Majalh Riau Pos

Page 1

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014 GREENPEACE.ORG

LIPUTAN UTAMA

DENDANG IBA ORANG RIMBA

daftar isi

Titipan pesan dari mereka yang tunak hidup di tengah rimba, seakan nyanyian iba. Asanya, pemerintah peduli dan sudi ke lokasi, kendati untuk itu mesti menapaki rute penguji nyali.

MIKEMCKAY.CA

KESEHATAN >> TIADA ALPA JAGA MATA Mata merupakan salah satu indera yang sangat vital. Sayangnya, peran penting itu sering diabaikan karena kurangnya perawatan. Kebutaan pun menjadi ancaman. Namun, hal tersebut bisa dicegah bila mau melakukan deteksi dini. EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014

PUAN>> AYU BERKAT MADU Madu sejak lama dipercaya berkhasiat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Kandungan vitamin, mineral, serta antioksidan yang tinggi menjadikan madu sebagai rahasia kecantikan turuntemurun di seluruh dunia.

CLICKTOP10.COM


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA SOPHIE ELLIS BEXTOR

SUKA INDONESIA Meski berlabel musisi internasional, ternyata Sophie Ellis-Bextor tak segan untuk mendengarkan musik pop Indonesia. Hal itu terungkap dari wawancara yang dilakukan sebelum dia naik panggung di helat SoundsFair 2014 di Jakarta Convention Centre.

KREATIF KARENA AKTIF Sebagian besar orang aktif berolahraga cuma karena ingin meningkatkan kesehatan tubuh atau hanya untuk menurunkan berat badan. Tetapi ternyata, berolahraga juga memberi manfaat bagi otak.

KOMUNITAS >> Pecinta Ayam Jago TARUNG YES, JUDI NO

FOTO COVER: RIAU POS

Selama ini, persepsi negatif masyarakat pada adu ayam masih melekat karena ada unsur judi. ‘’Kami ingin melepaskan kesan itu,’’ kata Dedy, salah seorang anggota komunitas pecinta ayam jago.

FILM >> Wolves TUGAS MELAWAN PASUKAN BUAS

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Akmalannas Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○

DENDANG PUNGGURIBAKALAM LAPUT ORANG RIMBA ○

DINDING

S

UATU hari pada tahun 1987. Salah seorang di antara kepala desa di petalangan, dari Kampung Betung, Munir, telah berani menghadap ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau. Ia menyampaikan penderitaan rakyatnya. Sejak pihak hak pengusahaan hutan (HPH) menjamah hutan mereka, maka keguncangan kehidupan sosial budaya tiada tertapan lagi. Mereka berada dalam posisi terjepit. Adatnya tidak diperhitungkan. Kawasan tanah ulayat bahkan kampung mereka sendiri justru dipetakan oleh HPH sebagai daerah hutan. Walhasil, bukan hanya mereka kehilangan hak atas hutan atau rimba simpanan, malah sampai rimba kepungan sialang mereka tak terhindar dari serangan gergaji mesin para buruh HPH. Laporan Munir diterima bahkan memang tak terbantah. Namun kegiatan HPH tetap berlangsung

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

DENDANG PUNGGURIBAKALAM LAPUT ORANG RIMBA ○

seperti sedia kala. Teriakan dan ratap tangis puak Melayu akan nasib tanah ulayatnya hanya bagaikan ‘’anjing menggonggong, kafilah berlalu’’. Tata ruang di Indonesia tidak pernah memikirkan masyarakat adat, termasuk keberadaan suku terasing. Ia hanya konsep yang dipaksakan dari atas. Begitu dilihat dari atas helikopter bahwa itu rimba, maka disebutlah ia kawasan hutan. Siapa yang hidup di bawah rimba, pemerintah tak pernah mau tahu. Padahal, bagi suku terasing dan masyarakat adat, rimba belantara sudah lama menjadi kampung mereka. Kehidupan mereka memang bersandar kuat kepada hutan tanah. Meskipun mereka memang tidak menjadi individu yang kaya raya, namun terjamin kepentingan hajat hidupnya dari generasi ke generasi. Mereka hidup dari hutan belantara karena itu tidak masuk akal mereka akan merusak hutan, sebab itu sama saja dengan bunuh diri. Makanya mereka membuat sistem pembagian hutan tanah agar lingkungan tetap lestari. Hutan dan manusia saling menguntungkan. Kebanyakan suku terasing adalah petani, nelayan, pemburu dan sekaligus peramu. Suku terasing dan KARTUN: FURQON ELWE

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

masyarakat adat membuat mitos-mitos untuk memelihara hutan. Salah satu mitos Melayu dalam menjaga lingkungan adalah: ‘’laut sati, rantau bertuah’’. Itu bermakna setiap negeri ada tuahnya sehingga tidak boleh dicerobohi. Alam dikawal dengan mitos sebelum datang syariat Islam. Setelah Islam datang, barulah dibuat sistem denda. Misalnya, denda membeli kain putih sepanjang kayu sialang yang ditebang. Pelaksanaannya diawasi oleh pemangku adat. Jika hukum manusia hanya soal fakta, maka hukum Islam mendudukkan fakta pada tempatnya. Sebagian besar kajian tentang te masyarakat terasing hanya bercerita HPH tetap b tentang hal-hal yang dipandang aneh. Halkala. Teriak Melayu aka hal yang tidak sama dengan yang ada di hany pihak kita sehingga kerap hanya seperti menggong ketercengangan belaka. Padahal, kita perlu mengetahui persoalan-persoalan mereka dan apa yang terjadi dalam kehidupan mereka dalam perubahan ruang dan waktu. Kita harus memberi peluang kepada mereka untuk meningkatkan martabat hidupnya. Itu berarti harus ada tolak angsur. Selama ini, keserakahan kita telah melenyapkan segala harapan dan potensi mereka. Rimba belantara yang sejak dahulu menjadi tempat tinggal dan tumpuan hidup mereka telah banyak jatuh kepada HPH dan perkebunan kelapa sawit. Orang sering mengartikan dinding rumah itu hanya sebatas tumpukan batu bata berbalut semen. Padahal, EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Laporan Munir diterima bahkan memang tak erbantah. Namun kegiatan berlangsung seperti sedia kan dan ratap tangis puak an nasib tanah ulayatnya a bagaikan ‘’anjing ggong, kafilah berlalu’’.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

dinding rumah yang sebenarnya itu adalah rimba belantara. Dan dinding rumah besar masyarakat adat serta suku terasing itu adalah hutan, makanya nyaman ditinggali. Ia bukan dinding batu, tetapi hutan tanah. Dengan menjaga dinding rumah yang lestari, kita menerima udara bersih, air jernih dan kicau burung. Kini di mana kita bisa mencarinya lagi? Para penjahat lingkungan sebenarnya hanyalah seperti berlindung di balik rangkiang. Dia menyangka orang tidak tahu perbuatannya, padahal kakinya jelasjelas kelihatan. (purnimasari)

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

DENDANG IBA ORANG RIMBA REPORTER: FEDLI AZIS (RANTAU LANGSAT, INDRAGIRI HULU) & SYAHRUL MUKLIS & ADRIAN EKO (PEKANBARU)

TITIPAN PESAN DARI MEREKA YANG TUNAK HIDUP DI TENGAH RIMBA, SEAKAN NYANYIAN IBA. ASANYA, PEMERINTAH PEDULI DAN SUDI KE LOKASI, KENDATI UNTUK ITU MESTI MENAPAKI RUTE PENGUJI NYALI. EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBALAPUT ○

GAGASAN.CO.ID

P

ESAN berisi harapan yang mereka titipkan itu pun sangat sederhana, bercampur iba: ‘’Tak pernah sekalipun orang-orang pamarentah (pemerintah, red) datang ke sini. Nengok keadaan kami saja tak pernah, apalagi membantu. Tolonglah sampaikan pesan kami ni, supaya terbuka hati orang-orang pamarentah tu...’’ Kutipan pesan sederhana ini kami jemput langsung ke lokasi hunian mereka, di Teratak Bengayauan, Dusun Lemang, Kampung Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau di penghujung September 2014. Hanya memang, untuk sampai ke lokasi ini, penuh liku dan benar-benar menguji nyali. Perlu perjuangan ekstra. Itu kami rasakan dan alami langsung, sehari sebelumnya. Saat itu, lepas tengah hari, kami mendapati suasana damai di sana. Beberapa orang asyik berbincang di depan gerai sembari menikmati rokok lintingan sendiri. Anakanak bermain kejar-kejaran di jalan tanah, bersuka-ria. Tak jauh dari gerai itu, ada jembatan dari lintangan kayu besar dengan susunan papan seadanya. Jembatan di atas Sungai Batang Gangsal itu menjadi jalan penghubung Rantau Langsat ke dusun dan teratak yang tersebar dalam kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT). Sesekali, warga yang berjalan kaki atau mengendarai sepeda motor melintas di jembatan itu. Membawa hasil panen dari hutan dalam keranjang yang disangkutkan di jok belakang motornya seperti langsat, rambai dan petai dengan susah payah. ‘’Apa kabar Pak Andi, lama sudah EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Suku Talang Mamak tersebar di empat kecamatan yaitu : Kecamatan Batang Gangsal, Cenaku, Kelayang dan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Dan satu kelompok berada di Dusun Semarantihan Desa Suo-suo Kecamatan Sumai Kabupaten Tebo Jambi. Pada tahun 2000 populasi Talang Mamak diperkirakan +1.341 kepala keluarga atau +6.418 jiwa.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

tidak ke kampung kami ni,” sambut M Nasir, mantan Kepala Desa Rantau Langsat kepada petugas TNBT yang menemani kami. Setelah berbincang beberapa menit, Staf Penata Bina Cinta Wisata TNBT Riau, Andi Moenandar, langsung menawarkan untuk melanjutkan

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


RIAUZONA.COM

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

perjalanan dengan berjalan kaki. “Kita jalan kaki saja. Teratak yang mau kita tuju hanya berjarak 3 Km dari sini. Cuma, rutenya lumayan menantang,” ujar lelaki asal Kuantan Singingi itu. Dusun Lemang termasuk dalam kawasan Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gangsal. Untuk sampai ke kampung tersebut memerlukan waktu kurang lebih satu jam dari simpang Kecamatan Siberida. Jalan yang harus dilewati belum diaspal. Masih berupa tanah kuning yang bergelombang. Beberapa bagian badan jalan tergenang air karena di kawasan itu kerap hujan. Akibatnya, jalan pun becek dan berlumpur. Diperlukan mobil gardan ganda, jika tak ingin terperosok ke dalam lumpur yang cukup dalam. Ketika ke sana, kondisi serupa itu pun dihadapi dan mau tak mau kami harus bekerja keras mendorong serta mengangkat bagian depan atau belakang mobil untuk mengeluarkannya dari lumpur. Sebelum sampai ke Dusun

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Rumah Suku Talang Mamak di tepi Batang Gangsal. DUNIAYANGKULIHAT. BLOGSPOT.COM

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014

Kita jalan kaki saja. Teratak yang mau kita tuju hanya berjarak 3 Km dari sini. Cuma, rutenya lumayan menantang.


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Lemang, lebih dulu melewati beberapa kampung yang sebagian besar dihuni Suku Anak Dalam atau biasa disebut Suku Talang Mamak. Salah satu anak jati yang hidup di dalam hutan-hutan Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Baru beberapa menit meninggalkan jembatan Rantau Langsat, lebar jalan mulai mengecil. Jalan tanah itu hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki dan sepeda motor. Rute jalan setapak yang membelah rimba itu, memang penuh tantangan, karena harus mendaki dan sesekali menurun. Lebih banyak mendaki karena kawasan itu merupakan perbukitan yang berlapis-lapis. Tak jarang pula, harus menempuh jalan di lereng perbukitan yang cukup tinggi. Tak pelak, sekujur tubuh basah bermandikan keringat. Namun keteduhan di bawah pohon rimba berukuran besar yang rindang serta riak air sungai Batang Gangsal, sedikit memberi penghibur kepenatan. Di sepanjang perjalanan, Andi bercerita tentang kisah dan pengalamannya selama bergaul dengan orang-orang Talang Mamak yang sudah berlangsung kurang lebih 15 tahun. Ia cukup lihai berkisah, terutama menceritakan tentang keluguan masyarakat yang hidup di pedalaman tersebut. Kisah-kisah lucu yang dituturkannya membuat kami lupa, bahwa perjalanan yang dikatakannya hanya berjarak 3 Km, hanya semacam tipuan kecil yang biasa dikatakannya kepada pendatang baru agar tidak memikirkan jarak. Perjalanan sempat terhenti hampir satu jam karena hujan turun cukup lebat. Kami pun harus EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Karena tempat tinggal yang sangat terpencil, cukup susah untuk menemui suku Talang Mamak. DEFIZAL/RIAU POS

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

numpang berteduh di salah satu rumah warga Talang Mamak. ‘’Kenapa berdiri di luar tu, hujan lebat betul. Masuklah ke rumah ni, usah sungkan,” kata Dodi, pemilik rumah. “Tak ada listrik di sini, cuma pakai colok untuk penerangan di malam hari,” tambahnya. Setelah hujan reda, kami melanjutkan perjalanan. Langit mulai gelap. Cuaca cukup sejuk. Menggunakan penerangan seadanya, kami menempuh jalan yang basah dan licin. “Kawan-kawan, kita harus berhati-hati karena jalannya jadi licin,” kata Andi. Perjalanan yang dimulai sejak siang hari itu berakhir hingga menjelang Salat Isya. Itu pun, belum sampai ke tujuan utama, yakni Teratak Bengayauan yang bercacak di lereng Bukit Tigapuluh, di EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

tepi Sungai Batang Gangsal. Paling tidak, perjalanan dengan berjalan kaki menghabiskan waktu berkisar lima jam lebih. “Sebaiknya, kita beristirahat dulu di sini. Kita berkemah untuk menunggu pagi. Besok baru kita lanjutkan ke Bengayauan-nya,” kata Andi, yang langsung mengajak untuk mendirikan tenda serta menyalakan api unggun.

TAK ADA LISTRIK, COLOK PUN JADI

Plang nama Taman Nasional Bukit Tigapuluh, salah satu tempat tinggal suku Talang Mamak. INTERNET

Di sepanjang perjalanan hingga ke ceruk rimba TNBT itu, hutan dengan pohon-pohon raksasa seperti durian, meranti, kempas dan banyak lagi, cukup membuat perasaan nyaman. Sayang, di lokasi, tempat kami mendirikan tenda, telah terjadi penebangan serta pembakaran hutan yang cukup luas. Seorang warga Teratak Rantau Dagang, tempat kami berkemah, Pak Saran mengatakan, salah seorang warga di situ sengaja menebang dan membakar hutan untuk membuka usaha. “Kawan tu nak buat kebun sawit di sini. Makanya dia tebang dan bakar agar cepat menanam bibit sawit yang sudah dibelinya,” jelas Saran. Menanggapi penjelasan itu, Andi berjanji akan EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

menemui warga yang mau membuat kebun sawit tersebut. Dikatakannya, jika untuk membuat kebun karet tidak masalah. Tapi kalau sawit, dikhawatirkan akan diikuti warga lain dan lambat-laun rimba di TNBT akan habis. “Nanti saya beri pengertian kepada orang itu. Ini bahaya, sebab akan memancing warga lain untuk mengikutinya,” kata Andi, yang mengaku kenal dengan pelaku penebang dan pembakar hutan tersebut. Malam itu, selain lembab karena usai hujan lebat, penerangan juga cukup minim. Menurut Saran, ia memang punya genset tapi jarang sekali dihidupkan karena sulit mendapatkan minyak. Ditambah lagi, harga solar kian melambung. “Di sini tidak ada listrik. Mungkin karena terlalu jauh ke dalam hutan, jadi PLN tidak berminat untuk menyambungkannya. Kami belum pernah diterangi listrik. Penerangan kami di sini, kalau tidak ada genset, ya pelita atau colok,” tambah Saran, sembari melepas EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Anak-anak Talang Mamak masih banyak yang tak sekolah sebab fasilitas pendidikan jauh dan dianggap mahal. RIAU POS

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

tawa. Ada lima dusun di Kampung Rantau Langsat seperti Dusun Pebidaian, Dusun Lemang, Dusun Siamang, Dusun Sadan, dan Dusun Datai. Dari lima dusun itu, di Dusun Siamang tercacak pula beberapa teratak yakni Teratak Rantau Dagang, Bengayauan, Ayek (air, red) Buluh dan EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Untuk melanjutkan sekolah, anakanak Talang Mamak harus ke kecamatan. POTRETTERKINI.COM

Jika untuk membuat kebun karet tidak masalah. Tapi kalau sawit, dikhawatirkan akan diikuti warga lain dan lambatlaun rimba di TNBT akan habis.

Ayek Tabuh. Sedangkan di Dusun Sadan ada pula Teratak Suit, Ayek Bomban, Kuala Pengasih dan Tanjung Lintang. Dusun Datai, terletak paling ujung yang berbatasan dengan Jambi. Hanya saja, dari pusat Rantau Langsat jarak tempuhnya bisa memakan waktu dua hari, menggunakan perahu mesin.

