Majalah Riau Pos

Page 1

LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU

EDISI 062/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014 LIPUTAN UTAMA

daftar isi

PUSAT TERAJU, SARAT SETERU

Komplek Kantor Wali Kota Pekanbaru

KESEHATAN >>

DAERAH >> Warga Lima Desa pada Pemilu 9 April MENCOBLOS CALEG DALAM KARUNG POLEMIK lima desa berlanjut. Setelah tapal batas lima desa —Desa Intan Jaya, Muara Intan, Tanah Datar Kecamatan Kunto Darussalam, Desa Rimba Jaya dan Rimba Makmur Kecamatan Pagaran Tapah Darussa-lam— tak kunjung tuntas, sekarang meluas ke persoalan politik. Sejumlah 6.542 warga lima desa yang memiliki hak suara harus berpindah-pindah ’status’ memilih. INTERNET/DIOLAH KEMBALI

SKYSCRAPERCITY.COM

Kendati cukup banyak seteru selain yang setuju, rencana memindahkan pusat teraju pemerintahan ke kawasan Tenayan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terus melaju.

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014

MAKIN ASYIK PAKAI MUSIK MENDENGARKAN musik lewat MP4, iPod ataupun media pemutar lainnya saat berolahraga tentu bukanlah hal baru. Namun mungkin tak banyak orang yang tahu manfaat dari aktivitas ini. Sebuah riset menemukan, mendengarkan musik dapat mengalihkan perhatian si atlet dari kondisi yang terjadi pada tubuh mereka, misalnya rasa sakit. Jadi, memang makin asyik kalau berolahraga pakai musik.


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

DASOM SISTAR

Makan Sekali Sehari

I4.MIRROR.CO.UK

BARU TAHU! >> TINGGI PENGARUHI KEPINTARAN? ORANG yang pendek biasanya tidak begitu percaya diri bila berdiri sejajar dengan rekannya yang bertubuh lebih tinggi. Tidak hanya itu, sebuah studi baru juga menemukan, orang pendek juga tidak lebih pintar dibanding orang yang bertubuh tinggi.

Baru-baru ini, grup band perempuan, Dasom Sistar, diundang dalam ‘’KBS Hello’’ sebagai bintang tamu. Dalam episode tersebut, Dasom mengungkapkan trauma diet yang dialaminya. Pasalnya, anggota Sistar tersebut akan segera melakukan diet setiap kali ada yang bertanya berat badannya.

Komunitas: Pecinta Burung Berkicau Pekanbaru TERPUKAU KARENA KICAU

COVER: FURQON ELWE/FOTO INTERNET

SENI BUDAYA >> Pentas Opera Rimba: SIAPA SEBENARNYA MANUSIA SIAPA SEBENARNYA BINATANG

Film: Hercules 2014 MENGHADANG PANGLIMA PERANG

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Andi Noviriyanti, Akmalanas, Kunni Masrohanti Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur General Manager: Zulmanysah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


PUNGGUR KALAM LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

MAHALNYA EMPATI UNTUK RAKYAT

M

ESKI diterpa berbagai kritik, proyek pemindahan kantor wali kota Pekanbaru ke Tenayan Raya senilai Rp1,4 triliun, tetap jalan terus. Alangkah mahalnya meminta empati untuk rakyat. Para pejabat hanya tahu kalau kantornya tak nyaman lagi, bukan bagaimana membangun fasilitas umum yang baik dan melayani rakyat dengan segera. Padahal, bisa dikata, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, para pejabat telah menikmati fasilitas dari negara. Mulai dari rumah, mobil plus bahan bakar, pakaian hingga berbagai tunjangan. Semua itu dibayar dari pajak yang diambil dari uang rakyat. Empati memang kian mahal di negeri ini. Ditambah lagi pemikiran yang serba bertumpu pada materialistik. Di tengah masih banyaknya rakyat yang hidup miskin, susah makan, susah sekolah, para pejabat malah masih EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


PUNGGUR KALAM LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

TOONPOOL.COM

bisa memikirkan punya gedung baru yang serba wah dan menghabiskan uang triliunan rupiah. Apakah pasangan wali kota dan wakil wali kota Pekanbaru, Firdaus dan Ayat Cahyadi masih ingat janji mereka saat pemilihan dulu? Mereka dulu berkoar-koar dengan slogan PAS, yakni profesional, amanah, santun. Kini saatnya masyarakat menagih janji tersebut. Ataukah PAS versi mereka berarti pas (baca: lewat) untuk rakyat? Tak bisa dimungkiri, masih banyak persoalan Kota Bertuah yang harus diselesaikan. Mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, tata ruang kota, pelayanan publik, meningkatkan sumber daya manusia, banjir, dan lain sebagainya. Firdaus yang sebelumnya meniti karir sebagai PNS di lingkungan Dinas PU diharap bisa punya banyak program untuk pembenahan infrastruktur dan tata ruang kota. Tapi, ada baiknya masyarakat tidak memasang pengharapan yang terlalu tinggi. Di dunia politik, janji bisa tinggal janji. Lamanya proses Pemilukada Pekanbaru hingga berulang kali ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan sampai pemungutan suara ulang (PSU), tentu menghabiskan lebih banyak biaya politik. Mahalnya harga yang dibayar untuk mencapai kursi Pekanbaru 1 bisa jadi alasan yang melenakan dalam menunaikan janji pada masyarakat. Yang juga harus diingat, di belakang pasangan Firdaus-Ayat telah bersusun gerbong panjang yang juga antre untuk diperhatikan. Mereka mulai dari partai EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

politik pendukung, anggota tim koalisi serta tim sukses. Para anggota Tak bisa dimungkiri, masih banyak persoalan gerbong panjang ini bisa jadi pihak Kota Bertuah yang yang pertama menagih janji dan harus diselesaikan. Mulai dari kadang malah bisa punya posisi tawar infrastruktur, kesehatan, lebih kuat dibanding rakyat yang pendidikan, tata ruang kota, sebenarnya telah memberikan hak pelayanan publik, meningkatkan suaranya. sumber daya manusia, banjir, Jika para pemegang teraju lebih dan lain sebagainya. sibuk memikirkan mobil dinas, rumah dinas, beragam fasilitas, studi banding yang tak bermanfaat, bagi-bagi jabatan untuk tim sukses ataupun mengurus proyek-proyek yang sebenarnya malah tidak menyentuh kehidupan masyarakat, alamat karamlah negeri ini. Memang benarlah kata seorang pejabat senior, ‘’manusia itu, ditimpa batang kayu seberat apapun, badannya tetap tahan. Yang tidak tahan itu kalau sudah ditimpa uang.’’ Wallahu’alam. (purnimasari)

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LIPUTAN LAPUT PUSAT TERAJU SARATUTAMA SETERU ○

PUSAT TERAJU SARAT SETERU REPORTER: MUHAMMAD HAPIZ, SYAHRUL MUKLIS, ABU KASIM, MARRIO KISAZ, & ADRIAN EKO (PEKANBARU)

KENDATI CUKUP BANYAK SETERU SELAIN YANG SETUJU, RENCANA MEMINDAHKAN PUSAT TERAJU PEMERINTAHAN KE KAWASAN TENAYAN OLEH PEMERINTAH KOTA (PEMKO) PEKANBARU, TERUS MELAJU.

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

RENCANA pemindahan pusat pemerintahan Kota Pekanbaru ke Tenayan Raya itu memang memancing seteru. Baik berupa penolakan, atau setidaknya dipertanyakan, oleh banyak kalangan. Sebab, adanya mega proyek kawasan terpadu pusat teraju itu, bahkan presiden pun belum setuju. Apalagi, proyek senilai Rp1,4 triliun ini dianggap melanggar Permendagri Nomor 30 Tahun 2012. Nyatanya, pemerintah kota tetap jalan dengan rencananya. Lokasi yang dipilih itu, berjarak sekitar 12 kilometer dari kompleks Kantor Wali Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman saat ini. Hanya saja, dengan kendaraan, diperlukan waktu satu hingga satu setengah jam untuk sampai ke sana. Perjalanan yang semula lancar hingga ke ujung Jalan Hang Tuah, mulai tersendat ketika memasuki Jalan Badak yang sebelumnya terkenal dengan sentra pembuatan batu bata mandiri oleh masyarakat. Di Jalan Badak ini, aspal yang dilintasi kondisinya sudah tidak utuh lagi. Berikutnya, kendaraan melalui kontur lahan yang membukit di beberapa titik sebelum sampai ke Jalan 70. Inilah lokasi baru pusat teraju Kota Pekanbaru itu, 3 kilometer dari Jalan Badak. Di lokasi ini, lahan yang akan digunakan Pemko seluas 300 hektare tersebut, sebagiannya masih berupa perkebunan sawit yang terawat baik. Hanya ada beberapa rumah semi permanen di lokasi tersebut. Tepatnya, ada empat rumah di lokasi pengembangan ini. Ternyata, beberapa warga di tempat tersebut EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Skenario pengembangan kawasan kota Pekanbaru.

mengaku belum mengetahui rencana Pemko ini. Mereka pun berterus-terang bukanlah pemilik lahan. Hanya pekerja, yang diizinkan untuk tinggal di areal tersebut sekaligus merawat kebun sawit yang ada. ‘’Tidak tahu, kami di sini cuma menumpang. Yang punya lahan itu orang Pekanbaru, tapi mereka datang hanya beberapa kali. Mungkin saja tanah mereka kena, EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

tapi itu bukan kami yang punya. Kalau memang benar begitu, kami ini mendukung-mendukung saja,’’ ujar Rudi Sirait, warga yang ditemui di lokasi lahan tersebut. Ketika diamati, secara tekstur, lokasi lahan yang akan dibangun komplek perkantoran pemerintah tersebut memang tanah keras. Ya, pada hamparan lahan itulah nantinya akan dibangun pusat pemerintahan baru Kota Pekanbaru yang akan menghabiskan APBD hingga Rp1,4 Triliun. Untuk melaksanakan pembangunan tersebut, Pembangunan d Pemko Pekanbaru anggarannya terb melakukannya dengan awal, dan untuk penganggaran tahun jamak. khusus komplek perkanto Pada tahun 2014 ini sudah Rp770,61 miliar. Selebihny kota ber dianggarkan Rp250 miliar. Dalam rencana kegiatan tahun jamak itu, untuk tiga tahun ke depan, anggaran Pemko hanya untuk membangun gedung sekretariat, lima gedung satuan kerja (Satker) serta masjid. Jika dirincikan untuk bangunan tersebut terdiri dari gedung sekretariat sebesar Rp220,5 miliar dengan pengawasan Rp3,528 miliar, dua gedung Satker Rp180 miliar, pengawasan Rp2,88 miliar, tiga gedung Satker Rp270 miliar, pengawasan Rp4,3 miliar dan masjid Rp85 miliar serta ditambah manajemen konstruksi sebesar Rp3,2 M. Kepala Dinas Binamarga dan SDA, Azmi ST MT, menyatakan, untuk total angaran Rp1,4 triliun tersebut EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


ilakukan bertahap karena batas. Tahun ini baru tahap k tiga tahun ke depan itu, oran, hanya dianggarkan ya, akan dituntaskan wali ikutnya.

LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

masih ada tiga bangunan Satker, komplek perumahan dinas, gedung DPRD serta gedung Muspida yang dibangun pada areal seluas 300 hektare tersebut. ‘’Pembangunan dilakukan bertahap karena anggarannya terbatas. Tahun ini baru tahap awal, dan untuk tiga tahun ke depan itu, khusus komplek perkantoran, hanya dianggarkan Rp770,61 miliar. Selebihnya, akan dituntaskan wali kota berikutnya. Pengerjaan ini juga dilaksanakan oleh beberapa Satker sesuai tanggung jawabnya,’’ jelas Azmi. Dari rencana dan maket yang sudah disiapkan, terdapat bangunan megah yang berada di tengah, dikelilingi delapan bangunan Satker. Di antaranya, terdapat lapangan hijau luas dengan konsep taman, membuat lokasi menjadi asri. Dengan komplek perkantoran tersebut, dinilai lebih efektif untuk melakukan koordinasi sesama Satker dan sekretariat. Menurut Azmi, sementara ini, dari 300 hektare yang akan dibangun, Pemko baru menguasai 120 hektare. Khusus untuk kompleks perkantoran saja, memerlukan lahan seluas sekitar 40 hektare. Di dalam maketnya, lahan seluas itu akan dibangun berbagai fasilitas. Salah satunya danau yang di atasnya akan ada jembatan penyeberangan, city walk serta ruang terbuka hijau berupa taman. Dicontohkannya, lokasi tersebut bisa terlihat seperti daerah Petaling Jaya Malaysia yang menjadi pusat pemerintahaan baru di negara jiran itu. Untuk mendukung fasilitas penunjang, di lokasi yang menjadi proyeksi new Pekanbaru city ini juga didukung EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

akses jalan yang melingkari lokasi. Di antaranya akan dibangun jalan mulai dari Jalan Badak hingga Jalan Lintas Timur dengan panjang 3,6 Km, Lintas Timur ke Siak Hulu sepanjang 4,2 Km, Jembatan Siak V di Okura menuju akses jalan tol sepanjang 14 Km, jalan depan Rusunawa Teluk Lembu Ujung ke wilayah Kawasan Industri Tenayan (KIT) sejauh 6 Km serta jalan melingkari kawasan perkantoran sejauh 2 Km. ‘’Semua dibangun bertahap. Dengan bangunan tersebut, di wilayah Tenayan Raya akan lebih maju dan pusat pertumbuhan ekonomi akan beralih ke kawasan dengan wilayah terluas di Selama Pekanbaru saat ini,’’ menduk terangnya. konturnya Menurut Camat Tenayan sebagian besar adala Raya, Abdurrahman, saat ini di sini sangat menduk hampir seluruh warganya akan baik kan kam mendukung rencana pembangunan pusat pemerintahan baru tersebut. ‘’Selama sosialisasi, masyarakat mendukung semua. Lokasi di sini konturnya berbukit dan terawat, karena sebagian besar adalah lahan sawit. Yang jelas kami di sini sangat mendukung kebijakan tersebut karena akan baik kan kami juga sebagai masyarakat,’’ terang Abdurrahman.

Dinilai Mengejar Prestise Semua rencana pembangunan komplek perkantoran itu segera dimulai tahun ini. Tapi, banyak pihak EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


a sosialisasi, masyarakat kung semua. Lokasi di sini berbukit dan terawat, karena h lahan sawit. Yang jelas kami ung kebijakan tersebut karena i juga sebagai masyarakat.

LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

mempertanyakan langkah Pemko Pekanbaru yang kini diterajui Firdaus dan Ayat Cahyadi tersebut. Mega proyek ini dinilai sebagai kegiatan prestise, yang digesa pengerjaan bangunan utamanya tiga tahun ke depan atau hingga berakhirnya masa jabatan kepemimpinan mereka. Selain itu, tahapan pembangunan itu juga dipertanyakan. Pasalnya, beberapa mekanisme belum dilalui dan dipenuhi Pemko Pekanbaru. Untuk memindahkan pusat pemerintahan atau ibukota, acuan ketentuan hukumnya tertuang dalam Permendagri Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Nama Daerah, Pemberian Nama Ibukota, Perubahan Nama Daerah, Perubahan Nama Ibukota dan Pemindahan Ibukota. ‘’Kami tidak tahu adanya rencana pemindahan kantor Wali Kota atau pusat pemerintahan Kota Pekanbaru. Karena selama ini kami tidak dilibatkan. Kami hanya tahu melalui media massa,’’ kata Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Tengku Nasrun Effendi. Sikap mempertanyakan dari Nasrun ini cukup wajar. Sebab, pada poin pertama dalam Permendagri Nomor 30 tahun 2012 tersebut di (pasal 4), jelas-jelas menyebutkan syarat aspirasi masyarakat yang harus dilengkapi sebagai pengusul pemindahan ibukota atau pusat pemerintahan. Kemudian syarat naskah akademis, surat Gubernur pada Mendagri, keputusan DPRD, baru dikukuhkan dan disetujui presiden melalui Keputusan Presiden. Untuk saat ini, Pemko Pekanbaru memang sudah mengajukan surat ke Pemprov Riau pada Desember 2013. EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Pemprov Riau membalas dengan meminta Pemko Pekanbaru memenuhi syarat-syarat yang belum dipenuhi di antaranya aspirasi masyarakat dan naskah akademis yang belum ada. Selain poin penting aspirasi dan naskah akademis itu, juga ada ketentuan penilaian mendesak atau perlu tidaknya pusat pemerintahan dipindahkan serta harus memperhatikan nilai sejarah. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Riau, Zulkarnain MSi, menilai, banyak kejanggalan dari kebijakan Wali Kota Pekanbaru tersebut. Itu dianalisanya dari kesan pembangunan yang dipercepat, lahan yang sudah tersedia dengan cukup luas. ‘’Padahal kita tahu, wilayah Tenayan Raya itu gudangnya Padahal Raya itu g sengketa lahan di Pekanbaru. Pekanbaru Contohnya saja hingga saat ini ini pembebasan lah pembebasan lahan tol dan PLTU belum tuntas dan be juga masih belum tuntas dan Pemko Pekanbaru s bersengketa. Kenapa tiba-tiba hektare Pemko Pekanbaru sudah punya lahan ratusan hektare yang disiapkan? Kita tidak mau nantinya soal lahan bisa jadi masalah hukum. Contoh sudah ada, seperti kasus Hambalang, di mana pengadaan tanah hingga proyek pembangunannya bermasalah dan dijerat kasus korupsi,’’ ucap Zul. Lahan yang disiapkan patut dipertanyakan, lanjutnya, sebab tak ada rencana Pemko Pekanbaru di masa kepemimpinan wali kota sebelumnya yang mengarahkan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

ZULKARNAIN, MSi Pengamat Kebijakan Publik Universitas Riau

kita tahu, wilayah Tenayan udangnya sengketa lahan di . Contohnya saja hingga saat han tol dan PLTU juga masih ersengketa. Kenapa tiba-tiba sudah punya lahan ratusan yang disiapkan?

pembangunan pusat pemerintahan di Tenayan Raya. Jika memang ada rencana itu, tentu wajar Pemko sejak dulunya membebaskan lahan hingga ratusan hektare di sana. ‘’Yang kita tahu, di Tenayan itu disiapkan untuk kawasan industri, kemudian PLTU. Apakah efektif kawasan pusat pemerintahan dekat dengan industri? Apakah sudah dikaji? Bukankah industri letaknya di pinggir dan jauh dari hiruk-pikuk kegiatan masyarakat dan pemerintahan?,’’ tanyanya. Kemudian yang patut dipertanyakan pula, ujar Zul, adalah aspirasi masyarakat dan keterbukaan pada publik. Sejauh yang diketahui, Pemko Pekanbaru tak pernah menyerap aspirasi masyarakat Kota Bertuah secara terbuka dan transparan lalu dilakukan uji secara akademis. ‘’Poin aspirasi masyarakat ini pertama sekali disebutkan sebagai syarat ketentuan dalam Permendagri Nomor 30 Tahun 2012. Artinya, aspirasi sangat penting dan mutlak. Kondisi sekarang, masyarakat tidak tahu, akademisi tidak tahu, tokoh masyarakat tidak tahu, tibatiba Wali Kota mulai membangun. Kita pun berhak mempertanyakannya,’’ ungkap Zul. Menurutnya, rentang kendali pemerintah harus memiliki keterikatan dan mampu melayani masyarakat secara cepat dan efisien. Apakah dipindahkannya ini akan memberi pelayanan baik pada masyarakat? Itu yang harus diuji secara akademis. Sangat penting pula, apakah membangun kantor baru EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

dengan nilai sangat besar itu lebih penting dari kegiatan pembangunan mendesak lainnya, seperti penanggulangan banjir, ekonomi kerakyatan, kesehatan. Tentu jauh lebih penting mengatasi banjir, membangun ekonomi, kesehatan masyarakat yang prima dan perbaikan jalan dan jembatan serta kawasan pinggiran. ‘’Kalau membangun kantor baru yang prestise itu dipertahankan lebih penting, menurut saya itu juga patut dipertanyakan dan diawasi. Sebab, sudah lazim dan menjadi modus-modus baru yang sudah diungkap KPK, bahwa salah satu cara cepat dan besar mendapatkan uang korupsi bagi penguasa dengan menciptakan proyek mercusuar dengan nilai fantastis,’’ tutur Zul. DPRD Kota Pekanbaru juga pernah mempertanyakan soal rencana ini saat pembahasan RAPBD 2014 Februari lalu. Dewan mempertanyakan, kenapa anggaran tahun jamak itu tiba-tiba muncul tanpa melalui penyiapan draft KUA-PPAS yang baru. Namun entah bagaimana lobi yang dilakukan Pemko, melalui paripurna, DPRD Pekanbaru akhirnya tetap menyetujui. Sikap DPRD itu, menurut ahli perencanaan wilayah dan perkotaan yang juga dosen ilmu planologi Universitas Islam Riau, Dr Apriyan, patut dipertanyakan. Masyarakat Pekanbaru wajar bertanya apa pertimbangan parlemen menyetujuinya. ‘’Seharusnya masyarakat atau publik harus diberi tahu dan juga semestinya ada uji publik sebelum diputuskan dan disetujui parlemen. Saya kira yang lebih mendesak untuk kemaslahatan warga Kota Pekanbaru saat ini adalah bagaimana pemerintah kota untuk dapat mewujudkan lapangan pekerjaan yang bermutu untuk masyarakat. Mengurangi pengangguran dan mengatasi masalah EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Seharusnya masyarakat atau publik harus diberi tahu dan juga semestinya ada uji publik sebelum diputuskan dan disetujui

