Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 42/Oktober 2014
ITS Tingkatkan Kompetensi Para Teknisi Gugur Gunung 7.1, Bebas Kendaraan Bermotor Grha ITS Berlakukan Sistem Parkir Berbayar GALERI ITS
ITS Tingkatkan Kompetensi Para Teknisi Pembangunan beberapa gedung tinggi di ITS terlihat akan segera selesai. Untuk itu, ITS juga h a r u s s e ge ra b e r p i k i r d a l a m m e l a ku ka n pemeliharaannya. Guna mengatasi hal tersebut, I T S juga telah memberikan pelatihan dan pengembangan SDM Teknisi Pemeliharaan Sarana Prasarana di lingkungan ITS, Rabu (29/10). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para teknisi di lingkungan ITS. Selama ini, teknisi yang ada hanya berpengalaman mengelola dan memelihara bangunan yang berbentuk landai. Bangunan paling tinggi yang pernah ditangani adalah gedung perpustakaan ITS yang berlantai enam. Gedung yang segera usai salah satunya adalah Menara Sains dan Pusat Riset yang ada di area FMIPA. Masing-masing gedung tersebut berlantai 11 dan 10. Sehingga dibutuhkan strategi khusus untuk menanganinya. Pelatihan tersebut juga menyangkut pengembangan kompetensi teknisi di bidang mekanikal dan elektrikal bangunan.
Pengelolaan air bersih, konstruksi dan pemeliharaan gedung juga dimasukkan dalam materi pelatihan. Materi yang diberikan meliputi kebijakan sistem pengelolaan sarana dan prasarana (sarpras) ITS, kebijakan sistem pengembangan SDM, manajemen pemeliharaan plumbing kampus dan manajemen pemeliharaan mekanikal dan elektrikal kampus. Sebenarnya ITS harus memiliki sebuah lembaga yang menangani sarpras secara tersendiri. Misalnya, seperti Kementerian Pekerjaaan Umum yang mengelola barang milik atau kekayaan negara secara mandiri. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan kebijakan clustering yang mengelompokkan pemeliharaan bangunan sesuai golongannya. Seperti, cluster FTI yang akan mengelola gedung di kawasan FTI secara tersendiri. (*)
Gugur Gunung 7.1, Bebas Kendaraan Bermotor Gugur Gunung ITS sebagai bagian dari program Eco Campus yang dicanangkan ITS kembali digaungkan untuk bisa membentuk inovasi terbaru. Kegiatan peduli lingkungan yang memasuki edisi 7.1 tersebut kali ini akan diawali dengan pelaksanaan program bertajuk Let's Clean the Drain of Campus & Car Free Day ITS pada Sabtu (1/11) besok. Tujuan dilaksanakannya Car Free Day ini adalah untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bebas dari p o l u s i d a n j u ga m e n j a ga ke a m a n a n s e l a m a dilaksanakannya kegiatan gugur gunung. Dengan minimnya kendaraan yang lewat, maka peserta gugur g u n u n g te nt u nya a ka n m e ra s a a m a n d a l a m mengerjakan tugasnya.
Selain Car Free Day, dalam Gugur Gunung 7.1 ini juga terdapat kegiatan pembersihan selokan di sepanjang rute tersebut. Meski sudah ada petugas kebersihan, tapi mereka hanya membersihkan kotoran yang ada di bagian atas saja. Apalagi ketebalan daun yang berguguran menumpuk di selokan sudah mencapai sekitar 25 sentimeter saat ini.
Car Free Day ini akan dilaksanakan selama empat jam, dimulai pada pukul 07.00 – 11.00 WIB. Sementara itu, rute yang akan digunakan untuk kegiatan ini adalah sepanjang jalan utama di kampus ITS. Dimulai dari bundaran ITS hingga pertigaan di depan Jurusan Biologi. Rute ini sengaja dipilih karena di tempat inilah yang sering dilewati masyarakat. Untuk itu, juga akan dilakukan penutupan jalan selama berlangsungnya Car Free Day ini, yakni mulai dari pintu portal depan kampus ITS (jalan bundaran depan) sampai di jalan pertigaan GOR Bulutangkis (sebelah barat kampus Jurusan Biologi). Untuk itu, warga di sekitar kampus ITS yang sekiranya akan menggunakan jalan tersebut pada hari itu untuk bisa mengantisipasinya.
