Majalah Riau Pos

Page 1

LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014

DEFIZAL

LIPUTAN UTAMA

daftar isi

SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG Unggul dan mendulang suara, belum membuat partai politik di Riau gembira. Tetap gamang sebab kekuatan pesaing masih garang. Jadi menarik, karena ada peluang fungsi kontrol bisa membaik.

DAERAH >> Laporkan Dana Kampanya Rp1 Juta ASAL-ASALAN, AKAL-AKALAN BEBERAPA hari lalu, seluruh partai politik (parpol) di Riau telah menyam-paikan laporan dana kampanye tahap dua ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau. Mengejutkan; ada parpol yang dana kampanye Pemilu Legislatif se-Riau hanya Rp1 juta. Wow!

LINGKUNGAN >> CARA LOKAL MELAWAN PERUBAHAN IKLIM PERUBAHAN iklim memang masalah global. Namun cara menghadapinya tetap harus lokal. Program Kampung Iklim (ProKlim) di Desa Muktijaya, Rokan Hilir, Riau, terbukti mampu mengatasi masalah kekeringan di Desa Muktijaya sekaligus meningkatkan hasil pertanian masyarakat.

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

RAISA ANDRIANA

Sogok Es Krim

INTERNET

BARU TAHU! >> SEMINAR MENANGIS DEMI JIWA SEHAT MENANGIS sering diartikan sebagai emosi negatif yang menggambarkan perasaan sedih dan terluka. Tapi di Jepang, menangis justru dijadikan terapi unik untuk meningkatkan kesehatan jiwa.

Artis Tanah Air, Raisa Andriana, kini kian berdelau Tak hanya menyanyi, ia juga menjadi model iklan banyak produk. Semua kesuksesan itu ternyata buah dari prinsip yang dia jalani selama ini.

COVER: FURQON ELWE/FOTO INTERNET

SENI BUDAYA >> Mati Ketawa Ala Riau TAKKAN LAYU HUMOR MELAYU

Komunitas Pecinta Alquran (Kompaq) Rohul PUNDI PENGHAPAL KITAB SUCI

Film: aarth to Echo TERBIUS KODE MISTERIUS

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Andi Noviriyanti, Akmalanas, Kunni Masrohanti Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur General Manager: Zulmanysah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


PUNGGUR KALAM LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

TANAM BUDI

K

OMISI Pemilihan Umum (KPU) di provinis dan kabupaten/ kota telah melakukan rapat pleno untuk menetapkan para anggota Dewan terpilih. Beberapa hasilnya cukup mengejutkan karena banyak wajah baru yang muncul dan selama ini menyandang prediket calon legislatif (caleg) ‘nomor sepatu’ namun justru melejit. Terlepas bahwa rakyat kita masih banyak yang buta huruf, masih tergiur politik uang (sehingga ‘suaranya’ masih bisa dibeli dengan sembako, pakaian dan sebagainya), masih ada yang apatis (memilih sesuka hati saja) dan sederet faktor lainnya, tapi inilah hasil final Pemilu Legislatif 2014. Sebagian caleg yang terpilih, adalah mereka yang rajin ‘menanam budi’ pada rakyat. Kini, makna menanam budi bisa sangat bias. Ada caleg yang sebelumnya nyaris tak terdengar kiprahnya, tapi karena royal mensponsori EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


PUNGGUR KALAM LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

pertandingan olahraga, mendirikan sarana fasilitas umum untuk rakyat, bagi-bagi baju kaus hingga sembako dan uang tunai, ia berhasil dapat suara terbanyak. Ada caleg yang selama ini dikenal sebagai orang bagak, bisa bersalin wajah sedemikian rupa bahkan mengalahkan bunglon hingga akhirnya jadi anggota Dewan yang terhormat. Konsekuensi menjadi caleg hanya ada dua: duduk atau terduduk, menang atau keok. Juni nanti, giliran para capres-cawapres yang akan bertarung. Siapa yang nanti akan mendapat tempat di hati rakyat, ini lagi-lagi berurusan dengan siapa yang lebih banyak menanam budi. Tapi jangan salah, rakyat sekarang pun sudah cukup pandai menilai budi. Mereka tahu ada budi yang tulus, budi yang ada udang di balik batu, sampai budi yang mengandung akal bulus. Selain itu, pertanyaannya, jika rakyat sudah ‘termakan’ budi caleg, apakah ada caleg yang ‘termakan’ budi rakyat? Sebab budi idealnya ada saling menimbang, ada tolak angsur, saling memberi dan menerima. Masalahnya sekarang, budi bisa dikemas dalam kamuflase, dibungkus dengan pencitraan yang habishabisan, dijadikan proyek oleh lembaga survei, event organizer dan sejenisnya. Bukan rahasia lagi jika kini INTERNET

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Sebagian caleg yang terpilih, adalah mereka yang rajin ‘menanam budi’ pada rakyat. Kini, makna menanam budi bisa sangat bias.

masalah menanam budi bisa menjadi ladang pekerjaan yang melibatkan banyak orang dan modal miliaran rupiah. Untuk tampil ketika bagi-bagi sembako saja misalnya, gerak tubuh bahkan garis senyum seorang caleg sampai harus dipikirkan. Jangan sampai nanti rakyat yang menerima justru menafsirkannya menjadi sumbangan yang tidak tulus atau pemberian setengah hati. Terlepas dari urusan budi, kembalinya wajah-wajah lama yang tersangkut korupsi di parlemen, kian mengganjal harapan kita bahwa kinerja anggota Dewan ke depan dapat lebih diharapkan. (purnimasari)

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LIPUTAN UTAMA LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

SUARA DIDULANG

TAPI GAMANG REPORTER: ADRIAN EKO, ABU KASIM, SYAHRUL MUKLIS, MARRIO KISAZ, (PEKANBARU)

UNGGUL DAN MENDULANG SUARA, BELUM MEMBUAT PARTAI POLITIK DI RIAU GEMBIRA. TETAP GAMANG SEBAB KEKUATAN PESAING MASIH GARANG. JADI MENARIK, KARENA ADA PELUANG FUNGSI KONTROL BISA MEMBAIK.

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Rapat pleno KPU Riau di Hotel Pangeran, Pekanbaru. DEFIZAL/RIAU POS

G

OLKAR misalnya, kembali mendulang dukungan suara terbanyak pada Pemilu Legislatif 2014 ini. Kendati belum resmi dan menunggu penetapan KPU Pusat 6-7 Mei, partai berlambang pohon beringin ini dikalkulasikan memiliki kursi dominan dengan meraih 14 kursi di DPRD Riau. Sementara rival partai lainnya EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

sebagai pesaing kuat adalah PDIP dan Demokrat masingmasing 9 kursi, lalu Gerindra serta PAN sama-sama 7 kursi. Begitu juga kursi legislatif di kabupaten/kota di Riau. Kursi perolehan suara Golkar juga mendominasi. Hanya di Dumai, Rokan Hulu (Rohul) dan Meranti, Golkar tak berhasil menduduki kursi ketua. Selebihnya, Pekanbaru, Kampar, Bengkalis, Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan, Rokan Hilir (Rohil) dan Kuantan Singingi (Kuansing) sudah dipastikan posisi Ketua DPRD dipegang Golkar. Hanya di Kabupaten Siak, hasil penghitungan jumlah kursi di DPRD sama kuat dengan Gerindra, yaitu enam kursi. Hasil perolehan suara ini sepertinya sebanding dengan elit penguasa, seperti halnya Gubernur Riau Annas Maamun yang menjabat Ketua DPD Golkar Riau. Begitu pula di daerah, seperti Kuansing, Inhu, Pelalawan, Rohil, Siak, kepala daerah yang menjabat sebagai petinggi Golkar juga mendulang banyak suara di Pemilu Legislatif 9 April lalu. Namun fenomena Golkar itu berbanding terbalik dengan Demokrat. Suara si partai mercy secara umum turun kentara di seluruh Riau dan hanya unggul di daerah kekuasaan Ketua DPD Demokrat Riau yang juga bupati yaitu Kabupaten Rohul. Di Pekanbaru, Demokrat yang pada Pemilu 2009 menduduki kursi dominan, tahun ini malah terjun bebas dan harus puas meraih 6 kursi. Padahal, Wali Kota Firdaus menjabat Ketua DPC Demokrat Pekanbaru. Di Kampar, bupati yang juga diusung Demokrat harus puas meraih 7 kursi DPRD. Untuk kursi EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

DPRD Kampar terbanyak, 9 kursi, diperoleh Golkar. Juga menjadi fenomena menarik, munculnya partaipartai baru di elit penguasa parlemen seperti Gerindra dan PKB. Di DPRD Riau, Gerindra meraih 7 kursi dan berkemungkinan merebut posisi pimpinan, bersaing dengan PAN. Sedangkan DR ANDI YUSRAN PKB meraih 6 Pengamat Politik Riau kursi. Gerindra juga unggul di Siak dan berkemungkinan merebut posisi Ketua DPRD, bersaing dengan Golkar dengan perolehan 6 kursi. Juga menjadi perhatian adalah PKS yang perolehan suara dan kursi DPRD-nya turun jauh. PKS harus puas memperoleh 3 kursi DPRD Riau yang Pemilu 2009 lalu meraih 5 kursi. Pengamat politik Riau, Dr Andi Yusran, menilai, ada kegembiraan melihat peta politik parlemen Riau hasil Pemilihan Legislatif 2014 ini. Gembira karena kekuatan partai sama rata sehingga diharapkan kontrol terhadap penguasa (eksekutif, red) yang merupakan elit Golkar bisa lebih baik lagi. Secara persentase, tak ada partai politik yang memiliki kursi lebih dari 51 persen, sehingga fungsi pengawasan terhadap pemerintahan mestinya dapat lebih berjalan baik. EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Kalau pemenang itu ada Golkar, tapi suaranya tak sampai 50 plus satu. Ini kurang dari tigapuluh persen, masih ada kekuatan 70 persen lagi yang mengimbangi di parlemen nantinya. Dengan kondisi ini tidak ada yang perlu ditakutkan.

‘’Kalau pemenang itu ada Golkar, tapi suaranya tak sampai 50 plus satu. Ini kurang dari tigapuluh persen, masih ada kekuatan 70 persen lagi yang mengimbangi di parlemen nantinya. Dengan kondisi ini tidak ada yang perlu ditakutkan. Saya khawatir kalau ada partai politik yang dapat 50 persen plus satu. Kalau kondisinya begitu maka tidak ada kontrol lagi pada eksekutif,’’ kata Andi Yusran. Namun saat ini, selama masing-masing partai politik selalu mengawasi kebijakan-kebijakan yang diambil di DPRD Riau, maka masalah diharapkan dapat mengecil. Soal periode lalu, ada pengalihan-pengalihan pembangunan yang tidak lagi bicara pada tataran ideal politiknya. Yang ada di DPRD Riau saat itu adalah politik transaksi. ‘’DPRD Riau periode 2009-2014 tidak melaksanakan fungsinya sebagai pengawasan, tapi transaksi lebih dahulu. Transaksi diterima maka mereka setujui. Kalau orientasinya pada visi dan misi pembangunan maka PON dan ISG akan ditolak oleh DPRD Riau,’’ kata Andi Yusran. Akhirnya, kondisi bertambah parah karena partai tidak mengontrol kebijakan yang diambil oleh kadernya di DPRD Riau. ‘’Seharusnya partai terus mengontrol. Bukan orang per orang di Dewan yang punya kebijakan, partai juga harus tegas menegur kadernya,’’ ujarnya. Menurutnya, agar pembangunan terus berjalan pada koridornya dan tak terjadi lagi kesalahan, partai harus memposisikan anggota Dewan sebagai perpanjangan tangannya di parlemen. ‘’Partai tidak boleh abai terhadap EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

kebijakan yang diambil oleh anggota Dewan. Masingmasing partai harus menjadikan RPJP dan RPJM provinsi sebagai acuan pembangunan. Partai harus tegas, maka orang-orang yang duduk di DPRD tidak akan seenaknya mengambil kebijakan,’’ ungkapnya.

Kontrol, Suatu Keharusan Soal pengawasan, Ketua DPD Gerindra Riau, Marwan Yohanis yang juga terpilih sebagai legislator di DPRD Riau berjanji, legislator dari Gerindra akan mengawal proses pembangunan. Gerindra sendiri berhasil meraih 7 kursi di DPRD Riau dan berpeluang sama dengan PAN untuk merebut posisi Wakil Ketua. ‘’Parlemen daerah beda dengan pusat sehingga tak ada istilah oposisi atau MARWAN YOHANIS Ketua DPD Gerindra koalisi karena tak ada bagi-bagi jatah menteri. Tapi bisa saja koalisi, misalnya untuk menolak kebijakan yang kita anggap tidak tepat,’’ ucap Marwan. Kordias Pasaribu, calon legislatif (caleg) PDIP Riau yang duduk di DPRD Riau hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU Riau mengatakan, untuk melaksanakan fungsi legislatif, tentu harus bersinergi dengan anggota DPRD lain lintas partai. PDIP tak ingin hal yang pernah terjadi dalam periode sebelumnya, terulang kembali. Pihaknya mengaku sampai saat ini masih belum bisa EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Parlemen daerah beda dengan pusat sehingga tak ada istilah oposisi atau koalisi karena tak ada bagi-bagi jatah menteri. Tapi bisa saja koalisi, misalnya untuk menolak kebijakan yang kita anggap tidak tepat.

memetakan seperti apa kekuatan DPRD Riau nantinya. ‘’Ini calon-calon terpilih nantinya ada orang baru, ada yang duduk di DPRD kabupaten/kota dan ada yang pernah menjabat anggota DPRD sebelumnya,’’ kata Kordias. Soal siapa yang akan duduk sebagai pimpinan atau Wakil Ketua DPRD Riau dari PDIP, menurut Kordias akan ada campur tangan DPP PDIP. ‘’Dikembalikan ke partai soal siapa yang jadi wakil ketua,’’ ungkapnya. Bagaimana dengan Golkar sebagai ’penguasa’ parlemen Riau? Menurut anggota DPRD Riau dari Golkar yang kembali terpilih, Suparman, partainya tak ingin ada lagi pembelokan visi dan misi di tengah jalan. ‘’Dulu programnya K2I, kemudian ada pembelokan, sampai PON dan Riau menjadi tuan rumah artis. Kami berharap ini tidak terjadi dalam pemerintahan Pak Annas. Maka di sinilah fungsi DPRD,’’ katanya. ‘’Dari penghitungan di tingkat KPU kabupaten/kota seRiau maka sudah hampir dapat dipastikan jabatan ketua ada di tangan Golkar. Kemudian Golkar akan memilih siapa yang layak menduduki kursi itu,’’ lanjutnya.

Gerindra Unggul di Siak DPRD Siak periode 2014-2019 bakal berubah drastis. Jika selama 14 tahun Kabupaten Siak berdiri dan peta politik di legislatifnya hanya diwarnai Golkar, PAN, dan PDIP, maka hasil Pemilu Legislatif 9 April 2014 menempatkan Gerindra sebagai kekuatan baru. Jumlah kursi di DPRD Siak juga bertambah, dari 35 kursi jadi 40 EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Setelah Pemilu Legislatif selesai, parlemen kini disibukkan dengan pembagian kursi bagi pimpinan Dewan.

kursi. Jika pada Pemilu 2009, Gerindra hanya mendudukkan 2 wakilnya, maka pada 2014 ini Gerindra mampu mendongkrak suara politiknya di DPRD Siak menjadi 6 kursi. Ini menyamai perolehan kursi Golkar dan PDIP sehingga Gerindra berhak menduduki jabatan pimpinan Dewan. Pada Pemilu 2004, Golkar menguasai dua kursi pimpinan Dewan dan pada Pemilu 2009, dikuasai oleh PAN. Hasil rekapitulasi sementara, dari 12 partai politik yang bersaing, urutan teratas adalah Golkar dengan 6 kursi, disusul PDIP 6 kursi dan Gerindra 6 kursi. PAN dapat 5 kursi, Demokrat 3 kursi (bertambah 1 kursi dari sebelumnya), Hanura 3 kursi, PPP 3 kursi, PKB 3 kursi, PKS 2 kursi, PBB 1 kursi (turun 1 kursi dari sebelumnya 2

DEFIZAL/RIAU POS

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

kursi), Nasdem 1 kursi dan PKPI 1 kursi. Jika periode 2009-2014 PAN memimpin perolehan suara terbanyak dan menduduki jabatan Ketua DPRD Siak, maka periode 2014-2019 PAN bakal tergeser menempati kursi pimpinan.

