Majalah Riau Pos

Page 1

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

EDISI 102/TAHUN III 15 - 21 JANUARI 2015

RIAU POS

LIPUTAN UTAMA

ISU TAK SEDAP IMIGRAN GELAP KESEHATAN >> TANDA HORMON BERI KLAKSON Ketidakseimbangan hormon merupakan masalah yang sangat umum. Hal ini biasanya dipicu oleh pola makan dan gaya hidup yang cenderung kurang sehat. Meskipun terlihat sederhana, ketidakseimbangan hormon dapat berdampak pada kesehatan.

ARYAITALIANJEWELS.COM

daftar isi

Di Pekanbaru, berkeliarannya para imigran gelap memicu isu tak sedap. Selain dianggap beban, ada juga yang diduga asusila, atau membuat resah dengan ajaran Syiah. Benarkah?

WEST-INFO.EU

PUAN>> CANTIK BERKALUNG ETNIK Selain syal, perempuan bisa memilih kalung agar terlihat gaya dan cantik. Terkadang ketika berada di kampus maupun kantor, kaum hawa hanya mengenakan kemeja. Bagian leher pun sering terasa kosong. EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP NOVA ELIZA

HOBI MENEMBAK

I.HUFFPOST.COM

JADI LEBIH BAIK DENGAN BERBAGI Salah satu hal yang paling memuaskan tentang kehidupan adalah makan. Ini, sebenarnya, tidak bisa diperdebatkan.

Lama tak terdengar kabarnya, si seksi Nova Eliza ternyata punya hobi baru yaitu menembak. Nova terlihat antusias sekaligus waswas saat pertama kali menembak sasaran.

FILM >>

KARTUN: FURQON ELWE

VICE KETIKA ROBOT INGAT MASA LALU Film eksyen fiksi ilmiah terbaru Hollywood ini bercerita tentang Julian Michaels (Bruce Willis) yang telah membuat sebuah lokasi impian luar biasa yang disebut ‘’Vice’’. Di tempat ini, para pelanggan bisa melakukan apapun. Manusia buatan pun menjadi salah satu pelengkap Vice.

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Furqon LW Redaksi: Amzar, Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Akmalannas Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Kontak Iklan: Bagian Iklan Riau Pos, Telp (62-761) 64638 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur Group Head Editor: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Gedung Riau Pos, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


○○

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

DALAM PELARIAN

M PURNIMASARI pemimpin redaksi

ereka datang dari negeri-negeri nun yang tak putus bergejolak. Mereka berasal dari Pakistan, Afghanistan, Irak, bahkan Iran. Mereka memburu nasib baru, bermimpi menjejak tanah harapan yang biasanya terletak di selatan, Negeri Kanguru. Segala cara akan ditempuh. Mereka menjual segala harta bendanya untuk membayar tarif ribuan dolar demi sebuah pelarian. Mereka rela menyabung nyawa hanya menumpang perahu demi mencari kehidupan baru. Mimpi mereka telah menjadi mata pencaharian baru. Sindikat penyeludupan manusia merajalela. Jejaring mereka terbentang dari kota kecil Quetta, dekat perbatasan PakistanAfghanistan, sampai ke Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur. Mulai dari tekong hingga anak buah siap mengatur dan mengamankan pelarian mereka dalam sejumlah jalur tikus yang tersebar di beberapa titik di Indonesia. Kini, mereka jadi tamu tak diundang. Jumlahnya sudah mencapai ribuan. Ada yang masuk resmi, tapi lebih banyak yang ilegal. Di negeri persinggahan, mereka terserak di sejumlah rumah detensi. Jumlah imigran gelap yang terus meningkat tiap tahun ini telah membuat 12 rumah detensi di seluruh Indonesia hampir sebagian besarnya melebihi kapasitas. Masalah sosial dan hukum akibat kehadiran para pencari suaka ini pun akhirnya tak terelakkan. EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

ISUPUNGGUR TAK SEDAPKALAM LAPUT IMIGRAN GELAP ○

Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui UNHCR bertugas memeriksa pengakuan para pencari suaka ini. Bila terbukti, visa akan diberikan sehingga mereka dapat ke Australia. Sayangnya, sistem ini berjalan lambat, bisa sampai bertahun-tahun. Jauh lebih banyak mendaftar daripada yang berhasil dapat visa. Karena banyak yang tak sabar, pada 2011 sekitar 4.500 pencari suaka nekat berdesakan menumpang perahu kecil menyeberangi laut menuju negeri impian. Tak semua selamat. Beberapa perahu tenggelam bersama penumpangnya. Berada di antara Malaysia dan Australia, Indonesia menjadi titik singgah para imigran gelap. Sayangnya, negeri ini belum memiliki dasar hukum yang memadai untuk mengatasi para pencari suaka. Indonesia belum meratifikasi konvensi internasional tentang status pengungsi, sehingga tak membedakan perlakuan hukum terhadap pencari suaka. Mereka disamakan dengan pendatang haram yang secara otomatis akan ditahan untuk secepatnya dideportasi ke negeri asal. Pencari suaka yang dideportasi akan langsung ditangkap begitu tiba di negaranya, bahkan mungkin dihukum mati. Australia selama ini sibuk meminta Indonesia mencegah penyeludupan manusia. Padahal, Australia sendiri —dan juga EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Indonesia belum meratifikasi konvensi internasional tentang status pengungsi, sehingga tak membedakan perlakuan hukum terhadap pencari suaka.

ISUPUNGGUR TAK SEDAPKALAM LAPUT IMIGRAN GELAP ○

UNHCR— juga perlu ditekan agar punya batas waktu yang pasti dalam proses status para peminta suaka. Sejarah kebijakan imigrasi di Australia telah memberi bukti bahwa mereka diskriminatif terhadap warga Timur Tengah dan lebih memprioritaskan imigran dari Barat. Sebagai warga dunia, kehadiran manusia dalam pelarian ini tentu juga merupakan masalah Indonesia. Pada era 1980-1990an, Riau pernah menghadapi para pengungsi Vietnam di Pulau Galang. Isu keamanan dan masalah sosial memang segera hadir jika para pencari suaka ini tak diatasi. Pemerintah harus segera meratifikasi konvensi internasional mengenai status pengungsi (tahun 1951) dan protokolnya (tahun 1967) agar punya posisi tawar yang baik saat berunding dengan Australia dan UNHCR. Bantuan ‘’akomodasi’’ yang diberikan UNHCR takkan sebanding dengan masalah gunung es yang kini dihadapi daerah-daerah yang dihuni pengungsi, salah satunya Pekanbaru. Hanya dengan mencari jalan keluar bersama yang baik, para penggapai tanah impian ini bisa ditanggulangi dengan tepat dan tak perlu jadi mangsa mafia penyeludupan manusia.***

EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

DIDIK HERWANTO/RIAU POS

ISU TAK SEDAP IMIGRAN GELAP REPORTER: SYAHRUL MUKLIS, ADRIAN EKO, ABU KASIM (Pekanbaru) DAN M FATHRA NAZRUL ISLAM (Jakarta)

DI PEKANBARU, BERKELIARANNYA PARA IMIGRAN GELAP MEMICU ISU TAK SEDAP. SELAIN DIANGGAP BEBAN, ADA JUGA YANG DIDUGA ASUSILA, ATAU MEMBUAT RESAH DENGAN AJARAN SYIAH. BENARKAH? EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


K

Hampir sebagian besar Rumah Detensi di Indonesia melebihi kapasitas. FURQON ELWE/RIAU POS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

EHADIRAN mereka memang begitu menyolok, terutama di sekitar lokasi Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru. Di sini mereka, terutama kaum prianya yang postur tubuhnya rata-rata lebih tinggi dari warga pribumi, berkulit cerah dan ada brewoknya, ramai beraktivitas. Ada yang berkeliaran, atau duduk-duduk berkelompok dekat rekannya yang bermain domino pada sebuah pondok dekat kedai di bagian belakang komplek. Mereka terlihat ramai di sini karena memang lokasi itu berdekatan dengan kantor Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) yang menampung ratusan imigran gelap pencari suaka di Indonesia. Ya, mereka adalah para imigran, pengungsi dan pencari suaka. Kantor Rudenim itu sendiri, dapat dijangkau melalui gerbang utama arena Bandar Seni Raja Ali Haji dari arah Jalan Sudirman, jalan lurus di sisi selatan Anjung Seni Idrus Tintin. Atau bisa juga masuk melalui Jalan Taman Labuay, lalu belok ke Jalan OK Jamil, lokasi dimaksud. Kami coba menelusuri kehidupan para pencari suaka tersebut di tempat-tempat mereka sering berkumpul, sepekan terakhir. Sejak pagi, beberapa pria berwajah khas Timur Tengah, berkeliaran di sekitar kantor Rudenim Pekanbaru. Sebagian ada yang duduk-duduk di dekat kedai di belakang area Purna MTQ. Sebagian anak-anak mereka berkejar-kejaran di halaman kantor Rudenim. Sekitar pukul 15.00 WIB, terdengar teriakan gembira beberapa imigran ketika sebuah mobil memasuki halaman kantor Rudenim. Mobil tersebut membawa sejumlah bungkusan EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Karena tinggal di community house, para pengungsi kini bebas berkeliaran. RIAU POS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

dari Internasional Organization for Migration (IOM) yang berisi susu kotak dan roti yang dibagi-bagikan pada imigran. Masingmasing dapat satu kotak susu untuk sehari dan satu bungkus roti tawar. Setiap bungkus berisi tujuh kotak susu untuk satu orang selama sepekan. Para imigran kemudian membawa bagian mereka ke dalam kamar masing-masing. Kami yang kemudian memasuki kantor Rudenim, hanya diberi izin untuk mengambil dokumentasi. Tidak untuk wawancara. Di dalam kantor terlihat kamar-kamar. Ada 15 kamar yang dulunya merupakan sel untuk ditempati oleh para imigran. Ruangan-ruangan sel tersebut sudah diubah menjadi kamarkamar berukuran sempit yang ditempati oleh kelompokkelompok imigran. EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

Baju-baju bergantungan dalam kamar. Lantai keramik sudah dialas dengan karpet dan digelar kasur-kasur busa tipis. Pihak Rudenim yang awalnya membangun sebuah lapangan futsal, kini juga sudah diubah menjadi kamp penampungan dari tenda-tenda berukuran dua kali dua meter dengan tinggi sekitar dua meter. Hal itu dilakukan karena awalnya kantor Rudenim hanya untuk kapasitas 100 orang. Namun kini ada 268 orang imigran yang harus diurus. Suasana bising tak pernah berhenti terdengar dari masing-masing kelompok yang menggunakan bahasa asli mereka. Anak-anak berlarian, para remaja pria berkumpul di kamar-kamar dan bernyanyinyanyi. Beberapa perempuan baik yang mengenakan hijab ataupun hanya berdaster juga terlihat keluar dari kamar mereka melihat kedatangan kami. Terlihat beberapa pria membuat adonan dari tepung menjadi roti dan memasaknya di sebuah ruangan pada kantor Rudenim. Menurut Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Pekanbaru, Benyamin K Harahap yang mendampingi kami, tiap Mereka hari suasana bising tersebut tidak henti-hentinya, dari pagi sulit diatur, ribut. hingga malam. Satu hal yang lebih sulit untuk diterapkan adalah Bahkan untuk soal kebersihan. ‘’Mereka sulit diatur, ribut. Bahkan untuk kebersihan, sampahkebersihan, sampah-sampah makanan yang berserakan di depan sampah makanan yang kamar-kamar mereka tidak dipedulikan. Padahal itu demi berserakan di depan kesehatan mereka,’’ kata Benyamin, Jumat (16/1). kamar-kamar mereka Namun untuk informasi adanya aktivitas pria pekerja seks tidak dipedulikan. Padahal itu demi komersil dari imigran tersebut, Benyamin membantahnya. ‘’Kalau kesehatan mereka. gigolo, kami tidak pernah menemukan itu di sini. Karena semua harus keluar dengan izin yang diberikan. Itupun untuk keperluan yang jelas, baru diizinkan. Mereka hanya diberikan izin tiga jam meninggalkan kantor ini,’’ katanya. Sementara soal Syiah, Benyamin mengatakan memang ada beberapa imigran yang mengaku beraliran Syiah. Namun tak pernah menjadi persoalan lagi. ‘’Dulu memang ada beberapa orang yang ribut karena EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Perempuan dan anak-anak pengungsi menghirup udara bebas di luar Rumah Detensi. RIAU POS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

perbedaan Syiah dan Suni. Tapi kami sudah peringatkan kalau mereka saat ini sedang berada di Indonesia dan jangan pernah lagi membahas tentang perbedaan itu. Saya bahkan katakan bahwa mereka harus tinggalkan keributan dan hidup berdampingan saling menghormati karena begitu yang ada di Indonesia,’’ ungkapnya. Soal ada yang melakukan penyebaran Syiah terselubung, Benyamin mengatakan hal tersebut tak pernah diketahuinya. ‘’Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan di Pekanbaru dan tidak pernah ada penyebaran Syiah terselubung,’’ lanjutnya. Meski dilarang wawancara, kami bisa berdialog dengan salah seorang imigran bernama Aredsher di halaman kantor Rudenim. Pria berusia 50 tahun yang mengaku berasal dari Iran tersebut mengaku Syiah. Namun dalam percakapan berbahasa Inggris EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan di Pekanbaru dan tidak pernah ada penyebaran Syiah terselubung.

