Beranda its edisi 39 2014

Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi

Edisi 39/Oktober 2014

Siapkan Sertifikasi Profesi IT Mahasiswa ITS Harus Fasih Berbahasa Inggris untuk Hadapi MEA Transparansi Gaji Pegawai, ITS Terbitkan SIM Remunerasi GALERI ITS

ilustrasi : google

Siapkan Sertifikasi Profesi IT Saat ini ITS telah bersiap untuk mengadakan sertifikasi Informasi Teknologi (IT) skala nasional.

Hal ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom).

Sebelumnya, telah dilakukan uji coba Sertifikasi Profesi Informasi Teknologi (IT) yang diikuti oleh para mahasiswa. Kegiatan ini merupakan percobaan untuk menunjukkan kesiapan ITS dalam menggelar sertifikasi IT nasional tersebut nantinya.

Kegiatan bersama FTII dan Aptikom ini dilakukan setelah pembuatan server. Dengan menggelar uji coba sertifikasi ini untuk menunjukkan bahwa ITS mampu membuka sertifikasi IT nasional yang berstandar internasional.

Terdapat tiga jenis sertifikasi yang diujicobakan, meliputi Certified IT Architecture, Certified Project Management, dan Certified IT Security Junior.

Biasanya sertifikasi profesi selalu memerlukan biaya yang besar, dalam hal ini ITS mencoba ingin membuka sertifikasi profesi dengan biaya yang lebih terjangkau lagi. Mahasiswa ITS yang nantinya menjadi prioritas.

Meski hanya tiga jenis sertifikasi yang diujicobakan, ke depannya, ITS menargetkan untuk membuka sepuluh jenis sertifikasi profesi IT. Kegiatan ujicoba ini merupakan awal yang baik untuk inisiasi sertifikasi IT di ITS. (*)

Mahasiswa ITS Harus Fasih Berbahasa Inggris untuk Hadapi MEA Gerbang ASEAN Economic Community (AEC) atau biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan resmi dibuka pada Desember tahun 2015 mendatang. Untuk itu, penguasaan bahasa Inggris menjadi mutlak diperlukan untuk dapat bersaing dalam komunitas global tersebut. Sebagai masyarakat terpilih, mahasiswa seharusnya bisa menjadi pelopor.

Florida, Amerika Serikat dan empat mahasiswa internasional ITS. Masing-masing berasal dari Kanada, Bangladesh, Tunisia dan Malaysia.

Saat ini, Indonesia merupakan negara besar dengan kekayaan alam yang melimpah. Namun, bangsa ini belum mampu mengelola kekayaan tersebut dengan b a i k . S e h i n g ga ke m i s k i n a n d a n d i s p a r i ta s pembangunan masih menjadi masalah serius.

Terkait hal tersebut, ITS juga berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris di kalangan mahasiswanya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh ITS International Office (IO) melalui Workshop Improving English Proficiency, beberapa waktu lalu. Workshop yang berdurasi tiga jam itu melatih mahasiswa ITS untuk bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Selain mahasiswa, terdapat pula sejumlah staf dari berbagai jurusan dan lembaga serta unit di lingkungan ITS.

Dosen lulusan Australia itu memberikan tips bagaimana seharusnya yang dilakukan mahasiswa ITS saat ini. Yang pertama adalah meningkatkan kompetensi, baik hardskill maupun softskill.

Selanjutnya adalah meningkatkan keahlian bahasa, baik bahasa Inggris maupun bahasa internasional lainnya.

