Majalah Pearl 023

Page 1

Pearl

Agustus 2014 - September 2014 Pearl Magazine | 23rd Edition

Shaped by The Hands of God

Single Terakhir Ketika temen-temen dalam grup sudah menikah dan Anda terakhir? Frienemy When Friendship Become Dangerous Boleh gak yah? Berteman dengan lawan jenis. Baik ketika single atau ‘in a relationship’

p i h s d n Frie Edition The

License Some rights reserved by aussiegall


rom

the

F desk of

“Got the chance to visit Belitung with besties, great way to bond while admiring God’s beautiful design!”

Creativedirector

www.majalahpearl.com


Shalom Ladiess ^^

Siapa disini yang punya temen baik? *acung tangan*. Bagiku, bisa mempunyai seorang sahabat adalah hadiah. Why? Because I don't deserve it, khususnya dalam hal memiliki Sahabat Agung yakni Yesus Kristus. He is the perfect best friend. Whenever I'm sad, He's there, when I'm happy, He's also there smiling for me, when I'm moody, He's there being patience at me. Walaupun ketika saya tidak menjadi sahabat yang baik untuk Tuhanku (which happens a lot more than not), He still never leaves me. Begitu juga dengan sahabat-sahabatku di dunia. I feel so blessed to have them all. Alkitab mengatakan seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17). Ini sangat saya rasakan baru-baru ini ketika kena musibah (dijambret euy... T__T). Semua doa, perhatian dan respon yang cepat membuat aku terharu. And through it all, I can feel the presence of God's surrounds me.

http://us.cdn281.fansshare.com/photos/forever/w allpaper-forever-friends-friends-1233921883.jpg

Kali ini, tim Pearl ingin merayakan persahabatan dengan memilih tema "Friends are friends Forever". Menurut kami seorang sahabat bukan seseorang yang tidak hanya menuntut orang lain untuk menjadi lebih baik, tetapi terus-menerus berusaha menjadi sahabat yang lebih baik kepada sesamanya. Selain itu, sebagai sobat yang baik (hehehe), biarlah kita saling menajamkan satu sama lain seperti besi menajamkan besi. Selamat membaca ;p dan jangan lupa share pengalamanmu ke majalahpearl@gmail.com ya. ;) Cheers,

Eunike #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


CONTENTS friends are friends forever | Pearl Edisi 23

In Every Issue

02

06

08

10

From The Desk of Creative Director

The Team

The Designers

The Contributors

14

16

18

110

Character Development

Dig Deeper

Bible Reading Plan

114

118

124

Meet A Sister

www.majalahpearl.com

Persahabatan C S Lewis dan J R R Tolkien

How to Get Connected

Book Review


24

In This Issue

34

40

48

Berteman dengan Lawan Jenis, Boleh ga sih?

Bersahabat dengan Lawan Jenis

Frienemy

Single Terakhir

56

68

74

82

Emotional

Orang Tua Sahabat Anak

90

102

Bisakah Bersahabat dengan Orang yang Belum Percaya

Friendship with God

Memilih dan Menjadi Sahabat

Memulihkan Persahabatan yang Retak

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


THE

Team

VISION Membangun generasi wanita yang menjalankan fungsinya sebagai wanita sejati, berkarakter Kristus dan mau dibentuk menjadi indah di mata Bapa dan sesama. M ISSION Menyediakan bacaan rohani yang biblical, practical dan sesuai dengan pergumulan generasi wanita Indonesia.

Viryani Kho Editor in chief

• Loves all things autumn • Meaningful, one-on-one conversations • Smell of the grass after the rain • Sharing about children laughter • Having tea time with loved ones • www.gabriellanie.blogspot.com

Mekar A. Pradipta Executive assistance

• Old fashioned • Books and literature • Countryside adventurer • Walking under the drizzle • Talking to dogs • Blowing out dandelions • Speculaas and camomile tea • All kinds of berries • Anything vintage and romantic •

www.penaditanganbapa.blogspot.com

www.majalahpearl.com


Felisia Devi

Executive assistance • The eldest from 4 sister • Treasure simple things • Quality time • Miss perfectionist • Enjoy learning something new • Love reading and writing • Adventure and natur • Acts than words • www.felhis.blogspot.com

Alphaomega P. Rambang Public Relations

• Sanguin melancholic • Loves reading, writing, singing and watching good movies • Introvert Sensing Feeling Judging • Simple person • A planner but sometimes being very spontaneous •

www.megasthought.blogspot.com

Eunike Santosa Creative Director

• Adores the smell after rain • A cupp camomil ea • Reading devotional woman books • Spending solitude quality time with Father • Listening to Christian music (any genre) • Would like to travel around Europe • Sleepover with bestiee •

www.yukinike.blogspot.com

Grace Suryani Features editors

• Wife of Steven Halim• Mother of Jane Angelina Halim • Loves to read • Eat Indonesian food • Playing piano • Spending time with family • Blue pink white red

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


THE

Designers

{

}

Della Rebecca A girl who lives under His unfailing love and glory • Studying Psychology • Loving arts, dancing, sports • Falling for ice creams • Did I mention arts? Photography? Graphic Design? Painting? Sketching? :) • A mix of both introvert and extrovert • My best friends would say I am weird♡• Ecclesiastes 3:11

Febe Soehardjo |

Web Coordinator

• Like any kind of green tea • Like the smell of rain • And to see rainbow(s) after • Spring is my fav season • Like all pastel colors, especially pink • Do not like chocolate • Love children and babies • Would like to go sailing and stargazing in ocean • 1 Thessalonians 5: 16-18 www.majalahpearl.com


Julia Rosmawi • Love cooking and baking • Despise all sweet • Do not like sunshine • Love spicy food • Snow • Snacking • Beef jerky jalapeño • Coffee and tea • Cutesy stuffs is my weakness • Collosians 3:23

Melissa Halim • Ordinary girl with extraordinary life for Jesus is in my life • Love to design • Love art&craft • Love to have quality time with my lovely family and friends • Enjoy to write my diary and listening music • Like to learn something new • melissahalim.blogspot.com • Psalm 23

Riliana Halim Love rainbow color • Love drawing, painting, art and craft • Love milk tea with sweet snack • Calm and always smile • Have Passion for Jesus • 2 Timothy 1:12

Veibrine Clarasia • Calm but loud sometime • Love white and soft colors • Bread, Chocolate and ice cream • Love beautiful scenery • Learning from others life• Live in Grace of God • Isaiah 43:1-4

Veri Eden • A rabbit • An introvert • Can’t live without dessert • Would love to travel to every corner of this earth to discover amazing things that God had created • Love love love love kids • 1 Corinthians 10:31

Widia Teja • Love black coffee and green tea • Don’t like anything sweets, except dark chocolate and ice cream • Love cooking and singing • Dont like tv series • Dream to travel around the world • Am an extrovert • Psalm 32:7 #021 #023(Apr (Aug2014-May 2014-Sep 2014) | Heal Friends MyForever Wounds


THE

Contributors Glory Ekasari | Writer Alumni dari desain komunikasi visual Universitas Pelita Harapan, dan saat ini sedang menempuh pendidikan pascasarjana di salah satu sekolah theologia di Jakarta. Ia melayani Tuhan dalam bidang musik dan pemberitaan firman. Kerinduannya adalah supaya pembaca diberkati lewat artikel yang ia tulis dalam majalah ini. Pelayanan lain yang ditekuninya secara pribadi adalah blogging, dapat dibaca di http://gloryekasari.wordpress.com.

Kezia Margaret | Writer Lahir pada tahun 1990. Mempunyai passion yang besar di dunia education dan jurnalistik. Saat ini Kezia sedang menikmati perjalanan hidup bersama Tuhan menuju visi besar yang Tuhan sudah berikan. Suka menulis di http://kezioong.blogspot.com dan sungguh menyadari bahwa Jesus is my writing inspirator.

www.majalahpearl.com


Lasma Frida Manullang | Writer Lasma (Mama) lahir di Serang, 27 tahun lalu. Moto hidupnya”Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Ia melayani di bidang teater sambil menekuni hobi menulis dan menggambarnya. Kerinduan terbesarnya adalah tulisan-tulisan fiksinya bisa menjadi jawaban bagi banyak orang (terutama anak muda), termasuk naskah-naskahnya dalam pelayanan teater. Hasil perenungan dan karya-karya Lasma dapat dilihat di www.amsalfoje.cc.co

Leticia Seviraneta |

Writer

Leticia lahir di Jakarta 24 tahun yang lalu. Kerinduannya adalah untuk membangun heaven on earth melalui hubungan pernikahan dan keluarga yang memuliakan Tuhan. Ia rindu setiap individu, baik pria maupun wanita dapat bertumbuh menjadi pribadi yang beriman teguh kepada Tuhan dan bersinar seperti bintang di tengah dunia ini. Ia rindu setiap rumah tangga didirikan dibangun di atas hikmat dan takut akan Tuhan. Leticia sangat passionate dengan pembelajaran Firman Tuhan, ballet, dan musik. Melayani dalam pengajaran Alkitab dan blogging yang dapat dibaca di http://faithhopeandlove23.blogspot.com.

Louisa Hartono | Writter Lahir di Semarang bulan Juli 1990. Saat ini sedang menyelesaikan pendidikan S2nya di Graduate Institute, Geneva, jurusan Master of Development Studies. Mengalami banyak pengalaman, pembentukan, penempaan juga mujizat dari Tuhan selama berada di Geneva. Kerinduannya adalah bekerja di bidang pemulihan keluarga dan pendidikan di Indonesia. Ayat favoritnya saat ini adalah Mazmur 33, 34, 91 dan 146.

Marcella Flaorenzia | Writer Lahir di Jakarta pada tanggal 9 Maret 1986 dan lahir baru di usia 12 tahun. Telah menyelesaikan pendidikan S1 (Sarjana Theologi) pada tahun 2007 dan saat ini ia melayani sebagai seorang Youth Pastor di gereja JKI Galilea, Jakarta serta membuka sebuah tempat bimbingan belajar anak yang diberi nama “Little Candles”. Ia juga penulis buku R4J (Radical For Jesus), The Matter of Heart, dan S.H.E (Single, Happy, Excellent).” #021 #023(Apr (Aug2014-May 2014-Sep 2014) | Heal Friends MyForever Wounds


Megawati Widjaja | Editor Lahir di Medan pada tanggal 22 Maret 1969, besar di Jakarta dan berdomisili di Singapore sejak Maret 2008. Menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat pribadi sejak SMA 1. Saat ini pelayanan sebagai pengurus di Komisi Wanita GPBB, dan anggota paduan suara. Berharap bisa membawa berkat bagi orang lain melalui peran sebagai ibu rumah tangga, dan pelayan Tuhan dimanapun ditempatkan.

Poppy Noviana | Writer Poppy lahir di Jakarta, 24 tahun yang lalu. Berdomisili di Tangerang. Terpanggil untuk melayani di sebuah church community for children yaitu King’s Kid, Gereja Methodist Anugerah dan saat ini telah menyelesaikan S2 nya dalam bidang teknik tahun 2013. Menulis merupakan bagian penting dalam hidupnya, karena merupakan jalan baginya untuk menjadi dampak positive bagi sesama agar semua mengakui how great is our GOD!

Yunie Sutanto | Writer Yunie, sesuai namanya terlahir di bulan Juni di kota Solo, 30 tahun yang lalu. Saat ini menetap di Jakarta, telah menikah sejak tahun 2005 dan dikaruniai dua orang anak (6 tahun dan 2 tahun). Membaca buku dan menulis jadi passion buat ibu yg punya prinsip hidup “Segala sesuatu seijin Tuhan, tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini.�

www.majalahpearl.com


#021 (Apr 2014-May 2014) | Heal My Wounds


R E T C A R

CHA

Development

G

irls, jumpa lagi di pojok Character Development! Buat edisi Friendship kali ini kita akan bicara mengenai karakter Kearifan (Discretion). Character Development ini adalah sesuatu yang hanya bisa terjadi kalau kita mempratekkannya dengan tekun. So, tujuan dari pojok ini BUKAN untuk dibaca tapi lebih untuk dipratekkan :) Kami, dari tim redaksi rindu, bahwa jika kita konsisten melakukan karakter yang ditampilkan tiap edisi, maka dalam setahun, para pembaca Pearl sudah berlatih mengembangkan 6 karakter. Wow luar biasa ya! So mari kita sama-sama belajar dan mempratekkannya.

Arif

(Discretion) Definisi

vs Naif (Simplemindedness)

Mengenali dan menghindari kata-kata, tindakan dan sikap yang dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Contoh Discretion :

1. Menjauhkan diri dari pengaruh buruk film/buku maupun teman-teman tertentu. 2. Menahan diri untuk tidak memakai perkataan yang dapat mematahkan semangat orang lain. 3. Menolong mengingatkan satu sama lain agar berpikir sebelum berbicara. 4. Menguji kebenaran suatu berita sebelum menyampaikannya kepada orang lain. www.majalahpearl.com


Manfaat Kearifan Persahabatan

Gosip dapat menimbulkan pertengkaran bahkan di antara sahabat karib. Menolak berbicara negatif tentang orang lain dapat menguatkan persahabatan.

Keamanan

Bila seseorang memiliki kepekaan untuk mengetahui apakah suatu jalan berbahaya serta memilih untuk menghindarinya, ia dapat menjaga keamanannya dari luka dan kecelakaan yang mungkin terjadi.

Proyek Ketaatan Dalam sebulan ke depan saya akan : 1. Memperhatikan perkataan saya dengan seksama. 2. Mendengarkan kritik 3. Berpikir sebelum berbicara 4. Menolak ajakan untuk melakukan hal yang salah. (diambil dengan sedikit penyesuaian dari Meraih Sukses Sejati terbitan Karakter Prima Indonesia)

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


DIG

Deeper www.majalahpearl.com


Memiliki sahabat adalah suatu anugerah, sedangkan menjadi seorang sahabat (yang juga menjadi saudara dalam kesukaran) adalah hal yang berbeda lagi. Dalam edisi kali ini, kita akan belajar bersama, hubungan persahabatan yang bagaimanakah yang diinginkan Allah dalam hidup kita, bagaimana kita bersikap menjadi seorang sahabat. Belajar dari kisah-kisah di Alkitab, kiranya akan membuat hubungan persahabatan yang kita miliki menjadi bejana kemuliaan Allah. Dig Deeper kali ini bertema ‘Friends are Friends Forever’, dan Tim Redaksi mengajak setiap kita juga merenungkan ayat dari kisahkisah di Alkitab yang menggambarkan persahabatan dengan Allah. Penting sekali mempunyai gambaran Allah sebagai seorang sahabat, supaya bisa menjadi/membangun sahabat buat sesama. Karena kami percaya bahwa dalam setiap hubungan persahabatan yang kita miliki, Allah rindu supaya kasih-Nya yang menjadi dasar. Persahabatan kita adalah kesempatan untuk meneladani kasih Kristus, maukah kita mempraktekkan kasih dalam hubungan persahabatan kita?

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


BIBLE reading PLAN

02

Amsal 17:17

Yohanes 15:13-15

Arti Sahabat

Yesus adalah sahabat kita

07

08

Kejadian 17

Kejadian 18

Allah dan Abraham

Allah dan Abraham

13

14

Kejadian 9:1-17

Kejadian 5: 21-24

Allah dan Nuh

Allah dan Henokh

19

20

Ayub 29

Yakobus 4:4

Allah dan Ayub

Bersahabat dengan dunia = musuh Allah

25

26

27

2 kor 6:14

2 Tawarikh 19:2

Mazmur 1

Memilih Sahabat

Memilih Sahabat

Memilih Sahabat

www.majalahpearl.com

01


03

04

05

06

Markus 2:19

Yakobus 2:23

Kejadian 12: 1 – 9

Kejadian 15

Yesus menyebut kita sahabat

Abraham adalah sahabat Allah

Allah dan Abraham

Allah dan Abraham

09

10

11

12

Kejadian 2: 8-25

Kejadian 6:9 -22

Kejadian 7

Kejadian 8

Allah dan Adam

Allah dan Nuh

Allah dan Nuh

Allah dan Nuh

15

16

17

18

Keluaran 19

Keluaran 24

1 Samuel 3

Mazmur 28

Allah dan Musa

Allah dan Samuel

Allah dan Daud

21

22

23

24

Mazmur 25

Hasil dari persahabatan dengan Allah

Amsal 3:32

Sahabat Allah : orang jujur

Lukas 1: 39 – 56

1 Korintus 5:11

28

29

30

31

1 Korintus 15:33

Amsal 17:9

Amsal 16:28

Amsal 20:19

Allah dan Musa

Akibat Pergaulan Buruk

Maria dan Elisabeth

Hal yang bisa Hal yang bisa merusak persahabatan merusak persahabatan

Memilih Sahabat

Memilih Teman: Jangan yang Bocor Mulut

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


BIBLE reading PLAN

01

02

Amsal 13:20

Amsal 22:24-26

Memilih Teman: Jangan yang Bebal

Memilih Teman: Jangan yang Pemarah

07

08

Amsal 14:20

Amsal 27:5-6

13

14

Amsal 16:28

2 Samuel 13:3-5

Sahabat Orang ‘kaya’ banyak

Menceraikan Sahabat

Amnon dan Yonadab

19

20

1 Samuel 20:1-43

Roma 12:9-10

25

26

Galatia 6:10

Roma 12:15

Daud dan Yonatan

Berbuat Baik Kepada Kawan Seiman

www.majalahpearl.com

Berani Menegur

Mengasihi dengan Tulus

Memiliki Empati


03

04

05

06

Pengkhotbah 4:9-12

2 Korintus 6:1

1 Korintus 13:4-7

Kolose 3:13

09

10

11

12

Amsal 27:17

1 Timotius 5:2 Berteman dengan Tulus

Mengasihi dengan Tulus

Memiliki Sikap Bersahabat

15

16

17

18

Daniel 1:11-21

Daniel dan Sahabat-Sahabatnya

Daniel 2:17-18

Daniel dan Sahabat-Sahabatnya

Kolose 1:1-12

1 Samuel 18:1-5

21

22

23

24

Efesus 4:2

Yohanes 13:34:35

1 Tes 5:11

Markus 2:1-12

Saling Membantu

Saling Mengasihi

Saling membangun

Mukjizat Persahabatan

27

28

29

30

Amsal 17:9

Ayub 6-7

2 Timotius 1:15-18

Kisah 15

Keuntungan Memiliki Teman

Persahabatan Menjadikan Kita Lebih Baik

Bersedia Mengampuni Sahabat

Memberi Nasihat Kepada Teman

Kekecewaan Ayub pada Sahabat-Sahabatnya

Bersahabat = Belajar Mengasihi

Roma 12:9

Menyemangati Sahabat

Paulus danOnesiforus

Bersabar dan Mengampuni

Amsal 18:24

Daud dan Yonatan

Paulus dan Barnabas

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


www.majalahpearl.com


#021 (Apr 2014-May 2014) | Heal My Wounds


http://www.yourengagement101.com/daily-101/files/2009/04/just_friends.jpg?w=300

Single

Berteman dengan

lawan jenis

boleh ga sih??? written by Alphaomega Pulcherima Rambang

designed by Widia Teja

www.majalahpearl.com


“Setiap hubungan yang kita miliki adalah kesempatan untuk meneladani kasih Kristus.”

