140 edition

Page 1

>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

PERCA

Pemimpin Redaksi Hary B Kori’un Wakil Pemimpin Redaksi Menrizal Nurdin, Furqon LW Redaksi Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi Layout Wan Sarudin Online Yendrizal Iklan/Pemasaran (62-761) 64633 Presiden Komisaris Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager Asnida Syukur General Manager Online Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

HARY B KORI’UN pemimpin redaksi

Svetlana SVETLANA Alexievich seperti menampar dunia sastra. Para panelis Nobel Sastra di Oslo maupun Stockholm juga seperti mengejek para sastrawan dunia: sedang apa kalian? Haruki Murakami mungkin hatinya muram dan gundah-gulana. Adonis harus lebih bersabar. Ko Un harus rela menunggu. Laszlo Krasnahorkai bisa menikmati kopi di pinggiran Kota Budapest sambil nonton televisi. Ngugi Wa Thiong’o tak perlu bersedih. Ben Okri bisa tetap tenang dalam puisi-puisinya. Nuruddin Farah juga harus sering berzikir. Svetlana memang sudah lama jadi perbincangan dunia. Sama halnya nama-nama di atas. Dan jika ditambahkan deretannya lagi masih ada Joyce Carol Oates, Philip Roth, John Bamville, Jon Fosse, Mircea Cartarescu, atau Isabell Allende, dan sekian nama lainnya. Lalu, mengapa Svetlana? Apa yang dilakukan Svetlana? Mengapa Nobel Sastra diberikan kepada “sastrawan” yang karya-karyanya lebih dekat – dan memang benar adanya— jurnalistik?

FOTO: M AKHWAN/RIAU POS

EDISI EDISI 140/TAHUN 139/TAHUN III z 15 8 -- 14 21 OKTOBER OKTOBER 2015 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT PERCA SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT Apakah Svetlana menulis cerpen? Apakah Svetlana menulis novel, sajak, naskah drama? Tidak. Svetlana menulis laporan jurnalistik. Lalu, bagaimana batasan antara sastra dan jurnalistik disatukan seperti itu? Sastra adalah fiksi, sedangkan jurnalistik berpijak pada fakta dengan segala akurasinya. Jika jurnalisme sastrawi yang menjadi pijakan –sebagaimana John Hersey meraih Pulitzer Prize lewat “Heroshima”— tentu tetap dengan dasar yang tak bisa dibantah: fakta. Jurnalisme tak boleh mengarang (fiksi), tetapi sastra bisa berawal dari fakta, meski tetap dianggap sebagai fiksi. Tetapi, di luar pemahaman sederhana tersebut, pengakuan terhadap Svetlana sudah sejak lama muncul. Ketika Alice Munro mendapatkan Nobel Sastra tahun 2013, juga tahun lalu ketika Patrick Modiano mendapatkan penghargaan ini, nama Svetlana sudah masuk dalam jajaran yang diperhitungkan juri/panelis. Bersama Ngugi, Murakami, dan sederet nama tadi, karya-karya Svetlana dianggap bernilai sastra tinggi meski dibuat sebagai karya jurnalistik. “Nilai sastra” inilah yang menjadi salah satu patokan mengapa Svetlana layak dapat penghargaan adiluhung tersebut. Svetlana dianggap sebagai jurnalis yang menggunakan mata hati dan kemanusiaannya dalam karya-karyanya. Dia telah melintasi nilainilai lain hingga ia sampai pada suatu titik, bahwa nilai kemanusiaan berada di atas nilai-nilai lainnya itu. Ketika agama hanya menimbulkan pertumpahan darah di sana-sini dengan dogma kebenaran masing-masing yang sangat egois; ketika politik menjadi mesin yang sangat massif untuk membunuh manusia yang lain; ketika logika kebenaran takarannya sumir, maka nilainilai kemanusiaan menjadi sebuah standar yang

dilihat dari sisi manapun akan sama pijakan nilainya. Terutama ketika itu menjadikan anakanak dan wanita sebagai objek korban. Itulah yang dipilih perempuan kelahiran 31 Mei 1948 itu. Meski lahir setelah Perang Dunia II berakhir, namun Svetlana tetap merasakan aura tragedi kemanusiaan yang ditanggung jutaan manusia di berbagai belahan dunia itu. Dia merasakan jejak itu di tanah kelahiranya, Uni Soviet (dia lahir di Ivano-Frankivsk, Ukraina, dari ayah seorang Belarusia dan ibu Ukraina sebelum menetap di Belarusia setelah sang ayah berhenti dari militer selepas Perang Dunia II) yang kemudian dilawannya setelah uni itu pecah menjadi 15 negara merdeka. Banyak orang akhirnya menafikan perdebatan apakah yang ditulis Svetlana itu bisa disebut karya sastra atau tidak. Dia menulis kisah-kisah pendek, esai, dan reportase yang semua tentang tragedi kemanusiaan. Dia mengaku banyak dipengaruhi oleh penulis besar Belarusia, Ales Adamovich – yang tentu kebesarannya kini berada di bawah Svetlana setelah nobel ini— yang membangun genre, apa yang disebut sebagai novel kolektif, novel oratorio, novel kesaksian, atau epic chorus. Genre itulah yang dia pilih dalam menuliskan “laporan jurnalistik”-nya tentang bocornya reaktor nuklir Chernobyl, Perang Soviet, Perang Afghanistan, dan tragedi kemanusian lainnya pasca hancurnya Soviet pada 25 Desember 1991. “Tulisan Alexievich menjadi monumen bagi keberanian dan penderitaan pada masa kini,” kata pernyataan resmi Komite Nobel. “Selama 30 atau 40 tahun terakhir, dia telah memetakan individu Soviet pasca-runtuhnya Soviet. Yang dipaparkannya bukan hanya sejarah peristiwa, tetapi juga melibatkan emosi orang-

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT , SETR UM MENGKER UT PUNGGUR KALAM SURUT UT, SETRUM MENGKERUT orangnya. Dia menawarkan dunia yang emosional. Dia memahami manusia, dan menuliskannya dengan penuh rasa kemanusiaan,” kata Sara Danius, Ketua The Swedish Academy. Salah satu karya Svetlana yang menjadi penting dan dianggap sebagai pijakan utama penilaian adalah U voijny ne zenskoe lico (War’s Unwomanly Face). Buku pertamanya yang terbit pada 1985 itu merupakan laporan jurnalistik yang sangat panjang tentang penderitaan lebih satu juta lebih wanita Rusia yang berada di garda paling depan dalam Perang Dunia II. Sebuah fakta yang selama ini disimpan dalam sejarah Rusia. Untuk penulisan ini, dia harus wawancara dengan ratusan wanita yang lolos dari maut perang tersebut, atau dengan anak-anak dan suami mereka saat perang itu terjadi. Mereka orang biasa, tak memiliki jabatan apapun saat perang, tetapi tahu dan merasakan kepedihan perang itu. Mereka dibiarkan bercerita sebagai diri mereka sendiri dengan penuh emosional, yang membuat buku itu secara komersil terjual lebih dua juta kopi dan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa. Sebuah buku yang membuat Rusia marah dan menjadikan Svetlana sebagai target agen rahasia. Dia berkelana selama sepuluh tahun di beberapa negara untuk menghindari segala kemungkinan buruk sebelum Rusia pecah. Dia pernah tinggal di Jerman, Prancis, Italia, dan Swedia, dan kembali ke Minsk, ibukota Belarusia, ketika negara itu berpisah dengan Uni Soviet. Beberapa bukunya yang lain adalah Voices from Chernobyl yang bercerita tentang bencana dahsyat di Ukraina tersebut, yang dampaknya hingga kini masih dirasakan oleh masyarakat di sana. Buku Zinky Boys, adalah balada para anakanak korban perang di Soviet dan Afghanistan.

Buku-bukunya selalu membuat marah Moskow karena investigasi yang dilakukannya dianggap hanyalah sebuah fitnah. Hingga kini, ketika krisis Ukraina atau Gheorgia terjadi –dengan ikut campurnya Rusia ke kelompok sparatis— Svetlana tetap menuduh Rusia sebagai dalang pembunuhan. 8.000 orang tewas di Ukraina dalam krisis tahun 2014 lalu yang hingga kini belum selesai benar. Dan sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. “Saya mencintai Rusia, tetapi jika itu tanpa Josef Stalin, Lavrenty Beria, tanpa Sergei Shoigu. Jika tanpa mereka, Rusia akan lebih baik,” ujarnya. Stalin dan Beria adalah dua “algojo” pembantaian massal jutaan rakyat Rusia setelah Perang Dunia II, sedang Shoigu adalah Menteri Pertahanan Rusia saat ini, yang mengambil inisiatif mempersenjatai pasukan sparatis di wilayah timur Ukraina. Svetlana bukan hanya sebuah tamparan untuk eksistensi Rusia, tetapi juga dunia yang mengabaikan hak manusia untuk hidup hanya karena perbedaan suku, ras, agama, politik, dan wilayah administratif. Svetlana juga mengingatkan dunia sastra, bahwa sastra ternyata bukan hanya urusan bentuk: novel, sajak, cerpen, naskah drama, dan sebagainya. Atau pola pengucapan, rima, dan pencapaian estetik lainnya. Bahwa karya jurnalistik dengan semangat kemanusiaan dan nilai sastra, juga bagian yang sangat agung. Jadi, sastra bukan hanya sebuah pesta dan perayaan verbal. Sastra adalah sebuah nilai kemanusian. Dan nilai kemanusiaan itulah yang mestinya menjadi ideologi yang diusung sastrawan. Ini yang juga menjadi “standar” Nobel ybk oriun selama ini. @har @harybk ybkoriun

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


LIPUTAN UTAMA

>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

AIR SURUT, SETRUM MENGKERUT REPORTER & FOTOGRAFER: UL MUKHLIS (Kampar/Pekanbaru) KUNNI MA SR OHANTI & SYAHR AHRUL MASR SROHANTI

SETIAP TAHUN, DI SETIAP MUSIM KERING DATANG, DANAU PLTA KOTO PANJANG SELALU MENJADI “TERSANGKA”. SAAT ADA PEMADAMAN LISTRIK, KETIKA DITANYA MENGAPA, PLN SELALU BILANG: DEBIT AIR DANAU PLTA SURUT, TURBIN TAK JALAN, SETRUM PUN MENGKERUT.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

SIANG yang berkabut. Air Danau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar, kering. Jarak air dengan tepian danau di Desa Pulo Gadang atau desa di belakang bendungan PLTA tersebut, sangat jauh. Sekitar 20 meter. Batas itu merah kecoklatan. Nampak jelas di setiap sisinya. Kayu kering sisa timbunan hutan sebelumnya, bermunculan di tengah. Besi tua bekas jembatan lama di pelabuhan nelayan pun terlihat. Kerambah-kerambah ikan juga terlihat jauh di bawah. Kamis (8/10/2015) lalu, terlihat jarak antara tepian ini dengan bendungan besar PLTA sekitar 500 meter. Dua pembatas sampah terbentang memanjang di tengah danau, semakin dekat dengan bendungan. Kondisi danau sebelum dan sesudah pembatas sangat berbeda.Jika tepian di sekitar pelabuhan nelayan dipenuhi sampah, di tepian setelah pembatas sangat bersih. Tidak ada juga orang lalu lalang di sana. Begitu juga dengan kerambah.Tidak satu pun. Danau di kawasan ini berada di bagian waduk paling depan dan terdekat dengan bendungan. Sudah pasti debit air selalu tinggi. Kondisi danaunya juga lebih dalam. Kekeringan tidak begitu terlihat. Kayu kering di tengahnya juga tidak terlalu banyak.B erbeda di bagian tepian danau. Benar-benar kawasan tepian atau ujung danau. Misalnya di Tepian Mahligai Indah. Lekuklekuk danau di sini sangat terlihat. Kayu kering di tengahnya seperti hutan terbakar. Bertumbuhan. Sangat banyak. Berwarna perak. Masyarakat dan nelayan yang menjadikan tempat ini sebagai jalan air dengan sampan mesin, merasa sangat kesulitan. Mereka harus memilih jalur bebas kayu. Berkelok-kelok dan sema-kin jauh. Salah memilih, sampan akan rusak. Mesin tersangkut, bahkan sesat. EDISI140/TAHUN 140/TAHUNIII IIIzz15 15- 21- 21OKTOBER OKTOBER2015 2015 EDISI


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT ‘’Kalau sekarang, kondisi bendungan memang ti-dak aman. Air surut sangat jauh,’’ ujar Supervisor Operasi PLTA Koto Panjang, Iwan Nurdiansyah. Bendungan yang dibangun atas bantuan pemerintah Jepang dan mulai beroperasi sejak 1998 itu telah memberi banyak arti bagi masyarakat Riau. Danau yang memiliki luas permukaan 124 km dengan kapasitas tampung 1.545x10 m3 ini menghasilkan daya listrik sebesar 114 MW. Hampir seperempat keperluan listrik Riau, yakni 510 MW pada beban puncak saat ini atau mencapai 546 MW pada kondisi biasa, berasal dari kawasan ini. Sulit dibayangkan jika tiga turbin di sini harus berhenti beroperasi meski sumber listrik Riau berasal dari berbagai daerah di Sumatera melalui sistem interkoneksi. Ada tiga turbin dan tiga generator di bendungan jenis concrete gravity yang memiliki panjang puncak 257,5 m dan tinggi 58 meter ini. Satu turbin menghasilkan 38 MW pada saat kondisi air normal. Dari tiga turbin tersebut, hanya satu yang beroperasi karena debit air yang sangat minim. Garis batas elevasi di sisi kanan bendungan menunjukan angka 73,68 MDPL (meter di atas permukaan laut) atau 18 cm mendekati batas aman minimum operasi yakni 73,50 MDPL. Daya yang dihasilkanpun hanya 18 hingga 20 MW. Iwan menyebutkan, kondisi air tersebut me-ru-pakan elevasi terendah sejak bendungan ber-operasi. “Saya belum pernah melihat kondisi air, serendah ini,” ujarnya. Saat elevasi air normal, ketiga turbin akan bergerak bersamaan. Begitu juga saat banjir. Bangunan pelimpahan melalui pintu-pintu pelimpahan dengan lebar 18x11 m sebanyak 5 unit di sisi kiri bendungan, juga akan difungsikan sesuai pengaturannya. Sebaliknya, jika elevasi semakin rendah, hanya sebagian turbin yang ber-operasional. Bahkan pada ambang batas,

ketiganya akan berhenti beroperasio. Dengan kata lain, tida ada daya listrik sama sekali yang dihasilkan dari kawasan ini. ‘’Kalau elevasi air sudah sampai batas terendah, ya mau tidak mau harus berhenti beroperasi. Kalau dipaksakan akan merusak generator. Saat ini memang kondisi terparah. Tidak pernah elevasi air sampai seperti saat ini sejak 1998. Kalau dalam waktu beberapa hari ke depan tidak ada hujan, kami akan berhenti operasi. Kami hanya akan lepaskan air untuk irigasi dan keperluan masyarakat. Ya, kembali seperti danau biasa, bukan danau pembangkit tenaga listrik lagi,’’ jelas Iwan. Kondisi air di danau PLTA sangat dipengaruhi curah hujan di daerah tertentu yang dialirkan melalui Sungai Batang Mahat dan Sungai Kampar Kanan dengan titik temu di jembatan besar Pang-kalan. Debit air akan membaik jika hujan terjadi di sekitar Pasaman Barat (Sumatra Barat) atau daerah-daerah yang dilalui dua sungai tersebut. Hingga pukul 09.00 WIB Jumat (9/10) elevasi air di bendungan PLTA semakin menurun. Jika Kamis di angka 73,68 MDPL, keesokan hari hanya di angka 73,61 MDPL Artinya, hanya tinggal 11 cm me-nuju batas aman minimum operasi yakni 73,50 MDPL. ‘’Pagi ini (Jumat pekan lalu, red), elevasi air menurun lagi menjadi 73,61 MDPL. 11 cm lagi sudah sampai angka 73.50 MDPL atau sampai batas aman minimum operasi. Artinya, kalau sampai ke batas itu, harus berhenti beroperasi. Berdoa sajalah semoga ada hujan,’’ katanya saat dihubungi via telpon genggam.

BERHARAP PRIORITAS Berdiri di tepi bendungan yang luas, mengingatkan kita pada harapan-harapan masa

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

Alsiar, Kepala Desa Pulo Godang Tahun 1990-an

silam. Ya, harapan jutaan orang yang tinggal di sembilan desa yang harus merelakan tanah kelahiran dan seluruh kenangan me-reka bersama keluarga, bahkan jejak peradaban melalui situs candi Muara Takus, terendam di bawah danau itu demi kelistrikan di Riau. Harapan itu: terang lebih baik dari gelap berpanjangan. Itu pun melalui proses panjang dan berbagai tahapan. Bahkan hampir 20 tahun. Tepatnya dimulai 1979 dan baru beroperasi 1998. Dalam kurun waktu 19 tahun itulah segala proses berjalan. Mulai dari rencana, survei, perundingan antara Indonesia dan Jepang, sosialisasi, penghitungan kekayaan warga mulai rumah, tanaman hingga hewan ternak, kekayaan negara, peminjaman modal dan berbagai proses lainnya terus berlanjut. Bahkan proses ganti rugi masih saja berlangsung pada 2000 atau dua tahun setelah bendungan beroperasi. Setidaknya 26.444 rumah, 8.989 hektar kebun-sawah, jalan negara 25,3 km dan jalan provinsi 27,2 km, tenggelam. Seluruh penghuni kampung itu kini

telah menetap di tempat baru. Mereka tidaklah berharap diberikan listrik secara gratis, tapi pada saat krisis, mereka berharap ada prioritas khusus. ‘’Tak bisa disebutkan seperti apa pengorbanan masyarakat di sini untuk PLTA dan Riau. Seluruh kenangan masa lalu kami ter-kubur di sana. Makam keluarga kami masih di sana. Kami tak bisa ziarah. Tak juga punya kampung halaman. Semua sudah terendam. Tidaklah kami meminta gratis listrik kepada pemerintah. Tapi, kalau musim kering dan mati-mati lampu, prioritaskanlah kami,’’ harap Alsiar, tokoh masyarakat Pulau. Alsiar adalah saksi mata bagaimana proses pembangunan PLTA itu terjadi. Waktu itu ia sebagai Kepala Dusun Pulo Godang. Dusun itu sudah tidak ada lagi, sudah terendam. Berkali-kali Alsiar mengikuti pertemuan dengan pemerintah lalu menyampaikan hasil tersebut kepada masyarakatnya. Ber-kali-kali juga ia harus diprotes dan menyampaikan protes masyarakat itu kembali kepada pemerintah jika ada yang tidak cocok.

‘’Waduh, jangan ditanya bagai-mana proses pemindahan dari kampung lama ke sini. Sedih mengingatnya. Masyarakat banyak yang menolak. Benarbenar tidak mau. Tapi setelah diberi pengertian berkali-kali, akhirnya mau meski terpaksa. Tidak mungkin juga tinggal di sana sendiri sementara yang lain sudah pindah,’’ jelas Alsiar lagi.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

Penstock raksasa (warna biru) rapi di sisi depan bangunan waduk Danau PLTA. Penstock inilah mengalirkan air dari ke turbin lalu berputar bersamaan generator untuk selanjutnya menjadi sumber listrik. ‘’Ada warga yang benar-benar tidak mau pindah. Dia paling terakhir meninggalkan kampung lama itu. Setelah pindah dan sampai di kampung ini, beberapa hari kemudian ia meninggal,’’ sela Isal Dt Tanjalelo, tokoh pemuda Dusun Pulo Godang. Dijelaskan Isal Dt Tanjalelo, apa yang terjadi di masa lalu adalah pengorbanan besar yang tidak perlu disesali, tapi haruslah dihargai dengan sebuah harapan baru. ‘’Yang sudah, ya sudahlah.Pengorbanan kami, kampung lama kami yang terendam adalah masa lalu.Kami berharap listrik di Riau lebih baik.Jangan mati-mati lampu lagi. Walau pun danau kering, mungkin ada jalan lain. Kami warga kampung yang jauh dari pusat kota ini jangan dilupakan. Jangan sia-siakan pengorbanan kami. Jangan juga kaburkan harapan kami,’’ tegas Dt Tanjalelo. Diakui Isal Dt Tanjelalo, di satu sisi kehadiran

Danau PLTA telah menghilangkan kenangan masa kanak-kanaknya, tapi di sisi lain, danau tersebut telah menjadi sumber harapan bahkan kehidupan. Di danau inilah sebagian besar masyarakat menggantungkan mata pencaharian dengan menjadi nelayan. Jika Alsiar dan Isal Dt Tanjalelo harus membayar listrik setiap bulan, berbeda dengan Zamri (65). Warga yang tinggal bersama 8 kepala keluarga (KK) lainnya persis di pinggir danau PLTA atau dekat pelabuhan nelayan di belakang bendungan, tidak membayar listrik alias gratis. Tapi listrik itu hanya 900 watt. Listrik inilah yang dibagi untuk delapan rumah, jalan dan penerangan di sekitar pelabuhan nelayan. ‘’Kami tidak membayar listrik di sini. Gratis. Tapi hanya 900 watt. Kami tidak bisa menambah daya lagi. Memang di sini tidak pernah terjadi pemadaman. Tapi itulah, dayanya sangat sedikit. Susah kami hbk membaginya,’’ beber Zamri.((gem/ gem/hbk hbk))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

Berhemat, Sebuah Solusi PUNYA TIGA PEMBANGKIT, TAPI BELUM BISA MENCUKUPI KEBUTUHAN LISTRIK RIAU. PLN MINTA MASYARAKAT BERHEMAT.

