Majalah Riau Pos

Page 1

LEVEL DEWA di ESELON DUA

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

M AKHWAN/RIAU POS

daftar isi

LIPUTAN UTAMA

LEVEL DEWA DI ESELON II Pejabat yang akan menduduki posisi setara eselon II, kini harus siap bersaing di ‘’level dewa’’. Seleksi ketat berjenjang dan beragam uji kemampuan mesti dilalui. Dapatkah yang dicari?

DEFIZAL/RIAU POS

KE SEHA KESEHA SEHATTAN >> TIR TERD AM, TET AP TENGGELAM TIRUU AMS AMSTERD TERDAM, TETAP Mengatasi banjir, Pekanbaru pernah memakai konsultan dari Belanda. Mungkin bisa meniru cara di Rotterdam atau Amsterdam. Nyatanya, bila hujan deras, kota ini tetap saja terendam.

PUAN >> PUAN>> ANIMO UNTUK SI MACHO Akhir-akhir ini, pria bercambang dan berkumis makin banyak ditemui, seolah sudah menjadi sebuah gaya wajib di perkotaan.

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

STANDARD.NET


LEVEL DEWA di ESELON DUA

OLIVIA ZALIANTY

CEGAH CEDERA IMAGES.SODAHEAD.COM

MERASA PENDEK, MUD AH PPAR AR ANOIA MUDAH ARANOIA Orang-orang mengalami masalah sosial jika merasa memiliki tubuh lebih pendek dari lainnya.

Awalnya hanya sekedar ingin berolahraga, Olivia Zalianty kini telah benarbenar jatuh cinta pada wushu. Buktinya, dia secara total berlatih hingga sukses menjadi salah seorang atlet olahraga tersebut.

KAPANLAGI.COM

FILM >> SKIN TRADE

INTERNET

MEMBURU MAFIA PERDAGANGAN MANUSIA Film eksyen berjudul Skin Trade bercerita tentang kisah detektif NYC dan juga detektif Thailand. Mereka pergi untuk memburu dan menghancurkan jaringan perdagangan manusia yang dilakukan oleh mafia gangster. ILUSTRASI COVER: AIDIL ADRIE

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin, Eriyanto Hadi Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: Jon Ermarizal, Handphone 081319508018 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA PUNGGUR KALAM di ESELON DUA ○

PURNIMASARI pemimpin redaksi

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Menjabat Sampai Liang Lahat SEMAKIN tua dunia, semakin banyak hal yang terbalik. Mari kita lihat keganjilan itu dari satu sisi saja. Pada awal kelahiran Islam dengan Nabi Muhammad sebagai pemegang teraju umat, diikuti oleh para sahabat serta pemimpin Islam yang cemerlang seperti Umar Abdul Aziz, orang-orang yang minta jadi pejabat justru dipandang aneh. Hari ini, meminta jabatan bukan lagi hal yang aneh. Malah sampai ada yang namanya ‘’lelang jabatan’’. Siapa yang mau, silakan mendaftar. Akibatnya, menjadi pejabat itu bukan lagi diminta tetapi meminta. Mengapa dahulu meminta jabatan dianggap aneh? Karena ini seakan-akan orang yang bersangkutan tidak tahu, bahwa menjadi pejabat itu akan dituntut dengan tanggung jawab yang besar. Meminta jabatan berarti orang yang benar-benar mencari beban, padahal ia belum tentu mampu memikulnya. Maka lihatlah bagaimana pejabat di Indonesia. Hampir seratus persen mereka memang telah merancang hidupnya untuk mencari jabatan. Bahkan, mereka mau menjabat sampai ke liang lahat. Di lain sisi, orang-orang yang memperlihatkan tidak ambisi mencari kedudukan, takkan pernah dipilih memegang jabatan. Padahal, orang yang tidak punya ambisi inilah sebenarnya yang punya potensi untuk memegang amanah jabatan dengan jujur lagi ikhlas. Karena, ia bebas dari EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

KARTUN: FURQON ELWE

berbagai tujuan sempit, sehingga tidak akan menyalahgunakan jabatannya karena memang punya dasar akhlak mulia dan bebas dari ambisi keduniaan. Pejabat hari ini, ingin menjabat sampai mati. Ia tidak melihat bagaimana maut memutus segala angan-angan, meruntuhkan kekuasaan, memisahkan dan mengakhiri segala ambisi. Bahkan jika ada ucapan yang bergaya sufis seperti: ‘’Kalaulah kematian itu ada dijual di kedai, kami sudah lama

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

membelinya’’ akan dipandang sebagai perkataan yang konyol. Dunia Islam banyak memberi tamsil yang menyindir tentang hakikat nilai jabatan. Suatu ketika, Khalifah Harun ar-Rasyid sedang berada di suatu majelis dan Ibnu as-Sammak datang menghadap. Saat itu khalifah merasa haus dan minta diambilkan air. Saat khalifah memegang gelas dan hendak meminum air di dalamnya, Ibnu as-Sammak pun bertanya, ‘’Amirul mukminin, jika Anda dilarang meminum air di gelas itu, berapa besar Tuan akan menebusnya?’’ Harun pun menjawab, ‘’Dengan separuh kerajaanku.’’ Saat khalifah telah menghabiskan air di gelas itu, Ibnu asSammak kembali bertanya, ’’Bila Tuan tidak bisa mengeluarkan air seni dari tubuh Tuan, berapa besar Tuan akan menebusnya?’’ Harun menjawab, ‘’Dengan separuh dari kerajaanku.’’ Maka Ibnu as-Sammak pun menimpali, ‘’Kerajaan yang harganya hanya segelas air dan air seni, tidak sepantasnya diperebutkan.’’ Para pejabat sekarang, tak hanya meminta untuk menjabat, mereka bahkan memperebutkan jabatan. Sementara itu, mereka pun berada dalam mata rantai yang panjang untuk melakukan kejahatan. Apa yang dapat diharapkan oleh rakyat dari para pejabat seperti ini? ***

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA LAPORAN UTAMA di ESELON DUA

LEVEL D ○

Reporter: Eka Gusm

PEJABAT YANG AKAN MENDUDU SELEKSI KETAT BERJENJANG

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


di DEWA ESELON II LEVEL DEWA di ESELON DUA

mardi Putra, Syahrul Mukhlis, Adrian Eko, Kunni Masrohanti (Pekanbaru) dan Alfiadi (Siak)

UKI POSISI SETARA ESELON II, KINI HARUS SIAP BERSAING DI ‘’LEVEL DEWA’’. DAN BERAGAM UJI KEMAMPUAN MESTI DILALUI. DAPATKAH YANG DICARI?

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

F

IGUR yang ingin dicari itu, untuk tingkat provinsi, boleh jadi ada di antara 264 pejabat yang sejak 13 Maret lalu berjibaku menghadapi berbagai tingkatan dan jenis ujian yang harus dilalui. Kali ini, seleksi memang dilakukan secara terbuka dan Riau termasuk yang pertama menerapkan sistem yang diamanahkan UU Aparatur Sipil Negara (ASN) itu. Makanya, dalam pekan-pekan terakhir menjelang akhir Maret lalu, kesibukan luar biasa dilakoni para pejabat yang bakal mengisi posisi setara eselon II. Mulai dari melengkapi berbagai berkas yang diperlukan sebagai kelengkapan syarat administrasi, mendaftar ke panitia, bahkan tak sedikit yang belajar lagi, membolak-balik buku referensi, layaknya siswa yang akan ikut ujian akhir. Bisa jadi, mereka ini, para pejabat eselon III atau juga yang sudah di level eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau maupun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, sedang risau. Apakah dapat duduk di kursi jabatan lama atau pada posisi yang kini dipilih? Atau lepas kedua-duanya? Apa hasil uji kemampuan penjaringan calon pejabat eselon II atau assessment ini, memang itulah yang mereka nanti. Betulkah mereka galau? Jika melihat tampilan keseharian, yang justru terkesan adalah sikap biasa-biasa saja, sambil tetap menjalankan kegiatan seperti hari-hari sebelumnya sambil menanti saat pengumuman tiba. Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) Riau, Said Syarifuddin misalnya. Sebagai Pelaksana Tugas (Plt) di kantor tersebut, ia tetap menjalankan aktivitasnya. Rabu malam (1/4), Said menghadiri acara Parade Tari tingkat Kota Pekanbaru tahun 2015 yang ditaja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Budpar) Kota

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

INTERNET

Pekanbaru di SKA Co Ex. Jabatan sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Parekraf Riau, bukan hanya diinginkan Said. Masih ada dua pejabat lain yang juga mengincar posisi itu. Begitu juga jabatan Kepala Dinas Budpar Pekanbaru yang dipegang Hermanius saat ini. Juga ada dua pejabat lain yang menginginkan jabatan yang sama. Jawabannya akan ditentukan oleh kepala daerah yakni wali kota, bupati atau gubernur. Ketetapan itu dilakukan setelah yang bersangkutan memilih tiga pejabat yang direkomendasikan panitia seleksi. Penilaian alias assessment kini merupakan cara yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam menentukan pejabat, khususnya eselon II. Ini sesuai amanat Undang-undang Nomor 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negera dan arahan Komite ASN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pelaksanaan dilakukan secara terbuka untuk seluruh PNS eselon III dan II. Bagi pejabat bersangkutan memang diharapkan mengikutinya. Jikapun tak berkenan, tak ada pemaksaan. Dalam beberapa kesempatan, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan, bagi pejabat yang tak berminat atau menolak, diberi kebebasan seperti yang dilakukan Kepala UMKM Riau, Indra Bangsawan. Ia memilih mundur karena mendekati masa pensiun dan sudah 14 tahun menjabat sebagai Kepala Dinas UMKM. Pelaksanaan penilaian diawali dengan pengumuman Panitia Seleksi (Pansel) dan

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

syarat-syarat penilaian. Meski semula Yunasri tampak bersemangat dan optimis. direncanakan pada 9 Maret, tapi akhirnya Bukan hanya di lingkungan Pemprov Riau, diumumkan pada 10 Maret. Pada 11 Maret, di lingkungan Pemko Pekanbaru juga terjadi belasan lamaran pun langsung tiba ke meja hal serupa. Hanya saja, masa pelaksanaan panitia. Tak tanggung-tanggung, selama seleksi lebih dulu Pemprov Riau. Jika tes pendaftaran dibuka, jumlah peserta mencapai wawancara di lingkungan Pemprov Riau 264 orang. Sedangkan yang bakal diterima berakhir Kamis (26/3), maka tes wawancara di hanya 218 orang untuk 62 lowongan. lingkungan Kota Pekanbaru baru berakhir Artinya, pada satu posisi Kamis (2/4), sepekan kemudian. lowongan hanya diisi 3 orPansel dari masing-masing ang, yang diajukan ke pemerintah pun tidak sama. kepala daerah untuk Tes tertulis di dipilih. Puluhan lingkungan Pemprov Riau Nyaris setiap pejabat harus peserta pun dilaksanakan di gedung mengendurkan urat-urat tangan dengan mengurut jari-jari berguguran. Perpustakaan Soeman Hs. mereka karena harus Para pelamar Sedangkan tes wawancara membuat makalah minimal bukan tak hanya dari dilaksanakan di ruang rapat 3 lembar dengan waktu eselon II dan III di gubernur. Beda dengan 90 menit. lingkungan Pemprov, tapi seleksi tertulis, tes wawancara ada juga dari daerah lain jauh lebih menegangkan. Malah, seperti Kuantan Singingi. Salah nyaris setiap pejabat harus satunya mantan Sekwan DPRD Kuantan mengendurkan urat-urat tangan dengan Singingi, Yunasri Duana yang mengaku sudah mengurut jari-jari mereka karena harus memenuhi syarat. Ia tampak serius saat membuat makalah minimal 3 lembar dengan memasukkan berkas dan berdiskusi dengan waktu 90 menit. petugas yang menerima lamaran di Secara bergantian para pejabat masuk ke sekretariat yang terletak di lantai II kantor ruang rapat gubernur, di gedung kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi gubernur, Jalan Sudirman. Senin pagi (23/3). Di Riau, Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru. Sebagai sinilah seluruh peserta tes mempresentasikan pejabat fungsional yang kini bertugas di Widya dan mempertahankan makalah di hadapan Iswara Provinsi Riau Bagian Diklat Aparatur, lima profesional dan pakar. Mereka inilah EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

Panitia Seleksi (Pansel) itu. Pelaksanaan wawancara dilangsungkan hingga Kamis (26/3). Masing-masing peserta hanya dites sekitar 10 menit di depan lima tim Pansel. Mereka adalah Prof Dr Muchtar Ahmad MSc selaku ketua Pansel, Prof Laksono Trisnantoro (guru besar UGM), Hakim Agung Syamsul Rakan Chaniago SH MH, Feisal Qomar Karim dan ekonom dari Universitas Riau Edyanus Herman Halim. Sebelum menghadapi tes tahap terakhir ini, para pejabat tersebut sudah mengikuti empat jenis tes bersama Asesor Polda Riau dan Mabes Polri, yakni ujian intray, psikometri, Leader Group Discussion (LGD) dan wawancara dengan Asesor.

BERUSAHA TENANG, ADA YANG CEMAS Selama tes wawancara berlangsung, bermacam-macam perilaku pejabat yang terlihat. Yang jelas, wajah-wajah mereka tegang. Malah, ada yang bolak-bolik ke kamar kecil. “Saya sampai dua kali buang air kecil,” ujar Plt Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri usai mengikuti tes wawancara. Beberapa pejabat lainnya juga mengaku harap-harap cemas, sebab belum mengetahui apa yang ditanyakan Pansel. “Belajar-belajar lagi sedikit. Baca-baca fungsi dan tugas,” kata Plt Kepala BPAD Riau, Chairul Riski usai tes. Hal serupa juga terjadi saat tes di lingkungan Pemko Pekanbaru. Kepala

Para calon pejabat serius mengikuti proses penilaian. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

RIAU POS


LEVEL DEWA di ESELON DUA

Bagian Humas Pemko, Ingot Ahmad Hutasuhut, misalnya. Diakuinya, semua tahapan tak begitu sulit. Pasalnya, jika memang benar-benar melaksanakan dengan benar dalam bertugas, apa yang diuji dapat diselesaikan dengan mudah. Ia lebih merasa seleksi ini merupakan langkah untuk menggali potensi mereka sebagai PNS. ‘’Lagi pula, ujian ini tidak text book dan lebih pada pengalaman kerja. Jadi tidak ada yang sulit karena itu sudah wajib dilaksanakan sebagai aparatur negara. Artinya, kita harus memahami semua, baik yang dilamar maupun jabatan lain,’’ terangnya. Beda dengan Azwan yang masih menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Lagi pula, ujian ini tidak text book dan lebih pada pengalaman kerja. Jadi tidak ada yang sulit karena itu sudah wajib dilaksanakan sebagai aparatur negara. Artinya, kita harus memahami semua, baik yang dilamar maupun jabatan lain.

