131 - EDISI 2015

Page 1

RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


daftar isi

RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

Pemimpin Redaksi: Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi: Amzar, Furqon LW Redaksi: Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin, Eriyanto Hadi Layout: Wan Sarudin Online: Ilva Yulianto Iklan/Pemasaran: (62-761) 64633 Presiden Komisaris: Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager: Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager: Asnida Syukur General Manager Online: Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi: Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

FOTO: RIPOS & INTERNET

○○○○○○○○○○○○○○○○○

RIAU POS

LIPUTAN UTAMA

RISAU MENJANGKAU VISI RIAU Di usianya yang kini mencapai 58 tahun, Riau masih saja berwajah galau. Risau, karena cukup berat untuk menjangkau visi 2020-nya yang begitu bedelau. Padahal, limitnya sekejap lagi terlangkau. DAER AH >> AERAH Men-LHK Tak Takut Perangi Mafia di Riau NG AK U LAHANNY A DIJ AGA NGAK AKU LAHANNYA DIJA BELA AL BELASSAN JENDR JENDRAL Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan munculnya kabut asap berulangkali terjadi di Riau. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Men-LHK) mengisyaratkan tak ada kompromi, termasuk jika yang terlibat itu perusahaan besar, atau mereka yang mengaku lahannya dijaga belasan jenderal! KE SEHA KESEHA SEHATTAN >> EMP AT LANGKAH AATTASI MA EMPA MATTA LELAH MENGATASI ketegangan mata saat bekerja adalah hal yang penting untuk dilakukan. Bekerja sepanjang hari terutama terlalu lama di depan komputer membuat mata lelah. Selain kelelahan, mata juga mungkin merasa kering saat di depan komputer, di depan televisi atau ketika mengemudi di malam hari.

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

SITI BADRIAH

CARI TUKANG URUT BOKONG PED ANGDUT Siti Badriah mengaku baru PEDANGDUT saja mengalami kecelakaan. Dirinya terjatuh dari kamar mandi saat selesai membuang hajat. Akibatnya, bokong Siti Badriah keseleo. Ia pun mengaku sedang mencari tukang urut untuk menyembuhkan keseleo di bokongnya tersebut. BAR U TTAHU! AHU! >> ARU TIG A FFAK AK ANG KE GUGUR AN TIGA AKTTA TENT TENTANG KEGUGUR GUGURAN KE GUGUR AN ternyata merupakan KEGUGUR GUGURAN fenomena umum di kalangan wanita. Keguguran juga belum tentu salah Anda. Simaklah beberapa fakta tentang keguguran yang selama ini tidak banyak diketahui. PU AN >> PUAN AN>> SEMB AR ANG CUCI, MIS A INFEK SI SEMBAR ARANG MISSS V BIS BISA INFEKSI PENELITIAN baru menambahkan alasan lain mengapa perempuan harus mempertimbangkan kembali douching. Douching yang didefinisikan sebagai mencuci vagina dengan air sangat tidak dianjurkan oleh kelompok medis, termasuk Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS).

FILM >> JENDERAL SOEDIRMAN RILIS DI SUASANA MERDEKA SEBU AH film tentang sejarah dan patriotisme SEBUAH berjudul Jenderal Soedirman akan segera diputar di seluruh gedung bioskop Indonesia. Sesuai judulnya, film Jenderal Soedirman ini mengangkat cerita perjuangan seorang Jenderal Soedirman melawan penjajah meskipun dalam keadaan sakit keras. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU PUNGGUR KALAM VISI RIAU ○

○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

RESHUFFLE AMZAR wakil pemimpin redaksi

PRE SIDEN Joko Widodo akhirnya melakukan PRESIDEN perombakan kabinet (reshuffle). Rabu 12/8) siang, presiden melantik enam menteri yang akan membantunya dalam Kabinet Kerja di Istana Negara. Tiga menteri yang dilantik merupakan menteri koordinator. Yakni, Darmin Nasution menjadi Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil, Rizal Ramli menjabat Menko Kemaritiman menggantikan Dwisuryo Indroyono Soesilo, dan Luhut Pandjaitan yang ditunjuk sebagai Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdjiatno. Sofyan Djalil selanjutnya digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago yang otomatis tergusur. Lalu, ekonom Thomas Lembong ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU ○

Gobel yang harus meninggalkan kabinet. Satu menteri baru dalam Kabinet Kerja adalah politikus senior PDIP Pramono Anung yang mengisi posisi Sekretaris Kabinet , menggantikan Andi Widjajanto. Komentar beragam dan cenderung saling bertolak belakang justru datang dari unsur pimpinan parlemen. Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, reshuffle menjadi salah satu tahapan penting dalam membangun bangsa yang lebih baik dan berharap mereka yang dipilih dapat bekerja sesuai harapan rakyat. Namun Wakil Ketua DPR Fadli Zon justru bersuara keras. Tak hanya menganggap langkah reshuffle itu terlambat dari seharusnya dulu ketika kinerja jajaran menteri di bidang ekonomi begitu gencar disorot. Sebab, kendati nama-nama yang ada memang orang-orang yang dianggap punya potensi dan pengalaman, tetapi ia berpendapat reshuffle ini tanggung dan serba tambal sulam. Apalagi yang diganti lebih banyak Menteri Koordinator, bukan menteri teknis. Sementara masalah ekonomi itu lebih banyak di kementerian teknis. Sorotan tajamnya diarahkan ke Presiden Jokowi yang mempertahankan sejumlah menteri lain yang sebetulnya ‘bermasalah,’ seperti di kementerian bidang ekonomi yang malah punya kebijakan yang kurang mendukung stimulus perkembangan ekonomi. Ia menyontohkan Menteri Perhubungan, yang

○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

beberapa kebijakannya justru agak menghambat pengusaha atau pelaku usaha di bidang itu, saat situasi ekonomi sulit saat ini. Kemudian Menteri Keuangan, yang menurut Fadli Zon kebijakannya juga menaikkan pajak dan menyulitkan. Menteri lain yang juga jadi sorotan adalah Menpora,yang kebijakannya justru menambah kisruh persepakbolaan nasional. Padahal inilah salah satu penggerak ekonomi rakyat, yang banyak tergantung dan terkait di sektor ini.

Begitu juga menteri ESDM, yang dinilainya tidak terlalu berprestasi meningkatkan lifting minyak, yang malah cenderung untuk melakukan liberalisasi dan mempersulit rakyat dengan kebijakan kenaikan BBM. Di luar kementerian perekonomian, dari sisi politik dan hukum. Fadli Zon menyayangkan Menkumham Yasonna Laoli yang masih dipertahankan Artinya, melihat dari apa yang disorot Wakil Ketua DPR ini, bahwa beberapa kementerian yang terkait dengan situasi ekonomi saat ini, malah tidak diganti, menjadikan reshuffle ini mengejutkan sekaligus mengecewakan. Karena dasar utama

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU PUNGGUR KALAM VISI RIAU ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

dari tuntutan perombakan kabinet justru karena kinerja ekonomi Indonesia. Perombakan posisi di bidang perekonomian lah yang sangat ditunggu-tunggu. Namun itu tidak terjadi. Jadinya timbul kesan, perombakan kabinet sekadar karena tidak bisa tidak memenuhi tuntutan perombakan itu. Kita patut untuk mengkritisi dengan kembali ke hal yang mendasar yakni untuk kepentingan apa dan siapa perombakan kabinet ini dilakukan? Untuk kepentingan pemerintah dan partai-partai, mungkin memadai. Pemerintah bisa berjalan tanpa ganjalan berarti di parlemen, sementara partai-partai juga nyaman dengan mendapatkan posisi di pemerintahan. Namun bagaimana dengan kepentingan rakyat? Ini yang patut kita cermati, untuk coba mencari kaitan antara perubahan komposisi kabinet ini dengan keperluan menemukan solusi baru bagi pemecahan masalah-masalah dan keperluan rakyat yang mendesak. Terkesan klise memang, tapi kenyataannya, sebagian besar rakyat memerlukan pemecahan segera dan nyata masalah ekonomi mereka, juga masalah-masalah lain tentunya.

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

alasannya, ketika reshuffle dilakukan di saat pemerintahan baru sekitar sembilan bulan berjalan, pasti akan banyak memunculkan tanda tanya. Pergantian pembantu presiden, entah itu menteri atau pejabat selevel menteri saat pemerintahan baru seumur jagung, bisa diartikan bahwa Presiden Jokowi, tentu dengan pertimbangan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebelumnya, salah memilih orang. Kini, perombakan kabinet sudah dilakukan dan persoalan yang terus terjadi di tengah masyarakat memerlukan orang yang bisa bekerja cepat dan akuntabel. Para menteri wajib mengimbangi kinerja Jokowi-JK yang sama-sama bertipe ’’gas’’. Jangan sampai pembantu presiden malah menjadi ’’rem’’ yang menghambat laju pemerintahan. Harapan kita kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla sederhana saja: buatlah rakyat puas dengan susunan kabinet yang benar-benar bersih, profesional, serta mampu cepat bekerja, benar-benar bisa menjalankan visi presiden untuk kemakmuran rakyat.***

Bagaimana pun dan apa pun

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

LIPUTAN UTAMA ○

RISAU MENJANGKAU

VISI RIAU SR OHANTI, EKA GUSMARDI PUTR UL MUKHLIS (P ek anbaru Reporter: KUNNI MA MASR SROHANTI, PUTRAA dan SSYYAHR AHRUL (Pek ekanbaru anbaru))

DI USIANYA YANG KINI MENCAPAI 58 TAHUN, RIAU MASIH SAJA BERWAJAH GALAU. RISAU, KARENA CUKUP BERAT UNTUK MENJANGKAU VISI 2020-NYA YANG BEGITU BEDELAU. PADAHAL, LIMITNYA SEKEJAP LAGI TERLANGKAU. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

B

DEFIZAL/RIAU POS

ERTEPATAN pada hari Ahad, 9 Agustus 2015 lalu, peringatan Hari Jadi ke-58 Provinsi Riau terkesan biasa-biasa saja, digelar oleh instansi resmi dan dihadiri oleh para pejabat pemerintah. Rakyat di serata ceruk negeri, seakan tidak tahu, bahkan kurang peduli. Sepertinya, peringatan itu hanya untuk kalangan dan di tempat terbatas saja. Padahal, Riau begitu luas wilayahnya, sekitar 8.915.016 ha terdiri dari daratan dan perairan. Wilayahnya membentang dari lereng bukit barisan hingga Selat Melaka. Riau dilewati oleh 15 sungai dengan empat sungai terbesar yakni, Sungai Siak dengan panjang

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Riau memperingati HUT Riau ke-58.

300 km, Sungai Rokan dengan panjang 400 km, Sungai Kampar 400 km dan Sungai Indragiri dengan panjang 500 km. Keempat sungai ini membelah pegunungan dataran tinggi Bukit Barisan dan ujungnya bermuara di Selat Melaka serta Laut Cina Selatan. Boleh jadi, tak juga banyak yang tahu sejarahnya, bahwa Riau ditetapkan sebagai provinsi melalui Undang-undang darurat Nomor 19 tahun 1957. Kemudian diundangkan kembali dalam undang-undang Nomor 61 tahun 1968. Pembentukan ini memakan waktu hampir 6 tahun (17 November 1952-5 Maret 1958).

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

Bengkalis, Kampar, Indragiri, Kepulauan Riau dan Kotapraja Pekanbaru merupakan lima daerah administratif tingkat II waktu itu, yang tercantum dalam Undang-undang Pembentukan Daerah Swatantra tingkat I Sumatera Barat dan Riau, Jo lembaran Negara Nomor 75 tahun 1957. Itu dulu. Kondisi terkini tata pemerintahan di Riau sudah jauh beda. Kepulauan Riau sudah menjadi provinsi sendiri dan Riau sudah memiliki 12 kabupaten dan kota dengan total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara keseluruhan Rp36.630 triliun. Bengkalis sebagai Kabupaten tertua, memiliki APBD tertinggi dibanding kabupaten lain yakni Rp4,9 triliun. Menyusul kemudian, Kota Pekanbaru Rp3,4 triliun, Kabupaten Siak Rp3,2 triliun dan Kampar Rp2,5 triliun. Dumai dengan APBD terendah yakni Rp1,5 triliun. Menyusul kemudian Kuansing Rp1,5 triliun dan Kepulauan Meranti Rp1,6 triliun. Memang benar, bahwa kesemua daerah telah melakukan pembangunan di berbagai sektor tersebut sesuai dengan kemampuan anggaran masing-masing serta kemampuan bekerjasama dengan pemerintah pusat untuk mendapatan APBN sebanyak-banyaknya. Di bidang infrastruktur, Riau terkenal membuka wilayah terisolir dengan membangun jalan dan jembatan. Contoh, Kabupaten Siak telah membangun jembatan Sultanah Latifah

sebagai jembatan termegah. Begitu juga dengan Kota Pekanbaru yang membangun Jembatan Siak III dan IV. Di bidang pendidikan, Pekanbaru telah menjadi pusat pendidikan. Berbagai perguruan tinggi berdiri kokoh di Pekanbaru baik negeri mau pun swasta. Ada Universitas Riau, UIN Suska, Universitas Islam Riau (UIR), sekolah kedokteran, Universitas Muhammadiyah dan masih banyak lainnya. Belum lagi sekolahsekolah tinggi termasuk Politkenik dan sebagainya. Di Pekanbaru juga sedang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 200 MW di kawasan Tenayanraya, Kecamatan Tenayanraya. PLTU ini akan menjadi sumber tenaga listrik kedua terbesar selain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Kampar. Masyarakat Riau juga sedang bergiat membangun dunia kepariwisataan. Terbukti dengan munculnya puluhan hotel di Pekanbaru. Tempat wisata tersembunyi, kini juga mulai terkuak. Salah satunya Danau PLTA. Selain menjadi sumber tenaga listrik, PLTA juga menjadi tempat wisata paling diminati. Tidak hanya melihat luasnya danau dengan jejeran puluhan pulau-pulau, tapi juga air terjun, goa dan sungai berbatu. Tak heran, berbagai Kelompok Sadar Wista (Pokdarwis) pun bermunculan di Riau.

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

Keinginan Riau menjadi pusat kebudayaan Melayu Asia Tenggaran juga diwujudkan dengan berbagai hal. Di antaranya, keharusan berbusana Melayu bagi seluruh pegawai dan anak-anak sekolah. Berbagai lambang keagungan Melayu juga tersirat dalam aneka gedung megah di Riau. Bahkan sebuah kampus bernama Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) telah berdiri di Riau. Riau juga merupakan daerah yang kaya dengan sumber daya alam. Berbagai perusahaan multinasional bermukin di Riau, Mereka bergerak di sektor perkebunan, kehutanan dan pertambangan. Karet, sawit, batubara, akasia, sengon dan minyak bumi merupakan kekayaan yang telah menarik minat investor datang ke Riau. Membangun Riau sebagai sebuah provinsi tidak kalah dengan provinsi lain di Indonesia, haruslah memiliki acuan agar apa yang diinginkan tepat waktu dan tepat sasaran. Salah satu upaya yang telah dilakukan yakni dengan lahirnya visi misi Riau 2020. Visi ini disusun sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 36 tahun 2001 tentang pola dasar pembangunan daerah Provinsi Riau 2001-2005. yakni, terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan bathin di Asia Tenggara tahun 2020. Pertanyaannya, sejauh mana acuan dalam

Perda tentang visi misi Riau dibuat saat Kepri masih bergabung dengan Riau. Saya sangat setuju kalau Perda tersebut direvisi. -- dr JUNAIDI Budayawan Riau

visi dan misi Riau itu dijalankan dan seperti apa pencapaiannya, mengingat limit waktu untuk sampai ke tahun yang dicanangkan, yakni 2020, tak sampai lima tahun lagi?

KEMBALI FOKUS Budayawan Riau, dr Junaidi, memiliki pandangan dan tanggapan yang sangat mengena untuk pembangunan kebudayaan Melayu di Riau. Ia mengatakan, tahapan visi misi Riau khususnya di bidang kebudayaan memang sudah berjalan. Sudahterlihat tandatanda akan keinginan untuk mewujudkan visi

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

tersebut. Pemerintah hanya tinggal sedikit bergerak maju seperti dengan lebih sering melakukan evaluasi terhadap pencapaian visi misi yang dinginkan tersebut. Jika saat ini pencapaian tersebut masih terasa jauh, Junaidi sepakat jika pemerintah merevisi perda terkait dan menambah masa pelaksanaan visi misi tersebut. ‘’Perda tentang visi misi Riau dibuat saat Kepri masih bergabung dengan Riau. Saya sangat setuju kalau Perda tersebut direvisi. Lalu dievaluasi secara rutin sehingga pencapaian yang diinginkan bisa lebih bisa ditakar dan terlihat sudah sejauh mana bisa dilaksanakan,’’ katanya. Visi misi yang diinginkan tersebut, kata Junaidi, hendaknya juga diterjemahkan oleh seluruh dinas dan pemerintah kabupaten/kota dalam bentuk program nyata. Dilakukan secara bersama-sama sehingga menuju ke arah yang sama dan terwujudlah secara bersamaan, merata di seluruh wilayah Riau. Fokus kembali ke tujuan yang sudah dirancang, katanya, adalah satu kata yang tepat untuk saat ini agar wajah Riau benar-benar khas di mata nasional bahkan dunia.

