Majalah Riau Pos

Page 1

UNGGUL TAPI MANDUL

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin, Eriyanto Hadi Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: (62-761) 64633 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

daftar isi ○

○○○○○○○○○○○○○○○○○

Salah satu sekolah swasta favorit di Pekanbaru.

INTERNET

LIPUTAN UTAMA

UNGGUL TAPI MANDUL Riau kaya objek dan helat wisata andal namun sulit terjual. Ada banyak hal yang harus dibenahi betul, agar destinasinya yang langka dan unggul, tak terkesan mandul. DAERAH >> ANAK MERANTI DI SARANG MAFIA JUDI Sepanjang Mei 2015, Riau heboh oleh berita disanderanya belasan warga asal Kabupaten Meranti oleh mafia judi di Kamboja. Drama panjang pun tersaji mulai dari sulitnya negosiasi oleh pihak KBRI hingga pembebasan dan pemulangan mereka kembali ke Meranti. KE SEHA KESEHA SEHATTAN >> PAK, ANAK BUKAN AASB SB AK SBAK Di mana saja, si kecil bisa menghirup asap rokok. Di rumah, saat diajak pergi ke tempat umum maupun saat bermain ke rumah temannya.

FOTO: RIPOS & INTERNET

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

TEUKU WISNU

FOKUS BISNIS

Pasca menikah, Teuku Wisnu berubah jadi lebih religius. Meski demikian, ia rupanya memilih untuk menolak ketika ada tawaran untuk bermain sinetron dengan peran sebagai ustad.

BAR U TTAHU! AHU! >> ARU FAK ANG PPA ASPOR AKTTA ANEH TENT TENTANG Panjangnya hanya 125 Mm dan lebarnya nyaris 90 Mm, namun paspor merupakan salah satu dokumen yang paling penting di dunia meskipun ia kurang dari 40 halaman. PUAN >> PUAN>> BR A TEP AT, PPA AYUD AR A SEHA BRA TEPA YUDAR ARA SEHATT Bra memang berada di dalam pakaian. Meski begitu, jangan remehkan pemilihannya. Setiap perempuan dianjurkan untuk lebih perhatian dengannya.

FILM >> 7 HARI MENEMBUS WAKTU KEMBALI KE MASA LALU Film tentang mesin waktu ternyata tak hanya diproduksi oleh perfilman Hollywood. Buktinya, MD Pictures juga memproduksi film berjudul 7 Hari Menembus Waktu yang ceritanya masih berkaitan dengan perputaran waktu dari masa depan ke masa lalu atau sebaliknya.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI PUNGGUR KALAM MANDUL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Tamu Asing JIKA ada tetamu asing yang dinanti-nantikan PURNIMASARI pemimpin redaksi

kedatangannya, itulah dia para pelancong. Negara-negara seperti Thailand, India, Afrika Selatan bahkan Vietnam, telah merasakan penghasilan yang bertambah besar dari sektor industri pariwisata. Angka tambahan itu bahkan menembus 25 persen. Selama tahun 2000 hingga sekarang, kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah semakin ramai dikunjungi. Ada tamu berarti ada uang. Merujuk data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Badan Pusat Statistik, rata-rata turis menetap 8 hari di Indonesia dengan pengeluaran rata-rata 147,22 dolar AS per hari (angka untuk tahun 2012). Wisatawan mancanegara terbanyak yang datang berasal dari Singapura, Malaysia, Australia, China, Jepang dan Korea Selatan. Total devisa yang bisa diraup dari arus turis asing pada 2012 adalah 9,1 miliar dolar AS. Ini naik 5,8 persen

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

dari 2011 sebesar 8,6 miliar dolar AS. Riau sebenarnya diuntungkan dengan letak geografisnya yang strategis. Tiga dari empat pintu masuk utama tetamu asing, berdekatan dengan Riau. Yakni Batam dan Tanjung Uban, di Kepulauan Riau dan Polonia Medan. Satu pintu masuk lainnya adalah Soekarno-Hatta. Jika saja Riau bisa menjaring mereka yang sudah dekat ini, akan cukup kentara dampaknya. Kita juga perlu mengetahui tipikal para tetamu asing. Turis Swedia adalah yang paling betah dengan lama kunjungan rata-rata adalah 18,68 hari. Disusul oleh turis dari Amerika Selatan, Belanda, Swiss dan Belgia. Turis yang paling royal adalah pelancong dari Amerika Tengah dengan pengeluaran 2.148 dolar AS per kunjungan yang dibelanjakan.

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Turis asing yang datang lebih banyak laki-laki, yakni 67,5 persen dibanding perempuan. Soal kemolekan alam, harus diakui Riau tentu masih kalah bersaing dengan provinsi tetangga. Tapi, tetap ada destinasi wisata eksotik yang perlu digarap dan dikemas khusus sehingga mampu menarik pelancong. Atau, kita boleh juga meniru negeri lain yang minim keindahan alam tapi tetap mampu mendulang penghasilan dengan cara membangun berbagai wahana permainan, alam buatan dan bahkan wisata belanja. Banyak negeri yang telah membuktikan bahwa mereka bisa sejahtera berkat pariwisata. Industri ini dinilai lepas dari krisis ekonomi. Tinggal bagaimana kiat kita menjaring mereka agar mau membelanjakan uangnya di tempat kita.***

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

LIPUTAN ○

UNGGUL

Reporter: ADRIAN EK EKOO, SSYYAHR AHRUUL

RIAU KAYA OBJEK DAN HELAT WISATA ANDAL NAMUN SULIT TERJUAL. ADA BANYAK HAL YANG HARUS DIBENAHI BETUL, AGAR DESTINASINYA YANG LANGKA DAN UNGGUL, TAK TERKESAN MANDUL. KALAU bicara keunggulannya, tak ada keraguan untuk menyebut beberapa di antara helat dan objek wisata di Riau yang sudah dikenal hingga mancanegara, baik karena keunikannya, kelangkaannya dan banyak hal lain yang membuatnya bukan sekedar destinasi biasa. Siapa yang meragukan ombak bono di Kabupaten Pelalawan misalnya, yang tahun lalu masuk 10 besar destinasi wisata terbaru yang cepat dikenal di seluruh Indonesia. Lokasi berselancar di sungai bergelombang dahsyat, yang di dunia, destinasi seperti ini jumlahnya tak seberapa. Atau Istana Siak

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


N UTAMA

UNGGUL TAPI MANDUL

L TAPI MANDUL

L MUKHLIS A, GEMA SET AR MUKHLIS,, EKA GUSMADI PUTR PUTRA, SETAR ARAA (Pekanbaru) dan ALFIADI (Siak)

di Kabupaten Siak, dengan salah satu koleksi langkanya berupa gramaphone ‘’Komet’’ yang hanya ada dua di dunia dan masih berfungsi, satunya lagi di negara pembuatnya, Jerman. Juga candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, satu-satunya peninggalan budaya berbentuk candi di Riau. Atau ke objek yang menjadi paru-paru dunia yang terbentang di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (GSK). Helat pacu jalur di Kuantan Singingi dan ritual bakar tongkang di Kabupaten Rokan Hilir pun, sudah termasyhur turun-temurun. Banyak lagi objek, helat dan destinasi wisata di Riau ini. Namun, jika musim liburan tiba, kebanyakan masyarakat di Riau yang ditanya mau menghabiskan masa pakansi di mana, bingung untuk menyebut satu tempat pilihan

terdekat. Alternatif yang kerap jadi pilihan adalah berlibur ke provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, DKI Jakarta dan daerah-daerah sekitarnya. Atau sebagian lainnya lebih memilih berlibur ke negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Artinya, bukanlah sebagai pilihan utama jika kemudian masyarakat dari berbagai kabupaten/kota di Riau datang berlibur ke Pekanbaru atau masyarakat dari Pekanbaru berlibur ke berbagai kabupaten/kota di daerah ini. Kondisi yang sudah berlangsung lama ini dapat dimaklumi, karena selama ini memang objek wisata yang ada di Riau belum digarap maksimal, malah terkesan tak pernah mau peduli terhadap pengembangan objek wisata. Jalan-jalan dan berbagai sarana penunjang ke

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

dan di objek wisata yang ada tak diperhatikan secara baik. Masyarakat yang mau berkunjung ke objek wisata harus bersusah payah untuk sampai ke sana. Karena ketidaknyamanan itu, akhirnya mereka jera untuk berkunjung ulang. Kealpaan terhadap hal ini terus saja terjadi. Padahal jika sektor pariwisata ini dikelola baik, dia akan membawa efek domino terhadap pergerakan ekonomi rakyat. Baik objek dan helat wisata yang ada ini sangat menjual bila dikemas dan dikelola dengan baik. Sinergi bersama menjadi kata yang sangat diperlukan. Antara pemerintah provinsi atau dinas terkait dengan kabupaten/ kota harus saling bahu membahu dalam mengembangkannya. Sebab, di beberapa negara, wisata sudah lama diposisikan sebagai pendapatan utama dalam menambah devisa negara. Seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan sebagainya. Kalau dilihat dari apa yang mereka tawarkan pada pelancong sepertinya tak kalah menarik dengan apa yang dimiliki Indonesia maupun yang ada di Riau. Di mana letak salah kita? Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari hingga Desember 2014 menyentuh angka 9.435.411 wisatawan, atau tumbuh 7,2 persen dibanding periode yang sama di tahun 2013 yakni 8.802.129. Ini menandakan target kunjungan 9,3 juta wisman di tahun 2014

Air terjun Aek Martua di Rokan Hulu. INTERNET

terlampaui. Data Pusdatin Kemenpar dan BPS menyebutkan, berdasarkan kebangsaan, jumlah kunjungan wisman terbanyak pada Desember 2014 adalah: Singapura 192.477 orang, Malaysia 150.325 orang, Australia 102.351 orang, Cina 72.506 orang dan Jepang 45.148 orang. Sedangkan secara kumulatif (JanuariDesember 2014), jumlah kunjungan terbesar berasal dari Singapura yakni 1.519.223 orang, Malaysia 1.276.105 orang, Australia 1.098.383 orang, Cina 959.231 orang dan Jepang 486.687 orang. Riau tak usahlah terlalu berharap menarik pelancong dari Australia, Cina, Jepang dan dari Eropa. Mampu saja secara maksimal menarik pelancong dari Malaysia dan Singapura akan berdampak besar. Ini sangat memungkinkan, karena geografis Riau dengan

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

dua negara itu sangat berdekatan. Satu hal lagi yang bisa dijadikan promosi adalah kita dan mereka serumpun.

PEMPROV HARUS PEDULI Industri pariwisata ke depan menjadi salah satu ujung tombak investasi yang besar. Dewasa ini, kawasan wisata jadi tempat perputaran uang yang mempengaruhi tingkat perekonomian dengan efek domino yang sangat besar. Mulai dari pemanfaatan kawasan, peningkatan perekonomian masyarakat serta pembangunan infrastruktur yang merata. Bahkan, saat ini pemerintah pusat menjadikan industri pariwisata sebagai prioritas pembanguan ke depan. Di Riau sendiri, banyak kawasan wisata yang sudah terbentuk secara alami maupun buatan. Kabar baiknya, terkait pembangunan

infrastruktur pendukung seperti jalan, sudah mulai dianggarkan Pemprov Riau. Tahun ini, total Rp46 Miliar disiapkan untuk membangun infrastuktur penunjang pariwisata di Riau. Khusus di kawasan wisata bono di Desa Kuala Kampar, Pelalawan, akan dilakukan pengaspalan jalan sepanjang 4 kilometer dan 12 kilometer lainnya baru akan dilakukan pengerasan. Diakui Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau, Syafril Tamun, ini merupakan tahap awal. Meski terkesan masih minim, Syafril menyatakan hal itu akibat penyesuaian anggaran. “Bekudo bono” di Teluk Meranti. RIAU POS

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

‘’Tahun ini kami lakukan pengerjaan jalan dengan dua tahap. Totalnya ada Rp46 miliar. Khusus untuk ke Kuala Kampar, sebagian kami aspal dan sebagian lagi masih pengerasan. Insya Allah, Juni kita teken kontraknya,’’ ujar Syafril. Dijelaskannya, untuk pengembangan kawasan tersebut diperlukan sinergitas seluruh satuan kerja yang ada di Pemprov Riau termasuk pemerintah daerah. Di antaranya Dinas Pariwisata serta dinas terkait lainnya. Caranya, memberi laporan dan masukan dalam Musrenbangda kelak. Ini harus dilakukan karena memang yang tahu persoalan dan apa yang diperlukan untuk pengembangan kawasan tersebut adalah pemerintah daerah. Ia menilai, beberapa kawasan juga masih bagian dari pemerintah daerah yang bertanggung jawab memperbaikinya. Hanya saja, jika perlu anggaran besar dan berbagi dana, Pemprov siap membantu. ‘’Dalam hal ini Pemprov hanya menunggu pemerintah daerah untuk memberi permintaan. Saya dalam hal ini hanya menerima dan menganggarkan pembangunan infrastrktur pendukung

mereka,’’ terangnya.

STANDAR HARGA UNTUK KULINER Untuk wisata kuliner, Riau memang jadi salah satu rekomendasi bagi penikmat rasa. Ada banyak restoran terkenal di Riau dengan masakan khas Melayu. Hanya saja, biaya makan di restoran Melayu banyak dikeluhkan karena terlalu mahal jika dibanding kuliner provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dengan khas Minangnya atau ayam penyet dari Jawa. Hal ini juga dikeluhkan Kepala Dinas Pariwisata, Fahmizal yang pengalaman saat mempromosikan masakan Riau pada turis, termasuk pelancong lokal. Bayangkan, kata Fahmi, hanya makan empat orang di restoran di Riau, harganya sampai jutaan rupiah. Ini dinilai terlalu mahal dan menyebabkan turis jera. ‘’Jadi bagaimana cara mengantisipasi ini. Kenapa tidak bisa harga makanan dengan asam pedas baung satu potong plus nasi satu piring seharga tidak lebih kurang dengan makan sepiring di ayam penyet,’’ kata Fahmizal. Disebutkannya,

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

Asam pedas patin. Harganya lumayan mahal.

kondisi ini tentu menghambat, sehingga di Riau tak bisa menjual paket wisata dengan makanan Melayu. ‘’Ketika ada tamu, turis kebanyakan dibawa untuk makan nasi Padang paginya, dan siangnya nasi Padang lagi serta malamnya pun begitu, karena masakan Melayu mahal,’’ ungkapnya. Artinya, hal ini jadi pertimbangan dari Dinas Pariwisata untuk membuat

Jadi bagaimana cara mengantisipasi ini. Kenapa tidak bisa harga makanan dengan asam pedas baung satu potong plus nasi satu piring seharga tidak lebih kurang dengan makan sepiring di ayam penyet. FAHMIZAL Kepala Dinas Pariwisata

INTERNET

standarisasi harganya untuk kuliner. Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur, juga menyarankan agar ada standarisasi harga untuk restoran. ‘’Karena memang sudah banyak komplain soal masakan Melayu. Masa makan lima saja bayarnya sampai jutaan. Harus ada standar harga, sehingga nanti orang berkunjung ke Riau, atau turis datang tidak kaget. Beda dengan Jogja, makan murah dan orang bisa menakar,’’ tuturnya.

