153 edition

Page 1

>> >> MADANI VS BERTUAH

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> MADANI VS BERTUAH

PERCA

Pemimpin Redaksi Hary B Kori’un Wakil Pemimpin Redaksi Menrizal Nurdin, Furqon LW Redaksi Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi Layout Wan Sarudin Online Yendrizal Iklan/Pemasaran (62-761) 64633 Presiden Komisaris Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager Asnida Syukur General Manager Online Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

HARY B KORI’UN pemimpin redaksi

Menulis (Membaca) SUATU kali, dalam sebuah acara diskusi tiga novel pemenang Ganti Award II 2005 (Getah Bunga Rimba [Marhalim Zaini], Jembatan [Olyrinson] dan novel saya Malam, Hujan) yang diadakan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Pekanbaru di Aula Perpustakaan Wilayah, salah seorang peserta yang masih sangat muda, bertanya kepada pembicara; almarhum Deded Er Moerad, Marhalim Zaini, Olyrinson dan saya sendiri. “Tadi, para pembicara mengatakan bahwa ketiga novel yang sedang didiskusikan ini berusaha membumi dan mudah dipahami oleh siapapun. Tetapi bagi saya, karya sastra, termasuk ketiga novel ini, tetap berat dan saya

FOTO: ARIEF/RIAU POS

EDISI EDISI144/TAHUN 153/TAHUNIIIV z z 1221 -- 1827 NOVEMBER JANUARI 2016 2015


>> >> MADANI VS BERTUAH PERCA tidak paham apa yang dimaksudkan oleh para pengarangnya...” Pertanyaan itu sebenarnya ditujukan kepada saya, karena sebelum gadis muda yang masih berseragam sekolah itu bertanya, saya memaparkan dan meyakinkan bahwa novel Malam, Hujan, adalah novel yang mudah dipahami, berusaha menggambarkan waktu dan tempat sedetail mungkin seolah-olah pembaca sedang menonton sebuah film, dan dengan bahasa yang tak perlu mengerutkan dahi. Namun, mendengar itu, saya menjadi mafhum dan berusaha untuk memahami kondisi masyarakat kita secara umum yang memang masih asing dengan buku. Meminjam istilah Seno Gumira Ajidarma, kita menulis di sebuah masyarakat yang tidak membaca. Dalam diskusi tersebut, banyak hal yang dipaparkan baik oleh Marhalim, Deded, maupun Olyrinson. Marhalim mengejaskan bahwa proses penciptaan novelnya yang kemudian menjadi novel terbaik tersebut, berawal dari kehidupan rutin ketika dia masih berada di kampung halamannya di Teluk Pambang, Bengkalis. Suasana perkampungan, kebun karet, kehidupan yang sederhana dan tenang dan

ornamen-ornamen kampung lainnya, merupakan ihwal dari terciptanya ide novel itu. “Saya menulis berawal dari hal-hal biasa di sekitar saya dan ini yang selalu menjadi sumber inspirasi saya, dan untuk menambah pengayaan ide, saya membaca buku dan mempelajari lingkungan yang lain,” jelas pengajar di Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) dan Universitas Islam Riau (UIR) ini. Hampir sama dengan Marhalim, Olyrinson juga menciptakan karya dengan ide dari kehidupan sehari-hari. Ide dari novel Jembatan didapatnya ketika dia pulang-pergi dari Pekanbaru-Siak dengan melewati penyeberangan di Perawang. Cerita tentang kehidupan yang biasa ini menjadi istimewa di tangan Oly karena banyak sisi humanis yang dipaparkan. “Saya tidak bisa menulis novel bagus, saya hanya bicara tentang keseharian,” jelas pegawai sebuah perusahaan kontraktor perminyakan ini. Sementara itu Deded, seniman senior yang pernah lama tinggal di Jogjakarta, Jakarta dan Belanda, menjelaskan bahwa ketiga novel tersebut telah mampu melakukan eksplorasi estetika baik dalam bentuk maupun isi cerita. Deded mengatakan, seorang pengarang harus selalu

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> PERCA MADANI VS BERTUAH mencari ide dan estetika dan memberikan pemikiran-pemikiran baru kepada pembacanya. “Kalau seorang pengarang tidak melakukan itu, maka ia akan ditinggalkan pembacanya,” jelas lelaki yang dekat dengan WS Rendra ini. ***

DI lain waktu, ketika punya kesempatan ke Surabaya, saya bertemu dengan tiga orang yang sudah eksis di dunia sastra. Mereka adalah mahaguru sastra Pak Budi Darma (saya memanggilnya “Pak” sebagai rasa hormat saya), pengarang produktif Kurnia Effendi yang sedang ada acara di Surabaya dan almarhum Lan Fang, salah seorang pengarang wanita yang sangat produktif sebelum meninggal, yang memang tinggal di Surabaya. Kami ngobrol di rumah Pak Budi di Kompleks Perumahan IKIP Surabaya bersama beberapa rekan yang lain. Sangat beruntung, untuk keduakalinya saya bisa bercengkrama begitu lama dengan Pak Budi. Pertemuan pertama terjadi di Kayu Tanam, Sumatera Barat pada tahun 1997 saat Pertemuan Sastrawan Nusantara di Kompleks INS Kayu Tanam. Ketika itu, saya masih “hijau” dan baru tumbuh sehingga saya merasa apa yang dijelaskan oleh Pak Budi dan teman-teman lainnya saat itu, terasa sulit saya cerna. Maklumlah, belum banyak buku yang saya baca karena susahnya mendapatkan buku yang bermutu baik di universitas maupun di toko buku. Untuk membeli harganya tak terjangkau oleh kantong mahasiswa, sementara tidak ada kawan yang mau meminjamkan. Namun, kondisi ini tidak membuat saya patah semangat. Pelan tapi pasti, akhirnya saya mendapatkan beberapa buku Pak Budi seperti Olenka, Rafilus, Ny. Talis dan Orang-orang Bloomington. Belakangan cerpen-cerpennya juga

mulai saya gemari seperti “Mata yang Indah”, “Lelaki Pemanggul Goni” atau “Derabat” yang pernah menjadi cerpen terbaik Kompas. Barangkali, apa yang dikatakan Pak Budi ini ada manfaatnya bagi kita. Dalam sebuah wawancara di jurnal Prosa (2003), lelaki yang selalu tampak santun, rapi, dan lembut tutur-kata ini sekali lagi mengakui, “...saya menulis tanpa saya rencanakan, dan juga tanpa draft. Andai kata menulis dapat disamakan dengan bertempur, saya hanya mengikuti mood, tanpa menggariskan strategi, tanpa pula merinci taktik. Di belakang mood, sementara itu, ada obsesi.” Dalam perbincangan di rumahnya di malam yang hujan itu, Pak Budi lebih banyak menjadi moderator dan penyimpul diskusi, namun dengan bernas kata-katanya benar-benar mencengangkan. Misalnya, ketika kami diskusi tentang wacana muatan lokal dalam sastra Indonesia, Pak Budi mengatakan bahwa lokalitas sebuah karya itu tak bisa dipaksakan antara lokalitas daerah, lokalitas budaya atau lokalitas pemikiran.

“Belum tentu seseorang yang hidup di lokalitas budaya dan daerah yang sama, memiliki lokalitas pemikiran yang sama juga,” katanya. Dia mencontohkan, pluralisme yang tumbuh di Riau. Menurutnya, lokalitas yang bisa diciptakan dengan baik di Riau adalah lokalitas daerah, tetapi tidak bisa dipaksakan lokalitas budaya dan pikiran. “Lokalitas daerah ya Riau itu. Tak bisa dipaksakan orang Minangkabau, Batak, Banjar atau Jawa yang hidup di sana, harus menulis

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> >> MADANI VS BERTUAH PERCA sastra dengan latar belakang lokalitas budaya Melayu,” kata Pak Budi ketika itu. Kembali ke pokok awal masalah tadi, bahwa apa yang dijelaskan oleh Pak Budi bagaimana proses penciptaannya, merupakan contoh bagaimana seorang pengarang menggarap ideide yang berbeda. Pak Budi sendiri mengakui, meski dia sudah lama tinggal dan menetap di Surabaya, namun dia sangat tidak fasih berbicara tentang kebudayaan yang berkembang di Surabaya, termasuk persoalan sosiologis masyarakat Jawa Timur yang berbeda dengan masyarakat Jawa Tengah di mana dia lahir di Rembang. Tipe masyarakat Jawa Timur cenderung terus terang dan keras, sementara Jawa Tengah lebih tertutup, mengutamakan sopan-santun dan bicara dengan lembut. “Tapi dalam proses penciptaan, saya kira seharusnya pengarang tidak harus memikirkan batasan-batasan karena itu akan memasung proses kreatifnya,” kata Guru Besar IKIP Surabaya ini. ***

BEGITU keluar dari rumah Pak Budi, baik saya, Kurnia Effendi maupun Lan Fang sepanjang jalan merasakan ada hal besar dan banyak yang kami dapatkan. “Ini bedanya orang-orang muda dengan mereka yang sudah lama makan asamgaram hidup. Pak Budi banyak berkarya, dan sedikit bicara,” kata Kurnia, pengarang yang sudah menerbitkan banyak buku novel maupun kumpulan cerpen seperti Senapan Cinta, Bercinta di Bawah Bulan, Selembut Lumut Gunung, Aura Negri Cinta dan sebagainya itu. Kurnia Effendi adalah generasi pengarang seangkatan Gus tf Sakai yang memulai menulis cerita remaja dan dimuat di Majalah Gadis, Anita Cemerlang, Aneka Ria atau Ceria Remaja. Seperti

juga Gus, Kurnia juga sering memenangkan berbagai sayembara penulisan cerita (cerpen dan novel) remaja. Seiring pertumbuhan usia, keduanya juga merambah sastra serius dan karya-karyanya mulai menembus media serius seperti Horison, Kompas, Republika, Media Indonesia dan akhirnya mendapat pengakuan secara luas. “Bagi saya, menulis tak perlu memilih genre. Saya menulis apa saja yang bisa ditulis dan dikirimkan ke media yang sesuai dengan tulisan itu,” katanya suatu kali. Akan halnya Lan Fang. Perempuan berdarah Tionghoa ini semasa hidupnya eksis dengan dunia kepengarangan ketika cerpen maupun cerita bersambungnya memenangkan lomba yang diadakan oleh Majalah Wanita Femina atau Kartini dan beberapa novelnya yang telah menjadi buku seperti Kembang Gunung Purei, Pai Yin hingga kumpulan cerpen terbarunya, Lelaki yang Salah, atau Ciuman di Bawah Hujan. Wanita kelahiran Banjarmasin ini mengakui bahwa proses kepengarangannya dilalui tanpa mencari kerumitan. “Pokoknya saya menulis cerita, banyak yang dimuat media, banyak juga yang ditolak. Tetapi saya terus menulis,” katanya. Sebenarnya, apa yang saya tulis ini, hanya ingin memberi gambaran bahwa dunia kepenulisan itu tidak terlalu rumit, asal kita terus mau mencoba dan mencoba, termasuk membaca dan membaca. Seorang pengarang yang baik adalah ketika karyanya bisa berkomunikasi dengan pembacanya, sementara seorang pembaca yang baik adalah ketika dia bisa berkomunikasi dengan bacaannya tanpa harus mencari pemahaman dari yang lain. Semakin ybk oriun bingung, kan? @har @harybk ybkoriun

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> MADANI VS BERTUAH

LIPUTAN UTAMA

MADANI vs BERTUAH REPORTER: ADRIAN EKO (PEKANBARU)

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>>PERDEBATAN >> MADANI VS BERTUAH ITU MUNCUL DI

RUANG-RUANG PUBLIK, BAIK DI DUNIA MAYA ATAU DUNIA NYATA. BERTUAH ATAU MADANI? BENARKAH ADA UPAYA MENGHAPUS JEJAK?

ADA yang berubah di wajah Kota Pekanbaru sejak dua bulan terakhir. Persisnya di Simpangtiga atau di seberang jalan utama menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Sebuah tulisan besar Pekanbaru Kota Madani membawa warna dan cerminan tersendiri bagi Kota Pekanbaru seolah ingin menyampaikan “inilah Pekanbaru” kepada siapa saja yang datang dan melihat tulisan tersebut. Di beberapa daerah, tulisan yang sering muncul di sekitar bandara sering bertuliskan Welcome atau Selamat Datang. Tulisan

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> MADANI VS BERTUAH yang dibuat Pemerintah Kota Pekanbaru di Simpangtiga tersebut menunjukkan Pekanbaru Kota Madani dengan huruf balok besar dan didominasi warna biru. Bangunan yang terbuat dari bahan sejenis kaleng inipun berdiri gagah. Hal tersebut mengingatkan dengan tulisan di atas bukit di Kota Batam Welcome Batam atau huruf yang serupa di Pantai Losari Makassar. Di Pekanbaru memang tidak ada tulisan yang menunjukkan secara khusus tentang Pekanbaru. Tak heran jika tulisan tersebut tersebut menjadi magnet wisata tersendiri bagi pendatang atau warga Pekanbaru dan sekitar, terutama mereka yang hobi selfie atau foto-foto. Kamis sore (14/1), beberap ramaja bahkan wisatawan juga terlihat asyik mengabadikan diri di depan kalimat tersebut. Ada juga yang sekadar memilih salah satu huruf sesuai insial nama mereka. Tulisan yang dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru akhir 2015 itu sebagai salah satu aksi nyata wali kota saat ini untuk bisa mencapai visi misi Kota Pekanbaru 2021 sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2001, yaitu “Terwujudnya Kota Pekanbaru Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa, Pendidikan serta Pusat Kebudayaan Melayu, Menuju Masyarakat Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa.” Wali kota kemudian menjabarkan visi misi tersebut dalam visi misi kepemimpinan lima tahun mendatang untuk mempercepat pencapaiannya: “Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani. Misi inipun ditetapkan dalam Perda nomor 9 tahun 2012. Hadirnya tulisan besar seperti tugu itu mendapat dukungan dari berbagai anggota DPRD Pekanbaru. Bahkan dengan terang-terangan mereka menyampaikan dukungannya itu. Seperti Mulyadi Anwar, Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru ini menjelaskan, Bertuah adalah sebuah julukan, sementara Madani merupakan

visi-misi pempimpin yang berkuasa saat ini. ‘’Secara jelas, saya belum paham dari maksud bangunan tersebut. Tapi soal tulisan Pekanbaru Kota Madani, itu sebagai pesan kepada pendatang di Pekanbaru bahwa Pekanbaru saat ini ingin menjadi Kota Madani. Soal Bertuah, itu hanya slogan yang sejak dulu sudah dikenal semua orang,’’ terangnya. Hal serupa juga disampaikan Fikri Wahyudi, anggota DPRD Pekanbaru dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Meski setuju Pekanbaru adalah Kota Bertuah, kata Madani yang terpampang jelas di beranda ibu kota Riau ini lebih kepada doa. ‘’Jadi menurut saya, apa yang terpampang di pintu masuk bandara itu malah merupakan doa perwujudan dari Pekanbaru Bertuah menuju Pekanbaru kota yang Madani,’’ kata Fikri. Fikri juga berharap agar seluruh masyarakat Pekanbaru mendukung tujuan bersama yang dinakhodai Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT saat ini. Anggota DPRD yang lain, H Fathullah juga menyatakan hal serupa. Tapi, ia tetap berharap Pekanbaru tetap menjadi Kota Bertuah. ‘’Bagaimanapun Pekanbaru ini menjadi sasaran bagi perantau untuk mencari rezeki, secara keseluruhan setiap yang merantau ke Pekanbaru tidak ada yang tidak berhasil, jadi tidak salah jika Pekanbaru ini dikenal dengan nama Kota Bertuah,’’ ungkap Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi Gerindra ini. Meski begitu, di balik bangunan yang memang diakui akan menjadi ikon tersendiri itu, telah menimbulkan pertanyaan dan pernyataan banyak orang. Bahkan mereka

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> >> MADANI VS BERTUAH berpolemik. Apakah Madani yang dimaksud tersebut menggantikan Bertuah yang sudah lama terbenam dalam pemikiran masyarakat Riau? Teringat beberapa waktu lalu, seseorang dikabarkan beberapa media lokal telah “mengganti” (menutup) kata Madani dengan sepanduk bertulisan Bertuah Bukan Madani. Tidak hanya itu, beberapa pemilik akun di media sosial mengunggah aksi tersebut di wall mereka. Akibatnya jelas terlihat terjadi perdebatan, hingga tema tersebut menjadi tranding topic di salah satu medsos. Ada yang pro dengan perubahan tersebut, ada juga yang kontra. Walikota Tak Transparan kepada Masyarakat Riak-riak penolakan muncul bebas setelah sebuah komunitas menggelar aksi dengan memasang spanduk penolakan akan bangunan huruf dengan tulisan Pekanbaru Kota Madani tersebut. ‘’Jika bicara salah atau benarnya bangunan tersebut, tidak bisa diukur dengan pasti. Pekanbaru Kota Bertuah itu juga tagline yang memiliki akronim. Namun, banyak hal yang membuat orang selalu ingat. Ini persoalan baik atau buruk saja, atau istilahnya kurang patut,’’ terang Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al azhar. Pro-kontra yang terjadi dinilai Al azhar, wajar. Pasalnya, posisi bangunan tersebut dinilai masyarakat Pekanbaru yang sudah biasa dengan kalimat Pekanbaru Kota Bertuah. Secara tidak langsung, hal tersebut menggiring masyarakat berpikir pemerintah saat ini mencoba mengganti memori mereka. Masalah ini terjadi juga dinilai karena tidak transparannya Pemko Pekanbaru dengan masyarakat. Ini juga menjadi ukuran jika pemimpin yang baik adalah menghormati atau punya komitmen historis (kesejarahan, red), serta menghargai kejayaan masa lalu dan berdiri di

atas kepentingan masyarakat secara keseluruhan. ‘’Kata Pekanbaru Kota Bertuah itu sudah menjadi ingatan kolektif, sudah menyejarah. Ditambah lagi, Bertuah itu memberikan penjelasan jika Pekanbaru ini sangat Melayu secara luas. Sejalan dengan menjadikan Riau sebagai Bumi Lancang Kuning. Artinya, Bertuah itu tidak sekadar motto atau slogan atau sejenisnya. Bertuah lebih kepada marwah,’’ terang Al azhar. Al azhar menyarankan agar munculnya Pekanbaru Kota Madani tidak terus menjadi polemik. Seharusnya pihak yang mau menukar atau mempopulerkan semboyan yang baru tersebut berunding dengan pemangku kepentingan Kota Pekanbaru dan Riau. Mereka dinilai peduli. Tokoh sejarah yang menggiring perkembangan Pekanbaru juga harus dibawa bicara. Sebab, Pekanbaru adalah barometer dan representasi Provinisi Riau, Bumi Lancang Kuning. ‘’Masyarakat hanya terkejut karena hal tersebut tidak pernah dilakukan. Apakah Pak Herman Abdullah dan Ahmad Bebas yang lama menjdi Ketua DPRD Pekanbaru tidak diajak bicara. Apakah pernah diajak berbual sebelum memasang bagunan itu, termasuk kelompokkelompok lain yang peduli. Ini yang tidak dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru atau walikota dan timnya sehingga menimbulkan gunjingan yang jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan hal lainnya,’’ jelas Al azhar lagi. Menurut Al Azhar secara pribadi, pemilihan kata Madani dinilai sedikit tidak kreatif. Pasalnya, kata Madani itu sendiri sudah digunakan

Salah satu spanduk yang masih menggunakan julukan Kota Bertuah. ARIEF/RIAU POS

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> MADANI VS BERTUAH pemerintah Kota Batam. Beberapa tahun lalu, Batam juga menggagas Anugerah Batam Madani yang pada edisi perdana diserahkan kepada mantan Presiden RI, BJ Habibie, karena berjasa membangun Kota Batam. Di wikipedia.org, di sana disebutkan tagline itu sudah digunakan oleh Pemerintah Kota Batam, bahkan sudah diperdakan sejak lama. Sementara itu, kata Madani sendiri di Kota Pekanbaru baru dikeluarkan pada saat Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT dilantik tahun 2012. ‘’Saya melihat Pemko Pekanbaru, katakanlah tim yang memilih nama ini, tidak kreatif. Apa yang sudah digunakan daerah lain kenapa digunakan di tempat kita. Ini ada semacam peniruan atau plagiat. Jangan sampai kita disebut sebagai peniru,’’ jelas Al azhar lagi.

AL AZHAR

MADANI, SAH-SAH SAJA Pro-kontra tersebut juga mendapat tanggapan dari salah satu tokoh masyarakat Riau, Usman Djafar. Menurutnya, penggunaan kata Madani tersebut sah-sah saja dilakukan. ‘’Jika namanya itu konsep Pekanbaru Kota Metropolitan Madani itu bisa saja, bagus-bagus saja dan sah-sah saja sebagai suatu harapan, visi dan misi yang harus dijalankan,’’ terangnya. Meski begitu, Usman Djafar menilai jika kata Madani dimaksudkan untuk mengganti kata Kota Bertuah, tidaklah tepat, bahkan ia tidak setuju. Pasalnya, untuk proses menentukan kata Bertuah itu melalui proses panjang. ‘’Memilih kata Kota Bertuah itu melalui prosedur, sayembara hingga segala macamnya dan itu hasil sejarah pejabat lama, terutama Pak Farouq Alwi. Bagaimana mungkin itu diganti begitu saja atau dihilangkan begitu saja,’’ ujarnya. Dia juga memaklumi, Pekanbaru sekarang

berbeda dengan Pekanbaru yang dulu. Sekarang, potensi ekonomi dan sosial mulai meningkat sehingga kebudayaan sangat terpengaruh oleh keadaan masyarakat. Hanya saja, sebagai masyarakat yang dekat dengan kebudayaan Melayu, harusnya Pekanbaru Kota Bertuah tetap dapat dipertahankan di Kota Pekanbaru ini. ‘’Silakan saja Madani itu dipakai jika memang untuk kemajuan Kota Pekanbaru. Saya juga meminta kepada masyarakat untuk mendukung Kota Metropolitan yang madani yang dicetuskan walikota saat ini. Tetapi semua perangkat di Kota Pekanbaru juga harus menyadari sejarah Kota Pekanbaru sebagai negeri Melayu. Sedikit banyaknya harus mampu diusahakan memberi warna bagaimana sebuah kota Melayu itu dan tidak menghilangkan kebersamaan dengan bangsa lain dan adat adat yang lain,’’ harapnya.

BERTUAH ADA SEJAK LAMA

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> >> MADANI VS BERTUAH Berdasarkan informasi yang dihimpun, kata Pekanbaru Kota Bertuah sudah ada sejak lama, tepatnya 25 tahun lalu. Dimulai dari masa Wali Kota Pekanbaru, Ibrahim Arsyad (1981-1986) silam yang menggelar sayembara di ujung jabatannya. Sayembara untuk slogan atau tagline Pekanbaru tersebut dimenangkan oleh Camat Sail pada masa itu dengan sebutan Pekanbaru Kota Bertuah. Tagline tersebut dipertahankan oleh pemimpin-pemimpin Pekanbaru selanjutnya, seperti Walikota Pekanbaru Farouq Alwi (19861991), Oesman Effendie Apan (1991-1996 dan 19962001) serta Herman Abdullah (2001-2006 dan 2006-2011). Berdasarkan penuturan mantan Seketaris Kota Pekanbaru, Ruskin Har, pada masa ia menjabat, sudah ditetapkan bersama DPRD Pekanbaru Perda terkait kata-kata bertuah tersebut. Tidak hanya itu, pemimpin Kota Pekanbaru sebelum Firdaus ST MTAyat Cahyadi SSi juga mempertahankan motto bertuah tersebut yang tertuang dalam visi misi mereka. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata bertuah itu memiliki banyak makna. Dimulai dari mempunyai tuah, sakti, keramat, mendatangkan untung (keselamatan dan sebagainya, red) dan lainnya. Sementara itu, berdasarkan informasi dari Ruskin Har, Pekanbaru Kota Bertuah adalah motto yang memiliki akronim Bersih, Tertib, Usaha Bersama, Aman dan Harmonis. ‘’Sejak masa Pak Ibrahim Arsyad, kita sudah menggunakan bahasa Pekanbaru Kota Bertuah dari hasil sayembara. Bahkan sudah kita tetapkan dalam perda dan masuk dalam visi misi beberapa kepala daerah yang memimpin Pekanbaru terdahulu. Hal tersebut juga sudah dibahas dengan berbagai pihak yang berkepentingan dan mereka semua peduli dengan Kota Pekanbaru. Jadi, bertuah ini tidak hanya menjadi motto, tapi

RUSKIN HAR sudah menjadi bagian tubuh masyarakat Pekanbaru umumnya,’’ terang Ruskin. Kata madani itu sendiri, berdasarkan KBBI berarti berhubungan dengan hak-hak sipil, berhubungan dengan perkotaan, menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban. Dalam hal ini juga, kata madani di slogan Pekanbaru Kota Madani tidak memiliki akronim melainkan langsung pada nilai-nilai yang terkandung dalam kata madani itu sendiri. ‘’Jujur, setiap kepala daerah selalu memiliki visi dan motto kota masing-masing sesuai dengan misi mereka. Pada masa Pak Farouq Alwi, Usman Afan dan Herman Abdullah, visi dan motto adalah Pekanbaru Kota bertuah. Sekarang giliran Pak Firdaus memilih visi dan motto baru yaitu Pekanbaru Kota Madani. Jangan bingung, nanti jika ada pemimpin yang baru akan baru pula visi dan motto mereka. Intinya, bagaimana sekarang kita sama-sama membangun Pekanbaru terbaik .(k un ke depannya,’’ ujarnya.(k .(kun un))

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> MADANI VS BERTUAH

FIRDAUS, ST MT

Madani Itu Ruh dari Bertuah KATA FIRDAUS MT, SIAPAPUN BOLEH MENJULUKI KOTANYA DENGAN NAMA APA SAJA.

