141 edition

Page 1

>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK

PERCA

Pemimpin Redaksi Hary B Kori’un Wakil Pemimpin Redaksi Menrizal Nurdin, Furqon LW Redaksi Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi Layout Wan Sarudin Online Yendrizal Iklan/Pemasaran (62-761) 64633 Presiden Komisaris Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager Asnida Syukur General Manager Online Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

HARY B KORI’UN pemimpin redaksi

Zapatista “Adalah kata-kata, yang memberi bentuk pada sesuatu yang masuk dan keluar dari diri kita. Adalah kata-kata, yang menjadi jembatan untuk menyeberang ke tempat lain. Ketika kita diam, kita akan tetap sendirian. Berbicara, kita mengobati rasa sakit. Berbicara, kita membangun persahabatan dengan yang lain. Para penguasa menggunakan kata-kata untuk menata imperium diam. Kita menggunakan kata-kata untuk memperbaharui diri kita. Inilah senjata kita saudara-saudaraku...”

ITULAH yang dikatakan Subcomdante Insurgente Marcos. Lelaki bertopeng penuh kharisma, selayaknya dongeng Zorro, yang sekian tahun menjadi “musuh” pemerintah Meksiko, tetapi digilai kaum perempuan, dicintai kaum petani dan diidolai anak-anak. Dia pemimpin dan sekaligus juru bicara Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional (EZLN), nama Meksiko dari Tentara Pembebasan Nasional Zapatista, yang FOTO: M AKHWAN/RIAU POS

EDISI EDISI141/TAHUN 139/TAHUNIIIIIIzz22 8 -- 14 28 OKTOBER OKTOBER2015 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK PERCA AJAK YANG TIDAK BIJAK berjuang mengangkat senjata dalam sebuah gerakan perlawanan petani adat di Chiapas, sebuah wilayah di sebelah tenggara Meksiko, yang dimulai pada malam Tahun Baru 1994. Inilah gerakan petani-adat yang “aneh”, yang merujuk dan mengidolakan Emiliano Zapata, pencetus gerakan reformasi agraria di Meksiko tahun 1911, yang juga menginspirasi hampir semua gerakan petani-rakyat-adat di Meksiko dan Amerika Bagian Tengah hingga ke selatan. Doktrin Zapata bahwa “tanah adalah milik mereka yang mengerjakan (mengolah)-nya” kemudian diperjuangkan dengan pemberontakan petani bersenjata yang memang akhirnya gagal. Sementara, Zapatista adalah sebuah gerakan perlawanan sosialkultural yang tidak memiliki tujuan merebut kekuasaan atau menjatuhkan pemerintahan sah. Mereka menggunakan kata-kata yang kemudian sakti dan melegenda hingga kini, “our word is our weapon” (kata kita adalah senjata kita), yang kemudian menjadi inspirasi banyak kelompok musik, misalnya Rage Agains the Machie (RATM) lewat lirik lagu-lagunya maupun kehidupan mereka sehari-hari. Marcos hanya ingin menjelaskan tentang pentingnya kearifan lokal (local genius), dan menjelaskan bagaimana “berdemokrasi yang baik”. Mereka menolak kapitalisme absolut yang mulai diberlakukan di Amerika Utara: karena akan semakin memiskinkan kaum petani dan masyarakat adat. Mereka bergerak dan

menguasai balai kota San Cristobal de las Casas dan enam kota lain di Chiapas, meski akhirnya bisa dipadamkan oleh pemerintah Meksiko. Zapatista bukan sebuah gerakan oportunis. Ini yang aneh dan “lucu”. Dalam sejarah gerakan sosial yang memanjang di Benua Amerika dan di manapun di sudut dunia, belum pernah ditemui sebuah gerakan gerilyawan serupa ini. Selain memaklumatkan diri bahwa mereka “tak berminat pada kekuasaan”, Zapatista juga tak memaksakan program dan keinginan mereka, tetapi ingin “menciptakan sebuah ruang demokrasi” dan mencari pemecahan pandangan politik yang berbedabeda. Mereka menangkap dan menyandera para pemimpin, tetapi bukan untuk dilukai dan disakiti, melainkan diajak diskusi dan kemudian dilepaskan dengan utuh tanpa cacat sedikit pun. Zapatista bukan tipe kelompok yang kemaruk kekuasaan seperti lazimnya gerakan lainnya yang mengatasnamakan rakyat, kemudian menyerukan perlawanan, mengambil-alih kekuasaan dan menjadi penguasa: setelah itu jadi diktaktor baru seperti kebanyakan gerakan sosial di Amerika Latin dan Afrika. Mereka tidak memprovokasi masyarakat — kaum adat dan petani— untuk bangkit melawan, tetapi ingin menjelaskan kepada banyak orang, bahwa “kita harus banyak belajar dari kaum adat dan petani itu tentang kearifan lokal”. Bahwa kekuasaan tidak boleh melupakan kearifan lokal karena secara turun-temurun mereka hidup belajar dari alam, dan mereka sudah teruji sampai berpuluh bahkan beratus keturunan.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK PERCA AJAK YANG TIDAK BIJAK Mereka tidak menjadikan minoritas-tertindas sebagai kekuatan untuk dimanfaatkan sebagai alat perlawanan, tetapi menjadikan minoritas tersebut sebagai sebuah contoh, bahwa dunia (kekuasaan) harus adil dengan minoritas apapun: adat, agama, petani, orang miskin, dan yang lainnya. Di sinilah peran seorang Marcos sangat dominan dalam menyampaikan pandanganpandangan politik itu. Ketika dia mendaki pegunungan Chiapas tahun 1983 untuk bergabung dengan gerakan ini —dengan melepaskan dirinya sebagai orang kaya dan terpelajar di kota— dia menanggalkan semua pahaman revolusioner klasik dari Lenin, Stalin, Marx, atau tokoh kiri lainnya. Sosialismekomunisme, menurutnya, tetap sama dengan ide kapitalisme klasik: menciptakan kediktaktoran baru, kaptalisme global dan tak menghargai hakhak masyarakat minoritas yang dianggap penghambat kemajuan. Yang ada dalam ranselnya ketika itu malah novel dan buku sastra milik Shakespeare, Gabriel Garcia Marquez, Vargas Llosa, Julio Cortazar, Umberto Eco, dan yang lainnya.

Marcos dan Zapatista menggunakan kata (sastra) sebagai alat perlawanan baru, terutama untuk pencitraan diri lewat media massa. Marcos berbicara lewat surat yang di dalamnya adalah puisi, telaah, anekdot, dan cerita-cerita lucu-satir dengan menciptakan seorang tokoh pencerita (yang paling terkenal adalah Don Durito dari Rimba Lacandon), yang dikirimnya ke

koran-koran besar maupun kecil Meksiko dan ternyata bisa melipatgandakan oplah mereka. Tulisan Marcos menyihir semua pembacanya, dan selalu ditunggu oleh mereka. Kekuatan prosa maupun liris Marcos diakui oleh kalangan sastrawan Nobel macam Octavio Paz, Regis Debray, Garcia Marquez sendiri, hingga Jose Samarago. Mereka menganggap, pencapaian Nobel mereka tak ada artinya dibanding cita-cita Marcos dan Zapatista-nya. Zapatista dan Marcos memang akhirnya harus dihentikan oleh kekuasaan yang sah. Tapi gerakan ini telah memenangkan hati rakyat Meksiko dan para pembacanya di dunia lain. Ketulusan mereka membela kaum tertindas tanpa pamrih kekuasaan, adalah cermin yang tak didapatkan dalam gerakan gerilyawan di manapun. Mereka menjunjung kearifan lokal (minoritas adat-petani) sebagai sebuah kekuatan besar, sebuah kelompok minoritas yang — menurut Peter L Berger— menjadi korban kaum intelektual yang berkoloborasi dengan kekuasaan. Mereka yang “membangun piramida” (kekuasaan), tetapi akhirnya menjadi tumbal sebagai “biaya pembangunan” atau “harga revolusi”. Zapatista dan Marcos berusaha membalikkan itu. Kearifan lokal, di tanah Riau, atau Sumatra ini, ybk oriun apakah diperhitungkan? @har @harybk ybkoriun

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK

LIPUTAN UTAMA

PAJAK YANG TIDAK BIJAK SR OHANTI & ADRIAN EK SRILIANT REPORTER: KUNNI MA MASR SROHANTI EKOO DE DESRILIANT SRILIANTOO (Pekanbaru)

PEMKO PEKANBARU MENAIKKAN PAJAK BUMI BANGUNAN (PBB) SANGAT TINGGI. MASYARAKAT MENGELUH. BIJAKKAH KENAIKAN PAJAK INI?

Pusat kota Pekanbaru. NJOP di Jalan Sudirman tertinggi.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK

AD A yang beda tahun ini. Pemerintah Kota ADA Pekanbaru telah menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan sudah diterapkan sejak awal tahun lalu. Banyak sebab yang mendasari kenaikan tarif tersebut. Perkembangan Kota Pekanbaru saat ini menjadi salah satu alasan paling utama. Perkembangan itu menyebabkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) naik berkali-kali lipat, khususnya di kawasan perkotaan. Perkembangan Kota Pekanbaru saat ini jauh lebih maju dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Misalnya, Jalan Sudirman. Ruas jalan utama Kota Pekanbaru ini berkembang pesat dibandingkan tempo dulu. Jalan ini sudah menjadi pusat bisnis; perkantoran, perbankan dan perdagangan sehingga pertumbuhan ekonomi di sini berkembang maju. Kebijakan kenaikan pajak cukup mengejutkan. Apalagi, awal tahun lalu muncul kabar dari Kementerian Agraria kalau justru PBB akan dihapuskan, khususnya untuk masyarakat kurang mampu. Hal ini jugalah yang membuat

masyarakat bertanya-tanya, mengapa PBB di Pekanbaru justru dinaikkan? Ridwan (40) misalnya. Warga Jalan Manggis II, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, mengaku sangat terkejut saat membayar PBB di kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) akhir bulan lalu. Jika biasanya ia hanya membayar PBB Rp400 ribu, tahun ini ia harus membayar Rp1,2 juta. Ridwan bolak-balik mempertanyakan sebab kenaikan tersebut. Jawabnya satu; NJOP tanah yang ditempatinya sudah tinggi sesuai dengan zona kawasannya. Padahal, kata Ridwan, rumah yang ditempatinya bukan rumah toko (ruko) atau tempat bisnis, hanya rumah biasa. Memang rumahnya tidak jauh dari Jalan Tuanku Tambusai, tapi berada di kawasan belakang ruko Jalan Tuanku Tambusai. Ridwan sempat menunda pembayaran beberapa hari. Tapi takut denda, akhirnya Ridwan membayar pajak yang dikenakan kepadanya seperti yang telah ditetapkan Dispenda.

Iklan layanan masyarakat tentang membayar pajak. NEWS SP3COMMUNITY COM

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK Bukan hanya Ridwan, banyak warga lain yang bernasib sama. Juriah (45) juga begitu. Warga yang tinggal di Jalan Markisah ini juga harus membayar PBB berkali-kali lipat. Meski letak tanah milik keluarganya itu berada di Jalan Markisah, tapi tidak jauh dari Jalan Sudirman. Hanya beberapa meter saja. Inilah alasan yang disampaikan Dispenda kepadanya saat mempertanyakan kenaikan tersebut. Sama dengan Ridwan, karena takut denda, Juriah juga harus membayar pajak tersebut. Berbeda dengan Lastri. Warga Palas, Kecamatan Rumbai ini justru mempertanyakan kenapa pajak yang dibayarkan tahun ini jauh lebih rendah dari sebelumnya. Jika biasanya Lastri membayar Rp80 ribu, sekarang ia hanya membayar sekitar Rp50 ribu. Lastri tidak bertanya kepada petugas. Dengan senang hati, ia langsung membayar pajak tersebut. ‘’Saya tidak bertanya kenapa harus bayar pajak lebih murah. Ya karena lebih murah, saya bayar saja. Syukurlah. Kalau bisa seperti ini terus bayarnya. Tidak mahal. Jauh-jauh saya dari Rumbai ke sini,’’ katanya usai membayar pajak di kantor Dispenda Pekanbaru, Jumat pekan lalu. Jalan Sudirman menjadi zona pembayaran PBB paling tinggi dibandingkan zona lainnya. Tapi, tidak semuanya sama. Terbagi dari banyak blok. Tergantung kawasan atau lingkungan di satu blok tersebut. Blok perdagangan akan berbeda dengan blok perkantoran. Berbeda pula dengan blok jalan fly over dan sebagainya.

DIPENGARUHI MUSIM PBB hanya merupakan salah satu sumber pajak dari 11 sumber pajak yang dikelola Dispenda Kota Pekanbaru. Selain PBB, masih ada pajak parkir, hotel dan restoran, penerangan lampu jalan, reklame, BPHTB, galian C, air tanah,

hiburan, dan walet. Masing-masingnya dikelola se-demikian rupa sehingga menjadi sumber pendapatan daerah. Jika PBB sebelumnya merupakan pajak bagi hasil, saat ini menjadi pajak murni pemerintah daerah. Artinya, pajak yang didapatkan tidak lagi dibagi dengan pemerintah pusat, hanya untuk Kota Pekanbaru. Pajak juga bukan satu-satunya sumber PAD. Masih ada sumber lain seperti retribusi dan sumber pendapatan lainnya yang dikelola berbagai instansi sesuai dengan kewenangannya. Misalnya retribusi parkir yang dikelola Dinas Perhubungan Komuniaksi dan Informasi (Dishubkominfo), retribusi sampah di beberapa dinas terkait dan retribusi lainnya. Perkembangan Kota Pekanbaru saat ini membawa banyak dampak bagi pendapatan dari sumber pajak. Misalnya saja untuk pajak hotel dan restoran. Sudah pasti semakin tahun PAD yang didapatkan dari pajak ini semakin meningkat seiring dengan kehadiran hotel dan restoran yang semakin tumbuh ber-kembang. Saat ini, tidak kurang 75 hotel tumbuh di Kota Pekanbaru. Semuanya wajib pajak. Begitu juga dengan restoran. Sekitar 150 restoran juga hadir di kota ini. Kondisi ini jauh berbeda dengan kondisi lima tahun sebelumnya yang menjadi acuan dasar pembayaran PBB. Meski diakui tidak semua hotel dan restoran ini berjalan baik perekonomiannya. Kondisi cuaca Kota Pekanbaru sangat menentukan pendapatan hotel, khususnya. Sejak mu-sim asap, tingkat hunian menurun drastis. Otomatis tingkat pendapatan juga berlaku sama. ‘’Hotel sifatnya menunggu tamu datang. Kalau pesawat tidak bisa terbang karena asap, siapa yang mau menghuni hotel. Dua bulan ini sangat sepi tingkat huniannya. S ementara pajak, kita harus bayar terus,’’ ungkap ketua PHRI Riau Ondi

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK Sukmara. Ondi mengaku tidak tahu pasti berapa pendapatan yang didapatkan Pemerintah Kota Pekanbaru dari pajak hotel dan restoran. Hal terpenting baginya adalah menimbulkan iklim usaha yang baik termasuk berharap agar tidak ada lagi asap di Kota Pekanbaru ini. Upaya penanggulangan asap juga harus dipikirkan pemerintah agar pengusaha hotel dan restoran tetap bia membayar pajak. ‘’Sumber pajak itu banyak. Tidak hanya PBB, hotel atu restoran. Ini harus digali semua. Jangan hanya satu sisi saja yang berat. Berapa jumlah pajak setiap tahun dari hotel dan restoran, itu ada di Dispenda. Yang penting bagaimana iklim

usaha di Pekanbaru ini berjalan baik. Kami ini taat pajak. Tapi kalau pendapatan minim karena asap, ya harus difikirkan juga bagaimana persoalan itu bisa diatasi dengan baik,’’ sambung Ondi..

GALI POTENSI LAIN Kenaikan PBB dan penerapannya tahun ini mendapat tanggapan berbeda dari berbagai pihak. Tokoh masyarakat Riau yang juga mantan Wali Kota Pekanbaru, Drs H Herman Abdullah MM, me-nanggapi serius. Diakuinya, Kota Pekanbaru sangat berkem-bang pesat. Sangat wajar jika NJOP semakin tinggi. Waktu lima tahun untuk perkembangan Kota Pekanbaru bukanlah waktu yang singkat. Sangat banyak perubahan yang

Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di halaman Kantor Dipenda Kota Pekanbaru.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK terjadi selama lima tahun ini. ‘’Pekanbaru ini kota berkem-bang. Perkembangannya sangat cepat. Pembangunan dimana-mana. Orang datang dari mana-mana. Itu juga didukung letaknya yang sangat strategis. Mudah dari mana-mana. Wajar kalau harga tanah di Pekanbaru ini naik tinggi. Ini perllu dikaji. Kalau ada kanaikan NJOP dan PBB, saya rasa wajar. Pasti ada cara supaya masyarakat tidak keberatan,’’ katanya. Meski begitu, lanjut Herman, kenaikan PBB yang dibebankan kepada masyarakat hendaknya tidak terlalu memberatkan. Ada pertimbangan dan kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan dengan seksama. ‘’Kebijakan dalam menerapkan ketentuan baru itu yang harus dicermati. Lakukan perlahan supaya masyarakat tidak sulit. Jangan hanya PBB, potensi pajak yang lain juga harus digali lagi,’’ lanjutnya. Diakui Herman, sudah pasti pemerintah sudah melakukan langkah-langkah terbaik sebelum menerapkan peraturan baru tentang PBB. Setelah peraturan baru dilaksanakan, pemerintah juga harus komitmen agar mas-yara-kat tidak kecewa. ‘’Kalau mas-yarakat sudah percaya dengan pemerintah, mereka mau membayara pajak dengan baik sesuai peraturan baru, jagaa kepercayaan itu. Jangan kecewakan mereka. Buktikan pajaka yang sudah dibayar dengan berbagai pembangunan fisik atau non fisik. Makanya pajak ini juga harus diawasi terus. Kalau dulu ada kasus tambunan, jangan sampai itu terjadi. Pegang kepercayaan masyarakat,’’ lanjutnya. Sumber pendapatan yang lain bagi Pemko Pekanbaru yang masih bisa digali selain PBB, masih ada lagi, antara lain, parkir. Bukan hanya pajak tapi juga retribusi. Perkembangan

Sumber pajak itu banyak. Tidak hanya PBB, hotel atu restoran. Ini harus digali semua. Jangan hanya satu sisi saja yang berat. Berapa jumlah pajak setiap tahun dari hotel dan restoran, itu ada di Dispenda. Yang penting bagaimana iklim usaha di Pekanbaru ini berjalan baik. Kami ini taat pajak. -- ONDI SUKMAR, Ketua PHRI Riau Pekanbaru diakui sejalan dengan perkem-bangan pembangunan yang otomatis berkait erat dengan parkir. ‘’Parkir ini juga sumber pendapatan. Bukan hanya pajaknya, tapi juga retribusinya. Ini juga bisa digali lebih baik lagi,’’ tambah-nya. Yang jadi pertanyaan, ke mana pajak ini dipergunakan? Apakah ada lembaga yang mengawasinya? Sebab, sudah bukan rahasia umum lagi, kasus pajak terus muncul, dan pelakunya orang dalam yang memahami selukbeluk pajak ini. Harus ada lembaga pengawas hbk agar pajak tak mengalir sampai jauh.((gem/ gem/hbk hbk))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK

MERDEKA.COM

Demi Target, Warga Jangan Kaget PELAN-PELAN, WARGA PEKANBARU DIMINTA UNTUK “MEMAHAMI” KENAIKAN PAJAK. DEMI TARGET PAD, MASYARAKAT DIMINTA MEMAHAMI DAN JANGAN SAMPAI TERKAGET-KAGET.