SARANA PENDIDIKAN SEADANYA Pagi menjelang. Usai sarapan seadanya, kami bertolak ke Teratak Bengayauan. Diawali menyeberangi dengan merandah (merapah, red) Sungai Batang Gangsal sedalam dada orang dewasa. Lalu, mendaki bukit yang terjal di antara pepohonan dan semak belukar. Untuk mencapai puncak bukit itu, kami harus berpegangan ke pohon dan semak, karena bebatuan yang ditapaki masih licin, bisa mengancam keselamatan. Cuaca pagi itu masih sama seperti sebelumnya, hutan di TNBT masih dicengkram kabut asap tebal yang menurut informasinya, asap EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Bagi suku terasing, rimba belantara adalah kampung halaman mereka.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

kiriman dari Jambi. “Apa benar asap itu, asap kiriman dari Jambi?” Pertanyaan itu masih belum mendapatkan jawaban pasti. Apalagi, Andi bersikukuh menyebut demikian. Perjalanan dari Teratak Rantau Dagang ke Teratak Bengayauan menghabiskan waktu kurang lebih satu jam. Rutenya, jauh lebih rumit karena harus mendaki dan menuruni beberapa bukit. Di beberapa bagian hutan yang dilewati, terlihat pohon-pohon berdiameter besar yang tumbang atau lahan yang telah terbakar. Setelah menuruni bukit, yang lumayan tinggi, barulah terlihat dari kejauhan teratak yang dituju, tepatnya di tepian Sungai Batang Gangsal.

YUKPERGI.COM

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Taman Nasional Bukit Tigapuluh tak lepas dari perambahan liar.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Di teratak itu, hanya tercacak delapan rumah panggung terbuat dari kayu dengan atap daun rumbia. Begitu bersahaja. Saat kami tiba di teratak itu, beberapa anak seusia sekolah dasar (SD) sedang bermain dubba (statak, red). Seorang lelaki, berusia kurang lebih 40-an tahun, Pak Subuh, menyambut kami karena merasa akrab dengan Andi Moenandar. “Kejutan betul Pak Andi mau singgah lagi di kampung kami ni,” sambutnya ramah. Perkenalan kami dengan warga di teratak itu cukup menyenangkan. Sekelompok kecil manusia yang hidup di

BUMI-NUSANTARA.BLOGSPOT.COM

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Sejumlah ruas jalan menuju Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) yang berada di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal Inhu.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

kedalaman rimba tersebut memberi kesan alami. Sejak menginjakkan kaki di kawasan itu, puak dari Suku Talang Mamak, sudah akrab dengan keheningan hutan yang berlangsung ratusan tahun lamanya. Sampai hari ini, mereka masih jauh dari gegap gempita pembangunan, baik fisik maupun manusianya. Jauh dari pendidikan, jauh dari sarana dan prasarana memadai. Namun mereka tunak melanjutkan hidup meski tanpa sentuhan pemerintah di negeri ini. “Kami ini warga Dusun Siamang, tapi karena di sana sudah padat dan lahan pun sudah ada pemiliknya semua, maka saya dan beberapa anggota keluarga pindah ke sini. Di sini kami hidup dari hasil hutan, ya getah (karet, red) atau getah jernang (buah rotan, red). Selain itu, kami juga bisa menjual rambutan, rambai, durian, langsat, bidaro (mata kucing, red), buah tungau, sibonggang (sejenis tampui, red), salak hutan, dan petai yang banyak tumbuh di hutan,” ujar Pak Subuh, diamini Ujang, yang ikut bergabung dan berbual bersama kami di bawah pohon rambutan. Menurut Pak Subuh, di Kampung Rantau Langsat hanya ada dua sekolah dasar (SD) dan satu sanggar belajar yang dimotori para relawan dari berbagai kalangan seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan staf-staf TNBT. Untuk melanjutkan ke tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

(SMA), harus ke Kecamatan Siberida. Anak-anak di Teratak Bengayauan, dan teratak sekitarnya, hanya beberapa orang saja yang bersekolah. “Kami takut melepas anakanak sekolah karena terlalu jauh dan banyak ancaman binatang buas, seperti harimau dan beruang. Selain itu, kami tak mampu membayar uang sekolah yang terlalu mahal,” jelas Pak Subuh. Di depan pintu dan tangga rumah panggung Pak Subuh, istrinya Asmara dan adiknya, Nurmah sedang berbincang. Mereka terlihat tenang dan sesekali tertawa kecil sambil menikmati rokok lintingan yang asapnya tercium seperti bau kemenyan. Saat dihampiri, dengan ramah keduanya menyambut kami dan bersedia ditanyai tentang banyak hal, termasuk soal pendidikan anak mereka. Asmara, istri Pak Subuh menuturkan, anaknya tiga orang yakni Jimi Sandos, Elvi Sukesis, dan Ayu Andira. Dari ketiga itu, hanya Jimi yang sekolah namun harus hijrah dan tinggal di rumah salah seorang pamannya di Dusun Siamang, sedang sekolahnya terletak di Dusun Lemang. “Sekarang Jimi sudah kelas lima dan kami makin merasa kesulitan membiayainya. Biaya hidup saja sudah sulit, tambah pula membiayai sekolah anak. Di tempat kami ini, hanya Jimi yang sekolah. Tak ada bantuan dari pemerintah sama sekali. Biaya sekolah mahal, biaya hidup naik terus. Kami ni orang susah, tolonglah bantu kami,” katanya. Ditambahkan Pak Subuh, bangunan setengah jadi di depan warung Ujang, memang direncanakan untuk EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Tolonglah bantu kami... RIAU POS

sanggar belajar. Kalau sudah selesai dan ada gurunya, tentulah anak-anak bisa belajar. “Minimal mereka bisa tulis baca. Jangan seperti orangtuanya yang bodoh ini, tak pernah sekolah sama sekali,” katanya penuh harap.

ANDALKAN GETAH DAN JERNANG Di Teratak Bengayauan hanya berdiri delapan rumah. Jumlah warganya berkisar 30 orang, rata-rata memiliki pertalian darah. Sudah delapan tahun mereka membangun rumah-rumah dan menetap di tengah rimba itu. Karena letaknya jauh dari pemukiman lain, mereka memiliki lahan yang luas untuk bercucuk tanam, termasuk berkebun karet. Selain bergantung pada karet, mereka mengandalkan getah jernang (buah rotan). Getah EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Tolonglah sampaikan pesan kami ni, supaya terbuka hati orang-orang pamarentah tu untuk memberi hewan ternak. Kalau bisa, kambing lah.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

buah itu bisa dijual dan cukup menjanjikan. Apalagi, penampung langsung datang ke dusun hingga teratakteratak. Baik karet, getah jernang, maupun hasil hutan lainnya, bisa langsung dijual kepada penampung atau menjualnya ke Siberida. Biasanya, hasil hutan tersebut dibawa dengan dua cara, memakai perahu mesin atau sepeda motor yang jaraknya lumayan jauh. “Kalau tak terlalu banyak, karet dan jernang atau hasil hutan lainnya kami bawa pakai motor. Tapi kalau banyak, pakai perahu,” kata Ujang. Kebun getah warga tumbuh di antara lereng-lereng perbukitan yang curam. Kebun itu ditanam di antara pepohonan rimba yang masih setia berdiri tegak di zona inti kawasan tersebut. Namun untuk mendapatkan buah jernang yang getahnya laris-manis di pasaran sebagai bahan dasar kosmetik, warga harus merapah semak belukar dalam rimba. Namun tidaklah terlalu sulit mendapatkannya jika rotan-rotan sudah masuk musim berbuah. Menurut Pak Subuh, karet tumbuh dengan mudah di kawasan tersebut. Hasil-hasil hutan yang bisa dijual juga tidak terlalu sulit didapat. Hanya saja, hasil dari kebun karet dan getah jernang yang tidak seberapa itu, dirasakan belum mampu meningkatkan taraf hidup mereka. Karenanya, mereka sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah seperti hewan ternak, sapi atau kambing. “Tolonglah sampaikan pesan kami ni, supaya terbuka hati orang-orang pamarentah tu untuk memberi EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

hewan ternak. Kalau bisa, kambing lah,” kata Pak Subuh, menegaskan harapannya.

MASIH TERISOLASI

Suku terasing hidup dengan mengandalkan hasil hutan, tapi tak pernah mencerobohinya. LINTANGBUANATOURS.COM

Mantan Kepala Desa Rantau Langsat, M Nasir, yang sebelumnya sempat bertemu kami di Dusun Lemang menyatakan, warga di dusun dan teratak-teratak masih terisolasi akibat belum adanya program pemerintah mengatasinya. Hingga hari ini, belum ada jalan yang memadai dan masyarakat hanya membersihkan serta membuat jalan sendiri secara swadaya, minimal bisa dilalui sepeda motor. “Saya tahu dan merasakan betul masih kurangnya peran pemerintah dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat Talang Mamak yang hidup di kawasan TNBT

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Pesta besar Gawai Talang Mamak. ANTARABALI.COM

ini. Tidak adanya jalan yang memadai, membuat masyarakat harus bersusah payah membawa hasil panen mereka ke pasar untuk dijual. Rute serta jaraknya juga terlalu jauh dan rumit. Saya berharap, semoga belenggu ini segera terbuka dan pemerintah daerah mau mengarahkan programnya untuk masyarakat Talang Mamak,” katanya. Lebih jauh dijelaskannya, di Rantau Langsat, semuanya masih minim, baik akses jalan, sarana pendidikan, kesehatan, listrik, pembinaan masyarakat pedalaman dan lainnya. Untuk menempuh perjalanan dari Dusun Lemang ke Teratak Bengayauan dan teratak di sekitarnya bisa memakan waktu dua sampai tiga jam melalui jalur air, Sungai Batang Gangsal dan biayanya cukup mahal, berkisar Rp250.000 sampai Rp300.000. Dibandingkan melalui jalur darat menggunakan sepeda motor yang memakan waktu satu hingga dua jam. Jika menggunakan jasa ojek dikenakan biaya Rp100.000. EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Tidak adanya jalan yang memadai, membuat masyarakat harus bersusah payah membawa hasil panen mereka ke pasar untuk dijual. Rute serta jaraknya juga terlalu jauh dan rumit. Saya berharap, semoga belenggu ini segera terbuka dan pemerintah daerah mau mengarahkan programnya untuk masyarakat Talang Mamak.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Bayangkan saja kalau ditempuh dengan berjalan kaki, yang harus menelusuri lereng bukit, mendaki dan menurun. Waktu yang diperlukan bisa setengah hari. “Jika ingin ke Dusun Datai, untuk sampai ke sana menggunakan perahu mesin ditempuh selama dua hari. Kawasan ini sebenarnya sudah direncanakan pihak TNBT sebagai Desa Sadar Wisata sejak tahun lalu karena memiliki potensi wisata yang luar biasa dan tidak kalah dengan daerah lain. Ada sungai yang indah, air terjun, perbukitan dengan rimba yang masih terkelola dan banyak lagi. Tapi kalau kawasan ini dibiarkan terus terisolasi, maka potensi itu tidak akan bisa dibanggakan,” ungkap orang tua yang sudah tujuh bulan pensiun tersebut.

DENDANG PERPISAHAN Setengah hari bercengkrama dengan warga Teratak Bengayauan, Andi memberitahu kami, bahwa pasangan Pak Subuh dan Bu Asmara itu seniman tradisional. Mereka sering tampil dalam berbagai acara, hingga ke ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, 2012 silam. Bu Asmara lihai memetik gambus, salah satu alat musik tradisional Melayu dan suaminya penabuh gendang bambu, khas puak Talang Mamak. Namun keduanya, malu-malu mengakuinya, berusaha menghindar dan merendah. Setelah diminta berkali-kali, dan kami pun mengharapkan sepasang suami istri itu mau menunjukkan kebolehan mereka memainkan musik dan bernyanyi, akhirnya Bu Asmara mengalah dan langsung EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

GREENPEACE.ORG

mengeluarkan gambus miliknya. Pak Subuh tak mau kalah, meminta kepada anaknya untuk mengambil gendang bambu miliknya. “Anggaplah ini petik gambus perpisahan, sebab entah kapan kita bisa berjumpa lagi,” celetuknya, yang kami sambut dengan tepuk tangan dan tawa riang. Bu Asmara duduk di tepi pintu dengan gambusnya, sedang suaminya bersandar di tangga dengan gendang bambunya. Jemari perempuan itu mulai menari, ditingkahi suara gendang yang terdengar seimbang. Dengan nada-nada sederhana, khas nada-nada yang biasa diperdengarkan dan dimainkan, orang-orang pedalaman seperti Suku Sakai, Bonai, Akit, Petalangan, dan Suku Laut, perempuan itu pun mulai melantunkan lirik-lirik EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

pantun yang dinyanyikan. Persembahan awal dimulai dengan lagu “Nyanyi Biduk-biduk”.

Pihak TNBT Riau, tahun lalu sudah merencanakan, Rantau Langsat sebagai Desa Sadar Wisata dan telah pula memberikan bantuan berupa keperluan untuk perkemahan kepada kelompok masyarakatnya.

Usai menyanyikan beberapa bait pantun, dengan lagulagu lainnya, kami pun menyisipkan bantuan seadanya kepada sepasang suami istri itu dan minta diri untuk kembali ke Dusun Lemang, tempat mobil kami diparkirkan. Kami sudah membayangkan perjalanan yang kami lakukan sehari sebelumnya. “Jangan dipikirkan jalan yang akan kita tempuh. Santai saja dan kita lewat rute lain yang nanti tembus ke Dusun Siamang,” ungkap Andi. Di perjalanan dengan rute yang nyaris sama dengan sebelumnya, Andi menjelaskan, pihak TNBT Riau, tahun lalu sudah merencanakan, Rantau Langsat sebagai Desa Sadar Wisata dan telah pula memberikan bantuan berupa keperluan untuk perkemahan kepada kelompok masyarakatnya. Selain dibuat menjadi Bumi Perkemahan, di sana juga telah dibuat rute untuk para pesepeda atau bikers yang menyukai petualangan alam menggunakan sepeda. “Tenda yang kita pakai untuk berkemah kemarin itu disewa. Itu tanggung jawab Pak Herlizon atau akrab dipanggil Bujang Lakat yang mengantarkan semalam. EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014

SONOFMOUNTMALANG.WORDPRESS.COM

Kalau ada jarum yang patah, jangan disimpan peti, di dalam peti Kalau ada kataku salah, jangan disimpan hati, di dalam hati


Mereka hidup tentram di kedalaman rimba. ANTARANEWS.COM

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Tidak mahal, satu tenda hanya Rp50.000 semalamnya. Saya sering mengantarkan dan menemani tamu yang datang dari berbagai kota dan negara ke dalam kawasan ini,” terangnya. Suku Talang Mamak sudah bermukim di kawasan Bukit Tigapuluh, selama ratusan tahun dan mereka hidup dengan tentram di kedalaman rimba raya tersebut. Seiring perjalanan waktu, puak itu pun mulai dipengaruhi pihak-pihak yang datang dari luar dirinya. Mereka sudah pula mengenal modernisasi, berkampung seperti orangorang kampung lainnya. Namun tak banyak lagi yang mau berladang dan juga mempertahankan adat-istiadat moyang mereka. “Saya jarang sekali melihat, masyarakat Talang Mamak EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Suku Talang Mamak sudah bermukim di kawasan Bukit Tigapuluh, selama ratusan tahun dan mereka hidup dengan tentram di kedalaman rimba raya tersebut. Seiring perjalanan waktu, puak itu pun mulai dipengaruhi pihakpihak yang datang dari luar dirinya.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

di TNBT ini, di Datai sekalipun, mau dan masih menjalankan tradisi nenek moyang mereka. Kata mereka, orang yang tuha-tuha (tua-tua, red) tak ada lagi, jadi tak ada yang memberi petuah,” jelas Andi lagi. Saat ini, cukup banyak masyarakat terpengaruh dengan rayuan pihak luar yang berniat buruk. Biasanya, orang-orang kampung itu diperalat untuk menebang pohon dan dijual kepada pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Inilah tugas berat yang harus dilakukan dengan cara yang manusiawi. Memberikan pemahaman agar masyarakat mau dan tetap mempertahankan rimba yang menjadi sumber penghidupan mereka. Bahkan tak jarang pula, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab masuk kawasan tersebut secara sembunyi-sembunyi dan main tebang saja. Siang itu pun, suara mesin pemotong atau chainsaw sesekali terdengar di kejauhan saat kami menyusuri jalanan di rimba tersebut. (amzar)

GURINDAM12.CO

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Tak Berdaya, Hutannya Dipetakan dari Jakarta MASYARAKAT ADAT SUKU ASLI TAK BERDAYA, KEHILANGAN SUMBERDAYA KARENA HUTANNYA DIPETAKAN DARI JAKARTA, DIUBAH MENJADI LAHAN KORPORASI. MEREKA TERUSIR DAN DIPERALAT JADI PEMBABAT. KARENANYA, menurut Ketua Umum LAM Riau, Al azhar, pemberian akses pendidikan, kesehatan dan lainnya terhadap masyarakat suku pedalaman dinilai EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014

