Majalah Riau Pos

Page 1

LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014

LIPUTAN UTAMA

TEGUH PRIHATNA

daftar isi

PON USAI, ARENA TERBENGKALAI Dibangun dengan dana aduhai, hanya untuk beberapa momen arena itu dipakai. Setelah dua tahun PON di Riau usai, arena yang dulu digesa agar cepat selesai, kini kian terbengkalai.

DAERAH >> Rusunawa Rp40 M

LINGKUNGAN >>

JADI ASRAMA KAMBING DULU, kawasan Teluk Lembu Ujung yang lebih akrab dengan Teleju ramai menjadi perbincangan ketika kawasan ini menjadi prostitusi. Namanya Lokalisasi Teleju. Sekarang, sejalan dengan penertiban Lokalisasi Teleju, kawasan ini tak lagi jadi pusat pembicaraan. Teleju sepi dari media sejalan dengan sepinya kawasan ini.

WASPADAI KARHUTLA JILID II Menteri Lingkungan Hidup mengingatkan agar delapan provinsi yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mewaspadai karhutla periode kedua. Karhutla periode kedua yang biasanya terjadi pada JuliAgustus diperkirakan terjadi lebih awal. Karhutla periode kedua juga diperkirakan lebih menyebar dan lebih panjang karena fenomena elnino.

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

OLIVIA LUBIS JENSEN

Pilih Lari Banyak orang memiliki kesenangan tersendiri untuk memanjakan diri. Saat-saat seperti itu merupakan apa yang disebut dengan waktu berkualitas untuk diri sendiri. Seperti yang dilakukan bintang film dan FTV, Olivia Lubis Jensen. Gadis cantik ini justru memilih olahraga lari sebagai saat-saat yang berkualitas bagi dirinya. Menurutnya, lari itu bisa menghilangkan kepenatan karena pekerjaan dan kesibukannya.

LERABLOG.ORG

BARU TAHU! >> SELFIE KIKIS PERCAYA DIRI Foto selfie dan memajangnya di media sosial menjadi tren belakangan ini. Namun, hatihatilah, pasalnya sebuah penelitian mengungkapkan, menghabiskan waktu di media sosial dan memajang foto selfie bisa membuat wanita kehilangan percaya diri terhadap bentuk tubuhnya.

COVER: FURQON ELWE/FOTO INTERNET

SENI BUDAYA >> Pementasan Teater “Jalang” RAPUHNYA RELASI KITA SAAT INI

Komunitas Pecinta Akting Pekanbaru KERAN UNTUK DUNIA PERAN

Film: Need for Speed AKHIR DENDAM SANG SUPIR

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Andi Noviriyanti, Akmalanas, Kunni Masrohanti Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur General Manager: Zulmanysah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


PUNGGUR KALAM LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

ATLET HANDAL DARI PERMAINAN RAKYAT

H

ELAT Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 tahun 2012 di Riau cukup banyak mengundang keributan. Dulu, ribut soal tak kunjung selesainya pembangunan arena sementara waktu kian kasip. Kini, ribut karena arena tak jelas siapa pengelolanya. Padahal, dengan hadirnya berbagai fasilitas olahraga yang konon berstandar internasional ini, ada hal fundamental justru malah agak terlupakan. Marwah Riau sebenarnya berpunca pada satu hal: berdelau tidaknya kiprah anak-anak negeri ini di ajang olahraga. Tahun 1956, Indonesia masuk dalam Pra Piala Dunia di Sydney Australia untuk cabang olahraga sepakbola. Itu sebuah prestasi yang bisa dikatakan cukup spektakuler mengingat negeri ini baru sebelas tahun merdeka. Ketika itu, fasilitas olahraga dan pembinaan atlet masih jauh panggang dari bara api. Pertanyaannya, mengapa saat itu kita bisa sedangkan sekarang keadaannya justru terseok-seok? Tak bisa disangsikan lagi, salah satu penyebabnya EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


PUNGGUR KALAM LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

adalah karena para atlet yang bertarung ketika itu adalah hasil ‘pembinaan’ permainan rakyat yang sungguh banyak melibatkan unsur olahraga. Permainan anak-anak zaman dahulu banyak melibatkan kegiatan di luar ruangan, olah tubuh, dan sejenisnya. Contohnya saja permainan galah panjang (engrang), peting, setatak, gasing, nas (lompat tali), palosi (mendribel tapak sepatu yang diikat dengan bulu ayam) dan lain sebagainya. Permainan galah panjang dan setatak misalnya, membantu kita melatih keseimbangan. Permainan peting dan gasing melatih kita untuk fokus. Permainan palosi juga sangat bagus untuk melatih anak-anak mendribel si kulit bulat dalam bermain sepakbola Di satu sisi, permainanpermainan rakyat ini cukup mudah dilakukan, tak perlu biaya mahal dan relatif tidak perlu ukuran lapangan (tempat bermain) yang terlalu besar. Coba kita bandingkan dengan permainan-permainan anak-anak zaman sekarang atau pelajaran olahraga yang diberikan di sekolah saat ini. Permainan rakyat zaman dahulu terbukti bisa melahirkan olahragawan yang handal. Sebab olah gerak dalam kurun waktu yang relatif terus menerus ternyata mampu menempa bakat olahraga. Apalagi, karena ia dalam wujud permainan, melakukannya pun sungguh mengasyikkan. Kini, anak-anak hanya dapat pelatihan olahraga di sekolah yang paling lama hanya dilakukan FURQON ELWE

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

selama satu jam seminggu. Sementara di rumah, sudah sangat jarang anak yang melakukan olah tubuh. Suatu negeri Dalam hal ini, kita patut belajar dengan menengok apa bisa yang telah dilakukan negara-negara lain. Meski mungkin berjaya hanya kakondisi mereka bahkan lebih buruk dari negara kita, tapi rena tradisi apa mereka sudah terbukti bisa lebih baik dari kita di bidang yang telah ditaolahraga. Orang Kamerun misalnya, punya tradisi jalan atau namkannya selama berlari terus menerus. Dengan nafas yang cukup panjang bertahun-tahun. itu, stamina mereka ketika berlari-lari dalam pertandingan Kebiasaan turun sepakbola bisa diibaratkan nafas kuda. Cina juga melakukan temurun terbukti bisa melahirkan hal yang sama dengan melatih anak-anak mereka tentang generasi yang tai chi, karate dan lain sebagainya. Meski lebih terkenal tangguh. dengan kemajuan di bidang teknologi, anak-anak di Jepang bahkan tetap dikenalkan dengan olahraga sumo. Negeri Yahudi, Israel, bahkan mewajibkan olahraga memanah untuk anakanak mereka. Latihan fokus menembak ini ternyata sungguh banyak manfaatnya di kemudian hari. Meski oleh Israel benefit ini diarahkan ke sasaran yang negatif dengan menyerang Palestina. Suatu negeri bisa berjaya hanya karena tradisi apa yang telah ditanamkannya selama bertahun-tahun. Kebiasaan turun temurun terbukti bisa melahirkan generasi yang tangguh. Tidak hanya tradisi dalam hal perilaku tapi juga mental dan moral. Jika kini Indonesia lebih sering jadi nomor buncit dalam setiap pertandingan olahraga, mungkin sudah saatnya kita kembali membangkitkan tradisi permainan rakyat zaman dahulu. Meskipun tentu nanti tak semua anak akan jadi atlet, minimal mereka punya tubuh yang bugar. (purnimasari)

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LIPUTAN UTAMA LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

PON USAI ARENA TERBENGKALAI REPORTER: ADRIAN EKO, ABU KASIM, SYAHRUL MUKLIS, EKA GUSMADI PUTRA, MARRIO KISAZ, MUHAMMAD HAPIZ, (PEKANBARU), ALFRIADI (SIAK), JUPRISON (KUANTAN SINGINGI), INDRA EFFENDI (TEMBILAHAN) & M FATHRA NAZRUL ISLAM (JAKARTA)

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Memakan biaya yang cukup besar, sangat disayangkan jika kini sejumlah arena PON tak dimanfaatkan maksimal. Foto: sisi samping Stadion Utama yang terbiar. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014

DIBANGUN DENG BEBERAPA MOMEN A TAHUN PON DI RIAU AGAR CEPAT SE


GAN DANA ADUHAI, HANYA UNTUK ARENA ITU DIPAKAI. SETELAH DUA USAI, ARENA YANG DULU DIGESA LESAI, KINI KIAN TERBENGKALAI.

LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

A

NGGARAN yang tersedot untuk terlaksananya helat nasional PON XVIII ketika itu, memang aduhai. Triliunan rupiah, sebagian besarnya terkuras untuk membangun sejumlah arena bertanding para atlet dari seluruh Indonesia. Nyaris semua arena digesa penyelesaiannya, di mana ada di antaranya yang belum rampung saat PON sudah resmi dimulai. Seperti arena baseball/softball yang letaknya persis di sisi barat Stadion Utama. Saat atlet bertanding, penonton dan ofisial harus merasakan ketidaknyamanan karena tribun dan fasilitas untuk keduanya belum ada tempat duduk. Masih berupa beton kasar, yang tak kunjung rampung hingga PON usai. Di depannya, memang berdiri megah Stadion Utama Riau. Di sinilah pusat pesta olahraga itu bermula, yang langsung dibuka Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 12 September 2012 dengan suasana gegap gempita, disaksikan ribuan masyarakat Riau, kontingen dan ofisial dari seantero Nusantara. Banyak yang terpukau dan bangga, ternyata Riau juga punya stadion semegah ini. Betapa tidak, stadion yang dibangun menggunakan dana APBD Riau sekitar Rp1 triliun itu, bahkan masuk nominasi sebagai Stadion Terbaik pada tahun 2012 versi portal stadiumdb.com dan EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

DEFIZAL/RIAU POS

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014

stadiony.net, dua situs dunia berbasis di Polandia, yang berisikan informasi stadion sepakbola terbaik di dunia. Dengan kapasitas 40.700 tempat duduk, Stadion Utama Riau menjadi satu dari sedikit stadion di Indonesia yang menyediakan semua kursi bagi penggemar dengan tribun tertutup yang dilengkapi sinar matahari dan ventilasi. Bangga juga karena Stadion Utama Riau itu disandingkan dengan Stadion di Kota Baku, Azerbaijan berkapasitas 11.000 kursi, Arena do Gremio di Kota Porto Alegre, Brasil (60.540 kursi) dan BBVA Compass Stadium di Houston, Amerika Serikat (22.000 kursi). Kemudian Bunyodkor Stadioni di Tashkent, Uzbekistan (34.000 kursi), Friends Arena di Kota Solna, Swedia (54.329 kursi), Grand Stade Lille-Metropole di Kota Lille, Perancis (50.157 kursi), Sparda Bank Hessen Stadion di Offenbach, Jerman (20.600 kursi) dan tempat lainnya.


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Namun rasa bangga dan terpukau itu berbalik menjadi galau dan risau. Sebab, sejak PON XVIII berakhir dan ditutup pada 21 September 2012, hampir dua tahun silam, hingga kini, stadion berdelau ini terbiar merana sendiri. Dari catatan yang ada, hanya beberapa momen yang terlaksana langsung di arena Stadion Utama Riau. Khusus PON, arena ini praktis hanya difokuskan penggunaannya untuk upacara pembukaan (12 September 2012) oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan penutupan (21 September 2012) oleh Wapres Boediono. Islamic Solidarity Games yang semula begitu kuat bakal dihelat di sini, dipindah ke Namun rasa bangga dan Palembang menyusul belitan kasus korupsi terpukau itu berbalik yang menyergap hingga ke petinggi negeri, menjadi galau dan risau. terkait langsung atau tidak langsung Sebab, sejak PON XVIII berakhir dengan pengadaan sejumlah arena PON dan ditutup pada 21 September tadi. 2012, hampir dua tahun silam, Sebagai tempat pertandingan sepakbola, hingga kini, stadion berdelau ini Stadion Utama sama sekali tak digunakan terbiar merana sendiri. untuk arena pertandingan cababng olahraga populer itu selama PON. Untunglah, masyarakat penggemar sepakbola di Riau dan Tanah Air sempat terhibur saat dilangsungkannya babak kualifikasi AFC Cup U-22 yang diikuti Indonesia, Australia, Jepang, Singapura, Laos dan Timor Leste, Juli 2012, dua bulan menjelang PON. Inilah, sejauh ini, satu-satunya ajang turnamen sepakbola yang digelar di Stadion Utama Riau, yang meloloskan Jepang dan Australia ke putaran final AFC EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Kemeriahan di Stadion Utama saat helat AFC U-22. AMZAR/MAJALAH.RIAUPOS.CO

Cup U-22, menyingkirkan Andik Vermansyah, Hendra Adi Bayaw dkk yang memperkuat Garuda Muda. Baru dua momen itu yang sempat membuat bangga Riau dengan stadion utamanya ini, PON XVIII (hanya pembukaan dan penutupan, yang justru merusak rumput terbaik stadion karena nyaris selama dua pekan tertutup tripleks tebal) serta kualifikasi AFC Cup U-22 itu. Selebihnya, hingga kini setelah hampir dua tahun PON Riau berlalu, Stadion Utama yang terletak di Jalan Naga Sakti --masih dalam lingkup kampus Universitas Riau, Panam, Pekanbaru itu-- nyaris terabaikan. Pekan lalu, kami kembali melihat kondisi terkini EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Hingga kini setelah hampir dua tahun PON Riau berlalu, Stadion Utama yang terletak di Jalan Naga Sakti --masih dalam lingkup kampus Universitas Riau, Panam, Pekanbaru itu-- nyaris terabaikan.

bangunan yang mirip kura-kura terbalik itu. Di gerbang timur untuk masuk ke pintu timur stadion, sudah tidak terlihat palang dari tangga besi yang dulunya sempat dipasang untuk membatasi masyarakat masuk dengan bebas ke areal stadion. Kondisi gerbang sudah usang, cat tembok juga sudah terkelupas meski jalan di depan masih sangat mulus diaspal. Sejauh mata memandang ke depan arah stadion, terhampar padang rumput tidak dirawat dan mulai bersemak. Di gerbang utama yang ditandai dengan dua bangunan tanjak (topi ala hulubalang Melayu, red), warna hijaunya kian memudar. Di beberapa sisi sudah ditambah dengan grafiti liar karya tangan-tangan jahil. Di sekeliling bangunan menawan itu, tampak beberapa pohon tertanam tidak tumbuh dengan sempurna, bahkan layu disengat panasnya matahari. Dedaunan pepohonan itu bahkan mulai mengering, rontok hingga mengotorkan halaman stadion. Mencoba masuk ke areal stadion, kondisi yang terlihat sungguh memprihatinkan. Beberapa sisi bangunan terlihat telah terkelupas. Sejumlah tiang bendera yang dulu dicat putih mengelilingi stadion itu, sudah tidak putih lagi. Bahkan beberapa di antaranya dibiarkan rubuh. Susunan paving block juga tampak berantakan, beberapa terlepas hingga membuat halaman menjadi tak sedap dipandang. Di bagian barat, tampak bekas kaca pecah masih berserakan, termasuk di beberapa pos penjagaan pintu masuk, sebagian besi dari bangunan terlihat berkarat tak terawat. EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Seperti inilah kondisi Stadion Utama Riau. Tidak terawat dan tidak ada yang memperhatikan.

Rerumputan liar bahkan tumbuh tinggi di arena sepakbola itu. Pepohonannya tidak lagi hijau, melainkan kering tanpa daun. Juga beberapa tebing ikut longsor tergerus air. Belum lagi sampah berserakan di manamana. Ini di antaranya berasal dari masyarakat yang bertamasya membawa keluarga, juga sisa jajanan yang dijual para pedagang, sore hingga malam hari. ‘’Ya, seperti inilah kondisi Stadion Utama Riau. Tidak terawat dan tidak ada yang memperhatikan. Memang kami sering ke sini sekedar untuk foto atau bertamasya saja bersama teman-teman. Walaupun sudah jelek, tapi ini bangunan paling megah yang ada di Riau. Tak mungkin kami harus ke Jakarta untuk bisa mengabadikan diri di depan stadion Gelora Bung Karno, di Riau juga ada,’’ tutur salah satu pengunjung, Rina Ardianti, yang datang bersama teman-teman kuliahnya, sore itu. Kami coba masuk ke dalam stadion. Sulit karena EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Rumput liar tumbuh tinggi di Stadion Utama Riau. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

beberapa pintu masuk digembok dan ada juga yang dipalang dengan kayu ukuran besar. Alhasil, hanya sebagian yang terlihat. Beberapa bagian bangunan memang sudah tidak seperti awal digunakan. Di beberapa lokasi terlihat kaca berserakan akibat pecahan dari lantai atas. Belum lagi besi penyangga yang sudah terlihat berkarat dan beberapa bagian ada yang sudah terlepas. Perlu waktu lebih dari 15 menit untuk mengitari bangunan yang memiliki luas 77.552 meter persegi tersebut. Kembali sepanjang perjalanan yang terlihat adalah bangunan yang tidak terawat, beberapa jenis rumput yang bisa tumbuh di atas semen terlihat meninggi. Di beberapa titik juga mulai berlumut karena

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

terkena air yang jatuh dari atap. Saat melongok ke dalam, terlihat lantai bangunan sudah kumuh dengan berbagai warna kusam di atas ubin stadion yang dulunya putih bersih. Beberapa kain yang kemungkinan ditinggalkan para pekerja, berserakan. Bahkan, aroma bangkai binatang tercium sampai keluar, begitu juga bau pesing yang tidak tahu dari mana asalnya. Berupaya untuk masuk, namun langkah terhenti karena ada penjaga yang menegur dari kejauhan.