Dr APRIYAN Ahli perencanaan wilayah dan perkotaan

kemiskinan sehingga dapat mengurangi kesenjangan dan memeratakan distribusi pertumbuhan ekonomi. Namun, untuk pembangunan jangka panjang Kota Pekanbaru, adalah langkah bijaksana jika sekarang dilakukan studi kelayakan untuk pembangunan pusat pemerintahan baru,’’ ucap Apriyan. Semestinya, lanjutnya, pertanyaan pertama yang harus dijawab terlebih dahulu oleh Pemko Pekanbaru sebelum memindahkan pusat pemerintahan, adalah sudah layak atau belum dengan berbagai pertimbangan yang rasional. Jika sudah layak, baru kemudian dilakukan kajian di mana lokasi yang paling cocok dan menguntungkan dari berbagai aspek kehidupan manusia. Baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. ‘’Sebagai contoh sederhana, lokasi yang baru harus daerah yang selamat dari gangguan dan potensi terkena gempa, longsor, tsunami, terbebas dari banjir dan kemungkinan gangguan/bencana alam lainnya. Dari segi ekonomi, tentu dicari lokasi yang lebih menguntungkan dan efisien. Demikian seterusnya. Tentu secara lebih terperinci perlu ada kajian yang lebih sistematis,’’ urainya. Malangnya, lanjut Apriyan, banyak kebijakan pembangunan di negeri ini tidak didasari oleh pertimbangan rasional. Tidak dilandasi hasil penelitian objektif yang dilakukan oleh pihak yang kompeten. Pembangunan justru banyak berdasarkan desakan politik, kepentingan pencitraan atau kepentingan-kepentingan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

segelintir elit, yang jauh untuk kepentingan masyarakat luas dan tujuan pembangunan jangka panjang. Akibatnya, banyak pembangunan yang tak efektif dan efisien. Seterusnya tentu akan sangat merugikan kemaslahatan masyarakat. Pembangunan menjadi mubazir bahkan sia-sia serta tidak tepat sasaran. ‘’Saya kira belum tepat sekarang, karena nanti justru akan memberatkan keuangan kota. Lalu, dampaknya juga pada masyarakat. Kemacetan lalu-lintas, banjir kota masih dalam batas toleransi. Apalagi sekarang sudah dibangun jembatan layang, Jembatan Siak III dan IV dan transportasi umum Trans Metro Pekanbaru yang semakin meningkat jumlah dan kualitas pelayanannya. Kepesatan dan tekanan pembangunan juga belum sampai batas kritikal seperti halnya Jakarta. Tanah dan lahan juga masih cukup tersedia di pusat kota untuk pembangunan penambahan kantor pemerintahan di masa yang akan datang, jika diperlukan,’’ tuturnya. (amzar)

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Pak Wali: Sudah Dikaji dan Disetujui BEDA DENGAN YANG MENGKRITISI, WALI KOTA PEKANBARU JUSTRU MENGAKUI RENCANA PEMINDAHAN PUSAT TERAJU KOTA INI, SUDAH MASUK DALAM RPJMD DAN DIKAJI UNIVERSITAS INDONESIA.

K

ANTOR Wali Kota sekarang dianggap tak representatif lagi. Juga untuk pengembangan pemerataan Kota Pekanbaru. Itulah di antara yang menjadi alasan utama dipindahkannya kantor dan pusat pemerintahan ke Tenayan Raya. Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengakui, rencana pembangunan pusat pemerintahan baru sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru dan disetujui DPRD Pekanbaru. Begitu pula dengan dimulainya penganggaran pada APBD 2014, sudah disetujui pula oleh legislatif serta menyerap aspirasi masyarakat. Untuk pengkajian pun, sudah EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Wali Kota Firdaus MT melihat pengembangan wilayah kecamatan Tenayan Raya menjadi “new city” kota Pekanbaru. ADRIAN EKO/RIAU POS

dilakukan oleh Universitas Indonesia. Karena sudah melalui proses tahap demi tahap tersebut, maka Wali Kota mulai menggesa pembangunannya. Bahkan, Firdaus sudah merancang dipergunakan untuk apa bangunan-bangunan lama yang bakal ditinggalkan. ‘’Bangunan belum ada dan diperkirakan memerlukan waktu tiga tahun baru bisa ditempati. Untuk bangunan yang lama jelas ada yang kita lakukan. Bisa saja ini diberikan atau disewakan ke pihak ketiga atau dijadikan UPTD agar pelayanan masyakat lebih dekat. Kita lihat saja nanti bagaimana regulasi yang jelas agar kita tidak salah,’’ terang Firdaus. Memang, kantor pemerintahan Kota Pekanbaru saat ini tersebar di beberapa titik. Kantor Wali Kota, Bappeda, Satpol PP dan Kesbangpolinmas di Jalan Sudirman, Kantor Dinas PU, DKP dan

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Pasar di Parit Indah, Dinas Kesehatan, Dispenda, Diskop di Jalan Melur. Untuk kantor Satker lainnya yang bakal ditinggalkan, tambah Wako, kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk kantor organisasi masyarakat atau UPTD yang mempermudah pelayanan masyarakat. Meski begitu, kondisi ini masih belum ada penawaran karena pembangunan gedung yang baru belum tuntas. Camat Tenayan Raya, Abdurrahman, menambahkan, dipindahkannya pusat pemerintahan ke Tenayan Raya akan meningkatkan berbagai sektor, terutama ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan dijadikannya lokasi pengembangan Pekanbaru yang baru, akan membuat banyak investasi yang tertanam di kecamatan ke empat terluas itu. ‘’Jelas akan banyak tenaga kerja yang bisa diserap. Masyarakat juga dapat keuntungan ekonomi dengan perputaran uang yang besar di lokasi tersebut. Jika Tenayan Raya bisa berkembang, maka perekonomian masyarakat Pekanbaru juga berkembang,’’ ujarnya.

Minta Kajian Akademis Ditelusuri ke lembaga legislatif pun, ternyata rencana pemindahan komplek perkantoran Pemko Pekanbaru ditanggapi serupa. Yakni, sudah tak ada masalah lagi dan Perdanya juga sudah ada. Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Desmianto, mengatakan, program tersebut ada dalam RPJMD Kota Pekanbaru. ‘’Jadi tidak ada masalah,’’ ujarnya. Desmianto mengatakan, Perdanya sudah selesai sejak tahun 2012. Soal analisa dari berbagai aspek, atau bentuk EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

DESMIANTO Ketua DPRD Kota Pekanbaru

Sudah tak ada masalah lagi dan Perdanya juga sudah ada. Program tersebut ada dalam RPJMD Kota Pekanbaru.

pelayanan yang semakin jauh dari pusat kota, daerah itu bisa lebih berkembang. ‘’Nanti kita mekarkan juga jadi Pekanbaru Barat, Pekanbaru Selatan dan Pekanbaru Utara,’’ kata Desmianto. Sementara soal apakah penganggaran untuk pemindahan komplek perkantoran tersebut legal dan tidak ada masalah dengan Perda dan ketentuan hukum lainnya, anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Wahyudianto, mengatakan tak ada masalah. ‘’Itu masuk dalam multiyears, jadi ada beberapa kegiatan seperti pembangunan rumah sakit, pembangunan SMK dan beberapa proyek lainnya,’’ ujarnya. Walau begitu, Wahyudianto menyebutkan, pemindahan pusat kota ke Tenayan harus dengan kajian akademik yang jelas untuk membuat Perda Tata Ruang. Jika tak ada kajian akademis dari perguruan tinggi, tentu akan jadi polemik berkepanjangan. ‘’Ini sebenarnya sudah dibahas sejak dulu oleh Gubernur Riau dan ini juga kemudian menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah lima tahun oleh Wali Kota. Intinya saya setuju tapi semua harus jelas,’’ katanya. Disebutkannya, kajian akademis itu yang nantinya akan mengungkap seluruh sisi bagaimana rencana tersebut, baik dari sisi ekonomi, transportasi dan sisi-sisi lainnya. Dengan kajian akademis yang jelas dan bertanggung jawab maka saat peletakan batu pertama nanti tak ada lagi persoalan. (amzar)

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

LAMR Tak Terlibat, Lokasi Tidak Tepat LAMR PEKANBARU YANG MERASA TIDAK DILIBATKAN, MENGKRITISI RENCANA PEMINDAHAN PUSAT TERAJU KOTA INI. SEJARAWAN JUGA BERPENDAPAT, LOKASI YANG DIPILIH TIDAK TEPAT.

S

ECARA historis, Pekanbaru dimulai dari tepi Sungai Siak. Seharusnya, pemindahannya juga tak boleh jauh-jauh dari Sungai Siak. Namun yang terjadi, pemindahan sepertinya tanpa perencanaan dan dinilai melanggar tata ruang. Makanya, rencana ini diminta dikaji kembali, sebelum efek hukumnya nanti bakal berimbas pada penggunaan anggaran. ‘’Memang kami tidak tahu adanya rencana pemindahan kantor wali kota atau pusat Pemerintahan Kota Pekanbaru. Karena selama ini kami tidak dilibatkan,’’ kata Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Tengku Nasrun Effendi, Jumat (28/3). Malah menurutnya, sesuai rencana tata ruang Kota Pekanbaru, Tenayan Raya

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

TENGKU NASRUN EFFENDI Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru

bukan sebagai kawasan perkantoran atau pusat pemerintahan. Tenayan sudah ditetapkan sebagai kawasan industri, sehingga sangat tidak tepat jika tibatiba Wali Kota ingin memindahkan kantornya ke Tenayan. Dalam penilaian mantan Asisten II Setdaprov Riau ini, sebenarnya untuk pemindahan pusat pemerintahan Kota Pekanbaru sudah pernah digagas Pemko Pekanbaru sebelumnya. Lokasi baru yang direncanakan yaitu di Jalan SM Amin, tepatnya di sekitar kantor Dinas PU dan alternatif kedua adalah di Rumbai Pesisir. Salah satu arah rencana itu, maka dibuatlah jembatan dari arah Sudirman Memang kami menuju ke Rumbai atau tidak tahu Jembatan Siak IV yang kini adanya rencana dibangun. pemindahan kantor wali ‘’Sebenarnya untuk Tenayan kota atau pusat sudah ada tata ruangnya yakni Pemerintahan Kota Pekanbaru. Karena selama untuk kawasan industri dan ini kami tidak dilibatkan. rencananya kan sudah ada jalan ring road yang dibuat pemerintah,’’ ujar mantan orang nomor satu di Dinas Tata Kota ini. Jika alasannya untuk mengembangkan Tenayan agar lebih maju, Nasrun menilai tak masuk akal. Karena perkembangan sebuah daerah bukan ditentukan oleh pusat pemerintahannya, namun bagaimana perencanaannya. Jika perencanaan konsisten, tentu perkembangan akan berjalan sendirinya. Menurut Nasrun, jika ingin memajukan sebuah daerah, EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Mobil yang membawa Wali Kota Pekanbaru terperosok di Jalan Palembang, Tenayan Raya, saat lokasi ke pusat olahraga Pekanbaru.

tentu lebih tepatnya adalah Rumbai. Apalagi nanti komplek perkantoran dan perumahan yang kini ditempati PT Chevron Pasific Indonesia, akan berakhir masa kontraknya dengan pemerintahan Indonesia. Tentu di komplek CPI itu sangat cocok dijadikan pusat pemerintahan Kota Pekanbaru. ‘’Tapi kami tidak tahu lah apa alasannya. Kami menyarankan agar rencana itu dipertimbangkan dan jangan terlalu cepat mengambil keputusan tanpa musyawarah,’’ ujarnya. Jika pemerintah tetap memaksakan diri bahkan sudah

ADRIAN EKO/RIAU POS

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

dianggarkan dalam APBD 2014 melalui tahun jamak, menurut Nasrun, sudah melanggar aturan dan berhadapan dengan hukum. ‘’Tentu pembicaraannya sudah lain dan urusannya bisa dengan KPK. Makanya ini harus benar-benar diperhatikan Wali Kota Pekanbaru,’’ ucap Nasrun. Ia berpendapat, dari pada membangun kantor wali kota yang biayanya ratusan miliar, lebih baik membangun fasilitas dan infrastruktur lain yang masih banyak diperlukan masyarakat. ‘’Mungkin Pemko berpikir untuk fasilitas umum sudah banyak dibangun oleh pemerintah provinsi dan swasta. Padahal, masih banyak bangunan sekolah yang K memprihatinkan, khususnya yang berada di dan kon pinggir kota,’’ ujarnya. bawah. Sa Bahkan Nasrun melihat, untuk Pekanbaru strategis d sendiri, sampai saat ini belum memiliki rumah ke bawa sakit sendiri dan juga instansi yang mengurus masalah pembinaan tenaga kerja seperti BLK. Makanya APBD Kota yang mencapai Rp2,7 triliun ini sebaiknya digunakan untuk membangun dan menyejahterakan masyarakat. ‘’Bukan membuang uang untuk membangun perkantoran baru, sementara kantor yang ada sekarang masih layak digunakan,’’ ungkapnya.

Lokasi Tidak Tepat Mungkin tak banyak yang tahu bahwa kantor Wali Kota Pekanbaru sudah dua kali pindah. Mulanya berkantor di Markas Korem Wirabima 031 Jalan Sisingamangaraja saat ini. Karena terjadi perang PRRI, kantor dipindahkan ke EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Prof SUWARDI MS Sejarawan Riau, Penulis buku Sejarah Kota Pekanbaru

Tapi kalau ke Tenayan, itu menurut saya tidak tepat. Karena lahan di sana itu rawa ndisi wilayahnya berada di at ini kantor wali kota sudah dan di atas, masa dipindahkan ah, rawa yang rawan banjir di kemudian hari.

Senapelan tepatnya di lahan yang kini dibangun Pasar Bawah. Baru setelah itu dipindahkan lagi ke kantor sekarang di Jalan Jenderal Sudirman. Menurut sejarawan Riau yang juga penulis buku Sejarah Kota Pekanbaru, Prof Suwardi MS, pemindahan kantor wali kota saat itu, tergantung situasi dan kondisi sehingga bisa diartikan wajar dan tepat. ‘’Tapi kalau ke Tenayan, itu menurut saya tidak tepat. Karena lahan di sana itu rawa dan kondisi wilayahnya berada di bawah. Saat ini kantor wali kota sudah strategis dan di atas, masa dipindahkan ke bawah, rawa yang rawan banjir di kemudian hari,’’ ucapnya. Hal lain, lanjut Suwardi, di Tenayan juga sudah lama direncanakan dibangun kawasan industri. Bahkan sudah dimulai sejak Pelita pertama pada tahun 1980-an. Lalu dibuatkan rencana induk dan menjadi acuan pemimpin Pekanbaru periode berikutnya. ‘’Bukan tidak bisa memindahkan pusat pemerintahan, EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Kantor Badan Pelayanan Terpadu Kota Pekanbaru di Jalan Sudirman. Lebih dekat melayani masyarakat. RIAU POS

karena undang-undang membolehkannya. Tapi lokasi yang baru harus tepat, efisien, dekat melayani masyarakat. Lebih baik ke Rumbai. Sebab Rumbai akan berkembang pesat setelah Jembatan Siak IV selesai. Jangan terlalu mengangkangi rencana besar yang telah dibuat sejak lama,’’ terangnya. Penting pula, lanjut Suwardi, memindahkan pusat pemerintah itu mendekatkan pelayanan dengan masyarakat. Apakah dipindahkan ke Tenayan dapat mendekatkan diri pada masyarakat? Suwardi menilai tidak dan malah akan semakin menjauhkan. ‘’Kalau tujuannya ingin merangsang pembangunan di Tenayan, kan tinggal dibangun pusat pelayanan masyarakat di sana atau UPTD. Tidak perlu kantor wali kotanya yang pindah. Banyak yang lebih penting harus ditangani Pemko Pekanbaru sekarang ini daripada menghabiskan anggaran untuk bangun kantor baru,’’ tuturnya. (amzar) EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Kantor Wali Kota Pekanbaru saat ini di Jalan Sudirman.

Syarat Pindah Sarat Masalah URUSAN PINDAHMEMINDAH PUSAT PEMERINTAHAN BUKAN PERKARA MUDAH. AKAN SELALU PENUH MASALAH JIKA PERSYARATANNYA, TERUTAMA DI SISI ADMINISTRASI, TIDAK DILENGKAPI.

M

EMANG, masih banyak persyaratan administrasi yang harus dilengkapi Pemerintah Kota Pekanbaru. Poin yang jadi sorotan adalah aspirasi masyarakat, kelengkapan kajian akademis dan persetujuan DPRD Riau melalui paripurna. ‘’Pada prinsipnya Pemprov Riau menyambut baik rencana tersebut. Namun mengacu Permendagri Nomor 30 Tahun 2012, ada beberapa poin yang perlu dilengkapi,’’ ungkap Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau, M Guntur. Poin penting itu antara lain persetujuan prakarsa masyarakat atau aspirasi masyarakat, naskah akademis dari pihak univerisitas dan persetujuan DPRD dari hasil EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

M GUNTUR Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau

paripurna. ‘’Setelah seluruh syarat terpenuhi, baru gubernur mengajukan usulan ke pusat. Kemudian, Mendagri melalui Dirjen Otda memproses usulan dengan melibatkan provinsi,’’ ujarnya. Ia menilai, proses ini tidak sederhana. Pasalnya, untuk mengubah undang-undang harus dengan rencana Memang peraturan pemerintah yang harus dikaji dulu. juga harus disetujui presiden. Ini agar Apa benar perlu kebijakan tak jadi kendala dipindahkan? Apa masyarakat Pekandi kemudian hari. ‘’Dari baru memerlukan itu usulan yang kita terima, untuk saat ini. Kita baru ada kajian dari proses sampai ke Bappeda dan PU serta pusat kalau syarat hanya persetujuan DPRD sudah lengkap. tanpa paripurna. Jadi belum dapat kita proses lebih lanjut,’’ ungkap Guntur. Menurutnya, surat usulan pemindahan diterima Pemprov Riau pada Desember 2013. Surat tersebut sudah diproses dan ditindaklanjuti sesuai hasil telaah dari Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau. ‘’Memang harus dikaji dulu. Apa benar perlu dipindahkan? Apa masyarakat Pekanbaru memerlukan itu untuk saat ini. Kita proses sampai ke pusat kalau syarat sudah lengkap,’’ tutur Guntur. (amzar)

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014

GLOBALPOST.COM


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Layak tapi Belum Mustahak MEMINDAHKAN PUSAT TERAJU PEMERINTAHAN SEBENARNYA IDE LAYAK, RANCAK DAN BERMANFAAT BANYAK. TAPI DIANGGAP BELUM MENDESAK DIBANDING KEPERLUAN LAIN YANG LEBIH MUSTAHAK.