AL AZHAR Ketua Umum LAM Riau


Mengapa pemerintah menempatkan hutan konservasi itu di ruang hidup suku asli. Mereka sudah ada di situ jauh sebelum negara ini ada. Mengapa ketika menetapkan kawasan itu sebagai kawasan konservasi, mereka tidak dibawa berunding.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

mutlak dilakukan. Karena selama ini, pemerintah, melalui perpanjangan tangan dari pusat, telah banyak merampas hak-hak tanah dan ulayat dari mereka. ‘’Mengapa pemerintah menempatkan hutan konservasi itu di ruang hidup suku asli. Mereka sudah ada di situ jauh sebelum negara ini ada. Mengapa ketika menetapkan kawasan itu sebagai kawasan konservasi, mereka tidak dibawa berunding,’’ kata Al azhar. Menurutnya, itulah asal-muasal mengapa masyarakat adat suku tempatan sebagai penduduk asli, selalu dimanfaatkan dan menjadi kambing hitam perambahan hutan di lahan hutan lindung dan konservasi karena kesalahannya terletak pada pemerintah itu sendiri. Disebutkan Al azhar, status hutan konservasi yang tumpang-tindih dengan hak ulayat suku asli harus ditinjau-ulang. ‘’Pemerintah harus memetakan ulang mana yang masuk hak ulayat, mana yang bukan. Kalau masuk hak ulayat, akui itu sebagai hak ulayat suku-suku asli itu. Pemanfaatannya, dimusyawarahkan dengan masyarakat suku asli selaku pemilik sahnya. Musyawarah dalam posisi setara di atas segalanya, pemerintah harus menjamin hak sejarah mereka, hak hidup mereka, hak mereka untuk sejahtera lahir batin,’’ katanya. Ia menganggap, pemetaan dan penetapan hutan serta peruntukannya di Indonesia amat sentralistik, eksklusif, tidak partisipatif, dan tidak transparan. ‘’Ini berakibat dalam setiap kasus penegakan hukum terhadap warga negara dari kelompok suku asli di Riau, negara sekurangkurangnya melakukan dua tingkat kesalahan. Pertama EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Tata ruang di Indonesia belum berpihak pada suku terasing dan masyarakat adat. GORIAU.COM

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

pemerintah menafikan hak ulayat mereka dan kedua pemerintah menghukum mereka yang mencari hidup di lahan suku mereka sendiri, yang konon diakui juga dalam peraturan perundang-undangan Indonesia,’’ ungkapnya. Soal apakah pemerintah mampu dan mau memberikan hak kepada suku-suku asli tersebut, Al azhar mengatakan selama ini pemerintah yang menganggap dirinya selalu benar adalah pemerintah tiran dan otoriter. ‘’Rezim Jokowi-JK ini amat perlu mengagendakan reforma agraria dan kehutanan antara lain dengan meninjau ulang dan revisi atas kebijakan dan tindakan rezim yang sudah-sudah terhadap suku-suku asli atau masyarakat adat, terutama dalam hal hak-hak ulayat mereka,’’ tegas Al azhar. (amzar)

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Tahun Hampir Habis, Program Masih Statis PEMPROV MENGKLAIM TERUS PEDULI DAN MEMBANTU MASYARAKAT KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT). SAYANG, DI TAHUN 2014 YANG KINI HAMPIR HABIS, PROGRAM TERSEBUT MALAH MASIH STATIS.

‘’ADA memang program tersebut. Tapi belum berjalan karena hal yang lainnya. Yang jelas, untuk program tersebut masih kita lakukan agar masyarakat KAT ini juga mendapatkan perhatian dari APBD,’’ terang Kepala Bidang Pemberdayan Masyarakat Dinas Sosial Provinsi Riau, Sanusi.

Sekelompok Suku Kubu di perkebunan kelapa sawit Sinar Mas Grup di Desa Talang Bersemi, Kecamatan Batang Cinaku, Indragiri Hulu. EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Bupati Meranti, Irwan Nasir, meresmikan rumah bagi Komunitas Adat Terpencil di Desa Soko, Ransang Hilir, Kepulauan Meranti. RIAUHEADLINE.COM

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Dari informasi yang kami peroleh, memang pada tahun sebelumnya ada anggaran yang disediakan pemerintah untuk masyarakat di KAT tersebut. Program pemberdayaan itu, tidak saja dalam bentuk pemukiman, tapi sebagian ada berupa pembinaan, juga sarana dan prasarana seperti bantuan alat tangkap dan jaminan hidup berupa bantuan sembako. Selain itu, ada juga program peningkatan pendidikan dengan mengirim guruguru ke kawasan tersebut mengingat untuk sekolah tidak ada di kawasan mereka. Bahkan diklaim pada beberapa kawasan KAT dibangun gedung sekolah dasar yang representatif. Sementara untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih atas, mereka harus keluar dari kampungnya. Namun dengan EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Septina Primawati Rusli ketika menjabat Ketua BK3S Riau sedang ramah tamah dengan peserta Jambore Komunitas Adat terpencil di gedung daerah. SITUSRIAU.COM

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

keterbatasan anggaran, bantuan yang disalurkan masih belum menyentuh seluruh masyarakat di KAT ini. Dengan begitu, prioritas adalah masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan yang paling parah. “Tapi yang jelas, memang dilakukan setiap tahun melalui program pemberdayaan komunitas adat terpencil. Program pemberdayaan sasarannya tetap berpedoman pada visi Riau K2I, pemberantasan kemiskinan, kebodohan dan infrastruktur,’’ paparnya. Kendati begitu, diakuinya, masih banyak masyarakat yang berada di kawsan KAT ini relatif tertinggal dibandingkan dengan sekitarnya. Dari data yang dimiliki Dinsos tahun 2012 yang lalu diketahui, ada masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan dan ada yang memang belum. Misalnya, di Kecamatan Tanah Merah 71 KK belum mendapatkan program pemberdayaan dan hanya 52 KK yang sudah. Selanjutnya di Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) yang belum diberdayakan sebanyak 187 KK dan yang sudah diberdayakan 328 KK. Kecamatan Reteh yang belum diberdayakan sebanyak 72 KK dan yang sudah diberdayakan sebanyak 50 KK. Kecamatan Kateman yang sudah diberdayakan 55 KK, tahun sebelumnya sebanyak 27 KK. Kecamatan Mandah 50 KK sudah diberdayakan. Dari lima kecamatan itu, yang belum ikut program pemberdayaan sebanyak 330 KK. Sedangkan yang sudah diberdayakan EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Komunitas Adat Terpencil di Nerlang,Desa Sungai Tohor Barat, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti. FOKUSRIAU.COM

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

507 KK dengan total keseluruhan jumlah Suku Duanu sebanyak 837 KK atau sekitar 4.185 jiwa. Komunitas Adat Terpencil tidak hanya Suku Talang Mamak di Indragiri Hulu, juga berbagai suku yang tersebar di sejumlah kabupaten di Riau yang sebagian sudah ikut program pemberdayaan tahun 2012 lalu. Di mana, saat itu jumlah KAT yang belum mengikuti program pemberdayaan berjumlah 3.942 KK, sementara yang sedang mengikuti program pemberdayaan sebanyak 110 KK, dan yang sudah ikut program pemberdayaan pemerintah ini sebanyak 4.372 KK. Karena itu, Dinsos terus berupaya memperjuangkan bantuan anggaran bagi masyarakat adat terpencil tersebut. ‘’Kita tidak bisa berbuat banyak karena memang kondisi anggaran yang tidak memadai. Tapi kita terus berupaya agar mereka juga mendapatkan sentuhan pembangunan. Tapi tahun ini belum ada program itu yang jalan,’’ terangnya lagi. Riau masih memiliki beberapa komunitas lainnya. Misalnya, Suku Talang Mamak di Kabupaten Inhu. Suku Talang Mamak tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Siberida, Batang Gangsal, Kelayang, Rakit Kulim, Rengat Barat yang jumlahnya mencapai 1.069 KK dengan 5.345 KK yang belum diberdayakan, dan yang EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Kita tidak bisa berbuat banyak karena memang kondisi anggaran yang tidak memadai. Tapi kita terus berupaya agar mereka juga mendapatkan sentuhan pembangunan. Tapi tahun ini belum ada program itu yang jalan.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

sudah ikut program pemberdayaan sebanyak 943 KK atau sekitar 4.715 jiwa. Di Kabupaten Pelalawan, Suku Sakai yang berada di Kecamatan Kuala Kampar, jumlah KK yang belum ikut program pemberdayaan sebanyak 174 KK dan yang sudah 140 KK. Selanjutnya di Kecamatan Sungai Apit terdapat Suku Hutan yang sudah ikut program pemberdayaan sebanyak 90 KK. Kabupaten Siak, Suku Laut/Akit yang terdapat di Kecamatan Sungai Apit sebanyak 71 KK. Kabupaten Rohul, Suku Bonai di Kecamatan Bonai Darussalam yang belum ikut program pemberdayaan sebanyak 382 KK, dan yang sudah ikut 387 KK. Kecamatan Kepenuhan terdapat Suku Bonai sebanyak 211KK. Kabupaten Bengkalis, di Kecamatan Rupat Utara terdapat Suku Akit yang belum ikut program pemberdayaan 169 KK, yang sudah ikut pelaksanaan program pemberdayaan 50 KK. Kecamatan Bantan terdapat Suku Akit, yang belum ikut program pemberdayaan sebanyak 295 KK, dan yang sudah ikut program pemberdayaan 103 KK. Kecamatan Bengkalis, Suku Akit/Sakai, terdapat sebanyak 368 KK belum mengikuti program pemberdayaan dan baru 87 KK yang ikut program pemberdayaan. Kecamatan Mandau Suku Sakai terdapat 497 KK belum ikut program pemberdayaan dan sebanyak 774 KK sudah mengikuti program pemberdayaan. Kecamatan Pinggir, Suku Sakai sebanyak 100 KK sudah mendapatkan program pemberdayaan. Kecamatan Rupat terdapat Suku Akit telah mengikuti program pemberdayaan sebanyak 315 KK. Kecamatan Duri EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

sebanyak 150 KK Suku Sakai sudah ikut program pemberdayaan. Kabupaten Kepulauan Meranti, di Kecamatan Ransang terdapat Suku Akit sebanyak 334 KK yang belum mendapatkan program pemberdayaan. Kecamatan Ransang Barat 72 KK belum mendapatkan program pemberdayaan dan 105 KK sudah ikut program pemberdayaan. Kecamatan Tebing Tinggi terdapat sebanyak 66 KK Suku Akit. Kecamatan Tebing Tinggi Barat terdapat sebanyak 115 KK Suku Akit yang belum mendapatkan program pemberdayaan dan 65 KK sudah ikut program pemberdayaan. Kecamatan Merbau sebanyak 60 KK sudah mengikuti program pemberdayaan. Kota Dumai di Kecamatan Bukit Kapur terdapat Suku Sakai/Hutan yang sudah mengikuti program pemberdayaan sebanyak 175 KK. Kabupaten Rokan Hilir Kecamatan Pujud terdapat Suku Bonai yang telah mengikuti program pemberdayaan sebanyak 200 KK. (amzar)

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

Menjaga Hutan Lestari, Berdayakan Suku Asli MENJAGA KELESTARIAN HUTAN ALAM BERARTI JUGA MELINDUNGI KEHIDUPAN MASYARAKAT SUKU ASLI YANG MENDIAMI. KARENANYA, PEMERINTAH DITUNTUT MAMPU MEMBERDAYAKAN MEREKA.

K

EPALA Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Prof Dr Irwan Effendi MSc mengakui, selama ini jajarannya lebih banyak fokus kepada kayu dan hutan. Namun ke depannya Dishut akan lebih memberikan pemahaman lagi kepada masyarakat suku asli tentang dampak perambahan hutan dan hukum atas perambahan hutan. Hal ini disampaikannya, terkait banyaknya kasus-kasus suku asli atau masyarakat adat di daerah lahan

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Prof Dr Irwan Effendi MSc Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau

Saya akui, sejauh ini tidak ada dari Dishut, sampai sekarang pun masih belum menyentuh ke arah itu, karena masih fokus pada kayu dan hutan. Tapi inilah yang akan kami lakukan ke depannya.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

konservasi dan hutan lindung yang diperalat oleh sejumlah cukong kayu untuk merambah hutan mereka sendiri dengan memberi harapan uang atau barang. Irwan Efendi tidak membantah kalau selama ini peran Dishut dalam penyuluhan atau pendidikan dan pencerahan pemahaman kepada masyarakat yang hidup di lahan konservasi atau hutan lindung, belum tergarap maksimal. ‘’Saya akui, sejauh ini tidak ada dari Dishut, sampai sekarang pun masih belum menyentuh ke arah itu, karena masih fokus pada kayu dan hutan. Tapi inilah yang akan kami lakukan ke depannya,’’ jelasnya. Dikatakannya, membina masyarakat yang tinggal di lahan

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Suku terasing dan masyarakat adat takkan merusak hutan sebab itu sama dengan berarti bunuh diri.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

konservasi atau hutan lindung sangat diperlukan. ‘’Selama ini mereka dimanfaatkan, tertangkap dan jadi tumbal. Ini tidak hanya di TNBT, tapi hampir di semua kasus perambahan pada lahan konservasi dan hutan lindung. Jadi pencerahan memang sangat diperlukan,’’ kata dia. Menurutnya, selama ini peran seperti itu lebih banyak dilakukan oleh instansi lain seperti Dinas Sosial. Pihaknya bertekad, mereka akan bergerak di bidang itu ke depannya. ‘’Selama ini masyarakat ini kan liar. Jadi ke depannya rencana saya, mungkin diberikan penyuluhan dan kalau perlu ditangkap dulu mereka, lalu diberikan sesuatu yang membuat mereka berhenti merambah hutan,’’ bebernya. Bagaimana teknisnya, menurut Irwan, masyarakat tersebut akan diberikan sebuah keterampilan dan kemudian dari keterampilannya itu diharapkan dapat mengubah kesejahteraan mereka. ‘’Jadi kami bina mereka, diberdayakan dan punya mata pencaharian dan penghasilan yang layak dan sejahtera, tentunya saudaranya,

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


Selama ini masyarakat ini kan liar. Jadi ke depannya rencana saya, mungkin diberikan penyuluhan dan kalau perlu ditangkap dulu mereka, lalu diberikan sesuatu yang membuat mereka berhenti merambah hutan.

DENDANG IBA LAPUT ORANG RIMBA

tetangganya dan masyarakat itu akan melihat perubahan yang dialami oleh bagian dari mereka itu, lalu mereka akan sama-sama berubah dan tidak lagi merambah hutan. Jadi contoh nyata, bukan bantuan dana yang kemudian dibagi-bagikan,’’ ujar Irwan. Soal tempat hidup mereka di lahan konservasi dan hutan lindung, itu tidak menjadi masalah karena masyarakat tersebut tidak akan merambah hutan lagi setelah mereka paham dan punya pekerjaan yang jelas membuat mereka sejahtera. ‘’Jadi masyarakat itu sendiri tetap tinggal di daerah asal mereka tapi tidak merambah hutan. Mereka malah menjaganya dengan ketat sehingga tidak ada pendatang yang akan merambah hutan mereka,’’ kata Irwan Effendi. (amzar)

GREENPEACE.ORG

EDISI 091/TAHUN II 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

JANJI MENTERI TINGGAL JANJI

Sakitnya Tuh di Sini... PRESIDEN JOKOWI TELAH MENGUMUMKAN KABINETNYA. NAMUN, TAK ADA SEORANG PUN MENTERI DARI NEGERI BUMI LANCANG KUNING INI. JANJI TINGGAL JANJI. MANA MENTERI KAMI?

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014 FOTO: TRAVELERFOLIO.COM/DIOLAH KEMBALI


NASIONAL ○

Kabinet Kerja. INTERNET

P

ENANTIAN panjang itu tak membuahkan hasil. Janji Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika datang ke Riau dan berjanji akan mengangkat seorang menteri dari Bumi Melayu ini, tak memberi bukti. JK mungkir. Riau jelas kecewa. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Syahril Abubakar, dalam sebulan terakhir ia bolak-balik ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Riau agar ada putra daerahnya diangkat sebagai menteri. ‘’LAM Riau sangat kecewa dengan Jokowi karena tidak pernah memperhitungkan Riau. Padahal Pak JK sudah

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

pernah janji akan ada tokoh Riau masuk kabinet,’’ kata Syahril. Ia tak dapat melupakan janji JK ketika berada di rumah tokoh masyarakat dan budayawan Riau, Tenas Effendy. Kekecewaan LAM Riau bertambah karena provinsi lain diberi jatah, seperti Papua, Aceh dan Sumatera Barat yang kalah dari Riau sebagai penyumbang devisa negara. ‘’Kami tidak minta banyak, minta satu saja, tidak juga Menteri ESDM, Menteri BUMN. Jadi LAM akan bertanya ke masyarakat, apa perlu kita moratorium, sumber daya alam dari Riau tidak boleh dibawa keluar, kita hitunghitungan ulang dengan negara ini,’’ tegasnya.

Tak Konsisten Kami tidak minta banyak, minta satu saja, tidak juga Menteri ESDM, Menteri BUMN. Jadi LAM akan bertanya ke masyarakat, apa perlu kita moratorium, sumber daya alam dari Riau tidak boleh dibawa keluar, kita hitung-hitungan ulang dengan negara ini.

