147 edition

Page 1

>> MELAWAN BIANG KEMATIAN

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN

PERCA

Pemimpin Redaksi Hary B Kori’un Wakil Pemimpin Redaksi Menrizal Nurdin, Furqon LW Redaksi Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi Layout Wan Sarudin Online Yendrizal Iklan/Pemasaran (62-761) 64633 Presiden Komisaris Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager Asnida Syukur General Manager Online Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

HARY B KORI’UN pemimpin redaksi

Melayu Kopi Daun PERNIAGAAN adalah pintu kebudayaan. Dalam buku Islamic Revicalism in a Changing Peasant Economy, Central Sumatra 1784-1847 (tahun 1992 diterjemahkan dengan judul Kebangkitan Islam dalam Ekonomi Petani yang Sedang Berubah, Sumatera Tengah 17841847; dan tahun 2008 diterjemahkan ulang dengan judul Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Padri, Minangkabau 17841847), sejarawan Christine Dobbin menguraikan sejarah ekonomi Minangkabau (termasuk di dalamnya pantai timur Sumatera hingga ke Semenanjung Malaya) dan bagaimana kebudayaan (agama) ikut berperan di dalamnya.

ILUSTRASI: INTERNET/DIOLAH KEMBALI

EDISI EDISI144/TAHUN 147/TAHUNIIIIIIzz123 -- 18 9 DESEMBER NOVEMBER2015 2015


>> PERCA MELAWAN BIANG KEMATIAN Dalam penelitian itu, Dobbin tidak hanya melihat bagaimana pergerakan dunia perniagaan di Sumatera Tengah —Dobbin menganggap jazirah ini sebagai kawasan Minangkabau dalam arti luas, karena pergerakan perniagaan masyarakat ini nyaris menguasai Sumatera Tengah, bahkan Sumatera dan Asia Tenggara di masa itu— tetapi juga pengaruh ekonomi perniagaan itu yang mendorong terjadinya reformasi Islam, salah satunya yang digerakkan oleh Padri yang tidak hanya terjadi di Bonjol dan kawasan Pasaman, tetapi juga sampai ke Tambusai (kini di Rokan Hulu, Riau) dan Padangsidempuan (Sumatera Utara).

Pada masa itu, Sumatera Tengah adalah kawasan yang subur dengan penghasilan tidak hanya padi, tetapi juga hasil pertanian dan perkebunan yang menjadi incaran para pedagang Eropa seperti kopi, lada, gambir, cengkeh dan yang lainnya yang membuat Belanda (sebelumnya VOC) menjadikan kawasan ini sebagai salah satu tujuan “perdagangan” mereka, jika tak mau disebut sebagai cara untuk menguasai secara

paksa. Bukan hanya komoditi pertanian, perniagaan emas yang ditambang di Salido (kini Pesisir Selatan, Sumbar) dan Sawahlunto, juga menjadi tujuan perniagaan ini. Hal yang sama juga dilakukan oleh Inggris yang berkuasa di Tumasik (Singapura) dan Malaya. Mereka berusaha menembus ke pedalaman Sumatera lewat tiga sungai besar yang langsung bermuara di Selat Melaka, yakni Sungai Kampar, Sungai Siak dan Sungai Rokan. Tiga jalur utama inilah, plus jalur Sungai Indragiri, yang dijadikan Inggris untuk bersaing dengan para pedagang Belanda agar memperoleh komoditi bermutu tinggi yang sangat laku di Eropa. Bahkan dalam periode 17901829, para pedagang INTERNET dari Amerika juga berkelana mencari kopi dari pantai timur lewat jalur yang dipakai Inggris. Di periode-periode perniagaan ini, kemudian muncul istilah “Melayu Kopi Daun” di kawasan ini. Masyarakat di pedalaman menjadikan daun kopi sebagai pengganti kopi. Daun kopi diasap, kemudian direbus dan disaring, dan disajikan seperti minum teh atau kopi. Pada awalnya, kondisinya tidak separah itu. Tetapi pada periode 1847-1908, seperti ditulis Mestika Zed (“Melayu Kopi Daun: Eksploitasi Kolonial dalam Sistem Tanam Paksa Kopi di Minang kabau, Sumatera Barat [1847-1908]”, 1983) ketika Belanda secara politis memaksa berkuasa di Sumatera Tengah,

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> PERCA MELAWAN BIANG KEMATIAN mereka melakukan tanam paksa kopi dan mendirikan perusahaanperusahaan perkebunan besar (ondernemingen), masyarakat benarbenar tidak merasakan lezatnya kopi karena kopikopi tersebut diangkut ke Eropa dan menjadi komoditi perdagangan dunia yang sangat laku. Hasil kopi melimpah, tetapi masyarakat tak punya hak untuk sekadar meminum secangkir kopi yang dihasilkan tersebut. Menurut Dobbin, munculnya

nasionalisme di Sumatera Tengah yang dikobarkan oleh kaum Padri, bukan hanya sebagai perlawanan politis atau keinginan Padri melakukan revolusi keagamaan, tetapi juga karena ingin membebaskan diri dari kekangan kekuasaan Belanda secara ekonomi, terutama mengembalikan perniagaan bebas yang selama ini terjadi dengan baik sebelum Belanda ingin menguasainya secara politis. Belanda perlu menguasai

swasta. Mereka melihat kopi, gambir dan yang lainnya sebagai komoditi yang akan menguatkan ekonomi mereka di Eropa. Di masa kini, ketika perdagangan bebas mulai digagas dengan diterapkannya ASEAN-Cina Free Trade Agreement (ACFTA) 1 Januari 2010 lalu, juga Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan segera bergulir, membuat persaingan perdagangan kian tak mengenal batas. Arus masuknya barang-barang Cina dari peniti hingga mobil, bisa berdampak baik dan menguntungkan, tetapi juga bisa berdampak sangat buruk bagi ekonomi sektor pertanian. Pemerintah harus menyiapkan segala perangkat untuk melindungi sektor-sektor tersebut. Kita tentu tak mau kembali ke belakang, ketika masyarakat terpaksa meminum daun kopi saat kopi-kopi dalam jumlah besar diangkut ke .@har ybk oriun Eropa.@har .@harybk ybkoriun

lumbung kopi dan komoditi lainnya itu setelah ambruknya VOC yang selama ini dikendalikan EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> PERCA MELAWAN BIANG KEMATIAN

LIPUTAN UTAMA

MELAWAN BIANG KEMATIAN REPORTER: KUNNI MASROHANTI DAN ADRIAN EKO (Pekanbaru)

HIV/AIDS ADALAH PENYAKIT YANG BELUM DITEMUKAN OBATNYA. PELUMPUHAN KEKEBALAN TUBUH, MEMBUAT SI TERINFEKSI PELAN TAPI PASTI AKAN MENINGGAL DUNIA. BENARKAH TAK ADA HARAPAN?

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN

JEPARAHARIINI.COM

NAMANYA Berti (30, bukan nama sebenarnya). Ia masih muda. Janda. Asli Pekanbaru. Rambutnya panjang tergerai hingga bawah dada. Lurus. Kulitnya putih bersih. Gempal berisi. Ramah. Senyum selalu membias di ujung bibirnya yang tipis dan merah. Dengan sandal tinggi, celana jins biru dan kaos oblong putih semi abu-abu sore itu, membuatnya terlihat lebih muda dari usianya. Padahal anaknya sudah dua. Berti adalah Pekerja Seks Komersil (PSK) alias wanita panggilan. Sekilas, Berti sangat sehat dan bersemangat. Tidak terlihat tanda-tanda ada penyakit dalam dirinya. Padahal, ia divonis dokter telah mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) sejak 2010. Saat itu ia sudah berkerja sebagai PSK. Sekarang jauh lebih aktif. Siapa saja dilayaninya. Pejabat,

pengusaha, kuli bangunan, tauke getah, mahasiswa, dan lainnya. Tapi dengan satu syarat, wajib memakai kondom. Kamis (26/11) sore, di salah satu kafe di Pekanbaru, Berti menceritakan segala aktivitasnya sebagai PSK terinfeksi HIV. Tuntutan ekonomi dan demi hidup lebih baik bersama kedua buah hatinya, menjadi alasan mengapa ia tetap memegang teguh profesi PSK itu. Waktu itu, saat janjian ketemu, wangi tubuhnya menandakan ia siap berkerja sepulang pertemuan itu. Di sebelahnya ada Reno (bukan nama asli) yang divonis mengidap Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sejak 13 tahun lalu. Ia seorang ayah bagi keempat anaknya. Seperti Berti, ia juga terlihat santai dan tidak canggung.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN ‘’Namanya juga profesi, kapan ada panggilan, ya saya datang. Pokoknya ada yang memanggil atau yang mengajak janjian, saya layani,’’ Berti membuka cerita sore itu sambil menyedot pipet jus pokat yang baru saja dipesannya. Seperti malam sehabis Magrib sehari sebelumnya —seperti dituturkan Berti yang menjadi kisah dalam liputan ini— tiba-tiba handphone di tangan Berti berdering. Suara lembutnya merayu. ‘’Siapa, ya? Oh benar, saya Berti. Boleh-boleh. Tidak mahal kok, Mas. Tapi wajib pakai (maaf, red) kondom. Tidak bisa. Saya hanya melayani yang mau pakai kondom.’’ Setelah dialog panjang, pelanggan tersebut menyetujui persayaratan yang ditawarkan Berti. Setengah jam kemudian, mobil sedan merah berhenti di depan gang rumah Berti di Sukajadi.

Ia harus menunggu di depan gang agar keluarganya tidak tahu. Apalagi Berti dan anakanaknya tinggal bersama mertua selepas suaminya meninggal. Meski profesi itu dijalani sudah bertahun-tahun Berti cukup lihai menyembunyikan pekerjaan aslinya. Apalagi tentang penyakit yang diidapnya. Tak satu pun keluarganya yang tahu. ‘’Malam, Mbak Berti,’’ pria paruh baya menyapa setelah membuka jendela kaca mobil. Rapi. Setengah botak. Sudah pasti bapak-bapak. Tapi Berti tidak peduli. Ia menyambut uluran tangan tauke getah itu sambil mencium pipinya. Sedan merah meluncur. Salah satu hotel kelas menengah menjadi tujuan. Gerimis malam itu menambah suasana semakin meyakinkan. Awalnya Berti hanya diminta untuk menemani

PSK paling rawan tertular atau menularkan HIV/AIDS. EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015

MERDEKA.COM


cara penyebaran HIV >> MELAWAN BIANG KEMATIAN

738

Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui

Melalui seks oral

Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi

Memakai jarum suntik dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya

Jumlah pengidap aids sejak 1997 h ingga juli 2015 136 95 96 76 66 59 47 37 21 14 11 Pekanbaru Dumai

Rohil

Inhil Bengkalis Siak Pelalawan Kampar Rohul

sampai pukul 22.00 WIB. Tapi perundingan berubah di tengah jalan. Berti di-booking hingga pagi. ‘’Bisa kok, Mas. Asal sesuai. Rp700 ribu saja untuk malam ini,’’ katanya manja. Tanpa berpikir panjang, lelaki itu mengiyakan. Malam itu Berti bernasib baik. Rp700 ribu sampai pagi cukup mahal baginya. Sebab, pelanggan tidak bisa sepuas jika tidak memakai kondom. Tapi kelihaian Berti membujuk, membuat pelanggan senang dan bisa menerima permintaan Berti. Apalagi dengan alasan kesehatan, mencari sehat bukan mencari penyakit. Berbeda dengan dua hari sebelumnya, Berti hanya ditawar Rp300 ribu untuk short time tapi sepuas-puasnya. Daripada tidak ada pemasukan, Berti menerima saja. Tak heran jika malam itu Berti memberikan pelayanan sebaik-baiknya agar

Inhu

Kuansing Kep. Meranti

si tauke getah menjadi pelanggan setia. Paling tidak setiap kali datang ke Pekanbaru, ia akan meminta Berti untuk menemaninya sepanjang malam. ‘’Sudah pasti tarif lebih murah dibandingkan teman-teman PSK lain yang melayani memang dengan tidak memakai kondom. Tapi saya, tidak mau menuluarkan virus dalam tubuh saya ke orang lain. Saya menjaga diri saya agar tidak terinfeksi lagi dan menjaga orang lain agar tidak terinfeksi juga. Saya bilang sama pelanggan, bahwa kita mencari sehat bukan mencari penyakit. Termasuk kepada tauke getah malam itu. Rata-rata pelanggan mengerti, bahkan lebih suka. Kalau tidak mau pakai kondom, lebih baik tidak usah,’’ aku Berti lagi. Sesekali Berti melihat ke kanan dan kiri. Rasa khawatir terlihat dari wajahnya. Ia tidak ingin cerita itu dengar oleh orang-orang yang lalu

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN lalang di lorong kecil depan kafe tempat kami duduk dan minum sore itu. Baginya, HIV yang dideritanya tetap rahasia. Hanya sesama teman pengidap juga yang tahu. Ia hanya menceritakan pengalaman saja agar PSK dengan HIV/AIDS lain juga menjaga untuk tidak terinfeksi atau menginfeksi orang lain. Berti menjalani pekerjaaanya sebagai PSK beberapa tahun sebelun mengetahui kalau virus HIV itu bersarang di tubuhnya. Awalnya ia tidak peduli dengan penyakit itu. Takut tertularpun tidak. Tapi setelah melihat teman satu pekerjaannya meninggal karena AIDS, Berti mendatangi dokter di Rumah Sakit Santa Maria. Tepatnya pertengahan 2010. Alangkah terkejutnya

Berti ketika dokter memvonis dirinya menginap penyakit tersebut. Berti bingung. Tak tahu ke mana harus bercerita. Perlahan, ia mencari tahu soal penyakit itu dan siapa-siapa orang yang terinfeksi di Pekanbaru. Ternyata banyak. Lelaki dan perempuan. Teman-teman satu pekerjaan juga banyak. Kepada merekalah Berti bercerita sampai ia menemukan jalan untuk bisa menjadi PSK lebih lama tapi tetap dalam keadaan sehat. Selain itu, Berti juga memahami lebih jauh tentang penyakit tersebut dari dokter yang menanganinya. Meski gelisah, takut dan tahu segala akibat bagi pengidap HIV, Berti tidak langsung meminum obat anti virus HIV/AIDS. 2014,

Balita penderita HIV-AIDS di Jawa Timur yang dibuang orang tuanya. EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015

YOUTUBE.COM


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN baru Berti mulai minum obat tersebut. Waktu itu belum gratis. Paling tidak hampir Rp1 juta ia mengeluarkan biaya untuk obat dalam satu bulan. Penghasilannya sebagai PSK sekitar Rp5 juta satu bulan, digunakan untuk membeli obat dan biaya hidup keluarganya. ‘’Suami saya suka ‘jajan’ di luar. Dialah yang menularkan virus HIV kepada saya sampai dia meninggal. Tapi saya tidak tahu sebelumnya. Saya tertular dari suami. Sekarang saya minum obat rutin. Sehari dua kali. Tidak boleh lupa agar HIV di tubuh saya tidak berubah jadi AIDS. Anak-anak sudah sekolah dan sehat semua. Saya tetap semangat juga karena teman saya ini,’’ kata Berti sambil memandang Reno, temannya yang mengidap AIDS. Reno adalah ayah dari keempat anaknya. Usianya 40 tahun. Asli warga Pekanbaru. Tiga di antaranya sudah sekolah. Sama seperti Berti, Reno juga mengidap penyakit yang belum ditemukan obatnya itu. Bedanya, Reno di level lebih tinggi yakni AIDS. Reno juga santai. Tidak ada resah di raut wajahnya. Hanya saja Reno lebih kurus. Kaos olahraga panjang yang dikenakannya sore itu, membuat tubuhnya terlihat lebih berisi. Wajahnya juga terlihat sedikit lebih muda dari usianya. Dengan kondisinya yang sudah terpapar AIDS, Reno harus lebih menjaga stamina agar imun di dalam tubuhnya tetap terjaga. Tapi Reno sibuk. Setiap hari dia harus bolak-balik dari rumah ke kantor, dari kantor ke rumah untuk menjemput dan mengantar anak-anaknya sekolah. Tapi, Reno terlihat tetap segar. Padahal, sudah 13 tahun virus AIDS bersarang dalam tubuhnya. ‘’Kuncinya harus tetap sehat. Menjaga stamina tubuh, makanan yang bergizi dan minum obat sehari dua kali tanpa henti. Ya,

sampai sekarang saya sehat seperti yang Anda lihat. Saya berkerja dan beraktivitas seperti biasa,’’ Reno memulai ceritanya pula. Kemungkinan besar Reno terinfeksi HIV pada tahun 2000. Ia juga lasak. Suka bergaul bebas dengan siapa saja. Tapi ia baru tahu kalau mengidap HIV pada 2002. Reno tidak begitu terkejut. Ia hanya menyesal karena tahun depan ia akan menikah. Tanpa banyak alasan, Reno terus berkonsultasi dengan dokter dan meminum obat. Pekanbaru waktu itu tidak seperti sekarang yang sudah banyak memiliki dokter, obat dan tempat pelayanan bagi pengidap HIV/AIDS. Bahkan dokter yang mau menerimanya juga hanya sedikit. ‘’Saya tahu terkena HIV pada 2002 waktu saya datang ke VCT untuk periksa. Ternyata positif. Saya terus berobat. Dulu obat susah, rumah sakit juga. Tidak semua dokter mau menerima pengidap HIV/AIDS. Sekarang gampang. VCT banyak. Jangankan rumah sakit, Puskesmas juga melayani pengidap HIV/AIDS,’’ aku Reno. Berdasarkan pengalamannya yang sudah belasan tahun menjadi pengidap Aids dan juga teman-temannya, Reno menyebut ada beberapa type HIV/AIDS di Indonesia terutama di Riau yang termasuk cepat berubah statusnya dari HIV menjadi AIDS. Tahun 2000 ke bawah, masih termasuk tipe 1. Ciri-cirinya mudah diketahui. Masa inkubasinya lebih lama bahkan bisa mencapai 15 tahun. 2005 ke bawah masuk tipe 2, masa inkubasinya lebih pendek. 2010 ke bawah masuk tipe inkubasisnya lebih cepat lagi, bahkan dua tahun terjangkir ini, HIV bisa langsung berubah status menjadi AIDS. Tentu ini adalah kabar yang mencemaskan sekaligus berbahaya, sebab lebih sulit menahan sebaran virus ketika sudah menjadi AIDS.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN

MAJALAH-HOLIDAY .COM

Kemudian, dengan berat hati Reno menyampaikan kondisi dan penyakitnya kepada calon istrinya. Awalnya sempat guncang. Tapi akhirnya keduanya berkonsultasi sesering mungkin ke dokter. Reno juga harus meminum obat yang tidak murah karena obat gratis dari pemerintah baru dimulai tiga tahun setelah itu atau pada 2005. Dengan segala upaya dan keyakinan untuk bisa tidak tertular AIDS yang diidap Reno, keduanyapun menikah. Seperti Berti, Reno juga harus merahasiakan penyakitnya kepada keluarga istri dan keluarganya sendiri. Semua hanya mereka yang tahu. Biaya beli obat yang mencapai Rp1,5 juta setiap bulan, juga ditanggung berdua. Setiap hari Reno minum obat. Upaya keras membuahkan hasil. Reno lebih sehat. Istrinya sehat. Sedikitpun tidak ada virus HIV/AIDS dalam tubuh istrinya. Begitu juga anak-anaknya.

Ada banyak cara yang dilakukan Reno akan keluarganya tidak terinfeksi AIDS yang bersarang di tubuhnya. Tidak hanya menjaga stamina tubuh dengan memakan makanan bergizi, istirahat yang cukup atau memnimum obat. Justru cara berhubungan intim yang paling dijaganya. Memeriksakan kandungan selama hamil juga terus dilakukan. ‘’Ya, memang harus ekstra hati-hati. Semua aturan dan ketentuan atau sebab-sebab menularnya HIV/AIDS dari seseorang kepada yang lain harus benar-benar dijaga. Saat berhubungan suami-istri juga begitu. Kita lelaki harus lebih egois. Intinya tidak membuat nikmat pasangan dalam berhubungan intim, tapi membuat anak. Itu yang saya dan istri sepakati hingga saat ini,’’ jelas Reno lagi. Bersama teman-temannya sesama ODHA, Reno selalu mendorong mereka yang berisiko

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN tinggi HIV/AIDS untuk cepat mengetahui apakah virus itu ada dalam tubuh mereka atau tidak dengan mendatangi VCT. Dengan tahu, semua bisa ditangani dengan segera. Sayangnya, kata Reno, banyak mereka, khususnya remaja yang sudah positif tapi tetap bergaul bebas tanpa cara meski sudah meminum obat yang tepat. ‘’Selain melindungi diri, juga harus melindungi orang lain. Kalau sudah terinfeksi sekali, jangan terinfeksi berkali-kali, kondisinya akan lebih parah. Ini yang harus dipahami. Minum obat jangan bosan. Jangan berhenti. Obat ini hanya menjaga dan memperpanjang masa inkubasi, bukan menyembuhkan,’’ kata Reno lagi. Tidak ada obat untuk HIV, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan membuat orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan normal.

KASUS DIKHAWATIRKAN Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPAD) Kota Pekanbaru, Hasan, menjelaskan, jumlah kasus HIV/AIDS di Pekanbaru naik-turun. Hal itu karena proses penularan yang mudah dan cepat, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi. Meski begitu, dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. Secara global, infeksi HIV/AIDS kata Hasan, mengalami penurunan. Semua ini dikarenakan oleh intervensi yang menyebabkan perubahan pola komunikasi, pemakaian kondom, pencegahan transmisi dari ibu-anak, kampanye khitan dan pencegahan lainnya. Infeksi HIV baru sudah menurun dalam satu dekade terakhir. Tahun 2013, infeksi HIV dunia mencapai 2,3 juta.

Setiap 25 menit di Indonesia, satu orang akan tertular HIV. EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015

INTERNET


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN Sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 sampai dengan Desember 2013, HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Bali adalah provinsi pertama tempat ditemukannya infeksi HIV/AIDS. Setiap 25 menit di Indonesia, satu orang akan terinfeksi HIV. Satu dari lima orang yang terinfeksi berusia di bawah 25 tahun. Proyeksi Kementerian Kesehatan Indonesia memperlihatkan, tanpa adanya percepatan program pencegahan HIV, lebih dari 500.000 orang Indonesia akan positif terinfeksi HIV pada tahun 2014. Papua, Jakarta dan Bali yang berada paling depan dalam tingkat penyebaran kasus HIV baru per 100.000 orang. Jakarta memiliki angka terbesar untuk kasus baru pada tahun 2011 yaitu sebesar 4.012 kasus. HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urin. “Di Pekanbaru, HIV/AIDS memang sudah banyak diketahui. Itu karena sekarang banyak VCT. Siapa saja boleh memeriksakan diri ke sana. Di Puskesmas-Puskesmas sudah ada pelayanannya. Itu lebih bagus, karena kalau terdeteksi dini, penanganan dininya juga bisa gem/ hbk dilakukan,’’ kata Hasan.(.(.(gem/ gem/hbk hbk))

Segala Upaya Dilakukan, Tetap Tinggi DIBANDINGKAN DAERAH LAIN DI RIAU, KOTA PEKANBARU MENJADI YANG TERTINGGI PENGIDAP HIV/AIDS. PEMERINTAH KOTA PEKANBARU SEMAKIN RISAU. WAKIL Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, yang juga Ketua Umum Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD), mengaku risau dengan kondisi jumlah kasus pengidap HIV/AIDS di Kota Pekanbaru. Meski masih tergolong kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk, tapi diyakininya masih banyak yang belum mencuat ke permukaan. Saat dikonfirmasi, Jumat (27/11), dia mengatakan, KPAD dengan Pemerintah Kota Pekanbaru telah melakukan berbagai kegiatan dan pencegahan. Salah satunya menjalin komunikasi dan mendekati kantong-kantong resiko tinggi HIV/AIDS. Penyuluhan juga dilakukan ke berbagai tempat. Tidak hanya di sekolahsekolah, kalangan remaja, pemerintahan, tapi

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN

Benteng terakhir pencegahan HIV/ AIDS adalah keluarga. Karena pelaku seks bebas paling tinggi. Solusinya keharmonisan suami istri. Meningkat salah satunya karena VCT makin banyak. Dengan mengetahui positif berati sadar. Meningkat itu bagus, masyarakat sadar untuk melakukan tes. -- AYAT CAHYADI Wakil Walikota Pekanbaru juga ke berbagai perusahaan besar yang ada di Pekanbaru. ‘’Dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melalui bidang pengendalian kesehatan HIV, kasus dari Januari hingga Juni sebanyak 149. Sedangkan AIDS sebanyak 89 kasus. Kita mengajak semua stake holder,

khususnya dari KPA, tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas dan sebagainya untuk bersama-sama berupaya melakukan langkah pencegahan. HIV/AIDS sampai saat ini belum ada obat yang paling efektif mencegah. Makanya kita melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran di berbagai lini,’’ ujar Ayat. Langkah yang dilakukan KPA tersebut diawali dengan dengan memberikan informasi tentang bahaya HIV/AIDS. Karena itu, kata Ayat, pihaknya sering roadshow ke kecamatan karena di sana juga ada PPIKM (pusat informasi kesehtan masyarakat). Sosialisasi tersebut terus disampaikan PIKM. Selain itu juga mengajak masyarakat menunjungi VCT dan mengadakan VCT sendiri. ‘’Benteng terakhir pencegahan HIV/ AIDS adalah keluarga. Karena pelaku seks bebas paling tinggi. Solusinya keharmonisan suami istri. Meningkat salah satunya karena VCT makin banyak. Dengan mengetahui positif berati sadar. Meningkat itu bagus, masyarakat sadar untuk melakukan tes,’’ kata Ayat. Roadshow dilaksanakan untuk membangun jejaring, koordinasi, penyebaran informasi dan membangun kerjasama dengan berbagai pihak agar informasi yang disampaikan benar-benar diketahui masyarakat banyak. ‘’Di daerah lain belum banyak VCT. Saya Rabu kemarin ke Marpoyan Damai ke tempat pemeriksaan HIV/AIDS itu. Ada 506 orang yang ikut tes. Sosialiasi atau penyuluhan yang dilaksanakan di sana sudah mencapai 20 persen dari jumlah penduduk di Marpoyan. Ke perusahaan-perusahaan juga kami sampaikan, bahkan kami diundang. Ya, ini juga bagian dari revolusi mental. Ada 30 perusahaaan,’’ beber Ayat un/ gem/ hbk lagi.. (k (kun/ un/gem/ gem/hbk hbk))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN

Anak-anak penderita AIDS di Solo.

Banyak Pengidap dari Lingkungan Bersih PENULARAN HIV/AIDS BUKAN HANYA DARI LINGKUNGAN YANG “KOTOR”. DI LINGKUNGAN YANG “BERSIH” JUGA MEMUNGKINKAN TERJADI. KUNCINYA ADALAH WASPADA. VIRUS HIV masih menjadi momok menakutkan untuk seluruh manusia. Bahkan, hingga saat ini belum benar-benar ditemukan ada obat yang bisa memberikan kesehatan akan penyakit tersebut. Namun begitu, masih saja ada masyarakat yang

kurang waspada akan penyakit ini. Padahal, dewasa ini, HIV tidak hanya terjangkit dari kelompok marjinal, tapi juga ada di sekitar lingkungan yang bersih. Biasanya, penyakit ini memang selalu diidentikkan dengan pergaulan bebas atau kegiatan yang negatif dilakukan penderita. Tapi, dengan angka yang menunjukkan bahwa penderita penyakit ini ada yang berasal dari ibu hamil, penyakit ini tidak bisa lagi disebut sebagai penyakit kelompok marjinal seperti PSK dan lainnya. ‘’Pandangan publik saat ini masih

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN menyimpulkan HIV itu disebarkan hubungan badan atau penggunaan narkoba. Tapi kenyataannya, dewasa ini, banyak penderita berasal dari mereka yang selalu di lingkungan bersih. Intinya, HIV itu sudah ada disekitar kita dan tentunya yang harus wasdapa adalah diri kita sendiri,’’ terang Sekretaris KPA Pekanbaru, Hasan. Kondisi tersebut, diakui Hasan, sudah cukup banyak terdapat. Karena itu, dia mengajak masyarakat terutama kaum remaja HASAN untuk memeriksakan kesehatan diri. Diterangkannya, ada tahapan untuk melakukan pengecekan penyakit tersebut. Mulai dari konseling di klinik VCT, pemeriksaan kesehatan, dan kembali dilakukan konseling. Konseling tersebut dinilai penting karena untuk dapat memberikan kekuatan kepada pasien yang kemungkinan positif maupun negatif mengidap penyakit tersebut. Untuk pasien yang positif, dianjurkan untuk meminum obat agar mengurangi virus dan tetap berprilaku sehat. Sementara yang negatif, diminta untuk terus berprilaku sehat dan waspada. ‘’Penyebaran HIV itu tidak hubungan seks saja, bisa jadi dari transfusi darah, atau jarum suntik. Jadi sebenarnya tidak mudah untuk virus itu tertular. Jabat tangan bahkan hanya tidur bersama juga tidak akan membuat virus itu menular. Jadi, penderita juga bisa hidup seperti biasanya dan berhak bergaul, selama mereka menjaga kesehatan lingkungannya,’’ tambahnya.

