Majalah Riau Pos

Page 1

TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


daftar isi

TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin, Eriyanto Hadi Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: (62-761) 64633 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

○○○○○○○○○○○○○○○○○

Para dai yang akan berdakwah ke daerah terpencil.

MHD AKHWAN / RIAU POS

LIPUTAN UTAMA

TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AQIDAH Nun di ceruk kampung dan selat, mayoritas warga suku asli, selain miskin harta, juga fakir aqidah. Ke sinilah para dai mengarahkan dakwah pencerah, mencoba menebar hidayah. DAERAH >> BALEK KAMPONG WA SP AD AI HAD ANG AN SPAD ADAI HADANG ANGAN DI 3366 TITIK RRA AWAN Ingin balek kampong nyaman agar dapat berkumpul dengan keluarga saat Idul Fitri nanti, sebaiknya waspadai 36 titik rawan kecelakaan ini. KE SEHA KESEHA SEHATTAN >> AK SELAL U BBA AGUS KUR US TTAK URUS SELALU Tubuh yang terlalu langsing juga tak baik. Berbagai gangguan kesehatan sudah menanti si kurus.

FOTO: RIPOS & INTERNET

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

SHAFA TASYA KAMILA

BIMBANG MENIMBANG ○

Mantan penyanyi cilik Shafa Tasya Kamila berencana melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar S2.‘’Tahun depan aku maunya sekolah ke AS,’’ ujar Tasya.

BAR U TTAHU! AHU! >> ARU PEL UP A KETIKA BERB AD AN DU A PELUP UPA BERBAD ADAN DUA Salah satu keluhan yang disampaikan perempuan saat berbadan dua adalah seringkali menjadi pelupa ataupun tidak berpikir secepat biasanya. PUAN >> PUAN>> BIJAK KELOLA THR Harap diingat, Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri tahun ini sangat berdekatan dengan tahun ajaran baru pendidikan anak-anak. Cerdaslah dalam mengatur keuangan.

FILM >> BLACK MASS MENANGKAP BURON KELAS KAKAP Aktor watak Hollywood, Johnny Depp akan kembali tampil dalam film terbarunya berjudul Black Mass. Film ber-genre thriller produksi Warner Bros Pictures ini akan dirilis perdana mulai 18 September 2015 di Amerika Serikat. Johnny Depp sendiri beberapa waktu lalu bermain dalam film Mortdecai, meskipun film tersebut tidak begitu sukses.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH PUNGGUR KALAMKE FAKIR AKIDAH ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Negeri yang Dikurangi PURNIMASARI pemimpin redaksi

BARU-baru ini, marak diberitakan tentang seorang aktor yang murtad. Sebenarnya, itu bukanlah sesuatu yang ‘hebat’, karena jauh sebelum dia, sudah ada juga sejumlah pesohor yang murtad. Ada yang murtad. Ada pula yang menjadi mualaf. Bicara tentang murtad dan mualaf, mau tak mau kita bicara tentang hidayah alias petunjuk. Apakah hidayah itu adalah pilihan atau takdir? Kita kerap salah kaprah dengan menganggap hidayah adalah semata hak prerogatif Allah dan sesuatu yang diberikan cuma-cuma. Padahal, dalam menggapai hidayah, juga ada unsur ikhtiar dari manusia. Karena sering menganggap hidayah sebagai

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

HDW.EWEB4.COM

sesuatu yang tidak terjangkau oleh manusia, kita akhirnya mengabaikan usaha untuk meraihnya. Dalam banyak hal, hidayah itu sebenarnya telah diturunkan oleh Allah. Sayangnya, kita sebagai manusia tidak ada aksi nyata untuk meraihnya. Contoh paling nyata adalah mengamalkan Alquran sebagai buku panduan alias manual book yang sudah disiapkan Allah untuk kita. Ibarat barang elektronik, tentu orang yang membuatnya lah yang paling tahu apa yang terbaik untuk si gadget. Demikian pula manusia, sudah pasti Allah lah yang paling tahu apa yang baik dan buruk untuk kita. Kembali pada persoalan murtad dan mualaf, dalam Alquran Allah telah berjanji bahwa Dia akan mengurangi negeri kaum kafir sedikit demi sedikit tanpa mereka sadari. Dan kini hal itu sudah mulai terbukti. Ketika Islam mendapat diskriminasi dan ditindas di Barat,

justru membuat orang berbondong-bondong menjadi mualaf. Sejumlah tempat ibadah yang mulai sepi dan ditinggalkan, kini beralih fungsi menjadi masjid. Hebatnya lagi, beberapa di antara para mualaf itu bukanlah orang sembarangan. Mereka adalah ilmuwan terkemuka serta dari profesi yang terpandang, yang tersentuh hatinya karena menemukan kebenaran di dalam Alquran. Dilegalkannya perkawinan sejenis di hampir 20 negara --dan kebanyakan di Barat-juga adalah salah satu bukti dikuranginya negeri-negeri kaum kafir. Silakan saja mereka mengatakan itu atas nama hak asasi. Satu yang pasti, manusia takkan berkembang-biak dengan kian banyaknya gay dan lesbi. Maka, tak perlu khawatir dengan mereka yang murtad. Karena pelan tapi terbukti, ada negeri yang mulai ‘dikurangi’. Dan janji Allah itu pasti.***

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

LIPUTAN

TEBAR HIDAYAH ○

SR OHANTI, SSYYAHR REPORTER: KUNNI MA MASR SROHANTI, AHRUU foto-foto: rumah dakwah u

NUN DI CERUK KAMPUNG DAN SELAT, MAYO HARTA, JUGA FAKIR AQIDAH. KE SINILAH PA MENCOBA MENE

Peluncuran kapal dakwah di tepi Sungai Siak, Pekanbaru.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


N UTAMA

TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

KE FAKIR AQIDAH ○

UL MUKHLIS MUKHLIS,, ADRIAN EK EKOO (Pekanbaru) untuk majalah.riaupos.co

ORITAS WARGA SUKU ASLI, SELAIN MISKIN ARA DAI MENGARAHKAN DAKWAH PENCERAH, EBAR HIDAYAH.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

M

AKA, dapat dipahami mengapa mata ustad Fauzi sampai berkaca-kaca ketika menyaksikan dan mendengar langsung lafaz dua kalimah syahadat dilaungkan di keheningan kampung itu. Sangat wajar jika dai ini mengeluarkan air mata. Ia tak sanggup menyembunyikan rasa harunya ketika dua kalimat syahadat menggaung di rumah keluarga Selamat, di Dusun Sungai Pulau, Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Dua kalimat syahadat itu diucapkan oleh Yanti, istri Selamat yang

memang sudah Islam, mengikut kedua orangtuanya. ‘’Alhamdulillah.’’ Kalimat syukur itu melantun panjang di ujung lidah ustad Fauzi. Suaranya bergetar. Bagaimana tidak, Yanti tinggal bersama mertua dan suaminya yang sudah Islam. Sementara dia yang sudah bertahun-tahun dengan Selamat dan punya empat anak, masih menganut agama kepercayaan. ‘’Semoga menjadi keluarga yang kuat. Berpegang teguh pada Islam. Amalkan ajaran Islam dan teruslah belajar,’’ pesan ustad Fauzi pada Yanti. Yanti merupakan warga suku Akit paling

Buya Mustafa (duduk pakai ransel) menggunakan sampan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

akhir yang dimasukkan Islam oleh ustad Fauzi dan rekan-rekannya, tiga pekan lalu. Tepatnya sepekan sebelum Ramadan. Sudah ada 175 orang yang di-Islamkan ustad Fauzi. Mereka semua tinggal di daerah terpencil dan merupakan suku pedalaman atau suku Akit di Kepulauan Meranti, Riau. Jelas, ini bukan kali pertama ustad Fauzi datang ke rumah Yanti. Sudah sering. Apalagi masuk ke desa tersebut, sudah dirintisnya sejak awal 2014 atau sekitar 1,5 tahun silam. Semua dimulai dengan perkenalan diri, pendekatan dan penyampaian ajaran Islam pada mereka yang memang sangat miskin (fakir) tentang aqidah atau keyakinan dasar agama. Tak ada penolakan terhadap apa yang dilakukan ustaz Fauzi kepada mereka. Tenang. Bahkan mereka mendengarkan apa yang disampaikan ustad Fauzi dengan seksama. Memang mereka mengaku Islam, tapi tak

Pengislaman anak suku Akit di Kampung Ladang Baru, Tanjung Kedabu, Kepulauan Meranti.

pandai salat. Tak tahu mengaji. Tak tahu siapa yang disembahnya dengan pasti. Begitu juga dengan Yanti. Dia mengaku memegang ajaran Buddha. Tapi tak tahu siapa Tuhannya, seperti apa Tuhannya dan bagaimana pengalamannya. Belum lagi adat yang berkuasa, juga sangat kuat. Yanti dan kebanyakan warga sesukunya masih mempercayai bahwa gerhana bulan terjadi karena bulan sedang sakit. Mereka memakai tangkal-tangkal yang dipercayai memiliki kekuatan gaib. Di berbagai dusun dan desa yang didatangi ustad Fauzi, banyak pendatang dari Pulau Jawa. Mereka mengaku Islam, tapi kalah dengan kekuatan adat. Mereka mengikuti adat orang suku asli di kampung tersebut. Menikah pun dengan nikah adat. Memegang kepercayaan adat. Akhirnya, mereka tetap

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

mengaku Islam tapi tak pernah tahu apa itu Islam. Tidak mengajarkan Islam pada istri yang telah dinikahinya. Apalagi kepada anakanaknya. Lalu kalah, hilang dan tenggelamlah ajaran Islam yang sudah mereka miliki. ‘’Kami pun merasa tidak tenang, sebab serumah macam-macam agama. Jadi, saya memilih masuk Islam,’’ kata Yanti pada ustad Fauzi beberapa hari sebelum bersyahadat. Dusun Sungai Pulau merupakan satu dari tiga dusun yang ada di Desa Kepau Baru. Itu merupakan dusun ke sekian yang didatangi ustad Fauzi dan teman-temanya dari Yayasan Fitrah Madani di Selatpanjang. Ada 18 daerah pedalaman lainnya yang sudah mereka datangi. Sebagian kecil masyarakat di Dusun Sungai Pulau mengaku Islam, tapi mereka tak paham soal salat Jumat. Tak pandai salat

Zuhur. Itulah yang membuat ustadz Fauzi bolak- balik datang ke sana kendati jarak tempuh ke sana dari Selatpanjang sekitar 6 jam dengan menggunakan pompong. Setelah Yanti masuk Islam, berarti sudah ada 70 masyarakat yang masuk Islam atau mualaf di Dusun Sungai Baru sejak awal 2014. Sementara dari 18 desa yang sudah didatangi, warga yang sudah diislamkan sebanyak 400 orang. Jika awalnya ustad Fauzi dan rekanrekan harus berdakwah di halaman rumah dan lapangan terbuka karena tidak ada tempat khusus, kini sudah bisa dilaksanakan di musala yang telah mereka bangun melalui swadaya masyarakat pada akhir tahun lalu. Bukan hanya itu, melalui Yayasan Fitrah Madani, ustad Fauzi juga menitipkan seorang guru ngaji di sana, yang berasal dari kampung terdekat, yakni dari Desa Sungai Tohor.

Foto bersama usai acara akad nikah.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

DARI RUMAH KE RUMAH

Sekretariat Yayasan Fitrah Madani.

Dakwah Islam yang dilakukan ustad Fauzi dan kawan-kawannya di daerah terpencil dan Suku Akit dimulai sejak beberapa tahun silam. Semakin gencar sejak 2013. Karena sudah merupakan daerah ke sekian, maka kedatangan Ustad Fauzi ke Dusun Sungai Pulau dilakukan awal 2014. Usaha dakwah yang dirintis saat itu masih sulit. Berbagai cara pun dilakukan. Di antaranya, datang langsung dengan membawa sembako dan pakaian bekas layak pakai. Sayangnya, mereka harus ditolak bahkan diusir. Seperti yang mereka rasakan di Dusun Nerlang, Desa Kepau Baru. ‘’Kami masuk dari satu dusun ke dusun lain, ke ceruk-ceruk kampung yang tak pernah terdengar suara azan atau mengaji. Mereka mengaku Islam tapi tidak tahu apa itu Islam. Mereka perlu pembinaan dan perhatian dari

kita sesama muslim,’’ kata ustad Fauzi. Tak seorang pun masyarakat Nerlang yang muslim. Rumah mereka masih sangat sederhana, bahkan masih banyak yang terbuat dari pelepah daun sagu. Rumah yang berjarak sekitar 2 kilometer dari tepi laut itu dibangun di atas tanah milik salah satu perusahaan di sana. Mereka menumpang. Tak punya tanah sendiri. Di sana juga hanya ada satu sekolah yang dibangun pemerintah setempat yakni Pendidikan Layanan Khusus (PLK) yang diberi nama Ikhlas Hati Ibu. Sekolahnya sekali seminggu, yakni hari Ahad saja. Walaupun ditolak dan diusir, ustad Fauzi tetap datang setelah memberitahu terlebih dulu tentang maksud kedatangannya ke dusun tersebut kepada kepala suku. Maksud ukhuwah islamiyah dan bagi-bagi sembako itu

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

pun berjalan mulus. Hal serupa juga dilakukan di Dusun Sungai Baru, Desa Ketapang Permai, Kecamatan Pulau Merbau. Di sana juga tak ada yang muslim. Selain bertandang untuk menjalin ukhuwah islamiyah, ustad Fauzi juga menunjukkan sikap persahabatan dan persaudaraan dengan akhlak mulia dan tutur kata yang lembut. Ia juga melakukan dakwah dari rumah ke rumah.