PERLU RENCANA INDUK Di mata Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Riau, fokus pemerintah dalam membangun dunia pariwisata belum jelas sehingga tak diketahui

EDISI EDISI 122/TAHUN 119/TAHUN III z 14 4 -- 1020JUNI MEI 2015 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

pasti ke mana arah Ibnu mengatakan, sudah ada pembangunannya. Banyak hal pembahasan Pekan Sikawan yang yang harus dibenahi sehingga bisa memperjelas arah inilah yang membuat potensi pembangunan, namun itu lebih pariwisata tak bisa berkembang cenderung wacana saja. ‘’Konsep dengan baik. pariwisata harus digarap Menurut Ketua ASITA Riau, bersinergi antara masing-masing Ibnu Mas’ud, pemerintah tak kabupaten/kota,’’ kata Ibnu. punya rencana induk soal Ia mengakui, pertumbuhan Pengelolaan objek pengembangan pariwisata di pariwisata diserahkan di bidang pariwisata di Riau Riau sehingga semua objek ke swasta saja karena masih rendah jika dinilai lebih mumpuni wisata dikembangkan secara dibanding sektor lainnya. ketimbang Pemda. Kalau sporadis dan tak terarah. Pembinaan dan kerja sama swasta jelas orientasinya dan ‘’Pemerintah di seluruh terhadap pelaku usaha di bagaimana keuntungannya. kabupaten/kota se-Riau ingin bidang pariwisata juga IBNU MAS’UD memajukan semua objek harus jadi perhatian Ketua ASITA Riau wisatanya sendiri-sendiri tapi pemerintah. rencana induknya tidak ada,’’ katanya. ‘’Pengelolaan objek pariwisata diserahkan Ibnu menilai, penganggaran untuk ke swasta saja karena dinilai lebih mumpuni pembangunan dunia pariwisata di Riau hanya ketimbang Pemda. Kalau swasta jelas berorientasi pada proyek. Hanya berpikir orientasinya dan bagaimana keuntungannya,” bagaimana menghabiskan uang pemerintah lanjutnya. tapi objek wisata yang dibangun tidak Menurutnya, jika pengelolaan dilaksanakan mendatangkan uang. ‘’Sampai saat ini oleh pemerintah, pendanaannya tentu dari kas pembangunan pariwisata di Riau belum serius. daerah sehingga harus menanti ketuk palu Belum ada pertemuan yang melibatkan semua APBD dulu. ‘’Pengelolaanya jadi lamban, jadi unsur seperti pakar-pakar pariwisata, percayakan pada swasta,’’ sebut Ibnu. pemerintah, dan semua pihak terkait, Hal yang juga disorotnya adalah akses pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menuju objek-objek wisata di Riau, yang harus untuk duduk bersama dan membahas rencana jadi perhatian pemerintah. ‘’Kalau sarana dan pariwisata itu sendiri secara terpadu,’’ ujarnya. prasarana menuju objek pariwisata tidak EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

bagus, bagaimana wisatawan akan tertarik datang. Bagaimana mereka merasa nyaman,’’ ungkapnya. Diingatkannya, promosi objek wisata Riau ke dunia luar harus lebih gencar. Ikon-ikon pariwisata di Riau juga harus ada sehingga membantu agar Riau bisa diingat dan jadi perhatian. Sebagai contoh, konsep pengembangan industri wisata MICE (meetings, incentives, conferences, and exhibitions) di Pekanbaru akan berdampak pada daerah lainnya. Wisatawan dan tamu yang sudah datang ke Pekanbaru takkan melewatkan untuk mendatangi objek wisata yang ada di Pacu jalur di Teluk Kuantan. RIAU POS

Riau. Kemudian pemerintah menggandeng pusat perbelanjaan, hotel, restoran dan mal untuk menawarkan diskon maksimal.

SINERGI LINTAS SEKTORAL Ketua Komisi E DPRD Riau, Masnur, mengakui pengelolaan wisata di setiap daerah di Riau tidak mudah. Karenanya, semua unsur terkait harus melibatkan diri agar tujuan pengembangan pariwisata itu tercapai. Berbagai faktor pendukung, mulai dari pembangunan jalan, ketersediaan penginapan, layanan makanan sampai terciptanya kondisi bersih di kawasan wisata, perlu jadi perhatian. Jika hanya mengandalkan pemerintah, banyak kendalanya. Contohnya, anggaran

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

untuk pengembangan dan pembangunan wisata bono sebesar Rp11,9 miliar dalam APBD Riau 2015. Tapi ternyata dananya berkurang lebih dari 50 persen. Anggaran pengembangan wisata tersebut tinggal Rp5,9 miliar. Pengurangan dana juga terjadi untuk pengembangan wisata-wisata lainnya di Riau pada 2015 ini. Diakui Masnur, jika didata lebih rinci, masih banyak potensi wisata yang bisa digali dan

dikembangkan di Riau, namun semua itu perlu sarana dan prasarana penunjang. Pemahaman tentang wisata juga harus ditingkatkan karena wisata tak semata menjual pemandangan indah. ‘’Desain pariwisata ini juga harus jelas, apa yang akan dikembangkan, ke arah mana penataannya, bagaimana keterlibatan investor, masyarakat dan pelaku usaha,’’ sebut Masnur. ( amz ar amzar ar))

Bakar tongkang di Bagan Siapi-api. RIAU POS

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

Seluruh destinasi dan potensi wisata di Riau harus bisa menginventarisir apa saja yang jadi kendala, untuk dikaji bersama dan dicarikan solusi. ARSYADJULIANDI RACHMAN Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau

Sinergitas Perlu Jika Ingin Maju POTENSI PARIWISATA DI RIAU CUKUP BESAR, SAYANGNYA MASIH BANYAK YANG TERBIAR. PENGEMBANGANNYA PERLU SINERGITAS BERSAMA. ITU WAJIB DILAKUKAN JIKA MAU MAJU.

JIKA potensi pariwisata berkembang, ia akan menggerakkan berbagai sektor, terutama ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat akan tercipta. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, sesuai konsep Nawa Cita pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dunia pariwisata dan ekonomi kreatif jadi salah satu fokusnya. Di internal Pemprov Riau, EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

mulai dari Dinas Parekraf, Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, Dinas Cipta Karya, Dinas Kominfo, BP2T dan Balitbang terus didorong bersinergi “Bicara wisata, juga bicara infrastruktur,” katanya. Di Kabupaten Siak misalnya, antara pelabuhan dan transportasi yang tak bisa dipisahkan. “Seluruh destinasi dan potensi wisata di Riau harus bisa menginventarisir apa saja yang jadi kendala, untuk dikaji bersama dan dicarikan solusi,” sambungnya. Harus ada pemikiran pengemasan serta pengembangan berupa objek pendukung. Disinilah peran Balitbang untuk menggali potensi menjadi lebih menarik. Misalnya dari segi makanan, bagaimana kemasannya bisa

semenarik mungkin untuk dibeli. Ia memastikan pembangunan infrastruktur jalan menuju destinasi wisata bono dan candi Muara Takus akan dibangun tahun ini melalui APBDPerubahan. Sembari hal tersebut berjalan, ar ar)) terus didorong ekonomi kreatif. (amz amzar

Istana Siak Sri Indrapura. INTERNET

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

Peluang Cerah, Infrastruktur Parah SEKTOR PARIWISATA DI RIAU SELAMA INI MASIH TERABAIKAN. PELUANGNYA CERAH, ASAL SEMUA BERBENAH, TERUTAMA INFRASTRUKTUR YANG KONDISINYA PARAH.

‘’PROSPEK dan potensi pariwisata di Riau cukup besar,’’ ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau, Fahmizal. Selama ini, persoalan

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

JPNN.COM

yang ada pada promosi yang dirasa masih sangat kurang. ‘’Contoh Kabupaten Siak. Selain ada Istana, Siak juga akan ditetapkan sebagai Heritage City, punya helat internasional seperti Tour de Siak dan kejuaraan dunia BMX,’’ ujarnya. Di Siak juga ada Taman Hutan Rakyat (Tahura) dan Danau Zamrud. Jaraknya Pekanbaru juga tidak jauh. Beberapa kabupaten/kota di Riau juga ada sejumlah objek wisata yang cukup terkenal. Misalnya candi Muara Takus di Kabupaten Kampar dan ombak bono di Kabupaten Pelalawan. Potensi-potensi ini tinggal dikembangkan dengan promosi gencar. Selain itu upaya pembenahan sarana infrastruktur harus dilakukan sebaik-baiknya. Promosi, tambahnya, bisa dilakukan bisnis

to bisnis, bisa melalui penerbangan dan sebagainya. Penerbangan dari Malaysia dan Singapura ada 20 penerbangan. ‘’Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kita akan fokus pada promosi dan branding,’’ ujarnya. Menurut Fahmi, ia sudah berkomunikasi dengan maskapai, di mana ternyata penerbangan dari Subang, Malaysia ke Pekanbaru, 30 persen di antaranya adalah turis. Untuk mendatangkan wisatawan mancanegara, Riau cukup menjajaki pasar wisatawan dari Malaysia dan Singapura. Selain belum optimal berpromosi, lanjutnya, kesiapan terhadap destinasi yang ada juga belum dijalankan sebagaimana mestinya. Sebaiknya Riau konsentrasi pada

EDISI EDISI122/TAHUN 118/TAHUN IIIIII z z 47 -- 10 13 JUNI MEI 2015 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

RIAU POS

pada potensi yang ada saja untuk dikembangkan. Misalnya, Tour de Siak, pacu jalur, ombak bono, bakar tongkang dan Muara ar Takus. (amz amzar ar))

INTERNET

Kejuaraan Asia BMX (kiri atas), Tour de Siak (atas), gajah di Tahura dan Danau Zamrud (kanan bawah).

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


UNGGUL TAPI MANDUL

Siak Antusias Jadi Destinasi Andalas

Kami ingin jadikan Siak sebagai destinasi wisata di Riau dan Sumatera. SYAMSUAR Bupati Siak

KABUPATEN SIAK YANG BEGITU ANTUSIAS MENJADI DESTINASI ANDALAN WISATA DI PULAU ANDALAS TERUS BERBENAH DAN MENYIAPKAN HELAT BERKELAS. HARAPANNYA, WARGA MENERIMA IMBASNYA.

PARIWISATA kini jadi tren negaranegara di berbagai belahan dunia. Mereka acap kali melakukan promosi sehingga jadi daya tarik bagi wisatawan. Khusus di Siak, Pemkab sedang gencar-gencarnya mendorong kemajuan sektor pariwisata. “Kami ingin jadikan Siak sebagai destinasi wisata di Riau dan Sumatera,” ujar Bupati Siak, Syamsuar. Sektor wisata yang dikembangkan adalah sejarah, budaya, alam, buatan dan helat/acara

serta religius. Dua kali penyelenggaraan Tour de Siak, panitia dinilai sukses. Atas keberhasilan ini, Kementerian Pariwisata memberi kesempatan untuk melakukan peluncuran di Jakarta yang difasilitasi oleh Kemenpar, sekaligus sarana promosi. Selain Tour de Siak, ada empat obyek wisata yang diluncurkan yakni pacu jalur, bakar tongkang dan Muara Takus. Kemajuan sektor pariwisata nasional berhasil meningkatkan jumlah kunjungan dari 9,7 juta jadi 20 juta. Di Siak, sudah ada pusat latihan gajah (PLG) dan sudah difungsikan. Kemudian ada Istana Siak, makam kerajaan, museum, Plaza Turap, dan taman nasional menanti izin Menhut LH. Wisata religius kini mulai digemari wisatawan terutama dari Timur Tengah dan ar juga domestik. (amz amzar ar))

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

DAERAH ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Anak Meranti di SARANG MAFIA JUDI SEPANJANG MEI 2015, RIAU HEBOH OLEH BERITA DISANDERANYA BELASAN WARGA ASAL KABUPATEN MERANTI OLEH MAFIA JUDI DI KAMBOJA. DRAMA PANJANG PUN TERSAJI MULAI DARI SULITNYA NEGOSIASI OLEH PIHAK KBRI HINGGA PEMBEBASAN DAN PEMULANGAN MEREKA KEMBALI KE MERANTI.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

N

16 WNI asal Riau di lokasi saat pertama kali dikunjungi pihak KBRI. Ternyata para WNI ini sudah dipindah terlebih dulu oleh perusahaan judi. Sebelumnya, selama 13 hari mereka disekap di kamar berukuran 3x3. YARIS tak ada yang bertanya bagaimana mereka bisa sampai di Kamboja. Sebab, yang menghebohkan justru ketika mereka disandera dan sempat ada yang dianiaya oleh mafia judi di sana. Pasalnya, mereka dituduh terlibat menyelewengkan uang senilai Rp2,1 miliar dari perusahaan judi online Day Long, milik pengusaha Singapura. Saat disandera, mereka diintimidasi, disekap di ruangan 3x3 meter dan tak diberi akses ke luar. Pihak KBRI di Phnom Penh mulai mencium gelagat mencurigakan ketika menerima email yang dikirim Irwan Gunawan, yang belakangan diketahui bernama asli Jefry Sun. Email itu memberitahukan penyanderaan 16 WNI tersebut. Lokasinya di Provinsi Kandal. Jefry Sun inilah yang merekrut belasan warga Meranti EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

Warga Meranti saat disandera di ruangan 3x3 oleh perusahaan judi di Kamboja.

itu untuk bekerja di sana. Masalahnya, Jefry kemudian dituduh menyelewengkan uang perusahaan judi itu sebanyak Rp2,1 miliar. Larinya Jefry membuat pekerja asal Indonesia yang direkrutnya disandera oleh Day Long di Grand Dragon Resort and Casino di Provinsi Kandal. Di Tanah Air, kasus ini terungkap saat keluarga belasan korban mengadu ke Kantor PWI Riau dan minta dibantu melapor ke Jakarta. Mereka mengatakan, sebanyak 16 WNI asal Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau disandera oleh bos perusahaan judi online tempat mereka bekerja di Kamboja sejak awal Mei. Pada Jumat (15/5) pagi, tim advokasi PWI Riau bersama PWI Pusat mendampingi keluarga ke Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kemenlu. Menurut Melin, 16 anak muda yang disandera tersebut antara lain, Handy, Hendra, Sukandi, Rusdy Yanto, Candra Lim, Winson Fernandho, Yanto, Teddy, Sedi, Edy, Toni, Suandi Sofyan, Yang Yang, Johny, Ade Hengky Putra, Ade Gusrianto, dan Wisely. Ibunda Wisely menyebutkan, anaknya bersama belasan pekerja yang disandera awalnya diajak bekerja ke luar negeri oleh teman mereka Jefry Sun, dari perusahaan Chrey Thom Village, Sampov Poun Commune, Kon Thom District, Kandal, Kamboja. Mereka berangkat lewat imigrasi Batam ke Singapura dan selanjutnya ke Kamboja sekitar Februari 2015 lalu. Namun sejak awal Mei, mereka disandera oleh pihak perusahaan yang diketahui sebagai kasino judi online. Alasannya karena Jefry melarikan diri dengan membawa EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

uang perusahaan sebesar Rp2,1 miliar. “Saya ditelepontelepon terus dan mereka minta uang tebusan hingga Rp2,1 miliar sebagai pengganti uang yang dilarikan Jefry Sun,’’ ungkap Pintu gerbang Grand Dragon. 100 meter darinya pintu perbatasan Kamboja dan Vietnam.

Melin di kantor Kemenlu.