FOKUS DI PENDIDIKAN Pakar pendidikan Riau, Djauzak Ahmad, juga melontarkan harapan serupa. Kondisi pendidikan di Pekanbaru memang sudah

Tahun 1980-an. Riau menjadi provinsi dengan bidang pendidikan terbaik di luar Jawa dan Bali. Hendaknya harapan membawa Riau kepada kegemilangan. Penyebaran guru lebih diratakan hingga daerah pelosok. Daerah-daerah perkotaan seperti Kota Bengkalis, tidak ada masalah. Tapi di daerah terpencilnya, masih perlu perhatian. -- DJAUZAK AHMAD Tokoh pendidikan Riau

bagus, tapi tetap perlu fokus. Wilayah yang dibelah oleh banyak sungai, membuat Riau memiliki daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Di wilayah tersebutlah kondisi pendidikan lebih memerlukan perhatian khusus. Jumlah guru bukanlah persoalan, kata

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

Djauzak. Guru yang belum tersebar merata di berbagai wilayah Riau, termasuk wilayah terpencil, ini menjadi bagian dari berbagai persoalan pendidikan di Riau. ‘’Tahun 1980-an. Riau menjadi provinsi dengan bidang pendidikan terbaik di luar Jawa dan Bali. Hendaknya harapan membawa Riau kepada kegemilangan. Penyebaran guru lebih diratakan hingga daerah pelosok. Daerahdaerah perkotaan seperti Kota Bengkalis, tidak ada masalah. Tapi di daerah terpencilnya, masih perlu perhatian,’’ ujarnya. Pendidikan merupakan faktor terpenting membangun suatu wilayah atau bangsa, jelas Djauzak lagi. Kemajuan suatu bangsa juga ditentukan oleh pendidikannya. Pendidikan yang paling penting bagi suatu bangsa dimulai dari pendidikan dasar. Jika sudah buruk pendidikan di sekolah dasar, maka buruklah untuk seterusnya. Sistem pendidikan di sekolah dasar tersebut tidak boleh salah. Kurikulum yang diajarkan juga benar-benar harus matang. Muatan lokal yang menjadi penguat berbudaya masyarakat di suatu wilayah, juga harus lebih dimatangkan.

KOMITMEN UNTUK OLAHRAGA Dalam beberapa kurun waktu, nama Riau sempat mengharum ke berbagai pelosok wilayah di Indonesia berkat kegagahan tim sepak bola PSPS Pekanbaru. Harapan besar

Dengan fasilitas yang sudah cukup dan banyak, kita berharap bidang olahraga bisa lebih baik -- HERMAN ABDULLAH Mantan Ketua Umum PSPS

juga muncul agar tim ini atau khusus di bidang olahraga, juga membawa Riau mampu bertanding rupa dan nama di tingkat nasional. Sungguh, harapan yang sudah hendaknya menjadi doa untuk kebaikan Riau. ‘’Kita semua berharap dan setiap harapan adalah doa agar Riau ke depan lebih baik. Hari ini sudah bagus, ke depan tentu harus lebih bagus lagi. Dulu Riau tidak memiliki fasilitas yang cukup di bidang olahraga. Belum banyak stadion yang bisa dipakai seperti sekarang. Tapi waktu itu PSPS sempat menjelajah Indonesia dengan karya yang ia punya. Tim sepak bola juga bertandang dan Riau pun mereka kenali dengan baik. Dengan fasilitas yang sudah cukup dan banyak, kita berharap bidang olahraga bisa lebih baik,’’ harap tokoh masyarakat yang juga mantan ketua umum

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

PSPS Pekanbaru, Drs H Herman Abdullah MM. Mengangkat Riau dari bidang olahraga, memanglah tidak mudah. Perlu keseriusan dan kerjasama dengan semua pihak. PSPS misalnya yang kini sudah menjadi PT dan dikelola pihak swasta. Modal Rp100 juta bisa saja diperoleh dengan mengajak berbagai perusahaan untuk bergabung bersama. ‘’Komitmen pemerintah yang paling penting. Tapi ini tidak mudah. Harus disambut pula oleh pihak ketiga. Apalagi bicara PSPS yang kini sudah menjadi PT. Kerja keras lagi, ajak berbagai pihak seperti bank, PT di bidang sawit, kayu dan sebagainya untuk sama-sama menghidupkan PSPS. Di berbagai propvinsi, banyak yang seperti itu. Sepakbola mereka disandang oleh pihak swasta,’’ lanjut Herman.

dan misi Riau 2020 yaitu menjadi pusat ekonomi dan kebudayaan Melayu di Asia Tenggara bisa dicapai dengan kerja lebih keras. ‘’Kata kuncinya adalah pusat dagang dan budaya. Jadi yang menjadi pembanding dari sisi perekonomian itu di Asia Tenggara adalah Singapura dan yang dari sisi budaya, yang menjadi pembanding itu adalah Malaysia, kita bisa lihat ini lebih rinci,’’ kata Mardianto. Untuk menjadi pusat perdagangan, maka infrastruktur perdagangan itu harus bisa dilihat. Transportasi untuk distribusi barang dan jasa apa yang ada di Riau juga harus lebih diperhatikan. Banyak hal-hal yang harus dicermati oleh pemerintah, lanjutnya. Di antaranya pembangunan jembatan yang masih

MEREVISI VISI MISI

Kawasan PLTU Tenayan Raya

Pengamat Perkotaan Riau dari Universitas Islam Riau Ir Mardianto Manan, mengatakan, keberhasilan pembangunan Riau menuju visi

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

banyak belum selesai, jalan-jalan banyak yang rusak, begitu juuga dengan fly over dan jalan tol serta pasar Cik Puan yang belum bisa dituntaskan. Mardianto menghitung, jika memulai pembangunan menuju visi dan misi Riau 2020 sejak tahun 2000, seharusnya saat ini sudah terealisasi 75 persen. ‘’Jadi apa mungkin lima tahun lagi kita bisa lebih baik dari Singapura dari perekonomian, apa kita bisa lebih baik dari Malaysia dalam lima tahun lagi dari sisi kebudayaan. Rasanya tidak akan mungkin,’’ sebut Mardianto. Soal berapa persentasenya pencapaian visi dan misi Riau 2020 tersebut, Mardianto tidak yakin mencapai angkat 50 persen saat ini. Solusinya, menurut Mardianto, harus kembali duduk bersama untuk membahas apakah pencapain visi dan misi Riau 2020 itu harus dilaksanakan. Jika tidak lagi itu standarnya, maka harus dinyatakan dengan tegas.

Kata kuncinya adalah pusat dagang dan budaya. Jadi yang menjadi pembanding dari sisi perekonomian itu di Asia Tenggara adalah Singapura dan yang dari sisi budaya, yang menjadi pembanding itu adalah Malaysia, kita bisa lihat ini lebih rinci. -- MARDIANTO MANAN Pengamat Perkotaan

‘’Rencana induknya ini harus kita lihat dengan jelas. Mau dibawa kemana Riau. Kalau tidak mungkin rasanya, maka masterplan

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

harus diubah. Bisa saja tidak jadi pusat tujuan amz ar lagi,’’ sebut Mardianto.(.(.(amz amzar ar))

Perlu disiapkan lagi misalnya dinas kebudayaan. Fungsinya menjadi regulasi dan koordinasi, sekaligus mengawasi kebudayaan Melayu, karena tak bisa ditawar lagi, sudah ada Perda Visi Riau 2020. -- ARSYADJULIANDI RACHMAN Plt. Gubernur Riau

Visi, Bisa Diselesaikan atau Disesuaikan Lagi PLT GUBERNUR RIAU H ARSYADJULIANDI RACHMAN BERKOMITMEN UNTUK MENERUSKAN APA YANG DIAMANAHKAN MELALUI VISI DAN RPJMD RIAU DAN TIDAK TABU UNTUK MENYESUAIKAN MANA YANG PATUT DISESUAIKAN.

D

ALAM berbagai kesempatan Plt Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA terus menggaungkan perubahan dan pembenahan di berbagai sektor sehingga komitmen yang EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

diharapkan juga didukung seluruh pihak tersebut mampu menjadikan Riau lebih baik ke depan. Ada asa tersendiri baginya di usia Riau yang sudah 58 tahun ini. Ketika berbincang tentang harapan dan keinginannya untuk Riau yang genap memasuki usia 58 tahun tepat hari Ahad (9/8) lalu, ia memaparkan panjang lebar mengenai harapan-harapan tersebut. Di sektor ekonomi, misalnya, Provinsi Riau sebenarnya sudah termasuk pusat kegiatan ekonomi Asia Tenggara. Dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi dan lajunya investasi yang masuk. Kemudian di sisi kebudayaan, Riau juga sudah on the track (berjalan di jalurnya), terutama untuk menyelesaikan sampai tahun 2020 yakni mewujudkan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu. “Perlu disiapkan lagi misalnya dinas kebudayaan. Fungsinya menjadi regulasi dan koordinasi, sekaligus mengawasi kebudayaan Melayu, karena tak bisa ditawar lagi, sudah ada Perda Visi Riau 2020,” paparnya. Karena sebagai tempat tinggal yang ada bagi orang Riau, sambungnya, maka seluruh pihak diharapkannya harus melaksanakan komitmen untuk menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. Menurutnya visi yang tertuang dalam RPJMD, memang ada yang bisa diselesaikan,

dan ada yang perlu disesuaikan dengan perkembangan daerah. “Yang jelas semua harus bisa terus nyambung, misalnya pendidikan, SDM dan infrastruktur,” sambungnya. Seperti SDM dilanjutkan politisi Golkar tersebut, dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi di tanah air. Dimana tak ada berhentinya seiring makin tumbuhnya daerah Riau dan makin dinamisnya juga diiringi dengan adanya peraturan baru dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Maka menurut Andi, sapaan akrabnya, SDM harus ditingkatkan terus. “Melalui pendidikan, pelatihan, dan berbagai kegiatan lainnya, di sektor lain RPJMD yang perlu menyesuaikan, kita upayakan dengan tetap harus berada di koridor dalam track yang sudah disiapkan,” sambungnya. Mulai dari menganggarkan, merencanakan dan melaksanakannya jelas Plt Gubri harus sinkron antara kabupaten/kota dengan provinsi yang juga sesuai jalur yang disiapkan pemerintah pusat. Karena di usia 58 tahun, tentu penyesuaian RPJMD juga perlu sebagai dampak adanya dinamika yang mengharuskan penyesuaian dilakukan. Dengan maksud, jelas Plt Gubri, supaya tujuan Riau bisa lebih optimal lagi dalam membangun dan mencapai masyarakat sejahtera. Provinsi Riau menurutnya juga tidak

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

DEFIZAL/RIAU POS

Jembatan Sultanah Latifah di Siak.

boleh kaku karena harus dilihat perkembanganm terlebih masuknya 2015 sebagai tahun pasar bebas atau disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Jadi visi misi dan RPJMD harus dilihat bisa tidak menghadapi MEA. Kalau perlu disesuaikan, dilihat dalam perjalanan. Yang jelas kita harus berbenah mulai sekarang,” tegasnya. Masih mengenai pembenahan, ia menyoroti sisi SDM dan aparat pemerintah. Seperti birokrasi yang ada di pemerintah harus lebih dinamis. Dengan melaksanakan UU 5/2014 tentang reformasi birokrasi Provinsi Riau

sudah memulai, dengan akuntabilitas dan keterbukaan. “Contohnya e-Government, SKPD sudah mulai menerapkan. Juga masalah perbaikan di tranparansi dan akuntabilitas seperti zona integritas,” tuturnya. Kemudian untuk sisi penganggaran di sektor pendidikan sudah terus meningkat. Dimana untuk usulan 2016 dikatakan Plt Gubri sudah lebih dari 20 persen total pagu anggaran. Demikian pula kesehatan sudah lebih 10 persen disiapkan. Masalah lingkungan hidup, lanjutnya, Riau juga sudah mulai ditegakkan masalah kewibawaan pemerintah menerapkan

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

penegakan hukum yang tegas. Contohnya dalam mengatasi Karhutla, yang tahun ini kejadian Karhutla sudah jauh berkurang dibanding 2014 lalu. Mengenai Infrastruktur, juga komitmen berbenah dilakukan dengan penganggaran dibuktikan fokus pada beberapa ruas jalan. Dimana yang dulunya jalan-jalan rusak ditingkatkan dan diperbaiki. Melalui perawatan dan peningkatan jalan yang berjalan terus. Demikian pula sektor pariwisata yang berbasis kebudayaan terus digalakkan. “Makanya dipilih tema Riau the Homeland of Melayu. Tetap berpromosi dengan berbasis budaya. Sekaligus untuk menuju visi Riau 2020,” ujarnya. Dalam sektor investasi di pembangunan, ungkap Plt Gubri peran swasta juga lebih berperan besar dari pada APBD. Dimana kontribusi swasta dalam

Pencanangan “Riau The Homeland of Melayu.”

pembangunan lebih besar dari anggaran pemerintah. Hal ini akan didorong terus supaya diciptakan iklim investasi yang baik melalui satu pintu. “Sehingga swasta yang ada bisa mengembangkan usahanya, bisa masuk investasi baru. Mengantisipasi seperti ini perlu ditingkatkan pengembangan SDM dan pola rekrutmen internal yang profesional,” jelasnya. Dengan demikian, melalui pembenahanpembenahan yang mulai dilakukan. Maka seiring berjalan terus membuat perubahan dalam program kegiatan yang lebih menekankan pada sendi-sendi kehidupan masyarakat. Demi kemajuan Riau dan kesejahteraan segenap lapisan masyarakat. “Tanpa dukungan seluruh pihak, juga tidak akan mungkin. Jadi ayo bersama-sama,” amz ar ajaknya.(.(.(amz amzar ar))

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

Limit Sudah Dekat, Target Masih Jauh TENGGAT MEWUJUDKAN VISI DAN MISI RIAU LIMITNYA SUDAH DEKAT. NAMUN ADA YANG BERPENDAPAT TARGET YANG HENDAK DICAPAI JUSTRU MASIH JAUH. PERLU KERJA KERAS AGAR DAPAT TERWUJUD LEKAS.

P

ENDAPAT itu datang dari pimpinan DPRD Provinsi Riau dari Partai Demokrat Noviwaldi Jusman. Ia mengatakan, arah pembangunan Riau saat ini sudah jauh dari visi misi 2020 yang menjadi acuan pembangunan. Salah satu yang paling disoroti Noviwaldy adalah bidang kebudayaan. Bahkan situs kebudayaan yang ada cenderung terbiar. ‘’Saat ini tidak ada lagi yang memperhatikan masalah budaya. Bahkan bisa dikatakan tidak ada satu kegiaan apapun yang berkaitan dengan kebudayaan. Sudah sejak bertahun-

Saat ini tidak ada lagi yang memperhatikan masalah budaya. Bahkan bisa dikatakan tidak ada satu kegiaan apapun yang berkaitan dengan kebudayaan. Sudah sejak bertahun-tahun lalu dianggarkan untuk pembangunan jalan menuju Muara Takus, tapi sampai sekarang tidak terealisasi. -- MARDIANTO MANAN Pengamat Perkotaan

tahun lalu dianggarkan untuk pembangunan jalan menuju Muara Takus, tapi sampai sekarang tidak terealisasi,’’ kata Dedet. Pelestarian dan pengembangan seni Melayu juga belum bisa fokus. Ia mencontohkan tari zapin yang belum dikembangkan dengan maksimal. Situs budaya lain seperti Masjid Raya Pekanbaru juga diubah menjadi mesjid modern. ‘’Tari Zapin tidak dikembangkan dengan maksimal. Masjid Raya peninggalan sejarah di

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

Riau diubah menjadi masjid modern. Mana yang mengembangkan budaya itu,’’ tanya Dedet. Dedet juga menyoroti bidang pendidikan. Disebutkannya, sampai saat ini tidak ada upaya pembangunan sekolah-sekolah baru. Artinya, perbaikan sekolah yang sudah rusak sangat minim. Sementara yang ada, penambahan sekolah baru. ‘’Saat ini dalam RPJMD tidak ada sekolah baru, yang ada penambahan sekolah baru. Sekolah yang terus bertambah. Jumlah guru juga tidak sebanding dengan murid sehingga masih banyak sekolah berkualitas buruk,’’ kata Dedet. Menurut Dedet, anggaran boleh meningkat namun pencapaian target visi dan misi 2020 yang tinggal lima tahun lagi hendaknya tidak

jauh dari nyata. Belum lagi infrastruktur di Riau saat ini yang masih jauh dari target. Panjang ruas jalan tidak dalam kondisi standar sehingga masih banyak kecelakaan di jalanraya. Rencana pemerintah membuka daerahdaerah terisolir dengan membangun jalan, juga belum terealisasi maksimal. ‘’Kampar Kiri, Inhil, Rokan Hilir dan Kuantan Singingi masih banyak daerah terisolir. Kewenangan DPRD dalam menentukan anggaran untuk menyeimbangkan pembangunan seperti dikebiri,’’ kata Dedet. Soal bagaimana menghitung tingkat

Sisi ekspor minyak dan sawit serta karet kita jauh lebih baik. Kalau melihat dari sisi perekonomian, jika dihentikan ekspor karet dan kelapa sawit Riau, negara-negara tetangga kita seperti Singapura dan Malaysia itu langsung goyah. Itu buktinya Riau itu sudah kuat. -- TENGKU DAHRIL Tokoh Masyarakat Riau EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

DEFIZAL/RIAU POS

pencapaian visi dan misi Riau menjadi pusat perekonomian dan budaya se-Asia Tenggara, diakui Dedet masih belum bisa dilakukan. ‘’Visi dan misi ini belum pernah diubah. Tapi pemerintah membuat kebijakan jauh dari visi misi tersebut. Pemerintah seperti lupa kalau Riau punya visi dan misi. Jadi, tingkat pencapaian visi dan misi ini tidak bisa dihitung. Tapi kami akan menghitungnya nanti dalam realisasi RPJMD. Memang perlu kerja keras untuk mewujudkan visi misi tersebut,’’ sebut Dedet. Berbeda dengan tokoh masyarakat Riau, Tengku Dahril. Ia mengatakan, visi dan misi Riau 2020 sebenarnya sudah hampir berhasil. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain,

Pustaka Wilayah Soeman Hs.

tentunya Riau masih belum diperhitungkan, tapi jika melihat Riau sebagai daerah yang merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tentunya Riau tidak bisa berdiri sendiri. ‘’Sisi ekspor minyak dan sawit serta karet kita jauh lebih baik. Kalau melihat dari sisi perekonomian, jika dihentikan ekspor karet dan kelapa sawit Riau, negara-negara tetangga kita seperti Singapura dan Malaysia itu langsung goyah. Itu buktinya Riau itu sudah kuat. Tapi itu tentunya tidak akan dilakukan karena Riau masuk negara kesatuan, hasilnya dibagi-bagi untuk sebuah Negara, bukan untuk

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

amz ar Riau saja,’’ kata Tengku Dahril.(.(.(amz amzar ar))

Pembangunan di bidang kebudayaan, selama ini masih bertumpu pada aspek-aspek simbolik saja. Kita belum melihat esensinya. --ALAZHAR Tokoh Masyarakat Riau

Lanjutkan Simboliknya, Realisasikan Esensinya ASPEK SIMBOLIK YANG KERAP MENJADI TUMPUAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN SEBELUM INI, TAK MASALAH JIKA DITERUSKAN. NAMUN DIINGATKAN, ESENSINYA TETAP HARUS DIKEJAR DAN DIREALISASIKAN.