“Witing tresno jalaran seko kulino,” begitu orang Jawa bilang, Kalimat yang berarti “cinta tumbuh karena terbiasa” ini diamini banyak orang dari berbagai suku bangsa (lebay dikit lah ya :p). Gimana gak jatuh cintrong sama si dia yang nyaris tiap hari kita temui, dia yang kita ajak membicarakan banyak hal berjam-jam dari hal sepele sampe hal penting layaknya perdamaian dunia, dia yang kita ajak diskusi tentang panggilan hidup, dia yang kita mintai saran dan pendapat untuk banyak hal, dia yang sering hang out bareng berdua, temen makan, temen jalan, temen ngapaen aja. Bagaimana mungkin kita gak mulai mengagumi dia, wong yang kita liat dia dan hanya dia :p Apalagi si dia punya hati yang sungguh-sungguh sama Tuhan, karakter yang terpuji dan wajah tampan jadi bonus luar biasa pastinya, hahahaha. Yang jelas, kebersamaan dan perhatiannya membuat mulai klepek-klepek deh. YES, I did those stupid things many years ago. Ngomongin sapa sih Meg? Hehehehe, lagi mengenang-ngenang masa lalu eh seseorang dari masa lalu lebih tepatnya.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single

Z

aman baheula dulu, aku pernah tuh agak-agak naksir sama si pria yang kusebut ‘sahabat’. Awalnya pure dah, temenan doang, gak ada rasa apa-apa. Cuma berteman biasa layaknya temenan sama pria-pria lain. Tapi, karena temenannya mulai eksklusif, hampir kemana-mana berdua, cerita apa aja sama si dia, yah… daku jadi naksir deh. Sulit banget ternyata menjaga hati ini supaya gak jatuh pada tempat yang gak seharusnya. Persahabatan berubah jadi cinta. :p Agak memalukan memang kalo diingat-ingat. Secara, nampaknya aku baru menyadari kalo aku bertepuk sebelah tangan setelah sekian lama, huhuhuhuhu *nangis di pojokan*. Emang sih, gak pernah tuh terucap kata ‘suka’ ato ‘cinta’ dariku, tapi dari sikap, woooo… jangan ditanya, nampaknya si dia tahu, orang lain tahu dan mulai bertanya-tanya apa hubunganku dengan si dia, bahkan ada yang dah bilang kami pacaran, huaaa…. malunyoooooo kalo diingat-ingat *tutup muka*. Puji Tuhan, akhirnya semua berakhir baik. Sekarang aku masih berteman dengan si dia. Tetap temenan tapi dengan batasan tentunya. www.majalahpearl.com

Jadi gak boleh dong, Meg, temenan sama lawan jenis? Ya boleh dongggg… Malahan kita harus berteman sebanyak-banyaknya dengan banyak pria dan wanita. Untuk kenal makin banyak tipe orang, karakter mereka, dan belajar banyak hal dari mereka. Temenan loooo… Bukan sahabatan. Nah lo, emang beda Meg, teman sama sahabat? Beda. Kita bisa punya banyak teman, tapi sahabat? Belum tentu. Pastinya hanya beberapa orang yang kita sebut sahabat. Karena sahabat tu adalah teman yang dekat banget, yang mengenal kita luar dalam, yang ngabisin banyak waktunya bareng kita, tempat kita berbagi banyak hal yang gak kita bagikan untuk orang lain-rahasia terdalam kita, perasaan kita, mimpi-mimpi kita. Di dalam persahabatan ada kasih, keterbukaan, pengertian dan pengorbanan, yang tentunya gak dimiliki pertemanan biasa.


Persahabatan dengan lawan jenis jadi cinta kayaknya banyak tuh ngalamin, gak cuma aku lo yang mengalami #membela diri. Ayo, ngaku deh, readers ada yang pernah ngalamin juga kan? #wink Somehow, berteman dengan pria memang membawa nuansa yang berbeda dibandingkan pertemanan dengan wanita, sehingga kita tertarik memiliki sahabat pria. Biasanya dari para pria, kita merasakan perlindungan dan mendapatkan sudut pandang yang berbeda dalam berbagai hal. Belum lagi jika kita punya sahabat pria yang gentle. Senang bukan rasanya mempunyai sahabat pria? Kemana-mana ada yang nganterin (emang tukang ojek?), merasa aman saat keluar malam (emang bareng bodyguard?), yang jelas pria lebih logis dan menenangkan dibanding sahabat wanita yang drama queen abis (inget Megggg‌ kayak kamu bukan wanita aja, wakakakak). Banyak banget keuntungan mempunyai sahabat pria ya nampaknya. Tetapi, hati-hati girls, persahabatan dengan pria bisa jadi berbahaya untuk hati kita, para wanita ini. Mari kita mengakui dengan jujur, sebagian besar wanita mempunyai hati yang lembut dan

mudah tersentuh dengan kebaikan hati dan sikap seseorang yang manis kepada kita. Nah, bayangkan jika ada seorang pria yang demikian manisnya dalam bersikap dan berkata-kata kemudian kita bergaul secara ekslusif hanya dengan dia, berapa persen kemungkinan kita jatuh hati padanya? Pastinya lebih besar daripada saat kita berteman biasa dengannya. Ya kan? Kan? #maksa ;p Lama-lama yang awalnya murni berteman doang, jadi naik ke level TTM (Teman Tapi Mesra). Kemana-mana berduaaaaaa muluuuu‌ Padahal katanya cuma teman. Begitu dikonfirmasi sama orang lain ngomong gak ada apa-apa lah, cuma nganggap kayak sodara lah (Serius nih sodara? Padahal sama sodara kandung aja gak gitu-gitu amat. Gak juga tuh pake kemana-mana berdua kok. Lah ini sok-sokan bilang ‘nganggap sodara’, helllooooowww, ini alibi!). Padahal kenyaatan sebenarnya ada benih-benih cinta mulai tumbuh. Tuh, bahaya kaaann??? Menjaga persahabatan tetap murni sebagai persahabatan antar pria-wanita merupakan hal yang susaaaaahhhh banget dilakukan. Beneran deh.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single “Ah, kan gak semua orang seperti kamu Meg. Ada kok persahabatan pria-wanita yang gak dibumbui asmara (cieeehhhhh… dibumbui :p).” Yup. Tidak semua orang seperti aku. Itu hanya pengalaman pribadiku :p Gak mengada-ngada dan dikarang-karang. Persahabatan pria-wanita memang ada, tetapi tetap saja harus benar-benar diwaspadai, benar-benar harus ada batasan. Aku pernah dengar nih, kalo untuk level pendeta/gembala aja, kalau mau ngasih konselling sama lawan jenis, harus didampingi dengan istri/suaminya/orang lain lo, gak boleh kalau cuma berdua-dua tok. Kebayang kan? Mereka yang kerohaniannya seperti itu pun sedemikian harus menjaga dirinya supaya gak jatuh dari pencobaan. Nah, apa yang membuat kita berpikir, kita sanggup gak tergoda jatuh hati sama sahabat kita yang berbeda jenis kalau sebagian besar waktu kita habiskan hanya dengannya? “Gak papa lah Meg bersahabat sama cowok, apa masalahnya kalo ujung-ujungnya mencintai sahabat sendiri as long as sama-sama single. Kan gak ada yang rugi to?” Benarkah demikian? Kalo cuma mikir diri sendiri sih gak masalah ya. Bener aja, nampaknya gak ada yang www.majalahpearl.com

dirugikan kok toh sama-sama single ini. Tapi mari kita renungkan hal ini: Setiap hubungan yang kita miliki adalah kesempatan untuk meneladani kasih Kristus. Bagaimana kita mempraktekkan kasih sebagaimana yang diinginkan Allah dalam setiap hubungan yang kita miliki? Hubungan apapun itu, orang tua-anak, suami-istri, bos-bawahan, dan… hubungan persahabatan kita dengan orang lain seharusnya mencerminkan kasih murni seperti kasih Kristus. Bahkan ada nih panduan kita mengenai bagaimana kasih yang benar: Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (1 Korintus 13:4-7).


Saat aku merenungkan kembali tentang kasih, bagaimana aku bersahabat dengan si dia saat itu, aku mendapati bagaimana aku ternyata tidak mengasihinya dengan benar. Karena motivasiku tidak benar, yang semula hanya berteman, lama-lama motivasiku adalah ingin menjadi pasangan hidupnya. Kemudian aku melakukan banyak hal yang memalukan dan tidak sopan. Di banyak kesempatan aku mencari kesempatan untuk selalu bersama dia. Aku tidak suka saat dia bersama orang lain karena aku merasa memiliki dia. Aku hanya mementingkan diri sendiri. Sudah jelas ini hubungan persahabatan yang tidak benar dan mendukakan Tuhan. Kalau bicara masalah hati doang, dengan gampang aku akan bilang, “Kan ini pilihanku sendiri, resiko ditanggung sendiri.â€? Iya sih‌ sedih sih sedih sendiri lah ya, mosok ngajak-ngajak. LOL. Tapi ternyata kesalahan yang aku lakukan dampaknya lebih dari sekedar apa yang aku rasakan. Persahabatan ini tidak memuliakan Tuhan. Dia tidak disenangkan saat aku memprioritaskan si dia dibandingkan sahabat wanitaku (ketahuan kan, ini ada maunya :p). Dia tidak suka anak-Nya melayani hanya karena ada si sahabat pria ini?. Yeahhh, I did it. Dia tidak suka saat banyak orang mengira aku dan si dia

berpacaran, padahal kami sama sekali tidak ada komitmen apapun. Dia sudah pasti tidak tersenyum saat aku pura-pura mengasihi sahabatku dengan kasih persaudaraan, padahal aku menginginkan yang lain. Ini hubungan persahabatan yang gak jadi berkat kan? Aku tidak bertumbuh dalam kasih saat itu. Aku tidak memuliakan Dia. Aku benar-benar dikoreksi Tuhan melalui firman-Nya, dan aku harus mengakui persahabatan ini tidak benar. Silakan bersahabat dengan siapapun jika kita mampu mengasihi dengan murni. Masalahnya, wanita susah melakukan ini. Dan aku tidak hanya berbicara tentang pengalamanku, beberapa wanita yang aku kenal juga mengalami hal ini. Entah bagaimana dengan pria ya :p Bagaimana Kristus dimuliakan melalui hubungan dan relasi kita dengan orang lain lah yang menjadi fokus kita saat memiliki berteman dengan orang lain. Pria ataupun wanita. Pertemanan bukan hanya tentang kecocokan dan ketidakcocokan kita dengan orang lain, atau asal saya dan dia nyaman. Segala sesuatu adalah tentang Tuhan, hubungan pertemanan kita adalah tentang Tuhan. Bagaimana Dia dimuliakan dalam hubungan kita dengan orang lain. That’s the most important. #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single Setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berteman (perhatikan, berteman ya‌.bukan bersahabat ^^) dengan lawan jenis:

1

Punya Batasan

Iya lah yaa... cewek dan cowok harus punya batasan dalam bergaul. Gak semua hal perlu kita ceritakan ke teman pria kita. Berbeda dengan pada sesama wanita, menceritakan semua hal kepada pria bisa jadi berbahaya. Karena sebenarnya wanita berbagi keintiman lo waktu mulai menceritakan semua perasaan, mimpi-mimpi, dan rahasia-rahasia terdalamnya. Wanita bercerita untuk merasa dekat dengan seseorang. Bayangkan jika hal itu terus-menerus dilakukan kepada seorang pria, ini akan berbahaya bagi hati wanita, wanita akan merasa sangat dekat dengan si teman pria. Dan kemudian akan sulit sekali menjaga pertemanan ini tetap murni tanpa diwarnai asmara. Keintiman berbicara tentang kedalaman hubungan, dimana ada keterbukaan, ketergantungan dan pengorbanan, ada kedalaman hubungan yang berbeda.

www.majalahpearl.com

Kita juga harus punya batasan fisik dalam berteman. Jangan sembarangan peluk sana, peluk sini, peluk bahu, cipika-cipiki, dll dengan cuek. Berbahaya lho! Berbahaya buat sang wanita, karena ini akan mempengaruhi hatinya. Berbahaya juga bagi sang pria karena itu akan mempengaruhi standar mereka dalam pergaulan ke depannya, karena mereka akan berpikir it’s ok kok untuk dilakukan. Apabila kita kompromi dalam hal ini, jelas-jelas bukan contoh yang baik bagi komunitas kita berada. Ini tidak benar. Ini tidak memuliakan Tuhan. Dan‌ mari kita memikirkan hal ini, bagaimana jika orang lain di luar komunitas menyaksikan cara kita bergaul yang tanpa batasan ini. Tentunya ini bukan kesaksian yang baik tentang kasih Kristus dalam hubungan kan?


2

Gak ekslusif dalam pergaulan

Kemana-mana sama si teman pria yang itu-itu aja? Jangan dunk! Lebih baik bergaul dalam komunitas dan beramai-ramai. Ini akan lebih menjaga kita, para wanita, dari getaran-getaran yang tidak seharusnya dirasakan dan mencegah GR yang berkepanjangan :p Berteman gak harus yang berduaan melulu kan? Saat berada dalam komunitas, kita malah lebih “aman�. Kita terhindar dari rasa GR berlebihan dan kita bisa bergaul dengan lebih sehat. Hati kita terjaga karena bergaul di dalam komunitas tu bikin kita susah GR dan mikir macam-macam. Pokoknya, jangan mengisolasi diri dengan satu orang aja. Itu sih sama aja membawa diri ke dalam pencobaan. Karena kebersamaan dengan seseorang saja terus-menerus rawan membuat perasaan kita terombang-ambing.

3

Berteman dengan tulus

Timotius dinasehatin gini sama Om Paulus: Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian (1 Timotius 5:2). Nampaknya nasehat ini juga berlaku bagi kita para wanita, perlakukanlah para pria di sekeliling kita dengan kemurnian. Dengan ketulusan. Jangan ada apa-apanya. Jangan berteman untuk mendapatkan pacar, karena ini berbahaya. Motivasi berteman gak tulus lagi karena teman-teman pria akan kita pandang dan seleksi mana yang potensial jadi kandidat pacar. Weleh-weleh, emang mo nyapres :p Kasihilah teman-teman pria kita dengan kasih yang tulus, jangan mengasihi supaya dicintai. Berlakulah sebagai teman, bukan pacar. Gak usah sok-sok dekat dan memberikan perhatian berlebih, yang wajar-wajar aja. Jangan istimewakan seorang teman pria dibandingkan teman pria yang lain, karena sudah pasti ini mengarah pada ketidaktulusan.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single

http://4.bp.blogspot.com/--MSnQaMoJ-o/UIW0i4GAphI/AAAAAAAACno/yRvdvYY0If4/s1600/JustFriends.jpg

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik” (Roma 12:9). Pernah kan dengar pria-wanita yang temenan (katanya) tapi smsnya tiap hari dah kayak pacaran dan nanya-nanya ‘gak penting’ semacam: Dah makan belum? Lagi ngapain? Jangan lupa makan ya… Helooowwwww…. Itu sih dah tanda-tanda bukan temenan doang, bisa jadi mulai ada motivasi lain. Ayo kita jujur-jujuran, entah pria ato wanita, apakah akan seperhatian ini dengan teman biasa?

www.majalahpearl.com

Lupa deh pernah dengar atau baca dimana, tapi ada kalimat gini: Jangan lakukan sesuatu untuk teman priamu, yang gak kamu lakukan untuk teman wanitamu. Contoh nyata nih ya, di suatu siang yang panas, aku muales pol keluar rumah. Mending berdiam di rumah, baca buku ditemani kipas angina, eh… tau-tau teman priaku (yang kutaksir) minta ditemani kemana gitu (aku lupa), aku langsung mengiyakan. Padahal kalo yang minta teman wanitaku, wahhhh… aku kemungkinan bakal males keluar rumah di hari panas gitu. Kelihatan kan gak tulusnya? Kelihatan kan ada apa-apanya :p


http://0.tqn.com/d/friendship/1/S/8/E/-/-/187653297.jpg

Berteman dengan lawan jenis bisa kok ^^ Malahan, kita perlu berteman dengan banyak pria. Untuk mengenali karakter dan sifat mereka. Memperhatikan mereka sebagai saudara. Mempraktekkan kasih Kristus kepada orang-orang di sekeliling kita. TAPIIIII‌ sebelumnya minta Tuhan untuk menjaga hati kita supaya tetap murni dalam menjalin pertemanan ni, sembari menjauhkan diri dari pencobaan, hehehe. Udah tau kalo kita bisa jatuh cinta sama pria yang memperlakukan kita dengan kasih dan respek sepanjang waktu, trus ngapain ‘menciptakan’ kesempatan untuk dekat dengan pria yang itu-itu aja. Ini sih sama aja kayak berdoa meminta Tuhan menjauhkan kita dari pencobaan

tetapi kaki kita melangkah mendekati pencobaan :p Bertemanlah dengan kudus. Dengan kemurnian. Sehingga Kristus dimuliakan melalui pertemanan kita dengan siapa pun, termasuk lawan jenis.

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik� (Roma 12:9).

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single

Source: http://alivecampus.com/tag/friendship/

Bersahabat dengan

LAWAN JENIS written by www.majalahpearl.com

Grace Suryani Halim |

designed by

Febe


G

ue lagi pengen cerita soal bersahabat dengan lawan jenis ketika sudah ‘in a relationship’.

