Majalah Riau Pos

Page 1

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN ○

EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

JIRAN PERBATASAN JADI SANDARAN Berada di Riau, namun untuk banyak urusan mereka mengandalkan provinsi jiran. Kawasan perbatasan yang menyimpan objek wisata menawan itu pun, kerap dilanda rawan pangan. KESEHATAN >> JANGAN BIMBANG MAKAN KACANG Kacang mengandung banyak gizi dan rendah kalori sehingga bagus untuk tubuh. Karena itu, Anda boleh mengonsumsi kacangkacangan dari berbagai varian yang memiliki banyak manfaat. Jangan bimbang lagi untuk memilih kacang-kacangan sebagai menu sehat Anda. REA

daftar isi

LIPUTAN UTAMA

LFO OD REM EDI ES. FIL ES. WO RD PRE SS. COM

EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015

I.HUFFPOST.COM

PUAN>> PETUNJUK ATASI ANAK NGAMUK Anak yang tidak mendapatkan keinginannya, lantas mengamuk, menangis sambil berguling-guling mungkin pernah kita lihat. Kondisi itu tergolong normal. Dalam istilah medis, hal itu disebut temper tantrum atau amarah yang meledak-ledak.


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

AYUDIA BING SLAMET

KIAT TAK DIINJAK FLORIDA-CRIMINAL-LAWYER-BLOG.COM

PELAKU KRIMINAL RAWAN DEMENSIA Orang dewasa yang melakukan tindak kriminal terancam demensia ketika sudah tua.

Nama Ayudia Bing Slamet telah menghiasi berbagai layar kaca sejak usianya masih belia. Selain berakting, rupanya dia punya hobi lain.

FILM >>

FOTO COVER: KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

THE FANTASTIC FOUR TEMAN JADI MUSUH Studio film 20th Century Fox kembali memproduksi film superhero berjudul The Fantastic Four. Film Hollywood yang dibintangi Miles Teller ini masih berdasarkan komik The Ultimate Fantastic Four dan fokus pada karakter pria dan wanita muda. INTERNET

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi, Syamsul Bahri Samin, Menrizal Nurdin, Akmalannas Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: Jon Ermarizal, Handphone 081319508018 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


○○

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

ORANG TEPI

M

PURNIMASARI pemimpin redaksi

EREKA bermastautin di perbatasan-perbatasan negeri. Lebih sering diabaikan daripada dilayani. Kata ‘’pembangunan’’ terasa sepi di sini. Mereka orang tepi-tepi. Menjadi warga yang tinggal di perbatasan serasa menjadi warga kelas dua. Itu telah menjadi keluhan klasik di Indonesia. Mereka baru diperhitungkan ketika terjadi pertelagahan tapal batas atau saat musim pemilihan kepala daerah tiba. Di Riau, warga di perbatasan seperti di Indragiri Hilir, Rokan Hulu dan Kampar Kiri lebih suka berurusan dengan provinsi jiran. Jauh dari induk, mereka bahkan lebih mudah ke wilayah tetangga. Sebab ke tetangga biasanya hanya dipisahkan oleh sungai, bukit atau laut. Di sejumlah wilayah pesisir Riau, warganya malah lebih suka berhubungan dengan Malaysia daripada dengan negara sendiri. Warga di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, misalnya, lebih suka berurusan dengan Provinsi Sumatera Utara, tetangga mereka yang ada di sebalik bukit. Sebagai salah satu daerah penghasil ikan terbesar dengan puluhan bangliau (tempat pengolahan ikan) di serata pinggir laut, mereka lebih suka menjual hasil tangkapannya ke Tanjung Balai di Sumatera Utara. Jiran lebih mudah dijangkau, sementara wilayah induk malah menjadi negeri nun yang dianggap jauh. Salah satu persoalan klasik orang tepi adalah infrastruktur. Selain fasilitas jalan/jembatan yang bahkan tidak ada, layanan kesehatan dan pendidikan baru sekedar pelepas tanya. Menurut EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

JIRAN PERBATASAN PUNGGUR KALAM LAPUT JADI SANDARAN ○

KARTUN: FURQON ELWE

data sensus infrastruktur Potensi Desa yang terakhir pada 2011, masih ada cukup banyak pelajar di pedesaan negeri ini yang tak punya akses ke sarana dan prasarana belajar yang memadai. Masih ada 230 kecamatan yang tidak memiliki SMP. Masih ada 19.052 juta desa tanpa fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD). Masih ada 16,64 juta penduduk yang tak memiliki akses ke PAUD. Dan juga masih ada 9,46 juta pelajar yang harus berjalan lebih dari 6 Km untuk mencapai gedung sekolah menengah pertama. Khusus untuk pendidikan, fasilitas yang belum memadai seperti sekolah tanpa listrik dan laboratorium masih banyak terjadi di Sumatera dibandingkan di Sulawesi atau Kalimantan. Lagu lama lainnya adalah soal guru. Diperlukan 32.586 guru berijazah S-1 untuk memenuhi standar guru S-1 di semua

sekolah dasar. Diperlukan juga 26.086 guru berijazah S-1 untuk mencapai target 70 persen guru S-1 di semua SMP. Tapi, jangankan soal guru, masalah sekolah negeri tanpa air di kakus murid pun masih melilit Indonesia. Sebenarnya, fasilitas di wilayah tetangga pun tak bagus-bagus amat. Hanya saja, dengan melintasi daerah jiran, orang tepi lebih mudah menjangkau ibukota kabupaten atau kota terdekat yang sarana pendidikan dan kesehatannya tentu jauh lebih baik. Kini, angin surga berhembus dengan hadirnya Undang-undang Desa. Besarnya dana telah membuat sejumlah kementerian berebut untuk menjadi pengelolanya. Tapi, sejauh mana manfaatnya bagi kehidupan orang tepi, masih patut diberi tanda tanya besar. ***

EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN ○

JIRAN PERBATAS

JADI SANDAR

Reporter: KUNNI MASROHANTI (Kampar), MARRIO KISAZ (Pekanbaru) dan M FATHRA NAZRUL ISLAM (Ja

EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


SAN

RAN karta)

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN ○

LAPUT

BERADA DI RIAU, NAMUN UNTUK BANYAK URUSAN MEREKA MENGANDALKAN PROVINSI JIRAN. KAWASAN PERBATASAN YANG MENYIMPAN OBJEK WISATA MENAWAN ITU PUN, KERAP DILANDA RAWAN PANGAN.

S

ALAH satu yang pelik mereka rasakan adalah untuk urusan kesehatan. Harus berikhtiar keras untuk menuju ke rumah sakit rujukan, yang baru dapat dicapai setelah dihadang jalan tanah berkubang, berjalan kaki berjam-jam, melintasi bukit terjal dan menyeberangi sungai, mengangkat si sakit dengan tandu kain sarung! Pengalaman ironi ini bukanlah hal yang baru bagi warga di Pangkalan Kapas, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi dan Tanjung Permai, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Termasuk yang dialami Anas (50), warga Desa Kebun Tinggi, yang sudah bercucuran keringat kendati hari masih gelap dan bertambah dingin diterpa gerimis menjelang subuh. Pria paruh baya ini tak mengurangi tarikan gas sepedamotornya, naik-turun bukit yang licin. Kabut tebal menghalangi pemandangannya. Kerap kali ia terjatuh. Sepedamotornya mati. Kemudian bangkit, tapi jatuh lagi. Tubuhnya basah kuyup. Tangannya bergetar hebat. Ia benar-benar kedinginan. Tapi ia semakin nekat. Inan. Ya, hanya Inan (48), istri tercinta yang bermain dalam pikirannya. Perempuan itu sedang tak sadarkan diri di di tempat tidurnya. Sementara rumah Ria (25), bidan yang dijemputnya, masih jauh. ‘’Bu Ria, tolong istri saya. Dari tadi malam dia sulit diajak bicara. Dia sudah hampir tak sadarkan diri,’’ kata Anas

EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Masalah infrastruktur, terutama jalan, adalah keluhan klasik di wilayah perbatasan. KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

begitu bertemu Ria. Anas terus menjelaskan keadaan istrinya. Keningnya berkerut. Tangan kanannya memegang erat tangan kirinya. Suaranya bergetar. Tubuhnya tambah menggigil. ‘’Mari Pak, kita pergi sekarang,’’ ajak Ria, langsung bergegas setelah mengambil peralatan seadanya di dalam tas khusus di sebalik pintu depan. Dengan cepat pula Anas menghidupkan sepedamotornya yang sudah diubah suai. Jarak tempuh dari rumah Ria ke rumah Anas sekitar setengah jam. Anas benarbenar sudah tak sabar untuk segera sampai ke rumah. Gugup dan terburu-buru membuat sepedamotor yang dikendarainya kembali terjatuh. EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


Bagi Ria, menempuh jalan buruk, naik turun bukit, menembus hujan dan gelap, jatuh terpelanting atau tersangkut kayu saat dalam perjalanan menuju rumah pasien sudah merupakan hal biasa.

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Bagi Ria, menempuh jalan buruk, naik turun bukit, menembus hujan dan gelap, jatuh terpelanting atau tersangkut kayu saat dalam perjalanan menuju rumah pasien sudah merupakan hal biasa. Bahkan dia pernah terluka parah karena jatuh di jalan penurunan salah satu bukit di desa tersebut. Hal serupa juga dialami bidan Dina (32). Mereka berdualah tumpuan harapan warga di sana saat mereka sakit. Ria sudah sering datang ke rumah Anas. Sebelum subuh itu, sudah lebih dari tiga kali dia ke sana. Istrinya memang sakit parah. Tapi, selama ini, obat-obatan yang diberi dari Puskesmas induk di Desa Batu Sosak, bisa menyembuhkan penyakitnya. Kondisi Inan juga diketahui bidan Dina. Keduanya bahu membahu membantu masyarakat di sana. ‘’Kali ini saya angkat tangan, Pak. Ibu sudah terkena gejala stroke. Saya sarankan Bapak membawa ibu ke rumah sakit. Ini surat rujukannya,’’ jelas Ria. Anas dan Inan memang tinggal berdua di Desa Kebun Tinggi, lebih sepuluh tahun silam. Ke empat anaknya, semua bermastautin di Lipatkain. Hingga subuh itu, Anas belum bisa menghubungi anak-anaknya. Sinyal telepon sangat susah. Setelah Anas berkabar pada tetangga tentang kondisi sang istri, tandu untuk Inan dipersiapkan. Tandu sederhana itu dibuat dengan sehelai kain sarung dan dua batang kayu. Kayu bulat itu sebesar lengan orang dewasa. Panjangnya 3 meter. Tandu seperti ini sering dibuat saat ada warga yang harus dirujuk ke rumah sakit. Dengan semangat dan kebersamaan, Inan ditandu hingga ke Desa Buluh Kasok, Kecamatan Sari Lamak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Desa ini merupakan kampung terdekat dengan Desa Tanjung Permai, sebagai desa paling ujung di Riau setelah Desa Kebun Tinggi. Seperti bayi dalam buaian. Begitulah Inan ketika itu. EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Badannya terombang-ambing. Kadang ke kanan, kadang ke kiri. Semuanya mengikut rentak kaki penandunya. Mereka lebih 15 orang. Menandu bergantian. Udara dingin, naik turun perbukitan licin, menyeberangi sungai besar, sama sekali tak melemahkan semangat mereka untuk membawa Inan sampai ke rumah sakit. ‘’Angkat tinggi-tinggi. Jangan sampai tandunya basah. Pelan-pelan. Silakan yang lain buat bendungan badan di depan,’’ seru salah seorang penandu di bagian depan saat melintasi Batang Tambio. Sungai ini lebar. Airnya hampir sepinggang orang dewasa. Arusnya deras. Kendati saat musim terang sepedamotor dan truk bisa lewat di sungai ini, tapi saat hujan, jalan putus. Rakit pun terkadang tak kuat melawan derasnya arus. Sungai Tambio berjarak sekitar 1,5 jam dari Desa Tanjung Permai ditempuh dengan jalan kaki. Di depan, mendekati Desa Buluh Kasok, masih ada Sungai Buluh Kasok yang tak kalah besar dan

EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


Jauh dari daerah induk, mereka lebih senang berurusan ke wilayah tetangga. KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

deras. Kondisinya sama dengan Sungai Tambio. Luapan dua sungai inilah yang sering membuat jalan putus menuju Desa Kebun Tinggi dan tiga desa lainnya yang ada di sana, Desa Lubuk Bigau, Tanjung Permai dan Pangkalan Kapas. Belum lagi longsor yang sering meruntuhkan tebing-tebing bukit sepanjang kawasan tersebut. Empat desa ini dulunya hanya bermula dari satu dusun, yakni Dusun Pangkalan Kapas. Sudah lama. Sekitar tahun 1950an. Letaknya di tepi sungai. Sekitar dua jam dari Desa Lubuk Bigau. Semakin tahun, dusun ini kian berkembang. Banyak pendatang yang memilih tinggal di bagian darat (jauh dari sungai). Karena wilayahnya semakin luas, Dusun Pangkalan Kapas berubah status menjadi desa. Beberapa tahun kemudian berkembang dan dimekarkan. Bertambah satu desa lagi, yakni Desa Kebun Tinggi. Desa Kebun Tinggi pun terus berkembang dan dimekarkan lagi menjadi dua desa yakni Desa Lubuk Bigau dan Desa Tanjung Permai. Empat desa yang memiliki luas wilayah sekitar 12 ribu hektare itu kini dihuni oleh sekitar 300 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.200 jiwa. Meski pusat berbagai pelayanan termasuk Puskesmas induk berada di Desa Batu Sosak, tapi warga di empat desa ini lebih bergantung hidup ke Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, baik berobat, sekolah maupun belanja untuk kehidupan sehari-hari. Selain jauh dan jalan buruk, fasilitas di Puskesmas induk juga belum memadai. Ada satu unit ambulans. Tapi saat musim hujan tak bisa difungsikan. Kerap kali mendorong di tengah jalan. Sebetulnya, warga bisa berobat ke rumah sakit di Pekanbaru. Bisa melalui Desa Buluh Kasok-PayakumbuhPekanbaru atau bisa melalui jalan Pangkalan Kapas-LipatkainPekanbaru. Hanya saja, lebih jauh. Jalan panjang 64 Km dengan kondisi lebih buruk dari jalan dari Desa Lubuk Bigau ke Desa EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


Meski pusat berbagai pelayanan termasuk Puskesmas induk berada di Desa Batu Sosak, tapi warga di empat desa ini lebih bergantung hidup ke Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, baik berobat, sekolah maupun belanja untuk kehidupan sehari-hari.