Perundingan Sulit Di tanah seberang, tepatnya pada pagi 14 Mei 2015, Dubes RI di Kamboja, Pitono Purnomo berkomunikasi dengan manajer perusahaan judi asal Malaysia, minta jaminan tak ada perlakuan kasar atas para WNI. Siangnya Dubes mengirim stafnya untuk memeriksa langsung ke Kandal. Para WNI saat itu kompak mengatakan mereka diperlakukan secara baik. Sepulang ke Phnom Penh dari bertugas ke Hanoi, Pitono pada 19 Mei itu memeriksa kondisi di Kandal, merasa yakin, ada sesuatu yang disembunyikan perusahaan judi. Karena itu, esoknya Pitono langsung berangkat ke Kandal. Ia minta didampingi aparat Kepolisian, Kejaksaan dan imigrasi setempat. Saat kunjungan inilah terungkap pengakuan 16 WNI sebelumnya pada pihak KBRI bahwa mereka diintimidasi. Sebab, ternyata benar terjadi penyanderaan dan perlakuan kasar. ‘’Saat turun, saya tidak main-main. Karena yang akan saya hadapi ini adalah dunia mafia perjudian. Saya minta EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

didampingi Kapolda Kandal, jaksa dan pihak imigrasi setempat. Saya temui lagi para WNI dan pada mereka saya tanya dengan tegas. Ayo, kalian jujurlah. Kalau benar pasti akan saya bela. Jika kalian salah, akui dan kami dari KBRI akan mendampingi,’’ kata Dubes Pitono Purnomo, Kamis (21/5) pada wartawan Pekanbaru Pos ulkif (Riau Pos Group), Afni ZZulkif ulkiflili yang sehari sebelumnya tiba di Phnom Penh. Pitono meyakinkan mereka, jika diperlakukan kasar, maka beritahu saja. ‘’Jangan takut karena ini saya bawa Grand Dragon Casino.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

Perundingan sulit antar kedua negara.

semuanya, ada Kapolda dan jaksa.’’ Akhirnya mereka mengaku bahwa memang ada penyanderaan atau penyekapan. Mereka beberapa hari dikumpulkan dalam sebuah ruangan. Saat tidur hanya berbantal botol air mineral. Ke kamar mandi pun diikuti. Dan tiga di antaranya dipukuli. Bahkan salah seorang ada yang dikeroyok. ‘’Jujur saya gusar, terkejut sekali. Ternyata benar, saya dibohongi pihak perusahaan. Saya paham, kalau dunia perjudian di Kamboja banyak bekingnya. Tapi kalau ada warga negara diperlakukan kasar, ini soal harkat, kehormatan sebuah bangsa. Saya tidak terima,’’ kata Pitono. Staf KBRI dibohongi, ternyata saat pertama kali datang dan dipertemukan dengan 16 WNI, ada intimidasi. Dubes juga dibohongi karena pihak perusahaan pada 14 Mei mengaku ke Dubes tak ada perlakuan kasar. ‘’Tapi ternyata warga kita sudah diperlakukan begitu sejak 6 Mei. Mereka bohongi kita. Apa yang kami sampaikan dalam press release, adalah hasil pengakuan para WNI saat kita mengunjungi mereka pertama kali di sana,’’ lanjutnya. Atas fakta ini, Dubes menyarankan ke WNI yang dapat perlakuan kasar, untuk menuntut perusahaan judi itu. Karena mereka korbannya. ‘’Pada Kapolda dan jaksa juga EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir bersama anggota DPRD, Fauzi berfoto dengan anak-anak Meranti di KBRI Kamboja, Sabtu (23/5/2015).

saya tegaskan. Nah, ini faktanya,’’ katanya. Awalnya, kepolisian Kandal juga tak tahu masalah ini. Pihak perusahaan menutupinya. Polisi tahu setelah membaca media Indonesia berbahasa Inggris. Itupun belum mengambil tindakan sampai terungkap pengakuan dari WNI di sana. ‘’Saya langsung minta agar warga kita dilindungi,’’ ungkapnya. Selain itu, pagi Kamis (21/5), sekitar 30 menit sebelum diwawancarai, Pitono menghubungi kembali manajer perusahaan judi. Pertama yang bicara ke mereka adalah pejabat konsuler. Tapi nada bicara si manajer kasar. Langsung Dubes mengambil alih. ‘’Saya bilang sama dia, Saya marah atas penganiayaan yang dilakukan pada warga Indonesia. Anda sudah membohongi saya. Saya bicara sebagai wakil Pemerintah Republik Indonesia. Dan Indonesia tidak pernah takut meski perusahaan Anda punya beking kuat. Eh kurang ajarnya, saat saya masih ngomong, teleponnya dimatikan,’’ kata Pitono kesal. Ia menganggap ini sudah keterlaluan. Ia yang biasanya sedikit menahan diri, kali ini merasa wajib bersikap keras. Pitono pun minta stafnya menyusun surat nota protes secara resmi ke pemerintah Kamboja. EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

Dilepas dengan tangis haru Sekretaris Pertama KBRI Kamboja, Abelian.

Ditujukan pada Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Kapolri dan Jaksa Agung Kamboja. ‘’Dalam surat tersebut saya tuliskan, bahwa KBRI mengajukan protes keras atas tindak kekerasan dan penyanderaan yang dilakukan perusahaan judi di wilayah Kamboja. Saya juga ungkap kembali, Pemerintah Indonesia sudah membantu menyelamatkan dan membebaskan 58 warga negara Kamboja, yang jadi korban perbudakan di Benjina. Maka sudah sewajarnya pemerintah Kamboja turut membantu pembebasan 16 WNI,’’ kata Pitono. Mengapa harus mengaitkannya dengan kasus Benjina? Menurutnya, dalam dunia diplomasi, ini disebut dengan asas resiprositas (timbal balik). Pendekatan intervensi politik ini akan lebih ampuh dan lebih cepat ditanggapi dibanding menanti proses hukum. Biasanya, lanjutnya, jika ada kejadian, KBRI cukup mengirim nota diplomatik yang diparaf pejabat konsuler. Itu ditujukan pada institusi. Tapi kalau ada surat yang ditanda-tangani langsung oleh Duta Besar, ini tingkatnya sudah lebih serius. Kasusnya jadi lebih tinggi. Karena ditujukan pada pejabat pemerintah tertinggi. ‘’Dengan surat nota protes ini, kita harap agar kasus ini dapat perhatian serius dari pemerintah Kamboja. Saya perlu menuntut pemerintah Kamboja untuk membebaskan warga negara kita yang dapat perlakuan EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

Makan siang di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.

kasar, sebagaimana warga Kamboja kita bantu selamatkan dan bebaskan di Benjina. Kami juga akan mendampingi korban kekerasan, untuk menuntut perusahaan judi. Kami akan cari pengacara. Karena dari 16 orang itu, 10 di antaranya dilimpahkan ke pengadilan. Enam lainnya dinyatakan tidak terlibat oleh pihak perusahaan. Untuk kekerasan yang dilakukan perusahaan judi, satu pesan penting yang ingin disampaikan: Kita tidak takut meski mereka punya beking!’’ Tentang kasus penipuannya sendiri, lanjut Dubes,

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

13 orang WNI asal Meranti yang sempat ditahan dikamboja tiba di Bandara SSK II Pekanbaru, Kamis (28/5/2015). Kepulangan mereka disambut pihak keluarga, Bupati Meranti, Irwan Nasir dan Kapolres Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad. DEFIZAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

mereka membantahnya. Kalaupun terjadi kerugian, menurut mereka kesalahan itu dicari-cari pihak perusahaan. Kunci kasus ini ada di Jefry Sun. Ia berada di suatu tempat di Kamboja dan di bawah pengawasan KBRI. Keselamatan Jefry Sun dijaga, karena ia sendiri takut dicegat pihak perusahaan. ‘’Tolong dicatat ya, Jefry Sun ini yang pertama kali mengungkap kasus via email dan ia menyerahkan diri ke KBRI minta dilindungi. Jefry Sun sendiri sudah membantah tuduhan pihak perusahaan. Ia sedang kita minta membuat pembelaan versi dia. Nanti kita upayakan menggelar mediasi antara Jefry Sun dengan pihak perusahaan,’’ kata Pitono. Mengapa tak dikembalikan saja uang Rp2,1 miliar agar masalahnya selesai? ‘’Kita berhadapan dengan dunia mafia perjudian. Jadi tidak semudah itu. Awalnya pihak perusahaan memang menuntut 170 ribu dolar AS atau Rp2,1 miliar. Tapi sekarang nilai bertambah jadi 30 ribu dolar AS. Katanya untuk uang kompensasi karena EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

kejadian ini. Jadi total yang perusahaan tuntut 200 ribu dolar AS atau sekitar Rp2,6 miliar. Pengakuan dari Jefry sendiri, nilainya tak sampai segitu. Makanya kita tunggu penjelasan versi Jefry yang sedang disusunnya, nanti dipelajari.’’ ‘’Saya sudah menghubungi Ibu Menlu. Beliau minta selalu diberi perkembangan informasi. Pesan beliau ke saya singkat saja, lanjutkan dengan tegas dan bermartabat. Karena ini soal martabat bangsa. Jadi penegasan di sini adalah, KBRI akan terus memberikan perlindungan kepada para WNI ini dan kita tidak takut menghadapi mafia perusahaan judi,’’ tutur Pitono.

Takkan Nego dengan Mafia Judi Pitono melakukan negosiasi bilateral dengan pemerintah Kamboja. Selasa (26/5), ada dua agenda dilakukan dan satu kabar gembira. Pertemuan pertama digelar pukul 08.30 waktu setempat. Pitono bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Kamboja Long Ving Salo di kantor Kemenlu. Dalam pertemuan tersebut, Pitono menceritakan kronologis kejadian 24 WNI yang bermasalah di lokasi judi. Termasuk penuntutan jaksa terhadap 10 WNI yang nyata-nyata tak bersalah. Dan membatalkan janji melepaskan tanpa syarat di detikdetik terakhir. ‘’Saya sampaikan protes sekaligus kecurigaan permainan antara jaksa dan polisi dengan pengusaha judi,’’ ungkap Pitono. Long Ving Salo pun menyampaikan permintaan maaf EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

atas tindakan pejabat di Provinsi Kandal. Ia janji akan menindaklanjuti kasus ini karena sudah jadi perhatian pemerintah Kamboja dan juga Indonesia. Pertemuan selanjutnya, Pitono menuju Kandal dan mengunjungi 10 WNI lainnya di penginapan yang berjarak sekitar 10 Km dari KBRI. 10 WNI yang masih dituduh melakukan penipuan ini, mendapat paparan lagi dari Pitono, untuk tidak merasa takut menghadapi mafia judi. ‘’Misi kita adalah membebaskan kalian tanpa syarat dan terhormat,’’ tegasnya. Pitono mengatakan, usia 10 WNI ini seumuran anaknya. Maka sangat disayangkan bila 10 WNI ini memiliki catatan sebagai kriminal di Kamboja, untuk kesalahan yang tak pernah dilakukan. Apalagi mereka adalah korban penyanderaan dan penganiayaan. ‘’Tidak adil untuk masa depan kalian dan tidak adil untuk kehormatan bangsa kita,’’ ujarnya. Ia pun menceritakan proses-proses negosiasi yang dilakukan KBRI Kamboja, yang terus menekan jaksa dan polisi Kandal. Sekaligus mendesak agar tujuh orang dari pihak perusahaan yang melakukan penganiayaan, segera diseret ke penjara. ‘’Target kami kalian bebas murni tanpa perlu ke pengadilan dan tanpa perlu mengeluarkan uang. Kita tidak mau terdikte oleh mafia judi yang licik,’’ tegas Pitono. Untuk mencairkan suasana, sesekali Pitono menggunakan bahasa Hokkian pada warga Meranti ini. EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

13 orang WNI asal Meranti bersama Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir saat berada di Kantor PWI Riau di Jalan Arifin Ahmad untuk jumpa pers, Kamis (28/5/2015). DEFIZAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Gelak tawa pun terdengar. Tak lama setelahnya, Wakapolda Provinsi Kandal, Top Sovan, tiba di lokasi pertemuan. Ia datang membawa beberapa surat ke hadapan Pitono. Salah satunya minta KBRI membawa pulang 10 WNI, namun sementara paspor mereka tetap ditahan Kejaksaan. Seketika raut muka Pitono memerah. Nadanya meninggi. Dengan menggunakan bahasa Inggris, ia minta staf KBRI EK Sophoeun menerjemahkan kata-katanya dalam bahasa Khmer pada Wakapolda Kandal. ‘’Kami sudah menolak mentah-mentah hal ini. Anda tidak bisa licik pada kami. Indonesia minta pembebasan tanpa syarat apapun. Polisi juga harus mengeluarkan surat, bahwa 10 warga kami ini tidak terlibat kasus hukum apapun,’’ katanya. ‘’Mereka masih muda-muda. Masa depan mereka masih panjang. Jangan hukum mereka untuk sesuatu EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

yang tidak ada buktinya. Mereka juga korban kejahatan dan Anda (polisi Kandal, red) tidak mau menangkap pelakunya. Ada kesepakatan apa antara Anda dengan perusahaan judi?’’ tanya Pitono tajam. Wakapolda Kandal mengelak dengan alasan belum bisa menahan pelaku penyanderaan dan penganiayaan, karena belum ada surat resmi penuntutan. Padahal seharusnya, kata Pitono, dengan kesaksian 10 WNI, kasus itu sudah bisa naik ke pengadilan. Namun yang terjadi, justru 10 WNI ini dituntut mengeluarkan uang ganti rugi, yang nilainya sekehendak hati pengusaha judi. ‘’Kami tidak akan bernegosiasi apapun dengan mafia judi. Kami akan bela mereka mati-matian, karena mereka tidak bersalah,’’ tegas Pitono. Wakapolda Kandal pun nyaris tak bisa bersuara melihat ketegasan Pitono. Beberapa pembelaannya langsung dipatahkan Pitono. ‘’Saya ini seorang diplomat dan memiliki kekebalan hukum di negara Anda. Jadi Anda tak bisa menahan saya karena apa yang disampaikan ini kebenaran,’’ tegasnya.

Bebas Tanpa Syarat Jaksa Kandal tetap saja melanjutkan penuntutan. Tim negosiator bekerja ekstra, menggali peluang melakukan negosiasi diplomatik. Ditemukan bukti, jaksa dan polisi sengaja menggunakan istilah hukum yang sulit dimengerti tim negosiator. Jaksa, polisi dan pengusaha EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

13 WNI asal Kabupaten Kepulauan Meranti.

judi juga diketahui makan siang bersama. Temuan-temuan ini dibawa dalam diplomasi diplomatik antara Dubes Pitono dengan Wamenlu Kamboja. Saat itu Pitono menegaskan, Indonesia tidak akan melakukan negosiasi apapun lagi dengan perusahaan judi. Apalagi sudah ada indikasi jaksa dan polisi Kandal, berpihak dan mempermainkan hukum negaranya sendiri. ‘’Mana mungkin kriminal dan bandit yang sudah menganiaya dan menyandera warga Indonesia, diberi uang. Tuntutan kami jelas, bebas tanpa syarat,’’ tegas Pitono. Pada Selasa (27/5), tim negosiator KBRI juga sempat dipermainkan kembali Jaksa Kandal. Mereka janji akan melepaskan 10 WNI, namun tetap dengan menahan paspor dan melanjutkan penuntutan ke jalur hukum. Ketika itu, Pitono langsung melakukan protes resmi ke Kepala Kejaksaaan Kandal. Di hari yang sama, sekitar pukul 17.00 (Pnh), 10 WNI sempat didatangi pihak polisi bagian imigrasi Kandal. Mereka diminta untuk memberi cap jempol. ‘’Mereka sungguh licik. Untung kita tahu dan larang warga kita membubuhkan cap jempol yang ternyata ditulis dalam huruf Khmer,’’ kata Pitono. Kamis (28/5), bersamaan dengan pemulangan 13 WNI, sekitar pukul 09.00 (Pnh), Pitono bertemu lagi dengan Wamenlu Kamboja Long Visalo. Ketika itu Long janji akan mengupayakan pembebasan tanpa syarat 10 WNI. Karena memang ditemukan ada indikasi permainan antara jaksa, polisi dan pengusaha judi. EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

Atak dan Agung memeluk anaknya, Ade Gusrianto sambil terisak menangis saat menjemput di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, Senin (1/6/2015).