PLTA Koto Panjang dengan daya 114 MW merupakan salah satu dari tiga unit pembangkit listrik PLN yang ada di Riau. Selain PLTA Koto Panjang masih ada unit pembangkit listrik Teluk Lembu di Pekanbaru dan Balai Pungut di Duri yang bersumber dari gas. Ketiga-ketiganya menjadi satu bagian pembangkit listrik sektor Pekanbaru dengan kapasitas 416 MW. Inilah sumber listrik Riau secara ideal. Jumlah ini belum mampu mencukupi kebutuhan listrik Riau secara menyeluruh yang mencapai 510 MW saat beban puncak (pukul 19.00-22.00 WIB) pada kondisi kering saat ini atau hingga 546 MW pada saat tidak musim kering. Belum lagi saat ini PLTA tidak beroperasi penuh karena kekeringan, bahkan hanya mampu menghasilkan 18 hingga 20 MW. Jika di PLTA menghasilkan 114 MW, maka Teluk Lembu menghasilkan 158 MW dan Balai Pungut 144 MW. Daya yang dihasilkan di Teluk Lembu berasal dari hutan alam 72 MW, PT Maxpower Indonesia 60 MW dan PT Riau Power 26 MW. Sedangkan daya yang dihasilkan Balai Pungut dari PLTMG 75 MW, PT Maxpower 40 MW dan PLG 40 MW.

CHARLES LEONARD DAMANIK ‘’Di Teluk Lembu, PLTD dengan daya 4 MW sudah rusak, tidak lagi beroperasi. Sedangkan PLTG ada 1 unit dengan daya 15 MW sebagai cadangan kami operasikan pada waktu tertentu karena mahal, PLTMG lebih murah. Balai Pungut total daya 144 MW. Untuk Teluk Lembu dan Balai Pungut, semua berjalan maksimal,’’ ungkap Manajer PLN Sektor Pekanbaru, Charles Leonardo Damanik. Disebutkan Charles, semua pembangkit gas seperti yang ada di Teluk Lembu dan Balai Pungut menggunakan udara untuk membantu pembakaran. Kualitas udara sangat mempengaruhi filter. Jika udara kotor, filter akan cepat kotor atau mampet alias rusak. Dua bulan terakhir, atau saat kabut asap menyelimuti Riau, sering terjadi penurunan

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

daya karena filter sering mampet dan harus dibersihkan atau diperbaiki. ‘’Kalau filter sudah kotor dan penurunan daya sudah sampai 8 hingga 10 MW, harus dibawa keluar untuk diperbaiki. Tidak lama, sekitar 3 jam sudah selesai. Makanya, ini bukan kendala berarti hanya daya mampu saja yang berkurang. Kalau sudah tidak bisa dibersihkan, harus diganti yang baru seperti di Balai Pungut. Itu diganti semua sejak musim asap ini. Teluk Lembu juga ada penggantian oleh PLN atau oleh perusahaan-perusahaan lain,’’ jelas Charles lagi. Belum ada kendala berarti yang dimunculkan unit pembangkit listrik di Teluk Lembu mau pun Balai Pungut. Hal yang paling dikhawatirkan saat ini hanya kondisi PLTA. ‘’Masalahnya hanya di PLTA Koto Panjang. Itu

sangat berpengaruh. Kalau untuk pembangkit gas di Teluk Lembu dan Balai Pungut, aman. Makanya kami pantau terus kondisi air di PLTA. Saat ini hanya satu turbin yang berkerja di PLTA dengan daya yang dihasilkan 18 hingga 20 MW. Sangat tergantung kondisi air.Tapi jangan khawatir, tambahan daya dari SBU dan Sumbar, sangat membantu,’’ jelas Charles lagi. Diakui Charles, jumlah daya listrik Riau 416 ada pada kondisi normal atau ideal. Saat ini daya listrik Riau mencapai 460 MW yakni dari Teluk Lembu 158 MW, Balai Pungut 144 MW, PLTA 18 MW, Sumbar 120 MW dan Sumut 20 MW. ‘’Semua terjadi secara fluktuatif. Tergantung pemakaian konsumen juga. Makanya, berhemat listrik lebih baik. Kalau alam yang berbicara, susah. Yang penting kita berusaha sekuat tenaga dan menjaga kebutuhan konsumen hbk sebaik mungkin.’’ katanya.((gem/ gem/hbk hbk))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

Mayoritas Turbin Tak Maksimal BUKAN HANYA MUSIM KERING. KABUT ASAP YANG MELANDA SUMATERA JUGA BERPENGARUH DENGAN SISTEM KELISTRIKAN DI RIAU. BAHKAN MESIN PEMBANGKIT JUGA TURUT TERGANGGU.

JIKA kondisi musim tidak pada saat kekeringan dan juga tidak ada kabut asap, sistem kelistrikan di Pulau Sumatera, terutama Provinsi Riau, tidak ada masalah. Bahkan saat menghadapi beban puncak sekalipun. Namun, karena pembangkit PLTA se-Sumatera mengalami

penurunan elevasi permukaan air danau, maka pembangkit-pembangkit PLTA juga mengalami dampak penurunan kemampuan. Tidak hanya itu, PLTG dan PLTU yang ada juga mengalami gangguan karena partikel asap mengganggu mesin pembangkit. ‘’Tidak hanya kekeringan, bencana asap juga membuat pembangkit ikut mengalami ISPA. Seperti manusia juga, PLTG memerlukan udara bersih. Dalam kondisi kabut asap begini, kami harus mengganti penyaring udara pada PLTG dan PLTU berulang kali. Kondisi pemadaman ini karena musim dan bencana kabut asap,’’ kata General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Febi Joko. Dari data PLN WRKR per 9 September lalu diketahui kondisi bertambah parah ketika tidak hanya ada kerusakan di pembangkit, namun ada juga pembangkit yang harus masuk dalam pemeliharaan rutin dan perawatan. Humas PLN WRKR, Nasri, membeberkan data tentang pembangkit interkoneksi di sistem Sumatera Bagian Selatan dan Tengah yang tidak bekerja

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT maksimal, yakni mulai dari PLTA Koto Panjang 114 MW yang kekurangan air, PLTA Singkarak kapasitas 4 x 43 MW, PLTA Maninjau 4 x 17 MW, PLTA Koto Panjang 3 X 38 MW, PLTA Besai 2 x 45 MW dan PLTA Musi 3 x 70 MW. Pembangkit yang mengalami gangguan yakni PLTG LM 6000 Borang unit 1 dan 2 (2 x 33 atau 6 MW), PLTGU Ideralaya GT 1,1 sebesar 45 MW, PLTA Koto Panjang unit 3 (38 MW), PLTU Gunung Megang GT.1.1 sebesar 40 MW, PLTU Sebalang unit 1 sebesar 89 MW, PLTU Sebalang unit 2 sebesar 89 MW,PLTU Banjar Sari unit 1 sebesar 110 MW, PLTMG CNG Sei Gelam Jambi sebesar 90 MW dan PLTU Keban Agung unit 1 sebesar 120 MW. Pembangkit yang kurang maksimal karena pemeliharaan yaitu PLTU Bukit Asam unit 1 sebesar 58 MW, PLTU Bukit Asam unit 2 sebesar 58 MW, PLTU Teluk Sirih unit 2 sebesar 100MW, PLTA Musi unit 2 sebesar 70 MW, PLTG Jakabaring unit 3 sebesar 17 MW dan PLTG Kramasan unit 3 sebesar 15 MW. Kondisi tersebut menyababkan kelistrikan di Sumbagselteng harus defisit 326

MW. Maka PLN menerapkan pemadaman bergilir di sistim Riau sekitar 52 MW untuk Pekanbaru, Dumai dan Teluk Kuantan. Sementara Sistem Sumbar juga pemadaman bergilir sebesar 47 MW, di Jambi pemadaman bergilir 42 MW, di Sumatera Selatan dan Bengkulu pemadaman bergilir 117 MW dan Lampung harus pemadaman bergilir 68 MW. Pembangkit yang masih terganggu karena musim kemarau adalah PLTA Maninjau, PLTA Singkarak dan PLTA Koto Panjang. Pembangkit yang mengalami gangguan PLTG Balai Pungut unit 3 sebesar 17MW, PLTG Balai Pungut unit 7 sebesar 17MW, PLTG Teluk Lembu unit 3 sebesar 20 MW, PLTG Riau Power unit 1 sebesar 8 MW, PLTMG Sei Gelam sebesar 89MW, PLTG Payo Selincah unit 1 dan unit 2 sebesar 87MW. ‘’Kami berusaha mempercepat perbaikan dan pemeliharaan pada pembangkit, itu yang dilakukan saat ini. Selain itu, kami juga meminta semua masyarakat hemat listrik agar bisa bersama-sama hbk menggunakan listrik,’’ kata Nasri.((rul/ rul/hbk hbk))

Tepian Danau PLTA yang terletak di Desa Koto Mesjid, XIII Koto Kampar terlihat kering. Kayu-kayu di bawah danau yang biasanya tidak terlihat sama sekali, bermunculan ke permukaan. EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

Karena Defisit Terbitlah Padam PEMADAMAN MENJADI “SATU-SATUNYA” SOLUSI DEFISIT STRUM. PADAHAL, SISTEM INTERKONEKSI MEMUNGKINKAN PEMERATAAN ALIRAN LISTRIK.

MUSIM kemarau atau tidak, Riau tetap mendapatkan pasokan listrik dari Sumbar dan Sumatera Bagian Utara (SBU) melalui pembangkit

Pangkalan Susu 2x200 MW. Begitu juga saat musim kering seperti sekarang ini. Jumlah pasokan yang diterima Riau juga bervariasi setiap harinya. Tergantung kebutuhan beban puncak Riau dan kondisi pembangkit di Sumbar dan SBU sendiri. Manajer Opsis Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Sumatera (P3BS), Dispriansyah, menjelaskan, Sumbar rata-rata mengirim pasokan listrik ke Riau 120 MW dan SBU 45 MW. Kamis malam pekan lalu, pasokan listrik dari Sumbar meningkat yakni 128 MW sedangkan dari SBU menurun menjadi 20 MW. Gangguan yang terjadi di pembangkit Pangkalan Susu membuat pasokan semakin berkurang. ‘’Besarnya kiriman pasokan listrik dari Sumbar ke Riau dan SBU ke Riau sangat fluktuatif, tergantung kondisi pembangkitan dan beban di Riau. Rata-rata Riau menerima dari Sumbar 120 MW dan dari SBU 45 MW. Tadi malam (Kamis malam pekan lalu, red), dari sumbar 128 MW dan

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

dari SBU20 MW. Riau tidak mengirim ke manamana karena menerima dari Sumbar dan SBU,’’ ujar Dispriansyah. Pada kondisi normal, SBU Pangkalan Susu mengirim daya 90 hingga 100 MW. Gangguan yang terjadi saat ini tidak hanya membuat kiriman daya yang diterima Riau berkurang, tapi juga terjadi pemadaman hingga 120 MW di SBU. ‘’Pada kondisi-kondisi tertentu misalnya, pembangkitan PLTI Pangkalan Susu 2x200 MW di SBU malah mengirim 90 hingga 100 MW. Saat ini SBU tidak bisa kirim banyak ka Riau karena pembangkit tersebut sementara mengalami gangguan. Dengan gangguan itu SBU juga melakukan pemadaman rata-rata 120 MW tapi tetap kirim ke riau 20 MW,’’ jelasnya lagi. Disebutkan Dispriansyah, saat ini defisit listrik Riau sekitar 30 hingga 40 MW dengan beban puncak rata-rata saat ini 510 MW setelah

pemadaman. Sedangkan beban puncak yang pernah dicapai Riau pada kondisi normal 546 MW. ‘’Beban terlayani yang terjadi di Riau tadi malam (kemarin malam, red) sekitar 464 MW. Semua itu daya dari Riau sendiri seperti PLTA, Teluk Lembu, Balai Pungut serta kiriman dari Sumbar dan SBU.Sedangkan beban puncak kita malam kemarin sekitar 504 MW atau sekitar 510 MW rata-rata dalam seminggu ini. Nah, kita defisit sekitar 40 MW. Inilah pemadaman yang kita lakukan lagi,’’ sambung Dispriansyah. Disebutkan Dispriansyah, beban puncak biasanya akan lebih tinggi pada hari-hari kerja. Berbeda dengan hari libur yang cendereung lebih rendah. ‘’Pemakaian masyarakat sangat menentukan beban puncak. Makanya sangat (k un/ hbk fluktuatif,’’ tegasnya.(k (kun/ un/hbk hbk))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

Saatnya Beralih ke Batubara dan Gas MENGANDALKAN AIR UNTUK MENGHASILKAN LISTRIK, TERLALU RISKAN. PEMANASAN GLOBAL MEMBUAT MUSIM KERING TERUS MEMANJANG. BATUBARA DAN GAS MENJADI SALAH SATU SOLUSI.

KRISIS listrik di Riau dan Sumatera saat ini bisa diselesaikan dengan energi batubara dan gas. Bukan saatnya lagi dengan mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi D DPRD Provinsi Riau Abdul Wahid. Menurut Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi tersebut, PLTA yang menjadi andalan PLN selama ini mengalami banyak kendala terutama saat musim kemarau.

‘’Seharusnya PLN itu sudah berfikir inovatif, bukan lagi mengandalkan PLTA.PLTA itu hanya bisa jadi cadangan saja. Harus ada pembangkit utama yang lebih bisa diandalkan karena PLN harus menghidupkan bukan mema-damkan listrik,’’ tegas Wahid. Soal penurunan kemampuan pembangkit PLN saat musim kemarau, seharusnya tidak ada lagi jika menggunakan pembangkit dengan energi batu bara atau gas. ‘’Dengan energi dari gas atau batubara, PLTU bisa melayani keperluan listrik di Riau atau Sumatera. Soal ketersediaan energi, itu sudah ada kajiannya. Semua provinsi di Sumatera ini punya tambang batubara, semua punya potensi batubara yang banyak. Jadi, seharusnya itu yang ABDUL WAHID dimanfaatkan,’’ kata Wahid. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Riau Wahid menyayangkan kondisi listrik yang saat ini berulang kali padam, PLN selalu beralasan dengan kondisi penurunan kemampuan pembangkit di PLTA seluruh Sumatera. ’’PLTA itu kalau hanya jadi cadangan bisa, tapi kalau sebagai sumber utama, jadinya seperti sekarang ini. Selalu ada kendala penurunan kemampuan,’’ kata Wahid lagi. EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT Dijelaskan Wahid, jika kondisinya masih seperti dulu, saat harga batubara sangat mahal dan hanya diekspor, masih bisa dijadikan alasan. ’’Sekarang harga batubara tidak mahal lagi, ketersediaannya bisa menjamin dalam waktu yg lama, sumbernya ada di semua provinsi. Kalau dulu itu perkiraannya Rp1,2 juta per ton, sekarang Rp500 ribu saja. Tidak ada alasan lagi,’’ ungkap Wahid. Wahid juga mengatakan jika batubara yang digunakan sebagai sumber energi listrik, maka juga ada keuntungan bagi negara dan PLN. ‘’Tambang batubara itu bisa dimanfaatkan untuk dalam negeri, soal keuntungan negara, PLN juga menjual listrik, tentunya ada keutnungan.Jangan hanya kepentingan ekspor saja yang dipikirkan,’’ bebernya. Wahid juga mencermati pemerintah di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. Seharusnya

pemerintah di bidang ESDM itu juga menyiapkan sumber energi bagi PLN, jangan hanya meninggalkan PLN. ‘’Untuk menyelesaikan suatu krisis itu, perlu kinerja yang sangat kuat.Jangan ada main-main.Ini bisa dilihat seperti mengejar sebuah kendaraan, harus berlari, bukan jalan saja, apalagi diam di tempat. Jadi perlu kerja keras dan pembuktian,’’ kata Wahid. Harus ada pertumbuhan yang cepat sehingga keseimbangan pertumbuhan pembangkit dan pertumbuhan keperluan daya listrik itu selaras. ‘’Kalau tidak kerja keras, mana ada yang bisa menyelesaikan krisis.Namanya saja kirisis, harus ditanggapi serius dan prioritas.Bukan dengan pembangkit konvensional saja atau hanya dijawab dengan PLTA yang ada saja.Inovasi yang diperlukan. Buktikan pada masyarakat,’’ kata hbk Wahid.((rul/ rul/hbk hbk))

PLTU Tenayan Raya FOTO: DEFIZAL/RIAU POS

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT

Berharap Banyak pada PLTU Tenayanraya PLTU TENAYANRAYA MENJADI HARAPAN BARU BAGI PEMECAHAN MASALAH SETRUM DI RIAU. NAMUN, ADA PROSES YANG HARUS DILALUI SEHINGGA OPERASIONALNYA TERTUNDA.

SEBAGAI provinsi yang terus berkembang pesat dengan berbagai pembangunan, kebutuhan listrik juga semakin bertambah. Terus bertambah setiap tahunnya.S ementara, daya listrik dari tiga pembangkit listrik yang menghasilkan 416 MW yang ada saat ini belum mampu menutupi kekurangan tersebut. Pemerintah telah menghadirkan pembangkit

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> AIR SUR UT UM MENGKER UT SURUT UT,, SETR SETRUM MENGKERUT baru di Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 X 100 MW. Awalnya, pembangkit ini sudah akan bisa dioperasikan 1 unit dengan daya 110 MW, akhir tahun ini. Harapan baru terbentang. Krisis listrik akan jauh dari bumi lancang kuning. Tapi, berbagaikendala menyebabkan operasional tersebut kembali tertunda. ‘’Rencananya memang akan dioperasionalkan 1 unit akhir Desember ini. Tapi terkendala transmisi. Proses ketersediaan transmisi belum selesai. Kami rencanakan tahun depan. Hasil hearing dengan DPRD beberapa waktu lalu juga diharapkan tahun depan sudah akan beroperasi,’’ ungkap Asisten Manajer PLTU, Onny Idianto. Diakui Onny, keberadaan PLTU sudah masuk sistem Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng). Berbagai proses yang menyebabkan transmisi tersebut menjadi lambat. ‘’Proses pembebasan lahan sudah selesai bulan lalu. Tidak ada masalah lagi. Tinggal teknis pembangunan. Makanya ditargetkan bisa operasional tahun depan,’’ jelasnya lagi. Selain teknis pembangunan transmisi, nanti

pemerintah juga akan berhadapan dengan proses ganti rugi, khusus di lahan yang berada di sekitar jaringan. Tapi, proses ini dipastikan tidak akan lama karena tidak ada lagi persoalan lahan dengan masyarakat. Persiapan lain dipastikan Onny sudah tidak bermasalah. Bahkan batubara yang menjadi bahan bakar pembangkit listrik di sana sudah dipesan. ‘’Semua bahan energi seperti batubara dan lainnya disiapkan PLN pusat. Kita tinggal menerima dan menjalankan di sini. Sudah kita minta. Kalau di sini sudah siap, tinggal dikirim saja untuk selanjutnya diolah,’’ sebutanya lagi. Sementara itu, uji coba beban akan dilakukan setelah seluruh transmisi terbangun dengan baik. Bahkan, berdasarkan pengalaman yang sudah ada, beban bisa diuji coba setelah lima hingga enam bulan terbangun. ‘’Uji coba beban dilakukan setelah transmisi selesai. Biasanya lima atau enam bulan setelah transmisi terpasang. Target dari PLN pusat diusahakan singkron di Desember dengan transmisi 150 kv untuk satu sistem,’’ bebernya hbk Ony lagi.((rul/ rul/hbk hbk))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


DAERAH

DAER AH << AERAH

ANTI ASAP, DARI ANAK-ANAK HINGGA DUNIA MAYA

Sepekan, 51 Ribuan Korban JIKA ASAP BISA DILENYAPKAN, PRESIDEN JOKOWI SUDAH MENYELAMATKAN 47 RIBUAN KORBAN DALAM SEPEKAN. NAH!

