Majalah Riau Pos

Page 1

ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


daftar isi

ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin, Eriyanto Hadi Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: (62-761) 64633 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

○○○○○○○○○○○○○○○○○

RIAU POS

Tiang pancang utama jembatan Siak IV.

LIPUTAN UTAMA

ASA TERSENDAT DI SIAK EMPAT Berada di posisi memikat, pembangunan Jembatan Siak IV seperti patah semangat, malah kini jalan di tempat. Teramat banyak asa yang semula buncahmencuat, jadi ikut tersendat. DAERAH >> JANTUNG SUMA TER A BERDE GUP SUMATER TERA BERDEGUP DI RIAU Kendati masih mengalami defisit sumber daya listrik, pemerintah pusat tetap memberi kepercayaan kepada Riau, khususnya Pekanbaru untuk menjadi jantung pengendali kelistrikan di Sumatera.

KE SEHA KESEHA SEHATTAN >> JAGO HADAPI VERTIGO Pernahkah Anda merasakan seolah dunia jungkir balik dan Anda terjebak di dalamnya? Saat membuka mata, segala di sekeliling terasa berputar.

FOTO: INTERNET/DIOLAH KEMBALI

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ACHA SEPTRIASA

GO INTERNASIONAL INTERNET

ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

DERET AN aktris Indonesia yang dilirik DERETAN asing untuk bermain film terus bertambah. Setelah Joe Taslim, Iko Uwais, Yayan Ruhian, Atiqah Hasiholan, dan Ray Sahetapi, kini giliran Acha Septriasa.

BAR U TTAHU! AHU! >> ARU PUJIAN BERBUAH NARSIS Para orangtua kini harus lebih hatihati saat memuji anak. Salah memuji justru bisa memberi dampak buruk.

PUAN >> PUAN>> EDUKASI SOAL KONTRASEPSI Penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang berupa spiral (IUD) dan implan atau susuk, masih rendah. Padahal, alat kontrasepsi ini sangat efektif mengendalikan jumlah penduduk mengingat masa pakainya 3-8 tahun. Sementara kontrasepsi jangka pendek rentan lupa sehingga menyusahkan.

FILM >> THE DARK CASTLE LORONG KEMATIAN BR AM dan Tatia adalah sepasang suami istri BRAM asal Indonesia yang berlibur ke kota kecil di Perancis, St Jean Le Vieux, untuk berbulan madu. Mereka mengunjungi kota kecil yang menjadi tempat perayaan festival musim panas, Perouges itu. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT PUNGGUR KALAM DI SIAK EMPAT ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Jantung Andalas AMZAR wakil pemimpin redaksi

SUDAH lama kita di Riau merasakan belum stabilnya ketersediaan energi listrik, sehingga sudah tak terhitung berapa banyak keluhan, umpatan, cacian dan segala macam perwujudan rasa kecewa ketika kembali mengalami pemadaman listrik, baik yang sebelumnya sudah diberitahukan, mau pun yang terjadinya mendadak, tiba-tiba. Di tengah kondisi defisit begini, ada satu kabar yang mengejutkan ketika pemerintah pusat justru memberi kepercayaan kepada Riau, khususnya Pekanbaru untuk menjadi jantung pengendali kelistrikan seluruh Sumatera. Tentulah wacana pemerintah pusat menjadikan Riau, khususnya Pekanbaru sebagai penghubung energi (listrik) dan transportasi (kereta api trans Sumatera) kita sambut gembira. Jika benar dua prasarana utama itu terealisasi di sini, secara otomatis akan menyeret Pekanbaru menjadi jantung, pusatnya pulau Andalas ini. Belum lagi rencana jalan tol trans Sumatera yang rangkaiannya sebagian juga menjulur di Riau. Kita mengapresiasi wacana ini, dan memang sudah semestinya pusat memberi prioritas penguatan akses pembangunan ke daerah. Sebab selama ini sudah begitu lekat asumsi di tengah masyarakat, bahwa kendati Jakarta dan JawaBali umum-nya, adalah sebagian kecil dari wilayah Indonesia, namun semua isu pembangunan masih sangat dominan di sana. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Ada seorang tetangga yang terbilang jarang ke ibukota, beberapa hari lalu berkesempatan ke sana. Apa yang ia katakan kemudian, ketika sudah berada kembali di Riau? Ternyata sorotannya lebih kepada kelengkapan infrastruktur yang ia rasakan ketika sejenak memanfaatkannya. Ya, jalan tolnya yang banyak, panjang dan mulus, serta aneka infrastruktur utama lainnya. Beda jauh memang, apa yang dilihat dan dirasakan di Jakarta, Jawa dan Bali dibanding pada luar kawasan sentral tersebut. Padahal, banyak wilayah terpencil yang keadaannya tak jauh berbeda bila dibandingkan dengan Indonesia sebelum merdeka, seperti di pedalaman-pedalaman Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, kepulauan Maluku, terlebih lagi Papua. Kawasan yang memang sudah sepatutnya lebih diprioritaskan dalam pembangunan. Memang harus diakui sejak diberlakukannya Otonomi Daerah, sedikitbanyaknya sudah me-nun-jukkan sejumlah keberhasilan karena beribu inovasi mereka di tengah keterbatasan kekuatan daerah. Namun demikian, daerah tetap perlu kekuatan dari pusat, justru untuk mengurangi kesenjangan dengan wilayah pusat kekuasaan. Artinya, tanpa pembangunan infrastruktur, kita khawatir kebijakan-kebijakan yang tidak popular seperti kenaikan harga BBM akan

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

membuat perekonomian jongkok semakin dalam. Tanpa suntikan program infrastruktur, inflasi akan semakin besar, suku bunga akan semakin tinggi, dan nilai tukar rupiah bakal terus merosot. Karenanya, kita menangkap adanya harapan besar ketika muncul wacana yang bermuara pada percepatan infrastruktur (jalan, listrik, air bersih, jalur kereta api) di daerah kita. Sebab ini akan memicu hadirnya pusat-pusat pertumbuhan regional baru, mendekatkan kesempatan usaha dan kesempatan kerja ke daerah, mencari solusi dari migrasi berjuta penduduk miskin untuk mencari kerja sampai ke luar negeri, menyempitkan kesenjangan antarpulau, dan isu lainnya. Satu hal penting yang juga harus kita garisbawahi adalah apa yang diisyaratkan oleh Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman tentang langkah yang perlu diambil menjelang itu semua terwujud, yakni kesiapan dan pengembangan sumberdaya manusia. Artinya, jangan sampai kebanyakan dari kita nantinya justru jadi penonton di tengah derap maju pembangunan di tempat kita sendiri. Ya, jangan sampai pula, jantung kita nantinya justru berdegup tak karuan ketika Riau benarbenar menjadi jantungnya Sumatera, dikarenakan ketidaksiapan SDM kita sendiri. ***

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

LIPUTAN

ASA TERSENDAT ○

SR OHANTI, EKA G Reporter: KUNNI MA MASR SROHANTI,

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


N UTAMA

ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

T DI SIAK EMPAT ○

GUSMARDI PUTR A, M ALI NURMAN, dan SSYYAHR UL MUKHLIS (Pekanbaru) PUTRA, AHRUL

BERADA DI POSISI MEMIKAT, PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV SEPERTI PATAH SEMANGAT, MALAH KINI JALAN DI TEMPAT. TERAMAT BANYAK ASA YANG SEMULA BUNCAH-MENCUAT, JADI IKUT TERSENDAT.

P

OSISINYA memang jauh lebih memikat dibanding tiga jembatan lainnya yang sudah lebih dulu membentang di atas Sungai Siak yang membelah kota Pekanbaru. Pangkal jembatan di sebelah selatan, tepat tersambung dengan ujung ruas jalan utama, Jalan Jenderal Sudirman yang panjang membentang hingga ke Bandara Sultan Syarif Kasim II. Betapa, semula begitu banyak asa yang mengemuka jika proyek ini rampung terwujud, terutama di kawasan seberangnya. Ya, di wilayah Rumbai dan sekitarnya yang akan terhubung dengan jembatan ini, berharap dapat meraup EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

M AKHWAN/RIAU POS/FOTO DIPERAGAKAN OLEH MODEL


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

banyak hal positif untuk lebih berkembangnya kawasan tersebut. Kini, enam tahun sudah berlalu. Derap pembangunannya yang awalnya begitu menggebu, diwarnai hiruk-pikuk suara besi dipalu, belakangan jadi tak menentu dan dua tahun terakhir, benar-benar sepi membisu. Itulah suasana di sana kini, di kedua sisi, benar-benar sepi. Tak seorangpun terlihat bekerja di sekitar proyek Jembatan Siak IV di kawasan Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir. Gudang tempat penyimpanan besi dan berbagai material lainnya, tertutup rapat. Dinding seng warna biru tua mengelilingi seluruh bagian gudang. Di luarnya, ratusan material, tertumpuk rapi. Rumput pun menjalar di setiap sisinya. Plang proyek yang terpasang di depan gudang di sebelah kanan jembatan, juga terpasang terbalik. Beberapa cable stay dan besi penunjang pondasi masih terlihat dan seakan terbiarkan di dasar sarana infrastruktur tersebut. Jalan Pesisir yang berada persis di bawah kaki jembatan ini sangat ramai. Ini merupakan satu-satunya jalan lintas dari Jembatan Siak III hingga Jembatan Siak IV. Sesuai dengan namanya, Jalan Pesisir, jalan ini membentang mengikuti alur Sungai Siak hingga ke kawasan paling pinggir Kelurahan Meranti Pandak. Ruas jalan di bawah kaki jembatan merupakan

bagian jalan rusak yang paling parah. Aspalnya mulai terkikis. Air pun menggenang di atasnya. Bagian jembatan yang membentang di kawasan Meranti Pandak ini cukup panjang. Sekitar 100 meter lebih dari bibir sungai hingga badan jalan arah Jalan Sembilang. Badan jembatan sudah selesai dibangun. Hanya dua tiang di atas jembatan yang belum selesai. Belum separuh. Besi-besi besar menyembul-nyembul dari bagian tengahnya. Dua tiang inilah yang akan menjadi tiang penyangga bagi besi-besi pengikat yang akan menghias di sisi kanan dan kiri jembatan setelah selesai kelak. Sama halnya dengan kondisi badan jembatan yang berada di bagian pangkal, yakni dari Jalan Sudirman ujung hingga bibir sungai di kawasan tersebut. Badan jembatan juga sudah selesai dibangun. Di bawah jembatan ini juga merupakan jalan yang dilalui banyak kendaraan setiap harinya. Hanya bagian tengah jembatan atau yang membentang persis di atas sungai saja yang belum ada. Dengan kata lain, tinggal disambung di bagian tengahnya saja. Jika sambungan di bagian tengah jembatan dengan panjang 834,10 meter dan lebar 21 meter ini sudah terpasang, sempurnalah ia menjadi jembatan yang siap untuk dilewati. Sama seperti yang terlihat di sekitar

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

jembatan di dekat Jalan Pesisir, tumpukan material serupa juga terlihat di ujung kaki jembatan yang belum menyentuh tanah. Tinggi. Sekitar tiga meter dari tanah. Sudah pasti tidak ada orang yang bisa naik ke atas jembatan ini. Di ujung kaki jembatan tersebut terbentang jalan besar dan panjang. Berwarna kuning. Ya, jalan ini sudah ditimbun tanah kuning. Lebarnya sekitar 12 meter. Di sisi kanannya juga sudah ada parit besar. Warga setempat menamakannya dengan jalan jembatan saja. Belum ada nama khusus. Jarak antara jalan di ujung kaki jembatan hingga ke Jalan Sembilang sekitar 5 kilometer. Sekitar 1 kilometer dari ujung kaki jembatan, ada jembatan kecil. Belum selesai dibangun. Jembatan ini melintasi anak Sungai Siak atau yang dikenal dengan Parit Belanda.Di tengah anak sungai inilah box culvert raksasa dibangun. Sisa-sisa tanah kuning terlihat menempel di sisi kanan kiri badan jembatan tersebut. Ya, setahun lalu, jembatan ini bisa dilewati. Tapi tanah kuning yang

menyambungkan badan jembatan dengan daratan, tergerus air anak sungai. Runtuh semua. Jembatan itu pun putus. Meski sudah ditimbun dan ditinggikan, tapi jalan dan jembatan ini masih terendam banjir saat musim hujan. Banjir ini yang menjadi sebab jembatan di Parit Belanda itu terputus. Banjir itu jugalah yang membuat jalan ini jarang dilewati penduduk dan ditumbuhi rumput setinggi lutut orang dewasa. Padahal, sebelumnya ruas ini menjadi jalan lintas yang sering dilewati masyarakat menuju Jalan Sembilang, Kelurahan Limbungan hingga ke Pasar Rumbai atau Jalan Sekolah dan sekitarnya. Di ujung kaki jembatan hingga lorong jembatan ini pemerintah merencanakan pembangunan

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

taman bermain atau tempat bersantai atau taman yang dilengkapi fasilitas umum seperti toilet, jalan untuk bersepeda, kursi-kursi dan sarana bermain lainnya. Rencana itu sangat mungkin dilaksanakan mengingat lahan yang dibebaskan di kanan dan kiri jembatan mencapai 2 hektare. Sebagian kawasan itulah yang saat ini dimanfaatkan untuk gudang dan tempat penyimpanan material pembangunan jembatan lainnya. Kelurahan Meranti Pandak merupakan kampung lama. Pesisir sungai merupakan ciri khas perkampungan ini. Rumah-rumah warga yang menghadap ke Jalan Pesisir, sudah pasti membelakangi bibir sungai. Di pangkal Jalan Pesisir, perumahan

cukup padat. Rumah-rumah dengan bentuk sederhana. Ada rumah batu, separuh batu dan rumah kayu. Jarang yang bertingkat. Kalau pun ada, hanya beberapa. Di antara alasan rumah tingkat itu dibangun untuk mengantisipasi banjir yang selalu datang karena wilayah ini juga termasuk kawasan rawan banjir. Kendati tinggal di pesisir sungai, tapi tak banyak lagi masyarakat yang mengandalkan rezeki dari hasil nelayan atau mencari ikan di sungai. Warga di sini rata-rata berdagang atau bekerja di perusahaan swasta, sebagai karyawan. Sungai Siak yang mengelilingi kampung mereka lebih berperan sebagai pembatas antara kampung

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

mereka dengan kota di seberangnya, bukan lagi sebagai sumber penghidupan. Jika banyak tempat dan kawasan di Pekanbaru ditumbuhi dengan perumahan, berbeda dengan Meranti Pandak. Lahan dan rumah memang milik warga setempat. Bahkan rumah-rumah lama seperti rumah panggung kayu dengan ornamen Melayu, masih terlihat di sini. Khususnya di bagian ujung perkampungan. Jarak antara satu rumah dengan rumah lain juga masih dibatasi kebun-kebun kosong. Jarangnya bangunan tinggi di kawasan ini, selain karena kawasan perkampungan, juga

disebabkan tekstur lahannya merupakan tanah rawa dan menjadi salah satu lokasi rawan banjir.

