095

Page 1

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014

TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

LIPUTAN UTAMA

KESEHATAN >> SINKRON SOAL PARKINSON Anggapan yang mengatakan bahwa penyakit gangguan gerak seperti parkinson hanya bisa sembuh dengan penggunaan obat ternyata tak selamanya benar. Saat ini penyakit tersebut bisa disembuhkan dengan cara cepat, yakni melalui pembedahan.

SG.THEASIANPARENT.COM

Musim hujan, Riau dilanda banjir tahunan. Di Kampar Kiri yang sempat terisolasi, luapan air yang tinggi, mengepung kampung hingga naik ke rumah panggung di Gunung...

CDN.MEDICALXPRESS.COM

daftar isi

MENGEPUNG HINGGA KE GUNUNG

PUAN>> GENGGAM POLA ASUH SERAGAM Setiap pasangan yang akan menikah idealnya sudah melakukan konseling calon pengantin dan mempelai untuk membentuk sebuah kesungguhan yang akan dijalani sebagai pasangan hidup berumahtangga. Tentunya setiap pasangan juga sudah siap menjadi orangtua.

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG RAISA

JARANG KE SALON 4.BP.BLOGSPOT.COM

Cantik dan memukau saat bernyanyi, tak membuat Raisa merasa sulit untuk melakukan berbagai persiapan. Dia bahkan mengaku jarang ke salon untuk mempercantik diri agar lebih berdelau. Kalaupun ke salon, penyanyi yang sedang naik daun ini justru lebih suka memanjakan rambut daripada wajahnya.

BEGADANG JANGAN BEGADANG Istirahat malam yang baik adalah penting untuk menjaga tubuh dan pikiran sesehat mungkin. Plus, bahkan dapat membantu dan menurunkan berat badan!

FILM >>

FOTO COVER: RIAU POS

American Sniper AMBIGU PENEMBAK JITU Film ini dibuat berdasarkan buku biografi bertajuk American Sniper: The Autobiography of the Most Lethal Sniper in US Military History. Keduanya bercerita tentang Chris yang menjadi penembak jitu dengan rekor membunuh paling banyak.

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Akmalannas Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


○○

○○

MENGEPUNG PUNGGUR KALAM LAPUT HINGGA KE GUNUNG ○

AIR

B PURNIMASARI pemimpin redaksi

ANJIR sudah bukan hal baru di Riau. Mulai dari kampung di ceruk-ceruk kabupaten hingga ibukota provinsi, semua terkena dengan mudahnya. Jika dulu orang kampung mengenal siklus banjir dalam rentang belasan tahun, kini banjir datang setiap tahun. Bagi warga kota, terjebak macet di tengah genangan air di jalan-jalan kini jadi hal lumrah. Air tak lagi bersahabat. Tak lama dilanda hujan lebat, banjir segera menyapa. Sungguh begitu banyak kerugian materiil dan imateriil yang diderita masyarakat akibat banjir. Rumah-rumah yang terendam air akan merusak harta benda dan menimbulkan penyakit. Kendaraan yang mati mendadak di jalan raya akibat banjir merupakan ongkos lain yang harus ditanggung. Belum lagi berapa waktu produktif

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


○○

○○

○○

○○

MENGEPUNG PUNGGUR KALAM LAPUT HINGGA KE GUNUNG ○

masyarakat yang terbuang karena harus berurusan dengan banjir atau terjebak macet ketika jalan dipenuhi genangan air. Ditambah lagi dengan usia aspal jalan yang makin cepat berlubang karena kerap digenangi air. Punca dari semua bencana ini tetaplah keserakahan manusia. Alih fungsi lahan menjadi perkebunan dan pembalakan hutan hingga plontos adalah penyebab utama. Semua dilakukan dalam skala gergasi. Di perkotaan, urusan drainase yang tak kunjung dibenahi secara tuntas. Sejumlah pengembang perumahan malah menimbun sungai. Para pembangun rumah toko menutup parit di depan bangunan mereka. Ketika masyarakat di kampung-kampung kian menderita karena persediaan pangan kian menipis akibat banjir, para perusahaan perusak lingkungan pun tutup mata, tutup telinga. Paling-paling mereka datang mengantarkan mie instan yang harganya tak seberapa dibanding keuntungan yang mereka rampok. Bagi mereka, banjir pasti berlalu. Tak perlu runsing dengan derita yang diakibatkan olehnya.***

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG ○

MENGEPUNG HINGGA KE GUNU REPORTER: ABU KASIM, ADRIAN EKO, (KAMPAR KIRI), SYAHRUL MUKLIS & MUHAMMAD HAPIZ (PEKANBARU)

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


G UNG

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

MENGEPUNG LAPUT LAPUT HINGGA KE GUNUNG

MUSIM HUJAN, RIAU DILANDA BANJIR TAHUNAN. DI KAMPAR KIRI YANG SEMPAT TERISOLASI, LUAPAN AIR YANG TINGGI, MENGEPUNG KAMPUNG HINGGA NAIK KE RUMAH PANGGUNG DI GUNUNG...

M

EMANGNYA ada gunung di kawasan Kampar Kiri? Ada, tapi ujudnya bukanlah berupa tanah yang membukit besar dan tinggi. Melainkan diksi awal nama salah satu desa yang terletak di tepi sungai, yakni Gunung Sahilan. Kawasannya termasuk wilayah yang menjadi langganan banjir, terutama di musim penghujan. Kami memang sengaja mendatangi kawasan Kampar Kiri, Selasa (18/11) lalu, mencoba merasakan langsung parahnya banjir, menyusul tingginya intensitas curah hujan hingga menyebabkan meluapnya air Sungai Kampar yang hulunya ada di perbatasan Riau-Sumatera Barat. Untuk mencapai kampung-kampung di Kampar Kiri ini, terlebih di musim hujan, memang harus berhadapan dengan rintangan yang tidak ringan. Khususnya saat melintasi jalan akses menuju Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, kampung yang sempat terisolir akibat terendam banjir. Dari persimpangan Sungai Pagar menuju ke arah Desa Mentulik, awalnya jalan yang dilintasi menggunakan kendaraan roda empat itu, lancar-lancar saja. Nyaris tidak mengalami rintangan berarti. Namun setelah perjalanan berlangsung sekitar 20 menit, mobil kami sempat terhenti. Ada rasa was-was karena jalan yang EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

MENGEPUNG LAPUT LAPUT HINGGA KE GUNUNG

bakal dilewati sedang dalam tahap pengerasan dan kini terendam banjir. Namun karena genangan airnya tidak dalam, perjalanan tetap dilanjutkan. ‘’Masih ada genangan air di jalan bagian depan yang terendam cukup dalam, tidak bisa dilewati menggunakan mobil,’’ ujar Ujang, supir truk yang sempat berhenti di ujung genangan air. Sebenarnya, jalan menuju Desa Mentulik memang tidak terlalu jauh. Jika dilewati saat hari tidak hujan atau jalan dalam kondisi kering, hanya memakan waktu sekitar 20 menit. Namun karena di jalan menuju desa sepanjang 11 Km dari simpang Sungai Pagar, terdapat enam titik genangan air, mengakibatkan akses jalan menuju desa terputus. Bahkan pada titik genangan air yang ke empat, kami benar-benar tidak bisa melanjutkan perjalanan, walau untuk sampai ke Desa Mentulik tinggal 5 Km saja lagi. Namun karena kedalaman air yang menggenangi jalan mencapai 125 cm, mau tidak mau kami harus memutar haluan kembali ke arah jalan raya. Perjalanan dilanjutkan ke Kecamatan Gunung Sahilan yang empat desanya juga terendam banjir. Pjs Kepala Desa Mentulik, Edwar, yang juga menjabat Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Kampar Kiri Hilir yang dijumpai di kantor Kecamatan Kampar Kiri Hilir mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat desa yang sudah tiga hari terisolir. Desa itu terendam banjir yang mencapai ketinggian 2,2 meter. Bahkan rumah-rumah panggung masyarakat juga terendam banjir dengan ketinggian mencapai 25 Cm dari lantai rumah.

Setiap banjir tiba, saatnya membuat pangkin. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

‘’Sudah tiga hari masyarakat Desa Mentulik terisolir dan kami mengkhawatirkan jika air banjir bertambah tinggi, maka persediaan makanan warga akan habis. Kami perkirakan persediaan sembako masyarakat tinggal untuk satu hari lagi. Makanya kami mengharapkan ada bantuan dari Pemkab Kampar dan juga Pemprov Riau,’’ ujar Edwar, hari itu. Ia menambahkan, dari laporan yang didapatnya dari Sekretaris Desa (Sekdes) Mentulik yang sudah empat hari membuka posko di Kantor Desa, luapan Sudah tiga hari air terus meninggi. Ia masyarakat sangat khawatir jika Desa Mentulik luapan banjir kian terisolir dan kami mengkhawatirkan jika air tinggi akan membuat banjir bertambah tinggi, desa tenggelam dan maka persediaan masyarakat akan makanan warga kesulitan mengungsi. akan habis. ‘’Memang pada Ahad siang (16/11) Bupati Kampar bersama rombongannya sempat meninjau ke desa kami dan air belum naik. Namun pada sorenya sampai Senin pagi air bertambah tinggi. Saya sempat laporkan ke Pak Bupati dan dia sempat tidak percaya, karena siangnya baru dari sana. Namun setelah kami berikan penjelasan, barulah bupati percaya,’’ ujar Edwar. Akses menuju maupun keluar dari desa terputus oleh genangan air yang merendam jalan sepanjang 11 Km dari persimpangan Sungai Pagar di Jalan Raya PekanbaruEDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Tiap tahun mengungsi atau berharap direlokasi. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

Kampar Kiri. Ada enam titik banjir yang merendam badan jalan. Dua titik di antaranya yang terendam itu bentangannya cukup panjang, mencapai 500 meter dengan ketinggian air mencapai 125 Cm sehingga hanya bisa dijangkau menggunakan perahu atau sampan. ‘’Tahun ini yang paling parah. Di kampung kedalaman banjir mencapai 2,2 meter dari permukaan tanah dan di rumah panggung masyarakat, dari lantainya sudah mencapai 25 Cm. Tentu masyarakat harus membuat pangkin lagi di rumah panggung mereka agar terhindar dari genangan air. Karena umumnya mereka tidak mau mengungsi ke tempat lain selama banjir, karena dinilai merepotkan dan susah beraktivitas,’’ ujarnya. Dijelaskan, karena akses menuju ke Desa Mentulik EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

hanya ada satu dan juga dilalui untuk menuju ke lima desa lainnya, praktis menyebabkan desa-desa tersebut juga menjadi terisolir akibat banjir. Kelimanya adalah Desa Rantau Kasi, Mentulik, Sungai Bungo, Gading Permai dan Desa Bangun Sari. Sedangkan jarak dari simpang Sungai Pagar menuju Desa Mentulik 11 Km, dari Mentulik ke Simpang Bangun Sari 9 Km, Bangun Sari-Gading Permai 11 dan dari Gading Permai-Sungai Bungo 6 Km. Sedangkan dari simpang Sungai Pagar ke Pekanbaru berjarak 32 Km. Menurut Sekretaris Desa Mentulik, Jefrizal, banjir yang merendam desanya terjadi sejak Ahad (16/11) dan diakuinya tahun ini paling parah. ‘’Sudah tiga hari ini

Tahun ini yang paling parah. Di kampung kedalaman banjir mencapai 2,2 meter dari permukaan tanah dan di rumah panggung masyarakat, dari lantainya sudah mencapai 25 Cm.

Banjir telah tiba...

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Ketika banjir tak kunjung surut, persediaan pangan pun kian menyusut. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

kami tidak bisa berbuat apa-apa. Masyarakat hanya berdiam diri di rumah dan bertahan hidup. Mereka tidak mau mengungsi. Karena di rumah panggung mereka belum tergenang air terlalu tinggi, hanya 25 Cm dari lantai rumah. Tapi sekarang masyarakat kesulitan makanan dan kami perkirakan hanya dua hari lagi habis. Kalau bantuan tidak datang maka masyarakat akan kelaparan,’’ ujarnya. Data yang ada padanya menyebutkan, dari 313 KK di sana, sedikitnya terdapat 138 KK yang rumahnya terendam banjir. Tidak hanya rumah, kebun karet dan sawit masyarakat juga terendam. Bahkan masyarakat yang umumnya sebagai nelayan, aktivitasnya terhenti. ‘’Kalau melihat kondisi sekarang ini tak laku uang di sana Pak. Karena EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Kalau melihat kondisi sekarang ini tak laku uang di sana Pak. Karena makanan sudah langka. Anak-anak kami semuanya libur sekolah, karena sekolah mereka juga terendam banjir.

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

makanan sudah langka. Anak-anak kami semuanya libur sekolah, karena sekolah mereka juga terendam banjir,’’ ujar Jefri. Ia menilai, banjir yang melanda desanya ini tidak semata-mata disebabkan guyuran hujan. Karena biasanya kalau diguyur hujan lalu banjir, paling lama satu minggu sudah habis. Tapi ia menyebut banjir terjadi akibat air kiriman dari Gunung Sahilan dan Gema, sehingga agak lama banjirnya surut. Akibat lainnya, masyarakat juga kesulitan gas elpiji untuk memasak, termasuk minyak bensin juga putus. Masih untung listrik PLN tidak mati. Matahari sudah mulai condong ke barat, namun teriknya masih menyengat di kulit. Usai bertemu Pjs Kepala Desa Mentulik, Edwar, kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Gunung Sahilan, Kecamatan Gunung Sahilan. Dengan memacu kendaraan lebih cepat, perjalanan menuju Desa Gunung Sahilan dari kantor Camat Kampar Kiri Hilir hanya memakan waktu satu jam. Menjelang sampai ke Desa Gunung Sahilan, di pinggir jalan ada satu unit tenda pengungsi yang didirikan oleh Kementerian Sosial RI, namun tidak ada penghuninya. Posisinya menjelang naik ke atas jembatan Desa Gunung Sahilan, yang menjadi penghubung antar desa. Di pinggir jalan terdapat puluhan ternak sapi yang diungsikan pemiliknya. Sapi diungsikan warga karena sempat terjadi insiden beberapa ekor sapi yang hanyut ke Sungai Kampar, namun akhirnya bisa diselamatkan. Dari atas jembatan, baik di seberang sungai maupun yang berada di kiri-kanannya, terlihat luapan air sungai EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Karena hidup dekat dengan sungai, saat banjir tiba pun dimanfaatkan untuk menjala ikan. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

yang cukup dalam. Bahkan ratusan rumah warga di Desa Gunung Sahilan dan Desa Sahilan Darussalam semuanya terendam banjir. Lalu-lalang warga dengan menggunakan sampan terlihat melintasi genangan banjir setinggi pinggang orang dewasa. Umumnya mereka tidak mengungsi di tenda yang sudah disediakan. Mereka tetap bertahan di rumah masing-masing. Padahal, kendati kediaman mereka yang umumnya rumah panggung itu, sudah ada yang tergenang banjir. Ada tiga kepala keluarga yang memanfaatkan tenda pengungsian untuk memasak dan makan. Sementara pada malam hari mereka tetap tinggal di rumah. ‘’Kami tiga KK saja yang datang ke tenda pengungsian, tapi hanya untuk tempat memasak. Kalau malam hari kami tidur di rumah. Hanya suami kami yang tinggal di tenda pengungsian,’’ ujar Warni (35) warga Desa Gunung Sahilan saat ditemui di tenda pengungsian. EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Bantuan ada, tapi tak sampai ke tangan warga. Di mana sangkutnya?