Janji itupun akhirnya ditepati. 10 WNI dibebaskan tanpa ada syarat. Paspor mereka dikembalikan dan tidak ada tuntutan hukum ke pengadilan. Pitono mengatakan, 10 WNI segera dipulangkan, mengingat masa visa mereka akan segera habis. Sama dengan proses pemulangan 13 WNI sebelumnya, KBRI Kamboja mengawal pemulangan mereka hingga ke pintu pesawat dan berkoordinasi dengan KBRI di negara transit. Serta melaporkan hal tersebut kepada Kapolda Riau. Salah satu dari keluarga mereka, melalui RPG, mengucapkan terimakasih pada Dubes Pitono dan seluruh staf KBRI yang terlibat dalam proses negosiasi. ‘’Mereka akan pulang dengan biaya pribadi. Kepulangannya kami rahasiakan,’’ kata salah seorang kerabat dari 10 WNI, yang minta namanya tak ditulis. Kejadian yang menimpa 13 WNI yang duluan pulang, ternyata cukup mempengaruhi mental 10 WNI lainnya. EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

Ternyata 10 WNI ini telah dapat kabar tentang rekanrekannya yang langsung dibawa melakukan konferensi pers, begitu tiba di Pekanbaru. Padahal kepulangan mereka awalnya dirahasiakan. ‘’Kasus ini adalah musibah buat keluarga kami. Biarkanlah anak-anak kami ini tenang dulu. Jangan justru dimanfaatkan. Karena itu, mungkin jadwal dan tujuan pulangnya akan menyebar. Tidak semuanya pulang lewat Pekanbaru. Tapi ada yang ingin lewat Jakarta dan Batam. Jadi biar tidak terjebak seperti kemarin,’’ jelasnya. Ke-13 WNI yang pulang sebelumnya, dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak jaksa dan polisi setempat. Menurut Dubes Pitono, semua keterangan mereka sebagai saksi sudah lengkap sehingga sudah dibolehkan pulang ke Indonesia dengan status bebas tanpa syarat. Mereka pulang dengan biaya sendiri. Demi keamanan, jadwal penerbangan dan rute perjalanannya EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


DAERAH ○

dirahasiakan. Sebelumnya, ketika masih di Phnom Penh, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir pada RPG mengatakan, pihaknya tak bisa memberi biaya pemulangan warganya karena tidak dapat jadwal pasti dari KBRI. ‘’Saya hanya ingin membawa pulang warga saya. Mereka (KBRI, red) minta kita fasilitasi biaya kepulangan. Tapi kalau tidak ada kepastian pulangnya kapan, mohon maaf, untuk biaya kepulangan kami serahkan pada Kemenlu saja,’’ kata Irwan, yang pulang ke Indonesia sehari sebelum keberangkatan ke-13 warganya itu kembali ke Tanah Air. Akhirnya, Senin, 1 Juni 2015, enam dari warga Kabupaten Meranti yang terakhir dibebaskan tanpa syarat itu, tiba di Selatpanjang. Empat lainnya kembali ke keluarganya di Batam, Kepri. Keenamnya adalah Ade Hengki Putra, Candra Lim, Hendra, Yang Yang, Tony, Yanto. Sementara empat lainnya yang pulang ke Batam yakni Handy, Johny, Sukandi, dan Rudy Yanto. Memang, mereka tiba di Batam Ahad (31/5) malam dan melanjutkan perjalanan ke Selatpanjang menggunakan kapal Dumai Line 3. Kepulangan mereka disambut keluarga dengan rasa haru, bahkan ada yang direnjis dengan beras kunyit. Sebuah prosesi yang lazim dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan doa keselamatan. Dengan demikian, semua 23 warga Kabupaten Meranti dan Kepri yang sempat disandera mafia judi di Kamboja itu, sudah kembali af z/ rpg/ berkumpul dengan keluarganya. ((af afz/ z/rpg/ rpg/zzar ar))

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


NASIB SEPAKBOLA INDONESIA ○

NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Tarkam Bertabur Bintang BINTANG PSPS MASIH BISA BERGEMBIRA SETELAH MEMBAWA PS PKS PT KPR JUARA TOERABA CUP X DI KABUPATEN KAMPAR, RIAU. SETELAH ITU, TAK TAHU LAGI, MAU KE MANA.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015

○○


NASIONAL ○

K

AMP AKNY A, bagi bintang PSPS seperti M Isnaini, AMPAKNY AKNYA Ambrizal, Danil Junaidi, M Zahrul Azhar, Tengku Lutfi, Novrianto dan lainnya, turnamen antar kampung (tarkam) adalah pilihan setelah lahan mereka digulung sementara oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrowi. Efek domino yang terjadi di pusat, telah berdampak sangat besar bagi daerah. Apalagi setelah sanksi internasional dari FIFA sudah dikantongi. Apa boleh buat, para bintang sepak bola —tentu bukan hanya di PSPS, tapi juga di klub dari provinsi lain—, terpaksa menggocek bola di arena tarkam, yang tak terikat dalam sistem konflik, Menpora, PSSI dan FIFA. Bak kata pepatah, nasi sudah menjadi bubur. Niat pemerintah untuk mereformasi Persatuan Sepakbola

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


NASIONAL ○

Wapres Jusuf Kalla (kiri), Menpora Imam Nahrawi (tengah) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Surabaya, Hinca Panjaitan (kanan) dalam pertemuan tertutup membahas kisruh Kemenpora-PSSI di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/5/2015). JUBIR WAPRES FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Tak ada jalan lain, Menpora harus meneliti dan mencermati untaian surat yang ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke. Sebab, meski sudah jatuh sanksi secara resmi 30 Mei 2015 lalu, masih ada celah untuk menyikapi kondisi agar belenggu itu segera dicabut.

Seluruh Indosia (PSSI) yang mengelola seluruh aktivitas sepak bola di Tanah Air, kini memberi efek domino luar biasa. Kompetisi di semua jenjang, sudah terhenti, tim nasional pun tak bisa tampil di ajang internasional. Bagaimana kelanjutan nasib sepakbola Indonesia, baik tim nasional maupun klub, termasuk para pemain, pelatih, dan ofisial yang berada di dalamnya? Tak ada jalan lain, Menpora harus meneliti dan mencermati untaian surat yang ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke. Sebab, meski sudah jatuh sanksi secara resmi 30 Mei 2015 lalu, masih ada celah untuk menyikapi kondisi agar belenggu itu segera dicabut. Pertama, Komite Eksekutif PSSI yang terpilih mampu mengelola urusan PSSI secara independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga, termasuk menteri (atau lembaganya). Kedua, tanggung jawab untuk tim nasional EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


NASIONAL ○

Dari kiri, Hinca Panjaitan (Wakil Ketua Umum PSSI), la Nyalla Matalitti (Ketua Umum PSSI), dan Azwan Karim (Sekjen PSSI) saat mengumumkan para pengurus PSSI di kantor pusat PSSI, Jakarta, (18/5/2015). WAHYUDIN/JPNN FOR MAJALAH RIAUPOS.CO

Indonesia wewenangnya dikembalikan ke PSSI. Ketiga, tanggung jawab semua kompetisi PSSI dikembalikan wewenangnya ke PSSI atau liga yang berada di bawahnya. Keempat, semua klub yang dapat lisensi dari PSSI berdasar kebijakan lisensi klub PSSI mampu bersaing di kompetisi PSSI. Apa yang dilakukan Menpora dapat dukung penuh dari Presiden Jokowi. Alasannya, agar terjadi reforemasi di tubuh PSSI. ‘’Sepakbola Indonesia harus ‘diobati’. Percuma jika Indonesia tampil di event internasional namun selalu kalah. Lantas di mana kebangsaan IndoneEDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


NASIONAL ○

Reformasi total. Daripada Indonesia memiliki prestasi seperti ini terus sepanjang masa. Ini bukan intervensi. Kami semua ingin sepakbola Indonesia lebih baik.

sia?,’’ kata presiden. Jokowi sangat yakin, kekalahan yang terjadi di level internasional —ditandai dengan level FIFA Indonesia 159 di tahun ini— , sangat dipengaruhi oleh sistem dan manajemen di PSSI sendiri ‘’Reformasi total. Daripada Indonesia memiliki prestasi seperti ini terus sepanjang masa. Ini bukan intervensi. Kami semua ingin sepakbola Indonesia lebih baik,’’ katanya. Satu-satunya hiburan dalam waktu dekat bagi bangsa Indonesia adalah helat SEA Games 2015 di Singapura, karena dapat pengecualian sanksi. Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris, mendukung langkah Mempora. ‘’Itu (pembekuan, red) tidak gegabah,’’ kata Fahira. Lalu bagaimana nasib sepakbola Indonesia? Setidaknya adalah empat hal yang terjadi setelah Indonesia disanksi FIFA. Pertama, Indonesia sepi pemain asing. Sanksi FIFA membuat pemain asing pulang kampung karena tidak diizinkan bermain dinegara yang sedang disanksi. Ini jadi preseden buruk bagi agen pemain asing di Indonesia. Padahal, pemain asing di Indonesia rata-rata menjadi pilar penting di klub masing-masing. Kedua, industri sepakbola mati suri. Setelah hampir dua tahun reda, konflik kepentingan bakal kembali bergejolak. Sepakbola kembali menjadi arena pertarungan di balik meja bukan di lapangan hijau. Imbasnya, sponsor bakal lari dan enggan menanamkan investasi besar. Industri sepakbola Indonesia di semua lini mati suri. Mulai dari penjualan marchandise, tiket EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


NASIONAL ○

SOCCER.SINDONEWS.COM

pertandingan, hak komersial pertandingan dan lain sebagainya. Ketiga, tim nasional tak bisa mengukur kekuatan karena selama menjalani masa hukuman hingga batas yang belum ditentukan. Indonesia juga tidak memiliki peringkat karena keanggotaanya dicabut. Keempat, sepakbola bukan lagi lahan mata pencarian menjanjikan di Indonesia. Menjadi pemain sepakbola bukan lagi jadi mimpi anakanak. Bahkan, pemain Timnas U-23 Indonesia, Adam Alis mulai berpikir alih profesi setelah SEA Games. Pemain Persija Jakarta itu ingin mendaftar masuk tentara. Bagaimana Imam Nahrowi memulai langkahnya untuk memberbaiki semua ini? (menrizal nurdin/jpnn) EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


EKONOMI ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PERTUMBUHAN EKONOMI

TARGET REALISTIS MENTERI KEUANGAN, BAMBANG PS BRODJONEGORO, MENYATAKAN TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL YANG TERCANTUM DALAM KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN POKOKPOKOK KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANCANGAN ANNGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (RAPBN) 2016 SEBESAR 5,8 HINGGA 6,2 PERSEN CUKUP REALISTIS. IA YAKIN TARGET ITU BISA TERCAPAI KARENA EKONOMI TAHUN DEPAN AKAN TUMBUH DAN MENGUAT.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015

○○


EKONOMI ○

‘’ ANTARANEWS.COM

K

AMI sampaikan dengan mempertimbangkan potensi dan risiko baik domestik maupun eksternal,’’ ujar Bambang. Ia menjelaskan, perekonomian global pada tahun depan diperkirakan membaik. Hal itu akan membantu kinerja ekonomi nasional. Meski demikian ia juga mengakui pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan juga sangat bergantung pada aktivitas ekonomi domestik. Misalnya, konsumsi rumah tangga maupun peningkatan investasi. Bambang merincikan, peningkatan konsumsi rumah tangga yang menyumbang hampir 55 persen PDB nasional didasarkan pada perkiraan tentang inflasi tahun depan yang lebih terkendali. Selain itu, pada akhir tahun ini juga ada Pilkada serentak, serta bonus demografi EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


EKONOMI ○

yang didominasi usia produktif. Sedangkan untuk investasi, lanjutnya, akan meningkat seiring pembangunan berbagai proyek infrastruktur prioritas seperti transportasi dan pelabuhan yang dikerjakan baik dari anggaran belanja modal maupun penyertaan modal negara (PMN) ke BUMN. ‘’Ada juga perbaikan iklim usaha, dan peran swasta melalui skema public private partnership (PPP). Kami juga sudah letakkan dasar perekonomian yang baik dengan dimulainya pembangunan infrastruktur,’’ katanya. Sedangkan defisit anggaran diproyeksikan 1,7-2,1 persen dari PDB. Caranya dengan optimalisasi pendapatan dan peningkatan kualitas belanja. “Kami juga akan memenuhi anggaran kesehatan hingga lima persen, untuk pertama kalinya, sesuai amanat UU,” katanya. (hasan hanafi/jpnn)

4.000 Rumah untuk Riau HELA HELATT Property Expo 2015 yang ditaja DPD Real Estat Indonesia (REI) Riau selama 10 hari (29 Mei-7 Juni 2015) memamerkan lebih dari 100 proyek perumahan yang siap dibeli masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud DPD REI Riau untuk membantu pemerintah memenuhi target satu juta rumah pada tahun ini. Menurut Ketua Umum DPD Riau, Amran Tambi, dari EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


EKONOMI ○

Helat REI di Mall SKA. MIRSHAL FOR MAJALAH.RIAU POS.CO

program sejuta rumah dari pemerintah, Riau kebagian sekitar 4.000 rumah pada tahun ini. Ia optimis pameran ini akan mendongkrak daya serap perumahan di Riau. REI menjanjikan berbagai diskon dan kemudahan proses pembelian rumah di lokasi pameran. ‘’Kami mengajak BTN, BNI, Bank Riau Kepri, Bank Panin untuk bergabung’’ katanya. Pihaknya sengaja melibatkan Badan Pertanahan Nasional dan PLN yang siap menjawab berbagai pertanyaan masyarakat sebelum memutuskan membeli rumah. DPD REI Riau membidik target transaksi sebesar Rp75 miliar dalam kegiatan ini. Menurut Sekjen REI Riau, Sujono, angka yang ditargetkan tak terlalu muluk kendati pasar properti sedang melambat. Apalagi setelah pemerintah menetapkan uang muka 1 persen untuk rumah MBR dan dipastikan sudah berlaku saat pameran. “Ini kesempatan bagus bagi masyarakat yang ingin beli rumah. Selain dapat hadiah langsung, mereka juga menyiapkan door prize. Proses pembelian juga bisa lebih cepat, karena melibatkan semua pihak” sebutnya. (has an hanaf i/ rpg) (hasan hanafi/ i/rpg) EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


EKONOMI ○

KARIMUN WAGON

Bisa Matik, Bisa Manual SUZUKI cabang Pekanbaru-Riau meluncurkan Suzuki Karimun Wagon R AGS (Auto Gear Shift) yang bisa transmisi otomatis dan manual, di atrium Mal SKA lantai 1.

INTERNET

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


EKONOMI ○

Menurut tenaga pemasaran Suzuki, Jefri, AGS adalah teknologi terbaru dari Suzuki. Yaitu kenyamanan mengendarai transmisi otomatis, irit dan bobot yang ringan dari transmisi manual. Suzuki Karimun Wagon R AGS berarti mesin bisa dikendarai dalam mode matik (D) tapi juga bisa dikendarai dalam mode manual. Mobil ini sesuai dan nyaman dipakai sehari-hari di perkotaan. Peluang pasar di Pekanbaru-Riau sangat bagus. Pihak Suzuki menargetkan selama pameran bisa an terjual puluhan unit mobil Suzuki Wagon R. (has (hasan hanaf i/ rpg) hanafi/ i/rpg)

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


○ ○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

LINGKUNGAN ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Gelombang Panas Pembunuh Massal DUNIA DIBUAT MIRIS OLEH KONDISI LINGKUNGAN DI INDIA. LEBIH DARI 2.000 ORANG DILAPORKAN TEWAS AKIBAT CUACA PANAS TERUTAMA DI NEGARA BAGIAN TELANGANA DAN ANDHRA PRADESH, DI SELATAN INDIA.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015

○ ○


LINGKUNGAN ○

W

INTERNET

ARGA menjadi korban pembunuh massal ini karena suhu udara luar biasa panasnya, mendekati 50 derajat Celcius. Rumah-rumah sakit kewalahan menerima lonjakan pasien yang ingin diobati. Besarnya beban keperluan listrik untuk menyalakan mesin pendingin udara mengakibatkan lonjakan pemakaian listrik. Akibatnya, pemadaman listrik yang dilakukan memperparah keadaan. Peristiwa 2015 ini bukan kali pertama terjadi di India. Tetapi sudah beberapa kali, misalnya tahun 2002, 2003 yang merengggut ribuan orang tewas. Pada 2010, korban tewas sekitar 300 orang. Banyak warga yang mengalami dehidrasi, kram, kelelahan hingga tersengat panas. Selain India, gelombang panas seperti ini juga bisa terjadi di negara lain seperti China, Spanyol atau Jepang. Sama seperti di India, di negara-negara yang disinggahi cuaca panas ini juga kerap memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Gelombang panas menciptakan udara panas, aspal cair EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


