ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA
PUNGGUR KALAM
Pemimpin Redaksi Purnimasari Wakil Pemimpin Redaksi Amzar, Furqon LW Redaksi Hasan Hanafi, Menrizal Nurdin, Eriyanto Hadi Layout Wan Sarudin Online Yendrizal Iklan/Pemasaran (62-761) 64633 Presiden Komisaris Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager Asnida Syukur General Manager Online Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com
FOTO: M AKHWAN/RIAU POS
AMZAR wakil pemimpin redaksi
Tragedi PEKAN lalu, berita dari Mina memberi kabar pilu. Jamaah yang baru menyelesaikan salah satu puncak haji, Wukuf di Arafah, bergerak ke Mina setelah sebelumnya mabit di Muzdalifah. Pergerakan jamaah menuju Jamarat (lokasi melontar jumrah) di Mina inilah yang kemudian menjadi perjalanan terakhir bagi lebih dari 700 jamaah. Maut menjemput mereka dalam tragedi memilukan tersebut. Mengutip apa yang didedahkan oleh salah satu media Arab Saudi, Saudi Gazzette, tragedi itu bermula ketika satu gelombang jamaah yang sedang menuju Jamarat berpapasan dengan rombongan dari arah yang berlawanan.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR PUNGGUR KALAM
INTERNET/DIOLAH KEMBALI
Kegaduhan dengan cepat berubah menjadi tragedy ketika ada dari jamaah yang terjatuh. Pihak Departemen Kesehatan di sana memperkirakan, di antara penyebabnya karena banyak jamaah ‘’pindah jalur’’ tanpa mengindahkan jadwal dan rute yang sudah diatur. Tragedi barangkali bisa terhindari jika mereka sejalan dengan instruksi yang diberi. Faktor lain yang juga ikut berperan adalah suhu tinggi saat peristiwa terjadi, sekitar 46 derajat Celsius dan kelelahan jamaah setelah melaksanakan wukuf di Arafah. Tragedi di Mina ini memang bukan yang
pertama, dan itu pula kenapa kemudian Pemerintah Arab Saudi begitu mewanti-wanti agar peristiwa yang tak diharapkan itu dapat dihindari. Begitu banyak pembenahan dilakukan, infrastruktur untuk memudahkan jamaah terus disempurnakan. Sejak tahun 2009 pemerintah menyelesaikan lima lantai jembatan menuju Jamarat. Sekiranya tertib, betapa selesanya jamaah melaksanakan Melontar Jumrah dengan ruang yang begitu lempang. Jika dikalkulasikan, sudah miliaran Riyal dana dihabiskan untuk fasilitas transportasi dan infrastruktur guna mencegah terjadinya insiden
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA PUNGGUR KALAM di wilayah yang rentan ini. Tak hanya itu, personil yang dikerahkan pun cukup banyak. Ada 100.000 personel keamanan dan 25.000 tenaga kesehatan ekstra untuk mengawasi dan memastikan keselamatan jamaah selama musim haji, serta 100.000 tenda ber-AC untuk akomodasi sementara di Mina. Sebenarnya di setiap kelompok tenda jamaah juga ada layar monitor yang terhubung dengan kamera pengintai khusus di titik-titik jamarat yang memungkinkan diketahui kondisinya ramai atau tidak. Juga ada jalur darurat untuk penyelamat yang dapat dimanfaatkan untuk keluar dari jembatan.
Begitu terperinci sebenarnya fasilitas di sana dibenahi. Semua ini adalah karena peristiwa haji adalah pertemuan terbesar manusia dari seluruh penjuru dunia. Sebagian besarnya memang sudah menunggu begitu lama, menabung uang dan kesabaran untuk mendapatkan kesempatan paling tidak sekali seumur hidup untuk berhaji ini.
orang adalah warga dari luar Arab Saudi. Mengelola dan mengatur orang sebanyak ini, yang berkumpul dan bergerak bersama di tempat yang kecil seperti Mina dan Jamarat, memang bukan pekerjaan mudah. Dan akhirnya memang apa yang ditakutkan itu terjadi juga. Dalam sekejap, insiden itu berubah menjadi bencana Wajar kalau kemudian Raja Salman memerintahkan semua hal terkait pelaksanaan ibadah haji, ditelaah dan dikaji lagi secermatcermatnya dari semua sisi dan segi, agar tragedi seperti ini tidak terus terjadi. Apalagi musim haji kali ini juga diwarnai tragedi rubuhnya kren di Masjidil Haram yang menewaskan lebih 100 jamaah, pada 11 September lalu. Kendati ada yang memandang itu semua sebagai tragedi yang menyedihkan, terutama bagi ahli keluarganya, tetapi ada juga yang mengingatkan betapa itu sebenarnya juga dapat dilihat sebagai takdir dari Allah dan karenanya diterima dengan penuh keredhaan. Beginilah seharusnya sifat orang beriman yang redha dengan qada dan qadar Allah. Lagi pun mati itu pasti. Cuma bila, bagaimana dan di mana lokasinya menjadi rahasia Allah. Satu hal yang kita juga perlu yakini adalah bahwa rencana Allah adalah lebih baik dari apa yang direncanakan manusia, kita, selaku insan yang lemah.***
Menjaga mereka tetap aman adalah tugas berat. Angka resmi mengatakan terdapat 1.952.817 jamaah haji tercatat tahun ini, di mana 1,4 juta EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR
LIPUTAN UTAMA
ORANG KETIGA DI TPA
REPORTER: KUNNI MA SR OHANTI, MASR SROHANTI, AGUS TIAR dan GUSTIAR SYAHR UL MUKHLIS AHRUL (Pekanbaru)
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA), MASALAH SAMPAH BELUM BERAKHIR. BAHKAN SEBELUM SAMPAI DI SANA, PEMERINTAH KEWALAHAN MENGELOLANYA. PERLUKAH INI DISERAH-KAN KE PIHAK KETIGA?
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA
TAK jauh beda dengan lokasi serupa di banyak kota lainnya, suasana di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampahkota Pekanbaru yang ada di Jalan Gondo Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, tidak pernah sepi dari kegiatan. Nyaris setiap hari ramai bagaikan pasar. Kentara sekali yang mendominasi adalah para pemulung, seakan tak cemas oleh lalu-lalang ratusan mobil truk, colt diesel dan sepeda motor pengangkut sampah. Malah itu yang selalu mereka tunggu. Begitu sampah tercurah, langsung mereka serbu. Seperti sore itu, Kamis (24/9), Roni (48), bersama puluhan pemulung lainnya berdesakdesakan, berebut sampah yang baru saja diturunkan dari mobil sampah tersebut. Warga Kecamatan Payung Sekaki ini sudah 15 tahun menjadi pemulung di sana. Tangan Roni tak henti mengais-ngais sampah, apa saja, yang penting bisa dijadikan uang atau dimanfaatkan. Jika satu truk sampah sudah selesai dipilah dan dipilih, Roni dan rekanrekannya pindah ke truk sampah lain yang baru datang. Jika truk sampah belum datang, mereka duduk di antara tumpukan tanah serupa gunung itu dan kembali berebut sampah jika truk datang kembali. Meski bau busuk menyengat, Roni dan rekan-rekannya sama sekali tidak menggunakan masker. Sudah biasa, begitu kata mereka. Di TPA inilah Roni menggantungkan hidup untuk diri dan keluarganya. Begitu juga dengan 350 pemulung lainnya. Bahkan lebih. Setiap hari. Ada saja sampah yang bisa dimanfaatkan atau dijadikan uang. Jika berupa kara-kara, barang itu langsung dijual di penampungan kara-kara yang terletak persis di depan gerbang masuk TPA atau beberapa penampung lain yang ada di sekitar TPA tersebut. Lahan seluas 9,8 hektare milik pemerintah
Kota Pekanbaru itu telah menjadi TPA sejak 1984. Waktu itu, lahannya belum begitu luas. Sampah yang masuk juga baru satu atau dua truk setiap pekan. Saat ini, jumlah truk sampah yang masuk sebanyak 143. Itu armada sampah milik Pemko Pekanbaru saja. Masih ada puluhan mobil lain milik masyarakat yang turut mengelola sampah di berbagai perumahan di Pekanbaru. Rata-rata dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Mobil sampah milik Pemko Pekanbaru itu tersebar di 12 kecamatan dan instansi terkait, yakni, 18 armada berada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), 7 armada di Dinas Pasar (Dispas) dan 118 berada di 12 kecamatan. Selain 1 unit mobil perkasa milik Kecamatan Sukajadi yang mengangkut sampah hingga 26 ton, juga ada 2 unit mobil fuso milik DKP yang mengangkut sampah hingga 6 ton serta colt diesel dengan kapasitas 3- 5 ton setiap kali angkut. Sampah yang dibuang di TPA tersebut bersumber dari berbagai lokasi. Selain dari setiap pasar yang ada di Pekanbaru yang tersebar di berbagai kecamatan, juga sampah perumahan, perkantoran, serta sampah-sampah selokan. Sampah rumah tangga paling banyak. Sampah perumahan inilah yang banyak dikelola LPM. Tak heran jika satu kecamatan, ada yang lebih dari 5 LPM pengelola sampah. Semua kendaraan yang masuk ke TPA serta nama pemiliknya, tercatat rapi oleh petugas timbang di TPA tersebut. Mereka wajib melintasi jembatan timbangan yang berada sekitar 10 meter setelah pintu gerbang di jalan poros menuju zona pembuangan TPA. Selama mesin timbangan beroperasi, selama itu pula petugas menyiram sampah di dalam bak mobil dengan anti bakteri. Setiap masuk, sampah itu pasti disiram. Tujuannya agar sampah tidak bau
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR sehingga tidak banyak lalat di TPA tersebut. Benarlah, kendati i lalat tetap ada, tapi tidak terlalu banyak. Tidak sebanding dengan jumlah sampah yang sudah menggunung tersebut. ‘’Sampah datang lagi. Serbu!’’ seru Toni ketika melihat satu colt diesel masuk ke area pembuangan sampah di TPA tersebut. ‘’Ayo kita serbu!’’ jawab yang lain pula. Tersebab Kamis itu merupakan hari libur, jumlah pemulung memang tidak seramai hari biasa. ‘’Libur tak masalah. Sampah tetap ada. Makanya saya tetap datang. Kalau tak mencari sampah, tak ada uang untuk keluarga. Lumayan. Kalau nasib baik, bisa dapat Rp70 ribu sehari dari sampah ini,’’ aku Roni kepada kami disela-sela kesibukannya memilih sampah. Area pembuangan sampah tempat Roni dan rekan-rekannya itu berada di sisi Timur TPA. Sampah sudah menggunung. Tinggi. Bau busuk menyengat. Beragam sampah ada di sana. Kotoran sapi, tulang-tulang dari pembersihan hewan kurban, hampir mendominasi wajah TPA hari itu yang merupakan libur Idul Adha. Lahan di sisi Timur itu pun nyaris habis. Hampir sampai di batas lahan
paling pinggir. Sementara di sisi Utara, terdapat parit, tempat cuci mobil sampah yang belum dioperasionalkan. Persis di depan tempat cuci mobil itu ada Jalan TPA yakni jalan aspal yang masih berada di dalam kawasan TPA. Di seberang Jalan TPA, terdapat zona sumur lindi. Buih putih terlihat menumpuk dari aliran air dua tangki di sumur tersebut. Ada empat sumur. Air sumur berupa kolam lebar ini bukan air biasa, tapi air sampah yang disedot dan ditampung dengan geo membran dan geo tekstil di bawah gunung sampah tersebut. Pekat dan hitam. Sudah pasti bau bukan kepalang. Siraman air bakteri setiap hari ke dalam sumur, lumayan mengurangi bau tersebut. Di depan sumur lindi atau persis di samping Barat zona pembuangan sampah, juga terdapat gunung sampah, tapi sudah mengering, bahkan sudah ditimbun. Berdiri di atas timbunan bukit ini, tidak lagi tercium aroma sampah seperti di Gunungan sampah di TPA Muara Fajar. M AKHWAN/RIAU POS
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA zona pembuangan. Meski sudah berpuluh tahun, sampah-sampah yang ditimbun masih terlihat. Banyak sampah plastik. Masih utuh. Terlebih jika dilihat dari zona persiapan di sebelah Baratnya atau dari bawah bukit. Dari 9,8 hektare lahan TPA tersebut, sisi paling kosong berada di sebelah Barat. Masih ada sekitar sepertiga lahan kosong. Termasuk tambahan lahan dua hektare pada zaman pemerintahan Wali Kota Drs H Herman Abdullah MM. Jalan baru yang dibuat pada masa kepemimpinan Wali Kota Firdaus MT yang membelah antara gunung sampah lama dengan zona pembuangan saat ini, membuat kawasan TPA terlihat semakin luas. Selain ada zona pembuangan sampah lama, zona pembuangan sampah baru, zona persiapan, sumur lindi, Jalan TPA dan zona kosong di sebelah Barat, kawasan TPA ini juga dilengkapi dengan zona perkantoran, komposting dan zona taman serta gudang alat-alat berat. Kantor pengelola TPA ini berada di bagian paling depan atau sejajar dengan jembatan timbang. Zona komposting berada di bagian depan paling Timur. Sedangkan zona pennyimpanan alat berat berada di sebelah Utaranya. Zona taman dan kafe berada di bagian tengah. Tidak hanya kafe, bagian tengah kawasan ini juga ditanami pohon mangga yang tumbuh subur. Posisinya lebih tinggi dibandingkan jalan poros menuju zona pembuangan. Lebih tinggi karena sebelumnya juga merupakan zona pembuangan sampah yang sudah ditimbun dan ditumbuhi rumput. Selain tempat bergantung lebih dari 350 pemulung setiap hari, TPA juga menjadi sumber pendapatan bagi 38 Tenaga Harian Lepas (THL). Di sinilah mereka berkerja dan digaji oleh Pemko
Pekanbaru melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Meski tidak ada jaminan kesehatan atau asuransi lainnya, mereka tetap semangat bekerja. Bahkan ada yang lebih dari 20 tahun. Salah satu yang membuat mereka bertahan adalah, TPA dekat dengan tempat tinggal mereka. ‘’80 persen dari THL yang berkerja di sini warga tempatan. Saya dan yang lainnya, tinggal di Rumbai. Dekat-dekat sini juga. Ada 38 pegawai THL, kalau ditambah pengawas dan Kasi, semuanya 40 orang. Tapi Kasi dan pengawas dari dinas. Mereka PNS,’’ ungkap Kepala TPA Muara Fajar, Aceng Soleh Nurdin. Sore itu, Aceng yang sudah berkerja di sana sejak tahun 2000 itu, sangat bersemangat mengajak Riau Pos berkeliling TPA. Selain menjelaskan berbagai zona yang ada di sana, ia juga menjelaskan perubahan TPA dari masa ke masa. Sesekali pula ia menegur pemulung yang tidak rapi memarkirkan sepeda motornya. ‘’Tolong ya sepedamotor jangan diparkir di sini. Boleh di bawa masuk, tapi di bawah saja. Jangan sampai ke atas sini,’’ tegurnya saat melihat satu sepeda motor di parkir di lerang gunung sampah tersebut. Mendengar suara Aceng, salah seorang pemulung mengingatkan pemulung yang lain untuk segera menurunkan sepeda motor tersebut. Dulu, kata Aceng, pemerintah sempat akan membuat program asuransi kesehatan untuk THL yang berkerja di sana. ‘’Tapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Meski begitu, belum ada pegawai di sini yang sakit parah karena sampah. Ya, paling sakit demam biasa. Kami tetap berharap ada jaminan kesehatan untuk kami,’’ jelasnya. Untuk merawat TPA agar tetap rapi dan terjaga, pemerintah telah melengkapi berbagai
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR peralatan. Di antaranya, mesim rumput 4 unit, gerobak dorong 10 unit, mesin pompa air 2 unit, genset 1 unit, jonder 1 unit, buldozer 6 unit, escavator 6 unit serta 1 unit jembatan timbang. Sebagian peralatan ini ada yang belum dioperasionalkan karena masih baru dan diserahkan sebulan lalu.
SEBULAN, 14 JUTA TON SAMPAH Kegiatan rutin yang berjalan di TPA setiap hari selain membersihkan lokasi, yakni menghitung jumlah sampah yang masuk. Data sampah itu diprint setiap hari dan direkap DKP sebulan sekali. Dari sanalah diketahui jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Pekanbaru setiap hari, setiap bulan dan setiap tahun. Data tersebut juga terlihat di dinding ruang kantor, khususnya data 2014 yang lengkap tercatat. Jumlah sampah yang masuk ke TPA tersebut dari seluruh Kota Pekanbaru sesuai dengan jumlah armada, yakni 143 unit yang dikelola Pemko Pekanbaru dan armada sampah yang dikelola LPM di setiap kecamatan. Dalam sehari,
jumlah sampah yang masuk sangat bervairiasi, tapi berkisar antara 300 ribu ton hingga 400 ribu ton per hari. Seperti data sampah yang masuk tanggal 23 September. Dalam catatan petugas TPA, data yang terprint hari itu mencapai 302 ribu ton. Jumlah sampah yang masuk ke TPA sepanjang tahun 2014 juga sangat bervariasi. Pada Januari, mencapai 15 juta ton. Bulan selanjutnya berkisar antara 12 juta hingga 13 juta ton. Pada Desember, kembali meningkat yakni 14 juta ton. ‘’Sedangkan jumlah total sampah yang masuk ke TPA sepanjang 2014 mencapai 163.415.379 Kg. Untuk data 2015, baru tercatat hingga akhir Juli dengan jumlah sampah yang masuk di Bulan Juli yakni mencapai 13.198.000 Kg. Ini sampah yang diangkut oleh 143 armnada kebersihan milik Pemko Pekanbaru. Belum masuk angkutan sampah oleh masyarakat dan LPM. Rabu kemarin, total sampah yang terprint 302 ribu ton. Sampah, sumber rezeki pemulung. M AKHWAN/RIAU POS
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA
M AKHWAN/RIAU POS
Itu belum semua. Kalau semua sekitar 400 ribu ton,’’ ujar Aceng.