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

tersebut Aredsher mengaku tak pernah mengajak orang untuk menjadi Syiah. Aredsher pernah ke masjid-masjid di sekitar kantor Rudenim untuk beribadah terutama Salat Jumat. Namun tak pernah ada permasalahan dengan Syiah yang dianutnya. ‘’Kalau saya ke masjid di dekat sini, ke kedai, ke pasar, saya memang ditanya apakah saya muslim, saya jawab saya muslim. Lalu saya ditanya apakah Syiah, saya jawab saya Syiah. Tapi mereka tidak pernah mempermasalahkan. Saya tetap bisa beribadah dan berbelanja. Tidak ada yang mengusir dan mempermasalahkan hal itu,’’ kata Aredsher. Pria ini mengaku melarikan diri dari negaranya karena pemerintahan yang tidak baik dan mengancam keselamatannya. Aredsher hanya berangkat dengan istrinya bernama Syanaz dan mereka tak punya anak dan keluarga. ‘’Dulu di Iran saya menjual televisi. Istri saya guru, tapi itu sudah berlalu. Kami pergi mencari suaka ke Australia, tapi sekarang tidak boleh lagi ke sana,’’ kata Aredsher. Soal gigolo, kami juga menemui beberapa pria dan pemuda di halaman kantor tersebut. Ditanya apakah ada di antara mereka yang melakukan prostitusi atau aktivitas seks dengan perempuan-perempuan pribumi untuk dapat uang, mereka menjawab tidak mengetahui. Ahmed (19), Daud (27), Zakir (25) mengatakan mereka tidak pernah mengerti dengan aktivitas tersebut. ‘’I don’t know,’’ kata mereka. Soal akses yang dibatasi untuk keluar dari Rudenim sepertinya tak seperti yang dikatakan. Diketahui, beberapa rumah kos yang berada di Jalan Cik Ditiro, tepatnya di samping Kantor RRI Pekanbaru juga dihuni beberapa imigran. Berbeda dengan di Rudenim, tak ada pengawas maupun pendamping para imigran yang mayoritas disebut berasal dari Irak, Afghanistan, Iran dan beberapa negara lainnya. Karena mendapat angin EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Keberadaan mereka kini memicu masalah sosial dan hukum. RIAU POS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

segar, saat ini imigran tersebut, khususnya laki-laki, bebas berkeliaran keluar rumah 24 jam tanpa batas. Kami coba mendekati salah seorang imigran yang sedang berjalan di salah satu mal di Pekanbaru pada sore hari. Dengan kaos putih ketat dan celana jeans, tiga lelaki yang berwajah Timur Tengah berjalan menyusuri beberapa toko. Terlihat masing-masing mereka menggenggam smartphone dari merek terkenal dan berharga jutaan lengkap dengan handsfree di telinga. Sesekali, mereka berbicara dengan bahasa yang tidak dimengerti orang sekitarnya. Saat kami coba mendekati dan memperkenalkan diri sebagai jurnalis, salah seorang di antara mereka langsung mengajak temannya untuk segera pergi. Dari mulut mereka hanya menyatakan ‘’maaf’,’ dengan Bahasa Indonesia yang belum fasih. Tak puas, kami kembali coba mencari imigran lain yang terlihat berkeliaran di lokasi itu. Menjelang malam, terlihat kembali seorang imigran berjalan di depan salah satu tempat hiburan malam di Pekanbaru. Sambil menghisap rokok, laki-laki yang belakangan mengaku bernama EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

Ali tersebut berjalan santai. Kami kali ini tidak memperkenalkan diri sebagai warga biasa supaya dapat mengajaknya berbicara. Karena Ali hanya mampu berbahasa Inggris sekedarnya, pembicaraan terkadang harus dicampur dengan bahasa isyarat. Menurut Ali, ia sudah berada di Pekanbaru selama dua pekan setelah dipindahkan dari Bandung. ‘’Sekarang tinggal di rumah sana’,’ terang Ali dengan Bahasa Inggris yang tidak terangkai dengan baik. Alhasil kami hanya bisa menggabung satu dan dua bagian dari penjelasannya. Ali yang berasal dari Irak mengaku dapat uang untuk berbelanja dari PBB. Namun soal jumlah, ia tak bisa menyebutkan dan hanya mengangkat dua jarinya untuk sepekan. Mungkin karena gerah dan pertanyaan yang tidak dipahami, Ali minta izin untuk pergi dan hanya mengucapkan ‘’thanks’’. Tak jauh dari Rudenim atau di sekitar kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji, soal tingkahlaku sebagian imigran ini diketahui juga kerap meresahkan. Mereka berpacaran dengan wanita Indonesia dan beberapa kali ditangkap berbuat tidak senonoh di tempat gelap di areal tersebut oleh sekelompok pekerja seni, pengamen yang sering beraktivitas di sana. ‘’Sudah beberapa kali mereka yang muda-muda ditangkap dengan perempuan muda orang Indonesia di tempat gelap areal Purna MTQ ini. Sering pula dipukuli warga, sebab saat tertangkap mesum, mereka merasa tidak bersalah. Alasannya, sering melihat anak-anak Pekanbaru juga berbuat mesum di Purna MTQ ini,’’ ucap Azis, salah seorang pekerja seni yang tiap hari beraktivitas di Anjung Seni Idrus Tintin di komplek Bandar Seni Raja Ali Haji. Bukan hanya itu, keberadaan mereka juga tidak dapat beradaptasi dengan masyarakat tempatan, tidak bisa menjaga sopan santun. Untuk dapat uang, sebagian mereka malah menjual bantuan makanan dan kebutuhan harian yang berasal dari UNHCR di kedai-kedai sekitar Bandar Seni Raja Ali Haji. ‘’Banyak juga yang tidak pulang dua sampai tiga hari untuk bersenang-senang di luar Rudenim,’’ tambah Azis. (amzar)

EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

RIAU POS

Berstatus Pengungsi, tak Bisa Dideportasi MENURUT PIHAK IMIGRASI, MEREKA TIDAK TERMASUK IMIGRAN GELAP, TAPI PENCARI SUAKA DAN PENGUNGSI. DENGAN STATUS INI, PARA WARGA ASING INI TIDAK BISA DIDEPORTASI.

M

EMANG, Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengakui keberadaan 500-an orang imigran pencari suaka dari Timur Tengah di Kota Pekanbaru di bawah tanggungjawab mereka. Herannya, kedatangan mereka ke Kota Bertuah dengan jumlah banyak tidak diketahui EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Masalahnya, tempat. Mereka juga berstatus pengungsi. Aturan membolehkan mereka tinggal di luar Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi), yang disetujui Pemda dan difasilitasi IOM MIRZA ISKANDAR Direktur Penindakan Ditjen Imigrasi

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

oleh Ditjen Imigrasi. Direktur Penindakan Ditjen Imigrasi, Mirza Iskandar, saat ditanya di Jakarta, Jumat (16/1) juga membeber fakta lain tentang status pendatang asing ini. Mereka merupakan pencari suaka dan pengungsi, bukan imigran gelap sehingga belum bisa dideportasi. Diakuinya, jumlah pencari suaka di Indonesia saat ini mencapai 11.000 orang, 5.000 di antaranya belum tertampung. Sedangkan 3.000 ribu orang lainnya berada di kantor imigrasi, salah satunya di Kota Pekanbaru yang jumlahnya mencapai 500 orang. “Masalahnya, tempat. Mereka juga berstatus pengungsi. Aturan membolehkan mereka tinggal di luar Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi), yang disetujui Pemda dan difasilitasi IOM,” jelas Mirza, tanpa bisa memastikan berapa lama waktu yang diperlukan mencari tempat bagi mereka. Lalu bagaimana solusinya, sementara keberadaan mereka sudah dianggap meresahkan oleh masyarakat karena diduga menyebarkan aliran Syiah, termasuk ada selentingan di antara imgran tersebut yang berprofesi sebagai gigolo meski sulit dibuktikan? “Kita sedang mencari tempat. Sebenarnya sepanjang mereka berstatus pengungsi, boleh tinggal di luar Rudenim. Namanya community house yang difasilitasi kantor imigrasi bekerjasama dengan IOM,” ujar Mirza. Anehnya, Mirza termasuk yang heran mengapa para imigran pencari suaka itu datang ke Pekanbaru. Sebab, Ditjen Imigrasi tak pernah mendatangkan mereka ke sini. Itu karena Pekanbaru belum memiliki rumah Detensi seperti Kota Medan, Makassar, Surabaya dan Jogjakarta. “Kita tidak pernah meminta didatangkan ke Pekanbaru, tidak tahu siapa yang mendatangkan. Harusnya mereka datang ke Medan, Makassar, Surabaya, Jogja. Di sana ada community house. Di Pekanbaru EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Karena Rumah Detensi melebihi kapasitas, para pencari suaka terpaksa ditampung di tenda-tenda. RIAU POS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

belum ada, tapi kita sudah minta persetujuan Pemda, mudahmudahan ada fasilitas,” bebernya. Namun Mirza tak menepis bila seluruh imigran pencari suaka itu berada dibawah tanggungjawabnya. Saat ini Ditjen Imigrasi dibantu IOM juga sedang berkoordinasi dengan Pemko Pekanbaru untuk memfasilitasi rumah komunitasnya. Karena sekarang mereka banyak berada di luar kantor imigrasi, diakuinya pengawasan tak bisa dilakukan selama 24 jam, kecuali bila mereka berada di Rudenim. Tapi bagaimanapun kantor Imigrasi Pekanbaru tetap mengawasi keberadaan mereka. Bahkan, Mirza secara tegas menyatakan tidak segan-segan akan menindak para pencari suaka yang berlaku di luar kewajaran. Seperti yang beredar rumor, mereka menyebarkan ajaran Syiah, hingga ada yang diduga jadi gigolo. “Saya juga dengar isu mereka menyebarkan aliran Syiah. Sepanjang tidak menyebarluaskan agamanya tidak masalah, asal tidak ada pemaksaan. Kalau mereka mau ibadah silakan saja,” tuturnya. Karena itu pihaknya meminta masyarakat ikut mengawasi tindak-tanduk para pencari suaka. Mirza juga berharap EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

masyarakat Pekanbaru tidak terpancing isu bahwa mereka menyebarkan aliran sesat. “Kalau ibadah sepanjang tidak mengganggu, kebetulan aliran mereka Syiah, ya tentu berbeda cara mereka. Tapi kalau mereka menyebarluaskan, memaksa, saya akan tindak, dan masukkan mereka ke rumah detensi,” tegasnya. Membuat makanan khas negeri asal.

Jumlah mereka kian bertambah tiap tahun. RIAU POS

EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

Mereka menjual segala harta benda demi menggapai tanah harapan.

Bermaksud ke Australia, Tersangkut di Indonesia

S

EMENTARA itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM Perwakilan Riau, As’Ari, tegas membantah anggapan masyarakat atau isu yang berkembang bahwa penempatan imigran gelap yang difokuskan di Pekanbaru. Sebenarnya hampir seluruh penampungan imigran gelap di Indonesia sudah penuh sehingga mereka ditempatkan di Pekanbaru. ‘’Mereka ini diputuskan penempatannya oleh badan PBB yaitu UNHCR,’’ kata As’Ari didampingi Kasubid Intel dan

EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

Penindakan Keimigrasian, Eni Marini dan Kesubid Ijin Tinggal dan Status Keimigrasian, Junaidi pada Jumat (16/1). Jika dikembalikan dengan paksa oleh pemerintah Indonesia, maka pemulangan tersebut menggunakan biaya pemerintah. Dalam pengembalian mereka ke negaranya, kebanyakan imigran gelap tersebut berbohong tentang negara asalnya. ‘’Saat dikonfirmasi ke negara yang mereka sebutkan sebagai negara asal, negara itu tidak mengakui mereka sebagai warna negaranya,’’ ungkap As’Ari. Jadi, dalam proses pengembalian imigran gelap tersebut, UNHCR akan melakukan pemeriksaan dan pencarian data di negara asal mereka. ‘’Nanti keterangan mereka dicocokkan, dari bahasanya, dari pemerintahan tempat tinggal mereka, UNHCR yang menguji kebenaran data yang mereka sampaikan dan apakah mereka diterima sebagai pencari suaka dan memprosesnya, jadi kita tidak bisa menolak,’’ lanjutnya. Kedatangan imigran gelap terus terjadi setelah beberapa tahun lalu Australia menutup negara mereka karena sudah terlalu banyak imigran. ‘’Sejak itulah mereka yang melewati Indonesia tidak bisa melanjutkan perjalanan lagi dan terpaksa tinggal di Indonesia,’’ tuturnya. Dijelaskan As’Ari, awalnya memang status mereka adalah imigran gelap. Tapi kemudian mereka mengurus status pencari suaka ke UNHCR. ‘’Jadi mereka menyerahkan diri ke pihak Imigrasi, menyatakan jiwa mereka terancam di negara asalnya dan kemudian mengurus (status sebagai) pencari suaka ke UNHCR atau assylum seeker,’’ lanjutnya. UNHCR kemudian mendata dan memeriksa. Jika data yang mereka berikan benar dan UNHCR bisa memahami keterangan mereka serta membenarkan bahwa di negara mereka terancam jiwanya maka diproses dan statusnya berganti EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Area Bandar Seni Raja Ali Haji adalah salah satu tempat mudahnya menemukan para imigran karena dekat dengan lokasi Rumah Detensi. RIAU POS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

sebagai pengungsi. ‘’Jika UNHCR sudah mengeluarkan kartu untuk mereka sebagai pengungsi, maka mereka bisa tinggal di Indonesia sampai ada keputusan dikembalikan ke negara mereka atau ditempatkan di negara ketiga,’’ ungkap As’Ari. Saat ini, pengungsi itulah yang banyak berada di Pekanbaru. Bahkan pihak Imigrasi Pekanbaru sudah menempatkan mereka di beberapa community house. Di Pekanbaru, ada di Jalan Tegal Sari Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai bernama Wisma Panel. Di Wisma Panel ini ditempatkan 20 orang pengungsi. Sementara di Kabupaten Kampar, lebih dekat dengan Pekanbaru juga ada community house bernama Wisma Novri di Jalan Gabus Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu, dekat Jalan Pasir Putih. Di Wisma Novri ini juga ditempatkan 20 orang lebih pengungsi. Penempatan pengungsi tersebut di tengah-tengah masyarakat Riau juga sudah dapat persetujuan dari Wali Kota EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

Pekanbaru dan Bupati Kampar. ‘’Jadi ini sudah sepengetahuan mereka,’’ kata As’Ari. Penempatan di tengah-tengah masyarakat tersebut juga sudah diatur dalam pasal 87 Undang-undang Nomor 60 Tahun 2011 yang menyebutkan bahwa korban perdagangan orang dan penyeludupan manusia yang berada di wilayah Indonesia ditempatkan di dalam Rumah Detensi Imigrasi atau di tempat lain yang ditentukan. Dalam penjelasan pasal tersebut diterangkan, yang dimaksud dengan “tempat lain” antara lain tempat penginapan, perumahan, atau asrama yang ditentukan oleh Menteri. ‘’Jadi ada aturan yang jelas tentang penempatan mereka di luar Rumah Detensi Imigrasi,’’ ujarnya. Tak hanya di Indonesia, pada beberapa negara maju juga banyak permintaan suaka. ‘’Ke Indonesia ini hanya karena Australia menutup. Dari data UNHCR, ada 109.600 permintaan suaka di Jerman, 88.400 permintaan suaka ke Amerika dan 60.100 permintaan suaka ke Prancis. Jadi ke Indonesia ini lebih sedikit,’’ tuturnya. (amzar)

Proses yang lama di UNHCR membuat mereka kadang tak sabar lagi. RIAU POS

EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Anak kecil ini terpaksa mengungsi karena negerinya yang terus bergejolak. RIAU POS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

Dibiarkan, Akan Jadi Beban KESEDIAAN MENERIMA DAN MENAMPUNG PARA IMIGRAN INI LEBIH KARENA PERTIMBANGAN KEMANUSIAAN. NAMUN JIKA TERLALU LAMA, MEREKA AKAN JADI BEBAN NEGARA. APA SOLUSINYA?

M

EMANG, menurut dosen hukum internasional Fakultas Hukum Universitas Riau, Maria Maya Lestari, Indonesia belum memiliki undang-undang yang secara khusus mengatur tentang pengungsi imigran antarnegara. Selama ini EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Pemerintahan Jokowi-JK harus protes ke Australia. Karena mereka tidak menerima imigran ini. Padahal mereka yang bertanggungjawab dan kita bisa saja lepas tangan terhadap imigran ini.

