Majalah Pearl 016

Page 1

June 2013 - July 2013 Pearl Magazine | 16th Edition

Pearl Shaped by The Hands of God

The Team Favorite Song Why Do You Choose Music Ministry?

Wawancara

denganJason

“Sentuh Hatiku�

Top 10

Church Hymns Bersama Keluargaku Melayani Tuhan Devotional: Music for the glory of god Book Review:

Pelayanan Musik

Apakah Anak harus

Music

Les Musik?

Buah dari Hati yang Menyembah


From The Desk of Editor : Stephanie

Gunawan

Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Mazmur 100:4

Di edisi ke-16 kali ini, majalah Pearl mengangkat tema Pelayanan Musik. Teman-teman pasti sadar donk betapa pentingnya kehadiran musik dalam sebuah ibadah. Setiap persekutuan, komsel, kebaktian, pasti ada yang namanya nyanyian. Ya, nyanyian puji-pujian bagi Allah kita memang penting. Allah kita menyukainya, terutama saat kita bersungguh-sungguh menaikkan pujian bagi-Nya dari hati kita yang paling dalam.

Sejak awal, pada zaman Adam dan Hawa, di kitab Kejadian 4:21 tercatat bahwa Yubal (anak Kain, cucunya Adam) adalah bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling. Allah telah memberi talenta kepada Yubal untuk bermusik. Allah sendirilah yang berinisiatif memberikan talenta musik pada manusia ciptaan-Nya. Kemudian kita lihat di 1Samuel 16:14-23. Dalam perikop ini ditunjukkan betapa musik punya kuasa ilahi. Permainan kecapi Daud bisa mengusir roh jahat yang mengganggu Saul. Luar biasa yah?! Puji-pujian yang berkenan di hadapan-Nya diberikan kuasa untuk mengusir roh jahat. Selanjutnya, kita masuk ke zaman Tuhan Yesus. Yesus sendiri menyukai pujian yang dibawakan dengan suara www.majalahpearl.com


nyaring seperti yang tercatat pada Lukas 19:40. Saat itu, Yesus sedang menunggangi seekor keledai untuk memasuki Yerusalem. Beberapa orang Farisi meminta Yesus mendiamkan orang-orang yang sedang bersorak itu. Yesus gak setuju. Yesus malahan bilang, “Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak�. Ya, pujian bagi Allah dengan sorak-sorai disukai oleh Yesus. Setelah itu, Alkitab juga mencatat kuasa pujian yang dialami oleh Paulus dan Silas saat di penjara. Kisah Para Rasul 16:25-26 mencatat bahwa pujipujian yang mereka naikkan membawa kuasa yang luar biasa. Sesaat setelah mereka bernyanyi, gempa bumi terjadi dan pintu penjara terbuka semuanya! Kesempatan untuk melarikan diri kini muncul. Namun ternyata, Allah punya rencana lain. Para narapidana tidak ada satu pun yang melarikan diri. Malahan, peristiwa itu akhirnya mengarah pada bertobatnya sang kepala penjara beserta seisi rumahnya. Sebuah keluarga percaya pada Yesus dan mereka semua memberi diri dibaptis. Luar biasa! Allah benar-benar melakukan karya yang besar melalui puji-pujian. Ckck.. Sungguh pujian itu merupakan sesuatu yang penting ya. So, saat ini, kami mau ajak teman-teman memahami kuasa pujian, membaca kesaksian beberapa orang yang melayani di bidang musik, mengulas tentang musik-musik yang pernah atau sering kita nyanyikan, dan sebagainya. Semoga teman-teman terdorong untuk memuji Tuhan dengan lebih bersungguh-sungguh! Glory be to God!

Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau bernyanyi, aku mau bermazmur. Mazmur 57:8

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


12

14 16

82 : Pelayanan

HOW to Connect

www.majalahpearl.com

106

Music 90


20 28 34 46 CHURCH

HYMN

Bersama

52 66 74

:NIKE

94 102

Giveaway

107 #016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


VIRYANIkho Editor in Chief

V

iryani lahir di Jakarta, 22 tahun lalu. Kerinduan terbesarnya adalah menjadi impactful woman, in her words, her action and her faith. To be a woman after God's own heart. Dimana teman-teman dan orang sekitarnya bisa melihat bedanya wanita yang berdiam dalam Allah di saat menghadapi cobaan dan masalah hidup karena selalu ada pengharapan kekal. Ia senang belajar sesuatu yang berhubungan dengan art especially handmade or handcraft. To design and inspire others, so the name of the Lord can be lifted up higher and higher :)

MARCELLAflaorencia STEPHANIEgunawan Executive Assistance

L

ahir di Jakarta pada tanggal 9 Maret 1986 dan lahir baru di usia 12 tahun. Telah menyelesaikan pendidikan S1 (Sarjana Theologi) pada tahun 2007 dan saat ini ia melayani sebagai seorang Youth Pastor di gereja JKI Galilea, Jakarta serta membuka sebuah tempat bimbingan belajar anak yang diberi nama "Little Candles". Ia juga penulis buku R4J (Radical For Jesus), The Matter of Heart dan S.H.E (Single, Happy, Excellent).

Public Relations

Stephanie lahir di

Jakarta 26 tahun lalu, dan saat ini berdomisili di Jakarta. Stephanie terpanggil untuk melayani di bidang music dalam persekutuan gereja dan juga rindu melayani dalam bidang literature. Stephanie’s strongest desire is to have Jesus’ heart in her heart, to have His thoughts in her thoughts, and to have his speech on her lips. Saat ini, Ia menikmati hidup di bawah arahan Kristus untuk menjadi seorang pianis dan penulis yang lebih baik lagi karena Ia menyadari bahwa Jesus is her piano instructor and her writing inspirator.

T EA M

www.majalahpearl.com


M

EUNIKEsantosa Creative Director

L ahir di Aachen 21

tahun yang lalu dan besar di kota pantai Makassar, Sebagai designer Allah, She is just a girl who want to make the world more beautiful according to His plan :) Sambil menjalani kehidupan sebagai mahasiswi design grafis, dia melayani di persekutuan kampus dan gereja sebagai pemain musik. I can combine both things I love which are to design and to serve my God ^^

SHINTApoulsen

&

GRACEhalim

Features Editors

S hinta lahir di

Jakarta 30 tahun lalu. Shinta terpanggil dalam pelayanan misi dan telah melayani sejak tahun2002. Her greatest desire adalah memakai talentanya untuk melayani dan memuliakan Nama Tuhan, khususnya dalam bidang literature dan pendidikan.

G

race lahir di Jakarta 27 tahun lalu. Memulai pelayanan di bidang literature tahun 2001 lewat Glorianet. Visi hidupnya adalah membangun generasi wanita Titus 2:3-5. Saat ini tinggal bersama suami tercinta di Singapore.

Membangun generasi wanita yang menjalankan fungsinya sebagai wanita sejati, berkarakter Kristus dan mau dibentuk menjadi indah di mata Bapa dan sesama.

&

Menyediakan bacaan rohani yang biblical dan practical dan sesuai dengan pergumulan generasi wanita Indonesia.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


L ahir di Surabaya 25 tahun

yang lalu, dan sekarang berada di USA pursuing education jurusan Graphic Design. Menerima Yesus secara pribadi tahun 2006, banyak hal yang Tuhan ubahkan dalam hidupku dan saya yang dulu'nya berpikiran sempit, Tuhan buka pikiranku dengan FirmanNya. And He is still writing on it :)

FEBEsoehardjo

I

love art. I have bachelor degree in visual communication from SwinburneUniversity. And currently living in Rockford (US). I feel extremely grateful that I could serve God and in the same time doing my passion.

JULIArosmawi

DESIGNERS

www.majalahpearl.com


S

L ahir di Jakarta 21 tahun yang lalu.

Saat ini kuliah DKV di Binus, dan juga pelayanan di Persekutuan Oikumene Binus. Ia rindu hidupnya bisa menyenangkan Tuhan dan sesame. Berharap dengan apapun yang ia kerjakan, bisa menjadi berkat bagi orang lain. Semua dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan. To God be the glory!

MELISSAhalim

M ahasiswi jurusan Desain

Komunikasi Visual ini lahir di Medan pada tahun 1991. Lahir baru pada tanggal 20 Desember 2008 dan sangat gemar menggambar manga. Kerinduannya adalah dapat memberkati banyak orang melalui gambar maupun desain yang dibuatnya.

MICHELLEwirnata

L

ahir di Binjai 25 tahun yang lalu. mulai serius mengenal Tuhan sekitar 3 tahun lalu sejak dibawa ke Oikos, Singapore. Season comes season goes, sekarang dalam tahap season pembentukan karakter, sedang mencari tau what my calling is and wants to glorify Him in everything that I do :)

VERIeden #016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


B

iasa dipanggil “Mega�. Lahir di Jogja 27 tahun lalu dan sekarang bekerja di Kasongan, Kalimantan Tengah. Sejak bekerja melayani Tuhan di pemerintahan, punya kerinduan agar banyak anak Tuhan yang bekerja di bidang ini jadi dampak bagi bangsa kita, dan jadi Daniel/Yusuf/ Ester /Debora di masa kini, yang taat dengan Tuhan, punya integritas dan mengasihi bangsanya. Baginya tidak ada hal kecil dalam hidup waktu menyadari Tuhan Yesus hadir. Segala sesuatu adalah tentang Tuhan, ayat favoritnya Roma 11:36.

ALPHAOMEGApulcherimarambang Writer

L

ahir di Jakarta 23 tahun yang lalu. Mottonya adalah Roma 11: 36 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya." Punya kerinduan untuk melayani wanita lain, (karena kalo wanita tidak pulih itu, "bisa mematikan") terutama para single supaya hidupnya bisa maksimal, berfungsi sejak single, punya pandangan yang benar tentang single, mengalami Tuhan lewat dalam keseharian mereka, hidupnya berubah dan jadi berkat buat orang lain.

FELISIA(devi) Writer

A

lumni dari desain komunikasi visual Universitas Pelita Harapan, dan saat ini sedang menempuh pendidikan pascasarjana di salah satu sekolah theologia di Jakarta. Ia melayani Tuhan dalam bidang musik dan pemberitaan firman. Kerinduannya adalah supaya pembaca diberkati lewat artikel yang ia tulis dalam majalah ini. Pelayanan lain yang ditekuninya secara pribadi adalah blogging, dapat dibaca di http://gloryekasari.wordpress.com.

GLORYekasari Writer

L

ahir pada tahun 1990. Mempunyai passion yang besar di dunia education dan jurnalistik. Saat ini Kezia sedang menikmati perjalanan hidup bersama Tuhan menuju visi besar yang Tuhan sudah berikan. Suka menulis di http://kezioong.blogspot.com dan sungguh menyadari bahwa Jesus is my writing inspirator.

KEZIAmargaret Writer

CONTRIBUTORS www.majalahpearl.com


S

L

asma (Mama) lahir di Serang, 27 tahun lalu. Moto hidupnya"Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." Ia melayani di bidang teater sambil menekuni hobi menulis dan menggambarnya. Kerinduan terbesarnya adalah tulisan-tulisan fiksinya bisa menjadi jawaban bagi banyak orang (terutama anak muda), termasuk naskah-naskahnya dalam pelayanan teater. Hasil perenungan dan karya-karya Lasma dapat dilihat di www.amsalfoje.cc.co.

LASMAfridamanullang Writer

L

ahir di Medan pada tanggal 22 Maret 1969, besar di Jakarta dan berdomisili di Singapore sejak Maret 2008. Menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat pribadi sejak SMA 1. Saat ini pelayanan sebagai pengurus di Komisi Wanita GPBB, dan anggota paduan suara. Berharap bisa membawa berkat bagi orang lain melalui peran sebagai ibu rumah tangga dan pelayan Tuhan dimanapun ditempatkan.

MEGAWATIwidjaja Editor

A

krab dipanggil Dita, lahir di Magelang, 26 tahun lalu. Kerinduannya yang terbesar adalah semakin mengenal dan mengalami Allah, serta terus diubahkan menjadi serupa Kristus. Baginya, orang yang sukses adalah orang yang mampu memenuhi panggilan/tujuan Tuhan bagi generasinya. Mimpinya adalah menulis buku puisi dan fiksi kristiani, genre yang jarang ditemui di Indonesia. Tulisan curhatnya bisa ditemukan di penaditanganbapa.blogspot.com.

MEKARandaryanipradipta Writer

S

aat ini berusia 23 tahun dan sedang menempuh pendidikan pasca sarjana di Trisakti. Ia memiliki konsentrasi melayani Tuhan dalam bidang anak di sekolah minggu gereja methodist Anugerah. Kerinduannya untuk dapat memancarkan sikap terang dan garam bagi orang di sekitarnya merupakan motivasi utama dalam setiap pelayanannya. Menulis merupakan hobinya, karena baginya talenta yang Tuhan tanamkan harus dikembangkan menjadi suatu wujud rasa syukur atas kemurahanNya.

POPPYnoviana Writer

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Character

Development

Girls, jumpa lagi di pojok Character Development! Setelah sempat kosong selama beberapa bulan akhirnya kembali bisa muncul lagi hehe. Majalah Pearl bulan ini mengangkat soal musik. Nah seperti yang kita tahu, musik praise and worship adalah salah satu bentuk dari ucapan syukur kita kepada Bapa. Karena itu tema character development kita kali ini adalah Gratefulness (Tahu Berterima Kasih). Character Development, ini adalah sesuatu yang hanya bisa terjadi kalau kita mempratekkannya dengan tekun. So tujuan dari pojok ini BUKAN untuk dibaca tapi lebih untuk dipratekkan. : ) Kami, dari tim redaksi rindu, bahwa jika kita konsisten melakukan karakter yang ditampilkan tiap edisi, maka dalam setahun, para pembaca Pearl sudah berlatih mengembangkan 12 karakter. Wow luar biasa ya! So mari kita sama-sama belajar dan mempratekkannya. Bulan ini kita akan belajar karakter:

www.majalahpearl.com


Tahu Berterima Kasih (Gratefulness) Tidak Tahu Berterima Kasih (Unthankfulness) Definisi : menyatakan kepada orang lain (Tuhan) melalui perkataan dan tindakan bahwa mereka telah berjasa dalam kehidupan saya.

Contoh Gratefulness: Membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mengucapkan terima kasih atas makanan yang sudah disiapkan. Berdoa tanpa meminta apa-apa melainkan hanya mengucap syukur untuk berkat-berkat Tuhan.

Manfaat Gratefulness: Sukacita Patah Semangat adalah konsekuensi dari mengabaikan atau melupakan berbagai pertolongan yang telah dilakukan orang lain kepada kita. Persahabatan Kasih yang sejati dibangun di atas pemahaman bersama rentang kebutuhan kita dan penghargaan kita atas orang lain.

Proyek Ketaatan: Dalam sebulan ke depan saya akan : 1. Menunjukkan kepada orang tua/guru/pasangan bahwa saya menghargai mereka. 2. Menulis kartu ucapan Terima Kasih. 3. Puas dan bersyukur atas apa yang saya miliki. 4. Lebih mengingat berkat Tuhan ketimbang beban yang harus dipikul.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


DIG

Deeper

Tim redaksi majalah Pearl sangat excited untuk mengulas betapa indahnya musik rohani yang terdiri dari nada-nada yang diciptakan oleh Tuhan sehingga membentuk sebuah lagu dengan genregenre musik yang sangat unik dan enak didengar. Perbedaan jenis-jenis musik khususnya musik rohani yang mampu menyentuh hati bahkan digunakan oleh Tuhan menjadi sebuah media untuk menyatakan kuasaNya sejak Perjanjian Lama. Dig Deeper adalah rubrik dimana kami akan mengajak teman-teman sekalian untuk bersamasama mengenali Firman Tuhan. Edisi kali ini bertema pelayanan musik, yang menceritakan bagaimana kuasa Tuhan dalam sebuah musik dapat mengubah suatu kondisi menjadi penuh dengan kuasa dan kemuliaanNya.

www.majalahpearl.com


Pada bulan Juni-Juli 2013, Pearl mau mengajak temanteman untuk melihat kisah-kisah kuasa Tuhan atas musik yang digunakan untuk menyatakan kemulianNya. Kemudian kita akan sama-sama membaca makna kasihNya melalui musik dalam kehidupan kita. Dan tentu saja kita sama-sama berharap agar Roh Kudus selalu hadir dalam pelayanan musik di seluruh gereja-gereja di dunia. Selamat merenungkan indahnya kuasa Allah dan kisah-kisah hambaNya yang mengalami kuasa pelayanan musik.

“Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan! Haleluya!� (Mazmur 150:6)

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


BIBLE Reading

Plan06 01

Keluaran 15:1-21 Nyanyian nubuatan pertama

02

Bilangan 10

Fungsi pelayanan musik

03

2 Samuel 6:1-19

Penyembahan keliru terhadap hadirat Allah

04

1 Tawarikh 15

Cara mempersiapkan kebaktian penyembahan

05

1 Tawarikh 16

Puji-pujian bagi Allah di depan tabut oleh pemusik

06

2 Tawarikh 20

Puji-pujian dapat mengalahkan musuh

07

2 Tawarikh 29

Kaum Lewi, penyanyi dan pemusik direstorasi ke Bait Allah (1)

08

2 Tawarikh 30

Kaum Lewi, penyanyi dan pemusik direstorasi ke Bait Allah (2)

09

2 Tawarikh 35:20-27

Asal mula nyanyian ratapan

10

Ezra 3:8-13

Memuji Tuhan saat pembangunan kembali rumah Allah

11

Nehemia 12:27-47 Pemusik dan penyanyi ditempatkan memuji Allah

12

Mazmur 3

Nyanyian Daud dalam menghadapi musuh

13

Mazmur 4:1-9

Musik sebagai media komunikasi dengan Tuhan (Kecapi)

14

Mazmur 18:1–51

www.majalahpearl.com

Nyanyian sebagai ungkapan syukur


15

Mazmur 21:1-14

Nyanyian syukur atas kemenangan yang didapat

16

Mazmur 30:1–13

Nyanyian sebagai ungkapan perasaan

17

Mazmur 32:1–11

Musik & Nyanyian sebagai media pengajaran

18

Mazmur 33:1–4

Ajakan bermain musik untuk memuji Tuhan

19

Mazmur 40:1-18

Nyanyian syukur dan doa Daud

20 Mazmur 42:1-12

Musik & Nyanyian sebagai media pengajaran & ungkapan perasaan

21

Nyanyian sebagai ungkapan perasaan bangsa bani Korah

Mazmur 48:1-15

22 Mazmur 65:1-14

Nyanyian syukur karena berkat Allah

23 Mazmur 67:1-8

Nyanyian syukur karena berkat Allah (2)

24 Mazmur 66:1-20

Nyanyian syukur karena pertolongan Allah

25 Mazmur 138:1-8

Nyanyian syukur karena pertolongan Allah (2)

26 Mazmur 74:1-23

Nyanyian ratapan karena Bait Suci yang rusak

27 Mazmur 81:1-17

Nyanyian pada waktu pembaharuan perjanjian

28 Mazmur 107:1-43

Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus Tuhan

29 Mazmur 118:1-29

Nyanyian puji-pujian bagi Tuhan

30 Mazmur 149:1-9

Nyanyian kemenangan orang Israel #016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


01

Matius 26:30-35 Yesus memuji Allah sebelum melayani

02

Matius 9 : 18-26

Musik dalam perkabungan

03

Lukas 15:11-32

Ada puji-pujian saat jiwa yang terhilang kembali

04

KIS 16 : 19-40

Allah bertakhta di atas puji-pujian

05

Ibrani 2:10-13

Kristus menyanyikan pujian kepada Allah

06

Yakobus 5 : 13

Kita dianjurkan untuk bernyanyi apabila bersukacita

07

Wahyu 5:8-10

Nyanyian baru sedang dinyanyikan di surga

08

1 Tawarikh 16 : 4,6,37

Maksud pemakaian alat musik : melayani Allah di hadiratNya

09

Mazmur 150:3-5 Maksud pemakaian alat musik :memuji Allah

10

Mazmur 81:2-3

Maksud pemakaian alat musik : mengiringi penyanyi dalam sukacita dan puji-pujian

11

Mazmur 92:2-4

Maksud pemakaian alat musik : memanggil dan memimpin jemaat dalam beribadah

12

1 Samuel 10:1-8

Maksud pemakaian alat musik : mempersiapkan jemaat untuk bernubuat

13

Maksud pemakaian alat musik : Bilangan 10:2-10 memimpin dan dimainkan dalam peperangan

14

Maksud pemakaian alat musik : Mazmur 57:8-10 mengajar segala bangsa memuji Allah

15

Alat musik yang dipakai perlu dikuduskan dan 2 Tawarikh 29:19 disimpan dengan baik

www.majalahpearl.com


BIBLE Reading

Plan07

16

Pemain musik didoakan secara khusus dan 1 Tawarikh 15:16-19 ditetapkan dalam pelayanannya

17

1 Timotius 4:14

Pemain musik didoakan secara khusus dan ditetapkan dalam pelayanannya (2)

18

1 Tawarikh 15:27

Pemain musik menggunakan baju efod dari kain lenan putih (menggambarkan kebenaran/Kristus)

19

1 Petrus 1:16

Pemain musik hidup dalam kebenaran Kristus

20

Nehemia 10:28-39 Pemain musik hidup dalam kebenaran Kristus

21

1 Yohanes 2:15

22

1 Tawarikh 9:26-33 Pemain musik membantu tugas-tugas praktis di rumah Allah

23

KIS 16:15-34

Nyanyian Pekabaran Injil

24

Yohanes 12:32

Nyanyian Pekabaran Injil (2)

25

2 Tawarikh 13:5

Nyanyian Peperangan

26

Yesaya 6:1-5

Nyanyian Pertobatan

27

Yesaya 27:4

Nyanyian Kerinduan kepada Allah

28

1 Samuel 16:23

Nyanyian Penyembahan

29

Matius 8:2-3

Nyanyian Penyembahan (2)

30

Yohanes 4:20-24

Nyanyian Penyembahan (3)

31

Mazmur 150

Nyanyian Sukacita

Semua yang melayani (termasuk pemusik) harus hidup kudus

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


www www.majalahpearl. www.majalahpearl.com com


Viryani’s Favorite Christian Song “Saat Pagi Hari�

Lagu rohani favorite-ku adalah Saat Pagi Hari. Lagu ini adalah lagu wajib yang selalu aku nyanyiin setiap pagi pas lagi saat teduh dan memulai hari. Sukaaa banget sama lagu ini, kenapa? Karena setiap liriknya begitu nyata dan powerful banget. Saat pagi hari ku datang lagi, menghadap Tuhan dan rendahkan diri... Bener-bener ingetin aku banget kalo pagi-pagi sebelum aktivitas, kita harus menghadap Tuhan dan merendahkan diri serendah-rendahnya. Merendahkan masalah kita, merendahkan segala kesibukan dan aktivitas kita di hadapan Tuhan, dan fokus hanya untuk mengucap syukur buat hari yang Dia beri serta memuji Tuhan dengan sepenuh hati. Lalu juga, lirik terakhir dari lagunya adalah: Kuserahkan tubuh, jiwa, rohku dalam pimpinanMu Tuhan...

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Ini bener-bener merupakan penyerahan lengkap seutuhnya untuk memulai hari. Minta Tuhan untuk memimpin hidup kita kudus, baik dan benar dalam satu hari yang akan dilewati. Karena kita tau kan yah betapa banyaknya cobaan dan godaan yang harus dilewati dalam sehari. Gimana susahnya untuk kontrol emosi, pemilihan dan pengambilan keputusan yang tepat. Dan lagu ini bener-bener ingetin aku banget, untuk menyerahkan tubuh, jiwa dan roh hanya dalam pimpinan Tuhan. SAAT PAGI HARI KU DATANG LAGI MENGHADAP TUHAN DAN RENDAHKAN DIRI MENGUCAP SYUKUR BUAT HARI YANG KAU BERI MEMUJI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI REFF: KUSEMBAH KAU ALLAH MAHA KUDUS KUTINGGIKAN ALLAH MAHA TINGGI KUSERAHKAN TUBUH, JIWA, ROHKU DALAM PIMPINAN-MU, TUHAN (OH TUHAN)

Marcella’s Favorite Christian Song “The Heart of Worship”

Meskipun aku bukan orang yang banyak terlibat di dunia musik, aku juga punya banyak lagu favorite lho :) Jadi bingung harus milih lagu yang mana, haha.. But ada satu lagu lama, ciptaan Matt Redman, yang aku suka banget. Lagu ini udah terkenal di mana-mana. Judulnya “The Heart of Worship”. Selain karena enak di telinga, lirik and makna dari lagu ini tuh juga dalem banget.. Waktu aku mulai merasa jauh dari Tuhan atau lagi gak ada gairah buat menyembah Tuhan, seringkali Dia pakai lagu ini buat menjamah hati aku, sehingga akhirnya aku bisa bernyanyi dan berkata: I’m coming back to the heart of worship And it’s all about You All about You, Jesus I’m sorry Lord for the thing I’ve made it When it’s all about You It’s all about You Jesus

www.majalahpearl.com


Tuhan pakai lagu ini untuk bikin aku jadi bisa bertobat dan fokus lagi sama Dia. Lewat lagu ini, aku juga jadi diingetin kalo penyembahan itu gak berbicara tentang lagu, musik atau suara yang bagus.. tapi penyembahan itu berbicara tentang hati, seberapa besar kerinduan kita untuk menyembah Dia. Hati yang menyembah.. itulah yang Dia cari :)

Stephanie’s Favorite Christian Hymn Song “Jesus Loves Me�

Ada tiga alasan kenapa aku suka banget sama hymn Jesus Loves Me. Pertama, karena kata-katanya singkat dan sederhana, tapi maknanya dalem banget. Jesus loves me this I know, for the Bible tells me so. Little ones to Him belong, they are weak but He is strong. Yes, Jesus loves me! Yes, Jesus loves me! Yes, Jesus loves me! The Bible tells me so. Ya, Yesus mengasihi aku. Aku tahu hal itu dari Alkitab. Aku tahu aku lemah, tapi Yesuslah kekuatanku. Aku benar-benar merasakan makna lirik dari hymn ini. Kedua, nadanya mudah diingat dan nuansanya tenang, meneduhkan hati. Aku suka menggumamkan lagu ini saat aku merasa sedih dan sendiri. Lagu ini menghibur hatiku. Ketiga, karena lagu ini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Ada versi bahasa Indonesia, bahasa Mandarin, dan sebagainya. Hal ini membuatku semakin merasa lagu ini mempunyai keistimewaan tersendiri sehingga orang-orang dari seluruh mancanegara ingin mendendangkannya dalam bahasanya masingmasing. Lagu dengan nada dan kata yang sederhana telah membawa seluruh umat manusia menaikkan pujian yang indah bagi Tuhan Yesus.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Eunike’s Favorite Christian Hymn Song “My Tribute”

My favorite hymn is “My Tribute”, aku demen banget sama lagu ini. Why? Karena this is my mom’s fave song! haha.. Dan mami suka banget nyanyiin lagu ini buat lagu nina bobo (lagu tidur) sejak aku masih bayi (I know this karena dia nyanyiin juga ke adikadik aku pas mereka masih bayi, haha). Jadi secara gak langsung lagu ini sudah mendarah daging (halah! :p). Thank God for a Godly mother I have. Tapi selain itu, I love the melody, the complexity of the chords dan terakhir liriknya yang bener-bener powerful. Lagu ini berbicara tentang kehinaan manusia pada awalnya, namun Tuhan sangat cinta pada kita. For the things He has done for us.. aku cuma bisa bilang “to God be the Glory”. Setiap kali lagu ini dinyanyiin di gereja ato di mana aja, itu selalu buat aku merinding, terharu dan terpukau akan kebesaran Tuhan. How can I say thanks For the things you have done for me Things so undeserved Yet You gave to prove your love for me The voices of a million angels Could not express my gratitude All that I am and ever hope to be I owe it all to thee Reff: To God be the glory, to God be the glory To God be the glory, For the things He has done With His blood He has saved me With His power He has raised me To God be the glory, For the things He has done Just let me live my life And let it be pleasing Lord to thee And should I gain any praise Let it go to Calvary (back to reff )

www.majalahpearl.com


Shinta’s Favorite Christian Hymn Song “To God be the glory”

Aku suka lagu ini karena beberapa hal: 1. Liriknya yang mengingatkan bahwa kemuliaan adalah milik Tuhan, bahwa Ia telah melakukan hal luar biasa dalam hidup kita, dan bahwa Ia telah memberikan AnakNya untuk mati di kayu salib ganti kita. 2. Nadanya yang unik dibanding hymn lain. Biasanya hymn cenderung “mendayu - dayu”, sementara hymn yang satu ini lebih “bersemangat”. To God be the glory, great things He hath done, So loved He the world that He gave us His Son, Who yielded His life our redemption to win, And opened the life-gate that all may go in. Praise the Lord, praise the Lord, Let the earth hear His voice; Praise the Lord, praise the Lord, Let the people rejoice; Oh, come to the Father, through Jesus the Son, And give Him the glory; great things He hath done. Oh, perfect redemption, the purchase of blood, To every believer the promise of God; The vilest offender who truly believes, That moment from Jesus a pardon receives. Great things He hath taught us, great things He hath done, And great our rejoicing through Jesus the Son; But purer, and higher, and greater will be Our wonder, our transport when Jesus we see.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Grace’s Favorite Christian Hymn Song “Tersembunyi Ujung Jalan”

Karena gue besar di GKI, so gue sangat familiar sama lagu-lagu Hymn (KJ-NKB), apalagi gue dulu pelayanan pianis. Tapi dulu tuh gue ga gitu enjoy sama lagu-lagu Hymn. Jadi cuman main karena kewajiban, hehe. But sewaktu gue kuliah di Cina, gue pergi ke International Church. Itu pertama kalinya gue nyanyi lagu Hymn dalam bahasa aslinya, bahasa Inggris. En waktu itu gue baru benerbener belajar untuk menikmati lagu-lagu Hymn. Pas gue pacaran sama suami gue, dia kasih gue buku tentang kisah-kisah di balik lagu-lagu Hymn. Wah gue makin demen aja tuh. Karena ternyata banyak sekali dari lagu-lagu Hymn itu yang ditulis di dalam pergumulan besar dari pengarangnya. Dari sekian banyak lagu Hymn yang gue suka, ada 4 yang gue paling suka banget. Yang pertama itu Great is Thy Faithfulness (Setia-Mu Tuhanku, Tiada Bertara, NKB 34). Yang kedua, Jesus Loves Me This I Know. Abis itu, I Serve A Risen Savior (Junjungan yang Kupilih, NKB 87). Dan yang terakhir, Tersembunyi Ujung Jalan (KJ 416). Gue suka banget sama hymn-hymn itu karena selain melodinya enak, kata-katanya itu nancep bgt dan beberapa dari lagu itu punya kenangan khusus. :P Terutama lagu terakhir. Lagu “Tersembunyi Ujung Jalan” itu lagu yang kasih gue kekuatan ketika gue lagi bergumul sekali soal pasangan hidup. So pas lagi galau-galau, gue nyanyi lagu itu terus. Sehari nyanyi 10x ada kali, hahaha. So lagu itu membantu gue untuk tetep fokus sama Tuhan, ga sangsi maupun takut tapi beriman tetap teguh. :) Penasaran sama syairnya? Ini gue bakal share syair lagu I Serve A Risen Savior dan Tersembunyi Ujung Jalan... Tersembunyi ujung jalan, hampir atau masih jauh; ‘ku dibimbing tangan Tuhan ke neg’ri yang tak ‘ku tahu.

www.majalahpearl.com


Bapa, ajar aku ikut, apa juga maksudMu, tak bersangsi atau takut, beriman tetap teguh. I serve a risen Savior He’s in the world today. I know that He is living, Whatever men may say. I see His hand of mercy; I hear His voice of cheer; And just the time I need Him He’s always near. He lives, He lives, Christ Jesus lives today! He walks with me and talks with me along life’s narrow way. He lives, He lives, salvation to impart! You ask me how I know He lives? He lives within my heart.