LAM Riau menilai Jokowi telah melupakan amanat Bung Karno untuk memperhatikan Riau yang telah banyak berkorban untuk Negara Kesatuan Republik Indonensia (NKRI). ‘’LAM Riau menilai Presiden Jokowi tidak konsisten menjalankan amanat Bung Karno. Sultan Siak menyumbang SYAHRIL ABUBAKAR jutaan gulden untuk republik ini, Ketua Dewan istananya pun disumbang. Karena Pimpinan Harian LAM Riau itulah Sultan Syarif Kasim diangkat jadi pahlawan nasional. Apa perlu kita kembalikan gelar pahlawan ini?’’ ujar Syahril. Ditambahkannya, sebagai masyarakat hukum adat, Riau dilindungi oleh PBB karena lebih dulu lahir dari EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

Kabinet Kerja saat foto bersama di depan Istana Merdeka. DW.DE1

negara. Sebab, kesultanan-kesultanan di Riau ikut berperan dalam terbentuknya NKRI. Kesultanan Siak, Kesultanan Indragiri, dulunya punya raja berdaulat. Namun rela melebur ke dalam NKRI. ‘’Kita diajak Soekarno untuk bersatu, kita serahkan kedaulatan kita untuk negeri ini. Kenapa untuk menteri kita tak dapat, padahal kita negara-negara kesultanan dulu, menterinya banyak. Kenapa setelah bergabung kita dijadikan anak tiri. Jasmerah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kalau Jokowi tidak tahu sejarahnya suruh tanya sama Bu Mega,” jelasnya. Tak hanya itu. Kondisi Riau yang selama ini selalu menjadi padang perburuan karena kekayaannya selalu diburu, sudah sangat dipahami oleh JK. ‘’Orang Riau bisa EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

AL AZHAR Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau

Lebih baik tegakkan kepala menyusun kepingankepingan perasaan didustai itu dan menjadikannya gumpalan energi untuk meneriakkan dengan lantang kepada Indonesia tentang kebenaran yang kita yakini, dan martabat yang kita ingini.

apa sekarang, apa yang kita dapat? Kita penonton, kita sopan terus, tak pernah berontak. Tapi karena sopan tak pernah dihitung, Papua diajak, Aceh diajak, itu pernah menentang republik ini semua,’’ sebutnya. Kekecewaan serupa juga diungkap Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al azhar. ‘’Memang fakta yang mengecewakan, selayaknya kekecewaan orang yang diingkari janji,’’ ujarnya. Nasib Riau saat ini kurang lebih sama dengan judul lagu dangdut yang kini sedang terkenal: ‘’Sakitnya Tuh di Sini’’. Kendati demikian, Al azhar mengajak masyarakat Riau untuk tidak menangis meratapi nasib. ‘’Lebih baik tegakkan kepala menyusun kepingan-kepingan perasaan didustai itu dan menjadikannya gumpalan energi untuk meneriakkan dengan lantang kepada Indonesia tentang kebenaran yang kita yakini, dan martabat yang kita ingini,’’ imbuhnya. Hal senada dirasakan tokoh masyarakat Riau, Azaly Djohan. Menurutnya, hal itu juga karena kurangnya dukungan dari lingkungan universitas yang ada di Riau. ‘’Kalau saya melihat bukan masalah kurang diperhitungkan. Itu karena kabinet sekarang dapat dukungan dari universitas, banyak menteri dari rektor dan kalangan profesional,’’ ulasnya.

Hanya Pemanis Bibir Tokoh masyarakat Riau di Jakarta, Aziz Tabliq, mengungkapkan bahwa apa yang dikatakan JK dulu EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

Presiden Jokowi saat melantik menteri di Istana Negara. DW.DE

hanya pemanis bibir belaka. ‘’Menurut saya, saatnya Riau harus berbenah. Sudah sekian lama kita tidak dianggap oleh pusat. Apakah memang tidak ada orang Riau yang mumpuni, berkualitas, dan layak duduk di kabinet. Apa yang dijanjikan Jusuf Kalla saat kampanye Pilpres ternyata hanya lips service belaka,’’ ujar Aziz. Menurutnya, tak ada gunanya untuk berharap dengan orang-orang pusat yang hanya cenderung mempermainkan perasaan dan marwah orang Riau. ‘’Ini pelajaran berharga bagi orang Riau. Pemprov dan tokoh masyarakat Riau harus merasa tersinggung dengan kenyataan ini. Semoga ketersinggungan itu melahirkan energi positif untuk menata kehidupan Riau lebih baik,’’ kata Aziz. Akademisi Riau di Jakarta, Maswadi Rauf, berpandangan hal ini terjadi karena Riau kurang mahir dalam melakukan pendekatan ke Presiden dan Wapres. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

WWW.MERDEKA.COM

‘’Memang Riau kurang lobinya di pusat. Lobi jangan sendirian, harus kelompok. Jangan hanya LAM. Jadi harus ada kesatuan pergerakan, ini pelajaran di masa datang,’’ jelasnya. Yang harus dilakukan Riau adalah memperbaiki diri, bisa lewat pendidikan dengan menjadikan putra-putra Riau untuk bisa di bidang apapun. ‘’Jangan salahkan orang lain, jangan boikot, lakukan langkah yang lebih baik. Ini harus jadi catatan bagi pemimpin mendatang, bahwa Riau harus diperhatikan. Kita bisa lontarkan kekecewaan. Riau penghasil devisa terbesar, kita protes dengan minta perhatian, bisa program. Intinya harus ada langkah kongkret,’’ jelasnya. Beberapa sosok yang jadi sorotan adalah Menteri Hukum & HAM, Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Husein, meragukan kompe-tensi kader PDIP, Yasonna Hamonangan Laoly. “Saya kenal Yasonna waktu masih duduk di komisi III DPR. Dia datar saja dan kemungkinan semangat revolusi mental kurang kuat,” ujar Yunus. Ia khawatir sosok Yasonna dari partai politik juga kurang bisa independen. Munculnya nama Yasonna sebagai Menkumham memang termasuk kejutan. Sebelumnya, sosok yang digadang-gadang sebagai Menkumham ialah Saldi Isra yang selama ini memang dikenal sebagai akademisi EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

Mantan Presiden Megawati didampingi Wapres Jusuf Kalla. NASIONAL.NEWS.VIVA.CO.ID

sekaligus penggiat antikorupsi. Indonesia Corruption Watch (ICW) pun sempat mengapresiasi munculnya nama Saldi Isra. Ketua Pusat Kajian Anti Pencucian Uang (PUKAU) itu juga mengkritisi dipilihnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. ‘’Agak meragukan kompetensinya dan cerita sukses di bidang LH dan Kehutanan,” ujar Yunus. Ia juga mengkritisi tetap masuknya nama Puan Maharani dalam jajaran kabinet. “Lihat saja saat diwawancara televisi jawabannya meragukan dan tidak jelas konsepnya dalam hal pembangunan manusia dan budaya,” jelasnya. Penunjukan Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian peri-ode 2014-2019 menggantikan Muhamad Sulaeman Hidayat ditanggapi dingin kalangan pengusaha. Ketua partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu dinilai kurang berpengalaman di sektor industri. ‘’Tapi kita nggak boleh langsung menjudge begitu. Kita lihat dulu nanti bagaimana kerjanya, pemikirannya dan kebijakan-kebijakannya bagaimana. Setidaknya dalam 100 hari bisa kita lihat,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

Presiden Jokowi saat menyalami para menteri setelah dilantik. INTERNET

Sofyan mengatakan, jam terbang Saleh Husin di sektor industri selama ini memang tak banyak terdengar. Bukan hanya di masyarakat, di kalangan pengusaha pun Saleh Husin lebih banyak dikenal sebagai politisi. Apalagi selama ini Saleh masuk sebagai legislator di Komisi V yang membidangi transportasi. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Natsir Mansyur, mengakui sosok Saleh Husin memang lebih banyak terdengar sebagai politisi. Namun sejak muda Saleh sudah bergelut dengan industri. Saat ini Saleh juga masih tercatat sebagai Komisaris dan Direksi di sejumlah perusahaan. Tugas utama yang perlu dikerjakan Saleh Husin adalah melanjutkan hilirisasi industri mineral dan perkebunan dan melakukan pemerataan industri di luar Jawa. Saleh juga perlu membuat kebijakan baru yang lebih proindustri untuk mengundang investasi di sektor manufaktur. “Pembangunan pabrik-pabrik baru diperlukan untuk mengurangi impor bahan baku manufaktur,” jelasnya. Di bagian lain, kalangan civitas UGM tampaknya gembira dengan formasi kabinet kerja Jokowi. Terutama terpilihnya Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara. Menurut Dekan Fakultas Filsafat UGM, Etsar Mukhtasar, EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

terpilihnya Pratikno menimbulkan harapan baru. “Karena orientasi Pak Pratikno adalah ke kerakyatan. Saat menjabat Rektor UGM, beliau sangat kental dengan visi tersebut,” terangnya. Kemampuan manajerial Pratikno juga mampu memadukan interdisipliner keilmuan. “Yang paling nyata adalah ketika meminta Fakultas Ekonomi dan Fakultas Filsafat berkolaborasi untuk membangun sebuah platform ekonomi,” terangnya.

Pesan dari Ombudsman Sementara itu Ombudsman RI memberi lima pesan untuk Kabinet Kerja Jokowi-JK. “Yang pertama dan paling penting, kabinet ini harus berusaha keras mengubah birokrasi dilayani menjadi birokrasi melayani,” ujar Wakil Ketua Ombudsman, Budi Santoso. Jika hal itu tidak dilakukan maka praktik-praktik mal administrasi akan kerap terjadi di instansi di bawah kementerian seperti selama ini. Sekretaris Fraksi Partai Golongan Karya, Bambang EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

Soesatyo menilai, Jokowi-JK perlu mengumumkan program dan target 100 hari pertama pemerintahan mereka. “Paling penting adalah kepastian mengenai harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi,” kata Bambang. Ketidakpastian menyebabkan publik terus berspekulasi. Pekan lalu misalnya, ada spekulasi bahwa Jokowi-JK akan menaikkan harga BBM bersubsidi pada awal November 2014 sebesar 46,1 persen, atau dari Rp6.500 menjadi Rp9.500 per liter, demi melakukan penghematan sebesar Rp20 triliun. Menteri Kabinet Kerja saat rapat kerja perdana usai dilantik Presiden Jokowi. NEWS.METROTVNEWS.COM

Koalisi Tanpa Syarat, Hanya Janji Koalisi tanpa syarat tampaknya tak tercermin dalam susunan kabinet. Dukungan politik yang diberikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai Nasional Demokrat (Nasdem), partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sang pemilik ‘‘kekuasaan’’ setelah memenangkan pertarungan di Pilpres 9 Juli 2014 lalu, tak berlaku yang namanya koalisi tanpa syarat. Meski akhirnya menyebut kabinetnya diisi dengan sebutan profesional murni dan partai, tetap saja ketiga partai —Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan pengurus barunya, berbalik mendukung Jokowi-JK— dapat jatah kursi menteri. Akan semakin kental nuansa partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ini, jika di menit-menit terakhir Jokowi tidak mencoret beberapa nama dari KIH, yang sebelumnya, sudah kuat terdengar oleh rakyat akan masuk dalam kabinet. (menrizal nurdin/jpnn) EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


NASIONAL ○

KABINET KER JA JOK OWIJK KERJ JOKO WI-JK KOMPOSISI MENTERI BERDASARKAN PARPOL

4 4

2 2 1

Presiden RI Wakil Pr Preesiden RI 1. Menteri Sekretaris Negara 2. Menteri Bappenas 3. Menko Bidang Kemaritiman 4. Menteri Perhubungan 5. Menteri Kelautan dan Perikanan 6. Menteri Pariwisata 7. Menteri ESDM 8. Menko Polhukham 9. Menteri Dalam Negeri 10. Menteri Luar Negeri 11. Menteri Pertahanan 12. Menteri Hukum dan HAM 13. Menteri Komunikasi dan Informatika 14. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan RB 15. Menko Perekonomian 16. Menteri Keuangan 17. Menteri BUMN 18. Menteri Koperasi dan UMKM 19. Menteri Perindustrian 20. Menteri Perdagangan 21. Menteri Pertanian 22. Menteri Ketenangankerjaan 23. Menteri PU dan Perumahan Rakyat 24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 25. Menteri Agraria dan Tata Ruang 26. Menko Pembangunan manusia dan Kebudayaan 27. Menteri Agama 28. Menteri Kesehatan 29. Menteri Sosial 30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan 31. Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar Menengah 32. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi 33. Menteri Pemuda dan Olahraga 34. Menteri PDT dan Transmigrasi

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014

Joko Widodo M Jusuf Kalla Pratikno Andrinof Chaniago Indroyono Soesilo Ignatius Jonan Susi Pujiastuti Arif YYah ah ahyya Sudirman Said Tedjo EEdy dy Pur djiant Purdjiant djiantoo Tjahjo Kumolo Retno Lestari Priansari Marsudi Ryamizard Ryacudu onna H.Laoly Yas asonna Rudi Antara Yuddy Chrisnandi Sofyan Djalil Bambang Brodjonegoro Rini M. Soemarno Puspayoga Saleh Husin Rahmat Gobel Amran Sulaiman Hanif Dhakiri Basuki Hadimuljono Siti Nurbaja Ferr yidan BBaldan aldan erryy Mus Musyidan Puan Maharani Lukman Hakim Saifudin Nila F Moeloek Khofifah Indar Parawansa Anak YYohanan ohanan YYambis ambis ambisee Anies Baswedan M Nasir Imam Nahrawi Marwan Jafar


EKONOMI ○

KAPAN BBM NAIK? WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA (JK) MENEGASKAN, PEMERINTAH PASTI MENAIKKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBB). PENERAPAN KEBIJAKAN ITU HANYA TINGGAL MENANTI WAKTU YANG TEPAT. ‘’ITU KAN SUDAH LAMA SEKALI DIBAHAS ITU, SUDAH BERPULUHAN KALI MAU PERTEMUAN APA SAJA. NAH TANGGALNYA BELUM DITENTUKAN,’’ KATA JK. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


EKONOMI ○

POLITIK.NEWS.VIVA.CO.ID

K

AB AR yang beredar, pemerintah akan menaikkan harga ABAR BBM sebesar Rp3.000 per liter. Kebijakan tersebut akan diberlakukan mulai awal November tahun ini. Saat ditanya mengenai kabar tersebut, JK tidak membantah atau membenarkan. Ia hanya mengisyaratkan bahwa November bukanlah waktu yang tepat. ‘’Saya kira (November) belum, tapi kita lihat nanti,’’ tutur Wapres asal Bone, Sulawesi Selatan itu. Mantan Ketua

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


EKONOMI ○

Umum Golkar ini mengatakan, kenaikan harga BBM sebenarnya tidak perlu diperdebatkan lagi. Pasalnya, langkah itu memang diperlukan untuk meringankan beban subsidi negara. Yang jadi permasalahan sebenarnya, lanjut JK, adalah bagaimana memanfaatkan hasil dari pengurangan subsidi tersebut. ‘’Jadi bukan kita bicara kenaikan, tapi akan memindahkan subsidi dari konsumtif ke subsidi produktif,’’ ungkap JK.. Sementara itu, Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengungkapkan pihaknya menyarankan pemerintah segera mengurangi subsidi BBM sebagai upaya untuk membenahi kondisi fundamental ekonomi ke depan. ‘’Di satu sisi ada defisit ekspor impor barang jasa, artinya impor barang dan jasa Indonesia lebih besar daripada ekspor barang dan jasa. Artinya devisa yang keluar lebih besar daripada devisa yang masuk,’’ ujarnya. Mirza mengungkapkan perlunya mencermati risiko capital outflow yang akan terjadi. ‘’Padahal kita tidak bisa berasumsi dana dari luar akan datang terus menerus. Itu semua harus diusahakan,’’ ujarnya. Salah satu penyebab defisit adalah besarnya impor BBM yang telah berlangsung. Per bulannya tercatat terjadi impor BBM hingga 4 miliar dolar AS. ‘’Itu kan jumlah yang sangat besar. Dan itu kan menggunakan devisa kalau ekspor nasional sedang melemah karena harga batu bara, sawit, dan karet turun, ya tentunya akan baik kalau impor BBM turun, salah satu caranya memang EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


EKONOMI ○

harus ada penyesuaian harga BBM,’’ jelasnya. Selain itu, Mirza mengungkapkan perlu adanya diversifikasi energi. Tingginya impor BBM berpengaruh kepada kerentanan tingkat inflasi di Indonesia. ‘’BI kini mencermati tantangan inflasi terkait rencana kenaikan harga BBM, apakah akan dilakukan dalam waktu dekat atau di tahun depan,’’ katanya. Pengurangan subsidi BBM yang bersamaan dengan kenaikan suku bunga The Fed yang akan berpengaruh terhadap negara emerging market. Menurutnya, rencana The Fed untuk menaikkan suku bunganya juga merupakan tantangan bagi perekonomian di Indonesia. Jika subsidi BBM masih tinggi, maka BI tidak akan menurunkan suku bunganya. Untuk itu, perlu kebijakan yang berkaitan dengan membuat harga BBM sesuai dengan harga pasar pada umumnya. Jika hal tersebut dilakukan, ada harapan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik. Ia juga mencontohkan kondisi harga BBM di Filipina yang dijual tanpa subsidi. ‘’Kita seharusnya malu dengan Filipina yang sangat bagus mengelola makro ekonominya. Subsidi BBM ini kondisi yang harus diselesaikan. Tapi bagaimanapun juga harus dicari jalan agar masyarakat kecil tidak terlalu terpukul. Diversifikasi energi juga perlu agar tidak an tergantung pada satu energi saja,’’ ujarnya. (has (hasan hanafi/jpnn)