Menurut data dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Kementerian Kesehatan, pada tahun 2015 baru sekitar 51.300 pengidap HIV yang menerima obat anti retroviral virus (ARV). Padahal kenyataannya ada sekitar 200 ribu orang di Indonesia yang teridentifikasi HIV. Minimnya jumlah orang yang baru menerima obat dijelaskan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Dr dr INTERNET Samsuridjal Djauzi SpPD KAI, karena berbagai faktor. Akses terhadap obat yang sulit dan ketidaktahuan masyakat memegang peran besar. ‘’Ada yang belum mau, ada yang masih mikirmikir, ada yang tidak mampu memperoleh pelayanan kesehatan karena masalah transportasi dan sebagainya. Tapi kita pasti selalu berusaha untuk menjangkau mereka secara aktif,’’ kata dr Samsuridjal. ARV sendiri adalah obat yang memiliki kemampuan untuk menekan HIV dalam tubuh. Ia memang tak bisa menyembuhkan penyakit, namun bila dikonsumsi teratur maka pengidap bisa hidup sehat hingga tua layaknya mereka yang tak memiliki virus. Pengidap yang mengonsumsi obat tak perlu khawatir akan menularkan virus ke orang lain bahkan ke anak dalam kandungan atau anak yang disusui karena bila di periksa sebenarnya virus sudah tak adrian ek terdeteksi dalam darah.(.(.(adrian ekoo/kun un))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN

Aktivitas Positif, Begaul Aktif AKTIVITAS POSITIF BISA MENJAUHKAN DIRI DARI PENYAKIT MEMATIKAN SEPERTI HIV/AIDS.

Komunitas Parkour free run Pekanbaru salah satu komunitas dengan aktifitas positif para remaja.

DI masa sekarang, aktivitas hiburan dan entertainer malam di Kota Pekanbaru semakin marak. Ada beberapa kalangan yang menilai aktivitas tersebut sebagai kegiatan untuk meningkatkan taraf pergaulan yang tinggi. Tidak sedikit pula yang menilai teman mereka yang tidak seperti itu sebagai kurang pergaulan alias kuper. Padahal,

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> MELAWAN BIANG KEMATIAN aktivitas pergaulan yang salah membuat masyarakat mendekatkan diri pada penyakit HIV. Tidak hanya melalui hubungan badan, pertukaran cairan seperti penggunakan jarum suntik juga sangat rentan akan penyakit tersebut. Akibatnya, saat ini jumlah penderita HIV, khususnya di Pekanbaru dari kalangan muda cukup tinggi karena pergaulan Novita Sari. tersebut. ‘’Memang mencari teman atau sekadar mendapatkan hiburan itu sah-sah saja. Tapi masih banyak aktivitas lainnya yang menurut saya baik bisa dijadikan cara yang positif. Jadi tidak semata-mata sekadar bergaul, tapi diskusi juga itu penting dan menurut saya itu cukup gaul,’’ ujar Novita Sari, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru. Diterangkan gadis berjilbab yang berdomisili di Kecamatan Rumbai ini, dia sendiri untuk menghindari aktivitas yang menyimpang dengan

beraktivitas positif. selain mendekatkan diri kepada Tuhan dengan beribadah, Sari juga kerap melakukan traveling di beberapa tempat di Indonesia. Menurutnya, dengan aktivitas tersebut, dia tidak berpikir ke kegiatan yang negatif seperti pergaualan bebas atau kegiatan lainnya. Hal yang sama juga dilakukan Satria, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sayrif Kasim. Satria mengaku, hobinya memotret membuatnya tidak terpikirkan melakukan aktifitas lainnya yang bisa membuatnya jatuh dalam aktifitas yang negatif. ‘’Hobi itu yang bisa membuat kita lupa dengan aktivitas lainnya. Kalau sudah memotret, lupa kami sama yang lainnya. Kalau hangout juga sama anakanak komunitas foto di kampus. Jadi banyak pilihan untuk menghindari dari aktiftas yang rentan penyakit itu. InsyaAllah, jangan sampai mendekati hbk ek hbk)) atau tertular,’’ terangnya.(.(.(ek ekoo/gem/ gem/hbk

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


DAERAH

DAER AH << AERAH

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI (RTRWP) RIAU

Menanti Teken Siti PERUBAHAN DAN DINAMIKA MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN TAK BISA TERHENTI, TERUS BERLARI. NAMUN, RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRWP) TAK BISA MENGIMBANGI, KARENA MASIH BELUM RESMI. EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> DAER AH AERAH

Murid SD Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, sedang bermain di jalur rel Kereta Api Krueng Manee-Krueng Geukueh setempat. KERETAAPITRANSUMTERE-PORTALKBR.COM/ERWIN JALALUDDIN

P

ATUT negeri Lancang Kuning ini menjadi risau. Sebab acuan dasar untuk melakukan berbagai pembangunan untuk kemajuan daerah ini, belum juga disahkan pemerintah pusat. Semua meja administrasi sudah dilalui hingga ke kursi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hanya saja sang Menteri LHK Siti Nurbaya belum juga memberikan teken tanda resminya. Jelas, sejumlah kegiatan pembangunan di Riau masih banyak yang terkendala mulai dari rencana pembangunan jalan tol, PekanbaruDumai, Kereta Api Trans Sumatera, program MP3EI, penurunan gas rumah kaca, pembangunan

infrastruktur, dan pengembangan kapasitas produksi SKK Migas. Intinya, hampir seluruh sektor berkorelasi dengan penataan kawasan. Seperti aspek lingkungan perannya adalah memberikan kepastian terhadap pemetaan kawasan lindung, kawasan hutan serta menjaga kelestarian lingkungan terpengaruh olehnya. Selain itu dengan perencanaan penataan ruang dapat menjadi dasar penerapan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, memperingatkan potensi resiko lingkungan, menjaga dan meperkuat warisan budaya serta mendorong efisiensi energi. Belum lagi aspek ekonominya seperti

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


DAER AH << AERAH memberikan tingkat kepercayaan dan stabilitas yang lebih baik bagi pembangunan dan investasi. Dapat mengidentifikasi lahan pada lokasi yang berkesesuaian untuk memenuhi keperluan pembangunan ekonomi, meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik bagi investasi dan pembangunan serta sebagai dasar membuat keputusan yang lebih efisien dan secara konsisten. Dari sisi sosialnya, RTRWP berperan dalah mendukung hajat hidup orang banyak. Ini terlihat dengan peran mempertimbangkan keperluan masyarakat setempat dalam pegembangan kebijakan, memperbaiki aksebilitas lokasi pembangunan baru, mendukung penyedian fasilitas lokal serta membantu penyedian dan pemeliharaan lingkungan yang aman, sehat dan nyaman. Semua kendala yang terjadi itu diakui Kepala Dinas Kehutanan Riau, Fadrizal Labay. Dia mengatakan semua program kerja dan rencana lainnya untu kemajuan daerah ini terkendala belum adanya kepastian revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi (RTRWP) Riau di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Banyaknya kegiatan pembangunan terkendala di Riau lebih akibat belum tuntasnya RTRW Riau,” kata alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. Menurut dia, RTRW Riau yang belum tuntas berdampak menyisakan banyak masalah, juga terhambatnya penyelesaian beberapa ruas jalan Provinsi seperti Sinaboi-Dumai, Sorek Teluk Meranti Guntung. Mirisnya, katanya lagi, munculnya konflik lahan dan sosial di berbagai daerah, selain itu terhambatnya pelaksanaan program nasional terutama yang bersentuhan dengan ruang seperti MP3EI, penurunan gas rumah kaca,

pembangunan infrastruktur bagi masyarakat dan lainnya. “Dampak belum tuntasnya RTRW Riau, juga telah menghambat investasi di seluruh wilayah Riau seperti investasi Dumai (14 T). Bahkan RTRW kabupaten dan kota tidak bisa ditetapkan karena terhambatnya pelaksanaan evaluasi dari Provinsi,” katanya. Dari lima kabupaten dan kota yang telah menyampaikan Raperda, proses evaluasinya belum bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Riau karena acuan dasar analisisnya (RTRWP) belum selesai, sesuai amanat PP15/2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Pasal 34 ayat 1.

PERJUANGAN PANJANG RTRWP Riau mengalami masa panjang dan kelam. Bahkan sampai berganti gubernur, juga belum selesai. Meski ada angina segar sejak terbitnya Keputusan Menteri Kehutan nomor 673 tentang RTRWP 8 Agustus 2014 lalu, namun tarik ulur terus terjadi. Pemerintah Pusat seakan masih “mengkebiri” keinginan lebih enam juta penduduk Riau yang merindukan kepastian terkait penataan ruang dan kawasan tersebut. Padahal apa yang dilakukan Riau ini untuk menata ruang, adalah amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Fadrizal Labay mengaku telah berkali-kali mengupayakan hal tersebut ke level pusat. Hanya saja, masih ada kerikil-kerikil kecil yang menghampiri, sehingga mimpi untuk memiliki kawasan yang ideal tersebut belum dapat terwujud. ‘’Untuk RTRW belum bisa dituangkan ke Perda, saat ini amsih ada permasalahan substansi pada pola ruangnya,’’ urai pria berkaca mata saat

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> DAER AH AERAH

Menteri LHK Siti Nurbaya. SETKAB.GO.ID-JPG

berdiskusi akhir pekan lalu. Diakuinya, beberapa waktu lalu sudah ada keputusan Menhut tentang perubahan peruntukan kawasan di Provinsi Riau. Hanya saja hal tersebut belum bisa dijadikan acuan untuk menuntaskan permasalahan pola ruang di Provinsi Riau. ‘’Kita masih berharap, landasan yang digunakan adalah hasil kajian tim terpadu yang telah dilakukan beberapa waktu lau,’’ urai Mantan

Kepala Badan Lingkungan Hidup itu. Ia menerangkan, hasil kajian Tim Terpadu tersebut sejatinya dijadikan acuan, karena telah melibatkan berbagai pihak, bahkan dari lintas akademisi dan pemerintahan. Dalam rekomendasi tersebut juga disebutkan perubahan peruntukan kawasan hutan seluas lebih kurang 2,74 hektare. Terdiri dari 154 ribu hektare merupakan perubahan peruntukan yang Dampak Penting

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


DAER AH << AERAH Cakupan Luas dan Strategis (DPCLS) dengan persetujaun DPR RI dan 2,5 juta hektare merupakan perubahan peruntukan tidak DPCLS. Selain itu juga terdapat perubahan fungsi seluas 709.184 hektare dan penambahan kawasan hutan seluas lebih kurang 13.685 hektare. ‘’Disitu kan sudah jelas, bahkan dari hasil kajian tim terpadu tersebut jelas parameter dan lokasi perubahannya. Namun Kementerian Kehutanan hanya menyetujui 1,6 juta hektara, artinya masih ada 1,08 juta hektare yang tidak terakomodir. Bukan tidak mungkin beberapa kawasan perkantoran dan rencana pengembangan infrastruktur, seperti tol an rail way masih terkendala kawasan hutan jika hal tersebut tidak diimplementasikan,’’ sambungnya. Saat ditanyakan mengenai upaya yang telah dilakukan, Fadrizal mengaku pihaknya telah berkali-kali melakukan komunikasi ke tingkat pusat. ‘’Seperti baru-baru ini kita melakukan rapat dengan Dirjen Tata Ruang, Alhamdulillah beliau mau mengupayakan. Tapi intinya memang masih terkendala di tingkat pusat. Kita hanya bisa berusaha dan mendorong,’’ imbuh Mantan Staf Ahli Gubernur Riau itu. Informasi akhir yang diperoleh Pemerintah Provinsi Riau hal tersebut masih da;a, pembahasan di DPR RI mengenai Dampak Penting Cakupan Luas dan Strategis (DPCLS). Pasca tersebut kemudian baru bisa dilanjutkan pembahasan RTRWP Riau bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI lalu kemudian disahkan dan diberikan ke daerah selanjutnya Riau menuangkan kebijakan tersebut dalam bentuk peraturan daerah, sehingga dapat menjadi acuan bagi kabupaten/ kota se Riau. Cerita panjang RTRWP Riau dimulai tanggal 27

April 2009 dengan surat usulan perubahan kawasan hutan yang disampaikan Gubernur Riau melalui surat nomor 050/Bappeda/56.10. Kemudian 7 Juli 2009 Menteri Kehutanan membentuk tim terpadu sesuain SK Menhut nomor 410./Menhut-VII/2009. Hal itu dilanjutkan dengan peninjauan lapangan pada tanggal 21 sampai dengan 30 Oktober. Dari proses tersebut tanggal 30 November 2009 dikeluarkan revisi usulan perubahan kawasan hutan dalam revisi melalui surat Gubernur Riau nomor 050/bappeda/65.27 a. Kemudian pada tanggal 9 Februari 2010 dilakukan revisi usulan perubahan kawasan hutan melalui surat Gubernur Riau nomor 050/Bappeda/ 76.03 dan akhirnya pada 22 September 2010 Menteri melakukan revisi tim terpadu dengan menambah anggota dari ahli Sosiologi. Selanjutnya pada tanggal 25-26 November 2011 dilakukan uji konsistensi dan pada tanggal 7 Februari 2012 dilakukan revisi usulan perubahan kawasan hutan melalui surat Gubernur Riau nomor 050/Bappeda15.03. Dari dasar itu Februari sampai September 2012 Tim Terpadu melakukan kajian secara menyeluruh dan mendetail dan mengeluarkan rekomendasi perubahan kawasan hutan di Riau. Berdasarkan hasil Tim Terpadu, Menteri Kehutanan menerbitkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.673/Menhut-II/2014 tanggal 8 Agustus 2014 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan seluas 1.638.294 Ha, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Seluas 717.543 Ha, dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas 11.552 Ha di Provinsi Riau. Kawasan hutan di Riau seluas 2,7 juta hektare. Terdiri dari 154.065 hektare merupakan perubahan peruntukan DPCLS yang memerlukan

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> DAER AH AERAH

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. DETAKINFO.COM

persetujuan DPR RI dan 2,5 juta hektare merupakan perubahan peruntukan yang tidak DPCLS dan perubahan fungsi hutan seluas 709 ribu hektare serta penambahan akwasan hutan seluas 13 ribu hektare. Perbedaan inilah yang melatar belakangi tak kunjung disahkannya RTRWP Riau. Pemerintah Pusat dan daerah masih seakan tarik ulur dalam menindaklanjuti rekomendasi Tim Terpadu yang sejatinya dapat dijadikan pedoman tersebut.

MENAGIH JANJI PUSAT Dengan pertimbangan hajat hidup orang banyak dan kemajuan pembangunan serta kelestarian lingkungan, Pemerintah Provinsi Riau bersama stakeholder terkait terus menagih janji pusat. Instruksi Presiden Joko Widodo yang juga pernah mendesak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Siti Nurbaya agar menggesa

RTRWP Riau juga belum memperlihatkan titik terang. “Secara keseluruhan nggak ada masalah, bisa selesain. (Kapan?, red) Ya kita coba. Tadi presiden sudah katakan bahwa ini segera, target ya secepatnya,� papar Siti Nurbaya beberapa waktu lalu. Permasalahannya saat ini, jelas Siti, masih ada beberapa hal yang belum disepakati antara daerah dan pusat. Untuk itu, tegasnya, masih diperlukan pembicaraan dengan beberapa unsur tersebut. Walau begitu, ujar Siti pula, ada beberapa yang secara parsial telah diselesaikan pihaknya. Sementara itu Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan ada beberapa program pemerintah pusat terkendala akibat RTRW Riau belum tuntas, seperti program jalur Kereta api, Pelabuhan, jalan Tol, PLTU, dan jaringan listrik interkoneksi.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


DAER AH << AERAH “Semoga dengan saya sampaikan tentang program-program pusat yang masih terkendala dapat mendorong agar proses RTRW Riau dapat cepat diselesaikan,” ungkap Plt Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rachman itu. Belum disahkannya Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Riau juga membuat Komisi D, DPRD Riau gerah. Bahkan ada rencana untuk menelusuri ke Pusat mengetahui permasalahan dan mendesak untuk disahkan Sekretaris Komisi D, DPRD Riau, Asri Auzar mengaku pihaknya akan mempertanyakan hal tersebut. “Kita ada upaya mengambil alih dalam perjuangan mempercepat prosespengesahan ini.

Sehingga bisa ditelusuri ke Kementerian Kehutanan dan Tim Terpadu yang dibentuk Menhut mengenai luas RTRW yang disetujui tapi berbeda dengan SK Menhut”, jelas Politisi Partai Demokrat itu. Ia menyayangkan tidak kunjung disahkannya RTRWP Riau, pada pada tahun 2012 Tim Terpadu (Timdu) yang dibentuk Oleh Kemenhut telah merekomendasikan perubahan kawasan hutan menjadi kawasan bukan hutan seluas 2.726.901 ha (dari luas Riau 9,01 juta ha). Ketika itu dalam expose Timdu, seluruh Bupati/Walikota se-Riau menyatakan menerima hasil kajian tersebut. ‘’Makanya kami akan ikut mendorong dan menggesa agar RTRWP Riau dapat segera

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> DAER AH AERAH disahkan dan menjadi acuan untuk pembangunan,’’ imbuh Asri. Sejumlah program strategis nasional yang harus dipacu jika RTRW Riau selesai adalah pembangunan jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai, penetapan lokasi SK Gubernur no. Kpts. 408/v/ 2015 pada 4 Mei 2015 sepanjang 131,5 km, pembebasan lahan (sekitar 23 persen, sisanya masih terkendala status pinjam pakai dan penyelesaian RTRW Provinsi Riau, pembangunan KA Riau, pembangunan jalur kereta api Sumatera

Utara-Dumai-Duri, sepanjang 237.700 Km. Selain itu, ground breaking direncanakan akhir tahun 2015, percepatan pembangunan infrastruktur listrik 35.000 MW, rencana pembangunan 57 unit gardu induk (GI), pembangunan 1.546 tapak tower, pembangunan jaringan transmisi 150 KV, 275 KV & 500 KV (sutet) serta percepatan operasionalisasi pembangkit 2x110 MW (PLTU Tenayan Raya program 10.000 MW).((men men))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL

ILLUSTRASI:INTERNET

NASIONAL

JELANG PILKADA SERENTAK 9 DESEMBER 2015

Menerka Ruang Politik Uang JELANG PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA), POLITIK UANG NYARING TERDENGAR. HANYA SAJA, TAK TAHU DI MANA RUANG POLITIK UANG ITU. EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL

KEBACA.COM

H

AMPIR semua masyarakat sepakat, politik uang akan merusak keadilan dan kebenaran dari pesta demokrasi di daerah yang akan dilakukan secara serentak seluruh Indonesia, 9 Deseber 2015 mendatang. Sebanyak 269 daerah ikut dalam pesta demokrasi ini. Sembilan provinsi akan menggelar pemilihan gubernur, dan 260 kabupaten/kota yang tersebar di 23 provinsi, menggelar pemilihan bupati/wali kota. Meski tak jelas di mana letak ruang dan kapan terjadinya politik uang, yang jelas semua orang merasa khawatir. Bagi masyarakat umum, ungkapan rasa khawatir tentang politik uang itu dicurahkan lewat sosial media dengan berbagai tampilan. Ada juga yang mengekspresikan ketakutan pada politik uang itu, dengan mengatasanakan

kelompok masyarakat, dan muncul di jalan-jalan dengan spanduk untuk mengingatkan masyarakat bahaya politik uang. Tentu saja, kekhawatiran yang lebih mendapat datang dari penyelenggaran Pilkada. Sebab, mereka akan bertanggung jawab penuh, bahwa hasil yang didapatkan dari Pilkada bebas politik uang. Bukti dari rasa takut terjadinya politik uang itu, dilakukan pemerintah sebagai pihak bertugas mengapreasiasi kerisauan masyarakatnya. Tak heran, pemerintah daerah di Kabupaten Rokan Hulu, misalnya baru-baru meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwas Kabupaten Rohul beserta jajarannya untuk gencar melakukan sosialisasi larangan politik uang pada Pilkada Rohul kepada masyarakat. Baik dengan penyampaian langsung dalam

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL pertemuan kepada masyarakat maupun imbauan larangan politik uang baliho atau spanduk. ‘’Kita ingin partisipasi pemilih meningkat di Rohul. KPU dan Panwas beserta jajaran ke bawah seiring sejalan dengan memperbanyak sosialisai larangan politik uang kepada masyarakat, supaya proses demokrasi pada pelaksanaan Pilkada Rohul benar-benar berkualitas,’’ ungkap Bupati Rohul Drs H Achmad MSi kepada wartawan, 25 November 2015 lalu. Bupati menilai, masih kurangnya sosialisasi larangan politik uang oleh KPU dan Panwas beserta jajarannya kepada masyarakat. Karena bila itu terjadi, maka itu salah satu merusak tatanan demok-rasi. Dia meminta kepada Panwas beserta jajarannya untuk menyamakan persepsi di lapangan dalam memahami dan menguasai regulasi aturan yang ada. ‘’Saya harapkan seluruh jajaran KPU dan Panwas baik di kecamatan dan desa, dapat

membangkitkan kesadaran masyarakat, untuk menciptakan Pilkada Rohul yang bersih dari politik uang serta ber-kua-litas. Karena ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat dan instansi terkait,’’ ujarnya. Achmad mengharapkan kepada KPU dan Panwas memberikan pemaparan kepada kepala desa, Lurah dan Camat Khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) tentang Regulasi aturan mengikuti Kampanye Pilkada serentak. Sebab, saat ini banyak ASN, Kepala Desa ataupun pejabat yang kebingungan apakah boleh menghadiri kampanye, padahal dalam aturanya, ASN boleh menghadiri kampanye asalkan tidak melakukan berorasi di panggung, dan memobilisasi massa serta memakai fasilitas dan atribut negara. ‘’Kalau hadir di lokasi kampanye, ingin mendengarkan program, visi dan misi paslon, itu dibolehkan sebagai warga negara,’’ sebutnya.. Mengapa banyak pihak khawatir tentang praktik politik uang ini, seperti yang dilontarkan

ANASUSIYUNIASRI.WORDPRESS.COM

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL

MCW-MALANG.ORG

Bupati Rohul itu? Yang jelas, dalam banyak pandangan pengamat, bahw apraktik politik uang di Indonesia kian subur dan dampah yang paling krusial adalah membuat kualitas demokrasi di Indonesia menurun. Tentu saja, selain sosialisasi, pemberian sanksi kepada penerima uang perlu dilakukan untuk memberi efek jera pada orang yang terlibat dalam politik uang. Hal ini disampaikan dosen Fisip Universitas Mathla’ul Anwar, Banten, Ali Nurdin. Dia mengatakan bahwa selama ini memang sudah ada upaya hukum, hanya saja, selain belum diberlakukan secara tegas, juga larangan berlaku terhadap kandidat pemilu atau tim suksesnya, sedangkan penerima politik uang tidak akan terkena hukuman apapun.

“Harusnya politik uang disamakan dengan suap, di mana baik pemberi maupun penerima dapat terkena hukuman,” katanya. Dalam disertasinya, Ali Nurdin menyimpulkan pemberian uang atau materi kepada pemilih berpengaruh signifikan dalam mengubah preferensi pemilih. “Sebanyak 98 persen penerima politik uang memilih kandidat yang memberi uang atau barang kepada pemilih yang bersangkutan,” sebutnya saat meneliti Pilkada di Pandeglang, Banten. Menurut Ali, dampak praktik politik uang tersebut sangat buruk terhadap kualitas dan keberlangsungan demokrasi di Indonesia, lantaran dapat menghilangkan elemen penting dari demokrasi yakni prinsip keadilan dan obyektivitas.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL “Dalam situasi tersebut, maka pemilihan langsung hanya akan melahirkan pemimpinpemimpin yang hanya bermodalkan uang namun miskin pengalaman dan prestasi. Itu namanya kleptokrasi, pemerintahan orang-orang berduit, atau money-talk-krasi,” papar Ali yang juga Chief Executive Officer (CEO) Strategy Consulting ini. Lantaran dianggap sudah menjadi kebiasaan dan tidak ada larangan yang tegas, kata dia, maka pemilih tetap mau menerima tawaran uang atau barang seperti sembako, pakaian, dan bahan bangunan yang ditawarkan oleh kandidat pemilu atau tim suksesnya. Hal ini membuat pemilih mempertimbangkan faktor keuntungan pribadi dan mengabaikan faktor-faktor lainnya dari kandidat. “Jika ada sanksi hukum bagi menerima politik uang, pemilih pasti akan berpikir dua kali sebelum menerima politik uang,” imbuhnya. Sementara itu, peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Alamas Sjafrina, mengatakan, politik uang dalam penyelenggaraan pemilu tak dapat dielakkan. “Politik uang di Pilkada serentak kali ini akan meningkat,’’ kata Alamas di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Alamas menuturkan, adanya regulasi baru bahwa Pilkada hanya satu putaran, tentu membuat setiap calon akan berupaya memenangkan Pilkada. Terlebih, dengan modal besar yang dimiliki oleh pasangan calon peserta Pilkada. “Mereka punya spare dana, atau modal yang bisa digunakan untuk strategi lainnya. Karena beberapa mekanisme kan dibiayai KPU,” terangnya. Alamas menambahkan, peran dan partisipasi masyarakat besar untuk bisa mengontrol dan

memantau potensi kecurangan tersebut. Selain itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga diharapkan bisa memanfaatkan sistem pelaporan pelanggaran Pilkada yang telah dibuat oleh Koalisi Kawal Pilkada. “Pilih yang jujur bukan politik uang. Jadi, masyarakat tidak sekadar nonton kampanye, atau menyoblos. Masyarakat punya posisi penting untuk menjaga kualitas Pilkada,” kata Alamas.

DARI BANSOS ICW sendiri memberikan takaran kepada masyarakat untuk memberikan penilaian, bahwa terjadinya politik uang, tentu ada indikasi nyata yang bisa dilihat, terutama sumber dana yang akan berperan dalam politik uang itu. Salah satu titik ukurnya menurut ICW ada pada Dana Bantuan Sosial (Bansos) di APBD yang meningkat jelang Pilkada. Apalagi, pada daerahdaerah yang calon petahana yang maju di Pikada. Penggunaan dana Bansos dan Hibah yang tidak terkontrol dapat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi petahana. “Hampir semua yang dana hibahnya naik adalah calon kepala daerah yang merupakan petahana dalam pilkada. Untuk itu, kita perlu minta Bawaslu untuk melakukan pengawasan ekstra,” kata Almas. Peneliti dari Virtue Institute Resa Temaputra telah membuktikan pendapat Almas, dengan mengadakan penelitian khusus bahwa hal itu benar adanya. Dalam penelitiannya itu, Dia menyebut daerah petahana mana saja, yang dana hibah dan bansos-nya mulai 2014 lalu hingga 2015 mengalami lonjakan cukup tinggi. “Dari infografis ini, potensi kecurangan sangat besar,” kata Resa memberikan kesimpulannya. Lain lagi yang disimpulkan pengamat politik

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ade Yunus. Bahwa untuk saat ini, tak semua masyarakat bisa disimpulkan akan termakan mesin politik uang. Seperti dia melihat kondisi Pilkada di Tangerang Selatan, bahwa potensi politik uang di sangat mungkin terjadi pada orang-orang pinggiran yang identik dengan penghasilan yang rendah, bukan orang-orang kota yang berpenghasilan menengah dan tinggi. “Hanya akan berpengaruh terhadap masyarakat pinggiran atau menengah ke bawah,” ujar Ade. Jika ditarik kesamaan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, orang pinggiran ini bisa disamakan dengan orang-orang pedesaan di kabupaten kota. Dia menyatakan, bahwa masyarakat pinggiran dan desa, masih bersifat pragmatis. Artinya, praktik politik uang secara konvensional dengan memberikan uang masih dinilai efektif bagi masyarakat. Namun, cara seperti itu diperkirakan tidak efektif bagi masyarakat menengah ke atas. “Masyarakat menengah ke atas lebih tercukupi secara ekonomi, kemauan memberikan suara dalam Pilkada juga rendah,” tambah dia. Meski begitu, dirinya tetap menyarankan agar Panwaslu dan KPU tidak hanya bersikap normatif dalam menelusur dana kampanye para pasangan calon (paslon) Pilkada. ‘’Bila perlu, Panwaslu harus menggandeng PPATK untuk menelusur transaksi mencurigakan dari rekening kampanye,” tambahnya. Saking kuatnya keyakinan akan terjadinya politik uang ini, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad malah tidak menampik politik uang akan terjadi meskipun pada calon tunggal. “Tetap ada dan tentunya perlu pengawasan

POJOKSAMBER.COM

kami” kata Muhammad. Muhammad menambahkan, potensi politik uang dalam Pilkada sangatlah tinggi, terlebih karena sistem yang digunakan adalah sistem satu putaran. Sehingga, semua calon kepala daerah akan mengerahkan usaha semaksimal mungkin untuk mendapat suara terbanyak. Menurut dia, politik uang bukan lagi merupakan suatu pelanggaran, tapi sudah merupakan kejahatan pemilu karena dapat menjatuhkan martabat bangsa. “Oleh karena itu kami mengajak semua stakeholder (pemangku kepentingan) yang ada