MASIH TERSENDAT Proses pengerjaan jembatan Siak IV sudah berjalan hamper 80 persen dengan spesifikasi rangka baja. Dana ratusan miliar sudah dialokasikan sejak beberapa tahun lalu dengan sistem multi years. Alokasi pertama atau tahun 2010 sebesar Rp1,5 miliar, tahun 2011 sebanyak Rp30 miliar, tahun 2012 meningkat lagi menjadi Rp185 miliar dan tahun 2013 dialokasikan Rp100 miliar lebih. Unuk finalisasi pengerjaan proyek infrastruktur tersebut dialokasikan Rp80 miliar melalui APBD Perubahan tahun 2014. Hanya saja, rencana penyelesaian untuk pemasangan bentang utama dan finalisasi pengerjaan tersebut dipending hingga saat ini. Untuk pengerjaan beton dan penyambungan pilon di bagian tengah jembatan memerlukan waktu yang cukup lama. Sementara, penggunaan anggaran dengan waktu administrasi hingga memulai pengerjaan sudah tidak memungkinkan. Ditambah proses audit yang masih terus berjalan ketika itu yang membuat pengerjaan proyek semakin tidak mungkin dilanjutkan. Audit yang dilaksanakan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) dan Badan

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

Pengkajian dan Penerapan rencana pembangunan Jembatan Teknologi (BPPT) menjadi kendala Siak IV pada 2004, masyarakat di utama pelaksanaan pembangunan Kelurahan Meranti Pandak mulai Jembatan Siak IV tersebut. bergairah. Apalagi kehadiran Memang, secara keseluruhan jembatan tersebut digembarsarana infrastruktur tersebut gemborkan sebagai salah satu dinilai bersih dan tidak ditemukan akses yang membuka kawasan penyalahgunaan administrasi dan Rumbai dan bakal membuat konstruksi dalam progres kawasan tersebut, lebih maju. Dulu masyarakat pembangunan. Kendati demikian, Meski ada kekhawatiran bahkan setengah terpaksa ada beberapa catatan untuk sedikit penolakan, karena ganti menyerahkan kontraktor pelaksana sebagai rugi lahan yang dinilai belum tanahnya untuk membangun bagian evaluasi. sesuai, tapi rasa ingin maju seperti Jembatan Siak IV Selain hasil audit ini menjadi kawasan di seberang –kawasan ini. Bahkan ada yang kendala, proses ganti rugi lahan Jalan Sudirman dan perkotaan-, kita pindahkan ke yang tidak kunjung tuntas juga membuat masyarakat merelakan tempat lain. Berat menjadi sebab lain. Pemerintah dulu perjuangannya. tanah mereka dibeli pemerintah Provinsi Riau merasa kecewa demi pembangunan jembatan. ○○○○○ karena harga yang diberikan Tokoh masyarakat Meranti warga melonjak drastis. Alhasil, langkah Pandak yang sejak awal rencana mencengangkan dipilih Pemprov dengan pembangunan Jembatan Siak IV menjabat menghentikan sementara pembangunan sebagai Lurah Meranti Pandak hingga jembatan dan kawasan Siak IV. Bukan hanya sekarang, Muhaimin, sangat menyesalkan itu, 18 proyek yang direncanakan di wilayah kondisi pembangunan Jembatan Siak IV yang tersebut dengan total anggaran Rp260 miliar tak kunjung selesai tersebut. Jembatan itu, yang dianggarkan dalam APBD-P 2014 waktu menurutnya, merupakan harapan terbesar itu, juga dihentikan. warga di sana. ‘’Dulu masyarakat setengah terpaksa DULU BERGAIRAH, KINI menyerahkan tanahnya untuk membangun RESAH Jembatan Siak IV ini. Bahkan ada yang kita Sejak pemerintah gencar menggaungkan pindahkan ke tempat lain. Berat dulu EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

perjuangannya. Berat mereka, tapi kita paksa juga karena untuk kepentingan dan kemajuan mereka juga. Begitulah ibaratnya. Akhirnya mereka mau dan semua sudah selesai. Jangan sampai jembatan ini jadi monumen. Sekarang tinggal pembangunannya saja. Sayang kan kalau sampai sekarang tidak juga selesai. Masyarakat yang tertunggu-tunggu dan bertanya-tanya, kapan selesainya,’’ beber Muhaimin. Diakui Muhaimin, pemerintah mempunyai banyak rencana untuk mengembangkan kawasan Meranti Pandak. Selain menambah akses ke Rumbai dengan membangun

Jembatan Siak IV, juga membangun kawasan Water Front City (WFC) yang sudah dicanangkan sejak lama. Bukan hanya itu, kawasan ini juga sudah direncanakan menjadi pusat Kawasan Blok. ‘’Setelah Jembatan Siak IV ini dibangun, Meranti Pandak juga akan dijadikan Kawasan Blok. Apa itu, yaitu sebuah kawasan yang bangunannya tidak boleh di bawah tiga lantai. Kalau di atas 20 lantai, iya. Itu rencana pemerintah. Tapi entah kapan terwujud, Allahua’lam, saya juga tidak tahu. Mudahmudahan terwujud. Jembatan Siak IV juga cepat selesai,’’ sambung Muhaimin.

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

GANGGU INVESTASI Masyarakat Meranti Pandak juga belum tahu langkah apa yang akan mereka pilih untuk mengembangkan usahanya di kawasan tersebut. Rasa takut bersalah, selalu ada. Apalagi mereka belum tahu dan belum mendapatkan informasi tentang bakal dijadikan kawasan apa tempat mereka itu nantinya. Apakah menjadi kawasan perdagangan, pendidikan, perumahan atau yang lainnya, mereka belum tahu. ‘’Sampai saat ini kita belum tahu apa rencana pemerintah terhadap kawasan ini. Kalau jelas untuk kawasan perdagangan, masyarakat tahu langkah apa yang harus dilakukan. Ya, mungkin akan membangun tempat usaha sesuai dengan peruntukan kawasan tersebut. Rencana pembangunan itu yang belum tahu. Jadi, masyarakat bingung. Posisinya menunggu jembatan Siak IV ini selesai dan apa recana pemerintah selanjutnya. Tapi, kami bergantung harap untuk bisa lebih baik, lebih

beruntung dengan pembangunan jembatan yang tak kunjung rampung ini,’’ ungkap Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Meranti Pandak, Ilhamsyah. Diakui Ilham, proses pembangunan jembatan tersebut sudah terhenti sejak setahun lebih lalu, tepatnya sejak akhir 2013. Sejak itu, sama sekali tidak ada aktivitas pembangunan hingga sekarang. Kawasan jembatan yang biasanya selalu ramai oleh para pekerja dan ribut oleh suara-suara dentuman besi, kini menjadi lengang. Bahkan tumpukan material dan gudang yang kosong dikhawatirkan telah menjadi sarang ular. Apalagi rumput menjalar memenuhi tumpukan material itu. ‘’Kita sebagai masyarakat setempat yang merasakan betul dari dampak pembangunan Jembatan Siak IV ini, berharap agar jembatan ini segera diselesaikan pembangunannya. Jangan biarkan kami menunggu. Kalau sudah selesai, jalan besar yang tembus ke Jalan Sembilang ini juga bisa dilewati. Jarak ke manamana juga semakin

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

dekat. Kita kalau ke Jalan Sudirman, mutar jauh dulu ke Jalan Yos Sudarso. Kalau Jembatan Siak IV selesai, tentu semakin dekat.

Bukan hanya warga Meranti Pandak, warga Rumbai lainnya pasti juga akan lebih mudah amz ar ke mana-mana,’’ sambung Ilham.(.(.(amz amzar ar))

Agar Lekas, Tuntas Dulu Soal Legalitas TERHENTINYA PROYEK INI MEMBUAT PEMERINTAH PROVINSI RIAU IKUT RISAU. KARENANYA, APA YANG JADI KENDALA TERUS DIGESA PENYE-LESAIANNYA. UTAMANYA ASPEK LEGALITAS, KINI DITARGET AGAR CEPAT TUNTAS. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

YA, keinginan untuk melihat

legal formal sudah bisa Jembatan Siak IV segera bisa dituntaskan, maka baru bisa difungsikan, bukan hanya didorong untuk penyelesaian dirasakan masyarakat Kota pembangunan jembatan yang Pekanbaru, tapi juga menjadi berada di ujung Jalan Sudirman harapan Pelaksana Tugas (Plt) tersebut. Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi “Bagaimanapun juga harus Rachman. Apalagi jembatan kita selesaikan jembatan itu, tapi Bagaimanapun juga harus kita selesaikan legalitas harus selesai dulu. Kita tersebut sudah dibangun sejak jembatan itu, tapi tahun 2009 dengan anggaran minta Bina Marga urus persoalan legalitas harus selesai legalitas ini sampai tuntas,” tegas yang tidak sedikit. Ratusan miliar dulu. Kita minta Bina sudah tersedot. Waktu bertahunMarga urus persoalan Plt Gubri lagi. tahun sudah dilalui, tapi hingga Sejak awal 2014, pihak terkait legalitas ini sampai kini belum bisa difungsikan. telah melakukan audit penuh tuntas. ‘’Ya, sudah pasti kita juga terhadap pengerjaan Ir H Arsyadjuliandi Rachman ingin Jembatan Siak IV segera pembangunan Jembatan Siak IV Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau diselesaikan pembangunannya tersebut. Selama tahapan kajian ○○○○○ dan harus selesai. Sudah lama dan audit masih berjalan, Plt Gubri proses pembangunannya. Semoga dalam belum memberikan sinyal kepada Bina Marga waktu dekat bisa dilanjutkan pengerjaannya untuk melakukan pengerjaan jembatan lebih dan bisa segera difungsikan,’’ katanya. lanjut. “Makanya didorong Bina Marga untuk Niat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengidentifikasi berbagai persoalan itu. Jadi, untuk menyelesaikan pengerjaan pembaRp100 miliar itu memang belum final apakah ngunan Jembatan Siak IV yang terbengkalai diusulkan di APBD Perubahan tahun ini atau dua tahun terakhir itu dibuktikan dengan tidak,” tambahnya. rencana usulan anggaran tambahan pengerSelain itu, karena belum bisa memastikan jaan pada APBD-P 2015 sebesar Rp100 Miliar. apakah bakal masuk rencana usulan Bina Namun usulan tersebut belum serta merta Marga sebesar Rp100 miliar pada APBD-P 2015. akan disetujui, karena Plt Gubri ini lebih Plt Gubri juga berharap pihak terkait dalam memerioritaskan aspek legalitas. Jika melaksanakan pengerjaan pembangunan memang seluruh permasalahan dalam aspek supaya dapat lebih optimal. Sehingga EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

pekerjaan tidak asal-asalan

BERHARAP KEMBALI DIANGGARKAN Begitu juga Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT, yang pernah terlibat langsung dengan rencana pembangunan Jembatan Siak IV. Pihaknya berharap agar Pemerintah Provinsi Riau mengalokasikan anggaran tahun 2016 mendatang. Sebagai salah seorang yang ikut serta pada perencanaan awal pembangunan Jembatan Siak IV, Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT, berharap agar Pemprov Riau mengalokasikan anggaran kembali tahun 2016 untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut. Ia berharap agar pembangunan jembatan itu segera selesai dilaksanakan. ‘’Harapannya tahun 2016 dianggarkan lagi untuk pembangunan Jembatan Siak IV dan bisa selesai dengan segera. Semoga tahun depan bisa dianggarkan lagi. Kan 2015 tidak mungkin lagi dianggarkan,’’ sebutnya. Jembatan Siak IV, kata Firdaus, akan menjadi simbol Kota Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau. Karena itu pula, ia yakin pembangunan jembatan yang sudah setengah jalan itu tak akan diterlantarkan begitu saja oleh Pemprov Riau. ‘’Kepada pemerintah provinsi saya yakinlah 2016 dianggarkan lagi. Kan tinggal

nyambung bagian tengahnya saja lagi. Semua barangnya sudah ada, materialnya sudah ada, tinggal pelaksanaannya,’’ katanya lagi. Jika nanti jembatan tersebut selesai dibangun dan dapat digunakan, maka perekonomian di sekitar kawasan jembatan akan berkembang pesat. ‘’Dengan selesainya pembangunan itu nanti akan memberikan dorongan yang kuat untuk pembangunan di sana. Termasuk kawasan kota Pekanbaru ini. Sudah pasti semua orang menunggu-nunggu agar Jembmatan Siak IV bisa segera amz ar difungsikan,’’ lanjut wali kota.(.(.(amz amzar ar))

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


Rumbai Kian Seksi, Pancing Investasi

ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

WAJAR JIKA SEMUA BERHARAP JEMBATAN SIAK IV TUNTAS DIGARAP. SEBAB, KAWASAN RUMBAI YANG BAKAL LEBIH TERBUKA LAGI, AKAN SEMAKIN SEKSI UNTUK MENAIKKAN GAIRAH INVESTASI.

MEMANG, jika kelak Jembatan Siak IV gagah membentang, bakal menjadikan dua kecamatan yang berada di seberang Sungai Siak tersebut, yakni Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir semakin terbuka. Akses jembatan untuk menyeberang semakin bertambah. Tidak hanya Jembatan Siak I dan III di Jalan Yos Sudarso, Jembatan Siak II di Palas, tapi juga Jembatan Siak IV di ujung Jalan Sudirman. Ditambah lagi Jembatan Siak V yang direncanakan tidak jauh dari kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kecamatan

EDISI EDISI 119/TAHUN 118/TAHUN IIIIII z z 147 - 13 20 MEI MEI 2015 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

Tenayan Raya. orang pun akan berinvestasi di Dengan semakin terbukanya sana,’’ ungkap Ketua Dewan Rumbai, kian mudahlah kawasan Pimpinan Provinsi, Asosiasi tersebut dijangkau, karena Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau, memudahkan orang ke sana. Dengan Helfried Sitompul. demikian, lebih terbukalah peluang Selaku pengusaha, Helfried Bagaimanapun investasi. Bakal lebih banyaklah inberharap agar pembangunan infrastruktur itu vestor yang akan melirik kawasan jembatan Siak IV tersebut segera Rumbai sebagai pusat investasi baru sangat menentukan diselesaikan. Bukan hanya orang untuk yang menjanjikan. berpengaruh pada perkembangan berinvestasi. Memang, hingga saat ini Rumbai kawasan Rumbai dan Rumbai Pesisir, HELFRIED SITOMPUL dan Rumbai Pesisir relatif tertinggal tapi juga berdampak bagi kondisi di Ketua Dewan Pimpinan Provinsi, dibandingkan dengan kawasan sekitar kawasan Sungai Siak. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau perkotaan. Mal dan perhotelan masih ‘’Kalau jembatan sudah bagus, ○○○○○ tumbuh di daerah perkotaan, penataan Sungai Siaknya bagus, sedangkan di Rumbai masih belum akan sangat cantiklah di sekitar terlirik. Begitu juga dengan hal-hal lain yang jembatan-jembatan yang menghubungkan sudah banyak ditemukan di daerah perkotaan, Pekanbaru Kota dengan Rumbai itu. Ditambah tapi belum terlihat di kawasan Rumbai. sungainya bersih, saya rasa investor akan ‘’Bagaimanapun infrastruktur itu sangat berdatangan. Banyak kota-kota yang menentukan orang untuk berinvestasi. Iklim dikelilingi sungai aktifitas perekonomiannya ekonomi di suatu tempat juga sangat berjalan di atas sungai,’’ tambah .(.(amz amz ar berpengaruh. Kalau Rumbai semakin terbuka, Helfried.( amzar ar))

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

Kadis Berganti, Bahas Serius dari Awal Lagi TAK HANYA ASPEK LEGALITAS, SOAL ALOKASI ANGGARAN UNTUK KELANJUTAN PEMBANGUNAN JEMBATAN SIAK IV JUGA HARUS DIBAHAS LEBIH CERGAS. APALAGI KADIS YANG MEMBIDANGI INI, BARU SAJA BERGANTI.

