Majalah Riau Pos

Page 1

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

M AKHWAN/RIAU POS (FOTO DIPERAGAKAN OLEH MODEL)

daftar isi

LIPUTAN UTAMA

KANDAS KULIAH DIGILAS DADAH Sejak SMA hingga jadi mahasiswa, ia kos di kota. Segala biaya, dikirim orangtua dari desa. Salah bergaul menyeretnya ke narkoba. Saat dadah ganas menggilas, kuliahnya pun kandas.

TRIBCW33.FILES.WORDPRESS.COM

KE SEHA KESEHA SEHATTAN >> TAK JENGKEL MAKAN APEL Buah-buahan bila ditelaah lebih dalam ternyata mengandung manfaat yang tinggi bagi kesehatan. Salah satunya buah apel. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

PUAN >> PUAN>> LENGKET DENGAN GADGET Anak-anak asyik bermain gadget, kini adalah hal I.HUFFPOST.COM yang jamak. Sebagian orangtua justru sengaja memberi gadget agar anak mereka ‘’tenang’’. Bahkan, makin banyak orangtua yang menjadikan barang-barang elektronik sebagai ‘’pengasuh’’ buah hati mereka.


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

RIANTI CARTWRIGHT

VACCINELIBERATIONARMY.COM

Artis cantik Rianti Cartwright sering menghabiskan waktu berduaan dengan anjing peliharaannya.

KAPANLAGI.COM

IBA KARENA BAU Bau badan tidak sedap bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman, bahkan merusak suasana hati. Namun sebaliknya, bau badan juga bisa memancing reaksi positif karena menjadikan orang-orang tersebut semakin murah hati.

SAHABAT SETIA

INSURGENT MEMBUKA KEBENARAN MASA DEPAN Studio film Summit Entertainment memproduksi film sekuel fiksi ilmiah bertajuk The Divergent Series: Insurgent. Film Hollywood ini dibintangi oleh Shailene Woodley. FOTO: M AKHWAN/RIAU POS

INTERNET

FILM >>

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: Jon Ermarizal, Handphone 081319508018 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PURNIMASARI pemimpin redaksi

○○

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

DI BAWAH CENGKERAMAN DADAH

E

RA tahun 1980-an hingga 1990-an, beberapa mahasiswa asal Riau yang merantau ke Jawa suka membawa barang-barang luar negeri yang jamak diperjualbelikan di Pasar Bawah Pekanbaru untuk dijual kembali. Mulai dari ikat pinggang, dompet hingga pengharum badan bahkan rokok. Di Jawa, barang-barang itu bisa dijual dengan harga berlipat-lipat, bahkan dapat untuk membayar sewa kos beberapa bulan. Kini, di era tahun 2000-an, mahasiswa Riau pergi ke Jawa membawa narkotika. Mereka telah berpaling ke dadah. Dengan jumlah penduduk yang gemuk, Indonesia adalah sasaran yang empuk. Narkoba datang dari pelbagai negara, melalui beragam jalur ke Indonesia. Lemahnya pengawasan di perbatasan membuat sindikat pengedar narkoba kian merajalela. Merujuk data Badan Narkotika Nasional (BNN) dan United Nation Office Drugs and Crime (UNODC), sebanyak 3,8 juta atau 2,2 persen

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

KANDAS KULIAH PUNGGUR KALAM LAPUT DIGILAS DADAH ○

penduduk Indonesia mengonsumsi narkoba. Sebesar 5,1 juta penduduk diperkirakan mengonsumsi narkoba pada 2012. Lebih dari Rp28 miliar peredaran uang dari narkoba sepanjang periode Januari-November 2011. Harga narkotika di negeri ini membengkak puluhan kali lipat dibanding negara asalnya. Di Iran, harga 1 kilogram sabu sekitar Rp20 juta. Di Singapura dan Malaysia, harganya KARTUN: FURQON ELWE naiknya menjadi Rp700800 juta. Di Indonesia, harga 1 kilogran sabu telah menembus Rp1,5 miliar! Indonesia kini tercatat sebagai pangsa nomor tiga di dunia. Pada 1997, baru ada 602 jumlah kasus tindak pidana narkotika. Angka ini melonjak hingga 40 kali lipat menjadi 26.500 kasus pada 2011. Jumlah narkotika pun kian menggila. Pada 2008, ada 340 ton konsumsi heroin di seluruh dunia. Ada 1.000 ton kokain yang diproduksi tiap tahun. Sebanyak 500 ribu penduduk Bumi adalah pemakai kokain setiap pekan. Totalnya, ada 20 juta orang pemakai kokain di seluruh dunia. Karena itu, adalah hal yang menabrak logika ketika Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly berencana memberi remisi pada narapidana tindak pidana khusus seperti korupsi, narkoba dan terorisme. Keringanan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


Karena itu, adalah hal yang menabrak logika ketika Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly berencana memberi remisi pada narapidana tindak pidana khusus seperti korupsi, narkoba dan terorisme.

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

hukum bagi mereka yang terlibat dadah adalah kebijakan yang tidak adil. Ini jelas sinyal kemunduran dalam pemberantasan narkotika karena pemerintah tak lagi memandangnya sebagai kejahatan yang serius. ‘’Perdamaian dalam gelap’’ ini adalah bukti kelemahan. Kini, lebih penting melindungi hak asasi para pendadah daripada hak asasi rakyat. Sekarang, keadilan tidak dilihat dari sisi korban yang jumlahnya jauh lebih besar daripada para pendadah. Pemberian remisi kepada para pendadah jelas mencederai kemanusiaan. Ketika pendadah ditempatkan sebagai narapidana biasa, itu berarti telah terjadi diskriminasi hukum. Narkoba telah dinyatakan sebagai tindak pidana yang sifatnya luar biasa. Karena itu, pemerintah harus tegas mengeksekusi terpidana mati kasus narkoba. Ketika kemudian malah ada kompromi dalam bentuk remisi —dan malah diobral— maka itu berarti pemerintah lagi-lagi mempertontonkan kebodohannya.***

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


LAPUT

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH ○

KANDAS KULIAH

M AKHWAN/RIAU POS (FOTO DIPERAGAKAN OLEH MODEL)

DIGILAS DADAH Reporter: KUNNI MASROHANTI, M ALI NURMAN, ADRIAN EKO, SYAHRUL MUKHLIS dan AGUSTIAR (Pekanbaru), fotografer: M AKHWAN (Pekanbaru)

SEJAK SMA HINGGA JADI MAHASISWA, IA KOS DI KOTA. SEGALA BIAYA, DIKIRIM ORANGTUA DARI DESA. SALAH BERGAUL MENYERETNYA KE NARKOBA. SAAT DADAH GANAS MENGGILAS, KULIAHNYA PUN KANDAS. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Tak seperti di Bogor, narapidana kasus narkoba di Lapas Pekanbaru masih dicampur dengan narapidana kasus lain.

WHATINDONEWS COM

B

AHKAN kini ia terpaksa menetap di ‘’tempat kos’’ baru berjeruji besi, yang sejak sebelas bulan lalu ia huni. Ya, pemuda berinisial DP yang belum genap 20 tahun itu, harus merasakan suasana lain di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pekanbaru. Tentunya tak senyaman seperti dulu di kos-kosan yang berkecukupan, ditopang lancarnya kiriman dari orangtua, yang termasuk juragan sawit di desanya, Libo Lama, Kandis, Riau. Awal bersua dengannya di Lembaga, sulit untuk bisa percaya kalau ia sudah hampir setahun ditahan di sana. Saat diajak bicara, suaranya lembut. Ramah. Kulitnya hitam manis. Giginya putih dan rapi. Tubuhnya yang kecil dan kurus, dengan rambut pendek dan rapi, membuat DP masih terlihat seperti anak SMA. Memang, kalaupun kuliah, saat ini ia baru duduk di semester empat. Masih muda. Ia mengulurkan tangan, menyebut nama. ‘’Kakak dari mana,’’ tanyanya. Kami lalu terlibat perbincangan singkat sambil duduk di kursi kayu panjang di samping pintu masuk ruang kantor, di

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


Harga narkotika di Indonesia jauh lebih mahal dari negara asalnya. TOBASATU.COM

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

lokasi Lapas. Kantor ini merupakan ruangan terdekat dengan sel tahanan. Ada beberapa petugas di ruangan tersebut. Ada Dian sebagai koordinator ruangan di bagian ujung, ada Bob sebagai petugas khusus yang mengurus tahanan yang duduk di dekat pintu masuk dan beberapa petugas lainnya. ‘’Kau cerita saja ya. Jangan takut. Cerita saja pengalamanmu sebelum masuk ke sini,’’ kata Bob tegas kepada DP. Suaranya lantang. Rambutnya cepak. Tubuhnya tinggi besar. Matanya juga besar. Wajar ia ditakuti para warga binaan di sana. Usai bicara, Bob kembali berkerja. Tangannya memainkan mouse komputer. Sesekali ia berdiri mengambil berkas di lemari samping kiri dan belakangnya. Sesekali pula melihat papan tulis tidak jauh dari tempatnya duduk. Di papan tulis itulah tercatat tentang jumlah warga binaan yang diperbarui setiap hari sesuai jumlah tahanan yang keluar ataupun masuk. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET EDISI 111/TAHUN 2015 III z 19 - 25 MARET 2015


Kos Texas sangat banyak, terutama di Panam dan Marpoyan. Sudah pasti tak jauh dari kampus dan memang lingkungan kos. Hampir semua rumah di sekitar Kos Texas merupakan rumah kos. Di sinilah saling berbagi barang haram itu sering dilakukan. Meski di kampus juga kerap dilakukan. Bukan di tempat sepi.

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Ada 1.417 narapidana di Lapas Kelas II A ini. Semuanya tercatat di komputer Bob. Siapapun yang dicari, atau apapun jenis pekerjaan dan statusnya, tinggal diklik saja. Akan terdeteksi otomatis. Mereka terdiri dari berbagai usia dan jenis pidana. Mulai dari pidana khusus seperti pembalakan liar, korupsi, perdagangan manusia, narkotika serta pidana umum lainnya. Dari 1.417 narapidana di sini, 954 merupakan narapidana khusus dan sisanya narapidana umum. Dari 954 narapidana khusus itu, 876 merupakan narapidana narkotika, di mana 105 orang berstatus mahasiswa. DP salah satunya. DP tak pernah menyangka akan pindah kos dari rumah Bu De-nya di Jalan Arengka ke dalam sel yang penuh sesak itu. Narkotika jenis sabu yang dikonsumsinya sejak SMA atau sejak akhir 2010, membuatnya harus tinggal di sana. Diakuinya, suara tangis Bu De-nya juga masih terngiang jelas ketika malam itu ia ditangkap di dalam kamarnya. Barang bukti berupa sabu, botol kecil dan peralatan lainnya membuat DP benar-benar tak berkutik. ‘’Saya hanya pasrah ketika ditangkap. Saya malu sama Bu De,’’ kata DP sambil menunduk. Kakinya yang menjuntai di kursi panjang, terus digoyang-goyangkan. Kedua tangannya yang diletakkan di samping paha kanan dan kiri, ditekan kuat pada bagian kursi paling depan untuk menahan tubuhnya agar tetap duduk tegap. Empat tahun penuh menggunakan narkotika jenis sabu membuat DP semakin lupa daratan. Awalnya ia kos bersama teman-temannya di Jalan Sudirman. Waktu itu ia masih duduk di kelas III SMA. Seorang kawan bermain yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi, mengajaknya untuk mencoba sabu. DP sudah lama tahu tentang sabu. Tahu juga bagaimana kondisi teman-temannya yang menggunakan sabu. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


Tempat kos, menjadi salah satu lokasi favorit untuk jual beli dan memakai narkoba. M AKHWAN/RIAU POS (FOTO DIPERAGAKAN OLEH MODEL)

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Tapi rasa penasarannya jauh lebih besar dari rasa menolak barang haram itu. Sampai suatu ketika ia mencobanya. Gratis dari teman. Tak cukup sekali. DP yang penasaran kembali mencoba sabu. Kali ini ia harus bayar, tapi murah. Ketiga kalinya, teman DP yang sering membawa sabu ke kosnya tak punya uang untuk membelikan. DP pun kembali membeli, Rp100 ribu. Cukup untuk sekali konsumsi. Setelah itu, DP ketagihan. Ia terus membeli dengan jumlah yang lebih banyak, dengan dosis yang lebih tinggi. Tak hanya di dalam kamar kosnya, tapi juga d kamar kos teman-temannya. Bergantian. Seperti arisan. Kadang di Panam, kadang di Marpoyan dan di rumah kos teman-temannya. Teman DP semakin banyak. Apalagi setelah kuliah. Hampir di semua kampus ada temannya. Tentu saja teman sepermainan yang sama-sama mengonsumsi barang haram tersebut. DP tak lagi jadi anak rumahan. Sering keluar malam. Kumpul di rumah EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DP bukan pengedar. Ia pengguna sejati. Sabu yang digunakan didapat dari teman. Teman dapat dari teman yang lain. Teman yang lain dapat dari teman yang lainnya lagi.

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

temannya. Dari satu kos ke kos lainnya. Dari satu kamar ke kamar lainnya. Segelas kopi, gitar, kartu remi atau permainan lainnya membuat malam nikmat setelah nyabu semakin panjang. Sampai ke pagi. Begitulah ia menjalani selama bertahun-tahun. Tak semua kos dan kamar kos bisa bebas dijadikan tempat nyabu. DP menyebutnya dengan ‘’Kos Texas’’ alias kos bebas. Bebas bagi siapa saja masuk, kapan saja dan dari mana saja. Termasuk perempuan sekalipun dan jam berapapun. Tempat kos ini jauh dari pemilik kosnya. Sudah pasti yang kos adalah mereka yang jauh dari orangtuanya pula, yang hidup dengan mengandalkan kiriman uang dari orangtua. Menurut DP, Kos Texas sangat banyak, terutama di Panam dan Marpoyan. Sudah pasti tak jauh dari kampus dan memang lingkungan kos. Hampir semua rumah di sekitar Kos Texas merupakan rumah kos. Di sinilah saling berbagi barang haram itu sering dilakukan. Meski di kampus juga kerap dilakukan. Bukan di tempat sepi. Tapi justru di tempat mahasiswa sedang ramai dan berkumpul. Cukup dengan berjalan biasa, bersimpangan jalan, maka barang haram itu berpindah dari satu tangan ke tangan lain. Bagi mahasiswa dengan sangu tak seberapa dari orangtua, biasanya kalau candu hanya mengonsumsi ganja. Tapi mereka yang berkantong tebal, biasanya mengonsumsi sabu atau jenis ekstasi lainnya. Hanya saja, mereka yang terbiasa menggunakan ganja, takkan mau menggunakan sabu. Begitu juga sebaliknya. ‘’Ganja itu bikin bodoh. Makanya saya pilih sabu. Padahal samasama bikin bodoh,’’ kata DP sambil tersenyum ketika menjelaskan alasannya memilih sabu. Uang belanja dari orangtua, dirasa DP semakin hari semakin berkurang. Tidak cukup. Jika awalnya hanya Rp1 juta untuk dua minggu, kini berubah menjadi Rp2 juta untuk dua minggu. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


Awalnya gratis. Setelah itu dapat beli dengan harga murah. Setelah ketagihan, apapun cara akan ditempuh. M AKHWAN/RIAU POS (FOTO DIPERAGAKAN OLEH MODEL)

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Banyak alasan yang diberi DP pada orangtuanya. ‘’Saya bilang perlu uang banyak untuk bikin tugas atau apalah. Saya dikirimi seperti yang saya minta. Padahal uangnya saya belikan sabu,’’ aku DP. DP benar-benar terlena di dunia gelap. Asyik dengan kehidupan barunya. Ia lupa kampus, apalagi buku dan belajar. Kampus tak pernah lagi dijengahnya. Dosen tak pernah lagi ditemuinya. Teman-temannya bukan lagi teman sekelasnya, tapi teman bermain yang juga kuliah tapi di tempat berbeda. DP juga lupa kalau ia calon sarjana. Dalam kepalanya hanya ada sabu. Tak punya uang, DP tetap mengonsumsi dengan cara bon. Jika kiriman dari orangtua datang, bon dibayar dan selanjutnya buka bon baru. DP bukan pengedar. Ia pengguna sejati. Sabu yang digunakan didapat dari teman. Teman dapat dari teman yang lain. Teman yang lain dapat dari teman yang lainnya lagi. Karena terlalu EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


Sebelum masuk ke sini (sel, red), saya sadar berada di jalan salah. Saya berkali-kali ingin berhenti, tapi tidak bisa. Saya sudah ketergantungan. Ketagihan. Parah. Tidak bisa jauh dari sabu. Kalau sudah ingin, saya mencari sampai dapat. Saya tidak mau seperti itu lagi.