LINGKUNGAN ○

serta badai debu. Tunawisma, pekerja konstruksi, bayi yang baru lahir, anak-anak dan orangtua menjadi yang paling berisiko akibat fenomena alam. Di kota-kota yang dilanda gelombang panas, warga mengatasinya dengan berbagai cara seperti mengonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka. Banyak juga yang mencari ruangan berpendingin udara, berendam di air kolam dan sebagainya. Kondisi gelombang panas mulai dirasakan di dua negara bagian India tersebut sejak pertengahan April lalu. Namun, yang di luar perkiraan adalah kematian warga ternyata sebanyak yang terjadi sekarang ini. Bersyukur, awal Juni ini, hujan mulai turun di wilayah yang parah terdampak gelombang panas di India. Gelombang panas merupakan periode terjadinya kenaikan suhu udara di atas normal yang selama ini terjadi di suatu tempat. Di India, periode ini biasanya terjadi antara Maret dan Juni. Mei merupakan bulan terpanas di India. Saat ini suhu rata-rata maksimum di New Delhi bisa mencapai 41 derajat Celsius. Apa penyebab terjadinya gelombang panas ini? Ada yang menuding pemanasan global yang makin buruk sebagai penyebabnya. Beberapa ilmuwan di India menyimpulkan, gelombang panas yang ada meningkat dengan suhu rata-rata 8 derajat dalam 100 tahun terakhir. Pemanasan global yang disebabkan oleh manusia telah mengubah suhu udara di India. Seorang ilmuwan yang juga peneliti di NASA, Goddard Institute for Space Studies, Benjamin Cook menyebutkan EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


LINGKUNGAN ○

FOTO: INTERNET

ada beberapa faktor yang kemungkinan memicu cuaca panas ekstrem itu. Namun secara umum, ia mengatakan faktor yang paling dominan adalah perubahan iklim Meski demikian Cook mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor penyebab. Sementara menurut meteorolog CNN, Monica Garrett saat ini angin Loo yang membawa gelombang panas nan kering berhembus dari Pakistan dan Timur Laut India menuju India yang mengakibatkan kekeringan. Meskipun gelombang panas ini tidak sampai ke Indonesia, namun kewaspadaan dan antisipasi harus tetap dilakukan. Program penghijauan disebut-sebut akan mampu mengatasi pemanasan global. Jika suhu udara 3334 derajat Celcius di Indonesia dinilai sudah panas, apalagi kalau mencapai angka di atas 40 derajat Celcius. (fas as))

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


Pak, Anak Bukan Asbak

KESEHATAN KESEHATAN ○

DI MANA SAJA, SI KECIL BISA MENGHIRUP ASAP ROKOK. DI RUMAH, SAAT DIAJAK PERGI KE TEMPAT UMUM MAUPUN SAAT BERMAIN KE RUMAH TEMANNYA.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN ○

Gabungan pemuda dan masyarakat dari Komunitas Kretek melakukan aksi peringatan Hari Anti Tembakau Sedunia di Bundaran HI Jakarta, Ahad (31/5/2015). Mereka mengkampanyekan anti rokok dan mensosialisasikan bahaya yang ditimbulkan asap rokok bagi perokok aktif maupun pasif.

S

MUHAMAD ALI/JPNN FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

EJ AK 1987, dunia memperingati 31 Mei sebagai Hari Tanpa EJAK Tembakau untuk mengingatkan bahaya racun nikotin. Bagi si kecil, asap rokok sangat berbahaya sehingga lebih baik dihindari. Meskipun tidak merokok, asap rokok yang dihirup oleh seseorang bisa merusak kesehatannya. Kenyataannya, masih banyak orang menyepelekan paparan asap rokok dan tak peduli dampaknya bagi kesehatan dirinya dan orang lain. Sebuah studi dalam jurnal American Heart Association Circulati menemukan, anak-anak yang terpapar asap rokok berada pada peningkatan risiko mengembangkan karotid plak berbahaya di kemudian hari. Orangtua yang merokok di depan anak-anak mereka menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung. Temuan penelitian menambah bukti, paparan EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN ○

asap rokok memang memiliki efek pada kesehatan jantung dan pernafasan anak-anak kelak. ‘’Bagi orangtua yang mencoba untuk berhenti merokok, mereka mungkin bisa mengurangi beberapa risiko jangka panjang pada anak-anak mereka dengan aktif mengurangi anak-anak mereka menjadi perokok pasif,’’ kata pemimpin studi, Costan Magnussen, seperti dilansir laman Health Me Up. Para peneliti menyimpulkan, anak-anak yang orangtuanya adalah perokok hampir dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan karotis plak di masa dewasa dibanding anak-anak yang orangtuanya tidak merokok. Karotis plak bisa menyebabkan penyempitan arteri karotid yang bisa menyebabkan stroke.

Residu Asap Sebabkan Kanker MUHAMAD ALI/JPNN FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Selama ini sering terdengar istilah perokok pasif. Maknanya adalah nonperokok yang terpapar asap hasil pembakaran rokok. Namun, ternyata bahaya asap rokok tak hanya mengancam seseorang yang sedang berada di dekat perokok. Rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia berhaya. Bahan-bahan kimia itu juga terkandung dalam asap hasil pembakaran rokok. Tapi bukan hanya perokok atau perokok pasif yang terkena dampaknya. Penelitian terbaru bahkan EDISI EDISI122/TAHUN 119/TAHUN IIIIII z z 414- -1020JUNI MEI 2015


KESEHATAN ○

menemukan asap rokok dapat menempel dan meninggalkan residu di rumah. Penelitian yang dilakukan di Lawrence Berkeley National Laboratory mengungkap, asap rokok dapat menempel dan meninggalkan bahan kimia atau residu di atap, sofa, gorden, dan tempat lain di dalam rumah. Bahan-bahan kimia itu dapat bereaksi dengan ozon dan asam nitrit di udara dan menghasilnya senyawa baru yang dapat menyebabkan kanker. Senyawa yang disebut NNA itu berbahaya karena dapat masuk ke kulit dan menempel di DNA manusia hingga menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang dapat memicu tumor dan kanker. Jika senyawa tersebut menempel di mainan ataupun benda-benda yang sering digigit oleh anak, bukan tidak mungkin senyawa itu akan masuk ke dalam tubuh si kecil. Dr Bo Hang yang melakukan penelitian itu mengatakan, senyawa tersebut lebih berbahaya bagi anak karena mereka masih dalam masa pertumbuhan, sementara daya tahan dan antibodi tubuh mereka masih belum tumbuh sempurna. Hasilnya, mereka lebih rentan pada bahayabahaya yang ditimbulkan oleh lingkungan. ‘’Memang sudah banyak tempat umum yang memberlakukan larangan merokok. Namun sebagian besar perokok melakukan aktivitasnya di rumah dan ini sangat membahayakan bagi anak mereka,’’ kata Dr Hang seperti dilansir laman Daily Mail. Cara penanggulangan yang paling baik tentunya dengan berhenti merokok. Namun, jika orangtua non-perokok sering kedatangan tamu atau teman yang perokok, ada EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN ○

COSMETICDENTISTOFMICHIGAN.COM

baiknya melakukan pencegahan dengan mengganti sofa, karpet dan kertas dinding secara berkala. Tapi jika mengganti perabot itu dirasa mahal, bisa dilakukan dengan hanya mencucinya.

Racun Puntung Berbahaya Bagi negara berpenduduk perokok besar, sampah puntung (filter) rokok, mungkin sudah bukan hal baru lagi di tempat sampah. Penelitian terbaru mengingatkan, seperti asap pada rokok, limbah ini kedepan bisa menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Sebanyak 4,6 triliun filter rokok terbuang setiap tahunnya. Jika tidak dikelola dengan baik, bahan ini memiliki racun yang tidak kalah berbahayanya dengan limbah rokok dan cerutu. Artinya, setiap racun yang tersebar melalui filter rokok, akan berpotensi besar mencemari sumber air dan lingkungan sekitar. Ini sebabnya, sebuah lembaga riset asal San Diego Amerika, menyerukan larangan filter rokok di industri terkait segera diberlakukan. Budaya merokok hampir dimiliki oleh setiap EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN ○

masyarakat di dunia. Meski beberapa negara mengantisipasi agar masyarakatnya tidak mau lagi merokok, tapi limbah puntung rokok sering ditemui dalam berbagai kesempatan, sampai mencemari air di laut. Dalam sebuah penelitian di San Diego baru-baru ini menyarankan para pelaku industri rokok untuk memperhatikan standar pembuatan rokok dengan mempertimbangkan kesehatan lingkungan. Dalam hal ini mengurangi penggunaan bahan filter rokok. ‘’Kami memperkirakan sekitar 4,5 triliun sampah tahunan terbuang dari sekitar 6 triliun rokok yang dihisap. Dan hal ini banyak ditemukan di pinggir jalan atau trotoar,’’ kata peneliti Thomas Novotny, seperti dilansir laman Daily Mail. Novotny menyerukan intervensi lingkungan baru dan kemitraan antara pengendalian tembakau dan kelompokkelompok lingkungan. Mereka ingin industri tembakau terkait bertanggung jawab dalam hal pembiayaan prosedur pengolahan limbah. Mengacu pada laporan yang didapat dari National Cancer Institute, limbah filter rokok dapat mencemari sumber air. Dan hal ini akan meningkatkan potensi air tercemar zat yang dapat meningkatkan risiko kanker seseorang. ( jpnn jpnn))

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN ○

SETAHUN, Lebih 6 Triliun HA SIL penelitian Institute for Health Metrics and EvaluaHASIL tion University of Washington di Amerika Serikat tentang tembakau menunjukkan jumlah perokok di dunia semakin membengkak. Peningkatan jumlah perokok tertinggi kini terjadi di negara berkembang. ‘’Jumlah perokok secara keseluruhan meningkat dalam 30 tahun terakhir karena meningkatnya jumlah penduduk dunia. Meskipun kemajuan luar biasa yang dibuat pada pengendalian tembakau, masih banyak yang harus dilakukan,’’ ujar Dr Christopher Murray, penulis EDISI EDISI122/TAHUN 122/TAHUNIIIIIIzz44- -1010JUNI JUNI2015 2015


KESEHATAN ○

laporan tersebut, seperti dilansir BBC. Menurutnya, secara persentase, mereka yang merokok menurun, yaitu saat ini 42 persen di kalangan wanita dan 25 persen di kalangan pria. Tetapi karena jumlah penduduk dunia meningkat tajam dalam 30 tahun terakhir, angka perokoknya secara absolut lebih besar dibandingkan sebelumnya. ‘’Saya kira secara umum berita baiknya adalah di beberapa negara seperti Norwegia, Swedia, Kanada dan Meksiko. Juga sedikit di belakang seperti di AS dan Australia, lumayan berhasil dalam menurunkan jumlah perokok di antara pria maupun wanita,’’ katanya. Pada 1980 sekitar 721 juta orang merokok. Namun jumlah ini meningkat menjadi 967 juta orang merokok setiap hari pada 2012 di 187 negara yang disurvei. Dengan penduduk bumi yang memiliki lebih dari dua kali lipat EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN ○

jumlah penghuninya dalam 50 tahun terakhir yaitu tujuh miliar jiwa, banyak orang yang ikut dalam kebiasaan merokok. Dalam hal negara-negara dengan prevalensi tertinggi penggunaan tembakau, Timor Leste menduduki puncak daftar dengan 61 persen dari penduduknya merokok setiap hari, kemudian disusul Indonesia. Berikut ini hasil survei negara-negara dengan prevalensi merokok tertinggi dan terendah untuk 2012, tertinggi antara lain Timor Timur, Indonesia, Kiribati, Armenia, dan Papua Nugini. Sedangkan yang terendah jumlah perokoknya Antigua and Barbuda, Sao Tome dan Principe, Nigeria, Etiopia dan Ghana. Negara-negara tertentu termasuk Kanada, Islandia, Norwegia dan Meksiko, telah berhasil melakukan edukasi sehingga penduduknya berhenti atau tidak pernah merokok. Dalam hal dampak kesehatan, korban terbesar dari tembakau adalah di negara-negara seperti Yunani, Irlandia, Italia, dan Jepang serta China, Kuwait, Filipina, Rusia, Swiss dan Uruguay. Organisasi Kesehatan Dunia WHO sendiri mengatakan jutaan nyawa bisa diselamatkan dengan penerapan lanjutan dari kebijakan seperti peningkatan pajak rokok dan hukum udara bebas asap rokok. Secara global diperkirakan 6,25 triliun rokok dihisap oleh orang-orang selama tahun 2012 dibandingkan dengan 4,96 triliun pada 1980.

Residu Sama Bahaya dengan Asap Jika bukan perokok aktif dan perokok pasif, bisa jadi EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN ○

I.HUFFPOST.COM

Anda hanya bisa bernapas sedikit lebih lega. Mengapa hanya sedikit? Penyebabnya karena kini ilmuwan telah menemukan bahwa residu rokok yang tertinggal pada benda atau udara sama berbahayanya dengan asap yang dihirup oleh perokok. Ada istilah first-hand smoke dan second-hand smoke. First-hand smoke atau asap primer didefinisikan sebagai asap rokok yang dihirup oleh perokok. Sedangkan second-hand smoke atau asap sekunder merupakan asap dan berbagai substansi lain yang berasal dari pembakaran rokok yang bisa terhirup oleh orang lain. Di luar itu, ada istilah yang cukup baru yakni thirdhand smoke atau asap tersier. Third-hand smoke adalah asap sekunder yang tertinggal pada permukaan benda, mengendap dari waktu ke waktu, dan menjadi semakin beracun. Karenanya, jangan merokok dan jangan biarkan Anda terkena asap rokok. Sebab, asap rokok sekunder atau bahkan asap rokok tersier sama mematikannya dengan asap rokok primer. Para peneliti itu melakukan serangkaian penelitian pada tikus lab untuk membuktikan bahaya asap rokok tersier alias residu rokok. Hasil studi mereka telah diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE. ‘’Kami melakukan penelitian pada tikus untuk mengetahui efek dari asap rokok tersier pada beberapa organ dengan EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN ○

mengkondisikan situasi agar sama seperti paparan asap rokok tersier pada manusia,’’ kata profesor biologi sel yang merupakan pimpinan studi, Manuela Martins-Green, seperti dilansir laman Science Daily. ‘’Kami menemukan adanya kerusakan signifikan pada hati dan paru-paru. Luka pada tikus-tikus itu membutuhkan waktu lebih lama untuk disembuhkan. Lebih jauh lagi, tikus-tikus itu juga tampak hiperaktif,’’ lanjut Green. Selain menyebabkan kerusakan pada hati dan paruparu, residu rokok yang juga dapat menyebabkan anakanak berisiko tinggi mengalami gangguan saraf. Hal itu terjadi bila mereka terlalu lama terpapar asap rokok tersier. Tidak hanya itu, terkena zat sisa itu juga dapat memicu diabetes. ( jpnn jpnn)) BP.BLOGSPOT.COM

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○

QZPROD.FILES.WORDPRESS.COM

FAKTA ANEH TENTANG PASPOR

P

ANJ ANGNY A hanya 125 Mm dan ANJANGNY ANGNYA lebarnya nyaris 90 Mm, namun paspor merupakan salah satu dokumen yang paling penting di dunia meskipun ia kurang dari 40 halaman. Ini tidak hanya memungkinkan pemilik untuk melakukan perjalanan melintasi perbatasan internasional tetapi juga berfungsi sebagai dokumen identifikasi resmi. Tapi seberapa banyak yang kita tahu tentang buku kecil dan diinginkan oleh miliaran orang di seluruh dunia tersebut? Mungkin tidak telalu banyak. Misalnya saja untuk harga satu buah paspor resmi di pasar gelap. Masing-masing paspor di dunia itu beragam harganya. Tapi paspor Swedia adalah yang paling kuat di dunia. Menurut situs perjalanan GoEuro, dan juga

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KESEHATAN ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○

salah satu dokumen perjalanan yang paling sangat dicari di pasar gelap adalah paspor Swedia. Di pasar gelap, paspor Swedia dihargai cukup fantastis yakni hingga 6.000 pounds atau setara Rp122 juta (dengan kurs 1 pounds = 20.376) untuk satu paspornya. Jumlah itu jauh sangat besar jika dibandingkan dengan biaya sebenarnya 28 pounds untuk membuat atau memperbaharui paspor tersebut di Swedia. Sementara untuk pembuayan paspor resmi paspor Turki tercatat yang paling mahal yakni seharga 166 pounds. Paspor ini memiliki banyak fitur, termasuk beberapa bisa disembunyikan di antara halaman. ‘’Malaysia adalah negara pertama yang menerbitkan paspor biometrik dan Austria diperbolehkan untuk memiliki dua salinan paspor mereka untuk menghindari pembatasan perjalanan tertentu,’’ kata GoEuro seperti dilansir AsiaOne. ( jpnn jpnn))