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Buluh Kasok yang hanya 18 Km, semakin memperlambat perjalanan. Belum lagi dari Lipatkain ke Pekanbaru. Jika tak hujan, jalan ini memang bisa ditempuh sekitar 4 atau 5 jam dengan sepedamotor, tapi bisa dua hari dengan berjalan kaki. Belum lagi jalan ini melintasi kawasan konservasi Bukit Rimbang Baling yang masih lengkap dengan satwa liar. Jadi, ketika ada warga sakit parah dan dibawa ke Batu Sosak, akhirnya akan kembali ke desa, baru kemudian dibawa ke Payakumbuh. Makin banyak waktu terbuang. Tak heran jika warga lebih memilih langsung dibawa ke Payakumbuh dari pada harus ke Batu Sosak terlebih dulu, termasuk Inan dan suaminya. ‘’Angkat tinggi-tinggi lagi kayunya. Kayu sebelah kanan dan kiri harus seimbang.’’ Suara warga kembali terdengar. Lebih riuh. Kali ini mereka menyeberangi Sungai Buluh Kasok. Arusnya lebih deras. Bebatuan besar yang biasanya terlihat, tertutup habis oleh air. Beramai-ramai mereka mengangkat tandu kain sarung yang sudah basah lebih tinggi. Beberapa warga dan satu mobil colt diesel di seberang sungai sudah menunggu. Inan, Anas dan seluruh warga Kebun Tinggi akhirnya sampai di Desa Buluh Kasok setelah 5 jam berjalan kaki. Selanjutnya, mobil colt diesel membawa Inan ke RS Ibnu Sina Payakumbuh. Apa yang dialami Anas dan istrinya memang sudah lima bulan silam. Tapi kondisi desa dan jalan di sana tetaplah sama hingga saat ini. Dua pekan lalu, kami datang ke sana. Rasanya menyerah. Ingin pulang. Hujan semalaman yang mengguyur Selasa malam (13/01) itu, membuat Sungai Buluh Kasok meluap. Airnya sepinggang orang dewasa. Arusnya deras. Sampai akhirnya kami yang ditemani beberapa pemuda Kenagarian Taram memilih untuk berjalan kaki. Rahmat, salah seorang warga yang duduk di pintu rumahnya, berkali-kali menjelaskan kondisi jalan menuju Desa EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


Akses ke provinsi jiran lebih mudah ditempuh. KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Lubuk Bigau dan desa sekitarnya. Kawasan Bukik Noneh (Bukit Nenas) yang paling dikhawatirkannya. Ia juga memberi alasan mengapa satu truk fuso warna kuning yang terparkir di depan kedai tak jauh dari rumahnya itu, masih juga belum berangkat ke sana. Kami juga sudah diingatkan Pak Ida Bojak, warga Kenagarian Taram yang dihubungi melalui telepon seluler sehari sebelum berangkat, Senin (12/01). Kisah tentang Anas dan istrinya pun sudah jadi bahan pertimbangan. Kami juga ingin menggali dari berbagai sumber tentang jalan masuk dari berbagai arah menuju ke sana. Tapi, semua menyarankan untuk melalui Payakumbuh.

PUSKESDES RUSAK, MINIM FASILITAS Gelap. Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) Desa Lubuk Bigau, nyaris tak terlihat. Dari tiga ruangan, hanya satu yang terang. EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Fasilitas kesehatan yang kurang memadai membuat warga kesulitan terutama jika tak bisa diobati oleh bidan desa. KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

Itupun tempat tinggalnya Dina, satu-satunya bidan di sana. Dua ruangan lagi, rusak berat. Dinding kayunya keropos. Berlubanglubang. Lantainya tanah. kaca jendela nakonya banyak yang pecah. Begitu juga jendela nako di rumah dinas Bidan Dina. Rumah dinas berukuran 5x7 meter. Bagian depannya jadi tempat pemeriksaan pasien. Di ruangan belakangnya itulah yang menjadi tempat tidur Dina bersama anak dan suaminya. Puskesdes yang dibangun tahun 1972 ini minim fasilitas. Tak ada kamar mandi dan sumur. Tak ada oksigen, apalagi inkubator (penghangat bayi). Dina yang sudah empat tahun bertugas di sini, kerap kali melayani pasien tanpa dibayar. Bahkan obat-obat pribadi yang dijualnya (selain obat Puskesmas), banyak dihutangi warga. ‘’Masyarakat di sini luar biasa. Meski kampung, tapi mereka sangat ramah. Saya tak peduli kalau mengobati, datang ke rumah mereka dan tidak dibayar. Bahkan ada warga yang EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

berhutang obat. Saya tak sampai hati menagihnya sebab tahu perekonomian mereka. Hanya karet. Kalau harga turun, habislah. Tapi saya senang dan bangga bertugas di sini. Saya merasakan bagaimana benar-benar bermanfaat bagi orang lain di sini. Saya hanya berharap pada pemerintah, bangunlah Puskesdes ini. Sudah sangat tidak layak,’’ katanya pada kami. Sebetulnya, kata Dina, di empat desa tersebut ada empat petugas kesehatan. Tapi yang asli warga tempatan hanya dua orang, dirinya dan bidan Ria. Dina juga berharap agar pemerintah mengangkat anak tempatan untuk ditugaskan di sana. ‘’Ada yang tamatan bidan di sini. Baru. Saya berharap anak tempatan ini saja yang ditugaskan. Jadi mereka di sini, ada setiap hari,’’ harap Dina.

Tapi saya senang dan bangga bertugas di sini. Saya merasakan bagaimana benar-benar bermanfaat bagi orang lain di sini. Saya hanya berharap pada pemerintah, bangunlah Puskesdes ini. Sudah sangat tidak layak.

GERENDONG, SI PASAR BERJALAN Di empat desa ini tak ada pasar. Pasar terdekat berada di Desa Buluh Kasok, Kecamatan Sarilamak, Limapuluh Kota, Sumbar. Perlu waktu sekitar 3 jam naik sepedamotor ke pasar ini. Itupun hanya ada seminggu sekali. Saat perekonomian masyarakat menurun karena turunnya harga getah yang merupakan satu-satunya sumber perekonomian di sana dengan harga Rp4.000 per Kg saat ini, membuat warga jarang pergi ke pasar. Alasannya tak hanya itu, tapi juga karena kondisi jalan yang sering putus oleh banjir dan longsor saat hujan. Walhasil, warga hanya mengandalkan gerendong yang berarti bakul. Tapi, pedagang yang datang ke desa tersebut dengan menggunakan sepedamotor dan gerendong di belakang, juga disebut warga dengan gerendong. Gerendong inilah satu-satunya pasar berjalan yang mereka andalkan. Itupun tak setiap hari. Gerendong datang biasanya setiap Senin, Kamis dan Sabtu. Kalau tidak hujan. Kalau hujan, tak ada EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


Di desa kami ini ada air terjun tinggi. Kalau dibangun jalan, banyak pengunjung datang. Perekonomian pun meningkat. Kami mau keluar pun tak sulit lagi. Kalau sekarang, jangankan orang datang, kami keluar saja susah. Apalagi kalau hujan. Jalan putus.

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

gerendong yang datang. Hanya kedai-kedai kecil milik warga, itulah lagi yang diandalkan. Sudah pasti harga jual jauh lebih tinggi. Tidak hanya di kedai, semua perbelanjaan yang dibawa gerendong juga dijual dengan harga tinggi. ‘’Untung masih ada yang jualan meski mahal. Kalau tidak ada bagaimana. Bagaimana tidak mahal, jalan jauh, sering putus. Mahal tak mahal yang penting ada,’’ kata Da An, warga Desa Tanjung Permai. Di rumah Da An inilah kami bermalam ketika itu. Rumah berdapur kayu tak membuat Da An malu. Bahkan ia menyambut tamu dengan terbuka dan ramah. Gerendong yang masuk ke empat desa ini cukup banyak. Ada yang merupakan warga tempatan, tapi banyak juga pedagang dari luar desa, seperti dari Desa Buluh Kasok, Taram atau desa-desa lainnya yang berdekatan dengan empat desa tersebut. Bahkan ada pedagang yang langsung datang dari Payakumbuh. Barang dagangan yang dibawa pun lengkap. Mulai dari keperluan dapur, sumur maupun keperluan lain, termasuk pakaian dan lainnya. Selain gerendong, truk sembako juga sering masuk. Dengan catatan, jalan tidak putus.

MENYIMPAN OBJEK MENAWAN Masyarakat Desa Lubuk Bigau, Pangkalan Kapas, Kebun Tinggi dan Tanjung Permai berharap pembangunan di desa mereka diperhatikan pemerintah. Mereka mengandalkan kekayaan atau potensi alam untuk itu. Bahkan mereka yakin, kekayaan alam itu tak hanya bisa meningkatkan pembangunan desa tapi juga mengangkat nama Riau. Kekayaan alam itu berupa air terjun tertinggi di Riau, bahkan lebih tinggi dari berbagai air terjun yang ada di Sumatera Barat. Air terjun ini dikenal dengan nama Air Terjun Hulu Air Batang Kapas atau Air Terjun Pangkalan Kapas. Memang belum ada EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


Bidan Dina. KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

yang mengukur secara pasti berapa ketinggiannya. Tapi, banyak pihak memperkirakan ketinggiannya lebih dari 170 meter, bahkan 200 meter. Otomatis lebih tinggi dari Air Terjun Harau, Sumbar yang mencapai 135 meter dan beda tipis dengan air terjun tinggi di Sumatera 250 meter yakni Air Terjun SiguraGura, Sumatera Utara. Bisa jadi merupakan air terjun tertinggi kedua di Sumatera. Masyarakat pun mulai membangun infrastruktur jalan pedesaan melalui dana PNPM Mandiri atau PPIP. Hampir tiga kilometer jalan menuju air terjun, sudah beraspal. Meski lebarnya hanya sekitar satu meter, tapi sangat membantu masyarakat atau pengunjung yang hendak berwisata ke air terjun tersebut. Kepala Desa Lubuk Bigau, Irnas, menyebutkan, masyarakat di empat desa tersebut sangat mengharapkan berbagai pembangunan di sana. ‘’Di desa kami ini ada air terjun tinggi. Kalau dibangun jalan, banyak pengunjung datang. Perekonomian pun meningkat. Kami mau keluar pun tak sulit lagi. Kalau sekarang, jangankan orang datang, kami keluar saja susah. Apalagi kalau hujan. Jalan putus,’’ kata Irnas. Di empat desa ini, lanjutnya, sering terjadi rawan pangan. Setahun sekali pasti terjadi rawan pangan. Tepatnya saat musim hujan. Selain perekonomian lumpuh karena masyarakat tak bisa menakik getah, jalan keluar desa juga sulit ditempuh. Tak hanya jalan, pembangunan fasilitas umum lainnya juga sangat diharapkan. Di empat desa ini hanya ada satu Sekolah Menengah Pertama (SMP), yakni SMP Satu Atap. Sedangkan SMA tidak ada. Tak heran jika hampir 80 persen masyarakat di sini hanya tamat SMP. Untuk SMA, mereka harus keluar desa. ‘’Bergantung ke Sumbar atau ke Riau, itu tidak masalah, yang penting ke manamana mudah dan semakin dekat,’’ harap Irnas. (amzar) EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Di Luar Larangan, Tak Ada Halangan TAK TERMASUK DAERAH KONSERVASI, BERARTI DESA-DESA DEKAT PERBATASAN INI BERADA DI LUAR KAWASAN LARANGAN. JADI, TAK ADA HAMBATAN UNTUK TERSENTUH BERBAGAI PEMBANGUNAN. Kawasan konservasi Rimbang Baling. KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

SEBAGIAN kawasan konservasi Bukit Rimbang Baling memang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Banyak desa-desa yang masuk dalam kawasan tersebut. Otomatis, berbagai pembangunan di desa itupun terhambat. Salah satunya pembangunan jalan, kecuali berada di kawasan hutan tanaman industri (HPH). Itupun

EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


Sesuai peta yang kami punya, empat desa ini tak masuk dalam kawasan konservasi Bukit Rimbang Baling. Tapi ini berdasarkan SK tahun 1982. Jadi, otomatis berbagai pembangunan bisa dilakukan di sini.

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Desa Lubuk Bigau, Pangkalan Kapas, Kebun Tinggi dan Tanjung Permai, tak masuk dalam kawasan konservasi Bukit Rimbang Baling berdasarkan kekuatan hukum SK Gubernur Daerah Tingkat I Riau No KPTS 149/V/1982. SK bertanggal 12 Juni 1982 ini memiliki luas wilayah 136.000 hektare. Secara geografis letak Bukit Rimbang Bukit Baling 00 08 - 00 07 lintang Selatan dan 1000 48 - 1010 17 bujur Timur. Membentang di bagian tengah Bukit Barisan di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi. Bukit Baling di bagian Barat Daya kawasan dengan ketinggian 927 m dpl dan Bukit Rimbang di sebelah Utara kawasan dengan ketinggian 1070 m dpl. Daerah perbukitan jadi batas wilayah Riau dengan Sumbar. Jejeran perbukitan tersebut adalah; Bukit Padang Awan, Bukit Kulit Manis (1256 m dpl), Bukit Lempahan (1100 m dpl), Bukit Peninjauan Elok (1200 mdpl), Bukit Sigamai-gamai (1232 m dpl), Bukit Perhentian Gadang (1187 m dpl), Bukit Tobu Ambar (785 m dpl), Bukit Lentik Tarik Menarik (490 m dpl), Bukit Teranggang (774 m dpl) dan Bukit Pandan Abu (716 m dpl). Jika kawasan empat desa ini tak masuk dalam kawasan konservasi, walhasil tak ada larangan pembangunan infrstaruktur jalan atau lainnya. Hal ini sangat memungkinkan pemerintah untuk membangun desa-desa tersebut lebih serius. Apalagi di desa ini terdapat potensi wisata luar biasa, yakni Air Terjun Hulu Air Batang Kapas. Tidak masuknya empat desa ini ke dalam kawasan konservasi Bukit Rimbang Baling ditegaskan Kepala Bidang Teknis Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Balai Besar KSDA Riau, Lukita Awang. Didampingi stafnya, Martono, ia menunjukkan langsung peta kawasan konservasi Bukit Rimbang Baling. EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


Jembatan gantung jadi andalan warga. KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

‘’Sesuai peta yang kami punya, empat desa ini tak masuk dalam kawasan konservasi Bukit Rimbang Baling. Tapi ini berdasarkan SK tahun 1982. Jadi, otomatis berbagai pembangunan bisa dilakukan di sini. Termasuk pembangunan infrastruktur jalan. Kalau ada pembangunan jalan di kawasan konservasi, berarti di situ ada HTI yang berfungsi sebagai kawasan penyangga kawasan konservasi. Pembangunannya sudah pasti berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah daerah,’’ jelas Lukita. Dijelaskannya, peta batas wilayah konservasi Bukit Rimbang Baling itu memang sudah sangat lama. Sangat dimungkinkan sudah ada perubahanperubahan batas-batas kawasan konservasi di sana berdasarkan keputusan terbaru. Hanya saja, pihaknya belum menerima ketentuan atau batasan-batasan wilayah terbaru tersebut. ‘’Kita ditugaskan untuk menjaga kelestariannya. Itupun dengan jumlah tenaga yang sangat terbatas. Kalau yang menetapkan daerah yang masuk atau tidaknya kawasan ini, bukan kami. Berdasarkan peta lama, semua kawasan konservasi berada di seberang kanan sungai. Desa-desa ini tidak masuk ke seberang sungai itu. Sungai itu yang menjadi batas,’’ ungkapnya. (amzar) EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Sudah Dipetakan, Digarap Simultan PEMPROV RIAU MEMPERHATIKAN DAERAH TERLUAR DI PERBATASAN. DIAWALI PEMETAAN DAN MENDATA PERMASALAHAN, UNTUK DIGARAP SECARA SIMULTAN DAN BERKELANJUTAN. Prosesnya memerlukan kerja keras. Ini yang sedang kita upayakan. Kita sudah mulai inventarisir kawasan perbatasan yang memerlukan perhatian ekstra.