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

yang diterapkan adalah UU imigrasi yang membahas tentang orang-orang yang melanggar administrasi. Lantas, kenapa Indonesia tetap menerima mereka? Lebih dinilai dari sisi kemanusiaannya sebagaimana yang diatur dalam UU HAM yang menjelaskan Negara harus melindungi mereka, makanya Indonesia harus menerimanya dengan terpaksa. ‘’Karena mereka tujuannya bukanlah Indonesia, melainkan ke Australia yang memiliki wewenang untuk menerima mereka,’’ ujarnya. Maria menilai, jika tetap menerima mereka dalam kurun waktu lama tentu negara harus menanggung biaya kehidupan mereka. Secara internasional, Indonesia belum ikut sebagai negara pihak dalam Konvensi 1951 tentang status pengungsi. Karena itu Indonesia tidak berkewajiban tunduk kepada hukum internasional. Hanya saja, secara moral Indonesia ikut bersimpati. Dengan memperjelas status keberadaan mereka, baik cara penanggulangan dan lama tinggal, akan berdampak baik bagi ketenteraman masyarakat Pekanbaru. Sebab, dengan jumlahnya yang banyak, otomatis pengaturannya harus disesuaikan, sehingga untuk makan mereka pun, negara ikut menanggung. ‘’Padahal masyarakat Indonesia sendiri masih membutuhkan bantuan negara,’’ ucap Maria. Makanya disarankan, negara lain harus ikut menyelesaikan dan mereka tidak boleh ditahan di Indonesia dalam jangka waktu lama. Karena tujuan mereka ingin mencari suaka ke Australia, pemerintah Indonesia harus segera bekerjasama dan berkoordinasi dengan PBB untuk menyampaikan surat ke UNHCR sebagai lembaga yang memberikan legalitas pada imigran. Dia juga mengharapkan, pemerintah daerah terutama DPRD EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Mereka membawa serta semua keluarga inti dan akhirnya menjadi pengungsi. RIAU POS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

Riau dapat membuat surat tertulis ke pusat sebagai wakil rakyat. Karena keberadaan imigran ini sudah mulai meresahkan masyarakat. ‘’Pemerintahan Jokowi-JK harus protes ke Australia. Karena mereka tidak menerima imigran ini. Padahal mereka yang bertanggungjawab dan kita bisa saja lepas tangan terhadap imigran ini,’’ ujarnya. Dia juga menyarankan pemerintah daerah menyampaikan surat tertulis ke UNHCR di Jakarta sebagai perwakilan PBB yang telah mengizinkan imigran ini melintasi wilayah Indonesia. ‘’Itu kewenangan pemerintah pusat dan daerah yang merasa gerah dengan keberadaan imigran ini. Karena yang resah masyarakat, tentunya Dewan harus mencari solusi, jangan dibiarkan. Harus dibawa ke pusat agar membahasnya, karena di Riau ini terbanyak selain di Jawa dan Medan,’’ ujarnya. Terkait kelengkapan identitas yang hanya dibekali selembar surat dari UNHCR, daerah yang harus memberi masukan ke pemerintah pusat. Sebab, jika daerah diam-diam saja maka pusat juga tidak akan tahu persoalan imigran di daerah. ‘’Jangan biarkan imigran ini tinggal lama di Pekanbaru. Karena dengan kondisi mereka yang bebas berkeliaran tentu berdampak pada kehidupan sosial masyarakat Pekanbaru,’’ harapnya.

CARI SOLUSI DAN BUKTI Isu tak sedap terkait imigran gelap, juga jadi perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru. ‘’Kami memang sudah dapat masukan dari beberapa Ormas Islam. Namun ini belum bisa kami jadikan panduan untuk menindak mereka maupun membuat fatwa. Makanya kami mengharapkan laporan yang diberikan oleh Ormas Islam harus disertai bukti-bukti EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

yang kuat, sehingga nantinya kami juga dapat menindaknya,’’ ujar Sekretaris MUI Kota Pekanbaru, Hasyim. Ia menyebutkan, dari laporan secara lisan dari beberapa Ormas, keberadaan imigran asal Timur Tengah ini ada yang menyebarkan Syiah. Bahkan ada yang berbuat asusila yakni menjadi laki-laki panggilan. Namun informasi ini masih berupa laporan yang tidak resmi dan belum disertai buktibukti. Terkait nikah mut’ah atau kawin kontrak yang disebutkan menjadi jalan halal bagi pria imigran untuk berzina, Hasyim melihat jika ditinjau secara Islam itu tidak berlaku lagi. Di Indonesia, nikah mut’ah sudah dilarang, apalagi dilakukan dengan niat yang tidak baik yakni hanya memuaskan nafsu. ‘’Pelakunya harus ditangkap. Jangan sampai ada yang beranggapan untuk melakukan pernikahan dengan imigran ini untuk mengubah keturunan atau sejenisnya seperti informasi yang berkembang di tengah masyarakat. Kalau ini dilakukan tentu tidak hanya akan membuat mudharat bagi pelakunya, namun akan berimbas pada tatanan kehidupan masyarakat Kota Pekanbaru,’’ ujarnya. Hasyim juga mengharapkan pihak keamanan dapat memberi aturan pada imigran, dengan membatasi jam keluar mereka dan masyarakat juga ikut proaktif mengawasi. ‘’Masyarakat harus ikut memantau, melihat dan melaporkan semua penyimpangan. Jangan malah tergiur dengan tawaran besar untuk menyewakan rumah bagi mereka. Tapi kita sendiri tidak tahu apa aktivitas mereka sebenarnya. Ini tanggung jawab kita semua,’’ ujarnya. Terkait koordinasi dengan pimpinan Ormas dan instansi lain, MUI Pekanbaru memang belum melakukan pertemuan. Pihaknya masih menanti informasi dari Ormas dan masyarakat terkait isu yang meresahkan. Jika perlu, kalau sudah meresahkan maka boleh diusir dari Pekanbaru. ‘’Karena ini masih isu, kami tidak boleh gegabah bersikap. Kami juga mengharapkan pihak keamanan rutin merazia mereka yang melakukan aksi prostitusi, karena ini sangat meresahkan masyarakat,’’ harapnya. (amzar)

EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Aparat keamanan harus terus mengawasi gerak-gerik para imigran. DEFIZAL/RIAUPOS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

Upayakan si Imigran Tak Merasa Nyaman KEBERADAAN IMIGRAN DI PEKANBARU SUDAH MULAI MERESAHKAN. IMIGRASI DIMINTA MEMBATASI RUANG GERAKNYA. BAHKAN ADA AJAKAN UNTUK MEMBUAT MEREKA TAK NYAMAN JIKA BERKELIARAN.

T

AK tanggung-tanggung, ajakan itu datang langsung dari Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. ‘’Kita adalah warga yang ramah. Namun kita juga memiliki aturan yang harus dipatuhi. Memang kita semua menerima dengan tangan terbuka

EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Kepada camat, lurah dan masyarakat mari kita buat mereka tidak nyaman di sini yakni dengan memperketat ruang geraknya. FIRDAUS MT Wali Kota Pekanbaru

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

(para imigran) ada di Pekanbaru untuk mencari perlindungan setelah negara mereka dilanda perang. Tapi tetap harus waspada kemungkinan-kemungkian yang ada. Pasalnya, banyak di antara kita tidak mengerti bahasa mereka dan apa yang mereka cari di sini. Selain itu, kita buat mereka tidak nyaman berada di luar Rumah Detensi Imigrasi dengan cara yang baik,’’ ajak Wali Kota. Diterangkan Firdaus, berdasar rapat Forkopimnda beberapa waktu lalu diketahui setidaknya ada 553 orang imigran di Pekanbaru. Jumlah tersebut bisa bertambah mengingat Pemko Pekanbaru tak berwenang membatasi. Untuk itu, Wako secara tegas minta pihak imigrasi mendata dan memberi identitas imigran agar bisa membatasi ruang geraknya sehingga tak bebas berkeliaran. Ketika ditanya bagaimana membuat mereka tidak nyaman, Wako mencontohkan banyak hal. Misalnya, jika mereka mengendarai kendaraan roda dua bisa segera ditangkap karena jelas tidak memiliki kelengkapan atau izin mengemudi. Saat akan menginap di hotel atau tempat lain juga harus dilarang karena tidak memiliki identitas. Wako juga minta masyarakat waspada agar tidak mudah memberi bantuan. ”Kepada camat, lurah dan masyarakat mari kita buat mereka tidak nyaman di sini yakni dengan memperketat ruang geraknya,” jelas Firdaus. Semenatara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru, Agus Pramono mengakui, pihaknya sudah kerap melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pengaruh luar. Ia juga mengaku banyak dapat laporan tindakan menyimpang dari imigran gelap. Mulai dari diduga menjadi pemuas nafsu atau gigolo hingga adanya pengajaran tentang Syiah. Meski begitu, Agus mengaku pihaknya tak bisa bertindak lebih atau lebih tegas. Pasalnya, EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


Hujan emas di negeri orang, rela tinggalkan kampung halaman. RIAU POS

ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

mereka memiliki ‘’imunitas’’ atas hukum karena memiliki akses langsung ke PBB. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan pemerintah daerah adalah membuat mereka tidak nyaman berada di sini.

BISA MEMANCING KONFLIK Banyaknya imigran gelap yang akhir-akhir ini berkeliaran dengan bebas di Pekanbaru, dapat perhatian serius dari pihak legislator. Apalagi, kondisi ini sudah mulai meresahkan masyarakat. Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, khawatir keberadaan mereka akan memancing konflik di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, dia minta pemerintah khususnya pihak imigrasi bertindak. ‘’Jangan sampai terjadi sesuatu baru sibuk menertibkan. Jika bisa diantisipasi kenapa tidak dilakukan. Tegas saja, kalau EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


ISU TAK SEDAP LAPUT IMIGRAN GELAP

perlu kurung dan jangan beri kebebasan tanpa kawalan,’’ tuturnya. Tanpa menafikan kondisi yang terjadi di negara imigran, Ida berharap ada tindakan nyata yang dilakukan pihak Imigrasi dalam mengatasi imigran. Disebutkan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil pihak yang berwenang untuk minta penjelasan tindakan apa saja yang akan mereka lakukan dalam penanggulangan. Selain juga mengajak masyarakat lebih waspada dengan keberadan mereka. (amzar)

Jangan sampai terjadi sesuatu baru sibuk menertibkan. Jika bisa diantisipasi kenapa tidak dilakukan. Tegas saja, kalau perlu kurung... Perlu ada kejelasan berapa lama waktu yang diperlukan untuk memverifikasi mereka di UNHCR. RIAU POS

EDISI 103/TAHUN III 22 - 28 JANUARI 2015


○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

DAERAH ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Pelayanan Publik

PADAMU OMBUDSMAN KAMI MENGADU MERUJUK DATA OMBUDSMAN, JUMLAH LAPORAN PENGADUAN MASYARAKAT BERDASARKAN MEKANISME PENYAMPAIAN DI TAHUN 2013 DAN 2014 TERJADI PENINGKATAN. BUKTI PELAYANAN PUBLIK MASIH BURUK ATAU MASYARAKAT KIAN KRITIS?

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015

○ ○


DAERAH ○

Pelayanan di Kantor Camat Tampan. WARTARIAU.COM

S

ALAH satu contoh mekanisme penyampaian yang langsung datang ke kantor Ombudsman di tahun 2013 berjumlah 124 orang, melalui telepon 19, surat 13, media cetak 4, surat elektronik (email) 2 sehingga total jumlah 162 orang. Sedangkan pada 2014 total jumlah 246 orang. ‘’Meningkatnya jumlah pengaduan masyarakat ini memperlihatkan bahwa masyarakat Riau makin kritis terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Tingginya jumlah pengaduan ini juga memperlihatkan makin tingginya partisipasi masyarakat untuk ikut memperbaiki kualitas pelayanan publik. Kita ingin masyarakat melaporkan apa saja keluhannya terkait pelayanan publik di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Riau sesuai dengan tugas dan EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


DAERAH ○

Pelayanan di RSUD Arifin Achmad. RIAUPOS.CO

wewenang Ombudsman,’’ ujar Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Riau, Ahmad Fitri saat acara Bincang Publik Pelayanan Publik di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Riau. Pengaduan masyarakat berdasarkan klasifikasi pelapor tahun 2013, adalah perorangan 120, kelompok masyarakat 23, keluarga korban 10, media 4 pengacara 3, organisasi profesi 1, LSM 1, jumlah total 162 pengaduan. Pengaduan masyarakat berdasarkan intansi yang dilaporkan di tahun 2013 yakni, pemerintah daerah 94, kepolisian RI 29, BUMD/BUMD 10, Kementerian 12, BHMN 6, BPN 5, Pengadilan 4, dan lain-lain 2. Pengaduan masyarakat berdasarkan dugaan maladmisnistrasi biasanya tidak memberikan pelayanan, penyimpangan prosedur dan lain-lain. Dari pengaduan masyarakat berdasarkan pemerintah daerah yang dilaporkan di tahun 2013 tingkat kabupaten/kota berjumlah total 94 laporan dari 13 kabupaten/kota.

Pekanbaru Belum Biru Pekanbaru masih belum mendapat rapor biru dalam hal pelayanan publik. Kota Bertuah berada di tingkat pertama dengan jumlah 30 laporan, sedangkan di tahun EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


DAERAH ○

Kantor Polsek Tampan. Kepolisian salah satu institusi yang paling banyak diadukan sepanjang 2014. YOUTUBE.COM

2014 berjumlah total 156 laporan. Jumlah SKPD yang dilaporkan masyarakat ke Ombubsman di tahun 2013 di tingkat kota adalah Dinas Pendidikan, lurah, Disdukcapil, camat, Dinas Tata Ruang dan Bangunan, BPT, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Sedangkan di tahun 2014 berjumlah 41 SKPD Kota Pekanbaru yang dilaporkan. Pengaduan masyarakat berdasarkan daerah asal pelapor di tahun 2013 berjumlah 162 orang dari 13 kabupaten/kota di Riau, sedangkan tahun 2014 berjumlah 246 orang dari 13 kabupaten di Riau. Acara Bincang Publik Pelayanan Publik di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Riau ini turut menghadirkan Direktur Program Pascasarjana Universitas Riau, Prof Dr Zulkarnain MM sebagai pembicara. Ia meminta Ombudsman terus mengawasi pembangunan berbagai sektor publik di Riau. Hal ini perlu dilakukan agar daya saing Riau bisa semakin tinggi di masa mendatang. Apalagi tahun ini Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pada kesempatan itu, Ahmad Fitri kembali memaparkan tugas-tugas dan kewenangan Ombudsman RI sebagai lembaga negara pengawas penyelenggaraan publik. Mulai dari alur penyelesaian laporan pengaduan, pelayanan publik/jenis pelayanan (pelayanan administrasi, pelayanan barang, pelayanan jasa), dan maladministrasi. (cr1) EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

SIMALAKAMA PERGANTIAN KAPOLRI

Berat di Tiga Jerat GARA-RAGA SOSOK KAPOLRI PILIHANNYA, KINI PRESIDEN JOKOWI HARUS MENGHADANG TIGA ARUS YANG SANGAT KUAT: PARLEMEN, AKAR RUMPUT DAN JENDERAL POL SUTARMAN.

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


NASIONAL ○

J

Mabes Polri, Jakarta. NEWS.METROTVNEWS.COM

ALAN calon Kapolri Budi Gunawan masih belum mulus. Meski statusnya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diabaikan parlemen dan Senayan masih memberi rekomendasi, badai belum berlalu. Budi masih belum dilantik. ‘’Sabar,’’ itulah kata Presiden Jokowi. Malah sebaliknya, Presiden memberhentikan Jenderal Pol Sutarman yang belum habis masanya jabatannya dan menunjuk pelaksana tugas (Plt). EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


NASIONAL ○

Ketika seseorang jadi tersangka, dan menduduki jabatan Kapolri, saya kira ini akan jadi preseden buruk.