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


IPTEK KESEHATAN ○

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


IPTEK KESEHATAN ○

HELM PINTAR UNTUK MAIN SKI

JIKA sebuah kamera aksi tersemat dalam helm, tentu akan jadi hal yang cukup menarik. Setelah produk kamera aksi besutan Go Pro yang kini mulai populer, banyak sekali produsen yang kemudian menghadirkan produk kamera aksi beresolusi tinggi yakni 1080p dengan tambahan berbagai aksesoris. Forcite berinovasi dengan menyematkan kamera aksi pada produk helm pintar. Helm ini ditujukan untuk berkendara ski atau aktivitas trekking, bukan helm untuk berkendara sepeda motor. Produk helm pintar ini diberi nama Forcite Alpine Smart Helmet. Helm pintar ini dibekali kamera aksi beresolusi tinggi. Ada pula fitur GPS, sensor gerak, Wi-Fi dan bluetooth. Forcite merupakan perusahaan baru dan bisa dikata sebagai pemula yang berkantor pusat di Australia. Dari segi desain, produk ini pada dasarnya kurang menarik karena bentuknya yang tampak biasa dan tidak terlalu “sporty”. Namun, desain keseluruhan dari helm ini terlihat modern dan futuristik dengan balutan warna hitam keabu-abuan. Untuk menampilkan kesan garang, EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


IPTEK KESEHATAN ○

pihak Forcite menambahkan corak warna merah. Terdapat beberapa tombol yang dapat difungsikan ketika bermain ski. Alpine Smart Helmet hadir dengan kamera aksi yang mendukung resolusi tinggi yakni 1080p. Di segi kecepatan ketika merekam video gerak lambat, kemampuan kamera aksi ini bisa mencapai kecepatan 120 frame per detik (fps). Terdapat pula mikrofon yang kualitasnya cukup baik untuk merekam suara dengan jelas. Kamera aksi pada helm ini dilengkapi teknologi OLED yang akan membuat pengguna aman ketika berada pada area gelap atau berkabut. Helm ini juga dijamin akan memberi performa bagus ketika digunakan bertualang di tengah salju. Misalnya, ketika pengguna terjebak oleh badai salju maka bisa mengirim sinyal GPS untuk keadaan darurat. (cr3)

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

BRA TEPAT, PAYUDARA SEHAT BRA MEMANG BERADA DI DALAM PAKAIAN. MESKI BEGITU, JANGAN REMEHKAN PEMILIHANNYA. SETIAP PEREMPUAN DIANJURKAN UNTUK LEBIH PERHATIAN DENGANNYA.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○


PUAN ○

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

K

○○

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

ALA U mau payudaranya sehat, ya perhatianlah pada bra,” ALAU tutur bintang film Melissa Karim. “Sudah waktunya perempuan paham. Jangan hanya memperhatikan model dan warna. Masa berlakunya juga sering-sering dicek,” jelasnya. Melissa mencontohkan, ada bra yang sudah dibeli sepuluh tahun lalu. Meski masih bagus karena jarang dipakai, dia tetap memperhatikan pengait dan kondisi kainnya. “Apa iya masih aman dan nyaman dipakai,” ujar Melissa. Kadang ada perempuan yang memakai bra terlalu kecil atau malah kebesaran. Ada pula yang tali belakangnya terlalu ditarik ke belakang sehingga membuat punggung sakit. “Yang pas-pas saja. Jangan lupa, kalau beli dan ragu, coba dulu, apakah enak atau nggak. Pokoknya, cari yang nyaman banget,” EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


PUAN ○

ETSYSTATIC.COM

saran perempuan yang hobi beryoga tersebut. Melissa bercerita, ketika masih berusia 20 tahunan, dia suka membeli pakaian dalam warna-warni. Tak jarang pakaian dalam dan pakaian luar pilihannya memiliki warna sama. “Kalau sekarang sih, karena usia, jadi lebih suka yang warna pucat atau gelap,” ungkapnya.

Takut yang Berkawat

BLOG.HOUSEOFFRASER.CO.UK

Tak sedikit perempuan takut menggunakan bra berkawat. Sebab beberapa kaum hawa percaya bra satu ini jadi pemicu kanker payudara. Namun, hal ini hanyalah mitos. “Bukan bra berkawat yang memicu kanker payudara. Beberapa faktor pendorong mulai dari genetis hingga lingkungan justru yang jadi pemicu (kanker),” ujar dr Maya Milani SpKK dari RS Haji Darjad, Samarinda. Banyak perempuan kurang memerhatikan ukuran bra saat membelinya. Itu karena perempuan cenderung malu memilih bra saat membelinya. Tak sedikit pula yang membeli bra lebih kecil dari ukurannya. Karena bra lebih kecil dianggap bisa membuat payudara terkesan padat. Padahal bra kekecilan berisiko untuk kesehatan. “Bukan EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

masalah berkawat atau tidak. Pemakaian bra sesuai ukuran yang harus diperhatikan,” ucap Maya. Isu kawat bra tidak sehat timbul karena beberapa orang menganggap kawat menekan dan menghambat sistem kelenjar getah bening payudara sehingga mengakibatkan akumulasi racun di dalam tubuh dan memicu timbulnya kanker payudara. Faktanya, aliran limfatik dapat mengalir lancar tanpa terhambat, meskipun Anda menggunakan bra berkawat . Maya menjelaskan, memakai bra ketat yang tidak sesuai ukuran akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Penekanan terlalu lama bisa membuat payudara terasa sakit. “Bra yang ketat bisa juga menyebabkan iritasi kulit. Gesekan bra yang terlalu ketat dapat menimbulkan goresan dan luka di kulit. Selain memakai ukuran yang pas ada baiknya menggunakan bra berbahan katun, poliester, atau linen yang menyerap keringat,” katanya. Sementara, selama hidup perempuan mengalami perubahan bentuk payudara berkali-kali. Mulai remaja, dewasa, hamil, hingga melahirkan. Ukuran bra yang salah selain tak nyaman juga membuat bentuk tubuh tak proporsional. Menurut Maya, perempuan sebaiknya menggunakan bra menyesuaikan dengan kegiatan. Dia mencontohkan, saat berolahraga sebaiknya gunakan bra khusus olahraga yang menyerap keringat. “Untuk kegiatan sehari-hari cukup EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


PUAN ○

CONTENT14.POPXO.COM

gunakan daily bra. Saya sarankan sebelum membeli lebih cermat memilih. Mulai dari ukuran, jenis, hingga bahan pembuat bra,” jelas Maya. Ini dilakukan untuk menghindari efek samping, utamanya masalah kulit. Dia mengatakan, bra berkawat cocok digunakan untuk bentuk payudara besar. Tujuan penggunaan kawat, untuk menopang payudara. Jenis bra itu bisa membentuk agar lebih kencang. Bra dengan busa bisa dipakai pemilik payudara kecil untuk meningkatkan percaya diri. Maya menyarankan agar tidak menggunakan bra saat tidur. Membebaskan payudara tanpa bra membuat jaringan lemak dan kelenjar payudara berelaksasi. Melepaskan bra saat tidur menyempurnakan tubuh saat istirahat total. “Poin pentingnya adalah mengganti bra setiap hari. Usai mandi atau ketika bra terasa lembab. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dari keringat yang menempel di bra,” tegasnya. Maya mengatakan, salah menggunakan bra memicu masalah kesehatan. Bila terlalu ketat, payudara akan tertekan. Akibatnya mulai dari menghalangi sirkulasi darah hingga iritasi. Bra yang longgar pun membuat payudara menggantung karena kurang ditopang. Tak menutup kemungkinan, payudara yang tidak ditopang dengan baik akan menambah beban kerja tulang belakang. Dalam jangka EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

panjang, bisa jadi menyebabkan tubuh membungkuk dan tidak proporsional.

Salah Bra, Punggung Nyeri Anda tahu akibatnya kalau salah pilih bra? Alih-alih payudara menjadi indah, punggung malah bisa nyeri. Namun kenyataannya, masih banyak perempuan yang salah ukuran bra. Menurut dr Erwien Isparnadi SpOT dari Rumah Sakit Haji Surabaya, beberapa pasien perempuan yang ia obati mengeluh nyeri punggung bagian atas secara terus-menerus. Semula tak diketahui penyebabnya. ‘’Namun, setelah dievaluasi, nyeri punggung itu timbul karena pemakaian bra,’’ ujarnya. Dari tahun ke tahun kasusnya kian meningkat. Tiap minggu selalu ada yang datang dengan keluhan itu. Spesialis ortopedi dan traumatologi itu mengatakan, ukuran bra yang tak sesuai bisa menyebabkan punggung atas sakit. Keluhan ini biasanya semakin sering diutarakan oleh mereka yang memiliki ukuran payudara EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


PUAN ○

besar. Umumnya, mereka merasa kesulitan memilih ukuran bra. Atau, sebagian pasien mengaku merasa nyeri punggung karena ukuran branya kekecilan. Erwien menjelaskan, memilih bra memang harus mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya, ada atau tidaknya kawat penahan. Bahan itu membantu mengurangi nyeri punggung. Tanpa kawat penahan, punggung atas akan terbebani sehingga terjadi spasme atau kejang otot. Selain itu, jangan memilih bra yang dikalungkan di tengah. Sebab itu akan semakin memberatkan tulang punggung. Pilihlah model bra yang konvensional atau yang dilingkarkan ke bahu. Bra model demikian membantu menahan punggung atas. Yang tak kalah penting adalah menghindari pemakaian bra ketat. Memang, sebagian perempuan kerap memilih bra ketat agar merasa nyaman dan seksi. Namun, lama-kelamaan lingkar dada yang ketat dapat mengakibatkan tarikan ke atas sehingga timbul nyeri dan terjadi spasme otot.

Mengapa Bra Wajib? Tak peduli seberapa besar ukuran payudaranya, seorang perempuan sudah seharusnya mengenakan bra. Bukan semata-mata untuk penampilan, tapi ada alasan kesehatan sehingga EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015 TAOBAOCDN.COM


PUAN ○

perempuan perlu mengenakan bra. Ada beragam alasan kesehatan sehingga perempuan sebaiknya mengenakan bra. Apa saja itu?

z Gravitasi adalah musuh payudara Buah dada secara alami berbentuk dari ligamen suspensori internal dan amplop kulit luar yang berisi payudara. Payudara sendiri terdiri dari campuran kelenjar dan lemak. Semakin banyak kelenjar yang ada, semakin berat payudara. Begitu pula, semakin banyak lemak maka payudara akan terlihat semakin besar. ‘’Semua berat ini berkombinasi dengan tarikan gravitasi yang menyebabkan kendur dan ketidaknyamanan,’’ kata American Society of Plastic Surgeons President, Dr Robert X Murphy Jr, seperti dilansir laman The Huffingtonpost. Di situlah bra berfungsi. Untuk payudara dengan ukuran tertentu, bra memberi dukungan dan menjaga jaringan payudara dari bahaya gravitasi.

z Cegah sakit punggung dan masalah tulang belakang Wanita dengan payudara besar biasanya lebih sering menderita sakit punggung dan tulang belakang berbentuk kurva. Payudara besar membuat wanita seperti membawa beban berat di bagian depan tubuh, sehingga punggung harus mengimbangi berat tersebut jika tidak memakai dukungan seperti bra. Bra membantu mengangkat payudara ke atas dan dalam, sehingga postur tubuh yang tepat dapat terbentuk, serta membuat EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


PUAN ○

tubuh lebih nyaman dan alami. Bra juga memperkuat otot romboid, yaitu otot-otot di antara tulang belikat yang dapat menjaga tulang belikat tetap kencang dan menarik dengan lebih mudah.

z Bra menunda proses pengenduran payudara Tentu tak ada cara untuk menghentikan tarikan gravitasi dan kendur pada payudara, tapi Anda masih bisa menunda prosesnya dengan bra. Untuk itu, bra harus digunakan sesering mungkin karena tidak ada cara untuk melatih payudara melalui memori otak. ‘’Kulit dan ligamen tidak memiliki memori sendiri. Karena sifat yang menyebabkan jaringan meregang dan melorot, itu bukan sesuatu yang bisa dilatih atau dikembangkan seperti otot,’’ kata Dr Murphy. Tapi bukan berarti Anda harus mengenakan bra selama 24 jam dalam 7 hari, karena menggunakan bra saat tidur tidak akan berpengaruh pada gravitasi.

z Hindari nyeri

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


PUAN ○

bahu dan leher dengan ukuran yang pas Nyeri punggung akan terjadi pada wanita yang salah memakai ukuran bra. Jika bra tidak cocok, di mana bagian belakang terlalu sesak, dapat meningkatkan risiko sakit punggung. Begitu juga dengan bahu, Anda pasti akan merasa tidak nyaman karena bra seharusnya tidak membatasi gerakan.

z Wanita berpayudara kecil juga perlu pakai bra Wanita yang memiliki ukuran payudara lebih kecil tidak dapat menghindari masalah kosmetik yang datang karena tidak suka memakai bra, bahkan jika mereka tidak mengalami rasa sakit. Jika memilih untuk tidak memakai bra ketika muda, Anda akan melihat lebih banyak kendur jpnn)) seiring bertambahnya usia. (jpnn

Wanita, RAWAT BRA ANDA SEB AGAI wanita, Anda mungkin akrab dengan bra bulge, SEBA lemak yang cenderung muncul di tengah punggung di sekitar bra yang sering ditekan oleh bra band yang sedikit terlalu ketat. Bra bulge sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor. Yang pertama adalah lemak tubuh. Yang kedua adalah otot yang mendasari lemak yang disebut latisimus dorsi atau lats. ‘’Kebanyakan wanita memiliki lats sangat lemah,’’ kata Holly Perkins CSCS, seperti dilansir laman Yahoo Health. EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

‘’Ketika otot menjadi kuat dan tegas, lemak dan kulit yang biasanya menutupinya biasanya muncul,’’ kata peneliti kebugaran Wayne Westcott, PhD, instruktur ilmu olahraga di Quincy College. Selain itu, lats adalah salah satu otot terbesar dalam tubuh dan Anda menggunakannya setiap hari. Karena itu, pelatihan lats tidak hanya akan membantu Anda bergerak lebih mudah, tetapi juga memompa metabolisme. Sementara itu, hasil penelitian tentang bra ini mungkin bisa mencengangkan. Sebab, bra yang terlalu sering dicuci justru membahayakan wanita. Menurut seorang ahli tekstil, bra yang terlalu sering dicuci bisa rusak. Akibatnya, bra jadi kehilangan elastisitas dan tidak mampu lagi mendukung payudara sehingga membahayakan pemakainya. ‘’Terlalu sering mencuci bra bisa merusak EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


PUAN ○

elastisitas bra itu sendiri yang penting untuk memberikan dukungan pada payudara Anda,’’ kata analis produk, Lexie Sachs, seperti dilansir laman Daily Mail. Sachs justru menyarankan sebaiknya memakai bra yang sama tiga atau empat kali tanpa perlu dicuci. ‘’Memakai bra yang sama dua hari berturut-turut tidak menjadi masalah,’’ katanya. Saat malam hari, sebaiknya bra dilepaskan. Dan itu justru bermanfaat bagi bra itu sendiri. ‘’Tidak menggunakan bra di malam hari memungkinkan banyak waktu bagi bra Anda untuk memulihkan bentuk dan elastisitas,’’ ungkap Sachs. Namun, jika memang hendak ingin mencuci bra maka Sachs pun memberikan saran. Di antaranya adalah mencuci bra dengan deterjen yang lembut. Berikut kiat menjaga bra agar tetap bagus: z Selalu periksa label. z Jika Anda harus menggunakan mesin cuci, pilihlah putaran yang paling halus dan pilih deterjen yang lembut. z Jika memungkinkan, gunakan tas jala khusus untuk menghentikan bra memutar bersama pakaian lain. z Hindari pengering yang bisa menyebabkan pakaian dalam jadi rusak. z Letakkan bra dalam posisi datar sampai kering. (jpnn jpnn))

