Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Edisi 41/Oktober 2013
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
ITS Tetapkan Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan CPNS Hidupkan Gugur Gunung 6.0 dengan Urban Farming dan Budidaya Ikan Pusat Inkubator ITS Mendapat Kepercayaan dari Kemenkop
ITS Tetapkan Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan CPNS
Sumber ilustrasi : google
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah menetapkan hasil seleksi administrasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan ITS untuk tahun 2013. Penerimaan CPNS di lingkungan ITS ini mencakup formasi dosen maupun karyawan bidang administrasi dan teknisi. Penetapan hasil seleksi administrasi ini berdasarkan pengumuman Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 126683/A4/KP/2013 tanggal 18 Oktober 2013 tentang pengumuman kelulusan hasil verifikasi seleksi administrasi penerimaan CPNS di lingkungan Kemdikbud tahun 2013. Dari pengumuman yang diterima tersebut, pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi untuk penerimaan CPNS di lingkungan ITS tahun 2013 sebanyak 304 orang, terbagi atas pelamar untuk formasi dosen maupun karyawan. Mereka yang sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi ini diharuskan untuk mengunggah foto dan selanjutnya mencetak Kartu Peserta Ujian. Tata cara untuk melakukan proses tersebut dapat dilihat pada laman cpns.kemdikbud.go.id. Selanjutnya peserta harus mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) dalam rangka penerimaan CPNS di lingkungan ITS tahun 2013 yang akan diselenggarakan pada tanggal 3 November 2013 di Gedung Studen Community Center (SCC) Kampus ITS Sukolilo, Surabaya mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB. Peserta yang mengikuti TKD ini diwajibkan membawa kelengkapan untuk tes antara lain berupa kartu peserta ujian, pensil 2B, alas untuk menulis, karet penghapus dan rautan. (*)
Hidupkan Gugur Gunung 6.0 dengan Urban Farming dan Budidaya Ikan
Gugur Gunung yang dikoordinasi oleh Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP) ITS akan memasuki kali keenam. Untuk pelaksanaan Gugur Gunung (GG) 6.0 ini dengan menggandeng Bolo Eco Campus, akan diisi dengan tema yang lebih variatif. Di antaranya berupa kegiatan urban farming, budidaya ikan, budidaya jamur dan pengolahan sampah. Langkah ini untuk mewujudkan ITS sebagai kampus yang peduli terhadap lingkungan. Tak hanya melakukan penanaman pohon, masih banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan hijau. Sebelum melakukan praktik langsung di lapangan, peserta yang merupakan para mahasiswa ini pun telah mendapat pembekalan terlebih dahulu terkait hal-hal sesuai tema yang akan dipraktikkan. Dalam pembekalannya, peserta mendapatkan empat poin penting. Salah satunya dalam kegiatan urban farming yang merupakan salah satu metode bercocok tanam seperti sayurmayur dan juga buah-buahan. Dalam praktiknya nanti, peserta turut serta diajak menanam sayur-mayur di lahan dekat gedung Jurusan Teknik Material dan Metalurgi. Sementara untuk budidaya ikan, ditekankan bahwa hal paling penting dalam budidaya ikan adalah soal pakan. Pemberian makan harus tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya. Terkait hal ini, ITS juga menyatakan kesiapan untuk menyediakan kolam ikan bagi yang ingin memanfaatkan. Begitu pula soal benih ikan dan pakan, ITS telah menemukan pemasoknya. Untuk budidaya jamur, sementara ini lebih ditekankan soal pengelolaan jamur tiram. Sedangkan untuk pengolahan sampah di sekitar kampus ITS akan dimanfaatkan untuk pembuatan kompos dan juga dilakukan pengolahan sampah yang benar. (*)
Pusat Inkubator ITS Mendapat Kepercayaan dari Kemenkop Untuk bisa menjadi UKM yang terpilih pun diperlukan beberapa syarat tertentu. Di antaranya, harus inovatif dan berbasis Ipteks. Hal tersebut sangat ditekankan karena ITS sendiri merupakan perguruan tinggi teknik yang harus mengedepankan inovasi di bidang ipteks. Untuk itu, saat ini ITS meminimalisasi bisnis UKM yang bergerak dalam bidang kuliner.