M

ENURUT ahli perencana wilayah dan perkotaan yang juga dosen planologi Universitas Islam Riau (UIR) dr Apriyan, pemindahan pusat pemerintahan idealnya harus berdasar pertimbangan yang rasional dan matang. Pertama, apakah sudah begitu mendesak untuk dipindahkan? Dalam hal ini apakah pusat pemerintahan Kota Pekanbaru sekarang sudah sangat tak memungkinkan dengan pertumbuhan penduduk, perkembangan kota, kemacetan lalu-lintas, banjir kota dan yang lainnya, sehingga jika terus dipertahankan justru akan menimbulkan biaya yang lebih mahal. ‘’Untuk dapat menjawabnya, tentu perlu ada penelitian dan kajian yang sistematis. Harus ada data dan analisis yang rasional,’’ kata Apriyan. Ia sendiri tak tahu apakah rencana itu sudah melewati penelitian, pengkajian dan kemudian direkomendasikan. Yang pasti, sekiranya sudah direkomendasikan pun,

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

YANG DIBANGUN DI TENAYAN BANGUNAN

LUAS

Kantor Wali Kota ...................................................... 22.700 M2 Masjid perkantoran .................................................. 18.700 M2 Bangunan Sarana Islamic Centre ............................. 48.100 M2 Dinas Pasar, Koperasi dan Perindustrian .................. 23.825 M2 Dinas Pertanian, Badan Kp3, BLH ............................ 18.277 M2 Penanaman Moda & Promosi, BKD, BPT................... 17.770 M2 Dinas Sosial, Disnaker, Disdukcapil ......................... 16.675 M2 Badan Pemberdayaan Perempuan, Diskes ............... 17.774 M2 Disbudpar, DKP, Distaruba, Bappeda ........................ 17.000 M2 Dishub, Dispora......................................................... 15.900 M2 Area cadangan ......................................................... 25.000 M2 Bangunan komersial dan foodcourt ......................... 15.000 M2 Badan Penanggulangan Bencana & Damkar ............ 24.200 M2 Area Bangunan Satpol PP ......................................... 27.200 M2 Badan Perpustakaan dan Arsip ................................. 27.500 M2 Badan Kesbangpolinmas ........................................... 15.360 M2 Kantor Pendidikan dan Pelatihan............................. 30.000 M2 Bangunan Rumah Dinas ............................................. 3.800 M2 Kantor DPRD ............................................................. 21.000 M2 Kejaksaan ................................................................. 22.000 M2 Inspektorat ............................................................... 22.900 M2 Polres ........................................................................ 22.800 M2 Kodim ........................................................................ 22.800 M2 Rumah Dinas Sekwan ................................................ 7.750 M2 Rumah Dinas Ketua DPRD ......................................... 8.000 M2 Rumah Dinas Wakil DPRD .......................................... 7.900 M2 Rumah Dinas Wakil DPRD .......................................... 7.900 M2 Rumah Dinas Wakil DPRD .......................................... 7.900 M2 Rumah Dinas Wali Kota ............................................ 68.000 M2 Rumah Dinas Wakil Wali Kota ................................ 50.000 M2 Rumah Dinas Asisten (4 rumah) ........................... 44.600 M2

masih perlu langkah lebih lanjut. Di antaranya melakukan studi kelayakan untuk dapat data yang objektif tentang berbagai hal, seperti besarnya biaya yang diperlukan, sumber pembiayaan, pelaksana pembangunan, jangka waktu pelaksanaan dan yang lainnya berkenaan pembangunan pusat pemerintahan daerah/kota yang baru. ‘’Kelayakan studi juga perlu dilakukan di tempat yang akan dijadikan pusat pemerintahan baru tersebut, baik dari aspek geografis, ekonomis, sosial dan lingkungan. Apakah studi kelayakan sudah

Maket pusat pemerintahan kota Pekanbaru di Tenayan Raya. EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Tiga Tahun Anggaran Awal Tahun Jamak Gedung Sekretariat Rp220,5 miliar Dua gedung Satker Rp180 miliar Tiga gedung Rp270 miliar Masjid Komplek Wali Kota Rp85 miliar Tahun berikutnya dengan total Rp1,4 triliun Dibangun Jalan Badak Jalan Lintas Timur 3,6 Km Lintas Timur ke Siak Hulu 4,2 Km Jembatan Siak V di Okura menuju jalan tol sepanjang 14 Km Jalan Rusunawa Teluk Lembu Ujung ke Kawasan Industri Tenayan (KIT) sejauh 6 Km serta jalan melingkari kawasan perkantoran sejauh 2 Km. Dilanjutkan Wali Kota 2017-2022 Akan dibangun di lahan 300 Hektare Yang tuntas dibebaskan 120 hektare

dilakukan? Jika sudah siapa yang melakukan? Bagaimana hasilnya?,’’ kata Apriyan. Apakah rencana ini hanya sekedar proyek prestisius Wali Kota Pekanbaru? Sebab, pembangunan pusat pemerintahan baru boleh dikatakan mega proyek yang perlu biaya sangat besar. Sebagai gambaran, ia menyontohkan pembangunan Putra Jaya sebagai pusat pemerintahan baru Malaysia, terwujud melalui proses yang panjang dan hasil kajian yang rasional dan matang. Sejak 1992 hingga Juni 1999 mulai perpindahan pertama dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. ‘’Memang pemindahan pusat pemerintahan Pekanbaru tidak sebesar pemindahan Kuala Lumpur. Katakanlah separuhnya,

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Rencana pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai juga mengalami kendala besar dalam pembebasan lahan. Apakah hal ini sudah dipertimbangkan?

3-4 tahun. Namun, apakah proses yang dilakukan seperti kasus Kuala Lumpur ada dilakukan untuk pemindahan Kota Pekanbaru?,’’ tanyanya. Dijelaskannya, satu di antara masalah utama dalam pembangunan pusat pemerintahan daerah/kota baru adalah pembebasan lahan. Pemilik lahan biasanya akan langsung menaikkan harga berkali-kali lipat dari harga standar. ‘’Rencana pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai juga mengalami kendala besar dalam pembebasan lahan. Apakah hal ini sudah dipertimbangkan? Pemko Pekanbaru punya pengalaman pahit dalam pembebasan lahan Kimar Sarah, yang berlarut-larut hingga bertahuntahun. Itu baru lahan yang relatif kecil. Demikian juga proses pembebasan lahan pembangunan Jembatan Siak IV yang perlukan waktu lebih dua tahun,’’ katanya. Apriyan menilai, sekarang bukan waktu yang tepat untuk pemindahan. ‘’Karena masih banyak hal penting lainnya yang perlu diatasi. Supaya tidak ada berbagai praduga, Pemko harus bisa menjelaskan secara transparan dan terbuka pada publik,’’ jelasnya. Menurutnya, Pemko harus menyampaikan alasan dan pertimbangan yang rasional berdasarkan hasil kajian oleh pihak berkompeten yang bisa dipertanggungjawabkan. Jika tidak, anggapan miring akan terus berjalan. ‘’Saya pikir, penataan kota yang harus ditingkatkan. Jika tujuannya untuk pemerataan pembangunan, masih banyak yang bisa dilakukan Pemko,’’ tuturnya. EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

Kondisi terkini Jalan Slamat dan Jalan Ikhlas di Tenayan Raya. DIDIK/RIAU POS

Seharusnya, Pemko fokus pada pembangunan infrastruktur dasar, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas. Contohnya, masih banyak jalan di Pekanbaru yang belum beraspal/semen terutama di pinggir kota dan lingkungan permukiman. Dari segi kualitas, jalan-jalan yang sudah beraspal pun sudah banyak yang rusak berat dan berlubang. Begitu juga pelayanan air bersih melalui PDAM yang masih jauh dari harapan. ‘’Drainase juga demikian, masih jauh dari standar yang semestinya bagi kota besar seperti Pekanbaru. Fasilitas pendidikan, terutama SD hingga SLTA juga masih banyak yang perlu dibenahi, begitu juga pelayanan kesehatan,’’ ujarnya. Ia menggarisbawahi pentingnya studi kelayakan. EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LAPUT PUSAT TERAJU SARAT SETERU ○

‘’Bukannya kita tidak memiliki tenaga ahli dan profesional, tapi tidak dilibatkan. Atau jika dilibatkan, hanya sekedar pelengkap, bukan sebagai dasar utama untuk pengambilan kebijaksanaan,’’ kritiknya. Terkait fakta bahwa Pekanbaru hingga saat ini masih belum mengesahkan RTRK, tapi sudah membuat berbagai perencanaan wilayah, diakuinya sebagai hal yang dilematis. ‘’Idealnya, perencanaan pembangunan harus mengacu dan berpedoman pada RTRK. Jika tetap membangun tanpa berpedoman pada RTRK dikhawatirkan akan menghadapi berbagai masalah hukum,’’ katanya. (amzar)

Kondisi geografis di kawasan Kulim, Tenayan Raya. INTERNET

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


WARGA LIMA DESA PADA PEMILU 9 APRIL

Mencoblos Caleg dalam Karung

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

DAERAH ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


DAERAH ○

POLEMIK LIMA DESA BERLANJUT. SETELAH TAPAL BATAS LIMA DESA—DESA INTAN JAYA, MUARA INTAN, TANAH DATAR KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM, DESA RIMBA JAYA DAN RIMBA MAKMUR KECAMATAN PAGARAN TAPAH DARUSSA-LAM— TAK KUNJUNG TUNTAS, SEKARANG MELUAS KE PERSOALAN POLITIK. SEJUMLAH 6.542 WARGA LIMA DESA YANG MEMILIKI HAK SUARA HARUS BERPINDAH-PINDAH ’STATUS’ MEMILIH.

K

ETIKA Pemilihan Gubernur Riau 4 September 2013 lalu, warga lima desa tetap memilih di Rokan Hulu, walaupun Bupati Kampar, Jefry Noer, bersikeras warga lima desa harusnya mencoblos untuk Kampar. Tapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau kukuh dengan pendiriannya bahwa warga lima desa tetap masuk Rokan Hulu. Berbeda dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 April nanti, warga lima desa harus masuk Kampar dan pilihan mereka untuk calon legislatif (caleg) adalah dari partai politik yang terdaftar di Kampar. Ketika lima desa diputuskan masuk Kampar, giliran Bupati Rokan Hulu, Achmad, yang bersikeras. Tapi, KPU Riau tetap teguh pada keputusannya. Fenomena ini tentu saja menarik. Di satu sisi, warga lima desa masih belum final masuk Kampar, di sisi lain, mereka harus memilih calon legislatif Kampar yang jelas saja tak mereka kenal. Alhasil, pada Pemilu Legislatif ini, warga lima desa ibarat mencoblos caleg dalam karung. KPU Riau sudah menetapkan keputusannya. Walau menolak sekalipun, pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


DAERAH ○

Bupati Kampar, Jefry Noer memperlihatkan peta wilayah lima desa usai bertemu Pj Gubri, Selasa (31/12/2013). ENGKI PRIMAPUTRA FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

2014 dimasukkan ke Kabupaten Kampar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau tetap memutuskan warga di lima desa yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) masuk dalam hitungan KPU Kampar. Keputusan ini telah ditegaskan KPU Provinsi Riau periode sebelumnya. Ketua KPU Riau ketika itu dijabat Tengku Edy Sabli menegaskan. Edy bahkan menantang warga lima desa untuk menunjukkan fakta baru yang membatalkan Keputusan Mahkamah Agung dan Surat Mendagri yang sudah menyatakan lima desa masuk ke Kampar untuk bisa tetap bertahan memilih di Rokan Hulu. ‘’Harus ada fakta hukum yang baru yang bisa membatalkan putusan MA Nomor 395 dan surat dari EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


DAERAH ○

Spanduk yang menyatakan lima desa tolak gabung ke Kampar.

Mendagri, itu sebagai landasan hukum agar KPU bisa mencabut keputusan. Tidak cukup dengan argumentasi saja,’’ kata Edy. Atas keputusan yang dirasa sepihak ini, beberapa waktu lalu, warga lima desa pernah mendatangi KPU Riau. Namun, upaya mereka gagal mengubah keputusan. Dua perwakilan warga lima desa yang menjadi koordinator lapangan aksi unjuk rasa ketika itu yaitu Beni Syahputra didampingi Gultom menyatakan, semua warga lima desa yang memiliki hak pilih menolak menyalurkan hak pilih jika masuk Kampar. ‘’Apapun alasannya, KPU harus mencabut keputusannya. Kami tidak akan memilih jika di Kampar,’’ kata Beni. Menurut Beni, warga lima desa sudah menunjukkan partisipasinya pada Pilgubri lalu, 80 persen warga menggunakan hak pilihnya. ‘’Kami akan ikut memilih jika pemilihan dilaksanakan KPU Rokan Hulu,’’ ungkap Beni. Atas desakan ini, Edy tak habis akal. Menurutnya, masyarakat lima desa masih tetap bisa memilih untuk caleg Rokan Hulu dengan cara mengurus surat pindah memilih. ‘’Yakni dengan mengisi formulir A5 sehingga EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


DAERAH ○

Tim gabungan KPU Riau, KPU Kampar, Bawaslu Riau, Panwaslu Kampar dan Polda Riau dalam pertemuan di Kantor Camat Tapung Hulu, membahas persiapan Pemilu di lima desa, Ahad (16/3).

mereka masuk ke dalam daftar pemilih tambahan Rokan Hulu,’’ jelas Edy. Menurutnya, urusan pindah memilih ini hanya soal teknis dan tak terlalu sulit. ‘’Sistem Pemilu memungkinkan pemilih pindah memilih. Kalau mereka (warga lima desa, red) masuk DPT Kampar, ingin pindah memilih ke Rokan Hulu, sebelum dilakukan pendistribusian logistik Pemilu Legislatif,’’ ujarnya. Lalu, apa alasan KPU Riau memindahkan warga lima desa masuk Kampar pada Pemilu Legislatif, sementara pada Pilgubri 2013 masuk Rokan Hulu? Edy menjawab, KPU Riau terhukum oleh jadwal dan tahapan KPU yang telah ditetapkan. DPT lima desa harus ditetapkan segera dan KPU Riau tak bisa menunggu dulu persoalan lima desa diselesaikan, baru DPT-nya ditetapkan. ‘’KPU tidak punya kewenangan dalam hal sengketa wilayah. KPU tetap mengikuti pemerintah dengan dasar hukum terkini. Sebab itu, kita harap Kemendagri dan Gubri terpilih dapat menyelesaikan persoalan lima desa secepatnya,’’ ungkapnya. EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


DAERAH ○

Bupati Rokan Hulu, Achmad, saat meninjau Pilgubri di lima desa.

Atas keputusan KPU Riau memasukkan lima desa ke Kabupaten Kampar, Pemkab Rokan Hulu yang merasa telah berjasa membina lima desa ini dalam wilayahnya, tak tinggal diam. Bupati Rokan Hulu, Achmad, meminta KPU Riau mempertimbangkan keputusannya. Sebab, hal ini akan berdampak nyata pada partisipasi masyarakat memilih. Menurut Achmad, desakannya pada KPU Riau lebih untuk suksesnya Pemilu Legislatif di lima desa. ‘’Desakan ini kita sampai-kan agar bisa tetap menjaga kondisi kondusif dan tingginya partisipasi pemilih di lima desa yang hingga Pilgubri putaran II lalu masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Rokan Hulu,’’ jelas Achmad. Ditambahkannya, pemilih di lima desa yang selama ini dilayani Pemkab Rokan Hulu, akan merasa aneh ketika Pemilu Legislatif harus memilih ke Kabupaten Kampar, sementara mereka sendiri tidak mengenal caleg yang akan dipilih. ‘’Kita tidak ingin 6.542 ribu DPT Pileg lima desa memutuskan golongan putih (golput). Tentu bila itu terjadi, akan menjadi isu nasional. Semuanya akan menyalahkan kita,’’ tegas Achmad. Anggota DPRD Rokan Hulu dari partai Demokrat, Syafrianto PN, meminta KPU Riau tak mengorbankan hak pilih masyarakat lima desa. Sebab, warga pemilih di lima desa sampai detik ini, masih mengantongi identitas atau kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Rokan Hulu, bukan Kampar. ‘’Kami melihat warga lima desa, seolah-olah dipaksakan untuk EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


DAERAH ○

Bupati Kampar, Jefry Noer, memberi pengarahan pada lima kepala desa yang bersengketa dengan Rokan Hulu soal status lima desa tersebut pada 29 Januari 2014. memilih ke Kampar. Ini bukan bermaksud menyudutkan Pemerintah Kampar, tidak pula mengkerdilkan apa yang telah dilakukan Pemkab Rohul di lima desa tersebut. KPU Riau jangan buat lima desa sebagai daerah rawan politik,’’ ungkap Syafrianto. Ia mendesak Gubernur Riau, Polda Riau, KPU Riau turun bersama-sama ke lapangan dan sama-sama menjaga kelancaran Pemilu Legislatif 2014, karena warga lima desa yang memilih di Kampar atau di Rokan Hulu hanya menyalurkan hak politiknya. Terkait Pemilu Legislatif khususnya untuk masyarakat lima desa, Gubernur Riau, Annas Maamun, mengimbau agar taat pada keputusan KPU Riau. Pemangku kebijakan di Kampar dan Rokan Hulu diminta mengikuti aturan tersebut. ‘’KPU sudah memutuskan lima desa masuk Kampar, kita ikuti saja itu bersama,’’ ungkapnya. Imbauan ini disampaikan Gubri mengingat proses penyelesaian dan batas wilayah di daerah konflik masih berjalan di tingkat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). ‘’Saya yakin kedua bupati, baik Kampar maupun Rokan Hulu memiliki keinginan kuat bersama EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


DAERAH ○

ANNAS MAAMUN Gubernur Riau

Saya yakin kedua bupati, baik Kampar maupun Rokan Hulu memiliki keinginan kuat bersama dalam penuntasan konflik yang sudah berkepanjangan di sana.

dalam penuntasan konflik yang sudah berkepanjangan di sana. Kedua Bupati saya yakin memiliki keinginan bersama agar permasalahan tidak berlarut-larut,’’ tegas Annas. Sementara itu, informasi terbaru yang diperoleh, warga lima desa yang terdaftar dalam DPT Kampar saat ini menjadi rebutan antara caleg Kampar dan Rokan Hulu. Bahkan, ada caleg dan parpol di Rokan Hulu yang pro-aktif mengurus perpindahan memilih warga di lima desa agar suaranya tetap bisa masuk Rokan Hulu. Di sisi lain, sejumlah caleg berbagai parpol di Kampar juga ramai bersosialisasi di lima desa untuk merebut hati masyarakat. Seperti di Rokan Hulu, sejumlah caleg dan parpol Kampar juga berusaha agar warga lima desa tidak pindah memilih ke Rokan Hulu. Gencarnya sosialisasi parpol dan caleg Kampar ke lima desa dinilai wajar saja. Selain jumlah suara yang diperebutkan cukup kentara, para caleg dari Kampar belum dikenal oleh masyarakat lima desa yang selama ini berada dalam wilayah Rokan Hulu dan sampai saat ini amin statusnya masih mengambang. (syamsul bahri ssamin amin))

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

NASIONAL ○○

○○

○○

○○

PEMILU LEGISLATIF 2014

SI AKUT BERNAMA

GOLPUT

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


NASIONAL ○

ANTARANEWS.COM

H

ITULAH pesan singkat yang dilayangkan oleh Kominfo Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada warga yang memiliki telepon genggam menjelang Pemilu Legislatif yang akan diselenggarakan 9 April mendatang. Dalam anjuran ini terlintas sebuah misi antisipasi agar warga menggunakan hak pilihnya dan jangan sampai menjadi golongan putih alias golput. Keberadaan golput mulai mengkhawatirkan dan tumbuh bak cendawan di musim penghujan. Kenyataannya, ia kini menjadi penyakit akut bangsa ini. Sejak Pemilu 1999 EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


NASIONAL ○

Golput teknis, terjadi karena ada beberapa hambatan teknis sehingga pemilih tak bisa memberikan suaranya. Keempat, golput apatis, yakni calon pemilih yang memang sama sekali tak ingin memilih.

hingga 2009, angka golput terus bertambah, bahkan semakin tajam. KPU mencatat, angka golput di Pemilu 1999 adalah 10,21 persen, pada Pemilu 2004 naik jadi 23,34 persen dan pada Pemilu 2009 bertambah menjadi 39,1 persen. Golput diartikan dengan tidak hadirnya seseorang pada waktu pemilihan (tidak ikut nyoblos). Belajar dari pengalaman Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, mendefinisikan golput dalam beberapa kelompok. Pertama, golput politis, yakni tidak adanya kepercayaan pada partai politik. Kedua, golput ideologis, di mana alat-alat ideologis seperti agama atau kepercayaan pada sistem yang sedang berjalan dijadikan alasan untuk tidak memilih. Ketiga, golput teknis, terjadi karena ada beberapa hambatan teknis sehingga pemilih tak bisa memberikan suaranya. Keempat, golput apatis, yakni calon pemilih yang memang sama sekali tak ingin memilih. Pengamat politik Centre for Electoral Reform (Cetro), Refli Harun, mengatakan ada tiga faktor besar yang menyebabkan penduduk golput. Yaitu karena kesadaran politik, kesalahan teknis dan karena apatis. Penyebab pertama adalah karena banyak masyarakat yang menggunakan kata hatinya untuk menilai visi dan misi seorang calon. Saat kata hati masyarakat menyebutkan tidak ada calon yang cukup baik, maka saat itu juga masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya. Untuk penyebab kedua, lanjut Refli, adalah karena kesalahan teknis dalam pencatatan daftar pemilih tetap. EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