KENDATI semua pihak berharap kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV dapat diteruskan tahun 2015 ini, secara administrasi penggunaan anggaran jelas tidak memungkinkan. Hal tersebut dikarenakan tertundanya

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

pembahasan secara serius dengan kondisi di sekitar jembatan banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sekali material bangunan yang terkait. Apalagi kepala SKPD yang menumpuk di bawah kerangka mengurus masalah ini, baru saja jembatan tersebut. ‘’Kami juga minta berganti dengan yang baru. klarifikasi apakah material-material ‘’Pembahasan Siak IV ini harus yang menumpuk itu dihitung sebagai Kami juga minta progres pengerjaan Jembatan Siak serius dan secara komprehensif. Tidak klarifikasi bisa langsung dianggarkan saja. IV ini,’’ tegas Hardianto. apakah mateMemang Kadis Bina Marga sebelumnya Pihaknya juga mempertanyakan rial-material sudah menyampaikan rencana yang menumpuk soal progres pembangunan anggaran, tapi sekarang Kadisnya jembatan tersebut karena menurut itu dihitung sebagai progres Dinas Bina Marna, jembatan itu sudah berganti, belum ada pembahasan pengerjaan lanjutan. Saya meminta pembahasan selesai 79 persen atau hampir 80 Jembatan Siak persen. ‘’Kami mempertanyakan juga spesifik soal Jembatan Siak IV ini,’’ IV ini. ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD apakah bobot bentangan utama itu HARDIANTO SE Provinsi Riau, Hardianto SE. nilainya 20 persen. Karena Dinas Bina Wakil Ketua Komisi D DPRD Disebutkan Hardianto, informasi Marga menyebutkan proyek tersebut Provinsi Riau yang diterimanya mengenai sudah hampir selesai 80 persen,’’ ○○○○○ penyelesaian pembangunan Jembatan ujar Hardianto. Siak IV ini menelan dana Rp100 miliar Jika memang ingin menuntaskan lagi dan lama penyelesaiannya sekitar pembangunan tersebut, perlu ada sembilan bulan. ‘’Kalau dianggarkan, harusnya pembahasan apakah pekerjaan masih bisa di selesai dalam satu tahun anggaran. Jadi kalau pecah-pecah lagi sehingga bisa dicicil atau pembahasannya sekarang, tentu tendernya tidak. ‘’Sekarang kami juga belum tahu apakah saja tidak selesai sampai akhir Mei nanti. masih bisa pekerjaan proyek itu dipecah. Dalam waktu sembilan bulan tentu tidak bisa Kalau bisa, berarti bisa dicicil sehingga tidak tercapai karena sekarang sudah Mei, apalagi harus sembilan bulan,’’ kata Hardianto.. jika dianggarkan dalam APBD Perubahan, MESTINYA TIDAK TERHENTI tentunya tidak akan selesai,’’ sambung Terhentinya pembangunan Jembatan Siak Hardianto. IV juga dikesalkan Pengamat Perkotaan Riau, Hardianto juga mengatakan, saat ini EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

Mardianto Manan. Menurutnya, pembangunan yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak penganggarannya itu tidak semestinya terhenti di tengah jalan. ‘’Walaupun berganti gubernur, perencanaan dan pembangunan Jembatan Siak IV harusnya tetap berlanjut sebagaimana mestinya. Orangnya yang berganti, jabatannya kan tetap gubernur,’’ kata Mardianto. Selanjutnya, Mardianto mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan itu bertujuan membuka akses ke kawasan Rumbai dan Rumbai Pesisir yang terbelah oleh Sungai

Siak. ‘’Saat ini kita bisa lihat, sebelah Sungai Siak di bagian kota sangat metropolis. Sementara di seberang sana atau di bagian Rumbai, hanya kampung, yang mandi-cucikakusnya ke sungai. Ini bertolak belakang sekali. Menghentikan pembangunan berarti menunda pemerataan pembangunan di segala bidang. Masyarakat yang jadi korban,’’ kata Mardianto. Saat ini masyarakat Rumbai mengatakan, hanya ada satu jalan ke Rumbai. ‘’Kalau orang bicara tidak hanya satu jalan ke Roma, tapi itu bertolak belakang dengan masyarakat Rumbai yang hanya ada satu jembatan, yaitu Jembatan Siak I. Itulah yang jadi jalan mereka saat ini. Jembatan Siak II sangat jauh,’’ kata Mardianto lagi. Mardianto juga mengatakan, seharusnya pihak eksekutif dan legislatif mencari cara untuk menyegerakan pembangunan Jembatan Siak IV tersebut. ‘’Tertunda satu tahun, besinya korosi, daya rekat semen

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


ASA TGERSENDAT DI SIAK EMPAT

berkurang, kekuatan bangunan habis dimakan hujan. Ini sangat tidak baik dalam proses perencanaan sebuah pembangunan. Cari cara bagaimana menyelesaikannya. Bagi tahapan pembangunannya sehingga bisa dimulai kembali dan diselesaikan secepatnya,’’ sambungnya. Untuk pendanaannya, lanjut Mardianto, juga bisa diambilkan dari APBN asalkan memang pejabat berusaha menindaklanjuti. ‘’Tidak bisa dengan APBD, APBN pun dikejar asal jangan terhenti. Jangan biarkan masyarakat jadi korban karena tidak meratanya pembangunan,’’ kata .(.(amz amz ar Mardianto.( amzar ar))

Walaupun berganti gubernur, perencanaan dan pembangunan Jembatan Siak IV harusnya tetap berlanjut sebagaimana mestinya. Orangnya yang berganti, jabatannya kan tetap gubernur, MARDIANTO MANAN Pengamat perkotaan

○○○○○

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

DAERAH ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Jantung Sumatera Berdegup di Riau KENDATI MASIH MENGALAMI DEFISIT SUMBER DAYA LISTRIK, PEMERINTAH PUSAT TETAP MEMBERI KEPERCAYAAN KEPADA RIAU, KHUSUSNYA PEKANBARU UNTUK MENJADI JANTUNG PENGENDALI KELISTRIKAN DI SUMATERA.

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


DAERAH ○

Y

A, Beban listrik di Sumatera sekarang dikendalikan dari Riau, melalui Dispatch Center yang terdapat di gedung PLN Pusat Penyaluran dan Pengatur Beban (P3B) Sumatera, di Pekanbaru. Dari Gedung P3B Sumatera yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai Ujung inilah, hidup-mati listrik di seluruh Sumatera diatur dan dikendalikan. Ketika ada pemeliharaan jaringan listrik, maka pemadaman akan dilakukan dari Dispatch Center tersebut. Sebagai ruang pengendali, tentulah semuanya serba canggih, karena terkoneksi penuh dengan seluruh Sumatera. Berada di ruangan ini, kita seperti melihat apa yang kerap ditampilkan dalam film-film fiksi ilmiah. Namun ini berbentuk nyata. Di sini Ada sebuah layar besar berukuran sekitar 2x6 meter terpasang dalam sebuah ruangan 10x15 meter yang dikelilingi kaca tebal. Sisi luarnya dipasangi pagar. Ruangan itu terletak di lantai dua gedung bertingkat empat. Layar tersebut merupakan sebuah monitor yang EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


DAERAH ○

Pemeliharaan inilah yang diatur pemadamannya dari Dispatch Center. Melalui monitor pengatur beban, seluruh Sumatera dikontrol sekarang dari Pekanbaru.

menunjukkan titik jaringan dan daya listrik yang dikeluarkan seluruh pembangkit di Sumatera. Satu meja panjang menghadap monitor tersebut. Di situ terlihat dua orang petugas sedang memantau kerlap-kerlip monitor. Berwarna merah berbentuk skema, dan tulisan berupa singkatan wilayah berwarna hijau. Ya, ruangan tersebut merupakan tempat memonitor beban listrik wilayah Sumatera! Menurut General Manager (GM) P3B Sumatera Eko Yudo Pramono, ada dua faktor yang menyebabkan pemadaman terjadi. Pertama, karena adanya kerusakana. Kedua, karena ada pemeliharaan. ‘’Pemeliharaan inilah yang diatur pemadamannya dari Dispatch Center. Melalui monitor pengatur beban, seluruh Sumatera dikontrol sekarang dari Pekanbaru,’’ katanya kepada kami, Jumat (8/5), pekan lalu. Eko hari itu mendampingi Plt Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman untuk melihat langsung aktifitas di Sumatera Control Center tersebut. Setelah sebelumnya berdialog di ruangan lain dengan unsur pimpinan PLN. Seperti salah seorang Direktur PLN Amin Subekti, GM PLN Wilayah Riau dan kepulauan Riau (WRKR) yang lama Doddy B Pangaribuan dan penggantinya Febby Joko. Juga hadir dalam pertemuan usai acara satu dasawarsa P3B Sumatera itu, Asisten II Setdaprov Riau Masperi, Kadis Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Syahrial Abdi, dan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau Syafrial. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


DAERAH ○

Menurut Eko, Dispatch Center memang salah satu objek vital yang dijaga ketat. Karenannya tidak sembarang orang boleh masuk ke lokasi tersebut. Bahkan pegawai P3B Sumatera sekali pun, jika tidak berkepentingan. Pengaturan dan kendali pemadaman, lanjutnya, memang hanya untuk yang sedang pemeliharaan saja. Sedangkan untuk pemadaman karena kerusakan, dilakukan oleh PLN di daerah masing-masing. ‘’Namun monitornya tetap kita lakukan,’’ jelas Eko. Pada pertemuan itu juga dilangsungkan dialog yang dimoderatori pakar kelistrikan, Singal Sihombing, yang berlangsung sederhana dan santai, namun berisi. Karena berbicara listrik, tak bisa dipungkiri sebagai keperluan primer masyarakat, sudah tidak bisa lagi dikesampingkan dalam kehidupan. Karenanya, baik PLN maupun pemerintah, dalam hal ini pemprov Riau sama saling memerlukan. ‘’Kita samasama harus berkomitmen bersama,’’ kata Plt Gubri. Lebih lanjut dikatakan Andi Rachman (sapaan akrab Plt Gubri), dengan berkantornya PLN P3B Sumatera di Pekanbaru, diharapkan memberikan dampak positif mengingat defisitnya listrik di Provinsi Riau. Karena kondisi sekarang, dengan 500 MW EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


DAERAH ○

jumlah ketersediaan listrik di Riau untuk seluruh kabupaten/kota memang masih pas-pasan. ‘’Perkembangan Riau yang terus tumbuh pesat tentu memerlukan banyak pasokan. Kita berharap kerja sama PLN dalam hal pasokan dan ketersediaan daya,’’ papar Andi Rachman, yang sekaligus berharap dengan menjadi pusat listrik Sumatera, permasalahan kekurangan sumber daya listrik di daerah ini dapat teratasi Plt Gubri juga menyinggung tentang berbagai program pemerintah pusat di Riau seperti rencana pembangunan jalan to Pekanbaru-Dumai, pembangunan rel kereta api Trans Sumatera, serta banyak lagi program peningkatan infrastruktur yang semuanya memerlukan pasokan listrik. Terkait keinginan tersebut memang pemerintah pusat menyiapkan sebuah master plan yang sangat fantastis. Di mana pengadaan 35 Giga Watt atau 35.000 MW akan disiapkan di tanah air. Di mana 8 ribu MW di antaranya akan dibangun di Sumatera. Dari angka 8 ribu MW tersebut, 1.900-an MW akan diperuntukkan bagi Riau. ‘’Namun gardu terbesar nanti di Perawang dan EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


DAERAH ○

Pekanbaru. Ini sebagai master plan salah satunya dari program Pak Presiden,’’ kata salah seorang dari tujuh direktur PT PLN, Amin Subekti yang hadir dalam kesempatan itu. Dijelaskannya, Riau dipilih sebagai pusat transmisi sehinga memindahkan P3B Sumatera pada 2014 lalu dari Sumatera Barat karena posisi geografis Riau yang berada di tengah-tengah Pulau Sumatera. Selain itu, potensi besar yang dimiliki Riau sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan paling tinggi selama beberapa tahun terakhir. Mulai perekonomian, pertumbuhan penduduk, investasi dan berbagai hal lainnya. Atas potensi tersebut, lanjutnya, 8 ribu MW di Sumatera, separuhnya atau sekitar empat ribuan MW akan dibangun sebuah gardu induk di Perawang. ‘’Jadi, Sumatera Bagian Tengah atau Sumbagteng dan Sumatera Bagian Utara atau Sumbagut nanti gardu induknya di Perawang,’’ jelasnya. Mengenai tahapan atas realisasi program tersebut, karena dikhawatirkan hanya akan menjadi master plan semata, alias rencana tinggal rencana, Amin memastikan tidak akan terjadi. Karena PLN sudah menyiapkan jadwal, di mana 8 ribu MW untuk Sumatera akan dimulai. ‘’Enam bulan lagi dimulai,’’ ujarnya. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


DAERAH ○

Sekarang, lanjut pria berkaca mata tersebut, sedang memasuki tahap tender pekerjaan oleh PT PLN. Sebagai salah satu BUMN, pihaknya optimis dalam jangka lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, program 35 GW tersebut dapat terlaksana dan tuntas. Disinggung mengenai daya, nantinya akan disiapkan pembangkit tenaga gas, uap dan kombinasi antara gas dan uap. Jika memungkinkan pembangkit lain, PLN akan terus melakukan upaya percepatan sehingga bukan saja seluruh wilayah Riau atau Sumatera, namun seluruh tanah air memiliki elektrifikasi memadai, bahkan lebih.

Jantung Sumatera Sebelum berkunjung ke kantor PLN P3B Sumatera itu, Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rachman sudah memberi isyarat terkait posisi strategis yang akan dimainkan Riau. Bahwa, pihaknya menyambut gembira adanya wacana pemerintah pusat menjadikan Riau, terutama Pekanbaru sebagai penghubung energi (listrik) dan transportasi (kereta api Trans Sumatera). Dengan dua prasarana utama berada satu tempat di Pekanbaru, menjadi penghubung rel kereta api dan kelistrikan di Pulau Sumatera, secara otomatis akan menyeret Pekanbaru menjadi jantung Sumatera. ‘’Saya diberitahu pihak PLN bahwa Pekanbaru akan menjadi pusat penghubung kelistrikan Sumatera. Untuk perencanaan pembangunan rel kereta api, Pekanbaru juga akan menjadi jalur penghubung untuk kereta Trans Sumatera. Ini berarti ita akan menjadi pusatnya. Insya EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


DAERAH ○

Allah Pekanbaru siap menjadi jantung Sumatera,’’ ucapnya Begitu pula ketika sesudahnya, dalam kesempatan bersilaturahmi dengan masyarakat Riau di Jakarta Ahad (10/5) lalu, Plt Gubri kembali menyinggung tentang kepercayaan yang diberikan kepada Riau sebagai sentral utama untuk kawasan Sumatera, dengan menyontohkan pembangunan Sumatera Railway dipusatkan di Pekanbaru. Di mana dari Pekanbaru akan diteruskan track-nya baik ke Sumatera Barat, Sumatera Utara maupun Jambi. Begitu juga dengan tol Sumatera, dipusatkan di Pekanbaru. ‘’Beberapa hari lalu saya juga sudah melihat langsung di mana PLN menempatkan teknologi canggih di Pekanbaru. Pusat pengaturan beban PLN ada di Pekanbaru. Nanti pusat energi listrik ada di Siak,’’ ulasnya. Lantas apa langkah yang perlu diambil menjelang Pekanbaru, Riau umumnya benar-benar menjadi jantung Sumatera? Gubri mengingatkan pentingnya kesiapan semua pihak. Agar masyarakat Riau tidak terpinggirkan, maka pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat penting. ‘’Pengembangan SDM,’’ tegas Plt .(.(egp egp Gubernur Riau.( egp//zar ar))

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Jangan Cengeng, Jero ‘’PAK PRESIDEN JOKOWI, PAK JK, PAK SBY, SAYA TAK TAHU APA YANG MESTI DILAKUKAN, SAYA MOHON DIBANTU. SAYA MERASA DIPERLAKUKAN TIDAK ADIL.’’