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

Ia yang ditemani empat anak dan Khairuzaman (49) suaminya, saat itu terlihat sedang makan siang bersama. ‘’Beginilah kami Pak. Makan mie instan dan nasi putih. Selama mengungsi kami belum menerima bantuan apaapa dari pemerintah kabupaten maupun provinsi, kecuali jatah beras dari desa,’’ ucap Warni sedih. Dia mengaku, sejak Kamis (13/11) lalu desanya terendam banjir. Memang Bupati Kampar sempat datang membawa bantuan pada Ahad (16/11). Namun menurutnya, bantuan itu tidak sampai ke tangannya. Mereka pun mengandalkan makanan apa adanya. Ada juga yang terpaksa meminta sumbangan di tepi jalan untuk membeli lauk-pauk dan cabai yang harganya sudah sangat tinggi. ‘’Kami tidak punya penghasilan apa-apa lagi.

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Warga menyelamatkan harta benda dengan berbagai cara dan upaya di Kampar Kiri. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

Biasanya suami saya bekerja sebagai nelayan dan saya sebagai penyadap karet, kini tidak bisa bekerja. Makanya kami bertahan hidup dengan meminta sumbangan di tepi jalan yang kadang dikasih kadang tidak oleh orang yang melintas di jalan,’’ ucap Warni prihatin. Dia menyebut, di Posko pengungsian ada lima keluarga dan sedikitnya terdapat 30 rumah di pinggir Sungai Kampar yang terendam banjir. Dirinya bersama warga lain memang tidak meninggalkan rumah, memilih tetap bertahan. Lain lagi keluhan Deni (32) ibu tiga anak, yang nasibnya tidak jauh beda. Melihat kondisi banjir yang terjadi setiap tahunnya memang tidak ada pilihan. Dia dan warga yang lain siap diungsikan atau dipindah ke EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Kalau disuruh pindah, tentulah kami sangat ingin. Namun kami tak berdaya. Kalau pemerintah membuatkan rumah dan menyediakan usaha, kami sangat siap dipindahkan.

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

tempat yang lebih tinggi. Namun kondisinya yang tidak mampu dan hidup pas-pasan, membuatnya selalu dalam posisi sulit bila dihadapkan pada pilihan harus melakukan itu sendiri. ‘’Kalau disuruh pindah, tentulah kami sangat ingin. Namun kami tak berdaya. Kalau pemerintah membuatkan rumah dan menyediakan usaha, kami sangat siap dipindahkan. Karena kalau biaya kami sendiri, mana kami punya uang. Untuk makan dan biaya anak sekolah saja sudah susah. Apalagi bermimpi buat rumah sendiri di tempat yang tidak tergenang banjir,’’ ucap Deni, diaminkan oleh warga lain, yang menyambut secara terbuka jika pemerintah ingin memindahkan mereka ke tempat yang lebih tinggi. Dia mengaku, bidang usahanya sebagai nelayan dan penyadap karet menghadapi tantangan berat di mana saat ini tanaman karet pun terendam banjir. Jelas itu menjadi kendala baginya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Makanya, untuk bertahan, dia bersama warga lain meminta sumbangan kepada setiap kendaraan yang melintas di jalan. Rusni (32), warga Desa Gunung Sahilan yang memiliki empat anak juga mengaku sedih ketika rumahnya terendam banjir dengan kedalaman mencapai 3 meter. Ia hanya berharap ada bantuan dari pemerintah berupa sembako dan sedikit uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. ‘’Memang bencana ini setiap tahun terjadi, tapi tahun ini yang terparah. Apalagi pemerintah baru saja menaikkan harga BBM, tentu hidup kami ini tambah susah EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Wilayah sekitar Kuntu dan Kecamatan Kampar Kiri Hulu kerap terisolir setiap datang banjir. RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

dan sengsara. Kami mau mengadu ke mana lagi dengan kondisi seperti ini, anak-anak kami butuh makan dan sekolah,’’ tuturnya, sambil mengusap airmata yang sempat membasahi pipinya. Sambil memegang handuk kecil, Rusni menutup wajahnya yang agak memerah, karena sedih memikirkan kondisi kehidupan keluarganya. Tergenang atau tidak tergenang banjir, kehidupan mereka tetap susah. ‘’Kami ini orang susah dan miskin, tapi tidak ada perhatian pemerintah. Contohnya, kami yang sudah tertimpa musibah seperti ini tidak ada yang mau memberi kami sembako untuk kami makan. Jangan tinggalkan kami Pak Jokowi, Pak Gubernur, Pak Bupati, tepatilah janjimu untuk mensejahterakan kami semua,’’ ucapnya serak dan lirih, sambil melirik anak-anaknya yang hanya memakan mie instan. Ketua RT2 Desa Gunung Sahilan, Kecamatan Gunung Sahilan, Khairuzaman mengatakan, ada 18 KK di RT-nya EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Setelah banjir tiba, penyakit pun menyapa. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

yang terendam banjir. Semuanya sangat menyedihkan dan memprihatinkan. Karena mereka tidak mau pindah dan mengungsi ke tenda pengungsian. Pihaknya khawatir jika sewaktu-waktu air naik, maka mereka tidak bisa diselamatkan. ‘’Memang hujan turun dari sore sampai malam, ditambah lagi banjir kiriman dan meluapnya air Sungai Kampar, sehingga sewaktu-waktu rumah mereka bisa tenggelam. Kami selalu mengimbau agar mereka mengungsi, tapi tidak ada yang mau. Alasan mereka, repot tinggal di tenda pengungsian,’’ ucapnya. Ia hanya berharap perhatian pemerintah untuk segera mengirimkan bantuan sembako yang diperlukan masyarakat, yakni beras, gula, minyak dan juga petugas kesehatan. Saat ini masyarakat hanya mengandalkan bantuan beras dari kantor desa dan makan apa adanya. Apalagi banjir tahun ini yang paling parah setelah tahun 2012 lalu yang membuat mereka semua mengungsi ke tempat yang lebih tinggi maupun ke rumah-rumah keluarga. Usai berbincang-bincang dengan sebagian korban banjir di tenda pengungsian milik Kementerian Sosial di pinggir jalan Desa Gunung Sahilan, kami mendatangi Posko Basarnas Kantor SAR Pekanbaru, yang tidak jauh jaraknya dari tenda pengungsian warga. Berbincang EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Tim SAR memantau wilayah yang terkena banjir. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

sebentar dengan koordinator lapangan Basarnas kantor SAR Pekanbaru, Yusuf, kami diajak melihat kondisi banjir di dua desa dengan menggunakan perahu karet. Di dalam perahu karet terdapat tiga orang petugas SAR. Mereka memantau kondisi warga yang bertahan di rumah mereka masing-masing, yang umumnya terendam banjir sedalam hampir 2 meter. Perahu karet menyusuri genangan air banjir di depan rumah warga. Sesekali terlihat warga menggunakan sampai menuju ke arah jembatan. Namun sore itu umumnya warga berdiam diri di dalam rumah mereka masing-masing dan terlihat juga ternak ayam mereka yang berada di teras rumah. Setelah hampir 40 menit menyusuri banjir di

EDISIEDISI 095/TAHUN 095/TAHUN II II 27 NOVEMBER 27 NOVEMBER - 3 -DESEMBER 3 DESEMBER 20142014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

Beginilah nasib kami, terpaksa buat pangkin agar tidak terkena banjir.

perkampungan masyarakat, laju perahu karet petugas SAR terhenti di rumah milik Nursyafria (38) yang terlihat sangat memprihatinkan. Dari luar, terlihat dinding rumah yang sudah lapuk itu terendam banjir. Di bagian belakang terdapat bangunan rumah permanen yang belum selesai dikerjakan. Berupa dinding bata yang belum diplester. Namun Nursyafria bersama tiga anaknya tetap bertahan di rumah yang nyaris tumbang dan terlihat miring ke arah jalan itu. Ketika disapa, Nursyafria bersama dua anaknya sedang melangkah naik ke dalam perahu kecil dan sempat terhenti ketika tim SAR mendatanginya memberikan makanan ringan berupa biskuit untuk anakanaknya. Nursyafria sempat mengajak naik ke dalam rumahnya. Di dalam rumahnya yang dimakan usia terlihat kondisi memprihatinkan. Anak perempuannya yang baru pulang sekolah tampak tertidur pulas di atas pangkin yang dibuat oleh suaminya untuk menghindari banjir. EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

‘’Beginilah nasib kami, terpaksa buat pangkin agar tidak terkena banjir,’’ katanya. Terlihat, di dalam rumah panggungnya itu genangan air sudah mencapai sekitar 26 Cm. ‘’Kami tetap bertahan, karena tidak ada tempat untuk mengungsi,’’ ucapnya sedih. Istri Mubarak ini mengaku, untuk tidur dirinya harus rela berdesakan bersama tiga anaknya dan. Jika suaminya kembali dari bekerja sebagai supir, maka dia harus tidur bersama lima orang, bersempit-sempit dalam kamar ukuran 2x3 meter. Selama banjir mereka tidur seperti susunan ikan sarden dalam satu ranjang. ‘’Suami saya bekerja di Tesso, sebagai supir mobil sawit. Pergi pada Senin (17/11) dan kembali pada Sabtu atau satu minggu sekali pulangnya. Tentu kalau malam hari kami EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Karena sekolah diliburkan, anak-anak mengisi hari dengan bermain air banjir di Kampar Kiri. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

takut juga, karena air terus naik dan kalau sampai ke pangkin kami bisa tenggelam. Makanya kami sediakan sampan,’’ ujarnya. Dia mengaku tidak mampu untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi karena tidak memiliki dana yang cukup untuk membangun rumah baru. Dia menyambut antusias jika ada niat pemerintah untuk memindahkan rumahnya bersama warga lain ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari banjir. ‘’Ya karena sudah terbiasa, mau tidak mau harus dihadapi. Kami hanya pasrah agar banjir cepat berlalu dan kami dapat beraktivitas seperti biasanya,’’ harapnya. Koordinator tim Basarnas Kantor SAR Pekanbaru, Yusuf mengatakan, pihaknya sudah membuka posko EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

sejak Sabtu (15/11) dan pada waktu itu air sungai mulai meluap. Untuk Kecamatan Gunung Sahilan, ada empat desa yang teredam banjir yakni Desa Sungai Lipai, Desa Gunung Sahilan, Desa Sahilan Darussalam dan Desa Subara. Kondisi empat desa ini memang cukup parah, karena umumnya berada di tepi aliran sungai. Namun sejak Senin (17/11) siang, luapan air mulai surut. ‘’Ini merupakan banjir kiriman dari tiga anak sungai, yakni Sungai Lipai, Sungai Kampar dan jika di hulu hujan deras, makan di hilir termasuk empat desa itu akan kebanjiran,’’ ujar Yusuf. Ia mengaku, selama banjir terjadi, yakni sejak Sabtu sampai Selasa pekan lalu, yang dikeluhkan masyarakat adalah persoalan listrik yang sempat padam dan bantuan sembako yang belum diterima masyarakat. Yusuf juga merinci jumlah korban banjir di empat desa yakni Desa Gunung Sahilan sebanyak 109 KK, Sahilan Darussalam 117 KK, Subara 10 KK dan Desa Sungai Lipai sebanyak 83 rumah dan yang sempat mengungsi sebanyak 31 KK. ‘’Kami melakukan evakuasi terhadap warga tiga desa yang terjebak banjir di rumahnya pada Senin (17/11). Ini karena rumah mereka agak ke dalam dan di tengah EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Ini merupakan banjir kiriman dari tiga anak sungai, yakni Sungai Lipai, Sungai Kampar dan jika di hulu hujan deras, makan di hilir termasuk empat desa itu akan kebanjiran.