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

banyaknya tangan dan teman, DP tak tahu dari mana sebetulnya sumber sabu bermula. Teman-temannya sudah memegang sabu semua atau ganja atau lainnya. DP mengaku teman-temannya lebih banyak menggunakan ganja daripada sabu. Mungkin karena murah dan mudah didapat. Sebelas bulan tinggal di balik jeruji membuat DP kembali seperti dirinya semula. Lebih sehat dan bugar. Meski awalnya sangat melalui masa-masa yang sangat sulit, kini DP merasa lebih ringan. Berbagai kegiatan di dalam sel, membuatnya sedikit lupa dan berjanji akan melupakan dan tidak kembali nyabu setelah keluar dari sel. DP dikenakan kurungan 2 tahun penjara. ‘’Sebelum masuk ke sini (sel, red), saya sadar berada di jalan salah. Saya berkali-kali ingin berhenti, tapi tidak bisa. Saya sudah ketergantungan. Ketagihan. Parah. Tidak bisa jauh dari sabu. Kalau sudah ingin, saya mencari sampai dapat. Saya tidak mau seperti itu lagi. Memang benar, katakan no sama narkoba. Jangan pernah mencoba,’’ katanya.

PENGEDAR BESAR Jika DP mengaku murni sebagai pengguna, beda pula dengan D (20). Mahasiswa yang terakhir kuliah di salah satu perguruan tinggi di Dumai ini ditangkap bukan hanya menggunakan sabu, tapi juga pengedar kelas besar. Ia dikenakan kurungan 20 tahun penjara. Awalnya juga hanya coba-coba, lalu ketagihan. Tak cukup uang, lalu menjual apa saja agar bisa dapat barang haram itu dengan mudah dan murah. Sampai akhirnya D ditangkap di Pekanbaru beberapa bulan lalu bersama tujuh teman lainnya. Meski tinggal satu Lapas dengan ke enam teman lainnya, D tidak tidur di satu sel dengan mereka. D tinggal satu sel dengan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


Berpaling ke dadah, sejumlah mahasiswa kini tak lagi ingat kuliah. M AKHWAN/RIAU POS (FOTO DIPERAGAKAN OLEH MODEL)

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

narapidana lain dengan kasus yang berbeda-beda. Ada yang kasus korupsi, narkotika hingga pembunuh kelas kakap. ‘’Ya, mau bagaimana lagi. Saya jalani saja sekarang ini,’’ katanya. Bukan hanya D yang ditangkap sebagai pengedar. Belum lama ini, DA (22), mahasiswa Fakultas Hukum salah satu perguruan tinggi juga ditangkap Kepolisian dengan 980 butir Happy Five di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sabtu, (7/3) lalu. Sebelumnya, RF (21) yang juga mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru, terlebih dulu ditangkap di bandara yang sama (17/2/13). Maraknya mahasiswa tersandung narkotika inilah yang membuat kami coba menelusuri masuk ke Lapas Kelas II untuk mewawancarai mereka secara langsung. Memang tak mudah untuk bisa bertemu narapidana dan bicara bebas. Prosedur panjang wajib dilalui. ‘’Kalau mau wawancara langsung dengan narapidana, memang lebih ketat. Kita memikirkan keamanan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

semua pihak. Sebetulnya, tidak boleh lagi wawancara dengan narapidana. Tapi dengan alasan tertentu, silakan saja asalkan sesuai prosedur,’’ jelas Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham, Lulik Heri Sutrisno.

TERBANYAK NAPI NARKOTIKA Seperti penjara lainnya, untuk masuk ke Lapas Kelas II A, kami juga harus membunyikan bel yang tergantung di pintu masuk yang terbuat dari besi. Tak ada seorang petugas pun yang terlihat di sana. ‘’Bunyikan lagi,’’ kata seorang ibu yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang kami. Ibu itu salah seorang keluarga narapidana. Rantang terbungkus tas plastik tergantung di tangan kanannya. Selain dia, ada beberapa pengunjung lain yang berdiri dan duduk-duduk di halaman kantor. Ada yang membawa makanan, ada yang tidak. Jam menunjukkan pukul 12.30 WIB; jam bezuk narapidana bagi para keluarganya. Setelah bel dibunyikan sekali lagi, seorang petugas membuka pintu. Kami segera menyerahkan surat rekomendasi. Dikatakan Dadi, kondisi Lapas Kelas II A sudah cukup padat. ‘’Seluruh narapidana di sini dijadikan satu. Maksudnya, masih campur meski kasusnya beda-beda. Termasuk narapidana narkotika juga kita gabung dengan narapidana lain. Ini karena keterbatasan Lapas. Dari 1.417 narapidana, 65 persennya narapidana dengan latar belakang kasus narkotika,’’ jelas Dadi. Disebutkan Dadi, tak ada perbedaan pembinaan antara narapidana narkotika dengan narapidana lainnya. Banyak pelatihan yang diberikan pada mereka. Mulai dari pelatihan membuat kerajinan tangan, kesenian, penyuluhan rohani hingga olahraga. ‘’Beda dengan di Bogor. Di Bogor, Lapas untuk narapidana EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

narkotika dibedakan dengan narapidana lain. Di sana ada satu Lapas dihuni 800 narapidana narkotika. Keluarga tak bisa bertemu langsung. Hanya lihat-lihat dari balik kaca. Mereka benar-benar diisolasi agar tak terkontaminasi dengan orang luar. Ada pusat rehabilitasinya juga. Kita di sini belum punya ar amzar ar)) yang seperti itu,’’ jelas Dadi. (amz

Transaksi narkoba dapat dilakukan di mana saja, kapan saja. Bahkan di tempat umum sekalipun. M AKHWAN/RIAU POS (FOTO DIPERAGAKAN OLEH MODEL)

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Jadi Kurir, Pengedar Bahkan Juga Pasar KASUS YANG ADA MENGUAK FAKTA KETERKAITAN OKNUM MAHASISWA DENGAN NARKOBA. TERNYATA PERANNYA BERANEKA, MULAI DARI KURIR, PENGEDAR, HINGGA DISASAR SEBAGAI PASAR.

T

IGA mahasiswa di Riau ditangkap Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Riau lebih sepekan lalu atas keterkaitan dengan narkotika dan obat-obatan terlarang serta psikotropika. Inisial nama ketiganya adalah DA (22), RR (22) dan HD (24). Ketiganya harus mempertanggungjawabkan kasus dengan peran yang EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Ekspos Polda Riau terhadap penangkapan DA yang mengaku mau menjadi kurir untuk menutupi biaya skripsi. RIAU TERKINI

berbeda. DA menggemparkan Pekanbaru ketika ditangkap petugas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sabtu (7/3). Dari pinggangnya, diamankan 980 butir narkotika jenis Happy Five. Sementara, RR dan HH diamankan sepekan sebelumnya. Mereka mengedarkan ganja untuk konsumsi mahasiswa. Keduanya ditangkap di Kecamatan Tampan, Pekanbaru. DA mengaku dibayar Rp2,5 juta sebagai upah membawa Happy Five senilai Rp98 juta ke Bandung. Ia beralasan amat perlu uang untuk menyelesaikan skripsi. Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, Jumat (13/3), tak menampik kalangan mahasiswa kini memang tak hanya terlibat dengan narkoba pada taraf pemakai. Beberapa di antaranya adalah pengedar. ’’Mahasiswa kan masih kelompok labil. Mereka mudah dipengaruhi, mereka juga jadi pasar,’’ kata Kapolda. Pada kondisi perlu uang untuk keperluan sehari-hari, lalu ada tawaran menggiurkan dari sindikat, kadang memang tak bisa ditolak. Tak hanya mahasiswa, seluruh lapisan masyarakat EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

kini rentan terhadap bujuk rayu sindikat pengedar narkotika. ’’Narkoba sudah ditetapkan jadi suatu kejahatan darurat, luar biasa. Jadi bukan hanya mahasiswa, siapa saja bisa. Bisa jadi pengedar, pengguna,’’ urainya. Narkoba, kata Dolly, nyata ada di tengah masyarakat. Dengan kondisi ini, masyarakat pula yang paling tahu bagaimana peredarannya. Untuk memberantas, kerja sama masyarakat begitu penting. Jika melihat dan mengetahui adanya peredaran barang haram ini di lingkungan tempat tinggal, jangan takut untuk melapor. ’’Kita minta masyarakat memberi informasi. Jadi ini tanggung jawab bersama. Kita akan coba ke depan mengajak BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa, red) masing-masing untuk melawan narkoba. Di samping itu, penindakan tetap dilakukan bagi mereka yang nekat terlibat,’’ tegasnya. Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Hermansyah, usia kelompok mahasiswa rawan dipengaruhi, terutama dengan diberi harapan uang. ’’Mahasiswa mudah dipengaruhi oleh sindikat. Apalagi dikelilingi oleh pengguna. Jika imannya lemah, ditawarkan uang dia tidak berpikir panjang,’’ kata Hermansyah. Mantan Kabid Humas Polda Riau ini memberi ilustrasi, dalam kasus DA, ia tinggal kos di Pekanbaru, di rumah R, orang yang menyuruhnya mengirim Happy Five ke Bandung. ’’Dia terima upah Rp2,5 juta, di luar ongkos. Saat berangkat, dia baru ambil Rp500 ribu, setelah selesai baru dilunasi. Itu menurut tersangka,’’ katanya, sambil mengatakan bahwa tersangka mengaku baru sekali ini menjadi kurir. Menurutnya, DA mengaku tak tahu siapa yang akan ditemui di Bandung, semua sudah diatur bandarnya, R. Meski mengaku tak tahu dan hanya kurir, tak lantas menghindarkan DA dari jerat hukum. Penyidik mengenakannya Pasal 62 Undang-undang (UU) Nomor 5/1997 tentang Psikotropika dengan ancaman EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Para pengguna salah satu jenis narkotika umumnya setia. Mereka jarang berganti-ganti jenis barang haram itu. M AKHWAN/RIAU POS (FOTO DIPERAGAKAN OLEH MODEL)

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

hukuman di atas lima tahun penjara. ’’Jangan coba-coba berurusan dengan narkotika. Dampaknya jelas, harus berurusan dengan hukum,’’ ungkapnya.

SULIT DIUNGKAP, WARGA TAK TANGGAP Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kombes Po Drs Ali Pranaka, juga terang-terangan mengungkap beberapa kali kasus narkotika di Riau melibatkan mahasiswa. Bahkan ia meyakini, kasus narkotika baik pengguna atau pun pengedar, marak di kalangan calon sarjana tersebut. ‘’Banyak sekali kasus narkotika di rumah kos. Cuma kan susah kita mengungkapnya. Bukan apa, ada juga orang-orang tertentu di belakang mereka. Ada kalanya mereka itu dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu,’’ kata Ali Pranaka. Ia juga menyorot ketidakpedulian masyarakat dengan lingkungan sekitar, terutama kos-kosan. ‘’Orang kita tidak mau repot. Tidak mau susah. Makanya mereka tidak peduli. Masa bodoh. Mau apa, mau mengapa, tidak mau tahu. Walhasil, banyak anak kos yang masuk ke dunia narkotika. Kita sendiri sedang mencari kader mahasiswa antinarkoba yang mau bicara lantang tentang bahaya narkoba. Tapi tidak ada. Tidak ada yang peduli,’’ jelas Ali. Menurutnya, tingkat penyalahgunaan narkotika di Riau cukup mengkhawatirkan. Untuk itu, pihaknya menggelar rapat bersama pihak terkait seperti Kemenkumham, BNNK dan lainnya. Hasilnya, diputuskan membuat Tim Assesment Terpadu (TAT) yang akan menyisir tempat-tempat khusus yang dicurigai ada indikasi pengguna dan peredaran narkotika. ‘’Yang penting sekarang ini aksi di lapangan. Makanya kita turun langsung ke amz ar sekolah,’’ tutur Ali. ((amz amzar ar)) EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


Tanpa dipagar iman, sulit bagi generasi muda untuk tak terbuai bujuk rayu narkoba. M AKHWAN/RIAU POS (FOTO DIPERAGAKAN OLEH MODEL)

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Cegah dari Awal, Fokus ke Moral PENYALAHGUNAAN NARKOBA OLEH MAHASISWA MERISAUKAN PIHAK KAMPUS DAN KALANGAN PENDIDIKAN. ADA UPAYA MENCEGAHNYA SEJAK AWAL, ADA SARAN UNTUK JUGA FOKUS KE MORAL.

U

PAYA pencegahan sejak awal, dikemukakan Rektor Uni versitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Qasim Riau, Munzir Hitami. Kampus yang dipimpinnya sudah punya pemantau khusus untuk mahasiswa yang terlibat narkotika. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


MUNZIR HITAMI Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Qasim Riau

Narkotika itu sudah masuk dalam kode etik yang tidak boleh dilanggar sejak mereka masuk ke sini. Narkotika itu adalah pelanggaran keras. Sanksinya juga tegas, diberhentikan secara tidak hormat. Alasan ekonomi itu hanya klise dan jalan pintas yang salah. Ada banyak cara dan kampus selalu mengakomodir.

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

‘’Narkotika itu sudah masuk dalam kode etik yang tidak boleh dilanggar sejak mereka masuk ke sini. Narkotika itu adalah pelanggaran keras. Sanksinya juga tegas, diberhentikan secara tidak hormat. Alasan ekonomi itu hanya klise dan jalan pintas yang salah. Ada banyak cara dan kampus selalu mengakomodir,’’ terangnya. Dijelaskannya, selain disampaikan saat pengenalan kampus, pihak kampus juga kerap melakukan sosialisasi terkait bahaya narkotika, baik sebagai pengedar, kurir maupun pengguna. Sanksi hukum juga disampaikan jika coba-coba berhubungan dengan narkotika. ‘’Pendekatan secara emosional itu penting. Semua pasti sudah tahu bahaya narkotika, baik pemakai maupun pengedar. Mudaratnya tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Saya sudah mengimbau mahasiswa untuk jangan sekali-kali terlibat narkotika,’’ katanya. Terkait masalah biaya yang kerap jadi alasan tergiur ke bisnis terlarang itu, Munzir menampiknya. Ia justru membeberkan ada banyak cara yang dapat dilakukan mahasiswa untuk dapat bantuan menyelesaikan pendidikan. Di antaranya beasiswa yang selalu ada tiap tahun dan banyak pintu lainnya.

DARI DIRI SENDIRI Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dr Mubarak Msi, kekuatan untuk membendung keterlibatan dengan narkotika adalah dari diri sendiri. ‘’Memang, kampus wajib memberi motivasi agar tidak berbuat salah,’’ jelasnya. Mengenai faktor ekonomi yang kerap jadi alasan orang terjerumus, Mubarak meyakinkan UMRI tak pernah memberatkan mahasiswanya dalam hal pembayaran. Mahasiswa bisa EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Kampus harus dijadikan mitra untuk memberantas narkoba. NEWS.DETIK.COM

Persoalan ekonomi memang ada, tapi kami beri dispensasi. Kita juga siapkan tahun ini bantuan pendidikan dari luar untuk puluhan mahasiswa. Bahkan, saat ini merokok pun tidak dibenarkan di kampus agar mereka terhindar dari hal yang tidak benar. Dr MUBARAK Msi Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI)

mengajukan penangguhan pembayaran SPP. Bahkan, beberapa waktu lalu ada satu kelas yang minta penundaan dan itu dikabulkan. ‘’Persoalan ekonomi memang ada, tapi kami beri dispensasi. Kita juga siapkan tahun ini bantuan pendidikan dari luar untuk puluhan mahasiswa. Bahkan, saat ini merokok pun tidak dibenarkan di kampus agar mereka terhindar dari hal yang tidak benar,’’ terangnya.

TAK HANYA INTELEKTUAL, JUGA MORAL ‘’Pendidikan moral kita memprihatinkan.’’ Itu menurut pengamat pendidikan Riau, Jakiman. Mahasiswa yang seharusnya kader intelektual justru menjadi oknum yang salah. ‘’Dunia pendidikan belum mampu memperbaiki moral EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


JAKIMAN Pengamat pendidikan Riau

Intelektual bisa sambil jalan, tapi moral itu lama.

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

tersebut karena fokusnya pada menciptakan intelektual, mengenyampingkan moral,’’ tambahnya. Disebutkannya, dewasa ini sangat kurang pendidikan bersifat emosional perbaikan moral dan karakter. Kebanyakan hanya kualitas intelektual dan itu fondasi yang rapuh. ‘’Intelektual bisa sambil jalan, tapi moral itu lama,’’ tambahnya. Jakiman menilai, banyak ‘pemain besar’ memilih mahasiswa sebagai mangsa semata-mata karena menilai mereka memiliki alibi yang kuat dengan intelektual yang tinggi. ‘’Semua orang setuju, pendidikan nomor satu. Jadi, jangan persulit mereka dapat bantuan dan itu masih terjadi dimana beasiswa tidak pada orang yang tepat. Tidak ada alasan untuk mahasiswa berpikir jalan pintas, jika memang moral kita sudah lebih baik,’’ amz ar tegasnya. ((amz amzar ar))

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Bandar udara, salah satu pintu masuk narkoba. SKYSCAPERCITY.COM

Mata Menusuk di Pintu Masuk BANYAK UPAYA UNTUK MEMUTUS MATA RANTAI PEREDARAN NARKOBA. DI BERBAGAI PINTU MASUK, ANDALANNYA TAK HANYA ALAT PENDETEKSI, PETUGAS JUGA BAGAI PUNYA MATA YANG TAJAM MENUSUK.