WALIKOTA Pekanbaru H Firdaus ST MT menanggapi dengan bijak pro-kontra yang terjadi tentang hadirnya tulisan besar Pekanbaru Kota Madani di Simpangtiga. Selain sebagai kritik yang sangat membangun, hal tersebut juga membuktikan betapa pedulinya masyarakat Riau dengan Kota Pekanbaru ini. ‘’Yang paling utama, saya mengucapkan terima kasih karena kami diingatkan bahwa sosialisasi yang dilakukan dalam membangun masyarakat madani sebagai roh dan jiwa Kota Pekanbaru ini ternyata masih belum sampai ke semua kalangan. Saya juga bersyukur, pro-kontra tersebut menjelaskan jika masyarakat Pekanbaru peduli dengan kotanya dan itu juga EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> >> MADANI VS BERTUAH menjadi bukti kecintaan kita semua akan Kota Pekanbaru ini,’’ ujar walikota yang baru saja mendapatkan gelar doktor ini. Tentang pro dan kontra yang juga disebutkan Firdaus, sempat sampai somasi itu karena kurangnya sosialisasi sehingga membuat masyarakat kurang memahami serta menimbulkan penafsiran yang salah. Julukan kota, di mana kata madani yang disandingkan dengan kata Pekanbaru dalam menyebut Kota Pekanbaru, merupakan salah satu kalimat dalam visi kepemerintahannya. Visi tersebut juga mengacu pada visi daerah yang tertuang pada Perda Nomor 1 Tahun 2012. Sementara itu, terwujudnya Kota Pekanbaru Metropolitan Madani juga dimasukkan dalam Perda Nomor 9 Tahun 2012. Dengan begitu, bukan berarti katakata madani hanya sebagai pilihan Wali Kota Pekanbaru sendiri. Ia juga menyebutkan, julukan yang muncul itu adalah hal yang sahsah saja. ‘’Setiap saya menyampaikan sambutan,

selalu saya sebut Pekanbaru itu dengan berbagai julukan. Misalnya, Pekanbaru kota dunia usaha, kota enterpreneur, kota pintar atau smart city. Semuanya boleh saja. Itu menandakan, Pekanbaru adalah kota yang tumbuh sangat pesat. Jadi ke depan, ingin menyebutkan apa saja Pekanbaru ini silakan saja. Saya kira itu tidak perlu diperdebatkan. Yang penting, bagaimana kita membangun kota pekanbaru secara bersama-sama dengan semangat bertuah itu sendiri,’’ terangnya. Wali Kota menjelaskan jika kata madani itu sendiri disandingkan dengan kata Pekanbaru Kota adalah sebuah cita-cita. Pasalnya, dengan terciptanya masyarakat madani, akan bisa membantu perkembangan dan percepatan pembangunan kota. Dari penjabarannya, madani adalah roh dari kota metropolitan ke depannya.

Spanduk protes dari elemen masyarakat. RIAUPOSTING.COM

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> MADANI VS BERTUAH ‘’Masyarakat yang sedang kami bangun adalah masyarakat yang berkualitas. Oleh sebab itu, masyarakat kita harus diberdayakan. Madani itu salah satu upaya pemberdayaan agar tercipta masyarakat yang berkualitas,’’ jelasnya. Masyarakat madani, tambahnya, memiliki lima ciri. Pertama, masyaraat dengan disiplin yang tinggi. Kedua, masyarakat yang patuh pada aturan hukum dan pemimpin. Ketiga, masyarakat yang memiliki semangat toleransi yang tinggi. Keempat, masyarakat yang suka bergotongroyong dan kelima masyarakat yang bersih (hati, pikiran, pendengaran, penglihatan dan dirinya serta lingkungannya). ‘’Itu yang sedang diupayakan bersama,’’ tambahnya. Terkait dengan pemberdayaan masyarakat, Firdaus mengklaim, Pemko Pekanbaru sudah mulai melakukan sejak lama. Mulai dari program Pemberdayaan Masyarakat Berbasiskan Rukun Warga (PMBRW) yang fokus pada apa yang disebutnya dengan Tridaya (peningkatan SDM,

Peningkatan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kulaitas lingkungan). Selanjutnya, pemberdayaan masyarakat melalui rumah ibadah, yaitu masjid paripurna sebanyak 12 masjid pada 2015 dan akan menunjuk 58 masjid paripurna di kelurahan pada 2016 ini. Dia menyebutkan, dalam mewujudkan Kota Metropolitan lebih banyak berbicara tentang fisik, infrastruktur, sarana dan prasarana penunjang. Sedangkan dalam mewujudkan Kota yang Madani diperlukan dukungan dari para tokoh masyarakat, tokoh intelektual, tokoh panutan, dan para dai yang mengajak masyarakat untuk selalu menanamkan sikap mental dan pribadi yang kuat dan bersahaja. ‘’Masyarakat yang ramah, masyarakat kondusif, masyarakat yang hidup berdampingan dengan aman, masyarakat yang peduli dengan lingkungan yang bersih, masyarakat yang selalu hidup bergotong-royong. Semua itu konsep dan aplikasi dari masyarakat kota yang Madani. Itu adalah cita- cita kita adrian ek semua,’’ tutupnya.(.(.(adrian ekoo/kun un))

Kota Pekanbaru.

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016

DEFIZAL/RIAU POS


>> >> MADANI VS BERTUAH

Sebutan Tanpa Implementasi SLOGAN, JULUKAN, MOTTO, IKON ATAU PAPAUN ITU, JIKA HANYA SEBUTAN, TIDAKLAH ADA GUNANYA. TAPI, IA AKAN SANGAT BERARTI JIKA DISERTAI DENGAN IMPLEMENTASI NYATA. PENGAMAT perkotaan Riau, Prof Dr Ashaluddin Jalil yang juga pernah menjabat Rektor Unri, menyebutkan, munculnya tulisan besar serupa tuga di Simpangtiga Pekanbaru Kota Madani, sebagai hal wajar. Kalaupun Pekanbaru sudah punya sebutan atau slogan atau motto Bertuah yang sudah akrab di hati masyarakat, juga tidak ada persoalan. Tapi, ia

sangat menyayangkan jika sebutan Pekanbaru Kota Madani hanya akan menjadi sebutan tanpa implementasi. Ashaluddin juga meminta kepada Pemerintah Kota Pekanbaru yang membangun tugu tersebut untuk menjelaskan perbedaan implementasi antara bertuah dan madani. Sosialisasi tentang perbedaan itu juga harus disampaikan secara jelas, nyata, dan tidak terburu-buru kepada masyarakat luas sehingga tidak menimbulkan kerisauan-kerisauan atau pro-kontra sehingga menimbulkan perpecahan. ‘’Slogan, julukan, motto atau sejenisnya, kalau dibuat tidak ada implementasinya dan hanya menjadi sebutan, ya untuk apa harus dibuat. Hal terpenting adalah implementasi, bukti nyata dari slogan itu. Sudah ada bertuah, ya tidak ada masalah kalau ada madani, tapi harus dijelaskan

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> MADANI VS BERTUAH kepada masyarakat apa beda antara keduanya. Kalau beda, sebutkan bedanya. Kalau sama, untuk apa harus dibuat yang baru. Slogan lama atau baru kalau hanya menjadi sebutan, ya sama saja. Kurang pula sosialisasi, itulah yang menyebabkan pro-kontra dan perpecahan,’’ ungkap Ashaluddin. Diakui Ashaluddin, antara bertuah dan madani saat ini seperti terjadi tumpang-tindih. Masyarakat pun menilai lain. Ia menyarankan agar pemerintah dan legislatif lebih gencar melakukan sosialisasi tentang inti dan implementasi yang hendak dicapai dari madani itu. Bahkan ia menyarankan agar dibuat seminarseminar kecil bersama tokoh masyarakat dan instansi terkait. ‘’Tidak perlu terburu-buru membuat sesuatu apalagi kalau masyarakat banyak yang belum tahu atau masih kurang sosialisasi. Sosialisasikan lagi, seminarkan dengan tokoh-tokoh sebagai jalan sosialisasi, bukan apa ini cari sendiri. Mengubah itu ada reorientasi di sana. Kalau sudah diputuskan madani atau lainnya, implementasinya seperti apa. Kita perlu melihat apa perwujudannya ketika itu dicetuskan,’’ sambung Ashaluddin. Ashaluddin memberikan contoh kecil antara motto dan sejenisnya dengan implementasi. Misalnya, masyarakat sejahtera. Berarti tidak ada lagi masyarakat yang tidak sejahtera. Perumahannya nyaman, air bersih selalu ada, transportasi menuju ke perumahan sudah tersedia dan sebagainya. Dengan madani, katanya, seharusnya tidak ada lagi maling, kerusuhan, geng motor, apalagi sampai ada bentrok antar pelajar. ‘’Motto bertuah dengan slogan kotaku, kotamu, kota kita, sudah sangat beragam. Ya, diwujudkan yang dicita-citakan melalui tiga unni m/ gem slogan itu,’’ tambahnya.. (k (kunni m/gem gem))

HERMAN ABDULLAH

Bedakan Batang dan Cabang PEKANBARU KOTA BERTUAH ATAU PEKANBARU KOTA MADANI, MEMANG LAIN SEBUTAN. TAPI, DIHARAPKAN KEDUANYA SALING MENGISI, SALING MENGUATKAN UNTUK MENCAPAI SATU TUJUAN, SEPERTI ANTARA BATANG DAN CABANG POHON.

WALI Kota Pekanbaru periode 2001-2011, Drs H Herman Abdullah MM, mengaku tertarik dengan

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> >> MADANI VS BERTUAH

Pekerja memasang lambang kota Pekanbaru di salah satu ruas Jalan Sudirman. hadirnya tugu Pekanbaru Kota Madani yang terpampang besar di kawasan Bandara SSK II. Tugu yang dibangun Pemko Pekanbaru akhir 2015 itu, juga telah menarik perhatian dan pemikiran masyarakat kontra pekanbaru: banyak yang pro, banyak pula yang kontra. Menurut Herman, Pemko Pekanbaru sah-sah saja membangun tugu yang merupakan motto pemerintahan saat ini tersebut. Tidak ada persoalan. Tapi, Herman berharap Pemko bisa membedakan antara batang dan cabang. Motto Pekanbaru Kota Madani hendaknya mampu

ARIEF/RIAU POS

memperkokoh da menjadi jalan tujuan cita-cita Pekanbaru Kota Madani. ‘’Harus dibedakan antara batang dan cabang. Pekanbaru sudah dikenal dengan Kota Bertuah. Kalau ada lagi Kota Madani, tidak masalah. Kehadirannya hendaknya bisa menjadi jalan yang akan menyampaikan cita-cita Pekanbaru Kota Bertuah. Ya, saling menguatkan, saling menjaga untuk sampai ke satu tujuan,’’ kata Herman. Herman menceritakan, Bertuah memiliki arti Bersih, Tertib Usaha bersama, Aman dan Harmonis. Pekanbaru Kota Bertuah juga muncul

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


>> MADANI VS BERTUAH

DEFIZAL/RIAU POS

Salah satu sudut perkotaan Pekanbaru. setelah melalui perjalanan panjang dan terhaga berpuluh-puluh tahun. Awalnya muncul di penghujung masa pemerintahan H Ibrahim Arsyad SH (1981-1986). Saat itu, katanya, ada surat dari Kementerian Lingkungan terkait lomba kebersihan tingkat nasional, tapi harus ada motto dan harus diperdakan. Karena masa jabatan Ibrahim berakhir, maka dilanjutkan pada masa jabatan Farouq Alwi (19861991). Ia membuat sayembara julukan untuk Pekanbaru. ‘’Munculnya beberapa julukan dan yang menang Pekanbaru Kota Bertuah. Itu dimenang-kan Hanum BA, yang waktu itu Camat Sail. Diteruskan dan dijaga oleh Pak Usman Affandi Affan yang menjabat 10 tahun dan saya juga. Pekanbaru Kota Bertuah diperdakan dan

Pekanbaru meraih Adipura, lomba kebersihan tingkat nasional berkali-kali. Bukan Perda itu tak boleh dicabut atau diganti, boleh. Silakan saja. Tapi Bertuah itu melalui perjalanan panjang,’’ kata Herman. Herman juga menjelaskan, dalam Bertuah ada bersih, aman dan harmonis. Kalau Pekanbaru bersih, aman dan harmonis, investor diyakini akan berdatangan. Investasi juga tumbuh dimana-mana. ‘’Bertuah itu terdengar sejuk, Melayu dan berarti keberuntungan. Sebuah kata sederhana dalam maknanya. Metropolitan madani oke, silakan saja. Tapi jadikanlah bertuah itu induknya dan madani serta lain-lainnya sebagai cabang. Kembangkan payung Bertuah itu, jangan .(k unni m/ gem dihilangkan,’’ jelasnya lagi.(k .(kunni m/gem gem))

EDISI 153/TAHUN V z 21 - 27 JANUARI 2016


DAERAH

DAERAH <<

AKIBAT BENCANA BANJIR DI KAMPAR

Beras Habis, Kelaparan Menghampiri TAK DAPAT DIELAK LAGI. BANJIR TELAH MEMUTUS AKSES BARANG DI TANJUNG PERMAI, KEBUN TINGGI, PANGKALAN KAPAS DAN LUK BIGAU, KAMPAR. MEREKA TERANCAM KELAPARAN.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> DAERAH

UUFVIRGOMADRIDISTA.BLOGSPOT.COM

S

EDIKITNY A 3000 KK di empat desa di EDIKITNYA Kecamatan Kampar Kiri Hulu itu harus berhemat hingga jalan bisa dilalui kendaraan pemasok pakan. “Saat ini warga kami makan seadanya dan pandai pandai merekalah, makan sayur saja sudah syukur karena beras memang sudah tidak ada,’’ ujar Kepala Desa Kebun Tinggi, Joni Anthoni ketika dihubungi RPG, 18 Januari 2016 lalu. Joni tak tinggal diam, sebagai kepala desa, ia sudah mencoba membujuk beberapa pemasok makanan untuk menjual makanan di empat desa tersebut, namun pemasok menolak dengan alasan beratnya medan jalan dan tidak ada akses jalan membuat mereka enggan, karena akan menaikkan biaya dan tidak mungkin menjual

terlalu tinggi. “Saat ini saja beras di atas Rp30 ribu perkilogram, kalaupun ada masyarakat mungkin akan membeli, sayangnya tidak ada. Sekarang masyarakat juga bingung karena karet dan hasil pertanian yang lain tidak ada yang mau beli,’’ ujarnya. Karena kondisi seperti itu, maka mau tidak mau membuat masyarakat harus pandai-pandai bertahan hidup, bagi mereka yang punya kebun ketela dan sayuran diharapkan dapat mengkonsumsi umbi-umbian dan sayur-sayuran saja. Secara terpisah, Kepala BPBD Kampar, Santoso menjelaskan, bahwa pihaknya memang merencanakan akan turun ke empat desa

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


DAERAH << cadas yang tajam yang siap mengoyak jika tersentuh badan. Tidak hanya itu, jurang yang curam dan menjanjikan kematian juga menunggu di bawah. Ini benar-benar membuat tidak berani membuka mata. “Tenang saja kak, jalanan ini masih bagus, ini masih cucunya, ke atas lagi lebih parah dari ini,’’ ujar Nasri salah satu aparatur desa Kebun Tinggi yang mengendarai sepeda motor tersebut. Untuk aman sepeda motor tersebut dililit dengan rantai sehingga tidak mudah tergelincir, Nasri sendiri dengan yakin mengendarai kendaraan tersebut, bukan hanya bebatuan di jalan yang reta dan pecah-pecah seluas satu meter lebih dikit. Namun juga medan, tanjakan yang cukup tinggi mencapai 5 sampai enam meter, lalu menurun dengan tajam dan menyeberang sungai. Ketika kami sampai ke rakit bambu dengan sigap pemuda ini menggendong sepeda motornya ke rakit. Cara yang indah menjemput maut inilah

SPIRITRIAU.COM

tersebut. “Kalau banjir ini sudah berkurang, besok (hari ini, red) atau lusa kami akan ke sana untuk mendata korban banjir,” ujarnya. Ketika ditanya tentang kondisi masyarakat yang tidak punya makanan, Santoso mengatakan pihaknya belum bisa berbuat apa-apa, karena mereka masih berpatokan data awal bahwa makanan masih cukup seminggu ke depan. Namun Santoso berjanji akan segera menangani hal ini. Untuk perbaikan akses jalan pihaknya sudah menemui pemerintah pusat dan pusat sudah siap membantu agar longsor tersebut dapat dibersihkan, dan akses jalan segera dibangun.. Akses menuju empat desa ini memang berat. Ketika RPG menelusuri dalam kondisi masih hujan, cukup terasa berat jalan yang dilewati. Perjalanan dengan menggunakan sepeda motor ini terasa mengerikan, karena jalanan yang dilalui sangat berbatu, hanya sedikit sekali tanah berada di jalan tersebut. Selebihnya batu-batu

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> DAERAH perasaian yang selalu dirasakan masyarakat di empat desa yaitu Desa Tanjung Permai, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Lubuk Bigau, Kecamatan Kampar Kiri, dan ini sudah berjalan bertahun-tahun tanpa ada perbaikan jalan apalagi pembangunan jembatan. Bahkan hingga sudah berpuluh tahun Indonesisa merdeka, empat desa ini hanya memiliki jembatan kayu, tidak ada satupun jembatan yang permanen. Syamsul, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru yang kebetulan satu rakit dengan kami berkata “Jujur saja, kami merasa pemerintah itu tidak pernah ada. Yang namanya Bupati dan Gubernur hanya diangan-angan kami saja, apalagi sosok Presiden, itu jauh sekali,’’ ujarnya. Syamsul sendiri merasa beruntung masih bisa kuliah, karena ikut kakaknya yang menikah dengan warga Pekanbaru. Sedangkan banyak temannya yang lain yang tidak bisa kuliah, bahkan tidak tamat SMA, karena memang susahnya akses dan penghidupan. Menurutnya, tidak satupun mahasiswa dari empat desa ini yang mendapatkan beasiswa, karena dalam persyaratan untuk mendapatkan beasiswa adalah mempunyai akte kelahiran, sedangkan mereka tidak punya akte. ‘’Boro-boro akte kak, buku nikah saja orang tua kami tak punya,’ ujarnya Ketika hal ini ditanyakan kepada salah satu Kepala Desa yaitu Herlis Kepala Desa Pangkalan Kapas, ia hanya tertawa. Menurutnya warga hanya mengus KTP kalau mereka menikah. Itupun karena KTP wajib untuk persyaratan pernikahan. Namun banyak juga yang memilih tidak ada, karena akases bolak-balik ke kabupaten, sangat sulit dan kalaupun diurus oleh petugas

pemerintah, biayanya tentu saja mahal. Akhirnya banyak yang memilih untuk menikah tanpa surat resmi, maka ini tentu saja berpengaruh kepada keperluan administrasi lainnya. KTP adalah barang mewah bagi warga di sana, apalagi akte kelahiran. Ketika ditanya soal pelayanan kesehatan, giliran Ramzi atau Pak Tuo, lelaki yang bekerja sebagai penakik getah ini dengan santai mengatakan, kalau sakit tunggu saja kain kafan, maksudnya lebih baik menungu kematian dengan tenang daripada harus bolak-balik ke rumah sakit yang entah di mana. Di empat desa ini memang ada puskesmas pembantu (pustu) yang diisi dengan tenaga para medis baik perawat atau bidan yang masih berstatus PTT dan tentu saja dengan peralatan seadanya. Kalau sakit ringan masih bisa mereka bantu namun kalau sakit yang lebih parah biasanya mereka merujuk ke puskesmas di Batu Sasak, itupun pasien ditandu dan dibawa dengan jalan kaki. Biasanya sebelum parah benar, maka sudah dibawa ke puskesmas, dan tidak jarang banyak pasien yang pulang sebelum sampai ke puskesmas karena sudah menghembuskan nafas di jalan. Untuk melahirkan, warga sedikit sudah lebih cerdas, bagi yang merasa kandungannya bermasalah atau khawatior dengan proses persalinan, mereka mengungsi ke luar desa ke Lipat Kain atau ke Pekanbaru atau ke Payakumbuh saat kandungan berusia tujuh bulan. ‘’Itu kalau mampu, kalau tak mampu dan tidak punya saudara, saya katakan tadi, ikhlas dan pasrah saja, semoga ujungnya bukan kain kafan,’’ ujarnya santai. Tentu melihat kondisi ini rasanya terlalu aneh mendengar warga menunggu maut

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


DAERAH <<

MHD.AKHWAN/RIAUPOS

dengan begitu pasrah. Akses jalan memang menjadi satu-satunya solusi melepaskan masyarakat empat desa ini dari keterkurangan, kata Syamsul ketika rakit sudah merapat. ‘’Mungkin kalau Pak Gubernur dan Bupati kakak itu sudah naik sepeda motor seperti kakak mungkin mereka mengerti,’’ ujarnya. Naik sepeda motor ini memang mengerikan, namun masyarakat tidak punya pilihan lain, diakui Nasri tak jarang warga banyak yang jatuh dan luka-luka, dan tidak sedikit yang yang harus bertarung nyawa. “Tapi disini tidak ada razia dan tilang, karena helm kak,’’ ujarnya bergurau. Saat ini kondisi terparah adalah dari Buluh Kasok ke Tanjung Permai, yang melewati tiga bukit dan tujuh anak sungai, dari Buluh Kasok ke Tanjung Permai kalau menggunakan sepeda motor membutuhkan waktu enam jam.

Sedangkan terparah lainnya adalah dari Lubuk Bigau ke Batu Sasak arah ke Lipat Kain, di sana ada delapan longsoran tanah setinggi 50 hingga 300 meter yang menghadang warga dan 12 jembatan yang ambruk dan tidak dapat digunkana, hingga akses masyarakat ke Batu Sasak putus total.

BANJIR MELUAS Menurut pantauan media hingga 18 Januari 2016, Sungai Kampar masih meluap, ribuan rumah warga masih terendam. Bahkan wilayah yang terendam bertambah dua lagi yakni Kecamatan Kecamatan Perhentian Raja sebanyak 97 Kepala keluarga (KK) dan Desa Danau Lancang Kecamatan Tapunghulu 200 KK. Total ada 10 kecamatan yang terendam sejak banjir. Selain Kampar, banjir juga menerjang

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> DAERAH

MHD.AKHWAN/RIAUPOS

beberapa kecamatan di Kabupaten Kuansing dan Rokan Hulu. Kondisi ini menjadikan pemerintah dituntut bergerak cepat supaya kondisi warga yang terdampak tidak semakin parah dan menimbulkan korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencoba berkoordinasi langsung dengan BNPB RI di Jakarta meminta dukungan. Ini sesuai instruksi Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman agar seluruh SKPD terkait harus tanggap dan bergerak cepat dalam penanggulangan saat terjadi bencana. “Sebagai salah satu langkah dalam menanggulangi bencana banjir, kita kembali minta diperbantukan helikopter,” ujar Kepala BPBD Riau Edwar Sanger. Sementara itu Kepala Dinsos Provinsi Riau Syarifuddin mengatakan, pihaknya telah

mengirimkan bantuan buffer stock ke daerah yang terkena bencana banjir.

WARGA KUANSING TERSERET BANJIR Di Kabupaten Kuansing, akibat luapan sungai Kuantan, satu warga Desa Kinali terseret arus sungai yang deras. Sudah empat hari jasad Nazwir (45), warga Desa Kinali yang tenggelam di Sungai Kuantan tak kunjung ditemukan. “Iya, belum juga ditemukan hingga setelah pencarian kita lakukan sejak Ahad kemarin,” ujar Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi SIK melalui Kasubag Humas, Iptu Musabi, Senin kemaren. Menurut Musabi, hingga saat ini pihaknya melalui Polsek Kuantan Mudik, Koramil, masyarakat dan pemuda, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kuansing, Tim Basarnas Riau

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


DAERAH << dan masyarakat desa tetangga masih terus melakuan pencarian. “Pencarian terkendala karena debit air Sungai Kuantan yang masih besar (banjir) dan air yang sangat keruh,” ujar Iptu Musabi. Sejak dinyatakan hilang Jumat lalu, diakuinya, pencarian terus dilakukan dari pagi hingga sore. “Pencarian dihentikan kalau sudah magrib, karena mengingat arus yang sangat deras,” katanya. Sebelum tenggelam, Nazwir bersama keponakannya Surya hendak menyeberang Sungai Kuantan menggunakan perahu dari Desa Kinali menuju kebun karetnya yang berada di seberang desa tempat tinggalnya, namun ditengah sungai, perahu yang ditumpanginya karam di tengah sungai. Setelah perahu karam, Nazwir mencoba mengambil perahu, namun karena derasnya air Sungai Kuantan yang tengah pasang membuat Nazwir bersama perahunya hanyut dan hilang. Namun keponakan korban bernama Surya berhasil menyelamatkan diri dengan cepat berenang menuju tebing dan bergantung kepada dahan jambu air dan selamat. Keponakan korban, Surya kemudian memberi tahu warga kejadian ini.