HINGG A 2013, Pemerintah Kota (Pemko) HINGGA Pekanbaru masih menggunakan tarif lama pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Bahkan setelah kewenangan pengelolaan PBB telah dilimpahkan KPPBB kepada Pemko November 2011. Waktu itu, WP yang diserahkan KPPBB kepada sebanyak 250 ribu. Saat ini, WP Kota

Pekanbaru sudah mencapai 270 ribu atau bertambah 20 ribu WP dari sebelumnya. Mengingat perkembangan Kota Pekanbaru yang mempengaruhi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), akhirnya Pemko melakukan rasionalisasi pada 2014. Akhir 2014, SK tentang hasil rasionalisasi tersebut pun dikeluarkan. SK tersebut Nomor 753 tentang penetapan NJOP dan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB) sebagai dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kota Pekanbaru. Rasionalisasi NJOP dilakukan berbulanbulan. Kepala Dispenda Kota Pekanbaru,

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK Yuliasman SH, menyebutkan, selama berbulanbulan itu tim turun dan survei harga tanah kangsung ke lapangan. Melakukan pendataan dan mengambil harga tanah dengan rekomendasi pihak terkait seperti lurah, warga dan juga konsultan untuk mengetahui harga pasaran lahan. Data yang didapat kemudian dimasukkan ke dalam sistem komputerisasi. Selanjutnya, sistem yang berkerja. Dalam menetapkan NJOP bukan dilaukan per objek tapi per zona. Sangat bervariasi, melihat kondisi tanah di zona itu sendiri. Faktor perekonomian, sosial dan kondisi jalan menuju lokasi zona sangat menentukan NJOP. Maka, banyak dkitetapkan satu ruas jalan memiliki banyak zona. Bahkan dalam satu zona dibagi lagi menjadi banyak blok dengan nilai NJOP blok satu dengan blok lainnya juga berbeda. Bentuk dan kondisi tanah juga bisa memicu blok baru dengan harga berbeda di satu zona. ‘’Rasionalisasi NJOP kita laksanakan 2014. Mulai 2015, kita sudah menggunakan NJOP baru. Kenaikan NJOP sangat bervariasi. Kita akui ada yang sampai 400 persen bahkan 800 persen. Mengapa tinggi seperti itu, karena NJOPnya meningkat. Itulah hasil survei yang kita lakukan. Rasionaliasi kita lakukan dengan survei langsung ke setiap ruas jalan. Ada timnya. Selanjutnya kita olah melalui sistem,’’ jelas Yuliasman. Diakui Yuliasman, sistem tidak selamanya benar. Selalu ada tingkat error. Kesalahan data, bisa saja terjadi. Ia mencontohkan, alamat surat yang salah, bisa membuat sistem menjadi error. ‘’Jalan Sudirman itu NJOP-nya tinggi. Tapi terbagi blok-blok juga. Pernah ada yang datang bayar pajak dengan alamat Jalan Sudirman. Rupanya Jalan Sudirman Ujung. Masuk lagi ke gang. Dari gang itu masuk lagi hingga 2 km. Tapi karena alamatnya Jalan Sudirman, maka NJOP-

Jalan Sudirman itu NJOP-nya tinggi. Tapi terbagi blok-blok juga. Pernah ada yang datang bayar pajak dengan alamat Jalan Sudirman. Rupanya Jalan Sudirman Ujung. Masuk lagi ke gang. Dari gang itu masuk lagi hingga 2 km. Tapi karena alamatnya Jalan Sudirman, maka NJOP-nya tinggi. Setelah kita ke lokasi, kita sesuaikan lagi. Tidak mungkin nilai tanahnya sama dengan tanah yang ada did tepi Jalan Sudirman. YULIASMAN SH, Kepala Dispenda Kota Pekanbaru,

nya tinggi. Setelah kita ke lokasi, kita sesuaikan lagi. Tidak mungkin nilai tanahnya sama dengan tanah yang ada did tepi Jalan Sudirman. Pengaduan-pengaduan ini kami menerima. Kami aakan cek ke lokasi,’’ beber Yuliasman lagi. Jalan Sudirman berada di zona NJOP paling tinggi dengan harga tanah Rp12 juta per meter. Tapi tidak semuanya. Tergantung blok karena ada dibagi delapan blok di ruas jalan ini. Blok

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK

DIPENDA.PEKANBARU.GO.ID

perekonomian memiliki harga paling tinggi. Ada juga blok yang sangat rendah nilainya. Seperti tanah yang berada di sekitar fly over. Justru, harga tanah di sekitar jalan ini lebih murah karena tidak memiliki potensi bisnis seperti blok lainnya. Rasionalisasi NJOP memang harus dilakukan. Setelah dilakukan, sangat terlihat jelas betapa banyak tanah yang telah memiliki harga sangat tinggi. Misalnya Jalan Delima. Tahun 2010, harga tanah di jalan ini berkisar Rp200 hingga Rp150 ribu per meter. Saat ini, NJOP tanah di zona tersebut berkisar Rp537 ribu hingga Rp1 juta. Yuliasman juga mengakui kalau pemerintah bakal menerima keberatan-keberatan dari masyarakat. Menyadari hal itu, dikeluarkankan Peraturan Wali Kota Nomor 75 tahun 2015 tentang tata cara penyampaian surat pemberitahuan objek pajak dan surat pemberitahuan pajak

Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Bank Riau Kepri.

terutang PBB perdesaan perkotaan yang diundangkan pada 30 September. Dalam Perwako ini disebutkan bahwa pelunasan PBB-P2 dilaksanakan paling lambat 30 November. Bukan hanya itu, Wali Kota juga memberikan keringanan atas ketetapan naiknya NJOP terhitung 2015 hingga 2015. Keringanan tersebut, yakni, untuk PBB dengan nilai di bawah Rp500 ribu didiskon 60 persen, PBB Rp500 ribu hingga Rp2 juta diskon 50 persen dan PBB di atas Rp4 juta diskon 40 persen. Pada 2016, PBB di bawah Rp500 ribu diskon 40 persen, PBB di atas Rp500 ribu hingga Rp2 juta diskon 30 persen dan PBB di atas Rp4 juta diskon 20 persen. Pada 2017, Pemko tidak akan lagi memberlakukan diskon alias bayar keseluruhan PBB yang dibebankan.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK ‘’Kalau diterapkan langsung 100 persen, masyarakat akan menjerit. Makanya kita berlakukan ketetapan kenaikan secara bertahap. Kita akui masih banyak wajib pajak yang belum bayar bahkan banyak persil yang belum terdaftar. Kita berharap semua bisa tergarap maksimal karena PBB ini sudah menjadi pendapatan murni Pemko Pekanbaru, tidak lagi bagi hasil,’’ jelas Yuliasman. Tahun lalu, target PAD dari PBB dan BPHTB tidak tercapai. Untuk PBB hanya tercapai Rp41 miliar dan Rp77 miliar untuk BPHTB. Target PAD dari seluruh objek pajak sebesar Rp340 miliar juga tidak tercapai atau hanya tercapai Rp290 miliar. Tahun ini, Dispenda memiliki target pajak Rp594 miliar dari seluruh objek pajak dengan terget PBB dan BPHTB sebesar Rp200 miliar. Hingga triwulan ketiga, target PAD PBB mencapai Rp48 miliar atau lebih 100 persen dari PAD tahun lalu. Begitu juga dengan realisasi BPHTB triwulan ketiga yang mencapai Rp80 miliar atau lebih 100 persen dari PAD tahun sebelumnya. Untuk mengejar target tersebut, Dispenda

melakukan berbagai cara. Di antaranya dengan membuka 7 UPTD yakni di Kecamatan Pekanbaru Kota, Rumbai, Bukitraya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Tampan dan Tenayanraya. Bukan hanya itu, Dispenda juga menjemput Wajib Pajak (WP) untuk membayar pajak PBB hingga ke perumahan dengan menggunakan mobil pajak keliling. ‘’Semua pelayanan kami dekatkan untuk masyarakat di antaranya dengan membuka 7 UPTD. Kita juga jemput bola dengan membuka posko PBB ke perumahan-perumahan. Tahun ini kita juga mendapatkan 3 unit mobil pelayanan PBB. Semua upaya kita lakukan agar masyarakat taat pajak, khususnya PBB,’’ lanjut Yuliasman. Terkait rencana dan wacana kementerian Agraria yang hendak menghapuskan PBB bagi masyarakat tidak mampu, Yuliasman mengaku akan menindaklanjuti apapun keputusan pemerintah pusat. ‘’Itu kan belum terlaksana. Kalau memang terlaksana, kita ikuti. Itu nanti. Tapi yang jelas saat ini belum ada. Jadi, semua yang sudah ditetapkan harus dijalankan,’’ (k un/ gem/ hbk katanya.(k (kun/ un/gem/ gem/hbk hbk))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK

PAJAK yang

Tak Pro Rakyat KARENA MEMBERATKAN RAKYAT, PEMKO PEKANBARU DIHARAPKAN MENGKAJI ULANG KENAIKAN PAJAK DI SAAT EKONOMI SULIT. JANGAN RAKYAT TERUS DIKORBANKAN.

SELAIN angka kenaikan yang besar, pelaksaan kebijakan tersebut juga dinilai tidak pro kepentingan masyarakat. Pasalnya, banyak masyarakat yang sebenarnya hanya rumah tangga dan kebetulan berada di kawasan kenaikan PBB, harus membayar kewajiban tersebut. Melihat hal tersebut, pengamat perkotaan Wahyu Hidayat berharap pelaksanaan

kebijakan ini harus dianalisa kembali. ‘’Harusnya ini dianalisa kembali bagaimana penerapannya. Pasalnya, jika bicara Pekanbaru, kota ini terus berkembang. Hanya saja, di balik perkembangan tersebut masih ada yang belum mengikuti. Artinya, ada masyarakat di balik bangunan tinggi yang mulai muncul. Jangan sampai kebijakan ini justru menjadi kebijakan yang tidak pro masyarakat,’’ jelas dosen di Universitas Riau ini. Diakuinya, pajak memang menjadi salah satu upaya pemerintah memberikan jaminan pembangunan infrastruktur untuk masyarakat. Pajak juga disebut pendapatan dari dan untuk rakyat. Meski begitu, penerapan pajak hendaknya

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK sesuai dengan kondisi masyarakat itu sendiri. Wahyu juga berharap, penerapan kenaikan pajak ini jelas dan bukan kebijakan yang salah sasaran. Dalam hal ini, kebijakan tersebut harus melihat wajib pajak yang kena pajak. Penerapan kenaikan pajak yang diklasifikasikan pada satu wilayah, misalnya di kawasan Jalan Tuanku Tambusai yang merupakan pusat Kota Pekanbaru. Diakui memang di kawasan tersebut sudah tumbuh menjadi kawasan bisnis yang besar dan sudah layak diterapkan pajak PBB yang jumlahnya besar. Namun harus juga dilihat di belakang bangunan tersebut terdapat perumahan warga yang sudah sejak lama tinggal di lokasi tersebut yang pekerjaannya hanya buruh atau sekadarnya. ‘’Tentu itu harusnya menjadi pertimbangan kebijakan. Jika itu diterapkan per wilayah, berapa jaraknya dari poros jalan misalnya atau usaha apa yang dominan, apakah besar atau kecil. Jika besar itu saya kira wajar saja, tapi jika mereka yang kecil bagaimana? Sementara itu, usaha besar yang tidak berada di kawasan kenaikan itu bagaimana, tentu mereka tidak diberikan kewajiban pajak yang besar pula. Ini yang saya kira tidak adil,’’ tambahya.

Karena itu, jika memang targetnya adalah dunia usaha, harus diklasifikasikan secara jelas oleh pemerintah dan dilakukan sosialisai yang juga secara jelas. Selain itu, Wahyu juga sadar penerapan wajib pajak sesuai PBB tersebut memiliki berbagai pertimbangan. Tapi kali ini bisa saja ada yang terlewatkan sebelum penerapan kebijakan ini berjalan. Pemerintah diminta hatihati agar tidak menjadi masalah terhadap perekonomian masyarakat. Sedikit dijelaskanya, tata ruang itu intinya adal pro grow atau pro perkembangan, namun juga harus pro poor atau pro masyarakat miskin dan berkelanjutan. ‘’Memang NJOB itu adalah sal-ah satu syarat penerapan PBB, tapi apa memang sudah tidak ada lagi syarat lainnya untuk penerapan pajak. Bisa jadi omset usaha atau lainnya. Jika juga soal wilayah, kenapa tidak semuanya saja diterapkan. Boleh target peningkatan PAD, tapi tolong lihat juga masyarakat yang kurang mampu. Gara-gara harus bayar pajak 400 persen, bisa-bisa menjadi ek masalah untuk mereka makan,’’ harapnya.(ek ekoo/ gem gem)

Harusnya ini dianalisa kembali bagaimana penerapannya. Pasalnya, jika bicara Pekanbaru, kota ini terus berkembang. Hanya saja, di balik perkembangan tersebut masih ada yang belum mengikuti. Artinya, ada masyarakat di balik bangunan tinggi yang mulai muncul. Jangan sampai kebijakan ini justru menjadi kebijakan yang tidak pro masyarakat. -- WAHYU HIDAYAT, pengamat perkotaan

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK

Ingin Tambah PAD? Naikkan Pajak! KEBIJAKAN PEMERINTAH PALING MUDAH MENGHIMPUN UANG ADALAH DARI PAJAK. PADAHAL, MASIH BANYAK PENDAPATAN NON-PAJAK YANG BISA DITINGKATKAN.

BEBER AP A waktu yang lalu, masyarakat BEBERAP APA datang silih-berganti ke DPRD Pekanbaru. Sebagai wakil rakyat, anggota dewan menampung curhat masyarakat tentang beratnya mereka membayar PBB yang naik berlipat-lipat. Menyikapi laporan tersebut, hearing menjadi salah satu upaya agar mendapatkan jawaban untuk menghindari keberatan rakyat membayar pajak. ‘’Kita sepakat saja ada kenaikan tersebut.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK Kami sudah hearing dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru dan mendengarnya. Hasil kemarin memang disebutkan akan bertahap dilakukan, tapi kenyatannya tetap saja masyarakat menolak. Ini jelas ada masalah,’’ terang Wakil Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Zulfan Hafiz ST. Dijelaskan Hafiz, pada awal penjelasan Dispenda, penerapan pajak tersebut dibagi sesuai dengan Super Blok yang memang sudah ditetapkan Pemerintah Kota dalam Rancanan Tata Ruang Wilayah (RTRW). Selain itu, Dispenda juga menyatakan tahap awal akan dinaikkan PBB tersebut sebesar 20 persen dan bertahap dalam rangka sosilasisai agar masyarakat tidak terkejut. Namun kenyataan di lapangan memang diberlakukan potongan harga yang besarannya

tergantung jumlah PBB yang dibayarkan tahun lalu. Tidak hanya itu, untuk keberatan, Dispenda juga menempatkan meja pengaduan PBB jika ada masyarakat yang keberatan membayar kenaikan yang sudah ditetapkan. Namun, Zulfan menegaskan itu bukan solusi atas keberatan masyarakat saat ini. Menurutnya, penerapan super blok masih belum tepat karena ada ketimpangan dan batas yang tidak jelas dengan kawasan tersebut. Sebagai contoh, harga tanah dan bangunan di depan jelas berbeda dibandingan dengan kawasan dibelakangnya. Tidak hanya itu, solusi yang diberikan juga tdiak efektif karena memang ada persoalan yang benar-benar harus ditanggapi dengan aksi bukan hanya sekedar meja pengaduan. Jika tetap dipaksakan, dampaknya banyak masyarakat yang

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015

Kota Pekanbaru tampak atas.


>> PAJ AK Y ANG TID AK BIJ AK AJAK YANG TIDAK BIJAK justru akan menunda pembayaran PBB tersebut. ‘’Tidak efektif karena memang tidak ada solusi kongkrit yang jelas dalam hal ini. Yang membuat kami lebih terkejut, penerepan tersebut menggunakan perwako dan meski tidak harus kami setujui, tapi etikanya kami tentu harus tahu. Ini kami kecolongan,’’ tegasnya. Zulfan yang menjadi salah satu politisi muda di Pekanbaru ini juga menilai, rencana peningkatan PAD dengan cara menaikan PBB tidak selalu tepat. Masih banyak objek pajak lainnya justru belum maksimal, seperti pajak rumah makan, tempat hiburan dan lainnya yang jelas sebagai usaha di Kota Pekanbaru. Selain itu, penerapan pajak sesuai dengan NJOB harusnya benar-benar didukung akan administrasi yang jelas dengan NJOB yang benarbenar sudah baru dan sesuai Super Blok yang dimaksud. Misalnya, ada di daerah Kecamatan Tenayan Raya, harga tanah Rp600 ribu, tidak mungkin masyarakat akan melepas Pemko membeli seharga Rp400 ribu. ‘’Jangan seperti itu, dengan mengedepankan kepentingan golongan tapi mengorbankan masyarakat. Kami minta kebijakan ini direvisi dan dipelajari sebenar-benarnya. Jika seperti ini, sama saja mengorbankan masya-rakat untuk kejar target, padahal target lainnya ek masih banyak,’’ tegasnya.(.(.(ek ekoo/ gem/ hbk gem/hbk hbk)

Pelayanan di Kantor Dipenda Pekanbaru.

Tidak efektif karena memang tidak ada solusi kongkrit yang jelas dalam hal ini. Yang membuat kami lebih terkejut, penerepan tersebut menggunakan perwako dan meski tidak harus kami setujui, tapi etikanya kami tentu harus tahu. Ini kami kecolongan. -- ZULFAN HAFIZ ST Wakil Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru,

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


DAERAH

DAER AH << AERAH

MENGURANGI KETERGANTUNGAN PADA BBM

Menanti, Gas Selangkah Lagi (?) GAS MENGHILANG, SUDAH SERING TERJADI. APALAGI KOMPOR MINYAK TANAH DI DAPUR TAK ADA LAGI. APAKAH ADA SOLUSI?

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> DAER AH AERAH

Menteri ESDM Sudirman Said (kedua kiri), Dirut Pertamina Dwi Sutjipto (ketiga kanan), dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (keempat kiri) mengacungkan jempol di depan alat Metering Regulator Station (MRS) PT Pertagas Niaga saat peresmian pengoperasian jaringan gas rumah tangga di Thehok, Jambi Selatan, Jambi, Sabtu (25/4). Jaringan gas yang telah dibangun sejak 2013 di Jambi tersebut resmi dioperasikan pada hari ini untuk mengaliri 300 rumah di daerah itu dan ditargetkan berkembang hingga 4.000 rumah dalam 2015. WAHDI SEPTIAWAN/ANTARANEWS.COM

S

EOR ANG ibu rumah tangga Anis (45) warga ORANG Kelurahan Sidomulyo Barat tak bisa menutup kekecewaannya karena susah mendapatkan gas 3 kg yang kebetulan sedang langka. “Kami usaha makan, sementara gas susah dicari sejak beberapa hari ini,” katanya berkeluh kesah. Apa yang dikeluhkan Anis masih seputar gas yang dikemas melalui tabung besi. Suara Anis ini cukup mewakili suara mayoritas ibu rumah tangga dan usaha kecil di Kota Pekanbaru. Keluh kesah mereka tidak sama dan malah bertolak belakang dengan testimoni yang berhasil direkam oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, bagaimana sumringahnya warga yang diwakili oleh Fitri dan Sariah

diantarkan gas sampai ke dapur mereka. Menariknya, Fitri dan Sariah adalah warga Palembang, yang sebuah kota yang tidak terlalu jauh dari Pekanbaru. Apa kata dua ibu rumah tangga dari kota empek-empek itu soal gas ini? Fitri mengatakan selama menggunakan gas yang dialirkan melalui pipa sampai ke dapurnya sangat menghemat biaya. ‘’Dengan pemakaian 20–25 meter kubik gas alam, saya hanya membayar Rp25.000–Rp30.000 per bulan (dibandingkan dengan biaya pemakaian minyak tanah Rp75 ribu). Jelas, ini sangat mengurangi beban keuangan keluarga untuk membeli bahan bakar setiap bulan,” katanya. Begitu juga dengan Sariah yang menceritakan kemudahannya karena gas menjamah kotanya itu. “Dengan gas alam, pengeluaran dana untuk bahan bakar hanya sekitar Rp23.000 per bulan.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


DAER AH << AERAH Sangat murah dibandingkan menggunakan elpiji setidaknya butuh Rp85.000 per bulan atau satu tabung isi 12 kg,� katanya dari Palembang. Senangnya warga karena gas ini, membuat salah seorang anggota legislatif daerah memberikan komentar. Amran Arifin, Ketua DPRD Tangerang, Amran Arifin menyambut baik komitmen PGN untuk terus mengembangkan jaringan pipa gas bumi. “Gas bumi ini kan bisa jadi solusi bagi warga yang selama ini pakai gas elpiji tabung yang harganya mahal,� kata Amran, seraya menyatakan, tentu lebih hemat jika menggunakan minyak tanah untuk memasak. Dia mengatakan, jika memakai gas bumi PGN, warga rata-rata hanya mengeluarkan uang langganan sebesar Rp40.000. Bandingkan dengan memakai gas elpiji yang per tabung nya (ukuran 12 kilogram) harganya lebih dari Rp100.000. Di kawasan Tangerang, beberapa perumahan sudah mendapatkan aliran gas dari PGN sejak 1999 lalu, sekitar 5.520 rumah tangga dan komersial yang menikmati gas bumi dari PGN. Sangat banyak lagi kesenangan dan kemudahan warga Palembang lainnya, yang sekarang sudah dimanja dengan gas yang langsung diantar sampai ke dapur mereka. Tentu, gas masuk dapur ini sangat tragis lagi bagi Kota Bertuah yang diklaim sebagai kota tingkat nasional yang tumbuh pesat ini. Pekanbaru, untuk urusan gas memang jauh tertinggal. Saat ini beberapa kota di Indonesia udah lama menikmatinya. Bahkan untuk Kota Palembang, Sumaera Selatan, sudah ada jaringan gas rumah tangga itu sejak 2009 lalu. Dalam catatan kementerian energy dan sumberdaya mineral, jaringan gas itu sudah ada di Depok, Bekasi, Sidoarjo, Surabaya, Sengkang, Prabumulih, Bogor, Cirebon, Sorong, Blora,

Subang dan Bontang. Kesenangan warga yang sudah ada gas dalam selang di kota mereka, memang memberikan kemudahan dan berbagai keunggulan lainnya yang patut ditunggu warga Pelanbaru ke depan. Seperti pengakuan Manager PGN Arena Pekanbaru, Wendi Purwanto. Dia menyatakan pemanfaatan gas pada jaringan rumah tangga memiliki ber bagai keunggulan. Selain murah, penggunaan city gas juga tidak pernah putus maupun langka. Pasalnya, gas yang didistribusikan ke rumahrumah langsung melalui jalur pipa utama dan sudah layak pakai. Penggunaan gas tersebut juga aman karena tidak akan memicu g as meledak atau sebagainya. Dalam instalasi di rumah tangga, PT PGN memberikan pelayanan seftey yang luar biasa aman bersama katup khusus. Warga juga diberikan edukasi yang lebih detil, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengguannya. Lalu kapan akan sampai ke Pekanbaru? Di Pekanbaru sendiri, tanda-tanda untuk masuknya gas lewat kran seperti pipa air PDAM yang mengantarkan air sampai ke dapur, itu sudah ada. Manajer PGN Area Pekanbaru, Wendi Purwanto memberikan indikasi bahwa gas masuk Pekanbaru hanya menunggu waktu. Sebab, menurutnya, Pekanbaru sudah punya modal awal, dengan sudah dimilikinya jaringan distribusi listrik yang mulai dibangunnya PLTG 1x250 MW yang berada di Teluk Lembu Ujung. Di beberapa jalur yang saling berhubungan segera akan disalurkan. Jaring tersebut di antaranya dibangun mulai dari Jalan Setia BudiJalan Djuanda-Jalan Riau-Jalan Sudirman dan Jalan Arifin Ahmad dengan panjang sekitar 30 Km.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> DAER AH AERAH Jaringan tersebut dibangun oleh PGN Pusat. Rencannya, pendistribusian gas akan disalurkan melalui Perawang Kabupaten Siak. Hanya saja, Wendi menyadari, meski belum termasuk target pemerintah untuk pembangunan jaringan gas pipa itu –ditunjukkan dengan SK kementerian soal pengembangan jaringan gas di Indonesia. ‘’Memang tidak ada di dalam SK tersebut, tapi kita upayakan Pekanbaru juga ada, karena memang Pekanbaru memiliki nilai potensi yang cukup besar penggunaan gas bumi ini,’’ katanya. Dorongan itu juga datang dari cita-cita Pemerintah Kota Pekanbaru serta keinginan mas yarakat itu sendiri agar segera mendapat gas sampai ke dapur-dapur mereka. ‘’Insya Allah, Pekanbaru akan menjadi salah satu kota yang bisa dicover gas bumi secara keseluruhan karena didukung sistem jaringan yang melingkari kota,’’ terang Wendi optimis. Dengan perkembangan masyarakat dan meningkatnya kebutuhan akan energi, memang sudah saatnya gas naik daun, menggantikan peran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini mengisi hari-hari warga. Apalagi, saat bersamaan, produksi minyak bumi dalam trend penurunan dan pemanfaatan batu bara masih belum maksimal. Kondisi itu mengancam Indonesia pada krisis energi yang cukup besar. Gagasan gas masuk hingga ke dapur-dapur warga memang sudah digagas oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan beberapa tahun lalu. Bahkan dia merancang program untuk pemasangan satu juta sambungan gas rumah tangga di seluruh Indonesia oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk yang disebut Program PGN Sayang Ibu.