(DKP). ‘’Jangan tanya-tanya, kami pening. Sekarang saya sudah sulit membedakan kepala saya yang berat atau tas yang saya bawa ini yang berat, karena sama-sama berat. Tapi insya Allah semua bisa saya jawab. Mungkin karena belum terbiasa,’’ ujar Azwan. Ia melamar di lowongan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru. Pria yang juga mantan Asisten III Setdako Pekanbaru merupakan pindahan dari Kabupaten Kampar. Soal yang harus dijawab peserta beragam bentuknya. Mulai dari pilihan ganda hingga esai. Titik berat dari pertanyaan lebih pada manajerial sebuah satuan kerja yang bermuara pada penyampaian visi misi. Dalam proses itu juga dijabarkan bagaimana melaksanakan cita-cita kepala daerah untuk membangun Pekanbaru. Lain Azwan, lain pula Jhony Sarikoen yang kini menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pekanbaru. Ia sedikit kecewa karena saat ujian tertulis, beberapa rekannya membawa buku sebagai referensi. ‘’Memang sepertinya tak ada larangan. Saya tak bawa buku. Jadi bagaimana bersaing dengan yang melihat referensi,’’ keluhnya. Lain pula apa yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru, Syafril. Pertanyaan yang disebutnya berputar-putar, membuatnya emosi. ‘’Jadi saya jawab di soal

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

jawaban sama seperti pertanyaan sebelumnya,’’ katanya, sambil tersenyum. Meski tak mudah, namun tidak semua orang merasa kesulitan. Ingot Ahmad Hutasuhut mengaku tak ada yang sulit. Pasalnya, sebagian besar yang ditanya adalah apa yang sudah seharusnya dan sudah dilakukan oleh mereka selaku pemegang amanah.

PANSEL JAGA PROFESIONALITAS Pelaksanaan penilaian di lingkungan Pemprov Riau melibatkan guru besar Universitas Gajah Mada (UGM) yakni Prof Laksono Trisnantoro. Pansel yang terdiri dari lima orang tersebut sejak ditetapkan Plt Gubernur Arsyadjuliandi Rachman, mengaku sengaja menutup diri demi menjaga

profesionalitas. Salah seorang tim Pansel, Syamsul Rakan Chaniago, akhir pekan lalu mengakui adanya pejabat yang tak berkompeten. “(Itu diketahui ) setelah mengikuti tahapan uji kompetensi,” ungkapnya. Disinggung SKPD mana, berapa pejabat tak kompeten dimaksud, Syamsul enggan menjawab. Sistem penilaian dilakukan seprofesional mungkin. Hasil akhir akan sangat bergantung dari kemampuan pejabat yang ikut seleksi. Dengan demikian, lanjutnya, tak ada pejabat yang akan memimpin nanti, baik di Biro/Dinas/ Badan/Staf Ahli/Asisten yang tak cakap bekerja. Prinsipnya, Pansel tak ingin pejabat yang dipercaya mengemban amanah di luar kemampuannya. “Memang ada yang coba menghubungi. Kami pun berupaya tetap profesional, harus menutup diri, untuk

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

Ada yang merasa pening berhadapan dengan panitia seleksi. RIAU POS


LEVEL DEWA di ESELON DUA

pekerjaan ini,” timpal Pansel lainnya, Feisal Qomar Karim.

KEJUJURAN DIPERTARUHKAN Begitu besarnya peran tim Pansel sehingga tak sedikit yang kemudian mempertanyakan sejauh mana independensi mereka. Benarkah tak ada campur tangan dari pihak-pihak tertentu dalam menentukan tiga nama untuk selanjutnya dipilih kepala daerah? Hal ini ditanggapi santai namun serius oleh Ketua Pansel, Prof Muchtar Ahmad. Selama proses dan tahapan dilaksanakan, Pansel tetap bekerja secara profesional. “Kalau misalnya diragukan, kita siap melayani. Silakan datang dan pertanyakan apa

Penilaian kini merupakan kewajiban untuk menyeleksi calon pejabat. RIAU POS

yang menjadi keberatan,” katanya. Menurut Muchtar Ahmad, penilaian yang dilaksanakan telah sesuai amanah perundangundangan. Dalam penerapan UU Aparatur Sipil Negara (ASN), nama baik Pansel juga dipertaruhkan. “Integritas kami pertaruhkan, karena sudah menjadi tekad sejak ditanya kesediaan menjadi Pansel,” sambungnya. Proses seleksi terbuka berujung pada tes wawancara akhir yang dilakukan langsung lima tim Pansel. Anggota Pansel, Edyanus Herman Halim mengaku tim sudah selesai menilai. Selanjutnya menanti Plt Gubernur selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk didiskusikan. “Dalam UU ASN harus ada diskusi dengan PPK, juga dilaporkan ke KASN,” ar ujarnya. (amz amzar ar))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

Pilih yang Terbaik dari TigaTerbaik PANITIA SELEKSI (PANSEL) MEREKOMENDASIKAN TIGA NAMA UNTUK SATU JABATAN KEPADA KEPALA DAERAH. SATU FIGUR CALON YANG DIANGGAP TERBAIKLAH YANG AKAN DIPILIH NANTINYA. PELAK PELAKSSANA Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menjadi penentu akhir dan memilih para pejabat eselon II. Ada banyak tahapan hingga hasil penilaian sampai di mejanya. Mulai dari seleksi yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melalui Kepala UPT Assessment Pemprov Riau. ‘’Pengangkatan Panitia Seleksi juga berdasarkan undang undang,’’ ungkap Andi Rachman. Kendati demikian, ada saja pihak yang meragukan pelaksanaan penilaian, terutama terkait kemungkinan adanya praktik persekongkolan dan nepotisme. Peluang itu dinilai dari keputusan terakhir yang diambil kepala daerah setelah melalui seleksi khusus oleh Pansel. Dugaan itu ditepis langsung oleh Andi. ‘’Apapun hasil terbaik menurut Pansel, itulah yang juga terbaik menurut saya. Nama yang terbaik dipilih Pansel, juga akan menjadi pilihan saya,’’ katanya. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

Menurutnya, penilaian wajib dilaksanakan pemerintah. Tapi tidak wajib diikuti oleh pejabat yang memenuhi kriteria. ‘’Sejak awal saya sudah katakan, silakan saja pejabat yang tidak ikut. Tidak masalah. Tak ada paksaan. Tak masalah juga kalau sudah mengundurkan diri lebih dulu. Kenapa ada assessment, karena kita memang serius. Jabatan ini juga sumber ujian bagi diri kita masing-masing,’’ jelasnya.

PEJABAT SERUMPUN Apapun hasil terbaik menurut Pansel, itulah yang juga terbaik menurut saya. Nama yang terbaik dipilih Pansel, juga akan menjadi pilihan saya. ARSYADJULIANDI RACHMAN Plt Gubernur Riau.

Di kesempatan lain, Andi Rachman memberi isyarat, yang akan dicari termasuk mereka yang tergolong pejabat serumpun. Artinya, dipilih melihat dasar kemampuan dan bidang ilmu yang dimiliki sesuai hasil berbagai tahapan ujian dalam penilaian. Misalnya, seorang ahli hukum dengan gelar SH dan MH. Jika menjabat di satu SKPD, misalnya staf ahli gubernur bidang hukum dan pemerintahan, maka takkan mungkin menjabat di SKPD mengurus keuangan atau pendapatan, bahkan perencanaan. ‘’Seperti itulah kami buat, dicari yang serumpun sesuai kompetensi,’’ katanya. Menurutnya, berdasarkan koordinasi awal pascaujian selesai, banyak pejabat tak mengisi posisi yang dipilih. Setelah menerima hasil penilaian Pansel, pihaknya sebagai Penjabat Pembina Kepegawaian (PPK) akan memilih satu. ‘’Kalau ada yang mungkin tidak memenuhi kriteria sesuai yang diharapkan, bisa dari yang lain. Dengan melihat rumpunnya,’’ ujar Andi ar Rachman. (amz amzar ar))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

Karena proses penilaian, para calon pejabat ada yang terpaksa belajar lagi dan membaca-baca referensi. GORIAU.COM

Dua Terlaksana, Sebelas Menunda BELUM SEMUA DAERAH MELAKSANAKAN UNDANGUNDANG YANG MENGATUR PENGANGKATAN PEJABAT ESELON II. DI RIAU SAJA, BARU DUA. SEBELAS LAINNYA MASIH MENANTI DAN TAK INGIN TERGESA-GESA. DARI 13 pemerintahan daerah di Riau, yakni satu pemerintahan provinsi dan 12 pemerintahan kabupaten/kota, baru dua yang melaksanakan penilaian. Yakni Pemerintah Provinsi Riau dan EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

Pemerintah Kota Pekanbaru. Sedangkan 11 kabupaten/kota lainnya masih berdiam diri. Banyaknya pemerintah daerah yang belum melaksanakan penilaian karena berbagai hal. Di antaranya karena pelaksanaan sistem itu masih bisa dilakukan hingga awal 2016, tepatnya awal Januari. ‘’Dalam pasal 134, assessment dilaksanakan paling lama 2 tahun setelah undang-undang tersebut diundangkan. Artinya, kita masih punya waktu hingga Januari 2016 mendatang,’’ jelas Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Iqaruddin. Menurutnya, penerapan seleksi jabatan bagi eselon II tak perlu dilakukan terburuburu. Selain Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti baru selesai melakukan mutasi, juga tak ada persoalan dengan pejabat bersangkutan. Dampak dari pelaksanaan penilaian juga berpengaruh dengan proses penyusunan APBD dan tunjangan pejabat bersangkutan.

PEMKAB SIAK BERSIAP Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak telah maju selangkah. Sebelum pemerintah memerintahkan hal itu, Bupati Siak Syamsuar mengatakan, penilaian telah dilakukan Pemkab dengan melibatkan tim psikolog dari Mabes TNI di Bandung. Hal itu bahkan sudah dilakukan sejak 2013 khusus bagi pejabat eselon II dan III. Awalnya, Pemkab melakukan tes tersebut tak hanya untuk melihat kemampuan bekerja, tapi juga untuk melihat bidang mana yang cocok bagi penempatan mereka. Sebab selama ini, dalam mutasi selalu mengandalkan main tunjuk tanpa melihat kemampuan bidang masing-masing pejabat bersangkutan. Dampaknya, jika mereka serius dan benarbenar bekerja, maka terjadi peningkatan kinerja dan program berjalan.Tapi jika sebaliknya, tentu program juga tak berjalan dan kinerja merosot. “Yang kita inginkan adalah pencapaian kinerja dengan kemampuan manajerial program dan serapan manfaatnya bagi masyarakat, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kini (penilaian) sedang kita ar siapkan,” jelas Syamsuar. (amz amzar ar))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

Tepis Suka-Tak Suka, Kualitas Mengemuka DIANGGAP TAK BEDA JAUH DENGAN CARA SELEKSI TIM BAPERJAKAT, SISTEM ASSESSMENT DIHARAP LEBIH BAIK. TERUTAMA AGAR TAK ADA ANGGAPAN KARENA SUKA ATAU TAK SUKA. JUGA TERPILIHNYA YANG BERKUALITAS, LEBIH MENGEMUKA. PELAKSANAAN penilaian di Riau yang mulai dilaksanakan, khususnya oleh Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru, mendapat sambutan baik dari mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit dan mantan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah. RIAU POS

Jangan lagi kapan pejabat suka ia diangkat, kapan tak suka diberhentikan. Mudah-mudahan bisa tepis cara ‘suka tak suka’ itu. -- H SALEH DJASIT, Mantan Gubernur Riau

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

Kinerja pejabat hasil proses penilaian kini dipertaruhkan. Apakah benar cara ini mangkus untuk menjaring aparat berkualitas. BKD.RIAU.GO.ID

Keduanya berharap proses pengangkatan pejabat eselon II itu benar-benar obyektif dan profesional. ‘’Kalau sistem lama ada tim Baperjakat sebagai Badan Seleksi Pengangkatan Pejabat. Mereka dipilih berdasarkan pengalaman, pendidikan, loyalitas dan kelakuan. Tiga terbaik diusulkan ke gubernur dan bupati untuk dipilih. Apalagi sekarang dites oleh tim independen. Yang terpilih harus profesional, lebih bagus dan obyektif,’’ jelas Saleh. Disebutkannya, setelah era reformasi, pengangkatan pejabat di kalangan pemerintah dinilai suka-suka pejabat bersangkutan. ‘’Or-

ang baru belum pengalaman, tiba-tiba jadi pimpinan. Sementara orang lama yang berpengalaman jadi bawahan. Dengan assessment, kita harap akan lebih baik. Jangan lagi kapan pejabat suka ia diangkat, kapan tak suka diberhentikan. Mudah-mudahan bisa tepis cara ‘suka tak suka’ itu. Bagusnya ada ketentuan yang jelas, berapa lama pejabat boleh menjabat, kapan ia diganti dan sebagainya,’’ bebernya. Pelaksanaan penilaian menjadi harapan baru agar sistem kepemimpinan juga bisa berubah. ‘’Kadang ada pejabat tidak senang diberitahu kalau dia salah. Itulah gunanya

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

diletakkan pejabat yang profesional. Kalau diangkat dengan profesional, kerjanya juga harus profesional,’’ sebut Saleh.