Berkuasa, Tak Pengaruhi Suara Demokrat di Kota Pekanbaru harus menerima kekalahan dari Golkar, walau Wali Kotanya menjabat Ketua DPC. Faktanya, komposisi warna kursi di Gedung Payung Sekaki Pekanbaru berubah drastis. Jika lima tahun belakangan, warna biru yang merepresentasikan Demokrat menjadi penguasa gedung parlemen, saat ini justru kuning warna Golkar lebih mendominasi, dengan selisih satu kursi. Demokrat harus puas dapat 6 kursi di DPRD sementara Golkar 7 kursi. Selain itu, koalisi pemerintahan Kota Pekanbaru yang menempatkan kader PKS, Ayat Cahyadi, sebagai Wakil Wali Kota Pekanbaru, turun jauh dengan hanya mampu meraih tiga kursi atau kehilangan dua kursi. Selain itu, komposisi yang mencolok terjadi pada partai papan bawah seperti Hanura dari satu kursi menjadi tiga dan Nasdem dari tidak ada kursi menjadi tiga kursi. Hanya PPP dan PAN yang masih bisa mempertahankan jumlah kursinya. Namun menilik kondisi sebelumnya, meski saat itu parlemen Pekanbaru dikuasai Demokrat, namun APBD Pekanbaru tahun 2014 baru tuntas dibahas setelah 9 bulan dan tercatat sebagai rekor pengesahan APBD terlama selama sejarah Kota Bertuah. Wakil Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, yang EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Gedung DPRD Kota Pekanbaru. MIRSHAL/RIAU POS

juga pengurus DPP Golkar mengharapkan hasil pleno KPU Riau selaras dengan kalkulasi partainya. ‘’Angka final memang belum, tapi kita sudah dapat gambarannya. Memang Golkar punya target dan Alhamdulillah kita bisa menang di Riau,’’ ujarnya. (amzar)

Uang dan Peluang Sama-sama Hilang AKSI CURANG DAN POLITIK UANG IKUT MEWARNAI HASRAT MERAIH KURSI. CALON LEGISLATIF (CALEG) YANG AMAT BERAMBISI INI TERPAKSA GIGIT JARI. SUARA GAGAL DIDULANG. UANG DAN PELUANG PUN, SAMA-SAMA HILANG. EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

T 35 kasus dugaan politik uang dimulai dari uang tunai, barang yang bukan atribut kampanye dan perlengkapan lain. Namun, dari data kita hampir 80 persen termasuk dalam kategori politik uang.

AK tanggung-tanggung, dugaan politik uang pada penyelenggaraan Pemilihan Legislatif terdeteksi dilakukan secara masif dan terencana. Bahkan, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menemukan, aksi itu juga dilakukan lebih kreatif dan terang-terangan. Fitra Riau mencatat, terjadi 35 kasus dugaan politik uang. Peneliti Fitra Riau, Triono, menyebutkan, 35 kasus temuan tersebut terbagi pada dugaan politik uang dan penggunaan fasilitas negara demi kepentingan politik. ‘’35 kasus dugaan politik uang dimulai dari uang tunai, barang yang bukan atribut kampanye dan perlengkapan lain. Namun, dari data kita hampir 80 persen termasuk dalam kategori politik uang,’’ ungkapnya, Sabtu (26/4). Triono menerangkan, temuan INI didapat saat memantau di lima kabupaten/kota di Riau sebagai sampel. Antara lain, Kabupaten Siak, Bengkalis, Kampar, Kota Pekanbaru dan Indragiri Hilir (Inhil). ‘’Paling banyak itu di Pekanbaru. Memang tidak semua pembuktian cukup, karena kita juga dapat laporan dari masyarakat, namun sebagian besar sudah kita laporkan ke Panwaslu dan Bawaslu,’’ ungkapnya. Ia juga menanggapi positif, adanya laporan yang sudah ditindaklanjuti sampai ke aparat penegak hukum. Kendati demikian, kekecewaan tetap dirasakan, karena sebagai pelapor dan memberi informasi, Fitra tidak dapat laporan dari proses yang sedang berjalan. ‘’Yang saya tahu dari 35 kasus yang kita temukan, EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Mengisi tabulasi perolehan suara. Banyak pihak mencatat, politik uang kian marak. DEFIZAL/RIAU POS

sekitar 90 persen calegnya tidak duduk. Namun ada satu dari DPD yang berpotensi duduk. Tapi, sampai saat ini tidak ada balasan dari laporan kita itu. Padahal, beberapa kasus kita pikir itu valid, seperti menggunakan sarana masjid, menggunakan sistem door prize, dan dugaan penyalahgunaan lainnya,’’ ujarnya. ‘’Karena yang banyak itu dari laporan masyarakat. Begitu juga soal pemungutan suara yang diinformasikan ada temuan penggelembungan suara dan politik uang. Hal itu harus dipublikasikan, agar tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansinya suatu pesta demokrasi,’’ lanjutnya. Dugaan politik uang yang dilakukan caleg di Riau juga sampai ke Jakarta, bahkan dengan modus unik yaitu EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Sudah biasa di sini menjadi

Orang yang direkrut bertanggung jawab mengumpulkan suara, mencari 10 suara. Kemudian dibayar Rp2 juta setelah dia berhasil mencari suara.

memakai sistem multilevel marketing (MLM). Menurut peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, seorang oknum caleg merekrut beberapa orang yang dipercayanya untuk menjalankan sistem MLM untuk mendulang suara. “Orang yang direkrut bertanggung jawab mengumpulkan suara, mencari 10 suara. Kemudian dibayar Rp2 juta setelah dia berhasil mencari suara,” ujar Donal dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin, (21/4). Donal enggan mengungkapkan identitas dan parpol caleg tersebut. Ia hanya menyebutkan jika orang tersebut berhasil merekrut orang 50 orang, maka jumlah suara yang kemungkinan dikumpulkan menjadi 500 suara. Modus MLM itu diketahui karena oknum caleg tersebut tidak sengaja meminta salah seorang tim pemantau ICW di Riau untuk menjadi calo suara. Setiap orang yang direkrut harus menandatangani kontrak dengan caleg tersebut jika ingin dapat uang Rp 2 juta. “Tapi tidak kami selesaikan, karena ini berbahaya untuk keselamatan tim kami. Jadi dia hanya tahu soal adanya pemberian uang atau pasca bayar yang dilakukan caleg itu,” sambungnya. Caleg tak mau tertipu karena selama ini uang yang diberi pada pemilih ternyata siasia. Justru tak ada yang memilihnya. Karena itu ia mencari cara yang lebih mudah untuk dapat suara. “Saya yakin di daerah lain juga ada. Hanya saja sulit dibuktikan. Mereka tidak mau tertipu lagi,” tegasnya yakin. Dalam Pemilu Legislatif 9 April lalu, ICW setidaknya menemukan 313 pelanggaran yang ditemukan di 15 EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

daerah dan terdiri dari beberapa jenis pelanggaran. Di antaranya pemberian uang pada pemilih sebanyak 104 temuan, pemberian barang sebanyak 128 temuan, pemberian jasa sebanyak 27 temuan dan penggunaan Banyak yang sumber daya negara lakukan vote sebanyak 54 temuan. “Ini buying. Pertuterjadi selama masa karan jasa, barang dan uang. Bukan hanya saat kampanye, masa tenang dan H-1, H-2, tapi juga saat hari H pemungutan suara,” masa kampanye atau jelas Donal. setelah proses pemilihan. Menurut peneliti ICW Ada juga praktik politik Divisi Korupsi Politik, uang pasca bayar Abdullah Dahlan, jumlah pemberian uang yang diberikan parpol maupun caleg di 15 daerah itu berbedabeda. Ada 24 temuan pemberian uang antara Rp5 ribu hingga Rp25 ribu dan 28 temuan terkait pemberian uang dengan nominal Rp26 ribu hingga Rp50 ribu. Berikutnya, 23 temuan yang memberi uang senilai Rp51 ribu hingga Rp100 ribu. Sisanya 2 temuan pemberian uang Rp151 ribu hingga Rp200 ribu. Di atas Rp200 ribu sebanyak 12 temuan. “Banyak yang lakukan vote buying. Pertukaran jasa, barang dan uang. Bukan hanya saat H-1, H-2, tapi juga saat masa kampanye atau setelah proses pemilihan. Ada juga praktik politik uang pasca bayar,” kata Abdullah.

Tuntaskan di MK Sejauh ini, baru satu tindak pidana Pemilu Legislatif EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Jika ada parpol atau caleg yang tak puas dengan hasil Pemilu, silahkah gugat ke MK. DEFIZAL/RIAU POS

yang sudah menetapkan tersangka yaitu dugaan pelanggaran yang dilakukan calon DPD Maimanah Umar dan caleg DPRD Maryenik Yanda. Proses hukum keduanya saat ini masih berjalan, di mana Polda Riau telah menyerahkan berkas yang sudah dilengkapi ke Kejaksaan. ‘’Berkas keduanya hari ini kita kirim lagi. Itu sudah dilengkapi petunjuk jaksa saat P-10 kemarin,’’ kata AKBP Guntur Aryo Tejo, Kabid Humas Polda Riau, Senin (28/4). Berbagai pelanggaran dan kecurangan juga dibuka dan sempat dibahas pada rapat rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara KPU Riau, 22-25 April di Hotel Pangeran Pekanbaru. Namun, KPU Riau

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Memaksa KPU membuka dan menghitung kembali isi kotak suara akan membawa dampak yang lebih besar. DEFIZAL/RIAU POS

memutuskan untuk menuntaskan berbagai persoalan itu di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta. Di antara persoalan pelanggaran Pemilu itu adalah dugaan penggelembungan suara di beberapa daerah sehingga saksi partai, caleg atau DPD meminta KPU membuka kotak suara dan mengulang hitung manual atas formulir C1. Ketua KPU Provinsi Riau, Dr Nurhamin MH, dalam rapat tersebut menegaskan tak ada aturan yang mengharuskan KPU Riau untuk membuka kotak suara dan mengulangi hitungan dengan formulir C1. ‘’Kalau ada keberatan dan gugatan, itu sengketa Pemilu, di MK saja. Dan biarkan MK yang memaksa kami membuka dan menghitung lagi,’’ kata Nurhamin. Ketua Badan Pengawas Pemilu Riau, Edy Syarifuddin, juga membenarkan itu. Semua yang dikeluhkan partai politik itu sudah basi. Jika ada permasalahan dan pelanggaran atau kecurangan maka lapor langsung ke pengawas paling lambat satu pekan atau tujuh hari sejak EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

pelanggaran dan kecurangan itu terjadi. Diakuinya, setelah rapat pleno di tingkat KPU Riau sudah selesai, masih banyak caleg dan parpol yang menyampaikan keberatan dan Bawaslu memang menerimanya. ‘’Tapi rekomendasi dari Bawaslu sudah disampaikan secara resmi dalam rapat pleno. Kalau saat ini masih ada yang keberatan, ke mana mereka saat rapat pleno. Rapat pleno bertingkat itu bertujuan menyelesaikan masalah rekapitulasi dari tingkatan paling bawah,’’ kata Edy. Menurutnya, soal membuka C1 Plano juga harus dipertimbangkan kembali sebab ada dampak yang lebih besar. ‘’Apa bisa dipastikan jika ada satu pihak yang keberatan, kemudian KPU membuka C1 Plano lalu permasalahannya selesai. Dikhawatirkan akan lebih banyak lagi yang keberatan sehingga permasalahannya tidak selesai di situ saja,’’ kata Edy. Pengamat politik Riau, Dr Andi Yusran, berpendapat, jika masih banyak temuan dan dugaan penggelembungan suara atau kecurangan dalam Pemilihan Legislatif 2014, maka semua caleg dan parpol yang merasa keberatan bisa mengumpulkan semua bukti dan mempersiapkan gugatan di MK. Sebab tak mungkin lagi meminta KPU untuk membuka formulir C1 Plano. Bahkan jika punya bukti yang kuat, parpol dan caleg jangan membiarkan tapi masih ada kesempatan untuk mengkoreksi semua kesalahan dan memperbaiki penghitungan suara. ‘’Itu tidak mungkin dilakukan, sebanyak apa lagi yang EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

akan dihitung KPU, proses pembenaran rekapitulasi angka-angka penghitungan suara itu di TPS dan PPS. Saya tidak setuju kalau di PPK dan KPU kabupaten membongkar lagi kotak suara,’’ katanya. Namun, di Mahkamah Konstitusi, jika gugatan yang disampaikan DPP parpol itu terbukti maka MK bisa memaksa KPU membuka kotak suara. (amzar)

Utamakan Rakyat, Jangan Khianat KENDATI KURSI DIDAPAT DENGAN PERJUANGAN BERAT DAN PERSAINGAN KETAT, LEGISLATOR TERPILIH DIMINTA TETAP MENGUTAMAKAN MASYARAKAT. JANGAN MALAH KHIANAT PADA RAKYAT.

T

OK OH masyarakat Riau, Tenas Effendy OKOH mengingatkan para wakil rakyat yang bakal duduk di lembaga legislatif tidak mewakili dirinya sendiri dan golongan, melainkan wakil rakyat, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Apa yang sudah pernah jadi program selama kampanye maupun janji akan memperhatikan aspirasi rakyat, harus benar-benar dijalankan amanah. EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

TENAS EFFENDY Ketua MKA LAM Riau

Jangan ibarat kacang lupa kulit. Sudah terpilih tidak mau lagi turun ke masyarakat dan menganggap masa bodoh saja masyarakat.

Sering-seringlah turun ke lapangan serta melihat kondisi masyarakat yang masih banyak kekurangan. Karena meski katanya angka kemiskinan di Riau berkurang, namun realitanya masyarakat masih banyak yang miskin. ‘’Jangan ibarat kacang lupa kulit. Sudah terpilih tidak mau lagi turun ke masyarakat dan menganggap masa bodoh saja masyarakat,’’ tutur Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau ini. Disebutkan Tenas, persoalan di Riau sangat banyak, terutama pemberantasan kemiskinan, kebodohan atau pendidikan, infrastruktur dan persoalan sosial lainnya. Jalan-jalan di pedesaan masih sangat memprihatinkan sehingga masyarakat kesulitan mengeluarkan hasil pertanian. Untuk jalan perkampungan saja, masyarakat masih melakukan pembangunan melalui swadaya. ‘’Jangan membuat masyarakat kecewa,’’ tegasnya.

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


LAPUT SUARA DIDULANG, TAPI GAMANG ○

Menurutnya, kendati sudah jadi persoalan bangsa saat ini, masalah pangan selalu diabaikan. Pemerintah saat ini lebih memilih impor daripada memberdayakan petani untuk bercucuk tanam. Persoalan pertanian sangat menentukan nasib masyarakat. Apalagi selama ini petani banyak yang menjerit, karena barang impor dijual murah dibanding produksi petani. Ia juga mengingatkan agar para anggota Dewan tak terlibat masalah korupsi. Jangan berniat duduk sebagai anggota Dewan untuk menjadi kaya. ‘’Cukuplah beberapa kasus korupsi yang menimpa para pejabat dan anggota Dewan sebelumnya jadi pelajaran berarti,’’ tuturnya. (amzar)

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


DAERAH ○

LAPORKAN DANA KAMPANYE Rp1 JUTA

ASAL-ASALAN, AKAL-AKALAN BEBERAPA HARI LALU, SELURUH PARTAI POLITIK (PARPOL) DI RIAU TELAH MENYAMPAIKAN LAPORAN DANA KAMPANYE TAHAP DUA KE KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) RIAU. MENGEJUTKAN; ADA PARPOL YANG DANA KAMPANYE PEMILU LEGISLATIF SE-RIAU HANYA Rp1 JUTA. WOW!