Seorang pekerja menyusun tabung-tabung gas tiga kilogram, di salah satu pabrik tabung gas, di Tangerang, Banten. ISMAR PATRIZKI/ANTARANEWS.COM

“Program ini sangat penting bagi masyarakat dan negara karena tidak ada negara modern yang ibu-ibunya tenteng-tenteng gas elpiji,” kata Dahlan saat acara peluncuran Program PGN Sayang Ibu ketika itu. Dahlan mengatakan perluasan pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga ini sebagai upaya pengelolaan energi nasional masa depan BBM, karena potensi gas Indonesia lebih besar dari minyak mentah. Dikatakan, indonesia memiliki cadangan gas bumi untuk 150 tahun. Artinya lebih potensial bila dibandingan dengan minyak mentah dan BBM yang harus diekspor. “Bila sudah memasyarakat gas ini, akan terjadi penghematan besar-besaran,” ujar Dahlan. Data yang diperoleh swarnadwipa produksi BBM Indonesia tahun 2010, produksi minyak mencapai 676 ribu barel per hari dan kebutuhan BBM tahun 2010 mencapai 1.064 ribu barel per hari. Artinya terjadi defisit BBM tahun 2010 mencapai 388 ribu barel per hari atau 36 persen.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


DAER AH << AERAH

Sementara untuk tahun 2012, defisit BBM diperkirakan mencapai 617 ribu barel per hari atau 48 persen. Persentase tersebut jelas akan terus meningkat dari tahun ketahun seiring per-kembangan dan kebutuha-n energi masya-rakat. Sementara itu, berdasarkan asumsi ESDM, pertumbuhan permintaan BBM sebesar 4 persen per tahun dengan produksi BBM sebesar 677 ribu barel per hari, maka kebutuhan BBM tahun 2015 diperkirakan mencapai 1.294 ribu barel per hari. Kondisi ini mendorong Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) enggan menyebut Indonesia sebagai negara swasembada energi. Bahkan, Indonesia saat ini tercatat sebagai negara pengimpor minyak terbesar kedua di dunia, sementara produksi minyak dalam negeri semakin anjlok. Hal ini membuktikan Indonesia bukan negara produsen minyak, dan tidak boleh bergantung lagi pada komoditas ini. Berdasarkan data paparan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, gap produksi -konsumsi yang semakinmelebar ini terjadi setelah Indonesia menjadi net importer (negara importir) minyak

sejak 2004. Pada periode tahun 1975-1995 produksi minyak Indonesia masih di atas 1 juta barel, bahkan pada 1980-an dan 1991-an produksi minyak Indonesia hampirmendekati 2 juta barel. Sementara konsumsi BBM dalam negeri pada 1975-1985 di bawah 500.000 barel per hari. Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia, konsumsi BBM dalam negeri terus meningkat hingga pada 2004 produksi minyak tidak mencukupi untuk menutupi konsumsi dalam negeri. Mulai periode 2004 konsumsi BBM dalam negeri sudah berada di level 1 juta barel per hari, sementara produksinya terus turun dengan produksi rata-rata 4 persen per tahun dari 517. 489 ribu SBM menjadi 329.265 ribu SBM. Parahnya, saat ini pemerintah menghabiskan 150 juta dolar AS atau sebanding Rp1,95 triliun per hari untuk impor BBM. Kondisi yang terbalik justru ditunjukkan dengan cadangan gas bumi di Indonesia. Hal tersebut sudah diakui dunia dengan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan cadangan gas cukup besar. Dalam data yang dirilis US Energy Information Administrasion pada 2014, cadangan gas alam Indonesia yang terbukti berjumlah 104,37 Triliun Cubic Feet (TFC) atau peringkat ke-13 Dunia. Tidak hanya itu, Indonesia menjadi negara terbesar kedua memiliki cadangan gas bumi dan hanya kalah dari negara adi daya Asia, Cina. Sementra itu, daerah yang memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia adalah Provinsi Aceh. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di Indonesia juga di ekspor dalam bentuk Lique fied Natural Gas (LNG). Pada 2013, Indonesia merupakan pengekspor LNG keempat

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> DAER AH AERAH

Menteri ESDM Sudirman Said (kiri) didampingi Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) meninjau jaringan gas kota di kampung Lontong, Surabaya, Kamis (9/7). Pemerintah akan mengembangkan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di kota Surabaya pada tahun 2016 sebanyak 24 ribu sambungan rumah di wilayah Surabaya Pusat, Surabaya Selatan dan Surabaya Timur dalam rangka penyediaan energi uang bersih, murah dan aman kepada masyarakat. PRASETYO UTOMO/ANTARANEWS.COM

terbesar setelah Qatar, Malaysia dan Australia. Potensi yang be-sar ini sangat sayang dilewatkan untuk dapat dimaksimalkan untuk kebutuhan harian masyarakat Indonesia sebagai pengganti maupun pendampingi BBM.

KONVERSI BBM Secara nasional, pemerintah diklaim sudah berhasil melakukan konversi BBM ke gas bumi. Dan program ini tampaknya akan terus dikembangkan dan disempurnakan. Makanya, Menteri ESDM Sudirman Said sudah memberikan pekerjaan rumah melalui Surat Keputusan Penugasan Pengelolaan Jaringan Gas RumahTanggakepada PGN di 11 kabupaten/kota. Tugas itu diemban oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pelaksana, yang menurut sang menteri PGN sudah memiliki pengalaman dalam menyalurkan gas bumi untuk rumah tangga. ‘’Saya- senang dengan PGN yang agresif dalam membangun jaringan gas. Ini membuat

percepatan konversi menuju energi bagi masyarakat yang ramah lingkungan,’’ kata Menteri ESDM Sudirman Said. Masing-masing wilayah diberikan -terget, seperti di Jawa Tengah harusmampumelakukan 4.000 sambungan rumah (SR), Semarang sebanyak 4.000 SR, rumah susun di Jabodetabek (5.234 SR), Kabupaten Bogor (4.000 SR), Kota Cirebon (4.000 SR), Kota Palembang (3.311 SR), Kota Surabaya (2.900 SR), Kota Depok (4.000 SR), Kota Tarakan (3.366 SR), Kota Bekasi (4.628 SR) dan Kabupaten Sorong (3.898 SR) dan totalnya berjumlah 43.334 SR. Khusus untuk Riau, PGN Area Pekanbaru mengaku sudah menyiapkan pembangunan jaringan lingkar di mana tahun 2017 sudah bisa melakukan minimal 2.000 rumah tangga menikmati gas dari selang. Artinya, masyarakat Riau khususnya Pekanbaru, memang harus menunggu, karena gas dalam selang untuk keperluan rumah tangga sriliant menunggu waktu.((adrian ek ekoo de desriliant sriliantoo/ menriz al nur din menrizal nurdin din))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL

NASIONAL

BARU SETAHUN, PARTAI NASDEM TERSANDUNG KORUPSI

Surya, Janjimu Mana? EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015

FOTO: CNNINDONESIA.COM

BERANI, SEKALIGUS JANJI. SURYA PALOH MENGATAKAN NASDEM TIDAK LAYAK DIPERTAHANKAN, JIKA ADA KADERNYA TERSANGKA KASUS PIDANA. NAH, SEKARANG?


>> NA SIONAL NASIONAL

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh (kanan) seusai menghadiri acara Indonesia Outlook 2015 di Jakarta, Kamis (15/1). Presiden Jokowi menjabarkan program kerja pembangunan berbagai bidang baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yang akan dilakukan pemerintah. ANDIKA WAHYU/ANTARANEWS.COM

E

NT AH apa maksud dan tujuan di balik NTAH beraninya Ketua Umum Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, 3 Juni 2015 lalu, di depan para Calon Legislatif (Caleg) menyatakan bahwa jika ada kadernya tersangkut masalah hukum, dia berjanji akan mengevaluasi keberadaan partai NasDem alias dibubarkan. “Tidak layak Partai Nasdem dipertahankan,” kata Paloh yang tersiar luas oleh media massa dari Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. Berkoarnya Surya Paloh tidak berhenti di situ, pada kesempatan lain, pria kelahiran Banda Aceh itu kembali mengulangi kata-katanya dengan jelas.

‘’Tegas saya katakan, komitmen kita tak mainmain soal praktik korupsi ini,’’ katanya. Bahkan pemilik salah satu stasiun televise swasta ini mengaku siap angkat kaki dari partai yang dibesarkannya tersebut jika benar terbukti melakukan korupsi. “Dia harus keluar, nggak ada, termasuk diri saya, itu gambaran Sumbangsih konsistensi pendidikan politik. Dan komitmen mengikat dengan sesungguhnya dengan kejujuran hati, jadi siapa saja,” kata Surya usai perayaan HUT pertama Fraksi NasDem DPR RI di Hotel Borobudur, Jakarta, 1 Oktober 2015. Surya dengan berani menyatakan bahwa

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL pernyataannya ini menjadi pembeda Partai NasDem dengan partai politik yang lain di tanah air. “Ini membedakan partai ini, gerakan perubahan itu tidak sekedar pemahaman. Dimulai dengan perilaku keteladanan, katakan dia public figure, tokoh, jadi semakin banyak hal yang harus pertimbangkan dalam kehidupan kesehariannya, ucapan perbuatannya, itu konsekuensi,” katanya. Surya pun, memberikan kepastian bahwa jika ada kadernya tersangkut korupsi, maka dia dengan gentleman mengakui bahwa itu adalah kesalahan diri sendiri, dan tidak akan mencoba mencari-cari alasan untuk menyalahkan pihak lain. Tidak hanya itu, malah partainya sangat berkepentingan sekali dengan persoalan penegakan hukum di negeri ini.

Sekjen NasDem Patrice Rio Capella tersangka kasus berhubungan dengan kasus yang menjerat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

“Saya bicara dari hati dan apa adanya. Kita harus tegakkan hukum, terlebih dalam pemberantasan korupsi,” tegasnya. Surya ini sikap ini akan menjadi lazim, karena cara seperti ini masih sangat langka bagi kalangan politikus di negeri ini. “Kapan pemuka masyarakat sampaikan this is my mistake (ini salah saya)?, jarang sekali,” kata Surya yang bertekat akan melakukan itu, jika dirinya dan kadernya tersangkut korupsi. Namun, hanya berselang beberapa hari, apa yang diucapkan Surya Paloh itu menjadi kenyataan. Yang lebih dahsyat lagi adalah, bukan hanya sebatas kader yang tersangkut korupsi, tapi orang terdekat dengannya, yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah 15 Oktober 2015 lalu, telah menetapkan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella sebagai tersangka kasus berhubungan dengan kasus yang menjerat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Penyidik KPK telah menemukan dua bukti permulaan yang cukup menetapkan Patrice Rio Capella sebagai tersangka selaku anggota DPR dugaan pasal yang diduga dilanggar adalah pasal 12 huruf a, huruf b atau pasal 11 uu no 31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. “Penyidik menetapkan PRC sebagai tersangka. Kami sudah punya bukti cukup,’’ ujar Plt Pimpinan KPK Johan Budi di KPK, 15 Oktober 2015 lalu. Awalnya, kasus yang mengitari Gubernur Sumatera Utara dan Istri Evy Susanti, posisi Patrice aman, karena jauh dari jangkauan kejaksaan, yang menetapkan mereka sebagai tersangka korupsi dana Bansos, tunggakan dana bagi hasil dan penyertaan modal BUMD Provinsi Sumatera Utara. Lolos dari kejaksaan, akhirnya KPK yang menjeratnya dengan tudukan penerimaan hadiah

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. atau janji di seputar kasus yang menjerat GUbsu itu Gatot Pujo Nugroho. “Kami tidak menangani perkara bansos, itu ditangani pihak kejaksaan, ini soal penerimaan dan pemberian. PRC diduga menerima hadiah atau janji,” imbuhnya. Lalu apa tanggapan Surya Paloh setelah mendengar kadernya itu jadi tersangka? Seperti yang dirilis CNN Indonesia, 16 Oktober 2015 lalu, Surya langsung memberikan sikap tegas pada kasus itu. Tak berlama-lama dalam satu jam, tiga jabatan Rio, Sekjen NasDem, anggota DPR RI dan anggota partai menjadi hilang. ‘’Hanya ada dua pilihan, you berhenti atau diberhentikan,’’ ucap Surya seraya menegaskan bahwa sikap itu diambil cepat dan sesegera mungkin, tidak perlu menggu sampai inkracht. Surya mengaku langsung menghubungi Patrice untuk membicarakan kasusnya dan segera mengambil kesepakatan dan Patrice ternyata juga memiliki pandangan yang sama. Benar saja, beberapa saat setelah ditetapkan

sebagai tesangka, Rio menyatakan diri mundur dari keanggotaanya di DPR RI dan Sekertaris Jendral Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Rio mengatakan pengunduran diri ini merupakan langkah yang ia ambil secara sadar seiring dengan penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK. “Saya berhenti dari Nasdem dan DPR. Bagaimanapun saya bangga pernah menjadi bagian dalam membesarkan partai Nasdem,” ujar Rio di kantor DPP Nasdem, 15 Oktober 2015 lalu. Rio tak berujar banyak saat awak media menanyakan lebih lanjut soal proses hukum selanjutnya. Ia hanya bungkam dan mengatakan ucapan terimakasih dan mohon maaf terhadap seluruh kader partai dan masyarakat. Mendengar tanggapan langsung dari Surya Paloh tentang kasus yang menjerat mantan Sekjennya itu, tidak terdengar konsekuensi pernyataan yang pernah dilontarkan Surya, untuk membubarkan Nasdem jika kadernya terlibat kasus korupsi. Ternyata, Ketua DPP Partai Nasional Demokrat

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL (NasDem), HM Luthfi A Mutty menggeluarkan pernyataan cukup mengejutkan, sehingga seolaholah menyatakan bahwa mereka tidak harus menunaikan janji. Luthfi mengatakan bahwa apa yang dilakukan Patrice Rio Capella tidak ada kaitannya dengan Nasdem, karena itu adalah inisiatif Patrice sendiri. ‘’Ini bukan perintah partai,’’ katanya. Alasan lain, maksud dari pernyataan Surya Paloh soal korupsi yang membawa konsekuensi Nasdem harus bubar, jika korupsi yang dilakukan secara massif oleh kader. Sementara dalam kasus Rio ini, terbilang satu dan tidak ada hubungan dengan partai. Dikatakan, kalau aksi menerima suap hanya dilakukan dan diinisiasi oleh oknum petinggi NasDem dalam hal ini Patrice Rio Capella, menurut Luthfi pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh tentang pembubaran NasDem tidak dalam konteks itu. “Tidak logis juga, hanya gara-gara satu oknum, lalu partai bubar,” tegas Luthfi A Mutty, di Pressroom DPR, Senayan Jakarta, 16 Okotber 2015 lalu. Tuntut Janji Janji Surya Paloh itu, dengan seketika menjadi isu yang paling hangat dibicarakan sejak kasus Rio mencuat kepermukaan. Para mengamat, masyarakat memberi tanggapan di media massa. Dari cetak online hingga dunia maya. Lisat saja pernyataan dari aktivis Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Ridwan Darmawan. Dia menilai, justru sekaranglah momen yang tepat Surya Paloh membubarkan Partai Nasdem. “Saya kira ini momentum yang pas bagi SP (Surya Paloh) untuk membuktikan ucapannya,

karena jelas sekali, mahkamah partai dan sekretaris jenderal itu saya kira lebih dari sekedar kader bagi Nasdem,” terang Ridwan saat diwawancara wartawan, 19 Oktober 2015 lalu. Ridwan menilai jika Surya yang selama ini cukup tegas dalam memberikan komentera soal komitmen memberantas korupsi dan membangun sportivitas dalam partai politik yang dimulai dari partai yang dirikannya itu. ‘’Janji seorang pemimpin partai seharusnya diaplikasikan sebagai wujud profesionalitasnya sebagai seorang politisi,’’ ungkapnya meskipun dia menyadari pernyataan petinggi Nasdem soal pernyataan Surya Paloh itu akan identik dengan image politikus yang selalu punya celah untuk ngeles atau ingkar atas ucapan dan janji yang pernah diucapkannya. Pernyataan keras disampaikan oleh pengamat ilmu politik Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit. Dia menyarankan agar Partai NasDem segera membubarkan diri. Dia menilai apa yang dijelaskan Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), HM Luthfi A Mutty soal korupsi yang massif, sudah cukup sebagai syarat terjadinya. Arbi menilai, terjeratnya Ketua Dewan Kehormatan NasDem, OK Kaligis dan dikaitkannya nama Surya Paloh dalam kasus ini sebagai pihak yang ikut mengaturnya dan ditambah lagi dengan terjeratnya Sekjen Rio. ‘’Karena sudah kusut begini, lebih baik Partai Nasdem membubarkan diri saja,” tegasnya. Arbi Sanit juga melihat langkah OC Kaligis yang berani melakukan tindakan suap kepada Hakim PTUN Medan bukan langkah pribadi. Melainkan, langkah yang sudah terorganisir oleh Partai NasDem. Alasannya, Arbi Sanit melontarkan itu karena diketahui Partai NasDem saat ini menguasai sektor hukum dalam era Presiden Joko Widodo.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL “Ada kekuatan organisasi di balik langkah Kaligis. Korupsi sebagai modus premanisme saat ini memang sangat merajalela. Ini melibatkan partai politik, politisi, aparat hukum dari jaksa, polisi dan hakim serta pengacara. Sangat berbahaya, kondisi seperti ini merusak semua tatanan yang ada,” bebernya. Sementara ocehan dunia maya lebih ramai. coomee.com mencatat tak kuruang ada 600 kicauan pengguna Twitter tanah air menanggapi kemuculan frasa “Sekjen NasDem” tagar #BubarkanNasdem hanya selang beberapa jam saja. Meski ada semangat untuk menagih janji Surya Paloh itu, namun hingga saat ini tidak terjadi apa-apa terhadap NasDem setakat ini. Hanya saja, dalam pandangan pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, kasus Rio itu menjadi pukulan keras bagi NasDem, sekaligus akan membawa konsekuensi kepada Surya Paloh. ‘’Yang jelas ini mengejutkan. Pukulan untuk Surya Paloh,’’ katanya. Namun, demikian, tindakan cepat yang diambil Surya Paloh juga patut diapresiasi, sehingga untuk sementara orang melupakan janji Surya Paloh itu. Langkah yang diambil Rio yang mengundurkan diri dari partai dan parlemen sangat membantu. ‘’Tindakan itu, memberikan sinyal NasDem sudah menjalankan mekanisme partai secara konsisten,’’ kata Hendri. Hedri tetap mengingatkan NasDem agar tidak puas dengan cara yang dilakukan saat ini, ketika mendapat sorotan public dengan tajam dari kasus itu, tapi segera melakukan perubahan untuk kembali meyakinkan publik. ‘’Kasus ini, saya yakin tidak akan sampai disitu, tentu juga akan menggoyang kadernya

SP.BERITASATU.COM

yang sekarang duduk mendukung Pemerintahan Jokowi-JK,’’ katanya. Dikatakan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya disorot lantaran dinilai tak mampu menangani kasus kebakarna hutan dan lahan. Sementara Jaksa Agung M Prasetyo yang pernah jadi politikuks NasDem saat ini juga disebut-sebut dalam upaya pengamanan perkara dana bantuan sosial. “Yang diperbuat sekarang meyakinkan partai pendukung dan presiden bahwa memang NasDem, tidak jadi duri dalam daging di pemerintahan Jokowi,” kata Hendri. Lain lagi pandangan pengamat politik Univer-

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL

sitas Gajah Mada (UGM) Arie Sujito. Dia menyandingkan kasus yang dihadapi Surya Paloh ini, dilihat dari masa membangunan NasDem jadi partai besar dan janji politik yang sering diberinama ‘’Konsep Restorasi Indonesia’’. Makanya, dia menyatakan kasus Rio sangat merugikan NasDem sebagai partai yang baru pertama kali ikut pemilu dan mengusung konsep restorasi Indonesia. “Bener-benar menjadi pukulan, mencoreng nama NasDem yang baru akan tumbuh menjadi partai besar,” tutur Arie, 16 Oktober . Arie mengatakan selama ini NasDem begitu gencar mengusung jargon restorasi Indonesia,

yang salah satu poin utamanya dalam konsep itu yakni anti korupsi. Dia mengingatkan dalam restorasi Partai NasDem, dikatakan bahwa “Yang hilang disemai kembali. Rasa malu itu harus disemai kembali: Hukuman bagi para koruptor diperberat minimal 10 tahun penjara, tidak boleh ada remisi hukuman bagi koruptor, menjadikan sebuah pulau terluar sebagai penjara khusus bagi para koruptor.” Dalam kalimat pembuka makna restorasi juga tertulis antara lain bahwa Restorasi Indonesia adalah gerakan memulihkan, mengembalikan, serta memajukan fungsi pemerintahan Indonesia kepada cita-cita Proklamasi 1945. Restorasi Indonesia yang diusung dan akan terus dilakukan Partai NasDem mencakup empat kata kerja, sekaligus “kata kunci” perjuangan Partai NasDem, yaitu memperbaiki, mengembalikan, memulihkan, mencerahkan. “Status tersangka Rio Capella seakan menjadi delegitimasi atas restorasi politik dan anti korupsi yang gencar disuarakan Partai NasDem selama ini,” ujar Arie. Dalam kondisi tersebut, Arie menilai bahwa untuk memulihkan citra partai karena tercoreng kasus korupsi bukan perkara yang mudah. Dia menambahkan NasDem juga harus melakukan evaluasi internal untuk membersihkan kader-kadernya dari praktik korupsi. “Kemungkinan adanya elite partai lainnya di NasDem yang terlibat kasus korupsi harus dibongkar sebagai bentuk pembuktian,” kata Arie.