MIRIP AJARAN ISLAM Masyarakat Dusun Sungai Pulau atau Suku Akit di daerah lainnya memiliki kebiasaan dan adat yang tak jauh dari ajaran Islam. Ustad Fauzi menyebutnya sebagai sebuah kemiripan. Entah di mana awal mula sejarah atau salah di mana sejarah awalnya dulu, tapi kebiasaan itu memang mendekati beberapa yang diajarkan Islam. Hal inilah yang membantu memudahkan ustad Fauzi dan kawan-kawan mengislamkan mereka. Selain ustad Fauzi sebagai ketua yayasan, juga ada ustad Ghozali, ustad Asep, ustad Daruttahqiq dan ustad Suhadi. Kemiripan adat itu di antaranya, hari raya keagamaan. Jika umat Islam merayakan Idul Fitri pada 1 Syawal, maka mereka merayakan hari raya keagamaan tiga hari sebelum itu. Mereka menyebutnya dengan Tujuh Likur. Saat

Ustad Fauzi

Kami masuk dari satu dusun ke dusun lain, ke ceruk-ceruk kampung yang tak pernah terdengar suara azan atau mengaji. Mereka mengaku Islam tapi tidak tahu apa itu Islam. Mereka perlu pembinaan dan perhatian dari kita sesama muslim. itu mereka sudah memakai baju cantik, menerima tamu orang sekampung, menghiasi rumah dengan indah, menyediakan kue hari raya dan sebagainya. Prosesi kematian atau mengurus jenazah juga hampir sama. Memang, mereka mengaku memakai adat Buddha dalam prosesi ini. Salah satunya memakamkan jenazah setelah 2 atau 3 hari sejak meninggal. Tapi uniknya, mereka memandikan atau membersihkan jenazah lalu membungkusnya dengan kain kafan, menggunakan keranda dan menguburkan dengan kedalaman yang sama dengan umat Islam. Malah, ada sebagian mereka yang minta didoakan jenazahnya oleh mereka yang sudah

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

Islam. Melalui kemiripan kebiasaan inilah ustad Fauzi dan kawan-kawannya masuk dan melakukan pendekatan. Dakwah yang dilakukan bukan langsung mengajak mereka masuk Islam atau mengucapkan syahadat, tapi dimulai dengan pertemanan dan pendekatan secara batin. Jika hal ini sudah dilakukan, dengan tanpa paksaan, mereka pun dengan ikhlas minta untuk diislamkan.

SUKA-DUKA DAN PENGALAMAN UNIK Tentulah banyak suka duka, bahkan ceritacerita unik yang dialami ustad Fauzi bersama rekan-rekannya saat berdakwah di daerahdaerah suku terpencil. Bukan hanya cerita dalam pelayaran di laut, menghadang gelombang dan angin kencang selama Sunat massal, salah satu kegiatan dakwah yang dilakukan para dai di wilayah terpencil.

berjam-jam, tapi juga cerita mistis di musala yang dibangunnya. Cerita unik tersebut dialaminya di Dusun Banau, Desa Beting, Kecamatan Ransang Pesisir pada 2011. Semua masyarakat di sana merupakan suku asli atau suku Akit. Tak ada seorang pun yang muslim. Tak pernah terdengar azan atau orang mengaji di sana. Setelah masuk beberapa bulan dan ada beberapa masyarakat yang masuk Islam, ustad Fauzi membangun musala di sana lalu diserahkan pada masyarakat. Masyarakat pun menggunakannya untuk mengaji pada malam hari. Seorang warga dipercaya sebagai penjaga sekaligus pemegang kunci musala. Usai mengaji malam hari, musala dibersihkan. Seluruh tikar digulung agar tak kotor. Tak ketinggalan tikar yang dipakai imam. Lalu dikunci dan kunci dipegang penjaganya. Keesokan harinya, ketika penjaga membuka pintu musala, alangkah terkejutnya. Seluruh

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

tikar yang digulung terbuka seperti sedia kala. Begitu juga dengan tikar imam di bagian depan. Kejadian itu berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Kejadian unik lainnya adalah ketika masyarakat membuang daging kurban. Waktu itu ustad Fauzi dan rekan-rekannya datang ke sana membawa daging kurban. Mereka masih ragu dan takut memakan daging itu. Lalu membuangnya sampai akhirnya ketahuan.

Karena merasa malu, mereka tak berani bertanya apa-apa lagi. Ustad Fauzi kemudian menjelaskan tentang daging kurban. Akhirnya mereka faham dan berharap ada daging kurban tiap tahun. ‘’Saya mengajak masyarakat kota yang hendak berkurban, berkurbanlah untuk umat muslim di pedalaman ini. Di sini jauh lebih diharapkan oleh mereka,’’ kata ustad Fauzi.

GUNAKAN KAPAL DAKWAH Dalam menjalankan misi dakwahnya, ustad Fauzi menggunakan kapal kecil atau biasa disebut pompong yang dinamakannya kapal

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

dakwah. Ukurannya lumayan besar. Memiliki tonase sekitar 15 ton. Mampu mengangkut 5060 orang dan barang lainnya. Kapal dakwah ini ada juga karena swadaya masyarakat atau sumbangan pribadi dari masyarakat di Selatpanjang. Kapal ini memiliki fungsi sangat banyak. Tak hanya untuk alat transportasi ustad Fauzi dan rekan-rekan menjalankan misi dakwahnya kampung-ke kampung melewati selat-selat, tapi juga mengangkat jamaah dari kampungkampung yang hendak mengikuti pengajian akbar di Selatpanjang. Selain itu juga untuk

mengangkut barang material pembangunan musala di daerah terpencil, mengangkut orang sakit, orang melahirkan, orang meninggal, sebagai alat transportasi untuk dan berbagai kegiatan sosial lainnya seperti khitanan massal, nikah massal dan kepentingan sosial lainnya. Semua biaya untuk berbagai kepentingan tersebut ditanggung Yayasan Fitrah Madani secara utuh. Yayasan memperoleh dana dari swadaya masyarakat. Dikatakan ustad Fauzi, kegigihan dai di yayasan inilah yang menggugah

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

banyak pihak bergabung. Bahkan, Wakil Bupati Kepulauan Meranti juga bergabung bersama. ‘’Kapal dakwahnya sudah mulai sakit-sakitan,’’ sebut ustad Fauzi. Sudah bertahun-tahun pula kapal ini membelah selat dan air laut menuju 18 daerah terpencil di Kepulauan Meranti. Diperkirakan, masih ada 13 daerah terpencil lainnya yang belum disentuh oleh ustad Fauzi dan rekanrekan. Upaya tersebut tetap akan dilakukan di samping terus membina masyarakat dengan menunjuk ustad atau guru mengaji binaan dari warga sekitar. Dalam menjalankan misi dakwahnya, yayasan di bawah pimpinana ustad Fauzi juga berkerja sama dengan Tafaqquh Study Club Pekanbaru di bawah pimpinan H Mustafa Umar, khususnya di bidang dakwah dan sosial.

Diakui ustad Fauzi, Mustafa Umar merupakan sosok yang mau dan sanggup turun ke daerah-daerah pelosok. Bahkan hal itu telah dilakukannya sejak 2012. Kerja sama dengan Dewan Dakwah Pusat dan provinsi juga dilakukan ustad Fauzi. Dewan Dakwah pusat juga telah mengirim 3 dainya selama tiga tahun terakhir. Artinya, satu tahun untuk seorang dai. Dai terakhir ditempatkan di Desa Sonde, Kecamatan Ransang Pesisir. Kerja sama serupa juga dilakukan dengan ustad Isran Bidin dan ustad Fadlan, pemilik Pesantren Nuwwar di Bekasi. Dalam waktu dekat, ustad Fauzi akan mengirim dua anak mualaf ke pesantren tersebut dan empat orang lainnya sudah di kirim ke pesantren di amz ar Jakarta. ((amz amzar ar))

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

Tantangan berdakwah di ceruk kampung dan pelosok negeri lebih berat dibanding di kota.

Demi Syiar Agama, tak Cari Kaya MEMILIH BERDAKWAH DENGAN MENGUNJUNGI CERUK-CERUK DESA TERPENCIL, JELAS BUKAN PERJUANGAN SEMATA MENCARI HIDUP UNTUK DUNIA. SYIAR AGAMA ADALAH YANG PALING UTAMA.

M

EMANG, masih ada mubalig yang berjalan sendiri, masuk ke kampungkampung untuk berdakwah, bukan karena mencari imbalan. Tapi, ada juga mubalig yang terkoordinir atau di bawah lembaga dakwah atau sejenisnya. Seperti apapun bentuknya, mubalig tetaplah sosok yang berjuang mengajarkan dan menyebarkan syiar Islam pada masyarakat banyak. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau, Prof M Nazir, menjadi dai bukan sedikit tantangan yang dihadapi, apalagi

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

sampai ke daerah pelosok. Jika tidak dengan keteguhan hati, hal tersebut sulit bisa dilakukan. ‘’Harusnya memang para dai itu berjalan sendiri, meski tak ada lembaganya. Tapi memang banyak sekarang yang ada koordinatornya, seperti lembaga dakwah atau kelompok mubalig lainnya. Saya rasa tetap ada yang mandiri. Untuk sampai ke daerah pelosok itu tantangannya besar, tapi mereka tetap ikhlas. Jadi, saya kira wajar saja jika mereka dapat imbalan,’’ terang Nazir. Diakuinya, kini banyak lembaga dakwah Ustad Salam (kanan) saat menyerahkan bantuan sembako.

dan kelompok dakwah di Riau. Mereka juga dapat dukungan, termasuk anggaran dari pihak ketiga maupun pemerintah. Namun begitu, Nazir tak menutup mata tentang adanya beberapa mubaliq yang terpanggil dengan sendirinya. Pasalnya, tak sedikit musala dan masjid yang ada di Riau, terutama di daerah-daerah pelosok seperti di suku asli, memerlukan pembinaan dari mereka. Pihaknya bersyukur tak sedikit jamaah yang ikhlas memberi sedikit uang transportasi dan makan. Meski begitu, MUI menyatakan akan membuat gerakan untuk coba memberi sedikit bantuan pada para mubaliq mandiri

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

yang benar-benar mensyiarkan agama. ‘’Insya Allah, jika memang ada seperti itu kita akan perjuangkan dan membuat gerakan. Tapi yang perlu diingat, tak mungkin mereka mencari kaya dari sini, semua karena Allah. Yang paling mereka tonjolkan itu bagaimana mencerdaskan umat melalui dakwah mereka,’’ amz ar ujar Nazir. ((amz amzar ar))

Prof M NAZIR Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau

Untuk sampai ke daerah pelosok itu tantangannya besar, tapi mereka tetap ikhlas. Jadi, saya kira wajar saja jika mereka dapat imbalan.

Utamakan Pengabdian, Dai Layak Diperhatikan MEREKA MEMUSATKAN PENGABDIANNYA KE PELOSOK DAERAH. SELAYAKNYA PARA DAI YANG TURUN KE LOKASI TERPENCIL SEBAGAI PENCERAH LEWAT DAKWAH, DAPAT PERHATIAN KHUSUS DARI PEMERINTAH.