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL untuk sama-sama melakukan pengawasan. Penting bagi kita semua supaya masyarakat tidak terjebak dalam praktik politik uang yang tidak bermartabat,” ucap dia. Dalam kesempatan yang sama ia juga menyampaikan sejumlah pelanggaranpelanggaran pemilu yang terjadi dalam Pilkada. Setiap sore, Bawaslu melakukan penelusuran data dari laporan-laporan yang dikumpulkan oleh Media Center. Salah satu laporan pelanggaran yang masuk adalah aktivitas kampanye di rumah ibadah. Bawaslu juga melakukan sejumlah usaha pengawasan yang ketat untuk mencegah terjadinya pelanggaran pemilu yang semakin banyak. “Di beberapa daerah kita juga melakukan monitoring supervisi, terhadap pelaksanaan kampanye ini,” ujar Muhammad. Kekhawatiran serupa juga disampaikan pihak keamanan. Kepolisian pun meningkatkan pengawasan guna mengantisipasi praktek politik uang, yang tentunya bekerja sama dengan KPU, Panwaslu. Mengawasi masyarakat pemilih, pasangan calon, dan tim sukses juga terus mengimbau masyarakat menjauhi politik uang yang dinilai merusak tatanan demokrasi. Seperti yang diungkapkan juru bicara Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, pihaknya sangat mewaspadai politik uang dengan cara ‘’serangan fajar’’. “Tidak dibenarkan adanya serangan fajar atau pemberian saat kampanye dengan iming-iming memilih salah satu kandidat,” katanya. Untuk mencegah itu, kepolisian melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menolak politik uang dengan mengoptimalkan peran

petugas Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang bertugas di desa-desa. Barung menegaskan, praktek politik uang, seperti serangan fajar, termasuk tindak pidana umum. Tindakan mengiming-imingi seseorang agar memilih salah satu kandidat dapat dijerat pasal penyuapan. Artinya, pemberi dan penerima bisa diproses hukum. Kendati demikian, tutur Barung, setiap pelanggaran pilkada tetap akan dikoordinasikan dengan tim penegakan hukum terpadu. Sementara itu, Direktur Kelompok Kerja (Pokja) 30 Carolus Tuah menyesalkan tidak adanya aturan kepemiluan yang menjangkau perilaku politik berujung politik uang. Semua instrumen, terutama pemberian izin pengelolaan SDA, konsesi proyek, dan penyalahgunaan dana APBD dengan modus hibah dan bantuan sosial (bansos), baru terdeteksi setelah Pilkada usai. Modus demikian, kata dia, ketahuan setelah momen menagih janji politik tiba. Menjadi preseden mengingat banyak kasus korupsi ditangani KPK selepas Pilkada. “Pengawasan berjalan tidak efektif. Sistem sekarang menghendaki itu. Politik uang sulit dihilangkan,” kata Tuah. Sementara itu Wakil Ketua PPATK Agus Santoso menyebutkan langkah-langkah untuk mencegah politik uang dalam Pilkada, yaitu mencegah transaksi mencurigakan seperti yang selama ini sudah diriset. Dari riset itu, terdapat tindak pidana pencucian uang (TPPU). Pihaknya mengendus beberapa modus politik uang dalam pilkada. Pertama, indikasi politik uang sejak dua tahun sebelum Pilkada. Berikutnya, PPATK mengendus patgulipat

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL antara pengusaha hitam dengan bakal calon. Modusnya, para pengusaha diberikan izin pengelolaan sumber daya alam. Dari situ, ada “kickback” yang diperoleh para calon. Selain itu, untuk calon berstatus petahana, PPATK menemukan potensi penyalahgunaan APBD dengan modus hibah, bantuan sosial, dan dana pendidikan. Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggaraeni mengatakan bahwa karena UU Pilkada tidak mengatur pemberian sanksi pidana terhadap pelaku politik uang, KPU harus mengikutsertakan KPK untuk mengawasi praktik-praktik politik uang dalam pilkada serentak 2015. “Harus melibatkan semua aparat penegak hukum yang ada dan sangat penting untuk juga melibatkan KPK sehingga praktik politik uang ini dapat diantisipasi,” kata Titi. Ia menambahkan bahwa pembahasan UU Pilkada oleh DPR dan pemerintah tidak dilakukan secara sempurna dan terkesan dipaksakan tanpa melihat kekurangan serta kelemahannya. Titi menilai politik uang merupakan kejahatan konstitusional yang luar biasa karena dapat mencederai kemurnian suara rakyat dalam pemilu. Pengaturan politik uang dalam UU Pilkada bisa disikapi dengan dua hal. Pertama, pembuat UU harus merevisi pengaturan yang ada dalam UU untuk memperbaiki dan memperkuat penegakan hukum atas praktik politik uang. Kedua, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus segera melakukan koordinasi dengan pihak penegak hukum yang lain guna mengisi kekosongan hukum tersebut agar setidaknya kejahatan politik uang dalam pilkada dapat dijerat dengan ketentuan pidana umum. Sesuai dengan keinginan Titi, ternyata Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengaku ikut memantau politik uang di Pilkada mendatang. Pimpinan KPK Johan Budi mengungkapkan bahwa pihaknya memantau para kontestan yang berstatus penyelenggara, sesuai dengan domain KPK. “Salah satu yang kami lakukan meminta para calon melaporkan LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara),” kata Johan. Selain itu, lanjut dia, KPK mengawal penandatanganan pakta integritas, baik penyelenggara pilkada maupun para kontestan. Sayangnya, penyampaian LHKPN kepada KPK sebatas imbauan moral. Tidak ada sanksi kepada pejabat yang abai. Padahal, LHKPN bisa dijadikan upaya pencegahan jika diterapkan dengan serius. Namun, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy yakin potensi politik uang dalam pilkada serentak dapat ditekan seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Wali Kota dan Bupati (UU Pilkada). Undang-Undang tersebut mengatur sanksi bagi pelaku kecurangan dalam pilkada. Ia memastikan setiap calon kepala daerah akan dibatalkan kemenangannya jika terbukti melakukan kecurangan, termasuk praktik politik uang. Bahkan, partainya didiskualifikasi. Seperti ditegaskan Wakil Sekjen DPP PKB itu, pilkada serentak yang dijadwalkan pada tanggal 9 Desember 2015 akan diawasi lebih ketat. “Potensi politik uang tetap ada. Akan tetapi, bukan berarti kita harus mundur. Undang-Undang Pilkada menjadi rambu, menjadi ranjau. Saya kira ini lebih baik,” katanya.

TAK MUDAH Begitu gencarnya perang terhadap politik uang yang disampaikan berbagai pihak yang berkaitan langsung dengan penyelenggaran

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


NA SIONAL << NASIONAL

BONTANGPOST.CO.ID

Pilkada langsung ini, tetap saja disambut pesimis dari sebagian masyarakat. Pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Lutfi Wahyudi dan Budiman, justru meragukan kerja sama KPK, PPATK, Bawaslu, dan KPU. Mengapa demikian? Menurut Budiman, ratarata transfer politik uang berbentuk tunai. Mahar politik juga jarang melalui bantuan lembaga keuangan karena pasti terendus PPATK atau KPK. “Tidak efektif dan susah dibuktikan meski

sudah menjadi rahasia umum,” katanya. Mestinya, kata dia, jika ada oknum politikus yang bermasalah, kejaksaan atau polisi bisa memberikan ketegasan pada partai bahwa kandidat tersebut bermasalah. “Persoalannya, adakah pihak yang punya kewenangan untuk melakukan hal tersebut?” katanya. Senada dengan rekannya, Lutfi Wahyudi mengutarakan bahwa jika calon kepala daerah memang tersandung kasus dengan kejaksaan

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> NA SIONAL NASIONAL atau polisi, lebih baik ditahan atau ada diberi peringatan tegas oleh penegak hukum. “Selama ini penindakan terhadap calon kepala daerah yang bermasalah, terutama yang berkaitan dengan politik uang, kurang gregetnya,” katanya. Ia lantas mengatakan, tidak begitu yakin KPK atau PPATK bisa mendeteksi semuanya. Apalagi, pelaksanaan Pilkada dilakukan serentak. ‘’Memang diperlukan kerja keras jika KPK, PPATK, dan Bawaslu ingin berhasil mengungkap praktik-praktik politik uang tersebut,” katanya.

UNDANG-UNDANG BERI RUANG Dalam pandangan Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Abdulah Dahlan, politik uang tak bisa dielakkan, karena UU No 1/2015 tentang Pilkada masih rawan politik uang masing diberi ruang untuk terjadi. ‘’Dengan proses yang sangat sebentar, DPR DI telah mengesahkan Perppu No 1 Tahun 2014 menjadi UU No 1 Tahun 2015. Namun sayang, masih membuka celah politik uang dan kecurangan lainnya,’’ katanya. Hal ini ditambah lagi dengan lemahnya regulasi serta penegakan hukum di Indonesia untuk memberikan efek jera. ‘’Undang-undang tersebut seharusnya memperkecil ruang gerak para koruptor di daerah dan perusak darah demokrasi dalam

memilih kepala daerah,’’ katanya. Salah satu yang disorot ICW adalah, masalah dana kampanye. Disebutkan, biaya kampanye yang difasilitasi KPUD menggunakan sumber dana pemerintah, namun dana kampanye tidak diiringi oleh sanksi tegas. KPUD baik provinsi maupun kabupaten kota sebagai pengawas di level penyelenggara apakah ada jaminan bahwa tidak ada keberpihakan kepada kandidat manapun. Misalanya waktu iklan kampanye yang tidak sama waktunya dan jumlahnya. Dikatakan karena disebutkan bahwa belanja iklan dibiayai negara, maka kandidat akan fokus membelanjakan uangnya untuk memperoleh suara. ‘’Pengawasan pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) di tingkat kabupaten kota harus lebih tegas dan ditingkatkan dalam mencegah praktek politik uang. Sedangkan dari pemantauan yang ada, Bawaslu dan Panwas tidak dapat menyelesaikan banyak kasus politik uang yang terjadi di pilkada. Dalam hal ini, kandidat yang menemukan kasus lebih memilih menyelesaikan di tingkat Mahkamah Konsitusi (MK). Karena tidak ada jaminan bahwa Bawaslu dan Panwas dapat menyelesaikan. Hal ini menandakan adanya kepercayaan terhadap penyelenggara pemilu, hal ini harus al nur din menjadi perhatin kedepanya.((menriz menrizal nurdin din))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


EKONOMI

EK ONOMI << EKONOMI

Paket Ekonomi Perlu Sinkronisasi RASANYA PEMERINTAH JOKOWI-JK SUDAH SUSAH-PAYAH MENGELUARKAN PAKET EKONOMI. NAMUN TETAP SAJA DIANGGAP TAK BERARTI.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

APTISI.ORG

D

ALAM sebuah pertemuan yang diliput secara terbuka, Wakil Presiden Jusuf Kalla menggambarkan bahwa MEA itu adalah komunitas kerjasama perdagangan bebas yang mencakup manusia (tenaga kerja), barang, dan jasa sudah tidak ada lagi halangan atau batasbatas. “Ini prinsip-prinsip dasar, makna dari ASEAN Economic Community,” kata mantan Ketum Golkar ini. JK tampaknya mengambil sisi optimis, bahwa ketika 31 Desember 2015 MEA dimulai maka akan terjadi pergerakan manusia dari adanya MEA, termasuk barang dan jasa akan menghasilkan kerja sama yang saling melengkapi, menghasilkan lebih murah dan cepat. “Siapa yang menang adalah yang lebih baik. Siapa yang lebih cepat delivery-nya dan lebih

murah barangnya,” katanya. Setidaknya delapan sektor jasa yang terbuka untuk tenaga kerja anggota ASEAN di akhir 2015, medical (pengobatan/dokter), nurse (perawat), arsitek, engineering (insinyur), dental (dokter gigi), akunting, tenaga survei, lalu turisme (pariwisata).Indonesia diyakini akan menjadi pasar utama bagi berbagai produk dan jasa dari negara lain dalam era perdagangan bebas. Lalu, apakah kondisi MEA bagi bangsa ini semudah dan seenak itu? Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan, kesiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) masih minim. “Jangan sampai kita jadi bulan-bulanan, dikepung dan dibanjiri oleh produk-produk mereka tanpa kita mendapatkan manfaat,” ungkapnya saat seminar umum bertema ‘’MEA:

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


EK ONOMI << EKONOMI Antara Nasionalisme dan Pasar Bebas Tenaga Kesehatan’’, di Jakarta Timur, 28 Desember 2015 lalu. MEA sendiri akan diikuti oleh 10 negara Asean dengan total penduduk mencapai 600 juta jiwa (9,5 persen penduduk dunia). Dari jumlah penduduk anggota MEA, sebanyak 43 persennya ada di Indonesia. Tidak heran Indonesia akan menjadi pasar utama yang besar untuk arus barang dan investasi. Tantowi menuturkan, MEA tidak hanya untuk perdagangan barang dan jasa. “Namun juga tenaga kerja profesional seperti dokter, pengacara, akuntan dan lain sebagainya,” ujar Tantowi. Berbeda dengan pemerintah. Justru Kabinet Kerja sangat optimis MEA akan memberikan kemajuan dan Indonesia akan siap. Seperti dikatakan, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution bahwa mau tidak mau Indonesia harus siap, yaitu bisa bersaing, perlu kemampuan di bidang tertentu dan itu harus bersertifikasi. “Kita buka hambatan antarnegara. Terutama dalam arus barang jasa. Tiap orang harus memiliki sertifikasi, standar kompetensi. Keahlihan di bidang ekonomi harus jelas, lebih ke ke fsikal, ada moneter, ada marketing,” ujar Darmin. Dikatakan, untuk mematangkan suatu keahlian, maka diperlukan pendidikan kompetensi. “Agar mereka yang lulus bisa memperoleh sertifikat,” pesannya.

Demikian juga dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin optimis, IKM mampu memenangi persaingan dalam pasar bebas nanti. “IKM kita hebat-hebat. Saya yakin mereka bisa memenangi persaingan di MEA,” kata Saleh. Untuk memperkuat posisi IKM, lanjutnya, pemerintah membuka akses modal melalui Paket Kebijakan Ekonomi III yang memperluas pemberian kredit modal kerja untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Serta menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) 22 persen pertahun, jadi 12 persen pertahun, dan tahun depan menyusut menjadi sembilan persen. Begitu juga dengan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga . Dia mengatakan, bahwa semangat kebersamaan dan sinergi adalah salah satu poin penting bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) ke depan. Mengingat pelaku UKM ini merupakan faktor peningkat ekonomi maka setiap pengusahanya perlu mendapat perhatian khusus. Sebab, pemerataan kesejahteraan juga harus diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi agar tidak terjadi kesenjangan antar pelaku usaha. “Semangat yang digalakkan di sini haruslah semangat kebersamaan dan sinergi,” ujarnya. Menurut Puspayoga, sinergi perlu diterapkan agar saat perdagangan bebas itu terjadi, pengusaha besar tak mencaplok yang kecil. Itu juga yang menjadi alasan ASEAN SME Partnership

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) memegang poster ketika melakukan aksi tolak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Bundaran Majestik, Medan, Sumatera Utara,beberapa waktu lalu. Mereka menilai dengan diberlakukannya MEA akan merugikan para buruh, karena harus menyesuaikan kemampuan sesuai standar pasar tenaga kerja ASEAN. ANTARANEWS.COM/IRSAN MULYADI/BERITADAERAH.CO.ID

digelar, yakni untuk menggalang kemitraan. Ketua Steering Comitee Abdullah Syam mengatakan, agar semua pelaku usaha yang terkait tidak melihat MEA sebagai ajang kompetisi. Meski pada dasarnya MEA perlu daya saing, namun yang diharapkan adalah persaingan untuk meningkatan kualitas produk. Dia jelaskan, tujuan digelarnya acara ini adalah untuk mendorong terwujudnya kemitraan UKM antar ASEAN baik secara horizontal maupun vertikal. Lalu, menggalang kerjasama kemitraan baik usaha besar maupun kecil dan tidak ada yang dirugikan. “Juga meningkatkan perdagangan internal ASEAN serta membangun networking. Negara-negara di ASEAN diharapkan mampu memperkuat UKM-nya melalui pengembangan kemitraan,” jelasnya dalam keterangan resminya yang dikirim ke redaksi. Sementara itu, Dubes Indonesia untuk ASEAN Rahmat Pramono berharap para peserta disini dapat membuat platform kerjasama dengan menjalin komunikasi yang baik dan membuka

peluang. Acara yang digelar selama dua hari di hotel Allium Airport, Tangerang, Banten ini, dihadiri peserta eksibisi dan konfrensi yang terdiri berasal dari Laos, Malaysia, Singapura, Kamboja, Philipina, Brunei Darussalam dan Indonesia sendiri. Sementara itu, Partai Demokrat yang merupakan pihak yang ikut membidani MEA ketika era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan komitmennya untuk mengawal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). ‘’Implementasi MEA harus menjadi perhatian semua pihak dengan cara meningkatkan produkproduk dalam negeri Indonesia,’’ kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat DR Hinca IP Pandjaitan XIII SH MHACCS. Tidak hanya itu, sumber APBN lima tahun kedepan bukan hal mustahil dapat diperoleh dari sektor pariwisata, mengingat kekayaan Indonesia akan budaya jauh melebihi kekayaan akan minerbanya. Dia mengatakan, Indonesia di kancah ASEAN

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


EK ONOMI << EKONOMI harusnya tidak lagi menjadi penonton, cadangan, atau pemain pinggir lapangan. MEA sebagai zona baru membangun perekonomian Indonesia, harus terus diberi perhatian, Partai Demokrat tanpa meninggalkan partai lain memiliki komitmen untuk terus mengawali MEA dengan segala tantangan dan peluangnya. Sebelumnya, Hinca Panjaitan membuka seminar dengan judul “Indonesia dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Sebuah tantangan” yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Divisi Hubungan Luar Negeri pada tanggal 12 November 2015. Seminar ini, menurut Hinca, bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dan komperhensif tidak hanya mengenai tantangan dan soslusi tetapi juga peluang yang diperoleh dalam menyambut akan ditetapkannya MEA pada 31 Desember 2015 mendatang. Menurut Hinca, mineral dan batu bara (Minerba) semakin digali semakin habis. Sedangkan budaya semakin digali semakin kaya. Oleh karena itu, dia mengingatkan agar tidak meninggalkan budaya. “Jangan tinggalkan kearifan lokal, jangan tinggalkan ekonomi kreatif. Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang mempunyai kreatifitas yang selalu tumbuh berkembang setiap jam, setiap hari dan setiap saat,” tuturnya. Rosan Perkasa Roeslani yang kalah bersaing dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) terpilih berharap kesiapan MEA ini terletak dari sepak terjang Kadin di masa yang akan datang. “Saya akan menjadikan Kadin sebagai katalis pendorong peningkatan produktivitas dan daya saing industri nasional,” ujar Rosan di Jakarta. Menurutnya, pemimpin Kadin harus mampu mendorong pertumbuhan sektor industri sebagai katalis utama untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi nasional. “Itu salah satu tekad saya,” tegas Rosan. Apalagi, kata dia, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dikaruniai sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang besar. Potensi tersebut juga bisa mempercepat transformasi Indonesia menjadi negara maju. Terlebih, di tengah persaingan pasar yang semakin ketat di tingkat domestik maupun internasional, industrialisasi diyakini menjadi salah satu pendorong untuk menghadirkan harapan positif bagi kemajuan ekonomi nasional. Rosan mengungkapkan, industrialisasi juga bisa meningkatkan arus masuk investasi serta membuka lapangan kerja baru seluas-luasnya dan menciptakan multiplier effect di sektor perdagangan. Karena itu, Kadin harus menjadi perwakilan dunia usaha yang efektif, strategis, relevan, dan inklusif. “Saya yakin suara Kadin akan didengar dan dihormati pemerintah,” kata Rosan.

TEKAD BERSAMA Ketua Yayasan Fatahillah Jakarta Agustian Burdah BSBA, MBA mengatakan STEI siap untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). ‘’Perjalanan STEI kedepan, masih panjang, dan penuh tantangan. Lulusan STEI akan menuntut persaingan yang semakin tinggi, apalagi dengan diberlakukannya masyarakat ekonomi Asean pada tahun 2015 dan para * alumni juga dituntut untuk turut berperan dalam membawa nama baik dan meningkatkan citra almamater di masyarakat,’’ katanya., , Perlu diketahui, STEI yang dulu bernama Akademi Akutansi Indonesia (AAI) berdiri pada 1969. Jumlah alumni AAI dan STEI hingga kini sekitar 25.508 orang yang telah, tersebar di

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI berbagai tempat dan bidang pekerjaan, dalam maupun luar negeri. Keterangan dari pihak kampus, minat para pelajar maupun mahasiswa untuk belajar di STEI setiap, tahunnya terus bertambah. Pada penerimaan mahasiswa baru program D3, S1 dan S2 tahun akademik 2015/2016 jumlahnya mencapai 1.294 orang. Sehingga jumlah mahasiswa yang, tercatat di STEI mencapai 6.045 orang. Dari jumlah mahasiswa yang aktif kuliah sebanyak 3.378 atau 61,1% adalah mahasiswa program studi S1 akuntansi, 1.737 atau 31,4 % adalah, mahasiswa Program studi S1 Manajemen dan sebanyak 298 atau 5.4 % adalah mahasiswa program Diploma tiga, sedangkan sisanya sebanyak 114 mhs atau 2,1% adalah mahasiswa S2, * program Pasca Sarjana., Pada September 2014 yang lalu, STEI telah membuka dan menyelenggarakan program S2 Magister Manajemen Angkatan, , , Pertama, setelah memperoleh izin dari Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan, sedangkan Program S-1 Manajemen perbankan Syariah dan Program PPAK masih dalam proses, perizinan, * Untuk mendukung pengembangan program studi yang ada dan peningkatan kualitas pembelajaran serta untuk memenuhi ketentuan pemerintah, maka mulai semester ganjil tahun 2014/ , 2015 yang lalu, seluruh dosen STEI harus memenuhi kualifikasi pendidikan minimal S-2, sebagaimana visi jangka panjang yang telah ditetapkan pada tahun 2030 yaitu minimal 40% dosen, * yang ada disetiap program studi harus memenuhi kualifikasi pendidikan DOKTOR atau S-3., , , , , * * Ketua STEI Drs Ridwan Maronrong Msc menjelaskan, untuk mencapai sasaran tersebut, sampai dengan tahun 2014/2015 ini, dosen yang mengikuti program S3, berjumlah17 orang. Dari jumlah tersebut 10 orang dosen menekuni bidang,

* akuntansi dan tujuh orang mengambil bidang Managemen. Program ini akan terus ditingkatkan secara bertahap sehingga target 40-50% Dosen STEI telah berpendidikan Doktor /S-3 dapat, dicapai sebelum tahun tahun 2030., , , , , , , * Dia mengatakan pihaknya juga terus berupaya meningkatkan dan menambah kompentensi mahasiswa agar mampu bersaing baik ditingkat nasional, maupun global, terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015. Sejalan dengan hal tersebut, maka dimulai dari mahasiswa angkatan 2012/2013 lalu, STEI mewajibkan, * mahasiswa yang akan mengajukan tugas akhir (skripsi) untuk mengusai bahasa Inggris dengan standard TOEFL minimal 450. , , , , ‘’Para mahasiswa program S-1 akan belajar bahasa inggris, selama 8 semester serta 6 semester untuk mahasiswa D-3. Semuanya mengacu kepada program Bahasa Inggris TOEFL preperation,’’ katanya., * Mahasiswa diwajibkan juga memiliki beberapa kompetensi tambahan antara lain di bidang perpajakan melalui sertifikasi brefet A dan B, kopentensi ekspor impor, pasar modal,, dan kompentisi di bidang akuntansi lainnya., , ‘’Selain itu mulai tahun akademik 2014/2015 seluruh mahasiswa baru diberi bekal metode belajar yang efektif yaitu bagaimana mengoptimalkan, penggunaan otak kiri dan otak kanan dalam belajar melalui program super great memory,’’ ujarnya., * STEI juga terus melakukan berbagai peningkatan kualitas kompetensi mahasiswanya. Saat memasuki tingkat akhir lapangan kerja, para mahasiswa mengikuti berbagai program kegiatan, bursa kerja antara lain pelatihan teknik wawancara dan peningkatan kepribadian, kegiatan konseling karir, pelatihan soft skill, dan rekrutment kampus melalui bursa kerja mading dan online.((men men))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


EK ONOMI << EKONOMI

Sigit Pradi Pramudito saat pelantikan sebagai Direktur Jenderal Pajak beberapa waktu lalu. PROFILE.METROTVNEWS.COM

Target Kabur, DIRJEN PAJAK MUNDUR

T

AR GET pajak Rp1.294 triliun tahun ini ARGET tidak tercapai, membuat Direktur Jenderal Pajak Sigit Pradi Pramudito mundur, terhitungan sejak 1 Desember 2015. Dengan alasan itu, sang pejabat merasa tidak mampu menjalankan tugasnya. Penerimaan pajak memang masih mengkhawatirkan. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebelumnya mengungkapkan bahwa realisasi penerimaan pajak hingga akhir November 2015 baru mencapai 65 persen dari target APBNP 2015 Rp 1.294,2 triliun. Bambang membenarkan kalau anak buahnya

itu sudah tidak sanggup untuk mengejar target penerimaan pajak itu. “Ya mengundurkan diri. Pakai surat. Alasannya karena menganggap tidak mampu mengejar target,” ujar Bambang. Dengan begitu, Sigit mulai 2 Desember 2015 sudah terlepas dari jabatan yang baru sembilan bulan dia jalankan. “Mulai besok sudah tidak aktif lagi,” tegas Bambang. Tanpa harus ambil pusing, mencari tahu lebih detil sang menteri langsung mencari pengganti, yaitu Staf Ahli Dirjen Pajak Kemenkeu, Ken Dwijugiastadi. Bambang juga sudah resmi melantik Ken di kantornya. “Ya udah, tadi sudah dilantik,’’ kata Bambang lagi.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI Seperti diketahui, Sigit Priadi Pramudito baru dilantik sebagai Direktur Jenderal Pajak pada awal Februari 2015, setelah terpilih melalui proses seleksi terbuka jabatan eselon satu yang dilakukan Kementerian Keuangan. Namun belum tuntas menjalankan tugas, Sigit memilih mundur lebih dini Hanya saja, yang masih menjadi pertanyaan publik, bahwa Sigit Priadi Pramudito baru dilantik sebagai Direktur Jenderal Pajak pada awal Februari 2015 dengan proses seleksi terbuka oleh Kementerian Keuangan RI. Artinya, dia belum genap setahun menjabat. Lalu apa tanggapan dari sikap Sigit ini di mata para politisi? Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun berpandangan, bahwa hal itu sangat positif dan bisa memberikan pelajaran berharga pada masyarakat. “Pak Sigit memberikan teladan bagi kita semua bahwa kinerja yang terukur dalam menjalankan tugas itu sangat penting karena negara yang menjadi taruhannya,” ujar Misbakhun. Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, sampai saat ini realisasi penerimaan negara dari sektor pajak masih di kisaran 64-65 persen dari target Rp1.295 triliun yang dipatok di APBN

Perubahan 2015. Menurutnya, rendahnya penerimaan sektor pajak itu memunculkan risiko fiskal tinggi karena melebarnya defisit APBN. Sedangkan peraturan perundang-undangan sudah mengatur batasan defisit APBN maksimal 3 persen. “Tahun 2015 tersisa sebulan lagi sehingga pemerintah harus memutar otak mencari cara bagaimana defisit APBN tidak melebihi ketentuan peraturan perundang-undangan sebesar tiga persen,” katanya. Karenanya, Misbakhun juga berharap besar pada Ken Dwijugiasteadi yang kini menjadi Dirjen Pajak Kemenkeu menggantikan Sigit. Sekretaris panitia kerja (Panja) penerimaan negara di Komisi XI DPR itu menyebut Ken merupakan sosok yang punya karier panjang dan lengkap di Ditjen Pajak. “Pak Ken adalah pejabat yang punya karier yang lengkap di DJP (Direktorat Jenderal Pajak, red). Semoga pengalaman tersebut menjadi bekal yang kuat untuk meningkatkan kinerja DJP dalam menjalankan tugas negara yaitu menyangkut penerimaan negara di bidang perpajakan,” kata Misbakhun yang sebelumnya pernah berkiprah sebagai PNS di Ditjen Pajak itu. Para pengamat perpajakan pun beragam

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


EK ONOMI << EKONOMI menanggapi mundurnya Sigit. Ada yang menyatakan bahwa langkah itu patut dipuji, ada juga yang menyatakan bahwa ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan perbaikan total terhadap sistem perpajakan negara. Namun, ada juga yang menyatakan bahwa target Pemerintahan Presiden Jokowi tidak realistis. Pengamat perpajakan Yustinus Prastowo mengapresiasi langkah Sigit Priadi Pramudito yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Pajak. ”Pengunduran diri Sigit menjadi sebuah praktik keutamaan di tengah kegersangan teladan pejabat publik yang bersedia mundur,” kata Yustinus. Yustinus memandang, pengunduran diri Sigit seharusnya menjadi dorongan untuk melakukan reformasi perpajakan yang menyeluruh dan mendasar. Tujuannya agar ada perbaikan menuju sistem perpajakan yang kokoh, berkeadilan, dan berkelanjutan akan terjamin. “Momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik guna menghindari kemungkinan korbankorban yang tidak perlu di masa mendatang,” ujar Yustinus. Yustinus menyebutkan, momentum tersebut harus dimanfaatkan dengan baik untuk menghindari kemungkinan korban-korban yang tidak perlu di masa mendatang dan harus dipimpin langsung oleh Presiden sebagai pimpinan tertinggi negara. “Reformasi kelembagaan, regulasi, administrasi, dan budaya perpajakan harus dikelola dalam satu tarikan napas dan dipimpin langsung oleh Presiden. Visi Trisakti dan jalan Nawacita harus dijadikan pandu dan terang reformasi perpajakan,” ujarnya. Ia pun berharap Presiden segera menunjuk Direktur Jenderal Pajak baru yang definitif dari

lingkungan internal, dengan mempertimbangkan faktor akseptabilitas, kepempimpinan, kompetensi dan integritas agar jajaran internal pajak bisa segera bekerja dengan lebih baik. Selain itu, Direktur Jenderal Pajak yang baru diharapkan bisa segera menyiapkan pemenuhan prasyarat transformasi kelembagaan menuju pembentukan Badan Penerimaan Perpajakan bersama para pejabat terkait. “Situasi transisional harus dijadikan momentum melakukan perubahan dan perbaikan kualitas organisasi, sumber daya manusia, pelayanan, dan koordinasi kelembagaan di Direktorat Jenderal Pajak,” kata Yustinus. Terkait remunerasi pegawai pajak, Presiden diminta untuk meninjau Perpres Nomor 37 Tahun 2015 karena pemotongan tunjangan kinerja, akibat kegagalan pencapaian target penerimaan pajak, berpotensi menimbulkan demotivasi pegawai pajak. “Disarankan ada penyempurnaan struktur remunerasi dan mengganti penalti dengan tuntutan perbaikan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kinerja. Sementara, tunjangan kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Badan Kebijakan Fiskal sebagai bagian utuh Otoritas Perpajakan perlu dinaikkan,” tambahnya. Secara keseluruhan, Yustinus menyarankan pemerintah agar lebih proaktif bermitra dan melibatkan pemangku kepentingan perpajakan yang lebih luas, termasuk asosiasi wajib pajak, akademisi, tokoh masyarakat, masyarakat sipil, konsultan pajak dan akuntan publik dalam membangun sistem perpajakan. “DPR juga diharapkan mendukung penuh reformasi dan transformasi Direktorat Jenderal Pajak,’’ katanya. Pengamat perpajakan lainnya, Danny

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

SETKAB.GO.ID

Darussalam menilai target penerimaan pajak yang dipasang Pemerintahan Joko Widodo memang terlalu tinggi. “Siapapun Dirjen Pajak dengan target yang sedemikian tinggi akan sangat berat untuk merealisasikan,” ujar Darussalam Menurutnya, target penerimaan pajak yang harus dikejar oleh otoritas pajak sangat tidak realistis dan tidak melihat kondisi perekonomian terkini. Keputusan untuk menaikkan target pajak sebesar 35 persen dari realisasi tahun lalu di tengah perlambatan ekonomi dinilai merupakan kebijakan yang tidak bijaksana. “Jadi ke depan dalam menentukan target pajak harus realistis dengan melihat potensi pajak yang ada dan kondisi atau persyaratan untuk menggali potensi pajak tersebut,” lanjutnya.