Cafe Metan. Masak memasak menggunakan gas metan yang dihasilkan dari sampah.
HASILKAN GAS METAN
sampah itu. Ada tiga belas titik paralon. Jarak antara kafe dengan sumber gas metan atau dari zona pembuangan sampah yang sudah ditimbun, sekitar 200 meter. Paralon panjang disambung-sambung agar sampai ke kafe. Meski baru dibuat sekitar empat bulan lalu oleh DKP dan pihak lain, tapi kehadiran gas metan ini mengundang perhatian banyak pihak. Begitu juga dengan petugas TPA yang memanfaatkan gas tersebut untuk memasak nasi dan membuat kopi. ‘’Kalau pun tidak dimanfaatkan untuk memasak, gas metan ini memang harus dikeluarkan setiap hari. Mengandung air juga yang juga harus dikeluarkan setiap hari. Itu cerobong gasnya. Karena terlalu biru, apinya tidak terlihat. Kalau malam baru jelas. Makanya
Sebelum sampai ke zona pembuangan sampah atau tidak jauh dari gerbang masuk TPA, ada sebuah kafe. Kafe ini diberi nama Cafe Metan. Tidak berdinding. Meja dan kursinya dari belahan kayu. Begitu juga dengan pagar yang mengelilingnya. Di luar pagar, bunga-bunga bertumbuhan dengan subur. Di luarnya lagi, puluhan pohon mangga sudah berbuah. Kafe ini berdiri di atas tumpukan sampah yang sudah ditimbun dan ditumbuhi rumput. Hanya ada satu kompor di kafe ini, yakni kompor dengan menggunakan gas metan. Gas ini diambil dari bawah gunung sampah yang sudah ditimbun di samping zona pembuangan. Selang berupa paralon putih berukuran besar dan sedang menancap di atas puncak gunung
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR kita manfaatkan untuk memasak di sini. Ini baru sedikit saja yang diambil. Kalau diambil semua, bisa dimanfa-atkan masyarakat di daerah ini. Mereka tidak perlu beli gas,’’ jelas Aceng sambil menunjuk ke arah cero-bong gas yang terletak tidak jauh dari kafe tersebut.
RANGKUL PIHAK KETIGA Saat ini TPA Muara Fajar tetap satu-satunya TPA sampah di Pekanbaru, tergantung siapapun yang mengelola. Dalam waktu dekat, pengelolaan sampah di Pekanbaru akan berubah. Jika selama ini seluruh sampah di Pekanbaru melalui 12 kecamatan dikelola Pemko Pekanbaru melalui DKP, dalam waktu dekat akan dikelola pihak ketiga. Meski hanya 8 kecamatan dan empat kecamatan lain masih dikelola DKP, dipastikan akan membawa perubahan bagi Kota Pekanbaru. Aceng dan seluruh pegawai di TPA, tidak Jumlah total sampah mempersoalkan siapapun yang yang masuk ke TPA akan mengelola sampah. Hal terpenting baginya adalah, sepanjang 2014 seluruh karyawan tetap mencapai diberdayakan dan bisa lebih 163.415.379 Kg. diperhatikan kesehatannya. Sampai Juli 2015 ‘’Saya tidak tahu pasti kalau total semua siapa yang akan mengelola sampah sekitar 400 sampah nanti. Kami di sini ribu ton hanya diberitahu kalau per 1 Oktober mendatang akan ada -- ACENG SOLEH NURDIN penimbangan sampah satu lagi. Ya, tidak masalah. Kita malah senang kalau tujuannya untuk kebersihan Kota Pekanbaru. Yang penting karyawan di sini tetap berkerja dan kalau bisa lebih diperhatikan jaminan kesehatannya. Mana tahu kalau amz ar dikelola swasta bisa seperti itu,’’ kata Aceng .(.(amz amzar ar))
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA
Ajak Pihak Ketiga, Agar Lebih Terkelola AGAR PENGELOLAAN SAMPAH DI PEKANBARU LEBIH MAKSIMAL, DIUSULKANRP53 MILIAR UNTUK MERANGKUL PIHAK KETIGA. JIKA TIDAK JUGA MEMBAIK, SUDAH DISIAPKAN LANGKAH LAIN YANG TERBAIK.
Mobil operasional kebersihan milik Pemko Pekanbaru. M AKHWAN/RIAU POS
PEMERINT AH Kota Pekanbaru menilai PEMERINTAH pengelolaan sampah di kota ini belum maksimal. Sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar hingga 163 juta ton setahun atau sekitar 14 juta ton per bulan atau sekitar 300 ribu ton per hari, belum hasil sesungguhnya dibanding jumlah penduduk Pekanbaru yang mencapai 1 juta jiwa lebih atau sekitar 330 ribu Kepala Keluarga (KK). Inilah yang menjadi alasan mengapa tahun ini Pemko mengajak pihak ketiga dalam pengelolaan sampah.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR Usulan anggaran Rp53 miliar untuk dua tahun anggaran sudah dismpaikan, 2,8 miliar melalui APBD Perubahan tahun ini dan sisanya melalui APBD murni 2016. Seluruh anggaran ini diberikan kepada pihak ketiga untuk biaya operasional, gaji karyawan dan segela keperluan, tapi khusus untuk pengelolaan di delapan kecamatan. Sedangkan empat kecamatan lainnya masih dikelola Pemko Pekanbaru melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta Dinas Pasar (Dispas). Delapan kecamatan yang pengelolaan sampahnya bakal ditangani pihak ketiga tersebut yakni, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru Kota, Limapuluh, Payung Sekaki, Marpoyan Damai, Senapelan dan Sail. Sedangkan Kecamatan Tenayanraya, Bukitraya, Rumbai dan Rumbai Pesisir masih dikelola Pemko Pekanbaru. ‘’Tidak semua kecamatan pengelolaan sampah ditangani pihak ketiga. Empat kecamatan masih dikelola Pemko. Mengapa begitu, karena kita masih memaksimalkan armada dan karyawan yang ada di empat kecamatan itu sampai armada itu habis batas pemakaiannya. Hampir seluruh mobil pengangkut sampah yang Pemko punya tidak layak pakai lagi. Itu juga yang menjadi sebab pengelolaan sampah di Pekanbaru ini belum maksimal,’’ jelas Kepala DKP Pekanbaru, Edwin Supradana. Dijelaskan Edwin, dengan jumlah penduduk Pekanbaru yang sudah mencapai 1 juta jiwa saat ini, seharusnya sampah yang berhasil dikumpulkan dan dibuang ke TPA mencapai 700 ribu hingga 800 ribu ton perhari. Karena keterbatasan armada, pengangkutan sampah belum maksimal. Separuh lebih sampah pun berserakan di pinggir-pinggir jalan setiap hari. Sampah menumpuk bukan hanya di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Tapi banyak di tepi
ruas jalan utama atau jalan skunder dipenuhi sampah. Sampah yang tidak terangkut maksimal ini semata-mata karena tidak cukupnya armada. Dengan dikelola pihak ketiga, diharapkan sampah bisa terangkut semua ke TPA Muara Fajar tepat waktu. ‘’Kita mengalokasikan anggaran Rp53 miliar ini untuk delapan kecamatan selain Kecamatan Tenayanraya, Bukitraya, Rumbai dan Rumbai Pesisir. Sampah yang dihasilkan di delapan kecamatan ini 610 ribu ton setiap hari. Jadi anggaran itu kita hitung sesuai jumlah sampah yang ada, disesuaikan juga dengan kebutuhan operasional yang diperllukan pihak ketiga,’’ sambung Edwin. Karena penghitungan anggaran disesuaikan dengan jumlah sampah, maka anggaran itu juga akan diberikan sesuai dengan jumlah sampah yang terangkut. ‘’Sudah pasti ada sanksi. Kalau pihak ketiga nanti tidak bisa mengangkut semua sampah, anggaran tidak akan kita berikan semua. Anggaran akan kita berikan sesuai sampah yang diangkut. Memang begitu perhitungannya. Sampah kami timbang setiap hari di TPA. Jadi akan ketahuan berapa sampah yang harus dikeluarkan anggarannya,’’ beber Edwin lagi. Pengangkutan sampah oleh pihak ketiga berarti semua ditanggung pihak ketiga. Pemko Pekanbaru sebagai penyedia anggaran hanya tahu bersih. Begitu juga dengan armada dan pekerja, juga ditetapkan oleh pihak ketiga. Sedangkan armada milik Pemko yang biasa beroperasional selama ini akan dimaksimalkan dan dipilih yang terbaik untuk menyelesaikan persoalan sampah di empat kecamatan yang tidak dikelola pihak ketiga. Meski begitu, Pemko mengingatkan pihak ketiga untuk tetap menggunakan tenaga pengangkut sampah atau pekerja yang sudah
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA mengabdi selama ini. ‘’Banyak sampah yang dikelola LPM di tingkat kecamatan. Pihak ketiga harus memberdayakan mereka juga. Pekerja yang ada harus dirangkul. Kami terus menyosialisasikan rencana pengelolaan sampah dengan pihak ketiga. Lurah, camat dan berbagai pihak terkait kami kumpulkan dan kami sampaikan tentang rencana ini,’’ sambung Edwin. Awal November dipastikan pengelolaan sampah oleh pihak ketiga ini sudah akan mulai berjalan setelah dilakukan proses lelang dan diketahui siapa pemenang tendernya. Sebelum itu, berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk
Yang dikelola swadaya itu hapuskan saja, ganti saja dengan pengelola pihak ketiga atau dikontrakkan, jadi bisa lebih bertanggungjawab
Seorang pemulung sedang memilah sampah yang dibuang warga di tepi Jalan Tuanku Tambusai , Selasa (8/9/2015). ARIEF/MG2/RIAU POS
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
-- EDYANUS HERMAN HALIM, Pengamat Perkotaan
ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR di lokasi TPA yakni melakukan penimbangan kedua selain penimbangan yang sudah dilakukan selama ini, mulai Oktober ini.
BAKAL LEBIH BAIK Rencana melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah di Pekanbaru mendapat dukungan Pengamat Ekonomi Riau Edyanus Herman Halim. Menurutnya, ini jauh lebih baik karena tanggungjawab pihak ketiga bisa diminta dalam bentuk kontrak kerja. Bahkan pengelolaan swadaya yang dilakukan masyarakat selama ini juga terkesan buruk sehingga seharusnya diserahkan kepada pihak ketiga untuk lebih baik lagi. Namun itu tidak berarti pengelolaan swadaya yang dilakukan oleh masyarakat selama ini akan mati. ‘’Pengelolaan sampah itu diserahkan saja pada pihak ketiga, atau dikontrakkan. Nanti yang selama ini dikelola oleh masyarakat itu bisa berkoordinasi dengan pihak ketiga, jadi tidak akan mematikan pekerjaan pengelola kebersihan atau sampah selama ini,’’ kata Edyanus. Disebutkan Edyanus juga, pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru selama ini terlihat tidak efektif. Padahal itu adalah salah satu dari peran dan fungsi pemerintah yang sangat penting. ‘’Jadi jika sudah dikontrakkan, maka pengelolanya akan lebih bisa dikontrol. Bisa dibatalkan kontraknya jika tidak bersih,’’ sebut Edyanus. Edyanus mengatakan dengan dikelola oleh pihak ketiga atau dikontrakkan, maka rangkaian kerja pengelolaan sampah akan lebih terlihat. ‘’Nanti tidak ada lagi sampah-sampah yang menumpuk dikota, tidak ada lagi kantongkantong plastik yang bertumpuk-tumpuk di perumahan atau di pagar-pagar rumah,’’ sebut Edyanus.
Mobil operasional kebersihan sedang dibersihkan.
M AKHWAN/RIAU POS
Menurut pantauannya selama ini, meskipun ada daerah-daerah yang menyatakan sampah dilingkungan mereka dikelola oleh swadaya, tapi masih belum maksimal. ‘’Yang dikelola swadaya itu hapuskan saja, ganti saja dengan pengelola pihak ketiga atau dikontrakkan, jadi bisa lebih bertanggungjawab,’’ sebut Edyanus. Edyanus mengatakan peran dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan bisa lebih fokus. ‘’Dinas Kebersihan masih tetap mengawasi kerja pihak ketiga itu. Lagi pula bisa lebih fokus untuk memelihara taman, menciptakan ruang-ruang terbuka hijau baru dan taman-taman kota,’’ kata amz ar Edyanus.(.(.(amz amzar ar))
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA
M AKHWAN/RIAU POS
DPRD Setuju, Cegah Muncul Masalah Baru PIHAK LEGISLATIF TAK KEBERATAN DENGAN RENCANA PEMKO PEKANBARU MENYERAHKAN PENGELOLAAN SAMPAH KE PIHAK KETIGA. ADA SYARAT YANG DISERTAKAN AGAR TIDAK JUSTRU TIMBUL MASALAH BARU.
ANGGOTA DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel, menilai rencana Pemko Pekanbaru menyerahkan pengelolaan sampah di delapan kecamatan kepada pihak ketiga, sangat baik. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu dicermati Satuan Kerja (Satker) terkait yakni Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) agar tidak menjadi persoalan di kemudian hari. ‘’Pengelolaan sampah dengan sistem multi years itu sebelumnya DPRD sudah sepakat dan sudah disetujui. Jika menguntungkan, mengapa tidak didukung,’’ kata Roni.
Sikap setuju yang disampaikan Roni Amril diiringi alasan kuat. Di antaranya, sampah yang sebelumnya dikelola satker mulai dari Dinas PU, Dinas Pasar, Dishubkominfo, kecamatan, dan juga DKP, belum berjalan maksimal. ‘’Sebelumnya tak kurang lima Satker yang mengurusi sampah ini, tapi pengelolaannya belum maksimal. Perlu penanganan serius. Kalau kabupaten tidak terlalu repot, karena masih punya banyak lahan. Digalinya lubang di belakang rumah, diletakkan sampah lalu ditimbun. Selesai. Bagaimana dengan Pekanbaru yang lahannya terbatas?’’ tanya politisi Golkar ini. Dengan anggaran multi years yang dipegang penuh DKP, pengelolaan serta pertanggungjawa-ban sampah akan lebih mudah. ‘’Jadi, kalau ada problem yang berkaitan dengan sampah, hanya satu Satker yang bertanggungjawab, yaitu DKP. Jelas memudah koordinasi,’’ jelas Roni lagi. Dijelaskan Roni, sebelumnya Pemko
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
Pekanbaru menghabiskan anggaran untuk pengelolaan sampah lebih dari Rp65 miliar setahun. Dana ini digunakan dan dianggarkan di lima satker untuk 12 kecamatan. Dengan multi years, anggaran itu ditarik ke satu satker, namanya DKP dengan jumlah Rp53 miliar. ‘’Artinya, ada penghematan anggaran yang cukup signifikan dan pertanggungjawabannya hanya di pegang satu Satker,’’ tuturnya. Penghematan lain yang muncul dari multitears tersebut yakni, lamanya waktu pengelolaan dan jaminan sampah akan terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) semua. Anggaran sampah Rp65 miliar selama ini untuk 12 bulan dengan total sampah yang terangkut 200 ton saja. Padahal, sampah Pekanbaru mencapai 600 ton. Dengan multiyears Rp53 miliar, waktu pengelolaan menjadi 14 bulan dan sampah akan
RIAUAKTUAL.COM
ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR
Jadi, kalau ada problem yang berkaitan dengan sampah, hanya satu Satker yang bertanggungjawab, yaitu DKP. Jelas memudah koordinasi. -- RONI AMRIEL, Anggota DPRD Kota Pekanbaru
Pengelolaan sampah menjadi kompos di TPA Muara Fajar. M AKHWAN/RIAU POS
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA
Aceng mencuci tangan menggunakan air di fasilitas zona sumur lindi. terangkut 100 persen. ‘’Ini nilai tambah yang di dapat, tinggal satkernya saja yang harus cermat menyikapi pilot project ini. Jangan nanti sampah ini menjadi masalah besar karena memang hanya satu satker yang menangani bekerjasama dengan pihak ketiga,’’ saran Roni lagi. Masih adanya empat kecamatan yang dikelola DKP hanya dan delapan kecamatan dikelola pihak ketiga, menurut Roni ini langkah yang tepat. Kalau semua aset DKP dihapuskan, terutama transportasi dan mobilisasi pengangkut sampah, dikhawatirkan sampah tidak akan tertangani sementara seluruh armada sudah dijadikan asset. ‘’Melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah ini menjadi barometer. Kalau ini bagus dan running well dan tidak ada masalah, kenapa tidak diswastanisasikan semua. Banyak untungnya. Kita tidak perlu merawat
M AKHWAN/RIAU POS
mobil dan tidak perlu mengggaji THL, ‘’ sambung Roni. Khusus untuk teknis pengangkutan sampah, Roni menyarankan agar menggunakan sistem tonase. Jadi pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah sampah yang diangkut. ‘’Katanya di APBD 2015 kemarin itu, sudah dipasang timbangan mobil di TPA, ini untuk melihat akurasi berapa jumlah sampah yang diangkat oleh pihak ketiga. Ini harus dimaksimalkan. Karena pihak ketiga itu dibayar berdasarkan jumlah sampah yang diangkut, bukan serta-merta dengan Rp53miliar itu diserahkan semua,’’ tegasnya. Diakui Amril, lahan TPA saat ini masih sanggup menampung 600 ton sampah sehari. Meski begitu, pemerintah tetap harus mempertimbangkan kebijakan anggaran untuk mencari lokasi lain, apabila sampah sudah tidak memadai lagi. Bukan hanya itu, pemerintah juga harus memikirkan high technologi agar sampah EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015 amz ar bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.(.(.(amz amzar ar))
ANG KETIG A DI TP A ORANG KETIGA TPA >> OR
Tantang Pemko, Beranikah Melangkah?