O

PTIMALISASI solusi permasalahan tersebut dilakukan dengan memaksimalkan kinerja Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD). Hal itu diwujudkan dengan mendata kawasan perbatasan di Riau. Ini dinilai penting untuk mengetahui kondisi riil terkait kawasan yang kerap terlupakan. ‘’Prosesnya memerlukan kerja keras. Ini yang sedang kita upayakan. Kita sudah mulai inventarisir kawasan perbatasan yang memerlukan perhatian ekstra,’’ kata Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPBD) Riau, Zulkarnain. ‘’Bisa jadi daerah itu (empat desa di atas, red) sudah masuk pemetaan kita. Kalau sudah ada tentu akan ada langkah penanggulangan. Baik dari sisi infrastruktur, sosial maupun pengembangan lainnya,’’ ungkapnya. Pemetaan diperlukan untuk jadi pertimbangan dalam melakukan kebijakan. Ia mencontohkan permasalahan infrastruktur yang akan dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga. Permasalahan sarana pendidikan dan kesehatan dibahas dengan instansi terkait. Badan Pengelola Perbatasan Daerah juga berencana berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat yang EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

kini sedang peduli mengembangkan desa-desa di kawasan perbatasan. ‘’Bertahaplah, insya Allah akan ada solusi terbaiknya,’’ katanya. (amzar)

MARWAN JAAFAR Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Tak Bisa Sendiri, Harus Koordinasi MEMBANGUN DESA-DESA TERTINGGAL NUN DI PERBATASAN, PERLU WAKTU LAMA, CUCURAN DANA DAN DILAKUKAN BERSAMA-SAMA. HARUS ADA SINERGI YANG TERKOORDINASI ANTAR-INSTANSI.

M

ENURUT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jaafar, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, adalah di antara yang tercakup dalam sinergi lintas kementerian untuk membangun EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Perlu kerja sama lintas instansi untuk membenahi persoalan di perbatasan. KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

desa. Membangun desa-desa tertinggal di kawasan terpencil dan melewati kawasan hutan konservasi perlu koordinasi lintas kementerian. Sebab membangun infrastruktur jalan ke desa itu merupakan tanggung jawab Kementerian PU. Ke depan, kata Marwan, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi akan menyusun roadmap mana saja desa-desa yang berpotensi dikembangkan, salah satunya sektor pariwisata. ‘’Desa mana yang punya potensi bagus untuk dijadikan desa mandiri. Kalau jalan saja tidak ada bagaimana orang mau wisata ke sana,’’ ujarnya di Jakarta, Jumat (23/1) malam. Pembangunan desa wisata, lanjutnya, harus dikerjakan bersama-sama, termasuk peran serta pemerintah. Belum lagi kementeriannya menargetkan sejumlah program strategis pedesaan tahun 2015 yang terangkum dalam 9 gagasan yang disebut Marwan dengan Nawakerja. EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


Kalau menuju desa wisata memang harus dikerjakan sama-sama. Nanti akan banyak. Bukan saja wisata, nanti akan ada desa pesisir. Memang problem adalah anggaran 2015, Kementerian Desa belum diberi anggaran untuk pilot project seperti itu.

JIRAN PERBATASAN LAPUT JADI SANDARAN

Dua program utamanya adalah menggerakkan desa mandiri dan penguatan kelembagaan di pedesaan. Di antara program itu adalah gerakan desa mandiri di 3.500 desa disertai pendampingan dan penguatan kelembagaan aparatnya. Pencanangan 5.000 Badan Usaha Milik Desa (BUMD), pengucuran dana untuk koperasi dan UMKM di 5.000 desa dengan cucuran dana secara bertahap. Lalu, membangun infrastruktur jalan di 3.500 desa menuju desa mandiri, hingga proyek percontohan sistem pelayanan publik terhubung online di 3.500 desa dan menyelamatkan desa di perbatasan serta pulau terdepan, terluar dan terpencil. Anggaran untuk semua program ini kini tengah diperjuangkannya dalam RAPBNP 2015. ‘’Kalau menuju desa wisata memang harus dikerjakan samasama. Nanti akan banyak. Bukan saja wisata, nanti akan ada desa pesisir. Memang problem adalah anggaran 2015, Kementerian Desa belum diberi anggaran untuk pilot project seperti itu,’’ jelasnya. Dijelaskannya, kalau memang di sana pernah ada program PNPM maka nanti tinggal dilanjutkan dalam program serupa yang disiapkan pemerintah. Kini pihaknya masih fokus menuntaskan struktur organisasi kementeriannya, yang membuatnya belum bisa bergerak leluasa. Ini terkait pengelolaan desa antara Kementerian Dalam Negeri dengan Kementerian Desa. ‘’Mau melangkah belum ada pegangan. Mudah-mudahan minggu ini selesai. Yang pasti seluruh desa akan kita berdayakan, termasuk bagaimana kita membuat proyek desa wisata,’’ jelasnya. Dalam waktu dekat yang bisa dicucurkan pemerintah adalah dana desa. Anggaran ini bisa langsung dimanfaatkan sesuai keperluan. Mulai dari membangun infrastruktur pedesaan, BUMDES, irigasi atau menggerakkan sektor wisata untuk menggerakkan ekonomi pedesaan. (amzar)

EDISI 105/TAHUN III 5 - 11 FEBRUARI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

DAERAH ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Senarai Aduhai di Bandar Serai KAWASAN BANDAR SENI RAJA ALI HAJI (BANDAR SERAI) PEKANBARU BAKAL DIROMBAK TOTAL. IZIN DIDAPAT, PEMBANGUNAN FASILITAS ADUHAI YANG ADA DALAM SENARAI PUN, SEGERA DIMULAI.

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015

○○

○○


DAERAH ○

Komplek Anjung Seni Idrus Tintin, Pekanbaru. RIAUPOS.CO

T

AK banyak yang tahu kalau izin pelaksanaan (IP) yang selama ini dipermasalahkan untuk membangun sejumlah fasilitas di kawasan Bandar Serai, sudah keluar. Rabu (29/1) pekan lalu misalnya, terpantau suasana di sana berjalan seperti biasa. Pagi, petang hingga ke malam, belum ada yang berubah di kawasan strategis di tepi jalan protokol itu. Pedagangpedagang jagung bakar, sate, bakso dan pedagang kecil lainnya masih berjualan seperti biasa. Orangtua dan anakanak masih bermain-main di halaman Bujang Mat Syam, EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

Para pekerja seni berlatih tari di anjungan-anjungan tersebut, ada pameran seni rupa hingga masyarakat yang hanya sekadar duduk santai saat petang.

depan gedung Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT). Para remaja masih jogging di sana, bahkan kadang sampai ke bagian teras. Begitu juga para pekerja seni, asyik duduk dan berdiskusi di laman bermain mereka di ‘’Kantin Teselet’’, belakang bangunan kantor Dewan Kesenian Riau (DKR), persis di belakang gedung ASIT. Di sebelah kanan kawasan, miniatur bangunan tempat bersejarah di Riau masih berdiri gagah. Ada anjungan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), anjungan Kabupaten Kampar dengan miniatur Candi Muara Takus di bagian belakangnya, anjungan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Riau, gedung olahraga cabang sepakraga dan beberapa lainnya. Para pekerja seni berlatih tari di anjungananjungan tersebut, ada pameran seni rupa hingga masyarakat yang hanya sekadar duduk santai saat petang. Kawasan tengah dan selatan Bandar Serai seluas 8,5 hektare ini memang jadi pusat berkumpulnya masyarakat dengan berbagai aktivitas. Halamannya yang luas membuat lokasi ini sering dijadikan tempat pelaksanaan helat besar bertaraf lokal, nasional dan internasional. Di antaranya, pameran atau panggung hiburan rakyat terbuka dengan artis-artis ternama ibukota, helat seni serumpun beberapa negara Asia dan masih banyak lainnya.

Sepi di Tapak Ritos Di sebelah utara, nyaris tak ada aktivitas. Sunyi. Lahan seluas 3,5 hektare di sini terkurung pagar dengan dinding bergambar warna-warni. Macam-macam. Ada EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

Maket Riau Town Square and Convention Centre (RITOS) tampak dari depan. WISATAPEKANBARU.COM

gambar seorang ibu yang berbelanja dengan troli, ada gambar orang memegang bola bowling, ada gambar wajah ceria satu keluarga dan ada gambar gedung tinggi dengan tulisan ‘’Riau Town Square’’ di bawahnya. Ya, di kawasan inilah Riau Town Square and Convention Hall (RTSCH) akan dibangun Pemprov Riau berkerjasama dengan PT Bangun Megah Mandiri Propertindo (BMMP). ‘’Maaf, kalau mau mengambil foto dari luar kawasan saja. Kami tidak punya wewenang untuk mengizinkan mengambil foto dari dalam,’’ kata pengawas lapangan proyak RITOS, Roy, sesaat setelah membuka pintu pagar depan. Roy tak mempersilakan masuk. Di tengah pintu itulah perbincangan terjadi. Tak jauh dari pintu, para pedagang jagung mulai beraktivitas. Syukur pintu pagar depan masih bisa dibuka dan ada yang jaga. Berbeda dengan pintu pagar belakang

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


Maket Riau Town Square and Convention Centre (RITOS) tampak dari atas. RIAUDAILYPHOTO.COM

DAERAH ○

kawasan yang tertutup dan digembok rapat-rapat. Dari lubang pagar, terlihat ada juga pos jaga kecil di sebelah kanannya, tapi tak berpenghuni. Besi-besi pancang menjulang, terlihat jelas di bagian atas bangunan arena bowling di sebelah kirinya. ‘’Kalau mau konfirmasi berita juga harus ke kantor pusat dulu. Pakai fax. Kebetulan yang berwenang atas proyek ini sedang berada di Jakarta,’’ lanjut Roy. Kawasan ini benar-benar sunyi. Tak ada tanda-tanda akan ada pembangunan. Persis di sebelah kiri pintu pagar ada pos jaga kecil. Di sini lah Roy dan kedua temannya duduk saat itu. Di sebelah kanan pagar, ada bangunan batu berlantai dua. ‘’Itu kantor BMMP Pekanbaru. Kantor pusatnya di Jakarta. Kita belum tahu pasti kapan RITOS mulai dibangun, tapi sinyalnya sudah ada,’’ jelas Roy, sambil menunjuk ke arah kantor. Di kantor inilah sebagian dari 10 karyawan PT BMMP tinggal dan menjalankan pekerjaan yang tersisa. Meski ada yang bekerja di bidang konstruksi, tapi yang berlangsung sehari-hari hanya pekerjaan administrasi. Seperti pengawasan lokasi, pembersihan bangunan arena bowling dan urusan pembayaran listrik. Arena bowling merupakan satu-satunya bangunan yang berdiri di kawasan RTSCH alias RITOS. Dibangun EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

Rumah adat yang ada di komplek Bandar Serai. DIDIWARDAH.BLOGSPOT.COM

untuk kepentingan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Oktober 2012. Kemudian untuk pelaksanaan Peparnas pada November 2012. Setelah itu, tak ada lagi aktivitas olahraga apapun, sampai saat ini. Dari kejauhan, bagian luar gedung arena bowling terlihat kusam. Ilalang pun tumbuh subur setinggi paha orang dewasa di hampir setiap sudut kawasan yang masih kosong. Di sebelah kiri, masih terlihat beberapa bangunan lama belum dirubuhkan. Meski begitu, kata Roy, bagian dalam bangunan arena bowling masih tetap seperti sebelumnya. Bersih, ber-AC dan lengkap dengan fasilitas pendukung. Persis di luar pintu masuk kawasan RITOS, Nur dan kawan-kawan menjalankan aktivitas mereka sehari-sehari sebagai pedagang jagung bakar. Sudah lebih empat tahun mereka berjualan di sini. Sudah bisa pula menyekolahkan anaknya dari mulai SMA sampai kuliah. Nur termasuk pedagang yang khawatir dengan pembangunan RITOS. ‘’Ya, mau bagaimana lagi. Gedung tinggi itu (RITOS, red), pasti akan berdiri. Kami tidak bisa menolak dan sepertinya pasti akan kehilangan tempat berjualan ini. Kami hanya berharap tetap ada tempat berjualan. Itu saja,’’ kata Nur. EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

‘’Ya, terserahlah mau di mana saja, yang penting bisa berjualan jagung. Syukur-syukur tetap bisa di sini,’’ timpal Imun, yang berjualan di sebelah Nur.

Izin Telah Keluar Sebenarnya, pembangunan RITOS direncanakan tetap berlanjut pasca PON atau awal 2013. Sayang, terganjal karena pihak pembangun, yakni Pemprov Riau yang belum memenuhi persyaratan khusus sebagaimana mestinya. Itu diketahui ketika kami cek ke Kantor Dinas Tata Ruang dan Bangunan (Distarubang) Pekanbaru di Jalan Cut Nyak Dhien, Kamis pagi (30/1). Kendati persyaratan itu sudah ada, tapi harus direvisi. Antara lain, rekomendasi bebas banjir yang dikeluarkan Dinas PU Kota Pekanbaru, Analisa Dampak Lalu-Lintas (Amdal Lalin) dikeluarkan Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informasika (Dishubkominfo) Pekanbaru, Analisa Dampak Lingkungan Hidup dikeluarkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru dan beberapa syarat lainnya. Karena belum lengkap itulah, Wali Kota Pekanbaru tak mengeluarkan IP ketika itu. Setelah hampir dua tahun, tepatnya 17 Agustus 2014, IP RITOS dikeluarkan Rumah adat di komplek Bandar Serai bekas helat MTQ. dengan Nomor 902/IPDIDIWARDAH.BLOGSPOT.COM

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

Berbagai kegiatan dan pameran dilakukan di halaman Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT). MEDIAKU6622.BLOGSPOT.COM

DTRB/2014. Sedangkan permohonan yang diajukan tertanggal 22 Januari 2013. Sebelum itu, Distarubang Pekanbaru memberi surat Nomor 054/503/AP-DTRB/2013 perihal saran perencanaan pada Ir H Abdi Harro jabatan Ka Biro Perlengkapan Pemprov Riau selaku pemohon ketika itu. ‘’Kita sudah keluarkan IP RITOS. Sudah cukup lama, sejak Agustus lalu,’’ jelas Kepala Distarubang Pekanbaru, Firdaus Ces. Hampir separuh dari kawasan yang dibangun pada 1994 untuk helat MTQ Nasional XVII tersebut, segera

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

berubah wajah. Di antara senarai fasilitas aduhai yang proses pembangunannya segera dimulai adalah gedung megah 16 lantai, lengkap dengan hotel berbintang, pusat perbelanjaan, pusat olahraga seperti bowling, renang dan masih banyak lainnya.