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


EKONOMI ○

Menteri Perindustrian Saleh Husin INDONESIARAYANEWS.COM

Ragu Menperin Baru PENUNJUKAN Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian periode 2014-2019 menggantikan Muhamad Sulaeman Hidayat ditanggapi dingin kalangan pengusaha. Ketua partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu dinilai kurang berpengalaman di sektor industri. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi, kalangan pengusaha ingin melihat terlebih dahulu apa konsep-konsep yang ditawarkan Saleh Husin untuk mendongkrak kinerja industri nasional. Pasalnya tantangan industri nasional akan bertambah berat mulai akhir tahun 2015 nanti, yaitu saat dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Tantangan lima tahun ke depan akan lebih berat,” jelasnya. Dengan pengalaman yang minim tersebut, lanjut EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


EKONOMI ○

Sofyan, pihaknya khawatir Menperin kurang bisa bergerak cepat dalam mengakomodir keinginan pelaku usaha. Namun begitu ia tetap berharap Saleh mampu mengatasi tugas-tugas sebagai Menteri Perindustrian. “Menperin itu harus menjadi sosok yang paling proindustri. Jadi bisa memberikan insentif, mempermudah perizinan, dan persuasi terhadap investasi. Industri padat karya harus menjadi prioritas kita,” sebutnya. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Natsir Mansyur, menilai Saleh juga perlu membuat kebijakan baru yang lebih proindustri untuk mengundang investasi di sektor manufaktur. “Pembangunan pabrik-pabrik baru diperlukan untuk mengurangi impor bahan baku manufaktur,” jelasnya. (hasan hanafi/jpnn)

Kita Belum Paham MEA SKEMA pasar bebas dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Namun, masih banyak pelaku usaha dan pekerja yang belum paham tentang skema tersebut dan dampak yang akan ditimbulkan. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Eddy Kuntadi mengatakan, skema MEA yang membuka keran lalu lintas barang, jasa, dan tenaga kerja itu akan EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


EKONOMI ○

INTERNET

membawa dampak besar tidak hanya bagi dunia usaha, tapi juga pekerja. ‘’Sayangnya, banyak di antara kita yang belum paham karena kurangnya sosialisasi,’’ ujarnya dalam diskusi di Jakarta. Sebagai perbandingan, Eddy menyebut Malaysia sangat serius mempersiapkan MEA. Selain kepada pelaku usaha, pemerintah Malaysia mensosialisasikan skema itu kepada mahasiswa yang nanti menjadi aktor dalam pasar bebas ASEAN. ‘’Mereka sudah lama membangun daya saing. Sementara kita, banyak pelaku usaha yang belum paham, apalagi mahasiswa. Ini yang harus dikejar,’’ katanya. Ekonom Universitas Padjadjaran Ina Primiana menambahkan, pemerintah belum terlihat siap dengan industri unggulan yang akan diandalkan untuk bersaing dengan produk luar. ‘’Kalau kita tidak siap, industri kalah EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


EKONOMI ○

bersaing, dan akhirnya bisa memicu PHK (pemutusan hubungan kerja),’’ ucapnya. Menurut Ina, pemerintah seharusnya sudah menyusun dan menjalankan konsep pengembangan industri dari hulu hingga hilir. Namun, karena hal itu tidak dilakukan, saat ini banyak industri hilir yang harus mengimpor bahan baku untuk produksi. Akibatnya, impor pun membengkak dan neraca dagang defisit. ‘’Waktunya sudah mepet. Jadi, pemerintah harus bergerak cepat,’’ ujarnya. Deputi Bidang Perniagaan dan Kewirausahaan Kementerian Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan, pemerintah sebenarnya sudah menjalankan persiapan sebelum Indonesia masuk MEA. Misalnya, pelatihan wirausaha bagi UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). ‘’Kita menginginkan SDM (sumber daya manusia) dan produk kita punya daya saing di level ASEAN,’’ katanya. Dari sisi kebijakan, lanjut dia, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia. Misalnya, melalui UU perdagangan dan UU perindustrian. ’’Termasuk aturan terkait SNI (Standar Nasional Indonesia),’’ ucapnya. Meski demikian, pemerintah menyadari banyaknya pelaku usaha serta tenaga kerja membuat sosialisasi atas program-program tersebut belum menjangkau secara keseluruhan. Karena itu, ia mengharapkan peran aktif organisasi pengusaha, organisasi pekerja, dunia pendidikan, hingga media untuk bersama-sama menyongsong MEA. ‘’Ini agenda besar. Jadi, semua harus an hanaf i/ jpnn bekerja ber-sama-sama,’’ ujarnya. (has (hasan hanafi/ i/jpnn jpnn)) EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


EKONOMI ○

2015, Bebas Minyak Goreng Curah

BANDUNG.BISNIS.COM

PENER AP AN Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib atas PENERAP APAN produk minyak goreng pada 2015 diperkirakan bakal mendongkrak harga jualnya hingga Rp300 per liter. Sebab, produsen harus menanggung biaya penambahan vitamin dan kemasan. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, dengan pemberlakuan SNI tersebut pada 2015 mendatang maka kualitas minyak goreng harus ditingkatkan melalui penambahan vitamin dan kemasan yang baik. Bukan lagi dijual secara curah seperti yang banyak ditemui di pasar tradisional. ‘’Tahun depan di pasaran tidak boleh lagi minyak goreng curah, semua harus kemasan,’’ kata Sahat. Untuk memenuhi SNI tersebut, setidaknya produsen minyak goreng harus melakukan penambahan vitamin dengan biaya sekitar Rp50 per liter, untuk kandungan EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


EKONOMI ○

minimal 45 international unit (iu). Selain itu, tambahan untuk biaya pengemasannya sekitar Rp250 per 1 liter. ‘’Tidak mudah bagi produsen (minyak goreng) mengikuti standar itu. Pasti tambahan biaya ini akan bisa membuat harga minyak goreng naik,’’ tukasnya. Pemerintah berdalih kewajiban SNI itu untuk menunaikan amanat UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Minyak goreng dikemas agar memenuhi persyaratan keamanan pangan dan kemasan yang memuat keterangan yang dimengerti oleh konsumen. ‘’Beban biaya yang meningkat karena kewajiban SNI itu tentu akan dibebankan ke harga,’’ tambahnya. Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Presiden Joko Widodo membatalkan rencana penghapusan minyak goreng curah di pasaran pada 2015. Rencananya minyak goreng curah akan ditiadakan dan diganti dengan minyak goreng kemasan. ‘’Kebijakan itu menurut kami tidak pro rakyat dan lebih mementingkan segelintir pengusaha minyak goreng saja,’’ cetusnya. Tulus menilai, harga minyak goreng kemasan dipastikan akan lebih mahal dari minyak goreng curah. Sementara masyarakat bawah pasti keberatan membeli minyak dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya. (has an hanaf i/ rpg) (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

PUNDI DARI KOTORAN SAPI

HAMPIR TIAP DAERAH DI INDONESIA MEMILIKI PETERNAKAN SAPI. BAIK SKALA RUMAHTANGGA YANG HANYA TERDIRI DARI 1 SAMPAI DENGAN 5 EKOR ATAU YANG SKALA BESAR DENGAN RATUSAN ATAU BAHKAN RIBUAN SAPI. SETELAH KRISIS TANAH KARENA PENGGUNAAN PUPUK KIMIA YANG BERLEBIHAN, KINI MUNCUL KESADARAN BARU UNTUK MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK DARI KOTORAN TERNAK.

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

H

AL ini beriringan pula dengan pemanfaatan bahan bakar gas (biogas) dari bahan-bahan organik seperti sampah rumahtangga atau sampah dari pasar. Sayangnya, fasilitas teknologi di Indonesia tidak berbanding lurus dengan semangat tersebut. Untuk menghasilkan pupuk organik kita masih menggunakan waktu hingga berminggu-minggu. Lingkaran ketergantungan akan pupuk kimia dan dampaknya akan terulang kembali. Kotoran hewan merupakan sumber nutrisi yang baik untuk menambah kesuburan dan kegemburan lahan pertanian. Untuk membuat kotoran hewan dapat digunakan secara maksimal, maka perlu diolah menjadi pupuk kompos dulu. Pengolahan kotoran sapi menjadi

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

Memang tidak sulit mencari bahan baku pupuk kandang tersebut karena di kampung tempat Joko tinggal banyak peternak sapi dan petani.

kompos bisa dilakukan oleh peternak atau petani secara individu karena caranya sederhana, mudah diikuti dan bahannya dapat di temukan di sekitar lingkungan peternak/petani itu sendiri. Itulah yang dilakukan Joko Iswanto, warga Kampung Tumbit Dayak. Untuk memproduksi kompos, Joko perlu waktu agak lama. Paling cepat, kompos siap digunakan setelah melalui proses selama 45 hari. Memang tidak sulit mencari bahan baku pupuk kandang tersebut karena di kampung tempat Joko tinggal banyak peternak sapi dan petani. Joko mengaku tidak menemukan kendala berarti selama memproduksi kompos. ‘’Kecuali membutuhkan waktu yang agak lama sampai kompos itu siap dijual,” imbuhnya. Pupuk kompos merupakan dekomposisi bahan-bahan organik atau proses perombakan senyawa yang rumit

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

Pemanfaatan limbah peternakan merupakan salah satu alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga pupuk.

menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Bahan dasar pembuatan kompos ini adalah kotoran sapi dan bahan seperti serbuk gergaji atau sekam, jerami padi dan lain-lain, yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah (misalnya stardec atau bahan sejenis) ditambah dengan bahan-bahan untuk memperkaya kandungan kompos. Selain ditambah serbuk gergaji atau sekam serta jerami padi dapat juga ditambahkan abu dan kalsit/kapur. Kotoran sapi dipilih karena selain tersedia banyak di petani/ peternak juga memiliki kandungan nitrogen dan potassium, di samping itu kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos. Pemanfaatan limbah peternakan merupakan salah satu alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga pupuk. Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk sudah dilakukan petani secara optimal di EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

daerah-daerah sentra produk sayuran. Sayangnya masih ada kotoran ternak tertumpuk di sekitar kandang dan belum banyak dimanfaatkan sebagai sumber pupuk. Keluhan petani saat terjadi kelangkaan atau mahalnya harga pupuk non organik (kimia) dapat diatasi dengan menggiatkan kembali pembuatan dan pemanfaatan pupuk kompos. Proses yang digunakan dalam pembuatan kompos adalah proses pengubahan limbah organik menjadi pupuk organik melalui aktivitas biologis pada kondisi yang terkontrol. Bahan yang diperlukan adalah kotoran sapi: 80-83 persen, serbuk gergaji (bisa sekam, jerami padi dll): 5 persen, bahan pemacu mikroorganisame: 0,25 persen, abu sekam: 10 persen dan kalsit/kapur: 2persen dan juga boleh menggunakan bahan-bahan yang lain asalkan kotoran sapi minimal 40 persen, serta kotoran ayam 25 persen. Tempat pembuatan adalah sebidang tempat beralas tanah dan dibagi menjadi 4 bagian (lokasi 1, 2, 3, 4) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dan tempat tersebut ternaungi agar pupuk tidak terkena sinar matahari dan air hujan secara langsung. Proses EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

pembuatannya adalah pertama kotoran sapi (fases dan urine) diambil dari kandang dan ditiriskan selama satu minggu untuk mendapatkan kadar air mencapai kurang lebih 60 persen. Kemudian kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut dipindahkan ke lokasi 1 tempat pembuatan kompos dan diberi serbuk gergaji atau bahan yang sejenis seperti sekam, jerami padi dll, serta abu, kalsit/kapur dan stardec sesuai dosis. Selanjutnya seluruh bahan campuran diaduk secara merata. Setelah satu minggu di lokasi 1, tumpukan dipindahkan ke lokasi 2 dengan cara diaduk/ dibalik secara merata untuk menambah suplai oksigen dan meningkatkan homogenitas bahan. Pada tahap ini diharapkan terjadi peningkatan suhu hingga mencapai 70 derajat Celcius untuk mematikan pertumbuhan biji gulma sehingga kompos yang dihasilkan dapat bebas dari biji gulma. Dengan komposisi tersebut, pupuk yang dihasilkan termasuk dalam kategori pupuk organik berkualitas tinggi, sehingga sangat baik untuk digunakan bagi semua tanaman, tambak dan kolam ikan. (crl)

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


KESEHATAN KESEHATAN ○

TIADA ALPA JAGA

SEHAT9-SKINDEEP-MA.COM

MATA

MATA MERUPAKAN SALAH SATU INDERA YANG SANGAT VITAL. SAYANGNYA, PERAN PENTING ITU SERING DIABAIKAN KARENA KURANGNYA PERAWATAN. KEBUTAAN PUN MENJADI ANCAMAN. NAMUN, HAL TERSEBUT BISA DICEGAH BILA MAU MELAKUKAN DETEKSI DINI. EDISI 091/TAHUN OKTOBER 5 NOVEMBER EDISI 091/TAHUN II zII z 30 30 OKTOBER - 5 -NOVEMBER 20142014


KESEHATAN ○

DB3D.DE

K

ONDISI lingkungan maupun genetik memunculkan beberapa penyakit mata. Misalnya, katarak, diabetes mata dan miopia. ‘’Paling tinggi itu katarak. Dari tahun ke tahun selalu nomor 1,” ungkap dr Delfitri Lutfi SpM. Katarak tidak terjadi begitu saja. Ada banyak faktor penyebabnya. Misalnya, usia di atas 50 tahun dan paparan sinar ultra violet. Kebiasaan yang keliru pun membuat jendela hati itu rusak. Salah satunya sering memakai obat tetes mata. Dr Decky Hermawan SpM memaparkan, masyarakat kerap memakai obat tetes saat mata terasa sakit. Kering, mata merah, dan iritasi menjadi beberapa alasan penggunaan obat tetes mata. Padahal, obat itu harus digunakan dengan resep dokter. ‘’Dalam obat tetes mata, ada yang mengandung steroid. Steroid bisa jadi faktor risiko kebutaan,” kata dokter yang berdinas di RSUD dr Soetomo itu.

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


KESEHATAN ○

EYEWIRE.ORG

Steroid dalam obat tetes meningkatkan kadar gula darah. Hal tersebut bisa mengganggu cairan di bola mata. Padahal, cairan mata merupakan sumber nutrisi yang menjaga lensa mata tetap sehat. Akibatnya, lensa menjadi keruh dan muncul katarak. ‘’Tapi, itu tak terjadi langsung. Butuh waktu panjang,” imbuhnya. Namun, bila dibiarkan, katarak bisa mengakibatkan kebutaan. Semua orang pasti pernah menggosok mata entah karena gatal, merasa cemas dan stres, atau saat bangun tidur. Memang, mengucek mata pelan-pelan tidak berbahaya bagi kondisi mata, tapi jika melakukannya terlalu keras, bisa-bisa Anda justru menyakiti mata. ‘’Menggosok mata terlalu keras, sering, dan dalam jangka waktu lama bisa memberi tekanan mata lebih besar seolah-olah Anda ingin mendorong mata ke bagian belakang kepala,” kata dokter mata dan peneliti dari School of Optometry and Vision Science di University of NSW, Profesor Charles McMonnies, seperti dilansir laman ABC.net.au. Mengucek mata bisa merusak bagian depan mata. Kombinasi tekanan pada mata dan kerusakan mekanis akibat mengucek mata bisa membahayakan kornea. Umumnya, kornea akan melemah dan terdorong ke depan. Bentuknya jadi runcing dan kondisi ini dikenal dengan keratoconus. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM

‘’Mengucek mata di pagi hari bisa berisiko buruk karena kornea bisa membengkak akibat kelebihan cairan yang disebabkan kadar oksigen yang rendah di mata selama semalaman,” kata McMonnies. Mengucek mata juga bisa berakibat buruk ketika indera penglihatan kita alergi. Pasalnya, saat alergi, mengucek mata justru membuat mata merah, gatal, dan sakit. Lagipula, alergen seperti serbuk sari bisa ditransfer dari bulu mata ke permukaan mata. Akibatnya, infeksi pun makin parah. Suka mengucek mata bagi orang dengan kondisi tertentu juga bisa menyebabkan masalah serius. Contohnya orang dengan miopia progresif. Mengucek mata justru membuat penglihatan mereka memburuk. Bahkan pada beberapa kasus retina ada yang terlepas dari bagian mata. Hal ini bisa disebabkan kondisi retina yang sudah melemah. Sebenarnya, mengucek mata tidak selamanya berbahaya asal dilakukan dengan lembut. Sebab, mengucek mata akan merangsang keluarnya airmata sehingga bisa melumasi mata yang kering sambil menghilangkan debu dan iritasi lainnya. ‘’Mengucek mata juga bisa mengurangi stres karena tekanan di bola mata bisa merangsang saraf vagus untuk memperlambat detak jantung. Ini disebut refleks oculocardiac yang membantu seseorang bersantai,” ungkapnya. Agar mata tetap nyaman, McMonnies menyarankan untuk menggunakan handuk lembut basah dan gosok mata EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


KESEHATAN ○

perlahan jika di pagi hari mata terasa gatal. Segera obati kondisi mata yang bisa memicu gatal seperti mata kering, irirtasi, atau alergi. Berusaha kelola stres agar Anda tidak perlu lagi mengucek mata hanya untuk meredakan stres.