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

kebun. Tiga orang yang terjebak banjir di antaranya seorang kakek dan ibu bersama seorang anaknya berusia empat tahun. Awalnya mereka sempat bertahan dengan kondisi banjir yang sudah merendam rumah panggung yang dihuni tiga orang tersebut. Karena air semakin naik dan mereka sempat seharian tidak makan yakni dari pagi sampai sore. Pihaknya mendapat informasi dari kepala desa dan langsung ke lokasi menggunakan perahu karet dan akhirnya berhasil melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang terjebak di rumahnya,’’ ujarnya. Dalam melakukan tugas di lapangan, pihak tim Basarnas yang berjumlah delapan orang dalam waktu dua jam melakukan patroli menggunakan perahu karet. Namun yang menjadi kendala pada saat itu adalah faktor cuaca, hujan serta derasnya arus air sungai dan juga masyarakat yang umumnya lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Pihaknya hanya memberi imbauan, jika terjadi sesuatu atau air terus meninggi, warga diminta menghubungi posko tim Basarnas yang tak jauh dari lokasi banjir. Kondisi terakhir, Jumat (21/11) pekan lalu, Sekdes Desa Mentulik yang kami hubungi menyebutkan, air sudah mulai surut, tinggal 50 Cm saja. Jalan menuju desa sudah dapat dilalui mobil. Tapi masyarakatnya tetap perlu bantuan sembako. Sedangkan di Desa Gunung Sahilan, Koordinator SAR Pekanbaru Yusuf menyebut, banjir sudah mulai surut. Tidak banyak lagi rumah yang digenangi air. Akan tetapi, warga dan tim SAR masih tetap waspada sebab hujan masih terus terjadi. EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Tiap musim penghujan, sejumlah kabupaten/kota di Riau terendam banjir. RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

SEPARUH RIAU TERENDAM Banjir tahunan yang kembali melanda lebih separuh daerah Riau, tercatat merendam wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis dan Kota Pekanbaru. Intensitas air yang masih terus meninggi dilaporkan dari Rokan Hulu. Banjir melanda lima desa di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu. Tidak hanya merendam 2.182 rumah penduduk, tapi ruas jalan provinsi yang menghubungkan Bonai menuju Duri Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis ikut terendam banjir dengan ketinggian air sekitar satu meter. EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Banjir kian lama surut ketika diperparah oleh air kiriman dari wilayah lain. DEFIZAL/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

Kondisi itu menyebabkan terputusnya arus lalu lintas dari Kecamatan Bonai menuju Duri. Parahnya lagi, pada ruas yang terendam itu, terdapat sejumlah titik jalan yang berlubang dan bergelombang sehingga kendaraan roda dua, roda empat atau mobil pribadi maupun truk interkuler tidak bisa melintasi jalan provinsi tersebut. Camat Bonai Darussalam, Taslim menyebutkan, dari lima desa yang terendam banjir yakni Desa Sontang sebanyak 745 KK, Kasang Padang 305 KK, Teluk Sono 364 KK, Kasang Mungkal 117 KK dan Desa Bonai 651 KK. Di tiga desa, ketinggian airnya semakin bertambah yakni di Kasang Padang, Bonai dan Dusun Jurong hingga perbatasan Duri. ‘’Meluasnya banjir di Kecamatan Bonai Darussalam, karena kiriman banjir dari bagian hilir yang terjadi Ahad (16/11) lalu di Pasirpengaraian. Karena luapan air Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian dan Sungai

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

Rokan bermuaranya ke Bonai Darussalam yang merupakan daerah dataran rendah,’’ sebutnya.

AWAL DESEMBER BERKURANG Walau menimbulkan dampak banjir yang besar, menurut Staf Analisa BMKG, Bibin Suryanto, tidak ada permasalahan cuaca yang terjadi di Riau. Ia menilai, dan tingginya curah hujan pada November adalah hal yang biasa. ‘’Riau itu daerah equator, jadi puncak curah hujan itu terjadi pada April dan November sesuai klimatologinya. Jadi sifatnya equatorial. Curah hujan akan kembali turun di awal Desember mendatang,’’ kata Bibin. Artinya, tidak ada kondisi spesifik cuaca yang menyebabkan terjadinya banjir di Kampar, Rokan Hulu dan beberapa daerah lainnya. ‘’Jadi secara menyeluruh puncak tingginya curah hujan itu pada April dan November. Itu sesuai dengan rata-rata selama 30 tahun,’’ kata EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Banjir yang menggenangi jalanjalan membuat kualitas infrastruktur mudah rusak. DIDIK HERWANTO/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

Bibin. Menurutnya, rata-rata curah hujan di bulan November itu 280 milimeter. Banjir disebabkan banyak faktor dan salah satunya adalah tingginya curah hujan. Menghadapi kondisi tingginya curah hujan saat November, Bibin berpesan bahwa yang harus dikhawatirkan adalah soal angin kencang dan petir. ‘’Namun di awal Desember, kondisi curah hujan akan kembali berkurang,’’ kata Bibin. (amzar) EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

Banjir Cepat, Respon Lambat BANJIR DI RIAU BEGITU CEPAT MERENDAM KAWASAN YANG MENJADI ‘’LANGGANAN.’’ RESPONNYA YANG TERKESAN LAMBAT, BELUM MAKSIMAL BERBUAT PADAHAL SUDAH DUA PEKAN WAKTU TERLEWAT.

Y

A, ketika banjir yang melanda sudah memasuki pekan kedua, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau masih belum bisa mendata jumlah korban serta kerugian materiil akibat banjir di Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu dan daerah lainnya. Bahkan, saat intensitas banjir masih tinggi hingga Sabtu (22/11), terutama di Rokan Hulu, pihak BPDB Provinsi Riau justru mengaku masih mengalami kendala keterisoliran daerah banjir untuk dijangkau petugasnya. Kendala lain, masih minimnya data dari BPBD Kabupaten yang tertimpa bencana. EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG Sampai saat ini masih belum bisa dipastikan berapa korban dan kerugian akibat banjir. Namun kami terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten untuk mendapatkan datanya.

Kapan data akurat tentang berbagai hal terkait banjir bisa diperoleh? TEGUH PRIHATNA, RIAU POS

Menurut Ketua BPBD Riau, Said Saqlul Amri, anggotanya tetap meminta laporan berlanjut dari BPBD Kabupaten terkait sampai banjir hilang. ‘’Sampai saat ini masih belum bisa dipastikan berapa korban dan kerugian akibat banjir. Namun kami terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten untuk mendapatkan datanya,’’ kata Said Saqlul Amri, Jumat (21/11). Data sementara yang diterima oleh BPBD Provinsi Riau, kondisi di Kabupaten Kampar di Kecamatan Gunung Sahilan, di Desa Gunung Sahilan ada 109 unit rumah terendam, 19 ekor ternak, 22 hektare tanaman karet serta 88 hektare sawit terendam banjir. Di Desa Sahilan Darussalam sebanyak 117 unit rumah, 32 ekor ternak, 30 hektare karet, 92 hektare sawit terendam banjir. Di Desa Subara sebanyak 10 unit rumah, 16 ekor ternak, 21 hektare karet dan 130 hektare lahan sawit terendam. Di Desa Kebun Durian sebanyak 99 unit rumah, 26 ekor ternak, 40 hektare karet dan 31 hektare sawit terendam EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Meski ada tenda untuk mengungsi, warga enggan menggunakannya karena khawatir meninggalkan harta bendanya. TEGUH PRIHATNA, RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

banjir. Di Desa Sungai Lipai sebanyak 83 unit rumah, 25 ekor ternak, 55 hektare karet dan 45 hektare sawit terendam banjir. Sementara di Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Desa Mentulik 50 desa terendam banjir dan masih belum ada data yang rinci tentang kerugian warganya. Sedangkan di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 3.695 rumah warga terendam banjir. Data tersebut dari Kecamatan Bonai Darussalam 2.151 kepala Keluarga, Kecamatan Kepenuhan 978 kepala keluarga, Kecamatan Tambusai 411 kepala keluarga, Kecamatan Kepenuhan Hulu 153 kepala keluarga, Kecamatan Kunto Darussalam dua kepala keluarga. Said Saqlul mengatakan, anggotanya juga akan turun langsung ke daerah-daerah terisolir tersebut untuk memastikan bagaimana kondisi di lapangan dan apa yang EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Masyarakat berusaha untuk tetap beraktivitas di Jalan Nelayan, Rumbai. RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

harus dilakukan untuk penanggulangan. Bantuan akan terus diberikan di tenda-tenda pengungsian agar masyarakat bisa bertahan menghadapi bencana. BPBD Provinsi Riau sudah memberi bantuan berupa 242 paket makanan pokok dan 1,5 ton beras di tenda pengungsian. Sementara soal perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan setelah bencana banjir yang merusak empat jembatan di Kampar dan Rokan Hulu tersebut, Said mengatakan akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait. ‘’Soal infrastruktur, nantinya akan dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya untuk perbaikannya,’’ kata Said Saqlul Amri. Menurutnya, ada lima sekolah direndam banjir dan empat jembatan rusak parah, bahkan ada yang hanyut. Sementara untuk rencana tempat pengungsian EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

permanen, karena banjir terjadi hampir setiap tahun, maka dirasakan perlu. ‘’Nanti akan dibicarakan lebih lanjut, rencana jalur evakuasi permanen itu direncanakan dibangun berdasarkan manajemen bencana dan akan melibatkan pihak terkait,’’ kata Saqlul. (amzar)

Gagal Membaca Sinyal Bencana TERNYATA SINYAL BAKAL TERJADINYA BENCANA DI RIAU, SUDAH LAMA MENCUAT DAN TERUS MENGUAT. SEMUA TERSIRAT NYATA, TAPI SEAKAN TAK TERBACA. KATA ILMUWAN, EVALUASI TOTAL DIPERLUKAN! PADAHAL, sinyalnya sudah sangat kuat. Di antaranya berupa berkurangnya secara drastis daerah penyerapan air. Juga kerusakan lahan gambut secara masif. Belum lagi perubahan lingkungan dengan bergantinya hutan dan lahan menjadi perkebunan secara cepat, yang tidak diimbangi dengan kemampuan penyesuaian. Coba lihat luas perkebunan komoditas mayoritas di Riau yaitu sawit, sudah mencapai 2,5 juta hektare. Komiditas lainnya seperti karet, hanya sebagian kecil yaitu sekitar 500 ribu hektare. Ditambah lagi sawah padi EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Banjir kini tak bisa diperkirakan lagi sebab hutan penahannya telah gundul. Tampak rumah warga direndam banjir di Tandun, Rokan Hulu, beberapa hari lalu. RIAUPOS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

dan palawija yang jumlahnya kian tahun semakin berkurang drastis akibat tergiur dengan komoditas perkebunan mayoritas tadi. Penggunaan lahan di Riau malah sudah diambang kritis karena hanya sebagian kecil yang belum termanfaatkan. Kalaupun ada hutan lindung atau rawa gambut, sudah habis pula dibabat oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk dijadikan kawasan perkebunan. Menurut Direktur Pusat Studi Bencana Universitas Riau, Dr Haris Gunawan, ekspansi lahan dari tanaman hutan dan rawa menjadi perkebunan merupakan salah satu

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Tiap tahun, banjir kian besar. Foto: rumah warga di tepi Sungai Siak yang meluap. RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

penyebab utama banjir kian besar terjadi di Riau. Ditambah lagi karena anomali cuaca, di mana dunia sekarang ini mengalami degradasi kealamian alam sehingga semakin sulit menebak antara musim panas yang terlalu panas dengan musim hujan yang deras hingga menyebabkan banjir. ‘’Kalau dulu hujan 4-5 hari tidak mengapa. Kalau sekarang, hujan dengan hari yang sama, menyebabkan banjir besar. Anomali cuaca serta perubahan lahan dan hutan yang cepat adalah penyebabnya,’’ kata doktor lulusan Jepang ini. Pembabatan hutan dan menggantinya dengan perkebunan, lanjutnya, pada kurun waktu sepuluh tahun terakhir di Riau terjadi secara cepat dan besar-besaran. Celakanya, perubahan penggunaan lahan yang cepat ini tidak diiringi dengan perubahan perilaku yang cepat dan penyiapan langkah antipasi yang matang. Seharusnya, perubahan itu harus diimbangi dengan kemampuan beradaptasi dan mitigasi sehingga sewaktu-waktu banjir terjadi, sudah siap diantisipasi. ‘’Sudah pasti perubahan lingkungan akan berdampak kepada kehidupan kita. Alam dirusak, daerah penyerapan air hilang, gambut habis tentu akan timbul banjir. Dan EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Banjir di Perumahan Witayu. DEFIZAL/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

kita tidak mengimbanginya. Semestinya ada skenario adaptasi dan mitigasi. Kita siap merusak lingkungan, tapi tidak siap dengan akibat yang ditimbulkannya. Terkesan kita pasrah. Ini kesalahan kita dan harus ada upaya cepat untuk menanggulanginya,’’ kata Haris. Upaya penanggulangan dimaksud, jelas Haris, dengan menyebarluaskan pendidikan, rekayasa pada masyarakat luas tentang bahaya kerusakan lingkungan. Termasuk pula daerah yang langganan banjir dikosongkan. Apakah perlu moratorium pemanfaatan hutan dan lahan di Riau? Haris termasuk tidak setuju. Moratorium baginya mengisyaratkan jeda sejenak dan bisa dilanjutkan di beberapa waktu ke depan, tergantung siapa yang memegang tampuk kekuasaan. EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Dari kota hingga ke ceruk-ceruk kampung, banjir terus membayangi. Foto: banjir di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru. TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

‘’Saya lebih setuju mengevaluasi total apa yang disebut keseimbangan daya dukung. Adilnya, mengembangkan perkebunan skala luas sudah memberikan sinyal bencana, banjir sehingga entry pointnya tidak lagi membicarakan moratorium. Kita harus mengedepankan komoditas yang ramah lingkungan. Cari teknologi baru. Ubah cara konvensional sehingga arahnya bukan lagi buka lahan baru. Tapi lahan yang sudah jadi perkebunan dipikirkan untuk dimanfaatkan secara agroteknologi sehingga nilai ekonominya tetap atau malah lebih besar,’’ terangnya. Haris meyakinkan, sudah cukup Riau memberi perizinan pembangunan perkebunan skala besar. Kalaupun dibolehkan, skala kecil dan saatnya rakyat kecil EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


Hentikan pemberian izin perkebunan skala besar dan perbaiki drainase untuk cegah banjir. Foto: banjir di Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru. DIDIK HERWANTO/RIAU POS

MENGEPUNG LAPUT HINGGA KE GUNUNG

diberi kesempatan. Tapi walau diberi kesempatan, harus tetap didampingi. Kalau tidak diawasi, juga sama berbahayanya bagi lingkungan atau malah makin berbahaya. Model dukungan pemerintah pada rakyat inilah yang kemudian dikembangkan. ‘’Kita melihat evaluasi total itu belum ada. Belum ada memang penelitian yang mengeluarkan kesimpulan itu. Tapi akademisi itu harus keilmuan. Situasi seperti ini akademisi harus segera menyikapinya. Dan saya sebagai akademisi menyampaikan secara keilmuan, harus ada keberanian menghentikan penambahan perkebunan skala besar dan mengembangkan teknologi untuk menambah nilai ekonomi perkebunan yang sudah ada. Kalau tidak, Riau akan kolaps secara ekologi dan lingkungan,’’ tuturnya. (amzar)

EDISI 095/TAHUN II 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

EFEK KENAIKAN BBM

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SANGSI PADA INTERPELASI KARENA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) SUBSIDI, SUHU INTERPELASI DI PARLEMEN MAKIN TINGGI. KOALISI MERAH PUTIH (KMP) KIAN PERCAYA DIRI. APAKAH KONDISI INI BERDAMPAK PADA PRESIDEN JOKOWI?