#01 (Jun 2013- Jul 2013) | Music #016


Single

www.majalahpearl.com


Written by : Mekar A. Pradipta Design by : Melissa Halim

S

aat diberitahu kalau tema edisi Pearl kali ini adalah tentang musik, jujur aku bingung karena aku ini bukan orang musik. Aku gak yakin kalau aku bisa ikut kontribusi untuk edisi kali ini. Lalu aku doa, tanya Tuhan.. dan ternyata ada satu segmen yang mungkin bisa aku ambil, yaitu mewawancarai seorang single yang memilih pelayanan di bidang musik. Awalnya, aku masih gak tau siapa yang akan diwawancara. Tapi saat itu juga tiba-tiba terlintas sebuah nama dan aku coba menghubungi orang ini. Ternyata dia bersedia! Nama orang ini adalah Eva Diana Sari, salah satu worship leader di gereja lokalku. Ci Eva sudah sangat identik dengan musik dan aku melihat dia sebagai salah satu orang yang menjadi icon atau banyak dipercayakan dalam tim profetik (pelayanan musik) di gereja kami. Dia punya ciri khas sendiri dalam pelayanannya dan berasa banget kalo dia itu menyanyi dari hati dan hidupnya juga menjadi teladan.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

MP

MP

Sejak kapan ci Eva terlibat dalam pelayanan profetik (musik) ?

Apa yang membuat ci Eva terpanggil dalam pelayanan profetik?

EVA

EVA

Woahh... masuk di pelayanan penyembahan udah dari duluuu, pas masih di kampung halaman, di gereja kecil... Udah mulai aktif sejak SMP. :)

Hal yang membuat aku terpanggil salah satunya mungkin karena keluargaku dulu hampir semuanya terlibat di dalam pelayanan ini. :) Dan yang pasti, aku suka (punya hati) dengan pelayanan ini. Aku mikirnya simple, aku mau berbuah lewat talenta yang aku punya. Dan sarana untuk aku menyalurkannya salah satunya adalah dengan bergabung di pelayanan ini.

www.majalahpearl.com


MP

MP

Bagaimana ci Eva yakin kalau pelayanan ini memang panggilan Tuhan buat ci Eva?

Apa makna pelayanan profetik (musik) bagi ci Eva?

EVA

EVA

Hmm... awalnya emang cuma sekedar suka. Tapi lama-lama makin diteguhkan lewat pemimpin gereja bahkan komunitas sekitar. Tapi memang panggilan ini perlu proses. Dan aku saat ini pun masih ada di sekolah kehidupan (proses) dimana aku semakin diyakinkan bahwa panggilanku adalah di pelayanan ini.

Makna buatku pribadi yah... :) Menurutku itu salah satu hal yang menjaga hidupku loh saat ini, hehe... Bukan berarti karena "pelayanan", hidupku jadi kudus dan berkenan loh... Bukan, bukan... Tapi menurutku pelayanan ini adalah salah satu sarana untuk aku bisa memberi yang terbaik lewat hidupku. Dengan nilai-nilai dan standar yang dibangun di dalam tim penyembahan gereja lokalku, juga dengan komunitas di tim penyembahan itu sendiri. Selain itu menurutku, penyembahan adalah gaya hidup. Sebagai makhluk penyembah, kita musti menyembah Dia dan salah satunya dapat diekspresikan lewat nyanyian atau musik. :)

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

MP

MP

Menurut pendapat ci Eva mengapa pelayanan profetik (musik) itu penting?

Apa pesan buat para teman single lain yang juga terbeban dalam pelayanan musik?

EVA

EVA

Penting banget; di Alkitab banyak banget kisah tentang bagaimana kuasa penyembahan bekerja. Bahkan Mazmur 22:4 bilang bahwa Tuhan bersemayam di atas puji-pujian umatNya, dengan kata lain Tuhan suka dan menikmati pujian dan penyembahan kita. Dan dengan adanya pelayanan penyembahan ini juga membantu jemaat untuk mengalami perjumpaan dengan Kristus.

www.majalahpearl.com

Masih inget sama perumpamaan tentang talenta? Ketika seseorang setia "menggunakan" talentanya buat "bekerja" (melayani Dia), Tuhan akan kasih berlipat kali ganda. Nah, buat temen-temen yang emang Tuhan kasih talenta di musik/nyanyi, ayuk belajar untuk melayani Dia lewat terlibat di pelayanan penyembahan. Eitss... tapi pelayanan ini panggilan loh, gak cuma sekedar karena suka or hobby doank. :) Kalo cuma sekedar suka atau coba-coba pasti bakal BT, karena ngerasain hal yang ga enak di pelayanan ini. Jadi bila terbeban, coba doakan dulu atau share ke pembina/mentor kalian. :) Semangattt!


Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel. MZM 22:4

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

Lagu Rohani:

Buah Hati dari

Menyembah

yang

www.majalahpearl.com


R ick Warren dalam bukunya The Purpose Driven Life mengatakan

bahwa penyembahan bukanlah mengenai lagu dan cara menyanyi. Inti penyembahan sesungguhnya adalah masalah hati. Alkitab menekankan bahwa hati adalah sumber dari apa yang kita perkatakan. Mungkin selama ini kita heran bagaimana para pencipta lagu rohani dapat menciptakan lirik yang begitu indah. Kali ini, kita akan belajar dari 3 (tiga) sosok pencipta lagu rohani yang telah membangun generasinya melalui lagu-lagu yang mereka ciptakan. Lewat kisah hidupnya, kita mau belajar memahami hati seorang penyembah di hadapan Allah.

Written by : Mekar A. Pradipta

Design by : Melissa Halim

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

FANNY CROSBY Jemaat gereja-gereja yang menggunakan Kidung Jemaat dalam ibadahnya mungkin sudah akrab dengan wanita Allah yang satu ini. Kidung Jemaat memuat beberapa hymne ciptaannya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Lagu-lagu seperti “Ku Berbahagia (Blessed Assurance)”, “Mampirlah, Dengar Doaku (Pass Me Not, O Gentle Saviour)” dan “Terpujilah Allah (To God Be the Glory)”, hanyalah sebagian kecil dari hymne yang diciptakan oleh Fanny Crosby. Sepanjang hidupnya, Fanny menulis lebih dari 8000 hymne dan dikenal sebagai Queen of Gospel Song Writers serta namanya juga telah dimasukkan dalam Gospel Music Hall of Fame pada tahun 1975.

Kehidupan Fanny sendiri menunjukkan sikap hati seorang penyembah. Lahir dari keluarga miskin pada tanggal 24 Maret 1820, Fanny kehilangan ayahnya ketika ia baru berusia 1 (satu) tahun. Ia kemudian mengalami kebutaan di usia 6 (enam) tahun. Namun, sejak kecil ia telah belajar meresponi kebutaan ini dengan sudut pandang Allah. Dia percaya bahwa Tuhan mengijinkan kebutaan itu justru untuk memenuhi rencanaNya dalam hidup Fanny. Tidak heran dalam usia 8 (delapan) tahun, ia sanggup membuat puisi seperti ini,

Oh, what a happy child I am, although I cannot see! I am resolved that in this world contented I will be! How many blessings I enjoy that other people don't! So weep or sigh because I'm blind, I cannot - nor I won't. www.majalahpearl.com


Di masa dewasanya, ia bahkan mengatakan, “Nampaknya Tuhan memang bertujuan membuat kebutaan ini sebagai berkat, dan saya mengucap syukur karenanya. Jika ada yang menawarkan pandangan duniawi yang sempurna, saya tidak akan menerimanya. Saya mungkin tidak akan fokus menciptakan hymne pujian kepada Tuhan kalau saya terganggu oleh hal-hal indah dan menarik yang saya lihat.� Dia juga mengatakan bahwa kalau dia bisa memilih, maka dia tetap akan memilih menjadi buta karena dengan begitu, saat dia sampai di surga maka wajah pertama yang akan dia lihat adalah wajah Juru Selamatnya. Iman Fanny kecil tumbuh karena pengaruh neneknya yang menginvestasikan sebagian besar waktunya untuk mengajar Fanny. Beliaulah yang memperkenalkan Fanny kepada Alkitab dan Fanny kecil mulai berkomitmen untuk mempelajarinya. Ia bahkan menghafal kitab Musa, Mazmur dan Amsal, serta Kitab Injil. Pemahamannya akan Firman menjadi dasar inspirasinya dalam menciptakan hymne di kemudian hari.

Sejak usia kanak - kanak, Fanny telah merasakan dorongan untuk menulis puisi dan prosa pendek. Bahkan, ia telah menerbitkan buku puisi pertamanya pada usia 11 tahun. Menjelang usia 15 tahun, Fanny mulai bersekolah di New York Institution for the Blind. Hal ini telah menjadi pokok doanya selama bertahun-tahun dan Allah menjawabnya. Pendidikannya mempertajam kemampuan Fanny merangkai kata. Setelah lulus, Ia kemudian mengajar retorika, bahasa dan sejarah. Fanny dikenal aktif dalam memperjuangkan pendidikan bagi tuna netra dengan meminta pemerintah membuat institusi pendidikan bagi tuna netra di setiap negara bagian. Di tahun 1843, ia bergabung bersama dengan kelompok lobi di Washington DC. Ia adalah perempuan pertama yang mendapat kesempatan untuk berbicara di Senat Amerika Serika pada musim gugur 1843. Saat itu ia berusia 23 tahun, ketika mendapat kesempatan untuk berbicara di depan Kongres AS, ia membacakan puisi mengenai kasih dan pemeliharaan Allah. Kesaksian ini memungkinkannya menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh politik dan agama pada masanya.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

Fanny menikah pada usia 37 tahun dengan VanAlstyne, rekannya sesama guru tuna netra yang telah menjadi sahabatnya selama 15 tahun. Pernikahan ini dikaruniai seorang anak perempuan namun meninggal di saat bayi. Kesedihan inilah yang menginspirasi dia untuk menciptakan hymne “Safe in the Arms of Jesus.� Lagu ini kemudian menguatkan banyak orang tua yang menghadapi kehilangan yang sama, dan bahkan dinyanyikan dalam pemakaman mantan presiden AS. Meskipun Fanny bisa bermain musik, tidak semua hymnenya ia aransemen sendiri. Beberapa hanya ia tulis liriknya, untuk dimusikalisasi oleh komposer seperti William Bradbury, Robert Lowry dan Phobe Knapp. Selama beberapa tahun, Fanny dikontrak oleh perusahan penerbit Bigelow and Main untuk menulis tiga hymne dalam seminggu. Perusahaan ini membeli 5.900 puisi karyanya dan menjadi sumber pemasukan reguler. Sebanyak 8.000 hymne yang ditulisnya telah dicetak sebanyak 100 juta kopi. Lebih dari 200 nama pena berbeda diberikan oleh penerbit agar masyarakat tidak tahu bahwa ia telah menciptakan hymne sebanyak itu. Rata-rata, ia menulis 7 hymne dalam satu hari. Dalam beberapa acara, ketika menyanyikan sebuah hymne, ia bahkan tidak ingat bahwa ia yang menciptakannya. www.majalahpearl.com

Pada masa tuanya, Fanny masih beraktivitas dalam pelayanan. Dia mengaku bahwa kecintaannya pada Alkitab dan kebenaran-kebenaran di dalamnya semakin dalam hari demi hari. Menjelang kematiannya dia masih menulis puisi bahkan mendiktekan surat penghiburan untuk seorang teman yang baru saja kehilangan anaknya. Tak seorang pun menyaksikan saat ia meninggal. Pada tahun 1915, Fanny Crosby pulang ke rumah Bapa di usia 95 tahun dengan meninggalkan warisan berharga bagi gereja Tuhan. Batu nisannya di Bridgeport Connecticut dihiasi dengan kalimat, “Ia telah mengerjakan apa yang bisa ia kerjakan!�


DON MOEN Don Moen lahir dan tumbuh di Minnesota utara, Amerika Serikat. Ketertarikannya kepada dunia musik diawali saat ia menonton pertunjukan biola Dave Rubinoff di aula sekolah. Waktu itu Don Moen masih duduk di kelas 2 (dua) SD. Sepulangnya dari acara itu, Don Moen meminta kepada orang tuanya agar diijinkan belajar biola. Dia terus menekuni biola sampai memutuskan untuk menempuh pendidikan formal di Oral Roberts University, Oklahoma. Masa studinya di Oral Roberts University rupanya menjadi tempat dimana Tuhan menangkapnya untuk pelayanan musik. Seorang evangelist bernama Terry Law tertarik dengan bakat musiknya dan mengajak Don Moen bergabung dengan tim pujian yang ia bina, Living Sound. Living Sound terpanggil untuk melayani negara-negara komunis di Eropa Timur dan area bekas Uni Soviet. Selama 10 tahun, Don Moen bertanggung jawab terhadap produksi musik dan aransemen, termasuk memainkan alat musik, tanpa pernah sekalipun menjadi worship leader. Selama itu, ia telah menyaksikan bagaimana kuasa pujian dan penyembahan membuka banyak hati maupun pintu-pintu yang tertutup, serta membawa orang-orang kepada hadirat Allah.

Don Moen sendiri tidak pernah memperkirakan bahwa dia akan menjadi salah satu worship leader paling berpengaruh di dunia. Salah satu anggota keluarganya pernah menceritakan penglihatan tentang Don Moen yang berdiri di depan beribu-ribu orang dan memimpin mereka memasuki hadirat Tuhan. Pada saat itu, Don Moen berkata bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Bagaimanapun dia tidak akan pernah berdiri di depan ratusan orang dan bernyanyi. Itu tidak akan pernah terjadi. Tapi, kenyataannya, beberapa tahun kemudian, penglihatan tersebut menjadi kenyataan. Penggenapan janji itu mulai terlihat dua atau tiga tahun setelahnya, pada saat Don Moen memimpin pujian untuk pertama kalinya, di Woodward, Oklahoma. Setelah sepuluh tahun melayani di Living House, Terry Law menugaskannya memimpin pujian, sesuatu yang pada awalnya ditolak mentah-mentah. Namun Terry Law berkeras dan Don Moen kemudian menurutinya. Di awal pelayanannya, Don Moen menyadari bahwa ia tidak memiliki talenta bermusik yang sangat luar biasa, ia hanya memiliki hati untuk Allah. Dia sangat berterima kasih kepada Terry Law yang terus

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

mendorongnya keluar dari zona nyaman dengan menyuruhnya memimpin pujian setiap minggu saat Terry berkhotbah. Awalnya Don hendak menyerah, ia merasa dipermalukan setiap minggu, namun Terry tetap memberikan tugas itu kepadanya. Don Moen sebenarnya takut berdiri di depan umum, sehingga satu-satunya pelajaran di sekolah yang ia tidak lulus adalah berpidato. Ketika pada akhirnya Don Moen berdiri di depan ribuan orang, sesuai nubuatan yang pernah ia dengar, ia takjub bagaimana Allah telah memakai dia di tengah segala kelemahannya.

Hal ini membuat Don Moen harus memilih lagu yang yang lebih terarah kepada Tuhan daripada sekedar memiliki muatan rohani seperti yang selama ini ia gunakan. Di saat yang sama, Don Moen sedang mengalami tantangan dalam proses kreatifnya.

Salah satu titik penting dalam pelayanan Don Moen adalah ketika Terry Law kehilangan istrinya pada sebuah kecelakaan mobil. Dia menyaksikan bagaimana di tengah tragedi kehidupannya, Terry menaikkan pujian penyembahan kepada Allah dan menemukan bahwa ia disembuhkan dan sejak saat itu Terry berkomitmen bahwa mereka hanya akan memainkan musik pujian dan penyembahan. Don Moen mulai menghidupi visi yang sama dengan pemimpinnya. Dia menulis di jurnal doanya bahwa ia tidak akan menulis lagu, kecuali lagu yang berhubungan dengan kuasa, pujian, kesembuhan dan kelepasan. Dia hanya akan menulis lagu yang bekerja di area roh, bukan pada area pikiran dan emosi manusia.

“.Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan.”

www.majalahpearl.com

Setelah beberapa saat tanpa menulis lagu, pada suatu malam dia mendengar Allah berbicara, “Buka Alkitabmu dan baca Mazmur 40:3” Saat ia melakukannya, ia menemukan ayat ini,

Ia mengerti bahwa Allah mendengar doanya, bahwa ia menginginkan sesuatu terjadi dalam kehidupan bermusiknya dan lewat Mazmur itu Allah berjanji Ia telah memberikan nyanyian baru di mulutnya, nyanyian pujian kepada Allah.”