TELADAN PARPOL LAIN Apa yang dilakukan Surya Paloh dan NasDem, cukup memberikan pelajaran berarti bagi sistem kepartaian yang ada di negeri ini. Meski tidak menyorot tentang janji Surya Paloh tentang bubarkan partai dan kasus korupsi, pengamat

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiyatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, yang dilakukan Rio dan Nasdem adalah suatu tindakan yang sangat berani. “Patut kita apresiasi, sangat gentelmen tanpa diminta Parpol Rio mundur,” kata Ipang di Jakarta, 15 Oktober 2015. Lalu, Pangi sangat berharap apa yang telah dilakukan Ria dan NasDem ini, juga dilakukan oleh partai politik yang lain. Di mana, saat kader parpol tersangkut kasus hukum bisa langsung meninggalkan jabatannya. “Ini kultur politik yang mesti ditiru partai lain. Namun ini belum kiamat bagi Nasdem. Selama ini

Nasdem membangun partai anti korupsi,” sambung dia. Hanya saja, seiring bergulirkan pembicaraan tentang Rio yang sudah mengundurkan diri, setakat ini tidak memberikan bekas bermakna baru Partai NasDem dan pernyataan Ketua Umumnya Surya Paloh akan membubarkan NasDem jika ada kadernya tersangka kasus korupsi. Hanya saja, kader NasDem lainnya, M Prasetyo yang kini menjadi Jaksa Agung juga sangat santer dihubungkan dengan kasus Rio. Lalu, al nur din apakah ada kilah lagi Surya?((menriz menrizal nurdin din))

Surya Paloh dan mantan Sekjen NasDem Patrice Rio Cappela (kiri). EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


EKONOMI

EK ONOMI << EKONOMI

Antisipasi Urbaniasi, Menteri Ingin Desa Mandiri URBANISASI MENJADI ANCAMAN DI TAHUN 2025 MENDATANG. JIKA DIBIARKAN, 65 PERSEN PENDUDUK AKAN TINGGAL DI KOTA. BERBAGAI MASALAH PUN MENGINTAI.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

K

maka diperkirakan tahun 2025 nanti sekitar 65 ONDISI inilah yang membuat Menteri persen penduduk Indonesia akan berada di kota,” Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan ujarnya. Transmigrasi (DPDTT), Marwan Ja”far risau. Ketimpangan antara penduduk di desa dan Sebab, kondisi ini akan menciptakan kemiskinan kota, menurut Marwan, bisa dilihat dari yang menjadi proglem yang tak Indeks kedalaman kemiskinan di desa mudah untuk mengatasinya. dan kota. Pada tahun 2014 persentase Setidaknya data memerlihatkan, pada penduduk desa yang hidup di bawah tahun 1980-an, 78 persen penduduk garis kemiskinan mencapai 13,8 persen. Indonesia ada di pedesaan. Namun Sedangkan penduduk kota berjumlah saat ini jumlah penduduk kota dan lebih kecil yaitu 8,2 persen. desa hampir berimbang. “Jika ditelisik lebih jauh diketahui Penduduk kota telah mencapai bahwa tingkat kemiskinan di desa jauh 49,8 persen, sementara persentase lebih dalam dan lebih parah dibanding penduduk desa justru mengalami di kota. Hal itu dibuktikan dengan penurunan menjadi hanya 50,2 MAR W AN J AF AR MARW JAF AFAR Indeks Kedalaman Kemiskinan di kota persen dibanding pada 35 tahun yang Menteri Pembangunan 1,25 sementara di desa jauh lebih besar lalu. Daerah Tertinggal yaitu mencapai 2,24,” kata Marwan. “Jika tren urbanisasi ini dibiarkan, EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


EK ONOMI << EKONOMI Salah satu program untuk kerespon kondisi ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) meluncurkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang diyakini dapat menjadi rujukan untuk pengentasan desa tertinggal dan meningkatkan jumlah desa mandiri di seluruh Indonesia. “IDM ini lebih komperhensif dibanding Indeks Pembangunan Desa, karena mengedepankan pendekatan yang bertumpu kepada kekuatan sosial, ekonomi dan ekologi, tanpa melupakan kekuatan politik, budaya, sejarah, dan kearifan lokal,” ujarnya. Menurut Marwan, apabila indeks ini dipergunakan dengan baik oleh pemerintah sebagai acuan dalam melakukan afirmasi, integrasi dan sinergi pembangunan, maka kondisi masyarakat desa yang sejahtera, adil, dan mandiri seperti yang dicita-citakan, tidak mustahil untuk diwujudkan. Marwan menjelaskan pemberdayaan masyarakat merupakan tumpuan utama titik tolak strategis menuju terciptanya partisipasi yang berkualitas. Demikian juga dengan peningkatan pengetahuan dan peningkatan keterampilan. “Jadi, masyarakat berdaya merupakan modalitas penting dalam menyantuni spirit UU Desa yang telah menempatkan desa sebagai subjek pembangunan. Dengan menjadi subjek pembangunan, desa akan menjadi entitas yang berpotensi mendekatkan peran negara dalam membangun kesejahteraan, kemakmuran dan kedaulatan bangsa baik di mata warga negaranya

Potensi di daerah harus diperjelas dan dirumuskan dalam buku agar terlihat lebih jelas. Sebab ini jadi acuan juga dalam menjalankan program desa ARINI Pengamat -- HENDRI SAP SAPARINI ekonomi dari Core Indonesia

sendiri maupun di mata internasional,” ujarnya. Sementara itu, pengamat ekonomi dari Core Indonesia Hendri Saparini menilai, potensi desa sangat penting dimanfaatkan semaksimal mungkin. Karena hanya dengan demikian upaya membangun desa dapat dilakukan lebih mudah dan cepat terlaksana. Sejauh ini, menurut Hendri Saparini, potensipotensi desa yang sangat luar biasa tersebut, belum muncul ke permukaan. Karena itu pemerintah perlu terus menggalinya. “Potensi di daerah harus diperjelas dan dirumuskan dalam buku agar terlihat lebih jelas. Sebab ini jadi acuan juga dalam menjalankan program desa,” ujar Saparini dalam diskusi peluncuran Indeks Desa Membangun (IDM) di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Jakarta, 19 Oktober 2015 lalu. Menurutnya, selain menggali potensi, masalah yang ada di desa saat ini juga harus segera ditindaklanjuti. Demikian juga dengan ketimpangan pembangunan antardesa dan

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

antardaerah, juga perlu mendapat perhatian khusus baik itu terkait pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan desa berbasis potensi lokal harus dijalankan secara simultan. “Peningkatan ekonomi untuk membantu membangun desa itu tentu yang sesuai dengan karakteristik dari masyarakat itu sendiri. Membangun desa yang melibatkan masyarakat memang harus,” ujarnya. Saparini juga menilai, program yang mensejahterakan masyarakat desa juga harus dijalankan secara berkelanjutan. Sedangkan, Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sadu Wasistiono mengatakan, konsep desa membagun telah menjadi strategis bagi pembangunan nasional. Di mana partisipasi masyarakat desa menjadi salah satu kunci sukses pembangunan nasional yang dinahkodai pemerintahan Jokowi-JK. Karena itu menurut Sadu, proses pembangunan sudah tidak bisa lagi menjadikan masyarakat desa sebagai objek, apalagi sekadar penonton. Masyarakat desa harus menjadi pelaku

utama pembangunan, sehingga upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa menjadi keniscayaan. “Proses pembangunan dan menemukan inovasi itu kata kuncinya. Inisiatif kreativitas masyarakat desa harus ditingkatkan dalam konsep pembangunan yang bersifat bottom up seperti sekarang,” jelas Sadu di acara yang sama. Untuk daerah tertinggal, kata Sadu, harus ada pendampingan intensif sekaligus transfer ilmu. Agar kelak masyarakat bisa meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan. Termasuk pendampingan dalam memberi pelayanan, agar desa tertinggal bisa segera membangun. Selain itu, Sadu juga mengingatkan bahwa kementerian dan lembaga lain sebaiknya tidak lagi hanya terfokus pada program-program non pemberdayaan langsung ke desa, karena sistem itu tidak bisa membangkitkan partisipasi masyarakat. “Yang penting sekarang program harus memberi titik tekan pada pemberdayaan masyarakat desa. Kalau program haya bersipat top down dari pusat ke desa, maka tak ada sisi al nur din pemberdayaannya,” ujar Sadu.((menriz menrizal nurdin din))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


EK ONOMI << EKONOMI

Ulah Eksportir, Cadangan Devisa Menipis

C

AD ANG AN devisa Indonesia yang terus ADANG ANGAN menyusut, dari Januari 2015 senilai 114,2 miliar dolar AS ke level 101,7 miliar dolar AS pada September ini akibat ulah eksportir yang memarkir di bank luar negeri. “Ada ketentuan syarat tertentu agar cadangan devisa dikonversikan dalam rupiah bukan valuta asing. Kalau permintaan dolar AS, yang suply bukan hanya BI tapi bisa lewat cadangan devisa,” ujar Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistyo di Jakarta Pusat, 19 Oktober 2015 lalu. Menurutnya, cadangan devisa Indonesia tak akan bertambah jika hasil ekspor terparkir tidak dimasukkan ke perbankan nasional. Untuk itu, Suryo menekankan bahwa

pemerintah harus lebih memperhatikan ketentuan devisa hasil ekspor (DHE) dalam mata uang lokal. “Ambil contoh India, ýada ketentuan bahwa cadangan devisa boleh parkir dalam valuta asing selama sebulan. Jadi banyak cadangan kita,” tegasnya. Suryo mengapresiasi paket kebijakan jilid II yang memberikan insentif pengurangan pajak bunga deposito bagi eksportir yang memarkirkan DHE dan sistem perbankan dalam negeri. “Saya kira insentif tersebut sudah tepat. ‘’Jadi hasil ekpsor tak lagi diparkir di luar,” pungkasnya (menriz al nur din menrizal nurdin din))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

Tarik Uang Pengunjung Rp13,5 T PO TENSI ekonomi yang POTENSI dolar AS. Diharapkan pada 2015 ini tercapai 12 miliar dolar AS. terbendang di lahan pariwisata membuat Pemerintah Untuk mendukung program pemerintah, Pemerintah menargetkan bisa meraup Provinsi Riau sudah tambahan devisa sebanyak 1 miliar dolar AS per tahun dari menyelaraskan tekat itu dengan pengembangan potensi wisata, sektor pariwisata, alias Rp13,5 karena Bumi Lancang Kuning ini triliun. memiliki keanekaragaman Memang, banyak cara yang budaya dan wisata. bisa dilakukan, baik di tingkat ARSYADJULIANDI RACHMAN Namun selama ini, sektorpusat, hingga daerah. Salah (Plt) Gubernur Riau sektor itu terkesan belum satu kebijakan agar para digarap secara maksimal. Jika potensi itu bisa wisatawan ini mau memutar uangnya masih ke ditingkatkan dan dimanfaatkan maka pendapatan nusantara ini adalah dengan mempermudah para daerah bisa digunakan untuk meningkatkan wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia kesejahteraan rakyat. melalui bebas visa kunjungan (BVK). Tekat untuk mengembangkan potensi Riau Saat ini, sudah ada 90 negara yang untuk pariwisata itu, diungkapkan Pelaksana dibebaskan visa kunjungannya.”Pertama ada 15 Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi yang kedua ditambah 30 jadi 45. Sekarang 90 Rachman saat memyambut HUT yang ke-70 RI karena ditambah lagi 45 negara. Sehingga ada 90 lalu. negara yang bebas visa,” ujar Menteri Pariwisata “Dengan meningkatkan potensi pariwisata dan Arief Yahya 15 Oktober 2015 lalu. kebudayaan yang ada di Riau, di samping akan Angka 13,5 triliun rupiah itu diharapkan meningkat perekonomian juga akan bersumber dari target kunjungan 10 juta dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar kenaikan-kenaikan jumlah wisatawan Plt Gubri. mancanegara, setelah itu. Untuk saat ini, kata Potensi-potensi wisata di Riau di antaranya Arief, dari Januari-Agustus lalu, jumlah wisatawan candi Muara Takus, kawasan wisata Bono dan yang berkunjung ke Indonesia mencapai 6,3 juta lainnya. “Namun, potensi wisata itu tidak diikuti orang, atau 103 persen dari target yang dengan pembangunan insfrastruktur dan tidak ditetapkan, yaitu 6.150.000 orang. adanya peningkatan SDM. Oleh sebab itu “ Untuk tahun depannya target kunjungan 12 Pemerintah Provinsi Riau akan meningkatkan juta akan lebih mudah bisa dicapai dengan bebas potensi wisata dan kebudayaan agar visa kunjungan tersebut,” imbuhnya. meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan,” Untuk diketahui, lanjut Arief, pada 2014 lalu al nur din terangnya.((menriz menrizal nurdin din)) devisa dari sektor pariwisata mencapai 10 miliar dolar AS. Sedangkan pada 2013 devisa 9,4 miliar EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


LINGKUNGAN

LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN

KEBAKARAN LAHAN KIAN MEMBARA

Membakar, Menyebar Cepat, Memadam Terasa Lambat KEBAKARAN DAN ASAP SEMAKIN BERBAHAYA, MERENGGUT SEGALA-GALANYA. DARI LAHAN GAMBUT HINGGA KE LERENG GUNUNG HINGGA MENYEBERANG PULAU. SEPERTINYA DIBIAR BEGITU SAJA.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

S

ETELAH berbulan-bulan membakar, belum juga padam, kini kebarakan juga terjadi lereng Gunung Lawu, Kabupaten Magetan Jawa Timur. Tragisnya, kKebakaran itu memakan korban 7 jiwa. Dan, kini sudah sampai pula di Sulawesi dan Papua. Api yang sudah membesar tidak bisa dijadikan teman lagi. Kebakaran yang terjadi akibat kemarau bukan hanya mengancam lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan, tapi juga lerenglereng gunung. Meski daerah ini tergolong masih lembab untuk menjadi teman api, namun kemarau yang panjang dan ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, akhirnya hutan itu terbakar juga. Seperti peristiwa kebakaran hutan yang terjadi sekitar Pos III dan IV jalur Cemoro Sewu, di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Jawa

Timur, 18 Oktober 2015. Yang lebih tragis lagi, kebakaran ini bukan hanya meluluhlantakkan pesona Gunung Lawu, tapi telah menyebabkan 7 pendaki meninggal dunia. Mereka terjebak kobaran api dan kepungan asap. Seperti dirilis mongabay, tujuh pendaki itu berasal dari Ngawi dan Jakarta, yang mendaki Gunung Lawu pada 17 Oktober 2015 melalui jalur Cemoro Kandang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jalur Cemoro Kandang menjadi pintu masuk para pendaki tersebut, karena jalur Cemoro Sewu telah ditutup sejak Jumat (16/10/ 15). Ini disebabkan telah terlihatnya titik api yang membakar lereng gunung tersebut. Selain 7 pendaki yang tewas, 2 pendaki lainnya mengalami luka bakar dan telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Magetan. Diperkirakan juga, masih ada puluhan pendaki

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN lain yang terjebak di lereng gunung tersebut. Kapolres Magetan AKBP Johanson Ronald Simamora mengungkapkan, kepungan api dan asap menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa pada peristiwa kebakaran itu. “Semuanya mengalami luka bakar, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Kemungkinan juga SITI NURBAJA Lingkungan menteri KLH karena terjebak oleh asap dan api.” Johanson yang merupakan Komandan Pengendali Operasi SAR menduga kebakaran disebabkan karena faktor alam. Musim kemarau memungkinkan daun dan ranting kering menjadi

mudah terbakar. “Selain faktor alam bisa juga karena faktor dari pendaki sendiri, mungkin mereka memasang api unggun tapi belum sepenuhnya padam saat ditinggalkan,” katanya. Namun demikian Kapolres Magetan itu belum dapat memastikan penyebab sebenarnya dari kebakaran hutan di sektor Pos III dan IV ini, karena jalur menuju lokasi terhalang api yang mulai terlihat di sekitar jalur Pos II, 19 Oktober 2015 pagi itu. “Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan karena terhadang api dan asap. Kita tidak bisa ke lokasi dan harus menunggu sampai api padam baru oloh TKP dilakukan,” paparnya.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

Johanson menyebutkan, pihaknya telah membentuk tim bersama pihak terkait seperti BPBD, Perhutani dan relawan, untuk melakukan upaya pemadaman, melokalisir area yang terbakar, serta mencari pendaki yang belum ditemukan. “Kita telah siapkan tim untuk melakukan penyisiran, dan nanti akan dibuat parit agar api tidak menjalar.” Nama korban pendaki itu, sebagaimana disebutkan Basarnas Kantor SAR Semarang adalah Awang (20 tahun), warga Ngawi, Jawa Timur; Sumarwan (50 tahun), warga Ngawi, Jawa Timur; Nanang Setyo Utomo (17 tahun), warga Ngawi, Jawa Timur; Rita Septi (14 tahun), warga Ngawi, Jawa Timur; Joko Prayitno, Kebun Jeruk, Jakarta; Nanang (siswa SMK PGRI), alamat belum diketahui; dan Mr. X, masih dalam identifikasi. Sedangkan 2 korban luka bakar adalah Eko Nurhadi (45 tahun) asal Brangol RT 2/RW 1 Brangol Kecamatan Karangjati Ngawi yang

dirawat di RSUD Magetan; dan Novi Dwi Estiwati (14 tahun) warga Jl. Rajawali Kel. Beran RT 04/RW 01 Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi yang dirawat di RSUD Mardi Solo.

KESENGAJAAN Ony Mahardika dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur menuturkan, kebakaran hutan yang terjadi di sabuk pegunungan di Indonesia, termasuk di Jawa Timur, salah satunya disebabkan karena unsur kesengajaan. “Kami melihat ini seperti ada unsur kesengajaan membakar, bukan karena faktor kemarau semata. Ini sering terjadi di Lawu, Arjuno, dan gunung lainnya.” Ony menyatakan, kawasan hulu merupakan kawasan lindung yang seharusnya dijaga untuk mempertahankan dan melindungi wilayah dibawahnya. Alih fungsi lahan diduga menjadi alasan terjadinya serangkaian kebakaran hutan

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN yang terjadi selama ini. “Kami juga melihat banyak kawasan lindung yang begitu masif kerusakannya akibat alih fungsi lahan untuk pariwisata, pertambangan, hingga pertanian industri. Dikhawatirkan, kondisi ini menyebabkan hutan lindung semakin berkurang, termasuk hancurnya kawasan resapan.” Walhi Jawa Timur melihat Perhutani selaku pemegang tanggung jawab pengelolaan hutan di Jawa, termasuk di kawasan Gunung Lawu, belum serius dalam menjaga serta melestarikan hutan. “Harusnya, Perhutani sungguh-sungguh melakukan pemantauan, pengawasan dan penjagaan hutan. Kan, hutan di Jawa kewenangannya ada di Perhutani,” pungkas Ony. Menanggapi mudahnya lahan yang terbakar, Direktur Eksekutif Walhi, Abetnego Tarigan mengatakan penegakan hukum adalah jalan

ampuh untuk mencegahnya di masa yang akan datang. Untuk itu, Polri menjadi ujung tombak dalam penegakan hukum diminta serius agar dapat membongkar mafia pembakar hutan. “Problemnya itu di kepolisian, kejaksaan dan pengadilan itu sendiri. Maka tidak jarang PPNS menyerahakan perara ke kepolisian kemudian menyerahkan berkas perkara ke kejaksaan, dan malah bolak balik berkas perkara. Artinya prosesnya itu sangat lambat,” ujarnya di Gedung DPR beberapa waktu lalu. Menurutnya penegakan hukum dalam penanganan kasus kebakaran hutan mesti diperkuat. Meski pun pemerintah sudah mengerahkan sejumlah personil dari berbagai elemen hingga TNI, Polri dalam penegakan hukum mesti tidak pandang bulu. Perusahaan yang sudah jelas terbukti melakukan penyalahgunaan perizinan, maka mesti ditindak tegas. Setidaknya,

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN perkaranya segera dilimpahkan ke pengadilan. Abetnego menyarankan agar pemerintah dapat segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Menurutnya Perppu menjadi intrumen lain selain penegakan hukum. Setidaknya, Perpu memperkuat penegakan hukum. Selain itu, Polri dapat menerapkan pembuktian terbalik terhadap mereka perusahaan yang terindikasi kuat melakukan pembakaran hutan. Tak hanya itu, kata Abetnego, sanksi pidana terhadap perkara lingkungan hidup amatlah mahal. Ya, sanksi berupda denda terbilang besar. Pasalnya sanksi denda tak saja dihitung dari yang ditanggung pihak bersalah, namun juga biaya rehabilitasi terhadap lokasi yang terbakar dan dampak atas kebakaran hutan. “Setiap wraga negara berhak atas lingkungan yang bersih. Asap ini harus diselesaikan. Kami mendesak pemerintah melakukan review perizinan,� ujarnya. Sementara itu, Sekertaris Fraksi NasDem DPR Syarif Abdullah Alkadrie mengamini pandangan Abetnego. Menurutnya penegakan hukum Polri dalam perkara kebakaran hutan belum terlihat publik. Ia menilai ketika terjadi terbakarnya hutan, polisi lebih memprioritakan penangkapan terhadap pembakar. Misalnya kelas petani. Sedangkan aktor intelektual kelas pengusaha tak juga tersentuh. “Saya belum lihat perusahaan

yang ditangkap pidana,� katanya. Abdullah menjelaskan, pemerintah semestinya tak perlu risau dengan komentar dan ancaman negara tetangga. Pasalnya terbakarnya hutan akibat keterlibatan negara tetangga dengan perusahaan yang dimiliki di Indonesia. Makanya ia cenderung meminta pemerintah lebih berkonsentrasi pada penanganan asap di dalam negeri.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN Terpisah, anggota Komite IV DPD, ýHaripinto Tanuwidjaja menambahkan pemerintah mesti lebih serius dalam penanganan kebakaran hutan. Dampaknya tak saja pada sektor kehutanan, tapi asap menjadi penyebab penyakit ispa terhadap masyarakat. Terlebih, Polri mesti lebih garang terhadap mereka perusahaan yang melakukan pembakaran hutan. “Pemerintah harus jauh lebih serius dan penegakan hukum harus tegas,” ujar senator asal Kepulauan Riau itu.