H

AL ini diingatkan Budayawan Riau yang juga Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al azhar. ‘’Pembangunan di bidang kebudayaan, selama ini masih bertumpu pada

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

RIAU POS

aspek-aspek simbolik saja. Kita belum melihat esensinya. Ya, simbolik itu tetap dilanjutkan, tapi esensinya yang harus terus dikejar sehingga benar-benar nyata,’’ kata Al azhar. Disebutkan Al azhar, simbolik yang dimaksudkannya adalah pada pakaian seragam Melayu yang diharuskan kepada setiap pegawai dan anak-anak sekolah atau upacara-upacara tertentu. Simbol itu juga terlihat pada tulisan Arab-Melayu pada namanama jalan di Riau. Bahkan, setelah pembangunan dari aspek simbolik dilakukan, beberapa waktu belakangan semangat pembangunan di bidang kebudayaan itu juga melemah. ‘’Beberapa tahun terakhir, pendekatan struktural terhadap pembangunan aspek simbolik ini pun terasa agak melemah, yang bila dibiarkan berlarut-larut niscaya akan mengurangi daya

Pejabat dan tokoh masyarakat memakai baju Melayu pada peresmian Graha Pena Riau.

penandanya juga,’’ sambung Al azhar. Seharusnya pembangunan di bidang kebudayaan itu sudah mencapai 75 persen, karena visi dan misi Riau di mulai tahun 2000 dan saat ini sudah tahun 2015. Al azhar menegaskan, tidak bisa menghitung dengan angka untuk membangun kebudayaan. ‘’Kita tak bisa mengukur berdasarkan ukuran-ukuran kuantitatif seperti itu. Kebudayaan itu bukan obyek yang statis, tetapi dinamis,’’ tegas Al azhar. Disebutkan Al azhar lagi, dengan dinamisnya sebuah kebudayaan, maka itu juga tergantung dengan orang-orang pada kebudayaan itu sendiri. ‘’Dinamikanya ditentukan oleh insan-insannya. Insan-insan yang tidak hanya mengetahui dan

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


RISAU MENJANGKAU VISI RIAU

menghormati kebudayaan Melayu, tetapi juga mengamalkannya sehari-hari dan sentiasa memiliki kesadaran dan azam kreatif untuk memperkaya dan memperbaharui kebudayaan itu,’’ sebut Al azhar. Dengan demikian, sebutnya, pembangunan mental-mental dan sikap-sikap budaya tersebut juga sangat diperlukan. ‘’Pembangunan insani ini nampaknya masih belum terlalu jelas posisinya dalam strategi pembangunan kebudayaan kita menuju pencapaian Visi Riau 2020,’’ kata Al azhar. Solusinya, sebut Al azhar, harus ada kesepakatan bersama dalam membangun kebudayaan dari segala sisi terutama orangorangnya. ‘’Pembangunan insani itu simultan dan strateginya harus dimulai dari sekarang,’’ amz ar kata Al azhar.(.(.(amz amzar ar))

Pembangunan insani ini nampaknya masih belum terlalu jelas posisinya dalam strategi pembangunan kebudayaan kita menuju pencapaian Visi Riau 2020

Suasana Sidang Paripurna DPRD Provinsi Riau pada HUT Riau ke-58 kemarin. RIAU POS

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

DAERAH ○ ○

○ ○

○ ○

Men-LHK Tak Takut Perangi Mafia di Riau

Ngaku Lahannya Dijaga Belasan Jenderal! KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) DAN MUNCULNYA KABUT ASAP BERULANGKALI TERJADI DI RIAU. MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN (MEN-LHK) MENGISYARATKAN TAK ADA KOMPROMI, TERMASUK JIKA YANG TERLIBAT ITU PERUSAHAAN BESAR, ATAU MEREKA YANG MENGAKU LAHANNYA DIJAGA BELASAN JENDERAL!

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○


DAERAH ○

P

ENE GASAN itu dinyatakan langsung oleh Men-LHK ENEG Siti Nurbaya, ketika kepadanya dikatakan betapa perusahaan yang menguasai serta menggarap lahan dan hutan di Riau mayoritas berskala besar. Lantas, jika ada oknum perusahaan nakal, apakah Bu Menteri tidak takut, terutama dalam hal penegakan hukum? ‘’ Saat rakyat terus berulang jadi korban, negara tidak ada lagi kompromi. Perusahaan nakal pasti akan kita tindak EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Kalau yang nelpon bilang ‘lahan ini dijaga belasan Jenderal’, itu pernah. Tapi tidak ada alasan saya takut perangi mafia di Riau, yang sengaja membakar lahan dan menyebabkan bencana asap. Karena saya sangat sedih, sudah banyak rakyat menjadi korban.

dan seret ke meja hukum,’’ tegas Menteri Siti Nurbaya. Pihaknya sendiri mengakui belum pernah menerima ancaman langsung dalam menjalankan aturan serta kebijakan tegasnya selaku Menteri LHK. Namun yang mencoba lewat telepon, ada. ‘’Kalau yang nelpon bilang ‘lahan ini dijaga belasan Jenderal’, itu pernah. Tapi tidak ada alasan saya takut perangi mafia di Riau, yang sengaja membakar lahan dan menyebabkan bencana asap. Karena saya sangat sedih, sudah banyak rakyat menjadi korban,’’ katanya, saat berbincang khusus pekan lalu kediamannya, di kawasan Kuningan, Jakarta. Ya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya secara khusus mengundang wartawan fni ZZulkif ulkif ulkiflili Pekanbaru Pos (grup Majalah Riaupos.co) AAfni datang ke Jakarta untuk apa yang disebutnya sebagai ‘’berdiskusi dari hati ke hati tentang Riau.’’ Bu Menteri tetap tampil semangat kendati saat diskusi dimulai, waktu sudah menunjukkan pukul 21.25 WIB. Padahal, ia sudah seharian bertugas dan baru saja tiba usai menghadiri rapat kabinet di Istana Negara. Pertemuan itu, sebagaimana undangannya, hanya berlangsung terbatas. Hanya ada Pekanbaru Pos (PP), Jawa Pos National Network (JPNN) dan Bu Siti (sapaan akrab Men-LHK). Diskusi mengalir cair. Bu Siti lebih banyak mendengarkan daripada bertanya. Sesekali dilakukan wawancara. Sebuah gadget canggih tidak lepas dari tangannya. Pada bahasan tertentu, ia aktif melihat data di perangkat EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

itu, bahkan mengirim pesan langsung ke bawahannya, meminta penjelasan. Katanya, biar tidak ada data yang salah tersampaikan.

Berikut petikan wawancara itu Bagaimana lapor an laporan ter akhir dari Riau kkee Ibu erakhir Ibu?? Ini saya baru dapat kabar, ada pegawai Tesso Nilo yang disandera masyarakat di Pelalawan. Kemungkinan dampak dari arahan saya di sana soal sawit. Jadi, saya meminta pihak perusahaan tidak boleh lagi menerima sawit dari kawasan Tesso Nilo. Karena kalau ada sawit yang datang dari kawasan itu, pasti ilegal. Kawasan itu kan dilindungi. Perk embangann erkembangann embangannyya bagaimana bagaimana?? Pegawai kita sudah dibebaskan. Ada Direktur Jenderal saya di sana ikut memantau kondisinya. Perihal membuka lahan di Tesso Nilo ini, sebenarnya semua sudah jelas. Sudah ada batas-batasnya. Saya harus tegas, agar kesalahan yang sama tidak terus berulang di kawasan itu. Perihal kkebak ebak ar an hut an dan lahan (K arhutla ebakar aran hutan (Karhutla arhutla)) EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

bagaimana bagaimana?? Saya minta Dirjen Penegakan Hukum, berkantor di Riau selama satu bulan dan lakukan observasi menyeluruh. Saya perintahkan, sudah kamu di sana saja. Gak usah pakai publikasi, yang penting kerja dan kawal semuanya. Tindak tegas pelaku pembakar lahan, siapapun dia. Mau masyarakat atau pun perusahaan, jika terbukti membakar dengan sengaja, segel saja lahannya. Biar tidak terus saja terulang masalah ini. Saya sering sedih melihat asap kembali dirasakan rakyat Riau. Di Pekanbaru sudah ada 100 hektar lahan disegel di Air Hitam. Lalu ada PT HSL di Pelalawan, PT RGMS di Kampar dan satu konsesi di Siak. Tim Pak Dirjen akan terus menyusuri lahan-lahan itu. Nanti dari sana akan terlacak siapa yang membakar. Masyarakat sempat ada harapan dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Riau, akan ada kebijakan khusus menangani Karlahut dan asap. Tapi ternyata Karlahut dan asap kembali dirasakan rakyat. Bagaimana penanganan pemerintah? Nah, inilah yang bikin saya kecewa berat. Kalau saja Pemda-nya mau nurut dengan arahan kita, mungkin tidak begini jadinya. Sebenarnya saya sudah minta kepada Pemprov Riau, sejak bulan Mei, mulai membuat 1.000 sekat kanal di lahan-lahan rawan. Ini langkah konkret. Anggarannya sudah ada dari BNPB (Badan Nasional Penanganan Bencana) dan sudah sudah siap cair sebesar Rp 15 miliar. Tapi teryata tidak dibangun kanal-kanal itu. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Mas alahn Masalahn alahnyya dimana dimana?? Tidak ada masalah. Dana sudah ada. Perintah kita ke daerah sudah jelas. Tapi Pemdanya tidak mau jalankan. Makanya saya kecewa sekali. Mereka tidak mau bangun kanal, hanya karena alasan administratif, menunggu petunjuk teknis. Padahal inikan sifatnya bencana, jadi harusnya Pemda sigap dan tidak perlu menunggu surat. Saya ini pernah menjadi staf Gubernur selama 20 tahun. Tugas staf Gubernur dalam fungsi birokrasi itu ada yang namanya advist kebijakan, memberi masukan pada Gubernur. Kalau justru menunggu administratif, sementara masalah rakyat tak berani ambil keputusan, kan malah jadi masalah. ekha watir an berimplik asi huk um Mungkin ada kkekha berimplikasi hukum um?? ekhaw atiran Khawatir itu wajar. Tapi jangan takut tanpa alasan. Apalagi ini untuk mengambil keputusan bagi kepentingan rakyat banyak. Dalam birokrasi tak selamanya harus menunggu Juknis. Hasil-hasil rapat dan arahan Menteri itu sudah bisa dijadikan landasan. Saya kan sudah jelas memberi arahan, segera bangun sekat kanal dengan melibatkan masyarakat, Polri dan TNI. Ini kan masalah bencana besar, mengapa harus menunggu hal-hal bersifat administratif yang kecil. Kalau kanal dibuat dari bulan Juni, mungkin JuliAgustus tidak ada itu asap. Tapi Pemprov tak berani buat dengan melibatkan masyarakat. Saya menyayangkan sekali dan itu sudah saya sampaikan langsung ke Plt Gubernur Riau. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Nah, saat bencana Karlahut dan asap terbukti kembali datang, baru menyesal tak buat kanal, rasanya ya buat apa? Kalau Pemda Riau tidak cepat tanggap dan terlalu takut mengambil kebijakan, kasihan nanti rakyatnya yang justru jadi korban. Riau ini kan sangat strategis. Masyarakatnya sangat terbuka. Bahkan Riau termasuk Provinsi dengan tingkat investasi tertinggi di Indonesia. Kalau sudah bagus begitu, masa mau mundur hanya gara-gara asap. Tidak hanya Riau yang rugi, tapi juga Indonesia. Ber ap erugian kkar ar ena KKarhutla arhutla dan erap apaa kkerugian arena as ap asap ap?? Saya berikan beberapa contoh saja ya, di Kecamatan Rupat, misalnya tahun 2013, tercatat kerugian akibat Karlahut senilai Rp 388 miliar. Lalu di Kecamatan Bukit Batu, Rp 578 miliar. Keduanya di Bengkalis. Kok sekarang mau diulangi? Contoh lain di tahun 2014, di kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak, kerugian mencapai Rp 839 miliar. Kemudian di Bukitbatu terulang lagi dan kerugiannya mencapai Rp 352 miliar. Angka-angka ini kita dapat dari kajian ilmuwan. Ini baru gambaran kecil saja. Jadi bisa dilihat betapa ruginya rakyat, daerah dan negara.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Apak ah Ibu Ment eri akah Menteri punya target kerja unt uk Riau untuk Riau?? Kok target saya? Soal Riau inikan malah target dan perintah langsung Presiden RI. Beliau memberi arahan langsung, bahwa tidak boleh ada lagi rakyat yang jadi korban Karhutla dan asap. Maka sumber masalahnya harus dibuang, kebijakannya dikelola dengan baik, masyarakat dan perusahaan dilibatkan. Terutama menjaga lahan gambut dan menekan kebiasaan masyarakat membakar lahan. Kita harus mengedepankan juga kearifan lokal. Lagi pula kalau bicara Provinsi dan wilayah, itu wilayah dan masyarakat ada penanggung jawabnya juga yaitu Gubernur dan para Bupati/Walikota. Mengapa kita tidak bisa melihatnya sebagai satu kesatuan sistem, dimana seluruh wilayah dan masyarakat itu, merupakan tanggung jawab bersama pemerintah pusat dan daerah. Langk ah-langk ah kkonkritn onkritn eper ti ap Langkah-langk ah-langkah onkritnyya sseper eperti apaa? Harus dilakukan kontrol menyeluruh terutama pada EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

lahan-lahan kritis. Regulasi lahannya juga harus disempurnakan, untuk mengantisipasi kerawanan Karlahut. Contohnya, soal dibolehkan membakar dua hektar lahan. Kebijakan ini harus disempurnakan biar tidak disalahgunakan. Selain itu harus ada insentif ekonomi bagi masyarakat, apabila ia membuka lahan tanpa membakar. Dan yang terpenting adalah penegakan hukum. Ini lebih ditujukan pada perusahaan-perusahaan yang merugikan rakyat. Jangan sampai perusahaan dibiarkan memanfaatkan rakyat dan menjadikan rakyat korban. Makanya Pak Dirjen penegakan hukum Kementerian LHK, yang baru saja dilantik, saya minta berkantor lama di Riau. Perusahaan di Riau ini mayoritas berskala besar. Kalau ada oknum perusahaan nakal, apakah Ibu Menteri tidak takut? Terutama dalam hal penegakan hukum. Saat rakyat terus berulang jadi korban, negara tidak ada lagi kompromi. Perusahaan nakal pasti akan kita tindak dan seret ke meja hukum. Apak ah pernah mendap at anc aman sselama elama akah mendapat ancaman menjadi Men-LHK? Ancaman langsung tidak ada. Tapi kalau yang nelpon bilang ‘lahan ini dijaga belasan Jenderal’, itu pernah. Tapi tidak ada alasan saya takut perangi mafia di Riau, yang sengaja membakar lahan dan menyebabkan bencana asap. Karena saya sangat sedih sekali, sudah banyak rakyat menjadi korban. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Ar ahan Ibu ppada ada perus ahaan-perus ahaan di Riau Arahan perusahaan-perus ahaan-perusahaan s eper ti ap eperti apaa? Sudah sering disampaikan, terutama pada perusahaan-perusahaan grup, yang mungkin kurang hatihati mengelola lahan grupnya. Perusahaan itu sudah bekerja baik, tapi salah satu grupnya tidak baik, ya bakal tidak baik juga. Jadi mohonlah perhatiannya perusahaan besar ini menjaga grupnya juga. Saya juga berterimakasih sekali, pada perusahaanperusahaan yang sudah turut terlibat langsung pemadaman Karhutla di Riau. Sekaligus saya ingatkan pada perusahaan-perusahaan, waspada bilamana ada yang mengatasnamakan saya untuk melakukan pendekatan atau pun kompromi. Saya tidak pernah mengutus siapapun menemui perusahaan. Jika memang baik, maka pasti baik. Tapi jika tidak baik, saya dan Kementerian LHK tidak akan ada kompromi. Saya tegas soal itu. Ada permint aan dari negar a, unt uk permintaan negaraa Singapur Singapura, untuk bisa menghukum pembakar lahan di Riau dengan huk um int ernasional. BBenark enark ah hukum internasional. enarkah ah?? Ya benar, malah sampai sekarang Singapura masih ngotot ingin menghukum pembakar lahan di Indonesia, tidak hanya Riau, dengan hukum mereka. Jelas permintaan itu kita tolak. Karena negara harus melindungi segenap bangsa dan tumpah darah. Apa kita biarkan kalau anak bangsa kita diadili di EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