NASIONAL ○

Mural imbauan Pilkada DKI Jakarta. METRO.NEWS.VIVA.CO.ID

Banyak masyarakat yang sebenarnya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) namun tak memiliki hak pilih karena tak tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kemungkinan karena masyarakat itu sendiri yang sengaja tak mendaftarkan dirinya kembali atau karena dia memang tak tahu bahwa dirinya tidak tercatat sebagai DPT. Bisa saja ada masyarakat yang tercatat memiliki KTP ganda dan menyebabkan dirinya termasuk DPT ganda. Namun saat pencoblosan, masyarakat itu hanya mencoblos satu kali sehingga seolah-olah ada DPT lain yang tidak mencoblos, padahal tidak ada. Sedangkan penyebab ketiga, adalah karena sikap apatis masyarakat. Fenomena ini memang banyak terjadi di tengah masyarakat di negara berkembang. Karena banyak masyarakat yang berpikir, dia memilih atau tidak, tak ada perbedaan yang akan ia rasakan. Ketiga penyebab tersebut, lanjut Refli, masing-masing memiliki proporsi yang sama terhadap kemungkinan penyebab terjadinya golput. Ia memperkirakan ada sekitar 30 persen pemilih golput atau hanya ada 70-75 persen masyarakat yang menggunakan hak pilihnya. Di negara maju seperti Amerika Serikat, angka EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


NASIONAL ○

KPUTANGGAMUS.BLOGSPOT.COM

Ancaman golput pada Pemilu 2014 bisa dilihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia di mana kepercayaan publik terhadap politisi, parpol dan DPR terus merosot.

keikutsertaan masyarakatnya dalam pemilihan umum hanya berkisar 50-75 persen. Sorotan dan kekhawatiran tentang golput mulai gencar dibicarakan terutama merujuk hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sejumlah provinsi potensial alias berpenduduk banyak seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sumatera Utara. KPU DKI Jakarta mencatat, angka golput dalam Pemilihan Gubernur Jakarta putaran dua mencapai 32,78 persen. Sedangkan Pilgub Jabar, menurut data KPU Jabar, golputnya mencapai 32,6 persen. Ancaman golput pada Pemilu 2014 bisa dilihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia di mana kepercayaan publik terhadap politisi, parpol dan DPR terus merosot. Dalam survei terbarunya, kepercayaan publik terhadap DPR hanya 41 persen, parpol 31 persen, dan politisi 30 persen. Pandangan negatif publik terhadap politisi juga lebih tinggi, yakni 59 persen responden menilai politisi adalah orang-orang yang mengejar keuntungan untuk diri sendiri. Dari 2.290 responden yang diwawancarai, politisi juga tidak dipercaya akan memenuhi janji-janji yang diucapkan dalam kampanye (59 persen) serta dinilai cenderung bicara yang baik-baik saja tentang diri mereka sendiri (66 persen). EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


NASIONAL ○

Direktur Eksekutif Pusat Studi dan Kajian Indonesia (Pusaka), Hendra Ferdiansyah, menilai, fungsi dan peran partai untuk mengantarkan demokrasi ke arah yang lebih baik dan masyarakat yang lebih sejahtera banyak disalahgunakan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus berupaya menekan angka golput dengan menerbitkan peraturan baru Nomor 23 Tahun 2013 tentang partisipasi masyarakat, membentuk relawan demokrasi dan SMS berantai. Menurut Komisioner KPU, Sigit Pamungkas, pihaknya mengerahkan 12 ribu lebih relawan demokrasi yang dibentuk oleh agen yang digerakkan KPU di kabupaten dan kota di daerah. Para relawan tersebut direkrut sejak November 2013 dan telah diberi pelatihan. Tidak semua orang bisa menjadi anggota relawan. Syaratnya; bukan anggota parpol, pendidikan SMA dan usia sudah ditentukan, serta memiliki jaringan. “Tiap kabupaten kota maksimal 25 orang. Dikalikan 497 kabupaten kota, 12.425 relawan. Provinsi juga rekrut 25 EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


NASIONAL ○

KESBANGPOL.KEMENDAGRI.GO.ID

orang kali 33 provinsi 825 orang,” terangnya. Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, menilai cara sosialisasi melalui pesan berantai sangat efektif menekan golput. Soal anggaran, Tifatul mengatakan Kominfo hanya bermodal selembar kertas. ‘’Kami fax ke seluruh operator, dijalankan seluruh operator,’’ jelasnya. Menurut Tifatul, anggaran pesan yang dikirim pada 270 juta pemilik telepon seluler ini akan diserahkan pada operator. Pesan ini akan dikirim hingga 31 Maret. ‘’Setiap pemilik nomor telepon akan menerima satu pesan ini,’’ katanya. Pengamat perencanaan pembangunan, Syahrial Loetan, mengatakan, golput bakal berdampak negatif terhadap pembangunan karena mengakibatkan kualitas demokrasi dan partisipasi publik menurun. Dampak negatif lainnya adalah kelompok golput berpotensi menjadi kekuatan yang dapat melakukan ‘sabotase’ atas berbagai program yang telah disusun oleh pemerintah hasil pemilu. Kelompok golput secara politis merasa berada di luar sistem sehingga mereka tak bermasalah jika tidak memberi EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


NASIONAL ○

SUARA GOLPUT SEJAK PEMILU 1971 1971 z 1977 z 1982 z 1987 z 1992 z 1997 z 1999 z 2004 z 2009 z

: : : : : : : : :

6.64 % 8.40 % 8.53 % 8.39 % 9.09 % 9.42 % 10.21 % 23.34 % 39.1 %

Data 1971-2004 dari Pusat Studi dan Kawasan UGM; data 2009 dari lembaga survei

dukungan pada pemerintah terpilih. Menurut pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang MSi, golput merupakan fenomena normal dan biasabiasa saja. ‘’Namun, pilihan untuk golput harus yang diambil secara rasional, bukan atas dasar emosi jiwa terhadap situasi politik yang ada,’’ kata Atang. Pengamat hukum tata negara, Irman Putrasidin, berpendapat, kesalahan golput terletak pada parpol.’’Parpol belum maksimal merebut simpati rakyat,’’ katanya. Ia setuju kalau parpol yang disalahkan, bukan KPU. Mari kita lihat hasil Pemilu Legislatif pada 9 April 2014 nanti. Apakah golput akan menurun atau justru golput yang menriz al nur din/ jpnn menang? ((menriz menrizal nurdin/ din/jpnn jpnn))

INTERNET

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


EKONOMI ○

POTENSI BLOK SIAK TERSISA 10,628 MSTB PEMERINTAH PROVINSI RIAU TERUS MENDALAMI RENCANA PENGELOLAAN BLOK SIAK. INI MENJADI SOROTAN KARENA SAAT INI TERDATA POTENSI CADANGAN BLOK SIAK MASIH TERKANDUNG 10.628,34 METRIC STOCK TANK BARREL (MSTB). POTENSI ITU TERDIRI DARI TIGA DAERAH YANG MASUK DALAM KAWASAN PENGELOLAAN BLOK SIAK.

EDISI EDISI 063/TAHUN 063/TAHUN IIII z z 33 -- 99 APRIL APRIL 2014 2014


EKONOMI ○

M MERDEKA.COM

ENUR UT Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau, ENURUT Said Mukri, potensi itu juga disesuaikan dengan produksi (lifting) di Blok Siak. ‘’Nilai lifting minyak di Blok Siak mencapai 777.120 barel. Angka tersebut berasal dari Rokan Hilir 500.133 barel dan Kampar 276.977 barel,’’ ungkapnya. Sementara untuk potensi cadangan ditemukan di tiga daerah. Yakni di Rokan Hilir 6.870,91 MSTB, Kampar 2.795,03 MTBS dan Rokan Hulu potensi cadangannya 962,40 MTBS. ‘’Bengkalis memang termasuk, tapi dia tidak memiliki lifting dan potensi cadangan. Sedangkan Rohul meskipun tidak memiliki lifting tapi mempunyai potensi cadangan yang dapat dikembangkan,’’ ungkapnya. Sedangkan untuk luasan areal yang mencakup di kawasan Blok Siak, terbagi empat daerah dengan seluas 2.156 kilometer. Yakni untuk Bengkalis 43 kilometer, Kampar 409 kilometer, Rohil 1.332,65 kilometer dan Rohul 570,74 kilo meter. Said menerangkan, untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan kabupaten/kota se-Riau. Salah satu solusi yang dirancang adalah pengelolaan bersama Pertamina dengan BUMD Riau. Untuk persiapannya, sudah dilakukan Riau Petroleum selaku BUMD yang diharapkan dapat menjadi sarana bekerja sama dengan Pertamina. Syarat yang disiapkan antara lain, kesiapan EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


EKONOMI ○

finansial, operator dan tenaga teknis serta program kerja sama dalam menggali potensi daerah. ‘’Insya Allah dengan sisnergitas, pengelolaan Blok Siak dapat an hanaf i/ rpg) dimaksimalkan,’’ tutur Said. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

Tandan buah segar (TBS) yang baru dipanen dikumpulkan di tepi jalan untuk mempermudah membawanya ke pabrik kelapa sawit (PKS) di wilayah Kampar, baru-baru ini. SOLEH SAPUTRA FOR MAJALAH.RIAUPO.CO

TBS Tembus Rp1.700 per Kg HARGA tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kecamatan Kempas, Kabupaten Inderagiri Hilir (Inhil) menembus harga Rp1.700 per kilogram. Hal itu membuat senang para petani. Salah seorang petani tempatan, Sarif, berharap harga sawit terus mengalami kenaikan sampai level teratas. ‘’Sebagian besar masyarakat di sini bermatapencarian EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


EKONOMI ○

sebagai petani,’’ ujarnya. Dino, petani di Kecamatan Tempuling, mengaku sedang berpikir keras bagaimana bisa memperluas areal perkebunan sawitnya. Meski saat ini ia memiliki sekitar 2 hektare, namun tidak menutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah. Ia akan berusaha mencari modal melalui pihak perbankan, agar bisa menambah luas kebun. ‘’Saya dan keluarga sudah sepakat akan mencari jalan keluar agar bisa memperluas kebun sawit. Karena kami sudah merasakan dampak langsung dari kenaikan harga,’’ ujarnya. Selain itu, para petani sawit juga menginginkan agar an hanaf i/ rpg) mereka bisa dapat pupuk murah. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


EKONOMI ○

PROMOSI PENERBANGAN

ke ROKAN

PERMATAHASANAH.COM

Sejumlah pejabat Rokan Hulu menaiki pesawat Susi Air saat melakukan penerbangan perdana di Bandara Tuanku Tambusai, Pasirpengaraian, baru-baru ini. HUMAS PEMKAB ROHUL FOR MAJALAH.RIAUPO.CO

HULU

DINA DINASS Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Rokan Hulu (Rohul) gencar berpromosi sejak dibukanya penerbangan perintis yang melayani rute Pasirpengaraian-Pekanbaru pulang pergi setiap Jumat di Bandara Tuanku Tambusai Pasirpengaraian. Promosi penerbangan perintis menggunakan Susi Air jenis Cessna Grand Caravan C208B dilakukan di sejumlah instansi maupun karyawan perusahaan yang beroperasi di Rokan Hulu. ‘’Penerbangan ini mulai diminati masyarakat. Promosi dan sosialisasi sudah gencar dilakukan, baik melalui website resmi Dishubkominfo dan promosi di radio yang ada di Rohul,’’ ungkap Kepala Dishubkominfo Rohul, M Rivai. Ia mengaku optimis penerbangan perintis itu bakal semakin diminati masyarakat. Apalagi, waktu tempuh cukup singkat, yakni 50 menit. Masyarakat yang berminat menggunakan layanan penerbangan perintis, dapat membeli tiket di Koperasi Dishubkominfo Rokan Hulu di Bandara Tuanku Tambusai Pasirpengaraian. ‘’Jika sekali seminggu berjalan lancar dan tempat duduk terpenuhi, ada peluang untuk menambah rute baru penerbangan ke Batam dan Medan,’’ jelasnya. Harga tiket Pasirpengaraian-Pekanbaru maupun sebaliknya an hanaf i/ rpg) Rp318 ribu. (has (hasan hanafi/ i/rpg) EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


EKONOMI ○

All New Yaris yang Lebih Gaya

RIAUPOS.CO

SEB AGAI dealer utama Toyota di wilayah Riau, PT Agung SEBA Automall memperkenalkann hatchback andalan Toyota All New Yaris yang hadir dengan tampilan yang kian dinamis serta desain yang lebih gaya. Menurut Regional Manager Wilayah Barat dari PT Agung Automall, Andik S Witjaksono, perubahan total ini sekaligus menjawab kebutuhan pasar, dengan menghadirkan produk yang inovatif serta terbarukan. All New Yaris hadir dengan dimensi lebih besar untuk kenyamanan, desain lebih berani serta fitur sistem audio yang dikembangkan khusus untuk pasar Indonesia. ‘’All New Yaris hadir dalam tiga varian yakni E, G dan TRD. Di Riau, All New Yaris akan dijual mulai dengan harga Rp225 jutaan,’’ tambah Chief Executive Officer Agung Automall, M Ilham Pandjaitan. All New Yaris memiliki total tujuh warna dengan satu warna baru, yakni Frozen Blue Metallic. Tersedia pilihan warna Super White, Silver Metallic, Gray Metallic, Attitude Black Mica, Red Mica Metallic, Orange Metallic dan Frozen an hanaf i/ rpg) Blue Metallic. (has (hasan hanafi/ i/rpg) EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

KESEHATAN KESEHATAN

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Makin Asyik Pakai Musik MENDENGARKAN MUSIK LEWAT MP4, IPOD ATAUPUN MEDIA PEMUTAR LAINNYA SAAT BEROLAHRAGA TENTU BUKANLAH HAL BARU. NAMUN MUNGKIN TAK BANYAK ORANG YANG TAHU MANFAAT DARI AKTIVITAS INI. SEBUAH RISET MENEMUKAN, MENDENGARKAN MUSIK DAPAT MENGALIHKAN PERHATIAN SI ATLET DARI KONDISI YANG TERJADI PADA TUBUH MEREKA, MISALNYA RASA SAKIT. JADI, MEMANG MAKIN ASYIK KALAU BEROLAHRAGA PAKAI MUSIK.

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014

○ ○


KESEHATAN ○

S

EBUAH riset menemukan, mendengarkan musik dapat mengalihkan perhatian si atlet dari kondisi yang terjadi pada tubuh mereka, misalnya rasa sakit. Jadi, memang makin asyik kalau berolahraga pakai musik. Berikut tujuh alasan utama untuk membiasakan diri mendengarkan musik saat berolahraga: Pengalih perhatian Tak hanya sebagai pengalih perhatian, berolahraga sambil mendengar musik favorit juga membuat partisipan tidak merasa begitu capek karena tenaga yang dikerahkannya selama melakukan aktivitas tersebut. Bahkan The Guardian melaporkan, musik dapat meningkatkan performa atletik seseorang hingga lebih dari 15 persen. Menambah upaya Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2010 menemukan, pesepeda akan mengayuh sepedanya jauh

1

2

I.HUFFPOST.COM2

SCIENCELAKES.COM

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


KESEHATAN ○

lebih kuat ketika mendengarkan musik bernada cepat dibanding ketika mendengarkan musik yang temponya lebih lambat. Namun perlu diingat, musik yang terlalu cepat juga tidak baik. Yang direkomendasikan adalah lagu-lagu dengan 120-140 ketukan per menit (bpm) karena kemampuannya dalam memberi efek maksimal terhadap pelaku olahraga berintensitas sedang seperti bersepeda, jalan cepat dan berenang. Bantu munculkan motivasi Setiap orang cenderung mengaitkan lagu-lagu tertentu dengan sebuah memori, biasanya berhubungan dengan di mana atau kapan kita mendengar lagu tersebut untuk pertama kali. Keterkaitan memori itulah yang memicu munculnya kekuatan motivasi dari lagu yang dapat mempengaruhi orang yang mendengarnya. Musik juga terbukti dapat meningkatkan performa fisik seseorang saat berolahraga. Membantu pertahankan kecepatan Ritme musik yang digunakan saat berolahraga dapat mempengaruhi daerah otak yang berfungsi mengatur pergerakan tubuh seseorang, termasuk menentukan kapan seseorang bergerak. Dengan mengetahui hal ini maka kita dapat menghemat energi lebih efisien saat berolahraga karena menjaga kecepatan agar tetap stabil jauh lebih mudah bagi tubuh ketimbang jika kecepatannya naik-turun. Menambah suasana hati Dari sebuah analisis yang dilakukan pada Agustus 2013 diketahui, orang-orang cenderung mendengarkan

3

4

MEDIA1.ONSUGAR.COM

5

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


KESEHATAN ○

musik tertentu agar suasana hatinya bisa berubah dan menemukan kesadaran diri (self-awareness). Dengan kata lain, partisipan mengaku mendengarkan musik membuat mereka berpikir tentang dirinya sendiri, misalnya apa yang terbaik untuk diri sendiri. Mendor ong tterus erus ber ger ak Mendorong berger gerak Sebuah riset menemukan, musik dapat menyebabkan otak menjadi bersemangat, termasuk memicu pergerakan tubuh pendengarnya. Bahkan pada dasarnya, playlist yang dimiliki setiap orang dapat mendorong Anda bergerak. Manfaat tambahan Menurut sebuah studi yang baru-baru ini dipublikasikan, mendengarkan musik tak hanya akan mengalihkan perhatian seseorang dari rasa nyeri dan kelelahan yang dialaminya ketika berolahraga. Pasalnya menurut keterangan ketua tim peneliti, Tom Fritz, seperti dilansir laman Huffington Post, proses menciptakan dan mengendalikan musik ketika seseorang berolahraga dapat meningkatkan manfaat dari aktivitas fisik itu sendiri. (purnimasari/jpnn)

6 7

GLAMOUR.COM

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM3

HUFFINGTONPOST.COM

Bangkitkan Emosi, Bantu Daya Tahan AND A suka mendengar musik-musik bernuansa sendu? ANDA Tak ada salahnya jika kebiasaan itu dipertahankan. Sebab, hasil penelitian terbaru menunjukkan, musik sendu bisa membangkitkan emosi positif. Kesimpulan ini didapat dari studi dari peneliti Jepang. Adalah Ai Kawakami beserta rekan-rekannya dari Tokyo University of Arts dan RIKEN Brain Science Institute, Jepang, yang telah meneliti fenomena musik sendu ini. Dalam penelitian itu, tim peneliti meminta 44 relawan -baik dari kalangan musisi hingga kalangan awam-- untuk mendengarkan dua jenis musik, yakni yang ceria dan yang sendu. Selanjutnya, para relawan diminta mendeskripsikan persepsi dan perasaan emosi mereka atas musik yang didengar. Hasilnya, para relawan merasakan pertentangan emosi. Mereka cenderung merasa sedih saat mendengarkan musik sendu. ‘’Musik yang dianggap sendu sebenarnya menginduksi emosi romantis dan emosi sedih,’’ kata Kawakami seperti yang dilansir laman EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM5

Deccan Chronicle. Berbeda dengan kesedihan sehari-hari, rasa sedih yang diungkap lewat musik justru menyenangkan. Sebab, kesenduan di dalam musik tidak mengancam seperti dalam kehidupan nyata. ‘’Musik sendu bisa membantu mengatasi emosi negatif dalam kehidupan sehari-hari,’’ ungkap Kawakami. Sementara itu, selain kemoterapi, radioterapi ataupun metode pengobatan lain, sebenarnya ada satu hal sederhana yang bisa memberi pengaruh positif bagi kesehatan pasien remaja pengidap kanker. Hal sederhana itu adalah musik. Menurut sebuah studi terbaru, terapi musik dapat meningkatkan kemampuan remaja dan dewasa muda pengidap kanker untuk lebih kuat dalam menjalani berbagai terapi pengobatan lainnya. Studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Cancer ini menunjukkan, pasien kanker berusia muda yang diberi kesempatan untuk menulis lirik lagu dan membuat video mereka sendiri, mengalami peningkatan daya tahan tubuh. I.HUFFPOST.COM Para peneliti mendefinisikan hasil tersebut sebagai penyesuaian positif terhadap stressor. Selain itu, cara ini juga dianggap dapat mengembalikan kepercayaan diri remaja dan meningkatkan ikatan sosialnya EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM6

Dalam terapi video musik ini mereka juga membuat lirik lagu berdasarkan pengalaman mereka. Setelah tiga pekan, para pasien yang termasuk dalam kelompok terapi video musik melaporkan bahwa mereka merasa jauh lebih sehat dibanding kelompok kontrol.

dengan teman-teman serta keluarga. ‘’Ketahanan selama pengobatan kanker sangat penting. Remaja dan dewasa muda yang tangguh memiliki kemampuan untuk tetap bangkit di atas penyakit mereka, serta memperoleh keyakinan untuk beradaptasi dengan kondisinya,’’ kata peneliti, Joan E Haase, PhD, RN, FAAN, seperti dilansir laman Huffington Post. Studi ini dilakukan dengan melibatkan 113 responden berusia 11 hingga 24 tahun yang telah menerima pengobatan kanker dalam bentuk transplantasi sel punca. Para pasien secara acak berpartisipasi dalam enam sesi terapi video musik selama lebih dari tiga pekan, sementara sisanya berada dalam kelompok kontrol yang hanya diberikan buku lagu. Dalam terapi video musik ini mereka juga membuat lirik lagu berdasarkan pengalaman mereka. Setelah tiga pekan, para pasien yang termasuk dalam kelompok terapi video musik melaporkan bahwa mereka merasa jauh lebih sehat dibanding kelompok kontrol. Selain itu, 100 hari setelah menerima transplantasi sel punca, mereka yang berada di kelompok terapi video musik juga EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014 mengaku lebih aktif dalam melakukan integrasi sosial.