‘’Jika dilantik, maka Indonesia akan menjadi negara satu-satunya yang punya Kapolri seorang tersangka korupsi,’’ tegas Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho. ‘’Ketika seseorang jadi tersangka, dan menduduki jabatan Kapolri, saya kira ini akan jadi preseden buruk.’’ Dalam catatan ICW, hampir 100 persen kasus yang diurus KPK pasti berujung pada pengadilan dan tersangka kemudian ditetapkan sebagai terpidana. Namun demikian, tindakan Presiden yang mengikuti ‘’selera’’ akar rumput itu juga dapat berdampak buruk pada posisinya. Pengamat tata negara menilai sikap Presiden yang menunda pelantikan Budi bisa berdampak pada pemakzulan. Menurut pakar hukum dan tata negara, Margarito, ada tiga jerat berat Jokowi bisa diturunkan oleh parlemen. Pertama, ia memberhentikan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri, padahal masa purna tugasnya baru berakhir Oktober nanti. ‘’Kalau saya jadi Sutarman, saya akan mem-PTUN-kan keputusan Jokowi,’’ katanya. Kedua, Jokowi tak kunjung melantik Budi sebagai Kapolri. Padahal DPR sudah menyetujui. Jokowi malah melantik Wakapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti, sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolri. Margarito menilai sebenarnya Jokowi bisa melantik Budi, lalu menonaktifkannya untuk proses hukum. ‘’Secara hukum itu absolut dan imperatif bahwa Budi harus dilantik. Dua atau tiga hari kemudian dinonaktifkan kan bisa,’’ lanjutnya. EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


NASIONAL ○

Ketiga, Jokowi punya waktu untuk menyurati parlemen tentang penarikan pencalonan Budi, tapi itu tak dilakukannya. ‘’Kalau tidak melantik, itu melanggar UU Nomor 2 Tahun 2002 mengenai Kepolisian. (Jokowi juga) bisa melanggar karena mempermainkan DPR,’’ ungkapnya. Namun demikian, pemakzulan Jokowi tergantung dari parlemen. ‘’Soal DPR berani atau tidak, saya tidak tahu.’’ Bagaimana sikap lawan politik di parlemen yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP)? Kali ini, KMP malah kan Pak Ta melunak. Apa gerakan politik apa yang PTUN-kan sedang terjadi? Mengapa tiba-tiba KMP presiden. kompak dengan KIH? apakah m ‘’Jawabannya sederhana saja. Kita tak haknya at mau buang-buang energi untuk berdebat tetapi sec soal hukum, moral, etika dan kepatutan dari bila beliau mengguna bola panas calon Kapolri yang dilempar cukup ber Istana ke Senayan,’’ kata Bendahara Umum sah secara Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo. ‘’Makanya cepat-cepat kita setujui dan kembalikan bola panas itu ke pelemparnya.’’ Selanjutnya, Komisi III DPR tak lagi ikut campur. Dilantik atau tidak, itu menjadi hak prerogatif presiden. ‘’DPR tahu, kalau persetujuan terhadap Budi ditolak Presiden, itu dasar kuat untuk pemakzulan,’’ ujar akademisi dan pemerhati komunikasi politik, Tjipta Lesmana, 17 Januari 2015. EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


Secara hukum yang bisa dilakuarman adalah n putusan Pak Tarman au gunakan tau tidak, cara hukum u ingin akan, itu ralasan dan a hukum.

NASIONAL ○

Tjipta mempertanyakan dukungan DPR terhadap Budi yang jelas-jelas telah ditetapkan sebagai tersangka. Keakraban yang tiba-tiba muncul antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) kemungkinan ditengarai merupakan strategi untuk menjatuhkan presiden. Presiden bukan saja akan menghadapi parlemen dan arus akar rumput, namun secara individu pun berpeluang untuk diperkarakan oleh Kapolri Sutarman. Margarito sepakat bahwa pemberhentian Sutarman tanpa alasan yang bisa dinalar secara hukum. Atau kasarnya, Jokowi telah melakukan kesewenang-wenangan terhadap Sutarman. Menurutnya, Sutarman tidak melakukan tindakan yang bisa dijadikan alasan oleh presiden memberhentikannya. Bahwa Sutarman tidak desersi, tidak melakukan pelanggaran profesi atau melakukan pelanggaran etika. Kalau Sutarman melakukan itu, maka harus dibuktikan dengan putusan sidang kode etik di kepolisian yang menyatakan ia bersalah melakukan tindakan TJIPTA LESMANA Akademisi dan pemerhati indisipliner. komunikasi politik ‘’Secara hukum yang bisa dilakukan Pak Tarman adalah PTUN-kan putusan presiden. Pak Tarman apakah mau gunakan haknya atau tidak, tetapi secara hukum bila beliau ingin menggunakan, itu cukup beralasan dan sah secara hukum,’’ tegasnya. ‘’Tidak ada prerogatif presiden. Yang namanya prerogatif itu hak kita tidak dibagi kepada siapapun EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


NASIONAL ○

dengan alasan apapun dalam keadaan apapun. Dalam soal (Kapolri) ini tidak ada prerogatif, hanya kewenangan itu diberikan kepada presiden untuk menominasi, DPR menyetu-jui. Setelah itu baru presiden menetapkan, jadi di mana prerogatifnya,’’ jelasnya. Karena itu, Margaritho menilai Jokowi melakukan kesalahan fatal, dua kesewenang-wenangan sekaligus. ‘’Pertama, memberhentikan Sutarman tanpa alasan yang dapat dinalar secara hukum. Kedua, tidak melantik BG (Budi Gunawan) dengan alasan mengada-ada,’’ lanjutnya.

Gara-gara ‘’Obor Rakyat’’ Lalu mengapa Sutarman yang jadi korban? Menurut pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana, pemberhentian Sutarman karena dinilai tak becus menuntaskan kasus majalah Obor Rakyat yang menuding Jokowi sebagai capres boneka. Selain itu, Tjipta menilai kedekatan Sutarman dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah pemantik berlangsungnya polemik di badan internal kepolisian. Meski banyak para pengamat menyakini Sutarman memiliki senjata untuk ‘’melawan’’ Presiden, hanya saja tanda-tanda itu belum muncul. Sutarman tanpa banyak bicara menyerahkan tugas dan wewenang Kapolri. (menrizal nurdin/jpnn)

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


EKONOMI ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

BBM Turun Harga, Inflasi Ditekan Kentara TURUNNYA HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM), ELPIJI 12 KG DAN SEMEN DIPREDIKSI MAMPU MENEKAN LAJU INFLASI BULANAN. INFLASI JANUARI DIPERKIRAKAN 0,1 PERSEN BERDASAR ANGKA RATA-RATA INFLASI BULANAN JANUARI SETIAP TAHUN. ANGKA RATA-RATA INFLASI ITU MENCAPAI SEKITAR 0,6 PERSEN. NAMUN, KARENA KENAIKAN HARGA BBM PADA 18 NOVEMBER 2014, SASARAN INFLASI NAIK 0,9 PERSEN. SETELAH HARGA BBM TURUN DUA KALI SELAMA JANUARI 2015, SASARAN INFLASI DIPERKIRAKAN TURUN KENTARA.

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


EKONOMI ○

Petugas SPBU di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan mengisi bahan bakar minyak ke motor. RICARDO/JPNN.COM

M

ENUR UT Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) ENURUT Wilayah IV, Soekowardojo, setiap penurunan harga BBM 10 persen, inflasi tertekan 0,4 persen. Lantaran harga BBM sudah turun dua kali, angka 0,4 persen itu dikalikan dua. Sasaran 0,9 persen tersebut lantas berkurang 0,8 persen menjadi 0,1 persen. ’’Kira-kira sasarannya segitu untuk Januari 2015,’’’ katanya. Inflasi bulanan Desember 2014 cukup tinggi, yakni 2,38 persen. Angka itu terutama dipengaruhi kenaikan harga BBM, ditambah ekspektasi konsumsi yang tinggi menjelang perayaan hari besar seperti Natal, tahun baru dan Maulid

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


EKONOMI ○

Itu LPG. Kalau semen, BI sebetulnya belum menganggap harganya turun karena yang turun (harganya) hanya merek tertentu. Jadi, efeknya belum signifikan.

Nabi. Saat harga BBM turun seperti sekarang, hargaharga komponen makanan memberi sumbangan cukup besar dalam total hitungan inflasi. Sebab, rigiditas penentuan harga dari pelaku industri jauh berbeda bila dibanding dengan saat harga BBM naik. ’’Kalau volatile food mungkin tidak hanya mahal karena harganya tidak turun, tapi juga karena faktor cuaca yang mempengaruhi proses produksi dan distribusi beberapa komoditas. Tapi, karena tingkat konsumsinya sudah kembali normal, bisa dibilang rupiah yang terdepresiasi juga menentukan,’’ papar Soeko. Komponen harga administrasi justru berpotensi deflasi. Meski tarif cukai rokok sempat naik 10 persen, potensi deflasi masih dapat diperhitungkan. Potensi itu bisa berkisar 0,2-0,5 persen. Sebab, BBM turun pada periode yang sama dengan elpiji dan semen. Apalagi kenaikan TDL (tarif dasar listrik) ditunda. Soeko memaparkan, setiap penurunan harga LPG 3 persen mampu menekan inflasi 0,06 persen. ’’Itu LPG. Kalau semen, BI sebetulnya belum menganggap harganya turun karena yang turun (harganya) hanya merek tertentu. Jadi, efeknya belum signifikan,’’ ungkapnya. Menurut Soeko, penekanan inflasi akan lebih baik jika diiringi penurunan harga barang. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menjalin koordinasi yang baik soal penentuan tarif angkutan umum. Selama ini penentuan tarif angkutan umum oleh pemerintah adalah hasil koordinasi dengan Organda. ’’Harus ada sistem. Kalau harga BBM naik, penentuan EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


EKONOMI ○

tarifnya bagaimana? Kalau turun, sistemnya bagaimana? Sebab, sekarang belum ada sistem yang pasti mengenai penentuan tarif angkutan ketika harga BBM turun,’’ tuturnya. Efek penurunan harga BBM, elpiji dan semen belum dapat dirasakan bulan ini. Sebab, alihan dana subsidi ke sektor produktif masih harus menunggu koordinasi dengan pemerintah pusat. ’’Soal potensi melonggarnya ruang fiskal, ya harus dilihat dulu penerapan alokasi pengalihan subsidinya. Daerah tentu bergantung saluran dana dari APBN. Jadi, masalah infrastruktur di daerah bagaimana, bergantung pada komitmen pemerintah,’’ jelas Soeko. Ekonom Universitas Brawijaya Ahmad Erani Yustika menyatakan, kebebasan ruang fiskal belum bisa dirasakan lantaran harga minyak dunia masih turun naik. Terkait penekanan inflasi, harga beberapa komoditas dan tarif angkutan sulit diturunkan. ’’Pemerintah tidak punya kemampuan cukup untuk menekan harga. Ini juga masalah karakter pelaku industri. Tapi, imbauan pemerintah pada pelaku industri untuk menekan harga patut dihargai,’’ tutur an hanaf i/ jpnn Erani. (has (hasan hanafi/ i/jpnn jpnn))

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


EKONOMI ○

Transaksi Curiga di Plat Merah

Kami sangat merasa terbantu dengan dukungan besar dari BPK ini.

BADAN Pemeriksaan Keuangan (BPK) telah memeriksa 45 anak usaha Badan Usaha Milik negara (BUMN). Dari pemeriksaan tersebut didapati ada 801 temuan transaksi yang KANALSATU.COM digunakan untuk kepentingan tertentu. ‘’Kami sangat merasa terbantu dengan dukungan besar dari BPK ini,’’ ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno Dia berharap perusahaan plat merah benar-benar bersih dan transparan dalam menjalankan kinerjanya mengingat BUMN merupakan perusahaan milik negara. Temuan-temuan tersebut diakui Rini sudah berlangsung cukup lama, sehingga agak menyulitkan pihaknya maupun BPK untuk mendalaminya. Terlebih, ada beberapa temuan yang menyangkut lembaga lain ataupun sudah masuk ke ranah hukum. EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


EKONOMI ○

‘’Transaksinya kebanyakan sudah lama, dari tahun 1990-2000 -an jadi sangat sulit. Sayangnya ini temuan lama dan didiamkan. Maka harus diselesaikan dan dijelaskan,’’ tuturnya. Anggota VII BPK RI, Achsanul Qosasi mengatakan, pihaknya ingin BUMN segera menuntaskan temuan itu dan melaksanakan rekomendasi BPK. ‘’Kami ingin segera menyelesaikan masalah yang ditunda beberapa tahun lalu,’’ ujar Achsanul. Ia menjelaskan, permasalahan di BUMN saat ini mulai banyak beralih ke anak usaha. Ia mensinyalir pendirian anak usaha cenderung sebagai tempat transaksitransaksi yang digunakan untuk kepentingan tertentu. Di sisi lain Achsanul juga menyebut

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


EKONOMI ○

bahwa DPR belum optimal dalam melakukan pengawasan terhadap kurang lebih 600 anak usaha BUMN. Hanya saja, ia enggan menyebut anak usaha BUMN yang dicurigai BPK. Yang jelas, kata mantan Wakil Ketua Komisi XI DPR itu, beberapa anak usaha BUMN itu milik perusahaan besar seperti PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina, PT Telkom, PGN dan beberapa perusahaan plat merah di bidang jasa keuangan. Terkait hasil temuan BPK itu Achsanul menegaskan pihaknya akan segera melaporkan ke DPR. Selain itu, BPK juga akan menyerahkan temuan itu ke penegak hukum. (hasan hanafi/jpnn)

MIRAGE MODEL BARU MIT SUBISHI segera mendapat amunisi MITSUBISHI penjualan baru dengan segera dihadirkannya Mitsubishi Mirage model terbaru. Kepala Divisi Sales Marketing Dealer Mitsubishi Pekanbaru PT Suka Fajar, Arizoni menyebutkan, mobil itu adalah Mitsubishi Mirage GLs Sporty. ‘’Mirage GLs Sporty merupakan tambahan dari line Mirage yang selama ini BISNISINTER.NET

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


EKONOMI ○

sudah beredar. Sambutan terhadap Mirage di Riau selama ini sangat bagus. Nanti ada acara khusus untuk peluncurannya di Mal SKA sekitar tanggal 25 Januari. Masyarakat bisa dapat informasi lengkap disana,’’ sebut Arizoni. Peluncuran ini akan didesain sebagai pameran dan perkenalan perdana mobil ini. Untuk meramaikan peluncuran mobil terbarunya ini, berbagai kegiatan juga akan digelar, di antaranya kontes modifikasi khusus mobil Mirage. Arizoni optimis, sambutan konsumen selama ini terhadap Mirage akan berbanding lurus dengan Mirage GLs Sporty. Mitsubishi Mirage sendiri merupakan mobil segmen hathback bermesin 1.2L 12 Valve dengan 3 an hanaf i/ rpg) silinder. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


LINGKUNGAN ○

RUMAH HEMAT ENERGI PEMANASAN GLOBAL MENJADI ANCAMAN DAN PERHATIAN SERIUS BAGI SELURUH PENGHUNI BUMI. MELAKUKAN PENGHEMATAN ENERGI BISA DILAKUKAN MULAI DARI HAL-HAL KECIL, TERMASUK DARI KONSEP DESAIN RUMAH TINGGAL.

