Majalah Riau Pos

Page 1

LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014 LIPUTAN UTAMA

TUGU BERTUMPU DI

SIMBOL KELIRU Tak satu pun dari aneka tugu di segenap penjuru Pekanbaru, layak menjadi simbol negeri. Malah, yang menonjol justru kesan kelirunya, belum mencirikan Melayu yang sesungguhnya.

daftar isi

PEKANBARU83.BLOGSPOT.COM

DAERAH >> Riau Tak Lagi Negeri Aman

PUAN >>

KECIL DISODOMI, DEWASA DIRAMPOK RIAU baru saja heboh dengan peringkat satu sebagai provinsi terbanyak kasus kejahatan terhadap anak (pedofilia). Setidaknya, tercatat 102 kasus pedofilia yang menimpa 104 bocah Riau dengan berbagai modus dan lokus.

MENGAPA ANAK KERAS KEPALA Pernah melihat anak kecil yang menangis menjeritjerit dan bergulingguling di tanah? Kemudian mengamuk dan melempar berbagai barang yang ada di sekitarnya? Itulah ciri-ciri anak keras kepala. Agar buah hati Anda tak melakukan hal yang sama, yuk didik ia sedini mungkin jadi anak yang santun.

METROTERKINI.COM

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

JeA

I.HUFFPOST.COM

BARU TAHU! >> TERBIASA TIDUR SAMBIL JALAN

COVER: FURQON ELWE/FOTO INTERNET

Banyak orang yang masih mengira kebiasaan tidur sambil berjalan merupakan sesuatu yang langka. Padahal sebuah studi menemukan jumlah penderitanya bisa jadi lebih banyak dari yang dikira selama ini.

Marah Karena Daging Makanan Korea kerap identik dengan menu yang begitu berlimpah, dan ditambahkan daging di setiap penyajiannya. Namun kini terjadi perubahan gaya hidup dengan semakin banyak orang yang memilih vegetarian. Seperti penyanyi JeA yang memberi kesan positif untuk orang yang memilih vegetarian. Dia mampu menunjukkan hasil dari diet organik.

SENI BUDAYA >> Riau Hitam Putih Internasional

MUSIK TRADISI SEBAGAI REFERENSI

Komunitas Pekanbaru Rc Car Community SERASA MOBIL OFFROAD ASLI

Film: Cabin Fever: Patient Zero VIRUS MAUT PEMAKAN DAGING

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Andi Noviriyanti, Akmalanas, Kunni Masrohanti Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur General Manager: Zulmanysah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


KALAM LAPUT TUGU BERTUMPU DIPUNGGUR SIMBOL KELIRU ○

AMNESIA

C

ity without old buildings is like a man without memory. Itu kata Konrad Smiglisky. Dan memang, bangunan adalah sejarah yang paling jujur menyuarakan masa lalu kita. Manusia mengendarai ruang dan waktu. Bagi mereka yang arif, ruang dan waktu adalah tempat becermin. Karena di sanalah album tapak-tapak sejarah mereka direkam. Karena itu, tak heran, banyak di antara kita yang suka mengenang masa lampau bahkan ingin mengulangnya kembali. Sebab semakin panjang perjalanan hidup kita, biasanya kian terasa bagaimana waktu dan kerinduan berbanding terbalik. Semakin panjang jalan ditempuh, semakin rindu ingin kembali ke belakang. Dan masa lampau yang kerap dianggap lemau itu pun kemudian menjadi simbol rindu. Coba perhatikan, jika pergi ke luar kota atau ke luar negeri, di mana kita kerap berfoto? Salah satu jawabnya adalah di bangunan tua, kuno atau bersejarah. Sayangnya, banyak di antara kita, terutama para pemegang tali teraju, memandang masa silam sama EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


KALAM LAPUT TUGU BERTUMPU DIPUNGGUR SIMBOL KELIRU ○

sekali tak berguna. Mereka hampir tak punya sentuhan budaya sama sekali sehingga sampai hati meruntuhkan bangunan-bangunan tua bersejarah. Atas nama proyek revitalisasi, renovasi dan apapun namanya, maka tercerabutlah tapak-tapak sejarah yang melekat pada Masjid Raya Pekanbaru dan Masjid Hibbah di Pelalawan. Musnahlah kegemilangan masa silam akibat ego kapitalis. Padahal, Barat sendiri, yang selama ini kerap kita ejek sebagai kapitalis, tetap tidak tega merubuhkan bangunan-bangunan tua bersejarah mereka. Mereka bahkan amat merawatnya, dijadikan ikon, trademark, tempat rendezvous (titik perjumpaan) yang romantik hingga dijual sebagai destinasi pelancongan. Kita justru berkhianat pada masa silam. Kita malah menghilangkan bukti sejarah dan membangun tugu-tugu yang kehilangan makna. Satu per satu dari noktah kehidupan masa kini, lambat laun akan jatuh menjadi masa silam. Kita tak mungkin bisa memungkiri masa silam sebab di sanalah kita bisa melihat bagaimana rangkaian nasib dinukilkan. Masa silam bisa memperlihatkan filsafat hidup para pendahulu kita. Itulah jati diri nan sesungguhnya. Jika kita mengabaikan sejarah, maka martabatlah taruhannya. Sebab kita akan jadi insan yang tak tahu ujung pangkalnya, kehilangan makna tanpa bekas. Victor Hugo pernah berkata: The use of monuments is something that belongs to its owner, its beauty belongs to everyone. INTERNET

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPUPUNGGUR DI SIMBOLKALAM KELIRU ○

Akibatnya, kita jadi puak yang mengalami amnesia sejarah yang tak tertanggungkan. Penelitian terakhir yang dipublikasikan dalam jaringan di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan, amnesia dengan kerusakan pada hipokampus (bagian dari otak besar) berakibat pada tidak dapat membayangkan masa depan. Hal ini terjadi karena mereka tidak dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengkonstruksi kejadian di masa depan. Karenanya, jangan pernah berharap kita akan jadi bahan rujukan. Memang sastrawan Amerika, William Faulkner pernah berkata, ‘’the past is never dead, it is not even past’’. Masa lalu tidak pernah mati, bahkan tidak juga lewat. Atau, haruskah kita menulis ulang sejarah? (purnimasari)

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


UTAMA LAPUT TUGU BERTUMPU DILIPUTAN SIMBOL KELIRU ○

TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU REPORTER: KUNNI MASROHANTI, ABU KASIM, MUHAMMAD HAPIZ, MARRIO KISAZ, ADRIAN EKO (PEKANBARU)

TAK SATU PUN DARI ANEKA TUGU DI SEGENAP PENJURU PEKANBARU, LAYAK MENJADI SIMBOL NEGERI. MALAH, YANG MENONJOL JUSTRU KESAN KELIRUNYA, BELUM MENCIRIKAN MELAYU YANG SESUNGGUHNYA.

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Perahu Lancang Kuning di Stadion Utama Riau. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

B

AHKAN, sebagian tugu itu tak punya keterangan penjelas untuk menyebut nama resminya. Tak heran kalau kemudian nama yang dimunculkan lebih mendekati ke penjelasan bentuk fisik dan tampilan tugu itu sendiri. Seperti jawaban seadanya dari seorang pemandu wisata saat membawa pelancong dari arah Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, melintasi Tugu Tepak Sirih, pekan lalu.

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Selamat Datang di simpang SKA, Pekanbaru. PANORAMIO COM4.JPG

Fivi, sang pelancong, bertanya pada pemandu wisatanya. “Itu tugu apa namanya bang?” ujarnya sambil mengarahkan pandangan ke Tugu Tepak Sirih, dekat bundaran Simpang Tiga. Kaget diberi pertanyaan itu, spontan meluncur jawaban dari Anto, sang pemandu wisata. “Tugu Selamat Datang,” ujarnya meyakinkan. “Terus itu ada payung-payungnya, itu apa artinya?” ujar Fivi bertanya lagi. Anto yang tak punya referensi terkait hal itu, akhirnya menyerah. Ia mengaku belum mendapatkan informasi lengkap soal tugu itu. Namun ia berusaha menjelaskan bahwa kesemua ornamen yang tertata itu adalah gambaran benda tradisional yang melambangkan kebudayaan setempat. Boleh jadi Anto akan memberi penjelasan sebisanya saat memandu wisatawan dan bertemu tugu-tugu

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Tepak di pintu masuk Bandara Sultan Syarif Kasim II. RIAUDAILYPHOTO.COM

lainnya yang bertebaran di segenap penjuru Pekanbaru. Sebab, tugu yang nyaris ada di setiap pintu masuk ibukota Provinsi Riau ini, tak semua memiliki nama resmi, kecuali sebutan berdasarkan penggambaran bentuk fisik, tempat atau ornamennya. Selain di bagian selatan atau pintu masuk lewat udara melalui Bandara SSK II, yang ada Tugu Tepak Sirih atau dikenal juga dengan Tugu Selamat Datang itu tadi, di bagian barat, atau pintu masuk Pekanbaru lewat darat melalui Terminal Bandaraya Payung Sekaki, ada Tugu Songket. Sedangkan di bagian Utara, atau dari kawasan Rumbai, ada Tugu Menabung. Masih banyak lagi, seperti Tugu Pesawat Terbang di lokasi Gedung Juang Jalan Sudirman (pindahan dari depan Kantor Gubernur), Tugu Keris di persimpangan Jalan Diponegoro dan Jalan Pattimura, Tugu Perjuangan Rakyat di persimpangan Jalan Diponegoro dan Jalan Gajah Mada, Tugu Bambu Runcing di persimpangan Jalan Hang Tuah dan Jalan Diponegoro, Tugu Titik Nol atau yang sering disebut Tugu Zapin di bundaran Jalan Sudirman EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Sedikitnya, ada 17 tugu dan satu monumen di Kota Bertuah ini, baik yang dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru atau Pemerintah Provinsi Riau, serta pihak swasta. Disayangkan, hampir keseluruhannya tidak dalam kondisi baik dan tidak bernama

dan Jalan Gajah Mada atau persis di depan kantor gubernur. Ada pula Tugu PON di Jalan Cut Nyak Dhien, Tugu Demokrasi di depan Perpustakaan Soeman Hs Jalan Sudirman, Tugu Selais di Jalan Sudirman (depan kantor wali kota), Tugu Adipura persis di samping Tugu Selais, Tugu M3 di Jalan Sudirman (depan Mal Pekanbaru), Tugu Kompang di Jalan Ahmad Yani (di depan Pasar Bawah), Monumen Perjuangan di Jalan Ahmad Yani dan Tugu Pahlawan Kerja di Simpang Tiga. Sedikitnya, ada 17 tugu dan satu monumen di Kota Bertuah ini, baik yang dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru atau Pemerintah Provinsi Riau, serta pihak swasta. Disayangkan, hampir keseluruhannya tidak dalam kondisi baik dan tidak bernama. Ada yang sudah rusak, tidak terawat dan terkesan dibiarkan. Ini seakan menjelaskan pudarnya simbol sejarah dan kebudayaan dilihat dari eksistensi tugu dan monumen di Pekanbaru. Untuk kota sebesar Pekanbaru, dengan 17 tugu yang letaknya tidak berjauhan, cukuplah banyak. Misalnya Tugu Tepak Sirih di bundaran Simpang Tiga Jalan Sudirman yang ditanya pelancong tadi, dibangun tak jauh dari Bandara SSK II. Artinya, inilah tugu yang pertama dilihat bagi pengunjung yang datang melalui jalur udara. Tugu Tepak Sirih, itu nama yang sering disebut orang. Bentuknya terdiri dari empat payung kecil dan satu payung besar di bagian tengahnya. Dilengkapi dengan tepak sirih di beberapa bagian lain, berikut kelengkapannya. Warnanya kuning keemasan. Jika malam hari, terlihat berkilau dari kejauhan. Agar aman, tugu EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Keris yang menghunjam ke tanah berarti kekalahan. Sebaliknya, jika mengarah ke atas (langit) berarti kemenangan.

inipun dipagar keliling dengan besi. Tak ada informasi atau tanda yang bisa menceritakan tentang tugu ini, baik berupa nama maupun tulisan, termasuk tentang tanggal atau tahun tugu ini dibangun. Satu-satunya pertanda yang ada hanya lambang dan tulisan Pemko Pekanbaru di bagian depan tugu. Tak heran jika ada juga yang menyebut tugu ini dengan nama Tugu Selamat Datang. Beberapa tepak yang terlindung di bawah payung, juga sudah banyak yang pecah. Padahal ini simbol kebudayaan Melayu. Tepak sirih adalah peralatan yang digunakan secara resmi untuk menyambut dan memuliakan tamu pada adat tradisi Melayu. Sulit mencari informasi singkat yang biasanya ada pada tugu yang dibangun, baik melalui prasasti kecil yang bertuliskan tanggal dan tahun pembuatannya atau ornamen-ornamen yang ada di sekitarnya. Dari penelusuran kami, hanya beberapa tugu yang dilengkapi dengan informasi singkat tersebut. Kebanyakan, tidak ada keterangan sama sekali. Tugu Keris di persimpangan Jalan Pattimura dan Jalan Diponegoro, misalnya, juga tidak tahu pasti kapan dibangun. Tugu ini juga simbol kebudayaan Melayu yang memiliki arti kekuasaan. Ketinggian Tugu Keris ini sekitar 5 meter dengan bentuk sebilah keris yang keluar dari sarungnya dan EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

menghunjam ke bawah (tanah). Sedang sarungnya berdiri tegap di belakangnya. Tidak ada catatan apapun di dinding tugu. Nama tugu pun tidak tertulis, apalagi tanggal dan tahunnya. Nama Tugu Keris hanya tertera pada nama jalan, yakni Bundaran Tugu Keris. Padahal, keris memiliki banyak arti. Budayawan Riau, Tenas Effendy, menyebutkan, keris yang menghunjam ke tanah berarti kekalahan. Sebaliknya, jika mengarah ke atas (langit) berarti kemenangan. Tenas juga sempat mempertanyakan apa maksud yang ingin disampaikan melalui tugu keris ini. Kekalahan kah, atau? Padahal, menurut Tenas, tugu merupakan simbol, ciri atau identitas sebuah wilayah yang cenderung menyentuh nilai-nilai budaya. Sedangkan monumen lebih diartikan sebagai simbol perjuangan masa lalu. Ia mencontohkan jika berkunjung ke daerah lain di Indonesia, kita dengan mudah bisa menemukan simbol itu dalam bentuk tugu/monumen. Sebuah tugu atau monumen, kata Tenas, berfungsi sebagai penanda atau pengingat tentang pentingnya sebuah peristiwa maupun teritori tertentu. Sejak zaman manusia pra sejarah hingga peradaban modern, tugu telah digunakan sebagai simbol untuk memperingati suatu peristiwa. Contohnya, batu menhir yang digunakan manusia prasejarah di zaman megalitikum. Menhir terbuat dari batu berukuran besar dan memanjang yang diletakkan di permukaan tanah secara vertikal. Fungsi menhir bagi manusia prasejarah adalah tempat mengenang arwah nenek moyang. EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Selain itu, tugu digunakan sebagai tolok ukur atau pangkal pengukuran bentang wilayah. Seperti Tugu Nol Kilometer di Sabang, Tugu Nol Kilometer Jalan Raya Anyer-Panarukan, kawasan nol kilometer Kota Jogjakarta yang terletak di antara Alun-alun Utara dan Tugu Ngejaman di selatan Malioboro, atau Tugu Nol Kilometer Kota Semarang yang terletak di kawasan Kota Lama. Sebagai simbol, pembangunan tugu pastilah berkait erat dengan peradaban, sejarah dan kebudayaan masyarakat suatu negeri. Pada masa peperangan melawan penjajah, tugu-tugu yang dibangun melambangkan

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tak ada satupun tugu yang bisa dijadikan maskot/ simbol. Kalaupun ada tugu yang dibuat dengan dana besar saat ini, sebut saja Tugu Selais atau Tugu Titik Nol yang dikenal dengan Tugu Zapin, masih kontroversial dan disebut tidak mencirikan simbol yang ideal dari sisi identitas dan kebudayaan.

perjuangan di masa itu. Jika peperangan melawan penjajah tak lagi ada, maka tugu-tugu yang dibangun adalah simbol kekayaan alam dan kebudayaan negeri itu. Sudah pasti, semuanya merupakan bagian dari peradaban masyarakat yang ada di dalamnya, baik masa lalu maupun masa kini. Merujuk ke Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau, Tenas menyebut, tak ada satupun tugu yang bisa dijadikan maskot/simbol. Kalaupun ada tugu yang dibuat dengan dana besar saat ini, sebut saja Tugu Selais atau Tugu Titik Nol yang dikenal dengan Tugu Zapin, masih kontroversial dan disebut tidak mencirikan simbol yang ideal dari sisi identitas dan kebudayaan. Tugu-tugu ini, lanjutnya, dibangun pada masa berbeda dan dengan sebab musabab yang berbeda pula karena nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya. Sebab terkait estetika, penguasaan dan pemahaman tentang anatomi dan perbandingan skala. Bentuknya pun berbeda-beda. Dasar pertimbangan filosofisnya juga harus dapat diterima oleh mayoritas masyarakat sehingga tidak menimbulkan kontra-produktif tanpa batas. Menurut Tenas, sudah seharusnya tugu menjadi benda informatif bagi setiap orang yang melihatnya. Tak hanya dari bentuknya, juga ornamen-ornamen pendukung lainnya, termasuk catatan atau tulisan di sekitar tugu.