IPTEK KESEHATAN ○

SPACE PLAYER

KOMBINASI SISTEM PENCAHAYAAN

P

ER US AHAAN Panasonic sedang mengembangkan sebuah ERUS USAHAAN teknologi baru yaitu sistem pencahayaan bernama Space Player, yang mengkombinasikan sistem pencahayaan tradisional dengan sebuah video proyektor untuk menciptakan alternatif baru dunia penerangan. Teknologi Space Player membawa konsep pencahayaan proyektor untuk menciptakan variasi pencahayaan yang sebelumnya tidak pernah digunakan. Sebagai contoh, cahaya lampu dapat menerangi sebuah objek, di mana pada saat bersamaan proyektornya juga mampu memproyeksikan sebuah video. Panasonic mengklaim, desain produk baru ini nantinya akan cocok digunakan di manapun, karena diadopsi dengan metode instalasi yang memungkinkan arah pencahayaan bergerak bebas dan dapat diatur melalui kartu memori atau melalui jaringan Wi-Fi. EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


IPTEK KESEHATAN ○

INTERNET

Space Player akan tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih. Panasonic menyatakan Space Player akan memberikan pencahayaan total dengan penggabungan seluruh pencahayaan yang selama ini ada di berbagai produk. Seperti dilansir www.japantoday.com, lampu berteknologi Space Player akan dipasarkan di Jepang mulai 1 Juli 2014. (crl)

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

Tinggi Pengaruhi

KEPINTARAN

O

RANG yang pendek biasanya tidak begitu percaya diri bila berdiri sejajar dengan rekannya yang bertubuh lebih tinggi. Tidak hanya itu, sebuah studi baru juga menemukan, orang pendek juga tidak lebih pintar dibanding orang yang bertubuh tinggi. Sebelumnya, studi lain berhasil mengidentifikasi kaitan genetik antara tinggi badan dengan tingkat inteligensia atau IQ ini pada saudara kembar dan orang-orang yang masih memiliki hubungan darah alias keluarga. Namun studi baru inilah yang pertama bisa menemukan kaitan kedua hal itu berdasarkan penanda DNA pada orang-orang yang EDISI 063/TAHUN II z 3EDISI - 9 APRIL 063/TAHUN 2014 II z 3 - 9 APRIL 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

tidak saling kenal. Hal ini diungkapkan oleh tim peneliti dari University of Edinburgh, UK setelah menganalisis data genetik dari 6.815 pria dan wanita yang ambil bagian dalam Scottish Family Health Study antara tahun 2006-2011. ‘’Kami mencari tahu apakah kesamaan yang berbasis genetik ada kaitannya dengan kesamaan tinggi badan dan tingkat kepandaian atau IQ. Dan kami menemukan hanya ada sedikit keterkaitan antara ketiganya,’’ kata peneliti Riccardo Marioni, seperti dilansir laman NY Daily News. Namun Marioni menambahkan, hal lain yang mereka temukan adalah adanya korelasi yang cukup besar antara tinggi badan dengan tingkat kepandaian, sehingga orang yang lebih tinggi juga biasanya lebih pintar. I4.MIRROR.C O.UK

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

PARADE.CONDENAST.COM

2.BP.BLOGSPOT.COM

Selain itu, orang-orang yang mempunyai kedua karakteristik tersebut biasanya memiliki varian genetik yang hampir sama. Studi lain juga mengatakan, tinggi badan di atas ratarata serta IQ yang lebih tinggi sama-sama dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang lebih baik. Sebab orang yang bertubuh pendek diduga berisiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular, sedangkan orang yang tubuhnya lebih tinggi memiliki risiko kematian, sakit jantung, stroke dan bunuh diri lebih rendah. Walaupun begitu, ada juga studi yang cukup memberatkan orang berbadan tinggi. Studi tersebut mengatakan wanita yang lebih tinggi lebih berisiko terkena kanker pasca memasuki masa menopause, dan tentara serta atlet yang bertubuh lebih pendek justru hidup lebih lama daripada rekan-rekan mereka yang lebih tinggi. (purnimasari/jpnn)

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Optimis Usir Bau Amis ANDA TENTU TAHU, SERING MAKAN IKAN DAPAT MEMBUAT ANAK MAKIN PINTAR DAN TUBUH KELUARGA PUN SEHAT. ITU SEBABNYA SEBAGAI IBU, ANDA WAJIB MENYAJIKANNYA SESERING MUNGKIN SEBAGAI MENU KELUARGA. TAPI KALAU ANDA KESAL DENGAN BAU AMISNYA, INI RAHASIA MENGHILANGKANNYA. AYO, OPTIMIS MENGUSIR SI BAU AMIS.

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


PUAN ○

K

Bau amis. KLCBRANDS.COM

ENAP A ikan berbau amis? Ketika baru diangkat dari laut, ENAPA ikan tidak mengeluarkan bau. Yang namanya baru, pasti ikannya segar- segar. Tapi ketika bahan makanan laut itu mulai mengurai, barulah aroma amisnya tercium. Bau amis ikan berasal dari hasil penguraian (dekomposis), terutama amonia dan berbagai senyawa belerang yang berasal dari hasil penguraian asam-asam amino. Menurut Wawan Setiawan Baristo, juru masak Hotel Inter Continetal Jakarta MidPlaza, masakan yang lezat harus bisa menyajikan aroma baru dari percampuran bahan dan bumbu. Barulah masakan bisa dikatakan sempurna. Namun bila masih berbau amis, maka proses memasaknya belum berhasil. Entah karena proses memasaknya atau pemilihan ikannya yang memang sudah tidak segar dari awal. EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


PUAN ○

Sementara menurut Asti Kurniati, Nutrition and Healty Science Manager di Nutrifood Research Center, bau amis pada ikan bisa dihilangkan dengan menggunakan garam atau air jeruk. Untuk lebih lengkapnya cara menghilangkan bau amis, perhatikan beberapa hal berikut ini:

Ikan segar. REPUBLIKA.CO.ID

Pilih Ikan Segar Pastikan saat membeli ikan, pilihlah ikan yang masih segar. Ciri-ciri ikan busuk sangat mudah diketahui. Lihat saja insangnya. Kalau insang berwarna putih pucat, itu tandanya ikan sudah mulai busuk. Kalau masih segar, insangnya berwarna merah.

Bersihkan Ikan

Bersihkan perut ikan. ACADEMIABARILLA.COM

Bersihkan sisik ikan terlebih dahulu, lalu bersihkan ke sela-sela dan di bawah kepala ikan dan insang. Setelah itu belah bagian perut, keluarkan isinya. Anda pasti melihat ada warna hitam di dalam perut ikan. Itulah yang membuat ikan cepat berbau. Sebaiknya bagian hitam ini Anda cuci sampai bersih.

Cuci Pisau Bersihkan pisau. TLBOX.COM

Pastikan pisau yang kita gunakan juga bersih. Cucilah pisau dengan air garam dan sabun hingga bersih. EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


PUAN ○

Cuci Ikan

Cuci dengan jeruk nipis. APEL-BATU.BLOGSPOT.COM

Air kelapa. CHATWITHVERA.BLOGSPOT.COM

Jeruk, jahe dan susu. CARIBBEANPOT.COM

Bersihkan dengan susu. LIFEHACKER.COM

Cucilah ikan yang sudah dibersihkan. Bahan pencucinya ada beberapa pilihan agar bau amis ikan hilang, yakni: z Menggunakan perasan jeruk nipis. Potong jeruk nipis menjadi dua bagian kemudian peraskan pada ikan dan ratakan pengadukannya supaya meresap dan tunggu beberapa menit. Setelah itu cuci menggunakan air bersih. z Menggunakan air kelapa. Ambil air kelapa kemudian siram pada ikan lalu aduk rata dan tunggu beberapa menit, setelah itu cuci menggunakan air bersih. z Menggunakan garam dicampur air. Ambil air putih kemudian masukkan garam secukupnya sesuai air lalu rendam ikan dan tunggu beberapa menit, setelah itu cuci menggunakan air bersih. z Menggunakan cuka. Rendam ikan ke dalam air cuka, tunggu beberapa menit setelah itu cuci bersih menggunakan air bersih. z Menggunakan jahe. Parut jahe dan remaskan pada ikan setelah rata cuci bersih dengan air. z Menggunakan bawang putih. Tumbuk bawang putih oleskan pada ikan setelah itu diamkan beberapa menit, bilas dengan air bersih. z Menggunakan sabun. Mungkin sabun antibakteri adalah cara terbaik untuk melindungi ikan dari bakteri yang menjadikan ikan tidak mudah busuk. z Menggunakan susu. Rendam ikan ke dalam larutan susu, diamkan beberapa menit dan siap diolah menjadi aneka makanan. z Menggunakan minyak zaitun. Oleskan secara merata EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


PUAN ○

minyak pada ikan lalu cuci bersih. Bisa juga melumuri minyak zaitun sebelum Anda memasaknya.

Keringkan dengan paper towel. ATASTEOFALASKA.BLOGSPOT.COM

Keringkan Ikan Sebelum dimasak, sebaiknya ikan dikeringkan terlebih dahulu menggunakan kertas atau tissue dapur. Tujuannya supaya air yang berbau amis tadi tidak menempel pada ikan.

Bumbu Setelah ikan dicuci bersih dipotong dan dikeringkan barulah ikan diberi bumbu masakan menurut selera.

Bumbu ikan.

Setelah tahu cara menghilangkan bau amis pada ikan tentu Anda takkan terlepas begitu saja. Pasti anda juga risih

M.OKEZONE.COM

EDISI EDISI061/TAHUN 063/TAHUNII IIzz203 -- 26 9 APRIL MARET2014 2014


PUAN ○

Ikan segar. NYATA.CO.ID

dengan bau amis ikan pada tangan dan peralatan masak. Ini kiatnya: Cara menghilangkan bau amis pada tangan, sebaiknya sebelum menyentuh ikan, pastikan bilas tangan menggunakan air dingin dan jangan biarkan kering. Setelah selesai membersihkan ikan, bersihkan tangan menggunakan jeruk nipis dan gunakan sabun lalu cuci bersih dengan air. Cara menghilangkan bau amis ikan pada peralatan masak. Bau ikan dan bawang juga dapat dihilangkan dengan menambahkan satu sendok makan baking soda ke dalam air. Gunakan larutan ini untuk merendam peralatan makanan dan piring saat dicuci. viriy anti) Selamat mencoba! (andi no noviriy viriyanti)

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Mencermati APBD di Riau

OLEH MUCHTAR AHMAD

BILA dicermati apa yang dikerjakan pemerintahan baru di Riau, ada beberapa hal yang menarik. Pertama, membelanjakan anggaran biaya yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya. Atau mungkin saja, harus menetapkan kebijakan pengeluaran yang perlu diputuskan segera. Di antaranya, dengan bijak disebut menyelamatkan anggaran yang sedang berjalan. Bahkan juga kebijakan menghabiskan anggaran tambahan di akhir tahun nanti. Tujuannya, sejauh mungkin dikaitkan dengan membuktikan janji-janji di kala kampanye, yang dianggap sebagai penyebab terpilihnya pasangan yang berkenaan. Kedua, menyusun perencanaan selama masa pemerintahan baru. Atau rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) dalam rentang waktu lima tahun. Ketiga, menyusun anggaran pendapatan dan belanja di tahun depan (2015). Yaitu anggaran setelah hampir setahun memerintah nanti. Ketiganya itu, menarik orang-orang yang menggantungkan asanya pada pemerintah atau masyarakat yang juga peduli pada pembangunan negeri. Alasan lain bisa saja. Seperti keadaan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang terkesan semakin EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

merisaukan. Bukan saja karena jumlahnya, tapi lebih berat karena keterlambat-an di-‘ketuk palu’ oleh DPRD. Akibatnya lambat pula dana dicairkan dan juga berdampak rendahnya penyerapan anggaran. Sementara dari tahun ke tahun, kenyataannya bukan semakin baik, melainkan berakibat menurunnya anggaran yang disetujui dan diturunkan pemerintah pusat. Keadaan demikian itu, seyogianya sudah dapat diatasi birokrat profesional dan kompeten yang mau belajar dari tahuntahun sebelumnya. Sepuluh tahun pada tingkat provinsi dan sekitar itu pula pada tingkat kabupaten dan kota yang baru dimekarkan. Suasana APBD yang demikian itu, sekaligus juga memprihatinkan. Anggaran yang sudah disusun dan sudah disetujui pun, kentara sekali terkesan tanpa tujuan yang jelas. Pada gilirannya masyarakat banyak pun tak dapat menggantungkan harapan. Mengenai APBD di Riau, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyampaikan keprihatinannya secara khusus dan mengemukakan gagasan asa masyarakat yang telah diabaikan. Sampai menjelang akhir Februari lalu, ketika Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dilantik, masih ada enam kabupaten/kota yang belum ‘ketuk palu’ APBD-nya. Hal yang seperti itu, sesungguhnya sudah menjadi kebiasaan dan terjadi sejak awal otonomi daerah dilakukan. Malangnya, ada kabupaten yang sama berlangganan setiap tahun dengan keadaan yang tak berubah sedikitpun. Apalagi lebih maju dan baik. EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Pengalaman pemerintah daerah di Riau bertahun-tahun berkenaan anggaran, sungguh mengherankan. Pernah sampai Rp11 triliun yang disimpan dalam SBI (Sertifikat Bank Indonesia).

Berita keterlambatan disahkannya anggaran, biasalah diikuti oleh berita keterlambatan diturunkannya anggaran yang telah ditetapkan itu. Hal itu bersumber dari ketuk palunya yang lambat resminya. Padahal, keadaan itu timbul menyambung konflik kepentingan yang terjadi di kalangan pemerintahan daerah, yakni gubernur/bupati dengan DPRD. Selama satu dasawarsa konflik kepentingan itu semakin tak terleraikan. Terkesan tidak ada pembelajaran dari pengalaman lebih sepuluh tahun sejak otonomi daerah dilaksanakan. Tapi tidak tertutup kemungkinan bahwa hal itu bukanlah tidak disengaja. Gambaran dari penyelenggaraan pemerintahan yang buruk atau belum tersentuh oleh pengurusan pemerintahan yang baik dengan praktik penyelenggaraan yang terbaik. Malangnya, hal itu berlaku pula bagi kabupaten/kota yang baru dimekarkan. Jalan pintas yang dilakukan, bila tidak juga dapat persetujuan DPRD atau karena waktu pelaksanaan anggaran sudah berada pada paruh akhir, maka APBD ditetapkan berdasarkan keputusan bupati saja. Pengalaman pemerintah daerah di Riau bertahuntahun berkenaan anggaran, sungguh mengherankan. Pernah sampai Rp11 triliun yang disimpan dalam SBI (Sertifikat Bank Indonesia). Setiap tahun, dana alokasi dari pusat semakin menurun, sementara provinsi tetangga semakin naik. Kemudian, konon akan dihapuskannya dana tertentu yang biasanya diturunkan pusat, karena tidak disiplin, korupsi dan tidak akuntabelnya menjalankan anggaran. Hal itupun telah EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


OJELAJAH PINI ○

berulangkali terjadi. Terutama pada tiga tahun terakhir ini justru semakin parah. Bahkan makin lama makin lambat penyampaiannya dan makin sedikit penyerapannya. Anggaran turun biasanya pada Januari di awal tahun. Bergeser menjadi April lalu, berpindah lagi pada Juli. Pernah pula diberita bahwa baru September ‘ketuk palu’ ataupun ada keputusan dicairkannya anggaran. Bayangkanlah bagaimana penyerapan anggaran dan capaian kinerja yang terwujud. Tentu saja! Padahal sudah dilakukan pelbagai rekayasa ‘pembohongan’ dalam pelaporan. Namun keadaan penggunaan anggaran tidak juga menjadi lebih baik. Hal itu berdampak pada perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan anggaran pada tahun berikutnya. Yang malangnya, justru semakin buruk. Terjadi kehilangan waktu mencapai tujuan dan mengisi harapan. Kenyataan yang semakin buruk itu, seyogianya mencemaskan bagi mereka yang cerdas. Ada baiknya disimak hadis Rasulullah, yang intinya adalah bahwa orang yang berhasil dan jaya ialah yang hari ininya lebih baik dari kemarin dan hari esoknya lebih baik dari hari ini. Sedangkan orang yang merugi adalah yang hari ininya sama saja dengan hari kemarin dan hari esoknya sama dengan hari ini. Orang yang hari ininya lebih buruk dari kemarin dan esoknya lebih buruk lagi dari hari ini, maka ia sesungguhnya sedang menuju kehancuran. Semoga kehancuran itu tak terjadi bagi Riau. Tapi bagaimanapun juga, keadaan berkenaan dengan APBD di Riau amat memalukan. Terutama bila dibandingkan dengan daerah lain yang berjaya. Apalagi keadaan yang semakin buruk dalam anggaran itu EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Pepatah Arab mengungkapkan bahwa keledai saja tidak terperosok ke lubang yang sama dua kali! Idealnya menimbulkan kesadaran akan dampak buruknya terhadap daerah dan masyarakat Riau, bila berkelanjutan keadaan ini.

tak juga diperbaiki. Dengan berulangkali terjadi dan disebabkan oleh hal yang sama, maka ini pertanda semakin buruknya keadaan dan bebalnya penyelenggara. Hal itu menimbulkan pertanyaan: apakah pihak yang berkenaan dengan anggaran, perencanaan dan pembangunan itu, tak belajar dari pengalaman sebelumnya? Pepatah Arab mengungkapkan bahwa keledai saja tidak terperosok ke lubang yang sama dua kali! Idealnya menimbulkan kesadaran akan dampak buruknya terhadap daerah dan masyarakat Riau, bila berkelanjutan keadaan ini. Apa yang diungkapkan di atas sesungguhnya hal yang sudah umum diketahui masyarakat atau setidak-tidaknya sudah dimaklumi merupakan sifat buruk para birokrasi terkait. Yang lebih memprihatinkan sebenarnya adalah upaya ke arah perbaikan maupun perubahan ke arah yang lebih baik belum juga nampak. Hal itu disebabkan juga oleh pola pengurusan anggaran (governance) yang belum baik. Ciri dari suatu pengurusan yang baik itu adalah profesional, wajar dan adil, mandiri, terbuka, akuntabel, serta berkelanjutan. Intisari dari profesional adalah keyakinan dan kecintaan kepada pekerjaan yang diampu dan hal itu ditunjukkan dengan prestasi dan perbaikan yang berkelanjutan. Perbaikan yang tiada henti! Tiada hari tanpa perubahan ke arah yang lebih baik dan maju. Perbaikan, perubahan, maju dan tampilan kerja yang meningkat adalah kata kunci dari perilaku profesional! Tiadanya perbaikan dan perubahan ke arah yang lebih baik, adalah suatu pertanda bahwa penyelenggaraan pemerintahan belum dikelola secara profesional. EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Sebaliknya, keadaan yang semakin buruk adalah pertanda bahwa pengurusan tidak profesional, lagi bebal. Tidak profesional dari tidak kompeten mengurus dan mengerjakan hal yang diamanahkan. Kompeten ditandai oleh adanya pengetahuan yang betul tentang pekerjaan; kemampuan menerapkan pengetahuan itu; dan berperilaku baik dalam mengerjakannya; serta bertekad kuat untuk tercapainya hasil yang terbaik dari pekerjaan yang dilakukan. Tidak kompetennya para pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana dan anggaran, tergambar pula dari berkelanjutannya keadaan yang buruk. Lagi pula semakin parahnya KKN dan campur tangan ‘vested-interest’ dari pihak terkait (legislatif, eksekutif, bisnis, elit politik, tim sukses, dll) yang tak kunjung ditiadakan. Di antara dilema yang dihadapi dewasa ini ialah: jika digunakan analisis risiko terhadap rancangan kebijakan publik berkenaan perencanaan dan penganggarannya; maka ditemukan bahwa dengan sumberdaya manusia yang sama saja, tentulah tak dapat dihandalkan akan lebih baik, betul dan benar perencanaan maupun penganggaran. Selain itu, perencanaan dan penganggaran juga harus diintegrasikan. Juga profesionalisme pihak berkenaan perlu ditingkatkan. Bila keadaan seperti sekarang ini berketerusan, sesungguhnya masa depan seperti apakah yang akan ditemui Riau? Untuk menjawabnya, tibalah saatnya perlu perenungan dan berbicara dengan hati nurani. Tentulah ditemukan bahwa perubahan kebijakan, pelaksana dan tindakan yang taat asas, niscaya semakin diperlukan! *** EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