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


DAERAH ○

G

OLKAR melaporkan dana kampanye terbesar yakni Rp11,83 miliar. Disusul PAN dengan penerimaan Rp10,880 miliar dan penggu-naannya Rp10.875 miliar. Selanjutnya, Nasdem Rp5,5 miliar, PPP Rp5 miliar penerimaan dan pengeluaran Rp4,1 miliar. PKB dengan total penerimaan Rp2,488 miliar dan pengeluaran Rp2,288 miliar. Gerindra Rp1,8 miliar, PKS Rp1,1 miliar, PBB Rp500,6 juta, PKPI Rp500 juta, Demokrat Rp329 juta, dan PDIP Rp198 juta. Terkecil, Hanura yang melaporkan dana kampanye hanya Rp1 juta. Pertanyaannya; jujurkah? Menurut KPU Riau, nanti saja hasil audit dari kantor akuntan publik. ‘’Kantor akuntan publik (KAP) pemenang lelang yang akan mengaudit dana kampanye telah ditetapkan melalui proses tender. Untuk tingkat provinsi, terdapat enam KAP yang masing-masing EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


DAERAH ○

Dalam laporan calon anggota DPD incumbent ini, ia menghabiskan Rp709 juta. Memang, Abdul Gafar tercatat sebagai calon anggota DPD dengan dana kampanye terbesar di Riau.

mengaudit dua partai,’’ jelas komisioner KPU Riau, Ilham M Yasir SH LLN. Secara kasat mata, hasil laporan yang disampaikan partai peserta Pemilu Legislatif di Riau, selain ada yang serius, namun sebagian besar terlihat asal lapor alias asal-asalan. Sulit dipercaya, ketika dalam pesta demokrasi yang demikian riuhnya, dengan jumlah calon legislatif (caleg) yang mencapai ratusan orang, hanya berkampanye dengan dana resmi Rp1 juta. Sementara, poster, baliho, spanduk caleg dari partai-partai tersebut bertebaran di banyak tempat di Riau. Atau, bisa jadi parpol tersebut berkampanye pakai ’duit setan’. Semakin sulit diterima akal ketika analisa ini disandingkan dan dibandingkan dengan dana yang dikeluarkan salah seorang calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Riau, Abdul Gafar Usman, sebagaimana dilaporkannya secara resmi ke KPU. Dalam laporan calon anggota DPD incumbent ini, ia menghabiskan Rp709 juta. Memang, Abdul Gafar tercatat sebagai calon anggota DPD dengan dana kampanye terbesar di Riau. Lalu, ketika dibandingkan dengan calon anggota DPD yang dana kampanyenya di bawah Rp100 juta sekalipun, seperti Narlis Rp82 juta, Zulkarnaen Nurdin Rp80 juta, Khairuddin Rp77 juta, Afri Rp65 juta, Ribhan Dwi Jayana Rp52 juta dan Muhammad Muzamil Rp48 juta, tetap saja masih bisa diterima akal dibanding angka Rp1 juta. Bukan rahasia lagi, sejumlah besar caleg yang maju bertarung pada Pemilu Legislatif tingkat kabupaten/kota, EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


DAERAH ○

provinsi, dan DPR/DPD RI mengaku telah menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Sebagian besar mereka, harus rela melepas aset berharga seperti tanah, rumah dan kendaraan untuk membiayai kampanye. Tak heran, ketika mendapati hasil yang tak menggembirakan, banyak di antara para caleg yang menggunakan jurus mabuk. Ada yang menarik kembali bantuannya, ada yang menolak menerima panggilan telepon dari orang lain, dan lainnya. Sebagai ilustrasi, kalau saja semua calon legislatif ini melaporkan dengan jujur dana kampanye yang mereka peroleh dan kemudian dipergunakan, jumlah yang tertera akan sangat banyak. Untuk 2014, terdapat 774 calon anggota DPRD Riau yang terdaftar dalam daftar calon tetap yang akan berebut 65 kursi yang tersedia. Jika dibagi rata untuk 12 parpol, maka masing-masing parpol punya jatah 65 caleg. Idealnya, ketika masingmasing parpol mencucurkan dana Rp50 juta saja, maka dana kampanye masing-masing parpol sekitar Rp3,3 miliar. Sebaliknya, ketika dana Rp1 juta dibagi rata untuk dana kampanye 65 caleg, maka masing-masing caleg hanya berkampanye dengan dana sekitar Rp15.000 saja. Sungguh tak masuk akal dan patut dicurigai sebagai bentuk akal-akalan. Ketidakseriusan partai politik ini, pernah disorot IndoEDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


DAERAH ○

Kalau danadana gelap ini masuk, rekening kandidat Pemilu ini akan jadi tempat masuk sangat empuk. Hasil korupsi, bisnis gelap, sangat mungkin masuk lewat rekening kandidat.

PEMILU.OKEZONE.COM

nesian Corruption Watch (ICW) dan Transparansi Internasional Indonesia (TII) sebagai bentuk asal-asalan dan akal-akalan. Parpol dinilai masih sekedar memenuhi formalitas daripada melaporkan secara sungguhsungguh. Aktivis TII, Ibrahim Fahmi, menegaskan, dana kampanye ini harus benar-benar dicermati sebagai bentuk akal-akalan. ‘’Kalau dana-dana gelap ini masuk, rekening kandidat Pemilu ini akan jadi tempat masuk sangat empuk. Hasil korupsi, bisnis gelap, sangat mungkin masuk lewat rekening kandidat,’’ tegas Ibrahim. Sedangkan peneliti ICW, Donal Fariz, menilai parpol peserta Pemilu tak serius dalam menyajikan laporan dana kampanye yang mereka terima maupun yang dipergunakan. ‘’Tidak ada rekening khusus yang dicantumkan,’’ ujar Donal. Bentuk ketidakseriusan itu, tambahnya, bisa dilacak dari daftar penyumbang. Parpol melaporkannya tidak rinci dan tidak sesuai format yang ditetapkan KPU EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


DAERAH ○

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan (tengah) bersama Bendahara Umum PAN, Jon Erizal (kanan) melaporkan penerimaan dana kampanye Pemilu 2014. RIAUPOS.CO

melalui Peraturan KPU (PKPU) Nomor17 Tahun 2013. ‘’Jangan sampai pelaporan dana kampanye triwulan ini hanya sebagai persyaratan administratif belaka. Ibarat benih, parpol sebagai penyebar benih, kalau ada benih busuk di situ, maka busuklah Pemilu,’’ ungkapnya. Peneliti ICW, Abdullah Dahlan, menegaskan, dalam audit yang dilakukan terhadap dana kampanye parpol, harus benar-benar dipastikan sah secara hukum dan bukan dari tindak pidana pencucian uang. Komisioner KPU Riau, Ilham M Yasir, menegaskan, ada enam kantor akuntan publik pemenang tender, masingmasing KAP Katio dan rekan untuk mengaudit dana kampanye Gerindra dan PAN. KAP Khairul akan mengaudit dana kampanye Golkar serta PKPI. Lalu KAP Drs Abror untuk PDIP dan PBB. KAP Griselda, Wisnu dan KAP Arum untuk PKS dan PPP. KAP Basyiruddin untuk Demokrat dan PKB. KAP Drs Hardi dan rekan mengaudit laporan dana kampanye Nasdem serta Hanura. Akankah terbukti dari audit tersebut ada kecurangan dan sumber dana yang tidak wajar? Hanya waktu yang amin/ rpg/ jpnn akan membuktikan. (syamsul bahri ssamin/ amin/rpg/ rpg/jpnn jpnn))

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

NASIONAL ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OTAK-ATIK CAPRES KOALISI

PD MAKIN PEDE

MELIHAT HASIL PEMILU 2014, PARA PENGAMAT MENILAI KONVENSI DEMOKRAT TAK BERGUNA LAGI. NAMUN, SBY TETAP PERCAYA DIRI (PEDE), LANJUTKAN!

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014

○○

○○


NASIONAL ○

9 Susilo Bambang Yudhoyono di tengah para peserta Konvensi Demokrat.

APRIL lalu telah menjelaskan bagaimana sebenarnya posisi partai Demokrat (PD). Suara yang menyusut hampir lebih setengah dari Pemilu Legislatif 2009, membuat para pengamat politik pesimis, bahwa Demokrat mampu mengusung calon presiden (capres) sendiri lewat konvensi. Partai ini juga tak memiliki kader kuat pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah habis batas untuk dicalonkan kembali jadi presiden. Terlebih, Demokrat menghadapi kondisi internal yang

MERDEKA.COM

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


NASIONAL ○

Apakah pandangan ini diikuti SBY? Ternyata tidak. SBY tetap percaya diri konvensi jalan terus, meski belum dapat tiket untuk mengajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pertengahan Mei 2014.

cukup besar, karena beberapa kadernya terjerat korupsi. Selain itu, merujuk hasil survei, 11 tokoh peserta konvens selalu di bawah Joko Widodo, capres PDIP, Aburizal Bakrie, capres Golkar dan Prabowo Subianto, capres Gerindra. Bahkan pandangan para pengamat ini, pernah diamini Ketua DPR RI yang juga salah seorang pengurus teras Demokrat, Marzukie Ali, agar Konvensi Demokrat dihentikan saja. Meski secara halus tetap mengatakan bahwa keputusan resmi tetap di tangan SBY sebagai Ketua Umum. Apakah pandangan ini diikuti SBY? Ternyata tidak. SBY tetap percaya diri konvensi jalan terus, meski belum dapat tiket untuk mengajukan ke Komisi Pemilihan Umum

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


NASIONAL ○

Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono usai menggelar debat capres tahap akhir, Ahad (27 April 2014) di Jakarta. Debat tersebut membahas soal ekonomi, kesejahteraan sosial dan pemberantasan korupsi. MUSTAFA RAMLI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

(KPU) pertengahan Mei 2014. Meski sebagian pengamat mengatakan langkah SBY ini terlambat, namun sebaliknya SBY menyatakan Demokrat yakin keputusan untuk tidak harus terburu-buru. Agaknya, langkah berani ini karena SBY masih melihat celah untuk melakukan upaya terakhir dan ingin membuktikan bahwa Demokrat bukan parpol yang gampang menyerah.‘’Saya yakin kesebelasan konvensi akan mampu menarik simpati rakyat Indonesia. Saya menyerahkan segalanya pada rakyat Indonesia,’’ ujarnya.

Menjemukan Setakat ini, ada tiga skenario yang disiapkan Demokrat terkait Pemilihan Presiden. Selain membentuk poros koalisi sendiri, pilihan untuk mendukung salah seorang capres dari tiga poros koalisi arus utama (PDIP, Golkar, Gerindra) juga masih terbuka. Termasuk, pilihan terakhir untuk berada di luar pemerintahan jika dua pilihan pertama tak bisa direalisasikan. Nampaknya Demokrat lebih mengarah pada koalisi. ‘’Demokrat pasti akan berkoalisi. Dengan siapa, bentuknya seperti apa, itu belum diputuskan di internal partai,’’ kata salah seorang pengurus teras Demokrat, EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


NASIONAL ○

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, sudah disebut-sebut memiliki keunggulan dari 10 peserta konvensi lainnya. Namun, tetap saja hasil resminya melewati proses yang cukup menjemukan.

Sekretaris Komite Konvensi Demokrat, Suaedy Marasebessy (tengah) bersama anggota Komite Konvensi Putu Suasta (kanan) dan Ruly Haris (kiri) memberi keterangan pers mengenai penyelenggraaan debat untuk 11 peserta Konvensi Demokrat, di Jakarta. TEDY KROEN FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Marzukie Ali. Menteri BUMN, Dahlan Iskan, sudah disebut-sebut memiliki keunggulan dari 10 peserta konvensi lainnya. Namun, tetap saja hasil resminya melewati proses yang cukup menjemukan. Setelah menyelesaikan tahapan debat capres, fase berikutnya adalah tahapan penetapan pemenang konvensi. Tiga lembaga dijadwalkan mulai 28 April turun ke lapangan mensurvei tingkat keterpilihan terhadap 11 peserta konvensi dan diperkirakan selesai pada pekan pertama awal Mei 2014. Meski demikian, bukan berarti penetapan pemenang konvensi bisa segera dilakukan. Hasil survei, menurut komite konvensi, Suadi, masih akan dievaluasi dan dianalisa dulu oleh tim audit lembaga survei yang telah direkrut dari kalangan independen. Baru sekitar 13 Mei, hasil tim audit akan dibawa ke komite untuk kemudian diteruskan ke Majelis Tinggi. Lembaga tertinggi di Demokrat yang juga diketuai SBY itulah yang nanti akan menentukan arah koalisi. Termasuk menetapkan di posisi apa peme-nang konvensi akan diajukan. Meski berada pada posisi atas, Dahlan menegaskan menyerahkan seluruh kebijakan pada Demokrat, apakah mengusung sendiri capres atau hanya mengajukan EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


NASIONAL ○

Menteri BUMN Dahlan Iskan saat debat di Konvensi Demokrat di Jakarta (27/4). Ini adalah debat yang ke-10 atau yang terakhir. Sebelumnya, seluruh peserta sudah menjalani debat antar-peserta di 9 kota besar, yakni Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Bogor, Makassar, dan Ambon. AGUS WAHYUDI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

cawapres. ‘’Saya juga siap tidak menjadi apa-apa,’’ tegas Dahlan enteng sambil tersenyum. Mantan dirut PLN itu menegaskan, ia hingga kini memilih untuk tidak ikutikutan aktif melakukan komuni-kasi politik dengan partai atau pihak tertentu terkait pencapre-san. ‘’Saya tidak kontak dan memang tidak mau kalau diajak komu-nikasi soal capres-capresan. Kecuali, kalau nanti saya diperintah partai untuk, baru nanti akan saya lakukan,’’ imbuhnya.

Pelabuhan Demokrat Arah koalisi Demokrat memang belum jelas. Namun, beberapa pengamat mengindikasikan Demokrat cenderung lebih cair dengan menyelami garis koalisi lama yang selama lima tahun ini sudah berjalan dan cenderung mendekati massa Muhammadiyah dan Nahdathul Ulama (NU). Atas pandangan ini, Marzukie Ali tak manampiknya. Pragmatisme tak bisa dihindarkan. ‘’Faktanya kan begitu? Parpol berburu suara ke NU dan Muhammadiyah, itu tidak bisa dibantah. Semua sudah sowan lah. Semua sudah merangkul sana-sini. Ini rasional dan logis. Dalam politik, itu tidak bisa dinafikan,’’ cetusnya. EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


NASIONAL ○

Jika Demokrat menggandeng PAN, PKS, maka akan ada satu poros yang tak cukup modal untuk dapat tiket. Entah itu poros Golkar atau poros Gerindra.