Dulu ketika gue pertama kali pacaran sama Tepen, ada satu guru bahasa Inggris di sekolah tempat gue ngajar. Dia bule, gaul dan pengen belajar bhs mandarin ama gue, plus (ini yg paling penting) dia berani bayar mahal buat les ama gue. Hohohoho! Langsung aje gue setuju. Why not? Gue butuh improve Inggris gue, trus gue dapet duit pula. Tapi rencana gue gagal karena nyokap gue tidak setuju. Kenapa? Karena dia itu cowok. Guru cowok. Gue bete pas nyokap kagak setuju en bilang sebaiknya kamu ngga usah ngajar dia. “MAMA … INI DUIT!!” Alasan Nyokap gue simple. “Dia cowok.” Aduh gue pikir … kuno amat sih nyokap gue ini. >.< Emank kenapa kalo dia cowok? “Kamu kan udeh punya pacar.” “Aduh mamaaaa … aku ngga bakal ngapa-ngapain!!” (dalam hati gue bilang, “Ya ampun ma, gue kan BELON TENTU MARRIED ama Tepen!! Masak gue udeh harus jadi cewek kuper kayak gini!!” Ckckck. Belon tentu juga jadi …) “Kamu bisa ngga ngapa-ngapain tapi orang laen kan bisa mikir kamu ngapa-ngapain!!” “Kan kita kagak bisa terus menerus dengerin apa kata orang, mamaaaa …” >.< Yang penting kan gue kagak ngapa-ngapain.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single Nyokap gue trus cerita. Kalo di gereja gue, di kalangan majelis ada satu peraturan tak tertulis kalo mo pelawatan eh ternyata yg nonggol cuma satu majelis cowok dan satu majelis cewek, pelawatan itu dibatalkan. Kenapa? Karena itu ngga bijak. Itu membuka celah. Pertama cuman pelayanan bareng. Ngga ada apa-apa. Lama-lama majelis cowok itu nganterin si ibu pulang. Di tengah jalan cerita-cerita. Lama-lama ngerasa cocok. Lama-lama saling curhat‌ lama-lama ‌ jatuh deh. Gue waktu itu masih kagak dong ‌ alias kagak mengerti. Emang kenapaaaa?!?! Tapi karena nyokap ngga setuju akhirnya waktu itu gue batalin lesnya. Gue kasih dia kenal ama guru laen. :p Tapi setelah beberapa waktu akhirnya gue mulai mengerti maksud nyokap gue. Pengkhotbah 3 : 1 menulis,

{

There is a time for everything, and a

}

season for every activity under heaven

Apa maksudnya? Apa hubungannya dgn temenan ama cowok laen setelah loe pacaraann?!?! Gini loh guys, ada waktu untuk segala sesuatu. Ada waktu untuk kenal dan berteman dekat banyak cowok. Dengan BANYAK COWOK. Kalo untuk para cowok, yah ada waktu untuk kenalan dan berteman dekat dengan BANYAK CEWEK. Kapan itu? Yaitu selama kalian sekolah, selama kalian kuliah.

www.majalahpearl.com


Masa remaja, masa SMA, masa kuliah, masa pemuda, masa selama kalian masih single itu adalah masa dimana kalian seharusnya berteman dengan sebanyak mungkin orang. Sebanyak mungkin teman-teman yang lawan jenis, maupun yang sesama jenis. Itu waktu kalian mengenal berbagai macam tipe orang, berbagai macam sifat orang. But that season will not last forever ‌ Ketika kita mulai pacaran, musim berganti. Dari yang tadinya kenal dan bisa deket sama sebanyak mungkin orang, kita mulai harus membatasi pergaulan dengan LAWAN JENIS (kalo dengan teman sejenis justru tetep harus dibina!). Kenapa? Karena masa pacaran itu masa kalian mulai menjajagi, gue cocok ngga ya dengan orang ini? Ini kah yang Tuhan mau buat hidup gue? Karena itu semestinya kita harus mulai membatasi pergaulan kita dengan lawan jenis ‌ HARGAI pacar kalian. Waktu gue pacaran dulu, gue pernah bilang ama Tepen, gue janji untuk tidak akan curhat sama cowok laen tentang hubungan gue dan Tepen terutama kalo kita lagi ada masalah. NO CURHAT. Kenapa? Well, kalo gue ada masalah sama Tepen trus gue curhat ama temen cowok gue yang laen, lama-lama gue bisa melihat wah, kok temen gue ini lebih dewasa yah dari Tepen? Wah kok dia lebih ngerti gue ya daripada Tepen? Wah kok kata-katanya menyejukkan hati ya ... Yah jelassss!!!! Kenapa? Karena orang itu outsider! Dia ngga di dalam masalah itu.

Masa remaja, masa SMA, masa kuliah, masa pemuda, masa selama kalian masih SINGLE itu adalah masa dimana kalian seharusnya berteman dengan sebanyak mungkin orang. #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single Guys, akuilah, kita itu bisa melihat lebih jelas, lebih jernih, lebih rasional ketika kita dimintai pendapat, karena BUKAN KITA yang lagi dalam masalah itu. Kalo kita yang di dalam masalah itu, belon tentu juga kita bisa begituu!!! :p “Lah Grace, tapi kan gue kadang-kadang butuh juga pandangan sisi dari cowok!” *ini biasanya excuse dari para wanita hehehe :p* Oh jelas kita butuh pandangan dari cowok juga. Karena itu, gue minta kesediaan BOKAP gue untuk dimintai saran kalo gue berantem sama Tepen. :p Bokap gue kan cowok juga. Hehe. Karena itu pandangan bokap gue, yah pandangan dari sisi cowok donks. :p Pernah sekali gue melanggar. Sangking sebelnya, gue curhat sama temen cowok gue. Eh, ternyata itu bikin masalah jadi sedikit lebih panjang hehehe. Abis itu kapok deh. Hehehe. “Wah kalo gitu loe jadi kuper donk Grace! Padahal kan belon tentu loe married ama Tepen!” Memanggg. Sejak gue jadian, temen lawan jenis gue menyusut drastis. Gue tetep ngomong tapi ngga lagi deket. Sempat ada ketakutan, waduh kalo ntar ditengah jalan gue putus, pasaran gue sepiii donks!!! :p Kagak laku-lakuu nanti … But yah waktu itu sih gue mikirnya gini, kalopun ternyata nanti gue putus, gue bakal settle dulu dengan itu. Setelah itu yah kembali kayak waktu single. Berteman lagi sebanyak-banyaknya. Tapi selama gue pacaran yah gue mau pacaran yg bener. Gue mau jaga hati pacar gue juga. Gue mau menghormati dia. And season pacaran will not last forever … :p

www.majalahpearl.com


Selanjutnya masa pernikahan. Kalo sudah masuk masa ini, tujuan udah beda lagi. Bukan lagi mengenal teman cowok sebanyak-banyaknya tapi mengenal suami/istri kita SEBAIK-BAIKNYA. Karena itu persahabatan yang pake curhat-curhat kayak dulu, udah ngga ada lagi … Sekarang curhatnya yah sama suami gue en sama Tuhan gue. :p Ada waktu untuk segala sesuatu … So guys kalo sekarang kalian masih single, don’t waste your time! Cari teman dekat sebanyaaaakk-banyaaaakknya. Aktif lah di gereja, di persekutuan, di pelayanan kampus. Karena masa itu cuman dateng SEKALI dalam hidupmu. Itu cuman dateng SEKALI!! Kalo kalian dah berani pacaran, hormati komitmen pacaran kalian. Jaga hati pasangan seperti kalian ingin pasangan kalian menjaga hati kalian. Kalo udah ngga cocok, bicara baik-baik, selesaikan baik-baik. Jangan sampe nama Tuhan dihujat karena anak-anak-Nya pacaran tidak bener. Buat para rekan istri-istri, yah emang masa tebar pesona dan cipika-cipiki dengan orang-orang laen (khususnya yg cowok) sudah berlalu :p Sekarang waktunya kita berusaha untuk kenal suami kita lebih baik lagi dan lebih baik lagi … kenal isi hatinya, kenal impiannya, kenal dirinya supaya kita bisa jadi penolong yang lebih baik lagi buat dia. :)

kalo sekarang kalian masih single, DON’T WASTE YOUR TIME!

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single

FRIEN

WHEN FRIENDSHIP B

. written by Kezia . de

www.majalahpearl.com


NEMY

BECOMES DANGEROUS

esigned by verieden .

http://giftxoxo.files.wordpress.com/2013/07/friendship-84a.jpg #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


http://www.amitsahoo.com/wp-content/uploads/2013/08/1z1.jpg

Single

SAHABAT ADALAH ORANG YANG TETAP BERADA DI SISI KITA KETIKA SELURUH DUNIA MENINGGALKAN KITA

www.majalahpearl.com


Siapa yang setuju dengan kalimat di samping? Saya rasa kita semua setuju akan kutipan tersebut. Buat saya pribadi, sahabat adalah salah satu hadiah yang Tuhan berikan untuk tertawa, bahagia, bahkan menangis bersama di saat kondisi sulit. Saya sendiri adalah pribadi yang sangat suka bercerita, ketika saya menghadapi masalah, saya lebih memilih untuk menceritakan kepada sahabat daripada menyimpannya sendiri. Sahabat adalah hal yang berharga dalam hidup saya. Namun, jika kita tidak menjaganya, persahabatan ini bisa menjadi hubungan yang tidak sehat buat kita. Berikut adalah beberapa ciri dimana persahabatan kita menjadi tidak sehat:

1

KETIKA SAHABAT MENGGESER KEDUDUKAN TUHAN.

Wawww‌ kayaknya kok lebay banget yaa poin di atas! Tapi saya pernah mengalaminya ketika saya benar-benar menggantungkan hidup saya sama sahabat. Ketika mau curhat, sahabat saya adalah orang yang pertama kali saya hubungi, bukannya berdoa. Ketika butuh pertolongan, kita benar-benar berharap penuh kepada sahabat, apa-apa sahabat. Kondisi seperti ini sudah tidak sehat. Sebaik apapun sahabat kita, se-rohani apapun sahabat kita, Tuhan Yesus harus tetap menjadi yang pertama dan utama dalam hidup kita.

Saya belajar untuk menceritakan apa yang terjadi pertama kali ke Tuhan baru ke sahabat, tanda saya menggantungkan hidup saya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus yang nggak pernah mengecewakan.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single

2

http://www.deluxebattery.com/wp-content/uploads/2014/01/hug-day1.jpg

SAHABAT TAPI TERLALU MESRA.

www.majalahpearl.com

Ini untuk persahabatan dengan lawan jenis. Tidak ada yang salah ketika cewe dan cowo dekat sebagai sahabat. Kedekatan itu bisa menimbulkan perasaan saling suka satu dengan yang lainnya. Bukan sebuah hal yang salah ketika hubungan persahabatan berlanjut kepada hubungan pacaran, yang salah adalah ketika status masih sahabat namun sudah saling mesra satu dengan lainnya. Kemana-mana jalan berdua, gandengan tangan, pelukan, saling rangkul. Sampai orang berpikir ‘Wah udah pacaran yaa?’. Ada banyak alasan yang diungkapkan, banyak yang bilang katanya ‘Kami cuma cocok sebagai sahabat’, ‘Takut nanti merusak persahabatan’. Kalau memang seperti itu, jangan bermesraan seperti layaknya orang berpacaran bahkan menikah! Bertindaklah seperti layaknya seorang sahabat.


Tampaknya terlalu ekstrim yaa? Tapi cewe itu memang lemah di perasaan, ketika perasaan sudah bermain dalam persahabatan, harus ada tindakan nekat untuk menghentikannya.

ntent/ /wp-co es-1.jpg g r .o a rebp Quot delawa dshiphttp:// 13/10/Frien s/20 upload

Saya sendiri pernah ada dalam kondisi seperti ini, sampai semua teman saya mengira kami sudah berpacaran. Parahnya adalah, kami tau bahwa kami salah, tapi kami tidak bisa lepas! Seperti layaknya pecandu narkoba yang tidak bisa lepas dari obat-obatan. Sampai suatu hari, Tuhan menegur dengan keras dan akhirnya saya memutuskan untuk ‘lari’. Saya memutuskan untuk menghentikan semua kontek dengan dia (chat, telpon, dan jalan bareng).

Namun bukan berarti kita tidak boleh jatuh cinta kepada sahabat ya. Hal itu sah-sah saja, ketika kita sudah mulai merasa bahwa ada perasaan lebih, bawalah dalam doa dan tetaplah memposisikan dirimu sebagai sahabat bukan sebagai pacarnya :)

3

PERSAHABATAN TANPA ADA TEGURAN. Amsal mengatakan ‘lebih baik teguran yang nyata daripada kasih yang tersembunyi’. Sahabat yang baik adalah sahabat yang mendukung kita dalam berbagai keadaan, namun seorang sahabat yang tidak pernah menegur sahabatnya bukanlah sahabat yang baik. Seringkali kita merasa bahwa kita sudah terlalu dekat dengan #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Single sahabat kita sehingga ketika sahabat berbuat salah kita enggan untuk menegur. Teguran bukanlah tanda bahwa kita membenci orang tersebut, justru teguran adalah tanda bahwa kita mengasihi dan tidak ingin orang tersebut jatuh lebih dalam.

Ketika kita melihat sahabat kita berbuat salah, jatuh dalam dosa. Beranikanlah diri kita untuk menegur dengan kasih. Jangan menghakimi kesalahan mereka. Katakanlah dengan baik-baik (tanpa emosi), kalau sampai sahabat kita menjadi marah karena teguran kita. Berikanlah dia waktu untuk berpikir (jangan ikut emosi juga), dan berdoalah supaya dia bisa membuka hati dan pikirannya.

Ketika kita melihat sahabat kita berbuat salah, jatuh dalam dosa. Beranikanlah diri kita untuk menegur dengan kasih. Jangan menghakimi kesalahan mereka.

Siapa sahabat kita menentukan akan menjadi apa kita di masa depan. So, pilihlah sahabat yang benar. Hubungan yang benar akan membawa kita menjadi lebih maksimal, bukan malah menjadi semakin mundur.

www.majalahpearl.com


“Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.� Amsal 12:1

http://images2.fanpop.com/image/photos/13100000/Friends-friendship-13105229-1024-768.jpg #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever










Marriage

Emotion Affairs

Written

Designed

www.majalahpearl.com


Image courtesy of: http://i.huffpost.com/gen/1235619/thumbs/

nal

n by: Sarah Eliana

B

eberapa waktu lalu Blog Majalah Pearl memuat tulisan dari Grace yang berjudul "Batasan Emosi Dalam Pacaran". Sangat disarankan untuk teman-teman baca, karena sangat bagus sekali. (Kalo teman–teman mau baca click HERE and HERE) Sewaktu membaca tulisan Grace, aku sempat berpikir, bagaimana dengan yang sudah menikah. Apakah kalau sudah menikah masih perlu bikin batasan-batasan emosi juga? Kalau ya, untuk apa batasan emosi dalam suatu pernikahan? Bukankah sepasang suami istri harusnya sudah menjadi satu kesatuan, sehingga seharusnya mereka tidak lagi perlu batasan–batasan? Pertama–tama, mari kita bahas definisi batasan emosi. Mengutip tulisan Jeung Grace, batasan emosi adalah rambu-rambu yang dipegang selama pacaran untuk melindungi hati kita supaya gak terikat secara emosi atau jatuh cinta terlalu cepat dan terlalu dalam, karena BELUM jadi suami istri.

d by: Julia Rosmawi

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Marriage Jadi‌ perlukah pasangan yang sudah menikah membuat batasan emosi? Menurutku: perlu! Lhooo, bukannya batasan emosi hanya diperlukan oleh orang-orang yang sedang pacaran doank? Masa udah menikah perlu batasan emosi juga?! Satu hal yang aku sangat setuju dan percaya, yaitu bahwa ketika kita menikah maka kita menjadi satu dengan pasangan kita. Artinya suami dan istri menjadi satu daging dan juga satu secara emosi. Jadi, apa maksudnya harus ada emotional boundaries alias batasan emosi dalam pernikahan? Kalau sebelum menikah, kita perlu menetapkan batasan– batasan emosi dengan pacar, tapi setelah menikah, kita harus menetapkan batasan emosi dengan orang lain! Sebagai contoh, setelah menikah, aku dan suamiku membuat peraturan bahwa kami harus saling share satu sama lain dulu sebelum share dengan orang lain. Kenapa? Seperti yang dijelaskan diatas, setelah menikah kami adalah satu kesatuan dan satu tim. Kalo aku ada masalah, aku akan share dengan suamiku terlebih dahulu, bukan karena aku menganggap dia sebagai Tuhanku, tapi karena ia adalah kepala dan imam keluarga yang akan memegang tanganku dan bersama-sama kami datang kepada Tuhan dalam doa dan permohonan. Demikian juga dengannya,

www.majalahpearl.com

saat menghadapi masalah, ia datang kepadaku, bukan karena ia menganggap aku Tuhannya, tapi karena aku adalah bagian dari dirinya... aku adalah penolongnya yang akan mendukung, menghibur, dan menghadap tahta Allah bersama-sama dengannya. Aku mengerti, kadang saat kita ada masalah, mungkin kita berpikir "Ah‌ gak perlu share ama suami deh. Kasian, dia kan lagi banyak pikiran juga di tempat kerja. Lagi capek baru abis pelayanan 7 hari 7 malem� dll dll dll. Jadi kita memilih untuk tidak share dengan suami, tapi curhat kepada teman dekat kita. Bisakah teman-teman bayangkan, jika satu hari nanti suami kita mendapatkan berita tentang kita yang di dengar dari orang lain, bukan dari mulut kita


Kalau sebelum menikah, kita perlu menetapkan batasan–batasan emosi dengan pacar, tapi setelah menikah, kita harus menetapkan batasan emosi dengan orang lain! sendiri. Itu artinya kita tidak lagi memiliki rasa hormat dan percaya kepadanya, tapi lebih mempercayai orang lain. Untukku pribadi, terus terang, seandainya suamiku melakukan itu padaku (walaupun alasannya karena aku sedang sakit atau aku sedang capek dll), aku pasti akan kecewa sekali. Aku pasti berpikir "Dia tidak percaya aku lagi. Apakah dia tidak tau bahwa aku sangat mengasihi dia dan selalu bersedia berada disamping dia melewati semua. Jadi, maksudku adalah setelah menikah kita harus punya batasan dengan siapa kita harus terlebih dahulu share kabar baik maupun kabar buruk, dan apa aja yang boleh kita share waktu kita dan suami memutuskan untuk share dengan orang lain.