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


NASIONAL ○

INTERPELASI: Anggota DPR penggagas hak interpelasi, Misbakhun, Desmon J Mahesa, Ade Komarudin, Jazuli Juwaini dan Yandri Sutanto memperlihatkan tanda tangan anggota Dewan pengusung hak Interpelasi, Senin (24 November 2014) di Gedung Parlemen di Jakarta. MUSTAFA RAMLI/JPNN.COM

N

AMP AKNY A wacana untuk mengajukan hak interpelasi AMPAKNY AKNYA DPR makin menguat. Tak kurang tiga fraksi yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) sudah mengemukakan keinginan untuk mengunakan hak tersebut, sekaligus ‘’merayu’’ anggota lain yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Tak hanya berkoar di media massa, mereka juga akan menggelar aksi mengumpulkan tanda tangan, bukan dari KMP saja, namun juga dari KIH. Menurut Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, partainya dan KMP akan menggalang dengan target lebih dari 300 tanda tangan. KMP juga memiliki target untuk mengarah pada

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


NASIONAL ○

Kami menyesalkan Jokowi mengambil jalan pintas. Dan itu sama artinya Jokowi tidak punya itikad baik terhadap rakyat. Bagaimana hitung-hitungannya? Jangan seenaknya saja mencari jalan pintas dengan mengalihkan beban fiskal pemerintah ke pundak rakyat.

pemakzulan (impeachment), jika Presiden Jokowi tak dapat memberi jawaban yang membuat parlemen puas. ‘’Kami berharap dukungan anggota KIH yang kecewa karena Jokowi telah mengkhianati rakyat dengan mengambil jalan pintas menaikkan harga BBM di saat rakyat sedang susah memenuhi keper-luan pokok hidupnya,’’ kata Bamsoet —sapaan akrabnya. Menurutnya, DPR menilai kenaikan harga BBM bersubsi-di saat ini sama sekali tidak tepat, bahkan sulit diterima akal sehat. Terlebih ketika harga minyak di pasar internasional turun drastis, alias lebih rendah dari asumsi APBN tahun berjalan. APBN-P 2014 mengasumsikan harga minyak 105 dolar AS per barel, sementara harga minyak saat ini di bawah 80 dolar AS per barel. Artinya, tekanan beban fiskal bagi pemerintah baru relatif belum bertambah karena turunnya harga minyak di pasar internasional. ‘’Kami menyesalkan Jokowi mengambil jalan pintas. Dan itu sama artinya Jokowi tidak punya itikad baik terhadap rakyat. Bagaimana hitung-hitungannya? Jangan seenaknya saja mencari jalan pintas dengan mengalihkan beban fiskal pemerintah ke pundak rakyat,’’ ujarnya. Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menyatakan, banyak hal dalam pemerintahan Jokowi yang masih memerlukan penjelasan lebih lanjut. ‘’Kenaikan harga BBM tanpa ada konsultasi dengan DPR dan penje-lasan yang cukup ke publik adalah bukti tidak dijalankannya prinsip good governance (tata kelola pemerintahan yang baik, red),’’ ungkapnya. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


NASIONAL ○

Ia juga menilai, dari sisi waktu, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan bahan bakar gas (BBG) yang belum terlalu lama seharusnya menjadi pertimbangan sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi. Ia juga menyinggung sejumlah langkah Presiden Jokowi yang dianggap mengabaikan prinsip good gover-nance. Di antaranya, penggabungan nomenklatur dan penghapusan kementerian serta peluncuran sejumlah kartu sakti. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) malah sangat yakin interpelasi ini akan didukung oleh fraksi lainya seperti mereka. ‘’Sambutan positif sejauh ini,’’ kata Wakil Ketua Fraksi PKS Rofi Munawar. Beberapa fraksi yang menyambut positif menurut Rofi adalah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat. Untuk memastikan inisiatif interpelasi ini terujud, PKS diakui Rofi tak ragu-ragu akan menggunakan KMP yang solid. PKS menuding keputusan menaikkan harga BBM sebagai cara instan yang tidak menuntaskan akar

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


NASIONAL ○

persoalan. Pilihan terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan memilah dan membedakan antara harga BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi, angkutan umum, usaha mikro kecil dan menengah, serta pedesaan. Pemerintah juga dinilai sebaiknya mengambil langkah-langkah fundamental lebih dahulu sebelum mengambil kebijakan yang mempersulit kondisi rakyat seperti dengan mendorong pengembangan energi campuran. Selain itu pembenahan kebijakan energi dengan mengutamakan ketahanan energi nasional, melakukan diversifikasi energi, membangun infrastruktur energi secara kokoh, dan memperbaiki sistem transportasi maSsal harus dilakukan. Pemerintah sendiri melalui Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, kebijakan pemangkasan subsidi BBM akan memperlebar ruang fiskal pemerintah menjadi lebih dari Rp100 triliun. Namun demikian, begitu kuatnya desakan interpelasi dari anggota KMP, ‘’induk’’ KMP sendiri, yaitu Fraksi Gerindra bersikap sebaliknya. Meskipun di awalnya, Gerinda dikabarkan juga sangat kencang mewacanakan interpelasi. ‘’Interpelasi masih terlalu dini. Nanti seperti

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


NASIONAL ○

Anggota DPR RI Totok Daryanto (kanan) saat konferensi pers terkait kenaikan BBM bersubsidi di Ruang Fraksi Partai Golkar, Jakarta, Senin (24/11). Anggota DPR RI mengumpulkan tanda tangan untuk mengajukan hak interpelasi kepada Presiden Joko Widodo. RICARDO/JPNN.COM

dendam Pilpres,’’ ujar Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo. ‘’Pemerintah terlihat semena-mena. Dilihat dari sisi waktu, beberapa negara seperti Malaysia, China justru sudah tujuh kali menurunkan,’’ lanjutnya. Meskipun derasnya ancaman interpelasi, justru KIH merasa tidak yakin itu akan berjalan di parlemen. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Ahmad Basarah, ajakan KMP agar ikut menandatangani interpelasi akan sia-sia meskipun ada kader PDIP yang kecewa. ‘’Karena PDIP tidak mungkin akan berpaling dari pemerintahan Jokowi,’’ kata Basarah. ‘’Saya tidak terkejut dengan niat dan rencana KMP EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


NASIONAL ○

untuk mendorong digunakannya hak interpelasi DPR, karena sejak awal hal tersebut hanya tinggal persoalan waktu,’’ kata Basarah.

Buat Gaduh

Jika tujuannya meminta keterangan, ya gunakan saja hak bertanya, jadi nggak perlu gaduh.

Para pengamat menilai, langkah interpelasi bukan solusi, tapi akan membuat gaduh. ‘’Perjalanannya akan panjang, kerena harus melewati berbagai prosedur,’’ kata pakar hukum tata negara, Refly Harun. Jika interpelasi menjadi solusi untuk rakyat dalam waktu cepat karena pemerintah menaikkan harga BBM, akhirnya tidak tepat sasaran bahwa malah menimbulkan masalah baru. ‘’Karena ada mekanisme pengusulan 25 orang, kemudian harus lebih dari satu fraksi, kemudian dibawa ke paripurna. jangan-jangan paripurnanya tidak berjalan karena mayoritas fraksinya tidak tercapai,” imbuh Refly. Ia juga menyungkap kesangsian dari sisi kesulitan lainnya yakni politik. Sebab, interpelasi itu belum dapat diketahui arah tujuannya, karena belum dipastikan apakah hanya akan meminta keterangan atau bakal ada hak menyampaikan pendapat. “Jika tujuannya meminta keterangan, ya gunakan saja hak bertanya, jadi nggak perlu gaduh,” ungkap Refly. Ia mengatakan, kenaikan BBM takkan berdampak pada pemakzulan tapi hanya akan menyebabkan terapi kejut yang kemungkinan berlangsung hingga akhir tahun ini. Ada beberapa hal yang akan mengakibatkan pemakzulan pemerintah. Di antaranya melakukan tindak pidana EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


NASIONAL ○

korupsi dan pidana lainnya, pengkhianatan kepada negara, menjadi warga negara asing atas kemauan sendiri, serta tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden atau wakilnya. Dalam pandangannya, kebijakan pemerintah bisa saja keliru, namun bukan berarti menjadi kesalahan yang utama dan fatal. Seharusnya, Parlemen dapat menggunakan hak-haknya untuk mengkritisi kebijakan tersebut. ‘’Cukup hak bertanya saja, kenapa dan bagaimana soal BBM naik. Mereka pun harus meyakinkan kelancaran program selanjutnya,’’ ujarnya. Pengamat politik dari Populi Center, Nico Haryanto, malah terkejut dengan wacana interpelasi. Sebab selama ini DPR belum bekerja dalam artian mengerjakan kewajiban konstitusinya, namun sudah meminta haknya. ‘’DPR baru sama sekali belum bekerja. Malah ribut interpelasi,’’ kata Nico. Ia mensinyalir wacana itu bukan murni inisiatif fraksi dalam tugas, pokok dan fungsinya soal pengawasan. KMP masih menyimpan dendam. ‘’Saya kira ada aroma balas dendam dan ada aroma mencari panggung karena politisi ya sekarang ini semakin tidak dipercaya rakyat,’’ tambah Nico.. Menurut pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, DPR tak bisa memakzulkan presiden dengan menggunakan hak interpelasi. Jika tidak berbuat makar dan menyimpang dari konstitusi, presiden tak akan bisa dimakzulkan. ‘’Tak ada alasan untuk impeachment, apalagi dengan sistem al nur din/ jpnn nurdin/ din/jpnn jpnn)) presidensial,’’ kata Siti. (menriz menrizal EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


EKONOMI ○

Pertamax-Premium KIAN DEKAT SELISIH HARGA BBM NONSUBSIDI JENIS PERTAMAX (OKTAN 92) DENGAN BBM BERSUBSIDI JENIS PREMIUM (OKTAN 88) KIAN DEKAT. TREN HARGA MINYAK DUNIA YANG TERUS MENURUN MEMBUAT PERTAMAX YANG HARGANYA MENGIKUTI PASAR INTERNASIONAL TERUS TERKOREKSI. JIKA DIDUKUNG PENGUATAN NILAI TUKAR RUPIAH, HARGA BBM NONSUBSIDI BAKAL BERGERAK LEBIH RENDAH LAGI. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


EKONOMI ○

Pengendara sepeda motor membeli pertamax di SPBU Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (22/11). FEDRIK TARIGAN /JAWA POS FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

M

ULAI Sabtu (22/11), PT Pertamina (Persero) menurunkan harga jual BBM nonsubsidi, terutama jenis pertamax, ratarata Rp250 per liter. Di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), harga pertamax menjadi Rp9.950 per liter dari sebelumnya Rp10.200 per liter. “Kita instruksikan mulai pukul 00.00 WIB mulai turun harga,” kata VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir. Harga baru tersebut kian dekat dengan premium yang naik menjadi Rp 8.500 per liter. Meski penurunan harga diberlakukan sama, harga di setiap daerah berbeda. Di Kota Bandung, harga jual pertamax setelah turun harga Rp250 per liter itu menjadi Rp 10.000 per liter. Untuk di daerah lainnya di Jawa Barat, harga terbaru menjadi Rp10.600 per liter. ‘’Perbedaan harga karena ada ongkos pengiriman,” ucapnya. Ali mengaku sudah memerintahkan secara serempak ke

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


EKONOMI ○

Patokannya memang dua komponen itu saja yang akan mempengaruhi harga pertamax: harga minyak internasional dan kurs.

seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di bawah lisensi Pertamina untuk langsung mengikuti perubahan harga itu. “Sebenarnya ini sudah biasa kok. Kalau memang ada perubahan harga, biasanya dua minggu sekali kita update harga baru. Cuma mungkin sekarang turunnya banyak,” katanya. Penurunan bisa semakin kentara seandainya didukung penguatan nilai tukar rupiah. Sayang, saat ini nilai tukar rupiah masih tertahan di level Rp12.100-an per dolar AS. “Patokannya kan memang dua komponen itu saja yang akan mempengaruhi harga pertamax. Yaitu, harga minyak internasional dan kurs,” tambahnya. Meski Ali mengaku sudah memberikan instruksi secara serempak ke seluruh SPBU, faktanya, masih ada SPBU nakal yang tidak menurunkan harga jual pertamax. Sementara itu, PT Shell Indonesia juga melakukan koreksi harga untuk semua produknya di seluruh SPBU Shell mulai pukul 16.00 WIB kemarin. Harga minyak dunia belakangan ini memang terus merendah. Pada akhir pekan kemarin harga minyak mentah WTI ada di level 76,37 dolar AS per barel atau sedikit naik dari 74,34 dolar AS per barel pada akhir pekan sebelumnya. Harga minyak dunia itu jauh di bawah level pada awal tahun ini yang kala itu masih bertengger di 100-an dolar AS per barel. (hasan hanafi/jpnn)

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


EKONOMI ○

Berbenah Demi INFLASI RENDAH GUBERNUR Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengaku pihaknya kini fokus berbenah dan meyakinkan inflasi bakal rendah dan stabil. Pada 2015, inflasi diperkirakan di kisaran 4 persen plus minus 1 persen. Sedangkan 2016, inflasi bisa berada pada level 3,5 persen plus minus 1 persen. ‘’Inflasi rendah seperti 2011 yang 3,8 persen dan 2014 sebesar 4,3 persen, itu seperti kondisi di Filiphina, MalayEDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


