Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Edisi 48/Desember 2013
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
ITS Dipacu Tingkatkan Internasionalisasi Ajak Masyarakat Hidup Sehat Lewat Bazar SayOr ITS Batas Akhir Pengisian SIPKD Diundur PRESTASI ITS
ITS Dipacu Tingkatkan Internasionalisasi
Menjelang akhir tahun 2013, para pimpinan di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar Rapat Kerja (Raker) Pimpinan ITS selama dua hari, mulai Selasa (10/12). Rapat ini untuk mengevaluasi kinerja dan pencapaian target program kerja dari tiap jurusan, fakultas maupun unit-unit di lingkungan ITS.
2013, termasuk internasionalisasi akan dievaluasi dan dipikirkan jalan terbaiknya secara bersamasama. Baru setelah itu dibuat rencana untuk tahun 2014, dengan berkaca dari evaluasi yang telah ada. Jurusan yang belum berhasil mencapai target program kerjanya di tahun 2013 ini, diharapkan dapat mencapainya di tahun depan.
P ro g ra m ke r j a ya n g a d a te r u ta m a ya n g mendukung visi ITS, yakni internasionalisasi. Masing-masing jurusan dipacu untuk membuat berbagai program kerja yang dapat menunjang visi internasionalisasi ITS. Di antaranya dengan menerima mahasiswa asing, atau pun menjaring ke r j a s a m a d e n ga n s e j u m l a h u n i ve rs i ta s mancanegara.
Selain itu, untuk mencatat ketercapaian dari program kerja yang telah dilaksanakan, ITS saat ini juga telah menerapkan sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Yakni Sistem Informasi Program Kerja (SIM Proker) yang diusung oleh Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP) ITS. Sistem ini secara komprehensif dapat mencatat berapa perhitungan nilai untuk masing-masing jurusan atau unit. Hingga kemudian diakumulasikan menjadi satu, yakni nilai ITS secara keseluruhan.
Tiap jurusan maupun unit memang harus membuat program kerja yang sesuai dengan visi ITS. Kemudian melaksanakan program kerjanya sesuai dengan perencanaan dan anggaran di tahun tersebut. Setiap akhir tahun nantinya dilakukan pelaporan dan evaluasi dari setiap program kerja yang ada. Terkait dengan internasionalisasi, tiap-tiap jurusan saat ini sudah cukup maksimal untuk mewujudkan visi ITS tersebut. Semua program kerja tahun
SIM Proker ini baru diimplementasikan sekitar pertengahan tahun 2013 ini, sehingga masih memerlukan beberapa perbaikan kecil. Namun, perbaikannya lebih ke arah penjelasan kepada pengguna. (*)
Ajak Masyarakat Hidup Sehat Lewat Bazar SayOr ITS
Tak hanya ingin mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan, tapi ITS juga berupaya mengajak masyarakat untuk bisa hidup lebih sehat. Salah satunya melalui program ITS Eco Urban Farming, yang menghasilkan berbagai macam sayuran organik siap panen. Bahkan, tim ITS Eco Urban Farming mengagendakan untuk menggelar Bazar SayOr (Sayuran Organik) ITS untuk masyarakat umum setiap Jumat, yang dimulai Jumat (13/12) minggu ini. Pada bazar perdana ini, setidaknya terdapat 20 jenis sayuran organik yang ditawarkan. Antara lain bayam merah, bayam hijau, kangkung, gambas, pare, terung, mentimun, dan sawi pakchoy. Awalnya hanya ada bayam merah, bayam hijau dan kangkung. Namun sekarang sudah mulai beragam. Rata-rata setiap sayuran dapat dipanen setelah 30 hari ditanam. Pemanenan dilakukan pada minggu kedua setiap bulannya. Harga jual sayOr ITS beragam bergantung jenisnya. Rentangnya antara Rp 6 ribu hingga Rp 12 ribu setiap kemasan. Pada bazar kali ini, pembeli mendapat kesempatan untuk memilih sayuran sendiri. Bahkan, sesuai taglinenya Petik.Timbang.Kemas, pembeli dapat memetik sendiri langsung dari kebun. Jadi di sini para pengunjung bisa sambil konsultasi dan juga memanen langsung sayur yang ingin dibelinya. Sebagian besar pengunjung bazar adalah ibu-ibu rumah tangga di sekitar perumahan dosen ITS dan perkampungan sekitar kampus ITS. Mereka tidak hanya beli, tapi juga meminta konsultasi tentang bagaimana cara membuat urban farming di tempat tinggalnya masing-masing. Acara bazar ini memang difokuskan untuk sharing dengan masyarakat sekitar ITS. Terutama, terkait program ITS Eco Urban Farming. Tujuannya agar masyarakat lebih tahu kalau untuk budidaya tanaman seperti ini di kota pun bisa. Selain itu, ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini secara langsung kebermanfaatan ITS dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. (*)