Zapin di Titik Nol Sebenarnya, tugu-tugu simbol kebudayaan juga EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

dibangun. Tugu Titik Nol misalnya. Tugu yang terletak di bundaran Jalan Sudirman-Gajah Mada atau persis di depan kantor gubernur ini, sebelumnya dikenal dengan Tugu Zapin. Disebut begitu karena di bagian atas tugu terdapat patung sepasang manusia dalam posisi menari zapin dengan pakaian Melayu. Meski pada akhirnya tugu ini diberi nama Tugu Titik Nol seperti yang tertera di atas prasasti pada tugu tersebut yang ditandatangani Gubernur Riau Rusli Zainal, tertanggal 14 Maret 2013. Tugu yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau sebesar Rp4,497 miliar ini juga sempat didebatkan, bahkan ditentang banyak orang. Bukan hanya karena namanya, tapi juga bentuknya; bentuknya --maaf-- pantat patung perempuan sangat bahenol dengan tangan menjulang ke atas. Dikatakan tokoh budayawan Riau lainnya, Suwardi MS, zapin adalah tari Melayu yang santun, gerak kaki dan tangan yang lembut serta pakaian yang sangat menutup aurat. Di dalam tari zapin,

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Zapin adalah tari Melayu yang santun, gerak kaki dan tangan yang lembut serta pakaian yang sangat menutup aurat. Di dalam tari zapin, tidak akan terlihat bentuk dan lekuk tubuh, bahkan tidak ada gerak tangan yang melebihi bahu.

tidak akan terlihat bentuk dan lekuk tubuh, bahkan tidak ada gerak tangan yang melebihi bahu. ‘’Kita ini negeri Melayu. Kalau membuat tugu, ya buatlah sesuai dengan kebudayaan Melayu. Melayu identik dengan Islam. Seharusnya tidak membuat tugu yang berbentuk fisik manusia. Ini sudah salah. Tidak mencerminkan kebudayaan Melayu. Kalau tugu perjuangan, ya buatlah alat yang digunakan untuk berjuang. Jangan manusianya. Apalagi Tugu Zapin. Katanya, namanya Tugu Titik Nol, tapi gambarnya orang berzapin. Lelaki dan perempuan lagi. Mana ada menari zapin itu campur lelaki dan perempuan. Menunggit pula pantat penari perempuannya,’’ katanya. Seharusnya, lanjut Suwardi yang pernah meraih Anugerah Sagang sebagai Budayawan Pilihan ini, Tugu Titik Nol dilambangkan dengan makna titik nol. Bukan dipaksakan atau dipadu-padankan dengan simbol Melayu yang pada akhirnya salah kaprah dan menimbulkan polemik. Hendaknya pembangunan tugu dirancang sedemikian rupa dari berbagai aspek karena akan difungsikan untuk jangka panjang dan bukan untuk dibangun lalu dibongkar lagi. Tahun lalu, tugu yang dibangun oleh pematung asal Bali yang juga membuat tugu patung Garuda Wisnu Kencana yang sangat terkenal di Bali, I Nyoman, ini begitu berseri dengan bunga-bunga air yang mengitarinya dan kilauan cahaya lampu dari bawahnya. Bunga-bunga itu, kini tak terlihat lagi. Bahkan kabel listrik membentang dari tiang lampu jalan, terlihat EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Kompang di Pasar Bawah. ARCHIVES.KASKUS.COID.JPG

tersangkut di tangan patung perempuan. Lihat pula tugu yang terletak di simpang arah ke Pasar Bawah. Orang menyebutnya dengan Tugu Kompang. Karena berbentuk kompang, padahal tidak ada nama atau tanda-tanda lain yang menjelaskan nama dan fungsi tugu ini. Patung berbentuk kompang besar, kompang kecil, ditata sedemikian rupa dengan payung di atasnya. Karena tempatnya berada di depan pasar yang dikepung ruko di kanan-kirinya, tugu ini hanya bisa dilihat saat kita datang ke pasar tersebut. Kondisinya juga sudah banyak yang rusak. Pecahpecah. Cat warna kuning keemasannya juga sudah pudar. Bunga warna-warni yang seharusnya tumbuh di taman sekelilingnya, juga tidak pernah terlihat. Hanya sampah menumpuk terlihat di sekitar tugu ini. ‘’Semua tugu yang dibangun belum melambangkan atau belum menunjukkan identitas Riau apalagi Pekanbaru,” ujar Suwardi. Menurutnya, Tugu Perjuangan dibangun karena ada perjuangan rakyat Riau melawan penjajah. Sementara tugu yang melambangkan kebudayaan Melayu masih minim. Dikatakannya, Riau sebagai penghasil minyak terbesar di Indonesia, dengan kekayaan alam luar biasa juga bisa EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Prof Suwardi MS

Semua tugu yang dibangun belum melambangkan atau belum menunjukkan identitas Riau apalagi Pekanbaru.

disimbolkan dalam bentuk tugu. “Buat dengan sungguhsungguh, besar dan didesain sedemikian rupa, sehingga bisa menjadi ikon negeri ini. Kita juga bisa belajar dari Malaysia yang membuat tugu besar yang mereka namakan Menara Kembar atau Menara Petronas,’’ sambung Suwardi. Tugu-tugu yang dibuat dengan simbol kebudayaan Melayu lainnya juga terlihat pada Tugu Tepak Sirih atau Tugu Selamat Datang di simpang SKA. Tugu yang di atasnya terdapat patung seorang perempuan Melayu berselendang dengan tepak sirih di tangannya adalah simbol masyarakat Melayu menyambut tamu yang datang dengan penuh keramah-tamahan. Dulu tugu ini berwarna hijau tua. Cerah terlihat dari kejauhan. Kini ronanya sudah mirip warna abu-abu. Apalagi saat musim kabut asap tiba, warnanya berubah putih karena dibalut dengan kain dan masker oleh demonstran. Mirip pocong. Budayawan Riau, Fakhrunnas MA Jabbar, menyampaikan kerisauannya karena bentuk patung perempuan berselendang ini sangatlah pendek sehingga tak ideal. Tugu Songket di simpang Jalan SM Amin-Tuanku Tambusai, juga simbol kebudayaan Melayu. Tugu yang diresmikan di ujung masa jabatan Wali Kota Herman Abdullah tahun 2012 ini dibangun dengan APBD Kota Pekanbaru sebesar Rp1,2 miliar. Disebutkan Fakhrunnas, tempat Tugu Songket yang cukup jauh di barat Pekanbaru, membuat tugu ini menjadi kurang informatif. Belum lagi warnanya yang EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Perjuangan Rakyat di depan rumah dinas gubernur.

pudar, tulisannya banyak yang hilang sehingga sulit untuk dibaca dan pagarnya yang sudah rusak. Banyak tugu yang dibangun baru, banyak yang dihancurkan dan dipindahkan, tak sedikit pula yang terabaikan tidak terawat. Tugu Lancang Kuning di ujung Jembatan Siak I, Kecamatan Rumbai dan Tugu Perjuangan di belakang rumah dinas wali kota, adalah contoh tugu yang telah dihancurkan. Sedangkan Tugu Pesawat Tempur Boeing J 388 TNI AU yang diresmikan Gubernur Riau Imam Munandar tertanggal 15 Agustus 1981 di depan kantor gubernur, dipindahkan ke lokasi Gedung Juang Jalan Sudirman dan diganti dengan Tugu Titik Nol. Tugu Perjuangan Rakyat di depan rumah dinas gubernur di

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

persimpangan Jalan Diponegoro dengan Jalan Gajah Mada juga terkesan terbiarkan. Dua patung pejuang di atasnya masih utuh. Relief di sekelilingnya masih terlihat walau samar. Tapi nama pasti dan kapan tugu ini dibuat, tidak lagi terlihat jelas. Prasasti kecil di depan tugu harus dibaca berulang kali untuk mengetahui siapa yang meresmikannya. Ada tulisan panjang di atasnya, tapi tak lagi terbaca. Pecah-pecah dan dipenuhi sampah. Hanya nama Imam Munandar dan tanda tangannya yang masih bisa terbaca. Tak jauh beda dengan Tugu Bambu Runcing di persimpangan Jalan Hang Tuah dan Jalan Diponegoro. Tugu ini dibangun pada era 1980-an. Di seluruh sisi bangunannya dipenuhi relief pejuang-pejuang dengan senjata bambu runcing di tangan. Tertera juga teks Sumpah Pemuda, Proklamasi dan Tritura. Semua tulisan itu masih menggunakan ejaan lama. Salah satunya ‘’Ganjang PKI.’’ Separuh bangunan di sisi baratnya retak. Nyaris terbelah dan patah. Bahkan miring ke arah mimur. Warnanya juga sudah kusam. Relief-relief yang timbul nyaris tak berbentuk, ditumbuhi lumut. Tiga bambu runcing di bagian atasnya sudah mendekati warna perak. Tugu Selais Tiga Sepadan yang sering disebut Tugu Selais saja, juga tidak seindah dulu. Air mancur yang menjadi sumber keindahan tidak lagi terlihat. Masih tergenang dan kotor. Banyak sampah. Warnanya pudar. Sejak dipagar keliling hampir setahun lalu, seperti tidak terjamah. Dua plang nama yang dulu dipasang di bagian kanan kiri dan menghadap tugu (saat masih ada tempat EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Bambu Runcing di bundaran Jalan Hang Tuah dan Jalan Diponegoro. RIAUDILYPHOTO.COM

untu memutar balik arah), masih terpajang. Satu di dalam pagar tertutup pepohonan dan satu di luar pagar. ‘’Sekarang tidak asyik lagi berfoto di sini. Tidak ada air mancur. Gelap. Tidak seperti dulu,’’ ungkap Sugi, mahasiswa Fakultas Komunikasi UIN Suska. Sugi dan teman-temannya selalu menjadikan beberapa tugu sebagai obyek pemotretannya. Persis di sebelah Tugu Selais ada tugu Adipura. Tugu ini dibuat karena Pekanbaru tujuh kali berturut-turut mendapatkan penghargaan paling bergengsi di bidang kebersihan kota dari presiden. Selain bunga menjalar yang sengaja ditanam di beberapa bagian sisinya, juga banyak rumput tinggi yang bertumbuhan. Sementara pepohonan yang tinggi dan rimbun membuat tugu ini nyaris tidak terlihat. Berjarak sekitar 200 meter dari Tugu Adipura, ada Tugu PON, tepatnya di Jalan Cut Nyak Dhien di samping Perpustakaan Soeman Hs. Tugu ini termasuk yang terkecil.

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu PON di depan Perpustakaan Soeman Hs. BAKHTIARSYARIF.BLOGSPOT COM1.JPG

Tingginya hanya sekitar tiga meter lebih. Warnanya kuning. Tidak ada nama dan tahun berapa tugu ini dibuat. Di bagian atas sisi kanan dan kiri jika dilihat dari Jalan Sudirman, hanya tertera tulisan ‘’Selamat Datang Sang Juara’’. Di bagian sisi kanannya itu juga ada sebuah jendela kecil yang terbuka. Sedangkan di bagian penyangganya dipagar keliling dengan rantai. Tugu Demokrasi di depan Perpustakaan Soeman Hs, terlihat agak mengkilat. Tulisan di atasnya juga bisa dibaca jelas. Bagian penyangganya saja yang sedikit mulai memudar warna catnya. Letaknya agak tersembunyi. Tugu yang dibangun di masa Gubernur Rusli Zainal ini disebut Tugu Demokrasi, konon karena Riau memiliki sejarah politik yang unik. Selain tugu yang dibangun memang karena latar belakang sejarah dan kebudayaan, juga ada beberapa tugu yang dibangun karena partisipasi pihak ketiga atau pidak swasta. Misalnya, Tugu Menabung yang dibangun EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Menabung. FLICKR.COM

salah satu bank di Riau di Jalan Riau Ujung dan tugu salah satu milik perusahaan seluler di Jalan Sudirman, di depan Mal Pekanbaru. Tugu Menabung ini juga sudah tidak berbentuk seperti tugu. Tapaknya yang dihiasi dengan keramik, nyaris pecah semua. Warna catnya sudah hilang. Banyak ditumbuhi rumput tinggi di kanan-kirinya. Terlihat dekil dan kumal. Apalagi tugu ini terletak di jalan lintas yang selalu dilalui mobil-mobil besar. ‘’Membangun tugu harus dipertimbangkan betul tempat dan desain serta filosofi yang ada di sebaliknya. Tugu yang ada di Pekanbaru belum bisa dikatakan ikon negeri ini,’’ sebut Fakhrunnas. Ditegaskannya, tugu-tugu di Kota Pekanbaru memang belum ada yang benar-benar dapat memberikan landmark yang patut diagungkan warga kota. Sebutlah Tugu Selamat Datang di Kota Jakarta yang legendaris hingga EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Amrun Salmon.

Tugu itu tanda, simbol. Berarti harus bisa menandakan atau menyimbolkan dari sesuatu yang ingin disimbolkan. Apa bentuknya, bagaimana artistiknya, di mana letaknya, bagaimana kesesuaiannya dengan kebudayaan daerah, konsepnya seperti apa dan akan dibuat dari bahan apa. Semua itu harus dilihat seksama.

kini. Semestinya, kota ini memiliki tugu yang dirancang berwujud tinggi sehingga dapat dilihat oleh warga kota dari semua penjuru. Boleh jadi tugu yang melukis sepasang bujang dan dara Melayu melambai dari ketinggian sebagai ucapan selamat datang bagi para tamu. ‘’Betapa megahnya bila tugu seperti itu ditempatkan di lokasi Simpang Mal SKA atau di depan kantor Gubernur Riau. Tentu tugu itu bisa jadi ikon dan landmark ibukota Provinsi Riau ini. Bagaimanapun, kita masih terus mencari makna filosofi dan nilai-nilai kultural yang berpijak di ranah Melayu. Begitu pula, tugu-tugu yang ada perlu diberi nyawa budaya agar benar-benar bermakna bagi kehidupan kini dan seterusnya,’’ harapnya.

Sesuai Budaya, Jauhi Polemik Perupa Riau, Amrun Salmon, yang merupakan alumni Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia, Jogjakarta tahun EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

1973 (sekarang Institut Seni Indonesia Jogjakarta), menyebut tugu sebagai suatu tanda atau simbol sesuatu yang ingin diperlihatkan pada khalayak ramai. Sebagai simbol, sudah pasti ada aturan-aturan agar kehadirannya bisa diterima khalayak ramai pula. Beberapa hal penting harus diperhatikan sebelum menghadirkan sebuah tugu. ‘’Tugu itu tanda, simbol. Berarti harus bisa menandakan atau menyimbolkan dari sesuatu yang ingin disimbolkan. Apa bentuknya, bagaimana artistiknya, di mana letaknya, bagaimana kesesuaiannya dengan kebudayaan daerah, konsepnya seperti apa dan akan dibuat dari bahan apa. Semua itu harus dilihat seksama. Sudah pasti harus didiskusikan dengan berbagai pihak terkait karena ini simbol suatu negeri,’’ kata Amrun. Dikatakan Amrun, tugu-tugu yang dibuat di Pekanbaru belum ada yang bisa dijadikan ikon yang tepat. Ada tugu yang dibangun di tempat yang tepat, tapi tidak terbuat dari bahan yang kuat sehingga cepat rusak. Misalnya Tugu Perjuangan Rakyat yang bergambar patung manusia di persimpangan Jalan Diponegoro dan Jalan Gajah Mada. Tugu ini dinilai berada di tempat yang tepat. Secara letak sangat pas. Asyik dipandang dari semua arah. Hanya tidak terbuat dari bahan yang kuat sehingga akan cepat hancur. Tugu Keris di persimpangan Jalan Pattimura dan Diponegoro juga sangat tepat letaknya. Sesuai dengan bentuknya berupa benda atau pertanda. Hanya saja, konsep tentang keris yang menghunjam menjadikan tugu ini kehilangan serinya. EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Selais di depan kantor wali kota Pekanbaru. BAKHTIARSYARIF.BLOGSPOT.COM

‘’Intinya, bangun tugu sesuai dengan kebudayaan suatu daerah. Kalau di daerah ini Melayu dan identik dengan Islam, jangan membuat tugu berupa patung. Buat berupa simbol atau untuk pertanda saja sehingga tidak mengundang polemik. Kalau mau membangun tugu berupa patung juga, cari tempatnya yang tepat dan cocok dengan berbagai komponen lainnya, termasuk nama dengan bentuknya. Contoh, tugu patung atau Tugu Zapin depan kantor gubernur. Itu di bundaran. Tapi bentuknya patung yang menghadap ke satu sisi, yakni Timur atau ke arah Jalan Gajah Mada. Kalau orang lewat persis depan kantor gubernur, patung itu yang terlihat pantatnya. Tidak indah dari sudut pandang. Sangat merusak. Tidak tepat diletakkan di situ. Belum lagi yang EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

sekarang namanya Tugu Titik Nol. Tidak sesuai antara bentuk patung dengan nama itu. Kalau bahannya sudah bagus itu. Tahan lama,’’ beber Amrun. Tugu-tugu di Pekanbaru juga dinilai mirip dengan berbagai tugu di daerah lain. Dicontohkan Amrun, Tugu Keris. Tugu seperti ini juga disebutnya ada di Melaka. Tugu Ikan Selais juga dinilai mirip dengan Tugu Ikan dan Buaya di Surabaya. Bentuknya memang tidak sama, tapi tampilannya sangat mirip. Begitu juga dengan Tugu Bambu Runcing yang mirip dengan Tugu Bambu Runcing di Surabaya. Disebutkan Amrun, tugu patung atau tugu bentuk lainnya merupakan seni murni yang bersifat tunggal. ‘’Jangankan sama, mirip saja tidak boleh. Itulah seni rupa. Ya, termasuk tugu dengan segala bentuknya. Makanya, jangan meniru. Jangan mirip. Kalau terlihat mirip, akan terlihat pula kalau terinspirasi dari tugu di tempat lain. Jadi semacam tidak ada upaya untuk menciptakan sendiri. Itulah yang kita lihat di negeri kita ini,’’ katanya. Pembangunan tugu berarti membangun sesuatu di ruang publik. EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu alat musik di Jalan Sudirman Amrun menyarankan agar tugu yang akan dibangun disosialisasikan dulu semua aspeknya karena tugu itu akan menjadi milik orang banyak. Termasuk dipertimbangkan juga bahan yang akan digunakan agar tugu bisa bertahan lama. ‘’Kalau dibangun di halaman kantor, lantaklah. Itu wilayah dia, paling tidak kelayakannya saja. Kalau di ruang publik, harus disosialisasikan. Biar diperdebatkan. Tentunya oleh orang-orang khusus. Pasti ada masukanmasukan sehingga kelak akan lebih baik dan tidak mengundang polemik. Tugu yang tahan dibuat dari bahan perunggu. Bisa tahan 100 tahun. Contoh Tugu Selamat Datang di Jakarta dan Tugu Pembebasan Irian. Kalau dibuat dari bahan cor-coran, akan aus juga oleh hujan dan panas. Paling hanya bertahan 25 tahun. Tugu Titik Nol itu dari perunggu. Bagus. Tapi letaknya tidak tepat. Kalau namanya Titik Nol, harusnya bentuknya lebih universal, bukan seperti itu. Belum ada tugu yang bisa dijadikan ikon,’’ kata Amrun. (amzar) EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Keliru, Bangun Tugu Tak Berunding Dulu SIMBOL BERUPA TUGU YANG KINI DIBUAT, DINILAI KELIRU KARENA TAK TEPAT MENERJEMAHKAN FILOSOFI BUDAYA MELAYU. INI TERJADI KARENA TUGU DIBUAT LEBIH DULU, PERUNDINGANNYA BELAKANGAN.