EKONOMI ○

BLOMBERGINDONESIA.TV

sia, dan Thailand. Akibatnya tingkat bunga mesti turun,’’ ungkap Agus. Bahkan, inflasi terendah di ASEAN bisa dicapai lebih cepat apabila pemerintah betul-betul memperkuat reformasi struktural. Pada 2005, inflasi mencapai 17 persen. Lalu pada 2008 dan 2013 inflasi menyentuh 11 persen dan 8,3 persen. Tahun ini, inflasi diperkirakan cukup tinggi pada kisaran 7,7-8,1 persen. ‘’Seandainya pemerintah ada upaya, itu (inflasi) bisa rendah, sehingga daya beli masyarakat tidak tergerus. Karena itu penting sekali kita perbaiki supply side dengan kemandirian yang lebih tinggi,’’ ujarnya. Di samping itu, BI akan meneruskan kebijakan moneter berbasis inflation targeting framework atau sasaran inflasi. ‘’Koordinasi forum tim pengendali inflasi pusat maupun daerah kami tingkatkan,’’ ujarnya. Ekonom Indef Aviliani mengatakan, kebijakan pemerintah menaikkan BBM bersubsidi Rp2.000 per liter justru memberatkan performa fiskal pada tahun-tahun mendatang. ‘’(Kenaikan ini) tidak signifikan untuk pengalihan subsidi. Yang signifikan misalnya Rp2.500 per liter, tapi fixed,’’ jelasnya. Apalagi, sangat sulit bagi pemerintah untuk kembali menaikkan harga lagi pada tahun depan. Sebab, efek kenaikannya bisa ganda dengan risiko inflasi yang sangat tinggi. ‘’Tahun depan pembatasan saja. Bisa hemat 40 i/ an hanaf (hasan hanafi/ persen dari total subsidi,’’ ungkapnya. (has jpnn)

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


EKONOMI ○

Menanti RUPS Ketiga RAP AT Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Riau RAPA Kepri (BRK) awal bulan ini belum menjadi keputusan akhir penetapan pimpinan salah satu BUMD Provinsi Riau tersebut. Sebab masih akan ada rapat serupa lanjutan yang dilakukan untuk ketiga kalinya tahun ini, guna mencari pengisi kekosongan jabatan di perbankan kebanggaan Provinsi Riau tersebut. Dengan ditetapkannya dua nama calon Dirut PT BRK yang diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan pasca RUPS-LB kemarin, maka hasilnya nanti akan kembali dilakukan rapat serupa. ‘’Sudah dikirim nama ke OJK untuk menjalani fit and proper test. Jadi hasilnya nanti kembali akan diputuskan dalam RUPS-LB siapa yang disepakati pemegang saham,’’ ujar Asisten II Setdaprov Riau Bidang Ekonomi Pembangunan Wan Amir Firdaus. Dengan demikian, lanjutnya, akan ada RUPS ketiga untuk menetapkan hasil akhir calon pimpinan BUMD ZAINUDDIN BOY FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO tersebut. Selain Dirut, nantinya akan ada jajaran direktur operasional dan komisaris yang juga dipelajari untuk diputuskan bersama pemegang saham. Dua kali RUPS yang sudah dilakukan, memang kata Wan Amir belum bisa menetapkan pimpinan dan mengisi kekosongan jabatan di BRK. Yang jelas begitu keluar hasil dari OJK tentang tes yang diikuti calon, maka RUPS ketiga akan langsung digelar. ‘’Calon-calon yang ada akan dihadirkan kembali dan ditinjau hasil OJK untuk kemudian an hanaf i/ rpg) ditetapkan pada RUPS selanjutnya,’’ tuturnya. (has (hasan hanafi/ i/rpg) EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

PERNAK PERNIK SAYUR ORGANIK MEMASUKI ABAD 21, MASYARAKAT MULAI SADAR BAHAYA YANG DITIMBULKAN OLEH PEMAKAIAN BAHAN KIMIA SINTETIS DALAM PERTANIAN. ORANG SEMAKIN ARIF MEMILIH BAHAN PANGAN YANG AMAN BAGI KESEHATAN DAN RAMAH LINGKUNGAN. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

P

ENGEMBANGAN kawasan organik yang bersahabat dengan alam telah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Ia tak hanya mendukung kegiatan ekonomi masyarakat tapi juga meningkatkan pola hidup sehat tanpa bahan kimia. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari khususnya hasil dari pertanian cenderung mengandung bahan kimia. Hal ini tak mengherankan karena petani dalam budidaya tanaman menggunakan pupuk kimia, pestisida dan insektisida untuk meningkatkan hasil produksinya. Padahal sangat jelas bahwa bahan makanan yang mengandung residu bahan kimia sangat tidak baik untuk kesehatan manusia.

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

Hal inilah yang mendasari Hardo Iswanto dalam mengembangkan kawasan pertanian organik Gubuk Lazaris di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare. Kabupaten Kediri. Di lahan seluas 1,5 hektare ini terdapat lahan sawah, peternakan sapi perah dan pedaging, pengolahan pupuk kandang, green house untuk tanaman sayuran dan saat ini sedang dirintis pengembangan perikanan air tawar. Di lahan sawah, ditanam padi varietas lokal seperti Rojolele, Menthik, Susu, Beras Hitam, Beras Merah dan Jasmin karena lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit meskipun umur panen lebih lama daripada padi hibrida. Selain itu hasil panennya dapat ditanam kembali, tidak seperti padi hibrida sehingga biaya produksi lebih murah. Apabila musim kemarau, ditanam kedelai hitam. Sedangkan dalam green house ditanam sayuran seperti sawi, kangkung, bayam merah dan selada.

Apabila musim kemarau, ditanam kedelai hitam. Sedangkan dalam green house ditanam sayuran seperti sawi, kangkung, bayam merah dan selada.

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

Hasil pertanian dari Gubuk Lazaris dapat dikatakan murni organik, karena mulai dari media tanam, pupuk, pestisida dan insektisida semua alami. Media tanam yang digunakan merupakan campuran antara tanah dengan pupuk kandang hasil olahan dari peternakan sapi. Demikian juga untuk pupuk, hanya menggunakan kompos dari kotoran ternak sapi. Pestisida dan insektisida alami yang digunakan memanfaatkan ekstrak rempahrempah seperti jahe, kunyit, lengkuas, serai, daun bunga telekan dan berbagai macam bahan alami lainnya. Itupun diterapkan bila sudah diperlukan dalam artian jika serangan hama dan penyakit pengganggu tanaman sudah dalam taraf merusak tanaman. Untuk menjaga lahan pertanian tidak tercemar dari pengairan luar, sumber air dibuatkan sumur untuk mencukupi kebutuhan air di kawasan ini. ‘’Generasi muda saat ini sangat tidak tertarik dengan pertanian, ini dibuktikan dengan tidak tertariknya mereka dengan hal-hal yang berkaitan dengan pertanian, bahkan anak seorang petani sendiri bila ditanya apakah mau jadi petani, kecenderungan mereka menjawab tidak mau, dan ini membuat saya prihatin,’’ kata Hardo menjelaskan tujuan kenapa ia memiliki ide mengembangkan kawasan organik ini. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

Penggunaan pestisida nabati merupakan salah satu pengendalian hama penyakit untuk sayuran organik. Tanaman sebagai pestisida nabati yang bisa dimanfaatkan adalah yang aman dan ramah lingkungan.

Kini, Gubuk Lazaris sering dijadikan tempat tujuan wisata alam untuk mengenalkan dunia pertanian pada anak-anak. Bahwa bertani itu mudah dan sederhana, bertani itu menarik dan menghasilkan perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini. Kelebihan dari sayur organik, kandungan mineral tinggi, rasa lebih renyah, lebih manis, tahan disimpan dan bebas residu kimia (pestisida dan pupuk kimia) yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker. Sedangkan kelemahannya kemungkinan penampilan produkn kurang menarik (berlubang) apabila dimakan ulat. Penggunaan pestisida nabati merupakan salah satu pengendalian hama penyakit untuk sayuran organik. Tanaman sebagai pestisida nabati yang bisa dimanfaatkan adalah yang aman dan ramah lingkungan. Contohnya adalah nimba, tembakau, kucai, bawang putih, abu bakaran kayu, temu-temuan, cabai merah, kemangi dan biji srikaya. Kesuburan tanah untuk budidaya sayuran organik dapat dilakukan dengan diversifikasi tanaman, rotasi dengan tanaman kacang-kacangan, pemberian pupuk hijau dan pupuk kandang. Air yang digunakan untuk penyiraman harus tidak boleh tercemar bahan kimia EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


LINGKUNGAN ○

sintentis, limbah berbahaya, dan sumber cemaran lainnya. Tanaman yang dibudidayakan disesuaikan dengan kondisi iklim, bervariasi untuk menjaga keanekaragaman dan keberlanjutan pertanian organik. Budidaya sayur organik kini menjadi usaha yang menguntungkan karena aman, lestari dan mensejahterakan petani dan konsumen. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, membuat banyak orang beralih ke makanan yang alami. Sayur organik kini banyak digemari, meskipun harganya sedikit lebih mahal. Gaya hidup sehat merupakan satu alasan meningkatnya permintaan pada sayuran organik. Sayur organik dapat ditanam di mana saja dan siklus perputaran produksinya cepat. Sayuran seperti bayam, sawi, katuk, pak choy, caisim, selada, kangkung dan kemangi adalah sayuran musiman paling menguntungkan jika dibudidaya. Menariknya lagi, budidaya sayuran pun bisa dilakukan dilahan sempit seperti pekarangan yang berukuran tidak begitu luas. (cr1) EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


KESEHATAN KESEHATAN ○

FOTO: DREAMSTIME.COM

SINKRON DENGAN

PARKINSON

ANGGAPAN YANG MENGATAKAN BAHWA PENYAKIT GANGGUAN GERAK SEPERTI PARKINSON HANYA BISA SEMBUH DENGAN PENGGUNAAN OBAT TERNYATA TAK SELAMANYA BENAR. SAAT INI PENYAKIT TERSEBUT BISA DISEMBUHKAN DENGAN CARA CEPAT, YAKNI MELALUI PEMBEDAHAN. EDISI 095/TAHUN NOVEMBER 3 DESEMBER EDISI 095/TAHUN II zII z 27 27 NOVEMBER - 3 -DESEMBER 20142014


KESEHATAN ○

HEALTHYLIVING.KRIPALU.ORG

S

EBENARNY A, banyak hal yang harus disinkronkan soal EBENARNYA parkinson. Dengan cara bedah, angka kesembuhan bisa mencapai 70-80 persen dengan waktu yang relatif singkat. Menurut spesialis bedah asal Jepang, Prof Takaomi Taira MD PhD, ada dua metode pembedahan yang bisa dilakukan, yakni melalui deep brain stimulator (DBS) dan ablative atau pengambilan saraf yang rusak. Untuk DBS sendiri, teknik ini sangat canggih, yakni dengan menanamkan alat elektroda ke bagian saraf otak. Namun, yang menjadi kendala adalah alat elektroda yang harganya cukup mahal, bisa mencapai Rp385 juta. Namun, Taira menjelaskan, teknik ini bisa membantu kesembuhan pasien hingga 90 persen dengan waktu yang cukup singkat. Sedangkan untuk teknik ablative

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


KESEHATAN ○

atau pengambilan adalah cara yang kedua dengan menggunakan alat bernama stereotaksis, yaitu sebuah alat berbentuk frame yang dipasang di kepala pasien. Menurut Taira, ini merupakan cara yang paling pas untuk diterapkan di Indonesia dengan biaya yang relatif tidak mahal. ‘’Operasi ini termasuk operasi canggih juga. Sebab, hanya perlu diameter minimal 1 Cm untuk bisa akses ke dalam otak,” ujarnya. Untuk angka kesembuhan sendiri, teknik ini bisa mencapai 70-80 persen. Saat ini, lanjut Taira, teknik tersebut mulai dikenalkan di Indonesia. Hasilnya pun cukup bagus. Kelima pasien mengalami kemajuan dalam hitungan jam. Ia menjelaskan, teknik pembedahan tersebut juga bisa mengurangi angka ketergantungan obat hingga 75 persen. Seperti yang diketahui, dengan metode konvensional, kebanyakan pasien mengonsumsi obat antikejang untuk mengontrol kejangnya. Kejang tersebut pasti cukup mengganggu kualitas hidup dan mengakibatkan ketergantungan obat.

Penderita Migrain Berisiko BOLSADEMULHER.COM

Walaupun sakit migrain dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya, tetapi yang sering menderita sakit ini perlu untuk berhati-hati karena ada penelitian baru yang berpendapat kalau penderita migrain lebih berIsiko terhadap penyakit parkinson. Orang yang berusia paruh baya biasanya rentan terhadap migrain. Mereka inilah yang berkemungkinan lebih besar mengembangkan EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


KESEHATAN ○

FARMACIASANTACRUZ.ES

penyakit parkinson. ‘’Migrain adalah gangguan otak yang paling umum pada pria dan wanita dan migrain telah sering dikaitkan dengan dengan penyakit serebrovaskular dan jantung,” kata peneliti Dr Ann Scher seperti dilansir laman Daily Mail. ‘’Dengan adanya temuan ini maka akan menambah satu lagi alasan penelitian yang diperlukan untuk memahami, mencegah dan mengatasi kondisi tersebut,” lanjut Scher. Gejala migrain seperti menguap berlebihan, mual dan muntah yang diduga terkait dengan stimulasi reseptor dopamin. Namun menurut ahli penyakit parkinson, Profesor David Burn, orang-orang yang menderita migrain tidak perlu khawatir dengan penelitian baru ini. ‘’Meskipun hasil dari penelitian ini menunjukkan migrain bisa menimbulkan dua kali lipat risiko parkinson di kemudian hari, namun risiko ini masih sangat rendah,” kata Profesor Burn. ‘’Saat ini hubungan antara migrain dengan risiko parkinson sangatlah kecil. Namun jika penelitian lebih lanjut menegaskan hal ini maka migrain dapat dimasukkan sebagai salah satu dari sejumlah gejala peringatan dini yang digunakan untuk mengidentifikasi orang yang berisiko lebih tinggi mengembangkan Parkinson,” ungkapnya. (purnimasari/jpnn) EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


IPHYSIOPERTH.COM.AU

KESEHATAN ○

Ini Senjata RAHASIANYA CINNAMON atau yang biasa disebut dengan kayu manis bisa menjadi senjata rahasia dalam melawan penyakit parkinson. Para ilmuwan telah menemukan bahwa kayu manis ini merupakan sumber bahan kimia yang dapat melindungi otak. Hati atau liver kemudian mengubah kayu manis kedalam bentuk natrium benzoat, sebuah obat yang digunakan dalam pengobatan untuk gangguan saraf. Penyakit parkinson adalah penyakit progresif lambat yang mempengaruhi area kecil dari sel-sel di dalam otak tengah yang dikenal sebagai substantia nigra. Degenerasi bertahap sel-sel ini menyebabkan penurunan vital neurotransmitter kimia yaitu dopamin. Penurunan dopamin merupakan tanda-tanda penyakit parkinson yang meliputi, tremor pada satu sisi tubuh, gerakan menjadi lambat, kekakuan anggota badan dan masalah keseimbangan. Dalam sebuah penelitian terhadap tikus di Rush University Medical Centre di Chicago, tim peneliti menemukan bahwa bahan kimia tersebut kemudian memasuki otak, menghentikan hilangnya protein yang membantu melindungi sel-sel, melindungi neuron dan meningkatkan fungsi motorik. ‘’Kayu manis telah digunakan secara luas sebagai bumbu di seluruh dunia selama berabad-abad. Namun EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


KESEHATAN ○

MEETDOCTOR.COM

kini si bumbu masakan ini juga diketahui mampu menyembuhkan penyakit parkinson,” kata peneliti utama Profesor Kalipada Pahan, seperti dilansir dari Daily Mail. Studi ini menemukan bahwa setelah dimakan, bubuk kayu manis diubah menjadi benzoat natrium kimia, yang kemudian masuk ke otak, menghentikan hilangnya Parkin dan DJ-1, melindungi neuron, menormalisasikan tingkat neurotransmitter, dan meningkatkan fungsi motorik pada tikus dengan penyakit parkinson. Langkah berikutnya adalah menguji kayu manis pada pasien dengan penyakit tersebut.

