Beranda its edisi 09 2015

Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi

Edisi 09/Februari 2015

Pegawai ITS Wajib Miliki Nama Jabatan Kuatkan Interaksi dengan Dunia Industri ITS Digandeng UPN Veteran Jakarta PRESTASI ITS GALERI

Pegawai ITS Wajib Miliki Nama Jabatan

Dengan berpindahnya pendidikan tinggi yang semula bernaung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi di bawah naungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), diperlukan adanya pengisian ulang nama-nama jabatan bagi seluruh pegawai di tiap-tiap unit. Untuk itu, ITS memberikan Sosialisasi Nama Jabatan, Peta Jabatan, dan Uraian Jabatan ITS kepada para pimpinan di lingkungan ITS. Mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pedoman Analisis Jabatan, seluruh kepala unit di lingkungan ITS diimbau untuk mendata pegawai yang berada di jajarannya. Sebab semua pegawai nantinya harus punya jabatan. Untuk itu, diberi waktu hingga 2 Maret 2015 bagi kepala unit u n t u k m e nye l e s a i ka n p e n d a ta a n j a b a ta n pegawainya.

Pengisian jabatan harus berdasarkan uraian jabatan yang sudah tertera pada SK yang dikeluarkan oleh Kemenristek Dikti. Di situ tertera pula uraian tugas

yang harus diampu oleh pegawai yang bersangkutan. Di ITS sendiri saat ini ada 91 jabatan, masing-masing pegawai akan punya tanggung jawabnya sendiri terhadap uraian tugas terlampir.

Nantinya, bagi pegawai yang tidak memiliki nama jabatan akan berpengaruh pada gaji dan tunjangan yang diterimanya tiap bulan. Sebab, masingmasing jabatan akan memiliki bobot yang berbeda terhadap penerimaan tunjangan maupun remunerasi.

Terkait adanya pegawai yang memiliki tugas ganda saat ini, nantinya harus satu pegawai hanya boleh memiliki satu jabatan. Nanti dilihat tugas mana yang paling dominan dilakukan itu yang akan dipilih sebagai kelas jabatannya. Tugas yang di luar uraian tugas pun akan tetap dilakukan ke depannya sesuai yang tertera di SK, yakni pegawai harus m e n j a l a n ka n t u ga s ke d i n a s a n l a i n ya n g diperintahkan pimpinan. (*)

ilustrasi : google

Kuatkan Interaksi dengan Dunia Industri Badan Inovasi Bisnis dan Ventura (BIBV) ITS terus berupaya untuk menguatkan interaksi ITS dengan dunia industri. Di antaranya melalui beberapa kerjasama yang relevan dan kompeten melalui karya inovasi ipteks tahun 2015. Kerjasamakerjasama yang dijalin tersebut bertujuan menumbuhkan interaksi yang intens antara universitas dan industri, terutama dengan melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai pelaku utama implementasi kerjasama.

Kerjasama yang dilakukan dengan dunia industri juga dimaksudkan agar dapat menambah jumlah peneliti di bidang pengabdian masyarakat. Hingga tahun 2014, jumlah team leader dosen yang ada di ITS hanya 70 orang. Jumlah tersebut tidak sampai 10 persen dari jumlah keseluruhan dosen yang mencapai lebih dari 2.000 orang di ITS. Dengan jumlah dosen tersebut seharusnya dapat menghasilkan team leader lebih dari 10 persen.

Oleh karena itu, BIBV terus melakukan sosialisasi pengembangan kerjasama dengan industri yang diharapkan team leader bisa bertambah sedikitnya 100 orang pada tahun 2015 ini.

Selain itu, meningkatkan interaksi antara ITS dengan dunia industri bisa dilakukan melalui problematika yang ada. Industri tidak tahu apa yang bisa dilakukan oleh universitas untuk menangani proyek-proyek yang ada, sedangkan universitas mempertanyakan persoalan keberadaan industri itu sendiri.

Solusi atas dua permasalahan tersebut, yaitu aktif membangun kerja sama antar kedua pihak tersebut.

Jika industri menyerahkan proyeknya ke ITS, tidak boleh bilang tidak bisa. ITS memiliki banyak dosen dan relasi dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda, harus bisa mengkomunikasikan dengan berbagai link tersebut untuk mencari solusi terbaik. Karena itu, diharapkan kepada setiap dosen untuk lebih sering menjalin komunikasi antara teman atau alumni di industri atau instansi lainnya.