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


LINGKUNGAN ○

P

emanasan global menjadi ancaman dan perhatian serius bagi seluruh penghuni bumi. Melakukan penghematan energi bisa dilakukan mulai dari hal-hal kecil, termasuk dari konsep desain rumah tinggal. Sebagai tempat aktivitas setiap keluarga, rumah tinggal adalah tempat yang sangat menyerap penggunaan energi, kedua terbesar setelah industri. Bayangkan, di dalamnya manusia beraktivitas selama 16 jam bahkan mungkin lebih, yang didukung dengan penggunaan listrik yang memakan energi cukup besar. Menuju bangunan atau rumah yang ramah lingkungan, artinya kita harus mengukur mengenai dampak pada lingkungan luar serta membantu memperbaiki lingkungan dalam. Aspek yang terkait adalah rancangan arsitektur bangunan, metodologi membangun, material bangunan, efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan air dan siklus kehidupan ekologis. Desain rumah ramah lingkungan merupakan bentuk dukungan terhadap keramahan lingkungan. Yang berarti, haruslah hemat energi, karena eksplorasi terhadap penggunaan energi dapat mengancam kehidupan generasi penerus. Gerakan penghematan energi bisa dilakukan kala kita hendak membangun rumah baru atau merenovasi rumah. Apa sajakah itu?

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


LINGKUNGAN ○

1. Efisiensi Pencahayaan Manfaatkan semaksimal mungkin cahaya matahari sebagai sumber cahaya di pagi hingga sore hari. Menggunakan cahaya matahari dapat menghemat energi listrik dari lampu yang digunakan di siang hari. Pencahayaan alami bisa diperoleh melalui pencahayaan samping yaitu dari jendela dan pencahayaan atas yang berasal dari lubang atap. Buatlah desain rumah yang lebih terbuka pada dinding dan atap, agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah secara lebih maksimal. Mengurangi sekat ruangan, menyatukan fungsi ruang, dapat memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam rumah. Pemanfaatan sumber cahaya yang maksimal dapat menghemat energi listrik.

2. Efisiensi Ruang Menggabungkan lebih dari satu fungsi dalam satu ruangan, adalah pilihan baik, dibanding harus

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


LINGKUNGAN ○

memboroskan ruang. Misalnya meniadakan fungsi ruang tamu, karena kita jarang menerima tamu, atau lebih sering menerima tamu di teras. Buat saja ruang keluarga yang lebih besar, agar bisa nyaman dan maksimal untuk bercengkrama sekaligus menerima tamu yang sudah kenal dekat. Dalam hal ukuran bangunan, lebih besar tidak selalu lebih baik. Karena makin kecil (baca: sederhana) bangunan, akan makin baik kontrol aspek lingkungan terhadap bangunan tersebut. Bangunan ramah lingkungan, dirancang dengan massa ruang, keterbukaan ruang dan hubungan ruang luar-dalam yang cair, teras lebar, ventilasi bersilangan, dan void berimbang.

3. Pembayangan Ruang Luar, Kulit Bangunan, Ventilasi Pemilihan bahan dan desain pembayangan, serta bukaan ventilasi yang baik, mempengaruhi kenyamanan dan energi dalam rumah. Berikan secondary skin pada dinding bagian luar, terlebih jika rumah menghadap ke arah barat. Buat teritisan di atas bukaan, yang fungsinya meredam panas matahari secara langsung ke dalam rumah. Bangunan dirancang dengan teras lebar, ventilasi bersilangan; yaitu membuat bukaan (jendela) pada dua dinding yang berbeda, innercourt serta void berimbang, untuk sirkulasi udara dan cahaya alami ke seluruh ruangan, agar hemat energi.

4. Atap yang “Dingin” Pilih bahan penutup atap yang memiliki nilai hambatan EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


LINGKUNGAN ○

Pemilihan bahan dan desain pembayangan, serta bukaan ventilasi yang baik, mempengaruhi kenyamanan dan energi dalam rumah.

Sebagian besar material rumah terbuat dari kayu. hantaran panas cukup besar dan kemampuan memantulkan panas dengan baik. Penggunaan atap dari bahan tanah atau keramik, sangat baik untuk kenyamanan ruang dalam. Tambahkan pula lembaran aluminium foil yang dipasang di bawah penutup atap. Material styrofoam yang dilapis beton juga berpotensi membuat dingin ruang dalam. Dinding rumah tetap terasa “dingin” meskipun saat siang hari.

5. Material Ramah Lingkungan Gunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Pilih produk lokal yang berkualitas, untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


LINGKUNGAN ○

Jenjang dari kayu sisa potongan.

mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, serta menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. Memilih bahan baku lokal atau dari pabrik terdekat berarti menghemat transportasi dan mengurangi karbon emisi dari kendaraan. Tak ada salahnya, memanfaatkan material bekas atau sisa bahan renovasi, misalnya genteng bekas, kayu atau bambu bekas perancah, kusen lama.

6. Pemanfaatan Lahan Hijau Elemen vegetasi berpotensi untuk menyejukkan lingkungan dan menurunkan udara panas, serta meredam panas. Semakin banyak pohon yang ditanam, udara makin sejuk dan oksigen yang dihasilkan dapat mencegah pemanasan global. Ciptakan taman atap atau taman vertikal jika halaman tidak memungkinkan. Dinding yang dijalari tanaman rambat membuat suhu udara di luar dan di dalam turun, sekaligus untuk pasokan udara bagi penghuni. Ada beberapa desain rumah yang dapat Anda aplikasikan pada rumah berkarakter kayu, yaitu desain rumah konvensional, desain rumah kayu modern, dan desain rumah tropis. Desain rumah kayu konvensional biasanya diadaptasi oleh pondok peristirahatan dan gazebo. Konsep konvensional ini betul-betul memanfaatkan EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


LINGKUNGAN ○

Semakin banyak pepohonan, semakin sejuk udara dan semakin banyak oksigen yang dihasilkan. IC.GEDREIS.ORG

kayu sebagai material dan struktur bangunan secara utuh dan efisien. Untuk beberapa hal, rumah kayu konvensional ini cocok sebagai tempat istirahat dan wisata, bukan rumah tinggal. Karena ada beberapa elemen rumah yang seharusnya tidak terbuat dari kayu, yaitu dapur, dan kamar mandi. Sedangkan desain kayu modern biasa kita temui pada rumah-rumah ramah lingkungan di kawasan perkotaan. Rumah kayu modern dengan desain terdiri dari dua lantai, dengan ukuran yang lebih luas ternyata banyak diminati oleh masyarakat perkotaan yang ingin menghadirkan konsep asri di rumah mereka. Rumah kayu dengan konsep modern masih menggunakan bahan lain

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


LINGKUNGAN ○

AUROMILLS.COM

sebagai penguat srtuktur bangunan maupun material, namun hal yang paling ditonjolkan adalah elemen kayu. Sedangkan konsep rumah kayu bergaya tropis biasanya diadaptasi oleh masyarakat tertentu dengan biaya bangun yang tinggi karena konsep yang diusung adalah konsep tropis dengan luas rumah dan halaman yang cukup luas. Konsep rumah tropis memiliki banyak bukaan dan taman di sekeliling bangunan sehingga sirkulasi dan pencahayaan ke dalam rumah bisa maksimal. Sedangkan bangunan dibuat lebih tinggi agar kesan sejuk terasa di dalam rumah. (cr1)

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

TANDA HORMON BERI KLAKSON KETIDAKSEIMBANGAN HORMON MERUPAKAN MASALAH YANG SANGAT UMUM. HAL INI BIASANYA DIPICU OLEH POLA MAKAN DAN GAYA HIDUP YANG CENDERUNG KURANG SEHAT. MESKIPUN TERLIHAT SEDERHANA, KETIDAKSEIMBANGAN HORMON DAPAT BERDAMPAK PADA KESEHATAN.

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KESEHATAN ○

D

ALAM jangka panjang, kekurangan atau ketidakseimbangan hormon pada wanita dapat menyebabkan infertilitas. Berikut adalah ciri-ciri ketidakseimbangan hormon pada wanita. Ini tanda si hormon sudah memberikan klakson peringatan bagi Anda.

DRLISAWATSON.COM

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KESEHATAN ○

z Kelelahan ‘’Jika Anda lelah setelah seminggu ujian akhir atau bekerja hingga larut malam, maka Anda mungkin baikbaik saja,’’ kata ahli obstetri ginekologi, Dr Alyssa Dweck, seperti dilansir laman Fox News. ‘’Tapi jika Anda terusmenerus merasa lelah, bisa menjadi tanda tiroid Anda kurang aktif,’’ kata Dweck lebih lanjut.

z Perubahan kulit/jerawat Jerawat bisa timbul karena Anda jarang membersihkan wajah Anda, tapi jika jerawat cystic muncul di sekitar bagian bawah wajah, bisa jadi tingkat testosteron Anda cukup tinggi.

z Pertumbuhan rambut Kita bicara mengenai pertumbuhan rambut yang sangat cepat. ‘’Jika tiba-tiba tumbuh jenggot dalam waktu satu bulan atau rambut hitam bermunculan di dada, punggung atau lengan, yang bisa menjadi indikasi tumor testosteron mensekresi,’’ jelas Dweck.

z Periode aneh Sama seperti kelelahan, siklus menstruasi yang kacau bisa menjadi hasil dari banyak faktor, seperti stres, masalah tiroid, estrogen rendah atau sindrom ovarium polikistik (PCOS). ‘’Ciri dari PCOS adalah menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada, tetapi bisa juga muncul dengan kesulitan menurunkan berat badan atau pertumbuhan rambut yang aneh,’’ kata Dweck. Umumnya, EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KESEHATAN ○

MYREJUVE.US

PCOS bisa diatasi melalui diet, olahraga dan pil KB.

z Berkeringat saat tidur di malam hari Jika Anda tiba-tiba bangun merasa kepanasan dan berkeringat bisa menjadi hasil dari tingkat estrogen yang lebih rendah dan perimenopause. ‘’Perimenopause dapat terjadi hingga 10 tahun sebelum bahkan saat dekat usia menopause,’’ ungkap Dweck.

Tetap Sehat dengan Terapi Di sisi lain, penuaan adalah hal yang pasti menghampiri setiap orang. Seiring bertambahnya usia, produksi hormon alami tubuh menurun 10-14 persen per dekade. Berkurangnya kadar hormon umumnya terlihat dari berbagai gejala penuaan, seperti elastisitas kulit menurun, muncul keriput, kepikunan, kualitas seks menurun, kegemukan, hingga timbul berbagai penyakit seperti gangguan jantung dan stroke. EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KESEHATAN ○

Hormon bioidentik berbeda dengan hormon sintetis yang justru membahayakan tubuh seperti jenis premarin atau provera.

I.HUFFPOST.COM

‘Untuk hormon, ada yang bersifat baik dan buruk bagi kesehatan. Yang buruk biasanya hormon sintetis yang diproduksi dari bahan kimia,’’ kata Dr Neil Rouzier, pakar anti-penuaan asal Amerika Serikat. ‘’Pada masa-masa menopause, produksi hormon dalam tubuh akan berkurang,’’ lanjut Rouzier. Gejalanya, lanjutnya, terjadi pengeroposan tulang dan gigi, keringat berlebih saat malam, daya ingat berkurang, aktivitas seksual menurun, hingga rasa depresi yang mengakibatkan menurunnya kualitas hidup. Untuk mengatasi hal itu, sekarang telah digunakan hormon bioidentik yang berasal dari tumbuh-tumbahan, seperti soya (kedelai), mexican yam, dan chinesse yam. Pengurangan produksi hormon juga dapat menimbulkan berbagai persoalan terkait kesehatan dan kualitas hidup. Hal tersebut dapat menyerang laki-laki maupun perempuan. Berbagai penyakit seperti alzheimer, osteoporosis, jantung, kanker, atau stroke dapat diminimalkan dengan menjaga kadar hormon yang merupakan preventif alami dari tubuh. ‘’Hormon bioidentik berbeda dengan hormon sintetis yang justru membahayakan tubuh seperti jenis premarin atau provera. Melalui bio-identical hormone replacement therapy (BHRT), kadar hormon tubuh dapat dikembalikan EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KESEHATAN ○

BDIBLOG.FILES.WORDPRESS.COM

lewat hormon bioidentik selayaknya kadar hormon optimal pada usia 20 tahun,’’ ujar direktur medis The Preventive Medicine Clinics, Palm Springs, California itu. ( jpnn jpnn))

Hormon PRIA untuk WANITA SERINGNY A mengalami depresi membuat wanita diduga SERINGNYA lebih rentan terkena demensia atau kepikunan daripada pria. Beruntung, sebuah studi menemukan hal ini dapat ditanggulangi dengan pemakaian hormon seks pria, yaitu testosterone. Meningkatkan fungsi otak diklaim sebagai salah satu cara paling efektif untuk mencegah pikun karena cara tersebut membantu memperkuat koneksi antarsel otak. Para pakar sendiri seringkali menyarankan pemilihan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan latihan otak seperti mengisi TTS. Namun studi terbaru dari Monash University, Australia ini mengungkap wanita juga bisa terhindar dari pikun jika menggunakan gel testosterone setiap hari. Selain EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KESEHATAN ○

Belum tentu peningkatan fungsi otak itu juga berarti penurunan risiko demensia. Tapi studi ini mengindikasikan adanya potensi untuk mencegah kepikunan pada wanita.

berkaitan dengan aktivitas seksual, ternyata testosterone juga dikaitkan dengan tingginya fungsi otak. Untuk membuktikannya, peneliti melibatkan 96 wanita sehat yang rata-rata berusia 61 tahun dan telah memasuki masa post-menopause. Masing-masing partisipan diminta mengoleskan gel testosterone atau gel plasebo ke kedua lengannya, bahu atau perut setiap hari selama enam bulan. Kemudian partisipan juga menjalani sejumlah tes sebelum dan sesudah percobaan. Hasilnya, ketika fungsi otaknya dites, wanita yang menggunakan gel testPLANNEDPARENTHOOD.ORG osterone terbukti memiliki skor yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya diberi gel biasa. Memorinya pun membaik, padahal pada kelompok pengguna gel plasebo, tak ditemukan adanya perubahan. Dari tes darah juga diketahui adanya peningkatan kadar testosterone pada kelompok pertama. ak hanya itu, ketika diminta untuk mendengarkan lusinan kata yang berbeda-beda lalu mengingat-ingat sebanyak mungkin kata, wanita yang memakai gel testosterone dapat mengingat lebih banyak kata. Skor tes mereka untuk menilai tingkat efisiensi memori jangka pendeknya juga terbilang tinggi. Kendati begitu Jess Smith dari Alzheimer’s Society menekankan, ‘’Belum tentu peningkatan fungsi otak itu juga berarti penurunan risiko demensia. Tapi studi ini mengindikasikan adanya potensi untuk mencegah EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KESEHATAN ○

kepikunan pada wanita,’’ katanya seperti dilansir laman Daily Mail.