MUDA DAN BERKUALITAS Herman Abdullah juga menyambut baik pelaksanaan assessment. Karena ditujukan untuk mencari pejabat berkualitas. ‘’Karena ini tes, pasti ada nilai. Karena ada tiga orang, pasti ada yang terbaik, sedang dan kurang baik.Ya, meski beda-beda sedikit, kepala daerah tetap harus bijak memilih, terutama dilihat moral dan masa lalunya,’’ ungkap Herman. Dijelaskannya, penilaian sekarang tak jauh beda dengan penetapan pejabat sebelumnya, yakni melalui tim Baperjakat. ‘’Calon pejabat harus ikut uji kompetensi. Pemprov ikut menguji juga. Sekarang kan diambil KASN dengan panitia seleksi boleh 60 persen dari luar dan 40 persen dari dalam. Tapi pemprov 100 persen Pansel dari luar. Sedangkan Pemko sebagian saja dari luar,’’ ungkapnya. Herman juga berharap tetap ada evaluasi yang dilakukan nanti pada pejabat terpilih. Ia juga berharap agar calon pejabat yang dipilih memiliki kriteria khusus, seperti batas usia paling tua. ‘’Kalau tinggal dua tahun lagi pensiun, saya rasa kurang efektif.Mereka yang muda-muda perlu dipertimbangkan, terutama yang berkualitas dan bermoral baik. Intinya, hendaknya assessment memang mampu

Karena ini tes, pasti ada nilai. Karena ada tiga orang, pasti ada yang terbaik, sedang dan kurang baik.Ya, meski beda-beda sedikit, kepala daerah tetap harus bijak memilih, terutama dilihat moral dan masa lalunya. -- HERMAN ABDULLAH Mantan Walikota Pekanbaru

menghasilkan pejabat berkualitas, bukan untuk gaya-gayaan saja,’’ jelas Herman. ( amz ar amzar ar))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

Selama ini, posisi pejabat banyak ditentukan oleh kedekatan. Mungkinkah hal itu dihapus dengan proses penilaian? BKD.RIAU.GO.ID

Seleksi Tepat Calon Pejabat ASSESSMENT DINILAI SEBAGAI CARA YANG TEPAT UNTUK MENYELEKSI CALON PEJABAT YANG CAKAP. KEPALA DAERAH TERBANTU MENDAPAT APARAT BERMUTU, ISU KONFLIK KEPENTINGAN DAPAT TERELAKKAN. PENG AMA PENGAMA AMATT hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Riau, Dr Mexsasai Indra mengatakan, pelaksanaan Undangundang Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih baik dari pada menolak untuk melaksanakannya. Dengan dilaksanakannya penilaian, berarti Pemprov Riau melaksanakan proses penempatan orang-orang pada jabatan yang sesuai, transparan dan dapat dipercaya. ‘’Jadi bisa terukur secara akademis. Tak ada lagi tuduhan dan tudingan yang sarat muatan kepentingan. Ini juga untuk menampik anggapan publik agar dimensi politik tak terjadi lagi. Meski petunjuk EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

pelaksanaanya dan petunjuk Setiadi mengatakan, untuk menentukan teknisnya belum ada, tidak pejabat eselon II di lingkungan merupakan halangan untuk Pemerintah Provinsi Riau sangat sulit melaksanakannya. Jangan sampai karena harus memilih dari sekian mencari-cari dasar untuk banyak orang. Namun, dengan hadirnya menghindari pelaksanaan undangpenilaian, lebih memudahkan. Tujuannya undang itu,’’ kata Mexsasai. ‘’Tujuannya memilih pejabat yang memilih pejabat Menurutnya, kualifikasi dari berkualitas. Harapannya, orang-orang yang berkualitas. Haratokoh-tokoh yang duduk sebagai yang sudah terpilih nantinya adalah pannya, orangpanitia seleksi untuk menyaring yang terbaik yang akan dipilih orang yang dan menghasilkan aparatur gubernur,’’ kata Hasmi. ‘’Pemerintah sudah terpilih negara juga sudah bagus. ‘’Tim sudah berkonsultasi dengan nantinya adalah seleksinya juga orang-orang yang Kemendagri. Jadi sudah ada petunjuk. yang terbaik tidak diragukan lagi secara Di Riau dimulai dengan harapan bisa yang akan dipilih gubernur. akademis sehingga kita berharap memilih aparat yang berkualitas,’’ penyelenggara negara adalah lanjutnya. -- Dr Mexsasai Indra pejabat yang berkualitas,’’ Memang dalam pelaksanaan masih Pengamat hukum tata negara Fakultas Hukum lanjutnya. ada beberapa kekurangan seperti Universitas Riau Ia juga berharap agar Plt Gubri adanya jabatan kosong karena tak ada sebagai pengambil kebijakan benar-benar yang berminat, tapi itu biasa. ‘’Tentu masih mengikuti seratus persen proses pelaksanaan bisa diulang lagi pendaftarannya,’’ kata Hasmi. seleksi sehingga hasilnya juga yang terbaik. Kemampuan para calon pejabat sudah ‘’Jangan sampai hasil seleksi yang dilakukan diseleksi melalui beberapa tahapan sehingga panitia dianulir oleh Plt Gubernur. Apapun tak memungkinkan bagi pejabat yang tidak hasilnya, harus diterima dan dieksekusi berkualitas untuk terpilih dan lulus seleksi. karena ini untuk menghindari terjadi konflik ‘’Dari pengamatan kami, tahapan sudah sesuai kepentingan. Mempermudah gubernur juga,’’ aturan main dan jika sedikit tertunda, sebut Mexsasai. mungkin alasan waktu saja,’’ ungkap Hasmi. ( amz ar amzar ar))

HARUS LEBIH BAIK

KETUA Komisi A DPRD Provinsi Riau, Hasmi EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LEVEL DEWA di ESELON DUA

HASIL SELEKSI PENGISIAN JABATAN TINGGI PRATAMA DI PEMPROV RIAU 2015 1. Agung Parian Mandahu 2. Ahmad Fadillah 3. Ahmad Syah Harrofie 4. Amrizal Ismail 5. Andra Syafril 6. Andry Sukarmen 7. Anwar Bet 8. Arbani 9. Ardi Basuki 10. Ardi H 11. Ardi Nasri 12.Ardianus 13. Arlizman Agus 14.Arsaprani 15. Arsyad 16. AR Patrianov 17. Aslimuddin 18. Asrizal 19.Ayub Khan 20. Azlizar Aziz 21. Burhanuddin 22. Chairul Riski 23. Dahrius Husin 24. Darmansyah 25. Darusman 26. Dewi Fauziah 27. Dwi Agus Sumarno 28. Doni Aprialdi 29. Eddie Yusti 30. Edi Satria 31. Edwar Sanger 32. Edy Kusdarwanto 33. Edy Syafwanur 34. Elly Wardhani 35. Ernawati Balia 36. Ervin Rizaldi 37. Evandes Fajri 38. Evarfita 39. Fadhlah Suhaimi 40. Fadrizal Labay 41. Fahmizal 42. Fahria 43. Fairuzel Gazali 44. Fathur Rahman 45. Feradis

46. Ferry HC 47. Hamsani 48. Haznelli Juita 49. Hendri 50. Hendri Kurniadi 51. Hendri Rustam 52. Ikhwan Ridwan 54. Indra 55. Indrawati Nasution 56. Indriadi 57. Irfan Tasbih 58. Irwan Effendi 59. Ismaili Fauzi 60. Januaris 61. Jon Kenedi 62. Joni Irwan 63. Jonli 64. Kaharuddin 65. Kamsol 66. Kasiaruddin 67. Khalis Binsar 68. M Ramli 69. M Yafiz 70. Masperi 71. Mimi Yuliani 72. Miranita 73. Mohd Yusuf 74. M Guntur 75. M Firdaus 76. M Yusuf 77. Muhammad 78. Muhibul Basyar 79. Mulkan Syarif 80.Mustafa Harris 81. Nazaruddin 82. Noverius 83. Nuraini 84. Nuzelly Husnedi 85. Oyong Ezeddin 86. Peri Yusniadi 87. Rahima Erna 88. Rahmad Rahim 89. Raja Saspi Kurniawan 90. Raja Yoserizal 91. Rasidin Siregar

92. Rifai Yasin 93. Riza Iriani Nasution 94. Rudyanto 95. Ruswaldi Munir 96. Ruzaini 97. Saed Mukri 98. Safril B 99. Said Saqlul Amri 100. Said Syarifuddin 101. Sayed Alwi 102. SF Haryanto 103. Sri Asih Gahayu 104. Sri Mekka 105. Sudarman 106. Suhendri 107. Supriyadi 108. Suratno 109. Surya Maulana 110. Syafrial 111. Syafril Tamun 112. Syahrial Abdi 113. Syarifuddin AR 114. Sylvina Estherlita 115. T Hidayat Effiza 116. T Syoib 117. Telismanto 118. Tien Mastina 119. Toni Hermen 120. Tutis Haryany 121. Yakup 122. Yansirman 123. Yazhi Fitrah 124. Yogi Getri 125. Yulchairida 126. Yuliatmi 127. Yulwiriati 128. Yupiter 129. Yusfar 130. Yusi Prastiningsih 131. Zailani Arif Syah 132 Zainal Arifin 133. Zainal Z 134. Zul Abrar 135. Zulher 136. Zulkarnaen

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

DAERAH ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

TIRU AMSTERDAM TETAP TERENDAM MENGATASI BANJIR, PEKANBARU PERNAH MEMAKAI KONSULTAN DARI BELANDA. MUNGKIN BISA MENIRU CARA DI ROTTERDAM ATAU AMSTERDAM. NYATANYA, BILAEDISI HUJAN DERAS, KOTA INI TETAP SAJA TERENDAM. 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

○○


DAERAH ○

M

EMANG EMANG, sudah cukup banyak upaya yang coba dilakukan Pemko Pekanbaru untuk mengatasi banjir pada banyak tempat yang terus menjadi momok di kota ini setiap kali hujan deras lebih dari satu jam. Pada 2007 misalnya, Pemerintah Kota Pekanbaru pernah memakai jasa konsultan dari Belanda untuk membuat rencana induk drainase. Begitu seriusnya, sampai-sampai Pemko menyediakan ruangan di lantai tiga gedung Bapedda. Namun nyatanya, rencana induk yang diharap tak kunjung selesai. Dua tahun kemudian, pada 2009, juga ada rencana pembuatan rencana induk dengan biaya dari APBD sebesar Rp2 Miliar. Ini juga tak tuntas dan masalah banjir serta

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

T


Titik Banjir di Pekanbaru

DAERAH ○

luapan air masih saja dirasakan warga kota di berbagai lokasi. Pada 2010, Wali Kota Pekanbaru menyatakan rencana induk drainase Pekanbaru ketinggalan zaman dan tak sesuai perkembangan daerah. Upaya lain diwujudkan tahun lalu, ketika Pemerintah Kota Pekanbaru membangun drainase di 30 titik dengan anggaran Rp30 miliar di Jalan Teratai, Jalan Durian dan Simpang Tabek Gadang di kawasan Panam. Ini relatif mengurangi kapasitas genangan air, namun tak saling terhubungnya drainase yang ada, tetap menimbulkan banjir yang mengganggu.

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


DAERAH ○

Banjir di Jalan Arifin Achmad. RIAUTODAY.COM

Pada 2015 ini, setiap kecamatan bakal diberi anggaran untuk pembangunan drainase. Wali Kota memerintahkan perbaikan saluran drainase dan meninggikan badan jalan, memperbaiki gorong-gorong kecil agar saluran air mengalir lancar hingga ke Sungai Siak. Kegiatan ini belum sepenuhnya dilaksanakan.

Banjir Lagi Kini, hingga awal April ini, hujan deras kerap melanda Kota Bertuah. Bahkan Rabu (1/4) malam lalu, intensitasnya lebih dari biasa, lebat dan baru mereda jelang dini hari. Jadilah itu sebagai malam yang tak terlupakan bagi Dina, mahasiswa UIN Suska Riau yang kos di Perumahan Mutiara Panam Regency, Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru. Air sudah semata kaki di seluruh ruangan. Kasur, bantal, karpet, basah semuanya. Bersama tiga teman kosnya, dia terpaksa tidur di Masjid Nur Ikhlas, tak jauh dari tempat tinggal mereka. Ada sekitar 20 orang lagi yang memilih tidur di masjid malam itu. Sebagian besar memang bertahan di rumah masing-masing. Hampir separuh dari 247 unit perumahan EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


DAERAH ○

itu, termasuk rumah kos Dina terendam banjir, dinihari Kamis (2/4). Hujan lebat lebih dari tiga jam, merendam perumahan yang berada di belakang Kampus UIN Suska Riau itu. Air menggenang bak danau dengan ketinggian hingga selutut orang dewasa. ‘’Kami baru pindah sehari dan langsung mengungsi. Ini pengalaman tak terlupakan. Kata orang yang sudah lama tinggi di sini, memang biasa banjir. Tapi kali ini yang terbesar,’’ kata Dina . Ketua RT perumahan tersebut, M Ridwan menyebut pula kalau banjir kali ini yang terbesar. Banjir kian hari kian besar sebab drainase atau parit pembuangan air yang tidak jelas. Sementara pembangunan rumah makin banyak. Perumahannya yang berstruktur rendah, menjadi tempat pelimpahan air dari berbagai penjuru. ‘’Air dari Jalan Garuda Sakti juga mengarah ke sini. Parit tidak cukup menampungnya. Harusnya ada parit besar permanen yang mengantarkan air ke Sungai Sibam,’’ kata

Air dari Jalan Garuda Sakti juga mengarah ke sini. Parit tidak cukup menampungnya. Harusnya ada parit besar permanen yang mengantarkan air ke Sungai Sibam.

Banjir di simpang empat Tabek Gadang. M.RIAUPOS.CO

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


DAERAH ○

Ridwan. Banjir di perumahan itu, satu dari banyaknya yang terjadi bersamaan di berbagai penjuru Pekanbaru, termasuk Kantor Lurah Simpang Baru yang kali ini luapan airnya tak hanya menggenang sampai ke Jalan HR Soebrantas, bahkan juga masuk ke ruangan kantor. Pekarangan kantor lurah jangan dikata lagi, berubah menjadi danau. Sistem drainase yang buruk, sepotong-sepotong menjadi akar masalahnya. Tak hanya di pinggiran Kota Pekanbaru, seperti di wilayah Jalan Garuda Sakti dan Bangau Sakti itu, di tengah kota pun juga mengalami hal yang sama. Sebut saja di depan kantor Telkom dekat persimpangan Jalan Sudir-man Pekanbaru atau Jalan Hang Tuah, yang bertahuntahun tetap saja seperti itu. Tempat lainnya seperti di Jalan Sudirman tepatnya di depan Rumah Sakit Awal Bros. Juga di persimpangan lampu merah bandara Sultan Syarif Kasim II -JalanSudirman, air juga meluap. Pengguna jalan dari arah Pandau menuju kota, Ardi (28) mengatakan sering terjebak banjir di lampu merah menuju bandara pada pagi hari kalau hujan semalaman. ‘’Kalau hujan, biasanya pagi, air banyak di sini, kadangkadang kalau sudah dibersihkan ya bagus. Tap tidak tahu bagian mana yang tersumbat sehingga kadang-kadang air seperti datang dari bandara menuju MTQ,’’ kata Ardi. Di pinggiran kota, seperti JalanYos Sudarso di Rumbai dekat persimpangan menuju RSDC, juga meluap. Warga yang harus bekerja ke Pekanbaru pagi hari sering terjebak macet karena air meluap. ‘’Kadang malam habis hujan paginya macet karena air sampai 30 centi,’’ sebut Imran (34), warga EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


DAERAH ○

Kota Bertuah atau kota berkuah? RIAUTODAY.COM

Rumbai. Air hujan juga tak tertampung oleh drainase di tiga titik di Jalan HR Soebrantas. Titik pertama di simpang lampu merah Pasar Pagi Arengka. Titik kedua adalah di simpang lampu merah Tabek Gadang dan titik ketiga di depan kampus Universitas Riau. Selain ruas jalan itu, di Jalan Kaharuddin Nasution tepatnya di depan YLPI dan persimpangan JalanKartama, air juga meluap ke jalan. Air hujan yang meluap dan tergenang di jalan juga terjadi di Jalan Harapan Raya/Imam Munandar, tepatnya di persimpangan Jalan Sidodadi. Di daerah Sukajadi, Jalan Pelajar, Jalan Balam, Jalan Ikhlas juga ada beberapa titik yang tergenang air. Buruknya sistem drainase sudah terjadi sejak bertahun-tahun dan memang terlihat ada beberapa titik yang dikerjakan oleh dinas terkait, namun sampai sekarang titik-titik tersebut masih saja tergenang air.