Dibangun Tahun Ini

ZAINI ISMAIL Sekda Provinsi Riau

Insya Allah tahun ini juga sudah bisa dimulai pembangunannya. Kita sudah persiapkan administrasinya.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Zaini Ismail, pembangunan RITOS akan dimulai tahun ini. Meski belum dipastikan tanggal dan bulan pastinya, tapi berbagai persiapan sudah dimulai. Ini membuktikan Pemprov serius membangun kawasan bisnis berupa hotel, pusat olahraga seperti bowling dan kolam renang, pusat perbelanjaan dan sarana pendukung lainnya tersebut. ‘’Insya Allah tahun ini juga sudah bisa dimulai pembangunannya. Kita sudah persiapkan administrasinya,’’ ujar Zaini. Dibeberkan Zaini, di atas lahan seluas 35 ribu meter persegi ini akan dibangun pusat bisnis seperti mal, hotel 16 lantai, galeri, sarana olahraga dan sarana pendukung lainnya. Pembangunan berbagai sarana tersebut sejatinya dapat didukung. Pasalnya, pengembangan dilakukan dengan sistem Bangun Guna Serah (BGS) dengan melibatkan pihak ketiga sehingga tidak membebankan APBD. Dengan pertimbangan itu, Pemprov Riau pun berkoordinasi dengan pihak ketiga atau pengembang yakni PT Bangun Megah Mandiri Propetindi (BMMP) dengan anggaran sekitar Rp1,5 triliun. Seluruh biaya ini EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

ditanggung pihak ketiga. Dengan berbagai persiapan yang ada, maka diyakini Maret menjadi waktu yang tepat untuk memulai pengembangan RITOS. ‘’Pembangunannya tidak membebankan APBD. Malah kita yang akan dapat kontribusi untuk PAD,’’ kata Zaini. Proyek yang dibangun di kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji di atas lahan seluas 3,5 hektare ini akan dikerjakan pembangunannya selama tiga tahun. Selama pembangunan, dari kerja sama ini, Pemprov Riau tetap dapat untung Rp150 juta per tahunnya. Dikatakan Zaini, jika RITOS sudah dioperasionalkan, maka Pemprov Riau akan dapat keuntungan Rp1,5 miliar per tahunnya. Belum lagi kompensasi 0,2 persen dari setiap ruangan yang disewa. Ia yakin, pengembangan sarana bisnis itu takkan merusak dan mengganggu proses berkesenian dan berkebudayaan di kawasan tersebut. Pemprov juga mencari solusi agar sarana dan kawasan yang bernilai historis itu dapat dijaga dan dirawat dengan baik. Menurut Kasubag Inventarisir Aset Setdaprov Riau, Edi Saputra, keberadaan RITOS diprediksi dapat menyedot tak kurang 5.000 tenaga kerja yang sekitar 75 persennya akan diterima dengan mengutamakan pekerja local. Kesungguhan ini sudah jadi kesepakatan Pemprov dengan pengembang yang berkantor pusat di Jakarta. ‘’Bahkan saya sudah berkoordinasi dengan General Manager-nya, bahwa konsultan pembangunan RITOS merupakan tenaga ahli dari Riau,’’ jelasnya.

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

Harus Saling Menopang

ANTRAGAMA.COM

Sebagai pusat bisnis yang muncul di kawasan seni dan budaya, sedikit banyaknya RITOS mengundang silang sengkarut. Banyak yang tertarik, tak sedikit pula yang terusik. Sebab, dari 12 haktare lahan Bandar Serai ini, 3,5 hektarenya telah diambil untuk RITOS. Pemerintah Provinsi Riau berencana menata ulang kawasan yang masih tertinggal, yakni 9,5 hektare dengan membuat masterplan dan Detail Engineering Design (DED) yang baru. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Riau, Said Syarifuddin, pemerintah sudah mencadangkan anggaran Rp25 miliar tahun 2015 ini. Sebagian kecil digunakan untuk membuat masterplan dan DED dan sebagian besar untuk membangun berbagai fasilitas di sana. Dalam waktu dekat, proses lelang masterplan dan DED akan dilaksanakan. Setelah itu, baru akan diadakan pertemuan dengan budayawan dan seniman untuk membahas tentang fasilitas apa saja yang diperlukan dan harus dibangun di sana. ‘’Ini anggaran untuk tahap awal. Tahun depan kita alokasikan lagi,’’ jelas Said di kantornya, Kamis (29/1).

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

Meski belum dipastikan fasilitas apa yang akan dibangun nanti, Said sudah memiliki gambaran tersendiri. Di antaranya, di sana harus ada ruang diskusi, ruang pameran, ruang promosi hasil karya pekerja seni dan sebagainya. Setidaknya akan ada sembilan sektor ekonomi kreatif yang akan ditampung di sana. Agar rencana pengembangan tempat wisata budaya dan ekonomi kreatif ini berjalan, telah dibentuk Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Bandar Serai yang berada di bawah Dinas Parekraf. Nanti juga akan dibentuk sebuah badan atau lembaga khusus yang mengelola kawasan ini. ‘’UPT yang mengurus masalah administrasi, sedangkan badan atau lembaga pengelola yang sedang kita rancang, akan mengurus dan mengatur semua aktivitas di sana. Badan atau lembaga pengelola ini, atau apalah namanya nanti, itu kita tunjuk dari umum, termasuk seniman dan budayawan,’’ sebut Said. Ditegaskannya, pembangunan kawasan Bandar Serai di luar kawasan RITOS, diharapkan akan membuat INFORIAU.CO

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

kawasan tersebut lebih berseri. ‘’RITOS adalah bagian kawasan Bandar Serai. Jadi kehadirannya juga harus menopang kesenian dan kebudayaan di Bandar Serai,’’ ujar Said.

Bisnis Mendukung Budaya

Kembali ke khittah, perencanaan awal. Masterplan awal kawasan ini memang untuk budaya. Bisnis, ada. Tapi harus menjadi pendukung. Semua bisnis yang berjalan harus dibungkus dengan budaya Melayu.

Seniman Riau, Hang Kafrawi, meminta agar kehadiran RITOS benar-benar bisa menopang proses berkesenian dan kebudayaan di Bandar Serai. ‘’Kembali ke khittah, perencanaan awal. Masterplan awal kawasan ini memang untuk budaya. Bisnis, ada. Tapi harus menjadi pendukung. Semua bisnis yang berjalan harus dibungkus dengan budaya Melayu,’’ ungkap Kafrawi. Menurutnya, tak masalah ada DED baru, yang jelas harus membaur dengan bisnis yang berada di satu kawasan. Dengan adanya RITOS diharapkan kawasan seni dan budaya akan lebih berkembang. Gedung Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT) juga diharap akan lebih hidup. Jika sudah ada pengelola, hendaknya akan ada pementasan setiap malam atau seminggu sekali. Semua tamu-tamu hotel di RITOS atau tamu lainnya diarahkan untuk menonton pertunjukan seni. Harus ada kesepakatan antara pengelola Bandar Serai dan pengusaha RITOS. ‘’Jangan sampai kalah. Itu saja. Pekerja seni matimatian, bertungkus-lumus menghidupkan kesenian dan kebudayaan di sini, tapi di sisi lain ada pihak yang tidak peduli atau hanya mementingkan diri sendiri. Ini jangan sampai terjadi. Semua harus disinergikan,’’ timpal pekerja seni lainnya, A Amesya Ariyana. EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

Menurut Ketua Dewan Kesenian Riau (DKR), Kazzaini KS, kawasan Bandar Serai harus tetap hidup dengan ruang kesenian dan kebudayaan yang luas. ‘’Laman untuk berkesenian dan berkreativitas harus lebih luas. Tak semua bisa diukur dengan ekonomi. Kalau ada perubahan-perubahan terkait mastreplan atau DED Bandar Serai, harus dibicarakan bersama, termasuk untuk bisnis sekalipun. Jangan seni nantinya hanya dijual-jual,’’ katanya.

Pedagang Dibina, Lingkungan Dijaga Lantas bagaimana dengan pedagang kecil? Menurut pengamat perekomian Riau, Detri Karya, yang juga Rektor Universitas Islam Riau (UIR), kehadiran RITOS memang bisa membuat pedagang kecil dan pasar tradisional akan tergilas jika tak punya sesuatu yang khas. Pemerintah harus mewujudkan keunikan pada pasar-pasar tersebut. ‘’Sekarang ini terjadi perubahan budaya. Selalu ada persaingan dalam berniaga. Meskipun ada RITOS, tetap saja pedagang kecil ini harus dibina,’’ kata Detri. Ia mencontohkan situasi bisnis di Taiwan. Meski ada produksi mobil yang menggunakan teknologi tinggi, tapi tetap memberdayakan pedagang kecil untuk memproduksi knalpot dan spion mobil-mobil tersebut. ‘’Sekarang ini buktinya, petani sayur di Jalan Kartama tidak mendapatkan tempat di pusat-pusat perbelanjaan besar. Ini seharusnya tidak terjadi. Ya, mungkin luput,’’ ungkapnya. EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

Ini terjadi karena kesalahan pemerintah yang membuka tempattempat perbelanja berembel-embel ‘mart’ tanpa peduli dengan pedagangpedagang kecil. Padahal, antara keduanya bisa dikolaborasikan. ‘’Kalau kondisi seperti ini dibiarkan, maka yang terjadi adalah, yang besar semakin besar, yang kecil semakin tenggelam. Ketimpangan akan semakin nyata,’’ sebut Detri. Pedagang kecil harus menjadi mitra pedagang besar. Pedagang besar harus membina pedagang kecil dari sisi standar, karena pedagang kecil bisa membantu mereka menyiapkan pasokan. ‘’Di Taiwan, pedagang besarnya lebih konsentrasi pada produksi mesin mobil. Pedagang kecilnya dibina pedagang besar seperti menetapkan standar. Akhirnya, pedagang kecil bisa memproduksi kaca spion dan knalpot sesuai standar yang telah ditetapkan,’’ tuturnya. ‘’Setelah membina, yang penting itu adalah menerima hasilnya. Bukan hanya dibantu dana, tanpa pasar yang jelas. Kita sudah terlanjur kapitalis, tapi kalau memang pemerintah komit dan melakukan pengawasan terhadap pemberdayaan pedagang kecil, tentu bisa lebih baik. Pedagang kecil kita bisa dibina baik dari sisi manajemen, sikap, mental, produk dan pasarnya,’’ tegas Detri. Kehadiran RITOS juga akan mempengaruhi lingkungan, khususnya di sekitar kawasan Bandar Serai. Kondisi lalu-

SKYSCRAPERCITY.COM

Kalau kondisi seperti ini dibiarkan, maka yang terjadi adalah, yang besar semakin besar, yang kecil semakin tenggelam. Ketimpangan akan semakin nyata.

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


DAERAH ○

lintas akan lebih padat dan kawasan resapan air itu juga bisa menimbulkan banjir jika bangunan tidak dirancang baik sesuai kondisi tanah. ‘’Itu lokasinya daerah rawa dan resapan. Kalaupun dipaksakan mau dibangun juga, tentu biaya operasional untuk fondasi bawah bangunan akan sangat besar. Ini harus betul-betul diperhatikan agar kelak tidak terjadi banjir,’’ ungkap pengamat perkotaan, Mardianto Manan. Pembangunan RITOS di Jalan Sudirman, juga dinilai tak pas. Pengajar di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Riau ini memberi catatan khusus bagi pihak pengembang dan pemerintah. Alasannya, Sudirman adalah jalan nasional yang jadi pintu gerbang masuk ke pusat kota dari mana saja. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) lalu-lintas harus dikeluarkan Kementerian Perhubungan di Jakarta. Ia juga khawatir RITOS yang dibangun di lokasi yang sangat dekat dengan Bandara SSK II. Tapak peletakan gedung juga harus diperhatikan. Jangan sampai pintu masuk dan pintu keluar berada di ruas Jalan Sudirman yang merupakan jalan arteri dan primer. ‘’Pintu keluarnya di Jalan Parit Indah, itu akan mengurangi unni kemacetan dan konflik ruang,’’ kata Mardianto. (k (kunni masr ohanti/ marrio kis az/ masrohanti/ kisaz/ az/ssyahrul mukhlis mukhlis))

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


NASIONAL ○

Hasad untuk Samad GARA-GARA MENETAPKAN CALON TUNGGAL KAPOLRI PILIHAN PRESIDEN JOKOWI, BUDI GUNAWAN, MENJADI TERSANGKA, KINI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DISERANG DARI BERBAGAI PENJURU. SANG PENERAJU, ABRAHAM SAMAD, DIJERAT DENGAN BERBAGAI CARA. AKSI HEROIKNYA DALAM MENANGKAP BEBERAPA KORUPTOR, KINI SEOLAH TERLUPAKAN.

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


NASIONAL ○

I

BAR AT melepas anak panah, hanya beberapa saat ARA setelah menetapkan Budi sebagai tersangka, kini anak panah itu justru berbalik arah kepadanya. Hasad (kedengkian) itu bukan hanya untuk Samad. Satu per satu pimpinan KPK lainnya dihadapkan pada proses hukum oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Menjadi peneraju di KPK memang berisiko besar dan jelas tak mudah. Sekali terjerumus, bukan tak mungkin karirnya bakal tamat seketika. Kasus Ketua KPK kedua, Antasari Azhar, adalah bukti bahwa jabatan lembaga itu tak bisa main-main. Baru separuh jalan menjabat pada 2009, Antasari jatuh karena kasus pembunuhan dengan bumbu skandal percintaan di dalamnya. Ia kini masih mendekam di penjara untuk menjalani hukuman 18 tahun bui. Kini Abraham Samad —Ketua KPK keempat, juga tak lepas dari persoalan. Ia kini ramai digunjingkan karena sejumlah dugaan pelanggaran etis. Plt Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebut Samad aktif melobi partainya dan juga NasDem untuk menjadi cawapres Jokowi. Melaui Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi, Samad menyebut tudingan itu sebagai fitnah. Hasto menuding perilaku Samad yang ikut berpolitik praktis. Apartemen The Capital Residence disebut sebagai saksi bisu di mana tudingan lobi politik itu berlangsung. Bukan hanya sekali, Hasto menyatakan pertemuannya dengan Samad dua kali dilakukan di tempat mewah tersebut.