Kelebihan Bisa Sensitif

REVITAMEDICAL.COM

ACNEEINSTEIN.COM

Oksitoksin atau yang lebih dikenal dengan sebutan hormon cinta memainkan peranan penting dalam mendekatkan hubungan pasangan dan mempererat ikatan sosial. Ketika memeluk orang yang dicintai, level oksitosin pun akan meningkat. Oksitosin juga memiliki segudang manfaat lain. Namun, meski terlihat hebat dan bisa dipercaya, oksitosin juga memiliki efek samping negatif. Oksitosin diproduksi ketika seseorang bersalaman, merasa tersipu, atau ketika terjadi sentuhan kecil. Secara alami, oksitosin bekerja beriringan dengan dopamin dan norpinerfin untuk mambantu menciptakan ikatan antara seseorang dengan orang lain. Tidak hanya itu, oksitosin juga membuat aspek-aspek kehidupan terasa lebih baik. Kini, peneliti tertarik pada kemampuan oksitosin dalam mengatasi masalah psikologi dan kecemasan tertentu seperti skizofrenia dan autisme. Oksitosin juga menunjukkan manfaat dalam mengurangi nyeri, menyembuhkan luka, mencegah obesitas, dan mengurangi stres. Secara umum, hormon menakjubkan ini tampak seperti obat yang sangat bisa dipercaya. EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KESEHATAN ○

Namun, para ilmuwan telah menemukan kadar oksitosin yang terlalu tinggi justru menyebabkan orang jadi terlampau sensitif. Studi tersebut dimuat dalam Emotion, jurnal terbitan Asosiasi Psikologi Amerika. Christopher Cardoso dan Anne-Marie Linnen, dua kandidat dokter, menemukan bahwa orang dewasa sehat yang memiliki terlalu banyak oksitosin dalam tubuh menjadi kelewat sensitif akan emosi orang lain. Sebanyak 82 orang dewasa muda terlibat dalam penelitian mereka. Seluruh partisipan berkondisi sehat dan tidak memiliki gangguan skizofrenia. Dalam penelitian itu, separuh partisipan diberi oksitosin dosis tertentu, sedangkan sisanya diberi plasebo. Mereka kemudian diberi serangkaian tes untuk membandingkan ekspresi wajah. ‘’Kami menemukan bahwa oksitosin membuat orang melihat terlalu banyak emosi pada wajah, hal itu konsisten dengan banyak peneliti lain yang mengatakan bahwa oksitosin semacam mengubah persepsi emosi seseorang,’’ kata Cardoso seperti dilansir laman Medical News. Untuk beberapa orang, situasi tertentu seperti pesta makan malam atau wawancara kerja adalah sumber kecemasan sosial. Banyak psikolog mengira oksitosin dapat dengan mudah memperbaiki kecemasan yang datang. Hasilnya, terjadi sensitifitas berlebih yang bisa berbahaya bagi mereka yang tidak memiliki masalah sosial terlalu serius. Untuk itu, kata Cardoso, seharusnya para ilmuan dan kalangan lain meredakan antusiasme mereka terhadap oksitosin untuk mengatasi masalah sosial. Pasalnya kelebihan oksitosin justru berakibat tidak baik. ( jpnn jpnn))

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

JADI LEBIH BAIK

dengan

S

○○

○○

○○

BERBAG

ALAH satu hal yang paling memuaskan tentang kehidupan adalah makan. Ini, sebenarnya, tidak bisa diperdebatkan. Makan yang benar-benar adalah yang terbaik, karena makanan tidak hanya sumber kehidupan kita, namun menjadi salah satu sumber kebahagiaan. Karena itu, akan masuk akal bahwa bagaimana kita makan dengan orang lain memiliki dampak yang besar pada diri kita. Sementara selalu ada penekanan kuat pada pentingnya memiliki makan malam dengan keluarga, sebagai cara untuk dekompresi dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita

-I.HUFFPOST.COM

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


BARU TAHU! KESEHATAN ○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

TIMEDOTCOM

DESIGN-MILK.COM

GI

cintai, duduk dan menikmati makan dengan temanteman, bahkan orang asing, baik juga untuk Anda. Sebuah studi baru dari University of Antwerp di Belgia, telah menemukan bahwa tindakan berbagi makan, ternyata mampu membuat Anda lebih ramah dan lebih lembut kepada orang lain. Sebagai contoh, orang-orang yang berbagi makanan adalah yang pertama untuk menyerahkan kursi mereka di dalam perjalanan kereta api, mengulurkan tangan membantu orang asing atau teman atau meluangkan waktu mereka. Dan semua karena mereka tahu bagaimana cara untuk berbagi. ‘’Alasan orang bisa mendapatkan keuntungan dari berbagi makanan karena mereka dipaksa untuk berpikir tentang keadilan dalam hal yang sama dan bahwa Anda tidak bisa memiliki segala sesuatu yang Anda inginkan atau lebih dari yang lain di meja. Ini mungkin tampak seperti permainan anak-anak, tapi ini adalah pelajaran bahwa beberapa orang dewasa belum belajar dan bekerja dalam kehidupan mereka sehari-hari,” kata penulis studi Charlotte De Backer, seperti dikutip dari Health Me Up. Meskipun akan selalu tampak seperti ide yang baik untuk menjaga setiap bagian terakhir dari makanan untuk diri sendiri, jika Anda mencari cara untuk meningkatkan sisi kemanusiaan Anda, mulailah berbagi sesuatu yang sederhana dengan orang-orang di sekitar Anda. ( jpnn jpnn)) EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PAKAIAN ROBOT HYBRID ASSISTIVE LIMB

TINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

BARU TAHU! IPTEK KESEHATAN

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○


IPTEK KESEHATAN ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

P

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

ENDIRI dan kepala Cyberdyne, Yoshiyuki Sankai bersama Universitas Tsukuba mengembangkan pakaian robot dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu seperti bionik, elektronika dan fisika. Pakaian robot ini diberi nama HAL (Hybrid Assistive Limb). Saat seseorang menggunakan pakaian robot ini, kemampuan fisik mereka akan meningkat. Sebab, pakaian robot tersebut dapat merangsang kerja otot. Sampai saat ini, HAL telah banyak disewakan ke rumah sakit dan panti jompo untuk membantu berbagai kegiatan. Meskipun berbentuk besar dan sangat mahal, yaitu seharga 150 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,9 miliar, robot ini cukup banyak diminati. Pasar Cyberdyne pun terus dikembangkan agar semakin luas. Usaha tersebut juga

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015

○○


IPTEK KESEHATAN ○

diikuti dengan penelitian untuk terus mengembangkan kemampuan robot. Semua usaha ini, dikutip dari Forbes, juga dibantu subsidi dari pemerintah Jepang yang memang berusaha untuk mengembangkan industri robotika yang lebih canggih. Pemerintah Jepang sendiri memproyeksikan industri robotika mereka akan tumbuh hampir 40 persen selama 6 tahun ke depan. Sankai yang saat ini telah berusia 56 tahun mulai tertarik dengan robot sejak dini. Kuliah doktoralnya diselesaikan di Universitas Tsukuba. Kemudian, Sankai menciptakan prototipe HAL pertamanya tahun 1997 dan akhirnya mendirikan Cyberdyne tahun 2004. Sankai sendiri memang berencana untuk terus mengembangkan perusahaan miliknya. Tetapi Sankai cukup khawatir dengan apa yang dilakukannya. Dirinya takut suatu saat apa yang diciptakannya digunakan untuk tujuan yang tidak etis, misalnya untuk berperang. (crl) EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SELAIN SYAL, PEREMPUAN BISA MEMILIH KALUNG AGAR TERLIHAT GAYA DAN CANTIK. TERKADANG KETIKA BERADA DI KAMPUS MAUPUN KANTOR, KAUM HAWA HANYA MENGENAKAN KEMEJA. BAGIAN LEHER PUN SERING TERASA KOSONG. EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


PUAN ○

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

M

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

FOTO: INDIATIMES.COM

ENUR UT Meylin Megi, fashion blogger, kalung kini tidak ENURUT hanya dikenakan saat pesta. Bekerja pun tetap harus gaya. Pilihannya kalung berornamen besar dengan warna yang beragam. Kalau pilihan jatuh pada kalung etnik, dia menyarankan untuk dipadu-padankan dengan pakaian berwarna gelap atau polos. ’’Biar fokus perhatiannya di leher, baju yang dikenakan lebih ke gelap atau tidak bermotif,’’ ujar perempuan berambut panjang itu. Dia menambahkan, selain kemeja, sah-sah saja memakai model turtle neck maupun sabrina. Perempuan kian dimudahkan. Sebab, model kalung etnik berkembang pesat. Ada yang berbentuk tribal

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


PUAN ○

dengan aksen segi tiga bertumpuk-tumpuk. Ada pula motif bunga-bunga. Meylin mengatakan, perempuan yang cenderung tampil santai lebih memilih ornamen tribal dengan warna cerah. Misalnya, merah muda, biru, kuning yang dikombinasikan dengan hijau toska. Perempuan yang tegas lebih cocok dengan ornamen bentuk. ’’Mereka lebih memilih kalung dengan manik pembentuk dari bidang geometri. Entah itu segi tiga, lingkaran, ataupun persegi,’’ ungkapnya. Grace Elysia, supervisor barang-barang perempuan mengatakan, kalung etnik floral banyak dipilih. Biasanya, ornamennya berupa tiga sampai lima manik-manik yang dikelilingi butiran manik-manik kecil. Tampilannya mirip bunga matahari warna-warni. ’’Kalau model sih, itu biasanya bergantung pada selera. Biasanya, mereka lebih mencocokkan dengan pakaian yang sudah dipunyai,’’ tuturnya. Agar kalung tahan lama, Grace menyarankan aksesori segera dibersihkan setelah dipakai. Kalung yang bercampur dengan keringat atau parfum berisiko lekas rusak. Sesaat setelah dibersihkan, kalung dimasukkan ke kotak. ’’Sebisanya sebulan sekali kalung yang tidak dipakai dibersihkan dengan kain bersih,’’ papar Grace. Tren kalung etnik itu dibenarkan Alexandra Wawolangi (22). Mahasiswi Universitas Ciputra tersebut mengaku sedang memfavoritkan kalung etnik. ’’Saya lebih memilih kalung sesuai dengan warna sepatu yang sedang saya pakai daripada dengan pakaian,’’ ujar perempuan kelahiran 22 Juni itu. EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


PUAN ○

ETSYSTATIC.COM

ARYAITALIANJEWELS.COM

Tak Ada Matinya Tampil modis dan gaya tak selalu dengan aksesoris yang glamour dan bling-bling yang harganya mahal. Pintar-pintar padu padan busana dengan aksesoris yang tepat bisa membuat Anda tampil gaya di setiap suasana. Kalung etnik, biasa dijadikan sebagai titik pusat untuk penampilan yang gampang dipadu-padankan. Kalung etnik bisa dipakai saat santai atau acara formal ataupun menambah kesan feminim saat mengenakan gaun. Pokoknya berbagai macam gaya bisa ditampilkan dengan memakai model yang sesuai. Mengenakan kebaya, kaus ataupun kemeja batik ditambah kalung etnik yang sesuai akan menambah gaya tampilan pemakainya. Itu sebabnya, tren kalung etnik tak ada matinya. Selalu saja ada peminatnya.Bahannya pun muncul dalam beragam bentuk. Dari mulai batu, sirkon, EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


PUAN ○

MNGBCN.COM

MNGBCN.COM

kayu, kerang dan sebagainya. Bentuknya pun semakin unik dan kreatif. Di samping itu, jenis kalung etnik ini juga tersedia dalam beragam pilihan warna yang menarik dan bisa disesuaikan motif dan warnanya dengan gaun maupun pakaian yang dipakai.Yang suka dengan gaya santai dan biasa memakai bahan kaus polos, bisa menggunakan kalung etnik dengan motif yang ringan dan sesuai sehingga kesannya lebih menarik. Buat yang ingin menggunakan kalung etnik untuk tampilan seharihari, pilih yang paling sesuai dengan kepribadian dan karakter gaya berpakaian Anda. Sebaiknya gunakan kalung etnik sesuai dengan bahan yang lebih ringan.Sementara untuk model dan warnanya, bisa diseimbangkan dengan tampilan santai Anda. Jika menggunakan pakaian dengan model sederhana dan polos, pilih saja kalung etnik dengan penuh warna untuk EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


PUAN ○

INDIATIMES.COM

SDLCDN.COM

JINNIE-FEMME.EU

membuat tampilan lebih menarik.Kalung etnik sangat cantik saat dipadukan dengan gaun yang sederhana hingga pakaian formal. Sisi anggun akan semakin menonjol keluar lewat penggunaan kalung yang eksotis ini. Dalam penggunaan gaun, pilih kalung etnik yang terbuat dari bahan yang berkesan lebih berat dengan sentuhan berwarna mewah seperti emas, detail bebatuan berwarna yang indah, ataupun model kalung yang menarik mata. Atau, kalau atasannya sudah mengenakan motif yang cukup ramai pilihlah kalung dengan warna lembut dan motif yang tak terlalu ramai.Sekarang ini, jenis kalung etnik cukup banyak tersedia dengan harga sesuai dengan bahan dan tingkat kesulitan pembuatannya. Kalung etnik Bali adalah salah satu kalung etnik yang banyak disukai karena banyak pilihan motifnya. ( jpnn jpnn))

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OPINI ○

Dari Revisi Kurikulum ke Kebijakan LPTK

Oleh AFRIANTO Dosen Universitas Riau

IN our rush to reform education, we have forgotten a simple truth: reform will never be achieved by renewing appropriations, restructuring schools, rewriting curricula, and revising texts if we continue to demean and dishearten the human resource called the teacher on whom so much depends (Palmer, 1998) Beberapa waktu belakangan dunia pendidikan Indonesia kembali terjebak pada polemik lama, terutama ketika pemerintahan baru memutuskan menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 (K13). Saya tak bermaksud meneruskan perdebatan apakah akan meneruskan K13 atau akan kembali menggunakan Kurikulum 2006. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengingatkan pemerintah dan para pengambil kebijakan pendidikan di negeri ini agar tak terlalu banyak menghabiskan energi pada EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OPINI ○

perdebatan tentang kurikulum jenis apa yang harus kita pakai. Polemik tentang kurikulum tak boleh membuat kita melupakan satu hal yang tak kalah pentingnya untuk digarap secara serius dalam rangka perbaikan kualitas pendidikan nasional, yaitu bagaimana kita terus berupaya mempersiapkan calon guru yang berkualitas. Karena pada akhirnya kita harus akui bahwa -sebagaimana kutipan bernas dari Palmer pada epigraf tulisan ini— reformasi pendidikan takkan pernah berhasil jika kita hanya berkutat pada program restrukturisasi sekolah atau menulis ulang kurikulum. Kurikulum sehebat apapun takkan berjalan baik jika tidak ditopang oleh guru yang berkualitas. Gurulah sesungguhnya kunci dan pemain utama keberhasilan pelaksanaan sebuah kurikulum.