MENTERI KLH PUSING

Lebih lanjut Anggota Komisi II DPR itu mengatakan jika di kemudian hari terulang peristiwa kebakaran hutan, maka Polri mesti melakukan penegakan hukum yang adil. Artinya, kata Syarif, Polri tidak melakukan penangkapan terhadap petani, namun pengusaha perusahaan yang dijebloskan ke dalam penjara. “Juga harus diumuman perusahaan yang membakar,” katanya.

Setelah membakar Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga Papua, yang mencapai 18 provinsi di Indonesia. Apa tanggapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya? Ya kerja keras dengan melakukan komunikasi dan memberikan arahan kepada kepala daerah dan berbagai unsur terkait di daerah. “Sulawesi Selatan, saya cukup intensif bicara dengan pak gubernurnya. Mereka bisa atasi dengan aparat Pemda dan lain-lainnya. Kemudian Sulawesi Barat, saya komunikasi juga dengan Dandim, mereka sedang atasi waktu hari Minggu dan hari ini dilanjutkan. Dengan Sulawesi Utara, saya sudah komunikasi dengan gubernur tadi pagi,” ujar Siti. Demikian juga di sebagian wilayah di Pulau Jawa seperti Gunung Lawu dan Gunung Ciremai, Siti mengatakan telah berkomunikasi dengan

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

unsur-unsur daerah di Jawa, Perhutani, dan BPBD/Pemda untuk upaya pemadaman. Siti mengaku proses pemadaman api tidak semudah yang dikira karena medan yang berat. Siti juga mengatakan air tractor (pesawat pertanian untuk pemadaman) dengan kapasitas 4.300 liter disiapkan untuk water bombing di Sulawesi Utara yang berkoordinasi dengan gubernur. Sedangkan di Sulawesi Tenggara, kebakaran sudah padam oleh Manggala Agni Taman Nasional Rawa Opa di Konawe. Jumlah air yang sudah dijatuhkan melalui water bombing sudah mencapai 79,3 juta liter per tanggal 14 Oktober lalu, dan hari ini bertambah menjadi 96,52 juta liter. “Kami berusaha keras untuk bisa mempersiapkan hujan buatan di Kalimantan Selatan, dan sedang menunggu BMKG

mendapatkan koordinat-koordinat di mana ada awan yang berpotensi.” tutur Siti Di Maluku, pengawasan dan kontrol dilakukan gubernur. Hal ini mempertimbangkan pembakaran tersebut disebabkan oleh tradisi membakar kayu putih untuk meningkatkan hasil olahan kayu itu. “Begitu pula di Papua, sudah kami komunikasikan dengan Bupati Merauke serta UPT Konservasi Sumber Daya Alam Papua dan Papua Barat. Di Sorong sudah padam dan di Merauke termasuk Taman Nasional Wasur sudah dapat al nur din diatasi,” kata Siti.((menriz menrizal nurdin din))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


KESEHATAN

KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

Agar Sehat, Makan Berserat BANYAK PAKAR KESEHATAN MENGANJURKAN ANDA UNTUK SEHAT AGAR SETIAP HARI JANGAN LUPA DENGAN MAKANAN BERSERAT. AGAR ANDA TIDAK SALAH MEMILIH, TENTU HARUS PUNYA ILMU YANG LENGKAP TENTANG BAGAIMANA SEBENARNYA MAKANAN BERSERAT ITU.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

O

KELAH KELAH, selama ini Anda mungkin sudah familiar dengan zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Apakah semua jenis makanan bisa langsung kita nilai sebagai makanan berserat? Secara harfiah serat adalah komponen makanan yang berasal dari tumbuhan yang tidak bisa dicerna dan diserap oleh tubuh. Tidak seperti karbohidrat, protein dan lemak, serat ini akan tetap berada dalam bentuk yang relatif utuh selama melewati lambung, usus halus, kolon dan akhirnya keluar dari tubuh. Berikut ini beberapa manfaat serat, seperti dilansir laman India Times, Senin 19 Oktober 2015 lalu. z Serat adalah jenis karbohidrat kompleks yang tidak bisa dicerna oleh tubuh z Serat memiliki 0 kalori dan tidak ada gizi. Karena tubuh Anda tidak bisa mencerna serat

maka serat tidak menambah jumlah kalori atau asupan gizi. z Manfaat utama serat adalah bahwa ia membuat sistem pencernaan Anda sehat, mencegah sembelit dan perut kembung. Serat pada dasarnya membuat sistem pencernaan Anda tetap sehat dan jika Anda kekurangan serat maka Anda biasanya akan kesulitan poop. 4. Orang dewasa membutuhkan sekitar 30 gram serat setiap hari. Sebagian besar dari kita tidak mendapatkan banyak serat seperti yang kita butuhkan, jadi kita perlu meningkatkan asupan serat kita. z Orang tua Anda harus mengonsumsi banyak serat Seiring bertambahnya usia, otot-otot oerut biasanya lebih lemah sehingga sistem Anda membutuhkan lebih banyak serat untuk bisa mengolah makanan.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << z Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian kaya serat. Beberapa sumber makanan kaya serat meliputi jagung, seledri, wortel, pisang, kacang polong, brokoli, apel, jeruk, pir, kacang-kacangan, lentil, alpukat, makanan gandum, beras merah,

oatmeal dan almond. z Daging dan produk susu tidak memiliki serat. Daging, telur, susu dan produk susu lainnya tidak mengandung serat makanan sama jpnn men/jpnn jpnn)) sekali.((men/

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

PERIKSA GIGI J

6 BULAN SEKALI

ANG AN berpikir gigi benda keras, dan tidak ANGAN takut rusak ketika mengunyah, apalagi usia masih muda. Jangan pula merasa aman ketika mengecek kondisi gigi di depan kaca. Percayalah, bahwa seiring dengan waktu, karena gigi tiap hari tidak pernah berhenti bekerja, maka Anda perlu percayakan kepada doctor untuk mengecek paling tidak sekali dalam masa enam bulan. Harus diketahui bahwa mengatasi masalah gigi dan mulut, tidak hanya pengobatan, tetapi juga pencegahan dan pemulihan, agar kondisi gigi dan mulut kembali normal. Perawatan tanpa didahului oleh sakit, masih kurang dipahami dan diperhatikan masyarakat. Sebagian masyarakat hanya melakukan pengobatan, saat mereka mengalami masalah gigi dan mulut. Sedangkan, tindakan pencegahan

dan pemulihan sering mereka abaikan. Kepala Instalasi Gigi dan Mulut RSUD dr Soetomo drg Dyah Ernawati mengatakan, kesadaran dan kemauan masyarakat melakukan tindakan pencegahan dan pemulihan terbilang rendah. Yang mereka lakukan hanya tindakan pengobatan, saat mengalami masalah gigi dan mulut. Padahal, fungsi tindakan pencegahan dan pemulihan tidak kalah penting. “Inilah yang ingin kami edukasikan kepada pasien. Tujuannya agar mereka mau melakukan tindakan pencegahan dan pemulihan untuk meminimalisasi terjadinya masalah gigi,� terangnya. Pengobatan biasanya dilakukan untuk mengobati masalah pada gigi dan mulut. Namun, masalah tersebut bisa datang kembali jika tidak diimbangi dengan tindakan pencegahan dan

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << pemulihan. Contohnya, seperti masalah gigi berlubang yang mengakibatkan sakit gigi. Tindakan pengobatan dilakukan untuk mengurangi atau menyembuhkan rasa sakit. Lalu, tindakan pencegahan yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan gigi agar tidak berlubang dan menjadi sakit. Selain itu, perawatan saluran akar untuk mencegah gigi kembali sakit juga diperlukan. “Tindakan pemulihannya dengan melakukan penambalan pada gigi, agar dapat mengembalikan fungsi kunyah dan estetika gigi,”

imbuh Dyah. Instalasi Gigi dan Mulut RSUD dr Soetomo berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan lengkap. Yakni, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan. Karena itu, Instalasi Gigi dan Mulut RSUD dr Soetomo menggiatkan sosialisasi tindakan perawatan gigi lengkap kepada pasien. Kegiatan edukasi tersebut dilakukan dengan memberikan pemahaman dan informasi saat pasien sedang berobar. Selain itu, instalasi gigi dan mulut rutin menggelar seminar atau sosialisasi kepada masyarakat mengenai caracara perawatan gigi. “Jika makin banyak masyarakat yang sadar untuk melakukan tindakan perawatan gigi yang lengkap dan mendatangi dokter gigi setiap enam bulan sekali, masalah gigi dan mulut dapat diminalisasi,” jelasnya. Pasalnya, masalah pada gigi dan mulut dapat menimbulkan komplikasi yang besar. Bahkan, itu membahayakan nyawa penderita. Masalah tersebut bisa menimbulkan infeksi dan berefek pada penyakit tumor atau kanker. Dyah berharap, dengan giat melakukan eduksi kepada masyarakat, ke depan mereka makin sadar dan paham cara melakukan perawatan gigi yang baik dan benar. Sehingga, mereka terbebas atau meminimalisasi timbulnya masalah pada gigi dan mulut. “Kami menyadari betul, jika bukan para dokter gigi yang melakukan edukasi karena lebih expert, masyarakat bisa mengalami pemahaman yang salah dalam melakukan perawatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, kami arahkan masyarakat untuk tidak hanya sekadar segera berobat saat menjalani masalah gigi dan mulut, tetapi juga dilengkapi dengan tindakan pencegahan dan jpnn pemulihan,” tukasnya.((men/ men/jpnn jpnn))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

Gara-gara Asap, Orang Rimba

G

TERSESAT

AR A-gara asap, orang rimba keluar hutan. ARA Uniknya mereka tersesat hingga ke Pekanbaru. Asap yang sudah berbulan-bulan mengendap di kawasan hutan, membuat sejumlah warga dari suku pedalaman Jambi keluar hutan. Uniknya, mereka nyasar hingga ke Pekanbaru. Mereka, sampai di Pekanbaru 18 Oktober 2015 sore mengendarai tiga sepeda motor yang

masing-masing bermuatan 5 hingga 7 orang. Seperti diceritakan dua anggota Satlantas Polresta Pekanbaru, Bripka Dendi Sandra Syarif dan Brigadir Agus Priyanto yang sedang bertugas Pos Gurindam, pertigaan Jalan Sudirman dan Jalan Tuanku Tambusai, bahwa suku pedalaman Jambi ini mengungsi karena tempat tinggal mereka dikepung asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


KE SEHA I P TTEANK << KESEHA SEHAT

Sepertinya mereka tidak terlalu canggung dengan kehidupan kota, hanya saja mereka tampak kebingungan untuk membali ke arah mereka berasal, walaupun saat itu mereka berboncengan melebihi muatan. Sepeda motor paling depan berboncengan tiga orang dewasa. Mereka terdiri dari suami istri dan dan satu mertua. Sepeda motor yang berada urutan kedua, malah lebih ramai. Di sana satu motor ditumpangi 2 wanita dewasa, satu pria pembawa motor. Di tambah 4 anak-anak. Dua anak duduk di belakang, dua anak lainnya di depan, total satu motor ada 7 penumpang. Motor ke tiga, paling belakang, pasangan suami istri dengan 4 anak-anak. Satu anak-anak duduk paling belakang, satu balita digendong ibunya, dua anak-anak duduk depan. Setiap motor mereka membawa bekal yang terbungkus dengan plastik. “Mereka mengaku dari suku pedalaman di Jambi. Mereka sebut, mereka orang dari dalam hutan,” tambah Bripka Dendi. Ketika ditanya soal helm, mereka menjawab tak punya uang dan mengaku orang susah. “Mau beli helm dari mana duitnya pak? Makan saja kami susah. Kami orang hutan, kami sudah terbiasa kayak gini,” kata salah seorang dari mereka sebagaimana dituturkan Brigda Agus. Selama mereka keluar dari dalam hutan, kata Bripka Dendi, mereka makan mengandalkan ubi kayu yang mereka bawa. Selain itu, kalau mereka lagi melintas di jalan, sesekali mereka berhenti untuk memburu babi. “Makan nasi sekali-sekali saja pak. Kami makan ubi, kadang kami berburu babi. Kami orang susah pak,” tutur mereka kepada kedua anggota Satlantas itu.

ASAL USUL ORANG RIMBA Cerita asal-usul Suku Anak Dalam, Orang Rimba atau Kubu terdapat berbagai versi. Seperti yang pernah ditulis Asril Kincai disitusnya bahwa kelompok suku ini adalah Batin Sembilan, sudah menetap dan terbuka terhadap dunia luar. Mungkin saja mereka yang tersasar di Pekanbaru ini tergolong kelompok, karena sudah menggunakan kendaraan. Sehari-hari tanpa pakaian, kecuali kain penutup kemaluan. Tempat tinggalnya hanyalah dibatasi dinding kayu dan atap rumbia. Buah-buahan hutan, kijang, ayam hutan, atau rusa jadi santapan sehari-hari. Untuk minum, mereka mengandalkan air sungai yang diambil dengan cara sederhana, menggunakan bonggol kayu. Salah satu pakar yang lama meneliti suku ini adalah Prof Dr Muntholib Soetomo. Dia pula yang pertama kali memperkenalkan sebutan Orang Rimba pada kelompok masyarakat yang masih tinggal di pedalaman Sumatera ini. Muntholib mengungkapkan, sebetulmnya ada tiga kelompok Suku Anak Dalam. Pertama, mereka yang mendiami kawasan di sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh diseburnya sebagai Suku Talang Mamak. Kedua, mereka yang tinggal di sekitar Taman Nasional Bukit Dua Belas dijuluki Orang Rimba, Ketiga, mereka yang ada di Sumatera Selatan adalah Orang Batin Sembilan. Dahulu kala, menurut Muntholib, wilayah Kerajaan Jambi cukup luas sampai meliputi kawasan Sei Lilin di Sumatra Selatan dan Pagaruyung di Sumatera Barat. Berdasarkan penelitiannya selama lima tahun,

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN sejak 1990 hingga 1995, ia menyimpulkan bahwa ketiga kelompok suku itu hidup sejak tahun 1200. Kemudian, sekitar tahun 1500-an, timbul masalah antara Kerajaan Pagaruyung dan Kerajaan Jambi. Untuk menyelesaikan masalah itu, Kerajaan Pagaruyung mengirim beberapa orang utusan ke Kerajaan Jambi. Para utusan itu menempuh perjalanan yang jauh dengan berjalan kaki. Malang tak dapat ditolak, sebelum sampai ke tujuan mereka kehabisan bekal di tengah jalan. Akhirnya, para utusan ini meng-�kubu�-kan diri alias bertahan di lokasi itu yang kini dikenal sebagai kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas, sampai beranak cucu. Mereka inilah cikal-bakal Orang Rimba yang disebutkan tadi. Versi lain diungkapkan oleh Munawir Muchlas pada 1975. la menyebutkan adanya berbagai hikayat dari penuturan lisan yang dapat ditelusuri seperti Cerita Buah Gelumpang, Tambo Anak Dalam (Minangkabau), Cerita Orang Kayu Hitam, Cerita Seri Sumatera Tengah, Cerita Perang Bagindo Ali, Cerita Perang Jambi dengan Belanda, Cerita Tambo Sriwijaya, Cerita Turunan Ulu Besar clan Bayat, Cerita tentang Orang Kubu. Dari beragam hikayat tersebut, Muchlas menarik kesimpulan bahwa Suku Anak Dalam berasal dari tiga turunan. Pertama, turunan dari Sumatera Selatan yang umumnya tinggal di wilayah Kabupaten Batanghari. Kedua, keturunan dari Minangkabau, umumnya berada di Kabupaten Bungo Tebo clan sebagian Mersam di Batanghari. Ketiga, Keturunan dari Jambi asli, yaitu Kubu Air Hitam Kabupaten Sarolangun Bangko. Versi lain disusun oleh tim dari Departemen Sosial yang dimuat dalam terbitan berkala Profil Masyarakat Terasing.

Terkisah, pada zaman dahulu kala, pecah perang antara Kerajaan Jambi yang dipimpin oleh Putri Selaras Pinang Masak dan Kerajaan Tanjung Jabung yangdipimpin Rangkayo Hitam. Peperangan ini semakin berkobar, hingga beritanya sampai ke telinga Raja Pagaruyung, yang bukan lain adalah ayah Putri Selaras Pinang Masak. Untuk menyelesaikan peperangan tersebut, Raja Pagaruyung mengirimkan prajurit-prajurit yang gagah berani untuk membantu Kerajaan Jambi. Raja Pagaruyung memerintah mereka untuk membantu menaklukkan Rangkayo Hitam. Para prajurit itu menyanggupinya clan bersumpah tidak akan kembali sebelum meraih kemenangan. Jarak antara Kerajaan Pagaruyung dan Kerajaan Jambi sangat jauh, barns melalui hutan belantara dengan berjalan kaki. Setelah berjalan berhari-hari, kondisi para prajurit ini mulai menurun, sedangkan persediaan bahan makanan sudah habis. Mereka pun kebingungan. Perjalanan yang harus ditempuh masih jauh. Kembali ke Kerajaan Pagaruyung, mereka malu. Mereka pun bermusyawarah. Walhasil, mereka

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


KE BAR SEHA U TTAHU AHU TAN << KESEHA ARU SEHAT

memutuskan bertahan hidup di dalam hutan. Untuk menghindari kemungkinan bertemu dengan warga Pagaruvung dan merasa malu, mereka mencari tempat sepi dan jauh ke dalam rimba raya. Keadaan kehidupan mereka makin lama kian terpencil. Keturunan mereka inilah konon yang menamakan dirinya Suku Anak Dalam. Ada lagi yang mengait--ngaitkannya dengan riwayat Kesultanan Palembang clan Kerajaan Jambi, yang sejatinya masih serumpun. Menurut versi ini, asal-usul Suku Anak Dalam dapat dirunut sejak tahun 1624, saat dimulainya ketegangan hubungan antara kedua kerajaan tersebut. Ketegangan pun berpuncak dengan pecahnya perang pada 1629. Itu sebabnya, menurut versi ini, sekarang ada dua kelompok Suku Anak Dalam dengan bahasa, bentuk fisik, adat istiadat, dan tempat tinggal yang berbeda. Ada kelompok Suku Anak Dalam yang bermukim di hutan belantara kawasan Musi Rawas, Sumatera Selatan. Kelompok ini berkulit kuning dengan postur tubuh mirip ras Mongoloid, seperti orang Palembang. Kelompok inilah yang diduga

merupakan keturunan Kesultanan Palembang. Sedangkan kelompok lainnya mendiami kawasan hutan di Jambi. Kulit mereka ini berwarna sawo matang, berambut ikal, dan mata agak menjorok ke dalam. Mereka mirip ras India (Wedoid) dan konon keturunan tentara bayaran Kerajaan Jambi. Ada lagi versi cerita lain yang mengungkap asal-usul kelompok Batin Sembilan yang masih merupakan bagian dari Suku Anak Dalam juga. Syahdan, pada zaman Kerajaan Melayu Jambi dahulu. Raja Jambi Maruhun melakukan perjalanan menelusuri Sungai Batanghari, kemudian naik ke Sungai Batang Tembesi. Di suatu tempat, Sang Raja bertemu dengan perempuan yang cantik jelita. Raja pun sangat tertarik dengan kecantikan perempuan, yang diketahui bernama Bayan Lais itu.

SUKU BATIN SEMBILAN Singkat cerita, raja pun mengawini Bayan Lais. Dari pernikahan ini lahirlah Raden Ontar. Setelah menikah, Raden Ontar mempunyai anak bernama Raden Nagasari. Raden Nagasari sendiri kemudian memiliki sembilan anak, delapan laki-laki dan seorang

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015

PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT

perempuan. Anak-anak Raden Nagasari ini kemudian menyebar ke sembilan anak sungai yang berada di sekitar Sungai Batanghari, Batang Tembesi, dan Sungai Lalan. Semua anaknya yang laki-kaki memilih tempat di wilayah timur Batanghari dan Batang Tembesi, yaitu Sungai Burung Hantu, Telisa, Sekamis, Pemusiran, Jangga, Jebak, Bulian, dan Bahar. Sedangkan anak perempuannya memilih berada di wilayah barat Batanghari, yaitu Sungai Singoan. Persebaran kesembilan keturunan Raden Nagasari inilah yang kemudian berkembang menjadi suku Batin Sembilan atau Orang Dalam. Batin Sembilan merupakan komunitas yang hidup dari petualangan dan mengambil hasil hutan. Mereka sudah lama hidup menetap clan berinteraksi dengan orang luar. Terutama pada masa penjajahan Belanda -dengan adanya eksplorasi minyak bumi, daerahdaerah pemukiman Batin Sembilan telah terhubung dengan dibukanya sejumlah ruas jalan. Pembukaan jalan-jalan ini pula yang menyebabkan banyak migran menetap di daerah

komunitas Batin Sembilan. Keadaan ini sekaligus meningkatkan interaksi mereka dengan orang luar. Kini, dengan adanya pembentukan desa, masyarakat Batin Sembilan tersebar di 18 desa. Sebagian bermukim di Desa Naga Sari, Pelempang, Nyogan. Tanjung Pauh 39, dan Merkanding. Sebagian lainnya menetap di Desa Tanjung Lebar, Ladang Peris, Kilangan, Sengkawang, Pompa Air, Bungku, Jebak dan Jangga Aur. Ada juga komunitas mereka yang menyebar di Desa Muara Singoan, Pemusiran, Lubuk Napal, Lamban Segatal, dan Sepintun. Komunitas Batin Sembilan memang tampak berbeda dibandingkan dengan suku-suku Anak Dalam lainnya. Terutama sejak Departemen Sosial menggulirkan Program Pemukiman Kembali Masyarakat Terasing pada 1970-an. Program ini cukup berhasil untuk komunitas Batin Sembilan karena mereka mau diajak hidup menetap. Tapi tidak demikian halnya dengan Orang Rimba yang tetap bertahan dengan pola hidup nomaden. Menurut basil survei Kelompok Konservasi Indonesia Warsi, pertambahan jumlah anggota

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


KE BAR SEHA U TTAHU AHU TAN << KESEHA ARU SEHAT

kelompok Orang Rimba dari tahun ke tahun tidak berubah banyak. Hal itu diungkapkan Rudi Syaf, Manajer Program Komunikasi dan Informasi Warsi. Menurut catatannya, total populasi Suku anak Dalam sekitar 3.500 jiwa. “Tingkat kelahiran tinggi, tapi tingkat kematiannya juga meningkat,� Rudi menyebut penyebabnya. Dari jumlah itu, sekitar 1.700 jiwa berdiam di sekitar jalan lintas timur Sumatera. Lalu, ada sekitar 450 jiwa berada di kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. Yang bermukim di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas kurang-lebih 1.500 jiwa. Se-dangkan suku Batin Sembilan sulit dike-tahui persis berapa populasinya. “Sebab. mereka sudah tersebar dan berbaur dengan suku-suku lain, seperti Jawa dan Batak,� kata lelaki berusia 41 tahun itu.