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


OPINI ○

Menyoal Ijazah Palsu

Oleh SUHARDI Alumni S2 UKM Malaysia

HAMPIR tak ada satupun barang yang tak bisa dipalsukan di Indonesia. Sebut saja, uang palsu, daging palsu, make up palsu, beras palsu dan yang terbaru, ijazah palsu. Sempurna sudah kepalsuan merasuk sendi-sendi kehidupan masyarakat, tak cukup hanya barang, nilai-nilai intelektual yang seharusnya bebas dari pemalsuan kini menjadi hal yang lumrah dan biasa. Apa sesungguhnya yang salah dengan bangsa ini, sampaisampai ijazah dipalsukan. Bukankah untuk memperolehnya diperlukan berpikir benar dan teruji dalam ranah akademik sehingga ketika gelar dan ijazah itu diperoleh, ada kegembiraan yang tak terhingga dan sulit dilukiskan dengan kata-kata. Apalagi memperoleh gelar sarjana, magister dan doktor. Kesulitan dan kepayahan sewaktu menyelesaikan studi seakan terobati, manakala jubah kebesaran terpasang rapi ketika wisuda. Bahkan, kegembiraan itu diluapkan dengan helat dengan mengundang karib kerabat, sembari berdoa pada Sang Khalik atas anugerah gelar dan ijazah. Kini, memperoleh ijazah atau gelar tidak lagi melewati ranah biasa. Cukup dengan sejumlah uang atau hanya menghadiri kelas-kelas tertentu dalam waktu yang relatif singkat gelar-gelar mentereng dan ijazah bisa diraih. Hilang sudah alur berpikir benar untuk dapat gelar, orientasinya hanya satu memperoleh ijazah untuk kepentingan profit atau sekedar untuk petantang-petenteng gelar di depan nama agar terlihat intelektual, walaupun kesan intelektual jauh EDISI 122/TAHUN III z 4 -10 JUNI 2015


OPINI ○

dari yang sesungguhnya. Masalah ijazah palsu atau gelar palsu, sejatinya bukan persoalan baru dilintas akademis Indonesia. Barang ini barang lama yang diperbaharui kembali dan dapat soroton publik, ketika Menristek M Nasir menemukan banyaknya ijazah palsu yang beredar. Sudah jadi rahasia publik, ada lembaga-lembaga pendidikan yang menjual ijazah atau gelar palsu tanpa mengikuti jenjang pendidikan. Hal ini juga mengemuka ketika ada calon anggota legislatif dan kepala daerah yang disinyalir menggunakan ijazah palsu. Fenomena ini sejatinya tidak berdiri sendiri, tak ubahnya seperti teori ekonomi ada pasokan dan ada permintaan. Dan tidak hanya murni masalah pendidikan, tapi berkelit kelindan dengan masalah yang menyelimuti bangsa, yakni moralitas personal. Publik telah disesaki cara berpikir instan untuk memperoleh keuntungan. Dalam kacamata sosiologis, bermula dari bergesernya nilai-nilai yang dianut masyarakat. Dalam konteks sekarang, budaya permisif telah menjadi laku mayoritas masyarakat. Artinya nilai benar dan salah sudah menjadi nisbi dan sulit dibedakan. Alhasil, apapun yang dilakukan seseorang tidak lagi menjadikan nilai kebenaran sebagai barometer atau landasan pijakannya. Sehingga dengan mudah kita melihat orang melakukan kecurang-kecurangan dalam meraup keuntungan. Seperti yang berlaku dengan ijazah palsu. Mencermati maraknya ijazah palsu semakin mengindikasikan bahwa negeri ini sedang dalam keadaan sakit dan perlu pengobatan. Penyakit palsu memalsukan ini sudah sampai pada tahap stadium akut. Bila tidak diamputasi dengan kebijakan nyata dari negara, kita khawatir, yang palsu tidak hanya ijazah atau barang, tapi bisa saja *** menjangkiti sendi-sendi kehidupan bangsa. Wallahu’alam.*** EDISI 122/TAHUN III z 4 -10 JUNI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

SENIBUDAYA

○○

○○

○○

Tapak Peradaban yang Diabaikan UPAYA-UPAYA PENGHANCURAN, PENGHAPUSAN DAN PENGABURAN AKAN SEJARAH PERADABAN DI MUARA TAKUS SEMAKIN TAMPAK NYATA. BERBAGAI PIHAK BERUPAYA MELAKUKAN KERJA-KERJA YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB SEPERTI MENCURI BARANG-BARANG KUNO YANG MASIH TERSIMPAN DI BUMI MUTAKUI.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015

BHUWANCHAND. WORDPRESS.COM


SENIBUDAYA ○

H

ELA ELATT budaya yang digelar di aula perpustakaan Universitas Lancang Kuning itu menghadirkan pakar sejarah dari Universitas Gajah Mada Prof Bambang Purwanto, sejarawan Riau Prof Suwardi MS dan tokoh masyarakat Kampar A Latif Hasyim. Ketiga pembicara ini membentangkan makalah dengan dimoderatori sastrawan Fakhrunnas MA Jabbar. Di sesi siang, tampil berbicara adalah budayawan Taufik Ikram Jamil, tokoh masyarakat drh Chaidir dan ahli waris Ninik Datuk Dubalai berserta rombongan serta Ketua Yayasan Matankari, Amirullah. Di sesi kedua ini, seminar dipandu Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Unilak, Hang Kafrawi.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

Komplek Candi Muara Takus di Kampar, Riau. ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM

Tujuan mendudukkan para pakar sejarah dan budaya ini tak lain untuk menggali informasi terkait keberadaan Candi Muara Takus. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unilak, Dr Junaidi menyatakan, seminar itu bertujuan untuk memetakan, menafsir ulang keberadaan Muara Takus sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya. Juga mendiskusikan berbagai pendapat pakar tentang kaitan Muara Takus dengan sejarah Sriwijaya serta Melayu. “Seminar ini untuk menghimpun berbagai pendapat, cerita dan mitos terkait keberadaan Muara Takus sehingga diharap dapat menemukan berbagai cara, strategi dan kebijakan dalam mengangkat Muara Takus yang seharusnya menjadi tempat wisata yang bisa dibanggakan di Riau,” ujar Junaidi. Banyak hal yang belum tergali dan perlu dikaji terutama oleh para akademisi terkait keberadaan Muara Takus. Seperti dari sisi arkeolog, sejarah, dan yang lebih penting stupa-stupa sebagai bukti nyata yang banyak ditemukan. “Yang tak kalah menarik, keberadaan mitos yang ada di masyarakat. Saya kira, mitos ini menjadi objek tersendiri yang menarik untuk dikaji. Seminar ini mungkin tidak memberi solusi tapi paling tidak diharapkan dapat membuka peluang untuk menyusun langkah atau setidaknya membuka laluan bagaimana upaya atau strategi untuk mengangkatnya ke permukaan,’’ ujarnya. Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof Dr Syafrani mengatakan, seminar seperti ini penting dilakukan terutama bagi keperluan para mahasiswa sehingga EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

Malim Ninik Datuk Rajo Dubalai Mutakui, Suhaimi Zen.

pemahaman mereka terhadap kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Riau diketahui informasinya secara benar. Terlebih, lanjutnya, kesimpangsiuran informasi tentang keberadaan Muara Takus perlu didudukkan bersama. Belum lagi jika dibicarakan fasilitas yang minim di lokasi candi. Semua itu perlu dipikirkan bersama untuk menjadikan situs budaya Riau itu dapat menjadi destinasi pariwisata yang membanggakan di Riau. “Saya harap, seminar ini dapat memberi sumbangsih nyata, tidak habis sebatas perbualan saja. Informasiinformasi yang terangkum dalam seminar ini dapat pula dijadikan bahan rujukan berupa buku misalnya, atau apalah yang bisa dijadikan bahan informasi bagi masyarakat yang memerlukan,” ungkapnya.

Melayu Pasca-Sriwijaya Prof Bambang Purwanto mengemukan sejumlah fakta sejarah yang ditinjau EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

Pembicara seminar nasional “Menelusuri Kegemilangan Muara Takus” memaparkan berbagai temuan tentang candi tersebut, baik literasi maupun arca, Selasa (26/5/ 2015). JEFRI AL MALAY FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

dari ilmu historiografi. Kedudukan Muara Takus dalam historiografi Indonesia akan lebih menarik didiskusikan. Namun ia tidak berpretensi sebagai sebuah kajian komprehensif tentang substansi faktual kesejarahan dari kenyataan warisan arkeologis yang ada di Muara Takus. “Muara Takus dalam pembicaraan singkat ini tidak hanya sebatas wilayah di mana komplek candi Buddha yang mencakup Candi Tua, Bungsu, Palangka, dan Mahligai atau Mahaligai itu berada, melainkan juga mencakup wilayah Kampar secara keseluruhan,” ujarnya. Bambang menegaskan, jika Muara Takus dan wilayah di sekitar Sungai Kampar Kiri dan Kampar Kanan tidak dianggap penting secara ekonomis atau politis, maka paling tidak secara kultural wilayah ini pasti memiliki arti yang penting dalam sejarah Indonesia. Dalam konteks ekonomi, satu catatan penting yang perlu dipertimbangkan, lanjut Bambang, diskursus orientalisme yang hegemonik telah mengakibatkan kapur barus, kemenyan, gaharu, dan berbagai hasil hutan lain termasuk binatang tereklusi dari komoditi dagang EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

yang mampu mendukung kebutuhan sumber ekonomi sebuah kemaharajaan dan masyarakatnya. “Padahal jika dilihat secara ekologis, Muara Takus dan wilayah Kampar memiliki potensi ekonomis itu semua pada masanya, ketika para pedagang Cina, India, Arab, dan Persia hilir mudik di wilayah ini seperti yang ditulis oleh seorang saudagar Arab bernama Sulaiman pada 851, jauh sebelum orang Eropa membangun dominasinya. Akhirnya secara historiografis, berdasarkan cara berpikir di luar kotak itu paling tidak sebuah periodisasi sementara sejarah dunia Melayu dapat disusun, yaitu masa Melayu pra-kejayaan Sriwijaya, masa Melayu di dalam Sriwijaya, masa Kebangkitan Melayu Pasca-Sriwijaya, dan masa Melayu Islam,’’ ungkapnya.

Pusat Peradaban Melayu Tua Nusantara Prof Suwardi MS menyebutkan, Muara Takus sebagai bukti bahwa pada masanya, candi ini adalah pusat peradaban Melayu Tua di Nusantara. Hal itu diperkuat dari referensi buku yang dibacanya. Di antaranya, buku Sejarah Riau karya Tim Penyusunan dan Penulisan Universitas Riau diketuai oleh Muchtar Lutfi dkk, (1977), buku Riau pada Masa EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

Ahli waris Kedatuan Mutakui, Datuk Sijelo (baju ungu), Ninik Datuk Rajo Dubalai-Cindun atau Nasrul. JEFRI AL MALAY FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Klasik Indonesia oleh Bambang Budi Utomo dkk, Dinasbudpar Provinsi Riau (2012), buku Sejarah Candi Muara Takus oleh Ramli Dt Rajo Duobalai, Muara Takus Kec XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Indonesia dalam arus Sejarah, Kerajaan Hindu Buddha, editor umum Prof Dr Taufik Abdullah, Prof Dr AB Lapian, editor jilid: Prof Dr Edi Setyawati. Dari sumber-sumber itu, lanjut Suwardi, dapat disimpulkan komplek stupa Muara Takus sebagai situs peninggalan sejarah dan purbakala dikaitkan dengan Kedatuan Sriwijaya sebagai pusat pemerintahan, agama Buddha Mahayana, pendidikan dan bahasa, adat Melayu kuno, dan perdagangan maritim. Suwardi menyimpulkan, julukan yang paling sesuai dengan komplek stupa Muara Takus ialah Kota Suci agama Buddha Mahayana yang terjaga dengan baik karena dilingkungi benteng yang kuat. Sedangkan pemerintahannya di bawah Kedatuan Sriwijaya. Budaya utamanya berbahasa Melayu kuno yang diakui sebagai bahasa lingua franca. A Latif Hasyim yang telah melakukan penelitian selama 40 tahun lebih, mengemukakan banyak hal terkait peradaban Melayu di Muara Takus. Ditambah EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

Ahli waris Kedatuan Mutakui, Datuk Sijelo (baju ungu), Ninik Datuk Rajo Dubalai-Cindun atau Nasrul (tengah) dan Suhaimi Zen (baju putih) saat mengikuti prosesi pembukaan seminar nasional di Fakultas Ilmu Budaya, Unilak. JEFRI AL MALAY FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

dengan bukti-bukti fisik berupa ratusan artefak yang telah dikoleksinya sejak puluhan tahun lalu, menunjukkan Muara Takus sebagai tapak dari Kerajaan Sriwijaya. Seminar ini merupakan momen yang dinantinanti karena penting untuk membeberkan berbagai informasi terkait peradaban Melayu yang jaya pada masa dahulu.

Menyingkap Kedatuan Mutakui Pihak Ninik Datuk Dubalai, yakni Malim Ninik Datuk Rajo Dubalai, Engku Suhaimi Zen memaparkan hal-hal yang terkait berbagai persoalan yang terjadi di Muara Takus. Hadir pada helat ini Cindun atau Nasrul selaku Ninik Datuk Rajo Dubalai sebagai Penguasa Alam Pulau Perca, serta Datuk Sijelo. Sebagai juru kunci candi, ia juga memaparkan keberadaan candi yang kian tidak terpelihara dan tidak diperhatikan sepenuhnya oleh pemerintah dan instansi dan lembaga yang hanya mencari keuntungan. Upayaupaya penghancuran, penghapusan dan pengaburan akan sejarah peradaban di Muara Takus semakin tampak nyata. EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof Dr Syafrani mengikuti seminar yang ditaja Fakultas Ilmu Budaya tentang Muara Takus sebagai sumber mata air peradaban. JEFRI AL MALAY FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Inilah pekerjaan bersama untuk kembali mengangkat kegemilangan sejarah Muara Takus sebagai sumber mata air peradaban di Sumatera dan Nusantara I. Ditambahkan Ongku Imi —sapaan Suhaimi Zein— penyebutan kedatuan yang berkembang sejak dulu hingga kini, bukan Kedatuan Muaratakus, sebab penamaan itu hanya akal-akalan Belanda belaka. Di Mutakui, penyebutannya adalah Kedatuan Mutakui. ‘’Bicara Mutakui, hampir semua orang hanya bicara arca-arca dan barang-barang yang ada. Nyaris tidak ada yang mengkaji tentang silsilah secara mendalam dengan melibatkan para datuk dan ahli waris Mutakui. Akibatnya, apa yang dibicarakan tidak mencerahkan, bahkan lebih banyak melenceng dari cerita yang sebenarnya. Saat ini, yang dikenal banyak orang hanya peninggalan benda seperti candi dan arca-arca. Padahal yang terpenting itu adalah ideologi Kedatuan Mutakui,’’ ucap Ongku Imi. Ketua Yayasan Matankari, Amirullah menyatakan hal serupa. Keberadaan yayasan yang sudah dibentuk beberapa tahun belakangan, berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari Ninik Datuk Rajo Dubalai. Tugasnya sangat berat, seperti mengumpulkan kembali para datuk di pucuk-pucuk Andiko 44, menggali dan memperdalam, mengembangkan dan mengkaji ulang silsilah Kedatuan Mutakui, serta menghalangi berbagai pihak yang berupaya melakukan kerja-kerja yang tidak bertanggung jawab seperti mencuri barang-barang kuno yang masih tersimpan di bumi Mutakui. Pencurian itu tak hanya dilakukan orang per orang untuk kepentingan EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

pribadi, juga oknum-oknum yang berlabel pemerintah, baik pusat maupun daerah. Karena berbagai ketimpangan, pengabaian komplek candi Muara Takus tampak semakin nyata seperti tidak adanya lampu di lokasi tersebut. Sedangkan kata Amirullah, PLTA Koto Panjang dibangun di wilayah ulayat 13 Koto Kampar. ‘’Ini seperti adanya upaya-upaya pembalikan fakta terhadap keberadaan Muara Takus,’’ ucapnya. Tujuan dari berdirinya yayasan adalah untuk menggali kembali silsilah kedatuan di Muara Takus untuk dipahami banyak orang. Karena menurut Amirullah, bicara Muara Takus bicara puak-puak besar yang ada hari ini. ‘’Kami berharap kepada siapapun yang ingin memperdalam kajian-kajian tentang Muara Takus, mari bersama-sama menyingkap peradaban di Muara Takus lebih terang dan jujur. Apalagi, puak-puak dan bangsa yang besar hingga hari ini, di Kedatuan Mutakui hanyalah bagian. Misalnya, dalam Kedatuan Mutakui hanya ada empat suku induk seperti Suku Domo, Piliang, Patopang, dan Melayu. Nah, anak kemenakan, cucu-cicit dari keempat suku inilah yang akhirnya berkembang menjadi bangsa-bangsa besar seperti Melayu, Minangkabau, dan sebagainya,’’ jelas Amirullah. Intinya, tambah Amirullah, di Kedatuan Mutakui, pembahasan yang terpenting adalah mendudukkan kembali posisi Ninik Datuk Rajo Dubalai serta datukEDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