negara lain? maka yang saya minta adalah channel antar negara, bukan melalui ruang publik dengan alasan transparansi. Singapura pasti berkepentingan tentang hal tersebut, karena mereka pada Agustus tahun lalu sudah mengeluarkan UU nya yang dapat memberikan sanksi kepada pembakar hutan meskipun itu orang Indonesia, bukan warga negara Singapura. Tapi saya kira ini harus kita luruskan. Kedaulatan bangsa harus kita jaga. Melindungi anak bangsa harus kita lakukan. Meskipun soal polusi lintas batas terus dibicarakan di tingkat ASEAN. Apak ah hal it ang dibahas ppada ada per akah ituu yyang perttemuan Ment eri Lingk ungan Hidup ssee AASEAN, SEAN, akhir Juli lalu Menteri Lingkungan lalu?? Benar. Jadi dalam pertemuan itu, Menteri LH Singapura masih menyampaikan keinginan mereka, untuk mendapatkan data nama perusahaan, pemilik, luas areal lahan yang dikelola di Indonesia serta informasi lainnya. Sehingga nantinya UU Singapura bisa menghukum warga negaranya atau bahkan warga dari negara mana EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

saja, yang terbukti menjadi pelaku pembakar lahan, bilamana mereka ke Singapura. Bagaimana sikap Indonesia dengan permintaan ini? Saya jawab, bahwa Indonesia punya UU sendiri. Terutama UU soal keterbukaan informasi publik. Tidak semua informasi bisa dibuka, apalagi bila harus diserahkan kepada negara lain. Saya sampaikan dalam forum resmi tersebut, bahwa proses hukum atau hal-hal lain yang berkaitan dengan konsensus antar negara, maka harus diproses antar negara itu sendiri. Usulan ini didukung oleh Menteri LH Malaysia. Sementara keinginan Singapura didukung oleh Brunei. Thailand abstain. Jadi posisinya hampir sama kuat. Saya bersyukur, sekretaris ASEAN dalam kesimpulannya memberi apresiasi langkah-langkah yang telah Indonesia lakukan, untuk menangani serius masalah Karlahut ini. Mereka juga sangat mengerti dengan posisi Indonesia dan Malaysia. Penegakan hukum menurutnya harus sesuai dengan regulasi di negara masing-masing. Kita akan terus perjuangkan itu, karena kalau tidak, warga kita bisa dihukum di negara orang. Kan bahaya. Makanya, ini harus jadi peringatan bagi pelaku pembakar lahan, betapa banyak rakyat lintas negara yang juga dirugikan akibat asap. Mereka marah.

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Perihal polusi lintas batas ini sudah disepakati sejak 12 tahun lalu. Bagaimana posisi Indonesia di ASEAN? Kita tengah mengusulkan agar ASEAN Centre for Trans Boundary Haze Polution (pusat kegiatan asap lintas negara ASEAN), itu ditempatkan di Indonesia. Tujuannya, agar kita bisa mendapatkan database secara utuh dan menjadi tempat penelitian dan pendidikan soal asap lintas negara. Tapi yang paling terpenting adalah, menegaskan tentang posisi Indonesia sebagai negara terbesar di antara lima negara yang punya masalah asap. Lima negara itu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand. Usul ini akan kita bawa nanti bulan September, saat ada workshop tentang polusi lintas negara tingkat ASEAN. Ber alih kkee mas alah RRenc enc ana TTat at uang W ila eralih masalah encana ataa RRuang Wila ilayyah ang ttak ak kkunjung unjung ssele ele (R TR W) Pr (RTR TRW) Proovinsi Riau yyang elessai. AAppa mas alah ssebenarn ebenarn masalah ebenarnyya? Untuk Riau, RTRW-nya sudah tidak ada masalah. Asalkan berpegangan pada SK yang kami keluarkan September 2014. SK ini sudah bisa dijadikan sebagai dasar. Saya melihat, masih molornya RTRW ini sebenarnya justru masalah di daerah yang masih belum puas dengan hasilnya. Jadi daerah-daerah di Riau, masih terus mengajukan revisi dari SK yang sudah dikeluarkan MenLHK. EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Posisinya sama, yakni kekhawatiran dan ketakutan Pemda untuk memakai dokumen status hutan yang mana. Atau ya karena belum puas itu. Soal tata ruang yang terkait dengan Kementerian LHK, terutama soal status kawasan hutan, harusnya bisa saja diterima dulu. Kalau Pemda tidak puas, bisa direvisi nantinya. Dalam catatan kami, seingat saya, untuk tata ruang Provinsi Riau, tidak ada bahan yang harus diputuskan oleh DPR. Jadi harusnya tidak ada masalah lagi. Kami ingin menunjukan komitmen dari Riau Pos Grup terhadap lingkungan. Salah satunya dengan menerbitkan halaman For Us setiap akhir pekan di Koran Riau Pos. Wah, halaman ini sangat bagus sekali (Bu Siti antusias membaca halaman ‘For Us’ Riau Pos). Seperti dalam harapan saya selama ini. Persoalan lingkungan tidak hanya kerjaan pemerintah saja, tapi juga segenap elemen masyarakat termasuk media massa. Saya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya pada Riau Pos Grup, pada wartawan-wartawan baik, yang masih memiliki komitmen tinggi sama-sama menjaga lingkungan. Semoga halaman ini terus dipertahankan, karena pasti sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saya juga pernah menjadi bagian dari grup besar ini, saat pernah ditunjuk sebagai Steering Commite reformasi birokrasi di Jawa Pos dari tahun 2006-2011. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih pada komitmen Riau Pos Grup terhadap lingkungan. Korannya ditinggal saja ya, saya ingin membacanya. Begitulah wawancara dan diskusi hati ke hati dengan EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Bu Menteri. Meski waktu kian larut dan berkali-kali menguap, Bu Siti masih terus semangat berdiskusi tentang Riau. Pembicaraan kemudian benar-benar diakhiri, sekitar pukul 23.50 WIB. Kami pun meninggalkan kompleks perumahan Menteri, melewati jalan Ibukota yang mulai sepi.

Akan Dianggarkan di APBD-P Di sisi lain, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menanggapi kekecewaan Menteri LHK Siti Nurbaya, perihal sekat kanal yang tak jadi dibangun. Menurutnya, kanal itu memang tak jadi dikerjakan, kendati pemerintah pusat telah siap mencairkan anggaran sebesar Rp15 miliar ‘’Kami memang tak bisa bangun kanal itu. Tidak ada petunjuknya,’’ kata Andi, sapaan Plt Gubri kepada RPG. Namun begitu, kata Andi, pihaknya tetap akan menjadikan pembangunan sekat kanal di kawasan rawan kebakaran, sebagai prioritas. ‘’Kami sudah siapkan nanti di APBD-P, tetap akan dibangun,’’ tegasnya. Menurutnya, Pemprov Riau sekarang melalui BPBD Riau menunggu petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan dari Kementerian LHK. Berikut kelengkapan administrasinya, sehingga tidak terjadi permasalahan saat pembangunan nantinya, terutama terkait regulasi. ‘’Kami melalui BPBD masih meminta petunjuk teknis dari BNPB. Karena anggaran APBN dari Kemterian LHK dimasukkan ke BNPB,’’ tutur Plt Gubri. Sehingga jika juknisnya belum ada, memang Pemprov EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


DAERAH ○

Riau belum bisa melaksanakannya. Kondisinya kan bencana sehingga tidak perlu juknis dalam memulai sekat kanal? Menurut Plt Gubri, dirinya sudah berkoordinasi dengan Menteri LHK Siti Nurbaya secara langsung. ‘’Mereka menyarankan buat surat ke BNPB supaya menyiapkan juknis dan pertanggungjawaban pelaksanaan pembuatan sekat kanal,’’ tambahnya. Menurutnya, kendati menggunakan APBN, Pemprov Riau perlu mengetahui regulasinya supaya tidak terjadi kesalahan administrasi ke depannya. ‘’Termasuk pola pengerjaan, supaya jangan ada lagi pekerjaan yang salah, penggunaan APBN oleh BNPB maupun dana dari kami mesti didudukkan benar,’’ terangnya. Pemprov sendiri mendukung pembuatan kanal ini dengan menyiapkan anggaran di APBD-P 2015 ini. Di mana melalui juknisdari Kementerian LHK dan BNPB pula diharapkan bisa menjadi pegangan Pemprov Riau dalam penggunaan APBN maupun APBD. ‘’Sekitar Rp5 miliar kami siapkan untuk mendukung sekat kanal di APBD-P z/ egp tahun ini,’’ bebernya.((af afz/ z/egp egp//zar ar))

EDISI 130/TAHUN III z 6 - 12 AGUSTUS 2015


NASIONAL ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

KISRUH PARTAI GOLKAR

ISLAH GAGAL

PILKADA GAGAL

PARTAI GOLKAR TERANCAM GAGAL MENGIKUTI PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK 2015. MENGAPA?

EDISI 123/TAHUN III z 11 - 17 JUNI 2015


NASIONAL ○

WARTAACEH.COM

B

ERTIKAI dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar membuat Abu Rizal Bakrie, Ketua Umum Munas Bali dan Agung Laksono, Ketua Umum Munas Ancol terus bergerak dengan keyakinan masingmasing mengemban kekuasaan. Setelah sekian lama, keduanya harus mengalah, demi kebesaran Golkar di masa yang akan datang, ketika ‘’paksaan’’ dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahwa Golkar yang berhak mendaftar mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada), 15 Januari mendatang, hanya satu, yaitu Golkar. Meski demikian, nampaknya keduanya tidak mau mengalah. Persoalan hukum yangmenjadi dua sosok sentral di Golkar ini, menjadi salah satu sebab, mengapa mereka terus berada dalam perseteruan internal itu. Masing-masing kubu, sudah menyerahkan sepenuhnya sampai ada keputusan tetap dari proses hukum terakhir. Islah yang digagas Wakil Presiden Jusuf Kalla yang

EDISI 123/TAHUN III z 11 - 17 JUNI 2015


NASIONAL ○

Buktinya, bukannya bersegera menyelesaikan agenda kerja yang menumpuk mengejar kasipnya dari KPU, kedua kubu malah bergerak dengan agenda politik masingmasing.

juga pernah membesarkan Partai Golkar, memberikan angin segar agar Golkar tidak kehilangan kader-kader terbaiknya yangmenjadi kepala daerah di provinsi, kabuputen dan kota memberi harapan baru. Menggembirakan, ketika di depan Jusuf Kalla, Agung Laksono dan Abu Rizal Bakrie ‘’manut’’ untuk berdamai demi Pilkada apalagi waktu yang kasib mengharuskan Golkar tidak kehilangan waktu untuk memenyuhi syarat administarasi dan kesiapan lainnya di Pilkada Serentak. Apakah setelah islah masalah Golkar selesai? Ternyata, islah bagi Golkar tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Buktinya, bukannya bersegera menyelesaikan agenda kerja yang menumpuk mengejar kasipnya dari KPU, kedua kubu malah bergerak dengan agenda politik masing-masing. Hanya berselang dua hari saja, masing-masing kubu sudah melakukan agenda masing-masing yang semakin memberikan indikasi bahwa islah itu benar-benar setengah hati. Kubu Aburizal Bakrie (Ical) langsung mengumpulkan seluruh pengurus DPD 1 se-Indonesia di Hotel Sultan. Rapat Konsultasi Nasional dalam menyikapi Pilkada serentak. “Tentu kita dengar masukan dari daerah,” kata Wakil Ketua Umum Golkar kubu Ical, Setya Novanto kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, 2 Juni 2015 lalu. Kubu Agung jauh lebih maju dan cepat dalam bertindak. Agung malah sudah menetapkan Tim EDISI 123/TAHUN III z 11 - 17 JUNI 2015


NASIONAL ○

Penjaringan Pilkada dan Tim Pengarah Pilkada pada rapat pengurus harian pusat di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, 5 Juni 2015 lalu. Meskipun Sekjen Partai Golkar hasil Munas Ancol, Zainudin Amali mengatakan tim penjaringan Pilkada FOKUSBERITA.CO yang baru saja dibentuk oleh pihaknya, akan dipertemukan dengan perwakilan tim dari kubu Aburizal Bakrie (Ical). Kedua tim penjaringan tersebut, nantinya akan menentukan bersama kriteria calon kader Golkar yang akan direkomendasikan untuk maju dalam Pilkada. Namun, Ia mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengetahui siapa saja yang akan menjadi anggota tim penjaringan dari kubu Ical. Hanya saja, kubu Ical belum bertindak serupa. Mereka masih disibukkan dengan tambahan kekuatan hukum agar mereka diakui secara mutlah menguasai Golkar yang akan tampil di depan KPU sebagai pihak yang berwenang membawa bendera Golkar untuk mengikuti Pilkada Serentak. Ditambah lagi, mereka mendapat pengakuan terbaru dari Pengadilan Negeri Jakarta. Lewat Kuasa Hukum EDISI 123/TAHUN III z 11 - 17 JUNI 2015


NASIONAL ○

KPU harus menaati putusan PN Jakut. Karena putusan pengadilan itu tidak ada bedanya dengan putusan provisi, putusan sela maupun putusan akhir, semuanya putusan pengadilan wajib ditaati oleh semua pihak.

Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Yusri Ihza Mahendra meminta KPU mematuhi putusan sela Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dalam putusan itu, pengadilan menyatakan kepengurusan Golkar kembali ke Munas Riau tahun 2009, Ketua umum Ical dan Sekjen Idrus Marham. “KPU harus menaati putusan PN Jakut. Karena putusan pengadilan itu tidak ada bedanya dengan putusan provisi, putusan sela maupun putusan akhir, semuanya putusan pengadilan wajib ditaati oleh semua pihak,” kata Yusril di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Yusril memaparkan, tidak benar jika argumen KPU yang mengatakan bahwa yang diakui KPU adalah Surat Keputusan (SK) Menkum HAM yang sahkan Golkar kubu Agung Laksono. Jika dilihat dari tindakan masing-masing kubu, nampaknya islah yang digagas JK itu memang terancam gagal dan ujung-ujungnya juga mengancam keikutsertaan Golkar dalam Pilkada Serentak. Pandangan ini disimpulkan oleh Wakil Direktur Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Veri Junaidi, bahwa islah yang sudah diteken kedua kubu di Golkar itu, tidak menjamin Golkar akan bisa melangkah dengan mulus untuk mengikuti Pilkada serentak 2015. Menurutnya, apa yang dilakukan kedua kubu setelah islah, tidak mencermikan kehawatiran itu. Bukan malah sibuk dengan tindakan pilitik, tapi menurut Veri, Golkar harus segera kembali mendaftarkan kepengurusan yang sah kepada Kemenkumham sebelum bisa mendaftarkan EDISI 123/TAHUN III z 11 - 17 JUNI 2015


NASIONAL ○

diri ke KPU. “Islah dan putusan sela PN Jakarta Selatan, melemahkan Golkar dalam proses pendaftaran Pilkada,” ujarnya. Veri melanjutkan, keputusan sela itu belum memiliki kekuatan hukum tetap. Jika ingin mendaftarkan diri di MERDEKA.COM Pilkada, Golkar terlebih dulu harus mendaftarkan kepengurusan yang disepakati kedua belah pihak kepada Menkumham. Kepengurusan itu, katanya, bisa menggunakan hasil keputusan sela atau membentuk kepengurusan baru berdasarkan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). “Tidak bisa mendaftarkan kepengurusan baru yang hanya dibuat berdasarkan kesepakatan kedua kubu partai. Sebab, ada mekanisme internal partai yang mensyaratkan terbentuknya kepengurusan baru, harus didahului oleh munaslub,” jelasnya. Senada dengan Veri, pengamat politik Lely Arrianie Napitupulu menilai islah yang dilakukan dengan sendirinya menjadi lemah karena sikap masing-masing kubu. Dikatan Lely, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) EDISI 123/TAHUN III z 11 - 17 JUNI 2015