M

ENUR UT Ketua Majelis Kerapatan Adat ENURUT Lembaga Adat Melayu (MKA LAM) Riau, Tenas Effendy, tugu adalah simbol, sekaligus identitas sebuah wilayah yang cenderung menyentuh nilai-nilai budaya. Monumen, sebuah simbol sejarah perjuangan masa lalu. Karenanya, sebuah tugu, prasasti atau monumen berfungsi sebagai penanda atau pengingat tentang pentingnya sebuah peristiwa maupun teritori tertentu. Namun yang ada saat ini, kata Tenas, simbol yang dibuat belum sepenuhnya menunjukkan ciri khas Melayu yang sesungguhnya. Seperti Tugu Keris yang digambarkan sebuah keris tanpa sarung tercacak. Dalam tradisi Melayu, keris hendaklah terhunus ke atas. Seharusnya Tugu Keris yang dibuat bukan menghunjam ke perut bumi. ‘’Ini adalah sebuah contoh kekeliruan yang harus diperbaiki di masa mendatang. Makanya jika Pemerintah EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Panoramio.com3

Kota Pekanbaru maupun provinsi ingin membangun monumen ataupun tugu di tempat-tempat strategis hendaknya memikirkan benar-benar, yakni tentang wujud dan falsafahnya. Jangan sampai, tugu sudah dibuat, barulah dilakukan perundingan untuk menilainya,’’ harapnya. Menurutnya, sebelum membangun sebuah tugu hendaknya pemerintah melibatkan semua pihak terutama para tokoh adat yang benar-benar paham dengan wujud dan falsafah sebuah bangunan tugu maupun monumen yang akan dibuat. Sehingga pada

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Pahlawan Kerja (atas) dan Lancang Kuning, bawah. Makanya lari malam.

akhirnya ketika tugu itu sudah selesai dibangun, tak ada lagi bongkar-membongkar yang akhirnya juga menghabiskan uang rakyat dengan cara-cara yang mubazir. ‘’Makanya kami mengharapkan dengan sangat, peran pemerintah dalam menegakkan budaya Melayu hendaknya berpijak pada alas Melayu yang sepadan. Bukan berdasarkan nafsu dan pikiran pribadi semata yang harus dipaksakan, sehingga meninggalkan jati diri sebagai seorang Melayu,’’ ungkapnya. Simbol Melayu yang dibuat oleh seorang pemimpin negeri, kata Tenas, akan menjadi pijakan masyarakat di masa datang. Bahkan pemimpin yang mampu mengangkat simbol Melayu sebagai sebuah ciri khas daerah Melayu akan selalu dikenang masyarakat dari masa ke masa. ‘’Pemimpin seperti itu akan terus dikenang di sepanjang zaman. Tegakkanlah tonggo yang kokoh yang mengangkat marwah Melayu di mata masyarakat luar. Karena sampai kapanpun, tak Melayu hilang di bumi itu sebuah simbol yang menandakan generasi penerus negeri ini tidak akan pernah melupakan nenek EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

moyangnya yang dulunya sebuah bangsa yang besar,’’ tegasnya.

Peduli Melayu Lestari

Tenas Effendy

Makanya kami mengharapkan dengan sangat, peran pemerintah dalam menegakkan budaya Melayu hendaknya berpijak pada alas Melayu yang sepadan. Bukan berdasarkan nafsu dan pikiran pribadi semata yang harus dipaksakan.

Tenas menilai, monumen merupakan simbol dan ciri khas sebuah daerah dan negara yang harus dilestarikan. Karena monumen itu menjadi bukti sejarah masa lampau yang harus terus diingat oleh generasi dari masa ke masa. Jika simbol Melayu berupa monumen atau tugu tidak ada lagi, maka kelak generasi muda Riau akan kehilangan jati dirinya sebagai orang Melayu. ‘’Tak Melayu hilang di bumi, tentu harus melekat pula pada tiap sosok tugu yang berdiri di penjuru kota sebagai sebuah simbol yang menunjukkan bangsa Melayu yang luas ini memiliki ciri khas dan pendirian yang kuat dalam memajukan daerahnya,’’ ujar Tenas. Ia menilai, Kota Pekanbaru merupakan sosok kota yang memiliki pertalian sejarah erat dengan kerajaan Melayu yang sangat kental yakni Kerajaan Siak Sri Indrapura. Baik dari segi kultur dan arsitekturnya. Namun simbol itu lambat laun hilang dan dikikis oleh perkembangan zaman, ditambah lagi ketidakkepedulian pemerintah daerah dengan simbol-simbol kemelayuan menjadi punca bencana besar hilangnya peradaban Melayu di masa datang. Tenas melihat, bangunan-bangunan kuno dan bersejarah, baik yang berada di daerah Kampung Bandar, Senapelan dan juga di Tanjung Rhu, Kecamatan Limpuluh dibiarkan lapuk dimakan masa. Banyak rumah masyarakat EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Pesawat yang sekarang diganti dengan Tugu Zapin.

berciri khas Melayu, namun dibiarkan lapuk dan tumbang. Seharusnya rumah-rumah itu diberikan sentuhan, sehingga dapat melestarikan bentuk dan warna Melayu dari masa ke masa. Bahkan, Tugu Prasasti Perjuangan yang terdapat di bekas komplek perkantoran Dinas PU di Jalan Ahmad Yani, juga dibiarkan begitu saja tanpa ada kepedulian merawatnya. Tentu ini sebuah hal yang sangat miris, ketika semua pihak berbicara ingin menjaga dan melestarikan nilai budaya Melayu, sampai ada yang dituangkan dalam sebuah visi Riau, tapi tidak berjalan efektif. ‘’Mari kita kembali ke khitah kita dan harus peduli dengan peninggalan sejarah dan simbol Melayu masa lalu. Karena tidak ada masa sekarang, tanpa ada masa lalu dan ini ditandai dengan peninggalan sejarah yang berbentuk tugu maupun prasasti dan monumen,’’ ujarnya. EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Pesawat yang dijadikan tugu di depan kompleks Lanud Roesmin Noerjadhin Simbol kebesaran sebuah bangsa semuanya sudah diakui oleh dunia. Bahkan simbol itu selalu tercatat di UNESCO dengan rapi agar tidak diklaim milik bangsa lain. Namun sebaliknya yang terjadi di negeri ini, simbolsimbol Melayu bak ditelan bumi, hilang tanpa bekas dimakan zaman. Tentu simbol itu paling tidak dapat mengingatkan generasi penerus negeri ini terhadap pahlawan yang berjasa, berjuang dan membentuk peradaban Melayu. Tenas menyarankan, jika simbol itu hanya tinggal pembicaraan dari mulut ke mulut, pemerintah wajib membuat film dokumenter sebuah peristiwa heroik yang mengangkat nama Melayu. Film dokumenter itu bisa diletakkan dalam museum Riau yang setiap waktu dapat diputar ketika pengunjung ingin melihat dan mengenangnya. Ini untuk memulihkan ingatan masyarakat tentang perjuangan bangsa Melayu. (amzar) EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu

Monumen Ide Pemprov, Ikon Dirancang Pemko HARGAI SEJARAH, PEMPROV RIAU BERENCANA MEMBANGUN MONUMEN BARU. SEMENTARA PEMKO MENGINDIKASIKAN BAKAL ADA BANGUNAN YANG AKAN MENJADI IKON PEKANBARU. APA ITU? Pemprov Riau akan merancang monumen baru dengan nama Monumen Perjuangan. Tapak tempat bertumpunya berlokasi di bekas kantor Dinas Pekerjaan Umum, persimpangan Jalan Riau-Ahmad Yani. Memang sudah ada EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

monumen berupa batu untuk menandakan tempat bernilai historis ini. Tapi, monumen berupa batu ini akan ditambah dan kawasannya direhab dengan ditambah bangunan lebih besar yang bakal disebut Monumen Perjuangan. Menurut Gubernur Riau, Annas Maamun, lokasi bekas kantor instansi teknis itu merupakan kawasan bersejarah di Riau karena bendera Merah Putih pertama berkibar di kantor tersebut setelah Indonesia Merdeka tahun 1945. Dibangunnya monumen bersejarah di sini diharapkan dapat menjadi pembelajaran positif demi mengingatkan generasi penerus terhadap perjuangan melawan penjajah. Annas menambahkan, pihaknya tidak punya niat untuk menjadikan lahan publik sebagai sarana komersial. Kesungguhan itu juga ditegaskan dalam menanggapi informasi yang menyatakan pada kawasan tersebut yang akan dibangun hotel dan pusat perbelanjaan. “Itu (sarana komersil, red) tidak benar. Kami tetap jadikan bekas kantor PU itu untuk taman bermain anak dan membangun monumen sejarah,” ujarnya. Awalnya, bekar Kantor PU itu hanya dirancang menjadi ruang terbuka hijau. Namun, seiring waktu, mencuat usul pembangunan monumen perjuangan dari para pejuang angkatan 45. Ini akan melengkapi apa yang sudah ada sebelumnya seperti Tugu Zapin yang dibangun Pemerintah Provinsi Riau dan Tugu Selais oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau juga pernah berwacana membangun EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

monumen bahasa dan monumen museum perempuan yang sampai saat ini belum terealisasi. Selain pembangunan, juga ada tugu yang harus tergerus laju perkembangan daerah. Seperti Tugu Lancang Kuning di Jalan Yos Sudarso yang terpaksa dibongkar karena menjadi jalan menuju Jembatan Siak III. Bahkan. Rencana pembangunan jalan layang di simpang Mal SKA Pekanbaru juga mengancam keberadaan Tugu Selamat Datang. FIRDAUS MT Wali Kota Pekanbaru

Kita sudah berencana membangun ikon tersendiri yang benar-benar menggambarkan Kota Pekanbaru secara umum. Kalau saat ini saya kira tidak ada yang layak. Soal Tugu Pesawat Terbang, itu juga bukan ikon. Makanya dipindahkan ke Gedung Juang.

Janjikan Ikon Dari belasan tugu di Pekanbaru, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengkui tidak satu pun yang pantas dijadikan ikon Kota Bertuah. ‘’Kita sudah berencana membangun ikon tersendiri yang benar-benar mengambarkan Kota Pekanbaru secara umum. Kalau saat ini saya kira tidak ada yang layak. Soal Tugu Pesawat Terbang, itu juga bukan ikon. Makanya dipindahkan ke Gedung Juang,’’ ujar Firdaus. Untuk ikon dalam bentuk bangunan, Firdaus yang juga mantan Kadis PU Riau ini mengindikasikan Jembatan Siak IV (belum selesai dibangun, red) akan menjadi ikon Pekanbaru. Hanya saja, karena pembangunannya merupakan tanggung jawab Pemprov dan dana pusat, ia berharap bisa segera terwujud. Terkait tugu yang kondisinya sudah rusak parah, Firdaus menyatakan Pemko tetap akan memperbaikinya. Salah satunya Tugu Tepak Sirih, Tugu Pahlawan, Tugu Adipura dan tugu lainnya. Untuk Tugu Selais yang berada EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

tepat di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru kondisinya saat ini sudah dipagar keliling untuk menghindari kerusakan. Untuk perbaikan tersebut, Firdaus mengaku sudah dianggarkan di Satker terkait yaitu Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Pekanbaru. Menurutnya itu wajib dilakukan, meski bukan ikon, ia tetaplah aset milik Pemko Pekanbaru. ‘’Untuk dirubuhkan, saya kira belum ada rencana maupun wacana ke sana selama itu tidak mengganggu aktivitas masyarakat,’’ tegasnya. (amzar)

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Lebih Baik Batalkan daripada Asal-asalan PEKANBARU SUDAH PUNYA BANYAK TUGU DAN MONUMEN, NAMUN TAK ADA YANG MONUMENTAL. UNTUK MEMBANGUN YANG BARU, LEBIH BAIK DIBATALKAN JIKA PERENCANAANNYA TERKESAN ASAL-ASALAN.

MARDIANTO MANAN

‘’TIDAK ada kewajiban dalam perencanaan kota secara komprehensif untuk membangun tugu atau monumen. Tugu atau monumen dibangun oleh penguasa daerah sebagai usaha menciptakan landmark atau ikon. Jika tidak dibangun dengan perencanaan matang, tanpa memahami nilai filosofi, estetika dan budaya satu daerah, maka akan percuma dan bakal ditentang warga kota sendiri,’’ ujar dosen perencanaan wilayah perkotaan, Ir Mardianto Manan MT. Belasan tugu dan monumen di Pekanbaru yang di antaranya dalam kondisi tidak terawat bahkan terbiarkan rusak, Mardianto menilainya sebagai kelalaian yang disengaja. Sebab, sebagai aset yang tercatat oleh Pemko Pekanbaru maupun Pemprov Riau, EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Tugu Titik Nol, berlokasi di Pelabuhan Bingkai Muat barang.

semestinya dengan mudah dianggarkan untuk perawatannya. ‘’Paling mudahnya dibuat unit pengelola khusus di bawah instansi terkait seperti Disbudpar. Terutama monumen yang sudah dibangun sejak lama dan memiliki nilai sejarah, harus dirawat. Banyaknya tugu di Pekanbaru yang tidak terawat dan tidak monumental, saya yakin sebagian besar masyarakat Pekanbaru sendiri tidak tahu letak persis dan namanya. Jangan-jangan, Wali Kota juga tidak tahu letak dan nama tugu itu,’’ sindirnya. Selain itu, Mardianto menyorot kebijakan pembuatan tugu di kota ini, yang sering keliru dari sudut pandang filosofi, estetika dan budaya. Ketika menyalahi sudut pandang ini, maka bukannya dipuji dan menjadi ikon baru kota, malah menjadi polemik tak berkesudahan. Masyarakat juga dirugikan sebab anggaran sudah habis untuk membangunnya. ‘’Jika dibangun tanpa memahami nilai identitas itu, akan sia-sia dan terkesan proyek,’’ ucapnya. Mardianto memberi contoh ketidaktepatan membangun tugu yang menyalahi konsep Melayu. Melayu identik dengan Islam, yang tidak membenarkan membuat patung makhluk bernyawa. Pelarangan Islam membangun patung ini sebenarnya juga sesuai dengan logika. EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


LAPUT TUGU BERTUMPU DI SIMBOL KELIRU ○

Rumah Singgah Sultan di tepi Sungai Siak, persis di bawah Jembata Siak III. RIAU HERITAGE.ORG

Maksudnya, jika yang dibuat adalah patung seseorang, maka pastilah tidak akan sesempurna ciptaan Tuhan sehingga akan terlihat pada sisi-sisi tertentu saat dibangun. ‘’Juga pernah terjadi di satu daerah di Jawa, bupatinya yang berasal dari Bali, membuat banyak patung. Tapi setelah dia lengser dan diganti bupati baru, seluruh patung dirubuhkan sehingga menimbulkan polemik. Ini artinya pembuatan patung tidak akan sesempurna ciptaan Tuhan dan bisa menimbulkan pertikaian SARA,’’ ucapnya. Lagi pula, tegas Mardianto, Pekanbaru tidak memiliki kreatifitas yang tinggi untuk menciptakan ikon yang bersumber dari nilai budaya Melayu itu. Kalaupun tetap dibangun, terkesan meniru, bahkan ekstremnya menjiplak. Di daerah lain membuat patung, Pekanbaru ikut juga padahal tidak sesuai dengan nilai budaya daerahnya. ‘’Maka jika bukan kreatifitas baru, pengusulan tugu baru yang layak dan sudah teruji, lebih baik jangan dibangun. Kalau dipaksakan, akan terkesan proyek semata. Bisa kita lihat beberapa tugu yang baru-baru ini dibangun, jelas sekali kesan banyak penyimpangan tapi didiamkan,’’ tuturnya. (amzar) EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


DAERAH ○

RIAU TAK LAGI NEGERI AMAN

Kecil Disodomi, BESAR DIRAMPOK RIAU BARU SAJA HEBOH DENGAN PERINGKAT SATU SEBAGAI PROVINSI TERBANYAK KASUS KEJAHATAN TERHADAP ANAK (PEDOFILIA). SETIDAKNYA, TERCATAT 102 KASUS PEDOFILIA YANG MENIMPA 104 BOCAH RIAU DENGAN BERBAGAI MODUS DAN LOKUS.

J

UMLAH itu hanya dalam rentang Januari-April 2014 dan tentu saja yang berhasil terdata dan korbannya melapor ke pihak berwenang. Tak tertutup kemungkinan ada lagi anak-anak Riau yang telah tersakiti batin dan jiwanya namun tak kuasa bersuara karena takut dan tak tahu cara.

