Majalah Riau Pos

Page 1

BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


daftar isi

BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin, Eriyanto Hadi Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: (62-761) 64633 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

○○○○○○○○○○○○○○○○○

RIAU POS

LIPUTAN UTAMA

BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH Lampu merah di persimpangan ramai tidak hanya lokasi para bocah ini mengisi kerasnya hari, juga, dalam tanda petik, soal kondisinya yang begitu tereksploitasi. Harus ada yang peduli! DAERAH >> RANGKAP JJAB AB ATAN ABA TIG A PENJ AB AT TIGA PENJAB ABA Pilkada serentak pada sembilan wilayah di Riau 9 Desember mendatang membuat empat daerah yang masa jabatan pimpinannya habis, harus diisi Penjabat Bupati/Wali Kota. Tiga di antaranya sudah dilantik dan ketiganya pun punya jabatan rangkap. KE SEHA KESEHA SEHATTAN >> AMANDEL, TTANG ANG ANI SE GER A ANGANI SEGER GERA SEBELUM CELAKA MULUT punya sistem perlindungan terhadap penyakit. Salah satunya berupa amandel yang terletak di bagian belakang rongga mulut.

FOTO: RIPOS & INTERNET

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

FEDI NURIL

KE LUAR NEGERI HINDARI POPULARITAS SETELAH membintangi film religi, Fedi Nuril pernah ke luar negeri demi menghindari popularitas. Sikap tersebut ia lakukan karena banyak publik yang tahu akan peran yang ia mainkan dalam film tersebut mencerminkan sosok yang religius sekali.

BAR U TTAHU! AHU! >> ARU BIKIN LANGSING, KANKER DIPENDING TERNY ATA, mengonsumsi teh TERNYA secara rutin bisa membuat tubuh menjadi langsing. Bahkan karena khasiatnya itu banyak wanita rela menahan rasa pahit dari teh hijau demi mendapatkan tubuh langsing. PUAN >> PUAN>> DUDUK TERLAL U LAMA, BERB AHA TERLALU BERBAHA AHAYYA SEBUAH studi menunjukkan, wanita yang terlalu banyak duduk, bisa meningkatkan peluang untuk terkena kanker. Tetapi tampaknya tidak memiliki efek yang sama pada pria.

FILM >> THE GIFT TEROR DARI KAWAN LAMA ANDA penggemar film misteri? Jangan lewatkan film yang satu ini, The Gift. Film bergenre thriller misteri ini akan dirilis perdana di Amerika Serikat mulai 7 Agustus 2015 ini. Cerita film The Gift ini akan berpusat pada pasangan suami istri yang mendapat teror setelah kedatangan kawan lama sang suami. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH PUNGGUR KALAM DI LAMPU MERAH ○

○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

SIBUK-SIBUK PENDUDUK FESBUK AMZAR wakil pemimpin redaksi

PEMANDANGAN seperti ini, bukanlah hal yang langka kini: Ketika sekeluarga pergi makan bersama di restoran atau tempat terbuka. Saat menunggu pesanan makanan tiba, bukannya saling berbagi cerita, atau komunikasi silaturahmi lainnya sesama anggota keluarga yang mungkin sulit punya waktu berkumpul lengkap seperti itu. Namun, lihatlah aktifitas mereka. Masingmasingnya, baik Ayah, Ibu mau pun putra-putrinya, sibuk dengan gadgetnya, tenggelam dengan segala kemudahan layanan dunia maya, khususnya media sosial. Mengupdate status, memperbarui foto profil, melanjutkan keasyikan memainkan games, surfing, chatting, dsb..dst. Makin tenggelam jika pula telinga pengguna disumbat dengan earphone atau headset aneka rupa. Atau, fenomena lain ketika menjelang puasa atau hari raya. Silaturahmi yang dulu identik dengan

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH ○

bertemu-muka, berjabatan tangan, saling memaafkan dalam suasana kehangatan dan keakraban. Atau setidaknya saling berbicara langsung via telepon seluler. Kini, semuanya seakan digampangkan, bahwa dengan sms-ria atau memuat status berisi ucapan via media sosial, seakan maaf sudah dipinta, diberi dan diterima.

Begitulah kondisinya hari ini. Kian hari, semakin banyak kemudahan fasilitas yang tersedia melalui aneka media sosial. Tanpa mengecilkan arti dan popularitas media sosial yang ada, rasanya tidak berlebihan jika dikatakan fesbuk (Facebook) lah yang begitu familiar dan banyak digunakan hampir semua kalangan. Sehingga, dengan bangganya, sang pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg, menjelang awal Agustus lalu mengumumkan update data ‘penduduk fesbuk,’ yang kini jumlahnya setara dengan jumlah penduduk dunia saat teknologi telepon (yang menghubungkan manusia) pertama kali ditemukan Alexander Graham Bell pada tahun 1876, hampir satu setengah abad silam, yakni 1,49 miliar pengguna aktif bulanan sampai dengan

○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Juni 2015. Lalu, bayangkan pula betapa sibuknya para penggunanya yang beraktifitas via fesbuk dalam sebulan, di mana tercatat 800 juta pengguna Whatsapp, 700 juta pengguna messenger, 300 juta pengguna instagram, 1,5 juta pencarian, 1 miliar pengguna mengaksesnya lewat Internet.org, 850 juta orang yang menggunakan grup di fesbuk, 450 juta orang menggunakan fesbuk untuk berbagai evennya, serta 40 juta usaha kecil dan menengah yang menggunakan fesbuk sebagai lapaknya. Belum lagi penggunaan tayangan video via fesbuk, di mana sejak awal tahun ini penayangan video di halaman fesbuk telah meningkat hingga 40 persen. Sadar atau tidak sadar, saat pengguna terus sibuk sebagai penduduk fesbuk, sang pendiri pun sibuk mengumpulkan keuntungan ke dalam pundi-pundinya yang semakin gemuk. Pada kuartal II 2015 mencapai US$4,04 miliar atau sekitar dengan Rp54,5 triliun. Padahal periode sama tahun lalu ‘’hanya’’ tercatat Rp39,22 triliun. Porsi terbesar datang dari pendapatan iklan. Pengguna pun, selain yang kadarnya seperti ilustrasi yang digambarkan di awal tulisan ini, juga banyak yang jeli memanfaatkan popularitas fesbuk untuk mendukung aneka aktifitasnya dan mampu pula meraih keuntungan. Nyaris semua portal, web, dan aktifitas lainnya yang berbasis internet,

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH PUNGGUR KALAM ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

mengaitkan diri dengan fesbuk atau aneka media sosial lainnya. Celakanya, popularitas media sosial, termasuk fesbuk, tak mampu membendung pengguna yang memanfaatkannya untuk tujuan yang menyimpang. Pornografi, pornoaksi dan beragam praktik penipuan ikut memanfaatkan boomingnya media sosial ini. Belum lagi berbagai aksi hujat, fitnah, kampanye hitam dan sejenisnya, menjadi sisi negatif dari aksi pelaku media sosial. Ini kian menjadi karena adanya ‘’penyakit’’ anonimitas media sosial. Faktor inilah yang kerap mengusik kita yang sudah sangat familiar dengan media sosial. Sebab, lewat akun anonim atau juga pseudonim (menggunakan nama alias), pengguna yang tersamar ini leluasa melakukan serangan terhadap siapa pun, terutama para pesohor dan sangat merugikan mereka yang disasar, lewat pembunuhan karakter, pencemaran nama baik, pemerasan, dan sebagainya.

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Sisi kelam yang diwarnai kasus kejahatan dan pelanggaran norma lewat media sosial atau media online, seperti leluasa merajalela. Coba saja simak ketika situs berita menyediakan kolom komentar atau yang membagi beritanya lewat media sosial, maka di antara komentator selalu saja ada yang menggunakan nama alias atau nama palsu. Berseraklah segala penghinaan, caci-maki berbau SARA. Sang pemilik akun anonim malah lebih jahat, karena leluasa mengomentari apa saja, lalu sembunyi dari tanggung jawab. Ini yang sepatutnya kita beri catatan khusus. Efek negatif tetap saja ada dari sebegitu banyak manfaat positif dan kemudahan yang tercipta melalui fasilitas aneka media sosial. Sambil menunggu lahirnya regulasi dan sistem yang mangkus agar dapat menjadi penapis dampak negatif itu, kita mengetuk hati setiap pengguna untuk mewujudkan azam bahwa percakapan yang sehat wajib diikhtiarkan di media sosial.***

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

LIPUTAN UTAMA ○

BOCAHBOCAH LAMPU MERAH DI

Reporter: KUNNI MASROHANTI (Pekanbaru)

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

LAMPU MERAH DI PERSIMPANGAN RAMAI TIDAK HANYA LOKASI PARA BOCAH INI MENGISI KERASNYA HARI, JUGA, DALAM TANDA PETIK, SOAL KONDISINYA YANG BEGITU TEREKSPLOITASI. HARUS ADA YANG PEDULI!

Y

A, jika Lampu Merah adalah lokasi yang mereka pilih, maka itu adalah kawasan persimpangan ramai yang ditandai dengan berdirinya lampu pengatur lalu-lintas (traffic light), deretan kendaraan yang berhenti mengular menungu giliran menggunakan alur jalan saat lampu sedang berwarna merah. Saat itulah mereka serempak bergerak dengan berbagai aksilagak. Segalanya tereksploitasi dengan satu kata kunci: tangan para bocah ini berada di bawah, meminta dan berharap ada yang sudi memberi. Untuk kondisinya, mereka ini tak berlebihan jika digambarkan sudah berada di ‘’lampu merah.’’ Bagaimana tidak, di usia mereka yang seharusnya mengisi hari dengan menuntut ilmu ini justru dieksploitasi sedemikian rupa. Sehingga, begitu terbiasanya, seakan asap dan debu sudah biasa jadi cemilan. Tak duduk di bangku

sekolah juga jadi kebanggan. Mengemis dan mengamen di simpang lampu merah adalah pekerjaan mengasyikkan. Ya, hidup untuk mencari makan. Makan untuk kehidupan. Situasinya yang sudah di ‘’lampu merah’’ juga bila dikaitkan dengan aksi dan perbuatan sebagian dari mereka yang terjebak pada perilaku menyimpang orang-orang ‘’sepergaulan’’ yang lebih berumur dari mereka, ‘’ngelem’’ misalnya. Malah pernah satu ketika, ada yang tidak malu-malu berbuat tak senonoh di kawasan lampu merah, lalu diposting video dan fotonya di media sosial dengan lokasi salah satu simpang ramai di Kota Bertuah ini. Namun, postingan itu kini tak dapat ditelusuri lagi. Begitulah di antara sisi-sisi kelam anakanak yang lebih banyak menjalani segala proses kehidupan di jalanan. Lalu, siapakah yang disalahkan, jika kemudian keberadaan sebagian dari anak-anak jalanan itu bukan secara kebetulan, tapi sudah menjadi pilihan? Bahkan ada yang orangtuanya ikut berperan secara penuh mengatur dan mengeksploitasi peran para bocah ini. Di antaranya, coba kami telusuri. Ketika itu, malam sudah larut. Malam itu. Rabu (29/7/ 2015), jarum jam di dinding warung Tek Nan sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Anakanak yang biasa menguasai simpang Jalan Arengka atau yang dikenal simpang Pasar

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

Pagi Arengka, juga masih bermain-main. Ramai. Lebih dari tujuh orang. Ada yang berusia 3 tahun, 4 tahun, 6 tahun, 9 tahun, bahkan 12 tahun. Di antara mereka, ada yang ditemani orangtuanya. Deretan warung di sudut simpang Pasar Pagi Arengka sebelah kanan dari arah Simpang SKA itu memang dikenal sebagai tempat mangkal anak-anak jalanan. Tidak pernah sepi. Sejak pagi pukul 08.30 WIB hingga dini hari pukul 00.00 WIB, juga masih ramai. Din (6), merupakan salah satu anak yang sudah beberapa tahun terakhir menjadi ‘’penguasa’’ tempat tersebut. Tentu bersama

teman-temannya yang lain. Ia hanya mengemis. Menadahkan tangan kepada setiap pengendara yang lewat. Sementara temantemannya, ada yang mengamen, menyapunyapu kaca mobil dan sebagainya. Sambil mengusap imbas flu yang hampir tidak pernah berhenti dari hidungnya, Din berlari ke sana ke mari. Kemeja biru muda tanpa kacing, menjadi tisu setiap saat. Sudah pasti menambah dekil tubuhnya yang sejak pagi belum mandi. Apakah Din sendiri? Tidak. Ada ayahnya di sana. Ada juga adiknya, tapi di simpang yang berbeda: SKA. Mereka samasama mengemis. Hidup di jalanan sepanjang

RIAU POS

Bapak dan anak di jalanan.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

siang dan malam. Sejak pagi hingga tengah malam. Sesekali Din duduk di kedai kecil, persis di depan deretan kedai di pojok simpang jalan itu. Di sana duduk seorang ibu bersama dua anak perempuannya. Masih kecil. Balita alias di bawah usia lima tahun. Mereka asyik bermain di udara terbuka yang diserbu debu dan jerebu. Terbatuk-batuk, juga terkantuk-kantuk. Hari benar-benar sudah tengah malam. Sudah pukul 00.00 WIB. Simpang Pasar Pagi Arengka bukan hanya menjadi surga bagi para anak jalanan, tapi juga lokasi yang dianggap paling banyak menghasilkan uang. Simpang ini memang merupakan salah satu persimpangan tersibuk di Pekanbaru. Tidak jauh beda dengan simpang SKA. Tak heran jika mereka tetap bertahan hingga tengah malam. Berbagai peran mereka lakonkan demi uang. Bahkan ada yang berpura-pura pincang. ‘’Ayo Din, kita pulang,’’ tiba-tiba ayah Din mengajak beranjak. Din pun berlari menuju ke arah ayahnya yang sedang menghidupkan sepedamotor tuanya. Tapi bukan hanya Din. Kedua teman perempuan Din yang masih kecil dan ibunya juga mendekat. Oh, rupanya mereka pulang bersama-sama. Tepat pukul 00.30 WIB, mereka menuju ke arah Panam. Satu motor diisi lima orang. Sempit. Kami mengikuti perjalanan dua keluarga tersebut hingga ke ujung Jalan HR

Soebrantas. Tepat di depan Rumah Makan Cak Rohim, tiba-tiba Ayah Din berhenti. Din turun dan menyeberang jalan. Tapi ayahnya terus melanjutkan perjalanan hingga akhirnya belok ke Jalan Garuda Sakti dan masuk ke dalam gang yang tidak jauh dari simpang. Lalu ia meninggalkan ibu dan kedua anak perempuannya yang dibawanya tersebut. Kami terus mengikuti bapak tersebut. Tapi saat melewati rumah makan Cak Rohim, Din yang diturunkan di sana berlari mengejar ayahnya. Lari dan terus berlari sekencang mungkin sambil memanggil ayahnya. Sayang, ayah Din tidak mendengar teriakannya. Din berjalan, menuju ke arah simpang Pasar Pagi Arengka. ‘’Mau ke simpang Pasar Pagi Arengka, nyusul ayah,’’ katanya saat kami mengajaknya naik sepedamotor. ‘’Tadi ayah ngantar orang ke Panam,’’ katanya lagi. Rupanya ayah Din ngojek. Setiap hari mengantarkan ibu dan kedua anak perempuannya itu ke Panam. Sambil mengantarkan ibu tersebut, Din berhenti di Rumah Makan Cak Rohim untuk mengemis hingga ke ruko-ruko di sekitarnya. Begitu ayahnya lewat, Din akan berteriak dan pulang ke simpang SKA bersama ayahnya. Sayang, malam itu Din tidak dapat uang dari hasil mengemisnya di kawasan Rumah Makan Cak Rohim. Sialnya, ayahnya pun tidak mendengar saat ia berteriak memanggil.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

Sesampainya di Simpang Pasar Pagi Arengka, Din harus kembali menunggu. Ayahnya pergi ke simpang SKA menjemput kakak dan adiknya. Keduanya juga mengemis. Kakaknya juga masih muda, tapi sudah pernah berkeluarga dan kemudian bercerai. ‘’Bapak menjemput kakak di simpang SKA. Nanti dia ke sini lagi,’’ ungkap Din. Din mengaku tinggal di Jalan Cipta Karya, Panam, bersama ayah, adik dan kedua kakaknya. Tinggal di rumah kontrakan dengan sewa Rp500 ribu per bulan. Dia mau pun abang, kakak dan adiknya, tidak ada yang sekolah kendati tempat tinggal mereka di belakang sekolah. Baginya, hidup di jalanan, lebih mengasyikkan daripada duduk di bangku

Keberadaan pengemis yang nekat di badan jalan sangat membahayakan nyawa dirinya dan pengendara yang lewat.