OPINI ○

Mengawal Pemilu 2014

Oleh RAJA DACHRONI Mahasiswa Magister Ilmu Politik Universitas Riau

PER PERCCAYA atau tidak, Pemilu di zaman Orde Baru —ketika Soeharto memimpin— selain membatasi jumlah partai politik, juga dianggap sebagai lawan politik yang dibungkamnya dalam penjara atau pengucilan tersendiri, telah melakukan operasi intelijen untuk memanipulasi hasil Pemilu. Sebagian orang menanggap wajar kemudian jika Golkar menjadi partai politik juara pertama di setiap Pemilu di zamannya. Asas Pemilu yang jujur dan adil hanyalah semboyan belaka. Kemudian, pasca Orde Baru, Pemilu sebagai instrumen demokrasi juga menimbulkan pertanyaan bagi kita. Apakah hasil Pemilu pasca Orde Baru bisa dipercaya atau tidak direkayasa? Kita patut waspada dan bersamasama mengawalnya karena bukan tak mungkin itu bisa saja terjadi pada hasil Pemilu 9 April 2014 nanti. Menurut Bajoe W, pegiat Green Map Jakarta, dalam Pemilu, antusiasme pendukung/pemilih calon tertentu kadang ‘dibunuh’ begitu saja oleh praktik kotor EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


OPINI ○

kecurangan Pemilu. Karena itu, peran para saksi, pemantau Pemilu maupun warga umumnya menjadi sangat penting. Warga sebaiknya tidak sekedar mencoblos lalu selesai, tapi hadir juga saat penghitungan suara. Berikut beberapa modus kecurangan Pemilu yang mesti diwaspadai: Pertama, politik uang. Ini bisa berupa serangan fajar, kunjungan malam hari atau dibayar setelah mencoblos di TPS. Sebaiknya, bila Anda diberi harapan akan dapat uang, ditolak saja. Bila nanti ada yang melaporkan, maka baik pemberi maupun penerima bisa kena sanksi. tidak (bis Sebaliknya juga, ketika Anda melihat praktik ecek daft politik uang, laporkan ke Panwaslu di TPS/ atau ada t kelurahan. Kalau Anda suka mengutuk anggota DPR, pejabat pemerintahan yang korupsi di televisi, maka jangan ikut-ikutan seperti mereka. Kedua, tidak terima surat undangan.. Kalau Anda punya KTP dan belum dapat surat undangan atau kartu pemilih, silakan datang ke TPS terdekat. Anda bisa cek di mana TPS nama Anda terdaftar lewat situs www.kpu.go.id , dengan memasukan nomor KTP maka akan muncul lokasi TPS Anda. Bila Anda sudah terdaftar sebagai pemilih, tapi tidak menerima kartu pemilih, tetap berhak memilih di TPS dengan membawa KTP. Praktik menahan atau tidak mengirimkan surat undangan/kartu pemilih pada orang-orang yang diindentifikasi lawan politik telah sering terjadi. Maka jangan sampai hak politik Anda dihilangkan oleh praktik-praktik semacam ini. EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


OPINI ○

Ketiga, pemilih ganda.. Dalam beberapa Pemilu, kadang tim sukses calon menggunakan pemilih siluman atau pemilih berulang kali coblos. Di sini pentingnya saksi dari masing-masing calon, untuk mengecek kualitas tinta, apakah bisa dihilangkan dengan mudah atau tidak (bisa jadi tinta dari KPUD ditukar). Juga mengecek daftar hadir, bahwa yang hadir sesuai undangan atau ada tambahan pemilih dari wilayah lain. Keempat, merusak surat suara.. Praktek ini biasa dilakukan terhadap Di sini pentingnya saksi dari masing-masing surat suara dari pihak lawan politik, calon, untuk mengecek kualitas tinta, dirusak misalnya dengan kuku jari apakah bisa dihilangkan dengan mudah atau a jadi tinta dari KPUD ditukar). Juga mengketika membuka lembaran suara. Ini ar hadir, bahwa yang hadir sesuai undangan sangat tergantung orientasi politik tambahan pemilih dari wilayah lain. dari KPPS atau petugas TPS setempat. Setiap orang boleh saja punya sikap politik, tapi sebagai petugas TPS tidak boleh berbuat curang. Maka tugas saksi maupun warga (penonton) untuk benar-benar mengawasi ketika petugas membuka lembaran surat suara. Kelima, manipulasi hasil suara.. Ini yang sering terjadi, karena manipulasi suara dapat dilakukan di beberapa tahap. Misalnya ketika penghitungan suara di papan selesai dan akan direkap pada formulir C1, ada peluang dimanipulasi angkanya. Maka saksi maupun warga yang menonton mesti perhatikan benar ketika direkap (biasanya di akhir penghitungan energinya sudah letih, konsentrasi berkurang, ini peluang untuk manipulasi). Peluang berikutnya adalah manipulasi ketika EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


OPINI ○

penghitungan ulang/rekap ulang di kelurahan. Di sini saksi dari masing-masing partai politik mesti hadir untuk mengawal prosesnya. Perjalanan berikutnya adalah ketika rekap suara di tingkat kecamatan, kota maupun KPUD, dimungkinkan juga pengurangan atau penambahan suara pada calon tertentu. Tapi ini bisa diminimalisir ketika setiap saksi memegang C1 atau berita acara maupun mengawal prosesnya sampai ke KPUD. Modus-modus di atas harus menjadi renungan kita bersama betapa Pemilu apapun rentan dilakukan praktik. Kita harus mampu mengawal hasil pilihan kita dengan berikhtiar mengawasi kinerja KPPS di TPS. Ada dua hal yang harus kita awasi dan kawal yaitu kemungkinan surat suara yang dicoblos sendiri oleh oknum KPPS yang berselingkuh dengan calon legislatif tertentu. Disamping itu kita sangat berharap pada saksi partai politik yang telah diberi mandat untuk mengawal suara partai politiknya di TPS, kelurahan dan KPU dari kesalahan petugas yang mungkin bisa saja khilaf atau dengan sengaja memanipulasi hasil suara Pemilu 2014. Apalagi kita tahu demokrasi masih rentan dengan praktik percukongan yang memiliki modal yang cukup banyak untuk menyuap oknum-oknum tertentu untuk berbuat curang.

Sanksi Pidana Mungkin inilah yang harus diketahui publik bahwa sebenarnya UU Nomor 8 Tahun 2012 sebenarnya sudah mencantumkan sanksi-sanksi pidana dan denda yang EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


OPINI ○

cukup berat. Sengaja penulis paparkan agar petugas KPPS, petugas yang memasukkan data bahkan komisioner KPU sekalipun bisa sadar bahwa uang suap yang diberikan oleh oknum-oknum tertentu terlalu kecil dengan sanksi yang mereka terima jika nanti terbukti bermain mata. Contoh saja Pasal 309, setiap orang yang dengan sengaja Mungkin inilah yang harus melakukan perbuatan yang diketahui publik bahwa sebenarnya UU Nomor 8 Tahun menyebabkan suara seorang 2012 sebenarnya sudah mencantumkan pemilih menjadi tidak bernilai sanksi-sanksi pidana dan denda yang atau menyebabkan peserta cukup berat. Sengaja penulis paparkan Pemilu tertentu mendapat agar petugas KPPS, petugas yang tambahan suara atau perolehan memasukkan data bahkan komisioner KPU suara peserta Pemilu menjadi sekalipun bisa sadar bahwa uang suap berkurang, dipidana dengan yang diberikan oleh oknum-oknum pidana penjara paling lama 4 tertentu terlalu kecil dengan sanksi yang mereka terima jika nanti terbukti bermain (empat) tahun dan denda paling mata. banyak Rp48.000.000,00 (empat puluh delapan juta rupiah). Sanksi pidana Pemilu lainnya bisa dilihat selengkapnya pada Bab XXII Ketentuan Pidana UU Nomor 8 Tahun 2012.

Bersama Mengawalnya Ada tiga elemen yang menurut penulis dapat mengawal atau mengawasi potensi-potensi kecurangan dari upaya manipulasi hasil suara Pemilu. Pertama, saksi partai politik. Sudah saatnya saksi partai politik benarbenar jeli, tak hanya sekedar duduk di TPS, tapi EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


OPINI ○

mengamati langsung dan memperhatikan kotak suara agar tidak berpindah tempatnya. Kedua, masyarakat pemilih yang juga bisa menyaksikan langsung bagaimana suaranya dihitung dan memperhatikan gerak-gerik oknum-oknum tertentu yang mencurigakan. Ketiga, Bawaslu dengan jaringan yang dimilikinya sampai pengawas di kelurahan seharusnya bisa membantu mengawasi tahapan pemungutan suara di TPS. Kita berharap Pemilu 9 April 2014 bisa berjalan jujur dan adil dan bersama-sama mengawalnya.***

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Siapa Sebenarnya Manusia Siapa Sebenarnya Binatang “APAKAH ANDA TAHU BAGAIMANA MEMPERBAIKI LUBANG PADA LAPISAN OZON KITA? APAKAH ANDA BISA MENGEMBALIKAN BINATANG-BINATANG YANG SUDAH PUNAH? ATAU APAKAH ANDA DAPAT MENGEMBALIKAN HUTAN SEPERTI SEDIA KALA? KALAU TIDAK BISA MELAKUKANNYA, TOLONG BERHENTILAH MERUSAK HUTAN.” DIALOG INI CUKUP MENGENA. PERTANYAAN-PERTANYAAN ITUPUN BELUM DIJAWAB DENGAN PERBUATAN KARENA HUTAN KIAN PORAK-PORANDA, TERUTAMA DI RIAU. EDISI063/TAHUN 063/TAHUNII II 3 -3 9- APRIL 9 APRIL2014 2014 EDISI


SENIBUDAYA ○

I

ITULAH sekilas pesan yang dapat ditangkap dalam pementasan ‘’Opera Rimba’’ produksi Riau Beraksi (studio seni peran) di Anjung Seni Idrus Tintin, 26-30 Maret 2014. Di tangan sutradara, Willy Fwi, ‘’Opera Rimba’’ menjadi sebuah upaya untuk menangkap jeritan nurani yang tak rela rimba dikoyak-moyak untuk kepentingan segelintir manusia. Menurut salah seorang aktor Indonesia, Didi Petet, dalam surat elektroniknya pada Willy, hutan dan seisinya tak rela dan meneriakkannya dalam sebuah ruang teater. Kemudian dari pementasan itu, apa sikap manusia menerima teriakan jeritan yang tak kunjung henti? Hanya diamkah? Atau menjadi tembok bisu yang tak punya lagi kepekaan tentang jeritan alam? Bangsa ini, lanjut Didi Petet, hampir sudah tak bisa lagi mendengar jeritan alam yang terus dirusak oleh manusia. Tak peka lagi pada lingkungan di mana tempat hidup. Yang ada hanya mengutamakan ketamakan untuk kepentingan sesaat. “Di ruang teater inilah nurani diuji tentang peka atau EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

tidaknya manusia menghadapi semua,” ungkap Didi. Budayawan Riau, Al azhar, dalam elu-eluannya mengatakan, ‘’Opera Rimba’’ merupakan pelantar kisah yang jelas-jelas terletak pada isu dan kesadaran aktual yaitu keterancaman ekologis. Kemudian bagaimana kesadaran itu dipresentasikan dalam tema-tema seni pertunjukan yang kemudian menjadi menarik untuk

‘’Opera Rimba’’ merupakan pelantar kisah yang jelas-jelas terletak pada isu dan kesadaran aktual yaitu keterancaman ekologis.

disaksikan dan disimak. Pertanyaannya kemudian, apakah setelah menyaksikan penonton akan beroleh sesuatu yang katakanlah misalnya batin yang dirasuki keprihatinan ekologis dengan cara yang indah, yang dapat merangsang bentuk-bentuk tindakan pribadi untuk pemulihan ekosistem, sedapatnya yang dilakukan sendiri atau bersama-sama? “Pertanyaan ini pun apa boleh buat hanya bisa kita jawab setelah menyaksikan pertunjukan,” kata Al azhar. Pementasan yang berdurasi sekitar 90 menit itu juga berbicara tentang bagaimana seharusnya manusia memiliki kesadaran akan arti pentingnya lingkungan hidup dan mampu menjaga keseimbangannya. Dalam pementasan, para binatang lah yang berperan dan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

memberi pelajaran pada manusia. Premisnya bicara soal binatang-binatang yang sekarat karena kehilangan habitatnya. Lalu, tentu saja akan berdampak pada banyak hal. Salah seorang sineas Riau, Pradonggo mengemukakan, yang membedakan bencana alam dan bencana yang dibuat manusia adalah reaksi hewan atas hal itu. Pada bencana alam, hewan secara naluriah bereaksi. Dan reaksinya memberi tanda kepada makhluk hidup lain termasuk menusia agar menghindar dan selamat untuk meneruskan hidup dan beregenerasi. “Namun pada bencana yang dibuat manusia, hewan terdiam. Bukan karena nalurinya menumpul tapi karena pelakunya justru manusia yang menggunakan kebuasan hewani,’’ ucap Pradonggo.

Fabel dalam Konsep Fantasi Layaknya fabel, ‘’Opera Rimba’’ juga mengisahkan cerita yang dilakoni binatang yang dapat berbicara dan bertingkahlaku seperti manusia. Sebagai lambang pengajaran moral, hewan-hewanlah sebagai tokoh dalam cerita. Willy menggarap naskah yang aslinya berjudul ‘’Nyanyian Rimbayana’’ itu dalam bentuk teater musikal. Pementasan dikemas dengan konsep fantasi dan ringan. Ada musik, EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Takkan ada sedetik pun hidup kan mendera, karena kita semua bersama untuk berbagi cinta.

nyanyian, tarian yang kemudian dibungkus dengan dialog dan keaktoran. Kata Willy, pertunjukan dari produksi yang kelima ini, nilai hiburannya cukup kental meski pesan dan juga artistiknya tetap dibangun. Dibantu Saho Riau dalam penataan artistik, pentas disulap menjadi hutan rimba. Pohon-pohon tegak berpancang dengan reranting dan tali akar di sana-sini. Suara hewan-hewan dari efek suara yang sejak memasuki gedung telah terdengar, menambah ajakan imajinasi penonton untuk memasuki rimba belantara. Pentas diawali kehadiran seorang tokoh manusia bernama Aini yang memang hidup dalam hutan. Aini kemudian bernyanyi, mengekspresikan kecintaannya pada keasrian hutan. Bersama kupu-kupu, Aini terus bernyanyi. “Takkan ada sedetik pun hidup kan mendera, karena kita semua bersama untuk berbagi cinta,” senandung Aini. Malapetaka dalam hutan rimbayana bermula ketika kehadiran Putri Gulma sebagai kontestan yang berhasil merebut hati Pangeran Zola sebagai putri kerajaan. Putri Gulma semula menunjukkan kecintaan dan baik hatinya pada Pangeran Zola. Namun di balik kebaikan itu ternyata ada niat jahat yang terselubung. Niatnya itu tampak pada salah satu adegan tatkala Putri Gulma —yang konon berasal dari negeri yang lebih modern— memberi saran agar kerajaan milik Raja Raung dan Ratu Merak yang tak lain adalah calon mertuanya untuk segera menebang hutan rimbayana dan digantikan dengan sawit. Kemudian dari hasil usaha sawit itu, EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

modalnya akan digunakan untuk membangun kerajaan yang lebih maju dan modern. “Aku akan mengundang para konglomerat dari kaki Rimba Kayu Suci, mereka pasti tertarik untuk berinvestasi di sini. Dan dengan begitu ekonomi kita akan meningkat dan kita akan dikenal di kalangan Rimba Internasional,” kata Putri Gulma bersemangat dalam salah satu adegan. Kontan saja, usulan Putri Gulma itu ditolak oleh beberapa pembesar kerajaan lainnya seperti Bibi Garuda, Paman Rajawali. Bahkan Pangeran Zola dan Raja Raung juga tak menyetujuinya. Putri Gulam tidak berhenti sampai di situ. Ketika usulan dan ambisinya tak direstui, akhirnya dia merencanakan strategi yang lain pula. Dengan menghasut dan meyakinkan Ratu Merak, Putri Gulma berhasil menjual hutan rimbayana. Sebelum itu, Putri Gulma telah merasa berhasil sebab mendorong Pangeran Zola dari atas bukit. Kelicikan Putri Gulma kemudian tampak di adegan berikutnya. Dengan bantuan Ratu Merak yang sudah terpengaruh keserakahan dan ketamakan, mereka berhasil menyandera Raja Raung. Mereka kemudian mengumpulkan seluruh sahabat rimba, mengumumkan keberhasilan mereka untuk menjual hutan rimbayana. Tapi kemudian, muncul Pangeran Zola yang sudah terluka-luka karena terjatuh dari bukit. Ternyata, Pangeran Zola terselamatkan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Dengan apakah kami bernafas, bila oksigen telah dirampas. Harum cendana tinggal cerita, hilang wanginya ditelan bara. Deru gergaji menyambut pagi, keserakahan membumbung tinggi. Sahabat rimba terpaksa pergi, bahkan tak pernah kembali lagi. Bencana bukan wacana, bencana di depan mata.

oleh akar-akar yang ada di sekitar bukit dan melilit kakinya. Perkiraan Putri Gulma bahwa Pangeran Zola tewas jatuh ke bawah lembah, jadi meleset. Berhimpun bersama dengan kekuatan semangat yang ada, Pangeran Zola dan beberapa sahabat lainnya mulai melawan atas apa yang telah direncanakan Putri Gulma. Perlawanan dalam pentas ‘’Opera Rimba’’, dikemas dalam gerak dan lagu. Para sahabat rimbayana dengan semangat bernyanyi. “Dengan apakah kami bernafas, bila oksigen telah dirampas. Harum cendana tinggal cerita, hilang wanginya ditelan bara. Deru gergaji menyambut pagi, keserakahan membumbung tinggi. Sahabat rimba terpaksa pergi, bahkan tak pernah kembali lagi. Bencana bukan wacana, bencana di depan mata,” seru para sahabat rimbayana. Sampai akhir cerita, penonton takkan menyaksikan perlawanan dalam bentuk fisik antara para sahabat rimba dengan Putri Gulma. Menurut Willy, ia sengaja tidak mengakhiri ‘’Opera Rimba’’ dengan bahagia. Meski dalam naskah sebenarnya Putri Gulma takluk, tapi dalam pentas setelah diubah suai dan terjadi pembelokan akhir cerita. ‘’Karena kenyataan hari ini, terkait persoalan kerusakan hutan, tidak pernah tuntas dan selesai. Saya kira, beginilah cara kita orang seni pertunjukan melawan fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita,” jelas Willy. Kehadiran Aini —satu-satunya tokoh manusia dalam cerita— yang menjadi pilihan akhir cerita. Aini yang melihat kerusakan hutan kemudian menyenandungkan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

sebuah lagu yang mengekspresikan kesedihannya. Pada bagian berikutnya, dengan membawa sebuah bibit tanaman, Aini turun menemui salah seorang penonton dan menyerahkan bibit tanaman tersebut. Lalu, dari arah belakang penonton, seluruh pemain, kru panggung, panitia pelaksana, bernyanyi lagu “Padamu Negeri” sambil membawa beberapa bibit tanaman dan menyerahkan satu per satu pada penonton. “Kita mencoba mengetuk hati penonton,” kata Willy. Ketika manusia dititipkan bibit pohon oleh binatang, siapakah sebenarnya manusia dan siapakah sebenarnya binantang? “Solusi kami beri pada penonton. Bagaimana penonton menyikapi bibit pohon yang telah dititipkan itu. Apakah hanya akan diterima kemudian diletakkan begitu saja di rumah, atau di luar gedung pertunjukan ini atau dibawa pulang, ditanam dan dirawat,” jelas Willy.