EDISI EDISI072/TAHUN 072/TAHUNIIIII z 5 - 11 JUNI 2014


DAERAH ○

Pekanbaru kini marak aksi kejahatan di ATM. RIAUDAILYPHOTO.COM

Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau, menyumbang kasus pedofilia terbesar; 25 kasus. Disusul Kabupaten Kampar dengan 20 kasus, Dumai dan Rokan Hilir masingmasing 12 kasus, Siak dan Indragiri Hilir masing-masing tujuh kasus, Rokan Hulu dan Pelalawan masing-masing enam kasus, Kuantan Singingi lima kasus, disusul Bengkalis dan Meranti dengan masing-masing satu kasus pedofilia. Dari jumlah tersebut, pihak kepolisian Polda Riau menyebutkan, 40 kasus dalam penyidikan, penyelidikan 20 kasus, dan 35 kasus sudah dinyatakan lengkap, enam kasus disidang dan enam kasus lainnya dihentikan. Selain bocah menjadi korban, dalam beberapa kasus di Riau, terdapat pula kasus yang justru pelakunya masih anak di bawah umur. Dalam kondisi para orangtua dikhawatirkan serangan pedofilia, dalam semester pertama ini, Riau juga disesakkan dengan berbagai kasus kejahatan. Kasus yang terjadi tak sekedar menakutkan, tapi juga mematikan. Beberapa waktu lalu, lima perampok menggasak toko emas. Tak tanggung-tanggung, dalam aksi di siang bolong itu, perampok sekitar 3 Kg emas dari Toko Emas Mulia Jalan Jendral Sudirman. Hanya beberapa hari berselang, terjadi pula aksi EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


DAERAH ○

ATM BRI dipasang garis polisi. WASIATNEWS

Kasus perampokan juga menghiasi aksi kejahatan di Riau. Misalnya, perampokan yang menimpa pembeli emas dariJalan hasil ATM BCA HangpeTuah Kecamatan Tenayan nambangan emasRaya yang dibobol perampok. tanpa izin (PETI) di NEWS.DETIK.COM

Kecamatan Sungai Lala.

pembongkaran mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pembobolan ini bukan yang pertama. Untuk kasus pembobolan ATM masing-masing pernah terjadi pada ATM BRI di swalayan Alfamart Jalan Rambutan Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai dengan kerugian Rp141 juta, ATM BRI Alfamart Jalan Sepakat Kecamatan Tenayan Raya, ATM BRI Alfamart Jalan Delima Kecamatan Tampan, ATM BRI Alfamart Jalan Satria Kecamatan Tenayan Raya dan ATM BCA Jalan Hang Tuah Kecamatan Tenayan Raya. Semuanya di Pekanbaru. Kasus perampokan juga menghiasi aksi kejahatan di Riau. Misalnya, perampokan yang menimpa pembeli emas dari hasil penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu, yang sempat makan korban pada Maret EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


DAERAH ○

Lima pembobol ATM yang berhasil dibekuk pihak kepolisian Pekanbaru. RIAUPOS.CO

Dalam kondisi panik itulah, uang tunai Rp100 juta bersama perhiasan korban senilai Rp30 juta dilibas kawanan rampok.

lalu. Dilanjutkan lagi aksi perampokan yang dialami Alek Trajoni (25), warga Desa Polak Pembelu, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Agam (Sumatera Barat) yang berprofesi sebagai pembeli emas, Ahad (25/5) sekitar pukul 02.30 WIB, di Desa Punti Kayu, Kecamatan Peranap. Akibat aksi perampokan ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp100 juta bersama perhiasan senilai Rp30 juta. Korban yang menyewa kamar di rumah Abas, warga Desa Punti Kayu, didatangi sekitar enam orang tidak dikenal. Ketika kamar digedor, korban langsung ke luar dan langsung mendapatkan ancaman senjata api. Meski tak melukai Alek Trajoni, tapi senjata api pelaku sempat ditembakkan tiga kali. Dalam kondisi panik itulah, uang tunai Rp100 juta bersama perhiasan korban senilai Rp30 juta dilibas kawanan rampok. Aksi perampokan juga terjadi di Kabupaten Pelawan. Kawanan perampok mengganas di Pasar Baru Pangkalan Kerinci, Ahad dini hari (11/5/2014). Targetnya alat berat dan dalam aksinya kawanan ini menggunakan senjata api. Lagilagi perampokan bersenjata api. Saat ini, jajaran Polres Pelalawan telah berhasil menangkap lima tersangka perampokan yang menggunakan senjata api beserta alat bukti hasil kejahatan lainnya, tiga hari kemudian (14/5/ 2014). Lima tersangka yang diringkus itu masing-masing EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


DAERAH ○

Lima perampok bersenjata api yang ditangkap Polres Pelalawan. RIAUPOS.CO

Polisi melakukan olah TKP perampokan terhadap Wan Hok yang memecahkan kaca mobilnya. TEGUH PRIHATNYA FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Rosidin Siregar alias Rosid (33) warga Pasar Baru Pangkalan Kerinci, M Soleh Tanjung alias Adi (35) warga Desa Bandar Selamat, Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara, Suryadi Syahputra (16) warga Desa Tasik Indah Simpang Basrah Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Arjun Syahputra (32) alias Indra warga RT 08 Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro, Jambi dan berdomisili di simpang Basrah, Desa Tasik Indah, Kecamatan Langgam, serta Heri Sutomo (29) warga Jalan Batin Lalang, Pangkalan Kerinci. Di Pekanbaru, aksi kejahatan dengan modus lain pun terjadi beberapa kali. Terbaru, 2 Juni 2014, seorang warga Perum Villa Permata Arengka Kecamatan Tampan Pekanbaru, Wan Hok (46), harus rela uang Rp100 juta raib dari mobilnya. Modusnya dengan cara memecahkan kaca mobil korban yang tengah parkir di Jalan Cut Nyak Dien, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, sekitar pukul 13.30 WIB. Kasus pemecahan kaca mobil ini sudah terjadi berkali-kali di Riau, dan yang sering menjadi korbannya, EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


DAERAH ○

Dua pelaku perampokan yang menaiki satu unit motor Yamaha RX King merampas paksa uang Rp700 juta dalam tas ransel yang dipegang Syamsul.

nasabah yang baru saja selesai mengambil uang di bank. Namun demikian, kejadian terbaru ini menyegarkan kembali ingatan kita pada kasus yang juga menimpa nasabah bank. Korbannya adalah Syamsul, bendahara Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau. Aksi perampokan ini terjadi di depan Rumah Makan Ikan Selais (dulu Rumah Makan Sinar Kampar) Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Kamis siang, (22/5/2014) sekitar pukul 11.30 WIB. Dua pelaku perampokan yang menaiki satu unit motor Yamaha RX King merampas paksa uang Rp700 juta dalam tas ransel yang dipegang Syamsul. Belakangan diketahui, modusnya diduga kuat dengan cara menaruh paku di ban mobil korban. Dan ini pun diakui Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH melalui Kasat Reskrim, Kompol Arief Fajar Satria SH SIK MH, Jumat (23/5) siang, sehari pascakejadian. ‘’Diduga pelakunya empat orang. Modus operandi keempat pelaku selain mengintai korbannya adalah dengan memasang paku di ban mobil calon korbannya. EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


DAERAH ○

Samsul (kanan) menjelaskan kronologis kejadian jambret Rp700 juta kepada anggota kepolisian Polresta Pekanbaru di depan Rumah Makan Ikan Silais. RIAU POS. CO

Hal tersebut diketahui karena kasus seper-ti ini beberapa waktu lalu juga pernah terjadi di wilayah hukum Polresta Pekanbaru,’’ kata Arief Fajar. Pernyataan Kasat Reskrim ini ada kaitannya dengan cerita Syamsul. Menurutnya, saat itu ia bersama tiga rekannya berangkat ke Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani untuk mengambil uang milik UIN Suska Riau pukul 10.00 WIB menggunakan mobil dinas. Setelah uang Rp700 juta diambil dari Bank Mandiri lalu dima-sukkan ke ransel oleh Syamsul dan mereka pun pulang melintasi Jalan Puyuh Sukajadi Pekanbaru. Saat berada di ujung Jalan Puyuh dan ketika akan masuk ke Jalan Tuanku Tambusai (dulu Jalan Nangka) ban mobil kiri belakang terasa kempes. Lalu, rombongan bendahara UIN ini berhenti dan parkir di dalam halaman Rumah Makan Ikan Selais untuk ganti ban. Belakangan diketahui, ban ini kempes terkena ranjau paku. Saat mobil berhenti di parkiran Rumah Makan Ikan Selais itu, Syamsul yang keluar membawa ransel tiba-tiba didatangi seorang pria tak dikenal memakai helm dan langsung menarik ransel berisi uang Rp700 juta yang dipegang Syamsul. Sementara, satu pelaku lainnya menunggu di atas motor. Terjadilah aksi tarik-menarik dan akhirnya ransel berisi uang Rp700 juta itu berpindah ke tangan perampok dan sampai saat ini pelakunya belum tertangkap. Selain deretan berbagai kasus kejahatan menakutkan ini, masih banyak kasus lainnya yang mendera Riau. Sebut saja kasus pemerkosaan, pencurian, penjambretan EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


DAERAH ○

dan lainnya. Intinya, Riau yang tenang ini tengah dicekam berbagai kasus kejahatan mematikan. Bocah-bocah kecil banyak yang trauma karena pelecehan, yang dewasa pun tak berkutik oleh aksi-aksi kejahatan seperti perampokan. Tak banyak yang bisa dilakukan menghindari semua itu selain harus tetap waspada dan amin/ rpg) waspada. (syamsul bahri ssamin/ amin/rpg)

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


NASIONAL ○

Capres Prabowo Subianto (kiri) dan Joko Widodo (kanan) bersalam komando pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Ahad (1/6/ 2014). MUHAMAD ALI/JPNN FOR MAJALAH RIAUPOS.CO

PILPRES 2014

(Jangan) Larut di Nomor Urut PERTARUNGAN PASANGAN CAPRES-CAWAPRES PRABOWO-HATTA DAN JOKOWI-JK MAKIN SENGIT SETELAH DAPAT NOMOR URUT. SEJ ATINY A, genderang perang kedua kubu sudah SEJA TINYA ditabuh sejak 20 Mei 2014. Kedua capres yang pernah bergandengan tangan saat Pilkada DKI Jakarta dua tahun lalu itu kini harus berhadapan. Bukan hanya panas di sekitar dukungan tokoh, kelompok dan jaringan media, EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


NASIONAL ○

Kami nomor berapa saja kita terima. Tapi alhamdulillah mungkin Allah beri tanda-tanda, ini sekuel baik, lambang yang baik, jadi kita bersyukur.

nomor urut pun menjadi menu yang semakin menggairahkan kedua kubu. Nomor urut yang mereka peroleh dari pleno terbuka di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun disikapi dengan sebuah upaya untuk mengambil spirit dukungan. Saat membuka nomor urut, sontak masing-masing tim kampanye dan pengurus partai koalisi di setiap kubu mengeluarkan poster yang bergambar wajah pasangan calon lengkap dengan nomor yang sudah dipersiapkan. ‘’Kami akan bekerja keras, turun ke rakyat dan pada akhirnya akan menghormati keputusan rakyat Indonesia,’’ ujar Prabowo. Bagi Prabowo, angka satu bisa menjadi pertanda baik bagi langkahnya ke depan. Dengan nomor urut 1 ini, pihaknya semakin yakin dan optimis menghadapi Pilpres. ‘’Kami nomor berapa saja kita terima. Tapi alhamdulillah mungkin Allah beri tanda-tanda, ini sekuel baik, lambang yang baik, jadi kita bersyukur,’’ ujar Prabowo. Sementara Jokowi menyebut nomor dua adalah simbol keseimbangan. Keseimbangan itu terlihat dari sosok capres yang didampingi cawapres, lalu organ tubuh, seperti mata, telinga, tangan, yang memiliki bagian kanan dan kiri. ‘’Indonesia harus menuju harmoni yang penuh keseimbangan,’’ ujar Jokowi. Bagi Prabowo, ketatnya persaingan akan mengarah pada upaya merebut hati rakyat di provinsi yang memiliki jumlah penduduk paling banyak. Namun bukan berarti baginya kedudukan provinsi lain diabaikan. ‘’Pertarungan yang berat itu di Jawa Barat. Siapapun yang memenangkan EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


NASIONAL ○

MUHAMAD ALI/JPNN FOR MAJALAH RIAUPOS.CO

Jabar akan memenangkan Pilpres,’’ ujarnya. Ketua Tim Kampanye Prabowo Hatta, Mahfud Md, tak hadir di KPU untuk mendekati sejumlah kyai di Jawa Timur. ‘’Kita berjuang untuk dapat dukungan seluruh rakyat Indonesia, tentunya dukungan para ulama sangat penting,’’ jelasnya. Juru bicara tim kampanye Jokowi-JK, Ferry, menilai, selain upaya tim kampanye, mesin partai yang tergabung dalam koalisi juga harus digerakkan. Lima partai pendukung Jokowi-JK harus bergerak secara struktural, mendukung tim kampanye bersama para relawan. ‘’Nanti kita tinggal buat koridornya supaya tidak tum-pang tindih,’’ ujarnya. Menegaskan pernyataan Jokowi, nomor urut dua menurut Ferry adalah simbol kemenangan. Dalam hal ini, Indonesia tidak bisa lagi disebut dengan wilayah bagian barat ataupun timur. Indonesia adalah wilayah seutuhnya. ‘’Pesan keseimbangan itu juga yang disampaikan Jokowi EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


NASIONAL ○

tadi,’’ tegasnya.

Berebut Dukungan

Pasangan capres dan cawapres bersama Ketua KPU, Husni Kamil Malik. MUHAMAD ALI/JPNN FOR MAJALAH RIAUPOS.CO

Kondisi dan posisi kedua pasangan ini akhirnya menciptakan tiga jalur yang sangat transparan untuk menunjukkan identitas. Artinya, menyatakan dukungan atau tidak, akan dapat dibaca, ke mana sikap individu, kelompok atau organisasi massa berpihak. Dukung Prabowo-Hatta, Jokowi-JK atau diam alias belum menentukan sikap. Prabowo-Hatta membuat agenda nasional untuk menggelar konser dangdut di hampir 20 kota di Indonesia untuk mendukung Prabowo-Hatta. Mereka juga dapat dukungan dengan bergabungnya raja media seperti Aburizal Bakrie dan Hary Tanoesoedibjo. Jokowi-JK sejak awal sudah didukung oleh Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh. Otomatis, televisi nasional yang dimiliki pria asal Aceh ini secara tak langsung juga akan mempromosikan mereka. Pertarungan media akan semakin sengit, ketika pemenang Konvensi Demokrat, Dahlan Iskan, secara terbuka mendukung Jokowi-JK. Jelas, dukungan ini akan memberi dampak kentara, karena Dahlan Iskan tidak sendiri, melainkan memiliki dua gerbong besar yang cukup menjadi modal untuk pemenangan Jokowi-JK, yaitu jaringan media massa (koran, media online dan TV) dan Relawan Demi Indonesia EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


NASIONAL ○

(ReDI) yang memiliki massa dan pendukung hampir di seluruh Indoensia. ‘’Setelah saya pilih-pilih, ya saya pilih Pak Jokowi-JK. Salah satu yang mendasari faktor kedekatan saya dengan Pak JK dan visi Pak Jokowi,’’ kata Dahlan. Dukungan resmi pun dikumandangkan saat pendukung Dahlan menggelar Kongres ReDI di Sentul, Bogor, 31 Mei 2014. ‘’Dukungan Dahlan bukan sekedar gerbong kosong. Jokowi juga tahu bahwa Dahlan punya jaringan luas,’’ kata Ketua Panitia Pelaksana Kongres ReDI, Amal Al Ghozali. Selain bersenjatakan media, senjata dukungan lain terus dicapai oleh kedua pasangan ini. Senjata yang cukup mencolok untuk mempengaruhi massa pemilih MUHAMAD ALI/JPNN FOR MAJALAH RIAUPOS.CO

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


NASIONAL ○

adalah basis dukungan pengusaha dan para mantan jenderal di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dukungan dari kalangan pengusaha lebih kentara di kubu Prabowi-Hatta, sebut saja Hashim Djojohadikusumo yang merupakan adik kandung Prabowo. Putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo ini merupakan pengusaha sukses di sektor pertambangan dan namanya masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia. Selain Hashim, nama lain yang muncul adalah Sandiaga Uno, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Bos Saratoga Investama Sedaya dan juga pemegang saham Mandala Airlines dipercaya menjadi bagian dari juru bicara tim kampanye Prabowo–Hatta. Sementara itu, di kubu Jokowi-JK berdiri para tokohMUHAMAD ALI/JPNN FOR MAJALAH RIAUPOS.CO

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


NASIONAL ○

tokoh pensiunan militer yang sempat menjabat jabatan penting di lingkungan TNI. Selain Wiranto yang sudah bergabung dengan membawa Hanura merapat ke PDIP, ada juga nama-mana terkenal lainnya, yaitu sebanyak 21 purnawirawan TNI dan Polri lainnya. Mereka tak hanya sekedar memberi daftar nama, namun langsung hadir tampil di panggung dukungan di Posko Pemenangan Jenggala Center, Jakarta, 28 Mei 2014. Bahkan, Jusuf Kalla langsung mendampingi mereka di atas panggung. Mereka antara lain, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono dan Da’i Bachtiar. Selain berperang di alam terbuka, perang dunia maya pun terjadi. Menurut pendiri Political Wave, Yose Rizal, dalam menguasai dunia maya, PDIP dan Gerindra jelas

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


NASIONAL ○

MUHAMAD ALI/JPNN FOR MAJALAH RIAUPOS.CO

memiliki perbedaan. PDIP memiliki akun resmi yang lemah dibanding kubu Gerindra. Akun @PDI_Perjuangan maupun @Jokowi_do2 misalnya akhirakhir ini tak begitu aktif berkicau di Twitter. Namun partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki akun relawan yang kuat dan tersebar. Sebaliknya, kubu Gerindra memiliki akun resmi yang kuat. Yose menyebut ada tiga akun partai itu yang aktif, yakni @Prabowo08, @Gerindra dan @Fadlizon. Namun partai ini memiliki akun relawan yang lemah. Menurut Yose, tim Laskar Cyber relawan Jokowi dan PDI Perjuangan lebih efektif daripada milik Gerindra. Ia melihat relawan media sosial Jokowi terbentuk oleh orang-orang yang tidak saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Dengan hanya dua pasangan, membuat transparansi dukungan dari berbagai kalangan akan semakin jelas. Hanya saja, sejauh mana masing-masing faktor mempengaruhi suara rakyat di 9 Juli 2014, tentu masih menriz al nur din/ jpnn jadi tanda tanya besar. (menriz menrizal nurdin/ din/jpnn jpnn)

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


EKONOMI ○

BLOK SIAK

Pertamina Resmi Kelola NASIB BLOK MINYAK DAN GAS BUMI (MIGAS) SIAK AKHIRNYA JELAS JUGA. HAL TERSEBUT SEIRING PT PERTAMINA MENGUMUMKAN BAHWA BLOK TERSEBUT SUDAH RESMI DIKELOLA. MELALUI ANAK USAHANYA PT PERTAMINA HULU ENERGI (PHE), BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) MIGAS TERSEBUT SUDAH SECARA RESMI MEMILIKI 100 PERSEN SAHAM DI WILAYAH KERJA (WK) TERSEBUT.