Dari beberapa parpol yang akan diajak koalisi, nampaknya PAN jadi teman dekat Demokrat untuk membentuk koalisi yang diberi nama ‘’Koalisi Indonesia Raya’’ atau ‘’Poros Tengah’’ yang didukung parpol berbasis Islam. Ketika di sebelah kiri ada Jokowi, di sebelah kanan ada Prabowo yang mengerucut, harus ada alternatif yang tak terwakili oleh kedua sosok tersebut. Jika dilihat dari komposisi parpol dalam berkoalisi saat ini, PKB cukup mempengaruhi rencana Demokrat dalam mengajukan capres konvensi. Jika PKB tetap bergabung dengan PDIP dan Nasdem, maka takkan ada empat pasangan, maksimal tiga pasangan. Nah, dari ketiga pasangan itu, apakah akan muncul koalisi baru, poros baru, yang dipimpin Demokrat? Jika Demokrat menggandeng PAN, PKS, maka akan ada satu poros yang tak cukup modal untuk dapat tiket. Entah itu poros Golkar atau poros Gerindra. Pengamat Ari Junaidi menghitung, potensi poros baru sangat mungkin, jika SBY mau. Namun, pilihan ini memang tidak mudah dan juga tidak murah. Waktunya sangat pendek untuk melakukan konsolidasi menuju koalisi parpol-parpol papan tengah, juga menyiapkan segala skenario. ‘’Kalau melihat hasil Pemilu Legislatif, penentu kemenangan itu sebenarnya tidak sulit, cukup pakai taktik NPWP. Nomor Piro Wani Piro,’’ ujar pengamat komunikasi Politik Universitas Indonesia itu. Partai yang paling cepat bergabung dengan Poros Baru ini adalah Demokrat, PAN, PPP, PKS. Dengan EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


NASIONAL ○

Peserta Konvensi Demokrat, Dahlan Iskan saat mengikuti debat capres Demokrat putaran terakhir, Ahad (27 April 2014) di Jakarta. MUSTAFA RAMLI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

kekuatan Demokrat dan nama SBY saat ini, masih cukup untuk satu tiket menuju RI 1 dan RI 2. Lalu siapa capres yang masuk akal diusung? ‘’Pilihannya Pramono EdhiHatta Rajasa, atau Dahlan Iskan-Hatta Rajasa. Kalau mengacu hasil konvensi, Dahlan-Hatta lebih realistis,’’ katanya. Menurutnya, langkah SBY bukan hanya membangun kolisi baru, tapi juga bagaimana mengimbangi Jokowi dan Prabowo yang sudah lebih dulu. ‘’Peta masih sangat dinamis, sangat cair, bisa berubah sangat cepat. Kali ini tergantung pada tim sukses masing-masing calon,’’ ungkapnya. (menrizal nurdin/jpnn)

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


EKONOMI ○

RADARBANGKA.CO.ID

LISTRIK NAIK

PRODUK LOKAL TERCEKIK

’’K

ENAIKAN listrik yang sampai 64 persen itu menyebabkan banyak barang impor yang masuk karena harganya murah. Terutama produk hulunya,’’ kata Harjanto. Nilai impor TPT dalam beberapa tahun terakhir terus melonjak. Kenaikan cukup besar terjadi pada 2013 dengan nilai mencapai 8,47 miliar dolar AS, lebih tinggi dibanding EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


EKONOMI ○

Usaha warnet yang sangat tergantung pasokan listrik.

tahun sebelumnya 8,14 miliar dolar AS. Dengan jumlah penduduk 230 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang potensial. Kini muncul negara-negara industri tekstil baru, seperti Vietnam dan Bangladesh. Kedua negara itu mampu memasok 3 persen kebutuhan TPT dunia. Indonesia hanya mampu memenuhi 1,8 persen kebutuhan dunia. Karena itu, lanjut Harjanto, pemerintah berencana memberi insentif fiscal pada industri agar daya saingnya tidak turun saat TDL melonjak. Pihaknya juga sudah mengirim surat ke Presiden SBY supaya kenaikan TDL dilakukan bertahap selama empat tahun. Ketua Umum Asosiasi Perstektilan Indonesi (API), Ade Sudrajat, mengatakan, kebijakan pemerintah selama ini tak pernah sejalan antara ucapan dengan perbuatan. ‘’Pemerintah mengatakan akan melindungi industri dalam negeri dan meningkatkan daya saingnya. Tapi, tindakannya malah menaikkan TDL yang menurunkan daya saing,’’ sindirnya. Menurut Ade, kenaikan TDL hanya akan membuka kran impor TPT secara besar-besaran. Soalnya, sebelum TDL dinaikkan saja, impor TPT sudah 70 persen. Dengan adanya kenaikan, maka bisa tembus 100 persen. ‘’Ada 1.200 industri yang kena dampak kenaikan an TDL dan satu juta orang terancam menganggur,’’ tuturnya. (has (hasan hanafi/jpnn) EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


EKONOMI ○

DBH BA TUB AR A KU ANT AN SINGINGI BATUB TUBAR ARA KUANT ANTAN

Uang Bersih dari Bahan Bakar Terkotor

FIRST-SAFETY.BLOGSPOT.COM

UNTUK triwulan pertama tahun 2014, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menerima dana bagi hasil (DBH) pertambangan umum, khususnya batubara yang diproduksi di Kuansing sebesar Rp2.040.020.821,77. Jumlah ‘uang bersih’ dari bahan bakar fosil terkotor ini ternyata cukup lumayan. Menurut Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kuansing, Hendra,

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


EKONOMI ○

untuk triwulan II, III dan IV, penerimaan dari iuran tetap, sewa lahan dan royalti bidang pertambangan umum khususnya batubara di Kuansing bisa saja meningkat tergantung produksi perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kuansing. ‘’Bisa saja naik dan bisa berkurang, karena iuran tetap, land rent dan royalti tergantung kapasitas produksi batubara di Kuansing,’’ ujarnya. Dikatakannya, sejumlah perusahaan yang sudah melakukan eksploitasi batubara di Kuansing masing-masing masingmasing PT Tri Bakti Sarimas di Desa Pantai dan Pangkalan Kecamatan Kuantan Mudik dan Pucuk Rantau, PT Manunggal Inti Arthamas di Desa Petai Kecamatan Singingi Hilir, PT Riau Kencana Coal di Desa Pulau Padang Kecamatan Singingi, PT Quisar Inti Nusantara di Desa Ibul dan Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau dan PT Harisa Mulia Mandiri di Desa Pangkalan an hanaf i/ rpg) Kecamatan Pucuk Rantau. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

BL OK SIAK BLOK

Pertamina Gandeng Riau Petroleum BERD ASAR pertemuan Wakil Gubernur BERDA Riau, Arsyad Juliandi Rachman dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI di Jakarta, secara lisan pihak kementerian setuju Pertamina menggandeng PT Riau Petroleum sebagai salah satu BUMD untuk mengelola Blok Siak. EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


EKONOMI ○

Kini, Pemprov Riau tinggal menanti persetujuan tertulis berikut arahan dari pihak Kementerian ESDM terkait mekanisme dan porsi pengelolaan yang menggunakan pendekatan bisnis tersebut. Menurut Wagubri, terkait porsi daerah yang akan didapat dalam pengelolaan sumur migas tersebut masih akan dibahas secara internal. Yang jelas BUMD harus dapat bersama-sama melakukan pendekatan dengan PT Pertamina. ‘’Porsi yang lebih banyak tentu tergantung upaya kita. Nanti Asisten II akan berkoordinasi dengan kabupaten yang menaungi sumur migas tersebut,’’ ujarnya. Karena memang keterlibatan daerah, dalam hal ini kabupaten/kota harus benar-benar berperan sebagai daerah yang memiliki wilayah migas. Untuk itu harus dirangkum pula seluruh keinginan daerah tersebut sehingga bisa tertampung dalam mendapatkan keuntungan bagi daerah. ‘’Yang jelas rapat dengan kabupaten terkait harus disegerakan sehingga jelas bagaian hanaf i/i/rpg) rpg) mana mekanisme ke depan,’’ tuturnya. (has (hasan hanafi/

Porsi yang lebih banyak tentu tergantung upaya kita. Nanti Asisten II akan berkoordinasi dengan kabupaten yang menaungi sumur migas tersebut.

Menara Riau Mulai Dilelang PEMERINT AH Provinsi Riau sudah membuka proses PEMERINTAH lelang pengerjaan pembangunan Menara Riau di Jakarta. Menurut Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Abdi Haro, sejauh ini masih dievaluasi perusahaan EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


EKONOMI ○

INTERNET

yang akan mengerjakan proyek bangunan 32 lantai yang menerapkan sistem Bangun Guna Serah (BGS) itu. ‘’Ada lima perusahaan nasional yang ingin mengerjakan proyek itu. Kita masih mengevaluasi siapa pemenang tendernya,’’ kata Abdi. April ini, proses lelang proyek Menara Tower ditargetkan sudah selesai. ‘’Selanjutnya akan dimulai proses pembangunannya,’’ katanya. Namun, dari hasil koordinasi, Pemerintah DKI tak setuju pembangunan 32 lantai dan hanya merekomendasi untuk pembangunan sembilan lantai. Pembangunan Menara Riau sepenuhnya menggunakan dana pihak swasta. Sebagai kompensasi, selama 30 tahun, perusahaan pemenang tender akan mengelola gedung tersebut. Setelah habis jangka waktu 30 tahun, barulah pengelolaannya diserahkan ke Pemprov Riau. Namun dalam kurun waktu 30 tahun itu, Pemprov tetap dapat an hanaf i/ rpg) keuntungan sebesar 20 persen. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

LINGKUNGAN ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Cara Lokal Melawan

PERUBAHAN IKLIM PERUBAHAN IKLIM MEMANG MASALAH GLOBAL. NAMUN CARA MENGHADAPINYA TETAP HARUS LOKAL. PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM) DI DESA MUKTIJAYA, ROKAN HILIR, RIAU, TERBUKTI MAMPU MENGATASI MASALAH KEKERINGAN DI DESA MUKTIJAYA SEKALIGUS MENINGKATKAN HASIL PERTANIAN MASYARAKAT.

EDISIEDISI 066/TAHUN III z 24 1- -307 MEI APRIL2014 2014 067/TAHUN II z


LINGKUNGAN ○

Alhahfi Sutikno, Pembina ProKlim Desa Muktijaya Rokan Hilir, Riau.

K

ESA Muktijaya, Kecamatan Rimbamelintang, Kabupaten Rokan Hilir berada sekitar 365 Km dari ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru. Ia merupakan salah satu desa penghasil padi dan tercatat sebagai desa yang meraih penghargaan ProKlim di tingkat nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Bersempena Hari Bumi 22 April lalu, Pembina ProKlim Desa Muktijaya, Alkahfi Sutikno, berbagi kisahnya di Kementerian Lingkungan Hidup. Menurut Alkahfi, perubahan iklim mungkin tak bisa dilawan. Namun dapat diatasi dengan cara mitigasi dan adaptasi. Itulah sebabnya pembina 986 kepala keluarga EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


LINGKUNGAN ○

Desa Muktijaya, Riau.

ini mengatasi minimnya suplai air di desanya dengan cara membangun tandon air atau menampung air hujan (PAH). Di setiap rumah, warga wajib memiliki tandon air. Rata-rata berkapasitas 1.000 liter per kepala keluarga. Setidaknya saat ini ada 526 unit PAH. Air itu kemudian dialirkan ke sawah-sawah bila musim kemarau tiba. Cara itu membuat petani di desanya dapat bercucuk tanam lebih dari sekali dalam setahun. Akibatnya produktivitas pertanian mereka meningkat. Bila awalnya dulu hanya menghasilkan 2,5 ton per hektare kini naik menjadi 6-7 ton per hektare. “Jadi setiap panen, selain bisa dijual beras juga bisa disisakan untuk makan sehari-hari. Tidak seperti dulu lagi. Beras habis dijual semua,” paparnya pada media. Selain memiliki PAH, mereka juga memiliki 983 kolam untuk menampung limpasan air hujan yang tak tertampung di PAH. Mereka manfaatkan kolam itu sebagai cadangan air sekaligus juga untuk budidaya air

DOKUMENTASI KLH

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


LINGKUNGAN ○

ProKlim Desa Sambangan, Bali. DOKUMENTASI KLH

tawar. Mereka juga memiliki 432 unit kolam resapan untuk mengantisipasi banjir bila hujan lebat. Sekaligus mengajak masyarakat membangun tanggul penahan banjir di tepi Sungai Rokan yang cukup parah mengabrasi desa mereka. ProKlim pertama kali diluncurkan Menteri Lingkungan Hidup, Prof Dr Balthasar Kambuaya pada Oktober 2011. ProKlim adalah penghargaan terhadap masyarakat pada lokasi minimal setingkat RW/dusun/dukuh dan maksimal setingkat kelurahan/desa yang secara berkesinambungan telah melakukan aksi lokal terkait upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. “Keberadaan kelompok masyarakat dan tokoh lokal yang mampu berperan sebagai penggerak pelaksanaan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta ketersediaan instrumen pendukung lainnya merupakan

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


LINGKUNGAN ○

Suasana diskusi ProKlim Jakarta di Kementerian Lingkungan Hidup pada Hari Bumi 2014. EKUATORIAL.COM

faktor penting yang dievaluasi dalam proses penilaian usulan ProKlim,” ujar Ir Arief Yuwono MA, Deputi Bidang Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup. Pada 2012, KLH menerima pengusulan 71 calon lokasi ProKlim yang tersebar di 15 provinsi. Jumlah pengusulan ProKlim tahun 2013 meningkat menjadi 180 lokasi yang tersebar di 14 provinsi atau 69 kabupaten/kota. Setiap tahun bersempena Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan evaluasi teknis pengusulan ProKlim, Menteri Lingkungan Hidup menyerahkan trofi dan sertifikat ProKlim. Batas waktu pengusulan lokasi ProKlim tahun 2014 sampai dengan tanggal 5 Juni 2014. EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


LINGKUNGAN ○

ProKlim Desa Sukunan, Jogjakarta. DOKUMENTASI KLH

Beberapa desa yang telah mendapatkan trofi ProKlim adalah Desa Sukunan Kabupaten Sleman DI Jogjakarta, Desa Pakraman Sambangan Buleleng Provinsi Bali dan Desa Muktijaya Kabupaten Rokan Hilir Riau. Selanjutnya Desa Jetis Lor Pacitan Jawa Timur, Dukuh Serut Kabupaten Bantul DI Jogjakarta dan Desa Nglegi Kabupaten Gunungkidul DI Jogjakarta. Semoga ProKlim dapat mendorong masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan perubahan iklim sekaligus menahan laju dampak perubahan iklim tidak semakin viriy anti) memburuk. (andi no noviriy viriyanti)

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Eefek Buruk

si Tukang Duduk SAAT INI SUDAH SEMAKIN JAMAK DITEMUI SEORANG PEREMPUAN MASIH SIBUK BEKERJA MESKI USIANYA TAK MUDA LAGI. NAMUN HATI-HATI, STUDI MEMBUKTIKAN, PEREMPUAN USIA SETENGAH BAYA YANG TERLALU LAMA DUDUK SAAT BEKERJA MEMILIKI RISIKO YANG LEBIH TINGGI TERKENA KANKER. PRIA YANG BANYAK DUDUK JUGA MEMILIKI EFEK NEGATIF. AYO, CEK EFEK BURUK SI TUKANG DUDUK.

EDISI067/TAHUN 067/TAHUNIIIIzz1 1- -77MEI MEI2014 2014 EDISI

○○


KESEHATAN ○

CALGARYCASA.COM

H

ASIL studi itu bahkan tak menemukan perbedaan kentara di antara perempuan pekerja yang rajin ke pusat olahraga dan berolahraga. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine menunjukkan, mereka yang lebih banyak diam dan tak aktif bergerak selama lebih dari 11 jam sehari, kondisi tubuhnya jadi lebih cepat rusak dan menua 12 persen dibanding mereka yang hanya diam dan tidak aktif bergerak selama 4 jam atau kurang. Tak hanya itu, pekerja yang lebih banyak diam karena duduk juga berisiko 27 persen lebih besar terkena penyakit jantung dan 5 kali lebih mungkin untuk terkena kanker. ‘’Sebagian besar orang berasumsi, jika mereka sudah aktif secara fisik, maka takkan jadi masalah jika mereka menghabiskan sejumlah besar waktu untuk duduk setiap hari,” ujar penulis studi, Dr Rebecca Seguin, seperti dilansir laman Daily Mail. Penelitian itu dilakukan dengan meneliti 93.000 EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


KESEHATAN ○

Faktanya, wanita mulai kehilangan massa otot mulai pada usia 35 tahun. Perubahan ini akan makin cepat jika wanita memasuki usia menopause.

wanita pasca-menopause selama 12 tahun. Dr Seguin dan timnya menemukan, terlalu banyak waktu untuk duduk dapat meningkatkan risiko kematian. Faktanya, wanita mulai kehilangan massa otot mulai pada usia 35 tahun. Perubahan ini akan makin cepat jika wanita memasuki usia menopause. Dr Seguin menjelaskan, terlalu banyak waktu untuk duduk di kantor atau sekedar menonton TV membuat wanita lebih sulit untuk mendapat kembali kekuatan fisiknya yang makin menurun seiring pertambahan usia. Olahraga teratur, terutama angkat beban dan latihan pembangun otot, bisa cukup membantu melawan penurunan. Hanya saja, hasil penelitian juga menunjukkan, gerakan sehari-hari saat bekerja justru dianggap lebih penting untuk menjaga kesehatan. Dr Seguin yang merupakan seorang ilmuwan gizi menyarankan mereka yang telah memasuki usia setengah baya atau lebih muda untuk melakukan perubahan kecil. ‘’Misalnya jika Anda sedang berada di kantor, cobalah untuk beberapa kali berdiri dan berjalan sesering mungkin,” ungkapnya.