NASIONAL ○

yang digelar oleh Golkar kubu Agung Laksono di Bali telah mencederai upaya perdamaian antar dua kubu yang saat ini tengah berjalan. “Itu (Musda yang dilakukan kubu Agung) bisa saja mencederai islah yang sudah disepakati. Padahal Agung bisa lebih sabar hingga ada keputusan dari pengadilan,” katanya, Kamis (4/6/2015) lalu. Wanita yang juga menjabat Ketua Program Pascasarjana Komunikasi Universitas Bengkulu itu berharap kedua kubu yang berseteru bisa mengembalikan permasalahan mereka ke dalam hati nurani masing-masing. “Dengan begitu, mereka akan menyadari bahwa kepentingan partai lebih utama daripada kepentingan pribadi,” katanya penuh sindiran. Sementara pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai kedua kubu Golkar, yakni Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) seharusnya tidak melakukan aktivitas politik apapun dengan mengatasnamakan Partai Golkar. Hal itu dilakukan agar konflik di internal Golkar tidak kembali memanas. Apalagi, kesepakatan islah yang sebelumnya disepakati masing-masing pihak, terancam bubar karena Agung menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Bali. “Seharusnya aktivitas Golkar di stop dulu. Seperti Musda yang dilakukan Agung, pasti akan direspon juga oleh kubu lainnya (Ical),” ujarnya. Sikap dan keputusan-keputusan seperti Agung yang menyelenggrakan Musda secara sepihak, akan membuat Golkar akan tetap terkatung-terkatung. “Karena masingEDISI 123/TAHUN III z 11 - 17 JUNI 2015


NASIONAL ○

masing kubu selalu ingin adu cepat dan juga punya agenda masing-masing,” katanya. Internal Golkar sendiri, berpandangan sama dengan pengamat Veri, yaitu Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Leo Nababan. Dia mengaku pesimistis dengan kelanjutan islah itu. Leo menjelaskan, alasan kemungkinan bubar adalah karena kubu Ical tidak mungkin sepakat bahwa yang berhak menandatangani pencalonan yang diajukan Partai Golkar adalah kubu Agung Laksono. Itu karena menurutnya kepengurusan yang sah adalah kepengurusan AL yang sempat mendapat SK Kemenkum HAM. “Kalau mereka tidak mau ya bubar.Karena tidak mungkin ada dua matahari,” ujarnya. Sedangkan Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo menilai islah juga sudah tak lagi relevan. Menurutnya, pascaputusan dari dua pengadilan terpisah, fakta hukum tersebut terang menyatakan yang berhak atas Golkar adalah kepengurusan hasil Munas Riau 2009. “Secara otomatis islah itu sudah batal. Ya al memang sudah batal semestinya,” ujarnya.((menriz menrizal nurdin/jpnn)

EDISI 123/TAHUN III z 11 - 17 JUNI 2015


EKONOMI ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

Ekonomi Melambat, Menkeu Tetap Optimis PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PADA SEMESTER I 2015 HANYA MENCAPAI 4,7 PERSEN. HAL TERSEBUT MENANDAKAN PERLAMBATAN EKONOMI YANG SEDANG TERJADI. RUPIAH PUN TERUS TERTEKAN DI LEVEL RP13 RIBU. MESKI BEGITU, PEMERINTAH TAMPAKNYA MASIH OPTIMISTIS DENGAN KONDISI EKONOMI INDONESIA.

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015

○○


EKONOMI ○

ABARNGAWUR.BLOGSPOT.COM

M

ENURUT Menkeu Bambang Brodjonegoro, pertumbuhan Indonesia di kuartal II ini yang hanya 4,6 persen tergolong tinggi dibandingkan negara-negara lain. “Fenomena perlambatan ini terjadi di hampir semua negara di dunia. Kalau melihat pertumbuhan absolut, tanpa membela diri, pertumbuhan ekonomi kuartal II Indonesia merupakan ke lima tertinggi di dunia. Jadi dengan 4,7 relatif tinggi,” jelas Bambang di gedung Ditjen Bea dan Cukai, Ahad lalu. Menurut Bambang, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II, cukup melegakan. Karena banyak pihak memprediksi triwulan kedua ini bakal lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya. Meski begitu, dia

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Semester II kita ingin belanja modal mulai cepat naiknya. Meskipun yang tidak terhindarkan adanya penumpukan di triwulan IV. Tapi yang paling penting kita optimalkan.

BAMBANG BROJONEGORO Menteri Keuangan

menekankan bahwa pemerintah akan memaksimalkan semua sumber pertumbuhan di semester II, khususnya belanja pemerintah. “Semester II kita ingin belanja modal mulai cepat naiknya. Meskipun yang tidak terhindarkan adanya penumpukan di triwulan IV. Tapi yang paling penting kita optimalkan,” tuturnya. Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tersebut berharap pada semester II, pengeluaran belanja pemerintah bisa lebih baik, begitu juga dengan belanja modal. Saat ini, belanja modal baru terserap 15 persen dari APBN. Sementara potensi yang bisa diserap dalam kisaran 65 sampai 70 persen lagi. “Plus juga ada investasi swasta dan BUMN yang lebih banyak di semester II,” katanya. Di samping belanja pemerintah, kata Bambang, pihaknya juga akan mengoptimalkan peningkatan daya beli masyarakat. Karena itu, pemerintah mewaspadai adanya el nino karena diprediksi bakal berdampak pada inflasi. Bambang pun meyakini, ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga level lima persen. Karena ada sejumlah peluang yang bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di semester II 2015. “Jadi sumber pertumbuhan di semester II itu masih banyak, untuk bisa membuat ekonomi kita sama atau lebih baik dibandingkan 2014,” kata dia.(( jpnn jpnn)) EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

BI REVISI

Pertumbuhan Kredit

B FISKAL.CO.ID

ANK Indonesia (BI) melakukan revisi pertumbuhan kredit tahun ini menjadi 11-13 persen. Sebelumnya mereka menargetkan sebesar 13-15 persen. Revisi dilakukan terkait melemahnya pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami memang benar melakukan revisi. Tadinya harapan kami di 15 persen tapi kenyataannya kan memang dari pemerintah sudah melakukan upaya menyampaikan ke daerah-daerah, tapi daerah juga penyerapannya belum bisa disalurkan dalam bentuk spending,” ujar Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto, Jumat lalu. Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit turun apabila perekonomian juga menukik. Tetapi, hal ini sejalan dengan keyakinan pemerintah. Perlambatan ekonomi pada kuartal terakhir juga diikuti melambatnya kredit perbankan. Meski diyakini pada kuartal III 2015 nanti bakal ada peningkatan pertumbuhan kredit. “Iya bisa meningkat, namun kalau dalam kondisi seperti ini kita memang mengharapkan adanya dorongan. Misalkan, fiskal stimulus dari proyek pemerintah seperti pembangunan jalan,” beber Erwin. ( jpnn jpnn)) EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Kapal MV Piet tertahan otoritas pelabuhan PT Pelindo II Cabang Banten Jumat (7/8). Kapal bermuatan jagung impor itu belum bisa bongkar muatan karena kebijakan penghentian sementara impor jagung oleh Kementerian Pertanian. BANTENPOS.CO

DEMI PETANI, Impor Jagung Terhenti

D

EMI meningkatkan kesejahteraan petani, pemerintah mengeluarkan kebijakan penghentian sementara impor jagung sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Indonesia selama ini mengimpor tiga juta ton jagung per tahun untuk kebutuhan pakan ternak. ’’(Impor jagung) dihentikan sampai situasi betul-betul kondusif,’’ kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Muladno Jumat (7/8). Selanjutnya, bila keran impor nanti dibuka lagi, pemerintah bakal meminta Bulog untuk mengimpor jagung. Menurut dia, penghentian sementara impor jagung disebabkan produksi jagung Indonesia melimpah, bahkan bisa ekspor ke Filipina. Pemerintah berharap kebijakan EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

Kami juga berharap hasil panen petani diserap semua (oleh pasar dalam negeri) dan tidak ada impor lagi.

tersebut dapat menaikkan harga jual jagung di tingkat petani. ’’Kami juga berharap hasil panen petani diserap semua (oleh pasar dalam negeri) dan tidak ada impor lagi,’’ katanya. Kebijakan tersebut membuat pengawasan impor jagung di Pelabuhan Merak, Banten, yang selama ini menjadi salah satu pintu masuk kapal pengangkut jagung impor ditingkatkan. General Manager (GM) Pelindo II Banten Chiefy Adi Kusumargono menyatakan, salah satu kapal yang tertahan tidak bisa bongkar jagung impor adalah MV Piet. ’’Kita waspada dan melakukan upaya deteksi dini (untuk mengawasi impor jagung),’’ tutur Chiefy saat memantau MV Piet di Dermaga V Pelindo II Banten Sabtu lalu. Selain MV Piet, dua kapal kargo MV Junior dan MV Pederico Lira tertahan. Bedanya, dua kapal itu tertahan di perairan Banten karena belum mengantongi izin bahan baku pangan yang dikeluarkan Kementan. ’’Dua kapal itu masih terkendala, belum memiliki izin dari karantina pertanian terkait dengan jagung impor,’’ ujar Kasubsi Penindakan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Banten Ahmad Rozi.(( jpnn jpnn)) EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

BIAR TAK CEMAS, Siapkan 2,5 Juta Ton

STOK BERAS

D

KONFRONTASI.COM

EPUTI bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Adi Lumaksono mengatakan, ketersediaan stok beras milik Bulog perlu dipastikan untuk kepentingan masyarakat. Apakah cukup hingga akhir tahun ini atau masih kurang. Ini untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang menghantui Indonesia akibat El Nino. “Kami memastikan saja posisinya (stok beras) berapa, terutama terkait dampak dari El Nino. Kalau dari Bulog tadi cadangan yang ada 1,5 juta ton. Di akhir tahun kalau mau aman cadangan harus 2 juta ton atau 2,5 juta ton. Cadangan akhir tahun ini juga karena untuk mengantisipasi pada awal tahun berikutnya,” ujar Adi di Gedung Menko, Jakarta, Kamis (6/8). Bila jumlah tersebut dirasa tidak cukup, Adi tak memungkiri pemerintah akan membuka keran impor beras EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

bila Presiden Joko Widodo menyetujui. “Kami sudah siapkan tabel-tabel khusus untuk presiden, untuk menentukan apakah akan impor atau tidak. Kalau dampak El Nino dimulai bulan Oktober, berarti musim tanam di Oktober yang akan berpengaruh dan berpengaruh terhadap produksi 2016. Makanya harus diperkuat untuk cadangan di akhir tahun ini,” jelas Adi.(( jpnn jpnn))

KPR JADI ANDALAN Kredit Konsumen BNI

L

HARIANTERBIT.COM

AYANAN KPR BNI Griya kini menjadi andalan kredit konsume BNI. Laporan terakhir BNI pada kuartal I 2015, penyaluran KPR BNI Griya mencapai Rp33,09 triliun atau naik sebesar 2,9 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp32,15 triliun. CEO BNI Wilayah Riau, Sumbar dan Kepri M Gunawan Putra mengatakan, penyaluran KPR BNI Griya ini masih mendominasi penyaluran kredit konsumer BNI. Komposisinya, sebut Gunawan, mencapai 63 persen dari total penyaluran kredit konsumer di kuartal I 2015

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

M GUNAWAN PUTRA CEO BNI Wilayah Riau, Sumbar dan Kepri

BNI secara umum ataupun khusus siap untuk melayani berbagai bentuk kredit perumahan ataupun griya, baik dalam pola FLPP ataupun bentuk lainnya.

sebesar Rp52,52 triliun. ‘’Saat ini, BNI telah menjalin kerja sama dengan 674 pengembang di seluruh Indonesia. Sementara untuk wilayah kerja BNI Wilayah Padang yang terdiri dari Provinsi Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau serta Kabupaten Kerinci Jambi, nilai kredit yang diberikan pada segmen griya ataupun KPR tersebut hingga akhir Juli 2015 mencapai Rp1,96 triliun,’’ terang Gunawan akhir pekan kemarin. Sebagai fasilitas pembiayaan, KPR BNI Griya kegunaannya sangat fleksibel dan terbilang cukup lengkap. Fasilitas kredit ini bisa dimanfaatkan untuk pembelian rumah tinggal, apartemen, rumah susun, ruko atau rukan, rumah peristirahatan (villa) dan pembelian kavling atau tanah matang di real estate yang konstruksinya dibiayai BNI. Selain itu, KPR Griya BNI juga dapat digunakan untuk pembangunan atau renovasi, refinancing dan juga take over. Pelonggaran aturan uang muka Loan to Value (LTV) bagi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dilakukan Bank Indonesia (BI), sangat membantu pertumbuhan bisnis perumahandi tengah lesunya permintaan kredit akibat pelemahan ekonomi. ‘’BNI secara umum ataupun khusus siap untuk melayani berbagai bentuk kredit perumahan ataupun griya, baik dalam pola FLPP ataupun bentuk lainnya,’’ lanjut Gunawan. Berbagai program menarik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas pembiayaan perumahan diberikan BNI. Mulai dari persyaratan yang EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


EKONOMI ○

RADARBANGKA.CO.ID

mudah sampai cicilan ringan disediakan BNI pada 2015 ini. Beberapa di antara program tersebut ada BNI Griya Bebas, BNI Griya Instan Approval Secondary Market Tahun 2015, BNI Griya Property Agent PKS, BNI Griya 2015 dan masih banyak program lainnya yang menarik. Selain itu, BNI juga menghadirkan program yang memberikan reward kepada nasabah yang permohonan KPR-nya disetujui pada periode program tersebt. Ini sebut Gunawan, sebagai hiburan bagi para konsumen yang memanfaatkan jasa layanan KPR BNI. BNI Griya Bebas merupakan program BNI Griya dengan benefit bebas biaya-biaya KPR serta angsuran ringan di tahun pertama masa kredit dengan menggunakan angsuran suka-suka. BNI Griya Instan Approval Secondary Market Tahun 2015 merupakan program persetujuan kredit cepat dengan simplifikasi dokumen bagi calon Debitur untuk tujuan pembelian properti seken. BNI Griya Properti Agent PKS merupakan program BNI Griya yang memberikan pricing khusus bagi debitur yang membeli property seken baik rumah, apartemen, ruko maupun rukan. Ini melalui property agent yang telah kerja sama dengan BNI yang tersebar di seluruh Indonesia. Fasilitas ini bisa dilayani di setiap Kantor Cabang BNI dan Sentra Pemroses Kredit BNI yang tersebar dan dapat diakses dengan mudah di Wilayah Riau, Sumbar dan Kepri.((rpg)

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


○ ○ ○ ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

Indonesia Urutan Lima Penghasil Emisi CO2 Terbesar Dunia LEMBAGA WORLD RESOURCES INSTITUTE MENCOBA MENGGUNAKAN DATA-DATA MEREKA UNTUK MEMBERIKAN PERINGKAT KEPADA NEGARA-NEGARA YANG MENGHASILKAN KARBONDIOKSIDA (CO2) TERTINGGI. INDONESIA MASUK KEDALAM PERINGKAT LIMA BESAR. LANTAS APA JANJI NEGARA-NEGARA INI UNTUK MENGURANGI EMISI KARBONDIOKSIDA?

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015

LINGKUNGAN ○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○


LINGKUNGAN ○

NEWS.XINHUANET.COM

Cina

C

INA menjadi negara pengemisi karbondioksida terbesar di dunia, tetapi negara tersebut telah berjanji bahwa puncak emisinya, paling lambat hanya akan sampai tahun 2030. Cina telah berjanji untuk mengurangi intensitas karbon hingga 60-65 persen hingga 2030 mendatang. Kelompok lingkungan Climate Action Tracker mengatakan target Cina masih belum cukup. Kebijakan yang dimiliki oleh negara Cina sekarang ini justru akan meningkatkan intensitas karbon hingga 70 persen.

Amerika Serikat

A

MERIKA Serikat berada di peringkat kedua sebagai negara penghasil karbondioksida terbesar menurut lembaga World Resource Institute. Negara Paman Sam ini telah berkomitmen untuk mengurangi karbondioksida EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015

MALCOLMOLIVER.WORDPRESS.COM


LINGKUNGAN ○

antara 26 hingga 28 persen pada tahun 2025. Presiden Barrack Obama telah meminta agar pemilik perusahaan-perusahaan pembangkit listrik dan tenaga untuk mengurangi emisi karbondioksidanya hingga 32 persen. Untuk jangka panjang, komitmen ini ditingkatkan hingga 83 persen pengurangan CO2. Kelompok lingkungan, Climate Action Tracker mengatakan saat ini Amerika Serikat sedang berada di jalur yang benar, namun perlu ada peraturan ketat dan pengurangan yang lebih banyak untuk bisa mencapai target di tahun 2025.

DUNIA.NEWS.VIVA.CO.ID

India

I

NDIA yang berada di peringkat ketiga sebagai negara penghasil karbondioksida terbesar di dunia masih harus memberikan target yang hendak dicapai setelah tahun 2020 mendatang. Sebelumnya India telah berjanji untuk mengurangi emisi yang berkaitan dengan pendapatan dalam negerinya, hingga 20-25 persen. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


LINGKUNGAN ○

Kelompok lingkungan Climate Action Tracker menilai janji India hingga tahun 2020 masih sejalan kebijakan negara yang diterapkan saat ini. Tetapi masih belum cukup untuk mengurangi emisi, kecuali jika negara lain mengurangi emisi lebih banyak lagi.