Jejak Baik Pemerintahan Lama Terkait perhatian pada persiapan calon guru yang berkualitas, ada jejak baik yang telah ditinggalkan pemerintahan sebelumnya. Seiring pemberlakukan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, beberapa program pemerintahan SBY dalam rangka mengembalikan guru sebagai profesi terhormat di masyarakat sudah selayaknya diteruskan dan ditingkatkan. Program sertifikasi guru yang telah berlangsung selama hampir tujuh tahun secara perlahan mulai berdampak positif pada dunia pendidikan, terutama pada meningkatnya minat EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OPINI ○

generasi muda Indonesia untuk memilih profesi guru sebagai pilihan karir. Berbeda dengan masa lalu ketika mahasiswa calon guru lebih banyak mereka yang gagal memilih bidang studi yang lain (non-kependidikan), saat ini sudah mulai banyak mahasiswa calon guru yang memilih jurusan pendidikan sebagai pilihan utama mereka. Ini terjadi karena profesi guru mulai dianggap sebagai pekerjaan yang tak hanya terhormat secara sosial, namun juga cukup menjanjikan secara finansial. Jumlah peserta SBMPTN yang Peningkatan ini bisa dilihat dari meminati program studi di melimpahnya peminat Lembaga LPTK meningkat kentara Pendidikan Tenaga Kependidikan dibanding tahun 2012, yang sebelumnya (LPTK) sejenis IKIP atau FKIP di berjumlah sekitar 350 ribu orang. banyak universitas negeri dan juga Bahkan jumlah peminat LPTK melalui swasta. Sebagaimana dilaporkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Alhumami (2013), data dari Seleksi Negeri (SNMPTN) 2013 meningkat sangat tajam mencapai 300 persen. Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013, misalnya menunjukkan, dari 585.789 peserta, sebanyak 407.000 (69,4 persen) memilih program studi di LPTK. Jumlah peserta SBMPTN yang meminati program studi di LPTK meningkat kentara dibanding tahun 2012, yang sebelumnya berjumlah sekitar 350 ribu orang. Bahkan jumlah peminat LPTK melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 meningkat sangat tajam mencapai 300 persen. Angka ini tercatat sebagai rekor tertinggi dalam sepanjang sejarah LPTK. Data ini tentu belum termasuk data dari LPTK swasta EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OPINI ○

yang jumlah penerimaannya bisa dua sampai tiga kali lipat dari LPTK negeri.

“Bom Waktu” dan Kebijakan LPTK Di satu sisi, meningkatnya animo generasi muda Indonesia untuk kuliah di LPTK adalah sinyal yang bagus bahwa kampanye pemerintah untuk mengembalikan guru sebagai profesi terhormat mulai membuahkan hasil. Fenemona ini tentu bisa menjadi entry point peningkatan kualitas pendidikan guru. Logika sederhananya adalah ketika semakin banyak peminat, maka tentu persaingan untuk menembus LPTK akan lebih berat. Kompetisi ini kemudian memungkinkan LPTK (terutama negeri) untuk memperoleh input calon guru dengan kualitas yang lebih baik. Namun, maraknya mahasiswa pendidikan guru beberapa tahun belakangan juga bisa menjadi ‘bom waktu’ yang berbahaya jika pemerintah tak segera melalukan kebijakan dan pengontrolan yang ketat terhadap proses seleksi dan kualitas proses pembelajaram pada LPTK. Di antara tantangan utamanya adalah terkait rasio jumlah mahasiswa calon guru dengan kebutuhan kita akan guru pada sepuluh atau lima belas tahun yang akan datang. Juga terkait kualitas proses pembelajaran di LPTK itu sendiri. Menurut data Kemdikbud, saat ini sedikitnya ada 429 LPTK dengan jumlah mahasiswa sebanyak 1.440.770 orang. Diperkirakan setiap tahun akan ada minimal EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OPINI ○

300.000 sarjana pendidikan baru. Padahal, kebutuhan kita akan guru baru hanya sekitar 40.000 orang per tahun. Berarti setiap tahun terjadi kelebihan suplai guru sebanyak 260.000 orang. Kita bisa mengkalkulasi sendiri jumlah kelebihan calon guru pada lima atau sepuluh tahan yang akan datang. Angka ini tentu adalah potensi pengangguran dan atau masalah sosial yang merisaukan. Selain jumlah calon guru yang berlebih, tantangan serius lainnya adalah bagaimana memantau kualitas proses pendidikan calon guru di Beberapa LPTK ini cenderung LPTK. Terutama di banyak LPTK menerima calon mahasiswa swasta yang belakangan tumbuh dalam jumlah yang besar, dalam jumlah yang besar. melebih kapasitas tenaga pengajar serta Sebagaimana dijelaskan Muchlis sarana dan para sarana yang mereka Samani (2013), bahkan ada LPTK yang punya. Kondisi seperti ini tentu bisa berani beroperasi sebelum berakibat pada rendahnya mutu lulusan memperoleh izin operasi dari sebuah LPTK. Kementerian Pendidikan Tinggi. Beberapa LPTK ini cenderung menerima calon mahasiswa dalam jumlah yang besar, melebih kapasitas tenaga pengajar serta sarana dan para sarana yang mereka punya. Kondisi seperti ini tentu bisa berakibat pada rendahnya mutu lulusan sebuah LPTK. Karenanya, rencana pemerintah untuk membuat Standar Nasional Pendidikan Guru (SNPG) tentu adalah langkah yang tepat. Standarisasi ini diharapkan bisa meminimalisir beberapa potensi masalah di atas. Standarisasi ini lebih jauh diharapkan tak hanya bisa menjadi acuan semua LPTK dalam menjalani tugas EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OPINI ○

mereka sebagai institusi penghasil guru, namun juga sebagai seleksi untuk menentukan mana LPTK yang layak atau tidak beroperasi. Sedikitnya, ada dua hal yang perlu dirumuskan secara jelas dalam SNPG. Pertama, terkait penerimaan calon guru. Pemerintah harus tegas dengan batas kuota jumlah mahasiswa yang bisa diterima di sebuah LPTK dengan memperhatikan proporsi kemampuan LPTK dalam sumber daya juga kebutuhan calon guru kita secara nasional di masa datang. Batas kuota ini berlaku untuk program S1 (Sarjana Pendidikan) dan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang sudah mulai berjalan. Lebih jauh, pemerintah harus membuat kriteria yang ketat dalam proses seleksi calon mahasiswa. Ini terutama dimaksudkan untuk memperoleh calon mahasiswa pendidikan guru dari lulusan SMA terbaik. Dalam konteks ini, kita bisa kembali belajar pada negaranegara dengan sistem pendidikan unggul dan maju, seperti Finlandia, Korea Selatan dan Singapura. Ketiga negara ini secara konsisten menerapkan sistem yang sangat ketat dalam proses seleksi calon mahasiswa untuk dididik di lembaga pendidikan keguruan mereka. Dengan menerapkan merit selection system, ketiga negara tersebut hanya merekrut calon mahasiswa yang masuk kategori highest-achieving (high) school graduates (lulusan SMA terbaik). Jadi, mereka yang diterima kuliah di lembaga pendidikan keguruan ialah para lulusan SMA dengan prestasi akademik cemerlang. Bukan mereka yang berstatus fall-back karena gagal diterima di EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OPINI ○

perguruan tinggi pilihan pertama. Untuk konteks Indonesia, sebenarnya seleksi dengan kriteri ketat ini bukanlah hal yang baru. Sejak era kemerdekaan sampai tahun 1960-an, pemerintah dulu menerapkan kriteria yang ketat bagi calon siswa yang akan dididik dalam institusi pencetak guru. Untuk bisa diterima di SGB (Sekolah Guru B) dan SGA (Sekolah Guru Atas), misalnya, haruslah lulusan terbaik dari Sekolah Rakyat (SR). Calon guru tersebut akan dididik selama 4 tahun di SGB dan akan mendapatkan Tunjangan Ikatan Dinas (TID). Pola Sekolah Pendidikan Guru (SPG), dimana para siswanya yang sama juga terjadi ketika adalah juga mereka dengan pemerintah membuat institusi baru, nilai akademis terbaik. Saya pikir tidak Sekolah Pendidikan Guru (SPG), ada salahnya jika pemerintah kembali dimana para siswanya adalah juga mengadopsi sistem rekrutmen ketat mereka dengan nilai akademis seperti ini, sehingga yang terjaring terbaik. Saya pikir tidak ada salahnya menjadi mahasiswa calon guru adalah jika pemerintah kembali mengadopsi benar-benar mereka dari generasi sistem rekrutmen ketat seperti ini, terbaik. sehingga yang terjaring menjadi mahasiswa calon guru adalah benar-benar mereka dari generasi terbaik. Tantangan berikutnya adalah terkait proses pembelajaran di LPTK. Walaupun pasal 9 PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa perguruan tinggi diberi kebebasan untuk mengembangkan sistem kurikulum sendiri, kurikulum nasional pendidikan guru yang memuat standar isi dan beberapa kompetensi dasar para calon EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OPINI ○

guru sepertinya juga mutlak diperlukan. Dengan cara ini pemerintah berperan memastikan setiap LPTK memiliki arah yang sama dalam mengembangkan keempat komptensi guru profesional yang diamanahkan undangundang; kompetensi pedagogis, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Barangkali juga menarik untuk mengkaji ulang sistem asrama dengan pendidikan dan pembinaan intensif sebagai alternatif model proses pembelajaran para calon guru kita ke depan.***

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○

BOKOR WORLD MUSIC FESTIVAL

Tradisi Jadi Inspirasi MEREKA BERMULA DARI SEBUAH KEINGINAN, KERJA KERAS DAN KEBERSAMAAN. LALU BELASAN MUSISI, PELAKU MUSIK DAN KOMPOSER DARI BERBAGAI KOTA BAHKAN MANCANEGARA BERHIMPUN DI SEBUAH KAMPUNG KECIL.

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA ○

M

EREKA kemudian berbagi pengalaman bermain dan mencipta karya musik yang dituangkan dalam bengkel kerja, seminar, diskusi bahkan gelar karya. Semuanya terkemas dalam helat bertajuk ‘’Bokor World Music Festival; Tradition Music For The Next Generation’’. Helat yang diselenggarakan pada 3-7 Januari lalu itu ditaja Sanggar Bathin Galang di salah satu ceruk kampung bernama Bokor, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Berbagai kelompok dan komunitas musik dari luar daerah berkumpul dan menggelar karya mereka dengan ragam EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA ○

Paling tidak kami berharap dengan helat ini adanya upaya bersama dalam hal pelestarian musik tradisi, kalau kita tentunya musik Melayu.

garapan yang berangkat dari corak musik tradisi masingmasing daerah. Menurut ketua pelaksana sekaligus pimpinan Sanggar Batin Galang, Sopandi, helat perdana yang dilakukan ini memang difokuskan pada musik tradisi. Tiap-tiap komunitas yang hadir, menggelar karya musik mereka di mana tradisi menjadi ruhnya. Dijelaskan Sopandi, tujuan dari helat tersebut tak lain untuk memperkaya khazanah musik tradisi terutama dari kalangan generasi muda. Hal itu dipandang perlu, karena kebanyakan anak muda saat ini, hampir tak lagi peduli dengan musik tradisi. Karenanya, di samping gelar karya, juga diadakan seminar musik tradisi bagi kalangan generasi muda yang tergabung di sanggar-sanggar yang ada di Kabupaten Meranti, termasuklah para siswa. Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut, Jart Hassan asal Malaysia, Tengku Rahimah dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan komposer Riau, Seniman Pemangku Negeri (SPN) Zuarman Ahmad. “Paling tidak kami berharap dengan helat ini adanya upaya bersama dalam hal pelestarian musik tradisi, kalau kita tentunya musik Melayu,” ucap Pandi, sapaan akrabnya. Selain itu, helat Bokor World Music Festival juga diharapkan mampu memberi tontonan dan suguhan seni pertunjukan pada masyarakat kampung. Pandi berpendapat, orang kampung juga berhak dapat kesempatan yang setara dengan masyarakat di perkotaan terutama dalam hal apresiasi terhadap pertunjukan seni. Dengan hadirnya para musisi, seniman EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA ○

musik dari berbagai provinsi bahkan dari mancanegara, masyarakat kampung bisa menyaksikan ragam karya musik. “Apalagi generasi muda, dapat melihat geliat dan kreasi para musisi yang mampu berkarya dengan tetap mengedepankan kekuatan tradisi sebagai sumber inspirasi,” jelas Pandi.

Berlatar Alam Sebuah panggung berukuran kira-kira 10x10 meter sudah didirikan di tepi tebing, tepatnya di Taman Wisata Desa Bokor. Lampu aneka warna menghujam ke arah panggung dan pepohonan yang menjadi latar EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA ○

Tinggal lagi, bagaimana kita selaku kreator untuk mengembangkan kekayaan tradisi yang kita miliki untuk diperkenalkan ke tingkat nasional bahkan dunia sekalipun.

belakangnya. Di panggung yang tak beratap itulah, para seniman musik menggelar karya mereka selama dua malam pada 6-7 Januari lalu. Taman hutan yang biasanya gelap mengkakap dan sunyi, kini gegap gempita oleh sorak-sorai, tepuk tangan dan ragam aransmen musik. Gegar dan tengkah bunyibunyian di ceruk kampung itu disaksikan warga tempatan yang berdatangan. “Musiklah yang menyatukan kita di sini,” ucap Pandi. Ragam dan bentuk musik tradisi yang kemudian dikreasikan oleh para seniman musik ini menunjukkan bahwa kekuatan dan kekayaan khazanah seni musik di Indonesia bersumber pada tradisi. Hal itu dapat disaksikan dari penampilan-penampilan yang ada. “Tinggal lagi, bagaimana kita selaku kreator untuk mengembangkan kekayaan tradisi yang kita miliki untuk diperkenalkan ke tingkat nasional bahkan dunia sekalipun,” tuturnya. Tampil pada malam pertama sebagai pembuka, para peserta bengkel kerja yang membawa karya kolaborasi musik dari hasil selama beberapa hari itu. Dilanjutkan dengan persembahan dari Putra House Production. Berikutnya, Sanggar Kemas dari Kabupaten Kepulauan Meranti yang membawakan beberapa karya musik komposisi. Disusul setelah itu persembahan dari Forum KOMPANG (Komunitas Panggung) Batam. Taufik selaku pimpinan komunitas ini sangat mengapresiasi helat Bokor World Music Festival. Katanya, suasana tenang dan EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA ○

nyaman menjadikan helat ini semakin menunjukkan bahwa seni musik sangat universal. Di manapun dipergelarkan, akan tetap mendapat tempat tersendiri baik bagi pelaku maupun peminatnya. “Kita dapat rasakan sendiri misalnya, bagaimana gegap gempita dan kebersamaan yang terkemas di helat ini, di sebuah kampung yang jauh dari hiruk-pikuk suasana kota. Saya sudah beri tahu beberapa kawan untuk mempromosikan helat ini sampai ke Eropa,” ucapnya. Tampil juga pada malam pertama itu, Harry Toledo, salah seorang basis musik jazz dari Jakarta. Penampilannya yang dibantu minus one itu menunjukkan kelihaian jemarinya memainkan bass yang sama mempesonanya dan mengesankan dengan pelatihan yang dilakukan sebelumnya pada pemuda Meranti beberapa EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA ○

Helat Bokor World Music ini memang luar biasa, semangat kebersamaan dari panitia yang kemudian bisa menggelar acara di kampung seperti ini.

hari sebelumnya. Persembahan malam pertama itu ditutup dengan penampilan dari Provinsi Aceh, Pucok Buleuan yang membawakan dua buah karya yang salah satu di antaranya diberi judul ‘’Rhythm Aceh’’. Sedangkan pada malam ke dua, juga menampilkan musisi dari berbagai daerah yang tak kalah kreatifnya dengan malam pertama. Dibuka dengan persembahan dari Kepulauan Meranti, The Legend. Kemudian grup bernama Brengkest dari Palembang. Tampil juga grup Keroncong Iblis asal Solo dengan membawa garapan musik etnik yang kemudian dipadukan dengan tarian kolosal. Tak ketinggalan, grup musik Horjabius asal Sumatera Utara yang bermastautin di Jakarta. Grup ini terkenal dan kental mempersembahkan karya-karya musik etnik Batak dipadukan dengan musik modern. Morgan, sang vokalis mengungkapkan helat Bokor World Music ini memang luar biasa, semangat kebersamaan dari panitia yang kemudian bisa menggelar acara di kampung seperti ini. “Ini salah satu desa di Indonesia yang mengadakan event world music,” tuturnya. Tampil juga persembahan dari Fild Player dari Malaysia. Kedatangan kali ini, Fild Player hanya berdua, sang vokalis dan drummer. Mereka kemudian tampil dalam kolaborasi musik bersama dengan Sanggar Bathin Galang. Dengan membawakan beberapa buah lagu yang selalu dipopulerkan oleh Fild Player, persembahannya pun tak kalah menarik. Sekitar empat buah lagu, yang aransmennya dibancuh dengan alat musik tradisi seperti, EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA ○

gambus, gebano, biola menyatu bersama suara Jart Hasan selaku vokalis dan tabuhan drum dari rekannya. Di penghujung tampilan, dengan mengusung irama joget, Jart Hasan mengajak para hadirin untuk naik bersamasama di atas panggung. Dan tak ayal lagi, para penoton pun akhirnya berjoget bersama.