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> DAER AH AERAH

A

SAID MUFTI/RIAU POS

SAP memang tidak mengenal batas. Merambah ke nama-mana. Bukan hanya Sumatera dan Kalimantan, tapi menyeberang ke lintas negara, Singapura, Malaysia bahkan sampai ke Thailand. Data yang berhasil dihimpun Riaupos.co dalam dua bulan, terdapat 410.590 rakyat yang terkena dampak asap. Rata-rata jenis penyakit yang menyerang warga adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), asma, penyakit kulit, dan pneumonia. Riaupos.co mengambil rata-rata masa paparan asap selama dua bulan yang terjadi 10 provinsi inti yang terkena dampak sekaligus sumber titik kebakaran lahan dan hutan, yaitu Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Sehingga dengan demikian, 51 ribuan

orang terkena ISPA dalam satu pekan. Dikaitkan dengan pernyataan Presiden Jokowi ketika menginjakkan kakinya di areal gambut yang telah terbakar di Kabupaten Kampar Riau, 10 Oktober 2015 lalu, bahwa sang presiden akan menyelesaikan masalah ini dalam sepekan. Artinya, jika penghapusan asap ini berhasil, presiden telah menyelamatkan warga dari ISPA sebanyak 46 ribuan orang. Jauh dari pembicaraan masyarakat terhadap asap, ancaman serta keluh kesah masyarakat akibat asap, ternyata generasi yang rentan terhadap asap adalah bayi dan balita. Merekalah yang patut menjadi perhatian penuh agar tidak terjadi dampak jangka panjang bagi generasi bangsa ini. Seperti dikatakan, pemerhati anak Seto Mulyadi, bahwa dampak asap yang paling utama adalah menyerang anak-anak. Untuk itu, patut

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


DAER AH << AERAH ada gerakan penyelamatan anak-anak dari bencana asap ini. ‘’Membuat rumah-rumah aman yang bisa menyelamatkan anak, khususnya 12 tahun ke bawah. Ini harus jadi skala prioritas,” kata Seto di kantor KPAI, Jakarta. Seto menjelaskan, imbas asap kebakaran hutan akan menyebabkan terciptanya generasi rapuh di masa mendatang. “Anak-anak yang sudah terpapar asap, begitu banyak racun-racun kimia di paru-parunya ini akan menimbulkan generasi yang rapuh dari segi kesehatan maupun kecerdasan,” ungkapnya. Makanya, ungkapan yang datang dari anakanak, banyak mendapat apresiasi yang cukup menggugah sekaligus sedih dari masyarakat, terutama yang ikut bergabung di dunia maya. Jumlah apresiasi yang banyak ini memang

INTERNET

tidak sebanding dengan tanggapan warga lain terhadap aksi-aksi yang dilakukan masyarakat, yang sudah terjadi sejak akhir Juli lalu di berbagai pelosok tanah air. “Pak Presiden kalau tak bisa matikan asap, kirimkan kami uang untuk ke dokter #saveriau,” tulis pesan anak yang diposting warga di Facebook, 6 Oktober lalu. Postingan ini ramai diperbincangkan di media social, mendapat like lebih dari 88 ribu, mengalahkan angka korban ISPA dalam sepekan. Harapan yang sama dari anak-anak yang tinggal di perbatasan kalimantan juga sudah disampaikan 3 Oktober lalu. Dikutip dari brilio.net, mereka munulis “Pak Jokowi, kami kangen udara segar. Salam dari kami tunas bangsa di perbatasan’’. Foto ini kemudian diunggah akun Facebook Silva Sarma 3 Oktober lalu dan menuai simpati dari banyak netizen. Selang beberapa saat setelah diunggah, foto tersebut disebarkan oleh puluhan pengguna media sosial. ‘’Semoga kalian tetep kuat, sabar dan diberi kesehatan ya nak. Dan semoga cita-cita kalian terwujudkan,” kata akun @Jajang Almuqny mengomentari foto tersebut. Begitu juga dengan seorang anak dari Sumatera Selatan, juga berkeluh kesah dengan Presiden Jokowi. Dampak kabut asap tidak sehat ini membuat Fauziah Ramadhani, siswi home scooling Khoiru Ummah 15 Palembang, membuat surat terbuka pada Presiden Jokowi. Dia meminta agar, jangan hanya presiden saja yang bisa menikmati udara segar tapi seluruh rakyat juga berhak atas udara segar dan hidup aman tanpa terganggu kabut asap. Fauziah membuat surat terbuka pada Presiden Jokowi dibantu guru dan orangtua dan berharap presiden mendengar surat terbuka ini dan segera

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> DAER AH AERAH mengambil tindakan menghentikan bencana kabut asap. Selain membuat surat terbuka, siswa home schooling Khoiru Ummah 15 juga mengarang puisi dengan harapan kabut asap bisa segera diatasi dan kembali menghirup udara segar.

DARI MEDIA SOSIAL KE AKSI NYATA Protes terhadap asap memang melanglang buana di media sosial tanpa batas. Sebuah pernyataan keluh kesan tentang asap, dengan cepat masuk ke ruang publik. Namun, berpekan-pekan pula, warga tetap berada dalam kungkungan asap, seolah-olah tanpa batas pula, tak ada kepastian kapan berakhirnya. Di Pekanbaru misalnya, para warga yang menggalang perbincangan soal asap, mengambil inisiatif untuk melakukan aksi nyata di lapangan, dengan tetap mengandalkan laman dunia maya itu sebagai corong koordinasi dan informasi. Pemilik akun facebook Lianda Marta dan Mike Agnesia. Lianda yang merupakan koordinator penggalangan bantuan Akademi Berbagi dengan menghimpun sejumlah dana dari warga untuk dibelikan masker N95 yang dibagi-bagikan kepada warga hingga ke daerah-daerah di Riau. Niat awal hanya berencana mengumpulkan dana untuk masker gratis, malah berkembang untuk keperluan lain seperti barang yang diperlukan oleh masyarakat Riau untuk bertahan menghadapi asap yang semakin tebal dan berbahaya. ‘’Bisa saja ke depannya barang-barang yang diperlukan. Sementara masker sudah distribusikan ke daerah-daerah di Riau,’’ katanya. Gerakan serupa juga dilakukan pemilik akun

facebook Barry Eko Lesmana dengan program gerakan sejuta koin, yang akan dikelola untuk pengadaan ruang bebas asap dengan fasilitas yang baik untuk ruang evakuasi. Selain itu, mereka juga membuat acara aksi yang diberi judul Revolusi Langit Biru. Para netizen yang berminat bergabung di Jalan Cut Nya Din Pekanbaru 12 Oktober 2-15 dengan

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


DAER AH << AERAH

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) membentang poster di depan patung 'Selamat Datang' yang telah dipasangi masker pelindung pernapasan saat menggelar aksi Peduli Bencana Kabut Asap di Pekanbaru, Riau, Jumat (4/9/2015). Mereka meminta Presiden Joko Widodo segera turun ke Riau untuk melihat kondisi kabut asap. ANTARANEWS.COM

rangkaian acara musik, puisi, teaterikal dan persembahan lainnya. ‘’Mari kita sama-sama rasakan kabut asap hari itu juga. Kami himbau masyarakat untuk menggugat bersama-sama,’’ kata Heri. Tidak hanya mahasiswa dan kelompokkelompok sosial saja. Beberapa tokoh masyarakat Riau yang juga aktif dalam media sosial juga mulai bergerak menjadi nyata. Seperti halnya Susiana Tabrani dan M Fadri. ‘’Nanti akan kami gelar konferensi pers. Yang jelas ini untuk masyarakat Riau,’’ kata putri dekralator Riau Merdeka, Tabrani Rab itu. M Fadri yang pernah menjadi Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru itu menyebutkan gerakan pertemuan sudah dilakukan melibatkan lintas profesi. ‘’Untuk mengurai benang kusut, kami sudah lakukan pertemuan. Banyak tokoh lintas profesi, akademisi dan elemen-elemen lainnya yang ikut membahas untuk saling menguatkan. Masingmasing tokoh Riau punya kekuatan. Nanti sesepuh tokoh Riau akan jadi penasehat,’’ kata Fadri. Menurut Fadri, mereka akan paparkan juga masalah asap Riau ini di forum internasional. ‘’Inikan karena regulasi yang tidak benar. Bu Susi akan sampaikan dalam sebuah seminar di Hirosima. Jadi harus bersama-sama bergerak melawan. Salah satu inisiatornya Ibu Susiana. Saya relawan saja. Kami juga akan deklarasikan Gerakan Riau Melawan Asap dan akan membuat rumah kedap asap untuk evakuasi,’’ kata Fadri. Menurut Fadri, gerakan mereka terbuka bagi siapa saja yang khawatir dengan kondisi Riau karena asap. ‘’Jadi jangan sampai masyarakat Riau terlena lagi karena turun hujan dan tidak ada kabut asap lagi. Gerakan harus terus berjalan. Kejahatan

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> DAER AH AERAH

BEM Universitas Jambi protes terhadap bencana Karhutla. Tampak pemasangan masker kepada salah seorang penyandang disabilitas. pembakaran lahan lebih jauh berbahaya dari korupsi. Selain merugikan uang negara, perekonomian, kesehatan dan hampir semua aspek kehidupan. Ini dipandang sebagai extra ordinari crime, kejahatan luar biasa,’’ kata Fadri. Soal pilihan pertemuan di rumah putih di Jalan Pattimura Pekanbaru, Fadri mengatakan alasan pertemuannya dipilih dirumah itu karena itu salah satu simbol perjuangan Riau. ‘’Rumah itu simbol perjuangan Riau,’’ kata Fadri. Aksi untuk perjuangan melawan asap, juga dilakukan semua pihak, lintas generasi, lintas wilayah. Semua orang sudah bosan setiap hari berteman dengan asap, dan semua keluh kesah al itu tertuju pada Presiden Jokowi. (menriz menrizal nur din/ rpg) nurdin/ din/rpg)

DA AN AS AP SEL UR UH INDONE SIA DATTA KORB KORBAN ASAP SELUR URUH INDONESIA Riau: ........................................... 61.017 orang Sums el: ...................................... 28.590 orang umsel: Jambi: ......................................... 60.000 orang Sumbar umbar:: ..................................... 16.263 orang Sumut umut:: ....................................... 90.000 orang Kepri: ........................................... 7.851 orang Kalbar 000 orang albar:: ....................................... 18. 18.000 Kalt eng: ..................................... 16.950 orang alteng: Kals el: ........................................ 10.639 orang alsel: Kaltim: ....................................... 101.280 orang Cat at an: atat atan: zSumber Riaupos.co yang dihimpun dari internet z Hanya data korban dari sisi kesehatan, tidak seluruh provinsi di Sumatera dan Kalimantan, provinsi lain di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


DAER AH << AERAH

Masa SDA Watch melakukan aksi demo kabut asap di gedung DPRD Sumsel. CANDRA SETIA BUDI/MAKLUMATNEWS.COM

Massa dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumsel, Jalan Kapten A Rivai, Palembang, Sumatera Selatan SRIWIJAYA POST/DERYARDLI TIARHENDI).

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> DAER AH AERAH

Koalisi Rakyat Sumsel menggugat asap melakukan protes asap dengan teatrikal.

Patung Tarian Sekapur Sirih dipasangi masker di Jambi, Senin (14/9). Aksi yang dilakukan oleh aktivis Tajridanur itu sebagai bentuk solidaritas terhadap korban kabut asap sekaligus menuntut pemerintah bertindak cepat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang telah mengakibatkan udara pada level berbahaya. ANTARA

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


DAER AH << AERAH

Gerakan ini memang tidak menghilangkan asap, tapi sebuah gerakan sosial untuk mendesak pemerintah dalam menuntaskan masalah ini secepatnya. FOTO: HTTP://DAFTARHTKASKUS.BLOGSPOT.CO.ID

Asap telah menjadi bencana bagi anak-anak sekolah. Pemerintah pun membuat kebijakan untuk meliburkan sekolah. EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> DAER AH AERAH

PANTAU ASAP LANGSUNG: Presiden Joko Widodo pantau lokasi kebakaran hutan. ANTARA

Kabut asap seakan telah menjadi langganan bagi warga di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Setiap tahun, selalu saja ada kabut asap yang menyelimuti udara yang dihirup oleh warga di beberapa provinsi di kedua pulau tersebut. FOTO: HTTP://GETTHENSHARE.BLOGSPOT.CO.ID

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


DAER AH << AERAH

PESAN UNTUK PRESIDEN: Asap telah mengganggu anak-anak hingg adi perbatasan. Mereka menyampaikan keluhan kepada presiden. Mereka kangen dengan udara segar.

FOTO: AKTUAL.COM

PROTES ASAP DI JAKARTA: Forum Mahasiswa Riau (FORMARI) meminta presiden Joko Widodo untuk serius dan memimpin langsung kebakaran hutan di Riau, yang menyebabkan terjadinya bencana asap. Pasalnya hingga hari ini sudah ada 30 ribu orang yang dirawat akibat kabut asap. EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> DAER AH AERAH

FOTO: HTTP://ZIGZAGZUKI.BLOGSPOT.COM

Di Pekanbaru sendiri, sekolah-sekolah sudah ada yang ditutup. Warga dihimbau untuk menggunakan masker jika keluar rumah. Jika tidak punya masker, bisa menggunakan sapu tangan untuk menutupi wajah.

Penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, khususnya rute di regional Kalimantan pada pagi hari masih terganggu asap pekat.(foto: int)

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL

NASIONAL SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

Dihantam Banyak Masalah, Pamor pun Melemah SATU TAHUN SUDAH JOKOWI-JK BERKUASA. TENTU SUDAH BANYAK PULA YANG DIRASA. APA TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP MEREKA?

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengumumkan susunan menterinya yang tergabung dalam Kabinet Kerja di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10) tahun lalu. Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo terdiri dari 34 menteri. JAWA POS

2

0 Oktober 2015, tepat satu tahun pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla (JK). Pasangan meraih 53,15% suara dalam pemilhan presiden 9 Juli 2014 ini, tancap gas dengan dengan slogan kabinetnya ‘’Kabinet Kerja’’. Sebagai ‘’orang baru’’ memerintah dalam skala nasional, tentu banyak hanyak harapan yang diletakkan rakyat nusantara ini di pundak dua putra terbaik bangsa. Perjalanan Presiden Jokowi tidaklah terlalu mulus, cukup banyak tantangan yang datang untuk menguji sejauh mana ketangguhan pemimpin yang diusung Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. Memulai perjalanan sebagai pemerintah pilihan rakyat, para pengamat menyarikan bahwa paling tidak ada tiga tantangan besar yang dihadapi Jokowi-JK, yaitu: Pertama, tantangan internal, yaitu PDI Perjuangan dan partai-partai politik yang mengusung Jokowi-JK, para relawan yang jumlahnya sangat banyak, yang terdiri dari akademisi, Purnawirawan TNI/POLRI, aktivis pergerakan mahasiswa, Ormas, aktivis buruh, aktivis LSM, musisi dan lain sebagainya. Semuanya merasa berjasa menghantarkan Jokowi-JK menjadi pemenang dalam pilpres 9 Juli 2014. Mereka sekarang sedang berjuang untuk

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL meraih kekuasaan seperti menteri dan berbagai jabatan lain di pemerintahan Jokowi-JK. Kedua, tantangan eksternal, yaitu rakyat yang telah memilih dan bahkan yang tidak memilih Jokowi-JK, sangat tinggi ekspektasi mereka terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Mereka menunggu realisasi dari janji-janji Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih yang telah disampaikan dalam kampanye Pilpres. Selain itu, koalisi Merah-Putih, yang kalah menggolkan Prabowo-Hatta menjadi Presiden RI dan Wakil Presiden RI, tetapi mereka menguasai parlemen (DPR RI dan DPRD) sekarang dan parlemen baru yang akan dilantik 1 Oktober 2014. Ketiga, tantangan pembangunan. Ini juga sangat berat dihadapi karena selama 10 tahun pemerintahan Presiden SBY banyak sekali masalah yang tidak diselesaikan, tetapi hanya menutup masalah dengan masalah baru yang muncul sehingga bertumpuk-tumpuk masalah. Hanya saja, perjalanan pemerintahannya pada tahun pertama kali diikuti peristiwa monumental bagi negara, seperti ‘’menenangkan’’ pertelagahan politik di parlemen yang terbagi dalam kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP), terpaksa dengan program tidak populer untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dilanjutkan dengan krisis ekonomi dunia yang ikut mempengaruhi Indonesia, dan berbagai musibah, seperti bencana kabut asap yang berdampak hingga ke manca negara. Dengan kondisi tersebut, dimanakah letak pandangan rakyat terhadap pemerintahan Jokosi-JK saat ini? Ternyata tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi-JK dan kabinetnya menurun dibandingkan enam bulan lalu. ‘’Tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi

Tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi kini hanya 46 persen, sementara Maret 2015 lalu, 57,5 persen. -- M QODARI, Direktur Eksekutif Indo Barometer

kini hanya 46 persen, sementara Maret 2015 lalu, 57,5 persen,’’ kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Rakyat tak hanya diminta menilai kinerja Presiden Jokowi, tapi juga diminta menilai Wakil Presiden Jusuf Kalla. Para responden menyatakan tingkat kepuasan 41,3 persen saja, padahal Maret lalu, tingkat kepercayaan publik kepada JK adalah 46,2 persen. Tentu saja, menurunkan kepercayaan public terhadap dua sosok penting ini, secara langsung ikut mempengarhuhi penilai rakyat pada kinerja cabinet. ‘’Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kabinet Kerja juga mengalami nasib yang sama,’’

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL kata Qodori lagi. M Qodari menjelaskan, hasil survey yang dilakukan 14-22 September 2015 di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang. Margin of error sebesar lebih kurang 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen itu, hampir sekapat mengarah pada ketiakpuasan pada masalah ekonomi. “Ekonomi yang paling jadi perhatian. Saat kita tanya apa kegagalan Jokowi-JK, empat jawaban teratas adalah mengenai ekonomi,” kata Qodari. Responden menganggap pemerintah gagal menjaga harga bahan pokok (17,3 persen), tak mampu mengatasi masalah ekonomi (13,3 persen), melemahnya nilai tukar rupiah (7,4 persen), dan meningkatnya harga BBM (4,1 persen). Responden lain di antaranya menjawab, program visi dan misi Jokowi-JK belum terbukti, gagal menciptakan lapangan pekerjaan, tak mampu mengontrol kinerja menteri, dan gagal memberantas korupsi. Adapun publik yang puas menganggap pemerintah berhasil dalam beberapa hal, di antaranya program kesehatan, program pendidikan, pemberantasan korupsi, pemberantasan narkoba, dan kedekatan dengan rakyat. Lalu bagaimana tanggapan para politisi? Para petinggi politik yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) melakukan pertemuan khusus untuk menilai pemerintah Jokowi-JK yang sudah berjalan satu tanun ini. “Kita bicarakan penilaian terhadap pemeritah Jokowi-JK selama satu tahun menurut hasil pengamatan kita,’’ kata Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kita bicarakan penilaian terhadap pemeritah Jokowi-JK selama satu tahun menurut hasil pengamatan kita. -- ABURIZAL BAKRIE, Ketum Golkar Munas Bali

Beberapa persoalan penting yang kini harus diperhatikan Presiden Jokowi-JK menurut KMP adalah, RUU KPK, RUU Tax Amnesty dan penangaman bencana asap di Sumatera dan Kalimantan serta soal penanganan haji yang begitu besar dan masih memakan korban. Akan ada kejutan, dari KMP untuk Jokowi 20 Oktober 2015 nanti. Hal ini dikatakan petinggi PKS yang juga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dikatakan KMP akan membeberkan penilaian terhadap satu tahun kinerja Jokowi-JK. “Saat itu, akan dibacakan penilaian KMP terkait satu tahun Jokowi-JK,” tutup Fahri