Rusia

B

ERADA di peringkat keempat negara yang menghasilkan karbondioksida terbesar di dunia adalah Rusia. Rusia sebenarnya sudah berjanji untuk mengurangi emisi karbondioksida hingga 25-30 persen di tahun 2030. Tetapi sejumlah kelompok lingkungan menilai janji Rusia ini tidak cukup, karena kebanyakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi adalah dari sektor kehutanan.

St Basil Cathedral, Moskow Rusia STUDIOLEVI21.BLOGSPOT.COM

Indonesia

I

NDONESIA adalah emitor karbondioksida terbesar kelima di dunia. Sama seperti India, Indonesia belum mengajukan target emisinya setelah tahun 2020 mendatang, Sementara hingga tahun 2020, Indonesia berjanji untuk mengurangi emisi hingga 26 persen di bawah perkiraan di tahun 2020. Jika mendapat dukungan EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


LINGKUNGAN ○

Indonesia FLICKR, THE DIARY OF A HOTEL ADDICT/ AUSTRALIAPLUS

internasional yang cukup, Indonesia berjanji untuk mengurangi sebesar 41 persen. Kelompok Climate Action Tracker mengatakan kebijakan Indonesia saat ini tidak akan dapat memenuhi janji ini. Tetapi hingga tahun 2020, Indonesia diperkirakan mampu menurunkan emisi hingga 13 persen.

Australia

A

Australia GETTY IMAGES, PAUL KANE/AUSTRALIAPLUS

US TR ALIA berada di peringkat ke-13 sebagai USTR TRALIA penghasil karbondioksida terbesar di dunia. Aus tralia berjanji untuk mengurangi emisi gas CO2 menjadi 28 persen pada tahun 2030 mendatang. Di bulan Juli 2015, Otoritas Perubahan Iklim di Australia mengatakan pemerintah Australia perlu menurunkan emisi hingga 60 persen pada tahun 2030. Sementara itu kelompok lingkungan Climate Action Tracker mengatakan kebijakan Australia saat ini malah akan meningkatkan 12 hingga 18 persen dari jumlah emisi di tahun 2000.. Mengurangi Emisi Global Kalangan pakar berkali-kali menekankan bahwa emisi gas rumah kaca global terus meningkat. Tanpa perubahan yang radikal, generasi penerus akan hidup di bumi yang jauh lebih hangat. Namun ini masih bisa EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


LINGKUNGAN ○

dicegah. Emisi CO2 harus diturunkan drastis agar kenaikan temperatur global dipertahankan pada kisaran 2 derajat Celsius. Beragam teknik kini dikembangkan untuk che w elle .(.(aus aus tr aliaplus welle elle//zar ar)) austr traliaplus aliaplus//deut deutche mencapai target ini.(

z Membantu Generasi Penerus Tren kenaikan emisi gas rumah kaca masih bisa dibalikkan. Menurut laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), energi terbarukan dapat memenuhi hampir 80 persen kebutuhan energi global pada tahun 2050.(deutche welle)

z CO2: Keprihatinan Utama Karbondioksida dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim. Kalau manusia terus menghasilkan CO2 seperti sekarang, rata-rata suhu bumi akan naik 6 derajat Celsius pada akhir che w elle abad ini, menurut temuan sebuah studi. (deut deutche welle elle))

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KESEHATAN KESEHATAN ○

Empat Langkah Atasi Mata Lelah MENGATASI KETEGANGAN MATA SAAT BEKERJA ADALAH HAL YANG PENTING UNTUK DILAKUKAN. BEKERJA SEPANJANG HARI TERUTAMA TERLALU LAMA DI DEPAN KOMPUTER MEMBUAT MATA LELAH. SELAIN KELELAHAN, MATA JUGA MUNGKIN MERASA KERING SAAT DI DEPAN KOMPUTER, DI DEPAN TELEVISI ATAU KETIKA MENGEMUDI DI MALAM HARI. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

S

ELAIN menyebabkan kelelahan mata ketika terlalu lama di depan komputer, sakit punggung juga bisa terjadi jika Anda duduk terlalu lama. Pada dasarnya, ketegangan mata terjadi karena intensitas penggunaan mata terlalu tinggi. Oleh karena itu, hindari penggunaan komputer dalam jangka panjang karena bisa membuat mata memiliki berbagai gangguan seperti ketegangan mata, mata merah,kering, penglihatan kabur dan lain-lain. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi ketegangan mata, seperti dilansir laman India Times, Minggu (9/8):

z Palming Gosok tangan Anda bersamasama selama sekitar 10 sampai 15 detik sampai mereka sedikit hangat, kemudian usapkan tangan Anda pada mata Anda. Jangan menyentuh bola mata Anda secara langsung, cukup diusapkan saja.

z Berkedip berulangkali

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

INTERNET

Berkedip setiap tiga atau empat detik membantu mengurangi ketegangan mata. Kita cenderung untuk berkedip lebih sedikit saat kita menonton televisi atau bekerja pada komputer, sehingga berkedip setiap beberapa detik bisa membantu mengistirahatkan mata Anda.

z Fokus pada sebuah objek yang jauh Pilih sebuah objek sekitar enam sampai 10 meter dari Anda, dan fokus pada itu selama beberapa detik tanpa menggerakkan kepala Anda. Hal ini bisa melemaskan otot-otot siliaris yang cenderung bisa menyebbakan stres.

z Putar bola mata Anda Putar mata Anda sekitar empat kali, kemudian tutup mata Anda, fokus pada pernapasan Anda dan i.( jpnn santai.( i.(jpnn jpnn))

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

INTERNET

TERAPI SIMPEL Pakai Cuka Apel

C

UKA apel yang umumnya hanya dimanfaatkan sebagai tambahan makan salad ternyata diyakini banyak memiliki manfaat yang luar biasa. Cuka apel sudah populer digunakan di seluruh dunia dan mengenai potensinya bagi kesehatan telah banyak dibahas pada situs-situs kesehatan besar dunia. Cuka sari apel dikatakan baik untuk rambut, perawatan kulit, penyembuhan, memasak bahkan sebagai alat pembersih rumah tangga. Sari apel adalah jenis cuka yang dibuat oleh fermentasi sari apel. Selama proses fermentasi, gula dalam sari apel dipecah oleh bakteri dan ragi menjadi alkohol dan kemudian menjadi cuka. Seperti jenis lain dari cuka, cuka sari apel mengandung asam asetat dan juga berisi beberapa laktat, sitrat dan asam malat. Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari Apple Cider Vinegar, seperti dikutip dari Altmedicine, Jumat (7/8).

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

z Diabetes Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka sari apel bisa menguntungkan orang-orang dengan diabetes. Sebagai contoh, dalam sebuah studi tahun 2007 yang diterbitkan dalam Diabetes Care para peneliti menemukan bahwa pasien diabetes tipe 2 yang mengonsumsi dua sendok makan cuka sari apel sebelum tidur menunjukkan perubahan yang menguntungkan dalam kadar gula darah pagi hari berikutnya.

z Berat Badan Ada dukungan ilmiah terbatas untuk klaim bahwa cuka sari apel bisa meningkatkan berat badan. Namun, satu studi kecil (diterbitkan dalam Bioscience, Bioteknologi, dan Biokimia pada tahun 2009) menemukan bahwa orang obesitas yang mengonsumsi asam asetat setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan yang INTERNET

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

INTERNET

signifikan dalam berat badan, lemak perut, lingkar pinggang, dan trigliserida.

z Tekanan Darah Tinggi Asam asetat bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi, menurut sebuah studi berbasis hewan yang diterbitkan dalam Bioscience, Bioteknologi, dan Biokimia pada tahun 2001.

z Kolesterol Tinggi Dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition, sebuah studi 2006 menemukan bahwa tikus yang diberi makan asam asetat selama 19 hari mengalami penurunan yang signifikan dalam kolesterol total dan trigliserida.

z Ketombe Sebuah remedies untuk ketombe adalah mencampur EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

INTERNET

cuka sari apel 1/4 cup dengan 1/4 gelas air. Cuka sari apel diduga mengembalikan keseimbangan pH kulit kepala dan mencegah pertumbuhan berlebih dari Malassezia furfur, jamur ragi yang diduga memicu ketombe. Campuran cuka biasanya dituangkan ke dalam botol semprot dan spritzed pada rambut dan kulit kepala, hindari daerah mata dan telinga dan dibiarkan selama15 menit sampai satu jam.

z Jerawat Bila menggunakan cuka sari apel untuk mengobati jerawat, beberapa praktisi alternatif sarankan mencampur satu bagian cuka sari apel dengan air jpnn secukupnya. Kemudian usapkan ke jerawat. ((jpnn jpnn)) EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

INTERNET

TIGA FAKTA TENTANG

KEGUGURAN

KEGUGURAN TERNYATA MERUPAKAN FENOMENA UMUM DI KALANGAN WANITA. KEGUGURAN JUGA BELUM TENTU SALAH ANDA. SIMAKLAH BEBERAPA FAKTA TENTANG KEGUGURAN YANG SELAMA INI TIDAK BANYAK DIKETAHUI. z Mereka lebih umum daripada yang Anda pikirkan “Keguguran sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi pasti,” kata seorang ahli endokrinologi reproduksi dan kesuburan, Joshua Klein, MD, seperti dilansir laman EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KESEHATAN ○

Health, Minggu (9/8). Secara keseluruhan, sebanyak 25-30 persen dari kehamilan berakhir dengan keguguran. Semakin tua wanita, maka kian tinggi risiko keguguran.

z Usia ayah juga memainkan peran Usia pasangan juga menjadi salah faktor penentu keguguran. Satu studi besar yang yang diadakan Columbia University menemukan, risiko 60 persen lebih tinggi dari keguguran bagi ayah berusia 40 tahun dan lebih tua.

z Kromosom yang tidak serasi biasanya juga menjadi penyebab keguguran Sebagian besar keguguran disebabkan karena embrio tidak memiliki jumlah yang tepat dari kromosom. Hal itu merupakan penilitian yang dilakukan American College jpnn)) of Obstetricians dan Gynecologists. (jpnn EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


BARU TAHU KESEHATAN ○

MINUM KOPI, DIABET MENEPI MANF AA MANFAA AATT minum kopi bagi kesehatan sering bertentangan dengan mitos yang mengatakan kopi memiliki efek samping yang merugikan Anda. Dalam temuan-temuan sebelumnya, selain kafeinnya yang disebut bisa meningkatkan konsentrasi, kopi juga mengandung antioksidan dan nutrisi penting bagi tubuh seperti riboflavin atau vitamin B2, asam pantothenic atau vitamin B5, magnesium dan niacin (B3) serta mangan dan potasium. Kini, penelitian baru menemukan bahwa minum kopi bisa menurunkan peradangan dan mengurangi risiko pengembangan diabetes. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


BARU TAHU KESEHATAN ○

Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa orang yang minum kopi sekitar 50 persen lebih sedikit mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi. “Para ilmuwan percaya bahwa alasan pengurangan risiko untuk diabetes tipe 2 bisa jadi karena kopi memiliki efek mengurangi jumlah peradangan dalam tubuh,” kata urologi, Dr. Davis B. Samadi, seperti dikutip dari Fox News, awak pekan ini. Dalam sebuah penelitian juga menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi dan diabetes mengonfirmasi penyebab dan efek hipotesis mengenai konsumsi kopi dan diabetes. Penelitian ini juga mengamati objek yang diteliti mengenai kebiasaan minum kopi mereka dengan hasil akhir yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi mencegah diabetes. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


BARU TAHU KESEHATAN ○

SIDOMI.COM

Penelitian ini awalnya dilakukan pada tahun 2001 dan 2002. Para peneliti merekrut sampel acak lebih dari 1.300 pria dan wanita usia 18 tahun dan lebih tua dari Athena. Mereka diberi kuesioner mengenai diet mereka, termasuk pertanyaan tentang seberapa sering mereka minum kopi. Di antara peserta, ada 816 peminum kasual, 385 peminum kebiasaan dan 239 non-peminum kopi. Peminum kasual didefinisikan sebagai minum kurang dari 1,5 cangkir kopi sehari, sementara peminum kebiasaan didefinisikan sebagai minum lebih dari 1,5 cangkir sehari. Tingkat penanda protein inflamasi juga dianalisis dengan mengambil tes darah dari peserta penelitian. Tes darah mengukur kadar antioksidan di dalam tubuh yang bisa menentukan kemampuan tubuh untuk menetralisir radikal bebas yang merusak sel. Para peneliti kemudian menindaklanjuti penelitian sepuluh tahun kemudian. Setelah sepuluh tahun, ada 191 orang di antara 1.300 orang (13 persen pria dan 12 persen EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


BARU TAHU KESEHATAN ○

wanita) yang telah mengembangkan diabetes. Mereka yang melaporkan minum kopi lebih banyak lebih sedikit untuk mengembangkan diabetes. Di antara peminum kopi yang dianggap peminum kopi kebiasaan, 54 persen dari mereka lebih sedikit kemungkinan untuk terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. Para peneliti mencatat bahwa tingkat amyloid serum bisa menjelaskan hubungan antara kopi dan diabetes. Amyloid serum merupakan penanda inflamasi yang ditemukan dalam darah dan apa yang mereka temukan adalah bahwa minum kopi lebih dikaitkan dengan tingkat jpnn yang lebih rendah dari serum amyloid. ((jpnn jpnn))

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


IPTEK KESEHATAN ○

ROBOT BISA MEMASAK

ROB OT dengan berbagai kemampuan kini nampaknya OBO bisa dijumpai. Terlebih kalau urusan dapur. Sebuah robot dari Jepang bernama Yaskawa Motoman SDA10 adalah salah satu robot yang mempunyai kemampuan memasak. Jadi akan sangat cocok kalau robot ini dimiliki oleh mereka yang tak suka dan tak bisa memasak. Robot yang mempunyai dua lengan ini mampu membuat masakan yang tidak bisa dilakukan robot lainnya adalah makanan yang tidak terlalu rumit, yakni sebuah sandwich telur. Untuk membuat sebuah sandwich telur, robot Yaskawa ini perlu waktu selama 3,5 menit. Dengan keberadaan dua lengannya tersebut, Yaskawa ini tidak hanya bisa memasak. Berbagai pekerjaan lainnya pun juga bakal bisa dilakukan oleh robot canggih ini. Dan melihat kondisinya saat ini, maka tak menutup kemungkinan kalau ke depannya, .(riri robot ini bakal bisa digunakan di rumah-rumah.(riri radam adam))

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

PUAN

○○

○○

○○

Sembarang Cuci, Miss V Bisa Infeksi PENELITIAN BARU MENAMBAHKAN ALASAN LAIN MENGAPA PEREMPUAN HARUS MEMPERTIMBANGKAN KEMBALI DOUCHING. DOUCHING YANG DIDEFINISIKAN SEBAGAI MENCUCI VAGINA DENGAN AIR SANGAT TIDAK DIANJURKAN OLEH KELOMPOK MEDIS, TERMASUK DEPARTEMEN KESEHATAN DAN LAYANAN KEMANUSIAAN (HHS).