Rumput liar terlihat di sisi-sisi Stadion Utama. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

‘’Maaf, tidak boleh masuk. Kami hanya menjalankan tugas. Silakan keluar dari areal itu karena itu dilarang sama pimpinan kami,’’ tegur salah seorang penjaga yang mengenakan pakaian bebas, tak berseragam, mengaku sebagai petugas keamanan di lokasi tersebut, setelah kami memperkenalkan diri. Karena masih ingin tahu kondisi di dalam, kami coba bertanya dengan penjaga yang enggan menyebutkan namanya tersebut. Namun kembali lelaki kurus dengan potongan rambut cepak tersebut, hanya menjawab tidak tahu. Rumput lapangan sepakbola yang katanya bernilai fantastis itu, kondisinya juga memprihatinkan. Rumput itu tidak terawat dan disusupi jenis rumput liar di tengah lapangan. Akibatnya, dari kejauhan, terlihat tidak seperti lapangan bola, tapi semak belukar. Padahal, dulunya, rumput stadion yang sempat dijajal Andik Vermansyah dan kawankawan ini, berstandar internasional, yaitu jenis Zoysia matrella. Standar harga rumput manila (Zoysia matrella) EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Sudah biasa di sini menjadi Sudah biasa di sini menjadi tempat mesum. Terkadang kita bisa terinjak kondom dan celana dalam.

pada tahun 2009 dan 2010 saja sudah mencapai Rp32 ribu per meter persegi. Jika dikalikan dengan luas lapangan sepakbola di Stadion Utama110 x 60 meter atau 6.600 meter persegi, tentu mengeluarkan anggaran hingga Rp211,2 juta. Rumput ini juga dikenal manja dan harus dirawat dengan baik seperti harus disiram setiap hari sesuai kebutuhan untuk menunjang pertumbuhan yang aktif serta menjaga kelembaban (dalam kondisi tidak tergenang), diberikan pupuk sesuai kebutuhan (1-2 kali tiap bulan), serta harus bebas gulma dan rumput-rumput pengganggu. Lain siang, beda pula saat malam. Kompleks stadion, terutama di bagian depan atau Jalan Naga Sakti akan langsung ramai. Berbagai fasilitas hiburan masyarakat tersedia di sana, mulai dari sepeda gandeng, sepeda hias hingga beraneka jajanan. Tak hanya itu, banyak kendaraan roda dua bahkan empat terparkir di sepanjang sisi jalan. Hanya saja belakangan, lampu jalan yang terjejer di sana, lebih sering padam. Lain lagi pada lokasi di bagian dalam stadion yang banyak luput dari penerangan, menjadi ’surga’ bagi muda-mudi untuk berbuat maksiat. Tentu masih ingat dengan kasus geng motor yang menjadikan areal tersebut sebagai markas di bawah komando Klewang. Banyaknya muda-mudi, memakai motor dan sesekali dari kejauhan hanya terlihat motornya sementara pengendaranya tidak tampak, masih terjadi hingga kini. ‘’Sudah biasa di sini menjadi tempat mesum. Terkadang kita bisa terinjak kondom dan celana dalam EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

yang mungkin tertinggal. Bagaimana mau mengawasi, areal ini luas dan gelap. Tambah lagi tak ada pembatas lagi di pintu masuk sana, jadi bisa lebih leluasa mereka masuk. Namanya juga bangunan tertinggal, tak tahu siapa yang berwenang,’’ tutur Bambang, pengunjung yang mengaku tinggal tidak jauh dari areal Stadion Utama. Begitulah keadaan Stadion Utama yang terbengkalai pengelolaan dan pengurusannya hingga kini. Sama halnya dengan status kepemilikannya yang masih menggantung. Ya, bangunan megah itu sampai sekarang belum diserahterimakan karena status biaya pelunasan pengerjaan oleh kontraktor yang belum dibayarkan Pemprov Riau. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Bagaimana mau mengawasi, areal ini luas dan gelap. Tambah lagi tak ada pembatas lagi di pintu masuk sana, jadi bisa lebih leluasa mereka masuk.

‘’Harus segera diaudit dan dibayar sesuai hasil audit konstruksi. Kalau tidak, gedung itu akan rusak dan lamakelamaan akan runtuh. Tentu yang rugi masyarakat Riau dan kalau dikelola pemerintah dengan baik, tentu, gedung ini tidak hanya mampu mencetak atlet berkualitas, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga bertaraf nasional maupun internasional,’’ kata Kadispora Riau, Edi Satria. Perihal belum lunasnya hutang Pemprov Riau kepada kerja sama operasional (KSO) pembangunan arena PON Riau, dengan nilai sekitar Rp200 miliar, belum ada pihak terkait yang berhasil dihubungi, baik dari PT Adhi Karya, PT PP maupun Wijaya Karya. Dicoba menghubungi Humas PT Adhi Karya, Kurnadi Gularso, namun tak ada tanggapan. Sementara Operasional PT PP, Ketut dan Manajer Proyek KSO lainnya, Tri, juga tak bisa dihubungi. Bahkan nomor telepon seluler yang biasa terdaftar atas nama mereka sudah tak aktif lagi. Hanya sub kontraktor dari PT Dekorindo, Febri, yang bisa dihubungi. Namun, yang bersangkutan mengaku sudah tak lagi bekerja di perusahaan yang pernah punya piutang dalam proyek PON Riau. “Saya nggak tahu, karena sudah tidak kerja di situ lagi. Saya nggak tahu siapa yang bertanggung jawab mengurus hutang itu sekarang,’’ jawabnya. Febri sempat memberi nomor telepon eks perusahaan tempat ia bekerja tapi juga tak ada tanggapan.

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Arena Lain Juga Merana Ternyata, yang nasibnya merana, tak hanya Stadion Utama. Banyak arena eks PON Riau lainnya yang terabaikan. Di antaranya, Gedung Olahraga (GOR) Menembak yang terletak di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di samping SMKN 7, Rumbai. Kondisinya memprihatinkan. Sejak digunakan pada PON lalu, sampai sekarang, penutup bagian luar gedung masih dipagar dengan seng. Bahkan, dari arah pintu masuk, terkesan GOR itu bukan bangunan bersejarah yang dulu digunakan para atlet menembak nasional, melainkan bangunan yang terbengkalai. Sejatinya, GOR Menembak ini memang belum selesai pembangunanya.

Venue menembak di Rumbai. Jika arena eks PON dapat digunakan, minimal para atlet tak payah lagi mencari tempat latihan. INDONESIARAYANEWS.COM

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014

SKYSCRAPERCITY.COM


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Pada bagian luar, kondisi pintu yang terbuat dari kaca sudah pecah. Di bagian dalam GOR, khususnya lantai, masih berlapiskan tikar plastik. Juga bagian plafon, belum rampung. Bahkan, setelah helat PON 2012 berlalu, sampai saat ini belum pernah digunakan untuk kegiatan latihan maupun menggelar acara olahraga di sana. Kendati terbengkalai, Dispora Riau menempatkan empat orang petugas khusus untuk membersihkan dan merawat gedung tersebut, terutama bagian dalam yang kerap tergenang saat hujan, karena atapnya bocor. Halaman gedung juga terlihat bersih, sehingga membantu GOR Menembak jauh dari kesan ditinggalkan dan tidak dikelola dengan baik. ‘’Sebagai petugas kebersihan di GOR Menembak, setiap hari kami masuk kerja membersihkan bagian luar dan dalam. Memang selama dua tahun terakhir, gedung ini belum pernah dimanfaatkan oleh para atlet menembak. Mungkin kondisi gedungnya yang belum selesai pembangunanya, jadi tidak digunakan,’’ ucap Herman, petugas kebersihan. Tak jauh dari GOR Menembak, di Jalan Yos Sudarso juga terdapat lapangan olahraga baseball dan anggar. Kedua sarana olahraga ini terlihat bersih dan rerumputan di lapangan baseball terlihat menghijau. Pekerja juga terlihat membersihkan lantai keramik gedung tersebut. Alhasil, kedua sarana olahraga itu EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Venue panahan di kompleks kampus UIR. Pengelolaan eks arena di perguruan tinggi sebaiknya diserahkan ke kampus. INTERNET

terlihat terjaga dengan baik. Sedangkan di kawasan Pusat Olahraga (Sport Centre) Kaharuddin Nasution, di bagian gerbang masuk dijaga dua petugas dari Dispora Riau. Siapa saja yang masuk ke areal tersebut akan ditanya. Pada kawasan ini memang terdapat banyak bangunan gedung olahraga, juga tempat penginapan atlet, di antaranya dua unit gedung asrama, arena senam, stadion sepakbola Kaharuddin Nasution, arena atletik, basket, kolam renang dan gedung wushu. Berbagai arena di pusat olahraga ini, umumnya hanya dipakai ketika Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Itupun hanya untuk cabang olahraga yang ada di O2SN. Dari sekian banyak gedung olahraga itu, umumnya terlihat ada petugas yang membersihkannnya, sehingga terlihat bersih, kendati tidak dimanfaatkan oleh para atlet untuk menggelar latihan. Hanya saja pada GOR EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Stadion mini UIR. Wushu, tidak ada petugas yang membersihkan arena megah tersebut. Terlihat bagian lantai dari luar sampai ke dalam ruangan, kotor berdebu. Bahkan bagian plafon bangunan juga sudah ada yang rusak, beberapa atapnya juga ada yang sudah lepas, sehingga ketika hujan, bagian dalam gedung tergenang. Pada bagian halaman gedung juga terlihat rumput yang sudah meninggi, seperti tidak pernah dipotong. Kian mengesankannya sebagai gedung yang tidak terawat. Arena eks PON Riau juga tersebar di kampus Universitas Islam Riau (UIR), Pekanbaru. Kondisinya juga memprihatinkan. Atap gedung mewah tersebut bocor lebih dari 41 titik. Instalasi air di gedung tersebut juga banyak yang harus dihentikan dan ditutup. Air yang mengalir berwarna kuning. Bahkan toilet di gedung itu harus ditutup karena rusak dan tidak ada air. EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Arena memanah di kampus UIR yang dipakai untuk latihan. M-INILAH.COM

Karyawan UIR, Haris Susanto, yang kami temui di arena gulat, terlihat sedang memantau lima petugas khusus yang menyapu halamannya. ‘’Kalau kondisi gedung, sangat parah. Saya sempat hitung lebih dari 41 titik bocor. Untuk air di gedung ini kuning sekali. Sebanyak 16 lubang toilet saya tutup karena tidak bisa digunakan lagi,’’ kata Haris. Menurutnya, karena sejak dulu mahasiswa sudah menggunakannya sebagai Pusat Kegiatan Mahasiswa, maka gedung tersebut tetap dipakai. ‘’Jadi mahasiswa kalau ada acara itu ya ke sini. Seminar-seminar mahasiswa itu di sini,’’ kata Haris. Ketika itu, ada seminar anti narkoba yang ditaja oleh mahasiswa UIR. ‘’Karena ada acara mahasiswa, pagi-pagi sekali kami pel duluan, kami bersihkan dulu. Kebersihan dilakukan oleh tenaga kontrak yang dipekerjakan oleh Dispora,’’ kata Haris. Soal bagaimana ke depannya tentang pengelolaan gedung tersebut, Haris mengatakan belum ada informasi

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Kalau kondisi gedung, sangat parah. Lebih dari 41 titik bocor. Air di gedung ini kuning sekali. Sebanyak 16 lubang toilet saya tutup karena tidak bisa digunakan lagi.

yang diketahuinya. Masih di kampus UIR, arena memanah PON yang terletak dalam komplek kampus UIR masih dipakai. Kegiatan atlet memanah pun terjadwal tiap harinya di arena tersebut. Saat ditinjau, pada arena tersebut terlihat masih banyak busur panah di dua ruangan. Satu ruangan berisi busur panah milik Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Panahan Dispora Riau dan satu ruangan lagi untuk atlet memanah KONI. Terlihat juga sasaran di lapangan rumput hijau, yang berlubang-lubang bekas tancapan anak panah. Petugas jaga arena panahan, Pratama Adiputra, yang ditemui di lapangan mengatakan, arena tersebut setiap hari dipakai untuk latihan. ‘’Liburnya cuma Senin saja. Kalau hari biasa, ada terus yang latihan di sini kalau sore,’’ kata Pratama, yang mengakui, gedung di arena tersebut masih dikelola Dispora Riau. ‘’Saya tugas jaga dari Dispora sejak awal 2013, sejak akan dilaksanakannya ISG yang tidak jadi itu,’’ kata Pratama. Menurutnya, untuk tugas jaga, siang dan malam masing-masing tiga orang. ‘’Selain tugas jaga, juga ada petugas kebersihan empat orang dan ada tukang kebun empat orang,’’ kata Pratama, yang ingin terus bekerja di sana sampai ada keputusan lebih lanjut dari Dispora. Namun ia tak tahu apakah arena tersebut akan diserahkan pada UIR atau dikelola pihak lain. ‘’Yang jelas sampai sekarang masih dikelola Dispora,’’ kata Pratama. Dicoba pula menjenguk arena voli dalam ruangan PON XVIII Riau yang masih terletak dalam kawasan kampus EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Ketatnya aturan jam malam, menyurutkan minat mahasiswa untuk kos di Rusunawa eks PON. INTERNET

UIR. Juga ditemui bangunan dengan bocor pada beberapa titik. Jika hujan, air merembes dan menetes di lapangan yang dilapisi matras tersebut. Petugas kebersihan di sana, Suarni, mengatakan, bocornya tidak banyak tapi baru terlihat ketika hujan saja. Sebab, lapangan jadi becek. Menurut Suarni, dia dan enam orang rekannya setiap hari membersihkan gedung. ‘’Kami kerja setiap hari dari pagi sampai pukul 16.00 WIB,’’ kata Suarni. Gedung bekas arena voli dalam ruangan memang tak setiap hari digunakan, namun Suarni tetap bekerja saban hari. ‘’Kadangkadang ada juga kegiatan mahasiswa di sini. Tapi biasanya dipakai untuk wisuda.’’ kata Suarni, yang mengaku bekerja pada sebuah perusahaan yang dikontrak oleh Dispora. ‘’Kami kontrak dari Dispora,’’ katanya. EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Ya jaga saja, nanti dapatlah uang makan.

Sementara itu, bangunan lima lantai dengan 96 kamar sebagai asrama atlet PON XVIII Riau yang didirikan di komplek kampus UIR, kini tak berpenghuni. Tidak satu pun kamar yang dipakai saat ini. Saat dipantau pekan lalu, hanya terlihat dua pemuda yang sedang menyapu. Tidak ada kegiatan di asrama tersebut, bahkan untuk kamar kos mahasiswa sekalipun. Yalisman yang mengaku alumni UIR, terlihat berada di salah satu kamar di lantai dasar. Kepada kami, Yalisman mengakui disuruh jaga oleh pihak universitas. ‘’Ya jaga saja, nanti dapatlah uang makan,’’ katanya. Menurutnya, kondisi listrik dan air di gedung tersebut masih bagus dan bisa digunakan. Saat dipakai untuk asrama atlet saat PON, pasokan listrik dan air bisa mencukupi keperluan kamar. Tapi gedung tersebut bukan lagi dikelola oleh Dispora atau Pemprov Riau. Gedung tersebut sudah diserahterimakan dan kini dikelola oleh UIR. ‘’Rencananya gedung ini akan dijadikan asrama untuk mahasiswa tahun depan. Sekarang memang masih kosong, tapi pada intinya kalau ada mahasiswa yang mau kos di sini, dipersilakan saja,’’ kata Yalisman. Menurutnya, banyak mahasiswa pernah kos di gedung tersebut namun akhirnya keluar karena tak bisa mengikuti aturan dalam komplek kampus UIR. ‘’Pagar UIR ini harus tutup pukul 10 setiap malam. Kalau tidak bisa, terpaksa cari kos di luar kampus,’’ kata Yalisman. Dijelaskannya, lift yang ada di asrama tersebut tidak

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

rusak dan pernah difungsikan satu hari saja ketika acara PON berlangsung. ‘’Masih bisa hidup kalau ada teknisinya. Sekarang dimatikan saja karena akan memperbanyak biaya,’’ kata Yalisman.

Tak Matang dari Awal Kolam di kompleks stadion utama Panam menjadi arena kolam mancing. TEGUH PRIHATNA/RIAU POOS

Terbengkalainya sejumlah arena yang dibangun megah dan mewah ini, menjadi sorotan banyak pihak. Di antaranya ahli perencanaan wilayah yang juga pengajar di Jurusan Ilmu Perencanaan Wilayah dan Perkotaan Fakultas Teknik UIR, Dr Apriyan. Menurutnya, dengan skala luas pembangunan sarana PON 2012, seharusnya

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Tak jarang, halaman Stadion Utama Riau dijadikan arena rekreasi warga.

terencana matang dalam rencana induk awal. Skala luas diperlukan karena dibangun di banyak titik yang nanti akan melibatkan masyarakat untuk pemanfaatannya. ‘’Saya melihat, terabaikan hingga rusaknya sarana eks PON itu karena tidak matangnya perencanaan awal. Itu jadinya kalau perencanaan hanya membangun tanpa memikirkan pasca pemakaian. Sekelas sarana PON yang mewah dan megah itu, harusnya sudah ada rencana induk bagaimana pola pemanfaatannya setelah PON usai,’’ ucap Apriyan. Jika konsep pembangunan kawasan sudah terencana matang, maka usai perhelatan, sudah jelas arah pemanfaatannya. Apakah dikelola langsung oleh Pemprov, swastanisasi, diserahkan ke kabupatan/kota atau masing-masing universitas, konsepnya sudah EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

disiapkan. ‘’Dan eks sarana PON itu menjadi fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat Riau. Menurut saya, yang masuk lingkup kampus, serahkan pengelolaan ke universitas dan selebihnya dikelola Pemprov. Dan ruang-ruang publik di areal eks PON itu, jadikan sarana rekreasi masyarakat sebagai ruang terbuka hijau,’’ tuturnya. (amzar)

Arena dayung di Danau Kebun Nopi, Kabupaten Kuantan Singingi.