Diyakini pula, mahasiswa merupakan agen penting dalam menangani sebuah proyek. Potensi mahasiswa adalah bila sudah lulus akan masuk ke dunia industri, di mana nantinya akan memegang sebuah jabatan penting di dalamnya. Sedangkan para dosen tidak akan berjalan mulus jika tanpa mahasiswa, begitu juga mahasiswa butuh dosen untuk menambah pengalaman.

Sehingga, bisa dikatakan dosen berperan penting untuk memberikan contoh-contoh. Semisal ketika muncul persoalan riil di industri yang pernah diselesaikan, mengawal proposal yang diajukan dan mengerjakan proyek secara profesional, tepat waktu, dan bukan karena asas pertemanan.

Bagaimanapun proyeknya, harus dikerjakan semaksimal mungkin dan secara profesional. Jika tidak, industri tersebut enggan menjalin kerja sama lagi dengan ITS. (*)

ITS Digandeng UPN Veteran Jakarta Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta menggandeng ITS untuk jalin kerjasama di beberapa bidang. Kerjasama tersebut direalisasikan dengan penandatanganan Memorandum of Undertsanding (MoU) oleh kedua belah pihak di gedung Rektorat ITS, Selasa (18/2).

Penandatanganan yang dilakukan kedua belah pihak tersebut diwakili oleh Prof Dr Ir Eddy S Siradj MSc Eng, Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta sebagai pihak pertama dan Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, Rektor ITS sebagai pihak kedua.

Kerjasama yang dilakukan meliputi bidang pendidikan, penelitian, pengembangan sumber daya mahasiswa, serta pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat. Nota kesepahaman tersebut akan berlaku dalam jangka waktu lima tahun ke depan semenjak penandatanganan dilaksanakan.

Selain Rektor UPN Veteran Jakarta, penandatanganan MoU tersebut juga didampingi oleh Wakil Rektor III UPN, Ir Bambang B Sulistiyono SSos M AP dan Kepala Bagian (Kabag) Kerjasama UPN Veteran Jakarta, Ilham Nur SAP MM. Penjalinan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) ini dilakukan, segera setelah UPN diresmikan menjadi PTN di Indonesia.

Diharapkan setelah penandatangan MoU ini, pihak UPN dapat melakukan berbagai bentuk pembelajaran di ITS seperti studi banding baik mahasiswa maupun karyawan ke beberapa fakultas di ITS. Selanjutnya juga akan melakukan berbagai studi banding untuk meningkatkan mutu SDM dan mutu penelitian. (*)

PRESTASI ITS Untuk kesekian kalinya Jurusan Arsitektur ITS menelurkan seorang doktor baru lewat sidang terbuka promosi doktor, Rabu (25/2). Doktor baru kali ini adalah Retna Ayu Puspatarini yang mengusung disertasi berjudul Eksistensi Pendhapa Ageng Sasana Sewaka melalui Kajian Hubungan Pendhapa Ageng Sasana Sewaka dan Bedhaya Ketawang. Ia berhasil meraih gelar doktor dengan predikat memuaskan.

GALERI ITS Drs Mukayat, Kepala Biro Umum I T S , memberikan penjelasan kepada para Kepala Bagian yang membawahi masing-masing bagian atau unit yang ada di lingkungan ITS, mengenai pengisian nama jabatan sebagaimana tertera dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Kemenristek Dikti bagi semua pegawai ITS.

Dr Wolfgang Busse, perwakilan dari Hochschule Wismar dan Dr Ing Setyo Nugroho memberi pelatihan mengenai tantangan dan strategi pengembangan yang akan dihadapi oleh peserta SIDI Week dalam mengembangkan Pulau Poteran dan Maratua.

Wakil Rektor IV ITS Prof Dr Darminto (kanan) dan Kepala BIBV ITS Raja Oloan Saut Gurning ST MSc PhD dalam workshop terkait inisiasi kegiatan kerjasama yang relevan dan kompeten antar ITS dengan dunia industri melalui karya inovasi ipteks tahun 2015.

Para peserta ITS Berkebun sangat antusias mendengarkan penjelasan dari praktisi hidroponik Dr Eng Januarti Jaya Eka Putri ST Mt dari Teknik Sipil didampingi oleh Kabag Humas ITS Drs Hadi Siswanto untuk mengenalkan cara bertanam dengan sistem Hidroponik yang diadakan di area Urban Farming ITS. Dr Choltis Dhirathiti, AUN Deputy Executive Director, memberikan sambutan.

Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772, PIN. 2A3E4F2C Office : 031-5927012, Email : humas@its.ac.id, itshumas@gmail.com, Website: www.its.ac.id/beranda/en