Beranda its edisi 21 2013

Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Edisi 21/Mei 2013

Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi

Penuhi Kebutuhan Pasar, ITS Buka D-IV Teknik Sipil ITS Terima Mahasiswa Asing Darmasiswa Prestasi ITS

Penuhi Kebutuhan Pasar, ITS Buka D-IV Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya semakin mengembangkan programprogram studi yang ada di lingkungannya.

Setelah sebelumnya membuka program studi Geofisika, Transportasi Laut, Multimedia dan Jaringan, serta Manajemen Bisnis, kini ITS membuka program pendidikan Diploma IV atau D-IV (sarjana terapan) Teknik Sipil.

Langkah ini diambil untuk menyikapi maraknya pembangunan infrastruktur di tanah air yang membutuhkan sumber daya manusia dalam kuantitas dan kualitas memadai. Pendirian program studi D-IV ini mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 382/E/O/2012 tanggal 9 November 2012 tentang penyelenggaraan program-program studi pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya.

Program D-IV Teknik Sipil ini secara resmi menerima mahasiswa baru mulai tahun akademik 2013/2014 ini. Namun karena persiapan mendadak, sehingga tidak sempat menerima D-IV Teknik Sipil dari jalur nasional seperti SNMPTN dan SBMPTN. Karena itu, angkatan pertama diseleksi dengan ujian lokal pada 27 Juni mendatang dengan pendaftaran mulai 13 Mei - 21 Juni 2013.

D-IV Teknik Sipil yang merupakan program ketiga secara nasional setelah UI dan ITB itu mencetak lulusan dengan tiga kompetensi yakni Bangunan Gedung, Bangunan Air, dan Bangunan Transportasi. Jalur karir dari ketiga kompetensi itu antara lain ahli struktur, ahli material bangunan, ahli pelaksanaan proyek, ahli pantai, ahli pengembangan sumber daya air (bendungan/irigasi), ahli pengelolaan air perkotaan, ahli jalan raya, ahli pelabuhan, dan ahli jembatan," katanya.

Program pendidikan D-IV setara dengan program pendidikan S1. Namun, D-IV sebagai program vokasi/terapan itu menerapkan 40 persen praktik, sedangkan dalam program S1 penerapan praktik hanya sekitar 25 persen dari total pembelajaran yang diberlakukan kepada mahasiswanya.

Begitu pula dengan program D-IV Teknik Sipil ITS ini lebih berfokus pada aplikasi dan mencetak lulusan siap kerja. Karena sistem pengajarannya lebih banyak di laboratorium atau studio, lalu pembelajaran tidak diakhiri dengan skripsi, melainkan tugas akhir dalam bentuk proyek.

Perbedaan lain lagi dengan S1, program DIV Teknik Sipil memberikan tugas magang pada 60-90 perusahaan yang selama ini menjalin kerja sama dengan Teknik Sipil ITS, di antaranya PT Adhikarya, PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Pelindo, PT PLN, PT Semen Gresik, PDAM, PT Geosistem, PT Tata, dan sebagainya.

Mengenai biaya perkuliahan, program pendidikan ini juga akan menerapkan uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp 7,5 juta, namun angka itu masih belum diputuskan secara resmi. Program ini juga menerima mahasiswa miskin lewat program Bidik Misi sebesar 10 persen dengan UKT mulai nol rupiah alias gratis hingga Rp 500 ribu per semester.

Pendaftaran program D-IV Teknik Sipil ITS dapat dilakukan secara online. Sedangkan ujian nantinya di Kampus ITS Manyar, Surabaya. (*)

ITS Terima Mahasiswa Asing Darmasiswa ITS melalui International Office (IO) terus berupaya untuk melakukan berbagai usaha, salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah mahasiswa asing inbound ke ITS. Langkah ini sebagai upaya mencapai visi I T S menjadi universitas riset yang bereputasi internasional.

Beberapa program mendatangkan mahasiswa asing yang ada di ITS antara lain melalui program beasiswa Kerjasama Negara Berkembang (KNB), student exchange, beasiswa ADB, dan beasiswa Unggulan RI. Saat ini di ITS telah ada 13 mahasiswa beasiswa KNB, delapan mahasiswa beasiswa unggulan RI, tiga mahasiswa beasiswa ADB, empat mahasiswa biaya sendiri serta 10 mahasiswa exchange dari UTeM Malaysia.

Mulai semester depan, ITS juga akan menerima mahasiswa asing dari program Darmasiswa yang juga merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Untuk semester depan ini, ITS akan menerima sebanyak 10 mahasiswa Darmasiswa. Antara lain berasal dari Ceko, Polandia, Inggris, China, dan Jepang. Namun, terbanyak yang berasal dari Eropa. Sedangkan 10 mahasiswa KNB yang saat ini di ITS mayoritas berasal dari Afrika, satu mahasiswa exchange dari Korea, 10 mahasiswa exchange dari UTeM Malaysia serta 10 mahasiswa exchange dari Thailand.