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


NASIONAL ○

Jero Wacik saat resmi ditahan KPK. NEWS.LIPUTAN6.COM

I

TULAH rengekan mantan menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jero Wacik, sesaat keluar dari pintu gerbang gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 5 Mei 2015. Berbagai upaya sudah dilakukannya, seperti menolak untuk datang diperiksa KPK, yang dijadwalkan 9 April dan Kamis, 14 April dengan alasan menanti proses praperadilan yang telah diajukannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 30 Maret 2015, namun tak dikabulkan. Agaknya, Jero juga ingin memanfaatkan ‘’lemahnya’’ KPK saat ini yang masih dipimpin oleh pelaksana tugas EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


NASIONAL ○

Saya merasa ini ketidakadilan.

(Plt) dan yang sudah cukup lelah bertelagah dengan Polri. Mantan Menteri ESDM itu diperiksa KPK sebagai tersangka kasus suap saat masih aktif menjadi menteri. Mengapa Jero yakin ketiga tokoh di atas mampu melindungi dirinya? Jero mengaku kenal dekat dengan Presiden Jokowi. Begitu juga dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang ketika itu Jero menjabat Menteri Pariwisata. Sementara SBY, adalah orang dekat Jero, bukan hanya sebagai menteri, tapi juga kader Demokrat yang termasuk dalam lingkungan teras elit partai. Namun, KPK nampaknya masih garang pada Jero. Begitu juga dengan Polri yang baru-baru ini mencongkel kasus-kasus korupsi di lingkungan kementerian yang bergelimang dengan kekayaan alam minyak dan gas alam dengan kerugian mencapai triliunan rupiah. Pria asal Bali ini sudah janji akan mau diajak kerja sama dan tak bakal melarikan diri, menghilangkan barang bukti, apalagi mengulang perbuatannya. Tapi itu semua tidak dianggap KPK. Jero mengaku tak mau menandatangani Berita Acara Penahanan sehingga KPK membuatkan Berita Acara Penolakan Penahanan. Meski demikian, Jero tetap dijebloskan ke rumah tahanan oleh KPK. Dalam balutan wajah yang penuh kecemasan, Jero sempat berucap, bahwa ia diperlakukan tidak sama di depan hukum. ‘’Saya merasa ini ketidakadilan,’’ ujarnya. Apa boleh buat, Jero telah dikenakan pakaian khas tahanan KPK karena diduga telah melakukan pemerasan. KPK menduga Jero menerima duit hingga Rp9,9 miliar EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


NASIONAL ○

Istri Jero Wacik usai diperiksa KPK soal kasus pemerasan di ESDM. MERDEKA.COM

selama menjadi Menteri Energi. Duit itu diduga ia gunakan untuk kepentingan pribadi, pihak ketiga dan pencitraan. Belakangan, KPK menyangka Jero korupsi saat menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Modusnya disinyalir sama, yaitu mengakali dana operasional menteri. Kasus Jero lainnya, dijelaskan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dari Laporan Hasil Analisis (LHA), Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengatakan ada indikasi Jero melakukan pencucian uang. ‘’Prinsipnya, kalau PPATK menerbitkan LHA, artinya ada indikasi tindak pidana pencucian uang,’’ kata Agus. Ini adalah pemeriksaan pertama Jero setelah permohonan praperadilan yang ia ajukan ditolak hakim. Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan Jero ditahan di rumah tahanan kelas satu Cipinang, Jakarta Timur. Meski sangat dekat dengan Demokrat saat SBY berkuasa, rengekan itu tak ditanggapi SBY dan pimpinan teras Demokrat lainnya. Simpati malah datang dari mantan Ketua Umum Demokrat yang saat ini sedang di EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


NASIONAL ○

JURNALPATROLINEWS.COM

dalam jeruji besi, Anas Urbaningrum. Anas berpesan agar Jero berani membuka semua fakta pada penyidik. Keberanian Jero sangat penting untuk mengungkap skandal yang terjadi di Kementerian Energi secara tuntas. Pesan yang sama pun disampaikan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Blitar yang dipecat karena aktif mendirikan organisasi massa PPI bersama Anas. Ia malah menyindir agar Jero jangan cengeng. Sindiran senada juga disampaikan Mantan Ketua Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoegana rekan sesama kader Demokrat. ‘’Enggaklah. Saya minta tolong sama Allah. Ngapain melibatkan orang lain. Itu kan Pak Jero, saya tidak (minta tolong),’’ ujar Sutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 7 Mei 2015. Sutan meminta Jero secara bijak menyikapi penahanan dirinya. ‘’Should be a gentlemen. Kalau salah, hukum seberat-beratnya. Kalau benar, bebaskan,’’ kata Sutan. Wakil Presiden Jusuf Kalla siap membela mantan menterinya itu. Namun dengan syarat, KPK memang keliru. Kendati belum sepatah kata pun tanggapan dari SBY, pengamat politik AS Hikam memperkirakan SBY takkan menolong. Sama seperti SBY tak menolong kader Demokrat lain yang korupsi. Seperti Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


NASIONAL ○

dan Sutan Bhatoegana. Hal senada pun dikatakan Wakil Ketua Umum Demokrat, Agus Hermanto. ‘’Kalau minta tolong SBY, saya rasa tidaklah. Ini dilebih-lebihkan,’’ katanya. Meski rengekan Jero masih sangat sulit untuk dihubungkan dengan ‘’dendam politik’’ untuk Demokrat yang sudah berkuasa 10 tahun terakhir, yang jelas satu per satu kader tulen Demokrat terseret kasus hukum. Istimewanya, jeratan untuk Jero seolaholah merupakan kado istimewa menjelang Kongres IV Demokrat di Surabaya, 11-13 al Mei 2015 lalu. (menriz menrizal nurdin/jpnn)

MEDIAINDONESIA.COM

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


EKONOMI ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Ekonomi Lesu, Jangan Begaduh! KAMAR DAGANG INDONESIA (KADIN) MINTA KEGADUHAN POLITIK DI DALAM NEGERI SEGARA DIHENTIKAN. PASALNYA, ITU MEMBUAT EKONOMI INDONESIA MELAMBAT PADA KUARTAL PERTAMA 2015 YANG HANYA MENYENTUH ANGKA 4,7 PERSEN. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


EKONOMI ○

K

JIEP.CO.ID.JPGF

ONDISI ini dinilai kurang menguntungkan bagi roda perekonomian domestik. “Kita semua tahu penyerapan APBN masih di bawah 20 persen, maka terjadi perlambatan ekonomi,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah, Natsir Mansyur. “Perputaran uang yang menguap diperkirakan mencapai Rp5 triliun per hari karena kegaduhan-kegaduhan itu yang membuat ekonomi tidak bisa mencapai target pertumbuhan 5,3 persen,” kata Natsir. Menurutnya, selain kenaikan kurs dolar secara kentara, indeks saham dan daya beli masyarakat juga menurun. Perizinan yang tumpang tindih pun jadi penyebab turunnya perekonomian dan mengganggu kenyamanan dalam berusaha. “Berkaca dari ekonomi semester yang pertama, pada semester kedua kegaduhan politik ini masih menghantui,” tutur Natsir. Sebelumnya, pengamat ekonomi yang juga Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2015 yang hanya 4,71

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


EKONOMI ○

Itu kuncinya. Kalau pemerintah gagal di belanja modal, susah untuk mendorong ekonomi naik lagi.

persen (year on year/dibanding periode sama tahun sebelumnya) memang mengejutkan. Sebab, proyeksi awal masih di kisaran 5 persen atau paling rendah 4,9 persen. ‘’Karena itu, tahun ini akan cukup berat,’’ ujarnya. Menurut Enmy, saat kinerja ekspor sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi belum bisa diandalkan, pemerintah mestinya bergerak cepat untuk menggesa belanja modal melalui proyek infrastruktur. ‘’Itu kuncinya. Kalau pemerintah gagal di belanja modal, susah untuk mendorong ekonomi naik lagi,’’ katanya. Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui, sepanjang triwulan I 2015, proyekproyek infrastruktur memang belum berjalan. Namun, Mei ini berbagai proyek mulai diluncurkan, seperti program sejuta rumah, ruas tol Trans Jawa, tol Trans Sumatera, hingga proyek bendungan di berbagai daerah. ‘’Jadi belanja pemerintah akan segera naik,’’ ucapnya. Di samping itu, lanjut Bambang, dalam beberapa bulan lagi, akan ada acara besar seperti Ramadan, Lebaran, pemilihan kepala daerah, Natal, hingga liburan akhir tahun. ‘’Itu semua akan mendorong konsumsi rumah tangga,’’ jelasnya. Ia pun banyak berharap dari investasi untuk menggesa pertumbuhan ekonomi. Apalagi, pemerintah telah banyak mengeluarkan fasilitas yang memudahkan proses investasi di Indonesia, di antaranya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan tax allowance yang telah diberlakukan pada 6 Mei lalu. ‘’Saat ini tawaran investasi lebih besar dari tahun lalu. Masih ada peluang investasi yang jpnn an hanaf i/ (hasan hanafi/ i/jpnn jpnn)) besar dari pihak asing,’’ ujarnya. (has EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


EKONOMI ○

Uang Muka TURUN HARGA

BLOG.PROPERTYKITA.COM

ENT AH latah atau karena ENTAH takut disalahkan tak mampu kendalikan nilai tukar rupiah, Bank Indonesia (BI) menyatakan segera mengkaji aturan rasio pinjaman terhadap nilai aset atau loan to value (LTV) untuk pembelian properti dan otomotif. Padahal sebelumnya BI bersikeras menaikkan uang muka hampir semua produk kredit konsumsi. Dan BI sejak pimpinan saat ini menaikkan suku bunga kredit (BI rate) dari 6,5 persen menjadi 7,5 persen. Menurut Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, pelonggaran aturan LTV itu ditargetkan berlaku bulan depan. ’’Ini kan sedang dikaji. Mungkin bulan depan (berlaku),’’ ujarnya. Juda mengungkapkan, pihaknya telah mempertimbangkan dampak inflasi terkait pemberlakuan aturan tersebut. Jika aturan LTV mulai diberlakukan, ia memastikan tidak berdampak besar bagi inflasi. Dalam skema LTV, BI mengatur besaran uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) untuk EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


EKONOMI ○

rumah pertama, kedua dan seterusnya. Juga diatur tentang kredit otomotif, terutama roda dua. Menko Perekonomian, Sofyan Djalil menyambut baik rencana itu. Melalui kelonggaran aturan LTV, pihaknya meyakini daya beli masyarakat akan meningkat. Pertumbuhan konsumsi pun tergesa. BI bakal melarang perbankan mencairkan dana sebelum fisik bangunan selesai 100 persen dan memprioritaskan pembelian rumah pertama. (hasan hanafi/jpnn)

SKYSCRAPERCITY.COM

Kawasan Urban di PEKAN SIKAWAN KEND ATI baru sebatas wancana, keinginan Pemerintah KENDA Provinsi Riau menghadirkan kawasan terpadu Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan terus dapat dukungan. Wacana kawasan yang disebut sebagai Pekan Sikawan EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


EKONOMI ○

tersebut dianggap memiliki peran strategis. Terutama dalam hal perluasan wilayah kota di sekitar ibukota Provinsi Riau. Dukungan datang pula dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Riau yang juga menginginkan Pekan Sikawan cepat terujud. Menurut Ketua DPD REI Riau, A Tambi, Pekan Sikawan punya nilai strategis dalam pengembangan kawasan baru di sekitar Pekanbaru. Kawasan pinggir kota yang berada di perbatasan dengan Siak, Kampar dan Pelalawan diharapkan dapat tumbuh cepat lewat kawasan terpadu tersebut. ‘’Untuk pengembangan pemukiman baru, Pekanbaru sudah mulai sempit. Saat ini, terutama untuk memenuhi rumah MBR, yang realistis itu di Kota Pekanbaru tinggal kawasan Rumbai dan Tenayan Raya. Sementara kawasan yang berpotensi sebelumnya seperti Panam atau Marpoyan tanah sudah terlalu mahal untuk dikembangkan perumahan MBR. Dengan hadirnya Pekan Sikawan nantinya, kami berharap lahirnya kawasan-kawasan urban perkotaan baru yang akan menjadi kawasan pengembangan pemukiman baru,’’ sebut Tambi. Tambi menyebutkan, kawasan perbatasan yang berada di Siak, Kampar dan Palalawan bisa saja dikembangkan perumahan saat ini. Namun kecenderungan pembeli rumah saat ini ingin yang berada di wilayah administrasi Pekanbaru. Dengan berada di kawasan ibukota provinsi tersebut, minat masyarakat membeli perumahan baru an hanaf i/ rpg) lebih tinggi dan cepat diserap. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


○ ○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

LINGKUNGAN ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Jewawut, si Tahan Banting DULU, BUDIDAYA JEWAWUT BERKEMBANG LUAS SEBELUM PADI. TANAMAN INI MEMILIKI KANDUNGAN NUTRISI LEBIH BAIK DARIPADA PADI, BAIK PROTEIN DAN KALSIUM. BAHKAN, IA MEMILIKI ANTIOKSIDAN YANG DAPAT MENANGKAL RADIKAL BEBAS, UNTUK MENCEGAH PEMBENTUKAN SEL KANKER.