Ia juga mengkritisi indikator keberhasilan Dirjen Pajak yang hanya dilihat dari pencapaian target penerimaan. Menurutnya, ada pertimbangan lain yang layak diperhitungkan dalam menilai kinerja seorang Dirjen Pajak. “Seharusnya penilaian kinerja Ditjen Pajak tidak semata-mata berdasarkan pencapaian target. Harus ada alat ukur lain seperti tingkat kepuasan Wajib Pajak (WP), pertumbuhan pajak dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. Oleh karenanya, Darussalam menyarankan agar realisasi penerimaan pajak tahun ini dijadikan acuan dalam menetapkan target pajak tahun depan. “Penentuan target harus melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya dimana sejak 2008 target pajak tidak pernah terealisasi,” jelasnya. (men men))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


EK ONOMI << EKONOMI

Wow, Inflasi Terendah

S

NOVEMBER INI persen, kelompok makanan jadi berupa minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,47 persen; “Penyebabnya beras, daging ayam dan rokok,” ujar Samsmito. Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,44 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,05 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,06 persen. “Sementara kelompok yang menahan laju inflasi karena mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang 0,23 persen,” tambahnya. Sasmito menjelaskan, untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,82. Dari 82 kota IHK, tercatat 69 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,35 persen dengan IHK 127,38 dan terendah terjadi di Ternate 0,02 persen dengan IHK 125,90. Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang 1,02 persen dengan IHK 121,87 dan terendah terjadi di jpg) Manado 0,01 persen dengan IHK 123,06. (men/ men/jpg)

CIREBONKOTA.GO.ID

EBU AH fakta yang cukup mengejutkan. Di EBUAH tengah lesunya masyarakat menghadapi krisis ekonomi, ternyata cukup mengejutkan jika dilihat dari perkembangan angka inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) melansir laju inflasi pada November 2015 sebesar 0,21 persen atau terendah dalam lima tahun pada bulan tersebut. Sementara inflasi tahun kalender (JanuariNovember) sebesar 2,37 persen. Inflasi tahun ke tahun (YoY) 4,89 persen. Inflasi komponen inti 0,16 persen dan inflasi inti YoY (November ke November) 4,77 persen. “Untuk November Inflasi tahun kalender terendah selama lima tahun. Bahkan Inflasi year on year kita juga terendah sepanjang 2015 dan inflasi inti juga terendah sepanjang 2015,” Kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo di Kantornya, Jakarta, Selasa (1/12). Menurut dia, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran seperti kelompok bahan makanan sebesar 0,33

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI

TARIF LISTRIK ADJUSTMENT, APAKAH BERATKAN KONSUMEN?

P

ARINDOPRATAMA.COM

ER ATUR AN Menteri (Permen) ESDM RI ERA TURAN Nomor 31/2014, telah membuat perubahan dalam kantong anggaran listrik yang tidak bisa diprediksi. Sebab, mekanisme tariff adjustment akan membuat tarif listrik setiap bulan dimungkinkan naik, turun atau tetap. Berdasarkan tiga indikator yang diatur dalam Permen ESDM Nomor 31/2014, yaitu menyesuaikan perubahan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat, terhadap mata uang rupiah, harga minyak dan inflasi bulanan. Nah. Setakat ini sudah ada 12 golongan pelanggan listrik terkena dampak Tarif Adjustment itu. Begitu juga dengan pengguna listrik golongan rumah tangga 1.300 dan 2.200 VA juga terkena, dan satu-satunya yang mengalami kenaikan dibanding golongan rumah tangga sedang ke atas. Kenaikan terjadi dari tarif sebelumnya pada

November Rp1.352 per kWh menjadi Rp1.509 per kWh untuk golongan rumah tangga 1300 VA dan 2200 VA. Atau terjadi kenaikan sebesar Rp157 per kWh atau sekitar 11 persen. Sementara 11 golongan lainnya, sudah lebih dulu menggunakan Tariff Adjustment sejak Januari 2015. Kalkulasi pembayaran ini, dijelaskan GM PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Feby Joko Priharto. Maka dari itu kata Feby dengan berlakunya tariff adjustment terhadap golongan rumah tangga 1300 dan 2200 VA, maka memang kemungkinan besar tarif listrik akan naik bisa terjadi. Karena sebelumnya sudah ditahan-tahan dengan tetap subsidi. Diceritakan GM PLN WRKR, untuk tarif sudah ditentukan oleh pemerintah. Per golongan tarif sehingga tidak dibuat oleh oknum per oknum. Seluruhnya terpusat Billing System, dan itu di setting agar tidak berubah dengan terpusat.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


EK ONOMI << EKONOMI Dengan tidak dilakukan oleh orang perorang, terpusat dan tersistem, maka seluruh Indonesia akan sama sesuai sistem. “Kalau tidak sesuai Permen tentu tidak akan masuk sistem yang terpusat. Bisa dicek di website kita untuk harga sesuai Permen ESDM tersebut,” tambahnya. Lebih lanjut untuk golongan 450 dan 900 VA masih disubsidi pemerintah. Sementara untuk yang pra bayar atau berbentuk Voucher, bisa dilihat satuannya berapa sehingga masyarakat tidak akan dirugikan dengan fluktuasi harga tarif listrik yang diberlakukan. Cara melihatnya kata Feby, Ia memberikan contoh untuk pembelian voucher Rp100 ribu dapat berapa kWh. Dengan melihat administrasi Bank sudah terlihat dengan pemotongan, kemudian ada sisanya Rp98 ribu, untuk PPJU untuk disetor ke kab/kota, kemudian sisanya dibagi saja dengan tarifnya, maka akan dapat kWh nya. “Ini contoh ya, kalau sisanya Rp95 ribu, bagi saja misalnya Rp400 rupiah, kWh itu yang tercantum. Jadi tidak akan dicurangi. Rinciannya jelas kok untuk itu,” bebernya. Kemudian yang membayar masih menggunakan meteran lama, juga terlihat berapa konsumsinya, setiap konsumen bisa mengecek sendiri. Sehingga PLN menjamin tidak akan ada salah, karena sistem pakai komputerisasi. Dimana jika ada kesalahan dalam pembayaran, akan merembet pada kesalahan pembayaran lain dan selanjutnya. Disinggung mengenai dampak pemberlakuan tariff adjustment untuk golongan rumah tangga, sehingga akan ada kekhawatiran masyarakat pengguna 1300 dan 2200 VA akan menurunkan daya ke 450 atau 900 VA yang masih disubsidi. Menurut Feby hal tersebut sudah ada acuannya.

YOUTUBE.COM

“Sesuai dengan pemberlakuan aturan pemerintah, empat kartu yang dikeluarkan (Presiden) bisa sebagai pegangan kalau ada yang ingin menurunkan daya,” katanya. Yang dimaksud GM PLN WRKR tersebut adalah empat kartu sakti Jokowi. Yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan Kartu Asistensi Sosial bagi Penyandang Disabilitas (KASPD). Adapun caranya, diterangkan Feby bagi masyarakat yang ingin menurunkan daya dari 1300 VA ke 900 VA bisa melaporkan ke PLN bagi pemegang salah satu dari empat jenis kartu tersebut. Kemudian PLN akan verifikasi apakah berhak menerima subsidi atau tidak. “Tidak sulitlah, juga pelanggan baru tentunya, kalau memiliki kartu itu, kalau ada masyarakat yang ingin menyambung listrik, maka akan dilayani sesuai ketentuan,” jelasnya. Memang dalam perubahan regulasi kerap terjadi ketidaktahuan informasi. Karenanya PLN sambung Feby akan terus menginformasikan seluas-luasnya kepada masyarakat. Serta membuka akses melalui situs resmi PLN, yakni pln.co.id. Selain itu Kementrian ESDM tambahnya melalui Dirjen ketenagalistrikan terus memantau. Sehingga implementasi di lapangan juga terus

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> EK ONOMI EKONOMI dilakukan secara hati-hati, agar tepat sasaran dan harus dimulai dari sekarang. Sementara itu Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman ketika dimintai komentar mengenai kenaikan tarif untuk listrik golongan rumah tangga yang banyak dipakai masyarakat Riau khususnya. Tetap mengharapkan pelayanan yang optimal bagi masyarakat Riau. Seperti tidak lagi memadamkan listrik secara teratur apalagi mendadak. “Kita berharap PLN yang belum terpenuhi rasio elektrifikasi masih rendah. Dimana kita menghitung dibawah 70 persen, tentu untuk dapat meningkatkan pelayanan lagi. Seperti mempercepat proyek pembangkit yang bisa memberi peningkatan,” katanya. Seperti dicontohkan Andi sapaan akrabnya kalau saja pembangkit Tenayan bisa beroperasi tentu akan sangat membantu. Sementara jika belum selesai seperti sekarang, harap Plt Gubri tentu PLN bisa meminta dari daerah lain melalui interkoneksi. Pemprov Riau katanya sangat mendorong supaya PLTU Tenayan bisa segera bisa dioperasikan. Sehingga tambahan untuk Riau, dari segi rasio elektrifikasi bisa naik. Tentu pelayanan akan sejalan dan bisa ditingkatkan. Pelayanan di kantor-kantor PLN, sebagai BUMN tentu harus meningkatkan lagi, kemudian Customer Service dan pengaduanpengaduan juga harus diperbaiki,” harapnya. Sementara terkait dengan kebijakan ini, Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Kota Pekanbaru, Yosrizal ST MSi mengaku mendukung. Menurutnya keputusan tersebut sudah tepat diambil oleh pemerintah dan PLN. Mengingat listrik merupakan kebutuhan pokok dan vital masyarakat dewasa ini. Terlebih, kebijakan tersebut juga menyentuh

industri bisnih yang memproduksi berbagai produk. “Dengan turunnya tarif listrik non subsidi, berarti rumah tangga khususnya pelaku bisnis atau indsutri bisa mengurangi pengeluarannya. Dengan pengurangan biaya operasi, tentunya pelaku usaha juga bisa menurunkan harga dari produk yang mereka hasilkan. Dengan begitu, daya beli bisa kembali meningkat,” ungkap Yosrizal yang juga merupakan Ketua DPD FSP LEM KSPSI Provinsi Riau, kemarin. AKLI melihat kedepannya, penurunan tarif listrik non subsidi berpengaruh kepada kegiatan ekonomi. Jika biaya operasional turun, berarti harga jual produksi juga menjadi turun. Jika hal tersebut sudah beriringan, jelas akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan rakyat. Untuk pengawasan sendiri, selain mengikuti aturan yang berlaku, masyarakat juga menurutnya harus aktif melakukan pengawasan, khususnya terhadap pelaku usaha yang tarif listriknya sudah diturunkan. Jika harga produk malah dinaikkan atau tidak berkurang, berarti pelaku usaha belum menerapkan efek penurunan biaya operasi tersebut. Masyarakat juga harus berani melaporkan dan mengawasi berbagai keganjalan yang terjadi agar pihak berwenang bisa segera tahu dan bertindak untuk menyelesaikannya. Sebab, tanpa diawasi dikhawatirkan pihak semena-mena. “Masyarakat jangan hanya pasrah menerima dan membayar. Namun harus kritis terhadap apa yang mereka bayar dan berbagai kejanggalan yang terjadi,” tambahnya. Untuk itu, ia berharap, nantinya penurunan tarif listrik bisa diiringi dengan penurunan harga hasil produksi lainnya. Agar penurunan tersebut bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat umum.((men men))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


LINGKUNGAN

LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN

Kreatif, Bio-Oil BBM Alternatif BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KIAN LANGKA. LANGKAN MENCARI ALTERNATIF PUN TERUS DIGESA.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

Cynhtia Widjaja, mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Widya Mandala Surabaya (UKWMS), membuat alternatif BBM dengan memanfaatkan kulit nangka. RRI.CO.ID

B

AHAN Bakar Minyak yang berasal dari perut bumi, terus menjadi pembahasan, terutama di negeri kita. Apalagi harga yang terus naik, membuka perkiraan bahwa BBM memang tidak bisa menjadi andalan di kemudian hari alias langka. Untuk itu, berbagai cara dilakukan untuk mencari alternative yang bisa menggantikan peran BBM untuk sumber energi masyarakat. Bagi masyarakat awam taka dan pilihan, harus melakukan demo yang terkait dengan bahan bakar minyak (BBM) kerap terjadi karena harganya terus melangit. Hebatnya, Cynhtia Widjaja, mahasiswa

Jurusan Teknik Kimia Universitas Widya Mandala Surabaya (UKWMS), membuat alternatif BBM dengan memanfaatkan kulit nangka. Mengusung tema biorefinery concept on jackfruit peel waste: bio-oil upgrading, Cynthia Widjaja membuat inovasi yang berupa pemanfaatan nangka yang memiliki manfaat biooil. “Saya berpikir simpel. Nangka itu punya bahan kandungan gas sehingga akhirnya saya nekat mengembangkan penelitian bio-oil ini,� kata Cynthia seperti yang dilansir JPG. Pada awal pembuatan bio-oil, Cynthia mencuci kulit nangka dan menjemurnya hingga kering.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN dimurnikan itu sudah memenuhi standar sebagai pengganti bahan bakar untuk alat industri,” ujar anak kedua di antara tiga bersaudara tersebut. Karena keseriusannnya dalam penelitian itu, dara yang gemar pelajaran kimia sejak SMA tersebut mengajukan hasilnya ke Tica Award di Jepang. Dia pun berhasil meraih juara kedua dan berkunjung ke Taiwan untuk mengikuti student exchange. Dosen pembimbingnya, Wenny Irawati, mengakui bahwa mahasiswa yang meraih IPK 3,95 tersebut memiliki karakter pantang menyerah dan ulet dalam penelitian. “Dia sangat rajin. Mungkin, itulah yang membuat dia pantas mendapatkan IPK cumlaude,” katanya. Pembicaraan bahan bakar selain dari minyak dari dalam bumi, sebagai alternatif juga sangat gencar dibicarakan di Riau. Apalagi Riau memiliki potensi besar untuk memproduksi yang sering diesebut dengan biodisel, selain dari kulit nangka yang dibuat oleh Chynthia.

INTERNET

Setelah dikeringkan, kulit nangka dipotong menjadi beberapa bagian, lalu diblender hingga menjadi serbuk. Serbuk tersebut dibakar tanpa oksigen ke dalam reaktor pirolisis hingga menghasilkan produk gas dan padat. Produk gas itu didinginkan dengan kondensor hingga menghasilkan cairan yang bernama biooil. Tak berhenti di situ, bio-oil tersebut masih diolah untuk dimurnikan melalui proses adsorpsi. Dalam proses adsorpsi tersebut, Cynthia juga memakai beberapa bahan tambahan. Yaitu, batu zeolit dan silica gel. Dua bahan tersebut memiliki sifat mudah menyerap air. Tahap terakhir dalam proses tersebut adalah proses pemisahan dan penyaringan bio-oil dengan dua bahan itu. Tujuan proses adsorpsi adalah mengurangi kadar air yang terkandung dalam bio-oil serta membandingkan metode dan hasil mana yang lebih baik dan sesuai dengan keinginan. “Hasil akhir dari bio-oil yang sudah

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

ILUSISMASA.BLOGSPOT.COM

Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran monoalkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Biodiesel sejatinya menjadi kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang. Sejauh ini, semakin banyak pakar-pakar yang menyatakan biodiesel merupakan bahan bakar masa depan. Biodiesel dapat digunakan dalam jangka panjang, karena bahan bakar ini berasal

dari lemak nabati dan hewani yang lebih ramah lingkungan serta lebih murah bagi para konsumen. Hal ini diakui oleh salah satu mahasiswa di Universitas Riau Benny Ahmadi yang pernah meniliti biodiesel itu sendiri. “Biodiesel ini bahan bakar yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Seperti tumbuhan yang berbiji, asalkan bijian itu memiliki trigliserida, bisa digunakan. Biodesel dibuat melalui rekasi kimia lipid dengan alkohol yang menghasilkan ester asam lemak. Biodesel dapat digunakan pada mesinmesin diesel standar,� ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Riau itu. Diakuinya, penelitian tentang biodiesel memang menjadi salah satu yang sedang didalaminya saat ini. Dengan menggunakan

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN bahan trigliserida dari tumbuhan biji-bijian, ia bersama rekan dan di bantu dosennya mulai meneliti dan mengkaji proses pembuatan biodiesel tersebut. Secara telaten Benny terlihat menunjukkan bahan dan alat yang digunakan untuk pengembangan biodiesel tersebut. Ia optimis jika hal tersebut mendapat dukungan dari stakeholder terkait maka dapat menjadi salah satu alternatif cerdas untuk menjawab krisis listrik yang selama ini membayangi. Saat ditanyakan mengenai bahan yang digunakan dalam pengembangan biodiesel tersebut, ia mengatakan, bahan dasarnya adalah asam lemak (trigliserida) di tambah dengan metanol. Cara kerja yang dilakukan dengan melakukan treatment awal terhadap minyak yang dihasilkan dari ekstraksi cair. Sementara media penyaring yang digunakan adalah corong sederhana yang telah didesain

khusus sebagai alat pemisah akhir. Untuk metode pembuatan biodiesel berkualitas tinggi dari minyak jarak pagar menggunakan dua tahap transesterifikasi. Namun, diakuinya setiap sesuatu yang baru tentunya ada kelebihan dan kekurangan. Tidak menutup kemungkinan pula dengan biodiesel. Dengan adanya kelebihan dan kekurangan itu pula, perlunya pertimbangan kita. “Tujuan kami melakukan ini, karena dikhawatirkan jika hanya bergantung pada bahan bakar fosil saja, akan menipis. Setiap tahunnya kami melakukan efisiensi untuk meningkatkan mutu biodiesel itu sendiri,� jelas Benny Ahmadi saat ditanyakan tujuan mereka terhadap perkembangan biodiesel tersebut.

BAHAN BAKAR ALTERNATIF MASA DEPAN Pemerhati Lingkungan Dr Mubarak menilai pengembangan biodiesel merupakan solusi

INTERNET

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

INTERNET

cerdas dalam upaya menjawab krisis bahan bakar. Sisi positif lain yang juga sangat substansi adalah komitmen terhadap pelestarian lingkungan yang dapat dipetik dari upaya pengembangan energi alternatif biodiesel. Ia menilai biodisel merupakan bahan bakar masa depan yang akan menggantikan pengunaan bahan bakar fosil yang semakin menipis seiring meningkatnya konsumsi masyarakat akan energi. Penggunaan biodiesel lebih ramah lingkungan, hanya saja dalam implementasinya memerlukan kerja keras seluruh stake holder untuk menjadikan inovasi kreatif tersebut sebagai solusi pelestarian lingkungan. ‘’Memang secara kajian akademis lingkungan krisis bahan bakar belum mengancam secara signifikan, hanya saja harus kita ketahui cadangan bahan bakar minyak itu sudah semakin menurun. Salah satu penyebabnya adalah pola

konsumtif terhadap penggunakan energi, makanya pengembangan biodiesel merupakan salah satu solusi cerdas untuk penyelamatan lingkungan,’’ imbuh Rektor Universitas Muhammadiyah Riau itu. Pemerhati lingkungan yang terus mengikuti perkembangan energi terbarukan tersebut menilai, paradigm pengembangan biodiesel dewasa ini masih belum tepat. Biodisel yang dikembangkan masih dalam energi yang mahal. Pertama masalah tekhnologinya, kemudian bahan baku yang belum tergali secara maksimal hingga dukungan pemangku kebijakan terhadap inovasi dalam menjawab masalah menipisnya cadangan energi, baik di tingkat lokal hingga nasional. Begitu juga mengenai rencana pengembangan dan pemasaran yang dinilai Mubarak masih belum banyak diterapkan. Pasalnya, pengembangan dan sosialisasi energi alternatif biodiesel tersebut masih belum

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN berjalan beriringan dengan semangat menjawab salah satu esensi persoalan energi saat ini. ‘’Kalau kajian saya rasa sudah cukup banyak. Kemaren penilitan mahasiswa di Universitas Riau menggunakan bahan dari nipah atau dari apa gitu saya lupa detailnya. Ini sangat baik dan perlu untuk dikembangkan secara menyeluruh dan berkelanjutan, tentunya dengan dukungan pemerintah,’’ imbuh Mubarak. Dosen di Jurusan Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau itu menerangkan, pengembangan biodiesel belum masuk dalam tataran penggunanan untuk missal atau umum. Hal itu disebabkan beberapa faktor teknis yang masih menyelimuti inovasi ramah lingkungan biodiesel. ‘’Kalau saya melihat kendalanya teknisnya ada dua. Pertama terkait bahan baku yang masih belum memadai. Kondisi ini menyebabkan produksi siap pakai belum tersedia secara maksimal di pasaran. Sehingga untuk beralih ke

sana belum menjadi pilihan masyarakat,’’ sambungnya. Faktor lain adalah pola fikir masyarakat yang masih mengarah pada solar maindid dan premium maindid. Sehingga masih banyak tanda tanya masyarakat awam akan penggunaan energi biodiesel akan manfaat dan dampak yang dirasakan, misalnya pada kendaraan. ‘’Kalau dana saya fikit tidak begitu masalah, karena penelitian dan pengembangan energy alternatif biodiesel ini juga tidak menggunakan dana yang terlalu besar. Ini terbukti dengan telah diterapkannya di beberapa kota besar di Indonesia, seperto di Jakarta sudah ada. Makanya untuk mau dan bisa menerapkan di Riau harus dilakukan dengan bersama-sama dengan seluruh stakeholder,’’ urainya. Hanya saja, kendala teknis yang dialami tidak serta merta membuat rencana pengembangan biodiesel patah arang. Hal tersebut dapat terjawab dengan menyusun solusi konkrit agar

INTERNET

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

AKTUAL.COM

bisa menjalankan wacana pengembangan biodiesel di Riau, sehingga tidak hanya sebatas mimpi. ‘’Untuk itu perlu komitmen dukungan politik dari Pemerintah. Cadangan energi berkurang, perlu kebijakan politik dari pemerintah. Ini penting untuk mengalihkan konsumsi bahan bakar mineral ke biodisel. Hal itu diwujudkan dengan sosialisasi. Kemudian harus ada bantuan pemerintah untuk mempermudah menggunakan itu. Harus ada subsidi dari kebijakan pemerintah,’’ tegas Mubarak. Sejauh ini, keuntungan terbesar didapatkan dengan penggunaan biodiesel adalah sifatnya yang bisa diperbaharui dan tidak beracun. Hal ini menjadikannya sebagai bahan bakar alternatif pembangkit listrik paling ramah yang tersedia saat ini. Dalam sebuah penelitian di Departemen Energi Amerika Serikat mengungkapkan, bahwa penggunaan bahan bakar biodiesel dapat mengurangi emisi karbon dioksida yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil sebesar 75 persen. Manfaat lainnya, bahan bakar biodiesel ini tidak mengandung bahan kimia

beracun, seperti belerang, yang bertanggung jawab atas terjadinya emisi berbahaya. Bahkan, jika digunakan setiap hari menggantikan bahan bakar fosil bahaya seperti hujan asam bisa dihilangkan selamanya. Sementara untuk kekuangannya adalah kandungan energi biodiesel diketahui 11 persen lebih kecil dari bahan bakar diesel yang berbasis minyak bumi. Ini berarti kapasitas pembangkit listrik dari mesin yang digunakan akan menurun jauh ketika menggunakan biodiesel. Kelemahan kedua yang terdapat pada biodiesel adalah memiliki kualitas oksidasi yang buruk sehingga biodiesel dapat menyebabkan beberapa masalah serius ketika disimpan. Bila disimpan untuk waktu yang lebih lama, biodiesel cenderung berubah menjadi gel. Selain itu dampak paling serius yang dihadapi dengan penggunaan biodiesel adalah kelangkaan pangan akibat dialihkannya tanaman yang biasa dikonsumsi untuk dijadikan bahan bakar. Tanaman seperti tebu, jagung, kelapa sawit dan beberapa jenis komoditas lainnya cenderung mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan akibat dijadikan biodiesel. (menriz al nur din menrizal nurdin din))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


KESEHATAN

KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

Teh Gaharu, Herbal Lokal Banyak Khasiat AKHIRNYA ADE CHANDRA BERHASIL MEMBUKTIKAN BAHWA DAUN GAHARU YANG BANYAK KHASIAT ITU BISA DISAJIKAN DALAM BENTUK TEH, PRODUKSI SENDIRI.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015`


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

A

WALNY A banyak teman, bahkan ALNYA masyarakat tempat tinggalnya, tidak percaya jika ia membuat teh gaharu. Saat mempersiapkan sarana dan alat produksi (saprodi) pada awal November, banyak di antaranya rekan-rekannya bertanya dan menebak-nebak, apa gerangan yang dibuatnya. Namun ia tidak mau menyebutkan sebelum rencananya itu terwujud. Dibantu saudara iparnya Abdul Harris, Ade Chandra akhirnya memproduksi teh gaharu dengan merek Diamond. Teh gaharu itu sudah bisa dinikmati masyarakat dengan harga kompetitif. ‘’Alhamdulillah, meski bersakit-sakit memodali, namun setelah terwujud, ada rasa kepuasan tersendiri. Sambutan pasar juga cukup bagus. Semoga ini awal yang baik, bisa berusaha sendiri,’’ sebut Ade Chandra. Ia menuturkan, perjuangan mewujudkan teh gaharu itu dilakukan tidak dalam satu malam, namun melalui analisis selama beberapa bulan. Setelah merasa yakin, ia pun memulai meski terseok-seok karena minimnya permodalan. Pria kelahiran Teluk Kuantan, 25 Juni 1974 itu juga menuturkan, sebelum memulai usaha pembuatan teh gaharu, ia bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di budidaya gaharu selama lebih setahun. Dari sana ia mulai mengenal gaharu, mulai dari daun hingga gubal. Akhirnya melalui perhitungan yang matang, jabatan yang cukup penting di perusahaan budidaya itu ia tinggalkan, dan memutuskan untuk berusaha sendiri. ‘’Teh gaharu itu masih belum begitu dikenal. Untuk Riau sudah ada dua perusahaan, namun mereka masih terkesan ‘malu-malu’ memasarkan produknya,’’ terangnya. Untuk teh, Malaysia dan Thailand sebutnya

RIAUPOS.CO

lebih dahulu menggebrak pasar Indonesia hingga ke Riau. Melihat potensi alam yang tidak kalah dengan Malaysia dan Thailand, terutama potensi pohon gaharu baik budidaya maupun tumbuh alami di kebun-kebun masyarakat, suami Irawati Jusma itu pun memutuskan membuat teh dengan

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << bahan baku daun gaharu di Riau. ‘’Untuk bahan baku tidak terlalu sulit. Selain punya kebun gaharu sendiri, kami juga membeli daun gaharu dari masyarakat,’’ sebutnya seraya menyebutkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyemaian ribuan bibit pohon gaharu untuk ditanam sendiri maupun dijual ke masyarakat. Ayah dari M Rifqy S Aiman, Aifa Atthiyya Zahra dan Jesica Arina Dhiyaulhaq itu mengaku optimis, bisnis teh gaharu yang saat ini sedang dirintisnya itu, bakal maju dan berkembang. ‘’Pangsa pasar masih terbuka lebar. Selain kualitas, rasa, dan harga produk, semakin hari masyarakat semakin cerdas dalam mengonsumsi. Saat ini masyarakat cenderung mengonsumsi herbal, minuman sehat dan menyehatkan,’’ sebutnya.