ENAM SEKOLAH DISERANG BANJIR Di Kabupaten Inhu, sedikitnya terdapat enam sekolah disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri mulai digenai banjir. Hanya saja, pelaksanaan proses belajar mengajar terus berjalan dan lancar. ‘’Sejak Ahad (17/1/2016), air Sungai Indragiri sudah mulai surat. Sehingga sejumlah sekolah yang sebelumnya sempat terendam, sudah mulai kering,’’ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) H Ujang Sudrajat SP Msi, 18 Januari 2016 lalu.

Dengan kondisi itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Riau. Dimana, Disdik Provinsi Riau menyarankan agar mengupayan proses belajar ditempat yang lebih aman atau di sekolah terdekat. Namun demikian sebutnya, ketika disampaikan kondisi yang ada dan proses belajar mengajar tetap belajar berjalan dengan baik. Sebab kondisi banjir yang ada, tidak sampai masuk kedalam ruang kelas. ‘’Pada umumnya banjir yang ada, hanya merendam halaman sekolah tetapi siswa tetap saja tidak bisa memakai sepatu,’’ungkapnya. Sejumlah sekolah yang terendam itu sebutnya, sebarada di Kecamatan Sungai Lala dan Kecamatan Pasir Penyu. “Sejauh ini belum ada penyerahan bantuan. Karena kondisi yang ada sifatnya belum masuk kategori bencana,” tambahnya. Ditempat terpisah, Kepala UPT Pasir Penyu Syahrudin Mpd mengatakan, sejumlah sekolah yang terendam yakni SMPN 4 Pasir Penyu, SDN 19 Kampung Jawa dan SDN Pasir Keranji. ‘’Sekolah tersebut baru menggenani halaman dan proses bejalar mengajar tetap berjalan,’’sebutnya. Begitu juga yang disampaikan oleh Kepala UPT Sungai Lala Armin mengatakan bahwa, dalam wilayahnya terdapat sebanyak tiga sekolah yang terancam terendam. Diantara sekolah yang terancam terendam itu diantaranya yakni, SDN 8 dan SDN 10 dan SMP Marginal sama-sama di Desa Morong. Menurutnya, diantara sekolah tersebut yakni di SDN 10 Morong tidak menggenangi halaman sekolah. Namun banjir yang ada merendam akses jalan. “Sehingga siswa datang ke sekolah terpaksa membuka sepatu,” terangnya.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> DAERAH

MHD.AKHWAN/RIAUPOS

ROHUL TINGKATKAN KEWASPADAAN Kabupaten Rokan Hulu meningkatkan kewaspadaannya terhadap terjadi musibah banjir yang datang secara tiba-tiba. Himbauan tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul Aceng Herdiana ST MM. Dia menyebutkan, curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan debet air di beberapa sungai besar di Rohul Seperti sungai Rokan Kiri, Rokan Kanan, dan sungai Sosah mulai menunjukan peningkatan. Kondisi ini menyebabkan beberapa Kecamatan yang di lalui sungai-sungai Besar seperti Kecamatan Rambah, Rambah Hilir, Kepenuhan Hulu, Kepenuhan, Bonai Daruslam, Tambusai, Rambah Samo, Pagaran Tapah dan Tandun, Rokan IV Koto rawan terkena banjir yang datangnya kapan saja.

‘’Saya imbau masyarakat yang bermukim dekat di DAS untuk waspada mengingat cuaca yang tidak menentu, terkadang tingginya curah hujan akan berpotensi terjadinya Banjir secara tiba-tiba.Kalau terjadi banjir, segera laporkan Ke BPBD Rohul, kami siap memberikan pelayanan 24 jam dengan memberikan bantuan evakuasi dan pengurungan dampak resiko bencana,’’terangnya. Dalam menghadapi musibah banjir yang sudah menjadi bencana musiman tahunan bagi daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk, Aceng mengaku, pihaknya telah melakukan berbagai langkah persiapan. Selain sudah menyipakan Rambu-rambu evakuasi di Desa-desa Rawan Banjir. ‘’Peralatan evakuasi seperti Perahu Karet, Tenda Pengungsian, Light Tower dan juga Personil sudah siap siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan dan pertolongan kepada warga yang membutuhkan, jika nantinya banjir datang secara men tiba-tiba,’’ jelasnya.(.(.(men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


NA SIONAL << NASIONAL

NASIONAL

Teroris yang Belum Habis JANTUNG KOTA DISERANG. TERORIS SEMPAT MEMBUAT BANGSA INI MENANGIS, TAKUT DAN SEDIH. TERNYATA AKSI MEREKA BELUM JUGA HABIS.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

SEBATASBERITA.COM

P

ERIS TIW A 14 Januari 2016, di kawasan ERISTIW TIWA Thamrin, Jakarta Pusat yang dihiasi dengan ledakan pertama sekitar pukul 10:40. Lalu menyusul ledakan kedua hingga keenam dan aksi saling tembak antara pelaku dan aparat kepolisian. Tujuh orang dilaporkan tewas, termasuk lima orang pelaku peledakan. Jepretan kamera wartawan berhasil merekam wajah seorang pelaku saat hendak melepaskan tembakan ke arah petugas polisi. Dalam foto itu, tampak seorang laki-laki bersarung tangan dan mengenakan Nike menodongkan pistol ke arah kerumunan warga yang mendekat untuk melihat lokasi peledakan. Wajahnya terpotret dengan jelas. Dari identifikasi korban dan foto tersebut, dalam waktu yang tak lama Polisi langsung menelisik jaringan pelaku peledakan dan penembakan di kawasan Sarinah tersebut. Polisi mengklaim telah mengantongi informasi

terkait jaringan di belakang pelaku. Menurut Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, kelima pelaku teror terhubung dengan Jamaah Anshor Khilafah Nusantara (JAKN). Kelompok ini dipimpin oleh seorang warga negara Indonesia di Suriah, Bahrun Naim. Bahrun merupakan anggota Negara Islam Irak dan Suriah asal Solo. Ia dianggap sebagai otak di balik peledakan dan penyerangan brutal Kamis kelam itu. Kepala Polisi RI Jenderal Badrodin Haiti membenarkan dugaan ini. Polisi semakin yakin bahwa Bahrun berada di balik aksi teror tersebut. “Perintahnya datang dari sana (Bahrun kini berada di Suriah), beberapa dari mereka mendapat telepon dari sana,� kata Badrodin pada Rappler, Jumat pagi, 15 Januari. Polisi belum mengetahui bagaimana Bahrun mengenal dan merekrut lima pelaku ini. Namun Badrodin menyebut, ada perantara Bahrun dan kelima pelaku tersebut. “Sekarang kami cari siapa

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


NA SIONAL << NASIONAL tokohnya (yang jadi perantara) tersebut,” ujarnya. Tidak menutup kemungkinan, tokoh yang dimaksud berasal dari Solo, tempat Bahrun berasal. Meskipun, kesimpulan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian diragukan analis politik dan pertahanan, Salim Said. “Semua teroris terbunuh, dari mana Kapolda mengambil kesimpulan kalau itu ISIS?” ungkap wartawan senior itu dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, 16 Januari 2016. Said menilai, kesimpulan Kapolda hanya bersifat spekulatif berdasarkan data terdahulu. “Bahwa yang ada potretnya, orang yang menembak itu orang ISIS, bagaimana anda meyakininya? Bagaimana kalau ada sejumlah pemuda gila, yang terihlami gerakan teror di Paris dan melakukan gerakan itu. Ini bisa dipertanyakan,” lontar Said. Tudingan kepada ISIS sebagai pelaku teror di kawasan Sarinah pertama kali datang dari Wakapolri Komjen Budi Gunawan, 14 Januari sore beberapa jam setelah aksi teroris. Ia menyebut

kelompok teror itu ada hubungannya dengan kelompok radikal ISIS. Polri mengetahui ada komunikasi antara kelompok Bahrun Nain dan kelompok Abu Jundi dari Solo. Pernyataan Budi diperkuat oleh Irjen Tito Karnavian, bahwa kelompok pelaku teror di Sarinah merupakan sel kelompok ISIS di Asia Tenggara yang dipimpin oleh Bahrun Nain. Jaringan ISIS di Indonesia dibentuk atas perintah pimpinan pusat ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Sore hari, ada berita jika ISIS menyatakan bertanggungjawab atas serangan di Jakarta. Asalnya dikatakan dari Reuter. Setelah ditelisik berita di Reuters ternyata tidak ada klaim dari ISIS yang seperti itu. Media-media mainstream, media liberal, dan yang kerap memusuhi Islam telah “menggoreng” berita kecil di Reuters sedemikian rupa dengan sangat brutal, sehingga dikatakan jika pelaku teroris adalah ISIS. Ketika umat Islam Tolikara diserang terori GIDI yang jelas-jelas banyak buktinya, media-media seperti itu gagu dan gagap.

M.INFOSPESIAL.NET

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

SIAPA BAHRUN NAIM Informasi yang dikumpulkan Rappler dari orang-orang yang mengenal Bahrun di Solo, ia awalnya adalah anggota jamaah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ia bergabung dengan HTI saat duduk di bangku kuliah di Universitas Sebelas Maret, Solo. Selain menyandang sebagai status mahasiswa yang aktif di jamaah, pria kelahiran 1979 ini punya usaha penyewaan komputer dengan fasilitas Internet. Tak heran jika Bahrun sudah terkenal di komunitas IT (informasi dan teknologi) di Tanah Air. Ia bahkan disebut sebagai salah satu peretas handal. Namanya memang harum di dunia IT, tapi kata sumber Rappler, Bahrun termasuk “aktivis gerakan” yang biasa saja di Solo. “Dia tidak memiliki kemampuan untuk berperang,” kata sumber yang tak mau disebutkan namanya itu. Keahlian Bahrun di dunia pelaskaran, menurutnya, masih di bawa

rata-rata. Namun aktivitas di jamaah HTI dan IT itu tak membuatnya puas. Ia kemudian bertemu dengan beberapa orang dari jamaah lainnya. “Ada perubahan pemikiran saat itu,” kata sumber tersebut. Bahrun ingin tak sekadar berperang wacana, ia ingin naik kelas dengan ber-amaliyah, alias beraksi. Karena tak lagi sepemikiran dengan HTI, maka Bahrun “dipecat” dari organisasi tersebut. Lalu ia sempat menghilang sejenak. Namanya kembali muncul pada 9 November 2010, saat Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkapnya. Saat itu ia ditangkap bersama sejumlah barang bukti berupa ratusan butir amunisi ilegal dan soft gun. “Dia memang suka bermain soft gun,” kata sumber itu lagi. Bahrun tidak diproses di pengadilan di Jakarta, melainkan di Solo. Meski ditangkap oleh Densus 88, ia tak dijerat dengan Undang-Undang Terorisme, melainkan Undang-Undang Darurat No

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


NA SIONAL << NASIONAL

Petugas kepolisian berlari menuju ke arah gedung Sarinah untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan yang dilakukan sejumlah teroris ke beberapa gedung dan pos polisi di Jakarta, Kamis (14/1). M AGUNG RAJASA/ANTARANEWS.COM

12 tahun 1951 tentang senjata tajam dan bahan peledak. Majelis hakim di Pengadilan Negeri Surakarta kemudian menjatuhkan vonis 2 tahun 6 bulan penjara padanya. Namun di antara rekan-rekan Bahrun, peristiwa itu masih menjadi misteri. Bahrun diduga tak memiliki ratusan butir amunisi ilegal tersebut. Dalam persidangan, Bahrun juga membantah kepemilikan tersebut. Kasus itu akhirnya menguap dan tak pernah diberitakan lagi. Seusai divonis, Bahrun kemudian kembali ke masyarakat dan mendirikan usaha penerbitan. Ia membuat sebuah majalah berjudul Independent Post. Majalah itu hanya terbit tiga kali, dan tak terdengar gaungnya lagi. Usai menggarap majalah itu, nama Bahrun kembali tak terdengar. Ia menghilang lagi dan

muncul pada akhir 2014. Kemunculannya kali ini mengagetkan rekanrekannya di Solo, karena ia sudah berada di Suriah dan mendeklarasikan dukungan terhadap ISIS. Foto-foto Bahrun bersama senapan dan amunisi dipajang di Facebook. “Agak berlebihan sebenarnya,� kata salah seorang yang mengenal Bahrun di Solo. Setelah itu, ia mulai aktif bergerilya dan berkoordinasi dengan simpatisan ISIS di seluruh Tanah Air dan di ASEAN. Dua kejadian yang dikaitkan dengan Bahrun pada 2015 adalah peristiwa penangkapan empat orang simpatisan ISIS di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, pada medio Agustus 2015. Salah satunya adalah Ibad, yang menurut pemberitaan merupakan penerima dana dari Bahrun di Suriah. Yang lain hanya diketahui

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL inisialnya, yaitu YK, yang disebut spesialis perakit bom; dan G yang disebut sebagai orang yang menyiapkan bahan peledak. Yang terakhir adalah seorang pemuda bernama Andika, yang dianggap terlibat namun kemudian diakui sebagai salah tangkap. Penangkapan ini dilakukan terkait dugaan rencana peledakan kantor polisi dan bom di gereja. Peristiwa kedua, penangkapan dua orang simpatisan ISIS di Bekasi, yakni Nur Hamzah dan Andika. Andika, yang diduga salah tangkap tersebut, kini ditangkap kembali. Keduanya juga ditangkap karena diduga memiliki hubungan dengan Bahrun. Kapolri Badrodin mengatakan polisi baru menemukan hubungan Bahrun dan kelima pelaku teror Sarinah sebatas sambungan telepon. Ada permintaan dari Bahrun pada kelimanya. Tapi Badrodin enggan menyebut permintaan yang dimaksud. Penelisikan kepolisian pada hubungan mereka pun masih dilakukan. Di Solo, nama-nama pelaku teror Sarinah sempat beredar. Satu dari lima orang teridentifikasi. Pelaku pertama disebut terlibat pelatihan “jihadis” di Aceh berinisial AF asal Karawang. Ia divonis 7 tahun penjara dan mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. AF disebut sangat dekat dengan pemimpin spiritual Aman Abdurrahman yang mendekam di penjara Nusakambangan saat ini. Namun nama ini belum terkonfirmasi dengan kepolisian, sebab hingga saat ini pihak kepolisian masih belum mengeluarkan data resminya. “Kemungkinannya terhubung dengan Aman Abdurrahman ada,” kata Badrodin. Tapi sekali lagi, polisi masih mengidentifikasi jenazah pelaku

hingga saat ini. Sumber Rappler di Solo membenarkan tentang hal ini. Identitas AF diyakini adalah anggota ISIS yang masih berhubungan dengan Bahrun. Nama AF langsung dikenali oleh komunitas di Solo. Ia dikenal sebagai simpatisan ISIS. Lalu apakah Bahrun berhubungan dengan Aman terkait aksi kelima pelaku di Sarinah? Informasi ini masih belum bisa dipastikan hingga saat ini, sebab orang-orang yang mengenal Bahrun yang tak mau disebutkan namanya ini pun tak yakin pria asal Solo ini berada di mana saat ini. “Bisa di Suriah, bisa di Indonesia,” katanya. Keberadaannya masih sumir. Gerakan Bahrun masih sulit dideteksi, baik oleh orang yang mengenalnya, maupun pihak kepolisian.((men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


NA SIONAL << NASIONAL

AKTUAL.COM

‘’Kami Tak Takut Teror’’

H

OR OR teroris, seketika berganti menjadi OROR wajah berani masyarakat Indonesia. #KamiTidakTakut pun menggema. Kisah teror bom dan aksi tembak-menembak yang mengguncang Ibu Kota Jakarta, tepatnya di Kafe Starbucks dan Pos Polisi di Sarinah, Jalan MH Thamrin, 14 Januari 2016 lalu, memang membuat bangsa ini cemas dan terluka. Hanya saja, suasana itu dalam hitungan jam, langsung berubah seketika. ‘’Kami tidak takut teroris’’ menjadi topik yang mengemuka. Jelas saja hal ini memberikan gambaran yang jauh berbeda dari peristiwa bom yang pernah ada di tanah air. Pola serangan teroris yang menyerupai babak

perperangan dalam game computer –berbeda dari peristiwa teror serperti Bom Bali dan peristiwa lainnya di tanah air—, awalnya sempat mengejutkan Indonesia hingga dunia internasional. Wajar, karena peristiwa itu menjadi dokumentasi teknologi yang cepat menyebar di dunia maya, hanya dalam hitungan menit. Semua orang di belahan dunia mana pun langsung bisa melihat pelaku, korban dan jalan cerita peristiwa yang dihantarkan ke hadapan public dengna cepat lewat sarana teknologi dan informasi. Uniknya, di tengah aparat berjibaku melumpuhkan aksi pelaku, masyarakat yang

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL berada di sekitar lokasi pun kompak tak beranjak tanpa takut bom akan meledak sewaktu-waktu atau peluru nyasar menghampiri mereka. Keengganan mereka untuk beranjak seolah menjadi isyarat dukungan kepada polisi dan negara agar segera menuntaskan pekerjaan mereka yang membuat onar dalam negara. Empat jam lamanya pelaku teror dilumpuhkan. Presiden Jokowi yang mengadakan kunjungan ke Cirebon pun bergegas pulang. Ia menyampaikan seruan moral kepada seluruh warga masyarakat RI agar tak takut dengan aksi terorisme. Seruan jangan takut sang presiden ini nyatanya memang sudah ditunjukan oleh aksi heroik aparat yang merangsek maju mengepung pelaku sampai mengorbankan nyawa. Kehadiran Presiden Jokowi di lokasi kejadian, agaknya memberikan tambahan rasa aman dan keberanian masyarakat untuk melawan rasa takut itu. Tidak takut pada aksi teror, ternyata bukanya hanya datang dengan cepat dari masyarakat di dunia maya, namun juga sudah ditunjukkan oleh beberapa peristiwa yang memberikan bukti bahwa Indonesia memang tidak takut menghadapi teror itu. Meski tragedi bom Sarinah dan serangkaian aksi terorisme hari itu telah membawa duka mendalam bagi Indonesia. Namun dengan cepat netizen (pengguna dunia maya) kompak menyuarakan Indonesia kuat di sosial media. Namun, contoh paling nyatanya mungkin diperlihatkan oleh tukang sate yang saat ini ramai dibicarakan si Twitter, Path, dan facebook. Jamal (66) seolah-olah mewakili bangsa Indonesia yang tidak takut dengan aksi teror. Meski mendengar desingan senjata dan ledakan bom, tangannya tetap menggoyangkan kipas

DETIK.COM

sate. Taka da rasa terganggun sedikitpun dari raut wajahnya ketika itu. Pria yang berjualan dengan sang istri Heni

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


NA SIONAL << NASIONAL

(50), mengaku sempat terkejut ketika mendengar bumyi ledakan yang bertama pada pukul 1040 WIB. Namun dia tidak beranjak dari dagangannya.

“Ada suara duaarr. Awalnya saya kira itu cuma suara petir, enggak lama ada suara itu lagi dan orang-orang pada lari, baru deh saya tahu kalau suara itu bom,” kata Jamal media massa yang meliput. Memang, dalam hati Jamal ada ada keinginan untuk ikut lari, karena melihat masyarakat pada berlarian. “Kami pas dengar suara yang kedua dan lihat orang-orang lari, awalnya sempat mau ikut lari juga. Cuma setelah ingat dagangan, kami enggak jadi ikutan lari,” ujar Heni, yang mengaku sudah berjualan di kawasan Sabang sejak 1974. Selain mereka, para pembeli sate juga tetap tidak lari. Mereka tetap menikmati sate buatan Jamal. Kisah Jamal ini sempat ramai dibicarakan media sosial. Adalah seorang pengguna Path bernama Wimpy mengunggah foto seorang penjual sate. Meski terlihat biasa saja, penjual sate itu ternyata berada sangat dekat dengan lokasi ledakan bom Sarinah. Bahkan menurut Wimpy, posisi jualan si tukang sate yang terlihat cukup tua itu hanya 100 meter dari TKP. Wimpy pun menyebut fenomena unik nan berani ini adalah bukti ketangguhan orang Jakarta yang tidak takut terhadap aksi terorisme. “Gerobak sate ini hanya 100 meter dari lokasi serangan teroris sekitar 2 jam lalu, dan si abang masih memanggang satenya dan orang-orang pun masih terus memesan sate. Ini lah Jakarta!!! Kalian tidak bisa meneror orang-orang Jakarta!! Takut tak ada dalam kamus kami,” tulis Wimpy dalam akun Pathnya. Tak ayal, netizen lain pun langsung membagikan postingan Wimpy tersebut di media sosial, dan komentar-komentar positif pun terus mengalir.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

MERDEKA.COM

Foto tukang sate berani ini semakin menguatkan kampanye netizen untuk menunjukkan kekuatan rakyat Indonesia menghadapi aksi terorisme yang sebelumnya sudah ramai di Twitter lewat hastag #KamiTidakTakut dan #tetaptenang. Akun Path Wimpy menuliskan, “The satay booth just about 100 meter from terrorist attack area just 2 hours ago and this guy still grill his satay and people keep ordering the satay. This is Jakarta!!! You can’t terror Jakarta people!!! Fear is not in our dictionary.” Pantauan Kompas.com pada Kamis sore, aktivitas di Jalan Sabang sudah normal setelah ledakan dan baku tembak yang terjadi di dekat Pos Polisi Jalan MH Thamrin Kamis siang. Sebelumnya, beberapa pedagang menutup dagangannya karena ketakutan. Selain Jamal, ada juga aksi heroik driver GOJEK selamatkan korban bom Sarinah, yang menurut berbagai kalangan juga memberikan sinyal bahwa bangsa ini tidak takut dengan teror Sarinah itu.

Postingan yang berbentuk foto itu diunggah di Twitter oleh Bayu Ilhamsyah lewat akunnya, @Ilham_Bayu66. Dalam foto tersebut nampak seorang driver GO-JEK yang tengah menyelamatkan seorang korban ledakan bom Sarinah. Nampak dalam foto, si korban wanita itu terlihat kesakitan dengan kaki terluka. Tali tas yang dia bawa juga putus. Sontak aksi ini mendapat komentar positif dari tweeps lain. Aksi heroik driver GO-JEK pasca bom Sarinah Twitter/@Areloghy. “Dear @gojekindonesia.. Kalian harus memberikan penghargaan kepada Driver Gojek yang ini. Harus!! Dia lelaki sejati!!,” tulis akun @Areloghy. “Pahlawan sebenar adalah driver gojek yg menyelamatkan mbak berjilbab. Tanpa pelindung tanpa senjata. Mungkin bego, tapi itulah nurani,” tulis akun @febymamakey. Sebelumnya, untuk menolong orang-orang yang berada di area terdampak bom Sarinah, layanan taksi online, GrabTaxi memberikan

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


NA SIONAL << NASIONAL tumpangan evakuasi gratis. Nah, langkah itu kemudian diikuti oleh GO-JEK. Melalui akun Twitternya, GO-JEK mengumumkan bila warga Jabodetabek dapat memanfaatkan layanan GO-RIDE gratis untuk aktivitas evakuasi. “Apabila Anda perlu berevakuasi ke tempat yg lebih aman, Anda dapat menggunakan layanan GO-RIDE gratis di wilayah JABODETABEK #prayforjakarta,” tulis GO-JEK dalam akunnya, @gojekindonesia. Aksi-aksi lain yang ditunjukkan warga, seolaholah penyerangan dan bom teroris di Jalan Thamrin Sarinah, Jakarta Pusat itu, seperti kecelakaan biasa yang mengundang orang berkerumun melihat bekas-bekas peristiwa, sempat dijadikan warga lain sebagai lading mencari keuntungan, tanpa merasa takut. Seperti yang ditunjukkan seorang pedagang Nasi Goreng, Arief, yang rela mendorong gerobaknya dari Manggarai, Jakarta Selatan, menuju Jalan MH Thamrin. Dia mengaku rutin mangkal di seberang lokasi kejadian. Dia tidak peduli dengan aksi teror itu. “Enggak takut saya, itu kan kejadiannya siang,” kata Arief ketika ditemui di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Arief mengakui dia sudah biasa berdagang di sana. “Saya mah cuma dagang saja di situ. Yang biasa dagang sekitar jalan sini sudah kosong, mungkin mereka takut kali,” tutup Arief sambil melanjutkan memasak nasi goreng. Bukti lain, hanya beberapa jam setelah kejadian, masyarakat terlihat ramai lalu lalang di sekitar kawasan untuk menjalankan aktivitas seperti biasa. Warga tampak tak terlalu terpengaruh dengan peristiwa yang terjadi kemarin setelah pemerintah memastikan bahwa Jakarta dalam kondisi aman.