K

ETUA Komisi E DPRD Provinsi Riau, Masnur mengatakan, untuk meningkatkan peran ulama dan dai di tengah masyarakat, pemerintah juga harus mengambil peran. Apalagi dakwah yang dilakukan hingga ke daerah pelosok. Peran serta pemerintah bisa di bidang sarana dan pra sarana, maupun fasilitas umum lainnya. ‘’Seperti bagaimana pemerataan ulama di daerah, bagaimana suatu daerah bisa dicapai dengan mudah oleh ulama, apa yang mereka perlukan dan sebagainya,’’ kata Masnur. Peran ulama juga diperlukan pemerintah dalam meningkatkan kondisi keamanan. Jika

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


TEBAR HIDAYAH KE FAKIR AKIDAH

tak ada lagi yang beragama di sebuah daerah, tentu perpecahan dan konflik serta tindak krimininalitas akan semakin cepat terjadi. Ulama di daerah terpencil tak hanya berhadapan dengan sulit dan jauhnya transportasi, tapi juga minimnya fasilitas umum. ‘’Kita sama-sama berharap ada perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para dai di daerah-daerah terpelosok dan jauh terpencil di pedalaman. Termasuk guru, imam masjid, khatib, mubalig dan guru mengaji,’’ kata Masnur. Menurut Ketua MDI Provinsi Riau, Abdul Razak, perjuangan dan tantangan menjadi dai sangatlah berat. ‘’Menjadi ulama merupakan pekerjaan yang sangat penting bagi umat manusia. Itulah sebabnya sangat diperlukan keikhlasan, iman dan taqwa,’’ katanya. Untuk itu, MDI akan membentuk

Kita sama-sama berharap ada perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para dai di daerahdaerah terpelosok dan jauh terpencil di pedalaman. -- MASNUR KETUA Komisi E DPRD Provinsi Riau

kepengurusan di daerah-daerah untuk terus meningkatkan kemampuan dan kualitas dai. “Tantangan yang dihadapi para dai di daerahdaerah terpencil lebih besar dibanding berdakwah di perkotaan. Selain sasarannya sedikit dan menyebar, wilayahnya juga sulit terjangkau, tapi itu semua untuk umat dan amz ar Islam,’’ kata Abdul Razak. ((amz amzar ar))

Aktifitas di Kapal Dakwah.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


BALEK KAMPONG

Waspadai Hadangan di 36 Titik Rawan INGIN BALEK KAMPONG NYAMAN AGAR DAPAT BERKUMPUL DENGAN KELUARGA SAAT IDUL FITRI NANTI, SEBAIKNYA WASPADAI 36 TITIK RAWAN KECELAKAAN INI.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015

○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

DAERAH ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○


DAERAH ○

Salah satu ruas jalan provinsi di Kota Teluk Kuantan yang rusak parah, beberapa waktu lalu. JULPRISON FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

M

USIM mudik tiba lagi. Anda yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman melalui jalur darat, sebaiknya ekstra hati-hati. Sebab, dari semua lintasan menuju luar Riau ada potensi rawan kecelakaan. Setidaknya ada 36 titik yang harus diwaspadai. Ke-36 titik rawan kecelakaan lalu-lintas pada ruas yang menghubungkan Riau dengan provinsi tetangga itu, sudah dipetakan oleh Dinas Perhubungan (Dis-hub) Provinsi Riau dan Dirlantas Polda Riau. Seperti di lintas timur, akses jalan arah Pekanbaru menuju Jambi terdapat 10 titik. Lintas selatan yang menghubungkan Riau-Sumatera Barat (Sumbar) melewati Teluk Kuantan terdapat sembilan titik rawan. Di lintas barat yang menghubungkan Riau dengan Sumbar melewati EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


DAERAH ○

GRAFIS:AIDILADRI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Bangkinang, Kampar terdapat delapan titik. Di lintas utara, yang menghubungkan Riau dengan Sumatera Utara (Sumut) melewati Dumai, terdapat sembilan titik. Dari pemetaan itu, menurut Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, seluruhnya merupakan jalur yang masuk jalan nasional. Karenanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Mapolda berharap pihak terkait dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) yang berkantor di Riau EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


DAERAH ○

supaya lebih memperhatikan. “Memang ada banyak titik rawan untuk arus mudik tahun ini di Riau. Ternyata seluruhnya masuk jalan nasional. Jadi koordinasi bersama Satker APBN terus dilakukan oleh Bina Marga sehingga jalur mudik bisa dibenahi sebelum Idul Fitri ini,” kata Plt Gubri. Pihak Bina Marga Provinsi Riau mengaku sudah dapat peta dari Dishub Riau dan Dirlantas Polda Riau. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau Syafril Tamun didampingi Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nopriman me-ngungkapkan, memang untuk menghadapi arus mudik dan arus balik 2015, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipatif dengan anggaran yang sudah ada walaupun tak menyeluruh. “Untuk ruas jalan menghadapi arus mudik, perbaikannya masuk dalam ruas jalan yang ditangani APBN dan dukungan APBD tetap disiapkan,” katanya. Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Riau, Ir Dedy Mandarsyah mengungkapkan, pihaknya bersama Satker Wilayah I terus melakukan perbaikan. Sekarang te-rus

SUMBER:OLAHAN BERITA/GRAFIS:AIDILADRI FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


DAERAH ○

digesa peningkatan jalan nasional di berbagai titik di Riau. “Semuanya masih on progress. Hingga nanti H-10 semuanya bisa dilewati dua jalur,” kata Dedy. Ia menambahkan, dengan waktu yang tersisa, setidaknya pada H-10 Idul Fitri, seluruh pengerjaan akan tuntas dan dihentikan sementara. Dengan demikian akses jalur buka tu-tup yang banyak ditemui masyarakat sekarang ini di beberapa titik di Riau, takkan ditemui lagi sebagai persiapan menghadapi arus mudik angkutan darat Idul Fitri 2015. “Bisa dilewati dua jalur, walaupun sekarang sekarang sedang ada pekerjaan rigid. Artinya nanti pekerjaan dihentikan, namun akses buka tutup dihentikan, sehingga jalan tetap fungsional dilewati,” sambungnya. Selain perbaikan jalan, perhatian untuk persiapan arus mudik 2015 juga dengan pemasangan kelengkapan rambu-rambu. Menurut Kepala Dishub Provinsi Riau, Rahmad Rahim, pihaknya akan memasang rambu-rambu di titik rawan kecelakaan dengan koordinasi bersama seluruh pihak. “Kami sudah minta PT Jasa Raharja membantu membuat imbauan agar berhati-hati dalam berkendaraan. Imbauan dan informasi tentang daerah rawan kecelakaan (DRK) akan disebarkan dalam bentuk peta pada posko-posko angkutan lebaran,” tuturnya. Guna menekan bahkan sampai menghindari angka kecelakaan selama arus mudik 2015, pada DRK yang disiapkan, lanjut Rahman, juga berkaitan dengan geometrik dan perkerasan jalan. “Ini domainnya PU untuk menyiapkan peta DRK,” tambahnya. EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


DAERAH ○

Selain itu, Dishub bersama SKPD lainnya dan Mapolda Riau juga akan menyiapkan 72 posko mudik. Tersebar di seluruh kabupaten/kota di Riau terutama yang menjadi akses arus mudik. Jumlah titik posko sesuai dengan areal dan luas wilayah. Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hilir memiliki posko lebih banyak dibanding daerah lain. Ditlantas Polda Riau juga telah memetakan jalur rawan mudik. Di antaranya adalah jalur rawan kecelakaan. Menurut Dirlantas Polda Riau, AKBP Guritno Wibowo, ada dua yang berpotensi rawan kecelakaan. Di jalur lintas barat, titik yang menghubungkan antara Sumbar dan Riau merupakan kawasan yang pa-tut diwaspadai pemudik. Sementara untuk jalur lintas utara, perbatasan Sumut dan Riau juga rawan. Sebab di titik tersebut masih banyak jalan rusak. Sementara lampu penerangan jalan minim. Untuk jalur lintas timur di perbatasan Jambi dan Riau kondisi jalannya sudah jauh lebih baik. Meskipun di beberapa titik masih ada pengerjaan jalan yang kemungkinan belum selesai. Namun tidak ada lagi pengerjaan jalan pada H-10. ‘’Pada H-10, semua jalan harus fungsional,” tegasnya. Mencegah titik-titik kerawanan, Dirlantas Polda Riau membangun 51 pos pengamanan mudik, di mana secara khusus juga disiapkan 24 pos pengamanan dan pelayanan di titik rawan yakni tiga di lintas selatan, dua di lintas utara, delapan di lintas barat, dan 11 di jalur lintas timur. Juga memasang CCTV di beberapa titik yang memang a/ didik harus diawasi 24 jam. (ek ekaa gusmadi putr putra/ a/didik herw ant herwant antoo/z ar ar)) EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

MOBIOL DINAS BOLEH UNTUK IDUL FITRI

○○

○○

○○

○○

○○

KALAU MUDIK, MASYARAKAT

JUGA REPOT

DI TENGAH KENCANGNYA ISU PEROMBAKAN MENTERI OLEH PRESIDEN JOKOWI, MENTERI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI (MEN PAN RB), YUDDY CHRISNANDI, MEMBOLEHKAN MOBIL DINAS DIPAKAI UNTUK MUDIK. APA YANG DIINGINKAN YUDDY?

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


NASIONAL ○

RRI.CO.ID

M

OBIL dinas sejatinya tak bisa digunakan untuk kepentingan pribadi. Apatah lagi untuk mudik Idul Fitri. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan sudah berkali-kali menegaskan bahwa mobil dinas dilarang digunakan PNS untuk mudik Idul Fitri. Menurut Yuddy, menggunakan mobil dinas itu harus memenuhi semua syarat. Jika tidak, maka dilarang menggunakan mobil dinas untuk kepentingan Idul Fitri. ‘’Boleh tapi kan ada syaratnya,’’ ujar Yuddy. Dikatakannya, PNS yang menggunakan mobil dinas itu harus sudah berkeluarga, punya istri, punya anak, dari golongan kelas jabatan yang rendah, eselon 3 ke bawah yang gajinya pas-pasan, tidak memiliki mobil pribadi. ‘’Jadi memang dia nggak punya apa-apa,’’ tuturnya. Syarat lainnya, PNS yang akan menggunakan mobil dinas itu harus minta izin atasannya dalam bentuk EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


NASIONAL ○

YUDDY CHRISNANDI Men PAN RB

Kalau ada mobil pemerintah tidak terpakai dan Anda perlu sekali untuk menolong orang untuk keperluan urgent, boleh dipakai.

permohonan tertulis. Bahan bakar menggunakan uang pribadi. Pertimbangannya untuk memberi kesejahteraan pada pegawai. ‘’Jangan sampai PNS yang golongan rendah, duitnya pas-pasan, dapat gaji ke-13 dan tunjangan kinerja habis untuk Lebaran buat beli tiket untuk anak dan istrinya. Ini kan menyulitkan. Jadi dengan boleh memakai mobil dinas, kesejahteraan keluarga terjaga. Silakan dipakai yang penting tanggung jawab,’’ katanya. Yuddy membantah keras bahwa kebijakannya ini untuk mencari sensasi. ‘’Kalau saya mau pencitraan, saya larang dong, tapi kan pegawai kecil, masak dipersulit,’’ imbuhnya. Bahkan, Yuddy juga membolehkan masyarakat umum menggunakan mobil dinas, jika keperluannya mendesak. “Kalau ada mobil pemerintah tidak terpakai dan Anda perlu sekali untuk menolong orang untuk keperluan urgent, boleh dipakai,” katanya. Polemik penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan mudik oleh para pegawai negeri sipil selalu mencuat setiap kali Idul Fitri. Ada kepala daerah yang tegas-tegas melarang, ada yang bersikap abu-abu alias memperbolehkan dengan syarat, ada juga yang tidak melarang. Bagi kalangan yang melarang, menggunakan mobil dinas untuk keperluan mudik dianggap sebagai bagian dari korupsi dan tidak dibenarkan. KPK misalnya, mengeluarkan surat edaran pada para pejabat agar tidak menerima bingkisan, hadiah, THR, fasilitas dalam bentuk apapun menjelang Lebaran. Termasuk fasilitas mudik EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


NASIONAL ○

RIAUPOS.CO

para pejabat yang dapat menggunakan mobil dinas berpelat merah. ‘’KPK tidak berwenang untuk melarang. Sebab, kebijakan yang dikeluarkan merupakan domain dari kementerian. KPK sifatnya hanya mengimbau. Terserah kementerian,’’ ucap Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK, Johan Budi. Namun, Budi juga menjelaskan mengapa KPK punya pandangan melarang mobil dinas. ‘’Jangan sampai properti negara digunakan untuk kepentingan pribadi,’’ ujarnya. Kebijakan yang dikeluarkan Menteri PAN RB justru tak mencerminkan sebagai pejabat publik. ‘’Pejabat negara harus menjadi contoh,’’ lanjutnya. Para pengamat pun bereaksi keras. Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyatakan, kebijakan Men-PAN itu sebuah kemunduran. ‘’Mungkin sang menteri ingin pulang dengan mobil dinas juga,’’ kata Hendri. Ia mempertanyakan pandangan Menteri Yuddy yang keliru, bahwa fasilitas negara tidak boleh digunakan EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


NASIONAL ○

NEWS.OKEZONE.COM

untuk kepentingan pribadi, kecuali fasilitas yang melekat di dirinya, seperti presiden yang dapat pengawalan. Kritik tajam pun disampaikan pengamat kebijakan publik, Divie Rahmawati dari Universitas Indonesia. ‘’Membolehkan PNS mudik Lebaran dengan mobil dinas tak sesuai dengan prinsip keadilan, baik antar PNS sendiri maupun dengan masyarakat pada umumnya,’’ kata Devie. Baginya, kebijakan ini justru akan menjadi masalah sendiri dalam penerapannya di lapangan, sehingga menciptakan ketidakadilan sesama PNS. Ia juga melihat adanya diskriminasi pada kebijakan tersebut. Menteri Yuddy beralasan selama ini PNS selalu disusahkan dengan mencari kendaraan atau antre beli tiket angkutan untuk mudik. ‘’Lho, masyarakat non PNS juga repot kalau mau mudik. Kenapa mereka nggak diperhatikan oleh menteri,’’ ungkap Devie. Pengamat transportasi, Darmaningtyas, juga tak sependapat. Pasalnya, larangan penggunaan mobil dinas sudah jelas diatur. Yakni di dalam Peraturan Menteri PAN RB Nomor 8 Tahun 2005. ‘’Disebutkan bahwa kendaraan dinas hanya digunakan untuk keperluan dinas, pada jam kerja dan dalam kota,’’ jelasnya. Sudah seharusnya aturan itu dipatuhi. Sebab jika dilanggar, maka pejabat yang EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