Batas Akhir Pengisian SIPKD Diundur Imbauan dari Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk segera melengkapi isian data identitas dan karya dosen dalam instrumen Sistem Informasi Pengembangan Karir Dosen (SIPKD), akhirnya diundur batas waktunya. Semula dalam Surat Edaran Pembantu Rektor III dengan nomor 059027/IT2.III/KP.04/2013 disebutkan bahwa batas waktu pengisian paling lambat adalah tanggal 15 Desember 2013. Namun dikarenakan adanya beberapa permintaan, akhirnya batas waktu pengisian data dosen dalam SIPKD ini diundur hingga tanggal 26 Desember 2013 mendatang. Karena itu, para Ketua Jurusan (Kajur) di ITS diimbau untuk bisa segera menyebarkan informasi ini. Selain itu, juga diharapkan dapat memantau setiap dosen di jurusan agar dapat memanfaatkan perpanjangan waktu ini, sehingga semua dosen di masing-masing jurusan dapat melengkapi isian SIPKD semuanya. Pengunduran batas akhir pengisian SIPKD periode semester ganjil 2012 – 2013 dan semester genap 2012 - 2013 ini ditegaskan dalam surat edaran Pembantu Rektor I I I I T S nomor: 061000/IT2.III/KP.04/2013 tertanggal 12 Desember 2013. Sebagai informasi, bahwa untuk login ke laman http://sipkd.dikti.go.id ini tidak dapat diakses melalui internet line ITS (proxy ITS). Menurut informasi yang ada, pengisian data ini nantinya juga sangat erat kaitannya dengan pencairan uang Sertifikasi Dosen pada tahun depan bagi dosen yang sudah tersertifikasi. Terutama untuk dosendosen yang masih akan atau sedang memprogramkan untuk naik pangkat, diharuskan mengisikan setiap karyanya sejak setelah naik pangkat terakhir. Selain itu, data dalam SIPKD rencananya juga digunakan untuk proses kenaikan pangkat dan penilaian Beban Kerja Dosen (BKD) secara terpusat di Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) secara paperless. Untuk itu, diimbau kepada para dosen untuk memprioritaskan melakukan pengisian data dalam SIPKD ini. Data yang perlu diisikan antara lain identitas, kepegawaian, data pendidikan, dan aktivitas Tridharma pada periode semester ganjil 2012-2013 dan semester genap 2012-2013. Informasi lebih lengkap mengenai buku pedoman SIPKD tersebut dapat diunduh melalui laman yang disebutkan tadi. (*)
PRESTASI ITS Tim Sego Njamoer yang diinisiasi mahasiswa-mahasiswa I T S berhasil menjadi juara I dalam kompetisi nasional Youth Start Up Icon 2013 yang digelar oleh MarkPlus. Untuk juara II diraih tim animasi Uwa dari Solo dan juara III tim Maicih dari Bandung. Kesuksesan tim Sego Njamoer ini juga ditunjang dari keberhasilan membina para petani jamur sebagai pemasok bahan dasar.
Galeri Gugur Gunung 6.0 Acara Gugur Gunung 6.0 yang dihelat oleh ITS kembali memberi nuansa baru. Selain membuka acara dengan bersenam pagi bersama sebagai pemanasan, ada pula pembagian tumbler kepada mahasiswa dengan tujuan agar tidak banyak membuang sampah botol plastik, penyerahan bantuan sepeda untuk program Bike2Share, juga berkunjung ke area Urban Farming ITS, untuk mengenal lebih dalam budidaya tanaman seperti sayur-sayuran terutama di kota. (*)
Acara Gugur Gunung 6.0 tahun 2013 banyak diwarnai dengan kegiatan yang baru dan banyak didukung oleh partner ITS melalui sumbangan-sumbangan berupa bibit pohon, sepeda, tumbler, galon air mineral maupun sumbangan dalam bentuk uang.
Pemandangan baru di depan bundaran Masjid Manarul Ilmi ITS, dengan ditanamnya pohon pisang kipas yang diharapkan akan tetap tumbuh tinggi dan dan baru mekar saat sudah tinggi agar tidak menghalangi pandangan pengguna kendaraan.
Dr Lo Ten Haven, tutor Geoscience Total Paris memberikan kuliah tamu pada mahasiswa ITS, bersama Deden Supriyatman, profesor dari Assosiate TOTAL dalam acara TEPI Commitment to Education in Indonesia.
Para pengunjung Bazar SayOr ITS memanen sendiri sayuran organik di kebun ITS Eco Urban Farming. Bazar ini diagendakan digelar tiap Jumat dan difokuskan pula untuk sharing terkait urban farming yang bisa diterapkan di rumah masing-masing.