RIAU POS

sekolah. Tinggal di jalanan, bermain bersama kawan-kawan dan mencari uang, tidak bisa ditinggalkan Din lagi. Tak peduli hujan, panas dan asap, di jalanan tetap asyik baginya. Apalagi penghasilan sehari bisa mencapai Rp70 ribu. Belum lagi adiknya yang berpenghasilan tidak jauh beda di simpang SKA. Simpang lampu merah, lumbung uang bagi Din dan teman-temannya. ‘’Sebagian uang dipegang Bapak. Sebagian lagi untuk jajan. Rp70 ribu itu lumayan. Kalau sekolah, tak mau lagi. Sudah enak mencari uang,’’ ujar Din.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

Din terlihat mulai letih dan mengantuk. Begitu juga dengan teman-temannya yang lain. Tapi Kin (12), salah satu dari mereka masih asyik berbincang dengan temannya di warung Tek Nan. Mata Kin merah dan sayu. Sulit untuk dibuka. Bicaranya juga kurang jelas. Keduanya asyik membicarakan penghasilan hari itu. Selain Kin, masih banyak teman Din yang lain. Mereka masuk ke dalam salah satu rumah kedai, persis di samping warung Tek Nan. Mereka tidur di sana. Mereka tidak punya rumah selain di sana. Orangtua pun tidak ada. Mereka tinggal sendiri, hanya dengan temanteman saja. Setiap hari, di sanalah mereka tinggal. Setelah tidur malam itu, kata Din, meraka bangun pagi pukul 08.00 WIB untuk sarapan. Habis itu tidur lagi. Siang menjelang petang, mereka kembali menguasai simpang jalan tersebut.

SIMPANG PALING DIMINATI Apa yang diceritakan Din dibenarkan Mis, warga yang sebelumnya tinggal di kawasan tersebut. Meski sudah lebih dari tiga tahun tidak tinggal di sana lagi, tapi Mis tetap mengikuti perkembangan kawasan paling strategis untuk para anjal (anak jalanan) tersebut. Dulu, katanya, kawasan tersebut lebih dikenal dengan simpang preman. Tapi sejak beberapa tahun terakhir, anak-anak

jalanan lebih menguasai tempat tersebut. Herannya lagi, kata Mis, meski banyak anak-anak yang tinggal di sana tanpa orangtua, tapi sebagiannya jutsru menguasai jalan bersama orangtua mereka. Mengemis bersama orangtua dari pagi hingga tengah malam. Saat kami mengikuti Ayah Din mengantar seorang ibu dan kedua anaknya di Jalan Garuda Sakti malam itu, ibu tersebut juga tidak tinggal sendiri. Ia bersama anakanak yang lain. Tinggal di rumah petak di antara rumah-rumah petak yang lain. Saat ia pulang, tetangga kiri-kanan rumahnya juga belum tidur. Diceritakan Mis, anak-anak berusia menjelang remaja yang mengusai simpang jalan Pasar Pagi Arengka tersebut tidak hanya mencari uang untuk makan, tapi juga untuk kepentingan dan kesenangan pribadi. Salah satunya untuk membeli lem. Kin yang malam itu terlihat berbeda, dipastikan juga habis menggunakan lem. ‘’Sudah terkenal kalau anak-anak di sana (simpang arengka, red), suka ngelem. Kalau ngamen, ngemis, itu biasa, habis itu uangnya dipakai untuk ngelem. Itulah pekerjaan mereka. Lihat itu, matanya sudah nyeleng,’’ ujar Mis, menunjuk ke arah Kin. Sudah biasa alias bukan hal baru kalau anak-anak jalanan di sana banyak yang menggunakan lem, meski tidak semua. Din

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

INFORIAU.CO

dan anak-anak yang masih kecil, dipastikanj Mis tidak menggunakan barang itu. Tapi, katanya, paling tidak, Din tahu apa barang tersebut karena mereka menggunakannya kapan saja dan sesuka hati mereka. ‘’24 jam mereka menggunakan lem itu. Kapan mau saja. Sambil bermain-main di jalanan itu pun mereka pakai. Memang seperti itulah mereka. Sudah biasa. Tapi ada caranya, makanya sulit untuk diketahui,’’ ujar Mis.

SEMBUNYI DI BALIK RUKO Selain simpang Pasar Pagi Arengka, simpang SKA juga menjadi salah satu tempat paling ramai dikuasai anak-anak jalanan. Anak punk juga sering bermain di sini. Kawasan ruko di simpang SKA, atau di belakang Tugu

Apapun dilakukan untuk memancing rasa iba pengendara di lampu merah, seperti pura-pura pontong kaki.

Kuda, kerap menjadi tempat sembunyi, istirahat dan berbagai kegiatan mereka. Memang, saat ini, kondisinya tidak separah sebelumnya. Jumlah anak jalanan yang bermain di sini juga berkurang. Malam itu, kami juga menyusuri kawasan tersebut. Tidak terlalu ramai. Salah satu kedai yang menjual berbagai makanan di salah satu ruko di kawasan tersebut, juga sepi pembeli. Kawasan dekat kedai inilah yang sering dijadikan tempat mangkal anak-anak jalanan tersebut. Letaknya di bagian dalam. Dipenuhi warna ungu di dalamnya. Tidak begitu terlihat jika dilihat dari Jalan Tuanku Tambusai. Sementara, beberapa anak punk bermain gitar

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

di warung yang tidak jauh dari kedai itu, tepatnya di sekitar warung yang menjual berbagai makanan di tepi Jalan Tuanku Tambusai tersebut. ‘’Dulu di sini ramai anak-anak jalanan. Yang kecil-kecil juga banyak. Sekarang hanya tinggal beberapa saja. Kalau anak punk masih ada beberapa orang. Ada satu perempuan tapi sudah berkeluarga, dia juga menggunakan lem. Dia masih sangat muda. Lihatlah itu,’’ ujar Aji salah, seorang warga, sambil menunjuk ke arah kanan. Benar, seorang anak perempuan berpakaian merah. Kumal. Ia duduk di tepi jalan bersama seorang anak lelaki. Dekat, bahkan sesekali menyandarkan bahunya ke lelaki tersebut. Sesekali pula lelaki itu membaringkan kepalanya di atas paha anak perempuan itu. Mungkin ia kakaknya Din, perempuan muda yang sudah menikah dan berpisah dengan suaminya. ‘’Anak perempuan itu pakai lem,’’ lanjut Aji. Selain di sebalik tembok-tembok ruko di kawasan simpang SKA, anak-anak jalanan juga sering mangkal di jembatan penyeberangan, persis di depan mal SKA tersebut. Jembatan ini memang jarang digunakan masyarakat untuk menyeberang, apalagi saat malam atau dini hari. Jembatan ini sepi. Di sinilah mereka terbaring sambil ngelem. ‘’Biasanya mereka duduk di situ, di atas

jembatan itu. Dulu lebih banyak, tapi sekarang sudah berkurang. Tidak seperti dulu lagi,’’ kata Nof, warga setempat yang tinggal di samping D’White Hotel. Persimpangan ini lebih ramai oleh anakanak jalanan mulai petang hingga malam. Seperti di simpang Arengka, mereka juga ada yang mengamen selain mengemis. Tapi untuk anak-anak balita, tidaklah sebanyak di simpang Arengka.

BERPINDAH-PINDAH Jumlah anak-anak jalanan yang mengusai kedua persimpangan ini tidak tetap. Selalu berubah. Mereka selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Dari satu simpang ke simpang lain. Bahkan kadang mereka masuk ke pasar-pasar, terminal, warungwarung makan atau tempat keramaian lainnya. Bebas. Melangkah kemana mereka mau. Atau tiba-tiba menghilang dari peredaran, khususnya saat musim razia tiba. Kalau sepi, masih sering. Tapi kalau kedua persimpangan tersebut benar-benar kosong dari anak jalanan, hampir tidak pernah. Kalau pun pernah hanya sehari dua hari saja, setelah itu kembali ramai. Selain di simpang SKA dan Pasar pagi Arengka, anak jalanan juga kerap dijumpai di jembatan penyeberangan Pasar Sukaramai, Pasar Cik Puan, lampu merah Jalan Ahmad

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

FOKUSRIAU.COM

Mengamen, salah satu cara anak mengais rejeki di jalanan.

Yani dan beberapa titik lainnya. Mayoritas mereka memang pendatang dari luar Riau, tapi sebagiannya juga ada anak-anak asal Pekanbaru. Bahkan anak-anak putus sekolah juga banyak ditemukan. Mereka kerap menyelinap di gedung-gedung kosong untuk ngelem. Kehadiran anak-anak jalanan, baik mereka yang mengemis, mengamen atau menawarkan jasanya sebegai pembersih kaca mobil, tidaklah begitu mengganggu. Pada umumya mereka selalu asyik dengan diri mereka sendiri. Mencari duit untuk makan dan senang-

senang. Dapat sehari habis sehari. Tapi sayang, mereka jauh dari dunia pendidikan dan kerasnya kehidupan di jalanan, itulah yang mereka rasakan setiap hari. ‘’Anak-anak ini sering pindah tempat. Kadang ke pasar-pasar atau tempat lain. Tapi kalau mangkalnya memang selalu di sini. Kalau berkelahi, ya pernahlah. Antara sesama mereka. Kadang sampai serius. Tapi habis itu ya sudah. Ya, namanya anak jalanan. Bukan hanya bicaranya saja yang kasar, kehidupannya juga sangat keras,’’ ungkap .(.(amz amz ar Nof.( amzar ar))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

Harta Terindah yang Salah Arah ANAK ADALAH HARTA TERINDAH. LALU, KENAPA ADA ORANGTUA MENGAJAK ANAKNYA MENGHUNI PERSIMPANGAN UNTUK BERHARAP BELAS-KASIHAN LANGKAH YANG JUSTRU MENUJU KE ARAH YANG SALAH.

FIRDAUS MT Wali Kota Pekanbaru

TEP AT 27 Juli lalu, Indonesia memperingati TEPA Hari Anak Nasional, sebagai bukti dan pertanda betapa anak adalah pewaris masa depan bangsa dan harta terindah bagi orangtuanya. Kenyataannya, masih banyak orangtua yang membiarkan anak-anaknya hidup di jalanan bahkan mengajak mereka mencari makan dengan meminta-minta menjadi pengemis atau EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

mempekerjakan mereka tidak sebagaimana mestinya. Sudah pasti ada sebab. Wali Kota Pekanbaru, Drs H Firdaus ST MT, mengakui, banyaknya anak-anak yang hidup di jalanan Kota Pekanbaru dengan berbagai profesi demi uang dan kehidupan yang lebih baik, sangatlah disayangkan. Ia berharap agar para orangtua mencari pekerjaan yang lebih layak demi kehidupan anak-anaknya yang lebih baik. ‘’Anak itu harta terindah. Bukan hanya bagi orangtua, tapi juga bangsa dan negara ini. Mereka penerus masa depan bangsa. Kalau kecil mereka sudah hidup di jalanan, menjalani betapa kerasnya hidup di jalanan, bagaimana mereka akan menjadi lebih baik. Semua kembali kepada orangtua. Mungkin karena kemiskinan, tapi carilah pekerjaan yang lebih patut dari sekadar hidup di tengah jalanan yang keras,’’ ungkap Firdaus. Disebutkannya, banyak faktor yang menyebabkan kenapa anak-anak memilih hidup di jalanan. Di antaranya, karena kurangnya perhatian dari orangtua, persoalan besar dalam kehidupan keluarga yang membuat mereka mencari pelarian lain termasuk hidup di jalanan serta orangtua sendiri yang justru membuat mereka hidup di jalanan. Pekanbaru, lanjut Firdaus, sebagai ibu kota provinsi, kian tahun semakin berkembang.

Pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Ditambah lagi sebagai kota besar yang selalu menjadi sumber urbanisasi masyarakat yang tinggal di daerah mau pun kota lain. Hal itu juga yang membuat Pekanbaru semakin menjadi kota yang diminati banyak pendatang. Di sisi lain, muncullah persoalanpersoalan sosial. ‘’Untuk membendung arus urbanisasi itu tidak mudah, apalagi Pekanbaru ini kota besar yang orang bisa masuk ke sini dari mana saja. Bisa dari laut, udara dan darat. Itu salah satu efek. Di sisi lain, akan bermunculan persoalan sosial, pengemis, gepeng dan berbagai persoalan yang selalu melibatkan anak-anak di dalamnya. Ini sangat kita sayangkan. Pemerintah telah melakukan berbagai program baik di bidang pendidikan, kesehatan atau pun lainnya. Ini juga arahnya untuk anakanak kita. Kita berharap orangtua untuk tidak membiarkan apalagi mengajak anak-anaknya hidup di jalanan. Sudah kita tertibkan, kita beri peringatan, kadang masih seperti itu juga,’’ ujar Firdaus lagi.

ORANGTUA PENENTUNYA Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Chairani SSTp, mengatakan, tidaklah mudah untuk mengosongkan sebuah kota besar seperti Pekanbaru dari masalah anak jalanan. Terlebih saat pemerintah sendiri

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

tidak bisa menyiapkan lapangan pekerjaan. Hal terpenting adalah, bagaimana orangtua mengajarkan kepada mereka bahwa hidup di jalanan tidaklah baik, bukan sebaliknya justru mengajak mereka hidup di jalanan. ‘’Namanya kota metropolitan. Persoalan seperti anak jalanan, anak-anak yang meminta-minta dan banyak ditemukan di persimpangan, itu pasti ada. Tinggal bagaimana meminimalisir saja. Nah, di Pekanbaru ini kan pintu masuknya sangat banyak. Kota besar yang memang banyak didatangi pendatang. Jika orangtua tidak bisa bertahan menghidupi diri dan anak-anaknya, maka anaklah yang selalu menjadi korban,’’ ujar Chairani. Sebagai kota layak anak, seharusnya Pekanbaru bebas dari berbagai persoalan anak yang tidak patut. ‘’Orangtua sangat

menentukan bagaimana anak-anak mereka. Banyak orangtua yang justru mengajak anaknya hidup di jalanan jadi pengemis. Ini kan tidak seharusnya terjadi,’’ sambungnya. Saat dilakukan penertiban, lanjut Chairani, yang dilakukan Dinas Sosial hanya sebatas pembinaan. Orangtua beserta anak akan diingatkan bahwa meminta-minta, hidup di jalanan itu tidak baik dan melanggar Perda. Sedangkan untuk proses hukum, sepenuhnya bukan merupakan tanggungjawab Dinas Sosial. Setelah dilakukan pembinaan, mau tidak mau orangtua dan anak-anak yang sudah ditertibkan ini akan dibebaskan. ‘’Mereka bertanya, kami mau makan apa kalau tidak mengemis, mengamen atau apa sajalah yang bisa dilakukan di jalanan. Terus, apakah pemerintah akan menyediakan lapangan