Banyak warga dan pengendara sepeda motor yang menyempatkan untuk berhenti dan mengabadikan lokasi ledakan. Gedung Cakrawala yang menjadi lokasi ledakan dan aksi bom bunuh diri masih ditutup, namun para karyawan yang berkantor di gedung tersebut masih melakukan aktivitas seperti biasa. Karyawan kantor yang ingin masuk ke dalam gedung masuk melalui sebuah gerbang tertutup tapat di depan tulisan Cinema XXI yang saat ini tengah dijaga ketat oleh petugas keamanan. Pengaman ketat Polri masih dilakukan di sekitar lokasi. Masih terlihat tim Gegana yang menyebar di sekitar kawasan Thamrin. Aksi lain dilakukan oleh Puluhan supporter Persija, The Jak menggelar aksi dukungan menolak aksi terorisme di Jakarta Dengan bernyanyi dan berorasi, mereka mengutuk tindakan penembakan dan pengeboman yang terjadi pada Kamis kemarin. Dengan membentangkan syal bertuliskan Persija dan memegang kertas bertuliskan ‘kami tidak takut’, mereka juga menyanyikan yel-yel yang menentang teror. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu-lagu nasional seperti Bagimu Negeri dan Indonesia Raya. “Kami tidak takut adanya teroris. Kami warga Jakarta punya mental yang kuat, kami suporter Persija tidak takut,” kata salah satu orator di depan lokasi pelaku teror ditembak polisi, 15 Januari 2016 lalu. Puluhan The Jak itu membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB. Saat membubarkan diri, mereka melakukan aksi simpatik dengan memungut sampah yang berserakan di jalan. Sebelumnya, tujuh orang tewas dalam serangan teroris di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1) sekitar pukul 10.50 WIB. Lima di antaranya para pelaku, dua sisanya

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

BBC.COM

adalah warga sipil dan WN Aljazair yang kebetulan berada di sekitar area serangan. Perhatian pengguna media sosial terhadap sosok berbaju putih pada peristiwa teror yang dimulai ketika sebuah video diunggah di YouTube, oleh sebuah media online. Dia awalnya dideskripsikan sebagai teroris, namun kemudian banyak pengguna menyanggah dan mengatakan itu adalah polisi tanpa seragam bernama Untung Sangaji. Tidak jelas bagaimana aksi Untung sesungguhnya -dan apakah benar itu Untung Sangaji, namun banyak pengguna mengapresiasi perannya di media social. “Salut kepada polisi baju putih ini. Di foto-foto kejadian Thamrin selalu di barisan depan,” kata @rIrsanto.

UNTUNG BERUNTUNG Cerita heroik yang mendapat sanjungan dari masyarakat adalah aksi dari AKBP Untung Sangaji yang aksinya menembak teroris terekam jelas di kamera yang bisa dilihat masyarakat. Dengan kemeja putih, dia gagah berani berjalan sambil

memegang senjata dan menembaki para teroris yang menyimpan bom di tubuh mereka. Perwira Menengah (Pamen) Pusdik Polisi Udara dan Air (Polair) itu memang tengah menjalankan tugasnya untuk berjaga di luar ring Istana Kepresiden. Bersama 3 rekannya — termasuk Komisaris Besar Polisi Urip Widodo, Untung kala itu tengah ngopi-ngopi di Kafe Walnut — tak jauh dari lokasi. “Saya minum kopi di kafe Walnut. Lagi berempat,” cerita Untung seperti ditulis liputan6.com. “Saya ditugaskan di seputaran luar ring Istana, Sarinah, nggak boleh sampai HI (Hotel Indonesia), terlalu jauh,” sambung dia. Tiba-tiba dia mendengar bunyi tembakan. Untung pun keluar dari kafe untuk mengecek situasi. “Yang pertama saya lihat di pos polisi. (Setelah dicek) Wah ini teroris, ini bukan kecelakaan,” ujar dia. Untung pun berteriak melaporkan kondisi yang dilihatnya kala itu kepada pemimpinnya. Pria yang pernah bertugas di Satgas Bom

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


NA SIONAL << NASIONAL (sebelum Densus 88) itu lalu diperintahkan untuk mengambil inisiatif sebelum pasukan datang. “Diperintahkan begitu, saya harus tahu diri.” Dia pun ‘angkat senjata’. Bersama rekannya, Ipda Tamat, mereka merangsek ke arah Starbucks di gedung Djakarta Theater. Waktu itu, ada 2 teroris yang menembaki mereka. Seorang teroris, kata Untung, tengah memegang bom di tangan kiri dan kanannya. Dia pun menembaki lengan kanan sang teroris. Kebetulan bom dalam pegangan itu jatuh dan meledakkan tubuh para penebar teror itu. “Terus saya tembak untuk melumpuhkan. Kebetulan ada bom jatuh,” tutur dia. “Sialnya mereka, bom jatuh meledak, lalu satu lagi meledak. Jadi 2 kali ledakan.” Sementara Untung membidik tangan teroris, Ipda Tamat menembaki kaki 2 orang itu supaya mereka tak ke mana-mana. Para polisi ini yakin, masih ada bom yang lebih besar dari yang meledak sebelumnya di pos polisi. Setelah para teroris lumpuh dan memastikan situasi aman, Untung pun mendekati pelaku. “Tangan saya ke atas lalu teriak ‘minggir’.

Begitu nggak gerak, saya hajar (tembak) di dada. Pas saya hajar sampai mati, ternyata benar (ada bom yang lebih besar).” ujar Untung. “Momen itu paling penting. Karena kalau itu meledak, paku-paku sudah nancep kiri-kanan,” katanya lagi. Namun dia tak mau jika keberaniannya ini dikatakan sebagai aksi heroik. Bagi Untung, hal itu sudah menjadi tugasnya. Apalagi atasannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian yang berbintang 2 saja turun ke lokasi. “Apalagi saya anak buahnya.”Bukan gila, kita harus berani. Dia berani membunuh banyak orang, ya saya harus berani menghabisi dia. Biasa saja kalau dibilang heroik. Karena kita mencintai tugas kita, kita harus nekat,” pungkas Untung. Selain polisi Untung, ada kisah terkait satpam Sarinah yang menjadi pahlawan karena menggiring keluar orang mencurigakan yang hendak masuk ke pusat perbelanjaan itu. Kisahnya telah dibagikan di WhatsApp dan media sosial lain. Di Facebook misalnya unggahan tentang itu bahkan sudah dibagikan lebih dari 33.000 kali.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016 SIMOMOT.COM


>> NA SIONAL NASIONAL Namun, menurut laporan sejumlah media, berita itu tidak benar. Pihak pengelola Sarinah menyatakan tidak ada petugas keamanan yang tewas dalam serangan teror kemarin. “Tidak ada satpam Sarinah yang menjadi korban. Tidak ada korban dari Sarinah,” kata Direktur Utama Sarinah, seperti dilaporkan jarkom. Sejumlah pengguna media sosial malah terpesona oleh aksi sejumlah polisi yang terlibat dalam operasi penyergapan. Seorang yang paling banyak disebut adalah Rino Soedarjo. Tagar #PolisiGanteng dan #KamiNaksir sempat menjadi salah satu topik populer di Indonesia. “Negara mana lagi coba yang sempetsempetnya naksir sama #polisiganteng pas lagi ada terroris cuma INDONESIA #KamiTidakTakut,” kata akun @Sabrinandini. “#KamiTidakTakut karena #PolisiGanteng siap siaga menjaga,” kata @kembangloyang.

DUNIA MAYA BERMAYA Tak lama setelah kejadian, para pengguna dunia maya langsung memunculkan tagar #KamiTidakTakut dan sempat menjadi trending topic dunia di media sosial. “Habis kejadian kemarin langsung keluar hestek #KamiTidakTakut ... berarti hari ini hesteknya #KamiCumaKaget,” kicau akun twitter @Dukun_TL, 15 Januari 2016 lalu. “Walau ngopi di starbak dibom, ngopi di mall diracun, ngopi di warteg ditabrak lamborghini #KamiTidakTakut #KamiTetepNgopi,” tulis akun @Pacas_ndaHe. Selain tagar, muncul pula meme-meme memuat aksi heroik warga. Bukannya takut atau bersembunyi menghindari lokasi pemboman dan penembakan, aksi tembak-tembakan antara polisi dan teroris menjadi tontonan warga. Warga

tampak seru menyaksikan upaya polisi melumpuhkan teroris. Tampak salah satu meme memuat gambar tukang sate, pedagang kacang rebus dan pedagang asongan lainnya tetap berjualan di radius 100 meter dari TKP. Meme bergambar pedagang sate yang tampak asyik membakar sate, seolah tak menghiraukan kondisi sekitar, dibumbuhi tulisan “Kami Tidak Cabut, Pantang Pulang Sebelum Matang”. Perhatian netizen bahkan mengarah kepada gaya berpakaian polisi yang beraksi menumpas teroris. Tagar #polisiganteng dan #kaminaksir juga sempat menjadi tranding topik dunia. Netizen khususnya wanita, ramai membicarakan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti. Pria berusia 45 tahun itu sontak menjadi idola. “Polisi yang pakai rompi anti peluru dan celana krem terus kacamata item itu ganteng amat ya,” tulis netizen di balik @Miund. “Ini negara sumpah dah, habis di teror malah sekarang jadi trending topik nya polisi ganteng hahaha, gak habis pikir tapi salut dah,” tulis akun @Franklin_AFN. Keheboan netizen membicarakan berpakaian polisi juga menarik perhatian artis sekaligus perangcang busana Ivan Gunawa. Melalui akun media sosial Instagram, pria yang akrab disapa Igun mengaku takjub dengan gaya pakaian polisi. “Suka deh lihat polisi kita. Bajunya keren dan style nya keren banget, jago lagi. Lindungi kita ya pak polisi,” tulis Igun.((men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


NA SIONAL << NASIONAL

BERITAENAM.COM

Sarinah, Simbol Sejarah yang Mulai Punah

A

KSI teroris di Thamrin, mengangkat kembali nama Sarinah. Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin ditambah Jalan Jenderal Sudirman, memang merupakan daerah strategis sejak zaman pascakemerdekaan. Sarinah adalah toko serba ada pertama di Indonesia dan ada beberapa alasan mengapa didirikan di Jalan MH Thamrin. Bagaimana kisahnya? Sarinah adalah toko serbaada atau department store pertama di Indonesia. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh

Presiden Sukarno pada tanggal 17 Agustus 1962. “Sarinah merupakan ‘sales promotion’ barangbarang dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat. Bangunannya dirancang dengan bantuan Abel Sorensen dari Denmark dan dibiayai dari rampasan perang Jepang,” kata Bung Karno seperti dikutip dari laman resmi Majalah Historia, historia.id. Sarinah, seperti termaktub dalam buku Bung Karno-Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adams, sejatinya adalah nama pengasuh

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL Putra Sang Fajar ketika kecil. “Dialah yang mengajarku untuk mengenal cinta kasih. Sarinah mengajarku untuk mencintai rakyat. Massa rakyat, rakyat jelata. Selagi ia memasak di gubuk kecil dekat rumah, aku duduk di sampingnya dan kemudian ia berpidato, ‘Karno, yang terutama engkau harus mencintai ibumu. Akan tetapi, kemudian engkau harus mencintai pula rakyat jelata. Engkau harus mencintai manusia umumnya’,” kata Bung Karno. Karena itulah konsep pendirian department store Sarinah juga dilandasi keberpihakan Sukarno kepada rakyat Indonesia, terutama rakyat miskin, agar bisa berdiri di kaki sendiri secara ekonomi. “Yang boleh impor hanya 40 persen. Tidak boleh lebih. Sebanyak 60 persen mesti barang kita sendiri. Juallah di situ kerupuk udang, ‘potlot’ bikinan kita sendiri,” kata Bung Karno dalam Sidang Paripurna Kabinet Dwikora, 15 Januari 1966, dikutip dari historia.id. Perkataan Sukarno itu tidak lepas dari sosialisme yang sangat populer sebelum Presiden Soeharto naik takhta pada tahun 1968. Bahkan, department store pertama di Indonesia ini juga terinspirasi dari gedung serupa yang ada di negara-negara yang saat itu masih bercorak sosialis. Dia mengatakan bahwa tidak ada satu pun

negara sosialis yang tidak memiliki satu distribusi legal. “Datanglah ke Peking. Datanglah ke Nanking. Datanglah ke Shanghai. Datanglah ke Moskow. Datanglah ke Budapest. Datanglah ke Praha. Ada,” ujarnya. Sayangnya, sejarawan dan penulis Peter Kasenda menilai keberadaan Sarinah saat ini tidak lagi sesuai dengan cita-cita Bung Karno. Menurut dia, pergantian kekuasaan ke Soeharto sangat memengaruhi kebijakan ekonomi Indonesia yang awalnya berorientasi sosialisme menjadi liberalisme. “Saat Orde Baru berkuasa, pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Ini yang menyebabkan arus modal dari luar negeri mengalir deras dan sangat memengaruhi perubahan Sarinah,” kata Peter. Ia mengatakan bahwa Sukarno mencanangkan Sarinah sebagai penyalur kebutuhan pokok rakyat menengah ke bawah. Akan tetapi, yang terjadi Sarinah lebih menjadi konsumsi orang asing. Namun, dia melihat sedikit perubahan. “Akhir-akhir ini saya mengamati Sarinah mulai kembali menyesuaikan ‘track’-nya. Namun, sayang produk yang dijual tidak ada jenis yang lain, seperti kebutuhan pokok,” katanya.((men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


EKONOMI

EK ONOMI << EKONOMI

Ekonomi Kebal

TEROR

TAK ADA YANG PATUT DIKHAWATIRKAN TERHADAP KONDISI EKONOMI BANGSA PASCA TEROR BOM YANG TERJADI DI KAWASAN SARINAH PEKAN LALU.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

LIPUTAN6.COM

M

ESKI menimbulkan guncangan sesaat pada pasar finansial di Indonesia. Namun, hal itu nyatanya tak menyurutkan iklim ekonomi di dalam negeri untuk terus bergeliat. Saat menghadiri acara bertajuk ‘’Mendorong Pertumbuhan dan Meningkatkan Daya Saing dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN’’ akhir pekan lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan apresiasinya terhadap keberanian masyarakat dalam menghadapi teror dan optimisme masyarakat pasca insiden itu terjadi. ‘’Coba lihat di tempat lain ada bom orang berlarian, justru kemarin pas ada bom di Jakarta orang tidak takut. Malah nonton,’’ ujarnya disambut gelak tawa hadirin kala itu. Namun, baginya hal itu malah mencerminkan keberanian masyarakat yang kebal akan teror.

Respon dan penanganan yang cepat dari pihak berwajib juga menjadi perhatian tersendiri baginya. Meski, lanjutnya, ada korban dari teror bom tersebut, tetapi seluruh pihak dianggap telah mengerahkan berbagai upaya menangani insiden tersebut. ‘’Kita bersyukur negeri ini berbeda dengan negara lain. Keamanan dapat dibandingkan dengan negara lain, apabila ada bom berhari-hari dirundung bermasalah, ini kita hanya tiga jam selesai, meski ada korban juga,’’ tambahnya. Dalam kesempatan itu, JK juga terus mengimbau adanya sinergi yang baik antara pemerintah, otoritas, dan seluruh pelaku usaha agar dapat membantu menggairahkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dia berujar bahwa dalam kondisi ekonomi yang sedang bertumbuh seperti saat ini,

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


EK ONOMI << EKONOMI pemerintah membuka peluang selebar-lebarnya bagi pada pelaku usaha untuk bekerjasama dengan pemerintah. Bahkan, dalam kondisi terpuruk sekali pun para pelaku harus dapat melihat peluang usaha. ‘’Marilah kita bekerja bersama-sama, suatu kerja sama antara pemerintah dan dunia bisnis dapat tumbuh bersama. Sekarang masanya adalah bagaimana bekerja bersama untuk membangun bangsa,’’ tuturnya. Pria keturunan Bugis itu juga mencontohkan pada kondisi jalan macet yang penuh sesak akan kendaraan. Kemacetan, lanjutnya, semestinya malah membuat berbagai pihak putar otak untuk mencari solusi terbaik. Bagi para pelaku usaha, hal itu harusnya dilihat sebagai sebuah peluang untuk bersinergi bersama pemerintah untuk membangun infrastruktur yang dapat menanggulangi masalah kemacetan. ‘’Kalau macet itu kan tidak berarti kita harus marah dalam kemacetan. Tentu kita harus melihat bahwa dalam kemacetan itu kita butuh jalan tol yang banyak,’’ jelasnya. Dalam sambutannya, JK juga sempat menyinggung soal tingginya suku bunga acuan yang ada di Indonesia. Meski, dia juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang baru-baru ini memutuskan untuk menurunkan BI rate dari 7,5 persen menjadi 7,25 persen. ‘’Kita harapkan bulan depan turun lagi, turun lagi,’’ imbuhnya. Tak berhenti disitu, dia juga meminta kepada sektor perbankan agar melakukan transmisi dengan ikut memangkas tingkat suku bunga masing-masing usai keputusan BI menurunkan suku bunga. ‘’Bunga seimbang bagus. Kita tidak mengapresiasi bank yang bunganya tinggi. Kita

apresiasi bank dengan pertumbuhan baik dan memberikan efisiensi yang besar,’’ tuturnya. JK berujar bahwa rezim suku bunga tinggi merupakan sentimen yang negatif. Sebab, dengan tingginya suku bunga maka minat masyarakat untuk berwirausaha akan hilang. Karena itu pula, dia menyinggung agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut turut campur terlibat dalam mengubah mindset soal suku bunga. ‘’Saya katakan, berapapun OJK kampanye memperbesar pasar modal, tidak akan jalan selama bunga deposito tinggi. Akibatnya 65 persen pasar modal kita dikuasai asing, ini membahayakan bangsa,’’ tuturnya. Di tempat yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad memberikan masterplan pengembangan industri keuangan nasional dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Muliaman merinci, ada tiga pilar penting yang harus dikokohkan untuk perkembangan sektor jasa keuangan dalam perannya kepada pembangunan ekonomi. Pertama, peran sektor jasa keuangan akan diotimalkan dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Kedua, stabilitas sistem keuangan harus dijaga sebagai landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan. Ketiga peran sektor jasa keuangan akan diarahkan untuk mendorong terwujudkan kemandirian finansial masyarakat serta mendukung upaya peningkatan pemerataan dalam pembangunan. ‘’Masing-masing pilar tersebut kemudian dijabarkan menjadi beberapa program kerja strategis yang mencakup seluruh sektor jasa keuangan. Kita harus tetap fokus untuk dapat

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

LIPUTAN6.COM

menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang optimal. Saya memandang momentum inflasi yang rendah harus dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kegiatan produksi domestik, dengan memanfaatkan ruang ekspansi dari sistem keuangan,’’ ujar Muliaman. Dia juga memandang agar sinergi antar seluruh pihak dapat terjadi agar perbaikan ekonomi terus terjadi. Baik pemerintah, otoritas, maupun pelaku usaha diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang baik dan dapat mengembalikan minat dan kepercayaan investor kepada Indonesia. ‘’Di tengah-tengah upaya untuk meredam gejolak ekonomi yang berlangsung guna mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap prospek ekonomi nasional, Kita harus bergegas untuk memperkuat basis pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat,’’ tuturnya. Harapan dan optimisme juga datang dari pelaku usaha. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengharapkan

ledakan terjadi tak menggoyahkan minat investasi pada penanaman modal di Indonesia. ‘’Mudah-mudahan tidak ada pengaruh. Gelombang serangan ini tak terjadi di kita saja. Kita ini negara yang di luar konflik. Jadi kalau dibilang akan berpengaruh pada investasi saya rasa tidak,’’ ujarnya. Hariyadi yakin Indonesia masih menarik bagi investor walau terjadi ledakan. Dia juga mengharapkan aparat keamanan sigap mengambil langkah pengamanan. Namun, dia mengakui, mau tidak mau aka nada dampak pada beberapa sektor salah satunya yakni ritel. Masyarakat, lanjutnya, akan mengurangi intensitas datang ke mall karena kejadian teror pekan lalu. ‘’Orang yang akan takut ke mal. Jadi ritel yang kena, tapi dampak ke investasi secara keseluruhan tidak ada,’’ katanya. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai serangan bom di kawasan Sarinah, Thamrin, diyakini tak akan mengganggu aktivitas

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


EK ONOMI << EKONOMI ekonomi Indonesia, diantaranya perdagangan dan pariwisata. Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, dampak ledakan bom tersebut tidak akan membawa pengaruh besar bagi aktivitas perdagangan Indonesia dengan negara lain. ‘’Diharapkan bom Thamrin tidak akan mengganggu perdagangan, jangan khawatirlah. Karena perjanjian dagang kan bukan cuma sesaat tapi ada prosesnya. Trennya paling sementara,” ujarnya. Sasmito menjelaskan, sekalipun berpengaruh, dampaknya akan kecil terhadap neraca perdagangan RI. Dia melanjutkan, sekalipun pada bulan Februari nantinya diprediksi nilai perdagangan bakal rendah, hal tersebut dipastikan bukan disebabkan adanya peristiwa bom Sarinah. “Tapi kan Februari, bulan pendek, jadi kalaupun rendah (nilai perdagangan) bukan berarti karena bom Thamrin,” jelasnya. Tidak jauh berbeda dengan imbasnya terhadap sektor pariwisata. BPS bahkan menyatakan apresiasnya terhadap upaya pemerintah dalam menangani kasus tersebut. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meninjau lokasi pemboman dan memerintahkan peningkatan keamanan. “Pemerintah sigap ya, bandara-bandara langsung meningkatkan keamanan, sehingga memberi persepsi baik bagi turis, jadi merasa aman,’’ katanya. Penyelesaian cepat dengan korban relatif sangat sedikit dibanding negara lain, seperti teror bom di Paris, Turki, sehingga tidak terlalu mengganggu ekonomi kita. Meski begitu, pasca insiden teror tersebut, Sasmito mengimbau, Kementerian terkait untuk

tetap mensosialisasikan informasi mengenai situasi keamanan di Indonesia yang sudah terkendali. Khususnya di pusat-pusat wisata di seluruh negeri kepada para wisatawan mancanegara. “Jadi informasi tersebut dapat memberi citra baik, bahwa Indonesia mampu menanganinya dengan baik. Yang jelas dampaknya ini sementara,” imbuhnya.

PENGARUH SESAAT Memang, sejumlah pusat perbelanjaan sesaat setelah kejadian ditutup untuk mengantisipasi. Bahkan pusat perbelanjaan seperti Tangerang pun harus dijaga ketat. Tak hanya itu, efek dari ledakan di Sarinah sempat membuat nilai tukar rupiah semakin tertekan ke level 13.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun sempat melemah 1,72 persen. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat menuturkan dari 78 mal yang di Jakarta, setidaknya ada empat mal yang menutup sementara kegiatan operasionalnya. Keempat mal itu antara lain Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Senayan City dan Arion. Keputusan tersebut diambil untuk keamanan. Ellen mengatakan, penutupan kegiatan operasional tersebut akan merugikan pengelola mal dan tenant-tenant atau penyewa di keempat mal itu. “Omzet per hari hilang, jadi akan ada kerugian ekonomi,” ujar dia. Kejadian ledakan di Sarinah pun berimbas terhadap pasar modal dan keuangan Indonesia. Nilai tukar rupiah dibuka melemah 22 poin ke level 13.857 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis pagi ini dari penutupan perdagangan Rabu 13 Januari 2016 di level 13.835 per dolar AS.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI Rupiah pun semakin tertekan terhadap dolar AS pada pukul 10.50. Nilai tukar rupiah sempat berada di level 13.910 per dolar AS padahal sebelumnya pukul 10.35, rupiah masih bergerak di kisaran 13.837 per dolar AS. Dolar AS pun makin perkasa terhadap rupiah ke level 13.981. Sepanjang hari ini, rupiah berada di kisaran 13.821-13.981. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya akan berupaya menjaga pasar tetap tenang usai ledakan bom di Sarinah tersebut. Pelemahan rupiah dan IHSG yang terjadi, Bambang menilai hanya sementara. Pemerintah akan tetap menjaga fundamental ekonomi. “Saya pikir pelemahan ini temporer. Yang paling penting kita tetap punya fundamental makro yang kuat untuk dapat mengembalikan kondisi temporer ini ke kondisi yang normal,” ujar Bambang. Hal senada dikatakan Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung. Ia menilai tidak ada alasan untuk pasar keuangan Indonesia terus tertekan karena ledakan bom. Selain itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terkena sentimen negatif ledakan tersebut meski sesaat. IHSG memang cenderung tertekan sejak awal perdagangan saham. IHSG dibuka merosot 51,66 poin atau 1,14 persen ke level 4.484 terkena sengatan negatif

bursa saham global. Tekanan IHSG pun berlanjut hingga terjadinya ledakan di Sarinah. IHSG melemah 1,72 persen ke level 4.459 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham. Akan tetapi, pelemahan IHSG menjadi terbatas lantaran ada dorongan dari suku bunga acuan turun 25 basis poin menjadi 7,25 persen. IHSG pun melemah 23,99 poin ke level 4.513.