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015

○○

○○

○○

○○

○○

○○


PUAN ○

INTERNET

○○

○○

P

○○

○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

ARA ahli medis mengatakan douching bisa menyebabkan masalah, dari infeksi hingga memiliki kesulitan hamil nanti. Kini, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health menemukan bahwa wanita yang melakukan douche bisa menempatkan diri mereka pada risiko lebih besar untuk paparan bahan kimia berbahaya yang disebut phthalates, yang dikatakan mengganggu hormon tubuh. Mencuci vagina di kamar mandi adalah tidak sama dengan douching. Seringkali wanita menggunakan campuran kemasan yang dijual di toko-toko yang berisi air dicampur dengan bahan-bahan seperti cuka, baking soda atau yodium. Mereka kemudian menyemprotkan douche melalui tabung ke dalam vagina yang bisa mengganggu bakteri EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


PUAN ○

sehat di vagina serta keasaman alami. Jika wanita telah memiliki infeksi atau penyakit menular seksual, douching bisa mendorong bakteri ke dalam rahim, ovarium dan tuba falopi, dimana bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Para penulis penelitian melaporkan bahwa phthalates bisa ditemukan dalam berbagai produk perawatan pribadi yang disebut dietil ftalat (DEP), ditemukan dalam item seperti douche atau tampon. Dengan menilai penggunaan douching dan sampel urin, para peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan wanita yang tidak melakukan douche, wanita

INTERNET

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


PUAN ○

yang melakukan douching memiliki tingkat 52 persen lebih tinggi dari konsentrasi urin dari metabolit dari DEP. “Sudah ada alasan untuk khawatir tentang praktik ini. Sekarang mungkin ada lebih alasan untuk khawatir karena bahan kimia ini (phthalate) masuk tubuh perempuan,” kata penulis studi Ami Zota, seperti dilansir laman Health, Selasa

INTERNET

(28/7). Zota mengatakan data yang terkait bahan kimia phthalate untuk berbagai hasil kesehatan. “Ini termasuk masalah reproduksi pria dan wanita serta masalah perilaku dan perkembangan pada bayi akibat paparan phthalate dalam rahim,” katanya. Para peneliti mengatakan ini adalah salah satu studi pertama yang melihat hubungan antara produk perawatan feminin dan eksposur kimia dalam tubuh manusia.(( jpnn jpnn))

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


PUAN ○

5

TANDA WANITA JATUH CINTA

S

EB AGAI seorang pria, jatuh cinta tentu menjadi EBA pengalaman yang menarik apalagi bila itu adalah pengalaman pertama Anda. Namun ketika sedang melakukan tahap pendekatan dengan wanita idaman, seorang pria akan mengalami kesulitan dalam memutuskan apakah wanita tersebut mencintai dia atau tidak. Sebenarnya ada cara untuk mengetahui apakah seorang wanita mencintai Anda mulai dari cara dia bergerak, berbicara dan tindakan lain bahkan ketika Anda tidak sedang bersama dia. Jika Anda berada dalam hubungan yang baru dan tidak tahu bagaimana menafsirkan sinyal dari sang wanita, berikut adalah tanda bila wanita jatuh cinta pada pria, seperti dikutip dari laman India Times, Kamis (6/8).

z Dia memainkan rambutnya terlalu sering Bahasa tubuhnya akan selalu memberitahu Anda apa EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


PUAN ○

yang dia inginkan dan apa yang dia tidak inginkan. Ketika ia terlalu sering memainkan rambutnya dan mencoba untuk lebih dekat dengan Anda, Anda harus tahu bahwa dia tertarik pada Anda dan ingin Anda untuk mengambil langkah selanjutnya.

z Dia membuat kontak mata

INTERNET

Perempuan dalam banyak kasus menghindari dan mengabaikan bertemu orang-orang yang tidak mereka sukai. Jika dia mempertahankan kontak mata untuk waktu yang lebih lama maka hal ini juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara kalian berdua.

z Dia bersikeras untuk pergi ke tempat yang lebih tenang Ketika dia bersikeras pergi ke tempat yang lebih tenang, Anda harus tahu bahwa dia sangat nyaman dengan Anda. Dengan pergi ke tempat yang tenang, berarti dia ingin pergi ke tempat yang romantis di mana Anda berdua bisa berbicara secara pribadi.

z Dia lebih sering menyentuh Anda Ketika dia menemukan alasan untuk menyentuh Anda, sengaja atau tidak sengaja, Anda harus tahu bahwa ia ingin bergerak maju.

z Dia cemburu ketika Anda berjalan dengan wanita lain Bahkan menyebutkan gadis lain dalam hidup Anda membuat dia tidak nyaman. Dia tidak ingin Anda jpnn berhubungan dengan siapa pun kecuali dirinya. ((jpnn jpnn)) EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Pilkada, Rupiah dan Rakyat

G SUHARDI Alumnus Pascasarjana UKM Malaysia

ENDER ANG pemilihan kepala daerah (Pilkada) ENDERANG serentak 2015 sudah mulai ditabuh. Tercatat ada 269 daerah di seluruh Indonesia yang akan melaksanakan pemilihan. Meliputi 9 gubernur, 36 wali kota dan 224 bupati. Dan mafhum diketahui publik, bahwa setiap helat Pilkada berlangsung, rupiah dengan segala rupa-rupanya menjadi bagian yang tak terpisahkan. Bahkan jauh sebelum tahapan pendaftaran calon ke KPU, calon-calon kepala daerah sudah menggelontorkan dana yang tidak sedikit. Disinyalir untuk membayar mahar kepada perahu pengusung dan juga biaya politik setelah ditetapkan sebagai calon peserta Pilkada. Mengutip pernyataan mantan Mendagri era SBY, Gamawan Fauzi bahwa untuk menjadi kepala daerah menghabiskan angka miliaran rupiah. Mahalnya biaya politik untuk menjadi kepala daerah menjadi fakta yang tidak terbantahkan. Direktur EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Eksekutif Indonesia Budget Center Arif Nur Alam mengatakan, bahwa biaya yang dibutuhkan oleh seorang kandidat calon bupati minimal Rp5 miliar, calon wali kota minimal Rp10 miliar, dan calon gubernur minimal Rp20 miliar. Bahkan angka ini terus merangkak naik, bahkan ada yang mengklaim mencecah angka ratusan miliar. Angka ini menjadi ironi dengan gaji yang bakal diterima oleh kepala daerah. Rupiah menjadi keniscayaan dalam setiap helat Pilkada atau pemilu di Indonesia. James Kerr Pollock (1932) menyatakan bahwa relasi antara uang (baca: rupiah) dan politik akan terus menjadi persoalan besar dalam demokrasi. Sehingga jangan pernah bermimpi akan lahir pemimpin tanpa mengeluarkan rupiah. Rupa rupiah telah menjadi perangkap bagi tokoh-tokoh yang ingin menjadi pemimpin. Walaupun UU No 8 Tahun 2015 telah melarang penggunaan politik uang seperti mahar politik, namun realitas berbeda. Seperti ditemukannya indikasi praktik mahar politik jelang pilkada 2015 oleh Bawaslu RI. Kondisi ini menunjukkan bahwa modal kapital menjadi penentu dalam setiap gerak pemimpin yang berhasrat menjadi kepala daerah. Akibatnya, mengumpulkan dana untuk membayar amunisi perang pilkada menjadi kata pasti. Dari mana sumber dana tidak lagi penting, asal hasrat untuk memenangi pertarungan pilkada menjadi kenyataan. Tak ayal, janji-janji konsesi dengan penyumbang dana EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


OPINI ○

disepakati. Sehingga kepentingan personal dan pemilik kapital menjadi prioritas utama.

Rakyat Jadi Azimat

Sosok dermawan, merakyat, hanya terasa pada masa kampanye. Setelah terpilih dan menjadi pemimpin, sosok pemimpin yang terpancar selama Pilkada hilang dan bertukar.

Rakyat selalu menjadi azimat bagi calon kepala daerah dalam setiap balutan kata-katanya. Bahkan, rakyat seakan-akan menjadi bagian yang terpenting dalam hidupnya. Janji untuk menyejahterakan rakyat, berjuang untuk rakyat, dan segala-galanya untuk rakyat. Calon kepala daerah menjadi pemimpin yang begitu peduli dengan rakyat. Impian rakyat akan pemimpin yang merakyat begitu lekat dan dekat dengan calon-calon kepala daerah. Sayang, intensitasnya tidak begitu lama. Sosok pemimpin yang dirindukan rakyat, hanya dirasakan di tengah kontestasi politik jelang dan selama pilkada. Sosok dermawan, merakyat, hanya terasa pada masa kampanye. Setelah terpilih dan menjadi pemimpin, sosok pemimpin yang terpancar selama Pilkada hilang dan bertukar. Berganti dengan pemimpin yang elitis, setiap bait katanya politis. Rakyat hanya menjadi lips servis kebijakan politiknya. Orientasi utamanya adalah politik praktis. Rakyat “disuruh” kembali ke barak, memikirkan sendiri hidupnya. Janji kampanye semakin hari semakin berarak pergi, sepi dari realisasi. Janji itu terpatri di hati rakyat dan terus tergiang-ngiang. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


OPINI ○

Dengan tetap penuh harap bahwa pemimpin yang dirindukan itu kembali ingat akan janji yang telah diucap. Rakyat dan nasibnya selalu menjadi bahan dagangan politik calon pemimpin. Harga mereka ditawar dan dibayar hanya dengan beberapa lembaran rupiah, sehelai kain sarung, kaos, sembako, dan barang-barang seharga dengannya. Mata rakyat terpesona dan menerima uang atau barang yang ditawarkan oleh politikus ataupun broker suara karena himpitan ekonomi (Hicken 2011) dengan imbalan suara. Ironisnya lagi, rakyat melihat tawaran rupiah menjadi lumrah. Bagi sebagian rakyat, kapan lagi menikmati pemberian pemimpin. Sebab setelah terpilih belum tentu mau berbagi dengan rakyat. Akibatnya, memilih tidak lagi karena kapasitas, kapabilitas dan kualitas calon kepala daerah, tapi lebih kepada popularitas dan isi tas. Dalam ungkapan yang familiar di publik, “siapa yang berani bayar tinggi, suara akan diberi”. Perilaku ini, menjadi laku lumrah dalam arena pilkada. Rupiah tak ubahnya gadis molek nan seksi yang menarik banyak orang. Menggoda rakyat, menawar dengan harga murah. Alhasil, janji kepada rakyat berganti menjadi janji politisi yang jauh dari realisasi. Dan suara rakyat suara tuhan (vox populi vox dei) telah bertukar menjadi suara rakyat, suara yang bayar ( vox populi vox pecuniae).*** EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

TEBAS RANTAI HALANG

Suara Hati Lewat Kolaborasi Seni

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015

ILUSTRASI: FREE-GAZO.COM

“TEBAS RANTAI HALANG” YANG DITAMPILKAN, SELASA (4/8) SILAM, DI PANGGUNG TERBUKA TAMAN BUDAYA PROVINSI RIAU, SETIDAKNYA MENJADI SALAH SATU BENTUK DAN TAWARAN MENARIK UNTUK DIDISKUSIKAN DAN DISIMAK BERSAMA.


SENIBUDAYA ○

H

ELA ELATT yang ditaja Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersama UPT Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau itu, melibatkan seniman-seniman dari berbagai bidang seni. Pertunjukan seni berdurasi frawi dengan penata tari Sunardi, penata musik Zalfandri alias Matrock, penata laku/teater Fedli Azis dan seni rupa, Khalil Zuhdy Lawna, Yudi YS, Azis Fikri, dan seni sastra Jefri al Malay serta diramaikan oleh tiga puluh lebih pendukung lainnya. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

Kolaborasi masing-masing cabang seni itu mengusung tema “Tebas Rantai Halang”. Tema tersebut merujuk kepada sebuah ajakan bersama untuk menyatukan suara, menyerukan kebersamaan dalam mengembangkan seni budaya yang ada di Riau. Hal itu disampaikan oleh ketua pelaksana, Tengku Kahiri. Katanya, “Tebas Rantai Halang” juga merupakan sebuah pertunjukan yang di dalamnya terdapat pesan perlunya kesatuan untuk mencapai sebuah kemajuan. Dikarenakan sebuah pertunjukan, pesan itu disampaikan tentu saja dengan menggunakan simbol-simbol seni sebagai perekat. “Menjadi sebuah kesepakatan awal, ditetapkan bersama-sama pertunjukan ini juga sekaligus dijadikan upaya bersama untuk terus menggali potensi lokal. Itulah makanya salah satu properti yang digunakan , ancak sebagai perlambangan sebuah media yang digunakan untuk membuang penyakit. Halangan-halangan untuk maju dan berkembangnya seni budaya diibaratkan sebuah penyakit yang harus kita hanyutkan, kita buang jauh-jauh,” jelas Tengku Khairi, yang juga selaku penggagas ide dalam garapan ini.

Kental Muatan Lokal Seni pertunjukan dimulai dengan sebuah seruan yang dipekikkan oleh Tengku Kahiri. Seruan itu menjadi sebuah penanda bahwa kebersamaan memang selayaknya diserukan sebagai modal awal dalam memantapkan niat untuk melangkah bersama-sama. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

Lampu pun dinyalakan, tampaklah di panggung dua buah vas bunga yang didalamnya terdapat aktor melakukan gerak-gerak kecil. Sementara itu, sebuah kanvas besar terbentang di belakang panggung yang kemudian dijadikan sebagai media ekspresi bagi perupa. Musik pembuka pun terdengar. Sebuah sajak mantra, oleh Matrock dan kawan-kawan dijadikan garapan musikalisasi puisi. Sementara itu, tiga orang perupa, mulai melakukan aktifitasnya yang terus berkreasi selama pertunjukan berlangsung. “Dalam pentas kali ini, para perupa tidak hanya dituntut sebagai perupa tetapi lebih dari itu harus pula beraksi, berakting dan melakukan gerakan demi gerakan untuk memperkuat dan menyatu dalam seni pertunjukan ini,” jelas Yudi, salah seorang perupa yang terlibat dalam garapan “Tebas Rantai Halang”. Di penghujung musik pembuka, terdengar sebuah nandung dan sajak yang dibacakan oleh Jefri al Malay. Penonton dan pengunjung Taman Budaya malam itu diajak untuk berpindah pandang. Jefri membacakan sajaknya tidak di atas panggung utama tetapi sendiri di atas panggung kecil yang terdapat di sebelah gedung Olah Seni Taman Budaya. Lampu follow pun menyala terang, seiring dengan itu pandangan para pengunjung tertuju mengikuti aksi yang dilakukan Jefri al Malay. Setelah itu, barulah tarian solo dbawakan salah seorang penari di atas panggung utama. Gerak demi gerak mengekspresikan kegelisahan dan kerisauan. “Gerak di adegan ini memang diminta oleh EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

konseptor dan sutradara sebagai perlambangan kegelisahan dan kerisauan bersama dalam menghadapi masalaah yang ada terutama terkait dengan keberadaan seni budaya, “ ucap penata tari, Sunardi. Di akhir tarian, pengunjung yang memadati Taman Budaya malam itu, diajak sejenak untuk merenungi beberapa bait Gurindam 12 yang disampaikan oleh Siska Armiza. Merdu suara yang dilantunkan oleh alumni Akademi Kesenian Melayu Riau itu dibacakan di sebelah kanan panggung (panggung kecil lainnya, red). Dengan diterangi sebuah pelita dan sorotan lampu temaram, syair demi syair yang dibacakan serasa menusuk ke hati. Di pertengahan bait dari pembacan gurindam tersebut, pengunjung kembali dikejutkan dengan riuh EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

suara yang dipekikkan oleh serombongan aktor dan penari. Mereka muncul dari arah hadapan penonton. Tampak beberapa orang aktor yang tubuhnya dibungkus dengan koran sembari memikul dan mengarak ancak. Di belakangnya, rombongan penari ikut pula dalam arak-arakan panjang yang menuju ke arah panggung utama. Begitu sampai di atas panggung, para aktor dan penari mengambil posisi yang telah ditetapkan membentuk formasi yang tampak memenuhi panggung. Mereka pun mulai beraksi. Dialog-dialog yang diucapkan menunjukkan dan menegaskan kerisauan dan kegundahan dengan simbol kata-kata. Dalam kesempatan itu juga, para penari mulai mengekspresikan tari-tarian mereka, bersambut adegan demi adegan dengan para aktor. Dasar tarian yang diperagakan mengambil tari tradisi Rentak Bulian. Tak heran kemudian, di atas panggung utama itu terlihat perpaduan gerak, musik dan juga teater bahkan seni rupa menyatu

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

dalam mengusung pesan yang hendak disampaikan. Hingga sampailah kepada klimak dari pertunjukan tersebut. Vas bunga raksasa tiba-tiba dipecahkan oleh aktor yang sejak dari awal berada di dalamnya. “Di adegan inilah puncaknya. Para aktor, penari, perupa mencoba berekspresi untuk melambangkan bebas dari belenggu yang ada. Bebas berekspresi, berkarya, berkreativitas tanpa ada yang mengitimidasi dari siapa dan apapun,” jelas Deni Afriadi, salah satu aktor yang memainkan peran sebagai bonsai. Sampai di sana, pertunjukan belum selesai, adegan kemudian dilanjutkan dengan kehadiran Jefri al Malay kembali membacakan sajaknya di antara para pelaku lainnya di panggung utama. Hinggalah menuju anti klimaks, seluruh pendukung mengarak ancak sembari meneriakkan kata “Kami nak balik. Mak…kami nak balik,” seru para pendukung acara. Arakan itu kemudian menuju ke hadapan penonton, menjauhi panggung utama hingga sampailah lampu dipadamkan semuanya sebagai penanda ujung dari seni pertunjukan berjudul ‘’Tebas Rantai Halang. ‘’ Budayawan Riau, OK Nizami Jamil yang hadir malam itu memberikan apresiasi yang tinggi atas pertunjukan yang dipentaskan. Katanya, kekuatan lokal kental sekali terasa. “Bagaimanapun pentas-pentas seni seperti ini harus sering dipergelarkan untuk menyemarakkan seni di Riau ini,” ujarnya ketika ditemui usai pementasan. Seniman musik, Edi sebagai apresiator lainnya malam itu juga merasa puas dan pas menyaksikan seni EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

pertunjukan Tebas Rantai Halang. Kesemua unsur seni menyatu padu di dalamnya. “Saya merasakan penyatuan yang kuat dari semua unsur seni di dalam pertunjukan ini. Artinya, meskipun ada lima percabangan seni yang dikolaborasikan, tapi tiap-tiap adegan tidak ada terasa putusnya, mengalir begitu saja hingga sampailah penghujung pertunjukan, bagus sekali,” ujar Edi. Sementara itu, pengakuan dari sutradara, Hang Kafrawi menyatakan tidak mudah juga untuk menyatukan ke semua percabangan seni yang ada dalam satu tema pertunjukan, hanya saja lanjutnya, sesuatu itu tidak ada yang mustahil kalau memang mau mewujudkannya dengan bersama-sama.

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

“Tinggal menggabungkan dan mempertemukan simbol-simbol yang ada dari masing-masing cabang itu. Tentunya tidak dengan mudah untuk mencapai target atau capaian yang telah disepakati namun saya yakin berkat kerja sama masing-masing tim, semua ini bisa terwujud karena kesenian mengajarkan kita tentang semangat kebersamaan dan kolektifitas. Dan ini sesuai pula dengan tema yang diangkat, tebas rantai haling,” ucap Ketua Program Studi Jurusan Sastra Indonesia Unilak itu.