Zona sumur lindi di TPA Muara Fajar.
JIKA PEKANBARU MENJADI KOTA METROPOLIS, MAKA PEMERINTAH KOTA SUDAH HARUS MULAI MEMIKIRKAN PENGELOLAAN PADA PIHAK KETIGA. INI LEBIH SIMPEL DAN CEPAT. BERANIKAH?JIKA PEKANBARU MENJADI KOTA METROPOLIS, MAKA PEMERINTAH KOTA SUDAH HARUS MULAI MEMIKIRKAN PENGELOLAAN PADA PIHAK KETIGA. INI LEBIH SIMPEL DAN CEPAT.
M AKHWAN/RIAU POS
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
ANG KETIG A DI TP A >> OR ORANG KETIGA TPA
PENGEL OLAAN sampah di Kota PENGELOLAAN
Metropolis seperti Pekanbaru seharusnya sudah melirik pengelolaan sampah di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya juga Medan. Di kota-kota besar itu, pengelolaan sampah dilakukan oleh tenaga profesional dan bertanggungjawab sehingga tidak ada lagi alasan-alasan keterbatasan orang dalam pengelolaan sampah kota. Menurut Pengamat Perkotaan dari Universitas Islam Riau Mardianto Manan, seharusnya pengelolaan sampah tidak dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. ‘’Di Jakarta dan Surabaya itu dikelola oleh pihak ketiga dan profesional. Jadi tidak ada alasan Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu kekurangan orang, kekurangan sumber daya manusia, kekurangan peralatan,’’ kata Mardianto. Disebutkannya, DKP sudah kebanyakan tugas dan seharusnya sampah itu bukan lagi tugas mereka, tapi hanya mengawasi saja.
Pemulung di TPA Muara Fajar. M AKHWAN/RIAU POS
MARDIANTO MANAN Pengamat Perkotaan ‘’Dari kacamata pemikiran modern dan kota Metropolis, seharusnya tidak ada lagi tulisan ‘’Dilarang Membuang Sampah Disini Kecuali Anjing,’’ atau bangkai-bangkai berserakan di jalan, tanah kosong jadi Tempat Pembuangan Sementara sampai dilarang pemilik lahan,’’ kata Mardianto. Dari pengamatannya selama ini, pengelolaan sampah seringkali beralasan kekurangan orang dan kekurangan peralatan. ‘’Kalau dikelola oleh pihak ketiga, tentunya mereka akan mempunyai modal untuk investasi, lalu akan punya peralatan yang bagus dan semua itu ada nilainya,’’ sebut Mardianto. Pemerintah Kota Pekanbaru tidak lagi memikirkan pengadaan-pengadaan tempat sampah yang banyak terlihat dipinggir-pinggir jalan. ‘’Sekarang apakah Pemko berani mengambil langkah itu. Jadi tidak ada lagi pengadaan tong sampah, semua sudah ditanggulangi oleh pihak ketiga, Pemko hanya perlu menyiapkan kontrak dan dana saja, semua setelah itu akan dibereskan oleh pihak yang dikontrak,’’ sebut Mardianto. Dengan kontrak itu, maka seluruh pengelolaan pola tradisional akan hilang dan mungkin tidak bisa ditemukan lagi. ‘’Jadi tidak ada lagi tanah kosong jadi TPS, tidak ada lagi peralatan-peralatan yang menunggu APBD untuk perbaikannnya, semua itu tinggal siapkan tender saja. Jadi akan ada pihak yang profesional dan sesuai dengan kriteria,’’ amz ar kata Mardianto.(.(.(amz amzar ar))
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
DAERAH DAERAH
TAMBAH PARAH, DARURAT ASAP DIPERPANJANG LAGI
Kian Kelabu, Langit Riau Tak Lagi Biru DUA PEKAN BERLALU, SESUAI JANJI KEPALA BNPB BAHWA KABUT ASAP DI RIAU AKAN TERATASI. NYATANYA, JEREBU KIAN MENJADI. MALAH DARURAT ASAP DIPERPANJANG LAGI. SAMPAI KAPAN BEGINI?
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
DAERAH
R
ASANY A begitu sesak. Saat oksigen ANYA harus berganti dengan karbon monoksida, unsur berbahaya dari dampak kebakaran hutan dan lahan. Bukan hitungan jam, tapi sepanjang siang dan malam tanpa henti. Sesaknya sungguh tak terperi. Di Pekanbaru, Ibukota Provinsi Riau, anakanak sudah hampir sebulan tidak merasakan bangku sekolah. Tinggal di rumah pun, asap menyerbu hingga ke kamar-kamar. Riau pun makin terisolir. Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru masih lumpuh total. Masyarakat pun mulai merindukan indahnya langit biru. Akun-akun media sosial warga Riau, hingga Rabu (30/9) pagi, masih didominasi curahan hati, caci maki hingga nada kepasrahan. Penyebabnya adalah bencana asap yang tak hilang, hampir dua bulan ini. “Kapan kami bisa melihat indahnya nikmat Tuhan, langit biru dan udara segar,” demikian postingan akun facebook Eka Putri. Postingan menyentuh juga ditulis Muhammad Ikhsan melalui akunnya. “Wahai langit biru, dimanakah kamu? Karena asap, kami takut lupa seperti apa indahnya langit,” tulisnya yang direspon like banyak orang. Tak hanya masyarakat biasa, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, yang selalu getol memantau perkembangan penanganan asap, juga dibuat tak berdaya. Kekesalannya pun diluahkan dalam status facebook pagi Rabu itu, yang mengecam lambannya penanganan dari pemerintah pusat, sementara ribuan korban terus berjatuhan setiap harinya. “Saya sebagai pribadi, ingin memisahkan diri dari NKRI. Bukan karena saya tak punya rasa kebangsaan. Tapi karena kalian di pusat, tak merasakan kami ini bangsa Indonesia,” tulis EDISI 138/TAHUN EDISI III z 138/TAHUN 1 - 7 OKTOBER III z2015 1 - 7 OKTOBER 2015
DAERAH Noviwaldy. Politisi Demokrat ini juga memposting dua foto tentang kondisi kota Pekanbaru, yang bagai hilang ditelan asap. “Ya Allah, apakah kami sudah engkau panggil? Atau kami tinggal di awan? Tetangga kami sudah hilang,” tulis Noviwaldy menggambarkan betapa parahnya pekat asap di Riau. Seperti biasa, asap hari ini masih parah. Bahkan rumah tetangga depan rumah saja, tak terlihat tertutup asap. BMKG Pekanbaru melansir, jarak pandang hanya berkisar 50-100 meter di Ibukota Riau. Hingga saat ini korban akibat asap dari 12 kabupaten dan Kota di Provinsi Riau, sudah tembus 43 ribu jiwa. Di Kota Pekanbaru saja, korban terpapar asap sudah lebih dari 4 ribu jiwa, mayoritas terkena ISPA. Riau sendiri sebenarnya bukan penghasil titik api. Jumlah titik api di Provinsi ini relatif kecil bahkan Selasa (29/9) kemarin mencapai titik nol. Asap pekat yang bertahan dua pekan ini, berasal dari kebakaran lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Jumlahnya mencapai ratusan titik api. “Kita ini korban. Tapi paradigma masyarakat dan pemerintah nasional, titik apinya di kita. Desaknya ke kita, harusnya desak Gubernur Sumsel dan Jambi untuk padamkan titik api mereka,” tegas Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman. Status Riau sendiri hingga saat ini masih tanggap darurat pencemaran udara akibat asap. Tenda-tenda kesehatan dan lokasi evakuasi sudah disiapkan, namun hampir semua tempat dipenuhi asap. Sebanyak 6,3 juta rakyat Riau harus kemana? EDISI 138/TAHUN EDISI III z 138/TAHUN 1 - 7 OKTOBER III z2015 1 - 7 OKTOBER 2015
DAERAH RAPAT LAGI Menyikapi situasi kabut asap yang tak juga reda, Kementrian Hukum dan HAM RI pun memanggil (kembali) enam Gubernur, Rabu (30/9) ke Jakarta membahas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyebabkan kabut asap pada level membahayakan. Enam Gubernur tersebut adalah Gubernur Riau, Gubernur Sumatera Selatan , Gubernur Jambi , Gubernur Kalimantan Selatan , gubernur Kali mantan Utara dan Kalimantan Barat. “Pertemuan ini nantinya akan mem bahas permasalahan kebakaran Lahan dan hutan yang terjadi diwilayah di masing-masing 6 Provinsi tersebut, karena ini yang sangat meresah kan masyarakat serta sudah semakin banyaknya masyarakat yang terkena dampak kesehatan akibat kabut Asap ini,”ujar Karo Humas Setda Prov Riau, Darusman, Rabu (30/9). Seperti diketahui, akibat kabut asap ini, sekolah terpaksa diliburkan kembali walaupun saat ini ujian mitsmester terpaksa ditunda. Kenyataan ini sangat merigukan para siswa siswa di Riau yang terus ketinggalan pelajaran di sekolahnya . Provinsi Riau sudah memperpanjang Darurat Pencemaran Udara hingga 31 Oktober 2015 men datang, namun kabut asap yang terjadi smakin di ambang bahaya. Tentu ini akan menjadi pembahasan penting agar bisa mencarikan solusi terbaik bagaimana agar dampak kerugian dari kabut asap ini bisa diatasi,”terang Darusman Ya, Riau memperpanjang status Riau atas keadaan yang terjadi. Dua status sekaligus. Yakni darurat pencemaran udara (asap) dan darurat penanggulangan karhutla. Darurat pencemaran udara diperpanjang hingga dua pekan, terhitung Senin (28/9). Sementara siaga darurat penanggulangan
Plt Gubri lepas Satgas Kesehatan dalam rangka siaga darurat akibat kabut asap Karhutla di halaman Kantor Gubernur. RIAUPOS.CO
karhutla, diperpanjang hingga 31 Oktober atau sebulan ke depan. “Perpanjangan status darurat ini sesuai komunikasi dengan seluruh pihak. Sebetulnya dengan siaga darurat ini sudah bisa didukung dengan bantuan pusat,” ujar Plt Gubernur H Arsyadjuliandi Rachman di posko siaga darurat
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
DAERAH penanggulangan karhutla Provinsi Riau, markas operasi TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (28/9) petang. Dengan posisi sekarang ini, ujar Andi Rachman (sapaan akrab Plt Gubri), sehingga penanggulangan lebih terfokus ke kesehatan akibat asap. Salah satu implikasi perpanjangan status tersebut, pemerintah mengambil keputusan untuk memperpanjang libur sekolah selama sepekan lagi “Dengan demikian memberi peluang untuk orangtua murid untuk mengevakuasi ke mana anak-anak atas jaminan libur tersebut,� tambahnya. Dengan kondisi titik api yang tidak ada di Riau selama tiga hari terakhir, khususnya dengan konfiden di atas 70 persen. Namun asap masih terus terjadi dan menyelimuti di Riau dikarenakan arah angin yang masuk dari selatan menuju utara
dan pada lengkungan Riau menjadi kalem atau lebih lama alurnya. Plt Gubernur mengatakan perihal tersebut sudah berkoordinasi antar provinsi dan pihak vertikal juga dilakukan. Di mana kalau memang ada awan hujan berpotensi di Riau, maka penyemaian langsung dilakukan. Sehingga angin kalem di wilayah Riau, bisa lebih cepat bergesernya dengan bantuan hujan. “Diminta dilakukan modifikasi cuaca, kita minta ke pusat ketika ada potensi awan hujan. Melalui Satgas, seluruhnya untuk segera bersama-sama mematikan api di daerah lain di luar Riau, agar asap bisa teratasi dan kegiatan dunia usaha juga bisa terbantu,� lanjutnya. Mengenai keberadaan pasukan TNI yang berada di wilayah Riau sejumlah 1.059 personel, menurut Plt Gubri dengan perpanjangan status
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015 RIAUPOS.CO
DAERAH sekarang, pasukan masih tergelar di seluruh wilayah Riau. Di mana semuanya masih berada di posisi Satgas TNI. Karena memang dari Satgas nasional pencabutan sampai sekarang belum ada. “Harapan masyarakat kita perpanjang, sampai pencemaran udara pulih, dan itu dilakukan oleh Dansatgas nasional dengan tetap bertugas dan mengarahkan pasukan di lapangan,� kata Plt Gubernur. Mengenai pasukan dan personel TNI dari pusat, menurut Dansatgas Nasional TNI Kolonel Dwi Suharjo saat ditemui di posko kemarin mengatakan tiga SSY personel atau 1.059 anggota yang sekarang disebar di seluruh kabupaten/ kota. Masih patroli dan melakukan kegiatan pemadaman jika ditemukan titik api atau lahan yang mengeluarkan asap. “Yang masih ada asap tetap kami padamkan.
Tiap malam rotasi, pagi sampai sore, malam sampai dinihari, tiap jam ganjil kami melaksanakan laporan untuk melaporkan titik api. Jadi pasukan yang tergelar tetap bergerak,� katanya. Dengan kondisi asap yang semakin pekat, pemerintah sudah mengambil kebijakan menambah libur sekolah sepekan ke depan, Ahad (27/9). Muncul kekhawatiran anak-anak Riau akan tertinggal dalam mendapatkan pendidikan sehingga berdampak pada ilmu pengetahuan yang diterima. Terkait hal ini, Kepala Disdikbud Riau Dr Kamsol mengatakan, pihaknya sudah membuat surat dan disebarkan ke sekolah di seluruh kabupaten/kota. Supaya guru-guru mulai dari sekarang menyusun jam pelajaran yang tertinggal.
RIAUPOS.CO
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
DAERAH “Me-reschedule kembali jadwal ujian tengah semester. Kalau memang tak terkejar target mungkin bisa diperpanjang. Karena posisi sekarang di semester ganjil, jadi guru tetap masuk dan mengevaluasi. Berikut pelajaranpelajaran yang tertinggal. Harus menyusun perencanaan ulang,” katanya. Dengan memberikan pekerjaan rumah (PR), memang diakui Kamsol tidak efektif betul. Tapi paling tidak bisa mengisi kekosongan waktu dan menambah ketertinggalan. “Makanya saya berharap, guru masuk ke kantor terus memantau tugas-tugas kepada anak-anak, cuma itu dilakukan guru atau tidak? Jadi guru juga harus dapat tetap masuk,” sambungnya. Mengenai tidak masuknya siswa juga ada kekhawatiran tidak tercapainya jam mengajar guru. Sehingga berdampak pada terancamnya sertifikasi guru. Karenanya tegas Kamsol jam siswa diliburkan namun guru bukan tidak mengajar. Tapi bisa me-review tugas-tugas dan memantau siswanya membuat PR. “Itu harus dilakukan, supaya tidak berdampak pada jam sertifikasinya, jiwa mendidik itu yang paling penting, bisa menginspirasi dan menggerakkan siswa sekarang ini,” sambungnya.
DATA PENYIDIKAN BERBEDA Kepolisian Daerah (Polda) Riau tengah mengusut 17 korporasi yang diduga terlibat pembakaran hutan dan lahan. Di mana 16 di antaranya sudah masuk dalam status penyidikan. Bahkan satu perusahaan PT Langgam Inti Hibrido (LIH) sudah ditetapkan sebagai tersangka. Data ini sedikit berbeda dengan yang dirilis Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK). Kemen LHK merilis ada 22 perusahaan yang akan diusut. Data yang berhasil
di himpun Riau Pos nama-nama perusahaan yang sedang diusut dan terancam mendapatkan sanksi tegas adalah PT SPM, PT SPA, PT SRL (IV), PT HSL, PT SRL, PT AA, PT RRL, PT SSL, PT RPT, PT RUJ, PT DRT, PT RAP. Kemudian juga ada PT MMJ, PT SS, PT SDA, PT SG, PPT EI, PT PU, PT GMS, PT PSA, PT SG serta PT AIP. Sementara data yang dirilis Polda Riau 16 nama yang sedang disidik di antaranya PT SRT, PT PSPI dan RJU, ketiga perusahaan ini berada di Kabupaten Kampar. Kemudian ada PT BRP, PT, PBMN, PT BLJ dan PT P yang memiliki HGU di Kabupaten Pelalawan. Sementara di Inhu, PT ASL, seangkan di Inhil ada PT SRL dan PT BDL. Di Kuansing, Polda Riau mengantongi satu nama yakni PT RL. Di Bengkalis dan Dumai PT PU dan PT SGP. Di Rohil PT DTP dan PT RUJ dan terakhir PT WSS yang beroperasi di Siak. “ Itu prosesnya ada di sini (Polda) dan juga Polres, totalnya ada 17.Di mana 16 sudah penyidikan dan satu sudah kami tetapkan menjadi tersangka (korporasi),” kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, MM. Sementara itu terkait data yang dirilis oleh Kemen LHK, Siti Nurbaya menegaskan bahwa 22 nama perusahaan itu sedang diverifikasi. “ Iya sedang kami periksa administratifnya, untuk ke pidananya masih dianalisa lagi. Semua perusahaannya berada di Riau,” ujarnya. Proses verifikasi ini sendiri dikatakan siti dilakukan guna melihat bentuk pelanggaranya. “Nama nama yang tercantum akan kita lihat untuk proses klarifikasi dan verifikasi. Proses yang kita lakukan paralel, yaitu pidana, perdata, dan administratifnya,” sebut Siti.