INVESTASI Dalam pada itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengharapkan ledakan terjadi tak menggoyahkan minat investasi pada penanaman modal di Indonesia. Hal itu mengingat Indonesia bukan negara sasaran terorisme. “Mudah-mudahan tidak ada pengaruh. Gelombang serangan ini tak terjadi di kita saja. Kita ini negara yang di luar konflik. Jadi kalau dibilang akan berpengaruhu pada investasi saya rasa tidak,” ujar Hariyadi. Hariyadi yakin Indonesia masih menarik bagi investor walau terjadi ledakan. Ia mengharapkan aparat keamanan sigap mengambil langkah pengamanan. Hariyadi menilai, kejadian ledakan tersebut akan berdampak ke bisnis ritel. Masyarakat khawatir datang ke mal. “Orang yang akan takut ke mal. Jadi ritel yang kena, tapi investasi secara keseluruhan tidak ada,” kata Hariyadi.((men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


EK ONOMI << EKONOMI

EDORUSYANTO.WORDPRESS.COM

Petani, Tuntutan Produksi Tinggi, Nasib Dikebiri

I

NISIA NISIATTOR Gerakan Petani Nusantara (GPN) Hermanu Triwidodo mengatakan, gotong royong, saling peduli dan berbagi merupakan kekuatan bagi petani dan Indonesia Sebab selama ini tuntutan pada para petani untuk produksi begitu tinggi, namun kesejahteraan dan nasib mereka banyak yang tidak peduli. ‘’Petani sesungguhnya merupakan salah satu elemen penting, soko guru bangsa yang harusnya turut menjaga nusantara,’’ kata Hermanu dalam diskusi hari pertama kegiatan Rembug Tani Nusantara di Ciawi, Bogor, 19 Januari 2016 lalu seperti ditulis jpnn.com. Dia berharap, semua pihak menaruh perhatian pada petani ketika alam dan kebijakan pertanian

tak mendukung kehidupan petani. ‘’Semua peristiwa alam dan kesulitan di negeri ini barangkali karena kita sudah melupakan kemuliaan petani,’’ ujar staf pengajar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) itu. Sementara itu, Ketua Pelaksana David Ardhian menjelaskan kegiatan tersebuy merupakan upaya memuliakan petani. Acara itu sekaligus menjadi jalan lurus untuk mewujudkan kedaulatan pangan. ‘’Kami berharap kegiatan ini sekaligus juga untuk menghimpun para petani agar menjadi lebih terorganisir. Dengan demikian kerja mewujudkan kedaulatan pangan bisa menjadi lebih mudah dan terorganisir,’’ kata David.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

SMARTATA.WORDPRESS.COM

David menjelaskan, kondisi yang dihadapi petani Indonesia sangat sulit. Di antaranya ialah karena ancaman iklim, degradasi hingga konversi lahan pertanian. ‘’Dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa, kebutuhan beras dengan konsumsi ratarata 113 kg per kapita per tahun. Setiap tahunnya tak kurang dari 28 juta ton. Belum lagi bahan pangan lainnya. Ketika masalah-masalah itu ada maka bagaimana nasib pertanian kita ke depan,’’ ujar David. Kegiatan itu juga dihadiri banyak petani. Salah satunya ialah Wardiono. Pria asal Klaten itu mengatakan, perlu ada sinergi semua pihak untuk menjawab persoalan para petani. Sayangnya, sambung Wardiono, selama ini petani Indonesia masih dalam posisi lemah untuk melakukan sinergi tersebut. ‘’Untuk itulah petani dan pemerintah rasanya harus bisa saling mengisi dan memahami kebutuhan masing-masing,’’ kata Wardiono. Ali, petani dari Jember ikut mengeluarkan unek-unek. Menurut Ali, kemiskinan yang mendera petani membuat pertanian menjadi sektor yang tak menjanjikan. Dia mengatakan,

saat ini generasi muda di desa enggan bertani. Ali, petani dari Jember, turut menimpali kondisi yang kini dihadapinya di desa. ‘’Mereka lebih memiliki hidup dengan bekerja di kota atau industri yang mungkin lebih menjanjikan. Kalau kondisi ini terus dibiarkan maka sektor pertanian di masa depan akan kehilangan tenaga kerjanya dan itu sangat berbahaya buat negeri ini,’’ ujar Ali. Pertemuan itu dihadiri 200 petani dari seluruh Indonesia. Mereka berasal dari berbagai organisasi. Di antaranya ialah Ikatan Pengendali Hama Terpadu (IPPHTI) serta Asosiasi Petani dan Nelayan Nusantara (ASTANNU). Selain itu, beberapa narasumber beken juga dipastikan hadir. Di antaranya adalah tokoh gerakan agraria Gunawan Wiradi, Suryo Wiyono dan Widodo (peneliti dari IPB), Pending Dadih Permana (Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian) dan perwakilan Komisi IV DPR RI. Pada acara ini juga akan ditayangkan video kesaksian dari budayawan NU Mustofa Bisri yang mengangkat tema petani, budaya dan wawasan nusantara.((men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


EK ONOMI << EKONOMI

EDORUSYANTO.WORDPRESS.COM

6

2015, Honda Perkasa

8,8 persen total penjualan sepeda motor di tahun 2015 lalu, berasal dari produk PT Astra Honda Motor (AHM). Honda memimpin pasar roda dua nasional dengan pen-jualan 4.453.000 unit. Jenis kendaraan yang masih sangat diminati itu adalah sepeda motor jenis skuter matik (skutik). Executive Vice President Director AHM

Johannes Loman menyatakan, penjualan tersebut sudah sesuai ekspektasi. Meski begitu, dia mengakui bahwa Honda ikut mengalami penurunan penjualan seperti merek-merek lainnya. ‘’Market Honda pada 2015 turun sampai 11,8 persen. Tetapi, itu lumayan karena pasar secara nasional turunnya 17,7 persen,’’ ujarnya.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

JPNN

Kontribusi terbesar penjualan Honda masih dari jajaran skutik dengan persentase 76 persen. Di peringkat kedua, model sport menyumbang 13 persen dan sisanya bebek dengan hanya 11 persen. ‘’Meski terus menyusut, eksistensi bebek akan tetap ada di Indonesia. Untuk angkut barang dan lain-lain, terutama di daerah-daerah,’’ katanya. Mengawali 2016, AHM kembali meluncurkan motor skutik New Honda BeAT POP eSP dengan desain stripe terbaru yang atraktif. Tampilan terbaru skutik Honda itu dipersembahkan untuk

remaja yang menginginkan sepeda motor berdesain fun dan atraktif, irit BBM, lincah, dan berbodi ramping. ‘’Tahun ini sepeda motor skutik masih menjadi andalan kita,’’ ucapnya. Berdasar data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang Januari-November 2015, Honda BeAT series tercatat sebagai sepeda motor skutik terlaris dengan total penjualan 1.848.439 unit atau 41 persen dari total penjualan skutik nasional. ‘’Kontribusi model ini semakin memperkuat posisi Honda sebagai raja skutik men)) nasional,’’ tuturnya.((men

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


LINGKUNGAN

LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN

Burung-burung Presiden pun Terbang

DI TENGAH HIRUK-PIKUK TUGAS NEGARA, PRESIDEN JOKOWI MASIH SEMPAT MEMBERI SESUATU PADA ALAM, DENGAN MELEPASKAN 190 EKOR BURUNG.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

SETPRES

T

ENTU saja, tindakan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, mengundang simpati, terutama bagi pencinta lingkungan. Tindakan sang presiden 3 Januari 2016 lalu di Kebun Raya Bogor, menjadi perhatian media dan pencinta lingkungan. Manariknya, burung-burung itu bukan dipindahkan dari suatu tempat ke Kebun Raya Bogor, namun dibeli dari Pasar Burung Pramuka Jakarta. Burung yang dilepaskan ke alam itu adalah jenis keseharian yang biasa kita kenal seperti perkutut, puter, kutilang sutra, kutilang biasa, jalak kebo, jalak nias, jalak biasa, kapasan dan trukcuk. Sebagaimana dikutip dari laman Seskab.go.id, pelepasan burung yang dilakukan oleh Presiden dalam suasana santai tanpa protokoler itu merupakan pelepasan kedua. Sebelumnya,

Februari 2015, Presiden Jokowi telah melepas ratusan burung di Istana Merdeka dan Istana Kepresidenan Bogor. Tidak hanya burung, Presiden juga melepaskan ikan-ikan ke aliran Sungai Ciliwung dan kolam di Kebun Raya Bogor itu. Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, masih dari laman Seskab menyatakan, tujuan Presiden melepaskan burung dan ikan tersebut adalah menjaga ekosistem alam agar terawat baik, terutama di wilayah perkotaan. ‘’Presiden mengamati, jumlah burung makin berkurang. Apalagi di Istana Kepresidenan Jakarta. Presiden ingin, di Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor, keberadaan burung dan ikan yang ada dilindungi dan jumlahnya diperbanyak.� Istilah pelepasan atau yang juga dikenal

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN dengan sebutan pelepasliaran merupakan kata umum yang biasa digunakan. Bila mengacu pada Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, di pasal 21 disebutkan bahwa Pelepasan merujuk pada jenis tumbuhan dan satwa hasil pengelolaan untuk dilepaskan kembali ke habitatnya. Syaratnya adalah, pertama, habitat pelepasan merupakan bagian dari sebaran jenis asli yang dilepaskan. Kedua, tumbuhan dan satwa yang dilepaskan harus secara fisik sehat dan memiliki keragaman genetik yang tinggi. Ketiga, memperhatikan keberadaan penghuni habitat. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelepasan jenis tumbuhan dan satwa ke habitatnya ini diatur oleh Menteri. Sedangkan jenis tumbuhan dan satwa hasil pengelolaan di luar habitat (Ex Situ) itu dilaksanakan untuk menyelamatkan sumber daya

genetik dan populasi jenis tumbuhan – satwa. Secara rinci, pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa di luar habitatnya ini dilakukan dalam bentuk pemeliharaan; pengembangbiakan; pengkajian, penelitian, dan pengembangan, rehabilitasi satwa; dan penyelamatan jenis tumbuhan dan satwa. Inilah definisi lengkap yang tercantum dari peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Lalu, bagaimana dengan pelepasan burung yang dilakukan oleh Presiden di Kebun Raya Bogor tersebut? Peneliti Burung dari Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dewi Malia Prawiradilaga mengungkapkan, pada dasarnya pelepasliaran memiliki tujuan yang jelas dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Konkritnya sebagaimana PP 7 1999 tersebut. “Satwa yang akan dilepasliarkan harus ada

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

SETPRES

pengecekan kesehatan. Tujuannya, mengantisipasi agar tidak menularkan penyakit pada jenis satwa penghuni kawasan yang dilepasliarkan itu.” Dewi menuturkan, sebelum pelepasan dilakukan sebaiknya diidentifikasi dahulu jenis dan lokasi tempat tersebut. Apakah burung yang akan dilepas memang di wilayah itu persebarannya juga bagaimana habitatnya, apakah tersedia pakan, pohon untuk bersarang, dan yang terpenting aman dari perburuan. “Dampak buruk yang timbul dari pelepasan, jika yang dilepas itu satwa asing invasif (invasive alien species) dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di lokasi pelepasliaran. Bahkan, merusak atau memusnahkan jenis asli di lokasi tersebut,” kata Dewi seperti dirilis mongabay. Ani Mardiastuti, Guru Besar Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Institut Pertanian Bogor (IPB) juga mengatakan,

syarat mutlak untuk melepasliarkan burung adalah lokasi pelepasliaran harus sesuai dengan komponen habitat yang ada seperti pakan, air, wilayah, dan iklim. Serta, tidak ada persaingan dengan individu atau jenis lain di lokasi pelepasan itu. “Ketika satwa dilepasliarkan, yang bertanggung jawab adalah semua anggota masyarakat. Pemerintah pun telah menugaskan Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan dalam hal ini Direktorat Jendral Konservasi Sumberdaya Alam & Ekosistem sebagai pemegang otoritas pengelola sumber daya alam dan ekosistem wilayah,” papar Ani. Presiden Indonesian Ornithology Union (IdOU) Ignatius Pramana Yuda memberikan ilustrasi mengenai keberhasilan pelepasliaran burung curik bali di Taman Nasional Bali Barat. Pelepasan ini dianggap berhasil dan benar kerena memang dilakukan di habitatnya curik bali dan

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN pelepasliaran tersebut mampu memperbesar populasi curik bali di alam. “Pelepasliaran yang menimbulkan masalah seperti yang terjadi pada jalak Eropa (Sturnus vulgaris) di Amerika Serikat. Kegiatan tersebut menimbulkan kerugian besar pada perkebunan anggur, gandum dan biji-bijian, serta ceri. Burung itu juga menimbulkan masalah kesehatan, karena menyebarkan penyakit pada manusia maupun hewan ternak, seperti TGE (transmissible gastroenteritis–penyakit pada babi), blastomycosis, dan salmonella,” ujarnya. Bagaimana di Indonesia? Kerak kerbau (Acridotheres javanicus), jenis yang sering dipelihara namun kerap lepas di Sumatera dan Sulawesi ini, juga menimbulkan keprihatinan para pengamat burung, karena dikhawatirkan dapat mengganggu populasi jenis burung asli setempat. Beberapa pengamat burung bahkan menyatakan, memperbaiki habitat burung dengan menanam pohon bunga atau buah yang digemari burung adalah cara terbaik untuk mengundang burung datang. “Jikapun harus dilakukan pelepasliaran, sebaiknya burung yang akan dilepas itu berasal dari pusat rehabilitasi satwa atau penangkaran burung.” Yus Rusila Noor, Programme Manager Wetlands International Indonesia, secara santun menuturkan bahwa untuk pelepasliaran memang harus mempertimbangkan lokasi yang aman, tidak ada pemburu, dan jenis yang dilepas itu memang jenis lokal, bukan pendatang. Pastinya, lokasi tempat pelepasan itu menyediakan pakan alami yang cukup. Dikhawatirkan, permintaan terhadap burung di pasar burung akan meningkat sehingga pasokan dari alam liar juga melonjak bila pelepasan dilakukan langsung membeli dari pasar. “Dengan segala hormat, alangkah baiknya

BISNISRUMAHAN2012.WORDPRESS.COM

jika burung yang dilepaskan Bapak Presiden itu berasal dari penangkaran khusus di Istana Kepresidenan atau tempat lain yang telah mendapat rekomendasi dari KLHK,” jelas Yus, Rabu (06/1/2015). Yus menuturkan, sangat mendukung semangat konservasi burung liar yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sepanjang hal tersebut dilakukan sesuai aturan dan protokol dari KLHK itu sendiri. “Untuk pelepasliaran, agar lebih ditekankan bila sumber populasinya bukan dari pasar burung serta sebelum dilepas harus ada kajian populasi dan habitatnya lebih dahulu. Kami siap untuk memberikan masukan,” jelas Yus. Berdasarkan survei yang dilakukan Burung Indonesia 2014-2015, organisasi nirlaba pelestarian burung liar dan habitatnya, jumlah burung yang ada di Kebun Raya Bogor sekitar 46 jenis. Jumlah ini menjadi 60 jenis bila dimasukkan dengan jumlah burung pengembara

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

BURUNG.BLOGSPOT.COM

alias yang hanya singgah. Jenis burung yang biasa terlihat di kawasan seluas 87 hektar itu adalah cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster), cinenen jawa (Orthotomus sepium), burung-madu kelapa (Anthreptes malacensis), tekukur biasa (Streptopelia chinensis), dan kacamata biasa (Zosterops palpebrosus). Apa yang telah dilakukan presiden ini sebenarnya memberi inspirasi bagi masyarakat agar melakukan hal sama, sehingga kekayaan alam yang telah ada tidak punah begitu saja. Seperti yang ditulis oleh asagenerasiku.blogspot.co.id bahwa pelestarian hewan dan tumbuhan secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : Pertama, pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut berada. Contoh

pelestarian in situ adalah suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional. Suaka margasatwa merupakan kawasan yang melindungi hewan. Hutan lindung merupakan kawasan yang melindungi tumbuhan. Adapun taman nasional merupakan kawasan yang melindungi hewan dan tumbuhan Kedua, pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan maupun tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ antara lain kebun botani, seperti Taman Safari, kebun binatang, dan penangkaran. Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian dengan usaha-usaha, yaitu tidak berburu hewan sembarangan, melindungi hewan hewan langka, hewan langka dibudi dayakan, mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti berbahan sintetis.((men men))

BURUNGGACOR.COM

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


KESEHATAN

KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

Waspada! DEMAM BERDARAH JIKA ANDA MENGALAMI RASA NYERI YANG LUAR BIASA, TERASA SAKIT HINGGA KE TULANG. PATUT WASPADA, DEMAM BERDARAH.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

BLOG.AWALBROS.COM

D

BD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tibatiba dan menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat. Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua penderita DBD setelah Brazil. Bahkan menurut data Kementrian Kesehatan tahun 2009-2011 jumlah kematian akibat DBD di Indonesia mencapai 1.125 kasus. Data tersebut sekaligus menempatkan Indonesia di Asia Tenggara sebagai negara tertinggi dalam kasus penyakit DBD. Sedangkan menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2013, jumlah penderita DBD di seluruh 31 provinsi mencapai 48.905 orang, termasuk 376 orang di antaranya meninggal dunia.

GEJALA Agar Anda dapat mengetahui apakah sedang diserang atau tidak, harus diketahui gejalanya. Umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari setelah masa inkubasi dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala

pertama muncul.

PENYEBAB DBD adalah virus dengue dan menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Artinya DBD tidak bisa menular langsung dari seseorang ke orang lain tanpa perantara nyamuk tersebut. Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang biak di daerah berpenduduk tinggi (seperti di kota-kota besar) yang memiliki iklim lembap dan hangat. Jika Anda mengalami gejala seperti flu dan demam selama lebih dari satu minggu, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter. Ciri-ciri spesifik dari gejala DBD, yaitu demam tinggi hingga mencapai 41 derajat celsius, sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, hingga rasa sakit di belakang mata. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah ada virus dengue di dalam tubuh Anda. Para dokter sepakat, tidak ada obat-obatan khusus untuk mengobati DBD, namun gejala penyakit ini bisa diatasi dengan meminum banyak cairan, istirahat, dan mengonsumsi parasetamol. Jika cara tersebut diterapkan, biasanya DBD akan sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu.

KOMPLIKASI Meski hanya terjadi pada segelintir kasus, DBD

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << bisa berkembang menjadi sebuah komplikasi yang lebih serius, yang disebut sebagai DBD berat. DBD berat bisa menyebabkan penderitanya mengalami penurunan tekanan darah atau syok, kerusakan organ, serta pendarahan. Oleh karena itu antarkan penderita DBD berat ke rumah sakit untuk ditangani secepatnya karena dikhawatirkan bisa berujung kepada kematian jika terlambat ditangani.

LANGKAH PENCEGAHAN

KAMUROTENDAO.WORDPRESS.COM

Meski hingga saat ini belum ada vaksin yang bisa menangkal DBD, namun beberapa langkah pencegahan penyakit ini bisa Anda lakukan, di antaranya seperti yang dirilis alodokter.com: z Mensterilkan rumah atau lingkungan sekitar rumah Anda, misalnya dengan penyemprotan pembasmi nyamuk. z Membersihkan bak mandi dan menaburkan

serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati. z Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda. z Memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda. z Memasang kelambu di ranjang tidur Anda. z Memakai anti nyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun. z Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk. Masa inkubasi virus dengue bisa berlangsung sekitar empat hingga tujuh hari. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala pertama muncul. Gejala demam berdarah atau DBD umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN setelah masa inkubasi tersebut dan biasanya diawali dengan demam tinggi yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius. Beberapa gejala DBD yang lainnya adalah: Tubuh menggigil, sakit kepala parah, munculnya bintik-bintik merah pada kulit, sakit tenggorokan, hilang nafsu makan, nyeri pada perut dan mual-mual. Wajah yang berwarna kemerahan, nyeri hebat pada otot-otot punggung bawah, lengan, hingga kaki, nyeri hebat pada tulang dan sendi, rasa sakit bagian belakang mata, pendarahan yang tidak wajar, seperti gusi berdarah, mimisan, atau darah pada air seni. Jika segera diobati, gejala tersebut biasanya reda dalam waktu beberapa minggu. Sesudah mereda, biasanya pasien akan butuh waktu beberapa minggu lagi untuk sembuh total. Umumnya penderita DBD akan merasa sangat lelah ketika gejala penyakit tersebut mereda. Untuk memastikan, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami gejala seperti flu atau demam selama lebih dari satu minggu. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah Anda terjangkit DBD. Selain untuk mengetahui keberadaan virus dengue dalam tubuh Anda, tes darah juga penting dilakukan agar dokter bisa tahu jika terdapat masalah kesehatan serius lainnya yang bisa menyebabkan gejala tersebut. Penyakit demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh jenis nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk tersebut bisa menggigit kapan saja, baik siang maupun malam hari. Virus dengue sendiri terbagi menjadi empat strain atau tipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4. Ketika Anda terjangkit salah satu tipe, maka setelah pulih, tubuh Anda sudah membentuk

kekebalan seumur hidup terhadap tipe tersebut. Namun Anda belum sepenuhnya aman dari DBD karena masih berpotensi menderita sakit DBD kembali oleh tipe yang berbeda. Bahkan peluang Anda untuk mengalami kondisi yang lebih serius, seperti DBD berat, menjadi sedikit lebih tinggi. Populasi penduduk yang terus bertambah dan mobilitasnya yang terus meningkat telah menyebabkan virus ini menyebar luas di dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Virus dengue umumnya berkembang biak dalam genangan air, baik itu genangan air yang ada di lingkungan luar rumah seperti waduk atau selokan yang tidak mengalir, maupun di dalam rumah seperti di bak mandi. Selain itu DBD biasanya berkembang di wilayah yang tingkat sanitasinya buruk seperti di kota-kota berpenduduk padat yang terletak di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

PENGOBATAN DEMAM BERDARAH Hingga kini belum ada vaksinasi atau pun obat khusus untuk mengobati demam berdarah atau DBD. Pengobatan hanya berkisar pada cara untuk meringankan gejalanya, serta membuat si penderita senyaman mungkin. Jika Anda tengah mengalami gejala penyakit DBD, Anda disarankan untuk: Banyak beristirahat, banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, konsumsilah parasetamol untuk meringankan gejala demam dan nyeri. Diingatkan jangan mengonsumsi ibuprofen atau aspirin karena kedua obat tersebut dapat memicu pendarahan dalam pada penderita DBD. Kemudian periksakan diri ke dokter jika dalam waktu tiga hingga lima hari, tidak ada tandatanda pemulihan pada gejala yang Anda rasakan. Jika menderita DBD berat, Anda mungkin akan

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

INTERNET

membutuhkan: Perawatan di rumah sakit, cairan infus, pemantauan tekanan darah dan transfusi untuk mengganti darah yang hilang. Ketika baru pulih dari DBD, biasanya tubuh Anda akan terasa lelah dan tidak fit, namun hal tersebut wajar. Sebagian besar orang baru bisa pulih dari DBD dalam waktu dua minggu, meski kadang-kadang butuh waktu beberapa minggu lagi untuk benar-benar sehat sepenuhnya.

KOMPLIKASI DEMAM BERDARAH Meski hanya terjadi pada segelintir kasus, DBD bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan membahayakan nyawa. Kondisi tersebut dikenal sebagai DBD berat. Berikut ini adalah sejumlah tanda atau gejala dari DBD berat: Tubuh yang terasa lelah, demam yang sering naik turun. Nyeri pada perut secara berkelanjutan, seringmual dan muntah. Pembengkakan organ hati yang dapat terlihat dari luar tubuh dan terasa sakit bila disentuh. Darah yang keluar melalui hidung, muntah, bahkan melalui air seni dan tinja.

Komplikasi lainnya yang masih berkaitan dengan DBD adalah turunnya tekanan darah secara drastis dan mendadak yang disebut sebagai dengue shock syndrome. Berikut ini adalah sejumlah gejalanya: Denyut nadi yang cepat dan lemah, mulut yang terasa kering, kulit yang terasa lembap dan dingin. Napas yang terengah-engah dan frekuensi buang air kecil yang menurun. Sebaiknya segera periksakan diri Anda ke rumah sakit jika merasakan gejala komplikasi DBD. Penanganan yang cepat dapat mencegah penyakit tersebut menjadi bertambah parah. Di rumah sakit, penderita DBD akan diberikan cairan infus guna menstabilkan tekanan darah dan mencegah terjadinya dehidrasi. Sebagian besar penderita komplikasi DBD segera pulih dalam waktu singkat setelah ditangani dan sudah cukup kuat untuk meninggalkan rumah sakit setelah perawatan beberapa hari.((men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

FOTOLEPAS.COM

Belimbing Wuluh, Ampuh BELIMBING wuluh atau yang sering dikenal dengan istilah belimbing sayur merupakan salah satu jenis buah – buahan yang memiliki rasa yang asam. Meskipun memiliki nama belimbing, namun demikian, belimbing wuluh memiliki bentuk yang jauh berbeda daripada belimbing buah yang biasa kita kenal. Belimbing wuluh memiliki warna yang hijau pucat, dengan rasa asam. Biasanya belimbing wuluh sering dimanfaatkan sebagai salah satu bahan campuran dalam pembuatan sayuran,

karena memiliki rasa asam yang sangat segar. Selain itu belimbing wuluh juga memiliki beebagai kandungan vitamin dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan tubuh Anda. Salah satu vitamin yang sangat baik yang terkandung pada belimbing wuluh adalah vitamin C, yang bermanfaat untuk: z Mengobati dan menyembuhkan sariawan z Menjaga daya tahan tubuh z Antioksidan z Anti kanker z Dan banyak lagi manfaatnya.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << Namun demikian, artikel ini tidak akan membahas mengenai buah belimbing wuluh, melainkan salah satu bagian penting dari pohon belimbing wuluh, yaitu daunnya. Daun belimbing wuluh tidaklah jauh berbeda dengan dedaunan pada pohon pada umumnya. Yang memberdakan adalah, daun dari belimbing wuluh ini memiliiki banyak sekali manfaat yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat daun belimbing wuluh? Daun belimbing wuluh memiliki banyak sekali manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari daun belimbing wuluh, seperti yang ditulus manfaat.com:

PENGOBATAN REUMATIK Manfaat pertama dari daun belimbing wuluh terhadap kesehatan adalah daun belimbing wuluh mampu untuk menyembuhkan reumatik. Reumatik merupakan kondisi dimana penderitanya mengalami sakit pada bagian otot – otot tubuh tertentu, sehingga sulit untuk digerakan. Biasanya reumatik ini muncul karena faktor usia dan juga kurangnya asupan gizi. Berikut ini cara memanfaatkan daun belimbing wuluh untuk mengobati reumatik : z Ambil dan cuci bersih segenggam daun belimbing wuluh z Tumbuk daun tersebut hingga halus z Tambahkan kapur sirih pada tumbukan daun tersebut z Oleskan campuran kapur sirih dan daun belimbing wuluh pada bagian tubuh yang teras sakit.

