Majalah Riau Pos

Page 1

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015 KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

MANDAT BERAT KAMPUNG ADAT

KE SEHA KESEHA SEHATTAN >> BONUS MINUM JUS Jus buah selama ini sering dijadikan sebagai alternatif makanan sehat. Simak apa saja bonus yang akan diperoleh tubuh jika kita rutin mengonsumsinya.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015

I.HUFFPOST.COM

Kendati memungkinkan, belum banyak desa di Riau berubah status menjadi kampung adat. Proses panjang dan mandat berat yang menantang, menuntut persiapan yang matang.

FEMSIDE.COM

daftar isi

LIPUTAN UTAMA

PUAN >> PUAN>> CANTIK BERSERI CARA ALAMI Pada kenyataannya, sangatlah tidak susah bila Anda ingin mencoba untuk melakukan perawatan kulit secara alami. Tak perlu jauh-jauh pergi ke salon kecantikan, sebab bisa dilakukan secara murah meriah di rumah.


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

PARK SHIN HYE

BOLOS BALLET

INTERNET

PE CINT A HEA VY MET AL PECINT CINTA HEAV METAL TERNY ATA PENYENDIRI TERNYA Terkadang, dengan hanya mengetahui genre musik apa yang disukai seseorang, kita dapat menilai karakteristik orang yang bersangkutan.

Park Shin Hye memiliki banyak bakat di bidang seni. Selain berakting dan menyanyi, dia juga pandai ballet.

FILM >> THE DEAD LANDS BALAS DENDAM MELINTASI TANAH MATI Studio Magnolia Pictures memproduksi film eksyen berjudul The Dead Lands yang dibintangi James Rolleston. FOTO COVER: KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: Jon Ermarizal, Handphone 081319508018 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015

INTERNET


○○

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

LUMPUH PURNIMASARI pemimpin redaksi

D

ISINGKIRKAN ISINGKIRKAN, ditindas hingga papa-kedana. Dipelupuh hingga lumpuh. Seperti itulah jalan nasib sebagian besar masyarakat adat di Indonesia. Masyarakat adat di Riau seperti Sakai, Talang Mamak, Petalangan dan Rantau Kuantan tiada berdaya menghadapi semua cabaran itu. Padahal, Belanda si penjajah saja tak pernah berbuat sebengis itu. Pada zaman penjajahan Belanda (1905-1942), para pemangku adat memainkan peranan yang cukup unik. Dari sudut pandang si meneer, mereka adalah perpanjangan tangan kekuasaan Belanda karena diberi tugas memungut blasting (pajak) pada rakyat. Sementara dari sudut pandang masyarakat adat, lembaga adat dinilai telah melindungi masyarakat adat dari kesewenangwenangan penjajah. Karena, jika ada rakyat yang tak mampu bayar pajak, para pemangku adat takkan segan membantu dari koceknya sendiri serta mencari berbagai akal untuk melindungi rakyat dari beban pajak yang tak terpikul. Mungkin dalam beberapa hal, penjajahan Belanda dipandang sebagai bencana. Tapi, para pemangku adat tetap dapat wewenang penuh untuk memandu dan memelihara masyarakat adat. Belanda hanya ikut campur dalam bidang pidana berat. Namun bukan soal hutan tanah dan norma-norma adat. Malah, tanah ulayat Rantau EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

MANDAT BERAT PUNGGUR KALAM LAPUT KAMPUNG ADAT ○

Kuantan justru dilindungi Belanda melalui Surat Ketetapan Residen Riau tanggal 20 Maret 1919 yang berlaku mulai 1 April 1919. Setelah penjajah angkat kaki, di awal kemerdekaan pada era 1950-an, pemegang pemerintahan formal berpindah dari pemangku adat kepada wali negeri. Masa Soekarno, pemangku adat masih diakui keberadaan dan peranannya. Itu karena wali negeri pada dasarnya juga anggota masyarakat adat yang tahu seluk-beluk adat serta dipilih oleh ninik mamak. Karena itu, sampai akhir pemerintahan Soekarno pada 1965, masyarakat adat masih terpelihara. Orde Baru datang, angin pun berkisar. Pemerintahan yang diterajui Soeharto ini memperalat para pemangku adat menjadi alat politik. Akibatnya, martabat mereka tercela di mata masyarakatnya karena bersubahat melakukan kecurangan dengan kaki tangan pemerintah serta pemilik modal. Lembaga adat disingkirkan dengan begitu sistemik. Caranya, negeri yang semula terdiri dari koto dan beberapa banjar, dibagi menjadi desadesa di bawah kekuasaan kepala desa. Geografi adat dirusak. Dalam pemilihan kepala desa, pemangku adat tak diperhitungkan. Kepala desa dipilih menurut kemauan politik pemerintah dengan campur tangan camat. Petaka pun tiba ketika hak-hak masyarakat adat seperti tanah ulayat dirampas dan digasak hingga luluh lantak atas nama ‘’pembangunan’’. Hadirnya hak pengusahaan hutan (HPH) dan pembukaan perkebunan skala besar yang ceroboh sejak tahun 1970-an di Riau tak lain karena pemerintah pusat dan para pemilik modal terbit air liurnya melihat hutan tanah demikian lestari. Padahal, kekayaan alam yang tiada terpemanai ini adalah buah masyarakat adat yang telah memakai hutan tanah sesuai ketentuan adatnya. Melihat ironi justru dalam pemerintahan bangsa sendiri, para pemangku adat tiada berdaya melihat masyarakat adatnya rusak binasa, dimiskinkan dan bernasib buruk. Sebab, tak ada jalan untuk memperjuangkan hak dan kekayaan masyarakatnya. Lembaga adat pun lumpuh, tak mampu lagi EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

membangun sendi-sendi ekonominya. Masyarakat adat dirusak tatanannya serta merosot potensinya sejak Orde Baru. Itu berarti, telah lebih 50 tahun pemangku adat tersingkir dan tak dapat lagi mengawal negerinya. Padahal, masyarakat adat melalui lembaga adat yang dipimpin pemangku adat telah berupaya begitu rupa memelihara dan meningkatkan kualitas serta taraf hidup masyarakat adat. Kenyataan memberi bukti adanya pengaturan pemakaian hutan tanah sehingga masyarakat adat dapat hidup makmur dari kekayaan tanah ulayat yang dimiliki secara bersama oleh persekutuan masyarakat adat. Tanah ulayat seperti rimba simpanan yang dibiarkan lestari oleh beberapa puak Melayu di Riau bukanlah rimba belantara tak bertuan sehingga negara merasa berhak menguasainya. Rimba itu dibiarkan lestari karena memang itulah yang diperlukan oleh masyarakat adat yang tinggal di kawasan itu. Tentu memandang kenyataan itulah, Belanda — meski sebagai penjajah— mengakui tanah ulayat. Kata ‘’pembangunan’’ hanya berlaku bagi mereka yang mau diajak bersubahat. Maka, jatuhlah masyarakat adat hanya jadi kuli yang miskin, kelene yang kehilangan martabat. Penindasan dan kecurangan ini hampir tak pernah didedahkan. Padahal, kelakuan pemerintah ini sebenarnya mengangkangi hukum. Tanah ulayat adalah milik persekutuan, warisan turun-temurun nenek moyang. Masyarakat hanya punya hak pakai dan tak berhak memperjualbelikan. Para pemangku adat pun hanya berhak mengawasi serta mengatur pemakaiannya dan juga tak berhak memperjualbelikannya dengan dalih apapun. Unsur kepemimpinan Melayu yakni ‘’tali berpilin tiga’’ (pemangku adat, pemuka agama dan pengemban tradisi) yang disingkirkan inilah yang membuat masyarakat adat menjadi goyah. Sistem nilai puak Melayu telah dirangkai dalam ‘’adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah’’. Inilah dua tata nilai orang Melayu, yaitu adat resam (tradisi) dan Islam. Meski EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


Tanah ulayat seperti rimba simpanan yang dibiarkan lestari oleh beberapa puak Melayu di Riau bukanlah rimba belantara tak bertuan sehingga negara merasa berhak menguasainya.

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

adat resam Melayu adalah buatan manusia, kualitasnya tak dapat disamakan dengan rancangan tata nilai buatan manusia sekarang. Buktinya, undang-undang dan dasar negara saja punya kelemahan yang kuat sehingga mudah disalahgunakan. Adat dan resam dirancang oleh leluhur nan piawai. Ia telah terbukti tahan uji melalui berbagai gelombang zaman dan ternyata tetap memadai untuk mampu memandu, memelihara dan mengawal masyarakatnya. Adat dan resam itu ditapis oleh Islam. Inilah jati diri puak Melayu di Riau. Merekalah yang berhak memeliharanya. Pihak lain yang tak menganut sistem nilai itu, tidak pantas meremehkannya tapi justru harus menghormatinya sebagai salah satu aturan main. Kalaupun kini ada upaya untuk menghargai masyarakat adat, ikhtiar itu sudah terlambat. Jika lembaga adat yang sudah lebih setengah abad ini lumpuh, tetap tidak diberi laluan kembali untuk memainkan peranan dan memelihara serta memandu masyarakat adat, maka tak ada gunanya. Satu hal lagi yang paling penting, bersediakah negara ini mengembalikan lagi tanah-tanah ulayat yang dulu dirampas dan hingga kini masih dikuras oleh para pemilik modal? Jika dua perkara ini tidak dilakukan, itu berarti Undang-undang Desa hanya sekedar ganti topeng. Malas cerita.***

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT ○

MANDAT BERAT

KAMPUNG AD

AHR UL MUKHLIS (Peka Reporter: KUNNI MASROHANTI (Siak Sri Indrapura) dan SY SYAHR AHRUL

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

T

DAT

anbaru)

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT ○

LAPUT

KENDATI MEMUNGKINKAN, BELUM BANYAK DESA DI RIAU BERUBAH STATUS MENJADI KAMPUNG ADAT. PROSES PANJANG DAN MANDAT BERAT YANG MENANTANG, MENUNTUT PERSIAPAN YANG MATANG.

D

I antara mandat yang tak ringan itu adalah bagaimana memulihkan kembali kearifan lokal yang memang sudah lama diwariskan oleh pemangku adat tapi kini keberadaan mereka dimansuhkan. Bagaimana pula meyakinkan untuk tetap diakuinya hak dan hukum masyarakat adat, termasuk di dalamnya pengakuan atas tanah ulayat serta wilayah adat. Padahal, untuk sampai ke pelaksanaan mandat ini, proses panjang harus lebih dulu dilalui untuk sampai pada pengesahan terbentuknya kampung adat. Contoh paling dekat adalah apa yang telah dilalui pada proses tersebut di Kabupaten Siak. Untuk mewujudkan kampung adat, Pemerintah Kabupaten Siak harus melewati jalan berliku dengan sedikitnya melalui 42 kali tahapan sejak Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang di dalamnya juga mengatur desa adat. Sejak undang-undang berkenaan disahkan pada 15 Januari 2014, pemerintah pusat memberi waktu satu tahun pada seluruh kabupaten/kota se-Indonesia untuk membentuk desa adat. Selambat-lambatnya sudah terbentuk dan disahkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur desa adat pada 15 Januari 2015. Ketentuan ini tertera jelas dalam undang-undang tersebut, yakni EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET EDISI 109/TAHUN 2015 III z 5 - 11 MARET 2015


KIAT Ketua Adat Suku Asli Anak Rawa Penyengat

Kalau melanggar hukum adat, berarti ada sanksi adat. Ini masih kita jalankan. Sekarang pelaksanaan adat dan hukum adat ini memang sudah mulai memudar. Dengan dijadikannya desa ini sebagai kampung adat, nanti kita akan merumuskan kembali dan memusyawarahkan kembali tentang adat.

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

pasal 116 ayat (3). Mengacu pada ketentuan ini, Pemkab Siak melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) mulai mengatur strategi. Diawali dengan rapat koordinasi pemerintahan daerah, menyurati camat se-Kabupaten Siak, membentuk tim kecil di lingkungan BPMPD yang diterajui Hasmizal, mendata desa yang berpotensi menjadi desa adat, menerima usulan nama-nama desa adat dari camat dan LAMR Siak, mensosialisasikan desa adat secara aktif ke tengah masyarakat, membentuk Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), berkali-kali sidang paripurna, sampai akhirnya Ranperda disahkan menjadi Perda. Perda tersebut yakni Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Penamaan Desa Menjadi Kampung dan Perda Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Kampung Adat. ‘’Proses membentuk kampung adat ini panjang dan harus dikerjakan terus-menerus. Kita harus mengubah desa menjadi kampung dan kampung menjadi kampung adat. Ada delapan kampung adat yang disahkan. Usulan pertamanya dari masyarakat desa melalui perangkat desa, lalu ke camat dan kemudian dibahas dan diparipurnakan di DPRD. Usulan tidak saja dari camat bersama masyarakat desa, tapi LAMR Siak juga,’’ beber Kepala BPMPD Kabupaten Siak, Abdul Razak. Kelengkapan administrasi pun ikut menentukan, sebab menjadi kriteria dan prasyarat sebuah desa disetujui menjadi EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

kampung adat. Di antaranya memiliki kode desa, masih ada adat yang berlaku atau dijalankan dan ada tokoh atau pemangku adatnya. Delapan desa di Siak yang kini berubah status itu adalah Desa Lubuk Jering menjadi Kampung Adat Lubuk Jering Kecamatan Sungai Mandau, Desa Kampung Tengah menjadi Kampung Adat Kampung Tengah Kecamatan Mempura, Desa Kuala Gasib menjadi Kampung Adat Kuala Gasib Kecamatan Koto Gasib, Desa Penyengat menjadi Kampung Adat Asli Anak Rawa Penyengat Kecamatan Sungai Apit, Desa Minas Barat menjadi Kampung Adat Sakai Minas Kecamatan Minas, Desa Mandiangin menjadi Kampung Adat Sakai Mandiangin Kecamatan Minas, Desa Belakar menjadi Kampung Adat Sakai Belakar Kecamatan Kandis dan Desa Libo Jaya menjadi Kampung Adat Sakai Libo Jaya Kecamatan Kandis. Memang, dari sembilan kelurahan dan 122 desa di 14 kecamatan, tak semua berpotensi sebagai kampung adat. Sebetulnya, baik camat maupun LAMR Siak sama-sama mengusulkan delapan desa dan dua kelurahan menjadi kampung adat. Dua kelurahan itu, yakni Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Siak dan Kelurahan Sungai Mempura EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


Masih ada masa untuk mengusulkan kampung adat karena waktunya diperpanjang.

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

Kecamatan Mempura. Setelah dikaji dan dibahas, akhirnya Pemkab hanya menerima delapan desa yang kemudian disahkan menjadi kampung adat. Dengan disahkannya Perda Nomor 1 Tahun 2015, maka terjadi perubahan sebutan nama pemerintahan dan kelembagaan kampung di Siak, termasuk kampung adat. Perubahan tersebut yakni desa menjadi kampung, kepala desa menjadi penghulu, sekretaris desa menjadi kerani, kepala urusan menjadi juru tulis, kepala dusun tetap penulisannya, rukun warga menjadi rukun kampung, rukun tetangga tetap. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjadi Badan Permusyawaratan Kampung (Bapekam), dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) menjadi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung (LPMK). Soal bagaimana langkah untuk menentukan seperti apa adat yang akan diberlakukan di kampung adat, bagaimana cara pelaksanaannya, akan diatur khusus dalam Perda yang kini EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

dibahas di tingkat provinsi. Perda tersebut tentang susunan kelembagaan adat, pengisian jabatan dan masa jabatan penghulu adat berdasar hukum adat sebagaimana tercantum dalam pasal 109 UU Nomor 6/2014. Setelah ini selesai, barulah Pemkab Siak membuat Peraturan Bupati (Perbup) yang berisi tentang lembaga adat dan produk adat yang akan dilaksanakan. ‘’Meski secara Perda status desa sudah berubah menjadi kampung dan kepala desa sudah berubah status menjadi penghulu, kita masih memakai lembaga pemerintahan yang lama. Jadi, sekarang ini semua kepala desa statusnya penjabat penghulu,’’ jelas Sekretaris BPMPD Siak, Nasmizal.