ANDALKAN OPERASI DARAT Berbagai upaya mengurangi kepekatan kabut asap terus dilakukan di Riau. Badan
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
DAERAH
Wali Kota Pekanbaru H Firdaus, ST MT memasang masker kepada pengguna jalan. RIAUPOS.CO
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama satuan tugas pemadaman api nasional dan daerah mengoptimalkan operasi darat. Itu karena operasi udara sulit dilakukan. Di Riau, berdasarkan citra satelit Modis (Terra dan Aqua) per 28 September 2015, tidak ditemukan satupun titik api. Tapi asap masih pekat. Kondisi ini menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho bisa terjadi karena tiga hal. Pertama, titik api memang sudah tidak ada, tetapi asap masih mengepul dari kedalaman gambut. Kedua, titik api masih ada .Tapi kepekatan asap membuat satelit tidak bisa mendeteksinya. “Berdasarkan laporan tim di darat mereka masih banyak menemukan titik api. Ketiga, asap di Bumi Lancang Kuning, akumulasi dari asap Riau ditambah dari Jambi dan Sumsel,” kata Sutopo
menjawab saat dihubungi di Jakarta, Senin (28/9). Kepekatan asap juga berdampak pada sulitnya dilakukan pemadaman udara atau water bombing maupun modifikasi cuaca. Kondisi itu menurut Sutopo harus disikapi tim di lapangan dengan menerapkan sejumlah strategi pemadaman terutama di darat. “Kami melihat cuaca yang ada. Ketika operasi udara tidak bisa, ya kami andalkan operasi darat. Dengan kondisi saat ini karena heli tidak bisa, strateginya menunggu sampai bisa terbang atau dipindah ke daerah lain seperti Dumai. Jadi melihat kondisi yang ada di lapangan,” jelas Sutopo. Untuk operasi darat, Sutopo meyakini personel yang ada mencukupi untuk memadamkan api. Karena saat ini ada 7.196 personel siaga di Riau. Sehingga dia yakin BPBD
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
DAERAH Riau bersama Satgas yang terdiri dari TNI/Polri, Manggala Agni ditambah relawan akan bekerja maksimal. Di sisi lain, pihaknya melihat pemda di Riau telah belajar banyak dari karhutla 2013-2014 dalam hal pencegahan. Itu bisa dilihat dari dimulainya status siaga bencana asap yang ditetapkan lebih awal oleh Plt Gubernur Riau dibanding provinsi lain. Begitu juga BPBD telah mampu mengkoordinir seluruh potensi yang ada. “Dan nyatanya kalau indikatornya titik api, di Riau lebih sedikit dibanding Jambi dan Sumsel. Hanya karena kondisi geografis berada di utara, sementara angin muson barat selalu mengarah dari selatan ke utara, maupun selatan ke timur laut, maka Riau menerima asap dari selatannya, Sumsel-Jambi,� papar Sutopo. Di sisi lain BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk padamkan api dan asap
akibat karhutla di Sumatera dan Kalimantan. Total ada 21 pesawat dan helikopter water bombing untuk operasi udara. Yaitu 19 heli water bombing, 2 pesawat air tractor water bombing, dan 4 pesawat hujan buatan. Dari 19 heli tersebar di Riau 3 unit, Jambi 4, Sumsel 5, Kalbar 2, Kalteng 3, dan Kalsel 2. Dua pesawat air tractor dari Kementerian LHK ditempatkan di Sumsel, sedangkan 4 pesawat hujan buatan digelar di Riau, Sumsel, Kalbar dan Kalteng. Operasi udara ini diklaim yang terbesar dibandingkan pada 2014 dalam mengatasi karhutla. Tahun 2014, operasi udara didukung 12 heli dan 3 pesawat hujan buatan. Untuk operasi darat, saat ini dikerahkan 20.837 personel tim gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dan lainnya. Sebanyak 3.773 personel TNI dari pusat diperbantukan di Riau 1.444 personel,
Warga melakukan cek kesehatan di posko kesehatan dampak kabut asap di depan Purna MTQ. RIAUPOS.CO
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
DAERAH
RIAUPOS.CO
Sumsel 1.294 personel, Kalteng 500 personel, dan Kalsel 535 personel. Sedangkan Polri dari satuan Brimob dan penyidik dari pusat yang dikerahkan 770 personel. “Cuaca kering, terbatasnya air dan sarana prasarana serta luasnya wilayah yang terbakar menjadi kendala dalam pemadaman. Api yang
sudah padam terbakar kembali karena gambut terbakar di bawah permukaan,” ujar Sutopo. Dia juga mengatakan ancaman karhutla masih berpotensi terjadi hingga November 2015. “Ini jika pencegahan tidak dilakukan dengan (pek anbaru po keras dan tegas,” pungkasnya.(pek (pekanbaru poss/ riau po poss/riaupo riauposs.co/zar ar))
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
NASIONAL NASIONAL KRISIS EKONOMI BANGSA JILID II
Mencemaskan Kemiskinan KEMISKINAN, SOSOK YANG CUKUP PEKA, SENSITIF DAN GAMBARAN MURAM DARI KONDISI BANGSA. KRISIS YANG TERJADI KINI, BAYANG-BAYANGNYA SEMAKIN NYATA. SEBELUM MENJELMA DENGAN EFEK DOMINO, MAKA HARUS SEGERA DIATASI.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
NASIONAL
KOLOMSOSIOLOGI.BLOGSPOT.COM
K
RISIS ekonomi 1998, kembali menghantui Nusantara. Bahkan diprediksi lebih besar faktor penyebab dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat. Salah satu ‘’paket’’ dari krisis ekonomi itu adalah angka kemiskinan. Para pengamat sepakat bahwa kondisi kini memang sangat berbeda dengan krisis moneter 1998 lalu. Krisis sekarang, faktor penyebabnya cukup luas, dan senjata untuk pengimbang beban ekonomi pun tidak tersedia dengan cukup. Secara teori, cukup beralasan jika masyarakat umum banyak yang tidak tahu apa yang sedang terjadi secara umum. Namun beberapa indikasi yang bisa dilihat masyarakat di depan mata, cukup memberikan gambaran bahwa
kondisi saat ini, memang krisis. Faktor kenaikan harga BBM pada awal 2015 cukup memberikan efek luas bagi kehidupan masyarakat, ditambah pula dengan himpitan dari resesi ekonomi dunia yang menyebabkan nilai tukar rupiah anjlok, bahkan menurut kalangan pengamat lebih para dari rupiah tahun 1998 lalu. Faktor lainnya, adalah, terjadinya bencana beruntun yang mendera negeri ini silih berganti, seperti kekeringan di Jawa - Bali dan kabut asap Sumatera dan Kalimantan serta naiknya harga beberapa komoditas pokok seperti beras karena pengaruh musim kemarau. Tragisnya, ini terjadi beruntun dan relatif bersamaan dalam tahun ini. Wajar, jika sekarang
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
NASIONAL disebut krisis, tentu sangat jauh berbeda dengan krisis yang dulu pernah terjadi di 1998 lalu. Seperti yangdiungkapkan Direktur Eksekutif Mandiri Institute, Destry Damayanti. Krisis sekarang memang berbeda dengan masa reformasi lalu. Destri mendefinisikan situasi saat ini lebih kompleks. Pada 2008 likuiditas global masih banyak, AS dan Eropa bakal melakukan quantitative easing (QE) dan menurunkan suku bunga. Saat itu juga terjadi booming komoditi, leverage-nya masih tinggi. Implikasi buat Indonesia saat itu relatif ringan, pertumbuhan ekonomi bisa 4,5 persen. Menariknya, kata Destry lagi, muramnya krisis 98 masih diimbangi dengan peran likuiditas seperti AS dan Eropa dan yang penting adalah masih melimpahnya komoditi dengan harga yang cukup menjanjikan dan masih banyak permintaan komoditi dari Indonesia. Sementara untuk tahun ini, berbeda, karena terjadi normalisasi kebijakan moneter, tapering off diberlakukan sejak 2012. Dari sisi likuditas
SEPUTARPEMBAHARUAN.BLOGSPOT.COM
Indonesia tidak bisa berharap banyak, harga komoditas juga masih melemah. Permintaan global melemah, kondisi global tidak menentu, dan ekonomi Cina melemah. Krisis ekonomi nasional yang berdampak pada masyarakat kelas rumput, yang sering disebut dengan kemiskinan, diakui oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, memang sedang terjadi saat ini. Bahkan, katanya kondisi ini sudah terjadi sejak dua tahun terakhir, sebagai akibat dari turunnya penghasilan masyarkat sementara harga pangan terus meningkat. Ungkapan Darmin ini sejalan dengan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan Kepal BPS Suryamin, bahwa Maret 2015 jumlah penduduk miskin meningkat jika dibandingkan dengan Maret 2014 lalu, jumlah ini menjadi 28,59 juta, atau bertambah 310 ribu orang. Dalam persentasi tercatat jumlah penduduk miskin Indonesia Maret 2015 meningkat menjadi 11,22 persen dari total populasi, sedangkan pada September 2014 hanya 10,96 persen dari populasi. Dalam pandagan Suryamin, naik dan turunnya angka kemiskinan itu sangat wajar, hanya saja, selama ini tidak lebih dari 10 persen. Trend angka ini sudah terjadi sejak tahun 2009 lalu. “Kalau angka kemiskinan sudah sampai 11 persen kalau untuk menurunkannya memang agak susah, perlu bantuan yang khusus,� katanya. Suryamin mengakui bahwa salah satu faktor utama mendongkrak naiknya angka kemiskinan, adalah pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada akhir tahun lalu. “Akhir 2014 pencabutan subsidi BBM menyebabkan kenaikan harga di awal 2015,� katanya seraya menyatakan bahwa factor BBM ini juga telah mengetet harga bahan pangan semakin melambung, seperti beras.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
NASIONAL Berbeda dengan Suryamin, bahwa penyebab meningkatkan kemiskinan bukan hanya harena BBM tapi lebih dari itu, yaitu karena struktur ekonomi negara ini secara umum sangat rapuh. Hal ini dikatakan pengamat ekonomi Universitas Indonesia Riant Nugroho. “Sebenarnya yang terjadi di lapangan adalah totalitas struktur ekonomi kita itu rapuh,” kata Riant Nugroho. Menurutnya hal ini terlihat dengan industri besar yang masih tergantung dalam pengadaan bahan baku dari impor. Belum lagi industri menengah yang tidak mempunyai kemampuan daya saing. Sementara di level pengusaha kecil, kata Riant, pemerintah belum bisa menjamin dan memberikan perlindungan. “Saat ini pengusaha kecil seperti pedagang kelontong mulai tergeser dengan industri skala besar yang bermain di skala kecil, itu saja sudah mengguncangkan struktur industri yang paling kecil. Jadi karena struktur ekonomi makro mikro sudah tidak kuat maka apapun yang terjadi bahkan tanpa guncangan pun kita turun lemah,” tuturnya. Karena struktur ekonomi makro, mikro dan kecil itu sudah tidak kuat maka apapun yang terjadi bahkan tanpa guncangan dolar pun kita turun lemah. Sebab itu pemerintah diharapkan tak sekadar berupaya mendatangkan investor asing untuk menanamkan modalnya di tanah air. Tentu saja, kondisi ini tidak dibiarkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijaklan ekonomi 9 September 2015 lalu. Presiden sendiri menyampaikan maksud dan tujuan dari kebijakan itu. “Tujuan dari kebijakan ini tidak saja berupa stimulus bagi dunia usaha, tetapi juga dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat
JURNALASIA.COM
banyak terutama yang berpenghasilan rendah,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Paket tersebut adalah: Pertama, mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi dan debirokrasi. “Ada 89 peraturan yang diubah dari 154,” kata Jokowi. “Sehingga ini bisa menghilangkan duplikasi, bisa memperkuat, dan memangkas peraturan yang tidak relevan, atau menghambat industri nasional.” Kedua, mempercepat proyek strategis nasional, termasuk penyediaan lahan dan penyederhanaan izin, serta pembangunan infrastruktur. Ketiga, meningkatkan investasi di bidang properti dengan mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
NASIONAL
Diharapkan kebijakan ini akan membuka peluang investasi yang lebih besar di sektor properti. Menurut Jokowi, paket kebijakan tahap pertama ini akan memperkuat industri nasional. “Akan mengembangkan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, akan memperlancar perdagangan antar daerah, akan membuat pariwisata semakin bergairah, akan menyejahterakan nelayan,” katanya. Apakah paket ini ampuh? Banyak para pengamat menyatakan paket yang diluncurkan pemerintah itu tidak memiliki efek kejut. Buktinya sudah hampir sebulan, tanda-tanda perubahan itu tidak terlihat. Maka, wajar Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah menilai bahwa Pemerintahan Joko
Widodo belum serius mengentaskan kemiskinan yang terjadi di Indonesia. “Pemerintah harus fokus pada pengentasan kemiskinan. Pemerintah perlu mengeluarkan variasi wacana untuk menanggulangi itu. Saat ini pengantasan kemiskinan tidak dilakukan secara integratif. Masing-masing kementerian berjalan sendiri-sendiri dengan programnya,” ujar Firmazah dalam diskusi bertajuk “Orang Miskin Bertambah Banyak” di Cikini, Jakarta, 27 September 2015. Staf Ahli bidang ekonomi di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini berpendapat Jokowi juga perlu menyampaikan bahwa kemiskinan merupakan prioritas dan indikator penting bagi pembangunan dalam setiap pidatonya. “Harus ada intervensi dari negara. Masyarakat miskin merupakan bagian penting dari keadaan ekonomi nasional. Jika tidak ada political will, maka akan meningkatkan angka kemiskinan,” ujarnya. Firmanzah pun berkesimpulan program pengentasan kemiskinan saat ini masih dilakukan secara sporadis. Ini lantaran pemerintah dinilai belum memiliki blueprint yang komprehensif dan konkret untuk segera menyelesaikan problematika kemiskinan. “Saya yakin tahun depan kemiskinan akan meningkat. Salah satunya ada fenomena El Nino yang melanda daerah-daerah yang bergantung pada hasil alam seperti Kalimantan dan Sumatera,” ujarnya.
SOLUSI KRISIS Memang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pihaknya sudah mengupayakan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, dengan dua
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
NASIONAL
MONGABAY.CO.ID
program yang diperkirakan memiliki efek sembuh cepat, yaitu memberikan dana desa untuk meningkatkan produktivitas dan penghasilan masyarakat. Kemudian memastikan program beras murah untuk masyarakat miskin tetap ada. Namun apakah ini cukup? Beberapa kalangan pengamat memberikan sulusi agar krisis ini berlalu. Seperti dikatakan Direktur Eksekutif Mandiri Institute, Destry Damayanti, bahwa yang perlu didorong adalah daya beli masyarakat. Salah satunya dengan menambah jumlah keluarga penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang saat ini ada 15,5 juta keluarga. Dengan total anggaran, sekitar Rp19 triliun. Kalau kuota dinaikkan menjadi 31 juta keluarga, totalnya bisa 120 jiwa dengan asumsi 1 keluarga 4 orang, artinya itu sudah hampir setengah penduduk Indonesia. Meskipun tidak produktif, hal itu bisa mendorong belanja masyarakat. Sementara itu Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan
Wanandi mengungkapkan bahwa krisis memang sudah terjadi tertutama di sektor riil, sehingga sudah bisa dipastikan terjadi meningkatnya kemiskinan dan pengangguran. Tak ada jalan lain, Sofjan menyarankan pemerintah dan pengusaha harus bersatu menyatukan paradigma dan tidak saling menyalahkan. “Pengusaha dan pemerintah harus mengubah paradigma, kita harus bersama-sama mempunyai sense of crisis dan jangan saling menyalahkan satu sama lain,� ujar Sofjan di Jakarta. Pandangan Sofjan ini murni dengan analisis ekonomi, bukan karena berada pada sisi pemerintah, sehingga usulan itu terkesan terjadi keberpihakan pada pemerintah. Dia menjelaskan bahwa paket kebijakan ekonomi bertujuan untuk memproteksi dan membantu industri dalam negeri. Untuk mendorong industri nasional,
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
NASIONAL pemerintah juga akan berusaha memakai produkproduk dalam negeri. Hal tersebut harus dilakukan supaya arus barang impor bisa dikurangi dan masyarakat beralih menggunakan produk lokal, sehingga industri dalam negeri dapat bersaing. “Semua industri dalam negeri kita baik BUMN maupun swasta harus kita bantu dan ini yang sedang dilakukan dalam beberapa bulan ke depan,” kata Sofjan. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk membantu agar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tidak layoff dan bisa bertahan di tengah perekonomian yang sedang melemah. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yakni dengan memberikan bunga murah dari yang awalnya
INISIATOR.CO
sebesar 22 persen turun menjadi 12 persen. Usulan lebih ekstrim lagi datang dari ekonom senior dan pengamat ekonomi Didik J Rachbini. Agar Indonesia mampu bertahan
dengan terpaan ekonomi yang sangat berat dan terjadi perputaran ekonomi berarit di kelas akar rumput, maka pemerintah harus menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Rp2.000. Namun, usulan ini jangan dulu dikatakan sesuatu yang tidak masuk akal, sebab Didik menggolongkan usulannya ini bersifat sementara, bukan selama-lamanya. ‘’Ini jangka pendek dengan dampak sangat cepat,’’ kata Didik dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng Jakarta, 26 September 2015 lalu. Selain karena analisa ekonomi, Didik juga beralasan dengan kenyataan selama ini, bahwa penentuan harga BBM di dalam negeri, selama sudah bertahuntahun dipengaruhi harga minyak dunia. Dikatakan, dengan rendahnya harga minyak dunia di bawah 40 ribu dolar, selayaknya harga BBM bisa dibawah harga sekarang Rp7.400 per liter, bahkan lebih rendah. “Idealnya itu diturunkan harganya sekitar Rp1.500 sampai Rp2.000,” ucap Didik. Sekali lagi, Didik mengingatkan bahwa usulan kebijakannya ini bukan untuk selamalamanya, namun akan kembali ke harga semula bila ekonomi nasional sudah tumbah. Ia pun mengusulkan agar proses turunnya harga BBM
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
NASIONAL dan menaikkan kembali harus ada perjanjian dengan rakyat, yang membuat rakyat tenang. “Harus ada perjanjian, misalnya setahun ini BBM diturunkan, tapi tahun depan bisa naik lagi. Jadi turunnya ini saat krisis saja,” tutur Didik.