EDISI 072/TAHUN II z 5 -11 JUNI 2014


D ○

EKONOMI ○

IREKTUR Hulu PT Pertamina, Muhamad Husen, menyatakan, Kontrak Kerja Sama telah ditandatangani sejak 26 Mei. Masing-masing pihak yang menandatangani adalah Direktur Utama PHE Siak, Bambang Kardono dan Kepala SKK Migas, Johannes Widjonarko. ‘’PHE Siak resmi beroperasi setelah penyerahan tiga lapangan dilakukan di Lapangan Lindai tepat pukul 00.00 WIB, Rabu (28/5). Penyerahan lapangan dimulai dengan penyerahan tiket, penyerahan kunci dan buku panduan SOP (standar operasional prosedur) serta dibukanya papan nama lokasi Stasiun Pengumpul Lindai oleh President Director PHE,’’ ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad lalu. Ia mengaku puas dengan capaian tersebut. Pasalnya, target penyelesaian pembahasan penyerahan Blok di Provinsi Riau tersebut selama enam bulan tak diundur. Pada 27 November 2013, pembahasan penyerahan dengan kontraktor sebelumnya yakni Chevron, dimulai. Hal itu seiring keputusan pemerintah untuk tak memperpanjang kontrak Chevron. ‘’Produksi Blok Siak saat ini mencapai kisaran 1.800 bopd (barel oil per day/barel minyak per hari). Penguasaan 100 persen Blok Siak diharapkan dapat memberi kontribusi dalam penambahan produksi PHE dan Pertamina. Blok Siak sendiri terdiri dari Lapangan Lindai, Lapangan Batang dan Lapangan South Menggala,’’ ungkapnya. Untuk kedepan, ia mengaku bakal terus berusaha menggesa produksi minyak. Rencananya, potensi puncak

EDISI 072/TAHUN II z 5 -11 JUNI 2014


EKONOMI ○

INTERNET

tersebut bisa menjadi 3 ribu bopd dalam beberapa tahun terakhir. ‘’Saat ini, produksi minyak di blok dimana PHE bertindak sebagai operator mencapai sekitar 116 ribu bopd. Dipotong bagian pemegang saham lain, porsi bagian PHE mencapai 68 bopd. Dengan masuknya PHE Siak, kami harap produksi bagian PHE bisa meningkat berada di kisaran 71 ribu bopd,’’ imbuhnya. Ia menambahkan, pihak Pertamina juga mengapresiasi Chevron yang membuat proses transisi. Meski hanya menjadi operator sementara, Chevron masih bisa mempertahankan angka rata-rata produksi 1.800 bopd. Sementara itu, Presiden Direktur PHE, Ignatius Tenny Wibowo, menambahkan, pihaknya yakin bisa meningkatkan meningkatkan produksi Blok Siak secepatnya. Pada tahun pertama, ia menargetkan produksi minyak Blok Siak bisa mencapai 2 ribu bopd. ‘’Kami optimistis dapat meningkatkan produksi. Juga berkomitmen untuk terus mencari sumber-sumber baru untuk mendukung upaya peningkatan produksi,’’ terangnya. EDISI 072/TAHUN II z 5 -11 JUNI 2014


EKONOMI ○

Tentukan Porsi Sementara itu, Pemprov Riau bersama salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Riau Petroleum meminta PT Pertamina sebagai pengelola Blok Siak untuk memaparkan potensi yang ada sehingga porsi daerah juga bisa diketahui. Sebab, PT Pertamina yang ditunjuk pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dalam surat penunjukan harus menggandeng BUMD. ‘’Karena dalam surat yang diterima Pertamina tersebut disebutkan harus melibatkan BUMD. Dengan demikian payung hukum kita sudah kuat,’’ ujar Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Syahrial Abdi. Ia mengatakan pihaknya baru saja menggelar pertemuan dengan pihak Pertamina di Jakarta. ‘’Porsinya menunggu total potensi. Nanti Pertamina akan membuka data dan BUMD juga demikian sehingga bisa diketahui, karena kita tidak ingin beli kucing dalam karung dalam keterlibatan ini,’’ ujarnya. Setelah pembahasan antara Pertamina dengan Riau Petroleum, maka selanjutnya akan dilakukan pula pertemuan dengan SKK Migas. Sedangkan Blok Kampar (Langgak) yang dikabarkan dikelola PT Medco sebagai pemenang lelang di Kementerian ESDM, menurut Pemprov Riau sah-sah saja terjadi. Karena sifatnya terbuka. Namun peluang daerah, masih terbuka dalam keterlibatan menggandeng pihak an hanaf i/ jpnn/ rpg) swasta tersebut. (has (hasan hanafi/ i/jpnn/ jpnn/rpg)

EDISI 072/TAHUN II z 5 -11 JUNI 2014


EKONOMI ○

Bukan Baja Biasa Kapasitas yang dihasilkan memang kecil, namun memiliki nilai tambah yang tinggi dan produk yang dihasilkan pun spesial.

MENTERI Perindustrian, MS Hidayat, meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baja khusus (super low carbon nickel titanium special steel) milik PT Resteel Industry Indonesia di Batam. Pembangunan pabrik baja khusus ini merupakan terobosan baru. Sebab bahan baku nikel mentah, pasir besi dan bauksit akan diolah menjadi nikel titanium dengan kadar kerbon sangat rendah dan baja khusus untuk kebutuhan alutsista dan perkapalan. ‘’Kapasitas yang dihasilkan memang kecil, namun memiliki nilai tambah yang tinggi dan produk yang dihasilkan pun spesial,’’ kata MS Hidayat dalam peletakan batu pertama, Jumat (30/5). Selain membangun pabrik baja di Batam, perusahaan patungan PT Shanxi Haixin and Steel Group dan PT Trinusa Group itu juga membangun pabrik sejenis di Tojo Una Una, Provinsi Sulawesi Tengah. EDISI 072/TAHUN II z 5 -11 JUNI 2014


EKONOMI ○

Perusahaan baja asal Cina, PT Shanxi Haixin and Steel Group, siap mencucurkan dana sebesar 500 juta dolar AS untuk membangun dua pabrik besi baja di Indonesia. Untuk memuluskan rencananya tersebut, Shanxi dipastikan mengandeng perusahaan lokal yaitu PT Trinusa Group. Dengan status penanaman modal asing (PMA), dua perusahaan tersebut sudah membentuk satu perusahaan joint venture dengan nama PT Resteel Industry Indonesia. Hidayat menuturkan, Resteel dianggap memenuhi kebutuhan baja di Indonesia. Pembangunan pabrik baja Resteel tersebut akan menjadi bagian dari subtitusi impor yang selama ini dilakukan Indonesia. (hasan hanaf i/ rpg) hanafi/ i/rpg)

BANK RIAU-KEPRI

Laba Vs Utang Menara RAP AT Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Riau RAPA Kepri untuk tahun buku 2013 yang berlangsung Ahad (1/6) di Hotel Labersa, Riau, berjalan sulit. Terkait laporan keuangan, salah satu BUMD Riau tersebut mampu membukukan laba sebesar Rp453 miliar. RUPS yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB tersebut baru tuntas pukul 17.00 WIB. Hadir seluruh pemegang saham yang merupakan kepala daerah di seluruh kabupaten/kota di Riau dan wilayah Kepulauan Riau. Menurut Direktur Operasional PT BRK, Wan Marwan, berbagai hal menjadi pembahasan dalam rapat. ‘’Selain EDISI 072/TAHUN II z 5 -11 JUNI 2014


EKONOMI ○

laporan penggunaan keuangan, juga laporan kinerja yang menetapkan usulan direktur utama dan komisaris utama,’’ ujarnya. Terkait nama-nama yang masuk dalam usulan, masih dihimpun untuk kemudian disampaikan pada Gubernur Riau, Annas Maamun. ‘’Paling lama sepekan akan diusulkan sebagai calon yang akan mengikuti tahapan dan mekanisme menjabat sebagai pimpinan nantinya,’’ sambung Wan Marwan. Sementara itu, juga bakal dibahas tentang pembayaran utang menara Bank Riau Kepri yang berdiri megah namun belum dihuni selama dua tahun belakangan. Demikian pula terkait posisi direktur utama

EDISI 072/TAHUN II z 5 -11 JUNI 2014


EKONOMI ○

(dirut) yang masih kosong sejak 2013 lalu dan akan adanya pergantian komisaris utama (komut) pada jajaran direksi. Menurut Asisten II Setdaprov Riau Bidang Ekonomi Pembangunan, Wan Amir Firdaus, pembayaran utang akan dilakukan sesegera mungkin sehingga gedung bisa digunakan secepatnya. Sinyal segera dibayarkan utang yang mencapai angka Rp200 miliar lebih tersebut, sesuai dengan keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang diputuskan beberapa bulan lalu. Karena audit saat itu dinilai perlu dilakukan supaya diketahui nilai total pengerjaan pembangunan. Karena biaya yang diminta kontraktor jauh melebihi kontrak yang disepakati dalam pengerjaan, PT Waskita selaku pelaksana pengerjaan menilai diperlukan tambahan biaya untuk perawatan. Hanya saja pembayaran sesuai hasil sidang BANI dilakukan sesuai kontrak. ‘’Keputusan sudah ada, tinggal membayarkan. Beberapa kali pertemuan sudah dilakukan untuk membahas masalah ini antara pihak terkait (PT BRK dan PT Waskita), mudah-mudahan bisa tuntas segera,’’ an hanaf i/ rpg) tuturnya. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 072/TAHUN II z 5 -11 JUNI 2014


○ ○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

LINGKUNGAN ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

1001 MANFAAT MANGROVE

Pelindung Pantai Hingga Jadi Sirup KAWASAN MANGROVE ATAU BAKAU MEMBENTANG SELUAS 206.292 HEKTARE DI PROVINSI RIAU. MENJADI PAGAR DAN PELINDUNG BAGI GARIS PANTAI DI LIMA KABUPATEN YAKNI BENGKALIS, INDRAGIRI HILIR, PELALAWAN, ROKAN HILIR DAN SIAK. SAAT INI, MANGROVE TAK HANYA SEKEDAR TANAMAN TEMPAT IKAN MEMIJAH TAPI JUGA SUDAH DIMANFAATKAN UNTUK BERBAGAI PRODUK OLAHAN SEPERTI SIRUP, DODOL HINGGA SELAI. EDISI APRIL2014 2014 EDISI066/TAHUN 072/TAHUNIII IIzz245 -- 30 11 JUNI

○ ○


LINGKUNGAN ○

Buah pedada. LAPTOPSIUNYIL.BLOGDETIK.COM

P

AD A penghujung Mei, di salah satu stan pameran Pekan ADA Lingkungan Indonesia di Jakarta Convention Center (PLI JCC), Badan Lingkungan Hidup (BLH) memamerkan produk hijau mereka. Di antaranya sirup mangrove, dodol mangrove, selai dan sabun cuci yang berasal dari mangrove dari berbagai jenis tumbuhannya. Di antaranya pedada atau apel mangrove (Sonneratia caseolaris) dan nipah (Nypa fruticans) yang banyak tumbuh di Riau. Berbagai produk yang berbahan baku mangrove hasil karya kader konservasi Bina Cinta Alam tersebut cukup mencuri perhatian para pengunjung PLI JCC. “Kami membawa produk mangrove dari wilayah pesisir Siak, tepatnya di Kecamatan Sungai Apit untuk tampil dalam pameran di tingkat nasional. Produk yang kami tampilkan sangat menarik perhatian pengunjung, khususnya di EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


LINGKUNGAN ○

Dodol mangrove. EKUATORIAL.COM CROP

sejumlah wilayah di Indonesia yang memiliki pohon mangrove tapi tidak mampu mengelolanya,” ujar Tarsono, Direktur Bina Cinta Alam kepada Riau Pos Group di sela- Produk pedada. EPETANI.DEPTAN.GO.ID sela kegiatan pameran. Misalnya Melki dari Papua, cerita Tarsono. Pria itu tak menyangka kalau mangrove bisa diolah menjadi sirup, dodol, sabun cuci dan lain sebagainya. Padahal di kampung halamannya cukup banyak tumbuhan mangrove tapi tak tahu pemanfaatannya. Ada juga, tambah Tarsono, pengunjung dari Jogja yang tidak tahu dengan buah manggrove. Malah ia mengira itu buah teroang atau buah tin dari Arab. Sementara itu pengunjung dari Jakarta mengatakan selai dari mangrove lebih enak dari selai apel. Pemanfaatan mangrove memang semakin ramai di Riau. Berbagai daerah, tidak saja Siak, tetapi juga Kepulauan Meranti aktif melakukan upaya pengelolaan manEDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


LINGKUNGAN ○

Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, memberikan sirup mangrove kepada pengunjung pameran.

Stan pameran BLH Siak di PLI JCC. Tarsono paling kiri. ABU KASIM FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

grove. Bahkan sejak tahun lalu, Kabupaten Kepulauan Meranti sudah menjadikan sirup mangrove sebagai oleh-oleh khas daerah. Proses pembuatan sirup mangrove juga tidak terlalu sulit. Awalnya, pilihlah buah mangrove dari spesies Sonneratia Acida atau yang dikenal dengan pedada. Buah tersebut dibuang bagian tengahnya. Lalu dipotong empat dan cuci bersih. Kemudian rebus sampai mendidih, tumbuk dan saring agar terpisah daging dan biji pedada. Air rebusan tadi direbus lagi dengan tambahan gula sambil diaduk. Jadilah sirup yang bisa dikonsumsi dan dikemas. Buah pedada diketahui berkasiat sebagai sumber vitamin C, iodium dan fitokimia yang dapat mencegah

penyakit. Selain fungsi mangrove untuk kepentingan pangan, menurut Ir Arifin Ariel dalam buku Hutan Mangrove, Fungsi dan Manfaatnya disebutkan fungsi mangrove ada EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


LINGKUNGAN ○

Tarsono memegang buah pedada. ABU KASIM FOR MAJALAH.RIAUPO.CO

Fungsi kimia kawasan mangrove adalah sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen.

lima. Kelima fungsi itu adalah fungsi fisik, fungsi kimia, fungsi biologi, fungsi ekonomi dan fungsi lainnya. Fungsi fisik kawasan mangrove adalah menjaga garis pantai agar stabil, melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari laut ke darat. Selanjutnya menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru dan sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat dan sebagai filter air asin menjadi tawar. Sementara itu fungsi kimia kawasan mangrove adalah sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen. Sebagai penyerap karbon dioksida, pengelola bahan-bahan limbah pencemaran industri dan kapal-kapal lautan. Untuk fungsi biologinya, kawasan mangrove merupakan tempat pemijah untuk udang, ikan, kepiting,

Hutan mangrove. ANDREASDAMANIK14.WORDPRESS.COM

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


LINGKUNGAN ○

Nipah dan anggota Bina Cinta Alam Siak. PLUS.GOOGLE.COM

kerang dan sebagainya di lepas pantai. Berfungsi pula untuk menjadi tempat berlindung atau bersarang burung dan satwa lain dan sumber makanan bagi invertebrata yang hidup dari memakan hasil pelapukan mangrove. Secara ekonomi, mangrove bermanfaat untuk menghasilkan kayu, arang, bahan baku bubur kertas, obat-obatan, kosmetik, zat pewarna dan tentunya sumber daya perikanan. Sementara untuk fungsi lainnya, mangrove dimanfaatkan sebagai kawasan wisata alam, pendidikan, konservasi dan asim dan andi penelitian. (abu kkasim noviriyanti)

Nipah. TROPICALPLANTBOOK.COM

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

Tak Jeri Hadapi Bakteri

GUARDIANLV.COM

BAIK ANAK-ANAK ATAU ORANG TUA SERING TERKENA PENYAKIT RADANG TENGGOROKAN ATAU INFEKSI TELINGA YANG DISEBABKAN BAKTERI YANG NYATANYA GEMAR SEKALI TINGGAL DI BENDA-BENDA YANG SERING KITA SENTUH.

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM

S

EBUAH studi dari University at Buffalo School of Medicine and Biomedical Sciences menemukan, Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus pyogenes bisa berlama-lama hidup di luar tubuh manusia yakni dengan hinggap di benda-benda seperti boks, buku dan mainan. Hasil studi ini menentang penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa sesaat setelah berada di luar tubuh manusia, dua bakteri itu langsung mati. Oleh karena itu, peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa diperlukan strategi yang lebih baik untuk mencegah infeksi, khususnya di rumah sakit, sekolah dan tempat penitipan anak. Ini agar kita tak lagi jeri menghadapi bakteri. Streptococcus pyogenes merupakan penyebab umum EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


KESEHATAN ○

Peneliti menganalisis sejumlah benda termasuk buku, boneka dan boks di tempat penitipan anak. Hasilnya, banyak permukaan benda tersebut yang positif mengandung Streptococcus pyogenes.

radang tenggorokan dan penyakit kulit pada anak-anak di sekolah. Tapi, bakteri ini juga bisa menyebabkan infeksi parah pada orang dewasa. Sementara itu, Streptococcus pneumoniae adalah penyebab utama kecacatan dan kematian akibat infeksi saluran pernafasan pada anakanak dan orang tua, juga penyebab infeksi telinga. Menurut Anders Hakansson, asisten profesor mikrobiologi dan imunologi sekaligus pemimpin studi, ia dan timnya menemukan bahwa dua bakteri ini tak membentuk biofilm atau sekelompok mikroorganisme yang saling 123RF.COM mengikat di suatu permukaan. Sehingga, mereka bisa berlama-lama di luar tubuh manusia. Untuk menguji hal ini, peneliti menganalisis sejumlah benda termasuk buku, boneka dan boks di tempat penitipan anak. Hasilnya, banyak permukaan benda tersebut yang positif mengandung Streptococcus pyogenes. Sedangkan empat dari lima boneka dinyatakan positif mengandung Streptococcus pneumoniae. Pengujian ini dilakukan setelah permukaan dibersihkan. Mereka juga menemukan bahwa biofilm kedua bakteri itu bisa bertahan selama berjam-jam di EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM

tangan manusia, mainan keras, buku dan permukaan yang lunak meski sudah dibersihkan. ‘’Kami menemukan bahwa patogen ini bisa bertahan dalam waktu yang lama di luar inang manusia. Umumnya, benda yang terkontaminasi dengan bakteri biofilm bisa bertindak sebagai gudang selama berjam-jam bahkan berbulan-bulan sehingga individu yang melakukan kontak pun bisa terkena infeksi,’’ kata Anders, seperti dilansir laman Medical News Today.