Mata Juga Perlu Olahraga

Langkah itu bisa memungkinkan mata untuk menangkap gambar tiga dimensi yang akurat lalu menyalurkannya ke otak sehingga memungkinkan kita untuk melihat gambar.

Bagi Anda yang sering menghabiskan banyak waktu di depan layar TV, komputer atau telepon, tentu tahu jika mata akan mengalami kelelahan. Untuk mengatasinya, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan olahraga mata. Menurut ahli bedah mata Dr Keiki Mehta, layaknya tubuh, mata juga harus diajak berolahraga. Sebab, olahraga mata membantu fungsi mekanik dan optik, yakni dengan meningkatkan stabilitas mekanik dan memperkuat otot-otot mata. I.HUFFPOST.COM ‘’Langkah itu bisa memungkinkan mata untuk menangkap gambar tiga dimensi yang akurat lalu menyalurkannya ke otak sehingga memungkinkan kita untuk melihat gambar,” kata Dr Mehta seperti dilansir laman Times of India. Berikut beberapa gerakan mata yang bisa dilakukan untuk menyegarkan indra penglihatan Anda. Pertama, putarlah mata Anda searah jarum jam, kemudian berlawanan arah jarum jam. Ulangi langkah ini setiap 30 menit. Hal ini penting dilakukan terutama ketika Anda duduk berjam-jam di depan layar komputer atau sedang EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


KESEHATAN ○

SKINDEEP-MA.COM

belajar dalam waktu yang lama. Kedua, pejamkan mata dan tutupi dengan telapak tangan. Tekan mata dengan perlahan dan ringan, jangan terlalu menekannya. Cara ini bisa menenangkan mata yang lelah. Ketiga, sekitar 30 detik, fokuskan pandangan ke objek yang jaraknya jauh dari tempat Anda. Coba untuk pertahankan fokus, kemudian berkediplah dengan cepat beberapa kali. Setelah itu, arahkan fokus ke benda di sekitarnya selama 15 detik, pertahankan fokus, lalu berkedip cepat beberapa kali. Lakukan langkah ini sepuluh kali. Pada dasarnya, mata dirancang agar bisa bekerja dengan baik jika arah pandangan ke bawah sebesar 25 derajat. Selain itu, sebaiknya jangan gunakan cahaya redup ketika membaca karena bisa membuat mata makin tegang. Jika mata sudah lelah, maka Anda bisa sakit kepala terus menerus, penglihatan kabur, kelelahan, dan tidak bisa fokus pada objek. Salah satu hal yang umumnya menyebabkan kelelahan mata adalah computer vision syndrome akibat menatap perangkat komputer, smartphone, atau video game dalam waktu yang lama. Sindrom ini mengakibatkan penurunan jumlah kedipan mata dan mata kering.

Atasi Mata Kering Para pekerja kantor yang sering berada di dalam ruangan, risiko mata kering sangat mungkin terjadi. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


KESEHATAN ○

Berdasarkan studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Cornea, mata kering saat sedang bekerja di kantor bahkan dapat mempengaruhi suasana hati.

Kondisi ini muncul akibat terlalu banyak terkena angin dari pendingin ruangan, dan terlalu lama bekerja di depan layar komputer. Berdasarkan studi yang I.HUFFPOST.COM telah dipublikasikan dalam jurnal Cornea, mata kering saat sedang bekerja di kantor bahkan dapat mempengaruhi suasana hati. Oleh karena itu, ada baiknya untuk segera mengatasi kondisi ini jika Anda mengalaminya. Dalam studi ini, para peneliti menguji produksi air mata dari 12 orang dewasa sehat. Mereka diteliti dalam dua lingkungan yang berbeda. Kelompok pertama berada di lingkungan dengan tingkat kelembaban 40 persen, sedangkan kelompok kedua berada di lingkungan dengan tingkat kelembaban 5 persen. Lingkungan pada kelompok kedua dirancang untuk meniru kabin pesawat dan ruang kantor ber-AC. Dalam waktu satu jam, peserta di lingkungan kedua lebih banyak yang mengalami mata kering dan gatal. ‘’Gejala lain dari sindrom mata kering antara lain iritasi, rasa terbakar, mata merah, penglihatan kabur, dan perasaan seperti ada sesuatu yang bersarang di mata Anda. Jika tidak diobati, sindrom ini dapat menyebabkan infeksi mata dan kornea jaringan parut,” kata asisten profesor dari University of Departemen Oftamologi University of Colorado, Christopher Gelston MD. EDISI 091/TAHUN II z 30 EDISI OKTOBER 089/TAHUN - 5 NOVEMBER II z 16 - 222014 OKTOBER 2014


KESEHATAN ○

UCSF.EDU

Hembusan angin AC seringkali dijadikan penyebab sindrom mata kering jika Anda bekerja di kantor sepanjang hari. Mengapa demikian? Sebab ketika udara bersirkulasi melalui ventilasi atau kipas langit-langit, hal tersebut akan membuat air mata menguap lebih cepat. Selain itu, penggunaan teknologi juga akan memperparah masalah, misalnya menatap komputer atau layar smartphone. Menatap layar terlalu lama cenderung membuat Anda berkedip lebih sedikit, yang berarti air mata akan mengering lebih cepat. Ingin menjaga mata Anda tetap lembab atau menghentikan gatal yang sudah melanda? Cobalah lakukan beberapa kiat ini:

Makan siang di luar ruang kantor Manfaatkan waktu istirahat makan siang untuk keluar dari ruangan kantor yang ber-AC. Kelembaban yang cukup tinggi akan menenangkan permukaan mata Anda dan memungkinkan airmata datang kembali.

Istirahat sejenak dari layar komputer Jika Anda harus menghabiskan waktu yang lama di komputer, Gelston menyarankan untuk berhenti sejenak dan mengarahkan pandangan dari waktu ke waktu EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


KESEHATAN ○

sehingga Anda secara otomatis akan berkedip lebih banyak. Contoh lain, cobalah untuk menulis catatan dengan tangan lebih sering.

Tidak terlalu sering memeriksa handphone

FEMSIDE.COM

Saat beristirahat, cobalah untuk tidak langsung mengecek handphone, sebab hal tersebut hanya meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan untuk membuat mata semakin lelah.

Lepas lensa kontak Menurut Gelston, lensa kontak membuat sindrom mata kering lebih buruk. Lensa pada dasarnya mengapung pada kelembaban mata, sehingga ketika kelembaban mata kurang, mereka menciptakan gesekan dan iritasi. Gelston menyarankan untuk hanya menggunakan lensa kontak dalam jangka waktu yang lebih singkat.

Beri pengobatan Obat tetes mata dapat membantu menyembuhkan mata anda sementara. Namun jika Anda menggunakannya lebih dari empat kali sehari dan masih merasa tidak nyaman, mungkin ada sesuatu yang lain di belakang mata kering Anda. Misalnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan lain. jangan ragu untuk mengecek ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan resep obat tetes mata lain yang bisa membantu. (purnimasari/jpnn) EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

FOTO: INTERNET

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

IPTEK KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Nanoporphyrin

Robot Pembasmi

U

KANKER

NIVERSIT AS California mengembangkan roNIVERSITA bot-robot pembunuh sel-sel kanker, karena penyakit itu masih menjadi salah satu ‘’mesin pembunuh” paling berbahaya bagi manusia. Robot yang disebut dengan Nanoporphyrin tersebut itu dapat digunakan untuk melakukan diagnosis serta perawatan penyakit kanker. Sesuai dengan namanya, Nanoporphyrin hanya berukuran satu per miliar meter dan diproduksi berbasiskan teknologi partikel nano. Meskipun sangat kecil, Nanoporphyrin memiliki struktur tubuh yang multifungsi dan dapat diprogram untuk tujuan yang berbeda. Pihak Universitas California pun masih terus mengembangkan robot ini agar dapat bekerja lebih efisien dengan program yang jelas dan

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014

○○

○○

○○


IPTEK KESEHATAN ○

○○

○○

○○

○○

○○

tidak memakan biaya produksi tinggi. Robot-robot ini dibagi menjadi dua jenis, yakni Nanoporphyrin anorganik dan organik. Nanoporphyrin anorganik dilengkapi dengan komponen-komponen unik yang mengeluarkan warna dan resonansi magnetik untuk memetakan posisi dan ukuran dari sebuah tumor. Setelah itu, giliran Nanoporphyrin organik yang akan bertugas membawa obat untuk langsung menyerang sel-sel tumor. Kedua robot ini juga telah lolos uji klinik sehingga aman bagi tubuh. Hebatnya, Nanoporphyrin bisa diisi obat kanker dengan dosis yang dapat disesuaikan dan diarahkan untuk menyerang sel-sel yang telah berubah menjadi tumor saja. Teknik ini berbeda dengan perawatan kemoterapi yang sering merusak sel-sel lain yang sebenarnya sehat. Kanker sendiri sampai saat ini sering dianggap sebagai penyakit pembunuh nomor satu, karena dalam satu tahun kanker dapat bertanggung jawab atas kematian sekitar 8,2 juta orang di seluruh dunia. Bahkan di Australia, kanker telah menyalip penyakit jantung sebagai pembunuh nomor satu. (crl) EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

I.HUFFPOST.COM

S

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN

KREATIF karena AKTIF

○○

○○

○○

○○

○○

EB AGIAN besar orang aktif berolahraga cuma karena EBA ingin meningkatkan kesehatan tubuh atau hanya untuk menurunkan berat badan. Tetapi ternyata, berolahraga juga memberi manfaat bagi otak. Penelitian terbaru yang dilakukan sekelompok peneliti dari Belanda mengungkapkan, kalau orang yang berolahraga secara teratur punya kemampuan berpikir kreatif yang lebih baik. Dr Lorenzo Colzato dari Leiden University, Belanda, mencari pengaruh olahraga yang

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014

○○

○○

○○

○○


BARU TAHU! KESEHATAN ○

○○

○○

○○

○○

○○

rutin pada dua komponen kreativitas paling besar. Komponen kreatifas tersebut adalah pemikiran divergen dan pemikiran konvergen. Pemikiran divergen adalah kemampuan otak untuk memberikan solusi sebanyak mungkin ketika menghadapi suatu permasalahan. Sementara pemikiran konvergen adalah proses penemuan solusi yang tepat dan cepat. Dr Colzato melaksanakan tesnya kepada dua kelompok, kelompok pertama berolahraga secara teratur 4 kali seminggu, sementara kelompok kedua tidak

I.HUFFPOST.COM

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


BARU TAHU! IPTEK KESEHATAN ○

VERBALPLUSVISUAL.COM

berolahraga sama sekali. Tes pertama, kedua kelompok disuruh menuliskan semua kemungkinan penggunaan sebuah bolpoin. Tes kedua berhubungan dengan kata. Kedua kelompok diminta untuk mencari hubungan dari 3 kata yang berbeda. Hasil riset menunjukkan kalau kelompok pertama yang berolahraga secara teratur, memiliki hasil tes yang lebih baik. ‘’Menurut saya, olahraga sangat baik untuk memperbesar kemampuan berpikir secara fleksibel, tetapi hanya ketika tubuhnya sudah terbiasa untuk berolahraga. Jika tidak, sebagian besar energi yang bisa digunakan untuk berpikir kreatif akan tersedot ke proses gerak tubuh ketika berolahraga,” kata Dr Colzato, seperti dilansir laman Daily Mail. (purnimasari/jpnn)

BUSINESSNEWSDAILY.COM

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

MADU SEJAK LAMA DIPERCAYA BERKHASIAT BAGI KESEHATAN DAN KECANTIKAN KULIT. KANDUNGAN VITAMIN, MINERAL, SERTA ANTIOKSIDAN YANG TINGGI MENJADIKAN MADU SEBAGAI RAHASIA KECANTIKAN TURUN-TEMURUN DI SELURUH DUNIA.

EDISI EDISI 091/TAHUN 091/TAHUN IIII z z 30 30 OKTOBER OKTOBER -- 55 NOVEMBER NOVEMBER 2014 2014

○○

○○

○○


PUAN ○

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

AGORAMEDIA.COM

S

EGALA kebaikan madu dapat dihadirkan dalam berbagai cara perawatan kulit. Ini juga sangat baik bagi Anda yang punya banyak rutinitas di ruang ber-AC sehingga cenderung menjadikan kulit kering. Menurut Public Relation & Values Manager The Body Shop Indonesia, Ratu Maulia Ommaya, kulit harus dirawat dengan bahan-bahan yang memberi kelembapan tinggi. Perawatan kulit sebaiknya dilakukan 1-2 kali seminggu. Untuk EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


PUAN ○

mendapatkan kulit yang bersih dan terawat, awali perawatan dengan membersihkan bagian kulit menggunakan air dan sabun. Setelah itu, lanjutkan dengan mengoleskan scrub untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Setelah dibersihkan, oleskan lotion pada kulit hingga merata sambil lakukan pijatan ringan. ”Kulit akan terasa bersih dan lembap untuk jangka waktu yang lama,” ujarnya. Ada banyak khasiat madu yang bisa membuat kita tetap ayu. Apabila merasa tangan, kaki atau rambut Anda kasar dan kusam, coba lakukan perawatan dengan masker madu. Gunakan madu murni yang berkhasiat untuk melembutkan kembali seluruh tubuh. Anda juga bisa mengatasi jerawat dengan madu. Cukup gunakan madu organik yang diusapkan di tangan dan tunggu hingga hangatnya tangan Anda meresap ke madu. Kemudian gunakan di wajah. Tunggu selama lima menit dan bersihkan dengan handuk hangat basah yang lembut.

HARVEYNICHOLS.COM

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


PUAN ○

BTORGANICBLOG.COM

FLOFOTO.CA

Berikut sejumlah kiat untuk kecantikan dengan bahan madu: z Atasi kulit kering. Madu bisa diolah jadi pelembap. Campur 2 sendok makan madu dan 2 sendok makan susu, aduk hingga rata. Oleskan pada wajah dan leher, diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air hangat. z Penyegar untuk kulit berminyak. Campur 1 sendok teh air lemon, 1 sendok teh madu, dan 2 putih telur. Aduk hingga rata, kemudian oleskan pada wajah dan leher, diamkan selama 15 menit. Terakhir, bilas dengan air hangat dan keringkan perlahan dengan handuk. z Pembersih wajah. Campur 1 sendok makan madu, 1 putih telur, 1 sendok teh gliserin (bisa dibeli di apotik), dan 1 sendok teh tepung terigu. Campur hingga rata, kemudian oleskan pada wajah dan leher. Diamkan selama 10 menit, kemudian bilas dengan air hangat. z Mencegah bibir pecah-pecah. Oleskan madu EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


PUAN ○

pada bibir setiap malam menjelang tidur. Ini bisa juga membantu melembapkan dan melembutkan bibir. z Masker alami. Oleskan madu murni pada wajah dan biarkan selama kira-kira 15 menit, hingga mengering. Setelah kering, basuhlah wajah kamu dengan air hangat. z Membuat kulit berkilau. Oleskan madu ke kulit dan tepuk-tepuk dengan kedua tangan hingga mengering. Bilas hingga bersih. z Mandi madu. Untuk mendapatkan aroma yang manis dan kulit lembut, tambahkan ¼ hingga ½ cangkir madu di air mandi. z Scrub madu. Campurkan 1 sendok teh madu dengan sedikit tepung almond ke telapak tangan. Gosokkan perlahan ke wajah sebagai scrub. Lalu basuh wajah dengan air hangat untuk mengangkat madu. TOPINSPIRED.COM z Rambut berkilau. Campurkan 1 sendok makan madu, perasan satu jeruk nipis dan sedikit air hangat. Bilas rambut dengan shampo seperti biasa dan lalu tuangkan campuran tadi pada rambut. Keringkan rambut dengan cara biasa. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


PUAN ○

-CLICKTOP10.COM

z CConditioner onditioner rrambut ambut ambut.. Untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala, campurkan ½ cangkir madu dan satu sendok makan minyak zaitun. Oleskan merata ke rambut dan kulit kepala, lalu ambil penutup rambut dan biarkan selama 30 menit dalam keadaan tertutup. Setelah 30 menit, keramas dengan shampo dan bilas rambut seperti biasa. z BBadan adan tteetap langsing. Konsumsi 3 sendok makan madu ditambah 3 sendok air perasan kunyit, diminum seminggu sekali. z Menghaluskan kulit tangan. Ambil 2 sendok makan madu ditambah perasan 1 buah jeruk nipis. Aduk rata lalu sapukan ke seluruh kulit tangan hingga rata sambil diurut-urut dan dipijat. Biarkan selama lebih kurang 30 menit, kemudian cuci dengan air hangat dan air dingin secara bergantian, terakhir dengan air dingin. Pastikan Anda menggunakan madu alami bebas gula tambahan agar selalu cantik dan sehat. (purnimasari/jpnn)

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


OPINI ○

Memaknai Waktu

Oleh LIDUS YARDI Sekretaris Majelis Tabligh PD Muhammadiyah Kuantan Singingi

WAK TU terus berputar. Hari dan tahun terus berganti. Ia AKTU penanda angka usia yang bertambah. Namun hakikatnya jatah hidup manusia di dunia berkurang. Itu berarti, manusia semakin dekat dengan pintu kematian. Dan semua manusia pasti melewati pintu takdir itu. Allah berfirman: Setiap diri yang bernyawa pasti akan mengalami kematian (QS Ali Imran: 185). Saat ini kita berada di hari dan tahun kesekiannya dalam kehidupan. Tentu banyak hal yang telah kita lewati di antara ruang dan waktu yang silih berganti. Ada harapan yang menjadi kenyataan. Namun tak sedikit pula kenyataan tak sesuai harapan. Begitulah realita kehidupan mengajarkan.

