Majalah Jong Indonesia 2

Page 1

1

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


2 Salam

Kobarkan Api Semangat

JONG Indonesia

J

ONG Indonesia edisi kedua ini patut diberi jempol: like this! Kenapa? Berdasarkan pengalaman, lebih sulit mempertahankan atau menghidupkan sebuah penerbitan mahasiswa, dibandingkan ketika melahirkannya! Bikinnya gampang, tapi melanjutkannya yang susah! Sudah menjadi rahasia umum, ratarata penerbitan mahasiswa punya motto: “Sekali berarti, sesudah itu mati!” Sekali terbit, setelah itu lenyap. JONG Indonesia terbit di tengah segala kesibukan kuliah dan aktivitas, tapi juga pragmatisme, dan keengganan mahasiswa untuk terlibat dalam kerja-kerja intelektual, JONG Indonesia berhasil menerbitkan edisi ini. Sekali lagi, jempol untuk temanteman redaksi. Sebagai seorang yang membidani kelahiran JONG Indonesia, saya bangga bahwa apisemangat JONG Indonesia tetap menyala dan terjaga. Meski saat ini saya ‘melarikan diri’ ke Jogja – karena status saya yang bukan pelajar lagi – namun, teman-teman redaksi mampu melanjutkannya, bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Lebih dari itu, kita harus bangga karena di negeri Belanda inilah, beberapa tokoh the founding fathers republik dimotori oleh Hatta dan Syahrir dalam usia yang lebih muda dari kebanyakan kita, pernah hidup, belajar, dan melakukan apa yang sekarang kita lakukan. Selain berjuang

lewat pergerakan organisasi Perhimpoenan Indonesia (PI), mereka mengobarkan api semangat lewat media. Sejarah mencatat bahwa Perhimpoenan Indonesia bukan sekedar ‘perkumpulan pelajar Indonesia di luar negeri’. Perhimpoenan Indonesia adalah wadah bagi gagasan dan perjuangan untuk gagasan keIndonesian yang progresif. Dalam dapur Perhimpoenan Indonesia untuk pertama kalinya nama Indonesia (yang sebelumnya hanya bermakna geograis) diperkenalkan sebagai sebuah gagasan progresif yang mesti diperjuangkan secara politik. Kita tidak boleh lupa, bahwa Indonesia sesungguhnya sebuah gagasan “anak muda”. Belajar dari peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, waktu itu, dengan segala keterbatasannya baik dari persoalan transportasi dan komunikasi, para pemuda mampu menemukan titik-titik simpul persaudaraan Indonesia . Mengapa kini sebaliknya, dengan terbukanya akses, perkembangan alat transportasi dan komunikasi, mengapa malah sebaliknya citacita Indonesia kurang dipupuk kembali? Pemuda Pelajar Indoneisa harus menjadi yang terdepan dalam menjaga agar ia tetap dalam deinisi progresif anakanak muda dan memastikan bahwa Indonesia sebagai gagasan senantiasa berjalan dalam koridor progresivitas sebagaimana ia

Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I

dicitakan. Mungkin saya terlalu romantik dan menyamakan dua kondisi yang berbeda antara dahulu dan kini; tetapi riil bahwa ketika kita menggunakan nama Perhimpunan Pelajar Indonesia , disitu kita berbicara tentang aktualitas dan kesamaan konteks kesejarahan yang khas: Perhimpoenan Indonesia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia . Pada periode Hatta, aneka persoalan yang membelit negeri ini sudah sampai pada titik di mana kaum muda dituntut hadir dalam gagasan-gagasan yang progresif. Bagaimana dengan periode kita? Tahun 1998 kita punya reformasi, tapi di hadapan aneka korupsi, kemiskinan dan salah urus dan kejumudan Indonesia , reformasi seperti kehilangan taji. Pada saat yang sama, semakin banyak elemen kini mengalami moderasi ide-ide progresif reformasi. Pembicaran mengenai reformasi mengalami lesu darah! Kita menyadari bahwa kebobrokan keindonesiaan menjadi sebuah beban yang terasa dalam keseharian kita. Karena itu kita perlu membangkitkan perhatian, tekad dan semangat untuk mengawali sebuah gerakan kesadaran yang progresif. Kita adalah orang-orang muda yang terdidik dan memiliki kapasitas intelektual, yang diberi kesempatan untuk belajar dan berkembang, harus menjadi lokomotif bagi kembalinya perjuangan gagasangagasan progresif keIndonesiaan.


3 Kita semua adalah pemimpin dan caloncalon pemimpin. Pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya muda dari segi usia melainkan senantiasa muda dalam gagasan dan idealismenya. Kemudaan dan progresivitas semangat merupakan karakter dari perhimpoenan. Sebuah kemudaan yang melahirkan semangat yang tidak puas pada gagasan-gagasan yang konvensional dan ala kadar-nya. Sebuah kemudaan yang akan membawa kembali gagasan-gagasan progresif keIndonesiaan dan gagasan intelektual. Di Belanda, kita yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia, dengan latar belakang, pemikiran, dan ide yang beragam namun diberi kesempatan bertemu, berkumpul, bersamasama berpikir dan bereleksi untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Pada kesempatan ini saya ingin mengajak kawan-kawan pemuda pelajar Indonesia di luar negeri untuk mengelaborasi pemikiran dan gagasan kita tentang Indonesia yang kita cita-citakan. Bersama JONG Indonesia, kita menggodok diri, bergulat dan berproses bersama untuk memberikan kontribusi sebesarbesarnya kepada bangsa dan negara. Kobarkan api semangat JONG Indonesia!.

Redaksi

Yohanes ’Masboi’ Widodo

JONG INDONESIA - Majalah online PPI Belanda. Pemimpin Umum: Yohanes Widodo (Wageningen) Pemimpin Redaksi: Yon Daryono (Denhaag) Sekretaris Redaksi: Yessie Widya Sari (Wageningen) Staf Redaksi: Asti Rastiya (Denhaag) Sujadi (Leiden) Dian Kusumaati (Amsterdam) Amar Ma’ruf (Amsterdam) Rahma Saiyed (Denhaag) Henky Widjaja (Denhaag) Prita Wardani (Denhaag) Meditya Wasesa (Rotterdam) Bhayu Prasetya Turker (Enschede) Yasmin Soraya (Delft) Rika Theo (Den Haag) Hosea Sapto Handoyo.Fotografer: Qonita S(Eindhoven) Jimmy Perdana (Wageningen) Layout: Asriadi Masuarang (Wageningen)

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


4

Utama

Foto: QS

Sistem Pendidikan Belanda dan Indonesia Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I

Sistem pendidikan Indonesia dan Belanda berbeda karena Belanda memiliki sistem khusus yang membuatnya berbeda dengan sistem pendidikan di Asia, Amerika dan bahkan di Eropa.


5

Sistem Pendidikan Belanda dan Indonesia Indonesia merupakan negara bekas jajahan Belanda. Maka, tidaklah mengherankan bila Indonesia mewarisi banyak peninggalan budaya Belanda seperti pada arsitektur bangunan, perbendaharaan kata dalam bahasa, makanan, hingga sistem hukum. Namun dalam perkembangan sampai saat ini, sistem pendidikan Indonesia dan Belanda berbeda karena Belanda memiliki sistem khusus yang membuatnya berbeda dengan sistem pendidikan di Asia, Amerika dan bahkan di Eropa. Sistem pendidikan Indonesia Sistem pendidikan Indonesia diatur dalam Undang-undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003. Disebutkan dalam UU tersebut bahwa usia wajib belajar di Indonesia dimulai sejak 6 hingga 15 tahun dan pemerintah pusat serta pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan. Jalur pendidikan di Indonesia terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal. Yang dibahas dalam artikel berikut hanyalah sistem pendidikan formal. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan yang diajarkan meliputi pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Sejak usia 5 tahun, anak dapat mengikuti pendidikan formal pada Taman Kanak-kanak (TK) maupun pada Raudatul Athfal (RA). Pasal 17 UU tersebut menyebutkan bahwa pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Masdrasah Ibtidaiyah (MI), lalu dilanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dalam pasal 18, pendidikan menengah merupakan pendidikan lanjutan dari pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan

pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Setelah pendidikan menengah,

Secara umum, sistem penjurusan tersebut terbagi menjadi: (1) pendidikan tingkat dasar dan lanjutan, (2) pendidikan tingkat menengah kejuruan, dan (3) Pendidikan tingkat tinggi.

Prosesi wisuda setelah sukses mempertahankan disertasi (Foto: JIM)

ada jenjang pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor (pasal 19). Sistem pendidikan Belanda Salah satu perbedaan sistem pendidikan Belanda adalah penjurusan yang dimulai sejak pendidikan tingkat dasar dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan akademik siswa.

Pendidikan tingkat dasar dan lanjutan Usia wajib belajar di Belanda dimulai sejak usia 5 tahun hingga 18 tahun. Untuk program wajib belajar ini, pemerintah menyediakan dana sehingga para siswa dibebaskan dari beban biaya sekolah. Sekolah dasar (basisschool) di Belanda berkisar selama 8 tahun. Lalu siswa bisa melanjutkan ke pendidikan lanjutan sejak usia 12 hingga usia 18 tahun.

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


6 Pendidikan lanjutan ini terbagi menjadi beberapa program: 1. VMBO (Voorbereidend Middelbaar Beroepsonderwijs) Program 4 tahun ini memberikan pendidikan yang merupakan gabungan dari pendidikan umum dan kejuruan. Lulusannya bisa melanjutkan ke pendidikan tingkat menengah kejuruan (Midelbaar Beroepsonderwijs/ MBO). 2. HAVO (Hoger Algemeen Voortgezet Onderwijs) Program 5 tahun ini memberikan akses langsung ke pendidikan tingkat tinggi yaitu ke Hoger Beroepsonderwijs (HBO/university of profesional education). Dua tahun terakhir dalam HAVO merupakan tahun penjurusan untuk memilih bidang pilihan mereka. Siswa lulusan HAVO dapat melanjutkan studinya ke VWO apabila mereka ingin melanjutkan ke universitas. Akan tetapi, mereka harus menambah tahun pelajaran sehingga jangka waktunya menjadi lebih lama dibandingkan dengan langsung ke program VWO. 3. VWO (Voorbereidend Wetenschappelijk Onderwijs) Program 6 tahun ini juga memberikan akses langsung ke pendidikan tingkat tinggi (universitas). Tiga tahun terakhir dalam VWO merupakan tahun penjurusan untuk memilih bidang pilihan mereka. Penjurusan dalam HAVO dan VWO terbagi menjadi: 1. Ilmu teknologi dan isika (techniek en natuur) 2. Ilmu kesehatan ( natuur en gezondheid) 3. Ilmu sosial ekonomi ( economie en maatschappij) 4. Ilmu sosial dan budaya ( cultuur en maatschappij)