D

I Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II misalnya, sejak lama sudah dibentuk tim pengawasan surveillance dan profiling untuk semua penumpang yang datang dan berangkat. Pemeriksaan terhadap penumpang dan bagasinya menggunakan sinar x dan pendeteksi logam yang ditempatkan di dua titik, yakni di pintu masuk ke areal keberangkatan dan di pintu masuk ruang tunggu. ‘’Kami sebenarnya fokus pada keamanan dan keselamatan penerbangan. Namun bila ada hal-hal seperti itu (peredaran narkoba, red) yang berwenang aparat terkait untuk EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


Sejak tak melayani rute luar negeri, Pelabuhan Sungai Duku tak lagi menggunakan pemeriksaan dengan sinar x. SKYSCAPERCITY.COM

KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

menindaklanjuti,’’ ungkap General Manager PT (Persero) Angkasa Pura II Bandara SSK II Pekanbaru, Arif Darmawan, Jumat (13/3). Diakuinya, untuk pemeriksaan ini, peralatan yang disiapkan tidak mendukung atau tidak bisa mengetahui secara langsung keberadaan narkotika pada diri penumpang. Namun ada kemampuan petugas yang bisa membaca dan membedakan mana penumpang membawa narkotika dan mana yang tidak. Di SSK II ada dua titik pemeriksaan keamanan atau Security Check Point (SCP). ‘’Satu untuk bagasi dan juga manusianya. Yang kedua dilengkapi metal detector dan eksplosifnya, jadi ada dua lapis,’’ ungkapnya. Di bandara sendiri, untuk persoalan peredaran narkotika, aparat Kepolisian juga menyebar tim dan intel. Untuk 2015 ini, sudah dua tersangka peredaran narkotika jenis pil yang terdeteksi pada Kamis (5/3) dan Ahad (8/3) lalu. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

PELABUHAN MINUS X-RAY

Sungai Duku ini bukan pelabuhan bongkar muat barang, kami mengawasi penumpang dan barang bawaannya. Cuma tentengan, tapi ada polisi yang membantu dari sisi pengawasan dan pengamanan. Selama saya di sana, belum ada yang tertangkap tangan membawa (narkotika, red)

Bagaimana di pelabuhan? Ternyata sudah sejak tiga tahun lalu Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru tak lagi menggunakan fasilitas deteksi x-ray untuk mendeteksi barang dan penumpang yang keluar-masuk. Menurut Kepala UPTD Dishub Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, Joniansyah, x-ray mereka gunakan sewaktu masih ada rute Melaka, Malaysia. Untuk pengawasan, pihaknya bekerjasama dengan Kepolisian sektor kawasan pelabuhan. ‘’Sungai Duku ini bukan pelabuhan bongkar muat barang, kami mengawasi penumpang dan barang bawaannya. Cuma tentengan, tapi ada polisi yang membantu dari sisi pengawasan dan pengamanan. Selama saya di sana, belum ada yang tertangkap tangan membawa (narkotika, red),’’ kata Joniansyah. ‘’Sekali-sekali, BNN Kota Pekanbaru juga turun untuk memeriksa tes urine terhadap nakhoda dan anak buah kapal (ABK),’’ lanjutnya. Setiap hari, Sungai Duku digunakan oleh sekitar 600-800 orang penumpang speedboat. Ada 12 armada beroperasi dengan tujuan Kabupaten JONIANSYAH Siak, Bengkalis dan Selat Panjang Kabupaten Kepala UPTD Dishub Kepulauan Meranti. Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru

JUGA MINIM DI BRPS

Bagaimana Terminal Bandaraya Payung Sekaki (BRPS)? ‘’Dalam pengawasan, pelayanan dan keamanan di Terminal BRPS, kami selalu melibatkan Kepolisian yang ada di terminal. Juga antisipasi narkotika,’’ kata Kepala UPTD Terminal Bandaraya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru, Achmad Juli Wira Bhakti, Jumat (13/3). EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KANDAS KULIAH LAPUT DIGILAS DADAH

Terminal BPRS baru mengandalkan pihak Kepolisian untuk mencegah narkoba. SKYSCAPERCITY,COM

Kami sudah melakukan sosialisasi ke seluruh daerah dan instansi terkait. Baik itu lembaga pelayanan, pengadilan, kepolisian dan pemerintahan. Hj RISDAYATI Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau

Menurutnya, sejak menjabat 2013 lalu, pihaknya belum pernah menemukan tindakan peredaran narkotika. Memang, tidak menutup kemungkinan angkutan darat dijadikan transportasi bagi pihak pengedar. ‘’Kalau sifatnya benda terlarang, membahayakan penumpang lain, langsung kami serahkan ke polisi yang selalu ada dalam terminal. Kami memang belum punya alat pelacak yang canggih. Tapi saya sudah mengajukan. Ke depannya, Terminal BRPS ini harus punya pendeteksi sekurang-kurangnya metal ar amzar ar)) detector kalaupun tidak seperti x-ray,’’ kata Wira. (amz

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

DAERAH ○○

○○

○○

, I R A H H U J U T N O MARAT I G A L A K E D R E M ASUN N. A IL D A R E P A R P T A W E L N IA MELAWA

○○

, N A H A L R A K A B M E P A K PUN N U S A I. H U JADI TERSANG N E IP D A Y N N TUTA N U T H U J U T I, R A H H U J SI. E B I SIDANG MARATON TU J U R E J R E B N A N A H A ARI T D S A P E L I, G A L A K E D R E M

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

○○

○○

○○

○○

○○


DAERAH ○

Asun (tiga dari kiri) saat bebas di LP Sialang Bungkuk. RIAUPOS.CO

T

AK sedikit orang yang mengaitkan apa yang terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Rengat, Indragiri Hulu, Riau ini, sebagai efek keputusan hakim Sarpin Rizaldi mengabulkan permohonan praperadilan Komjen Budi Gunawan terkait penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terkait atau tidak, yang jelas terbukti lagi bahwa penyelesaian kasus dugaan pembakaran lahan di Riau, tidak memuaskan bagi banyak pihak. Seperti yang terjadi pada Rabu (11/3), ketika Hakim PN Rengat mengabulkan permohonan Mastur alias Asun yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (dahulu Kementerian Lingkungan Hidup) dalam kasus dugaan pembakaran hutan lahan. Sidang yang dipimpin hakim EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

Makanya dengan ini majelis hakim memutuskan gugatan yang disampaikan Asun, diterima.

tunggal Wiwin Sulistya itu memutuskan Asun dibebaskan dari delik hukum yang disangkakan melanggar UU Kehutanan, UU Perkebunan dan UU Lingkungan Hidup. Pembacaan keputusan hakim tunggal ini sempat diundur sekitar satu jam dari jadwal yang ditetapkan pukul 10.00 WIB. Amar putusan Nomor 01/pit/pra/2015/PN Rengat yang dibacakan hakim menyebutkan dalam perkara praperadilan yang diajukan, Asun tidak terima atas perlakuan penangkapan dirinya hingga dilakukan penahanan oleh penyidik Kementerian LHK. Dalam sidang praperadilan yang diajukan, Asun juga menolak penyitaan barang bukti. Hakim menerima keberatan yang diajukan Asun melalui penasihat hukumnya, dengan alasan dalam kasus yang diatasi Kemen LHK ini, sebelumnya Polres Inhu sudah menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) karena tidak cukup bukti pada 6 Februari 2011. Hakim praperadilan memutuskan mengabulkan permohonan Asun setelah mendengarkan keterangan sejumlah saksi ahli hukum yakni dosen Universitas Riau dan dua saksi teknis dari Polres Inhu serta memperlihatkan alat-alat bukti baik itu dari Asun maupun Kemen LHK pada beberapa kali sidang dalam sepekan itu. ‘’Makanya dengan ini majelis hakim memutuskan gugatan yang disampaikan Asun, diterima,’’ ungkap Hakim Wiwin Sulistya. Melalui putusan ini hakim memerintahkan penyidik Kemen LHK untuk melepaskan Asun, mengembalikan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

Kawasan hutan di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau. Sudah banyak yang dijarah. NAMNEWSNETWORK.ORG

barang bukti serta menghentikan proses penyidikan. Karena, SP3 yang dikeluarkan Polres Inhu sudah berkekuatan hukum. Pada sidang sebelumnya, agenda mendengarkan keterangan saksi ahli hukum Universitas Riau, Erdianto MHum dan saksi ahli dari Polres Inhu Iptu Loren Simanjuntak serta Bripka Sadarman Nazarah. Saksi Erdianto menjelaskan, sebagaimana yang dianjurkan dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), wewenang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yakni untuk membantu proses penyelidikan pelanggaran hukum agar tidak menimbulkan kesalahan dalam proses hukum. Bahkan keberadaan PPNS semata hanya untuk membantu penyidik Polri sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan masyarakat. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

Mengapa kasus dilanjutkan oleh KLH? Sedangkan putusan yang diterbitkan Polri atas putusan SP3 sudah sesuai dengan fakta bukti hukum dan tidak memenuhi unsur, maka perkara tersebut sah-sah saja diterbitkan SP3.

Selain itu, ia memastikan SP3 yang diberikan Polres Inhu pada Asun bersifat tidak mengikat. Kalau keputusan SP3 dipandang tidak adil, maka hak setiap orang dapat mengujinya melalui sidang praperadilan. ‘’Mengapa kasus dilanjutkan oleh KLH? Sedangkan putusan yang diterbitkan Polri atas putusan SP3 sudah sesuai dengan fakta bukti hukum dan tidak memenuhi unsur, maka perkara tersebut sah-sah saja diterbitkan SP3,’’ ungkapnya. Sementara keterangan saksi dari Polres Inhu, Kanit Reskrim Polsek Kuala Cenaku, Bripka Sadarman Nazarah menjelaskan, kalau penyelidikan kasus kebakaran hutan dan lahan dengan tersangka Mastur di Polsek Kuala Cenaku pada 2011 sudah sesuai dengan aturan. Bahkan telah dilakukan pengambilan contoh di tempat kejadian perkara (TKP) hingga proses penyelidikan sampai 2013 dan mengacu kepada keterangan dari ahli forensik Medan. ‘’Dari hasil sampel yang diproses di laboratorium forensik Medan, tidak ditemukan di TKP terjadi kebakaran hutan dan lahan yang disangkakan kepada Mastur dan TKP sudah ditumbuhi rumput jenis ilalang. Akibatnya tidak bisa ditemukan di Labfor adanya unsur pidana pembakaran lahan,’’ ujarnya. Saksi dari Polres Inhu lainnya, Iptu Loren Simanjuntak mengatakan, dasar hukum Polres Inhu menerbitkan SP3 kepada tersangka Mastur pada 2013 sesuai dengan instruksi Kapolri. Melalui surat tersebut, sesuai dengan hasil ahli laboratorium forensik Medan. ‘’Kami mohonkan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

kepada Kapolri saat penyelidikan agar kami tidak disalahkan setelah membuat sebuah keputusan hukum termasuk SP3,’’ jelas Loren.

Langsung Dilepas Usai persidangan pembacaan putusan, kuasa hukum Asun, Zahirman Zabir mengatakan, setelah dilegalisir hasil putusan, akan melanjutkan membawa putusan ke Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru untuk melepaskan Asun dari tahanan. Kasus kebakaran hutan dan lahan banyak kandas di pengadilan. MONGABAY.CO.ID

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

Zahirman menegaskan, kliennya tidak pernah melarikan diri seperti yang pernah disebut sebelumnya. Faktanya, Asun tetap ada di Rengat dan atau Pekanbaru selama proses penyidikan. ‘’Jadi, klien saya tidak pernah lari dan tidak pernah berniat untuk lari,’’ tegasnya. Terkait keputusan hakim PN Rengat, Deputi V Penataan Hukum Lingkungan Kemen LHK, Himsar Sirait saat ditanya mengaku belum bisa berkomentar banyak. ‘’Saya pelajari dahulu. Saya belum dapat laporan lengkap mengenai itu,’’ ujarnya melalui sambungan telepon. Terkait putusan PN Rengat, orang dekat Asun sekitar pukul 22.30 memastikan Asun sudah bebas, keluar dari Rutan Sialang Bungkuk. ‘’Asun sudah bebas pukul 17.30 WIB,’’ujarnya. Memang, seusai sidang praperadilan, tim kuasa hukum beserta keluarga dan kerabat menuju Lapas Sialang Bungkuk di Pekanbaru. Sekitar pukul 18.00 WIB, Asun sudah kumpul bersama keluarga di kediamannya. Kasus Asun bermula dari dugaan pembakaran lahan di Desa Pulau Jumat Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu pada 2011 lalu. Saat itu Polri melakukan penyelidikan atas pembukaan lahan yang diduga dibakar. Selain diatasi Polres Inhu, kasus ini juga disidik PPNS KLH (sekarang Kemen LHK) pada Oktober 2011. Hasil uji yang dilakukan pada laboratorium forensik Polda Sumatera Utara menyatakan tidak ada bukti kuat atas pembakaran lahan secara sengaja. Pada April 2013, Polres Inhu pun mengeluarkan SP3. Tetapi, pada 20 Oktober 2013, PPNS menyatakan berkas Asun P21 alias EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

lengkap. Atas dasar itu PPNS pada 14 Januari 2015 menangkap Asun di Bandara Sultan Syarif Kasim (SK) II Pekanbaru saat akan menemani istrinya berobat ke Melaka, Malaysia.

Sempat Masuk DPO Terkait penangkapan ini, Humas Kementerian LHK mengeluarkan keterangan secara online dengan judul: ‘’Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tangkap DPO Pembakar Hutan di Riau’’. Keterangan yang dimuat pada 16 Januari 2015 itu menyebutkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan Hidup (PPNSLH) pada Rabu (14/1), telah menangkap tersangka yaitu Mastur alias Asun (Direktur PT Kurnia Subur) dari Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus kebakaran hutan dan lahan PT Kurnia Subur di Riau. Keterangan itu juga mengungkap, berdasarkan laporan kejadian Nomor: LK-03/PPNS-LH/02/2011, tanggal 25 Februari 2011, telah terjadi pembakaran lahan yang diduga dilakukan oleh PT Kurnia Subur di Desa Pulau Jumat, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Lantas, PPNSLH melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) ke TKP berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: SPRIN.SIDIK-04/PPNS-LH/02/2011, tanggal 28 Februari 2011, dengan hasil bahwa kedua tersangka terlibat dalam perkara tindak pidana perusakan lingkungan hidup berupa kegiatan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

Hari ini PPNSLH, Bareskrim Polri, Imigrasi Bandara Pekanbaru dan Ditreskrimsus Polda Riau berhasil menangkap tersangka Mastur alias Asun di Bandara Pekanbaru yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri.

pembakaran hutan dan/atau lahan di areal kegiatan perkebunan sawit PT Kurnia Subur dan/atau lokasi penyiapan lahan kebun sawit milik Mastur alias Asun seluas 300 (tiga ratus) hektare di Desa Pulau Jumat, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Dalam keterangan itu juga dijelaskan, berdasarkan informasi yang diterima Asdep Penegakan Hukum Pidana LH, Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan, tentang keberadaan tersangka maka sejak 12 Januari 2014, PPNSLH bersama dengan Bareskrim Polri berangkat menuju Pekanbaru dan Rengat. “Hari ini PPNSLH, Bareskrim Polri, Imigrasi Bandara Pekanbaru dan Ditreskrimsus Polda Riau berhasil menangkap tersangka Mastur alias Asun di Bandara Pekanbaru yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Saat ini PPNSLH menitipkan tersangka di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru,” ungkap Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan, Himsar Sirait, Rabu (14/1), seperti ditulis keterangan tersebut. Mengutip Himsar, pasal yang dipersangkakan kepada Mastur alias Asun adalah Pasal 98, Pasal 108, Pasal 115 jo Pasal 69 ayat (1) jo Pasal 116 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sebenarnya Mastur alias Asun sudah pernah ditangkap oleh PPNSLH. Namun saat akan diserahkan bersama barang bukti (tahap II) ke Pengadilan Negeri Indragiri Hulu, tersangka melarikan diri. Karena itu, pada EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