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL

Saat itu, akan dibacakan penilaian KMP terkait satu tahun Jokowi-JK. -- FAHRI HAMZAH, Wakil Ketua DPR

singkat. Apa pula tanggapan para pengamat? Wajar, itulah umumnya tanggapan umum yang mereka lontarkan. Salah satu pengamat yang melontarkan penilaian itu adalah Hendri Satriodari Universitas Paramadina. Dia mengaku bahwa hal yang sangat wajar jika kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahanan Jokowi-JK turun jelang satu tahun pemerintahannya. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang merasa resah, sehingga mengakibatkan tingkat kepuasan publik menurun. Hendri menilai, bahwa sampai detik ini implementasi dari Trisakti dan Nawacita JokowiJK hanya omong kosong. Sebab, dalam kenyataanya selama ini

pemerintah sudah banyak mengingkari janji-janji mereka seperti harga-harga sembako masih tinggi, kondisi ekonomi yang tidak stabil hingga masalah kabut asap dan kegaduhan politik terkait UU KPK yang menjadi polemik hingga saat ini. “Ini warning bagi pemerintah Jokowi-JK,” cetusnya. Sementara pengamat ekonomi ekonomi Ichsanuddin Noorsy menilai, tingkat kepuasan publik menutun itu lebih karena menurunnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri. ‘’Dari sini terlihat hasil rekrutan Jokowi-JK terhadap menteri-menterinya,’’ kata mantan anggota DPR RI ini. Dikatakan, Jokowi dinilai tidak konsisten karena program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang ia benci tapi ternyata publik justru menyukai BLT. Hanya saja, dia menilai situasi ekonomi sekarang tidak perlu terlalu dirisaukan meskipun terjadi gejolak rupiah. ‘’Situasi perekonomian kita masih berada dalam kategori baik”, ujarnya saat acara peluncuran hasil survei nasional Indo Barometer tentang “Keberhasilan dan Kegagalan Setahun Pemerintahan Jokowi-JK” di hotel Century Park, Senayan-Jakarta, 8 Oktober 2015 lalu. Di balik semua persoalan bangsa silih berganti, Pemerintahan Jokowi-JK dalam sebagian pengamat belum efektif, karena masih sedikitnya dukungan politik dari wakil rakyat yang berada di Parlemen. Dalam padangan pengamat politik Kuskrido Ambardi tidak ada jalan lain bagi Jokowi, kecuali menambah anggota partai koalisi, agar punya dukungan di atas 50 persen, salah satu caya yang gencar akan dilakukan adalah reshuffle kabinet. Meski sudah membuktikan di reshuffle pertama, tapi nampaknya posisinya belum kuat.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL Menurutnya, Presiden Jokowi akan kembali pilih-pilih menteri yang berasal dari partai politik untuk mencari yang berujung pada perbaikan kinerja sekaligus untuk menarik dukungan kuat dari parlemen. Masalahnya, selama kampanye Jokowi berjanji tidak akan membangun koalisi dengan banyak partai. Ia berkali-kali mengatakan ingin membangun kabinet profesional, bukan bagi-bagi

jabatan dengan partai politik. Sementara pengamat politik lainnya, Karyono Wibowo, dengan adanya perselisihan di internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan dukungan nyata dari Partai Amanat Nasional (PAN), tentu dengan sendirinya, Presiden Jokowi akan mulai mengubah perjalanan pemerintahannya memasuki tahun al/ nur din/ jpnn kedua ini.((menriz menrizal/ al/nur nurdin/ din/jpnn jpnn))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


EKONOMI

>> EK ONOMI EKONOMI

Rupiah Meriah, Pemerintah Sumringah MENGEJUTKAN, DALAM SEPEKAN, RUPIAH MENGUAT TAJAM. APAKAH PAKET KEBIJAKAN EKONOMI PRESIDEN JOKOWI MULAI UNJUK GIGI? EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

M

ELEMAHNY A rupiah berdampak pada ELEMAHNYA semua sektor kehidupan, hingga ke ranah politik. Namun, pergerakan rupiah cukup membuat orang terperangah. Melorotnya nilai rupiah ini, bagi pengamat sudah mencapai level terendah sejak era krisis tahun 1998 silam. Mereka menduga bahwa melorotnya rupiah kali ini dihantan dari dua sisi, yaitu ekternal dan internal. Pemerintah terus mencari upaya untuk kembali memperkuat posisi rupiah, dengan kebijakan paket ekonomi. Hingga 2 kaket ekonomi di luncurkan, rupiah masih tetap malu-malu untuk kembali kuat. Namun, tiba-tiba jpnn mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus menguat secara tajam dalam satu pekan. Seperti diberitakan 8

Oktober 2015 lalu, Data Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (Jisdor) yang dirilis BI menunjukkan, rupiah ditutup di level 13.521 per dolar AS. Dengan demikian, sepanjang pekan ini saja rupiah sudah menguat hingga 7,5 persen. mengatakan bahwa penguatan rupiah atas greenback, sebutan dolar AS, bakal jauh menembus asumsi dalam RAPBN 2016 yang ditetapkan Rp 13.900 per dolar AS. “Jadi untuk nembus 13.800 jangan ragu. Untuk nembus ke 13.500 juga jangan ragu,� kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara. Menurut Mirza, berkibarnya rupiah didorong pergerakan pasar, juga ada faktor dalam negeri terutama kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah secara beruntun. Kebijakan itu di tanggapi investor asing secara positif.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI ‘’Inflasi diperkirakan mengarah ke 4,1- 4,3 persen hingga akhir tahun, jadi inflasinya sangat baik. Data-data ekspor impor juga menunjukkan surplus bulanan. Sehingga CAD (Current Account Deficit) di akhir tahun adalah CAD yang sehat, hanya 2 persen lebih sedikit,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa paket-paket kebijakan yang telah dirilis pemerintah juga disebutnya menjadi poin penting dalam mendorong perbaikan fundamental ekonomi. “Memang paket kebijakan ikut dalam rangka mendorong investasi, devisa masuk, dan terciptanya employment. Jadi memang pemerintah mengaddress real issue di sektor riil,” tambahnya. Selain itu, mulai bergeliatnya akselerasi kredit juga disebutnya ikut mendorong tanda-tanda pemulihan ekonomi dalam negeri yang sempat tertekan beberapa waktu lalu. Data BI mencatat penyaluran kredit perbankan hingga Agustus tahun ini mencapai Rp 3.914,3 triliun atau tumbuh 10,8 persen dibanding periode sama tahun lalu, atau tumbuh 0,46 persen dibanding Juli 2015. Kredit pada bulan Juli tercatat senilai Rp3.896,3 triliun atau tumbuh sebesar 9,6 persen dibanding periode sama tahun lalu. Jika dibandingkan dengan Desember akhir tahun lalu pun yang mencapai Rp3.702,2 triliun, penyaluran kredit Agustus tahun ini tetap mencatat pertumbuhan. Adapun penyaluran kredit perbankan Agustus tahun ini mengalami

pertumbuhan 5,73 persen sejak awal tahun. Dia menambahkan bahwa spending anggaran pemerintah yang lebih besar pada semester kedua tahun ini berpengaruh pada peningkatan permintaan kredit industri perbankan. “Pengeluaran pemerintah dicairkan pada saat itu, kemudian proyek pemerintah mulai jalan. Pada saat itu juga ada yang butuh kredit untuk menjalankan proyek pemerintah. Lalu, swasta juga mulai lakukan dan butuh untuk kredit juga,” katanya. Hingga akhir tahun, BI optimis kredit industri perbankan dapat bertumbuh sebesar 11 persen hingga 13 persen. Meski begitu, pihaknya berharap perbaikan perekonomian Indonesia dan global akan tetap berjalan. “Kami akan tetap mewaspadai gejolak eksternal, terutama Amerika. Tapi mudah-mudahan perbaikan ekonomi ini tetap berlanjut,” ujarnya. Dengan berbagai indikator tersebut, BI pun meyakini jika pertumbuhan ekonomi sepanjang semester II 2015 ini bakal lebih tinggi dibanding realisasi semester I 2015 yang hanya 4,7 persen. ‘’Untuk keseleuruhan tahun ini, BI memproyeksi (pertumbuhan ekonomi) 4,9 - 5,1 persen,’’ katanya. Selain pengaruh kebijakan pemerintah, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meyakini pelaksanaan Pilkada serentak 2015 pada 9 Desember 2015 mendatang di 262 provinsi, kabupaten, dan kota ikut memberi pengaruh signifikan. Sudah menjadi rahasia umum jika dalam

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI Pilkada, perputaran uang di masyarakat akan naik signifikan akibat guyuran dana dari para calon, baik dana kampanye resmi maupun yang tidak resmi. Beberapa informasi yang dihimpun jpnn dari sumber di kalangan pemerintahan maupun politisi, total perputaran uang dalam Pilkada tahun ini diperkirakan bakal menembus angka Rp26 triliun. Nominal yang sangat besar, bahkan lebih besar dibandingkan Dana Desa yang tahun ini dianggarkan Rp20,7 triliun. Dengan begitu, sepanjang akhir tahun ini, perputaran uang akan bergerak lebih cepat karena serapan anggaran belanja pemerintah pusat yang biasanya melonjak di akhir tahun, ditambah Dana Desa yang diperkirakan juga banyak dicairkan mendekati Pilkada, serta dana kampanye Pilkada. ‘’ Pilkada memang akan memberi dorongan pada pertumbuhan ekonomi hingga 0,2 persen,’’ katanya. Lalu, bagaimana pihak lain melihat pergerakan rupiah yang terjadi secara mendadak ini? Ketua DPP bidang Perindustrian dan Perdagangan Perindo, Hendrik Kawilarang Luntungan mengingatkan pemerintah untuk tetap waspada, meski dua hari terakhir nilai rupiah terus menguat. Menurutnya, penguatan rupiah atas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hanyalah kepentingan jangka pendek. Yang lebih utama kata dia adalah, arah pembangunan ekonomi jangka panjang untuk membentengi dari krisis. “Masyarakat Indonesia ingin (tahu), mau dibawa kemana pembangunan ekonomi Indonesia 10 tahun ke depan,” kata Hendrik 10 Oktober 2015 lalu. Meski begitu, Hendrik sendiri memberi apresiasi diterbitkannya paket kebijakan ekonomi jilid III oleh pemerintah. Reformasi birokrasi yang

menjadi fokus paket ekonomi jilid III memang sangat diperlukan dan penting sebagai stimulus terciptanya perbaikan ekonomi. “Reformasi birokrasi memang itu sangat diperlukan dan penting,” katanya. Perindo sendiri berharap ada penguatan industri lokal terutama industri dasar dan strategis seperti baja, hulurisasi industri untuk menekan impor bahan baku sehingga kita tidak rentan ditimpa krisis jika ada fluktuasi mata uang. Selain itu, katanya, masalah distribusi antar pulau/laut harus segera diatasi karena lemahnya sistim transportasi laut menyebabkan pemerataan pembangunan ekonomi sulit dicapai. “Indonesia belun tentu kekurangan beras, garam, kedelai dan lain-lain. Karena lemahnya infrastruktur laut kita lah yang menyebabkan lebih murah mengimpor daripada mendistribusikan komoditi-komoditi antar pulau,” ungkapnya. Apalagi, biaya kapal laut dari luar negeri ke dalam negeri lebih murah daripada biaya kapal laut domestik antar pulau. “Makanya Indonesia perlu membangun kembali maskapai laut seperti Djakarta Lloyd (garuda indonesianya laut) sebagai agen pembangunan transportasi laut. Karena 80 persen shipping liner indonesia dimiliki asing,” tegasnya. Menanggapi kekhawatiran itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyatakan isu tersebut hanya berasal dari investor luar negeri yang merugi akibat penguatan rupiah yang terlalu tajam. “Kita jangan sampai terpancing pada pertanyaan-pertanyaan dari luar seperti itu. Enggak apa-apa (penguatan tajam). Karena kan yang jelas pada waktu kita mengalami pelemahan berat kan ekonomi pasti tertekan kan, importer jpnn/ men tertekan,” tuturnya.(jpnn/ jpnn/men men))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

Bentuk Dewan Negara,

PETANI SAWIT MULAI DIBELA

M

ESKI Indonesia dan Malaysia memiliki luas lahan sawit terbesar di dunia, namun dua negara serumpun ini tidak bisa berbuat apa-apa. Yang paling nyata adalah mereka tidak bisa menetapkan standar harga Tandan Buah Segar (TBS). Menko Maritim Rizal Ramli mengakui selama ini standar industri sawit dibuat oleh negaranegara barat. Padahal, 85 persen suplai minyak sawit dunia diproduksi Indonesia dan Malaysia. ‘’Kita harus balik keadaan ini, kita yang mengaturnya ke depan,’; kata Rizal. Untuk itulah dia sangat senang Indonesia dan Malaysia telah membentuk Dewan Negara Produsen Minyak Sawit. Salah satu fungsi organisasi ini adalah merumuskan standar baru bagi industri dan perdagangan minyak sawit dunia. Menurut Menko Maritim Rizal Ramli, langkah ini merupakan perlawanan kepada negara-negara yang selama ini mengatur industri sawit. “Ada permintaan dari presiden supaya diplomasi ekonomi jangan pasif. Jadi dengan ini kita mau negara-negara konsumen sawit ikut standar kita. Itu bentuk diplomasi ekonomi yang lebih agresif dan sesuai dengan nawa cita kita sebagai negara berdaulat,” ujar Rizal kepada wartawan di Istana Bogor, 11 Oktober 2015. Rizal mengatakan, selama ini standar industri sawit dibuat oleh negara-negara barat. Padahal, 85 persen suplai minyak sawit dunia diproduksi Indonesia dan Malaysia. Parahnya lagi, standar yang dibuat barat itu

INFOSAWIT.COM

tidak bisa dipenuhi oleh petani kecil di Indonesia dan Malaysia. Akibatnya produk mereka tidak bisa masuk ke pasar internasional. “Pemerintahan yang lalu minta kita ikut standar ketat barat padahal merugikan. Tapi kita sudah bicara dengan menteri kehutanan dan beliau setuju pemberlakuan standar itu difreeze dulu karena kita mau rumuskan standar baru,” paparnya. Rizal pun memastikan standar baru yang dibuat Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit akan berpihak kepada petani kecil. Pasalnya, standar tersebut tidak hanya mempertimbangkan aspek bisnis saja. “Kita akan masukan pertimbangan sosio ekonomi, istilahnya ecoplus pop. Jadi tidak hanya ramah lingkungan tapi juga menguntungkan bagi men petani kecil,” pungkas Rizal.((jpnn/ jpnn/men men))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

Mantap, Tahun Depan Harga Rumah Tetap

P

EMERINT AH menjamin harga rumah EMERINTAH tahun depan akan tetap stabil alias tidak naik. Karena itu, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk pembiayaan perumahan lewat KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) tahun anggaran 2016. “Kami akan pertahankan harga rumah tetap stabil makanya pemerintah akan menggelontorkan anggaran lebih besar,” kataý Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Maurin Sitorus 10 Oktober 2015 lalu. Maurin juga meyakinkan seluruh stakeholder bidang perumahan bahwa pemerintah akan menjaga kestabilan harga rumah lewat penganggaran yang tepat. “Alokasi anggaran tahun 2016 untuk pembiayaan perumahan lewat KPR FLPP adalah sebesar 12,5 triliun rupiah dan diharapkan bisa menstabilkan harga rumah,” terang Maurin. Maurin menambahkan, pemerintah bisa menganggarkan kembali lewat APBN-Perubahan apabila alokasi dana tersebut tidak cukup. Jaminan pemerintah itu dalam kondisi ekonomi yang sulit saat ini, tentu membuat rakyat senang. Pasalnya sudah menjadi hukum ekonomi, bahwa dari tahun ke tahun harga rumah terus merangkak naik. Marketing Manager Citra Indah, Sofyan di Jakarta mengatakan, kenaikan harga rumah merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan terjadi setiap tahun.

“Kenaikan harga itu pasti terjadi setiap tahun. Upah pekerja kan naik setiap tahun, lalu harga bahan baku bangunan juga naik, ya kenaikan harga rumah itu pasti ada,” terangnya saat berbincang dengan Sofyan juga menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga memicu peningkatan harga bahan bangunan yang memicu penyesuaian nilai jual rumah. Selain itu adanya alasan investasi seiring penambahan fasilitas juga mendorong naik harga rumah. “Rata-rata harga rumah itu naik 15 - 20 persen setiap tahun. Tapi kelihatannya masyarakat sudah biasa, bahkan mereka sadar bahwa harga rumah bisa naik setiap tahun,” tuturnya. Sejauh ini, dalam kenyataan investasi di bidang properti masih terbilang menggiurkan bagi pemilik modal, ini menandakan minat masyarakat untuk membeli rumah juga meningkat. Kondisi ini akan semakin baik bila pemerintah berupaya menjamin harga rumah men tidak naik.((jpnn/ jpnn/men men))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


LINGKUNGAN

>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

Bentengi Asap dengan Hutan Adat PERAMBAHAN HUTAN TAK MENGENAL TUAN. NAMUN, HUTAN ADAT RUMBIO DI KABUPATEN KAMPAR BERI PELAJARAN. BAGAIMANA KAWASAN HUTAN ALAM INI MENJADI BENTENG ASAP DI MASA DEPAN.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

S

AMA seperti kawasan hutan alam di Riau lainnya, kawasan Hutan Adat Rumbio pun mendapat ancaman perambahan liar. Seperti diceritakan seorang tokoh masyarakat Rumbio yang juga Ketua Yayasan Pelopor adat Rumbio, Masriadi tahun 1984, perkebunan karet sudah mulai marak di sekitar Hutan Adat Rumbio, tapi belum menyentuh kawasan hutan adat yang masih dijaga ketat para ninik mamak di masa itu. Tapi setelah tahun 1984, para pembalak mulai masuk, para tauke balak mengiming-imingi, dan warga sekitar Kenegerian Rumbio mulai melakukan pembalakan liar di hutan adat yang sebelumnya dijaga para ninik mamaknya. Ribuan kubik kayu log mulai keluar. Truk-truk balak mulai hilir mudik masuk hutan. Mesin chainsaw meraung-raung, menggergaji dan menumbangkan pepohonan. Alat berat bergerak mengangkut pepohonan besar ke dalam truk. Awalnya aksi itu terjadi di luar hutan adat, tapi akhirnya masuk juga. Ada beberapa modus pembalakan yang

dilakukan di hutan adat ini. Awalnya, pembalakan masih dalam tahap bagian dari kearifan lokal yang disebut “naik ujung�. Istilah ini dipakai untuk perluasan kebun dengan merambah hutan yang bersempadan dengan perkebunan masyarakat. Naik ujung merupakan bagian dari tradisi masyarakat adat Kenegerian Rumbio. Di masa lalu, sebelum negara mengatur batas wilayah, para ninik mamak atau pemimpin adat Rumbio sudah menetapkan berbagai kawasan adat, sesuai kontur tanah, kerapatan hutan, jenis pohon, dan hewan liar yang berdiam di sana. Maka ditetapkanlah adanya kawasan pemukiman, persawahan, perladangan, perkebunan, hutan untuk cadangan perkebunan, hingga hutan larangan adat. Hutan cadangan perkebunan inilah yang dapat dilakukan untuk perluasan kebun atau yang disebut naik ujung. bahan juga dilakukan pihak luar.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN Para cukong atau tauke pemodal datang membujuk para penduduk lokal untuk bergabung menebang pohon. Mereka dijanjikan bayaran besar dan mereka ikut tergoda. Kadang ninik mamak juga ikut tergoda. Pembalakan yang dilakukan dengan melibatkan para cukong ini terjadi dalam skala besar, dengan berkelompok, menggunakan alat berat dan truk-truk besar, bahkan tronton. Awalnya pembalakan dilakukan pada kawasan hutan di luar hutan adat. Tapi perlahan namun pasti, hutan adat pun mulai tergerus. “Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun sehingga menyebabkan tutupan Hutan Adat Rumbio jauh berkurang,� ujar juga Ketua Yayasan Pelopor, Masriadi Masriadi. Modus lain yang dilakukan pembalak adalah dengan meminta izin kepada ninik mamak dalam menebang pohon jenis tertentu, misalnya kayu kulim. Kayu kulim merupakan parkayuan yang lazim digunakan untuk membangun rumah. Dengan seizin ninik mamak, maka kayu dari hutan adat pun masih boleh diambil, asalkan digunakan untuk membangun sarana umum, misalnya balai adat atau rumah ibadah. Tetapi dalam praktiknya, ada oknum yang nakal dengan memanfaatkan izin itu untuk pengambilan kayu berlebihan, sehingga terjadi juga pembalakan yang besar-besaran dengan izin adat yang disalahgunakan. Ada lagi modus lain, berupa adanya oknum ninik mamak yang menyalahgunakan kekuasaannya atas hutan adat. Kendati tak memiliki kuasa penuh atas hutan adat—karena kekuasaan penuh ada pada musyawarah adat— tapi ninik mamak sedikit banyaknya memiliki kekuasaan adat. Dengan berusaha melanggar hukum adat, maka pembalakan pun dilakukan

beberapa oknum ninik mamak. Ada pula modus pembalakan yang dilakukan perorangan. Pembalakan ini biasanya dilakukan warga yang tak memiliki kebun. Dia didanai pihak cukong untuk menebang pohon, tapi tak mengambil perkayuan atau menjual kayunya. Cukong hanya mendanai jasa perambahannya saja. Warga seperti ini hanya ingin memiliki kebun sendiri setelah hutan dirambah. Selain itu, ada lagi aktivitas warga yang berusaha dengan mencari cerocok atau kayu untuk pondasi di rumah yang berawa-rawa. Kayu ini berukuran relatif kecil dengan diameter 12 cm. Dalam waktu periodik tertentu, ada juga cukong atau pengusaha yang datang untuk membelinya seharga Rp2 ribu per batang. Selain itu, ada lagi kayu gorong-gorong dengan diameter lebih kecil, yakni 6 cm. Permintaan kayu-kayu kecil ini juga sangat marak dan menyebabkan hutan adat terus tergerus. Awalnya, penggunaan mesin chainsaw dan alat berat dilakukan para cukong dari luar. Namun perlahan, masyarakat lokal pun sudah beradapsi dan menerima transfer pengetahuan, sehingga mereka dapat melakukan pembalakan sendiri. Akibatnya, pembalakan liar pun makin masif. Lalu bagaimana dengan kondisi Hutan Ada Rumbio itu kini. Penulis menuelusuri sebagian hutannya yang masih asri? Asap tebal yang menyelimuti pandangan. Bau asap tercium di mana-mana tidak begitu terasa di kawasan Hutan Larangan Adat Rumbio, di Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Di kawasan berkontur perbukitan ini, asap seakan tak masuk karena tersaring oleh lebatnya pepohonan besar di kawasan itu. Ribuan pohon ada di sini. Suasananya sejuk dengan udara yang segar.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