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

○ ○


LINGKUNGAN ○

Dullah (70) petani Batang di Desa Kaluppini Enrekang. INTERNET

S

AYANGNY A, tanaman ini mulai langka. Di Sulawesi Selatan, ANGNYA ba’tang atau jewawut dikenal hampir di seluruh daerah. Tumbuh bak tanaman liar. Tapi hanya Kabupaten Enrekang yang menanam untuk konsumsi. Di Enrekang, ba’tang terjaga lewat ritual adat, walau budidaya hanya sedikit. Di Kampung Kaluppini di Enrekang, hamparan jewawut tidak luas, hanya ada beberapa meter persegi, tumbuh dekat jagung. Menurut salah seorang pemilik lahan, Dullah, selintas ba’tang mirip rumput, dengan tinggi tak sampai dua meter. Bulir ba’tang keluar dari pucuk, bergerombol seperti bunga lavender. Di lahan itu, warna bulir ba’tang ada hitam dan oranye. Jika sudah dikelupas berwarna kuning. Menanam ba’tang, tak begitu sulit, hanya perlu menyiapkan lahan dan menaburkan benih. Usia panen 75 hari dan tak memerlukan perawatan berlebihan. Tak perlu ada irigasi seperti padi. Bahkan tak perlu pupuk. Biji ba’tang, sangat kecil, berbentuk bulat dan padat. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


LINGKUNGAN ○

INTERNET

Ba’tang bahkan tak memiliki hama pengganggu. “Hama satu-satunya itu burung. Kalau bulir sudah keluar harus dijaga, supaya burung tidak makan. Di beberapa tempat, ba’tang menjadi pakan burung. Ada di tempattempat penghobi burung, untuk tekukur atau parkit. Di masyarakat Enrekang, sebelum beras meluas dekade 1960-an, ba’tang dan jagung adalah makanan pokok warga. Dulu orang tua makanan utamanya itu ba’tang. Jadi dimakan seperti nasi atau bubur, bisa juga jadi sokko (ketan). Itu dimakan dengan lauk, sayur dan ikan,” kata Abdul Halim (78), tokoh adat Kaluppini. Masyarakat Enrekang mengenal beberapa ba’tang seperti ba’tang panasa, putti, doi, rui, baraka, beuwa, dan minya’. Saat ini, ba’tang yang ditanam warga jenis beuwa karena lebih mudah. Untuk baraka, sudah mulai hilang karena memiliki beberapa pantangan seperti saat menanam dan hasil tidak mencapai 40 basse (40 ikat, satu ikat sekitar empat sampai lima liter), petani akan mendapatkan malapetaka. Jadi, harus ada ritual permintaan maaf. Menurut peneliti Teknologi Pasca Panen Balai Penelitian Serealia Indonesia, Suarni, jewawut adalah tanaman sereal yang tahan banting, bisa tumbuh di berbagai tempat. Lahan kering dan gersang. “Jadi untuk mengembangkan jewawut tidak perlu tanah subur. Ditanam dekat pantai dengan kadar keasinan tanah tinggi dan lahan kering pun dapat tumbuh,” ujarnya. Suarni membandingkan dengan padi, yang harus EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


LINGKUNGAN ○

Jewawut Batang atau Jewawut untuk usia 65 hari.

memiliki pengairan dan unsur hara tanah baik. Namun, padi tanaman pasar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Secara kandungan nutrisi, lanjutnya, jewawut memiliki kadar protein sampai 13 persen, padi hanya 8-10persen. Kalsium pun cukup tinggi dibanding padi, sorgum ataupun jagung. “Ini tanaman sehat,” tuturnya. Di Enrekang, menemukan ba’tang mulai sulit. Beberapa toko hanya menjual sebagai penganan baje (wajik), dibungkus kecil menggunakan daun jagung. Untuk jenis pulut, ba’tang dinikmati dengan lemang. Saat ini, ba’tang cukup mahal, Rp28.000 per liter, dibandingkan beras Rp8.000 per liter. Secara pengolahan, ba’tang dan padi sama saja. Membuka kulit bisa pakai tumbuk lesung atau mesin penggiling. Cara memasak ba’tang pun sama. Tekstur tak jauh beda, halus dan lengket. Namun, menurut pernyataan beberapa penduduk, mengonsumsi ba’tan secara rutin membuat cepat bosan. Apa yang membuat warga meninggalkan ba’tang? Perubahaan pola pikir dan desakan peradaban baru. “Ba’tang direkonstruksi sebagai makanan zaman dulu.

INTERNET

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


LINGKUNGAN ○

Makanan burung, udik. Muncullah beras secara besarbesaran menjadi makanan peradaban,” kata Iwan Sumantri, antropolog Universitas Hasanuddin. Padahal, padi dan beberapa biji-bijian lama dikenal di Sulawesi Selatan. Penemuan di Leang Petta Kere, Maros, menunjukkan, Oryza zatyva telah ada sekitar 3.800 tahun lalu. Namun, belum dikonsumsi besar-besaran. “Orangorang di Sulawesi Selatan, di beberapa daerah mengonsumsi tanaman dan biji-bijian beraneka ragam, termasuk ba’tang, umbi-umbian, jagung dan sagu,” kata Rustan, arkeolog Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala (BP3) Sulawesi Selatan. “Dalam beberapa temuan gerabah dan tembikar di masa Neolitik pun, campurannya ditemukan beberapa jenis sereal dan bijibijian,” lanjut Rustan. Di Kampung Tondon, Ranga dan Kaluppini, ritual Maccera Manurung —syukuran panen dan penghormatan kepada leluhur— dilakukan setiap delapan tahun sekali. Penduduk mengunjungi situs megalitik di tempat tertentu dan makan bersama. Dalam ritual ini, salah satu makanan wajib dan syarat utama adalah ba’tang. Secara budaya, kata Nani Somba, peneliti dari Balai Arkelogi Makassar yang pernah melakukan penelitian mengenai Maccera Manurung mengatakan, menghadirkan ba’tang sebagai salah satu pangan utama dalam ritual menunjukkan budidaya tanaman telah dilakukan sejak lama. Ba’tang merupakan tanaman yang dibawa gelombang migrasi Austronesia sekitar 3.000 tahun lalu. Masuk EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


LINGKUNGAN ○

INTERNET

melalui jalur migrasi masyarakat China yang mencapai Sulawesi —teori ini disebut migrasi kereta cepat Out of Taiwan. Budidaya batang, cukup unik. Bibit ba’tang siap ditabur, pada malam atau subuh hari akan diletakkkan di posi bola (yakni tiang tengah rumah) oleh perempuan, beserta pinang, sirih, dan kapur. Pada pagi hari, laki-laki membawa ke ladang dan menaburkan. Ketika biji ba’tang mulai bertumbuh, perempuan yang mengalami fase menstruasi tak boleh melewati atau mendekati tanaman itu, karena akan membuat mati dan gagal panen. “Mitos seperti dalam literatur lain, perempuan yang sedang menstruasi memiliki tingkat keasaman dan metobolisme tubuh tidak teratur. Itu mempengaruhi tanaman,” ungkap Nani. Sisi lain tanaman itu oleh masyarakat Enrekang memiliki nilai spiritual. Korelasi lain, kata Nani, ba’tang dalam upacara sakral Maccera Manurung, menunjukkan sebagai makanan leluhur sangat penting. “Jikapun ba’tang tidak ditanam luas sekarang ini, tetapi beberapa orang masih menanam. Untuk dimakan sendiri, atau keperluan adat,” kata Ahmad Paguling, tokoh adat Kaluppini. Menurut Paguling, jika ba’tang hilang, salah satu unsur adat di Kaluppini akan ikut lenyap. (cr1)

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

Jago Hadapi

VERTIGO

PERNAHKAH ANDA MERASAKAN SEOLAH DUNIA JUNGKIR BALIK DAN ANDA TERJEBAK DI DALAMNYA? SAAT MEMBUKA MATA, SEGALA DI SEKELILING TERASA BERPUTAR.

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


KESEHATAN ○

A

TAU sebaliknya, saat menutup mata, justru Anda yang merasakan tubuh berputar? Jika ya, mungkin Anda sedang mengalami yang dinamakan vertigo. Vertigo merupakan sensasi berputar yang membuat Anda berilusi bergerak mengitari ruangan atau ruangan yang mengitari Anda. Sebagian besar orang terkadang masih awam untuk membedakan gejala pening yang dirasakan. Apakah yang dirasakan adalah pusing, vertigo, atau memang sakit kepala. Penting bagi Anda terlebih dahulu mendiagnosis diri sendiri dan menerjemahkan sensasi yang dirasakan di

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


KESEHATAN

JOHNSONSPINALCARE.COM

kepala. Sebab, penanggulangannya tentu berbeda. Selama ini, vertigo sering salah diterjemahkan sebagai suatu penyakit. Sama halnya dengan flu atau demam, justru vertigo merupakan gejala dari sesuatu yang harus ditilik sumbernya. Menurut Dokter Hery Soebadiono SpS, spesialis saraf RSK St Vincentius A Paulo Surabaya, kemunculan vertigo berhubungan dengan tiga komponen dasar yang bermasalah. Yakni, mata, telinga bagian dalam, atau sistem proprioseptif yang berhubungan dengan gerak sendi manusia. Tiap-tiap komponen tersebut terhubung ke bagian otak dan dapat mengakibatkan vertigo. Secara umum, vertigo dapat dibagi menjadi jenis perifer dan sentral. Vertigo perifer merupakan vertigo yang banyak bermain di bagian pinggir kepala dan 75 persen disebabkan gangguan keseimbangan. Sensasi berputar yang dirasakan kerap disertai rasa mual seperti mabuk kendaraan. Pada skala yang lebih tinggi, penderita bahkan tidak sanggup berdiri. “Vertigo terjadi karena ada informasi salah yang diterima oleh pancaindra,” ujar dr Hery. Pada organ keseimbangan, ada cairan endolimfe yang bertugas mengisi kanal di saluran telinga dalam. Cairan tersebut akan terus bergerak dan menerjemahkan posisi tubuh manusia, contohnya horizontal (saat berbaring) atau vertikal (saat berdiri). Hasil terjemahan cairan endolimfe dikirim ke otak kecil untuk menata keseimbangan. Secara sederhana, jelas dr Hery, bisa jadi otak keliru menerjemahkan pesan dari kanal telinga atau endolimfe EDISI EDISI 119/TAHUN 119/TAHUN IIIIII z z 1414 -- 20 20 MEI MEI 2015 2015


KESEHATAN ○

terlambat memperbaiki posisi. Akibatnya, otak masih menerjemahkan kepala pada posisi berbaring saat tubuh sudah berdiri atau sebaliknya. Ilusi berputar pun terjadi. “Sedangkan vertigo sentral bisa disebabkan penyakit yang lebih rumit seperti stroke atau tumor,” ujarnya. Vertigo juga dapat disebabkan kondisi pascatrauma sehabis benturan keras. Karena kepadatan tulang kepala dan otak tidak sama, otak seolah tetap bergetar walau tengkorak telah stabil. Vertigo perifer pada umumnya terjadi tiba-tiba dengan rasa pusing yang hebat. Namun, vertigo jenis itu juga cenderung lebih cepat hilang. Sementara vertigo sentral biasanya muncul perlahan sehingga tak terlalu dirasakan, dideteksi dengan pemeriksaan lanjutan, dan membutuhkan pengobatan jangka panjang. Dokter Haris Mayagung Ekorini SpTHTKL(K), JAMAICAHOSPITAL.ORG

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


KESEHATAN ○

DALLASNEWS.COM

dokter spesialis THT-KL RSUD dr Soetomo menambahkan, vertigo bersifat sangat kompleks dan memang dapat disebabkan bermacam faktor seperti pengaruh usia, trauma, atau virus dan bakteri. Hingga saat ini, memang belum diketahui pasti penyebab gejala yang satu itu. Namun, reaksi tubuh yang salah tersebut tetap bisa dilatih. “Contohnya, pemain akrobat yang berlatih sejak kecil tidak akan mengalami vertigo meskipun jungkir balik dengan posisi kepala yang selalu berubah,” ujar dr Haris. ( jpnn jpnn))

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUJIAN BERBUAH NARSIS I.HUFFPOST.COM

P

AR A orangtua kini harus lebih hati-hati saat memuji anak. ARA Salah memuji justru bisa memberi dampak buruk. Karena sang anak berpeluang menjadi sosok yang narsis. Sebuah studi meneliti anak usia 7-12 tahun yang diwawancara selama periode 18 bila. Hasilnya menunjukkan, anak yang berulang kali mendapat pujian sebagai bocah istimewa cenderung bakal narsis saat beranjak besar. ‘’Anak-anak percaya ketika orangtua mereka mengatakan bahwa mereka spesial dibandingkan anak EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

○○


BARU TAHU! KESEHATAN ○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

lainnya. Itu mungkin tidak bagus untuk mereka dan juga lingkungan di sekitar mereka,” kata peneliti Brad Bushman, seperti dilansir laman Fox News. ‘’Pujian itu justru tidak membuat rasa percaya diri anak-anak meningkat tetapi justru meningkatkan level narsis,’’ tambah Bushman. ‘’Sangat penting untuk mengekspresikan kehangatan kepada anak-anak karena bisa meningkatkan harga diri mereka. Tapi, terlalu memuji mereka bisa mempromosikan narsisme yang lebih tinggi yang bisa menyebabkan tingkat yang lebih tinggi agresi dan kekerasan,’’ tegas Bushman. (jpnn jpnn))

M .CO POT S G LO BP.B

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


IPTEK KESEHATAN ○

ROBOT IKAN TUNA

INTEL SELAM PAMAN SAM NE GERI Paman Sam terus saja mengembangkan NEGERI teknologi untuk mengurangi bahaya dalam operasi rahasia. Satu lagi alat pengintai tanpa awak kini mereka rancang. Ya, pihak Angkatan Laut Amerika saat ini

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

IPTEK KESEHATAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

DAILYPRESS COM

M.MARITIMEMAGZ.COM

CLUBHOUSENEWS COM

O.COM JOINF

sedang menguji sebuah ‘kendaraan’ selam —Drone — tanpa awak yang mampu menyamar sebagai ikan tuna. Drone tersebut dirancang untuk dapat menyelam dan melakukan operasi intelijen. Proyek ini dinamai “Project Silent Nemo”, diambil dari film Disney yang bercerita tentang ‘clown fish’. Drone bawah air tersebut mempunyai panjang 1,5 EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

○○

○○


IPTEK KESEHATAN ○

NBCNEWS.COM

meter dengan bobot sekitar 45 kilogram, dan mampu bergerak di kedalaman laut, persis seperti gerakan ikan tuna sirip biru. Pengembangnya mengatakan bahwa gerakan renang ikan akan lebih tidak terdeteksi dibanding drone yang berbentuk torpedo. “Ini merupakan bagian dari bidang baru kendaraan tak berawak bawah laut yang menggunakan teknologi biomimikri,” kata kepala proyek Korps Marinir Capt. Jerry Lademan Mashable.. “Ikan tuna adalah salah satu diantara hewan air yang menggunakan hanya setengah tubuhnya untuk mendorong dirinya sendiri ke depan,” katanya. Dia mengatakan proyek tersebut masih dalam tahap penelitian dan pengembangan, tetapi pada akhirnya, mereka berharap dapat merealisasikan “seekor ikan” yang akan dapat mengirim data intelijen, dalam sebuah misi pengawasan dan pengintaian. Menurut Daily Press, proyek ini telah menelan biaya sekitar $ 1 juta sejauh ini, dan diharapkan peralatan tak berawak tersebut, bisa beroperasi penuh pada tahun cr1) .(.(cr1) ini.(

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

Edukasi soal Kontrasepsi PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI JANGKA PANJANG BERUPA SPIRAL (IUD) DAN IMPLAN ATAU SUSUK, MASIH RENDAH. PADAHAL, ALAT KONTRASEPSI INI SANGAT EFEKTIF MENGENDALIKAN JUMLAH PENDUDUK MENGINGAT MASA PAKAINYA 3-8 TAHUN. SEMENTARA KONTRASEPSI JANGKA PENDEK RENTAN LUPA SEHINGGA MENYUSAHKAN.