6 September 2014, PPNSLH melalui surat Nomor: SP/02/Kap/ PPNSLH/09/2013 mengeluarkan surat penangkapan. Selanjutnya, pada 10 Oktober 2013, PPNSLH melalui surat Nomor: S-227/PPNSLH/ 10/2013 mengeluarkan surat permohonan bantuan pemasukan dalam daftar pencarian orang (DPO) dan bantuan mencari tersangka. Pada 26 November 2013, Bareskrim Polri melalui surat Nomor: DPO/04/PPNS/XI/2013/Bareskrim mengeluarkan surat daftar pencarian orang a/n Sdr. Mastur alias Asun, dan surat No. DPO/05/PPNS/XI/2013/ Bareskrim a/n Sdr. Darmalis alias Malis. “Selanjutnya dalam waktu dekat, kedua tersangka (Mastur dan Darmalis) akan kami lakukan penyerahan tahap II (penyerahan tersangka dan barang Bukti/BB) ke Pengadilan Negeri Rengat, Riau,” jelas Himsar Sirait, pada bagian akhir keterangan tersebut. Hakim Sebut Wilayah Praperadilan Ditanya terkait sidang praperadilan, Hakim Wiwin Sulistya menegaskan, perkara yang digelar selama tujuh hari itu murni wilayah praperadilan yang sesuai pasal 77 KUHAP. Perkara tersebut sangat jauh berbeda dengan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

Kuasa hukum tersangka Mastur alias Asun, Zahirman Zabir. RIAUPOS.CO

perkara praperadilan yang dipimpin Sarpin Rizaldi yang mengabulkan gugatan Komjen Budi Gunawan. ‘’Praperadilan ini murni pasal 77 KUHAP tentang penahanan tersangka. Sementara perkara BG tidak masalah penahanan dan statusnya saat ini masih tersangka,’’ ujar Wiwin, Kamis (12/3). Wiwin mengungkapkan, tidak semua permohonan yang diajukan Direktur PT Kurnia Subur itu dikabulkan. Ada tiga permohonan kuasa hukum Asun yang tidak dikabulkan, yakni yang meminta termohon untuk melakukan rehabilitasi pemohon di sekurang-kurangnya dua media televisi nasional, tiga media cetak nasional, tujuh media cetak Praperadilan harian lokal, satu tabini murni pasal loid mingguan 77 KUHAP ten- nasional, satu radio tang penahanan ternasional dan dua radio sangka. Sementara perlokal. Juga kara BG tidak masalah menyatakan penyitaan penahanan dan statusyang dilakukan nya saat ini masih termohon tidak sah tersangka. dan batal demi hukum. Selanjutnya meminta biaya Rp6.000 kepada termohon sebagai biaya persidangan. ‘’Tiga poin ini sudah keluar dari konteks sidang praperadilan. Makanya tidak dikabulkan,’’ ungkap Wiwin. Sedangkan dalam pokok perkara ada tujuh poin yang dikabulkan di antaranya, pertama, mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian. Kedua, EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

Asun alias Mastur saat diperiksa penyidik Polhut Riau, Mei 2012 lalu. DOK.RIAU POS

menyatakan penangkapan diri pemohon oleh termohon yang diajukan dalam perkara ini tidak sah. Ketiga, menyatakan penahanan terhadap diri pemohon oleh termohon yang diajukan dalam praperadilan ini adalah tidak sah. Keempat, menetapkan termohon untuk mengeluarkan pemohon dari tahanan. Kelima, menyatakan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh penyidik Polri berkekuatan hukum. Keenam, membebankan biaya perkara praperadilan ini kepada negara sebesar nihil. Ketujuh, mengenyampingkan permohonan praperadilan dari pemohon untuk selebihnya. ‘’Tidak sahnya penahanan tersangka sangat didukung oleh SP3 dari Polri serta keterangan sejumlah saksi. Apabila semua ini terus diterapkan dan pemohon tetap ditahan, bisa mengarah pada pelanggaran HAM. Karena sejak tahun 2013 lalu sudah di-SP3-kan,’’ ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, kejanggalan kasus yang dituduhkan kepada pemohon juga adanya dua lembaga yang mengurus kasus yang sama yaitu Polri dan PPNS dari Kementerian LHK. Sementara tempat yakni di Desa Kuala Cenaku dan barang bukti tetap saja sama. Bahkan selama tujuh hari persidangan praperadilan, termohon tidak pernah menghadirkan saksi yang dapat menguatkan tuduhan terhadap pemohon. Hal itu pula yang membuat keyakinan hakim tunggal untuk EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

mengabulkan permohonan pemohon. ‘’Keputusan praperadilan ini sifatnya final dan tidak banding atau PK,’’ jelasnya. Menurut kuasa hukum Asun, Zahirman Zabir, kendati hanya tujuh poin yang dikabulkan hakim, sudah cukup memuaskan. ‘’Namun demikian melalui SP3 yang dikeluarkan Polri sudah berkekuatan hukum tetap dan penyidikan sudah harus dihentikan,’’ ujar Zahirman. Ia juga memandang aneh ketika suatu perkara diatasi dua lembaga. Sementara tempat dan barang bukti terhadap yang dituduhkan masih sama. Makanya dimohonkan kepada PPNS dan Kementerian LHK tidak sewenang-wenang melakukan penyidikan. ‘’Kewenangan PPNS itu hanya sebatas penyidik pembantu dan itu pun harus berkoordinasi dengan penyidik Polri,’’ ungkapnya. Kepala Kejaksaan Negeri Rengat, Teuku Rahman melalui Kadipidum Revendra mengatakan, penyerahan berkas tahap kedua ke penyidik PPNS tidak dapat diterima oleh JPU pada 26 Februari lalu. ‘’Saat pelimpahan tahap kedua lalu, penyidik tidak menghadirkan barang bukti,’’ ujarnya. Barang bukti yang dimaksudkan oleh penyidik, JPU bersama penyidik sempat juga turun lapangan di bengkel milik Asun di Rengat. Hanya saja, dari empat unit barang bukti yang disebutnya, hanya ada tiga unit alat berat. Dari tiga alat berat itu, juga tidak dapat dipastikan apakah sebagai barang bukti. Karena dalam berkas tidak menyebutkan tipe dan kode khusus tentang alat berat yang dijadikan sebagai barang bukti. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

Atas dasar itu pula JPU tidak dapat menerima berkas tahap kedua dari penyidik. ‘’Barang bukti yang disebutkan penyidik masih diragukan, apakah ada kaitan dengan pembakaran. Biasanya kebakaran itu bisa terjadi adanya sumber api bisa saja dari korek api atau minyak jenis bensin atau lainnya,’’ ungkapnya. Selain itu, saat penyitaan alat berat pada beberapa tahun lalu tidak pula langsung ditanda-tangani Asun, melainkan karyawannya. Bahkan belakangan, karyawan yang dimaksud sudah meninggal dunia. SP3 terhadap kasus Asun menjadi dasar majelis hakim PN Rengat memenangkan pemohon dalam gugatan praperadilan. Polda Riau menyebut, pasca SP3 dikeluarkan Polres Inhu, Kemen LHK yang kemudian mengurus kasus yang sama secara administrasi tidak pernah berkoordinasi. ‘’Saat itu pemeriksaan (Kemen LHK) dahulu di Polres. Datangnya dari Jakarta ke kami. Tetapi secara administrasi, belum dikoordinasikan mereka,’’ ungkap Kepala Badan Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (12/3). Dipaparkannya, SP3 terrhadap kasus Asun dikeluarkan pada 2013. Saat itu, Polres Inhu dalam penanggulangan kasus sudah memeriksa saksi-saksi. ‘’Baik Asun maupun sempadannya, kurang lebih 90 sampai 100 hektare. Kemudian kami lakukan pemeriksaan di TKP, belum ada yang mendukung unsur kesengajaan,’’ jelasnya. Dalam penyidikan pula, sampel dari lahan yang diduga terbakar dibawa ke Laboratorium Forensik Medan. DitamEDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

bah lagi saksi ahli dari Badan Lingkungan Hidup Riau dimintai keterangannya. Lahan yang terbakar adalah sawit yang sudah ditanami. Asun di sana Komplek Perumahan kediaman Asun di Lily Spring Garden, Jalan Riau, Pekanbaru. memiliki lahan sekitar 40 hektare. ‘’Ada yang sudah panen, sekitar tiga tahun usianya. Upaya pemadaman dari Asun juga ada,’’ terangnya.

Rumah Asun Sepi Kendati Asun sudah dibebaskan dari Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, namun kediamannya masih sepi. Kamis (12/3) pagi, rumah Asun di kawasan elit Perumahan Lily Spring Garden Jalan Riau, Pekanbaru disebut kosong. ‘’Rumahnya kosong total,’’ sebut Edwar, petugas keamanan yang berjaga. Ia menerangkan, sudah sebulan lebih Asun tak datang ke rumah itu. Orang yang berdiam di rumah tersebut saat ini adalah Harry, anak Asun. ‘’Tukang gosok yang asmedi/ ali kerja di sana yang bilang,’’ tuturnya. (k (kasmedi/ asmedi/ali nurman/ amz ar nurman/amz amzar ar))

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


DAERAH ○

Perjalanan Kasus ASUN 1. Kamis (26/2) Penyerahan berkas tahap II PPNS KLH ke Kejari Rengat batal karena tak dilengkapi barang bukti. 2.Tersangka masih tetap ditahan di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru. 3.Untuk mencari keadilan, tersangka mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Rengat, Senin (2/3). 4.Sidang mulai digelar Selasa (3/3) dengan agenda membacakan keberatan tersangka. 5.Setelah tujuh hari persidangan, Rabu (11/3) hakim tunggal mengabulkan permohonan tersangka dan membebaskannya dari semua yang dituduhkan.

10 Permohonan Tersangka DIKABULKAN HAKIM 1. Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian. 2. Menyatakan penangkapan diri pemohon oleh termohon yang diajukan dalam perkara ini adalah tidak sah. 3. Menyatakan penahanan terhadap diri pemohon oleh termohon yang diajukan dalam praperadilan ini tidak sah. 4. Menetapkan termohon untuk mengeluarkan pemohon dari tahanan. 5. Menyatakan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh penyidik Polri berkekuatan hukum. 6. Membebankan biaya perkara praperadilan ini kepada negara sebesar nihil. 7. Mengenyampingkan permohonan praperadilan dari pemohon untuk selebihnya.

DITOLAK 1. Meminta termohon untuk melakukan rehabilitasi pemohon sekurangkurangnya dua media televisi nasional, tiga media cetak nasional, tujuh media cetak harian lokal, satu tabloid mingguan nasional, satu radio nasional dan dua radio lokal. 2.Menyatakan penyitaan yang dilakukan termohon tidak sah dan batal demi hukum. 3.Meminta biaya Rp6.000 kepada termohon sebagai biaya persidangan

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UPAYA RUKI KEMBALIKAN MARWAH KPK

ANTARA SIMPATI & BENCI MUNGKIN DENGAN PRINSIP ‘’ALAH BISA KARENA BIASA’’, TAUFIQURRACHMAN RUKI BERSEDIA DITUNJUK KEMBALI MENERAJUI KPK, YANG KONDISINYA SUDAH BABAK BELUR. MAMPUKAH MANTAN KETUA KPK PERIODE 2003-2007 INI MENUAI SIMPATI ATAU MALAH DIBANJIRI BENCI? EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015 EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


NASIONAL ○

R

Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat usai melantik Taufiqurrachman Ruki. SELASAR.COM

UKI bukanlah orang kemarin sore di KPK. Pada 2007 lalu, saat hendak masuk gedung KPK, di bawah tangga pintu masuk ada beberapa puntung rokok yang dibuang sembarangan. Padahal di depan pintu masuk sudah terpampang jelas pengumuman dilarang merokok. Ruki langsung memungutnya dan membuang ke tong sampah. Ia tak marah pada orang yang duduk di tangga yang di sebelahnya ada puntung rokok tapi tak memungutnya. Kini, Ruki kembali ke gedung itu. Kini, kasus yang melilit KPK kian berat: memerangi korupsi, sekaligus meraih kembali kepercayaan masyarakat. Pertemuan Ruki ke sejumlah petinggi, setidaknya membuahkan 3 poin hasil kesepakatan para pimpinan penegak hukum

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


NASIONAL ○

Ketiga, agar situasi kembali normal, proses hukum terhadap BW dan AS ditunda pemeriksaannya sampai situasi benarbenar aman.

terkait rencana penghentian penyidikan terhadap pimpinan non-aktif KPK dan pegawai KPK. Pertama, berkas kasus Komjen Budi Gunawan diserahkan pada Kejaksaan Agung karena sesuai putusan praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menyatakan Budi bukan penyelenggara negara dan bukan penegak hukum, sehingga KPK tak berwenang menyidik kasus tersebut. KPK juga tidak mungkin melakukan SP3 karena tak berwenang untuk itu. Kedua, kasus yang sudah masuk pada tingkat penyidikan, yaitu kasus Abraham Samad dan Bambang Widjajanto tetap dilanjutkan, karena tak ada alasan hukum untuk menghentikan penyidikan atau SP3. Sedangkan kasus yang masih dalam lidik akan dikoordinasikan ke pelapor untuk tidak dilanjutkan (kasus Zulfahmi Arsyad, Adnan Pandu, dan senjata api). Ketiga, agar situasi kembali normal, proses hukum terhadap BW dan AS ditunda pemeriksaannya sampai situasi benar-benar aman. Ketika akan diperiksa 11 Maret lalu, BW mengaku sudah dapat surat yang dibuat Ruki yang telah disepakati pimpinan sementara KPK, Kepolisian dan Kejaksaan Agung. Isinya, agar pemeriksaan terhadap pimpinan nonaktif KPK maupun pegawai KPK diberhentikan. Surat tersebut ditandatangani Presiden Jokowi melalui Mensesneg. Sepak terjang Ruki pada tahap awal ini dinilai negatif. Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, menilai Ruki berniat memperlambat kinerja KPK. Mereka seolah menyalahkan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


NASIONAL ○

BERITASUMUT.COM

tindakan pimpinan KPK non-aktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto berani membongkar kasus rekening gendut. Ray menilai, pimpinan KPK yang baru ini justru tidak sungguh-sungguh lagi memberantas kurupsi. Pelemahan KPK akan berdampak pada integritas lembaga anti-rasuah itu di mata masyarakat. Lemahnya KPK akan membuat masyarakat pesimis pada pemberantasan korupsi di Indonesia. Langkah Ruki yang kian dapat protes adalah menghentikan sementara pengusutan kasus korupsi tersangka yang mengajukan gugatan praperadilan, hingga ada putusan praperadilan para tersangka. Pengamat politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, menilai pernyataan Ruki akan menjadi bumerang bagi KPK sendiri. KPK akan tersita waktunya mengurus praperadilan para tersangka. ‘’Kapan lagi mereka melakukan penyidikan dan penuntutan,’’ kata Emrus.

KPK Bukan Obat Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, memiliki resep apa EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


NASIONAL ○

LAMPUNGONLINECOM.BLOGSPOT.COM

yang harus dilakukan Ruki. Selama ini, masyarakat mengenal KPK sebagai lembaga yang keras dalam menindak koruptor. Mereka disebut-sebut sebagai lembaga yang memiliki kewenangan berlebih atau superbodi dalam perang melawan korupsi. Akibatnya, seolah-olah lembaga penegak hukum lain yaitu Polri dan Kejaksaan tersingkir. Padahal, KPK lahir untuk memperkuat Polri dan Kejaksaan sesuai Undangundang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. ‘’Dalam UU itu KPK ditugaskan untuk ‘koordinasi, supervisi dan monitoring’ sebagai inti tugas KPK,’’ kata Fahri. Menurutnya, KPK harus sadar diri. Posisi KPK dalam penegakan hukum di Indonesia hanya sebagai pelengkap lembaga penegak hukum yang telah ada. ‘’KPK bukan obat. Dia suplemen. Agar lembaga penegakan hukum EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


NASIONAL ○

ANTARANEWS.COM

yang inti Polri dan Kejaksaan serta hakim menjadi efektif,’’ katanya. Keberadaan KPK sampai saat ini membuat kepercayaan masyarakat pada Polri dan Kejaksaan tidak kunjung membaik. Apalagi masyarakat banyak menolak kasus korupsi diurus oleh kedua lembaga penegak hukum itu. Jelas, warna KPK yang telah ditoreh Ruki ketika awal memimpin, berbeda dengan konsep Undangundang UU 30/2002 yang digambarkan Fahri. Lalu, seperti apa KPK di bawah kepemimpinan Ruki? (menrizal nurdin/jpnn)

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


EKONOMI ○

RUPIAH OH RUPIAH

Pemerintah Santai, BI Biasa Saja RUPIAH TERUS MELEMAH. MENURUT DATA KURS TENGAH BANK INDONESIA (BI) SEJAK RABU (11/3), RUPIAH DITUTUP DI LEVEL RP13.164. KEESOKAN HARINYA (12/ 3) RUPIAH TETAP MELEMAH DI LEVEL RP13.176. KONDISI INI BELANJUT SAAT PENUTUPAN PERDAGANGAN JUMAT (13/3), DIMANA RUPIAH TERPURUK DI POSISI Rp13.191.