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Di Kuansing Merana, Arena Siak Terkelola TAK KUNJUNG JELAS SIAPA PENGELOLANYA, SEJUMLAH ARENA TERNAMA EKS PON DI DAERAH PUN IKUT MERANA. ADA JUGA YANG TETAP TERAWAT DAN MALAH TERUS MEMBERI BANYAK MANFAAT. SALAH satu arena yang kini membuat pengunjung tercenung, adalah arena dayung. Letaknya di Danau Kebun Nopi, Desa Bukit Pedusunan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Betapa tidak. Dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, kini kondisi arena penyumbang banyak medali ini, memprihatinkan dan tak terurus. Kaca sekretariat pecah dan lampu di pinggir lintasan banyak yang lepas dan rusak. Belum lagi masalah sampah yang banyak EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Jika arena eks PON dapat dimanfaatkan masyarakat, uang negara takkan terbuang percuma. INTERNET

berserakan di mana-mana. Bahkan satu ponton dikabarkan karam dan tak ada yang memperbaikinya. Seharusnya, Pemprov Riau malu dengan kondisi seperti ini mengingat kondisi arena dayung dengan bangunan megah yang bertaraf internasional, ternyata tak diurus serius. Padahal cabang ini punya potensi dan atletnya menjadi andalan Indonesia meraih emas. “Memang kita sangat menyayangkan mengapa venue ini tidak terawat, padahal pembangunannya menghabiskan uang miliaran rupiah. Lihat saja, lampu di pinggir lintasan banyak yang rusak tapi tidak diperbaiki,” kata Robi, warga Kuantan Mudik. Juga bangunan di tengah, yang biasa digunakan untuk sekretariat, kaca di samping pintu masuk bagian depan EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Di Siak, nasib arena eks PON sedikit lebih baik sebab dapat digunakan oleh masyarakat. INTERNET

juga ada yang pecah. Kabarnya, arena dayung ini masih kewenangan Pemprov Riau. Aset berharga milik masyarakat Riau ini seperti terbuang percuma. Padahal, lokasi ini hampir setiap hari dipadati pengunjung. Kepala Disbudparpora Kuansing, Maifadal Mu’in, mengakui, aset di arena dayung belum diserahkan ke kabupaten. Lain lagi dengan sarana eks PON di Siak, yang ternyata tetap dimanfaatkan. Dalam helat PON XVIII di Riau 2012 lalu, Kabupaten Siak dipercaya tempat penyelenggaraan tiga cabang olahraga yaitu kempo, balap sepeda dan sepatu roda. Arena yang dibangun menggunakan APBD dan sumbangan perusahaan itu, oleh Pemkab Siak dijadikan sebagai sarana pembinaan atlet. Gedung Kempo misalnya, dirancang jadi serba guna. Tak hanya untuk pertandingan olahraga, juga untuk pergelaran berbagai acara. “Sekarang sudah dimanfaatkan oleh warga. Tak hanya warga Siak, ada juga dari luar,” kata Kadisparpora Siak, Hendrisan. Gedung yang diberi nama Siak Sport Hall ini telah dilengkapi fasilitas fitnes yang diperuntukkan bagi atlet seluruh cabang olahraga dan juga sekretariat KONI serta seluruh Pengkab cabang olahraga yang ada di Siak. EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Kehadiran arena sepatu roda telah menumbuhkan klub-klub peminat sepatu roda. INTERNET

Selain itu, sejak Januari 2013, pengelolaan arena diserahkan ke Budpora, dari sebelumnya Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya. Untuk perawatannya, tiap tahun dianggarkan dana agar arena tersebut dapat dimanfaatkan oleh atlet. Bahkan tahun ini Pemkab menambah sarana arena di Kecamatan Tualang. Satu lagi yang dibangun oleh Pemkab Siak adalah arena sepeda BMX. Gelanggang yang memenuhi standar internasional ini, nantinya akan digunakan pada kejuaraan BMX se-Asia, November mendatang. Arena BMX ini dijadikan tempat camp para atlet dan sekretariat Pengkab ISSI Siak. “Rencananya akan kami benahi sebelum kejuaraan nanti,” ujar Pengkab ISSI Siak yang juga Kepala Bappeda Siak, Yan Prana Jaya. Ia menyebut, pada balap sepeda, ada enam nomor yang dipertandingkan. Pemkab Siak sendiri telah menyediakan sarananya. Untuk nomor cross country, road race, criterium menggunakan jalan raya. Sementara EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Hal inilah yang memotivasi pengurus dan Pemkab untuk menjadikannya lebih baik dalam rangka mempromosikan Siak dan juga menarik wisatawan

nomor down hill, berada di Kerinci Kanan. “Arena down hill ini tak permanen,” katanya. Olahraga balap sepeda, lanjutnya, dijadikan momen oleh Pemkab Siak sebagai helat untuk menarik wisatawan dengan menggelar Tour de Siak (TdS). TdS telah dilakukan 2013 dengan melibatkan peserta baik nasional maupun negara luar. Tiga etape yang disiapkan panitia, dengan melintasi tiga jembatan, menjadi daya tarik tersendiri oleh peserta. “Tahun ini kita akan menambah rute dan pesertanya,” ungkap Yan. Meski baru pertama kali digelar, helat TdS telah masuk kalender ISSI nasional dan juga diakui jadi acara tetap United Cycling International (UCI). “Hal inilah yang memotivasi pengurus dan Pemkab untuk menjadikannya lebih baik dalam rangka mempromosikan Siak dan juga menarik wisatawan,’’ tuturnya. Sementara untuk sepatu roda, sudah terbentuk klubklub peminat sepatu roda. Anak-anak Siak telah berlatih dalam olahraga ini. Dalam berbagai acara yang diikuti,

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

atlet Siak sudah menorehkan prestasi. “Insya Allah, Juni nanti kami menggelar kejuaraan,” ujar ketua Perserosi Siak, Kadri Yafiz. Arena sepatu roda merupakan arena permanen yang keberadaannya dapat dihitung dengan jari di Tanah Air. “Kalau mau jujur, satu-satunya venue sepatu roda di Riau, cuma ada di Siak, yang telah memenuhi standar,’’ katanya. Seluruh Pengkab terus didorong untuk membina atlet. “Terpenting, jangan ambil atau beli dari luar, melainkan harus anak-anak Siak,” tegasnya. Di Tembilahan, Indragiri Hilir, arena futsal eks PON tetap dimanfaatkan. Salah satunya dimanfaatkan untuk pertandingan futsal lokal, baik antar-sekolah, antarintansi dan antar-klub. Namun pada dasarnya, sarana itu sangat bermanfaat untuk kegiatan positif di Inhil. “Tetap kita manfaatkan untuk acara olahraga lokal. Yang paling sering digunakan untuk pertandingan futsal persahabatan,” ujar Kepala Disporabudpar Inhil, Rudiansyah. Selain olahraga, arena futsal eks PON juga dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan seperti salat istighosah dan kegiatan-kegiatan skala lokal lainya. Bahkan sarana ini juga dapat dimanfaatkan untuk tempat wisuda lulusan perguruan tinggi. (amzar)

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Rumput subur di lapangan sepakbola Stadion Utama Riau. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

Pengelolaan Macet, Sebab Belum jadi Aset PEMPROV RIAU SUDAH SIAPKAN RENCANA INDUK DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) UNTUK MENGELOLA ARENA DAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) EKS PON 2012. JADI MACET KARENA BELUM SATU PUN SARANA ITU TERCATAT SEBAGAI ASET. PENYIAPAN rencana induk pengelolaan ditempuh karena tanpa pemeliharaan dan perawatan, sarana olahraga tersebut akan rusak dan berkurang fungsinya. Berbagai pilihan sudah disiapkan. Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Edi Satria, pengelolaan tersebut masuk skala prioritas di

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

EDI SATRIA Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau

Intinya, seluruh venue akan kita rawat, kecuali Stadion Utama sebab masih ada proses yang perlu dituntaskan.

tahun 2014. ‘’Intinya, seluruh venue akan kita rawat, kecuali Stadion Utama sebab masih ada proses yang perlu dituntaskan,’’ ungkapnya. Edi mengaku tak tahu secara detil ketika ditanya alokasi dana yang dianggarkan untuk pemeliharaan. Ia berdalih, pihak Dispora masih mencari mekanisme yang tepat untuk proses pengelolaannya. “Dalam mengelola dan mengawasi venue di Pekanbaru, disiapkan empat UPT agar nanti bisa segera diserahterimakan bagi venue yang belum serah terima. Masih menanti persetujuan gubernur untuk kemudian diusulkan sebagai aset,” sebutnya. Dispora Riau sebelumnya sudah mengusulkan pembayaran sisa tagihan untuk Stadion Utama Riau pada APBD murni 2014 dengan sekitar Rp287 miliar. Anggaran tersebut untuk dua kontrak. Pertama, kontrak pembangunan fisik stadion sebesar Rp165.252.591.685 yang akan dibayar pada pihak kerja sama operasional (KSO). Kedua, kontrak penataan infrastruktur kawasan Stadion Utama Riau diusulkan sebesar Rp122.350.164.603. ‘’Besaran nilai kontrak Stadion Utama sebesar Rp932.679.037.750 yang baru kita bayar sebesar Rp767.426.446.065,’’ ujar Edi. Sedangkan rincian tagihan KSO ke Pemprov Riau secara rinci sebesar Rp147.039.047.250 untuk kegiatan pembangunan Stadion Utama Riau. Sementara tagihan PT Adhi Karya untuk kegiatan penataan infrastruktur kawasan Stadion Utama Riau sebesar Rp118.537.962.000. ‘’Ini juga menjawab pertanyaan bahwa bukannya EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Rusunawa di belakang Kantor DPRD Provinsi, jalan Sudirman. Untuk pengelolaan Rusunawa, akan dilakukan melalui unit pelaksana teknis. TERKINI.COM

Pemprov tinggal diam untuk menyelesaikan sisa tagihan. Namun lebih pada berhati-hati dalam bertindak,’’ ungkapnya. Dispora telah mengamati sistem pengelolaan arena di daerah lain. Ada tiga provinsi yang bisa dijadikan acuan yakni, DKI Jakarta, Surabaya (Jatim) dan Kalimantan Timur. Di Jakarta, sarana olahraga dikelola UPT, tapi di Jawa Timur dilakukan oleh swasta. Bagaimana dengan Rusunawa yang terletak di beberapa perguruan tinggi di Pekanbaru? Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, Sudarman, melalui Kepala Bagian EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Arena wushu di pusat olahraga Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru. INTERNET

Kelembagaan Biro Hukum Organisasi Tata Laksana Setdaprov Riau, Rudi Hartono menyebutkan, Pemprov berencana membentuk UPT Rusunawa. Lembaga di bawah Dinas PU dan Biro Perlengkapan ini dibentuk untuk mengelola sarana eks PON Riau itu. Dijelaskan Rudi, telah disepakati untuk pembentukan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai dasar pengelolaan. ‘’Saat ini rumusan draft materi untuk Pergub Rusunawa sedang dimatangkan. Insya Allah akan rampung dalam waktu dekat,’’terang Rudi. Walau sudah dua tahun PON Riau usai, berdasar informasi dari Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, hingga kini belum ada arena yang masuk dalam aset Pemprov. Sebab SKPD terkait belum melakukan serah terima pasca penggunaan usai PON. “PB PON seharusnya memasukkannya sebagai aset. Tapi belum ada diusulkan,” kata Kasubag Pelaporan dan Pengawasan Barang Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Kalsum Sri Ema. Jika telah dimasukkan sebagai aset, lanjutnya, baru bisa dilakukan langkah pengelolaan dan penetapan setelah mengecek terlebih dahulu fisiknya. Masuknya sebuah arena sebagai aset, bermanfaat dalam perawatan agar tak terjadi tumpang tindih dalam pengelolaan. (amzar) EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Kelola Aset untuk Bina Prestasi Atlet ARENA OLAHRAGA MEGAH EKS PON AKAN TERUS TERGERUS JIKA TERBIAR TAK TERURUS. PEMPROV HARUS BERSIKAP AGAR SEMUA ASET TERKELOLA DAN MENJADI SARANA MENUNJANG PRESTASI ATLET.

D

I antara yang mendesak dan berharap agar Pemprov Riau secepatnya menentukan sikap untuk pengelolaan sarana olahraga eks PON, adalah Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis. Sebab, jika sudah dikelola dengan baik, tentu dari masing-masing Pengcab yang ada di Riau juga bisa menentukan sikap untuk menggunakan sarana olahraga itu. Dengan demikian, para atlet tak susah lagi mencari sarana latihan. Pria yang juga pengurus PB PON bidang Sarana Prasarana ini mengemukakan, permasalahan arena sudah disepakati sesuai keputusan PB PON berada di bawah pengawasan dan

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Iven basket DBL di Gelanggang Remaja.

EMRIZAL PAKIS Ketua KONI Riau

Lapangan olahraga yang dibangun untuk kegiatan PON sudah sesuai standar internasional. Kalau tidak dimanfaatkan tentu sangat disayangkan dan sekarang tinggal mencari solusi dan teknisnya penggelolaan.

wewenang Dispora Riau. ‘’Dispora yang lebih berhak mengusulkan sebagai aset,” sebutnya. ‘’Lapangan olahraga yang dibangun untuk kegiatan PON sudah sesuai standar internasional. Kalau tidak dimanfaatkan tentu sangat disayangkan dan sekarang tinggal mencari solusi dan teknisnya penggelolaan,’’ ujarnya. Ia menyebutkan, sesuai keputusan PB PON, memang untuk sementara pengelolaanya berada di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau. Namun karena keterbatasan anggaran, tentu sistem penggelolaanya harus dilakukan dengan berbagai bentuk. Apakah dikelola murni oleh swasta, pemerintah melalui UPT atau sebagiannya diserahkan ke KONI Riau. ‘’Kalau ke KONI, kami siap mengelolanya. Tapi tentu tidak semua, seperti Gelanggang Remaja, GOR Tribuana,’’ ujarnya. EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

Kondisi Gelanggang Olahraga Tribuana di Pekanbaru setelah diperbaiki.

Ia menyarankan, penggelolaan sarana olahraga itu bisa saja dilakukan melalui bentuk kerja sama. Sarana olahraga eks PON yang ada di kampus-kampus, lebih baik penggelolaanya diserahkan ke kampus. Menurutnya, saat ini penggelolaan sarana olahraga yang dilakukan Dispora Riau masih sangat terbatas dan belum dilakukan melalui UPT. Baru sebatas kegiatan di masing-masing bidang atau melalui PPTK di unit kerja Dispora dan belum dikelola secara keseluruhan. Akibatnya, ada gedung olahraga yang tak dirawat dan terkesan dibiarkan. EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


LAPUT PON USAI, ARENA TERBENGKALAI ○

‘’Makanya harus ada badan pengelola sendiri, karena bisa mendatangkan pendapatan bagi daerah, karena dijadikan sarana olahraga komersial dan ini harus segera dilakukan. Kalau tidak, semakin lama kondisi bangunan fisiknya akan rusak, seperti Stadion Utama yang sampai saat ini masih menyisakan persoalan administrasi keuangan,’’ ujarnya. Terkait masalah administrasi keuangan Stadion Utama Riau, Emrizal menyarankan agar segera dilakukan audit konstruksi melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Jika sudah diketahui berapa anggaran yang sudah digunakan, dapat dibayar hutang-hutangnya. ‘’Kalau tidak, gedung itu akan rusak dan lama kelamaan akan runtuh. Tentu yang rugi masyarakat Riau. Kalau dikelola pemerintah dengan baik, tentu gedung ini tidak hanya mampu mencetak atlet berkualitas, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga bertarap nasional maupun internasional,’’ harapnya. (amzar)

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


DAERAH ○

WAJAH-WAJAH BARU DI DPRD RIAU

18 Wanita Perkasa ANGGOTA LEGISLATIF YANG AKAN DUDUK DI DPRD PROVINSI RIAU DAN KABUPATEN/ KOTA DI RIAU, UMUMNYA SUDAH DIKETAHUI DARI HASIL REKAPITULASI YANG DILAKUKAN KPU KABUPATEN/KOTA. MESKI BELUM FINAL KARENA BELUM DITETAPKAN, NAMUN WAJAH-WAJAH BARU MAUPUN JUARA BERTAHAN YANG AKAN DUDUK DI LEGISLATIF SUDAH DAPAT DIKETAHUI. EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


DAERAH ○

F

AK AKTTA menarik, sejumlah legislator incumbent provinsi dan kabupaten/kota bertumbangan. Bahkan, sekelas Ketua DPRD Riau, Djohar Firdaus, yang beberapa periode duduk di DPRD Riau, pun gagal mempertahankan tahtanya. Fakta lainnya, para legislator pendatang yang menaklukkan legislator incumbent berasal dari para wanita. Untuk sementara, tercatat 18 wanita yang akan duduk di DPRD Provinsi Riau. Yakni Ade Hartati (PAN), Yurnalis (PPP), EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


DAERAH ○

GRAFIS IWAN SETIAWAN FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

dan Nuraini (Golkar) dari daerah pemilihan (Dapil) I Kota Pekanbaru. Eva Yuliana (Demokrat) dari daerah pemilihan II Kampar. Lampita Pakpahan (Gerindra), Magdalisni (Demokrat), Yulianti (Demokrat) dari Dapil III Rokan Hulu. Karmila Sari (Golkar) dari Dapil IV Rokan Hilir. Almainis (PDIP), Mira Roza (PKS), Farida H Asad (Nasdem), dan Tengku Nazlah (PPP) dari Dapil V Bengkalis, Dumai dan Meranti. Sumiyanti (Golkar), Sewitri (Golkar), Soniwati (PDIP) dari Dapil VI Siak-Pelalawan. Septina Primawati (Golkar), Sulastri (Golkar) dari Dapil VII Indragiri Hilir, dan Supriati (Golkar) dari Dapil VIII Indragiri Hulu-Kuantan Singingi. Sebagian besar wanita calon legislator yang akan duduk ini memperoleh suara kentara di daerah pemilihan masing-masing mengalahkan calon legislatif (caleg) pria, termasuk incumbent sekalipun. Septina Primawati misalnya, mendulang suara kentara di kampung halaman suaminya. Istri mantan Gubernur Riau Rusli Zainal ini meraup 26.480 suara pemilih, meski perolehan suara Golkar untuk DPRD Inhil menurun dan didominasi PKB dengan delapan kursi. Di Rokan Hulu, Magdalisni lebih bertaji lagi. Istri Bupati Rokan Hulu Achmad ini meraup 48.529 suara, hampir dua kali lipat suara Septina Primawati. Di Rokan Hulu, Demokrat berhasil mengantarkan dua wakilnya ke DPRD Riau, dan keduanya perempuan, yakni Magdalisni dan Yulianti. Magdalisni bahkan menaklukkan popularitas dua mantan Wakil Bupati Rokan Hulu masing-masing Sukiman dan Auni M Noor serta Ketua DPRD Rokan Hulu EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


DAERAH ○

Hasanuddin yang gagal melenggang ke DPRD Riau. Bahkan, perolehan suara ketiga caleg ini jauh dari kuota yang ditetapkan. Selain itu, fakta menarik untuk daerah pemilihan Rokan Hulu, 50 persen legislatornya di DPRD Riau berasal dari kaum hawa, dua dari Demokrat dan seorang dari Gerindra. Tiga nama lainnya masingmasing Syafarudin Poti (PDIP), Suparman (Golkar) dan Syamsurizal (PAN). Persentase tertinggi lainnya di Dapil I Kota Pekanbaru. 33,3 persen calon legislatornya berasal dari perempuan. Sementara, di Dapil lainnya rata-rata dua perempuan duduk di DPRD Riau. Dari 15 calon legislatif perempuan yang lolos, Golkar menempatkan caleg perempuan terbanyak di DPRD Riau. Setakad ini, ada enam caleg perempuan Golkar yang lolos, masing-masing Karmila Sari (Rokan Hilir), Sumiyanti (Siak-Pelalawan), Sewitri (Siak-Pelalawan), Septina Primawati (Inhil), Sulastri (Inhil) dan Supriati (Inhu-Kuansing). Hipotesa terhadap duduknya sejumlah perempuan di legislatif DPRD Riau, tak terlepas dari nama besar pria di sampingnya. Septina Primawati jelas tak terlepas dari nama besar suaminya, Rusli Zainal (Gubernur Riau 2003-2013). Demikian pula Magdalisni. Meski sudah sangat akrab Istri mantan dengan masyarakat Rokan Hulu, namun Gubernur Riau nama besar Achmad sebagai Bupati Rusli Zainal ini Rokan Hulu dua periode sekaligus Ketua meraup 26.480 suara DPC Demokrat Rokan Hulu dan Plt Ketua pemilih, meski perolehan DPD Demokrat Riau akan membawa suara Golkar untuk dampak besar pada perolehan suaranya. DPRD Inhil menurun dan Hal yang sama terjadi pada Eva didominasi PKB dengan Yuliana. Dirinya melenggang ke DPRD delapan kursi. Riau, selain karena sudah dikenal masyarakat sebagai Ketua PKK Kabupaten EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


DAERAH ○

Kampar, tak terlepas dari nama suaminya, Jefry Noer yang tak lain Bupati Kampar. Nama lainnya yakni Yulianti, caleg perempuan dari Demokrat Kabupaten Rokan Hulu. Nama suaminya, drh Chaidir, jelas mendongkrak perolehan suaranya. drh Chaidir bukan saja tokoh masyarakat Kabupaten Rokan Hulu, tapi juga lama menjadi Ketua DPRD Provinsi Riau. Memang, data ini masih bersifat sementara. Jumlah wanita penakluk di DPRD Riau bisa saja bertambah atau DR NURHAMIN MH mungkin berkurang. Sebab, KPU Riau baru akan menggelar Ketua KPU Provinsi Riau pleno dua hari, Rabu-Kamis (23 dan 24 April 2014) di Hotel Pangeran. Ketua KPU Provinsi Riau, Dr Nurhamin MH, yakin Kami sudah rekapitulasi bisa berjalan sesuai prosedur dan tahapan. meminta semua KPU ‘’Kami sudah meminta semua KPU kabupaten/kota untuk kabupaten/kota untuk menyelesaikan rekapitulasi,” kata Nurhamin. menyelesaikan Lalu bagaimana kasus rekapitulasi suara di KPU rekapitulasi. Kabupaten Kampar yang belum selesai? Nurhaimin menegaskan, harus tetap diselesaikan. Jika KPU Kampar belum selesai, tambahnya, maka akan dijadwalkan terakhir untuk Kampar. Sebab tak mungkin diundur karena undangan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara sudah disebarkan. Berdasar Pasal 47 PKPU Nomor 27 Tahun 2013, rekapitulasi perolehan suara diikuti oleh unsur KPU provinsi, Bawaslu, saksi peserta Pemilu baik DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan KPU kabupaten/kota.