Semua mahasiswa Darmasiswa yang akan diterima ITS tersebut merupakan hasil seleksi dari Dikti. Begitu pula dengan jumlah yang diterima, semua berdasarkan alokasi dari Dikti. Nantinya, mahasiswa program Darmasiswa sesuai jurusan asalnya akan diterima di jurusan yang sama pada u n i ve rs i ta s ya n g d i t u j u . N a m u n , u n t u k pelaksanaan awal ini, ITS akan mendapatkan

mahasiswa dari jurusan Bahasa dan Budaya.

Mereka nantinya akan menempuh studi di kampus ITS selama satu semester.

Terkait dengan makin banyaknya mahasiswa asing yang akan diterima oleh ITS, mahasiswa exchange inbound ITS memperoleh akomodasi berupa asrama mahasiswa. Karena mahasiswa ITS yang melakukan exchange ke universitas mitra juga memperoleh hal serupa (skema resiprocal). Bahkan semester depan akan ada total 37 mahasiswa asing baru yang datang ke ITS, sehingga membutuhkan banyak tempat tinggal (akomodasi) baik berupa kos ataupun kontrakan. Asrama mahasiswa saat ini telah mencapai ambang batas kuota sehingga sudah tidak mampu untuk menerima penghuni baru.

Mengingat sebagai tuan rumah, sudah selayaknya I T S membantu mahasiswamahasiswa asing baru tersebut untuk memperoleh informasi akomodasi. Untuk itu, diharapkan adanya bantuan informasi dari para sivitas akademika I T S apabila memiliki informasi mengenai kos- kosan/kontrakan di sekitar ITS (Keputih, Gebang, Mulyosari, Bumi Marina, Wisma Permai, Wisma Mukti, dan sebagainya).

Adapun informasi yang dibutuhkan meliputi jenis tempat tinggal, jumlah kamar tersedia, ditujukan untuk pria atau wanita, fasilitas, alamat, dan harga sewa per bulan serta skema pembayarannya. Informasi tersebut bisa dikirimkan ke e-mail int_off@its.ac.id dan volunteer-volunteer IO yang akan menyurvei lokasi serta memasukkan ke database accommodation service IO ITS. (*)

Prestasi ITS 1. Tim Elektro ITS berhasil lolos sebagai wakil Indonesia dan Asia Tenggara untuk

mengikuti ajang kompetisi Go Green in the City yang diselenggarakan oleh Schneider Electric di Paris, Prancis pada 27 Juni 2013 mendatang. Tim Elektro ITS mengusung judul Floating Clinic yang menggunakan full solar cell, mewakili Asia Tenggara bersama tim dari Singapura dan Filipina untuk bertanding melawan 22 tim terbaik dari perwakilan seluruh dunia. Anggota tim ITS terdiri dari dari empat orang mahasiswa. Namun dalam hal ini, hanya dua orang yang dibiayai ke Prancis.

2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil masuk dalam daftar

lima kampus di Indonesia dengan jurusan Teknik Kimia terbaik. QS World University Rankings by Subject 2013 juga memasukkan jurusan ini sebagai salah satu dari 30 jurusan di dalam surveinya.

Berikut daftar lengkapnya: 1. Institut Teknologi Bandung (ITB) 2. Universitas Gadjah Mada (UGM) 3. Universitas Indonesia (UI) 4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 5. Universitas Diponegoro (Undip) 3. Pusat Inkubator Industri ITS berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Penerima 2nd

UNS SME's Awards 2013 berhasil meraih Anugerah Dharma Bakti Adikarya Beraya Nugraha dengan ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Pengelola Inkubator Bisnis Pengembang UMKM terbaik di Indonesia. Anugerah tersebut akan disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM pada tanggal 29 Mei 13, di Solo.

Kolam di depan Fakultas Teknologi Kelautan yang indah, sayang sekali masih banyak sampah plastik ukuran besar yang mengambang di atasnya.

Gerbang masuk ITS yang baru masih belum difungsikan dengan baik, terutama ruang untuk penjagaan keluar masuk kendaraan yang seharusnya ditempati oleh SKK (Satuan Keamanan Kampus) sehingga terhindar dari hujan dan panas.

Gerbang masuk Fakultas Teknologi Industri yang juga tidak difungsikan sebagaimana mestinya, selain terdapat sampah di depan gerbang masuk, juga di dalam sungai yang ada di depannya kurang terjaga kebersihannya sehinga telihat dangkal dan kotor

Andreas Gross, delegasi dari Ingenieurgesellschaft Auto und Verkehr (IAV) Automotive Enginering, Jerman memaparkan perlunya mengembangkan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan seperti mobil listrik.

Salah satu peserta Hendro Nurhadi dalam acara yang bertajuk Talk live TEDxITS 2013 berbagi kisah inspirasi kepada peserta.

Penandatanganan MOU antara Ir Kristiono, ketua umum HIPA ITS dan Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA dalam upaya pengembangan kerjasama dan semangat technopreneurship dan inkubasi bisnis di ITS.

Baliho, umbul-umbul dan iklan yang terlalu b a n y a k d a n t i d a k t e r a t u r, m e m b u a t pemandangan di pintu masuk belakang ITS menjadi kurang sedap dipandang mata.