Kanker Usus pada Pria Jika Anda pria yang gemar duduk berlama-lama atau bermalas-malasan, hasil penelitian ini mungkin bisa menggugah Anda untuk mengubah diri dari kebiasaan duduk lama di satu tempat (sedenter). Sebelumnya, penelitian menunjukkan, kebiasaan bermalas-malasan sangat erat dengan diabetes dan serangan jantung. EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


KESEHATAN ○

MIRROR.CO.UK12

Namun dari penelitian terkini di Mailman School of Public Health, Columbia University, terungkap bahwa terlalu lama duduk dapat meningkatkan risiko seorang pria untuk punya adenoma atau tumor jinak di usus besar yang jadi gejala awal kanker usus besar. ‘’Dengan ditemukannya peningkatan risiko kekambuhan adenoma yang ada di usus besar, terutama pada pria dengan waktu sedenter tertinggi, kami percaya upaya pengurangan waktu duduk yang ditambahkan dalam daftar rekomendasi kesehatan publik, dapat meningkatkan kondisi kesehatan sekaligus mencegah penyakit pada masyarakat,” kata peneliti dari Department of Epidemiology, Columbia University, Christine L Sardo Molmenti PhD, MPH, seperti dilansir laman WorldNewsPress. Riset yang dipresentasikan dalam pertemuan American Association for Cancer Research ini didasarkan pada pengamatan terhadap 1.730 orang yang ambil bagian dalam dua percobaan yang digelar University of Arizona. Seluruh partisipan mengaku pernah menjalani colonoscopy atau prosedur pengangkatan adenoma pada usus besarnya setidaknya satu kali dalam kurun enam bulan menjelang dimulainya studi. Pria yang menghabiskan waktu sebanyak 11,38 jam atau lebih hanya untuk melakukan aktivitas sedenter --seperti membaca buku atau menonton televisi-- punya risiko hingga 45 persen lebih tinggi untuk memiliki adenoma lagi dibanding pria yang hanya menghabiskan 6,9 jam melakukan aktivitas sedenter. Studi lain yang dirilis tahun 2011 juga menemukan, tiap tahun tercatat ada lebih dari EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


KESEHATAN ○

170.000 kasus kanker yang terjadi hanya karena kebiasaan duduk penderitanya.

Dapat Sebabkan Stres

I.HUFFPOST.COM

Sementara itu, banyak pakar memastikan duduk dalam rentang waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan fisik, terutama nyeri punggung dan pinggul hingga diabetes dan penyakit jantung. Tapi sebuah studi baru mengungkapkan, kebanyakan duduk juga buruk bagi otak seseorang. Dalam studi itu, partisipan pria yang duduk selama tiga sampai enam jam sehari berisiko 21 persen lebih tinggi mengalami gangguan psikologis sedang daripada pria yang duduk kurang dari tiga jam sehari. ‘’Kendati begitu, peneliti masih belum yakin apakah terjebak di meja kerjalah yang menyebabkan rendahnya kesehatan mental seseorang, atau sebaliknya streslah yang membuat Anda terjerat di meja kerja,” kata peneliti Michelle Kilpatrick PhD, seperti dilansir laman Men’s Health. ‘’Yang jelas, banyak bergerak itu baik bagi tubuh juga otak Anda. Tak bergerak dalam periode yang panjang pun dikaitkan dengan gangguan fisik, misalnya tingginya risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular, serta masalah mental,” ujarnya. Untuk itu, bagi para pekerja kantoran EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


KESEHATAN ○

disarankan untuk sering mengambil jeda dari duduk, seperti dengan berdiri atau jalan-jalan keliling kantor karena meski sepele hal-hal ini dapat mengurangi efek samping dari duduk berlebihan. Faktanya, studi lain yang dilakukan dari Australia juga menemukan rutin mengambil jeda dari duduk selama dua menit dapat ari/ jpnn mengurangi risiko kardiovaskular. (purnimas (purnimasari/ ari/jpnn jpnn))

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

B

Mengubah Biduk Banyak Duduk AGI Anda yang biasa duduk berlama-lama untuk menyelesaikan pekerjaan, ada baiknya mencermati nasihat dari peneliti di Curtin University di Perth, Australia, Leon Straker. Ia mengingatkan, duduk terlalu lama bisa menyebabkan masalah pada tubuh kita. Menurutnya, penyakit yang bisa ditimbulkan akibat duduk terlalu lama antara lain hipertensi, obesitas dan penyakit jantung. Hal ini biasa terjadi pada pekerja yang duduk di kantornya setiap hari. Untuk mengantisipasi hal ini, penelitian terbaru menemukan beberapa cara untuk mengurangi waktu duduk Anda. Straker mengatakan, pekerja yang terus duduk di meja kerjanya harus EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


KESEHATAN ○

Tantangannya terletak pada kesadaran serta kemauan kita untuk bergerak.

FORCOLOREDGURLS.COM

memperhatikan waktunya. Jika sudah duduk lebih dari 30 menit untuk bekerja, lebih baik berhenti. ‘’Caranya mudah, Anda hanya perlu bergerak sebentar. Berjalan untuk mengambil minum adalah hal termudah yang dapat dilakukan seseorang,” kata Straker, seperti dilansir dari Reuters. Terlihat mudah memang. Namun, belum tentu bisa rutin dijalani. ‘’Tantangannya terletak pada kesadaran serta kemauan kita untuk bergerak,” ujarnya. Ada tiga metode untuk mengurangi waktu duduk pekerja kantoran. Yang pertama adalah tempat kerja aktif, di mana para pekerja di perusahaan memiliki akses ke treadmill dan meja-sepeda. Mereka direkomendasikan untuk menggunakan alat-alat tersebut selama 10 hingga 30 menit, yang dilakukan beberapa kali sehari. Metode kedua adalah olahraga teratur. Para pekerja diminta untuk berolahraga secara ringan ketika istirahat, sebelum masuk kantor, serta ketika pulang. Yang ketiga adalah tempat kerja yang ergonomis. Perusahaan bisa mengurangi penggunaan komputer sehingga para pekerja akan bergerak secara aktif di kantor. Selain itu, para peneliti juga menyarankan para pekerja untuk melakukan kebiasan-kebiasan kecil untuk mengurangi waktu duduk mereka. Di antaranya adalah berdiri ketika menelepon, rapat secara berjalan, serta menggunakan kamar kecil yang agak jauh. (purnimasari/jpnn) EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SEMINAR MENANGIS DEMI

JIWA SEHAT

M VELLAPANTI.NET

ENANGIS sering diartikan sebagai emosi negatif yang menggambarkan perasaan sedih dan terluka. Tapi di Jepang, menangis justru dijadikan terapi unik untuk meningkatkan kesehatan jiwa. Di Jepang, orang-orang berkumpul dalam kelompok untuk menangis bersama-sama, yang dikenal dengan istilah seminar menangis. Seminar unik ini dilakukan oleh Takashi Saga, yang menyebut dirinya sebagai tears sommelier. ‘’Menangis tidak memiliki citra yang baik di Jepang. Orang-orang percaya bahwa Anda tidak harus menangis di depan orang lain, karena itu pertanda lemah,” kata Takashi Saga, seperti dilansir laman KSDK. Padahal studi menunjukkan, menangis dapat membuat kesehatan fisik dan mental menjadi lebih baik, bahkan efeknya bisa melebihi tertawa. Beberapa studi ilmiah telah membuktikan, ketika seseorang menangis

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


KESEHATAN ○

JEJESCREAMO.BLOGSPOT.COM

EDISI EDISI 067/TAHUN 067/TAHUN IIII z z 11 -- 77 MEI MEI 2014 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

karena alasan emosional, airmata mengandung sejenis hormon yang dikeluarkan oleh tubuh selama stres fisik. ‘’Tertawa hanya dapat melepaskan stres pada saat itu, tetapi studi menunjukkan melepas stres dari menangis berlangsung selama seminggu,” katanya. Ketika orang menjadi emosional dan menangis, ia percaya bahwa beban kehidupan, ketegangan dan frustrasi bisa mencair. Saga menyelenggarakan ruikatsu atau seminar menangis dua kali sebulan. Sesi dimulai dengan menceritakan kisah sedih, lalu diikuti oleh video adegan emosional dengan lagu Whitney Houston ‘’I Will Always Love You” diputar sebagai latarbelakang. Tidak lama kemudian, semua orang di ruangan akan menangis. ‘’Cerita tentang orangtua dan anak menyentuh emosi saya, dan saya tidak bisa berhenti menangis. Saya merilis stres saya di sini,” kata Aya Nemoto, seorang peserta seminar menangis. Tapi menangis bukan berarti harus selalu sedih. Di setiap akhir sesi, para peserta menunjukkan senyum lebar setelah menuangkan emosi negatif dan beban pikirannya melalui tangisan. ‘’Ketika orang-orang menangis di sini, mereka selalu menunjukkan kepada kami senyum lebar di akhir ari/ jpnn sesi,” ungkap Saga. (purnimas (purnimasari/ ari/jpnn jpnn)) EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


IPTEK KESEHATAN ○

BIKE SPIKES

PENAKLUK

Salju dan Lumpur

INTERNET

BA GI para pecinta sepeda, jalanan bersalju atau BAGI berlumpur kerap membuat orang malas untuk melintasinya lantaran sangat licin. Untuk menjawab kendala tersebut, desainer asal Belanda, Cesar van Rongen, menciptakan Bike Spikes. Bentuknya seperti penutup ban yang diberi grip khusus agar bisa meluncur di medan licin seperti jalan bersalju atau berlumpur. Ide awal Van Rongen adalah membuat ban sepeda seperti ban mobil yang diberi rantai agar tidak selip saat melibas jalanan bersalju. Namun, cara konvensional itu sangat rumit dan tidak praktis. Pilihan akhirnya jatuh pada bahan dari karet yang bisa dijadikan pembungkus ban sangat kuat. Warna dan tampilan Bike Spikes juga cukup menarik mata dan tentu saja menambah keren tampilan sepeda. Produk tersebut juga diklaim sangat ramah lingkungan dan pemasangannya pun cukup mudah. Tinggal mengaitkan masing-masing ujung Bike Spikes, EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


IPTEK KESEHATAN ○

FOTO-FOTO INTERNET

kemudian menempelkannya ke ban sepeda. Jalanan bersalju, licin, atau berlumpur pun siap ditaklukkan. Bike Spikes juga sangat efisien. Sebab, selesai digunakan, tinggal dilepas, kemudian dapat dimasukkan ke tas. Meskipun Bike Spikes masih konsep, Van Rongen berencana mengeluarkan produk itu paling lambat tahun depan. (crl)

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Dandani Diri Sesuai Profesi MENJADI WANITA KARIR MENUNTUT ANDA UNTUK SELALU MENJAGA PENAMPILAN. PAKAIAN YANG ANDA PAKAI JUGA HARUS SESUAI DENGAN KEPRIBADIAN DAN PROFESI YANG ANDA GELUTI. ITU SEMUA UNTUK MENAMBAH RASA PERCAYA DIRI ANDA. AYO CARI TAHU, PAKAIAN KERJA SEPERTI APA YANG COCOK DENGAN PROFESI ANDA. EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


PUAN ○

M

WOMEN.SILICONINDIA.COM

ENUR UT para ahli fesyen, Anda harus memilih pakaian ENURUT yang sesuai dengan kepribadian dan profesi. Pakaian yang sesuai dengan profesi akan terasa lebih lebih nyaman dan membuat kepercayaan diri meningkat sehingga aktivitas pekerjaan dapat berjalan maksimal. Kriteria pakaian kerja yang baik adalah nyaman digunakan, harga terjangkau, warnanya hanya terdiri dari 2-3 warna dan modelnya selalu terbarukan alias up to date. Model atau gaya berpakaian yang Anda gunakan harus disesuaikan dengan aktivitas kerja. Kalau Anda sering di kantor atau di dalam ruangan, maka pilih yang bergaya formal. Jika Anda bekerja di lapangan atau luar ruangan, maka carilah busana kerja yang praktis dan sederhana. Sementara jika Anda bekerja di tempat yang menuntut kreativitas, maka pilihlah busana yang menarik. Berikut ada beberapa acuan yang bisa digunakan untuk menyesuaikan pakaian kerja yang Anda pilih.

Gaya Formal

Gaya formal

Cocok digunakan bagi mereka yang bekerja sebagai pegawai negeri, sekretaris, karyawan bank, akuntan, penasehat hukum, guru, asisten EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


PUAN ○

Gaya lapangan GRASIEMERCEDES.COM

manajer, asisten dosen, mereka yang berprofesi di bidang keuangan dan lainnya yang sifat kerjanya resmi. Sebaiknya pilih pakaian yang sederhana dan tak terlalu rumit. Misalnya terusan yang di luarnya dibalut blazer, kemeja tipis ditambah rompi atau jaket, kemeja lengan panjang model masuk ke dalam dan terusan model kemeja panjang di atas lutut. Warna yang bisa dipilih untuk gaya formal adalah hitam, putih, abu-abu, biru tua dan coklat. Dengan kata lain pilihlah warna-warna yang tak mencolok atau hindari warna terang. Usahakan memakai celana dan rok yang sopan serta terlihat rapi. Untuk sepatu, pilihlah yang model kantoran dengan hak setinggi 5-7 Cm. Lengkapi penampilan Anda dengan aksesoris yang simpel. Contoh setelan gaya formal untuk mereka yang bekerja di bidang pendidikan yang mengedepankan intelektualitas adalah busana sederhana bermotif klasik seperti houndstooth atau garis-garis. Gunakan sepatu kitten heels yang feminim. Untuk ekonom atau akuntan, bisa gunakan blazer pas padan yang dipadukan celana panjang. Sementara untuk pengacara, gunakan shift dress hitam atau blazer dan celana hitam. Beri sentuhan aksesoris warna merah untuk menunjukkan kesan berani. Sepatu dan tas pilih model klasik.

Gaya Lapangan Istilahnya outdoors style. Cocok bagi mereka yang berperan sebagai reporter, fotografer, desain interior, arsitek dan lainnya. Untuk yang mau kelihatan tampil EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


PUAN ○

modis tapi profesional, bisa memilih setelah celana berpipa kecil, blus lengan pendek dan rompi bercorak. Untuk pemilihan warna, bisa netral, lembut maupun cerah sesuai keinginan. Sementara untuk sepatu, lihat situasi dan kondisi pekerjaan. Mengingat profesi mengharuskan untuk bergerak cepat, Anda bisa memakai sepatu bertumit tinggi atau rendah bahkan bisa memakai sepatu kets.