REKTOR UNIVERSITAS PARAMADINA, FIRMANZAH Berangkat dari data itu, Firmanzah berharap pemerintah melakukan penambahan anggaran untuk program pengentasan kemiskinan, khusunya anggaran bagi desa.
Ia menilai, pada umumnya kemiskinan tertinggi terjadi di kawasan pedesaan sehingga pihak yang lebih mengetahui permasalahan kemiskinan adalah desa. Disamping, pemerintah juga perlu mengevaluasi dan memperbaharui data kemiskinan di Indonesia sehingga pemerintah mangetahui wilayah-wilayah yang perlu mendapatkan perhatian khusus. “Pemerintah harus mengeluarkan stimulus bagi masyarakat miskin. Sebab hanya itu yang bisa dirasakan langsung oleh mereka,” jpnn alnur din/ jpnn)) tegas Firmanzah.((menriz menrizalnur alnurdin/ din/jpnn
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
EKONOMI EKONOMI PRODUKSI BERTAMBAH 91 RIBU BAREL SEHARI
Impor Premium Dikurangi PT PERTAMINA SECARA BERTAHAP AKAN MULAI MENURUNKAN IMPOR PREMIUM PADA NOVEMBER 2015. HAL TERSEBUT BISA DILAKUKAN MENYUSUL AKAN SEGERA BEROPERASINYA UNIT RESIDUAL FLUID CATALYTIC CRACKING (RFCC) CILACAP DAN KILANG TRANS PACIFIC PETROLEUM INDONESIA (TPPI) DI TUBAN.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
EKONOMI
INTERNET
V
ICE President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, dari kedua unit tersebut perseroan berpotensi mendapatkan tambahan produksi premium hingga 91 ribu barel per hari. Masing-masing 30 ribu barel per hari dari RFCC Cilacap dan 61 ribu barel per hari dari Kilang TPPI Tuban. Saat ini kata Wianda, konsumsi premium nasional berada di kisaran 29,5 juta KL, di mana sekitar 17,1 juta KL per tahun atau 9 juta barel per bulan diperoleh dari impor. “Karena itu, Pertamina terus melakukan langkah-langkah terobosan guna mengurangi impor premium dan yang bisa terealisasi dalam
waktu dekat adalah RFCC Cilacap dan Kilang TPPI Tuban,” ujar Wianda di Jakarta, Rabu (30/9). Mantan presenter berita ini menambahkan, RFCC Cilacap sudah memasuki tahapan akhir commissioning dan siap beroperasi komersial paling lambat pada Oktober 2015. Dengan beroperasinya RFCC Cilacap tersebut impor premium akan berkurang sekitar 30 ribu barel per hari atau 10,95 juta barel per tahun yang setara dengan 10 persen impor. “Berdasarkan pengecekan terakhir, RFCC Cilacap sudah siap 100 persen beroperasi komersial dan diharapkan pada pekan kedua Oktober proyek tersebut akan diresmikan chi/ jpnn pengoperasiannya,” katanya. ((chi/ chi/jpnn jpnn))
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
EKONOMI
P
URUS IZIN INVESTASI HANYA 3 JAM
EMERINT AH kembali menerbitkan paket EMERINTAH ekonomi tahap II. Dalam paket ekonomi tahap II itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ditugasi memangkas waktu penerbitan perizinan menjadi jauh lebih singkat. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, pengurusan izin investasi di kawasan industri cukup tiga jam saja. “Lamanya mengurus izin investasi di kawasan industri menjadi jauh lebih cepat. Paling lama sekitar tiga jam. Setelah tiga jam saja selesai dia bisa membangun,” ujar Darmin dalam jumpa pers di kantor kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (29/9). Darmin memaparkan, dulunya untuk izin investasi di luar kawasan industri dilakukan selama 8 hari. Jika ditambah perizinan usaha untuk melakukan konstruksi dan 11 perizinan lainnya, maka paling tidak membutuhkan waktu 526 hari. Karena dianggap memberatkan, maka waktu perizinan dan pengurusan dipersingkat. “Dengan perubahan peraturan di paket kedua September ini, investasi yang dilakukan di kawasan industri, yang tadinya perizinan badan usaha selama delapan hari sedangkan 11 perizinan lainnya tidak diperlakukan sebagai izin lagi tapi sebagai standar, sebagai syarat,” imbuh Darmin. Untuk menjalankan itu, ujarnya, BKPM harus memiliki notaris sendiri yang membantu para investor mengurus perizinan. Selama ini, para investor mencari sendiri notaris sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk perizinan. “Kontrak dengan notaris semuanya bisa diselesaikan sepanjang investornya datang sendiri. Kalau tidak, teken-tekenan dengan notaris tidak bisa. Jadi kalau dia tidak bisa
SLamanya mengurus izin investasi di kawasan industri menjadi jauh lebih cepat. Paling lama sekitar tiga jam. Setelah tiga jam saja selesai dia bisa membangun -- DARMIN NASUTION Menteri Koordinator Perekonomian datang langsung, maka dia tidak mendapat layanan cepat. Itu kira-kira begitu konsepnya,” tandas Darmin.
LEBIH FOKUS Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listianto menilai paket kebijakan September II,
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
EKONOMI jauh lebih fokus dan terarah dibanding yang pertama. Dia pun meyakini paket kebijakan tersebut akan lebih mudah direspons para pelaku usaha atau investor. Apalagi yang ditawarkan pemerintah cukup menarik. Salah satunya proses perizinan investasi yang dijanjikan rampung hanya dalam waktu tiga jam. “Yang kedua ini lebih fokus dan lebih mudah ditangkap para pelaku ekonomi. Dan sudah dipastikan arahnya adalah untuk memberbaiki investasi. Cara mengomunikasikan dengan publik, khususnya pelaku usaha juga lebih baik,” papar Eko seperti dikutip Jawa Pos. Namun, Eko menuturkan, respon bagi paket kebijakan jilid II tidak dalam waktu dekat. Dia memprediksi, respon dari para pelaku ekonomi akan mulai terlihat beberapa bulan ke depan. Begitu juga dengan dampak dari paket kebijakan tersebut. “Karena fokusnya investasi terhadap kawasan industri, ya berarti targetnya jangka menengah yang dikejar. Paket kebijakan jilid II ini pasti punya impact, tapi tidak dalam waktu dekat,”paparnya. Eko melanjutkan, pemerintah juga harus menggiatkan sosialisasi paket kebijakan jilid II ini, sehingga bisa direspon dengan cepat oleh para pelaku usaha. Dia juga menghimbau bagi para pelaku industri agar segera memanfaatkan segala insentif yang diberikan pemerintah tersebut, tanpa harus menunggu nilai tukar rupiah menguat atau kepastian kenaikan suku bunga The Fed. “Komitmen pemerintah terkait kemudahan-kemudahan berinvestasi sebaiknya mulai disambut oleh para pengusaha. Karena kalau ini (insentif) didiamkan karena menunggu rupiah menguat, maka saat The Fed selesai menaikkan suku bunganya, kita bakal tertinggal dengan negara-negara lain,”paparnya. Menurut Eko, satu-satunya kebijakan dari
paket jilid II tersebut, yang bisa memberikan dampak dalam jangka pendek adalah pengurangan pajak bunga deposito dolar. Sebab, kebijakan tersebut diprediksi bakal mendapatkan respon lebih cepat, serta mampu bisa mendatangkan valas dalam waktu dekat. “Kalau jumlah valas meningkat, nilai tukar rupiah pun akan menguat. Tapi untuk yang tiga lainnya, arahnya lebih untuk stability bagi ekonomi ke depan,”imbuhnya. Di tempat terpisah, Dirut Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin meyambut baik aturan soal diskon pajak deposito tersebut. “Itu kan insentif supaya para eksportir naruh uangnya di deposito. Itu bagus ya. Kami menyambut baik,” ujarnya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (29/9). Budi mengungkapkan bahwa langkah tersebut akan memberikan tambahan suplai dolar bagi Indonesia yang hingga kini dirasa masih minim. “Jadi akan menambah suplai US dolar di Indonesia ya. Jadi lebih baik begitu daripada dolarnya ditaruh ke luar ya,” tambahnya. Sebelumnya, eksporter yang menyimpan DHE-nya di dalam negeri selama ini berlaku pajak bunga deposito 20 persen. Namun, dalam paket September II dikenakan tarif yang akan lebih bervariasi. Hal tersebut bergantung seberapa lama esportir tersebut memarkirkan dananya di dalam negeri. Sementara, sektor energi tidak masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid II. Menteri ESDM Sudirman Said menyebut paket yang berlaku untuk kementeriannya masih mengikuti paket kebijakan yang ada di jilid I. “Bagian saya nggak ada yang baru. Nunggu yang kemarin diselesaikan,” ujarnya di kantor Ditjen Ketenagalistrikan. Seperti diketahui, beberapa daftar paket
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
EKONOMI kebijakan ekonomi di sektor energi adalah pengecualian kewajiban LC sektor Migas. Lantas, rancangan Perpres pembangunan kilang minyak, rancangan Perpres tata kelola gas bumi, rancangan Perpres kebijakan harga gas bumi, dan rancangan Perpres elpiji untuk nelayan. Selain itu, ada rancangan Perpres konversi BBM ke BBG untuk transportasi darat. Diikuti dengan rancangan Perpres pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan minerba, rancangan Perpres program 35.000 MW, Permen pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN), dan rancangan Perpres krisis energi. Tidak adanya tambahan kebijakan, sebenarnya sangat disayangkan. Apalagi, ada beberapa sektor yang sebelumnya tidak
tersentuh paket pertama. Misalnya, terkait dengan usaha pertambangan batubara. Padahal, Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia menyebut bisnis itu butuh sentuhan negara supaya bergairah. Saat dihubungi semalam, dia mempertanyakan komitmen pemerintah. Apakah benar-benar ingin mengandalkan batubara. Seperti diketahui, harga komoditas itu terus anjlok dari USD 103,41 per ton pada Desember 2010 menjadi USD 59,14 per ton di Agustus. “Kami kembalikan ke pemerintah, serius apa tidak terhadap batubara,” ujarnya. (flo lo//jpnn jpnn))
HARGA NAIK 10 PERSEN,
PENJUALAN PONSEL TURUN
S
EJ AK kabut asap melanda kota Pekanbaru EJAK ditambah lagi pelemahan nilai tukar rupiah yang tembus Rp14 ribu per dolar AS, para pedagang elektronik terpaksa harus menanggung kerugian akibat sepinya pembeli. Ditambah lagi kenaikan harga telepon seluler (ponsel) hingga 10 persen. Berdasarkan pantauan di Mal Pekanbaru yang menjadi pusat penjualan barang elektronik seperti telepon genggam, laptop dan komputer, Selasa (29/9), terlihat sepi. Rahmi, salah seorang penjual telepon genggam yang terletak di lantai I mengaku, sejak melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa bulan terakhir, penjualan di
tokonya sedikit menurun. “Bahkan sejak kabut asap, membuat masyarakat malas keluar sebulan belakangan ini. Pembeli ditokonya terus mengalami penurunan,” katanya Dia mengatakan,
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
LIVETEKNO.COM
EKONOMI
SKANAA.COM
penurunan pembeli mulai terjadi sejak nilai tukar rupiah di level Rp13 ribu. “Kalau sebelum Lebaran sama rupiah melemah ini biasanya kita sehari itu bisa jual 15 sampai 20 handphone. Tapi dalam sepekan terakhir ini sekitar lima pembelinya,” kata Rahmi. Apalagi ada kenaikan harga handphone mencapai 10 persen membuat dirinya kebingungan melihat kondisi rupiah yang terus melemah. Rahmi mengatakan, tokonya terpaksa harus mengurangi kuota impor ponsel lantaran tidak kuat lagi jika harus menanggung kerugian yang lebih besar. “Kalau ngambil banyak-banyak nanti enggak laku. Karena kan kita impor gini bayarnya mahal. Udah mahal, terus menjual susah,” ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Rizal
salah seorang penjual handphone yang tidak jauh dari Rahmi. “Saat ini yang namanya serba susah. Pelemahan rupiah dan kabut asap ini kerasa banget. Ditambah lagi Modal kita juga makin tinggi, dari distributor kan juga naik,” kata Rizal. Menurutnya, menaikkan harga pun tak mampu mengurangi kerugiannya. Hal tersebut lantaran sepinya peminat ditengah melemahnya nilai tukar rupiah saat ini. “Ini kita sudah naikkan sekitar Rp50 ribuan per barang. Tetap saja sepi, tidak naik saja juga susah kita jualnya,” ungkapnya. Pihaknya berharap, pemerintah segera mencarikan solusi dan menerapkan solusi tersebut agar rupiah kembali menguat dan kabut asap semakin hilang, sehingga para pedagang tidak terlalu banyak menanggung kerugian.((mg4 mg4// rpg)
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
EKONOMI
Pro-UKM, XL Kembangkan
M
SOLUSI XL PAY POINT
ELAL UI solusi IoT (Internet of Things), XL ELALUI berkomitmen untuk selalu mendukung usaha-usaha yang memajukan perekonomian kecil dan menengah (UKM), serta koperasi. XL telah mengembangkan solusi inovatif bernama “XL Pay Point� yang dapat meningkatkan produktivitas UKM.
Dengan solusi terbaru ini, pelaku UKM akan lebih mampu menjangkau individu yang menjadi target market mereka, terutama mereka yang selama ini belum memiliki akses ke jasa layanan perbankan atau belum memiliki rekening bank. Director/Chief Digital Service Officer XL, Ongki Kurniawan mengatakan, XL Pay Point
INTERNET
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
EKONOMI sekaligus juga akan bermanfaat bagi para Penyedia Jasa Pembayaran Online (Payment Point Online Bank/PPOB). “Layanan ini dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha kecil menengah dalam mempermudah transaksi penjualan dengan para pelanggannya, terutama di kota-kota kecil di mana masyarakat belum banyak yang menggunakan transaksi elektronik menggunakan ponsel,� ujar Ongki dalam e-mail yang diterima Riaupos.co sore ini. Menurut Ongky, solusi ini terdiri dari aplikasi, paket data XL dan perangkat Pay Point berupa mesin penjual otomatis mini vending machine. Alat ini bisa diletakkan di tempattempat strategis, yang mudah dijangkau oleh pelanggan atau pasar yang disasar pengusaha terkait. XL Pay Point dapat dimanfaatkan antara lain untuk menjual jasa dan barang seperti pengisian pulsa, dompet elektronik, kredit permainan, pembelian starter pack maupun transaksi keuangan seperti pembayaran pinjaman cicilan dan tagihan. Para pelaku UKM bisa memanfaatkan solusi inovatif ini dengan sistem kontrak berlangganan selama setahun. Solusi ini ditawarkan secara bundling yang terdiri dari perangkat mesin elektrik, aplikasi transaksi yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta layanan paket data XL. XL kini telah siap menawarkan layanan ini ke seluruh area operasi XL, baik di area Jabotabek maupun di luar daerah.