MANFAAT Menurut berbagai sumber kesehatan, ternyata teh gaharu paling banyak khasiatnya untuk kesehatan.

z ANTI DEPRESI Pada ekstrak benzene dalam manfaat daun gaharu, memiliki kegunaan untuk sistem syarat pusat sebagai anti depresi pada saraf. Hal ini disebabkan gaharu mengandung senyawa aktif agarospirol, dimana memiliki kegunaan sebagai antidepresi yang mampu menekan sistem syaraf pusat yang menyebabkan ketenangan dan dapat mengembalikan kebugaran tubuh.

z ANTI PENUAAN Teh gaharu yang terbuat dari daun pohon gaharu dalam penelitian terbaru, menunjukkan penemuan. Jika daun gaharu ini

ADE CHANDRA kaya akan genkwanin merupakan glikosida alami yang secara secara luas dikenal bermanfaat untuk kecantikan. Dikatakan bahwa glikosida berupa genkwanin mampu menghilangkan merkuri secara efisien. Teh gaharu yang mengandung glikosida memiliki manfaat untuk diet yang diyakini membantu dalam memperlambat proses penuaan. Teh daun gaharu tidak mengandung zat aditif, senyawa pengawet atau pewarna buatan. Seringkali kosmetik yang digunakan wanita mengandung merkuri, yang dianggap sebagai penyebab penuaan dini lebih cepat. Teh gaharu dapat menghilangkan merkuri dari dalam tubuh, sebagaimana dilansir ada asian agarwood. Sehingga dalam hal ini mengurangi risiko gangguan neurologis merkuri yang telah terpapar dan bekerja untuk mencegah penuaan kulit. Saat tubuh menghilangkan racun merkuri dengan teh ini, maka akan terbentuk kulit yang sehat, bebas dari noda.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015`


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN menimbun neurotoksin. Tidak hanya karena masalah kosmetik, namun juga karena makanan yang kita asup setiap hari. Lama-kelamaan akan membuat gangguan secara neurologis.

z MENGURANGI MABUK Teh gaharu dimaksudkan untuk minum setiap hari untuk mendapatkan manfaat dalam mempertahankan kesehatan jangka panjang. Banyak orang yang menggunakan teh gaharu untuk menghilangkan mabuk, atau mengurangi rasa mabuk. Ketika teh tersebut diminum selama intoksikasi, minuman ini dapat bekerja di dalam tubuh untuk menghilangkan alkohol (racun) dalam tubuh.

z MENAMBAH ENERGI RIAUPOS.CO

z MENJAGA BERAT BADAN Manfaat teh gaharu, membuat tubuh mengalami detoksifikasi, terutama pada seseorang yang memiliki kelebihan barat sehingga membuat penurunan berat badan. Manfaat daun gaharu yang dijadikan teh, telah terbukti secara ilmiah untuk membantu dalam menurunkan berat badan. Untuk mencapai penurunan berat badan bisa dengan 6-8 cangkir teh gaharu per hari yang dapat disajikan hangat maupun dingin. Sehingga kita bisa mengganti minuman tak sehat dengan minuman yang sehat ini.

z DETOKSIFIKASI TUBUH Jika teh ini dapat menurunkan berat badan bagi yang kelebihan, teh gaharu dapat juga meningkatkan berat badan untuk yang membutuhkan sebagai manfaat dari detoksifikasi yang terjadi. Mengapa? Hal ini terjadi, sebab pada dasarnya apapun dietnya manusia tetap

Selain itu manfaat daun gaharu juga bisa meningkatkan energi membuat lebih ringan beraktivitas fisik. Awal sementara setelah mengkonsumsi teh gaharu secara teratur akan meningkatkan jumlah kuantitas untuk buang air kecil. Hal ini menunjukkan teh gaharu bekerja dengan tubuh. Pembilasan saat detoksifikasi yang terjadi sebagai akibat dari minum teh gaharu adalah melumasi perut.

z MENENANGKAN TUBUH Selama berabad-abad, teh gaharu telah digunakan untuk menenangkan gangguan kecemasan dan tidur. Aroma yang dihasilkan dari daun memiliki efek menenangkan alami yang mengurangi gejala stres, sehingga memungkinkan orang untuk mencapai tidur yang lebih panjang dan lebih tenang. Nutrisi yang ditemukan dalam daun teh Gaharu juga telah digunakan untuk kesehatan paru. Tentu, daun Gaharu meningkatkan sirkulasi darah di tubuh yang penting untuk metabolisme tubuh.((men men))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

HEPATSUREHERBAL.BLOGSPOT.COM

TELITI TEROR ALKOHOL

D

ALAM kegiatan sehari-hari, terkadang banyak sekali bahan ataupun produk yang perlu digunakan untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Namun ada beberapa yang diantaranya mengandung bahan-bahan yang berbahan dasar dari alkohol. Berikut ini beberapa produk yang mengandung alkohol, seperti dilansir laman India Times, Selasa (24/11).

z EKSTRAK VANILLA Ada alasan mengapa Anda menempatkan

hanya beberapa tetes ekstrak vanili di makanan penutup. Apakah Anda tahu bahwa di beberapa ekstrak vanili, tingkat alkohol yang terkandung didalamnya mirip dengan yang ditemukan di vodka dan gin?

z SANITISERS TANGAN Sanitisers tangan yang mengandung alkohol, lebih efektif dalam membunuh mikroorganisme dari sabun. Tingkat alkohol dalam sanitisers tangan bervariasi antara 60 persen dan 85 persen. Ada juga sanitisers bebas alkohol, tetapi mereka tidak seefektif yang berbasis alkohol.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015`


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

MYBABY.CO.ID

z OBAT BATUK Obat batuk biasanya mengandung 10 sampai 40 persen alkohol. Oleh karena itu disarankan untuk mengambil dosis sesuai saran dokter.

Semua parfum dan cologne mengandung 50 persen hingga 90 persen alkohol. Gunakan ini dengan hati-hati karena mereka bisa menjadi racun jika dikonsumsi.

z MOUTHWASH

z PROTEIN BAR

Obat kumur yang Anda gunakan setiap pagi memiliki kadar alkohol tinggi. Mouthwash biasanya mengandung 30 persen alkohol dan bisa membuat Anda mabuk jika Anda benar-benar menelannya.

Mengandung gula alkohol yang berbeda dari alkohol biasa. Gula alkohol adalah jenis pemanis rendah kalori dan juga umumnya ditemukan di es krim dan kue.((fn fnyy/jpnn jpnn))

z WINDSHIELD WIPER FLUID Cairan yang digunakan untuk menyeka kaca depan mobil ini mengandung alkohol dan beracun jika dikonsumsi.

z PARFUM DAN COLOGNE

INTISARI-ONLINE.COM

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

BERITADAERAH.CO.ID

Cuci Tangan Jangan Sembarangan

B

ANY AK orang meyakini bahwa salah satu ANYAK menjaga kebersihan adalah dengan mencuci tangan. Karena tangan merupakan salah satu media atau jalur masuknya kuman atau bakteri penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh. Berbagai kuman dan bakteri penyakit bisa dengan mudah menempel di tangan setelah tangan menyentuh sesuatu. Hanya saja banyak yang menyangka bahwa dengan mencuci tangan, sudah tercipta kebersihan pada dirinya. Padahal cara dan bahan untuk mencuci tangan itu juga harus menjadi

perhatian. Lalau, bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar? Berikut ini beberapa tipsnya, seperti dilansir jpnn.com

„ GUNAKAN AIR HANGAT Para peneliti di Vanderbilt University menemukan cuci tangan dengan air panas untuk membunuh kuman tidak lebih baik dari mencuci dengan dingin. Air yang cukup panas baik untuk membunuh bakteri. Plus, air panas bisa mengiritasi lapisan pelindung kulit, sehingga kurang tahan terhadap bakteri.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015`


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

HATREE.CO

CUCI TANGAN DENGAN SABUN Studi menunjukkan mencuci tangan dengan sabun tangan biasa jauh lebih efektif daripada menggunakan sabun anti bakteri karena sabun anti bakteri bisa menyebabkan perkembangan bakteri resistan terhadap obat sehingga sulit untuk melawan kuman di masa depan.

GOSOK TANGAN SECARA MENYELURUH Pastikan Anda menggosok secara menyeluruh, termasuk bagian belakang tangan, pergelangan tangan, antara jari dan di bawah kuku Anda setidaknya selama 20 detik, menurut CDC. Kita semua tahu bahwa Anda harus mencuci tangan setelah Anda menggunakan toilet dan sebelum makan atau menyiapkan makanan.

Jika Anda mencuci tangan di kran fasilitas umum, pastikan sebelum Anda meninggalkan tempat cuci tangan, siramlah kran dengan air terakhir yang Anda pakai. Sehingga orang lain yang memegang terhindar dari bakteri atau kotoran lain tinggal di kran tersebut. Selain itu, ada juga kondisi yang mewajibkan Anda untuk mencuci tangan, yaitu: z Sebelum dan sesudah merawat seseorang yang sakit atau mengunjungi seseorang di rumah sakit. z Sebelum dan setelah mengobati luka atau luka. z Setelah mengganti popok atau membantu anak menggunakan toilet. z Setelah batuk atau bersin. z Setelah menyentuh hewan, makanan atau limbah. jpnn z Setelah menyentuh sampah.((men/ men/jpnn jpnn))

CUCI KRAN UNTUK ORANG LAIN EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

Tidur Kurang, DIABETES MENYERANG

B

PLAY.GOOGLE.COM

ANY AK orang tidak menyadari kurang ANYAK tidur biasa, karena tuntutan pekerjaan. Meski sudah lama dan menjadi rutinitas, mereka pun menyangka tidak akan terjadi apaapa pada dirinya dan kesehatannya. Yang selalu kita dengar dari pendapat dunia kesehatan, kurang tidur, paling yang terjadi mengantuk dan menurunkan produktivitas dan bangguan mood. Tapi, kali ini patut Anda simak, pendapatpendapat di atas sudah menjadi kelaziman untuk semua orang, tapi siapa sangka hasil penelitian dari University of Colorado telah menemukan hal yang lain, bahwa kurang tidur bisa mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin yang akhirnya meningkatkan risiko diabetes. Nah! Peneliti menganalisis efek baik dan buruk kualitas tidur pada studi kecil dari 16 orang

dewasa yang sehat. Setengah dari relawan awalnya tidur hingga lima jam setiap malam selama lima hari. Kemudian mereka diminta untuk tidur sembilan jam selama lima hari berturut-turut. Hasil tes darah para peserta kemudian menunjukkan bahwa mereka yang tidur lima jam memiliki sensitivitas yang berkurang terhadap insulin yang dari waktu ke waktu bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. “Kita memiliki jam di dalam otak kita yang mengontrol pola 24 jam dalam fisiologi dan perilaku kita,” kata penulis utama studi Kenneth Wright Jr, PhD, seperti dilansir laman Yahoo Health, Senin (23/11). “Jam ini juga mengontrol pelepasan hormon melatonin yang memberikan sinyal ke tubuh,”

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015`


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

PENDOASION.WORDPRESS.COM

jelas Wright. Dan gangguan dalam tidur bersama dengan makan ketika tubuh harus tidur bisa mengganggu proses ini. “Tubuh melepaskan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar gula darah normal. Tubuh kita bisa beradaptasi awalnya tapi dalam jangka panjang mereka mungkin tidak bisa

mempertahankannya,” kata Wright. “Studi ini adalah bukti lebih lanjut bahwa kurang tidur cukup berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan dan berkontribusi terhadap risiko beberapa penyakit serius, termasuk diabetes,” kata spesialis tidur, Dr Nitun Verma.((men men))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT

INTERNET NYALA KARENA KABEL ANTAR BENUA

D

UNIA memang cepat berubah. Yang dulu jauh sekarang sudah semakin dekat. Dulu hanya suara dan tulisa, namun sarena sudah langsung melihat tampang dan rupa. Rasa baru kemarin kita akrab dengan paket telepon maupun SMS. Namun sekarang hal itu pun sudah mulai ditinggalkan. Dengan adanya gadget seperti smartphone

maupun tablet yang mengharuskan penggunanya memiliki koneksi internet untuk sekedar melakukan komunikasi atau interaksi. Penggunaan paket internet pun seakan membuat layanan telepon maupun SMS terlihat sekarat. Dalam mengembangkan layanan paket data, beragam cara dilakukan seperti penanaman kabel bawah laut. Kabel komunikasi bawah laut adalah jaringan kabel yang berada di

IIDONGHAE.WORDPRESS.COM

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015`


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT dasar laut, terletak di antara stasiun kabel komunikasi yang berada di darat untuk menghantarkan sinyal melalui samudera. Kabel komunikasi bawah laut pertama kali di gunakan pada tahun 1850-an, yang pada saat itu menggunakan kabel telegraphy traffic, sebuah generasi kabel pembawa sinyal telepon atau data komunikasi. Sedangkan kabel modern pada saat ini menggunakan teknologi fiber optik untuk membawa data digital, antara lain telepon, koneksi internet, dan data traffic swasta untuk tujuan bisnis. Kabel modern itu umumnya lebih tipis dan ringan untuk tujuan pemasangan laut dalam dengan diameter 69 milimeter dan juga memiliki berat sekitar 10 kilogram per meternya. Salah satu jaringan kabel bawah laut yang beroperasi memberikan yang mengakomodasi paket internet di kawasan Asia-Pasifik adalah The Southeast Asia-Japan Cable yang sudah mulai beroperasi beberapa waktu lalu. Jaringan kabel ini memberikan bukan hanya penyaluran paket data yang cepat namun jenis telekomunikasi lain seperti telepon dan SMS kepada 7 negara yang dilewati jaringan ini. Negara-negara tersebut antara lain adalah, Brunei, Dataran Cina, Hong Kong, Jepang, Singapura, Filipina dan juga pilihan untuk terhubung dengan Thailand. Di seluruh dunia terdapat ratusan kabel bawah laut yang menghubungkan antara satu benua dengan yang lain. Tapi bahayanya, sedikit saja ada kerusakan atau bahkan kabel tersebut berhenti beroperasi tentu akan sangat menguncang perekonomian dunia sekaligus menganggu jaringan lalu lintas paket data yang pada saat ini sangat bergantung pada komunikasi kilat seperti ini.

ENERGITODAY.COM

Sebagai contoh, beberapa waktu lalu di wilayah perairan Mesir ketika terdapat kabel bawah laut yang terpotong dikarenakan jangkar kapal yang berlabuh serta adanya kerusakan pada jaringan kabel lain beberapa waktu kemudian. Lalu lintas paket data bagi sekitar 1 miliar warga dunia terutama di wilayah Timur Tengah, Eropa dan Asia mengalami penurunan kecepatan koneksi internet yang mencapai 60% lebih lambat dari biasanya. Selain karena kesalahan manusia yang menyebabkan kerusakan pada jaringan kabel bawah laut tersebut, salah satu faktor lain yang menyebabkan adanya penurunan speed jaringan telekomunikasi oleh kabel tersebut adalah faktor bencana alam.

KABEL ANTAR BENUA, UNTUK MENJAJAH BANGSA Seorang pakar sejarah dan teknologi Budi

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT Setiono pernah menulis tentang kabel dibawah laut ditinjau dari sejarah. Dia mengatakan bahwa awalnya, membentangnya kabel bawah laut untuk memperlancar komunikasi dengan telegraf dan memperkuat kekuasaan bangsa Eropa di tanah jajahan. Dikatakan, imperium mulai terbentuk di Eropa pada akhir abad ke-18. Mereka butuh berhubungan dengan koloni-koloninya untuk tujuan politik dan militer –juga memperluas pasar. Tapi, saat itu, dengan sebuah kapal, butuh waktu berbulan-bulan untuk mengirimkan pesan dari koloni ke ibukota imperium, atau sebaliknya. Di darat, kurir atau kuda tak kalah lambat. Cuaca dan keamanan juga jadi kendala. Keterbatasan itu bisa berdampak luar biasa. Salah satu pertempuran dalam Perang Amerika Serikat-Inggris yang menimbulkan banyak korban adalah Pertempuran New Orleans pada 8 Januari 1815. Padahal Perjanjian Ghent (Belgia) yang

mengakhiri perang sudah ditandatangani pada 24 Desember 1814 –sekira dua minggu sebelum pertempuran! Tak ada pihak yang menyadari bahwa perang sudah berakhir. Pemerintah Belanda juga kena imbas akibat keterbatasan komunikasi selama Perang Jawa. John Tully dalam “A Victorian Ecological Disaster: Imperialism, the Telegraph and Gutta-Percha”, dimuat di Journal of World History terbitan University of Hawaii Press, edisi No 4 tahun 2009, menulis bahwa pemerintah Belanda tak bisa tahu kebutuhan pengiriman balabantuan ke Jawa untuk menghentikan perlawanan Diponegoro selama berbulan-bulan setelah pecah pada 1825. Kendala komunikasi memberi kontribusi bagi berlarut-larutnya Perang Jawa. Penemuan telegraf membuat pengiriman pesan bisa dilakukan dengan hampir seketika berkat William Fothergill Cooke dan Charles Wheatstone, yang mengajukan paten sistem telegraf listrik di Inggris pada 1837. Telegraf akan mengirimkan pesan dengan

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015`

UIPJJBVAN.WORDPRESS.COM


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT

ADISUMARYADI.NET

menggunakan denyut elektronik yang diteruskan oleh kawat tembaga. Kode yang diterima disebut kode Morse seperti nama penciptanya dari Amerika, Samuel Finley Breese Morse. Jalur telegraf pertama dipasang antara Washongton dan Baltimore. Samuel Morse mengirimkan pesan pertama pada Mei 1844: “Apa yang diciptakan Tuhan?” Setelah itu tinggal menunggu waktu untuk menghubungkan dunia. Namun keinginan itu tertunda bertahun-tahun karena kendala teknis: bagaimana membuat dan memasang ratusan ribu kilometer kabel yang melintang di dasar laut. Dan kunci keberhasilan sistem baru ini adalah plastik alami bernama gutta-percha, yang terbukti ampuh sebagai pelapis kabel bawah laut. Kabel telegraf bawah laut pertama diletakkan oleh Jacob dan John Watkins Brett bersaudara melintasi Selat Inggris, yang memisahkan Inggris dan Prancis, pada Agustus 1850. Sempat rusak setelah bekerja sehari, ia akhirnya kembali terpasang dengan baik dari

Dover (Inggris) ke Calais (Prancis) setahun kemudian. “Gutta-percha terbukti pelapis ideal untuk kabel bawah laut, dan manfaat lebih lanjut untuk penggunaan kabel ditemukan bahwa alat yang dilapisi gutta-percha bertambah baik di bawah tekanan dan suhu di dasar laut. Gutta-percha tetap menjadi bahan utama untuk pelapis kabel bawah laut selama lebih dari 80 tahun,” tulis Bill Burns dalam “Wire Rope and the Submarine Cable Industry”, yang dimuat di www.atlanticcable.com, merujuk pada Palaquium, termasuk famili Sapotaceae, yang umum terdapat di Indonesia. Upaya menghubungkan Eropa berlanjut. Pada 1852, Britania Raya terhubung dengan Irlandia, lalu London-Paris. Inggris-Belanda terhubung oleh kabel yang melintasi Laut Utara, dari Orford Ness ke The Hague pada 1853. Kabel-kabel juga melintasi Lautan Atlantik dan Pasifik. Tapi orang yang menjadikan gutta-percha sebagai pembicaraan dunia adalah Cyprus Field,

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT seorang pebisnis dan pemodal Amerika yang memimpin Atlantic Telegraph Company. Field melakukan upaya pertama untuk memasang kabel telegraf trans-Atlantik pada 1858. Pesan pertama yang dikirim melalui kabel itu terjadi pada 16 Agustus 1858: “Kemuliaan bagi Tuhan yang Mahatinggi; di bumi, perdamaian dan kemauan baik akan menghampiri semua orang.” Lalu Ratu Victoria dari Inggris mengirim telegram ucapan selamat kepada Presiden Amerika Serikat James Buchanan. Keduanya juga berharap teknologi komunikasi ini akan mengeratkan hubungan di antara bangsa-bangsa. Antusiasme atas kehadiran teknologi baru itu membuncah. Keesokan harinya, sebagai bentuk penghormatan, letusan 100 senjata bergema di New York City. Jalan-jalan dihiasi bendera. Dan pada malam hari kota itu gemerlap oleh lampulampu. Dunia sebagai “kampung global” tinggal menunggu waktu saja.

Namun dalam waktu satu bulan koneksi gagal karena tegangan yang berlebihan. Pesimisme muncul. Kepercayaan investor menurun. Upaya memulihkan koneksi pun tertunda. Akhirnya koneksi kembali lancar setelah upaya pada 1865 dan 1866, dengan kapal uap terbesar di dunia, SS Great Eastern, dan teknologi yang lebih maju. Great Eastern kemudian melanjutkan pemasangan kabel pertama itu hingga mencapai India dari Aden, Yaman, pada 1870. Setelah sukses meletakkan kabel transAtlantik, imperium mulai menghubungkan kawasan-kawasan jajahannya. Ini bukan saja memungkinkan pesan dan maklumat bisa dikirimkan ke mana saja dengan cepat, tapi juga memperkuat kekuasaan mereka di tanah jajahan. Pada 1870-an, kabel telegraf bawah laut terpasang untuk menghubungkan Eropa dengan Afrika, Asia, Australia, dan Amerika Selatan. Hindia Belanda juga memasuki era komunikasi baru ini. Pada 1855, Raja Willem III menyetujui usul pemerintah jajahan mengenai proyek telegraf. Setahun kemudian, saluran telegraf pertama dipasang antara Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor), yang menggantung pada pohon-pohon randu. Untuk keperluan itu pemerintah mewajibkan rakyat menanam pohon randu di sepanjang jalan. Penggunaan telegraf di Hindia Belanda kali pertama secara resmi ditandai dengan pengiriman telegraf oleh Ir Groll, kepala Dinas Telegraf Pemerintah, dari Batavia Centrum ke Buitenzorg (Bogor), kediaman Gubernur Jenderal Charles Ferdinand Pahud. Mulanya penggunaan telegraf terbatas untuk keperluan pemerintah. “Namun, sejak 1857, kawat antara Batavia dan Surabaya dibangun dan dapat

NALDOLEUM.BLOGSPOT.COM

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015`


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

SHALSABILAJ.BLOGSPOT.COM

digunakan pula oleh swasta. Pada 1859, jaringan di Jawa panjangnya 2.700 km dan terdapat 28 pos untuk umum,” tulis Denys Lombard dalam Nusa Jawa: Silang Budaya. Hubungan dengan dunia luar dimulai pada 1859 ketika kabel pertama dipasang R.S. Newall & Company, produsen kabel yang berkantor di Gateshead, Inggris. Kabel itu membujur dari Singapura ke Batavia sepanjang 550 nm, tapi rusak begitu dipasang, “putus oleh jangkar kapal,” tulis Lewis D.B. Gordon, mitra di R.S. Newall & Company, mengenai pemasangan kabel itu, berjudul “1859 Batavia-Singapore Cable”, dimuat di www.atlantic-cable.com. “Mr Newall yang malang, saya kasihan padanya karena (pekerjaan ini ) harus tertahan dari yang dia perkirakan. Tapi perkiraannya memang tak masuk akal, dan dia (harus) diyakinkan ketika dia mendengar segala penyebab keterlambatan kami untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang ditentukan.” Tampaknya terjadi masalah yang berlarutlarut antara pemerintah dan R.S. Newall & Company sehingga butuh waktu sepuluh tahun lebih untuk kembali mencoba membangun jaringan

kabel bawah laut. Pada 1870, seperti ditulis Bill Glover dalam “Dutch East Indies Government”, yang dimuat di www.atlantic-cable.com, British-Australian Telegraph Company memasang kabel dengan rute yang sama dan rute lainnya, dari Banyuwangi ke Darwin. Pemerintah Hindia Belanda juga memasang kabel-kabel di sejumlah pulau. Pada 1882, sekira 290 mil dipasang oleh kapal-kapal Eastern Extension, Australasia and China Telegraph Company (EEACTC), perusahaan yang dibentuk pada 1873 di mana British-Australian Telegraph Company masuk di dalamnya. Kabel lain dipasang antara Jawa-BaliMakassar (1888), Medan-Aceh (1892), Bali-Lombok dan Olehleh-Sabang (1897), Jawa-Banjarmasin (1901), Balikpapan-Kwandang (1903), Menado-YapGuam-Shanghai (1904), Balikpapan-Makassar (1905), Balikpapan ke Surabaya dan Kema-Ternate (1913), serta Surabaya-Makassar-DonggalaMenado (1921). Untuk perawatan, pemerintah membeli sebuah kapal yang kemudian diberi nama Telegraaf. Kapal ini bertugas hingga 1924 sebelum digantikan oleh CS Zuiderkruis. Berkat gutta-percha wilayah-wilayah di Nusantara saling terhubung, dan menjadi bagian dari “kampung global”. Berkat gutta-percha pula, lewat sarana telegraf, dunia mengetahui kedahsyatan letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Telegraf-kabel menjadi usang ketika Graham Bell mematenkan telepon pada 1876 dan Guglielmo Marconi mematenkan telegraf nirkabel, dengan gelombang radio, pada 1896. Dunia siap bergerak lebih cepat. “Pada 1933 pemerintah memutuskan meninggalkan jaringan kabelnya dan beralih pada nirkabel. Kegagalan demi kegagalan pada jaringan kabel (akhirnya) benar-benar membuatnya ditinggalkan,” tulis Glover.((men men))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


KE SEHA I P TTEANK << KESEHA SEHAT

PESAWAT CANGGIH,

P

TAPI TAK DIPILIH

EMILIHAN helikopter untuk operasional Presiden Jokowi, yang dari luar negeri, padahal ada yang produksi sendiri, semakin menunjukkan bahwa teknologi hasil karya anak bangsa yang tidak kalah dengan eropa ini, ternyata tidak dipilih. Itulah kekurangannya hingga saat ini. Lihat saja pesawat perintis tipe N219 dilengkapi twinengine dan lebih canggih dari pesawat perintis yang beroperasi di Indonesia saat ini. Hanya saja, meski N219 yang dibuat oleh

teknisi PT Dirgantara Indonesia (DI) lebih canggih, menurut Direktur Produksi Arie Wibowo, pesawat tersebut kurang dilirik pengusaha airlines lokal. Mereka memilih membeli pesawat luar yang hanya dilengkapi single engine sehingga sangat berbahaya ketika menghadapi situasi sulit dalam penerbangan. “Pesawat N219ý memiliki dua mesin, sehingga ketika satu mesin mati, yang lainnya bisa dioperasikan,” ujar Arie Wibowo kepada JPNN di selasela kunjungan ke hanggar PT DI, Rabu (25/11). Kelebihan N219 lainnya adalah bisa terbang

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015`

AYOBANDUNG.COM


>> IKE PSEHA T E KTAN KESEHA SEHAT

JPNN

dengan kecepatan rendah dan bisa tetap dikontrol. N219 juga tidak butuh landasan pacu lebih panjang, cukup 300 meter saja. “Pesawat N219 sengaja didesain untuk daerah perintis. Nantinya akan kami produksi besarbesaran pada 2017 usai diresmikan Presiden Jokowi. Harganya kami banderol USD 5 juta,” terangnya. Ditanya siapa saja yang sudah memesan N219, Arie Wibowo mengungkapkan, sudah 150 yang

melakukan letter of content, salah satunya Kartika Airlines. Sedangkan dari luar negeri adalah Thailand, Myanmar, Croasia, dan Filipina. ý”Kalau perusahaan lokal seperti Garuda Indonesia dan Susi Air tidak beli pesawat PT DI. Kami bisa pahami karena Garuda lebih memilih Boeing dan Airbus. Sedangkan Susi Air pesawat perintisnya sudah terlalu banyak jadi tidak butuh pesawat buatan dalam negeri,” kata Arie sambil tertawa.((men men))

AYOBANDUNG.COM

Sejumlah teknisi memeriksa badan pesawat N219 usai acara Syukuran Pencapaian Tahap Validasi Rekayasa Rancang Bangun Struktur N219 di hanggar PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/11). Pesawat N219 yang berkapasitas 19 penumpang tersebut telah selesai dikembangkan oleh PT DI kerjasama dengan LAPAN dan siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang direncanakan terbang perdana pada tahun 2016.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


PU AN << PUAN PUAN

Hijaber Jadi Mekanik

NENI ANGGRAENI TAK MAU KALAH DENGAN KAUM LELAKI. MESKI HARUS MENENTANG ARUS, HIJABER CANTIK INI SAMA SEKALI TAK SEPERTI SEORANG MEKANIK UMUMNYA YANG AKRAB DENGAN OLI. MESKI DEMIKIAN PENAMPILANNYA TIDAK HARUS IDENTIK DENGAN CORENGAN OLI DI WAJAH, DIA MALAH TAMPAK SEPERTI KEBANYAKAN PEREMPUAN SEUSIANYA YANG FASHIONABLE. MOJANG KARAWANG KELAHIRAN 20 AGUSTUS 1993 INI SANGAT MENIKMATI KERJA MENJADI MEKANIK PESAWAT DI SEBUAH PERUSAHAAN PENERBANGAN TERNAMA DI KOTA BATAM. EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> PU AN PUAN

LOG.VIVA.CO.ID

A

PAKAH Neni nyasar atau memang suka bekerja di lingkungan kerja yang didominasi pria? “Saya dulu sekolah SMA jurusan IPA lalu melanjutkan kuliah di Universitas Nurtanio Bandung, Jurusan Rangka Pesawat, sampai memiliki gelar A.Md sekaligus memiliki general lisensi a1 dan A4 (airframe powerplant),” tutur pemilik nama panggilan Anggra ini. “Sekarang saya bekerja di maskapai Batam Aero Teknik di Batam. Kerja yang saya tekuni, Alhamdulillah sesuai dengan apa yang saya citacitakan yaitu me-maintenance pesawat. Dan insyaAllah ke depannya karirnya akan bagus, ketika kelak menjadi enginer. Ini adalah langkah awal saya di dunia kerja, dan masih banyak tahap yang harus saya lewati,” ucap Anggra yang mulai bekerja sejak 1 April 2014 ini. Bekerja di lingkungan yang didominasi lelaki ternyata tetap membuat Anggra merasa asik.