Ulah Caleg Gagal Berbagai fakta menarik usai penyelenggaraan Pemilu Legislatif berhasil dihimpun. Ada beberapa kasus menarik ditunjukkan EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


DAERAH ○

sejumlah caleg yang gagal meraup suara. Seperti yang terjadi di Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir. Informasi yang diperoleh dari warga, ada caleg yang pada masa kampanye membagi-bagikan jilbab pada warga melalui tim suksesnya. Jilbab itu tentu saja bukan pemberian gratis. Ada imbalan yang diharapkan, yakni suara dari para pemilih, khususnya mereka yang telah dapat jatah jilbab. Kenyataannya, caleg ini hanya memperoleh lima suara di daerah tersebut, padahal telah membagikan ratusan jilbab. Akibat Ada juga kecewa, tim suksesnya pun beraksi. Jilbab tersebut ditarik yang kembali. Bahkan, kata Imar, warga Kotabaru Keritang, ada jilbab memberi yang sedang dipakai pun diambil paksa oleh tim sukses calon. bantuan bahan Fakta lainnya, masih di kecamatan yang sama. Ada caleg yang baju. Caleg termemberi bantuan bola voli untuk warga dengan harapan sebut hanya dapat tujuh suara di mendapat suara masyarakat. Faktanya mengecewakan, sehingga caleg bersangkutan marah dan mengambil kembali bola sini. Akhirnya, sekarang diminta bantuannya saat warga sedang bermain voli. kembali semua ‘’Ada juga yang memberi bantuan bahan baju. Caleg tersebut bantuan yang dihanya dapat tujuh suara di sini. Akhirnya, sekarang diminta berikannya dulu. kembali semua bantuan yang diberikannya dulu,” ungkap Imar. Terlepas dari sejumlah fakta unik tersebut, duduknya belasan wanita di DPRD Riau, menunjukkan para pemilih sudah mulai menumpangkan harapannya pada para wanita. Mungkin juga ini dampak buruk banyaknya legislator pria di Riau yang tersandung masalah hukum dan saat ini harus meringkuk di penjara. Setidaknya, kehadiran 15 caleg wanita di DPRD Riau untuk masa lima tahun ke depan, menjadi kado tersendiri bagi wanita Riau di Hari Kartini tahun ini. Tahniah. (syamsul bahri ssamin/ amin/ rpg) amin/rpg)

EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

NASIONAL ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

NASIB ARB & SDA

Bertahan Atau Jadi Korban ABURIZAL BAKRIE (ARB) DAN SURYADHARMA ALI (SDA) ADALAH DUA ORANG YANG CUKUP POPULER KETIKA OTAK-ATIK KOALISI TERUS DIJALANKAN. MAMPUKAH MEREKA BERTAHAN ATAU MALAH JADI KORBAN?

EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014

INTERNET

○○


NASIONAL ○

MERDEKA.COM

P

AR ARTTAI politik (parpol) terus menguras aksi agar dapat cari posisi, karena hasil Pemilu Legislatif mengharuskan untuk itu. Akibatnya, lobi-lobi politik pun tak dapat dihindarkan, baik antar-parpol maupun di lingkungan parpol masingmasing. Dalam suasana panas ini, kisruh internal parpol yang terjadi, pun tak bisa disembunyikan. Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini dalam prahara internal. Mungkin, ARB dan SDA tak menduga bakal mengalami nasib sama usai Pemilihan Legislatif. Mereka sama-sama berasal dari parpol yang berasal dari era Orde Baru yang sudah berkali-kali menjadi peserta Pemilu, kini harus berjuang atau jadi korban dalam proses koalisi. Setakat ini, para pengamat menilai, apa yang dialami ARB dan SDA, karena pengaruh dari tingginya suhu politik untuk mencari bentuk koalisi. Bagi ARB, keraguan dari internal Golkar terhadap dirinya, baik sebagai Ketua Umum maupun sebagai calon EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


NASIONAL ○

ARCHIVE.KASKUS.CO.ID

Tak seperti Jokowi — capres PDIP— dan Prabowo —capres Gerindra—, malah ARB dikepung arus deras dari internal sendiri, yang menggugat posisinya sebagai calon tunggal capres Golkar.

presiden (capres) Golkar, bukanlah hal baru. Hanya saja, gelombang protes semakin deras ketika ketahuan perolehan suara Golkar tidak kentara. ARB belum juga menyadari kekeliruannya, ketika mengeluarkan pernyataan, sesaat akan memilih, bahwa Golkar takkan berkoalisi dalam parpol lain. Ia yakin Golkar akan dapat suara 30 persen dan bisa mengajukan pasangan caprescawapres sendiri. Hanya beberapa jam setelah itu, hasil penghitungan cepat meruntuhkan semua yang diucapkannya. Jumlah suara Golkar tak bergerak dari Pemilu 2009. Sayangnya, tak nampak upaya ARB untuk mengantisipasi kondisi itu. Tak seperti Jokowi —capres PDIP— dan Prabowo —capres Gerindra—, malah ARB dikepung arus deras dari internal sendiri, yang menggugat posisinya sebagai calon tunggal capres Golkar. Agaknya, Golkar tak ingin kembali terperosok di lubang yang sama. Pada Pemilu 2009, karena salah melangkah, Golkar yang dapat tiket nomor dua di parlemen ketika itu, harus melepaskan kursi presiden karena kalah dengan pasangan SBY-Boediono. Namun, karena partai Orde Baru ini tak terbiasa duduk di luar pemerintahan sebagai oposisi, akhirnya tawaran koalisi dari Demokrat diterima dengan dapat beberapa pos menteri. Setelah melihat ada kemiripan dengan Pemilu Legislatif 2009, baik dari sisi psikologis dan data, membuat salah seorang politisi senior Golkar, Zainal Bintang, merasa khawatir. ‘’Aburizal sudah fokus hanya EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


NASIONAL ○

ABURIZAL BAKRIE Ketua Partai Golkar

mengurus partai, tidak menduduki jabatan di pemerintahan. Hasilnya ya sama saja,’’ ujarnya. Ia menilai, jika ARB tetap bersikukuh jadi capres, maka kecil peluang menang. ‘’Artinya Golkar bakal tidak dapat apa-apa,’’ katanya seraya menjelaskan bahwa jika capresnya kalah, tentu jabatan wakil presiden pun tak didapat. Makanya, Zainal mengajak kembali para elit Golkar kembali mempertimbangkan kondisi ini. Dengan tak menafikan keberadaan forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Golkar mendatang, kondisi yang ada sudah mengharuskan partai beringin mengevaluasi mengganti ARB. Meski belum diuji dengan survei, Zainal mengatakan ada dua tokoh yang layak menggantikan posisi Ical. Yaitu Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Priyo Budi Santoso yang menjabat Wakil Ketua DPR RI serta Ketua Umum Kosgoro 1957, Agung Laksono yang juga Menkokesra. Selain itu, ada juga nama politisi senior yang kini menjabat Menteri Perindustrian, MS Hidayat. Pengamat politik Universitas Indonesia, Zulfikar Ghazali, menilai, kursi ARB selalu ‘panas’ karena internal Golkar terdiri dari beberapa kubu. ‘’Golkar ibarat taman margasatwa, ada harimau, ada macan, jadi saling cakar. Makanya Ical harus hati-hati,’’ katanya. Para elit politik Golkar saling berebut mendahulukan kepentingan masing-masing, baik kader yang sudah lama maupun yang masih baru. Kader yang sudah lama di Golkar juga cemburu ketika Ical yang terbilang masih EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


NASIONAL ○

SURYADHARMA ALI Ketua PPP

Kisruh berawal saat SDA secara sepihak menghadiri kampanye akbar Gerindra. Tindakan ini dianggap menyalahi hasil mukernas PPP.

baru, maju sebagai capres. Ical juga dinilai tak bisa merangkul kader-kader lama agar majunya sebagai calon presiden berjalan mulus. Pendukung Ical seperti Nurul Arifin, Tantowi Yahya dan Lalu Mara, juga terbilang masih baru di Golkar. ‘’Walau dia (Ical) banyak uang, tapi yang lama ini sulit untuk mendukung. Kalau Indrus Marham itu kan ketua pemenangan, apa yang disuruh ia kerjakan,’’ jelasnya. Sebenarnya, Ical bukan tanpa upaya untuk bisa merangkul suara kader senior. Tapi, jalan menjadi buntu ketika kader senior hanya menunjukkan sikap manis di depan Ical. Gerakan nyata di internal Golkar sudah benarbenar terjadi. Kondisi ini diakui politikus Golkar, Poempida Hidayatulloh yang membenarkan ada upaya menggoyang posisi ARB. Faksi ini didalangi oleh salah seorang mantan Ketua Umum Golkar. ‘’Tapi saya tak mau menyebut namanya,’’ katanya. Menurutnya, gerbong yang ingin menggoyang ARB tak semua berasal dari kelompok tua, ada juga yang muda.

PPP Membara Agak sedikit berbeda latar belakang dengan ARB, namun nasib Suryadharma Ali (SDA) pun sama. Pengurus dan kadernya sendiri dengan terang-terangan minta SDA dipecat karena melanggar konstitusi partai saat kampanye. Kisruh berawal saat SDA secara sepihak menghadiri kampanye akbar Gerindra. Tindakan ini dianggap menyalahi hasil mukernas PPP. Mukernas memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


NASIONAL ○

Markas besar PPP. MERDEKA.COM

capres dan di dalamnya tak ada nama Prabowo. Sempat muncul wacana penggulingan SDA oleh sejumlah elit DPP dan DPW. Namun SDA tetap bertahan dengan keputusannya dan justru memecat elit DPP dan DPW tersebut. Pada 18 April 2014, SDA mendeklarasikan koalisi dengan Gerindra yang dihadiri langsung oleh Prabowo. Sekjen PPP, Romahurmuziy, mengatakan, pemecatan yang dilakukan SDA tidak sah. Begitupun dengan koalisi yang dilakukan Gerindra dan PPP. ‘’Akar rumput PPP akan kebingungan dengan partai mereka dan suara PPP akan terbelah,’’ ujarnya pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio Format koalisi belum nampak gambaran nyata. Namun korban-korban sudah mulai berjatuhan. Bisa saja, akan ada korban berikutnya. Sebab yang pasti, pemenang koalisi menrizal nurdin/jpnn) hanya satu. (menrizal

EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


EKONOMI ○

MANDIRI AKUISISI BTN

BERSAING DENGAN ASING MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN), DAHLAN ISKAN, MEMBEBERKAN ALASAN MENGAPA MEMPERCAYAI BANK MANDIRI UNTUK MENGAKUISISI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN). MENURUTNYA, BILA DUA BUMN ITU DIGABUNG MAKA MENGUATKAN PERBANKAN DI INDONESIA SEHINGGA TAK KALAH BERSAING DENGAN PERBANKAN ASING.

EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


EKONOMI ○

’’K WASPADA.CO.ID

ALA U BTN dan Bank Mandiri disatukan maka Indonesia ALAU langsung memiliki perbankan yang lebih besar dari Malaysia. Karena yang paling besar itu Singapura, Malaysia, Thailand, baru Indonesia,’’ beber Dahlan. Dikatakannya, BTN akan ikut besar bila segrup dengan Bank Mandiri. ‘’Kalau perusahaan-perusahaan menjadi besar, banknya tidak besar maka perusahaan itu akan dilayani bank asing. Apa kita suka kalau nanti bank asing semakin merajalela di Indonesia? Sementara bank kita sendiri tidak mampu melayani perusahaan yang semakin besar,’’ ulasnya. Bagaimana skema akuisisi BTN nanti? ‘’Skemanya BTN menjadi anak usaha Mandiri, tidak dilebur, tapi menjadi lebih kuat. BTN harus diperbesar,’’ jawabnya. Sementara itu, rencana akuisisi ini mulai dapat reaksi dari berbagai kalangan. Sebagai pelanggan perbankan, DPD Real Estat Indonesia (REI) Sulawesi Selatan menolak rencana itu. Ketua REI Sulsel, Arief Mone, mengatakan, hanya BTN yang selama ini cukup serius menggarap sektor properti. ‘’Bank Mandiri itu kan segmennya jelas dengan menggarap korporasi. Mengurus properti itu tidak sama dengan korporasi,’’ ujar Arief. Pengalaman tahun lalu, EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


EKONOMI ○

Bank Mandiri diberi porsi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi lebih besar, namun realisasinya lebih kecil dibanding BTN. ‘’Sektor perumahan memang harus diurus bank yang inti bisnisnya fokus properti,’’ katanya. (hasan hanafi/jpnn) ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

FREEPORT

Untung, Tapi Enggan Bayar Dividen

Freeport JAFHI.COM.JPEG

KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak tinggal diam melihat perusahaan yang masih bandel tak bayar dividen. Karenanya, BUMN terus menagih PT Freeport Indonesia yang belum menyetor dividen pada kas negara sejak tahun 2013. ‘’Iya dia (PT Freeport Indonesia, red) untung Rp6 triliun, kita sudah minta terus,’’ terang Menteri BUMN Dahlan Iskan. Sebelumnya, PT Freeport Indonesia menyebut penjualan emas dan tembaganya turun sehingga enggan membayar dividen pada negara. Namun, kenyataannya, volume maupun nilai total penjualan emas dan tembaganya mengalami kenaikan. Hal tersebut terungkap dalam laporan kinerja keuangan tahun 2013 Freeport McMoran Copper & Gold (FCX), pemilik 90,64 persen saham PT Freeport Indonesia. EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


EKONOMI ○

MONGABAY.CO.ID

Total penjualan emas dan tembaga Freeport Indonesia masih mengalami kenaikan sebesar 6,2 persen menjadi 4,34 miliar dolar AS (Rp49,59 triliun, kurs Rp11.428 per dolar AS), pada akhir tahun 2013 dibanding pada periode tahun 2012 yang sebesar 4,09 miliar dolar AS. (hasan hanafi/jpnn)

Ruang penambangan emas Freeport. ○

YAMAHA

Laris karena Kelas Menengah

TER JU ALNY A 1.500 unit Yamaha YZF-R15 dalam hitungan TERJU JUALNY ALNYA satu hari lewat indent online pada Selasa (15/3) lalu, menjadi fenomena terkini di pasar otomotif Tanah Air. Yamaha memandang ini berkaitan erat dengan menguatnya pergerakan ekonomi kelas menengah. Berdasar data BPS (Badan Pusat Statistik) dan lembaga riset Frontier Consulting Group, 58,4 persen orang di Indonesia pendapatannya Rp3 juta EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


EKONOMI ○

Produk ini yang memang sangat dinantikan, membuat konsumen tak berpikir panjang untuk membelinya.