ABHOK AGUSTIANUS Kerani Kampung Adat Suku Asli Anak Rawa Penyengat

Adat dan budaya di sini masih jalan. Karena itulah, kita mengusulkan agar kampung kami ini dijadikan kampung adat. Tentu perlu pembinaan, pendampingan dan perhatian dari pemerinthah dan pihak terkait.

JAGA ADAT TRADISI Kami berkesempatan bersilaturahmi ke salah satu kampung adat ini, Rabu (25/2). Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak ramai dihuni warga suku asli. Listrik desa baru menyala pukul 18.00. ‘’Naiklah. Kita duduk di depan saja,’’ ujar Wel. Ia adalah tokoh masyarakat suku asli Anak Rawa di desa ini. Abangnya, Dum, merupakan kepala suku. Warga yang tinggal di Dusun I dan II desa ini jauh lebih maju dibanding yang tinggal di Dusun III khususnya Kuala Mungkal dan sekitarnya. Selain dekat dengan ibu desa yakni, Tanjung Pal, juga dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, perpustakaan mini, kantor desa dan pelabuhan. Warga kampung sudah tahu kalau desanya berubah nama dari desa menjadi kampung. Pengumuman resmi dari Pemerintah Kabupaten Siak ditempel di berbagai lokasi. Seperti di kantor desa, di rumah sekolah, bahkan di kedai lontong yang ramai pengunjung. ‘’Hampir 90 persen warga di sini suku asli. Sekarang sudah agak maju sebab ada sekolah. Dulu kami tak ada sekolah. Orang EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


Dengan menjadi kampung adat dan ditambahnya dana, masyarakat berharap tersedianya fasilitas umum seperti sekolah dapat lebih memadai.

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

menyebut kami suku terbelakang hanya karena masalah pendidikan. Tapi kami tak lupa adat peninggalan leluhur. Hukum adat berjalan. Beberapa waktu lalu ada yang mencuri, dihukum bersih-bersih parit. Hubungan dengan suku lain juga harmonis,’’ kata Toko, tokoh masyarakat di sana. Selain Toko dan Wel, juga ada Kehong selaku Kepala Dusun I. Adat yang berjalan saat ini memang tak kental seperti

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

beberapa tahun sebelumnya. Sejak jalan lancar ditempuh dari banyak jalur, pengaruh luar sangat mudah masuk. Ditambah lagi sistem pemerintahan yang kerap berubah. Jika awalnya dipimpin seorang ‘’batin’’, kemudian dipimpin penghulu karena berubah menjadi kampung. Setelah itu dipimpin kepala desa karena kampung berubah menjadi desa. Sekarang, kembali menjadi kampung yang dipimpin seorang penghulu, tepatnya sejak 15 Februari 2015. Sejak itu, Desa Penyengat resmi berubah nama menjadi Kampung Adat Asli Anak Rawa Penyengat. ‘’Sudah lama sekali kami di Siak. Kakek kami saja batin ke-12, Batin Teng namanya, batin terakhir. Di kabupaten lain seperti Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Pelalawan, jauh lebih banyak. Kami sering berkomunikasi dengan suku asli di tempat-tempat lain. Kami juga berusaha menjaga adat dan tradisi. Salah satunya menggelar festival adat budaya suku asli. Asal-usul, adat dan budaya, kita tidak boleh lupa,’’ kata Wel. Prosesi adat yang masih lestari di kampung ini lumayan banyak. Di antaranya adat nikah kawin, adat membela (dibaca mbele) kampung atau dikenal dengan netau, prosesi adat masuk ke tempat baru atau disebut beri bahasa dan tujuh likur. Dari semua ini, yang paling sering digunakan adalah adat nikah kawin. Mulai dari merisik, meminang hingga bersilat dan tari gendong. Menurut Ketua Adat, Kiat, pelaksanaan adat di kampungnya masih sangat kuat. Hukum adat serta sanksi-sanksi masih diterapkan. ‘’Misalnya ada yang mencuri. Kita suruh yang bersangkutan mengembalikan apa yang dicuri, diselesaikan secara adat. Sekarang pelaksanaan hukum adat memang mulai memudar. Dengan dijadikannya desa ini sebagai kampung adat, nanti kita akan rumuskan kembali tentang adat, hukum adat dan sanksi adat,’’ ujar Kiat. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

Sebu

Seiring waktu, makin banyak tradisi adat yang tak lagi dilakukan.

RITUAL ADAT Dikatakan Kiat, tradisi netau yang ditandai dengan doa khusus oleh dukun kampung yang akan membawa perlengkapan seperti nasi kuning, nasi putih, ketupat bantal, ketupat kerbau, ketupat ayam, ketupat pato, serabai dan beberapa lainnya. Netau tak mesti dilakukan tiap tahun. Bisa dua tahun sekali atau tiga tahun sekali, tergantung kondisi kampung. Netau hampir sama dengan tetau. Hanya jangka waktu yang membedakannya. Dalam tradisi beri bahasa ada beras kuning, pinang, daun nipah dan bertih. Tujuh likur merupakan hari raya suku asli yang dilaksanakan pada malam 27 Ramadan. ‘’Dulu, setiap nikah kawin dan acara besar di kampung ini, selalu menggunakan tari gendong. Ada beras kuning, telur dan lauk pauk lainnya, diletakkan di suatu tempat yang disebut ‘’puan’’. Penari mengitari puan diiringi musik khusus asli kami. Sebagian besar adat hampir sama dengan orang Melayu. Kalau tamu datang ke rumah, langsung kita suguhi sirih pinang. Setelah makan sirih EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015

Desa Kepa Sekre Kepa Kepa Ruku Ruku Bada Lemb


utan Lama

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

PERUBAHAN NAMA PEMERINTAHAN DAN KELEMBAGAAN KAMPUNG Sebutan Baru

a ............................................................................................................ Kampung la Desa ................................................................................................ Penghulu etaris Desa .......................................................................................... Kerani la Urusan ............................................................................................. Juru Tulis la Dusun .............................................................................................. Kepala Dusun n Warga ............................................................................................... Rukun Kampung n Tetangga ........................................................................................... Rukun Tetangga n Permusyawaratan Desa (BPD) ....................................................... Badan Permusyawaratan Kampung (Bapekam) baga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) ................................ Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung (LPMK)

pinang baru menanyakan maksud dan tujuan. Sekarang adat bertamu ini tak ada lagi. Tak mudah mengaktifkan adat yang pernah berlaku. Apalagi zaman terus berkembang. Tapi ini harus kita gali lagi dan diterapkan sesuai ketentuan yang ditetapkan pada kampung adat,’’ ungkap Kiat. Dengan telah berubahnya Desa Penyengat sebagai Kampung Adat Suku Asli Anak Rawa Penyengat, segenap tokoh adat, pemuka masyarakat dan pimpinan kampung mulai mendata adat-adat yang sudah tak dilaksanakan lagi, bahkan adat yang sudah hilang. ‘’Ada 350 KK atau sekitar 1.438 jiwa di Desa Penyengat ini. Suku asli sekitar 90 persen. Tentu kampung adat ini perlu pembinaan, pendampingan dan perhatian dari pemerintah dan pihak terkait. Apalagi kalau kelak akan dijadikan kampung wisata,’’ kata Kepala Desa, Abhok Agustinus. ‘’Adat jangan dilupakan, tetap kita jalankan. Kalau ada tamu luar yang amz ar datang, merekalah yang ikut adat kita,’’ jelasnya. ((amz amzar ar)) EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


H ALFEDRI MSi Wakil Bupati Siak

MANDAT BERAT Masyarakat LAPUT KAMPUNG kampungADAT adat

juga harus lebih pro aktif dan bersemangat menghidupkan kampungnya dengan adat dan budaya yang mereka miliki. Banyak kota-kota yang maju dan kaya karena hidupnya pariwisata di sana.

Kampung Adat, Amanat Kampung Wisata, Bisa! DIDAULATNYA KAMPUNG-KAMPUNG ADAT DI KABUPATEN SIAK TAK HANYA SEKEDAR MENJALANKAN AMANAT. TAPI JUGA MENUNJANG EFEK POSITIF LAIN YAKNI SEBAGAI DESTINASI PELANCONG BERUPA KAMPUNG WISATA! PEMERINT AH Siak sedang bersemangat menjadikan PEMERINTAH kabupaten berjuluk Negeri Istana ini sebagai kota tujuan wisata. Tak hanya wisata sejarah, wisata budaya, juga wisata olahraga, bahkan wisata kuliner. Malah kini, wisata adat dan budaya kembali dibangkitkan. Kampung adat merupakan kunci utama untuk dijadikan tujuan wisata baru. ‘’Kita punya kekayaan alam yang kelak bisa habis. Tapi, untuk dunia pariwisata tidak demikian,’’ ujar Wakil Bupati Siak, Alfedri. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015

DJOK Cama


KO EDY IMHAR at Sungai Apit

Adatnya sudah ada. Sudah jalan. Tokoh adatnya ada. Kepala sukunya juga ada. Sudah lengkap. Saya berharap masyarakat di sana lebih bersemangat meningkatkan komunikasi dengan pemerintah, khususnya camat. ○

MANDAT BERAT Kampung adat LAPUT KAMPUNG ADAT itu amanat,

ABDUL RAZAK Kepala BPMPD

kampung wisata insyaAllah bisa. Siak merupakan kabupaten pertama yang mengajukan desa atau kampung adat se-Indonesia kepada Mendagri setelah batas waktu yang diberikan berakhir 25 Januari 2015.

Menurutnya, dengan dibentuknya kampung adat, maka masyarakat akan bisa menjalankan hak-hak adatnya. Hukum adat juga bisa dijalankan. Hal inilah yang nantinya membuat kampung-kampung adat tersebut menjadi lebih istimewa. Pemerintah Siak akan berupaya membina. Ditambah lagi pengawasan dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Siak. ‘’Semua akan disesuaikan dengan kebutuhan kampung adat, termasuk soal anggaran,’’ lanjutnya. ‘’Kampung adat itu amanat, kampung wisata insya Allah bisa. Siak merupakan kabupaten pertama yang mengajukan desa atau kampung adat se-Indonesia ke Mendagri setelah batas waktu yang diberi berakhir 25 Januari 2015. Alhamdulillah, kita sudah punya delapan kampung adat,’’ ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Abdul Razak. Camat Sungai Apit, Djoko Edy Imhar, juga berharap agar masyarakatnya yang tinggal di Kampung Adat Suku Asli Anak Rawa makin bersemangat setelah kampung mereka resmi didaulat sebagai kampung adat. ‘’Adatnya sudah ada. Sudah jalan. Tokoh adatnya ada. Kepala sukunya juga ada. Sudah amz ar lengkap,’’ ungkap Djoko. ((amz amzar ar))

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

Terus Bergerak, Kelak Serentak DUKUNGAN KUAT DATANG DARI BANYAK PIHAK DI SIAK. KAMPUNG ADAT YANG SUDAH TERBENTUK, MASING-MASING DIMINTA TERUS BERGERAK, SAMPAI KELAK BISA SAMA-SAMA JALAN SERENTAK.

K INDRA GUNAWAN Ketua DPRD Siak

ETUA DPRD Siak, Indra Gunawan menilai, kehadiran kampung adat bukan keinginan pemerintah atau DPRD saja, tapi juga kemauan warga kampung, lembaga adat dan segenap masyarakat Siak. Karena itu, kampung adat yang sudah terbentuk harus dapat perhatian dan dukungan serius, termasuk alokasi anggaran demi kemajuan adat dan budaya di sana. ‘’Soal dukungan anggaran, itu tergantung usulan pemerintah daerah. Kita di DPRD hanya mengesahkan. Kalau memang sudah merupakan kebutuhan, pasti akan kita setujui,’’ kata Indra. Ia berharap, Oktober mendatang seluruh kepala kampung atau penghulu bisa dilantik serentak. Segenap perangkat kampung diminta bisa melaksanakan kewajiban dan hak adatnya.

BUKAN TERBELAKANG Menurut anggota DPRD Riau, Asri Auzar, desa adat EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


Di antara kampung adat yang diusulkan, ada yang banyak dihuni suku asli.

ASRI AUZAR Anggota DPRD Riau

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

sebenarnya sudah ada sejak lama bahkan dirasa sangat berkaitan erat dengan masyarakat Riau. ‘’Dulu, aparat penegak hukum tidak bisa asal tangkap dan asal geledah rumah orang. Mereka harus lapor dulu pada tetua adat atau kepala suku. Kalau kepala sukunya bisa membina dan menyelesaikan persoalan, tak perlu ada penangkapan,’’ kata Asri Auzar. Dengan adanya kampung adat, lanjutnya, hak-hak ulayat juga akan terjaga. ‘’Sekarang kita bisa lihat di Riau ini, hampir setiap waktu ada saja keributan masyarakat dengan perusahaan karena tanah ulayat mereka diganggu. Tanah-tanah ulayat sudah hampir tidak ada,’’ ungkapnya. Kampung adat akan memberlakukan kembali hukum-hukum adat dan hak-hak ulayat. Kearifan lokal masyarakat adat dapat terpelihara. ‘’Tanah ulayat ini menampung masyarakat adat, memberi keperluan mereka bercucuk tanam. Kalau tanah ulayat saja sudah tidak ada lagi, apa masih ada kekuatan adat itu,’’ Asri amz ar balik bertanya. ((amz amzar ar)) EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

Desa Adat Dibentuk, Bukan Ditunjuktunjuk KAMPUNG ADAT LAHIR KARENA DIBENTUK, ADA HUKUM YANG DIRUJUK DAN BUKAN KARENA DITUNJUK-TUNJUK. BAGI DAERAH YANG BERMINAT, MASIH ADA PELUANG HINGGA BULAN EMPAT. April? Ya. Kabar baik ini disampaikan anggota Bidang Perlindungan Hak Masyarakat Adat LAM Riau, Tengku Rafizal. Masih belum terlambat untuk membentuk kampung adat. Batas waktu yang diberi pemerintah hingga 25 Januari 2015, belumlah akhir sesungguhnya. ‘’Desa adat itu merupakan bentuk penghargaan negara terhadap sebuah corak budaya masyarakat di Indonesia yang pernah ada sebelumnya,’’ kata Rafizal. Itu berarti negara telah mengakui khazanah dan kekhasan yang dimiliki oleh sebuah daerah dan memberi peluang demi terbentuknya kampung adat. ‘’Kampung adat itu dibentuk dengan landasan hukum, bukan ditunjuk-tunjuk saja,’’ lanjutnya.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


TENGKU RAFIZAL Anggota Bidang Perlindungan Hak Masyarakat Adat LAM Riau

Desa adat itu merupakan bentuk penghargaan negara terhadap sebuah corak budaya masyarakat di Indonesia yang pernah ada sebelumnya.

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

Menurutnya, saat ini, terkesan baru ada tiga kabupaten yang berminat menetapkan beberapa desa dan daerahnya menjadi kampung adat. Yakni Rokan Hulu, Pelalawan dan Siak. Saat ini mereka sudah masuk dalam tahapan dapat nomor registrasi desa adat dari Pemerintah Provinsi serta menetapkan kode desa adat dari Kemendagri. ‘’Pekanbaru sebagai ibukota provinsi juga bisa membentuk kampung adat, tergantung politik pemerintahannya. Ada beberapa kelurahan yang bisa dijadikan kampung adat di Kecamatan Senapelan,’’ ujarnya. Disebutkannya, tujuan akhir dari adanya kampung adat adalah dengan kembalinya nilai-nilai kearifan lokal yang nantinya berdampak pada semua sisi kehidupan. ‘’Ini peluang untuk menanam lagi nilai-nilai yang sudah tercerabut itu,’’ tuturnya. Jadi, akan ada hukum adat yang berlaku dalam kampung adat untuk masyarakat adatnya, ada hak-hak ulayat sehingga orang luar yang datang harus mengikutinya. ‘’Hukum adat akan membuat semakin ringannya hukum positif. Jika ada perkelahian anak-anak, pencurian ayam, ini bukan berarti harus ditangkap. Siapa yang bisa menjaminnya berhenti mencuri dan berbuat baik setelah masuk penjara. Tapi, dengan kearifan lokal, diharapkan menjadikan mereka lebih baik lagi,’’ sambungnya. ‘’Kalau sudah habis waktunya, nanti bukan lagi penetapan, tapi perubahan status. Harus ada aspirasi dari bawah, harus ada persetujuan RT dan RW seperti pemekaran daerah. Tentunya ar proses jadi lebih rumit lagi,’’ kata Rafizal. (amz amzar ar))

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


T

MANDAT BERAT LAPUT KAMPUNG ADAT

AHUKAH ANDA?