Mengintai Hidung Sementara itu, peneliti dari Stanford University School of Medicine mengatakan, bakteri Staphylococcus yang sangat berbahaya dapat hidup di dalam hidung. Para peneliti menguji 12 orang sehat dan menemukan bahwa di dalam hidungnya terdapat bakteri Staphylococcus aureus, yang merupakan penyebab utama penyakit. Hampir setengah dari Staphylococcus aureus strain resisten terhadap antibiotik. Sudah diketahui bahwa bakteri Staphylococcus aureus berada pada kulit dan di hidung. Meskipun ada cara untuk menghilangkan bakteri, biasanya kembali dalam beberapa minggu atau bulan kemudian. ‘’Sekitar sepertiga dari semua orang yang tahan akan bakteri Staphylococcus aureus, sepertiga lainnya adalah EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


KESEHATAN ○

123RF.COM2

Jika Staphylococcus aureus masuk ke aliran darah melalui luka, sayatan, dapat menyebabkan masalah yang berpotensi mengancam nyawa seperti, pneumonia atau infeksi katup jantung.

pembawa dan sepertiga sisanya tampaknya tidak membawa bakteri Staphylococcus aureus sama sekali,’’ kata seorang profesor kedokteran dan mikrobiologi dan imunologi, Dr David Relman, seperti di lansir laman Huffington Post. ‘’Tidak semua orang yang membawa virus Staphylococcus aureus akan jatuh sakit. Ketika mereka merasa sehat dan keluar berjalan-jalan, upaya untuk membebaskan mereka dari aureus tidak perlu, dan kadang-kadang bahkan sia-sia,’’ ungkap Relman. Ia menambahkan, begitu pembawa bakteri ini masuk rumah sakit atau dirawat dengan penyakit yang mendasarinya atau sistem kekebalan yang lemah, kemungkinan penyebab utamanya yaitu bakteri Staphylococcus aureus. Jika Staphylococcus aureus masuk ke aliran darah melalui luka, sayatan, dapat menyebabkan masalah yang berpotensi mengancam nyawa seperti, pneumonia atau infeksi katup jantung. Relman dan rekan-rekannya juga menemukan bahwa jenis bakteri yang disebut Corynebacterium pseudodiphtheriticum dapat bersaing dengan Staphylococcus aureus di dalam hidung. Ada kemungkinan bahwa bakteri Corynebacterium pseudodiphtheriticum mungkin berguna dalam melawan infeksi Staphylococcus aureus. purnimasari/jpnn) EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


KESEHATAN ○

Sarang Kuman di Area Olahraga

JIKA Anda adalah salah satu anggota gym yang aktif, sebaiknya lebih berwaspadalah karena layaknya tempat umum lain, gym juga bisa jadi sarang kuman yang menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti pernafasan, kulit dan infeksi. ‘’Meskipun gym menjadi tempat untuk seseorang menjadi sehat, tidak bisa dihindari bahwa banyak infeksi yang bisa ditularkan di sana,’’ kata petugas program NIAID’s Influenza, SARS, and Related Viral Respiratory Diseases Section, Teresa Hauguel PhD, seperti dilansir laman Good House Keeping. Oleh sebab itu, lakukan beberapa kebiasaan baik selama beraktivitas di gym agar tetap sehat dan bugar secara sempurna. ‘’Jika sedang berada di gym umum, Anda harus mempertimbangkan terlebih dahulu saat akan menggunakan handuk dan peralatan lain karena digunakan secara bersama-sama,’’ kata seorang pakar fitness, Arnav Sarkar, seperti dilansir laman Health Me Up. Arnav juga menyarankan membawa EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014 PARENTHUB.COM.AU


KESEHATAN ○

GYM-ALL4WOMEN.CO.ZA

Jangan lupa untuk selalu mandi setelah latihan. Jangan biarkan pakaian kotor Anda yang penuh keringat tersimpan di tas sampai berhari-hari setelah latihan.

cairan pembersih tangan untuk menjaga tangan tetap steril dan mencegah penularan bakteri dari peralatan gym. Selain itu, biasakan untuk mencuci tangan dengan bersih sebelum dan sesudah latihan. Bahkan jika memungkinkan, cobalah untuk membersihkan peralatan olahraga sebelum menggunakannya. ‘’Jangan lupa untuk selalu mandi setelah latihan. Jangan biarkan pakaian kotor Anda yang penuh keringat tersimpan di tas sampai berhari-hari setelah latihan,’’ ujar Arnav. Sebuah penelitian menemukan, kebanyakan orang Inggris mengakui mereka mencuci perlengkapan bekas mereka setelah 3 kali ke gym. Jajak pendapat yang dilakukan pada 1.456 orang tersebut menemukan, setiap orang memiliki standar tinggi yang sama pada kebersihan. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, terungkap bahwa mereka yang mengaku mencuci peralatannya setiap sehabis penggunaan, sepertiganya kembali mengatakan bahwa mereka hanya mengganti baju saja setelah latihan. Jika demikian, maka aktivitas di gym akan menjadi percuma karena Anda tetap berisiko sakit akibat infeksi kuman. (purnimasari/jpnn) EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


KESEHATAN ○

Waspadai Wilayah ini

1

INTERNET

Per alat an angk at beban eralat alatan angkat ‘’Risiko terbesar di gym adalah semua alat olahraga yang kita sentuh, terutama untuk peralatan angkat beban. Barbel dan angkat beban bisa berisiko menyebabkan flu sampai infeksi gastrointestinal,’’ kata Elizabeth Scott, PhD, co-director Simmons Center for Hygiene and Health Home and Community. Per alat an kkar ar dio eralat alatan ardio Pegangan dan tombol pada treadmill, elliptical dan mesin kardio lain bisa bermasalah seperti barbel. Oleh karena itu, bersihkan dulu tombol atau layar sentuh alat yang akan digunakan. Untuk mengelap keringat, jangan gunakan tangan secara langsung melainkan handuk. Shower dan lantai ruang ganti Infeksi yang juga bisa Anda alami adalah jamur yang tumbuh di lantai yang basah. Maka, usahakan selalu gunakan alas kaki misalnya sandal saat akan membilas tubuh atau berganti pakaian. Jangan lupa keringkan kaki sebelum menggunakan sepatu atau sandal yang kering. Jika membawa sandal mandi dari rumah, keringkan terlebih dulu sebelum memasukkannya ke dalam tas. Matr as Matras Matras merupakan tempat bersemayam favorit penyakit infeksi kulit seperti kurap. Sebaiknya bawa matras sendiri atau jika kesulitan minimal alasi matras dengan handuk atau alas lain yang dibawa sendiri dari rumah.

2

ALATFITNESSJOGJA.BLOGSPOT.COM

3

4

LUNAR.THEGAMEZ.NET

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


KESEHATAN ○

5

Handuk Usahakan jangan gunakan handuk di gym karena Anda tidak tahu pasti bagaimana cara mencucinya. Sebab, MRSA atau methicillin-resistant staphylococcus aureus yang biasa tersembunyi pada handuk bisa menyebabkan infeksi kulit yang sulit untuk diobati. Selain itu, untuk menghindari MRSA, balutlah luka atau goresan di tubuh Anda. el Was astt af afel Daerah basah adalah area yang paling tercemar. Maka dari itu berhati-hatilah saat menggunakan wastafel. Jangan basuh mulut dengan tangan yang sebelumnya Anda gunakan untuk menyentuh wastafel. Tas olahr aga olahraga Patogen paling banyak terdapat pada pakaian yang Anda gunakan untuk latihan. Jadi, bungkuslah pakaian kotor dengan kantong plastik lalu cuci pakaian itu dengan suhu tinggi agar bakteri dan kuman yang ada bisa benar-benar mati. Selain itu, jangan lupa untuk mencuci tas olahraga secara teratur.

6 7

Biasakan Hal Ini: 1 Jangan berbagi produk perawatan pribadi Anda

2 3 4

dengan orang lain. Kenakan pakaian bersih setiap kali latihan di gym dan pastikan Anda segera mencucinya setelah latihan selesai. Biasakan untuk tidak menunda mandi setelah latihan. Hindari memaksakan diri pergi ke gym jika Anda sedang tidak fit atau sedang sakit.

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


IPTEK KESEHATAN ○

S INTERNET

Mobil Tanpa Supir ETELAH telepon seluler cerdas, jam tangan cerdas dan google glass, Google kini mulai membuat inovasi baru berupa mobil yang bisa mengemudi sendiri alias tanpa supir. Seperti dilansir BBC, Google mulai mengerjakan mobil yang bisa mengemudi sendiri, membangun beberapa prototipe guna menguji performanya di dunia nyata. Saat ini, prototipe yang ada adalah mobil sederhana dengan dua tempat duduk, cukup nyaman dan mampu berjalan hingga kecepatan 40 Km per jam. Sebuah layar akan menginformasikan rute yang akan dilalui, sementara sensor baterai memungkinkan mobil melihat sejauh 274 meter ke semua arah. Prototipe awal ini adalah model dasar (sangat sederhana) yang memudahkan mereka untuk mengembangkan, menyelesaikan masalah dan menyempurnakannya. Tujuan Google adalah menciptakan mobil yang benar-benar fleksibel dan terbebas dari pengaruh manusia. Jadi kita nantinya tinggal menekan tombol dan mobil akan otomatis mengantar kita ke lokasi. Google rencananya akan membangun 100 prototipe yang akan mulai diuji di Amerika pada musim panas ini. Menariknya, Google juga telah menguji teknologi yang mereka kembangkan pada Toyota Prius dan Audi TT. Selain EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


IPTEK KESEHATAN ○

INTERNET

Google, Mercedes dan Volvo juga mengembangkan mobil yang bisa mengemudi sendiri. Mobil Google ini memiliki tombol stop-go tanpa kontrol, kemudi atau pedal. Selain canggih, mobil ini juga ramah karena dirancang agar pemiliknya bisa menerima teknologi tersebut. Mobil tanpa supir ini diciptakan oleh Sergey Brin. Sedangkan direktur perusahaan untuk proyek self-driving ini adalah Chris Urmson. ‘’Kami sangat bersemangat dengan kendaraan ini karena memungkinkan kita mendorong teknologi mengemudi sendiri,’’ kata Chris Urmson. Google mulai melakukan uji coba teknologi mobil yang bisa mengemudi sendiri di jalanan kota. Tahapan terbaru uji teknologi ini merupakan langkah maju untuk pembuatan fitur standar teknologi di mobil masa depan. Sebelumnya, Google beberapa tahun melakukan pengujian teknologi ini di jalan raya dengan kondisi jalanan yang dapat diprediksi. Kini, Google mengalihkan fokusnya ke jalanan kota yang lebih rumit kondisi lalu lintasnya. ‘’Kami telah mendorong mobil ini hingga ribuan mil di jalan-jalan Mountain View, California dan sebuah komunitas pinggiran kota kecil,’’ ujar Chris Urmson di blog-nya, seperti dimuat asiaone. Driverless Cars milik Google mengandalkan kamera video, sensor radar, laser, dan database informasi yang dikumpulkan dari mobil yang digerakkan secara manual untuk membantu navigasi. ‘’Kami telah memperbaiki perangkat lunaknya sehingga dapat mendeteksi ratusan objek yang berbeda secara bersamaan,’’ sambungnya. (crl)

INTERNET

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


1I.HUFFPOST.COM

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

TERBIASA TIDUR

SAMBIL JALAN

B

ANY AK orang yang masih mengira kebiasaan tidur sambil ANYAK berjalan merupakan sesuatu yang langka. Padahal sebuah studi menemukan jumlah penderitanya bisa jadi lebih banyak dari yang dikira selama ini. Setelah mengamati lebih dari 19.000 orang dewasa di Amerika, peneliti menemukan sejumlah fakta. Pertama, hampir 30 persen di antaranya pernah mengalami tidur sambil berjalan atau sleepwalking. Namun hanya satu persen EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


BARU TAHU! KESEHATAN ○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

partisipan yang mengalami satu-dua episode sleepwalking tiap bulannya. Fakta kedua yang ditemukan peneliti adalah, sleepwalking sebenarnya lebih banyak ditemui pada anak-anak daripada orang dewasa. Studi sebelumnya juga sepakat dengan hal ini dan menyatakan ada 30 persen anak yang mempunyai kebiasaan sleepwalking. Fakta ketiga, tidak ada perbedaan yang berarti antara kebiasaan sleepwalking pada pria maupun wanita, tapi perilaku ini dipastikan makin berkurang saat seseorang beranjak dewasa. Kecuali bagi mereka yang masih mengalaminya minimal seminggu sekali. Fakta keempat atau dugaan peneliti, ini ada kaitannya dengan riwayat keluarga dan faktor genetik. Sebab 11,4 persen partisipan yang mengaku sebagai sleepwalker mempunyai setidaknya satu saudara yang memiliki kebiasaan serupa. Begitu juga dengan partisipan yang mengaku setahun sebelumnya pernah mengalami sleepwalking, sebagian besar memiliki riwayat keluarga dengan sleepwalking. Fakta kelima, setelah mengamati konsumsi obat partisipan, peneliti menemukan partisipan yang mengonsumsi salah satu jenis antidepresan yaitu SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) ONECLICKTOKNOW.BLOGSPOT.COM

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


BARU TAHU! IPTEK KESEHATAN ○

SUARA.COM

berpeluang tinggi untuk mengalami sleepwalking, sedikitnya sekali dalam setahun. Akan tetapi mereka yang mengonsumsi obat tidur yang dijual bebas berpeluang lebih besar untuk sleepwalking, hingga sedikitnya dua kali dalam sebulan. Namun perlu diingat, hasil studi ini hanya didasarkan pada ingatan partisipan, dan peneliti tidak memastikan perilaku sleepwalking partisipan dengan melakukan pengamatan secara langsung. Karena peneliti percaya sebagian orang, terutama yang hidup sendiri biasanya juga mengalami sleepwalking meski tidak menyadarinya. ‘’Kebiasaan sleepwalking tidak bisa diabaikan begitu saja karena sebagian orang akan celaka karenanya,’’ kata ketua tim peneliti studi, Dr Maurice Ohayon, seperti dilansir laman CNN. Beruntung perilaku ini dapat dihilangkan dengan mengubah gaya hidup, misal memiliki pola tidur yang teratur, mengurangi polusi suara atau cahaya di tempat tidur dan menghindari stres. Bisa juga dengan hipnosis atau metode lain yang disebut anticipatory awakenings, di mana pasien akan dibangunkan 15 menit sebelum memasuki jam-jam ketika mereka biasa melakukan sleepwalking dan diminta tetap terjaga. Atau meresepkan obat tertentu seperti Benzodiazepine. (purnimasari/jpnn)

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

Mengapa Anak

KERAS KEPALA PERNAH MELIHAT ANAK KECIL YANG MENANGIS MENJERIT-JERIT DAN BERGULING-GULING DI TANAH? KEMUDIAN MENGAMUK DAN MELEMPAR BERBAGAI BARANG YANG ADA DI SEKITARNYA? ITULAH CIRI-CIRI ANAK KERAS KEPALA. AGAR BUAH HATI ANDA TAK MELAKUKAN HAL YANG SAMA, YUK DIDIK IA SEDINI MUNGKIN JADI ANAK YANG SANTUN. EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


PUAN ○

PRESCHOOLER.THEBUMP.COM

P

OLA asuh orangtua sejak kecil sangat menentukan kepribadian anak ke depannya. Jika hari ini kita tidak mendidiknya dengan pola asuh yang tepat, maka beberapa tahun ke depan Anda harus siap-siap dipusingkan oleh kelakuannya. Bisa jadi dia tumbuh menjadi anak yang keras kepala dan suka membantah. Ayo kenali beberapa penyebab mengapa seorang anak jadi keras kepala, di antaranya:

Anak Dimanja Kebiasaan orangtua yang terlalu dan selalu memanjakan anaknya membuat si anak akan melawan bila keinginannya tidak dituruti. Jadi berhati-hatilah dengan sikap memanjakan yang Anda lakukan pada anak.

Anak Meniru Anak-anak secara alami memiliki sifat meniru. Jika Anda EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


PUAN ○

suka bertengkar di rumah dan berbantah-bantahan, maka ia akan meniru Anda. Jika ia melihat kakaknya atau temannya melawan pada orangtua maka ia juga akan ikut-ikutan. Jadi, selain menjaga anak di rumah, perhatikan juga pergaulannya di luar rumah.

Sikap Otoriter Orangtua Otoriter adalah sikap memaksa. Jika Anda membiasakan diri memaksa si anak, maka secara otomatis si anak lama kelamaan akan melawan Anda.

Tidak Dihargai Tidak dihargai di depan temantemannya, menjadi salah satu penyebab anak melawan. Misalnya, saat ia sedang bermain dengan temannya, tiba-tiba Anda langsung menegurnya karena telah membuat kesalahan. Dalam kondisi seperti itu, si anak akan mengabaikan perkataan orangtuanya bahkan membantahnya. SPECIAL-ISM.COM

Sikap Kasar Orangtua Memukul atau mencubit anak ketika ia menangis juga bisa menjadi penyebab ia keras kepala dan melawan. Itu sebagai bagian dari sikapnya membela diri dari perlakuan Anda yang kasar kepadanya. Untuk mengatasi agar anak-anak tidak tumbuh sebagai si keras kepala dan pembangkang, maka sebagai EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


PUAN ○

ASIANETINDIA.COM

orangtua Anda haruslah bersifat fleksibel dan seimbang. Itu artinya Anda tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu memanjakan si anak. Upayakan pula selalu memberikan pujian dan hadiah atas perbuatan baik ataupun prestasi yang dilakukannya hari itu. Upayakan Anda memiliki waktu untuk berbicara dari hati ke hati, terutama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapinya. Anda bisa melakukannya saat libur bersama atau saat santai di rumah. Hindari perdebatan dan selalu keluarkan kata-kata pemutus debat jika dia tidak sepaham dengan Anda. Misalnya, “Ya, Bunda tahu.” Atau “Terima kasih kalau adek mau mengerti”. Jika berbagai upaya yang Anda lakukan tadi belum juga berhasil, maka tak ada salahnya Anda meminta bantuan konselor. Biasanya konselor memiliki metode tertentu dalam mengahadapi masalah psikologi anak. Selamat mencoba dan semoga berhasil! (andi noviriyanti)

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


JELAJAH OPINI ○

Ketergantungan dan Kemandirian

OLEH MUCHTAR AHMAD

KUR ANG dari dua tahun menjelang berakhirnya KURANG pemerintahan Orde Baru, di penghujung abad 20, sangat bergema istilah mandiri secara ekonomi atau kemandirian ekonomi. Saya pada suatu diskusi di LIPI, berdebat dengan Ketua LIPI dan seseorang yang kemudian menjadi wakil presiden. Saya berpendapat, mandiri atau kemandirian ekonomi, tidak membuktikan telah membuat suatu negara dan masyarakat berkembang maju. Tidak pula menjadi tidak tergantung pada orang lain. Rakyat Indonesia secara ekonomi nampaknya setidaknya tergantung sekali pada pemerintah. Buktinya, apapun juga masalah ekonominya, diinginkan pemerintahlah yang diharapkan menyelesaikannya. Juga saya pertanyakan pada waktu itu, apakah mandiri yang dimaksud layak Burma? Nyatanya tak punya kemampuan memajukan ekonominya. Sampai pada akhirnya terpaksa membuka diri dan bekerjasama dalam ASEAN. Lagi pula, saya mengingatkan ucapan Presiden Soeharto yang terkenal dengan jargon: ‘suka tidak suka’ EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


JELAJAH OPINI ○

arus globalisasi merupakan hal yang harus dicebur. Inti globalisasi itu adalah persaingan dalam kerjasama, saling ketergantungan, ekonomi pasar dan kebebasan bergeraknya barang, orang, modal, informasi dan bahkan juga budaya, tanpa ada batas negara. Setelah didebat, argumentasi saya dibantah; dan saya menjelaskan sekali lagi atau minta penjelasan. Tapi tetap saja, mereka yakin dan bersikeras dengan gagasan kemandirian. Maka saya pun diam sajalah. Biarlah sejarah yang membuktikan nanti, pikir saya menghibur diri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mandiri adalah dalam keadaan dapat berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Misalnya, India dengan dasar ‘swadesi’, China komunis dan Burma sosialis dengan cara isolasi dan aruk pernah bertahan beberapa tahun dengan mandiri. Tetapi, berada dalam kemiskinan dan tanpa kemajuan yang berarti tanpa bebas membuka diri dan bekerjasama dengan negara lain. Dengan kemandirian sebagai suatu keadaan atau hal dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain; lalu tidak pula melakukan kerjasama dan hubungan ekonomi dengan orang lain, maka kemajuan perekonomian dan negara seperti jalan di tempat. Terlebih lagi menjadi sibuk dengan diri sendiri, otoriter militer dan diktator yang berkamuflase demokrasi bertengger mencekam kekuasaan politik. Sementara demokrasi tak berkembang dan hak asasi manusia terlanggar dengan mudah. Keadaan negara bertumpuk dengan mengurus banyak masalah dalam negeri. Bukan saja ekonomi —tentu saja— tapi juga politik yang tak EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