“Komentar rekan kerja saya, Alhamdulillah selalu positif karena mereka yakin wanita pun bisa mengerjakan apa yang laki-laki kerjakan dan buktinya saya bisa. Dari keluarga juga Alhamdulillah mendukung,” ujar penggemar traveling ini. “Cuma kalau masyarakat sekitar karena mungkin orang awam jadi mereka masih meragukan kemampuan saya dan banyak bertanya-tanya kok bisa sih jadi mekanik, nggak takut item, nggak takut kukunya rusak, nggak takut tangannya kasar. Kenapa nggak jadi pramugari aja, sebagian bilang seperti itu,” lanjut Anggra. Tentang pemakaian hijab, Anggra mengaku baru dua bulan melakoninya. “Manfaatnya ternyata banyak sekali. Dulu biasanya kalau ngomong suka ceplas-ceplos, kadang temanteman cowok saya juga kalau bercandain saya suka kelewatan. Tapi karena saya berhijab mereka

EDISIEDISI 145/TAHUN 147/TAHUN III zIII 19z- 325- 9NOVEMBER DESEMBER2015 2015


PU AN << PUAN

Anggra dan pekerjaannya.

sekarang lebih menghargai saya. Dan saya dalam bersikap dan bertutur kata juga harus lebih bisa ngerem,”sambungnya. Semula Anggra merasa nggak pede berjilbab. “Tadinya saya tidak pede karena takut terlihat jelek, katro dan cupu kalau berhijab. Ternyata saya malah lebih pede dengan hijab, walau terkadang suka kepanasan. Dengan berhijab semakin banyak sekali yang mendekati saya. Malah banyak yang mau lamar saya hahaha … maaf maaf sedikit curcol,” tawa pemilik akun Instagram @anggra200893 ini. Pernah tertarik dengan cowok-cowok di lingkungan kerja? “Nggak ada cinta lokasi. Saya tahu bagaimana mereka sampai keringatkeringatnya, jadi nggak pernah muncul perasaan macam-macam,” kata Anggra menutup pembicaraan. Lain Anggra, lain lagi Wiwin Susilawati. Dia tidak gengsi mencari uang dan karir untuk menyervis pelanggan ojek. Demi untuk sebuah pekerjaan yang umumnya dilakoni kaum pria, Wiwin terpaksa membawa anaknya di dalam gendongan ketika melayani tamunya, menggunakan Gojek.

TRIEANDIS.BLOGSPOT.COM

Anggra tetap modis.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> PU AN PUAN

WIWIN. Apalagi setelah temannya. memposting foto Wiwin yang tengah menggendong anaknya di akun sosial media. Rasa kasihan sekaligus salut tentu menyelimuti setiap orang. “Pertama kali pesen gojek, driver-nya cewek dan bawa anak,” tulis Wiwin di akun Path miliknya. Dia menceritakan pengalamannya saat menggunakan Gojek bersama Wiwin. “Pertama serem sih, tapi karena dia mohon jangan dicancel ordernya, jadi gue nawarin diri jadi drivernya dong. That’s the least i can do for her,” ungkapnya. Sementara itu, saat JPNN mencoba menghubungi nomor telepon Wiwin, nomor yang bersangkutan tidak aktif. Lain Wiwin, lain pula Rubiyah. Hampir semua bisnis, yang akrab hubungannya dengan wanita sudah dijalani, mulai dari salon penganten, katering, bisnis membuat kue kering sudah dilakukan. Cukup berkembang. Hanya saja, saatsaat seperti itu dia harus ambil keputusan untuk berhenti karena suami pindah tugas kantor. “Di Jakarta, saya pernah membuka usaha

katering. Usaha maju, hasilnya bisa untuk membeli rumah dan keperluan lainnya. Namun usaha ini harus dilepas ke orang lain karena suami pindah kerja ke Surabaya,” ujarnya. Dengan situasi seperti itu, Rubiyah berfikir, mungkinkah ada bisnis yang bisa dikelola secara tidak langsung, artinya bisnisnya berjalan tanpa ia harus ada di sana tetapi menghasilkan. Karena terbiasa aktif berbisnis, Rubiyah mencoba mengusulkan ide bisnis dengan membuka bengkel untuk kendaraan bermotor. Ide ini berawal dari OJEKSYARI.COM pengamatannya bahwa pemilik bengkel kendaraan bermotor tidak harus berada setiap saat di lokasi usaha, dan rata-rata, sepengetahuannya, hasilnya cukup menjanjikan. Ia, kemudian berdiskusi dengan suaminya, Sardjono, yang menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta, dan berlatar belakang sebagai seorang teknisi mesin. Sardjono, suaminya, mencoba mengaktualisasikan ide yang ada di benak istrinya, dengan menggambar secara detail bentuk usaha bengkel kendaraan bermotor yang akan dijalankannya secara profesional. Usaha barunya ini dicoba dan dibuka tahun 1993 di Surabaya. Di luar dugaan, ternyata bengkelnya ramai luar biasa. Setelah cukup lama bengkelnya dikenal banyak pelanggan, dan selalu ramai, ia mencoba mengajukan izin kepada Astra Honda Motor untuk membuka Bengkel AHASS. Seperti diketahui Astra Honda Motor dengan jaringan Bengkel AHASS nya memiliki segmen pasar yang luas yang telah dikenal sangat profesional. Ternyata prosesnya tidak semudah yang dibayangkan orang. Penuh lika-liku, membutuhkan banyak waktu dan kesabaran. Baru pada

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


PU AN << PUAN

Mekanik di bengkel motor Hj. Rubiyah.

MOMONHARYONO.BLOGSPOT.COM

tahun 1999, izin yang diajukan Rubiyah untuk membuka Bengkel AHASS dikabulkan oleh tim Astra Honda Motor. Izin sudah ditangan, tetapi ada masalah lain yang masih mengganjal. Ia diberikan izin di lokasi yang kurang strategis, alias masih sepi. Masalah lainnya, soal modal yang diperlukan untuk membuka Bengkel AHASS tidak sedikit. “Saya harus menjual hampir semua aset yang saya miliki. Mulai dari rumah, mobil, hingga semua perhiasan yang saya miliki, baik yang sedang saya pakai maupun yang dipakai anakanak,�ungkapnya.

Perjuangan meyakinkan manajemen Astra Honda Motor bahwa Bengkel AHASS yang didirikannya akan ramai dan benar-benar beda, memang dibuktikannya. Bengkel AHASS itu ramai. Bahkan telah berkembang dari satu menjadi dua, kemudian bertambah lagi menjadi tiga Bengkel AHASS yang didirikannya. Hebatnya lagi, semua Bengkel AHASS miliknya merupakan Bengkel AHASS terbaik se Indonesia Wilayah Timur, bahkan jadi rujukan untuk standarisasi Bengkel AHASS di wilayah tersebut. Dari sinilah Hj Rubiyah menemukan passionnya bahwa ia memang cocok berbisnis bengkel kendaraan bermotor.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> PU AN PUAN

IDE BISNIS YANG TERUS BERKEMBANG Melihat pengelolaan Bengkel AHASS miliknya yang sudah berjalan dengan baik, dengan manajemen professional, ia mencoba mengembangkan ide bisnis lain untuk melengkapi bisnis bengkel kendaraan bermotor dengan bisnis salon dan cuci motor. Ide ini dibawa kepada seseorang, pemilik bisnis usaha franchise salon dan cuci motor yang cukup terkenal di Indonesia “Ternyata ide saya dibajak oleh perusahaan tersebut, termasuk uang saya sebesar Rp100juta yang raib dengan system bisnis yang tidak karuan rimbanya. Saya sudah mengikhlaskan, tetapi saya bertekad menjalankan ide bisnis ini dengan sekuat tenaga ,� ujarnya. Berawal dari kepentok itulah, Hj Rubiyah memiliki tekad lebih kuat untuk mengoalkan ideidenya dengan membuat usaha bengkel yang diinegrasikan dengan salon dan cuci motor. Ia memberi nama usahanya dengan brand MOTOR XTRA. Hak cipta merek, dan izin patennya juga sudah keluar pada bulan November tahun 2007 lalu. Yang khas dari Bengkel MOTOR X-TRA adalah

terintegrasinya layanan bengkel, cuci motor, salon serta berbagai keperluan bagi kendaraan motor lainnya. Ia bahkan menyebutnya sebagai bengkel yang one stop sevice untuk otomotif roda dua. Saat ini, setahun setelah Bengkel MOTOR X-TRA diluncurkan, sudah ada 6 cabang MOTOR X-TRA, diantaranya di Sidoarjo, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Gresik.

BERBAGI SUKSES Kesuksesan yang telah dinikmati Hj Rubiyah Sardjono, dalam mengelola Bengkel MOTOR X-Tra memberikan keyakinan bahwa bisnis yang dijalankan telah berjalan di rel yang benar. Apakah bisnis ini memiliki prospek yang bagus? Sepanjang yang telah dilakukan Hj Rubiyah dengan membuka 6 cabang Bengkel MOTOR X-TRA, serta pengalaman mengelola 3 Bengkel AHASS selama 15 tahun, ia yakin mampu membawa mitranya menuai hasil usaha seperti yang diharapkan, dengan meningkatkan pendapatan yang berasal dari cuci mobil, jasa bengkel dan salon, serta penjualan suku cadang kendaraan bermotor. Menurut Hj Tubiyah, pada prinsipnya sebuah usaha akan berhasil jika dalam menjalaninya memegang tiga prinsip usaha, yaitu jujur, tekun serta fokus.((men men))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


OPINI

OPINI <<

Menyorot Kongres HMI

P

EKANB AR U mendapatkan EKANBAR ARU anggaran biaya pencegahan kebakaran kehormatan menjadi tuan hutan dan lahan yang dialokasikan rumah kongres Himpunan oleh Pemerintah Provinsi Riau yang Mahasiswa Islam (HMI). Kongres yang hanya 1,4 milyar rupiah. dilaksanakan di ibu kota Provinsi Riau Kita tidak menutup mata ini tentunya memberikan keuntungan pentingnya Kongres HMI ini, karena dengan makin terkenalnya Kota diharapkan dari kongres HMI itu akan tercipta generasi-generasi emas Pekanbaru di tingkat nasional. Namun ada beberapa hal yang penerus bangsa dari wadah HMI ini. Kita berharap bahwa pemuda dan menjadi catatat penulis terhadap Oleh remaja yang ikut dalam organisasi HMI pelaksanaan kongres HMI ini, antara SUPRIYADI lain. Pertama, kongres HMI ini diberi ini mampu memberikan teladan yang Alumnus Magister Studi Kebijakan suntikan biaya dari dana bantuan baik dan mampu menjadi calon UGM Jogja dan PNS di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Riau pemimpin yang andal, tangguh dan sosial Pemerintah Provinsi Riau sebesar 3 miliar rupiah. berkarakter karena di tangan mereka Dana sebesar itu tentu bukan uang yang kelak nasib bangsa ini dipertaruhkan. Namun memberikan bantuan sosial kepada sedikit. Menurut informasi total biaya kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah HMI dengan jumlah hingga mencapai 3 milyar sebanyak 7 miliar, dimana 3 miliar rupiah berasal rupiah adalah angka yang terlalu besar, karena kita sandingkan dengan pembandingnya. dari dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi Riau, sementara 4 miliarnya adalah dibantu oleh Artinya, Pemerintah Provinsi Riau terkesan pihak swasta, BUMN maupun alumni. lebih peduli kepada Kongres HMI yang hanya diikuti beberapa ribu orang dari pada memikirkan Aggaran 3 miliar rupiah yang hanya diikuti oleh ribuan kader dan simpatisan HMI ini pencegahan dan penanggulangan bencana tergolong cukup besar, jika dibandingkan dengan kebakaran hutan dan lahan yang menyiksa jutaan EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> OPINI penduduk di Provinsi Riau. Kedua, Kongres HMI ini juga berjalan tidak tertib dimana hal itu merugikan masyarakat umum. Bukti bahwa kongres HMI di Kota Pekanbaru tahun ini tidak tertib adalah adanya peserta kongres yang melakukan aksi anarkis dengan melempari kaca di Gelanggang Olah Raga Remaja (GOR) Pekanbaru. Mereka juga merusak mobil Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, membakar ban dan juga membokade jalan. Apapun alasannya hal-hal seperti ini adalah perbuatan yang mencoreng HMI itu sendiri. HMI seolah tidak bisa memberi contoh bagaimana seharusnya melakukan kongres dengan baik, bagaimana mengelola perbedaan pandangan sesama kader dan anggota HMI tanpa harus merugikan masyarakat dan fasilitas umum. Peserta kongres harusnya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau karena telah bersedia menjadi tuan rumah dan juga bersedia membantu biaya yang cukup besar untuk kesuksesan kongres ini. Namun patut disayangkan perilaku mereka adalah perilaku yang justru membuat citra HMI sebagai organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia ini tercoreng. Tidak sepantasnya para mahasiswa kaum intelektual bangsa, calon pemimpin masa depan negeri ini melakukan hal-hal yang bersifat anarkis, merusak fasilitas umum dan sebagainya. Perilaku mahasiswa ini terkesan tidak simpatik. Memblokade jalan yang merupakan fasilitas umum tentunya merugikan masyarakat yang hendak melewati jalan tersebut. Untuk itu ada baiknya pihak berwajib atau kepolisian menindak tegas oknum HMI yang membuat keonaran dengan merusak fasilitas umum dan merugikan masyarakat Kota

Pekanbaru. Ketiga, sebagai organisasi besar dimana para alumni HMI ini banyak yang sukses baik di level eksekutif, yudikatif, legislatif, pejabat daerah dan nasional serta pengusaha. Pertanyaannya adalah masih pantaskah untuk sekedar kongres saja organisasi ini masih menyusu dan menerima bantuan dari pemerintah? Tidakkah bisa mereka mengmpulkan uang sendiri dalam rangka membiayai terlaksanya kongres ini? Bukankah jika mereka mampu melaksanakan kongres ini dengan biaya mandiri, maka biaya yang seharusnya digunakan untuk membiayai kongres ini bisa dialihkan untuk membiayai kegiatan yang lebih bermanfaat semisal untuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang hampir tiap tahun melanda Bumi Lancang Kuning ini. Sebagai masyarakat Pekanbaru yang juga sebetulnya kami tak kebaratan dengan even-even tingkat nasional yang dilaksanakan di Kota Bertuah ini, cuma jangan sampai kegiatan yang telah dilakukan di Kota Pekanbaru Provinsi Riau dan dibiayai dari uang rakyat justru merugikan rakyat itu sendiri. Ke depan, peserta Kongres KMI ini bersikap santun, humanis dan simpatis. Semoga kejadian anarkis dan mengganggu kepentingan umum ke depannya tidak akan terjadi lagi. Semoga HMI semakin dewasa dan bisa membiayai kongres tanpa menyusu dari uang negara yang sejatinya uang rakyat. Semoga para pengurus besar dan panitia kongres bisa mempertanggungjawabkan bantuan sosial yang cukup besar kepada publik. Hidup HMI.***

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI BUDAYA

SENI BUD AYA << BUDA

Sebuah Kebahagiaan dari Tengku Gambus BERKAT GAMBUS, TENGKU FIRDAUS MENDAPATKAN SEGALANYA. SALAH SATUNYA ADALAH KEBAHAGIAN BATIN YANG TAK BISA DINILAI DENGAN APAPUN. EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA

T

ENGK U Firdaus (53) namanya. Tengku ENGKU Gambus, dia dijuluki. Meskipun tak paham memeting, lebih kurang 600 alat gambus telah tercipta dari tangan kreatifnya. Lebih kurang, 2.400 marwas dan 200 gendang panjang telah pula terjual ke serata daerah bahkan sampai ke luar negeri. Siang itu, hujan rintik-rintik menyambut kedatangan kami di Kecamatan Sungai Apit, akhir pekan lalu. Setelah menempuh hampir tiga jam perjalanan dari Pekanbaru, sekitar pukul 13.00 WIB, sampai jua ke salah satu kecamatan di Kabupaten Siak yang dekat dengan Bengkalis ini. Kendaraan kami pun terus meluncur menuju ke sebuah alamat yang menjadi tujuan sejak semula. Memasuki jalan yang tidak begitu lebar, Jalan Hang Jebat atau lebih dikenal Jalan PLN baru, mata pun mulai mencari-cari sebuah gang bernama Gang Islah. Dengan mengurangi kecepatan kendaraan, sambil jengah kiri dan kanan, tidak juga dapat dijumpai gang yang dimaksud. Sementara itu rintik hujan tampaknya semakin deras turun membasahi bumi. Di rumah permanen berwarna hijau daun tepat berada di belakang Surau Al Islah, telah berdiri seorang lelaki mengenakan baju berwarna krem, berkopiah haji. Namanya Tengku Firdaus, pembuat gambus Melayu. Sederet senyum Tengku Firdaus EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA yang didampingi istri, menyambut kedatangan kami. Sejenak dapat diperhatikan, di sebuah bangsal kerja tertera tulisan “Berkarya Demi Lestarinya Budaya Melayu (bedelau), malas nak cakap�. Di sana juga terdapat bahan dasar berupa kayu yang bertumpuk, alat-alat sederhana untuk pembuatan gambus. Sedangkan di sebelah kiri rumah, terlihat pula tumpukan marwas yang belum selesai dikerjakan, belum terpasang kulitnya. Semua tersusun berti ngkat di pondok kecil. “Silelah masuk ke gubuk kami,� sapa lelaki paruh baya itu sembari mempersilakan rombongan untuk masuk ke dalam rumah. Apa yang terlihat di ruangan tamu mengisyaratkan bahwa Tengku Firdaus memang seorang yang konsisten dalam membuat alat musik Melayu terutama gambus, marwas dan gendang panjang. Karena di tiap sudut ruangan, terlihat alat-alat musik itu tersusun rapi. Alat musik yang siap dijual itu sekaligus menjadi hiasan rumahnya. Sembari menikmati segelas kopi susu

hangat yang telah dihidangkan tuan rumah, Tengku Firdaus pun mulai mengisahkan kreativitasnya dalam membuat alat musik gambus.

TENGKU GAMBUS Semuanya bermula dari keinginannya untuk mahir dalam memainkan alat musik, terutama gambus. Ia pun mencari seorang guru yang bisa mengajarkan bermain gambus. Sekitar tahun 2000, pemain gambus boleh dikatakan cukup langka di daerahnya. Keinginannya yang kuat, akhirnya ia berjumpa dengan satu-satunya orang di kampung sebelah tepatnya di kampung Bunga Raya, Desa Benayah. Ia pun mengutarakan keinginannya kepada orang tua tersebut. Namun proses latihan tidak berjalan sebagaimana yang dikehendaki karena ketika itu gambus hanya satu. Tengku Firdaus yang sejak kecil sudah punya bakat bertukang, akhirnya bertekad untuk membuat gambus, meniru bentuk dari gambus yang dimiliki orang tua yang sudah dianggapnya guru itu. Pada akhirnya, gambus yang dikerjakan

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA pun jadi, Tengku Firdaus kembali ke rumah orang tua tersebut tetapi sekali ini kedatangannya seperti tidak begitu dilayani. Karena menurut gurunya, Tengku Firdaus seharusnya melakukan beberapa ritual atau syarat sebelum membuat gambus seperti membuat nasi kunyit, panggang ayam, beretih dan pantang larang lainnya. Ketika itu, kenangnya, bukan tidak mau mengikuti syarat-syarat yang telah dipaparkan, niatnya tidak ada lain selain hanya untuk mahir bermain gambus. Baginya taklah perlu mengikuti segala syarat tersebut, cukuplah pasang niat, dan lilahitaala saja. “Niat kita bukanlah macam orang-orang terdahulu, di mana seorang pemain gambus harus pula siap kena sihir atau magis ketika bermain seperti tali putus, atau suara peting yang tak terdengar. Tidak pun untuk jadi pemikat anak gadis yang konon bisa tidur di pangku ketika mendengar gambus kita,� ceritanya. Setelah itu gambus pertama miliknya hanya tergantung di dinding rumah. Semangatnya untuk bisa

belajar main gambus surut dan sirna. Ia hanya bisa memandang gambus itu dan sesekali memeting-meting kosong saja. Namun di balik itu, kemudian, ia tidak menyangka, gambus satu-satunya seolah “menuntun� dirinya sehingga bisa menjadi seorang yang kini karyanya dikenal banyak orang bahkan sampai ke luar negeri seperti Belanda, Prancis, Malaysia, Brunei, Singapura dan beberapa daerah di Indonesia. Pasalnya, bermula pada 2001 lalu, ketika pertama kali diselenggarakan sebuah helat bertajuk Siak Bermadah. Para pekerja seni ketika itu, sibuk mencari alat tradisonal termasuk gambus. Salah seorang rekannya mengetahui bahwa Tengku Firdaus memiliki gambus sebuah yang sudah lama tergantung di rumahnya. Akhirnya, gambus itu pun terjual seharga seratus dua puluh lima ribu rupiah. Tengku Firdaus kemudian membaca sebuah peluang

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA

bahwa keberadaan alat musik tradisonal Melayu sangat langka, terutama gambus. Kemudian, dia pun menyibukkan dirinya membuat gambus lebih banyak. Sekitar dua bulan setelahnya, gambusnya pun terjual dua buah lagi, ketika itu menjelang pelaksanaan helat Siak Bermadah. Gambus karya Tengku Firdaus kemudian lebih dikenal lagi pada 2004. Ketika itu, Kabupaten Siak sedang musim pemilu. Banyak calon anggota dewan yang meminta untuk dibuatkan gambus yang kemudian digunakan demi kepentingan kampanye. “Yang pertama itu, seingat saya Wakil Ketua DPRD Siak. Dari beliaulah kemudian berita gambus karya saya ini tersebar lebih luas lagi. Sehingga tak kurang dari 75 set gambus habis terjual pada tahun itu. Ketika itu harga sebuah gambus hanya sekitar delapan ratus ribu rupiah,” ucapnya. Semangat dan percaya diri pun terbit. Modal pun bertambah. Tengku Firdaus yang sehari-hari berprofesi sebagai guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu pun mulai

merancang strategi usahanya agar lebih maju. Dia mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi. Membuat web tersendiri bernama bedelau.com, khusus untuk keperluan promosi usahanya ke tingkat yang lebih luas. Di samping itu, laman media sosial pun dirambahinya guna mempromosikan produk-produk karyanya itu. Tak heran kemudian, dia banyak menerima pesanan dari beberapa daerah yang ada di Indonesia sampai ke manca negara. “Mulai dikenal ke luar, sekitar 2006, semenjak adanya Facebook. Kita mulai promosi. Sistemnya barang dikirim lewat pos, insya Allah sampai. Jadi mimpi saya nak bermain tak terwujud, cuma bisa membuat saja. Nyetel gambus pun tak bisa,” cerita Tengku Firdaus.

PROSES PEMBUATAN Sekitar satu jam berlalu, mendengar cerita tentang bagiamana proses awalnya Tengku Firdaus memulai usahanya. Sementara hujan di luar rumah, masih saja turun sore itu. Di sela-sela pembicaraanya, sesekali tampak dia memasang api rokoknya sembari mengajak untuk

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA menyeruput kopi susu yang hampir dingin itu. Lalu di kesempatan berikutnya, sebuah gambus diraih, gambus yang ukuran agak besar. Setelah melihat beberapa saat, Tengku Firdaus kembali melanjutkan ceritanya. Katanya, membuat gambus itu diperlukan feeling yang kuat. Artinya, kebolehan dalam bertukang bukan satu-satunya modal untuk langsung bisa menghasilkan karya berupa alat musik gambus. Hal itu bukan tak ada buktinya. Pernah suatu ketika, saat orderan sedang ramai, dia mengajak kawannya yang berprofesi sebagai tukang bangunan untuk ikut bersama dalam proses pembuatan. Tetapi, hasilnya terutama efisien waktu, tidak seperti yang diharapkan, tetap juga kawannya itu mempertanyakan segala sesuatunya kepada Tengku Firdaus karena kawannya itu tidak memiliki feeling yang kuat. Feeling yang dimaksud oleh Tengku Firduas itu sebenarnya mengacu kepada imajinasi dan rasa seni. Artinya, ketika bahan kayu sampai, dia biasanya sudah membayangkan seperti apa, seberapa besar ukuran, di mana posisi badan, leher, dan kepala gambus. “Kalau tak ada gambaran, gambus tak akan jadi. Sama seperti orang melukis, kan sudah ada gambaran objek yang hendak dilukis. Makanya, saya sebelum membuat gambus, fokus dulu memandang bahan kayunya. Tak bisa langsunglangsung begitu saja sebab gambus itu tak ada ketetapan ukurannya. Kalau sudah nampak gambaran, insya Allah, pasti jadi,” ceritanya. Oleh karena tak ada ukuran standar dalam membuat gambus. Tengku Firdaus tak pernah kerja menggunakan meteran. Sebuah ukuran gambus itu dihukum oleh besar kayu yang menjadi bahan dasarnya. Terkait dengan waktu pengerjaan, di sebutkannya tergantung kondisi kayu. Kalau

kayunya kering, gambus bisa langsung dibuat bodi. Tetapi kalau basah, terpaksa harus dikeringkan terlebih dahulu karena akan sulit nantinya memasang kulit badan alias mengendur. Jadi, kalau dirata-ratakan, satu buah gambus itu memerlukan waktu satu minggu. Sedangkan kayu yang digunakan untuk membuat gambus itu adalah kayu nangka. Itulah sedikit kendala yang sering dihadapi Tengku Firdaus karena kayu nangka saat ini sudah susah dicari. Hutan sudah banyak ditebang, kebunkebun masyarakat pun ikut pula ditebang, diganti dengan sawit. Akhirnya, dia pun kini harus bekerja sama dengan tukang “gesek” kayu yang ada di kampung. Kalau dapat informasi keberadaan kayu nangka, maka ia pun bergegas bertemu dengan tuannya untuk bernegosiasi. Sedangkan untuk bahan kulitnya, dia bekerja sama dengan tukang sate. Dalam pengerjaannya, Tengku Firdaus tidak pula menggunakan alat modern. Semua alat tradisonal seperti kapak penarah, alat bor, cangkul untuk kayu. Selebihnya, seperti kertas pasir dan alat-alat lain sebagai penghalus. “Jadi, membubut kayu itu sedapnya ketika kayu basah, kita buanglah bagian dalamnya, tinggal menunggu proses pegeringan. Yang agak lama itu, paling dalam membentuk kepala gambus karena kan banyak lengkungan yang harus dikerjakan dengan hati-hati dan teliti. Jadi, kadang tak semua langsung jadi, ada juga kadang-kadang, ketika mengukir kepala, kayunya patah. Di samping tidak hati-hati, biasanya itu disebabkan bahannya memang sudah lapuk atau sudah retak dari awal. Itulah paling kesulitannya, yang lain tak ada. Paling kita perlu sedikit kesabaran saja,” ujarnya. Setelah gambus jadi, dikasih vernis jenis limpra yang banyak di jual di pasar. Barulah

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA

dipasang telinga gambus beserta senarnya. Tapi menurut Tengku Firdaus, orang zaman dulu, tak pernah dikasih vernis karena sifat kayu nangka itu, semakin sering digunakan, semakin berkilat. Tengku Firdaus juga membuat marwas dan gendang panjang. Untuk marwas, bahannya dari kayu terentang. Sebuah kayu yang tumbuh di daerah rawa dan tanah gambut. Membuat marwas lebih mudah. Tengku Firdaus bisa menghasilkan empat buah marwas dalam satu hari. Demikian juga bahan untuk pembuatan gendang panjang. Namun demikian, kayu terentang itu ada dua jenis, putih dan merah. Yang bagus itu kayu terentang putih karena menurutnya kayu tersebut liat dan tak mudah pecah. Untuk pembuatan gendang panjang, agak lama ketimbang marwas karena proses menebuk atau melubangi kayu itu. Dibutuhkan waktu tiga hari untuk menghasilkan satu buah gendang panjang. “Tapi sebetulnya, pekerjaan ini tak lepas

juga dari hobi saya. Apalagi saya ini tipe orang yang tak bisa duduk diam. Makanya, setelah pulang mengajar, saya pun mulailah dengan aktivitas saya ini,” jelasnya.