Prof Bambang Purwanto dan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unilak, Dr Junaidi dan lainnya mendengarkan ahli waris memaparkan tentang konsep ideologi Kedatuan Mutakui. JEFRI AL MALAY FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

datuk di Andiko 44. ‘’Di sini, pembicaraan tentang sumber awal peradaban, bukan puak-puak yang telah terkotakkotak dalam ruang lingkup NKRI. Pembahasannya lebih mendalam, bukan hanya mengkaji puak-puak yang lahir dari empat suku induk tersebut,’’ katanya. Dalam makalahnya yang berjudul ‘’Assalamulaikum Melayu Tua Muara Takus’’, Taufik Ikram Jamil membentangkan sejumlah proses kreatif yang dilakukan seniman Riau dalam menanggapi keberadaan peradaban di Muara Takus. Ia juga menegaskan dan memaparkan kekayaan mitos di Riau yang dapat dijadikan sumber inspirasi bagi pengkaryaan dalam bidang seni. Muara Takus pun hanya salah satu dari timbunan mitos yang ada di Riau. ‘’Tempat-tempat lain masih banyak yang bisa saja saling berhubungan, bahkan membuat garis hierarki. Penemuan kapak di Rengat tahun 2013 memperlihatkan adanya kehidupan purba di kawasan itu pada tahun 4.000 SM. Maka tak mengherankan kalau kerajaan Melayu klasik yang paling lama bertahan adalah Inderagiri yakni 620 tahun dengan 25 sultan. Bandingkan rentang waktu Kerajaan Melaka, Riau-Lingga, bahkan Siak, yang mengarungi masa tidak samai 300 tahun,’’ ucapnya. (fedli aziz)

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Undang-undang CCagar agar BBuda uda as al 50: udayya PPas asal (1) Cagar Budaya yang sudah tercatat dalam Register Nasional hanya dapat dihapus dengan Keputusan Menteri atas rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya di tingkat Pemerintah. (2) Keputusan penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah.

INTERNET

TUMBUK LADA

Sejenis senjata Melayu tradisional dari daerah Sumatera, Kepulauan Riau dan Semenanjung Tanah Melayu. Bentuk bilah senjata ini seakan badik dari Sulawesi, tapi bentuk sarungnya berbeda. Pada pangkal sarung tumbuk lada terdapat bonjolan bundar yang selalunya dihias dengan ukiran yang dipahat. Sarung senjata ini selalunya dilapis dengan kepingan perak yang diukir dengan pola-pola rumit. Senjata ini tergolong dalam jenis senjata pendek dengan mata pada sebelah bilah saja dan boleh diguna secara tunggal ataupun berpasangan. Panjang bilah tumbuk lada sekitar 27 Cm hingga 29 Cm. Lebar bilahnya sekitar 3,5 Cm hingga 4 Cm. Dari tengah bilah sampai ke pangkalnya terdapat alur yang dalam yang kadang-kala disapu racun berbisa. Selain keris, tumbuk lada pada zaman dulu juga menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat di Kepulauan Riau, Deli, Siak dan Semenanjung Tanah Melayu. Tumbuk lada digunakan secara menikam, menghiris dan menjajah dalam pertempuran jarak dekat. Ia boleh dipegang dengan dua jenis genggaman iaitu dengan mata keatas ataupun mata ke bawah. Seorang yang ahli dalam permainan tumbuk lada mampu menukar genggaman senjata ini ketika bertempur bagi mengelirukan musuh. EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

Riau CBR Club

Cinta Otomotif,

HASIL POSITIF

RCC waktu tour ke Sumbar

KL UB motor atau komunitas bikers kian marak KLUB berkembang di Kota Pekanbaru. Selama ini, karena maraknya aksi kejahatan akibat geng motor, klub motor pun kadang dipandang negatif. Padahal, klub motor sebenarnya tak jauh beda dengan organisasi lainnya seperti pecinta alam yang selalu menanamkan kedisiplinan, solidaritas dan kebersamaan. Bahkan, di EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

Anggota RCC yang ikut melombakan motor CBR-nya.

klub motor, para anggotanya dapat pengetahuan tentang mekanik yang tentu bisa dijadikan modal bagi mereka di masa depan. Menurut pembina Riau CBR Club (RCC), Doni Dwi Putra, agar klub motor menjadi wadah yang bermuatan positif mereka diharap bakal jadi contoh bagi masyarakat yang mencintai kegiatan otomotif pada umumnya. RCC sendiri terbentuk atas dasar kecintaan pada dunia otomotif khususnya CBR. Pada 17 Agustus 2011, terbentuklah organisasi yang memiliki kesadaran sosial yang tinggi untuk memperat tali persaudaraan antara klub motor khususnya, dan khalayak ramai pada umumnya. Sekretariat RCC terletak di Jalan Rajawali Nomor 11 B Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Mereka pun telah melakukan sejumlah rangkaian kegiatan bakti sosial dan touring ke berbagai kota yang ada di Indonesia seperti Bromo, Anyer, dan Medan. ‘’Yang paling dekat itu ke Sumatera Barat dan paling jauh ke Bali,’’ ujarnya.

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

RCC waktu mengikuti ajang perlombaan yang digelar di Mall SKA beberapa waktu lalu.

Pembina RCC sewaktu menerima penghargaan dari AHC.

Menurutnya, RCC tak hanya melakukan bakti sosial dan touring ke luar kota. Selain cinta otomotif, RCC juga memiliki hasil positif yakni segudang prestasi lewat kontes yang baru-baru ini dihelat oleh Honda yang digelar di Mal SKA Pekanbaru. ‘’RCC juara III kelas Sticker Decals, juara I kategori Sport Racing Style, dan meraih juara I, II, III kelas Sport Fairing,’’ terangnya. Doni mengatakan, sampai saat ini anggota RCC ada 40 orang di Kota Pekanbaru. RCC juga akan menghadiri Jambore Nasional (Jamnas) Asosiasi Honda CBR (AHC) yang diselenggarakan di Sentul, Bogor, pada 17 Agustus 2015. Selain itu, menjelang memasuki bulan suci Ramadan, lanjut Doni, RCC biasanya selalu menaja kegiatan rutin saat bulan puasa berupa bakti sosial ke panti asuhan (buka bersama, red) dan sekaligus memberi bantuan sosial. ‘’Termasuk melakukan bakti sosai berupa sahur On The Road,’’ tuturnya. Untuk pecinta otomotif yang hendak menjadi keluarga RCC, syarat utamanya harus memiliki kendaraan CBR dan menghadiri kopi darat empat kali berturut-turut. Tidak dipungut biaya apapun kecuali uang bulanan sebesar Rp10.000 sebagai uang kas RCC yang multifungsi. (cr2)

Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com. EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

FOKUS BISNIS TEUKU WISNU

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

PA PASSCA menikah, Teuku Wisnu berubah jadi lebih religius. Meski demikian, ia rupanya memilih untuk menolak ketika ada tawaran untuk bermain sinetron dengan peran sebagai ustad. ‘’Karena takutnya orang nilai saya jadi ustad, banyak pertimbangan,” ujar suami Shireen Sungkar ini. Rupanya, Wisnu juga punya pertimbangan lain. Hadirnya sang buah hati, Teuku Adam, membuatnya lebih memprioritaskan keluarga daripada main sinetron yang dinilainya banyak menyita waktu. Meski mengaku tengah mendalami agama, ia juga selalu menolak jika ada tawaran untuk berceramah. ‘’Saya belum ada ilmunya. Kalau ada ustad, biar ustad yang berilmu yang bisa menyampaikan,” ucapnya. Kini, Wisnu tengah fokus dengan bisnis barunya di dunia busana. ‘’Saya akan fokus di bisnis, namanya Gerai Hawa. Aku buat baju muslim. Ada perempuan dan laki-laki, tapi lebih banyak perempuan karena yang suka belanja perempuan. Saya masih jadi pembawa acara. Semoga acara yang saya bawakan bermanfaat karena program religi,” tambahnya. (cr3)

EDISI122/TAHUN 122/TAHUNIIIIIIzz44--1010JUNI JUNI2015 2015 EDISI


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○


SENIBUDAYA FILM ○

FOTO: INTERNET

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

KEMBALI KE >>

MASA LALU FILM tentang mesin waktu ternyata tak hanya diproduksi oleh perfilman Hollywood. Buktinya, MD Pictures juga memproduksi film berjudul 7 Hari Menembus Waktu yang ceritanya masih berkaitan dengan perputaran waktu dari masa depan ke masa lalu atau sebaliknya. Film ini memang tak berkisah tentang adanya mesin waktu yang sangat canggih, namun lebih ke sisi supranatural. Mesin waktu digantikan dengan sebuah lukisan antik yang mampu mengabulkan permintaan EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


FILM SENIBUDAYA ○

FOTO: INTERNET

Sutr adar a: Nayato Fio Nuala utradar adara: Produser: Karan Mahtani Penulis naskah: Haqi Achmad, Charon Pemain: Teuku Rassya, Dina Anjani, Brandon Nicholas Salim, Indah Permatasari, Amanda Rawles, Ferry Salim, Karina Suwandi, Ciccio Manassero, Cynthia Ramlan Genre: Drama Tanggal rilis per dana: 28 Mei 2015 perdana: Studio: MD Pictures

seseorang yang kebetulan memohon untuk kembali ke masa lalu. Film ini disutradarai oleh Nayato Fio Nuala yang terkenal dengan film-filmnya yang sebagian bergenre horor. Sedangkan para pemainnya adalah aktor dan aktris muda seperti Teuku Rassya, Dina Anjani, Brandon Nicholas Salim, Indah Permatasari dan aktor kawakan Ferry Salim. Cerita bermula tentang kehidupan gadis bernama Marissa (Dina Anjani) yang begitu bahagia. Selain punya Papa (Ferry Salim) dan Mama (Karina Suwandi) yang sangat menyayanginya, dia juga berpacaran dengan Michael (Brandon Nicholas Salim), cowok paling ganteng di sekolah. Namun semuanya tiba-tiba berubah saat Michael memutuskan hubungan mereka dan memilih berpacaran dengan gadis lain bernama Selina (Indah Permatasari). Marissa sangat marah dan kecewa. Di melampiaskan emosinya, Marissa melihat sebuah lukisan antik di lorong sekolah yang konon mampu mengabulkan permintaan. Marissa memohon kepada lukisan tersebut untuk membawanya pergi dari kehidupannya yang sekarang. Ternyata permohonan Marissa dikabulkan. Marissa yang saat ini hidup di tahun 2015 dikirim kembali ke tahun 1994. Untuk dapat kembali ke tahun 2015, Marissa harus mengubah semua sikap buruknya. Marissa juga harus menolong Wiliam (Teuku Rassya) untuk melakukan 3 hal penting yakni, melawan Ben (Ciccio Manassero), meluluhkan hati Cleo (Amanda Rawles), dan berbaikan dengan Tante Sarah (Cynthia Ramlan). (cr3) EDISI 122/TAHUN III z 4 - 10 JUNI 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

CARLOS BACCA

MANTAN KERNET & CALO SIAPA SANGKA KALAU BINTANG SEVILLA, CARLOS BACCA YANG LAHIR PUERTO COLOMBIA, 8 SEPTEMBER 1986 INI NAMANYA KIAN MENGKILAP DI EROPA.

EDISI 122/TAHUN III z 4 -10 JUNI 2015

○○


OLAHRAGA ○

D

Carlos Bacca saat meraih trofi Liga Europa 2015. INTERNET

UL U, ia adalah seorang kernet bus di Kolombia. Ia ULU menjalani profesi itu karena keluarganya miskin dan tak punya biaya untuk sekolah. Sambil bekerja sebagai kernet bus dan kadang sebagai calo tiket, ia tetap meluangkan waktu untuk menyalurkan bakat bermain sepakbola. Hal itu dilakukannya hingga berusia 20 tahun. Usia yang cukup tua untuk memulai karir sebagai pemain profesional. Pemain berusia 29 tahun yang dikenal religius ini mengaku berkat campur tangan Tuhan akhirnya terbuka jalan baginya untuk menjadi pesepakbola profesional. Itu terjadi pada tahun 2006 saat usianya 20 tahun. “Hingga usia 20 tahun (2006), saya masih tinggal di Desa Puerto Colombia, bekerja sebagai asisten supir (kernet). Saya juga kadang jadi calo tiket bus. Kehidupan kami memang susah saat itu,” katanya. “Saya berasal dari keluarga miskin dan harus mencari EDISI 122/TAHUN III z 4 -10 JUNI 2015


OLAHRAGA ○

uang untuk membantu keluarga. Di usia saya kala itu, pintu untuk berkarier sebagai pesepakbola profesional tampak sudah tertutup buat saya,” lanjut pemain yang berposisi sebagai penyerang ini. “Awalnya, saya mencoret impian jadi pesepakbola. Tapi, di tahun (2006) itu, saya menjalani uji coba di klub junior Barranquilla. Dan terima kasih Tuhan, mereka mengontrak saya,” katanya. Rupanya ketekunan dan doanya terjawab. Setelah berkutat di divisi bawah liga domestik Kolombia selama 3 tahun, karier Bacca mulai memiliki titik terang pada 2012 kala klub Belgia, Brugge, mengontraknya. Impiannya bermain di klub Eropa pun akhirnya terwujud. Kariernya semakin melejit setelah pindah ke Sevilla pada 2013. Ia menjadi andalan lini depan dan berkontribusi penting atas sukses Sevilla meraih trofi Liga Europa dalam dua musim berturutturut. Ia menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol kala Sevilla mengalahkan Dnipro 3-2 di final Liga Europa, Kamis (28/5/2015) dini hari lalu. Berkat penampilannya yang menawan, banyak klub besar Eropa pun mulai memburu tanda-tangannya. Tiga raksasa Inggris, yakni Liverpool, Arsenal dan Manchester United kini bersaing untuk mendapatkan pemain berkebangsaan Kolombia ini. (cr3) INTGERNET

EDISI 122/TAHUN III z 4 -10 JUNI 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

KETIKA DOA TAK SINKRON

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Energi yang kita pakai untuk apapun kegiatan hari ini berasal dari apa yang kita makan kemarin. Kemarin, saat makan, kita berdoa kepada Tuhan. Berterima kasih dan memohon agar apa yang kita makan bermanfaat. Ketika melihat kemarahan dan caci-maki ditumpahkan di Facebook. Juga postingan yang berpotensi fitnah serta memancing kebencian. Saya jadi berpikir; sumber energi kemarahan dan cacian yang memancing kebencian tersebut berasal dari makanan yang mana? ***

oleh Onggo IKJ

EDISI 122/TAHUN III z 4 -10 JUNI 2015

KARTUN: FURQON ELWE


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.