Saat ini, sudah terdaftar sebanyak 150 mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini. Beberapa partisipan berasal dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Lingkungan Hidup (PLH) Siklus. Selebihnya, para peserta diambil dari beberapa pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di lingkungan ITS. Kegiatan ini sengaja dibentuk untuk menjadi awalan kegiatan peduli lingkungan di ITS. Dengan dibarengi pelaksanaan Car Free Day, masyarakat diharapkan akan lebih tahu jika di ITS sudah melaksanakan kegiatan peduli lingkungan. Kegiatan Gugur Gunung 7.1 ini bisa menjadi stimulus untuk seluruh stakeholder ITS agar bisa lebih peduli lingkungan. (*)
Grha ITS Berlakukan Sistem Parkir Berbayar
ilustrasi : google
Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 mengenai pemanfaatan aset, Grha 10 Nopember ITS pun mulai memberlakukan sistem parkir berbayar resmi demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada para penggunanya. Sistem parkir ini sudah diuji coba dan ditetapkan sejak bulan September 2014 lalu. Kebijakan baru ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan ketertiban para pengguna parkir. Fasilitas parkir yang disediakan dibuat teratur, aman, nyaman dengan asuransi kehilangan. Karena nantinya tidak ingin ada penarikan parkir secara liar. Untuk menghindari tujuan komersial, parkir dikelola secara transparan dan akuntabel. Sistem penjagaannya berkerja sama dengan tim SOS Parkir. Sistem parkir bertiket ini mematok harga Rp 3.000 untuk mobil dan Rp 1.500 untuk sepeda motor. Hasilnya akan masuk ke ITS untuk pengembangan fasilitas selanjutnya. Sedangkan pajaknya masuk ke pemerintah kota. Parkir baru ini juga membuka sistem langganan. Hal ini akan memudahkan pengguna parkir bebas keluar masuk. Hanya saja, sistem ini belum memiliki tanda bukti atau kartu elektronik. Saat ini untuk sistem langganan, masih melakukan pencatatan nomor polisi secara manual dengan pembayaran berlangganan Rp 50 ribu untuk mobil dan Rp 30 ribu untuk sepeda motor. Lita menegaskan aturan parkir ini akan berlaku bagi semua aktivitas yang dilakukan di Grha 10 Nopember ITS, baik yang berhubungan dengan ITS maupun yang tidak. Tetapi terdapat beberapa pengecualian untuk acara kedinasan ITS seperti pengukuhan guru besar dan sidang terbuka Dies Natalis. Awal penerapan sistem ini memang sempat menuai beberapa kendala. Pasalnya, sistem parkir ini membuat akses jalan ke UPT Bahasa dan Budaya, Jurusan Teknik Industri serta Jurusan Sistem Informasi menjadi terganggu. Sehingga akhirnya menyebabkan kemacetan di area jalan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, juga telah dibuka pintu utara dan selatan dr Grha 10 Nopember ITS. Untuk meminimalisasi kemacetan, tidak hanya pintu selatan yang dibuka. Kita juga memiliki gerbang parkir otomatis di pintu utara gapura Grha. Dengan adanya sistem baru ini, diharapkan seluruh sivitas akademia ITS mampu menerima dan menggunakan sistem parkir ini secara maksimal. (*)
GALERI ITS Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA menemui Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA guna menyerahkan Surat Keputusan (S K) mengenai penempatannya di kampus ITS dan akan kembali beraktivitas mengajar di Jurusan Teknik Elektro (JTE) ITS.
ITS kembali melakukan rapat koordinasi untuk persiapan penyusunan pelaporan persediaan semester II pada tahun 2014 di gedung Rektorat ITS.
Nurijati Hamid SH, Kepala Biro Keuangan dan Sarana Prasarana I T S memimpin rapat koordinasi pendataan honorarium periode bulan Januari sampai September 2014, dengan tujuan agar ada kelengkapan data diri pegawai yang ada di ITS.
Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah diterima di ITS menghadiri acara serah terima Surat Keputusan (SK) PNS yang diserahkan langsung oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA.
Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772, PIN. 2A3E4F2C Office : 031-5927012, Email : humas@its.ac.id, itshumas@gmail.com