Ada yang bilang, untuk para wanita setelah menikah jangan melupakan teman– teman baikmu begitu saja. Aku sangat setuju dengan pernyataan ini, tapi menurutku setelah menikah kita juga harus punya batasan dengan teman-teman wanita kita (biarpun sohib karib sekalipun). Kalau masih pacaran kita harus hati–hati supaya tidak bergantung secara emosi kepada pacar kita, maka setelah menikah, kita harus hati-hati supaya kita tidak tergantung secara emosional kepada orang lain selain suami/istri kita. Kenapa? Karena kalau kita tergantung secara emosional kepada orang lain, itu artinya kita sedang berjalan menuju perselingkuhan emosi atau emotional affair!

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Marriage Apa itu emotional affair? Apakah emotional affair sama dengan perselingkuhan "normal"? Well... sama dan beda. Perbedaannya adalah kebanyakan orang tidak menyadari bahwa perselingkuhan emosi adalah sama bahayanya dan sama salahnya dengan perselingkuhan secara fisik. Bahkan banyak orang tidak tahu bahwa perselingkuhan emosi adalah sesuatu yang nyata. Persamaannya, perselingkuhan emosi dapat membawa pernikahan ke pintu perceraian juga. How?? Well…sebagai wanita, kita tau bahwa kebanyakan dari kita adalah mahkluk yang ”lemah” di hati. Jika ada seseorang yang baik dengan kita, rasanya gimana gitu. Kalo ada yang bilang kita cantik, langsung terbang sampai langit ke 7. Kalo ada yang mendengarkan keluh kesah kita, wahhh... senang sekali diberi perhatian! Rasanya disayang… rasa seperti tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Betul?? Untuk kebanyakan wanita, hal yang membuat kita jatuh cinta adalah saat ada yang menunjukkan perhatian lebih kepada kita, apalagi waktu kita sedang tertimpa masalah.

www.majalahpearl.com

Image Courtesy of: http://marri

Sekarang, mari kita bersama-sama membayangkan situasi berikut ini, misal jika kita tertimpa masalah. Karena suami sedang sibuk atau juga sedang pusing dengan banyak masalah, kita memilih untuk share’ dengan teman kerja yang lawan jenis. Satu dua kali… lalu mulai ada yang ’berkembang’... Lama–lama kita ngerasa "kok si A lebih ngertiin aku yah daripada suamiku sendiri?" Nah lho, gimana kalau sudah seperti ini? Padahal sebuah pernikahan dibangun diatas landasan kepercayaan, rasa hormat, kasih, dan… komunikasi! Jika didalam sebuah pernikahan tidak ada komunikasi, yah itu bukan suami istri namanya, melainkan roomates! =P Remember this: dari komunikasi, lahir kepercayaan... dari kepercayaan lahir rasa hormat & kasih…dari rasa hormat dan kasih, lahir kedekatan... dari kedekatan, lahir keintiman.


iagecounselingaustin.com/wp-content/uploads/woman-cheating-1.jpg

Keintiman emosi baru bisa dicapai jika suami istri terbuka satu sama lain dan mau bekerja sama membangun komunikasi, bukannya malah membangun keintiman emosi dengan orang lain, walaupun dengan teman dekat sekalipun. Teman– teman tentu tau film Sex and The City kan? Aku gak pernah nonton

serialnya di TV sih, tapi waktu itu aku penasaran dan akhirnya nonton filmnya. Satu hal yang aku suka dari film ini adalah 4 karakternya adalah sahabat yang benar-benar dekat satu sama lain, tapi ada sesuatu yang salah dari 4 karakter ini. Mereka berempat memiliki "emotional affairs" satu sama lain. Kalo ada

apa-apa mereka larinya ke teman dulu, bukan ke suami. Dan juga mereka saling mengeluhkan tentang suami mereka masing-masing. Mereka saling bergantung sama lain sehingga persahabatan mereka melebihi pernikahan mereka.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Marriage Ladies, listen to this: mungkin nanti kalian akan banyak mendengar pendapat dari orang-orang yang mengatakan persahabatan harus sama pentingnya dengan pernikahan kita, atau bahkan lebih penting daripada pernikahan kita. Apalagi karena kita sudah mengenal sahabat kita jauh lebih lama daripada kita mengenal suami kita, sehingga tidak ada orang lain yang lebih memahami kita selain sahabat – sahabat kita. Benar atau gak hal ini? Atau orang lain yang tidak mengenal Tuhan juga mungkin akan memberitahumu bahwa hubungan suami istri itu baru sehat kalo kita TIDAK share segalanya hanya dengan suami kita. Karena ada orang-orang yang berpikir bahwa kalau kita share segala hal kepada suami, maka hal itu akan membuat kita vulnerable atau rentan terhadap sakit hati. Bahwa dengan share semua masalah, semua isi hati kita, maka kita memberi suami kita kekuatan untuk menyakiti kita dikemudian hari. Ya, teman–teman, memang hal ini ada benarnya. Suami kita bisa memakai semua

www.majalahpearl.com

informasi yang sudah kita berikan kepadanya untuk menyakiti kita, terlebih saat kita sedang bertengkar. Tapi, tolonglah ingat hal ini juga: saat kita menikah, kita berjanji untuk mengasihi, menghargai, menghormati dan mempercayai pasangan kita. Ingatlah, bahwa dari rasa percaya (trust) lahir keintiman. Kalau kita lebih memilih untuk mempercayai orang lain tentang detil–detil kehidupan kita, dengan pikiran dan perasaan kita… itu artinya kita lebih memilih untuk memiliki keintiman emosi dengan orang tersebut daripada dengan suami kita sendiri, dan itu adalah perselingkuhan emosi, teman–teman! Dan taukah kamu? Perselingkuhan emosi sama salahnya dan sama dosanya dengan perselingkuhan fisik, karena… Tuhan BENCI perzinahan! Jangan berzinah Keluaran 20 : 14 Siapa melakukan zinah tidak berakal budi, orang yg berbuat demikian merusak diri Amsal 6 : 32 Tuhan sangat amat menghormati pernikahan. Ingat Kejadian 2 : 24? Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya, dan bersatu dengan isterinya sehingga keduanya menjadi satu daging.


Rancangan pernikahan dari Tuhan adalah rancangan yang sangat indah, ladies. Ia mau supaya kita menjadi satu dengan suami kita. Ia mau supaya kita menjadi satu tim. Dan Ia tidak ingin ada satu hal atau satu orang pun yang memisahkan hubungan itu! Pernikahan adalah gambaran hubungan Tuhan Yesus Kristus Selalu share good/bad news yang dan umat-Nya‌ bersifat intim ke suami/istri dulu. Entah cerminan hubungan suami bisa membantu atau tidak, itu di mana kita urusan belakangan. Yang penting kita memberikan diri kita membuka hati kita untuk suami, dan totally and completely memberinya kesempatan untuk mengenal kepada Tuhan kita. kita sedalam-dalamnya. Setelah share Begitu jugalah dengan suami, baru deh diputuskan pernikahan orang bersama dengan siapa kita mau share percaya, di mana kita good/bad news tersebut dan seberapa memberikan diri kita banyak detail dari berita itu yang mau totally and completely kita share dengan orang lain. secara fisik dan emosi kepada pasangan Spend quality time (waktu kita. Ladies, Selain berkualitas) dengan suami untuk pernikahan harus membangun keintiman emosi. Spend dibangun atas dasar quality time ini maksudnya betul–betul TRUST, RESPECT hanya berduaan. Yang sudah punya anak, and LOVE. titipkan sementara anak kepada orang Pernikahan adalah tua/mertua, dan pergilah date dengan PERSAHABATAN suami. Berbincang-bincanglah... share yang mesti dibangun pemikiran, perasaan, visi, misimu sesering terus-menerus dan mungkin, supaya kalian berdua selalu stay SEUMUR HIDUP. in the same "chapter" =) (Psstt .. pergi nonton berduaan itu bukan spending quality time yach, karena kalau sedang nonton konsentrasi kita biasanya bukan pada suami, tapi pada layar).

Do’s

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Marriage Kenali bahasa kasih masing– masing! Pastikan supaya "love tank" pasangan selalu penuh sehingga mereka tidak akan tergoda untuk mengisi love tank mereka di tempat lain! Berjuanglah setiap hari untuk memenangkan "hati" suami/istri.

dilakukan. If you are ever in doubt, then better not do it, my friend. =D

Yang ini menurutku sangat penting untuk diingat: apapun yang kamu lakukan saat suami sedang tidak bersamamu, bertindaklah seolah–olah ia sedang berdiri disampingmu. Contoh: Kalau kamu sedang chatting dengan teman lawan jenis, biarpun suami sedang tidak di tempat, tapi berpikirlah sebelum kamu mengetik sesuatu. Kalau suami sedang berdiri disamping kita, apakah dia akan diam saja seandainya kita mengetik ”Selamat malam, ganteng!” kepada teman lawan jenis itu? Jika kamu rasa suami akan marah dengan chatting yang seperti itu, ya jangan dilakukan! Contoh lain: Kalau ada teman kantor (lawan jenis) yang mobilnya rusak, dan kamu mau memberi tebengan kepada teman itu tiap hari hingga mobilnya selesai diperbaiki. Sebelum kamu menawari teman tersebut, pikirkan dulu, ”Apakah suamiku akan baik–baik saja jika saya setiap hari pergi dan pulang kantor bersama pria ini?” Jika kamu pikir suami tidak akan suka dengan ide itu, maka sebaiknya jangan

Menggali kebenaran firman Tuhan dan berdoa bersama itu membangun kehidupan kerohanian kalian sebagai satu tim.

www.majalahpearl.com

PALING penting: Saat teduh dan berdoalah bersama-sama setiap hari sebagai suami istri setiap hari. Mengapa?

1

2

Menggali kebenaran firman Tuhan dan berdoa bersama juga bisa membangun keintiman emosi yang sehat kepada Tuhan dan satu sama lain. Ini dikarenakan saat kita mau berdoa, biasanya kita share our hearts and thoughts dengan pasangan (dan Tuhan), dan itu memberi kesempatan kepada kita untuk selalu berkomunikasi satu sama lain yang akan menghasilkan keintiman emosi yang sehat.

3

Kita perlu berdoa setiap hari supaya Tuhan sendiri yang membantu kita untuk menaruh batasan–batasan di sekeliling kita. Tuhan juga yang akan taruh perlindungan di sekililing kehidupan pernikahan kita supaya kita tidak tergoda untuk mencari keintiman emotional dengan orang lain. =)


chaseinc. hase.girls

Jangan menghabiskan waktu dengan satu orang secara spesifik melebih waktu yang kamu habiskan bersama suamimu. Contoh: Setelah bekerja bersama rekan kerja lawan jenis seharian, usahakan untuk tidak menghabiskan waktu bersama lagi setelah usai kerja.

om / netdna-cdn.c

Dont's:

Image Co urtesr

of: http:/ /girlsc

Jangan malah pergi bersama lagi. Jangan sampai setelah kerja ada pikiran, "Ah udah malem, suami pasti udah tidur, makanan bikinan si Mbak udah dingin, kita makan dulu deh di warung mie depan kantor". Kan hanya makan mie aja, paling lama juga 30 menit. Hati-hati!! Kita bisa dekat dengan orang itu selalu butuh proses‌ dari detik ke menit ke jam ke hari, dst. Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia maya lewat gadget atau sosial media ( facebook, bbm, whatsapp, line, dll) untuk berkomunikasi dengan sesama jenis, lawan jenis, apalagi dengan satu orang spesifik sehingga suami terabaikan. Kalau bisa hindarkan chatting, comment secara rutin dengan teman lawan jenis. Kenapa? Karena ini termasuk spending quality time lho, dan kalau kita tidak hati–hati dan bijaksana, kita bisa terjatuh dalam emotional affairs!

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Marriage Jangan menyimpan rahasia dari suami. Kalau kita udah mulai masuk main rahasia-rahasiaaan dengan suami, nah ini artinya lampu merah sudah kelap kelip nih. Contoh: Jika suami bertanya dengan siapa kita sedang SMS-an, katakan dengan jujur nama orang itu, apa hubungan kita dengannya. Kalau kita mulai merahasiakan identitas orang itu, berhatihatilah! Jangan "berfantasi" tentang orang lain!! Jangan melihat suami orang lain dan berpikir "Seandainya suami gw menatap gw dengan tatapan seperti itu... seandainya suami gw lebih sering bilang dia cinta gw kayak suami si itu‌ seandainya‌ seandainya‌ seandainya..." Kalau kita sudah berandai-andai seperti itu, artinya kamu sudah tidak puas dengan kehidupan pernikahan dan suamimu lagi! Love tank is running on low! Uh oh! Itu artinya harus bertobat, dan harus menyediakan waktu berkualitas bersama lagi untuk kembali semakin mengenal satu sama lain. Bukan malah berfantasi tentang orang lain! Jangan berduaan dengan lawan jenis! Apalagi kalo lawan jenisnya tipe yang kamu suka. Bahkan biarpun berduaannya "cuman" di dunia maya. Karena banyak nih cerita tentang istri-istri yang suaminya sibuk kerja, istri pun juga sibuk sendiri di dunia maya "berduaan" dengan orang gak dikenal. "Lah kan gak apa-apa toh? Wong gak kenal, gak bakal pernah ketemu". Jangan salahhhh!! Banyak sekali lho cerita rumah tangga yang berantakan karena istri mencari keintiman emosi dengan orang lain. Jangan kasih celah untuk iblis menghancurkan rumah tangga kita. Jika kalian berpikir suami mu sudah memenuhi kebutuhan emosimu, beritahu dia!

www.majalahpearl.com

Image Courtesy of: http://www.freeimages.c


com/photo/687774

Nah, ini penting nih: kalo suami menegur kita, jangan langsung defense mode on. Jangan langsung berkata. "Gw kan bukan orang kayak gituuuu. Jangan coba–coba ngubah gw deh!! Kalo loe betul-betul cinta gw, loe akan terima gw apa adanya". Ladies, �menerima apa adanya� adalah definisi cinta yang salah . Yup, betul ada hal-hal yang tidak bisa diubah dan harus bisa diterima apa adanya. Misalnya, istri yang dinyatakan tidak bisa punya anak, ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita ubah dan suami yang betul–betul mengasihi kita akan menerima hal itu. Tapi kalo yang bisa diubah, seperti karakter dan temperamen, terimalah teguran dan nasihat dari suami, because you know what? True love changes you to be someone better for God, for yourself, and for your spouse! =)

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Parenting

O P

ersahabatan orang tua dengan anak. Hal ini mungkin asing buat orang tua kita yang generasi 40-an atau 50-an. Orang tua saya termasuk angkatan 50-an, dan sekali waktu papa pernah komentar ketika kami ngobrol tentang psikologi anak, “Macem-macem aja sih. Punya anak kok susah banget.� Nah lho. Dalam pikiran beliau, cukuplah “pendidikan

www.majalahpearl.com

anak� ala orang tua zaman dahulu: anak bisa tumbuh sendiri tanpa harus terlalu diperhatikan. Maklum, orang dulu kan anaknya bisa selusin, mana mungkin bisa memperhatikan secara intens. Tapi kita yang hidup di era yang (jauh) lebih modern, yang sadar dengan derasnya perkembangan ilmu psikologi anak, punya tanggung jawab lebih besar dibanding mereka yang Image Courtesy of: http://www.freeimages.com/photo/947422


Orang Tua SahabatAnak? Written by: Glory Ekasari Designed by: Julia Rosmawi

dulu tidak punya akses terhadap teknologi informasi. Salah satu hal yang menjadi catatan khusus bagi orang tua adalah tentang persahabatan mereka dengan anak. Patutkah orang tua bersahabat dengan anak? Bagaimana anak bisa menghormati orang tua bila hubungan mereka sampai pada level persahabatan?

Dalam artikel ini, dua orang narasumber akan memberikan pandangan mereka masing-masing tentang persahabatan dengan anak. Leny Halim adalah ibu dari dua orang anak laki-laki yang menginjak usia remaja. Dina Isyana adalah seorang ibu muda dengan anak yang belum genap setahun usianya, yang memiliki hubungan sangat baik dengan ibunya. Mari kita simak pandangan keduanya.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Parenting Yang mana yang lebih baik: Persahabatan dengan anak, atau batas yang tegas antara anak dengan orang tua? Kedua narasumber sepakat bahwa kedua hal di atas sama pentingnya dalam hubungan orang tua dengan anak. “Balance is the keyword,” demikian tegas Leny. Disiplin tanpa kasih sayang menghasilkan military-parenting yang hanya akan membuat hubungan orang tua dengan anak menjadi tegang, bahkan bisa terjadi pemberontakan ketika anak tumbuh besar. Sebaliknya, tanpa disiplin, anak-

anak akan menjadi liar dan tidak terkendali. Leny menambahkan bahwa kapan waktunya bersikap bersahabat atau tegas terhadap anak harus disesuaikan dengan situasi dan kedewasaan anak yang bersangkutan. Tentang hal ini Dina menceritakan pengalamannya dengan ibunya. “Sebelum menikah, bisa dibilang Mami (selain Tuhan Yesus, tentunya) adalah sahabat terdekat

saya, orang pertama yang jadi tempat saya menceritakan segala hal dan perasaan dalam hidup saya.” Namun kedekatan ini bukan berarti tidak ada rasa hormat dari anak kepada orang tua. Ia menambahkan bahwa orang tuanya tetap tegas pada anak-anak mereka, sehingga anak-anak tidak menyalahgunakan kebebasan yang diberikan orang tua.