Puluhan remaja berjalan beriringan di sekitar hutan adat itu. Mereka adalah anak-anak muda yang ada di desa-desa sekitar kawasan Hutan Larangan Adat Rumbio, yang mengadakan penjelajahan lintas alam, 27 September lalu 2015 lalu. Mereka tampak bergembira dapat menikmati suasana sejuk di hutan, tak jauh dari perkampungan mereka. “Kami gembira dapat mengikuti lintas alam ini,� ujar Jefri, siswa kelas I SMAN 2 Kampar. Sejak kabut asap melanda Riau dan beberapa daerah lainnya, para siswa ini diliburkan dari aktivitas sekolah. Tapi kebanyakan mereka justru bermain keluar rumah dan terpapar asap. Bersama beberapa temannya, Andre, siswa kelas 3 SMPN 1 Rumbio, Iqbal, siswa kelas 3 MTsN Padang Mutung, dan puluhan siswa lainnya, Jefri tak bisa bertahan hanya di rumah. Remaja ini gelisah, dan tetap keluar dengan risiko terpapar asap. Tapi mereka punya solusi lain, yakni beraktivitas di kawasan hutan. Awalnya hanya delapan remaja saja yang

mengikuti kegiatan lintas alam ini sejak akhir Agustus 2015 lalu. Jumlahnya terus meningkat karena mereka merasa hutan adat ini me-ru-pakan bagian dari kehidupan mereka. Hingga kini, sudah 22 orang remaja yang tiap pekan ikut da-lam kegiatan lintas alam, berenang, dan mengikuti edukasi alam ini. Masriadi juga yang menginisiasi para siswa ini untuk kembali ke alam. Masriadi adalah penggiat lingkungan yang dalam 15 tahun terakhir telah mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga Hutan Adat Rumbio. Sebagai putra tempatan, ia merasa risau dengan kondisi tutupan Hutan Adat Kenegerian Rumbio yang terus ber-kurang. Berdasarkan data tahun 1984 dari ninik mamak Kenegerian Rumbio, tutupan Hutan Adat Kenegerian Rumbio mencapai 1000 hektare. Tapi, hasil pendataan tahun 2007, tutupan hutan adat hanya tinggal 570 hektare atau berkurang nyaris separuhnya. “Salah satu yang membuat saya tergerak

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN untuk mendirikan Yayasan Pelopor dan menjaga wari-san hutan adat ini adalah karena hancurnya hutan ini,” ujar Masriadi. Masriadi adalah tokoh di balik penyelamatan Hutan Adat Rumbio, selain juga ninik mamak Kenegerian Rumbio. Yayasan Pelopor yang didirikannya menjadi sentral sekretariat dalam rapat-rapat adat untuk menyelamatkan Hutan Adat Rumbio. Selama tujuh tahun sejak yayasan ini berdiri pada tahun 2000, akhirnya pada tahun 2007 dikukuhkan kembali aturan adat mengenai hutan larangan. Sejak itu, adat Kenegerian Rumbio benar-benar menjaga ketat hutan ini, dengan sanksi adat yang juga ketat.

PENATAAN HUTAN ADAT Secara administratif, kawasan Hutan Adat Rumbio terletak di empat desa yakni Rumbio, Padang Mutung, Pulau Sarak, Koto Tibun, semuanya di wilayah Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Pro-vinsi Riau. Hutan adat ini dikuasai oleh dua persukuan, yakni Suku Domo dan Suku Pitopang. Terdapat beberapa pembagian wilayah dan nama hutan yang dikuasai secara adat oleh dua suku ini. Hutan Rimbo Potai dan Sialang Layang dikuasai Suku Domo. Sedangkan Hutan Halaman Kuyang, Koto Nagagho, Tanjung Kulim dan Cubodak Mangkaghak dikuasai Suku Pitopang. Hutan adat ini ada di wilayah 4 desa. Hutan Rimbo Potai di Desa Koto Tibun, Sialang Layang di Desa Padang Mutung, Halaman Kuyang, Koto Nagagho, dan Tanjung Kulim di Desa Rumbio dan Hutan Cubodak Mangkaghak di Desa Pulau Sarak. Hutan adat ini dikuasai ninik mamak secara berjenjang, mulai ninik mamak pucuak kampuang

sampai penghulu, dubalang, pegawai dan malin. Penghulu adalah pucuk kerapatan, yang dibantu tiga orang yang punya tugas beda. Pegawai bertugas membantu penghulu dalam penataan adat, dubalang membantu penghulu dalam bidang keamanan dan ketenteraman, serta malin berfungsi mengatur akhlak dan moral. “Tapi keputusan tertinggi ada pada musyawarah adat dan ninik mamak juga harus patuh pada tiap keputusan adat,” ujar Masriadi. Lewat penataan adat inilah, Masriadi yang dipercaya mengatur administrasi di Kenegerian Rumbio mengundang dan membicarakan kelestarian Hutan Adat Rumbio. Ada rapat adat yang diselenggarakan paling kurang 15 kali dalam setahun. Selain masalah rutin, masalah krusial menyangkut sanksi adat juga dibicarakan. Salah satunya berkaitan dengan mereka yang menebang pohon secara liar yang dipandang sebagai pelanggaran adat. Biasanya, jika seseorang menebang pohon di Hutan Larangan Adat Rumbio secara liar, maka akan dipanggil mamak (pamannya). Sang mamaklah yang harus memberi peringatan awal dan melarang anak keponakan itu. “Jika masih dilakukan, baru diberlakukan sanksi adat, biasanya berupa denda, misalnya kerja sosial atau memperbaiki fasilitas umum,” ujar Masriadi.

PENDEKATAN KESEJAHTERAAN Tak mudah untuk memberikan penyadaran terhadap aktivitas pembalakan liar di Hutan Adat Rumbio. Apalagi hutan ini bukanlah hutan lindung atau hutan suaka, sehingga pemerintah tak bisa melindunginya dengan perangkat peraturan perundangan. Statusnya yang hanya areal penggunaan lain (APL) memungkinkannya untuk dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan,

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN persawahan, bahkan perumahan. Tapi statusnya sebagai hutan larangan adat yang dikeramatkan tentu memiliki dimensi yang berbeda. Untuk menyentuh kesadaran masyarakat adat Rumbio, Masriadi menyampaikan beberapa pendekatan. Salah satu yang terpenting adalah pendekatan kesejahteraan. Dia menyadari, dalam mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global, diperlukan pendekatan kesejahteraan. Sejak tahun 1984 hingga menjelang tahun 2000, masyarakat lokal dapat “lebih sejahtera� dengan penghasilan mereka sebagai pembalak. Mereka dapat membuat rumah, punya kebun baru, membeli kendaraan roda dua, membeli ternak, menyekolahkan anak, dan sebagainya. Jika kemudian mereka dilarang menebang pohon atas nama adat, tentunya perlu dicarikan solusi kesejahteraan baru. Salah satu manfaat alami yang luar biasa dari Hutan Adat Rumbio yang baru disadari belakangan adalah simpanan airnya. Sebagian besar kawasan hutan adat ini berada di kawasan perbukitan yang sejak berabad-abad lalu dinamakan Bukit Sikumbang. Bukit Sikumbang yang di atasnya terdapat pepohonan besar berusia ratusan tahun, memiliki tanah berpasir, sehingga menyimpan kandungan air yang luar biasa. Airnya pun jernih. Flora dan faunanya masih asli membuat keaslian sumber air di Bukit Sikumbang sangat terjaga. Terdapat berbagai jenis hewan liar seperti kijang, rusa, bajing, beruk, landak, simpai, trenggiling, dan ungko di hutan ini. Pohon-pohon di Hutan Larangan Adat Rumbio ini ada yang memiliki diameter hingga dua meter. Perlu empat hingga lima orang dewasa untuk dapat memeluknya. Jenis kempas banyak yang

diameternya lebih dari dua meter. “Hutan ini yang menjaga air di Bukit Sikumbang terus bertahan, bahkan di musim kering paling ekstrem sekali pun,� ujar Masriadi. Selain dijadikan sumber air minum rumah tangga, sumber mata air ini dijadikan sumber air untuk sawah dan kolam masyarakat. Setidaknya terdapat 400 kolam ikan di beberapa desa di sekitar Bukit Sikumbang. Ada juga yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber air minum isi ulang. Ada ratusan sumber mata air yang berasal dari Bukit Sikumbang, dan setiap warga boleh mengambil, bahkan menjualnya. Berkah air dari Bukit Sikumbang untuk kehidupan masyarakat sekitar dinilai tidak begitu saja terjadi. Sejak berabad-abad lalu, para pemangku adat telah memiliki kearifan lokal dan

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN menetapkan larangan menebang pohon pada hutan larangan Rumbio ini. Hal ini dipertegas lagi dengan musyawarah adat yang rutin dilakukan belakangan. Sejak tahun 2007, masyarakat sekitar baru benar-benar memahami bahwa pohon-pohon besar di atas Bukit Sikumbang itu telah menjaga kontinuitas air yang mereka manfaatkan.

PENDEKATAN BUDAYA Selain pendekatan kesejahteraan, Masriadi juga melakukan pendekatan budaya, bahkan mistis sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim di Hutan Adat Rumbio. Pendekatan budaya ini digali dari para tetua di Kenegerian Rumbio. Cerita yang didapat dari para tetua dan leluhur di Kenegerian Rumbio, diketahui bahwa hutan larangan adat Rumbio dulunya adalah sebuah perkampungan masyarakat. Ia menjadi tempat yang dianggap “keramat� karena di kampung itu banyak terdapat kuburan-kuburan tua. Sejarah kampung ini, konon sudah dimulai sejak abad ke-2 masehi. Diceritakan Masriadi, saat itu Sungai Kampar adalah sebuah sungai besar. Saking besarnya, dari satu tepian ke tepian lainnya memiliki jarak sekitar 6 km, lebih mirip danau. Sungai itu lebih dikenal di masanya sebagai Sungai Ombun. Penduduk tinggal di pinggir sungai, di kawasan yang relatif tinggi, dan menjadi sebuah kawasan adat, dengan segara aturan adatnya. Dalam perkembangan berikutnya, Sungai Kampar atau Sungai Ombun itu menyusut, sehingga daerah yang berubah menjadi daratan itu akhirnya menjelma sebagai lahan yang subur karena penuh lumpur bekas sungai. Tempat baru itu dapat menjadi lahan bercocok tanam yang baru. Akhirnya masyarakat pindah dari kampung lama ke lokasi yang sekarang.

“Kawasan lama di kawasan perbukitan itu kemudian ditinggalkan karena ada lahan baru. Kawasan lama itulah yang kemudian dijadikan hutan larangan,� ujar Masriadi. Mengapa menjadi larangan? Menurut Masriadi, larangan mengganggu kawasan perbukitan dan hutan itu adalah karena di sana masih ada kuburan para leluhur orang-orang di Kenegerian Rumbio. Satu tokoh terkenal yang dianggap menjadi nenek moyang orang-orang di kawasan Kenegerian Rumbio adalah Datuk Andiko. Sosok inilah yang dikeramatkan masyarakat sekitar hingga kini, sehingga kalau mengganggu hutan, terutama di kawasan perbukitan, sama artinya mengganggu para leluhur.

PENDEKATAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN Selain pendekatan kesejahteraan, budaya, dan adat, pendekatan lingkungan juga dilakukan Masriadi melalui Yayasan Pelopor. Dalam pertemuan dengan tokoh adat, Masriadi selalu menyelipkan berbagai pendekatan lingkungan ini. Menurutnya, masyarakat perlu terus diedukasi, bahwa terpeliharanya hutan akan bermanfaat bagi kehidupan global karena pohon akan memberikan oksigen dan udara segar serta menjadi nafas bagi kehidupan bumi. Selain itu, pepohonan itu terbukti memberikan kehidupan bagi warga. Hal ini sudah dibuktikan dengan keberadaan sumber air. Di masa musim kemarau (el-nino) sekarang, ketika sumur-sumur warga kering di banyak tempat di Kampar, termasuk di Riau secara keseluruhan, ternyata mata air dari Bukit Sikumbang di Hutan Larangan Adat Rumbio tetap mengalir lancar. Hal ini tentu karena keberadaan ribuan pohon besar yang masih menopang kawasan itu. Hal ini

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN merupakan salah satu adaptasi bagi perubahan iklim di Riau saat ini. “Edukasi semacam ini terus kami berikan kepada masyarakat, tokoh adat dan para pemuda,” ujar Masriadi, peraih Penghargaan Kalpataru 2011 kategori penyelamat lingkungan dari Presiden RI. Selain ia sendiri yang menyampaikan pesan lingkungan dalam berbagai pertemuan adat, Masriadi juga kerap mengirimkan pemuka adat dan pemuda untuk mengikuti pelatihan mengenai lingkungan. Kendati demikian, ancaman terhadap keberadaan hutan adat ini tetap masih ada. Masih ada beberapa oknum masyarakat yang terus berusaha mengambil kayu-kayu dari hutan ini. Dalam skala besar, bahkan ada perusahaan air minum besar dari Jakarta yang ingin membeli Bukit Sikumbang, karena tergiur dengan potensi air yang dimilikinya. Tapi masyarakat adat Kenegerian Rumbio tetap bertahan. “Jangan sampai kelak, mata air ini berubah jadi air mata kalau bukit ini dijual,” ujarnya.

PENGUATAN MASYARAKAT ADAT Keberadaan hutan adat yang menjadi bagian dari tradisi kearifan lokal masyarakat adat di Riau perlu diperkuat. Menurut Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Riau, Efri Subayang, jika tak diperkuat, dikhawatirkan nantinya hutan-hutan masyarakat adat itu ikut menjadi bagian yang dieksploitasi dan dihancurkan. Saat ini, sudah banyak hutan adat yang dihancurkan, diambil kayunya, dibakar, lalu dibuat perkebunan sawit oleh perusahaan kehutanan dan perkebunan dengan dalih tak diatur dalam peraturan perundangan. Akan tetapi berdasarkan gugatan yang

dilakukan kepada Mahkamah Konstitusi (MK), maka masyarakat adat seharusnya sudah bisa membela hak hutan adatnya. Berdasarkan putusan MK Nomor 35/PUU-X/2012, telah diputuskan bahwa status hutan terbagi tiga, yakni Hutan Negara, Hutan Adat dan Hutan Hak. Hal ini merupakan revisi atas Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. “Dengan demikian, hutan adat dilindungi dan diatur dalam aturan khusus. Sayangnya belum ada tindak lanjutnya berupa peraturan menteri atau Perda,” ujar Efri. Hal senada diungkapkan Direktur Yayasan Hakiki, Akhwan Binawan. Akhwan yang berkonsentrasi dalam mengadvokasi masyarakat adat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu ini menyebutkan bahwa diperlukan penguatan masyarakat adat dalam menjaga hutan adat mereka. Hutan adat Bukit Fatimah milik masyarakat adat Talang Mamak yang awalnya memiliki luas 4.000 hektare, kini tersisa hanya sekitar 200 hektare. Itupun dengan susah payah dijaga oleh sembilan pemuda Talang Mamak. Mereka dengan berani mengusir bahkan menangkap perambah dengan risiko nyawa. Mereka yakin mempertahankan hutan adat itu karena menganggapnya sebagai warisan yang keramat. “Kalau tak ada penguatan terhadap adat ini, maka sulit mempertahankannya,” ujar muhammad amin/ rpg/ men Akhwan.(.(.(muhammad amin/rpg/ rpg/men men).).

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


KESEHATAN

KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

Cantik dan Awet Muda, Yogurt Jangan Lupa CANTIK DAN AWET MUDA IDAMAN SETIAP MANUSIA, MESKI AKHIRNYA TAK BISA MENGELAKNYA, KETIKA USIA SEMAKIN TUA. AGAR TETAP CANTIK DAN TERLIHAT AWET MUDA, BERAPAPUN BIAYA TAK JADI MASALAH, SAMPAI-SAMPAI OPERASI PLASTIK SEGALA. ADA JUGA YANG MELAKUKAN PERAWATAN KECANTIKAN DENGAN MENGGUNAKAN PRODUK-PRODUK KECANTIKAN YANG HARGANYA JUGA TIDAK MURAH ALIAS SANGAT MAHAL. NAMUN, ANDA KINI TIDAK PERLU SUSAH PAPAH, CUKUP MENGONSUMSI YOGURT YANG ANDA INGIN PUN DIDAPAT.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN Tambahkan: Alpukat dan minyak zaitun Ambil setengah daging alpukat dan tumbuk serta campur dengan yogurt, kemudian aduk dalam 1 sendok makan minyak zaitun untuk membentuk pasta. Terapkan diwajah dan biarkan selama 15 menit kemudian bilas dengan air hangat.

z KULIT BERJERAWAT Tambahkan: Pisang dan Kunyit Buah kaya kalium memperlambat

C

AR A ini digolongkan alamai. Ya, yogurt ARA adalah minuman yang berasal dari susu yang telah difermentasikan dan ditambah bakteri baik yang bisa menyehatkan tubuh Anda. “Berkat asam lemak, sifat dan probiotik antibakteri, sarapan pokok ini membantu menjaga kulit tetap lembut,� kata dokter kulit, Whitney Bowe, MD, seperti dilansir laman Health, Jumat (9/10/2015). Tapi, bukan diminum. Yoghurt justru digunakan sebagai masker agar bisa membuat wajah anda terasa bedanya. Berikut beberapa kegunaan dan cara memanfaatkan yogurt sebagai masker.

z KULIT KERING

pertumbuhan bakteri. Hancurkan setengah pisang matang sampai membentuk bubur dan campur dengan yogurt, kemudian aduk dalam 1 sendok makan bubuk kunyit. Biarkan masker di kulit selama setidaknya 10 menit dan bilas dengan air hangat.

z KULIT KUSAM Tambahkan: Lemon, madu dan kayu manis. Ini untuk mengelupas sel-sel mati. Campurkan 1 sendok makan masing-masing jus lemon dan madu mentah dengan yogurt. Tambahkan sejumput kayu manis dan terapkan pada wajah kemudian bersihkan dengan handuk men hangat setelah 15 menit.((jpnn/ jpnn/men men)) EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

AIR BISA TURUNKAN

B

BERAT BADAN

ENARKAH air bisa menurunkan berat badan? Yang kita tahu selama ini air unsur vital dalam tubuh. Hanya saja orang tidak terlalu memperhatikan manfaat air untuk tubuh. Ada yang banyak minum, tapi tak tahu waktu, membuat manfaat air itu akan sia-siap untuk tubuh Anda. Namun demikian, tak sedikit orang yang lupa minum air. Sehingga, kita baru menyadarinya saat tubuh kita mulai merasa lemah, tidak semangat, sering capek dan lain-lain. Kita baru bisa menyadarinya ketika dehidrasi itu datang. Tahukah Anda, jika air putih itu memiliki peranan yang sangat penting di dalam tubuh kita. Salah satunya, faktor yang paling penting adalah sebagai penetralisir racun-racun yang mengendap atau tidak larut di dalam tubuh kita. Dan yang lebih utama adalah, menurunkan berat badan, air bisa seperti sambil menyelam minum

air. Makanya, Anda harus perhatikan kapan saat yang tepat untuk minum air itu? Minum air putih akan sangat bermanfaat jika dilakukan pada waktu-waktu berikut ini, seperti dilansir laman India Times, 11 Oktober 2015 lalu. ebelum z Minum 1 gelas air sseetengah jam ssebelum mak an unt uk meningk atk an penurunan ber at makan untuk meningkatk atkan berat badan. Hal ini akan menghilangkan rasa lapar sehingga Anda makan sedikit pada waktu makan. Hal ini juga mempersiapkan perut Anda untuk makanan yang akan datang. eger z Minum 11-22 gelas sseger egeraa sseetelah Anda bangun agar sis ubuh Anda bek erja kkembali embali sisttem ttubuh bekerja Minum air putih setiap Anda bangun tidur akan menghapus semua racun keluar dari sistem Anda dan organ-organ Anda bergerak. Anda bisa me-nambahkan rasa seperti lemon, madu dan men jpnn/men men)) kayu manis dengan air jika Anda suka.((jpnn/