Hijrah Sebab itu, setiap hari bahkan tahun yang berganti adalah momentum yang mengajarkan kita, pertama, betapa pentingnya perubahan. Ketika Rasulullah menjelaskan hakikat hijrah, yakni meninggalkan EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


OPINI ○

kemaksiatan untuk menuju ketaatan kepada Allah —HR Bukhari dari Abdullah bin Amr RA— intinya adalah perubahan hidup ke arah yang lebih baik. Ini memerlukan kesungguhan dan pengorbanan. Maka sangat brilian Ali bin Abi Thalib mengusulkan dan tepat sikap Umar bin Khattab menetapkan, perhitungan kalender Islam diambil dari tonggak sejarah hijrahnya Nabi Saw dan kaum Muslimin dari kota Makkah ke Madinah. Karena ini mengajarkan kepada umat Islam betapa pentingnya usaha, kesungguhan, dan pengorbanan dalam kehidupan. Kalender Islam tidak ditetapkan dari sejarah kelahiran atau kematian Rasulullah, fathul makkah, atau berdasarkan nama. Sebab Islam mengajarkan kemuliaan manusia tidak diukur dari garis keturunan. Meratapi kematian dan hanyut dalam kesedihan adalah terlarang. Euforia kemenangan masa lalu bisa membunuh masa depan. Lalu menyebut kalender Islam dengan nama seseorang khawatir mengandung unsur kultus dan pemujaan. Peristiwa hijrah sebagai dasar penetapan perhitungan tahun Islam mengajarkan pentingnya pengorbanan untuk konsisten (istiqomah) dalam keyakinan (akidah). Karena kemuliaan seseorang bukan diukur dari harta yang melimpah, pangkat dan kedudukan, atau garis keturunan, melainkan dari ketakwaan (lihat QS Al Hujarat: 13). Kaum Muhajirin rela meninggalkan simbol dunia itu di kota Makkah untuk hijrah ke kota Madinah demi Islam dan keselamatan EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


OPINI ○

akidah. Semangat hijrah itulah yang harus ditransformasi dalam kehidupan saat ini. Kejayaan dan kemuliaan umat Islam hanya dapat diraih dengan hidup secara islami, berdasarkan Alquran dan Sunnah. Ketika Rasulullah mengingatkan sumber kehinaan umat Islam adalah penyakit wahn, yakni cinta dunia (hubbud dunyaa) dan takut mati (wakaraa hiyatul maut), dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa: “Allah Ta’ala tidak akan mencabut Kejayaan dan kemuliaan umat Islam kehinaan itu di tubuh kaum hanya dapat diraih dengan hidup Muslimin sampai mereka secara islami, berdasarkan Alquran kembali kepada agama dan Sunnah. Ketika Rasulullah mereka”. mengingatkan sumber kehinaan umat IsSuatu saat Umar bin lam adalah penyakit wahn, yakni cinta Khattab RA meneteskan dunia (hubbud dunyaa) dan takut mati airmata dan menangis melihat (wakaraa hiyatul maut), dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW kamar atau tempat tidur menjelaskan bahwa: “Allah Ta’ala tidak Rasulullah yang dinilainya tak akan mencabut kehinaan itu di tubuh layak bagi seorang pemimpin kaum Muslimin sampai mereka kembali umat. “Mengapa engkau kepada agama mereka”. menangis, wahai Umar”, kata Rasulullah SAW. Umar berkata: “Aku melihat Kaisar Romawi dan Kisra Persia tidur di atas kasur yang empuk, bertahtakan emas, sedangkan engkau wahai Rasulullah seorang pemimpin umat hanya beralaskan pelepah kurma?” Rasulullah menjawab: “Wahai Umar jangan engkau ragu, (cukup Islam sebagai sumber kemuliaan kita). Bukankah engkau suka mereka EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


OPINI ○

mendapatkan dunia, sedangkan bagian kita (kebahagiaan) di akhirat?” (HR Ahmad dari Anas bin Malik RA).

Muhasabah Kedua, pentingnya bermuhasabah diri. Allah berfirman: Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari akhirat (QS AlHasyir: 18). Siapapun tidak ingin tertipu dengan dunia dan waktu. Oleh sebab itu manusia harus mengevaluasi dan introspeksi diri (muhasabah). Ada tiga kunci keberuntungan hidup manusia. Rugi di dunia dan akhirat manusia yang melalaikannya. Ini dijelaskan oleh Allah dalam satu surat yakni surat Al‘Asr [103]. Inilah yang seharusnya menjadi fokus muhasabah untuk mencapai kualitas hidup yang lebih bermakna untuk memaknai hijrah dalam konteks kekinian. Pertama, iman (akidah). Mengapa penting diperhatikan? Karena rusaknya sendi kehidupan berupa defisitnya moralitas, terjadinya kemaksiatan, dan hilangnya rasa malu disebabkan rusaknya akidah. Sebab itu konsep akidah yang benar hanyalah tauhid. Penyelewengannya syirik. Dan akidah itu harus dibangun di atas ilmu. Allah Ta’ala berfirman: “Maka berilmulah (tentang tauhid) bahwasanya tidak ada tuhan yang pantas diibadahi kecuali Allah” (QS Muhammad: 19). Kedua, amal. Sudakah amal kita amal shalih yang EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


OPINI ○

berdasarkan dalil yang sahih? Karena banyak orang beramal tanpa didasari ilmu dan menyangka telah berbuat baik, serta berkhayal dengan balasan pahala. Allah mengingatkan: “Orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan di dunia, sedangkan mereka menyangka telah berbuat sebaik-baiknya” (QS Al Kahfi: 104); “Pahala dari Allah bukanlah menurut angananganmu yang kosong” (QS An Nisa: 123). Di saat Rasulullah berdoa dan mengajarkan kepada Saling menasihati untuk kebenaran ummatnya untuk senantiasa dan kesabaran. Karena keimanan berharap agar amal diterima dan kesalihan personal tidak Allah, lalu mengapa kita sempurna di sisi Allah, sampai adanya lancang mengklaim amalan upaya transformasi untuk mewujudkan sudah diterima dengan berani kesalihan sosial. Di sinilah pentingnya kirim-kirim pahala kepada ornilai dakwah atau saling menasihati antarsesama serta bersabar menjalani itu ang yang sudah tiada? semua. Allah berfirman: “Sebab itu Ketiga, saling menasihati berikanlah peringatan, karena peringatan untuk kebenaran dan itu bermanfaat” (QS Al A’la: 9). kesabaran. Karena keimanan dan kesalihan personal tidak sempurna di sisi Allah, sampai adanya upaya transformasi untuk mewujudkan kesalihan sosial. Di sinilah pentingnya nilai dakwah atau saling menasihati antarsesama serta bersabar menjalani itu semua. Allah berfirman: “Sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat” (QS Al A’la: 9). Inilah tiga fokus muhasabah agar tidak dikatakan sebagai innal insaana lafii khusrin (QS Al ‘Asr: 2). Umar EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


OPINI ○

bin Khattab pernah berkata: hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang dan bersiap-siaplah untuk sebuah pertemuan yang agung. Hijrah kepada kualitas hidup yang lebih baik dengan muhasabah diri, inilah upaya memaknai hari dan tahun selalu berganti. Wallahu a’lam.***

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

Menganyam Budaya dalam Cucuk Tanam SALAH SATU TUNJUK AJAR MELAYU YANG BERHUBUNGAN DENGAN CARA HIDUP ADALAH MENDEKATKAN DIRI DENGAN TANAH SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KEHIDUPAN.

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○


SENIBUDAYA ○

L

Hal itulah yang kemudian melatarbelakangi acara arakarakan hasil budaya bercucuk tanam atau Bengkalis Agricultural Carnaval 2014 yang dilaksanakan di Bengkalis, Selasa (21/10) lalu. Masyarakat Bengkalis yang hidup dengan kearifan budaya Melayu memiliki ragam dan cara hidup yang kemudian disesuaikan dengan agama, sistem sosial, kondisi alam dan tunjuk ajar. Berdasarkan tunjuk ajar dan kearifan itulah maka orang Melayu menjadikan kegiatan bercucuk tanam sebagai salah satu mata pencaharian di samping melaut, menganyam dan lain sebagainya. Orang Melayu melakukan pekerjaan bercucuk tanam dengan kearifan-kearifan tersendiri pula dan cara tersebut telah dilakukan selama berabad-abad.

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

“Dalam rangka memberi apresiasi terhadap budaya menanam masyarakat Melayu dan masyarakat Kabupaten Bengkalis pada umumnya, maka Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga melaksanakan kegiatan yang diberi nama ‘Bengkalis Agricultural Carnaval’ seKabupaten Bengkalis,” terang Kepala Dinas, Eduar. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Tugu Kabupaten Bengkalis itu tampil tidak sebagai peristiwa pertanian tetapi digelar dalam kemasan budaya dan pariwisata sehingga warga yang berdatangan menyaksikan tidak hanya melihat hasil-hasil budidaya pertanian tetapi juga dapat menyaksikan kreativitas dari masing-masing kecamatan yang telah mempersiapkan arakan dan atraksi karnavalnya. ‘’Memang tujuan pelaksanaan Agricultural Carnaval ini dalam rangka menampilkan produk-produk unggulan pertanian yang ada di tiap-tiap kecamatan dan berharap menumbuhkan rasa cinta terhadap tanaman lokal sebagai produk unggulan yang bisa menjadi penunjang ekonomi masyarakat tetapi warga diajak melihatnya dari sudut kreativitas dan sudut pandang budaya dan pariwisata,” ujar Eduar. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

Pesta Kostum Pawai atau arak-arakan sebenarnya sudah lazim di Kabupaten Bengkalis pada beberapa helat seperti ulang tahun daerah, hari raya namun untuk arak-arakan hasil budaya bercucuk tanam ini baru pertama kali dilakukan. Hal itulah yang menjadi daya tarik sehingga Lapangan Tugu yang menjadi permulaan arak-arakan diserbu masyarakat yang penasaran dengan karnaval tersebut. “Ini baru pertama kali dilakukan di Bengkalis. Kita mencoba mengemas arakarakan hasil pertanian ke dalam bentuk kreativitas budaya dan seni. Masing-masing kecamatan menggelar pawai dengan karakteristik daerah masingmasing baik dari segi konsepnya, set dekor dan properti yang mereka bawa,” ujar Ketua Pelaksana, Seniman Pemangku Negeri Musrial Mustafa. Tak heran kemudian, arakarakan tersebut menampilkan beragam bentuk mobil hias, pesta kostum dan bermacammacam hasil pertanian yang ditampilkan dan dipamerkan kepada masyarakat dalam EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

Ini baru pertama kali dilakukan di Bengkalis. Kita mencoba mengemas arakarakan hasil pertanian ke dalam bentuk kreativitas budaya dan seni. Masing-masing kecamatan menggelar pawai dengan karakteristik daerah masing-masing baik dari segi konsepnya, set dekor dan properti yang mereka bawa.

bentuk kreativitas yang menarik. Arak-arakan itu dimulai dan dimeriahkan dengan barisan marching band Andam Dewi. Berbagai atraksi dan bebunyian menambah semarak suasana arak-arakan. Disusul setelahnya barisan pesta kostum. Anak-anak yang mengenakan kostum buah-buahan dan tanaman seperti buah naga, manggis, pisang, jagung, nenas, pepaya, cabai, semangka dan lain-lain. Barisan ini menunjukkan atau mewakili hasil dari produk unggulan pertanian dan perkebunan Kabupaten Bengkalis. Dilanjutkan dengan barisan para petani membawa hasil pertanian mereka di dalam keranjang kecil oleh ibu-ibu petani dan juga hasil pertanian yang ditempatkan di dalam miniatur pondok. Barisan ini ditutup dengan mobil hias aneka buah-buahan yang di atasnya duduk manis tiga orang gadis cantik, di antaranya Miss Grand Internasional asal Riau, Putri Pariwisata dan Dara Provinsi Riau. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

Sebagai peserta karnaval pertama adalah Kecamatan Mandau. Dengan mengenakan pakaian serba hijau terang, mereka mengarak hasil pertanian dan perkebunan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Lalu, di belakangnya para petani mengarak gerobak hias berbentuk nenas raksasa yang di sekelilingnya dipenuhi daun-daun nenas. Sambil mengangkat topi tani, mereka melambai-lambaikan tangan ke arah panggung di mana telah berdiri menyaksikan Bupati Herliyan Saleh dan jajaran lainnya. Menyusul setelahnya peserta dari Kecamatan Pinggir. Didahului oleh bujang dara asal Pinggir kemudian diikuti para pasukan serba oranye membawakan produk pertanian mereka yang juga diletakkan di dalam sebuah bak kendaraan bermotor. Tampak di dalam bak tersebut ubi kayu, semangka, nenas, jagung, pisang dan lain-lain. Dipandu pemandu acara dari Bengkalis, Debi dan pembawa acara dari Pekanbaru, Udin Semekot, barisan berikutnya dipersilakan yaitu dari Kecamatan Bukit Batu. Pasukan serba biru, baju biru dan topi tani biru itu membawakan produk unggulan pertanian mereka berupa nenas raksasa menguning yang dibawakan menggunakan kendaraan EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

Sebuah mobil hias jagung raksasa menyusul setelah itu dari peserta Kecamatan Rupat Utara. Para peserta mengarak mobil hias tersebut sambil melambailambaikan tangan kepada masyarakat dan menunjukkan hasil produk pertanian mereka.

bermotor dan juga beberapa hasil lainnya ditating oleh perorangan. Sebuah mobil hias jagung raksasa menyusul setelah itu dari peserta Kecamatan Rupat Utara. Para peserta mengarak mobil hias tersebut sambil melambailambaikan tangan kepada masyarakat dan menunjukkan hasil produk pertanian mereka. Disusul setelahnya, peserta dari Kecamatan Bengkalis yang mengarak sebuah perahu layar dari kombinasi buah pisang berwarna kuning. Di dalam perahu tersebut ditempatkan bermacam buah-buahan dan hasil pertanian lainnya. Tak ketinggalan menarik, Kecamatan Siak Kecil yang membawa mesin penggiling padi dan alat pertanian serta pondok kecil berisikan sayur-sayuran, buahbuahan produk tanaman dari daerah mereka. Di belakangnya, para ibu tani berjalan sambil menari dan melenggang-lenggok dalam ekspresi suka duka menating tampi dan bakul. Sementara itu, Kecamatan Bantan yang menyusul setelahnya, mengarak sebuah mobil hias yang di atasnya diserakkan hasil pertanian EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

dan perkebunan mereka. Dua orang di atasnya terdiri dari ibu tani dan anak muda yang setia memanggul cangkul melambai-lambaikan tangan kepada warga yang hadir. Diramaikan juga dalam arakarakan tersebut dari komunitas sepeda ontel Kabupaten Bengkalis. Dengan berpakaian ala petani, mereka mengeret sepeda yang di boncengan belakangnya ditempatkan berbagai macam hasil pertanian. Tepuk tangan dari warga tak dapat dihindari melihat arak-arakan sepeda ontel ini. Kemudian arakan ini ditutup dengan barisan kompang yang terus menabuh kompangnya sepanjang perjalanan pawai. Para peserta karnaval kemudian berjalan meninggalkan Lapangan Tugu menuju jalan besar di sebelahnya, Jalan Jendral sudirman. Lalu, barisan panjang karnaval memasuki Jalan Cokro dan berbelok menuju Jalan Hang Tuah. Sampai di perempatan jalan, peserta pawai kemudian belok kiri menuju Jalan Ahmad Yani, kembali menuju ke tempat awal memulai, Lapangan Tugu. Sepanjang jalan tampak beberapa EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

warga berdiri di pinggir jalan baik di depan rumahnya ataupun sengaja berhenti sambil duduk-duduk di atas kendaraan mereka guna menyaksikan arak-arakan. Salah seorang warga, Rubiyah (52) yang sedang menggendong cucunya mengakui sepanjang yang diketahuinya, baru pertama digelar pawai hasil produk pertanian seperti ini. Biasanya pawai-pawai malam raya dan ulang tahun daerah. ‘’Menarik pawai seperti ini. Geli pula hati tu melihat ada jagung raksasa, pisang raksasa,

Sepanjang jalan tampak beberapa warga berdiri di pinggir jalan baik di depan rumahnya ataupun sengaja berhenti sambil duduk-duduk di atas kendaraan mereka guna menyaksikan arakarakan.