OBAT BATUK Manfaat berikutnya dari daun belimbing wuluh bagi kesehatan kita adalah daun belimbing wuluh

dapat mengobati penyakit batuk yang anda derita. Bagaimana caranya? Berikut ini adalah langkah – langkah mengolah daun belimbing wuluh untuk mengobati penyakit batuk : z Siapkan segenggam daun belimbing wuluh, bunga belimbing wuluh dan 2 buah belimbing wuluh z Rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air, dan tambahkan gula batu secukupnya z Tunggu hingga mendidih dan airnya tersissa setengah z Saring, lalu minum ramuan tersebut.

MENURUNKAN PANAS TINGGI DAN DEMAM Daun belimbing wuluh juga sangat bermanfaat untuk menurunkan panas demam. Dengan menggunakan dan memanfaatkan daun belimbing wuluh, maka panas yang diderita dapat reda. Caranya adalah dengan mengompres penderita panas demam dengan menggunakan tumbukan daun belimbing wuluh.

MENGOBATI DIABETES Daun belimbing wuluh juga memiliiki manfaat yang baik untuk mengobati diabetes. Meskipun mungkin tidak akan sembuh secara total, namun paling tidak dengan konsumsi daun belimbing wuluh secara rutin, resistensi insulin yang dialami oleh penderita diabetes dapat berkurang, dan gejala – gejala dari diabetes pun akan berkurang.

MENGOBATI PEGAL LINU Anda merasakan pegal linu? Kalau begitu anda dapat mencoba daun belimbing wuluh untuk mengobati rrasa pegal linu yang anda alami. Cukup dengan membalurkan tumbukan dari daun belimbing wuluh pada bagian tubuh yang mengalami pegal linu.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

HERBAL.BLOGSPOT.COM

MENGOBATI GATAL–GATAL DAN GANGGUAN PADA KULIT LAINNYA Daun belimbing wuluh juga diyakini mampu untuk mengatasi gatal –gatal pada kulit, dan juga kondisi gangguan – gangguan kesehatan pada kulit anda. biasanya gangguan – gangguan tersebut dapat berupa : z Gigitan serangga z Jamur dan bakteri z Penyakit eksim, kutu air dan penyakit kulit lainnya. Untuk mengobatinya, cukup mudah. Anda hanya tinggal mengoleskan tumbukan dari daun

belimbing wuluh pada bagian tubuh anda yang mengalami gangguan kulit, untuk mengobati gangguan kulit tesebut.

MENGOBATI JERAWAT Anda mengalami jerawat yang sangat mengganggu penampilan? Kalau begitu, daun belimbing wuluh meruapakn pilihan yang tepat untuk mengobati jerawat yang anda alami. Jerawat dan bisul dapat hilang dan disembuhkan dengan cara simple, yaitu oleskan tumbukan daun belimbing wuluh pada bagian kulit yang mengalami jerawat ataupun bagian tubuh lainnya

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << yang mengalami pertumbuhan bisul.

MENGHAMBAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAKTERI Daun belimbing wuluh memiliki banyak senyawa – senyawa yang baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu senyawa dari daun buah belimbing wuluh yang baik adalah flavonoid. Senyawa yang terkandung dalam daun belimbing wuluh ini sangat efektif dan memiliki efek yang cukup baik untuk menghambat pertumbuhan beberapa bakteri pada tubuh, seperti : z Staphylococcus Aureus z Bacillus Cereus z COrney Bacterium Dipthera

DAPAT MEREDAKAN PERADANGAN Rebusan dari daun belimbing wuluh memiliki manfaat yang baik dalam hal meredakan peradangan. Hal ini disebabkan oleh efek anti pireutik yang dimiliki oleh rebusan dari daun belimbing wuluh. Dengan ini, anda dapat meredakan peradangan yang terjadi pada tubuh anda.

MEMBERSIHKAN BAHAN AKRILIK Daun belimbing wuluh juga memiliiki manfaat lain selain dari segi kesehatan. Manfaat tersebut adalah, daun belimbing wuluh mampu menjadi salah satu media pembersih bahan akrilik.

MEMBERSIHKAN GIGI PALSU Daun belimbing wuluh juga memiliki manfaat lainyang mungkin belum anda ketahui. Manfaat lain tersebut adalah, bbahwa daun belimbing wuluh mapu untuk membersihkan gigi palsu yang anda miliki secara efektif. Hal in iakan membantu perawatn gigi palsu anda, agar menjadi lebih

FLICKRIVER.COM

bersih, putih dan juga sehat. Itulah beberapa manfaat dari daun belimbing wuluh, yang mungkin belum anda ketahui, karena selama ini daun belimbing wuluh jarang diberi perhatian, terutama pemanfaatannya sebagai salah satu bahan herbal.((men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

FISHREELDEAL.COM

LA NINA Indonesia Pesta Tuna

K

AB AR tentang perubahan iklim karena la ABAR nina selalu diasumsikan negative. Namun siapa sangka, akibat la nina, justru nelayan Indonesia panen tuna. Kok bisa? Badan meteorologi memprediksi La Nina akan melanda Indonesia setelah Februari. Imbasnya positifnya, akan menggiring banyak ikan tuna masuk ke perairan di Indonesia. Artinya, bagi nelayan, La Nina yang diprediksi

akan melanda Indonesia setelah Februari bisa menjadi sumber rezeki. “Kita harus bersiap. Soalnya saat La Nina tahun ini kita bakal ketumpahan tuna. Mereka akan bergerak dari region Pasifik Barat masuk ke perairan Indonesia,” ujar peneliti dari Center for Policy Analysis and Reform, Suhana dalam diskusi bertajuk “Refleksi 2015 dan Proyeksi 2016 Kelautan dan Perikanan” di Jakarta, 11 Januari

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT 2016 lalu. Hal ini terjadi, kata Suhana, karena saat La Nina, warm pool atau arus hangat dari lautan Pasifik sebelah barat akan berpindah ke perairan Indonesia. Menurut dia, arus ini akan sekaligus menggiring tuna masuk ke perairan Indonesia. Pasalnya, tuna sangat suka dengan arus hangat. “Sedangkan, La Nina banyak terjadi di Samudra Hindia. Kawasan Asia timur akan disuplai besar,” papar Suhana. Maka dari itulah, dia mengatakan pemerintah harus segera mengambil tindakan persiapan. Pertama, pemerintah disarankan untuk membantu nelayan mengantisipasi gelombang yang tinggi saat melaut dalam La Nina. Pasalnya, saat La Nina, kondisi angin yang tinggi akan membuat nelayan dihadapkan pada

gelombang yang besar. “Minimal kapal di atas 30 GT. Supaya bisa tahan dari goyang kalau di bawah itu risiko tinggi,” ujar Suhana. Kedua, Suhana mengharapkan pemerintah menbantu nelayan untuk mencari posisi dan titik arus hangat. “Bisa diprediksi melalui citra sehingga ketahuan di mana saja titik warm pool-nya. Bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin,” papar dia seperti yang dirilis media jarkom. Suhana mengatakan ini adalah momentum yang baik untuk membantu para nelayan mendapatkan keuntungan lebih. Dia mengistilahkannya dengan menangkap anugerah dari Tuhan. “Ini anugerah, tapi tinggal bagaimana kesiapan kita-nya,” pungkas Suhana.((men men))

DAVID-VALENCIA.COM

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT

DRC7.BLOGSPOT.CO.ID

I

Tangan Besi dari Bali

WA WAYYAN Sumardana alias Tawan mengelas dengan alat bantu robot untuk tangan kirinya yang lumpuh di bengkelnya di Desa Nyuhtebel, Karangasem, Bali, 17 Januari 2016. Pria lulusan Sekolah Teknologi Menengah (STM) ini bekerja sendiri dengan bantuan tangan robotnya untuk memenuhi kebutuhan hidup istri

dan ketiga anaknya dengan mengelas dan mengumpulkan barang bekas. Tawan (31) ia mengalami stroke sehingga membuat tangannya lumpuh, dengan inisiatifnya ia membuat tangannya ditopang robot sehingga kekuatannya jauh lebih besar. Seperti yang dikutip di Balipost 13 Januari

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT 2016 saat ditemui di bengkel kerjanya di Banjar Tauman tepi jalan Candidasa-Tenganan Pageringsingan, Tawan tampak sibuk bekerja di bengkelnya. Kesehariannya, Tawan bekerja sebagai tukang las. Dia mengelas berbagai besi dari barang rongsokan untuk dirancang menjadi berbagai perabot rumah tangga yang merupakan pesanan orang. Karena tangan lumpuh, Tawan buat tangan robot dibantu istrinya Ni Nengah Sudartini dan tiga anak lelakinya yang masih kecil-kecil. Karena kondisinya yang sakit, dia merancang sendiri robot untuk menggerakkan tangan kirinya. Dengan robot itu, dia bisa bekerja. Kalau tanpa robot EEG itu, dia tak bisa bekerja. Sakit yang dialami Tawan sejak dirinya jatuh sakit sekitar enam bulan lalu. Dokter mengatakan, dia menderita stroke ringan, sehingga tangan kirinya lumpuh total. Dokter juga cukup heran, karena kadar kolesterol dan tekanan darahnya normal. Apalagi, dia masih muda dan juga berat badannya normal. Kondisi lumpuh sebelah, sempat membuat dia stres. Apalagi dia dari keluarga tak mampu. Istrinya tak bekerja, sementara anaknya masih kecil-kecil. Namun, dia berusaha bangkit. Berbekal pengetahuan elektronik. Dia mencari informasi di situs internet untuk merancang alat atau sejenis robot yang bisa membantu menggerakkan tangan kirinya. Tawan merupakan tamatan STM Rekayasa Denpasar. Robot itu sebagian besar dirancangnya dari barang rongsokan. Ada komponen dari shock sepeda motor, ada juga dari perangkat elektronik komputer rongsokan. Berbagai rancangan sempat dicoba, sampai kelima kalinya. Terakhir yang dipakainya, kini

robot jenis EEG. ‘’Alat ini belum sempurna, tetapi sudah lumayan membantu saya. Tanpa alat ini saya sama sekali tak bisa bekerja menggunakan tangan kiri. Namun dengan bantuan ini, menggangkat beban berat juga bisa. Dengan alat ini, kekuatannya jauh lebih besar,’’ paparnya. Tawan pun mendemontrasikan dengan mengangkat sebuah pelek mobil sekitar 10 kg dengan tangan kanan terasa berat. Namun dengan tangan kiri digerakkan robot, dia mengangkat besi tua itu dengan enteng. ‘’Namun menggunakan robot ini, singal otak saya terkuras. Saya harus konsentrasi memikirkan atau fokus kepada benda apa yang mau diambil atau mengerjakan apa. Kalau tak fokus, saya kesulitan. Jadi perlu memfokuskan otak untuk memerintahkan robot,’’ paparnya. Pasutri Tawan-Sudartini, memiliki tiga anak. Mereka tinggal di belakang bengkel. Di tanah kontrakan itu, mereka tinggal bersama, tidur beralaskan kardus. Meski kondisinya miskin dan lumpuh, dia kerap juga didatangi orang. Ada warga melaporkannya ke polisi dengan laporan mengganggu lingkungan. Padahal, dia juga membayar sesabhu ke desanya. Meski lumpuh tangan kiri, dengan bantuan robot itu, dia tak hanya melayani pemesan perabot rumah tangga di bengkelnya, juga melayani pekerjaan panggilan. Tawan disebut men manusia robot atau si genius.(.(.(men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT

JAKARTA.COCONUTS.CO

Fotografer Indonesia Juara Dunia

F

OTOGR AFER Indonesia patut berbangga, OGRAFER sebab salah satu foto dari bidikan fotographer Indonesia itu menang dalam ajang kontes foto bergengsi, National Geographics 2015. Adalah Andrew Suryono yang mempu bersaing dari 13.000 orang yang mendaftar dalam ajang itu dan hanya 13 orang yang beruntung

menjadi pemenang, seperti yang dilansir Daily Mail. Foto bidikan Andrew berhasil meraih kategori Honorable Mention, orangutan jadi objek dalam foto kontesnya itu. Yang menarik, Andrew berhasil mengabadikan momen yang cukup langka, di saat seekor orangutan tengah menggunakan sehelai daun lebar untuk

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT menutupi kepala dan tubuhnya dari guyuran hujan. Foto itu diambil Andrew saat ia tengah berada di kebun binatang di Bali. Beberapa foto lainnya juga menjadi pemenang dalam kontes tersebut seperti: Francisco Mingorance dengan foto berjudul Asteroid dan Joel Nsadha dengan foto berjudul At The Playground. Untuk pemenang pertama, nama James Smart dari Melbourne, Australia sukses dengan foto tornado yang jatuh di peternakan dekat Simla, Colorado. Dalam fotonya terlihat juga sebuah rumah yang hampir saja ikut tersapu badai. Pemenang utama dihadiahi perjalanan ke Washington DC serta uang tunai 10.000 dolar AS atau setara Rp138 juta.

Namun demikian, Suryono bukan di peringkat pertama. Pemenang utama adalah kemampuan fotografer James Smart menghabadikan tornado yang menyapu sebuah lahan. Bila dilihat lebih dekat, terlihat gudang petani begitu kecil dan ukuran tornado sangat besar. Foto sangat bersih ini diabadikan di Simla Colorado. James mendapatkan hadiah utama $10.000 dan jalan jalan ke Washington DC untuk mengikuti seminar tahunan Nat Geo. Foto lainnya judul Acrobat of the air. Memperlihatkan burung yang sedang terjun. Dibuat oleh Alessandra Meniconzi. Foto Chettah diabadikan di taman nasional Maasai Mara Kenya. Terlihat 2 ekor cheetah belajar berburu. Satu memperhatikan lahan buruan, satu lagi pergi. Seperti saling bergantian berjaga.((men men))

JEJERADIO.COM

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> KE TEKNOL SEHA AN KESEHA TEKNOLOGI SEHATTOGI

A

Laptop Tansformer, Tipis & Ringan

SUS kembali meluncurkan lini produk transformer terbaru, T100HA. Dibanding sebelumnya, Asus Transformer T100HA yang kini dilengkapi sistem operasi Windows 10 hadir dengan desain yang lebih tipis dan ringan. Country Product Group Leader Asus Indonesia, Juliana Cen mengatakan, Transformer T100 yang hadir pertama kali di Indonesia 2013 lalu telah mendongkrak reputasi Asus. Karena transformer T100, Asus menjadi pemain utama di industri perangkat komputer 2-in-1, yaitu kombinasi antara notebook dengan tablet super tipis. GIZMOBEAT.INFO “Dengan Transformer Book T100, Asus telah memimpin pasar notebook 2-in-1 dari sisi inovasi, desain dan performa produk,” kata Juliana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/1). Nah kali ini, T100HA akan meneruskan reputasi tersebut dengan menawarkan kombinasi unik antara notebook ultra ringan dengan performa tinggi serta tablet yang sangat tipis. Selain itu

Transformer T100HA menawarkan daya tahan baterai hingga 12 jam penggunaan. “Transformasi dari notebook menjadi tablet kini semakin kuat dan andal. Karena sudah menggunakan engsel yang kuat dan berbasis magnetik,” jelasnya. Sebagai tablet Windows 10, Transfomer T100HA kini 20 persen lebih tipis dari pada pendahulunya. Ketebalannya hanya 8,45 millimeter dan bobotnya juga sudah dipangkas menjadi 580 gram. “Tentunya faktor dimensi dan bobot ini menjadi sangat menarik bagi pengguna yang membutuhkan perangkat mobilitas tinggi dan bertenaga,” sebut Juliana seperti ditulis jpnn.com. Asus Transformer T100HA hadir dengan empat pilihan warna yang cerah, yakni Tin Grey, Silk White, Aqua Blue, dan Rouge. Sementara untuk men)) harga berkisar antara Rp 4-6 jutaan. (men

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


PU AN << PUAN PUAN

Ringan dengan Baby Warp BABY WRAP MEMANG BANYAK MEMBANTU. IBU-IBU MASIH BISA BEKERJA MELAKUKAN AKTIVITAS RUMAH, WALAU PUN SI KECIL MINTA DIGENDONG.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> PU AN PUAN

MAMAPANDA.COM

B

UK TI UKTI TI, memudahkan kain penggendong bayi ini, diceritakan langsung oleh seorang ibu di ummiummi.com, sebut saja namanya Sarinah. Sarina bercerita, sejak Abdurrahman kecil, dia terbiasa memakai gendongan kain batik yang dihadiahkan oleh ibunya ‘’Sekarang Abdurrahman sudah besar. Alhamdulillah sudah jarang minta gendong, kecuali kalau lagi ngantuk sedang kami lagi ada

acara di luar rumah. Saya masih setia sama si gendongan batik, hanya saja sering kali saya tidak kuat menggendong lama-lama, 10 menit nggendong, punggung sudah sakit sekali rasanya. Boleh jadi ini karena gendongan batik hanya menggunakan 1 pundak saja untuk menyokong berat badan si kecil,’’ katanya. Sarinah pun ingin mencari gendongan lagi yang bisa dipake untuk menggendong

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


PU AN << PUAN Abdurrahman dengan nyaman. Namun setelah dilihatnya di internet, ternyata gendongan bayi itu harganya mahal sekali. ‘’Ternyata ada banyak ibu-ibu yang mengusulkan untuk bikin gendongan sendiri. Ya, saya juga baru tahu. Dan ternyata tidak susahsusah amat,’’ katanya. Maka Sarinah langsung memberanikan diri untuk membuat satu buah untuk dipakai bersama Abdurrahman. ‘’Saya pilih yang paling mudah membuatnya, yaitu model baby wrap,’’ katanya. Baby wrap sejatinya adalah kain panjang (kurleb 5 meter) yang digunakan untuk menggendong bayi dengan cara menge-wrap si bayi. Kelebihannya dibandingkan gendongan batik adalah berat badan bayi disokong oleh 2 pundak sehingga bayi terasa lebih ringan. Ada dua model wrap yang popular, yaitu: Pertama, stretchy wrap, yaitu wrap yang dibuat dari kain yang cenderung bisa melar, sehingga mudah digunakan menggendong newborn/bayi yang masih kecil. Kedua, woven wrap, yaitu wrap yang dibuat dari kain yang lebih sturdy (tidak melar/elastis) sehingga bisa digunakan untuk menggendong dari newborn sampai toddler juga. Cara membuatnya mudah sekali. Yaitu, cari jenis kain yang tepat. Untuk stretchy wrap, cari jenis kain semodel knit jersey (kain bahan kaos) dari bahan campuran katun dan spandex / lycra. Kain berbahan 95% katun dan 5% lycra akan cocok digunakan sebagai stretchy wrap karena bahan lycranya membuat si wrap bisa stretch yang memudahkan untuk menggendong si kecil, tapi persentasenya cukup kecil sehingga kain wrap tetap kokoh dan aman untuk menggendong bayi. Untuk woven wrap, cari jenis kain yang kuat tapi tidak terlalu tebal, Beberapa jenis kain yang

diminati biasanya cotton gauze, osnaburg, atau muslin. Untuk bahan, biasanya kain berbahan 100% katun atau perpaduan katun dan linen sangat diminati karena bahan katun membuat si wrap cenderung adem dan tidak panas. Intinya, cari kain yang kuat untuk digunakan menggendong bayi, tapi tetap ringan dan tidak terlalu tebal sehingga membuat bayi dan ibu kepanasan. Barangkali untuk di Indonesia, jika bisa mendapat bahan kain batik seperti gendongan batik pada umumnya, tapi bisa beli meteran, maka bahan itu bisa jadi kandidat yang cocok. Berapa panjang kain? Biasanya panjang kain 5 meter cukup untuk kebanyakan ibu. Akan tetapi, jika postur ibu termasuk gemuk, panjang kain 6 meter lebih aman. Lebar kain bisa 1 meter atau 1.5 meter. Kain dengan ukuran 1.5 x 5 m bisa menghasilkan 2 wrap, sedang ukuran 1 x 5 m cukup untuk satu wrap. Cara membuatnya, ukur lebar kain sepanjang 75 cm. Potong kain secara memanjang, sehingga dihasilkan dua helai kain berukuran 0.75x 5 m (jika lebar kain 1.5 m). Jika suka, potong ujung-ujung kain sehingga membentuk huruf V. Ujung yang meruncing ini akan memudahkan ibu dalam mengikat dan mengencangkan si wrap. Rapikan tepi kain supaya kain tidak mudah terurai. Untuk kain berbahan kaos, maka jenis kain ini biasanya tidak mudah terurai, sehingga bisa langsung dipakai begitu saja. Untuk kain-kain yang mudah terurai, tepinya bisa dirapikan dengan cara di-neci, atau cukup dilipat ke dalam lalu dijahit lurus biasa. Atau kalau tidak pingin menjahit, bisa juga dengan cara dibakar sedikit ujungnya supaya benang-benangnya tersimpul (gunakan lilin, dekatkan tepi kain sedikiiit saja ke atas lilin

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> PU AN PUAN

HEATHERROME.FORMAT.COM

sampai terbakar sedikit, lalu jauhkan dan tekantekan tepi kain agar bagian yang terbakar tidak melebar). Alhamdulillah, jadi sudah baby wrapnya.