Lebih Kreatif Sementara itu, sebuah studi baru mengungkap, penderita parkinson mungkin memiliki tingkat yang lebih tinggi kreativitas daripada rekan-rekan mereka yang sehat. Para peneliti membandingkan tingkat kreativitas 27 pasien Parkinson dengan 27 orang sehat dari tingkat pendidikan dan usia yang sama. Peserta diminta untuk menafsirkan gambar abstrak, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan untuk memprovokasi imajinasi, seperti, ‘’Apa EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


KESEHATAN ○

Pasien parkinson sering merasa sehat ketika mereka diizinkan untuk terlibat dalam kegiatan kreatif yang tentunya sangat baik bagi kesehatan mereka.

VIVIRSALUD.IMUJER.COM

yang dapat Anda lakukan dengan sandal?”. Dan menjelaskan metafora imajinatif seperti ‘’syal kabut”. Para peneliti menemukan pasien parkinson memahami lebih baik gambar-gambar, memahami makna simbolis daripada arti harfiah dan menarik sejumlah besar interpretasi dari gambar abstrak, dibanding mereka yang tidak memiliki penyakit parkinson. ‘’Pasien parkinson sering merasa sehat ketika mereka diizinkan untuk terlibat dalam kegiatan kreatif yang tentunya sangat baik bagi kesehatan mereka,” kata ahli saraf di Universitas Tel Aviv Neuroscience Center, Rivka Inzelberg, seperti dilansir laman Fox News. ‘’Walaupun pasien parkinson mengalami kesulitan bergerak, mereka dapat merasa berbeda ketika mereka melukis, beberapa menggambarkan gerakan mereka sebagai perasaan besar, seolah-olah mereka tidak memiliki penyakit parkinson,” lanjutnya. Inzelberg mengatakan penelitiannya dimulai setelah ia melihat sejumlah besar studi kasus penderita penyakit parkinson yang mengembangkan gairah untuk seni visual atau menulis. Para peneliti juga menemukan bahwa pasien parkinson yang mengonsumsi obat mereka dengan dosis tinggi memberikan jawaban yang lebih kreatif daripada rekanrekan mereka yang jarang mengonsumsi obat. Temuan itu menunjukkan bahwa obat yang meningkatkan dopamin di otak dapat meningkatkan kreativitas otak juga. (purnimasari/jpnn) EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

IPTEK KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Teknologi Game untuk

BUAT FILM

I

LMUW AN dari Universitas Abertay Dundee, Inggris LMUWAN menerapkan teknologi game komputer untuk industri film. Pihak Abertay percaya dengan menggunakan perangkat lunak ini dapat mengurangi biaya secara kentara dalam pembuatan sebuah film. Teknik ini telah digunakan untuk visualisasikan adegan film blockbuster, Dawn of the Planet of the Apes. Dosen Teknologi, Matthew Bett menjelaskan bagaimana perangkat lunak ini bekerja. Menurutnya, sutradara dapat memposisikan kamera virtual dan mengubah lensa dalam proses bekerjanya. ‘’Ini adalah proses digital pembuatan sebuah film seperti setting kamera, camera shots mocking up yang meniru sesuatu objek

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014 INTERNET


IPTEK KESEHATAN ○

○○

○○

○○

○○

○○

sehingga dapat menyerupai seperti aslinya,’’ tutur Matthew Bett seperti yang dilansir BBC. Teknologi game ini telah berhasil digunakan dalam pembuatan sejumlah film Hollywood dengan biaya yang relatif terjangkau. ‘’Kami menggunakan teknologi game di beberapa industri film untuk mencapai teknik produksi virtual dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan hardware lainnya,’’ kata Bett. (crl)

EDISI 095/TAHUN EDISI 094/TAHUN II z 27II z NOVEMBER 20 - 26 NOVEMBER - 3 DESEMBER 20142014


KESEHATAN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

BP.BLOGSPOT.COM

BEGADANG Jangan BEGADANG

I

STIR AHA TIRAHA AHATT malam yang baik adalah penting untuk menjaga tubuh dan pikiran sesehat mungkin. Plus, bahkan dapat membantu dan menurunkan berat badan! Tapi ada suatu kondisi yang dapat mendatangkan malapetaka saat Anda tidur di malam hari dan kondisi ini menjadi lebih umum. Apnea tidur obstruktif, penyakit kronis yang merusak itu berarti Anda bernafas normal di siang hari, tetapi berhenti bernafas untuk jumlah waktu yang singkat saat Anda sedang tidur di malam hari.

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

WASHINGTONPOST.COM

BARU TAHU! KESEHATAN ○

‘’Apnea tidur obstruktif kini menghancurkan kesehatan jutaan orang Amerika dan semakin memburuk selama dua dekade terakhir,” kata Presiden American Academy of Sleep Medicine, Timothy Morgenthaler, MD, seperti dilansir laman Women’s Health Magazine. Pernyataan terbaru dari American Academy of Sleep Medicine mengungkapkan keprihatinan tentang meningkatnya jumlah kasus apnea tidur. Ini mengutip statistik yang sleep apnea sekarang mempengaruhi 26 persen orang dewasa yang berusia 30 dan 70 tahun, menurut penelitian di American Journal of Epidemiology. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor penyebab yang kuat untuk apnea tidur obstruktif. Menurut penelitian yang disorot dalam pernyataan ini, sleep apnea dapat menyebabkan berkurangnya serat materi putih di beberapa daerah otak dan perubahan fungsi batang otak dan struktur. Hal ini juga dapat menyebabkan risiko lebih tinggi secara kentara mengembangkan komplikasi kardiovaskular pasca-operasi jika tidak diobati dan dapat EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


BARU TAHU! IPTEK KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM

meningkatkan risiko aritmia jantung malam hari. Pada dasarnya, itu adalah ancaman kesehatan serius yang perlu diatasi dan diobati. Jadi apa sebenarnya sleep apnea? Ini adalah gangguan yang menyebabkan orang berhenti bernafas untuk jumlah waktu yang singkat selama tidur, biasanya antara 10 dan 30 detik. Jeda dalam bernapas disebut apnea, dan dalam kasus yang parah, mereka dapat terjadi ratusan kali setiap malam. Ada dua jenis apnea tidur. Yang pertama adalah apnea tidur obstruktif, yang terjadi ketika hidung atau tenggorokan saluran napas sebagian atau seluruhnya diblokir. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penyumbatan dalam saluran udara. Tipe kedua adalah sleep apnea sentral, yang terjadi ketika otak yang mengontrol pernafasan rusak (mungkin oleh infeksi atau stroke). Gejala apnea tidur dapat berupa mendengkur keras, mengantuk berlebihan di siang hari, masalah memori atau konsentrasi, mulut kering atau sakit tenggorokan setelah bangun dan sakit kepala di pagi hari. (purnimasari/jpnn) EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SORAYAKUSUMAWATI.COM

GENGGAM POLA ASUH

SERAGAM

SETIAP PASANGAN YANG AKAN MENIKAH IDEALNYA SUDAH MELAKUKAN KONSELING CALON PENGANTIN DAN MEMPELAI UNTUK MEMBENTUK SEBUAH KESUNGGUHAN YANG AKAN DIJALANI SEBAGAI PASANGAN HIDUP BERUMAHTANGGA. TENTUNYA SETIAP PASANGAN JUGA SUDAH SIAP MENJADI ORANGTUA.

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014 EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


PUAN ○

M

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

ENUR UT psikolog Yulia Wahyu Ningrum, komitmen atau ENURUT perjanjian sebelum menikah sangat perlu dibuat. Tidak sekedar perjanjian mengenai masalah finansial, diperbolehkan atau tidak istri bekerja, privasi menggunakan barang pribadi, tapi juga tentang pola asuh anak. ‘’Setiap pasangan memiliki pemikiran berbeda, begitu juga dengan pola asuh antara suami dan istri. Pola asuh yang berbeda dapat berpengaruh besar bagi anak-anak,” ujar Yulia.

1.BP.BLOGSPOT.COM

EDISI EDISI095/TAHUN 095/TAHUNII IIzz2727NOVEMBER NOVEMBER- 3- 3DESEMBER DESEMBER2014 2014


PUAN ○

Yulia mengatakan, perbedaan pola asuh bisa menimbulkan kebingungan anak, yang membuat perilakunya tidak kooperatif. Tidak mau bekerja sama dan cenderung membangkang, sehingga menjadi anak yang mudah ragu-ragu. “Ayah dan ibu harus mendiskusikan konsep apa yang akan diberlakukan pada anak, supaya anak tidak bingung dalam menentukan sikap. Siapa yang harus dipercaya dan siapa yang diikuti kata-katanya,” terangnya. Misalnya, sambung dia, saat anak melakukan kesalahan, ayah yang memiliki peran marah boleh memarahi anak dengan catatan tanpa menyakiti fisik dan membentak berlebihan. Sedangkan tugas ibu membuat suasana mencair dan netral. Membuat anak mengakui kesalahan dan meminta maaf serta tidak dendam kepada ayah. “Semua itu harus dilakukan dengan konsisten agar anak memahami peran ayah dan peran ibu. Mengerti bahwa semua yang ada di rumahtangga memiliki peran masing-masing dan harus bekerja sama antara satu dengan yang lain,” jelasnya.

Terlalu Melindungi Hambat Tumbuh Kembang Pertumbuhan anak selalu menjadi fokus utama orangtuanya. Tetapi, itu tidak berarti orangtua harus terlalu melindungi anak. Sebab, ada kalanya sifat ini menghambat tumbuh kembang anak. Spesialis anak konsultan tumbuh kembang RSUD dr EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

Soetomo, dr Mira Irmawati SpA(K) mengatakan, salah satu proses tumbuh kembang yang kadang secara tidak disadari dihambat orangtua sendiri adalah saat anak berusia 6-18 bulan. Fase itu masuk kategori bayi di bawah tiga tahun (batita). Orangtua sering melarang anak memasukkan barang ke dalam mulutnya. Padahal, pada fase oral, hal itu adalah salah satu cara anak mengeksplorasi lingkungannya. Tahap tersebut dinilai penting untuk pematangan organ oromotor yang kelak berguna dalam berbicara dan makan. ’’Jadi, cukup sediakan mainan yang tidak bisa tertelan, tersedak, dan tidak mengakibatkan keracunan,’’ ucap Mira. Menghindarkan anak-anak dari kebiasaan tersebut malah bisa membuat mereka terlambat berbicara (speech delayed). ’’Apalagi kalau orangtuanya tidak aktif mengajak EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


PUAN ○

berkomunikasi. Biasanya anak zaman sekarang sudah diam kalau dikasih PC tablet,’’ papar Mira. Namun, orangtua tetap harus mengontrol semua mainan anaknya. Bisa saja dalam kurun waktu tertentu, orangtua membersihkan mainan dengan sabun yang mengandung food grade formula. Itu adalah kandungan dalam produk setingkat dengan makanan sehingga aman bila tertelan. Sebab, bila dibersihkan dengan sabun sembarangan, mainan bisa saja tidak higienis. Dalam hubungannya dengan higienis atau tidak, sebenarnya tidak hanya mainan. Untuk perlengkapan bayi seperti body lotion, bedak, dan tisu basah, sebaiknya juga dipilih yang rendah bahaya. ’’Memilih produk untuk anak harus selektif. Pilih yang tidak menimbulkan efek samping sedikit pun pada

PROJECTSIX19.ORG

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


PUAN ○

anak,’’ ungkap Mira. Low hazard adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan bahwa produk tersebut aman. Setingkat dengan food grade formula. Komposisinya tidak menimbulkan efek samping pada bayi. Bila tertelan pun, produk itu sangat aman. Contohnya, saat memilih tisu basah. Masih banyak orangtua yang menyukai tisu basah yang wangi. Padahal, yang wangi bisa jadi menggunakan bahan pewangi sintetis yang berarti bahan kimia. Padahal, cairan tisu basah mudah menempel dan berpotensi tertelan. Bila dilakukan dalam jangka waktu lama, efek samping buruk bisa terjadi. (purnimasari/jpnn)