GIMBAM BERHARAP REKOR MURI Tengku Firdaus pun bercerita, suatu ketika ia menyimpan niat. Apabila dapat kayu ukuran besar, ia akan membuat gambus raksasa. Niatnya itu sudah ditunaikan. Sebuah gambus yang panjangnya lima meter. Tak tanggung-tanggung, gambus itu kemudian diberi nama Gimbam yang diambil dari nama dalam legenda. Yaitu nama seorang pendekar sakti, bertubuh kekar dan besar pada zaman Kerajaan Gasib. Niatnya itu terwujud ketika ada orang yang menemukan kayu balak besar yang setelah diperlihatkan kepadanya, dia yakin kayu itu bagus untuk mewujudkan niatnya itu. Akhirnya, kayu itu pun diantar ke rumahnya, dengan “mas kawin” sebesar tiga juta rupiah.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA Mendapati kayu itu, bukan main girang hati Tengku Firdaus. Dengan semangat dan tekad untuk mewujudkan niatnya itu, selama satu bulan tepatnya di bulan Ramadan, dia pun menyelesaikan satu buah gambus raksasa. Tidak puas dengan itu, sisa kayu yang ada, masih bisa dibuatkan satu buah lagi gambus raksasa. Itulah yang masih dalam pengerjaanya hingga kini. Apa yang dikerjakannya itu, bukan tanpa target atau hanya untuk berpuas-puas diri, tetapi dikatakan Tengku Firdaus, sudah berencana untuk dihibahkan gambus raksasa itu kepada Pemkab Siak. Dalam pikirannya, setidaknya itulah yang bisa dilakukan untuk negeri sebagai bukti dan spirit akan kecintaan kepada budaya dan tradisi tempatan. Dibuatlah gambus raksasa itu sebagai simbol sari semangat yang ada. Gambus itu dalam bayangannya bisa dipampangkan di mana saja, bisa di sekitaran Istana Siak, di kantor instansi atau di gedunggedung adat dan lainnya. Tetapi tampaknya, Tengku Firdaus masih bertepuk sebelah tangan. Meski sudah dibuat surat penyerahan darinya untuk diserahkan kepada pemda beserta delapan tembusan, tetapi sampai hari ini, belum ditanggapi. Namun demikian, hal itu tidaklah melemahkan semangatnya untuk tetap berkarya. Bahkan pernah suatu ketika, dia menghubungi MURI untuk menawarkan rekor baru dalam pembuatan gambus terbesar. Semua persyaratan sudah disiapkannya terkait dengan akta dan lainlain. Hanya saja, Tengku Firdaus masih terkendala dalam satu hal. Dia harus membiayai sendiri untuk mendatangkan tim penilai dari pusat. “Mana pulak saya sanggup. Kalau sempat sepuluh orang yang datang, ‘demam’ juga saya,” selorohnya ketika itu. Terlepas dari usaha dan progresnya dalam

berkreativitas, bagi Tengku Firdaus, apa yang dikerjakannya adalah sebuah upaya untuk menunjukkan bahwa kayakinan dalam berbuat itu penting. Terlebih lagi dalam hal menunjukkan dengan perbuatan betapa pentingnya melestarikan warisan budaya Melayu. Sebuah kebanggaan yang tak terbayar adalah ketika menyaksikan di beberapa tayangan televisi lokal, pemain musik menggunakan alatalat musik hasil karyanya. Memainkan gambus made in Bedelau. Selain itu juga, dari prosesnya selama ini, berkat gambuslah dia bisa dikenal orang banyak, pergaulan semakin luas bahkan sampai ke luar negeri. “Sebelumnya tak pernah naik pesawat, garagara gambus awak bisa naik pesawat, bisa berofoto bersama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bisa ikut pameran sanasini, bahkan bisa pula membuka peluang kerja di kampung ini. Ini kan sebuah kebahagian yang tak ternilai juga. Disebabkan ini jugalah, saya termotivasi untuk membina anak-anak SD dalam membentuk sanggar seni,” kata Tengku Firdaus. Yang terpenting, lanjutnya, adalah komitmen dan keyakinan. Apalagi, melihat kondisi generasi muda hari ini. Dengan pengaruh globalisasi, bisa-bisa mereka tercerabut dari akar mereka. Buktinya dirasakan sendiri, tidak banya anak muda di kampungnya itu yang berminat untuk belajar. Jangan kan belajar membuat, belajar untuk memainkan alat musik yang sudah jadi saja, tidak ramai. Itu jugalah situasi yang membuat Tengku Firdaus untuk tetap berkarya. Menunjukkan kepada generasi muda hari ini, bahwa dengan menghargai dan mencintai apa yang kita punya, itu lebih berguna ketimbang hanya menjadi orang yang mengikuti sesuatu yang tak ada ujungje friz al/ hbk pangkalnya.(.(.(je jefriz frizal/ al/ffed/ ed/hbk hbk))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA

>> CER ANA CERANA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pas al 90 asal Pemanfaatan dengan cara perbanyakan Benda Cagar Budaya yang dimiliki dan/atau dikuasai setiap orang atau dikuasai negara dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pas al 9911 asal Pemanfaatan koleksi berupa Cagar Budaya di museum dilakukan untuk sebesar-besarnya pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, dan/atau pariwisata. Pas al 9922 asal Setiap orang dilarang mendokumentasikan Cagar Budaya baik seluruh maupun bagian-bagiannya untuk kepentingan komersial tanpa seizin pemilik dan/atau yang menguasainya. Pas al 9933 asal (1) Setiap orang dilarang memanfaatkan Cagar Budaya peringkat nasional, peringkat provinsi, atau peringkat kabupaten/kota, baik seluruh maupun bagian-bagiannya, dengan cara perbanyakan, kecuali dengan izin Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan tingkatannya. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah. Pas al 9944 asal Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemanfaatan Cagar Budaya diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Cagar budaya Stasiun Jogjakarta. INTERNET

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA

KAPANLAGI.COM

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI BUD AYA << BUDA

ISYANA SARASVATI

TAK PEDULI DIBANDINGKAN

DENGAN RAISA BARU MENGELUARKAN ALBUM BARU, ISYANA SARASVATI LANGSUNG MENGATAKAN TENTANG BANYAK CITACITANYA. DIA JUGA TAK PEDULI DIBANDING-BANDINGKAN DENGAN RAISA.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015 INTERNET

S

I magma baru dunia hiburan Indonesia, Isyana Sarasvasti, akhirnya mengeluarkan album debutnya. Sebuah album yang dipersiapkannya dengan baik agar kehadirannya tak dianggap angin lalu. Dalam album bertajuk Explore! ini, Isyana menciptakan sendiri 9 lagu serta menggaet satu komposer untuk single ketiganya. Setelah merilis single “Keep Being You” pada tahun 2014 dan “Tetap Dalam Jiwa” pada Maret 2015, Isyana merasa terpacu untuk lebih berkarya dalam industri musik Indonesia. Isyana mengaku senang kini karya-karyanya bisa diperdengarkan pada semua pecinta musik Indonesia. “Rasanya campur-aduk ya. Semuakaryaku yang sudah jadi dari Juli tahun lalu akhirnya bisa dirilis. Disaring juga yang tadinya ada 15 lagu, aku ambil 10, ciptaan aku 9 dan ada satu yang aku menggaet komposer Indonesia, Alam Urbach, serta berkolaborasi dengan Rayi RAN dalam lagu ‘Kau Adalah’. Dan ini adalah single ketigaku,” ungkap Isyana saat menghadiri acara peluncuran album perdananya pada 25 November 2015 di

SCBD, Jakarta. Isyana menunggu hampir setahun lamanya untuk merilis albumnya. Ia mengatakan itu karena kendala domisili. “Kenapa waktu itu aku tak me-launch albumnya, isunya adalah domisili. Waktu aku merekam semua lagu itu, aku memang masih domisili di Singapura dan mau berangkat ke London. Jadi pas aku mau ke Swedia, aku nggak bisa, karena harus ke London (sekolah, red). Jadi akhirnya aku keep dulu terus karena takut mubazir, akhirnya aku keluarin single dulu,” paparnya. Sebagian besar materi album Explore! ini digarap di The Kennel Music Swedia dan dibawah supervisi Hayden Bell,


>> AP SENI A &BUD SIAP AYAA APA BUDA SIAPA A&R Sony Music Asia Pacific. Komposisi lagu dalam album ini kebanyakan dikemas dalam nuansa R&B, meski tetap ada lagu-lagu yang terasa warna ballad. Tidak hanya itu, beberapa lagu dalam album ini juga didominasi oleh alunan piano dengan latar string, sehingga memberi warna klasikal sebagai salah satu kekuatan warna musikal Isyana. “Tidak ada genre yang spesifik. Aku lebih suka menyebutnya sebagai Exploration of Pop,” imbuhnya. Isyana mengatakan bahwa proses menciptakan lagu-lagu dalam album perdananya ini selalu berkesan baginya. Pasalnya, setiap lagunya diciptakan sesuai dengan emosi yang dia rasakan. “Setiap meng-compose lagu itu, selalu saat aku sedang merasakan itu, jadi pasti spesial. Base on my emotion aja, kadang about cerita orang lain, kadang juga sedang merasakan emosi itu jadi membuat lagu itu,” jelasnya.

DIBANDINGKAN DENGAN RAISA Di luar itu, soal kemampuan bermusik Isyana selalu dibanding-bandingkan dengan Raisa Andriana. Tak sedikit yang mengunggulkan satu dengan yang lainnya. Tentang hal ini, Isyana mengaku tak mau ambil pusing soal banyaknya orang yang membandingkan mereka. Pasalnya, hal seperti ini memang sudah kerap terjadi, baik di dunia entertainment maupun di non entertainment. “Di dunia klasik itu sudah terjadi juga. Membandingkan ini dengan ini, mengkritik yang ini dengan pedas atau tidak, itu sangatlah normal di dunia entertainment maupun non entertainment. Yang penting sih buat aku, teguh sama pendirian, gimana nih aku mindset-nya. Asal nggak terpengaruh nggak apa-apa sih,” ungkap Isyana. Ia yakin setelah pendengar musik Indonesia lebih mengenal dirinya, maka akan terkuak bahwa kedua hal yang dibandingkan itu punya perbedaan

KAPANLAGI.COM

yang cukup signifikan. Adapun penyanyi yang bercita-cita menjadi maestro, komposer sekaligus konduktor orkestra ini tidak hanya dikenal dengan suaranya yang merdu tapi juga piawai dalam memainkan beberapa alat musik, seperti piano, electone, flute, dan saxophone. Kemampuannya dalam membuat lagu terbukti dengan menyumbangkan 9 lagu dalam album perdananya. “Pasti awal-awal orang akan membandingkan, apalagi mungkin sebelumnya orang masih awam tentang aku. Jadi mereka akan membandingkan. Tapi insya Allah setelah mereka mengenal aku lebih dekat lagi, mereka akan tahu lah kalau ada perbedaan yang sangat jauh antara kedua yang dibandingkan,” paparnya. Dia menjelaskan punya mimpi jangka panjang. “Sebenarnya aku ingin bangun suatu music center, seperti sekolah musik dengan bagus dan sistem dari aku sendiri. Jadi membangun sekolah musik itu adalah mimpi jangka panjang aku. Sehingga saat aku udah tua, aku udah keriput, aku udah nggak bisa nyanyi, aku akan tetap menjadi musisi, akan tetap mencipta lagu, mungkin akan memproduseri generasi selanjutnya dan aku akan meninggalkan sekolah musik itu jika aku sudah di dunia yang lain. Jadi insya Allah ada peninggalan,” .(hbk/ berbagai sumber tutupnya.(hbk/ .(hbk/berbagai sumber))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENIMBUD U SAIYAK << BUDA

GETTY IMAGES/ZIMBIO

“Hello, Ini Aku...”

SEBANYAK 64 PERSEN WANITA KEMBALI MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MANTAN KEKASIH MEREKA SETELAH MENDENGAR LAGU “HELLO”. LAGU ITU MEMBUKTIKAN BAHWA ADELE MEMANG DAYA TARIK TERSENDIRI DALAM JAGAD HIBURAN.

I

NILAH “kekuatan” seorang Adele. Penyanyi yang pernah berada di puncak karirnya setelah meluncurkan single “Some One Like You” ini, kini kembali menyapa dunia dengan sebuah lagu “sapaan” untuk mantan kekasihnya, “Hello” dalam album 25. Lagu ini bukan hanya berhasil memecahkan beberapa rekor penjualan, tapi juga membuat

para wanita ingin memperbaiki hubungan asmara mereka yang kandas di masa silam. Berdasarkan sebuah survei baru, ada sebanyak 64 persen wanita kembali menjalin hubungan dengan mantan mereka setelah mendengar lagu Adele ini. Akan tetapi, lagu tersebut tidak memiliki dampak signifikan untuk laki-laki. Menurut survei situs kencan WhatsYourPrice.com, yang melakukan voting pada 41.000 responden pria dan wanita yang masih single, dari koresponden tersebut, hanya 17 persen responden pria yang mengaku ingin menghubungi mantan kembali setelah mendengarkan lagu “Hello”. Sebagian besar mereka lebih memilih untuk melanjutkan hidup dan melupakan apa yang terjadi di waktu yang dulu.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> M SENI U SBUD I K AYA BUDA ini: Hello, ini aku. Aku bertanya-tanya apakah setelah bertahun-tahun dirimu ingin bertemu, untuk mengakhiri semuanya, tidak memiliki efek yang sama pada laki-laki. Keseluruhan inti lagu “Hello” sendiri itu memang mengisahkan tentang wanita yang merindukan mantan kekasihnya. Kisah tersebut juga tergambar dalam video klipnya, di mana Adele berusaha menghubungi mantan kekasihnya yang diperankan oleh Tristan Wild (The Wire) berulang kali.

TERJUAL 3 JUTA KOPI

GETTY IMAGES/ZIMBIO

Beda hal dengan wanita. Wanita menjadi lebih terbuka untuk mendiskusikan apa yang salah dengan hubungan asmara mereka. Brandon Wade, pemilik dan CEO dari situs tersebut, mengatakan, “Wanita terkenal lebih berdasarkan pada perasaan dan emosi dan tiba-tiba mengirim pesan singkat ke mantannya berharap bisa memperbaiki masa lalunya. Sementara itu, lakilaki mungkin terinspirasi lagu Adele, mereka mungkin tidak ingin membuka kembali luka lama dengan menghubungi kembali mantan kekasihnya,” terang Brandon, seperti dilansir DailyMail. Di salah satu lirik lagu Adele tersebut memang ada yang berbunyi, “Hello, it’s me, I was wondering if after all these years you’d like to meet, to go over everything,’ isn’t having the same effect on men.” Jika diterjemahakan dalam bahasa Indonesia, maka memiliki artinya seperti

Yang menarik, “Hello” akhirnya bisa meruntuhkan rekor penjualan No Strings Attached milik boyband NSYNC di Amerika Serikat. Tepat pada Selasa (1/12/2015), angka penjualan album teranyar Adele berhasil melebihi 2,4 juta kopi dari milik boyband asal Florida itu. Belum puas dengan itu, Adele terus menambah angka penjualan albumnya. Album Adele kini sudah menembus angka penjualan 3 juta kopi di Amerika Serikat. Sejak dirilis pada Jumat, 20 November, antusiasme terhadap album ketiga Adele semakin tinggi. Menurut laporan Billboard, album 25 sudah terjual kurang lebih sekitar 2,433 juta keping dalam satu pekan dirilis. Raihan tersebut mengalahkan album No Strings Attached milik NSYNC yang hanya terjual 2.416 juta kopi pada pekan pertama dirilis pada Maret 2000. Rekor album penjualan terbanyak dalam seminggu yang telah dipegang NSYNC selama 15 tahun akhirnya terpatahkan juga. Melihat prestasi tersebut para mantan personel NSYNC pun langsung memberikan ucapan selamat pada Adele. Dimulai dari Lance Bass yang menuliskan ucapan selamat lewat akun Twitter-nya, “Kami dengan resmi mengucapkan

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENIMBUD U SAIYAK << BUDA

GETTY IMAGES/ZIMBIO

Bye Bye Bye seiring Adele mengucapkan Hello untuk Rekor Dunia Penjualan Album Terbanyak dalam Seminggu. Selamat!! #IdemandARecount #NSYNC #Adele.” Lalu disusul dengan ungkapan rasa bahagia dari Joey Fatone yang disampaikan kepada situs Billboard, “Sejujurnya kami senang karena bakat langka seperti Adele melewati rekor grup kami. Aku juga penggemar beratnya. Aku bahkan membeli albumnya. Rekor tercipta untuk dipecahkan, namun dengan teknologi dan model bisnis musik (digital) seperti saat ini, tampaknya akan sulit untuk mengalahkan yang satu ini.” Sementara itu, JC Chasez hanya menuliskan kata “Selamat Adele” sebelum akhirnya diretweet oleh Chris Krikpatrik. Justin Timberlake yang juga dulu sempat bergabung dalam NSYNC sebelum bersolo karier, sampai saat ini belum memberikan komentar apapun. Album ketiga Adele ini memang sungguh luar biasa. Setiap harinya, angka penjualan terus melesat. Baru tiga hari dirilis, 25 sukses

menyentuh angka penjualan 2,3 juta kopi. Kemudian 2,4 juta kopi pada hari kelimanya dan kini album ketiga Adele sudah mencapai penjualan lebih dari 3 juta kopi di Amerika, berdasarkan Nielsen Music. “Kami tahu 25 akan menjadi salah satu album terbesar di musim liburan kali ini,” kata Lee Henderson, juru bicara Target, salah satu distributor album Adele kepada Entertainment Weekly. Para penjual akan menyediakan bonus berupa tiga lagu tambahan dalam album 25 agar angka penjualan kembali melonjak. Serupa dengan albumnya, single Adele, “Hello” juga sukses besar di pasaran. Setelah diluncurkan pada Oktober lalu, “Hello” memecahkan rekor penjualan single terlaris pada pekan pertamanya dan menduduki peringkat teratas di berbagai tangga lagu dunia. Hingga Selasa (1/12), lagu “Hello” sudah dilihat 554.033.619 viewer di seluruh dunia. Dan ini akan terus bertambah setiap menitnya. (hbk/ berbagai sumber sumber))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> SENI BUD FILM BUDAAYA

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI BUD F I ALYMA << BUDA

INTERNET

KESERUAN DARI

F

KEKACAUAN

ILM Skakmat dimulai dengan memperkenalkan dua tokoh di tempat berbeda. Di satu sisi ada Jamal (Tanta Ginting), seorang tukang ojek di dekat pelabuhan yang juga hobi bermain catur. Sayangnya, ia juga gemar berhutang, sampai membuat sang ibu (Anna Shirley) uring-uringan dan mengecapnya anak yang tak bertanggung jawab. Jamal saat ini juga dekat dengan seorang gadis cantik bernama Mirna (Andi Annisa Lasyah). Namun, hubungan

mereka tak direspons baik oleh orangtua Mirna, terutama karena Jamal dianggap Madesu (masa depan suram) lantaran tak berpendidikan tinggi. Di sisi lain pelabuhan, ada sosok yang bernama Dito (Donny Alamsyah), yang sedang dikejar-kejar oleh orang-orang suruhan Ivan (Fadi Iskandar). Setelah susah-payah, Dito akhirnya disekap oleh Ivan demi sebuah transaksi. Ternyata, Dito adalah seorang bandar narkoba yang sedang bermasalah dengan Bos Tanah

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> FSENI I L MBUD AYA BUDA

INTERNET

Tinggi (Cecep Arief Rahman), karena tak kunjung memberi informasi tentang impor heroin terbaru. Untuk menyerahkan Dito ke Bos Tanah Tinggi dengan aman, Ivan memutuskan menyuruh Jamal untuk mengantar Dito sesuai alamat yang dirahasiakan, tentu saja dengan imbalan yang menggiurkan. Tak butuh waktu lama untuk Jamal menyatakan setuju. Tetapi, siapa sangka bahwa tugas sederhana ini membawa banyak masalah. Belum juga memulai tugas, Jamal dan Dito sudah didatangi gerombolan preman suruhan Mami Tuti (Hannah Al Rashid), yang ternyata punya dendam terhadap Dito dan bisnis yang digelutinya. Jamal dan Dito pun terpaksa saling membantu demi mencapai tujuan masing-masing. Melihat premis film Skakmat garapan Ody C Harahap ini, mungkin memang tidak ada yang

benar-benar baru. Film yang mengusung campuran komedi dan laga ini kembali meminjam dunia preman perkotaan (Jakarta, walau dalam versi berbeda) sebagai panggung untuk mempertunjukkan serangkaian adegan kejarkejaran, perkelahian, sampai tembak-tembakan. Belum lama ini, penonton film Indonesia pernah disuguhi film Gangster, dan tahun lalu juga ada film The Raid 2: Berandal, yang mengambil dunia serupa. Hanya saja, seperti ditulis Muvila.co, Skakmat menjadi agak berbeda dengan pendekatan yang diambil. Film yang ceritanya disebut-sebut sudah dibuat penulis skenario Salman Aristo sejak tahun 2008 ini mengambil skala yang lebih kecil, serta memuat unsur komedi yang lebih banyak. Plot film ini hanya berfokus soal bagaimana

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI BUD F I ALYMA << BUDA Dito bisa sampai ke Bos Tanah Tinggi, dan Jamal bisa dapat uang banyak untuk melunasi utangutangnya, namun kemudian “diganggu� oleh berbagai kekacauan yang membuat tujuan mereka sulit tercapai. Berskala kecil bukan berarti film ini kekurangan darah dalam penyajiannya, paling tidak dalam lingkup genre komedi dan laga yang diusungnya. Sisi komedinya sendiri lebih ditekankan pada karakterisasi, yang sepertinya disengaja untuk jadi komikal. Jamal ditunjukkan sebagai seorang yang banyak membual sekalipun tak pernah punya prestasi apa-apa —bahkan preman pun tak menganggapnya layak untuk dikejarkejar. Sementara Dito dibangun sebagai sosok cool jago kelahi, yang dengan mudah raih simpati. Demikian pula penggambaran Bos Tanah Tinggi yang garang tapi bertutur lembut, Mami Tuti yang tak pernah tidak kesal terhadap segala hal, serta antek-antek mereka yang sepertinya tak akan mati sebabak belur apa pun. Atas nama

film hiburan bergenre komedi dan laga, hal tersebut tentu sah-sah saja. Namun, sebenarnya hal yang paling menonjol dari Skakmat adalah penataan laganya. Sekalipun tidak mewah, konsep dan koregrafinya tampak benar-benar menerapkan mandat bahwa film ini laga dan komedi. Sedikitnya di sini ada empat adegan laga besar, semuanya ditata apik dan mudah membekas di ingatan. Adegan itu adalah pertarungan sambil berdesak-desakan di bus Metro Mini, keroyokan di celah sempit rumah perkampungan, penyerangan di semua sudut rumah Dito, dan tentu saja pertarungan pamungkas antara Dito, Bos Tanah Tinggi, Mami Tuti, dan Jamal di lambung kapal besar. Terlihat betul adegan-adegan ini ditata serius dan berhasil disajikan dengan seru. Ditambah lagi, dalam adegan-adegan laga tersebut juga sukses diselipkan humor, baik slapstick maupun verbal, yang sedikit mengingatkan pada gaya film-film action klasik Jackie Chan.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015

INTERNET


>> FSENI I L MBUD AYA BUDA

INTERNET

Akan tetapi, Skakmat tak jarang tertatih dalam beberapa bagian penceritaannya. Salah satu yang terbilang kurang berhasil adalah kaitan judul dengan ceritanya. Ini dimulai dari kesukaan Jamal terhadap catur yang kurang ditekankan dalam filmnya. Ketika analogi permainan catur itu coba ditaruh dalam dialog yang diucapkan Jamal dan sahabatnya, Dorpi (Sutan Simatupang), terkesan hanya jadi tempelan dan kurang meyakinkan untuk karakternya. Alhasil, istilah skakmat —sebutan langkah pamungkas dalam catur untuk mengalahkan bidak raja milik musuh— seolah tak berarti apa-apa dalam cerita film ini. Untungnya, nilai hiburannya—terutama yang didapat dari keseriusan tinggi di tata laga, sanggup membuat film ini mudah dinikmati sampai akhir. Kedalaman ceritanya tentang Jamal dan Dito yang sama-sama ingin merasa “dianggap” oleh orang-orang sekitarnya juga

masih bisa tersampaikan. Walau kisahnya berisi kekacauan situasi yang menimpa Jamal dan Dito, film ini tetap disajikan dengan motivasi para karakter yang jelas dan sebab-akibat yang logis. Didukung oleh performa pemain yang cukup baik serta tampilan gambar yang nyaman dilihat, Skakmat mampu untuk mencapai tujuannya sebagai tontonan yang menghibur tanpa ada kesan dibuat .(hbk/ berbagai sumber sekadarnya.(hbk/ .(hbk/berbagai sumber)) TURE Produksi: MNC PIC PICTURE TURESS achman Executive Producer: Affandi Abdul RRachman achman Producer: Affandi Abdul RRachman ar di Producer Kreatif: Lukman SSar ardi ahap Sutradara: Ody C Har Harahap Skenario: Salman Aris Aristto ant Jamal), Pemain: Donn Donnyy Alams Alamsyyah (Dit (Ditoo), TTant antaa Ginting ((Jamal), Hannah Al RRashid ashid (Mami TTuti), uti), CCec ec ep Arif RRahman ahman (B ecep (Boos Tanah TTinggi) inggi)

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


BUKU

SENI BUD AYA << BUDA

AYAH TELADAN BERNAMA HATTA SELAIN SEORANG NASIONALIS YANG TEGUH DAN JUJUR, BUNG HATTA ADALAH AYAH YANG BAIK BAGI ANAK-ANAKNYA.

M

OHAMMAD Hatta, yang akrab dikenal dengan nama Bung Hatta sewaktu berjuang menuju gerbang kemerdekaan Republik Indonesia yang sangat ia cintai pernah melakukan sumpah sakti dan ikrar besar untuk tidak akan menikah sampai Indonesia benarbenar merdeka. Suatu hal yang benar-benar Bung Hatta lakukan karena kecintaannya yang begitu dalam terhadap ibu pertiwi Indonesia. Beberapa bulan setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya 18 November 1945, Bung Hatta akhirnya benar-benar menikah dengan pujaan hatinya bernama Rahmi Rachim. Bung Karno sendiri berperan besar untuk menjodohkan Bung Hatta dengan Rahmi karena Bung Karno paham bahwa sahabatnya yang satu ini jika berhadapan dengan perempuan memang bukan ahli yang baik. Perbedaan usia 24 tahun bukan penghalang bagi Bung Hatta dan Rahmi menjalani romantika rumah tangga bersama ketiga perempuan buah hatinya yang manis bernama Meutia, Gemala, dan Halida. Buku yang ditulis oleh ketiga putri Bung

Hatta ini menceritakan dengan sangat baik serta sangat dekat sekali sosok tokoh berprinsip teguh dan berpendirian kuat ini. Ketiga putrinya menyebut Bung Hatta sebagai ayah. Buku ini terdiri dari 3 bagian yang masing-masingnya terdiri dari tulisan-tulisan cerdas serta

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> SENI B U KBUD U AYA BUDA menginspirasi kita semua menulis kenangannya bersama sang mertua, Bung yang berasal dari ‘’Pada tahun 1971, ayah pengalaman Meutia, Gemala, Hatta (hlm. 100), “Saya dan ibu disertai Halida dan Halida bersama ayah bersyukur bisa mendampingi dan mengamati raut muka yang sangat mereka cintai, pergi berobat ke kasihi, dan sayangi sebagai beliau, menatap mata beliau negeri Belanda dan teladan hebat yang mendidik yang tajam bersinar, yang mengungkapkan kekerasan ketiga putrinya hingga mampir ke Austria. berhasil seperti saat ini. sikap dan keteguhan hati”. Sekembali dari sana, Buku ini wajib dimiliki Kesan yang begitu luar biasa ayah memerintahkan cocok dengan sosok Bung oleh siapapun dan dari kalangan manapun Hatta. Pak Wangsa Widjaja khususnya bagi para pecinta Bung Hatta seperti yang mengembalikan tokoh bangsa Indonesia kita ketahui identik dengan bernama Mohammad Hatta kejujuran itu sendiri. Gemala kelebihan dana sisa sang pecinta buku nomor menceritakan kejujuran sang perjalanan yang wahid termasuk bagi mereka ayah yang begitu tertib yang telah menjadi ayah dari menggunakan uang negara diperolehnya itu ke anak-anak tercinta. Dari sini (hlm. 165). “Pada tahun 1971, negara melalui kita bisa meneladani Bung ayah dan ibu disertai Halida Sekretariat Negara.’’ Hatta dalam mendidik anakpergi berobat ke negeri anaknya dengan penuh Belanda dan mampir ke makna, penuh cinta, dan Austria. Sekembali dari sana, penuh sayang. Bahasa yang digunakan mudah ayah memerintahkan Pak Wangsa Widjaja dipahami dan pada satu sisi membuat air mata mengembalikan kelebihan dana sisa perjalanan mengumpul di bola mata seperti mau menangis, yang diperolehnya itu ke negara melalui terharu dengan didikan Bung Hatta. Sekretariat Negara.” Kecintaan Bung Hatta terhadap sejarah Di halaman 166, tertulis, “Ayah berujar, diturunkan kepada anak-anaknya. Meutia ‘Kalau masih ada sisanya yang tak terpakai, itu menceritakan (hlm. 17), bahwa ayah dan ibu selalu wajib dikembalikan’. Tidak terlintas di pikiran membawanya ke tempat-tempat bersejarah di ayah sedikit pun menggunakan sisa uang untuk tiap kota sehingga itulah yang menyebabkan dirinya sendiri atau keluarganya. Dia selalu Meutia memiliki minat besar pada sejarah melihat uang itu sebagai uang rakyat Indonesia kebudayaan sehingga membawanya menjadi dan masih banyak orang lain yang membutuhkan Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia. sisa uang itu. Dengan demikian, prinsip Bung Suatu prestasi yang didapat dari didikan Bung adalah ‘Itu bukan uangku, kembalikan kepada Hatta. negara’”. Suami Meutia yang juga Guru Besar Fakultas Betapa sucinya pemikiran Bung Hatta. Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swasono, Sebuah sikap dan teladan yang (sangat) sulit EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI BBUD U KAYUA << BUDA

Tiga putri Bung Hatta, (dari kiri ke kanan) Halida Nuriah Hatta, Meutia Farida Hatta, dan Gemala Rabi'ah Hatta, menunjukkan buku yang mereka tulis, Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya, pada peluncuran buku tersebut di Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (18/11) lalu. PRINT.KOMPAS.COM

ditemukan dalam politik Indonesia dewasa ini yang kian hari kian korup tingkat kronis. Dalam buku ini juga ditulis tentang persahabatan indah Bung Hatta dengan Jawaharlal Nehru yang bermula di Brussels, Belgia, tahun 1927 dalam kongres “Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial”. Hatta dan Nehru berjuang sejak mahasiswa bagi negara masing-masing. Persahabatan yang tetap terjalin sesudah itu berlanjut dengan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan India yang terjalin dengan sangat baik pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia. Hal tersebut tak terlepas dari persahabatan anggun antara Hatta dan Nehru (hlm. 188-189). Teladan Bung Hatta sebagai ayah yang luar biasa sekaligus fenomenal mesti kita jadikan contoh besar. Menutup tulisan ini, mengenai

sosok keras hati, pecinta buku lintas bidang, dan sikap prinsipil kelas satu bernama Bung Hatta, penulis ingin mengutip kalimat yang bagus sekali dari seorang ahli psikolog asal Austria, Sigmund Freud, “I cannot think of any need in childhood as strong as the need for a father’s protection”, yang berarti “Saya tidak berpikir kebutuhan lain dari masa kanak-kanak sekuat kebutuhan akan perlindungan seorang ayah”. Bung Hatta sebagai ayah teladan tidak hanya menempati hati ketiga anak perempuannya tetapi juga menempati secara kekal abadi dalam setiap hati sanubari anak bangsa Indonesia yang merindukan sosok negarawan yang berbuat dan berbakti bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia! Kita rindu Bung Hatta.*** Jimm rismandana KKudo udo Jimmyy FFrismandana udo, Guru Sejarah SMA Darma Yudha, Pekanbaru.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> SENI BUD AYA BUDA

Penyegat,

WISATA SEGALA ADA

P

ULA U Penyengat banyak memberikan ULAU kesan ketika Anda berkunjung. Makanya, moto ‘’Apa yang Anda mau semua ada’’ patut disematkan kepada tempat wisata di Keulauan Riau ini. Bukan hanya objek berupa peninggalan sejarah saja yang menjadi daya tarik, namun perjalanan menuju pulau ini juga menjadi kesan tersendiri bagi pengunjung. Ikutilah celoteh salah seorang pengunjung di dalam web pribadinya, sebut saja namanya Oni. Masjid berwarna kuning tampak berpendar keemasan diterpa cahaya mentari yang bersinar terik. Oni dan rombongan lain, ada yang merupakan penduduk lokal, ada pula wisatawan,

sedang berada di atas perahu bermotor atau yang dalam bahasa lokal disebut pompon, menuju ke Pulau Penyengat. Panas mentari di sepanjang perjalanan membuat masjid tampak seperti fatamorgana dari kejauan. ‘’Muncul-menghilang dalam pandangan saya,’’ katanya. Namun, hal itu menjadi daya tarik tesendiri, sehingga Oni tidak sabar lagi segera menjejakkan kaki di pulau yang tergolong kecil, berukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter ini, yang termasyhur dengan kekayaan sejarah, politik, dan budayanya itu. Pulau Penyengat pantang dilewatkan bila sedang berada di Tanjung Pinang. Dari pusat kota, hanya butuh sekitar 20 menit untuk menyeberangi lautan menggunakan pompong.