Apa batasan

Apa batasan persahabatan orang tua dengan anak? orang tua persahabatan Menurut Dina, tidak ada bentuk batasan khusus kapan orang tua harus berperan sebagai orang tua dan kapan ia harus berperan sebagai sahabat. “Sekalipun namanya samasama bersahabat, persahabatan dengan orang tua berbeda dengan persahabatan dengan teman sebaya,” jelasnya.

www.majalahpearl.com

Ia memberi contoh: “Contohnya Mami saya, sekalipun berbeda usia jauh dengan saya (dia melahirkan saya di usia 36 tahun), dia berusaha mengikuti perkembangan trend di usia anaknya. Saya ingat ketika saya


mulai ABG, dia yang mengajak saya belanja pakaian dan mengajari saya dandan sedikit, sesuai trend di majalah remaja. Tapi ia juga nggak lupa memberi pendapat trend apa yang pantas dan nggak pantas saya ikuti karena, misalnya, terlalu terbuka. Mami saya juga yang pertama kali menjelaskan tentang hubungan seksual/hubungan biologis ketika saya bertanya di kelas 5 SD. Mungkin terlalu dini, tapi setidaknya saya mendapatkan informasi yang benar dari sumber yang benar, bukan dari tayangan video atau gambar-gambar majalah. Di saat yang bersamaan, dia menekankan bagaimana saya harus menjaga kehormatan dan kekudusan saya di hadapan lawan jenis. Ia menjelaskan kenapa saya baru boleh pacaran di usia 17 tahun dan kenapa saya nggak boleh ciuman bibir sekalipun sudah pacaran nanti.�

Hal yang senada diungkapkan Leny. Sebagai ibu dari dua anak laki-laki yang menjelang usia remaja, Leny memberi pandangan yang jelas tentang persahabatan dan disiplin. “Saya bertindak tegas sebagai orang tua ketika masalahnya berkaitan dengan hal-hal yang mendasar seperti tanggung jawab, disiplin, komitmen, kejujuran, sekolah, dan seterusnya. Selain itu, saya adalah teman bagi anak-anak saya.� Bersama anakanaknya, ia tidak ragu untuk ikut bermain dan berpetualang, namun ia juga menjalankan tugasnya untuk mendidik dan mendisiplin anakanaknya.

Hubungan yang Hubungan yang ideal dengan anak itu ideal dengan anak itu seperti apa? seperti apa? Menjawab hal ini, Leny mengutip filosofi dari buku Growing Kids God’s Way. Ketika anak masih kecil, orang tualah yang mengambil keputusan untuk mereka, karena mereka sepenuhnya tergantung pada orang tua. Namun semakin besar anak itu, semakin

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


banyak orang lain yang Dina membandingkan hubungan mempengaruhi mereka dan orang tua dengan anak dengan pengetahuan mereka pun hubungan kita dengan Yesus. semakin berkembang. Orang Ketika kita ada masalah, kita tua harus memberi anak datang kepada Tuhan; ketika kita kebebasan untuk mengambil berbuat dosa, sekalipun dengan keputusan sendiri. Menurutnya, rasa malu, kita juga datang “Orang tua harus ikut kepada Tuhan untuk mohon bertumbuh dengan anak.� ampun. Demikian pula halnya Prinsip-prinsip yang terus dengan orang tua dan anak. Anak ditanamkan sejak dini akan menghormati aturan-aturan yang menjadi bekal bagi anak ketika ditetapkan orang tua; namun ia mulai dewasa. Sementara itu, seandainya ia berbuat kesalahan orang tua juga mulai mengajar pun ia bisa datang dan meminta anak untuk mempertimbangkan maaf pada orang tuanya serta keputusan-keputusannya menerima konsekuensi dengan sendiri. Leny membandingkan lapang dada, tanpa kuatir akan proses ini dengan mengajar dihakimi. adalah sahabat anak, seorang anak naik sepeda roda bolehkah orang tua dua untuk pertama kalinya. Apabila orang tua

curhat pada anak Apabila orang tua adalah sahabat anak, bolehkah tentang masalahorang tua curhat pada anak tentang masalah-mamasalah mereka? salah mereka? Tanpa ragu Dina menjawab, “Boleh! Ada banyak manfaat yang bisa didapat ketika orang tua curhat ke anak-anak mereka.� Ia menjelaskan, manfaat pertama adalah bonding. Bila anak tahu orang tuanya cukup percaya padanya sampai berani curhat, anak akan memberi kepercayaan yang sama pada orang tuanya. Kedua, anak mengerti bahwa dalam kehidupan ada banyak tantangan, karena orang tuanya

www.majalahpearl.com

menjelaskan hal itu kepadanya. Dan ketiga, anak belajar peduli terhadap masalah yang dihadapi orang tuanya. Tentunya ada hal-hal yang perlu digarisbawahi. Leny menyatakan bahwa orang tua harus bijak memilih apa yang diceritakan pada anak. Kedewasaan anak harus menjadi pertimbangan bagi orang tua sebelum ia menceritakan masalahnya pada sang anak. Dan baik Leny maupun Dina setuju bahwa masalah

Image Courtesy of: http://www.ehow.com/feature_10051313_going-alone-overcome/

Parenting


antara suami dan isteri tidak boleh diceritakan pada anak. Seperti yang dikatakan Dina, “Masalah di antara pasangan, sebaiknya tetap

diselesaikan berdua di hadapan Tuhan. Jangan cari suporter dari anak-anak ya.�

Kesimpulan Sekalipun orang tua bertanggung jawab untuk mendidik dan mendisiplin, mereka juga memiliki kesempatan untuk menjadi sahabat bagi anak-anak mereka. Bagi orang tua, persahabatan dengan anak sangat berharga karena ia bisa ikut terlibat dalam perkembangan pribadi anak. Bagi anak, persahabatan dengan orang tua membuatnya merasa dimengerti, diterima, dan didukung. Orang cenderung lebih mau menerima teguran, bahkan disiplin, dari orang yang peduli kepadanya; anak pun akan lebih menghargai dan menerima didikan orang tua yang tidak semata-mata mendisiplin, namun juga peduli pada perasaan dan pemikirannya. Di sisi lain, sebagai pihak yang lebih dewasa dan berwawasan, orang tua bertanggung jawab untuk menentukan batasan dalam persahabatan dengan anak, seperti kapan harus mendisiplin, dan tidak menceritakan persoalan suami-isteri kepada anak.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devontional

Writen by Marcella Flaorenzia Design by Melissa Halim www.majalahpearl.com

http://www.freeimages.com/browse.phtml?f=view&id=581783


Suatu ketika, seorang siswa seminari minta berhenti

dari sekolahnya. Ia tidak berhenti secara mendadak, tetapi agak perlahan-lahan. Semangatnya menurun, imannya melemah, ketertarikannya pada misi Kristen menghilang. Sumur rohaninya mulai mengering, jiwanya gersang, dan matanya menjadi redup dan tidak bergairah. Apa gerangan yang terjadi? Adakah si jahat telah menghempaskan pertahanan siswa seminari itu dan menguasainya? Tidak. Apakah belajar terlalu banyak doktrin mengantarnya ke dalam keraguan? Tidak. Apakah pilihan-pilihan hidup lainnya lebih menarik dan mengubah pikirannya? Tidak. Tidak ada hal-hal yang sedemikian dramatis. Siswa seminari ini hanya melakukan kesalahan yang fatal dengan menganggap bahwa menghabiskan begitu banyak waktu berbicara tentang Allah bisa menjadi pengganti bagi berbicara dengan Allah.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devontional

Iblis tahu 1 hal yang sangat mendasar tapi menjadi suatu titik lemah bagi anak-anak Tuhan, yaitu HUBUNGAN PRIBADI DENGAN TUHAN. Ketika di Taman Eden, iblis juga melakukan hal yang sama. Ia berusaha untuk merusak HUBUNGAN. Ada begitu banyak hamba-hamba Tuhan besar, yang sudah terkenal dan memiliki pelayanan serta jam terbang yang luar biasa, tetapi pada akhirnya jatuh dan tidak mengakhiri hidupnya dengan baik. Alasannya sederhana, hanya karena ia mulai kehilangan hubungan pribadinya dengan Tuhan. Kesibukan dan ambisi membuat ia tidak lagi menyediakan waktu untuk bersekutu pribadi dengan Tuhan. Hati-hati! Karena hal ini bisa terjadi dalam kehidupanmu.

www.majalahpearl.com


Orang-orang yang radikal di dalam Alkitab adalah orang-orang yang memiliki hubungan intim dengan Tuhan. Contohnya:

Abraham

“Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. “Karena itu Abraham disebut: “SAHABAT ALLAH.” (Yakobus 2:23)

Musa

“Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya...“ (Keluaran 33:11)

Saya bergaul dengan banyak orang, tapi tidak sembarang orang bisa menjadi sahabat saya. Menjadi sahabat adalah suatu hal yang begitu special dan tentunya memerlukan waktu serta proses untuk membangunnya. Saya tidak mungkin menyebut orang yang baru saya kenal beberapa menit yang lalu sebagai sahabat saya. Saya perlu waktu yang cukup lama, bahkan mungkin bertahun-tahun untuk membangun suatu persahabatan, sampai saya bisa mengenal kelebihan dan kekurangan dia, apa yang dia suka dan yang dia tidak suka, bagaimana keluarganya, bagaimana sikap dia ketika menghadapi masalah, apa makanan favoritnya, dan hal-hal detail lainnya. Demikian juga sebaliknya, sampai seberapa jauh dia mengenal saya. Kami bisa saling percaya satu sama lain dan akhirnya saya bisa mengakui dia sebagai sahabat. Begitu juga dengan Allah. Tidak sembarang orang bisa menjadi sahabat-Nya. Abraham dan Musa bisa diakui sebagai sahabat Allah setelah mereka melalui begitu banyak pengalaman bersama Allah. Apa kuncinya?

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devontional

1

SELALU MELIBATKAN TUHAN DALAM SEGALA HAL

Allah ingin terlibat dalam seluruh kehidupanmu. Jangan jadikan Allah seperti mesin ATM, yang hanya dicari ketika kita memerlukannya. Tapi jadikan Allah seperti nafas dan udara, yang tanpanya kamu tidak bisa hidup. Ada istilah yang cukup terkenal: WWJD (What Would Jesus Do?). Kalimat ini mengajar kita untuk selalu bertanya: “Apa ya yang akan Tuhan lakukan jika Ia ada dalam situasi yang seperti ini?� Mulai belajar on-line dengan Tuhan 24 jam non stop, berbicara dan mendengarkan suara-Nya. Praktekkan ketika sedang di kelas, sedang di jalan, di motor atau di mobil, sedang mengalami masalah yang berat, ataupun ketika sedang bersukacita. Pastikan Tuhan selalu terlibat di sana!

www.majalahpearl.com


2

KETAATAN

Bukan hal yang mudah ketika Abraham harus menaati Firman Tuhan untuk menyembelih anak satu-satunya yaitu Ishak, yang sudah ia nanti-nantikan selama 25 tahun. Bukan hal yang mudah juga ketika Musa diperintahkan Tuhan untuk memimpin suatu bangsa yang begitu besar. Mereka punya alasan untuk tidak melakukannya. Mereka punya alasan untuk marah dan memberontak kepada Tuhan. Tapi dengarkan ini baik-baik:

Allah tidak bisa memaksa seseorang untuk taat. Tapi bagi orang yang taat, ia sedang melangkah lebih dekat kepada janji-janji Tuhan. Ketaatan tidak akan menjadi suatu hal yang sulit jika kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan lebih dari apapun juga. Sehingga apapun yang Tuhan minta, akan segera kita lakukan. Saya ingat ketika saya mulai belajar taat dalam memberikan perpuluhan. Meskipun saya belum bekerja, tapi saya memberi perpuluhan dari uang jajan saya setiap bulan. Dan sampai hari ini saya tidak pernah hidup kekurangan, bahkan saya merasakan berkat Tuhan yang berkelimpahan dalam hidup saya. Dan saya bisa mebagi-bagikan berkat itu kepada orang lain. “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang kuperintahkan kepadamu.� (Yohanes 15:14)

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devontional

3

BERANI BAYAR HARGA

Di zaman Perjanjian lama, setiap orang yang berjumpa dengan Tuhan pasti akan mati. Sehingga orang-orang tidak berani menghadap Tuhan secara langsung. Mereka memakai perantara para imam. Di dalam kitab Keluaran, mengisahkan tentang Musa yang sedang memimpin bangsa Israel menuju tanah Kanaan. Tidak ada seorangpun dari bangsa Israel yang berani menghadap Allah, kecuali Musa. Bahkan Musa bisa berhadapan muka dengan Tuhan. Bukankah itu hal yang luar biasa? Padahal Musa tahu, resiko dia menghadap Allah adalah kematian. Apakah saat ini kita juga mau menjadi orang-orang yang berani menghadap Allah dengan resiko apapun? Mungkin resikonya bukan kematian, tapi mungkin itu celaan dari teman-temanmu, tentangan dari orang tuamu, ada waktu yang harus dikorbankan, ada dosa-dosa yang harus ditinggalkan, keinginan daging kita yang harus dimatikan untuk menjadi sahabat Allah.

www.majalahpearl.com


4

TETAP PERCAYA MESKIPUN SEMUA KELIHATAN MUSTAHIL

Mungkin kamu pernah merasa dikecewakan oleh sahabatmu di dunia. Mereka pernah membongkar rahasiamu, tidak bisa dipercaya, ingkar janji dan berbohong kepadamu. Saya juga pernah merasakannya. Tapi saya mau katakan bahwa Allah bukanlah sahabat yang seperti itu. Dia adalah Sahabat yang sempurna. Dia berjanji dan tidak pernah berbohong. Dia akan selalu menepati janji-janjiNya pada waktu-Nya. Jangan takut untuk percaya kepada-Nya. Sama seperti Abraham yang menantikan janji Tuhan selama 25 tahun. Dia tetap percaya sampai akhirnya janji itu digenapi. Allah senang dengan orang-orang yang mau percaya kepada-Nya meskipun keadaan dan situasi kelihatan mustahil. Jangan meragukan Allah!

Allah sungguh sahabat yang baik

yang telah menyediakan diriNya untuk bersahabat dengan kita. Sekarang tinggal giliran kita,

bersediakah kita menjadi sahabat Allah?

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional

& Menjadi Memilih

Sahabat Written by Lasma Frida Manullang D esigned by E unike S antosa

www.majalahpearl.com


N

amun, ternyata untuk memiliki sahabat sejati tidak semudah yang kita bayangkan. Seperti sebuah kisah romantis, sering kali kita menginginkan persahabatan yang terlihat di film atau drama. Terlihat mudah dan menyenangkan, tapi setelah menjalaninya, terkadang kita ingin keluar dari dalamnya. Sulit sekali menemukan sahabat sejati.

Siapa yang tidak mau punya sahabat? Orang yang paling kejam sekali pun akan berbahagia saat memiliki sahabat. Betul atau betul?

Foto: All rights reserved by Ornamelle

Lalu apa kata firman Tuhan tentang sahabat sejati atau bagaimana menjadi sahabat sejati? Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Kata ‘menaruh’ dan ‘menjadi’ pada ayat ini mengacu pada kata kerja, yang berarti seorang sahabat secara aktif memberikan kasihnya dalam waktu seperti apa pun. Saya jadi ingat, ada masa-masa di mana saya menginginkan ada seorang sahabat di sisi saya yang bisa menerima saya apa adanya dan pasti hal ini bukan hanya menjadi kerinduan saya, tetapi juga banyak orang. #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional

Sayangnya, sering kali yang kita lakukan adalah menunggu. Menunggu seseorang datang dan menawarkan persahabatan kepada kita. Padahal ayat di atas menunjukkan sebuah inisiatif. Inisiatif untuk menaruh belas kasih dan menjadi seorang saudara. Jadi, untuk bisa memiliki seorang sahabat atau menjadi sahabat yang baik kita harus mimiliki inisiatif terlebih dulu. Memberikan waktu, memberikan dukungan, memberikan bantuan dan apa pun yang orang lain butuhkan dan kita bisa memberikan.

Eits, ternyata tidak sampai di situ. Berinisiatif melakukan sesuatu untuk orang lain ternyata belum cukup. Firman Tuhan berkata, Amsal 22:11 Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja. Mungkin kita adalah orang yang suka menolong dan membantu orang lain, tapi mari uji hati kita lagi jika kita sampai hari ini tidak punya sahabat yang sejati. Adakah kita mengharapkan sesuatu dari perbuatan kita? Adakah kita menghitung setiap bantuan kita dan memperkarakannya pada orang yang kita bantu?

Foto: All rights reserved by supergail

www.majalahpearl.com


Amsal 17:9 Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib. Berinisiatif dengan tulus adalah kunci memiliki sahabat dan menjadi sahabat yang baik. Saat orang lain melihat uluran tangan kita yang tanpa pamrih, secara otomatis mereka akan memberikan kepercayaan yang tulus juga pada kita. Tak perlu kita mengungkit-ngungkit kebaikan kita, apalagi menagih balasan atas apa yang kita lakukan. Tapi, apakah dengan inisiatif yang tulus ini sudah cukup untuk kita memiliki dan menjadi sahabat yang baik? Ternyata tidak loohhh. Coba kita renungkan, ada tidak di dalam diri kita memiliki kecenderungan untuk menolong orang lain dan menerima orang lain dengan terbuka, tapiii ... kita sendiri sering menolak pertolongan orang lain atau enggan meminta? Apakah kita salah satu di antaranya??

Tuhan Yesus berkata, Yohanes 15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Ouuu..sebuah kehormatan yang luar biasa Tuhan Yesus menyebut kita sahabat. Apa tandanya kalau kita adalah sahabat-Nya??? Dengan memberitahukan apa yang sudah Ia dengar dari Bapa. Artinya tidak ada rahasia. Tidak ada yang ditutupi. Tidak menutupi kelemahan kita, kebutuhan kita, kesulitan kita, atau apa pun juga. Kejujuran dan keterbukaan menjadi pondasi untuk membangun sebuah kepercayaan.

“Berinisiatif dengan tulus adalah kunci memiliki sahabat dan menjadi sahabat yang baik.�

Persahabatan ternyata tidak cukup dengan hanya memberi, kita sendiri pun harus berani untuk menerima. Menerima kasih, menerima bantuan, dan #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional

mempercayakan hidup kita pada orang lain. Bukankah kita sering menemukan diri kita kecewa saat melihat orang yang kita anggap sahabat tidak mempercayakan masalahmnya pada kita dan malah menghadapinya sendirian?

Bagaimana dengan sahabat yang memberi dampak tidak baik?