THEMVPSYSTEM.COM

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


OPINI ○

Guru dan Masa Depan Negeri

oleh SETIYONO Guru SMP Negeri di Bengkalis

GURU sesungguhnya merupakan sebuah profesi yang penuh dilematis. Individu yang bergelut dengan profesi ini berhadapan dengan kehidupan manusia yang dinamis sesuai pertumbuhan dan perkembangannya. Kesalahan dalam memberi perlakuan terhadap anak didik berimbas pada perkembangan dan masa depan mereka sebagai individu dan secara otomatis sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Dengan demikian guru bertanggung jawab menentukan arah kehidupan masa depan bangsa ini. Dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dikatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan sejumput tugasnya. Mulai dari mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi adalah kewajiban yang harus dijalankan sebagai seorang guru. Tugas dan tanggung jawab ini tentu perlu kesungguhan. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


OPINI ○

Namun demikian, tantangan dan masalah yang berkenaan dengan “produk” pendidikan tidak dapat dihindari hadir di tengah beban berat yang dipikul untuk melahirkan generasi bangsa yang utuh sebagai manusia berpengetahuan, berketerampilan, dan berbudi pekerti mulia. Pendidikan disinyalir belum mampu menjawab masalah yang berkelindan pada urusan karakter, nilai-nilai kehidupan yang mewadahi kehidupan sosial yang baik sehingga faktanya bangsa ini harus menghabiskan anggaran yang besar untuk mengatasi masalah sosial. Dunia pendidikan secara tidak langsung dianggap bertanggung jawab dan guru sebagai aktor utama penggiat pendidikan tentu terlibat dalam berbagai masalah sosial yang muncul. Terlebih pada kurun waktu belakangan ini profesi ini banyak dapat sorotan karena ulah oknum guru sendiri. Berbagai media gencar mengekspos kecacatan moral sebagian kecil guru, baik itu masalah kekerasan, pelecehan seksual dan juga perselingkuhan. Disamping itu juga perlu mendapat perhatian tentang kinerja dan disiplin para insan pendidik ini. Fakta- fakta ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat akan peran dan tanggung jawab guru. Akan tetapi di balik semua permasalahan tersebut sebaiknya kita pertanyakan: “Perlakuan seperti apakah yang mereka para guru ini peroleh dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehari-hari? Apakah pendidikan semata tanggung jawab mereka yang menyandang profesi sebagai guru? Masih banyak lagi pertanyaan EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


OPINI ○

Birokrat pendidikan yang tergabung ke dalam Dinas Pendidikan di daerah-daerah juga merupakan instrumen pendidikan yang sangat menentukan kemajuan.

sejenis yang semestinya menjadi renungan bagi semua pihak. Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah mengatakan bahwa “cara sebuah bangsa memperlakukan guru adalah cara sebuah bangsa menyiapkan masa depan”. Kongres Guru pada 24-25 November 1945, tepat 100 hari setelah kemerdekaan merupakan bukti sejarah tentang kesungguhan dan perjuangan guru-guru pada masa itu sehingga dikukuhkan sebagai Hari Guru Nasional. Karena pada kongres inilah lahirnya sebuah organisasi guru yang dikenal dengan sebutan PGRI.

Guru dan Instrumen Pendidikan Sekolah sebagai “sarang” guru melalukan proses bukanlah satu-satunya instrumen pendidikan yang mesti dipersalahkan. Paradigma berfikir yang menganggap sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi adalah pencetak manusia yang diharapkan harus segera diubah. Birokrat pendidikan yang tergabung ke dalam Dinas Pendidikan di daerah-daerah juga merupakan instrumen pendidikan yang sangat menentukan kemajuan pendidikan. Birokrasi yang berjalan di instansi ini semestinya sejalan dengan apa yang dihadapi dan dibutuhkan guru di lapangan. Instrumen lain yang tidak kalah pentingnya adalah orangtua dan lingkungan. Orang tua adalah guru pertama di mana anak-anak memperoleh pendidikan. Orangtua sebagai guru idealnya dapat menjadi figur bagi anak dalam menemukan jati diri mereka, mulai dari pola asuh, EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


OPINI ○

penanaman nilai, dan contoh teladan yang menentukan pertumbuhan anak secara fisik dan mental. Bersempena Hari Guru Nasional tahun ini diharapkan tumbuhnya kesadaran para guru untuk lebih giat meningkatkan kualitas diri secara individu untuk mencapai profesionalitas dalam menjalani profesinya. Namun tak kalah pentingnya kontribusi PGRI, terutama yang berada di daerah untuk lebih menggiatkan kedekatan dan perhatian terhadap nasib sesama guru. Dengan demikian akan ada cara berfikir baru secara birokrasi untuk lebih mengedepankan program-program pembinaan dan pembangunan kompetensi guru sehingga pendidikan akan lebih baik sesuai dengan hakikat dan fungsi yang sebenarnya. Masa depan bangsa akan lebih baik dengan memiliki guru-guru yang bermutu. Mutu akan dapat dibangun melalui pemahaman dan perlakuan yang tepat dan penuh kearifan.***

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○

Membancuh Khazanah Tradisi

TEATER MATAN MEMENTASKAN SANDIWARA KOMEDI BERTAJUK “ROMIEH DAN JULIAH” DI KOTA BENGKALIS, RIAU, SABTU (15/11). MEREKA MENAWARKAN KONSEP KOMEDI YANG MENGINGATKAN PADA KEBERADAAN TONIL DAN SANDIWARA BANGSAWAN YANG DULU BERKEMBANG PESAT DI KOTA TERUBUK. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014 EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

P

EMENT ASAN yang berlangsung di Gedung Cik Puan itu EMENTA mendapat sambutan hangat dari para apresiator, baik dari kalangan pelaku teater maupun penonton umum. Unsurunsur komedi yang terkemas dalam pentas “Romieh dan Juliah” bukanlah konsep baru, apalagi di Bengkalis yang menjadi salah satu daerah di mana pernah begitu maraknya Sandiwara Bangsawan dan Tonil. Unsur humor dalam pentas teater tradisi masa dulu justru menjadi hal yang diperhitungkan. Bahkan menurut penyair asal Riau, Syaukani al Karim, yang hadir pada malam pertunjukan itu menyebutkan dalam tradisi Melayu, komedi atau kelucuan menjadi bagian penting untuk menyampaikan pesan pada masyarakat. Tidak hanya berlaku pada pertunjukan teater

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

Beberapa karya cerpen di antaranya ‘Salah Sangka’, ‘Kawan Bergelut’ dan lainnya, hampir semua komedi dalam bentuk satir.

tradisi tapi juga pada karya-karya sastra yang hidup pada masa itu. Sebut saja misalnya karya-karya penulis seperti Soeman Hs. “Beberapa karya cerpen di antaranya ‘Salah Sangka’, ‘Kawan Bergelut’ dan lainnya, hampir semua komedi dalam bentuk satir,” ucap Syaukani. Keberadaan tokoh yang kepiawaiannya dalam menyampaikan cerita-cerita satir seperti Yong Dolah juga membuktikan bahwa humor atau komedi mendapat tempat dalam keseharian orang Melayu, khususnya Bengkalis. Sesungguhnya menurut Syaukani, pesan-pesan yang dihantarkan dalam bentuk humor bernada satir akan lebih cepat masuk kepada penonton tanpa melukai banyak orang. Bisa dilihat lagi misalnya bagaimana bentuk ceritacerita rakyat yang berkembang seperti “Lebai Malang”, “Musang Berjanggut”, “Ayah Andeh” dan lain-lain. “Jangankan itu, untuk menasehati seseorang dalam keseharian saja, sering disampaikan dengan cara berseloroh. Bahkan banyak pula misalnya kita temui pantun-pantun jenaka dan berkelakar,” ujarnya. Lebih dari itu, budaya humor dalam kebudayaan orang Melayu dapat pula ditandai saat mulai berkembangnya dunia seni pertunjukan tradisional seperti Mak Yong, Bangsawan, Mendu, Mamanda, Randai Kuantan dan tradisi lisan lainnya. “Bumbu humor selalu menjadi bagian terpenting dari setiap pertunjukan baik dari sisi improvisasi para pemain maupun karakter tokoh dan kemasan cerita yang dipentaskan,” jelasnya. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

Sebut saja Tonil misalnya, sebuah produk budaya Melayu dalam bentuk sandiwara komedi yang hidup dan tumbuh subur di beberapa kampung di Bengkalis pada era 1980-an ke bawah. Seingat Syaukani, di Bantan dulu terdapat kelompok Tonil yang cukup terkenal yang diasuh oleh almarhum Abdul Munir (anak kepala desa saat itu). Di antara pemain yang cukup terkenal pada waktu itu bernama almarhum Pak Usu Mat. Kelompok Tonil itu akan tampil di masa-masa senggang atau musim istirahat dari pekerjaan seharian sebagai nelayan ataupun penebang hutan. “Mereka tampil di pentas yang telah disediakan. Dengan kesederhanaannya mereka membawa kisah-kisah yang berlatar belakang Melayu semenanjung seperti kisah ‘Hang Tuah’, ‘Putri Hijau’ dan lainnya. Semua keperluan dan kepentingan pentas, mereka siapkan sendiri. Tentu saja kemudian, kelucuan menjadi suguhan dan pola penyampaian dari beberapa babak karena itulah pola penyampaian yang sesuai. Masyarakat Melayu dahulu dalam kepahitan hidup, sudah terbiasa menerima pesan dari hal-hal yang ringan dan sederhana, tidak bisa melalui halhal yang berbau filsafat atau berat. Agaknya, inilah yang sedang dijajaki pentas ‘Romieh dan Juliah’ sebagaimana terlihat upaya untuk mengembalikan teater itu kepada masyarakat,” jelas anak jati Bantan tersebut. Sementara itu, salah seorang pelaku Bangsawan lainnya EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

yang pernah disebut-sebut sebagai pelaku Bangsawan Muda, Suhaimi, menyebutkan pada masa berikutnya, bentuk Tonil yang ada di kampung-kampung di Bengkalis diperkaya pula dengan masuknya Sandiwara Bangsawan yang berkeliling dari Medan. Kelompok ini kadangkala hampir berbulan-bulan menetap di sebuah kampung termasuk di Bengkalis. Mereka membawakan sandiwarasandiwara Bangsawan dengan latar belakang Melayu Deli. Selain itu, kelompok ini juga akan membawakan paket lainnya yaitu Joget Lambak. Katanya, dengan latar balakang itu pulalah kemudian agaknya keberadaan teater tradisi Bangsawan kerap kali tampil di berbagai perhelatan di tengah-tengah masyarakat. Dijelaskannya juga, bumbu humor memang selalu menjadi penyedap dalam lakon teater Bangsawan. Ia menjadi elemen penting yang biasanya tertuang dalam setiap pertunjukan dengan gayagaya improvisasi para pelaku atau pemain. Itulah sebabnya, dalam teater Bangsawan ada yang namanya tokoh Kadam, Mak Inang, Jin, dan beberapa tokoh lainnya. Di mana keberadaan tokoh tersebut memang dihajatkan untuk mencairkan suasana. “Tapi yang menarik, cairnya suasana bukan pula untuk melawak semata-mata, sindiran-sindiran terhadap persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat biasanya dikiaskan dalam EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

ungkapan kata-kata lakon yang diperankan. Tak jarang, pesan-pesan cerita yang hendak disampaikan keluar melalui improvisasi pemain dan pola tingkah yang menggelitik hati sehingga tak ada yang merasa terluka, di sanalah letak kecerdasannya,” ungkap Suhaimi. Sedangkan penilaiannya terhadap konsep yang ditawarkan Teater Matan dalam pentas ‘’Romieh dan Juliah” di Bengkalis, kata Suhaimi sangat tampak kaitannya dengan keberadaan pada teater-teater tradisi yang mengutamakan kekuatan aktor dan improvisasi. Hanya saja, unsur hiburan terlalu mendominasi sehingga ada beberapa hal penting yang terasa diabaikan. “Mungkin hal itu disebabkan salah satunya, pada beban adegan yang cukup panjang sehingga tampak seolah-olah para aktor berlomba-lomba untuk membuat penonton tertawa. Tapi saya akui, untuk sebuah tontonan yang menghibur, pentas ‘Romieh dan Juliah’ luar biasa. Dengan durasi dua jam setengah, mampu membuat penonton di Bengkalis macam tak berhenti tertawa dan bertahan sampai ke penghujung,” ucap Suhaimi sembari menambahkan saran agar ke depan dapat lebih diramu lagi, memilah-milah mana adegan yang tidak perlu dihadirkan dan mana yang harus dikedepankan. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

Dalam pementasan serupa ini, kami mencoba menerapkan atau katakanlah mengadopsi pola garapan dari teater tradisi bahkan sampai pada pola penyutradaraan.