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○


PUAN ○

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

M

‘’

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

EMANG menggunakan alat kontrasepsi itu pilihan, tetapi untuk spiral dan implan itu yang paling efektif dibanding alat lainnya. Kontrasepsi harian atau bulanan ternyata banyak lupanya. Kalau jangka panjang kan tidak harus repot,’’ kata Dr Wendy Hartanto MA selaku Plt Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, sebanyak 62 persen menggunakan alat kontrasepsi modern dan tradisional. Dengan rincian empat persen IUD, suntik 32 persen, susuk tiga persen, pil 14 persen. Untuk penggunaan IUD sendiri angkanya terus menurun. Pada 1991 mencapai 13 persen, lalu menurun 10 persen, menurun lagi hingga empat persen. ‘’Trennya banyak yang memilih suntik dan pil karena dianggap lebih praktis, padahal banyak yang drop,’’ EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


PUAN ○

COS.H-CDN.CO

ungkapnya. Menurut Wendy, pemakaian alat kontrasepsi jangka pendek akan berisiko gagal lebih besar daripada IUD yang berjangka panjang. Sebab, akseptor bisa saja lupa melakukan suntik KB yang dilakukan setiap bulan sekali. Angka kegagalan metode suntik juga cukup tinggi mencapai 6/100. Artinya 6 dari 100 penggunanya hamil setelah menggunakan suntik. Sementara untuk metode IUD, angka kegagalannya sangat rendah hanya 0,8 per 100. Selain itu alat kontrasepsi IUD juga bisa bertahan hingga delapan tahun. ‘’Padahal pemasangan IUD dan implan bagi akseptor tidak mampu diberikan secara gratis. Setiap tahun BKKBN mengalokasikan dana Rp500 miliar untuk alat kontrasepsi, tapi yang banyak dipilih ya suntik dan pil. Rendahnya minat pasangan usia subur menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang menjadi salah satu penyebab program KB mengalami stagnasi dalam 10 tahun terakhir ini,’’ tuturnya. Sementara itu, dr Julianto Witjaksono SpOG, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, menambahkan, alat kontrasepsi implan satu batang sama efektif dengan IUD atau spiral. Proses pemasangannya pun lebih mudah. Kontrasepsi berbentuk EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


PUAN ○

batang yang berukuran kurang dari 3 Cm ini hanya dimasukan ke dalam lapisan kulit di bagian lengan. “Ini adalah salah satu metode kontrasepsi efektif jangka panjang, implant efektif mencegah kehamilan selama 3 tahun. Tingkat kegagalan lebih sedikit dibanding IUD. Sementara alat KB berupa pil dan suntikan sifatnya jangka pendek dan kerap gagal,” ungkap dr Julianto. Jika dipasang dengan benar, metode kontrasepsi ini memiliki efektivitas sampai 99 persen dengan tingkat kegagalan hanya 0,05 dari 100 wanita yang memakainya.

Implan Lebih Nyaman Kontrasepsi implan satu batang dinilai lebih mudah dan efektif, dibanding metode kontrasepsi lainnya, semisal spiral (IUD). Salah satu jenis alat kontrasepsi jangka panjang itu digemari akseptor dan bidan. ‘’Dibanding alat kontrasepsi lain yang memiliki metodologi jangka panjang seperti IUD atau spiral, proses pemasangan implan satu batang lebih mudah dan efektif,’’ ujar Julianto Witjaksono. Dijelaskannya, alat kontrasepsi yang mulai ada sejak 1967 itu berbentuk mirip korek api, mengandung hormon progestin. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

.JPG EWS.COM NYDAILYN


PUAN ○

BLOG.DOCTOROZ.COM

Pada 1983, implan pertama kali dipasarkan di Tanah Air yang terdiri dari dari enam batang. Pada 2000, generasi baru muncul, yakni hanya satu batang. Pada awal 2010, implan satu batang mulai dilirik karena harganya lebih terjangkau. ‘’Metode ini juga efektif mencegah kehamilan selama kurang lebih 3 sampai dengan 5 tahun,’’ sambungnya. BKKBN menilai, alat KB berupa pil dan suntik sifatnya jangka pendek dan kerap gagal. Sementara untuk implan, pemerintah saat ini menjalankan program implan satu batang di 10 daerah percontohan, yakni Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Lampung, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Terkait kemudahan dalam pemasangannya, hal ini diakui oleh bidan setempat. Menurutnya, implan merupakan alat kontrasepsi yang praktis dan mudah dipasang dalam waktu singkat. Dengan implan, tidak ada lagi faktor lupa dan sangat cocok untuk wanita yang tak bisa menerima asupan hormon esterogen tambahan. ‘’Para akseptor mengaku cukup senang dengan implan EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


PUAN ○

CDN.COM

satu batang, karena mudah dan sangat efektif. Tidak perlu repot-repot karena itu kan untuk tiga tahun,’’ kata bidan Widyastuti dari Sumatera Selatan. Bagi bidan sendiri sebagai salah seorang tenaga pelaksana di lapangan mengaku, pemasangan implan satu batang tidak memerlukan waktu lama dan mudah, karena cara memasangnya tidak merepotkan. ‘’Dibanding kontrasepsi lain, yang lain lebih repot dan dari segi biaya juga lebih murah jika menggunakan implan satu batang dibanding implan dua batang,’’ lanjutnya. Sementara itu, menurut anggota Dewan Kontrasepsi Asia Pasifik (Asia Pacific Council on Contraception) Prof Biran Affandi SpOG, penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan, vasektomi dan tubektomi harus lebih banyak dibangkitkan. Kontrasepsi yang bersifat jangka panjang ini adalah kebutuhan utama untuk menekan laju pertambahan penduduk dan juga TFR atau angka kematian ibu. ‘’Jika diimplankan secara benar, metode kontrasepsi implan ini memiliki efektivitas sampai 99 persen dengan tingkat kegagalan hanya 1 dari 100 wanita yang menggunakannya,’’ ujarnya. ( jpnn jpnn))

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


PUAN ○

Pil Pengaruhi Cara Pandang

WANITA

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

FEMSIDE.COM

JUMLAH estrogen dalam pil KB dapat mempengaruhi bagaimana seorang wanita melihat wanita lain. Penelitian yang dilakukan oleh University of Trieste di Italia meneliti 42 perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progesteron. Sebagian besar perempuan yang mengonsumsi pil KB, tapi empat dari mereka


PUAN ○

NICOLEJARDIM.COM

menggunakan cincin vagina seperti NuvaRing. Setengah dari perempuan menggunakan kontrasepsi dosis ultrarendah (yang berisi antara 0.015 mg dan 0.020 mg estrogen), dan setengah lainnya yang menggunakan kontrasepsi dosis rendah (mengandung 0.030 mg untuk 0.035 mg estrogen). Para wanita dalam penelitian ini juga melihat foto pria dan wanita dan diberi nilai beberapa atribut yang berhubungan dengan penampilan mereka, seperti daya tarik mereka dan daya tarik seks, dan atribut lainnya tidak terkait dengan penampilan mereka, seperti tingkat kesehatan dan energi mereka. Para wanita dalam penelitian ini peringkat pentingnya semua atribut tersebut, dari yang paling sampai yang kurang penting, pada skala dari 1 sampai 10. Hasilnya, semakin tinggi dosis estrogen dalam kontrasepsi yang mereka gunakan, semakin besar kemungkinan mereka melihat seorang wanita dan menilainya berdasarkan penampilan. ‘’Hasil studi baru serta penelitian sebelumnya menunjukkan, cara wanita menentukan sifat seorang wanita lain kemungkinan berkaitan dengan hormon dalam kontrasepsi yang mereka konsumsi,’’ kata peneliti Valentina Piccoli,seperti dilansir laman Fox News. Namun, tanpa mengukur kadar hormon perempuan dalam EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


PUAN ○

darah, para peneliti tidak bisa menentukan dengan tepat bagaimana hormon bisa mempengaruhi keinginan seorang wanita menilai wanita lain. ‘’Mekanisme ini mungkin terjadi akibat hormon yang tertelan melalui penggunaan pil kontrasepsi atau bisa terjadi karena perubahan kadar hormon alami tubuh yang terjadi pada wanita yang menggunakan kontrasepsi,’’ ujar Piccoli. Dia mencatat temuan awal dan harus diatasi dengan hatihati. Studi ini tidak memiliki kelompok kontrol di mana perempuan mengkonsumsi plasebo bukan pil KB. Di sisi lain, penggunaan pil kontrasepsi hormonal ternyata bisa meningkatkan kanker otak langka yang disebut glioma. Hal itu

NACENTRALOHIO.COM

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


PUAN ○

CDN-API.SKIM.GS

terungkap dari penelitian yang dilakukan di Denmark. ‘’Wanita di bawah 50 tahun yang mengalami glioma 90 persen telah menggunakan pil kontrasepsi hormonal selama lima tahun atau lebih. Itu jika dibandingkan dengan wanita dari populasi umum yang tanpa riwayat tumor otak,” kata pemimpin studi Dr David Gaist, seperti dilansir laman Health. Gaist menambahkan, saat ini, lima dari 100 ribu perempuan rawan terkena glioma setiap tahun. Mereka ialah perempuan berusia 15-49 tahun. Hal itulah yang membuat glioma memang jarang ditemukan. Dalam studi tersebut, Gaist meneliti perempuan Denmark berusia antara 15-49 tahun yang telah terkena glioma antara tahun 2000-2009. Hasilnya, terdapat sebanyak 317 kasus glioma. Sebanyak 60 persen di antaranya menggunakan pil kontrasepsi pada rentang yang sama. ( jpnn jpnn))

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


OPINI ○

Riau Siaga HIV/AIDS

Oleh DHIA AGUSTIA Aktivis MHTI Riau

JUMLAH penderita HIV/AIDS di Riau semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan laporan Ditjen PP & PL Kemenkes RI, hingga Juni 2013 ditemukan 1.503 kasus HIV dan 859 kasus AIDS. Dari 33 Provinsi di Indonesia, Pekanbaru menempati urutan ke-10 dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak. Meski tiap tahun peringatan hari AIDS diselenggarakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap virus ini, tapi jumlah penderita HIV/ AIDS bukannya berkurang malah semakin meningkat tajam dari tahun ke tahun. Secara keseluruhan di Indonesia saat ini penderita HIV/AIDS mencapai angka 152.267 orang. Ibarat fenomena gunung es, angka yang terlihat ini baru permukaannya saja. Kasus yang tidak tercatat sebab penderita enggan, takut atau malu melapor tentu lebih besar lagi. AIDS adalah penyakit yang timbul karena rusaknya EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


OPINI ○

sistem kekebalan manusia akibat infeksi virus HIV. Dimana penularan dapat terjadi melalui perilaku seks bebas, transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut. Kian maraknya perilaku seks bebas menjadi penyumbang terbesar makin tingginya angka penderita HIV/AIDS. Dari data yang dihimpun diketahui ada 3,6 juta hingga 3,8 juta pria yang menjadi pelanggan seks, 60 persennya diantaranya memiliki pasangan tetap atau istri. (Riaupos, 23/02/2013) Pemerintah pernah secara resmi mengkampanyekan program ABCD. Yakni, A artinya absentia atau jangan berhubungan seks sama sekali jika tidak ingin terkena HIV/Aids. B atau be faithful, artinya setia pada pasangan. C alias condomisasi, dimana bagi siapa saja yang tidak bisa A dan B, dipersilakan memakai kondom. Dan D atau drugs, artinya jangan pake narkoba. Solusi yang ditawarkan tampaknya bagus. Namun, pada realitasnya program kondomisasi lebih menonjol. Sejatinya kampanye penggunaan kondom sama saja dengan ingin menangkap tikus tapi melubangi perangkapnya. Seolah pemerintah memberi lampu hijau untuk melegalkan perilaku seks bebas asal menggunakan kondom agar aman dari penularan virus HIV. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sasaran dari pembagian kondom yang gencar dilaksanakan pemerintah saat ini bukan hanya bagi pasangan yang EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


OPINI ○

sudah menikah saja, melainkan juga menyasar remaja sekolah dan mahasiswa. Ditambah pula fakta menunjukkan bahwa kondom ternyata juga sengaja dibagi-bagikan di lokasi prostitusi, tempat hiburan dan hotel-hotel yang sejatinya merupakan tempat dimana seks bebas dirawat agar tumbuh subur. Seperti yang kita tahu, program ini pun ternyata tidak mampu menangkal laju pertumbuhan ODHA (Orang dengan HIV/ADIS). Bagaimana tidak? Program kondomisasi seolah memberi pelajaran baru bagi masyarakat Pemakai narkoba juga semakin untuk tidak takut melakukan seks mendapat angin karena berbagai bebas, sebab adanya jaminan kebijakan malah memberi keamanan untuk tidak tertular peluang untuk mengakses barang laknat itu. Misalnya substitusi narkoba virus HIV asal memakai kondom. dengan metadon, pelegalan jarum Lagipula, tidak semua pelaku seks suntik untuk pecandu dengan dalih agar bebas mau menggunakan kondom. tidak terjadi penggunaan jarum suntik Pemakai narkoba juga semakin secara bersama-sama. . Padahal, mendapat angin karena berbagai langkah ini justru akan melestarikan kebijakan malah memberi peluang penggunaan narkoba suntik. Siapa yang untuk mengakses barang laknat bisa menjamin jarum suntik akan itu. Misalnya substitusi narkoba digunakan sendiri? dengan metadon, pelegalan jarum suntik untuk pecandu dengan dalih agar tidak terjadi penggunaan jarum suntik secara bersama-sama. Padahal, langkah ini justru akan melestarikan penggunaan narkoba suntik. Siapa yang bisa menjamin jarum suntik akan digunakan sendiri? Sebab, fakta menunjukkan pengguna narkoba biasanya hidup berkelompok. Makin EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


OPINI ○

banyaknya pengguna narkoba membuat peluang munculnya ODHA semakin besar. Apalagi Indonesia ditengarai sebagai surga bagi peredaran narkoba.

Cara Islam Atasi HIV/AIDS Seks bebas merupakan media penularan HIV/AIDS yang paling utama. Baik diakui atau tidak. Pembiaran yang terus menerus terhadap seks bebas, terus dibukanya lokalisasi pelacuran dan mudahnya akses informasi dan media pornografi yang memancing seseorang untuk melakukan seks bebas. Karena itu, solusi untuk menghapus penularan virus ini hingga ke akar-akarnya adalah dengan menutup semua pintu masuk yang membiarkan praktik seks bebas tumbuh berkembang. Dalam Islam, ada solusi yang menyeluruh untuk mengatasi seks bebas. Diawali dengan pencegahan, dimana setiap muslim diperintahkan untuk patuh dan terikat pada hukum syara’ yang terkait dengan interaksi sosial yang memisahkan aktivitas pria dan wanita. Masyarakat dididik dan pahamkan bahwa satu-satunya jalan yang sah untuk aktivitas seks adalah pernikahan. Juga ada larangan mendekati zina dan berzina itu sendiri, larangan khalwat (berdua-duaan laki perempuan bukan mahram, seperti pacaran), larangan ikhtilat (campur baur laki perempuan), selalu menutup aurat, memalingkan pandangan dari aurat, larangan masuk rumah tanpa izin, larangan bercumbu di depan umum, dan lain-lain. Bagi pelaku seks bebas sendiri, Islam EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


OPINI ○

memberikan hukuman rajam bagi pezina untuk menimbulkan efek jera agar tidak ditiru oleh masyarakat umum. Negara wajib menghapus media apapun yang memancing syahwat. Baik yang mengandung pornografi maupun pornoaksi. Lokalisasi pelacuran di berantas. Tempat-tempat hiburan, hotel dan lokasi maksiat lainnya wajib ditutup dan mendapat sanksi yang tegas dari pemerintah. Negara juga berkewajiban mendukung dengan segenap kemampuan dan mendanai penelitian untuk menemukan Bagi orang-orang yang obat dari virus HIV/AIDS ini. terinfeksi HIV/AIDS akan Terkait dengan penularan HIV/AIDS disediakan rumah sakit atau yang kebanyakan terjadi karena tempat perawatan khusus dalam pemakaian jarum suntik oleh pecandu rangka pengobatan oleh negara. Mereka diberikan pengobatan gratis, narkoba, maka negara wajib santunan dan juga berhak mendapat menghentikan peredaran narkoba akses pendidikan, keterampilan dan tersebut. Para pelaku yang terlibat peribadatan sesuai agamanya dalam jaringan bisnis narkoba harus masing-masing. dihukum berat. Pecandu yang sudah tobat harus diawasi agar tidak kambuh lagi dan yang belum tobat diberi sanksi agar jera melakukan hal yang sama. Bagi orang-orang yang terinfeksi HIV/AIDS akan disediakan rumah sakit atau tempat perawatan khusus dalam rangka pengobatan oleh negara. Mereka diberikan pengobatan gratis, santunan dan juga berhak mendapat akses pendidikan, keterampilan dan peribadatan sesuai agamanya masing-masing. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


OPINI ○

Tanpa solusi yang bersifat menyeluruh, maka penanganan seperti kampanye ABCD, sterilisasi medis, penggunaan jarum suntik steril, dirasa hanya mampu membuat bendungan sementara, yang suatu saat akan hancur sampai perilaku seks bebas dan pengguna narkoba menjadi bola salju yang tak lagi bisa terbendung. Sudah saatnya kita meninggalkan gaya hidup liberal dan kembali kepada aturan Islam yang komprehensif. ***

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○

Risau Sastra Riau DI SINI DIDEDAHKAN SEGALA KERISAUAN TERKAIT PERSOALAN SASTRA DI RIAU. DENGAN BERBUAL, AKAN MUNCUL BANYAK GAGASAN. SEMUA ORANG BOLEH MENGUSULKAN DAN MENGELABORASI SEBUAH TEMA DARI BERBAGAI PEMIKIRAN SEHINGGA PERTEMUAN MENJADI UNIVERSITAS SASTRA.