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

pekerjaan dan memberi makan? Tidak juga. Maka yang kita lakukan memberi pengertian agar mencari pekerjaan yang pantas dan tidak menjadikan anak sebagai sumber pendapatan keluarga,’’ lanjutnya. Chairani berharap kerja sama dari semua pihak agar persoalan anak jalanan atau lainnya tidak terus berlanjut. ‘’Miris ya ketika ketika melihat anak-anak usia main dan sekolah harusnya belajar, tapi ternyata mereka harus berkerja di tengah jalanan yang bahaya demi keluarga. Kadang bukan karena tidak bisa, tapi karena tidak mau. Ini terpulang kepada niat orangtuanya lagi. Kalau orangtuanya berkeras mengajak anaknya berkerja dengan hidup di jalanan, ya mau amz ar bagaimana lagi,’’ sebutnya.(.(.(amz amzar ar))

RIAU POS

Dikembalikan, atau Lakukan Pembinaan ’”JIKA IANYA DARI PEKANBARU, ORANGTUA DAN ANAK-ANAK ITU BERHAK MENDAPAT PEMBINAAN. TAPI JIKA BERASAL DARI DAERAH LAIN, HENDAKNYA PEMERINTAH MENGEMBALIKAN MEREKA KE DAERAH ASAL.’’ ITULAH yang diungkapkan anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Fikri. saat mendengar tentang masih banyaknya anak-anak yang menguasai berbagai persimpangan lampu merah dan beberapa tempat lainnya di Pekanbaru. Terlebih saat anak-anak itu ditemani orangtuanya. Dikatakan Fikri, terkadang pemerintah kurang tegas dalam menjalankan peraturan yang ada. Memang benar, Pekanbaru kota metropolitan, kota besar yang kini menjadi

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

incaran banyak pihak. Pekanbaru dinilai sebagai sumber uang sehingga banyak warga daerah lain datang berbondong-bondong ke Pekanbaru. Tapi, bukan berarti Pekanbaru menerima siapa saja, termasuk mereka yang datang untuk meminta-minta. ‘’Jangan mentang-mentang Pekanbaru kota metropolitan, lalu siapa saja dibiarkan datang. Jangan pula karena orang lain, nama Pekanbaru menjadi tidak bagus. Pemerintah harus lebih tegas. Kalau dibiarkan saja, ya semakin berantakan,’’ ungkap Fikri lagi. Diakuinya, untuk tingkat kemiskinan, Pekanbaru sudah lebih baik dari sebelumnya. Jika masih ada yang hidup di jalanan itu berarti karena masih ada kemiskinan dan juga faktor pendidikan. Faktor pertama yang mesti diperhatikan karena mereka yang datang ke Pekanbaru juga bisa menambah persentase kemiskinan di Pekanbaru. Pemerintah sendiri, katanya, telah melakukan berbagi program untuk keluarga lebih baik dengan pendidikan yang lebih baik pula. Salah satunya, adanya program maghrib mengaji. Program ini hendaknya disosialisasikan dengan baik. Wilayah atau kecamatan yang mendapatkan nilai terbaik dalam melaksanakan program ini, hendaknya juga mendapatkan penghargaan untuk masjid yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Begitu pula guru mengajinya yang mestinya

Jangan mentang-mentang Pekanbaru kota metropolitan, lalu siapa saja dibiarkan datang. Jangan pula karena orang lain, nama Pekanbaru menjadi tidak bagus. Pemerintah harus lebih tegas. Kalau dibiarkan saja, ya semakin berantakan. FIKRI Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru

juga mendapatkan penghargaan. Salah satu kelemahan yang masih ada saat ini yakni, kurangnya sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat tentang berbagai program yang dilakukan. ‘’Sosialisasi yang kurang dari pemerintah. Jadi apapun program, harus disosialisasikan sehingga orang bisa tahu dengan baik,’’ .(.(amz amz ar katanya.( amzar ar))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

Jangan Biarkan Begini, Harus Ada yang Peduli ANAK-ANAK, SEPENUHNYA MENJADI TANGGUNGJAWAB ORANGTUA. JIKA ORANGTUA TIDAK MAMPU, MAKA ANAK MENJADI TANGGUNGJAWAB NEGARA.UNTUK YANG TERLANJUR TERJADI, HARUS ADA YANG PEDULI. SETIAP anak berhak mendapatkan kebahagiaan dan pendidikan di masanya. Berhak juga menikmati masa bermainnya. Semua kebutuhan itu dipenuhi oleh orangtuanya. Pengamat pendidikan, Prof Netty Herawati, menyebutkan, semua hal itu mestinya dinikmati anak dengan benar. ‘’Jika orangtua tidak sanggup memenuhi kebutuhan anaknya, maka anak itu menjadi tanggungjawab negara. Itu ada undangundangnya. Jangan rampas masa kecil dengan pendidikan anak itu begitu saja, apalagi oleh orangtuanya sendiri. Kalau ini terjadi, berarti ada yang salah,’’ ungkap Netty. Disebutkannya, banyaknya anak-anak yang putus sekolah atau tidak sekolah karena bekerja dengan menjadi peminta-minta, pengamen atau kerja lainnya di persimpangan jalan, semata bukan karena salah satu pihak seperti orangtua. Saat itu terjadi,

Jika orangtua tidak sanggup memenuhi kebutuhan anaknya, maka anak itu menjadi tanggungjawab negara. Itu ada undang-undangnya. Jangan rampas masa kecil dengan pendidikan anak itu begitu saja, apalagi oleh orangtuanya sendiri. Kalau ini terjadi, berarti ada yang salah -- Prof NETTY HERAWATI Pengamat pendidikan.

sesungguhnya juga ada pembiaran yang dilakukan negara, dalam hal ini pemerintah. Jika persoalan ini terjadi lama, bahkan hingga bertahun-tahun, maka, persoalan ini tidak pernah mendapatkan jalan keluar. Siapa yang disalahkan? ‘’Anak-anak kecil bermain di simpang jalan, dari pagi hingga petang, meminta-minta, mengamen, menyapu-nyapu

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BOCAH-BOCAH DI LAMPU MERAH

MAHARADJO.WORDPRESS.COM

mobil dan sebagainya demi uang Rp1000, ini seharusnya menjadi perhatian bersama. Lihat anak itu dengan hati nurani. Mereka tidak tahu kalau mereka sedang melakukan kesalahan,’’ sebut Netty. Anak-anak tersebut, kata Netty, tidak pernah tahu dari hatinya kalau yang mereka lakukan sebenarnya salah. ‘’Harus ada pihak yang peduli dengan hal ini. Harus ada yang mengatakan kepada mereka kalau apa yang mereka lakukan itu salah. Dia adalah orangtuanya sendiri. Orangtua kalau tidak

mengerti bagaimana? Di sinilah peran pemerintah untuk melakukan pembinaan. Mau jadi apa anak-anak itu kalau kecil tidak sekolah dan menjalani kerasnya kehidupan di jalanan,’’ katanya lagi. Masyarakat juga diharapkan lebih peduli. Tidak melakukan pembiaran dengan apa yang terjadi tersebut dengan tidak memberikan serta mendukung apapun kegiatan yang dilakukan orangtua dan anak-anak tersebut. ‘’Ya, semua pihak harus lebih peduli,’’ .(.(amz amz ar sambung Netty.( amzar ar))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

DAERAH ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

RANGKAP JABATAN

TIGA PENJABAT

PILKADA SERENTAK PADA SEMBILAN WILAYAH DI RIAU 9 DESEMBER MENDATANG MEMBUAT EMPAT DAERAH YANG MASA JABATAN PIMPINANNYA HABIS, HARUS DIISI PENJABAT BUPATI/WALI KOTA. TIGA DI ANTARANYA SUDAH DILANTIK DALAM KONDISI KETIGANYA PUNYA JABATAN RANGKAP. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015

○ ○


DAERAH ○

Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman melantik Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti, Edi Kusdarwanto Kamis (30/7/2015) menggantikan Irwan Nasir yang masa jabatannya telah berakhir 30 Juli 2015. DEFIZAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

S

ECAR A keseluruhan, ada sembilan kabupaten/kota di ARA Riau yang akan menyelenggarakan pilkada serentak pada Desember 2015. Daerah tersebut Kabupaten Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hulu, Siak dan Kota Dumai. Namun, ada empat kepala daerah yang masa jabatannya habis pada pertengahan tahun ini. Mereka adalah jabatan Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, habis pada 30 Juli 2015, Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto habis masa jabatannya pada 3 Agustus 2015. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Kemudian, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh masa jabatannya habis pada tanggal 5 Agustus 2015, dan Wali Kota Dumai Khairul Anwar pada tanggal 12 Agustus. Sedangkan, lima kepala daerah lainnya baru akan habis masa jabatannya pada pertengahan tahun 2016. Maka, sesuai SK dari Menteri Dalam Negeri, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman pun, hingga Rabu (5/8/2015) sudah melantik tiga Penjabat (Pj) Bupati, di mana saat dilantik, ketiganya masih melekat dengan jabatan yang lain. Pertama dilantik adalah Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti, Edi Kusdarwanto pada Kamis (30/7/ 2015) menggantikan Irwan Nasir yang kembali mendaftar untuk mengikuti Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti Desember mendatang. Saat ini Edi masih menjabat sebagai Asisten III Setdaprov Riau. Kemudian pada hari Senin (3/8/2015) Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman melantik dan mengambil sumpah Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Setdaprov Riau, H Kasiaruddin menjadi Pejabat (Pj) Bupati Indragiri Hulu. H Kasiaruddin menggantikan H Yopi Arianto SE, yang kembali ambil bagian untuk pertarungan memperebutkan kursi orang nomor satu di Inhu yang baru saja ditinggalkannya itu. Lantas pada hari Rabu (5/8/2015) Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman melantik dan mengambil sumpah pejabat eselon II H Ahmadsyah Harrofie SH menjadi Pj Bupati Bengkalis menggantikan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, yang juga kembali bertarung EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melantik Pejabat (Pj) Bupati Indragiri Hulu, Kasiarrudin. di Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (3/8/2015). Kasiarrudin menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hulu menggantikan Yopi Arianto. DEFIZAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

untuk posisi yang baru dilepasnya tersebut. Di antara tiga Penjabat Bupati yang menduduki posisi strategis itu, H Ahmadsyah Harrofie SH lah yang saat dilantik sebagai Pj Bupati, masih merangkap beberapa jabatan penting, yakni Asisten I Setdaprov Riau Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, dan Plt Sekretaris DPRD Riau (Sekwan). Ahmadsyah Harrofie sendiri juga Ketua Panitia Peringatan HUT ke-58 Provinsi Riau tahun ini. Ini pulalah yang disorot Legislator Riau dari Fraksi Gerindra TaufikArrahman. “Seandainya tidak menjadi Pj Bupati Bengkalis, dua jabatan, Sekwan dan Asisten I Pemprov Riau saja sudah tidak akan maksimal, karena yang bersangkutan berada di dua tempat EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

berbeda,”ujarnya Taufik mengaku secara pribadi dirinya tidak merasa terganggu, akan tetap secara kelembagaan, di mana dirinya sebagai anggota DPRD merasa terganggu, akibat tidak definitifnya jabatan sekwan. Jabatan Sekwan, kata Taufik merupakan jabatan yang cukup penting, karena secara administrasi Sekwan merupakan supporting kinerja DPRD. ‘’Lancarnya kegiatan pembangunan di Provinsi Riau juga karena peran serta dari Sekwan yang merupakan perpanjangan tangan gubernur. Kita tidak bisa bergerak sendiri,”tuturnya. Karena itulah Legislator dari Fraksi Gerindra ini meminta jabatan Sekeretaris Dewan segera ditetapkan pejabatnya agar kerja sekretariat lebih fokus. “Kita minta dipercepat, hasil asesment kemarin kan sudah ada calonnya yang memilih posisi ini. Gubernur harus secepatnya menunjuk pejabat definitif, agar kinerja sekretariat lebih maksimal dan fokus,”tukasnya. Sorotan yang senada sebelumnya juga disuarakan Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo ketika diminta pendapatnya terkait hal tersebut, Selasa (28/7/2015). Ketika itu, anggota DPRD Riau ini mewanti-wanti agar kabupaten/kota yang menggelar pesta pemilihan kepala daerah tidak dipegang Pj Bupati yang banyak merangkap jabatan. Karena ditakutkan akan memperlambat kinerja DPRD. Ketika itu pun, legislator asal Dumai ini secara khusus mengarahkan sorotannya kepada Asisten I Setdaprov EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melantik Pejabat (Pj) Bupati Bengkalis, Ahmadsyah Haroefi , di Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu (5/8/2015). Ahmadsyah Haroefi resmi menjabat Pejabat (Pj) bupati menggantikan jabatan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh yang telah berakhir. DEFIZAL FOR MAJALAH.RIAUPOS.CO

Riau Ahmadsyah Harrofie yang juga mengemban tugas sebagai Plt Sekwan DPRD Provinsi Riau dan kini juga sebagai Pj Bupati Bengkalis. “Ya, sebentar lagi kan ia (Ahmadsyah Harroefi) akan menjabat sebagai Pj Bupati di Bengkalis, otomatis ia tidak bisa lagi menjabat Plt di Sekwan DPRD Riau karena pasti kerjanya tidak akan maksimal,”ujar Sunaryo, ketika itu, yang menjanjikan akan membahas hal itu secara internal di kalangan legislatif. Lantas, apa jawaban H Ahmadsyah Harrofie atas sorotan yang diarahkan padanya, bahwa dengan banyaknya jabatan tersebut dikhawatirkan mengurangi kinerja dan tanggung jawabnya terhadap beban jabatan yang dirangkul? EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Secara tegas kekhawatiran sejumlah pihak itu ditampik Ahmadsyah Harrofie. Karena menurut pria yang juga ketua Pengprov Percasi Riau ini, semua itu bukan masalah. “Jika diamanahkan, itu tugas negara, jika negara menugaskan tentu akan dijalankan,”ujar Ahmadsyah Harrofie, Selasa (4/8) di Kantor Gubernur Riau. Perkembangan selanjutnya, seakan menjawab sorotan tajam terkait rangkap jabatan ini, Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman memberi isyarat bakal mencabut salah satu jabatan Ahmadsyah Harrofie. Dimana posisi Plt Sekretaris DPRD Riau akan digantikan oleh pejabat baru. Bahkan dijanjikan pergantian itu dilakukan pada Rabu (5/ 8/2015), hari yang sama pelantikan Pj Bupati Bengkalis itu. ‘’Hari ini langsung kita ganti,’’ terang Andi. Benar saja, petang Rabu (5/8) itu juga, informasi resmi didapat dari Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Riau, Asrizal, bahwa sosok yang ditunjuk Plt Gubri sebagai Plt Sekwan mengganti posisi Ahmadsyah Harrofie, adalah Kuzzairy, yang sebelumnya adalah Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Riau. ‘’Penunjukan Kuzzairy sebagai Plt Sekwan setelah Plt Gubri berkoordinasi dengan pimpinan Dewan,’’ ujar Asrizal. Lho, berarti bukan dari pejabat tinggi pratama seperti yang selama ini dipersyaratkan untuk pengisi jabatan itu? Kepada wartawan Asrizal menjelaskan, ketentuannya memang seperti itu. ‘’Tapi kalau dari internal, bisa diisi oleh kepala bagian,’’ terangnya EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Tugas Berat Kepada para Pj Bupati yang baru saja mendapatkan amanah itu, Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman mengingatkan tentang sejumlah tugas penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang sudah menunggu, di antaranya tentang kesuksesan penyelenggaraan Pilkada hingga partisipasi pemilih menjadi meningkat. Menurutnya, tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai Pj Bupati tidak jauh beda dengan Bupati definitif. Hal itu bertujuan agar laju pembangunan pemerintahan di daerahnya tidak terhambat, mampu membangun sinergisitas dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dan yang terpenting tetap fokus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Plt Gubri berharap agar semua komponen daerah mendukung, sinergisitas itu dan bergerak bersama demi kemajuan daerah masing-masing. Plt Gubri juga mengucapkan terimaksih dan penghargaan sebesarbesaranya kepada mantan bupati dan wakil bupati karena telah meminpin dan memberikan yang terbaik bagi daerahnya masing-masing. Memang, selain yang disampaikan Plt Gubri itu, para Pj Bupati masih memiliki banyak tugas dan tanggungjawab, seperti menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pertanggungjawaban APBD 2014. Selain itu juga menyiapkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan 2015 serta KUA PPAS APBD .(.(do do andar ar 2016.( doff i isk iskandar andar//amz amzar ar)) EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Pernyataan Keras MUI soal BPJS Kesehatan

Kok Haram? DALAM KONDISI SULIT, SAKIT, BANYAK WARGA MULAI BERGANTUNG DENGAN KEHADIRAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN. NAMUN, TIBA-TIBA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) MENYATAKAN HARAM. ADA APA GERANGAN? EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

LAMPOST.CO

K

EMB ALI EMBALI ALI, pemerintah Presiden Jokowi-Jusuf Kalla mendapat cobaan. BPJS yang sudah mulai memasyarakat untuk membantu biaya pengobatan masyarakat yang setiap tahun makin mahal itu, tiba-tiba dipertanyakan. Tak tanggung-tanggung, pernyataan haram tentu membuat sebagaian masyarakat merasa tersentek – terutama anggota BPJS Kesehatan—, karena vonis itu tergolong keras dan menakutkan. Para ulama yang tergabung dalam lembaga Islam tertinggi di negeri ini, bukan tanpa alasan dan asal bicara. MUI mengakui selama ini sudah melakukan kajian mendasar mengenai BPJS Kesehatan tersebut, terutama dari perspektif ekonomi Islam dan fiqh mu’amalah. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

Secara umum program BPJS Kesehatan belum mencerminkan konsep ideal jaminan sosial dalam Islam, terlebih lagi jika dilihat dari hubungan hukum atau akad antar para pihak.