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

Jangan Kalah DENGAN MASALAH

A

PAKAH Anda benar-benar ingin seperti ungkapan ‘’aman, tak masalah’’. Artinya Anda bisa menghadapi naik turun kehidupan dengan kekuatan dan keanggunan. Tapi harus diingat, menjadi kuat secara mental dan emosional bukan sesuatu yang terjadi dalam satu malam. Bila Anda bisa mulai melihat setiap masalah yang terjadi dalam hidup sebagai kesempatan untuk berlatih menjadi lebih kuat, maka Anda akan mulai menambah kebijaksanaan dan

pencerahan yang bisa diuji ketika segala sesuatunya menjadi sangat berat. Berikut adalah beberapa perubahan hidup yang akan membuat mental Anda kuat dan solid dalam hidup, seperti dilansir laman India Times, 8 Oktober 2015 lalu.

z JANGAN BIARKAN MASALAH MEMENGARUHI INTI ANDA ATAU SIAPA ANDA SEBENARNYA Orang tangguh memahami bahwa ada

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << pemisahan antara siapa mereka dan apa yang menyebabkan penderitaan sesaat mereka. Mereka percaya pada “ini akan segera berlalu� bukannya mengasihani diri sendiri.

z KEKUATAN MENTAL DATANG KEPADA MEREKA YANG SADAR DIRI Ketidaktahuan mungkin kebahagiaan dan bisa membuat Anda merasa lebih baik di saat stres tetapi belajar untuk mengabaikan stres.

z SANGAT BAIK UNTUK MEMILIKI ORANG-ORANG YANG KUAT MENTAL SEKITAR ANDA Kita semua memiliki dukungan social, tetapi dengan dikelilingi oleh orang-orang yang kuat dan positif justru bisa meningkatkan kekuatan mental Anda. Orang bahagia dan positif tidak hanya menyenangkan tetapi juga menawarkan dukungan dan ruang untuk mengatasi saat-saat yang menegangkan. Mereka akan mendengarkan Anda dan menenangkan Anda di saat-saat

terberat Anda.

z MULAI MENERIMA MASALAH Menerima bahwa rasa sakit atau emosional adalah kunci untuk bisa menahan rasa sakit. Orang tangguh memahami bahwa rasa sakit adalah bagian dari hidup. Penerimaan bukan tentang kehilangan harapan atau tak berdaya. Ini tentang membiarkan diri mengalami berbagai macam emosi dan percaya bahwa kita akan bangkit kembali.

z SELF-CARE ADALAH PERAWATAN YANG TERBAIK Memiliki daftar mental dari kebiasaan baik yang mendukung Anda ketika Anda membutuhkannya. Tidur yang baik, diet yang sehat, berolahraga setiap hari, bermeditasi setiap hari adalah beberapa hal yang orang tangguh lakukan setiap hari dan terus melakukannya selama saat-saat sulit mereka juga.

z CARILAH BANTUAN Orang yang paling tangguhpun tahu men bagaimana untuk mencari bantuan.((jpnn/ jpnn/men men))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

Pekerja menempel nama-nama korban gempa dan tsunami 26 Desember 2004 di salah satu ruang di museum tsunami Banda Aceh, Aceh. Museum karya arsitek Ridwan Kamil dibangun untuk mengenang korban gempa dan tsunami akhir Desember 2004 sekaligus pusat pendidikan dan tempat perlindungan darurat saat terjadi kebencanaan. ANTARANEWS.COM

PERANCANG MUSEUM TSUNAMI ACEH

Air Mata Ridwan Kamil

S

MENGALIR

OSOK Wali Kota Bandung ini memang sedang mendapat tenar dengan gagasan dan programnya mengembangkan ibukota Jawa Barat itu. Alumni Institut Teknologi Bandung ini bukan saja piawai dalam merebut hati warga Bandung, sehingga terpilih dalam Pilkada, tapi Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung ini telah menorehkan sejarah

istimewa untuk masyarakat Aceh. Ya, karyanya merancang gedung Museum Tsunami Aceh telah dipilih oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias, yang dikomandani Kuntoro Mangkusubroto dalam sebuah lomba, tepat tiga tahun setelah tsunami hebat menghantam Aceh 26 Desember 2004. “Acapkali air mata saya tertumpah saat

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


KE SEHA I P TTEANK << KESEHA SEHAT

mengerjakan rancangan museum tsunami. Emosi saya ikut teraduk-aduk” kata Kang Emil, sapaan karib Ridwan, dalam sebuah diskusi di Jakarta, tahun lalu. Wajar, dengan bangga Ridwan mengakui bahwa Aceh adalah rumah keduanya, setelah Kota Bandung. ‘’Aceh sebagai rumah keduanya,’’ katanya mengenang bangunan yang telah diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Februari 2009. Tepat 8 Mei 2009, masyarakat sudah berbondongbondong datang ke museum itu. Istimewanya, bangunan karya pria yang lahir 1971 ini, jika dilihat dari dari bawah, bangunan museum ini terlihat menyerupai kapal. Namun, atapnya sendiri dibuat bergelombang mirip ombak laut. Bangunan tinggi, empat lantai ini, oleh sang arsiteknya tidak hanya dirancang sebagai museum semata. Ternyata, bagi Ridwan, bangunan ini tidak nya

sebagai kenangan-kenangan untuk masyarakat Aceh, tapi bisa dijadikan tempat evakuasi jika tsunami terjadi lagi di tempat itu. “Ini juga sebagai tempat evakuasi, jika tsunami datang,” papar Kang Emil. Apakah Anda ingin merasakan suasana museum? Jika Anda ingin merasakan gulungan air laut yang menjulang tinggi dan gelap, berkunjunglah. Kala menjejakkan kaki menyusuri lorong sempit dan gelap dengan dinding air yang sesekali memercikkan air ke kepala dan tubuh, pengunjung diajak merasakan tsunami. Lorong tersebut adalah pintu utama menuju ke dalam museum. Jalan landai di lorong itu berakhir pada ruang yang luas dengan atap tinggi. Di sana ada jajaran sejumlah podium yang menampilkan rangkaian foto Banda Aceh sesaat setelah dihempas air laut. Foto-foto Banda Aceh yang luluh lantak, para

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

penyintas yang tengah menyelamatkan diri, kapal-kapal menyangkut di atap rumah, bisa menggambarkan betapa perihnya kejadian itu. Dari ruang besar itu, kembali terdapat jalan sempit menanjak yang di bagian kirinya terdapat pintu masuk ke ruang berbentuk kerucut, yang dinamai Sumur Doa. Pada dinding ruangan tertera ribuan nama korban jiwa. Di puncak kerucut terdapat penutup tembus cahaya dengan tulisan Allah dalam aksara Arab. Ini melambangkan bahwa para korban yang meninggal dunia itu sudah kembali kepada Sang Khalik. Di ruangan inilah, pengunjung akan berdoa. Keluar dari ruang kerucut, jalan menanjak mengitari kerucut. Ini adalah lambang bahwa para penyintas, korban yang selamat, masih harus berjuang untuk menyelamatkan diri, keluar dari pusaran air. Di ujungnya terpampang ruang

yang terang dan luas, atap gantung di langitlangit tembus pandang, berbentuk menyerupai kapal. Di lokasi itulah, bendera dari sejumlah negara tergantung dengan tulisan “damai� dalam berbagai bahasa. Di bagian bawahnya terdapat Jembatan Harapan yang melambangkan harapan hidup bagi warga Aceh. Ruang berikutnya adalah ruang pamer berisi gambar dan diorama. Masih di ruang yang sama, ada wahana simulasi gempa dan tempat pengunjung mempelajari sains terkait gempa dan tsunami. Perjalanan berakhir pada ruang teater semi terbuka dengan tribun dan panggung tanpa dinding dan di seberangnya dikelilingi kolam ikan. Di sinilah pengunjung biasanya merenungi kembali, membayangkan betapa dahsyatnya dampak bencana alam yang menimpa Aceh, sekaligus mengubah wajah politik, sosial dan al nur din/ int ekonomi Aceh.((menriz menrizal nurdin/ din/int int))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


KE SEHA I P TTEANK << KESEHA SEHAT

TERSENTUH DENGAN PAPAN TULIS LAYAR SENTUH

P

AP AN tulis dengan kapur ketinggalan APAN zaman, lalu berganti dengan white board yang ditulis dengan spidol. Itu pun, sudah dinilai ketinggalan. Kini Anda tidak perlu lagi berkubang dengan kapur dan tinta di depan kelas untuk mengajar, cukup gunakan teknologi terbaru. Apa yang terjadi jika media itu adalah papan tulis digital? Tentu pembelajaran juga akan menjadi lebih mudah bukan? Konsep papan tulis digital ini juga menginspirasi produsen elektronik asal Korea

Selatan, LG untuk membuat inovasi berupa layar display interaktif dan informatif. Papan tulis digital ini menjadi jawaban kebutuhan teknologi yang semakin maju. Menurut Ramdan Adli Putra, Sales Engenering Head LG Electronic Indonesia mengatakan penggunaan information display sendiri sudah cukup banyak. “Data dari firma iSupply, pasarnya meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini mereka memperkirakan produk information display akan terjual 115 ribu unit,� ujarnya saat

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015

PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS


>> IKE PSEHA T E KTAN KESEHA SEHAT

ditemui di kawasan Gandaria City, Jakarta. Melihat potensi tersebut rupanya membuat pihak perusahaan tidak ragu memasarkan display berupa papan tulis digital ini ke tanah air. Ramdan juga menjelaskan banyak keuntungan saat menggunakan papan tulis digital, diantaranya mempermudah presentasi grafis. Sebab, papan tulis ini menggunakan touchscreen yang bisa aktif jika disentuh, bahkan dengan sepuluh jari sekaligus. “Teknologi ini yang membuat para penyaji materi akan memperoleh kemudahan untuk menjelaskan dibanding menggunakan remote atau laser,” tambah Ramdan. Selain itu, dengan adanya teknologi papan tulis digital. Pemakai dapat bereksplorasi langsung misalnya saja dalam mendesain sebuah bangunan atau membuat grafis. Keunggulan dari papan tulis ini ialah layarnya yang lebar serta kualitas gambarnya yang sudah sampai 4 K. Dengan beragam keunggulan ini, tidak adalagi alasan untuk tidak kreatif. Display interaktif bukan hanya berupa papan tulis digital. Sebab, LG juga memiliki produk beragam untuk mencapai target mereka.

Bahkan Pabrikan asal korea Selatan ini memboyong delapan perangkat yang terdiri dari hotel TV, TV dan monitor signage dengan teknologi ProCentric V dan ProCentric Smart. Fitur di dalamnya dipersiapkan untuk mengoptimalkan fungsi TV sebagai media komunikasi. Untuk pasar TV Signage, LG menyiapkan Super Sign TV. Dapat menangkap siaran TV baik melalui sambungan kabel maupun antena. Sementara kelebihannya bagi pelaku usaha, TV ini sekaligus dapat menjadi media penampil pesan komersial pada bagian tertentu layar yang akan ditayangkan bersamaan dengan konsumen menikmati siaran TV. Sementara di ranah monitor signage, LG memboyong 7 produk yang diklaim dapat mengoptimalkan promosi bisnis. Beberapa diantaranya adalah papan tulis digital, 4K UHD Monitor Signage 98 inch, dan Transparent Screen yang unik. “Menampilkan pesan sekaligus secara bersamaan membiarkan calon konsumen melihat langsung produk sehingga meningkatkan daya men tariknya,” tegasnya.((jpnn/ jpnn/men men))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


PU AN << PUAN PUAN

Jangan Biarkan Alat Make up Berkarat WANITA YANG SUKA BERDANDAN, KADANG-KADANG MELUPAKAN ALAT MAKE-UP NYA SENDIRI. ALHASIL, SAAT-SAAT CEKAK DAN PENTING, TIBA-TIBA ALAT KECANTIKANNYA SUDAH USANG ALIAS BERKARAT. TENTU INI SANGAT MEREPOTKAN DIRI SENDIRI. MAKANYA, AGAR TIDAK TERJADI HAL-HAL YANG MEMBUAT ANDA KESAL DAN RUGI, PERHATIKAN TIPS BERIKUT INI.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> PU AN PUAN

EYELASH CURLER

RAUTAN PENSIL

“Anda bisa mengembalikannya ke masa kejayaannya dengan mengganti bantalan bulu,” kata makeup artis, Mally Roncal, seperti dilansir laman Health, 8 Oktober 2015 lalu. Hal ini harus dilakukan setiap enam bulan untuk menjaga bantalan cukup fleksibel untuk memberikan curl optimal.

SIKAT PEMBERSIH MUKA

MAKEUP SPONS Sebaiknya Anda mencuci spons make up Anda mingguan atau sesuai kebutuhan. Spons adalah cawan petri untuk bakteri, jadi gunakan deterjen ringan dan air hangat ketika membilas dan biarkan kering diudara terbuka. Ganti spons makeup Anda setiap beberapa bulan.

Mereka super mudah untuk dibersihkan. Cukup celupkan kapas ke alkohol dan gosokkan di sekitar rautan sampai semua serutan hilang. Semakin sering Anda melakukannya, semakin tajam pensil mata Anda.

Sekali seminggu, gunakan air sabun hangat untuk membersihkan sikat residu. Anda bisa membersihkannya di bawah keran dan gosok sabun ke bulu sikat. Untuk mengeringkan sikat setelah digunakan, Anda bisa menggunakan handuk atau biarkan kering secara alami. Penting untuk mengganti kepala sikat setiap tiga men bulan.((jpnn/ jpnn/men men))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


OPINI

>> OPINI

Asap Ini Membunuhku

C

“

UK UP anak hamba ya Allah yang jadi jangan disamakan dengan kebakaran hutan di UKUP California, Amerika Serikat. Di negara bagian korban akibat asap yang tidak kunjung terbesar di Amerika itu, kebakaran hutan juga berhenti, jangan lagi ada korban lain, terjadi setiap tahun. sesak nafas, batuk, pilek akibat kabut asap dari Tapi, yang terjadi bukanlah orang-orang yang tidak bertanggung pembakaran hutan, melainkan hutan jawab�. terbakar karena musim kemarau yang Begitulah kalimat singkat yang panas. dituliskan seorang ibu yang tersebar Begitu panas, sehingga sinar di media sosial. matahari yang sangat terik itu bisa Terharu rasanya membaca pesan membakar kayu-kayu ranting yang singkat seorang ibu yang masih lugu sangat kering. dan polos sekaligus juga mewakili Sekali hutan terbakar, dibutuhkan puluhan ribu penderita ISPA dan waktu berminggu bahkan berbulan korban jiwa lainnya. untuk menghentikannya. Kenapa? Seakan diam dan bisu menyikapi M. SUBLI persoalan Asap ini, bak pepatah Karena hutannya luas sekali. Kita Dosen STAIN Bengkalis/ belum pernah membaca berita bahwa Melayu yang menyebutkan “Akar rotan Penerima ICRC Award hutan di California memang sengaja bersesap-sesap/Anak merpati dalam perahu/ Terbakar, Hutan menjadi asap/Terbakar dibakar oleh tangan-tangan jahat atau tangan hati orang tak tahu� usil. Tidak sedikit dari mereka yang kini abai terhadap pantun tadi. Pantun klasik itu sesungguhnya mengajarkan manusia untuk baikbaik menata diri, dan lingkungan agar hati menjadi tenteram. Fenomena kebakaran hutan di Indonesia

Di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera dan Kalimantan, hutan sengaja dibakar karena pengusaha kayu ingin jalan pintas dalam berbisnis. Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan (kini Kementerian Kehutanan dan

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> OPINI Lingkungan Hidup) mewajibkan pengusaha untuk menanamkan kembali (reboisasi) lahannya setelah kayunya habis dibabat. Tapi, penanaman kembali membutuhkan waktu bertahun- tahun. Peraturan juga mengatakan pengusaha dibebaskan dari kewajiban reboisasi kalau membayar retribusi kepada pemerintah. Pemerintah yang disuruh untuk menghijaukan kembali lahannya dengan biaya pengusaha pemilik konsesi lahan. Karena penghijauan kembali membutuhkan waktu lama, di samping effort yang tidak sederhana, pengusaha akhirnya mengambil jalan pintas, menyuruh rakyat yang mau dibayar untuk membakar hutan-hutan tersebut. Setiap tahun ratusan hektare hutan sengaja dibakar. Pemerintah terkesan tidak berdaya. Peta masalah sudah ada. Toh, pembakaran hutan terus berulang setiap tahun. Fenomena pembakaran hutan yang terjadi setiap tahun mencerminkan lemahnya penegakan hutan di negeri ini. Kalau pemerintah sungguh memiliki itikad serius, banyak cara yang ditempuh sekaligus menghentikan pembakaran hutan sebetulnya tidak sulit. Pertama, identifikasi perusahaan pemilik lahan yang sengaja dibakar dan siapa penanggung jawab perusahaan tersebut. Kedua, tangkap dan tahan pengusaha itu, kemudian cepat diproses secara hukum. Ketiga, jatuhkan hukuman seberatnya kepada pemilik lahan yang nakal itu dan langsung jebloskan mereka dalam sel. Keempat, jika kejahatan sudah dilakukan lebih dari sekali atau lebih dari dua kali, Cabut izin usahanya. Yang terjadi selama ini, yang ditangkap dan diproses hukum adalah rakyat atau penduduk setempat yang tertangkap basah membakar

lahan hutan. Hukuman yang dijatuhkan pengadilan biasanya rendah sekali, bahkan kadang cuma 2-3 bulan. Akibatnya, penegak hukum kehilangan nyali untuk melawan “mafia asap�, mereka dengan mudah dan sukses gemilang memanfaatkan salah satu kelemahan utama pemerintah kita. Alhasil, mereka menganggap enteng kasuskasus pembakaran hutan. apa pun konsekuensi yang diakibatkannya. Konsekuensi pembakaran hutan tentu sangat serius. Dari aspek materi, triliunan rupiah kerugian yang diderita pemerintah. Dari aspek imateriil, khususnya di bidang kesehatan, tidak kalah besar kerugiannya. Ribuan penduduk Riau menderita penyakit ISPA. Aktivitas kehidupan sangat terganggu. Anakanak sekolah banyak yang terpaksa diliburkan. Bandara udara pun kerap ditutup sehingga mengganggu penerbangan dari dan ke Pekanbaru. Maka, betapa besar dosa para pembakar hutan yang melakukan pembakaran lahannya. Dosa memang urusan akhirat. Namun, Pemerintah mempunyai tanggung jawab besar untuk menghukum siapa saja yang melakukan kejahatan serius, melindungi rakyatnya, dan untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena itu, pemerintah yang sekarang harus punya keberanian menjerat setiap pengusaha kayu yang sengaja membakar lahan hutannya. Kewajiban hakim juga untuk menjatuhkan hukuman seberat- beratnya terhadap penjahat hutan itu. Apabila sudah membuat melayang nyawa seseorang, maka hukuman mati pun juga harus dibayar. Demikian hukuman Qisas jika mau diterapkan. Wallahu alam.***

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


SENI BUDAYA

SENI BUD AYA << BUDA

Seniman Pilihan Sagang 2015 untuk Husnu Abadi UNTUK MEMUTUSKAN PEMENANGNYA, PARA JURI HARUS BERDEBAT KERAS. TAHUN INI JUGA DIBERIKAN ANUGERAH SAGANG KENCANA KEPADA LIMA SENIMAN/ BUDAYAWAN.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA

D

R HUSNU Abadi terpilih sebagai Seniman Pilihan Sagang 2015. Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) ini sudah diprediksi akan meraih penghargaan prestisius tersebut. Bersama dengan Husnu, juga telah diumumkan seluruh pemenang kategori. Khusus tahun ini juga ada kategori Anugerah Sagang Kencana. Penghargaan yang diberikan kepada seniman, budayawan yang dedikasi mereka dinilai telah mampu menembus batas-batas lazim berkesenian. Anugerah ini hanya akan diberikan pada waktu yang spesial. Dimulai tahun 2010 lalu ketika

tepat 15 tahun Anugerah Sagang. Anugerah ini diberikan kepada orang-orang terpilih yang sudah mendedikasikan dirinya, pemikirannya, serta karyanya untuk kemajuan kebudayaan Melayu Seperti diperkirakan sebelumnya, tim penilai Anugerah Sagang 2015 harus melewati pembahasan dan perdebatan yang alot pada rapat penilaian akhir, Sabtu (10/10/2015) di Gedung Graha Pena Riau, Pekanbaru. Tim penilai sedikit kesulitan untuk membuat keputusan. Karena, pada beberapa kategori, nilai masingmasing nominator berimbang. Karenanya, tak