Gaya Kreatif Sesuai untuk mereka yang bekerja di bidang seni. Untuk pakaian, bisa dipilih berbagai macam gaya dan model. Bisa memakai rompi, semi blazer, kardingan, rok mini, celana panjang bermotif, bahkan scraf. Padu padannya bebas sesuai selera. Supaya penampilan terkesan tidak heboh, coba pilih satu warna terang yang dipadankan dengan warna netral. Lalu pakailah aksesoris berupa kalung atau gelang lalu pilih pump shoes. Namun yang terpenting dari semua itu adalah rasa viriy anti) percaya diri Anda. Selamat mencoba! (andi no noviriy viriyanti)

Gaya kreatif

FASHIONCENTRAL.ASIA

STYLEPRODUCECREATE.COM

ELLEESTMICHELLE.BLOGSPOT.COM

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


JELAJAH OPINI ○

Inti Masalah Pembangunan Ekonomi Riau

OLEH MUCHTAR AHMAD

TEKANAN inti pembangunan ekonomi daerah di Riau terletak pada tingginya kesenjangan antar-wilayah. Masalah kesenjangan itu terlihat dari segi: kegiatan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan tingkat kemiskinan yang begitu timpang. Kalau disimak lebih rinci, pada tingkat provinsi, kabupaten, dan kota ada ketiga ketimpangan itu. Di satu pihak, banyak daerah dan kota yang mencapai peningkatan ekonomi yang nyata dan dapat dirasakan masyarakat. Akan tetapi di lain pihak, juga ada daerah yang masih jauh ketinggalan, seperti terabaikan. Itu pertanda kesenjangan masih amat tinggi. Pada gilirannya kesenjangan itu juga mencerminkan ketidak-merataan (inequality). Adanya ketimpangan (disparity), terlihat jelas pada usaha dan kegiatan ekonomi yang timpang baik dalam suatu wilayah maupun antar-wilayah. Di kota yang menjadi pusat bisnis, segala sarana dan prasarana tergarap baik oleh para usahawannya maupun pemerintah. Pemerintah lazimnya menyediakan prasarana dan sarana dasar yang memadai serta EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


JELAJAH OPINI ○

memberi dukungan dan terbuka peluang bagi masyarakat. Khususnya bagi para usahawan untuk menanam modal, mengembangkan inovasi dan daya cipta niaga mereka. Hasilnya, ekonomi jadi marak dan maju secara dinamis. Akan tetapi, di daerah yang bukan pusat bisnis serta wilayah pedesaan, sarana dan prasarana tak berkembang wajar. Peran pemerintah yang menyiapkan prasarana dan sarana dasar bisa amat berkesan, jika diurus dengan baik. Tapi kebanyakan para usahawan dianggap pemerintah sebagai bawahan bukan mitra pembangunan ekonomi. Inisiatif usahawan dan kreatif masyarakat jadi permainan, terutama dalam berinvestasi yang memerlukan pelayanan yang bersifat kelembagaan. Moral hazard dalam bidang penanaman modal seperti tak terlihat, tapi dirasakan oleh mereka yang berurusan. Hal itulah, kemudian yang membuat kegiatan ekonomi menjadi rendah di banyak daerah, karena pengurusan (governance) perekonomiannya buruk. Kegiatan yang bersifat ekonomis jadi lesu, walaupun ada pertumbuhan, namun tingkat kemiskinan masih tetap tinggi. Hal itu dapat diamati pada beberapa kabupaten yang tergolong miskin di Riau. Otonomi daerah sebenarnya merupakan peluang berprestasi secara ekonomi. Tapi pada beberapa kabupaten dan kota tertentu, justru wewenang yang ada digunakan oleh tangan kotor (blunder) memperagakan kebodohan atau tidak kompetennya menata dan menggelola ekonomi wilayah. Sebagai pelarian dari ketidakmampuan itu, dibangun masjid atau pusat Islam yang megah dan mewah. Memaksa pegawai berpakaian tertentu dan diabsen ibadah di masjid itu. Membangun rumah ibadah atau EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


JELAJAH OPINI ○

Membangun rumah ibadah atau sarana dan prasarana agama, mangkus sekali meredam kritikan. Masyarakat enggan berbicara bila berkaitan dengan penyimpangan atau pamanfaatan agama, oleh siapapun, terutama para penguasa.

sarana dan prasarana agama, mangkus sekali meredam kritikan. Masyarakat enggan berbicara bila berkaitan dengan penyimpangan atau pamanfaatan agama, oleh siapapun, terutama para penguasa. Padahal, satu masjid yang dibangun di ibukota kabupaten nilainya setara dengan 1.000 masjid di 1.000 desa. Karena satu masjid dengan nilai Rp100-Rp120 juta saja sudah merupakan bangunan permanen yang bagus dan cukup menampung penduduk desa beribadah wajib. Jumlah desa dalam satu kabupaten di Riau tidak pula ada yang mencapai seribu desa. Satu kecamatan ada sekitar 10-15 desa. Satu kabupaten paling ada 10-15 kecamatan. Maka paling banyak dalam satu kabupaten hanya 100-250 desa. Berarti, bahkan dari membangun masjid dan pusat Islam di ibukota kabupaten, boleh dibangun masjid bagus di setiap desa dan dusun. Keberagamaan menjadi menyebar dan perekonomian desa dan dusun jadi makin hidup dengan serta-merta dari ransangan pembangunan masjid yang merata itu. Selain itu, pembangunan sarana ekonomi memperlihatkan kompetensi yang rendah dalam mengelola wilayah, tampak pula dari kegiatan membangun pasar “modern”. Biasanya dengan menutup pasar tradisional atau menggusur para peniaganya agar pindah ke pasar modern yang dibangun pemerintah. Malangnya, para pengunjung dan keadaan kebersihan pasar yang konon modern itu, sungguh tak memuaskan. Tak jarang masyarakat mencari jalan keluar dengan membuat pasar tradisional pada lahan atau bangunan pribadi yang bisa EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


OJELAJAH PINI ○

10 kali besarnya ‘mini-market’. Kesia-siaan semacam itu telah merusak kegiatan ekonomi yang nyata maupun menghambat perekonomian masyarakat. Ekonomi rakyat dirusak oleh ‘inkompetensi’, kebodohan dan keserakahan pengelolanya. Berdasarkan penilaian banyak pihak, kunci permasalahan dan pemecahan ekonomi yang timpangan itu ada pada pemerintah. Sebab yang berwenang besar dalam hal mengatur dan menyebarkan serta mengagihkan (alokasi) sumber ekonomi adalah pemerintah. Maka pemecahan masalah ketimpangan ada pada pemerintah, yang seyogianya adil dan bertekad mengatasi ketimpangan itu. Perubahan ekonomi yang dinamis dan maju akan terjadi, bilamana pemerintah adil lagi bijaksana. Pemerintah harus berpihak pada keadilan ekonomi. Maka yang penting untuk diterapkan adalah keterkaitan pembangunan dengan pemerataan dan keadilan. Ini berarti pemecahan ketimpangan ekonomi dengan membangun jembatan di atas jurang pemisah (gap) ketimpangan yang ada. Di antara ketimpangan yang parah adalah antara kota dan desa/dusun maupun antara sektor industri dan jasa dengan sektor pertanian dan informal. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia bermaksud mempercepat (akselerasi) pembangunan melalui pengembangan gagasan konektivitas. Konektivitas atau kebersambungan dalam daerah seperti konektivitas desa dan dusun dengan kota adalah keniscayaan. Dengan demikian bisa terjadi pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Pembangunan yang inklusif adalah yang mengaitkan juga kepentingan anggota masyarakat yang EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


JELAJAH OPINI ○

Konektivitas dusun sebagai sentra produksi dengan desa atau dengan kota sebagai pusat niaga. Pusat niaga dalam suatu daerah adalah hal yang amat strategis dibina.

kurang tersentuh oleh kebijakan umum selama ini. Mereka adalah masyarakat miskin; mereka yang berada di pedesaan dan yang bekerja umumnya pada sektor pertanian atau terlibat dengan pekerjaan yang bersifat informal. Baik sebagai usaha mikro maupun usaha kecil. Apalagi, Indonesia tengah menggapai sasaran pembangunan milennium (millenium development goals) untuk mengatasi kemiskinan di segala aspek. Oleh sebab itu, di daerah dan pedesaan harus digerakkan ekonominya; agar tercipta pembangunan ekonomi yang merata dan terpadu. Semua pemangku kepentingan (stakeholder) harus ikut mengembangkan konsep konektivitas ini. Konektivitas dusun sebagai sentra produksi dengan desa atau dengan kota sebagai pusat niaga. Pusat niaga dalam suatu daerah adalah hal yang amat strategis dibina. Pemerintah pusat kini tengah serius mengembangkan konsep konektivitas domestik untuk mempercepat perumbuhan ekonomi sekaligus menurunkan ketimpangan (disparitas) antar-wilayah yang tinggi. Kunci penting dalam perekonomian terkoneksi adalah pengembangan sektor perhubungan dan infrastruktur yang mempercepat pembangunan. Pemerintah daerah dan para usahawan seyogianya membaca arah kebijakan itu dan ambil bagian merebut peluang yang terbuka oleh kebijakan tersebut. Daya percepatan pembangunan hanya akan terjadi, apabila konsep domestic connectivity ini diterapkan segera. Ada dua strategi konektivitas domestik yang tengah dijalankan pemerintah; yakni intraconnectivity EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


JELAJAH OPINI ○

(konektivitas dalaman) dan interconnectivity (konektivitas antar wilayah). Bentuk intraconnectivity adalah dengan menyatu-padukan ekonomi suatu wilayah. Misalnya integrasi di dalam daerah Provinsi Riau saja. Konektivitas pusat produksi-niaganya tersambung secara ekonomi dengan mangkus. Sementara interconnectivity tersambung dengan daerah atau provinsi lain. Misalnya Pekanbaru atau Dumai bisa menghubungkan kegiatan ekonomi di Riau dan dengan provinsi atau kabupaten lain juga. Tak hanya di Pekanbaru atau Dumai dan sekitarnya belaka. Caranya antara lain, perekonomian di kota besar harus dimasukkan ke dalam wilayah. Dari kota seperti Pekanbaru dan Dumai seharusnya bisa menghubungkan secara ekonomi dengan wilayah di sekitarnya. Bahkan juga konektivitas dengan provinsi atau negara tetangga. Apalagi sebagai bagian dari anggota perkumpulan bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang tahun depan ekonominya terpadu menjadi ASEAN Economic Community, peluang itu seyogianya dimasukkan dalam gagasan konektivitas Riau. Jadi, dengan menerapkan gagasan konektivitas ini, akan timbul keluaran berupa manfaaat dari sisi produksi utamanya. Karena pusat produksi akan bersambung dengan pusat niaga dan konsumsi. Hal itu berdampak pada pengurangan disparitas ekonomi wilayah. Akhirnya, hal itu juga di antaranya akan berujung pada pemberantasan kemiskinan, terutama di kawasan dan sektor yang dikenal sebagai kantong miskin kronis. Kalau sampai pasar bebas, seperti ASEAN Economic Community 2015, ekonomi Indonesia masih belum EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


JELAJAH OPINI ○

Riau adalah yang paling tinggi risikonya (riskan), yang akan terhisap ekonominya ke semenanjung Melaka. Khususnya oleh ekonomi Malaysia dan Singapura, yang secara tradisional sejarah ekonominya merupakan hinterland kedua negara tetangga itu.

terintegrasi; atau ekonomi daerah Riau masih terpecahpecah per wilayah, maka bisa dipastikan Riau akan dengan mudah jadi sasaran pasar dan sumber bahan mentah kekuatan ekonomi. Mereka yang bermain pintar dalam AEC 2015 itu menyedot banyak manfaat yang bersifat ekonomi. Sebagian besar peluang ekonomi dan nilai tambah produksi dalam daerah Riau akan dihisap, tersedot keluar. Riau adalah yang paling tinggi risikonya (riskan), yang akan terhisap ekonominya ke semenanjung Melaka. Khususnya oleh ekonomi Malaysia dan Singapura, yang secara tradisional sejarah ekonominya merupakan hinterland kedua negara tetangga itu. Oleh sebab itu, mewujudkan rencana konektivitas domestik dan percepatannya adalah keniscayaan. Kunci keberhasilan konektivitas terletak pada tiga hal; yakni sistem logistik wilayah, sistem transportasi wilayah dan pengembangan ekonomi wilayah (regional). Maka perencanaan percepatan konektivitas dalam kabupaten/ kota dan antar kabupaten/kota di dalam Provinsi Riau merupakan keharusan. Pembangunan jalan cepat (highway, toll) yang hubungkan pusat produksi dan industri dengan Dumai, Buton, dan Kuala Enok maupun jembatan selat Melaka, menjadi penting. Revitalisasi transportasi kereta api dan kapal laut di Riau dan konektivitas dengan kota lainnya di Sumatera untuk melayani dan memperlancar arus barang dan mobilitas manusia adalah keharusan. Tentu saja pengembangan sumber daya manusia dan usahawannya, yang menggarap semuanya itu tidak boleh terlupakan.*** EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


OPINI ○

Ironi Kejahatan di Sekolah

Oleh: SUPRIY ADI SUPRIYADI PNS di BKKBN Riau

TENTU kita semua ikut prihatin mendengar kabar tentang kejahatan berupa pelecehan seksual yang menimpa “M” (6tahun) siswa taman kanak-kanak pada sebuah sekolah internasional di Jakarta yang dilakukan oleh oknum yang bekerja sebagai karyawan di sekolah tersebut. Keprihatinan ini bukan saja karena korbannya adalah anakanak yang secara fisik maupun psikis masih lemah namun juga karena tempat di mana kejahatan itu terjadi. Sungguh ironis bahwa kejahatan pelecehan seksual terhadap anak terjadi di sekolah yang notebene adalah rumah kedua bagi anak-anak. Ini membuktikan bahwa kejahatan terhadap anak bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Idealnya, sekolah adalah tempat mentransfer ilmu pengetahuan dan nilai-nilai budi pekerti yang kelak bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh anak didik. Agar transfer pengetahuan dan penanaman nilai-nilai budi pekerti bisa berjalan optimal, maka seyogianya tempat belajar adalah sebuah lingkungan belajar yang

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


OPINI ○

Anak tak lagi merasa nyaman dan aman berada di lingkungan sekolah karena trauma dan takut akan kejadian yaitu kejahatan pelecehan seksual yang dilakukan warga sekolah itu sendiri. Kejahatan pelecehan seksual ini tentu akan mengganggu perkembangan jiwanya.

menyenangkan dan terlindung dari rasa takut atau terbangun rasa aman pada diri anak-anak. Namun patut disayangkan bahwa apa yang terjadi pada “M” adalah sebaliknya. Ia merasa takut ke sekolah atau trauma karena mendapat perlakuan berupa kejahatan pelecehan seksual. Ini tentu bertentangan dengan tujuan yang ingin dicapai dengan menitipkan anak-anak di sekolah. Anak tak lagi merasa nyaman dan aman berada di lingkungan sekolah karena trauma dan takut akan kejadian yaitu kejahatan pelecehan seksual yang dilakukan warga sekolah itu sendiri. Kejahatan pelecehan seksual ini tentu akan mengganggu perkembangan jiwanya. Anak-anak usia dini yang sebetulnya belum mampu menangkap realita dan membahasakannya seperti orang dewasa karena mereka biasanya hanya mengikuti alam bawah sadarnya. Akibatnya, ketika memperoleh perlakuan yang menyiksa, dirinya tidak dapat membayangkan rasa sakit dan trauma yang mendalam serta hilangnya kepercayaan pada lingkungannya. Rasa sakit dan trauma yang diderita anak yang mendapatkan kejahatan ini bisa berkepanjangan hingga mereka berusia dewasa kelak. Apa yang terjadi pada diri “M” sudah sepantasnya kita jadikan pelajaran berharga. Anak-anak sebetulnya tidak membutuhkan sekolah yang mewah dan mahal tapi mereka perlu rasa aman sehingga bisa mengembangkan diri secara optimal. Lingkungan sekolah selain memberi rasa aman, harusnya juga bisa membuat anak-anak EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