Dalam kesempatan itu, IO memberikan motivasi kepada peserta agar senantiasa mempersiapkan diri menghadapi M E A. Workshop itu juga menghadirkan Kevin Thompson dari University of

Tips yang ketiga adalah selalu berusaha untuk memiliki pengalaman internasional dan memiliki mindset sebagai masyarakat global. Hal ini penting agar mahasiswa mengerti kebudayaan baik di negara lain untuk diterapkan di Indonesia. Terakhir, mahasiswa harus lebih mencintai Indonesia, melibatkan diri dalam aktivitas sosial dan pantang menyerah. (*)

ilustrasi : google

Transparansi Gaji Pegawai, ITS Terbitkan SIM Remunerasi Belakangan, remunerasi menjadi topik hangat yang banyak diperbincangkan di berbagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU), tak terkecuali di ITS. Remunerasi diberikan kepada pegawai atau pun dosen baik PNS maupun non PNS Profesional sebagai bentuk tunjangan atas kinerja yang telah ditunjukkan. Untuk memudahkan mengetahui besaran dari tiap remunerasi tersebut, I T S te l a h m e m b u at i n ova s i b a r u d e n ga n menerbitkan SIM Remunerasi.

Penerbitan SIM Remunerasi ini digunakan sebagai media informasi mengenai besarnya jumlah remunerasi yang akan diterima setiap pegawai.

Remunerasi sendiri merupakan gaji dan insentif kinerja yang diberikan kepada dosen, dewan pengawas atau tenaga kependidikan (tendik) baik PNS maupun non PNS profesional di lingkungan PTN BLU. Namun sementara ini, yang sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan untuk memberikan remunerasi baru di empat PTN BLU, yaitu ITS, Undip, UNS, dan Unpad.

Dalam remunerasi, gaji memiliki komposisi sebanyak 30 persen. Sedangkan untuk insentif kinerja dialokasikan sebesar 70 persen. Masingmasing pegawai ITS yang mendapatkan remunerasi dapat mengakses sendiri SIM Remunerasi ini di

www.bpp.its.ac.id/remunits secara pribadi dan bersifat

rahasia.

Untuk membuka SIM Remunerasi tersebut, pegawai cukup memasukkan username berupa nomor induk pegawai (NIP) dan NIPH untuk non-PNS atau honorer. Selanjutnya untuk password dengan memasukkan nomor rekening bank yang digunakan untuk pembayaran gaji bulanan.

Namun, dalam hal ini tidak semua pegawai ITS mendapatkan remunerasi. Mereka adalah pegawai ITS Non-PNS yang Non-Profesional, yaitu mereka yang jenjang pendidikannya bukan S1. Meski demikian, ITS tak akan tinggal diam dan berusaha untuk menyetarakan gaji yang mereka dapatkan dengan tenaga PNS yang setara pendidikannya. Yakni, dengan cara memberikan tunjangan peningkatan kinerja (TPK). TPK yang diterima setiap orang pun nantinya akan berbeda. Tergantung dari seberapa besar kinerja mereka masing-masing.

Melalui SIM yang baru diterbitkan awal Oktober ini, diharapkan dapat menjadi bagian dalam mendukung sebuah sistem keuangan kampus yang transparan.

Jika ada kesalahan data dalam SIM, pegawai juga bisa melaporkanya ke Badan Pengembangan Strategis (BPS) ITS. (*)

GALERI ITS Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, dan Direktur Utama PT Telkom Ir Arief Yahya Msc meresmikan Digital Innovation Lounge (DILo) hasil kerjasama PT Telkom dengan ITS untuk mengembangkan ide-ide inovatif industri kreatif anak bangsa.

One Day Fusion 360 Workshop, diadakan oleh LPTSI ITS berkerjasama dengan Autodesk, di mana workshop ini mengenalkan program terbaru Fusion 360 dari Autodesk dan diikuti oleh mahasiswa, staf dan dosen di lingkungan ITS.

Bagian Tata Usaha dan Kerumahtanggaan Biro U m u m I T S m e n ga d a ka n Wo r ks h o p Keprotokolan dengan materi pengembangan kepribadian dan keprotokolan yang ditujukan bagi para tenaga kependidikan di lingkungan ITS.

Pekan Olahraga Dies Natalis 54 ITS mulai berlangsung, beberapa cabang olahraga mulai dipertandingkan, antara lain bulu tangkis, tenis meja, sepak bola, futsal indoor, basket, volly ball putra/putri, lari, dan catur.

Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772, PIN. 2A3E4F2C Office : 031-5927012, Email : humas@its.ac.id, itshumas@gmail.com