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA jarang tim penilai melakukan voting untuk menentukan siapa penerimanya. Rapat penentuan yang berlangsung hampir lima jam sejak usai Zuhur itu, tak hanya menilai berdasarkan skor, juga diwarnai perdebatan, saling mengutarakan argumen dari masingmasing anggota tim penilai, dengan mengemukakan referensi dan pertimbangan lainnya. “Memang selalu begitu, dinamika penilaian atas nominator Anugerah Sagang berlangsung hangat, argumentatif dan seru. Dari tahun ke tahun, penilaian semakin ketat dan perdebatannya juga lebih hidup,’’ kata H Rida K Liamsi, penanggung jawab tim penilai, yang juga penggagas Anugerah Sagang ini. Melalui penyaringan dan penilaian tahap akhir ini, akhirnya tim penilai menghasilkan para penerima anugerah tersebut. Untuk kategori seniman/budayawan Pilihan Sagang, tim penilai memilih Husnu Abadi. Sastrawan yang juga akademisi ini, harus bersaing ketat dengan Junaidi Syam, budayawan dan peneliti yang tunak, serta musisi Rino Dezapati. Bahkan, setelah penentuan skor, ternyata nilai Husnu Abadi dan Junaidi Syam berimbang, sama persis. ‘’Dewan juri akhirnya memutuskan untuk memilih Husnu Abadi. Pada penentuan skor, nilainya memang sama dengan Junaidi Syam. Namun melalui perdebatan panjang tim penilai, akhirnya kita memilih sastrawan yang juga ahli hukum Tata Negara ini,’’ kata Rida,yang juga Chairman Riau Pos Group ini. Untuk kategori buku, juga terjadi persaingan ketat. Pilihan Sagang akhirnya tertuju pada buku Bahtera, sebuah buku kumpulan puisi karya Ahmad Ijazi Abdullah. Skor yang didapatkan pun tak bertaut jauh dengan penilaian angka yang didapatkan lima nominator lainnya,

terutama dengan buku Cerita-cerita Jenaka Yong Dollah, Orientasi Kelisanan dalam Proses, Penciptaan dan Resistensi Budaya Orang Melayu (Marhalim Zaini) dan buku Benda Cagar Budaya Bergerak; Rokan Hulu (Junaidi Syam dan Yusri Syam). Perdebatan sengit dengan mengeluarkan argumen serta segala referensi juga terjadi dalam menentukan penerima Anugerah Sagang untuk kategori Karya Non-Buku Pilihan. Di kategori ini tim penilai memilih karya dan kreativitas pada kegiatan senirupa PekanbaRuko, sebuah rangkaian pameran dan dialog serta edukasi melalui unjuk-karya para seniman kartun Riau yang tergabung dalam Sikari. Kegiatan senirupa yang satu ini memang mulai bergairah di Riau dan diharapkan Anugerah Sagang dapat lebih memicu dan memacu kreativitas di bidang ini. Sedangkan kategori Institusi/Lembaga Seni Budaya Pilihan Sagang, tim penilai memilih Sanggar Bathin Galang dari Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai penerima anugerah. Satu-satunya nominator dari luar Pekanbaru ini, ternyata sudah tiga kali berturut-turut menjadi nominator untuk kategori ini. Sanggar seni ini tunak dalam mengangkat hal-hal yang benarbenar unik dari daerah, namun memiliki getaran yang kuat dalam aktivitasnya, menjangkau jauh ke luar desanya. Sedangkan Anugerah Serantau, tim penilai memilih karya buku Sejarah Melayu karya Dr Ahmad Dahlan, Batam. Ini bukan sesuatu yang baru, jika penerima Anugerah Serantau Pilihan Sagang jatuh kepada non-person. Untuk kategori ini, sebelumnya Anugerah Sagang pernah diberikan kepada Yayasan Panggung Melayu (Jakarta) dan Surya TV (Singapura)

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA

ANUGERAH SAGANG KENCANA Di tahun ke-20 penyelenggaraan kali ini, Anugerah Sagang memang benar-benar spesial. Selain helatnya untuk pertama kali digelar di ruang terbuka pada pelataran depan Gedung Graha Pena Riau, juga kembali akan memberikan penghargaan khusus kepada orang pilihan pula, yakni Anugerah Sagang Kencana. Mereka yang menerimanya adalah seniman/ budayawan yang memang telah melampaui batas kesenimanan seniman biasa. Mereka dinilai telah mendedikasikan diri dan karyanya untuk kemajuan seni dan budaya Melayu. Pada penganugerahan kali kedua ini, setelah yang pertama tahun 2010 lalu, Anugerah Sagang Kencana akan diberikan kepada lima seniman/ budayawan yakni (almarhum) Ibrahim Sattah (sastrawan), almarhum Umar Umayyah Ali (koreografer), dr H Tabrani Rab (budayawan), drh Chaidir (budayawan) dan Eri Syahrial atau lebih dikenal sebagai Eri Bob (musisi). Special achievement ini, menurut H Rida K Liamsi, hanya diberikan pada saat dan waktu tertentu. Jika yang pertama tahun 2010 lalu mengambil momen 15 tahun Anugerah Sagang, maka setelah momen 20 tahun sekarang ini, boleh jadi akan berlanjut pada ajang seperempat abad, pada lima tahun mendatang. “Begitu juga sang penerima, harus spesial dan dinilai sudah melewati batas-batas lazim seniman yang ada,’’ kata Rida. Tahun 2010 lalu, penerima Anugerah Sagang Kencana adalah Sutardji Calzoum Bachri, Soeman Hs, Amrun Salmon, OK Nizami Jamil, BM Syamsuddin dan M Yazid.

ACARA PUNCAK 28 OKTOBER Malam resepsi sekaligus prosesi penyerahaan Anugerah Sagang 2015 rencananya

akan diselenggarakan pada tanggal 28 oktober 2015 mendatang. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya yang lazimnya digelar di dalam gedung, maka kali ini panitia menyiapkan acara khusus di ruang terbuka, tepatnya di pelataran depan Gedung Graha Pena Riau, di Jalan HR Soebrantas, Panam, Pekanbaru. Menurut Ketua Yayasan Sagang Kazzaini Ks, sengaja dipilih nuansa yang berbeda karena memang pelaksanaan kali ini termasuk spesial. ‘’Ini adalah tahun yang ke-20 secara berturutturut kami menyelenggarakan penyerahan Anugerah Sagang. Kita ingin ada nuansa berbeda dan itu di antara alasan panitia memilih pelaksanaannya di ruang terbuka. Mudahmudahan cuaca mendukung nantinya,” harap Kazzaini. Sebelum puncak helat Anugerah Sagang

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA

BERIK UT PENERIMA ANUGER AH SA 015 BERIKUT ANUGERAH SAGGANG 22015 1. Seniman/Budayawan Pilihan Sagang: Husnu Abadi (Sastrawan) er 2. Buku Pilihan Sagang: Baht ahter eraa (Kumpulan Puisi, Ahmad Ijazi Abdullah) anbaR uk 3. Karya Non-buku Pilihan Sagang: Pek ekanbaR anbaRuk ukoo (Pameran Kartun, Sikari) 4. Institusi/Lembaga Seni Budaya Pilihan Sagang: Bathin Galang (Sanggar Seni, Meranti) ah Mela yu (Buku 5. Anugerah Serantau Pilihan Sagang: Sejar ejarah Melayu karya Dr Ahmad Dahlan, Batam)

2015 ini, di tempat yang sama juga akan diresmikan Tembok Puisi pada tanggal 17 Oktober 2015 mendatang. Pada Tembok Puisi yang diberi nama ‘’Madah Poedjangga’’ ini akan terpahat puisi-puisi karya seniman, sastrawan dan budayawan Riau yang sudah menghasilkan karya.(hbk karya gemilang dan terbilang.(hbk .(hbk))

Penerima Anuger 015 ah SSagang agang KKenc enc ana 22015 Anugerah encana 1. Ibrahim Sattah ([Alm] sastrawan) 2. Umar Umayyah Ali ([alm] koreografer) 3. dr H Tabrani Rab (budayawan) 4. drh H Chaidir (budayawan) 5 Eri Syahrial ([Eri Bob] musisi)

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> BUD AYA BUDA >> SENI CER ANA CERANA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pas al 7777 asal (1) Pemugaran Bangunan Cagar Budaya dan Struktur Cagar Budaya yang rusak dilakukan untuk mengembalikan kondisi fisik dengan cara memperbaiki, memperkuat, dan/atau mengawetkannya melalui pekerjaan rekonstruksi, konsolidasi, rehabilitasi, dan restorasi. (2) Pemugaran Cagar Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan: a. keaslian bahan, bentuk, tata letak, gaya, dan/atau teknologi pengerjaan; b. kondisi semula dengan tingkat perubahan sekecil mungkin; c. penggunaan teknik, metode, dan bahan yang tidak bersifat merusak; dan d. kompetensi pelaksana di bidang pemugaran. (3) Pemugaran harus memungkinkan dilakukannya penyesuaian pada masa mendatang dengan tetap mempertimbangkan keamanan masyarakat dan keselamatan Cagar Budaya. (4) Pemugaran yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sosial dan lingkungan fisik harus didahului analisis mengenai dampak lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (5) Pemugaran Bangunan Cagar Budaya dan Struktur Cagar Budaya wajib memperoleh izin Pemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemugaran Cagar Budaya diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Gunung Padang EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA

ANISA RAHMA

TAK BISA LDR-AN H

UBUNG AN jarak jauh itu penuh risiko. Perlu kepercayaan dan UBUNGAN kejujuran yang super tinggi. Long Distance Relationship (LDR), begitu anak muda menyebutnya, juga perlu pengorbanan perasaan. Karena risiko-risiko itulah, artis cantik Anisa Rahma mengaku jika dirinya bukanlah tipe wanita yang akan dapat berjauh-jauhan dengan kekasihnya. Untuk itu, ia pun menolak jika harus menjalani suatu hubungan jarak jauh tersebut. Bagi sebagian orang, pacaran jarak jauh bukanlah suatu masalah. Namun itu ternyata tidak berlaku pada bintang film Magic Hour, ini. Ia mengaku tidak bisa jika harus menggantungkan hubungannya hanya lewat media sosial atau alat komunikasi yang lain. Baginya, tidak dapat bertemu langsung justru memupuk banyak kekhawatiran. Tentu khawatir bukanlah hal yang bagus baginya yang suka sekali terbawa pikiran. Semua pekerjaan yang dilakukannya bisa terbengkalai jika dirinya sedang khawatir memikirkan sesuatu. “Kalau LDR-an, susah. Selain itu, gimana sih ya, hubungan jarak jauh gitu, enggak bisa lihat dia, dia lagi apa, bagaimana,” tutur Anisa Beberapa selebriti terbukti berhasil menjalani hubungan jarak jauh. Seperti Nadia Vega yang kemudian naik ke pelaminan dan penyanyi Fatin Shidqia yang masih bertahan meski harus berjauh-jauhan. Namun dirinya tidak tertarik mengikuti jejak mereka “Enggak, kayaknya, bawaannya nanti kepikiran mulu. Kan, enggak baik juga,” tegas mantan personel girlband Cherry Bell. Jadi? “Ya, ingin selalu sama sih...” urnia Nah, trus siapa sih si dia itu? (riri r kkurnia urnia)) EDISI 140/TAHUN 139/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015

FOTO KAPANLAGI.COM


>> SENI BUD FILM BUDAAYA

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


SENI BUD FILM AYA << BUDA

FOTO INTERNET

PERGULATAN MENAKLUKKAN

PUNCAK PARA DEWA D

IANGKA IANGKATT dari kisah nyata, namun bangunan konfliknya samar-samar dan kurang menggigit. Tetap menarik sebagai sebuah hiburan. Gunung Everest adalah puncak tertinggi di dunia yang selalu meyimpan misteri. Banyak orang menganggap, jika mampu sampai puncaknya, maka kita akan melihat khayangan, negeri para dewa dalam berbagai cerita mitos. Maka, bagi para pendaki, Everest adalah sebuah obsesi. Everest adalah film garapan Baltasar Komรกkur terbaru. Film ini menampilkan aktoraktris Hollywood bereputasi tinggi, dan mengangkat sebuah peristiwa nyata tentang tragedi yang melanda sejumlah pendaki Everest pada tahun 1996. Dengan demikian, tak salah bila timbul ekspektasi bahwa mungkin film ini akan lebih engaging dari film-film bertema serupa yang kisahnya fiktif, seperti Cliffhanger (1993) atau Vertical Limit (2000).

Film ini berfokus pada sebuah kelompok pendaki gunung Everest, pegunungan Himalaya, Nepal, yang memakai jasa pemandu Adventure Consultants pimpinan Rob Hall (Jason Clarke) asal Selandia Baru. Rob memimpin tim pemandu dan pelatihan untuk para pendaki amatir dari berbagai bangsa dan profesi. Niat sederhana para pendaki untuk menyentuh titik puncak tertinggi di bumi memang butuh persiapan panjang, bahkan lebih dari satu bulan. Namun, segala persiapan yang dilakukan seakan tak cukup ketika pada hari pendakian yang ditunggutunggu, kondisi alam berbicara lain. Seperti ditulis Muvila.com, Everest pada dasarnya adalah film yang baik. Film ini menuturkan sebuah kisah nyata yang tragis dengan sensitivitas, informatif, dan dikemas dengan nilai produksi tinggi. Film ini terbilang mendetail dalam mendeskripsikan situasi pendakian ke Everest. Segala macam tahapan latihan, hal-hal yang perlu dipersiapkan para

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> FILM SENI BUD AYA BUDA pendaki, sulitnya medan, pengaturan pengamanan, hingga kenyataan bahwa tidak semua pendaki sanggup sampai ke puncak — ataupun kembali pulang— dengan berbagai alasan, digambarkan dengan begitu lancar di sini. Jika mendaki Everest di kenyataan memang sangat berat dan penuh risiko, film ini sudah menyampaikan informasi itu dengan baik. Kualitas audio visual yang mumpuni —khususnya production design dan visual effects, berhasil mendukung gambaran dari situasi-situasi tersebut sehingga tampak meyakinkan. Film Everest juga seperti berniat membuat rekonstruksi ulang sekaligus pemeriksaan terhadap penyebab tragedi 1996 yang menjadi poin utama film ini. Cuaca ekstrem, kondisi beberapa peserta, dan membludaknya jumlah pendaki—yang berimbas pada manajemen jalur pendakian dan perlengkapannya, ditekankan sebagai penyebab utama dari tewasnya sejumlah pendaki saat itu. Dituturkan cukup detail secara kronologis, bagian ini pun menjadi nilai tambah tersendiri dari film ini. Namun, ketika kekuatan film Everest ada dalam menggambarkan kondisi dan penuturan kronologi peristiwa, film ini justru loyo dalam menimbulkan dinamika antar karakternya. Memang benar bahwa film ini menyorot beberapa tokoh dengan watak yang cukup kuat, seperti Jan (Keira Knightley) yang adalah istri Rob, pengurus base camp Helen (Emily Watson), miliuner AS Beck Weathers (Josh Brolin) dan istrinya Peach (Robin Wright), tukang pos Doug Hansen (John Hawkes), jurnalis Jon Krakauer (Michael Kelly), hingga pendaki profesional yang memimpin kelompok lain, Scott Fischer (Jake Gyllenhaal). Tetapi, nyaris tidak ada gejolak berarti di antara mereka. Terbaca ada kecenderungan film ini ingin

netral terhadap para tokohnya, berhubung semuanya berdasarkan tokoh nyata, dan menghindari fiksionalisasi terlalu banyak, misalnya mengantagonisasi tokoh tertentu ataupun menambahkan unsur humor. Dan, mungkin kecenderungan itu pula yang jadi penyebab interaksi para tokoh sangat datar. Para tokoh ini hanya menarik secara individual dengan kisah-kisahnya, tak diperkaya dengan interaksi dengan tokoh lain. Jika ada yang benar-benar disorot, mungkin hanya hubungan Rob dan Jan yang diolah emosional, sekalipun penyajiannya tidak istimewa. Karena itu, dari segi cerita Everest lebih terlihat seperti sebuah reka ulang di sebuah program acara dokumenter di National Geographic Channel atau Discovery Channel, ketimbang sebuah film yang dramatis yang menguras emosi. Dengan penyajiannya yang sangat lempeng itu, film ini mungkin tidak akan mendapat perhatian besar seandainya pemerannya bukan aktor-aktris Hollywood kelas A. Keterbatasan ruang karakterisasi pun agak menghambat para pemain ini untuk tampil maksimal, walaupun tak satu pun yang bermain buruk. Akan tetapi, sekali lagi, Everest tetap sebuah film yang baik bila dilihat bahwa film ini mencoba menuturkan selengkap mungkin tentang sebuah peristiwa nyata. Unsur emosi dan thrill mungkin agak dikorbankan, tetapi film ini tetap berhasil dalam menyampaikan gambaran kondisi dan informasi tentang apa yang perlu diketahui dari tragedi ini, dalam bentuk film naratif. Jika ternyata niat pembuat filmnya adalah tidak membuat dramatisasi berlebihan, maka film ini sudah melakukan tugasnya. Namun, untuk menjadi sebuah tontonan yang bernilai hiburan, riri r rradam adam film ini masih kurang menggigit.(.(.(riri adam))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


PERSONA

SENI BUD AYA << BUDA

INGGIT PUTRIA MARGA

Puisi Sama Seriusnya dengan Fisika, Kimia... “PENYAIR ITU DILAHIRKAN, BUKAN DICIPTAKAN. KLISE MEMANG APA YANG SAYA UCAPKAN INI. TAPI, SEPERTI INI YANG MESTI DIJALANI...”

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> PSENI E S BUD O N AAYA BUDA

I

NGGIT Putria Marga adalah “magma” dunia syair Indonesia di era 2000-an. Karya-karya berupa puisi yang ditulis wanita kelahiranTanjungkarang, Lampung, 25 Agustus 1981 ini mengundang perhatian kalangan sastrawan juga pembaca sastra. Banyak kritikus dan pembaca sastra sepakat bahwa Inggit –yang mengingatkan kita pada nama istri Bapak Proklamator, Bung Karno— memiliki pola ucap yang khas, yang berbeda dari penyair (perempuan) lainnya. Pola ucap inilah yang menjadikan ia berbeda. Penyair yang juga jurnalis Oyos Saroso, misalnya, dalam sebuah diskusi bertajuk “Bilik Jumpa Sastra” di Gedung PKM Unila akhir tahun lalu secara terbuka menyatakan Inggit sebagai penyair berkarakter kuat di Indonesia. Dari segi gender, ujar Oyos, Inggit termasuk penyair wanita yang sudah menemukan pola ucap sendiri. Satu hal lagi, Oyos menyatakan, Inggit tidak terjebak pada pola prosais sekalipun ia membuat puisi panjang-panjang. Ini juga yang membuat Oyos menyatakan Inggita dalah penyair terbaik di

angkatannya. Danarto, sastrawan sepuh Indonesia, menjadi salah seorang yang mengagumi puisipuisi Inggit. Inggit mulai intens bersentuhan dengan sastra pada tahun 1999. Waktu itu, Inggit yang kuliah di Fakultas Pertanian Unila mengikuti workshop penulisan puisi di Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS). Empat penyair yang memberi materi waktu itu adalah Iswadi Pratama, IsbedyStiawan ZS, Ahmad Julden Erwin, dan Ari Pahala Hutabarat. “Dari situ saya mulai bersentuhan dengan puisi. Karya pertama saya dimuat di Lampung Post,” ujar Inggit kepada Lampung Post medio Juli lalu. Pergumulan Inggit dengan sastra makin dalam setelah bergabung dengan Divisi Teater dan Sastra UKMBS. Penggalian estetis dijalani Inggit bersama seniornya di UKMBS seperti Ari Pahala. “Lulus kuliah, saya gabung dengan teman-teman di Komunitas Berkat Yakin (KoBER),” ujar putri kedua pasangan H. Syafruddin Umar dan Hj. Nurlelaini. Di komunitas inilah Inggit menggali estetitasi puisi bersama penyair Ari Pahala dan Jimmy Maruli Alfian. “Penyair itu dilahirkan, bukan diciptakan. Klise memang apa yang saya ucapkan ini. Tapi, seperti ini yang mesti dijalani,” ujar Inggit. Ya, mencipta puisi bagi Inggit bukan sekadar hobi yang hanya dilakukan sambil lalu. “Puisi sama seriusnya dengan fisika, kimia, dan matematika. Puisi itu sangat ilmiah. Kita tidak bisa membuat puisi hanya dari imajinasi. Puisi juga memerlukan riset hingga kita bisa memberi alasan mengapa membuat kalimat seperti ini, mengapa begitu, mengapa demikian,” kata penyair yang kini berusia 34 tahun ini. Puisi juga sebuah kerja yang memerlukan totalitas, kesabaran, keyakinan, dan keseriusan.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


SENI P E BUD S O ANYA << BUDA Selalu ada tantangan di dalamnya. Sebab itu, ia ingin terus menciptakan karya yang baik dan berkualitas. Ini yang jadi motif utama Inggit menciptakan puisi. Walaupun karya-karyanya mendapat apresiasi, baginya itu buah totalitas seorang penyair yang total menggeluti dunianya. Kepopuleran atau penghargaan bukan tujuan utama. “Tujuan utama mencipta puisia dalah puisi itu sendiri. Karya itu sendiri,” ujar anak kedua dari tiga bersaudara ini. Totalitas ini juga yang membuat cerpenisArman AZ dalam suatu kesempatan menyatakan Inggit merupakan pionir penyair perempuan. Bukan hanya di Lampung, juga sastra Tanah Air. “Dimulai dari Inggit, sekarang bermunculan penyair-penyair perempuan Lampung yang karyanya muncul di media nasional. Mereka juga mampu berbicara di pentas bertaraf nasional hingga internasional,” kata Arman.