NASIONAL ○

TANJUNGPINANGPOS.CO.ID

bersangkutan bisa dikenakan sanksi administratif. Meski ada larangan KPK, beberapa kepala daerah memperbolehkan pegawainya memakai mobil dinas untuk kepentingan Idul Fitri, seperti Surabaya, Kota Banjarmasin, Kota Palembang, Provinsi NTB, Kota Padangpanjang, Kabupaten Pamekasan, Bandar Lampung dan Sulawesi Barat. Padahal, jauh sebelum ini, sang menteri sudah mengeluarkan instruksi melalui Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana bagi para aparatur negara. Surat edaran itu dibuat untuk mendorong kesederhanaan hidup bagi seluruh penyelenggara negara. Edaran itu mengatur, bagi pejabat negara/keluarga pejabat diminta membatasi jumlah undangan resepsi acara seperti pernikahan, tasyakuran, dan acara sejenis lainnya, maksimal 400 undangan dan membatasi jumlah peserta yang hadir tidak lebih dari 1.000 orang. Apakah kebijakan mobil dinas itu termasuk dalam menriz al nur din/ jpnn instruksi itu? ((menriz menrizal nurdin/ din/jpnn jpnn))

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


EKONOMI ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

BLOK MAHAKAM

Rugi karena Liberalisasi PEMERINTAH DIMINTA MEMBERI HAK MENGELOLA BLOK MAHAKAM SECARA PENUH PADA PERTAMINA. KINI, PEMERINTAH HANYA MENYERAHKAN 70 PERSEN. APALAGI, PROSES LIBERALISASI MIGAS DI INDONESIA YANG SUDAH BERLANGSUNG SEJAK LAMA TELAH MERUSAK TATA TATA KELOLA MIGAS. APALAGI SEJAK DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI. EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015

○○


EKONOMI ○

Blok Mahakam FAHREENHEAT.COM

‘’

D

ARI sisi ekonomi, liberalisasi ini begitu merugikan negara. Akibatnya, ketergantungan akan minyak impor kian tinggi, harga bahan bakar minyak melambung tinggi. Di sisi lain, laju eksplorasi minyak tak pernah berhenti, sementara penemuan akan cadangan minyak baru hingga kini belum menunjukkan hasil yang menggembirakan,’’ ujar Muhamad Adnan Rarasina juru bicara Forum Pemuda Kedaulatan Energi (FPKE). Adnan menegaskan, gejala ini semakin diperparah setelah dibentuknya BP Migas atau kini menjelma menjadi SKK Migas. Lifting minyak yang mencapai 1,7 juta barel per hari pada 90-an, kini hanya di kisaran 800 ribu barel per hari. Ini merupakan fakta eksistensi lembaga seperti SKK Migas tak patut dipertahankan. Keinginan untuk membentuk Badan Usaha Khusus Migas hanya akal-akalan guna melestarikan praktik EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


EKONOMI ○

liberalisasi sektor migas nasional. ‘’Ini tak boleh dibiarkan. Negara tak boleh tunduk pada tangan-tangan jahat yang tak ingin Indonesia kuat dan mandiri dalam mengelola energi nasional,’’ kata Adnan. Menurut pria yang juga Koordinator Indonesia Energy Watch itu, situasi yang sangat menyedihkan adalah sampai saat ini pemerintah masih saja mempertahankan model pengelolaan sektor migas yang salah kaprah. (hasan hanafi/jpnn)

General Manager Channel Partnership Telkomsel Jakarta, GH Widodo (dua dari kiri) bersalaman dengan Dirut Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari, usai melaksanakan MoU, Jumat (26/6/2015).

Bank Riau Kepri-Telkomsel

Isi Pulsa, Dapat Hadiah

G

ENER AL Manager Channel Partnership Telkomsel ENERAL Jakarta, GH Widodo (dua dari kiri) bersalaman dengan Dirut Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari, usai melaksanakan MoU, Jumat (26/6/2015). Bank Riau Kepri (BRK) dengan PT Telkomsel meluncurkan program baru yaitu “Isi Ulang Telkomsel EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


EKONOMI ○

Berhadiah”. Program ini memberi hadiah bagi nasabah yang melakukan isi ulang pulsa produk Telkomsel melalui ATM, EDC Mini ATM dan mobile banking Bank Riau Kepri. Penandatangan MoU kedua belah pihak dihadiri langsung General Manager Channel Partnership Telkomsel Jakarta GH Widodo, Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari, Direktur Dana dan Jasa Nizam, Divisi Produk dan Jasa Syamsul Bakri dan dan Pemimpin Cabang Batam Irianto serta Pimpinan Bagian Corporate Secretary Bank Riau Kepri Winovri pada Jumat (26/6). Program ini bersifat non undian tapi menggunakan sistem highest transaction. Maksudnya, penentuan pemenang “Program Isi Ulang Telkomsel Berhadiah-Bank Riau Kepri” tidak dilakukan dengan mekanisme pengundian, tapi dengan kriteria poin tertinggi. Jadi, nasabah dengan poin tertinggi yang berhak dapat hadiah dari Program Isi Ulang Telkomsel Berhadiah-Bank Riau Kepri ini. ‘’Ini program baru kita bersama dengan Telkomsel,’’ kata Pimpinan Bagian Corporate Secretary Bank Riau Kepri, Winovri. Caranya, nasabah Bank Riau Kepri cukup mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dengan membeli pulsa produk Telkomsel dengan denominasi Rp25.000-1.000.000 selama masa periode pengumpulan poin. Syarat utama adalah menjadi nasabah dan memiliki tabungan di Bank Riau Kepri. Peserta berlaku umum, tidak menutup kemungkinan bagi direksi dan karyawan serta keluarga Bank Riau Kepri. Penghitungan poin dan penentuan pemenang akan dilakukan menggunakan aplikasi yang telah mendapat persetujuan dan diawasi oleh PT Telkomsel selaku mitra Bank Riau Kepri. Mekanisme pengawasan ganda tetap dijalankan untuk menghindari kemungkinan kecurangan atau rekayasa pemenang. Mekanisme EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


EKONOMI ○

perhitungan poin sudah ditetapkan. Nasabah yang mengisi ulang voucher 25.000 akan dapat 1 poin, voucher 50.000 dapat 6 poin, voucher 100.000 dapat 9 poin. Selanjutnya, 150.000 dapat 11 poin, 200.000 dapat 15 poin, 300.000 dapat 20 poin, 500.000 dapat 30 poin, dan 1.000.000 dapat 45 poin. Penghitungan dilakukan di setiap akhir bulan dan pada akhir periode program. Pemenang bulanan (nongrandprize) diambil dari nasabah dengan poin bulanan tertinggi di antara nasabah yang telah mengumpulkan minimal 100 poin dalam 1 bulan. Untuk pemenang grandprize diambil dari nasabah dengan poin tertinggi selama periode promo di antara nasabah yang telah mengumpulkan minimal 1.000 poin selama periode promo. Pemenang bulanan sebanyak 8 orang setiap bulan, dengan jenis hadiah iPhone 6 16 GB untuk 1 (satu) orang pemenang i/ rpg) an hanaf (hasan hanafi/ i/rpg) dan hadiah menarik lainnya. (has

Mudik Mudah dengan AHM

D

IREKTUR AHM David Budiono, (kanan) Direktur Marketing Margono Tanuwijaya dan GM Honda Customer Care Center Division Istiyani berbincang mengenai penyebaran lokasi layanan Ramadan terpadu Honda. PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan layanan EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


EKONOMI ○

Direktur AHM David Budiono, (kanan) Direktur Marketing Margono Tanuwijaya dan GM Honda Customer Care Center Division Istiyani berbincang mengenai penyebaran lokasi layanan Ramadan terpadu Honda.

Ramadan terpadu sepanjang Ramadan dan usai Idul Fitri 1436 H. AHM menyuguhkan roadshow Safari Ramadan di 1.600 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Masyarakat pun dapat saling bertemu di One Heart Cafe. Menjelang hari raya, AHM juga menfasilitasi para konsumen sepeda motor Honda untuk pulang ke kampung halaman melalui program Mudik dan Balik Bareng Honda (MBBH). Untuk para pemudik di sepanjang jalur Lampung-Bali, tersedia 6 titik posko bekerja sama dengan Kepolisian. Juga 16 titik posko peristirahatan Bale Santai Honda, 10 posko AHASS Siaga untuk servis ringan. AHM juga menyediakan 72 unit Honda Customer Assistance and Road Emergency (CARE). Selama program ini, konsumen juga dapat mengakses layanan Contact Center Honda 24 jam untuk mendapatkan informasi dan bantuan dari seluruh jaringan penjualan dan purna jual Honda. Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya mengatakan, serangkaian kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian AHM untuk menemani dan memudahkan aktivitas konsumen sepeda motor Honda sepanjang Ramadan hingga usai merayakan hari suci Idul Fitri an hanaf i/ rpg) bersama keluarga tercinta. (has (hasan hanafi/ i/rpg)

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

LINGKUNGAN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Perisai Pantai dan Sungai TUHAN MENCIPTAKAN BUMI DAN ALAM SEMESTA DENGAN BERBAGAI KESEIMBANGAN. SALAH SATUNYA TAK TERKECUALI MENGAPA POHON BAKAU ATAU MANGROVE BANYAK TUMBUH DI TEPI PANTAI ATAU TEBING SUNGAI.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


LINGKUNGAN ○

T

ANAMAN ini memang sangat cocok berada di kedua tempat itu mengingat manfaatnya yang bagus dalam menahan terpaan air. Bakau tumbuh di air payau dan dipengaruhi pasang surut air laut. Bakau tumbuh khususnya di tempat-tempat yang memiliki kadar lumpur dan akumulasi bahan organik. Mangrove sangat berjasa berperan sebagai perisai gempuran ombak atau gelombang air. Hutan bakau memberikan kontribusi untuk keamanan wilayah pesisir dengan mengurangi dampak pergerakan air, siklon hingga tsunami. Karenanya tidak mengherankan jika pasca tsunami Aceh lalu, penanaman pohon bakau di tepi-tepi pantai langsung dibangkitkan. Bakau merupakan sekelompok tumbuhan dari suku Rhizophoraceae dan dari marga Rhizophora. Tumbuhan ini EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


LINGKUNGAN ○

memiliki ciri akar tunjang yang besar dan berkayu. Pucuknya yang tertutup daun penumpu yang runcing serta buah yang berkecambah serta berakar. Pohon ini memiliki tinggi antara 4-30 meter dengan tinggi akar antara 0,5-2 meter dari atas lumpur. Jenis pohonnya cukup besar karena diameter batangnya bisa mencapai 50 Cm. Kini, hutan bakau di pesisir Pulau Jawa, Sumatera dan lain-lain sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Kondisi itu tidak terkecuali juga terjadi di daerah pesisir Riau. Pemanfaatan kayu bakau untuk kepentingan ekonomi menjadi pemicu kerusakan. Hasilnya, terjadi dampak lingkungan bukan saja terhadap ekosistem bakau, namun juga membawa pengaruh negatif terhadap kelestarian tanah di pantai maupun tebing sungai. Ambil contoh Sungai Siak. Pengurangan jumlah pohon

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


LINGKUNGAN ○

bakau mengakibatkan tingkat pengikisan air terhadap tebing sungai atau abrasi semakin tinggi. Akibatnya tebing sungai runtuh sehingga membuat bentangan sungai semakin lebar. Reruntuhan itu tentu saja sangat merugikan terutama bagi penduduk yang tinggal atau menggantungkan hidup dari lahan yang ada di tepi sungai. Hal yang sama terjadi di daerah-daerah pesisir timur Provinsi Riau. Garis pantai semakin mundur ke darat akibat runtuh dihantam gelombang atau ombak yang seharusnya dapat dicegah jika hutan bakaunya masih terjaga dengan baik. Berbagai upaya oleh pihak terkait sudah dilakukan untuk melestarikan hutan bakau. Salah satu erusahaan hutan tanaman industri, PT Arara Abadi, melakukan penanaman kembali di berbagai tempat seperti sepanjang tepi Sungai Siak maupun pesisir pantai di Siak dan Bengkalis. “Kita rehabilitasi tebing-tebing Sungai Siak di beberapa tempat seperti Koto Gasib, Rantau Panjang hingga daerah Sungai Apit,” kata Humas PT Arara Abadi, Musherizal Yatim. Di pesisir pantai, lanjut Musherizal, salah satu yang dilakukan adalah penanaman hutan bakau di daerah Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Pihaknya juga melakukan pembudidayaan bibit bakau untuk bisa ditanam bukan saja oleh perusahaan tapi siapa saja yang membutuhkan. (fopin a sinaga)

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

KURUS Tak Selalu Bagus TUBUH YANG TERLALU LANGSING JUGA TAK BAIK. BERBAGAI GANGGUAN KESEHATAN SUDAH MENANTI SI KURUS.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