ITS melalui Pusat Inkubator Industri BKIBV kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) untuk membantu penguatan UKM Tenant berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks), dan yang berbasis ekonomi digital di Indonesia. ITS merupakan satu dari 20 perguruan tinggi di Indonesia yang terpilih untuk melaksanakan kepercayaan tersebut. Namun, dari 20 perguruan tinggi tersebut, hanya ITS yang lebih memfokuskan melakukan inkubasi terhadap UKM yang dikelola oleh mahasiswa. Dalam memberikan kepercayaannya ini, Kemenkop dan UMKM memberikan dukungan berupa dana operasional pembinaan sebesar Rp 900 juta serta memberikan pelatihan kepada UKM tenant yang terpilih. Saat ini di Pusat Inkubator Industri ITS terdapat 45 UKM bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Wirausahawan (UKM tenant) terpilih yang berhasil mendapatkan pelatihan dari. Inkubator Industri ITS. UKM tersebut pun terdiri dari 30 UKM yang telah dibina selama hampir satu tahun ditambah dengan 15 UKM yang baru terpilih di tahun 2013 ini.
Namun, Pusat Inkubator Industri ITS bukan ditujukan bagi mahasiswa dan alumni ITS, namun juga terbuka bagi mahasiswa dari perguruan tinggi lain atau pun masyarakat umum yang ingin memulai bisnisnya untuk bisa menjadi lebih baik. Kebanyakan raw material untuk Inkubator Industri ITS ini berasal dari UKM mahasiswa yang telah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dan telah lolos di Pimnas. Selain itu juga berasal dari m ata ku l i a h Te c h n o p re n e u rs h i p ya n g diwajibkan bagi mahasiswa ITS. Salah satu U K M yang sudha berhasil dikembangkan oleh Pusat Inkubator Industri ITS antara lain kursi dokter gigi yang dibuat oleh alumni ITS dan Green Flame. Saat ini UKM tersebut telah dapat berkembang dengan baik. Awalnya, untuk menjual satu produk saja dua tahun tidak cukup, namun sekarang sudah dapat menjual lima buah kursi per tahun. Pembimbingan UKM tenant ini dilakukan mulai 1 - 3 tahun sampai UKM tersebut dapat mengembangkan usahanya dengan baik. Bila usaha tersebut sudah baik, maka dapat dilepas dan dapat berkonsultasi lewat klinik inkubator. (*)
Urban Farming Hasil panen dari ITS Eco Urban Farming semakin bervariasi, terutama pada jenis sayuran. Setelah panen perdana sayuran seperti bayam dan kangkung, sekarang juga ada sayur sawi, sawi kecil (baby kailan), pare, gambas. Selanjutnya juga akan ada jagung dan terung yang dipanen. sawi
kemasan dan stiker ITS Eco Urban Farming dengan label “SayOr ITS� gambas
jagung
pare
baby kailan
terong
Perangkat pengamanan kearsipan yang dipamerkan dalam acara Seminar Perlindungan dan Pengamanan Arsip/Dokumen yang diselenggarakan oleh UPT Kearsipan dan Tata Usaha ITS.
Jumpa pers tentang Pusat Inkubator Industri BKIBV ITS yang mendapat kepercayaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) untuk membantu menguatkan UKM Tenant di Indonesia.
Sepak bola merupakan salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan pada acara Dies Natalis ke-53 ITS tahun ini.
Bolo Eco Campus mengawali acara Gugur Gunung 6.0 dengan mengadakan workshop yang memberikan pengetahuan tentang latihan cara bercocok tanam, budidaya jamur, mengembang biakkan ikan dan pengolahan sampah di lingkungan ITS.