ANUGERAH KEBUDAYAAN Inggit termasuk sedikit perempuan-penyair asal Lampung yang mampu masuk pelataran kepenyairan nasional.S ajak-sajak alumnus Fakultas Pertanian Unila 2005 ini sarat simbol sekalipun dijalin dengan kata-kata yang biasa diucap dalam bahasa sehari-hari semisal penggalan sajak “Janji Bunga Seperti Matahari” yang dimuat Koran Tempo, 14 April 2005: ada janji lain/bunga matahari/selain/setiap ada matahari/ pada tanah,/ia pelajari/hakekat rumah//. Sajak yang terilhami dari komik Jepang berjudul Sun Flower itu mengantar Inggit meraih penghargaan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2005 sebagai Penulis Puisi Terbaik. Tahun 2008, tiga karya Inggit masuk 100 SajakTerbaik Indonesia 2008 Anugerah Sastra Pena Kencana pilihan Yayasan Pena Kencana

Indonesia. Satu puisi, “Bulu Ayam”, terbit di Lampung Post, 11 Februari 2007; dua lain di Republika pada 11 Maret 2007 (“Di Pintu Gerbang”) dan Koran Tempo, 24 Juni 2007 (“Suara Usai Isya”). Inggit juga diundang berbagai kegiatan sastra tingkat nasional dan internasional, di antaranya International Literary Biennale 2005 (Komunitas Utan Kayu bekerjasama dengan Winternachten); Cakrawala Sastra Indonesia 2005 (Dewan Kesenian Jakarta); Festival Mei 2006 (Institut Nalar, Bandung), Temu Sastra MPU di Sanur-Bali 2006; Pentas Penyair Muda di Komunitas Utan Kayu, Jakarta, November 2007; dan International Kusamakura Haiku Competition (2007). Jejak kepenyairan Inggit terbilang panjang. Namun, satu hal yang penting. Bagi Inggit, “Seniman itu yang dilihat kualitas karya, bukan hal-hal di luar itu. Karyalah yang mesti jadi tujuan, bukan karya sebagai alat mencapai tujuan,” ujarnya. Idealisme berkarya ini juga yang mengantar Inggit sampai pada pernyataan: “Banyak penyair pusing kalau tidak diundang di acarai ni, acara itu, tapi tenang-tenang saja kalau sajaknya buruk

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> PSENI E S BUD O N AAYA BUDA

BIODATA Nama Lahir Alamat Ayah Ibu

ga : Inggit Putria Mar Marga ar ang, 2255 AAgus gus 19881. : Tanjungk anjungkar arang, gusttus 19 onok eling No : Jalan SSonok onokeling No.. 12 BB,, PPahoman, ahoman, BBandar andar Lampung : H SSyyafruddin Umar : Hj Nurlela

Kar aryya: Penyeret Babi (Kumpulan Sajak, 2010), yang terpilih sebagai 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2010. Sejumlah puisi juga terangkum dalam antologi bersama: 100 Puisi Terbaik Indonesia 2008 Anugerah Sastra Pena Kencana (Yayasan Pena Kencana Indonesia), Living Together (Komunitas Utan Kayu, Jakarta), Festival Mei (Institut Nalar, Bandung), Perjamuan Senja (Dewan Kesenian Jakarta), Gerimis dalam Lain Versi (Dewan Kesenian Lampung), Konser Penyair Ujung Pulau (Dewan Kesenian Lampung), Gemilang Pesona Musim, Narasi dari Pesisir (Dewan Kesenian Lampung), Surat Putih 2 (Risalah Badai, Jakarta), 142 Penyair Menuju Bulan (Banjarmasin, 2006), Compassion and Solidarity (UWRF 2009), Traversing (Utan Kayu, 2009). Akulah Musi (PPN 2011), 60 Puisi Terbaik Anugerah Sastra Pena Kencana 2009 (Yayasan Pena Kencana, 2009). Menghadiri Pekan Perempuan “Sepuluh Perempuan Sastrawan Baca Karya” di Komunitas Salihara (2009), mengikuti Ubud Writers and Readers Festival di Bali dan Utan Kayu Literary Biennale (2009), menghadiri Festival Puisi Antara Bangsa di Pangkor, Perak, Malaysia (2010) dan Pertemuan Penyair Nusantara di Palembang (2011). Pentas Teater Bersama KoBER Rashomon di Sanggar Baru TIM dan Teater Utan Kayu (2005), roadshow ketiga provinsi (Bengkulu, Sumatera Barat, dan Riau) untuk pementasan Rashomon tahun 2007.

atau mengalami stagnasi. Bisa jadi, ini gugatan atau otokritik seorang Inggit Putria Marga. Karena toh, iaberkomitmen, “Saya terus belajar menciptakan karya berkualitas. Sampai kapan proses belajar ini berlangsung? Semoga sampai akhir usia saya. Saya berharap penyair-penyair di Lampung tetap konsentrasi pada penciptaan sehingga karyakaryanya diakui dan Lampung diperhitungkan di dunia sastra Indonesia.” Mungkin benar kata Harris Effendy Thahar, cerpenis yang juga doktor di Fakultas Sastra dan Seni Universitas Negeri Padang (UNP), Inggit, dan penyair muda angkatan 2000-an sejatinya dalam proses eksplorasi, pendalaman intelektualitas, dan pencapaian estetitasi karya. (hbk/ tir aslampung/ 100 ttok ok oh tterk erk emuk tiraslampung/ aslampung/100 okoh erkemuk emukaa lampung)

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


SENI BUD WIS AYTA << BUDA WISA

TERKESAN

di Masjid Raya Medan

K

AR ARYYA Sultan Deli Sultan Maimun al Rasyid Perkasa Alamsyah IX untuk memperindah Kota Medan –Ibukota Provinsi Sumatera Utara—tahun 1909 silam menakjubkan dan sangat berkesan. Jika Anda menginjakkan kali ke Medan, tidak mantap rasanya, jika tidak singgah ke masjid bersejarah ini. Sultan Deli menggunakan waktu hingga tiga tahun untuk membangun masjid yang berbentuk segi delapan dan sayap di 4 arah mata angin ini memiliki gaya arsitektur khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid Raya Al Mashun Medan

sekaligus merupakan bukti sejarah peninggalan suku Melayu dari Kesultanan Deli, Kota Medan. Mulai dibangun tanggal 21 Agustus 1906 (1 Rajab 1324 H) dan selesai pada tanggal 10 September 1909 (25 Sya;ban 1329 H) sekaligus digunakan sebagai tempat Salat Jumat pertama kalinya di masjid ini. Masjid Raya Al Mahsun didirikan di atas tanah seluas 18.000m2 dengan kapasitas sebanyak 1.500 jamaah. Masjid ini selalu dipenuhi oleh umat yang hendak beribadah maupun beri’tikaf, terlebih kalau di bulan Ramadhan.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

Masjid Raya Medan ini berbentuk persegi delapan dengan empat serambi utama di bagian depan, belakang dan samping kiri kanan. Di bagian dalam, terdapat delapan pilar berdiameter 0,60 meter menyangga kubah utama pada bagian tengah. Sedangkan empat kubah lainnya berada di atas keempat serambi. Terdapat pula dua menara di samping kiri kanan bagian belakang Masjid al Mahsun. Awalnya Masjid Raya Al Mahsun dan Istana Maimun dirancang oleh arsitek dari Belanda, Van Erp. Namun ketika itu Van Erp dipanggil ke pulau Jawa oleh pemerintah Hindia Belanda untuk proses restorasi candi Borobudur di Jawa Tengah. Proses pengerjaan selanjutnya kemudian dikerjakan oleh JA Tingeman. Bahan bangunan Masjid Raya Medan seperti marmer diimpor langsung dari Italia dan Jerman, kaca patri dari

Cina sedangkan lampu gantung dari Prancis. Ketika Anda berkunjung, jangan lewatkan untuk menriz al nur din salat dan berdoa di sana.(.(.(menriz menrizal nurdin din))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


OLAHRAGA

OLAHR AGA << OLAHRA

Vaarwel, Dutch! BELANDA GAGAL LOLOS KE PIALA EROPA 2016! BAYANGKAN, TIM-TIM KECIL SEPERTI ALBANIA, ISLANDIA, WALES, ATAU IRLANDIA UTARA SAJA LOLOS...

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> OLAHR AGA OLAHRA

FOTO INTERNET

B

ET AP A kejamnya kualifikasi Piala Eropa ETAP APA 2016. Ketika tim-tim “kecil� seperti Islandia, Albania, Wales, Austria, Irlandia Utara, Rumania, dan Slovakia lolos, Belanda justru mencatat sejarah pertama kali tak lolos ke Piala Eropa. Bahkan, untuk sekadar masuk play-off pun tidak. Ini terjadi setelah Turki menang 1-0 atas Islandia dan Belanda kalah di kandang sendiri dari Republik Ceko. Yang lebih menyedihkan lagi, negara-negara semenjana seperti Bosnia Herzegovina, Ukraina, Irlandia, Slovenia, Hongaria, Denmark, Swedia, dan Norwegia, bisa lolos ke play-off memperebutkan empat slot terakhir.

Pada klasemen akhir, Turki berada di posisi ketiga di bawah Ceko dan Islandia, dengan nilai 18. Turki dapat satu slot lolos langsung sebagai peringkat ketiga terbaik dari semua peringkat tiga di semua grup. Maka, jangan disesali. Tak akan ada nama nama Memphis Depay, Daley Blind atau Robin Van Persie di Prancis tahun depan. Kebesaran nama peringkat ketiga Piala Dunia 2014 Brazil dan finalis Piala Dunia 2010 ini terkubur bersama inkonsistensi mereka melawan tiga tim yang secara kelas sebenarnya bisa dikalahkan. Mengusung misi wajib menang, sambil berharap Turki si pesaing mereka untuk meraih tiket play off bakal tersandung, Belanda malah

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


OLAHR AGA << OLAHRA jadi pecundang di rumah sendiri. Amsterdam ArenA, Rabu (14/10) dini hari WIB, menjadi kuburan yang senyapketika hasil akhir 2-3 untuk kemenangan tamu. Meski tampil kesetanan sejak awal pertandingan, gawang Belanda yang dijaga Jeroen Zoet kebobolan di menit ke-24 lewat Pavel Kaderabek. Saat luka Wesley Sneijder dkk belum pulih akibat gol pertama Ceko, gol kedua kembali merobek gawang mereka, tepatnya menit ke 35 lewat Josef Sural. Petaka kembali datang di babak kedua, tepatnya pada menit ke-66. Robin Van Persie membuat gol bunuh diri. Padahal sebelumnya asa mengejar dua gol sempat terjaga menyusul kartu merah yang diterima pemain Ceko, Marek Suchy. Belanda hanya mendapat dua gol hiburan yang dibukukan pada menit 70 oleh Klaas Jan Huntelaar, dan penebusan dosa Persie pada menit 83. Dengan kekalahan ini, Belanda menyudahi kualifikasi Grup A di peringkat keempat, alias

gagal total. Dari 10 laga, mereka hanya mendulang 13 poin hasil 4 kali menang, 1 imbang dan 5 kali kalah. Sementara Republik Ceko lolos ke Prancis dengan status juara grup. Islandia berhak atas tempat kedua dan ikut lolos otomatis.

BLIND TAK AKAN MUNDUR “Saya sudah berusaha membenahi mental para pemain. Ini pertandingan berat karena nasib kami tergantung tim lain,” ujar Danny Blind, sang pelatih, yang mengaku tak akan mengundurkan diri, kecuali dipecat. “Jika diinginkan, saya ingin melanjutkan pekerjaan ini. Ini bentuk tanggung jawab saya. Saya akan memperbaiki dan menatap ke depan dengan optimisme,” ujar ayah kandung Daley Blind ini seperti dilansir Thelegraph. Sejatinya, Blind memang mewarisi “kehancuran” tim ini dari pelatih sebelumnya, Guus Hiddink. Namun bukan berarti Blind tak punya andil di sana, karena dia adalah asisten

EDISI EDISI 140/TAHUN 139/TAHUN III z 15 8 -- 14 21 OKTOBER OKTOBER 2015 2015


>> OLAHR AGA OLAHRA

INTERNET

Hiddink. Padahal, pemain-pemain yang dipakai adalah mereka yang mempersembahkan peringkat tiga di Piala Dunia 2014 di bawah asuhan Louis van Gaal. Memang, Blind harus menghadapi kenyataan banyaknya pemain cedera seperti Stefan de Vrij, Arjen Robben, Jesper Cillessen, Tim Krull, dan banyak pemain lagi. Tapi, dalam tim ini tetap ada pemain-pemain hebat seperti Van Persie, Huntelaar, Luciano Narshing, Depay, Gregori Wijnaldum, Wesley Sneijder, dan yang lainnya. Mengherankan memang. Hiddink yang terkenal jago strategi yang pernah membawa

Korea Selatan masuk semifinal Piala Dunia 2002 dan membangkitkan sepakbola Rusia –plus banyak prestasi lagi di klub maupun negara lain yang ditanganinya— bisa babak-belur dalam mewarisi kinerja Van Gaal. Tetapi, nasi memang sudah jadi bubur. Belanda harus mengubur mimpinya. Dan banyak orang tak terima kabar buruk ini karena salah satu negara yang punya andil menyingkirkannya adalah negara yang sepakbolanya masih dipandang sebelah mata di Eropa: Islandia. Jadi? Waarvel, Dutch! Selamat tinggal... (har (haryy b kkori’ ori’ un ori’un un))

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


OLAHR AGA << OLAHRA

A PIALA ER OP A2 016 KLASEMEN AKHIR PR PRA EROP OPA 2016 Grup A 1.Republik Ceko 2.Islandia 3.Turki 4.Belanda 5.Kazakhstan 6.Latvia Grup B 1.Belgia 2.Wales 3.Bosnia H 4.Israel 5.Siprus 6.Andorra

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

7 6 5 4 1 0 7 6 5 4 4 0

1 2 3 1 2 5

2 2 2 5 7 5

2 1 3 1 2 3 1 5 0 6 0 10

19-14 17-6 14-9 17-14 7-18 6-19 24-5 11-4 17-12 16-14 16-17 4-36

22- lolos 20- lolos 18- lolos 13 5 5

Grup F 1.Irlandia Utara 2.Romania 3.Hungaria 4.Finlandia 5.Kep Faroe 6.Yunani

10 10 10 10 10 10

6 5 4 3 2 1

3 5 4 3 0 3

1 0 2 4 8 6

16-8 11-2 11-9 9-10 6-17 7-14

21— lolos 20— lolos 16 12 6 6

23- lolos 21- lolos 17 13 12 0

Grup G 1. Austria 2. Rusia 3. Swedia 4. Montenegro 5. Liechtenstein 6. Moldova

10 10 10 10 10 10

9 6 5 3 1 0

1 2 3 2 2 2

0 2 2 5 7 8

22-5 21-5 15-9 10-13 2-26 4-16

28— lolos 20— lolos 18 11 5 2

Grup C 1.Spanyol 2.Slovakia 3.Ukraina 4.Belarus 5.Luksemburg 6.Macedonia

10 10 10 10 10 10

9 7 6 3 1 1

0 1 1 2 1 1

1 2 3 5 8 8

23-3 17-8 14-4 8-14 6-27 6-18

27— lolos 22— lolos 19 11 4 4

Grup D 1.Jerman 2.Polandia 3.Irlandia 4.Skotlandia 5.Georgia 6.Gibraltar

10 10 10 10 10 10

7 6 5 4 3 0

1 2 3 1 3 2 3 3 0 7 0 10

24-9 33-10 19-7 22-12 10-16 2-56

22— lolos 21— lolos 18 15 9 0

Grup E 1.Inggris 2.Swiss 3.Slovenia 4.Estonia 5.Lithuania 6.San Marino

10 10 10 7 10 5 10 3 10 3 10 0

0 0 1 1 1 1

31-3 24-8 18-11 4-9 7-18 1-36

30— lolos 21— lolos 16 10 10 1

0 3 4 6 6 9

Grup H 1.Italia 2.Kroasia

10 7 3 0 16-7 24- lolos 10 6 3 1 20-5 20- lolos

3Norwegia 4.Bulgaria 5.Azerbaijan 6.Malta

10 10 10 10

*) 6 3 1 0

1 3 13-10 2 5 9-12 3 6 7-18 2 8 3-16

19 11 6 2

* Kroasia mendapat pengurangan satu angka Grup I 1.Portugal 2.Albania 3.Denmark 4.Serbia 5.Armenia

8 8 8 8 8

7 4 3 2 0

0 1 22 32 15 26

11-5 10-5 8-5 8-13 5-14

21— lolos 14— lolos 12 4 *) 2

* Serbia mendapat pengurangan tiga angka Cat at an: Dua tim teratas di masing-masing atat atan: grup serta tim peringkat ketiga terbaik lolos otomatis ke putaran final. Turki lolos sebagai peringkat tiga terbaik dari 9 tim. Delapan tim peringkat ketiga lainnya mengikuti laga play-off. Prancis lolos otomatis sebagai tuan rumah.

EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


>> OLAHR AGA OLAHRA

olehOnggo IKJ

Keras Karena Takut

U

NTUK menghalau rasa takut, mereka yang naik jet coaster biasanya akan berteriak sekerasnya. Padahal jet coaster sudah dirancang dan diuji keamanannya. Orang yang kaget juga akan berteriak dengan keras untuk menutupi rasa kagetnya. Setelah tahu apa yang terjadi, dia akan berangsur tenang. Bahkan kemudian tertawa karena ternyata hanya kejatuhan cicak yang unyuk. Yang tak pandai berenang dan tak yakin bahwa di air--dengan gerakan lembut--air akan mengambangkannya, akan meronta dan melawan ketika masuk ke sungai yang dalam. Padahal meronta sebetulnya semakin menyeretnya ke dalam air. Itu sebabnya mereka yang mati tenggelam akan ditemukan mengapung. Karena ia tak lagi melawan. Yang tak yakin dengan kemampuannya akan mengambil batu lalu melempar anjing yang menghadangnya. Padahal dengan diam dan menatap dalam ke matanya, anjing akan menyingkir. Banyak orang memilih bereaksi berlebihan hanya karena tak memahami bahwa dirinya punya kapasitas untuk mengatasi masalah dengan cara yang lebih tenang. Seorang sahabat menuliskan dengan santun tentang fenomena pembelaan terhadap agama. Di tempat lain, tak sedikit yang kerap menunjukkan pembelaan dengan kekerasan. Seolah tak yakin bahwa ajaran agamanya mampu mengatasi persoalan apapun dengan kelembutan. Takut tentu manusiawi. Namun kita hanya perlu rileks. Karena dengan rileks dan tenang kita punya waktu untuk berpikir dan menimbang. Lantas memilih cara, sambil menghimpun keyakinan bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Membiarkan ilusi ketakutan menguasai pikiran hanya akan mengurung keyakinan di tempat sempit yang disebut "pokoknya". Padahal keyakinan punya ruang lain yang telah ditulis dan teruji kemampuannya menyelesaikan masalah, yang disebut kedamaian, kesabaran, tawakal dan berpikir. EDISI 140/TAHUN III z 15 - 21 OKTOBER 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.