Tema yang Aktual Pilihan tema dalam ‘’Opera Rimba’’ dinilai aktual. Kondisi Riau saat ini yang sedang dilanda bencana kabut asap, EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Ini menjadi nilai tambah ketika Riau Beraksi mampu merespon kondisi yang terjadi saat ini khususnya di Riau.

tergambar jelas dalam pementasan. Menurut dosen Universitas Riau, Pay Lembang, sutradara ‘’Opera Rimba’’ sangat jeli, baik dalam pemilihan tema dan juga teknik penggarapan. “Memberikan hiburan pada penonton sekaligus menyampaikan pesan yang sangat aktual dengan kejadian di Riau hari ini,” kata pembina Sanggar Teater Batra Universitas Riau tersebut. Sementara itu, pembina Sanggar Matan, Hang Kafrawi, mengatakan, begitulah gaya Komunitas Riau Beraksi. Mereka mengangkat peristiwa aktual menjadi suatu pementasan. Didukung penataan artistik yang mengagumkan serta tata cahaya yang sangat masksimal. “Ini menjadi nilai tambah ketika Riau Beraksi mampu merespon kondisi yang terjadi saat ini khususnya di Riau,” kata Ketua Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning itu. Ditambahkannya, peristiwa seni hanya dapat diapresiasi, tidak memberi penyelesaian, tidak mengkritisi secara langsung, tapi memberi kesadaran pada penonton. Penonton dibawa untuk mengikuti konflik yang terjadi. “Seni tidak menjustifikasi. Karya seni memberi kesadaran pada manusia. Dalam kaitan ‘Opera Rimba’, merusak hutan itu akan menyebabkan bala di mana-mana,’’ ungkapnya. Hanya saja, lanjut Kafrawi, dari segi naskah, konflik cerita masih sangat lemah. Tangga dramatik sangat mendasar, tidak menanjak seperti naskah-naskah yang sangat kuat konfliknya. “Ditambah lagi, dalam pentas ‘Opera Rimba’ ini mungkin banyak pemain baru. Terlihat EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

dari karakter-karakter hewan yang dibangun, belum maksimal. Pemain masih menjadi diri sendiri, barangkali eksplorasi yang belum mereka lakukan,” jelas Kafrawi. Terkait tema yang dinilai aktual, Willy mengakui dari proses awalnya, Riau Beraksi tak menduga akan terjadi bencana kabut asap di Riau separah tahun ini. Kalaupun momennya pas, menurut Willy itulah yang dinamakan keajaiban seni. “Kita sudah proses empat sampai lima bulan lalu. Belum ada bencana kabut asap di Riau. Bahkan ada tiga naskah yang menjadi pilihan. Kita memilih naskah ‘Nyanyian Rimbayana’ karya Ahmad Jalidu ini awalnya karena tertarik dan tertantang dengan penataan artistik saja,” kata Willy. Sementara itu, 19 orang aktor yang terlibat dalam pentas ‘’Opera Rimba’’, menurut Willy memang merupakan aktor-aktor baru yang masih dalam tahap pembelajaran. Diakuinya permainan mereka belum maksimal. Oleh karenanya, di samping capaian pada penataan artistik, bagaimana anak-anak belajar akting dan seni peran juga menjadi titik capaiannya. “Makanya dalam pentas kali ini, saya melakukan double casting terhadap pemain-pemain inti. Jadi setiap malamnya, aktor utama akan diperankan oleh pemain yang berbeda. Ceritanya juga dibuat sesederhana dan mudah dicerna,” jelas Willy. (jefri al malay) EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA CERANA ○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pasal 1 Ayat 28: Pemugaran adalah upaya pengembalian kondisi fisik benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan struktur cagar budaya yang rusak sesuai dengan keaslian bahan, bentuk, tata letak, dan/atau teknik pengerjaan untuk memperpanjang usianya.

PURNIMASARI/MAJALAH RIAU POS

CANDI TUA:

Candi Tua atau Candi Sulung merupakan bangunan terbesar di antara bangunan lainnya di dalam situs Candi Muara Takus. Bangunan ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Bagian kaki terbagi dua. Ukuran kaki pertama tingginya 2,37 m sedangkan yang kedua mempunyai ketinggian 1,98 m. Tangga masuk terdapat di sisi Barat dan sisi Timur yang didekorasi dengan arca singa. Lebar masing-masing tangga 3,08 m dan 4 m. Dilihat dari sisa bangunan bagian dasar mempunyai bentuk lingkaran dengan garis tengah ± 7 m dan tinggi 2,50 m. Ukuran pondasi bangunan candi ini adalah 31,65 m x 20,20 m. Fondasi candi ini memiliki 36 sisi yang mengelilingi bagian dasar. Bagian atas dari bangunan ini adalah bundaran. Tidak ada ruang kosong sama sekali di bagian dalam Candi Sulung. Bangunan terbuat dari susunan bata dengan tambahan batu pasir yang hanya digunakan untuk membuat sudut-sudut bangunan, pilaster-pilaster, dan pelipit-pelipit pembatas perbingkaian bawah kaki candi dengan tubuh kaki serta pembatas tubuh kaki dengan perbingkaian atas kaki. Berdasarkan penelitian tahun 1983 diketahui bahwa candi ini paling tidak telah mengalami dua tahap pembangunan. Indikasi mengenai hal ini dapat dilihat dari adanya profil bangunan yang tertutup oleh dinding lain yang bentuk profilnya berbeda. EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

PECINTA BURUNG BERKICAU PEKANBARU

TERPUKAU karena KICAU

U

NTUK menyalurkan hobi, berapapun biayanya akan dikeluarkan. Salah satuya hobi memelihara burung berkicau. Menjadi kepuasan tersendiri bagi pemelihara burung berkicau, jika burung peliharaannya menang lomba dan tentu banyak dilirik pecandu burung lain. Jika menang lomba, berapapun harganya akan dibeli. Dan mungkin, tak mudah juga bagi si pemiliknya untuk melepaskan burung kesayangannya tersebut. EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Itulah yang dirasakan Ardiansyah, salah seorang pecinta burung berkicau yang juga ketua Komunitas Pecinta Burung Berkicau Pekanbaru. Ardi pernah mengikuti beberapa perlombaan. Namun, meski sudah banyak yang menawar burung kicaunya, ia belum terpikir untuk menjual. Apalagi burung murai miliknya sangat bagus bunyinya. ‘’Sekali dengar, orang-orang pada tertarik mendengar suaranya. Bagi saya, mendengarkan kicauan burung merupakan kepuasan tersendiri yang tak dapat dinilai dengan uang,’’ ujarnya. Untuk melakoni hobi ini, Ardiansyiah mengaku tak terbebani. Pria yang kini masih berstatus mahasiswa ini mengakui, hobinya kalau ditekuni dapat mendatangkan rezeki karena harga burung bagus bisa jutaan rupiah. Menurutnya, orangtuanya juga suka kicauan burung. Sejak kecil, ia telah terbiasa dengan suara kicau burung dan sudah paham cara merawat burung berkicau. Untuk perawatan agar burung bisa berkicau dengan baik, tidak terlalu susah dan tak perlu biaya besar. Setiap pagi dan sore di Jalan Karya, Marpoyan Damai, Pekanbaru, Ardiansyah yang saat ini memiliki 5 ekor burung seperti jenis murai batu, kenari dan kecer, rutin memandikan burungnya. ‘’Setiap selesai mandi, burung diberi makanan seperti beberapa jenis ulat dan jangkrik. Jenis makanan ini diberikan karena akan menambah stamina dan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

memperindah suara burung,’’ ungkapnya. Merasa kurang puas dan ingin memberi pengalaman pada orang lain tentang cara membuat suara kicau burung yang bagus, pada Januari 2014, Ardiansyah membentuk Komunitas Pecinta Burung Berkicau Pekanbaru. Tujuannya agar para pecinta burung berkicau dapat saling bertukar pikiran dan berbagi informasi tentang cara perawatan burung yang baik serta menang lomba. Komunitas Pecinta Burung Berkicau Pekanbaru kini sudah mempunyai anggota puluhan orang, yang rata-rata seorang mahasiswa. Ardiansyah selalu memberi kiat pada anggota komunitasnya tentang cara memilih bibit burang kicau yang bagus. Calon bibit burung berkicau yang bagus adalah dengan melihat secara fisik. Burung yang akan dijadikan burung berkicau tidak perlu dirawat sejak kecil. Burung yang telah berumur satu tahun pun, bisa dijadikan burung kicau, dengan melihat bentuk kepalanya. ‘’Para pecinta burung pasti akan memilih burung yang kepalanya pipih. Selain itu, bukaan mulut burung yang besar juga menjadi salah satu indikator jika burung itu cocok untuk djadikan burung lomba. Kepala pipih, mulut EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

berongga besar akan menghasilkan suara yang khas dan panjang. Burung seperti ini cocok untuk dirawat dan dijadikan burung kicau. Hal ini berlaku untuk segala jenis burung,’’ ungkapnya ketika sedang asyik memandikan burung kicaunya, Sabtu (29/3) lalu. Untuk perawatan, Ardiansyah dan komunitasnya mengaku tak perlu biaya besar karena harga burung yang belum dilatih terbilang murah. Namun setelah dapat berkicau, apalagi memenangkan lomba, nilai jualnya akan tinggi. Ia dan teman-teman komunitasnya merasa puas setiap kali mengikuti perlombaan, sekalipun itu tidak menang. Baginya, kemenangan merupakan hal yang tak diharapkannya. ‘’Semoga terus digelar perlombaan burung berkicau secara rutin yang bisa diikuti bersama teman-teman sekomunitas,’’ harapnya. (crl)

''Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi Dopi Iskandar di nomor telepon 085292158826.'' EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

DASOM SISTAR

MAKAN SEKALI SE

BARU-baru ini, grup band perempuan, Dasom Sistar, di ‘’KBS Hello’’ sebagai bintang tamu. Dalam episode ters mengungkapkan trauma diet yang dialaminya. Pasalnya tersebut akan segera melakukan diet setiap kali ada ya badannya. ‘’Setiap orang yang kutemui selalu bertanya jika be bertambah, atau setiap mereka merasa aku bertambah juga aku langsung melakukan diet,’’ cerita Dasom. Artis wanita Korea memang terkenal dengan diet e mereka lakukan demi mempunyai bentuk tubuh yang l cara diet pun pernah mereka lakukan. Dasom Sistar pu pola dietnya. Dan siapa sangka jika dia hanya makan sa hari karena tuntutan pekerjaannya. ‘’Karena aku merupakan anggota girlband, aku seda makan satu kali sehari untuk diet, tentunya juga denga olahraga, biasanya melakukan angkat beban atau aero Meski begitu, dengan jujur Dasom mengungkapkan dia juga ingin makan. Dia makan sekitar pukul 4 sore, u sekaligus makan malam. Aktris lain seperti IU, juga me ekstrem. IU menceritakan jika dia hanya makan pisang untuk makan siang dan meminum protein untuk makan EDISI EDISI 063/TAHUN 063/TAHUN IIII 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

EHARI

undang dalam ebut, Dasom a, anggota Sistar ang bertanya berat

rat badanku h gendut, saat itu

kstrem yang angsing. Berbagai un menceritakan atu kali dalam satu

ang menjalani an olahraga. Untuk bik,’’ cerita Dasom. jika sebenarnya untuk makan siang elakukan diet untuk sarapan, ubi n malam. (crl) EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


○ ○

○ ○

FILM SENIBUDAYA ○

DIVERGENT EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


SENIBUDAYA FILM ○

MENGHADANG PANGLIMA

F GENRE: Aksi, petualangan DISTRIBUTOR : United International Pictures SUTRADARA: Brett Ratner PEMAIN: Dwayne Johnson, Ian McShane, John Hurt, Rufus Sewell, Joseph Fiennes, Peter Mullan, Rebecca Ferguson, Ingrid Berdal, Aksel Hennie dan Reece Ritchie JADWAL KELUAR FILM: 24 Juli 2014

PERANG ILM Hercules 2014 diadaptasi dari novel grafis 2008 bertajuk Hercules The Thracian War. Film ini dibintangi oleh Dwayne Johnson yang pernah bermain untuk Journey 2. Ia tak perlu melakukan banyak persiapan untuk perannya karena sudah sangat berotot seperti Hercules. Hercules akan menjadi film pertama dari sutradara Brett Ratner sejak Tower Heist. Bintang ini masih bekerja pada Fast dan Furious 7 yang akan rilis 10 April 2015 setelah kematian Paul Walker dengan penundaan produksinya tahun lalu. Terakhir kali kita melihat pahlawan Yunani, Hercules, di layar lebar kembali pada tahun 1997 ketika Walt Disney Animation mengadaptasi mitos Yunani sebagai film yang ke-35 mereka. Hercules adalah sebuah visi baru dari legenda yang didasarkan pada komik Hercules. Hampir 3.200 tahun yang lalu, jiwa yang tersiksa berjalan di Bumi sebagai manusia yang baik. Hercules putra kuat dari Raja Zeus, dapat menerima apapun kecuali penderitaan. Film Hercules 2014 bercerita tentang pahlawan tituler yang bekerja sebagai tentara bayaran untuk disewa bersama lima sahabatnya yang setia. Mitos seputar namanya telah lama mampu menyerang ketakutan kepada musuh-musuhnya. Tapi setelah bepergian ke Yunani, mereka berjalan menghadapi tantangan yang akan menguji semua kekuatannya. Sebagai penguasa, Raja Thrace mempekerjakan dia dan anak buahnya untuk membantu mengalahkan panglima perang setan. (crl) EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


BERSEMBANG SENIBUDAYA ○

Too Good to be True? TRUST; saling percaya, reliance to other. Yakin yang menolong kita melakukannya dengan tulus. Mereka adalah orangtua kita. Alam mengajarkan yang sama. Pertumbuhan alamiah, cuaca buruk bahkan bencana alam sekalipun adalah tentang upaya alam mencari keseimbangan yang--kelak--manfaatnya untuk manusia. Beranjak besar, sikap-sikap berubah. Orang mulai melihat bisa mendapatkan keuntungan lebih dengan memanfaatkan trust. Nilai-nilai kepercayaan digadaikan. Berjalannya waktu, praktik itu menjadi dianggap lumrah. "Di dunia ini nggak ada yang gratis", katanya. "No free lunch", kata yang lain. Maka ketika ada orang baik menawarkan bantuan dengan tulus, pertanyaan yang seketika muncul dalam hati "ada syarat apa dibalik kebaikan ini?". Lalu pertanyaannya, sejak kapan 'distrust' atau keraguan untuk percaya muncul? Tentu sejak orang lain mencoba memanfaatkan kepercayaan untuk kepentingan/ keuntungan pribadi. Lalu, sejak kapan orang mulai berpikir memanfaatkan kepercayaan orang lain untuk kepentingannya. Padahal sejak bayi dia bisa hidup karena ada trust? Di musim kampanye, sejatinya para caleg dan partai ingin berbuat baik. Mengatur negara, mensejahterakan rakyat. Namun ketika para caleg mau mengeluarkan uang banyak, berbuat curang, menjelekkan caleg atau bahkan capres dan partai lain agar kemudian rakyat memilihnya, masih kah masuk akal bahwa itu dilakukan demi rakyat? Bagaimana logikanya? IT IS TOO GOOD TO BE TRUE. Terlalu baik untuk sebuah niat baik. Kebaikan tidak dikampanyekan. Karena kebaikan akan mengkampanyekan dirinya sendiri tanpa biaya.

○ ○ ○

SEJAK lahir, ketika betul-betul belum berdaya, kita diajarkan konsep

oleh Onggo IKJ

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


KEVIN DURANT

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

TUKANG KACAU

EDISIEDISI 063/TAHUN II zII 3z- 93 APRIL 20142014 063/TAHUN - 9 APRIL

INTERNET

○○

○○

○○


D

OLAHRAGA ○

ALAM laga itu, Durant sukses membukukan 29 poin. Itu membuat Durant kini sudah membukukan minimal 25 poin dalam 37 laga beruntun. Pemain berjuluk Durantula itu kini mendekati rekor Michael Jordan yang melakukannya dalam 40 pertandingan berurutan pada 1986 dan 1987 silam. ‘’Kami melakukan pertahanan dan menyerang dengan lebih baik. Jadi, ini merupakan pertandingan yang bagus. Kami melakukan dua hal itu dengan sangat bagus,’’ terang Durant pada ESPN. Durant, yang mendapat misi dalam setiap pertandingan untuk mengacaukan pertahanan lawan mengatakan, pelatih memintanya agar melakukan serangan menusuk. Menurut Durant, cara ini efektif untuk menciptakan ruang di wilayah pertahanan lawan yang ketat. ‘’Kami jadi punya peluang memasukkan bola lebih banyak,’’ katanya. ‘’Pergerakan Durant amat menyulitkan kami. Perlu banyak orang untuk menghentikannya, saat pertandingan Thunder vs Bulls,’’ kata pelatih Bulls, Tom Thibodeau. Sedangkan pemain tengah Bulls, Joakim Noah, menyayangkan kekalahan dari Thunder. Ia berharap rekan-rekannya bisa segera bangkit. (crl)

INTERNET

EDISI 063/TAHUN II z 3 - 9 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

Bemper Jenderal di Cagar Biosfer KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) DI RIAU YANG SEMPAT MENGUNDANG KEGUSARAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, TERNYATA MENGUAK KASUS LAIN. SALAH SATUNYA ADALAH SOAL PEMBALAKAN LIAR YANG TERJADI MASSIF DI CAGAR BIOSFER GIAM SIAK KECILBUKIT BATU (GSK-BB). TERKUAK JUGA AKSI KEPEMILIKAN LAHAN OKNUM TNI DAN POLRI DI SANA. BUKAN SEKEDAR PRAJURIT, TAPI PERWIRA MENENGAH HINGGA JENDERAL.

EDISI 063/TAHUN 3 3-- 9-199APRIL MARET 2014 EDISI060/TAHUN 063/TAHUNII II 13 APRIL2014 2014

○○

○○

○○

○○

○○

○○

LINGKUNGAN ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


LINGKUNGAN ○

Cagar biosferGiam Siak Kecil Bukit Batu telah dirambah sejak 1980-an. YUKPEGI.COM

H

AMPIR semua batas cakrawala di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) telah berubah. Tak ada lagi pepohonan hijau alami layaknya sebuah cagar alam. Hamparan yang ada hanyalah sisa bakaran lahan yang sangat luas. Sejauh-jauh mata memandang, asap masih tersisa di sana-sini. Pada hamparan lain, mulai ada kebunkebun sawit. Perambahan paling dahsyat terjadi di Km 7578 Desa Tasik Serai Timur, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. “Yang saya laporkan saja setelah kami padamkan seluas 300 hektare di areal ini,” ujar seorang petugas lapangan Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau (BBKSDA) Riau, Kamis (27/3) kepada Riau Pos Group. Data lebih konkret dipaparkan Kepala Bidang 2 EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Kebakaran di kawasan inilah penyumbang asap terbesar di Riau dalam dua bulan terakhir, yang akhirnya mengundang kegalauan nasional. Presiden SBY pun datang ke Riau untuk memberi perintah, “padamkan api, hilangkan asap”.