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


EKONOMI ○

K

JITUNEWS.COM

ONDISI ini membuat banyak pihak turut menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap cenderung pasrah. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa, menyarankan pemerintah segera memperbaiki defisit transaksi berjalan, yang menjadi salah satu faktor. ‘’Kalau pemerintah dapat untung dari pelemahan rupiah, kan semestinya hal itu tidak boleh dikatakan di publik. Meski tenang-tenang saja, namun banyak aspek yang pastinya terpukul,” ujarnya. Semua pihak sedang menanti langkah nyata pemerintah untuk perbaikan defist neraca berjalan. Persoalan defisit neraca berjalan, lanjutnya, merupakan permasalahan yang telah ada sejak pemerintahan Orde Baru sebab kerap dijadikan indikator dalam mengukur cadangan devisa untuk impor. ‘’Sejak dulu dolar adalah mata uang yang raksasa. Kalau euro dulunya kuat tapi sekarang merosot. Sedangkan Jepang melemahkan mata uang yen untuk perbaikan impor. Memang negara yang ekspornya kuat diuntungkan. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


EKONOMI ○

Yang ada malah pernyataan asal bunyi dari para pejabat. Bayangkan, ada pejabat yang berkata bahwa tiap pelemahan Rp100 per dolar AS, negara akan untung Rp2,3 triliun.

Tapi kalau Indonesia jelas tidak kan,” urainya. Sementara itu, kalangan pengusaha meminta para pejabat Bank Indonesia (BI) untuk lebih cermat mengeluarkan pernyataan terkait melemahnya nilai tukar rupiah. Pasalnya, pernyataan yang terkesan asalasalan justru membuat para pelaku usaha bingung. ‘’Contohnya, pernyataan yang menyatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp13 ribu masih aman,’’ ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Yugi Prayanto. Ia menambahkan, melemahnya rupiah jelas berdampak pada industri dan para pengusaha di Indonesia. Terlebih, bisnis yang mengandalkan impor. Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan, terpuruknya niai tukar rupiah adalah sebuah peringatan untuk pemerintahan Joko Widodo. Pemerintah tak bisa terus-terusan bicara hal-hal mikro seperti infrastruktur dan proyek lainnya. Pemerintah juga harus canggih dalam merumuskan kebijakan dan berbicara tentang ekonomi makro. ‘’Kalau hal itu dilakukan, akan merusak kredibilitas kita di dalam dan luar negeri,’’ terang Rizal. Menurutnya, rupiah masih akan tertekan karena dolar terus menguat. Akibatnya, kewajiban utang semakin besar. ‘’Yang ada malah pernyataan asal bunyi dari para pejabat. Bayangkan, ada pejabat yang berkata bahwa tiap pelemahan Rp100 per dolar AS, negara akan untung Rp2,3 triliun. Apa dia lupa, bahwa menguatnya dolar atas rupiah juga mengakibatkan beban pembayaran utang an hanaf i/ jpnn akan semakin besar,” tegas Rizal. (has (hasan hanafi/ i/jpnn jpnn)) EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


EKONOMI ○

Maskapai Resah Gejolak Rupiah KALANGAN industri penerbangan Indonesia mulai resah menghadapi nilai tukar rupiah yang terus melemah. Pasalnya, sekitar 70 persen biaya operasional perusahaan maskapai menggunakan valuta asing terutama dolar AS. Sementara harga tiket tak bisa seenaknya dinaikkan. Menurut VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Pujobroto, biaya rutin operasional maskapai sebesar 70 persen menggunakan dolar. ‘’Seperti avtur, perawatan, suku cadang, sewa pesawat dan lainnya,’’ katanya. Meski belakangan ini penurunan harga minyak dunia yang masih relatif rendah cukup membantu untuk mengurangi beban maskapai. Hanya saja, melemahnya

TES.HARIANTANGERANG.COM

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


EKONOMI ○

rupiah secara kumulatif tetap membuat biaya operasional meningkat. Berbagai langkah untuk mengatasinya adalah revenue generator, cost efficiency, dan reprofiling. Strategi revenue generator dilakukan dengan cara meningkatkan frekuensi untuk rute yang dinilai menguntungkan, merevisi rute-rute merugi, meningkatkan kerjasama korporasi, dan beberapa lainnya. Reprofiling dilakukan dengan cara mendesain ulang utang agar lebih jangka panjang dan bunga rendah. Sementara cost efficiency dilakukan banyak cara salah satunya dengan melakukan lindung nilai (hedging) beberapa biaya termasuk bahan bakar avtur. Sementara itu, Direktur Umum Lion Group, Edward Sirait, mengatakan maskapai bersama pembuat kebijakan mematok kisaran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di kisaran Rp12.500 hingga Rp13.000 tahun ini. Meski begitu, penguatan dolar hingga melampaui Rp13.000 tetap jadi perhatian karena secara otomatis berdampak terhadap biaya. ‘’Kita lihat dulu, berapa lama kondisi ini. Kalau harga jual tiket sudah jelas ada batas atas dan batas bawah yang sudah ditentukan pemerintah. Kita tetap bermain di harga antara batas atas dan batas bawah itu,’’ ujarnya. Perubahan batas atas harga tiket hanya bisa berubah jika ada situasi tertentu, salah satunya jika nilai tukar sudah berubah secara permanen setidaknya tiga bulan. ‘’Kalau masih bersifat sementara ya kita tidak bisa an hanaf i/ jpnn berbuat apa-apa,’’ akunya. (has (hasan hanafi/ i/jpnn jpnn)) EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


EKONOMI ○

SUZUKI PICK-UP

Sasis Kuat Angkut Beban Berat

Manajer Cabang PT Sejahtera Buana Trada (PT SBT) Pekanbaru, Wawan (kiri) di ruang pamer Suzuki Jalan SM Amin, Panam Pekanbaru, Sabtu (14/3/2015). AZNIL FAJRI/RIAUNIAGA.CO)

AC AR A ‘’Semarak Suzuki Pick ACAR ARA up 2015 D’Goyang Dangdut’’ di ruang pamer Suzuki Jalan SM Amin Nomor 89 Panam, Pekanbaru selama dua hari yang dimulai Sabtu (14/3) hingga Ahad (15/3), menargetkan sekitar 80 unit Suzuki pick up bisa terjual. Menurut Manajer Cabang PT Sejahtera Buana Trada (PT SBT) Pekanbaru, Wawan, peminat Suzuki pick up kian bertambah karena terkenal sasisnya kuat mampu mengangkut beban berat. ‘’Umumnya Suzuki pick up dipakai untuk usaha barang harian, angkut air galon, melansir buah sawit, angkut perabot, dan lain-lain,’’ ujar Wawan. PT SBT Pekanbaru selaku main dealer Suzuki di Pekanbaru melaksanakan Pameran Mobil Suzuki di Plaza Citra Pekanbaru, Metro Swalayan Pekanbaru, Plaza Sukaramai Pekanbaru dan Mal Pekanbaru. Di Kota Duri, acara seperti ini juga akan dilaksanakan pada April 2015 nanti bersempena peresmian ruang pamer baru. (hasan hanaf i/ rpg) hanafi/ i/rpg) EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


LINGKUNGAN ○

PUPUK RAMAH DARI AIR LIMBAH PUPUK MERUPAKAN BAGIAN YANG SANGAT PENTING UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS HASIL TANAMAN. NAMUN, KARENA PUPUK MAKIN KURANG JUMLAHNYA, MENYEBABKAN PUPUK BERBAHAN BAKU FOSFOR SEMAKIN MAHAL HARGANYA.

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


LINGKUNGAN ○

U

Sungai Sunter yang permukaanya dipenuhi busa di Sunter, Jakarta. Pencemaran sungai yang berasal dari limbah rumah tangga tersebut dapat merusak lingkungan dan ekosistemnya. ANTARA.COM

NTUK itu, sejumlah peneliti dari Fraunhofer Institute for Interfacial Engineering and Biotechnology IGB di Stuttgart, Jerman, mencari alternatif. Mereka akhirnya menemukan solusi yang memanfaatkan sumber daya yang tak diperkirakan sebelumnya namun sangat banyak jumlahnya, yakni air buangan dari pengelolaan limbah dan fermentasi residu dari pabrik biogas. ‘’Proses yang kami lakukan intinya adalah mengendapkan nutrien ke dalam bentuk yang memungkinkan mereka digunakan secara langsung sebagai pupuk,’’ kata Jennifer Bilbao, ketua tim peneliti yang mengepalai Nutrient Management Research Group di IGB. Fitur utama dari proses yang sudah dipatenkan dan tengah diuji coba dalam proyek percontohan ini adalah proses elektrokimia yang mengendapkan magnesium-ammonium phospate, yang dikenal sebagai struvite, dengan cara elektrolisis dari senyawa yang mengandung nitrogen dan fosfor. Struvite diendapkan dari air limbah dalam EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


INTERNET

LINGKUNGAN ○

bentuk kristal halus yang bisa digunakan secara langsung sebagai pupuk, tanpa perlu diproses lebih lanjut. Aspek inovatif dari metode ini adalah tidak seperti proses konvensional, ia tidak perlu tambahan garam sintetis. ‘’Ini merupakan proses yang sama sekali bebas bahan kimia,’’ kata Bilbao. Proses elektrolitik yang digunakan pada metode pembuatan pupuk tersebut memecahkan molekul air menjadi ion hydroxyl negatif pada katoda. Di anoda, proses oksidasi berlangsung: ion magnesium bermigrasi melalui air dan bereaksi dengan fosfat serta molekul amonium untuk membentuk struvite. Berhubung ion magnesium yang ada di air limbah tersebut sangat reaktif, metode ini tak banyak perlu energi. Proses elektrokimia yang dilakukan mengonsumsi listrik dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding metode konvensional. Dari beberapa jenis air limbah yang sudah diuji coba, kebutuhan energi tidak pernah mencapai lebih dari 70 watt jam per meter kubik air yang diproses. Selain itu, dari uji coba jangka panjang yang dilakukan peneliti IGB, diketahui bahwa konsentrasi fosfor pada air EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


LINGKUNGAN ○

FOTO: INTERNET

limbah berkurang hingga 99,7 persen menjadi kurang dari 2 miligram per liter. ‘’Menggunakan metode ini, operator fasilitas penyaringan air limbah juga bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari pembuatan pupuk,’’ kata Bilbao. Struvite sendiri merupakan produk yang menarik bagi para petani karena ia merupakan pupuk berkualitas. Uji coba yang dilakukan peneliti Fraunhofer memastikan efektivitas struvite yang mampu meningkatkan produktivitas hingga empat kali lipat dibanding penggunaan pupuk mineral lainnya. Ke depan, peneliti akan menggelar proyek percontohan di berbagai instalasi penyaringan air sebelum mulai melakukan komersialisasi terhadap proses ini dan bekerja sama dengan mitra industri, awal tahun depan. (cr1)

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

TAK JENGKEL MAKAN APEL BUAH-BUAHAN BILA DITELAAH LEBIH DALAM TERNYATA MENGANDUNG MANFAAT YANG TINGGI BAGI KESEHATAN. SALAH SATUNYA BUAH APEL.

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KESEHATAN ○

B

EATHEALTHYSTAYHEALTHY.FILES.WORDPRESS.COM

UAH apel atau nama latinnya Malus domestica ternyata menyimpan berbagai kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Nilai kandungan gizi yang terdapat dalam apel yaitu, karbohidrat, gula, serat, lemak, protein, air, vitamin, thiamine, riboflavin, niacin, asam pantotenat, folat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng. Sebuah penelitian dari Washington State University menemukan, apel ternyata bisa membantu mencegah kegemukan atau obesitas. Apel Granny Smith ditemukan mengandung tingkat tinggi senyawa yang mempromosikan bakteri baik dalam usus, membantu orang merasa kenyang lebih lama dan tentunya bisa menjadi kunci untuk mencegah obesitas. Granny Smiths bekerja lebih baik daripada apel Golden Delicious, Gala, Braeburn dan varietas populer EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KESEHATAN ○

lainnya. ‘’Kita tahu, secara umum apel terdiri dari berbagai varietas dan merupakan sumber senyawa non cerna yang mengandung serat and polyphenols,” kata peneliti Profesor Giuliana Noratto, seperti dilansir laman Daily Mail. ‘’Hasil dari penelitian ini akan membantu konsumen untuk membedakan antara varietas apel yang dapat membantu dalam memerangi obesitas. Apa yang menentukan keseimbangan bakteri dalam usus kita adalah makanan yang kita konsumsi,” ungkap Noratto.

Cegah Stroke dan Sakit Jantung Mengandung antioksidan tinggi, apel berkhasiat mencegah stroke. Sebenarnya, banyak buah dan makanan yang kaya antioksidan, tapi apel termasuk yang paling praktis dalam mendapatkannya. Dalam satu apel seberat 100 gram, terkandung 58 kalori, 14,9 gram hidrat EXTREAMX.COM

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KESEHATAN ○

arang, 0,4 gram lemak, 0,3 protein, 6 mg kalsium, 10 mg fosfor, 0,3 mg zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan 84 persen air. Dengan mengonsumsi satu apel setiap hari, paling tidak bisa mengurangi risiko terkena stroke. Menurut pendiri Institut Syaraf Surabaya, Prof Abdul Hafid Bajamal SpBS, dahulu stroke dikenal sebagai penyakit orang kaya. Sebab hanya orang dari kalangan menengah ke atas yang banyak terserang stroke. Namun, kondisinya kini tidak begitu lagi. Di rumah sakit pemerintah, tak sulit mencari orang-orang yang terjangkit stroke dari golongan ekonomi menengah ke bawah. ‘’Polanya berubah karena makanan-makanan yang dijual di pasaran sekarang banyak mengandung garam. Hal tersebut mengakibatkan hipertensi yang memicu terjadinya stroke penyumbatan,” ujarnya. Baru-baru ini, sebuah penelitian dari Oxford University menemukan bahwa mengonsumsi apel setiap hari bisa

HEALTHYDUNIA.COM

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KESEHATAN ○

AVIATORPRERNA.FILES.WORDPRESS.COM

Konsumsi bluberi, apel dan anggur ekstra dipastikan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, bluberi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 26 persen.

mengurangi risiko serangan jantung dan juga stroke sebesar 40 persen. Temuan berasal dari sebuah studi besar setengah juta warga China yang kesehatan jantung mereka dilacak selama tujuh tahun oleh peneliti dari Universitas Oxford. ‘’Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung iskemik (IHD) dan stroke merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia,” kata peneliti utama, Dr Huaidong Du, seperti dilansir laman Daily Mail. ‘’Data kami dengan jelas menunjukkan, makan buah segar dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung iskemik dan stroke. Tak hanya itu, lebih banyak buah yang Anda makan maka akan semakin besar pula risiko penurunan serangan jantung,” ujar Dr Du. Diperkirakan, antioksidan yang terdapat pada buah dan sayur dapat membantu jantung memerangi bahaya bahan kimia yang terjadi secara alami dalam tubuh.

Kurangi Risiko Diabetes Sementara itu, sebuah studi baru dari Inggris yang menemukan, konsumsi bluberi, apel dan anggur ekstra EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KESEHATAN ○

BP.BLOGSPOT.COM

dipastikan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, bluberi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 26 persen. Hal ini disimpulkan tim peneliti gabungan dari UK, Amerika Serikat dan Singapura setelah mengamati pola makan 187.382 orang Amerika. Dan tercatat 6,5 persen partisipan (12.198 orang) didiagnosis mengidap diabetes tipe 2. Setelah itu, peneliti menggunakan kuesioner frekuensi makanan untuk mengamati partisipan setiap empat tahun sekali, termasuk menanyakan rata-rata porsi partisipan saat mengonsumsi buah-buahan. Buah yang diamati dalam studi ini yakni anggur atau raisin, buah persik, plum atau aprikot, buah prem, pisang, cantaloupe (melon jingga), apel atau buah pir, jeruk, jeruk bali, stroberi dan bluberi. Dari analisis diperoleh fakta bahwa tiga porsi bluberi, anggur atau raisin, dan apel atau buah pir per minggu terbukti dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada partisipan secara signifikan. Namun peneliti mengutarakan jika seluruh buah yang mereka amati memang dapat menurunkan risiko sakit gula, hanya saja ketiga buah di atas terlihat paling efektif. Peneliti menduga hal ini karena buah-buahan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KESEHATAN ○

Umumnya jus buah mengandung lebih sedikit senyawa penting daripada buah utuh.