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


NASIONAL ○

TJAHJO KUMOLO Mantan Sekjen PDIP

pertemuan antara pimpinan KPK dengan elite partai tak menyalahi aturan, selama tak bertemu dengan tersangka. Ia mengakui, Samad pernah bertemu dengan PDIP. Namun pertemuan itu dilakukan resmi, bukan rahasia seperti yang dituduhkan Hasto.

Adanya pertemuan itu dimotori oleh D1. Tapi Hasto enggan menyebut siapa sebenarnya D1. ‘’Pertemuan pertama D1 menyampaikan punya hubungan yang baik dengan partai dan ingin membantu kami. Setelah pertemuan itu D1 rajin berhubungan dengan kami dan memohon proses penetapan sebagai wapres,’’ akunya. Pada pertemuan kedua, ada orang berinisial D2 yang menjadi mediator percakapan dan lobi-lobi soal posisi wapres. Hubungan harmonis terjalin antara Hasto dengan D1 dan D2. Di pertemuan ketiga, mereka membuat skenario agar Samad dan orang nomor satu di Indonesia itu bertemu. Bahkan, Hasto menegaskan pertemuan berlanjut di hotel bersama mantan kepala Badan Intelejen Negara, AM Hendropriyono. Namun, pada 19 Mei 2014 atau tiba saat pengumuman calon wapres, akhirnya nama Jusuf Kalla yang keluar. Hasto juga menuduh pertemuan tak hanya dilakukan di apartemen Capital, tapi juga di Jogjakarta. Menurut mantan Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, pertemuan antara pimpinan KPK dengan elite partai tak menyalahi aturan, selama tak bertemu dengan tersangka. Ia mengakui, Samad pernah bertemu dengan PDIP. Namun pertemuan itu dilakukan resmi, bukan rahasia seperti yang dituduhkan Hasto. ‘’Saya dua kali mengundang resmi dari partai. Waktu caleg dua kali undang beliau (Abraham Samad, red). Pak Samad datang dua kali, Adnan Pandu Praja datang sekali. Sebagai menteri saya undang Zulkarnaen, datang dua kali. Saya datang ke KPK diterima Pak Zul sekali, Pak EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


NASIONAL ○

Adnan sekali. Kan nggak ada masalah asal ketemunya wajar,’’ tegasnya. Ini bukanlah pertama kali Samad tersandung. Serangan awal ketika bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum yang isinya menyatakan mantan ketua umum Demokrat itu menjadi tersangka, adalah isapan jempol. Namun belakangan Samad terbukti melanggar, meski tidak fatal. Ia dianggap lalai mengawasi sekretarisnya, Wiwin Suwandi, yang membocorkan dokumen rahasia tersebut ke publik. Para anggota DPR, bukannya mengawasi rekomendasi penyetujuan calon tunggal Kapolri, malah mendesak agar kasus ini diungkap karena menilai Samad telah melakukan pelanggaran kode etik. KPK diminta membentuk Komite Etik untuk menyidang Samad, termasuk DPR membentuk panitia khusus. Menurut anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, KPK selama ini berjalan tanpa pengawasan. Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, mengatakan pertemuan Samad baru dianggap sebagai sebuah pelanggaran kode etik jika ia melakukan pertemuan dengan seorang tersangka korupsi. Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin, menilai PDIP terlambat mengungkap kasus pertemuan Samad. ‘’Kenapa nggak dari kemarin,’’ katanya. al nur din/ Apakah ini akhir dari karir Samad? (menriz menrizal nurdin/ jpnn)

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


EKONOMI ○

INVESTASI RIAU

Rangking Pertama di Sumatera MEMASUKI SEMESTER PERTAMA 2015, PEMERINTAH PROVINSI (PEMPROV) RIAU BELUM MENERIMA TARGET INVESTASI DARI BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (BKPM). NAMUN LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN DIAKUI SUDAH DILAKUKAN. KARENA TARGET 2014 SEBESAR RP18 TRILIUN MASIH DEFISIT RP200 MILIAR.

EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


EKONOMI ○

M

EMERINT AH mengaku, target investasi bukan tak tercapai. EMERINTAH Hanya saja perhitungan investasi untuk triwulan IV/2014 masih diidentifikasi secara menyeluruh hingga sekarang. ‘’Namun berdasarkan realisasi, investasi di Provinsi Riau pada triwulan III/2014 sudah menembus angka Rp17,8 triliun,’’ kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau, Irhas Irfan. Diakuinya, seharusnya pada akhir Januari ini sudah bisa diketahui berapa angka terakhir realisasi investasi hingga

EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


EKONOMI ○

semester IV/2014. Hanya saja karena masih perlu identifikasi untuk menuntaskan, maka belum bisa dipaparkan keseluruhan. ‘’Sementara ini kita peringkat satu di Sumatera, secara nasional peringkat tujuh, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN). Memang target 2014 jauh meningkat, karena kita mampu menembus peningkatan sampai 126 persen dari 2013,’’ sambungnya. Peningkatan dimaksud, lanjut Irhas, merupakan perbandingan atas investasi 2013 dengan target BKPM sebesar Rp7,6 triliun. Namun Provinsi Riau mampu menembus angka Rp17,4 triliun. Karenanya pada 2014 terjadi peningkatan target sampai angka Rp18 triliun atau 126 persen. ‘’Sektor dominan tahun lalu masih di sektor perkebunan, industri pulp and paper. Lalu dilanjutkan penambahan kemudian di sektor kelistrikan dan manufaktur,’’ lanjutnya. Disinggung mengenai target di 2015 ini, diceritakan Irhas, pemerintah tetap mengejar beberapa sektor yang dominan seperti 2014 lalu. Namun diharapkan ada penambahan pada industri hilir potensi sumber daya alam dan perkebunan seperti sawit dan kelapa. ‘’Juga sektor pertambangan, batubara, sektor-sektor biomas, limbah sawit, persawahan,’’sambungnya. Pada 2015 pula, berdasarkan pertemuan waktu rakor di Jogjakarta yang dihadiri seluruh provinsi di Sumatera, target-target yang sudah dicapai Riau sangat dominan dalam pencapaian. Sementara daerah lain masih EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


EKONOMI ○

Perkebunan sawit masih salah satu yang dominan. INTERNET

merangkak. Karenanya target 2015 diharapkan beberapa daerah jangan terlalu besar. ‘’25-35 persen kemungkinan naiknya target pada tahun ini. Tapi kami masih menunggu BKPM berikut identifikasi investasi Riau 2014 pada an hanaf i/ rpg) triwulan IV,’’ tuturnya. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


LINGKUNGAN

TAMAN VERTIKAL PEREDAM POLUSI

MEMBUAT TAMAN VERTIKAL MERUPAKAN CARA UNTUK MENYIASATI LAHAN YANG TERBATAS PADA HUNIAN. MESKI RUMAH ANDA TERGOLONG MUNGIL, POLA PENGHIJAUAN MASIH BISA DITERAPKAN. EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


LINGKUNGAN ○

RUMAHIN.COM

D

I tengah keterbatasan lahan pada sebuah hunian, sulit rasanya memiliki taman yang indah berisi sejumlah tanaman yang kita sukai. Namun, jangan berkecil hati dulu. Kini lahan sempit pun bisa dibuat taman indah nan hijau dengan metode yang dinamakan taman vertikal atau dikenal dengan istilah vertical garden, living walls, biowalls, green facades, vertical farming, green wall, atau topiade. Taman vertikal adalah menumbuhkan tanaman dengan cara vertikal dengan memakai sejumlah metode khusus. Konsep ini pertama kali ditemukan pada 1994 oleh ahli botani Prancis, Patrick Blanc, yang kemudian banyak ditiru EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


LINGKUNGAN ○

oleh para arsitek yang sadar lingkungan, desainer, dan tukang kebun rumah di seluruh dunia. Ia berpendapat, tak semua tumbuhan perlu tanah dalam keadaan tertentu. ‘’Berkebun dengan cara vertikal terlihat sempurna jika Anda memiliki lahan sangat terbatas. Apakah Anda menggunakan bidang tanam yang sangat sempit di depan dinding, pagar atau berkebun di halaman belakang. Bahkan di balkon, di mana Anda lihat tidak ada tempat lagi selain vertikal,’’ kata Susan Morrison, penulis buku Garden Up! seperti dilansir laman The Commercial Appeal. Tina Aur, mantan hortikulturis di Dixon Gallery and Gardens, Memphis, Tennessee, AS, menggunakan pohon dan tanaman merambat untuk menciptakan taman vertikal di sekitar rumahnya. Selain keindahan, model taman ini dia buat untuk menjaga privasi dan meredam suara bising kendaraan yang lalu-lalang di jalanan. ‘’Salah satu cara untuk menggabungkan buah dan sayur dengan tanaman hias adalah memilih buah atau sayur yang memiliki bagian tanaman yang indah yang RUMAHIN.COM

EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


LINGKUNGAN ○

Salah satu contoh taman vertikal.

bisa dijadikan hiasan. Contohnya, artichoke yang memiliki daun berwarna perak dan bunga cantik yang juga cocok sebagai tanaman hias,’’ tutur Morrison. Morrison meminta Anda untuk menggabungkan jenis tanaman yang punya sifat sama. ‘’Tanaman buah dan sayur biasanya lebih butuh perhatian, dengan penggunaan air lebih banyak, lebih banyak sinar matahari, dan pergerakan yang teratur daripada tanaman hias, sehingga Anda perlu menjadi bijaksana dalam pendekatan itu,’’ ungkapnya. Sebuah sistem bertingkat vertikal yang kreatif sangat cocok diterapkan di lahan panjang dan sempit, di mana banyak pemilik rumah cenderung mengabaikan atau menggunakannya untuk tempat penyimpanan barang. ‘’Tentu saja, layering tradisional adalah dengan menaruh tanaman besar di belakang, yang bentuknya sedang di tengah, dan yang kecil di depan,’’ kata Morrison. ‘’Tetapi, jika Anda memiliki lahan yang sangat sempit karena perlu lebar lahan setidaknya setengah sampai satu meter. Jadi sebagai ganti, Anda bisa menempatkan EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


LINGKUNGAN ○

tanaman datar dengan bunga di atasnya di bagian belakang, tanaman sedang yang terbuka dan berangin berada di tengah, dan gundukan tanaman abadi serta dedaunan diselipkan di bawahnya,’’ ungkapnya. Selain memberi rangsangan segar dan hijau, tanaman juga meredam berbagai polusi. Taman vertikal yang hadir di area dinding-dinding bangunan, tembok pagar, tiangtiang, gedung ataupun sarana umum, misalnya jembatan, tentu mampu membantu kita mengurangi bahaya buruk pencemaran. Sepanjang ada tembok yang berdiri, taman vertikal bisa diciptakan. Tanaman bisa terdiri dari satu jenis saja atau bisa divariasikan dari beragam jenis tanaman. Media tanam sendiri bisa langsung berupa tanah di bagian bawah dinding untuk tanaman merambat. Tanaman ditanam di tanah, lantas dibiarkan merambat ke atas melalui kawat yang ditempelkan di dinding. Media lainnya berupa rak yang sengaja dibuat sebagai tempat penyangga. Di dalam rak-rak tersebut disimpan pot-pot untuk menanam secara hidroponik. Pot diisi dengan bahan organik ataupun anorganik, lantas ditanami berbagai tanaman. Memandangi taman yang indah selain memberikan ‘’vitamin’’ bagi mata, juga memberikan keteduhan dan ketenangan. Lebih dari itu, taman tegak memberi EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


LINGKUNGAN ○

Cara membuat taman vertikal.

beberapa manfaat sekaligus. Taman vertikal dapat menahan panasnya sinar matahari. Suhu di dalam ruangan akan menjadi lebih dingin. Lebih banyak oksigen dihasilkan sehingga mampu memberi efek kesegaran. Suara yang bising dari luar pun dapat diredam. Jika hujan tiba, tempias akan berkurang. Yang terpenting adalah, taman vertikal mampu mengurangi polusi udara. Indah, sekaligus bermanfaat. Taman vertikal di berbagai belahan dunia menyimpan aneka pesona dengan berbagai keunikan mulai dari ukuran yang fantastis dan jenis tanaman yang jumlahnya ribuan. Taman vertikal di Korea terletak di Seoul City Hall berukuran 1.516 m2 dengan 65.000 tanaman dari 14 spesies berbeda. Sedangkan sebuah pusat perbelanjaan di dekat Milan, Italia tercatat memiliki ukuran 1.263 m2 dengan koleksi tanaman sebanyak 44.000. (cr1)

EDISI 105/TAHUN III z 5 -11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

JANGAN BIMBANG MAKAN KACANG KACANG MENGANDUNG BANYAK GIZI DAN RENDAH KALORI SEHINGGA BAGUS UNTUK TUBUH. KARENA ITU, ANDA BOLEH MENGONSUMSI KACANGKACANGAN DARI BERBAGAI VARIAN YANG MEMILIKI BANYAK MANFAAT. JANGAN BIMBANG LAGI UNTUK MEMILIH KACANGKACANGAN SEBAGAI MENU SEHAT ANDA.

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

DISCOVERYEYE.ORG

S

EBUAH studi terbaru menemukan manfaat lain dari mengonsumsi kacang, yaitu mengurangi munculnya risiko penyakit kanker pankreas. Para peneliti dari Harvard University melaporkan, mengonsumsi kacang seperti almond, kacang mete dan kacang-kacangan lainnya sangat berpengaruh dalam mengurangi risiko terkena kanker pankreas. Penelitian yang dipublikasikan secara online di British Journal of Cancer ini meneliti hubungan antara konsumsi kacang dan risiko kanker pankreas pada 75.680 responden wanita. Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

Penurunan risiko ini belum terkait beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi seperti usia, tinggi badan, obesitas, aktivitas fisik, merokok dan diabetes.

mengonsumsi satu ons kacang, termasuk almond, kacang Brasil, kacang mete, hazelnut, macadamia, pecan, kacang pinus, pistachio, dan walnut, setidaknya dua kali seminggu jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker pankreas dibanding yang tidak mengkonsumsi. ‘’Penurunan risiko ini belum terkait beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi seperti usia, tinggi badan, obesitas, aktivitas fisik, merokok dan diabetes,’’ kata pemimpin peneliti dari Brigham and Women’s Hospital and Harvard Medical School, Ying Bao, MD, seperti dilansir laman The Telegraph. Penelitian ini juga menunjukkan, wanita yang memasukkan kacang-kacangan dalam menu diet mereka cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dibanding wanita yang enggan mengonsumsinya. Kacang kaya akan serat dengan nutrisi bermanfaat seperti vitamin, mineral dan fitokimia. Pada studi sebelumnya pernah disebutkan, kacang juga memiliki hubungan erat dengan fungsi mental yang lebih baik dan menurunkan risiko untuk mengidap diabetes.