D

ALAM dunia kedokteran, tubuh yang terlalu kurus disebut sebagai cachexia/skinny. Tubuh yang terlalu kurus ditandai dengan tipisnya kulit, lapisan lemak di bawah kulit, dan otot. Kondisi kulit, lemak, dan otot yang demikian membuat tulang-tulang lebih kelihatan menonjol. Menurut dokter Choesnan Effendi AIF AIFO, ahli ilmu faal/fisiologi, ada beberapa penyebab seseorang bisa bertubuh terlalu kurus. Yang pertama adalah faktor genetis. ‘’Sebenarnya kalau (kurus) secara genetis, orang itu sehat-sehat saja,’’ katanya. Fungsi organ tubuh orangorang yang terlalu kurus secara genetis baik-baik saja. ’’Namun, timbul masalah jika nafsu makannya rendah,’’ ungkap staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Universitas Hang Tuah tersebut. Kurangnya nafsu makan berkaitan dengan faktor yang kedua, yaitu kurangnya asupan nutrisi lewat makanan. Choesnan menuturkan, dalam proses metabolisme, tubuh memerlukan lima unsur utama, yakni karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. ’’Bagi mereka yang terlalu kurus, asupan karbohidrat, lemak, dan protein sangat kurang. Kurangnya tiga nutrisi itu membuat badan makin kurus,’’ ujarnya. Choesnan menyebutkan pembentukan energi yang melibatkan karbohidrat, lemak, dan protein terhadap EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

CATHOLICMATCH.COM

orang yang bertubuh terlalu kurus. Pertama, tubuh membutuhkan karbohidrat sebagai penghasil energi. Bila karbohidrat kurang, pembentukan energi memerlukan lemak. ‘’Pada orang yang bertubuh terlalu kurus, cadangan lemak terlalu sedikit sehingga pembentukan energi akan mengambil lemak di bawah kulit,’’ jelas Choesnan. Itulah yang membuat lemak berkurang dan tubuh makin kurus. Bila jumlah lemak di bawah kulit kian berkurang, tubuh akan mengambil cadangan protein. ’’Jika itu terjadi terus-menerus, jumlah protein akan berkurang dan massa otot menurun. Akibatnya, tulang-tulang tampak lebih menonjol,’’ papar Choesnan. Selain kurangnya asupan nutrisi, ada gangguan psikis yang mengakibatkan seseorang bertubuh terlalu kurus. Gangguan itu sudah cukup populer, yakni bulimia nervosa atau bulimia. ’’Gangguan ini disebabkan keadaan yang memengaruhi pikiran,’’ tuturnya. Keadaan tersebut bisa bermacammacam, mulai terobsesi ingin kurus EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

BLANKSTAREBLINK.COM

maupun permasalahan hidup. Bulimia nervosa atau gangguan psikis akan memengaruhi pusat kenyang di otak. Dalam tubuh seseorang yang terlalu kurus, ada pula senyawa bernama sitokin yang bisa mempengaruhi pusat kenyang. Seseorang pun selalu merasa kenyang dan tidak bernafsu makan. Akibatnya, jumlah makanan dan nutrisi yang masuk sangat sedikit. ’’Dari situ, akan muncul gangguan pencernaan seperti mual saat makan, muntah, diare, maag, infeksi, dan penyakit cacing. Tentu gangguangangguan seperti itu makin membuat tubuh bertambah kurus,’’ terangnya. Berbicara mengenai penyakit dan gangguan kesehatan, bukan gangguan pencernaan saja yang bisa menyerang si kurus. Yang pertama adalah penurunan daya tahan tubuh dan kurang energi. Energi yang berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein sulit dibentuk karena jumlah yang terlalu sedikit. Kurangnya protein turut berdampak pada daya tahan tubuh. ’’Protein diperlukan dalam membentuk daya tahan tubuh. Kurangnya protein akan mengakibatkan sistem imun menurun,’’ jelas Choesnan. Si kurus juga bisa terserang anemia dan cedera otot. Anemia disebabkan kurangnya protein sebagai pembentuk eritrosit (sel darah merah) dan hemoglobin. Lebih jauh lagi, leukosit (sel darah putih), yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, juga bakal EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

berkurang. Otot si kurus lalu akan rentan cedera, mengingat otot mereka sangat tipis akibat kurang protein. Kesuburan atau fertilitas akan ikut bermasalah. Kurangnya nutrisi membuat produksi protein dan hormon terganggu. Pada perempuan, hormon yang mengatur proses menstruasi dan ovulasi (produksi sel telur)

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

terhambat. Dengan begitu, siklus menstruasi tidak lancar, yaitu terlambat atau bahkan tidak mengalami menstruasi. Bila siklus ovulasi dan menstruasi terganggu, dalam jangka panjang tingkat kesuburan akan menurun. ( jpnn jpnn))

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

DOCSANDY.COM

KURUS,

Olahraga Cukup 30 Menit BAGI MEREKA YANG BERTUBUH TERLALU KURUS, ASUPAN GIZI DALAM TUBUH SANGAT KURANG.

P

ENYEB ABNY A, aktivitas berlebihan, gangguan ENYEBABNY ABNYA pencernaan, dan pola makan yang salah,’’ ujar Andriyanto, Ketua Tim Pangan dan Gizi Jawa Timur. Untuk orang terlalu kurus, tentu yang harus diperbanyak adalah protein dan lemak atau kalori. ’’Yang paling mudah adalah meminum susu atau makanan yang mengandung susu,’’ jelasnya. EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

Andriyanto menyebutkan, jumlah kalori dalam susu sama dengan jumlah volume susu dalam cc. ’’Misalnya, kalau susu sebanyak 250 cc, terdapat 250 kalori,’’ katanya. Selain susu, makanan yang berasal dari susuatau mengandung banyak kalori bisa dijadikan pilihan. Misalnya keju, es krim, puding vla, atau nasi goreng. ’’Pada nasi goreng, kadar minyak akan menambah kalori yang bermanfaat bagi mereka yang terlalu kurus,’’ ungkap Andriyanto. Namun, nasi goreng harus dimasak dengan minyak

I.HUFFPOST.COM

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

SHAPEYOURENERGY.COM

goreng yang bersih alias bukan jelantah. ’’Akan lebih baik kalau makanan yang digoreng itu dibuat sendiri atau tidak membeli di luar,’’ tambah Direktur Akademi Gizi Surabaya tersebut. Lalu, bagaimana dengan olahraga? Rupanya, olahraga tetap diperlukan bagi si kurus. ’’Hanya, olahraga tidak boleh lebih dari 30 atau 45 menit,’’ ujar Andriyanto. Pada 30 menit pertama, zat yang dibakar dalam tubuh adalah karbohidrat. Lalu, pada 30 menit kedua, pembakaran lemak bakal terjadi. ’’Bisa dibayangkan kalau lemak yang dikumpulkan justru dibakar. Pasti akan bertambah kurus,’’ tegas Andriyanto. Olahraga yang tepat, antara lain, joging, renang, senam, atau olahraga yang membutuhkan gerakan melompat. ’’Itu akan membakar karbohidrat dan membuat lapar. Rasa lapar akan memicu nafsu makan yang besar bagi si kurus,’’ tutur Andriyanto. (jpnn jpnn))

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

PELUPA Ketika BERBADAN DUA SALAH SATU KELUHAN YANG DISAMPAIKAN PEREMPUAN SAAT BERBADAN DUA ADALAH SERINGKALI MENJADI PELUPA ATAUPUN TIDAK BERPIKIR SECEPAT BIASANYA.

B

EBER AP A perempuan hamil kemudian bertanyaEBERAP APA tanya, apakah kehamilan mempengaruhi kinerja otak? Keluhan semacam itu disebut momnesia atau pregnancy brain. Padahal, sebenarnya kehamilan tak mengubah otak perempuan, meskipun beberapa ibu hamil merasa tidak bisa berpikir secepat biasanya. Helen Christensen PhD, peneliti dari The Australian National University mengatakan, beberapa penelitian memang menunjukkan adanya penurunan memori pada perempuan hamil. Namun, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan adanya perubahan kapasitas otak selama kehamilan. Menurutnya, adalah normal seseorang menjadi pelupa saat sedang sibuk, stres, ataupun kurang tidur. Pendapat itu juga diamini Jane Martin MD, Direktur Neuropsychological Testing and Evaluation Center di New EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KESEHATAN ○

FEMALE.S TORE.CO .ID

York’s Mount Sinai Medical Center. ‘’Bila Anda tidak cukup tidur dan melakukan banyak pekerjaan, maka memorinya tidak baik,’’ katanya seperti dilansir laman WebMD. Selain itu, meningkatnya kadar hormon dan prioritas baru turut menjelaskan penyebab seseorang mudah jadi pelupa saat hamil. Hal itu terkait dengan naiknya tingkat hormon progesteron dan estrogen selama kehamilan hingga 40 kali lipat. “Hormon ini mempengaruhi semua jenis neuron di otak. Seiring waktu perempuan untuk melahirkan, ada lonjakan besar oksitosin yang menyebabkan rahim berkontraksi dan tubuh memproduksi susu. Hal ini juga mempengaruhi sirkuit otak,’’ kata Louann Brizendine MD, Direktur Women’s Mood and Hormone Clinic di University of California, San Francisco. Saat hamil, seorang perempuan memiliki prioritas baru yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini cukup menyibukkan otaknya sehingga akan mengganggu hal-hal yang umumnya telah menjadi perhatian Anda. Para peneliti pun menyodorkan kiat-kiat agar meminimalkan risiko menjadi pelupa karena kehamilan. Apa saja itu? Pertama, jika merasa tidak sepintar biasanya pada saat hamil, maka yang perlu EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


BARU TAHU KESEHATAN ○

dilakukan adalah dengan lebih menyederhanakan segala hal yang dihadapi. Terkadang, seseorang memiliki banyak pikiran karena dirinya sendiri yang menyebabkan hidupnya jauh lebih rumit. Kedua, setelah bayi lahir maka pada umumnya seorang ibu baru menjadi kurang tidur. Inilah salah satu sebab mereka kurang bisa berkonsentrasi. Untuk mengatasi keluhan ini ada baiknya Anda menulis daftar kegiatan atau daftar rencana. Jika perlu, minta bantuan orang lain untuk jpnn)) menyusun jadwal ini. (jpnn

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


IPTEK KESEHATAN ○

ROBOT HADRIAN

CEPAT MEMBANGUN TEMBOK HADRIAN ADALAH ROBOT TUKANG BATU CANGGIH YANG DAPAT MEMBUAT TEMBOK DALAM WAKTU SINGKAT. KEMAMPUAN UTAMA ROBOT HADRIAN ADALAH MEMBUAT TEMBOK DARI TUMPUKAN BATU BATA DENGAN CEPAT.

R INTERNET

OB OT ini dikembangkan dan OBO dibuat oleh seorang insinyur penerbangan asal Australia, Mark Pivac. Bahkan, robot ini mampu membangun rumah dalam jangka waktu dua hari saja! Mark Pivac memutuskan untuk memberi nama robot tukang batu buatannya dengan nama Hadrian,

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


IPTEK KESEHATAN ○

INTERNET

sebuah nama raja Romawi yang membangun tembok pertahanan dengan nama Hadrian’s Wall. Robot Hadrian memiliki kinerja yang lebih efektif dari tim yang terdiri dari beberapa manusia untuk membangun sebuah tembok, sehingga pembangunan tembok dapat dilakukan lebih cepat. Kelebihan lain dari robot Hadrian ini adalah dapat bekerja tiada henti untuk membangun tembok dan rumah. Kinerjanya yang cepat dan efektif membuatnya mampu memasang 100 batu bata per jam, serta membangun rumah dalam waktu dua hari saja dan tak kurang dari 150 rumah dalam setahun. Robot Hadrian terdiri dari teleskopik boom 28 m (92 ft) yang menggunakan tekanan untuk mengeluarkan perekat atau mortir ke batu bata, satu per satu. Robot ini tepat tentang konstruksi. Ia bekerja dari program CAD 3D yang presisi di tiap lokasi setiap bata yang harus diletakkan dalam struktur. Robot kemudian dapat memotong dan meletakkan batu bata. Berdasarkan keterangan Mark Pivac, robot Hadrian telah memakan waktu sekitar 10 tahun pengembangan dan telah menghabiskan dana 7 juta dolar Australia. Tak diketahui apakah robot Hadrian ini akan segera hadir secara komersial atau masih akan dikembangkan lebih lanjut. (cr2) EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

Bijak Kelola THR HARAP DIINGAT, RAMADAN SAMPAI HARI RAYA IDUL FITRI TAHUN INI SANGAT BERDEKATAN DENGAN TAHUN AJARAN BARU PENDIDIKAN ANAK-ANAK. CERDASLAH DALAM MENGATUR KEUANGAN.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