Hasilnya, MUI menilai BPJS Kesehatan belum mencerminkan jaminan sosial dalam Islam. Keputusan itu ditetapkan usai digelarnya Ijtima Ulama Komisi Fatwa seIndonesia V yang diselenggarakan di Pondok Pesantren at-Tauhidiyah, Cikura, Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 710 Juni 2015 lalu. “Secara umum program BPJS Kesehatan belum mencerminkan konsep ideal jaminan sosial dalam Islam, terlebih lagi jika dilihat dari hubungan hukum atau akad antar para pihak,” tulis MUI dalam rekomendasi hasil ijtimak, yang disampaikan Ketua Komisi Fatwa MUI, Ma’ruf Amin. Tak hanya itu, MUI juga menyorot denda administrasi sebesar 2 persen per bulan dari jumlah iuran tertunggak baik bagi penerima upah maupun bukan. Denda ini dibayarkan secara bersamaan. Dari hasil pengkajian tersebut, MUI menilai penyelenggaraan jaminan sosial oleh BPJS Kesehatan, terutama yang terkait dengan akad antar para pihak, tidak sesuai dengan prinsip syari’ah. Sebab, pelaksanaannya mengandung unsur gharar, maisir dan riba. Lebih detil Mak’ruf Amin menyatakan, alasan yang sangat gamblang terlihat dari akadnya yang tidak sesuai syariah, tidak menggunakan cara syariah. Hal lain adalah denda administrasi sebesar 2 persen bagi peserta yang terlambat membayar. Lalu bagaimana tanggapan pemerintah yang notabene adalah penyelenggaran BPJS Kesehatan itu? EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

Presiden Jokowi tetap santai menanggapi pernyataan keras MUI ini. Melalui Sekretaris Kabinet-nya, mantan Gubernur DKI Jakarrta itu meminta Kementerian Kesehatan, BPJS dan MUI untuk berdialog mengenai sistem BPJS Kesehatan. Dialog akan dilakukan pada pekan depan setelah Muktamar NU dan Muhammadiyah selesai. “Menteri Kesehatan dan Kepala BPJS untuk melakukan dialog dengan MUI meminta konfirmasi klarifikasi dua hari lalu. Antara BPJS, Bu Nila sudah melakukan pertemuan ini. Akan dilakukan dialog,” kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada wartawan di Istana, 31 Juli 2015 lalu. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

1NEWS.ID

Sementara, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang ditemui langsung pada awal-awal masalah ini mencuat hanya menyatakan akan mempelajari keputusan MUI itu. “Ya saya kira kita pelajari saja masalahnya dan kita bisa diskusikan dengan para ulama, tentu kan di sini banyak perbedaan-perbedaan pendapat,” kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, 29 Juli 2015 lalu. JK memandang bahwa BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan prinsipnya untuk membantu rakyat. “Saya pikir perlu kita pelajari baik-baik karena itu kan membantu rakyat, apanya yang tidak sesuai syar’i,” imbuh JK. Apabila alasan tidak syar’i adalah denda 2 persen apabila masyarakat tidak membayar, JK menilai di setiap peraturan pasti ada denda yang berlaku apabila dilanggar. “Itu, ya kita pelajari lah. tapi kalau soal denda-denda itu kan selalu ada di setiap peraturan kita. Anda telat bayar pajak juga dikenakan denda,” imbuh JK. Mengenai pembentukan BPJS Syariah, JK belum banyak berkomentar. Namun JK melihat sistem di perbankan syariah juga ada sistem denda dengan nama yang berbeda. “Kadang-kadang juga dalam bank syariah juga begitu, kalau telat sesuatu juga ada sanksinya. Ya tergantung nanti kita perbaiki sanksinya, bukan denda, apalah itu, administrasi,” tutup JK. Jauh sebelum MUI mengeluarkan pernyataan haram EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

M.AKTUALPOST.COM

itu, salah satu ormas Islam, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan konsep BPJS Kesehatan, tak cocok bagi kaum Muslim Indonesia karena dianggap meniru kebijakan penjajah, dan bukan berasal dari hukum Islam. Menurut HTI, konsep jaminan sosial atau BPJS di zaman Rasulullah berbeda dengan yang digunakan pemerintah saat ini. Saat itu, Rasul memberikan layanan kesehatan bagi sahabatsahabatnya yang tak lain merupakan warga yang dipimpinnya tanpa memungut biaya sepeserpun. “Dalam pandangan hukum Islam, haram hukumnya pemerintah menyelenggarakan jaminan kesehatan nasional berdasarkan UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS,” demikian dikutip dari situs resmi HTI, 30 Juli 2015. Dengan begitu, konsep tersebut sangat bertentangan dengan Islam di mana minimnya peran negara dalam mengurus rakyatnya sendiri, termasuk jaminan kesehatan. Bagi HTI, negara seharusnya memiliki peran sentral dalam mengurus segala urusan rakyat. “Sementara dalam ajaran Islam, negara mempunyai peran sentral dan sekaligus bertanggung jawab penuh dalam segala urusan rakyatnya, termasuk urusan EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

kesehatan.” Lalu apa solusi selanjutnya? Sebab, sangat sulit untuk masyarakat langsung total berhenti menjadi anggota. Buktinya, dalam pantauan media beberapa daerah dilaporkan bahwa pendaftar BPJS terus berjalan. Seperti dikatakan Direktur Utama Fahmi Idris, bahwa BPJS tetap berjalan sampai ke daerah-daerah. ‘’Soal itu nanti Dewan Pengawas BPJS atau Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) akan bertanya langsung ke MUI,” katanya.

Harus dibuat yang syariah. Harus ada BPJS yang syariah, yang diloloskan (syaratsyaratnya) secara syariah.

BPJS Syariah Hanya saja, MUI memberikan solusi jitu, yaitu dengan BPJS Syariah. Seperti yang dikatakan Ma’ruf Amin memberikan solusi agar segera dibuat BPJS Kesehatan yang syariah. “Harus dibuat yang syariah. Harus ada BPJS yang syariah, yang diloloskan (syarat-syaratnya) secara syariah,” jelasnya. Lalu bagaimana tanggapan DPR? Sebab berjalan atau tidaknya BPJS itu didasari oleh keputusan wakil rakyat di parlemen itu. Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay menilai wajar jika Majelis Ulama Indonesia (MUI) menginginkan BPJS diterapkan secara syariah. Namun Saleh memberikan dua alternatif yaitu, syariah dan konvensional. ‘’Agar lebih moderat, setidaknya pemerintah membuat dua alternatif pilihan yaitu BPJS konvensional dan BPJS syariah. Masyarakat diperbolehkan memilih salah satu di antara kedua pilihan itu,” katanya, 30 Juli 2015 lalu. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

Menurutnya, ini bisa menjadi solusi atas polemik ini. Dia mencontohkan dunia perbankan yang kini menerapkan sistem syariah dan banyak pihak yang menilai lebih menguntungkan. “Perbankan dulu juga begitu. Awal-awalnya ada banyak perdebatan. Tetapi setelah dijalankan, Perbankan syariah dinilai lebih menguntungkan. Sekarang, hampir seluruh bank memiliki bank syariah,” paparnya. Hanya saja, Politikus PAN ini menilai, keputusan itu tentu tidak bisa dijalankan secara cepat, karena membutuhkan waktu. Sebab, perlunya kajian akademis dan analisa keuangan yang betul-betul komprehensif. Dengan begitu, pemerintah memiliki kerangka dan referensi yang jelas dalam meluncurkan BPJS syariah seperti yang direkomendasikan MUI dalam fatwanya. Wakil Ketua Komisi IX Asman Abnur mengakui akan menggelar rapat dengar pendapat dengan MUI. Dalam rapat tersebut, kata dia, nantinya Komisi IX DPR akan turut mengundang pihak lain guna dimintai masukannya perihal fatwa tersebut. “Berdasarkan masukan semua pihak lah, bukan MUI saja,” kata Asman, 29 Juli 2015. Dalam pada itu, Ketua Fraksi PPP di MPR Irgan Chairul Mahfidz menilai ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan BPJS kesehatan. Evaluasi pertama kata dia, yakni terkait keluhan tentang pasien yang terlantar karena keterbatasan ruang, tenaga kesehatan yang belum merata dan keterbatasan fasilitas kesehatan. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

GORIAU.COM

“Tenaga kesehatan yang biasanya numpuk di kota, pusat, sementara di pelosok masih kurang tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, bidan. Puskesmas juga belum merata, kalaupun ada kadang alatnya, obatnya belum tentu ada,” kata Irgan dalam diskusi bertajuk ‘Implementasi BPJS’ di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Selain itu, Irgan mengatakan, sistem rujukan dalam BPJS juga menjadi persoalan ketika jarak tempuh pasien dengan rumah sakit rujukan berjauhan. Menurutnya, selama ini, seringkali yang menjadi rujukan dokter adalah rumah sakit yang sudah memiliki nama. “Padahal harusnya berjenjang, rumah sakit tipe D, C, B, A, ini langsung ke A atau yang populer. Akibatnya menumpuk, dan ketika pasien tidak dapat ruangan kan jadi problem. Sehingga rumah sakit yang masih mampu menampung tidak dapat pasien. BPJS harusnya beri informasi real time rumah sakit mana yang bisa dikunjungi,” jelasnya. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

Anggota Komisi IX DPR itu pun menyoroti ihwal anggaran kesehatan sebesar lima persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, realisasi yang ada saat ini masih jauh dari alokasi anggaran tersebut. “Sekarang masih satu koma sekian persen, belum capai dua persen. Saya harapkan, pemerintah, di tahun 2016 ini alokasi kesehatan lima persen akan terpenuhi. Ini kan demi Nawacita juga, untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. Tidak komit namanya kalau alokasi untuk yang lain cukup banyak tapi untuk kesehatan al nur din/ jpnn sedikit,” tegasnya.((menriz menrizal nurdin/ din/jpnn jpnn))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Inflasi Juli Tertinggi, Dekati 1 Persen PREDIKSI PEMERINTAH TERKAIT INFLASI JULI, TAMPAKNYA MELESET. PEMERINTAH MEMPERKIRAKAN INFLASI BULAN LALU, BAKAL TERENDAH SELAMA LIMA TAHUN TERAKHIR. NAMUN, BERDASARKAN DATA YANG DIRILIS BADAN PUSAT STATISTIK (BPS), INFLASI JULI HAMPIR MENYENTUH LEVEL 1 PERSEN, YAKNI 0,93 PERSEN. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015

○○


EKONOMI ○

K

EP ALA BPS Suryamin, mengatakan inflasi Juli EPALA tahun ini dipengaruhi oleh kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Perubahan tarif angkutan selama momen lebaran, menjadi mayoritas penyumbang inflasi terbesar pada bulan lalu. “Apalagi ini kedua timing-nya, arus mudik dan arus baliknya kan dalam satu bulan. Kalau yang sebelumnya kan, terpisah bulannya,” papar Suryamin dalam konferensi pers di gedung BPS, Senin lalu.

INTERNET

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Yang lain-lain itu ikan segar kenaikannya 3,0 persen, lalu daging ayam ras 6,19 persen. Kemudian, cabai merah ini kenaikannya juga cukup tinggi sampai 14,36 persen. Lalu daging sapi 4,76 persen dan beras itu 0,68 persen.

Suryamin menguraikan, tarif angkutan yang paling melonjak drastis adalah tarif angkutan udara dengan kenaikannya mencapai 24,4 persen. “Kenaikan tertinggi terjadi di kota Pontianak dan Pangkalpinang. Kemudian, kontributor inflasi yang terbesar kedua adalah tarif angkutan antar kota dengan kenaikan harga rata-rata 11,8 persen, dimana kenaikan tertinggi terjadi di Kota Cirebon dan Purwokerto. Tarif kereta api juga ikut menyumbang inflasi sebesar 6,95 persen dengan kenaikan tertinggi di kota Cirebon dan Semarang. “Yang lain-lain itu ikan segar kenaikannya 3,0 persen, lalu daging ayam ras 6,19 persen. Kemudian, cabai merah ini kenaikannya juga cukup tinggi sampai 14,36 persen. Lalu daging sapi 4,76 persen dan beras itu 0,68 persen,” paparnya. Sementara itu, kata Suryamin, dari 82 kota IHK, sebanyak 80 kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Pangkalpinang sebesar 3,18 persen dan inflasi terendah di Pematang Siantar sebesar 0,06 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar -0,6 persen. ”Di Pulau Jawa rata-rata inflasinya di bawah satu persen, artinya pengendalian harga di Jawa ini cukup bagus di seluruh kota. Sedangkan di luar Jawa masih fifty-fifty, artinya di luar pulau Jawa ini masih perlu ditingkatkan pengendalian harganya,” ujarnya. Menurut Suryamin, meski level inflasi bulan Juli cukup tinggi, Suryamin menilai inflasi bulan lalu, relatif lebih rendah dibanding beberapa tahun terakhir, bahkan EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

besarannya sama dengan bulan yang sama tahun lalu. Sebagai informasi, pada 2013 infasi Juli mencapai 3,29 persen, pada 2012 inflasi pada Juli sebesar 0,7 persen, tahun 2011 sebesar 0,67 persen, dan tahun 2010 inflasi Juli sebesar 1,57 persen. Suryamin pun memprediksi, inflasi Juli ini bakal menjadi inflasi yang tertinggi selama tahun 2015. Sebab, bulan lalu terdapat sejumlah momen yang cukup besar, yakni ramadhan dan lebaran. Bahkan, tahun ajaran baru Sekolah Dasar (SD) dimulai bulan lalu. “Jadi istilahnya sudah menumpuk di bulan Juli. Kalau untuk tahun ajaran SMP, SMA atau Perguruan Tinggi tidak begitu berpengaruh. Tahun baru juga tidak begitu tinggi,”urainya. Terkait inflasi tahun kalender pada Juli 2015 adalah sebesar 1,9 persen dan inflasi secara tahunannya sebesar 7,26 persen (year on year). Sedangkan inflasi komponen inti pada bulan Juli ini sebesar 0,34 persen(month to month) dan inflasi inti secara tahunan adalah 4,86 persen persen (y-o-y). Menurut Deputi bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, inflasi inti yang menunjukkan penurunan dibanding sebelumnya, yakni 5 persen, bukan pertanda buruk. Justru inflasi inti yang hanya berada di kisaran 4 persen harus dimanfaatkan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga. Penurunan suku bunga tersebut setidaknya bisa mendorong investasi.(( jpnn jpnn))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