Pangkas Risiko Jantung Menambahkan kacang dalam daftar menu juga cara sederhana untuk menekan nafsu makan, menstabilkan gula darah maupun dan mengurangi risiko penyakit jantung. Jika tujuan Anda menurunkan berat badan atau supaya tubuh tetap bugar dengan makan kacang, maka Anda perlu memasukkan kacang dalam menu makanan EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

setiap hari. Selama ini banyak banyak anak muda atau anak-anak remaja takut mengonsumsi kacang tanah karena khawatir menimbulkan jerawat. Sebenarnya, kacang tanah ternyata memiliki manfaat yang sangat beragam untuk kesehatan tubuh manusia, salah satunya dapat BLOG.AICR.ORG

Temuan ini memangkas risiko mendukung penyakit jantung hampir rekomendasi sepertiga. Makan kacang untuk memasukkan tanah, kacang mete dan kacang sebagai bagian kacang Brazil dapat dari pola diet sehat memangkas untuk pencegahan penyakit kronis. kemungkinan masalah jantung yang mengancam jiwa sekitar 30 persen. Penelitian terbaru oleh para ilmuwan AS dan Cina menemukan, kacang-kacangan mengandung kombinasi yang kaya asam lemak tak jenuh, vitamin, mineral dan nutrisi lainnya yang mampu menurunkan kolesterol dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Tahun lalu, peneliti melaporkan dalam New England Journal of Medicine, bahwa kacang kentara dalam menahan tingkat kematian dini akibat penyakit jantung dan juga menurunkan kemungkinan EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

kematian akibat kanker sebesar 11 persen. Para ahli dari Hua Zhong Universitas Sains dan Teknologi, Wuhan, China dan Harvard School of Public Health di Boston, Amerika Serikat, melihat manfaat kesehatan dari kacang-kacangan dengan mengumpulkan data dari sejumlah studi sebelumnya. Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, mengonsumsi satu porsi kacang sertiap hari mampu menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 28 hingga 29 persen. ‘’Temuan ini mendukung rekomendasi untuk memasukkan kacang sebagai bagian dari pola diet sehat untuk pencegahan penyakit kronis,’’ kata para peneliti, seperti dilansir laman Daily Mail.

Deteksi Alzheimer

LINDYSEZ.COM

Mendiagnosis alzheimer ketika masih di stadium awal bukanlah perkara yang mudah dilakukan. Pasalnya, tak ada tes khusus untuk menentukan secara akurat apakah seseorang terkena alzheimer atau tidak. Namun peneliti mengklaim menemukan cara untuk mengetahuinya hanya dengan selai kacang. Mengapa peneliti menggunakan selai kacang? Pada penderita alzheimer, bagian otak yang pertama kali mengalami penurunan adalah di bagian depan temporal lobe. Ini merupakan bagian otak yang terlibat dalam proses mencium bau dan membentuk memori baru. Itulah mengapa pada pasien alzheimer, kemampuan kognitif pertama yang terlihat terkena dampak dari EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

penyakit ini adalah sulit memproses bau dan mengingat sesuatu. Hal inilah yang dijadikan pegangan seorang mahasiswa dari University of Florida bernama Jennifer Stamps untuk menemukan cara sederhana menguji ketajaman indera penciuman pasien. Tes yang dilakukannya didasarkan pada fakta bahwa penderita alzheimer lebih sering mengalami degenerasi (penurunan) pada bagian otak sebelah kirinya. Stamps membuktikannya dengan meminta orangorang yang berkunjung ke klinik McKnight Brain Institute Center for Smell and Taste, University of Florida, untuk menutup mata mereka dan menutup salah satu lubang hidungnya. Lalu mereka ditanya apakah bisa mencium selai kacang yang disodorkan pada mereka atau tidak. Tes ini diulang untuk kedua kali dengan menutup lubang hidup partisipan lainnya. Stamps juga menggunakan sebuah penggaris untuk menentukan seberapa jauh jarak selai kacang dengan lubang hidung partisipan agar dapat tercium oleh partisipan. Hasilnya cukup mengejutkan karena pasien yang kemudian didiagnosis dengan alzheimer mempunyai lubang hidung sebelah kiri (yang terhubung dengan otak bagian kiri) yang jauh lebih sensitif terhadap aroma selai kacang daripada lubang hidung sebelah kanan. Dan pada partisipan yang nantinya didiagnosis FDIN.ORG.UK

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

Dengan begitu kami dapat menggunakannya untuk memastikan diagnosis. Namun kami masih berencana untuk mengujicobakan cara ini pada pasien gangguan kognitif ringan dalam rangka melihat apakah tes ini dapat digunakan untuk memprediksi pasien mana yang terkena alzheimer.

dengan alzheimer, rata-rata jarak antara selai kacang dengan lubang hiVEGSOURCE.COM dung kirinya terhitung 3,9 inch (10 cm) lebih dekat dibanding lubang hidung sebelah kanan, sebelum akhirnya mereka bisa mencium aroma selai. Kondisi ini menunjukkan seberapa besar degenerasi (penurunan) yang terjadi di otak kirinya, karena semakin dekat jarak selai kacang dengan lubang hidung maka degenerasi otaknya semakin parah. ‘’Dengan begitu kami dapat menggunakannya untuk memastikan diagnosis. Namun kami masih berencana untuk mengujicobakan cara ini pada pasien gangguan kognitif ringan dalam rangka melihat apakah tes ini dapat digunakan untuk memprediksi pasien mana yang terkena alzheimer,’’ kata Stamps, seperti dilansir laman Livescience. Menurut profesor neurologi dari University of Florida yang juga membantu Stamps menemukan metode sederhana ini, Dr Kenneth M. Heilman, tes menggunakan selai kacang ini bisa dimanfaatkan oleh klinik-klinik yang tidak dilengkapi dengan peralatan medis canggih seperti pindai MRI atau pindai CT yang kerap dipakai untuk mengetahui ada tidaknya gejala alzheimer pada seseorang. ‘’Ini bisa jadi bagian penting dalam proses evaluasi pasien,’’ ungkapnya. (jpnn jpnn))

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

Bukan Kacang LUPA KULITNYA BERIK UT beberapa alasan kenapa Anda harus banyak BERIKUT mengonsumsi banyak kacang.

z Mengandung banyak serat

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015

ANC-US.COM

Serat membantu tubuh merasa kenyang sehingga Anda tak perlu makan banyak sepanjang hari. Sementara, pedoman diet merekomendasikan wanita mendapatkan


KESEHATAN ○

sekitar 25 gram serat sehari. Padahal, rata-rata wanita mengonsumsi hanya 12,1-13,8 gram per hari.

z Baik untuk pencernaan

WIKIMEDIA.ORG

Kacang mengandung serat larut dan tidak larut sehingga mereka bekerja ganda untuk menjaga sistem pencernaan anda berjalan lancar. Yang pertama melambat pencernaan, yang memberi Anda perasaan penuh dan yang kedua membantu mencegah sembelit. Hanya, pastikan untuk minum banyak air yang Anda butuhkan untuk membantu langkah serat melalui saluran pencernaan Anda.

z Membantu mengatur gula darah Kacang memiliki tingkat indeks glikemik yang rendah. Yakni, peringkat makanan berdasarkan bagaimana mereka memengaruhi gula darah yang membantu menjaga gula darah Anda tetap stabil. Sebuah studi dalam Archives of Internal Medicine bahkan menemukan, orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi secangkir kacang setiap hari selama tiga minggu mampu mempertahankan gula darah dan tekanan darah lebih EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

rendah daripada ketika mereka mulai diet.

z Membantu menurunkan kolesterol Tingginya kadar kolesterol LDL (jenis yang buruk) dapat menempel pada dinding pembuluh darah. Hal itu menyebabkan peradangan dan penumpukan plak. Sebuah sistem kardiovaskular yang sehat dimulai dengan apa yang Anda makan. Nah, kacang-kacangan adalah salah satu makanan rendah lemak yang Anda inginkan dalam menu makanan Anda.

z Baik untuk jantung Diet kaya biji adalah berita baik bagi jantung Anda. Dengan setiap pengurangan 1 persen dari total kolesterol darah, ada sekitar pengurangan 2 persen dalam risiko serangan jantung. Lalu ada kandungan serat yang tinggi. Sebuah studi di British Medical Journal melihat hubungan antara asupan serat dan penyakit jantung serta penyakit kardiovaskular. Para peneliti menemukan, semakin sering Anda mengonsumsi serat per hari, maka secara kentara dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar sembilan persen. Sebuah artikel di The Journal of Nutrition membeberkan, peserta penelitian yang mengonsumsi kacang memiliki penurunan risiko jantung koroner hingga 35 persen. Itu berarti bisa mengurangi peluang Anda meninggal akibat penyakit jantung lebih dari sepertiga. Peneliti menyatakan, asam lemak dari kacang-kacangan ditambah komponen EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

lainnya, bisa mengurangi kolesterol LDL atau kolesterol jahat sehingga jantung menjadi sehat.

REA LFO ODR EME DIE S.FI LES .WO RDP RES S.CO M

z Menjaga nafsu makan Kacang adalah makanan yang mengandung tingkat kekenyangan tinggi. Dalam studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition and Metabolism, partisipan yang memakan kacang memiliki porsi makan yang lebih sedikit. ‘’Nilai kenyang kacang tanah tidak semata-mata akibat dari lemak, serat atau protein, tapi sinergi dari semua komponen itu,’’ kata Guru Besar Ilmu Gizi di Purdue University, Dr Richard Mattes, seperti dilansir laman Cookinglight. ‘’Anda juga bisa makan lebih sedikit saat menyantap kacang atau selai kacang ketika sarapan, karena adanya efek menstabilkan gula darah sehingga Anda tidak cepat merasa lapar,’’ kata Kathy McCanus, Direktur Departemen Nutrisi di Brigham and Women’s Hospital di Boston.

z Mengurangi risiko diabetes Sebuah studi menemukan, mengganti satu porsi daging merah setiap hari dengan satu porsi kacang, bisa mengurangi risiko diabetes hingga 21 persen. Hal ini karena kacang bisa memperlambat penyerapan karbohidrat dan ketika Anda memakannya di pagi hari, kacang bisa menjaga kadar gula darah agar tetap rendah sepanjang hari.

z Melindungi dari kanker usus besar Kanker kolorektal menjadi salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi di Amerika Serikat. Peneliti setuju bahwa diet EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

WIKIMEDIA.ORG

memegang peranan besar untuk mencegah penyakit tersebut. Penelitian menemukan, wanita yang makan kacang setidaknya dua kali per minggu, memiliki risiko terkena kanker usus besar 58 persen lebih rendah. Sedangkan pada pria, risikonya 27 persen lebih rendah. Asam folat dan nutrisi lain yang bisa melawan kanker pada kacang tanah diperkirakan menjadi penyebab penurunan risiko ini.

z Mengandung lebih sedikit natrium Sulit dipercaya bahwa camilan asin tidak berbahaya, terutama saat Anda membatasi jumlah asupan natrium. Fakta yang mencengangkan adalah satu ons kacang asin mengandung natrium yang lebih sedikit dibanding satu potong roti dan wafel beku. Namun karena sekarang banyak kacang tinggi lemak, maka tingkat konsumsinya perlu dibatasi. Cukup 1-1,5 ons per hari untuk mendapat manfaat kesehatannya. ( jpnn jpnn))

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


KESEHATAN ○

Pelaku Kriminal Rawan Demensia ORANG DEWASA YANG MELAKUKAN TINDAK KRIMINAL TERANCAM DEMENSIA (PIKUN) KETIKA SUDAH TUA. EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


BARU TAHU KESEHATAN ○

P

ENELITI Georges Naasan dan rekanrekannya melakukan pengujian terhadap 2.397 pasien yang didiagnosa menderita alzheimer pada rentang 19992012. Mereka melakukan pemindaian tentang perilaku INTERNET kriminal menggunakan kata kunci seperti penangkapan, mencuri dan kekerasan. Hasilnya, sebanyak 204 pasian atau 8,5 persen memenuhi syarat. Perilaku mereka lebih merupakan tanda awal terjadinya demensia frontotemporal (bvFTD) atau afasia progresif primer (PPA). Itu adalah jenis demensia berbahaya dibanding penyakit alzheimer. Dari kelompok kriminal, sebanyak 64 orang memiliki bvFTD. Sementara, sebanyak 24 orang mempunyai PPA. Sedangkan sebanyak 42 memiliki alzheimer. Sisanya mempunyai berbagai bentuk lain dari demensia.

Pasien dengan bvFTD atau PPA cenderung lebih muda, rata-rata berusia 59 hinggga 63 tahun. Sementara, pasien alzheimer rata-rata berusia 71 tahun. Tanda-tanda awal bvFTD dapat mencakup perubahan kepribadian termasuk rasa malu, kurangnya empati, kehilangan motivasi atau apatis. ‘’Ada subkelompok orang, terutama orang dewasa yang lebih tua yang melakukan pelanggaran pertama kali yang mungkin memiliki penyakit otak degeneratif yang mendasari perilaku kriminal mereka,” kata peneliti Dr Georges Naasan, seperti dilansir laman Fox News. ( jpnn jpnn))

EDISI EDISI 104/TAHUN 105/TAHUN III z III29zJANUARI 5 - 11 FEBRUARI - 4 FEBRUARI 2015 2015


IPTEK KESEHATAN ○

SILENT NEMO

DRONE ROBOT MATA-MATA PERKEMBANGAN DRONE SAAT INI MEMANG SANGAT PESAT. TAK HANYA YANG BISA TERBANG, NAMUN JUGA DRONE DI LINGKUNGAN LAINNYA, TERMASUK DI AIR. CONTOHNYA ADALAH SEBUAH ROBOT MATAMATA YANG DIKEMBANGKAN OLEH ANGKATAN LAUT AMERIKA SERIKAT BERNAMA SILENT NEMO.

INTERNET

EDISIEDISI 104/TAHUN 105/TAHUN III zIII29zJANUARI 5 - 11 FEBRUARI - 4 FEBRUARI 2015 2015


IPTEK KESEHATAN ○

Robot ini didesain memiliki tampilan yang cukup mirip dengan seekor hiu. Lengkap dengan sirip bagian atasnya yang akan menonjol saat Silent Nemo berenang di dekat permukaan. Robot ini memiliki panjang 1,5 meter dengan bobot mencapai 45 Kg. Namun belum diketahui seberapa cepat kemampuan berenang dari robot ikan tersebut. Nampak dalam video diperlihatkan kalau robot ini bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan kecepatan renang yang cukup pelan. Dalam sebuah video memperlihatkan bagaimana penampilan dari robot yang satu ini. Di situ pun terlihat kalau robot ini nampak sangat natural dan bahkan tak mengherankan kalau robot ini akan disangka hiu sebenarnya. Terlebih kulit dari robot ini juga mempunyai tampilan mirip seperti karet. (crl)

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

Petunjuk Mengatasi Anak Mengamuk ANAK YANG TIDAK MENDAPATKAN KEINGINANNYA, LANTAS MENGAMUK, MENANGIS SAMBIL BERGULING-GULING MUNGKIN PERNAH KITA LIHAT. KONDISI ITU TERGOLONG NORMAL. DALAM ISTILAH MEDIS, HAL ITU DISEBUT TEMPER TANTRUM ATAU AMARAH YANG MELEDAK-LEDAK.