○○

T

○○

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

ERLEBIH ERLEBIH, kondisi perekonomian negara kita sedang melambat. Jangan terjebak pada euforia yang membuat kondisi semakin sulit. Menurut Presiden Direktur One Shildt Financial Planning, M Andoko, Ramadan dan Lebaran tahun ini akan dirasa sedikit berbeda bila dibanding tahun lalu, khususnya dari sisi keuangan. “Bagi yang gajian, apalagi yang tidak gajian, bisa terasa lebih sulit. Kita dihadapkan pada kenaikan harga, terutama sejak kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak). Sedangkan gaji tidak begitu naik atau bahkan tidak naik karena tidak ada penyesuaian dari perusahaan,” ungkapnya. Untuk menyiasatinya, Andoko menyarankan masyarakat lebih bijak dan proporsional sepanjang bulan puasa. Porsi makan yang hanya saat malam semestinya membuat pengeluaran dari pos kebutuhan perut lebih irit daripada hari biasa. “Tapi, bisa saja sebaliknya, malah lebih boros. Sebabnya, terlalu menuruti keinginan EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

I.HUFFPOST.COM

daripada kebutuhan,” ucapnya. Dengan demikian, harus disadari perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Bagaimana mengetahuinya? Catat anggaran kebutuhan. Kelemahan masyarakat Indonesia umumnya yang tinggal di perkotaan, kata Andoko, hanya mengetahui catatan atau nominal gaji yang masuk setiap bulan, tapi tak pernah tahu pengeluarannya seperti apa. “Artinya, lemah di dokumentasi. Bagaimana perusahaan besar bisa tahu dia dapat keuntungan bersih berapa? Dia sewa akuntan untuk catat pengeluarannya. Sebab, itu penting. Kalau kita tidak tahu pengeluaran, tidak akan tahu mana kebutuhan dan mana keinginan,” tegasnya. Dengan memahami pola pengeluaran, lanjutnya, seseorang atau keluarga akan mudah dalam mengatur kondisi keuangan. Termasuk menggunakan secara bijak uang tunjangan hari raya (THR) yang semestinya diterima pada minggu kedua Ramadan. THR juga perlu disiasati. Selain menghadapi harga barang yang melambung saat kondisi ekonomi sedang sulit, tak lama setelah momen Lebaran masyarakat sudah harus dihadapkan pada kebutuhan pokok lain, yaitu biaya pendidikan. “Harus disadari, momen Lebaran dengan EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

SELASAR.COM

tahun ajaran baru sangat berdekatan. Dan ini momennya sekarang lebih berat dibanding tahun lalu. Saya sering diundang perusahaan yang sedang mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) karyawannya. Sebab, ya industri sedang merasakan sulitnya ekonomi kita,” ulasnya. Cara menyiasati THR, menurut Andoko, secara sederhana hanya dua. Bagi yang memiliki pendapatan tunggal alias hanya suaminya yang bekerja atau istrinya yang bekerja dalam satu keluarga, THR menjadi sangat penting agar uang bisa disisihkan saat Lebaran sudah berlalu. “Dibagi dua saja, dari dana THR maksimal 50 persen untuk bulan puasa dan Lebaran. Sisanya untuk biaya pendidikan. Memang semestinya biaya pendidikan sudah disiapkan jauh hari karena itu sudah terprediksi. Tapi kelemahan di kita, itu jarang terjadi. Maka, sebaiknya maksimalkan uang THR,” sarannya. Sementara yang memiliki pendapatan ganda, meski bisa lebih leluasa menggunakan uang THR, disarankan tetap EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

bijak. “Batas toleransinya sampai 75 persen dari total THR dari satu pihak digunakan untuk Lebaran. Sebab, kan memang ada kebutuhan untuk pulang kampung. Tapi, intinya tetap harus dipikirkan dana untuk pendidikan,” imbuhnya.

Bukan untuk Euforia Sementara itu, CEO Fahima Advisory, Fauziah Arsiyanti mengatakan, kondisi keuangan di bulan puasa dan Lebaran tahun ini akan lebih sulit daripada tahun lalu. Masyarakat dengan kelompok pendapatan yang bertumpu pada gaji untuk kebutuhan harian hanya mengandalkan THR agar tetap bisa menikmati

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

kemeriahan Idul Fitri. “Sekarang jangan lagi berpikir (THR) itu uang yang harus dihabiskan saat Lebaran saja. Lebih bijak menggunakannya. THR bukan untuk euforia,” ujarnya. Secara spesifik, Fauziah mengatakan, THR bisa dimaksimalkan untuk membeli pakaian hari raya, bahan kebutuhan pokok untuk membuat makanan, dan kebutuhan perjalanan sambil disisihkan untuk biaya tak terduga. “Untuk semua itu, sebisanya tidak lebih dari 50 persen uang THR,” sarannya. Untuk menyiasatinya, Fauziah menekankan pentingnya mencatat segala kebutuhan yang akan dibeli. Misalnya, untuk membuat makanan, kurangilah perkiraan agar tidak terjadi potensi memasak secara berlebihan. Catatlah jumlah jenis masakannya dan pilihlah yang terpenting saja. Catat juga porsi yang mungkin bisa dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan anggota keluarga dan saudara. “Bukan berarti menjadi pelit, ya. Yang namanya berbagi ke saudara atau malah

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

masih mungkin mau memberi kepada yang membutuhkan, insya Allah itu akan jadi pahala. Yang terpenting, tidak berlebihan karena kita malas mencatat,” tegasnya. Sisa THR, menurut Fauziah, sebaiknya digunakan untuk menutup sebagian utang atau utang seluruhnya jika memang memungkinkan. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, dia menyarankan mengurangi beban reguler dengan menghilangkan beban utang agar bisa lebih leluasa. “Bagi yang tidak punya utang, silakan menabung atau gunakan untuk keperluan setelah Lebaran,” tuturnya.

Anak dan Angpao Lebaran Sementara itu, bagi anak-anak, angpao suka datang bertubi-tubi saat Lebaran. Mereka pun selalu gembira memperolehnya dari keluarga dan handai taulan. Kepada mereka, perlu ditanamkan bahwa uang didapat tidak untuk dihabiskan, tapi untuk digunakan dengan bijaksana. Kebiasaan salam tempel itu menyenangkan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita), bahkan di bawah tiga tahun (batita). Ada yang cuma suka mengumpulkannya. Tapi, ada juga anak yang gemar menghabiskannya dalam sekejap. Bagaimana peran orangtua? Konsultan keuangan Erni Mulyani mengatakan, tidak salah bila orangtua mengenalkan konsep angpao kepada anak mereka sejak balita. “Saat itu anak sudah mulai tahu uang,” ujarnya. Caranya sederhana. Misalnya, memberi tahu anak agar NYZZA.WORDPRESS.COM

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

tidak membelanjakan semua uang yang didapat dari angpao. Orangtua tetap boleh mengabulkan keinginan anak. Namun, uang mereka tetap harus disisakan untuk ditabung. Sekarang sudah banyak bank yang membuka tabungan khusus anak-anak. “Kalau anak terbiasa belajar pola yang baik dalam mengelola uang seperti itu, pasti gampang mengelola keuangan anak ke depannya,” ujar Erni. Ketika sudah usia SD, anak biasanya sudah mulai kritis. Mereka bakal sering tanya-tanya mengapa uang harus ditabung? Mengapa tidak boleh belanja ini-itu untuk keinginan mereka? Pada fase itulah, tutur Erni, orangtua perlu benarbenar telaten menjelaskan secara detail. Sebab, sejatinya semua anak bisa menjadi penurut. Bergantung pada bagaimana cara orangtua menjelaskan. “Kalau orangtua sulit menjelaskan, berilah contoh yang spesifik,” tambahnya. Erni lantas mencontohkan dirinya. “Anak saya beri tahu bahwa untuk mendapatkan uang senilai tertentu saya harus mampu menjual pakaian dengan jumlah tertentu dulu,” tuturnya. Intinya, tegas Erni, anak perlu paham bahwa uang sebenarnya didapatkan dengan berusaha, bukan datang sendiri. Karena itu, jika mereka memegang uang, sekalipun dari angpao, sebagian perlu ditabung. “Kalau sejak kecil sudah terbiasa disiplin menabung, selanjutnya mereka pasti juga disiplin. ET H.N A I ER HM URA Sampai SMP, SMA, bahkan sampai M U BAJ kuliah,” ungkapnya. ( jpnn jpnn))

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

THR Dihabiskan Saja? BEGITU THR DITERIMA, RASANYA SUDAH TAK SABAR UNTUK MEMBELI BERBAGAI KEPERLUAN. KONSULTAN KEUANGAN, LISA SOEMARTO, PUNYA CARA MEMANFAATKAN THR DENGAN SEBAIK-BAIKNYA. Ubah pola pikir Mendapat gaji plus THR sama dengan dapat gaji dua kali. Eits, jangan lagi berprinsip seperti itu. Peruntukan gaji dan THR berbeda. Gaji merupakan pemasukan bulanan, sedangkan THR adalah pemasukan sekali dalam setahun. ’’Gaji digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kewajiban rutin. THR, sesuai judulnya, dipakai untuk keperluan hari raya,’’ ujar Lisa.

Kata kunci: perencanaan Buatlah anggaran THR. Susun pos-pos alokasi pemanfaatannya. THR umumnya diterima dua minggu sebelum Lebaran. Tapi, membuat anggarannya bisa dilakukan sejak awal dan sangat mudah, kata Lisa. Posposnya sudah jelas. ’’Misal, untuk zakat, mudik, memberi EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

FES TIV ALS ADV ICE S.C OM

angpao keponakan dan saudara, beli baju, keperluan open house bila perlu, termasuk menyiapkan kue-kue Lebaran,’’ kata Lisa mencontohkan. Susun dengan detail. Anggaran untuk mudik, contohnya. Harga tiket sudah bisa dianggarkan jauh-jauh hari. Tanggal cuti juga sudah ditentukan. Bila mudik menggunakan kendaraan pribadi, anggaran untuk bensin dan tol juga bisa diperkirakan. Kemudian, anggaran di tempat mudik juga disiapkan. ’’Untuk bersilaturahmi, mengunjungi tempat wisata, membawakan oleh-oleh, atau makan sekeluarga,’’ urai Lisa. Angpao untuk sanak kerabat serta jumlah orang dan jumlah masing-masing angpao yang diberikan bisa disiapkan begitu THR sudah di tangan. Masukkan ke amplop masing-masing. Itu mempermudah alokasi dana untuk keperluan yang lain. ’’Kuncinya perencanaan. Supaya tidak sampai

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

mengganggu gaji,’’ pesan Lisa.

Serbu Diskon yang Tepat

FESTIVALSADVICES.COM

Saat-saat menjelang Lebaran disebut sebagai masa paling konsumtif. Banyaknya diskon yang diberikan produsen maupun toko-toko busana sering kali dituding jadi penyebab seseorang makin boros. ’’Hindari bepergian ke mal di musim diskon seperti sekarang bila tidak ingin tergoda untuk belanja’’, banyak yang berpesan begitu. Menurut Lisa, diskon justru bisa dimanfaatkan. ’’Jadikan diskon sebagai bagian dari perencanaan. Ilustrasinya begini, ketika diskon, produk merek A yang harganya Rp800 ribu menjadi Rp300 ribu. Asal tidak kalap dan tetap sesuai perencanaan, diskon justru membantu,’’ lanjutnya. Bukan hanya produk busana yang banyak memberi diskon, produk-produk kebutuhan rumah tangga dan makanan juga banjir promo. Tetap pegang kuncinya, beli sesuai kebutuhan dan perencanaan awal.