Wajar Dikepung Banjir Menurut pengamat tata kota dari Universitas Islam Riau, Mardianto Manan, berbagai rencana pemerintah EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


DAERAH ○

Pekerja Dinas O&P PU membersihkan drainase di Jalan Sudirman untuk mencegah banjir. RIAUPOS.CO

dari dulu untuk menyelesaikan persoalan banjir dan air yang meluap dari drainase, tak terujud. ‘’Ini masalah peta induk penyelesaian masalah air di Pekanbaru. Seharusnya ini bisa dikerjakan jika ada niat dan rencana berkelanjutan. Ini bicara periodisasi apa yang harus dilakukan dari awal sampai permasalahan banjir atau luapan air di jalan bisa selesai. Kalau tidak maka dalam waktu dekat Pekanbaru akan selalu dikepung banjir,’’ kata Mardianto. Diakuinya, dulu memang ada niat pembuatan rencana induk tentang aliran air sehingga bisa mengatasi banjir ataupun aliran drainase yang tersumbat. Namun sampai kini tak diketahui bagaimana kelanjutannya. ‘’Dulu itu dana hibah, tapi tidak jelas bagaimana akhirnya sehingga sampai saat ini masih jadi masalah,’’ lanjutnya. Menurutnya, masalah drainase adalah masalah keseriusan saja. ‘’Setiap tahun seharusnya jelas penganggarannya, tapi ini yang tidak ada sama sekali. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


DAERAH ○

Ini kan masalah periodisasi, tahun ini bangun apa, tahun besok apalagi yang dikerjakan dan setelah itu apa yang harus dilakukan. Tapi tidak ada sampai sekarang. Sekarang masalahnya, pemerintah ini dengan DPRD sama-sama mengetahui atau samasama tidak mau tahu.

Mungkin ada tapi belum menyelesaikan,’’ tuturnya. Soal masterplan, lanjutnya, adalah rencana induk yang bisa menggambarkan dari mana dan ke mana aliran air sehingga ada langkah selanjutnya yang bisa dilakukan. ‘’Ini kan masalah periodisasi, tahun ini bangun apa, tahun besok apalagi yang dikerjakan dan setelah itu apa yang harus dilakukan. Tapi tidak ada sampai sekarang. Sekarang masalahnya, pemerintah ini dengan DPRD sama-sama mengetahui atau sama-sama tidak mau tahu,’’ kata Mardianto. Kepala Dinas Cipta Karya Kota Pekanbaru, Dadang Eko Purwanto mengatakan, soal drainase bukan masalah pemerintah saja. Semua masyarakat Kota Pekanbaru harus ikut terlibat dan menjaga kebersihan saluran air. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bina Marga untuk mengatasi banjir atau luapan air dari drainase yang tergenang ke jalan. Memang perlu waduk-waduk untuk mengatasi masalah tersebut seperti waduk di Diponegoro, waduk di Cipta Karya dan waduk di Rumbai Jalan Nelayan. Soal rencana induk, Dadang me-ngatakan sudah direncanakan untuk membuatnya berikut DED mengatasi drainase yang meluap. ‘’Masih dibicarakan lebih lanjut,’’ kata Dadang. Pihaknya juga meng-im-bau masyarakat agar tak membuang sampah di aliran sungai. Masalah penanggulangan luapan air dari drainase juga sudah bolak-balik dibahas di Dewan, namun tidak sampai pada penyelesaian pokok yang menuntaskan masalah. Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amril EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


DAERAH ○

Banjir di simpang empat Pasar Pagi Arengka. INFORIAU.CO

mengakui memang penanggulangan banjir di Pekanbaru belum maksimal. “Drainase harus terintegrasi antara drainase primer dan sekunder dan bermuara ke tempat yang lebih rendah atau membuat waduk yang bisa menampung aliran air. Kalau perlu membuat terowongan raksasa dari hulu sampai ke hilir yang juga terhubung dengan drainasedrainase primer dan sekunder sehingga tidak ada lagi air yang meluap,’’ sebut Roni. Ditanya apakah ada anggarannya, Roni menjawab tentu ada, tapi tersedot untuk yang tidak maksimal. ‘’Sampai hari ini kita belum mendengar perencanaan yang maksimal, sebab kita melihat satu drainase dengan drainase lainnya tidak terhubung dan hanya menyelesaikan kalau sudah banjir,’’ kata Roni. (syahrul mukhlis ar mukhlis//amz amzar ar))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KEPEMIMPINAN JOKOWI

TAK TUNTAS DI

PELAKSANA TUGAS

PELAKSANA TUGAS (PLT) SEDANG MARAK DI PEMERINTAHAN JOKOWI. ENTAH DISENGAJA ATAU TIDAK, BERSAMAAN KAPOLRI, KPK HINGGA GUBERNUR RIAU, DIPIMPIN SEORANG PLT. ADA APA?

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


NASIONAL ○

Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti.

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Plt Ketua KPK Taufiqurrahman

MERDEKA.COM

UTUSANRIAU.CO

HARIANLAMPUNG.CO.ID

P

ERS OALAN bangsa, korupsi dan kesejahteraan menjadi ERSO bahan utama yang disodorkan Jokowi ketika kampanye dulu. Tapi, belum sampai setahun ini, berbagai persoalan bangsa muncul silih berganti. Bermula dari kondisi politik yang belum aman (perang antara dua koalisi parlemen yakni Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat), otak-atik subsidi dan harga BBM yang berdampak pada beratnya ekonomi rakyat, hingga perseteruan antara dua lembaga berwibawa penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian yang menyebabkan kedua pucuk pimpinan kini berada pada kondisi Plt. Negeri Lancang Kuning pun dapat imbas. Sampai sekarang, Riau masih dipimpin seorang Plt Gubernur. Plt Kapolri yang kini dijabat Komjen Badrodin Haiti EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


NASIONAL ○

Ruki.

sudah berjalan sejak 19 Januari 2015. Tiga orang pimpinan KPK berstatus Plt sejak 20 Februari 2015. Arsyadjuliandi Rachman sejak 7 Oktober 2014 masih berstatus Plt Gubernur Riau hingga saat ini. Apa yang salah dengan pimpinan Plt? Jelas berpengaruh besar. Menurut pemerhati Kepolisian, Bambang Widodo Umar, Plt itu memiliki kekurang dalam menerapkan, terutama dalam mengambil keputusan strategis. Sementara Wakapolri tugasnya hanya sekedar membantu Kapolri. ‘’Plt itu kan ditunjuk jika belum ada pejabat definitif yang diangkat, atau pejabat definitif berhalangan tetap. Jadi kewenangan Plt sangat terbatas,’’ imbuh pakar hukum tata negara Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Dr Rahmat Bowo. Salah satu titik lemah Plt, lanjutnya, terletak pada masa jabatan yang harus terus diperpanjang tahun per tahun. ‘’Ini sangat mempengaruhi kinerja,’’ katanya. Waktu yang lama bagi seorang Plt Kapolri membuat masalah tersendiri. Lebih parahnya, —mudah-mudahan tak terjadi di masa PLt— sebut Rahmat akan menjadi masalah tambahan jika terjadi konflik di suatu daerah, tak bisa diambil keputusan hanya oleh seorang Plt. ‘’Sebab keputusan strategis harus diambil Kapolri definitif,’’ tegas Rahmat. Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, melihat Plt tiga pimpinan KPK tetap menjadi persoalan. Sejak dilantik, mereka tidak melakukan langkah-langkah kentara dalam mengatasi masalah EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


NASIONAL ○

RAY RANGKUTI Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) ANTARANEWS.COM

korupsi di Indonesia. ‘’Entah apa yang ada di benak Plt pemimpin KPK sekarang,’’ kata Ray Rangkuti. Setali tiga uang dengan persolan di Pemerintah Provinsi Riau saat ini. Seperti yang dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 pada 132A, kewenangan seorang Plt Entah apa gubernur tak sebesar yang ada di gubernur difinitif. Seorang benak Plt Plt dilarang melakukan pemimpin KPK beberapa hal di strategis, sekarang. yaitu: Pertama, melakukan mutasi pegawai. Kedua, membatalkan perizinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya dan/atau mengeluarkan perizinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya. Ketiga, membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dengan kebijakan pejabat sebelumnya. Keempat, membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya. Meski dapat senjata pamungkas untuk dapat melaksanakannya, Plt Gubernur harus dapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri. Tentu aturan ini akan sangat memberatkan dan melelahkan. Nampaknya, persoalan Plt akan mengalami periode yang panjang. Menurut pakar hukum tata negara, Irman Putrasidin, tak ada unsur kegentingan memaksa yang membuat presiden harus menerbitkan Perppu soal Plt. Presiden menerbitkan Perppu karena menganggap kinerja KPK EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


NASIONAL ○

Suasana pelantikan ketua sementara KPK, Taufiqurrachman Ruki (kiri), Wakil Ketua sementara KPK, Johan Budi SP (tengah) dan Wakil Ketua sementara KPK, Indriyanto Seno Adji. SIMOMOT.COM

terganggu setelah dua pimpinannya menjadi tersangka. Padahal, alasan kinerja terganggu tidak cukup untuk dijadikan alasan mengeluarkan Perppu. ‘’Terganggunya kinerja nggak menjadi kegentingan. DPR sering diganggu, Polri diganggu juga kinerjanya, jadi apa, nggak otomatis terganggu punya alasan kegentingan memaksa,’’ kata Irman. Ia menegaskan, pemberantasan korupsi tetap dapat dilakukan oleh KPK meski hanya tersisa satu pimpinan. Kalaupun seandainya seluruh komisioner KPK menjadi tersangka dan non-aktif, maka fungsi pemberantasan korupsi masih dapat dijalankan oleh Polri dan Kejaksaan Agung. ‘’Jadi bingkai konstitusionalnya ada lembaga utama dan lembaga penunjang,’’ ujarnya. Persoalan Plt nampaknya masih mengalami jalan yang panjang, selama suhu parlemen belum aman. Direktur EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


NASIONAL ○

IRMAN PUTRASIDIN Menurut Pakar Hukum Tata Negara ANTARANEWS.COM

Program Imparsial, Al Araf menyebutkan, persoalan Plt Polri dan KPK sepertinya akan menghadapi hambatan dan tantangan politik di parlemen. Sebab, DPR bukannya segera menghentikan polemik dengan Jadi bingkai konstitusionalnya memproses calon baru, tapi justru ada lembaga utama dan lembaga menggantungnya. penunjang. Al Araf menilai, polemik yang berkepanjangan dalam pergantian Kapolri tentu sangat kontraproduktif dan menimbulkan dampak negatif. Tak hanya bagi Polri secara institusional, tapi juga masyarakat. Banyak energi yang akan terkuras oleh polemik yang tak berujung ini. Kapan persoalan Plt akan al nur din/ jpnn berakhir? (menriz menrizal nurdin/ din/jpnn jpnn))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


EKONOMI ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Sengat TDL Datang Lagi PENGAMAT EKONOMI LANA SOELISTIANINGSIH MENGUNGKAPKAN, KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA AWAL MARET INI DIIRINGI RENCANA TARIF DASAR LISTRIK (TDL) YANG AKAN MENGALAMI KENAIKAN DI BULAN MEI. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


EKONOMI ○

CARDIACKU.BLOGSPOT.COM

K

‘’

EMUDIAN diikuti oleh naik harga-harga yang lain yang juga turut mempengaruhi persepsi konsumen pada saat itu. Kita lihat itu juga konsisten dengan turunnya penjualan ritel,’’ ujar Lana. Jadi, lanjutnya, konsumen juga melakukan antisipasi dengan menunda pembelian barang-barang yang bersifat tak mustahak. Keyakinan konsumen juga diperkirakan masih melemah karena dampak kenaikan BBM masih dirasakan pada bulan ini. ‘’Saya kira di April ini masih akan ada perlambatan dari daya beli konsumen akibat kenaikan beberapa komponen tersebut,’’ tambahnya. Selain kenaikan harga BBM, kenaikan TDL dan harga bahan pokok menjelang Ramadan juga menjadi faktor EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


EKONOMI ○

keyakinan konsumen melemah. ‘’Sampai semester I tahun ini masih ada potensi melemah, karena sudah menjelang puasa dan Lebaran. Tapi mungkin Mei masih ada kemungkinan daya beli konsumen akan meningkat,’’ katanya. Sementara itu, ekonom Universitas PertenBrawijaya Malang, Prof tangan dan Dr Unti Ludigdo Ak pergolakan mengingatkan akibat barang pemerintah, jika model kebutuhan yang kenaikan harga yang semakin tinggi. turun naik terus diterapkan, ongkos sosial bisa meningkat. Ini bisa merembes ke ongkos politik. ’’Maka bukan tidak mungkin berbagai macam pergolakan sosial yang mengarah ke politik akan semakin sering terjadi,” ujarnya. Indikasi ke pergolakan sosial sudah muncul dengan semakin seringnya aksi demonstrasi dan peningkatan kriminalitas. ’’Pertentangan dan pergolakan akibat barang kebutuhan yang semakin tinggi,” imbuhnya. Ia menyarankan pemerintah lebih arif dalam menaikkan harga kebutuhan dasar. Selain itu, mempelajari pola yang ada di masyarakat dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal. ’’Polanya, tidak sering kali berganti an hanaf i/ jpnn harga,” tuturnya. (has (hasan hanafi/ i/jpnn jpnn))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