INTERNET

UTANG MENCUAT,

Pertumbuhan Melambat

A

DA kebiasaan tak lazim dibanding era sebelumnya, pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla terlihat gemar meminjam uang ke luar negeri alias utang. Anehnya, bukannya pertumbuhan ekonomi meningkat yang terjadi justru perlambatan pertumbuhan. Ketua Komisi VI DPR, Hafisz Tohir mengkritik budaya baru pemerintahan Jokowi-JK yang gemar meminjam uang ke luar negeri itu. Apalagi pencapaian pertumbuhan ekonomi yang diraih oleh pemerintah sebesar 4,7 persen pada kuartal pertama tahun 2015 adalah revisi dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,2 persen. Pertumbuhan ekonomi ini adalah yang paling lambat sejak 2009. Turunnya jumlah investasi yang masuk baik dari penanaman modal dalam negeri maupun luar negeri, serta melemahnya daya beli masyarakat terutama di sektor konsumsi, mengakibatkan turunnya pertumbuhan PDB Indonesia. “Lambatnya pertumbuhan ekonomi berimbas pada EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Tidak seperti saat ini yang sedikit-sedikit ngutang ke luar negeri. Hal ini membuat rupiah akan semakin tertekan.

turunnya ketersediaan lapangan kerja baru untuk usia produktif dan tingkat pengangguran pun meningkat karena banyak pekerja yang dirumahkan akibat pengurangan produksi perusahaan,” kata Hafisz melalui siaran persnya, Jumat lalu. Efek berantai berikutnya, lanjut Hafisz, pertumbuhan kredit melambat, tingkat inflasi terus naik dalam beberapa bulan terakhir khususnya bulan Mei-Juni 2015 yang berada di level 7 persen, serta berpotensi terus bergerak ke posisi psikologis sebesar 10 persen karena harga pangan semakin mahal dan terus merangkak naik. Mengatasi keadaan itu, disarankannya, tim ekonomi pemerintah harus bergerak cepat dengan memaksimalkan seluruh potensi belanja APBN yang Rp2.000 triliun lebih ini untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi dengan mempercepat proses program pembangunan infrastruktur yang telah di ground breaking seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, rel kereta ganda dan bandara baru. Selain itu, pemerintah harus melibatkan penuh BUMN dan mengajak pelaku usaha swasta dalam negeri untuk terlibat dalam investasi pendanaan maupun proses pengerjaannya. Sisi lainnya, Presiden disarankan memperhatikan figur-figur yang mengelola perekonomian nasional. Selain kuat, figur itu sosok petarung dan dipercaya pasar sehingga diharapkan timbul trust terhadap ekonomi Indonesia. “Tidak seperti saat ini yang sedikit-sedikit ngutang ke luar negeri. Hal ini membuat rupiah akan semakin EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

tertekan. Mazhab bahwa utang luar negeri sebagai jalan untuk memacu pertumbuhan ekonomi baru yang diimani dan dianut oleh pemerintah perlu dikritisi,” tegasnya. Pemerintahan Jokowi telah meminjam dana dari World Bank senilai 12 miliar dolar AS atau setara Rp143 triliun dan dari Cina Rp650 triliun. Pemerintah juga meminta pinjaman IDB sebesar Rp66 triliun. Terakhir Pemerintah menjual Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi euro seri ri-euro725 senilai 1,25 miliar euro dengan tenor 10 tahun.((jpnn jpnn))

Pemerintah Didesak

PAKAI BIODIESEL

G

INTERNET

ABUNG AN Pengusaha Kelapa Sawit ABUNGAN Indonesia (GAPKI) meminta pemerintah membuat kebijakan yang efektif untuk mendongkrak pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) dalam bentuk biodiesel di kalangan industri otomotif. Menurut Ketua Advokasi dan Kebijakan GAPKI, Tungkot Sipayung, pemanfaatan biodiesel di kalangan industri otomotif memang masih kurang. Tungkot menyatakan, rencana pemerintah menaikkan kandungan biodiesel dalam solar dari 15 persen menjadi EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Pemerintah harus secepatnya keluarkan kebijakan yang mewajibkan para pelaku industri otomotif harus bisa meningkatkan penggunaan biodiesel atau BBN untuk mengurangi konsumsi BBM fosil.

20 persen tak akan efektif jika tidak dibarengi kebijakan yang memaksa pelaku industri otomotif. “Pemerintah harus secepatnya keluarkan kebijakan yang mewajibkan para pelaku industri otomotif harus bisa meningkatkan penggunaan biodiesel atau BBN untuk mengurangi konsumsi BBM fosil,” ujar Tungkot dalam rilisnya ke media, Ahad lalu. Saat ini konsumsi biodiesel di Indonesia saat ini baru mencapai 6 juta ton. Sedangkan konsumsi BBM fosil mencapai 35 juta ton yang mayoritas untuk keperluan mesin pabrik. Karenanya Tungkot juga mengingatkan, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia terus bertambah. Di sisi lain, katanya, Indonesia memiliki bahan BBN yang berlimpah. Menurutnya, penggunaan biodiesel tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi konsumsi BBM fosil. Sebab, BBN juga bisa mengurangi emisi gas buang hingga 60 persen. Karenanya, jika pemerintah proaktif menggenjot pemanfaatan BBN maka kualitas udara di Indonesia juga akan semakin baik. “Jadi tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak terus mendorong konsumsi biodiesel di dalam negeri,” katanya. Selain itu Tungkot juga menyinggung tentang perlunya sertifikasi ramah lingkungan atau sertifikat hijau bagi para pelaku industri. Menurutnya, sertifikasi hijau itu bisa dimanfaatkan untuk menekan praktik percalian dalam pengadaan fatty acid methyl esters (FAME). Tungkot menegaskan, sertifikat hijau melekat pada produsen sehingga hanya akan diberikan kepada EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

pengusaha yang memiliki pabrik dan telah memproduksi FAME. Hanya saja, katanya, pemberian sertifikat hijau ini membutuhkan persiapan yang panjang karena melibatkan berbagai kementerian dan pemangku kepentingan lainnya. “Karena itu, perlu ada kesepahaman antar-kementerian dalam melihat pengembangan biodiesel ini dalam kerangka membangun kemandirian energi nasional,” pungkasnya.(( jpnn jpnn))

OPTIMALKAN PRODUK,

Bank RiauKepri Gandeng Bank Mandiri

M

INTERNET

ENINGKA TKAN kinerja ENINGKATKAN dan performanya, Bank Riau Kepri (BRK) sebagai bank daerah terus melakukan terobosan menjadi bank besar yang berkiprah di tingkat nasional. Bank Riau Kepri mencoba untuk berkoordinasi dengan Bank Mandiri dalam berkolaborasi dalam optimalisasi semua produk dan jasa perbankan. Hal ini diwujudkan dengan pertemuan antara manajemen Bank Riau Kepri dengan Bank Mandiri di Plaza Mandiri Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat lalu. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Jika ingin menjadi sebuah bank besar harus bersinergi dengan bank besar, di sini kita yang ingin lakukan kerja sama.

Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr H Irvandi Gustari didampingi dua direktur bisnis yaitu Direktur Dana dan Jasa Nizam dan Direktur Kredit dan Syariah Afrial Abdullah serta Pemimpin Divisi Treasury, Komersial, Konsumer Mikro, Staf Direksi, Pinbag Kredit dan Pinbag Corporate Secretary. Pihak Bank Mandiri hadir Direktur Corporate Banking Royke Tumilar dan Direktur Treasury Pahala N Mansuri serta beberapa Group Head Divisi. Ditemui usai pertemuan tersebut, Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan, banyak program dan sistem perbankan yang dapat dilakukan bersama yang sifatnya saling menguntungkan. “Alhamdulillah kita tadi dijumpai langsung oleh dua direktur dan enam kepala divisi. Kedatangan kita untuk koordinasi dan berkolaborasi dengan Bank Mandiri, sebagai bank besar nomor satu di Indonesia,” jelas Irvandi Gustari didampingi Pinbag Corsec Bank Riau Kepri Winovri. Irvandi Gustari menjelaskan, dalam pertemuan dengan Bank Mandiri membahas tentang program dan produk yang dapat dilakukan bersama, khususnya yang ada di Riau dan Kepulauan Riau. Sebab, menurutnya, Bank Mandiri di Riau sudah banyak memiliki produk dan kerja sama dengan pihak ketiga seperti lending dan funding. “Jika ingin menjadi sebuah bank besar harus bersinergi dengan bank besar, di sini kita yang ingin lakukan kerja sama. Seperti sindikasi kredit misalnya. Kita dapat melakukan bersama, khususnya yang ada di daerah. Sebab kita tadi mendapat data dari Bank Mandiri, EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

ternyata mereka memiliki proyek yang banyak di Riau Kepulauan Riau,” jelas Irvandi lagi. Saat ini Bank Mandiri banyak memberikan kredit di sektor perkebunan, kelautan, oil dan gas, menurut Irvandi Gustari, dapat dilakukan bersama dengan bersinergi saling menguntungkan. Koordinasi yang dilakukan bersama Bank Mandiri membahas tentang program kerja sama lain yang dapat dilakukan bersama. Seperti kerja sama produk (co-branding) dan retail banking. Untuk tahap awal Bank Riau Kepri ingin kerja sama khususnya di kredit sindikasi. Namun tentu saja tidak menutup kemungkinan ke produk lain atau co-branding. Tentu saja langkah-langkah bisnis Bank Riau Kepri yang akan dijalankan untuk kemajuan bank dan bukan untuk bersaing di daerah saja tapi juga nasional.((rpg)

Harga Sawit Anjlok,

PETANI SYOK

P

ET ANI sawit di Kecamatan Pusako, Siak, akhirETANI akhir ini mengeluhkan harga tandan buah segar (TBS) yang terus anjlok. Ini terjadi saat memasuki hari raya Idul Fitri sampai sekarang. Petani sawit Kampung Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib, Heri mengatakan, turunnya harga TBS membuat petani merasa rugi, karena harga buah tak sebanding dengan yang diharapkan. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

INTERNET

“Sebelumnya harga biasa Rp1.600 per kilogram, sekarang tinggal Rp1.050 per kilogram,” sebutnya, akhir pekan lalu. Katanya, yang membuat mereka syok, modal untuk pupuk dan perawatan TBS dengan harga yang sekarang, sangat tidak sebanding. ‘’Sekiranya saja, turunnya harga berkisar Rp1.200 per kg mungkin bisalah tapi ini kalau cuma tinggal 900 per kg untuk mencukupi keperluan keluarga saja susah karena harga jauh turun,’’ keluhnya. Turun naik harga sawit ini, diakuinya, sudah terbiasa, dulu begitu juga setiap mau Idul Fitri harga kelapa sawit juga turun. ‘’Ini turun lagi yang dilakukan oleh perusahaan PKS tetapi petani yang terkena sengsara,’’ ujarnya. Camat Koto Gasib Syafrizal membenarkan, keluhan yang terjadi petani di wilayahnya terhadap anjloknya harga TBS. Secara umum, anjloknya harga ini, merata di seluruh wilayah dari informasi yang didapatkannya. Akan tetapi, terhadap penurunan ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dishutbun, koperasi dan pemilik PKS. Menurutnya, tren anjlok ini salah satu penyebabnya karena harga CPO di pasaran dunia mengalami penurunan, ditambah lagi permintaan juga berhutang. Namun, ia tetap optimis, anjloknya harga TBS ini tak berlangsung (rpg) lama.(rpg)

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


○ ○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

LINGKUNGAN ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

HUJAN BUATAN

KETIKA CUACA PUN HARUS

DIMODIFIKASI

BERITA-BERITA MENYEBUTKAN, PEMERINTAH PUSAT MENGALOKASIKAN DANA RP40 MILIAR UNTUK MEMBUAT HUJAN BUATAN DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN. HUJAN DIPERLUKAN UNTUK MEMADAMKAN API YANG KERAP MEMBAKAR LAHAN DAN HUTAN DI KEDUA PULAU INI KETIKA MUSIM KEMARAU MELANDA.

EDISI 130/TAHUN III z

6 - 12

AGUSTUS 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○


LINGKUNGAN ○

Pesawat Hercules C-130 TNI AU digunakan untuk menebar garam dari udara sebagai upaya pembuatan hujan buatan. ANTARANEWS.COM

P

ENCIP ENCIPTTAAN hujan buatan bertujuan memaksimalkan upaya pemadaman di samping yang dilakukan dari darat dan dari udara melalui pengeboman air dengan menggunakan pesawat atau helikopter. Dua langkah tersebut akan terasa tidak maksimal apabila cakupan kebakaran lahan atau hutannya luas dengan api yang sulit dipadamkan. Maka diperlukan bantuan hujan agar api bisa dipadamkan. Yang menjadi kendala adalah ketika kemarau, bisa dipastikan hujan akan sulit turun. Karenanya, dilakukanlah upaya modifikasi

EDISI 130/TAHUN III z

6 - 12

AGUSTUS 2015


LINGKUNGAN ○

cuaca melalui hujan non alami atau hujan buatan. “Sebanyak 36,5 ton garam (NaCl) telah ditaburkan ke dalam awan dengan 21 kali penerbangan untuk hujan buatan di Riau. Sementara di Sumsel, hujan buatan dilakukan menggunakan pesawat Casa 212-200 Pelita Air Service sejak 9 Juli 2015 dengan menaburkan 5 ton garam,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Ahad lalu. Pernyataan ini sebagai upaya yang dilakukan untuk menciptakan hujan. Secara teknologi, hujan memang bisa turun melalui proses modifikasi cuaca. Pada dasarnya, mendefenisikan hujan buatan bukanlah sebagai hujan yang dibuat. Tetapi merupakan suatu langkah dengan teknologi untuk mempercepat terjadinya hujan. Dengan demikian, upaya modifikasi cuaca tidak selalu disertai keberhasilan. Masih ada syarat-syarat yang mesti dipenuhi. “Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini akan terjadi dengan baik tergantung dari kesiapan alam.Yang mana saat ini tingkat kelembapan awan menjadi faktor utama dalam terjadinya hujan buatan. Hujan buatan akan terjadi, apabila tingkat kelembapan tinggi dan arah angin yang bersifat konvergen,” kata Kepala UPT Hujan Buatan, Heruzeto. Menilik dari sejarah, modifikasi cuaca ini berawal dari ketidaksengajaan. Pada tahun 1946 Vincent J Schaefer yang saat itu bekerja di General Electric Laboratory di New York, ikut di dalam sebuah penelitian menghasilkan awan buatan dalam sebuah ruang berpendingin bersama EDISI 130/TAHUN III z

6 - 12

AGUSTUS 2015


LINGKUNGAN ○

Irving Langmuir dan Bernard Vonnegut. Dalam sebuah kesempatan, Vincent merasa bahwa suhu ruang tersebut terlalu hangat, dan meletakkan sebongkah es kering ke dalamnya.Ternyata uap air dalam ruang berpendingin kemudian membentuk sebuah awan di sekeliling es kering itu, karena kristal-kristal es menyediakan sebuah inti/nukleus sehingga titik-titik air dapat terbentuk. Di Indonesia, kegiatan membuat hujan buatan dikaji dan diuji pertama kali pada tahun 1977 atas gagasan Presiden Soeharto yang difasilitasi oleh Prof Dr.Ing BJ Habibie melalui Advance Teknologi sebagai embrio Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), di bawah asistensi Prof Devakul dari Royal Rainmaking Thailand. Pada tahun 1985 dibentuk satu unit di BPPT yang bernama Unit Pelayanan Teknis Hujan Buatan (UPT-HB) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Riset EDISI 130/TAHUN III z