Pola Teater Tradisi Bagi Teater Matan sendiri, pentas lakon ‘’Romieh dan Juliah” sebenarnya merupakan program bulanan yang memang di dalamnya ada sebuah kehendak untuk menjajaki pola-pola permainan dalam teater-teater tradisi. Selain itu, kata Monda Gianes selaku sutradara dalam pentas cerita yang terinspirasi dari kisah klasik ‘’Romeo and Juliet”, pentas ini proses yang kedua dari Teater Matan untuk menjajaki khazanah-khazanah teater tradisi yang Riau miliki. Sebelumnya sudah pernah ditampilkan lakon dengan pola yang serupa berjudul “Hang Tuah Agaknya” yang disutradari Hang Kafrawi. “Dalam pementasan serupa ini, kami mencoba menerapkan atau katakanlah mengadopsi pola garapan dari teater tradisi bahkan sampai pada pola penyutradaraan. Misalnya, tidak ada yang namanya naskah. Yang ada hanya alur cerita yang dibuat sutradara. Bagaimana pengembangan dialog, itu diserahkan kepada para aktor sepenuhnya. Semua itu, ditawarkan dalam EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

proses latihan. Silakan para aktor mencari karakter, pola ucap dialog dan kelengkapan unsur pertunjukan lainnya,” terang alumni Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) itu. Disadari oleh Teater Matan, lanjut Monda, aktor-aktor dari teater tradisi sebenarnya sangat kuat. Dalam teater Bangsawan misalnya, para aktor dahulu disamping memiliki kemampuan improvisasi yang luar biasa, juga harus pandai menari, bernyanyi, pandai menghibur sehingga penonton merasa begitu dekat dengan pertunjukan. Hanya saja, barangkali pelaku-pelaku teater tradisi tidak mengetahui yang namanya dramaturgi, hukum-hukum panggung. “Nah, beberapa hal inilah yang sebenarnya menjadi capaian kami di teater Matan. Boleh dikatakan proses ini merupakan sebuah labor bagi Teater Matan. Bagaimana misalnya, para aktor bisa mengeksplorasi kemampuan dalam berimprovisasi, menyatukan emosi dengan pemain lainnya dan bahkan penonton, membuat dialog-dialog sendiri dari alur atau adegan yang disediakan sutradara layaknya dalam lakon teater tradisi,” jelas Monda. Tapi bagi Monda pribadi, selaku sutradara, membawa konsep ini ke Bengkalis menjadi tantangan sekaligus beban tersendiri. Ini seperti bertandang ke sarang Bangsawan. Bagaimana tidak, Bengkalis disamping EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

Bengkalis memang menjadi target dari konsep pertunjukan teater yang kami usung, karena kami sepakat, untuk mematangkan proses ini diperlukan masukan dan kritikan langsung dari para pelakunya.

terkenal dengan kabupaten terkaya di Riau, juga memiliki para tokoh-tokoh teater. Tapi terlepas dari hal itu, setidaknya di sini pula proses pembelajaran itu diharapkan. ”Bengkalis memang menjadi target dari konsep pertunjukan teater yang kami usung, karena kami sepakat, untuk mematangkan proses ini diperlukan masukan dan kritikan langsung dari para pelakunya,” kata Monda. Kekuatan improvisasi dari pelaku teater tradisi kembali dijelaskan Syaukani memang tak dapat dimungkiri. Tonil misalnya, dahulu orang tua-tua tidak mengenal naskah drama. Apalagi mereka justru belum mengenal huruf alias tidak pandai membaca. Jadi selaku sutradara atau biasa disebut Imam hanya memberikan ulasan tentang jalan cerita. “Misalnya, sutradara menjelaskan nanti adegan sekian, dikau berkelahi, marah kemudian mati. Secara spontanitas, para pemain akan melakukan adegan tersebut di atas panggung. Dialog-dialog dikarang sendiri oleh pemain, pengembangan adegan tergantung juga kepada pemain. Hal itu sebenarnya tidak menjadi kesulitan disebabkan satu hal bahwa cerita-cerita rakyat, sejarah, legenda yang berkembang ketika itu, memang sudah di luar kepala mereka,” jelas Syaukani. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

Yang Ada, Yang Terlupakan Hang Kafrawi selaku pimpinan Teater Matan mengatakan banyak hal yang dimiliki oleh kekayaan tradisi yang sesungguhnya merupakan kekuatan, termasuklah unsur humor atau komedi. Teater Matan melalui program pentas bulanan yang disebut ‘’Pentas Sandiwara Komedi” sebenarnya ingin menunjukkan bahwa kesenian tradisi memiliki sebuah kekuatan yang apabila diolah barangkali menjadi kekuatan baru pula. “Saya merasa seperti ada yang terputuskan saat ini. Kita seolah lupa bahwa tidak hanya ketoprak, ludruk, stand up comedy dan semacamnya, bahwa Riau juga punya Yong Dolah, Tonil, Bangsawan dan beberapa teater tradisi lainnya. Di mana kesemua itu, juga mengemas unsur kelucuan dalam bentuk seni pertunjukan yang cerdas,” terang Kaprodi Universitas Lancang Kuning itu. Untuk itulah, kemudian Teater Matan membuat sebuah program yang tujuannya tentu saja mempelajari hal itu dan kembali menawarkannya kepada masyarakat. “Proses ini, bagi Teater Matan menjadi menarik karena ada unsur-unsur tradisi dan ilmu teater modern lainnya yang bisa kami bancuh menjadi satu-kesatuan ide, semangat yang baru. Dan memang, program ini kami rencanakan akan dipentaskan di daerah-daerah. Hanya saja untuk saat ini, tujuan pertama ke Kabupaten Bengkalis dahulu, jika nanti dana mencukupi, barulah kita tentukan daerah lainnya,” terang Seniman/Budayawan Pilihan Sagang tahun 2014 tersebut. Mencermati apa yang disampaikan Kafrawi, Syaukani EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

menjelaskan bahwa saat ini kultur, sistem sosial masyarakat Melayu secara perlahan memang mulai berubah. Bisa saja hal itu disebabkan banyak hal seperti salah satunya tuntutan hidup, perkembangan zaman dan lain sebagainya. Hal ini kadangkala membawa dampak perubahan pula pada kebiasaan dan kebutuhan sehingga banyak hal yang kemudian seperti terlupakan. Masyarakat Melayu terjebak dalam kearifan lokal sendiri dengan tidak melanjutkan kepiawaian oleh generasi hari ini. “Kita seolah-olah berangsur pindah dari yang tidak kita miliki, berpindah ke sesuatu yang tidak punya kita tapi banyak yang kemduian kita temui, justru tidak EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

mampu. Seharusnya kembalilah ke tradisi yang mengasuh kita,” lanjut Syaukani karena dengan cara inilah kemudian ditemukan jati diri masing-masing. Dalam satu sisi misalnya, seni pertunjukan bahwa dahulu babak-babak kelucuan menjadi pola penyampaian yang sangat tepat untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat. Dan itu pulalah kadangkala seperti ditinggalkan atau terlupakan, padahal sebenarnya di sanalah letak kearifan lokal itu. “Apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak hal yang kita miliki yang bia dijadikan acuan, dijadikan bahan dasar, dijadikan ide besar untuk dikembangkan sesuai dengan fri al mala tuntutan zaman,” tutup Syaukani. (je jefri malayy)

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


CERANA SENIBUDAYA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA

Undang-undang CCagar agar BBuda uda as al 223: 3: udayya PPas asal (1) Setiap orang yang menemukan benda yang diduga Benda Cagar Budaya, bangunan yang diduga Bangunan Cagar Budaya, struktur yang diduga Struktur Cagar Budaya, dan/ atau lokasi yang diduga Situs Cagar Budaya wajib melaporkannya kepada instansi yang berwenang di bidang kebudayaan, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan/atau instansi terkait paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak ditemukannya. (2) Temuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak dilaporkan oleh penemunya dapat diambil alih oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah. (3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), instansi yang berwenang di bidang kebudayaan melakukan pengkajian terhadap temuan.

INTERNET

RUMAH ADAT SUKU BIMA:

Uma Lengge merupakan rumah adat suku Bima di Sumbawa. Sampai saat ini rumah tersebut masih digunakan oleh masyarakat setempat. Rumah adat ini bentuknya hampir sama dengan lumbung. Atapnya berbentuk kerucut dan dibuat dari daun atau jerami. Biasanya rumah adat ini memiliki 3 lantai. Lantai yang pertama digunakan sebagai ruang tamu. Lantai kedua untuk kamar tidur. Sedangkan lantai tiga biasanya digunakan untuk tempat menyimpan makanan dan barang. EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

R A I S A

JARANG KE

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

ESQUIRE.CO.ID

SA

CANTIK dan memukau saat bernyanyi, tak membuat Raisa merasa sulit untuk melakukan berbagai persiapan. Dia bahkan mengaku jarang ke salon untuk mempercantik diri agar lebih berdelau. Kalaupun ke salon, penyanyi yang sedang naik daun ini justru lebih suka memanjakan rambut daripada wajahnya. ‘’Aku ke salon jarang, kalaupun ke salon paling hair mask sama treatment,’’ ujar Raisa. Dara berumur 24 tahun ini bahkan tak menjalani perawatan khusus. Dia juga jarang dandan alias memoles tebal wajahnya dengan tata rias. Pelantun lagu ‘’Mantan Terindah’’ ini lebih suka tampil natural. ‘’Tiap hari aku nggak make up. Nggak ada perawatan khusus juga, paling sesekali

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

LON

ILMUPHOTOSHOP.COM

luluran aja di rumah,’’ katanya. Lalu apa kiat cantiknya bila jarang memakai tata rias dan pergi ke salon? ‘’Makan buah pasti, olahraga juga harus. Soalnya kalau kita terlalu sibuk dan nggak dibarengin sama olahraga pasti akan drop jatuhnya. Jadi harus diimbangin,’’ beber wanita berambut panjang ini. Apapun tata rias dan perawatannya, kata Raisa, kalau tidak sehat dan segar maka akan percuma. Untuk itu dia kerap menyeimbanginya dengan olahraga. Sedangkan untuk alat tata rias yang sering dia gunakan adalah maskara dan blush on. ‘’Kalau aku dandan terlalu heboh nanti malah nggak dikenalin sama orang, aku yang penting fresh aja, pakai maskara dan pake blush on. Kalau pipi merah kayaknya fresh aja,’’ imbuh dara kelahiran 6 Juni 1990 ini. (crl)

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA ○

AMBI

PENEMBAK

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


SENIBUDAYA FILM ○

IGU

K JITU

○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

F

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

ILM ini dibuat berdasarkan buku biografi bertajuk American Sniper: The Autobiography of the Most Lethal Sniper in US Military History. Keduanya bercerita tentang Chris yang menjadi penembak jitu dengan rekor membunuh paling banyak. Film eksyen ini merupakan cerita dari kisah nyata US Navy SEAL, bernama Chris Kyle. Nama Chris Kyle sangat melegenda, karena dengan kehebatan dan kelihaian menembaknya ia sampai memiliki julukan “Al-Shaitan” atau “The Devil” dari Irak. Suatu ketika Chris Kyle dihadapkan dengan posisi dan kondisi mengintai seorang pria yang diduga teroris, tibatiba saja menghilang dan yang muncul adalah seorang wanita yang memberikan sebuah misil kepada seorang anak. Dalam kondisi ini, Chris Kyle dihadapkan pada perdebatan batin karena ingatannya terhadap kelahiran anaknya. Hal itu membuatnya ambigu, antara harus menembak anak tersebut atau membiarkannya berlari ke tempat camp teman-temannya.((crl)

Genre: biografi, eksyen Perus ahaan: Warner Bros Pictures erusahaan: Sutradara: Clint Eastwood Penulis nask ah: Jason Dean Hall, Chris Kyle (buku) naskah: Pemain: Bradley Cooper, Sienna Miller, Jake McDorman Jadwal keluar film: Desember 2014 Jadwal tayang: 25 Desember 2014

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


BERSEMBANG SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

MEDIA: TRIVIAL VS SUBSTANTIAL

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

MENARIK menyaksikan wawancara Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di sebuah stasiun televisi. Bukan tentang jawaban-jawaban menteri nyentrik ini. Tapi tentang pertanyaan pewawancara. Iseng, saya mengaktifkan stop-watch dan menghitung; durasi pertanyaan vs durasi jawaban. Hasilnya, ada 11 pertanyaan dalam 5 menit. 68% dari waktu tersebut dihabiskan untuk pertanyaan. Hanya 32% sisanya untuk jawaban !. Sungguh tak efektif. Sebagai contoh: Pertanyaan “Bu Susi, kalau boleh tau jam berapa Anda bangun setiap pagi?” Itu menghabiskan waktu 5-6 detik. Atas pertanyaan tertutup itu, jawaban bu Susi cukup sedetik: “jam 5...!”. Pertama, pentingkah pemirsa tahu pukul berapa bu Susi bangun?. Kedua, bila saja pertanyaanya diubah..”Apa yang Anda lakukan sejak bangun pagi?”, maka jawabannya bisa menggambarkan lebih banyak hal. Yang juga menarik adalah jenis pertanyaannya. Berlembar kertas di tangan pewawancara tampaknya lebih banyak berisi hal yang ingin diketahui dan tengah dibicarakan publik, termasuk soal tatto!. Bukan pertanyaan yang memancing pembicara menjelaskan sikapnya dan apa pemikirannya. Pertanyaan khas infotainment ini tentulah tak menarik untuk orang sesibuk bu Susi. Ia menjadi tampak pelit bicara (short spoken). Terhadap tokoh kontroversial, media memang terlalu banyak menghabiskan ruang dan durasi tentang hal remeh-temeh (trivial) yang ingin diketahui publik. Bukan apa yang perlu (substantial) diketahui publik. Di sisi lain, publik lebih banyak ingin tahu urusan orang lain. Wawancara bahkan ditutup dengan ...”Anda tak ingin merespon pembicaraan orang di media sosial tentang Anda?”. Jawaban bu Susi pun cukup cerdas..” I have no time. I am working for the nation!”. (Pertanyaan terpenting dalam hidup adalah “apa yang Anda lakukan untuk orang lain”. Bukan “Apa yang sedang dilakukan orang lain”. (Marthin Luther King, Jr.) ***

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

FERNANDO TORRES

MIMPI MASA KECIL PEMAIN YANG DIPINJAM AC MILAN DARI CHELSEA, FERNANDO TORRES MENGATAKAN BISA BERMAIN DALAM LAGA MILAN-INTER, ADALAH SESUATU YANG IA IMPIKAN. ‘’SAYA SELALU BERMIMPI BISA BERMAIN DALAM LAGA MILAN-INTER, SEJAK SAYA MASIH KECIL,’’ KATA TORRES DI MILAN CHANNEL. ‘’SAAT SAYA TIBA DI SINI PADA AGUSTUS, SAYA SEGERA MELIHAT JADWAL PERTANDINGAN DI MANA ADA INTER DI DALAMNYA.’’

EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER 2014

○○


K

OLAHRAGA ○

ARENA baru datang pada Agustus, Torres telah melewatkan derby pertama tahun ini yang terjadi pada Mei lalu. Saat itu, Nigel de Jong mencetak gol semata wayang untuk kemenangan AC Milan. ‘’Fans Rossoneri terus meminta saya mencetak gol dan memenangi derby nanti,” kata Torres. Sementara itu, Filippo Inzaghi bersemangat menyambut derby pertamanya sebagai pelatih AC Milan. Ia berharap memori-memori kemenangan AC Milan saat ia menjadi pemain bisa terulang saat ini. Inzaghi pun mengenang derby pertamanya dengan Milan sebagai pemain. (crl)

INTERNET

EDISI 095/TAHUN EDISI 095/TAHUN II z 27 NOVEMBER II z 27 NOVEMBER - 3 DESEMBER - 3 DESEMBER 2014 2014


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.