Jangan memaksakan menabung THR tidak perlu ditabung? Lisa menjelaskan, dari pemasukan THR, saat menyusun anggaran sebaiknya tetap disediakan dana darurat. Bila tidak terpakai, dana tersebut bisa dialokasikan sebagai tabungan. ’’Tidak EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


PUAN ○

harus memaksakan diri untuk menyisihkan THR sebagai tabungan, apalagi investasi. Sebab, THR hanya didapat sekali. Sedangkan pos untuk investasi diambil dari gaji rutin bulanan,’’ terang Lisa. Memaksa menjadikan THR sebagai investasi bisa memicu kerancuan penataan keuangan bulan berikutnya. Misalnya, menggunakan THR untuk mencicil pembelian emas. Lalu, bulan berikutnya cicilan didapat dari mana. Sebab, dari perhitungan bulan-bulan sebelum ada THR memang tidak ada pos investasi. ’’Jadi, kalau mau menghabiskan THR untuk keperluan selama Lebaran, itu boleh-boleh saja. Pengeluaran Lebaran tidak mengganggu gaji, itu sudah bagus,’’ lanjutnya. Bila penerimaan THR sangat besar, sebagian dana bisa digunakan untuk merenovasi rumah. Misalnya, mengecat ulang beberapa sudut, mengganti sofa, serta menambahkan aksesori atau pernak-pernik cantik sebagai persiapan menyambut tamu dan kerabat yang berkunjung. Tentu saja, menyediakan kue-kue serta sajian khas Lebaran. Dengan perencanaan THR yang tepat, ber-Lebaran tidak akan waswas. Setelah momen balik kampung berakhir dan kembali masuk kerja, kita tidak khawatir memikirkan gaji yang tersedot. Sebab, pos gaji tetap aman. (jpnn jpnn))

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


OPINI ○

Paradigma Ramadan

K

MENRIZAL NURDIN Jurnalis

EHADIR AN Ramadan secara umum mengubah EHADIRAN beberapa kebiasaan kaum Muslimin, yang berbeda dengan hari-hari biasa di luar Ramadan. Memang harus demikian, karena Allah telah mengistimewakan Ramadan dari bulan-bulan lainnya. Namun, paradigma Ramadan di tengah-tengah umat telah bergeser. Ramadan dipandang kewajiban yang berat, yaitu tidak makan dan minum pagi hingga sore, sehingga semua aktivitas disandarkan karena kondisi itu. Bagi pedagang, pasar mana yang harus dibentang jualan untuk memanfaatkan pasar, agar meraup keuntungan, dari keperluan masyarakat akan pakaian dan makanan. Bagi yang menjalankan puasa, selera makan yang terkekang, mendorong dia mengumpulkan makanan enak sebagai aksi balas dendam saat berbuka tiba. Puasa juga telah mengubah kebiasaan para keluarga dari membuat makanan sendiri menjadi pembeli makanan dari penjaja makanan di arena pasar Ramadan. Maraknya kuliner Ramadan ini memberikan warna tersendiri, sehingga jalan-jalan sore menjadi agenda baru para remaja, begitu juga dengan saat subuh. Konvoi dan EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


OPINI ○

kumpul-kumpul di simpang atau tempat tertentu menjadi pilihan. Padahal, tidak ada sesuatu yang didapatkan, kecuali melewatkan waktu begitu saja. Dengan alasan puasa, sistem sistem kerja pun berubah. Ada kelonggaran waktu masuk kantor pukul 8.00 pagi dan pulang lebih cepat, dengan alasan untuk mempersiapkan perbukaan. Jika dihitung secara sekilas, maka telah terjadi pengurangan jam kerja selama Ramadan. Memang, semangat masyarakat meningkat untuk mengisi masjid untuk Tarawih. Tapi ini tidak diikuti dengan semangat mengisi masjid salat wajib lima waktu. Lagi pula, kondisi ini cenderung terjadi di awal, sementera di penghujung kembali redup. Sikap lainnya, banyak masyarakat memanfaatkan Ramadan untuk memperbanyak tidur. Dengan alasan bergadang di malam hari sampai sahur, dan masih ada waktu sejak Subuh menjelang masuk kerja. Memang, firman Allah dalam Surat Al-Baqarah 183, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa (Ramadan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” sekilas diterima sebagai perintah wajib yang sangat memberatkan. Padahal, di balik kata wajib itu juga terbentang, berbagai keutamaan sehingga tujuan akhir takwa dalam ayat ini dapat dicapat dengan sempurna. Beberapa keistimewaan Ramadan adalah: Pertama, diturunkannya Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dari kegelapan menuju cahaya. Kedua, diwajibkannya berpuasa yang merupakan salah satu rukun Islam dan memiliki tujuan yang sangat mulia. Ketiga, dibukanya pintu-pintu surga. Hal ini karena banyaknya amal saleh yang disyariatkan di bulan EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


OPINI ○

Jika bulan Ramadan tiba, maka dibukalah pintupintu surga, ditutuplah pintupintu neraka, dan setan-setan dibelenggu‘.

tersebut yang menyebabkan masuknya seseorang ke dalam surga (QS. An-Nahl [16]: 32). Keempat, ditutupnya pintu-pintu neraka di bulan ini, disebabkan oleh sedikitnya maksiat yang dapat memasukkan ke dalam neraka, sebagaimana firman Allah Ta’ala. (QS. An-Nazi’at [79]: 37-39). Kelima, setan-setan dibelenggu. Setan tidak mampu untuk menggoda (menyesatkan) manusia, menjerumuskan manusia dalam kemaksiatan, atau memalingkan manusia dari amal saleh, sebagaimana yang setan lakukan di selain Ramadan. Tiga keistimewaan di atas didasarkan pada dijelaskan Nabi Saw, “Jika bulan Ramadan tiba, maka dibukalah pintupintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu‘’. Semua keistimewaan yang dijelaskan itu, bersandar pada hal gaib yang berujung dengan akhirat, sehingga sangat wajar jika umat ini bergembira menyambut Ramadan dengan iman yang mengharap rida Allah di akhirat, yang bertolak belakang dengan aktivitas masyarakat umumnya saat ini. Para ulama telah memberi tauladan bagaimana mengisi Ramadan agar sesuai dengan jalur akhirat itu, yaitu: Pertama, memperbanyak salat malam. Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari, no. 2008, dan Muslim, no. 174) Kedua, memperbanyak sedekah. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan; saat beliau EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


OPINI ○

bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Alquran. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR Bukhari, no.6) Ketiga, banyak membaca Alquran. Sepatutnya kaum muslimin lebih dekat dengan Alquran selama Ramadan, karena di bulan inilah Alquran diturunkan. Keempat, berzikir di masjid usai subuh, sampai matahari terbit. “Barangsiapa yang salat Subuh berjamaah, lalu berdzikir sampai terbit matahari kemudian salat dua rakaat, maka pahalanya seperti pahala berhaji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidziy no. 591 dan dinilai hasan oleh Syaikh Albaniy). Kelima, itikaf di masjid. ‘’Bila memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Nabi mengencangkan tali pinggangnya (tidak menggauli istrinya) kemudian beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Dan pada tahun terakhir dari umur beliau, beliau beritikaf selama dua puluh hari’’. (HR Bukhori). Dalam ibadah itikaf, terkumpul berbagai macam ibadah (doa, membaca Alquran, berdzikir, salat, dan ibadahibadah lainnya) dan mengejar malam lailatul qodr. “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169). Keenam, umroh di bulan Ramadan. “Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadan senilai dengan haji.” (HR Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256) Bila dibandingkan agenda para ulama menyambut Ramadan, dengan kebiasaan masyarakat saat ini, nampak perbedaan seperti bumi dan langit. Akibatnya, wajar kita memahami perintah Allah dalam surat Al Baqarah 183 itu hanya untuk orang-orang yang beriman, yang mengerjakan puasa Ramadan dengan mengharap suatu yang gaib, yaitu surga sebagai tujuan hidup manusia selamalamanya.*** EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

Ikhtiar demi Sebuah Gitar

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015

ILUSTRASI: FREE-GAZO.COM

IA MENGHABISKAN MASA SATU TAHUN UNTUK BELAJAR DAN BELASAN JUTA UNTUK MEMBELI ALAT-ALAT PRODUKSI. SEMUA ITU DEMI KEMAMPUAN MEMBUAT SEBUAH GITAR YANG MAMPU MENYAMAI GITAR SPANYOL. TERNYATA, TAK SEMUDAH ITU MENGHASILKAN SEBUAH GITAR KLASIK YANG STANDAR.


SENIBUDAYA ○

K

EDIAMAN Robithah Irawan di Jalan Kubang RayaPanam Perumahan Kualu Raya Permai, Pekanbaru adalah sebuah rumah tipe 36. Rumah ini ditempatinya bersama seorang istri dan dua orang anaknya serta sekaligus difungsikan sebagai bengkel kerja sejak tiga tahun terakhir. Tepat di belakang rumah mungil dan sederhana itu, sebidang tanah sisa atau kelebihan bangunan rumah, dijadikan tempatnya bekerja. Alumni Universitas Islam Riau (UIR) Jurusan Sendratasik tersebut berujar, “Inilah bengkel seadanya.’’ EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

Memasuki ruangan yang tak seberapa besar itu, terlihat rapi susunan alat-alat untuk keperluan produksi, tersangkut memenuhi dinding. Tampak juga beberapa buah bingkai gitar yang belum jadi dan di dinding lainnya terpampang sketsa, cara membuat gitar klasik di dalam ruangan yang hanya bertutupkan kembes sebagai atap. Meskipun begitu, jangan dipandang pada tempatnya, karena di situlah karyakarya Robi tercipta. Beberapa gitar dan ratusan kajun sudah laku terjual. Di sana jugalah, tempatnya menempa kesabaran dari tidak mengetahui sama sekali hingga akhirnya berhasil “menelanjangi” unsurunsur apa saja yang terdapat di dalam alat gitar klasik dan alat pukul kajun serta bagaimana cara membuatnya sendiri dengan alat produksi seadanya. Ia membuka cerita, semuanya berawal dari keinginan dan keyakinan. Ketika menyelesaikan studi di UIR Jurusan Sendratasik, ia pun diterima kerja di sebuah sekolah musik di Pekanbaru, khususnya mengajar gitar klasik. Keinginannya untuk memiliki gitar klasik seperti gitar Spanyol sudah lama terpendam sejak di bangku kuliah karena kebetulan Robi mengambil keahlian di bidang itu. Namun, hal itu tidak dapat terpenuhi sebab faktor ekonomi. “Gitar seperti itu mahal, mana awak sanggup membelinya,” ucapnya. EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

Sejak saat itulah, pada 2012, Robi berkeinginan belajar membuat gitar klasik. Itu dibuktikannya dengan melakukan pencarian, baik dari buku maupun internet. Selama satu tahun, pemuda berkulit putih itu berselancar di dunia maya, mengumpulkan buku-buku serta mencicil alat-alat produksi guna mencapai keinginannya. “Satu tahunlah proses belajarnya, sembari membeli alat-alat produksi yang tercapai untuk dibeli,” kenangnya. Sudah banyak yang dikorbankannya. Selain waktu, dana untuk membeli alat-alat produksi pun tak sedikit. Sempurna, layaknya Kalau dihitung-hitung, ceritanya, hampir belasan juta gitar buatan Spanyol. untuk keperluan membeli alat-alat produksi. Baginya, Boleh dicoba dan tak ada lagi kata mundur demi terus belajar membuat dibandingkan. Saya sebuah gitar yang mampu menyamai gitar Spanyol. berani jamin, karena Berbagai percobaan pun dilakukan. Apa yang dibaca kosentrasi ilmu dan dari data-data yang ditemukan, ternyata tidak semudah keahlian saya memang sebagai guru gitar itu pula menghasilkan sebuah gitar idaman. Kegagalan klasik. Dan sekarang, demi kegagalan senantiasa dialami sehingga akhirnya saya hanya butuh waktu membutuhkan waktu tiga bulan untuk menghasilkan tiga minggu untuk sebuah gitar. menghasilkan sebuah “Tetapi karena itu produk yang pertama, masih gitar klasik yang banyak kekurangan di sana-sini karena masih banyak standar. elemen di dalamnya yang belum terpenuhi. Ya, yang namanya kerja menggunakan alat seadanya. Kerangka gitar masih banyak yang kurang, masalah ketebalan bahan papan atau kayunya, akhirnya bunyinya pun tidak maksimal, mendam” katanya. Ia tak berputus asa. Ia masih ingat ketika itu, salah seorang dosennya memberi buku panduan cara membuat gitar dan juga memberi contoh sebuah gitar buatan Spanyol. Ia kembali mempelajari lebih jauh bentuk, kerangka, serta unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah alat musik EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

gitar klasik. Sebuah produk yang menjadi dambaannya pun berhasil. “Sempurna, layaknya gitar buatan Spanyol. Boleh dicoba dan dibandingkan. Saya berani jamin, karena kosentrasi ilmu dan keahlian saya memang sebagai guru gitar klasik. Dan sekarang, saya hanya butuh waktu tiga minggu untuk menghasilkan sebuah gitar klasik yang standar,” ucapnya. Terkiat harga, Robi menjelaskan tergantung pesanan dan permintaan. Terutama tergantung bahan yang diinginkan. Bahan-bahan yang dipesan dari luar seperti kayu mahoni dan sejenisnya, tentu lebih mahal daripada hanya bahanbahan dari lokal seperti triplek. Hampir semua bahan memang dipesan dari luar daerah seperti Jawa dan EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

Sumatera Barat. Karena belum banyak pemasok di Riau yang mampu menyediakan bahan yang diperlukan. “Makanya harga tidak jauh berbeda dengan harga yang terjual di toko musik. Belum berani saya jual di bawah standar harga yang ada,” kata Robi. Sungguhpun demikian, konsumen bisa memesan sesuai keinginan dan selera mereka. Apalagi, selain kualitas tak jauh berbeda, karya-karya alat musik Robi memiliki ciri khas Riau. Ada banyak hasil produksinya menggunakan ornamen-ornamen Melayu sehingga cantik dan punya kekhasan tersendiri. ”Hari ini, banyak generasi muda yang malu atau gengsi dengan apa yang dimilikinya seperti motif-motif ukiran Melayu. Tapi ratarata hasil karya yang saya buat, memiliki ciri khas dan bermotifkan ukiran-ukiran Melayu, kenapa tidak? Dan ternyata, ketika saya promosikan menggunakan media sosial, sangat bagus respon dari kawan-kawan yang berada di luar Riau,” ucapnya.