I.HUFFPOST.COM

tersebut mengandung antosioanin, yang sebelumnya diketahui dapat meningkatkan penyerapan glukosa pada tikus, disamping kandungan polifenol alaminya. Kendati begitu, saat peneliti mengamati efek konsumsi jus buah, mereka hanya menemukan sedikit penurunan risiko diabetes tipe 2. Peneliti pun menyimpulkan, mengganti konsumsi jus buah harian dengan buah saja dapat memberi manfaat kesehatan yang lebih besar. Jadi misalnya mengganti jus buah dengan konsumsi bluberi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 33 persen, sedangkan anggur dan raisin 19 persen, dan apel atau buah pir sampai 13 persen. Bahkan mengganti jus buah dengan kombinasi ketiganya bisa menurunkan risiko diabetes hingga tujuh persen. Manfaat yang sama juga diperoleh jika jus buah diganti dengan konsumsi jeruk, buah persik, plum dan aprikot. ‘’Umumnya jus buah mengandung lebih sedikit senyawa penting daripada buah utuh. Proses memblender jus juga merusak manfaat buah dan hanya meninggalkan cairan yang terserap lebih cepat. Akibatnya gula darah dan kadar insulin meningkat karena cairan itu mengandung gula,” kata peneliti yang juga asisten profesor dari Harvard School of Public Health, Qi Sun, seperti dilansir laman BBC News. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KESEHATAN ○

‘’Untuk itu cobalah meminimalisir risiko diabetes tipe 2 sebanyak mungkin dengan mengurangi konsumsi jus buah dan sebaliknya meningkatkan konsumsi buah utuh,” ungkapnya.

Apple StemCell Plus Apel merupakan satu dari sekian buah yang diyakini banyak khasiatnya. Dari sekian ragam asal apel, di pegunungan Swiss Utara terdapat pohon jenis apel yang memiliki kemampuan unik dan luar biasa. Buahnya dikenal dengan nama Apple Stemcell atau Apple Collagen. Saat kulit pohon dan buah apel yang masih menempel pada pohon itu digores, mereka secara ajaib dapat menyembuhkan diri sendiri. Bahkan, saat buah apel itu dipetik, dia dapat tahan segar berbulan-bulan, lebih lama dibanding buah apel pada umumnya. Para ilmuwan pun melakukan penelitian dan mengembangkan sel induk Apple Collagen yang memiliki kemampuan menyembuhkan diri. Dari penelitian para ilmuwan, telah ditemukan daya hidup yang tak terbatas pada sel induk Apple StemCell Plus. Setelah melalui proses penelitian, ternyata sel induk Apple StemCell Plus sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sel induk apel StemCell adalah rangsangan yang tepat bagi sel punca tubuh manusia untuk mengaktifkan diri, merangsang regenerasi sel, sehingga kulit menjadi lebih sehat, lembut dan elastis. Buah ini dikenal juga dengan nama apel kolagen yang banyak manfaat, dan kegunaan apel ini bisa EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KESEHATAN ○

mempertahankan sel-sel tubuh manusia. ‘’Fungsinya bagi kesehatan manusia adalah memperbaiki sel yang rusak, mengaktifkan sel yang tidur, meregenerasi sel, mengandung antioksidan yang tinggi, mengurangi komedo dan jerawat, melembabkan kulit, membuat kulit kenyal, mencegah kekeringan dan kulit pecah-pecah, membuat kulit indah dan berkilau, mencerahkan dan menolak keriput hingga membuat orang terlihat lebih muda,” ucap Direktur Associate Biogreen Science, Larry Widjaja. Apel ini sudah banyak dikonsumsi dalam aneka bentuk minuman, dan serbuk. Di Amerika, Swiss, dan di beberapa negara, apel ini cukup laris. Pesohor dunia seperti Jennifer Lopez, Victoria Beckham hingga ibu negara AS Michelle Obama, termasuk yang mengonsumsi produk minuman apel ini untuk kesehatan mereka. (jpnn jpnn)) NUTRITIONSAVVYMOMS.COM

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

IBA KARENA BAU

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

-VACCINELIBERATIONARMY.COM

BAU badan tidak sedap bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman, bahkan merusak suasana hati. Namun sebaliknya, bau badan juga bisa memancing reaksi positif karena menjadikan orang-orang tersebut semakin murah hati. Penelitian terbaru yang dilakukan para psikolog di Belgia menemukan, bau badan yang tidak sedap memberikan kesan bahwa seseorang berada dalam posisi lemah dan perlu dibantu. Bagi orang di sekitarnya, kesan ini memancing naluri iba untuk membantu. Temuan ini menunjukkan pula, berada di dekat seseorang dengan bau badan tidak sedap bisa menyebabkan tingkat kemauan untuk bekerja sama. Ini bertentangan dengan anggapan selama ini bahwa orang dengan bau badan akan EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

○○

CDNI.WIRED.CO.UK

dijauhi dan tidak diaja ‘’Meski telah di memancing pen membantah dan bahwa bau tida perasaan kasiha perilaku pro-sos Camps, peneliti da bau badan seperti d Daily Mail. Camps dan rekan-rekanny salah satu eksperimen memi sejumlah partisipan menyele permainan labirin dalam 2 ko yakni sendirian di satu ruang ditemani seseorang dengan b


BARU TAHU! KESEHATAN ○

ak kerja sama. katakan bahwa bau tidak sedap ilaian negatif, kami n menunjukkan ak sedap memancing an dan meningkatkan sial,” kata Jeroen alam studi tentang ilansir laman

ya melalui nta esaikan ondisi, gan dan bau

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

badan. Saat berada dalam satu ruangan dengan pemilik bau badan, partisipan cenderung lebih murah hati dengan memberikan kesempatan bagi lawannya tersebut untuk menang. Bisa jadi memang karena kasihan, tapi bisa juga karena ingin segera menyudahi permainan karena tidak tahan lagi menciu bau badan orang lain. ( jpnn jpnn))

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

-AAPSBLOG.FILES.WORDPRESS.COM


IPTEK KESEHATAN ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

BAYAR PAKAI GELANG

BEBER AP A produk seperti pakaian, gelang, kalung dan BEBERAP APA cincin kini telah memadukan unsur mode dan teknologi. Industri mode, Pinifarina and Christoph & Co menciptakan gelang yang berfungsi sebagai alat pembayaran.

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


IPTEK KESEHATAN ○

FOTO: INTERNET

Gelang tersebut dibanderol seharga 75.000 dolar AS untuk jenis Virtus dan 93.000 dolar AS untuk jenis Orion. Sedangkan Apollo dibanderol seharga 149.000 dolar AS atau setara dengan Rp1,788 Miliar. Seperti dilaporkan Ohgizmo, gelang ini memiliki teknologi garis Armills. Hal itu memungkinkan pemakainya untuk menjadikannya sebagai alat bayar dengan sistem NFC. Gelang ini terbuat dari 1.500 berlian murni dan dilapisi keramik guna melindungi tombol yang dilapisi emas 18 karat. Terdapat potongan-potongan karbon yang dirakit dengan sentuhan tangan dengan kehati-hatian dan mengandung nilai seni mode tinggi. Perancangnya telah memasukkan unsur teknologi EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


IPTEK KESEHATAN ○

dengan sistem tenaga energi kinetik untuk dipakai berulang-ulang dan tak harus mengeluarkan biaya. Sejauh ini, belum ada keterangan kapan produk ini diluncurkan. (cr1) INTERNET

OHGIZMO.COM

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

LENGKET DENGAN GADGET ANAK-ANAK ASYIK BERMAIN GADGET, KINI ADALAH HAL YANG JAMAK. SEBAGIAN ORANGTUA JUSTRU SENGAJA MEMBERI GADGET AGAR ANAK MEREKA ‘’TENANG’’. BAHKAN, MAKIN BANYAK ORANGTUA YANG MENJADIKAN BARANG-BARANG ELEKTRONIK SEBAGAI ‘’PENGASUH’’ BUAH HATI MEREKA.

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

○○


PUAN ○

P

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

I.HUFFPOST.COM

ERTUMBUHAN dan perkembangan balita sangat dipengaruhi faktor lingkungan. Penggunaan alat elektronik secara berlebihan bisa mempengaruhi perkembangannya. Organisasi What About The Children atau Watch menyatakan, gaya hidup modern dapat berpengaruh negatif pada perkembangan otak balita. ‘’Penggunaan kereta bayi dan aneka alat elektronik yang memiliki tampilan layar secara berlebihan dapat menganggu perkembangan fisik dan emosional balita,” ungkap Sally Goddard Blythe, Direktur Institut Psikologi Kesehatan Jiwa Inggris, seperti dikutip Telegraph. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

Dijelaskannya, para peneliti di lembaga itu telah lama mengkaji dampak penggunaan kereta bayi, alat ayunan, dan kursi mobil pada balita. Mereka juga menelisik dampak peningkatan penggunaan telepon genggam pintar dan komputer tablet. Karenanya, lembaga ini menyosialisasikan pentingnya pendekatan yang aman di tahun-tahun pertama dan pentingnya kasih sayang untuk menunjang perkembangan otak anak. ‘’Interaksi fisik, hubungan sosial antara anak-anak kecil dan pengasuhan yang konsisten serta penuh kasih sayang merupakan hal yang sangat penting diberikan kepada seorang anak,” sambungnya. Dampak kehidupan modern terhadap perkembangan otak bayi dan anak-anak menjadi masalah penting yang harus diperhatikan. ‘’Interaksi sosial membantu perkembangan fisik, sebagai contoh kontak mata, nyanyian dan berbicara. Itu tak akan terjadi jika anakanak duduk di kereta bayi dan ibunya sibuk dengan smartphone,” katanya.. Anak-anak juga perlu kesempatan bergerak bebas dan menjelajah. ‘’Perhatian, keseimbangan dan kemampuan koordinasi dipelajari saat 36 bulan pertama dari pelajaran kognitif di kehidupannya dan akan berkaitan dengan prestasi di sekolah,” ungkapnya.

Bahaya Gadget Berkembangnya teknologi, khususnya gadget seperti smartphone dan tablet memang tak bisa dihindarkan. Karena merasa dekat dengan piranti tersebut, alat-alat EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

elektronik itu bahkan sering dibawa ke mana-mana oleh anak, termasuk ketika makan. Penelitian terbaru menemukan adanya bahaya tidak terlihat jika kebiasaan tersebut dibiarkan oleh orangtua. Bahaya tersebut dapat berakibat fatal karena penggunaan alat elektronik dapat membuat anak kurang asupan gizi dan terhambatnya komunikasi antar-keluarga. ‘’Penelitian ini menemukan, penggunaan gadget sangat umum dilakukan oleh keluarga dengan anak usia remaja. Namun mereka tidak sadar ada bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan tersebut,” kata Direktur Center for Child and Family Health Promotion Research di University of Minnesota School of Nursing, Jayne A Fulkerson, seperti dilansir laman Fox News. Fulkerson dan koleganya melakukan survei pada 1.800 orangtua tentang penggunaan telepon seluler, TV, SMS, main games atau mendengarkan musik melalui headphone ketika makan bersama. Mereka juga ditanya tentang penggunaan media ketika makan dan pentingnya keluarga EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

bagi mereka. Dua per tiga dari seluruh orangtua mengatakan, anak mereka beberapa kali menonton TV atau film ketika makan bersama. Sisanya mengatakan anak mereka melakukan hal tersebut secara sering. Namun, penggunaan SMS, telepon dan mendengarkan musik lewat headphone diakui jarang dilakukan. Hanya sekitar 18 persen orangtua yang mengatakan anak mereka melakukan hal tersebut. Penelitian menunjukkan, anak gadis lebih sering menggunakan media elektronik daripada anak laki-laki. Hal tersebut berhubungan dengan tidak adanya peraturan pelarangan elektronik ketika makan, yang biasanya ditemukan di keluarga Afrika Amerika dan Asia. Penggunaan media elektronik juga sering ditemukan pada keluarga yang jarang berkomunikasi. Hal ini ternyata berdampak pada makanan yang disajikan. Kesibukan orangtua ditengarai menjadi alasannya. Orangtua yang mengaku sering melihat penggunaan meI.HUFFPOST.COM

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

dia elektronik ketika makan mengakui bahwa mereka lebih jarang menghidangkan sayuran hijau, buah, jus dan susu. Bahkan ada beberapa orangtua yang hanya menghidangkan makanan yang manis-manis. ‘’Waktu makan bersama merupakan waktu yang sangat berharga. Anak biasanya membicarakan tentang aktivitas mereka sehari-hari dan perasaan apa saja yang mereka alami pada hari itu. Adanya media elektronik di meja makan merenggut momen-momen seperti itu,” kata Fulkerson. Meski begitu, ia mengakui tak semua keluarga dapat melakukan makan bersama yang ideal. Namun ia mengimbau para orangtua agar mulai membiasakan anak untuk tidak menggunakan media elektronik ketika makan bersama.

Pola Asuh dan Kecanduan Internet Kecanduan internet bukan hanya berbahaya bagi orang dewasa, tapi juga pada anak-anak. Makan yang tidak teratur, kurang tidur, serta pikiran yang selalu terfokus ke layar monitor ternyata bisa menyebabkan sang anak kekurangan gizi, stres, depresi, anti-sosial, bahkan demensia (pikun). Penelitian terbaru dari Yunani menemukan, pola asuh orangtua ternyata juga bisa menyebabkan anak kecanduan internet. Argyroula E Kalaitzaki, psikolog yang memimpin penelitian mengatakan, anak dengan orangtua yang keras —sering menuntut dan jarang menunjukkan perhatian— cenderung sulit untuk memiliki teman. Hal EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

tersebut akan membuat anak menjadi lebih mudah kecanduan internet. ‘’Pola asuh dengan kasih sayang, kehangatan, perhatian dan pengertian memiliki risiko lebih kecil. Namun orangtua dengan pola asuh yang buruk cenderung berisiko lebih besar untuk kecanduan internet,” kata Kalaitzaki, seperti dilansir laman Reuters. Contoh pola asuh buruk adalah orangtua dengan kontrol yang terlalu ketat, sering ikut campur, otoriter dan tidak menunjukkan perhatiannya pada anak sama sekali. Akhirnya, si anak tidak akan terbiasa berinteraksi dengan orang lain, sehingga menarik diri dari pergaulan. Anak dengan ayah yang otoriter dan tidak perhatian akan menyebabkan dirinya menjadi sulit bergaul yang nantinya memicu kecanduan internet. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

Sementara ibu yang memiliki sifat sama cenderung membuat anak menjadi sedih yang nantinya berujung pada kecanduan internet. ‘’Untuk itu, orangtua harus berhati-hati dengan efek negatif pada anak ketika dewasa yang ditimbulkan akibat pola asuh yang buruk,” katanya. Kalaitzaki berpesan pada para orangtua dengan anak yang memiliki gejala kecanduan internet untuk segera mencari pertolongan dari psikolog atau psikater secepatnya. ‘’Jangan terlambat. Ketika anak Anda sudah online terlalu lama, kurang tidur, apatis, gelisah, menurunnya pelajaran di sekolah dan pergaulan, itu adalah tanda-tanda awal sebelum kecanduan internet,” ungkapnya.

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

Layar Sentuh Bahayakan Tangan Di lain sisi, para ilmuwan mengkhawatirkan teknologi layar sentuh yang dinilai membahayakan tangan anak. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh teknologi layar sentuh memang berguna bagi orang dewasa, namun tak berlaku bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Akibat terlalu banyak menggeser-geser dan mengetuk menu di layar, jari anak dikhawatirkan tidak tumbuh normal. Lindsay Marzoli, seorang terapis dari Learning and Therapy Corner di Amerika Serikat mengatakan hal itu akan membuat otot jari tangan anak menjadi lemah. Bahkan terlalu lemahnya, jari-jari itu jadi tidak cukup kuat bahkan untuk sekedar dipakai menulis. ‘’Apa yang kami lihat adalah banyak anak datang dengan keterlambatan perkembangan motorik, beberapa juga mengalami penurunan kekuatan otot di area tersebut,” kata Marzoli, seperti dikutip dari Daily Mail. Panduan terbaru dari American Academy of Pediatrics menyatakan, anak tidak disarankan berada di depan layar selama lebih dari 2 jam sehari. Bukan sekedar untuk menggeser-geser atau mengetuk menu di layar, melainkan juga untuk sekedar menonton apa yang ada di layar. Sebuah penelitian di Abertawe Bro Morgannwg University menunjukkan, teknologi bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan anak. Berlebihan menggunakan telepon pintar alias ataupun komputer tablet bisa memicu nyeri punggung dan leher, bahkan pada usia anak-anak. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

Selain itu, banyak menggunakan teknologi semacam smartphone cenderung membuat anak-anak lebih malas bergerak. Kurang gerak, ditambah dengan pola makan yang tidak sehat bisa memicu kegemukan dan berbagai komplikasinya, termasuk diabetes dan gangguan jantung.