EKONOMI ○

MERDEKA.COM

ELPIJI NAIK NAIK, Negara Cakap Rugi KENAIKAN harga gas elpiji 12 Kg sebesar Rp8 ribu per tabung menambah persoalan baru. Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengatakan, kenaikan ini menyebabkan masyarakat pengguna gas 12 Kg akan beralih ke gas yang dapat pasokan subsidi dari pemerintah. Pasalnya, harga gas 3 Kg saat ini masih belum mengalami kenaikan. ‘’Kalau elpiji 12 Kg dinaikkan, apa untungnya bagi negara? Yang untung Pertamina, tapi negara rugi. Subsidi untuk gas 3 Kg akan bertambah,’’ ungkap Kardaya. Menurutnya, peralihan itu bukan rahasia umum lagi. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


EKONOMI ○

Ketika harga elpiji 12 Kg naik, maka masyarakat bakal berbondong-bondong pindah ke elpiji 3 Kg. Untuk itu, ia minta pemerintah konsisten dalam menerapkan kebijakan di sektor energi minyak dan gas. ‘’Atau ketika elpiji 3 Kg naik, nanti akan ada oplosan dari 12 Kg secara besar-besaran. Pemerintah harus cepat turun tangan karena elpiji menyangkut kepentingan an hajat hidup banyak orang,’’ tegas Kardaya. (has (hasan hanafi/jpnn)

BLOG.KELAPA-SAWIT.COM

PP Kutip Dana Sawit PEMERINT AH akhirnya memfinalisasi draft Peraturan PEMERINTAH Pemerintah (PP) dan Perpres tentang Penetapan Pengutipan Dana Pembangunan Dana Dukungan Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan atau crude palm oil (CPO). EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


EKONOMI ○

Menkoperekonomian Sofyan Djalil menuturkan, aturan ini siap ditanda-tangani presiden. Pihaknya optimis, PP tersebut bakal berlaku pada bulan ini. ‘’Kami telah merapatkan teknis untuk merumuskan PP dan Perpres yang menjadi landasan mandatori penggunaan biodiesel dan pengumpulan dana. Dua aturan ini segera diteken,’’ papar Sofyan. Sofyan melanjutkan, Peraturan Menteri (Permen) ESDM tentang penggunaan biodiesel 15 persen sudah dikeluarkan. Untuk dana pendukung CPO, sudah bisa mulai dipungut bulan ini. Melalui dana tersebut, pemerintah nanti akan memiliki dana yang cukup untuk mensubsidi biodiesel bahkan hingga sampai 20 persen. Pemerintah akan menarik dana pendukung tersebut sebesar 50 dolar AS per ton untuk ekspor CPO dan 30 dolar AS per ton untuk produk turunannya. Dana dukungan ini, kata Sofyan, juga akan meningkatkan harga kelapa sawit yang terus melemah. ‘’Latar belakangnya hari ini karena suplai sawit berlebihan. Kalau tidak melakukan apa-apa, harga sawit akan terus turun. Sekarang saja sudah 590 dolar AS per ton. Kalau kita tidak lakukan apa-apa, harga minyak sawit akan terus turun dan membuat petani menderita,’’ katanya. (hasan hanafi/jpnn)

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


○ ○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

LINGKUNGAN ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

POT PANTAS dari Ban Bekas BIASANYA, NASIB BARANG BEKAS AKAN BERAKHIR SEBAGAI TUMPUKAN SAMPAH YANG SIAP UNTUK DIBUANG. TAPI TIDAK BAGI MEREKA YANG PUNYA IDE-IDE KREATIFITAS TINGGI. BARANG APAPUN BISA MENJADI SESUATU YANG MEMILIKI NILAI SENI TINGGI.

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○


LINGKUNGAN ○

Seorang perajin menata limbah ban bekas yang dibentuk menjadi tempat sampah, dan digambar dengan teknik air brush, di kawasan Jalan Raya Mojorejo, Desa Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/2). ANTARANEWS.COM

B

AN bekas mobil yang sudah tak dapat digunakan lagi, ternyata masih mampu untuk didaur ulang menjadi beberapa barang yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti timba, tempat sampah, dan pot bunga. Hal inilah yang dilakukan oleh beberapa pengrajin karet di sepanjang sungai Kalimas Surabaya. Jika berjalan menyusuri Jalan Karet Surabaya, akan nampak deretan tempat sampah indah yang terbuat dari ban bekas. Dulu namanya adalah Jalan Bibis. Tapi karena di sepanjang jalan ini hampir semua warganya bekerja sebagai pengrajin karet, maka nama jalan ini pun diganti menjadi Jalan Karet. Usaha yang sudah berdiri sekitar 20 tahun ini memiliki 4 pengrajin yang bertugas untuk membuat tempat sampah dari ban bekas dan 3 pengrajin yang bertugas memberi warna dan motif pada tempat sampah yang sudah jadi. Ban EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LINGKUNGAN ○

bekas yang masih utuh dibelah menjadi beberapa bagian dan kemudian dibentuk menjadi tempat sampah sesuai ukuran pemesanan. Setelah tempat sampah tersebut jadi, dilanjutkan dengan proses pengecatan. Untuk warna cat dan motif yang digunakan, biasanya ditentukan oleh pemesan. Setelah proses pengecatan dilakukan, tempat sampah kemudian dijemur dan dikeringkan. Setiap 1 buah tempat sampah, terdapat 3 jenis ban bekas dalam pembuatannya. Untuk tutup dan alas tempat sampah, menggunakan ban berukuran 750. Untuk badan tempat sampah digunakan ban yang berukuran 900 atau 1.000. Sedangkan untuk mulut atau bibir dari tempat sampah menggunakan ban radial. Untuk satu ban bekas ukuran 900, dapat menghasilkan 4 buah tempat sampah yang berdiameter sekitar 20-30 Cm. Seorang pengrajin karet bisa membuat 15-20 tempat sampah dalam sehari. “Biasanya untuk satu tempat sampah perlu waktu 20 menit untuk membuat,’’ kata Mukena (64), pemilik usaha tempat sampah karet. Harga tempat sampah tergantung besar ukurannya. Tempat sampah berukuran besar atau berdiameter 30 Cm dijual seharga Rp40 ribu sedangkan tempat sampah berukuran kecil atau berdiameter 25 Cm dijual seharga Rp35 ribu. Untuk pemasarannya, selain beberapa tempat di Surabaya, tempat-tempat sampah ini juga biasanya dijual ke luar kota seperti Gresik, Madura, Lamongan, dan Kediri. Tempat sampah ini bisa awet digunakan selama 4-5 tahun. “Harganya murah, lagi pula kualitasnya juga tidak EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


LINGKUNGAN ○

kalah dari tempat sampah dari bahanbahan lain,” ungkapnya. Hal senada dikatakan pengrajin ban bekas yang lain, Kolin (30). Bedanya, Kolin hanya membuat perkakas onderdil mobil seperti karet kincir, karet kipas, dudukan pangkon dan lainlain. Jadi hampir semua ban kendaraan bisa digunakan. Dalam produksi tak ada yang terbuang percuma. ‘’Sisa karet ban yang tak terpakai bisa dijual lagi untuk pembakaran batu bata di Pasuruan. Per kilonya Rp 3 ribu,’’ ujar Kolin. Untuk harga jual tempat sampah, ia mematoknya seharga Rp35 ribu. Jika membeli banyak, lebih dari 15 buah, harga akan didiskon menjadi Rp30 ribu per buah. (crl)

Menilik sentra kerajinan ban bekas di Desa Kabunan.

ANTARANEWS.COM

ANTARANEWS.COM

Tempat sampah bergambar terbuat dari limbah ban bekas dijual dari harga Rp50 ribu hingga Rp400 ribu. Wilayah pemasarannya meliputi Jakarta, Bali, Sulawesi dan bebapa kota di Jawa Timur antara lain Pasuruan, Kediri serta Mojokerto. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

MENGHADANG RADANG

PERADANGAN SELAMA INI MENJADI SALAH SATU MOMOK YANG MENAKUTKAN BAGI MANUSIA. PASALNYA, PERADANGAN BISA MENYEBABKAN BERBAGAI PENYAKIT BERBAHAYA. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


KESEHATAN ○

D

HEALTH.KOMPAS.COM

I antaranya ialah jantung, diabetes, osteoporosis, nyeri sendi dan kanker. Peradangan adalah ketidakmampuan sel memperbaiki diri karena rusak. Hal ini lebih disebabkan oleh banyak hal seperti pola makan yang tidak sehat. ‘’Peradangan ini diyakini berkontribusi terhadap kondisi seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker,’’ kata juru bicara American Academy of Nutrition and Dietetics, Alissa Rumsey RD. Ketika mengalami luka atau terserang infeksi, jaringan tubuh akan merespon dengan membengkak atau mengalami peradangan (inflamasi). Pembengkakan atau peradangan merupakan bagian dari proses penyembuhan sekaligus melindungi tubuh dari serangan infeksi lebih EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


KESEHATAN ○

lanjut. Jika tidak mengalami peradangan, luka tidak akan pernah sembuh. Tetapi jika pembengkakan tidak kunjung reda, maka hal itu bisa menjadi tanda timbulnya masalah. Peradangan kronis terjadi ketika bengkak berlangsung berkepanjangan dan tidak kunjung reda selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Hal ini dapat menyebabkan gangguan seperti alergi, asma, dan radang sendi. Diketahui bahwa jahe, kacang-kacangan, lemak ikan dan biji-bijian adalah beberapa dari banyak makanan yang telah disebut-sebut memiliki sifat anti-radang. Para ahli juga sepakat bahwa makanan ini sebenarnya membantu menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh. Tapi mereka menekankan, menambahkan atau meningkatkan konsumsi salah satu makanan mungkin tidak akan

Peradangan kronis terjadi ketika bengkak berlangsung berkepanjangan dan tidak kunjung reda selama berbulan-bulan atau bahkan bertahuntahun. Hal ini dapat menyebabkan gangguan seperti alergi, asma, dan radang sendi. PROMISESAUSTIN.COM

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


KESEHATAN ○

NEXCESSCDN.NET

memiliki efek mendalam pada kesehatan seseorang. Dalam sebuah studi kecil baru yang dipublikasikan dalam Journal Nutrition, para peneliti menemukan bahwa pria yang mengonsumsi biji rami selama 42 hari mengalami penurunan yang kentara dalam penanda inflamasi dibanding pria yang tak mengkonsumsi. Dalam studi lain yang diterbitkan di jurnal Cancer Prevention Research, penulis menemukan bahwa mengambil ekstrak jahe tampaknya mengurangi tanda peradangan usus. Menurut hasil sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Biological Chemistry, curcumin (senyawa utama dalam kunyit rempah-rempah, yang digunakan dalam kari) bisa membantu menekan mekanisme biologis yang menyebabkan peradangan pada penyakit dari tendon. ‘’Ada banyak bukti bahwa makanan dapat membantu menurunkan peradangan,’’ kata ahli diet, Kristin Kirkpatrick, seperti dilansir laman Fox News. Rheumatoid arthritis, penyakit jantung dan diabetes adalah beberapa kondisi yang telah dikaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi dari peradangan. ‘’Jika Anda mengikuti diet yang sangat sehat yang memiliki banyak produk makanan nabati seperti kacang-kacangan dan bijibijian, maka hal ini dapat membantu secara umum untuk mengurangi peradangan secara keseluruhan seluruh EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM

tubuh,’’ kata Kirkpatrick. Ia juga menekankan, orang-orang yang mengambil suplemen diet tidak mendapatkan hasil yang sama seperti mereka yang mengkonsumsi makanan yang memiliki sifat anti-inflamasi. Ada peradangan kronis yang terdapat di setiap penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, jantung atau kanker. Para ahli menyatakan, cara terbaik memerangi peradangan ialah berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi.

Banyak makan sayuran ‘’Sayuran berfungsi memerangi kelebihan zat asam, yang secara kentara memberikan kontribusi untuk peradangan,’’ kata ahli gizi, Cherie Calbom, seperti dilansir laman Fox News.

Bebas gluten Dalam 50 tahun terakhir, gandum telah terhibridisasi dan sudah direkayasa secara genetika untuk membuatnya lembut. Tapi, tubuh kita tidak pernah dimaksudkan untuk mengatasi jenis super gluten ini. Gluten dapat perlahan-lahan memberikan kontribusi pada jumlah peradangan dalam tubuh Anda dari waktu ke waktu. Sebaliknya, pilih biji-bijian seperti quinoa, millet, ayam, teff dan roti bebas gluten. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


KESEHATAN ○

Kurangi gula Tubuh kita perlu gula. Tetapi, jika kita mengelola gula ekstra dan lemak tubuh ekstra, maka hal ini dapat menciptakan peradangan.

Jangan konsumsi buah terlalu berlebihan

INSIGHTS.INGREDIENTSNETWORK.COM

Buah juga mengurangi peradangan. Tetapi sebaiknya jangan mengonsumsinya secara berlebih karena fruktosa bisa memiliki efek samping. Batasi porsi konsumsi buah dan pilih buah-buahan yang memiliki indeks glikemik rendah seperti blueberry dan raspberry.

Kurangi daging Lemak dalam sumber-sumber protein hewani dapat menyebabkan peradangan. Batasi asupan konsumsi daging hanya 4 sampai 6 ons per hari. Terlebih lagi, pola makan nabati yang mencakup buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian telah terbukti mengurangi peradangan.

Kurangi konsumsi susu Susu merupakan penyebab terkenal peradangan. Carilah alternatif non-susu seperti almond atau susu kelapa sebagai gantinya. ( jpnn jpnn))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


KESEHATAN ○

LAWAN

dengan Makanan

NEXCESSCDN.NET

JIKA tubuh sering mengalami nyeri dan mudah lelah pada bagian tertentu, ini bisa jadi adalah dampak peradangan. Kondisi yang seperti ini tidak boleh dibiarkan karena akan mengurangi kebebasan Anda dalam beraktivitas. Peradangan biasanya karena terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan makanan yang memiliki kadar gula tinggi. ‘’Pada seseorang dengan peradangan kronis, respon ini sering terjadi dan menyebabkan kerusakan sel dan jaringan,’’ kata ahli gizi, Brittany Kohn RD, seperti dilansir laman Women’s Health Magazine. ‘’Peradangan berkepanjangan dapat menyebabkan diabetes, penyakit jantung, kanker, gangguan saraf dan sejumlah penyakit autoimun lainnya,’’ lanjut Kohn. Masalahnya, apa yang Anda makan dan kebiasaan diet dapat memiliki dampak besar pada pengurangan peradangan kronis. Dengan mengosumsi berbagai makanan ini, Anda bisa mencegah peradangan.