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

M

ERIHAL sastra di Riau menjadi perbincangan bersama dalam helat ‘’Sembang-sembang Sastra’’ oleh para sastrawan Riau tajaan Komunitas Sembang-sembang Sastra (S3) bekerja sama dengan Badan Arsip dan Pustaka Soeman Hs. Dalam majelis yang berlangsung di salah satu ruangan di gedung pustaka, Rabu (6/5) itu menghadirkan pembicara dari kalangan sastrawan dan budayawan Riau, yakni Taufik Ikram Jamil dan Al azhar. Majelis itu juga kemudian menjadi ruang pertemuan dalam mendedahkan segala kerisauan terkait persoalan sastra di Riau. Hadir para penulis Riau baik dari komunitas, mahasiswa, para seniman yang ada di Pekanbaru bahkan dari instansi pemerintahan. Perbincangan yang berlangsung pada sore hari tersebut menunjukkan sebuah EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

Yoserizal Zein, Kepala Badan Pustaka dan Arsip Soeman hs selaku “Tuan Rumah”.

itikad bersama untuk menjadikan dunia sastra Riau kembali ke jalurnya. Harapan dan kesepakatan yang kemudian terlontar dalam bincang-bincang tersebut, bagaimana majelis dan pertemuan para sastrawan itu dapat dilakukan secara periodik, sebulan sekali. Menurut Taufik Ikram Jamil, pertemuan seperti ini sangat penting dilakukan sebab pekerjaan sebagai satrawan, pertamanya adalah berbual, kemudian kerja menulis, barulah dikerjakan masingmasing. “Dengan berbual, akan memunculkan banyak gagasan. Tapi sekarang kita sibuk dengan dunia masing-masing. Analoginya begini, bagaimanapun domba satu ekor akan mudah ditangkap serigala, tapi kalau domba 20 ekor, serigala akan takut. Demikian juga sastra, bersama-sama kita berupaya memajukan dunia sastra Riau yang dimulai dengan perbincangan seperti ini,” ucap Taufik. Selain itu, lanjutnya, majelis serupa ini bisa “mengecas” gairah sastrawan untuk lebih mendekati karya sastra untuk memproduksi karyanya sehingga karya yang dihasilkan lebih matang, mampu memberi darah daging. Karena pada akhirnya, karya-karya sastra juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Khalik. Senada dengan itu, Al azhar juga menyatakan pertemuan ini penting sekali dilakukan. Semua orang boleh mengusulkan dan mengelaborasi sebuah tema bersama-sama dan dari berbagai pemikiran. Jadikan pertemuan ini sebagai universitas sastra. “Itulah poinnya, tempat di mana kita mendekati EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

kesusastraan itu sebagai manusia kreatif dan keluar dari sini menjadi kreator. Saya juga berharap sembang-sembang sastra ini dapat dilakukan dilakukan secara periodik sehingga bisa dipastikan 2015 ke atas, sudah ada peta yang jelas terkait persoalan produksi dan pemasarannya. Ada lembaga yang bertanggung jawab sehingga sastrawan tidak lagi dibebankan tugas, berkarya, membiayai, menerbit bahkan sampai tipis tapak sepatu untuk menjajakan karyakaryanya itu,” kata Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau itu.

Dimulai dari Puncak Tugas dan tanggung jawab sastrawan Riau dalam memberi sumbangsih bagi sastra Indonesia menjadi berat karena sastra Riau dimulai dari puncak. Sebut saja Raja Ali Haji yang menghasilkan ‘’Gurindam Duabelas’’, sebagai bentuk pembaruan karya sastra di Indonesia. Menurut Taufik, itulah salah satu kerisauan bersama dan itu juga yang diutarakan Sutardji Calzoum Bachri, bahwa orang Riau susah berkarya karena berasal dari puncak. Kalau di daerah lain tidak, tidak ada sastra puncak yang muncul. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

Al azhar (tengah) dan Taufik Ikram Jamil (kanan).

Kita dengan keberadaan Raja Ali Haji sebagai pakar pembaruan, ‘Gurindam Duabelas’ dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Tugas kita hari ini, memberikan lagi sesuatu kepada Indonesia. Dan memang hal itu adalah keniscayaan yang harus dicari dari subkultur yang ada di Indonesia ini.

“Kita dengan keberadaan Raja Ali Haji sebagai pakar pembaruan, ‘Gurindam Duabelas’ dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Tugas kita hari ini, memberikan lagi sesuatu kepada Indonesia. Dan memang hal itu adalah keniscayaan yang harus dicari dari subkultur yang ada di Indonesia ini,” terang Taufik. Seperti hal lainnya, lanjut Taufik, Sutardji Calzoum Bachri selaku Presiden Penyair Indonesia juga sudah selesai tugasnya memberi sumbangan terhadap kesusastraan bukan hanya kesusastraan Indonesia tapi perkembangan sastra dunia. Menyumbangkan bentuk sastra yang tidak bisa dibaca Eropa dan muncul di Indonesia terutama dalam hal membuat wawasan baru dari Riau. Memang tidak ada yang baru di bawah matahari. Sutardji hadir begitu mempesona dan menghebohkan dunia sastra. Hal itu ditandai ketika ia membaca sajaknya di Taman Ismail Marzuki pada 2 Juli 1978. Padahal, kata Taufik, sajak-sajak Sutarjdi sudah pernah dimuat di majalah-majalah sastra tahun 1968. “Ketika sajak dibacakan itulah baru heboh, ada apa sastra, kenapa puisi itu tidak hadir ketika tidak dibacakan, kenapa Sutardji begitu total. Ternyata semuanya bermula sederhana, kata Sutardji, 15 tahun lalu, sebelumnya aku telah membebaskan kata-kata dan aku kembalikan kata-kata kepada mantra terutama mantra-mantra Riau,” ungkap Taufik sembari mengutip apa yang pernah disampaikan Sutardji kepadanya. Hal itulah kemudian menjadi jelas, bahwa tidak perlu ke mana-mana dalam proses kreatif penulis dan EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


Sebagian peserta “Sembang-sembang Sastra”.

SENIBUDAYA ○

pengarang Riau. Sebab selain pembacaan Sutardji begitu beragam, semangat dan juga khazanah Riau itu yang perlu dijajaki oleh penulis Riau hari ini. Taufik yang mengaku sedang menulis buku biografi Sutradji juga membeberkan beberapa bentuk atau genre sastra lainnya seperti apa yang dicetuskan Gabriel Garcia Marquez dengan realisme magsinya. Di Riau sendiri, kata TIJ —sapaan akrabnya— jauh sebelum muncul sebuah novel berjudul Tumbangnya Seorang Diktator pada tahun 70-an, yang mengisahkan burung-burung bangau menyerang presiden, pada abad ke-18, di Riau sudah ada sebuah kisah yang cukup dekat dengan masyarakat yaitu ‘’Ikan Todak Melanggar Singapura’’. “Artinya, hampir tidak ada beda dengan kisah keduanya itu. Nah, wawasan ini yang kemudian perlu digali karena Riau kaya akan hal-hal serupa itu. Banyak mitologi yang tidak kalah dengan mitologi di negara lain. Seperti Muara Takus dan lain sebagainya,” terangnya. Kerisauan lain yang menjadi perbincangan dalam bincang-bincang sastra hari itu, yaitu perkembangan media teknologi yang tidak sebanding dengan kegairahan di dunia sastra. Di Indonesia terutama, tingkat inovasi menurut penelitian mengalahkan EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

Artinya, hampir tidak ada beda dengan kisah keduanya itu. Nah, wawasan ini yang kemudian perlu digali karena Riau kaya akan hal-hal serupa itu. Banyak mitologi yang tidak kalah dengan mitologi di negara lain. Seperti Muara Takus dan lain sebagainya.

Hongkong. Tapi menurut Taufik, di satu sisi terutama sastra, seolah-olah mengalami stagnan. Perkembangan teknologi muncul tapi sastra seolah-olah mati. Hal itu diduga penyebabnya, apakah manusia hari ini terlena dan sudah berbahagia atau orang-orang di masa Orde Baru, sudah dididik menjadi orang instan. Mempercantik diri tapi tak mau berdarah-darah. “Sehingga belum ada muncul karya yang menggugah, banyak penulis tapi tidak bisa memberikan getaran kepada orang. Nah, inilah tugas kita, berbincang-bincang kemudian dapat menghasilkan karya-karya yang mampu memberikan sumbangsih kepada dunia sastra di Indonesia bahkan dunia,” tutur Taufik.

Dari Pedih yang Sama Menurut Al azhar, “zaman” yang melahirkan Raja Ali Haji tidak jauh bedanya dengan “zaman” yang melahirkan Taufik Ikram Jamil. Karena itu, karya mereka berada di pelataran representasi kritis, datang dari kepedihan. Apakah sastrawan-sastrawan hari ini berada dalam bungkusan yang sama? Memprihatinkan atau membanggakan dalam konteks kebudayaan. “Saya rasa kita masih dalam pedih yang sama. Suara kepedihan itu, suara yang dilahirkan itu tidak harus dalam suasana murung atau nestapa melainkan juga bisa riang gembira,” ungkapnya. Terkait kehidupan sastra di Riau, secara teoritis menurut Al azhar dipengaruhi bermacam hal, satu di antaranya adalah kelembagaan. Belum ada kelembagaan EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

Sesungguhnya itu kedhaifan politik dan pemerintah. Sutardji memang besar namanya. Taufik Ikram Jamil juga. Tapi kebesaran nama orang ini bukanlah karena dorongan politik, dalam pengertian kebijakan bukan karena itu, tapi karena etos pribadi yang keras kepala, teking, dan lainnya.

yang memungkinkan produksi sastra itu terjamin berkelanjutan, terjamin sampai kepada konsumen. Kalau pandangan itu disimak atau diacukan dalam konteks Riau, maka banyak sekali yang salah terutama aspek kelembagaan. Tidak ada satu pun lembaga yang bertanggung jawab, baik penerbit, pemerintah, lembaga kesenian, di semua kabupaten/kota, termasuk LAM. “Tidak ada satupun dari lembaga-lembaga itu yang memperlihatkan rasa bertanggung jawab yang tinggi terhadap keberlanjutan penerbitan sastra,” ucapnya. Para sastrawan Riau jalan sendiri, sehingga ada semacam paradigma, kalau mau jadi sastrawan, harus siap jadi penerbit, pencetak, pemasar. Oleh karena itu, yang memilih profesi sebagai sastrawan harus siap membiayai semuanya. Seperti yang diutarakan Sutardji, sebuah apologi atau bahasa memaafkan yang berbunyi sastrawan adalah seorang yang bergembira dalam ngangaan mulut luka dan dia menari-nari di dalamnya. “Sesungguhnya itu kedhaifan politik dan pemerintah. Sutardji memang besar namanya. Taufik Ikram Jamil juga. Tapi kebesaran nama orang ini bukanlah karena dorongan politik, dalam pengertian kebijakan bukan karena itu, tapi karena etos pribadi yang keras kepala, EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

Taufik Ikram Jamil

teking, dan lainnya,” terang Al azhar. Menelisik dari apa yang pernah dilakukan Indoensia dengan keberadaan Balai Pustaka sebagai tempat yang disediakan pemerintah bagi ruang menampung karyakarya anak bangsa sehingga sastrawan tidak memikirkan hal yang sifatnya teknis. Inilah yang kemudian dilakukan Malaysia dengan Dewan Bahasa dan Pustaka. Melalui lembaga inilah dunia literasi dibina, dikembangkan sampai hari ini dan tanpa harus menenggelamkan penerbit yang lain. “Riau pernah mengusulkan karena negeri kita ini negeri kata-kata dan sastra yang ditasbihkan sebagai rajawali kesenian. Marwah sastra adalah adalah marwah diri kita di negeri ini. Itu yang dibayangkan dan dirasakan dalam diri kita tapi itu membentur tembok yang sangat besar dan tebal. Studi kelayakan sudah dibuat, desain, jadi tinggal pelaksanaannya saja, konsep semua sudah disiapkan rupanya tidak jalan. Nah, dalam kesempatan ini, saya ingin menggugah kita, kawan-kawan sastrawan untuk meminta hal itu kepada pemerintah agar sastrawan bisa fokus pada porses penciptaan,” kata Al azhar. Melihat kondisi di Riau, Al azhar juga mengemukakan di beberapa instansi terkait, dalam setahun itu diperkirakan ada tiga puluh buku dicetak, tapi adakah buku itu terdapat di toko-toko buku, di perpustakaan, tak ada. Banyaknya di gudang. Buku-buku yang lahir dari suara kebudayaan dari penulisnya, sudah menyuarakan dengan baik, tapi di instansi tertentu membiarkannya di EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

Al azhar

gudang, menanti rayap memakannya. Al azhar berharap kepada tiga tungku yakni Badan Arsip dan Pustaka Soeman Hs, Disparekraf, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dinakhodai anak-anak muda hendaknya harus tampak kemudaannya melalui program-program yang berarti dalam kehidupan sastra di Riau. Bagaimana caranya, bisa dirundingkan bersama sebab semua sudah tahu, persoalannya yang ada sudah berlangsung kurang lebih 40 tahun. Menelisik proses kreatif Raja Ali Haji yang kemudian dapat dijadikan acuan atau katakanlah semangat bagi para penulis hari ini sebagai salah satu cirri khas Mazhab Riau, menurut Al azhar, Raja Ali Haji tidak melakukan reproduksi kreatif, tapi melakukan representasi kritis. Dalam setiap tulisan dan karyanya, Raja Ali Haji mengkritisi pensejarahan yang dibuat sebelumnya, mencari ruang-ruang yang kosong, pertanyaan yang tidak terjawab terdahulunya, dijawab olehnya dengan melakukan riset dan observasi. “Dia datang dari kekosongan, dari suatu teks, inter tekstual. Dicarinya sesuatu yang tiada dalam teks. Dalam ilmu sastranya disebut read between the line atau membaca di antara dua baris. Yang dibaca itu di titik putih. Raja Ali Haji mengisinya sehingga karyanya hadir sebagai pembentuk sebagai pemaknaan yang baru bukan EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