TV Pengaruhi Kesehatan Mental Pemakaian alat elektronik ternyata berpengaruh terhadap kesehatan psikologis anak-anak. Hal itulah yang ditemukan dalam studi terbaru yang dilansir dalam JAMA Network Journals. Anak-anak yang menghabiskan waktu lebih sedikit di depan televisi atau layar komputer dapat tidur lebih nyenyak dibanding mereka yang suka menonton TV atau komputer. Mereka juga lebih ramping dan memiliki prestasi lebih baik di sekolah. ‘’Selain itu mereka juga berperilaku lebih baik dibanding teman-temannya,” kata peneliti utama Dr Douglas Gentile dari Iowa State University. Laman Daily Mail menyebutkan, para peneliti juga menemukan pemantauan orangtua atas anak-anaknya agar tidak menghabiskan waktu menonton televisi, bermain video game dan aktivitas online memiliki korelasi dengan pola tidur lebih nyaman. Di sisi lain, itu berdampak positif dengan meningkatkan kinerja di EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

I.HUFFPOST.COM


PUAN ○

sekolah dan perilaku yang lebih baik pada anak-anak. ‘’Anak-anak yang banyak menonton televisi lebih mungkin untuk melakukan sesuatu yang buruk di sekolah dan menjadi gemuk. Mereka juga memiliki miskin kesehatan emosionalnya,” sambungnya. Para peneliti menyarankan adanya pantauan orangtua agar anak tidak terpapar adegan kekerasan di televisi dan video game, yang dikaitkan dengan peningkatan perilaku positif dan penurunan perilaku agresif. Pasalnya, anak-anak yang terlalu banyak menonton TV lebih rentan melakukan agresi karena pengalaman kekerasan di televisi. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, justru program pendidikan di TV ternyata bukan jaminan untuk membantu tumbuh kembang anak, khususnya dalam hal pembelajaran bahasa. Banyaknya percakapan di program TV berbau edukasi yang dapat disaksikan anak-anak ternyata bukan jaminan akan membantu bahasa anak menjadi berkembang. Sebab, kemampuan berbahasa anak-anak dapat berkembang melalui percakapan yang nyata dalam kehidupan mereka sehari-hari, bukan hanya karena menonton program acara TV yang berbau edukasi. ‘’Anakanak akan merespons dan belajar banyak bahasa dari percakapan yang mereka lakukan. Mereka tidak akan belajar melalui video rekaman yang tentunya tidak bersifat responsif terhadap mereka (anak-anak),” kata peneliti seperti dilansir laman Daily Mail.

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

Professor Kathy Hirsh-Pasek, seorang guru besar dari Temple University, Philadelphia, mengungkapkan, anakanak akan lebih dapat mempelajari bahasa baru melalui interaksi dua arah. Belajar secara langsung (berinteraksi) dalam situasi nyata merupakan cara terbaik. ‘’Yang paling penting adalah interaksi yang bersifat responsif dalam pembelajaran bahasa,” katanya. Menurut Hirsh-Pasek, interaksi memungkinkan antara orang dewasa dan anak-anak untuk menanggapi satu sama lain. Anak-anak dinilai tidak cukup baik dalam belajar bahasa jika mereka sering menatap layar media, seperti layar TV. ‘’Model interaksi ini terlihat sebagai pusat bagi pembelajaran bahasa,” ungkapnya. (jpnn jpnn))

KENALI TANDA

KECANDUAN TEKNOLOGI KOMPUTER dan telepon seluler cerdas kini bukan lagi perangkat milik orang dewasa. Sebab, anak-anak pun banyak yang menggunakannya. Tapi, hati-hatilah dengan anak yang biasa bermain gadget. Sebab, perangkat teknologi itu bisa memicu kecanduan. ‘’Ada beberapa tanda yang menunjukkan anak-anak berpotensi untuk kecanduan teknologi, khususnya gad-

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

get. Bila sudah mengalami hal ini, maka anak-anak tersebut perlu terapi yang disebut detoks digital,” kata seorang psikiater di London, Dr Richard Graham, seperti dilansir laman Daily Mail. Ia memberi tanda-tanda yang layak dikenali orangtua agar tidak kecolongan saat anaknya kecanduan teknologi. Apa saja tanda-tanda itu?

Kehilangan minat pada aktivitas lain Penolakan yang selalu dilakukan anak ketika diajak orangtua melakukan kegiatan luar ruang yang menyenangkan merupakan salah satu tanda bahwa anak itu kecanduan teknologi. Bila penolakan ini meningkat dan si anak semakin sulit diajak melakukan sesuatu selain yang berhubungan dengan gadget, maka itu berarti tanda-tanda sudah kecanduan.

Terus menerus bicara teknologi I.HUFFPOST.COM

Jika anak selalu bicara tentang apa yang

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


PUAN ○

akan dilakukannya di internet, atau orangtua menduga anaknya sedang memikirkan hal-hal terbaru tentang teknologi, maka itu adalah sebuah masalah. ‘’Cari tanda-tanda bahwa mereka selalu ingin kembali menggunakan gadget. Sebagai contoh, jika anak selalu memainkan dan mengecek ponsel, atau menyalakan kembali ponselnya,” kata Graham.

Suasana hati mudah berubah Tanda lain bahwa anak mulai kecanduan teknologi adalah peningkatan waktu yang mereka perlukan untuk menggunakan gadget. Anak-anak tersebut juga akan lebih sensitif saat ada yang mengomentari kecenderungan tersebut sehingga bisa memicu perdebatan. Beberapa anak akan mengatakan bahwa orang dewasa tidak mengerti karena dahulu semasa kecil, mereka tidak memiliki gadget yang sama saat anak-anak ini tumbuh.

Menarik diri dari pergaulan Bila anak tampak tak tentu arah dan kecewa saat tidak bisa online dan perilaku itu hilang begitu saja saat sudah bertemu gadget, maka itu berarti anak itu sudah dalam masalah. ‘’Mereka bisa menjadi stres dan marah karena hal kecil dan kemudian setelah bisa online, akan kembali tenang,” kata Dr Graham.

Mulai suka bohong dan licik Termasuk dalam gejala ini adalah, tidak jujur soal berapa lama menggunakan gadget. Juga saat anak-anak mulai berusaha menggunakan gadget secara diam-diam agar sehingga sulit dipantau. Graham mengatakan, anak-anak dengan potensi kecanduan akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari pertanyaan tentang aktivitasnya menggunakan gadget. Salah satunya dengan cara main rahasia. (jpnn jpnn)) EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


OPINI ○

Menjadi Budak

Oleh UU HAMIDY Budayawan

ALLAH Maharaja umat manusia, Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad Saw Junjungan Alam, agar manusia menjadi makhluk yang merdeka. Alquran adalah satu-satunya aturan kehidupan yang benar-benar sesuai dengan fitrah manusia. Berpegang kepada selain Alquran, sama dengan bergantung kepada jaring laba-laba, sehingga bagaikan terjatuh dari langit, lalu hilang tak tentu rimbanya. Bagaimana memakai Alquran yang benar menjadi aturan kehidupan, telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw melalui para sahabatnya, yang ternyata sudah terbukti mampu menampilkan generasi umat manusia yang terbaik di muka bumi. Kalau manusia benar-benar mau merdeka, ikutilah Nabi Saw dengan para sahabat Beliau yang telah memakai Alquran sebagai pedoman hidup. Itulah aturan hidup manusia yang sempurna dan diridhai Allah. Selain itu, hanya jalan yang dimurkai Allah dan jalan yang sesat, sehingga hanya mendatangkan bencana kepada umat manusia. Manusia yang merdeka itu hanya takut kepada Allah, EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


OPINI ○

Maha Pencipta lagi Maha Kuasa, tidak takut kepada manusia dan makhluk. Sebab, makin takut manusia kepada Allah, makin takut pula makhluk kepadanya. Dia taat dan bersandar dengan akidah kepada Allah sehingga jadi kuat mengendalikan hawa nafsunya. Dia cinta kepada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad fisabilillah, sehingga dia dicintai oleh manusia. Inilah buah akidah yang benar, sebagaimana ditampilkan oleh Junjungan Alam Nabi Muhammad Saw dengan para sahabatnya. Tetapi anehnya, setelah manusia diciptakan merdeka lalu diberi syariah Islam yang sesuai dengan fitrahnya, manusia yang bodoh lagi pembangkang itu lebih suka menjadi budak, agar dapat hidup bergelimang dengan maksiat untuk memuaskan hawa nafsunya. Marilah kita lihat beberapa tiplogi budak dalam zaman teknologi canggih abad ini. Pertama, budak harta. Demi mendapatkan harta dan kekayaan, manusia memakai cara apa saja yang dapat memenuhi hasratnya, sehingga dia jatuh hina. Lihatlah para pengusaha merusak alam, memalsu barang, menimbun dan memainkan timbangan serta takaran. Perhatikanlah orang berhutang apa saja sehingga penghasilannya selalu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Dalam pandangannya, tidak ada beda harta haram dengan halal. Inilah yang menyebabkan manusia abad ini bergelimang dengan riba yang diancam kekal dalam neraka. Kedua, budak kekuasaan, pangkat dan jabatan. Perhatikanlah tipu daya mereka mencari kekuasaan lewat pemilihan umum. Pakai uang untuk beli suara, janji bohong, memaksa dan mempermainkan surat suara. Itulah EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


OPINI ○

Akibatnya, partai dan lembaga negara jadi sarang sengketa. Karena kekuasaan dipegang tidak dalam bingkai beribadah kepada Allah maka penguasa itu menjadi zalim dan menindas rakyatnya. Budak kekuasaan ini tidak segan-segan menjual kekayaan negerinya kepada pihak asing, demi kepentingan kekuasaan yang telah jadi sembahannya.

sebabnya Pemilu itu sebenarnya bukan lagi proses pemilihan mencari yang terbaik. Tapi adalah medan pertarungan merebut kekuasaan. Akibatnya, partai dan lembaga negara jadi sarang sengketa. Karena kekuasaan dipegang tidak dalam bingkai beribadah kepada Allah maka penguasa itu menjadi zalim dan menindas rakyatnya. Budak kekuasaan ini tidak segan-segan menjual kekayaan negerinya kepada pihak asing, demi kepentingan kekuasaan yang telah jadi sembahannya. Ketiga, budak gelar. Ada gelar akademik dan gelar kemasyarakatan. Budak gelar ini tidak senang hatinya sebelum ada gelar pada namanya. Kalau dapat, gelar itu berada di depan dan di belakang namanya. Maka untuk mencari gelar-gelar itu dia meninggalkan anak isterinya berbulan bahkan bertahun-tahun, sehingga anak dan isterinya tidak terkawal dengan baik. Dia tidak malu menjiplak karya orang lain atau mengupah minta buatkan karya agar dapat gelar S1, S2 dan S3. Begitu pula gelar seperti ‘’Bapak Bangsa’’, ‘’Negarawan’’ dan ‘’Datuk Setia Amanah’’. Kebanyakan yang menerima gelar tidak mampu melaksanakan amanah yang terkandung dalam gelar tersebut. Sebab gelar itu hanya untuk sanjungan kepada yang diberi gelar, agar dapat diperbudak oleh yang memberi gelar. Sementara itu, haji pun dipandang sebagai gelar, sehingga kalau sudah naik haji lalu tidak dipanggil haji atau hajjah, memberi kesan yang tidak senang. Keempat, budak kecantikan dan penampilan. Demi terkesan punya penampilan cantik, perempuan juga telah menempuh berbagai cara. Ada yang melalui operasi EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


OPINI ○

plastik dan bedah tertentu sampai memasang susuk pada beberapa bagian tubuh. Dengan keadaan itu mereka sebenarnya menderita. Tetapi ditahan penderitaan itu demi penampilan yang anggun. Demi penampilan itu wanita telah membuka auratnya di mana dan kapan saja. Malah pamer aurat itu dipertandingkan dengan berbagai acara dan hiburan. Acara ini bersemarak pada media cetak dan elektronik, sehingga menjadi sumber pendapatan oleh para pengusaha dan cukong. Sementara si budak kecantikan hanya laku ‘’dijual’’ selama belum redup wajahnya. Kelima, budak popularitas. Demi mendapatkan nama yang terkenal pada media cetak dan elektronik, manusia abad ini membuat tingkahlaku dan perbuatan yang aneh. Yang tak wajar dilakukan dengan akal sehat karena hanya membuang umur dengan sia-sia. Maka muncullah manusia berjalan mundur, kemudian ada orang yang menarik gerbong kereta api dengan giginya, lalu ada pula yang bertualang dengan sepeda motor melompat dari ketinggian ratusan meter. Perbuatan ini diikuti oleh berbagai gambar porno dan karikatur serta bermacam pertunjukan aneh yang menyesatkan orang kepada tahayul dan perbuatan syirik. Demikianlah, manusia akhirnya telah menjadi budak di panggung dunia karena tidak mau memakai aturan hidup yang sesuai dengan fitrahnya, yakni syariah Islam yang telah dibentangkan oleh Alquran dan Sunnah Nabi Saw. Mereka memandang terbelenggu oleh undang-undang kehidupan dari Allah dan Rasul-Nya, lalu mencari kebebasan dengan mengikuti kemauan hawa nafsu yang justru menjatuhkan mereka menjadi budak.*** EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA

○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

JEJAK TENGKU BAGUS SAID TOHA

Makam Tak Terurus, Rumah pun Tergerus IA ADALAH ANAK RAJA SIAK SRI INDRAPURA X, YAKNI SULTAN SYARIF KASIM I. SAUDARA KANDUNGNYA ADALAH TENGKU HASYIM, RAJA SIAK SRI INDRAPURA XI.

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○


SENIBUDAYA ○

A

NCAMAN kerusakan benda cagar budaya (BCB) tak hanya karena pengaruh alam seperti tertimbun tanah, berlumut dan retak akibat hujan serta gangguan tangan manusia yang mengurangi keaslian bentuknya. Ketidakpedulian juga menyebabkan warisan budaya tersebut tidak bermakna sama sekali, karena terlalu lama diabaikan. Lebih dari itu, upaya untuk merawat dan menjaga kelestarian situs bersejarah merupakan tindakan nyata untuk menghargai apa yang telah dilakukan oleh orangorang terdahulu. Baik berupa benda alam atau buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia. Keadaan yang sangat miris misalnya, ditemukan pada EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Makam-makam yang ada di areal ini, semuanya keturunan Tengku Bagus.

salah satu BCB berupa makam dan rumah Tengku Bagus Said Toha. Situs sejarah tersebut terdapat di daerah Damon, Kabupaten Bengkalis, Riau. Hujan rintik-rintik ketika kami berkesempatan menziarahi makam keturunan Sultan Siak Sri Indrapura tersebut, beberapa waktu lalu. Letaknya tak jauh dari rumah tempat bermastautinnya Tengku Bagus. Kami ditemani salah seorang cicit Tengku Bagus yaitu Tengku Sufli. Areal pemakaman dipagari tembok beton yang dilapisi keramik berwarna putih. Gerbang masuk dan pintu pagar besi berwarna kuning dan tidak berkunci segera dibuka Tengku Sufli. Sejenak lelaki yang bekerja sebagai buruh harian itu mencari-cari dan berkeliling di sekitar tanah makam yang lecah dan hampir terendam genangan air hujan. Ada puluhan makam yang hampir semuanya dilapisi keramik putih. Agaknya hal itu jugalah yang membuat Tengku Sufli bingung mencari makam Tengku Bagus Said Toha, saudara kandung Sultan Syarif Kasim yang ke sebelas. “Makam-makam yang ada di areal ini, semuanya keturunan Tengku Bagus,” ucapnya. Beberapa saat, barulah Tengku Sufli dapat memastikan makam Tengku Bagus dengan menunjukkan papan nisan yang terlindung daun-daun bunga yang tumbuh di sekitar makam. Tertulis di sana hanya Tengku Bagus Said Toha, tidak tercantum tempat tanggal lahir dan tahun berapa wafatnya. Keramik makam sudah pudar dan retak di sana-sini. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Sampah daun berserakan dan juga tanah lecah di sekitarnya membuat tak ada tanda-tanda bahwa makam ini adalah benda cagar budaya (BCB) seperti yang tertera di plang tembok yang berada di samping pintu masuk. Tengku Sufli menceritakan, dahulu ada juru kuncinya tapi sudah meninggal dan sejak saat itulah, makam moyangnya ini tak lagi terurus dengan baik. Sementara, dia sendiri disibukkan pula dengan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari sebagai buruh harian. Demikian juga sanak keluarga lainnya yang masih bermastautin di Bengkalis. “Setahun sekali kalau pas mau puasa, ada juga beberapa orang yang datang menziarahi terutama sanak famili,” terang Tengku Sufli tentang makam yang terletak sekitar seratus meter ke dalam di salah satu gang yang ada di Jalan Damon tersebut. Seperti halnya makam, begitu jugalah kondisi rumah tempat tinggal Tengku Bagus Said Toha yang sudah berusia ratusan tahun. Rumah sederhana itu sekarang ditempati oleh salah seorang cicitnya bernama Tengku Maysarah. Perempuan inilah yang merawat rumah bersejarah yang bagian depan dan tengahnya masih utuh dan asli bentuknya. Dijelaskan Maysarah, bahan rumah baik papan, tiang dan lainnya belum pernah diganti sejak rumah itu dibangun oleh moyangnya. Hanya saja, kini sudah terlihat EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Setahun sekali kalau pas mau puasa, ada juga beberapa orang yang datang menziarahi terutama sanak famili.