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

nenas dan anak-anak berpakaian buah-buahan,” ucapnya. Miss Grand Indonesia, Margeni Winarti yang baru saja meraih posisi runner up di Thailand beberapa waktu lalu menyebutkan, helat Agricultural Carnaval ini Benar-benar sangat membanggakan terutama bagi dirinya yang berkesempatan ikut menyaksikan kemeriahan dan antusias warga di sepanjang jalan pawai. ‘’Saya kira acara ini sukses sekali apalagi melihat antusias peserta dan juga warga yang saya lihat sangat bersemangat. Pastinya acara ini menjadi salah satu daya tarik bagi kabupaten ini. Saya pribadi yang juga pernah mendapat gelar Miss Earth Indonesia, menilai kegiatan ini juga merupakan upaya bersama untuk peduli lingkungan, penghijuan dan udara karena tanaman sangat menguntungkan bagi udara bersih. Kita sama-sama berharap, Kota Bengkalis menjadi kota wisata yang lebih maju di bidang pertanian dan kota yang peduli dari segi lingkungan,” ucapnya ketika ditemui usai dari acara arak-arakan.

Berbakti pada Tanah Bercucuk tanam atau bertani merupakan produk sebuah sistem budaya. Hal itu disampaikan salah seorang dewan juri karnaval, Syaukani al Karim. Katanya, bagi EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

Jadi kebudayaan itu sejatinya tidak semata-mata terkait dengan seni dan budaya saja. Tetapi segala hal yang berhubungan dengan hasil akal budi yang diterjemahkan dalam tindakan.

orang Melayu, kegiatan bercucuk tanam dilaksanakan dengan kearifan budaya. Orang melayu sangat memperhatikan situasi-situasi alam seperti musim, waktu serta sistem spiritual yang mengiringnya. Peristiwa budaya dalam gelar karnaval ini dibungkus dengan sebuah ikhtiar untuk sama-sama mengedepankan sikap berbakti kepada tanah. Orang Melayu percaya, jika berbakti kepada tanah, maka tanah pasti akan membalasnya. Sebab itu, anyaman budaya terjalin dalam kegiatan cucuk tanam. ‘’Jadi kebudayaan itu sejatinya tidak semata-mata terkait dengan seni dan budaya saja. Tetapi segala hal yang berhubungan dengan hasil akal budi yang diterjemahkan dalam tindakan. Dalam masyarakat Melayu, semua gerak kehidupan dan tindakan sehari-hari adalah sebuah peristiwa kebudayaan,” jelas anak jati Bantan tersebut. Melalui kegiatan bercucuk tanam yang telah

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

dilakukan manusia sejak masa lampau terutama masyarakat Melayu yang berdiam di serata wilayah pesisir dan pinggir sungai, mereka tidak hanya mampu menjaga keberlangsungan hidupnya tapi lebih dari itu, mampu menjaga kemandirian ekonomi sebuah puak, kaum, wangsa dan negeri. ‘’Artinya, dari kesadaran inilah kiranya acara ini dilangsungkan bahwa kegiatan bertani adalah merupakan perintah budaya dan tuntunan kearifan lokal yaitu berbakti kepada tanah. Saya kira, semangat inilah yang hendak didengung-dengungkan dalam helat Agricultural Carnaval ini,” ucap penyair Riau tersebut. Sementara itu, Bupati Herliyan Saleh sangat mengaparesiasi kegiatan ini. Katanya, helat dan karnaval ini menjadi sebuah media penggesa agar masyarakat Kabupaten Bengkalis khususnya generasi muda dapat memahami budaya kerja masyarakat Melayu yang kemudian dapat diteruskan tradisi itu dalam tindakan sehari-hari. Menurutnya, meskipun kegiatan ini tidak dipandang dari sudut pencapaian pertanian tetapi tetap dapat dilihat secara kasat mata, bagaimana budaya bercucuk tanam ternyata menghasilkan varian produk yang sangat mengagumkan. ”Pihak-pihak yang berhubungan dengan EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

kebijakan pengembangan pertanian, saya kira dapat mencari sisi-sisi pengembangan untuk pertanian masa depan sesuai dengan pola tanam masyarakat,” ujarnya. Herliyan juga menegaskan pemerintah Kabupaten Bengkalis sejak lama menginginkan agar budaya bercucuk tanam yang berlangsung di tengah masyarakat dapat berhasil guna secara baik. Oleh karena itulah, melalui lembaga dan badan terkait, pemerintah tanpa henti melakukan pengajian, penelitian agar jenis tanaman yang dikembangkan dalam budaya bercucuk tanam masyarakat setempat dapat dikembangkan menjadi andalan dan memberikan kontribusi bagi visi kemaslahatan Kabupaten Bengkalis. ‘’Saya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara ini. Kreativitas yang tampak menjadikan produk budaya kerja masyarakat, dalam bentuk hasil tanam dan pertanian sebagai media promosi budaya dan pariwisata. Dalam mengembangkan budaya dan pariwisata, kita memang harus jeli, serta mampu memanfaatkan semua potensi yang ada dalam kehidupan masyarakat sebagai sumber inspirasi pariwisata. Bagi saya, karnaval ini merupakan salah satu ikhtiar yang sangat baik karena dengan kegiatan seperti inilah masyarakat dan kelak para wisatawan yang berkunjung ke Bengkalis akan dapat melihat secara jelas tentang cara hidup masyarakat dan fri al sistem budaya yang mengasuhnya,” tuturnya. ( je jefri mala malayy)

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


CERANA SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA

Undang-undang CCagar agar BBuda uda as al 19: udayya PPas asal (1) Setiap orang yang memiliki dan/atau menguasai Cagar Budaya paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diketahuinya Cagar Budaya yang dimiliki dan/atau dikuasainya rusak, hilang, atau musnah wajib melaporkannya kepada instansi yang berwenang di bidang kebudayaan, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan/atau instansi terkait. (2) Setiap orang yang tidak melapor rusaknya Cagar Budaya yang dimiliki dan/atau dikuasainya kepada instansi yang berwenang di bidang kebudayaan, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan/atau instansi terkait paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diketahuinya Cagar Budaya yang dimiliki dan/atau dikuasainya tersebut rusak dapat diambil alih pengelolaannya oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah.

INTERNET

RUMAH ADAT BATAK:

Ruma gorga atau sering disebut ruma bolon atau “Si Baganding Tua” adalah rumah adat suku Batak yang sekaligus menjadi simbol status sosial masyarakat yang tinggal di Tapanuli, Sumatera Utara. Mereka yang dikategorikan sebagai suku Batak itu meliputi 6 puak, yaitu: Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Rumah adat Batak terdiri atas 2 bangunan utama yaitu ruma (tempat tinggal) dan sopo (lumbung padi). Letak keduanya saling berhadapan dipisahkan pelataran luas yang berfungsi sebagai ruang kegiatan warganya. Rumah adat ini berbentuk empat persegi panjang dengan denah dalamnya merupakan ruangan terbuka tanpa kamar atau pun sekat pemisah. Dahulu, sebuah rumah adat Batak berukuran besar (rumah bolon) dihuni 2 hingga 6 keluarga. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Komunitas Pecinta Ayam Jago

Tarung Yes,

JUDI NO

S

ELAMA ini, persepsi negatif masyarakat pada adu ayam masih melekat karena ada unsur judi. ‘’Kami ingin melepaskan kesan itu,’’ kata Dedy, salah seorang anggota komunitas pecinta ayam jago. Didirikan pada 1 Oktober 2014, Komunitas Pecinta Ayam Jago Pasir Putih, Kampar ini mengutamakan seni bertarung ayam sebagai peninggalan budaya nenek moyang. Bagi komunitas, adu tarung hanyalah sebuah arena pembuktian untuk mengukur kualitas ayam hasil ternak EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

Momen memandikan dan mengelus-elus menyenangkan. Apalagi biasanya ayam kalau basah mengepakkan badannya, lalu kukuruyuk, itu bikin hati puas banget.

sendiri yang mereka pelihara. Karena itu, menggeluti hobi ayam laga dinilai mempunyai banyak sisi positif, salah satunya menghilangkan stres. Beternak ayam sejak kecil, memberi makan, dan memeliharanya bisa membawa kesenangan tersendiri. ‘’Momen memandikan dan mengelus-elus menyenangkan. Apalagi biasanya ayam kalau basah mengepakkan badannya, lalu kukuruyuk, itu bikin hati puas banget,’’ ujar Dedy, yang memelihara sekitar 10 ayam jago. Selain sebagai penghilang stres, beternak ayam laga mampu menumbuhkan sikap tekun, sabar, dan teliti. Sebab, upaya menghasilkan varietas ayam jago yang unggul sangat menuntut sikap-sikap positif tersebut. Anggota komunitas pecinta ayam jago, Bambang menambahkan, setiap ayam jago mempunyai karakter berbeda berdasarkan asalnya. Ayam Bangkok, misalnya, mempunyai teknik bertarung yang bagus dan daya tahannya lumayan. Ayam Burma mempunyai pukulan yang akurat, tapi tulangnya tipis. Sementara itu, ayam Vietnam mempunyai pukulan yang berat, tapi tidak bagus secara teknis. Nah, upaya penyilangan yang tepat dan cermat dilakukan untuk mendapatkan ayam dengan gabungan varietas unggul. ‘’Yang kami harapkan ayam dengan daya tahan yang kuat, tekniknya baik, dan punya akurasi pukulan,’’ kata Bambang. Tidak aneh, untuk mendapatkan hasil persilangan yang unggul, dibutuhkan waktu hingga 3-4 tahun. Kesabaran dalam menernak ayam jago juga terlihat dari biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan. Mereka rela merogoh EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

kocek hingga ratusan ribu rupiah tiap bulan untuk merawat 10 ayam peliharaannya. Dana sebesar itu habis untuk membeli puluhan kilogram pakan serta jatah madu dan telur sepekan dua kali buat setiap ekor ayam. Menekuni hobi ayam jago sejak 2000, Bambang menilai ayam sebagai unggas yang gampang dirawat dan punya keunikan tersendiri. ‘’Masing-masing punya cara bertarung yang beda. Ada yang tarung atas, tarung bawah, serta kombinasi,’’ katanya. Karena sudah menjadi hobi, harga ayam jago pun menjadi sangat relatif. Ada ayam yang berharga ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah, tergantung hasil adu tarung. ‘’Semakin banyak rekor kemenangan yang dicatat seekor ayam, harganya kian tinggi,’’ kata Dedy. Kini, Komunitas Pecinta Ayam Jago Pasir Putih, Kampar mempunyai anggota sekitar 20 orang dan melakukan pertemuan setiap bulan untuk adu tanding. Selain uji tanding, program lain yang dilakukan adalah ternak bareng. Ini adalah program yang dilakukan sejumlah anggota untuk mendapatkan hasil anakan dari varietas ayam jago tertentu. Biasanya, setiap anggota patungan untuk membeli ayam jago buat diternakkan dan hasilnya dibagi rata. Diharapkan bisa memperkenalkan kembali kepada masyarakat bahwa hobi memelihara ayam laga adalah sebuah seni budaya bangsa yang harus dilestarikan. (crl)

Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi DOPI ISKANDAR di nomor telepon 085292158826. EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SOPHIE ELLIS BEXTOR

SUKA

IND

MESKI berlabel musisi intern tak segan untuk mendengark terungkap dari wawancara ya panggung di helat SoundsFai Sebelum menghibur para mengaku telah mendengar b sia. ‘’Saya semalam datang k lagu pop Indonesia. Dan saya Inggris itu. Sophie tercatat sudah tiga 2002, dia datang ke Tanah Ai pertamanya, Read M Java Sou

INTERNET

tamp

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

R

DONESIA

nasional, ternyata Sophie Ellis-Bextor kan musik pop Indonesia. Hal itu ang dilakukan sebelum dia naik ir 2014 di Jakarta Convention Centre. penggemar musik di Tanah Air, Sophie beberapa lagu pop karya musisi Indoneke sebuah klub dan mendengarkan lagua menyukainya,’’ ujar penyanyi asal

a kali datang ke Indonesia. Pada tahun ir bersempena promo album My Lips. Setelah itu, dia mengisi acara ulnation pada tahun 2011 lalu. ‘’Saya sangat senang sekali bisa kembali ke Indonesia. Ini adalah yang ketiga kalinya. Indonesia sangat fantastik. Terlebih keramaiannya. Saya sangat menyukai saat para penonton bernyanyi bersama saat saya pil,’’ ungkapnya. (crl)

EDISIINTERNET 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

TUGAS

MELA PASUK

FOTO: INTERNET

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


AWAN KAN BUAS

I ○

○ ○

SENIBUDAYA FILM ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

NILAH film ber-genre horor thriller produksi studio film Ketchup Entertainment berjudul Wolves. Film terbaru sutradara David Hayter dibintangi Lucas Till. Cerita bermula dari siswa SMA Popular, Cayden Richards, yang bangun dari mimpi buruk yang mengerikan. Ia berubah menjadi kejam, tak terduga dan liar. Dipaksa untuk memukul setelah pembunuhan brutal orangtuanya, Cayden mencoba untuk memburu kebenaran dari apa yang dia tahu. Di kota pegunungan terpencil, Lupine Ridge, ia menemukan orang lain seperti Angelina, seorang wanita muda yang terperangkap di antara dua klan kuno ‘’serigala”. Dan ketika akhirnya ia menemukan kebenaran yang mengejutkan di balik leluhurnya, Cayden menyadari hanya ada satu cara untuk menyelamatkan wanita yang dicintainya. Pertarungan mengerikan sampai mati melawan pasukan lebih buas daripada yang pernah bisa bayangkan. Dan itu adalah tugas Cayden. (cr1) Penulis naskah: David Hayter Sutradara: David Hayter Pr oduk si: Ketchup Entertainment Pemain: Lucas Till, Produk oduksi: Jason Momoa, Merritt Patterson, Stephen McHattie Jadwal keluar film: 14 November 2014 (terbatas)

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014

○ ○


BERSEMBANG SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Cita-cita

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

Nak, kamu dan kawan-kawanmu tak ingin punya cita-cita jadi penyidik KPK, kah? Kalau banyak anak-anak Indonesia yang ingin berprofesi menjadi penyidik KPK, mungkin bapak-ibu yang di DPR sana harus berpikir panjang untuk mengerdilkan, mengebiri peran atau bahkan membubarkan KPK. Karena itu sama artinya dengan menghancurkan salah satu cita-cita anak-anak Indonesia. Tentu kamu juga boleh bercita-cita jadi anggota FPI. Karena tujuannya juga semulia profesi lain yang jadi cita-cita temantemanmu. Tapi kan FPI suka demo dan merusak? Ooo..kalau yang kamu maksud cara menjalankan profesinya, maka semua profesi yang selama ini dianggap baik pun sering merusak dalam hal caranya. Hanya bentuknya yang berbeda-beda. Misalnya begini. Profesinya adalah seorang hakim. Tugas hakim adalah menimbang seadiladilnya sebuah perkara. Yang salah ditimbang besar kesalahannya, agar hukumannya pas. Tidak terlalu berat, tapi juga tidak terlalu ringan. Sebaliknya, yang benar harus dikatakan benar. Oleh karena itu tugas hakim disebut mengadili. Bukan menghukum. Dan Itu sebabnya pula tempat hakim bekerja disebut pengadilan. Bukan penghukuman. Bila ada orang tak bersalah tapi dihukum, itulah kesalahan atau kerusakan cara mengadili. Maka tugas kamu dan teman-temanmu kelak adalah memperbaiki cara-cara kerja atas semua profesi yang awalnya diniatkan baik.*** EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVERBER 2014


○○

○○

○○

○○

○○

JOHN TERRY

LAPAR GELAR KAPTEN CHELSEA, JOHN TERRY, MENEGASKAN BAHWA DIRINYA MASIH LAPAR DENGAN GELAR BERSAMA THE BLUES MESKIPUN BARU SAJA MENCATAT 500 PENAMPILAN DI PREMIER LEAGUE SEBAGAI KAPTEN.

EDISI 091/TAHUN II z 30 OKTOBER - 5 NOVEMBER 2014

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


T

OLAHRAGA ○

ERR ERRYY mencatatkan rekor tersebut saat Chelsea melawan Crystal Palace. Meskipun telah melewati banyak pertandingan dan meraih banyak gelar, diakui Terry bahwa dirinya masih sangat lapar dan memiliki ambisi besar meraih banyak trofi. ‘’Saya masih bermain dan masih lapar gelar. Saya berpikir bahwa mengapa saya berjuang untuk tempat utama adalah karena saya masih lapar gol,” ujarnya. ‘’Saya pikir itulah sebabnya saya punya hubungan baik dengan para fans selama bertahun-tahun karena terlepas dari penampilan saya adalah karena saya selalu memberikan 100 persen. Saya dituntut untuk seperti itu karena kami mengenakan jersey tersebut dengan kebanggaan,” tuturnya. (crl)

INTERNET

JOHN TERRY EDISI091/TAHUN 091/TAHUNII IIzz3030OKTOBER OKTOBER- -5 5NOVEMBER NOVEMBER2014 2014 EDISI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.