Memang ternyata kita tidak bisa mempercayakan hidup kita pada seseorang dengan sembarangan. Kadang saat kita sudah bisa memberi yang terbaik, ternyata orang yang kita beri tidak bisa kita percaya atau menyalah gunakan kercayaan kita. Atau yang kelihatannya sepele, seperti: saat kita sedang jatuh cinta pada seseorang dan kita menceritakannya pada sahabat kita, kita perlu perhatikan bagaimana ia membawa

takut diambil orang, usia kita sudah semakin tua, dsb. Bagaimana dong? Pernah dengar nasehat ‘jangan pilih-pilih teman?’ Mungkin seharusnya nasehat ini perlu ditambahkan dengan ‘tetaplah memilih sahabat.’ Seperti 1 Korintus 15:33 katakan, Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Kita bisa memiliki banyak pergaulan dan teman, tetapi kita harus tetap selektif memilih sahabat. Ternyata sahabat yang baik bukan hanya saling memberi dan menerima, tapi memberi dampak yang baik bagi hidup kita. Adakah sahabat kita baik atau tidak bisa kita uji lewat setiap tindakan dan nasehat yang ia

“Tetapi, bukan berarti saat mereka mendukung kita dengan cara yang ‘salah’, kita lalu menjauhinya.” kita. Adakah dia membuat kita menjadi tentram dan tetap mengingatkan untuk kita mempercayakan hati kita pada Tuhan? Ataukah ia mendorong kita dengan berbagai kekuatiran seperti, www.majalahpearl.com

berikan. Tetapi, bukan berarti saat mereka mendukung kita dengn cara yang ‘salah’, kita lalu menjauhinya. Bukan seperti itu. Jika kita sudah memiliki sahabat yang memiliki nilai-nilai yang


berbeda dari kita, tugas kita adalah selektif dalam menerima nasehat dan masukan. Hargai hatinya yang mau mendukung tanpa mengabaikan nilai-nilai kita pegang. Bagaimana cara mengetahui dukungan dari sahabat kita ternyata kurang tepat? Kembalilah pada dasar-dasar firman Tuhan. Firman Tuhan menolong kita untuk tetap berada di dalam jalur yang tepat dengan menjadikannya acuan dalam menguji segala sesuatu yang kita dengar atau lihat. Nah, sebaliknya, sebagai sahabat jangan merasa cukup dengan menerima pengaruh baik dari sahabat kita, kita pun perlu memperhatikan

apakah kita memberi memberi dampak yang baik bagi sahabat kita atau malah membawa mereka ke dalam hal-hal buruk? Apakah kita mendorong sahabat-sahabat kita untuk hidup di dalam keintiman dengan Tuhan? Atau kita hanya menjadi cheerleader yang memberikan masukan dan penghiburan yang sahabat kita ingin dengar saja? Amsal 27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.

Foto: All rights reserved by Kate Morozova

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional

Foto: All rights reserved by lucia and mapp/Getty Images

Kunci Memiliki dan Menjadi Sahabat yang Baik Yah, akhirnya mungkin kita punya sahabat dalam hidup kita, tapi seperti di awal, ternyata tidak seindah yang kita bayangkan. Sering kali saat kita membutuhkan sahabat kita dia tidak hadir atau sahabat kita tidak bisa mengerti kesibukan kita. Dia mungkin bisa tiba-tiba muncul saat kita butuh sendiri untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan.

Menjadi sahabat yang baik ternyata tidak mudah ya?? Tetapi, sama seperti nilai-nilai hidup lainnya ingatlah ayat ini www.majalahpearl.com

Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Menjadi sahabat yang baik itu butuh buah-buah Roh di dalam hidup kita. Sepertinya sulit sekali dan butuh banyak pengorbanan. Tapi seperti Firman Tuhan di atas katakan, hiduplah di dalam Tuhan, maka kita akan berbuah banyak. Tanpa hidup di dalam Dia kita tidak akan bisa berbuat apa-apa. Roh kita menjadi lemah, kita lebih dikuasai daging:


amarah, dendam, mementingkan diri sendiri, dsb. Namun jika hidup di dalam Dia, menerima kasih-Nya dan bergaul karib dengan Dia. Ada masalah mengadu pada Tuhan... Ada berkat mengucap syukur pada Tuhan.. Ada pertimbangan, bertanya pada Tuhan..

Tuhan menjadi sahabat di dalam hidup kita, maka kita akan mengerti apa rasanya punya sahabat dan bagaimana menjadi sahabat yang baik. Saat kita sudah merasakan persahabatan sejati di dalam Kristus, kita pasti sanggup menjadi sahabat yang baik karena kita punya teladan yang hidup. Bagaimana Ia menegur kita, bagaimana Ia mendorong kita, bagaimana Ia menghibur kita dan semua perlakuanNya terhadap kita menjadi acuan dan teladan bagi kita untuk membangun sebuah persahabatan sejati.

Apa saja yang sudah Tuhan lakukan bagi kita? Ia memberikan kasih-Nya setiap waktu Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

1

2

Ia rela memberi nyawa-Nya Yohanes 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

3

Ia memberikan kepercayaan. Yohanes 15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Saat kita menjadikan Kristus sebagai sahabat terbaik kita dan hidup dalam jalan-Nya, secara otomatis kita akan menjadi sahabat yang baik bagi orang lain. Bukan hanya itu, seperti banyak orang yang datang pada-Nya dan ingin bersahabat dengan Dia, demikian pulalah hidup kita karena orang melihat Kristus yang hidup di dalam kita. Yohanes 15:12-13 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Yohanes 13:15 Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional

Source:http://www.business2community.com/facebook/surviving-inevitable-friend-purge-0688825#!bhnef0

isakah

Bersahabat

DENGAN ORANG YANG

BELUM PERCAYA? written by

www.majalahpearl.com

Louisa Hartono |

designed by

Febe


P

ertama kali membaca judul tulisan yang saya tulis ini, dalam hati sayang langsung berkata, “Wah, ya tentu bisa lah! Masa gak bisa?â€? Saya kan punya banyak temanteman non-believers. Tapi setelah saya renungkan, ternyata perkara ini tidak segampang yang saya pikirkan, karena berteman biasa jelas beda dengan bersahabat atau bergaul karib dengan mereka, yang mana merupakan topik di artikel ini. Karena diciptakan sebagai makhluk sosial, manusia memiliki suatu keinginan untuk berhubungan dengan orang lain melalui pertemanan. Tapi ternyata pilih-pilih teman itu gampang-gampang susah. Dalam berteman kita bisa berteman dengan siapa saja, tidak boleh membedabedakan orang berdasarkan suku, agama, ras atau etnisnya, warna kulit, dan juga gendernya, apakah dia laki-laki atau perempuan. Tapi untuk memutuskan dengan siapa kita mau bersahabat atau memilih sahabat bagi diri kita, kita harus hati-hati dan selektif. Kenapa? Karena persahabatan itu bersifat timbal balik, alias saling mempengaruhi. Itu adalah unsur utama yang tak terpisahkan dari yang namanya hubungan. Saat kita berhubungan dengan orang lain, pasti ada yang namanya pertukaran pikiran, pendapat, cerita, masalah, pola pikir, sudut pandang, dll. Apalagi untuk hubungan dekat seperti sahabat, semakin banyak waktu yang kita habiskan bersama orang tersebut, semakin dia mempengaruhi kita dan juga sebaliknya. (Kalo bukan saling mempengaruhi, sepertinya itu hubungan antara manusia dengan robot deh‌). Cara bicara, style, pola pikir, bahkan iman kita, pasti sedikit demi sedikit terpengaruh oleh sahabat. Karena sahabat beda dari sekadar teman biasa, maka sesuatu yang ingin kita berikan, seperti investasi waktu, energi, pikiran dan emosi yang kita curahkan, juga lebih besar porsinya dibanding dengan teman-teman biasa yang lain. Untuk

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional menjadi sahabat seseorang dan untuk membuat seseorang jadi sahabat kita, dibutuhkan pengorbanan dengan porsi yang lebih besar dari masing-masing pihak. Nah, di Alkitab ada banyak panduan berupa petunjuk dan larangan mengenai teman seperti apa yang bisa kita jadikan teman karib. Beberapa diantaranya: Di kitab Amsal, Bung Hikmat (personifikasi dari hikmat) sering mengingatkan kita untuk hati-hati dalam memilih teman. Misalnya, kita jangan berteman dengan orang yang lekas gusar atau cepat marah (Amsal 22:24-26), orang yang bocor mulut (20:19), pemalas (ada lebih dari 10 ayat di Amsal yang mencela sifat pemalas, misalnya di Amsal 10:26, 13:4, 15:9 dan 26:26), orang yang curang dan licik (10:5 dan 8), orang yang suka menghina/pencemooh (10:10), juga termasuk wanita jalang yang dibahas sendiri di pasal 5 dan 6:20 sampai pasal 7:27. “JANGANLAH MENEMPUH JALAN ORANG FASIK, DAN JANGANLAH MENGIKUTI JALAN ORANG JAHAT. JAUHILAH JALAN ITU, JANGANLAH MELALUINYA, MENYIMPANGLAH DARI PADANYA DAN JALANLAH TERUS”. (AMSAL 4:14-15)

BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK BERJALAN MENURUT NASIHAT ORANG FASIK, YANG TIDAK BERDIRI DI JALAN ORANG BERDOSA, DAN YANG TIDAK DUDUK DALAM KUMPULAN PENCEMOOH, (MAZMUR 1:1)

www.majalahpearl.com


Dari ayat-ayat tersebut, kita mugkin bertanya, siapa yang sebenarnya dimaksud dengan orang jahat? Apa itu orang fasik? Kata ‘fasik’ berasal dari Bahasa Ibrani “râsyâ” yang artinya bertindak jahat, yang makna dasarnya adalah ‘merusak’ atau ‘meremukkan’ sehingga tak berharga lagi, tidak menyenangkan, tidak enak, menjijikkan. Kata ini mencakup perbuatan jahat itu dan akibat-akibatnya. Dalam bahasa Indonesia, kata fasik sering dipertukarkan dengan kata jahat1. Pendek kata, orang fasik adalah orang yang melakukan perbuatan jahat di mata Allah, macam-macamnya sudah tahu sendiri lah ya, hehe... Lalu, bukankah kita semua ini orang berdosa? Kalau begitu berarti kita ga bisa berteman dengan semua orang di dunia ini dong? Ya, kita semua orang berdosa. Hal ini ditegaskan oleh Rasul Paulus di Roma, bahwa semua manusia telah berada di bawah kuasa dosa. Tidak ada seorang pun yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. (Roma 3:10-12). Tetapi panduan dari ayat-ayat tersebut dalam memilih sahabat, dimaksudkan untuk kebaikan diri kita juga. JANGANLAH MAU MENJADI SEKUTU ORANGORANG YANG TIDAK PERCAYA KEPADA YESUS; ITU TIDAK COCOK. MANA MUNGKIN KEBAIKAN BERPADU DENGAN KEJAHATAN! TIDAK MUNGKIN TERANG BERGABUNG DENGAN GELAP. (2 KOR 6:14) (BIS)

1 Diambil dari situs http://www.sarapanpagi.org/jahat-kejahatan-vt535.html#p986, 8 Juni 2014.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional Ayat itu bukan sekedar untuk mencari pasangan hidup, tapi juga pedoman dalam mencari sahabat dekat yang tepat. Kata sekutu menurut terjemahan Bahasa Inggrisnya disebut yoked (kuk beban). Maksudnya disini nasehat untuk mencari orang terdekat yang akan saling mempengaruhi, dilihat apakah orang ini mempunyai beban yang sama dengan mu untuk bisa berjalan bersama dan tidak mempengaruhi panggilanmu dalam Tuhan. Karena ada perbedaan antara orang-orang yang telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dengan orang-orang yang belum percaya Tuhan Yesus. Kita yang telah percaya juga telah menerima Roh Kudus dan menjadi ahli waris Kerajaan Surga (sungguh suatu privilege sekali ya…). Nah, Roh Kudus yang ada dalam hati kitalah yang terus-menerus menyempurnakan karakter kita untuk serupa dengan karakter Bapa di Surga. Ci Grace Suryani pernah menulis, bahwa orang yang sudah lahir baru, masih bisa jatuh dalam dosa dan berbuat dosa, tetapi tidak betah untuk hidup dalam dosa itu2. Dengan kata lain, benih yang baru, yaitu benih ilahi, telah tertanam dalam dirinya. Benih itu “memprogram ulang” kita untuk mengejar hal-hal yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. Benih ini jelas belum ada di dalam diri orangorang non-believers. Karena itulah, terasa ada perbedaan ketika kita bergaul dengan mereka: fokus hidup, pola pikirnya, prioritas , gaya hidup dan tingkah lakunya pasti akan beda. Semua itu beda karena Roh yang ada di dalam diri kita juga berbeda dengan mereka!

2 Grace Suryani, “Katanya sudah lahir baru, koq masih jatuh?” dari http://majalahpearl1.blogspot.ch/2014/05/katanya-sudah-lahir-baru-koq-masih-jatuh.html, diakses 8 Juni 2014. www.majalahpearl.com


Nah, lebih lanjut, Roma 12:2 berkata agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tapi agar kita membiarkan Allah membaharui akal budi dan pikiran kita untuk mengetahui kehendakNya dan melakukan apa yang baik dan menyenangkan hatinya. Terjemahan Bahasa Inggrisnya mengatakan agar kita tidak kompromi (do not be conformed) dengan norma-norma dan nilai dunia ini. Melalui apa kita bisa berkompromi? Saat kita bergaul! Atau dengan kata lain dengan siapa kita banyak menghabiskan waktu, itulah yang akan banyak mewarnai diri kita. Bertemu satu dua kali mungkin tidak jadi masalah, tapi saat kita terus-terusan bergaul dengan orang-orang seperti itu, mau tidak mau kita jadi terseret. Pola pikir kita akan terpengaruh. Akan ada titik dimana kita karena tidak ingin menyinggung perasaan teman kita, padahal kita tau itu tidak benar dan kita tergoda untuk tidak ambil pusing dengan apa yang Alkitab katakan tentang suatu hal; karena kita meminimalisasi dampak buruk dari kemungkinan yang mungkin terjadi, kita jadi mengecilkan apa yang Firman Tuhan katakan tentang hal itu. Dan inilah yang dimaksud oleh salah satu ayat yang sering dikutip mengenai pergaulan dalam 1 Korintus 15:33 yang berkata, “JANGANLAH KAMU SESAT : PERGAULAN YANG BURUK MERUSAKKAN KEBIASAAN YANG BAIK�. Sebagai mahasiswa yang belajar dinegeri orang, dimana banyak saya banyak bertemu dan pernah juga mengalami pergaulan dengan orang-orang yang tidak seiman ini selama saya tinggal di Swiss. Pergaulan ini membuat saya meragukan Tuhan dan hampir lari dari padaNya beberapa kali, tahap kritis dah.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional Seperti yang beberapa ketahui, kebanyakan teman-teman saya itu tidak seiman. Sedikit sekali saya bisa menemui orang percaya ditengah lingkungan saya, Sejauh ini, saya hanya mengenal 8, dan total sekitar 30 hingga 50an orang dari sekitar 600an mahasiswa dari seluruh program dan angkatan kampus saya. Intinya, mahasiswa yang benarbenar Kristen dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya (jadi bukan sekadar berlabel Kristen) itu minoritas di kampus saya. Rata-rata orang disini, termasuk juga teman-teman saya, adalah agnostic-atheis (at worst) atau sekuler (at best). Mereka tidak terlalu pusing soal iman dan agama, yang mereka andalkan adalah diri sendiri: otak, kepintaran, koneksi, relasi, pengalaman, keahlian, skills, macem-macem dah. Ada beberapa yang Kristen, tapi umumnya hanya Kristen di luar3. Sedangkan saya sebagai seorang percaya pengikut Kristus, memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan yang mereka anut. Misalnya: dimana mereka mengandalkan kekuatan manusia, saya belajar untuk taat dengan Firman Tuhan yang mengatakan bahwa kita harus mengandalkan kekuatan Tuhan (Yer 17:5-8). Belum soal lain seperti membangun hubungan dengan lawan jenis, perkataan, dll yang saya temukan sangat berbeda dari nilai-nilai kebenaran yang saya tahu. Dan kalian tentu mengetahui rasanya itu tidak mudah. Banyak dari mereka yang mempertanyakan hal-hal yang belum pernah dan tidak saya duga akan dipertanyakan kepada saya sebelumnya, sehingga mengguncangakan iman saya dan membuat saya mempertanyakan Tuhan. Belum lagi dengan permasalahan lain yang harus saya hadapi selama disana. Tapi bersyukurnya ada kasih karunia dan tuntunan Roh Kudus yang menegur, mengingatkan, dan memimpin saya kembali

3 Dalam hal ini, saya tidak terlalu berniat menanyakan atau ‘meneliti’ iman teman-teman saya. Hal ini tentu tidak etis, karena masalah iman adalah sesuatu yang bersifat sangat personal, antara manusia dengan Penciptanya. www.majalahpearl.com


kepada kebenaran. Singkatnya, setelah itu saya memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman seiman, dan hasilnya sungguh berbeda dan luar biasa. Membuat iman saya dikuatkan kembali melalui mereka. Kembali pada pertanyaan awal di artikel ini: Bisakah kita bersahabat dengan orang yang belum percaya? Well, there is no an easy answer for that. Kita tetap bisa berteman baik dan akrab dengan mereka, bahkan kita harus berteman dengan siapa pun tanpa membeda-bedakan. Tapi ada batasan-batasan tertentu yang tidak bisa kita share dengan mereka. Ya, kita tetap harus menjadi terang di tengahtengah kegelapan. Tapi yang harus kita jaga dan waspadai adalah, jangan sampai terang kita menjadi redup, atau bahkan hampir mati. Terang harus berada di dalam gelap, tapi jangan sampai terang itu dimakan atau hanyut di dalam kegelapan. Untuk menjaga terang kita tetap bersinar, kita harus terus terconnect dengan sang sumber terang itu sendiri, yaitu Allah. Kita juga harus ngumpul dengan ‘terang-terang’ lain untuk saling menguatkan, menopang, dan menghibur. Kalau berada terus-terusan dalam gelap dan lupa untuk terconnect dengan Sang Sumber, lama-lama energi terang itu akan habis. Alkitab sangat serius mengenai konsekuensi negatif yang muncul dari percampuran dengan orang tidak percaya. Efesus 5:7 berbicara sangat keras akan hal ini,

