Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 03/Januari 2014
ITS Juga Melantik Pejabat Non OTK ITS Terima Insentif Riset Terbanyak Sebesar Rp 3,6 Miliar PRESTASI ITS
ITS Juga Melantik Pejabat Non OTK ITS kembali melantik sejumlah pejabat baru. Kali ini yang dilantik adalah 25 orang pejabat di luar struktur OTK ITS tahun 2013. Yaitu pejabat untuk Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP), Badan Pengembangan Strategis (BPS) yang menggantikan Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP), serta beberapa unit yang sebelumnya merupakan Unit Pelaksana Teknik (UPT) dan sudah tidak lagi ada dalam struktur OTK yang baru. Unit-unit yang di luar OTK tersebut antara lain adalah Unit Percetakan dan Penerbitan, Unit Fasilitas Olahraga, Unit Asrama, Unit Medical Center, Unit Fasilitas Umum, Unit Kesejahteraan Institut, dan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik. Sebelumnya unit-unit tersebut berfungsi sebagai UPT, kecuali Unit Kesejahteraan Institut dan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik. Sedangkan Unit Kesejahteraan Institut sebelumnya merupakan bagian dari Satuan Keamanan dan Kesejahteraan Institut. Pejabat-pejabat ini langsung dipilih oleh rektor, setelah melihat kinerja dari masing-masing pejabat tersebut selama beberapa tahun terakhir. Pendirian dua badan di luar OTK tersebut dilakukan karena melih at keb u tu h an I T S u ntu k memp erku at percepatan program rektor. Dalam OTK ITS yang terbaru ini, hanya ada satu badan yaitu Badan Inovasi dan Bisnis Ventura (BIBV) yang sebelumnya bernama Badan Kerjasama Inovasi dan Bisnis Ventura (BKIBV).
Tak hanya itu, demi memperkuat status Badan Layanan Umum (BLU) dan memperbesar pendapatan kampus, ITS juga memberdayakan Unit Manajemen Aset dan BIBV. Pendapatan kampus diperlukan agar ITS bisa menjadi institut berkualitas dengan SPP (Sumbangan Pengembangan Pendidikan) yang murah. Sehubungan dengan permasalahan perekonomian kampus, terutama menyangkut sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT), diharapkan pertanggungjawaban UKT dapat diatasi bersama-sama. Organisasi sudah tertata rapih, semoga perekonomian kampus bisa dibenahi bersama. Dengan adanya pelantikan ini diharapkan agar ITS dapat menjadi lebih baik di tahun 2014 dan memiliki program kerja lebih bai, serta bisa mencapai cita-cita ITS sebagai universitas riset bertaraf internasional. (*) Dalam OTK baru ini pun, ITS yang sebelumnya sempat memiliki beberapa badan, kini hanya memiliki satu badan, yakni Badan Inovasi dan Bisnis Ventura (BIBV) yang diketuai oleh Raja Oloan Saut Gurning ST MSc PhD. Badan ini nantinya diharapkan mampu memfasilitasi pencarian dana untuk mendukung kegiatan akademik di ITS. Nantinya akan dilakukan pengawasan terhadap struktur baru selama enam bulan ke depan terhitung sejak pelantikan ini dilaksanakan. Setelah itu akan diadakan evaluasi kinerja dari masing-masing pejabat yang telah dilantik tersebut. Jika perlu dilakukan penyesuaian maka akan dilakukan untuk perbaikan yang akan datang. (*)
ITS Terima Insentif Riset Terbanyak Sebesar
Rp 3,6 Miliar
ITS kembali mendapatkan kucuran dana penelitian diberikan oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) RI, kali ini sebanyak Rp 3,9 miliar. Dana tersebut ditujukan kepada tujuh dosen ITS yang diberikan melalui program seleksi Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (Insinas) pada tahun 2013 untuk pendanaan di tahun 2014. Dengan ini, ITS merupakan Perguruan Tinggi (PT) penerima dana hibah terbanyak sekaligus menjadi PT yang melakukan penelitian berbasis konsorsium terbanyak. Angka tersebut mengungguli jumlah dana yang diterima oleh PT lainnya seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menerima sebesar Rp 3,38 miliar. Kemudian disusul oleh Universitas Indonesia (UI) sebesar Rp 3,15 miliar, Institut Pertanian Bogor (IPB) sebesar Rp 2,27 miliar, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebesar Rp 1,95 miliar. Ketujuh dosen yang mendapatkan dana tersebut adalah Prof Dr Heru Setyawan (Teknik Kimia), Prof Dr Ir Arief Widjaja MEng (Teknik Kimia), Ir Agus Sigit Pramo n o D E A (Tekn ik Mesin ), Dr Bamb an g Sudarmanta ST MT (Teknik Mesin), Dr Ir Niniek Fajar Puspita MEng (D3 Teknik Kimia), Erma Suryani ST MT PhD (Sistem Informasi), dan Prof Ir Mukhtasor MEng PhD (Teknik Kelautan). ITS tetap menjadi PT yang memperoleh dana hibah terbanyak, meski mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan tahun lalu. Yakni mencapai sembilan dosen peneliti dengan mendapatkan dana hingga Rp 4,65 miliar. Selain menjadi PT dengan dana hibah terbanyak, ITS juga mendapat predikat penelitian berbasis konsorsium terbanyak. Pasalnya, dari ketujuh program penelitian yang akan dilaksanakan mulai 13 Januari hingga 22 November tahun ini, terdapat empat judul penelitian yang dilakukan dengan berbasis konsorsium. Konsorsium sendiri merupakan penelitian atau forum yang melibatkan tiga pihak yaitu, peneliti, industri dan pemerintah. Selain itu, hal ini tentu saja memberikan dampak positif terhadap mahasiswa ITS. Sebab, dosen akan melibatkan mahasiswanya untuk berpartisipasi dalam penelitian miliknya. Sehingga, hal ini akan menambah pengetahuan mahasiswa dalam pengaplikasian ilmu yang mereka dapatkan di kelas. Diharapkan akan ada lebih banyak lagi elemen akademik kampus baik dosen atau mahasisya yang turut berinovasi menciptakan penelitian yang berbasis konsorsium. Sehingga, hasil dari penelitian tersebut tidak hanya berhenti pada tahap prototipe saja. Tetapi menjadi sebuah hasil riset yang berorientasi kepada kebutuhan pengguna atau masyarakat luas. (*)
PRESTASI Mengulang prestasi-prestasi pada tahun sebelumnya, Tim Mahasiswa ITS berhasil menjadi juara Mandiri Young Technopreneur dengan karya "Blood Bank Information System", yakni mengelola Blood Supply Chain. Pemenang mendapat hadiah sebesar Rp 50 Juta dan uang pembinaan sebesar Rp 500 juta. Semoga ITS bisa terus mengukir prestasi lebih banyak lagi.
GALERI ITS Dua MOU di ITS Rektor Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof Dr HE Syibli Sarjaya LML MMi, menandatangani nota kesepahaman bersama ITS.
Ed d y R u m p o ko, Wa l i Ko ta B at u menerima cinderamata dari Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan transportasi kereta gantung.
Terlihat menyejukkan. Air pancuran di kolam depan Rektorat ITS terlihat berfungsi dengan baik menambah keindahan pemandangan.
Berbeda. Pemandangan kurang indah terlihat di depan Gedung Laboratorium Rekayasa Forensik terlihat terbengkalai tidak terawat, banyak sekali benda-benda yang tidak sesuai fungsinya berserakan begitu saja. Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772, PIN. 2A3E4F2C Office : 031-5927012, Email : humas@its.ac.id, itshumas@gmail.com