OPINI ○

membangun kepercayaan pada lingkungannya. Dengan demikian diharapkan hal ini akan mendorong lebih cepat tercapainya tujuan sekolah yaitu transfer ilmu pengetahuan dan penanaman nilainilai budi pekerti. Kejadian yang menimpa diri “M” adalah cerminan bahwa sekolah tak memberi rasa aman dan menggagalkan kepercayaan anak terhadap lingkungannya. Agar peristiwa ini tak terjadi lagi, ada sejumlah langkah yang dapat ditempuh. Pertama, keluarga atau orangtua perlu memahami seluk-beluk sekolah dan harus benar-benar mengenali seluk-beluk lingkungan di mana anaknya disekolahkan. Lingkungan yang harus dipahami antara lain adalah lingkungan para pengasuh anak usia dini, lingkungan fisik di sekolah dan juga lingkungan yang berhubungan dengan fasilitas permainan. Kedua, pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Nasional harus lebih ketat memberi izin sekolah, baik itu swasta maupun sekolah bertaraf internasional. Menurut informasi di media massa, Jakarta Internasional School ini tidak memiliki izin selama lebih kurang 21 tahun beroperasi. Pemerintah melalui Dinas Pendidikan juga harus mengawasi sekolah dan dievaluasi secara berkala. Ketiga, masyarakat sekitar juga perlu dilibatkan dalam pengawasan terhadap sekolah yang ada di lingkungan mereka. Pelibatan masyarakat merupakan fungsi kontrol yang kuat terhadap kehidupan yang berlangsung di dalam dinding atau tembok sekolah. Kita semua tentu berharap pelaku kejahatan pelecehan seksual harus diberi hukuman yang berat karena kejahatannya bisa membuat suram masa depan anak yang menjadi korban dan juga dalam skala yang lebih besar bisa melemahkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.*** EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

SENIBUDAYA ○

Takkan Layu Humor Melayu SENI PERTUNJUKAN KOMEDI MEMBERI KONTRIBUSI PADA KEKAYAAN RAGAM SENI DI RIAU. TERBUKTI DENGAN KEBERADAAN TRADISI ‘’MEMBOKA’’ DI KABUPATEN KAMPAR, CELOTEH YONG DOLAH DI BENGKALIS DAN DAERAH PESISIR LAINNYA, RANDAI KUANTAN DI KUANTAN SINGINGI, MADIHIN DI INDRAGIRI HILIR DAN LAIN SEBAGAINYA. EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

P

SEBAGIAN seni komedi tradisional masih tetap terjaga di daerahnya masing-masing. Sebagai upaya untuk mengangkat keragaman jenis komedi, Pengurus Daerah Persatuan Artis Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) Riau menaja helat seni bertajuk Riau Comedy Expo 2014. Acara dilaksanakan selama dua malam (19-20 April 2014) di gedung teater tertutup Anjung Seni Idrus Tintin, Pekanbaru. “Riau kaya dengan seni budaya dan tradisi. Bentuk seni komedi tak juga bisa dimungkiri telah memberi kontribusi pada kekayaan dan ragam seni pertunjukan di Riau. Acara yang kita taja ini tak lain bertujuan mengangkat keragaman bentuk seni komedi itu ke permukaan yang barangkali selama ini hanya berkembang di daerah masing-masing. Pokoknya, kali ini EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Salah satu tugas PaSKI tentu saja bagaimana berupaya melakukan pembinaan dan melahirkan komedian-komedian yang handal dan berkualitas.

FAKHRI SEMEKOT Ketua Pengda PaSKI Riau

kita buat helat dengan slogan ‘mati ketawa ala Riau’,” ujar Project Manager, Ahmad Benny J yang biasa disapa Bens itu. Berangkat dari semangat itu, lanjut Bens, Pengda PaSKI Riau tertarik menghimpun dan menampilkan seni komedi yang ada di Riau dalam sebuah helat yang kemudian kiranya bisa memberi keleluasan bagi para seniman komedi untuk mengeksplorasi seni komedi tradisi dari berbagai kabupaten/kota se-Riau. “Sebagai perbandingan, kita juga tampilkan seni pertunjukan komedi dari Pengda PaSKI Sumbar dengan ala Minangkabaunya dan Pengda PaSKI Jawa Tengah dalam bentuk dagelan,” jelas Bens. Sementara itu, Ketua Pengda PaSKI Riau, Fakhri Semekot, menyebutkan acara yang juga dimeriahkan oleh para komedian dari Jakarta seperti Didin Bagito (Sekjen PaSKI Pusat), Jarwo Kwat, Komeng (Ketua PaSKI Jawa Barat), Yadi Sembako (Ketua PaSKI Banten), Rudi Sipit, Mono D’beejee, dan Matsol Kosan, ini bertujuan di samping sebagai ajang silaturahmi antara sesama seniman komedi di Indonesia juga berupaya bagaimana seni komedi terus bergairah dan tetap eksis di Indonesia terutama di Riau. “Salah satu tugas PaSKI tentu saja bagaimana berupaya melakukan pembinaan dan melahirkan komedian-komedian yang handal dan berkualitas. Dengan ditaja acara ini diharapkan menjadi permulaan untuk memulai sesuatu yang lebih akbar lagi ke depannya,” ucap komedian senior Riau tersebut. EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Pelawak Itu Cerdas Dalam rangkaian acara Riau Comedy Expo 2014, panitia juga melaksanakan acara sarasehan di ruangan Dewan Kesenian Riau (DKR). Komedian dari Jakarta yang jadi pembicara disambut antusias oleh peserta sarasehan yang terdiri dari peserta lomba lawak dan juga mahasiswa dari Sekolah Tinggi Seni Riau (STSR), Universitas Lancang Kuning dan lain sebagainya. Berbagai pertanyaan terkait proses melawak yang baik serta diselingi gurau dan canda tawa dari DIDIN BAGITO Komeng Cs membuat suasana sarasehan begitu akrab. Sekjen PaSKI Pusat, Didin Bagito, menyebutkan, melawak yang benar, lucu dan cerdas itu tak bisa serta merta didapat begitu saja. Tapi perlu pembelajaran yang serius dan intens untuk menghasilkan lawakan yang bermutu. Saat ini bisa dilihat di layar televisi, banyak sekali candaan yang tidak wajar alias tidak cerdas. “Banyak sekali candaan yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang sedang melakukannya. Artinya apa? Kurangnya kemampuan pelawak-pelawak masa kini untuk terus memepelajari dan menemukan anekdotanekdot yang sifatnya universal, apalagi diperparah dengan gaya-gaya lelaki yang keperempuanan. Maaf, saya kira itulah lawak yang paling rendah mutunya,” tegas lelaki yang memulai karir di dunia komedi pada 1978 itu. Lawakan, lanjutnya, pada intinya memang berisi kelucuan. Namun lawak juga produk komunikasi. Karenanya, proses menghasilkan kelucuan itu juga perlu dipelajari dan EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Kurangnya kemampuan pelawakpelawak masa kini untuk terus memepelajari dan menemukan anekdotanekdot yang sifatnya universal, apalagi diperparah dengan gaya-gaya lelaki yang keperempuanan. Maaf, saya kira itulah lawak yang paling rendah mutunya.

diperhatikan oleh pelaku komedi. Ada aksen-aksen serius yang mesti dapat dilencengkan dengan baik dan benar karena adakalanya sesuatu menurut kita sudah lucu tapi ketika dilemparkan ke penonton justru tidak lucu. “Jadi bagi saya, melawak itu sama dengan proses berperang. Penonton adalah musuhnya. Saya harus mempersiapkan strategi, rencana dan amunisi untuk menyerang. Melawak yang berhasil itu adalah apa yang diinginkan dan apa yang diharapkan oleh pentonton,” jelasnya. Didin mengimbau, kalaupun jadi pelawak, melawaklah dengan cara yang sehat dan cerdas. Karena melawak juga memiliki tanggung jawab moral atas apa yang disampaikan. “Mutu dari lawakan itu biasanya dapat terlihat jelas oleh penonton sendiri sebagai apresiator. Dan bisa dilihat, insan-insan komedi yang masih eksis hari ini, merupakan hasil yang didapat dari proses belasan dan bahkan puluhan tahun yang lalu. Sekaranglah baru mereka dapat memetik hasilnya,” kata Didin. Senada dengan itu, Ketua Pengda PaSKI Banten, Yadi Sembako, mengakui, ia dulu hanya bekerja sebagai supir mengantar para komedian melaksanakan pertunjukan, mencuci baju dan juga menyetrika pakaian para pelawak. Tapi dalam prosesnya, ia terus belajar sampai akhirnya mendapat tempat di hati masyarakat. “Seperti kata pepatah, kalau kita dekat dengan tukang jual minyak wangi, kita kebagian juga wanginya,” ucap komedian Jakarta termuda dari yang hadir dalam acara sarasehan itu. Seperti halnya perang, melawak juga demikian. Kata EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Riau Comedy Expo juga dimeriahkah dengan pertunjukan randai Kuantan.

Yadi, kalau tak berhasil menggunakan bambu runcing, pakailah senjata api. ‘’Bila perlu serang menggunakan bom atau granat. Pokoknya serang terus. Nah, di sinilah pentingnya belajar, karena kalau kita menyerang tanpa ada senjata atau kehabisan amunisi, bagaimana mungkin akan menang,” jelasnya seraya menambahkan bahwa karir melawak juga ibarat arisan, di mana suatu saat nanti akan keluar juga kita sebagai pemenang. Untuk jadi pelawak, terlebih dahulu harus mencintai dunia lawak. Dalam artian, kenali terlebih dahulu dunia lawak, belajar apa itu lawak, bagaimana sejarahnya. Untuk menjadi pelawak handal, harus rajin belajar dan membaca buku anekdot-anekdot yang merupakan bahan dasar lawakan. Seperti yang disampaikan komedian Rudy Sipit yang kini lebih memfokuskan diri di bidang kepenulisan konsep dan naskah komedi. Belajar menjadi komedian hendaknya bisa mengembangkan anekdot yang dibaca dengan cara cari poin yang paling lucu kemudian EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Jadi intinya, melawak itu perlu belajar dan terus belajar karena dunia lawak ini ada masanya. Setiap hari, para komedian bermunculan di layar televisi. Agar ktidak tergilas, harus pandai mengelola diri sampai kita benar-benar menemukan karakter.

dikembangkan sendiri. “Di situlah proses penting untuk terus mengasah pikiran sehingga lama-kelamaan kita bisa membuat anekdot sendiri. Dan juga sering nonton lawakan yang bermutu. Kalau tak ada di televisi, cari di youtube. Jadi intinya, melawak itu perlu belajar dan terus belajar karena dunia lawak ini ada masanya. Setiap hari, para komedian bermunculan di layar televisi. Agar ktidak tergilas, harus pandai mengelola diri sampai kita benarbenar menemukan karakter. Lawakan yang berkarakter dan alami itu akan tetap hidup terus menerus,” jelas lelaki yang selalu mengenakan topi tersebut. Sementara menurut Komeng, selaku komedian profesional, ia tak begitu saja percaya dengan yang namanya popularitas. Setiap hari dalam sepekan, Komeng masih saja belajar dan latihan sendiri di rumah. Ia selalu membuat catatan dan tulisan tentang anekdot-anekdot apa saja yang menurutnya menarik. Dicontohkannya seperti botol, gelas, meja, dan apa saja yang tampak setiap harinya. “Dari objek yang dilihat kemudian saya kembangkan menjadi anekdot-anekdot saya sendiri yang tercatat di dalam buku dan pikiran. Sehingga ketika tampil, semua yang tersimpan itu keluar begitu saja secara spontan,” jelasnya sembari menambahkan melawak itu wajib belajar dan latihan.

Pengat Berjaya Rangkaian acara lainnya bersempena Riau Comedy EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Expo 2014 adalah lomba lawak se-Riau. Sebanyak 21 grup ikut serta dan dinilai oleh tiga dewan pengamat yaitu Fakhri Semekot, Chaidir dan Mosthamir Thalib. Grup Pengat dari Kabupaten Siak meraih juara 1, disusul juara II Grup Kakap dari Pekanbaru, sedangkan juara III diraih grup Caleco dari Kampar Kiri. Untuk harapan I, dinobatkan grup Riau Beraksi, harapan II grup Mahebel dari Rokan Hilir dan harapan III grup Pelengeh dari Pekanbaru. Menurut ketua dewan juri, Fakhri Semekot, masingmasing grup membawakan ciri khas daerahnya, baik logat bahasa, gaya dan permainan lawak. Inilah salah satu bukti, humor Melayu tiada pernah layu. Namun perlu diketahui, melawak bukan berarti asal membuat lucu dalam artian tidak serta merta melakukan aksi jatuh-jatuhan atau gayagaya yang dipaksakan tampak ‘bodoh’. “Yang terpenting bagaimana seorang pelawak bisa menguasai materi lawakannya dengan benar. Lawak ini kan juga akting, tapi tantangannya bagaimana bisa membuat orang tertawa,” jelas Fakhri. “Tentu saja diharapkan dari lomba lawak ini bisa melahirkan generasi komedi yang bisa saja modern sekalipun tapi tetap berpijak pada komedi tradisional yang kita punya di Riau,” lanjut Fakhri.

Tawa Pun Pecah Di malam puncak, pengunjung disuguhkan seni EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Tentu saja diharapkan dari lomba lawak ini bisa melahirkan generasi komedi yang bisa saja modern sekalipun tapi tetap berpijak pada komedi tradisional yang kita punya di Riau.

pertujukan yang serius baik itu teater, tari maupun musik. Tapi malam itu, ledakan tawa terdengar membahana ketika melihat polah tingkah komedian. Apalagi tatkala komedian senior Riau, Fakhri Semekot dan Udin Semekot berkolaborasi dengan komedian Jakarta, Jarwo Kwat, Komeng, Didin Bagito dan Yadi Sembako. Mereka berkolaborasi dalam konsep berbalas pantun kelakar. Wiwik, salah seorang mahasiswa Universitas Riau, yang hadir bersama kawan-kawannya mengaku tak tahan melihat pola tingkah pelawak yang tampil. “Sakit mulut ketawa dibuat pelawak itu. Macam tak mau berhenti ketawa dibuatnya,” ucap Wiwik yang diamini oleh beberapa kawannya. ‘’Melihat semua komedian itu berbalas pantun kelakar, macam nak pecah perut ni ketawa,’’ timpal guru SMA Muhamadiyah Pekanbaru, Iwan. Selain itu tampil juga pada malam puncak kreasi Pengda PaSKI Jawa Tengah yang membawakan dagelan Mataram ‘’Mbah Broto Gandrung’’ dan Pengda PaSKI Sumbar dengan lawakan khas Minang berjudul ‘’Malin Kundang’. Sedangkan mewakili Riau, grup dari Kampar membawakan komedi tradisonal memboka. Sebagai persembahan punutup, tak ketinggalan grup Randai Sarinam dari Kuansing. Para penonton, bahkan para komedian Jakarta pun naik ke panggung, ikut menari randai. Melihat antusias masyarakat, Jarwo Kwat mengatakan minat generasi di Riau terhadap seni sangat tinggi. EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Lelang karikatur karya kartunis SiKari (Sindikat Kartunis Riau) juga meramaikan RCE 2014.