Agenda Tahunan Apresiasi terhadap helat Bokor World Music Festival ini tak hanya dari kalangan musisi. Muzamil Baharudin selaku Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti juga turut takjub. Katanya, di helat tersebut dirasakan kebersamaan yang tercipta dari suasana keaslian alam. Dengan panggung yang didekor sengaja tidak beratap dan EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA ○

Mudahmudahanlah, acara ini akan diadakan setiap tahunnya oleh Sanggar Bathin Galang yang tentu saja didukung oleh pemerintah dan pihak swasta.

berlatarkan alam hutan kebun durian dan manggis kemudian dipadukan dengan pencahayaan, “Insya Allah acara Bokor World Music Festival akan kita bantu dan akan dijadikan agenda tahunan di Kepulauan Meranti,” ucapnya. Senada dengan itu, harapan dari Kepala Desa Bokor, Aminnulah juga menyebutkan helat serupa ini dapat dijadikan agenda tahunan karena di samping dijadikan sebagai acara seni, juga dapat mempromosikan Desa Bokor. “Mudah-mudahanlah, acara ini akan diadakan setiap tahunnya oleh Sanggar Bathin Galang yang tentu saja didukung oleh pemerintah dan pihak swasta,” harapnya. Sementara itu, atas sukses dan lancarnya acara, Sopandi mengucapkan terima kasih pada kawan-kawan musisi dan seniman musik yang telah hadir di Kampung Bokor untuk sama-sama bertukar pengalaman baik dalam bentuk masukan dan diskusi serta pengalaman panggung. “Ini menjadi kekuatan dan semangat kami di daerah untuk tetap bertahan dan berupaya bagaimana kekayaan seni tradisi kita dapat dilestarikan dan dikembangkan, dikreasikan dalam sebuah karya. Dan semoga helat ini dapat pula kami pertahankan setiap tahunnya karena yang nyata didapat adalah adanya terlihat kecintaan dan kesadaran generasi muda di Meranti untuk mengenal dan mempelajari alat-alat musik fri al mala Melayu,” tuturnya. ( je jefri malayy)

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA

Undang-undang CCagar agar BBuda uda as al 331:1: udayya PPas asal (1) Hasil pendaftaran diserahkan kepada Tim Ahli Cagar Budaya untuk dikaji kelayakannya sebagai Cagar Budaya atau bukan Cagar Budaya. (2) Pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan melakukan identifikasi dan klasifikasi terhadap benda, bangunan, struktur, lokasi, dan satuan ruang geografis yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai Cagar Budaya. (3) Tim Ahli Cagar Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan: a. Keputusan Menteri untuk tingkat nasional; b. Keputusan Gubernur untuk tingkat provinsi; dan c. Keputusan Bupati/Wali Kota untuk tingkat kabupaten/kota. (4) Dalam melakukan kajian, Tim Ahli Cagar Budaya dapat dibantu oleh unit pelaksana teknis atau satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung jawab di bidang Cagar Budaya. (5) Selama proses pengkajian, benda, bangunan, struktur, atau lokasi hasil penemuan atau yang didaftarkan, dilindungi dan diperlakukan sebagai Cagar Budaya.

RUMAH ADAT MINAHASA

Disebut Rumah Pewaris atau Walewangkoa. Rumah ini merupakan rumah panggung yang dibangun di atas tiang dan balok-balok yang di antaranya terdapat balok-balok yang tidak boleh disambung. Rumah Pewaris memiliki 2 buah tangga. Letaknya di sisi kiri dan kanan bagian depan rumah. Seluruh rumah terbuat dari kayu. INTERNET

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

SINEAS PEKANBARU CORP

Berkreasi di Jalur Indie

D

UNIA perfilman Indonesia kian menggeliat dengan makin banyaknya film-film nasional. Ini berimbas dengan banyak komunitas dan lembaga tentang perfilman bermunculan, salah satunya SINEPEC (Sineas Pekanbaru Corp). SINEPEC merupakan suatu lembaga perfilman yang didirikan oleh muda-mudi yang berasal dari berbagai latar belakang keahlian yang ada Kota Pekanbaru. Awalnya, SINEPEC merupakan kumpulan para sineas muda di Kota Bertuah yang ingin lebih memperkenalkan dan meningkatkan seni, budaya dan wisata di Riau melalui audio visual. Seiring waktu, akhirnya pada 7 Juli 2014 para sineas muda yang terdiri dari 23 orang ini membentuk lembaga yang bergerak EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

Sukron Ilhami Johan berfoto bersama artis nasional. mengembangkan karya kreatifnya di bidang audio visual dan seni. SINEPEC bermarkas di Jalan Kelapa Sawit. Visi mereka adalah merangkul dan membangun generasi muda dengan bakat perfilman maupun bakat seni lainnya, dengan karakter khas budaya dan pariwisata yang dimiliki sekaligus menjadi wadah ekspresi dalam berkreasi menuju persaingan industri kreatif. Dengan memegang prinsip tersebut, SINEPEC berjuang menciptakan sebuah karya dalam bentuk film dan fotografi serta seni lainnya. Meski terbilang komunitas baru, tapi SINEPEC sudah memiliki prestasi. Tak tanggung-tanggung, mereka memenangkan ajang film bergengsi se-Indonesia, yakni Batam Film Festival 2014 yang digelar di Kota Batam, Kepulauan Riau. Film produksi SINEPEC tersebut berjudul Nada dari Hati. Sementara kategori penghargaan yang berhasil dimenangkan adalah Aktor Film Indie Terelok yang diperankan oleh Sukron Ilhami Johan sebagai “Zainal” di dalam film Nada dari Hati tersebut. Meskipun sudah memiliki prestasi sampai ke tingkat nasional, tetapi komunitas ini tetap tak merasa sombong. ‘’Kami sangat bersyukur karena SINEPEC bisa meraih EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Sukron Ilhami Johan berhasil menjadi Aktor Film Indie Terelok.

prestasi sampai ke tingkat nasional. Kami berharap dengan adanya prestasi ini bisa membangkitkan semangat teman-teman untuk lebih baik lagi,’’ ungkap Ketua Umum SINEPEC, Sigit Wahyudi. Menurutnya, rencananya lembaga ini akan mengadakan roadshow keliling Provinsi Riau film Nada dari Hati. SINEPEC juga mengajak para remaja yang ada di Riau, jika memiliki minat dalam dunia perfilman dan seni untuk bergabung. ‘’Buat teman-teman di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru yang memiliki hobi dan minat yang sama dengan kami dalam mempelajari dan memahami dunia perfilman, ayo gabung dan bersama kolega Sineas Pekanbaru,” tambah Gusti selaku pengurus SINEPEC. (crl)

Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi DOPI ISKANDAR di nomor telepon 085292158826. EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


SENIBUDAYA ○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Nova Eliza

Hobi

KAPANLAGI.COM

Menemb LAMA tak terdengar kabarnya, si seksi Nova Eliza ternyata punya hobi baru yaitu menembak. Nova terlihat antusias sekaligus waswas saat pertama kali menembak sasaran. Maklum, ini latihan pertamanya di tahun 2015 bersama PERBAKIN (Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia). Menggunakan pistol keluaran produsen kenamaan Austria, Steyr LP10, Nova siap beraksi. Setelah lama tak bermain film, artis cantik yang kini memotong pendeknya ini juga disibukkan dengan aktivitas yoga dan pilates. Kedua aktivitasnya itu sebenarnya sama-sama membutuhkan ketenangan. Saat menembak, nafas harus tenang dan pikiran tetap fokus agar kuda-kuda yang dihasilkan menjadi kokoh, sasaran tembak pun EDISI EDISI 103/TAHUN 103/TAHUNIIIIII z z22 22 -- 2828 JANUARI JANUARI 2015 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○

bak tak meleset. Begitu pula dengan yoga dan pilates, yang perlu konsentrasi tinggi untuk melakukannya. Di dunia akting, Nova bermain di film Bajaj Bajuri: The Movie di tahun 2014 setelah cukup lama vakum. (crl)

INTERNET

KAPANLAGI.COM

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015

KAPANLAGI.COM


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○


SENIBUDAYA FILM ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

KETIKA ROBOT INGAT

F

○ ○

○ ○

MASA LALU ILM eksyen fiksi ilmiah terbaru Hollywood ini bercerita tentang Julian Michaels (Bruce Willis) yang telah membuat sebuah lokasi impian luar biasa yang disebut ‘’Vice’’. Di tempat ini, para pelanggan bisa melakukan apapun. Manusia buatan pun menjadi salah satu pelengkap Vice.

FOTO: INTERNET

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


FILM SENIBUDAYA ○

FOTO: INTERNET

Produser: Randall Emmett, Adam Goldworm Produksi: Aperture Entertainment Sutradara: Brian A Miller Durasi: 96 minutes Pemain: Ambyr Childers, Bruce Willis, Thomas Jane, Charlotte Kirk, Johnathon Schaech, Bryan Greenberg Jadwal tayang: Januari 2015

Manusia buatan ini adalah robot, tetapi mereka terlihat, berpikir dan merasa seperti manusia biasa. Masalah tiba saat salah satu robot (Ambyr Childers) dapat mengingat kembali kejadian masa lalu yang pernah robot tersebut lakukan. Karena dianggap berbahaya robot tersebut dicari oleh Julian agar bisa diteliti kembali. Namun robot itu dapat melarikan diri dan memiliki kekuatan yang besar. (crl)

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


DIEGO COSTA

PENYERANG MODERN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

STRIKER CHELSEA, DIEGO COSTA MENJELASKAN MENGENAI GAYA MAIN YANG DIMILIKINYA SEBAGAI SEORANG PENYERANG.

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OLAHRAGA ○

INTERNET

B

INT ANG tim nasional Spanyol ini menyebut bahwa INTANG dirinya merupakan tipikal penyerang modern yang gemar bergerak mencari bola dan membuka ruang untuk rekan setimnya. Meski demikian, hal tersebut terbukti tak mengurangi ketajaman Costa di depan gawang lawan. Musim ini Costa telah membukukan 15 gol dalam 18 laga di musim perdananya merumput di Premier League. ‘’Saya bukan tipikal penyerang yang banyak berkutat di kotak penalti lawan. Saya selalu bergerak ke luar

EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


OLAHRAGA ○

daerah pertahanan dan menunggu rekan setim lainnya maju ke depan. Yang terpenting adalah saya harus berada di kotak penalti pada saat yang tepat,’’ ungkap Costa seperti dilansir situs resmi Chelsea. ‘’Saya selalu memiliki kesadaran semacam itu berkat kerja keras yang saya lakukan selama ini. Itu merupakan hal utama yang saya lakukan dalam setiap pertandingan, dengan turut membantu lini serang naik perlahan dengan pergerakan individual,’’ tuturnya. Diego Costa menegaskan ambisinya bersama The Blues. Costa mengatakan bahwa ia selalu menempatkan gelar individu di belakang gelar tim. Karenanya, jika diminta memilih, Costa lebih ingin membawa Chelsea juara daripada menjadi top skorer Premier League. Bukannya tak ingin menjadi top skorer, tapi Costa memang menganggap kesuksesan tim lebih utama. ‘’Tentunya akan menenangkan jika bisa menjadi top skorer, tapi tujuan saya datang ke Chelsea adalah untuk memenangkan Premier League. Yang paling penting adalah klub ini tampil bagus. Akan menyenangkan jika saya mendapat penghargaan individu dan tim,’’ sebut Costa. Costa saat ini masih memimpin perolehan gol di Premier League musim 2014-2015 meski sempat diganggu cedera. ‘’Saya rasa 15 gol adalah angka yang bagus. Saya berharap bisa menambah koleksi gol saya,’’ ungkapnya. (crl) EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Ketika Belanda Tak Beretika

A

TAS eksekusi hukuman mati warganya, Belanda menarik dutabesar mereka dari Indonesia. Ya, yang ditarik kan wakil pemerintahannya. Wakil perdagangannya—Indonesian Netherlands Association (INA), tidak. Dulu, 350 tahun menjajah, yang dikirim kan juga wakil perdagangannya. VOC. Bicara VOC, kita pasti ingat politik etis Belanda. melalui trilogi Van Deventer, Belanda mencoba membalas budi atas apa yang sudah diambil dari tanah jajahannya. Di Indonesia, mereka mengembangkan pendidikan dasar menengah, selain irigasi dan migrasi. Namun di balik itu, tujuannya tak lain demi mendapatkan tenaga kerja terampil yang murah, untuk jabatan-jabatan clerical (adiministrasi). Diluar dugaan, satu-dua putra-putri Indonesia melompat jauh. Ir Soekarno salah satunya. Perang hanya bisa dimenangkan dengan pikiran. Intelektualitas diperlukan untuk memenangkan lobi internasional. Begitu prinsip Soekarno. Kembali ke soal hukuman mati. Yang dikhawatirkan dari peredaran narkoba bukan kematian fisik. Tapi matinya sebuah generasi suatu bangsa. Setelah mereka pernah menghancurkan ekonomi Indonesia ratusan tahun, Belanda seharusnya menerapkan sekali lagi politik etis. Namun kali ini sungguh-sungguh. Bukan menangisi warganya yang dihukum mati karena memproduksi narkoba. Melainkan ikut menjaga dan menumbuhkan harapan generasi muda Indonesia yang pernah dihancurkan oleh pemerintahnya, dulu, dan oleh warganegaranya, Ang Kim Soei, kini.*** EDISI 103/TAHUN III z 22 - 28 JANUARI 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.