OLDLOOK.INDONESIA.TRAVEL

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA

EL-BUDIANTO.BLOGSPOT.COM

Biaya pun tidak mahal dan terjangkau oleh orang umumnya. ‘’Sepanjang perjalanan saya mencoba membayangkan Pulau Penyengat kala masih jadi pusat pemerintahan Kesultanan Johor-Riau pada abad ke-18. Betapa penting arti pulau ini dan tentu saja Kesultanan Johor-Riau hingga membuatnya jadi salah satu pusat Kesultanan Melayu Klasik yang termasyhur hingga sekarang. Jejak-jejak dan peninggalan kesultanan itulah yang ingin saya lihat secara langsung,’’ katanya. Panas sengatan mentari masih terus mengikuti Oni. Dia pun langsung diapit oleh seorang pria, berusia sekitar 35 tahun, yang menawari jasanya mengantar saya berkeliling pulau menggunakan motor yang sudah

dimodifikasi sedemikian rupa. Megapro yang digunakan untuk mengantar pengunjung itu sudah diberi tambahan sespan sehingga bisa memuat penumpang lebih dari dua orang, mirip becak motor. Sebenarnya, untuk mengelilingi pulau juga bisa dilakukan dengan bersepeda, lebih santai dan lebih asyik. Bisa beramah tamah dengan penduduk yang 100 persen merupakan muslim dan berprofesi sebagai nelayan. Pulau Penyengat di masa kini dihuni rumahrumah dalam perkampungan yang rapi. Jalanan pun mulus, meski sempit. Sempitnya jalan membuat membuat mobil tak bisa digunakan di Pulau Penyengat. Bahkan, saat becak motor yang saya naiki berpapasan dengan becak motor lain,

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

ABRARKHAIRULIKHIRMA.BLOGSPOT.COM

salah satu harus mengalah terlebih dulu. Petunjuk gang-gang di Pulau Penyengat ditulis dalam Bahasa Indonesia dan juga menggunakan huruf Arab Gundul makin memperjelas identitas pulau. Pagi jelang siang itu, pengunjung agak banyak mengingat memasuki masa weekend. Pengemudi becak motor minta izin kepada Oni untuk menjemput penumpang lain begitu dia sampai di Balai Adat, yang berhadapan langsung dengan laut lepas. Sebelum tiba di Balai Adat, Oni dibawa mengunjungi makam keluarga Kesultanan Melayu juga makam Raja Ali Haji, bapak Bahasa Melayu dan pengubah gurindam 12 yang terkenal itu. ‘’Hmmm…. sejujurnya, saya tak terlalu memahami apa itu gurindam 12. Yang jelas, salah satu peninggalan budaya Melayu yang ternama hingga

kini itu dihasilkan dari Pulau Penyengat ini,’’ katanya bangga. Sejumlah warga lokal yang berbincang dengan Oni mengatakan, di bagian bawah bangunan Balai Adat yang berbentuk rumah panggung terdapat sebuah sumur air tawar, yang bila dikonsumsi airnya dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. ‘’Saya tidak tertarik dengan hal sembuh-menyembuhkan itu, melainkan keberadaan sumur air tawar itu mengingatkan saya akan asal-muasal nama “Penyengat”,’’ katanya. Dari informasi yang dibaca Oni sebelum berangkat, konon nama “Penyengat” diambil akibat sejumlah pelaut yang berhenti untuk mengambil air tawar di pulau ini melanggar pantangan dan diserang serangga (lebah) yang menyengat mereka. Pulau ini, karena lokasinya,

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA

CORETANALIF.WORDPRESS.COM

dikenal sebagai pulau persinggahan kapal-kapal yang melintas untuk mendapatkan air tawar sebagai persediaan perjalanan mereka. Bisa jadi, sumur air tawar itu salah satu yang tersisa sejak ratusan tahun silam. Sambil ngobrol di depan Balai Adat yang merupakan replika rumah adat Melayu, Oni melihat di depan ada puluhan anak sekolah asyik berfoto bersama di jembatan yang menjorok ke lautan. Mereka bergeming di bawah terik matahari, tetap asyik bersendau-gurau. Pengemudi becak motor yang mengantar Oni bercerita bila beberapa tahun terakhir pariwisata di Pulau Penyengat terus diperbaiki dan dikembangkan. Kunjungan wisatawan diharapkan kian meningkat seiring kesadaran penduduk lokal bahwa sejarah, budaya, dan politik masa silam di mana mereka tinggal sekarang memiliki potensi wisata yang bisa mendatangkan pendapatan. Sambil melestarikan berbagai peninggalan

itu, warga juga memiliki tambahan penghasilan. “Makanya kami mengajukan permohonan kredit motor ini Mbak ke pemerintah, sebagai salah satu modal usaha. Ada sekitar 30-an motor yang bisa kami pakai mengantarkan pengunjung,” kata tukang becak motornya yang mengantar Oni keliling. Saat saya berkunjung, sejumlah bangunan bergaya arsitektur Jawa-Belanda sedang direnovasi, seperti Istana Kantor (bangunan yang dibangun pada 1844, merupakan kantor sekaligus kediaman Yang Dipertuan Muda Riau VIII Raja Ali). Perjalanan Ono berkeliling di Pulau Penyengat ditutup dengan melihat Masjid Raya Sultan Riau. Masjid yang dibangun Sultan Mahmud pada 1803 ini memang “fenomenal” karena konon dibangun menggunakan campuran putih telur, kapur, pasir, dan tanah liat. Warna kuning yang menyolok membuat masjid ini terlihat berbeda dengan masjid lain yang pernah dia kunjungi, yang rata-rata bercat putih.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

EMKATOUR.BLOGSPOT.COM

Bangunan masjid ini juga memiliki kekhasan lain, seperti kubah, menara, tiang-tiangnya. Masjid ini juga menyimpan mushaf Al-Quran bertulisan tangan berusia lebih dari 200 tahun, yang diletakkan di dekat pintu masuk dalam peti kaca. Pengunjung maupun mereka yang akan beribadah di masjid, tak boleh mengambil foto di dalam masjid termasuk pula dilarang mengabadikan mushaf Alquran itu. Masjid Raya Sultan Riau ini jelas jadi kebanggaan, tak hanya warga Pulau Penyengat melainkan masyarakat Kepulauan Riau. Terbukti, masjid ini selalu ramai dikunjungi baik umat Islam maupun wisatawan lainnya.

AKSES Dari Kota Tanjung Pinang kamu bisa menggunakan perahu motor kecil yang disebut pompong. Pompong ini bisa memuat 20-30 orang dan kamu akan dikenakan tarif terjangkau Pompong ini juga bisa kamu sewauntuk sekali jalan. Sedangkan untuk transportasi selama di Pulau Penyengatan, kamu bisa menggunakan becak motor. Tarifnya menyesuaikan dengan

jarak yang ingin kamu capai. Namun jika kamu ingin mengelilingi pulau dengan becak motor ini kamu dikenakan tarif Rp. 20.000 Sejarah Kesultanan Johor-Riau pernah mencapai masa kejayaan beberapa ratus tahun silam. Jejak kejayaannya pun masih bisa dilihat sampai sekarang di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Anda bisa belajar sejarah sekaligus menyelami kejayaan kesultanan Johor-Riau tempoe doeloe. Jika di Kepulauan Seribu kita bisa belajar sejarah peninggalan masa pemerintahan Belanda di Pulau Onrust atau Kelor, maka di Pulau Penyengat D’Travelers bisa belajar lebih dalam mengenai Kesultanan Johor-Riau yang pernah berjaya di masanya. Penyengat adalah sebuah pulau kecil, sekitar 2 Km di seberang Tanjung Pinang. Pada abad ke-18, pulau ini merupakan lokasi pemerintahan Kesultanan Johor-Riau dan banyak orang yang mengatakan bahwa tak lengkap rasanya jika anda ke Tanjung Pinang tanpa mengunjungi Pulau Penyengat. Maka dari itu, saat ada kesempatan saya berkunjung ke Tanjung

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA Pinang, saya sempatkan singgah terlebih dahulu di pulau ini. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Punggur, Batam, segera kami menuju loket pembelian tiket kapal ferry cepat ke Tanjung Pinang. Ongkos untuk dari Pelabuhan Punggur Batam ke Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang adalah Rp40.000 namun jika Anda membelinya untuk pulang pergi, tiket didiskon 5 ribu menjadi Rp75.000.

PERHATIAN DUNIA

SUDUTPANDANGEDWARD33.BLOGSPOT.COM

Komite Warisan Dunia akan berkumpul di Bonn, Jerman, akhir Juni 2015 lalutelah membahas 37 usulan situs baru yang akan masuk daftar warisan budaya dunia, termasuk Pulang Penyengat. Pulau ini juga pernah diusulkan pada tahun 1995, namun tidak masuk daftar penilaian. Tidak jelas penyebabnya. Apakah karena tidak diusulkan lagi atau ada alasan lain. Hal yang jelas, tidak ada satupun usulan dari Indonesia yang masuk daftar penilaian komite tersebut tahun ini. Dari Asia Tenggara hanya ada usulan dari Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Dengan fakta itu, penantian selama dua dekade belum akan berakhir. Penyengat belum akan masuk daftar warisan budaya dunia yang ditetapkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Pulau itu menyisakan beberapa peninggalan Kesultanan Riau-Lingga. Salah satu bangsawan kesultanan itu, Raja Ali Haji, mengarang sejumlah buku yang menjadi acuan bahasa Melayu modern di Penyengat. Pada abad ke-19, Raja Ali Haji antara lain mengarang Bustanul Katibin, kitab tata bahasa Melayu. Selain berkembang menjadi bahasa Indonesia, bahasa Melayu kini juga menjadi bahasa resmi di Singapura, Malaysia, dan Brunei. Sebagian penduduk di Filipina dan Thailand juga menggunakan bahasa Melayu. Fakta itu dinilai memenuhi syarat memiliki nilai universal yang dibutuhkan untuk masuk daftar Warisan Dunia. Status sebagai warisan budaya dunia yang ditetapkan UNESCO diharapkan membawa serangkaian keuntungan. Bagi Indonesia, status itu akan menegaskan kepada dunia internasional

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA memasukkan berbagai situs budaya dan alam dalam daftar warisan budaya dunia. Penyengat bukan satu-satunya usulan dari Indonesia. Penantian Panjang Tanda-tanda penantian lebih panjang sebenarnya terlihat sejak pertengahan tahun 2014. Dalam Pertemuan Nasional Museum Seluruh Indonesia di Tanjung Pinang, Mei 2014, terungkap Penyengat belum termasuk cagar budaya nasional. Tanpa status itu, Penyengat tidak terlindungi secara legal. Perubahan-perubahan dimungkinkan terjadi karena tidak ada aturan yang melarang. Padahal, keaslian adalah salah satu kriteria penilaian. Selanjutnya terungkap pula bahwa belum ada rencana pengelolaan untuk Penyengat. Pemerintah Kota Tanjung Pinang dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum memiliki rencana pengelolaan dan peraturan yang mendasari. Pemkot Tanjung Pinang dan Pemprov Kepri baru berencana membuat peraturan daerah tentang pengelolaan pulau tersebut. Peraturan untuk pelestarian kebudayaan di Penyengat

KALTENG.KEMENAG.GO.ID

bahwa bahasa Melayu lahir di negara ini. Saat ini, komunitas internasional mengenal bahasa Melayu sebagai bahasa Malaysia. Bahkan, bahasa Indonesia digolongkan sebagai bahasa Melayu. Selain itu, situs yang masuk daftar akan mendapat kucuran dana dari UNESCO dalam dua tahun pertama sejak ditetapkan. Dana itu digunakan untuk pemeliharaan. Komunitas internasional juga akan mengawasi pemeliharaan dan pengelolaan situs-situs dalam daftar tersebut. Penetapan sebagai warisan budaya dunia juga membuat situs-situs itu mempunyai nilai jual lebih sebagai obyek wisata. Situs-situs itu akan segera dikenal secara global sejak masuk masa penilaian hingga ditetapkan. Jika akhirnya tidak ditetapkan pun, situs-situs itu sudah mendapat promosi secara global selama masa penilaian. Tidak heran berbagai negara berusaha mendaftarkan sebanyak mungkin situs budaya dan alam mereka untuk ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia. Negara-negara itu serius menggarap pariwisata dalam negerinya. Indonesia termasuk negara yang berusaha

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA

SAPRILEMKATOURSSEMBIRING.BLOGSPOT.COM

sedang disusun. Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Husnizar Hood, menyatakan bahwa peraturan soal Penyengat masih sebatas usulan dinas. Padahal, DPRD sejak lama menantikan pembahasan peraturan itu. “Kami juga ingin ada produk hukum yang memayungi Penyengat sebagai warisan budaya,” kata Ketua Dewan Kesenian Kepulauan Riau itu. Perda akan menunjukkan pemda serius mengajukan usulan. Sebab, UNESCO terutama menekankan keseriusan pemerintah daerah dan masyarakat di sekitar tempat yang diusulkan menjadi warisan budaya dunia. “Bahkan, ditekankan pula apa konsep pengelolaan oleh pemda dan masyarakat jika status warisan budaya dunia ditetapkan,” ujarnya. Rencana Pemprov Kepri untuk mendirikan Monumen Bahasa di Penyengat juga tidak jelas kelanjutannya. Monumen itu ditargetkan selesai pada 2014. Namun, sampai sekarang monumen

yang baru separuh jadi itu tidak ada tanda-tanda akan dilanjutkan pembangunannya. Padahal, Gubernur Kepri Muhammad Sani berhasrat menjadikan monumen itu sebagai salah satu peninggalan masa jabatannya. Ia juga sudah mempromosikan monumen itu kepada komunitas munsyi dan pewarta dari beberapa negara Asia Tenggara. Sani juga mempromosikan Penyengat kepada perwakilan wartawan dari 34 provinsi yang bertandang ke pulau itu pada awal 2015. Dalam berbagai kesempatan Sani mendesak pemerintah pusat mendaftarkan Penyengat ke UNESCO. Desakan terakhir disampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bintan pada akhir Mei 2015. Desakan itu agaknya masih harus disampaikan hingga bertahun-tahun ke depan. Sampai Penyengat masuk daftar warisan budaya dunia yang ditetapkan UNESCO. Namun, yang terpenting adalah komitmen masyarakat,

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA pemerintah kota, dan pemerintah provinsi dalam memelihara serta mengelola situs itu sehingga meyakinkan berbagai pihak untuk mengusulkan serta menetapkan sebagai warisan budaya dunia. Berbeda dengan cerita Oni, dari referensi disebutkan bahwa pulau ini mengingatkan kita dengan hewan kecil, lebah. Konon, saat pulau ini belum berpenghuni seperti sekarang, sering disinggahi oleh nelayan atau pelaut. Saat itu ada seorang nelayan yang tengah mengambil air dan dikejar oleh sekelompok binatang kecil seperti lebah yang mempunyai sengat. Nelayan itu pun lari sambil berteriak ‘Penyengat... penyengat... penyengat’. Hal itulah yang menjadikan pulau ini dikenal sebagai Pulau Penyengat. Pulau seluas 2.500 x 750 m ini berjarak 6 km dari Kota Tanjung Pinang, Propinsi Kepulauan

Riau atau 35 km dari Pulau Batam. Pulau ini merupakan salah satu obyek wisata andalan di Kepulauan Riau. Selain memiliki panorama yang indah, di pulau ini juga terdapat beberapa obyek wisata lainnya, yang salah satunya menjadi landmark pulau ini, yaitu Masjid Raya Sultan Riau. Masjid ini terbilang unik karena pembangunan masjid ini menggunakan telur sebagai perekatnya, bukan menggunakan semen. Selain itu ada juga makam raja-raja Riau, salah satunya makam Raja Ali Haji yang terkenal dengan Gurindam 12 nya, Bukit Kursi yang merupakan benteng pertahanan semasa peperangan, Balai Adat yang merupakan tempat penyimpanan perkakas raja dan tuan putri yang sekarang digunakan oleh penduduk setempat sebagai tempat kegiatan.((men men))

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015

NIANASTITI.COM


OLAHRAGA

OLAHR AGA << OLAHRA

JAMIE VARDY

Buah dari Kerja Keras EMPAT TAHUN LALU, JAMIE VARDY MASIH BERMAIN DI NON-LIGA ALIAS AMATIR. KINI, SETELAH MECAHKAN REKOR RUUD VAN NISTELROOY DAN TOP SKOR SEMENTARA LIGA INGGRIS, KLUB-KLUB BESAR MEMBURUNYA. BAHKAN KISAH HIDUPNYA AKAN DIFILMKAN.

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015 GETTY IMAGES/ZIMBIO


>> OLAHR AGA OLAHRA

GETTY IMAGES/ZIMBIO

TAK berada dalam benak Jamie Vardy empat tahun lalu ketika dia masih menjadi pemain amatir bahwa dia akan menjadi seperti sekarang. Dia meroket sangat tinggi di kompetisi yang dianggap paling sulit di dunia, English Premiership. Namun, Vardy seolah dengan mudah membalikkan tangannya. Empat tahun sebelumnya Vardy merupakan pemain non-liga dan bermain untuk Fleetwood Town, namun kini ia merupakan salah satu striker paling tajam di Liga Primer Inggris dengan mengoleksi 14 gol dari 14 penampilannya. Yang bersangkutan juga baru saja mengemas rekor baru dengan mencetak gol di 11 laga liga beruntun untuk Leicester, dan fakta tersebut membuat penulis naskah film Adrian Butchart, yang berperan dalam film sepakbola seperti Goal!

dan Goal II: Living the Dream, untuk mengangkat kisah Vardy. Adapun, kemungkinan untuk menampilkan kisah Vardy ke layar lebar saat ini tengah dibahas oleh agennya yang bernama John Morris dan sang penulis naskah. “Sudah ada perbincangan awal dengan Adrian terkait film tersebut, dan itu adalah sesuatu yang bisa terjadi di masa depan,� ujar Morris kepada Daily Telegraph. “Meski demikian, fokusnya adalah, dan akan selalu, tertuju pada permainan Jamie dan dia yang mencetak gol untuk Leicester.

BUKTI KERJA KERAS Vardy adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan semangat tak kenal menyerah bisa berakhir dengan manis dan indah. Untuk ribuan

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


OLAHR AGA << OLAHRA pesepakbola yang bermain di non-liga, Jamie Vardy bisa dijadikan panutan untuk mewujudkan mimpi mereka bermain di level teratas kompetisi terbaik sejagat raya. Seperti ditulis Four Four Two, kisah Vardy memang seperti dongeng di dunia sepakbola. Dan semua itu tak bisa dilepaskan dari permainan mempesona dan kontribusi yang tak kalah krusialnya buat timnya saat ini. Hingga minggu ke-14 Liga Primer Inggris, Vardy sudah mencetak 14 gol buat Leicester City. Tetapi yang lebih istimewa adalah pencapaiannya memecahkan rekor Ruud van Nistelrooy di Premier League, yaitu dengan selalu mencetak gol di 11 pertandingan beruntun. Sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat 3,5 tahun yang lalu, ia masih bermain di klub nonliga (divisi kelima di piramida sepakbola Inggris), Fleetwood Town! “Ia adalah mimpi buruk buat pemain

GETTY IMAGES/ZIMBIO

belakang,” ujar Victor Wanyama, gelandang Southampton. “Ia tak pernah berhenti bergerak dan berlari selama 90 menit. Ia tak berbicara dengan pemain belakang, ia hanya konsentrasi, menunggu momennya berlari,” ucapnya seperti ditulis Mirror. Menurut Wayama, tak ada pemain belakang yang suka dengan cara itu, karena itu berarti mereka harus secara konstan berlari dan mengubah susunan dan skema di lini belakang. Katanya lagi, Vardy seperti hama, sangat mengganggu. Dan anggapan pemain lawan terhadap Verdy tak bisa dilepaskan dari kerja keras yang ditunjukkannya, bukan hanya di sepanjang pertandingan, bahkan di sesi latihan sejak ia memulai karirnya di klub kecil Fleetwood Town.Bersama klub tersebut, ia kerja keras di sesi latihan dan pertandingan terus ditunjukkannya. Tak ada kata menyerah, tak ada keluhan lelah. Yang ada hanyalah usaha untuk bisa mencapai level yang lebih baik. Usahanya membuahkan hasil. Pada 17 Mei 2012, Leicester menebusnya dari Fleetwood Town, satu dari tiga klub non-liga yang pernah dibela Vardy selain FC Halifax Town dan Stocksbridge Park Steels, dengan nilai transfer 1 juta poundsterling, yang menjadi rekor transfer tertinggi di non-liga. Bahkan nilai transfernya bisa menjadi £1,7 juta ditambah bonus dan sebagainya. Leicester memboyong Vardy karena sudah begitu kontributinya bersama Fleetwood Town, di mana timnya bisa diantarkannya promosi ke Football League untuk kali pertama. 31 gol dari 36 penampilan menjadi sumbangsih Vardy pada saat itu. Namun, musim pertama Vardy di Leicester pada 2012/13 tak berakhir manis. Proses adaptasi

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


>> OLAHR AGA OLAHRA

GETTY IMAGES/ZIMBIO

yang sedikit lambat membuat Vardy kerap mendapat kritik dari suporter di sosial media. Vardy tak menghiraukannya dan terus berusaha menampilkan performa terbaiknya bersama Leicester , yang membuatnya terbilang sukses di musim keduanya. 16 gol disumbangkannya buat Leicester, sekaligus membawa timnya promosi ke Liga Primer Inggris dan membuatnya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik versi Pemain Leicester di musim 2013/14. Setelahnya, Vardy kembali harus menyesuaikan diri dengan ketatnya kompetisi Liga Primer dan hanya bisa memberikan kontribusi lima gol buat timnya di sepanjang musim, tapi sukses mempertahankan timnya bertahan di kasta teratas kompetisi terbaik di Inggris tersebut. Dan di musim ini Vardy semakin menunjukkan keberingasannya di depan gawang lawan, dengan 14 gol dari 14 laga sudah menjadi kontribusinya sejauh ini.

“Saya pikir ia masih bisa berkembang lebih baik lagi karena ia yakin dengan kualitasnya. Ia memberikan segalanya sebanyak 100 persen dan 2,000 mil per jam,” sanjung Claudio Ranieri, pelatih Leicester. Lalu, apa yang menjadi rahasia sukses Vardy sampai seperti ini? “Ia tak kenal takut ketika berada di lapangan, tapi tetap tenang di setiap situasi. Tak ada yang bisa membuatnya gentar,” ujar agen Vardy, John Morris. Dan yang paling menonjol adalah kerja kerasnya di lapangan sepanjang laga. Nyaris di setiap momentum Vardy terlibat dalam permainan Leicester, dalam bertahan mau pun menyerang. Kapabilitasnya memaksimalkan potensi dua kakinya juga pantas mendapat pujian, pun demikian dengan kecepatan dan dinamisasi permainan, juga keberanian duel di udara. “Vardy membangun tempo dan gaya bermain

EDISI 147/TAHUN III z 3 - 9 DESEMBER 2015


OLAHR AGA << OLAHRA timnya dan tak memberikan kesempatan pemain di belakangnya untuk tidak berjuang keras,� sanjung analis Sky Sport, Gary Neville. Karakter Vardy sejatinya adalah pemain yang serba bisa. Ia memiliki kecepatan sebagai pemain sayap, tapi presisi sebagai pemain depan. Kombinasi ini membuat Ranieri bisa mudah memindahkannya dari satu sisi ke sisi lain untuk mengadaptasi permainan dan skenario permainan yang berbeda. Itulah yang terlihat dalam setiap pertandingannya, termasuk ketika menjebol jala Manchester United (MU) dalam pertandingan terakhir Liga Inggris pekan lalu. Ketika Ryad Mahrez mendapat bola di sayap kanan, dengan cepat Vardy berlari mendahului bekbek MU. Setelah sampai di kotak penalti, dengan tendangan keras kaki kanannya menjebol jala David de Gea. Setelah itu, dalam berkali-kali momen dia melakukan pressing ketat saat bek MU memegang bola, termasuk momen saat dia berlari kencang mengejar bola yang hampir ke tangan De Gea yang membuat kiper Spanyol tersebut terluihat marah. Keduanya terlihat saling adu argumentasi. Sayangnya, gol sundulan Bastian Schweinsteiger membuat pertandingan harus berakhir 1-1. Peforma Vardy yang mentereng ini membuat Chelsea yang sedang miskin penyerang tengah mengejarnya. Begitu juga Manchester United dan Arsenal. Dari luar Italia, raksasa Spanyol, Real Madrid, kabarnya juga tengah memasang radar kepadanya. Madrid perlu seorang penyerang tengah sebagai pengganti jika terjadi sesuatu dan lain hal terhadap Karim Benzema. Seperti diketahui, Benzema tersandung masalah hukum di Prancis. Dia dituduh menggunakan video seks untuk memeras rekannya sendiri di timnas Prancis yang kini membela Lyon, Mathieu Valbuena. Namun, Ranairi berpesan agar Vardy (juga

Ryad Mahrez) bersabar dan tetap tinggal. Ranairi yakin, Vardy bisa berkembang, tetapi pelatih harus memperlakukannya dengan khusus. “Di sini dia menjadi bintang. Dia rajanya di Leicester. Tapi di tim-tim besar itu bisa saja selamanya dia berada di bangku cadangan,� kata Raneiri seperti dilansir BBC. Banyak orang menganalisa, apa yang diucapkan si Italiano itu adalah bentuk ketakutan akan kehilangan Vardy. Sebab, diakui atau tidak, Vardy memang nyawanya Leicester saat ini.

PENTING UNTUK TIMNAS INGGRIS Di timnas, Vardy sudah merasakan debut. Meski belum mencetak gol, posisi sayak kanan yang diberikan oleh Roy Hodson, telah membuat Vardy mencatat dua assist. Karakter bermain Vardy disebut banyak pengamat bisa menguntungkan tim nasional Inggris. Dengan jumlah skuat yang minim, dibutuhkan pemain serba bisa dengan kualitas bagus dan Vardy memenuhi persyaratan itu. Tapi, apakah Vardy sudah bisa diandalkan untuk menjadi tulang punggung tim nasional Inggris di Piala Eropa 2016? Merujuk pada performa di setiap musim, harus dipahami bahwa Vardy selalu menjalani proses adaptasi dengan caranya sendiri di tim barunya. Hal ini tak terkecuali bersama skuat Inggris. Empat caps yang dimiliki Vardy sejauh ini merupakan proses adaptasi, dan bisa saja berjalan lebih lama dan panjang. Tapi, bila pemain kelahiran Sheffield 11 Januari 1987 itu sudah menemukan ritme, tempo dan menyatu dengan skuat di sekitarnya, gol demi gol akan bisa dipersembahkannya. Inggris tetap harus bersabar, tapi tetap harus diakui Vardy memiliki potensi untuk mengguncang Eropa. Kini, Vardy memetik buah dari kesabaran dan berbagai sumber kerja kerasnya. (hbk/ (hbk/berbagai sumber))

EDISIEDISI 146/TAHUN 147/TAHUN III zIII26 zNOVEMBER 3 - 9 DESEMBER - 2 DESEMBER 2015 2015 FOTO: INTERNET


>> OLAHR AGA OLAHRA

olehOnggo IKJ

Banyak Dermawan di Facebook

WALAUPUN sebenarnya sudah bisa

diduga, saya mencoba melakukan pengujian. Lewat sebuah situs analisis web populer, saya menguji beberapa situs berita yang kerap memulai judul beritanya dengan kalimat-misalnya-- "SEBARKAN! TOLONG SEBARKAN!. WAJIB BACA!, TERUNGKAP!, ASTAGA!" dsb. Tool analisis web ini menguji banyak faktor perilaku pengunjung (visitor) terhadap sebuah web. Beberapa diantaranya berupa pengukuran peringkat popularitas sebuah situs terhadap situs lain, lama pengunjung berada (membaca) laman tersebut. Jumlah halaman yang dilihat dan banyak lagi. Hasilnya menarik. Peringkat popularitas situssitus tersebut hampir seluruhnya berada pada

peringkat di bawah 10 ribu. Bahkan di bawah 15 ribu terhadap situs-situs lain di Indonesia. Sebagai pembanding, detikdotcom berada pada peringkat 6 di Indonesia dan 246 di dunia. Kompasdotcom peringkat 9 di Indonesia dan 460 di dunia. Peringkat dikunjungi atau Traffic Ranks akan menentukan tarif iklan di situs tersebut. Dengan judul-judul seperti di atas, media tersebut sedang berupaya memancing pengguna internet untuk ngeklik. Maka kalimat "SEBARKAN. TOLONG SEBARKAN! WAJIB BACA!, TERUNGKAP!, ASTAGA!" itu sama artinya media tersebut sedang meminta belas kasihan Anda agar mereka bisa hidup. Dan Anda yang ngeklik--apalagi nge-share-berita yang judulnya demikian tentu boleh disebut sebagai dermawan.***

EDISI 147/TAHUN 139/TAHUN III z 38 -- 914DESEMBER OKTOBER 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.