6 - 12

AGUSTUS 2015


LINGKUNGAN ○

danTeknologi / Kepala Badan Pengkajian dan PenerapanTeknologi No: SK/342/KA/BPPT/XII/1985 fungsinya adalah memberikan pelayanan dalam hal meningkatkan intensitas (menambah) curah hujan sebagai upaya Pemerintah dalam menjaga ketersediaan air pada waduk yang berfungsi sebagai sumber air untuk irigasi dan PLTA. Hujan buatan dilakukan dengan memberi zat higroskopis sebagai inti kondensasi. Garam-garaman seperti NaCl dan CaCl2 dalam bentuk bubuk dengan hole 10-50 mikron, ternyata cukup higroskopis jika disebarkan di udara. Garam-garam itu di udara akan berperan sebagai titik pangkal pembentukan uap-uap atmosphere pada awan. Pembentukan butir-butir atmosphere juga dapat dilakukan dengan penyebaran garam-garaman tersebut. Tindakan selanjutnya dapat digunakan bubuk urea. Penyebaran bubuk urea dilakukanbeberapa jam setelah penyebaran garam-garaman tadi atau setelah tumbuh awan-awan kecil secara berkelompok pada beberapa tempat. Bubuk urea selain dapat membentuk awan lebih lanjut, juga bersifat endotermi (menyerap panas) yang sangat baik bila bereaksi dengan atmosphere atau uap air. Penyebaran bubuk urea di siang hari dapat mendinginkan lingkungan sekitarnya sehingga kelompokkelompok kecil awan segera bergabung menjadi kelompok-kelompok besar. Kelompok awan besar biasanya segera terlihat agak EDISI 130/TAHUN III z

6 - 12

AGUSTUS 2015


LINGKUNGAN ○

INTERNET

kehitam-hitaman, artinya awan hujan telah terbentuk. Tindakan berikutnya adalah penyebaran larutan yang berkomposisi air, urea serta amoniumnitrat dengan perbandingan 4 : 3 : 1 ke dalamkelompok-kelompok besar awan yang tampaknya hitam. Besarnya larutan yang disebarkan antara 50 u – 100 u dengan menggunakan peralatan mikron atmosphere yang dipasang di pesawat. Larutan ini cukup dingin yaitu sekitar 4° C, yang akan mengikat awan dan mudah meresap ke dalam awan, sehingga dapat mendorong pembentukan butir-butir atmosphere yang lebih besar. Karena berat, butir-butir atmosphere tersebut akan ,/,/dari dari berbagai turun dan menimbulkan hujan.((fas as,/ sumber sumber))

EDISI 130/TAHUN III z

6 - 12

AGUSTUS 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

RADANG AMANDEL

Tangani Segera Sebelum Celaka MULUT PUNYA SISTEM PERLINDUNGAN TERHADAP PENYAKIT. SALAH SATUNYA BERUPA AMANDEL YANG TERLETAK DI BAGIAN BELAKANG RONGGA MULUT. ’’AMANDEL YANG DIKENAL MASYARAKAT MERUPAKAN TONSIL, SALAH SATU KELENJAR GETAH BENING,’’ PAPAR DR OLIVIA TANTANA SPTHT-KL, SPESIALIS PENYAKIT THT-KL RS KATOLIK ST VINCENTIUS A PAULO, SURABAYA. SELAIN TONSIL, ADA JARINGAN LIMFOID LAINNYA DI BELAKANG HIDUNG DAN LIDAH.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

O

LIVIA menjelaskan, jaringan limfoid yang membentuk cincin atau Waldeyer’s ring tersebut berfungsi sebagai pelindung mulut dari kuman dan virus. ’’Tapi, jika kondisi tubuh drop atau tenggorokan iritasi, tonsil bisa meradang,’’ lanjutnya. Dia menambahkan, gejala khasnya adalah rasa tidak nyaman di tenggorokan. Radang amandel umumnya menyerang anak-anak pada rentang usia 5–10 tahun. Menurutnya, amandel kerap menyerang karena daya tahan tubuh belum terbentuk dengan baik. Apalagi, jika si kecil mengonsumsi makanan yang bersifat iritatif. Misalnya, makanan pedas dan yang EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

mengandung zat adiktif. Namun, para orang tua tidak perlu khawatir. ’’Bisa dicek sendiri, cukup buka mulut dan amati amandel,’’ ungkap Olivia. Alumnus program spesialis Universitas Udayana tersebut mengungkapkan, pada penderita tonsillitis, amandel tampak membengkak dan kemerahan. Jika terinfeksi bakteri, muncul pula bercak putih alias detritus (nanah). Walau gejalanya sepele, penderita amandel wajib waspada. ’’Jangan asal minum antibiotik,’’ tegas Olivia. Perempuan kelahiran Surabaya, 25 April 1982, itu mengatakan, tidak semua tonsillitis bersumber dari bakteri. Karena itu, tidak semua peradangan membutuhkan antibiotik. Yang paling penting, penderita tanggap terhadap gejala radang amandel. Jika tidak segera ditangani, radang amandel bisa membawa celaka. Terlebih, jika tonsillitis berlangsung lebih dari seminggu dan disertai gejala tambahan. Misalnya, nyeri tubuh dan panas tinggi. ’’Jika sumbernya virus, bisa hilang tanpa obat. Kalau pencetusnya bakteri, bisa awet dan meracuni organ lain,’’ kata Dr dr Muhtarum Yusuf SpTHT-KL(K) FICS. Ketua sub-bagian faringo & laringologi THTKL Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu menjelaskan, tonsillitis akibat bakteri terbagi menjadi dua golongan. Pertama, radang akut yang berlangsung dalam hitungan minggu seperti difteri. Kedua, radang kronis yang sulit disembuhkan dan EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

bertahan. Contohnya, tuberkulosis. Tanpa penanganan yang baik, bakteri yang bersarang di tonsil bisa melepaskan racun. Muhtarum menyatakan, organ yang kerap jadi sasaran adalah ginjal dan jantung. ’’Keluhannya radang ginjal, jantung rematik, serta radang otot jantung (endokarditis),’’ lanjutnya. Dokter yang berpraktik di RSUD dr Soetomo Surabaya itu menyatakan, bakteri yang kerap jadi racun tersebut adalah Streptococcus beta-hemoliticus. Selain mengancam kesehatan, radang amandel yang cukup besar bisa mengurangi kualitas hidup. Pada anakanak, mereka akan mengalami gangguan pola makan. ’’Jika tonsil membesar, rasa nyeri makin parah. Mereka pun menolak makan,’’ tutur Olivia. Selain gangguan pola makan, penderita mengalami sleep-disordered breathing (SDB) atau gangguan pernapasan saat tidur. Menurut Muhtarum, gejala tersebut bisa diamati dari kebiasaan ngorok atau rasa sesak saat tidur.

Bisa Tuntas tanpa Operasi Banyak jalan menuju Roma. Demikian pula pengobatan tonsillitis. Banyak cara untuk meringankan gejala radang amandel, bergantung pada faktor penyebabnya. ’’Penyebabnya bisa virus, bakteri, dan alergi. Masingmasing punya penanganan yang beda,’’ ungkap Olivia. Khusus untuk alergi, penderita harus menghindari alergen (pemicu alergi). Dengan demikian, kondisi tonsil bisa kembali normal, tidak bengkak. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

Pada penderita tonsillitis akibat virus, kunci penyembuhan adalah cukup istirahat. Agar tenggorokan tidak makin tersiksa, Muhtarum menganjurkan konsumsi makanan lunak dan minuman hangat. ’’Biasanya, mereka dapat resep pereda nyeri dan penurun panas supaya radang tidak terlalu mengganggu,’’ lanjut spesialis alumnus Universitas Airlangga itu. Khusus kasus radang akibat bakteri, Olivia dan Muhtarum menyatakan, tambahan antibiotik akan sangat membantu. Dosis yang diberikan tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jika sembarangan minum, tubuh akan kebal. Karena itu, jika muncul infeksi lain, antibiotik tidak akan mempan. Jika peradangan amat mengganggu, barulah bisa dilakukan tonsillectomy atau operasi pengangkatan tonsil. ’’Kalau sampai muncul ngorok atau sesak, kita biasanya evaluasi lebih lanjut. Baru bisa operasi,’’ ungkap Muhtarum. Olivia menambahkan, frekuensi radang yang kambuh hingga lebih dari lima kali setahun juga bisa jadi pertimbangan tonsillectomy. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Demikian halnya dengan radang amandel. Muhtarum menyarankan, hindari makanan yang pedas dan mengandung zat tambahan. Khusus mereka yang punya tenggorokan sensitif, hindari pula makanan yang berpotensi mengiritasi tonsil. Misalnya, makanan yang terlalu panas, dingin, berminyak, serta manis. ( jpnn jpnn)) EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

GUSI BERDARAH

Tidak Sehat, Bukan Salah Sikat PERNAHKAH MENJUMPAI NODA DARAH SAAT SEDANG MENGGOSOK GIGI? GUSI YANG BERDARAH DIANGGAP BIASA KARENA MUNGKIN MENYIKAT GIGI TERLALU KERAS. PADAHAL, JIKA KONDISI ITU TERJADI TERUS-MENERUS, TANDANYA GUSI MEMANG SEDANG TIDAK SEHAT.

D

IBANDINGKAN dengan gigi, kesehatan gusi cenderung dinomorduakan. Akibatnya, kita baru menyadari bahwa gusi mengalami gangguan ketika sudah terasa sakit. Gusi yang sehat adalah gusi yang punya pori-pori seperti jeruk di permukaannya. Itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Yang kita tahu, saat menyibak bibir, gusi tampak mengilap dengan warna yang hampir merata. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

Apakah gusi yang sehat harus selalu berwarna pink? Tidak juga. Menurut dr Terence Wibowo SpPerio, seperti halnya kulit, warna gusi bergantung pada ras. “Tentu untuk ras negroid, gusinya beberapa tone lebih gelap daripada yang kaukasoid. Tidak bisa disamaratakan,” jelas drg Terence. Ada beberapa masalah gusi yang umum terjadi. Mulai yang paling sederhana seperti peradangan (inflamasi) hingga kasus rumit yang merusak jaringan lunak dan tulang gigi. Pada kasus yang sangat berat, banyak gigi yang tanggal. Selain gusi, jaringan penyangga gigi terdiri atas dua komponen lain. Yakni, tulang dan serat lunak. Ketiganya saling memengaruhi. Lantas, apa penyebab masalah gusi? Di mulut kita, sebenarnya terdapat banyak sekali bakteri. Mereka bercampur dengan air liur dan partikel lain. Saat makanan atau minuman masuk ke mulut, semua bereaksi dan membentuk plak tembus pandang pada gigi. “Itulah kenapa kita harus menggosok gigi dua hingga tiga kali sehari. Gunanya membersihkan plak agar nggak sampai numpuk,” jelas dokter gigi spesialis jaringan penyangga gigi tersebut. Ketika kita malas atau menyikat gigi tidak bersih, plak EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

akan menumpuk. Pembentukan plak berkalikali lipat lebih cepat jika kita merokok. Lama-kelamaan, plak membentuk lapisan lebih keras hingga kasatmata yang disebut tartar. Tartar menempel pada gigi dan tentu saja bersentuhan dengan gusi. Tartar tidak bisa dihilangkan hanya dengan menggosok gigi. Semakin lama plak dan tartar dibiarkan menumpuk, akan semakin berbahaya. Bakteri yang berkumpul di sana mengakibatkan radang atau inflamasi pada gusi. “Bila gusinya saja yang infeksi, ini disebut gingivitis. Bila merambah ke yang lain, beda lagi,” jelas drg Terence. Peradangan itu mengakibatkan gusi sensitif dan berdarah. Gingivitis bisa dikategorikan sakit ringan. Dokter gigi akan melakukan pembersihan, diikuti selftreatment berupa menyikat gigi secara teratur. “Yang perlu diingat, jangan karena gusi sakit dan berdarah, lalu malah takut sikat gigi. Nunggu sembuh dulu. Itu salah. Menyembuhkannya ya justru dengan disikat,” tegas dokter gigi yang tergabung dalam klinik Wibowo Dental Clinic itu. Menurut dia, gusi adalah bagian tubuh yang cepat menyembuhkan diri sendiri. Tidak perlu khawatir. Kita harus makin alert dengan gusi jika kondisi gigi berplak dan bertartar dibiarkan tanpa dirawat dokter dan disikat. Drg Terence menjelaskan, hal tersebut akan EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

memicu peradangan jaringan penyangga gigi, bahkan menggerogoti tulang. Itu disebut periodontitis. Dalam periodontitis, celah antara gusi dan gigi akan melebar yang disebut dengan pocket atau kantong. “Ibarat memakai baju, bajunya jadi sangat longgar,” ucap drg Terence. Selain itu, di antara gusi dan gigi, ada ligamen. Fungsinya seperti shock breaker atau peredam guncangan pada gigi. Ketika terjadi periodontitis, ligamen ikut melonggar. Akibatnya, gusi melorot dan gigi terlihat panjang-panjang. Semakin dibiarkan, pocket makin terisi banyak bakteri. Akumulasi bakteri akan mengaktifkan sistem imun tubuh untuk melawan. Namun, hal itu justru menghancurkan garis gusi. Reaksi imun versus bakteri menghancurkan tulang dan jaringan penyambung yang memegang gigi. “Terburuknya, gigi terpaksa dihilangkan atau bahkan tanggal sendiri karena tak ada yang mencengkeram,” kata drg Terence.

Jangan Berhenti Menyikat Proses pembentukan dan penumpukan plak terjadi sepanjang hari tanpa disadari. Akibatnya, penyakit gusi

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

dibawa ke dokter sudah dalam keadaan parah. Ada sejumlah hal yang bisa kita kenali sebagai gejala sakit gusi. Yang pertama dan paling mudah dikenali adalah bau mulut yang tak kunjung hilang. Ini pertanda ada banyak sekali bakteri dalam rongga mulut yang sudah terakumulasi dalam bentuk plak maupun tartar. ’’Gusi yang terganggu bakteri menjadi kemerahan tua, lebih gelap dari warna aslinya,’’ jelas drg Terence. Gusi juga menjadi sensitif dan bengkak. Alhasil, sering kali keluar darah ketika menggosok gigi. ’’Kalau gusi sudah berdarah, itu tanda dari tubuh. Bahwa sudah terjadi radang di jaringan penyangga gigi. Harus do something,’’ tegasnya. Ketika gusi berdarah, gosoklah gigi dengan pelan. Jangan berhenti menyikat atau bahkan menambah penekanan. Gosok gigi yang salah juga dapat menimbulkan abrasi gigi, yang pada gilirannya menjadi sarang bakteri. Drg Terence menjelaskan, gosok gigi itu seperti menyapu, kebersihan ditentukan dengan repetisi saja. Gusi yang bengkak dan mengalami radang bakal ’’menulari’’ gigi. Gigi juga bakal jadi kendur dan sensitif juga. Mengunyah pun menjadi sakit. Ketika pocket makin lebar, yang bisa kita lihat adalah gigi tampak panjang dan tidak kukuh pada tempatnya. Saat diperiksa dokter, lebar pocket mencapai 3 mm. Normalnya hanya 1–2 mm. Ketika gejala-gejala itu sudah terjadi, bagaimana penyembuhannya? Dokter akan mengevaluasi gigi untuk melakukan tindakan. Bentuknya macam-macam, EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

bergantung kondisi gusi. Namun, yang paling utama, dokter akan melakukan scaling dan root planing. ’’Bergantung kasus, bahkan ada yang harus dioperasi,’’ jelas drg Terence. Untuk membuat gusi kembali sehat dan mampu mencengkeram gigi secara sempurna, sulitnya bukan main. Menurut drg Terence, angka keberhasilan tidak bisa 100 persen. Karena itu, lebih baik mengenali jpnn gejalanya dan segera ditangani. ((jpnn jpnn))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