TBR sebagai Labor Seni Kasi Seni Rupa Murni Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dra Maeva Salmah yang hadir menyaksikan performing art “Tebas Rantai Halang” mengatakan, program yang memang langsung dari pusat ini merupakan upaya revitalisasi atau penguatan Taman Budaya terhadap seni budaya yang ada di Indonesia. Katanya, beginilah seharusnya keberadaan Taman Budaya, dapat menampung segala bentuk kreatifias para seniman dan budayawan. “Karena memang tupoksi dari Taman Budaya itu sebagai laboratorium seni budaya. Kita bisa lihat dari seni pertunjukan yang ditampilkan oleh para seniman malam ini (4 Agustus). Kekuatan lokal yang ada didalamnya menunjukkan ragam kebudayaan kita di Indonesia ini. Dan dari kegiatan serupa inilah diharapkan akan semakin semarak seni budaya dan kita pun dapat mensejajarkan diri dengan negara-negara lain,” ujar EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

Maeva, yang mengaku sudah dua kali menjejaki kaki di bumi Lancang Kuning ini. Sementara itu, Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Sri Mekka menyatakan terima kasihnya kepada para pendukung acara. Selaku penyelenggara, dikatakanya juga, apa yang menjadi program dan target dari keberadaan Taman Budaya sangat selaras dengan apa yang telah dipentaskan. “Memang benar, Taman Budaya merupakan EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

laboratorium bagi seni dan budaya. Kita ketahui, di Riau kaya dengan seni-seni tradisi, tinggal lagi bagaimana kita mengemaskan supaya menjadi tontonan yang tidak hanya berisikan hiburan belaka tetapi ada pesan-pesan dalam konteks kekinian yang bisa diambil dari sebuah pertunjukan seni seperti semangat dan pesan “Tebas Rantai Halang” hasil kolaborasi para seniman di Riau ini. Kerja sama seperti ini jugalah yang kita harapkan sehingga kita berjalan satu tujuan,” ucap Sri Mekka puas. Senada dengan itu, Kasi Taman Budaya, Efie Andriana juga mengungkapkan kepuasan atas capaian yang diperoleh dalam performing art Tebas Rantai Halang. Katanya, apa yang ditampilkan merupakan hasil kerja keras kawan-kawan seniman. Kreatifitas dan semangat yang dimiliki, menjadi kekuatan bersama terlebih lagi bagi pihak Taman Budaya yang merupakan labor kreativitas bagi seniman di Riau ini. “Melalui program seperti inilah, Taman Budaya berupaya memberikan kesempatan dalam kreatifitas bagi seniman agar dapat mengembangkan nilai-nilai dan kekayaan seni budaya yang kita miliki. Ketika seni pertunjukan seperti ini dipergelarkan kepada masyarakat secara tidak langsung juga menjadi sebuah ajakan bagi masyarakat kita untuk mencintai budayanya sendiri dan diharapkan budaya kita inilah menjadi filter bagi masuknya pengaruh budaya-budaya asing,” tutup Efie.(( je jeff/fed/ ed/zz ar ar))

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


CERANA SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pas al 60 asal Ketentuan lebih lanjut mengenai Penyelamatan Cagar Budaya diatur dalam Peraturan Pemerintah. Paragraf 2 Pengamanan Pas al 6611 asal (1) Pengamanan dilakukan untuk menjaga dan mencegah Cagar Budaya agar tidak hilang, rusak, hancur, atau musnah. (2) Pengamanan Cagar Budaya merupakan kewajiban pemilik dan/atau yang menguasainya. al 6622 Pas asal

VOAINDONESIA.COM

CANDI BOROBUDUR

AGAR TIDAK HANCUR: Pengamanan dilakukan untuk menjaga dan mencegah Cagar Budaya agar tidak hilang, rusak, hancur, atau musnah. Ini adalah foto ketika abu vulkanik Gunung Merapi mengancam Candi Borobudur. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengatakan perlu dana sekitar Rp600 juta untuk membersihkan candi ini dari dampak buruk akibat terpaan abu vulkanik. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA KOMUNITAS ○

(KeKAR) Komunitas Sepeda Angin Riau Tampan

PENCINTA SEPEDA

ONTEL P

ERKEMB ANG AN komunitas di Kota Pekanbaru kian ERKEMBANG ANGAN pesat. Berbagai komunitas bermunculan dari yang modern hingga yang antik. Untuk yang terakhir, yang antik itu, saat ini berkembang Komunitas Sepeda Angin Riau (KeKAR) Tampan. Eksis sejak 23 Mei 2015.

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA ○

Komunitas ini bermarkas di samping kolam renang milik salah seorang angotanya di Jalan Bangau Sakti. Komunitas KeKAR merupakan perkumpulan orang-orang pencinta sepeda ontel, yang sudah memiliki anggota 30 orang. Biasanya mereka berkumpul di Stadion Utama Riau, Pekanbaru setiap hari Minggu. Juga melakukan perjalanan mengitari Kota Pekanbaru bersama semua anggotanya. Komunitas ini dibentuk bersama pimpinan pembinanya yakni Profesor Dr Amuzir Utami dengan ketua yang biasa dipanggil Pak Ndang . Pertama kali berdiri di Pekanbaru di saat car free day pertama dan mereka menggunakan momen itu untuk bertemu dan merekatkan terus jalinan komunikasi dan silaturahim, yang bertahan hingga kini. “Waktu car free day dulu, kawan-kawan bertemu sesama pecinta sepeda tua, kemudian ke sininya semakin sering berkumpul, maka terbentuklah komunitas ini,” ujar Pak Ndang. Di usianya yang sudah 52 tahun, Pak Ndang masih sangat bersemangat, apalagi bila sudah bersama sepeda ontel kesayangannya. Diakuinya, hobi dan kecintaannya terhadap sepeda ontel sudah sangat lama. Bahkan, sebelum di Pekanbaru, dia juga sudah ikut komunitas sepeda ontel di Pulau Jawa. “Kapan saya mulai suka sepeda ontel, saya sudah lupa, masalahnya sudah terlalu lama. Kalau untuk bergabung di komunitas sepeda ontel, saat saya bertugas dulu, pas saya masih dinas di Nayudi Madiun Jawa Timur,” sebutnya. Pak Ndang menyukai bergabung dengan kominitas sepeda tua tersebut karena tingkat kesosialan kepada masyarakat tinggi, selain karena bersepeda juga menyehatkan EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


KOMUNITAS SENIBUDAYA

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Bagi komunitas yang ingin tampil di Majalah Riau Pos, silakan kirim email ke majalah_riaupos@yahoo.com.

badan.”Selain di sini kita berolahraga, di komunitas ini tingkat sosial kemasarakatnya juga tinggi. Selain itu kita sehat dan mempunyai pemikiran yang sehat,” tuturnya. Tidak hanya Pak Ndang yeng memiliki semangat yang tinggi di komunitas tersebut. Juga ada Marzuki Usman, yang sudah berumur 58 tahun. Semangatnya dan kecintaannya terhadap sepeda ontel begitu terlihat. Marzuki Usman yang juga merupakan staf di Universitas Riau ini, juga ikut bergabung di komunitas sepeda tua tersebut. Dia bergabung dengan KeKAR karena kekeluagaannya yang kuat. “Saya gabung di sini karena kekeluargaannya sangat luar biasa, anggotanya sehatsehat semua masih muda-muda dan energik, dan silaturahminya kental,” ujarnya. Selama komunitas ini terbentuk sudah berbagai macam kegiatan sosial yang mereka lakukan, termasuk mencabut paku di pohon-pohon yang dijadikan tempat memasang iklan, Tidak hanya itu, ke depanya KeKAR akan mewujudkan kerja nyata meraka terhadap masyarakat. Untuk agenda terdekat komunitas ini akan mengadakan konvoi mengelilingi kota Pekanbaru untuk menyambut hari bersejarah Indonesia yaitu Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Namun konvoi akan dilaksanakan sehari sebelumnya, yakni tanggal 16. Pasalnya, karena ketua umum mereka harus mengikuti upacara tujuhbelasan di Pangkalan TNI-AU.((doni afriant afriantoo) EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○○ ○○ ○○ ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SITI BADRIAH

CARI TU

P

BOK

EDANGDUT Siti Badriah mengaku baru saja mengalami kecelakaan. Dirinya terjatuh dari kamar mandi saat selesai membuang hajat. Akibatnya, bokong Siti Badriah keseleo. Ia pun mengaku sedang mencari tukang urut untuk menyembuhkan keseleo di bokongnya tersebut. Malang benar nasib Siti Badriah. Ia baru saja terjatuh di kamar mandi yang membuat bokongnya harus merasakan sakit yang sangat sampai saat ini. “Aku jatuh dari toilet abis buang air besar. Terpeleset gara-gara ada handuk, lalu bokong aku kena ujung toilet. Jalannya jadi ngilu, tulang ada bunyinya kerekek-kerekek gitu,” cerita pelantun lagu ‘Berondong Tua’ itu. Keseleo bokong yang dialaminya ini cukup membuat Sibad, begitu ia biasa disapa, merasa terbebani dan terhambat. Jangankan untuk menyanyi, untuk berjalan saja ia tidak dapat

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

○○

○○

○○

○○

○○

UKANG URUT

KONG

sempurna. “Iya mengganggu. Karena semalam aku nyanyi nggak sampai selesai juga. Nyanyi yang harusnya gerakgerak jadi terhambat,” lanjutnya. Beruntung Sibad kemudian diberitahu oleh Chand Kevin seorang tukang urut kenalannya. Sibad ingin segera mendatangi tukang urut itu karena terbukti dapat mengobati Chand Kevin yang sebelumnya juga sempat keseleo. “Si Chand Kelvin sempat jatuh kena klip on, terus dia urut di tukang urut dan langsung sembuh. Nah dia sarankan ke tukang urut itu. Ini aku mau cari tukang urut sekarang,” .(.(riri riri rradam adam tuturnya.( adam)) EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19EDISI AGUSTUS 131/TAHUN 2015III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

FOTO: INTERNET

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA FILM ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

○ ○

RILIS DI SUASANA

MERDEKA S

EBU AH film tentang sejarah dan patriotisme EBUAH berjudul Jenderal Soedirman akan segera diputar di seluruh gedung bioskop Indonesia. Sesuai judulnya, film Jenderal Soedirman ini mengangkat cerita perjuangan seorang Jenderal Soedirman melawan penjajah meskipun dalam keadaan sakit keras. Meskipun sempat ditolak oleh beberapa Production House (PH) besar disebabkan kisah Jenderal Soedirman dianggap tidak menguntungkan karena tidak memiliki love story, namun sang sutradara Viva Westi tak patah semangat untuk melanjutkan film ini hingga selesai. Dalam film Jenderal Soedirman ini, sosok sang jenderal akan diperankan oleh aktor muda Adipati Dolken. Sebagai bentuk totalitas pada perannya, Adipati Dolken bahkan rela menurunkan berat badannya agar karakter sang jenderal yang FOTO: INTERNET

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


FILM SENIBUDAYA ○

FOTO: INTERNET

dia perankan lebih hidup. Film Jenderal Soedirman ini rencananya akan dirilis perdana pada 27 Agustus 2015, yang masih dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia. Selain Adipati Dolken, film ini juga dibintangi oleh beberapa nama besar antara lain Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Baim Wong, Nugie, dan Lukman Sardi. “Jenderal Soedirman” berkisah tentang sang Jenderal Besar Soedirman yang memimpin gerilya untuk menghadapi agresi militer Belanda II. Dia memimpin gerilya untuk menunjukkan pada dunia bahwa TNI masih ada dan akan terus mempertahankan kedaulatnnya. Jenderal Soedirman dengan tim kecil yang terdiri dari tentara dan dokter pribadinya melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama 7 bulan. Di saat itu para pemimpin politik sedang berlindung di Keraton Kesultanan usai Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda pada Agresi Militer II. Awalnya tim yang dipimpin Jenderal Soedirman tersebut diikuti oleh Belanda, tetapi Jenderal Soedirman dan para prajuritnya berhasil lolos dan mendirikan markas sementara di Sobo, dekat Gunung Lawu. EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

INTERNET

Pada waktu itu Bung Karno dan Bung Hatta ditangkap dan diasingkan Belanda yang mengakibatkan pemerintahan lumpuh. Sementara itu, Jenderal Soedirman yang berada di hutan secara otomatis memimpin pemerintahan darurat militer bersama Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi. Selama gerilya, dengan perintah dan strateginya, ia mampu mengomandoi aktivitas militer di Pulau Jawa termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta yang diusulkan Sri Sultan HB IX. Jenderal Soedirman menjadikan pulau Jawa sebagai medan perang gerilya yang luas dan membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu. Dalam film ini diceritakan bahwa Jenderal Soedirman berjuang dalam keadaan sakit parah yaitu paru-paru sebelah terluka, tetapi dengan semangatnya, sang jenderal terus melakukan perjuangan sebagai rasa cintanya pada tanah air. Beberapa kali Jenderal Soedirman berhadapan EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


SENIBUDAYA ○

FOTO: INTERNET

DET AIL FILM JENDER AL SOEDIRMAN: DETAIL JENDERAL Sutr adar a: Viva Westi utradar adara: Pemain: Adipati Dolken, Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Baim Wong, Nugie, Lukman Sardi Genre: Drama, Perang Tanggal Rilis PPer er dana: erdana: 27 Agustus 2015 Produksi: Yayasan Kartika Eka Paksi

dengan tentara Belanda, tapi mereka tidak berhasil menangkapnya. Tim gerilya yang dipimpin Jenderal Soedirman mampu membuat pasukan Jenderal Spoor frustrasi walaupun mereka sudah mengerahkan armada darat dan udara karena di medan perang tidak dapat menguasai. Kerja sama antara TNI dan rakyatlah yang akhirnya memenangkan perang, yang membuat Belanda akhirnya menghentikan agresi militernya dan mengakui kedaulatan RI secara utuh. Setelah Bung Karno dan Bung Hatta kembali dari pengasingan, Jenderal Soedirman mengembalikan pemerintahan darurat milter ke pemerintah yang sah di bawah pimpinan Soekarnoadam Hatta.((riri rradam adam))

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

OLAHRAGA ○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

ALVARO MORATA

TERMAHAL DALAM SEJARAH WESTBROM

JOSE Salomon Rondon memastikan diri sebagai pembelian termahal dalam sejarah West Bromwich Albion. Striker asal Venezuela itu didatangkan oleh West Brom dari Zenit St Petersburg dengan dana senilai 12 juta pounds dan akan menjadi pesaing bagi Saido Berahino dan Rickie Lambert di lini depan.

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015

○○


OLAHRAGA ○

S

AYANGNY A Rondon yang sebenarnya lolos tes ANGNYA medis sejak hari Jumat lalu tidak akan bisa dimainkan melawan Manchester City. Ia baru akan tersedia bagi manajer Tony Pulis dalam laga berikutnya ketika West Brom bertandang ke markas Watford. Meski tidak bisa main melawan City, namun ke depannya West Brom bisa menggantungkan banyak harapan pada striker berusia 25 tahun ini. Sepanjang karirnya ia telah mencetak 114 gol dari 289 penampilan dan dua musim bersama Zenit pun ketajamannya cukup apik, yakni 28 gol dalam 57 pertandingan. “Saya senang bisa berada disini. Ini merupakan kesempatan baru dalam karir saya dan saya sudah tidak sabar bergabung dengan rekan setim dan mulai beraksi. Klub ini menunjukkan minat besar pada saya yang mana

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


OLAHRAGA ○

itu adalah sebuah hal penting bagi pemain. Saya sadar jika akan ada banyak harapan pada saya disini,” jelas Rondon. Rondon pun menjadi pemain baru kelima yang didatangkan West Brom setelah James McClean, James Chester, Lambert, dan Serge Gnabry. Sementara di sisi lain West Brom menjadi tim keenam dalam karir Rondon setelah Aragua, Las Palmas, Malaga, Rubin Kazan, dan Zenit. “Masih banyak peluang bagi saya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik di sini. Tapi butuh waktu bagi saya untuk beradaptasi, namun saya yakin fans akan memberikan dukungan penuh kepada saya,” .(.(riri riri rradam adam tambahnya.( adam))

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


BERSEMBANG OLAHRAGA ○

○ ○ ○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○

○○ ○○ ○○ ○○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

MAIN TIGA hari menjadi observer pada sebuah pelatihan jurnalistik. Berdiskusi dan menyimak perjalanan dan pengalaman para pemateri serta wartawanwartawan senior, saya semakin yakin bahwa wartawan bukan profesi main-main. Bahwa dampak sebuah tulisan di media sungguh tak main-main. Oleh karenanya tanggung jawab sebagai wartawan pun tidak main-main. Maka bila Anda gemar masuk ke laman media yang tak (berani) mencantumkan siapa redaksi di belakangnya, Anda mungkin penggemar jurnalistik main-main. Bermainnya tentu harus tampak serius. Karena yang masuk dan membaca--lantas bereaksi karenanya--seringkali juga bukan orang dengan latar belakang main-main. Lalu apa dan siapa yang dipermainkan? Yang ini harus hati-hati menjawabnya. Karena kadang-kadang terpaksa di dalam hati menjawabnya. Begitulah obrolan secangkir kopi kala itu. Ada topik lain, tapi tak akan ditulis disini. Karena topiknya tak main-main.

oleh Onggo IKJ

EDISI 131/TAHUN III z 13 - 19 AGUSTUS 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.