Dengan adanya solusi ini, pengusaha UKM atau koperasi tidak perlu lagi membuka kios tradisional yang memerlukan banyak investasi. Karena adanya solusi ini pula, pelanggan akhir yang tidak memiliki rekening bank (unbankable) dapat dengan mudah melakukan pembelian maupun transaksi pembayaran lainnya. Solusi ini sekaligus bermanfaat untuk memperluas dan mempermudah distribusi jasa kepada pelanggan. Bertransaksi dengan XL Pay Point sangat mudah. Pembeli atau pelanggan UKM tinggal memasukkan sejumlah uang sesuai dengan ketentuan nominasi yang tertera di mesin. Selanjutnya, pelanggan memilih menu transaksi yang dikehendaki dari layar monitor dan kemudian secara otomatis XL Pay Point akan memproses transaksi tersebut. Pengujian solusi XL Pay Point ini telah dilakukan di beberapa UKM penyedia jasa telekomunikasi (dealer) yang berlokasi di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Hasil uji coba menunjukkan potensi besar dari mesin ini, sekaligus optimisme para pelaku UKM atas manfaat yang terkandung. Solusi ini dapat memudahkan akses pelanggannya untuk melakukan transaksi pembelian pulsa prabayar tanpa harus kesulitan mencari tempat penjualan tradisional. Penggunaan sistem automisasi dari solusi ini juga dirancang untuk meningkatkan pelayanan penjualan dan penetrasi produk maupun jasa ke (hbk/ rpg) sasaran pelanggan akhir.(hbk/ (hbk/rpg)
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
Bencana Terkait Iklim Bakal Meningkat RILIS BARU TENTANG LAPORAN BENCANA DUNIA 2015 PEKAN LALU MENGINGATKAN BAHWA PERUBAHAN IKLIM AKAN MENYEBABKAN FREKUENSI DAN TINGKAT KEPARAHAN BENCANABENCANA DI MASA DATANG BAKAL MENINGKAT.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
LINGKUNGAN
L
APOR AN Bencana Alam Dunia 2015 itu, APORAN menyebutkan bencana kekeringan, badai dan banjir dirilis Selasa (22/9) lalu oleh Federasi berdampak pada lebih dari 58 juta orang di China. Internasional Perhimpunan Palang Merah Hamza mengatakan kepada Voice of dan Bulan Sabit Merah. Di sana dikatakan, America (VOA) bahwa 87 persen bencana global dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tahun berhubungan dengan iklim, melanjutkan tren 20 2014 dalam banyak hal secara statistik lebih baik tahun bencana yang terkait iklim. daripada tahun-tahun sebelumnya bila dikaitkan “Tidak diragukan lagi bahwa bencanadengan bencana global. Laporan terakhir bencana besar dipengaruhi oleh perubahan iklim, menyebutkan 317 bencana di dalam hal frekuensi dan dunia, angka terendah tingkat kekuatannya,” selama dekade terakhir atau ujarnya. 17 persen di bawah rata-rata. “Tapi yang penting Redaktur utama adalah betapa rentannya laporan tersebut, Mo Hamza, populasi di lokasi-lokasi titik Tidak diragukan lagi bahwa mengatakan hampir 107 juta panas, yaitu di delta dataran bencana-bencana besar orang terkena dampak rendah dan zona pesisir, dipengaruhi oleh bencana ini. Ia mengakui contohnya.” perubahan iklim, dalam hal bahwa angka ini meningkat Laporan ini frekuensi dan tingkat sedikit dibandingkan tahun menunjukkan banjir dan kekuatannya. sebelumnya. tanah longsor adalah “Tapi, angka ini masih bencana alam yang paling -- IMO HAMZA, Redaktur Utara di bawah angka bencana sering terjadi pada tahun tertinggi dalam dekade 2014 dan menyebabkan 63 terakhir, yang terjadi pada tahun 2005 saat 810 persen kematian yang berhubungan dengan bencana dilaporkan terjadi,” ujarnya. “Pada tahun bencana. Laporan itu menyebutkan banjir di 2014, bencana ini menyebabkan 8.186 orang India, Pakistan dan negara-negara Balkan sebagai meninggal di berbagai penjuru dunia. Namun, bencana yang paling berbahaya. tingkat kematian hampir 90 persen lebih rendah Laporan ini juga menyebutkan dampak dibandingkan tingkat kematian rata-rata dalam kekeringan yang dirasakan oleh 39 persen dekade ini.” populasi manusia tahun lalu, dan merupakan Asia adalah kawasan yang paling rentan bencana yang seringkali terlupakan dibandingkan mengalami bencana. Laporan ini menyebutkan 48 dengan banjir yang terlihat lebih dramatis. persen bencana terjadi di Asia pada tahun 2014. Laporan itu mengatakan bencana yang sering kali Lebih dari 85 persen korban tewas dan mereka terlupakan ini berdampak besar pada yang terkena dampak bencana secara global juga kesejahteraan ekonomi jutaan orang, khususnya berada di Asia. di kawasan Sahel, Afrika. Laporan ini menempatkan China sebagai Laporan ini memperkirakan kerugian negara yang paling terkena dampak bencana di ekonomi yang dialami pada tahun 2014 senilai dunia, di mana 731 orang tewas dalam gempa $99,2 milyar, jauh di bawah nilai rata-rata $147 (V OA/ yang terjadi pada Agustus 2014. Laporan ini miliar selama sepuluh tahun terakhir.(V (VO A/zzar ar)) EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KESEHATAN KESEHATAN
Mitos Keliru
Ekses Diabetes TIDAK SEDIKIT INFORMASI YANG KITA KONSUMSI, TERNYATA KELIRU. TIDAK BERES, PENUH SIMPANG SIUR, TAK TERKECUALI DALAM HAL KESEHATAN. BEBERAPA MITOS BAHKAN MEMBUAT PENYANDANG SUATU PENYAKIT BISA TENGGELAM DALAM NEGATIVITAS LANTARAN KEHILANGAN SEMANGAT HIDUP.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KESEHATAN
AGEONICSMEDICAL.COM
N
AH AH, soal diabetes, inilah sejumlah mitos yang mesti dibongkar, seperti dilansir laman India Times, Minggu (27/9).
MITOS 1: HANYA ANAK-ANAK DAN REMAJA MUDA MENGEMBANGKAN DIABETES TIPE 1 Fakta: Diabetes tipe 1 terjadi paling sering pada anak-anak berusia antara 7 sampai 13 tahun tetapi bisa juga terjadi pada mereka yang berusia lebih tua.
MITOS 2: ANAK-ANAK TIDAK PERNAH TERJANGKIT DIABETES TIPE 2 Fakta: Meskipun diabetes tipe 2 biasanya didiagnosis pada usia dewasa, namun dengan meningkatnya obesitas dan perubahan gaya hidup telah mengakibatkan peningkatan diabetes di kalangan orang dewasa muda dan bahkan anak-anak.
MITOS 3: PENDERITA DIABETES TIPE 2 HARUS MENGGUNAKAN INSULIN SELAMANYA Fakta: Dosis insulin dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk jenis diabetes, berat badan dan faktor lainnya.
MITOS 4: OBAT ORAL LEBIH BAIK DARIPADA INSULIN Fakta: Orang dengan diabetes tipe 1 harus menggunakan insulin. Bagi orang-orang dengan diabetes tipe 2 keputusan tentang apakah obatobat oral atau insulin adalah pilihan yang lebih baik akan tergantung pada beberapa faktor termasuk durasi diabetes, kontrol diabetes, komplikasi diabetes dan kondisi kesehatan lainnya.
MITOS 5: INSULIN AKAN MENGAKIBATKAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KESEHATAN Fakta: Ya, Insulin dan berat badan sering berjalan beriringan, tapi kontrol berat badan sangat penting. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat perubahan gaya hidup pada saat Anda mulai menggunakan insulin untuk meminimalkan kenaikan berat badan.
MITOS 6: WANITA LEBIH RENTAN TERHADAP DIABETES Fakta: Penelitian telah menunjukkan bahwa diabetes tipe I tidak menunjukkan bias pada perempuan. Rasio jenis kelamin keseluruhan kurang lebih sama pada anak-anak yang didiagnosis di bawah usia 15 tahun.
MITOS 7: DIABETES ADALAH MENULAR Fakta: Kita tahu diabetes tidak menular.
Tidak bisa menular seperti pilek atau flu. Tampaknya ada beberapa hubungan genetik pada diabetes, terutama diabetes tipe 2. Faktor gaya hidup juga berperan.
MITOS 8: PRA-DIABETES TIDAK BISA DISEMBUHKAN Fakta: Pengobatan dini benar-benar bisa mengembalikan kadar glukosa darah ke kisaran normal.
MITOS 9: JUNK FOOD DAN MINUMAN MANIS TIDAK MENINGKATKAN RISIKO DIABETES Fakta: Obesitas merupakan penyebab diabetes. Ada bukti yang meyakinkan bahwa junk food adalah penyebab utama obesitas dan junk food juga terkait dengan diabetes. Minuman ringan dan junk food meningkatkan glukosa darah dan bisa memberikan beberapa ratus kalori dalam satu porsi.((jpnn jpnn))
JURAGANCIPIR.COM
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KESEHATAN
KIAT MANTAP HADAPI
K
KABUT ASAP
ABUT asap pekat saat ini masih menyelimuti sejumlah kota di Sumatera dan Kalimantan. Sebagian spesialis kesehatan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru membagikan tips untuk menjaga ketahanan dan kesehatan tubuh. Spesialis Paru-paru dr Herman Dermawan menyarankan agar lebih peduli dengan paru-paru sendiri. Memang ada mekanisme pertahanan tubuh, namun paru-paru bisa saja tidak bekerja maksimal. “Mekanismenya, paru-paru akan membuang zat berbahaya dengan batuk, tapi jika tiap hari terpapar, bisa jadi partikel berbahaya itu lolos,’’ kata Herman kepada Riau Pos (Jawa Pos Group). Herman menyarankan untuk berada dalam ruangan agar tidak terpapar. Salah satu contohnya, perokok paru-parunya akan berwarna kehitaman. “Pastikan untuk memakai masker karena itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Memang yang disarankan itu masker N95. Tapi daripada tidak sama sekali, masker hijau yang dibagikan di pinggir jalan itu lebih baik dipakai,” kata Herman. Sementara untuk meningkatkan ketahanan
tubuh dalam kondisi kabut asap, spesialis gizi dr Erwin mengatakan, pola hidup dan asupan gizi harus dipenuhi masyarakat. Karena partikel kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan. “Kita harus meningkatkan daya tahan tubuh dengan asupan vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral yang mudah dan murah didapatkan dari sayuran dan buah-buahan,” katanya. Erwin mengatakan, untuk sayuran disarankan separo dari nasi dikonsumsi setiap kali makan. Sementara untuk konsumsi buah, sekitar lima setiap harinya. “Upayakan mengkonsumsi sayur dan buah yang berlainan warna atau warna warni setiap harinya karena semakin beragam warna maka keperluan tubuh akan mineral dan sayur semakin terpenuhi,” sebut Erwin. Kemudian dalam kondisi kabut asap seperti saat ini, setiap orang sangat disarankan untuk minum sebanyak dua sampai tiga teguk setiap 15 menit. “Air itu akan membilas partikel kabut asap yang masuk melalui saluran pernafasan,” ujarnya. (rul/ rpg rul/rpg rpg)
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KESEHATAN
VESTYLES.COM
10B – 5B = AWET MUDA
P
ENDIRI Stem Cell and Cancer Institute (SCI), dr Boenjamin Setiawan, menyatakan tanda-tanda proses penuaan adalah 5B, yaitu budeg (tuli), blur (mata kurang melihat), beser (setiap malam bangun untuk buang air lebih dari tiga kali), bingung (sering lupa). B yang terakhir berangkat ke surga. Founder dan Senior Advisor PT Kalbe Farma Tbk ini mengingatkan, 5B tersebut dapat diantisipasi dengan 10B. Yakni banyak makan sayur, buah-buahan, serta ikan. Bekerja terus, belajar terus, karena akan memperbaiki otak, dan berolahraga teratur. Beristirahat secukupnya, bersosialisasi dengan teman-teman, bersyukur dan jangan menggerutu. Bertobat dan beribadah secara teratur, berbagi dengan masyarakat luas, serta yang terakhir, bergembira dan banyak tertawa untuk
LAKESIDE-JOGGING-TRACK
menghilangkan stres. Begitu nasehat dokter yang baru saja berulang tahun ke-82 ini dalam seminar di kantor Kalbe Farma, Jakarta, Sabtu (26/9). (fas as//jpnn jpnn))
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KESEHATAN
Efek Ngeri Intai
PENGOPI
ZENIUS.NET
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KESEHATAN
M
INUM kopi sekarang ini bukan lagi menjadi kebutuhan, tapi gengsi dan memenuhi gaya hidup. Banyak kafe baru yang bermunculan dan hampir semua berlomba menyajikan kopi sebagai menu andalannya. Beberapa dari Anda pun tidak bisa melewatkan hari tanpa mengonsumsi kopi. Ada yang merasa kurang konsentrasi, merasa lemas dan mengantuk jika tak minum segelas pun kopi. Tapi tahukah Anda bahwa mengonsumsi kopi berlebih tidak baik untuk kesehatan Anda. Ya, sebuah penelitian kecil ZENIUS.NET menunjukkan bahwa kafein bila dikonsumsi beberapa jam sebelum tidur bisa mengganggu jam internal tubuh, yang bisa menyebabkan kelesuan pada siang hari. Penelitian ini tidak mengatakan apa-apa tentang bagaimana konsumsi kopi di pagi hari atau sepanjang hari bisa memengaruhi jam internal tubuh. Dan, temuan ini perlu dikonfirmasi. “Mengonsumsi kopi tidak hanya membuat Anda terjaga namun juga merusak jam internal tubuh Anda,� kata peneliti Kenneth Wright Jr, seperti dilansir laman Health, Minggu (27/9). Studi baru ini bertujuan untuk memahami bagaimana kafein bisa memengaruhi jam tubuh. Penelitian lain telah menunjukkan bahwa kafein mengganggu jam tubuh pada organisme lain dan spesies seperti ganggang, lalat buah dan mungkin tikus. Wright dan rekan-rekannya
meneliti lima orang selama 49 hari. Tiga jam sebelum tidur rutin mereka, mereka diminta untuk mengonsumsi kapsul kafein yang sama dengan espresso ganda dengan jumlah yang disesuaikan dengan ukuran tubuh mereka atau kapsul plasebo. Mereka juga terkena cahaya terang atau redup. Cahaya terang bisa mengatur ulang jam tubuh dan membuat mereka ingin tidur. Para peneliti menemukan bahwa kafein tampaknya menunda jam tubuh peserta studi 40 menit, sekitar setengah penundaan terkait dengan paparan cahaya terang. Studi ini menunjukkan bahwa kafein memengaruhi sinyal dalam sel, mengganggu sebuah komponen inti dari jam sirkadian seluler.((jpnn jpnn))
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KESEHATAN TAHU BARU
M
IMUNITAS NAIK DALAM 15 DETIK, TERTARIK?
ENUR UNNY A tingkat daya tahan tubuh ENURUNNY UNNYA biasanya ditandai dengan mudahnya terkena flu, demam, sakit tenggorokan, batuk dan infeksi. Musim pancaroba biasanya membuat orang rentan mengalami penurunan imunitas sehingga dengan mudah virus menguasai tubuh dan menyebabkan gejala
Bubnovskij, seperti dilansir laman India Times, Selasa (28/9). “Ingatlah untuk menjauhkan diri Anda dari air panas. Kemudian keluarkan kaki dari bak mandi, bersihkan kaki Anda dengan handuk dan segera memakai sepasang kaus kaki wol. Ulangi hal ini setiap hari untuk melihat hasilnya,” kata Bubnovskij. Menurut Dr. Sergey metode ini tidak akan memperburuk kondisi Anda namun justru akan meningkatkan kekebalan tubuh Anda kembali. Teori di balik terapi air dingin es adalah bahwa tubuh Anda mendapatkan keuntungan vitalitas dan ketahanan sehingga Anda bisa mengendalikan stres Anda. Metode ini juga meningkatkan metabolisme, menstabilkan tekanan darah, menurunkan rasa sakit dan meredakan suasana hati.((fn fnyy/jpnn jpnn))
CIKLILYPUTIH.COM
penyakit. Selain dari makan makanan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Anda juga perlu untuk melakukan beberapa hal agar tak mudah terserang berbagai macam virus dan bakteri. Dr. Sergey Bubnovskij, Kinesitherapy spesialis Moskow, memiliki metode unik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh hanya dalam 15 detik. “Semua yang perlu Anda lakukan setelah hari yang panjang di tempat kerja hanyalah mencelupkan kaki Anda dalam ember besar yang berisi air es dingin selama 15 detik,” kata
GISELLEROEDER.COM
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
IPTE K KESEHATAN
ONRUST PINHOLE Kamera Lubang Jarum
K
AMER A lubang jarum merupakan sebuah AMERA kamera dimana tidak menggunakan lensa untuk menangkap gambar, melainkan membutuhkan sebuah ruang kedap cahaya serta sebuah lubang kecil untuk memproyeksikan gambar secara terbalik. Seiring berkembangnya iptek, kamera berteknologi analog ini mulai berangsur ditinggalkan. Kali ini anak bangsa yang berasal dari kota Bandung, menghadirkan sebuah kamera lubang jarum yang diberi nama Onrust Pinhole Camera. Kamera lubang jarum ini memiliki bodi yang terbuat dari bahan kayu jati. Sebenarnya untuk membuat sebuah kamera lubang jarum bisa memakai bahan apa saja, meskipun itu barang bekas tak terpakai sekalipun. Sang pembuat kamera lubang jarum ini
adalah Arie Haryana, pemuda yang berasal dari Bandung ini sebelumnya juga telah berhasil membuat Neo Pinhole yang sudah dipasarkan sekitar setahun yang lalu. Sama seperti pendahulunya, Onrust Pinhole Camera ini juga dipasarkan melalui media sosial . Perbedaan Onrust dengan Neo adalah dari segi estetikanya. Serta pada segi komponennya,
INTERNET
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KESEHATAN IPTEK
INTERNET
Onrust lebih berkelas dibandingkan dengan pendahulunya, namun demikian sang pembuat kamera ini tak menampik jika hasil karyanya ini masih jauh dari kata sempurna Hal ini karena tujuan awal sang pembuat kamera unik ini hanya ingin memberitahukan kepada semua orang, terlebih kepada anak muda yang kreatif, bahwa membuat kamera itu tidak serumit yang kita banyangkan sebelumya. Bahkan barang-barang bekas disekitar kita pun bisa menjadi sebuah kamera jika kita menuangkan ide kreatif pada benda tersebut. Arie pun juga mengungkapkan bahwa kotak pembungkus kamera ini juga dapat digunakan sebagai kamera lubang jarum lain dengan dimensi yang lebih besar. Untuk spesifikasi dari kamera ini sangar sederhana, bodinya terbuat dari bahan kayu jati, format film 35mm, panjang fokal 25mm, serta aperture f/119. Tak hanya itu saja, kamera lubang jarum ini juga hadir dengan tripod di bagian bawah kamera ini. Bagi Anda yang berminat membeli Onrust Pinhole Camera, dapat membelinya melalui situs
INTERNET
resminya. Kamera unik dari bahan kayu ini hanya dibanderol Rp319.000 saja. Pembuatan kamera ini pun masih memberdayakan usaha kecil menengah (UKM) yang berlokasi di kota Bandung. Arie sendiri mengungkapkan bahwa jika kamera ini dibuat dengan skala pabrik besar, maka waktu produksi akan jauh lebih cepat. Serta dapat menghemat biaya pembuatan, sehingga harga kamera ini dapat menjadi lebih murah. Namun bagi Arie, memajukan daerah asalnya sendiri lebih penting ketimbang mencari riri rradam adam keutungan semata.(.(.(riri adam))
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
PUAN PUAN
Agar Rambut Kilau Berdelau TERKADANG KARENA TERLALU SIBUK DENGAN PEKERJAAN ATAU URUSAN RUMAH TANGGA, ANDA TAK PUNYA WAKTU UNTUK MERAWAT RAMBUT. PADAHAL RAMBUT ADALAH MAHKOTA SETIAP WANITA YANG PENTING UNTUK MENAMBAH RASA PERCAYA DIRI ANDA.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
PUAN
ASSURANCECP.COM
B
ERIK UT tips yang perlu diperhatikan untuk ERIKUT menjaga kilau rambut Anda selalu berdelau, seperti dilansir laman India Times, Kamis (24/9).
z GUNAKAN SAMPO LEMBUT Banyak shampoo komersial yang sarat dengan sulfat, yang bertanggung jawab atas semua busa yang dihasilkan shampoo. Menggunakan sampo bebas sulfat bisa melindungi batang rambut dari kerusakan yang disebabkan oleh semua bahan kimia.
z GUNAKAN KONDISIONER SECARA TERATUR Banyak orang berjuang untuk menemukan kondisioner yang tepat, tetapi perlu upaya mencoba beberapa kondisioner sampai Anda menemukan satu yang sesuai dengan rambut
Anda. Jika Anda memiliki rambut keriting maka Anda bisa mencoba kondisioner leave-in atau serum. Jika Anda menggunakan kondisioner yang perlu dicuci, biarkan di rambut Anda selama beberapa menit sebelum Anda mencucinya. Ingat, conditioner harus diterapkan hanya pada bagian bawah rambut Anda bukan pada kulit kepala Anda.
z MINYAK RAMBUT 2-3 KALI SEMINGGU Minyaki rambut 2 sampai 3 kali seminggu bisa merangsang suplai darah ke kulit kepala dan menenangkan kulit kepala juga. Minyak juga memperkuat batang rambut, mengurangi frizziness dan mengurangi cabang pada rambut. Untuk hasil terbaik, gunakan handuk panas pada rambut Anda setelah Anda telah menerapkan minyak untuk memperkuat rambut Anda lebih lanjut.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
PUAN z MANDI DENGAN AIR HANGAT ATAU DINGIN Air panas cenderung membuat rambut Anda terlihat kasar. Untuk itulah sebaiknya Anda tetap mandi dengan air dingin atau air hangat bahkan dimusim dingin sekalipun.
z SIKAT RAMBUT ANDA DENGAN SISIR KAYU KETIKA RAMBUT BASAH Jika Anda menggunakan sikat plastik ketika rambut basah maka ia meninggalkan energi statis di rambut Anda yang membuat rambut Anda sangat keriting. Sebaiknya Anda menggunakan sisir kayu bergigi lebar untuk jika Anda ingin menghindari rambut Anda terlihat kusut.
z MEMINIMALKAN PENGGUNAAN PRODUK STYLING Produk seperti lilin rambut, hair spray, dll cenderung membuat batang rambut kering dan membuat rambut Anda keriting, jadi pastikan Anda menggunakan produk styling secara minimal.