“SEBAB ITU JANGANLAH KAMU BERKAWAN DENGAN MEREKA.�

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional Pasal 5 di Efesus ini berbicara agar kita hidup sebagai anak-anak terang dan meninggalkan perilaku yang lama, yang biasa dilakukan oleh mereka yang belum mengenal Allah: mulai dari percabulan sampai gosip, itu semua tidak disukai Allah. Karena Allah tahu betul betapa kita dengan mudahnya terseret kembali untuk melakukan halhal tersebut, apalagi kalau kita dikelilingi oleh orang-orang seperti itu. Untuk menutup, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan saat berteman dengan orang-orang yang belum percaya:

1

TETAP BERKAWAN DENGAN MEREKA, tetapi tarik garis batas yang jelas dimana kita bisa ngikut dengan mereka dan saat kita harus berkata “tidak” dengan tegas dan berani. Jangan mau ikutikutan untuk berbuat hal yang kita tahu itu tidak benar, hanya karena takut dijauhi atau dianggap gak gaul. Disinilah kita bisa mempraktekkan bagaimana menjadi anak-anak terang ditengah dunia (Mat 5:13-16). “SEBAB ITU JAUHILAH NAFSU ORANG MUDA, KEJARLAH KEADILAN, KESETIAAN, KASIH DAN DAMAI BERSAMA-SAMA DENGAN MEREKA YANG BERSERU KEPADA TUHAN DENGAN HATI YANG MURNI. HINDARILAH SOAL-SOAL YANG DICARI-CARI, YANG BODOH DAN TIDAK LAYAK. ENGKAU TAHU BAHWA SOAL-SOAL ITU MENIMBULKAN PERTENGKARAN,” (2 TIMOTIUS 2:22-23).

www.majalahpearl.com


2 3

BAWA TEMAN-TEMAN KITA YANG BELUM PERCAYA DALAM DOA KITA agar mereka punya kesempatan mengenal dan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, biar Roh Kudus lembutkan hati mereka. Karena doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16). SAAT ADA YANG BERUSAHA MENANYAKAN KITA YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMAN KITA ATAU PRINSIP KEBENARAN YANG KITA PEGANG, JAWAB SAJA DENGAN TERUS TERANG DAN BERHIKMAT, minta roh kudus memimpin kita untuk menjawab. Jangan diajak berdebat, apalagi menjawab dengan emosi karena kita mau membela nama Tuhan. Tuhan Yesus tidak perlu dibela dengan cara yang salah, karena dengan sendirinya kebenaran yang akan terlihat. “SABARLAH KAMU SEORANG TERHADAP YANG LAIN, DAN AMPUNILAH SEORANG AKAN YANG LAIN APABILA YANG SEORANG MENARUH DENDAM TERHADAP YANG LAIN, SAMA SEPERTI TUHAN TELAH MENGAMPUNI KAMU, KAMU PERBUAT JUGALAH DEMIKIAN.” (KOLOSE 3:13).

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional

4 5

STAY CLOSE TO THE LORD ALL THE TIME. Di luar Yesus, kita tidak bisa berbuat apa-apa (Yoh 15:5). Kekuatan dari Tuhanlah yang memampukan kita bisa membedakan yang mana yang benar atau bukan, dan untuk bisa berkata tidak terhadap tawaran dunia ini. Karena roh kita itu penurut, tetapi daging lemah. Jadi jelas kita tidak bisa mengandalkan kekuatan sendiri, hanya jelas hanya Tuhan saja yang sanggup memampukan! SURROUND YOURSELF WITH CHRISTIAN FRIENDS. Mengelilingi diri kita dengan orang-orang seiman sudah terbukti sangat menolong kita untuk menjaga iman to stay on the right track, mengangkat kita kalau jatuh, dan menegur/mengingatkan kalau kita salah. Cara inilah yang “menyelamatkan� saya sebelum terjerumus terlalu jauh tahun lalu. Dan orangorang Kristen disini bukan sekadar Kristen KTP atau church-goers, tapi mereka yang benar-benar mengikut Yesus. Tuhan Yesus menginginkan kita untuk saling membangun because we are not lone rangers.

JADI, JANGAN TAKUT BERTEMAN DENGAN ORANG DUNIA, TAPI JUGA JANGAN TERSERET DAN BERKOMPROMI DENGAN MEREKA :) SELAMAT MENJADI TERANG! ^^

www.majalahpearl.com


#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever

Source:http://www.publicdomainpictures.net/view-image.php?image=61800&picture=friends&large=1


Devotional

Memulihkan

Persahabatan yang

Retak

Written

by

Designed

www.majalahpearl.com

Poppy Noviana

by

Eunike Santosa


A

hingga akhirnya tidak bisa dilanjutkan untuk waktu lama. Secara pribadi saya merasa sangat terganggu, dan pihak dia pun merasa paling benar dengan sikapnya selama ini‌ Kami pun putus kontak, padahal rumah kami hanya dipisahkan oleh satu rumah. Meskipun jarak sangat dekat tapi hati dan perasaan ini terasa sangat jauh. Banyaknya kesibukan membuat kami tidak ada waktu untuk memikirkan kelanjutan persahabatan

License All rights reserved by kitchen_chu

ku pernah mengalami persahabatan yang retak. Waktu itu persahabatanku dengan tetangga sebelah rumah mengalami masalah karena sifat posesif sahabatku ditambah sifat cuek yang kumiliki saat itu. Kami sudah bersahabat sejak balita walaupun ia lebih tua 4 tahun dariku. Selama kami bersahabat, segala sesuatunya serba terbuka. Tapi tetap saja konflik itu muncul, menganggu persahabatan kami, meretakkannya,

Foto: All rights reserved by Ornamelle

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional ini. Sampai akhirnya suatu hari aku merasa ada rasa kangen‌ Merasa seperti ada hal yang berharga hilang dari hidupku. Mood sedih karena mengenang-ngenang masa-masa bandel bareng dan main bareng di rewind kembali dalam pikiran. Akhirnya aku mulai membawa pergumulanku ini dalam doa, sebagai awal harapan untuk berdamai dengan sahabat karibku ini. Seiring berjalannya waktu, di saat hubungan persahabatan kami terasa beku ternyata Tuhan sedang mengerjakan banyak hal dalam keberadaan kami saat itu. Tanpa kami sadari perubahan pada diri kami masing-masing mulai terjadi bukan melalui peristiwa yang kami alami bersama, namun melalui permasalahan yang terjadi. Tuhan mengerjakan banyak hal dalam hubungan kami adalah Tuhan membentuk kami untuk memiliki karakter yang awalnya tidak kami miliki. Saya

belajar sabar dan tulus, sementara dia belajar menguasai diri dan berempati. Bahkan melalui konflik, Tuhan tetap berkarya dalam persahabatan kami. Bagaimana keadaan kami bisa kembali dipulihkan oleh Tuhan terjadi bukan karena kebetulan dan waktu yang singkat. Pada suatu malam, aku mendengar ada yang mengetuk pintu gerbang rumah. Aku menghampirinya dan membuka pintu itu, tanpa bicara apapun dia datang kepadaku dan memeluku erat serta meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah Ia lakukan, demikian juga aku menyambutnya dan meminta maaf atas keputusanku untuk tidak memperdulikannya lagi selama 5 tahun terakhir. Aku percaya bahwa Tuhan punya cara yang tidak dapat terselami oleh manusia. Kebekuan persahabatan yang terjadi selama 5 tahun itu akhirnya melumer dan membuahkan suatu hubungan persahabat yang semakin dewasa

www.majalahpearl.com

License Some rights reserved by valdemar.fishme

Saya belajar sabar dan tulus, sementara dia belajar menguasai diri dan berempati.


License Some rights reserved by Tambako the Jaguar

sampai hari ini. Melalui konflik ini, Tuhan mengajar kami untuk mengasihi, rendah hati, setia dan memiliki komitmen.

Amsal 17:17

“Seorang sahabat

menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.�

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, begitu kata Firman Tuhan. Setiap waktu berarti

setiap waktu. Tidak cuma saat sahabat kita menjadi orang paling menyenangkan sedunia, tapi juga saat ia tiba-tiba menjadi orang paling menyebalkan. Bahkan saat kita sedang berbeda argumen, kasih itu seharusnya tetap ada. Alkitab memberi contoh bagaimana kasih dalam persahabatan itu sungguh indah. Sepeti persahabatan Yonatan dan Daud, dimana Yonatan mengasihi Daud seperti Ia mengasihi dirinya sendiri. Ketika kasih itu ada, tidak ada persabatan yang keretakannya tidak bisa dipulihkan. #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Devotional

Karena kasih itu sabar… Karena kasih itu tidak pemarah… Karena kasih itu tidak menyimpan kesalahan… Karena kasih menutupi banyak sekali dosa… License Some rights reserved by ✿ nicolas_gent ✿

“Tapi susah banget tauk buat mengasihi dia, kesalahannya itu keterlaluan!” mungkin begitu yang kalian bilang. Memang tidak gampang, itulah kenapa Tuhan bilang supaya kita berusaha.

Ibrani 12:14

Berusahalah hidup damai dengan semua orang.

www.majalahpearl.com

Ingatlah bahwa Tuhan Yesus itu Raja Damai. Dosa kita yang super duper keterlaluan telah Ia perdamaikan dengan darahNya yang tercurah di kayu salib. Sebagai produk pendamaian, Ia ingin kita menjadi pembawa damai. Anak-anak Raja Damai seharusnya menjadi pembawa damai.


Kolose 3:13

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain,

dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Apakah persahabatanmu retak? Maka kamu adalah pembawa damai ketika kamu menghampiri sahabatmu dan meminta maaf. Apakah sahabatmu sudah terlebih dulu meminta maaf? Maka kamu adalah pembawa damai ketika kamu melepaskan pengampunan dan kembali menjadi sahabatnya. Kamu adalah pembawa damai ketika kamu memiliki kasih Allah. Memang tidak ada persahabatan yang sempurna. Namun seperti kata Firman Tuhan, kasih Allah yang mengikat dan menyempurnakan.

License Some rights reserved by Shastonian666

Kolose 3:14

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Layaknya Tuhan Yesus yang memberikan teladan sebagai seorang sahabat yang rela mati untuk sahabat-sahabatnya yaitu kita semua, dan mengajarkan kita untuk mengejar perdamaian, demikianlah kita dapat menyampaikan keinginan hati kita untuk kembali memperbaiki hubungan yang mungkin saat ini sudah retak dengan sahabat kita melalui doa dan aksi nyata untuk perdamaian bagi hubungan persahabatan yang berkenan kepada-Nya.

Yohanes 15 : 13

Tidak ada kasih yang

lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabatsahabatnya

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


MISSION STAT

EMENTS


Healthy Skin Everyday!

HEALTHY GLOW FOUNDATION inovasi baru dari Bless Cosmetics bagi yang ingin memiliki foundation yang ringan dan praktis. Perpaduan skin care, make-up dan tabir surya dalam satu foundation. Diformulasikan khusus untuk menyempurnakan tata rias tanpa membuat kulit terasa berat dan tidak menimbulkan iritasi. Membantu menyamarkan noda sehingga kulit tampak halus dan bercahaya. Cocok digunakan untuk semua jenis kulit termasuk kulit sensitif. Hadir dalam 2 varian warna, natural dan beige.

Be Blessing

Dear God's Lady, Bless Cosmetics rindu untuk menjadi berkat bagi saudara seiman dengan cara memberikan Beauty Class secara free kepada kaum wanita diberbagai gereja. Untuk info lebih lanjut, dapat menghubungi Jelly Leng. Phone: 081806070903 atau Email : promotion@bless.co.id. Love, Bless Cosmetics


Book Review

boy b meets

Untuk teman-teman yang sudah pernah membaca buku I Kissed Dating Goodbye -nya Joshua Harris, buku Boy Meets Girl ini merupakan sekuelnya. Di dalam buku ini, Joshua menceritakan pengalaman pribadinya tentang bagaimana ia berjalan dari fase “non-dating” ke fase “courtship ”.

ggirl

oleh

Leticia Seviraneta

“Courtship juga memi liki fokus utama

untuk memuliakan Tuhan melalui cara kita memperlakukan pasangan kita dengan

menjaga kekudusan dan penuh integritas”

www.majalahpearl.com


Kata çourtship mungkin terdengar asing bagi telinga kita. Apa sich courtship itu? Sederhananya, courtship merupakan hubungan antara pria dan wanita untuk secara serius saling mengenal dengan pertimbangan ke arah pernikahan. Terus apa bedanya courtship dengan dating biasa? Yang membedakan courtship dengan dating adalah courtship dimulai dengan komitmen serius dan aktivitas-aktivitas kita dengan pasangan bukan hanya sekedar having fun atau memuaskan nafsu melainkan berada di lingkungan sehat (komunitas atau keluarga) dengan tujuan saling mengenal. Courtship juga memiliki fokus utama untuk memuliakan Tuhan melalui cara kita memperlakukan pasangan kita dengan menjaga kekudusan dan penuh integritas. Pasangan yang berada dalam fase courtship bukan berarti tidak dapat putus. Keberhasilan suatu courtship bukanlah ketika pasangan yang memulai courtship ini melangkah ke jenjang pernikahan, melainkan ketika kita dapat dengan objektif memastikan apakah pasangan kita merupakan pasangan yang sungguh-sungguh ingin kita nikahi kelak tanpa melibatkan banyak

“Apa sich courtship itu?�

[Dating yang dimaksud Joshua Harris sejak buku pertamanya sebenarnya lebih ke arah dating duniawi yang banyak memuaskan hawa nafsu namun segi pengenalan pasangannya dangkal dan tanpa komitmen serius menuju pernikahan.] Dengan demikian, ketika pasangan courtship memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan ke arah pernikahan, pasangan ini dapat tetap mempertahankan hubungan baik dengan rasa hormat karena mereka menjaga batasan wajar fase courtship.

selayaknya orang dating pada umumnya. #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Book Review

Di dalam buku ini, Joshua banyak mengupas courtship dari berbagai sisi yang akan menjawab berbagai pertanyaan kamu. Ia kembali menekankan bahwa courtship ini merupakan dating with purpose, romance chaperoned wisdom. Motivasi courtship ini bukanlah untuk membuat kita merasa superior dalam menciptakan suatu “hubungan anti patah hati”. Motivasi kita dalam melakukan courtship harus selalu untuk memuliakan Tuhan. Dengan Tuhan sebagai fokus sentral dalam hubungan kita, courtship ini tidak akan menjadi sesuatu yang legalistik yang membuat kita jadi merasa lebih baik atau mudah menghakimi orang lain.

“Ibaratnya mereka buta karena yang dinamakan perasaan cinta”

www.majalahpearl.com

Saya sangat menyukai gaya khas Joshua yang selalu mengarahkan kita kepada Yesus dalam hubungan kita dengan pasangan. Ia memberikan prinsip-prinsip dan standar sehat tanpa membuatnya seperti peraturan legalistik, melainkan seperti kesenangan (delight) untuk memuliakan Tuhan : ) Di dalam courtship, kita berusaha menyeimbangkan perasaan romantis kita dengan hikmat. Banyak orang terlalu terburu-buru dalam menjalin hubungan romantis tanpa diimbangi dengan pertimbangan bijaksana. Banyak yang masuk ke dalam fase dating hanya karena perasaan yang menggebu-gebu, keinginan egois dan tidak sabar untuk punya pasangan, dsb. Ibaratnya mereka buta karena yang dinamakan ‘perasaan cinta’. Padahal, yang seharusnya kita lakukan sebelum sungguh-sungguh memberikan hati dan komitmen kita kepada seseorang adalah benar-benar membuka mata kita untuk melihat sisi baik, sisi buruk, dan sisi jelek dari yang kita ‘cintai’.


Joshua menekankan bahwa orang yang siap menjalani courtship ini adalah orang yang sudah mampu menyeimbangkan perasaan romantis dengan hikmat yang sedemikian rupa. Tidak mudah kan? Namun Joshua memberikan berbagai petunjuk untuk menolong kita berupa pentingnya melibatkan komunitas dan keluarga kita dalam fase courtship untuk dapat menolong kita lebih objektif dan menyiapkan kita untuk menjadi pria dan wanita sesuai rancangan Tuhan. Tidak lupa ia pun mengupas berbagai kasus mengenai apa yang harus dilakukan bila sudah terlanjur melanggar hubungan dan bagaimana kita dapat memperoleh kesembuhan dari luka masa lalu (ehemm.. penting banget kann). Kita seringkali tidak sadar bahwa agar sebuah hubungan courtship berhasil, dibutuhkan fase-fase yang beranjak secara progresif. Hubungan courtship yang ideal dimulai dari fase friendship, kemudian fase fellowship, dan fase romance. Banyak orang ngebut kan dalam 2 minggu kenal langsung ‘jadian’ misalnya. Jadi di buku ini Joshua akan lebih dalam lagi memberikan petunjuk bagaimana membangun courtship secara perlahan, sehat, dan tentunya memuliakan Tuhan.

Saya bener-bener merekomendasikan buku ini bagi teman-teman yang rindu membangun hubungan romantis yang memuliakan Tuhan dan membuat perbedaan di tengah dunia ini. Setiap orang akan memiliki kisah cinta yang berbeda-beda, namun saya percaya kisah cinta yang dipandu oleh Tuhan adalah yang terbaik dan merupakan harta yang tidak tergantikan dengan apapun juga. Happy reading!

“...orang yang siap menjalani courtship ini adalah orang yang sudah mampu menyeimbangkan perasaan romantis dengan hikmat yang sedemikian rupa.�

Tidak mudah kan?

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Meet A Sister

FEBE DESIGNED By Veibrine Clarasia

Hi guys, meet a sister kali ini kita akan mengenal lebih jauh lagi seseorang dibalik gambar-gambar cantik dan status inspiring yang ada di facebook (FB) fan page kita. Yak, dia adalah Febe, cewek manis yang saat ini menangani social media Pearl, mulai dari website sampai fb fan page. Yuk kita kenal lebih dekat!!

www.majalahpearl.com


1

Hi Feb, tolong ceritakan secara singkat donk latar belakang kamu. Lahir dimana, berapa saudara dan sekarang berdomisili dimana? Hai hai! Met kenal semua! Aku anak pertama dari 2 bersaudara, dan aku lahir di Surabaya. Sejak lahir sampe umur 19 taon, aku tinggal di Surabaya… Sempet kuliah di UK Petra Surabaya juga selama 2 semester, tapi akhirnya pindah ke Amrik (Amerika) sini.