Buah dan sayur Sayuran hijau gelap dan beragam sayuran EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


KESEHATAN ○

berwarna dan buah-buahan adalah pilihan yang sangat baik untuk diet anti-inflamasi. Karoten, lutein, zeaxanthin, likopen, dan vitamin C, nutrisi hadir dalam sayuran dan buah-buahan dapat menurunkan peradangan. Bayam, kale dan brokoli mengandung kadar tinggi vitamin E yang telah terbukti untuk melindungi terhadap peradangan. Collard hijau, kubis, kubis Brussel, kembang kol, wortel, bit, bawang, kacang polong, paprika (semua warna) dan labu adalah contoh yang baik dari sayuran anti-inflamasi. Contoh buah-buahan blueberry (terbaik dari semua buahbuahan untuk memerangi peradangan), blackberry, stroberi, persik, jeruk, jeruk, anggur merah, plum, delima, ceri, apel, dan pir. Secara umum, buah-buahan dan sayuran sangat berwarna mengandung phytochemical, apakah mereka berwarna merah, biru, ungu, kuning, hijau tua atau oranye.

Asam lemak omega 3 Makanan yang mengandung asam lemak omega 3 merupakan makanan untuk mencega OMNIEYE.CA peradangan yang baik. Misalnya sarden, salmon, ikan asin dan ikan shell. Algae, biji rami dan kacang-kacangan juga merupakan sumber yang baik dari omega 3. Sayuran tidak memberikan DHA dan omega 3 yang sangat penting dalam melawan EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


KESEHATAN ○

Berkat konsentrasi tinggi asam lemak omega 3, benih ini mampu melawan peradangan. Taburkan mereka dalam stirfries, sereal dan sup.

peradangan.

Herbal dan rempah-rempah Bumbu dan rempah-rempah memiliki efek antiinflamasi yang besar. Contohnya kemangi, kunyit, chamomile, daun ketumbar, thyme dan rosemary berguna tidak hanya untuk antioksidan dan aktivitas anti-inflamasi tetapi mereka memiliki manfaat klinis dalam kondisi seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan penyakit inflamasi usus. Dan kadang-kadang asupan rutin herbal bekerja lebih baik daripada obat-obatan dan tanpa efek samping untuk mengatasi beberapa penyakit.

Yogurt Yogurt adalah alternatif yang baik dengan keuntungan tambahan anti-inflamasi.

Bawang putih Bawang putih bekerja mirip dengan obat penghilang rasa sakit yang dikenal sebagai OAINS.

Tahu Sumber protein nabati seperti kedelai, kacangkacangan mengandung anti-inflamasi.

Chia, flax dan benih hemp Berkat konsentrasi tinggi asam lemak omega 3, benih ini mampu melawan peradangan. Taburkan mereka dalam stirfries, sereal dan sup. ( jpnn jpnn)) EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

MERASA PENDEK, MUDAH

ASSETS.NYDAILYNEWS.COM

OR ANG ORANG ANG-orang mengalami masalah sosial jika merasa memiliki tubuh lebih pendek dari lainnya. Perasan ini bisa membuat orang menjadi mudah paranoia, mudah rendah diri, dan menjadi terlalu curiga. Kesimpulan ini didasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Psychiatry Research. Dalam jurnal itu disebutkan, orang yang merasa dirinya lebih pendek, padahal sesungguhnya tidak sependek apa yang ia bayangkan, seolah merasa dirinya lebih buruk. Orang itu juga akan selalu was-was karena menganggap orang lain berusaha untuk menyakiti mereka. ‘’Bertubuh tinggi diasosiasikan dengan karir yang lebih hebat dan kesuksesan dalam hubungan. Tinggi menunjukkan kekuasaan, kita merasa lebih tinggi saat merasa lebih berkuasa,’’ kata pimpinan studi dari Universitas Oxford, Daniel Freeman, seperti dilansir laman Reuters. Ketika tinggi seseorang berkurang, EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


BARU TAHU! KESEHATAN ○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

H PARANOID orang tersebut menjadi rendah diri dan terlalu curiga. Meski masih dalam simulasi realita-virtual, Freeman yakin orang-orang di dunia nyata memiliki perilaku yang sama. Tim Freeman melakukan tes pada 60 wanita dewasa yang cenderung memiliki pikiran curiga. Wanita-wanita itu kemudian naik kereta bawah tanah virtual dengan penumpang-penumpang lain yang juga virtual. Simulasi kereta bawah tanah itu dibuat semirip mungkin dengan kenyataan. Partisipan mendapat dua perjalanan. Pada perjalanan pertama, tinggi partisipan dibuat sama seperti yang sebenarnya. Sedangkan pada perjalanan kedua, tinggi mereka dikurangi sekitar 25 Cm. Sedangkan para penumpang virtual dibuat memiliki tinggi normal pada dua perjalanan itu. Sebagian partisipan tidak menyadari adanya perubahan tinggi pada perjalanan

kedua. Tapi kebanyakan dari mereka mengaku merasakan perasaan tidak enak seperti merasa tidak kompeten, tidak disukai, dan inferior. Emosi negatif itu menyebabkan ketakutan berlebih atau paranoia terhadap penumpang lain, termasuk cenderung berpikir ada seseorang di kereta yang sedang menatap, memiliki niat buruk, atau mencoba mengganggu. ‘’Ini memberikan kunci untuk penanggulangan paranoia, menunjukkan bahwa curiga berlebih terhadap orang lain secara langsung dibentuk oleh perasaan negatif tentang diri sendiri,’’ ungkap Freeman. Penelitian ini bukan mendiskriminasikan orang-orang yang lebih pendek, melainkan menunjukkan bagaimana rasa rendah diri dapat mengakibatkan paranoia. Seperti yang telah diketahi, ungkap peneliti, paranoia adalah masalah kesehatan mental yang serius. ( jpnn jpnn))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

T

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

BARU TAHU! IPTEK KESEHATAN

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

ROBOT LIPAS SI PENYUS EKNOLOGI yang terus dikembangkan menghasilkan berbagai macam perangkat canggih yang muncul ke tengah publik. Tapi bagaimana jika perangkat hasil inovasi teknologi yang lahir menyerupai makhluk menjijikkan seperti lipas? Sebuah pengembangan menghasilkan sebuah robot unik berukuran kecil seukuran mainan anak. Bentuk lipas dipilih tim pengembang robot yang berasal dari Texas University sebagai produk yang dibuatnya. Pemilihan bentuk lipas tentunya bukan tanpa alasan. Pembuatnya mengklaim bentuk serangga cukup unik bila dijadikan wujud robot karena mereka akan memiliki kemampuan menyelusup ke tempat-tempat kecil yang ada di sekitar kita. ‘’Serangga dapat melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan robot biasa. Mereka bisa masuk ke tempat kecil, merasakan lingkungan dan ketika ada pemangsa EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


IPTEK KESEHATAN ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SUP

INTERNET

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


IPTEK KESEHATAN ○

INTERNET

mereka bisa menghindar dengan cepat,’’ ungkap Hong Liang, kepala penelitian tim robot lipas Texas University. Hong Liang sendiri mengaku cukup jijik ketika pertama kali melihat lipas namun kemudian memilih untuk belajar mencintainya. Ia pun menyimpan beberapa serangga di kantor sebagai peliharaannya. ‘’Ketika pertama kali melihatnya, bulu kuduk saya berdiri. Tapi saya kemudian menyimpan beberapa di kantor sebagai hewan peliharaan untuk sementara waktu, mereka benar-benar makhluk yang indah,’’ katanya seperti dilansir Guardian. Robot buatan tim Texas University ini dapat dikontrol jarak jauh menggunakan remote dan berhasil meniru sekitar 70 persen gerakan lipas asli. Ukurannya yang kecil menyerupai mainan ini diklaim bisa dijadikan hadiah yang sangat menarik. (crl) EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


PUAN ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN ○

Animo untuk Si Macho AKHIR-AKHIR INI, PRIA BERCAMBANG DAN BERKUMIS MAKIN BANYAK DITEMUI, SEOLAH SUDAH MENJADI SEBUAH GAYA WAJIB DI PERKOTAAN.

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


PUAN ○

B

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

ALCHEMIST4PEOPLE.FILES.WORDPRESS.COM

AHKAN AHKAN, tak sedikit pula pria yang rela menggunakan obat-obat penumbuh kumis dan cambang untuk sekedar ingin terlihat macho. Salah satunya, Ian Darmawan (22), yang rela membeli salah satu obat penumbuh kumis dan cambang dalam bentuk salep. ’’Saat ini lagi musim cowok bercambang, nggak bercambang nggak laki,’’ tutur basis salah satu band metal tersebut. Itu berbeda dengan Arif Binsai Surya (30), yang mengaku sudah membiarkan kumis dan cambangnya tumbuh sejak SMA. Ia menyatakan tidak pernah mengikuti gaya kumis dan cambang yang sedang marak akhir-akhir ini. ’’Saya dari dulu ya gini. Kumis dan cambang saya selalu tumbuh tanpa obat apapun. Gaya saya sejak SMA ya gini ini,’’ ungkap ayah seorang anak tersebut. Ia menjelaskan, kumis dan cambangnya perlu dirapikan dua minggu sekali. Kalau tidak dirapikan, kumis dan cambangnya jadi tumbuh panjang dan tak teratur. Bukannya macho, ia khawatir terlihat lusuh. ’’Garang sekali, kasihan anak saya nanti ketakutan,’’ candanya. Fenomena memelihara kumis dan cambang memang EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


PUAN ○

Dulu sih malas lihat laki punya kumis, sekarang lagi tren. Mereka lucu.

dibenarkan salah seorang kapster Paxy Barbershop. Beberapa bulan belakangan, banyak klien yang ingin menumbuhkan kumis dan cambang. Mereka ingin tampil keren dengan beberapa pola yang sedang tren. ’’Banyak yang datang cuma buat merapikan kumis dan cambang atau dimodel-model kayak artis-artis di majalah gitu,’’ ujarnya. Model yang saat ini banyak digemari pria berkumis dan bercambang adalah gaya baplang, gaya kumis dan gaya brewok. Bahkan menurutnya, beberapa pria khusus datang untuk menanyakan kiat menumbuhkan kumis dan cambang. Bagaimana pendapat perempuan? Meliskah (24), merasa laki-laki bercambang itu seksi. Menurut karyawan sebuah bank tersebut, laki-laki yang memelihara kumis punya kharisma tersendiri. Meski belum pernah punya pacar bercambang, dia mengaku menyisipkan salah satu syarat untuk menjadi pendamping hatinya. ’’Dulu sih malas lihat laki punya kumis, sekarang lagi tren. Mereka lucu,’’ katanya, lantas tertawa. Namun, Meliskah menginginkan kumis dan cambang yang rapi. Bukan jenis kumis yang berantakan dan tidak tertata. ’’Aku nggak paham modelnya apa saja. Tapi, sukanya yang rapi gitu. Seperti Adam Levine. Bukan macam Adam suaminya Mbak Inul,’’ tuturnya. Bukan hanya Meliskah, Shinta Asmosentono pun begitu. Perempuan berambut pendek itu menyatakan suka laki-laki bercambang tipis-tipis. Bukan hanya seksi, pria yang memelihara kumis terlihat berwibawa dan lebih EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


PUAN ○

’’laki’’. Izza Maulidah menegaskan, kumis dan cambang adalah perwakilan gambaran pria sejati. ’’Pria macho itu justru yang berewokan dan kumisan,’’ ungkap perempuan yang juga beraktivitas sebagai model itu.

Cegah Infeksi Pria bercambang bisa berarti dua, macho atau malah lusuh. Karena itu, perawatan wajah sangat diperlukan untuk menjaga penampilan pria bercambang. ’’Cambang akan kotor dan tampak kusut jika tidak dirawat dengan benar,’’ jelas dr Ni Putu Susari Widianingsih SpKK. ESSENTIALHEALTH.COM

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


PUAN ○

I.YTIMG.COM

Menurutnya, perawatan cambang mirip perawatan rambut. Untuk mencucinya, pria bercambang sah-sah saja memakai sabun pencuci muka atau sampo. ’’Menggosoknya perlahan saja, lalu bilas sampai bersih,’’ tuturnya. Membilasnya pun harus benar-benar bersih. Setelah itu, cambang baru dikeringkan dengan handuk. Mengeringkannya cukup ditekan-tekan, tidak perlu digosok kasar. Jika muncul rambut yang tidak diinginkan, cabut dengan pinset bersih. Kalau cambang tampak berantakan, segera cukur dengan alat pencukur yang tajam. ’’Alat cukur yang tidak tajam menimbulkan luka gores. Apalagi kalau siletnya lama. Bisa infeksi,’’ ujarnya. Penggunaan aftershave sering dilewatkan. Padahal, memakai aftershave memberi beberapa keuntungan. Selain meredam perih, terkandung antiseptik yang berfungsi menangkal infeksi. ( jpnn jpnn))

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


PUAN ○

Lebih Tertarik

saat

OVULASI

SELERA MASING-MASING WANITA TERHADAP PRIA MEMANG BERVARIASI. NAMUN KETIKA PARA WANITA SEDANG BEROVULASI, BISA JADI MEREKA SATU SUARA UNTUK MEMILIH PRIA YANG MASKULIN. PENELITIAN yang dipublikasikan dalam Psychological Bulletin mengungkapkan, wanita paling tertarik dengan pria yang maskulin selama periode ovulasinya, meskipun ketertarikan tersebut tak bersifat permanen. Ketertarikan itu misalnya pada tipe pria yang memiliki tubuh dan wajah simetri. Suara yang lebih dalam dan menggambarkan lebih banyak kandungan testosteron bagi pria juga sangat menarik bagi wanita. Untuk studi ini, peneliti meninjau EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


PUAN ○

penelitian yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan mengenai preferensi perempuan untuk pasangannya dan bagaimana perubahan selera terjadi selama siklus menstruasi mereka. ‘’Selama ovulasi wanita lebih suka pria yang lebih maskulin dengan fitur wajah dan tubuh yang lebih kuat dan membangun. Tapi ketertarikan ini tak begitu kuat di hari-hari lainnya. Secara statistik, perubahan kecil ini akan menjadi kentara,’’ kata profesor psikologi dan studi komunikasi, Martie Haselton, seperti dilansir laman CBS News. Perilaku ini bisa menjadi ciri-ciri sisa ovulasi yang secara naluriah bisa menjamin perempuan mendapatkan keturunan terbaik dari pasangannya yang maskulin ketika masa subur. Tapi, di luar periode itu Haselton menjelaskan ada alasan yang tepat mengapa wanita tidak terlalu tertarik pada pria maskulin. ‘’Pria yang tidak maskulin terkesan lebih ramah dan lembut. Sedangkan, ketika ovulasi mereka ingin mendapatkan sosok yang bisa mengayomi dan menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya,’’ ungkap Haselton.