JELAJAH OPINI ○

menyelesaikan apapun kecuali tersisih dan terpinggirkan. Justru korupsi merajalela dan kemiskinan semakin parah meruntuhkan ekonomi dan marwah negara. Lalu berkembang pula justru ketergantungan rakyat pada pemerintah semakin kuat. Sebelum itu, pada masa Orde Lama yang dipakai adalah kebijakan berdiri di atas kaki sendiri, yang menjadi idiom populer disingkat ‘berdikari’ dan ekonomi terpimpin. Artinya juga tak seberapa berbeda; yakni tidak bergantung pada orang lain. Hasilnya adalah runtuhnya rezim Soekarno, Bersamaan dengan itu dan bangunnya rezim otoriter militer. hancurnya Bersamaan dengan itu hancurnya perekonomian negara perekonomian negara dan rakyat, korupsi dan rakyat, korupsi yang bergerak yang bergerak meningkat dan kemiskinan meningkat dan kemiskinan serta serta runtuhnya martabat negara. Hilangnya runtuhnya martabat negara. kemandirian rakyat dan timbulnya Hilangnya kemandirian rakyat dan ketergantungan pada pemerintah, timbulnya ketergantungan pada sementara pemerintah bergantung pada pemerintah, sementara pemerintah bergantung pada belas belas kasih IGGI dan Paris Club. kasih IGGI dan Paris Club. Akhirnya, rezim Orde Baru yang menggunakan rekayasa demokrasi Pancasila berujung dengan terpuruknya negara dengan hutang yang tak terbayar ditambah pula dengan hutang swasta yang parah mengantarkan kekacauan ekonomi yang diawali dengan krisis moneter. Akibatnya ketergantungan negara yang makin parah pada kapitalis, modal asing dan khususnya badan keuangan dunia (IMF dan Bank Dunia, Bank Asia). EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


OJELAJAH PINI ○

Lalu mulai 15 tahun yang silam, krisis ekonomi yang tak kunjung sembuh mengantarkan Indonesia ke reformasi. Demokrasi berbalut korupsi; ketergantungan rakyat pada pemerintah semakin besar. Demikian pula ketergantungan pada modal asing dan utang, diiringi dengan semakin terpuruknya nilai rupiah hampir setara dengan masa sebelum reformasi. Hanya ketika rezim Habibie yang singkat mampu mencapai satu dolar Amerika Serikat sekitar Rp6.000. Kini berhembus pula istilah: ekonomi yang berdasarkan atas kemampuan sendiri. Tak ada penjelasan perbedaan maksudnya dengan mandiri. Adalah Andre Gunther Frank (1929-2005) yang pertama membangun teori ketergantungan (dependency theory). Ia doktor ekonomi dari Universitas Chicago di bawah promotor ekonom kapitalis liberal paling ortodoks, Milton Friedman. Suatu ironis, Frank mengembangkan kajiannya sehingga terkenal sebagai ekonom Marxis yang belakangan justru mengkritik mantan gurubesarnya itu. Bagaimanapun, ia adalah seorang yang luas wawasannya. Tak kurang dari 40 buku yang ditulisnya berkenaan ekonomi politik, sejarah ekonomi, hubungan internasional, sejarah sosiologi dan sejarah dunia. Sebenarnya, teori Frank berpusat pada gagasan bahwa kekuatan ekonomi suatu bangsa, sebagian besarnya ditentukan oleh lingkungan kesejarahan — teristimewa geogafi— yang bisa mendiktekan kekuasaan globalnya. Selain itu bahwa penyelesaian ekonomi yang bertumpu pada ekspor dalam pembangunan menciptakan ketidakseimbangan, yang pada gilirannya menyebabkan negara miskin semakin tergantung. EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


JELAJAH OPINI ○

Juga dituangkannya prakiraan terbentuknya sistem dunia yang tidak lebih akhir dari milenium ke-4 sebelum masehi. Akan tetapi teorinya tentang ketergantungan, yang berlawanan dengan kemandirian adalah dianggap puncak karya orisinalnya. Ketergantungan pada ekspor bahan mentah pada negara kapitalis diperberat oleh hasrat yang menggebu mengundang kapitalis itu menanam modal di dalam negeri bagi membangun industri. Hal itu menjadi Bahkan, walaupun berkembangnya neoliberal semakin lancar, karena perangai para sebagai struktur ekonomi penguasa yang cenderung memungut globalisasi baru hanya baru saja mulai ‘rente’ ekonomi dari penanam modal dan strategi baru global kapitalisme asing, yang menguras sumberdaya alam baru saja dapat diterima Indonesia. pemerintahan masyarakat dunia, Alhasil, selama lebih dari 65 tahun namun tiada gambaran strategis yang negara ini hendak mandiri dan berdikari, penting bagi melepaskan diri dari namun nyatanya tak keluar dari ketergantungan yang kronis itu. kepompong keterbelakangan (underdevelopment), kemiskinan, korupsi dan ketergantungan. Bahkan, walaupun berkembangnya neoliberal sebagai struktur ekonomi globalisasi baru hanya baru saja mulai dan strategi baru global kapitalisme baru saja dapat diterima pemerintahan masyarakat dunia, namun tiada gambaran strategis yang penting bagi melepaskan diri dari ketergantungan yang kronis itu. Bahkan, dalam kerangka globalisasi itu sedang dibentuk suatu ekonomi kawasan yang terpadu (integrated), yang menggejala sejak tahun milennium (19801990). Seperti segitiga pertumbuhan ekonomi (IMS-GT, EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


JELAJAH OPINI ○

IMT-GT), kawasan perdagangan bebas ASEAN dan perjanjian perdagangan bebas yang bersifat bilateral (Free Trade Agreement Indonesia-Jepang) dan multilateral (ChinaAFTA), dan lain-lain. Semua bentuk perkembangan itu, jelas takkan melicinkan terwujudnya kemandirian dan ketidak-tergantungan yang sudah diperjuangkan selama lebih setengah abad. Hasil analisis Gunther Frank yang sedikit saja berbeda dengan Samir Amin, tentang integrasi ekonomi Asia dan Afrika ke dalam sistem ekonomi kapitalis adalah di bawah cahaya persyaratan akumulasi mewujudkan suatu ekonomi skala global. Yaitu terjadi suatu proses yang dengan logika dalamannya mengharuskan keluar hasil suatu polarisasi kemakmuran dan kekuasaan. Ada negara yang berada pada titik pusat (center) yang membuat keputusan mempengaruhi dan mengeksploitasi negara pinggiran yang sekedar menerima dampak dan mengikuti keputusan. Sistem dunia seperti itulah yang dimaksudkan dengan hubungan pusat-pinggiran; yang negara pinggirannya tergantung pada keputusan negara pusat yang lazimnya tidak menguntungkan. Kesimpulan, yang sejajar dengan kenyataan sekarang ini, dapat diambil bahwa berdasarkan proses kesejarahan dan geopolitik, sesungguhnya sebagaimana perekonomian Indonesia sedang berlangsung perpaduannya ke dalam sistem ekonomi global, maka sebagai daerah otonomi Riau sewajarnya belajar dari pengalaman dari mewujudkan gagasan kemandirian yang gagal serta ketergantungan EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


JELAJAH OPINI ○

ekonomi yang semakin kuat. Berdasarkan tesis Frank yang sama sekali berbeda dengan upaya kemandirian dalam ekonomi dengan melepaskan ketergantungan, dari sejak asal-muasalnya Indonesia, khususnya Riau telah dan sedang dibangun dalam kerangka kerja pembangunan kapitalis sebagai daerah pinggiran terhadap pusat yang sedang bangkit di Asia bagian utaranya. Hanya dengan perubahan berpikir alternatif dan keluar Hal itu membuat terbuka dari kotak kesejarahan yang telah kemungkinan suatu ekonomi yang membebas- mencekam lama itu, suatu ekonomi dan pembangunan sosial-ekonomi yang lain kan masyarakat ini menuju ekonomi akan muncul. Hal itu membuat terbuka yang lebih maju, terbebas dari kungkungan kemiskinan dan kemungkinan suatu ekonomi yang melangkah dengan percaya diri membebaskan masyarakat ini menuju bekerjasama dan bersaing dalam ekonomi yang lebih maju, terbebas dari masyarakat ekonomi ASEAN mulai kungkungan kemiskinan dan melangkah tahun depan (AEC 2015). dengan percaya diri bekerjasama dan bersaing dalam masyarakat ekonomi ASEAN mulai tahun depan (AEC 2015). Kalau bisa bekerjasama dan saling mengisi kekurangan kompetensi ekonomi dengan negara ASEAN sekitar Riau, kenapa tidak! Gagasan kemandirian yang sudah diuji-coba tak usah dijadikan tujuan, apalagi cara dengan harga mati. Apalagi sudah terbukti gagal selama 65 tahun. Eloklah idealnya kesejahteraan umum dan kecerdasan bangsa ini dicapai dengan pelbagai alternatif lain yang layak.***

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


OPINI ○

Keniscayaan Pemekaran

WILHAM MURDIANTO Peneliti di Raimuna Institute

DI balik tindakan-tindakan ganjilnya, apresiasi yang tinggi patut diberikan pada Gubernur Riau, Annas Maamun, atas dukungannya terhadap pembentukan daerah otonom baru di Riau. Sebagai seorang pemimpin gaek, dibanding yang muda, justru dalam hal ini beliau lebih punya pikiran moderat dan progresif dalam upaya mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat Riau. Sedikit mengulas apa yang disampaikan gubernur sebagaimana diberitakan dalam laporan utama Majalah Riau Pos beberapa waktu lalu, pemekaran bagi daerah yang telah layak dimekarkan akan banyak memberi dampak positif bagi kemajuan daerah, baik itu bagi daerah pemekaran maupun daerah induk. Hal itu dapat terlihat dari pemekaran daerah yang telah terjadi di Riau. Selain mendekatkan rentang kendali dan pelayanan pemerintahan, pembangunan akan lebih merata dan ‘kue’ Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


OPINI ○

akan bisa didapat lebih banyak oleh Riau secara keseluruhan. Dana perimbangan yang disalurkan ke setiap kabupaten/kota saat ini berkisar antara Rp600 miliar hingga Rp1,5 triliun setiap tahunnya. Dengan lebih banyak jumlah kabupaten/kota maka akan terbuka peluang Riau mendapat porsi yang lebih banyak daripada sekarang. Riau dengan jumlah penduduk saat ini mencapai 6,5 juta jiwa dan luas wilayah 87.023 kilometer persegi, hanya terdiri dari 12 kabupaten/kota. Bandingkan dengan beberapa provinsi lainnya yang lebih sedikit jumlah penduduk dan luas Riau dengan jumlah wilayahnya. Tetangga kita Sumatera Barat penduduk saat ini dengan hanya 5,6 juta penduduknya dan mencapai 6,5 juta jiwa dan luas wilayah 87.023 kilometer luas wilayah 42.012 kilometer persegi persegi, hanya terdiri dari 12 (tidak sampai setengah luas wilayah Riau), kabupaten/kota. Bandingkan dengan sudah berdiri 19 kabupaten/kota. Contoh beberapa provinsi lainnya yang lebih lainnya, Aceh, dengan 5 juta penduduk dan sedikit jumlah penduduk dan luas luas wilayah 57.956 kilometer persegi wilayahnya. sudah memiliki 23 kabupaten/kota. Namun sayangnya, dari sekian aspirasi pembentukan kabupaten/kota yang berkembang di Riau, sebagian besarnya cenderung dihambat di level pemerintah kabupaten/kota, baik itu oleh legislatifnya berupa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota maupun oleh eksekutifnya berupa bupati/wali kota. Akibatnya, walaupun saat ini kita memiliki gubernur yang sangat mendukung pemekaran EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


OPINI ○

kabupaten/kota, tapi cenderung tak berpengaruh banyak terhadap percepatan penambahan kabupaten/kota di Riau. Berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penggabungan dan Penghapusan Daerah, gubernur berwenang menyetujui dan meneruskan usulan pembentukan suatu kabupaten/kota setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari DPRD dan bupati/wali kota kabupaten/kota induknya. Sebagaimana diketahui, belakangan ini berkembang beberapa usulan pembentukan kabupaten/kota baru di Riau. Di antaranya, usulan pembentukan Kabupaten Gunung Sahilan Darussalam di Kabupaten Kampar yang diusulkan masyarakat di tujuh kecamatan (Kampar Kiri, Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Tengah, Gunung Sahilan, Siak Hulu dan Perhentian Raja). Aspirasi masyarakat itu telah disampaikan secara resmi dengan persyaratan pendukungnya ke DPRD Kampar sejak tahun 2006 yang silam, namun hingga saat ini tak ada tindak lanjut yang serius dari DPRD Kampar secara kelembagaan. Kemudian, yang lebih tua lagi, ada usulan pembentukan Kabupaten Mandau yang ingin memisahkan diri dari Kabupaten Bengkalis. Aspirasi pembentukan kabupaten ini sudah bergema sejak tahun 1999, namun hingga saat ini masih dihambat oleh tidak adanya restu dari DPRD dan Bupati Bengkalis. Akibat tidak adanya restu tersebut, jumlah minimal lima kecamatan yang diprasyaratkan oleh EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


OPINI ○

peraturan perundang-undangan untuk pembentukan suatu kabupaten pun tak bisa dipenuhi sampai hari ini, masih terdiri dari Kecamatan Mandau dan Pinggir. Selanjutnya ada aspirasi pembentukan Kabupaten Rokan Darussalam (Rodas) di Rokan Hulu. Nasibnya pun sama dengan usulan Kabupaten Mandau. Bahkan Rodas bersama Mandau tahun lalu diajukan kembali oleh Pemerintah Provinsi Riau ke pemerintah pusat, namun tetap ditolak karena belum Disamping itu, terdengar pula mengantongi persetujuan dari wacana pemekaran dari Tapung DPRD dan bupati setempat. Raya (Kampar), Indragiri Barat Kemudian yang paling terbaru dan Air Molek (Indragiri Hulu), Rokan adalah aspirasi pembentukan Tengah (Rokan Hilir), Rupat (Bengkalis), daerah otonomi baru Rumbai Indragiri Utara (Indragiri Hilir) dan lainSelatan di Pekanbaru, yang lainnya. Bahkan terdengar pula keinginan merupakan gabungan dari sebagian masyarakat Riau untuk memekarkan lagi Riau menjadi provinsi Kecamatan Rumbai dan Rumbai baru, di antaranya Provinsi Riau Pesisir. Pesisir. Disamping itu, terdengar pula wacana pemekaran dari Tapung Raya (Kampar), Indragiri Barat dan Air Molek (Indragiri Hulu), Rokan Tengah (Rokan Hilir), Rupat (Bengkalis), Indragiri Utara (Indragiri Hilir) dan lainlainnya. Bahkan terdengar pula keinginan sebagian masyarakat Riau untuk memekarkan lagi Riau menjadi provinsi baru, di antaranya Provinsi Riau Pesisir. Dari pengamatan saya, perjuangan pembentukan daerah otonom baru secara umum di Indonesia, masih cenderung menggunakan pendekatan politis semata, semisal lobi-lobi dan negosiasi dengan berbagai macam EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


OPINI ○

bentuknya. Tak heran bila ada suatu daerah yang sebenarnya belum layak dimekarkan, tapi sudah menjadi daerah otonomi baru. Sebagaimana tidaknya herannya kita atas daerah-daerah yang sudah layak dimekarka, tapi tak kunjung direstui untuk menjadi daerah otonomi baru. Nuansa suka atau tidak suka, atau siapa mendapat apa, masih mendominasi proses pembentukan daerah otonomi baru. Faktor teknis seperti potensi daerah, sosial budaya, kependudukan, luas daerah dan rentang kendali penyelenggaraan pemerintahan daerah masih sering diabaikan. Bagi daerah-daerah yang sudah layak menjadi daerah otonomi baru, tapi tak kunjung dapat restu, saya sarankan untuk mulai melirik langkah hukum untuk menerobos hambatan itu. Ada beberapa pilihan langkah hukum yang bisa ditempuh sesuai dengan bentuk hambatannya. Salah satu langkah hukum yang bisa dilakukan adalah mengajukan gugatan ke pengadilan tata usaha negara (PTUN). Mudahmudahan langkah hukum akan bisa menjadi solusi atas kebuntuan langkah politis selama ini. Selamat *** berjuang.***

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○

RIAU HITAM PUTIH INTERNASIONAL

Musik Tradisi sebagai Referensi MENJAGA KELESTARIAN MUSIK MELAYU HARUS DIUPAYAKAN DENGAN LANGKAH NYATA. MENJAGA JUGA TIDAK SEMATA-MATA DITERJEMAHKAN SEBAGAI MENEMPATKAN MUSIK MELAYU DI ATAS MENARA GADING NAMUN JUGA RUH TRADISI YANG TERDAPAT DI DALAMNYA BISA MENJADI PIJAKAN YANG HARUS DIKEMBANGKAN SESUAI TUNTUTAN ZAMAN.