DIAJAR BERTANI Awinbae.wordpress.com menulis bahwa sejak terjadi kerusakan hutan yang cukup luas di Provinsi Jambi, sekitar enam ribu kepala keluarga Anak Rimba di Jambi kehilangan tempat untuk

beranak pinak. Bukan itu saja, kehidupan mereka semakin terancam menyusul hutan tempat bermukim sudah habis. Sebenarnya, Anak Rimba yang dikenal sebagai kaum nomaden ini mulai berfikir untuk hidup menetap. Contohnya saja di kawasan Bukit dua belas, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Mereka mulai mendirikan rumah-rumah sederhana dari plastik atau kayu seadanya di tengah hutan yang meranggas. Bukan itu saja, mereka juga sudah mulai mengenal pakaian. Padahal, selama ini mereka hanya mengenakan pelapah kayu atau daun untuk menutupi bagian kemaluannya. Namun sayang, hidup menetap seperti itu tak mudah dilakukan. Selain tak punya lahan, makanan juga sulit didapat. Bukankah untuk menetap mereka harus bercocok tanam agar bisa survive. Sementara untuk memulai bercocok tanam, mereka tak memiliki modal dan keterampilan. Fenomena ini tentu menjadi PR besar bagi semua kalangan, khususnya pemerintah. Betapa tidak, Suku Kubu adalah merupakan manusia yang juga harus diberdayakan dan menjadi bagian dari pembangunan. Pemerintah Provinsi Jambi sudah sejak lama memiliki program khusus untuk mereka dapat hidup tenang dengan membawa kebudayaan unik sebagai kekayaan asli daerah itu. Salah satunya mengajarkan mereka bertani menetap. Bahkan beberapa perusahaan yang berdampingan dengan lingkungan tempat tinggal mereka juga memberi perhatian. Dengan demikian, sepatutnyalah pemerintah mengulurkan tangan untuk membantu mereka. Termasuk mengalokasikan dana yang cukup. Bila tak segera ditangani, Suku Anak Dalam, Orang Rimba atau Kubu ini punah dan tinggal al nur din sejarah.((menriz menrizal nurdin din))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT

‘’GAYUNG RAKSASA’’

B

DARI MALAYSIA

ERB AGAI aksi dilakukan untuk ERBA memadamkan api, mulai dari mengerahkan tim pemadam khusus, personil tentara dan polisi, hingga helikopter . Namun, bantuan dari Malaysia dan Singapura dengan membawa alat mutakhirnya, membuat pencinta teknologi berdecak kagum ketika melihat aksi pesawat jenis Bombardier CL 415 milik Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, yang datang sejak 16 Oktober 2015 lalu di Palembang.

Kemampuan pesawat yang disebut ampibi ini, memang luar biasa. Selain tidak perlu mendarat dan menunggu memuat air untuk disirup –seperti mengisi tanki air—namun dengan mendarat beberapa saat di permukaan air sungai atau laut, 6.000 liter lebih sudah bisa memenuhi tanki pesawat dan kembali terbang untuk ditumpahkan kepada lahan yang sedang terbakar. Dalam kondisi asap yang pekat, tidak ada masyarakat yang bisa menyaksi aksi pesawat ini yang tebang rendah. Namun, untuk meyakinkan

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


KE BAR SEHA U TTAHU AHU TAN << KESEHA ARU SEHAT

masyarakat, kantor berita Malaysia, Bernama, mencantumkan sebuah poto aksi di udaya Sumatera Selatan lengkap dengan keterangan foto pesawat amfibi dengan jenis Bombardier CL 415 milik Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia tersebut mengambil air dari sungai lumpur dekat wilayah yang terbakar. “Pesawat itu berjaya melakukan penyedutan air dengan kapasiti 6,137 liter dalam tempoh 12 saat bagi setiap sesi menceduk air di sungai tersebut,” tulis kutipan itu. Kecanggihan pesawat berikut aksinya di lapangan ini, dikatakan Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein adalah pemberian khusus karena ada permintaan dari Presiden Indonesia Jokowi. “Sesuai permintaan dari Presiden Indonesia kepada Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Abdul Razak, kami telah ditugaskan untuk melakukan koordinasi bantuan dengan pemerintah Indonesia

untuk memadamkan kebakaran di sekitar Palembang, Sumatra Selatan,” tulisnya Berikut Bencana asap yang telah terjadi dua bulan di Sumatera dan Kalimantan, Setelah resmi menerjunkan pesawat amfibinya untuk membantu kegiatan pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Palembang, Pemerintah Malaysia merilis beberapa foto pesawat dalam aksi tersebut. Tahukah Anda, indomiliter.com menulis bahwa pesawat ini sebenarnya sudah ada dalam rencana pemerintah tahun 1995 silam. Bahkan pihak memilih yaitu Bombardier Aerospace (d/h Canadair), manufaktur pesawat asal Kanada sudah mendemokan, tapi tak ada respon saat itu dari TNI. Ketika itu, Bombardier rajin pasang iklan di media cetak nasional. Ditambah, CL-415 ikut dihadirkan ke Indonesia untuk melakukan live demo. Dalam rankaian demo keliling dunia, CL-415

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT

pada 11 Desember 1995 sempat unjuk kebolehan di pantai Ancol, Jakarta Utara. Uji coba berlangsung cukup sukses, termasuk aksi menyiduk air di pantai dalam peran aerial firefighting. Akhirnya sekaranglah kita baru tahu, bahwa pesawat ini sangat diperlukankarena kebakaran hutan di Pulau Sumatera dan Kalimantan cukup besar, sulit diatasi, dan terus berulang. Apalagi saat sekarang ini.

TAK HANYA PADAMKAN API Ternyata, CL-415 selain untuk bertugas memadamkan kebakaran, juga bisa untuk bidang pertanian, seperti penyemprot hama, pesawat SAR (laut), pesawat intai maritim, pergeseran pasukan, dan dapat menjalankan fungsi menjadi pesawat serbaguna. Semula CL-415 dikenal sebagai CL-215 yang bermesin piston (R-2800) hasil modifikasi pesawat itu, CL-215T, kemudian disempurnakan untuk menjadi turbo propeller dengan mesin Pratt & Whitney Canada PW123AF yang akhirnya diberi label CL-415.

Dari sisi penampakan, CL-415 pada kedua sayapnya diberi winglet. Demikian pula pada ekornya yang ditambahkan finlet. Sementara di bagian kokpit dilengkapi EFIS (Electronic Flight Instrument System). CL-415 dapat menyiduk air sambil meluncur dengan kecepatan tinggi di permukaan laut dan danau. Hanya dalam waktu 12 detik, CL-415 sudah dapat mengisi empat tanki melalui empat buah pintu air di bawah bodi. Kapasitas air yang dapat diisi mencapai 6.130 liter. Tanpa perlu kembali ke landasan, dengan jarak rata-rata 11 meter dari air (laut atau danau), serta kecepatan 148 Km per jam, pesawat buatan Bombardier ini dapat menyemburkan air sembilan kali (54.140 liter) sebelum kembali ke landasan untuk mengisi bahan bakar. Dengan campuran retardant (bahan kimia anti api), CL-415 menjalankan aksi pemadaman api secara efektif dan efisien. Bagi Pemerintahan Malaysia, CL-415, tambah fungsi penegakan hukum di laut. Dengan empat tanki penuh, luas efektif semprotan mencapai 2.074 meter dengan panjang

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


KE BAR SEHA U TTAHU AHU TAN << KESEHA ARU SEHAT 107 meter. Tidak harus membuka keempat pintu, sesuai dengan keadaan, dapat dibuka dua pintu (air) sekaligus, atau dapat juga satu demi satu berurutan dengan selang waktu lima detik. Selama ada perairan yang dalamnya paling sedikit 2,1 meter, serta lebar jalur paling tidak 91 meter, maka ada kemungkinan untuk lepas landas sembari menyiduk air dalam jarak pacu 838 meter. Keunggulan lain Bombardier CL-415 adalah kemampuan STOL (short take off and landing). Di segmen pasar pesawat amfibi, varian CL-415 adalah yang paling laris. Sejak terbang perdana pada Desember 1993, CL-415 sudah diproduksi 90 unit. Pesawat yang dibandrol 37 juta dolar per unit alias setengah triliun rupiah, sudah digunakan oleh Kanada, Amerika Serikat, Kroasia, Italia, Spanyol, Perancis, Yunani, Malaysia, Maroko al nur din dan Thailand (CL-215).((menriz menrizal nurdin din))

SPESIFIKASI BOMBARDIER CL-415 – Crew: 2 pilots – Payload: 2.900 kg – Length: 19,82 meter – Height: 8,9 meter – Empty weight: 12.880 kg – Maximum fuel weight: 4.650 kg – Maximum takeoff weight (from land, disposable load): 19.890 kg – Maximum takeoff weight (from land, non-disposable load): 18.600 kg – Maximum takeoff weight (from water): 17.170 kg – Max Capacity (Water or Retardant): 6.140 kg – Maximum weight after scooping: 21.360 kg – Maximum landing weight: 16.780 kg – Powerplant: 2 × Pratt & Whitney Canada PW123AF turboprop PERF ORMANCE PERFORMANCE – Maximum speed: 359 km/h – Cruise speed: 333 km/h – Range: 2.443 km – Service ceiling: 4.500 meter – Rate of climb: 8,1 m/s – Minimum water depth: 1,8 meter

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> BIKE PAR SEHA TUETTAHU KAHU TAN KESEHA ARU SEHAT

Bangga Jadi Pilot Bombardier

P

PERTAMA DUNIA

ESAWAT Bombardier 415MP membuat Zalina Sungip melambung tinggi. Wanita asli Malaysia ini menjadi penerbang pertama dunia yang beraksi di atas pesawat, dengan memamerkan kepada masyarakat yang menonton menjadi pilot. ‘’Pesawat ini memang langka, namun yang lebih langka lagi kehadiran Zalina di sana. Tak banyak orang tahu sebelumnya,’’ tulis situs berita harian yang terbit di Malaysia tahun 2009 lalu. Yang lebih membanggakan negeri jiran itu, Zalina adalah satu-satunya pilot wanita khusus untuk menerbangkan pesawat ampibi buatan Kanada itu. Begitu bangganya masyarakat mendengar nama Zalina. Namun dia sendiri merasa tidak ada apa-apanya, jika dibandingkan dengan pilot-pilot yang sudah berpengalaman lainnya. “Saya tidak pernah bercita-cita menjadi pilot. Awalnya hanya ingin jadi guru,’’ katanya ketika ditemui di Pusat Pameran Antarabangsa Mahsuri (MIEC) beberapa waktu lalu. Takdir Zalina memang tak jauh-jauh dari Kanada tempatnya menuntut ilmu bidang fisika dan matematika, karena akhirnya dia bisa menjadi pilot pesawat buatan negara tempat dia menimba ilmu itu. Cita-cita kecil jadi guru, bergeser ingin menjadi tentara. Namun setelah mendapat tawaran pilot dari angkatan udara Malaysia, lansung saja diambilnya tanpa piker panjang. ‘’Selain bawa pesawat ini, saya juga sekarang ngajar di Universiti Pertahanan Nasional Malaysia

Zalina pilot pesawat Bombardier 415MP. (UPNM) Fakulatas Pengkajian Penerbangan Wanita dua anak ini mengaku, menjadi pilot pesawat bomba ini, sama dengan pesawat komersil lainnya yang menghubungkan antar kota. Tapi, yang sangat disenangi Zalina adalah kemampuan pesawat yang bisa mendarat di permukaan air. “Risikonya tetap ada terutama ketika membuat pendaratan di atas permukaan air. Tapi landasan udaranya ada alternatif,” ujarnya. Zalina juga menceritakan, bahwa bahwa pesawat dengna jumlah terbatas yang dimiliki negaranya ini, dapat mengangkut air sebanyak 6.000 liter yang hanya memerlukan waktu selama

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


KE SEHA I P TTEANK << KESEHA SEHAT

6 detik untuk sekali sedotan air di laut atau sungai. “Saya bangga menjadi wanita satusatunya menjadi pilot pesatwat ini. Walau bekerja

di lingkungan yang semua laki-laki, tidak masalah. Kita kan satu pasukan dan kompak,’’ menriz al nur din kata dengan senyum.(.(.(menriz menrizal nurdin din))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> IKE PSEHA T E KTAN KESEHA SEHAT

MEMANTAU RUMAH DARI

K

SMARTPHONE

INI Anda tidak perlu pusing lagi, jika ada kejahatan, penculikan maupun pencurian

di

rumah Anda, ketika tidak ada di tempat. Kini Anda bisa menggunakan kamera pengintai dengan kualitas gambar HD dengan fitur canggih, seperti Audio-video. Adalah Edimax mengeluarkan kamera terbaru yang mereka sebut dengan IC-314 yang digunakan untuk pengintai indoor dan IC-9110 W untuk

outdoor. Yang lebih menarik, ketika ingin melihat apa saja kejadian di rumah yang Anda tinggalkan, tidak harus pulang dulu ke rumah, baru membongkar computer pengintainya, tapi cukup dengan smartphone, sudah bisa dilakukan. Namun Anda harus menginstal aplikasi EdiView II untuk Android dan iOS. “Instalasinya sangat mudah, cepat dan praktis karena menggunakan teknologi Plug-n-View. Begitu diaktifkan, maka secara otomatis akan menghubungkan kamera ke system cloud,” ujar Presiden Rirektur Edimax Indonesia Dipl. Ing Sarki Gunawan. Dua kamera pemantau besutan Edimax ini dirancang dengan teknologi pengawasan berkinerja tinggi untuk membantu meningkatkan keamanan. Selain itu tersedia aplikasi gratis EdiView II untuk iPhone dan Android yang memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi rumah atau kantor kapanpun dan dimanapun berada dari smartphone. Selain terkoneksi dari smartphone, hebatnya lagi IP-Cam IC-3140W ini bisa bicara langsung lewat aplikasi EdiView II yang dikoneksikan melalui IP CAM tersebut. “Fitur yang dimiliki IP-Cam biasanya hanya bisa memonitor dan merekam gambar saja, tapi IP-Cam IC-3140W lebih dari ini, bisa memonitor dan memiliki fitur audio dua arah, pengguna bisa langsung melakukan komunikasi voice dengan obyek yang dimonitor,” ungkap Sarki. (men men))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


PU AN << PUAN PUAN

Batik Sulap Wanita Lebih Produktif MIA AMICA MAMPU MENYULAP BATIK YANG DIKENAKAN RUNNER-UP 4 DI AJANG MISS MODEL OF THE WORLD 2014, JESSICA EVELINE BERLENGGOK-LENGGOK DI AJANG MODEL RUNWAY DI VANCOUVER FASHION WEEK SPRING/SUMMER 2016 DI VANCOUVER, KANADA, BELUM LAMA INI.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PU AN PUAN

M

IA mengambil konsep yang diberinama ‘blue zone’, sebuah konsep yang mengajak setiap orang untuk hidup lebih bahagia, lebih sehat, dan senantiasa lebih produktif. Itu sebabnya koleksi kali ini sangat didominasi oleh nuansa biru, dan putih, batik tulis dan cap, serta motif bordir dan cetak digital batik dari Pekalongan dan Cirebon menjadi inspirasi utama koleksi terbaru. Dengan koleksi Mia Amica yang popular dengan sentuhan up to date terhadap kain tradisional Indonesia, yang dikenal sebagai batik (tulis atau cap atau kombinasi keduanya) dan tenun, dengan desain kontemporer dan aplikasi hiasan menawan seperti bordir, payet, laser cutting, dan digital-printing. Seiring dengan memperingati hari Batik Nasional 2 Oktober 2015 lalu, sehari sebelumnya atau 1 Oktober yang lalu Mia Amica diundang untuk memperagakan koleksi busana batik terbarunya di Vancouver Fashion Week Spring/ Summer 2016. Sambutan dari pengamat dan penikmat mode dan fashion di Vancouver sangat menggembirakan pada gelar acara preview opening gala dan juga fashion show yang turut dihadiri konsul ekonomi dan kebudayaan dari Konsulat Jenderal RI di Vancouver. Untuk bangsa Indonesia, di ajang ini boleh berbangga bahwa busana batik produk asli Indonesia mendapat perhatian dan tempat dari pengamat dan penikmat mode dan fashion kelas dunia. Even ini juga mengajadi kebanggaan perancang busana juga menjadi kebanggaan Jessica Eveline yang diberi kesempatan mewakili kalangan model Indonesia tampil di men panggung fashion show dunia.((jpnn/ jpnn/men men)) EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


OPINI

>> OPINI

Hijrah Menuju Peradaban

H

“

IJR AH IJRAH AH� memiliki makna sangat urgen dalam sejarah peradaban Islam, karena menjadi titik permulaan kemajuan agama

Urgensi persatuan dan kesatuan sangat diperlukan dan harus utamakan, kemudian beliau melakukan dan meletakkan pondasi semangat Islam. persatuan antar umat Islam dengan penduduk Proses dakwah Islam yang berjalan kota Madinah lainnya. perlahan di Makkah kemudian Sebagaimana dimaklumi, penduduk memperoleh simpatik dari penduduk Madinah ketika itu dikenal majemuk Madinah setelah pelaksanaan hijrah. yang terdiri dari berbagai suku, etnis, Dari Madinah pula, Islam akhirnya agama dan bangsa. berhasil menyebar luas ke seluruh Di sana terdapat kaum Muslimin, jazirah arab dan keseluruh pelosok Nasrani dan Yahudi dan bahkan ada dunia hingga sampai di Indonesia. yang masih menyembah berhala. Momentum hijrah sungguh menarik Demikian juga halnya suku-sukunya untuk kita elaborasi menjadi sebuah sangat majemuk. Untuk menjadikan pelajaran berharga karena banyak MH ISWADI M YAZID, LC MSY kota Madinah kuat. nilai-nilai dan hikmah yang terkandung Nabi Muhammad SAW melakukan Peserta Program Doktor dalamnya dalam konteks kekinian. perubahan dengan menjalin kerja sama UIN Suska Riau Ketika nabi Muhammad SAW tiba di antar berbagai kelompok yang Yatsrib (Nama Madinah sebelum hijrah Nabi SAW), majemuk itu. Saling bahu membahu dengan beliau melakukan langkah-langkah kongkrit untuk seluruh elemen masyarat Madinah. sebuah perubahan baik yang bersifat internal Di antara langkah yang strategis dan luar maupun eksternal. biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah Pertama, mempersatukan dan merukunkan menyusun sebuah naskah kerja sama antar kaum muhajirin (yakni penduduk Mekkah yang berbagai kelompok yang dikenal dengan “Piagam mengikuti hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah�. Madinah) dan kaum Anshar (yakni sebutan kaum Para sejarahwan bahkan para orientalis , yang menerima hijrah Nabi Muhammad SAW dari mengakui bahwa Piagam Madinah itu sungguh Makkah). baik dan berkesan, karena terbingkai Konteksnya adalah kedua golongan ini harus kesepakatan antara berbagai kelompok yang dipersatukan dalam iman, tidak mungkin akan majemuk untuk membangun sebuah negara ada kekuatan jika tidak ada persatuan dan Madinah yang terbuka. kesatuan diantara keduanya. Salah satu poin penting yang perlu dicatat EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> OPINI dalam butiran piagam Madinah adalah bahwa mereka secara bersama-sama mempertahankan Madinah dari serangan musuh. Dengan rangkaian langkah tersebut , maka akhirnya Madinah menjadi sebuah negara yang sangat kuat dan maju dengan berpegang pada semangat persatuan dan kesatuan meskipun mereka berbeda dalam berbagai hal. Bila dikomparasikan dengan masyarakat kita (Indonesia) meskipun tidak serupa, sebenarnya kita memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan masyarakat Madinah pada masa Nabi SAW. Masyarakat kita hari ini adalah masyarakat yang majemuk, terdiri dari berbagai jenis suku bangsa, agama, bahasa dan adat istiadat yang beragam, kebinnekaan menjadikan bangsa ini sebagai negara yang besar di kancah internasional. Tetapi jika kita tidak mau menjaganya dalam semangat persatuan dan kesatuan, maka yang akan kita lihat adalah perpecahan. pembangunan bisa terhambat, sendi perekonomian bisa terganggu yang akan mengakibatkan menurunnya daya dan gairah ekonomi masyarakat. Maka semangat persatuan dan kesatuan inilah yang harus dikembangkan. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dulu mampu membangun persaudaraan dan kesatuan masyarakat Madinah dan berhasil membawa Madinah menuju kemajuan. Maka kita semestinya juga dapat memberikan kontribusi dalam membawa negara kita ini mencapai kemajuan dan keluar dari krisis yang multi dimensi yang sedang melanda rakyat dan bangsa kita, untuk kemudian menjadikannya sebagai bangsa yang maju dan berperadaban sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya. Keragaman ini mesti dijaga sebagai modal dan

kekuatan bangsa. Kita mesti siap dan sanggup hidup dalam perbedaan dengan mengedepankan sikap toleransi antar sesama. Apalagi di alam demokrasi, menghargai perbedaan menjadi sebuah keniscayaan. Kemajemukan adalah realitas sosial yang mesti diterima. Untuk menjaga kemajemukan agar tidak melahirkan konflik di tengah-tengah masyarakat dibutuhkan kesadaran untuk bersikap toleran. Kedua, semangat membangun peradaban, ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Yatsrib, beliau merubah nama yatstrib menjadi “Madinah” yang artinya kota dan sampai sekarang nama Madinah yang lengkapnya “Al-Madinah Al-Munawwarah” (kota yang disinari cahaya) inilah yang menjadi resmi kota tersebut. Madinah itu adalah kata dalam bahasa arab yang artinya “kota” yang bermakna sebagai simbol kemajuan atau peradaban. Maka penggantian nama ini secara simbolik memberikan indikasi adanya semangat dan kemauan yang kuat dari diri Nabi Muhammad SAW untuk membangun suatu peradaban baru yang lebih maju. Dengan demikian istilah “hijrah” juga berarti perpindahan atau perubahan dari keburukan menuju kebaikan, dari kemunduran menuju kemajuan, dari kebathilan menuju kebenaran, dari kebiadan menuju perabadan, dari hal-hal yang buruk menuju hal-hal yang lebih baik dan juga dari kemungkaran menuju yang makruf. Oleh karena itu, semangat hijrah inilah seyogyanya kita aplikasikan dalam menyikapi kehidupan negeri ini menuju sebuah pembaharuan dan perubahan yang lebih baik. Marilah kita bangun negeri ini secara kolektif untuk bergerak dan berpindah menuju kebenaran dan kemajuan . Walllah a’lam.***