TEH HIJAU

BIKIN LANGSING, KANKER DIPENDING

T

ERNY ATA, mengonsumsi teh secara rutin bisa ERNYA membuat tubuh menjadi langsing. Bahkan karena khasiatnya itu banyak wanita rela menahan rasa pahit dari teh hijau demi mendapatkan tubuh langsing. Jadi, benarkah teh hijau memang berkhasiat membuat tubuh jadi langsing? Para ahli yang mengklaim telah berhasil menemukan ekstrak dalam teh yang sangat bermanfaat untuk mengurangi kandungan kanji, semacam karbohidrat, terserap ke dalam tubuh saat makan. Studi ini dipimpin oleh Jaroslaw Walkowiak dari Poznan University, Polandia. Seperti dilansir Dailymail, Jumat (31/7), teh mengandung ekstrak tertentu yang bisa mengurangi penyerapan karbohidrat dari makanan yang kita konsumsi. Senyawa yang dimaksud adalah polyphenol. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Reports ini juga dikuatkan dengan pertanyaan dari ahli nutrisi Alison Hornby. Ia sebelumya pernah menyatakan teh merupakan media yang sangat tepat untuk mengatasi berbagai macam kondisi kesehatan. Mulai dari arthritis hingga menurunkan berat badan. Tak hanya itu, tambah Alison, teh juga mengandung zat yang bisa mencegah timbulnya penyakit kanker.. Artinya, timbulnya kanker jpnn bisa dipending! ((jpnn jpnn)) EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

BAWANG PUTIH

Basmi Jerawat,

JADI PEREKAT

B

AWANG putih selama ini banyak dikenal sebagai bahan untuk membuat rasa sedap pada masakan. Namun ketahuilah, bahwa sebenarnya bawang putih adalah bahan ramuan yang berkhasiat bagi kesehatan. Selama bertahun-tahun, bawang putih telah banyak digunakan sebagai obat untuk mencegah atau mengobati berbagai macam penyakit. Berikut ini beberapa manfaat luar biasa bawang putih, seperti dilansir laman Care2, Selasa (28/7).

z Menjaga Kesehatan Bawang putih membantu menjaga kesehatan jantung dan hati,

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BARU TAHU KESEHATAN ○

meningkatkan metabolisme, mencegah kanker dan melawan bakteri dan virus. Bawang putih adalah komponen penting dari diet yang sehat.

z Mengobati Flu Selama ribuan tahun, bawang putih telah dikenal sebagai pengobatan untuk batuk dan pilek. Bawang putih dikenal membantu mengobati flu terutama pada musim dingin.

z Menghilangkan Jerawat Potong bawang putih dan gosokkan pada jerawat. Sifat antibakteri yang ditemukan pada bawang putih akan membantu membersihkan kulit, terutama jerawat Anda.

z Mengobati luka Potong bawang putih dan langsung terapkan pada luka Anda.

z Merekatkan kaca Bawang putih adalah perekat alami, sehingga akan membantu kaca untuk tetap lengket dan mencegah kerusakan lebih lanjut.(( jpnn jpnn))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


BARUIPTEK TAHU KESEHATAN ○

Ray, Robot Tukang Parkir PERAN ROBOT DI ZAMAN SERBA MODERN SEPERTI SAAT INI MEMANG SANGAT BANYAK. BAHKAN BEBERAPA TUGAS MANUSIA MULAI BANYAK YANG DIGANTIKAN OLEH ROBOT. TERMASUK, BAHKAN, ADALAH TUGAS UNTUK MEMARKIRKAN MOBIL KENDARAAN PARA KARYAWAN.

P

RODUSEN mobil asal Jerman tersebut kini tengah menguji robot baru yang mereka sebut dengan nama Ray. Robot ini pun nantinya akan bekerja secara otomatis untuk memarkirkan mobil di pabrik Ingolstadt miliknya. Mereka pun mengatakan kalau pengujian tersebut dilakukan untuk pengembangan EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


IPTEK KESEHATAN ○

pabrik pintar di masa mendatang Robot Ray itu juga memiliki kemampuan untuk bisa memudahkan para karyawan Audi pada saat memarkir mobil. Terlebih robot ini juga mampu menata mobil sesuai dengan daerah tujuannya. Jadi, para pekerja pun tidak perlu berjalan terlalu jauh pada saat ingin kembali mengendarai mobilnya. Ray mempunyai frame berukuran 6 x 3 meter dan dilengkapi sensor untuk menentukan posisi. Untuk memarkirkan mobil, robot ini mampu mengangkat roda setinggi 10 cm dan selanjutnya menempatkan mobil tersebut sesuai dengan lokasinya. Robot ini pun mampu memindahkan mobil dengan panjang maksimal 5,3 meter. Pihak Audi memang bertujuan untuk meringankan jarak berjalan kaki yang biasa ditempuh oleh para karyawannya. Hal ini mereka lakukan untuk meningkatkan adam nilai ergonomis kerja para karyawannya.((riri rradam adam))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

Duduk Terlalu Lama, Bahaya! SEBUAH STUDI MENUNJUKKAN, WANITA YANG TERLALU BANYAK DUDUK, BISA MENINGKATKAN PELUANG UNTUK TERKENA KANKER. TETAPI TAMPAKNYA TIDAK MEMILIKI EFEK YANG SAMA PADA PRIA.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○


PUAN ○

○○

○○

W

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

AKTU luang yang lebih lama dihabiskan duduk dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari risiko kanker pada wanita, dan khususnya dengan multiple myeloma, kanker payudara dan ovarium,” kata peneliti, Dr. Alpa Patel, seperti dilansir laman Health, Rabu (29/7). Dilaporkan dalam jurnal Epidemiology Kanker, Biomarkers & Prevention, peneliti melacak lebih dari 146.000 pria dan wanita yang bebas kanker pada awal studi dan mengikuti mereka dari tahun 1992 hingga

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


PUAN ○

2009. Selama waktu itu, hampir 31.000 dari peserta mengembangkan kanker. Lebih banyak waktu yang dihabiskan duduk selama waktu luang dikaitkan dengan risiko 10 persen lebih tinggi secara keseluruhan kanker pada wanita, setelah peneliti menyesuaikan dengan faktor-faktor seperti tingkat aktivitas fisik dan berat badan. Di antara perempuan, kanker tertentu yang terkait dengan tingkat tinggi duduk selama waktu luang adalah kanker darah, multiple myeloma, kanker payudara invasif dan kanker ovarium. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik bisa mengurangi risiko kanker, tetapi beberapa studi telah meneliti hubungan antara waktu duduk dan risiko kanker. Para ahli bingung dengan fakta bahwa duduk tampaknya meningkatkan peluang seorang wanita untuk terkena kanker.(( jpnn jpnn)) EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


PUAN ○

RAMBUT PENDEK

Segar, Tampak Muda

B

ANY AK cara yang ditempuh perempuan untuk ANYAK tampil cantik dan tampak muda. Ada satu cara yang jauh lebih gampang dan murah, yakni mengaplikasikan rambut pendek. ’’Perubahan hairstyle dari rambut panjang ke pendek akan bikin kelihatan lebih muda,’’ jelas Jeffrey Soe, hairdresser. ’’Selain itu, kalau tengkuk dan telinga kelihatan, kan tampak seksi jadinya,’’ imbuhnya, lantas tertawa. Untuk model, ada berbagai macam potongan yang bisa dipilih. Ada asymmetrical bob, layered bob, wavy EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


PUAN ○

graduated bob, A-line bob, shaggy bob, dan pixie cut. ’’Kalau mau potong pendek, jangan pernah takut. Harus pede karena efeknya bakal kelihatan lebih modern dan edgy,’’ kata Jeffrey. Tentu, model harus bertekstur dan sesuai dengan karakter wajah. Pemilik wajah bulat bisa mengaplikasikan gaya bob dengan sejumlah layer. Jika ingin menambahkan poni, pemilik Jeffry Hair & Make-Up itu menyarankan poni miring karena akan memberikan efek wajah terlihat lebih panjang. Bagi yang memiliki wajah persegi atau kotak, disarankan untuk memilih model rambut shaggy bob. Bagian samping sebaiknya lebih banyak layer dan lebih bertekstur. Untuk poni, tidak ada masalah jika ingin mengaplikasikan poni miring atau lurus. Bahkan, poni lurus akan membuat sang pemilik wajah terlihat lebih modern. Rambut pendek cocok untuk perempuan berbagai usia. ’’Kalau untuk orang yang berusia 40 tahun ke atas, rambut pendek bikin lebih EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


PUAN ○

kelihatan beda, lebih fresh. Memang, rambut pendek itu biasanya mengelabui orang jadi lebih muda,’’ ujar hairdresser berusia 52 tahun itu. Banyak contoh selebriti mancanegara yang memilih potongan rambut pendek dan terbukti mereka terlihat jauh lebih belia dari usia sebenarnya. Misalnya, Halle Berry dan Hellen Mirren. Dari Indonesia, Yuni Shara dan Fenita Arie juga setia dengan potongan rambut pendek. Bahkan, Kristen Stewart pun belakangan memilih pixie cut. ( jpnn jpnn))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan MUHAMMAD ASHSUBLI Dosen STAIN Bengkalis

A

WAL Agustus ini dengan waktu yang nyaris bersamaan, kedua organisasi besar keagamaan di Indonesia, yaitu Nahdlathul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menyelenggarakan muktamar. NU, tanggal 1-5 Agustus di Jombang, sementara itu Muhammadiyah pada tanggal 3-7 Agustus di Makassar. Muktamar dengan mengambil waktu yang hampir bersamaan itu sebenarnya tidak pernah terjadi, kecuali pada tahun ini. Pada muktamar NU dan Muhammadiyah ternyata ada hal yang menarik yaitu mengusung tema yang saling melengkapi satu sama yang lainnya. NU mengusung tema Islam Nusantara sedangkan Muhammadiyah memilih tema Islam Berkemajuan.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


OPINI ○

NU dengan menyebutkan Islam nusantara ingin menunjukkan wajah Islam yang menyukai kedamaian, penuh toleransi, menghargai dan menghormati orang lain, moderat, adaptif terhadap kultur masyarakat asalkan tidak bertentangan dengan syari’at. Karena Islam di seantero Indonesia memiliki banyak kekhususan, ciri, dan tipologi. Menurut Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Sirad pada acara diskusi Pra Muktamar NU-Muhammadiyah yang dihelat Jawa Pos di Graha Pena Surabaya Senin (27/7), menuturkan bahwa Islam di Indonesia ramah dan santun. Perbedaannya jauh dengan Islam yang berkembang di Jazirah Arab, yang selalu lekat dengan kekerasan. Jika ada perbedaan pendapat, langsung disikapi dengan mengacungkan senjata. Beliau menjelaskan, Islam Nusantara adalah Islam yang berakulturasi dengan budaya. Sebab, ketika Islam datang, banyak budaya dan tradisi yang sedang berkembang di Indonesia. Tradisi itulah yang tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan Islam. Islam Indonesia harus mencerminkan perilaku sosial budaya yang moderat (tawassuth ), seimbang (tawazun ), dan toleran (tasamuh ). Menurut Kiai Said, tiga prinsip ini sekaligus menjadi solusi warga nahdliyin dalam menghadapi tantangan liberalisme, kapitalisme, sosialisme, serta radikalisme bernuansa agama yang kian marak. Melalui tema ini, NU ingin menjadi gerakan Islam yang ramah terhadap berbagai budaya di Nusantara dan EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Muhammadiyah sejak awal memang telah mengenalkan diri sebagai gerakan Islam berkemajuan. Pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, mengatakan bahwa Islam merupakan agama berkemajuan.

Merawat wajah Indonesia untuk Membangun Peradaban Dunia. Konsepsi Islam Nusantara seakan menjadi narasi besar NU untuk membumikan ajaran Islam di Indonesia dan Dunia Islam. Wacana Islam Nusantara kian populer setelah Presiden Jokowi turut memberikan dukungan. Saat hadir di tengah-tengah warga nahdliyin, Jokowi mengatakan bahwa Islam kita adalah Islam Nusantara, yakni Islam yang ramah dan moderat. Pernyataan Presiden dikemukakan untuk membandingkan wajah Islam Indonesia dengan nasib Islam di Suriah, Irak, dan Libya, yang hingga kini terus membara akibat konflik berkepanjangan. Agak berbeda dengan NU, Muhammadiyah mengusung tema Islam berkemajuan. Kata “berkemajuan” sebagai tagline Muktamar Ke- 47 di Makassar. Tema yang diusung Muhammadiyah dalam muktamar kali ini adalah Dakwah Pencerahan untuk Indonesia Berkemajuan. Melalui tema ini Muhammadiyah ingin mewujudkan Islam masa depan yang modern, universal, dan mendunia. Muhammadiyah sejak awal memang telah mengenalkan diri sebagai gerakan Islam berkemajuan. Pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, mengatakan bahwa Islam merupakan agama berkemajuan. Ungkapan Islam berkemajuan juga pernah dikemukakan Presiden Pertama RI, Soekarno. Senada dengan Kiai Dahlan, Soekarno juga menentang kekolotan, kejumudan, takhayul, dan kemusyrikan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Pandangan Soekarno ini merupakan buah dari interaksinya dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah, terutama Kiai Dahlan dan KH Mas Mansur. Saat masih tinggal di Surabaya, Sukarno tergolong rajin mengikuti pengajian Kiai Dahlan. Dalam amatan Kiai Dahlan, umat saat itu sudah jauh tertinggal dan enggan mengejar ketertinggalan karena maraknya budaya takhayul, bid’ah, dan churafat (TBC). Dampaknya, umat sulit membedakan antara praktik budaya yang menghambat kemajuan dengan ajaran agama yang sebenarnya. Spirit membumikan Islam berkemajuan pun terus digelorakan Kiai Dahlan dan tokoh-tokoh Muhammadiyah generasi awal. Di tengah masyarakat yang belum memiliki kesadaran membayar zakat, Muhammadiyah membentuk panitia zakat (amil). Saat masyarakat yang masih mengandalkan dukun untuk menyembuhkan penyakit, Muhammadiyah mendirikan rumah sakit. Di tengah masyarakat yang masih mengabaikan nasib anak yatim, Muhammadiyah mendirikan panti asuhan. Tatkala masyarakat yang fanatik berpedoman pada kalender urfi warisan Sultan Agung, Muhammadiyah menawarkan ilmu hisab astronomi. Saat banyak kalangan muslim memperdebatkan apakah sekolah modern kafir atau tidak, Muhammadiyah terus membangun sekolah-sekolah modern. Bahkan sebelum Muhammadiyah lahir, Kiai Dahlan telah mendirikan madrasah diniyah sebagai cikal bakal EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Bagi Muhammadiyah, pendidikan modern merupakan metode yang jitu untuk memajukan umat. Saat pendidikan masih diberikan secara terbatas pada elite priyayi, Muhammadiyah membuka kesempatan kepada anak-anak dari masyarakat luas untuk belajar.

sekolah modern. Modernisasi pendidikan yang diprakarsai Kiai Dahlan merupakan terobosan penting pada masanya. Bagi Muhammadiyah, pendidikan modern merupakan metode yang jitu untuk memajukan umat. Saat pendidikan masih diberikan secara terbatas pada elite priyayi, Muhammadiyah membuka kesempatan kepada anak-anak dari masyarakat luas untuk belajar. Profil lulusan pendidikan ala Kiai Dahlan menunjukkan semangat mewujudkan Islam berkemajuan. Lulusan pendidikan diharapkan memiliki keteguhan iman dan ilmu yang luas serta kuat jasmani dan rohani. Pembaruan Muhammadiyah di segala bidang itu menunjukkan dengan jelas visi Islam berkemajuan. Perbedaan tema yang diusung oleh masing-masing organisasi sosial tersebut sama sekali tidak melahirkan perdebatan dan apalagi konflik. Namun yang muncul seolah-olah justru semakin memperteguh bahwa di antara kedua organisasi itu sebenarnya tidak perlu membuat jarak, tetapi seharusnya justru mendekat untuk bekerjasama dalam pembinaan umat. Membumikan ajaran Islam di Nusantara dengan tetap mengakomodasi budaya sebagai bentuk kearifan lokal (local wisdom ) terasa sangat penting. Tetapi harus tetap dibedakan ajaran agama yang sebenarnya dan budaya agama.Sepanjang tidak bertentangan dengan jiwa ajaran Islam, budaya agama termasuk dalam kategori boleh (ibahah ). EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Jika budaya agama itu bertentangan dengan ajaran Islam, maka harus dikoreksi. Narasi Islam Nusantara juga harus dimodernisasi agar sesuai dengan konteks kekinian. Islam Nusantara tidak boleh berwajah sinkretis, berpandangan romantis, dan antiperubahan. Islam Nusantara harus menampilkan wajah yang modern, mendunia, dan berpandangan futuristik. Pada konteks inilah NU dan Muhammadiyah harus bersinergi untuk mendakwahkan Islam di Nusantara yang berkemajuan dengan penuh optimistik. Dengan meminjam kata-kata bijak di dunia pesantren, dua ormas terbesar di Tanah Air itu harus mengamalkan ajaran al-muhafadhah ala al-qadim al-shalih wa al-akhdz bi al-jadid al-ashlah (menjaga tradisi lama yang masih baik dan mengambil budaya baru yang lebih baik). Dengan cara tersebut rasanya proses membumikan Islam dalam bingkai budaya Nusantara yang maju nan modern akan menjadi kenyataan. Jika kondisi ini terjadi, maka wajah Islam di Nusantara akan menjadi laboratorium dunia. Islam Indonesia juga akan menjadi lokomotif kebangkitan Islam. Waalahu *** ‘Alam.***

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

SENIBUDAYA HARI PUISI INDONESIA

Hari Raya para Penyair

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015

ILUSTRASI: FREE-GAZO.COM

SEMANGAT MERAYAKAN HARI PUISI INDONESIA (HPI) DI RIAU OLEH SEJUMLAH KOMUNITAS SENI TERLIHAT DARI SERANGKAIAN ACARA YANG DIGELAR. MULAI DARI SALAM PUISI, SEKOLAH PUISI, BINCANG PUISI, JAGAT PUISI HINGGA SAMPAILAH KE MALAM PUNCAK PERAYAAN HPI, JUMAT (31/7) MALAM.