Bulu Dada Pria M .CO UZZ RSB APE LLP .WA CDN

Bulu atau rambut di tubuh pria identik dengan maskulinitas dan kejantanan mereka. Namun bagi sejumlah pria, rambut di tubuhnya terkadang malah membuat mereka kurang percaya diri. The Private Clinic di London mengklaim jumlah pasien pria mereka terus bertambah. Tidak hanya EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


PUAN ○

PILIPINASDAILY.COM

pasien yang ingin menghilangkan rambut di bagian-bagian tubuh tertentu, bahkan 17 persen di antaranya meminta prosedur pembersihan rambut di sekujur tubuhnya. Klinik yang terletak di Harley Street ini juga melaporkan jumlah konsumen mereka meningkat hingga 86 persen antara tahun 2012-2013. Sebenarnya, wajar bagi pria bila mengalami kelebihan rambut di tubuh. Ini biasanya disebabkan oleh kadar hormon testosterone yang tinggi, faktor genetik, usia dan etnis. Lalu mengapa pria zaman sekarang ingin memangkas habis rambutrambut di tubuhnya? Ternyata hal ini disebabkan pergeseran preferensi lawan jenis mereka yang mendambakan pria dengan dada bebas bulu. Wanita tidak lagi melihat pria dengan bulu dada adalah pria sejati. Menanggapi hal ini, salah seorang praktisi laser senior di The Private Clinic, Rachel Nugent mengatakan pria masa kini cenderung lebih perhatian terhadap penampilan dan perawatan tubuh mereka. ‘’Tidak hanya demi penampilan tapi juga penting agar mereka lebih percaya diri. Lagipula masyarakat modern telah menerima fakta bahwa para pria kini juga berinvestasi pada penampilannya. Salah satunya dengan terapi laser ini,’’ kata Rachel, seperti dilansir laman Daily Mail. ( jpnn jpnn)) EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


OPINI ○

Ujian Kesabaran Rakyat

Oleh SUHARDI Alumnus Pascasarjana UKM Malaysia

HELA HELATT politik 2014 telah menghasilkan pemimpin bangsa Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo. Terpilihnya Jokowi menjadi presiden ke-7 tak terlepas dari peran media yang menulis besar-besaran setiap aktivitas Jokowi. Tradisinya untuk turun langsung melihat rakyat yang dikenal dengan blusukan menjadi istilah yang fenomenal. Bahkan, harian The New York Times menulis artikel dengan judul ‘’In Indonesia, A Gavernor at Home on The Streets”. Ini menggambarkan sosok Jokowi yang peduli rakyat dengan tipikal kepemimpinan blusukan. Kerinduan akan pemimpin yang peduli rakyat inilah yang membuat orang jatuh cinta pada Jokowi. Rakyat begitu besar harapannya. Dalam kacamata rakyat, pemimpin yang dekat dengan rakyat dan sering melihat rakyat secara langsung pasti akan memperhatikan rakyatnya. Rasa cinta itu semakin EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


OPINI ○

kuat dengan janji dan cogan kampanye bahwa Jokowi adalah pemimpin yang lahir dari rakyat. Kini, enam bulan memimpin, mimpi rakyat tak kunjung menjadi nyata. Malah kehidupan rakyat terus diuji kesabarannya dengan kebijakan-kebijakan yang menyulitkan rakyat. Pertama, turun naiknya harga BBM. Memang persoalan BBM terkait harga minyak dunia, tapi argumentasi pemerintah terkadang bertentangan dengan nalar publik. Seperti menaikkan harga BBM pada November 2014, pemerintah beralasan bahwa subsidi BBM tidak tepat guna. Padahal ketika itu harga minyak dunia turun mendekati kisaran 80 dolar AS per barel. Dan pada Januari 2015 menurunkan harga BBM dengan alasan harga minyak dunia turun. Kemudian akhir Maret lalu menaikkan lagi dengan argumentasi lain, yakni akibat harga rupiah merosot. Artinya pemerintah menggunakan berbagai alasan yang terkadang sulit dipahami publik. Kedua, kisruh KPK-Polri. Konflik yang melanda kedua institusi penegak hukum ini telah menyita energi bangsa. Bahkan penyelesaian normatif pemerintah memberi kesan bahwa KPK sedang dilemahkan. Ini berujung terhadap marwah KPK dan menjadikannya sebagai lembaga yang tidak kuat lagi. Maknanya, KPK akan mudah mengalami serangan balik bila menggarap kasus-kasus yang melibatkan lembaga-lembaga yang mempunyai kekuatan. Hal ini jelas tidak baik di saat negara sedang gencarnya melakukan perlawanan terhadap korupsi. Ketiga, melemahnya harga rupiah. Harga rupiah yang EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


OPINI ○

mencapai level Rp13.000 per dolar AS, menjadi yang tertinggi semenjak era reformasi. Melemahnya harga rupiah ditanggapi pemerintah sebagai akibat membaiknya perekonomian Amerika Serikat, bukan terkait masalah fundamental ekonomi Indonesia. Pemerintah menganggapnya sebagai hal yang biasa dan tak perlu dikhawatirkan. Padahal, bila terpuruknya harga rupiah tak diatasi dengan bijak, akan berpengaruh terhadap harga-harga kebutuhan rakyat. Keempat, dualisme partai politik. Melemahnya harga rupiah Konflik yang terjadi pada dua partai seditanggapi pemerintah nior, yakni Partai Persatuan sebagai akibat membaiknya Pembangunan (PPP) dan Golkar terus perekonomian Amerika Serikat, bergelora. Suasana menjadi semakin bukan terkait masalah fundamengaduh dan keruh, ketika kubu Golkar tal ekonomi Indonesia. hasil Munas Ancol disahkan Pemerintah menganggapnya kepengurusannya oleh Kementerian sebagai hal yang biasa dan tak Hukum dan HAM. Alhasil, saling gugat dan perlu dikhawatirkan. Padahal, bila terpuruknya harga rupiah tak gusur di kepengurusan Golkar menjadi diatasi dengan bijak, akan peristiwa yang tak terelakkan. berpengaruh terhadap hargaKelima, ditutupnya beberapa situs harga kebutuhan rakyat. Islam. Keputusan ini memunculkan kekhawatiran publik akan kembalinya tirani otoriter. Hanya dengan alasan konten radikalisme, simpatisan radikalisme dan keamanan nasional yang tidak terukur, sebuah media dibredel. Dampaknya ke depan, jangan-jangan dengan alasan keamanan nasional berbagai media akan bernasib sama seperti era otoriter. Padahal dalam UU No 40/1999 tentang Pers pasal 4 ayat EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


OPINI ○

2 menjelaskan, “Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarang penyiaran”. Menengok persoalan yang membelit pemerintahan Jokowi-JK di atas, seakan menjadi bukti bahwa janji yang disemai semasa kampanye, sulit tumbuh dan ditagih rakyat. Bahkan, keperihan rakyat kian bertambah dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2015 tentang Kenaikan Tunjangan Pembelian Kendaraan Dinas bagi Pejabat Negara. Artinya, rakyat melihat pemerintah tidak memiliki sensitifitas terhadap nasib mereka. Apalagi keputusan ini lahir di saat rakyat berhadapan dengan kenaikan harga barang akibat naiknya BBM dan turunnya harga rupiah. Alhasil, rakyat yang terlanjur menggantung mimpi pada pundak Jokowi harus sabar untuk menikmati realisasi janji. Sekali lagi, kesabaran rakyat sedang diuji oleh pemerintahan Jokowi. Dan akhirnya, rakyat hanya bisa menatap dan berharap, bahwa ujian ini segera berlalu dan berganti bahagia sebagaimana janji nawacita Jokowi-JK. Wallahu’alam. ***

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○

TIGA TAHUN MENGENANG HASAN JUNUS

MENGUNGKAI KENANGAN YANG TAK SUDAH-SUDAH BILA INGIN MEMBICARAKAN KENANGAN TENTANG HASAN JUNUS, BAGAI SUSAH HENDAK MENCARI PUNCANYA.

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

P

RIAUPOS.CO

ET ANG itu, Senin, 30 Maret 2015, hujan lebat mengguyur ETANG Pekanbaru. Hari itu, genap pula tiga tahun wafatnya sastrawan besar Melayu (Riau) Hasan Junus, yang berpulang pada 30 Maret 2012. Terlalu banyak kenangan dan warisan intelektual yang ditinggalkannya. Begitu juga gelar yang dilekat padanya. Hingga bagai tak cukup waktu dan tak sudah-sudah bila hendak membincangkan sosok sastrawan yang memiliki hubungan darah yang cukup dekat dengan pujangga Raja Ali Haji ini. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

Suasana luar gedung yang basah akibat hujan, jadi salah satu penyebab tak begitu ramainya orang datang. Walau demikian, hitungan jumlah orang yang datang bukanlah jadi pembilang betul dalam helat serupa ini.

Semula, helat mengenang tiga tahun wafatnya Hasan Junus ini akan digelar di Panggung Pinang Merah, Kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Pekanbaru. Hanya saja, hujan dan angin kencang begitu tak bersahabat petang itu. Hingga pukul 19.00 WIB lewat, hujan bagai tak hendak berhenti. Namun, hajat dah tersebut, ajakan dah tersebarkan. Penggagas acara, Zuarman Ahmad dan Herlela Ningsih, mengambil keputusan cepat. Dari Panggung Pinang Merah, helat dipindahkan ke Aula Dewan Kesenian Riau (DKR) yang terletak di kawasan yang sama. Maka, sudah lewat pukul 20.00 WIB, helat ini baru dimulakan. Para tetamu yang hadir duduk melingkar, untuk memulakan pembacaan Surah Yasin. Kekhusyukan menyungkup aula yang dijadikan ‘’rumah’’ peringatan tiga tahun wafatnya Hasan Junus tersebut. Habis Yasin dilantunkan, ditutup dengan doa bersama yang dikhusus ditujukan untuk almarhum. Dari suasana khusyuk penuh relegius, acara berpindah dalam khusyuk yang berbeda. Sejumlah karya Hasan Junus baik berupa cerpen, esai, pembacaan puisi maupun berbagai kenangan tentang Hasan Junus meluncur dari tetamu yang datang. Suasana luar gedung yang basah akibat hujan, jadi salah satu penyebab tak begitu ramainya orang datang. Walau demikian, hitungan jumlah orang yang datang bukanlah jadi pembilang betul dalam helat serupa ini. Kekhidmatan lebih penting dan utama, dalam mengungkai berbagai kenangan bersama tentang Hasan EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

Suasana helat mengenang tiga tahun wafatnya Hasan Junus. RIAUPOS.CO

Junus. Seperti yang diucapkan Seniman Pemangku Negeri (SPN) Zuarman Ahmad, salah seorang sahabat karib Hasan Junus. Katanya, acara serupa ini penting sekali untuk dilaksanakan. Bukan hanya sekedar memperingati hari wafat yang diselenggarakan setahun sekali. Terlebih dari itu, lebih untuk merasakan dan mengenang, bagaimana sosok Hasan Junus sebagai seorang sastrawan telah mendedikasikan hidupnya dalam dunia kepenulisan. Katanya, jejak yang telah ditoreh almarhum semasa hidup hendaknya dapat diperturut. Spirit dan semangat serta ketotalannya terhadap dunia sastra tidak ada bandingnya. “Semangat inilah yang harus dimiliki generasi hari ini, meski pun saya masih belum menemukan EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

Hasan Junus saat sakit dikunjungi Gubri Rusli Zainal. INTERNET

semangat itu pada anak-anak muda hari ini,” ucapnya.

Karya dan Kisah

Puisi ‘’Engkau Telah Selesai Membaca’’ dibacakan budayawan Riau, Taufik Ikram Jamil, begitu terasa betul kedekatan kandungan isinya dengan Hasan Junus.