MO TOR SIA NA. COM

Rp8 juta. Angka itu cukup menjelaskan mengapa R15 laris manis. Dengan harga Rp28 juta (on the road Jakarta dan sekitarnya) dan DP (down payment) Rp6 juta, daya beli masyarakat kelas menengah cocok untuk konsumen pengguna R15. ‘’Tambah lagi dengan produk ini yang memang sangat dinantikan, membuat konsumen tak berpikir panjang untuk membelinya,’’ jelas GM Marketing Communication & Community Development Yamaha Indonesia, Eko Prabowo. ‘’Saya juga memperkirakan kemungkinan adanya pergeseran pemilihan produk dari bebek/matik ke sport yang mempengaruhi gaya hidup masyarakat,’’ katanya. Apalagi prediksi pertumbuhan kelas menengah akan mencapai 150 juta orang pada 2014. Dengan jumlah penduduk Indonesia di tahun 2013 mencapai 251.160.124 jiwa (yang menjadikan Indonesia sebagai negara ke-4 terbanyak penduduknya di dunia/CIA World Factbook), itu berarti hampir setengahnya masuk kelas menengah. Dalam satu dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia melahirkan banyak kelas menengah baru yang mengonsumsi barang dan jasa non kebutuhan primer. Piranti komunikasi (gadget), barang elektronik, mobil murah dan ramah lingkungan LGCC (low cost green car) termasuk sepeda motor yang harganya bisa digapai penduduk kelas menengah, turut melambungkan penjualannya sehingga berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. BPS mencatat ekonomi Indonesia sepanjang 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen. (has an hanaf i/ rpg) (hasan hanafi/ i/rpg) EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


EKONOMI ○

KIA NEW SORENT O SORENTO

Canggih dan Banyak Hadiah

KIA New Sorento bisa dilihat pada pameran yang berlangsung di Mal Ciputra Seraya hingga 30 April 2014. New Sorento menjadi mobil terbaru KIA yang hadir untuk konsumen yang perlu SUV berotot dan berteknologi canggih. HENDRAWAN FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

KIA Mobil Dinamika Pekanbaru baru saja memulai pamerannya di Mal Ciputra Seraya, Ahad (20/4). Pameran ini merupakan bagian dari promo panjang yang akan berakhir pada 30 April mendatang. Salah satu promo itu adalah hadiah paket wisata ke Pulau Dewata Bali hingga grand prize tiket terbang ke Brazil menyaksikan Piala Dunia 2014, untuk setiap pembelian produknya. Malah, pemasaran KIA, Rahma, menuturkan, di setiap pameran, KIA Pekanbaru juga menyediakan sejumlah bonus hadiah tanpa diundi pada setiap pemesan mobil produksi Korea Selatan ini. ‘’Konsumen bisa dapat uang tunai kembali, diskon harga menarik serta membawa pulang langsung TV Samsung LED 32 inchi tanpa diundi,’’ ujarnya. Rahma menjelaskan, New Sorento merupakan produk terbaru dari KIA. Mobil jenis SUV ini memiliki banyak keunggulan dengan penampilan yang lebih modern dan interior yang sporty. Mobil berotot ini dilengkapi sejumlah fasilitas canggih seperti layar sentuh dan fitur an hanaf i/ rpg) sambungan internet. (has (hasan hanafi/ i/rpg) EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

LINGKUNGAN ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

WASPADAI KARHUTLA JILID II MENTERI LINGKUNGAN HIDUP, PROF DR BALTHASAR KAMBUAYA, MENGINGATKAN AGAR DELAPAN PROVINSI YANG RAWAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) MEWASPADAI KARHUTLA PERIODE KEDUA. KARHUTLA PERIODE KEDUA YANG BIASANYA TERJADI PADA JULI-AGUSTUS DIPERKIRAKAN TERJADI LEBIH AWAL. KARHUTLA PERIODE KEDUA JUGA DIPERKIRAKAN LEBIH MENYEBAR DAN LEBIH PANJANG KARENA FENOMENA ELNINO. SEBELUM PERIODE ITU DATANG, PENGUATAN KAPASITAS MASYARAKAT PEDULI API SANGAT PENTING.

EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

JAKARTAOBSERVER.COM

K

ECENDER UNG AN karhutla selalu terjadi berulang setiap CENDERUNG UNGAN tahun. Dalam satu tahun terjadi dua puncak karhutla yakni periode pertama pada Maret-April dan periode kedua pada Juli-Agustus. Pada periode pertama tahun 2014, karhutla terjadi lebih awal yakni Februari. Bisa jadi periode kedua juga akan terjadi lebih awal. Berdasarkan perkiraan Fire Danger Rating System (FDRS) dan curah hujan yang menurun, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan ada delapan provinsi yang rawan karhutla pada periode kedua. Yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Untuk mencegah karhutla periode kedua, Kementerian Lingkungan Hidup pada minggu ketiga April melaksanakan lokakarya pencegahan karhutla di Jakarta. Dalam lokakarya tersebut, Menteri Balthasar berkata, EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Presiden SBY memberi pengarahan pada TNI dalam penanggulangan karhutla periode I di Riau. ANTARARIAU.COM

Perlu diperhatikan tiga hal dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan yaitu sistem peringatan dini yang baik, pelibatan masyarakat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta penegakan hukum.

”Perlu diperhatikan tiga hal dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan yaitu sistem peringatan dini yang baik, pelibatan masyarakat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta penegakan hukum.” Ada beberapa isu yang dibahas terkait pencegahan karhutla dan operasionalnya dalam lokakarya tersebut. Pertama, penguatan kapasitas Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam pencegahan karhutla di daerah rawan karhutla untuk bergerak aktif terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla seperti patroli dan pemadaman dini. MPA merupakan komunitas desa/ kelurahan yang berjuang memperkecil emisi gas rumah kaca dari aktivitas pembukaan lahan, pembersihan lahan dan kembaran alamiah di ekosistem hutan rawa gambut. Pada program MPA terdapat sistem ronda anti-api yang memfungsikan organisasi Masyarakat Peduli Api sebagai penyuluh dan motivator di tingkat desa atau kelurahan. Tujuannya memperkecil kemungkinan terjadinya pembakaran lahan gambut. Kedua, meningkatkan kemampuan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) khususnya di lahan gambut dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. Ketiga, pengembangan desa bebas asap. Keempat, menyebarluaskan dan mengoperasionalkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dan Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK) sebagai kriteria kesiap-siagaan di tingkat lokasi kejadian karhutla. Kelima, melakukan sosialisasi dan kampanye. Keenam, audit lingkungan terhadap perusahaan yang terindikasi EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Pembendungan kanal di lahan gambut. GREENPEACE.ORG

HALLORIAU.COM

tidak taat terhadap peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup. Ketujuh, pemberian insentif untuk menerapkan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB). Kedelapan, menentukan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan. Kesembilan, memetakan lahan konsesi perusahaan kehutanan dan perkebunan. Kesepuluh, memperkuat penerapan sistem peringatan dini. Karena itu, menurut Deputi III Kementerian Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Ir Arief Yuwono MA, perlu disusun rencana operasional pencegahan yang mampu mengurangi risiko karhutla periode kedua. Dengan mengacu pada peraturan, misalnya yang tertuang pada Inpres Nomor 16 Tahun 2011 tentang Peningkatan Pengendalian Kebarakan Hutan dan Lahan. Dalam Inpres tersebut disebutkan, meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengendalian hutan dan lahan serta meningkatkan kinerja PPNS akibat EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

MENLH.GO.ID.

Masyarakat Peduli Api dan lokakarya karhutla.

kebarakan hutan dan lahan. Keberhasilan pencegahan dan penanggulangan karhutla, Keberhasilan pencegahan dan tambahnya, merupakan penerapan penanggulangan karhutla, tamdi lapangan yang konsisten dari bahnya, merupakan penerapan di lapangan yang konsisten dari hasil kerja hasil kerja sama pemerintah sama pemerintah daerah, pemerintah daerah, pemerintah pusat, pusat, pengusaha dan masyarakat yang pengusaha dan masyarakat yang dituangkan dalam suatu rencana aksi. dituangkan dalam suatu rencana aksi. Pada periode pertama lalu, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup, kebakaran hutan dan lahan di Riau mencapai 7.000 hektare dan menyebabkan 90 rumah warga ikut terbakar. Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Brigadir, Jenderal Condro Kirono, menyatakan sudah 28 warga lokal telah ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembakaran hutan di sejumlah wilayah di Riau. EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


LINGKUNGAN ○

Semoga dengan persiapan lebih awal untuk menghadapi karhutla periode kedua, bencana kabut adap viriy anti) tak menyelubungi Riau kembali. (andi no noviriy viriyanti)

EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

Jangan Binasa

Karena Gula NAMUN KINI GULA TAMBAHAN TERKANDUNG DALAM HAMPIR DALAM SEMUA JENIS MAKANAN.

DULU, GULA HANYA DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KUE ULANG TAHUN ATAU PERAYAAN TERTENTU.

EDISI065/TAHUN 066/TAHUNIIIIzz2424- -3030APRIL APRIL2014 2014 EDISI

INDEPENDENT.CO.UK


KESEHATAN ○

A INDEPENDENT.CO.UK

DA ungkapan Melayu yang mengatakan: ‘’karena gula semut binasa’’. Sebab itu, Anda harus segera mengurangi asupan gula dari sekarang. Berikut beberapa alasan yang bisa semakin meyakinkan Anda untuk mengurangi konsumsi gula.

1

Dosis berlebihan Tanpa disadari, hampir setiap orang mengonsumsi gula dengan dosis yang berlebihan. Di Amerika saja tercatat masyarakatnya mengonsumsi gula tambahan hingga 59 Kg per tahun atau sama dengan 22 sendok teh per hari. Untuk itu, American Heart Association menyarankan agar para wanita hanya boleh mengonsumsi gula tambahan maksimal 6 sendok teh, sedangkan pria hanya 9 sendok teh.

2

Memperdaya otak ‘’Gula tambahan yang dikonsumsi terlalu banyak mengirimkan sinyal lapar yang palsu ke otak, dan semacam menipu otak agar berpikir bahwa Anda belum makan,’’ kata pakar endokrinologi, Robert Lustig, MD, seperti dilansir laman Alternet.

3

Mempercepat penuaan Fruktosa atau salah satu molekul yang terkandung dalam gula tambahan, berpotensi tujuh kali lebih besar EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


KESEHATAN ○

Jangan kaget, gula tambahan yang sering menyebabkan hal ini banyak terkandung dalam saus tomat botolan.

daripada glukosa untuk membentuk radikal oksigen dan menyebabkan kerusakan dan kematian sel. Padahal kondisi ini berkontribusi terhadap munculnya penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan gangguan jantung. Dalam waktu bersamaan, hal ini juga dapat mempercepat proses penuaan. Jangan kaget, gula tambahan yang sering I.HUFFPOST.COM3 menyebabkan hal ini banyak terkandung dalam saus tomat botolan.

4

Mengubah warna jaringan tubuh Stres oksidatif dapat menyebabkan jaringan tubuh yang seharusnya berwarna merah menjadi cokelat. Ini disebut dengan reaksi Maillard. Dan konsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat mempercepat proses pencoklatan ini. Penyebabnya tidak lain adalah mengonsumsi gula dari makanan olahan dan diperkirakan dari sekitar 600.000 produk makanan komersial, 80 persen di antaranya mengandung gula tambahan.

5

Menggemukkan liver Bila mitokondria yang ada dalam liver atau hati kelebihan gula maka mereka tidak punya pilihan lain untuk mengubah kelebihan gula itu menjadi lemak hati. Padahal ini dapat memicu penyakit lemak hati dan EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


KESEHATAN ○

memaksa pankreas untuk memproduksi insulin ekstra sehingga organ hati yang sebenarnya sudah kewalahan itu dipaksa bekerja lagi.

6

I4.MIRROR.CO.UK

Menyebabkan ketagihan Makan terlalu banyak fruktosa dari gula tambahan merusak sistem pengiriman sinyal dopamine (neurotransmitter yang bertugas memperlihatkan perasaan senang dan puas setelah mengonsumsi atau melakukan sesuatu) yang ada di penjuru tubuh, sehingga tubuh butuh lebih banyak gula agar bisa meredam sinyal tersebut.

7

Merus ak pembuluh dar ah Merusak darah Dari waktu ke waktu, kebiasaan buruk mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan akan mulai merusak endotelium atau selubung sel khusus yang melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah. Glukosa menumpuk di I.HUFFPOST.COM atas sel-sel tersebut, membuatnya jadi tak begitu sensitif sehingga mempengaruhi oksigen yang dikirim ke organ-organ lainnya. (purnimasari/jpnn) EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


KESEHATAN ○

MEDIA3.ONSUGAR.COM

Gula + Karbohidrat = Musuh Jantung SELAMA ini, lemak dinggap musuh bagi jantung dan lebih baik asupannya dikurangi. Diet rendah lemak dianggap bisa melindungi tubuh dari serangan jantung, obesitas, maupun diabetes. Rekomendasi diet rendah lemak itu berasal dari studi tahun 1950 yang mengkambinghitamkan lemak jenuh. Dikatakan bahwa lemak jenuh berbahaya untuk kesehatan dan sebaiknya dikurangi. Namun menurut ilmuwan terkemuka di Inggris, anggapan tersebut sebenarnya keliru. EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


KESEHATAN ○

VIRALSMILE.FILES.WORDPRESS.COM

Diet rendah lemak tidak dapat menjauhkan penyakit jantung atau membuat usia lebih panjang. Musuh tubuh sebenarnya adalah gula dan karbohidrat. ‘’Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa diet rendah lemak memiliki efek positif pada kesehatan. Ketakutan publik bahwa lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol (jahat) sama sekali tidak benar,’’ kata peneliti James DiNicolantonio, seperti dilansir laman Daily Mail. Data studi menunjukkan, penyakit yang ditakuti di seluruh dunia seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, atau gangguan pencernaan dipicu oleh tingginya konsumsi karbohidrat atau gula. Penelitian gagal menunjukkan kaitan antara asupan lemak jenuh dengan risiko gangguan jantung. Diet rendah karbohidrat yang merupakan kebalikan dari diet rendah lemak justru baik untuk keseimbangan kolesterol tubuh. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan jantung adalah dengan makan lebih sedikit karbohidrat olahan, makanan manis, serta makanan olahan. Di beberapa negara Barat, diet rendah lemak tidak lagi dianut. Swedia adalah salah satu negara pelopor yang menyingkirkan juah-jauh mitos diet rendah lemak. Di negara tersebut, dianjurkan untuk melakukan diet ari/ rendah karbohidrat dan tinggi lemak. (purnimas (purnimasari/ jpnn) EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


KESEHATAN ○

INTERNET

SMART WATCH 2

BUKAN SEKEDAR JAN CERDAS

S

ONY SmartWatch 2 adalah perangkat yang bisa dipilih sebagai pasangan dari ponsel cerdas. Sony SmartWatch 2 bukan jam tangan biasa. Perangkat ini mampu terhubung dengan ponsel cerdas, baik melalui media koneksi Bluetooth maupun Near Field Communication (NFC). Koneksifitas tersebut tidak sekedar mampu menerima pemberitahuan berbagai aktivitas ponsel yang tersambung, namun juga mampu menerima telepon, sekalipun ponsel yang terkoneksi berada di dalam tas ataupun di ruang lain. ‘’Ini salah satu kelebihan dari Sony SmartWatch 2. Jika pada seri yang lama, hanya mampu menerima pemberitahuan, baik telepon, SMS, maupun surat elektronik atau media sosial, EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


IPTEK KESEHATAN ○

INTERNET

sementara untuk menjawab pemberitahuan tersebut tetap menggunakan ponsel yang terhubung,” ujar salah seorang tenaga pemasaran gadget, Miftakhul Janna. Bukan itu saja, perangkat ini bukan sekedar jam tangan cerdas pada umumnya. Sekalipun hadir dengan merek Sony, perangkat ini juga mampu terhubung dengan produk selain Sony. Tentunya, perangkat dimaksud adalah yang kompatibel. ‘’Untuk koneksifitas melalui Bluetooth versinya adalah 3.0 atau NFC. Ponsel apa saja bisa jika mendukung salah satu dari dua koneksifitas tersebut,” tambahnya. Selain menyediakan pemberitahuan, SmartWatch 2 juga berfungsi sebagai remote control dari ponsel cerdas. Melalui SmartWatch, pengguna dapat mengontrol musik yang sedang diputar di ponsel cerdas, mengelola panggilan telepon, memotret secara jauh, mengontrol presentasi menggunakan aplikasi Presentation Pal, dan lainnya. Yang tak kalah penting, SmartWatch 2 juga memiliki fungsi yang berdiri sendiri. Misalnya dengan aplikasi seperti Runtastic, pengguna dapat memetakan dan melacak aktivitas fitness-nya. Melalui aplikasi pemetaan tersebut, pengguna juga dapat melihat rute yang telah dilalui saat jogging atau bersepeda. Selain itu pengguna juga dapat membaca surat elektronik yang telah diunduh sebelumnya tanpa terhubung ke ponsel cerdas. EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


IPTEK KESEHATAN ○

INTERNET

Tak hanya itu, perangkat ini juga dilengkapi sertifikat IP57 yang menunjukkan jika perangkat ini tahan air. Namun begitu, keterangan tahan air yang dimaksudkan hanya pada cipratan atau guyuran. Ini jelas berbeda dengan ponsel Sony seri Xperia Z, Z1 atau Z2, yang mampu digunakan untuk menyelam. ‘’Dari keterangannya perangkat ini tidak mampu menahan tekanan air saat digunakan berendam sehingga pengguna yang hobi berenang wajib melepaskan jam tangan ini, sebelum masuk ke kolam renang,” tambah Miftha. Sementara itu untuk desainnya, perangkat ini terlihat sangat trendi dilengkapi layar berwarna berdimensi 1,6 inci. Dengan resolusi 220 x 176 piksel, SmartWatch ini terlihat gagah. Ditambah dengan tali yang melingkar, Sony memberikan banyak variasi. ‘’Talinya macammacam, disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Mereka yang hobi olah warna bisa menggunakan tali berbahan nilon, sedangkan yang ingin tampil resmi bisa menggunakan tali berbahan karet,” ungkapnya. ‘’Seperti ponsel, baterai pada perangkat ini dapat diisi ulang. Ada koneksifitas micro USB untuk pengisian ulang baterai. Pengguna juga tidak perlu khawatir, karena saat baterai diisi penuh, perangkat ini mampu bertahan hingga tiga sampai empat hari untuk penggunaan normal. Jika penggunaannya di bawah normal atau jarang, umur baterai bisa mencapai lima sampai enam hari,” tuturnya. (crl) EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SELFIE KIKIS PERCAYA DIR

EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

F STATIC-SECU RE.GUIM.CO.U K

I

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OTO selfie dan memajangnya di media sosial menjadi tren belakangan ini. Namun, hati-hatilah, pasalnya sebuah penelitian mengungkapkan, menghabiskan waktu di media sosial dan memajang foto selfie bisa membuat wanita kehilangan percaya diri terhadap bentuk tubuhnya. Ini merupakan penelitian pertama yang menghubungkan media sosial dengan rasa tidak percaya diri terhadap bentuk tubuh. Wanita yang terekspos dengan ‘selfie’ yang disebut juga foto narsis maupun foto lainnya di media sosial, cenderung membandingkan diri mereka secara negatif. Unsur kedekatan, seperti foto-foto dari kawan bisa jadi lebih berpengaruh dibanding fotofoto selebriti. Selain itu, media massa juga dinilai mampu mempengaruhi perasaan orang terhadap penampilannya. ‘’Perhatian yang tertuju kepada penampilan fisik di media sosial bisa jadi lebih berbahaya dibandingkan dengan media tradisional, karena media sosial EDISI EDISI 066/TAHUN 066/TAHUN IIII z z 24 24 -- 30 30 APRIL APRIL 2014 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM

menampilkan orang-orang yang kita kenal,’’ ujar Petra Eckler dari University of Strathclyde kepada BBC. Wanita usia muda merupakan segmen besar pengguna media sosial dan dibandingkan pria, wanita lebih banyak mengunggah foto di dunia maya. Peneliti di University of Strathcylde, Ohio University dan University of Iowa melakukan survei atas 881 pelajar wanita di Amerika Serikat. Mereka menemukan hubungan antara waktu yang dihabiskan di media sosial dengan perbandingan negatif mengenai kesan atas tubuh. ‘’Ketertarikan terhadap selebriti, bentuk tubuh mereka, busana dan penampilan telah meningkatkan tekanan terhadap orang-orang yang berpikir bahwa identitas terbentuk saat ada perubahan terhadap ari/ terhadap tubuh mereka,’’ ungkapnya. (purnimas (purnimasari/ jpnn)

I.HUFFPOST.COM

EDISI 066/TAHUN II z 24 - 30 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Agar Pemalu Segera Berlalu ANDA MUNGKIN SERING MELIHAT ADA ANAK YANG SELALU MERAPAT MEMELUK KAKI ORANGTUANYA ATAU DUDUK DI PANGKUAN ORANGTUANYA SETIAP KALI BERADA DI AREAL BARU. ATAU JANGAN-JANGAN ITU TERJADI PADA ANAK ANDA SENDIRI. JIKA ITU YANG ANDA HADAPI, SEGERA WASPADAI DAN ANTISIPASI AGAR IA TAK JADI SI PEMALU HINGGA DEWASA NANTI. SEGERA BERTINDAK AGAR SIFAT PEMALUNYA SEGERA BERLALU.