Ingin Punya Galeri Satu hal yang menjadi target Robi adalah bagaimana suatu saat nanti, ia memiliki galeri atau katakanlah industri pembuatan alat musik sendiri. “Ya, seperti rumah produksilah. Ada katalog brosur serta alat-alat musik yang terpajang rapi di galeri tersebut,’’ tuturnya. Tentu keinginannya itu tidaklah mudah diwujudkan karena dibutuhkan biaya besar serta peran dari para sponsor atau produser. Namun, Robi tetap berkeyakinan dan terus berupaya untuk mewujudkan EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

Saya tetap menggunakan media sosial sebagai media promosi, terutama untuk konsumen-konsumen di luar Riau bahkan luar negeri. Karena memang itu target jangka panjang saya, bagaimana hasil produksi yang berciri khas Riau ini bisa tembus di pasaran internasional. Tetapi tentulah saya mengharapkan perhatian dan dukungan dari masyarakat Riau. cita-citanya itu. Katanya, tak ada yang tidak mungkin jika kita melakukan dengan ikhlas, sabar dan terus berusaha. Untuk mewujudkan keinginannya itu, saat ini Robi tidak hanya memproduksi gitar klasik. Ia juga sudah

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

memproduksi ratusan alat pukul kajun. Semua alat musik itu sudah terjual di beberapa provinsi di Indonesia. Robi mengakui, permintaan alat musik kajun memang lebih besar daripada gitar. Lagipula, pembuatan alat musik kajun tidak terlalu sulit daripada sebuah gitar. Ia hanya perlu waktu satu hari untuk menghasilkan satu buah alat musik kajun. Robi juga sudah menjajaki cara membuat biola, gambus modern, gitar dan bas listrik serta alat petik dan dawai lainnya. “Alhamdulillah, tekniknya tidak jauh berbeda dengan membuat gitar, hanya kerangka dan beberapa unsur di dalamnya yang sedikit berbeda sesuai keperluan dan bentuknya,” ucapnya yang ketika itu tengah menyelesaikan sebuah gitar bas klasik senar lima, permintaan dari salah seorang konsumen di Pekanbaru. Robi juga menyadari, apa yang dikerjakannya ini perlu publikasi yang tepat dan bagus sehingga dapat diketahui orang banyak. Maka, target di tahun ketiga usahanya ini, ia kerap mengikuti berbagai acara untuk mempromosikan hasil-hasil karyanya. Terakhir, ia mengikuti pameran dan bazar Pekanbaru Expo di Bandar Seni Raja Ali Haji. ”Saya tetap menggunakan media sosial sebagai media promosi, terutama untuk konsumenkonsumen di luar Riau bahkan luar negeri. Karena memang itu target jangka panjang saya, bagaimana hasil produksi yang berciri khas Riau ini bisa tembus di pasaran internasional. Tetapi tentulah saya mengharapkan perhatian dan dukungan dari masyarakat fri al mala Riau,” ungkapnya. ( je jefri malayy) EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Undang-undang CCagar agar BBuda uda as al 54 udayya PPas asal 54:: Setiap orang berhak memperoleh dukungan teknis dan/atau kepakaran dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah atas upaya Pelestarian Cagar Budaya yang dimiliki dan/atau yang dikuasai.

PARANG

Adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa. Bentuknya relatif sederhana tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas (terutama selak belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga digunakan untuk pertanian. Parang juga merupakan senjata khas orang Melayu di kampung-kampung pada zaman dahulu.

INTERNET

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015

○○

○○

○○

○○


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

YAMAHA VIXION CLUB PEKANBARU

KEBERSAMAAN SEPERTI

SAUDARA KANDUNG MENGENDARAI SEPEDA MOTOR GEDE (MOGE), MENJADI KEBANGGAAN BAGI SEBAGIAN ORANG. APALAGI KALAU MEMILIKI KELOMPOK YANG SAMASAMA HOBI MENUNGGANGI MOGE. SEPERTI YANG TERGABUNG DALAM YAMAHA VIXION CLUB PEKANBARU (YPCP). KLUB YANG BERDIRI PADA 2010 INI SUDAH MEMILIKI SEKITAR 70-AN ANGGOTA.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

T

IDAK hanya hobi menunggangi motor gede, sebagian anggota Yamaha Vixion Club Pekanbaru (YVCP) juga hobi memodifikasi. “Sebagian dari kami memiliki konsep modifikasi yang simpel dan warna yang terang, karena YVCP itu selalu istimewa,” ungkap Pedrianto, salah seorang anggota club. Selain hobi mengubah tampilan motor, mayoritas anggota YVCP juga gemar touring menikmati tempattempat wisata. ”Kita di YVCP tak sekedar mengubah tampilan motor, tapi juga petualang. Jadi bukan yang seperti yang dikatakan orang-orang, kalau punya motor bagus paling mainnya di sekitar komplek atau buat jalanjalan di dalam kota. Di YVCP, motor bagus juga buat touring ke luar kota dan tempat-tempat wisata yang mengasyikkan,” tutur Pedrianto. Ditambahkannya, touring biasa dilakukan kalau ada perayaan-perayaan tertentu. “Kita touring kalau ada kawan yang sedang ulang tahun, ulang tahun klub atau hari-hari besar lainnya. Semua anggota kan libur di hari besar. Itu kita jadikan waktu luang untuk touring,” sebutnya. Tetapi, touring yang besar dan ramai

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com.

pesertanya adalah ketika ulang tahun klub se-Indonesia. “Touring yang ramai waktu ulang tahun Yamaha Vixion Club Indonesia (YVCI) yang menjadi induk dari klub Yamaha Vixion di daerah,” ungkapnya. Disampaikannya, untuk touring harus memiliki performa yang tinggi. Ketelitian terhadap mesin yang ditunggangi lebih diutamakan. ”Performa mesin yang tinggi sangat diperlukan. Tak hanya menunggangi, kita juga harus mengerti dengan mesin motor yang kita bawa untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk di jalan seperti kerusakan mesin,” tukasnya. Ia pun menceritakan pengalaman melakukan touring dari Pekanbaru ke Padang. Mereka melewati jalan Kelok Sembilan yang terkenal dengan keindahan dan tikungantikungan yang menantang. Konon, di jalur ini jarang sekali ada yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan penuh karena di sisi kanan dan kirinya jurang. “Waktu itu kami berangkat sekitar pukul 11.00 dari Pekanbaru. Sekitar pukul 8 malam, kami sampai di Bukittinggi. Setelah makan malam perjalanan dilanjutkan. Belum sampai satu jam, salah seorang anggota mengalami kerusakan mesin motor. Di situlah kebersamaan dan kekeluargaan terasa ketika semua raider saling membantu. Tenda pun didirikan sebagai tempat istirahat sambil bercanda. Semuanya sudah seperti saudara kandung. Tidak ada bedanya,” katanya. (cr3) EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SHAFA TASYA KAMILA

BIMBANG MENIM MANTAN PENYANYI CILIK SHAFA TASYA KAMILA BERENCANA MELANJUTKAN PENDIDIKAN UNTUK MERAIH GELAR S2. ‘’TAHUN depan aku maunya sekolah ke AS,’’ ujar Tasya. Gadis yang bercita-cita jadi menteri karena ingin bermanfaat untuk masyarakat itu sedang menimbangnimbang jurusan yang akan diambilnya. ‘’Ingin ambil public policy atau public administration,’’ imbuh gadis 22 tahun itu. Namun, Tasya juga bimbang karena sang ayah mengusulkan untuk mengambil jurusan akuntansi KAPANLAGI.COM

EDISI 125/TAHUN EDISI III 126/TAHUN z 25 JUNIIII- z 1 JULI 2 - 82015 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

MBANG yang masa belajarnya relatif lebih cepat. ‘’Tapi lebih menarik public policy,’’ ujarnya. Minat Tasya menjadi menteri tumbuh sejak dia diangkat menjadi Duta Lingkungan Hidup oleh Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. Dia terinspirasi untuk menjadi bagian dari orang-orang yang dapat memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar lewat kebijakan publik. ‘’Aku ingin bisa memberi dampak sama Indonesia. Bisa menyentuh dan menyemangati orangorang,’’ ungkasnya. (cr2)

KAPANLAGI.COM

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

MENA

B KELA

A

KTOR watak Ho kembali tampi Black Mass. Fil Warner Bros Pictures September 2015 di Am beberapa waktu lalu b meskipun film terseb EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


SENIBUDAYA FILM ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

ANGKAP

BURON AS KAKAP

ollywood, Johnny Depp akan l dalam film terbarunya berjudul lm ber-genre thriller produksi ini akan dirilis perdana mulai 18 merika Serikat. Johnny Depp sendiri bermain dalam film Mortdecai, ut tidak begitu sukses.

FOTO: INTERNET

Sutradara: Scott Cooper Produser: Brian Oliver, Tyler Thompson, John Lesher, Patrick McCormick, Scott Cooper Penulis naskah: Scott Cooper Genre: Thriller, kejahatan Jadwal rilis perdana: 18 September 2015 Studio: Warner Bros Pictures Pemain: Johnny Depp, Joel Edgerton, Benedict Cumberbatch, Sienna Miller, Dakota Johnson

Film Black Mass disutradarai oleh Scott Cooper yang pada 1999 lalu menyutradarai film Austin Powers. Black Mass berkisah tentang kehidupan mafia Irlandia bernama James ‘Whitey’ Bulger yang diperankan Johnny Depp. Selain Johnny, film ini juga dibintangi oleh Joel Edgerton, Benedict Cumberbatch, Sienna Miller, Dakota Johnson dan masih banyak yang lainnya. EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


FILM SENIBUDAYA ○

James ‘Whitey’ Bulger menjadi TO (target operasi) polisi selama lebih dari 16 tahun. Ia menjadi buronan kelas kakap polisi Amerika Serikat setelah membunuh 10 orang yang membuatnya menjadi salah seorang mafia terkejam dan terkuat saat itu. Sementara itu, karena ‘kekuasaan’-nya, agen FBI John Connolly (Joel Edgerton) meminta bantuan pada Whitey untuk bekerja sama meringkus kelompok mafia Italia. Kerja sama itu membuat Whitey dengan mudah menghindari penegakan hukum dan semakin memperkuat kekuasaan yang ia miliki. (cr2) FOTO: INTERNET

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

TONTOWI AHMAD

YANG BERAT ITU HAUS TAK SEMUA ATLET YANG MUSLIM BISA MENJALANI IBADAH PUASA DI BULAN RAMADAN KALI INI. SALAH SEORANG YANG TAK KUAT ADALAH PEMAIN GANDA CAMPURAN, TONTOWI AHMAD.

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


OLAHRAGA ○

INTERNET

T

ONT OWI mengaku, di bulan puasa kali ini ia harus ONTO menjalani program yang berat menuju kejuaraan dunia 2015. ‘’Itu tidak memungkinkan buat saya untuk berpuasa,’’ katanya. Bagi ayah seorang anak tersebut, beratnya puasa bukan dalam menjaga hawa nafsu atau menahan lapar. Tapi, justru yang berat saat harus menahan haus. ‘’Sebenarnya menahan lapar tidak masalah, yang berat itu hausnya,’’ tegas pasangan Liliyana Natsir tersebut. Meski demikian, bukan berarti Tontowi meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim secara EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


OLAHRAGA ○

INTERNET

keseluruhan. Ia tetap berpuasa ketika sedang tidak menjalani latihan. ‘’Saya baru bisa puasa pas akhir pekan saja. Saya tidak mau memaksakan kalau memang tidak kuat,’’ tutur juara All England tersebut. (cr2)

INTERNET

Tontowi bersama Liliyana Natsir

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

KATANYA FITNAH ITU LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh Onggo IKJ

Tapi mengapa Anda biarkan ribuan tulisan yang isinya berpotensi fitnah--karena tak jelas sumber dan kebenaran isinya-itu berseliweran di halaman Anda? Mengapa orang yang berpotensi sebagai pemfitnah--yang katanya lebih kejam dari pembunuh itu--tidak Anda pikirkan bagaimana menghentikan perbuatannya? Mengapa potensi fitnah itu justru Anda hadirkan (share) di halman Anda, lalu dibiarkan dikomentari lebih negatif lagi, yang artinya menimbulkan anak-anak fitnah yang baru lagi?. Kepada sumber-sumber informasi yang isinya berpotensi fitnah. Tempelkan dengan jelas di laman Anda atau di awal artikel yang Anda tulis. Bahwa ‘’Seluruh informasi yang kami tulis di situs kami telah diuji dan diverifikasi kebenarannya. Kami bertangung jawab kepada Tuhan Anda dan bersedia menanggung dosa Anda, bila informasi ini ternyata didapati salah di kemudian hari.’’ Bila itu tak sanggup Anda tanggung, maka katakan sebaliknya, bahwa ‘’Seluruh informasi yang kami tulis dalam situs ini tidak atau belum diverifikasi kebenarannya. Jangan disebarkan. Dosa fitnah-bila di kemudian hari informasi didalamnya ternyata keliru--adalah menjadi tanggung jawab Anda pribadi yang menyebarkan.’’ Untuk Anda yang sering mengatakan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Jangan biarkan pembunuh massal menari di laman Anda. Karena ia berpotensi membunuh Anda, keluarga Anda, saya, dan keluarga saya. Bedakan kebebasan berpendapat dan kebebasan memfitnah.***

EDISI 126/TAHUN III z 2 - 8 JULI 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.