Maka kita melihat dan menyaksikan, syair bukan lagi sesuatu yang bermain di kejauhan tapi sesuatu yang berada di dekat kita. Karena itulah kemudian ia menjadi daya ubah yang kuat pada kebudayaan.

pengulangan yang sudah ada sebelumnya tapi sebagai sebuah pemaknaan yang baru,” terang Al azhar. Hal itu bisa dilakukan dengan hidup di dalam teksteks itu. Masuk dalam lingkungannya sehingga apapun yang dituliskan merupakan suara kalbu. Bukan otak-atik dari teknik sastra. Tapi sebuah pernyatan yang terlihat jujur. Dapat diliihat dari syair-syair panji pada yang lahir pada waktu itu, teks yang dibeberkan seperti tercium baunya oleh pembaca bahkan pembaca hari ini, perihal di dalam isinya bukan sesuatu yang berada di ruang antah berantah. “Maka kita melihat dan menyaksikan, syair bukan lagi sesuatu yang bermain di kejauhan tapi sesuatu yang berada di dekat kita. Karena itulah kemudian ia menjadi daya ubah yang kuat pada kebudayaan. Dan yang mendorong kita untuk melakukan representasi puitis itu adalah dengan menghadirkan dalam diri dan pikiran akan keprihatinan kebudayaan,” ucapnya. ‘’Sembang-sembang Sastra’’ itu berlangsung lebih kurang dua jam. Antusias dari hadirin yang hadir tampak dari beragam pertanyaan, saran dan juga pendapat yang disampaikan. Sementara itu, Kepala Badan Pustaka dan Arsip Pustaka Soeman Hs, Yoserizal Zen yang juga hadir mengatakan, ‘’Sembang-sembang Sastra’’ merupakan kegiatan kebahasaan yang patut diberi apresiasi karena bahasa dan sastra merupakan kekuatan yang lebih di Riau. ‘’BPAD komit dengan program yang bertali rajut dengan bahasa terutama sastra,” ucap Yose semangat. ( je fri al mala jefri malayy) EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Undang-undang CCagar agar BBuda uda as al 4477: udayya PPas asal Cagar Budaya yang tidak lagi memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai peringkat nasional, peringkat provinsi, atau peringkat kabupaten/kota dapat dikoreksi peringkatnya berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya di setiap tingkatan.

LUKAH

Alat tradisional yang digunakan untuk menangkap ikan. Lukah berbahan sederhana, yaitu terbuat dari serutan bambu yang dibentuk seperti jeruji kecil, kemudian jeruji ini dibentuk sedemikian rupa menjadi bangunan silinder yang berdiameter 20-25 cm dan panjang antara 1,5 hingga 2 meter. Di dalam silinder tersebut dipasang dua bangunan kerucut yang disusun secara seri, juga berbahan jeruji bambu. Tujuannya agar ikan yang sudah masuk tidak dapat keluar lagi melalui pintu masuk tersebut. Jarak antar jeruji bambu bervariasi, tergantung target ikan yang ingin ditangkap.

INTERNET

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

○○


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Aksi SEFTer Riau di Car Free Day

SEJUTA SEFTER RIAU

COCOK UNTUK

PEROKOK DI Indonesia kini ada sekitar 70 juta jiwa perokok aktif. Akibatnya, hadir komunitas yang tergerak membantu masyarakat agar berhenti merokok. Salah satunya Sejuta SEFTer Riau. Komunitas Sejuta SEFTer Riau aktif mengadakan bakti sosial di hari bebas kendaraan bermotor tiap minggunya di Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Mereka khususnya memberi terapi kepada pencandu rokok agar berhenti merokok. ‘’Setiap Ahad pagi di car free day kita fokuskan terapi membantu masyarakat untuk berhenti merokok agar EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

mereka hidup sehat,’’ ujar Ketua Komunitas Sejuta SEFTer Riau, Hamdani Ms. Menurutnya, terapi berhenti merokok yang diberikan kepada masyarakat menggunakan metode spritual, BERTUAHPOS.COM emotional, freedom dan technique (SEFT). ‘’Cara terapi berhenti merokok ini sangat sederhana. Kita melakukan taping di sembilan titik tubuh. Seperti di kepala, alis mata, ujung alis mata, di bagian bawah mata, di bawah hidung, di bawah dagu, di tulang kolarbon, di bagian rusuk dan di bawah dada. Ini ada teknik tersendiri,’’ tuturnya. Dikatakannya, masyarakat yang sudah melakukan terapi ini efek mengalami rasa rokok itu ambar, bau sampah, mual, pusing, muntah apabila kembali merokok dan tubuh menolak rokok tersebut. Hal ini bisa terjadi Apabila ada keinginan dari pecandu itu sendiri untuk berhenti merokok,’’ tegasnya. Bagi yang ingin terapi, lanjutnya, komunitas SEFTer tidak melakukan pungutan biaya alias gratis. ‘’Itu berlaku pada setiap Ahad saja saat car free day. Di hari biasa dikenakan biaya Rp150 ribu,’’ jelasnya. Dijelaskan Hamdani, kegunaan terapi SEFT tidak hanya mengobati pencandu rokok, tapi juga bisa mengobati penderita penyakit ringan hingga berat, menghilangkan phobia terhadap sesuatu, untuk mencapai ketenangan diri sendiri dan lainnya. (cr1)

Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com atau hubungi DOPI ISKANDAR di nomor telepon 085292158826. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

ROGER MOORE

DAPAT GANTI RUGI DISUDUTKAN dengan tuduhan tidak mengenakkan, pemeran James Bond, Roger Moore balik menuntut karena merasa nama baiknya dicemarkan. Alhasil, ia pun mendapat ganti rugi. Moore merasa nama baiknya tercoreng karena dituduh meraba seorang perempuan. Insiden itu, menurut berita di koran Daily Mail dan situs internet Mail pada Oktober 2014 lalu, terjadi saat pengambilan gambar film James Bond, For Your Eyes Only. Berita yang mengutip laporan sebuah majalah Australia menuduh Roger Moore -yang mendapat EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

gelar bangsawan Sir dari Ratu Inggris- meraba seorang perempuan berusia 21 tahun. Namun pengacara Associated Newspapers -induk perusahaan Daily Mail- mengatakan koran itu mengetahui jika tuduhan atas Moore tidak benar. “Tergugat meminta maaf atas kesulitan dan rasa malu yang diakibatkan kepada Sir Roger dan keluarganya,” kata Martin Wood di laman BBC. Roger Moore menghadiri langsung sidang di Pengadilan Tinggi London, Rabu 13 Mei 2015, namun jumlah ganti rugi yang diterimanya tidak disebutkan. Pengacara bagi pria berusia 87 tahun itu, Amy Bradbury, mengatakan kliennya dituduh meraba Debbie Newsome saat pengambilan gambar di Italia tahun 1981. Selain dituduh meraba, Moore juga disebut memberi kalung emas berlian dan sebuah botol champagne mahal serta pesan cabul. Di film For Your Eyes Only, Newsome mendapat peran kecil menjadi perempuan yang secara tidak sengaja ditabrak James Bond saat memasuki sebuah toko bunga di Cortina, Italia. Dalam sebuah wawancara TV beberapa waktu lalu, Newsome mengatakan Sir Roger sebagai pria yang (bbc “baik dan ramah.”(bbc (bbc//zar ar))

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

ACHA SEPTRIASA

GO INTERNASIONAL DERET AN aktris Indonesia yang dilirik asing untuk bermain film terus DERETAN bertambah. Setelah Joe Taslim, Iko Uwais, Yayan Ruhian, Atiqah Hasiholan, dan Ray Sahetapi, kini giliran Acha Septriasa. Aktris yang terpilih sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik di Piala Citra Festival Film Indonesia 2012 melalui aktingnya di film Test Pack itu diminta untuk ikut membintangi sebuah film di salah satu negara di kawasam Asia Pasifik. Mantan kekasih Irwansyah tersebut tak menyebut nama negaranya. “Ada tawaran film dari produser di ling kup Asia Pasifik. Paling nggak, Asia Pasifik dulu lah. Saya baru terima naskahnya. Masih approach. Genrenya action. Mudah mudahan, ada kesempatan (go international, Red),” kata Acha saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (12/5). Bagi wanita yang juga seorang penyanyi itu, bermain film di skala Asia Pasifik merupakan sebuah kebanggan. Prestasi tersebut akan dijadikan pintu gerbang untuk menembus Hollywood, pusat perfilman di Amerika Serikat. Acha mengungkapkan bahwa dibutuhkan kerja keras untuk bisa go inter national. Tak hanya itu, menurut aktris yang juga bermain di Love Is Cinta tersebut, seorang artis harus bisa mengambil setiap kesempatan yang datang kepadanya. “Banyak sekali artis kita yang ke luar negeri. Saya merasa bahwa itu prestasi luar biasa. Kalau ada kesempatan, harus dimanfaatkan sebaik baiknya,” paparnya. (jpnn jpnn)) EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○


SENIBUDAYA FILM ○

○ ○

INTERNET

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

LORONG

KEMATIAN

B

RAM dan Tatia adalah sepasang suami istri asal Indonesia yang berlibur ke kota kecil di Perancis, St Jean Le Vieux, untuk berbulan madu. Mereka mengunjungi kota kecil yang menjadi tempat perayaan festival musim panas, Perouges itu. Di tengah keramaian, Bram dibayangi kemunculan sosok pria yang menguntitnya. Sementara Tatia selalu digoda dengan kemunculan anak kecil yang sepertinya mengajaknya bermain. Sampai satu kesempatan Tatia mengejarnya dan masuk ke dalam lorong-lorong kota Pérouges. EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


FILM SENIBUDAYA ○

Film TTaayang: 28 Mei 2015 Genr ilm: Horror, Thriller Genree FFilm: Pr oduk si: Millenium Visitama Film Produk oduksi: Pr odus er Produs oduser er:: Hasrat Djoeir, Gita Jiwatram Penulis: Tyka Dinarsasi, Dina Tergny Sutradara: Sasha Mahe Para Pemain: Panji Anggasaputra, Rahajeng Sekar Putri, Laurent Paris, Rachel Albert, Bruno Henry Dur asi FFilm: ilm: 80 Menit Durasi Rating FFilm: ilm: Dewasa (D 17+)

Di lorong itu, Tatia diculik dan dipisahkan dengan Bram. Bram mencari Tatia hingga dia pun diculik. Setelah Bram sadar, dia berada di sebuiah kamar gelap yang belakangan dia ketahui sebuah kastil. Bram didatangi orang-orang yang berjubah dan juga resah atas kemunculan hantu wanita yang muncul dari balik tembok. Tatia pun mengalami hal yang sama, hingga Tatia tahu bahwa mereka akan dikorbankan. Tatia mencoba mencari cara untuk kabur. Dan akhirnya bertemu dengan Bram. Mereka kabur dari kastil hanya sayangnya mereka diburu oleh orang-orang berjubah ini dan Tatia pun tertangkap kembali. Bram berhasil lolos karena dibantu oleh Thierry, pria yang menguntitnya di karnaval. Dari mulut Thierry-lah meluncur kisah seram, bahwa sekelompok orang yang tinggal di dekat kastil itu melakukan ritual pemujaan setan yang mengorbankan sepasang orang pendatang untuk Sang Setan. Bersama Thierry, Bram berusaha membebaskan Tatia. Selain berusaha menolong Bram, Thierry juga punya agenda sendiri dengan pimpinan sekte itu. Berhasilkah Bram membebaskan istrinya?? Lalu rencana apa yang dimiliki Thierry terhadap sekte itu? Film bergenre Horror Thriller ini diproduseri Hasrat Djoeir, Gita Jiwatram dan disutradarai Sasha Mahe serta dibintangi Panji Anggasaputra dan Rahajeng Sekar .(.(cr1) cr1) Putri.(

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SERGIO AGUERO

MELEJIT SETELAH

DIET

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015

PENYERANG MANCHESTER CITY SERGIO AGUERO MENYEBUT PERFORMA GEMILANGNYA MUSIM INI SEDIKIT BANYAKNYA DIKARENAKAN POLA DIET YANG IA JALANI.

○○


OLAHRAGA ○

D

DALAM keterangannya, Aguero menjelaskan bahwa ia mengubah kebiasaan makannya setelah bertemu seorang dokter di Italia, yang berimbas pada sumbangan 25 gol untuk City di ajang Liga Primer Inggris musim ini. Meski sempat bermasalah dengan cedera otot di gelaran musim lalu, Aguero menyebut pertemuan dengan sang dokter berbuah positif lantaran pola diet yang ia terapkan menunjang performanya di atas lapangan.

COLGADOSPORELFUTBOL.COM

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


OLAHRAGA ○

“Saya menemui seorang dokter di Italia dan dia mengecek semua yang kami lakukan. Dan saya harus mengubahnya tidak lagi ada pasta, tidak lagi ada gula dan daging, yang sejatinya sering saya makan karena daging Argentina sangat enak,” ujarnya. “Musim ini sudah menjadi bukti bahwa itu berhasil dan saya berharap untuk bisa seperti ini hingga akhir karier saya. Saya sendiri tidak lagi mengalami cedera otot musim ini, hanya permasalahan dengan lutut,” .(.(cr1) cr1) imbuhnya.(

GALLERYHIP.COM

EDISI 119/TAHUN III EDISI z 14 119/TAHUN - 20 MEI 2015 III z 14 - 20 MEI 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

KETIKA PILIHAN DAN WAKTU TERBATAS

S

EBAGIAN besar Anda mungkin mengenal SWOT. Sebuah metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats). Namun realita hidup tak selalu menyediakan kondisi ideal dalam waktu yang cukup. Tak jarang Anda dihadapkan pada situasi yang tak memungkinkan mengevaluasi keempatnya. "Belanda keburu datang cyiin...!". Dalam keadaan terdesak, pilihan ternyata malah menjadi lebih banyak. SWOT memberikan banyak kombinasi yang bisa Anda pilih sebagai fokus. Bisa salah satu saja, atau variasi dua pilihan. Boleh saja Anda fokus pada hanya Kekuatan yang Anda miliki, atau menganalisa hanya seberapa besar ancaman yang Anda hadapi menuju keberhasilan, atau memilih dua yang lain. Siapapun tahu, kekuatan dan kekuasaan Quraisy yang begitu besar tak sebanding dengan kekuatan Nabi Muhammad. Namun Rasul memilih fokus pada peluang. Bahwa sekecil apapun sebuah peluang harus diambil untuk dimanfaatkan, dengan berlandaskan keyakinan atas kebenaran serta kekuatan Yang Maha Besar yang melindunginya. Beliau merasa tak perlu menghabiskan energi memikirkan ancaman dalam bentuk penghinaan, cacian dan tekanan. Tidak juga menghabiskan waktu memikirkan kelemahan-kelemahan, yang justru akan membuatnya takut untuk bergerak. Kemenangan pun ternyata kemudian bisa diraih.***

EDISI 119/TAHUN III z 14 - 20 MEI 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.