EDISI 066/TAHUN II z 24EDISI -30 APRIL 066/TAHUN 2014 II z 23 - 30 APRIL 2014


PUAN ○

H BAYAREAPARENT.COM

ASIL riset Vanderbilt University yang dipublikasikan pada jurnal Social Coqnitive and Affective Neuroscience mengemukakan, rasa malu adalah cara seseorang dalam mengungkapkan rasa tidak akrabnya dengan lingkungan yang baru. Jika rasa malu merupakan sifat yang dibawa dari kepribadian seseorang, lingkungan yang tidak mendukung membuat anak menjadi pribadi yang kurang aktif dan tak mau terlibat dalam aktivitas di sekitarnya. Malu atau menjadi pemalu diusia tertentu, bukanlah bagian dari perkembangan. Sifat pemalu lebih sebagai hasil proses belajar dari lingkungan. Ada yang berpendapat sebagai sesuatu yang aneh, hati-hati, curiga dan lain sebagainya. Sebelum mencari cara untuk masalah seperti ini, coba Anda pahami dulu apa penyebab dari sifat anak yang pemalu. Beberapa faktor yang mempengaruhi anak menjadi pemalu: z Unsur KKeeturunan. Sejak lahir, anak Anda sudah terlihat agak sensitif bisa jadi kemungkinan bawaan ketika ibunya sedang mengandung mengalami tekanan jiwa maupun fisik. ur ang BBermas ermas ak at z KKur urang ermasyyar arak akat at.. Sifat pemalu akan terjadi bila anak hidup dengan latar belakang dimana diabaikan oleh EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


PUAN ○

orangtuanya atau dibesarkan pada keluarga yang mengasingkan diri dan terlalu dikekang sehingga mereka tidak dapat menjalin dan mengalami hubungan sosial yang normal dengan masyarakat. Sehingga saat anak dikenalkan pada orang banyak, mereka akan cenderung lebih banyak diam dan ingin terus berlindung kepada Anda. engalaman BBuruk. uruk. Ketika anak mengalami banyak z PPengalaman peristiwa yang menyebabkannya ia memiliki penilaian malu, hal ini akan berpengaruh pada pola pikir yang berpengaruh pada perilakunya. Misalnya saat Anak Anda tampil bernyanyi di depan banyak orang, sedangkan orang lain hanya tertuju padanya, dengan situasi seperti ini anak Anda pasti beranggapan bahwa berdiri di depan orang banyak adalah hal yang memalukan sehingga ia akan berhenti karena perasaan malu yang dirasakannya.

THEPARENTREPORT.COM

AUPAIRLINK.CO.ZA

EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


PUAN ○

TUTORDOCTOROFWNY.WORDPRESS.COM

z Mas Masaa KKecil urang ecil KKur ur ang BBahagia. ahagia. Masalah ini seringkali terjadi karena masalah orangtuanya, misalnya orangtua bercerai, orangtua sering berpindah-pindah, orangtua meninggal, dipaksa pindah sekolah atau dihina oleh teman sebaya. Semua pengalaman itu mengakibatkan terganggunya hubungan sosial dengan lingkungan, suka menghindar, tidak berani bergaul dengan orang lain. as aan RRendah endah Diri z Per eras asaan Diri. Seringkali anak kurang percaya diri karena mempunyai fisik yang berbeda dengan teman sebayanya seperti memiliki tubuh pendek, mempunyai kebiasaan jelek, menyendiri atau menghindari pergaulan dengan orang lain. wal yyang ang SSalah alah z Pola Asuh AAw alah. Rasa malu pada anak bisa saja terjadi karena pola asuh yang salah pada saat anak masih bayi terutama dua tahun usia pertamanya, karena otak bayi di usia tersebut mengalami perkembanganyang amat pesat dan usia ini adalah saat dimana bayi mulai mengembangkan pola mengasosiasikan sesuatu. Misalnya, kebiasaan Anda langsung berlari dan menggendong bayi saat ia menangis, kalau terjadi hal seperti ini bayi akan manja dan merasa dicintai. Kalau seandainya ini dilakukan terus menerus pasti nantinya anak Anda selain jadi anak pemalu juga menjadi anak yang manja. EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


PUAN ○

PRESCHOOLNEWTOWN.COM

er ak si. Salah satu penyebab anak menjadi z Berint erinter erak aksi. pemalu bisa saja terjadi karena tidak ada teman sebaya, ketika ia dihadapkan dengan orang baru di lingkungan baru mereka tidak tahu bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan orang lain. Karena apa? karena tidak pernah diajak ke luar rumah, pergi ke taman, pergi sekolah, akibatnya anak memiliki anggapan bahwa orang lain itu selain dari bagian keluarganya adalah ancaman. Hal inilah yang membuat dirinya enggan di keramaian dan tempat umum. Cara mengatasi anak pemalu: Tat ap Mat wan BBic ic ar a. Adanya kontak mata saat atap Mataa La Law icar ara. menghadapi lawan bicara akan menimbulkan kepercayaan diri bagi seseorang, begitu juga kalau Anda berbicara dengan anak yang bersifat pemalu. Usahakan selalu menggunakan kontak mata secara spontan. Cara ini akan memperkuat rasa percaya diri anak Anda. Gunakan Kalimat Pembuka dan Penutup. Biasakan dan ajarkan anak dengan sikap bicara yang sopan dan baik. Seandainya ada tamu atau saudara jauh yang datang ke rumah, hendaknya ia bisa berbicara dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang sopan. Misalnya, sebelum berbicara biasakan mengucapkan salam, bahkan sesudahnya. Ajarkan juga tata cara berbicara dengan orang lain. Contohnya “Nak… kalau kamu berbicara dengan orang lain apalagi orang itu tua dari kamu, kamu harus EDISI EDISI061/TAHUN 066/TAHUNIIIIzz2024--30 26 MARET APRIL 2014 2014


PUAN ○

MUSICBUS.COM

berbicaranya berhadapan atau melihat wajah orang itu. Dengan begitu orang menilai kamu sebagai anak yang sopan dan bisa menghargai.’’ Ajak ke Pepertemuan Sosial. Jika Anda ada pertemuan atau acara yang mungkin diperbolehkan membawa anak, apa salahnya sesekali mengajak anak untuk pergi dengan Anda karena dengan cara ini Anda sudah bisa membiasakan dia bergaul dengan lingkungan baru baginya. Kumpulk an dengan Usia yyang ang LLebih ebih Muda. umpulkan Menurut Philip Zimbardo, seorang psikolog, cara untuk mengatasi rasa malu pada anak-anak adalah dengan cara mengelompokkan anak pemalu dengan anak-anak usianya lebih muda. Secara tidak langsung mereka akan memulai percakapan dan secara naluri akan membuat mereka lebih percaya diri karena dia merasa lebih dewasa dan bisa melindungi adik-adiknya. Gunakan Metode One on One. Dr Fred Frankel dari UCLA Social Skills Training Program menyarankan mengatasi rasa malu pada anak EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


PUAN ○

VODAFONE.COM

HOMEIMPROVEMENTGENUIS.COM

gunakan metode “one on one” sebagai cara untuk membangun kepercayaan sosial. Ini adalah suatu metode Anda mengundang seorang anak lain untuk bermain bersama anak Anda selama beberapa jam. Cari TTahu ahu SSumber umber Penyebab Rasa Malu. Perhatikan sikap anak Anda kalau seandainya Anda membawanya ke sekolah. Lihat, apakah ia menarik diri untuk pulang atau di tempat lain. Umumnya, anak memerlukan bimbingan interaksi sosial khususnya tentang percakapan umum dengan lingkungannya. Beri Contoh Perilaku Bersosialisasi. Saat S Anda membawa anak ke luar rumah apalagi Anda bertemu dengan teman atau saudara, tunjukkanlah sikap berbicara dan perilaku yang sopan dan baik, karena tanpa Anda sadari, anak pasti melihat dan nantinya ia akan meniru gaya sikap anda berbicara. Ajark an BBer er ani Mengambil Risik Ajarkan erani Risikoo. Anak yang punya sifat pemalu pasti merasa cemas, takut salah, takut ditertawakan dan takut menyinggung orang lain. Biasakan mengajarkan untuk tidak terlalu mencemaskan hal-hal tersebut. EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


PUAN ○

DAILYPARENT.COM

EDUCATIONNEWS.ORG

Dukung Anak dalam Memilih Bakat. Seandainya bakat anak ada, tapi tidak tersalurkan, takut nantinya berpengaruh pada mental anak. Mengatur Emosi. Sifat anak pemalu sangat sensitif dan mudah putus asa jadi berilah rasa nyaman bagi perasaannya agar fikirannya lebih segar dan positif. Meet and Greet. Biasakan Anda mengajak anak bertemu dengan keluarga atau kerabat minimal seminggu sekali. Dengan cara itu Anda lebih merasa segar atau tidak bosan dengan mainan itu- itu saja yang ada di rumah. Bias ak an Angk at TTelepon. elepon. Biarkan anak Anda yang iasak akan Angkat mengangkat seandainya telepon di rumah berbunyi. Perlahan demi perlahan ia akan semakin tertarik untuk lebih berani berbicara. Bant uan TTenaga enaga Ahli. Seandainya usaha Anda antuan selama ini belum berhasil maka cara terakhir mintalah bantuan pada pakar ahlinya. Kesabar an. Sebagai orangtua, Anda harus lebih abaran. banyak bersabar dan berdoa karena memiliki anak yang bersifat pemalu agak sedikit susah untuk mengaturnya. Semoga kiat ini bermanfaat. Semoga berhasil. (andi noviriyanti) DIGITALTRENDS.COM

EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Perempuan yang Pemangkin

OLEH MUCHTAR AHMAD

PADA bulan ini, diperingati Hari Kartini; perempuan yang pernah diperdebatkan sebagai penggerak emansipasi perempuan di Indonesia. Tahun 2014 ini pula oleh PBB dijadikan Tahun Perempuan. Semuanya itu gambaran dan pengakuan akan pentingnya kedudukan mereka dalam kehidupan keluarga dan peran perempuan sesungguhnya. Sekaligus, kehidupan itu juga pada gilirannya menentukan perkembangan budaya dan peradaban manusia. Peran perempuan dewasa ini amatlah besar dan semakin besar. Sejak masa yang tidak dapat dipastikan, mungkin menjelang abad pertengahan, perempuan masih berperan tunggal dalam pekerjaan sehari-hari mengurus rumahtangga. Perempuan berperan dalam hubungan antar-pribadi maupun individu di dalam dan luar rumahtangga. Hanya sebagian kecil, peran perempuan nampak dalam ekonomi rumahtangga. Peran yang bersifat ekonomi itu semakin besar dan niscaya dalam mewujudkan rumahtangga yang lebih sejahtera dan bahagia. Dengan demikian, paradigma rumahtangga EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

perempuan, dinamis sedang bergeser dan beragam dari sosial ke ekonomi menjalar ke politik pada akhir-akhir ini. Teristimewa di kalangan awam di pedesaan maupun pinggiran perkotaan. Adanya gerakan emansipasi dan kesadaran umum atas pentingnya pemberdayaan perempuan. Hal ini berkat semakin meratanya pendidikan serta dibukanya peluang perempuan setara lelaki dalam pelbagai bidang kehidupan. Berdasarkan kajian para pakar antropologi dan gender, sebenarnya sejak zaman dahulu perempuan ikut-serta dalam pelbagai kegiatan ekonomi keluarga dan masyarakat. Di pedesaan, wanita terlibat dalam sektor pertanian dan perniagaan hasil atau olahannya. Di kawasan lebih terpencil dan tertinggal, ternyata perempuan juga terlibat dalam pekerjaan yang berkaitan dengan kehutanan dan perikanan seperti mencari hasil hutan dan berburu maupun menangkap ikan. Pada masyarakat tradisional, usaha ekonomi oleh perempuan lebih bertujuan menambah pendapatan keluarga. Sungguhpun demikian, peran mereka dalam ekonomi keluarga cukup berdaya guna dan membawa manfaat yang berarti dalam membina kesejahteraan keluarga. Walaupun demikian, daya guna itu akan lebih bermakna dicapai, manakala perempuan diberikan dukungan sepenuhnya dari lelaki dan dibina secara berkelanjutan oleh umum (masyarakat dan pemerintah). Dengan demikian tumbuh kepastian dan percaya diri, sehingga kemandirian dan peran mereka menjadi makin bermutu dan penting. Tantangan kebutuhan tumahtangga sedang menggeser berkembangnya peran perempuan ke ranah tuntutan masyarakat. Secara alamiah hal itu juga mendorong EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Jika hal ini terus berkembang, maka rumahtangga akan semakin “demokratis” dalam arti banyak keputusan keluarga yang diambil secara musyawarah dan kemandirian menggantikan ketergantungan.

perempuan agar lebih ber-makna dalam kehidupan. Hal itu semakin nyata dalam menopang ekonomi keluarga maupun sosial. Hasilnya jelas amat bermanfaat. Karena adalah suatu kenyataan, bahwa ibu rumahtangga atau anak perempuannya produktif secara ekonomi, tingkat kesejahteraan keluarganya lebih baik dari pada yang tidak demikian. Angka ketergantungan keluarga pada lelaki sebagai kepala rumahtangga, secara ekonomi juga semakin kecil. Seorang tenaga kerja lelaki di Riau, diperkirakan menggantung dua sampai empat orang. Dengan semakin berperannya perempuan dalam ekonomi dan bekerja, maka angka itu menurun hanya sekitar 2-3 orang. Bahkan semakin berkembang pula dewasa ini, justru perempuanlah sebagai kepala rumahtangga, berkat kemandirian ekonominya. Jika hal ini terus berkembang, maka rumahtangga akan semakin “demokratis” dalam arti banyak keputusan keluarga yang diambil secara musyawarah dan kemandirian menggantikan ketergantungan. Jika dibandingkan dengan suatu keluarga yang sepenuhnya tergantung kepada lelaki, secara ekonomi amat jarang terwujudnya keluarga sejahtera. Tentu dengan pengecualian pada keluarga yang relatif kaya sebab berjaya dalam usaha dan karirnya. Tapi jumlahnya tak jauh dari satu persen saja. Sedangkan sekitar 50 persen penduduk adalah perempuan. Berarti, suatu kesejahteraan umum akan terjadi, manakala persentase yang sama, angkatan kerja perempuan secara ekonomi EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


OJELAJAH PINI ○

memainkan perannya. Kesejahteraan umum berpotensi paling sedikit dua kali. Sesungguhnya perempuan bisa berperan ekonomi, wujudkan kesejahteraan umum itu. Baik sebagai kepala rumahtangga maupun anggota keluarga. Bahkan tidak sedikit para janda yang berjaya secara ekonomi sebagai kepala rumahtangga. Padahal ditinggal begitu saja oleh sang suami yang tak bertanggung jawab di kala masih hidup. Atau diceraikan oleh kematian atau dengan sengaja bercerai. Namun amat sedikit perempuan yang menganggap bencana yang menimpanya sebagai suatu ‘kiamat’. Justru hal yang sebaliknya, banyak ditemukan para janda atau kepala keluarganya seorang janda yang makin berjaya sebagai ibu tunggal. Tak sedikit di antara para janda yang berhasil mengantarkan keluarganya ke tingkat sejahtera, dibandingkan dengan keluarga lengkap. Secara ekonomi mereka berhasil dan secara sosial keluarganya tidak menjadi beban masyarakat. Bahkan banyak yang mampu mengantarkan anak-anaknya tamat pendidikan tinggi. Keluarga itu, sekaligus, terputus dari perangkap kemiskinan yang lazim mendera para janda. Semua perempuan yang berhasil itu, berkat adanya kemampuan dan keterampilan serta keberanian untuk melakukan kegiatan produktif; seperti mengolah makanan dan minuman, berjualan hasil pertanian, dan menjahit pakaian. Tak sedikit di antara mereka bahkan melakukan usaha pertanian tanaman obat, bumbu dan sayuran atau menjual dan mengumpulkan kayu api dari hutan di pinggir pedesaan, bila memungkinkan. Dalam rentang waktu tertentu dan apabila dilakukan pembinaan yang sistemik, keadaan perempuan sebenarnya penting dalam mewujudkan kesejahteraan umum seperti yang dinyatakan dalam EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Paling buruk keadaannya, perempuan jadi peminta atau pengemis demi keluarga. Tapi jumlah dan kesempatan yang demikian itu kecil dan dapat diabaikan.

pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Amat pentingnya perempuan dalam ekonomi, dapat diamati dari hampir pada daerah di Riau, khususnya di sepanjang kaki Bukit Barisan dan para pedagang pendatang. Mereka banyak jadi petani, usahawan dan peniaga kecil yang unggul dan tangguh. Tingkat kesejahteraan mereka pun secara ekonomi melebihi rata-rata keluarga setempat. Perempuan umumnya amat tanggap bila berhadapan dengan pelbagai tantangan ekonomi keluarga. Mereka sudah biasa proaktif dan mengambil langkah kreatif mengatasi ekonomi keluarga. Upaya terakhir misalnya meminjam uang dari para rentenir yang sekarang bergentayangan dengan mengatasnamakan koperasi. Paling buruk keadaannya, perempuan jadi peminta atau pengemis demi keluarga. Tapi jumlah dan kesempatan yang demikian itu kecil dan dapat diabaikan. Namun perlu diacuhkan, adanya perempuan yang berperilaku negatif yang setara dengan itu. Yakni konsumtif dan suka berhutang untuk hal-hal yang tak perlu. Meminjam uang melalui kredit di mana saja atau dari siapa saja, begitu ada kesempatan terbuka. Jumlah mereka yang seperti itu, walaupun tidak banyak, tapi amat mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga. Hal seperti itu terjadi di antaranya karena dalam sistem pendidikan kita, pendidikan keluarga, khususnya pendidikan perempuan dan ekonomi rumahtangga hampir tidak ada. Perempuan yang bekerja, umumnya belum EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

menyelaraskan manajemen rumahtangga yang baik dengan karirnya. Sebagian besar belum menggunakan komunikasi yang efektif, karena itu dituduh bahwa pengendalian perasaannya belum pula cerdas. Dari segi psikologis walaupun dewasa, tetapi berada dalam lingkungan berkepribadian kurang utuh. Kurang mengembangkan watak yang menjamin perempuan menjalankan urusan keluarga dengan bijak sehingga karirnya juga berjaya. Sementara itu, perempuan dituntut menyeimbangkan keberhasilan semua peran yang didambakan. Itu hanya mungkin dengan memberikan peluang kepada perempuan mencari dan mendapatkan informasi serta pengetahuan berkenaan dengan hal yang diperlukan itu. Oleh karena itu, sudah selayaknya pengembangan pemberdayaan perempuan ditingkatkan ke arah mewujudkan keluarga sejahtera dalam kerangka memajukan kesejahteran umum. Meningkatkan kompetensi perempuan yang berkaitan dengan pengetahuan ekonomi keluarga, keterampilan mengelola keuangan dengan watak feminisme yang anggun serta bertekad kuat mewujudkan keluarga sejahtera, adalah suatu keniscayaan. Idealnya, perempuan juga berjuang meraih peluang ekonomi yang ada dalam lapangan apapun yang halal dengan kegiatan produktif. Tujuannya boleh saja sekedar menunjang dan menambah pendapatan keluarga. Tetapi tidak tertutup kemungkinan dikembangkan pula bagi mencapai taraf hidup yang lebih sejahtera, seperti mengangkat status keluarga, juga harga diri yang lebih bermartabat dan bermarwah. Caranya tentulah diawali dengan upaya para perempuan sendiri mencari informasi dan menambah pengetahuan bagi meningkatkan mutu hidupnya. Lalu EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


JELAJAH OPINI ○

Ini merupakan kunci kejayaan agar perempuan mampu mengurus rumahtangga, bermasyarakat dan berkarir secara seimbang dan berkembang. Mustahillah agaknya, kejayaan dapat diraih tanpa menguasai informasi dan pengetahuan yang memadai untuk menjawab begitu banyak persoalan, yang cenderung dinamis.

pengetahuan dan informasi yang diperoleh didayagunakan; sehingga harapan meningkatkan harga diri, taraf hidup dan status sosial yang lebih baik wujud. Menjadi perempuan bijak adalah suatu keniscayaan zaman. Untuk itu agaknya perempuan haruslah memiliki motivasi tinggi, berusaha mandiri secara ekonomi, berkarir dengan efisien dan profesional. Juga yang tidak kalah pentingnya adalah harus mengembangkan pengetahuan dan informasi yang dikuasai agar berwawasan yang luas. Ini merupakan kunci kejayaan agar perempuan mampu mengurus rumahtangga, bermasyarakat dan berkarir secara seimbang dan berkembang. Mustahillah agaknya, kejayaan dapat diraih tanpa menguasai informasi dan pengetahuan yang memadai untuk menjawab begitu banyak persoalan, yang cenderung dinamis. Sumber informasi dan pengetahuan itu berkenaan pula dengan dinamika media masa. Hal yang menimbulkan gugatan tentulah: sejauh mana informasi dalam media masa membantu perempuan menyempurnakan multifungsi mereka yang dinamis dan makin menantang? Adakah informasi ekonomi yang diterbitkan selaras dengan kebutuhan perempuan? Apakah informasi itu juga menimbulkan motivasi mencari informasi lanjutan? Semuanya itu berguna dalam memenuhi hasrat meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan keluarga. Sebab itu, tentu saja, haruslah berkaitan dengan pengelolaan rumahtangga. Agar keluarga menjadi lebih baik, sejahtera dan bahagia.*** EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


OPINI ○

Menang Sorak Kampung Tergadai

Oleh: UU HAMIDY Budayawan

DEMOKRASI benar-benar telah menyihir umat manusia dewasa ini. Bagaimana tidak dikatakan demikian. Mereka menggantungkan nasib dan harapan kepada demokrasi. Mereka membayangkan dapat mengubah wajah kehidupan dengan demokrasi. Tetapi demokrasi ternyata menjawabnya tidak hanya dengan anekdot, malah dengan ironi. Mari saksikan demokrasi dengan kapitalis gaya neo-liberal membangun dengan pertumbuhan ekonomi telah mendatangkan rangkaian krisis ekonomi dan sumber-sumber alam rusak binasa. Jika yang merusak itu perusahaan besar, tidak akan ditindak oleh pemerintahan demokrasi. Jika kerusakan itu begitu hebatnya, akan disebut bencana alam, sehingga perusahaan yang merusak alam semula jadi itu tidak disalahkan. Kesulitan lapangan kerja diatasi dengan mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Di sana mereka bebas mau jadi apa. Yang perempuan di samping jadi pembantu rumahtangga, boleh sambilan jadi pelacur. Bahkan bisa bawa anak hasil perzinaan dengan majikan ke Tanah Air. Sementara suaminya enak-enak mengisap rokok klobot menanti kedatangan isterinya. EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


OPINI ○

Perusahaan besar yang setorannya lancar, tidak akan diusik, walaupun anak negeri sepanjang sungai yang kena limbah perusahaan tidak dapat lagi memakai air sungai karena tercemar oleh berbagai kuman penyakit. Bahkan meskipun peruhaaan itu telah menenggelamkan 3 desa dengan lumpur, namun di mata demokrasi, bos perusahaan tetap layak jadi calon presiden. Demokrasi memang tidak menampilkan pemimpin yang bengis seperti Fir’aun dan Namrud. Demokrasi menampilkan pemimpin yang licik, yang lembut sentuhan lidahnya, tapi mematikan bisanya. Kalau rakyat tidak setuju, demokrasi mempersilahkan demo dan unjuk rasa, bila dan di mana saja. Tapi pemegang teraju kekuasaan cukup berkata, ‘’biarkan anjing menggonggong tapi kafilah jalan terus.’’ Pada tataran dunia, lihatlah betapa cantiknya Amerika bermain drama. Di mana-mana serdadunya dengan mudah membunuh umat Islam, cukup dengan satu kata yang tak perlu dibuktikan, yakni teroris. Namun demikian, Amerika justru dapat julukan kampium demokrasi. Maka dia dengan mudah melanyau negeri-negeri kaum muslimin sambil merampas kekayaannya. Dan ini di mata pemimpin negeri Islam yang menganut demokrasi, tidak apa-apa. Di Eropa, perempuan muslimah yang menutup auratnya dikatakan tertindas oleh agamanya sehingga perlu ditandingi dengan pawai perempuan yang bertelanjang dada. Demikianlah, dunia telah mendedahkan apa yang berlaku oleh sistem demokrasi. Namun tiap bencana terjadi, umat manusia tetap juga menyelesaikannya dengan sistem yang rusak itu. Dunia sudah begitu parah menanggung derita oleh demokrasi. Sungguhpun begitu, akal mereka tak mampu meneliti penyakit demokrasi. Ini terjadi karena demokrasi telah EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


OPINI ○

Rakyat, setelah hutan tanahnya tergadai, diberi kesempatan unjuk rasa, demo dan orasi serta bersorak-sorak di jalanan. Rakyat memang dibuat oleh demokrasi, menang sorak. Tapi kampung mereka tergadai dan berkecaikecai.

memberikan jalan selapang-lapangnya pada hawa nafsu manusia, sehingga akalnya tak mampu lagi mengekang kehendak nafsu yang liar itu. Sihir demokrasi lebih hebat daripada sihir Harut dan Marut. Dunia jadi edan, kata pujangga Ronggowarsito. Siapa yang tidak ikut, akan dipandang edan. Dengan demokrasi, manusia mati-matian hendak memperbaiki kehidupannya. Demokrasi yang memberikan kebebasan individu dibayangkan akan mendatangkan kesenangan. Padahal demokrasi hanya memberikan kesenangan dunia yang palsu kepada para penguasa yang zalim, pemilik modal yang pandai putar-belit dan alat negara yang khianat. Rakyat, setelah hutan tanahnya tergadai, diberi kesempatan unjuk rasa, demo dan orasi serta bersorak-sorak di jalanan. Rakyat memang dibuat oleh demokrasi, menang sorak. Tapi kampung mereka tergadai dan berkecai-kecai. Kemudian rakyat menyandarkan harapannya kepada hukum yang akan ditegakkan oleh demokrasi. Tapi nyatanya, hukum buatan demokrasi hanya diarahkan ke bawah, tidak ke atas. Bagaikan mata pisau, tajam di bawah, tumpul di atas. Sebagaimana juga berlaku pada dunia internasional. Kejahatan Amerika dan sekutunya tidak akan ditindak oleh Persatuan Bangsa Bangsa. Tetapi seorang muslim yang pakai jenggot, celana contreng dan tidak suka keramaian dunia, harus diawasi bahkan dapat ditembak dengan dalih teroris. Dengan demikian, demokrasi telah membutakan umat manusia mengenal jalan hidup yang benar, yang mendapat ridha dari Allah. Kebenaran jalan hidup yang benar dari Allah itu telah terbentang dalam sejarah umat manusia sebagaimana dengan mudah dapat dibaca dalam Alquran, kitab panduan hidup umat manusia. Tetapi manusia dengan demokrasi, memang benar-benar menjadi makhluk yang suka membantah terhadap Allah Yang Maha Perkasa.*** EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○

○○

PEMENTASAN TETAER “JALANG”

Rapuhnya Relasi Kita Saat Ini REALITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI SELALU MENJADI IDE DAN GAGASAN UNTUK DIANGKAT DAN DIKEMAS DALAM SEBUAH KARYA SENI. DENGAN KEMAMPUAN DAYA IMAJINASI KREATOR, RAGAM PERISTIWA YANG TAMPAK DALAM KESEHARIAN, MENJADI SESUATU DI ATAS PANGGUNG YANG DIBUNGKUS DALAM TATARAN WILAYAH ESTETIKA SENI.

EDISI066/TAHUN 066/TAHUNII II 2324- -3030APRIL APRIL2014 2014 EDISI

○○

○○

○○

○○

○○


SENIBUDAYA ○

P

ENTAS teater berjudul ‘’Jalang’’ produksi Komunitas Seni Rumah Sunting yang dipentaskan dua malam berturutturut (11-12 April 2014) di gedung teater tertutup Anjung Seni Idrus Tintin, Pekanbaru, memotret kisah tentang intimidasi perempuan. Penulis naskah ‘’Jalang”, Rian Harahap mengatakan, naskah yang pernah mendapat prestasi sebagai Naskah Teater Favorit Festival Teater Indonesia (FTI) 2012 itu mengisahkan tentang perempuan Melayu pesisir yang tak lekang oleh kurungan-kurungan. Meskipun zaman telah maju tetapi masih ada saja kurungan-kurungan dalam bentuk yang lain. “Tak hanya kasur, sumur dan dapur, tapi perempuan hari ini masih saja ada yang terperangkap oleh hal-hal lain, misalnya tingkahlaku suaminya yang buruk. Naskah EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Jalang hanya sepenggal kisah dari sekian banyak kisah tragis di sekitar kita yang membuat perempuan semakin tidak berdaya. Dalam kisah ini, hidup memang benar-benar jalang. Jangan sampai kita mengalaminya.

teater ‘Jalang’ ini juga memotret hal seperti itu,” kata Rian. Di tangan sutradara, Kunni Masrohanti, karya Rian Harahap itu kemudian ‘dibongkar’ lagi dan diubah suai dengan keperluan panggung. Pementasannya dipertajam lagi dengan konflik kehidupan satu keluarga yang hancur berantakan karena keterbelakangan pendidikan, sosial, kebudayaan dan tipisnya keimanan. Keteguhan, kepatuhan, kelembutan, sakit hati, dendam kesumat, keangkuhan, tidak adanya rasa tanggung jawab, kekerasan dan ketidakberdayaan cukup terasa dalam cerita ini. “Jalang hanya sepenggal kisah dari sekian banyak kisah tragis di sekitar kita yang membuat perempuan semakin tidak berdaya. Dalam kisah ini, hidup memang benar-benar jalang. Jangan sampai kita mengalaminya,” kata Kunni. Dalam kaitannya dengan keadaan yang ditemui di beberapa kasus, pentas ‘’Jalang’’ juga menggambarkan ketidakseimbangan kekuatan perempuan dalam kesetaraannya dengan lelaki. Masih banyak perempuan yang ‘kalah’, ‘mengalah’ dan ‘dikalahkan’. Kekalahan itu sendiri bisa disebabkan banyak hal seperti keadaan perempuan itu sendiri dan bahkan disebabkan lelaki. “Makanya perempuan itu harus kuat, jangan sampai seperti dalam cerita ‘Jalang’. Perempuan harus bangkit, semangat dan fleksibel,” jelas Kunni. Pragmatisme Kehidupan Berbeda dari pentas-pentas sebelumnya seperti ‘’Peri EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Bunian’’ dan ‘’Sengketa Cinta’’, Komunitas Seni Rumah Sunting menampilkan sesuatu yang berbeda pada pementasan kali ini. Meski sama-sama diangkat dari akar kebudayaan masyarakat Melayu, karya ‘’Jalang’’ digarap Kunni dengan konsep modern. Penonton dan para pengunjung dihantar dengan suasana mencengkam ketika memasuki gedung Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT). Lampu di lobi semua padam, yang ada hanya nyala obor dan colok yang disediakan di beberapa tempat. Miniatur-miniatur yang menyimbolkan kekalahan, intimidasi, kesadisan telah pula terpajang di beberapa bagian. Ini kontan pula menimbulkan kesan penasaran bagi pengunjung. Tampak beberapa di antara penonton yang harus berhenti memperhatikan miniatur yang beraneka ragam itu seperti patung perempuan yang terikat dan tersandar di dinding tak berdaya, rantai-rantai besi simbol keterpasungan dan keterikatan, dan juga perahu serta lainnya. Pentas dibuka dengan pernyataan-pernyataan sekitar proses kreatif dari pentas teater ‘’Jalang’’ oleh para tim Komunitas Seni Rumah Sunting. Kemudian dilanjutkan dengan adegan pertama, seorang perempuan hamil terpasung di dalam sebuah ruangan. Perempuan bernama Siti yang diperankan oleh Ade Aisyah FJ. Seorang perempuan EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

yang menyimpan kebencian dalam keterpasungannya. Berkurung antara ketakutan, kecemasan, dan harapan. Siti dalam monolognya membeberkan penderitaan serta nasib diri yang hancur luluh serta ketidakberdayaannya yang diakibatkan perilaku bejat dan nafsu birahi abang iparnya sendiri, Syamsul. Pada adegan berikutnya, Syamsul —yang diperankan oleh Rian Harahap— menunjukkan kejenuhan dalam kesehariannya menangkap ikan karena tidak pernah mendapatkan hasil yang memuaskan. Akhirnya, Syamsul

Siti dalam monolognya membeberkan penderitaan serta nasib diri yang hancur luluh serta ketidakberdayaannya yang diakibatkan perilaku bejat dan nafsu birahi abang iparnya sendiri, Syamsul. membujuk istrinya, Tijah diperankan oleh Siti Salmah (kakak kandung Siti) agar memberi uang simpanan yang ada untuk mendapat hasil yang lebih besar dengan jalan berjudi. Dengan mimpi-mimpi dan harapan yang ditanamkan oleh Syamsul, akhirnya Tijah setuju dan menyerahkan uang simpanan. Adegan berikutnya menggambarkan ketersiksaan Siti EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

dalam keterpasungan yang diakibatkan oleh abang iparnya (Syamsul) mengatakan pada orang kampung bahwa Siti mulai gila karena dihamili orang gila. Ketersiksaan Siti tak hanya sampai di situ. Dia juga harus melayani nafsu bejat pemuda kampung bernama Buyung yang diperankan oleh Muhammad Fakhri Azhari. Dengan ancaman dan ragam rayuannya, akhirnya Siti dengan penuh tertekan harus melayani nafsu kebinatangan lelaki yang tak lain hanya ingin mendapatkan kenikmatan sesaat belaka. Konflik demi konflik mulai menanjak pada adeganadegan berikutnya, sampailah akhirnya Siti melahirkan anak haram dari buah hasil Syamsul tanpa seorang dukun beranak. Di sanalah bermulanya segala petaka. Siti dengan segala kemampuan dan sisa semangatnya memberikan isyarat kepada kakak kandungnya, Tijah, bahwa anak yang telah lahir adalah anak Syamsul. Kontan saja, kebencian mulai menyentak di hati Tijah yang memang selama ini tak bisa memberi keturunan. Sepulang suaminya Syamsul dari judi dan mabuknya, Tijah meminta kebenaran atas apa yang berlaku dalam kesedihan yang melanda, tidak saja karena menemukan kenyataan yang ada akan tetapi demi melahirkan bayi tersebut, Siti adiknya telah pula mengorbankan nyawanya. Mendapati hal itu, Syamsul tak lagi berkutik, semua rahasia kelam yang tersimpan selama ini, dibeberkan semuanya. Tak tahan dan tertekan dengan segala kebenaran, Tijah mulai naik serap. Entah sadar atau tidak, sosok suami yang begitu dicintainya selama ini, dikapaknya EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Secara tematik, pentas teater ‘Jalang’ ini saya kira mengkritik nilai pragmatisme yang terjadi di masyarakat kita hari ini.

bertubi-tubi hingga tewas seketika. Untuk sesaat Tijah menggelinjang dalam tekanan pikiran dan perasaannya. Sosok perempuan yang selama ini terkesan setia dan lemah lembut, akhirnya menjadi buas tak terkendali. Tak sampai di situ, anak hasil dari suami dan adiknya pun kemudian dihempaskan di lantai dalam ketidakwarasannya. Tijah benar-benar lepas kendali dan akhirnya harus rebah dalam ketidakberdayaannya menerima kenyataan di depan mata. Seniman Teater Riau, Suharyoto Sastro Suwitnyo yang datang langsung dari Bangkinang, Kampar, menangkap pesan dari pentas Rumah Sunting terkait dengan kritikkritik terhadap pragmatisme. Katanya, teater pada hakikatnya adalah merupakan pewarisan bersama dari pelaku-pelaku sebelumnya. “Secara tematik, pentas teater ‘Jalang’ ini saya kira mengkritik nilai pragmatisme yang terjadi di masyarakat kita hari ini,” ucapnya. Ditambahkan teaterawan yang terkenal dengan meta teaternya itu, hubungan-hubungan antar sesama kita hari ini sangat pragmatis, kalau tidak ada nilai-nilai ekonomis, tak akan ada terjalin hubungan yang baik. “Justru saya tidak takut melihat dan menyaksikan adegan tragis yang disuguhkan di atas panggung tapi saya ngeri akan rapuhnya relasi sesama kita saat ini,” ucap Aryo, sapaan Suharyoto. Sementara itu, salah seorang teaterawan muda Riau, Monda Gianes, melihat jelas ada pesan atas ketidakberdayaan perempuan dalam pentas ‘’Jalang’’. EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Pentas teater produksi Komunitas Seni Rumah Sunting yang dipentaskan selama dua malam beturutturut di ASIT tersebut mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat pecinta teater di Pekanbaru.