Pada tahun 1984, Integrity Music meminta Don Moen untuk menjadi pemimpin pujian dalam salah satu album Hossanna! Music, Give Thanks. Proyek ini telah menjadi salah satu album rekaman paling populer, dan menjadi acuan untuk album-album serupa, mendapatkan predikat platinum dengan terjual lebih dari 900.000 kopi. Don Moen kemudian bergabung sebagai staff Integrity. Segala pencapaian tersebut sebenarnya bukanlah agenda pribadi Don Moen, bukan sesuatu yang ia inginkan sejak semula, namun ia tahu bahwa Allah terus saja mendorongnya kesana. Don Moen mendengar panggilan Allah, “Untuk inilah kamu diciptakan. Ini bukan tentang hiburan, ini bukan tentang dirimu. Semua ini adalah tentang membawa atmosfer ilahi di tengah-tengah jemaat Tuhan.” Kini tidak ada lagi yang lebih ingin ia lakukan selain memenuhi panggilan itu dengan melayani Allah di dunia musik.

Don Moen senantiasa menjaga sikapnya agar senantiasa rendah hati. Dia melihat dirinya hanya sebagai fasilitator untuk menolong orang-orang mengalami pengalaman bersama Allah, pengalaman yang berada di luar kemampuannya sebagai seorang worship leader.

Beberapa lagu yang ia ciptakan kini telah dikategorikan sebagai lagu klasik. Beberapa di antaranya adalah “God Will Make A Way”, “All to You” dan “Above All”. Ia mengakui bahwa inspirasi terbesarnya dalam menciptakan lagu adalah apa yang sungguh-sungguh ia alami. Mayoritas lagu penyembahan yang paling powerful adalah hasil dari pengalaman hidup yang paling intens dan sulit.

Saat ini Don Moen tinggal di Alabama bersama istri dan kelima anaknya. Di tengah kehidupan kreatifnya di dunia musik rohani, keluarga tetap menjadi prioritas utamanya. Pria yang memimpin pujian dan penyembahan di depan ribuan orang tetaplah seorang suami dan ayah yang bersahaja, yang suka memasak dan menyemangati anak-anaknya pada pertandingan basket.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

MATT REDMAN Matt Redman lahir di Brighton, Inggris pada 14 Februari 1974. Ia memulai pelayanannya di dunia musik gereja dengan bergabung di sebuah paduan suara gereja. Gembalanya, Mike Pilavachi, adalah orang pertama yang menyuruhnya memimpin lagu di mimbar. Menginjak usia 15 tahun, bersama Mike Pilavachi, ia merintis pelayanan pemuda Soul Survivor yang saat ini telah tumbuh pesat. Pelayanan ini memiliki retret penyembahan tahunan dimana lebih dari 13.000 remaja berkumpul untuk menyembah dan mendapatkan pengajaran. Matt percaya bahwa ia memang dipanggil pada pelayanan kaum muda. Lewat Soul Survivor, Matt menolong penulis lagu pemula untuk menyatakan karyanya. Ia mengatakan, “Hal terbaik yang bisa dilakukan melalui musik adalah membawanya kepada Allah sebagai korban penyembahan. Tindakan itu adalah hal yang terbaik meskipun ada banyak hal lain yang bisa dilakukan dengan musik.�

www.majalahpearl.com

Matt tidak memiliki pendidikan musik formal. Inspirasi Matt dalam menulis lagu-lagunya adalah pengalaman pribadi bersama Allah dan kejadian-kejadian yang ada di sekelilingnya. Misalnya, lagu “Heart of Worship� diinspirasi oleh gembalanya yang menyingkirkan peralatan musik dan band agar jemaat dapat fokus kepada Allah. Sebenarnya, lagu ini bukan ditujukan menjadi lagu namun sekedar ekspresi penyembahan. Penyembahan merupakan buah yang lahir dari masa-masa sulit dalam hidupnya. Dibesarkan tanpa ayah sejak usia 7 tahun dan beberapa tahun kemudian mengetahui bahwa ayahnya bunuh diri. Ibunya kemudian menikah lagi dengan seorang pria yang suka melakukan kekerasan dan membawa keluarganya dalam masa suram. Namun, pada usia 10 tahun Matt bertemu dengan Kristus lewat pelayanan Luis Palau di London, bulan Juni 1994. Matt menemukan Allah yang adalah Bapa sejatinya. Dari keluarga yang hancur, Tuhan membangkitkan Matt sebagai seorang pemimpin pujian.


Matt memandang setiap kesulitan sebagai pengalaman iman, seperti ketika kedua anaknya, Jakson dan Levi sama-sama memiliki kesulitan pernafasan saat mereka lahir dan perlu perawatan ICU untuk sementara waktu. Berbagai kesulitan dan berkat datang silih berganti namun ia percaya bahwa semakin lama kita berjalan bersama Kristus, kita akan melihat semakin jelas bahwa Dia setia. Pengalaman kehidupan itu melahirkan lagu-lagu seperti "Blessed Be Your Name," "You Never Let Go," dan "Never Once."

Hal inilah yang menjadi ciri khas lagu-lagu Matt Redman, keintiman dan fokus kepada Kristus. Ketika menciptakan lagu, ada dua hal yang ada di pikiran Matt, yang pertama adalah Allah dan yang kedua adalah gereja. Ketika ia memikirkan Allah, ia menginjinkan setiap melodi dan lirik menjadi sebuah ungkapan hati untuk meresponi Allah. Namun, ia juga memikirkan gereja, bagaimana lagu tersebut dapat menolong dan menginspirasi jemaat untuk menyembah.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

Passionnya kepada musik telah membawa Matt berpindah-pindah antara Amerika dan Inggris. Di setiap kota dimana ia ditempatkan, Matt senantiasa tertanam dengan gereja lokal dan terlibat pelayanan khusus kaum muda. Pada tahun 2008, ketika ia berada di Atlanta, ia bahkan merintis gereja baru bernama Passion City Church bersama dengan Louie Giglio dan Chris Tomlin. Pada tahun 2013, Matt kembali ke England dan bergabung dengan St. Peter’s Church. Menulis lebih dari 250 lagu penyembahan, pengakuan terhadap karya Matt telah mendunia. Matt menerima Dove Award for Worship Song of the Year untuk “Blessed Be Your Name” dan nominasi Grammy Award nomination untuk “Our God” pada tahun 2005. Kemudian, ia membawa pulang Grammy di tahun ini untuk lagu “10.000 Reasons.” Dengan segala pencapaian itu, kerendahan hati merupakan karakter

www.majalahpearl.com

yang selalu ia jaga. Ia selalu mendeskripsikan dirinya sebagai “Hanya seorang penulis lagu yang masih terus belajar.” Ia juga selalu mengatakan, “Pada akhirnya kita harus ingat, ini semua adalah tentang Yesus.”

Bagi Matt, pelayanan tidak selalu tentang apa yang ia lakukan di panggung. Semua yang dilakukan di balik layar, saat tidak ada orang yang melihat, adalah penyembahannya yang sejati. Selain menyanyi dan menulis lagu, Matt juga menulis beberapa buku seperti Unquenchable Worshipper dan Facedown. Ia juga bergerak meresponi masalah-masalah sosial dan mendorong gereja melakukan hal yang sama. Bersama istrinya, Matt


melakukan kampanye anti perdagangan manusia bernama “Twenty Seven Million.� Kampanye ini disebarkan melalui lagu berjudul sama, menceritakan kehidupan nyata seorang gadis dari Eropa Timur yang menjadi korban perdagangan manusia. Nama kampanye itu diambil dari jumlah orang yang menjadi korban perdangangan yaitu 27 juta jiwa. Lagu yang dibuat Matt dan rekan-rekannya ditujukan agar masyarakat, terutama gereja menyadari kondisi yang ada dan mengambil tindakan. Setiap penjualan single tersebut diberikan kepada The A21 Campaign, yang didirikan oleh Christine Caine, wanita yang menyadarkan keluarga Redman mengenai perdagangan manusia. Matt menyadari bahwa gereja dapat terjebak dalam kenyamanan dan tidak bertindak untuk menjangkau mereka yang membutuhkan. Kampanye A21 telah membangunkan rohnya dan mengubah hidup serta misinya.

Fanny Crosby, Don Moen dan Matt Redman, hanyalah sebagian kecil dari orang-orang yang telah menggunakan talentanya untuk kemuliaan Tuhan. Namun, mereka tidak akan berdampak apabila mereka hanya mengandalkan talentanya tanpa memahami esensi penyembahan sejati. Mereka mengenal dan mengalami Allah di dalam hidupnya. Pengalaman dan pengenalan itulah yang mereka tuangkan dalam lagu-lagu yang mereka ciptakan. Seperti Daud, penyembahan mereka disertai dengan pengorbanan untuk tunduk dalam kedaulatan dan rencana Tuhan. Hati mereka penuh dengan kebenaran-kebenaran Allah dan lagu-lagu pujian menjadi buahnya. (dari berbagai sumber)

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

Girls, edisi Pearl kali ini, kita mewawancara pak Jason, seorang pengarang lagu terkenal yang lagunya sudah memberkati banyak orang : ) Mau tau lebih banyak tentang pak Jason? Yuk, simak wawancara di bawah ini..

Bisa tolong ceritakan latar belakang Pak Jason? Kapan mulai mengenal Tuhan Yesus? (Majalah Pearl)

(Jason)

www.majalahpearl.com

Saya putra pertama dari 4 bersaudara. Lahir 10 Agustus 1979 di Simalungun-Pematang Siantar, Sumut. Nama orang tua saya, Hokky Chang Iman (Simalungun) dan Liliana (Banten). Latar belakang agama saya Buddha. Saya mulai mengenal Tuhan Yesus secara pribadi pada waktu mengikuti retreat di Puncak Cipanas sewaktu kelas 2 SMP.


Wawancara dengan

Jason“Sentuh Hatiku� Written by Grace Halim Designed by Febe Soehardjo

Sejak kapan terjun ke dalam pelayanan musik? Apakah ada background belajar musik? Apa alasannya kok memilih pelayanan musik?

Saya mulai terjun di pelayanan pertama kali bukan sebagai pemain musik tetapi sebagai guru sekolah minggu. Kemudian Tuhan percayakan saya bermain piano untuk sekolah minggu. Akhirnya main musik menjadi bagian utama pelayanan saya. Saya belajar piano secara otodidak dikarenakan di daerah saya tidak ada pengajar dan keadaan ekonomi yang tidak menunjang. Dari bermain musik, Tuhan memberikan saya hikmat menciptakan lagu dan akhirnya bisa menyanyi juga. Dan pada akhirnya Tuhan membawa saya ke level yang luar biasa di bidang praise and worship untuk memberkati gereja-gereja Tuhan. Saya memilih jalur ini, bukan karena mau saya, tetapi Tuhan memberikan jalan yang penuh kebaikan buat hidup saya. Bagian saya adalah melakukan, dan bagian Tuhan adalah memberkati apa yang saya kerjakan dan percayai di dalam janji-Nya.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

Salah satu lagu Pak Jason yang terkenal adalah lagu “Sentuh Hatiku�. Bisa tolong ceritakan latar belakang dari terciptanya lagu tersebut? Lagu ini tercipta terinspirasi dari hidup sahabat perempuan saya. Sewaktu kami sama-sama duduk di bangku 1 SMP, dia diperkosa oleh papa kandungnya, hingga akhirnya hamil. Dengan terpaksa dia berhenti sekolah dan hidupnya terasingkan dan terabaikan dari dunia luar. Karena mengalami depresi yang berat akhirnya sahabat saya mengalami gangguan jiwa. Perilakunya sering di luar kontrol dan sering mau bunuh diri. Akhirnya dia dipindahkan oleh mamanya ke sebuah perkebunan keluarga. Di sana dia tinggal di pondok, hidup dengan seorang pembantu dipasung oleh rantai besi selama 13 tahun. Singkat cerita setelah 13 tahun, suatu hari belenggu rantai besi itu terlepas, dan saat itu sahabat saya menyadari apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Tanpa pikir panjang dia lari ke dapur dan ketika dia menemukan pisau, dia mau bunuh diri dan berdoa meminta ampun kepada Tuhan. Dia melakukan itu karena sahabat saya berpikir sudah habis masa depannya. Ketika itulah Tuhan datang, menggagalkan usaha bunuh dirinya. Tuhan menyentuh hatinya, Tuhan peluk sahabat saya. Pertemuan secara pribadi seseorang dengan Tuhan membawa sebuah perubahan hidup yang dahsyat, yang pada akhirnya sahabat saya ini bisa mengampuni papanya.

“Pertemuan secara pribadi seseorang dengan Tuhan membawa sebuah perubahan hidup yang dahsyat, yang pada akhirnya sahabat saya ini bisa mengampuni papanya.� www.majalahpearl.com


Wah, sungguh-sungguh dahsyat kuasa Tuhan! Ngomong-ngomong, sekarang Pak Jason pelayanan di mana saja? Saya bergereja di GBI Sungai Yordan, Daan Mogot dan membantu Gereja GPPS Cijantung. Pelayanan saya bersifat penginjilan ke berbagai tempat dan bermacam-macam gereja. Di mana Tuhan panggil saya untuk melayani, saya berusaha mengerjakannya dengan setia. Adakah tips-tips untuk rekan-rekan yang terbeban melayani Tuhan melalui musik?

p://w urtesy of htt e is co ag

l areb ww.alzc

2 m/ co og.

01

Th e

im

2/ 11 /

12 /

th

e-p

ow

erofmu si

c-lis tenand-l ighten-u p/

Lakukan yang terbaik apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidupmu.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

Apa yang menginspirasi Pak Jason untuk menciptakan lagu rohani? Pernah mengalami ‘writer’s block’ ngga? Saat bener-bener unsur kreatif itu ga keluar, seperti macet. Kalau pernah, apa yang dilakukan? Menciptakan lagu sebenarnya merupakan hikmat dari Tuhan. Ketika kita sering membaca Firman, mendengar Firman, berdoa, bersaat teduh atau bahkan sedang mendengar curhat orang lain, itu bisa menjadi inspirasi dalam membuat lagu. Anda yang sedang mengalami ‘writer’s block’ jangan paksakan diri anda, ambil waktu secara pribadi dan minta hikmat dari Tuhan. Apakah Pak Jason punya lagu rohani favorit? Pengalaman apa yang dialami melalui lagu tersebut? Kalau lagu favorit yang saya buat, itu lagu Sentuh Hatiku, Tuhan Selalu Punya Cara, Ada Yesus, Mengampuni, Kuperlu Kau Tuhan, Tetap Percaya Tetap Melihat, Selalu Mencintai-Mu, dan Kasih Tuhan. Kalau di luar ciptaan saya, saya suka lagu Seperti Yang Kau Ingini, Kupandang Wajah-Mu, T’rima Kasih, Mengenal-Mu, Kar’na Salib-Mu. Pengalamannya adalah lagu-lagu tersebut mendekatkan diri saya kepada Tuhan dan menyadari apapun yang saya miliki semuanya hanya anugerah dari Tuhan.

www.majalahpearl.com


Bagaimana pendapat Pak Jason dengan perkembangan musik rohani di Indonesia? Apa harapan Pak Jason buat pelayanan musik di Indonesia? Perkembangan musik di Indonesia, khususnya musik rohani, luar biasa.. dan kalau boleh berbangga hati, lagu rohani Indonesia banyak disukai oleh gereja-gereja di Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, Vietnam, Kinabalu, dll. Banyak sekali lagu Indonesia yang diterjemahkan ke bahasa lain. Harapan saya, teruslah berkarya dengan jujur dan original, miliki motivasi yang benar, dan saya percaya kalau orang mengasihi Tuhan dia pasti melayani Tuhan dengan cara yang benar. Amin. Terima kasih banyak Pak Jason buat waktu dan kesempatannya. Tuhan memberkati pelayanan Pak Jason selalu. :D

“Lakukan yang terbaik apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidupmu.. kalau orang mengasihi Tuhan, dia pasti melayani Tuhan dengan cara yang benar.�

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

TOP 10

CHURCH

HYMN Wri en by: Kezia Margaret

Designed by: verieden

www.majalahpearl.com


N

1 10

Nothing but the Blood Oh precious is the flow That makes me white as snow No other fount I know Nothing but the blood of Jesus Verse 1: What can wash away my sin? Nothing but the blood of Jesus What can make me whole again? Nothing but the blood of Jesus Verse 2: This is all my hope and peace Nothing but the blood of Jesus This is all my righteousness Nothing but the blood of Jesus Verse 3: Glory, Glory, this I sing Nothing but the blood of Jesus All my praise for this bring Nothing but the blood of Jesus

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

2 10

Amazing Grace Pasti sudah banyak yang tahu bahwa lagu “Amazing Grace” adalah salah satu lagu pujian yang diciptakan oleh John Newton pada tahun 1779, atas dasar kesaksiannya sebagai seorang yang pernah mengalami ajaibnya anugerah Tuhan yang telah menyelamatkan hidupnya di atas kapal yang hampir tenggelam. Pendeta John Newton tetap berkotbah di sepanjang hidupnya sekalipun pada masa tuanya ia menjadi buta secara fisik, dan meninggal dunia pada bulan Desember tahun 1807. Dalam keadaannya yang buta ia memberikan kesaksian keselamatannya yang lebih berharga dari apapun yang dahulu ia miliki. Ia berkata, “Dulu aku buta namun sekarang aku melihat”. Karena ia telah menerima anugerah Allah yang menyelamatkan jalan hidupnya menuju terang.

www.majalahpearl.com

Di waktu yang sama, lewat lagu indah “Amazing Grace” karya John Newton itu pula terciptalah sejarah baru bagi Kerajaan Inggris. Lagu indah tersebut telah begitu mengetuk pintu hati William Wilberforce, seorang anggota parlemen Inggris dan juga ‘anak rohani’ dari John Newton, untuk berjuang menghapuskan perdagangan budak kulit hitam yang memalukan di negaranya. Atas dasar anugerah Allah yang besar, dengan penuh keberanian dan dengan lantang Wilberforce menyatakan dalam kampanyenya bahwa,

“Ingatlah... Tuhan

menciptakan semua manusia sama.”