Pendidikan tingkat menengah kejuruan MBO diberikan dalam beberapa jurusan, antara lain ekonomi, teknik, kesehatan, perawatan, kesejahteraan, dan pertanian. Program MBO diberikan dalam 4 tingkatan (1-4 tahun) dan hanya lulusan dari tingkat 4 MBO saja yang dapat memiliki akses ke HBO. Pendidikan tingkat tinggi Pendidikan tingkat tinggi di Belanda terdiri atas 2 bagian, yaitu HBO (sekolah tinggi/institut) dan WO (universitas). HBO memberikan pendidikan yang bersifat siap guna untuk siswa yang ingin langsung terjun ke dunia professional dan praktis, sedangkan universitas memberikan pendidikan yang bersifat spesiik/penjurusan berdasarkan ilmu-ilmu murni. Pada setiap tahun pertama HBO/WO ada penyaringan yang disebut dengan masa propedeuse. Dalam proses ini, setiap siswa wajib menyelesaikan mata pelajaran tahun pertama mereka dan waktu dua tahun. Jika siswa tersebuut gagal, maka dia akan dikeluarkan dari jurusan (Drop-out/DO). Sejak tahun 2002, pemerintah Belanda memberlakukan sistem pendidikan tingkat tinggi baru. Pada sistem baru ini, pendidikan tingkat tinggi dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu Bachelor dan Master (BAMA) serta tingkat doktoral (Ph.D.). Walaupun menurut peraturan tersebut lulusan dari HBO maupun WO mempunyai gelar yang setara, ada beberapa perbedaan yang mencolok antara kedua institusi tersebut dalam penerapan sistem BAMA dan Ph.D. (lihat tabel). Sedangkan gelar Ph.D hanya bisa diperoleh melalui program di WO. Lulusan program Bachelor dari HBO yang ingin memasuki program

Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I

HBO

WO

Bachelor Degree diperoleh setelah menyelesaikan program di HBO dengan mengumpulkan kredit sebanyak 240 European Credit Transfer System (ECTS) selama 4 tahun. Lulusan program ini hanya berhak menggunakan titel Bachelor yang berkaitan dengan jurusannya.

Bachelor Degree diperoleh setelah menyelesaikan program di universitas dengan mengumpulkan kredit sebanyak 180 ECTS selama 3 tahun.

Contoh: Ingenieur, Bachelor of Engineering (B.Eng.), Bachelor of Nursing, dan lain-lain. Master Degree diperoleh setelah menyelesaikan program magister di HBO dengan mengumpulkan kredit sebanyak 60 atau 120 ECTS (1 atau 2 tahun). Lulusan program ini hanya berhak menggunakan title master yang berkaitan dengan jurusannya. Contoh: Master of Social Work, Master of Business, dan lain-lain.

Lulusan program ini berhak mengunakan titel Bachelor of Science dan Bachelor of Arts (B.A./B. Sc.) tergantung dari jurusan yang diambil

Master Degree diperoleh setelah menyelesaikan program magister di Universitas dengan mengumpulkan kredit sebanyak 60, 90 atau 120 ECTS (1, atau 1,5 atau 2 tahun). Lulusan program ini berhak mengunakan titel Master of Science dan Master of Arts (M.A./M.Sc.) tergantung dari jurusan yang diambil.

magister di WO wajib memasuki 1 tahun persiapan di WO (premaster) sebelum memulai program dengan jurusan yang sudah dipilih, atau mengambil program premaster WO dalam masa studi minor HBO di tahun ketiga/keempat. Hal tersebut juga berlaku bagi lulusan program magister dari HBO yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat Ph.D. di WO. ***

Yasmin Soraya.


7

Malu Beli Barang Bekas? D

seperti ini pun i negeri yang sudah merambah pendapatan ke dunia maya. perkapitanya USD Cek saja situs52,500 ini, barang situs seperti e-Bay, bekas/ loak atau Marktplaats, dan second-hand masih Tweedehands sangat dihargai yang traic-nya tak dan diminati. pernah sepi dalam Di Wageningen bisnis jual-beli contohnya, residen barang baik baru kecil berpenduduk 35 maupun secondribu jiwa inimemiliki hand. Dalam situspaling tidak beberapa situs tersebut, toko tempat jualjenis barang yang beli barang loak, Emy, mahasiswa, memperoleh 5 buah buku tentang pariwisata seharga satu euro. Libert, juga Yang cukup dikenal mahasiswa, dengan bangga mempertontonkan satu set puzzle, beberapa mobil-mobilan, dan ditawarkan lebih lagi diantaranya adalah sebuah boneka beruang yang semuanya masih dalam kondisi mulus dan hanya seharga beberapa beragam euro. “Ini mau saya bawa pulang untuk anak saya,” katanya (Foto:JIM). seperti sepeda, Kringloop, Emaus, pada hari dimana semua orang barang elektronik, dan Terre de Hommes. Barang-barang yang ditawarkan bisa berjualan barang yang tidak pakaian, musik, sampai rumah, mobil danbahkan alat pemuas pun bervariasi seperti buku,baju, diperlukan lagi. seks. lemari es, sofa, meja, sepatu, CD, pernak-pernik, microwave, Jual-beli barang ini sangat penyedot debu (vacuum cleaner), menguntungkan para mahasiswa barang pecah-belah dan masih yang umumnya hidup menghemat. banyak lagi. Tanpa malu-malu, Jiman mengaku bahwa barang-barang di kamarnya, Faktanya, Pemerintah daerah mulai dari speaker, kulkas, lemari setempat seperti Walikota/ Afan, hinggabeberapa baju hangat, Kotamadya (Gemeente) inilah mahasiswa didapatnya dari toko barang loak. yang mengorganisir pengumpulan Wageningen “Mengapa harus malu?” katanya. barang-barang bekas ini. Bagi University and Research Center. penduduk yang ingin membuang Begitu pula halnya dengan barang layak pakai disediakan Afan,ia mengaku sangat terbantu tempat-tempat tertentu. Untuk dengan situs Marktplaats. Barang baju atau sepatu contohnya, apapun yang ia butuhkan– seperti disediakan kontainer di depan laptop dan kamera - tersedia supermarket-supermarket. Atau di sana dengan harga miring. untuk barang besar seperti sofa, “Barang-barang tersebut juga bisa kulkas, meja dan sebagainya akan dijual kembali,” katanya. “Dan jika diangkut langsung dengan syarat beruntung, harga jualnya bisa lebih wajib lapor pembuangan barang. tinggi dari harga beli,” tambahnya.“ Selain toko barang bekas di atas, Lain lagi dengan Oscar, selain ada juga yang disebut rommelmarkt berburu barang di Marktplaats, atau pasar barang bekas. Kegiatan ia juga memperluas pertemanan ini biasanya dikoordinir oleh “RT/ RW” setempat dan diadakan Kegiatan jual beli barang bekas

Barang-barang tersebut bisa dijual kembali. Dan jika beruntung, harga jualnya bisa lebih tinggi dari harga beli.

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


8 “Saya suka fotograi dan saya biasa membeli perlengkapan fotograi melalui Marktplaats. Di situ saya bertemu banyak temanteman baru. Ada teman yang kemudian menjadi teman berbagi pengetahuan fotograi, tapi ada juga yang ternyata pejabat tinggi di Belanda dan saya bisa banyak bertanya serta bertukar pikiran. Kalau penjualnya ‘cewek pirang’, bisa minta tukeran nomor hape juga,” guraunya.

Website toko barang bekas 1.

Toko Kringloop di daerah rumah anda: http://www.kringloopwinkels. nl/

2.

Jadwal dan tempat rommelmarkt: http://www.xs4all.nl/~mkalk/ vlomarkt.htm

3.

http://www.terredeshommes.nl/

4.

Mailing list jual beli barang untuk expat daerah zuid-holland (Den Haag, Delft, Leiden, Utrecht dan sekitarnya) : ashbuysell02@yahoogroups.com

5.

Situs jual/ beli barang bekas umum: www.marktplaats.nl

6.

Situs jual/ beli barang bekas khusus pelajar: http://www.studmarkt.nl/

Membeli dan mengumpulkan 7. www.tweedehands.nl barang bekas memang cukup 8. www.ebay.nl diminati karena pada umumnya barang baru di Belanda harganya *** selangit. Namun di balik itu, ada Jimmy Perdana. pula beberapa cerita dari temanteman yang kurang beruntung dalam berburu barang bekas. Salah satu mahasiswi Indonesia, sebut saja Yuni, pernah membeli sebuah • Bandingkan harga televisi dengan harga sangat murah. dengan harga asli dan Namun ternyata tv tersebut rusak dan tidak bisa dipakai. Beberapa harga jual dalam situsteman mahasiswa lainnya juga situs di atas mengeluh karena ternyata barang yang mereka beli cacat, rusak atau • Periksa kelebihan dan bahkan lebih mahal dari harga kekurangan barang. barunya. Untuk itu, diperlukan Bila membeli, jangan kejelian dalam memilah barang ragu untuk bertanya bekas yang hendak dibeli. Jika perlu, bisa meminta bantuan pada penjual dan beruteman-teman yang telah lebih sahalah untuk jujur bila lama berkecimpung dalam dunia menjual barang transaksi barang bekas.

Kotak Saran Jual Beli Barang Bekas

Itulah fenomena gunung es pasar loak di Belanda. Perburuan barang lungsuran di negeri ini bukan hanya kegiatan dan konsumsi masyarakat menengah ke bawah. Tanpa rasa gengsi dan pakewuh, bisa dibilang semua orang di Belanda memanfaatkan jual-beli barang loak. Mahasiswa Indonesia pun merasa keberadaan pasar loak ini sangat membantu kehidupan mereka di negeri ini. Selama bisa dimanfaatkan, kenapa harus malu?

• Tanyakan tips-tips pada teman yang sudah berpengalaman dalam jual/beli barang bekas • Jangan gampang tergiur dan langsung membeli sebelum melakukan tips-tips di atas

Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I

Yuk, Nulis! Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda pernah menorehkan sejarahnya lewat perjuangan media. Indische Vereeniging atau Perhimpunan Hindia yang berdiri tahun 1908 pernah menerbitkan buletin Hindia Poetera. Pada September 1922, organisasi ini berubah menjadi Indonesische Vereeniging. Mereka kembali menerbitkan majalah Hindia Poetra dengan Hatta sebagai pengasuhnya. Hindia Poetra ini menjadi sarana untuk menyebarkan ide-ide antikolonial. Pada dua edisi pertama, Hatta menyumbangkan tulisan kritik mengenai praktek sewa tanah industry gula Hindia Belanda yang merugikan petani. Tahun 1924, nama majalah Hindia Poetra berubah menjadi Indonesia Merdeka. Tahun 1925 nama organisasi Indionesische Vereeniging resmi berubah menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan lewat media ini, PPI Belanda bermaksud menerbitkan majalah online sebagai jembatan informasi dan aktualisasi idealism pelajar Indonesia dengan nama JONG INDONESIA. “Jong” (Bahasa Belanda) artinya PEMUDA. Menjelang Sumpah Pemuda 1928, banyak muncul perkumpulan seperti Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Celebes, dan lain-lain. Dengan semangat Sumpah Pemuda 1928, majalah JONG INDONESIA ingin mengajak para pelajar di negeri untuk menyumbangkan pemikirannya untuk Indonesia yang lebih baik. JONG INDONESIA diharapkan menjadi media pembelajaran, transfer informasi-pengetahuan; mempererat dan memperluas persaudaran serta memberikan masukan menuju Indonesia yang lebih baik. Kami mengundang Anda, untuk mengirimkan tulisan berupa artikel, opini, dan lain-lain untuk mengisi rubrik-rubrik: SURAT PEMBACA; SAINS dan TEKNOLOGI; LINGKUNGAN; SOSIAL POLITIK; BUDAYA; JALAN-JALAN; RESENSI BUKU; dan lain-lain.