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 memungkinkan perubahan status dari desa atau kelurahan menjadi desa adat sepanjang (adatnya sendiri) masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat serta prinsip NKRI atau prakarsa masyarakat. Desa adat pada dasarnya melakukan tugas yang hampir sama. Perbedaannya hanya dalam pelaksanaan hak asal-usul, terutama menyangkut pelestarian sosial desa adat, pengaturan dan pengurusan wilayah adat, sidang perdamaian adat, pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban bagi masyarakat hukum adat, serta pengaturan pelaksanaan pemerintahan berdasarkan susunan asli. Desa adat memiliki fungsi pemerintahan, keuangan desa, pembangunan desa, serta dapat fasilitas dan pembinaan dari pemerintah kabupaten/kota. Dalam posisi seperti ini desa dan desa adat dapat perlakuan yang sama dari pemerintah dan pemerintah daerah. Sebab itu, di masa depan, desa dan desa adat dapat melakukan perubahan wajah desa dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, pelaksanaan pembangunan yang berdaya guna, serta pembinaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya. Pengaturan dan penyelenggaraan pemerintahan desa adat dilaksanakan sesuai dengan hak asal usul dan hukum adat yang berlaku di desa adat yang masih hidup serta sesuai dengan perkembangan masyarakat dan tidak bertentangan dengan asas penyelenggaraan pemerintahan desa adat dalam prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan desa adat menyelenggarakan fungsi permusyawaratan dan musyawarah desa adat sesuai dengan susunan asli desa adat atau dibentuk baru sesuai dengan prakarsa masyarakat desa adat.

K

EWENANGAN DESA ADAT

Kewenangan desa adat berdasarkan hak asal usul, meliputi: A. Pengaturan dan pelaksanaan pemerintahan berdasarkan susunan asli B. Pengaturan dan pengurusan ulayat atau wilayah adat C. Pelestarian nilai sosial budaya desa adat D. Penyelesaian sengketa adat berdasarkan hukum adat yang berlaku di desa adat dalam wilayah yang selaras dengan prinsip hak asasi manusia dengan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah F. Penyelenggaraan sidang perdamaian peradilan desa adat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan F. Pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa adat berdasarkan hukum adat yang berlaku di desa adat G. Pengembangan kehidupan hukum adat sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat desa adat

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Zulkifli Hasan Terajui Partai Amanat Nasional (PAN)

Di Bawah Lindungan Amien ZULKIFLI HASAN BERHASIL MENGGULINGKAN KEKUASAAN KETUA UMUM PAN, HATTA RAJASA. BANYAK YANG MENILAI, KEHEBATANNYA ITU TAK TERLEPAS DARI PERAN AMIEN RAIS DAN DEMOKRAT.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


NASIONAL ○

z

ULKIFLI berhasil membalikkan perkiraan bahwa Hatta Rasaja takkan terganti. Meski hanya unggul 6 suara ia menang di Nusa Dua Bali, pada Ahad, 1 Maret 2015. Padahal, aroma dukungan pada besan Susilo Bambang Yudhoyono itu telah berhembus sejak Pemilihan Presiden lalu, di mana mantan kader dan tokoh PAN, bahkan tokoh partai lain, dengan bulat mendukung Hatta untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Hatta membawa PAN tetap berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP) dengan konsekuensi tak dapat jatah menteri di Kabinet Jokowi-JK. Ia dengan mantap memilih

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


NASIONAL ○

Amien Rais di PAN itu kan seperti SBY di Demokrat, ketokohannya sangat kuat.

Zulkifli Hasan untuk menerajui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang merupakan paket pimpinan yang diusulkan KMP. Jelas dan nyata bahwa Zulkifli berada di bawah bayang-bayang Amien Rais. Mantan Ketua MPR-RI ini menunjukkan kalibernya sehingga Zulkifli muncul sebagai peneraju baru di partai berlambang matahari itu. ‘’Amien yang mempengaruhi mayoritas pemilih,’’ kata pengamat politik, Abdul Rohim Ghazali menilai peran Amien. Tentu, pengaruh Amien itu tak terjadi begitu saja. Selain lewat pernyataan ketika menanggapi panasnya suasana menjelang Kongres PAN, tapi ditunjukkannya dalam beberapa kesempatan, seperti menghadiri acara konsolidasi dukungan kubu Zulkifli sebelum pemilihan. Amien juga sering melontarkan pernyataan ke publik bahwa tradisi pergantian ketua umum di tiap kongres sangat baik untuk dilanjutkan. ‘’Amien Rais di PAN itu kan seperti SBY di Demokrat, ketokohannya sangat kuat,’’ ujar Ghazali. Tanda-tanda dukungan Amein yang sangat kuat pada besannya ini, terlihat dari beberapa pernyataannya, yang disinyalir untuk mempengaruhi forum Kongres PAN. Walau dapat sorakan dari pendukung Hatta, Amin menampakkan sanjungan dengan cara memberi salam satu per satu kepada seluruh tokoh yang duduk di barisan paling depan. ‘’Calon ketua umum PAN Zulkifli Hasan,’’ begitu sapa Amien. Sejak nama Hatta dan Zulkifli muncul untuk kursi EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


NASIONAL ○

ketua umum, Amien memang langsung menjatuhkan pilihannya pada Zulkifli. Ia mendampingi Zulkifli ke berbagai daerah dalam acara pemantapannya sebagai ketua umum. Namun, Amien belum pernah mendampingi Hatta. Amien dalam pidatonya di kongres juga terangterangan menyindir Hatta —walau setelah itu diluruskan mantan Ketum PAN sebelumnya, Sutrisno Bachir— yang telah berbohong karena lebih memilih bertemu Presiden Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh daripada menghadiri pertemuan rutin Koalisi Merah Putih (KMP). ‘’Ini adalah kemenangan bersama. Setelah ini semuanya harus menjadi satu kembali,’’ kata Zulkifli. Pertanyaannya kini, bagaimana nasib koalisi PAN

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


NASIONAL ○

dalam KMP? Sikap PAN dalam koalisi sangat mempengaruhi parlemen, bahkan sampai kepada pemerintahan Jokowi-JK. Apakah PAN akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH)? Program unggulan Zulkifli adalah konvensi untuk menentukan calon presiden atau calon wakil presiden dari PAN. Ia juga menawarkan kebijakan otonom, yakni DPW dan DPD bisa menjalankan kepengurusannya dengan lebih bebas dan tak tergantung oleh pusat. Soal koalisi, Zulkifli belum mengungkapkannya secara resmi. Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menilai ada yang hilang dari PAN selama lima tahun kepemimpinan Hatta, yaitu semangat reformasi. ‘’Hal itu terlihat ketika PAN mendukung pemilihan kepala daerah ke tangan DPRD. Ini sangat bertentangan dengan semangat reformasi,’’ ujar Ray. Ia juga menganjurkan, selama ini PAN selalu identik dengan partai Demokrat, yang dengan sendirinya membuat pamornya turun di depan rakyat. ‘’PAN harus berani tampil di masyarakat dengan segala EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


NASIONAL ○

konsekuensinya. Kritikan sebagai partai pengekor harus dijawab dengan program yang pro rakyat, tidak hanya sekedar lips service,’’ jelasnya. Harusnya PAN menjadikan tantangan utama yang tengah dihadapi bangsa ini sebagai program kerja nyata. Antara lain perlindungan terhadap HAM dan kalangan minoritas. Lembaran baru PAN kini ada di tangan Zulkifli. Ke mana akhirnya partai politik yang lahir di era reformasi berlabuh? Apakah tetap berada di bawah lindungan al nur din/ Amien atau memiliki cara sendiri? (menriz menrizal nurdin/ jpnn)

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


NASIONAL EKONOMI ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

HARGA BBM

Bukan Turun, Malah Naik DISANGKA HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) MAU DITURUNKAN LAGI, MALAH YANG DILAKUKAN SEBALIKNYA. PEMERINTAH TELAH MENAIKKAN JENIS RON 88 (PREMIUM) SEBESAR RP200 PER LITER. KENDATI HANYA NAIK RP200, HAL INI TENTU AKAN CUKUP BERAT. PASALNYA, KENAIKAN TERSEBUT TERJADI DI TENGAH KENAIKAN HARGA BERAS, ELPIJI DAN KEPERLUAN POKOK LAINNYA.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015

○○

○○

○○


EKONOMI ○

‘’Seharusnya harga BBM jenis premium RON 88 tidak perlu naik. Pemerintah tidak bijak kalau menaikkan harga BBM premium,’’ ujar Direktur eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP), Bisman Bhaktiar. Menurutnya, harga minyak dunia dan harga rata-rata MOPS (Mean of Platts Singapore) memang mengalami kenaikan. Namun kenaikan itu tidak kentara sehingga belum perlu menaikkan harga premium. Pada Januari lalu, harga minyak dunia turun hingga 44 dolar AS per barel. Seharusnya, awal Februari 2015 harga BBM turun lagi. Namun, pemerintah malah cepat-cepat menaikkan harga BBM. Sayangnya, kondisi tersebut tak berlaku bila harga minyak dunia turun. ‘’Yang jadi pertanyaan, kenapa saat harga minyak dunia turun, pemerintah tidak segera menurunkan harga BBM. Bahkan saat itu, Menteri ESDM telah menyepakati bersama DPR bahwa harga BBM solar akan turun berkisar Rp200-Rp 400 per liternya, mulai 15 Februari 2015, tetapi ternyata pemerintah tidak tepati itu,’’ bebernya. Harga premium naik Rp200 per liter untuk wilayah luar Jawa-Madura-Bali. Dengan begitu harga premium kini menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp6.600. Sementara, harga premium di Jawa-Bali Rp6.900 per liter. Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang mengakui mengakui Pertamina tak dapat keuntungan yang wajar dari kenaikan harga BBM Rp200. Keuntungan cuma EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


EKONOMI ○

M.RIAUPOS.CO

sekitar 2 persen. ‘’Kalau kenaikannya segitu, sebetulnya Pertamina nggak rugi, tapi juga belum untung. Sebenarnya kita boleh punya keuntungan 5 sampai 10 persen, tapi, karena pertimbangannya kondisi masyarakat, jadi untungnya belum sesuai dengan yang wajarlah,’’ kata Ahmad. Jika ukurannya mengacu pada kenaikan harga minyak dunia, lanjutnya, Pertamina harusnya bisa menaikkan harga premium sebesar Rp400 an hanaf i/ jpnn per liter. (has (hasan hanafi/ i/jpnn jpnn))

Dilarang Gandeng Swasta PERJUANGAN Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk merebut blok ladang minyak yang habis masa kontraknya tampaknya akan terganjal lagi. Kementerian Energi dan EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


EKONOMI ○

Sumber Daya Mineral (ESDM) ingin BUMD bekerja sendiri. Pemerintah sedang mempersiapkan aturan agar BUMD tidak menggandeng swasta. Selama ini, sudah ada aturan bahwa pemerintah daerah dapat participating interest (PI) migas sebesar 10 persen. Selama ini, kebanyakan BUMD mengajak swasta untuk menggarap blok migas. Menurut Plt Dirjen Migas, IGN Wiratmadja Puja, kini tim masih mengkaji mengenai larangan bagi pemerintah daerah untuk menggandeng swasta saat mengelola blok migas. Terutama, saat dapat jatah PI 10 persen. Ia menilai lucu kalau BUMD menggandeng swasta. Sudah porsinya sedikit karena hanya 10 persen, masih harus dibagi dengan swasta. Bisa-bisa, karena swasta sudah punya infrastruktur malah mendominasi jatah tersebut. ‘’Nanti swasta lain protes, yang digandeng bisa masuk tanpa tender,’’ jelasnya. Ia mengaku sudah memegang data soal kenapa BUMD bersikeras menggandeng swasta. Salah satu alasannya, mereka tidak mau susah atas kewajiban menyetor dana pengembangan rutin pengelolaan lahan migas. Padahal, BUMD bisa menggandeng konsorsium bank-bank daerah untuk pembiayaan. ‘’Aturan rencananya selesai sebelum akhir tahun. Entah berbentuk Peraturan Menteri atau Peraturan Pemerintah agar lebih kuat,’’ ungkapnya. Penegasan itu muncul karena ramai diberitakan kalau Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak berencana menggandeng pihak swasta. Alasannya, pemerintah daerah tak memiliki dana untuk mengelola Blok Mahakam. (hasan hanafi/jpnn) EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


EKONOMI ○

BANK RIAU-KEPRI

Dua Calon Dirut Sudah Diuji Setelah lebih dari dua tahun nasib Bank Riau-Kepri (BRK) terkatung-katung tanpa pemimpin utama, akhirnya kebuntuan nasib nasib direktur utama (Dirut) mulai menemukan titik terang. Ini setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Riau sudah menguji dua calon Direktur Utama PT BRK dalam uji kelayakan dan kepatutan pada awal Februari lalu. Selanjutnya PT BRK harus melaksanakan kembali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


EKONOMI ○

untuk memilih calon yang lulus seleksi OJK. Hanya saja, hingga kini PT BRK belum menjadwalkan. RUPS-LB ketiga kalinya harus dilakukan agar seluruh pemegang saham dan komisaris dapat segera menetapkan calon pimpinan. Menurut pimpinan bagian Coorporate Secretary BRK, Winovri, dari dua nama calon Dirut BRK tersebut yakni Irvandi Gustari dari Bank MNC Jakarta dan Sonni Triandaloso dari Bank Mandiri. ‘’Hasil dari OJK belum kita terima.. Kita masih menunggu,’’ katanya. Mengenai jadwal pelaksanaan RUPS-LB, merupakan hak dari pemegang saham. (hasan hanaf i/ rpg) hanafi/ i/rpg)

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


LINGKUNGAN ○

PUPUK DARI RUMPUT LAUT LAUTAN MENYIMPAN BEGITU BANYAK SUMBER DAYA HAYATI YANG BERNILAI JUAL TINGGI. BANYAK JENIS RUMPUT LAUT YANG DIANGGAP TAK MEMILIKI NILAI EKONOMIS NAMUN TERNYATA BISA DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK. KANDUNGAN UNSUR HARA MIKRO DAN MAKRONYA LEBIH TINGGI DARI PUPUK UREA.

EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


LINGKUNGAN ○

S

ELAIN bahan makanan, tumbuhan laut yang termasuk keluarga gangga itu dapat diolah menjadi minuman seperti yoghurt dan sirup. Rumput laut juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan, seperti jelly atau agar-agar, roti, salad, saus dan es krim. Rumput laut juga kerap diekstrak untuk dijadikan bahan baku farmasi, kosmetika dan bahan bakar. Karenanya, tak heran jika rumput laut jenis tertentu banyak dibudidayakan untuk memenuhi keperluan industri. Menurut peneliti utama bidang produk alam laut dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rachmaniar Rachmat, ada beberapa jenis rumput laut bernilai ekonomi tinggi dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Beberapa di antaranya Eucheuma, Gracilaria dan Microphylum. Ada lebih dari 600 spesies rumput laut yang tersebar di perairan Indonesia. Spesies-spesies rumput laut itu

EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


LINGKUNGAN ○

digolongkan ke dalam empat kelas, yaitu ganggang merah (Rhodophyceae), ganggang cokelat (Phaeophyceae), ganggang hijau (Chlorophyceae), dan ganggang hijau-biru (Cyanophyceae). Sayangnya, sebagian besar rumput laut itu belum diteliti lebih mendalam mengenai kandungan zat-zatnya. Alhasil, ia dianggap memiliki nilai ekonomi yang rendah. Rachmaniar mengatakan, kebanyakan rumput laut yang dianggap memiliki nilai ekonomi rendah itu hidup liar di wilayah perairan Indonesia Timur, terutama di sekitar Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua. Jumlah rumput laut yang dianggap bernilai ekonomi rendah itu sebenarnya berpeluang untuk dijadikan pupuk yang

EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


LINGKUNGAN ○

mengandung unsur hara makro dan mikro cukup tinggi. Hal itu dapat dibuktikan dari adanya tumpukan limbah rumput laut di lingkungan sekitar industri yang memanfaatkan sumber daya nabati laut itu. Di tumpukan limbah rumput laut yang telah melapuk itu biasanya tumbuh gulma atau beraneka ragam tanaman. “Hal itu menjadi indikasi rumput laut mengandung senyawa yang bermanfaat bagi tanaman,” ujar Rachmaniar yang juga Sekretaris Eksekutif Asosiasi Rumput Laut Indonesia. Karena merupakan limbah industri, tumpukan rumput laut itu sudah tercemar berbagai macam bahan kimia. Alhasil, kandungan pupuk yang dihasilkannya pun turut tercemar. Berdasarkan hal itu ditelitilah kemungkinan membuat pupuk dari rumput laut yang bebas dari bahan kimia. Rumput laut yang dimanfaatkan ialah rumput laut yang dianggap bernilai ekonomi rendah. Berdasar hasil penelitian Rachmaniar, diketahui rumput laut jenis Turbinaria dan Sargasum memiliki unsur hara makro dan mikro yang cukup lengkap. “Unsur-unsur yang terkandung dalam pupuk rumput laut itu lebih banyak daripada pupuk urea yang dijual di pasaran,” ungkap Rachmaniar. Dijelaskannya, pembuatan pupuk rumput laut dalam bentuk padat diawali dengan menghancurkan rumput laut sampai halus. Tujuannya, agar bakteri penghancur dalam proses fermentasi dapat bekerja maksimal. Selain itu, senyawa laktosan (senyawa gula) dapat mudah menyatu. EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


LINGKUNGAN ○

Semua bahan baku pembuatan pupuk rumput laut itu dicampur dan dimasukkan ke dalam wadah semisal drum, plastik, atau tempat yang memungkinkan berlangsungnya proses fermentasi kedap udara. Apabila selama fermentasi terdapat udara, maka proses pembuatan pupuk pun akan gagal. Waktu fermentasi optimal untuk membuat pupuk rumput laut padat itu sekitar dua pekan. Setelah itu, pupuk dapat diberikan pada tanaman sayur, buah, dan bunga. Selain pupuk padat, ada pula pupuk rumput laut cair. Bahan baku yang diperlukan untuk membuat pupuk cair tidak berbeda dengan pupuk padat. Perbedaan hanya terletak pada proses pembuatan dan lamanya waktu fermentasi. Pupuk rumput laut cair perlu penambahan air dengan waktu fermentasi selama lima hari. Rachmaniar memaparkan, berdasarkan hasil uji antara pupuk rumput laut baik padat, cair, maupun campuran keduanya dengan urea diketahui kondisi tanaman menggunakan pupuk rumput laut lebih subur. Dalam uji coba penyemprotan pupuk rumput laut dilakukan dua kali selama masa tanam. Secara umum, tanaman yang diberi pupuk rumput laut menghasilkan batang lebih besar dan tegak, urat daun terasa kasar, batang tidak mudah patah, dan daun berwarna hijau serta tidak mudah robek. Sedangkan tanaman yang disiangi pupuk urea memiliki batang yang mudah rebah dan patah, daun berwarna hijau tua, urat daun terasa halus, serta mudah robek. Uji efektivitas pupuk rumput laut pada tanaman EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


LINGKUNGAN ○

selama empat pekan memberi hasil tinggi tanaman yang diberi pupuk padat mencapai 32,8 sentimeter. Sedangkan tanaman yang diberi pupuk urea tingginya mencapai 32,2 sentimeter. Panjang daun tanaman yang menggunakan pupuk rumput laut padat mencapai 13,7 sentimeter, sedangkan daun tanaman yang menggunakan pupuk urea memiliki panjang 9,3 sentimeter. “Dari hasil uji efektivitas dapat ditarik benang merah bahwa dengan melihat kekuatan tanaman, ketahanan terhadap lingkungan, serta ukuran tanaman, maka paling efektif menggunakan pupuk rumput laut padat,” ujar Rachmaniar. Formula pupuk rumput laut itu rencananya akan dikomersialkan lewat suatu perusahaan swasta pada tahun ini. Menurut doktor bidang kimia bahan alam dari Universitas Padjajaran, Bandung itu, meski memiliki banyak kelebihan, pupuk rumput laut juga punya kelemahan. Daun tanaman yang diberi pupuk rumput laut banyak yang berlubang karena dimakan ulat daripada daun tanaman yang diberi pupuk berbahan kimia. Namun, di sisi lain, hal itu bisa menjadi petunjuk bahwa tanaman tidak membahayakan kesehatan manusia ketika dikonsumsi. “Kalau ulat saja takut mengonsumsi kimia, tentu ada sebabnya. Hal itu menujukkan tanaman yang diberi pupuk berbahan kimia sebenarnya berbahaya jika dikonsumsi manusia” ujar Rachmaniar. (cr1)

EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

Bonus Minum Jus JUS BUAH SELAMA INI SERING DIJADIKAN SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SEHAT. SIMAK APA SAJA BONUS YANG AKAN DIPEROLEH TUBUH JIKA KITA RUTIN MENGONSUMSINYA.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

C BUSINESSLOUNGE.CO

HERRY adalah salah satu buah yang mengandung antioksidan tinggi, sumber melanin yang baik, serta makanan yang ampuh mengatasi masalah insomnia. Namun selain mengandung manfaat di atas, minum jus cherry juga bisa membantu ribuan pasien mengatasi masalah asam urat. Kondisi menyakitkan dialami satu dari 14 pria dan satu dari 35 wanita di Inggris ketika kelebihan asam urat mengkristal pada sendi, terutama jari-jari kaki. Tapi sekarang sebuah studi oleh Northumbria University menunjukkan, minum konsentrat terbuat dari tart cherry Montmorency yang memiliki sifat anti-peradangan dan antioksidan dapat membantu kelebihan asam urat dari tubuh, hanya dalam beberapa jam. Minum jus cherry dua kali sehari menyebabkan penurunan kadar asam urat EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

darah dan peradangan berkurang. Para ahli mengatakan penelitian ini adalah langkah pertama untuk membantu penderita asam urat meringankan kondisi penyakit mereka melalui diet. Pilihan pengobatan saat ini termasuk menjaga tekanan dari sendi yang terkena, penggunaan kompres es selama serangan dan mengonsumsi obat-obatan antiperadangan. Dalam kasus ekstrim pasien menggunakan kortikosteroid. Namun obat ini juga membawa risiko efek samping termasuk masalah jantung dan masalah perut, terutama bila digunakan untuk waktu yang lama. ‘’Studi ini jelas menunjukkan bahwa asam urat dapat mereda setelah mengonsumsi jus cherry Montmorency,’’ kata peneliti Dr Glynn Howatson, seperti dilansir laman Daily Mail.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

Dalam studi yang diterbitkan di Journal of Functional Foods ini, 12 relawan diberi minum jus cherry 100 ml air dua kali sehari. Selama beberapa hari berikutnya, urin dan darah mereka diuji untuk tanda peradangan dan asam urat sebelum dan setelah mengonsumsi suplemen ceri. Para peneliti menemukan, ketika partisipan minum CherryActive, maka sang cherry bertindak sebagai katalis bagi tubuh untuk menghilangkan kelebihan asam urat melalui urin. Seorang juru bicara Masyarakat Asam Urat Inggris mengakui, ceri Montmorency dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. ‘’Tetapi penderita asam urat harus menemui dokter karena penyakit ini dapat dihubungkan dengan kondisi lain seperti stroke dan psoriasis ,’’ kata jubir UK Gout Society.

Atasi Insomnia dan Kanker Baru-baru ini, sebuah penelitian menemukan adanya sebuah jus yang dapat mengatasi insomnia alias sulit tidur. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

Penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan ‘’Experimental Biology 2014’’ menemukan, minum jus ceri tart dua kali sehari, dapat membantu Anda tidur lebih awal setiap malamnya. Peneliti dari Louisiana State University meneliti tujuh orang dewasa dengan insomnia, dimana mereka diminta untuk minum delapan ons jus ceri dua kali sehari selama dua minggu. Hasilnya, mereka yang meminum jus ceri ini bisa tidur lebih awal setiap malamnya. ‘’Jus ceri merupakan sumber alami dari hormon melatonin (hormon yang mengatur siklus tidur-bangun) dan tryptophan asam amino,’’ kata penulis studi Frank L Greenway, seperti dilansir laman Prevention. ‘’Proanthocyanidins atau pigmen ruby merah yang terkandung dalam jus ceri tart, mengandung enzim yang mengurangi peradangan dan mengurangi kerusakan triptofan,’’ ujarnya. Greenway memperkirakan, hingga

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

LLOYDSPHARMACY.COM

saat ini sepertiga orang dewasa Amerika di atas usia 65 tahun terkena insomnia. Ia percaya jus ceri adalah cara aman untuk meningkatkan kualitas tidur dan tidak mengandung efek samping. Jika bukan penggemar jus ceri, Anda bisa mencoba kiwi. Makan dua buah kiwi satu jam sebelum tidur diketahui dapat meningkatkan waktu tidur sebesar 13 persen, menurut sebuah studi baru-baru ini di China. Atau Anda bisa menambahkan rumput laut ke dalam makan malam karena sayuran laut yang kaya akan omega-3 DHA ini diketahui dapat membantu anak-anak tidur lebih lelap. Sementara itu, sebuah studi yang telah berlangsung selama 30 tahun menemukan, senyawa dalam jeruk dapat melindungi wanita terhadap kanker ovarium. Kanker ovarium dikenal sebagai ‘’pembunuh diam-diam’’ karena perempuan sering didiagnosis terlambat dan menyerang hampir 7.000 wanita per tahun di Inggris dan membunuh lebih dari 4.000. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

Universitas ilmuwan East Anglia, yang mempelajari diet dari 171.940 wanita berusia 25-55 tahun selama lebih dari tiga dekade menemukan, mereka yang mengonsumsi makanan tinggi antioksidan yang mengandung senyawa flavonoid, termasuk teh, anggur merah, apel dan buah jeruk, memiliki risiko jauh lebih rendah mengembangkan tumor ovarium. Penurunan ini sampai dengan 21 persen untuk mereka yang minum dalam jumlah besar jus jeruk, American Journal of Clinical Nutrition melaporkan. ‘’Sumber utama senyawa ini termasuk buah jeruk maupun jus jeruk yang mudah dimasukkan ke dalam diet, menunjukkan bahwa perubahan sederhana dalam asupan

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

makanan bisa berdampak pada pengurangan risiko kanker ovarium,’’ kata peneliti utama, Profesor Aedin Cassidy, seperti dikutip dari Daily Mail. Flavonoid diduga memberi perlindungan dalam beberapa cara, seperti dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mencegah peradangan. ‘’Sementara penyebab dan risiko kanker ovarium diketahui sangat kompleks, gaya hidup sehat dengan diet yang baik dan olahraga teratur dapat mengurangi risiko terkena kanker ovarium,’’ kata Dr Simon Newman, kepala penelitian di Target Ovarian Cancer.

Jus Detoks Naik Daun Kini, selain mengonsumsi sayur dan buah, ada pilihan mengonsumsi jus detoks. Jus detoks kini punya banyak penggemar, Ada banyak variasi pilihan. Di antaranya, balmondries yang terdiri atas pisang, stroberi dan susu almond. Selain itu campuran wortel dan bayam. Ada pula perpaduan apel, buah bit dan jeruk. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

Namun, sebuah studi menemukan bahwa buah yang diolah menjadi jus justru bisa mengandung gula dalam jumlah tinggi dan membuat jenis minuman ini jadi tidak sehat lagi.

Jus detoks diyakini punya banyak manfaat. Misalnya perpaduan wortel dan bayam yang berguna untuk mendongkrak fungsi reproduksi serta kesehatan jantung. Selain itu, kombinasi apel, buah bit, dan jeruk berguna meningkatkan kebugaran. Sesuai namanya, detoksifikasi bertujuan membersihkan bahan-bahan sisa di dalam tubuh. Meskipun cara membuat jus terbilang sederhana, aturan dasar tetap harus diperhatikan. Meliputi waktu, komposisi bahan-bahan, serta pola makan yang tepat. Ahli gizi Dr dr Samuel Oetoro MS SpGK mengatakan, bukan masalah mengonsumsi jus detoks. Hanya, orang yang mengonsumsi jus itu jangan sampai tidak makan. Sebab, tubuh tetap perlu karbohidrat, protein, dan lemak. “Meskipun tidak banyak, tapi jangan sampai perut hanya diisi cairan,” ungkapnya. Perlu diketahui, detoksifikasi sesungguhnya dilakukan oleh organ hati. Organ penting itu menetralkan racun dalam tubuh. Jika tubuh hanya mendapat suplai cairan, yang dibuang pun berupa cairan.

Waspadai Gula Namun, sebuah studi menemukan bahwa buah yang diolah menjadi jus justru bisa mengandung gula dalam jumlah tinggi dan membuat jenis minuman ini jadi tidak sehat lagi. Studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology ini bahkan menemukan, jika dikonsumsi berlebihan, jus buah bisa menjadi sama berbahayanya dengan minuman manis dan berkarbonasi. BATHKNIGHT.FILES.WORDPRESS.COM

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

Tim peneliti yang terlibat, Jason Gill, MD, dan Naveed Sattar, profesor kedokteran metabolik, serta tim dari Institute of Cardiovascular dan University of Glasgow, Skotlandia, mencantumkan perubahan dalam pedoman sehat makanan dalam sehari. Dalam pedoman tersebut mereka tidak mencantumkan jus buah sama sekali, hanya asupan buah-buahan segar yang dikonsumsi langsung. Mereka mengatakan, asupan jus buah yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 150 ml per hari. Jumlah ini sama dengan kurang dari secangkir. ‘’Sepertinya ada kesalahan persepsi, di mana sebelumnya disebutkan bahwa jus buah dan smoothie bisa dijadikan alternatif pengganti minuman manis dan soda. Tapi kini fakta berkata lain. Jus buah tetap tidak sehat jika terlalu banyak dikonsumsi,’’ kata Dr Gill, seperti dilansir laman News Max Health. Sattar menambahkan, secangkir jus apel rata-rata mengandung 26 gram gula, hampir sama seperti

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

secangkir minuman berkarbonasi. ‘’Faktanya satu gelas jus buah mengandung gula lebih banyak dari sepotong buah. Selain itu banyak kebaikan dalam buah, misalnya serat, yang jumlahnya menjadi sedikit atau bahkan hilang sama sekali dalam jus,’’ ungkapnya. Pada tahun 2012, peneliti dari Harvard University melaporkan dalam jurnal Circulation bahwa konsumsi harian minuman manis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada pria sebesar 20 persen. Dr Gill menyebutkan, meskipun jus buah mengandung vitamin dan mineral, namun tingkat nutrisi tersebut tetap tidak cukup untuk mengimbangi efek buruknya jika dikonsumsi berlebihan terhadap metabolisme. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan jika memang ingin mendapatkan manfaat buah secara maksimal, sebaiknya Anda mengonsumsinya secara langsung tanpa tambahan apapun. ( jpnn jpnn))