Melalui perjuangan panjang Wilberforce, pada bulan Agustus tahun 1833 parlemen Inggris akhirnya menetapkan untuk menghapuskan segala bentuk perbudakan dari Kerajaan Inggris. Jika Anda mendengar lagu “Amazing Grace� (Ajaib Benar Anugerah) maka kita dapat merasakan betapa besarnya rasa syukur yang terucap dari pengarangnya atas anugerah Allah yang bersedia menyelamatkan siapapun juga yang mau datang dan berserah pada-Nya.

Amazing Grace How sweet the sound That saved a wretch like me! I once was lost, but now am found; Was blind, but now I see. It was grace that taught my heart to fear, And grace my fears relieved How precious did that grace appear The hour I first believed. Through many dangers, toils, and snares I have already come 'Tis grace that brought me safe thus far, And grace will lead me home.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

3 10

It is Well with My Soul November 1873. Saat itu S.S. Ville du Havre, sebuah kapal layar samudera milik maskapai pelayaran Perancis, merupakan kapal paling mewah yang berlayar dari pelabuhan New York. Di antara para penumpangnya terdapat Nyonya H.G. Spafford dari Chicago yang melakukan perjalanan dengan keempat puterinya: Maggie, Tanetta, Annie dan Bessie. Karena urusan pekerjaannya di Chicago, Tuan Spafford tidak berangkat bersama-sama dengan mereka. Sekalipun demikian ia tetap bahagia karena istri dan keempat anaknya itu pergi bersama-sama dengan orang-orang Kristen lainnya. Ia telah memutuskan akan menyusul ke Perancis menemui mereka kemudian. Tanggal 22 November 1873 pukul 2 dini hari, saat kapal pesiar mewah ini sudah berlayar beberapa hari lamanya di atas laut yang tenang, sebuah kapal besi berbendera Inggris bernama Lochearn menabraknya. Akibatnya dalam waktu

www.majalahpearl.com

dua jam, Ville du Havre, salah satu kapal terbesar yang pernah ada pada waktu itu, tenggelam ke dasar samudera Atlantik beserta 226 penumpangnya termasuk keluarga Spafford. Sembilan hari kemudian, korban selamat dari kapal itu tiba di pulau Cardiff, Wales, Inggris dan di antara mereka terdapat Nyonya Spafford. Dia mengabarkan kepada suaminya dengan dua kata, saved alone. Nyonya Spafford tinggal sendiri. Ketika Tuan Spafford menerima kabar ini, dia mengatakan kepada sahabatnya bahwa dia mensyukuri apa yang Tuhan percayakan padanya, yaitu diijinkan kehilangan anak-anak yang dikasihinya. Hal ini merupakan tragedi yang kedua baginya. Yang pertama, ia baru saja mengalami kerugian usahanya akibat kebakaran besar di Chicago. Yang kedua, ia kehilangan keempat anaknya.


Dengan sebuah kapal, Tuan Spafford segera menyusul istrinya ke Eropa. Di dalam perjalanan bulan Desember pada tahun yang sama itu, kapten dari kapal yang ditumpanginya memanggil Tuan Spafford ke dalam kabinnya dan mengatakan bahwa saat itu kapal sedang berada di daerah di mana Ville du Havre tenggelam. Malam itu Tuan Spafford sangat sulit untuk memejamkan matanya. Dengan memuji Tuhan, di tengah Samudera Atlantik, saat kesedihan dan kepedihan terasa di dalam hatinya, Spafford menuliskan lima stanza lagu yang salah satunya dikutip di atas. Setelah mereka bertemu beberapa minggu kemudian, Nyonya Spafford mengatakan bahwa dia tidak sedang kehilangan anak-anaknya, melainkan hanya berpisah untuk beberapa waktu lamanya. Pada hari terakhir bulan November 1876, dalam sebuah ibadah di Farwell Hall, Chicago yang dihadiri oleh ribuan jemaat, Phillip Paul Bliss secara resmi memperkenalkan lagu It Is Well With My Soul sebagai lagu hymne. Sebulan kemudian, kira-kira dalam bulan Desember 1876, pasangan suami istri Bliss bepergian dengan

kereta api dari Buffalo, New York menuju Chicago untuk suatu pelayanan. Dalam perjalanan untuk pelayanan itu, di wilayah Ohio, kereta api yang ditumpangi oleh pasangan suami istri Bliss itu melewati sebuah jembatan penyeberangan yang tiba-tiba saja runtuh ke sungai di bawahnya yang beku dengan es. Bersama dengan jembatan penyeberangan yang runtuh itu, kereta api yang mereka tumpangi jatuh dan terbakar. Akibatnya penumpang yang berusaha menyelamatkan diri tewas. Dari 160 penumpang 14 orang dinyatakan selamat dan 59 jenazah dapat dikenali. Berdasarkan pencarian intensif yang dilakukan oleh para sahabatnya, pasangan suami istri Bliss dinyatakan termasuk di dalam korban tewas yang tidak dapat dikenali lagi jenazahnya. Dua peristiwa di atas menyatakan tidak ada makam bagi mereka yang tewas itu di dunia ini, baik anak-anak Spafford yang tenggelam di Samudera Atlantik dan pasangan Bliss di dalam kecelakaan di Ohio. Akan tetapi lagu hymne ini dapat terus hidup di dalam hati orang-orang percaya sepanjang zaman yang dengan sukacita penuh kemenangan berkata: “It is well with my soul�.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

When peace, like a river, attendeth my way, When sorrows like sea billows roll; Whatever my lot, Thou has taught me to say, It is well, it is well, with my soul. Reff: It is well, with my soul, It is well, it is well, with my soul. Though Satan should buffet, though trials should come, Let this blest assurance control, That Christ has regarded my helpless estate, And hath shed His own blood

for my soul. My sin, oh, the bliss of this glorious thought! My sin, not in part but the whole, Is nailed to the cross, and I bear it no more, Praise the Lord, praise the Lord, O my soul! For me, be it Christ, be it Christ hence to live: If Jordan above me shall roll, No pang shall be mine, for in death as in life Thou wilt whisper Thy peace to my soul. But, Lord, ’tis for Thee, for Thy coming we wait, The sky, not the grave, is our goal; Oh, trump of the angel! Oh, voice of the Lord! Blessed hope, blessed rest of my soul! And Lord, haste the day when my faith shall be sight, The clouds be rolled back as a scroll; The trump shall resound, and the Lord shall descend, Even so, it is well with my soul.

www.majalahpearl.com


4 10

Jesus Paid It All I hear the Savior say Thy strength indeed is small Child of weakness, watch and pray Find in me thine all in all Jesus paid it all All to Him I owe Sin had left a crimson stain He washed it white as snow Lord, now indeed I find Thy power and Thine alone Can change the leper's spots And melt the heart of stone

He washed it white as snow And when before Thy throne I stand in Him complete Jesus died my soul to save My lips shall still repeat Jesus paid it all All to Him I owe Sin had left a crimson stain He washed it white as snow Oh praise the One who paid my debt And raised this life up from the dead

Jesus paid it all All to Him I owe Sin had left a crimson stain

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

5 10

When I Survey The Wondrous Cross Lagu ini ditulis oleh seorang ahli sastra dan disebut sebagai nyanyian pujian terbesar dalam bahasa Inggris yang mengandung isi yang sangat sederhana. Syair pujian ini didasarkan pada Galatia 6:14 “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” Dengan sikap yang dicerminkan dalam ayat itu, Isaac Watts mengarahkan dan mengendalikan bakat puisinya, sehingga terciptalah sebuah lagu pujian yang indah. Lagu tersebut kini dinyanyikan oleh umat Kristen di seluruh dunia, pada saat mereka memperingati penyaliban Tuhan Yesus.

When I survey the wondrous cross On which the Prince of glory died, My richest gain I count but loss, And pour contempt on all my pride. Forbid it, Lord, that I should boast, Save in the death of Christ my God! All the vain things that charm me most, I sacrifice them to His blood.

Or thorns compose so rich a crown? His dying crimson, like a robe, Spreads o’er His body on the tree; Then I am dead to all the globe, And all the globe is dead to me.

Were the whole realm of nature mine, That were a present far too small; Love so amazing, so divine, Demands my soul, See from His head, His hands, His feet, my life, my all. Sorrow and love flow mingled down! Did e’er such love and sorrow meet,

www.majalahpearl.com


6 10

Victory in Jesus Eugene Monroe Bartlett Senior lahir pada malam Natal 1885. Dia mendedikasikan hidupnya kepada Yesus. Bertahun-tahun kemudian, sebagai seorang pebisnis yang sangat sukses, ia memutuskan untuk menginvestasikan uang untuk mendirikan Hartford Music. Barlett dianggap sebagai pendiri musik Gospel dan ia dilantik dalam Gospel Music Hall of Fame pada tahun 1979. Sepanjang 56 tahun karir hidupnya, ia menulis lebih dari 800 lagu, termasuk Everybody Will Be Happy Over There, and Just a Little While to Stay Here. Dia menulis hymne terakhirnya pada tahun 1939 yaitu Victory in Jesus.

I heard an old, old story, How a Savior came from glory, How He gave His life on Calvary To save a wretch like me; I heard about His groaning, Then I repented of my sins; And won the victory. Reff: O victory in Jesus, My Savior, forever. He sought me and bought me With His redeeming blood; He loved me ere I knew Him, And all my love is due Him, He plunged me to victory, Beneath the cleansing flood

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

7 10

Blessed Assurance Lagu ini ditulis oleh Fanny Crosby. Fanny menuturkan suatu cerita tentang hymne-nya ini. Ny. Joseph Fairchild Knapp, istri dari pendiri Metropolitan Life Insurance Company, datang mengunjunginya dan meminta pendapat tentang sebuah lagu yang telah dibuat Ny. Knapp. Setelah beberapa menit, ia memberikan syair lengkap hymne itu kepada Ny. Knapp. Lagu dan syair digabung dan hingga sekarang orang masih menyanyikannya.

Blessed assurance, Jesus is mine, O what a foretaste of glory divine! Heir of Salvation, purchase of God Born of His Spirit, washed in His blood Reff: This is my story, this is my song. Praising my Saviour all the day long This is my story, this is my song. Praising my Saviour all the day long

www.majalahpearl.com


8 10

All Hail the Power of Jesus Name Edward Perronet adalah seorang Inggris keturunan Perancis. Orang tuanya mengungsi ke Inggris untuk memperoleh kebebasan beragama. Ketika Edward Perronet lahir, yaitu pada tahun 1726, ayahnya sudah menjadi seorang pendeta Gereja Inggris. Sama seperti nenek moyangnya di Perancis dahulu, Edward Perronet tidak mau terikat dengan agama, ia hanya mau mengakui satu atasan rohani saja, yaitu Yesus Kristus. Lagu ini sudah berkali-kali dilantunkan dalam pertemuan akbar umat Kristen, misalnya di Kongres Persekutuan Baptis Sedunia yang diadakan 5 tahun sekali.

All hail the power of Jesus' name! Let angels prostrate fall; bring forth the royal diadem, and crown Him Lord of all. Bring forth the royal diadem, and crown Him Lord of all. Ye chosen seed of Israel's race, ye ransomed from the Fall, hail Him who saves you by His grace, and crown Him Lord of all. Hail Him who saves you by His grace, and crown Him Lord of all. Sinners, whose love can ne'er forget the wormwood and the gall, go spread your trophies at His feet,

and crown Him Lord of all. Go spread your trophies at His feet, and crown Him Lord of all. Let every kindred, every tribe on this terrestrial ball, to Him all majesty ascribe, and crown Him Lord of all. To Him all majesty ascribe, and crown Him Lord of all. (Alternate wording to the above verse)

Let every tribe and every tongue before Him prostrate fall And shout in universal song the crownèd Lord of all. And shout in universal song the crownèd Lord of all.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Single

9 10

How Great Thou Art Syair asli lagu ini berasal dari puisi Swedia yang berjudul ‘O Store Gud’ yang ditulis oleh pendeta Swedia bernama Carl Boberg di tahun 1886. Inspirasi yang melatarbelakangi penulisan teks lagu tersebut muncul saat kunjungannya di pantai sebelah tenggara Swedia. Ia terjebak dalam hujan angin ribut disertai petir dan guntur di tengah hari. Setelah badai itu berlalu, sayup-sayup ia mendengar kicauan indah dari burung-burung di atas pohon di sekitar pantai itu. Pengalaman itu mendorong Boberg bertekuk lutut, berdoa, menyembah Allah yang maha besar. Ia mengabadikan pengalaman itu melalui pujian dan penyembahan terhadap Allah ke dalam sembilan bait puisi.

O Lord my God, When I in awesome wonder, Consider all the worlds Thy Hands have made; I see the stars, I hear the rolling thunder, Thy power throughout the universe displayed. Reff: Then sings my soul, My Saviour God, to Thee, How great Thou art, How great Thou art. Then sings my soul, My Saviour God, to Thee, How great Thou art, How great Thou art!

www.majalahpearl.com


10 10

Abide With Me Lagu ini ditulis oleh seorang hamba Tuhan berusia 54 tahun, ia menyampaikan khotbah terakhirnya karena dipaksa untuk beristirahat akibat penyakit TBC yang dideritanya. Dokter meminta dia untuk memikirkan kematian dirinya, satu-satunya jalan untuk memperpanjang kemungkinan hidupnya adalah dengan pindah dari daerah lembab di pesisir pantai Inggris ke daerah dataran yang lebih kering. Akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Roma. Khotbahnya yang terakhir diambil dari Lukas 24:29, ayat itu berbicara tentang Yesus yang sudah bangkit bertemu dengan dua orang muridnya dalam perjalanan ke Emaus; permintaan mereka saat itu, “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lagu ini mengundang Tuhan untuk berjalan bersama kita melalui begitu banyak transisi yang mengingatkan kita untuk bertanya apa yang menunggu di hadapan kita di luar perubahan itu sendiri.

Abide with me, fast falls the eventide The darkness deepens – Lord, with me abide; When other helpers fail; and comforts flee, Help of the helpless, O abide with me. Swift to its close ebbs out life’s little day; Earth’s joys grow dim, its glories pass away; Change and decay in all around I see; O thou who changest not, abide with me.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Designed by: verieden

Written by: Stephanie Gunawan

Marriage

www.majalahpearl.com


img src: http://www.elearning.niemczura.eu/course/view.php?id=32

bersama keluargaku melayani TUHAN

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Marriage

Pada kesempatan kali ini, kami dari majalah Pearl mengadakan interview kepada pasangan suami istri yang dua-duanya terlibat dalam pelayanan musik. Mari kita simak wawancara dibawah ini mengenai suka duka mereka melayani Tuhan dibidang musik :)

MP

Syalom Om Irianto dan Tante Sanya. Boleh tolong diperkenalkan anggota keluarganya dan dijelaskan sedikit mengenai pelayanan musik yang diikuti oleh masing-masing anggota keluarga?