Katanya, memang situasi itu yang secara nyata sedang dihadapkan oleh beberapa tokoh perempuan yang ada dalam lakon. “Tapi dalam pemanggungannya, hal itu menjadi sebuah peristiwa yang memperkuat keinginan dan ambisi sutradara untuk mengendepankan tragis dan sadisnya kehidupan yang dibungkus dan dikemas dengan elemen atau unsur teaternya sehingga dengan demikian muncul kesan-kesan baru selain ketidakberdayaan perempuan misalnya sadisme di balik sosok seorang perempuan yang setia,” ucap salah seorang anggota Sanggar Teater Matan itu.

Tragis Pentas teater produksi Komunitas Seni Rumah Sunting yang dipentaskan selama dua malam beturutturut di ASIT tersebut mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat pecinta teater di Pekanbaru. Selama dua malam, penonton berdesakdesakan di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin bahkan penonton yang rata-rata adalah mahasiswa itu rela duduk di EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

tangga-tangga yang ada di dalam gedung pertunjukan. Keinginan penonton untuk terus menyaksikan pementasan bahkan tidak terganggu dengan persoalan teknis seperti yang terjadi di malam ke dua. Di pertengahan adegan pada pementasan malam kedua itu sempat terganggu disebabkan listrik padam. Angin kencang, petir dan hujan deras membuat listrik di gedung pertunjukan terganggu. Namun demikian, pementasan yang diperkuat empat aktor dan lima belas orang pemusik tetap berlangsung meski hanya dengan penerangan lampu senter seadanya hingga pertunjukan benar-benar berakhir. Rangkaian kisah tragis dan miris tersebut begitu terasa di hati penonton, seperti yang diutarakan salah seorang mahasiswa UIN, Nur Anita. “Kisah ceritanya tragis tapi cukup membuat hati miris dan bersedih. Rasanya airmata ini tak dapat ditahan saat menyaksikan pertunjukan teater ‘Jalang’ meskipun terganggu dengan pemedaman listri oleh PLN,” ucap Nita, sapaan akrabnya. Senada dengan itu, seniman teater dan film asal Rokan Hilir, Walid Singkit, juga mengakui kisah yang diproduksi Komunitas Seni Rumah Sunting adalah sebuah potret kehidupan yang sangat menyayat hati. “Saya sudah menyaksikan pementasan ini sejak masih gladi bersih. Setiap kali sampai klimaksnya, rasanya tak tahan juga untuk tidak menitikkan airmata,” ucap Walid yang juga bertugas sebagai penata artistik yang diundang Kunni langsung dari Rohil. Bagi penonton lainnya, Anju menyebutkan EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

Tetapi akhirnya kan waktu juga yang menjawab seperti kata pepatah, sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah jua. Mungkin untuk konflik Syamsul ini, saya ingin mengatakan jangan pernah meremehkan perempuan.

pementasan menjadi menarik karena diangkat dari kisah nyata. Katanya, banyak hikmah yang bisa diambil dari pementasan teater ‘Jalang’. Dicontohkan Anju pada adegan Syamsul harus menggadaikan imannya hanya karena takut hidup melarat. “Artinya sesulit apapun hidup jangan sampai iman tergadai,” ucap salah seorang anggota Komunitas Sastra Paragraf tersebut. Ditambahkannya Anju, perbuatan Syamsul yang juga memalsukan kebenaran bahwa sebenarnya adik iparnya, Siti, hamil tidaklah diakibatkan perbuatan orang gila melainkan oleh nafsu bejatnya sendiri. “Tetapi akhirnya kan waktu juga yang menjawab seperti kata pepatah, sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah jua. Mungkin untuk konflik Syamsul ini, saya ingin mengatakan jangan pernah meremehkan perempuan,” ucapnya. Seorang teaterawan lainnya yang juga hadir, Aal Rahim Sekha dari Rokan Hilir juga mengapresiasi pertunjukan teater ‘’Jalang’’. Apalagi katanya, keberanian seorang sutradara perempuan menghadirkan adegan sadis serta “vulgar” di panggung pertunjukan. “Artinya saya melihat, memang perlu upayaupaya baru untuk terus memberi warna perteateran di Riau meski barangkalai pada awalnya kita mendapat EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

kecaman-kecaman dari kawan-kawan. Yang pasti saya salut dengan keberanian sutradara dalam pentas ‘Jalang’ ini,” katanya. Usai pemantasan malam ke dua, Kunni Masrohanti selaku sutradara menyatakan syukur karena pentas teater Jalang diparesiasi banyak orang, mendapat tempat di hati masyarakat. Selain mahasiswa, penonton juga, kata Kunni, terdiri dari orangtua dan para dosen yang di antara mereka masih ada beberapa yang bertanya dan mengira masih ada pertunjukan di malam ketiga. “Setidaknya, ini menunjukkan bahwa apa yang kami targetkan tercapai sebagai upaya bagaimana mengajak masyarakat semakin dekat dan cinta dengan teater dengan datang dan tunak menyaksikan pentas teater yang berlangsung di Riau,” jelas Kunni. Ditambahkannya, sebagaimana fungsi teater sebagai media edukasi, Komuntias Seni Rumah Sunting berusaha memberi yang terbaik dengan ketentuan khusus dan disesuaikan dengan muatan cerita. “Makanya pentas teater ‘Jalang’ khusus diapresiasi untuk 17 tahun ke atas. Hal ini sebagai sebagai bentuk pertanggungjawaban moral agar tidak salah kaprah. Sadar semua ini merupakan sebuah proses, maka saya sutradara juga sadar masih banyak yang harus diperbaiki dengan terus EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

belajar dan belajar. Hanya saja besar harapan saya agar masyarakat Riau tetap antusias menyaksikan setiap ada pentas teater di Riau ini. Saya juga berharap semoga kawan-kawan teater tetap bersemangat mementaskan teater sehingga muncul aktor-aktor, sutradara teater baru, khususnya perempuan. Ya mungkin karena saya perempuan,” tuturnya. Pentas lakon ‘’Jalang’’, selain diperkuat oleh empat aktor, juga dibantu penari Arfan, Melati dan Ami, Aci serta lima penari pendukung lainnya. Sedangkan untuk penata musik dikerjakan Taufiq Yendra Pratama bersama 14 pemusik lainnya yang tergabung dalam Muara Takus Etnic Music (MTEM). (jefri al malay) EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA CERANA ○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pasal 1 Ayat 31: REVITALISASI adalah kegiatan pengembangan yang ditujukan untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai penting cagar budaya dengan penyesuaian fungsi ruang baru yang tidak bertentangan dengan prinsip pelestarian dan nilai budaya masyarakat.

PURNIMASARI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

NASKAH KUNO: Berdasarkan naskah-naskah kuno, ternyata para cendekiawan Riau pada zaman dahulu me-wariskan karya-karya tersebut untuk dipegang teguh oleh generasi berikutnya. Islam bagi mereka adalah sumber segala ide.

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

KOMUNITAS PENCINTA AKTING PEKANBARU

KERAN

UNTUK DUNIA PERAN

B

AGI Anda yang suka akting dan ingin ikut seleksi main film di layar lebar produksi Multivision dan stasiun televisi swasta lainnya, mungkin bergabung di Komunitas Pecinta Akting Pekanbaru dapat menjadi salah satu pilihan. Komunitas Pecinta Akting ini dibentuk oleh Aming Karet, mantan pemain film di stasiun televisi swasta seperti SCTV. Aming pernah memerankan sosok Jainil Bin Abdullah di film televisi (FTV) SCTV bertajuk Kamulah Cintaku. Ia juga menjadi manajer Kevin idola cilik di TPI, pemain ‘’Sketsa Komedi” di Trans TV, finalis ‘’Dangdut Mania” hajatan TPI, dan lain-lain. ‘’Sejak berdiri, komunitas ini telah menampilkan berbagai macam acara seperti ‘Sketsa EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Komedi’,” ujar Aming. Saat ini, Komunitas Pecinta Akting Pekanbaru banyak dikunjungi oleh para remaja yang ingin berkiprah di dunia akting. Komunitas ini ibarat salah satu keran dalam dunia seni peran. Di samping itu, komunitas tersebut juga menjadi tempat berkumpul bagi berbagai kelompok pemuda-pemudi pembuat film serta koreografer. Dalam menjalankan program-programnya, Komunitas Akting Pekanbaru dibantu oleh berbagai lembaga, terutama TV swasta. ‘’Di samping itu, Komunitas Akting selalu berusaha bekerjasama dengan produksi Multivision stasiun televisi Jakarta,” ungkapnya. Sejak tahun 2007, Komunitas Pecinta Akting telah menampilkan pemutaran film seperti Sketsa Komedi. ‘’Di samping itu, banyak orang yang bisa akting dan bisa ikut casting tetapi bakatnya itu terkadang tidak tersalurkan, sedangkan dari pihak rumah produksi banyak sekali permintaan dengan berbagai karakter. Dengan bergabung, mudah-mudahan bakat aktingnya bisa tersalurkan,” tuturnya. Dikatakannya, Komunitas Pecinta Akting Pekanbaru kadang dikenal juga dengan nama AK Production. Jika ingin bergabung di AK Production Pekanbaru, silahkan ke Jalan Hang Tuah Ujung KM 13 Gg. Anggrek Nomor 04 Kulim Pekanbaru. (crl) ''Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi Dopi Iskandar di nomor telepon 085292158826.'' EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA ○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

OLIVIA LUBIS JENSEN

PILIH LARI BANYAK orang memiliki kesenangan tersendiri untuk memanjakan diri. Saat-saat seperti itu merupakan apa yang disebut dengan waktu berkualitas untuk diri sendiri. Seperti yang dilakukan bintang film dan FTV, Olivia Lubis Jensen. Gadis cantik ini justru memilih olahraga lari sebagai saat-saat yang berkualitas bagi dirinya. Menurutnya, lari bisa menghilangkan kepenatan karena pekerjaan dan kesibukannya. ‘’Orang mendapat kesukaan beda-beda. Saya lebih ke momen, lagi capek, jenuh, banyak pikiran. Membutuhkan lari untuk hilangkan yang tak baik. Lihat lingkungan dan quality time buat aku,’’ kata Olivia. Meski tak setiap hari, namun Olivia tetap menyempatkan untuk berolahraga lari minimal seminggu sekali. ‘’Punya waktu buat sendiri, hilangkan pikiran negatif. Kadang di taman, perumahan yang sepi. Muter-muter aja. Jalan-jalan sama teman-teman, daerah EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014

mana yan Olivia bisa sem tertarik d dapat po Selain fisik dan makanny pola kese berapa la harus ma Lari. Di fi utama be pasti dia ‘’Kalau saja bisa katanya, melakuka dalam akh berlari. ‘’R dengerin ada. Rasan jauh lebih


SENIBUDAYA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○

ng saya suka, ya di situ,’’ lanjutnya. berharap, olahraga paling murah ini akin memasyarakat. ‘’Sebelumnya tak dan kurang dukungan. Masyarakat bisa la hidup yang baik,’’ tuturnya. n lari, untuk mendapatkan kebugaran pikiran, Olivia juga menjaga pola a. ‘’Makanan saya atur, karena saya atur ehatan saya. Kapan saatnya makan, ama sebelum lari. Tiga jam sebelum lari akan,’’ ungkapnya. Apa lagi di film Mari ilm tersebut, Olivia menjadi pemeran ernama Annisa, seorang pelari. Sudah harus melakoni banyak adegan lari. u dihitung-hitung, untuk adegan lari berpuluh kilometer. Lumayan capek,’’ lalu tertawa. Sebelumnya, dia tidak an olahraga itu. Tapi, kini jadi suka. Jika hir pekan ada waktu berlari, dia akan Relaksnya itu kalau buat aku, kita lari sambil musik terus melihat pemandangan yang nya penat yang ada bisa hilang. Saya jadi h santai,’’ tuturnya. (crl) EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


○ ○

○ ○

FILM SENIBUDAYA ○

DIVERGENT EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA FILM ○

AKHIR DENDAM SANG

N

SUPIR EED for Speed adalah film eksyen Amerika yang disutradarai Scott Waugh, ditulis oleh George Gatins dan John Gatins. Diproduksi oleh DreamWorks Pictures, film ini merupakan adaptasi dari serial populer video game dari EA (Electronic Arts). Film ini dibintangi oleh Aaron Paul sebagai pemeran utama. Paul berperan sebagai Tobey Marshall yaitu seorang supir yang memiliki garasi yang ber-upgrade mobil balap. Cerita film ini berfokus pada supir mobil balap bawah tanah (Paul) yang memiliki dan mengoperasikan sebuah garasi untuk memodifikasi mobil mahal. EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


FILM SENIBUDAYA ○

FOTO-FOTO INTERNET

Cerita kronik yang hampir mustahil, melintas negara, berpacu dengan waktu yang dimulai sebagai sebuah misi untuk membalas dendam, tapi terbukti menjadi salah satu penebusan. Dalam upaya terakhir berjuang untuk menyelamatkan garasi, mekanik kerah-biru, Tobey Marshall (Aaron Paul) bersama timnya yang terampil, membangun sebuah mobil balap on the side, bermitra dengan orang kaya yang sombong dan mantan pembalap NASCAR, Dino Brewster (Dominic Cooper). Penjualan besar untuk mobil broker oleh Julia Bonet (Imogen Poots) terlihat seperti akan menyelamatkan bisnis, tapi ternyata sebuah bencana terjadi. Hasil perlombaan di Dino framing, Tobey melakukan pembunuhan. Kesalahan telah membuat ia dihukum tetapi dua tahun kemudian ia keluar dari penjara dan membalas dendam pada siapapun yang telah menjebaknya dan yang membunuh teman baiknya. Imogen Poots diarahkan sebagai dealer mobil eksotis cerdas yang menghubungkan orang kaya dengan supercar high-end. Dominic Cooper EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


SENIBUDAYA FILM ○

PENULIS NASKAH: George Gatins, John Gatins SUTRADARA: Scott Waugh PRODUKSI: Touchstone Pictures LAMAN RESMI: NeedforSpeed.com/movie PEMAIN: Aaron Paul, Imogen Poots, Dominic Cooper, Ramon Rodriguez, Harrison Gilbertson, Rami Malek, Scott ‘Kid Cudi’ Mescudi, Michael Keaton, Dakota Johnson JADWAL KELUAR FILM: 14 Maret 2014 JADWAL TAYANG DI INDONESIA: Maret-April 2014

bermain sebagai Dino, yaitu seorang pengusaha dalam dunia upgrade mobil. Kid Cudi, Ramón Rodríguez, Rami Malek dan Harrison Gilbertson juga bermain dalam film ini. Tobey mengatur balas dendam dengan rencana berisiko tinggi. Untuk sampai di sana, Tobey harus menjalankan mobil beroktan tinggi yang penuh aksi tantangan, menghindari kejaran polisi dan berurusan dengan Dino yang memakai mobilnya. Bersama kru setianya dan Julia, Tobey menentang peluang di setiap kesempatan dan membuktikan bahwa mobilnya masih bisa finish pertama. Michael Keaton berperan sebagai tuan rumah tertutup dan eksentrik dari arena balapan bawah tanah di mana ia mengundang pembalap terbaik dari seluruh dunia. Dakota Johnson (Anita) memerankan film ini. Film ini dimulai di Macon, dan lokasi syuting lainnya termasuk Jalan Atlanta di Braselton, Georgia. (crl)

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


BERSEMBANG SENIBUDAYA ○

BARU media televisi yang menempatkan simbol peringkat tontonan; A (anak, semua umur), BO (bimbingan orangtua), R (remaja 13-16 tahun) dan D (dewasa). Terkait pemimpin yang emosional, sulit mendengar serta buruk pilihan kata dan bahasanya —khususnya di Riau— media cetak dan online ada baiknya memikirkan untuk menempatkan simbol sejenis pada artikel atau berita yang —terutama— menyangkut gubernurnya. Ini penting. Karena anak-anak tidak melakukan yang kita mau. Mereka melakukan apa yang kita —orang dewasa— lakukan. Bapak ibu, sampaikan kepada anak-anak, bahwa tidak selalu orang nomor satu juga nomor satu akhlaknya. Karena keduanya dicapai dengan cara berbeda.***

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Yang Nomor Satu Belum Tentu Contoh Terbaik

oleh Onggo IKJ

EDISI 066/TAHUN II 24 - 30 APRIL 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

CRISTIANO RONALDO

ELEMEN KONSISTEN

EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014

INTERNET

○○

○○

○○


OLAHRAGA ○

D

ALAM penjelasannya, mantan bintang Manchester United itu juga coba memberikan elemen perbedaan pesepakbola hebat dengan pesepakbola yang ‘hanya’ berbakat. ‘’Saya sudah banyak bermain bersama talentatalenta istimewa. Apakah mereka lebih hebat dari saya? Agak sulit untuk menjawabnya. Tapi yang jelas rahasia untuk menjadi pemain hebat adalah konsisten,’’ ungkap Ronaldo pada So Foot. ‘’Banyak pemain yang hanya bisa tampil bagus dalam lima, sepuluh atau bahkan 15 pertandingan dalam semusim. Seharusnya kami semua bisa tampil bagus dalam 60 pertandingan dalam setahun,’’ ungkapnya. ‘’Kuncinya adalah istirahat, tidur dan pola makan yang baik. Perbedaan antara pesepakbola yang ‘hanya’ berbakat dengan pesepakbola hebat setidaknya bisa tergambar dari detail tersebut,’’ tuturnya. Pemain bernama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro ini, lahir di Funchal, Madeira, Portugal. Bintang berusia 29 tahun itu, sebelum bermain untuk Madrid, pernah bermain di Sporting Lisboa. Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial nama dan nomor punggungnya. (crl)

INTERNET

EDISI 066/TAHUN II z 24 -30 APRIL 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.