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


SENI BUDAYA

SENI BUD AYA << BUDA

MADAH POEJANGGA

Sebuah Cara Menghargai Puisi INI ADALAH BENTUK DARI SIKAP MENGHARGAI PUISI. SEBUAH CARA UNTUK MENGABADIKAN PRESTASI DAN KERJA KERAS, MEMBERI KEKUATAN KEPADA PUISI ITU SENDIRI... EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA

Rida K Liamsi dan Presiden Penyair Indonesia Soetardji Calzoum Bachri foto bersama para penyair Riau saat peresmian Taman Madah Poedjangga. DEFIZAL/RIAUPOS.CO

S

AB TU (17/10/2015) lalu, sebuah sejarah ABTU dipahatkan dalam dunia kesusasteraan Riau, khususnya puisi. Sebuah tembok yang di sana terpampang prasasti puisi para penyair Riau, diresmikan dalam sebuah acara sastra yang meriah. Tembok tersebut diberi nama Madah Poedjangga. Letaknya berada di halaman Graha Pena Riau, Jl Soebrantas Km 10,5 Panam, Pekanbaru. Di sana ada 28 prasasti puisi dari 28 penyair Riau, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Helat dibuka tampilan perdana Matrock dkk

berkolaborasi dengan Murparsaulian mempergelarkan puisi bertajuk “Pancang Nibung” karya Rida K Liamsi. Tembok Madah Poedjangga digagas oleh Chairman Riau Pos Group, Rida K Liamsi. Menurutnya, ini adalah bentuk dari sikap menghargai puisi. Sebuah cara untuk mengabadikan prestasi dan kerja keras, memberi kekuatan kepada puisi itu sendiri. “Menghargai puisi itu penting karena menurut saya menulis puisi itu juga sebuah amal ibadah,” ucapnya di hadapan hadirin yang hadir memenuhi taman.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA Spirit dan semangat itu juga diambil untuk pembangunan tembok Madah Poedjangga ini. “Slogan yang terpampang dan salah satu bautnya dipasang oleh penyair muda May Moon Nasution itu, dimaksudkan untuk sebuah tanda yang baik, semangat yang menggebu untuk dunia sastra ke depan,” jelas penulis novel Bulang Cahaya itu.

MALAM PENYAIR

Sebagai penanda dari peresmian Tembok Madah Poedjangga, ditahbiskan pula langsung oleh Rida K Liamsi seorang penyair muda Riau, May Moon Nasution, yang baru-baru ini mengejutkan dunia kepenyairan Riau. Anak muda yang baru saja diwisuda di FKIP Universitas Islam Riau (UIR) itu mendapat tempat di salah satu media nasional atas karya puisinya full satu halaman. May Moon diberi kesempatan istimewa dengan memasang sebuah baut untuk sekeping prasasti yang sengaja ditinggalkan dan menandai diresmikannya tembok puisi Madah Poedjangga itu. Prasasti yang tertinggal itu bertulisan slogan Riau Pos, “Bangun Negeri Bijakkan Bangsa”.

Pada malam yang istimewa itu dan tak berlebihan bila disebutkan sebagai malam bagi para penyair. Pengunjung dan tamu undangan yang duduk memenuhi laman mengapresiasikan berbagai bentuk tampilan seni yang berbau puisi, pembacaan puisi, musikalisasi dan juga tari puisi. Tidak hanya peresmian Tembok Madah Poejangga, malam itu juga sekaligus meresmikan Toko Buku Sagang, Cafe Puisi dan juga peresmian program Riau Televisi edisi pertama. Sebuah program apresiasi sastra yang akan direkam setiap malam Ahad dan diputarkan setiap malam Rabu. Program itu juga terbuka untuk kegiatan apa saja terkait dengan sastra. Seperti kata Rida, bisa launching buku, diskusi sastra dan pentas-pentas pembacaan puisi dan lain sebagainya. Terkait dengan Tembok Madah Poedjangga, diceritakan Rida, merupakan ide dan gagasan yang diperolehnya lima tahun yang lalu ketika menjejakkan kaki ke Korea. Di sana, ditemukan sebuah tempat, bernama Men Hai kuil, di sebuah kawasan sunyi. Di sana menjadi semacam pusat aktivitas kesenian. Ada teaternya, tari, bahkan penyair yang kemalaman juga bisa menginap di sana. Kemudian, di bagian lainnya juga terdapat sebuah tembok, di mana terdapat karya-karya penyair tersohor terpahat di sana. “Gagasan itu yang saya bawa pulang, dan alhamdulillah, dengan segala kesibukan baru hari

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA

Rida K Liamsi di malam peresmian Taman Madah Poejangga. DEFIZAL/RIAUPOS.CO

ini dapat terwujud berkat kerjasama dengan kawan-kawan yang semangatnya luar biasa. Terutama Armawi KH, yang menjadikan keinginan saya menjadi seperti yang tampak di hadapan kita ini,” ujarnya. Bagi budayawan Riau itu, dari apa yang dilakukan adalah sebuah upaya untuk menunjukkan dan menegaskan bahwa beginilah seharus negeri yang beradab, menghargai sastra. Katanya, ada tiga hal yang menjadi syarat sebuah negeri memiliki keberadaban. Di antaranya memiliki perpustakaan, toko buku dan juga menghargai seniman. “Meskipun saat ini baru 28 penyair yang terpahat, itu tidak berarti tidak bertambah. Hal ini hanya terikat dengan spirit 28 Oktober saja. Lain waktu, saya berjanji akan dipahatkan nama-nama penyair Riau yang tak berhenti menyuarakan hati nuraninya lewat puisi. Selama saya masih punya kesempatan,” katanya. Sesuai dengan maksud dan tujuan berdirinya tembok Madah Poejangga ini sebagai

laman bagi segala bentuk kreativitas sastra, maka di malam peresmian sekaligus program perdana dari Rtv itu, tak heran kemudian puisi pun seolah “bergairah”. Tumpah ruahlah segala bentuk ekpresi atas dasar puisi. Pembacaan yang digelar oleh penyairnya sendiri, musikalisasi puisi, tari puisi. Semua yang “beraroma” puisi digelar dalam suasana keakraban dan kebersamaan yang sama yaitu bagiamana mengakrabi puisi. Hadir pula tamu jemputan dari berbagai profesi, komunitas dan usia. Penyair senior sampai kepada generasi penyair muda. Malam itu memang tempat berhimpunnya para penyair dan para pecinta puisi. Selain pembacaan puisi oleh para penyair, juga digelar diskusi singkat yang membicarakan seputar masalah puisi dan bagaimana melihat kenyataan puisi di tengah-tengah masyarakat. Hadir sebagai pembicara, Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, sastrawan Taufik Ikram Jamil dan Fakhrunnas MA Jabbar. Soetarjdi mengatakan puisi-puisi itu

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA masalah pembiasaan. “Ketika membiasakan sesuatu, maka semuanya akan menjadi biasa. Kita bisa melihat, bahwa puisi tidak seluruhnya dikenal dan didalami masyarakat karena memang tidak ada basic untuk itu. Intelektual kita masih jauh,” ucap Sutardji. Jadi, menurutnya jangan berharap dulu kepada masyarakat tetapi yang penting terlebih dahulu adalah sesama penyair, sesama seniman harus saling menghargai. Dicontohkannya, seperti peresmian Tembok Madah Poedjangga yang digagas Rida. “Ini contoh nyata dalam rangka menghargai penyair. Rida yang notabene adalah penyair, menghargai penyair-penyair. Ini yang penting, dan yang seperti inilah yang tercatat dalam sejarah, bagaimana dulu Chairil Anwar dihargai rekan sesamanya. Setelah itu barulah peralihan kita kepada masyarakat,” ucap Sutardji yang juga tampil membacakan sebuah sajak yang

diperuntukkannya untuk almarhum Idrus Tintin. Peresmian malam itu juga diramaikan oleh selain seniman dan penyair, hadir tokoh masyarakat Chaidir MM, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Dr kamsol, Dekan FIB Unilak Dr Junaidi, Kepala UPT Taman Budaya Sri Mekka, para penyair dan sastrawan seperti Ramon Damora (Batam), dan Yusrizal KW (Padang), Eddy Ahmad RM, Husnu Abadi, M Badri, Kazzaini Ks, Syafuddin Saleh Sai Gergaji, Hang Kafrawi, Syaukani Alkarim, Arman Rambah, Idawati, Kunni Masrohanti, Ahmad Ijazi, Monda Gianez, dan yang lainnya. Juga hadir para penggiat sastra dari beberapa komunitas. Misalnya dari Komunitas Paragraf dan penggiat Malam Puisi seperti Marhalim Zaini, Hary B Kori’un, Cikie Wahab, Anju Mahendra, Cahaya Buah Hati, Reky Arfa, Boy Riza Utama, Nurdiansyah, Afriyanti, Satya Wira friz al) Wicaksana, dll.((je jefriz frizal)

Presiden Penyair Indonesia Soetardji Calzoum Bachri saat membaca puisi penutup. DEFIZAL/RIAUPOS.CO

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> BUD AYA BUDA >> SENI CER ANA CERANA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Bagian KKeetiga Pengembangan Par agr af 1 aragr agraf Umum Pas al 7788 asal (1) Pengembangan Cagar Budaya dilakukan dengan memperhatikan prinsip kemanfaatan, keamanan, keterawatan, keaslian, dan nilai-nilai yang melekat padanya. (2) Setiap orang dapat melakukan Pengembangan Cagar Budaya setelah memperoleh: a. izin Pemerintah atau Pemerintah Daerah; dan b. izin pemilik dan/atau yang menguasai Cagar Budaya. (3) Pengembangan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat diarahkan untuk memacu pengembangan ekonomi yang hasilnya digunakan untuk Pemeliharaan Cagar Budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (4) Setiap kegiatan pengembangan Cagar Budaya harus disertai dengan pendokumentasian.

Istana Sayap di Kabupaten Pelalawan, Riau Indonesia. EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA

JESSICA ISKANDAR

TAK BISA BAYAR PENGACARA A

PAKAH Jessica Iskandar sekarang sudah bangkrut? Mengapa dia mengaku tak mampu membayar pengacara untuk kasus perceraiannya? Pernikahan Jessica dengan Ludwig telah resmi dinyatakan batal oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mengingat belum berkekuatan hukum tetap, majelis memberikan waktu dua minggu kepada pemain film Dealova itu untuk menyatakan banding atau menerima keputusan yang ada. Saat ditanya langkah selanjutnya, dengan nada lelah ibu satu anak itu mengaku pasrah menerima kekalahan. Terlebih, ia sudah tak lagi mempunyai dana untuk membayar jasa pengacara yang pastinya tidak murah. “Aku sudah ikhlas, terima aja. Habis aku nggak punya uang buat bayar-bayar. Jadi ya udahlah,” kata Jessica saat ditemui di, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/10). Presenter Pesbukers itu juga mengaku jika dirinya sudah lelah menghadapi sidang yang berlarut-larut. Tak dipungkiri jika hal itu telah menyita banyak waktu, pikiran dan juga hatinya. “Sedih pasti. Tapi dari awal aku udah komit apapun terjadi harus ikhlas. Karena kalau terlalu lama jadi beban hati dan pikiran. Bolak-balik ke sana (pengadilan), ngurus anak sambil kerja, capek,” sambung wanita yang pernah digosipkan sempat jadi pacar almarhum Olga Syahputra ini. Ke depannya nanti, Jessika akan berusaha sebisa mungkin untuk move on meski menurutnya cukup berat. Ia tak mau lagi membebani hidupnya dengan hal-hal yang telah membuatnya jatuh terluka itu. “Ini saatnya untuk move on!” pungkasnya singkat menyemangati diri riri r kkurnia urnia sendiri.(.(.(riri urnia)) EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015

FOTO KAPANLAGI.COM


>> SENI BUD FILM BUDAAYA

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


SENI BUD FILM AYA << BUDA

FOTO INTERNET

F

KISAH KEGAGALAN

MISI KE MARS

ILM tentang misi mencari kehidupan di Mars. Tidak ada horor, tak ada orang jahat, tak ada alien. Semua berjalan liniar. Matt Damon jadi kekuatannya. Matt Damon, salah satu aktor bertalenta Hollywood, kembali mendapat peran menantang. Dia berperan sebagai ahli botani yang dikirim ke ruang angkasa, harus menghadapi nasib buruk karena terpisah dari timnya. Dalam film The Martian tampak begitu megah, Damon mendapat tantangan tersendiri. Film ini berlatar luar angkasa, disutradarai oleh sineas kawakan Ridley Scott (penggarap Alien, Blade Runner, Gladiator, Black Hawk Down, hingga Exodus: Gods and Kings). Selain Damon, bintangbintang andal Hollywood juga jadi bermain seperti Jessica Chastain, Sean Bean, Chiwetel Ejiofor, Kate Mara, Kristen Wiig, hingga Jeff Daniels. Kemegahan itu memang benar ada, tapi siapa sangka film dengan premis yang cukup depresif ini diperkaya dengan keceriaan dan

humor. Misi ekspedisi Ares 3 pimpinan Kapten Melissa Lewis (Jessica Chastian) mengalami masalah. Badai hebat menghentikan penelitian mereka di permukaan planet Mars, para awak pun diperintahkan untuk berangkat dari Mars dan pulang ke Bumi. Namun, ahli botani Mark Watney (Matt Damon) terseret badai dan menghilang. Awak Ares 3 pun berjalan pulang ke Bumi tanpanya. Ketika badai berlalu, Watney ternyata masih hidup, dan langsung menyadari ia ditinggal sendirian di planet tak berpenghuni. Meski demikian, ia tak patah semangat. Ia bertahan hidup di kamp yang sedianya dipakai oleh para awak Ares 3 selama di Mars. Mengandalkan peralatan yang ada dan kemampuan sebisanya, Watney harus bertahan hidup sembari berharap datangnya pertolongan. Di sisi lain, pihak NASA di bawah pimpinan Teddy Sanders (Jeff Daniels) harus menghadapi

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> FILM SENI BUD AYA BUDA tekanan publik tentang kegagalan misi Ares 3, terutama dengan Watney yang diduga tewas, sementara awak lain sedang dalam perjalanan pulang ke Bumi. Akan tetapi, NASA menangkap sebuah sinyal yang membuktikan Watney masih hidup. Upaya untuk bisa berkomunikasi dengan Watney dan membawanya pulang pun mulai digalakkan. Tetapi, jarak Bumi dan Mars yang sangat jauh membuat waktu untuk menyelamatkan Watney lebih panjang daripada waktu yang dipunyai Watney untuk bisa bertahan hidup di Mars. The Martian jelas bukan seperti film Gravity yang dirancang sebagai sebuah suspense. Bukan pula seperti Interstellar yang melankolis dan rumit (film yang disebut terakhir juga menampilkan Damon dan Chastain) dengan detail teori-teori fisikanya. Diangkat dari novel karya Andy Weir menjadi skenario oleh Drew Goddard, The Martian lebih memilih jalur yang bisa dibilang lebih ringan. Film ini berjalan dalam dua jalinan cerita yang berkesinambungan, yaitu Watney berusaha bertahan hidup di Mars, dan para ahli di NASA yang memikirkan cara untuk menyelamatkannya. Tidak ada alien, tidak ada tokoh jahat, dan tidak ada horor selain bahwa Mars belum bisa menopang kehidupan manusia. Film ini memang sesederhana itu. Namun, The Martian tetap berhasil menjadi sebuah tontonan memikat, terutama berkat karakterisasi dari Watney. Sejak awal, Watney digambarkan sangat cerewet, dan rupanya itu sangat bermanfaat saat ia harus tinggal sendirian di planet asing. Optimisme dan selera humornya berhasil mendorongnya untuk lebih kreatif untuk bertahan hidup. Dengan merekam dalam video log, Watney mencurahkan segala kegiatannya di sana, mulai dari merintis kebun kentang, mencari cara berkomunikasi dengan NASA dengan peralatan tua, sampai mengkritisi

selera musik kapten Lewis. Lebih menarik lagi, setiap menemukan kesulitan, ia selalu mengucapkan “fortunately”, karena selalu ada sesuatu yang bisa menolongnya saat itu. Kepribadiannya itulah — beserta akting Damon yang mumpuni— yang membuat sosok Watney mudah menarik kepedulian penonton terhadap nasibnya. Dan, itu pula yang membuat durasi film yang mencapai 2 jam 20 menit ini tetap hidup. Bukan berarti film ini tak menyimpan keseriusan. Ramuan drama survival Watney dan kerja keras NASA untuk menyelamatkan Watney — yang tak selalu temukan titik terang— tetap menjadi pegangan utama film ini. Hanya saja, cerita itu bisa menyatu dengan dialog-dialog jenaka yang diujarkan para tokohnya tanpa harus jatuh jadi konyol. Langkah demi langkah cerita film ini pun dituturkan dengan lancar tanpa menimbulkan pertanyaan. Ini berbeda drastis dengan film luar angkasa garapan Scott sebelumnya, Prometheus, yang penuh misteri dan perenungan. Masuknya terapan sains yang cukup akurat juga berhasil disampaikan film ini tanpa harus jadi membingungkan, sekalipun film ini tetap masuk dalam kategori fiksi ilmiah —karena sampai sekarang belum memungkinkan mengirim misi berawak manusia ke Mars. Daya pikat dari cerita dan karakter The Martian kemudian dipoles dengan kelengkapan teknis audio visual yang nyaris tanpa cela. Ditambah lagi, Scott sebagai sutradara tidak kehilangan taji untuk menyajikan adegan-adegan menegangkan pada saat-saat yang diperlukan. Hasilnya, The Martian menjadi sebuah suguhan film yang tak hanya megah skalanya, tetapi juga menghibur, membumi, serta memberikan optimisme riri r kkurnia urnia seperti halnya Watney di film ini.(.(.(riri urnia))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


BUKU

SENI BUD AYA << BUDA

B

Lawan Korupsi SEJAK DINI

EBER AP A tahun belakangan, lembaga EBERAP APA independen negara atau biasa kita kenal dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap menjaring pejabat negara, politisi, dan polisi. Tak terkecuali dengan guru, bahkan tenaga-tenaga profesional lainnya yang tersangkut kasus korupsi. Ini terlihat ketika Transparansi Internasional mengeluarkan Indeks

Prestasi Korupsi di 183 negara tahun 2011. Hasilnya sangat mengejutkan, Indonesia berada pada peringkat 100. Sementara pelaku bisnis, yaitu perusahaan Political and Economic Risk Consultansy (PERC) yang bermarkas di Hongkong, merilis pada Senin, 8 Maret 2010 lalu, dari 16 negara se-Asia Pasifik, Indonesia berada di bawah sebagai negara paling korup.