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN ○

Pe Te

T

ERKADANG, hanya dengan mengetahui genre musik apa yang disukai seseorang, kita dapat menilai karakteristik orang yang bersangkutan. Tidak terkecuali bagi para penggemar musik heavy metal. Meski selama ini fans band heavy metal dianggap agresif dan sulit diatur, ternyata sebuah studi mengatakan hal yang berbeda. Seorang psikolog bernama Viren Swami dari Westminster University UK meminta 219 wanita dan 195 pria yang tinggal di Inggris untuk mengisi survei tentang kepribadian mereka setelah mendengarkan dan memberikan rating kepada 10 lagu ber-genre heavy metal. Lalu ketika peneliti mencocokkan preferensi musik dengan kepribadian masing-masing partisipan, Profesor Swami menemukan fakta bahwa keterbukaan terhadap pengalaman baru merupakan faktor utama yang harus dimiliki seseorang agar bisa menikmati musik heavy metal. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


BARU TAHU! KESEHATAN ○

ecinta Heavy Metal rnyata Penyendiri Namun di sisi lain, peneliti juga menemukan partisipan yang memiliki kecenderungan kuat untuk mendengarkan heavy metal lebih cenderung rendah diri dan individual alias penyendiri. Fans musik heavy metal atau biasa disebut dengan metal heads juga mempunyai tingkat keunikan di atas rata-rata, sekaligus tingkat kealiman di bawah rata-rata. ‘’Bisa jadi kaitan ini didorong oleh sikap mereka terhadap otoritas tertentu, salah satunya otoritas keagamaan. Sedangkan musik heavy metal dianggap dapat membantu meningkatkan harga diri dan mendorong evaluasi diri yang positif di antara orang-orang yang minder,’’ kata peneliti, seperti dilansir laman Dailynewsen. Untuk itu, peneliti menambahkan daripada mencap para peminat heavy metal sebagai orang-orang yang antisosial dan penuh kekerasan, akan lebih baik jika orang-orang di sekitarnya memahami keperluan psikologis para metal heads ini. Uniknya, studi lain dari Heriot-Watt University, Edinburgh menemukan pecinta heavy metal sebenarnya mempunyai karakteristik yang sama dengan penggemar musik klasik. Keduanya sama-sama dikatakan kreatif sekaligus tertutup. Mereka juga cenderung terobsesi pada genre musik kesukaan mereka itu. ( jpnn jpnn)) EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KESEHATAN

○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

P SEPATU LARI

Pengembali Energi UNTUK MENAMBAH KENYAMANAN SAAT BERGERAK, SEPATU LARI MENGGUNAKAN RANCANGAN ELASTIS ATAU BERBAHAN DASAR KARET. TERUTAMA UNTUK BAGIAN TELAPAK KAKI. Enko adalah sepatu yang bisa mengembalikan sebagian energi kinetik di setiap langkah kaki. Sepatu ini dilengkapi engsel tunggal khusus dan dilapisi logam absorber plus pegas. Alat ini dapat menyesuaikan berat badan pemakainya. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


IPTEK KESEHATAN ○

○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Bahan baku pegas yang terdapat di dalamnya elastis ketika tumit menyentuh tanah. Saat itulah pemakai akan melepaskan energi yang tersimpan saat menekuk kaki ke depan dan melanjutkan dengan langkah selanjutnya.

INTERNET

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

IPTEK KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Ketika pemakai berlari atau berjalan, sepatu ini dapat mengatur sistem penyerapan sesuai aktivitas yang dilakukan. Desain Enko menarik. Hal terpenting sebagai pertimbangan, sepatu ini telah dinyatakan nyaman dan aman. Sepatu ini dijual di badan pengumpulan dana, IndieGoGo, seharga 290 dolar AS atau Rp 3,7 juta. Jumlahnya hanya seratus pasang dan akan dijual hingga Agustus mendatang. Setelah itu, harga berubah menjadi 390 dolar AS atau Rp 5 juta. (crl)

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

Cantik Berseri Cara Alami PADA KENYATAANNYA, SANGATLAH TIDAK SUSAH BILA ANDA INGIN MENCOBA UNTUK MELAKUKAN PERAWATAN KULIT SECARA ALAMI. TAK PERLU JAUH-JAUH PERGI KE SALON KECANTIKAN, SEBAB BISA DILAKUKAN SECARA MURAH MERIAH DI RUMAH.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015

○○

○○

○○

○○

○○


PUAN ○

A

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

NDA bisa coba menggunakan air mawar karena dapat membantu menghilangkan penyumbatan kulit dan komedo. Anda juga dapat memilih untuk paket lidah buaya untuk kulit bersinar,’’ kata kepala peneliti dari Cholayil Private Limited Shares, Navin Sharma, seperti yang dilansir laman Times of India. Berikut sejumlah kiat merawat kecantikan Anda:

1.Tomat

NJFAMILY.COM

Sangat kaya akan vitamin C yang punya banyak manfaat, khususnya untuk membantu mengurangi kandungan minyak pada wajah. Kandungan yang terdapat pada buah tomat sangat baik bila dijadikan sebagai tambahan nutrisi untuk merawat kulit wajah. Tomat juga

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


PUAN ○

ternyata punya banyak kandungan zat antioksidan dan sangat efektif bila dipakai mengangkat komedo.

2. Mentimun Kandungan yang terdapat pada buah mentimun ternyata bisa dipakai untuk membantu mengangkat flek hitam atau noda yang menempel pada kulit wajah. Dengan mentimun, wajah bisa semakin indah serta lebih bercahaya. Cara sederhana untuk mengolah mentimun pun sangat sederhana. Kupas kulit mentimun. Setelah dihaluskan, campur dengan susu 1 sdm dan yoghurt 1 sdm, aduk kembali sampai bahannya benar-benar tercampur secara merata. Campuran mentimun yang sudah jadi dioleskan pada kulit wajah. Biarkan kurang lebih sekitar 30 menit, lalu bilas dengan air hangat sampai bersih.

3. Apel Buah yang satu ini memang sangat kaya akan kandungan zat lastin dan kolagen. Kedua zat tersebut sangat bermanfaat untuk mengurangi kandungan minyak yang terdapat di kulit wajah. Apel dapat diolah menjadi masker wajah. Caranya, haluskan buah apel dengan memakai blender yang tidak memakai campuran air. Lalu, oleskan hasil blender tersebut di wajah untuk dijadikan masker. Biarkan kurang lebih selama 15 menit. Kemudian EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


PUAN ○

bilas dengan air hangat sampai bersih. Setelah itu kembali bilas dengan air dingin supaya pori-pori pada kulit wajah dapat mengecil secara alami.

4. Air mawar Cuci wajah secara teratur dengan air mawar untuk kulit lebih lembut. Air mawar secara efektif menghilangkan komedo, debu dan mengurangi kekakuan dari wajah. Minyak mawar juga mengandung sifat anti-peradangan. Pijat wajah dengan air mawar yang tepat akan menghilangkan minyak berlebih di kulit, menjaganya tetap lembab, sehingga membantu menjaga keseimbangan pH dan tekstur kulit, mencegah jerawat dan menghilangkan kotoran dalam pori-pori kulit.

5. Lidah buaya membantu menyembuhkan masalah jerawat dan membantu melindungi keindahan alami kulit. Lidah buaya juga bekerja sebagai pelembab dan memberi oksigen ke sel-sel tubuh yang dapat memperkuat jaringan kulit dan membantu menjaga kulit sehat.

CARA ARTIS DUNIA Selain kiat di atas, Anda juga dapat meniru cara para artis dunia yang merawat kecantikan dengan cara herbal. Setidaknya itulah pilihan yang dilakukan tiga artis cantik dunia ini. Mereka ternyata juga suka merawat wajahnya secara alami. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


PUAN ○

1. Denise Richards dan alpukat: Aktris yang berperan dalam Startship Troopers dan Wild Thing ini menggunakan alpukat untuk melembabkan rambutnya. Menurut pakar, cara tersebut memang bisa melembabkan rambut, karena alpukat banyak mengandung nutrisi yang bagus untuk rambut. Anda bisa menggabungkan alpukat yang sudah dihancurkan dengan satu sendok makan minyak zaitun. Kemudian, oleskan pada batang rambut yang sudah dikeramas. Jangan sampai mengenai kulit kepala, karena akan menyebabkan rambut terlihat terlalu berminyak. 2. Jennifer Love Hewitt dan pasta gigi: Jennifer biasa mengoleskan pasta gigi pada jerawat yang muncul di

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


PUAN ○

wajahnya. Cara tersebut mungkin bisa membuat jerawat kering. Tapi sebaiknya jangan lakukan itu, karena malah akan menyebabkan jerawat semakin memburuk. Lantas, mengapa banyak orang yang masih mencobanya? Itu karena pasta gigi bersifat abrasif (karena mengandung kalsium karbonat) yang mampu mengeringkan jerawat, sehingga kondisinya terlihat lebih baik. Pasta gigi memang bisa membersihkan jerawat dari bakteri, namun deterjen yang terkandung di dalamnya bisa mengiritasi kulit. Jadi, daripada menggunakan pasta gigi untuk mengatasi jerawat, sebaiknya gunakan produk yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat.

3. Lady Gaga dan selotip: Penyanyi Lady Gaga biasa menggunakan selotip untuk membersihkan tata rias di bagian matanya. Menurut ahli, cara itu boleh dicoba dengan hati-hati. Terutama untuk membersihkan eyeshadow ber-glitter yang tentunya lebih sulit dibersihkan. Sebaiknya pilih selotip kain yang paling lembut untuk kulit. Sebab, salah-salah malah akan jpnn)) menyebabkan kulit teriritasi. ( jpnn

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


OPINI ○

Ada Kalanya Presiden “Can Do No Wrong” WIRA ATMA HAJRI Dosen Fakultas Hukum Tata Negara Universitas Islam Riau

Dalam hukum tata negara, sesuatu yang ‘haram’ bilamana dia (sesuatu itu) mampu dipertahankan (didukung), maka dia menjadi ‘halal’ (Husnu Abadi)

K

ISRUH antara dua institusi penegak hukum antara KPK dan Polri tidaklah mungkin sekronis dan separah hari ini andaikata presiden bertindak cepat. Tentu dalam hal ini bukanlah presiden dalam kapasitas sebagai kepala pemerintahan, namun sebagai kepala negara. Sebagai kepala pemerintahan, presiden tidak boleh “mencampuri” penegakan hukum. Hal yang EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


OPINI ○

berbeda dalam kapasitas presiden sebagai kepala negara. Dimana presiden demi kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa dan negara dapat saja melakukan “intervensi” penegakan hukum. Bahkan lebih ekstremnya lagi, presiden bisa saja melakukan halhal di luar nalar konstitusi (UUD). Dan itu dapat dibenarkan. Di dalam bahasa ilmu hukum tata negara dan ilmu politik sering kali menggunakan istilah “can do no wrong” untuk Presiden dalam kapasitas sebagai kepala negara. Atau meminjam bahasa Wirjono Prodjodikoro, justifikasinya itu adalah staatsnoordrecht (hukum tata negara darurat). Artinya, staatsnoordrecht dapat menjadi justifikasi tindakan yang diambil oleh presiden atas dasar kepentingan negara jauh lebih utama daripada hanya sekedar menjalankan teks-teks pasal yang mati itu.

Seharusnya Ambil Alih Pasca penetapan Bambang Widjojanto sebagai tersangka oleh Polri dan Budi Gunawan oleh KPK, presiden sebagai kepala negara bisa saja menegaskan bahwa karena kisruh KPK dan Polri tak kunjung reda dan semakin tak berujung, sebagai kepala negara, setiap kasus yang berkaitan dengan KPK versus Polri, hari ini semuanya saya ambil alih. Untuk Bambang Widjojanto dan Budi Gunawan proses hukumnya tetap dilanjutkan. Dan tidak untuk tiga pimpinan KPK lainnya. Artinya, untuk tiga pimpinan KPK yang lainnya jangan dilanjutkan dalam waktu dekat dengan alasan kepentingan dan keutuhan bangsa dan negara yang jauh lebih penting. Kasus tiga pimpinan KPK ini diusut lebih lanjut saja pasca mereka tidak lagi berstatus sebagai pimpinan KPK. Sebab kalau dilanjutkan prosesnya, KPK akan “lumpuh”. Terlebih lagi kasus EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


OPINI ○

Bahkan lebih ekstremnya lagi, presiden bisa saja melakukan hal-hal di luar nalar konstitusi (UUD). Dan itu dapat dibenarkan

yang dihadapkan kepada tiga pimpinan KPK yang lainnya itu baik Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, maupun Zulkarnain sama sekali tidak berkaitan dengan atau ketika mereka menjabat sebagai pimpinan KPK. Berbeda halnya ketika mereka sedang menjabat. Seperti halnya dengan Budi Gunawan. Dimana kasusnya berkaitan dengan posisinya sebagai anggota Polri. Kalau tidak begitu, artinya presiden tidak bertindak cepat, tentu saja para koruptor bersorak-sorai dengan gempita. Apalagi sulit untuk membantah bahwa baik penetapan Bambang Widjojanto sebagai tersangka, maupun tiga pimpinan KPK lainnya tidak ada kaitannya dengan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka.

Belajar dari Soekarno Andaikata Jokowi mengambil kebijakan seperti yang telah diutarakan di atas, hal ini sesungguhnya belum seekstrem Presiden Soekarno yang mendobrak konstitusi. Pada 5 Juli 1959, Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 150 tentang Dekrit, yang lebih dikenal dengan Dekrit Presiden. Padahal tidak ada kewenangan Presiden Soekarno secara hukum untuk itu. Karena hal itu mampu dipertahankannya, maka dekrit itu pun dijalankan. Hal inipun tidak terlepas dari dukungan elit politik, militer dan juga rakyat. Mencermati sejarah ketatanegaraan negeri ini, dekrit yang dikeluarkan Presiden Soekarno itu tidak terlepas dari polemik di tubuh Konstituante (lembaga yang membentuk konstitusi baru) yang tidak juga berujung EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


OPINI ○

ketika itu. Mulai dari tidak ada kesepakatan tentang dasar negara apakah Dasar Negara Sosial-Ekonomi, Dasar Negara Islam, ataukah Dasar Negara Pancasila. Sampai dengan perdebatan Konstituante apakah UUD 1945 bentukan BPUPKI yang akan diberlakukan kembali secara total tanpa perubahan atau dengan serangkaian perubahan. Kendatipun sudah melalui tiga kali pengambilan suara, namun juga tidak ada hasilnya. Kebijakan yang diambil oleh Presiden Soekarno ini pun tidak terlepas dari pro dan kontra. Sebab ada yang mengatakan bahwa presiden telah melanggar konstitusi, sebab tidak ada wewenang untuk itu. Di samping itu juga ada yang menyatakan bahwa dekrit tersebut dapat dibenarkan. Pro dan kontra itu adalah sebuah keniscayaan. Sebut saja Adnan Buyung Nasution yang kontra terhadap dekrit itu. Buyung menyatakan, dekrit tersebut lahir karena ada kepentingan politik dari militer dan pendukung Soekarno (Adnan Buyung Nasution, 2010: 149). Namun di sisi yang lain, Wirjono Prodjodikoro berpendapat dekrit Presiden tersebut dapat dibenarkan. Justifikasinya adalah staatsnoordrecht atas dasar keadaan negara yang terancam keutuhan nasionalnya (Moh Mahfud MD, 2011: 135). Sebab bagaimana pula negara tanpa konstitusi (UUD) definitif. Nah bukankah Indonesia juga terancam keutuhan nasionalnya hari ini? Untuk itu Pak Jokowi, ambil alihlah semua persoalan ini atas nama negara. Bertindaklah sebagai kepala negara. Selamatkan KPK, selamatkan wibawa Polri yang semakin buruk di mata publik citranya. Kondisi luar biasa, maka menghadapinya pun juga dengan cara yang luar biasa, yaitu di luar nalar hukum positif. Bukankah salus populi supreme lex (kepentingan rakyat adalah hukum yang tertinggi)? ***

EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○

NASIB BAHASA MELAYU OLEH BAHASA INDONESIA

Hilang Jasa Kapak oleh Jasa Ketam IBARAT CERITA ‘’DEDAP DURHAKA’’, SEPERTI ITULAH KELAKUAN BAHASA INDONESIA HARI INI. JATI DIRINYA SEAKAN TELAH TERCERABUT DARI INDUKNYA YAKNI BAHASA MELAYU. DIA KINI TAK LAGI MERUJUK PADA ASAL-USULNYA.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


P Suasana di malam pembukaan, Ahad 22 Februari 2015.