Syalom juga Stephanie. Saya melayani di PS (Paduan Suara) Hosiana sebagai pemimpin PS, tetapi jika pemain bass atau gitar berhalangan hadir, kadang saya yang menggantikannya. Sanya sebagai penyanyi alto, merangkap pemain trumpet jika ada lagu yang membutuhkan alat musik tersebut. Anak saya yang pertama, Michael melayani di gereja sebagai pemain piano, gitar/bass atau kadang-kadang memainkan Cajun. Sedangkan anak kedua saya, Gabriella yang dipanggil Gaby, selain memainkan piano atau flute juga melayani di VG (vocal group) sebagai penyanyi alto.

www.majalahpearl.com

OM IRIANTO


MP

Sejak kapan Om dan Tante terlibat dalam pelayanan musik ini? Apa suka dukanya selama pelayanan? Saya terlibat dalam pelayanan musik sejak tahun 1977. Sedangkan Sanya melayani sejak tahun 1993. Suka duka dalam pelayanan, saya bagi menjadi 2 bagian yaitu: Sebelum saya mengerti arti melayani sebagai pelayan musik yang benar, saya merasa sangat senang jikalau PS/VG baik penyanyi maupun musik dapat membawakan lagu dengan baik, tidak ada salah atau false dan pada akhir pelayanan mendapat pujian dari jemaat. Tetapi setelah saya mengerti arti melayani sebagai pelayan musik yang benar, maka saya akan senang jika pada akhir pelayanan, ada jemaat yang mengatakan “Terima kasih karena dengan lagu yang kalian bawakan, saya dikuatkan untuk menghadapi beban berat yang saya alami,“ atau “Terima kasih karena setelah mendengarkan pujian yang kalian bawakan, saya mendapat semangat baru untuk kembali melayani Tuhan.�

OM IRIANTO

Dukanya: kalau PS/VG membawakan lagu dengan jelek, salah dimana-mana dan ada bagian yang false. Saya juga sedih kalau anggota PS/VG ada yang malas melayani dan akhirnya meninggalkan pelayanannya.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Marriage

MP MP OM IRIANTO

Apakah ketika awal menikah, Om dan Tante sudah merencanakan bahwa anak-anak harus ikut melayani dalam bidang musik? Kami memang merencanakan atau lebih tepatnya berharap agar anak-anak dapat melayani juga dalam bidang musik, tetapi tidak mengharuskan mereka untuk melayani dalam bidang ini jika ternyata talenta yang Tuhan berikan kepada mereka berbeda. Tetapi kami berencana untuk menanamkan dalam hati mereka agar mereka mau melayani Tuhan sesuai dengan talenta masingmasing.

MP

Apakah Om dan Tante mempelajari musik secara khusus di universitas atau institusi musik tertentu?

OM IRIANTO

Kami tidak khusus belajar musik secara formal, tetapi lewat kursus-kursus dan les private saja.

Untuk anak-anak, mengapa mau ikut melayani di musik? Apakah karena orang tua yang mendorong atau keinginan kalian sendiri? Pertama-tama memang orang tua yang mendorong, tetapi setelah ikut pelayanan jadi keterusan deh. Kami pertama kali melayani di paduan suara anak, sekarang kami melayani di paduan suara (Gaby) dan mengiringi di kebaktian remaja serta kebaktian umum.

www.majalahpearl.com

MG Michael Gaby


MP MG Michael Gaby

Apa yang dirasakan setelah ikut melayani di musik? Senang bisa melayani Tuhan dan jadi berkat buat orang lain, dan bisa bersosialisasi dengan sesama rekan yang melayani.

MP OM IRIANTO

Apa pengaruhnya bagi kehidupan berkeluarga Om dan Tante saat di rumah dengan kekompakan sekeluarga melayani di bidang musik?

Karena kita melayani di wadah pelayanan musik yang berbeda antara kami dengan anak-anak, maka sering terjadi pembicaraan di tengah keluarga mengenai pelayanan masing-masing baik pada saat latihan maupun setelah pelayanan.. suka dukanya, permasalahannya, hal-hal yang lucu dan hal-hal lainnya, di luar pembicaraan mengenai pekerjaan kami atau sekolah mereka.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Marriage

MP

Apa yang paling penting dalam pelayanan musik menurut Om dan Tante?

OM IRIANTO

Menurut kami yang penting dalam pelayanan musik adalah:

motivasi

Kita harus mempunyai motivasi yang benar dalam melayani Tuhan. Motivasi untuk terkenal atau dipuji orang atau mengisi waktu tidak boleh ada dalam pelayanan musik. Jika kita melayani dengan motivasi yang salah, maka pelayanan kita akan jadi sia-sia.

kualitas

Kita harus terus mengembangkan talenta bermusik yang Tuhan berikan semaksimal mungkin agar pelayanan musik yang dihasilkan berkualitas tinggi. Jika kualitas pelayanan musik di gereja tidak sebagus kualitas musik di luar gereja, bagaimana jemaat bisa tertarik untuk mendengarkan pelayanan musik itu. Atau bahkan lebih jauh lagi, bagaimana orang di luar gereja mau mendengarkan “kabar baik� yang disampaikan melalui lagu atau puji-pujian jika kualitasnya masih di bawah musik-musik yang ada di luar gereja?

MP OM

Apakah Om dan Tante punya tips dan saran untuk para pasangan muda, baik yang sudah dikaruniai anak maupun yang belum, yang ingin dan sudah melayani di bidang musik? Tips dan saran dari kami untuk yang ingin melayani Tuhan di bidang musik:

1

IRIANTO

Ayo, jangan ragu untuk ikut serta melayani Tuhan yang sudah memberi talenta serta kemampuan menyanyi atau bermain musik kepada kita. Apa yang dapat kita berikan pada Tuhan yang sudah memberikan keselamatan kepada kita, selain melayaniNya dengan segenap kemampuan kita.

www.majalahpearl.com


2 Kita harus terus mengembangkan talenta bermusik yang Tuhan berikan semaksimal mungkin agar pelayanan musik yang dihasilkan berkualitas tinggi. Jika kualitas pelayanan musik di gereja tidak sebagus kualitas musik di luar gereja, bagaimana jemaat bisa tertarik untuk mendengarkan pelayanan musik itu. Atau bahkan lebih jauh lagi, bagaimana orang di luar gereja mau mendengarkan “kabar baik� yang disampaikan melalui lagu atau puji-pujian jika kualitasnya masih di bawah musikmusik yang ada di luar gereja? Bagi yang sudah melayani Tuhan di bidang musik:

C Tingkatkan terus kemampuan bermusik kita sampai kita dapat memberikan musik-musik yang indah buat kemuliaan Tuhan, yang tidak kalah bahkan lebih berkualitas dibanding musik-musik di luar gereja.

D Jika ada rasa jenuh atau ingin mundur dari pelayanan, ingatlah bahwa Tuhan sudah memberikan berkat yang terbesar buat hidup kita sehingga tidak ada alasan buat kita untuk tidak melayaniNya dan memberikan yang terbaik bagiNya.

E Jangan sombong, tetapi selalu ingat bahwa kita hanyalah debu dan kita semua adalah hamba Tuhan.

Oke Om dan Tante, terima kasih banyak ya. Semoga pembaca majalah Pearl semakin terdorong untuk giat melayani Tuhan di bidang musik seperti keluarga Om dan Tante. Tuhan Yesus memberkati! :)

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Parenting

Apakah

www.majalahpearl.com

Image courtesy of: www.lovetaza.com


h Anak HARUS

Les Musik? Written by: Stephanie Gunawan

Design + Illustration by: Julia Rosmawi

Menjawab pertanyaan di atas, saya akan menjawab: “Itu adalah pilihan Anda sebagai orang tua dari si anak.� Yang bisa saya bagikan adalah pertimbanganpertimbangan yang membantu orang tua sebelum menentukan pilihan.

BAGI saya, memberi kesempatan anak belajar musik adalah hal yang baik. Menurut piramida kebutuhan manusia yang dibuat oleh Maslow, puncak tertinggi kebutuhan manusia adalah aktualisasi diri, yaitu bisa menunjukkan siapa dirinya. Musik adalah salah satu sarana manusia untuk melakukan hal tersebut. Jika suatu hari nanti anak Anda mahir

dalam bermusik, ia bisa menyalurkan isi hatinya saat ia memainkan musik. Ia bisa mengaktualisasi dirinya. Jadi, kenapa tidak kita mengenalkannya pada musik sedini mungkin? Saat ini, sudah ada tempat kursus musik yang menerima anak sejak usia 3-4 tahun. Tentu pada tahap usia ini, anak banyak diajak bernyanyi dan bergerak sesuai irama lagu. #016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Parenting Anak usia 3-4 tahun belum diberikan sebuah alat musik sebab otot motorik mereka belum berkembang dengan baik sehingga terlalu sulit jika mereka diminta menekan dengan salah satu jari mereka. Mereka juga belum mengembangkan kemampuan membaca dan menulis dengan baik. Jadi, sulit bagi si guru memberikan penjelasan dengan efektif. Saat anak berusia 5-6 tahun, alat musik yang lebih spesifik bisa diperkenalkan, seperti piano atau organ. Alat musik ini baik untuk diperkenalkan di awal karena anak bisa ‘melihat’ dengan jelas semua not

1

yang dibunyikan dalam musik. Namun pada perkembangannya, orang tua harus pintar-pintar menilai apakah si anak memang menyukai piano/organ. Ketika anak berusia 7 tahun ke atas, minat terhadap instrumen biasanya sudah lebih jelas. Ada beberapa kelompok alat musik yang sebaiknya orang tua pahami agar tidak salah mengarahkan si anak, atau memaksakan anak mempelajari alat musik tertentu padahal si anak tidak menyukainya. Kelompok-kelompok tersebut adalah:

Alat musik harmoni.

Alat musik yang termasuk dalam kelompok ini biasanya bisa membunyikan chord-chord sehingga kehadirannya sangat penting dalam sebuah karya musik. Jika tidak ada alat musik harmoni, lagu akan terdengar kosong dan kurang lengkap. Pada proses pembelajaran, anak akan diajarkan membaca partitur not balok dalam 1-3 susun. Contohnya adalah: piano, keyboard, organ, gitar.

www.majalahpearl.com


2

Alat musik melodi.

Yang ada dalam kelompok ini biasanya hanya bisa membunyikan satu nada saja, tidak bisa menghasilkan chord seperti alat musik harmoni. Ortu, jangan bingung yah. Ada banyak sekali instrumen melodi. Saya kelompokkan sebagai berikut untuk membantu Anda: a) String family

(alat musik yang menggunakan senar). Contoh: biola, viola, cello, contrabass. Keempat instrumen tersebut dimainkan dengan cara menggesek senarnya. b) Woodwind family (alat musik yang menggunakan kayu sebagai sumber bunyinya). Contoh: piccolo, flute, English horn, oboe, clarinet, bassoon, saxophone. Semua instrumen di atas (kecuali piccolo dan flute) menggunakan sebilah kayu kecil yang diselipkan pada bagian atasnya agar ketika ditiup, mereka menghasilkan bunyi. c) Brass family (alat musik yang terbuat dari logam). Contoh: trumpet, French horn, trombone, tuba. Semuanya dimainkan dengan cara ditiup

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Parenting Untuk anak yang mengalami kesulitan mempelajari alat musik harmoni (terutama karena harus membaca 1-3 susun partitur not balok pada saat bersamaan), bisa dialihkan mempelajari alat musik melodi yang hanya menggunakan 1 baris partitur not balok. Hal ini sudah pernah dialami teman saya yang belajar saxophone. Sejak kecil sampai SMA, dia les piano. Namun, kemajuannya sangat lambat sehingga gurunya pun hampir

www.majalahpearl.com

menyerah mengajarnya. Tapi begitu di SMA ia beralih ke saxophone, wah luar biasa sekali! Dalam dua tahun dia sudah sangat mahir! Ternyata dia kesulitan membaca partitur piano yang ada 2 susun. Namun saat membaca partitur saxophone yang hanya 1 baris, ia mampu memahaminya dengan mudah. Akhirnya ia bisa mengembangkan diri lebih jauh. Saat ini, dia sudah bisa bermain saxophone dengan sangat baik dan bisa berpartisipasi dalam acara besar seperti Java Jazz Festival.


3

Terakhir, alat musik perkusi

yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik perkusi juga terbagi dua: a) Bernada. Contoh: glockenspiel, marimba, xylophone. b) Tidak bernada. Contoh: drum, triangle, kastanyet, gong.

Saya pun punya cerita tentang alat musik perkusi ini. Ada seorang anak laki-laki yang saya kenal yang diarahkan mamanya untuk belajar biola. Anak itu berlatih keras, namun ia tetap tertinggal dari teman-teman yang mulai belajar bersama-sama dengannya. Teman-temannya sudah selesai beberapa lagu, tapi dia, satu lagu saja belum bisa. Anak itu sampai frustrasi dan ingin berhenti belajar musik. Sampai akhirnya ia menghadiri sebuah resital drum. Di situ, ia melihat sang penabuh drum bermain sangat asyik dan seru. Dia pindah ke bangku paling depan supaya bisa melihat lebih jelas. Dia terus memperhatikan si penabuh drum. Ternyata dia sangat terinspirasi. Begitu pulang, dia minta sama mamanya agar boleh bermain drum. Mamanya khawatir si anak menjadi orang yang bersifat keras,

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Parenting melarang anaknya belajar drum. Si anak tetap diarahkan belajar biola. Anaknya menurut, tapi yah... tetap saja kemajuannya sangat lambat. Beberapa tahun kemudian, mamanya pun setuju ia belajar drum. Begitu belajar drum, si anak cepat sekali berkembang. Ritme-ritme yang sulit juga mampu ia kuasai dengan cepat. Hari ini, si anak sudah melayani di ibadah gereja sebagai seorang penabuh drum. Dan hal yang mamanya khawatirkan ternyata tidak menjadi kenyataan. Karakter si anak tidak menjadi keras. Bahkan, ia tampak lebih happy sekarang. Si anak menjadi lebih terbuka, ceria dan bersemangat menjalani hari-harinya ketimbang saat ia masih belajar biola. Waktu itu mukanya seringkali murung. Ia sering diomeli oleh guru biola dan merasa minder karena tertinggal jauh dari teman-temannya. So ortu, jangan menganggap alat musik perkusi bisa membawa pengaruh buruk bagi anak Anda. Lebih baik konsultasi dalam doa kepada Tuhan Yesus. Tanyakan pada Yesus alat musik apa yang cocok bagi anak Anda. Jika memang anak tersebut menemukan kecocokan dengan alat musiknya, pastilah si anak menjadi lebih bersemangat mempelajarinya. Lalu, bagaimana Anda tahu minat si anak ke instrumen yang mana? Ada dua cara. Pertama, ajak anak Anda menonton konser musik. Atau, coba buka youtube dan cari video konser yang menggunakan alat-alat musik di atas. Cari tahu bunyinya www.majalahpearl.com

dan perdengarkan pada anak. Jika si anak menyukainya, Anda bisa segera mencari informasi guru dan tempat les yang memberikan pelajaran mengenai instrumen tersebut. Jika cara pertama kurang berhasil, Anda bisa mencoba mendaftarkannya pada les instrumen tertentu. Katakan saja, les piano. Setelah 6-12 bulan, Anda akan bisa melihat apakah anak Anda menyukainya atau tidak. Diskusikan juga dengan guru yang bersangkutan mengenai perkembangan anak Anda. Jangan lupa berikan dukungan moril bagi anak. Di rumah, temani ia berlatih. Sekali-sekali ajak seluruh anggota keluarga berkumpul untuk mendengarkan permainan musiknya (membuat konser mini di rumah). Berikan tepuk tangan yang meriah dan kata-kata penyemangat yang positif ketika ia menyelesaikan


permainannya. Belikan juga buku-buku lagu, CD-CD lagu, dan DVD konser agar anak mendapat kesempatan mempelajari lagulagu baru sebanyak mungkin dan menonton pertunjukkan sesering mungkin. Bawa anak Anda juga untuk bermain dalam sebuah kelompok, mungkin bisa sebuah ensemble, paduan suara, orkestra, atau band. Bermain dalam kelompok sangat banyak manfaatnya. Ia akan belajar untuk tidak egois. Ia tidak boleh menonjol sendiri, tetapi harus menyeimbangkan tempo dan volumenya dengan teman-teman segrup. Ia juga bisa mendengar permainan teman-temannya dan saling memberi masukan. Itu artinya dia pun belajar untuk rendah hati, menerima bahwa dirinya masih ada kekurangan dan perlu mendengarkan

saran orang lain. Temukanlah kelompok musik yang cocok bagi anak Anda sehingga ia berkembang lebih baik lagi. Ketika anak Anda sudah mahir bermusik, sebagai orang tua, jangan bosan mengingatkan dia untuk rendah hati. Pujian yang ia terima dari orang-orang haruslah ia kembalikan lagi kepada Tuhan Yesus, yang memberikannya talenta bermusik. Ingatlah bahwa lucifer, si malaikat yang piawai bermusik, jatuh karena kesombongannya. Tuntunlah anak kita agar menjadi pemusik yang meneladani Tuhan Yesus. Biarlah kiranya musik yang dilantunkan anak kita bisa menjadi persembahan yang berkenan di hadapan Allah dan menjadi berkat bagi orang yang mendengarnya.