Insya Allah bisa digunakan untuk menggendong dengan posisi bayi di depan, samping, atau belakang. Mungkin sebagian ibu bertanya, bolehkah kalau misalnya beli kain 1.5 x 2.5 m saja, lalu kain dibelah dua dan dijahit untuk menghasilkan baby wrap sebesar 0.75Ă—5 m? Secara umum, baby wrap yang dibuat dari satu helai kain akan lebih kuat daripada yang dibuat dengan menyambung 2 helai kain, sehingga opsi membeli 5 m kain itu lebih aman. Akan tetapi, kalau memang ibu ingin mencoba-coba dulu (belum yakin apakah akan suka dengan gendongan model wrap ini), maka silakan saja menyambung 2 helai kain dengan catatan jahitannya harus sangat kuat (misal, dengan jahitan dobel atau french seam). Lebih disarankan juga agar sambungan kain tidak terletak persis di tengah-tengah wrap karena biasanya bagian tengah ini yang sering dipakai untuk mensupport tubuh bayi. Alternatifnya, setelah membelah 2 kain sama panjang, yang 1 helai kain dipotong lagi (sehingga jadi 2 potong kain berukuran 1.25Ă—0.75 m), lalu tiap-tiap kain yang pendek ini disambungkan ke kain yang panjang di ujung-ujungnya. Bagi yang memilih untuk menyambung dua helai kain, hendaknya sebelum memakai gendongan selalu mengecek keadaan jahitan. Pastikan jahitan masih kuat sebelum menggendong si kecil, jahitan yang tidak kuat bisa mengakibatkan gendongan robek tiba-tiba, yang bisa sangat berbahaya untuk si kecil. ‘’Karena saya juga masih cobacoba (belum tahu apakah Abdurrahman akan nyaman

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


PU AN << PUAN pastikan jahitan masih kuat) demi keselamatan si kecil saat digendong. Sementara itu, nikita.com menulis, posisi menggendong bayi yang tepat haruslah diperhatiakan. Berdasarkan perkembangannya, maka bayi baru lahir hanya bisa digendong dengan posisi berbaring di lengan, kepala dan leher berada di lipatan siku sedangkan tangan lain menahan

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016

ALIEXPRESS.COM

digendong dengan wrap), maka saya memutuskan untuk menyambung 2 gendongan batik saya dengan cara yang dipaparkan di atas. Kebetulan saya memiliki gendongan yang panjangnya masing-masing 2.5 meter, sehingga kalau disambung bisa menghasilkan wrap yang hampir 5 meter panjangnya,’’ katanya lagi. Setelah dicoba, ternyata Abdurrahman sangat suka digendong dengan wrap, kelihatan nyaman sekali. Pernah suatu saat Abdurrahman sakit sehingga bawaannya ingin digendong terus, maka berjam-jam ia minta digendong di wrap dan tidak mau tidur di kasur. Maka sembari saya mengerjakan pekerjaan rumah, Abdurrahman bisa tetap tidur di wrap dengan nyaman. Dan Alhamdulillah punggung tidak terasa pegal kalau menggendong dengan gendongan batik di satu pundak saja, karena berat badan anak terbagi antara dua pundak dan juga daerah pinggul. Tapi ini bukan berarti tidak pegel sama sekali lho ya, namanya juga menggendong toddler pasti terasa beratnya. Karena kain wrap ini cukup panjang, maka ia juga bisa dipakai oleh suami untuk menggendong si kecil. ‘’Ternyata gendongan bayi tidak selalu harus mahal kan, ternyata ada yang bisa kita buat sendiri di rumah, Alhamdulillah,’’ katanya. Sarinah juga memberikan masukan bahwa ibu-ibu yang punya bayi dan ingin mecoba haruslah selalu inspeksi keadaan baby wrap sebelum dipakai, pastikan tidak ada kain yang kelihatan akan sobek (atau kalau berjahit,


>> PU AN PUAN kuat, ditandai dengan tegaknya leher. Begitu pula bagian punggungnya, sudah kuat menyangga tubuhnya, sehingga bayi siap digendong dengan posisi yang lain. Meski begitu, usia bayi tak selalu bisa jadi patokan, karena perkembangan bayi berbedabeda. Jadi, bila di usia 3 bulan ternyata lehernya belum dapat tegak dengan baik, ya jangan paksakan digendong dengan posisi lain karena men)) bisa bikin cedera.((men

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016

GENDONGANBAYI.WEB.ID

punggung hingga bokong bayi. Dengan posisi ini, kita pun bisa menggendong bayi menggunakan kain panjang (jarit) maupun alat gendong (sling ) yang kini populer, tetaplah ingat untuk menyangga leher dan kepala si kecil. Bila menggunakan alat gendong perhatikan talitali dan pengaitnya, pilih yang tak licin dan tak mudah lepas. Cari pula yang berbahan lembut dan menyerap keringat, semisal katun. Posisi menggendong bayi lainnya adalah tegak seperti posisi menyendawakan. Namun ingat, satu tangan tetap harus menopang leher dan kepala, sementara tangan lain memegang pantat dan sebagian punggung. Selain itu, dengan posisi tegak, tentunya kita tak bisa menggunakan alat gendong maupun kain jarit. Ada 3 perkembangan yang harus diamati saat menggendong bayi, yakni perkembangan kepala, punggung, dan kekuatan kaki. Bayi baru lahir hingga kurang lebih usia 3 bulan belum punya keseimbangan yang baik, lantaran kekuatan leher, punggung, dan kakinya belum menyangga dengan baik tubuhnya. Jadi, yang perlu diperhatikan saat menggendong bayi adalah menyangga ketiga bagian tadi, terutama leher dan punggung. Setelah 3 bulan, umumnya leher bayi sudah


OPINI

OPINI <<

Sukses Mendidik Anak Shaleh

B

AGAIMANA rasanya punya anak Sebuah pertanyaan besar, bagaimana yang meskipun belum baligh, caranya mendidik anak agar seperti tapi sudah terbiasa menjalankan ananda Fatih? Segala sesuatu itu ada syariat Islam? ilmunya. Begitu juga halnya dengan Bahkan dia merasa malu jika tidak mengasuh anak, yang tentu ada rahasia menjalankan syariat Islam. Malu jika suksesnya. auratnya nampak. Merasa tidak enak Pertama, memberi makan anak yang halal dan thoyyib. Halal di sini bukan kalau ia meninggalkan shalat. Padahal dia belum baligh. Belum sekadar halal kandungannya melainkan terbebani hukum syara. Sementara di juga halal cara memperolehnya. Harta Oleh yang dinafkahkan untuk anak bukan luar sana kita dapati orang dewasa, yang HANNA UMMU DZAKIY akalnya sudah sempurna, justru merasa harta hasil curian, korupsi, riba, ataupun Pengajar di HSG Khoiru Ummah biasa saja jika tidak shalat. Merasa harta yang belum jelas kepemilikannya. Pekanbaru happy, meski auratnya buka-bukaan. Tentu kita ingat sebuah cerita unik Maka mempunyai anak sholih, yang terikat tentang perjalanan seorang pengembara yang dengan hukum agama, tentu menjadi sesuatu yang soleh dan taat kepada Allah yang bernama Idris. sangat istimewa. Sebutlah Fatih, seorang anak Suatu ketika Idris sedang menyusuri sebuah berusia 4,5 tahun yang begitu komitmen menutup sungai. Dia merasa dahaga yang tiada terhingga. aurat. Dia memahami bahwasanya aurat laki-laki Idris pun kemudian berhenti di pinggir sungai untuk adalah dari pusar hingga lutut. minum dan mencuci mukanya. Dia malu, jika lututnya nampak. Dia merasa tidak Tiba-tiba Idris melihat sesuatu mengapungnyaman jika mengenakan celana pendek karena apung di sungai menuju ke arahnya. Tanpa berfikir besar peluang lututnya nampak. Dia juga tidak panjang Idris pun kemudian mencebur dan nyaman kalau meninggalkan shalat. Jika tidak shalat mengambilnya yang ternyata adalah sebuah apel. itu artinya tidak bersyukur kepada Allah yang telah Idris kemudian memakan apel itu. Tetapi disaat memberinya rezeki yang luar biasa. Mulai dari apel itu termakan hampir habis, Idris teringat kesehatan, anggota tubuh, makanan, buah-buahan, sesuatu. Ia ingat bahwa dia tidak berhak makan dan lainnya. buah itu karena bukan miliknya. Jika ada buah apel Semoga ananda Fatih ketika besar tetap terjatuh, berarti di sekitar sini ada sebuah kebun. Ia berkomitmen kuat terikat dengan syariat Islam. Apa belum minta izin kepada pemiliknya. jadinya kalau semua anak kualitasnya seperti Idris pun kemudian menyusuri sungai itu tanpa ananda Fatih? Menyenangkan, bukan? Menyejukkan merasa letih. Dan benarlah, ternyata di ujung hati dan pandangan. Kita mempunyai generasi sebuah hulu sungai ada sebuah kebun apel yang penerus yang taat syariat. sangat luas. EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> OPINI Idris kemudian mendatangi kebun itu dan mencari pemiliknya. Setelah menemukan pemiliknya, Idris minta maaf karena telah makan buah apel. Idris pun bersedia menerima hukuman. Pemilik kebun pun memberi hukuman agar Idris menjaga kebunnya selama 1 bulan. Demikianlah, berhari-hari Idris membersihkan kebun apel itu dengan rajin dan senang. Dia berharap dapat menghapus kesalahan yang telah dilakukannya. Hingga tidak terasa satu bulan penuh Idris telah menjalankan hukuman. Tapi, ternayata hukuman itu belum cukup. Idris masih mendapat hukuman lagi yaitu menikahi anak pemilik kebun. Seorang gadis yang katanya tuli, bisu, dan lumpuh. Idris pun gemetar. Tubuhnya berkeringat. Karena Idris berfikir begitu berat ujian dan hukuman yang dia terima. Namun dengan kesabaran dan keikhlasan Idris pun kemudian menikahi anak pemilik kebun apel. Usai pernikahan, Idris hendak memasuki kamar pengantin yang di dalamnya telah menunggu gadis pemilik kebun apel. Idris terkejut ketika melihat anak pemilik kebun. Ternyata ia tidak bisu, tuli, dan lumpuh. Bahkan ia sangat cantik. Ternyata yang dimaksud buta, karena dia tidak pernah menggunakan kedua matanya untuk melihat hal-hal yang buruk. Dia tuli, karena telinganya tidak pernah digunakan untuk mendengarkan pembicaraan-pembicaraan yang buruk. Dia bisu, karena dia tidak pernah menggunakan mulutnya untuk berbicara kotor. Dan dia lumpuh, karena dia tidak pernah berjalan ketempat-tempat maksiat. Betapa bahagia Idris yang ternyata mendapatkan seorang istri yang beriman dan taat kepada Allah. Sehingga lahirlah Muhammad bin Idris asy-Syafi‘i atau yang lebih dikenal dengan Imam Syafii. Imam Syafii terlahir dari orangtua yang tidak hanya shalih dan taat, tapi juga sangat hati-hati

bahkan terhadap kehalalan memperoleh makanan. Wajar jika kemudian terlahir sosok Imam Syafii yang luar biasa keimanan, keilmuan, dan kecerdasannya. Rahasia sukses kedua, tempat tinggal yang halal. Rumah yang ditempati bukan rumah hasil curian, menjarah, atau melalui praktik riba. Rumah sebagai tempat terjadinya proses pembelajaran bersama orangtua adalah rumah yang diperoleh dengan cara yang diridhoi Allah. Aktivitas di dalam rumah tersebut beserta penghuninya juga akan diberkahi Allah. Ketiga, gedung sekolah dibangun dengan harta yang halal. Jadi gedung sekolah tidak dibangun dengan harta yang diperoleh dengan cara riba atau yang cara lain yang bertentangan dengan syariat Islam. Biarlah gedung sekolah sederhana dan apa adanya, tapi dibangun dengan harta yang halal. Daripada mewah, tapi cara membangunnya tidak sesuai dengan keinginan Allah. Kenapa harus halal semua, mulai dari makanan, tempat tinggal, bahkan gedung sekolahnya? Agar proses pendidikan lebih diberkahi Allah. Bagaimana mungkin bisa menghasilkan anak yang shalih, penghafal Quran, pemimpin bagi orangorang yang bertakwa, kalau yang dimakannya makanan yang tidak halal, rumah yang dia tempati sebagai proses belajar bersama orangtuanya ternyata tidak diperoleh dengan cara yang halal, gedung sekolah tempat menuntut ilmu juga didapat dari harta yang tidak halal? Apakah dengan tiga rahasia itu saja sudah cukup? Tidak. Itu hanya beberapa rahasia di antara banyak rahasia sukses mendidik anak shalih. Sungguh, mendidik generasi itu bukan perkara mudah. Butuh usaha dan perjuangan terbaik dalam prosesnya. Dengan cara yang terbaik itulah akan dihasilkan generasi terbaik. Generasi khoiru ummah.***

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI BUDAYA

SENI BUD AYA << BUDA

Membaca Puisi,

Merasakan Kelam Sejarah Indonesia PUISI-PUISI BERTEMA SEJARAH —ENTAH TOKOH ATAU PERISTIWA— MASIH MENJADI PILIHAN BAGI PEMBACA PUISI DI INDONESIA, DAN MASIH HADIR DI MEDIA LOKAL MAUPUN NASIONAL SETIAP MINGGU. PUISI BERTEMA SEJARAH INDONESIA BAGI SAYA SEPERTI SEMEN DI ANTARA BATU-BATU BATA, SEBAGAI PEREKAT PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG AKAN TERSUSUN MENJADI SEBUAH BANGUNAN, TAPI SAYA BELUM TAHU APAKAH BANGUNAN ITU NANTINYA KOKOH ATAU MALAH RUNTUH.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> SENI BUD AYA BUDA

T

ENTUNY A sejarah sebelum penjajah ENTUNYA datang, masa-masa pergerakan, maupun setelah kemerdekaan menjadi sumur yang tidak pernah kering bagi penyair-penyair dalam berkarya. Beberapa yang sering muncul dalam puisi yang saya maksud, seperti tokoh-tokoh pada masa pergerakan yang kadang masih dianggap tabu oleh masyarakat hari ini. Di luar ideologi-ideologi yang dibawa oleh masingmasing tokoh, tapi tujuan mereka satu, yakni melepaskan diri dari penjajah. Misalnya Ahda Imran yang menghadirkan Tan Malaka dalam buku Rusa Berbulu Merah. Triyanto Triwikromo dalam buku Kematian Kecil Kartosoewirjo. Puisi “Sjahrir, di Sebuah Sel” karya Goenawan Mohamad atau puisi pendek Binhad Nurahmad “Komunis Curah Malang Semaoen”. Penyair-penyair muda juga tidak ketinggalan dengan gaya yang lain. Misalnya Esha Tegar Putra dengan puisi “Thamrin” yang saya kutipkan sedikit baitnya di bawah ini; “Telah aku cintai pula kota ini, Thamrin. Seperti kucintai kota di pedalaman Sumatra, dengan segala kekurangan dan kelebihan.” Dari teks “Thamrin” saya menangkap si “aku” yang datang ke Jakarta, merasakan kejamnya ibukota, tapi membawa Thamrin dalam igaunya. Kenapa Thamrin, bukan yang lain. Kisah tentang Thamrin pernah saya dapat dari novel Jejak Langkah Karya Pramoedya Ananta Toer. Thamrin Mohammad Tabrie, nama lengkapnya, juga salah satu tokoh di balik berdirinya Syarikat Islam. Di mana kemudian berubah menjadi Syarikat Dagang Islam, dan entah kenapa yang diajarkan pada saat saya sekolah menengah lebih banyak catatan sejarah tentang SDI dan Cokroaminoto daripada Thamrin sendiri. Hal tersebut yang hendak dibawa oleh penyair, agar pembaca mengingat kembali

Thamrin sebagai salah satu tokoh pergerakan di masa-masa kolonial, meskipun Pramoedya menulis Thamrin “bersedia memberikan bantuan, asalkan, asalkan, asalkan tak ada sesuatu yang bertentangan dengan hukum yang berlaku.” (Halaman 288: Jejak Langkah). Pada masa itu mungkin Thamrin masih takut dengan pemerintahan Hindia-Belanda, maka puisi Esha Tegar Putra berkesempatan membalas “agar ketakutan demi ketakutan dan bala demi bala hanya datang dan bersarang di mimpi paling buruk.” Berlanjut ke peristiwa setelah kemerdekaan. Tentang pembantaian PKI. Di dalam puisi Sartika Sari yang berjudul “Kampung Kolam”. Meskipun awalnya ketika membaca puisi ini saya tidak sadar bahwa Sartika Sari membawa suatu hal yang mengerikan, yang pernah terjadi; Mengikuti kakek berjalan menuju ladang di ujung jalan. petani dan warga kampung yang dulu dipenggal kepala, dibenamkan ke kolam atau yang mati diam-diam tidak datang pagi ini. mungkin sedang sibuk menyiapkan strategi pembalasan, atau penitipan dendam pada anakanak, tapi bukan pada kakek karena ia masih terus meraba-raba jalan. Peristiwa yang tidak hanya terjadi di “Kampung Kolam” adalah luka terbesar bangsa. Seolah ada pihak yang menutupi atau apapun itu, yang tidak habis apabila ditulis di sini. Meskipun bukan orang hukum, tapi saya yakin tidak ada hukum yang menghalalkan pembantaian. Selanjutnya masih di zaman Orde Baru. Tidak bisa saya bayangkan betapa besar dosa Soeharto. Ketika memahami puisi Ramon Apta “Menggugat Nota Merah” yang bagian awalnya berbunyi, “Bukan maksud kami/Mengumbar puisi merah hati/Tatkala kau beri surat merah ini.// Kami hanya ingin meminta lampu/Untuk

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI BUD AYA << BUDA

menerangi gelapnya matahari/Yang kau curahkan siang ini.” Sesuatu yang dapat saya ambil dari teks puisi “Menggugat Nota Merah” adalah sebuah bentuk puisi perlawanan. Sambil membayangkan bagaimana dulu Wiji Tukul atau WS Rendra pada masa Orde Baru. “Nota Merah”, mohon maaf apabila saya tangkap secara sentimen sebagai simbol. Simbol berkuasanya militerisme di atas kita pada waktu yang lalu, “Namun bila hanya karena panjang sebelah kaki/Lalu kau tuduh kami hendak/ Mengencingi seragam polisi.”, karena dalam puisi tersebut ada kata “kau” dan “polisi”. Sekitar tahun 1983-1985, terjadi peristiwa yang dikenal dengan istilah penembak misterius (Petrus). Mengutip sedikit esai Budiawan di buku kumpulan cerpen Penembak Misterius karya Seno Gumira Ajidarma, bahwa militer secara tersembunyi pernah menyatakan perang terhadap kejahatan yang seharusnya menjadi tanggung jawab polisi dan lembaga hukum. Korban-korban pada peristiwa tersebut menelan lebih dari 10.000 jiwa, karena ternyata bukan hanya pelaku kejahatan yang dimusnahkan, melainkan juga “yang diduga” pelaku kejahatan dan penjahat yang sudah bebas dari pidana. Dan puisi “Menggugat Nota Merah” karya Ramon Apta secara tidak langsung ada di dalam kejadian tersebut. Dalam bait “Tentu kami akan menjadi api/Bagi tikus-tikus busuk/Yang menyesaki lumbung padi.//Dan ketika kau membicarakan harga/Karet penghapus untuk menghilangkan cap jari/Pada bagian kanan bawah surat merah ini” telah menjadi refleksi untuk mengingat kembali Petrus yang terjadi karena alasan ekonomi. Juga menggugat Soeharto, tentunya. Kemudian yang terakhir karya salah satu

penyair muda Pekanbaru, Boy Riza Utama berjudul “Melipat Hujan: Jugun Ianfu”. Puisi deskripsi si “kami” dalam peristiwa pertemuan tidak sengaja dengan seorang tua (mungkin saksi hidup) yang berkata, “Di kampung kami, semua wanita adalah tembang. Kau harus menghapalnya dan boleh juga keindahannya dinikmati bersama”. Jugun Ianfu juga tercatat sebagai kejadian masa lalu yang tidak manusiawi. Di mana perempuan dijadikan budak seks di koloni Jepang, salah satunya di Indonesia. Puisi karya Boy Riza Utama mencari sesuatu dari kesamarsamaran, dua kalimat yang menguatkannya adalah “Di mana gadis kecilnya menukar kerlingan dengan uang” dan “Apakah pada tunggangan Jepang yang kau parkir itu, tersimpan nama adikku? Dikatanya, Aku rindu”. Maksud saya, betapa pahitnya apa yang terjadi di pihak perempuan yang menjadi korban maupun pihak keluarga yang kehilangan, sehingga di puisi tersebut ada dua pertanyaan yang maksudnya sama dari dua orang yang berbeda. Kekejian Jepang yang mau tak mau harus dimaafkan, telah dilipat Boy Riza Utama ke dalam hujan. *** Puisi-puisi beberapa penyair yang saya sebut di atas bukan ingin bermaksud mengubah catatan sejarah. Catatan-catatan sejarah tetap menjadi ruang kerja sejarawan. Penyair sekadar menghadirkan, secara tekstual yang baik tentunya. Berdasarkan dorongan atau naluri yang dikatakan Freud, ungkapan-ungkapan para penyair ini yang lahir dari sejarah yang kelam. Juga kemanusiaan. Di sanalah tugas sastra, khususnya puisi bergerak dalam ruang-ruang yang seperti itu. Puisi bertema sejarah ini menurut saya

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> SENI BUD AYA BUDA

ARIEF/RIAU POS

Penyair membaca puisi.

harus dipertahankan. Karena masih banyak sejarah Indonesia —tokoh dan peristiwa— yang belum dihadirkan dan masih dianggap tabu oleh masyarakat. Saya selalu menunggu apabila ada penyair-penyair muda yang memuisikan tokohtokoh seperti Cut Nyak Dien, Siti Soendari, Marco Kartodikromo, DN Aidit, dll. Atau perang di Aceh dan Bali yang konon katanya sulit ditaklukan oleh Kompeni. Namun setelah beberapa waktu lalu Norman Pasaribu menjadi Juara 1 Lomba Cipta Puisi yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta dengan membawa tema homoseksual, saya sedikit ragu apakah tema-tema sejarah masih akan bertahan

beberapa tahun ke depan, dan diminati penyairpenyair muda. Di mana karya sastra menurut saya adalah cerminan bangsa, apa yang bisa kita bawa dan ceritakan ke dunia. Selain sejarah mungkin penyair bisa menggali tema lokal, kuliner, dll. Karena apabila puisi seperti Norman Pasaribu diterjemahkan, lalu dibaca oleh seorang sastrawan luar, kira-kira menurut anda, apa yang akan dikatakan seorang sastrawan luar tersebut?*** Alpha Hambally Hambally, menulis esai dan puisi. Kini tinggal dan berkarya di Pekanbaru dan bergiat di Komunitas Paragraf.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI BUD AYA << BUDA

>> CER ANA CERANA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA (2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang: a. menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana Cagar Budaya; b. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara; c. menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. melakukan penggeledahan dan penyitaan; e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan terhadap barang bukti tindak pidana Cagar Budaya; f. mengambil sidik jari dan memotret seorang; g. memanggil dan memeriksa tersangka dan/atau saksi; h. mendatangkan seorang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; i. membuat dan menandatangani berita acara; dan j. mengadakan penghentian penyidikan apabila tidak terdapat cukup bukti tentang adanya tindak pidana di bidang Cagar Budaya. (3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah koordinasi dan pengawasan penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Masjid Jami’ di Kecamatan Air Tiris Kabupaten Kampar. LILYRIANITRAVELHOLIC.BLOGSPOT.COM

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> SENI BUD AYA BUDA

PEVITA PEARCE

Pengalaman Baru

DIGARAP GARIN

N

GG AK usah pikir dua kali lagi.” Kata-kata GGAK itu meluncur dengan mudah dari mulut Pevita Pearce saat ditanya tentang awal keterlibatannya dalam film terbarunya, Aach...Aku Jatuh Cinta, yang diarahkan Garin Nugroho. Reputasi Garin sebagai salah satu sineas terkemuka Indonesai dikenal betul olehnya, dan itu pula yang menjadi alasan Pevita untuk kembali ke lokasi syuting dengan status pemeran utama, sejak terakhir membintangi Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck sekitar dua tahun silam. “Waktu itu diajak ketemu, dan dia ngejelasin konsep dari Aach...Aku Jatuh Cinta, suatu konsep yang memang berbeda dari style yang pernah dibuat mas Garin sebelumnya. Kayaknya kalau orang

lihat Garin Nugroho bikin drama cinta-cintaan, kayak bukan mas Garin banget. Jadi, I wanna be a part of his new experiment,” jelas Pevita. Film Aach...Aku Jatuh Cinta, yang akan dirilis di bioskop nasional mulai 4 Februari mendatang, mengangkat premis perjalanan cinta dua orang muda melewati era 1970-an hingga 1990-an. Pevita memerankan tokoh Yulia dewasa yang dipertemukan dengan sosok Rumi, diperankan oleh Chicco Jerikho. Untuk itu, Pevita mengaku perlu ada riset tentang kehidupan masa lampau dalam film ini —mengingat Pevita sendiri baru lahir di tahun 1992. Namun, menurutnya yang lebih penting adalah cara ia mengembangkan karakter Yulia, yang rapuh karena cinta. “Buat saya sebagai aktor, dengan adanya baju

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016

SHOWBIZ.LIPUTAN6.COM

MENURUT PEVITA PEARCE, DIARAHKAN GARIN NUGROHO SANGAT ISTIMEWA KARENA GARIN SANGAT MEMBEBASKANNYA DALAM MEMAHAMI KARAKTER.


SENI BUD AYA << BUDA

random thoughts aja sih,” terang Pevita seperti ditulis Muvila. “Habis nulis buku pertama lalu ketemu mas Garin, puisi aku makin mantep deh, aku belajar banyak banget dari mas Garin.” Walau belum menjadikan puisi sebagai prioritas utamanya, Pevita menganggapnya sebagai salah satu hobi yang hasilnya juga bisa dinikmati orang lain secara positif, sehingga ia berniat meneruskannya tanpa harus terbebani target terjual laris. Ia juga menyatakan bahwa buku kumpulan puisi keduanya nanti akan berbeda dengan buku pertamanya, yang banyak berisi kegelisahan saat ia masih remaja. “Puisi yang pertama di buku itu kayaknya dari tahun 2010. Itu lagi remaja kan. Kalau misalnya kejadian apa kayaknya dunia akan runtuh. No, it’s not,” ujarnya diselingi tawa. “In five years we’re gonna laugh at it. Misalnya kayak cinta ditolak, kayaknya dulu bagaimana gitu rasanya. Sekarang ditolak ya udahlah ya, yang penting kerjaan lancar,” papar .(hbk/ Pevita.(hbk/ berbagai sumber sumber))

EDISI 153/TAHUN EDISI IV z 153/TAHUN 21 - 27 JANUARI IV z 21 -2016 27 JANUARI 2016

INTERNET

dan make-up, ketika saya memakainya, saya udah beradaptasi, in the zone dan in character. Riset tetap ada, dengan konflik-konflik yang terjadi pada era tersebut, ketika barang-barang impor udah masuk, itu juga berdampak pada keluarga pada saat itu, jadi itu salah satu referensinya. Tapi, memang yang sebetulnya ditekankan memang cerita karakter Yulia-nya, bukan hanya menceritakan hiruk-pikuk era tersebut,” ungkapnya. Pevita Pearce juga senantiasa menekankan bahwa pengalamannya berakting di bawah arahan Garin adalah istimewa. Sebagai pemain yang berusia muda, ia mengaku banyak belajar dari sutradara yang terakhir merilis film Guru Bangsa: Tjokroaminoto itu. “Dia tidak pernah mengunci aktornya, dia memberi kebebasan, ‘Terserah kamu mau apa, kalau menurut kamu Yulia seperti itu ya lakukan.’ Jadi lebih ke banyak ngobrol dan eksplorasi sendiri,” kenang Pevita. Pevita juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan Garin tidak hanya memperkayanya dalam bidang film. Ia pun mengaku senang bisa mengobrol tentang hal apa saja dengan Garin, sehingga dapat menambah wawasannya. Salah satunya adalah tentang puisi. Seperti sering dideskripsikan Garin ke media, film Aach...Aku Jatuh Cinta akan dipenuhi oleh puisipuisi cinta galau dan lebay khas anak-anak muda, yang harus diresapi dan diujarkan oleh kedua pemainnya, Pevita dan Chicco. Bagi Pevita, pengalaman ini menambah dorongan terhadap kesukaannya menulis puisi, yang sudah dilakukannya sejak lama. Tahun lalu, Pevita menerbitkan buku kumpulan puisi berbahasa Inggris karyanya yang berjudul Our Notebook. Saat ini, ia sedang mengerjakan bukunya yang kedua. “Tulisan aku sih lebih ke yang chaos, yang bisa dialami oleh semua orang. It’s more about anger, love, happiness. Just


>> SENI BUD AYA BUDA

LEONARDO DICAPRIO

JADI AKTOR TERBAIK

Critics’ Choice Awards 2016 SETELAH MENJADI YANG TERBAIK DI GOLDEN GLOBES 2016, LEONARDO DICAPRIO TERPILIH SEBAGAI AKTOR TERBAIK VERSI CRITICS’ CHOICE AWARDS 2016. JALAN MENUJU OSCAR UNTUK PERTAMA KALI?