TRENDYMODS.COM
z HINDARI MENGGUNAKAN PERANGKAT PANAS-STYLING PADA RAMBUT BASAH Perangkat styling seperti pengering rambut dan catok rambut cenderung membuat batang rambut panas. Jika mereka digunakan pada rambut basah, mereka menghasilkan gelembung di dalam batang rambut yang mengeringkan batang rambut dan membuat rambut Anda beresiko bercabang. Jika Anda perlu menggunakan perangkat styling, tunggulah rambut Anda kering secara alami dan menerapkan lapisan pelindung serum pada rambut Anda sebelum menggunakan perangkat styling.
z BERHENTI MEROKOK Nikotin bisa mengurangi pasokan darah ke kulit kepala Anda dan menguras oksigen dan nutrisi penting lainnya. Berhenti merokok bisa membantu memerangi rambut rontok dan membuat rambut lebih halus dan lembut.((fn fnyy/ jpnn jpnn)) BRIOGEOHAIR.COM
EDISI EDISI 137/TAHUN 138/TAHUN III z III z 24 1- -307 OKTOBER SEPTEMBER 2015 2015
PUAN
PUAN HARUS PEKA
Terhadap ISK
A
PAKAH Anda sudah mengetahui tentang infeksi saluran kemih (ISK)? Sebagai wanita Anda harus tahu dan paham akan penyakit ini karena anatomi wanita lebih mudah untuk mendapatkan infeksi ini. Untuk itulah, Anda harus mengetahui kebenaran tentang ISK dan bagaimana mencegah mereka. BLOGSPOT.COM
ISK TIDAK SELALU DISEBABKAN OLEH SEKS Sementara ISK sering dikaitkan dengan seks, namun bukan berarti seks itu sendiri yang benarbenar menyebabkan ISK. “Seks bukan penyebab ISK, tapi kemung-kinan Anda terjangkit ISK sebesar 60 persen 48 jam setelah Anda berhubungan seks,” kata seksologi Dr. David Kim, M.D, seperti dilansir laman Glamour, Senin (28/9). Itu karena seks menciptakan gesekan di dekat uretra Anda, sehingga terlalu mudah bakteri yang mungkin nongkrong di daerah uretra untuk masuk. Pembukaan uretra dekat vagina dan bakteri dari daerah ini bisa masuk ke saluran kemih selama atau setelah berhubungan seks.
MINUM JUS CRANBERRY TIDAK AKAN MENYEMBUHKAN ISK Menurut Dr. Kim, percobaan terkontrol acak telah menunjukkan bahwa minum 50-750 ml cranberry atau jus lingonberry atau mengonsumsi tablet cranberry mampu mengurangi risiko ISK sebesar 10 sampai 20 persen. Walaupun cranberries bisa mencegah infeksi namun tetap tidak bisa menghentikan ISK menyebar. “Pada saat seseorang menderita UTI, jus cranberry mungkin tidak akan membantu dan menemui dokter mungkin lebih efektif,” katanya.
TIDAK ADA ALASAN YANG JELAS Tidak ada alasan yang jelas mengapa beberapa wanita lebih rentan terhadap ISK EDISI 138/TAHUN III zEDISI 1 - 7138/TAHUN OKTOBER III2015 z 1 - 7 OKTOBER 2015 daripada yang lain.((jpnn jpnn))
BUDAYA BUDAYA SENI SENI
EKSPRESI SENI DI DALAM ASAP DAN GELAP
Gagal yang Berulang, Tahun ke Tahun SENIMAN BERKUMPUL MEMBINCANGKAN, MEMPERTANYAKAN, MENGEKSPRESI HAL IHWAL BENCANA ASAP DALAM KAITANNYA DENGAN KEMANUSIAAN DAN KEBERADABAN. SEMBARI MENGENAKAN MASKER, MEREKA DUDUK BERKUMPUL MEMBENTUK LINGKARAN DI ANTARA TUMPUKAN KORAN YANG DIDEKOR MENJADI KUBURAN MASSAL DI SANA-SINI.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
SENI BUDAYA
Suasana pertemuan pekerja seni dan budaya di depan gerbang Anjung Seni Idrus Tintin dalam kepungan asap. RIAUPOS.CO
K
AIN putih bersalin-silang di pintu masuk Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT) yang tercacak di kawasan Bandar Serai. Kesan yang dapat dirasakan adalah suasana mencengkam, kepedihan, dan ketelantaran serta penderitaan yang tak kunjung usai. Apalagi ditambah kabut asap yang menjadi ‘sahabat’ setia sepanjang pertemuan dan diperparah lagi giliran lampu padam di kawasan yang pernah direncanakan sebagai pusat seni dan budaya itu. Maka lengkaplah sudah negeri ini dengan segala persoalan yang tak pernah tuntas. Seperti halnya yang disampaikan seniman budayawan Hang Kafrawi. Katanya hari ini, asap dan gelap sepertinya menjadi sahabat bagi warga Pekanbaru. Namun sampai hari ini pula tidak ditemukan cara dan solusi yang tepat untuk
mengakrabi ke duanya. “Sehingga apakah asap dan gelap ini jika dipertanyakan, lawan atau kawankah mereka,” ujar Ketua Program Studi Sastra Indonesia Unilak itu sembari membacakan sajaknya dengan lantang. Beragam ekspresi seni yang ditumpahkan di malam berkabut asap itu. Mulai dari serangkaian pembacaan puisi, teater mini dan juga orasiorasi, perenungan yang mengingatkan tentang bahaya bencana asap bagi kemaslahatan. Secara bergantian para pelaku seni yang hadir tampil menyuarakan hati nuraninya. Pekik dan jeritan suara menggema di antara instalasi seni yang telah dibuat sedemikain rupa. Sebuah pertunjukan spontanitas teater misalnya, mengisahkan tentang bagaimana gambaran rakyat Riau harus rela dan pasrah
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
SENI BUDAYA selaku masyarakat untuk membiasakan hidup dalam kabut asap. Aktor dari mahasiswa dan anggota sanggar itu menggambarkan sikap yang harus diambil dengan cara memembiasakan diri secara perlahan-lahan mati dan mengebumikan jenazah mereka sendiri. Penggal kisah derita yang dialami masyarakat dalam lakon tersebut hanya mengisyaratkan sebagian kecil dari bahaya bencana asap. Namun bahaya lain yang mengancam tidak pernah disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat selama ini. Seperti halnya penuturan salah seorang cineas, Onggo IKJ. Katanya, selalu yang muncul ke permukaan selama ini adalah tentang penangkapan sejumlah orang yang membakar hutan, penetapan tanggap darurat, atau yang lebih dikenal dan akrab adalah ISPA. Sedangkan ancaman yang sebenarnya lebih berbahaya dari itu tidak pernah disampaikan baik melalui sosialisasi ataupun pemberitaan. “Sebetulnya kalau bicara ISPA terlalu menyerderhanakan persoalan asap di Riau ini. Berdasarkan apa yang saya ketahui dari pendapat para medis, dalam ukuran tertentu, partikel asap itu tidak hanya menyerang paru-paru akan tetapi juga bsa masuk dalam darah,” ujarnya. Sehingga dalam rentang waktu 18 tahun, ketika asap yang pertama kali terjadi, tidak ada yang pernah tahu, generasi hari ini atau anakanak yang lahir pada era itu kondisi kesehatannya seperti apa. “Dan ironisnya lagi, selama ini kita mendengar dari pemerintah, menggagas strategi pembangunan untuk anak-anak kita tetapi di saat bersamaan membiarkan kondisi yang sudah bertahun-tahun ini, bencana tahunan ini yang tentu saja bertolak belakang dengan program yang digagas, di mana membuat anak-anak tidak
bisa menikmati apa yang sedang diupayakan itu akibat asap,” ungkap Onggo. Dalam penilaian Onggo juga, kejahatan ini sudah sungguh luar biasa karena terulang dan terus terulang kejadiannya yang mengakibatkan banyak kerugian bagi masyarakat Riau. Untuk itu diserukan oleh Onggo supaya tetap terus menyuarakan dengan apa yang dimampu. Karena biasanya derita dan perih ini sekonyong-konyong akan terlupa apabila hujan sudah turun. “Iya kan? Setiap kali terjadi hujan, ada orang yang senang, seolah-olah besok tak ada lagi persoalan tak ada lagi bukti bertahuntahun hutan telah dibakar dan bertahun-tahun pula tak pernah diteruskan kasusnya. Temanteman yang aktif di media sosial, teruslah disuarakan karena suara itu sampai ke banyak tempat, banyak orang. Tentu jawabannya kita harapkan di dunia nyata tapi suara di media sosial itu penting. Suarakan terus, setidaknya hari ini, itu yang bisa kita lakukan. Di samping tindakan-tindakan yang lain, jangan berhenti,” ucapnya lagi.
MEMELIHARA INGATAN Sebagaimana juga yang diuraikan budayawan Riau, Al azhar dalam pertemuan tersebut. Pertemuan atau berhimpunnya para seniman, pelaku seni merupakan upaya untuk memelihara ingatan dari derita-derita yang telah dialami sejak 18 tahun yang lalu. Karena hakikat manusia itu adalah himpunan dari yang satu dengan yang lainnya. Dalam jumlah yang besar disebut dengan masyarakat. Barulah kemudian muncul negara dengan lapis-lapis kekuasaannya. “Sesungguhnya kita hadir malam ini di sini untuk merenungkan cara kita hidup dan cara kita
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
SENI BUDAYA mati,” ujar Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau itu. Lalu dalam pertemuan itu juga perlu dipertanyakan, di antara dua hal hidup dan mati itu posisi negara di mana? Dijelaskanya negara ini memiliki yang ketika dahulu disebut dengan dasar, pilar, sekarang konsensus yang lebih dikenal dengan Pancasila. “Kita tahu bahwa di antara sila itu ada kalimat ‘kemanusiaan yang adil dan RIAUPOS.CO beradab’. Nah, cara kita hidup dan cara kita mati mengait langsung dengan persoalan kemanusiaan yang adil dan beradab,” katanya lagi. Adab, beradab dan keberadaban menurut Al azhar memiliki ukuran yang jelas, memiliki nilainilai dan standar yang jelas. Katanya, hari manakah keberadaban itu? Manakah kemnausiaan itu yang beradab itu? Adakah terasa oleh masyarakat Sumatera? Dalam situasi disungkup oleh asap serepti ini. “Kita merasa keberadaban itu hilang entah ke mana, yang bertanggung jawab untuk memastikan kemanusaan yang beradab itu entah kemana, tidak terasa di tangan kiri kanan kita, tidak tampak di mata, tidak terdengar ditelinga, tidak tersentuh oleh alat peraba kita. Keberadaan asap ini membuktikan kegagalan kita untuk beradab,” ujarnya. Kita yang dimaksudkan Budayawan Riau itu adalah diri manusia, adalah negara. Negara telah gagal menunakan janjinya seperti apa yang
disebut dengan adil dan beradab itu. Gagal memberikan hak untuk hidup sebagaimana mestinya. Persoalan asap ini lebih dari sekedar angka-angka, lebih dari sekedar akibat-akibat, lebih dari sekedar ekspresi, pahit pilu yang dirasakan, lebih dari sekedar itu, baginya, Asap yang sudah berlangsung selama 18 tahun adalah pertanda, bahwa kita telah gagal menegakkan kemanusiaan yang adil dan beradab. “Gagal dari tahun ke tahun dan kita bersiapsiap untuk menerima palu vonis dari anak-anak kita yang akan menjadi gadis, yang akan menjadi bujang, kita bersiap untuk menerima vonis sebagai bapak dan ibu yang gagal memberikan hak mutlak pada cara hidup yang seharusnya diterima oleh anak. Kegagalan itu adalah kegagalan kemanusiaan. Hutang kita dengan keadaan seperti ini, adalah hutang keabadian, hutang yang akan terus ditagih oleh suara-suara entah dari mana yang dapat dipastikan hanya satu, dari generasi di bawah kita,” ucapnya.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
SENI BUDAYA Dalam menyikapi persoalan itu, Al Azhar kembali mengajak para seniman dan pelaku seni yang hadir untuk mempertanyakan kepada diri, di mana posisi yang tepat, di mana posisi manusia sesungguhnya dalam pengertian hakikat kemanusiaan itu. Riau hari ini dengan kekayaan yang dimiliki, hutan tanah yang kaya. Kekayaannya itu bukan karena di situ bisa ditanam akasia dan sawit, kekayaannya itu karena hutan rimba menyimpan oksigen untuk kehidupan itu. Itu kekayaan terbesar yang dimiliki Riau menurut Al azhar. Namun demikian, sebagai kekayaan itu hari ini justru menempatkan masyarakat Riau sebagai penerima kutukan kekayaan sumber daya alam. Artinya, Riau ini adalah negeri yang terkutuk oleh
Sastrawan Riau Hang Kafrawi membacakan sajak karyanya pada pertemuan para pekerja seni menyoal asap. RIAUPOS.CO
sumber daya alam yang kaya, minyak di bawah ini memsikinkan orangorang sakai dan memiskinkan masyarakatnya. “Saya ingin menggarisbawahi, kehancuran lingkungan fisik menyebabkan yang lain-lain juga hancur, punah ranah. Bersamaan dengan itu, kita sudah merenggut hak anak-anak untuk hidup dengan cara terbaik,� ucapnya. Mari berhenti mempersalahkan, karena yang pantas dilakukan adalah meruntuhkan kedajalan ini sebagai bentuk pembayaran hutang kepada masa depan, kepada kemanusiaan, kepada makna kemanusiaan yang beradab itu karena menurutnya kesamaan-kesamaan dalam waktu yang berbeda adalah satu bentuk ketotolan. “Saya menilai, 2015 ini, bagi kita adalah tahun nol ketika sejarah belum dimulai, ketika peradaban belum dimulai. Untuk itu mari kita dekati persoalan yang terjadi dengan hati nurani karena tidak ada sesiapan pun yang bisa membunuh nurani, dan kita urai persoalan semampu kita dari persepktif nurani, dari perpektif yang adil dan beradab. Silakan kekuasaan tidak peduli pada keberadaban tapi kita yang punya nurani mari bertekad kuat, mari berazam untuk menegakkan kemanusiaan yang beradab itu. Saya yakin kebaikan dengan nurani akan mengalahkan tujuan-tujuan terselubung yang bermuara fr kebiadaban,� tutupnya.(.( je jefr fryy al mala malayy/zar ar))
EDISI EDISI 137/TAHUN 138/TAHUN III z III z 24 1- -307 OKTOBER SEPTEMBER 2015 2015
SENI BUDAYA ANUGERAH SAGANG 2015
34 Nominator
DITETAPKAN T
IM penilai Anugerah Sagang 2015 yang telah melakukan serangkaian rapat seleksi dan penilaian, akhirnya menetapkan 34 nominator untuk lima kategori sebagai calon penerima penghargaan bergengsi di bidang seni budaya tajaan Riau Pos dan Yayasan Sagang ini, yang kini memasuki tahun ke-20. Untuk kategori Seniman/Budayawan Pilihan
Sagang, tim penilai yang awalnya menjaring puluhan nama, akhirnya disaring menjadi 10 nominator untuk mereka yang dianggap memiliki karya berpengaruh serta berdedikasi dan tunak sebagai seniman/ budayawan. Ke-10 nominator untuk kategori ini adalah Arman Rambah (Musisi), Fedli Azis (Dramawan), Furqon LW (Perupa), Hary B Kori’un (Sastrawan), Husnu Abadi (Sastrawan), Junaidi Syam (Budayawan/Peneliti), Musa Ismail
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
RIAUPOS.CO
SENI BUDAYA
RIAUPOS.CO
(Sastrawan), Musrial Al Haq (Penata Tari/ Koreografer), Rino Dezapaty (Musisi) dan Zulfandri Zainal/ Mat Rock (Musisi) Kategori Buku Pilihan Sagang, tim penilai memutuskan enam calon penerima. Mereka yang masuk kategori ini diutamakan penulis yang berdomisili di Riau dan karyanya berupa buku sastra maupun buku seni-budaya Melayu, terutama Melayu Riau. Enam nominatornya adalah buku berjudul Surga yang Terkunci [Kumpulan Cerpen] (Musa Ismail, 2015), Doksologi (Mohd Asqalani Eneste, September 2014), Bahtera [Kumpulan Puisi] (Ahmad Ijazi Abdullah, 2015), Yong Dollah [Cerita-cerita Pendek] (Marhalim Zaini, 2015), Muchtar Ahmad Sang Pionir (Muhammad Amin, 2015) dan Benda Cagar Budaya Bergerak; Rokan Hulu (Junaidi Syam, Yusri Syam, 2015).