Kirimkan tulisan Anda melalui email: majalahjong@yahoo.com Redaksi JONG INDONESIA


9

Peter Fennema, Londo Yang Cinta Lagu Indonesia Di ruang tamu, berdiri sebuah rak setinggi sekitar 2 meter tempat koleksi-koleksi CD-nya. Dari situ, ia mengambil satu dari tiga album cakram padat berangkai dengan judul Chrisye Masterpiece Trilogy. “Total 21 keping. Saya mendapatkannya dari istri Chrisye,” kata Peter Fennema, menjelaskan album yang memuat karya-karya yang pernah dinyanyikan mendiang musisi legendaris Indonesia itu.

P

eter yang tinggal di Enschede, provinsi Overijssel, Belanda timur ini bercerita tentang minatnya pada musik dan hingga kini namanya dikenal oleh hampir seluruh pelajar Indonesia di kota tersebut. Ia sempat belajar piano klasik di masa mudanya. Bersama tiga kawannya, ia membentuk band bernama Link, dan di tahun 1990 mereka membuat album pertama yang lagu-lagunya berbahasa Inggris. Bersama pasangannya, Lucie, ia sering berwisata ke Asia, terutama ke Indonesia. Di sanalah ia mulai memperhatikan musik-musik Indonesia dan akhirnya tertarik. Dalam perbincangan kami di rumahnya, Peter bercerita, “Saya banyak menyanyikan lagu-lagu berbahasa Inggris juga. Namun di Indonesia, saya perhatikan mereka memiliki warna musik yang beragam. Sejak itu saya mulai dengan gitar mencoba

menyanyikan beberapa lagu Indonesia.” Di Indonesia, dia tak cuma berwisata seperti wisatawan mancanegara umumnya tetapi juga membaur dan berinteraksi dengan penduduk lokal. Pernah suatu kesempatan di Sulawesi, ia bermain musik dengan warga setempat. Sikap yang tak segan dan ramah ini membuatnya banyak memiliki teman orang Indonesia. Bagaimana ia bisa dikenal para pelajar Indonesia di Enschede? “Tahun 2006 ketika Lucie dan saya kembali dari liburan kami, saya mencoba merekam lagu-lagu yang bisa saya nyanyikan. Kemudian saya coba membuat situs web sederhana, hanya berisi rekaman MP3 dan baru memuat teks-teks tanpa gambar yang menarik. Lalu saya kenal seorang pelajar Indonesia, dan dia mendaftarkan email saya ke milis PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Enschede. Di situ saya memperkenalkan diri dan hobi saya.” Rekaman lagu Desaku di situs www.nlpeter.nl inilah yang pertama membuat heboh Enschede. Di situs miliknya itu, ia tak cuma bernyanyi, tetapi juga mengucapkan lafal lagu dengan baik. Peter rupanya pernah belajar bahasa Indonesia. Ditambah interaksi dengan penduduk ketika liburan di Indonesia, dia bisa berbicara dan mengerti meski hanya sedikit. Dalam rumahnya yang sederhana untuk ukuran Belanda, terdapat sebuah piano di ruang

tamu. Ada juga ruangan kecil yang tidak terpakai, dan ia buat sebagai studio kecilnya. Di studio itu ia memproses rekaman suara dan videonya. Dinding studionya memang tidak dilapisi peredam bising, namun lingkungan rumahnya cukup tenang. Di situ hanya ada peralatan sederhana saja menurutnya: komputer untuk perangkat lunak yang dibutuhkan, mixer untuk mikrofon, headset, dan instrumenkeyboard untuk aransemen musiknya, serta gitar akustik dan elektrik. Pengagum Chrisye ini sudah beberapa kali diundang tampil oleh PPI Enschede dalam acara cultural mereka. Bahkan ia pernah diundang untuk wawancara langsung di Nuansa Pagi RCTI dan bertemu dengan keluarga mendiang Chrisye. Dan saat ini di sela-sela rutinitas kerjanya, meneer Fennema sibuk menyiapkan rekaman lagu berbahasa Indonesia yang dikarangnya sendiri. Videovideo dan kolaborasinya dengan pelajar Indonesia sengaja ia unggah di YouTube. Hampir lebih dari tiga tahun berkecimpung dengan lagulagu Indonesia, sekarang ia memiliki banyak kenalan musisi Indonesia. (Mungkin bila teman-teman berkesempatan ke Enschede dapat berkenalan dengan Peter. Tapi bila tidak, cukup berkenalan melalui websitenya yang menarik. Bila Peter saja mencintai musik Indonesia, mengapa kita tidak?)*** Bhayu Prasetya Turker.

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


10

Bulgaria: Mengenal dari dalam

B

ulgaria adalah negara yang sudah menjadi anggota Uni Europa namun belum masuk daerah Schengen (baru tahun 2011 nanti). Pada Bulan Mei 2009 saya perlu bepergian ke Bulgaria. Dan sebagai pemegang paspor Garuda, saya wajib membuat visa. Biaya visa adalah 60 Euro dan

Kondektur bus kota di Plovdiv.

pembuatannya di kedutaan besar Bulgaria, Den Haag, memakan waktu kurang lebih seminggu. Syarat pembuatan visa waktu itu adalah kartu izin tinggal di Belanda (verblijfsdocument) yang masih berlaku beberapa bulan, tiket ke Bulgaria p.p., tanda reservasi penginapan, dan surat tabungan bank atau slip gaji. Saya mendarat di bandara Soia dengan Wizz Air, yang berlokasi di terminal 1. Petugas imigrasi masih cukup curiga terhadap kami yang mempunyai paspor Garuda ini, walaupun kami mempunyai kartu izin tinggal di negara Eropa yang lebih maju. Setelah menunjukkan tiket, tanda reservasi hostel, dan surat-surat lainnya, barulah kami diperbolehkan masuk. Untung

dokumen-dokumen yang saya 20 derajat Celsius, sehingga mirip bawa untuk pengurusan visa masih musim panas di Belanda. Selain itu, matahari bersinar sangat cerah dan saya simpan sebagian. terik, sehingga jauh lebih hangat Sebelum berangkat, teman kami daripada Belanda. Bekal pakaian mengingatkan bahwa penting yang saya bawa saat itu adalah untuk memilih satu-satunya seperti yang biasa saya pakai di perusahaan taksi yang beres karena Indonesia, dengan tambahan jaket yang lainnya suka menipu. Tapi kami katun jika keluar malam. menemukan Seperti halnya negara-negara taksi sampai yang baru masuk Uni Eropa, pusat kota di Bulgaria banyak terdapat d e n g a n konstruksi pembangunan karena harga 3 Euro derasnya dana yang dikucurkan per orang; demi mempercepat pencapaian taksinya standar hidup yang layak menurut merupakan Uni Eropa. Di kota Soia, saat itu mobil minibus sedang banyak konstruksi jalur berkapasitas kereta bawah tanah. Di kota Plovdiv 9 orang. juga sedang ada pembangunan Karena bisa terminal bus. Namun, di Soia membayar banyak tempat wisata sehingga d e n g a n keadaan bangunannya lebih baik, Euro dan sedangkan di kota Plovdiv masih petugasnya banyak bangunan yang keadaannya profesional dengan bahasa Inggris tidak terawat. dan kartu nama resmi, kami pun Ketika kami tiba di kota Plovdiv, naik menuju pusat kota tanpa biaya rasanya seperti sedang berada di tambahan. sebuah kota di Indonesia. Udara Waktu kami berada di kota Soia, hangat, lalu lintas yang tidak ramai pengamatan kami tidak terlalu maupun tidak sepi, bangunandalam karena masih semangat bangunan yang ala kadarnya dan mencari tempat wisata terkenal daerah komersial yang mirip (seperti seperti katedral ortodox Alexander warung, tenda, toko kecil, dsb), juga Nevski. Setelah berkeliling membayar bus kepada kondektur! seharian, saya mulai menyadari Ketika masuk daerah perumahan situasi warganya. Negara yang penduduk dan melihat mobiltotal penduduknya 7,5 juta jiwa mobil sederhana yang diparkir, ini terlihat cukup banyak memiliki anak-anak yang sedang bermain komposisi penduduk berusia tua. di reruntuhan bangunan, maupun Kemungkinan besar, yang muda warga yang sedang “dangdutan� banyak mencari penghidupan di di tengah jalan daerah perumahan, semakinlah saya merasa seperti di negara-negara Eropa yang lain. Indonesia. Suhu udara pada akhir bulan Mei Kota Plovdiv sendiri merupakan saat itu sudah mencapai sekitar salah satu kota tertua di Eropa,

Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I





14

Keindahan tulip, keberhasilan Belanda

S

etidaknya tiga hal yang tulip hanya mampu dinikmati oleh melekat pada identitas kaum kelas atas dan aristrokrat Belanda: kincir angin, Eropa. Tidak demikian halnya dengan klompen (sepatu kayu), dan tulip. Tapi tahukan anda bahwa keberadaan tulip saat ini. Riset dikembangkan oleh tulip bukanlah berasal dari yang Belanda?. Ya, tulip berasal dari Turki, Iran, Pakistan, Afganistan, dan beberapa daerah di kawasan Asia Tengah. Tulip berkembang pesat di Turki pada masa kerjanaan Ottoman di bawah pemerintahan Sultan Ahmed III (1703-1730). Nama tulip itu sendiri diambil dari bahasa Persia, “toliban”. Tidak begitu jelas alasan pemilihan nama tersebut. Mungkin bentuknya Merah putih, terinspirasi Indonesia-kah? (Foto: YWS). menyerupai “turban”, tutup kerjasama berbagai lembaga di kepala yang banyak dipakai oleh Belanda mampu mereproduksi kaum Persian. Toliban kemudian berbagai variasi tulip dalam ditranslasi kedalam bahasa Latin jumlah yang tak terbatas sehingga tulip saat ini mampu dijangkau sebagai “tulipa”. Carolus Clusius, peneliti bidang oleh berbagai kelas masyarakat. botani pada Universitas Leiden, Proeftuin Zwaagdijk (Agricultural Belanda, adalah tokoh dibalik research center), International kesuksesan emblem tulip untuk Flower Bulb Centre, Koninklijke Vereeniging mencirikan Belanda. Dialah yang Algemeene Bloembollencultuur pertama kali membiakkan tulip voor the Royal General pada abad ke 16. Hasil karya ilmiah (KAVBGrowers’ Association), Clausius patut diacungi jempol. Bulb Dia berhasil membiakkan tulip di B l o e m b o l l e n k e u r i n g s d i e n s t Belanda, daerah yang berada di (Flowerbulb Inspection Service), bawah permukaan laut. Sedangkan Hortus Bulborum Foundation, University and didaerah asalnya, tulip hanya bisa Wageningen hidup di daerah pegunungan. Research Center, dan Leiden Tidak hanya itu, dia pun berhasil University adalah contoh beberapa untuk pertama kalinya melakukan lembaga yang melakukan riset rekayasa yang menghasilkan tulip pengembangan tulip. Pertanyaan yang harus dalam beberapa variasi warna. Tulip, yang awalnya ditujukan untuk diselesaikan oleh para peneliti diantaranya bagaimana tanaman obat, kemudian lebih tulip dikenal sebagai tanaman dekorasi. menghasilkan varietas baru yang Akantetapi, berbagai macam warna tentu memiliki karakter unggul dan variasi yang ada hanya tersedia dibandingkan varietas sebelumnya; dalam jumlah terbatas. Wajar jika cocok digunakan sebagai tanaman kemudian diawal kemunculannya, hias dan tanaman potong, tersedia Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I

dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna, serta memiliki daya tahan terhadap berbagai penyakit. Usaha yang dilakukan pemerintah Belanda melalui kolaborasi berbagai pihak cukup membuktikan konsistensi dan keseriusan pemerintah Belanda mengembangkan tulip. Hingga saat ini setidaknya tercatat lebih dari 10000 kultivar dan lebih dari 80% tulip di dunia di produksi di Belanda. Tertarik untuk melihat bagiamana indahnya variasi jenis tulip di Belanda? Keukenhof, dikenal juga sebagai Garden of Europe, adalah kebun tulip terbesar di Belanda. Tidak hanya itu, kebun yang terletak di selatan Belanda di kota kecil bernama Lisse bahkan tercatat sebagai taman bunga terbesar di dunia. Berdasarkan informasi pengelola Keukenhof, tiap tahunnya sebanyak 7 juta bibit tulip dibiakkan untuk menarik sedikitnya 800.000 pengunjung. Jika anda tertarik mengunjuginya, perlu dicatat bahwa Keukenhof tidak dibuka sepanjang tahun, melainkan hanya dari pertengahan bulan Maret hingga pertengahan bulan Mei. Cukup dengan mengeluarkan € 14 tiap penguňjung dewasa sudah bisa menikmati keberagaman tulip sepanjang hari dan tentu juga berbagai atraksi lainnya seperti parade bunga dan pameran anggrek. Untuk tahun 2010, Keukenhof akan dibuka pada 18 Maret – 16 Mei 2010. Namun demikian, untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari Keukenhof, ada baiknya anda berkunjung dipertengahan April. Tertarik berkunjung? Silahkan kunjungi http://www.keukenhof. nl/. *** Yessie Widya Sari.


15

Belanda rasa Indonesia Pengalaman berkerabat dengan bangsa Belanda Oleh: Arli Parikesit-Jerman

L

ebih dari dua puluh tiga tahun lalu, ayah saya mendapat kesempatan untuk studi kedokteran di Jerman, dengan sponsor pemerintah Jerman (DAAD) dan perusahaan farmasi. Alhasil, dengan kebaikan hati sponsor, saya, adik, dan ibu berkesempatan menjenguk ayah di Eropa. Sebelum keberangkatan, ibu bercerita, bahwa kita akan mengunjungi Belanda, dan bersilaturahmi dengan kerabat di sana. Saya terheran, bagaimana mungkin kami bisa punya kerabat orang Belanda? Ibu lalu menjelaskan, bahwa tantenya menikah dengan orang Belanda sehingga. anak -cucu mereka sekarang menetap di sana. Setelah menginjakkan kaki di Belanda untuk kali pertama, saya bertemu dengan para kerabat di sana. Memang tidak banyak yang saya ingat, berhubung waktu itu usia saya masih kecil. Namun, foto-foto yang diambil oleh ayah, memperlihatkan bahwa suasana pertemuan kami saat itu sangatlah hangat. Ada pesta meriah untuk menyambut kami, sang keluarga jauh dari negeri zamrud katulistiwa, Indonesia. Semua kerabat kami di foto tampak sangat bahagia Beberapa tahun setelah kunjungan saya ke Belanda, kerabat di sana sempat mengunjungi kami juga. Namun, ingatan saya tentang mereka tetaplah masih samar-samar. Setelah dua puluh tahun, saya sudah mulai lupa dengan pengalaman tersebut. Saya sibuk menyelesaikan kuliah S2 saya di Universitas Indonesia, dan juga sebagai asisten peneliti di almamater saya. Namun, di tengah kesibukan saya sebagai

asisten, tiba- tiba om saya memberi k a b a r , bahwa akan datang seorang kerabat dari Belanda. Kenangan masa lalu saya seakan kembali lagi berputar ke belakang. Akhirnya, kami sekeluarga bertemu dengannya di Pondok Indah Mall (PIM). Ternyata, dia masih terhitung sepupu saya (anak sepupu ibu saya). Kami mengobrol mengenai berbagai hal. Ternyata dia ke Indonesia untuk keperluan bisnis. Iini mengingatkan saya, bahwa memang bangsa Belanda adalah bangsa pedagang, dan bisnis adalah hal yang biasa bagi mereka. Pertemuan itu pun berlalu, dan saya sibuk kembali dengan rutinitas di laboratorium bioinformatika. Beberapa bulan berselang, datanglah pemberitahuan di email saya. Aplikasi saya untuk melanjutkan studi S3 di bidang bioinformatika diterima oleh DAAD. Saya pun harus berangkat ke Leipzig, setelah mengikuti kursus bahasa di Indonesia dan Jerman. Mendengar kabar ini, kami sekeluarga gembira, dan mereka mengingatkan saya untuk bersilaturahmi dengan kerabat di Belanda. Di sela-sela kursus bahasa, saya menyempatkan diri bertemu kembali dengan kerabat di Belanda. Namun, pada pertemuan pertama ini, tidak banyak anggota keluarga yang hadir. Kedatangan saya ke Belanda ini, juga disertai dengan

keheranan sebab saya menemukan bahwa Bahasa Belanda dan Jerman memiliki banyak sekali kemiripan kosa kata. Lama setelah itu, saya mulai mampu menebak isi pembicaraan dan tulisan dalam bahasa Belanda, walau tidak bisa mengucapkannya sama sekali. Sehingga, ketika kerabat saya berbicara di antara mereka sendiri, saya mulai bisa mengerti isi pembicaraan mereka. Kedatangan kedua, adalah sewaktu libur natal terakhir. Saat itu, saya mengontak sepupu saya, supaya saya dipertemukan dengan semua kerabat yang tersebar di seluruh negeri Belanda. Mereka semua menyanggupi untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan saya, dan. bahkan memberikan akomodasi di rumah mereka. Saya heran, sebab setahu saya, dalam kebudayaan barat, silaturahmi menjadi hal yang asing. Tetapi saya tidak menemukan hal itu di Belanda. Sebelum puncak acara, saya dan sepupu mempersiapkan makanan Indonesia, di antaranya semur, sayur lodeh, nasi kuning, kerupuk, tahu-tempe, sambal, dan lain-lain. Semua makanan Indonesia ini kami persiapkan, untuk acara Natal. Saya terheran sebab untuk pesta Natal sekalipun, yang menjadi masakan adalah makanan Indonesia. Suasana pesta pun sangat meriah, seperti selamatan di Indonesia. Ini adalah suatu pengalaman religius yang nyata bagi saya:, selamatan di negeri yang jauhnya ribuan kilometer dari tanah air, dan bukan bersama bangsa sendiri tetapi rasanya seperti di Indonesia. Sungguh pengalaman yang luar biasa. ***

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


16

Kesalahan sistem atau manusianya? Oleh: Qoyz Lofty-Mahasiswa ekonomi di salah satu kampus di Jakarta

A

da hal yang membuat hati miris saat (harus selalu) berhadapan dengan realitas social negeri ini yang seperti potret buram. Saya memandangnya dari sisi ekonomi. Karena dampak dari permasalahan ekonomi ini r e m b e t a n masalahnya bisa meluas ke berbagai sector, seperti social, budaya, politik dan hukum bahkan moral. Lihat saja di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya . Hampir disetiap sudut kota akan kita dapati anak-anak jalanan, pengemis, pengamen dan orangorang terpinggirkan lainnya. Yang notabene mereka dianaggap sebagai parasit ekonomi-sosial. Saya sering bertanya-tanya dalam hati, apakah pemerintah tidak menyadari keberadaan mereka?, bagaimana cara mengatasinya?. Pertanya-pertanyaan seperti ini selalu berputar-putar dalam benak, bersamaan dengan pertanyaan lain yang juga tidak kalah menggelitik hati, apa atau siapa yang salah ini? Adakah yang patut dipersalahkan?. Ada sebagian yang berpendapat ini adalah kesalahan manusia-nya. Benarkah? Tapi saya tidak sependapat. Bukan mereka yang salah. Bukan manusianya. Manusia2 seperti mereka jadi terpinggirkan hanya karena tidak memiliki akses ekonomi. Alias fakir miskin. Dan ini bukan salah mereka.