‘’Lagu untuk Elize’’ salah satu cerpen Hasan Junus mengalir dengan cantik tatkala dibaca Monda Geanes jadi pembuka lalu lalangnya karya-karya dan kenangan untuk Hasan Junus di panggung. Selain membaca ‘’Lagu untuk Elize’’, malam itu Monda yang dikenal sebagai seniman teater ini juga jadi pemandu acara. Usai ia membacakan ‘’Lagu untuk Elize’’, Monda kemudian satu per satu mengajak tetamu lainnya untuk tampil di panggung. Puisi ‘’Engkau Telah Selesai Membaca’’ dibacakan budayawan Riau, Taufik Ikram Jamil, begitu terasa betul kedekatan kandungan isinya dengan Hasan Junus. Sebelum bait demi bait dibacakan, Taufik yang di kalangan seniman lebih dikenal TIJ itu mengatakan, ada banyak cerita antara dia bersama Hasan Junus, baik suka maupun duka. “Kalau diceritakan malam ini, tak pakai habis-habis,” ucap Taufik. Demikian juga, Hang Kafrawi yang juga turut membacakan sajak terkhusus untuk Hasan Junus. Tampil EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

SAGANGONLINE.COM

juga, Jefry Al Malay, Deni Afriadi, dan Eriyanto Hady yang bersama membacakan penggalan dialog dari cerpen ‘’Burung Mimpi’’ karya Hasan Junus. Tidak hanya karyakarya dibaca malam itu. Tetapi rangkaian cerita kenangan juga meluncur dari mulut para hadirin. Cerita-cerita suka dan duka, diceritakan di atas panggung aula DKR tersebut. Seperti yang dilakukan penyair Yoserizal Zen, Plt Kabiro Humas yang aktif mengapresiasi kegiatan seni itu. Dalam ceritanya dikatakan melalui almarhumlah, beliau banyak mengetahui silsilah keluarganya. “Kesimpulannya, dari HJ-lah, saya tahu keluarga dan sanak famili saya. Tanpa HJ, saya mungkin tak tau silsilah keluarga, itu yang paling penting,” ucapnya yang menyebutkan nama Hasan Junus dengan HJ. Di kalangan seniman dan sastrawan, inisial HJ ini memang populer untuk sapaan singkat Hasan Junus. Tampil juga bercerita General Manager Riau Pos Online, Raja Isyam Azwar, yang dalam silsilah masih kerabat dengan Hasan Junus. Cerita-cerita dengan almarhum, kenang Isyam — sapaan akrabnya— lebih banyak kena marah. Tapi diakui Isyam, marahnya Hasan Junus tidak semata-mata terkait dengan kesalahan. Marahnya dari yang dipahami Isyam, lebih dari cara Hasan Junus mengajarinya tentang banyak hal. “Cerita-cerita dengan Tok Hasan, saya sering kena marah tapi marah yang dapat melecuti diri menjadi lebih baik. Melintas saja di depan kantornya dulu di Panam, pasti kena marah. Tapi satu hal, beliau selalu EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

ULASBUKU.BLOGSPOT.COM

menyemangati saya untuk menulis. Beliau memang tokoh bagi saya dalam hal memotivasi dan sebagai penyemangat,” kenang Isyam. Dari bebanyak tetamu yang tampil malam itu, Budy Utami sepanjang bercakap tak dapat menghentikan air mata, saat berkisah kenangannya bersama Hasan Junus. “Tak sedikit cerita dan pembelajaran yang diperoleh” kata Uut —sapaan akrabnya— sembari terus mengingat dan mengungkai kembali kisah-kisahnya bersama Hasan Junus. Demikian juga, Herlela Ningsih yang sudah sejak pagi berkirim SMS kepada seniman-seniman tentang helat Haul Ke-3 Wafatnya Hasan Junus. Penyair perempuan itu, juga bercerita tentang sosok Hasan Junus. Mengingat dan mengenang kembali momen-momen yang pernah dirasakan dan dijalani semasa hidup almarhum. Seperti halnya juga yang dilakukan Aamesa Aryana dalam helat malam itu. Sepertinya ada banyak cerita yang tak terlerai dalam waktu yang singkat. Aamesa terus bercerita sembari sesekali meniru gerak dan pola ucap almarhum di hadapan belasan seniman yang hadir. Sehingga tanpa terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 23:00 WIB. Akhirnya, helat Haul Ke-3 HJ, ditutup dengan cerita yang disampaikan oleh Herif.

Terlahir sebagai Pujangga Tiga tahun yang lalu, tepatnya 30 Maret 2012, Hasan Junus telah berangkat meninggalkan kefanaan, kembali ke dermaga keabadaian dan tak akan pernah kembali EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

BUKUBUKUBEKAS.WORDPRESS.COM

lagi. Yang tinggal adalah ragam jenis tulisan yang telah dihasilkan berupa esai, artikel, cerita pendek, naskah drama dan terjemahan karya-karya pengarang dunia serta tulisan-tulisan dari kegiatan penelitian budaya dan sejarah yang pernah dilakukannya. Karyanya dalam berbagai genre itu lahir dari kecendekiawanan, kecerdasan, kepedulian dan kesetiaannya kepada sastra berupa puisi, cerpen, naskah sandiwara, novelet, esai, kritik sastra mengalir deras semasa hidupnya. Tulisannya bertebaran di mana-mana, dalam bentuk buku, berbagai majalah dan surat kabar. Bahkan beberapa karangan kreatifnya juga menjadi bahan kajian untuk skripsi oleh para mahasiswa. Bahkan saat ini, karya-karya Hasan Junus dibuat dokumentasinya oleh pihak Perpustakaan Soeman Hs. Maka sosok almarhum sangat padan dengan sebuah pepatah Latin yang selalu pula disampaikan dulu semasa hidup kepada sesiapa saja EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

RAJAALIHAJI.COM

yang singgah di Kantor majalah budaya Sagang sewaktu masih berkantor di Perkantoran Riau Pos, Panam, Pekanbaru. Verba volant scripta manent yang bermakna “kata-kata lisan itu bisa terbang hilang melayang, mudah dilupakan, sebaliknya apa yang ditulis akan tetap tinggal”. Hasan Junus memang terlahir sebagai seorang pujangga. Intelektual Melayu, Abdul Malik, sebagaimana dimuat www.tamadunmelayu.info (22/10/2011) menulis, “di dalam diri Hasan Junus mengalir darah kepengarangan Raja Ali Haji, pujangga terkenal Melayu, Bapak Bahasa Indonesia. Kakek dari ayahanda Hasan Junus, Raja Haji Muhammad Junus adalah Raja Haji Umar tak lain tak bukan adalah saudara kandung Raja Ali Haji. Kedua orang itu adalah Raja Haji Ahmad Engku Haji Tua. Bukankah Engku Haji Tua adalah seorang pengarang? Dan juga pengarang dan pejuang marwah perempuan, Aisyah Sulaiman, adalah ibu saudara dua pupu Hasan Junus. Hasan Junus lahir di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada 12 Januari 1941. Ketotalan Hasan Junus dalam bidang kepenulisan semasa hidupnya memang tidak diragukan lagi. Di Tanjung Pinang dalam tahun 1970-an, Hasan Junus bersama Eddy Mawuntu dan Iskandar Leo (nama pena Rida K Liamsi ketika itu) telah menerbitkan buletin budaya yang diberi nama Solarium serta memulai karya kreatif dalam sastra dengan kumpulan sajak mereka Jelaga. Setelah pindah ke Pekanbaru, Hasan Junus bersama Rida K Liamsi menerbitkan mingguan Genta. selain itu, EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

Buku-buku Hasan Junus dijual saat helat mengenang HJ tahun lalu. INTERNET

Hasan Junus terlibat dengan berbagai kegiatan budaya di antaranya dengan majalah Menyimak. Hingga sampai akhir hayatnya, Hasan Junus yang di kalangan kerabatnya dikenal dengan panggilan HJ, memegang teraju majalah budaya Sagang semasa hidupnya. ant fr (eriy eriyant antoo hady hady//je jefr fryy al mala malayy)

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

CERANA SENIBUDAYA

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Undang-undang CCagar agar BBuda uda as al 442: 2: udayya PPas asal Cagar Budaya dapat ditetapkan menjadi Cagar Budaya peringkat nasional apabila memenuhi syarat sebagai: a. wujud kesatuan dan persatuan bangsa; b. karya adiluhung yang mencerminkan kekhasan kebudayaan bangsa Indonesia; c. Cagar Budaya yang sangat langka jenisnya, unik rancangannya, dan sedikit jumlahnya di Indonesia; d. bukti evolusi peradaban bangsa serta pertukaran budaya lintas negara dan lintas daerah, baik yang telah punah maupun yang masih hidup di masyarakat; dan/atau e. contoh penting kawasan permukiman tradisional, lanskap budaya, dan/atau pemanfaatan ruang bersifat khas yang terancam punah.

INTERNET

NAFIRI

Merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Riau yang bentuknya mirip dengan terompet. Kita dapat melihat permainan alat musik ini bersama pertunjukan makyong, salah satu pertunjukan tradisional Melayu yang hingga kini masih ada dimainkan. Selain sebagai alat musik, nafiri juga digunakan sebagai alat komunikasi masyarakat Melayu. Terutama untuk memberitahukan tentang adanya bencana, dan berita tentang kematian. Cara memakai alat musik nafiri yaitu dengan ditiup, dan nada yang keluar sesuai dengan tiupan yang kita berikan. EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

○○


SENIBUDAYA ○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLIVIA ZALIANTY

Cega

A

W Z B s

s c p P p

S B d la

c s o p h INTERNET

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

ah Cedera

WALNY A hanya sekedar ingin berolahraga, Olivia ALNYA Zalianty kini telah benar-benar jatuh cinta pada wushu. Buktinya, dia secara total berlatih hingga sukses menjadi alah seorang atlet olahraga tersebut. ‘’Pelatih saya fokus ngajarin di teknik, satu bulan udah lumayan bisa satu jurus. Terus pelatihnya bilang, coba kamu ikuti kejuaraan-kejuaraan open. Waktu itu pertama kali saya mengikuti kejuaraan di Hongkong. Pernah dapat perak, perunggu pernah, emas juga pernah,‘’ ungkapnya. ‘’Wushu itu, pemanasannya harus benar-benar ya. Saya pernah waktu itu tampil di daerah Jatinangor, Bandung. Kan dingin, jadi malas. Hasilnya ya cedera otot dalamnya, harus pemulihan lama sampai 3 bulan tak atihan,’’ ujar Olivia. Ia juga menyampaikan beberapa kiat untuk mencegah cedera saat olahraga. Baginya gerakan pemanasan angat penting. ‘’Yang pasti untuk mencegah cedera olahraga ekstrem, harus luangkan waktu untuk pemanasan. Coba pemanasan itu harus keringatan, juga harus setelah olahraga,’’ ungkap Olivia. (crl) EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

KAPANLAGI.COM


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○


SENIBUDAYA FILM ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

MEMBURU MAFIA FOTO: INTERNET

PERDAGANGAN MANUSIA

F

ILM eksyen berjudul Skin Trade ini bercerita tentang kisah detektif NYC bernama Nick Cassidy (Dolph Lundgren) dan juga detektif Thailand bernama Tony Vitayakui (Tony Jaa). Nick pergi ke SE Asia bersama Tony untuk memburu dan menghancurkan jaringan perdagangan manusia yang dilakukan oleh mafia gangster Serbia bernama Viktor Dragovic (Ron Perlman). Nick keliru telah membunuh anak Viktor dalam operasi di dermaga New Jersey, sehingga Viktor mencoba untuk membunuh Nick dan keluarganya. (crl) EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


FILM SENIBUDAYA ○

Perusahaan: Magnolia Pictures Durasi: 96 menit Sutradara: Ekachai Uekrongtham Pemain: Dolph Lundgren, Tony Jaa, Ron Perlman, Michael Jai White, Celina Jade, Peter Weller Jadwal keluar film: 8 Mei 2015

FOTO: INTERNET

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

MANNY PACQUINO

TAK BERPIKIR KALAH MENANTIKAN PERTARUNGAN SUDAH MENJADI PEKERJAAN MELELAHKAN. KARENANYA, BEGITU KESEMPATAN ITU DATANG MANNY PACQUIAO TAK INGIN MELEPASKANNYA. PAHLAWAN FILIPINA ITU MENEGASKAN DIRINYA AKAN HABIS-HABISAN JIKA BERTANDING DAN TIDAK PUNYA PILIHAN UNTUK MENGALAH.

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015

○○


OLAHRAGA ○

D

INTERNET

IPERL UKAN lima tahun lamanya buat Pacquiao guna bisa IPERLUKAN mewujudkan ambisinya bertemu Mayweather Jr. ‘’Ini adalah penantian panjang saya. Semua orang pun mengatakan kalau pertarungan ini sangat penting dan terbesar dalam hidup saya, jadi mengapa saya berpikir soal kalah?,’’ ucap petinju yang dijuluki Pacman itu dalam wawancara dengan Asianfightscene. ‘’Ini akan menjadi pertarungan dalam 20 tahun sepanjang karir saya. Itulah sebabnya, meminta dukungan masyarakat Filipina untuk mendukung saya. Tanggal 2 Mei nanti akan menjadi hari EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


OLAHRAGA ○

di mana saya akan mengibarkan bendera kebangsaan dengan doa ratusan juga rakyat Filipina untuk kemenangan. Saya yakin Tuhan akan membantu saya mencapai hal tersebut,’’ ungkapnya. Pacquiao pun mengharapkan agar pertarungannya nanti bisa disiarkan ke seluruh negeri. ‘’Saya ingin keberhasilan ini menjadi keberhasilan semua orang.’’ Ia pun mengaku sudah mempunyai bekal untuk menganvaskan Mayweather Jr. ‘’Sejak saya berlatih di General Santos sampai di Los Angeles ini, saya sudah mempelajari semua gaya Mayweather Jr. Saya yakin bisa mencapai sukses,’’ tuturnya. (crl)

INTERNET

EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Hak dan Kewajiban; Anda yang Memaknai

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

AND A boleh menyebutnya kewajiban. Tapi saya memilih untuk mengatakan: ANDA Adalah hak saya untuk terbebas dari harga cabai yang mahal, dengan menanam sendiri cabai di tanah pekarangan yang sedikit, dan membagi hasilnya untuk Pak Rustam, tukang kebun saya yang hidupnya susah. Adalah hak saya untuk bebas dari keharusan membeli ubi, daun singkong, kelapa segar, terung kapan saya mau, dengan menanam sendiri pohonnya. Adalah hak saya untuk membuka cakrawala berpikir anak-anak tukang koran, agar berdagang lebih semangat dan lebih menguntungkan. Adalah hak saya untuk membuat harga diri pengamen lebih tinggi, dengan mengubah caranya mengamen. Adalah hak saya mengubah pola pikir mahasiswa agar lebih mandiri, menciptakan peluang sendiri, daripada ikut membakar ban menuntut pemerintahnya tidak mencabut subsidi. Adalah hak saya untuk mendorong anak-anak Indonesia menabung dan menumbuhkan sikap berbagi, agar tumbuh kepeduliannya terhadap sesama, sejak kecil. Adalah hak saya untuk mengajarkan siswa-siswi SD membaca situs terbesar ciptaan Tuhan yang disebut alam, untuk memberi mereka bukti apa yang tertulis dalam kitab, agar mereka tak harus tergantung pada situs-situs buatan manusia yang mengatasnamakan agama. Adalah hak saya berbagi sudut pandang dengan para pekerja kreatif, bahwa satu-satunya cara keluar dari himpitan dengan cara murah adalah mengembangkan kreativitas. Adalah hak saya berbagi pemikiran positif, gagasan, dan sudut pandang di koran dan media

online, sebagai upaya menggerakan lebih banyak orang untuk berbuat baik bagi orang lain. Ketika seorang presiden mencabut dan mengalihkan semua subsidi ke hal yang lebih produktif dan berdampak jangka panjang, untuk Anda dan generasi setelah kita, adalah hak Anda untuk berteriak dan marah karena merasa selama ini itu hak Anda. Tapi saya memilih berupaya mencabut sendiri hak itu, dan menggunakan hak saya untuk memberdayakan diri sendiri, dan pelan-pelan, sebisanya, dengan kapasitas yang saya punya, membaginya kepada mereka yang punya potensi dan semangat yang sama. Anda boleh memilih; meminta hak dengan mengatasnamakan rakyat, atau mewajibkan diri Anda menggunakan hak yang Anda punya untuk orang-orang di sekitar Anda.*** EDISI 114/TAHUN III z 9 - 15 APRIL 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.