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015

○○

○○

○○

○○


PUAN ○

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

M I.HUFFPOST.COM

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

ENUR UT dr Nining Febriyana SpKJ(K) dari Divisi Psikiatri ENURUT Anak dan Remaja RSUD dr Soetomo, Surabaya, anak usia balita belum mampu mencerna penjelasan boleh dan tidak. Makanya, kalau tidak sesuai dengan suasana hati si kecil saat itu, emosi langsung meluap. Amarah yang meledak-ledak tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya, faktor genetik, pola asuh, lingkungan, organik (akibat penyakit), maupun gangguan mental.

EDISI EDISI 104/TAHUN 105/TAHUN III zIII29zJANUARI 5 - 11 FEBRUARI - 4 FEBRUARI 2015 2015


PUAN ○

Nining menjelaskan, pada dasarnya memang ada anak yang lahir dengan temperamen ’’sulit’’(difficult child). Anak itu sulit diatur dan mudah marah jika keinginannya tidak dipenuhi. Namun, ledakan emosi tersebut juga bisa dipupuk dari faktor lingkungan. ’’Anak dimanja, lingkungan yang keras dan banyak mempertontonkan kekerasan bisa memicu temper tantrum pada anak,’’ tutur spesialis kesehatan jiwa lulusan FK Unair tersebut. Pada kasus anak yang kemauannya sering dituruti orangtuanya, tantrum menjadi senjata. Mereka akan mengamuk agar keinginan dikabulkan ayah dan ibu. Meski demikian, keluarga dan orangtua bukan satusatunya pemicu ledakan emosi. Lingkungan sekolah atau tetangga sekitar yang banyak mempertontonkan luapan emosi berlebih juga bisa memunculkan tantrum. Bedanya, gangguan itu bersifat sementara. Jika tidak ada contoh dari tetangga atau teman sekolah, anak tidak akan memunculkan emosi yang meledak-ledak. Untuk kasus-kasus tertentu, ada pula tantrum yang dipicu penyakit. Misalnya, epilepsi, trauma kepala, ataupun radang selaput otak. Nining menjelaskan, penyakit itu mempengaruhi produksi hormon yang berperan dalam mengatur emosi seseorang. Sementara itu, gangguan mental yang berkaitan dengan tantrum meliputi autisme, ADHD (gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas), serta gangguan tingkahlaku. Untuk mengetahui ada tidaknya gangguan tersebut, anak dan orangtua hendaknya berkonsultasi dengan ahli jiwa. Nining menegaskan, penanggulangan anak dengan EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


PUAN ○

Anak-anak akan mulai memahami bahwa Anda tidak perlu dimarahi untuk melakukan hal yang benar.

temper tantrum perlu ketelatenan. ’’Orangtua harus tahu akar penyebab luapan emosi tersebut. Caranya, perhatikan saat apa saja si anak mulai mengamuk,’’ ucapnya. Selain itu, ayah dan ibu hendaknya menerapkan pola pengasuhan yang benar. Misalnya, anak diberi tahu lewat kata-kata yang menenteramkan. Anak akan menurut jika dibimbing lewat kata-kata yang memotivasi, positif dan menyenangkan. Pengasuhannya pun harus kontinu, tegas dan penuh kasih sayang. Meski merupakan reaksi normal, waspadai tantrum yang sudah melebihi batas. ’’Segera konsultasikan dengan ahli kejiwaan yang memahami anak agar tak membahayakan diri sendiri dan orang lain,’’ sarannya.

Kiat Menghadapi Pada usia balita anak mulai menunjukkan sikap negativistik dan kemandirian. Mereka sering berkata tidak pada perintah atau ajakan orang lain. Tidak hanya itu sering dengan perkembangan fisik-motorik anak juga ingin menunjukkan keinginannya. EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


PUAN ○

Namun dengan keterbatasan kemampuan berkomunikasi, penyelesaian masalah lebih melibatkan reaksi perilaku langsung atau mengungkapkan perasaan dibandingkan dengan logika. Akibatnya, kemarahan meledak. Kalau melihat usia, hal ini wajar namun jangan dibiarkan berlangsung lama. Anak harus belajar dan menyadari bagaimana mengungkapkan keinginan atau kemarahannya dengan cara yang lebih bisa diterima oleh lingkungannya. Berikut beberapa kiat mengatasi balita yang suka mengamuk:

z Tahu apa yang Anda hadapi ‘’Amukan balita adalah bagian normal dari perkembangan setiap anak karena bagian otaknya yang berhubungan dengan pengelolaan emosi dan kemampuan memecahkan masalah akan berkembang lebih baik lagi,’’ kata direktur pelayanan kesehatan anak di Montefiore medical Group, Dr Rahil Briggs, seperti dilansir laman Fox News.

z Jangan bereaksi berlebihan Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi cobalah untuk mengambil nafas dalam-dalam dan hindari berteriak ataupun memukul si kecil. ‘’Anak-anak akan mulai memahami bahwa Anda tidak perlu dimarahi untuk melakukan hal yang benar,’’ kata Carole Holmes Delouvrier, seorang ahli etika.

PARENTINGMOJO.COM

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

z Alihkan perhatian Ketika si kecil mulai mengamuk, Anda bisa mengalihkan fokus mereka ke mainan baru atau menanyakan dua pertanyaan yang membuat dia berpikir keras.

z Jangan menyalahkan diri sendiri Sangat mudah untuk berpikir bahwa Anda melakukan sesuatu yang salah dengan anak Anda, tapi selalu ingatkan diri Anda bahwa hal itu bukanlah murni kesalahan Anda.

z Menyadari saat tantrum mulai muncul Karena tantrum adalah kondisi normal yang biasa dialami oleh anak, maka orangtua dituntut harus peka, memahami dan berusaha untuk mencegah perilaku ini menjadi berkelanjutan. Cobalah untuk mengerti saat jpnn)) anak mulai tak jelas ujung pangkalnya. (jpnn

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


OPINI ○

Meluruskan Kebijakan Daerah Pasca Turun BBM

Oleh TRI LEKSONO PNS Pemkab Bengkalis

SEIRING penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk premium dan solar per 19 Januari 2015 lalu, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah mengeluarkan surat edaran pada gubernur, bupati dan wali kota seluruh Indonesia agar menurunkan tarif angkutan berkisar minimal 5 persen. Kebijakan ini seharusnya disambut dengan suka-cita oleh seluruh rakyat Indonesia. Namun faktanya sebagian besar masyarakat tetap murung. Betapa tidak? Hargaharga bahan pangan masih segan turun, kendati saat naik dulu dikatakan ‘’mengikuti harga kenaikan BBM’’. Begitu juga tarif angkutan umum. Sangat wajar bila masyarakat berharap ketika harga BBM turun, harga bahan pangan dan tarif angkutan umum pun mengikutinya. Kondisi tersebut jelas menimbulkan persoalan di EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


OPINI ○

daerah. Ini kebijakan sangat luar biasa oleh Presiden maka kepala daerah kabupaten/kota seluruh Indonesia khususnya Riau ditantang untuk memecahkan persoalan mengatasi ketidakpastian harga bahan pangan dan jasa yang seiring dengan harga BBM. Padahal, harga BBM bakal akan terus naik turun akibat sudah dilepasnya subsidi untuk premium. Pasca BBM turun ini harus dijadikan momentum untuk melakukan perbaikan di semua lini, khususnya menjaga antara sektor swasta. Sebagai penggantinya, pemerintah harus menyediakan kebutuhan pokok dan masyarakat agar terjadi interaksi yang seimbang di antara keduanya dan mencegah terjadinya eksploitasi dari salah satu pihak untuk mendapatkan keuntungan yang di luar kewajaran. Kini, di tengah-tengah masyarakat telah menjamur praktik-praktik bisnis yang curang yang dengan seenaknya saja memainkan harga di pasaran untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya dengan melakukan penimbunan barang. Masyarakat bawah tidak berdaya dan harus membeli barang dengan harga tinggi. Saatnya pemerintah daerah harus bisa menyakinkan masyarakat bahwa saat ini birokrasi tak lagi kaku, lamban dan berbelit-belit. Pemerintah daerah punya kekuasaan untuk mengelola anggaran. Daripada mempercantik gedung kantor dan proyekproyek fisik mercusuar tapi faktanya malah berakibat lebih banyak membentang jurang pemisah yang lebar EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


OPINI ○

Jika ada kebijakan kenaikan atau turun harga BBM lagi, justru pemerintah daerah kelihatan begitu rapuh dan selalu kehilangan kendali pada persoalan kemampuan untuk menjaga kestabilan pasar di wilayahnya.

antara si miskin dan si kaya. Jika ada kebijakan kenaikan atau turun harga BBM lagi, justru pemerintah daerah kelihatan begitu rapuh dan selalu kehilangan kendali pada persoalan kemampuan untuk menjaga kestabilan pasar di wilayahnya. Sudah terbiasa pemerintah daerah untuk mengatasi masalah mengendalikan harga akan melakukan intervernsi yaitu operasi pasar dengan melakukan mendistribusikan barang kemasyarakat dengan menjual harga sesuai yang ditetapkan pemerintah. Tapi ini bukan langkah penyelesaian terbaik malah mendidik masyarakat untuk selalu berharap adanya bantuan dari pemerintah. Lebih banyak arah kebijakan pemerintah daerah tidak menggambarkan keseimbangan terbentuknya kemandirian masyarakat secara utuh dibanding kesuksesan pembangunan daerah secara fisik lebih banyak omong-kosongnya. Dengan mengambarkan kemampuan pemerintah daerah lebih kuat tapi masyarakat bawahnya begitu rapuh. Contohlah Provinsi Bali yang sudah berhasil dengan memberdayakan masyarakat secara optimal untuk dijadikan sebagai aset pembangunan dengan selalu memberi pelatihan untuk meningkatkan kualitas penduduk agar lebih mampu bersaing dalam memasarkan barang dan jasa yang khas atau diunggulkan di setiap daerahnya. Seperti ada suatu desa tetap menjaga keaslian panorama pedesaan dan lahan pesawahan untuk menjadi primadona pariwisata. EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


OPINI ○

Pemerintah daerah harus berani memprioritaskan lebih utama kepada masyarakat bawah daripada untuk keperluan kesejahteran pegawai atau kegiatankegiatan pembangunan fisik yang kurang produktif. Mudah-mudahan saja kepala daerah dengan cepat meluruskan kembali arah kebijakannya untuk bisa beradaptasi karena adanya perubahan keadaan seiring turun naiknya harga BBM. ***

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

Keberpihakan & Tafsir dalam Kartun

BERBAGAI PERISTIWA DAN TRAGEDI YANG TERJADI BEBERAPA BULAN TERAKHIR INI DISEBABKAN OLEH KARTUN. HAL ITU TERJADI KARENA KARYA SENI KARTUN TAK DAPAT DIPAHAMI DARI SATU SISI. BERAGAM SUDUT PANDANG DAPAT BERMUNCULAN DARI SEBUAH KARYA SENI BERNAMA KARTUN.

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015

○○


SENIBUDAYA ○

Suasana bersembang. SIKARI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

S

EMBANG Petang yang ditaja Sindikat Kartunis Riau (Sikari), Sabtu (25/1) di Sekretariat Sikari, Gedung Dewan Kesenian Riau (DKR), mendedahkan sejauh mana kebebasan ekspresi dalam sebuah karya seni kartun. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di salah satu koran di Jakarta. Pemimpin redaksi harian itu terpaksa berurusan dengan Polda Metro Jaya atas laporan satu organisasi dakwah. Pasalnya, kartun yang terbit edisi 3 Juli 2014 melukiskan lafadz yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti ‘’tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah’’ membawahi tengkorak khas bajak laut. Karikatur tersebut kemudian disinyalir oleh beberapa golongan seolah menyimbolkan Islam sebagai teroris. Begitu juga tragedi yang terjadi di salah satu majalah EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


SENIBUDAYA ○

kartun di Prancis, Charlie Hebdo yang kemudian menewaskan 10 wartawan, 4 diantaranya kartunis, dan 2 orang polisi. Hal itulah yang kemudian melatarbelakangi Sembang Petang yang ditaja Sindikat Kartunis Riau (SiKari), pada Sabtu (25/1) di Sekretariat SiKari di Gedung Dewan Kesenian Riau (DKR). Mereka mendedahkan sejauh mana kebebasan ekspresi dalam sebuah karya seni kartun. ‘’Kami merasa perlu diadakan dialog dan diskusi terkait kebebasan berekspresi dari apa yang telah terjadi beberapa bulan belakangan ini,” ucap ketua SiKari, Furqon Elwe, yang sekaligus menjadi pembicara pada kesempatan itu.

