Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 14/April 2014
Website ITS Masuk 20 Desain Terbaik Nasional Seleksi Lanjutan Calon Pegawai ITS
ilustrasi : Google
Website ITS Masuk 20 Desain Terbaik Nasional Pada awal tahun 2014 ini, sebuah perusahaan teknologi informasi yang memfokuskan diri pada industri website berbasiskan Open Source Content Management System (CMS) melakukan review terhadap ratusan website universitas negeri maupun swasta di Indonesia. Dari hasil review tersebut, website ITS tercatat sebagai salah satu dari 20 kampus di Indonesia dengan desain website terbaik. Berfokus pada hal desain tampilan website, dilakukan beberapa penilaian yang mengacu pada tren desain website terkini sebagai barometernya. Salah satu desain yang sedang populer saat ini, yaitu konsep flat yang memberi kesan modern minimalis. Flat desain adalah teknik desain website yang menggunakan efek sederhana, skema desain yang tidak menyertakan atribut tiga dimensi, seperti hadirnya gradasi maupun emboss. Flat desain sendiri banyak sekali digunakan oleh web universitas di Indonesia untuk memberikan kesan sederhana namun tetap user friendly. Ini menjadi salah satu unsur penilaian, artinya web tersebut mengikuti perkembangan tren desain website. Namun ini bukan penilaian mutlak, karena masih ada poin lain yang juga berperan penting untuk menjadikan website tampil cantik, bersih, rapi, sederhana dan user friendly. Penilaian itu berdasar sistem navigasinya, foto, skema warna, dan pilihan font yang digunakan. Dari 158 web kampus di Indonesia yang di-review, diambil 50 besar terlebih dahulu, setelah itu dikerucutkan lagi dengan jumlah yang lebih kecil. Hasilnya, didapatkan 20 desain website yang terbaik menurut penilaian tim. Secara acak, 20 kampus di Indonesia dengan desain website terbaik tersebut adalah Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Negeri Malang (UM) Malang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Surabaya, Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta, Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Jakarta Barat, Universitas Presiden, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Bakrie, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom University, Universitas Kristen Petra Surabaya, Universitas Atmajaya Yogyakarta, STIMIK ESQ Business School, Politeknik Negeri Bandung (Polban), dan Universitas Siswa Bangsa (USB) Internasional. (*)
Seleksi Lanjutan Calon Pegawai ITS
Setelah sebelumnya dilakukan Tes Kompetensi Dasar (TKD), para peserta calon pegawai non PNS ITS pun telah memasuki Tes Kompetensi Bidang (TKB). Dalam pelaksanaannya, panitia seleksi melakukan dua kali penyaringan, yakni pada tanggal 26 Maret dan 2 April 2014. Dalam penyaringan tersebut, tes pertama adalah psikologi dan kemampuan berbahasa Ingris para peserta. Seleksi di tahap ini diikuti sedikitnya oleh 157 peserta untuk calon tenaga kependidikan dan 103 peserta untuk calon dosen. Dari jumlah itu, panitia pada akhirnya mendapatkan 112 peserta untuk tenaga kependidikan dan 63 orang untuk dosen yang lolos masuk pada tes tahap kedua. Untuk tes tahap kedua khusus ditujukan untuk kalangan dosen, yang digelar di jurusan pilihan masingmasing peserta. Di sana, mereka diberikan tes yang meliputi tes tulis bidang studi, tes wawancara, dan praktik mengajar langsung di kelas. Hal itu langsung diawasi oleh pihak jurusan masing-masing. Sedangkan untuk materi yang diujikan bagi kalangan tenaga kependidikan hanya dilakukan di gedung
Rektorat serta Biro Umum ITS. Selanjutnya, para peserta juga melalui dua jenis seleksi lagi, yakni tes wawancara dan tes praktik. Dalam tes wawancara secara garis besar menyoal alasan dan motivasi para peserta mengikuti seleksi. Selain itu, keahlian di bidang masing-masing para peserta turut diuji dalam tes praktik. Misalkan dari lulusan sarjana komputer, maka pastinya minimal bisa membuat program di hadapan para penilai. Kuota untuk jumlah pegawai baru yang bisa diterima pun berbeda sesuai dengan perhitungan standar studentstaff rasio masing-masing. Yakni jumlah standar perbandingan dosen, staf, dan mahasiswa di jurusan tersebut. Sebab, secara langsung jumlah tersebut mau tak mau akan berdampak pada proses pelayanannya. Maka tak heran bila pos pegawai baru baik untuk kalangan tenaga kependidikan dan dosen lebih banyak tersebar di FMIPA, FTI, FTSP dan Biro Umum ITS. Selain karena jumlah jurusannya yang banyak, mahasiswa dan pelayanan yang diperlukan juga relatif tinggi. (*)
GALERI ITS Para peserta seleksi pegawai non PNS ITS yang lolos tahap berikutnya harus menjalani tes interview yang dibagi menjadi beberapa kelompok.
Profesor Datuk Dr Ahmad Yusoff Bin Hassan, utusan perwakilan dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) memberikan penjelasan saat mengunjungi ITS dalam rangka penjajakan kerjasama di bidang pendidikan.
Dr Miranda Diponegoro Zarfiel MPsi. d a r i U n i ve rs i ta s I n d o n e s i a i ku t berpartisipasi dalam Pelatihan Tim Mata Kuliah Umum I T S dengan memberikan pengetahuan seputar Mata Kuliah di Indonesia.
Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Jawa Timur, hadir di kampus ITS dalam agenda kunjungan dari kampus ke kampus untuk mengajak mahasiswa Jawa Timur aktif menjadi wakil Indonesia di ajang internasional dalam segala bidang.
Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772, PIN. 2A3E4F2C Office : 031-5927012, Email : humas@its.ac.id, itshumas@gmail.com