SENIBUDAYA ○

ENGARANG Melayu nan piawai, Raja Ali Haji telah menyindir tingkahlaku seperti ini dalam ikat gurindamnya: ‘’jika hendak mengenal orang berbangsa, lihat kepada budi bahasa’’. Bahasa adalah cerminan akal budi sebab itu ‘’bahasa menunjukkan bangsa’’. Jika di masa penjajahan bahasa Melayu harus bersaing dengan bahasa Belanda, maka di masa kemerdekaan, bahasa Melayu yang telah melahirkan bahasa Indonesia harus menghadapi cabaran dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) dan dialek daerah (terutama Jawa). Begitu banyak kata-kata asing dan bahasa daerah yang diserapnya sehingga jati diri bahasa nasional itu sekarang telah berubah arah. Sebab, kata-kata serapan itu bukanlah padanan yang tepat, malah justru menjadi sampah bahasa. Masuknya unsur-unsur bahasa asing dan dialek daerah ini tanpa diperhitungkan dan tiada disaring. Kelalaian ini akhirnya menimbulkan gedoran. Itu semua berpunca karena kita tidak membina bahasa sebagai salah satu monumen kebudayaan. Itulah salah satu kerisauan yang dibahas dalam

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Sejatinya, bahasa Melayu Riau dan bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia adalah sama. Karena, bahasa Melayu di Semenanjung Melaka dan Singapura semula sebenarnya adalah bahasa Melayu Riau yang mendapat aspirasi dari sukusuku Melayu di sana sehingga mendapat predikat nasional yakni Bahasa Melayu Persekutuan Tanah Melayu FOTO-FOTO: BALAI BAHASA PROVINSI RIAU UNTUK MAJALAH RIAU POS

pertemuan ‘’Koordinasi dan Konsolidasi Program Kerja Balai Bahasa Provinsi Riau 2015’’. Acara yang berlangsung di Hotel Ibis Pekanbaru pada 22 hingga 24 Februari tersebut dihadiri oleh sejumlah elemen. Mulai dari budayawan, sastrawan, lembaga adat, akademisi, jurnalis, kartunis, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kepolisian hingga Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata dari 12 kabupaten-kota se-Riau. Hadir di antaranya budayawan Al azhar dan Suwardi MS, akademisi Junaidi dan Elmustian Rahman, Ketua Dewan Kesenian Riau Kazzaini KS, serta para sastrawan dan seniman seperti Taufik Ikram Jamil, Fakhrunnas MA Jabbar, Mosthamir Thalib, Musa Ismail, Abel Tasman, Hang Kafrawi, Syaukani Al Karim, Marhalim Zaini, Hary B Kori’un dan masih banyak lagi. Berbagai elemen ini diminta memberi masukan kepada Balai Bahasa dalam bentuk usulan penelitian dan kegiatan.

Asal, Dasar dan Akar Kita harus membuka kembali akar sejarah. Kongres Bahasa Indonesia di Medan pada 1954 telah menjelaskan bagaimana hubungan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu. Pada kongres itu dirumuskan bahwa asal dan dasar bahasa Indonesia ialah bahasa Melayu. Dalam panggung sejarah, istilah bahasa Melayu punya banyak referensi sehingga patut dijernihkan kembali. Merujuk pendapat para ahli bahasa dan sastra seperti CA Mees, HB Jassin, Umar Junus dan Anton Moeliono, bahasa Melayu yang dimaksud adalah bahasa Melayu Riau. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Dalam hal ini, ada mata rantai yang saling bersangkut-paut dalam perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu sejak keberadaannya beratus tahun lalu sebagai lingua franca hingga setakat ini. Hal tersebut harus benarbenar diperhatikan, sebab jika tidak, akan ada hal yang rumpang. Bahasa Melayu punya sejarah yang panjang sehingga telah membuatnya memegang peranan di kepulauan Nusantara. Faktor histroris telah menjadikannya sejak beberapa abad lampau berhasil menjadi bahasa perdagangan di kawasan Asia Tenggara dan kepulauan Indonesia. Faktor sebagai bahasa yang dominan inilah yang kelak memperlicin jalannya menjadi bahasa resmi di Indonesia dan Malaysia. Sejatinya, bahasa Melayu Riau dan bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia adalah sama. Karena, bahasa Melayu di Semenanjung Melaka dan Singapura semula sebenarnya adalah bahasa Melayu Riau yang mendapat aspirasi dari suku-suku Melayu di sana sehingga mendapat predikat nasional yakni Bahasa Melayu Persekutuan Tanah Melayu. Wilayah penggunaannya terbagi dua karena Inggris dan Belanda membagi dua kekuasaan di Asia Tenggara melalui Perjanjian London 1824. Inilah yang memecah wilayah pemakaian bahasa Melayu Riau. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Agus Sri Danardana memberi pemaparan.

Setelah titik pisah wilayah itu, bahasa Melayu Riau dalam daerah Kerajaan Riau (pecahan dari Kerajaan Melayu Riau) ternyata semakin baik perkembangannya karena dibina secara sungguh-sungguh oleh sejumlah pujangga dan penulis. Istilah Kerajaan Melayu Riau merujuk pada pengertian Kerajaan Melayu yang meliputi Riau dan Semenanjung Melaka. Sementara istilah Kerajaan Riau merujuk pada daerah Riau dan daerah takluknya di pesisir Sumatera atau setelah periode Perjanjian London 1824.

Pilar Agung Raja Ali Haji Pelopor yang mengasuh dan membina bahasa Melayu ialah Raja Ali Haji. Bersama kawan-kawannya, Raja Ali Haji membuat bahasa Melayu menjadi bahasa yang bernilai standar. Pada zaman Raja Ali Haji dalam Kerajaan Riau, pembinaan bahasa Melayu Riau mencapai pembakuan dan punya tata bahasa yang standar. Ia menulis Bustanul Katibin pada 1857 yang mencakup ilmu bahasa dan ejaan. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Pembicara pada hari ke dua (Senin 23 Februari 2015) yakni budayawan Al azhar dan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Junaidi.

Buku ini sejatinya adalah tata bahasa standar untuk bahasa Melayu Riau. Ia juga menulis buku Pengetahuan Bahasa pada 1859 yang menurut penilaian A Teeuw dapat disebut sebagai kamus yang sangat penting dan dapat dipandang sebagai ensiklopedi. Raja Ali Haji bukan sekedar ahli bahasa dan sastrawan. Ia juga penulis sejarah, ulama dan penyair. Dialah pilar agung yang membawa bahasa Melayu ke altar yang bermartabat. Di sekeliling Raja Ali Haji masih banyak lagi sastrawan dan penulis yang ikut membina bahasa Melayu Riau. Raja Ali Kelana telah menulis buku Bukhiatul Aini Fi Hurufil Maani yang sudah membicarakan apa yang disebut oleh ilmu bahasa dewasa ini dengan istilah ‘’fonemik’’. Abu Muhammad Adnan mengarang beberapa kita pelajaran Bahasa Melayu Riau. Pada zaman itu bahkan sudah ada organisasi pengarang yakni Rusydiah Klab yang berhasil mengusahakan percetakan di Pulau Penyengat yaitu Mathabaatul Riawiyah yang sudah mulai aktif semenjak tahun 1894. Tetapi, politik kolonial Belanda yang ditentang raja-raja Riau — termasuk Raja Ali Haji—membuat Belanda membenci Raja Ali Haji. Walaupun nantinya Belanda terpaksa jua mengambil bahasa Melayu EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Kelakuan serupa sekarang pun telah dilakukan bahasa Indonesia yang mendurhakai ibunya, yakni bahasa Melayu. Akibatnya, bahasa Indonesia jadi terlantar, tumbuh liar bagai semak-belukar. Asasasas yang dimilikinya —yang tak lain adalah jati dirinya— telah tercabik-cabik, berkecai. Sendisendinya pun lumpuh.

Riau sebagai bahasa resmi pemerintah jajahannya. Masalah politis membuat karya-karya Raja Ali Haji tidak mendapat perhatian yang sewajarnya dalam studi-studi bangsa Belanda dan Inggris karena dinilai tak menguntungkan kepentingan penjajah. Pembiaran ini membuat karya-karya Raja Ali Haji tenggelam dalam kabut zaman sehingga namanya terlepas dari perkembangan bahasa Melayu Riau. Padahal, di kemudian hari bahasa Melayu Riau dipakai sebagai alat perjuangan oleh para pejuang dan pemimpin kemerdekaan yang akhirnya diakui secara resmi dalam peristiwa Sumpah Pemuda 1928. Segala jerih payah Raja Ali Haji disangkal oleh jalan sejarah. Perbuatan ini dapat disamakan dengan ‘’hilang jasa kapak oleh jasa ketam’’. Jerih payah Raja Ali Haji dan sejumlah pengarang Riau membina dan memelihara bahasa Melayu dengan bertungkus-lumus, hilang begitu saja, oleh hasil pekerjaan orang di belakang mereka. Raja Ali Haji dan para pengarang Riau-lah yang sebenarnya bekerja keras, tapi yang mendapat nama ialah orang yang memperhalus pekerjaan mereka. Kelakuan serupa sekarang pun telah dilakukan bahasa Indonesia yang mendurhakai ibunya, yakni bahasa Melayu. Akibatnya, bahasa Indonesia jadi terlantar, tumbuh liar bagai semak-belukar. Asas-asas yang dimilikinya —yang tak lain adalah jati dirinya— telah tercabik-cabik, berkecai. Sendi-sendinya pun lumpuh. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof Mahsun, yang hadir sebagai pembicara di malam EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Suasana pertemuan ‘’Koordinasi dan Konsolidasi Program Kerja Balai Bahasa Provinsi Riau 2015’’.

pembukaan pada Ahad (22/2) malam, mengakui Riau sebagai negeri asal-usul bahasa Indonesia. Bahkan, dalam hasil penelitiannya tentang kata-kata yang berakhiran aa-a, e-e-e dan o-o-o yang merujuk pada bahasa Melayu, ternyata para pemakainya tersebar di banyak daerah di Indonesia. ‘’Banyak hal yang telah membuktikan bahwa bahasa Melayu yang kemudian menjadi bahasa Indonesia itu asalnya dari Riau. Ini tidak boleh kita nafikan,’’ ujar Mahsun.

Kembali ke Pangkuan Ibu Menurut budayawan Al azhar yang tampil sebagai pembicara pada Senin (23/2), Riau adalah salah satu ‘’negeri kata-kata” terpenting di Nusantara, sejak dulu hingga sekarang. Bahkan, budayawan UU Hamidy dalam bukunya yang terbit tahun 1981 telah menahbiskan negeri ini sebagai ‘’pusat bahasa dan kebudayaan Melayu”. ‘’Untuk itu, Balai Bahasa Provinsi Riau harus mendekati dan memperlakukan bahasa Melayu sebagai EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

bahasa yang bermartabat. Bukan sekedar ’bahasa daerah’ yang bukan hanya terkesan sempit, tapi juga mengingkari kenyataan,’’ ujarnya. Dikatakan Al azhar, khazanah kebahasaan dan kesastraan Melayu Riau ini harus didesak untuk kembali menjadi patokan utama bahasa Indonesia. Dalam cakrawala harapan Melayu di Riau, ini terletak pada ketunakan Balai Bahasa Provinsi Riau untuk ‘’memulangkan sirih ke gagangnya, memulangkan pinang ke tampuknya’’. ‘’Balai Bahasa Provinsi Riau justru perlu menjadi agen yang mendesak kepulangan sang anak (bahasa Indonesia) ke pangkuan ibunya (bahasa Melayu),’’ tuturnya. Pada era tahun 1950-an, lanjut Al azhar, tidak kurang dari 2.500 kosa-kata dalam buku Pengetahuan Bahasa yang ditulis oleh Raja Ali Haji, dimasukkan semuanya ke dalam Kamus Bahasa Indonesia yang disusun oleh WJS Poerwadarminta. Anehnya, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan tahun 2008, semua perbendaharaan kata warisan Raja Ali Haji itu dihilangkan. ‘’Ada apa? Ini tentu patut dipertanyakan,’’ katanya. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Dihadiri oleh sejumlah elemen. Mulai dari budayawan, sastrawan, lembaga adat, akademisi, jurnalis, kartunis, DPRD, Kepolisian hingga Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata dari 12 kabupaten-kota se-Riau.

Al azhar menilai, tingkat konsumsi sastra yang rendah berkaitan erat dengan kegagalan terbesar Indonesia dalam membangun bangsanya: yaitu kegagalan pembudayaan keberaksaraan. Kewibawaan sejarah dan kekayaan khazanah kebahasaan serta kesastraan Melayu di Riau merupakan modal yang lebih dari cukup bagi Balai Bahasa Provinsi Riau untuk membangun keunggulan-keunggulannya. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Junaidi, yang memberi makalah pada sesi kedua menilai keberadaan Balai Bahasa belum begitu dikenal di masyarakat. Padahal, bahasa dan sastra menjadi bidang yang penting untuk diurus. Ia juga menyarankan Balai Bahasa menjadi lembaga penelitian yang unggul, pusat informasi dan memberi pelayanan yang prima di bidang kebahasaan dan kesastraan. ‘’Untuk itu Balai Bahasa harus melakukan kegiatan yang bersifat mengembangkan, membina dan melindungi bahasa dan sastra Indonesia serta Melayu,’’ tutur Junaidi. Meski menjadi ujung tombak pembinaan bahasa, tentulah tidak patut hanya menyandarkan pekerjaan besar ini semata kepada Badan Bahasa. Menurut Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Agus Sri Danardana, selama EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

periode tahun 2000-2014, baru 58 kali diadakan penyuluhan bahasa dan sastra Indonesia. ‘’Dari 1.890 orang yang disuluh, guru menempati posisi paling besar dengan jumlah 1.470 orang dan perkiraan jumlah penduduk Riau mencapai 6,4 juta jiwa. Itu juga bermakna masih ada 109.302 guru di berbagai jenjang pendidikan yang belum disuluh,’’ ungkap Danar.

Politik Bahasa Kenyataan memberi bukti, tindakan-tindakan kita selama ini telah mengabaikan pembinaan bahasa Indonesia dan memutuskan mata rantainya sama sekali dengan bahasa Melayu Riau. Yang terjadi kemudian adalah dimasukkannya unsur-unsur bahasa asing dan dialek daerah tanpa penyaringan. Politik bahasa nasional di Indonesia masih belum dipersiapkan sedemikian rupa sehingga perimbangan perkembangan dan pertumbuhan bahasa nasional di satu pihak, dengan dialek suku di pihak lainnya serta bahasa asing pada pihak ketiga belum diarahkan sedemikian rupa. Sebenarnya, tak hanya bahasa Indonesia yang harus kembali ke pangkuan ibunya yakni bahasa Melayu Riau. Bahasa Melayu Riau sekarang juga kehilangan kendali dari bahasa standar Melayu Riau zaman yang lampau sehingga kehilangan arah dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Kecuaian kita terhadap bahasa harus segera ditegah. Kita kini sebenarnya sedang diuji, apakah bahasa dan budaya yang menjadi tonggak kepribadian atau jangkar harga diri itu dapat dipertahankan dari EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

pengaruh-pengaruh luar atau kita lebur ke dalamnya sehingga kehilangan kepribadian sama sekali. Dalam pembinaan bahasa Indonesia, alangkah baiknya jika kita memperkayanya dengan perbendaharaan bahasa Melayu Riau karena bahasa ini telah merupakan asal dan dasar bahasa Indonesia. Kemudian baru dilengkapi dengan perbendaharaan dialek-dialek daerah suku lainnya sampai kepada taraf-taraf yang dapat diterima. Dengan demikian, kita takkan sukar membuat pembakuan dan tidak akan begitu sesuka hati memakai bahasa Indonesia atau begitu sewenang-wenang memasukkan kata-kata asing ke dalam bahasa Indonesia setiap waktu. Selama bahasa Indonesia masih memperhitungkan standarisasi bahasa Melayu Riau, maka selama itu dia akan tetap punya kepribadian dan hanya dengan demikian pula dia dapat mempertahankan eksistensinya terhadap pengaruh bahasa asing. Pembinaan dan pemeliharaan bahasa Indonesia seyogianya tidak mengabaikan dasar-dasar bahasa Melayu yang telah menjadi jati diri bahasa Indonesia. Memelihara dasardasar bahasa Melayu amat penting agar bahasa Indonesia tetap punya dasar yang kokoh. Dalam hal ini, keberadaan Riau dalam bidang bahasa dan budaya tidak dapat dinafikan. Riwayatnya pernah mempersatukan Riau, Johor, Pahang dan Singapura.