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○

M

ALAY Music Institut (MMI) merupakan salah satu lembaga independen yang lahir dari sebuah kehendak tulus anak negeri Melayu Riau yang beritikad untuk terus berupaya dan peduli terhadap keberadaan dan perkembangan musik khususnya musik tradisional Melayu Riau. Kepedulian ini dibuktikan dengan melaksanakan sebuah helat bertajuk Riau Hitam-Putih International, sebuah kegiatan musik berskala internasional yang dilaksanakan sejak 2003. Tahun ini, MMI kembali menaja helat serupa dengan mengusung tema ‘’8th Riau Hitam Putih International 2014: Malay Melodies’’. EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○

Berbeda dari sebelumnya, konsep Hitam-Putih International yang dihelat hanya dalam bentuk pertunjukan atau konser, tahun ini diarahkan untuk diadakan workshop terlebih dahulu. Menurut Ketua Dewan Pendiri MMI, OK Pulsiamitra, dengan diadakannya workshop diharapkan dapat menghasilkan atau memunculkan musisi-musisi baru Riau. “Dengan menghadirkan narasumber dari musisimusisi handal Riau dan bahkan luar negeri, diharapkan para peserta workshop yang terdiri dari musisi masingmasing kabupaten yang ada di Riau ini dapat menggali ilmu serta bertukar pengalaman dengan para narasumber,” ujar Kepala Taman Budaya Riau tersebut. Dalam helat yang digelar selama tiga hari (28-31 Mei 2014), Malay Musik Institute tetap menyelenggarakan beberapa kegiatan pendukung seperti apresiasi musik untuk anak-anak (music apresciation for children), cakapcakap musik di radio dan TV, world music goes to school dan kegiatan inti berupa workshop. Hasil workshop itulah yang dipertunjukkan pada malam puncak, Sabtu malam (31/5) di Gedung Tertutup Anjung Seni Idrus Tintin. Direktur MMI, Hari Sandra Hasan, menegaskan, yang menjadi dasar pelaksanaan helat ini adalah berangkat dari keinginan bersama untuk melestarikan, mengembangkan dan memasyarakatkan musik tradisonal khususnya pada kalangan generasi muda. “Dengan mengkolaborasikan musik modern ke unsur musik tradisional tempatan, diharapkan mampu menjaga kelestarian musik tradisi yang pada EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○

kenyataannya memang sudah di ambang kepunahan,” jelas Hari. Diakui Hari, MMI dalam proses melaksanakan kegitan ini menyadari satu hal bahwa dalam upaya memasyarakatkan kembali musik tradisi khususnya di kalangan generasi muda akan sulit terwujud bila musik tradisi tidak didekatkan dengan musik modern atau musik populer saat ini. “Hal ini pun sejalan dengan semangat Malay Music Intitute dalam mengembangkan musik tradisi yang memang senantiasa berkembang,” katanya. Dengan tema ‘’Malay Melodies’’ atau melodi dari tanah Melayu, Riau Hitam-Putih International diharapkan dapat mengangkat kekayaan khazanah melodi musik Melayu Riau. Melodi adalah elemen musik yang penting. Melodi bahkan menjadi batang tubuh dari sebuah musik. Tanpa unsur melodi, sebuah lagu menjadi tidak bergairah. Hari mengatakan, banyak unsur-unsur melodi di tanah Melayu Riau ini yang belum terangkat. Dicontahkannya, alatalat musik melodi tidak hanya gambus, akordeon dan biola. “Di Riau terdapat banyak ragam alat musik melodi lainnya, calempong, gambang, nafiri bahkan sastra lisan juga merupakan unsur kekayaan melodi di tanah Riau ini. Inilah yang coba kita gali kembali dalam workhsop ini dan hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk kolaborasi antara sesama peserta dan narasumber,” ungkap Hari. EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○

Tentu saja dalam kesempatan ini kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman demi kemajuan seni musik itu sendiri.

Sementara itu, salah seorang musisi muda Riau sekaligus narasumber di acara workshop, Rino Dezapati, menyebutkan, berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang perkembangan musik menjadi penting hari ini. Ditambah lagi, kegiatan besar musik di Riau tidak ada lagi sehingga seniman musik seperti kehilangan panggung untuk menuangkan gagasan dan ide musiknya. “Tentu saja dalam kesempatan ini kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman demi kemajuan seni musik itu sendiri. Bahwa musik itu butuh panggung sendiri, musik tidak hanya sebagai pengiring tari,” ucap Pimpinan Riau Rhythm Chamber itu tegas.

Bukan Sekedar Barang Antik Menurut salah seorang narasumber workshop, Arman Rambah, tradisi bukan hanya menjadi barang antik yang gunanya hanya untuk dipajang. Sekarang ini, transformasi kebudayaan menjadi sesuatu hal yang tidak

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○

Seni musik sebagai elemen kebudayaan itu seharusnya perlu penafsiran ulang dalam perkembangannya terutama menemukan dan memunculkan kembali kearifan lokal yang ada di dalam tradisi tersebut.

aneh lagi. Seharusnya, kekayaan tradisi juga menjadi sesuatu yang terus berjalan mengikuti perkembangan zamannya. Plt Ketua Sekolah Tinggi Seni Riau (STSR) itu menilai, apa yang dilakukan MMI selama ini sebenarnya bermaksud untuk tetap berupaya melestarikan tradisi musik Melayu Riau itu sendiri dengan cara mengkolaborasikan musik tradisi dan modern pada generasi muda terutama. Memang ironis, lanjut Arman, adanya anggapan yang mengatakan seniman musik akan dianggap kebarat-baratan bilamana menggunakan gramatika dan estetika musik Barat di dalam karya musiknya sedangkan di lain pihak, seseorang musisi dianggap membumi hanya sekedar menggunakan atau memainkan alat-alat musik tradisi. “Pernyataan yang terkesan paradoks ini perlu kita cermati bersama. Pandangan ekstrem terhadap temuantemuan baru, misalnya aransemen musik yang agak modern selalu disimpulkan sebagai sebuah kesenian yang tidak tradisi. Padahal aransemen yang dikatakan tidak tradisi itu adalah bentuk dedikasi seorang arranger terhadap kesenian tradisi itu sendiri. Seni musik sebagai elemen kebudayaan itu seharusnya perlu penafsiran ulang dalam perkembangannya terutama menemukan dan memunculkan kembali kearifan lokal yang ada di dalam tradisi tersebut,” jelas Arman. Sementara itu, narasumber lainnya yang berasal dari Kuala Lumpur, Jart Hassan, mengemukakan, dengan bersumber pada musik tradisi Melayu, maka saat ini perlu diupayakan sebuah gerakan menuju ke arah musik Melayu EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○

era baru. Dicontohkan pimpinan kumpulan musik Field Player tersebut, proses penghasilan karya musik seperti musik tradisi ghazal, joget, inang, zapin dan lain-lain harus dijadikan sebagai sumber referensi (home base). “Di Nusantara khasnya Malaysia dan Indonesia sendiri, hampir semua genre musik yang berada di pasaran bersumber ke musik Barat. Walaupun medium bahasanya adalah bahasa Melayu tetapi tidak berarti bahwa balutan musiknya bersifat tempatan. Saya kira, hal ini menyebabkan proses memperkaya khazanah musik tempatan menjadi terbantut dan menyebabkan hala tuju musik Melayu semakin kabur dan hilang daya saingnya,” kata Jart Hassan Diakuinya, upaya untuk memasukkan elemen musik tradisi atau rakyat (folk) ke dalam musik modern memang banyak dilakukan tetapi itu tidak lebih dari bersifat tempelan dan bukan paduan ataupun padanan justru itu akhirnya tidak melahirkan musik baru yang bercirikan Melayu. Musik tradisi walaupun telah diperkaya dengan lagu-lagu baru tetapi masih di dalam bentuknya yang asal tanpa sebarang EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○

evolusi radikal kepada bunyinya yang menyebabkan terjadinya jurang yang kentara antara musik modern dan tradisi. Bahkan lebih parah lagi, musik tradisi sering dilihat sebagai sesuatu yang bersifat festival malah sering dianggap sebagai terkebelakang dan feodal. “Helat ini sebagai suatu usaha bersama untuk merapatkan jurang tersebut dengan mewujudkan suatu genre baru musik Melayu di dalam seni musik yang mampu untuk berdaya saing dengan musik lain di pasaran tempatan maupun antarabangsa,” tutur Jart. (jefri al malay)

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


CERANA SENIBUDAYA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pasal 1 Ayat 37: Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atau wali kota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

INTERNET

Istana Raja Rokan, Riau.

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

PEKANBARU Rc CAR COMMUNITY

SERASI

P

MOBIL OFFROAD ASLI

EKANBARU Rc Car Community (PRCC) atau akrab disebut PRCC Offroad merupakan sebuah komunitas bagi para penggemar dan penikmat mainan mobil remote control jenis 4x4 offroad. Sebelum mengenal lebih jauh tentang PRCC Offroad, ada baiknya kita mengetahui remote control (RC) 4x4 itu sendiri. Memang kita ketahui ada banyak jenis mainan yang menggunakan remote control. Namun, ada hal yang meningkatkan adrenaline bagi pecinta atau penikmat dalam memainkan remote control berjenis 4x4 offroad. Jenis mobil pun disesuaikan dengan medannya, antara lain RC 4x4 Rock Crawling dan RC Adventure. Ada beberapa cabang yang terdapat dalam dunia remote EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

control yakni onroad, offroad dan aero modelling. Cabang onroad juga terbagi dalam beberapa bagian yakni, drifting dan touring. Sementara offroad terbagi tiga bagian yakni boggy dan monster truck serta stadium truck. Untuk aero modelling, ada pesawat biasa dan juga helikopter. Kelas-kelas yang ada antara lain skala 1/10 yakni jenis mobil sedan, truk dan jeep. Kelas skala 1/9 adalah jenis sedan reli dan untuk kelas skala 1/8 adalah jenis booggy dan monster yakni jenis yang lebih ekstrem. Secara umum, RC dapat digolongkan RC jenis offroad. Yakni dengan sistem penggerak 4 roda yang digerakkan oleh dobel dinamo untuk masing-masing wheelbase-nya. Cukup menyenangkan bila dimainkan pada medan trek offroad, apalagi bila RC tersebut dimodifikasi agar mampu jadi RC jenis adventure. RC ini bukan tergolong mobil cepat (speed car), karena sistem chasis serta girbox-nya tidak dirancang untuk kebut-kebutan. Melainkan, RC ini dirancang untuk trek lintasan terjal dan medan offroad. Semakin banyaknya pecinta remote control membuat sejumlah orang membentuk sebuah komunitas pecinta RC offroad. Salah satunya adalah Pekanbaru Rc Car Community. ‘’Komunitas ini merangkul semua pecinta dan penggemar otomotif maupun non otomotif untuk kategori offroad di Pekanbaru,’’ ungkap Roni Martinous, salah seorang pengurus Pekanbaru Rc Car Community Offroad. ‘’Sejak tahun 2002 saya sudah bermain remote conEDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

trol berjenis 4x4 offroad sampai di tahun 2009 dan 2010. Di tahun 2013 sudah mengikuti Kejurda RC. Karena sering bertemu dengan sesama para penggila RC, pada Januari 2014 dibentuklah komunitas Pekanbaru Rc Car Community guna memberikan wadah untuk para penggemar RC di PekanbaruRiau,” ucap Roni yang telah menggilai mainan RC sejak kecil. Pekanbaru Rc Car Community memiliki beberapa jenis RC. Yakni RC rock crawling, RC race dan yang terbaru jenis RC adventure offroad yang sangat menyerupai mobil offroad aslinya. ‘’Sejak kemunculannya, komunitas kami sampai saat ini sudah memiliki sebanyak 15 orang anggota yang mengikuti segala aktivitas PRCC,’’ ujar Roni. ‘’Bermain dan mengotak-atik RC sudah biasa kami lakukan pada Sabtu dan Ahad sore di markas yang juga menjadi lokasi latihan dan workshop kami di D’KM RC track di Jalan Adi Sucipto, Simpang Tiga (jalan bandara lama) Pekanbaru,’’ tambah pemuda yang akrab disapa Roni tersebut. Kategori RC offroad memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan mobil offroad aslinya. Bahkan gearbox dan EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

gardan yang terbuat dari baja atau besi menambah kemiripan mobil RC dengan mobil aslinya. Roni mengakui, untuk mainan RC, khusus di Pekanbaru, hanya terdapat beberapa toko mainan yang menjual mainan RC maupun suku cadangnya seperti chasis, gearbox, gardan dan lain-lain. Untuk satu unit mobil, harganya mulai dari kisaran Rp4.500.000 (standar) hingga mencapai Rp25.000.000. ‘’Untuk suku cadangnya, kisaran harga puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah,’’ tuturnya. Untuk perawatan RC offroad, Roni dan temantemannya biasanya rajin sebelum dan sesudah memainkannya mengecek keadaan baterai pada kondisi siap pakai dan terbungkus plastik yang melapisi baterai guna menghindari air atau kotoran. Setelah selesai memainkannya, tidak lupa membersihkan segala kotoran dan bekas lumpur dengan menyikat dan membilasnya. Pekanbaru Rc Car Community pernah mengikuti beberapa helat di antaranya Riau Buggy War IV Result di D’KM RC track Pekanbaru pada 18 Mei 2014, Kejurda RC Buggy Riau Serie II dan PRCC Event Kejurda RC Buggy Riau Serie I. ‘’Bagi para pecinta RC 4x4 offroad yang ingin gabung di Pekanbaru Rc Car Community ataupun yang ingin bertanya-tanya soal RC offroad silakan datang saja di D’KM RC track yang beralamat di Jalan Adi Sucipto, Simpang Tiga, Pekanbaru atau bisa menghubungi Roni Martinous di nomor 085264474686,’’ tuturnya. (crl)

Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi DOPI ISKANDAR di nomor telepon 085292158826. EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

JeA, BROWN EYED GIRLS

MARAH KARENA DA

MAKANAN Korea kerap identik dengan m berlimpah, dan ditambahkan daging di se kini terjadi perubahan gaya hidup dengan yang memilih vegetarian. Seperti penyan kesan positif untuk orang yang memilih v menunjukkan hasil dari diet organik. ‘’Saya menjadi vegetarian dan berhent menyadari bahwa dengan mengonsumsi d lebih emosional dan suka marah-marah,’’ penyanyi wanita, Brown Eyed Girls ini. Menurutnya, vegetarian sendiri terbag Selain daging ada yang bahkan secara ek atau produk binatang lain. Namun ada pu dengan tidak mengonsumsi daging saja. Pilihan makanan JeA pun beragam mu buah, berbagai jenis kacang hingga telur yang tidak terlalu keras. Dengan semakin hidup sehat tersebut, banyak pula restora menyajikan makanan vegetarian. (crl) EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA ○

○○

○○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

H AGING

enu yang begitu tiap penyajiannya. Namun n semakin banyak orang yi JeA yang memberi vegetarian. Dia mampu

ti makan daging ketika daging membuat diri saya ujar anggota grup

gi dari beberapa tipe. strem menolak telur, susu la yang semi vegetarian

FOTO: INTERNET

ulai dari biji-bijian, sayur, dan susu untuk mereka berkembangnya gaya an yang secara khusus

EDISI EDISI072/TAHUN 072/TAHUNIIII 55--1111JUNI JUNI2014 2014

○ ○

○ ○

○ ○


○ ○

○ ○

SENIBUDAYA ○

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


SENIBUDAYA FILM ○

VIRUS MAUT PEMAKAN DAGING

INTERNET

F

FILM ber-genre thriller horor sekuel bertajuk Cabin Fever: Patient Zero ini dibintangi Sean Astin. Film tersebut menceritakan sekelompok orang yang merencanakan liburan yang sempurna di Karibia. Tapi ketika mereka menuju ke darat untuk menjelajahi pulau terpencil, rupanya itu menjadi mimpi terburuk dalam hidup mereka. Setelah berenang naas dalam air yang tercemar, mereka tersandung pada sebuah fasilitas penelitian yang tampaknya ditinggalkan. Ternyata, itu adalah tempat mematikan, di mana terdapat pemakan daging dari virus telah dilepaskan. (crl) PENULIS NASKAH: Jake Wade Wall SUTRADARA: Kaare Andrews PERUSAHAAN: Image Entertainment LAMAN RESMI: CabinFeverPatientZero.tumblr.com DURASI: 91 minutes PEMAIN: Sean Astin, Brando Eaton, Ben Hollingsworth, Currie Graham, Ryan Donowho, Mitch Ryan, Jillian Murray JADWAL KELUAR FILM: Agustus 2014 JADWAL TAYANG DI INDONESIA: Tahun 2014

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


BERSEMBANG SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Bukan Beritanya Tapi Bahasanya

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

Mengamati berita, informasi hingga tulisan pendek atau pendapat pribadi-pribadi seputar pilpres--baik di media sosial, situs berita, koran bahkan televisi, saya lantas mengambil kesimpulan; bahwa yang menciptakan kesan atas pesan--yang kemudian menjadi persepsi--itu bukan beritanya. Tapi bahasa yang dipakai. Kejadian yang sama bisa berbeda kabarnya di dua media, lantas berbeda lagi ketika disampaikan dengan tambahan pengantar di media sosial seseorang, lalu berbeda lagi ketika telah menjadi obrolan di cafe. Bahasa adalah pilihan kata, pilihan susunan kalimat. Termasuk tekanan kata ketika diucapkan. Sebuah kejadian--dengan pilihan kata dan susunan kalimat tertentu--bisa jadi tidak mencerminkan realitanya. Tapi justru membentuk realita baru. Bajaj dan Lexus adalah kendaraan. Dengan susunan kalimat dan pilihan kata tertentu, dua kendaraan ini membentuk realita baru ketika diperbandingkan. Lebih-lebih bila ditambahkan pilihan kalimat tentang siapa yang naik diatasnya. Padahal kejadiannya tentang dua orang pergi ke suatu tempat. Saya ingin menutup dengan satu hal ini: Bahwa semua perang terjadi karena komunikasi. Dan didamaikan kembali juga dengan komunikasi. Dan komunikasi adalah tentang keterampilan berbahasa.

EDISI 072/TAHUN II 5 - 11 JUNI 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

KARIM BENZEMA

LEBIH BAIK

KARIM BENZEMA MENGUNGKAPKAN RASA OPTIMISMENYA MENYAMBUT HELAT PIALA DUNIA 2014. IA MENYEBUT JIKA KINI SEDANG BERADA DALAM KONDISI TERBAIK, ENTAH DALAM HAL FISIK MAUPUN MENTAL.

EDISI 072/TAHUN II z 5 - 11 JUNI 2014

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


O

‘’

OLAHRAGA ○

TOT pahaku berangsur pulih dan aku merasa lebih baik. Tak ada yang perlu dikhawatirkan soal cedera tersebut,’’ terang Benzema pada jumpa pers timnas Prancis. ‘’Aku sudah mulai bisa berlari dan bekerja dengan para fisioterapis. Kini aku hanya perlu bekerja keras dan tak mengkhawatirkan apapun. Kondisi saat ini lebih baik daripada kala menghadapi Atletico Madrid,’’ lanjutnya. Ia pun siap untuk bekerja sekeras mungkin demi hasil memuaskan di Brasil esok. ‘’Musim ini jadi momen paling penting dan indah dalam karier saya. Saya sanggup memainkan banyak pertandingan dan saya merasa sangat kuat saat ini,’’ ujar Benzema. ‘’Kini di timnas Prancis saya sudah jadi salah seorang pemain berpengalaman. Saya harus bisa menjadi contoh para pemain lain. Secara fisik dan mental saya merasa begitu kuat dan siap namun harus tetap tenang untuk Piala Dunia,’’ ungkapnya. (crl)

EDISI EDISI 072/TAHUN 072/TAHUN IIII z z 55 -- 1111 JUNI JUNI 2014 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.