Menurut pendapat saya ini adalah mutlak kesalahan sebuah sistem. Kerena memang sistem ekonomi yang ada tidak mengakomodasi keberadaan mereka. Dan hanya mengakomodasi manusia-manusia yang memiliki modal alias kaum berduit dan yang memiliki akses pada perekonomian. Ya sistemlah yang salah. Sekali lagi aku bicara sistem ekonomi. Dalam hal ini kapitalisme. Walaupun mungkin tidak secara eksplisit menyatakan bahwa negeri menganut sistem kapitalisme, tetapi dalam prakteknya jelas terlihat bahwa sistem inilah yang memainkan perannya secara signiikan. Disadari atau tidak. Sehingga kemudian dapat disimpulkan bahwa tanpa disadari, ternyata nilai-nilai yang ada dalam kapitalisme memberikan kecenderungan yang kontradiktif dari apa yang menjadi tujuan pembangunan isik ekonominya. Permasalaha-permasalahan social yang muncul dalam ekonomi

Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I

seperti diatas, kesenjangan sosial, kemiskinan, kriminalitas, pengangguran dan konlik sosial masih menjadi rapor merah yang mengacaukan prediksi-prediksi pembangunan. Khususnya bagi negara dunia ketiga seperti Indonesia. Bagaimana tidak, beberapa kali berganti p e m i m p i n , permasalahan yang sama masih selalu saja muncul, yang hingga detik ini masih belum terselesaikan dengan baik. Perlu pula disadari, bahwa hingga kini kapitalisme belum mampu mengatasi fenomena ini. Dari analisa sederhana, saya berkeyakinan, jika sistem ini masih memegang peran dalam perekonomian suatu bangsa, maka bukan suatu hal yang mustahil fenomena-fenomena seperti ini akan terus kita saksikan. Walaupun memang tak dapat dipungkiri bahwa kapitalisme telah memberikan begitu banyak hasil positif bagi peradaban umat manusia. Perkembangan teknologi, kemudahan fasilitas hidup, infra struktur dan variasi produk menjadi bukti bahwa kapitalisme menunjukkan perannya yang signiikan. Namun terlepas dari semua itu, ternyata terdapat data-data yang begitu jelas menunjukkan bahwa sistem kapitalisme memberikan goncangan-goncangan ekonomi


17 dan implikasi-implikasi yang negative. Mulai jeratan hutang dihampir seluruh negara berkembang, kemiskinan yang semakin luas di negara dunia ketiga dan krisis-krisis ekonomi khususnya sector keuangan. Seperti yang baru-baru ini terjadi, krisis ekonomi global. Mengutip kata-kata Roy Culpeper, dalam artikelnya “New economic architecture”, mengatakan dengan tegas dan jelas bahwa kesalahan bukanlah terletak pada manusiamanusia dibalik pembuatan kebijakan dalam sebuah sistem perekonomian, tapi adalah sistem itu sendiri yang menjadi sumber dari semua kekacauan ekonomi. Berikut kutipannya : “Sistemlah yang patut disalahkan daripada pelakunya, Seperti yang di ibaratkan oleh Robert Wade. Meluasnya kecelakaan lebih disebabkan oleh “desain jaringan” daripada pelaku buruk sopir. Dalam artikel Brieing yang saya tulis untuk institute North-South pada juni 1998, saya menamai masalah ini sebagai ketidak stabilan sytemik. Ketidak stabilan ini telah berjalan terus menerus dikemudikan oleh pemerintahan tertentu yang dipimpin oleh USA dan kelompok G7-nya dan tekanan2 dari industry keuangannya sendiri, untuk meliberalisasi sector keuangan dan transaksi rekening modal diseluruh dunia”. Jadi, saya ikir haruslah ada sebuah sistem yang bisa mengakomodasi semua kondisi. Baik yang berduit maupun yang tidak sama sekali. Khususnya bagi mereka yang dianggap parasit, yang tidak memiliki akses ekonomi tadi. Sistem apakah itu? Tentu saja sistem ekonomi islam.

Sistem Ekonomi Islam Sistem ekonomi islam dalam hal ini, mengakomodasi semua kondisi ekonomi. Baik lingkungan maupun pelakunya. Khususnya bagi mereka yang dianggap parasit ekonomi tadi. Islam menawarkan mekanisme zakat sebagai kemestian sistem untuk memecahkan masalah ekonomi mereka, disamping beberapa kebijakan ekonomi Negara yang memang ditujukan kepada mereka.. Sebenarnya yang relatif menjadi potensi untuk menjadi masalah adalah distribusi harta yang tidak merata yang diberikan Allah kepada masing-masing manusia. Ketika penyikapan manusia terhadap harta tidak benar, maka akan menimbulkan masalah-masalah. Penyikapan terhadap harta inilah yang kemudian menjadi titik perhatian sistem ekonomi islam. Pengaturan ekonomi islam terhadap perhatian ini begitu menyeluruh, dari penyikapan individu, keluarga, masyarakat hingga negara. Namun tidak meratanya distribusi harta tersebut kepada manusia, bukanlah tanpa maksud dan sebenarnya merupakan sunnatullah. Sehingga dengan keadaan tersebut, manusia dianjurkan untuk saling berinteraksi dengan baik, saling mengasihi dan besyukur atas segala yang Allah berikan. Dan atas dasar paradigma inilah yang kemudian menjadi perhatian dalam sistem ekonomi islam. Hal ini sejalan dengan corak perekonomian yang mementingkan kebersamaan atau altruisme, dan keyakinan bahwa hidup hanyalah sementara, sehingga harta sebagai alat untuk hidup dikonsumsi secukupnya saja. Meskipun pencarian harta dilakukan sebanyak yang kita mampu namun ini

bertujuan untuk tujuan altruisme tadi. Distribusi harta dengan mekanisme zakat dan dampaknya bagi perekonomian Mekanisme zakat memastikan aktivitas ekonomi dapat berjalan pada tingkat yang minimal, yaitu pada tingkat pemenuhan kebutuhan primer. Mekanisme ekonomi yang akan menjelaskan proses pengembangan itu ketika zakat secara tepat diterapkan dalam perekonomian. Karena zakat yang bertugas mendistribusikan kekayaan pada golongan masyarakat yang membutuhkan, dengan keyakinan bahwa pada tiap harta yang didapatkan oleh seseorang didalamnya terapat hak fakir miskin dan orang-orang yang kekurangan. Atau dikenal dengan 8 asnaf. “sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para mu’allaf, yang dibujuk hatinya untuk memerdekakan budak, orang-orang berhutang, untuk yang (berjihad) dijalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana”. (QS. At-Taubah : 60). Mekanisme zakat ini memiliki dua fungsi utama, yaitu : fungsi yang memberikan manfaat bagi individu dan bagi kolektif. Yaitu sebagai alat ibadah yang memberi kemanfaatan bagi individu, bagi orang yang membayar zakat dan kemanfaatan kolektif bagi orang-orang dilingkungan yang menjalankan sistem zakat ini.

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


18 Untuk lebih dapat menggambarkan fungsi kolektif zakat, dapat dijelaskan prosesinya bahwa zakat akan dapat menjelaskan demand (permintaan) dipasar yang kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi. Peningkatan demand terjadi karena perekonomian mengakomodasi golongan manusia tak mampu sehingga pelaku pasar disisi demand dan supply (permintaan dan penawaran) meningkat seiring pertumbuhan populasi. Distribusi zakat pada golongan manusia tak mampu akan menjadi pendapatan yang kemudian membuat mereka memiliki daya beli, atau dengan kata lain, zakat membuat mereka memiliki akses pada perekonomian. Terlebih lagi jika Negara menyediakan fasilitas bagi mereka untuk bisa berusaha terlibat aktif sebagai pelaku pasar

disisi supply. Eksistensi zakat dalam kehidupan manusia baik pribadi maupun kolektif, pada hakikatnya memiliki dua alasan utama, yaitu : alasan ibadah dan alasan ekonomi. Alasan ibadah mengungkapkan bahwa eksistensi zakat merupakan salah satu variable atau ukuran bagi kepatuhan seseorang pada Allah SWT. Artinya zakat merupakan bentuk ibadah wajib bagi mereka yang berada pada posisi yang baik dilihat dari sisi kepemilikan harta. Sementara alasan ekonomi adalah alasan yang mengungkapkan bahwa zakat merupakan variable utama dalam menjaga kestabilan social ekonomi. Dengan adanya zakat, ekonomi akan terus dijaga agar ada pada posisi aman untuk terus berlangsung, sekaligus menjaga stabilitas social pergaulan diantara manusia, antara pelaku

pasar atau antara si kaya dengan si miskin. Zakat memungkinkan perekonomian terus berjalan pada tingkat yang minimum. Akibat penjaminan konsumsi kebutuhan dasar oleh Negara melalui baitul mal menggunakan akumulasi dana zakat. Bahkan ada yang mengungkapkan bahwa zakat berpengaruh cukup positif pada ekonomi, karena instrument zakat akan mendorong investasi dan menekan penimbunan uang (mencegah idle money). Sehingga zakat memiliki andil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara makro. ***

Belajar Menjadi Delegasi PBB di Konferensi TEIMUN

atau delegasi PBB tertentu, mulai dari menjadi Dewan Keamanan PBB, Sidang Umum PBB, delegasi Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC), Dewan HAM PBB (HRC), Mahkamah Internasional, Dewan Atlantik Utara, hingga Dewan Sejarah PBB. Peserta akan langsung mempraktikkan bagaimana mewakili sebuah Negara dan mempertahankan kebijakan luar negerinya. Dengan begitu, selain memperoleh pengetahuan tentang politik internasional, para peserta pun bisa mengembangkan kemampuan berdebat dan berbicara di depan umum. Konferensi ini juga lengkap dengan program-program sosial, ekskursi, bahkan berbagai pesta asyik untuk berinteraksi lebih akrab dengan sesama orang muda dari aneka penjuru dunia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini konferensi TEIMUN akan berlangsung bulan Juli, tepatnya 5

Juli-11 Juli di Den Haag. Temanya adalah “Rise and Fall, Challenging the ongoing processes of history�. Adapun pembicara yang akan hadir antara lain mantan menteri luar negeri Belanda periode 20032007, Bernard Bot; perwakilan Belanda di PBB, Herman Schaper; dan mantan menteri keuangan Belanda, Gerrit Zalm. Bagi yang berminat, registrasi bisa dilakukan melalui situs http://www.teimun. org/teimun/registration.html dengan batas waktu pendaftaran tanggal 7 Mei 2010. Sayangnya, ada biaya yang harus dibayar untuk ikut serta dalam konferensi ini. TEIMUN memungut biaya konferensi sebesar 150 euro per peserta. Biaya ini hanya mencakup biaya pendaftaran dan makan siang setiap hari. Sementara biaya akomodasi, hotel, visa, dan makan malam menjadi tanggungan peserta sendiri. ***

Di Belanda, ada sebuah wadah unik bagi para mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Melalui berbagai konferensi dan pelatihan, The European International Model United Nations (TEIMUN Foundation) ingin mengenalkan diplomasi ala PBB kepada para mahasiswa. Kegiatan utama yayasan ini setiap tahunnya adalah konferensi tahunan TEIMUN. Dalam hajatan tersebut, sekitar 240 mahasiswa dari seluruh dunia mengalami sendiri bagaimana mekanisme pengambilan keputusan dalam PBB dan NATO. Caranya, mereka akan terlibat dalam permainan simulasi peran. Setiap peserta bisa memilih berperan dalam badan

Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I


19

Transportasi dan identitas sosial Oleh: Dian Tri - Delft menjadikan penggunaan alat transportasi s u n g g u h s u n g g u h dilihat dari fungsinya. Pilihan seseorang atas alat tranportasi b i a s a n y a didasarkan pada perhitungan efektivitas. Bersepeda: murah meriah dan menyehatkan (Foto: YWS). Contoh, ketika s e s e o ra n g iga bulan sudah saya menetap di kota Rotterdam, memilih menggunakan sepeda, bisa Belanda dan hingga detik diasumsikan bahwa menghemat transportasi menjadi ini saya masih terkesima dengan biaya budaya masyarakat Belanda alasan utama selain tentunya ada khususnya berkait dengan alasan-alasan lain seperti untuk penggunaan moda transportasi. menjaga kesehatan dan juga badan, seperti Bila bicara tentang isu moda menguruskan transportasi umum, bisa dikatakan saya. Ketika seseorang memilih bahwa Belanda memiliki sistem menggunakan trem ataupun bis, transportasi yang sangat baik. biasanya dikarenakan cuaca buruk, Seperti kota-kota lain di Belanda, kondisi badan tidak it ataupun Rotterdam memfasilitasi semua ketika jarak yang ditempuh terlalu pengguna jalan dengan sebaik- jauh untuk menggunakan sepeda. ketika seseorang baiknya. Ada beragam pilihan Begitupun bagi pengguna jalan dengan memilih menggunakan mobil fasilitas yang disediakan seperti pribadi, biasanya mobil pribadi menggunakan mobil pribadi, dipilih menjadi alat transportasi transportasi umum, sepeda dan seseorang ketika dia membawa juga berjalan kaki. Pada setiap anggota keluarga seperti anakjalurnya, jalan raya dibagi menjadi anak. Pada intinya, pilihan penggunaan tiga bagian yaitu jalur untuk jenis transportasi tidak lantas kendaraan roda empat, jalur untuk status sosial sepeda dan jalur untuk pejalan mempengaruhi kaki. Selain ketiga jalur tersebut, seseorang. Di jalanan seperti di kota jalan raya juga dialokasikan untuk besar Rotterdam, kita bisa melihat jalur trem yang merupakan salah laki-laki menggunakan stelan jas satu moda transportasi umum terbaiknya tetapi tetap santai selain bis dalam memfasilitasi bersepada menuju kantor. Begitu mobilitas warga Rotterdam. juga dengan perempuan yang bisa menggunakan pakaian terbaiknya, anggun dan Beragam pilihan di atas berpenampilan

T

modis tetapi bisa dengan nyaman menggunakan sepeda menuju kampus atau tempat kerjanya. Pilihan seseorang menggunakan sepeda, trem ataupun bis tidak lantas memberikan embelembel status sosial pada mereka. Pilihan akan sepeda tidak lantas menunjukan bahwa orang tersebut dari kelas menengah ke bawah dan begitupun sebaliknya. Hal yang sangat kontras bisa kita lihat di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta. Pilihan seseorang akan alat transportasi akan serta merta memberikan label kepada orang tersebut. Ketika dia hanya mampu menggunakan sepeda maka label sebagai kelas menengah ke bawah akan melekat kepadanya, kecuali sekelompok orang yang peduli lingkungan dan akhirakhir ini marak mempromosikan penggunaan sepeda ke tempat kerjanya. Untuk kelompok ini, pilihan mereka menggunakan sepeda lebih kepada orientasi mereka atas penjagaan lingkungan dan tidak berkait dengan pilihan penggunaan alat transportasi dari segi efektivitas. Karena bila ditelusuri, penggunaan sepeda, untuk kota Jakarta yang luas dirasa kurang efektif terlebih lagi dengan suasana lalu lintas yang masih kacau balau dan belum memfasilitsi pengguna sepeda itu sendiri. Di Indonesia, pilihan akan alat transportasi juga menjadi salah satu indikator kesuksesan seseorang dalam hidupnya. Banyak dari warga Jakarta yang menjadikan kepemilikan atas mobil menjadi target dalam hidupnya. Bukan berarti ini merupakan hal yang salah. Kita di sini tidak bicara mengenai

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


20 hal yang benar atau salah. Saya juga tidak berniat menghakimi. Saya hanya mencoba melihat dua hal yang kontras antara pilihan penggunaan transportasi di Jakarta dan Rotterdam. Mungkin bantahan yang akan muncul adalah bahwa kita tidak

akan status sosial seseorang akhirnya membentuk masyarakat yang tidak sederhana dan saling berlomba menunjukan keberhasilan yang diukur dari berapa jumlah atau apa jenis mobil yang dimiliki. Kalau kemudian ada yang beragumen bahwa apa yang

bisa membandingkan kota Jakarta dengan kota Rotterdam yang memang jauh lebih maju, teratur dan modern. Tetapi perbedaan ini membuat saya berikir, apakah ada hubungan sebab akibat antara pilihan penggunaan alat transportasi dengan pembentukan budaya di masyarakat, atau sebaliknya? Pilihan alat transportasi di kota Rotterdam yang benar-benar dilihat dari sisi efektivitas atau segi fungsi lambat laun membentuk masyarakat yang bisa dikatakan sederhana. Sekali lagi, ini hanya berdasarkan pengamatan saja dan memang belum ada penelitian yang membahas tentang hal ini. Apa yang saya amati di Jakarta, pilihan akan alat transpotasi yang kemudian mendorong pembentukan label

terjadi di Jakarta lebih dikarenakan belum adanya fasilitas transportasi umum yang memadai sehingga masih banyaknya pilihan warga Jakarta jatuh pada penggunaan mobil pribadi, maka pertanyaan lanjut yang kemudian muncul adalah, apakah warga Jakarta yang memiliki mobil kemudian akan beralih menggunakan fasilitas transportasi umum bila fasilitasnya sudah memadai? Saya sedikit skeptis akan hal tersebut dikarenakan budaya yang terlanjur terbentuk yaitu dengan mengkaitkan status sosial seseorang dengan isu kepemilikan. Saat ini pemerintah DKI Jakarta mencoba melakukan terobosan atas kebuntuan masalah transportasi dan sedikit berkait dengan isu

Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I

perubahan iklim melalui pengadaan fasilitas jalur sepeda di di Jakarta. Terobosan ini bisa dikatakan ironis karena seperti diberitakan di Kompas pada 1 Januari 2009, bahwa jalur sepeda nantinya tidak akan dicampur dengan jalur kendaraan biasa (regular) tetapi menggunakan trotoar yang digunakan pejalan kaki. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya bahkan menyatakan bahwa “Jalur sepeda tidak bisa menggunakan badan jalan mengingat jalannya terbatas dan sudah terlalu macet. Itu sebabnya, satu-satunya cara yang memungkinkan agar jalur sepeda bisa terwujud, yakni dengan menggunakan fasilitas pejalan kaki.� Perspektif di atas makin menguatkan asumsi saya bahwa cara yang digunakan untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi di Jakarta dengan bersepeda hanya akan “menyita� ruang pejalan kaki yang sudah sangat terbatas. Saya tidak bisa memahami alasan apa yang melatarbelakangi pemerintah mengorbankan hak pejalan kaki dan bukannya mengambil sedikit ruang yang selama ini digunakan oleh mobil pribadi. Apa karena pilihan akan jenis transportasi masih dirasa berpengaruh pada status soial di masyarakat? Benarkah mereka yang bermobil memiliki status sosial lebih tinggi dibandingkan pejalan kaki?. ***


21

Kolaborasi: Kunci keberhasilan penyediaan air minum berkualitas di Belanda Oleh: Rina Puspitasari - Wageningen

N

egeri Belanda sangat terkemuka dalam manajemen air di wilayahnya, termasuk air minum untuk penduduknya di seluruh pelosok negeri. Bahan baku air minum di Belanda adalah air tanah (ground water, 60%) dan air permukaan (surface water, 40%) seperti air sungai Rhine dan Maas. Belanda termasuk negara terdepan di dunia dalam urusan pengadaan air minum yang berkualitas tinggi bagi penduduknya. Air minum yang dialirkan melalui kerankeran di rumah penduduk Belanda merupakan air yang bebas klorin, stabil secara biologis, dan aman untuk diminum langsung. Kualitas air minum yang sangat baik di Belanda selalu mengacu pada segala peraturan terkait air minum di tingkat Uni Eropa maupun nasional. Data yang dirilis Asosiasi Perusahaan Air di Belanda (Vewin) menunjukkan bahwa pada tahun 2007 produksi air minum di Belanda mencapai 1,138 juta m3 dengan total jaringan infrastruktur transportasi dan pasokan air minum di seluruh negeri ini mencapai 115,000 km. Proporsi terbesar dari penggunaan air (layak) minum oleh seseorang, dengan total jumlah air 127.5 liter/ orang/ hari, di lingkungan domestik penduduk Belanda adalah 39% untuk mandi, 29% untuk urusan toilet, dan 14% untuk mencuci pakaian . Sedangkan air minum yang benar-benar dimanfaatkan untuk dikonsumsi (misalnya memasak, membuat kopi, dan menjadi air minum) adalah sekitar 3% saja. Tingkat kebocorannya juga sangat rendah, yaitu sekitar 6%, dibandingkan

Negara-negara lain di sekitarnya yang bisa mencapai 12%. Angkaangka ini menunjukkan betapa penduduk Belanda diberkahi dengan air berkualitas air minum

memuat tentang standar parameter mikrobiologi dan kimia yang harus dipenuhi oleh air yang dimaksudkan untuk konsumsi manusia. Segala pencapaian fantastis

Air kran layak minum (Foto: YWS)

dalam jumlah memadai untuk berbagai urusan yang memerlukan penggunaan maupun konsumsi air. Pemerintah Belanda cenderung tidak membedakan air yang layak diminum atau air yang digunakan untuk aktivitas lain selain minum, seperti mandi, mencuci mobil, mencuci peralatan dapur, dsb, karena pemisahan produksi dan distribusi antara air layak minum dengan air yang tidak untuk diminum akan lebih mahal biayanya daripada tidak memisahkan mereka. Council Directive 98/ 83/ EC tanggal 3 Nopember 1998 tentang kualitas air untuk konsumsi manusia menjadi landasan kebijakan dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat, terutama penduduk EU, dari efek merugikan akibat kontaminasi pada air yang dimaksudkan untuk konsumsi manusia. Directive ini

dalam pengadaan air minum di Belanda, dan tetap terjaga konsistensinya hingga saat ini, tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak dalam penerapan sistem manajemen air minum di Belanda dan teknologi yang tepat. Beberapa institusi dan pemangku kepentingan terkait berbagi tugas dan kewenangan untuk menjamin pasokan air minum yang berkualitas tinggi bagi penduduk Belanda, seperti pemerintah pusat, pemerintah tingkat provinsi, pemerintah daerah (kota, municipality), badan pengawas air (waterboards), perusahaan air minum dan asosiasinya, serta konsumen. Selain para pembuat kebijakan dan pelaksana teknis di lapangan, sektor penyediaan air minum di Belanda juga ditunjang oleh

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


22 lembaga-lembaga riset terkait produksi, distribusi, perawatan, dan lingkup pekerjaan lain untuk menjamin air minum berkualitas tinggi senantiasa tersedia dalam jumlah cukup sesuai kebutuhan masyarakat. Semua pihak terkait bekerjasama dengan tujuan akhir penyediaan air minum berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara konsisten dan melindungi kesehatan masyarakat dari risiko penyakit yang dapat dihantarkan melalui air minum. Pemerintah pusat (tingkat nasional) adalah pembuat kebijakan untuk menciptakan kondisi dan iklim yang kondusif dalam pengadaan air minum (waterworks) berkualitas tinggi di seluruh pelosok negeri. Berbagai perangkat kebijakan yang menunjang pencapaian tujuan ini dibuat oleh Pemerintah pusat dan implementasinya di lapangan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Sedangkan pemerintah kota memiliki peranan penting dalam manajemen air di kotanya. Mereka bertanggung jawab mengatur sistem air limbah dan penanganannya serta tata ruangnya di kota dan lingkungan sekitarnya. Kementerian Perumahan, Tata Ruang, Perencanaan, dan Lingkungan (VROM) berwenang dalam koordinasi pengawasan aspek kesehatan dan higiene air minum, sedangkan Departemen Pekerjaan Umum dan Manajemen Air bersama Badan Pengawas Air (waterboards) bertanggungjawab atas kualitas dan kuantitas air regional di Belanda. Waterboards memonitor tingkat air secara isik, mengontrol kualitas air permukaan, menangani air limbah, dan memelihara kondisi isik aliran air permukaan. Waterboards bernaung di bawah satu Asosiasi waterboards Belanda (Unie van waterschappen).