Mazmur 146:2

Aku hendak memuliakan Tuhan selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

#01 (Jun 2013- Jul 2013) | Music #016


img src: http://waktattoos.com/id44362/music-tattoos-free-download-tattoo-6377-with-787x1016-pixel.html

Devotional

Music for the Glory of

www.majalahpearl.com

God


Benarkah ada kuasa dalam musik? Banyak anak Tuhan yang percaya bahwa musik punya kuasa (power). Sebenernya apa sih makna dari power? Kata Merriam-Webster, power adalah kemampuan untuk memberikan dampak; kendali, otoritas, atau pengaruh terhadap orang lain. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi definisi kuasa sebagai kemampuan untuk melakukan sesuatu; wewenang atau pengaruh. Menurut pengertian ini, apa benar musik punya kuasa? Apa benar, seperti kata orang di gereja, “Ada kuasa dalam pujian�?

Sebenarnya musik adalah media komunikasi yang dikuasai oleh manusia (maksudnya, orang yang punya bakat musik memanfaatkan bakat itu untuk mengkomunikasikan pesan kepada orang lain). Jadi musiknya sendiri tidak punya kuasa atas manusia. Bahkan musik hanya satu dari sekian banyak media komunikasi. Teman-teman pasti tahu bahwa ada banyak cabang seni selain musik (lebih banyak dari yang bisa kita bayangkan) yang juga bisa dipakai untuk memuji Tuhan! Ada orang-orang yang memuji Tuhan lewat karya visual; ada juga yang memuji Tuhan lewat puisi; ada juga yang memuji Tuhan lewat seni berbicara (salah satunya khotbah); dan ada yang memuji Tuhan lewat ilmu pengetahuan (contohnya operator sound system atau multimedia di gereja). Jadi ada banyak cara memuliakan Tuhan, tergantung bakat apa yang Dia berikan kepada kita.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Devotional

Keunikan Musik Kalau begitu, apakah musik punya keunikan dibanding jenis seni dan ilmu yang lain? Mau tidak mau, jawabannya adalah “ya�. Tapi karena judulnya “keunikan�, berarti setiap bidang punya keunikan mereka sendiri; dan karena tema bulan ini adalah tentang pelayanan musik, kita fokus di musik ya.

Musik adalah bahasa universal. Tidak ada orang yang tidak punya melodi di dalam hatinya—tidak peduli dia paham nada atau tidak. Kita semua menyanyi di kamar mandi, mendengarkan lagu di MP3 player atau handphone atau komputer, dan kita semua menikmati nonton ajang pencarian bakat vokal di televisi (sambil sok kasih komentar yang mana yang jelek dan yang mana yang bagus pula! Haha). Hal yang sama tidak berlaku untuk seni visual atau puisi, misalnya. Sebagai orang yang berkecimpung juga dalam bidang seni visual, aku agak kesulitan menemukan pameran atau seminar tentang seni visual di ibukota ini. Tapi bagaimana dengan konser musik? Mulai dari orkes dangdut di gang dekat rumah sampai konser artis luar negeri, mudah sekali menemukan acara yang berhubungan dengan musik.

www.majalahpearl.com


Mudah menerima / menyampaikan pesan lewat musik. Karena posisi musik yang universal tersebut, kita menemukan keunikan kedua dari musik: Kita lebih mudah menerima atau menyampaikan pesan lewat musik. Para musisi menyampaikan pesan sosial mereka lewat lagu-lagu seperti Heal The World (Michael Jackson) atau One Love (U2). Bahkan dalam menghafalkan sesuatu, kita tertolong sekali bila ada jembatan keledai yang bisa dinyanyikan. Contohnya: apa kitab sebelum kitab Efesus?? Sebagian pembaca pasti langsung terpikir menyanyikan lagu urutan kitab Perjanjian Baru: “Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Rasul, Roma, Korintus..� dan seterusnya, sampai ke Efesus.

Musik menyampaikan dan memicu emosi dalam diri manusia Pernah nangis waktu mendengarkan sebuah lagu? Mungkin lagu itu mengingatkan kita pada mantan pacar, atau kenangan yang menyedihkan dalam hidup kita. Kok bisa begitu? Ya itulah keunikan musik. Musik yang up-beat juga bisa membuat suasana jadi menyenangkan, orang-orang jadi ceria. Apakah kemampuan musik untuk menyampaikan dan memicu emosi ini tidak baik? Sama sekali tidak; justru dengan begitu musik dapat dimanfaatkan untuk terapi kejiwaan sesuai kebutuhan kita.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Devotional

Letak Kuasanya Sekarang kita masuk lebih dalam pada musik dalam gereja. Kalau memang musik tidak berkuasa, bahkan musik dimanfaatkan oleh manusia untuk kebutuhan mereka, di mana letak kuasanya? Kuasa adalah milik Tuhan. Kita bisa saja sangat terinspirasi oleh lagu-lagu tertentu, atau tergerak secara emosional, tapi perubahan hidup hanya bisa dilakukan oleh Tuhan. Tuhan bisa (dan sering) memanifestasikan kuasa-Nya lewat musik, terutama terhadap orang-orang yang memang diberi-Nya bakat musik dan memahami musik lebih dari orang pada umumnya. Tapi bukan musiknya yang berkuasa, melainkan The Lord of the music. Salah satu cerita yang luar biasa tentang hubungan kehadiran Tuhan dan puji-pujian yang dinyanyikan umat-Nya adalah kisah pentahbisan Bait Suci pada masa raja Salomo. Perhatikan 2Tawarikh 5:13-14. Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji Tuhan dengan ucapan: “Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.� Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan, sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.�

www.majalahpearl.com


Tidak terbayangkan betapa luar biasanya kejadian itu! Tapi yang menjadi fokus bukan musiknya, bukan juga para pelayan musiknya. Yang menjadi pusat perhatian adalah kehadiran Tuhan yang luar biasa sampai-sampai para imam tersungkur di hadapan-Nya. Musik dapat menjadi pintu gerbang masuk ke dalam hadirat Tuhan; tapi yang terpenting adalah fakta bahwa Tuhan hadir dan menyatakan diri-Nya. There is life-changing power in the presence of God.

Kuasa Tuhan Dalam Hidup Pemusik “Saya melayani Tuhan dalam bidang musik di gereja.” Kalau itu adalah kamu, maka kamu perlu tahu apa yang terpenting dalam pelayanan tersebut. Orang yang melayani Tuhan perlu punya urapan. Bicara tentang “urapan” ini membuat beberapa orang merasa pembahasan condong pada aliran gereja tertentu; tapi tidak demikian. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kuasa ada di tangan Tuhan, bukan dalam musik. Dan Tuhan bekerja dalam kuasa-Nya melalui para pemain musik dan penyanyi. Bagaimana bila tidak ada kuasa itu dalam pelayanan kita? Yang kita lakukan tidak lebih dari sekedar mengeluarkan suara dan memainkan alat. Kita membutuhkan kehadiran Tuhan dalam pelayanan kita; dan itulah artinya urapan.

Salah satu contoh yang menarik dalam Alkitab tentang hal ini adalah Daud. Ketika Daud belum menjadi raja dan Saul masih menjadi raja Israel, Saul seringkali diganggu roh jahat. Anak buah Saul memberi usul agar Saul memanggil Daud, anak Isai, seorang yang pandai main kecapi. Perhatikan resumé Daud dalam 1 Samuel 16:18 Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia.

Kalau berhenti sampai di “elok perawakannya” atau “pahlawan yang gagah perkasa”, masih biasa-biasa saja. Tapi yang terpenting adalah bagian terakhirnya: “TUHAN menyertai dia.” Dan sebagai hasilnya, setiap kali roh jahat mengganggu Saul, Daud memainkan kecapinya dan roh jahat itu undur dari Saul dan Saul merasa lega dan nyaman.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Devotional

Apakah orang akan mengatakan hal yang sama tentang kita, seperti tentang Daud? Apakah ketika kita melayani Tuhan, orang dapat berkata, “Orang itu dipakai Tuhan”? Bila tidak, sedang apa kita di mimbar? Orang datang ke gereja bukan untuk mendengar kita bernyanyi atau bermain musik, tapi untuk menyembah Tuhan. Yang membedakan musik di dalam dan di luar gereja adalah kehadiran Tuhan; dan sebelum Dia hadir di tengah jemaat, Dia terlebih dahulu hadir dalam kehidupan para pemusik dan penyanyi itu sendiri. Bisakah jemaat merasakan kasihmu kepada Tuhan ketika kamu bermain musik? Saat kamu menyanyi, “Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukan-Mu,” apakah kamu bersungguh-sungguh? Apakah kamu mengenal Tuhan yang kamu layani lewat musik?

www.majalahpearl.com

Sebelum kita memimpin jemaat dalam puji-pujian, dari dalam hati kita terlebih dahulu harus mengalir puji-pujian bagi Tuhan. Demi tujuan ini, dua hal harus kita lakukan: berlatih sungguh-sungguh, dan memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Berlatih dengan serius adalah syarat bagi pemain musik dan penyanyi yang baik. Memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan adalah keharusan bagi setiap umat-Nya. Bagaimana bisa kita memimpin jemaat memuji Tuhan, bila kita sendiri tidak mengenal Dia? Baca Alkitab dan berdoalah tiap hari, dan minta Roh Kudus bekerja melalui kamu ketika kamu melayani.


Bagi yang Tidak Berbakat Musik Tidak masalah! Talenta musik memang bukan milik semua orang; tapi semua orang bisa ikut memuji Tuhan dengan bernyanyi di gereja. Sefals-falsnya suara kita, suara itu adalah pemberian Tuhan, dan di telinga Bapa kita yang di sorga, suara anak-Nya yang memuji Dia adalah melodi terindah yang bisa dibuat oleh manusia. Ikutlah menyanyi dan memuji Tuhan setiap kali ada kesempatan! Dan jangan lupa untuk mengembangkan talenta di bidang lain yang telah Tuhan berikan. Sementara itu, marilah kita bersama-sama dengan pemazmur selalu mengingatkan diri sendiri untuk memuji Tuhan:

Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Mazmur 103:1-2

written by Glory Ekasari designed by Veri Eden #016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Book Review

Book Review:

Written by Mega Rambang Designed by Febe Soehardjo

Judul Buku Penulis Penerjemah Jumlah Halaman

: Pelayanan Musik : Mike & Viv Hibbert : Yayasan ANDI : 228 halaman

“Empat S� yang sangat diperlukan dalam pelayanan rohani, termasuk pula dalam pelayanan musik, yakni: - Sanctification (kekudusan), - Submission (penundukkan diri), - Sensitivity (kepekaan) dan - Skill (keahlian). www.majalahpearl.com


Saya membeli buku ini bertahun-tahun yang lalu sewaktu saya terlibat dalam pelayanan musik di PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen), tempat saya melayani sewaktu masih duduk di bangku mahasiswa. Bukan... bukan... pelayanan saya sebenarnya bukan sebagai pemimpin pujian apalagi pemusik. Sayang sekali, saya bisa katakan kalo ini bukanlah talenta yang Tuhan berikan bagi saya. Hanya saja, saat itu saya bertugas mengkoordinir latihan pemusik, singer dan pemimpin pujian dalam persekutuan PMK kami. Saat melihat buku ini pertama kali, jujur saja saya hanya tertarik pada judulnya, nampaknya sesuai dengan kebutuhan kami dalam pelayanan musik... cover-nya kurang menarik, beneran deh. Saya akhirnya membelinya (sembari berdoa) semoga isinya jauh lebih baik daripada cover-nya dan ternyata Tuhan menjawab doa saya, buku ini memberi kontribusi luar biasa dalam pelayanan musik kami. Tahukah kamu, ternyata ada “Empat S� yang sangat diperlukan dalam pelayanan rohani, termasuk pula dalam pelayanan musik, yakni Sanctification (kekudusan), Submission (penundukkan diri), Sensitivity (kepekaan) dan Skill (keahlian). Keempat prinsip ini perlu bertumbuh jika kita ingin melayani Tuhan secara maksimal. Jika hanya bermusik bagi dunia, skill menjadi perhatian utama, tapi karena pelayanan

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Book Review

musik yang dilakukan adalah bagi Allah maka ketiga hal tadi perlu menjadi perhatian mereka yang melayani. Allah menuntut cara hidup tertentu dari mereka yang melayaniNya, termasuk pemusik, bahkan sejak zaman Daud. Dan dalam buku ini juga dibahas ketentuan atau kebiasaan dari para penyanyi dan pemusik pada zaman itu. Tentunya hal ini tidak dimaksudkan untuk diterapkan secara harfiah, tetapi diterapkan secara makna serta aplikasi rohaninya untuk menghidupkan pelayanan-pelayanan musik pada masa kini. Selain kemampuan bermusik, pemusik perlu bertumbuh dalam Firman Allah sehingga mengetahui bagaimana Allah berbicara dan bagaimana pikiran Allah. Melalui Firman Allah, pemusik mengenal Allah, menjadi sama seperti Dia. Pada waktu bertumbuh melalui puji-pujian dan penyembahan serta Firman Allah, maka apa pun yang keluar dari hidup kita merupakan pernyataan kebenaran Firman Allah. Kemuliaan dan efisiensi dari pelayanan musik seseorang tidak akan lebih besar daripada ketekunan menjalani prinsipprinsip yang telah Allah tetapkan.

The images are courtesy of Priestian Soehardjo.

www.majalahpearl.com


Buku ini memang khusus ditujukan bagi mereka yang terlibat dalam pelayanan musik di gereja maupun persekutuan. Di dalamnya tidak hanya dibahas tentang tips praktis yang bermanfaat bagi mereka yang melayani di bidang ini, tetapi juga dipaparkan seluk beluk pelayanan musik seperti yang dikatakan dalam Alkitab. Terdapat banyak petunjuk praktis yang dapat diterapkan dalam pelayanan musik, baik dalam memimpin pujian, mempersiapkan pelayanan musik, hal-hal yang perlu dilakukan dalam pelayanan, dan banyak lagi yang bisa segera diterapkan. Dan yang paling saya suka, melalui buku ini saya juga mulai belajar betapa pelayanan musik adalah pelayanan yang penting bagi Allah. Ibadah umat Israel kepada Allah, tidak dapat dilepaskan dari musik, dalam pemerintahan Raja Daud pun musik merupakan unsur yang terutama dan merupakan kesukaan Allah. Dari Daud, kita dapat belajar banyak terutama dalam hal mempersiapkan penyembahan. Persiapan penyembahan merupakan ide Tuhan yang menginginkan kesopanan dan keteraturan, dan kita perlu bersikap demikian saat datang ke hadirat-Nya. Jadi, saya sangat merekomendasikan buku ini bagi teman-teman yang terlibat dalam dalam pelayanan musik :)

***

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Meet A Sister

H

ai Girls. Untuk edisi Pearl kali, saya akan mewawancarai:

Interview by Lasma Frida

Design by Michelle

www.majalahpearl.com


Hai Nike. Apa kabar? Puji Tuhan, baikkk.. ^^

A

ku baca di blog kamu, kayaknya kamu lagi enjoy dengan pekerjaan kamu ya? Apakah pekerjaan kamu saat ini adalah pekerjaan yang benar-benar kamu inginkan? Blog-ku rada gak update nih, hahaha.. tapi yah setelah berita blog terakhir, aku sempat nganggur lagi kurang lebih 2.5 bulan, lalu dapet job which I loveee indeed. : )

J

adi, menurut kamu apakah pekerjaan kamu saat ini adalah panggilan hidupmu? Kalau misalnya bukan, kira-kira apa sih yang jadi panggilan hidup kamu di dalam Tuhan? Hmm... It’s tricky, I will say that jenis pekerjaanku sekarang emang adalah panggilan hidupku yaitu untuk jadi designer dan kerja di media. Tapi kalo tempatnya, well, untuk saat ini aku merasa memang Tuhan ingin aku bekerja di sini tapi tidak untuk jangka waktu yang panjang sepertinya, hehehe..