SENIBUDAYA ○

Melepas lampion, penanda Hari Puisi.

K

IT A Adalah Puisi, demikianlah tema besar yang ITA diusung oleh sejumlah insan seni yang terlibat dalam hari raya bagi para penyair itu. Di malam puncak perayaan yang digelar di tepian Sungai Siak tepatnya di bawah Jembatan Siak III itu bertumpahruahlah segala bentuk ekspresi puisi. Taman yang berada di sebelah Rumah Singgah Sultan Siak itu pun disulap menjadi layaknya taman puisi. Terlihat sejumlah bazar buku puisi oleh masing-masing komunitas, karikatur puisi oleh Sindikat Kartunis Riau, dan foto-foto dari Komunitas Fotographi Pekanbaru terpajang rapi di setiap sudut taman. Sebuah panggung mini tempat di mana segala ekspresi puisi dicurahkan berdiri di tengah-tengah taman tersebut. Simbahan aneka warna lampu dan bendera perayaan Hari Puisi turut pula menjadi latar setting atau EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

Wakil Walikota pekanbaru Ayat Cahyadi, Ketua Umum DKR, Camat hingga Lurah Kampung Bandar berbaur dengan seniman

set dekor. Di panggung inilah secara bergiliran para penyair dan tetamu undangan yang hadir membacakan puisi-puisinya. Pekikan, teriakan dan lantunan puisi pun akhirnya memecah malam lewat pengeras suara yang tersedia, beradu silang bunyinya dengan deru suara kendaraan yang berlalu lalang di atas jembatan Siak III. Di malam puncak itu, hadir dan turut membacakan puisi para penyair ternama Riau, di antaranya Fakhrunnas MA Jabbar, Taufik Ikram Jamil, GP Ade Darmawi, Aris Abeba, Kazzaini Ks, penyair perempuan Singapura, Rohanidin, Hang Kafrawi, Marhalim Zaini, Ketua PWI Riau Dheni Kurnia, Murparsaulian, Jefri al Malay, Fedli Azis, TM Sum, Maimoon Nasution, Komunitas Musikalisasi Puisi Gendul dan sejumlah tamu undangan lainnya. Ketua perayaan Hari Puisi Indonesia di Riau, Kunni Masrohanti mengatakan helat perayaan puisi yang ditaja berlangsung dan terlaksana berkat semangat dari kawan-kawan komunitas yang ada di Pekanbaru. “Semangat dan kesadaran bersama akan pentingnya merayakan Hari Puisi IndoneEDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

sia yang sudah dideklarasikan di Riau ini, modal kami,” ucap penyair perempuan Riau itu. Sejumlah komunitas yang tergabung diantaranya Komunitas Seni Rumah Sunting, Baraq Teater, Komunitas Paragraf, Komunitas Malam Puisi Pekanbaru, Komunitas Musikalisasi Gendul, Komunitas Pohon, Komunitas Rumah Kayu, LPE Riau, Komunitas Pena Terbang, Komunitas Autis, Sindikat Kartunis Riau, Komunitas Photografi Pekanbaru, Kongkrit Genggaman, Pondok Belantara, Teater Matan, River Devender. “Kesemua komunitas ini tergabung dalam satu komunitas yang kami sepakati dengan nama Komunitas Sayang Puisi Pekanbaru,” jelas Kunni.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

Dideklarasikan di Riau

Kazzaini Ks, Ketua Umum DKR .

Perayaan Hari Puisi Indonesia di Riau sebenarnya menjadi semacam kewajiban untuk dirayakan. Hal itu diucapkan Ketua Umum Dewan Kesenian Riau, Kazzaini Ks. Katanya, bagaimanapun sejarah telah tercatat, pendeklarasian HPI itu berlangsung di bumi Lancang Kuning ini. HPI ditetapkan karena mengingat pentingnya bangsa Indonesia memiliki Hari Puisi Indonesia sebagai negara yang berkebudayaan luhur dan dilahirkan oleh puisi sebagai spirit kebangsaan. Maka pada 22 Nopember 2012 lalu, diprakarsai oleh salah seorang budayawan Riau, Rida K Liamsi sebagai salah seorang inisiator dan didukung lebih dari 40 penyair Indonesia lainnya mendeklarasikan Hari Puisi Indonesia. “Deklarasi ketika itu, dibacakan langsung Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri didampingi 40 penyair se-Indonesia di Anjung Seni Idrus Tintin. Ketika itu, disepakati bersama, Hari Puisi Indonesia dirayakan tiap tahun tanggal 26 Juli, tanggal ini diambil dari hari lahir Chairil Anwar sebagai apresiasi dan penghargaan atas dedikasi kepenyairan beliau terhadap kebangkitan puisi moderen Indonesia,” kenang Ketua Yayasan Sagang tersebut. Selaku ketua umum dari lembaga yang ikut menggagas penetapan HPI tersebut, Kazzaini menyatakan kerisauannya perayaan HPI 2015 tidak dapat terlaksana. Hal itu disebabkan saat ini organisasi dan EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


Fakhrunnas

SENIBUDAYA ○

lembaga seni di Riau, seolah-olah lumpuh karena kurangnya perhatian dan bantuan dari pemerintah. “Untunglah kawan-kawan seniman tidak kehabisan energi dan kreativitas sehingga mereka mampu mennggalang kekuatan yang ada untuk tetap merayakan hari puisi. Saya apresiasi sekali atas kerja kawan-kawan seniman dan memang apapun yang terjadi, seni tidak boleh mati,” ujarnya. (je jeff/zar ar))

Komunitas SiKari turut meramaikan puncak HPI. Bawah: diskusi puisi.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pas al 5599 asal (1) Cagar Budaya yang terancam rusak, hancur, atau musnah dapat dipindahkan ke tempat lain yang aman. (2) Pemindahan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan tata cara yang menjamin keutuhan dan keselamatannya di bawah koodinasi Tenaga Ahli Pelestarian. (3) Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau setiap orang yang melakukan Penyelamatan wajib menjaga dan merawat Cagar Budaya dari pencurian, pelapukan, atau kerusakan baru.

MADIUNPOS.COM

DIPINDAHKAN

Pemindahan arca Singa Stimba ke Museum Mpu Purwa, Senin (8/6/2015) EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015

○○

○○

○○


SENIBUDAYA ○

○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

FEDI NURIL

KE LUAR NEGER

POPULAR SETELAH membintangi film religi, Fedi Nuril pernah ke luar negeri demi menghindari popularitas. Sikap tersebut ia lakukan karena banyak publik yang tahu akan peran yang ia mainkan dalam film tersebut mencerminkan sosok yang religius sekali. “Saya dulu sempat lari ke luar negeri buat menghindari popularitas. Jadi terkenal itu ada sisi negatif sama positifnya. Itu ada hal yang harus saya hindari,” ujar Fedi. Nama Fedi Nuril memang melejit sejak film Ayat-Ayat Cinta. Ia mengaku jika peran di dalam film tersebut berdampak luar biasa terhadap kehidupannya. “Pernah saya nongkrong di cafe, trus banyak yang komentar nggak sesuai sama peran di film itu yang religi,” jelas Fedi. Tak hanya itu, Fedi memiliki alasan lain kenapa ia harus menghindar dan pergi ke luar negeri. Ia mengaku tak ingin hanya dirinya saja yang dikejar oleh media. Ia ingin pemain lain juga diberi kesempatan untuk menjelaskan INTERNET

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

RI HINDARI

RITAS

INTERNET

KAPANLAGI.COM

tentang film-film tersebut. ‘’Saya nggak mau dong, hanya saya yang dikejar. Pemain lain harus dikasih kesempatan,” tutur Fedi. Awal mula Fedi Nuril di dunia hiburan tampil sebagai anak band. Band yang bernama ‘Garasi’ itu membuat nama Fedi mulai dikenal. Dari kesenangannya di dunia musik, Fedi Nuril berkesempatan membangun sebuah studio music di daerah BSD City, Tangerang. Studio tersebut dipergunakan sebagai jasa produksi musik seperti proses rekaman, mixing, dan mastering. Dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit hasil bermainnya dalam beberapa film, membuat Fedi bisa membangun studio tersebut. Ia pun bangga atas apa yang ia impikan selama ini telah terwujud. “Aku mau bangun kerajaan musik dengan kantor yang besar di Indonesia dan fokus dengan audio engineerriri rradam adam ing, ‘’ tutup Fedi.(.(.(riri adam)) EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

T D L

FOTO: INTERNET

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA FILM ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

TEROR DARI KAWAN LAMA A

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

INTERNET

NDA penggemar film misteri? Jangan lewatkan film yang satu ini, The Gift. Film bergenre thriller misteri ini akan dirilis perdana di Amerika Serikat mulai 7 Agustus 2015 ini. Cerita film The Gift ini akan berpusat pada pasangan suami istri yang mendapat teror setelah kedatangan kawan lama sang suami. Film The Gift ini disutradarai dan ditulis oleh Joel Edgerton yang juga ikut bermain dalam film ini dan memerankan tokoh Gordo. Di samping sebagai sutradara dan penulis naskah di film The Gift ini, Joel juga berperan sebagai produser bersama Jason Blum yang terkenal dengan film-film horornya. Film berdurasi 108 menit ini juga dibintangi oleh beberapa nama artis Hollywood yang cukup terkenal antara lain Rebecca Hall, Jason Bateman. Film ini berkisah tentang pasangan suami istri, Simon (Jason Bateman) dan Robyn (Rebecca Hall), yang baru saja pindah untuk memulai kehidupan mereka yang baru. Tidak lama setelah mereka pindah, Simon berjumpa lagi EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


FILM SENIBUDAYA ○

DETIL FILM “THE GIFT” : Sutradara : Joel Edgerton Pr odus er : Rebecca Yeldham, Jason Produs oduser Blum, Joel Edgerton Penulis Naskah : Joel Edgerton Pemain : Rebecca Hall, Jason Bateman, Joel Edgerton Genr Genree : Thriller, misteri Durasi : 108 menit Tanggal Rilis PPer er dana : 7 Agustus 2015 erdana Studio : STX Entertainment PEMAIN: Jason Bateman sebagai Simon Joel Edgerton sebagai Gordo Rebecca Hall sebagai Robyn Busy Philipps sebagai Duffy David Denman sebagai Greg Allison Tolman sebagai Lucy Katie Aselton sebagai Joan Susan May Pratt sebagai Rhonda Ryan Wendell Pierce sebagai Detective Mills Beau Knapp sebagai Detective Walker Tim Griffin sebagai Kevin ‘KK’ Keelor Nash Edgerton sebagai Frank Dale P.J. Byrne sebagai Danny Mirrah Foulkes sebagai Wendy Dale Adam Lazarre-White sebagai Ron

INTERNET

INTERNET

dengan sahabatnya di sekolah dulu, Gordo (Joel Edgerton). Setelah pertemuan itu, banyak hal yang mulanya mungkin cuma kebetulan tapi lama-kelamaan semakin mengganggu pasangan ini. Saat Simon mengatakan pada Gordo untuk menjauhinya, terjadi berbagai macam teror. Berbagai rahasia mengerikan Simon yang terjadi 25 tahun yang lalu mulai terkuak. Robyn yang tidak mendapatkan jawaban dari suaminya juga berusaha mencari sendiri segala bukti tentang hubungan antara Simon dan adam Gordo. (riri rradam adam))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


ANGEL DI MARIA

TAK SABAR BERSERAGAM

PSG ANGEL DI MARIA TERNYATA SUDAH SANGAT NGEBET DAPAT MENJADI PEMAIN PARIS SAINT-GERMAIN (PSG), KLUB ELITE LIGA PRANCIS. PEMAIN MANCHESTER UNITED ASAL ARGENTINA ITU TELAH LOLOS TES MEDIS DAN DALAM WAKTU YANG TIDAK LAMA LAGI AKAN DIRESMIKAN MENJADI PEMAIN PSG.


M

ENARIKNY A, tes medis eks pemain Real ENARIKNYA Madrid itu sendiri dilakukan di Qatar kemarin. Kabarnya, kepindahan Di Maria dari Old Trafford ke Parc des Princes adalah senilai 60 juta euro atau sekitar 44,5 juta pounds. ‘’Saya senang akan bergabung dengan Paris SaintGermain. Apa yang saya tahu tentang PSG adalah merek tim yang memenangi semua trofi di Prancis musim lalu. Mereka sangat penting,” tutu Di Maria. ‘’Saya juga tahu jika PSG punya target lebih tinggi di Liga Champions dibanding ketika hanya sampai di perempat final musim lalu. Saya akan membantu tim say sebaik mungkin dan kami aka mencoba melaju jauh di Liga Champions.” Meski menyandang status sebagai salah satu pemain terbaik, faktanya musim lalu Di Maria malah kalah bersaing dengan pemain seperti Ashley Young. Kartu merah yang ia dapat di FA Cup ketika melawan Arsenal seperti menjadi akhir dari segalanya bagi Di Maria. Namun kemudian sang pemain membuktikan bahwa belum habis. Ia main luar biasa di Copa America 2015 meski pada akhirnya tidak bisa membawa Argentina keluar sebagai juara karena di final kalah adu penalti



○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SUNSET, KETIKA KESALAHAN LEBIH MUDAH DITEMUKAN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

oleh nggo IKJ

Anda yang menyukai pemandangan alam atau bidang fotografi, kalau diingat-ingat, mana yang lebih sering Anda temukan dan/ atau lakukan; melihat atau memotret matahari terbit (sunrise) atau matahari tenggelam (sunset)?. Dan kalau Anda perhatikan lagi, foto matahari tenggelam biasanya jauh lebih dramatik. Anda tau, kenapa?. Karena memotret matahari terbenam tak perlu bangun lebih pagi. Sebaliknya, untuk subjek foto di suasana matahari terbit yang baik, perlu upaya lebih keras. Disiplin yang lebih tinggi, dengan waktu bersiap-siap yang sangat terbatas. Dalam dunia realita yang lain, itu sebabnya banyak orang lebih suka mengkritisi sesuatu yang baru dibangun. Karena memang celah kesalahannya lebih mudah ditemukan. Tak peduli bahwa dibalik itu upaya yang dilakukan sungguh luar biasa. Membandingkannya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.