Kembali ke Pangkal Jalan Satu-satunya cara mengatasi masalah ini adalah EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

kembali ke pangkal jalan. Dalam pemakaian bahasa Indonesia sekarang ini, setelah perbendaharaan kata-kata bahasa Melayu diabaikan, maka logika bahasa Indonesia telah lumpuh. Orang kerap mengacaukan ‘’siap’’ dengan ‘’selesai’’, ‘’lari’’ dengan ‘’kabur’’, ‘’Ahad’’ dengan ‘’minggu’’, ‘’panggang’’ dengan ‘’bakar’’ dan masih banyak lagi. Pengucapan bunyi bahasa (fonem) juga harus baik. Bunyi bahasa itu sebaiknya diucapkan seperti pengucapan oleh pemakai bahasa ibu (native speaker). Karena bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang dibina di Riau oleh Raja Ali Haji, yang kemudian terpelihara menjadi bahasa Melayu Tinggi, maka seyogianya pengucapan bahasa Indonesia memperhatikan pengucapan bahasa Melayu yang terpelihara itu. Sebab itu, hasil-hasil karya dalam bahasa Melayu Riau dari abad yang lalu terutama buku-buku Raja Ali Haji dan kawan-kawannya mutlak diketahui oleh generasi sekarang. Para sastrawan masa kini pun hendaknya kembali menjaga dan membina bahasa Melayu Riau sebagaimana yang telah dilakukan Raja Ali Haji dan kawan-kawannya dalam abad ke-19. Mengarang adalah warisan leluhur yang selalu dipelihara. Meminjam lidah Hasan Junus, ‘’dari Kuantan ke Siantan, bersatu di ujung mata pena’’. Bahasa dipandang sebanding dengan budi. Bila rusak bahasa, binasalah budi. Van Ophuijsen —yang mengarang Logat Bahasa Melayu (Tata Bahasa Melayu) pada 1901—mengatakan paling EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

kurang ada 4 alasan mengapa ia mengambil data bahasa Melayu Riau untuk menyusun tata bahasa Melayu. Pertama, bahasa Melayu Riau punya perpustakaan tertulis yang jumlahnya besar, baik yang lama maupun baru. Kedua, pengaruh sastra lama masih ditiru (dilestarikan) di Riau. Ketiga, bahasa Melayu Riau dipakai di istana-istana Melayu, dalam pergaulan dan suratmenyurat golongan berpendidikan. Keempat, bahasa Melayu Riau paling sedikit mendapat pengaruh dari bahasabahasa lain. Jadi bahasa ini relatif lebih murni dari dialek Melayu lainnya. Mengutip pemikiran UU Hamidy dalam bukunya Jagad Melayu dalam Lintasan Budaya di Riau, ibarat karet, jagad Melayu dapat direntang panjang maupun pendek. Dalam rentang yang panjang, jagad Melayu merupakan rantau rumpun bahasa MelayuPolinesia yang lintasan wilayahnya mulai dari Madagaskar di barat sampai ke Pulau Pass di Lautan Teduh di timur, melintas lagi dari Pulau Fomosa di utara sampai New Zealand di selatan. Inilah suatu rumpun EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Berbagai elemen yang diundang diminta memberi masukan kepada Balai Bahasa Provinsi Riau dalam bentuk usul penelitian dan kegiatan.

bahasa yang terluas wilayahnya di dunia. Dalam bingkai ini, jagad Melayu tentu jauh lebih besar dari Indonesia. Sedangkan rantau Melayu dalam rentang yang lebih pendek meliputi kawasan Asia Tenggara dengan wilayah Selat Melaka sebagai pusarannya. Jika jagad Melayu yang luas punya bingkai budaya yang dirangkai oleh bahasa dan budaya, maka jagad Melayu yang sempit dijalin oleh bahasa serta adat resam Melayu dengan berpunca pada agama Islam. Pada pusaran wilayah Melayu Selat Melaka itulah Riau telah memainkan peranan dalam jagad Melayu paling kurang sejak abad ke-19 sebagai pusat bahasa dan budaya Melayu serta pengembangan Islam. Pada akhirnya, persaudaraan budaya terasa semakin penting, karena manusia ternyata tak lagi tersekat oleh tanah dan air yang telah menjadi peta geografi politik. Manusia rupanya merasa terpisah oleh budaya. Maka bingkai budaya yang terpelihara dapat melintasi geografi politik, sehingga antar pendukung budaya yang sama, dapat merasakan suatu persaudaraan. Inilah yang bisa berlaku pada jagad Melayu. Karena itu, bagi orang Melayu di Riau, sulit sekali untuk memandang Malaysia sebagai negeri asing. Sebab mereka terikat secara histroris, budaya dan pertalian kekeluargaan. Sejumlah saudara-mara mereka berkembang biak di sana dan tetap menjaga hubungan kekeluargaan dengan pihak Riau. Hasutan nasionalisme yang sempit takkan pernah mempan jika dihadapkan pada hal ini. Pemerintah Indonesia harus diakui memang belum EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

memiliki kebijakan dalam hal bahasa dan kebudayaan. Dua hal terakhir hanya diterjemahkan dalam wilayah administratif yang ujung-ujungnya adalah proyek yang kemudian memberi laluan untuk rasuah. Karena bukan dianggap sebagai spirit, orang-orang yang ditugaskan membina bahasa dan kebudayaan adalah mereka yang sama sekali tidak punya sentuhan dalam kedua bidang berkenaan. Dampak dari cara berpikir seperti itu, di negeri ini, masa depan adalah kekuasaan, bukan kebudayaan, peradaban, apatah lagi akal budi. Kita jangan sampai melakukan kejahatan intelektual dengan mengaburkan jalan sejarah yang sesungguhnya. Jika yang buruk itu belum juga ditinggalkan, tentu kerusakannya akan berlanjut terus sampai hari ini. Inilah yang dibidas oleh bidal Melayu ‘’lah bungkuk dek menganyam, dek salah dari mulai’’. Gambaran masa silam adalah bagian dari iktibar yang harus dibaca bagi yang rindu pada kebijaksanaan. (purnimasari)

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA

Undang-undang Cagar Budaya Pasal 37: (1) Pemerintah membentuk sistem Register Nasional Cagar Budaya untuk mencatat data Cagar Budaya. (2) Benda, bangunan, struktur, lokasi, dan satuan ruang geografis yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya harus dicatat di dalam Register Nasional Cagar Budaya.

INTERNET

REBAB

REBAB: adalah jenis alat musik senar yang dinamakan demikian paling lambat dari abad ke-8 dan menyebar melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara, Timur Tengah, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh. Dalam musik Melayu, rebab adalah instrumen penting dalam mengelaborasi dan menghiasi melodi dasar.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

AKADEMI BERBAGI PEKANBARU

Saling Bantu dengan Jadi Relawan dan Guru KOMUNITAS Akademi Berbagi (Akber) Pekanbaru hadir untuk menggali potensi-potensi lokal yang ada di Kota Bertuah untuk menjadi guru dan relawan. Menurut salah seorang relawan Akademi Berbagi Pekanbaru, Abe, mereka pertama kali mengadakan kelas perdananya di Perpustakaan Soeman Hs tepatnya di Chevron Energy Corner. Helat pada 28 September 2013 itu bertajuk ‘’Membangun Komunitas di Era Sosial Media’’. Pematerinya ialah pendiri Akademi Berbagi, yakni Mbak Ainun Chomsun dan Bang Fiko dari Blogger Bertuah. Seiring waktu dan semangat saling membantu, Akademi EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Berbagi Pekanbaru rutin mengadakan kelasnya minimal 1 bulan sekali. Antusiasme warga Pekanbaru pun cukup baik, bisa dilihat dengan meningkatnya jumlah peserta yang mendaftar untuk ikut kelas Akademi Berbagi. ‘’Banyak juga yang mengajukan diri untuk menjadi relawan,’’ ujarnya. Kini, lanjut Abe, Akademi Berbagi telah berdiri kurang lebih sudah hampir satu tahun. ‘’Selain berbagi wawasan, kami juga membahas tentang tempat kumpul yang menjamur di Pekanbaru. Bagaimana caranya biar tak jadi generasi yang tak ketinggalan informasi,’’ ungkapnya. Dikatakan Abe, anggota komunitas Akademi Berbagi sekarang diperkirakan kurang lebih hampir puluhan anggota. Mereka disebut relawan Akademi Berbagi. ‘’Jika ingin tahu dan ingin gabung di komunitas Akber Pekanbaru informasinya silakan di twitter @akberpekanbaru. Dengan ikut bergabung di komunitas ini kita bisa menambah wawasan dan berbagi ilmu dengan sesama,’’ jelas Abe. (crl)

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PARK SHIN HYE

Bolos Ba

PARK Shin Hye memiliki banyak Selain berakting dan menyanyi, Bintang Pinocchio ini berbag ballet. Park Shin Hye tampil den ke atas dan pakaian ballet. ‘’Sud kelas pembentukan tubuh di Se guru Yoon An. Aku salah seoran bolos kelas. Aku telah menyeles saatnya mulai lagi,’’ tulisnya sep Park Shin Hye sudah tujuh ta karena kesibukannya, hingga se menyelesaikan studi. Dia biasan cuti saat dapat proyek drama. A menjadi lawan main Lee Min Ho Woo Bin dan Lee Jong Suk ini m untuk fokus dalam satu hal. (cr INTERNET

EDISIEDISI 109/TAHUN 109/TAHUN III zIII 5z- 115 -MARET 11 MARET 20152015


SENIBUDAYA ○

○○ ○ ○

k bakat di bidang seni. dia juga pandai ballet. gi momen saat berlatih ngan rambut digulung dah tiga tahun aku ikut eoul University bersama g murid yang sering saikan dramaku. Kini perti dilansir Allkpop. ahun kuliah. Namun ekarang dia belum bisa nya akan mengambil Aktris yang pernah , Jang Geun Suk, Kim memang lebih memilih l)

MISS--EDOMEXALDIA.COM.MX

s allet

EDISI EDISI109/TAHUN 109/TAHUNIIIIIIzz5 5- 11- 11MARET MARET2015 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○


SENIBUDAYA FILM ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

BALAS DENDAM MELINTASI

TANAH MATI

S

FOTO: INTERNET

TUDIO Magnolia Pictures memproduksi film eksyen berjudul The Dead Lands yang dibintangi James Rolleston. Hongi (James Rolleston), adalah anak remaja kepala suku Maori yang harus membalaskan dendam pembunuhan ayahnya. Semua demi membawa perdamaian dan menghormati jiwa orang yang dicintainya setelah sukunya dibantai melalui tindakan pengkhianatan.

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015

○ ○


FILM SENIBUDAYA ○

FOTO: INTERNET

Penulis naskah: Glenn Standring Sutradara: Toa Fraser Pemain: James Rolleston, Lawrence Makoare, Xavier Horan, Raukura Turei Jadwal keluar film: 17 April 2015 (terbatas) Jadwal tayang: 2015

Kalah jauh dalam jumlah oleh sekelompok penjahat yang dipimpin Wirepa (Te Kohe Tuhaka), satu-satunya harapan Hongi adalah melintasi Dead Lands (Tanah Mati) yang ditakuti dan dilarang. Di sini ada Warrior (Lawrence Makoare), seorang pejuang kejam yang memerintah daerah selama bertahun-tahun. (crl)

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA TAK LEKANG DARI INGATAN ○

BERITASATU.COM

TENAS EFFENDY

Gudang Pantun Melayu Riau 1. Pengarang Sejarah Lokal Nama Tenas Effendy tak asing lagi dalam dunia Melayu. Ia seorang yang terpandang di Riau. Kenyataan ini merupakan berkah dari Allah Swt, sebagaimana terkandung oleh pesan doa dalam namanya. Tengku Nasaruddin Effendy, bukankah suatu nama yang amat sanggam? Tengku adalah panggilan, nama dan juga gelar bangsawan dalam dunia Melayu di Riau. Semua redaksi EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


TAK LEKANG DARI INGATAN SENIBUDAYA ○

itu dapat dinisbahkan kepada orang alim, yang punya ilmu pengetahuan, baik dalam agama apalagi tentang dunia. Sementara Nasaruddin, dapat dengan mudah merujuk kepada makna pembela agama. Jadi pesan yang terkandung dalam nama tokoh ini, memang sudah jadi kenyataan melalui rahmat Allah, sebagaimana dikesan oleh keharuman nama Tenas Effendy dalam dunia Melayu masa kini. Tenas meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau, Sabtu dini hari, 28 Februari 2015, sekitar pukul 00.25 WIB pada usia 79 tahun. Perhatian pria kelahiran Dusun Tanjung Malim, Desa Kuala Panduk, Pelalawan, Riau, 9 November 1936 itu terhadap dunia Melayu tampaknya bermula dari tulisan atau karangannya tentang sejarah lokal di Riau. Tenas telah memberi perhatian terhadap sejarah beberapa kerajaan di Riau, terutama Siak dan Pelalawan. Jalan ini sangat wajar. Sebab perikehidupan Tenas memang amat dekat kepada dua kerajaan itu. Sumber-sumber tentang kedua kerajaan itu tentu mudah diperolehnya, karena ia punya hubungan historis dengan kerajaan tersebut. Tenas dapat dikatakan menulis sejarah lokal, sebagai penulis yang menyaksikan peristiwa sejarah. Sekurangnya, ia memperoleh sumber-sumber sejarah itu dari tangan yang sahih. Maka tampillah karyanya Nukilan Sejarah Pelalawan dengan tajuk Banjir Darah di Mempusun, Datuk Pawang Perkasa Hulubalang Pulau Tebinggi dan Lintasan Sejarah Kerajaan Siak Sri Indrapura bersama Nahar Effendy, yang semuanya terbitan BPKD Riau 1972. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


TAK LEKANG DARI INGATAN SENIBUDAYA ○

Karangan Tenas kemudian berkisar pada sisi budaya Melayu. Beriringan dangan karya mengenai sejarah ini, Tenas telah menulis pula Pertemuan Siak Sri Indrapura dan Seni Ukir di Daerah Riau bersama Djohan Syarifuddin dan Cerita Rakyat di Daerah Riau bersama TS Djaafar, Tengkoe Nazir dan AR Kemalawati S. Potensi dan semangat Tenas menulis tentang Melayu menjadi balas-membalas dengan berdirinya Badan Pembina Kesenian Daerah (BPKD) Provinsi Riau yang tampil tahun 1970-an semasa pemerintahan Gubernur Riau Arifin Achmad. Kalangan terpelajar Riau yang mulai banyak menetap di Pekanbaru berhasil meyakinkan Gubernur Riau Arifin Achmad, supaya ditulis budaya Melayu sebelum semuanya lesap ditelan oleh ruang dan waktu. Lebih dari itu, agar orang Melayu di Riau dapat mengenal gambaran dirinya, mulai dari masa silam yang bernafaskan Anismisme-Hinduisme sehingga sampai memakai pedoman hidup Syariah Islam yang berpijak kepada Alquran dan Sunnah Nabi Saw, sebagaimana diperlihatkan oleh adat resam Melayu bersendi syarak. BPKD Riau berjaya semasa jabatan Gubernur Arifin Achmad tahun 1970-an. Terbitan lembaga ini ada belasan buku, bahkan mungkin lebih dari 20, jika dihitung termasuk naskah yang belum sempat diterbitkan. Kebanyakan buku terbitan BPKD adalah karya Tenas. Kehadiran Tenas sebagai penulis segera kokoh dengan kehadiran karangannya dalam corak drama ‘’Laksamana Hang Tuah Laksamana Megat Seri Rama dan Kubu Terakhir’’. Naskah drama ini EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

TAK LEKANG DARI INGATAN SENIBUDAYA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

punya warna jihad, karena terlintas dalam drama bagaimana yang hak menghadapi yang bathil. Dalam senarai para pengarang Riau, Tenas dapat dimasukkan ke dalam Gelombang Kedua Pengarang Riau. Gelombang Pertama dari abad ke-19 sampai 1930-an, yakni dari Raja Ali Haji, Pengarang Rusydiah Klab, Tuan Guru Abdurrahman Siddik dan Soeman Hs. Gelombang Kedua dari 1950-an sampai 1970-an, yakni dari Yong Dolah sampai Ibrahim Sattah, dengan pengarang antara lain Idrus Tintin, Ediruslan Pe Amanriza, Sutardji Calzoum Bachri, Hasan Junus dan Rida K Liamsi. Gelombang Ketiga dari 1980-an sampai 2000-an yakni dari Taufik Ikram Jamil sampai Marhalim Zaini.