Pada kategori Karya Non-buku Pilihan Sagang, tim penilai menyeleksi karya seniman/ budayawan yang ada di Riau, di mana karyanya berhubungan dengan seni-budaya Melayu khususnya Melayu Riau, baik itu karya musik, teater, koreografi, seni rupa dan sebagainya. Enam nominatornya adalah: Budaya Pacu Jalur Kuantan Singingi Provinsi Riau dalam Seni Lukis Dekoratif (Seni Rupa, Yelmi Nanda Risfi), Dendam Cinta [Film Cerita Panjang Fiksi Lokal Asli Melayu] (VCD, Parlindungan), MAkFIAh (Pementasan Teater, Hang Kafrawi), Opera Bulang Cahaya [Pementasan Teater] (Teater Selembayung), PekanbaRuko (Pameran Kartun, Sikari) dan Sultan Mahmud Mangkat Dijulang (Pementasan Teater, Latah Tuah) Untuk kategori Institusi/Lembaga Seni Budaya Pilihan Sagang, tim penilai memilih enam
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
SENI BUDAYA
RIAUPOS.CO
nominator yang berada di Riau, bergerak di bidang seni budaya Melayu terutama Riau, yang karya pengabdiannya dinilai memperkaya kehidupan kesenian/kebudayaan Melayu. Keenamnya adalah: Bathin Galang (Sanggar Kesenian, Meranti), Forum Lingkar Pena (FLP) Riau (Pekanbaru), Lisendra Dua Terbilang (Sanggar Kesenian, UIR Pekanbaru), Matan (Sanggar Teater, Pekanbaru), Rumah Sunting (Sanggar Teater, Pekanbaru) dan Tengkah Zapin (Sanggar Kesenian, Pekanbaru). Pada kategori Anugerah Serantau Pilihan Sagang, tim penilai memilih enam calon penerima termasuk yang berdomisili di luar Riau namun sejak lama memiliki karya dan perhatian yang berhubungan dengan seni budaya Melayu, terutama Melayu Riau. Enam yang dinominasikan adalah Abdul Malik PhD (Budayawan, Kepulauan Riau), Agus Sri Danardana (Peneliti, Pekanbaru), Aswandi Syahri (Sejarawan/Kepulauan Riau), Mu’jizah (Budayawan/Peneliti, Jakarta), Ramon Damora (Sastrawan, Batam), dan Sejarah Melayu (Buku karya Dr Ahmad Dahlan, Batam).
PENERIMA DITETAPKAN 11 OKTOBER Rencananya, tim penilai akan menetapkan siapa di antara nominator yang akan menerima anugerah bergengsi ini, pada 11 Oktober mendatang. ‘’Ya, pada tanggal 11 Oktober nanti, tim penilai akan menetapkan para penerima Anugerah Sagang tahun ini,’’ kata Rida K Liamsi, Penanggung Jawab Dewan Juri Anugerah Sagang 2015, kemarin di Pekanbaru. Resepsi dan penyerahan Anugerah Sagang 2015 untuk tahun ke-20 ini sendiri, rencananya akan digelar secara khusus pada tanggal 28 Oktober 2015 mendatang, di pelataran taman depan Gedung Graha Pena Riau. Di tempat ini pula, pada 17 Oktober 2015 akan diresmikan Tembok Puisi Pada helat yang ke-20 tahun ini, kata Rida, kembali akan diserahkan Anugerah Sagang Kencana kepada Seniman/Budayawan yang dinilai cukup tunak dalam pemahaman budaya Melayu. Anugerah khusus ini memang dirancang untuk diberikan setiap lima tahun sekali.
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
SENI BUDAYA NOMINA AH SA 015 NOMINATTOR ANUGER ANUGERAH SAGGANG 22015 I. SENIMAN/BUD SENIMAN/BUDAAYAWAN PILIHAN SA SAGGANG No SSeniman/B eniman/B uda eniman/Buda udayyawan
Pihaknya mengapresiasi atas semua karya dan nama yang diusulkan untuk menerima anugerah tahun ini. ‘’Sebagai sebuah karya, semua bagus-bagus, seperti buku-buku yang disertakan. Panitia berterima kasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang selalu bersemangat untuk ambil bagian dalam Anugerah Sagang yang kini memasuki tahun ke-20 penyelenggaraannya,’’kata Rida. Menurutnya, Anugerah Sagang merupakan pemberian penghargaan kepada sosok yang menunjukkan dedikasinya terhadap kehidupan berkesenian, semua karya yang dinilai unggul, berkualitas dan monumental, serta semua pemikiran yang mampu menggerakkan dinamika budaya Melayu. Anugerah yang didedikasikan Harian Riau Pos dan Yayasan Sagang ini, kini penyelenggaraannya sudah memasuki tahun ke20 dan rutin terlaksana setiap tahun sejak amz ar pertama digelar tahun 1996.(.(.(amz amzar ar))
1. Arman Rambah (Musisi) 2. Fedli Azis (Dramawan) 3. Furqon LW (Perupa) 4. Hary B Kori’un (Sastrawan) 5. Husnu Abadi (Sastrawan) 6. Junaidi Syam (Budayawan/Peneliti) 7. Musa Ismail (Sastrawan) 8. Musrial Al Haq (Penata Tari/Koreografer) 9. Rino Dezapaty (Musisi) 10. Zulfandri Zainal/ Mat Rock (Musisi) II. BUK BUKUU PILIHAN SA SAGGANG No Judul BBuk uk u/P enulis /T ahun TTerbit erbit /Tahun uku/P u/Penulis enulis/T 1. Surga yang Terkunci [Kumpulan Cerpen] (Musa Ismail/ 2015) 2. Doksologi (Mohd Asqalani Eneste/ September 2014) 3. Bahtera [Kumpulan Puisi] (Ahmad Ijazi Abdullah/ 2015) 4. Yong Dollah [Cerita-cerita Pendek] (Marhalim Zaini/2015) 5. Muchtar Ahmad Sang Pionir (Muhammad Amin/2015) 6. Benda Cagar Budaya Bergerak; Rokan Hulu (Junaidi Syam, Yusri Syam/2015) III. KAR KARYYA NON-BUK NON-BUKUU PILIHAN SA SAGGANG No Judul dan Jenis KKar ar aryya 1. Budaya Pacu Jalur Kuantan Singingi Provinsi Riau dalam Seni Lukis Dekoratif (Seni Rupa, Yelmi Nanda Risfi) 2. Dendam Cinta [Film Cerita Panjang Fiksi Lokal Asli Melayu] (VCD, Parlindungan) 3. MAkFIAh (Pementasan Teater, Hang Kafrawi) 4. Opera Bulang Cahaya [Pementasan Teater] (Teater Selembayung) 5. PekanbaRuko (Pameran Kartun, Sikari) 6. Sultan Mahmud Mangkat Dijulang (Pementasan Teater, Latah Tuah) IVIV.. INS TITUSI/LEMB INSTITUSI/LEMB TITUSI/LEMBAAGA SENI BUD BUDAAYA PILIHAN SA SAGGANG No Ins tit usi Instit titusi 1. Bathin Galang (Sanggar Kesenian, Meranti) 2. Forum Lingkar Pena (FLP) Riau (Pekanbaru) 3. Lisendra Dua Terbilang (Sanggar Kesenian, UIR Pekanbaru) 4. Matan (Sanggar Teater, Pekanbaru) 5. Rumah Sunting (Sanggar Teater, Pekanbaru) 6. Tengkah Zapin (Sanggar Kesenian, Pekanbaru) ANT V. ANUGER AH SER ANUGERAH SERANT ANTAAU PILIHAN SA SAGGANG No SSeniman/B eniman/B uda tit usi eniman/Buda udayyawan/Ins an/Instit titusi 1. Abdul Malik PhD (Budayawan, Kepulauan Riau), 2. Agus Sri Danardana (Peneliti, Pekanbaru) 3. Aswandi Syahri (Sejarawan/Kepulauan Riau) 4. Mu’jizah (Budayawan/Peneliti, Jakarta) 5. Ramon Damora (Sastrawan, Batam), 6. Sejarah Melayu (Buku karya Dr Ahmad Dahlan, Batam)
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
Tim Juri Anuger ah SSagang agang 22015 015 Anugerah
SENI BUDAYA
CERANA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010
TENTANG CAGAR BUDAYA Pas al 7744 asal Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan sistem Zonasi diatur dalam Peraturan Pemerintah. Paragraf 4 Pemeliharaan Pas al 7755 asal (1) Setiap orang wajib memelihara Cagar Budaya yang dimiliki dan/atau dikuasainya. (2) Cagar Budaya yang ditelantarkan oleh pemilik dan/atau yang menguasainya dapat dikuasai oleh Negara.
ARCHIVE.KASKUS.CO.ID
CAGAR BUDAYA TERLANTAR Arca yang diduga sebagai pembatas wilayah antara Kerajaan Singosari dan Daha Kediri itu, nyaris hancur, bahkan sudah berkali-kali akan dicuri orang. EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
BUDAYA SENI KOMUNITAS
PRILLY LATUCONSINA
INCAR LAYAR LEBAR P
RIILL RIILLYY Latuconsina sukses menjadi salah satu artis sinetron ternama berkat aktingnya di Ganteng-Ganteng Serigala. Meski saat ini popularitasnya sedang meningkat, Prilly tak mau cepat berpuas diri. Gadis kelahiran 15 Oktober 1996 ini pun berharap dirinya tak hanya dikenal sebagai artis sinetron, namun juga seorang bintang film layar lebar. Prilly mengaku kalau bermain film tentu memiliki tantangan yang berbeda dari sinetron. Meski dirasa akan lebih sulit, hal itu tak menyurutkan keinginan Prilly untuk bisa membintangi sebuah film. “Jujur sampai sekarang aku mau banget main film layar lebar, karena akting di layar lebar sama sinetron itu kan beda banget. Ibaratnya, akting di sinetron itu sekolah dan akting di layar lebar itu ujiannya,” kata Prilly Tak hanya bisa bermain di sebuah film, artis yang sempat digosipkan dekat dengan Aliando Syarief tersebut juga berharap bisa memenangkan penghargaan film. Prilly pun terlihat yakin ia bisa meraih impiannya, apalagi sebelumnya ia juga berhasil menyabet beberapa penghargaan berkat aktingnya di sinetron GGS. “Aku mau mengeksplor lagi kemampuan akting aku,” kata Prilly. “Alhamdulilah tahun ini dan kamarin sudah dapat penghargaan di sinetron, semoga kedepannya bisa dapatin penghargaan di film. riri Aamiin.” Pungkasnya.(.(.(riri radam adam))
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
SENI FILM BUDAYA
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
FILM SENI BUDAYA
KETIKA JULIET MEMBURU TARGET S
EBU AH film drama romantis terbaru yang EBUAH dibintangi oleh putra sulung Ahmad Dhani, Al-Ghazali akan segera dirilis pada bulan ini. Film ”Where Is My Romeo” ini merupakan sekuel dari film ”LDR” yang beberapa waktu lalu juga dibintangi oleh Al, panggilan akrab AlGhazali. Cerita dari film ”Where Is My Romeo” ini masih diadaptasi dari sebuah novel karya Cassandra Massardi. Seperti halnya film sebelumnya, film ini juga diarahkan oleh sutradara Guntur Soeharjanto, dibawah rumah produksi Maxima Pictures. Selain Al-Ghazali, film ”Where is My Romeo”ini juga dibintangi oleh artis-artis muda Indonesia seperti Mentari De Marelle, Verrell Bramasta, dan Aurelie Moeremans. Rencananya film ini akan diputar perdana pada 23 September 2015 ini.
FOTO INTERNET
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
SENI BUDAYA
FOTO: INTERNET
“Where Is My Romeo” menceritakan tentang Carrie (Mentari de Marelle), seorang gadis cantik bernama yang jatuh cinta pada sebuah novel karya sastrawan dunia, William Shakespeare yaitu ”Romeo and Juliet”. Dia percaya bahwa sosok Romeo yang diciptakan untuknya di luar sana. Saat tiba di Verona, Italia, ia mengunjungi rumah kelahiran Juliet. Disana dia bertemu dengan seorang pemuda bernama Demas (Verrell Bramasta) yang juga berasal dari Indonesia. Canda tawa dan keakraban pun terjalin diantara kedua anak muda tersebut. Namun, keadaan berubah, saat Paul (Al-Ghazali), seorang penulis tampan hadir di tengah-tengah riri rradam adam mereka.(.(.(riri adam))
De ilm W her omeo : Dettail FFilm Wher heree Is My RRomeo Sutr adar utradar adaraa : Guntur Soeharjanto Penulis Nask ah : Cassandra Massardi Naskah Pr odus er : Ody Mulya Hidayat Produs oduser Pemain : Al Ghazali, Mentari De Marelle, Verrell Bramasta, Aurelie Moeremans Genr Genree : Drama, Romantis Tanggal Rilis : 23 September 2015 Studio : Maxima Pictures
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
OLAHRAGA KEVIN DE BRUYNE
Kecewa Lini Depan City KEKALAHAN MANCHESTER CITY SAAT MENJAMU WEST HAM UNITET DALAM LANJUTAN LIGA INGGIS PEKAN LALU MASIH MENYISAKAN KEKECEWAAN BAGI KEVIN DE BRUYNE
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
OLAHRAGA
OLAHRAGA
FOTO INTERNET
M
ENUR UT Kevin De Bruyne, kekalahan itu ENURUT seharusnya tidak perlu terjadi andai timnya bisa lebih cermat dalam memanfaatkan banyaknya peluang yang tercipta selama pertandingan. Gelandang asal Belgia yang didatangkan dari Wolfsburg tersebut bermain bagus meski timnya kalah. Ia mencetak satu-satunya gol City di pertandingan itu lewat tendangan keras dari luar kotak penalti jelang akhir babak pertama. Gol yang dikemas De Bruyne tersebut berhasil menginspirasi rekan setimnya untuk mencari gol berikutnya alias agar kedudukan bisa seimbang. Namun pada akhirnya City harus kecewa karena kesalahan mereka sendiri yang gagal mengkonversi peluang-peluang yang ada menjadi gol. “Kami mencoba menekan mereka. Di babak kedua mereka sama sekali tidak bisa
menciptakan peluang bagus. Mungkin umpan terakhir kami tidak bagus namun secara keseluruhan kami tidak bisa dibilang bermain jelek. Kami hanya tidak bisa bertahan dengan bagus dalam dua peluang mereka yang berujung gol,” tegas De Bruyne. Pertandingan tersebut merupakan debut De Bruyne di Etihad Stadium dengan seragam City. Ia dimainkan sejak menit pertama dan bahumembahu dengan Jesus Navas dan Raheem Sterling untuk membantu tugas Sergio Aguero di lini depan. “Saya melakukan segalanya yang saya bisa untuk membantu tim hari saat itu, namun tapi itu tidak cukup. Saya senang dengan proses adaptasi saya disini. Dalam beberapa pekan saya akan benar-benar menyatu disini dan segalanya akan riri menjadi lebih baik bagi saya.” tegasnya.(.(.(riri radam adam))
EDISI EDISI 137/TAHUN 138/TAHUN III z III z 24 1- -307 OKTOBER SEPTEMBER 2015 2015
OLAHRAGA
EDISI EDISI 137/TAHUN 138/TAHUN III z III z 24 1- -307 OKTOBER SEPTEMBER 2015 2015
OLAHRAGA
olehOnggo IKJ
MENGHUKUM PUN HARUS BIJAK SAMBIL bersungut-sungut--tentu tanpa masker--seorang sahabat bertanya dengan nada kesal. Apa hukuman paling pantas untuk pembakar dan pemilik lahan yang dibakar itu. Lantas saya jawab, bahwa hukuman tetaplah harus manusiawi dan bijak. "Hukuman harus mendidik dan jangan dilandasi kemarahan", jawab saya ringan dan datar. "AH...ANDA SOK BIJAK..!. ANDA LIHAT DONG DAMPAKNYA PADA MASYARAKAT..!", cetusnya marah. "Ya, saya tahu. Itu sebabnya saya katakan hukumannya harus mendidik", jawab saya. "MENDIDIK SEPERTI APA MAKSUDNYA. MEREKA BAHKAN SUDAH MERUSAK PENDIDIKAN ANAK-ANAK KITA, TAUK!", bentaknya makin marah. "Mereka cukup diminta menanam kembali hutan dengan satu bibit pohon. Tapi dari jenis pohon asli hutan tropis", jelas saya. "BAH...HUKUMAN MACAM APA ITU. HANYA SATU POHON PULAK. SEMENTARA YANG MEREKA BAKAR RIBUAN...", reaksinya makin sengit. "Ya, tapi mereka juga diminta duduk menunggui pohon tersebut persis disampingnya, hingga ukuran batangnya berdiameter 50cm".
EDISI 138/TAHUN III z 1 - 7 OKTOBER 2015
KARTUN: FURQON ELWE