BBKSDA Riau, Supartono. Ia menyebut, seluas 1.800 hektare zona inti Cagar Biosfer GSK-BB telah terbakar dalam dua bulan ini. Jika termasuk zona penyangga dan transisi, maka totalnya mencapai 3.000 hektare. Kebakaran di kawasan inilah penyumbang asap terbesar di Riau dalam dua bulan terakhir, yang akhirnya mengundang kegalauan nasional. Presiden SBY pun datang ke Riau untuk memberi perintah, “padamkan api, hilangkan asap”. Tapi mengapa harus dibakar? Ternyata ini adalah modus lama yang tak pernah tuntas. Ada jawaban konkretnya. Kendati banyak alibi tentang api yang membakar, misalnya terbakar sendiri, satu hal yang tak bisa dinafikan adalah terjadinya pembalakan liar di hutan cagar alam itu. Pembalakan liar dilakukan secara massif, termasuk di zona inti Cagar Biosfer GSK-BB, yang seharusnya steril dari perambahan. Ada pekerja lapangan, cukong pembeli kayu, perangkat pemerintahan mulai dari RT hingga kepala desa, termasuk aparat yang membeking keamanan di sana. Seorang petugas lapangan di BBKSDA Riau menyebutkan, pembalakan liar di BBKSDA ini sudah sangat akut. Ibarat benang kusut, sulit mengurainya. “Kami pun sering diancam pakai senjata,” ujarnya. Pembalakan liar memang takkan terjadi jika tak ada bemper alias beking dari aparat. Modus awalnya adalah mengeluarkan kayu dengan mengeluarkan surat-surat palsu. Jika lahannya adalah cagar alam, otomatis surat apapun adalah ilegal. Akan tetapi, surat mengeluarkan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Kebakaran di cagar biosfer menyumbang asap terbesar dalam bencana kabut asap di Riau awal 2014. TEGUH PRIHATNA FOR MAJALAH. RIAUPOS.CO

kayu itu bisa juga terbit dengan adanya beking perangkat negara. Pembalakan liar ini biasanya melibatkan ratusan hingga ribuan orang pekerja. Mereka kebanyakan didatangkan dari Sumatera Utara dengan bus-bus besar. Tak sedikit di antaranya membawa keluarga, dan membuka kamp-kamp di tempat itu. Mudahnya akses ke Cagar Biosfer GSK-BB, terutama dari arah Sebanga-Duri menuju Desa Tasik Serai, menyebabkan pembalakan liar sangat massif dan berjalan bertahun-tahun tanpa hambatan berarti. Informasi yang didapat dari sebuah sumber, pembalakan liar yang parah mulai terjadi sejak tahun 1995. Seorang cukong asal Tanjung Balai, Sumatera Utara, membuat kanal sepanjang 25 Km mulai dari Dusun Bukit Kerikil RW 01/RT 010, Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu menuju kawasan Cagar Biosfer. Kanal ini digunakan untuk mengeluarkan kayu dengan menghanyutkannya. Tahun 1999, dibuat lagi kanal oleh cukong lainnya yang masih berkaitan keluarga dengan cukong pertama. Kali ini, kanal yang dibuat dimulai dari Dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir. Dua cukong ini diduga merupakan mafia bawang dan narkoba serta memiliki hubungan yang sangat baik dengan sejumlah petinggi EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Kamp perambahan liar dibakar Satgas di cagar biosfer.

aparat. Makanya hingga kini, keduanya tak pernah tersentuh hukum. Setelah banyak perusahaan di sekitar Cagar Biosfer GSK-BB yang membuka hutan tanaman industri (HTI) baru serta kebun sawit baru, kanal-kanal lain pun dibuka. Hal itu menguntungkan dua cukong ini, karena semakin memudahkan mereka mengeluarkan kayu hasil perambahan liar. Kebanyakan hasil perambahan liar itu dibawa ke Medan dalam bentuk kayu setengah jadi. Ada juga yang dijual ke Malaysia. Kayu-kayu dari cagar biosfer itu biasanya dibawa keluar dengan leluasa karena tak ada aparat yang benarbenar menghalangi mereka. Setelah kayu dibawa dengan

TEGUH PRIHATNA FOR MAJALAH. RIAUPOS.CO

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Pondok para perambah di cagar biosfer. SATGAS TNI AU FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

truk-truk, atau dihanyutkan lewat kanal-kanal yang sudah dibuat, sisa kayu dan tunggul-tunggulnya dibakar. Inilah yang menyebabkan timbulnya asap yang luar biasa. Kayu itu dijual ke cukong-cukong. Lahan yang telah terbakar kemudian siap dikapling-kapling dan dijual. Harganya bervariasi antara Rp15 juta hingga Rp16 juta per pancang (dua hektare). Dari sini, kepala desa pun ikut bermain, mulai dari S yang sudah wafat, hingga Umar, mantan kepala desa Tasik Serai yang kini sudah ditangkap. Para kepala desa inilah yang mengeluarkan surat keterangan tanah (SKT) di lahan baru usai pembakaran itu. Yang menandatangani surat pun lengkap. Ada Ketua RT, Ketua RW hingga kepala dusunnya dan terakhir kepala desa. Ada yang kemudian punya lahan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

hanya empat hingga enam hektare. Kebanyakan mereka adalah bekas pekerja yang didatangkan atau buruh. Tapi ada juga yang punya hingga 100, 200, hingga 250 hektare. Bahkan ada yang punya lahan hingga 600 hektare dan 1.500 hektare. Dari pengakuan beberapa pemilik lahan yang ditangkap Satgas Penanggulangan Bencana Asap, terungkaplah beberapa nama pemilik lahan. Simanjuntak, seorang tersangka pembakar dan pemilik lahan menyebut, di Cagar Biosfer GSK-BB itu ada lahan Girsang seluas 250 hektare, Gultom 220 hektare, Nyoman 250 hektare, dan Tobing 300 hektare. Beberapa di antaranya tinggal di Duri, Pekanbaru, dan ada juga yang di Jakarta. Simanjuntak sendiri mengaku hanya punya lahan 16 hektare. “Saya tak tahu itu cagar alam,” kilah Simanjuntak saat ditanya Gubernur Riau, Annas Maamun di Markas Satgas Penanggulangan Asap, Lanud Roesmin Noerjadin beberapa waktu lalu. Selain nama-nama yang disebut Simanjuntak pada penyidik dari Satgas Penanggulangan Bencana Asap, nama yang kemudian beredar juga adalah Serka TNI Sudigdo. Ia diduga memiliki lahan di Cagar Biosfer GSKBB seluas 1.500 hektare. Sempat melarikan diri, akhirnya Serka Digdo ditangkap Satgas di Medan. Ia kemudian dibawa ke Pekanbaru untuk diperiksa Denpom TNI AD. Di hadapan penyidik, Serka Digdo pun bernyanyi. Komandan Satgas Darat Penanggulangan Bencana Asap, Brigjen TNI Agus Irianto menyebutkan, dari pengakuan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Ada dua oknum mantan Kapolres yang ikut bermain.

Digdo diketahui ada mantan Kapolres di Riau yang juga punya lahan luas di lahan konservasi ini. Hal itu tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Serka Sudigdo saat diperiksa Denpom TNI AD. Digdo bahkan menyebut ada dua oknum mantan Kapolres yang ikut bermain. Oknum perwira itu, menurut Digdo seperti dituturkan Danrem, sudah menyerahkan lahan tak sah itu pada Satgas untuk ditertibkan. Hal ini juga sudah disampaikan ke Polda Riau untuk ditindaklanjuti. Seorang petugas BBKSDA Riau menyebutkan, informasi dari para pekerja, tak hanya para perwira menengah yang punya lahan di Cagar Biosfer GSK-BB. EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Ratusan kayu balak liar di temukan oleh tim Satgas TNI AU di Kecamatan Pinggir, Desa Tasik Serai, Kabupaten Siak. SATGAS TNI AU FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Bahkan seorang jenderal yang tak lagi bertugas di Riau juga punya lahan di sana. Informasi ini dikuatkan sumber dari anggota Satgas Darat yang turun ke lapangan dan menanyai para pekerja. “Pangkatnya brigjen polisi,” ujarnya. Bersama seorang perwira angkatan laut berpangkat kapten, sang jenderal polisi memiliki lahan seluas 600 hektare, masing-masing punya 200 dan 400 hektare. Ada juga seorang oknum Polda Riau berpangkat komisaris polisi yang punya lahan seluas 300 hektare. Ia juga membenarkan Digdo yang punya lahan paling luas, yakni 1.500 hektare. Adapun mantan Kapolres, seperti sempat disebutkan Serka Digdo, hanya punya lahan seluas 80 hektare di Cagar Biosfer GSK-BB. Sumber Riau Pos Group juga menyebut bahwa mantan Kapolres di Riau ini juga sudah berpangkat brigjen. Jadi, setidaknya ada dua brigjen polisi yang punya lahan di sana. Kebanyakan lahan-lahan itu adalah lahan lama yang dikeluarkan SKT-nya oleh mantan kepala desa Tasik Serai, S, yang kini sudah meninggal dunia. Adapun kebakaran hutan dan lahan dan pengkaplingan tanah saat ini baru mulai dilakukan dan kepala desanya, Umar, sudah ditangkap dan dijadikan tersangka. Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, saat ditanya tentang adanya oknum polisi yang punya lahan ilegal di Cagar Biosfer GSK-BB menyatakan, pihaknya akan menindak tegas jika memang hal itu terbukti. Yang jelas, jika ada informasi, maka penyelidikan akan dilakukan. Siapapun yang bersalah akan ditindak, EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Kayu hasil perambahan liar dan barang-barang milik perambah berupa sepeda dan genset. SATGAS TNI AU FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

termasuk para perwira. “Semua orang sama di depan hukum, baik itu bintara maupun perwira,” ujar Guntur. Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Somphie, menegaskan, Polri saat ini sangat terbuka, termasuk dalam kasus-kasus yang dilakukan oknum polisi. Dengan demikian, siapapun oknum polisi yang terlibat melanggar hukum, apalagi yang membekingi pembalakan liar, pasti akan disikat. Ronny mengaku kaget dapat laporan adanya oknum jenderal polisi dan mantan Kapolres yang menjadi beking bahkan punya lahan di Cagar Biosfer GSK-BB. Ia juga meminta informasi ini diluruskan terlebih dahulu secara cermat. Ia juga akan menanyakan kebenaran informasi ini terlebih dahulu ke Polda Riau, apakah mereka sudah tahu atau tidak. Ia juga memastikan bahwa informasi ini akan didalami lebih jauh. Ia akan minta direktur tindak pidana tertentu (Dirtipiter) Mabes Polri yang sudah berada di Pekanbaru untuk menindaklanjuti semua temuan dan laporan. Polri juga akan mengecek semua EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Nanti akan dicek dulu kepemilikan lahannya ke desa maupun BPN. Ada tidak atas nama mereka (oknum polisi, red), koordinatnya di mana. Baru nanti kami lakukan penegakan hukum.

kepemilikan lahan yang dilaporkan sebagiannya milik jenderal polisi dan mantan Kapolres itu. Akan dilakukan juga pendataan tentang batas desa dan titik-titik koordinat kepemilikan lahan dan persinggungannya dengan Cagar Biosfer GSK-BB. “Nanti akan dicek dulu kepemilikan lahannya ke desa maupun BPN. Ada tidak atas nama mereka (oknum polisi, red), koordinatnya di mana. Baru nanti kami lakukan penegakan hukum,” ujarnya. Kepolisian, ujar Ronny, tentunya menyelidiki dengan bukti-bukti. Sebab jika tak ada bukti yang kuat, mereka dapat saja berkelit. Hal itu bisa dilihat pada buku desa, karena ada nama pemilik lahan tak sah di sana. Ia juga meminta diungkap siapa saja orang-orang membeli lahan di Cagar Biosfer GSK-BB itu. Semuanya patut diungkap, termasuk para cukong dan pihak lainnya. “Jadi jangan terkesan yang disoroti oknum polisi saja,” ujar Ronny. Kapolda Riau, Brigjen Pol Condro Kirono, berjanji akan mengumumkan siapa saja pemilik lahan tak sah di Cagar Biosfer GSK-BB. Saat ini, Polda Riau yang juga selaku Satgas Penegakan Hukum Penanggulangan Asap Riau sedang melakukan pemetaan terhadap lahan tak sah di Cagar Biosfer GSK-BB. Dari pemetaan itu nantinya akan dapat diketahui siapa saja yang memiliki lahan di tempat itu. Dengan dilakukan pemetaan lahan, akan semakin terang dan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap lahan konservasi yang sudah dibuka dan siap dijadikan kebun sawit itu. Selain Polda, penyidikan juga dilakukan BBKSDA Riau EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Kayu perambahan liar yang ditemukan saat dihanyutkan lewat kanal-kanal. SATGAS TNI AU FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

yang memang bertanggung jawab atas lahan konservasi. Humas BBKSDA Riau, M Zanir, menyebutkan, pihaknya sudah menurunkan 18 penyidik ke lokasi perambahan. Bersama polisi, mereka melakukan penyidikan dan penegakan hukum di lahan konservasi itu. Dari 18 penyidik, 10 diturunkan ke Cagar Biosfer GSK-BB. Sisanya, delapan orang ke Pelalawan karena di sana juga terjadi perambahan besar-besaran, terutama di Kerumutan. Sumber Riau Pos Group di BBKSDA menyebut, tak hanya para penyidik Polda Riau dan BBKSDA Riau yang turun ke Cagar Biosfer GSK-BB, melainkan juga para penyidik dari Mabes Polri. Jumlahnya puluhan. Ada juga beberapa orang, diduga intelijen, yang turun ke lahan konservasi ini. Selain itu ada juga pegawai dari

EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Yang lain sudah pergi. Tapi kalau kondisinya memungkinkan, pasti mereka akan datang lagi beramairamai. Ada cukong dan aparat yang mengomandoi kapan datang dan pergi.

Inspektorat Provinsi Riau. Mereka banyak bertanya kepada perangkat desa, juga penduduk, dan perambah yang masih tinggal di areal ini. “Banyak aparat sekarang. Justru perambahnya yang sudah pergi. Mereka sudah melarikan diri sejak beberapa waktu yang lalu. Hanya orang bodoh yang mau tinggal dan itu memang ada beberapa. Merekalah yang sering ditanyai penyidik dan kemudian membuka apa yang terjadi selama ini. Yang lain sudah pergi. Tapi kalau kondisinya memungkinkan, pasti mereka akan datang lagi beramai-ramai. Ada cukong dan aparat yang mengomandoi kapan datang dan pergi,” ujarnya. Soal keterlibatan aparat ini juga dapat sorotan dari Wakil Komandan Satgas Tanggap Darurat Penanggulangan Asap Riau, Mayjen TNI Iskandar M Sahli. Iskandar yang datang memantau kondisi penanggulangan karhutla dan perambahan di Riau, Selasa (25/3) lalu menyatakan optimismenya karhutla dan pembalakan liar di Riau bisa tuntas. Kuncinya, Danrem dan Kapolda tak bermain. Adapun aparat lainnya, menurut perwira Staf Ahli Bidang III Komsos Panglima TNI ini, akan dapat ditertibkan. Penegakan hukum menurutnya harus diterapkan dan kuncinya ada pada Kapolda dan Danrem.

Sejak 1982 Perambahan liar di Cagar Biosfer GSK-BB menurut data Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) sudah terjadi sejak tahun 1982. Ketika itu, kawasan ini memang belum ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

UNESCO. Kawasan ini baru ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil dan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Batu pada tahun 1986. Kawasan ini menjadi suaka margasatwa karena memiliki hewan liar yang dilindungi seperti gajah sumatera, harimau sumatera, tapir, beruang dan lainnya. Kedua suaka margasatwa ini digabungkan menjadi Cagar Biosfer GSK-BB pada 26 Mei 2009 oleh UNESCO dan diharapkan jadi warisan alam milik dunia. Cagar Biosfer GSK-BB ini dibagi dalam tiga zona yakni zona inti, zona penyangga dan zona transisi. Zona inti memiliki luas 178.722 hektare, zona penyangga 222.425 hektare dan zona transisi 304.123 hektare. Total Cagar Biosfer GSK-BB ini mencapai 705.270 hektare. Zona inti EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Giam Siak Kecil dibakar. RIAUPOS FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

adalah kawasan suaka yang tak boleh sama sekali dibuka. Kawasan ini menjadi tanggung jawab negara, dalam hal ini BBKSDA Riau. Sedangkan kawasan penyangga adalah kawasan hutan tanaman industri (HTI) milik Sinar Mas Group, yang diharapkan benjadi benteng agar perambah tak masuk ke zona inti. Adapun zona transisi adalah lahan yang bisa dimanfaatkan masyarakat, tapi bukan aktivitas perambahan liar. Kenyataannya, menurut data Jikalahari, sejak tahun 1982, sudah terjadi perambahan di sini. Areal yang kini menjadi zona inti sudah dirambah seluas 6.794,52 hektare pada tahun 1982. Setelah ditetapkan menjadi SM GSK dan SM BB tahun 1986, perambahan juga masih terjadi. Data Jikalahari, tahun 1999 terjadi perambahan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Ratusan kayu balak liar yang ditemukan Satgas.

SATGAS TNI AU FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

liar di dua kawasan SM GSK-BB ini seluas 6.504,35 hektare. Setelah ditetapkan menjadi warisan dunia, perambahan tak pernah berhenti. Tahun 2008-2009, Jikalahari mencatat perambahan di zona inti cagar biosfer terjadi seluas 1.393 hektare. Adapun zona penyangga dirambah seluas 3.486,97 hektare dan zona transisi dirambah 8.316,53 hektare. Sejak tahun 1982 hingga tahun 2013, Jikalahari mencatat lahan di Cagar Biosfer GSK-BB yang dirambah mencapai 552.994,53 hektare. Dari jumlah itu, sebanyak 43.935,1 hektare merupakan perambahan di zona inti. Sedangkan di zona penyangga terjadi perambahan seluas 208.969,85 hektare dan di zona transisi seluas 300.089,58 hektare. Menurut Koordinator Jikalahari, Muslim Rasyid, memang terdapat penanaman yang dilakukan pemerintah dan perusahaan, baik di zona inti, penyangga, maupun transisi. Akan tetapi kawasan yang ditanam kembali tak seimbang dengan kawasan yang EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Ironisnya, kasus ini tak pernah selesai. Padahal semuanya jelas karena lahan ini milik negara. Tidak boleh ada yang masuk kecuali izin alat negara dan aparat pemerintahan. Nah, pastilah mereka itu yang ikut di sana.

dirambah, dibakar, lantas dijadikan kebun sawit. Penanaman dilakukan sejak tahun 1999 seluas 21,76 hektare di zona inti. Penanaman terus dilakukan dan terhenti tahun 2007. Bahkan setelah ditetapkan sebagai cagar biosfer, justru tak ada penanaman lagi. Total penanaman yang dilakukan mencapai 18.027,53 hektare. Penanaman dilakukan seluas 2.607,38 hektare di zona inti, 6.686,06 hektare di zona penyangga, dan 8.734,09 hektare di zona transisi. Muslim mengatakan, banyak modus yang dilakukan dalam perambahan ini. Tapi hampir semua pihak, mulai dari aparat desa, polisi kehutanan, oknum polisi, TNI, dan masyarakat sekitar terlibat. “Ironisnya, kasus ini tak pernah selesai. Padahal semuanya jelas karena lahan ini milik negara. Tidak boleh ada yang masuk kecuali izin alat negara dan aparat pemerintahan. Nah, pastilah mereka itu yang ikut di sana,” ujar Muslim. Ia menyebut, perambahan dan pembakaran sudah terjadi satu paket dalam kasus penghancuran hutan Riau. Setiap ada perambahan, dipastikan akan diikuti dengan pembakaran, karena selain kayunya bisa dijual para cukong, lahan pun bisa dijual untuk perkebunan sawit. Tidak ada lahan yang bisa dijual tanpa adanya pembakaran. Modus pembakaran bisa bermacam-macam. Bisa dengan terang-terangan ketika perusahaan membayar warga untuk membakar. Bisa juga dengan rekayasa, yakni meminta warga membakar lahannya sendiri, dan api dibiarkan masuk ke lahan perusahaan. Bisa juga dengan EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Tim Satgas Karhutla berpatroli di areal hutan tanaman unggulan di Dusun Air Raja (Bukit Sembilan), Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Senin (18/3/2014). SATGAS TNI AU FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

menyalahkan kondisi alam yang kering dan tanah gambut yang mudah terbakar. Atau modusnya adalah klaim perusahaan dari lahan masyarakat yang berkonflik. Sebab, usai ada kasus karhutla dan konflik, hanya perusahaan yang bisa bernegosiasi dengan aparat, sementara warga tak berani karena takut ditangkap. Modus yang seperti ini terjadi di semua kawasan lindung, baik itu di cagar biosfer ini ataupun di kawasan lain. “Kita lihat ini juga terjadi di Tesso Nilo, Bukit Tiga Puluh, Kerumutan, Tahura, dan lainnya. Ini sudah sangat dahsyat dan merupakan kejahatan kemanusiaan. Tapi ironisnya, semuanya tak pernah tuntas secara hukum,” ujar Muslim. (muhammad amin) EDISI 063/TAHUN II 3 - 9 APRIL 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.