Ketersediaan air minum yang berkualitas tinggi bagi seluruh penduduk Belanda menjadi tanggung jawab 10 perusahaan air minum yang ada saat ini. Perusahaan air minum menghasilkan air minum yang memenuhi standar kualitas terbaik dan menjamin alirannya bagi konsumen secara konstan selama 24 jam. Produksi air minum berkualitas tinggi juga diiringi praktek-praktek yang memperhatikan keseimbangan lingkungan hidup, termasuk pemeliharaan, manajemen, pengembangan, dan perbaikan kondisi alam yang digunakan dalam pengumpulan dan penempatan air. Seluruh perusahaan air minum tersebut tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Air Belanda (Vewin). Vewin berperan penting dalam membantu anggotanya mencapai sasaran strategis perusahaan. Jaminan atas air minum dengan kualitas yang sangat baik juga tidak boleh membuat konsumen lupa diri dalam pemanfaatan air minum. Konsumen harus menjaga jalur aliran air minum di dalam kediamannya tetap terawat baik serta menggunakan air minum tersebut dengan bijak. Satu hal yang tidak kalah pentingnya dan menjadikan sektor air minum di Belanda sebagai yang terdepan adalah perhatian yang besar terhadap penelitianpenelitian di ruang lingkup ini. Salah satu program penelitian di sektor air minum di Belanda adalah The Joint Research Programme of the Dutch Water Sector (BTO-programme) yang dibiayai dan diinisiasi oleh perusahaan air minum dan Vewin. Kiwa Water Research (KWR) adalah koordinator program ini. ***

Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I

Salju melumpuhkan Eropa

C

uaca dingin dan salju masih belum menunjukkan tanda-tanda hengkang dari dataran Eropa, menyebabkan kekacauan jadwal lalu-lintas dan menyebabkan puluhan jiwa meninggal. Pada akhir Desember 2009, bandara Dublin tertutup salju selama seminggu, menyebabkan semua jadwal penerbangan dibatalkan. Kondisi di Prancis tidak jauh lebih baik. Di Lyon, sekitar 1000 penumpang terlantar di bandara karena pesawatnya tak bisa tinggal landas. Bagaimana tidak, salju setebal lebih dari 20 cm menutupi semua landas pacu. Sementara itu, layanan kereta api Eurostar yang menghubungkan London, Brussel dan Paris mengalami keterlambatan atau pembatalan karena cuaca yang sangat parah. Di Jerman, lebih dari 160 orang terperangkap semalam di jalan raya dalam cuaca yang dingin. Mereka bertahan hidup dengan menjalankan pemanas kendaraan sampai tim penyelamat datang. Di Polandia, setidaknya 9 orang dilaporkan tewas karena kondisi ekstrim dalam seminggu ini sementara lebih dari 100000 orang dilaporkan kehilangan akses listrik karena instalasi listrik tertimbun salju. *** Jimmy Perdana


23

Survei: pola makan mahasiswa Indonesia di luar negeri terlalu tinggi. Hanya 18% responden mengonsumsi lauk dan sayuran khas Indonesia seperti tempe, tahu, rendang, kangkung, ataupun sambal; 34% mengaku mengonsumsinya beberapa kali seminggu dan sisanya mengaku hanya mengonsumsi kurang dari sekali seminggu. Alasannya beragam, terutama waktu dan tenaga untuk menyiapkannya dan kesulitan memperoleh bahan yang cukup mahal dan kadang bahan tertentu tak tersedia.

Jus alpokat dan sate kambing, menu andalan “Restoran Baliâ€? PoznaĹˆ, Polandia. (Foto: JIM)

Menjamurnya restoran-restoran yang menawarkan menu eksotis dari mancanegara di kota-kota besar di Indonesia ternyata tidak serta-merta menunjukkan mudahnya orang Indonesia meninggalkan pola makan sehariharinya; nasi. Di mana pun orang Indonesia berada pasti mereka mencari nasi. Fenomena ini terkuak melalui survei yang dilakukan oleh majalah JIyang khususnya ditujukan pada mahasiswa Indonesia yang sekarang sedang menimba ilmu di mancanegara. Sebanyak 119 mahasiswa telah berpartisipasi sebagai responden. Adapun sebaran latar belakang para responden adalah sebagai berikut:

45% 55%

Pria Wanita

Dari 119 responden, 75% mengakui bahwa nasi masih menjadi makanan utama mereka; 16% mengonsumsi makanan pokok berbasis terigu (roti, pasta, dll), 4% mengonsumsi kentang dan 5% mengonsumsi makanan lainnya. Hal ini ditunjang dengan data bahwa 47% responden mengonsumsi nasi lebih dari sekali sehari dan 44% responden lainnya mengonsumsi nasi 3 kali seminggu sampai 1 kali sehari dan hanya satu responden yang mengonsumsi nasi kurang dari sekali seminggu.

8%

2%

12%

78%

Beasiswa Digaji kampus

Biaya pribadi Lainnya

Umumnya para mahasiswa Indonesia tersebut memasak sendiri atau dimasakkan teman. Beberapa malah mengakui kemampuan memasak menu khas Indonesia terasah di negeri orang. (masih relevan dgn hasil survey?). 2% Hanya sedikit responden yang 34% mengaku mendapatkan menu khas Indonesia dari membeli jadi. Hal ini 59% bisa dimaklumi karena makanan 5% jadi di beberapa negara dipatok dengan harga premium. Belanda Eropa excl. Belanda Asia Lainnya Survei juga menunjukkan tidak terlalu tingginya animo Meski tak mampu lepas dari nasi, responden pada masakan mayoritas responden mengaku khas negara tempat mereka frekuensi mengonsumsi makanan menimba ilmu. 16.8% responden tipikal Indonesia mereka tidak mengaku mengonsumsi menu No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


24 • • • • • • • • • • • •

Restoran Indonesia di Polandia (Foto: JIM)

khas negara tersebut setiap hari, 26% beberapa kali seminggu, 43.7% kurang dari sekali seminggu dan 13.5% sisanya tidak pernah mencobanya. Beberapa alasan pendukung adalah kemudahan penyiapan sajian, kegemaran mencoba, harganya lebih terjangkau dan sedikit sekali karena alasan mengikuti pola makan pasangannya. Sementara itu, faktor penghambat bagi para responden

terutama adalah alasan mahal, rasa yang tidak cocok di lidah, dan • karena alasan agama/tradisi. *** Jimmy Perdana. •

Ming Kee, Den Haag Restoran Mini, Rotterdam Restoran Indonesia, Surabaya, Bali, Eindhoven. Restoran Cabe, Tokyo, Jepang Haus von Java, Jerman Warung Indonesia, Busan, Korea Selatan. Idaman Sayang, Malaysia. Restoran Dayang dan Isaku, Den Haag. Restoran Jimbaran, Den Haag,Warung Indo Mbak Wiwi di Chiayi City, Taiwan. Sarinah, Taiwan. Indosakura, Taiwan. Restoran Ayam Penyet, Singapore. Mirasa dan Warung Kamto, South Korea. Kaki lima Simpang Dago, Bandung, Indonesia.

Daftar toko/restoran Indonesia di daerah Anda: • Putri Odi Indonesisch Take Away, Renkum Belanda • Selera Anda, Amstelveen (dekat Amsterdam), BelandaWarung Kromo, Den Haag

• Di tempat saya bumbu-bumbu Indonesia masih harus bersaing dengan bumbu-bumbu asia lainnya..ayo pengusaha Indonesia ekspor sebanyak-banyaknya bahan makanan Indonesia, banyak kok konsumennya [Anonim, Belanda]. • Terasi Indonesia dicekal masuk Belanda karena alasan quality assurance, sementara ada banyak pasien yang kecanduan tingkat tinggi pada terasi hingga tak segan-segan melakukan penyelundupan) [penulis] • Harusnya ada pilihan, mesen bahan makanan Indonesia via internet/toko online.. soalnya gw seringnya gitu. [Akino, Belanda] • Enak masak sendiri, halal dan murah dan tentu kenyang [Anonim, Belanda] • Sulit untuk mendapatkan makanan halal, kecuali ke daerah masjid yang jaraknya 50-an km [Anonim, Belanda] • Di Taiwan, lebih dari 90% makanan tidak halal sehingga yang bisa menjadi pilihan adalah kios vegetarian (karena orang Budha taat biasanya vegetarian) atau ke warung Indo. [Wahidah, Taiwan] • Bahan makanan apa saja asalkan bisa diolah. Boerenkool jadi bubur pun jadi, zalmilet pake bumbu opor pun jadi..di mana bumi berpijak di situ langit dijunjung! Pokoke maknyuss! [Adrian, Belanda] • Makanan indonesia di Belanda dimasaknya dengan menyesuaikan lidah orang Belanda Jong Indonesia - No. 2 - Februari 2009 - Tahun I