juga tergerus di beberapa sudut bagian rumah yang terletak tersembunyi di belakang Mesjid Damon tersebut. “Di rumah inilah dulunya moyang kami itu wafat,” Maysarah menjelaskan cerita yang didapat dari almarhum emaknya. Maysarah mengatakan, banyak orang tidak tahu dan salah duga terhadap keberadaan rumah kediaman Tengku Bagus Said Toha. Sebagian orang menganggap, rumah yang terletak di tepi Jalan Damon itu yang merupakan rumah Tengku Bagus karena barangkali letaknya di tepi jalan. Tetapi, rumah tersebut adalah rumah anak Tengku Bagus, yakni Tengku Aminah. Hal itu juga dipertegas oleh salah seorang anak Tengku Aminah, Tengku Uzir (50) yang saat ini tinggal di Perawang. Kata lelaki yang baru saja sebulan pensiun kerja sebagai satpam di salah satu perusahaan di Perawang itu, rumah di tepi Jalan Damon itu adalah rumah emaknya, Tengku Aminah, anak dari Tengku Bagus Said Toha. Dijelaskannya, berdasarkan cerita ebahnya, Tengku Said, di rumah anaknya itulah dulu, Tengku Bagus mengasah keris-keris dan tempat belajar ilmu tarikat sembari mengajar ilmu silat kepada beberapa EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

keturunannya. “Saya ni anak bungsu, dekat sekali dengan almarhum ebah. Banyak sekali cerita yang dapat dari ebah,” ucap Tengku Uzir. Kini, Tengku Uzir sedih melihat kondisi rumah dan juga makam moyangnya itu. Namun, ia tak menyalahkan sesiapa. “Tapi saya pikir, apa yang perlu disedihkan lagi, inilah kenyataan yang menunjukkan bahwa kita tidak peduli. Inilah yang ditinggalkan, anak cucu cicit yang melepet, tidak kompak, pasrah dan tidak peduli terutama tentang nilai-nilai sejarah,” ujarnya.

Terabaikan Menurut sepengetahuan Tengku Uzir, sang moyang Tengku Bagus Said Toha lahir di Siak Sri Indrapura pada 1830. Orangtua beliau adalah Raja Siak Sri Indrapura yang ke-X (ke-sepuluh). Ayah beliau bernama Sultan Syarif Kasim I dan ibunda bernama Tengku Ampuan. Tengku Bagus Said Toha punya beberapa orang saudara kandung, di antaranya Tengku Embung, Tengku Muda, Tengku Tanudi, Tengku Hasyim, Tengku Bagus Said Toha, Tengku Mah Bungsu dan Tengku Anum. Diceritakan juga, di antara saudara kandung Tengku Bagus Said Toha yang terkenal adalah Tengku Hasyim yaitu Raja Siak Sri Indrapura ke XI (kesebelas). Tengku Hasyim adalah ayahnda dari Sultan Syarif Kasim, Raja Siak Sri EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Tengku Hasyim adalah ayahnda dari Sultan Syarif Kasim, Raja Siak Sri Indrapura ke XII (ke-duabelas) yang saat ini telah dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional.

Indrapura ke XII (ke-duabelas) yang saat ini telah dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional. Tengku Bagus Said Toha punyai dua orang istri. Istri pertama bernama Cik Tekah dan istri kedua bernama Tengku Long Cito Syarifah Latifah. Dari kedua istrinya itu beliau dikaruniai 11 anak yaitu Tengku Embik, Tengku Bih, Tengku Sukma, Tengku Daud, Tengku Usma, Tengku Kelana, Tengku Endut, Tengku Bakar, Tengku Basnu, Tengku Aminah dan Tengku Rahmah. Sementara itu, sekilas cerita tentang Tengku Bagus Said Toha, menurut salah seorang cicit lainnya, Tengku Syarifudin (63), sang moyang bersama saudaranya yakni Tengku Hasyim sangat menentang penjajahan Belanda yang masuk ke Siak Sri Indrapura pada waktu itu. Suatu ketika, setelah bertempur melawan Belanda, akhirnya Tengku Hasyim mengatakan pada Tengku Bagus Said Toha bahwa beliau akan mengadakan perundingan damai dengan Belanda karena tak tahan lagi melihat penderitaan yang dialami rakyatnya. Hal itu dipertimbangkan Tengku Hasyim dari perlawanan yang sudah dilakukan selama ini, beliau berpendapat bahwa Belanda tak bisa ditaklukkan dengan jalan perang dan kekerasan namun akan dimenanginya dengan jalan damai dan politik. Hal itu tidak disetujui EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

Tengku Bagus Said Toha sehingga terjadilah silang pendapat antara kedua adik beradik tersebut. Akhirnya, Tengku Bagus Said Toha karena merasa pendapatnya tidak dipakai oleh Tengku Hasyim maka beliau pun tersinggung dan bermaksud meninggalkan Siak Sri Indrapura. Tengku Bagus ketika itu bersumpah takkan kembali ke Siak Sri Indrapura. “Sumpah tersebut sangat diingat di kalangan keluarga kami yang berbunyi ‘timbul batu tenggelamlah sabut, baru aku balik ke Siak’,’’ ucap pensiunan PNS itu. Tengku Bagus Said Toha pun pindah ke Bengkalis. Awalnya, menetap di daerah sekitar Parit Bangkong tepatnya di daerah Kelapapati. Kemudian beliau pindah lagi ke Damon. Sejak kepindahannya itu, Tengku Bagus Said Toha tidak pernah lagi mengingat kampung kelahirannya, Siak Sri Indrapura. Bahkan, ada satu pantun yang juga cukup akrab yang pernah diutarakan Tengku Bagus untuk menunjukkan kekecewaan hatinya. “Cik badik menikam badik. Badik ditikam sebiji lada. Beramuk dua beradik. Negeri pulang pada Belanda,” ucap Tengku Syrafuddin terbata-bata EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

sembari mengusap airmata yang jatuh di tepi kelopak matanya.

Minim Sadar Budaya

erda Benda Cagar Budaya sudah ada, hanya Pergub-nya yang belum ada sehingga memang kita merasa miris ketika menemukan warisan kebudayaan seperti BCB tidak terawat, tidak diperhatikan. Dan inilah saya kira yang perlu digesa dan pekerjaan kita bersama dengan pemerintah.

Sejarah adalah suatu yang perlu diketahui dan dicermati. Namun demikian, keberadaan sejarah juga perlu sebuah pengkajian dan penelitian lebih dalam karena kisah-kisah yang terdapat di dalamnya sudah berlangsung di alur waktu jauh ke belakang. Menurut budayawan Riau, Taufik Ikram Jamil, kisah sejarah mengenai Tengku Bagus ada berbagai versi yang kesemuanya sudah tercatat di beberapa buku sejarah. Perihal merajuk atau mengalahnya Tengku Bagus, tidak terlalu penting diperbincangkan hari ini tetapi yang mesti dibenah adalah bagaimana membangkitkan kesadaran berbudaya antara sesama kita di negeri ini. Tidak hanya BCB makam dan rumah Tengku Bagus yang terabaikan akan tetapi ada banyak benda cagar budaya di Riau yang tidak terawat dengan baik sehingga pelestarian peninggalan situs bernilai sejarah itu terancam rusak. Pelestarian keberadaan situs-situs budaya adalah sebuah pekerjaan bersama. “Perda Benda Cagar Budaya sudah ada, hanya Pergub-nya yang belum ada sehingga memang kita merasa miris ketika menemukan warisan kebudayaan seperti BCB tidak terawat, tidak diperhatikan. Dan inilah saya kira yang perlu digesa dan pekerjaan kita bersama dengan pemerintah,” tutur Taufik fri al mala Ikram Jamil. ( je jefri malayy) EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA

Undang-undang CCagar agar BBuda uda as al 339: 9: udayya PPas asal Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan upaya aktif mencatat dan menyebarluaskan informasi tentang Cagar Budaya dengan tetap memperhatikan keamanan dan kerahasiaan data yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

INTERNET

KOMPANG

Sejenis alat muzik tradisional yang paling populer bagi masyarakat Melayu. Ia tergolong dalam kumpulan alat musik gendang. Kulit kompang biasanya dibuat dari kulit kambing betina, namun kini juga dibuat dari kulit lembu, kerbau bahkan getah sintetik. Biasanya, seurat rotan akan diselit dari bagian belakang antara kulit dan bingkai kayu untuk menegangkan permukaan kompang, bertujuan menguatkan bunyi kompang. Kini, gelung plastik turut digunakan. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

○○


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI) Pekanbaru

SALURKAN HOBI &

MODIFIKASI

T

OYOTA Yaris Club Indonesia (TYCI) merupakan salah satu klub mobil terbesar di Tanah Air. Tak kurang dari ratusan anggota yang telah tergabung dan tersebar di seluruh belahan di Indonesia. Hampir di seluruh kota-kota besar terdapat cabang pecinta Toyota Yaris, termasuk Pekanbaru salah satunya. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

TYCI adalah saluran hobi dan bakat otomotif bagi pecinta Toyota Yaris. Awal TYCI Pekanbaru berdiri pada 15 April 2014, isinya baru sekumpulan kecil para pemilik Yaris. Menurut Wakil Ketua TYCI Pekanbaru, Ahmad, didirikannya TYCI adalah sebagai wadah para pemilik Yaris, baik yang telah dimodifikasi maupun masih standar. Bagi yang hobi modifikasi, biasanya lebih sering berbagi info seputar modifikasi dan beberapa tekniknya. ‘’Untuk kegiatan TYCI sendiri terjadwal

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

secara rutin berupa pertemuan bulanan, touring dan kegiatan sosial seperti bakti sosial dan lain sebagainya. Untuk pertemuan dilakukan rutin, namun kadang bila ada undangan dari Toyota maka TYCI bergabung pada undangan tersebut,” ujar Ahmad. Untuk menaati aturan berlalu-lintas, lanjutnya, TYCI juga melarang para anggotanya untuk melanggar aturan lalu-lintas seperti kebut-kebutan, modifikasi ekstrem yang mengabaikan keselamatan berkendara (kecuali untuk mobil kontes) dan melanggar marka. ‘’Kami melarang anggota untuk ugal-ugalan di jalan, seperti kebut-kebutan, melewati bahu jalan dan lainnya. Kalau hobi ngebut kita akan salurkan pada tempatnya. TYCI juga harus mendukung program pemerintah,’’ tutur Ahmad. (crl)

Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi DOPI ISKANDAR di nomor telepon 085292158826. EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Rianti Cartwright

SAH Se

ARTIS cantik Rianti Cartwrigh waktu berduaan dengan anjin Bagi Rianti, anjing sangat sahabat manusia. Setia, bena banget. Mereka akan selalu n punya fans,’’ ungkap Rianti Hampir semua jenis anjing ada satu hal yang lebih dia s anjing) yang nggak terlalu be makannya banyak, ngurusnya lanjut Rianti. Banyak pengalaman mena pernah dialami Rianti. Salah s masih kecil. ‘’Aku pernah mai sama anjing, tapi anjing yang tuturnya. (crl)

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

ABAT etia

ht sering menghabiskan ng peliharaannya. menarik. ‘’Anjing kayak ar-benar kayak best friend nungguin kita, seru aja kayak

g disukai oleh Rianti. Namun ukai. ‘’Sebetulnya (lebih suka esar. Kalau yang besar, a susah, bulu pendek aja,’’

arik terkait anjing yang satunya terjadi saat dia in di sawah. Aku ditungguin g di kampung-kampung gitu,’’

FOTO: KAPANLAGI.COM

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○


SENIBUDAYA FILM ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

MEMBUKA KEBENARAN

MASA DEPAN

S

TUDIO film Summit Entertainment memproduksi film sekuel fiksi ilmiah bertajuk The Divergent Series: Insurgent. Film Hollywood ini dibintangi oleh Shailene Woodley. Kisah bermula dari pertaruhan untuk Tris sambil mencari sekutu. Tris (Woodley) dan Four (James) sekarang menjadi buronan, diburu oleh Jeanine (Winslet), pemimpin Erudite yang dahaga kekuasaan. Berpacu dengan waktu, mereka harus mencari tahu apa yang telah keluarga Triss korbankan dalam hidup mereka untuk melindungi. Dan mengapa para pemimpin Erudite akan melakukan apapun untuk menghentikan

FOTO: INTERNET

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


FILM SENIBUDAYA ○

FOTO: INTERNET

Penulis naskah: Akiva Goldsman, Brian Duffield Sutradara: Robert Schwentke Pemain: Shailene Woodley, Theo James, Jai Courtney, Miles Teller, Kate Winslet, Mekhi Phifer Jadwal keluar film: 20 Maret 2015 al ttaayang: Maret-April 2015 Jadwal Jadw

mereka. Dihantui pilihan masa lalu, tapi putus asa untuk melindungi orang-orang yang dicintainya, Tris, dengan Four di sisinya, menghadapi satu tantangan mustahil demi membuka kebenaran tentang masa lalu dan pada akhirnya masa depan dunia mereka. (crl)

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


○○

ARTURO VIDAL

SERASA DI RUMAH GELANDANG ARTURO VIDAL MENJELASKAN TAK ADA PELUANG SEDIKIT PUN BAGI DIRINYA UNTUK MENINGGALKAN JUVENTUS.

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


OLAHRAGA ○

INTERNET

V

ID AL ingin bertahan untuk menulis sejarah bersama Si IDAL Nyonya Besar. Pemain asal Cile tersebut sering dikabarkan bakal meninggalkan Turin pada akhir musim ini. Manchester United disebut-sebut menjadi tim yang sangat berminat mendatangkan Vidal. ‘’Sulit untuk berpikir soal meninggalkan Juventus saat Anda menjadi juara dan menjadi bagian dari tim besar,’’ kata Vidal. ‘’Untuk pemain manapun, yang terpenting adalah meraih trofi dan menjadi bagian dari sejarah klub. Orangorang di Turin menyukaiku, aku merasa sangat nyaman di sini, dan keluargaku merasa seperti berada di rumah. (Dengan segala hal itu), mengapa aku harus memiliki keinginan untuk pergi? Aku merasa sangat baik di Juventus,’’ tuturnya. Sang allenatore pun akhirnya angkat bicara menanggapi banyak rumor yang menyebutkan Arturo Vidal akan ke Manchester United. ‘’Saya berbicara dengan Vidal untuk mengetahui kondisi kebugarannya. Ia sangat termotivasi, jadi klub dan staf pelatih sangat bahagia ia tetap bertahan di Turin,’’ ujar Allegri seperti dikutip dari juventus.com. ‘’Kami sudah berulangkali menegaskan, baik

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


OLAHRAGA ○

manajemen dan saya sendiri, bahwa Vidal adalah pemain yang sangat penting dan ia akan bertahan di Juventus,’’ ucap Allegri. (crl)

INTERNET

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

PELANGGARAN ITU PENGETAHUAN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

PER ATUR AN dibuat PERA TURAN untuk mencegah orang mengganggu kepentingan orang lain. Dengan demikian, selama tidak mengganggu orang lain, maka peraturan boleh dilanggar. KARTUN: FURQON ELWE Dengan demikian, selama orang lain tak tau kepentingannya terganggu--dan karenanya merasa tak terganggu--maka peraturan boleh dilanggar. Dengan demikian, selama orang lain tidak tahu apa kepentingannya-dan karenanya tak tahu bila diganggu--maka peraturan boleh dilanggar. Dengan demikian, selama gangguan bisa dibuat tak terlihat sebagai gangguan--dan karenanya orang lain tak tahu kepentingannya telah terganggu--maka peraturan boleh dilanggar. Dengan demikan, selama orang lain tidak tahu ada peraturan yang melindungi kepentingannya--dan karenanya tak merasa perlu dilindungi-maka peraturan boleh dilanggar. Dengan demikian, pelanggaran adalah seperangkat pengetahuan yang dimiliki pelanggar, untuk membuat orang lain tidak tahu kepentingannya.***

EDISI 111/TAHUN III z 19 - 25 MARET 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.