2. Otodidak yang Berjaya Dalam buku Anugerah Sagang Sejak 1996-2011, Tenas dituliskan tamat Sekolah Guru B di Bengkalis lalu menyambung Sekolah Guru A di Padang. Selepas itu melakukan otodidak. Otodidak yang dilakukan Tenas ternyata berjalan sukses, sehingga melapangkan jalan baginya meningkatkan potensi dan semangat mengarang. Tulisan mengenai sejarah lokal merupakan uji-coba ketajaman penanya. Karyanya segera bercabang pada seni ukir dan drama. Dalam seni ukir Tenas telah berhasil menampilkan motif selembayung menjadi satu di antara ukiran Melayu di Riau. Sungguhpun begitu, kemampuan otodidak Tenas belum lagi surut. Tenas memperlihatkan lagi kemampuannnya belajar sendiri dalam ketajaman EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA TAK LEKANG DARI INGATAN ○

Pak Tenas ketika dirawat di RS Melaka penanya menulis sejarah Riau dalam rentang waktu 19701975. Tim penyusunan dan penulisan sejarah Riau berhasil meyakinkan Gubernur Riau Arifin Achmad, agar segera ditulis sejarah Riau. Hal ini sekaligus menjadi tantangan kepada para dosen Universitas Riau, terutama yang menjadi anak jati Riau untuk memperlihatkan kemampuannya. Maka tim sejarah Riau telah didukung oleh para sarjana Universitas Riau seperti Muchtar Lutfi, Suwardi MS, Anwar Syair, Jasarudin, Kailani Hasan, Said Mahmud Umar, Suhartoko dan yang lainnya. Nama Tenas Effendy tercantum sebagai seorang yang tidak menyandang gelar sarjana, apalagi sarjana sejarah. Dalam penyusunan sejarah Riau ini Tenas boleh dikatakan telah sampai pada titik klimaks otodidaknya. Sebab, benar-benar akan diuji kemampuannya bekarya secara ilmiah dalam disiplin ilmu-ilmu sosial. Sejarah Riau telah ditulis empat babak, yakni zaman kuno, babak nasional, babak internasional dan babak proklamasi. Dari empat babak itu ternyata Tenas bisa ikut serta dalam dua EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


TAK LEKANG DARI INGATAN SENIBUDAYA ○

babak, yakni zaman kuno dan babak nasional. Jadi terbuktilah kemampuannya yang cemerlang. Maka, dalam perjalanan karyanya, tidak heran jika akhirnya Tenas Effendy mendapat gelar Doktor Kehormatan dari Universiti Kebangsaan Malaysia.

3. Gudang Pantun Melayu Sebagai seorang tokoh adat Melayu, Tenas Effendy tentulah melihat dengan kasat mata, bagaimana perjalanan adat resam Melayu dari masa ke masa. Dari hulu yang pernah jaya terus ke muara yang makin suram. Tenas dengan mudah dapat menyaksikan berbagai peranan adat Melayu kehilangan pengaruh begitu rupa. Adat resam Melayu bagaikan runtuh satu demi satu seperti runtuhnya tebing sungai diterjang ombak dan hujan deras. Cahaya budaya Melayu mengalami pasang surut, bagaikan pelita kehabisan minyak, sehingga makin redup tak bercahaya. Ini terjadi karena beberapa perkara. Pertama, pohon rindang budaya Melayu memang harus dipangkas dahan dan daunnya, karena begitu kusut-masai bercampur dengan Animisme-Hinduisme yang menjadi daki budaya, sehingga kelihatan karut dalam penampilannya. Ini harus dilakukan, agar bisa muncul sinar budaya kebenaran Islam. Sebab, orang Melayu telah pindah dari kepercayaan jahiliyah Animisme-Hinduisme kepada agama Islam yang memberi jalan terang benderang menuju kebenaran. Karena itu, orang Melayu yang semakin dalam pengetahuan agamanya, menyadari bahwa budaya ini EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA TAK LEKANG DARI INGATAN ○

harus ditapis, agar tidak merusak akidah Islam yang tertanam di dalam dada. Budaya Melayu yang terangterang syirik, memuja kesaktian serta bersandar kepada kekuatan makhluk halus, atau upacara yang dapat merusak iman tanpa sadar, pelan-pelan harus ditinggalkan oleh orang Melayu yang lebih mengutamakan akhiratnya daripada dunia. Mereka ini memang barangkali belum begitu banyak. Tapi mereka insya Allah akan bertambah, karena tidak mau mati demi budaya buatan manusia, tapi bersedia berjihad dengan harta dan jiwanya demi taat dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Kedua, adat resam Melayu diterpa oleh angin badai budaya dunia yang materialis sekuler. Serangannya mendesak bahkan menyingkirkan budaya Melayu yang islami, karena mendapat dukungan dari sistem demokrasi yang telah menampilkan pejabat dan kaki tangan pemerintah yang zalim. Demokrasi dengan mudah menggantikan sistem mufakat orang Melayu yang bersandar adat bersendi syarak, telah membuat orang Melayu kehilangan pedoman yang benar serta cara bertindak yang amanah, sesuai dengan ajaran Islam. Kehadiran budaya dunia yang hedonis, sekuler, materialistik melalui berbagai media, telah membuat gerak mundur budaya Melayu, dari arah menuju sinar Islam yang cemerlang, berbalik kepada budaya yang vulgar, gemerlap hawa nafsu, memuja diri atau narsis serta jauh dari kesadaran kepada akhlak mulia. Ini berlaku, karena budaya global yang kapitalis munafik itu, hendak EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


TAK LEKANG DARI INGATAN SENIBUDAYA ○

Suasana pelepasan jenazah. RIAU POS

menjual apa saja yang dapat mendatangkan uang atau materi. Maka, dengan dalih industri pariwisata, berbagai budaya karut warisan kepercayaan Animisme-Hinduisme segera dipugar oleh para pejabat dan pemilik modal, agar mendapat jumlah kedatangan pelancong atau turis yang nanti diharapkan memperoleh uang. Apa akibatnya terhadap masyarakat Melayu, kepada akhlak dan perangai, bahkan terhadap alam semula jadi, hampir tak pernah diperhitungkan. Inilah yang menyebabkan, semula budaya Melayu akan bergerak kepada budaya amanah Tuhan, tapi segera menyimpang kepada budaya yang subhat, bahkan budaya kufur. Ketiga, keberadaan adat bersendi syarak yang pernah kokoh dalam masyarakat adat Melayu dengan perlindungan dari beberapa kerajaan Melayu yang memakai undang-undang atau kanun yang islami, EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


TAK LEKANG DARI INGATAN SENIBUDAYA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

digerogoti oleh hukum dan undang-undang buatan negara yang menentang Syariah Islam, membuat sinar adat bersendi syarak jadi pudar. Saya punya dugaan kuat, ketiga kenyataan ini niscaya memberi pertimbangan yang kuat kepada Tenas Effendy, untuk memelihara kembali pantun Melayu. Dari sekian banyak budaya Melayu, pantunlah yang ternyata tetap bertahan di tengah arus kuat budaya dunia yang mencabar. Bagaikan pohon kayu yang lemah gemulai bertahan di tengah deras arus banjir yang kuat. Pantun juga terbukti telah memainkan peranan dalam segala dimensi kehidupan serta tingkat umur, sebagaimana ada pantun nasehat, pantun teka-teki, pantun adat, pantun tarekat, pantun anak-anak, pantun orang muda serta pantun orang tua. Pantun merekam nilai luhur orang Melayu, kemudian menyampaikan panduan hidup adat bersandi syarak. Adat yang tunduk dan patuh kepada Syariah Islam, sebagai tajuk mahkota kehidupan. Pantunlah yang terbaik menyampaikan kata bersayap, agar terkesan indah lagi halus. Pantun amat sesuai dengan cara berpikir metaforik orang Melayu, sebagaimana kata Raja Ali Haji melalui ikat gurindamnya: ‘’jika hendak mengenal orang yang berbangsa, lihat kepada budi bahasa’’. Dengan pantun, orang Melayu mencoba membuat bahasa dengan perlambangan dan kiasan, meniru bahasa Alquran yang tiada tara. Kehadiran Tenas Effendy menyegarkan kembali pantun Melayu, telah menjadi bukti bahwa pantun EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


TAK LEKANG DARI SENIBUDAYA INGATAN ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

memang budaya Melayu yang orisinal dan kokoh tertanam dalam kehidupan orang Melayu di Riau. Terhadap kegiatan ini Tenas punya jalan yang lapang. Tenas tampil bagaikan gudang pantun Melayu, sebab dalam tokoh ini sering hadir dalam berbagai gunak-ganik sosial dengan menampilkan pantun yang menarik. Tenas punya keunggulan daripada tokoh pantun lainnya dalam beberapa perkara. Paling kurang ada lima kelebihan Tenas sebagai pewaris dan gudang pantun Melayu. Pertama, Tenas telah merekam pantun dalam perjalanan hidupnya yang sarat dengan berbagai upacara adat resam Melayu. Baik yang berlaku dalam kalangan bangsawan Melayu, maupun rakyat kebanyakan. Kedua, Tenas mampu mencatat pantun Melayu dalam berbagai medan kehidupan. Di samping itu tokoh kita ini dapat lagi melakukan ubah-suai terhadap berbagai pantun lama, sesuai dengan semangat hidup masa kini. Ketiga, Tenas ternyata dapat mengumpulkan pantun Melayu dari kalangan Melayu Muda (yang relatif kokoh menganut agama Islam) serta pantun dari Melayu tua, terutama Melayu Petalangan yang kaya dengan dunia fantasi. EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Keempat, Tenas Effendy dapat tampil sebagai gudang pantun Melayu, di samping mempersembahkan perbendaharaan yang dimilikinya secara historis, ia juga punya kemampuan yang handal menggubah pantun dalam setiap upacara kehidupan, baik upacara tradisional maupun upacara kehidupan baru masa kini. Kelima, tokoh ini berhasil mengembalikan pantun Melayu bersandar kepada Syariah Islam. Dan hanya dengan bersandar kepada nilai-nilai agama Islam yang terpancar dalam Alquran dan Sunnah Nabi Saw, pantun Melayu mampu menghadapi cabaran budaya dunia yang materialis munafik yang bisa menghancurkan hati nurani orang Melayu. Dengan demikian kumpulan pantun Melayu Tenas Effendy, terutama yang dibukukan dalam Tunjuk Ajar Melayu, telah menyambung mata rantai sastra Melayu yang menjunjung akhlak mulia, mulai dari Hamzah Fansuri dengan Syair Perahu, diteruskan oleh Tun Sri Lanang dengan Sulalatus Salatin, yakni mutiara segala cerita, cahaya segala perumpamaan, bersambung pada pena Raja Ali Haji dengan Gurindam Duabelas, lalu dilanjutkan lagi dengan karya Tuan Guru Abdurrahman Siddik bin Muhammad Apip, Syair Ibarat Khabar Akhirat dan berlanjut pada abad ini dengan Tunjuk Ajar_Melayu oleh Tenas Effendy. Inilah bukti ruh Islam dalam budaya Melayu, yakni, semangat hidup yang bersinar oleh akidah yang kokoh dan iman yang teguh. Inilah kekuatan batin yang membentengi para pengarang Melayu sehingga insya Allah terhindar dari tradisi penyair yang EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

pembohong, sebagaimana telah diperingatkan oleh Allah Swt melalui Surah Asy-Syua’ara ayat 224-227 dalam Alquran.*** UU Hamidy, Budayawan

EDISI 109/TAHUN III z 5 - 11 MARET 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

TONI KROOS

DARI

DEBAT KE HEBAT GELANDANG TIM NASIONAL JERMAN, TONI KROOS, MENGAKU TIDAK SULIT MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEHIDUPAN REAL MADRID.

EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015

○○

○○


OLAHRAGA ○

T

ONI Kroos mengaku puas dengan perubahan perannya di lini tengah Real Madrid sebagai gelandang bertahan. Pemenang Piala Dunia tersebut meninggalkan Bayern Munich untuk berkostum Los Blancos musim panas tahun lalu dan mengatakan pengalaman bersama Bayern Munich telah membantunya beradaptasi di Santiago Bernabeu. ‘’Perbedaan antara Madrid dan Bayern klub tidak terlalu besar, jadi pindah klub bukan hal sulit bagi saya,’’ ujar Kroos di laman resmi UEFA. ‘’Saya bukan berasal dari klub kecil lalu pindah ke klub besar atau sebaliknya. INTERNET Saya berganti dari klub hebat ke klub hebat lainnya. Masing-masing klub punya semangat khusus dan di Spanyol sedikit berbeda namun tidak terlalu besar.’’ Padahal, ketika masih di Bayern, Kroos lebih condong berperan sebagai gelandang sentral atau gelandang serang. “Kami cenderung bermain dengan tiga gelandang sentral. Saat ini, saya memiliki peran bertahan, sesuatu yang sudah saya lakukan sejak awal musim. Saya sangat menikmati bermain di sana,” ujar Kroos pada laman resmi FIFA.

EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


OLAHRAGA ○

Perbedaan antara Madrid dan Bayern klub tidak terlalu besar, jadi pindah klub bukan hal sulit bagi saya

“Di Madrid, keseimbangan adalah hal yang penting. Kami punya banyak pemain berkarakter menyerang. Saya fokus untuk mengatur permainan di lini tengah, tempat di mana saya merasa nyaman. Jadi, bermain ke depan adalah tugas sekunder saya,” tambahnya. Musim ini, Kroos sudah mengoleksi 37 laga bersama Los Blancos di semua ajang dengan torehan satu gol dan sembilan assist. (crl)

EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Aki dan Akik

S

EIRING keributan Ahok dan DPRD DKI, uninterruptible power supply - UPS, atau alat penyedia daya cadangan ketika sumber daya utama terputus, makin sering disebut orang. Seperti halnya AKIK yang mendadak diburu dan jadi mahal setelah dipakai SBY, UPS kini juga jadi barang mahal. Setidaknya ketika ada di tangan DPRD DKI. Saya lantas teringat beberapa UPS yang ada di gudang, yang akinya telah 'mati'. Belajar dari tutorial yang ada di internet, saya berhasil menghidupkan kembali Aki keringnya yang telah lama tidur. Kini saya mengoleksi 3 UPS berbagai ukuran daya. Untuk sementara saya beri nama UPS Lulung, UPS Taufik dan UPS Siluman. Sekadar mengantisipasi bila kelak UPS jadi mahal seperti akik.***

oleh Onggo IKJ

EDISI 108/TAHUN III z 26 FEBRUARI - 4 MARET 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.