Namun hal itu tak cukup sampai di situ. Pelawak yang berbakat di Riau harus ke Jakarta, harus punya hasrat dan keinginan yang kuat merantau untuk meningkatkan potensi diri. “Pilihannya cuma satu, kita harus fokus dan pada anak-anak muda di Riau, harus tetap semangat,” ungkapnya. Tepat pukul 24:00 WIB, seluruh pengurus PaSKI Indonesia merayakan hari jadi PaSKI yang ke-9. Prosesi perayaan sengaja diset ala komedi dengan hanya menyediakan sebatang lilin putih dan sepotong roti pau. Setelah menghembus lilin bersama-sama, masing-masing anggota PaSKI mencubit kue pau dan mencicipinya sedikit demi sedikit. Didin Bagito mengucapkan terima kasih pada Pengda PaSKI Riau yang telah bersungguh-sungguh mengadakan acara Riau Comedy Expo. Riau adalah Pengda PaSKI yang pertama di seluruh Indonesia. Project Manager Riau Comedy Expo 2014, Ahmad Benny, menyatakan, melihat animo masyarakat, diharapkan acara ini jadi helat tahunan dengan tetap konsisten pada pengembangan komedi tradisi. “Tak menutup juga kemungkinan memadukannya dengan genre lain seperti tari komedi, musik komedi dan stand up komedi. Karena memang keanggotaan PaSKI tidak hanya dari kalangan pelawak tetapi semua yang bersifat komedi bisa bergabung di organisasi ini,” harap Bens. (jefri al malay)

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Asa di Hari Pusaka BERSEMPENA Hari Pusaka Sedunia yang jatuh pada 18 April, Yayasan Malay Riau Heritage bekerja sama dengan Gramedia Pustaka Utama menghelat acara Bulan Pusaka Pekanbaru 2014. Acara yang digelar selama satu bulan penuh (18 April- 18 Mei 2014) itu dipusatkan di gedung Gramedia lantai 2, Jalan Jendral Sudirman-Pekanbaru. Beragam kegiatan budaya dilaksanakan silih berganti di antaranya tari, musik, pembacaan puisi, pantun serta pentas seni pertunjukan permainan tradisional. Selain itu juga, pengunjung juga bisa melihat dan bertanya langsung tentang berbagai aktivitas budaya seperti menenun, membatik, menekat dan bahkan membuat perahu. Menurut sekretaris panitia Bulan Pusaka, D Athri Kasih, acara ini bertujuan memberi kesempatan untuk peningkatan kepedulian publik tentang keragaman pusaka serta mendorong terus tindakan aksi yang dibutuhkan untuk melindungi dan melestarikan pusaka daerah. ‘’Dengan cara ini juga setidaknya mampu mensosialisasikan budaya pusaka, agar generasi muda memiliki semangat dan membangkitkan kesadaran untuk melestarikan budaya. Ada banyak seni dan budaya yang kita miliki yang perlu digali lagi dan dipelihara dan menyelamatkan kerentaannya,’’ ucap Athri. Dalam rangkaian acara tersebut, pada Rabu malam EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

lalu (23/4) diadakan bedah karya ‘’Malin Bonsu’’ karya Griven H Putera. Hadir sebagai pembicara, salah seorang sastrawan Riau, Olyrinson. Menurutnya, Malin Bonsu adalah sebentuk cerita yang berasal dari sastra lisan nyanyi panjang di Kabupaten Pelalawan. ‘’Oleh Griven, cerita tersebut dijadikan sebuah novel. Memang belum diterbitkan tapi sudah pernah dimuat di Riau Pos sebagai cerita bersambung,’’ jelas Oly. Dikatakan Oly, pada dasarnya cerita Malin Bonsu terutama dari segi isi cerita, tak jauh menarik dengan cerita Romeo dan Juliet karya Shakespeare. Namun persoalan dasarnya adalah, cerita-cerita hebat di Riau tidak atau bahkan jarang terangkat ke permukaan. Cerita-cerita yang kaya kearifan lokal, nilai-nilai kehidupan, pesan moral dan juga daya imajinasi yang tinggi hanya terpendam atau diketahui oleh segelintir orang. ‘’Bila disimak betul ceritanya, terbukti bahwa orang tua dahulu lebih dahsyat imajinasinya dalam hal menggambarkan sebuah peristiwa serta konflik dalam cerita. Tapi kemudian, secara perlahanlahan, sadar atau tidak, cerita-cerita seperti itu hilang digantikan dengan cerita-cerita anak sekarang lewat teknologi. Lalu pertanyaannya, siapakah yang seharusnya peduli akan hal-hal seperti ini kalau bukan kita yang mendiami Riau ini?’’ ucap Oly. Menurutnya, meski sudah adanya tambahan imajinasi oleh penulis, tapi jalan cerita dan konflik yang terjadi masih utuh seperti cerita asli. Riau kaya akan potensi seni budaya yang bagus dan unik. ‘’Tapi semuanya terkikis oleh zaman. Misalnya nyanyi panjang atau dongeng, digantikan dengan lagu-lagu zaman sekarang. Budaya sastra lisan misalnya, diganti dengan audio visual yang tidak mempertajam imajinasi anak-anak zaman sekarang,’’ ungkapnya. (jefri al malay) EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA CERANA ○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pasal 1 Ayat 32: Adaptasi adalah upaya pengembangan cagar budaya untuk kegiatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini dengan melakukan perubahan terbatas yang tidak akan mengakibatkan kemerosotan nilai pentingnya atau kerusakan pada bagian yang mempunyai nilai penting.

RUMAH SINGGAH SULTAN Rumah singgah Sultan Siak di Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau. EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

KOMUNITAS PENCINTA AL QURAN (KOMPAQ) ROHUL

PUNDI PENGHAPAL

KITAB SUCI

S

ETIAP penghafal Alquran punya kenangan manis tersendiri ketika ia bisa mengkhatamkan hafalannya. Berinteraksi aktif dengan salah satu mukjizat Nabi Muhammad ini dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir dan bertindak, merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Pemikiran itulah yang membuat Elza Saputra bersama tiga rekannya yakni Teguh Rio, Parulian EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

SYEKH SA'ADY MAHMUD MUHAMMAD AHMAD Tetua Komunitas Pencinta Alquran (Kompaq) Rohul

Sebagai penghafal Alquran, kami ingin lebih banyak lagi muslim yang merasakan kenikmatan mempelajari kitab sucinya. Pertama kali terjun ke masyarakat, kami memilih kegiatan penyuluhan membaca Alquran.

Psaman dan Hady Saputra menyatukan hati dan menggagas berdirinya Komunitas Pecinta Alquran (Kompaq) Rohul. Komunitas ini hadir di tengah Pondok Pesantren Darussalam Saran dan masyarakat Rokan Hulu (Rohul), Riau sejak beberapa tahun lalu. Bersama komunitasnya, Elza bersama rekan-rekannya coba membumikan Alquran untuk menyentuh kaum marjinal. ‘’Sebagai penghafal Alquran, kami ingin lebih banyak lagi muslim yang merasakan kenikmatan mempelajari kitab sucinya. Pertama kali terjun ke masyarakat, kami memilih kegiatan penyuluhan membaca Alquran,’’ ujar Elza. Menurutnya, aktivis komunitas dan sejumlah solidaritas muslimah bergiliran menjadi pemateri dalam kelas mengaji. Mereka juga bahu-membahu melaksanakaan kegiatan bakti sosial serta rutin mengadakan program pelatihan hafalan Alquran untuk para santri di pesantren yang ada di Rokan Hulu.

Para santri belajar hafalan Alquran. EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Aktivitas para santri.

Komunitas ini juga berazam membangun pundi-pundi penghapal kitab suci. ‘’Aktivis komunitas juga melaksanakan pelatihan untuk para guru atau masyarakat yang ingin belajar cara menghafal Alquran guna memperbanyak hafalan mengaji yang akan disebarkan untuk mengajar. Nantinya, para penghafal Alquran akan disebar di wilayah domisili mereka,’’ tuturnya. Komunitas Pecinta Alquran Rohul juga menghelat berbagai perlombaan yang dibanjiri ratusan hafiz Alquran dari desa-desa yang ada di Rokan Hulu. ‘’Antusias peserta memang luar biasa,’’ ungkap Elza yang juga salah seorang guru di salah satu pesantren di Rokan Hulu. Kini, Komunitas Pecinta Alquran Rohul telah melebarkan sayapnya hingga ke wilayah kabupaten di Riau. Mereka juga berencana menggandeng masyarakat. Para aktivis komunitas berharap, semakin banyak muslim yang membaca kitab sucinya, tidak hanya menghafal tapi EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

Aktivis komunitas juga melaksanakan pelatihan untuk para guru atau masyarakat yang ingin belajar cara menghafal Alquran guna memperbanyak hafalan mengaji yang akan disebarkan untuk mengajar.

juga memahami makna yang terkandung di dalamnya. ‘’Insya Allah kita terus istiqamah. Bagi yang ingin gabung, silahkan hubungi 081365278772 karena Kompaq Rohul langsung diketuai Syekh Sa’ady Mahmud Muhammad Ahmad, guru besar dari mesir,’’ tuturnya. (crl)

''Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi Dopi Iskandar di nomor telepon 085292158826.''

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA ○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

RAISA ANDRIANA

KAPANLAGI .COM

SOGOK ES KRIM ARTIS Tanah Air, Raisa Andriana, kini kian berdelau Tak hanya menyanyi, ia juga menjadi model iklan banyak produk. Semua kesuksesan itu ternyata buah dari prinsip yang dia jalani selama ini. ‘’Sebagai orang yang memiliki kepribadian yang ramah, aku sangat percaya bahwa dengan menunjukkan sikap bersahabat pada semua orang, maka kebahagiaan dan kesuksesan akan menyertai diri kita dengan sendirinya,” ujar perempuan kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990 ini. Dijelaskannya, keramahan adalah salah satu bentuk apresiasi terhadap dukungan orang lain kepada dia dan karir. Raisa juga mengatakan, EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014

○○

○○


SENIBUDAYA ○

dia berhasil mencapai posisinya saat ini dengan tekad kuat, kerja keras dan optimisme. ‘’Dengan tekad dan kemauan keras untuk selalu belajar dan mencoba hal baru, aku bisa mencapai posisi seperti sekarang,” ungkapnya. Tak cuma urusan hiburan, dia juga terlalu sibuk dengan perkembangan politik Tanah Air. Tentang Pemilihan Presiden mendatang, dia tak menjagokan Jokowi yang digadang-gadang berpeluang besar. Dia hanya berharap sosok presiden yang tidak macammacam. ‘’Nggak korupsi sudah pasti. Jujur dan harus tegas, kalau yang menye-menye nggak bisa. Harus tegas dan pintar itu pasti,” ungkapnya. Raisa juga bicara bagaimana dirinya sempat susah makan saat masih duduk di taman kanak-kanak. Agar mau makan, dia mengatakan sering disogok es krim oleh ibunya. ‘’Dari kecil aku nggak suka makan. Ibuku waktu itu nyogok makan aku sama es krim. Jadi dari kecil es krim itu udah jadi sogokan ibuku,” ungkapnya. Kesukaannya pada makanan ini pun berlanjut hingga dewasa. Dalam seminggu, dia mengaku hampir selalu mengonsumsi es krim. ‘’Yang aku suka dari es krim pasti teksturnya, karena kalau rasanya enak tapi teksturnya kurang kayaknya tetap aja kurang enak. Terus aku suka lapisannya yang renyah,” tuturnya. (crl)

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014

KAPANLAGI .COM


○ ○

○ ○

FILM SENIBUDAYA ○

DIVERGENT EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


SENIBUDAYA FILM ○

TERBIUS

KODE MISTERIUS

F PENULIS NASKAH: Henry Gayden SUTRADARA: Dave Green PERUSAHAAN: Relativity Media LAMAN RESMI: CallHimEcho.com PEMAIN: Teo Halm (sebagai Alex) Astro(sebagai Tuck), Reese C Hartwig (sebagai Munch) Ella Wahlestedt (sebagai Emma), Jason Gray-Stanford (sebagai Dr Lawrence Madsen), Cassius Willis (sebagai Calvin) JADWAL FILM KELUAR: 25 April 2014 JADWAL TAYANG DI INDONESIA: Mei 2014

ILM animasi petualangan fiksi ilmiah, Earth to Echo, mungkin akan menjadi cerita petualangan remaja yang banyak memunculkan banyak imajinasi bagi penontonnya. Film ini menceritakan kisah remaja yang menerima pesan misterius di ponsel mereka. Sebuah proyek penggalian dilakukan di atas sebuah area. Saat proses penggalian berlangsung, trio sahabat (Tuck, Munch, dan Alex) menerima pesan aneh di ponsel mereka masing-masing. Pesan tersebut tidak membentuk kata-kata yang bisa dimengerti. Mereka yang kebingungan akan arti dari kode acak tersebut. Yakin sesuatu yang lebih besar sedang terjadi, mereka pergi ke orangtua mereka dan para pejabat. Ketika semua orang di sekitar mereka menolak untuk mengambil pesan serius, tiga remaja ini memulai petualangan rahasia untuk memecahkan kode dan mengikuti ke sumbernya. Tapi mengambil masalah ke tangan mereka sendiri, membuat trio ini menemukan makhluk misterius dari dunia lain yang sangat membutuhkan bantuan mereka. Setelah terbius kode misterius, perjalanan menegangkan dan menarik akan mengubah hidup mereka semua selamanya. (crl) EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


BERSEMBANG SENIBUDAYA ○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Ya Sudahlah... SAYA suka orang yang sanggup dengan cepat mengatakan “ya sudahlah”, untuk sebuah kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. Orang seperti ini bukan yang mudah pasrah. Tapi justru yang berpikir positif untuk tidak berlama-lama menghakimi yang bersalah. Orang yang cepat mengatakan “ya sudahlah” biasanya cepat ikhlas. Cepat memaafkan, namun juga segera tahu apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak kesalahan tersebut. Dan ketika kesalahan berhasil dikoreksi, orang seperti ini akan mengakhiri persoalan dengan tersenyum kepada si pelaku kesalahan. Dia mungkin tak akan menasihati Anda setelah itu. Anda justru diminta menarik pelajaran sendiri atas kesalahan tersebut. Dan saran saya, bila Andalah si salah itu, cukup katakan kepadanya dengan tulus dan tanpa argumen:...”Lain kali saya akan melakukannya dengan lebih baik”. Karena itulah cara terbaik menghargainya dan menyelamatkan diri Anda.***

oleh Onggo IKJ

EDISI 067/TAHUN II 1 - 7 MEI 2014


OLAHRAGA ○

SIMON SANTOSO

EPISODE OLIMPIADE

EDISI APRIL 2014 EDISI066/TAHUN 067/TAHUNIIIIzz241 --30 7 MEI 2014


OLAHRAGA ○

S

IMON Santoso menatap karirnya di masa depan dengan lebih percaya diri. Di partai final yang dilangsungkan di GOR Among Rogo, Jogjakarta, tahun lalu, Simon sukses menjungkalkan Hayom Rumbaka. Bagi Simon, itu adalah gelar pertamanya sepanjang 2013. Gelar tersebut juga menjadi bukti bahwa Simon masih layak diandalkan Indonesia di helat internasional. Sebelumnya, dalam beberapa pertandingan, pebulutangkis ini selalu kalah di babak pertama. ‘’Mungkin orang beranggapan kalau Simon menurun, tapi saya membuktikan kalau masih bisa bersaing,’’ terang Simon sebagaimana dilansir laman resmi PB PBSI. Sejak menjuarai Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012, penampilan Simon memang terus menukik. Tak heran, posisinya di BWF juga terjun bebas. Posisi Simon di tahun 2013 ada di EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


OLAHRAGA ○

FOTO-FOTO INTERNET

urutan ke-86 dunia. Padahal, sebelumnya, Simon sempat berada di posisi keenam. ‘’Saya bersyukur bisa juara lagi setelah sekian lama puasa gelar. Kemenangan ini adalah modal untuk membangun rasa percaya diri saya. Tetapi kekurangan saya masih banyak. Saya perlu kerja keras,’’ tambah pemain kelahiran Tegal, 29 Juli 1985 tersebut. Untuk tahun 2014, Simon Santoso tak memasang target muluk. Berkiprah sebagai pemain bulutangkis profesional setelah didepak dari pemusatan latihan nasional pada Januari lalu, ia berharap bisa melakukan lonjakan peringkat ke posisi 10 besar. Keberhasilan mengalahkan pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei, di final Superseries Singapura Terbuka, menjadi dorongan besar bagi atlet 28 tahun ini. Gelar itu EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


OLAHRAGA ○

menjadi yang kedua dalam sebulan terakhir setelah sebelumnya ia juga meraihnya di turnamen kelas grand prix gold, Malaysia Terbuka. ‘’Saya ingin konsisten bermain. Untuk membangun konsistensi dalam penampilannya, dibutuhkan dukungan dari pelatih. Peran pelatih sangat penting, terutama untuk mengetahui hal-hal apa yang perlu diperbaiki,’’ katanya. ‘’Itu membutuhkan komunikasi. Jadi, komunikasi sangat penting,’’ lanjutnya. Dukungan berupa semangat ini juga dibutuhkan Simon untuk mencapai prestasi yang lebih besar dalam episode karirnya. ‘’Saya ingin menyumbangkan medali di Olimpiade 2016,’’ ujar Simon. (crl)

FOTO-FOTO: INTERNET

EDISI 067/TAHUN II z 1 - 7 MEI 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.