Tiada Kebebasan Mutlak Pada dasarnya, apapun karya seni yang dituangkan oleh seorang pengkarya, takkan pernah ada yang namanya kebebasan mutlak, begitu juga halnya dengan kartun. Kartun pada dasarnya merupakan gambar lucu yang punya pesan berupa presentasi dari sebuah peristiwa yang terjadi. Kartun juga dipahami bersama sebagai sebuah gambar yang bersifat reprensentasi atau simbolik, mengandung unsur sindiran, lelucon atau humor. Kartun biasanya muncul dalam publikasi secara periodik dan paling sering menyoroti masalah politik atau masalah publik. ‘’Belakangan dikenal adanya kartun yang mengandung sebuah kritikan yang dimuat di sebuah koran atau majalah yang disebut kartun EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


SENIBUDAYA ○

Kiri ke kanan: Moderator Eko Faizin, pembicara Furqon Elwe, Eka PN dan M Nazir Fahmi. SIKARI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

editorial,” jelas Furqon. Kritik kartun sebenarnya hanya usaha penyampaian masalah aktual ke permukaan, sehingga muncul dialog antara yang dikritik dan yang mengkritik, serta dialog antara masyarakat itu sendiri, dengan harapan akan adanya perubahan. “Terjadinya pertentangan dalam tradisi penciptaan kartun sebenarnya wajar karena sebuah kartun memiliki beragam tafsir layaknya seni rupa. Tetapi bukanlah lebih mementingkan naluri untuk mengkritik, melainkan bagaimana menyampaikan pesan di dalam kartun tetapi mengandung satir,” lanjut Furqon. Karena bagaimanapun, tawa dalam penciptaan kartun sejatinya tawa untuk satu kelompok. Itulah kemudian makanya ada rambu-rambu dalam mengekspresikan karya kartun sebagaimana karya seni lainnya. ‘’Saya tekankan tidak ada kebebasan mutlak. Tidak mentangmentang kartunis, bisa mengkartunkan semua hal yang EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


SENIBUDAYA ○

ke tiga pihak yang harus tersenyum itu adalah pihak yang dikritisi, masyarakat yang terwakili aspirasinya dan kemudian kartunisnya juga harus bisa tersenyum karena kartunnya aman-aman saja.

terjadi kemudian dipublikasikan. Kartunis itu, pastilah punya filter sendiri, apalagi kita hidup di negeri yang memang memiliki hukum, etika dan norma,” ucap Furqon. Dijelaskannya, memang ada kesepakatan, bahwa ada kritik dalam kartun, tetapi harus disampaikan secara lucu. Dan orang yang melihat, hendaklah tersenyum. Setidaknya ada tiga pihak yang harus tersenyum itu. Mengutip pernyataan salah seorang tokoh karikatur, kata Furqon, ke tiga pihak yang harus tersenyum itu adalah pihak yang dikritisi, masyarakat yang terwakili aspirasinya dan kemudian kartunisnya juga harus bisa tersenyum karena kartunnya aman-aman saja. Disayangkan Furqon, terutama di Riau, tak banyak media cetak yang memberi ruang untuk kartun. Sampai saat ini, hanya Riau Pos yang menempatkan dan memberi laman bagi para kartunis yang sebenarnya cukup berkembang di Riau. Dalam kaitan dengan tragedi yang terjadi, setidaknya bila ada ruang untuk berekspresi, menurut Furqon dapat dijadikan salah satu pilihan dalam perlawanan secara anggun. “Kartun versus kartun, misalnya,” ucapnya.

Kartun dalam Ideologi Koran Apapun jenis media, pastilah punya ideologi tersendiri terhadap keberadaan kartun. Hal itu EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


SENIBUDAYA ○

Peserta bersembang didominasi kartunis dan pers kampus. SIKARI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

disampaikan salah seorang pembicara lainnya, Nazir Fahmi, dalam Sembang Petang yang dihadiri para pelaku pers dan mahasiswa tersebut. Ideologi itu, tentu pula bersesuaian dengan kepentingan dalam wacana publik pembaca koran itu sendiri. Bagi Wakil GM Bagian Keredaksian Riau Pos itu, kartun saat ini sudah menjadi salah satu produk jurnalistik yang kemudian tentu saja harus disadari terikat dengan etika dan aturan jurnalistik. ‘’Dengan budaya ketimuran, tentu saja kartun khususnya untuk media, harus beretika karena ia masuk dalam ranah publik yang kemudian harus dipertanggungjawabkan,” ucap mantan Pemred Riau Pos itu. Menurutnya, kartun selalu memberi ide-ide cemerlang terhadap fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, baik politik, sosial budaya dan bahkan agama. Hanya saja, karena kartun sebagai karya kemudian bisa melahirkan beragam tafsir, di situlah perlunya batas-batas dalam ekspresinya. “Tetapi EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


SENIBUDAYA ○

memang, keberadaannya di media menjadi penting karena tampilan halaman akan lebih menjadi menarik tetapi tetap dengan etika-etika dan aturan yang berlaku dalam sebuah media,’’ jelasnya sembari menambahkan beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini yang menunjukkan adanya ekspresi yang melampaui batas dalam sebuah ide dalam kartun.

Kartun dan Etika Jurnalistik

Dengan budaya ketimuran, tentu saja kartun khususnya untuk media, harus beretika karena ia masuk dalam ranah publik yang kemudian harus dipertanggungjawabkan.

Eka PN, narasumber ke tiga dalam Sembang Petang itu, mengemukakan pentingnya memahami tujuan dan manfaat kartun itu sendiri. Kata dosen ilmu komunikasi di Universitas Muhamadiyah Riau itu, sejatinya tujuan kartun adalah untuk meleluconkan peristiwa dari terjemahan ide pikiran yang kemudian hasilnya lucu, estetikanya dapat dan pesan moralnya sampai. Menurutnya, kartun akan berdampak apabila ia dipublikasikan sehingga mau tak mau akan masuk ke dalam ranah pers. Artinya, seorang kartunis bisa dan sahsah saja mengkartunkan apa saja selama kartun itu tidak dipublikasikan ke orang banyak. Andaikata, sekiranya kartun yang sudah dipublikasikan, ketika itulah perlu adanya etika kalau yang kalau dalam dunia jurnalistik termaktub dalam kode etik jurnalistik. “Jadi memang, ketika meleluconkan apa saja, ternyata juga harus sesuai dengan aturan di sekitar kita. Apalagi menyangkut hal yang dapat mencemarkan nama EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


SENIBUDAYA ○

Sekiranya kartun yang sudah dipublikasikan, ketika itulah perlu adanya etika kalau yang kalau dalam dunia jurnalistik termaktub dalam kode etik jurnalistik.

Sekum DKR menyerahkan kenang-kenangan kepada pembicara. SIKARI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

baik. Kita sudah banyak temukan kasus dalam persoalan kartun ini,” ujar Eka. Menyikapi persoalan yang terjadi terhadap salah satu majalah di Prancis, lanjutnya, menjadi agak sulit untuk dijelaskan karena ada paham yang berbeda antara dunia Barat dan Timur. Konsep kebebasan masing-masing itu yang seharusnya sama-sama dihargai. “Lagipula ini bukan serangan yang pertama kali terhadap majalah Charlie Hepdo, sudah yang kesekian kali. Dan setahu saya, hampir semua agama dileluconkan majalah ini. Yang jadi pertanyaan kita, ada apa? Apakah kebetulan saja atau sebuah strategi yang kita pun tak tahulah apa di balik semua itu. Tetapi yang penting menurut saya, saling menghargai atas keyakinan dan paham kita masing-masing,” fri al mala tuturnya. ( je jefri malayy)

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Undang-undang CCagar agar BBuda uda as al 333: 3: udayya PPas asal (1) Bupati/wali kota mengeluarkan penetapan status Cagar Budaya paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah rekomendasi diterima dari Tim Ahli Cagar Budaya yang menyatakan benda, bangunan, struktur, lokasi, dan/atau satuan ruang geografis yang didaftarkan layak sebagai Cagar Budaya. (2) Setelah tercatat dalam Register Nasional Cagar Budaya, pemilik Cagar Budaya berhak memperoleh jaminan hukum berupa: a. surat keterangan status Cagar Budaya; dan b. surat keterangan kepemilikan berdasarkan bukti yang sah. (3) Penemu benda, bangunan, dan/atau struktur yang telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya berhak mendapat Kompensasi.

INTERNET

OMO SEBUA, RUMAH ADAT NIAS

Omo Sebua adalah jenis rumah adat atau rumah tradisional dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Ia adalah rumah yang khusus dibangun untuk kepala adat desa dengan tiang-tiang besar dari kayu besi dan atap yang tinggi. Omo Sebua didesain secara khusus untuk melindungi penghuninya dari serangan saat terjadi perang suku pada zaman dahulu. Akses masuk ke rumah hanya tangga kecil yang dilengkapi pintu jebakan. Bentuk atap rumah yang sangat curam dapat mencapai tinggi 16 meter. Selain digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, Omo Sebua pun diketahui tahan terhadap guncangan gempa bumi. EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


SENIBUDAYA ○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

AYUDIA BING SLAMET

Kiat Ta

Diin

NAMA Ayudia Bing Slamet telah menghiasi berbagai layar kaca sejak usianya masih belia. Selain berakting, rupanya dia punya hobi lain. Saat ditemui di latihan tari dan nyanyi di film terbarunya, Anak Kos Ddodol, perempuan 24 tahun itu mengaku bahwa dia menyukai tari, bahkan sejak kecil. ‘’Suka nari bareng sama keluarga. Dasar sudah ada, jadi nggak kaku-kaku banget. Apa aja dance yang suka, lagunya enak ya ikutin aja. Aku bertiga (kakak-kakak, red) suka banget,’’ ungkapnya.

INTERNET

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015 KAPANLAGI.COM


SENIBUDAYA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○

ak

njak Dia mengaku tak pernah mengalami hal buruk saat melakukan latihan untuk film yang akan tayang 26 Februari itu. Tapi dia mengaku sempat mengalami kesulitan juga. ‘’Cuma kesulitan ngompakin, hari pertama masuk gimana gitu masih banyak salah-salah. Karena walau simple, kita punya interpretasi sendirisendiri,’’ jelas wanita kelahiran jakarta itu. Dia juga memberi kiat untuk para pemula. ‘’Yang pasti biar gak cedera, pemanasan dulu. Usahakan sudah makan, jadi pas nari sudah punya tenaga dan usahain lihat kanan kiri, biar tak diinjak,’’ jelasnya. (crl) EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015

KAPANLAGI.COM


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

TEMAN JADI

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015

MUS


FILM ○

SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

N

SUH

S

TUDIO film 20th Century Fox kembali memproduksi film superhero berjudul The Fantastic Four. Film Hollywood yang dibintangi Miles Teller ini masih berdasarkan komik The Ultimate Fantastic Four dan fokus pada karakter pria dan wanita muda. Fantastic Four mengisahkan empat orang muda yang melakukan teleport dari alam semesta yang berbahaya yang mengubah bentuk fisik mereka dengan cara yang mengejutkan. Hidup mereka tak dapat

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


FILM SENIBUDAYA ○

INTERNET

Sutr adar a: Josh Trank utradar adara: Penulis naskah: Simon K, S Grahame-Smith, Michael G, Jeremy S Pemain: Miles Teller, Michael B Jordan, Kate Mara, Jamie Bell, Toby Kebbell, Tim Blake Nelson Jadwal keluar film: 7 Agustus 2015 Jadwal tayang: Agustus 2015

ditarik kembali. Tim ini harus belajar memanfaatkan kemampuan menakutkan baru mereka dan bekerja sama untuk menyelamatkan bumi dari mantan teman yang berbalik menjadi musuh. (crl)

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

THEO WALCOTT

ASAH TAJAM MANAJER ARSENAL, ARSENE WENGER, MEMUJI THEO WALCOTT SEBAGAI PENYERANG CERDAS DAN SANGAT TAJAM DI DEPAN GAWANG MUSUH.

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015

○○

○○

○○

○○

○○


OLAHRAGA ○

Sejak bergabung dengan klub, saya tak memiliki kesempatan bermain bersamanya, tapi saya sangat bersyukur kesempatan itu datang saat ini.

INTERNET

INTERNET

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


OLAHRAGA ○

W

AL ALCCOTT baru saja sembuh dari cedera yang memaksanya absen lama. Ia pun akhirnya dimainkan oleh Wenger di laga kontra Aston Villa, Ahad (01/02) lalu. Pemain 25 tahun itu bahkan dimainkan sejak menit pertama dan turut menyumbangkan satu dari lima gol kemenangan The Gunners di laga tersebut. Walcott memang langsung tampil meyakinkan di laga tersebut. Namun, Wenger menilai pemain lincah itu masih perlu waktu untuk bisa tampil lebih baik lagi. ‘’Saya masih berpikir ia perlu mengasah ketajamannya dan lebih banyak kontak fisik (untuk menyesuaikan diri dengan benturan dan tekel dari lawan),’’ cetusnya seperti dilansir FourFourTwo. ‘’Ia adalah pemain yang cerdas. Gaya bermainnya ada pada kualitas pergerakannya, di mana ia mendapatkan bola, di posisi mana ia bisa menjadi berbahaya bagi lawan, dan jika ia berada di depan gawang ia bisa mencetak gol.‘’ Dalam laga melawan Aston Villa, Theo Walcott memberi pujian atas penampilan Mesut Ozil yang tampil sejak menit awal. Seperti tak menyia-nyiakan kesempatan, Ozil tampil gemilang di lini tengah The Gunners. ‘’Ozil telah bekerja sangat keras untuk bugar. Sentuhannya sangat fantastis,’’ ujarnya. ‘’Sejak bergabung dengan klub, saya tak memiliki kesempatan bermain bersamanya, tapi saya sangat bersyukur kesempatan itu datang saat ini,’’ tuturnya. (crl) EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Hasta, Hasto, Hate That Hatch

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Kita pasti pernah mendengar petatah: “Dikasih sejengkal minta sehasta, dikasih sehasta minta sedepa”. Sebuah gambaran untuk orang yang serakah. Tidak pernah puas. Untuk yang demikian, secara berseloroh sahabat saya, Roy Lolang, sering menggunakan istilah ‘’kayak Belanda minta tanah’’. Dalam istilah Betawi disebut ‘’ngelunjak’’, (insolent), walau kurang pas betul. Sejengkal, sehasta atau sedepa adalah satuan ukuran panjang tradisional. Tidak ada metrik yang pas melainkan perkiraan. Sejengkal adalah jarak antara ujung ibu jari hingga ke ujung kelingking ketika jari-jari direntangkan. Jengkalan Anda pun akan sama panjangnya bila diukur antara sisi dalam lipatan siku hingga batas pergelangan tangan. Sedangkan sehasta dihitung mulai dari siku hingga ujung jari. Sehingga satu hasta kira-kira sama dengan sejengkal ditambah jarak dari batas pergelangan hingga ujung jari manis Anda. ‘’Sejengkal lebih dikit,’’ kata Roy smile emotikon. Dalam bahasa Inggris, hasta disebut ‘’Malay Cubit’’. Orangtua dulu sering menasihati anakanaknya untuk berhati-hati dalam bicara atau berpendapat, untuk sesuatu yang tidak benar-benar dipahami. ‘’Karena kau bisa dijengkal orang lain.’’ Begitu kata ayah saya. Maksudnya, bahwa bila kita asal ngomong tanpa pengetahuan yang cukup, asal njeplak, orang akan mudah menakar kedangkalan pengetahuan yang kita miliki. Bahasa Inggris juga mengenal istilah KARTUN: FURQON ELWE hasta, sebagai bentuk reduksi informal untuk kata ‘’Has To’’. Belakangan kita sering mendengar kata ‘’Hasto’’. Namun kali ini nama seorang mantan anggota DPR dari fraksi PDIP. Hasto Kristiyanto tiba-tiba muncul menggunakan masker dan kacamata, ketika memberi kesaksian gambaran sepak terjang ketua KPK, Abraham Samad, saat berinteraksi dengan elit PDIP. Sampai di sini saya harus berhenti menulis karena tidak ingin menjengkal atau menghasta orang lain. It is Hasto himself that has to hasta his statement, or public has to hash (mencincang) him for his hasta hate that hatch.***

○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

EDISI 105/TAHUN III z 5 - 11 FEBRUARI 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.