Nah, ngomong-ngomong soal panggilan di dalam Tuhan, inget ga pertama kali Tuhan menangkap hidup kamu secara pribadi? Boleh ceritakan?

Wah, ini susah.. Soalnya, aku terlahir di keluarga yang sudah mengenal Kristus (papa itu hamba Tuhan) hehehe.. Jadi, selayaknya kebanyakan anak-anak yang besar di keluarga Kristen, pengenalan akan Tuhan itu sudah dimulai dari sejak kecil, di mana secara slowly but sure Tuhan kenalin diri-Nya ke aku. #016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Meet A Sister

Nike, dalam hidup ini kan, terutama anak-anak Tuhan, pasti punya pengalaman pribadi yang luar biasa bersama Tuhan. Nah, kamu ada cerita pengalaman pribadi bersama Tuhan yang sangat membekas di hati ga? Ayo ceritakan supaya bisa jadi kesaksian buat para pembaca :D

S

elama perjalanan rohani kamu, ada tidak orang-orang signifikan yang mempengaruhi kamu secara karakter dan rohani? Kira-kira siapa saja dan apa sih yang Nike lihat dari hidup mereka? Ada donk, yang paling berdampak itu papa. Dia bener-bener make sure kalo anak-anaknya (aku dan sodara-sodaraku) percaya akan Kristus dan beriman kepada Dia. Trus ada mama, yang selalu dorong aku untuk beriman, bergantung sama Tuhan dan punya hubungan pribadi sama Tuhan. : ) www.majalahpearl.com

Buanyakkk booo, bingung ceritain yang mana yah? Hahaha.. mungkin yang paling current aja kali yah? Setelah lulus kuliah, aku nganggur 3 bulan dan untuk orang yang selalu aktif dan banyak kerjaan, nganggur itu GAK ENAK! Tapi di sini Tuhan melatih aku untuk banyak bersabar, membentuk dan memperbaiki banyak karakter dan hati aku. Nah after those 3 months, aku dapet job.. eh, sudah seneng dapet job yang aku pengen, tapi ternyata gak jelas.. hiks.. Aku kerja di situ 2 bulan trus gak ada lanjutan cerita, jadilah nganggur lagiii.. hahaha.. Kali ini 2.5 bulan. Dites lagi iman, kesabaran, hati, self worth, self-appreciation, dll. Bergumul banget dah. Aku banyak ragu akan kemampuanku sendiri selama nganggur, sepertinya design skill aku jelek yah, sampe aku blom bisa dapet job juga?! Hiks. Tapi yah, Tuhan bener-bener tahu batas kemampuanku sampe mana, and pada waktu-Nya Tuhan kasih deh job yang sekarang, hehehe.. Hopefully bisa bertahan lama.


O

h iya.. Nike hari-hari ini lagi sibuk pelayanan apa? Apa sih yang membuat kamu mau melayani di bidang tersebut? Akhir-akhir ini lagi sibuk pelayanan di gereja sebagai pianis, sama di Pearl jadi creative director-nya, hehehe… Kenapa aku melayani di bidang itu? Hmm... yah karena itulah karunia dan talentaku, haha.. Bisa main musik yah, mari melayani jadi pemusik.. Bisa design yah, aku pake juga for the glory of God.

M

enurut kamu, pelayanan itu apa sih? Pelayanan itu adalah wujud ungkapan syukur/terima kasih atas apa yang Tuhan telah lakukan untuk kita. Buat aku pribadi, since God has been very very niceee to me, who am I untuk gak melayani ketika dipanggil sama Tuhan? Pelayanan itu juga adalah hadiah,

“It’s a golden opportunity to serve the King.”

karena aku ini adalah hamba yang gak layak di hadapan Tuhan, tapi Tuhan sangat baik. Dia bukan hanya kasih anugerah keselamatan, tapi juga kesempatan untuk melayani Dia yang adalah Raja. It’s a golden opportunity to serve the King, right?

Nike masih single atau udah double nih? :p

Aku single bahagia, wuakakak… Namun udah double di dalam Tuhan (kan God is my Prince) :p #016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Meet A Sister

Kalau kamu pribadi, pilih single

seumur hidup atau membangun keluarga? Alesannya apa tuh?

Menurut aku, single seumur hidup itu adalah pilihan setiap orang, sesuai dengan panggilannya (mungkin dia mau jadi martir gitu contohnya) dan orang tersebut pasti punya capability untuk bisa single seumur hidup. Kalo untuk aku sih tampaknya Tuhan masih menghendaki aku untuk membangun keluarga, hehehe.. masih ada kerinduan untuk itu. :p

www.majalahpearl.com

B

erandai-andai sedikit yaaa… Jika mengambil tokoh Alkitab, tokoh mana yang paling menggambarkan dirimu dan kenapa kamu pilih tokoh itu? I’d say “Debora” kali yah? Dulu sempet pas retreat, ada acara dimana setiap orang disuruh tulis hal positif mengenai diri orang lain. Nah, orang-orang pada nulis aku tuh, “pemimpin”, “beriman”, “bijak” (halah!) haha.. Tokoh Alkitab perempuan yang rada mendekati itu dan favoritku juga adalah Debora. Dia seorang hakim, istri, nabiah (3 job sekaligus). Untuk seorang perempuan zaman Yahudi dahulu dan bisa dilihat sebagai pemimpin, perwakilan suara Tuhan, while still maintaining her daily job as a wife, aku salut banget deh, belum lagi iman dia yang gak neko-neko.


Ngomong-ngomong kamu kan salah Apa nih suka dukanya selama satu tim dari Majalah Pearl. Ceritain dong gimana akhirnya waktu itu kamu memutuskan untuk gabung?

Pas dikenalin sama Majalah Pearl, aku sih langsung mulai berandai-andai, kira-kira bisa gak yah aku jadi designer Pearl? Haha.. Trus, karena Pearl juga lagi nyari designer, jadi yah aku daftar deh, hehe.. Aku gabung karena memang pengen melayani Tuhan lewat talenta design-ku sih dan karena memang panggilanku juga adalah untuk jadi designer-nya Tuhan. I’m just a girl who is trying to make the world more beautiful according to His plan.. (cie ilah! :p)

melayani di Majalah Pearl?

Hmm.. sukanya tuh banyakkk.. Aku demen pelayanan interdenominasi, multicultural, and nonprofit. Di Pearl aku bisa ketemu perempuan-perempuan yang punya kerinduan yang sama dan mau membangun satu sama lain dalam Tuhan. Dukanya, so far gak ada sih yah, hahaha.. God has allowed me to be really creative here in Pearl. :p

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Meet A Sister

M

impi kamu sendiri apa untuk Majalah Pearl dan pembacanya? Wah, BUANYAK! Saya bermimpiii… 1. Pearl bisa jadi majalah CETAK (amiiinnn!!!) bukan cuman digital doank. Kan kalo cetak kita bisa menjangkau orang-orang yang tidak memiliki alat elektronik buat liat Pearl secara online. Tapi untuk bisa ke situ sepertinya jalan masih panjang, namun tak ada yang mustahil dalam Tuhan. Amin sodara-sodara?? :D 2. Pearl bakal ngadain banyak event kayak seminar-seminar/ pendalaman Alkitab

www.majalahpearl.com

(contohnya mungkin seminar tentang tokoh-tokoh wanita dalam Alkitab), women’s retreat, talkshow launching buku (oleh para penulis Pearl?) haha.. Kalo majalah dunia aja sering buat gini kenapa Pearl gak bisa? Ya gak? (yang setuju katakan AMIN!!!) 3. Ntar kalo Pearl udah gede banget, pengen deh bisa dibagi-bagi jadi ada Pearl for Kids, trus Pearl for Teens, Pearl for Young Adults, Pearl for Women.. And if possible, maybe a “man” version of Pearl?? Haha… 4. Mau terus-menerus menjadi berkat untuk para pembacanya, biar visi Pearl dapat tercapai. 5. Kalo ditulis lagi ntar kebanyakan tampaknya, hahaha.. :p


Nah, kalau mimpi terbesar kamu secara pribadi apa?

Aku? Hmm‌ yang terdekat sih, pengen sekolah S2 di UK with scholarship, dan kalo untuk ke depannya sih, aku pengen successful secara karir and be able to travel around the world especially to countries yang gak pernah kedengaran namanya, hahaha.. :p

A

da pesan-pesan ga buat teman-teman para pembaca yang mungkin ingin bisa melayani di bidang yang sama dengan bidang yang sedang kamu tekuni sekarang? Bidang yang aku tekuni sekarang adalah dunia graphic design yang berhubungan dengan layout majalah (media). This is something that I LOVE to do ever since aku masih SMP; demen ngeliat majalah and design-nya. And now I’m working on it, haha.. God is good, right? Pesan-pesanku sih, yah kalo kamu suka nge-design layout majalah, mari apply!! Pearl masih butuh juga designer yang punya hati tulus untuk melayani Tuhan (numpang promosi :p). Banyak belajar, lihat banyak majalah, poles terus skill kamu even after kamu sudah dapet job-nya. : )

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Testimony

Music

Tema Kesaksian

Saya yakin tidak ada orang yang tidak menyukai musik. Tapi jenis musik yang seperti apa, itu tergantung dari selera masing-masing. Tidak ada yang namanya musik rohani ataupun musik sekuler, tapi yang membedakan keduanya yaitu pada lirik lagunya. Saya pribadi menyukai hampir semua jenis musik, selama musik itu enak didengar tentunya, alias tidak bikin sakit telinga plus sakit kepala :p

Musik merupakan ungkapan hati, doa, ataupun harapan yang dituangkan menjadi sebuah lagu yang bisa menyentuh hati setiap pendengarnya. Saya ingat 10 tahun yang lalu saya mendengar lagu Through it All (by Hillsong) di sebuah toko buku rohani. Lagu ini menyentuh hati saya dan membuat saya ingin mendekatkan diri lebih lagi ke Tuhan, karena saat itu walaupun saya orang Kristen, saya belum merasakan kepenuhan oleh Dia. Dan sejak saat itu saya mengambil komitmen untuk memiliki waktu saat teduh. Sepenggal lirik lagu tersebut seperti ini:

www.majalahpearl.com


Testimony by Beatryce Valentina Designed by Veri Eden

I'll sing to You Lord A hymn of Love For Your faithfulness to me I'm carried in everlasting arms You'll never let me go Through it all...

Kata-kata ini juga yang membuat saya semakin rindu untuk bernyanyi buat Tuhan sebagai ungkapan syukur atas kasih dan anugerah-Nya.

“ coz He doesn’t call the qualified, but He qualifies the called.

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Testimony

Baru-baru ini saya memulai lagi pelayanan saya dalam paduan suara di sebuah gereja, setelah beberapa tahun saya meninggalkan pelayanan ini karena pekerjaan yang menyita cukup banyak waktu. Harusnya sih saya bisa mengatur waktu, tapi puji Tuhan, Dia memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa melayani Dia kembali. Sebelum saya memulai pelayanan ini pun, saya sempat ditegur oleh Tuhan karena sebenarnya saya kurang menyukai paduan suara yang tampaknya serius banget dan banyak teknik vokalnya,

img src: http://schools.hsd.k12.or.us/eastwood/Program s/Choir/tabid/4222/Default.aspx http://compassionadvocacy.blogspot.com/2012/07 /the-sight-sounds-and-touch-of-music.html

www.majalahpearl.com

dibandingkan vocal group yang biasa saya ikuti (masalahnya saya tidak terlalu bisa baca not, hehehe). Saat itu Tuhan menegur saya, “Apakah kamu mau bernyanyi untuk menyenangkan hatimu atau untuk menyenangkan Tuhan?� Setelah teguran itu, akhirnya saya yakin untuk melangkahkan kaki saya masuk ke ruangan paduan suara, dan saya juga percaya kalau Tuhan yang akan memampukan saya untuk bisa mempersembahkan yang terbaik buat Dia.. coz He doesn’t call the qualified, but He qualifies the called.


Dari sekian banyak puji-pujian yang kita panjatkan, Dia tidak mendengar seberapa bagusnya suara kita, seberapa benar kita menyanyikan not-not itu, ataupun seberapa sempurnanya lirik lagu tersebut.. but God is listening to our hearts. Apakah ketika kita menyanyi dan dilihat orang hanyalah untuk mendapatkan pujian pribadi, atau memang kita persembahkan untuk kemuliaan Tuhan? Seperti seorang anak kecil di gereja yang bicara saja belum jelas, tapi dia ikut bernyanyi (yang mungkin juga nadanya tidak tepat) tapi saya percaya Tuhan melihat ketulusan anak itu bernyanyi untuk menyenangkan Tuhan :) Ketika saya ke gereja untuk beribadah, ada saatnya tidak dalam keadaan “baik-baik� saja, kadang sedang punya pergumulan ataupun sedang menghadapi suatu masalah. Dan ketika saya bernyanyi tidak jarang juga mata saya berkaca-kaca, karena lagu itu juga adalah doa yang saya panjatkan. Melalui lagu yang saya dengar juga bisa memberikan kekuatan dan penghiburan, sehingga saya seperti mendapatkan semangat baru, lebih optimis, dan tetap percaya akan penyertaan Tuhan dalam hidup saya. Jadi musik atau lagu bisa menjadi berkat bagi yang menyanyikan, ketika tulus dipersembahkan untuk kemuliaan-Nya dan bisa menjadi berkat bagi yang mendengarkan karena dapat memberikan kekuatan serta penghiburan.

“Whatever you do work at it with all your heart as working for the LORD and not for men.� (Colossians 3:23)

God bless us, para wanita Allah... :)

#016 (Jun 2013- Jul 2013) | Music


Yuk Ikutan

Aktif di

Majalah

Pearl

How to

1. Kirim surat pendek berisi saran, kritik, ide atau encouragement (tidak lebih dari 10 kalimat) untuk redaksi pearl. Suratmu ini nantinya akan dimuat di rubrik “suratpembaca.” 2. Kirim kesaksianmu untuk dimuat di rubric “kesaksian.” Khusus untuk rubric kesaksian ini kami memberikan tema khusus yang berbeda di setiap edisi. 3. Have some questions? Kirimkan pertanyaanmu yang akan dijawab oleh beberapa anggota tim redaksi pearl.

GET CONNECTED

Follow Us

F U

on facebook

http://www. facebook.com/ majalahpearl

on blogger

http://www. majalahpearl. com/

www.majalahpearl.com

Mari saksikan kebaikan Tuhan dalam hidupmu :) kami mengundang teman-teman untuk mengirimkan kesaksian dengan tema “Prayer.” Sejak menerima Tuhan, apakah ada hal-hal baru (karakter, kebiasaan hidup) yang Tuhan tanamkan dalam hidupmu? Apa peran doa di dalam hidupmu sehari-hari? Layangkan kesaksianmu ke majalahpearl@gmail.com (kesaksian tidak lebih dari 1 halaman kertas A4 please, Thanks!)


Announcement of The Good News ;) We are thankful for all the participants in giveaway photo contest, and hereby we would like to announce the winners.

1st winner with the most number of likes goes to Elisa Batsyeba with 322likes

2nd winner chosen based on the team’s vote goes to Fenny Chandra Majalah Pearl will contact you further for the giveaway present latests by 10 June ;)

Again, thank you for all the participants and we would love to meet you again on the upcoming giveaway contest. Stay tune! Prize for the first winner v “The Matter of Heart” book, by Marcella Flaorenzia v One set full kit from Nerdy Scrappers Studio, by Shinta Poulsen v One scrapframe layout from Memory Lane, by Viryani Kho. Prize for the Second winner v The Original Bible Clutch NIV Sponsored by Lifehouse Bookstore


Advetorial


Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. - Matius 28 : 11 -

Lifehouse Bookstore Jakarta Plaza Indonesia 1st Floor#006A Jln. M.H. Thamrin Kav 28 - 30, Jakarta 10350 Indonesia T/F +6221 29923626 Mobile: 087884152040 lifehouse_pi@yahoo.co.idÂ

LifeHouse Bookstore Kuta Bali Beach Walk Shopping Centre BI#A16 Jln. Pantai Kuta Bali, Bali 80361 Indonesia T/F +62361 8465046


Instead, Be Filled with The

Singing Psalms & Hymns & Spiritual Songs

Holy Spirit,Â

among Yourselves, & Making Music to The Lord in Your Hearts.

- Ephesians 5: 18b-19


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.