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PSENI E R BUD S O ANYA BUDA

K

ASUS korupsi dalam buku ini, disuguhkan dengan bentuk-bentuk opini yang memikat, dengan data-data yang cukup akurat dan progresif. Kasus korupsi dipandang sebagai problematika bangsa Indonesia, yang direpresentasikan dalam bentuk opini. Kasus ini dianalogikan sebagai “penyakit” yang sudah merusak sistem kehidupan dan melilit bangsa. Bahkan telah mencapai tahap mengkhawatirkan, sebab ia (baca: korupsi) telah menggerogoti sendi-sendi kehidupan. Tetapi tampaknya, pelakupelaku korupsi masih saja berkeliaran, meskipun peraturan penguasa, undang-undang, peraturan pemerintah, dan intruksi presiden serta sejumlah undang-undang disahkan (hal. 3). Hal yang mendasar dan menjadi inti dari beberapa pandangan kritis dalam buku ini yaitu, persinggungan pendidikan dan korupsi, serta solusi yang ditawarkan. Korupsi dianggap sebagai musuh berbahaya dalam proses pembangunan bangsa. Korupsi telah merusak seluruh sistem kehidupan dan mengubur nilai-nilai agama, serta warisan leluhur para pendiri bangsa, sehingga mengakibatkan rapuhnya pembangunan, lumpuhnya ekonomi, lemahnya penegakan hukum, tersumbatnya pendidikan, meningkatnya angka kemiskinan, dan akhirnya berpotensi menghancurkan bangsa (hal. 4-5). Sementara solusi yang ditawarkan yaitu bagaimana Islam memandang perilaku korupsi sekaligus dengan dalil-dalil otentik. Sebab jika kita baca dari beberapa sumber dalam buku ini akan terlihat dominan literatur yang pakai yaitu Alquran dan Hadits. Sumber tersebut terlihat pada paragrafparagraf yang disajikan dan dikategorikan penulis, seperti dalam surat Ali-Imran tentang tindakan ghulul/penggelapan, (Q.S. Ali-Imran/3: 161), mengambil harta dengan cara yang batil, (Q.S. AlBaqarah/2:188), suap (risywah), mengambil harta orang lain dengan cara yang diharamkan (aklu al-

suht), (Q.S. Al-Maidah/5:62), (Hal. 5). Bila kita telusuri lebih jauh, penulis juga berpijak pada sejumlah Hadits (H.R. At-Tirmidzi No. 1336) dan buku, serta beberapa perkataan masyur para ulama. Saya berasumsi bahwa inilah yang menjadi cikal bakal sub-sub tajuk pembahasan dalam buku ini. Pengalaman saya dari beberapa percakapan-percakapan ringan dengan Susanto, di tengah profesi kami sebagai guru di sebuah lembaga pesantren di Siakhulu, Kampar, saya menangkap gagasannya dalam beberapa forum. Kemudian terjalin dengan perspektif Islam yang kritis. Sebab hampir di sejumlah sub-sub tulisan dalam buku ini berpijak dengan dasar Alquran dan Hadits. Dapat ditengarai bahwa landasan ini disajikan penulis buku ini sebagai solusi dari berbagai kasus yang dikemukakannya melalui teks-teks, bukan berusaha menghakimi para pelaku korupsi. Sebagai warga negara, sekaligus pendidik, Susanto, saya pikir menangkap fakta kasus korupsi di atas, kemudian menuangkannya secara faktual dengan pandangan Islam, juga dari pengalaman beliau sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam, serta mengumpulkannya sebagai tulisan yang kerap dikirimkannya ke beberapa media di Indonesia. Saya berasumsi bahwa penulis buku ini merasa “gelisah dan lasak” atas beberapa kasus yang menimpa bangsa kita dalam sebuah buku sederhana. Barangkali inilah yang “menggelisahkannya” dan menerbitkannya jadi buku, atau barangkali pengalamannya sebagai anak muda yang pernah menyabet Juara II Pemuda Pelopor bidang Pendidikan 2014 yang diseleksi khusus dan ketat oleh Kemenpora RI tahun 2014.

PENGALAMAN SEBAGAI GURU DAN MUBALIG MUDA RIAU Subtansi pendidikan melawan korupsi yang

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


PSENI E R BUD S O ANYA << BUDA ditawarkan buku ini cukup menarik perhatian kita, apalagi sebagai guru atau tenaga kependidikan di Riau. Guru sebagai ujung tombak pendidikan dalam pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran di sekolah, sudah seharusnya punya pandangan terhadap perkembangan siswa sebagai penyampung estafet bangsa, yang akan mencetak generasi dengan nilai-nilai dan karakter siswa Indonesia. Solusi yang ditawarkan buku ini, dalam mencetak generasi antikorupsi, dengan pendekatan mata pelajaran Agama Islam, dengan tidak menafikan pelajaran-pelajaran lainnya di sekolah, khususnya kepada pembaca disusun secara sistematis. Pertama, melalui materi tentang keimanan. Kedua, materi tentang ibadah dalam penanaman nilai-nilai antikorupsi. Ketiga, materi halal dan haram sebagai semangat yang efektif dalam penanggulangan korupsi. Keempat, penanaman nilai akhlak khususnya kejujuran (hal. 9-12). Nilai-nilai yang ditawarkan juga sejalan dengan cita-cita pendidikan nasional yang pada hakikatnya untuk membina akhlak dan jiwa peserta didik, sekarang lebih populer dengan kata karakter. Sebagai guru dan selaku orang tua di rumah, sebagai lembaga terkecil, bolehlah kita bersepakat dengan tawaran dalam buku ini. Tetapi bisa saja tak sepakat, atau mungkin ada tambahan pandangan, silakan saja menambahnya nanti. Dan perlu dilihat juga, dari pengalaman penulis buku ini sebagai guru, dai, qari, dan aktivis dakwah di lembaga dan sekolah, menjadi nilai tambah dalam buku ini. Jika kita telusuri bari beberapa sub-sub judul, sebagai tambahan dari tajuk-tajuk yang ditawarkan, tetapi masih berkaitan erat dengan tema besar yang diangkat, yaitu pahlawan anti korupsi, yang mengetengahkan masalah persinggungan koruptor penjajah masa kini dan

pahlawan masa kini sebagai anti korupsi (hal. 20), hukuman bagi koruptor (hal. 24), UN, ujian kejujuran (hal. 28), kejujuran, mutiara yang hilang (jika kita lihat lembarannya dua, barangkali ada kesalahan cetak), (hal. 33), pendidikan anti kekerasan (hal. 37), diskriminasi pendidikan (hal. 42). Selain itu, ada sejumlah tajuk yang dikombinasikan dalam buku ini yang berhubungan erat dengan pendidikan anti korupsi secara aktual. Setiap sub-sub judul yang ditawarkan selalu ditandai dengan sumber tulisan dan titimangsa penerbitan. Pembaca akan secara langsung mengetahui bahwa sub-sub judul sudah pernah dimuat di sejumlah media, terutama di beberapa media yang terpercaya, seperti halaman rubrik opini, seperti Riau Pos (15 judul), Majalah Dinamis (2 judul), dan Koran Riau (2 judul). Ini membuktikan bahwa tulisan dalam buku ini telah dibidani para redaktur koran, dan kemudian lolos ke meja redaksi. Bagi para pembaca yang pernah membaca beberapa rubrik yang kebetulan memuat opini Susanto Al-Yamin, penulis buku ini, bahasabahasa yang dipakai penulis dalam buku ini tentu tak asing lagi, terlepas dari semua itu, buku ini layak dan pantas kita apresiasi sebagai karya pemuda Riau, yang juga pernah mengharumkan nama Riau sebagai peringkat 2 MTQ tingkat nasional di Ambon, bidang Menulis Makalah Ilmiah Alquran beberapa tahun yang lalu. Selamat membaca!*** Pendidikan Melawan Korupsi ant Penulis : Sus usant antoo AlAl-YYamin ogy ak ar Penerbit : Writing RReevolution, YYogy ogyak akar artta pril 22015 015 Cetakan : Per erttama, AApril Tebal : xiv + 116 halaman Ma Mayy Moon Nasution, alumnus Bahasa Indonesia FKIP UIR dan bergiat di Komunitas Paragraf

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> PSENI E R BUD S O ANYA BUDA

Bertualang di Tembok

T

KOTO GADANG

EMB OK Cina memang lama membuat orang EMBOK terpesona. Tapi, bagi Anda yang berada di Indonesia, untuk mengunjungi mengunjungi The Great Wall of China itu perlu biaya, jangan kecewa. Bagi Anda yang punya waktu dan dana sedikit, Anda bisa merasakan Tembok Koto Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Seorang pengunjung Winalia Oktora sangat terkesan setelah mendaki dan menuruni jenjang

seribu itu, sehingga bercerita di dunia maya. Sehingga wanita yang lahir di Bukittinggi dan besar di Padang ini, sangat terkejut ketika tembok raksasa Cina itu sudah pindah di kampung kelahirannya. ‘’Mulai sekarang gak perlu lagi keluar negeri hanya untuk melihat tembok besar Cina yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Bukittinggi sebagai kota dengan sejuta tempat wisata juga menyuguhi tembok besar ala Koto

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA Gadang yang tak kalah serunya,’’ kata sarjana hukum yang sering dipanggil Iya ini. Winalia pun mencoba bercerita, mengapa tembok Bukittinggi itu disebut dengan ala Koto Gadang? Karena tembok yang berasal dari jalan setapak itu memang merupakan penghubung antara Bukittinggi dengan Koto Gadang. ‘’Sejak zaman Belanda sebenarnya The Great Wall ini sudah ada dalam bentuk jalan setapak. Kemudian menjadi janjang saribu karena memang jumlah tangga yang ada berjumlah seribu,’’ katanya lagi. Dia mengaku bangga para perantau Minang khususnya dari Koto Gadang memperbaiki arsitektur janjang seribu tersebut seperti tembok besar Cina. Dan bagi dirinya pribadi, tembok ini sekaligus kejutan. ‘’Sejak diresmikan tahun 2013 kemaren, saya belum sempat mampir untuk ikut menikmati keindahan alam yang disuguhkan dari lokasi The Great Wall ini,’’ katanya gembira.

Iya mengaku datang ke tembok itu bersama keluarga. Dikatakan, dia mulai perjalanan dari Ngarai Sianok karena ingin merasakan denyut jantung berpacu dengan jumlah anak tangga yang akan dilalui. ‘’Tapi kalau pengunjung tidak sanggup, lebih baik memulai perjalanan dari arah Koto Gadang karena hanya akan menuruni anak tangga, sehingga tidak akan terlalu lelah,’’ katanya mengingatkan. Dari Ngarai akan ditemui perjalanan di atas jembatan yang bergoyang, karena jembatannya sudah cukup lama. Sehingga untuk lebih aman pejalan kaki dibatasi hanya 10 orang untuk menghindari ambruknya jembatan. ‘’Tapi saya sempat berfoto di jembatan itu,’’ katanya. Iya memastikan bahwa setelah melewati jembatan ini, pengunjung akan mendapatkan pemandangan yang menakjubkan, sekaligus dengan hawa dingin ngarai yang menenangkan

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

jiwa. ‘’Luar biasa indahnya,’’ katanya. Setelah itu, kaki akan menginjakkan kaki di tembok besar The Great Wall Koto Gadang yang dibangun menggunakan paving blok dengan lebar sekitar 2 meter dan panjang 780 meter. Sisi kiri kanan tembok juga dipagar sekitar 1 meter namun tidak menghalangi kita untuk menikmati panorama tebing dan aliran air di dasar ngarai serta hembusan angin yang menyejukkan pengunjung. ‘’Terima kasih bagi orang yang menyulap jenjang seribu menjadi great wall ini,’’ kata alumnus Unand ini. Dia menggambarkan, tembok Koto Gadang tidak sepajang tembok Cina. Dengan marataon,

Anda akan sampai di puncak dalam 20 menit saja. Tapi jika berjalan santai, perlu waktu 60 menit. ‘’Siap menerima tantangan?’’ katanya dengan nada menantang pengunjung lainnya. Pengunjung yang lain bercerita, awalnya, tembok Koto Gadang ini merupakan jalur pejalan kaki dari Ngarai Sianok ke Koto Gadang, yang sering dilalui oleh penduduk dari desa: Koto Tuo, Balingka, Koto Gadang, Sungai Tanang, ke Bukittiggi. Ada beberapa jalur, setiap orang mempunyai jalur, yang biasa mereka tempuh dari desa masing-masing pulang pergi ke Bukittinggi. Dulu, pejalan kaki harus melalui jalur tanah dan harus menembus hutan. Sekarang, sejak tahun 2013, dibangun great wall, jalur yang dibuat

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA khusus, sehingga pejalan kaki lebih nyaman berjalan dari Bukittinggi ke Koto Gadang. Saya pernah mencoba melaluinya, sekali, dari Ngarai Sianok – Koto Gadang, ini jalur mendaki. Sebenarnya, di sepanjang jalur ada menurun dan mendaki, tapi jalur Ngarai Sianok – Koto Gadang didominasi jalur mendaki. Begitu sebaliknya, dari Koto Gadang – Ngarai Sianok didominasi jalur menurun. Sepanjang jalur, ada beberapa area yang menggunakan semen, area itu menjadi licin di musim hujan, harus hati-hati melaluinya, sebagian lagi permukaannya tanah. Pemandangan di sekitar jalur ini sangat menarik, seperti membelah Ngarai Sianok, yang terlihat hutan, sungai, dan ada dataran terbuka untuk kemping. Terdapat lampu-lampu di sepanjang jalur, tapi saya tidak yakin apakah ada pejalan kaki yang melaluinya di waktu malam.

Di sepanjang jalan terdapat toilet, ada pedangan minuman dan makanan, yang paling ramai pedagang makanan di Koto Gadang, titik akhir dari great wall. Karena tidak ada kendaraan umum dari Koto Gadang untuk kembali ke arah Ngarai Sianok, pengunjung harus kembali melewati Great Wall (pulang pergi). Bagaimana Anda sampai di tembok Koto Gadang ini? Akses dari Jam Gadang menuju Pintu Masuk Great Wall di Ngarai Sianok adalah, dari Jam gadang jalan ke arah Hotel The Hill, terus melalui Jalan Yos Sudarso, ketemu perempatan. Lurus ke Benteng, kanan kampung cina, ke kiri Jalan Teuku Nan Renceh. Ikuti Jalan Teuku Nan Renceh, ketemu perempatan lagi, lurus jalan menurun menuju arah Ngarai Sianok, kira-kira 200 meter dari perempatan, sebelah kiri, pintu al nur din masuk. Selamat berkunjug.((menriz menrizal nurdin din))

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


OLAHRAGA

OLAHR AGA << OLAHRA

Altar untuk MessiRonaldo MAMPUKAH ROBERT LEWANDOWSKI, GARETH BALE, ZLATAN IBRAHIMOVIC ATAU NEYMAR JR MERUSAK DOMINASI LIONEL MESSI-CRISTIANO RONALDO?

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> OLAHR AGA OLAHRA

Cristiano Ronaldo GETTY IMAGES/ZIMBIO

K

EMB ALI EMBALI ALI, seperti tahun-tahun sebelumnya, dua “musuh bebuyutan”, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, diyakini akan saling berhadapan head to head untuk menjadi pemain Terbaik Dunia 2015 alias Ballon d’Or. Namun, arah angin cenderung ke Messi karena musim lalu dia mengantar Barcelona meraih treble winners, sementara bersama Real Madrid, Ronaldo nihil gelar. Meski FIFA merilis 23 nama yang menjadi kandidat sebelum nanti diciutkan lagi, publik sepakbola sudah yakin hingga hari ini belum ada pemain yang bisa menandingi kehebatan jawara Barcelona dan Real Madrid tersebut. Jika ada nama lagi yang bisa dikedepankan, maka dia adalah Zlatan Ibrahimovic, Gareth Bale, Neymar Jr, dan Robert Lewandowski. Dalam daftar tersebut, juga ada nama-nama seperti Kevin De Bruyne, Ivan Rakitic, James Rodriguez, Manuel

Neuer, Paul Pogba, Toni Kroos, Yaya Toure, Arturo Vidal, hingga pemain bengal yang suka menggigit, Luis Suarez. Dari 23 nama kandidat tersebut, nantinya akan dikerucutkan menjadi tiga finalis, yang akan diumumkan pada 30 November mendatang. Sementara pengumuman pemenang baru akan dilakukan pada 11 Januari 2016. Messi, Ronaldo, dan Neymar dijagokan bisa masuk sebagai tiga finalis akhir. Dalam setahun terakhir mereka memang punya berkontribusi besar untuk klub dan negaranya masing-masing. Sejak 2008, gelar Ballon d’Or jadi dominasi Messi dan Ronaldo. Messi unggul tipis dengan meraih empat trofi sementara Ronaldo kebagian tiga dalam kurun tersebut. Dari jajaran manajer, Jose Mourinho masuk kandidat untuk jadi pelatih terbaik. Meski kini

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


OLAHR AGA << OLAHRA Chelsea tengah jeblok, musim lalu Mourinho mengantar Chelsea memenangi Premier League untuk kali pertama dalam lima tahun terakhir. Menjadi pesaing Mourinho di antaranya adalah peraih trebel bersama Barcelona, Luis Enrique, pelatih Bayern Munich Josep Guardiola, dan Jorge Sampaoli yang mengantar Cili menjuarai Copa America. Masuknya nama terakhir ini dianggap kejutan karena selama ini jarang ada pelatih atau pemain yang tak melatih atau memperkuat klub Eropa bisa meraihnya. Selain itu, lelaki asal Argentina itu juga menjadi satusatunya pelatih tim nasional yang masuk dalam .(hbk daftar kandidat.(hbk .(hbk))

Lionel Messi

DAFTAR 23 PEMAIN KANDIDAT PERAIH BALLON D’OR Ser gio AAguer guer ergio gueroo (Argentina/Manchester City) Gar ale (Wales/Real Madrid) Gareeth BBale Karim BBenz enz ema (Prancis/Real Madrid) enzema Cris tiano RRonaldo onaldo (Portugal/Real Madrid) Cristiano Kevin De Bruyne (Belgia/VfL Wolfsburg/ Manchester City) Eden Haz ar Hazar ardd (Belgia/Chelsea) Zlat an Ibr ahimo vic (Swedia/Paris SaintZlatan Ibrahimo ahimovic Germain) Andr Andrees Inie Iniessta (Spanyol/Barcelona) Toni Kr oo Kroo ooss (Jerman/Real Madrid) Rober wski (Polandia/Bayern Munich) obertt LLeewando andow Ja vier Mas cher ano (Argentina/Barcelona) Javier Mascher cherano Lionel Me Messsi (Argentina/Barcelona) Thomas Muller (Jerman/Bayern Munich) Manuel Neuer (Jerman/Bayern Munich) Ne ymar (Brazil/FC Barcelona) Neymar ogba (Prancis/Juventus) Paul PPogba Iv an RRakitic akitic (Kroatia/Barcelona) Ivan Arjen RRobben obben (Belanda/Bayern Munich) Jame odrigue Jamess RRodrigue odriguezz (Kolombia/Real Madrid) Ale xis SSanche anche Alexis anchezz (Cili/Arsenal) Luis SSuar uar uareez (Uruguay/Barcelona) Yaya TTour our ouree (Pantai Gading/Manchester City) Ar idal (Cili/Juventus/ Bayern Munich) Arttur uroo VVidal

KANDID AT PELA TIH TERB AIK KANDIDA PELATIH TERBAIK Mas similiano Allegri (Italia/Juventus) Massimiliano Carlo Anc elo Ancelo elottti (Italia/Real Madrid) Laur ent BBlanc lanc (Prancis/Paris Saint-Germain) Laurent Unai Emer Emeryy (Spanyol/Sevilla ) Pep Guar diola (Spanyol/Bayern Munich) Guardiola Luis Enrique Mar tine Martine tinezz (Spanyol/Barcelona) Jo Josse Mourinho (Portugal/Chelsea) Jor ge SSamp amp aoli (Argentina/Timnas Cili) Jorge ampaoli Diego Simeone (Argentina/Atletico Madrid) Ar enger (Prancis/Arsenal) Arssene W Wenger

EDISI EDISI141/TAHUN 141/TAHUNIIIIIIzz22 22- -28 28OKTOBER OKTOBER2015 2015


>> OLAHR AGA OLAHRA

ALI KHADAFFI

Mantan Gelandang PSPS

M

TUTUP USIA

ANT AN gelandang PSPS Pekanbaru, Ali ANTAN Khadaffi, dikabarkan wafat. Pemain yang juga pernah membela PSM Makassar ini meninggalkan karena penyakit paru-paru yang dideritanya. Kabar duka wafatnya Ali Khadaffi ini membuat kaget sejumlah pihak. Pemain asing asal Togo yang memiliki skill di atas rata-rata pemain Indonesia ini wafat pada Ahad (18/10). Ali Khadaffi memulai karier di Indonesia pada 2007 dengan membela PSM Makassar. Bersama skuad Juku Eja, pemain dengan tinggi 182 cm itu main selama dua musim dan menjadi idola fans PSM Makassar. Selepas kontraknya tak diperpanjang PSM, Ali Khadaffi gabung Bontang FC dan main di klub asal Kalimantan Timur (Kaltim) selama dua musim. Pada 2011-2012, eks pemain AS Douanes gabung PSPS Pekanbaru. Setelah semusim bersama PSPS, Ali lalu gabung Sriwijaya FC, sebelum akhirnya pindah ke Persepam Madura United. Pada Indonesia Super League (ISL) 2014, pemain ini menjadi bagian

klub Papua, Perseru Serui. Pemain asing asal Kamerun, David Pagbe, melalui akun Twitter resminya mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ali ini. “RIP my friend Ali Khadafi...it was a great pleasure n honor playing n knowing you...may the Lord has mercy..� cuit Pagbe kepada pesepakbola yang .(hbk sempat membela timnas Togo itu.(hbk .(hbk))

FOTO INTERNET

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


OLAHR AGA << OLAHRA

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


>> OLAHR AGA OLAHRA

olehOnggo IKJ

TULUS

TULUS adalah ketika dalam solat Anda berniat berbagi pakai (share) sajadah Anda kepada jamaah di sebelah, lalu Anda memberikan bagian sisi kepala dari sajadah Anda kepadanya. Tulus juga adalah ketika Anda ingin memasukkan uang ke kotak amal mesjid. Anda membuka dompet dan di sana terdapat dua lembar pecahan lima ribuan. Satu yang sudah lecek (bahkan ada tulisannya "Onggo top 2013") dan yang satu masih baru. Lalu Anda memilih yang baru untuk dimasukkan ke kotak. Ketulusan memberi adalah tentang memberikan bagian terbaik yang Anda sendiri menghargainya. Bukan yang sudah tak berharga lagi bagi Anda. Sahabat-sahabat lama--yang saya sendiri sudah begitu lama tak berjumpa dengan mereka--

ONGGO IKJ

terketuk hatinya untuk membantu mendanai pembelian beberapa unit penyejuk udara dan genset, untuk sebuah mushola kecil, yang bahkan mereka sendiri tak pernah tahu dimana letaknya. Sahabat, Gambar ini suasana sebuah ceramah pada peringatan Tahun baru Islam di mushola tersebut, minggu lalu. Tengoklah wajah-wajah gembira ini. Lihatlah anak-anak yang begitu betah duduk hingga ceramah selesai pukul 11 malam. Listrik PLN yang kebetulan mati. Asap yang begitu pekat di luar sana. Untuk sementara bisa mereka lupakan di ruang yang sejuk ini. Selain karena ceramahnya yang memang sejuk, ada kedermawanan kalian yang membuat suasana semakin sejuk. Kalian sahabat lama yang hatinya selalu baru.***

EDISI 141/TAHUN III z 22 - 28 OKTOBER 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.