25 Bung Hatta dan pemikirannya:

Peka potensi Uni Eropa sejak 1929 Belanda adalah salah satu negara yang tergabung dalam kekuatan ekonomi Uni Eropa (UE). Apabila kita berbicara tentang nilai tukar mata uang Euro sebagai indikator perekonomian Uni Eropa, bila dibandingkan dengan negara adi daya Amerika Serikat, maka sejak dikenalkan pada akhir 1998 hingga kini (red. 31 Desember 2009), terlihat jelas bahwa kekuatan perekonomian UE memiliki trend yang terus menguat. Baiklah, tapi bukankah sudah banyak orang yang tahu tentang itu? Jadi dimana istimewanya? Hal yang istimewa disini adalah Bung Hatta, putra bangsa, sudah menganalisa potensi kekuatan ekonomi Uni Eropa untuk melawan dominasi ekonomi Amerika Serikat. Analisa tersebut dilakukannya sejak 1929, lebih dari 60 tahun sebelum Uni Eropa resmi terbentuk melalui Treaty of Maastricht pada awal 1992. Melalui buah penanya dalam harian “Persatuan Indonesia“ yang berjudul “Eropa Serikat Dapatkah Tercapai?“, Bung Hatta memaparkan penjelasan mengenai pentingnya kekuatan ekonomi berbasis persatuan untuk memulihkan keadaan ekonomi Eropa yang ketika itu keadaanya carut marut. Banyak negara negara Eropa terlilit hutang besar kepada Amerika Serikat yang pada saat itu sedang menikmati masa jayanya. Marilah kita langsung simak pernyataan beliau dalam tulisan fenomenal tersebut, “Di Amerika Serikat dapat timbul perserikatan itu (dalam konteks kemungkinan Eropa berserikat), karena di sana penduduk

tidak terbagi-bagi dalam beberapa negeri. Betul penduduk Amerika

Serikat berasal dari pelbagai jenis (ras) manusia, akan tetapi pelbagai jenis itu sudah menjadi satu dan mengambil bahasa persatuan yaitu bahasa Inggris. Waktu pelbagai jenis itu datang ke Amerika, kemudian melepaskan diri dari genggaman imperialisme Inggris, mereka tidak mengadakan perlainan jenis pula diantara mereka dulu di Eropa. Akan tetapi mereka mencebur diri mereka menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Amerika. Sebab mereka sudah berpuluh tahun hidup seperti satu bangsa, walaupun asalnya pelbagai jenis, maka perasaan kebangsaan mereka hidup di seluruh tanah air mereka. Sebab itu pula ekonomi mereka jadi satu. Industri mendapat pasar yang amat besar dalam tanah air sendiri. Perasaan keekonomian anak negeri Amerika tidak banyak bedanya satu sama lain. Dan dalam politik mereka berperasaan „orang Amerika“ Kesatuan perekonomi Amerika pada masa itu beliau bandingkan dengan kekuatan ekonomi bangsa-bangsa Eropa yang cenderung berorientasi lokal dan egoistis. Saat itu antara negara Eropa satu dan lainnya masih terlalu arogan untuk bekerjasama secara fair dan masih terikat pada

kebanggaan daerah asal mereka masingmasing, sehingga persaingan tidak sehat (misal melalui perang tarif antar negara) justru menghancurkan semua negara yang telibat dalam persaingan itu sendiri. Meskipun implementasi persatuan ekonomi regional tidak semudah membalikan telapak tangan dan harus dilanjutkan dengan operasi-operasi konkrit dan terukur, beliau telah menekankan pentingnya payung kemauan politik dan keadilan sosial bagi seluruh pihak yang terlibat dalam mencapai kemajuan ekonomi berbasis persatuan. Berbicara tentang bangsa kita yang terdiri dari beragam suku bangsa, bahasa, budaya, dan keragaman lainnya, potensi pasar yang dimiliki oleh bangsa kita adalah luar biasa besar. Bayangkan anda memiliki usaha pisang goreng, dan setiap warga rata-rata mengkonsumsi pisang goreng goreng anda perbulan sebesar Rp 1000. Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, hanya dari usaha pisang goreng anda bisa menggenerasikan uang sebesar Rp 250 milyar. Contoh ini memang terkesan berlebihan, tapi memang begitu menakjubkannya pasar yang kita miliki. Apabila produksi dalam negeri dapat diserap baik oleh negeri kita sendiri maka negeri kita akan makmur dengan sendirinya. Kembali kepada pemikiran Bung Hatta, dalam membangun persatuan perekonomian, rasa persatuan dan senasib sepenanggungan itu menjadi salah satu modal utama.

No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


26 Selama masyarakat Indonesia masih lebih senang menyibukkan diri menghabiskan waktu dengan perbedaan dan tidak memiliki rasa senasib sepenanggungan, selama itu pula kesenjangan akan ada. Selama kesenjangan dibiarkan, maka rasa ketidakadilan dan iri dengki akan timbul. Selama rasa iri dengki dibiarkan, maka perpecahan adalah keniscayaan. Selama perpecahan dan pengkotak-kotakan masyarakat masih hidup, maka negara itu menjadi rapuh. Layaknya pengalaman pahit kita dahulu (atau mungkin juga sekarang) yang pernah jatuh sebagai korban politik “Devide et Impera“. Akhir kata, alternatif mana yang akan kita pilih? Bersatu dalam karya nyata dan berusaha ciptakan win win solution, atau berpecah belah dan berikiran nobody should win if I could not be the winner. Menantangnya, setiap mutiara kebaikan dan hikmah selalu mudah untuk dikatakan dan lebih berat untuk dilaksanakan. ***

Meditya Wasesa.

Sedia Payung Sebelum hujan Sedia payung sebelum hujan. Masih ingat petuah bijak tersebut? Ternyata pepatah lampau ini tidak hanya diartikulasi makna tersiratnya, tapi juga benar-benar secara haraiah dipraktikkan oleh paling tidak mereka yang tinggal di Ingris dan Belanda, dimana cuaca bisa berubah dalam hitungan menit. Mengecek kondisi cuaca melalui internet sudah menjadi ritual sakral “sedia payung” yang biasa dilakukan. Jika lupa, siapsiap saja salah kostum; kalau tidak dilirik orang dikira beruang kutub naik sepeda di padang pasir, ya berdandan chick dan elegan tapi pada akhirnya basah kuyup karena guyuran hujan. Tak jarang orang (juga para mahasiswa Indonesia) mengecek cuaca di luar rumah/laboratorium dengan mengeklik situs tertentu di internet, tapi lupa membuka tirai jendela dan melongok ke luar. Ironi memang. Jadi, situs apakah gerangan yang biasa mereka tengok? Berikut beberapa situs bermanfaat itu. Semoga bisa juga bermanfaat bagi mereka yang hendak menggeluti bisnis pawang/ramal hujan.

tekanan, arah angin dan kecepatannya, jarak pandang, persen kemungkinan presipitasi, termasuk waktu matahari terbit dan tenggelam disajikan secara aktual. Bahkan, “real-feel temperature” sudah menjadi merek dagang mereka, berupa temperatur yang dirasakan tubuh yang s e d i k i t b e r b e d a d e n g a n temperatur t e r u k u r. Kemungkinan korelasi RanzMarshall digunakan u n t u k m e n e nt u k a n Nusselt dan Sherwood n u m b e r , koefisien transfer massa dan panas. Situs ini juga menyajikan prakiraan cuaca per-jam dan prakiraan cuaca 15 hari ke depan yang sering kali keakuratannya cukup ajaib. www.accuweather.com

Buienradar/Meteox Bagaimana rasanya memiliki mata seperti dewa petir? Kunjungi situs ini. Situs ini menyajikan Accu-Weather peta dan arah pergerakan awan, Sesuai namanya, situs hujan, dan badai secara aktual, ini memang cukup akurat termasuk prediksinya beberapa memprediksi cuaca. Jong Indonesia - No. 2Temperatur, - Februari 2009 - Tahun I

jam ke depan. Situs ini sangat praktis untuk memprediksi kapan hujan datang dan kapan reda, umumnya sangat berguna bagi para komuter. www.meteox.com atau www. buienradar.nl Masih banyak situs prakiraan

cuaca yang bertaburan di dunia maya, seperti weather.com, weather-forecast.com, dan sebagainya. Konsultasi dengan eyang google.com dijamin memberikan lebih dari 35.700.000 link dalam hitungan milidetik. Semoga bermanfaat. Jangan lupa, sedia payung sebelum hujan. *** Jimmy Perdana.


27

EU Blue Card 2010 Akses kerja untuk pendatang berketerampilan tinggi di Eropa

U

ni Eropa (European Union/ EU) akan memberlakukan Blue Card mulai tahun 2010. Proposal Blue Card ini telah diajukan sejak tahun 2007 lalu dalam proposal Directive on the Condition of Entry and Residence of Third Country Nationals for the Purpose of Highly Qualiied Employment. Dalam proposal, EU mencoba menarik para pendatang berketerampilan tinggi (high-skilled migrant) untuk bekerja di negaranegara EU karena selama ini sistem dan kebijakan imigrasi yang berbeda di tiap negara anggota EU meyulitkan warga non-EU untuk masuk dalam pasar tenaga kerja (labour market). Ide Blue Card terinspirasi dari US Green Card yang memberikan izin tinggal dan kerja bagi para pendatang dari luar Amerika Serikat. Bedanya, EU Blue Card tidak memberikan izin tinggal permanen. Sistem yang diberikan lebih serupa dengan sistem Visa H-1B di AS yang hanya memberikan izin kerja dan izin tinggal sementara. Tiga syarat untuk mendapatkan EU Blue Card ini: (1) Kontrak kerja

dari pemberi kerja di EU (minimum 1 tahun), (2) persyaratan kualiikasi (yang dijelaskan dalam proposal di atas, yaitu bagi pekerja yang

penduduk EU dalam hal jaminan sosial, kebebasan berserikat, pensiun, bantuan sosial, akses pelayanan sosial, dan sebagainya, m e m i l i k i kemungkinan untuk berpindah dari satu negara ke negara lain serta memiliki hak untuk berintegrasi penuh dalam EU. Hak dan jaminan tersebut juga berlaku bagi anggota keluarga pemegang EU Blue Card. Ide Blue Card ini menarik para pendatang berskil untuk bekerja di EU. Meski begitu, perlu disadari bahwa Blue Card dapat menimbulkan brain drain atau memiliki gelar atau ijazah sekolah kekurangan tenaga ahli bagi maupun ijazah lain yang diakui negara dunia ketiga serta dapat telah menyelesaikan program meningkatkan kemiskinan dan sekolah tinggi (setara sarjana/S1) ketertinggalan. Selain itu, perlu atau telah berpengalaman kerja diwaspadai terjadinya brain waste selama 3 tahun, serta (3) gaji bruto bila pemegang EU Blue Card sebesar tiga kali upah minimum kehilangan pekerjaan dan terpaksa melakukan perkerjaan rendah nasional. Apabila tenaga terdidik telah (non-skilled job) karena persaingan bekerja selama dua tahun di salah ketat dengan prioritas pemberian satu negara EU, pekerja tersebut kerja kepada penduduk EU serta diberikan hak mengakses EU labour Masyarakat Ekonomi Eropa (EEA). market. Selain itu, pemegang EU *** Blue card juga diberikan jaminan Yasmin Soraya. menikmati hak yang sama dengan No. 2 - Februari 2009 - Tahun I - Jong Indonesia


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.