2

Sudah berapa lama di Amrik? Kok bisa sampai kesana?

Aku di Amrik udah hampir 8 taon. Bisa ada di sini, ya kalo dulu sih karena ngikut sama orang tua ya… hehehe… Mereka memutuskan buat pindah kemari, trus karena waktu itu aku juga masih remaja, jadi ngikut aja dah :p

3

Ada rencana balik ke Indonesia lagi kah atau akan selamanya tinggal disana? Hmm… Untuk saat ini sih pingin di sini dulu aja ya, tapi juga ga menutup kemungkinan bakalan pindah kemana lagi. Karena God’s plan is always bigger than ours, yes? Hehe..

4

Makanan indo apa yang kamu paling kangenin? Masih sering balik indo kah? Nasi goreng jawa!!! Wkwkwk.. Saking pengen dan suka-nya, sampe pake banyak tanda seru :p Sebenarnya hampir semua jenis makanan Indonesia ada disini, tapi ya begitu deh… rasa’nya ga seenak di Indo sendiri. Apalagi, nasi goreng jawa itu, disini ga ada yang bisa enak bikin. Mungkin karena bumbubumbunya yang authentic bangettt ya, jadi susah ditiru di luar Indo... sedihnya! >_< Selama hampir 8 taon di sini, masih belom pernah balik Indo nih… hehehe... Ada yang mau nyumbangin aku tiket ga? Pasti diterima dengan senang hati… hihihi… #023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


5

Meet A Sister

Oh ya, ceritain donk gimana pertama kali terima Yesus sebagai juru selamatmu! Well, aku lahir dan dibesarkan dari keluarga Kristen. Jadi nama Yesus udah aku denger sejak aku masih kecil, tapi baru mengalami pengenalan secara pribadi waktu aku berumur 15 taon. Aku masih inget, waktu itu pas ujian akhir (Ebtanas ya kalo ga salah itu namanya dulu). Aku belajar mati-matian demi masuk SMA yang aku pingin, tapi ya belajar pun pasti ada mentoknya. Saat itu, semakin aku belajar, semakin aku lupa materinya… asli sampe stress abis dah! Hahaha… Padahal ujian udah di depan mata, tapi malah lupa semua yang pernah dipelajarin. Gimana coba? Lol...

Sebelum itu aku hanya sekedar tau kalo Tuhan itu baik... Tuhan itu ada… yah itu semua berdasarkan kesaksian orang-orang sekitar aku, tapi saat itu adalah titik balik dari semuanya...

Waktu itu, aku suka dengerin radio Kristen Bahtera Yuda (kalo ga salah namanya itu deh ya… masi ada ga skrg? Hehe...) Suatu waktu aku belajar sambil dengerin radio itu, padahal jarang sekali aku belajar sambil dengerin radio begitu, karena kalo aku belajar lebih suka suasana sepiiii… Aku inget, saat itu aku belajar sambil nangis karena materinya banyak yang lupa, dan kuatir ga bisa ujian-nya nanti… wkwkwk… Radio pun dinyalain cuman asal dengerin buat meramaikan suasana aja, sampe one time ada lagu “Allahku yang Setia” by Ronny Daud Simeon. Dan saat momen itu, aku ga tau dan tidak memperhatikan juga siapa penyanyinya, tapi ga tau gimana (sekarang udah tau, itu karena pekerjaan Roh Kudus ya... hehe…) lirik lagunya seakan Tuhan pake untuk berbicara sama aku... And yes, akhirnya aku denger suara Tuhan yang pertama kalinya.

Sekarang sibuk ngapain aja nih? Kesibukan aku sekarang sih kebanyakan di rumah, karena setelah graduation aku kerjanya masih freelance aja dari rumah. Selain itu, kesibukan aku di gereja dan Pearl ini :)

www.majalahpearl.com

that was the first moment when I truly believe that our God is alive and accessible for everyone! Including you and me! :)

6


Jangan lelah untuk berharap

7

Di sela-sela waktu luang mu, hal favorit yang paling senang kamu lakukan apa sih? Hmm‌ I enjoy doing all things, jadi ya jarang ada waktu senggang karena aku juga orangnya ga bisa diem. Lol‌ Tapi kalo dibilang paling favorit, I could say singing is my most favorite. Aku suka banget nyanyi... mau lagi nyetir di jalanan, di rumah, di gereja, bahkan di kamar mandi‌ *Semoga tetangga ga terganggu... hahaha‌

di dalam Dia, karena

hanya di dalam Dia ada pengharapan kekal.

8

Share donk sama kita rencana kamu 5 tahun mendatang ini apa? No one knows about tomorrow, tapi bole lah ya bikin plan.. :p Plan aku untuk 5 taon mendatang is getting married and having children. Hahaha... Ga hanya itulah :) Sebenernya masih ada beberapa lagi sih, tapi baca di sini (http://his-storyfor-me.blogspot.com/2012/10/10things-before-30.html) aja yaa..

Untuk kalian yang ingin mengenal Febe lebih jauh, bisa jalan-jalan di blognya http://his-story-for-me.blogspot. com/

Well, thanks ya Feb untuk waktunya!! Semoga semua rencana kamu come to pass and bring glory to His name.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Biografi

http://www.christianitytoday.com/images/13325.jpg?w=640

Persahabatan C S Lewis J R R Tolkien

written by Yunie Sutanto designed by Widia Teja

www.majalahpearl.com


C S Lewis dan J R R Tolkien

dua penulis ternama yang karyanya tak lekang oleh masa. Sampai hari ini pun, buku karya mereka masih dibaca dan buah pemikiran mereka masih mempengaruhi pola pikir generasi kita. Siapa yang tidak kenal kisah petualangan Narnia karya CS Lewis dan trilogi The Lord of The Rings karya Tolkien? Kita mungkin lebih mengenal karya mereka melalui adaptasi dua judul novel fantasi ini ke dalam film dan buku cerita bergambar untuk anak.

Yang menarik adalah kisah persahabatan di balik dua tokoh novelis fantasi ini. Ternyata keduanya sahabat yang rutin bertemu dan meluangkan waktu nongkrong bareng. Dalam catatannya, Lewis menulis bahwa sudah menjadi kebiasaan Tolkien mampir setiap Senin pagi mengunjunginya untuk minum bersama. Lewis juga mencatat bahwa pertemuan rutinnya dengan Tolkien ini adalah salah satu hal paling menyenangkan dalam minggunya. Jadi, Lewis punya momen dalam seminggu yang dinanti-nantikan yah.... saat ia hangout dengan sohibnya Tolkien. Mereka bertemu untuk saling berdiskusi, bertukar pikiran serta untuk saling membahas perkembangan karya tulis yang sedang dikerjakan.

Lewis dan Tolkien pertama kali berjumpa di tahun 1926 saat keduanya mengajar di Universitas Oxford. Mereka dengan cepat menjadi sahabat yang karib. Sebuah kutipan tentang persahabatan yang sangat terkenal dari CS Lewis bunyinya demikian: Friendship is born at that moment when one person says to another: “What! You too? I thought I was the only one�. Ya, persahabatan terlahir ketika seseorang berkata bahwa ternyata bukan hanya saya saja yang demikian, kamu pun juga!

Friendship is born at that moment when one person says to another: “What! You too? I thought I was the only one�.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Biografi Banyak kesamaan latar belakang antara Lewis dan Tolkien. Lewis kecil, yang punya nama panggilan Jack, kehilangan ibunya karena kanker saat ia berusia 10 tahun. Tolkien kecil pun kehilangan ayahnya saat ia berusia empat tahun, disusul ibunya meninggal karena diabetes saat ia berusia 12 tahun. Tak hanya itu saja, mereka pun memiliki kesamaan minat dan ketertarikan di bidang bahasa, puisi, mitologi dan kisah-kisah dongeng. Hal unik lainnya yang sama, baik Lewis maupun Tolkien sama-sama tidak bisa menyetir dan tidak memiliki mobil pribadi. Saat menulis kisah fantasi pun, keduanya memilih setting yang sama, di abad pertengahan. Tak heran ya jadi sohib kental? Banyak kesamaan pola pikir dan preferensi diantara keduanya. The Inklings terbentuk Keduanya terus bertemu rutin, minggu demi minggu, sampai akhirnya mereka mengundang juga beberapa teman penulis lainnya untuk bergabung juga. Inilah cikal bakal The Inklings, sebuah klub para penulis Kristen yang rutin bertemu untuk minum bersama

www.majalahpearl.com

dan saling membacakan karya-karya yang sedang mereka kerjakan, untuk kemudian saling mengkritik dan menyemangati satu sama lain. Jumlah peserta terus bertambah hingga 19 orang yang menjadi anggota The Inklings. Waktu pertemuan pun diubah dari Senin pagi ke Kamis malam, diskusi-diskusi seru berlanjut hingga tengah malam. Birds of a feather flock together, kata Benjamin Jowett. Burung sejenis berkumpul bersama, terbang bersama juga... Orang yang sepemikiran pun biasanya ngumpul bareng. Hal ini bukan berarti kita diajarkan tuk diskriminatif dalam berteman. Memilih pergaulan bukan oleh karena faktor status sosial, ras, agama dan gendernya... bukan itu esensinya. Pertemanan dengan semua orang tanpa diskriminasi itu betul, namun kita harus memilih dengan siapa kita berfellowship alias bergaul erat! Esensinya apakah kita semakin bertumbuh ke arah Dia saat bergaul dengan orang-orang tertentu? Ataukah kita semakin mundur dari Dia saat bersama orang-orang tertentu?


You are the average of the five people you spent the most time with kata Jim Rohn. Jika lima orang yang kita paling sering luangkan waktunya bersama dengan kita begitu menetukan seperti apa diri kita, wow,,,, kita tentunya ga mau sembarangan habiskan waktu dengan sembarang orang tentunya bukan? Masih nyaman habiskan waktu haha hihi ga jelas di tempat ga jelas? Ingat... jalin hubungan dan berteman dengan siapa saja itu oke, tapi pilih dengan bijak sahabat yang akan mempengaruhi pola pikir kita! So, ladies....choose wisely! Baca deh bagian berikut tentang pengaruh Tolkien yang sampai ke kekekalan bagi Lewis. Pengaruh Tolkien pada iman Lewis Walaupun terlahir di keluarga Protestan, namun Lewis tumbuh menjadi remaja yang agnostis. Agnostisisme (atau Agnostikisme) adalah suatu pandangan filsafat

bahwa suatu nilai kebenaran dari suatu klaim tertentu yang umumnya berkaitan dengan teologi, metafisika, keberadaan Tuhan, dewa, dan lainnya yang tidak dapat diketahui dengan akal pikiran manusia yang terbatas (sumber: wikipedia). Agnostisisme ini berlandaskan skeptisme terhadap Tuhan, atau meragukan keberadaan Tuhan. Masa-masa Lewis rutin menghadiri pertemuan The Inklings, sangatlah menentukan bagi keyakinan dan iman percaya Lewis kepada Kristus. Diskusi intens dengan Tolkien yang adalah seorang Katolik taat dan Dyson seorang Anglikan telah mengubahkan pola pikir Lewis dan membimbingnya ke arah kelahiran baru dalam iman. Argumen Lewis tentang keabsahan kisah kebangkitan Kristus dibantah oleh Tolkien. Argumen sepanjang malam antara Lewis dan kedua teman Inklings inilah yang telah mengembalikan Lewis ke keyakinan imannya dalam Kristus. Efek kelahiran baru ini dalam diri Lewis sangatlah besar.

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


Biografi Tahun 1933 buku The Pilgrim’s Regress diterbitkan, sebuah karya awal Lewis dalam dunia pemikiran apologetika Kristen. Lewis pun makin produktif menulis beragam buku, esai, novel dan siaran radio yang bertemakan apologetika Kristen. Di tengah kesibukannya, Lewis masih menyempatkan untuk menyemangati sahabatnya Tolkien dalam melanjutkan karya fantasinya, dan lahirlah The Hobbit di tahun 1937. Suntikan semangat Lewis yang dengan sabar mau ikut membaca dan mengkritisi karya sahabatnyalah yang membuat Tolkien terus melanjutkan karyanya menelurkan mahakaryanya kisah trilogi The Lord of The Rings.“The unpayable debt that I owe to [Lewis] was not ‘influence’ as it is ordinarily understood but sheer encouragement,” tukas Tolkien... “He was for long my only audience. Only from him did I ever get the idea that my ‘stuff’ could be more than a private hobby.”

Sahabat kita adalah tempat kita bisa jadi diri kita apa adanya

www.majalahpearl.com www.majalahpearl.com

Wow...indahnya persahabatan diantara kedua novelis ini ya? Jika kita sudah memiliki sahabat yang demikian, berdoalah untuknya dan bersyukurlah untuk hubngan yang indah ini. Sahabat kita adalah tempat kita bisa jadi diri kita apa adanya, ia menaruh kasihnya sepanjang waktu dan menjadi saudara kita dalam kesukaran. Kasihnya tidak pura-pura dan ia tak segan memukul kita agar kembali ke jalan yang benar. Terima Kasih Tuhan untuk anugerah-Mu lewat sahabat-sahabat yang Kau ijinkan kami miliki. Kisah persahabatan yang berbuahkan mahakarya klasik ini ditutup dengan nasehat Paulus dalam I Korintus 15:33” Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik” Kata pergaulan dalam nats ini bahasa aslinya adalah kata Yunani homilia yang artinya companionship, intercourse, communion. Jadi, dengan siapa kita berkomunitas, bersekutu, bergaul karib akan menentukan jadi seperti apa kita nantinya.


tahun 1892 1896 1898 1900 1904 1908 1911 1913 1914 1916 1918 1926 1931 1950 1954 1955 1956 1960 1963 1971 1973

kronologis 3 Januari 1892,John Ronald Reuel Tolkien lahir di Afrika Selatan Ayah Tolkien meninggal, ibunya kembali ke Inggris 29 November 1898,Clive Staples Lewis lahir di Belfast, Irlandia Ibu Tolkien dinyatakan masuk dalam gereja Katolik Ibu Tolkien meninggal karena diabetes Ibu Lewis meninggal karena kanker Tolkien diterima di Exeter College Tolkien mulai menjalin hubungan dengan Edith, kekasihnya Perang dunia kedua dimulai Lewis diterima di University College, tak lama ia menjadi sukarelawan perang dunia 22 Maret 1916,Tolkien menikah dengan Edith Perang dunia 1 berakhir, Lewis kembali ke Oxford Perjumpaan pertama CS Lewis dan JRR Tolkien The Inklings mulai dibentuk Lewis mengalami lahir baru lewat pengaruh Tolkien dan teman-teman Inklings Seri pertama The Chronicles of Narnia diterbitkan Seri pertama trilogi Lord of The Rings diterbitkan Tolkien produktif menulis dan menerbitkan trilogi Lord of The Rings Sejak 1950-1956 ketujuh judul kisah Narnia karya Lewis ditulis dan diterbitkan Lewis menikah dengan Joy Gresham, seorang guru Inggris asal Amerika Istri Lewis meninggal karena kanker Lewis meninggal di hari yang sama dengan meninggalnya presiden Kennedy Edith , istri Tolkien meninggal Tolkien meninggal

(Dari berbagai sumber) #023 #023 (Aug (Aug 2014-Sep 2014-Sep 2014) 2014) || Friends Friends Forever Forever


How to get 1 2 3

connected

Kirim surat pendek berisi saran, kritik, ide atau encouragement (tidak lebih dari 10 kalimat) untuk redaksi pearl. Suratmu ini nantinya akan dimuat di rubrik “surat pembaca”.

Kirim kesaksianmu untuk dimuat di rubrik “kesaksian.” Khusus untuk rubrik kesaksian ini kami memberikan tema khusus yang berbeda di setiap edisi.

Have some questions? Kirimkan pertanyaanmu yang akan dijawab oleh beberapa anggota tim redaksi pearl.

www.majalahpearl.com

Mari saksikan kebaikan Tuhan dalam hidupmu :) kami mengundang teman-teman untuk mengirimkan kesaksian dengan tema “Walking With The Wounded”

Sejak menerima Tuhan, apakah adahal-hal baru (karakter, kebiasaan hidup) yang Tuhan tanamkan dalam hidupmu? Apa perubahan terbesar yang kamu alami sejak menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat yang kekal? Layangkan kesaksianmu ke majalahpearl@gmail.com (kesaksian tidak lebih dari 1halaman kertas A4 please, Thanks!)


we are looking for...

b e W designer & designer

Graphic

Please help us spread the news :) Currently we are looking graphic designer and website who are willing to use their talents, their time, and their creativity to serve the Lord. So if you are the person or you have any friends who love designing, please introduce this! Please send your sample of artworks to majalahpearl@gmail.com. And please kindly CC to viryani.kho@majalahpearl.com Each designer will design about two or three article maximum. One article is about 2 spread of A4. Which means the total you will be designing is approximately 4-6spread of A4 with the maximum time period 1week. And the website designer will help us to maintain our website :) Let’s inspire others through your design :) And Pearl magazine is free online magazine; we work willingly for God not for the money. To God be the glory :D

follow us on Facebook

http://www.facebook.com/majalahpearl

on Blogger http://www.majalahpearl.com

#023 (Aug 2014-Sep 2014) | Friends Forever


CONGR

! S N O I T A L U T A

Photo Competition

The BEST things in life are FREE, such as hugs, smiles, good memories, family and friends. Yes, friendship is indeed a great blessing from GOD!

Rouli Munthe & Friends

>>> pilihan pembaca <<<

THE WINNER Grespy A. Tambunan & Friends

>>> pilihan redaksi <<< Selamat ya buat para pemenang! Pertahankan terus persahabatan kalian. Buat temen-temen yang lain, jangan lupa baca kisah persahabatan mereka yang menarik di album foto “Celebration Friendship” kami :) www.majalahpearl.com www.majalahpearl.com

THE WINNER


Tuhan itu dekat kepada orang-orang

yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Mazmur

34:19 Cek out our weekly writing at...

http://majalahpearl1.blogspot.com/


“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran�

(Amsal 17:17)

License Some rights reserved by y i v a


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.