L

ZIMBIO.COM

ANGKAH Leonardo DiCaprio di ajang penghargaan film semakin cemerlang berkat kerja kerasnya dalam film The Revenant. Setelah sukses memenangkan penghargaan Aktor Film Drama Terbaik di Golden

Globes 2016, ia berhasil menambah satu lagi koleksi pialanya. Kali ini dari ajang penghargaan Critics’ Choice Awards 2016. Di malam penghargaan ajang tersebut pada Minggu, 17 Januari 2016, DiCaprio terpilih sebagai Aktor Terbaik. Sayangnya, saat itu ia tidak bisa menghadiri acara tersebut karena ada agenda promosi filmnya di Eropa. Namun, ia menyempatkan diri untuk memberikan pidato kemenangannya lewat video. “Terima kasih banyak untuk penghargaan ini, saya minta maaf, saya tidak bisa hadir di sana. Ini benar-benar penghargaan yang luar

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI BUD AYA << BUDA

biasa, itu sangat berarti bagi kami. Kami berutang banyak pada sutradara kami, Alejandro Innaritu, dan pengalaman ini tidak akan pernah kami lupakan. Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih,” kata DiCaprio, seperti ditulis Hollywoodlife yang dilansir Muvila. Apakah ini tanda-tanda baginya untuk meraih Academy Award (Oscar) setelah sekian kali menjadi nominator? Dalam film The Revenant, Leonardo memerankan tokoh nyata seorang pemburu binatang yang diserang seekor beruang dan dikira telah mati oleh rekan-rekan perburuannya. Ia pun bangkit untuk balas dendam kepada para temannya yang telah mengkhianatinya. Akting DiCaprio dalam film arahan Alejandro González Iñárritu itu dinilai paling baik di antara aktoraktris lain yang menjadi nomine. Di Critics’ Choice Awards 2016 ini, ia sukses mengalahkan para aktor lain, seperti Bryan Cranston (Trumbo), Michael Fassbender (Steve Jobs), Eddie Redmayne (The Danish Girl), Johnny Depp (Black Mass), dan Matt Damon (The Martian). Meski DiCaprio berhasil memenangkan satu piala untuk The Revenant, namun Alejandro González Iñárritu dan film The Revenant sendiri tidak berhasil memenangkan kategori Sutradara Terbaik dan Film Terbaik. Malam itu, The Revenant hanya memenangkan dua penghargaan saja, yakni satu lagi untuk Emmanuel Lubezki dalam ketegori Sinematografi Terbaik. Dari total penghargaan yang didapatnya dalam Critics’ Choice Awards 2016 ini, The Revenant kalah dari Mad Max: Fury Road, yang mendapatkan sembilan piala. Di antaranya adalah Sutradara Terbaik, Aktor dan Aktris Laga Terbaik (Tom Hardy dan Charlize Theron), dan lainnya. Ajang penghargaan tahunan yang digelar

ZIMBIO.COM

oleh asosiasi kritikus film dan televisi di wilayah Amerika Serikat dan Kanada ini bukan hanya milik insan perfilmannya saja, tapi juga pelaku di industri televisi. Mr. Robot berhasil meraih penghargaan Serial Frama TV Terbaik. (hbk/ berbagai sumber sumber))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> M SENI AP UA S&BUD ISIAP K AYAA APA BUDA SIAPA

BOKOR ONE NIGHT

PENAWAR KERINDUAN

Slow Rock 1980-90-an BOKOR ONE NIGHT MENJADI PENGOBAT RINDU GENERASI 1980-1990-AN TERHADAP LAGU-LAGU MELOW YANG DIDOMINASI GRUP MUSIK ASAL MALAYSIA.

S

AB TU (9/1) lalu, sekitar pukul 20.00 WIB, ABTU masyarakat Kampung Bokor dan sekitarnya tampak sudah memadati bagian tepi lapangan sepakbola yang ada di Desa Bokor. Ratusan pengunjung yang terdiri dari orang tua, anak muda dan anak-anak sudah mengambil tempatnya masing-masing, duduk dan berdiri mengitari pentas sederhana yang berukuran kirakira 5 kali 5 meter itu. Perhelatan yang ditaja satu malam itu diberi tajuk Bokor One Night. Satu

dari beberapa perhelatan seni yang menyenangkan. Di balik kesahajaannya ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Bagaimana tidak, helat itu ditaja untuk mengobati kerinduan masyarakat akan tembangtembang lawas, slow rock 1980-90-an. Lagu-lagu yang pernah popular 25 tahun lalu sudah selayaknya untuk dijadikan sebuah momen bernostalgia. Terutama lagu-lagu yang berasal dari negeri jiran Malaysia, yang dinyanyikan kelompok-kelompok musik di era tersebut. Sebut saja, misalnya, Wings, XPDC, Iklim, Gamma, Gersang, Bumi Putra Rockers (BPR), Damasutra, Mega, dan lain-lain. Dijelaskan

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENIMBUD U SAIYAK << BUDA

Sopandi, dalam hal ini, helat yang ditaja tidak berada dalam bingkai politik akan tetapi bicara pada ranah budaya dan sebuah kenyataan bahwa ketika itu (1980-90-an, red) masyarakat terutama di bagian pesisir Riau, sangat menggemari lagulagu slow rock dari negeri jiran. Di mana-mana terdengar lagu itu disenandungkan, di simpangsimpang, di rumah-rumah, kedai-kedai dan lainlain. Hampir semua anak muda hafal dengan lagu-lagu itu bahkan lengkap dengan acorrd gitar bagi yang bisa memainkan alat petik itu. “Itu 25 tahun yang lalu, oleh karenanya kami hanya mengajak untuk bernostalgia, mengobati kerinduan karena sampai hari ini, lagu-lagu itu masih melekat di telinga masyarakat baik dari era yang sama maupun generasi hari ini,� ujarnya menjelaskan. Tampil malam itu, grup-grup band dari desa

Bokor membawakan lagu-lagu yang menjadi tema dalam helat yang ternyata mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Menjadi tamu undangan malam itu adalah sebuah grup musik asal Pekanbaru, Woy Band. Grup dadakan yang digawangi para pelaku seni di Pekanbaru, di antaranya Jefri Sagu (vokalis), Pimpinan Blacan Aromatic, Mat Rock (basis), Ieam Sagu (gitaris), Iwan Landel (gitaris), Deni Matan (drummer), Toy Sagu (drummer). Grup dadakan ini dipimpin seorang manajer yang juga sangat menggemari lagu slow rock 80-90-an, Eriyanto Hadi. Woy Band, grup yang secara personil bukanlah insan-insan baru di bidang musik berhasil mengobati kerinduan masyarakat bahkan mengajak untuk seolah-olah kembali di era 80-90-an. Tidak hanya disebabkan tembangtembang yang dibawakan akan tetapi, para

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> M SENI AP UA S&BUD ISIAP K AYAA APA BUDA SIAPA

personil Woy Band mengenakan kostum dan properti era di zaman itu. Style dan gaya pemanggungan pun tak ubahnya seperti kelompok musik di era 1980-90an. Disebutkan salah seorang personil Woy Band, Jefri Sagu di sela-sela lagu yang dibawakan bahwa kehadirannya mereka dalam meramaikan acara Bokor One Night adalah rasa kebersamaan atas satu rasa yang sama, satu kenangan yang sama yaitu untuk bernostalgia. Oleh karenanya, tampilan kostum dan properti sengaja dicari bahkan diburu di beberapa pasar yang ada di Pekanbaru. “Tujuannya tak lain, untuk mendukung suasana supaya seolah-olah kita sedang berada pada 1980-90-an. Kalau sehari-hari, kami taklah macam ini, ini untuk keperluan panggung saja,” guraunya. Selain itu disebutkannya juga alasan kenapa kemudian lagu di era 80-90-an terutama slow rock dari negeri jiran itu masih melekat di telinga sampai hari ini terutama bagi warga yang berada di pesisir Riau karena memang lagu-lagu itu dulu

sangat akrab di telinga yang ditayangkan baik dari televisi maupun radio. Terlebih lagi, kata Jefri larik demi larik dari lagu zaman itu sangat tinggi nilai sastranya. “Dan bila disimak baik-baik, kata-kata yang digunakan adalah bahasa ibu kita yaitu bahasa sehari-hari, bahasa Melayu. Itu saya kira menjadi alasan juga kenapa kemudian, lagu-lagu slow rock zaman 1980-90-an sangat melekat di hati,” ujarnya lagi. Sebanyak sebelas lagu disuguhkah oleh Woy Band yang juga diramaikan beberapa penyanyi asal Meranti lainnya seperti Ridho Tanjak. Dan sepanjang itu pula warga bernostalgia, tak heran kemudian terlihat beberapa diantaranya ikut menyanyikan tembang-tembang lawas tersebut mengikuti dendangan lagu dari Woy Band. Disebutkan salah seorang warga desa Bokor, May. Katanya memang lagu-lagu slow rock 1980-90-an ini sangat mengena di hati. “Kalau sudah mendengar lagu tu, teringat ketike masih remaja, waktu duduk-duduk dekat simpang, sambil memainkan gitar lagu-lagu slow

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENIMBUD U SAIYAK << BUDA

rock inilah,” ujarnya. Salah seorang warga Selat Panjang lainnya, Rudy, yang sengaja ikut menyeberang bersamasama dalam meramaikan acara Bokor One Night mengatakan sangat rindu dengan lagu-lagu slowrock zaman 80-90an. Baginya, lagu-lagu tersebut secara emosional lebih dekat, baik dari kata-kata, perisitiwa di dalam lagu, pola ucapnya menggingatkan diri bahwa beginilah style budak Melayu. “Ditambahlah yang tampil malam ni Woy Band, dengan kostum, style-nye. Kite terbawa ke zaman musik slow rock ni jaya dahulu, panggung kecik, macam jadi beso same grup Woy Band ni,” ujarnya. Turut meramaikan malam itu, seniman dan pelaku seni dari Selatpanjang seperti Presiden Kemas, Berty Asmara, seniman sekaligus Pempred Meranti Ekspress Atan Lasak, dan

puluhan insan pers lainnya. Sementara itu, disebutkan manajer Woy Band, Eriyanto Hadi, sudah selayaknya lagu yang pernah jaya sekitar 25 tahun yang lalu ini dijadikan momen bernostalgia. Sebab bagaimanapun yang namanya kenangan tidak bisa dipungkiri, suatu saat akan dirindui. Woy Band beserta rombongan datang ke Bokor atas jemputan yang dilayangkan Sopandi dan kawan-kawan. Kedatangan itu pun atas dasar kesamaan semangat untuk samasama bernostalgia. “Tak disangka pula, sambutan masyarakat sangat antusias, bukan hanya warga yang merasakan seolah-olah terbawa ke era 80-90an, kami pun merasakan hal serupa. Dan yang terpenting, kita patut acungkan jempllah kepada anak-anak muda di Kampung Bokor ini yang tiada hentinya untuk berkreatifitas dalam membangun ahmad yuliar kampung mereka,” ujar Eriyanto.(.(.(ahmad yuliar// fed)

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> SENI BUD FILM BUDAAYA

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI BUD F I ALYMA << BUDA

INTERNET

TENTANG GUNUNG & PERSAHABATAN

MEREKA MENDAKI GUNUNG TERTINGGI DI DUNIA ITU BUKAN UNTUK SEBUAH KEBANGGAAN ATAU OBSESI, TETAPI DENGAN SATU TUJUAN: MENGEVAKUASI JENAZAH SAHABATNYA YANG TERJEBAK DI PUNCAK EVEREST.

B

AGI para pendaki sejati, filosi bahwa gunung bukan untuk ditaklukkan, sudah khatam dalam kepala mereka. Begitu kata Um Hong-gil kepada Park Moo-taek di awal masa

inisiasi yang dilakukan pendaki gunung senior terhadap para juniornya. Hong-gil sudah jauh lebih berpengalaman ketimbang Moo-taek. Sebagai kapten dalam tim pendakinya, ia menggembleng fisik dan mental juniornya itu habis-habisan. Sebab, gunung-gunung tertinggi di Bumi bukanlah medan bersahabat dengan manusia. Apalagi, Hong-gil awalnya tak mempercayai kemampuan Moo-taek dalam mendaki gunung. Karena beberapa tahun sebelumnya, Moo-taek sempat nyaris mencelakakan dirinya sendiri.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> FSENI I L MBUD AYA BUDA

INTERNET

Namun, perlahan pendaki senior dan junior ini saling padu dan menjadi sahabat serta partner yang tangguh dalam mendaki gunung. Bermula dari puncak Kanchenjunga, gunung tertinggi ketiga di dunia (8.586 meter) setelah Everest dan Chogori, mereka lalu menjejakkan kakinya di puncak-puncak dunia. Namun, cedera lama di kakinya membuat Hong-gil harus menjauh dari gunung. Everest pun batal didakinya bersama Moo-taek. Juniornya itu kemudian menjadi kapten bagi tim pendaki yang akan berusaha mencapai puncak Gunung Everest (8.848 meter). Malang bagi Moo-taek, karena ia terjebak di atas Everest. Setahun kemudian Honggil membentuk tim untuk melakukan Ekspedisi Manusia. Misi mereka bukanlah untuk mencapai puncak Everest, tapi menemukan jasad Moo-taek dan membawanya pulang. Inilah jalinan kisah melodrama The Himalayas yang memikat hati banyak penonton di Korea Selatan. The Himalayas bukanlah film tentang pendakian gunung, melainkan film

tentang persahabatan dan upaya untuk mengerti diri sendiri, orang lain dan kebesaran alam. Hwang Jung-min, pemeran tokoh Um Hong-gil, ikut merasakan hal-hal tersebut ketika lakukan syuting The Himalayas di pegunungan tertinggi di dunia itu. Bahkan, Hwang merasakan kesepian di atas sana. “Saya bisa merasakan apa yang dirasakan Um Hong-gil ketika ia berjuang mendaki gunung. Ketika kamu berada di ketinggian seperti di Himalaya, pertanyaan yang terus menghantui bukanlah bagaimana supaya kita bisa terus hidup, tapi apakah kita akan mati atau hidup? Sulit dipercaya bahwa kehidupan manusia bisa sangat rapuh (di kondisi seperti itu, red), dan itulah alasan-alasan mengapa Um memanggul tanggung jawab yang besar atas nyawa temanteman dan tim pendakian yang dipimpinnya,� kata Hwang Jung-min, yang juga membintangi film A Violent Prosecutor, The Wailing, Veteran, dan Ode to My Father. Tokoh Um Hong-gil adalah nyata, bukan

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI BUD F I ALYMA << BUDA rekaan penulis skenario Suo Jieun-min. Dalam realitasnya, seperti ditulis Korea Joongang Daily yang dilansir Muvila, Um Hong-gil adalah pendaki gunung profesional dari Korea Selatan yang berhasil mencapai puncak 14 gunung tertinggi di dunia (dengan ketinggian di atas 8.000 meter) dalam kurun waktu 12 tahun. Atas keberhasilannya ini, dia dianugerahi Himalayan Crown pada tahun 2001. Um Hong-gil pun menjadi orang Korea Selatan pertama dan orang kesebelas di dunia yang mendapat anugerah itu. Ya, The Himalayas adalah film yang dibuat berdasarkan pengalaman nyata Um Hong-gil pada tahun 2005. Tentang bagaimana ia berani merelakan nyawanya demi mencapai puncakpuncak gunung tertinggi di dunia, tentang bagaimana dia memimpin dan bertanggung jawab atas keselamatan nyawa anggota tim pendakinya, dan tentang keganasan alam di

ketinggian bumi di atas 8.000 meter. Jung Woo, pemeran Park Moo-taek, mengalami bagaimana sulitnya hidup di dekat atap bumi itu. “Saat syuting film ini di Nepal sangat sulit. Saya hanya bisa tidur dengan waktu yang cukup ketika kami syuting di Mont Blanc di Prancis, tapi saya jarang tidur di Nepal. Saya terbiasa tidur secara singkat, hanya satu atau dua jam saja. Suhunya juga sangat dingin. Dan karena saya tidak bisa mandi, badan saya bau. Itu kondisi yang sulit buat saya, dan saya menjadi lebih menghargai hidup saya di sini. Saya jadi mensyukuri berbagai hal yang jarang saya perhatikan dalam kehidupan sehari-hari saya. Bahkan bisa meminum secangkir kopi di sana membuat saya bersyukur sekali,� ungkap Jung Woo yang pernah membintangi film karya Kim Kiduk, Red Family, dan serial drama televisi Reply 1994.

INTERNET

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> FSENI I L MBUD AYA BUDA

INTERNET

Dengan berbekal plot tentang pendakian gunung tertinggi di Bumi dan upaya membawa pulang jasad sahabat, seperti ditulis The Korea Heral, film arahan Lee Seok-hoon ini pun menjadi tontonan laris di Korea Selatan. Film blockbuster dari Hollywood sebesar Star Wars: The Force Awakens pun tak mampu menggeser The Himalayas dari posisi puncak box office Korea Selatan. Ketika film produksi JK Film yang didistribusikan CJ Entertainment ini dirilis perdana pada 16 Desember 2015, ada lebih dari

203 ribu penonton yang menontonnya di bioskop. Rekor box office pada Hari Natal pun dipecahkan The Himalayas yang menggaet 746.420 penonton. Bahkan, dalam sebulan, film yang juga diperkuat oleh akting Jo Sung-ha, Kim In-kwon, Ra Mi-ran, Kim Won-hae, Lee Hae-yeong, dan Jeon Bae-soo ini berhasil menjual 7 juta tiket dalam kurang dari sebulan. Dan mulai besok 20 Januari 2016, The Himalayas bakal diputar di bioskop-bioskop Indonesia di jaringan CGV blitz, berbagai sumber Cinema XX dan Platinum. (hbk/ (hbk/berbagai sumber))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


BUKU

SENI BUD AYA << BUDA

Hukum Acara Pilkada di MK BUKU INI MENGURAIKAN PROSES BERACARA BERDASARKAN PEDOMAN YANG DIMUAT DALAM PMK NOMOR 1 DAN 4 TAHUN 2015, DISERTAI PROSES SEBELUM PILKADA SERENTAK, BAIK SAAT DI MAHKAMAH AGUNG ATAU KETIKA SUDAH DI MK.

P

EMILIHAN kepala daerah (pilkada) serentak 2015 baru saja tuntas. Secara umum, agenda yang dilakukan secara nasional pada 9 Desember 2015 ini berjalan dengan sukses, tanpa kendala yang cukup berarti. Hanya ada riak-riak kecil yang tak terlalu signifikan. Pilkada serentak ini memang termasuk sebuah test case yang cukup sukses dalam sistem demokrasi di Indonesia. Belum benar-benar serentak karena masih banyak kepala daerah yang masa jabatannya masih panjang sehingga tak mungkin dipersingkat dan digantikan penjabat kepala daerah. Direncananakan ada dua putaran lagi dalan pilkada serentak ini, yakni pada 2017 dan 2018. Pilkada serentak nasional baru akan diterapkan pada tahun 2027 mendatang. Adalah UU No 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perppu No 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, yang

disetujui menjadi UU oleh DPR yang mengatur tentang pilkada serentak ini. Ada beberapa pasal yang direvisi antara lain tahapan penyelenggaraan diperpendek dari tujuh belas bulan menjadi tujuh bulan, kemenangan pasangan calon berdasarkan suara terbanyak. Selain itu, parpol yang boleh mengajukan pasangan calon minimal meraih 20 persen kursi DPRD dan atau 25 persen suara dalam pemilu dan

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> SENI B U KBUD U AYA BUDA calon independen harus mendapatkan dukungan menjadi 6,5 persen. Pasal lain yang direvisi adalah penyelesaian sengketa hasil pilkada yang diserahkan kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Pasal inilah yang kini menjadi menarik diperbincangkan karena akan menyita waktu dan tenaga dari MK yang tak sedikit. Ada 147 perkara PHP yang kemudian diajukan ke MK setelah pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu itu. Jumlah yang tak sedikit karena semuanya harus ditangani hakim MK yang hanya sembilan orang. Para hakim MK pun tak mungkin bersidang dengan hakim tunggal karena ini adalah masalah krusial. Maka dibentuklah panel hakim yang masing-masing terdiri dari tiga orang hakim. Jadi, hanya ada tiga panel hakim untuk menangani 147 perkara itu. Betapa repotnya, betapa sibuknya. Hari-hari ini adalah hari-hari kesibukan luar biasa bagi para hakim MK dan para stafnya. Buku ini menguraikan proses beracara berdasarkan pedoman yang dimuat dalam PMK nomor 1 dan 4 Tahun 2015, disertai proses sebelum pilkada serentak, baik saat di Mahkamah Agung atau ketika sudah di MK. Bab II buku ini berisi tentang uraian sekilas tentang dinamika pengisian jabatan tertinggi di pemerintahan daerah. Berikutnya pada bab III diuraikan tata cara atau hukum acara perselisihan hasil pemilihan secara langsung pada saat menjadi kewenangan MA, bagaimana dinamika dan praktik hukum acaranya, sehingga muncul putusan MA yang ultra petita, sampai adanya upaya hukum luar biasa berupa PK, meskipun putusan bersifat final dan mengikat. Pada bab IV diuraikan mekanisme atau prosedur beracara atas perselisihan hasil pemilihan secara langsung ketika sudah dilimpahkan ke MK. Hukum acara hingga

dinamikanya pun dibahas di bab ini. Bab V membahas hukum acara perselisihan hasil dalam pilkada serentak, yang mulai dibatasi dengan persentase selisih perolehan suara. Sesuai dengan pedoman yang diterbitkan dalam PMK Nomor 1 Tahun 2015, diuraikan siapa saja subjectum litis, yang dapat berkedudukan menjadi pihak, apa objek perselisihan, kapan batas waktu pengajuan, alat bukti apa saja yang dipertimbangkan, serta bagaimana proses pemeriksaannya. Bab VI membahas berbagai contoh kasus dan yurisprudensi MK dalam memutus perkara. Berbagai contoh itu juga ada di bab VII. Hanya saja di bagian terakhir, yang menjadi bab penutup ini, lebih ditekankan pada berbagai contoh tentang hak untuk dipilih sebagai kandidat. MK memang masih mengadili sengketa pilkada setelah lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung tak lagi mengadilinya. Tapi ke depan, akan ada badan atau lembaga khusus yang bukan MK yang menangani perkara sengketa pilkada ini. Diharapkan pada pilkada serentak nasional tahun 2027, badan khusus ini sudah menjadi lembaga yang tidak hanya menangani sengketa hasil tapi semua yang terkait dengan sengketa pilkada, termasuk penetapan calon. Buku ini tentunya bisa membantu dan memudahkan berbagai pihak yang akan terlibat dalam sengketa pilkada di MK. Buku ini disusun berdasarkan perubahan pengaturan penyelesaian sengketa hasil pemilihan kepala daerah. Dengan membaca buku ini, semuanya terasa sederhana untuk dipahami. Sebuah buku yang menjadi obor penerang dalam kasus-kasus yang mungkin remang dan samar-samar dalam sistem peradilan pilkada serentak. Apalagi ini tergolong sesuatu .(Muhammad Amin yang baru.(Muhammad Amin))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI BUD AYA << BUDA

RIAUPOS.CO

BERSAMPAN Nikmati Air Terjun

AIR TERJUN BATU HIDUNG MENYAPA PLT GUBRI DAN ISTRI SETELAH BERSAMPAN MENYUSURI SUNGAI KAPUR, KOTO KAMPAR HULU, KAMPAR.

B

ATU Hidung, salah satu simbol kemegahan Kabupaten Kampar dalam menarik wisatawan. Air terjun yang masih asri ini,

dapat ditemui di persimpangan jalan dari Pekanbaru menuju Candi Muara Takus. Tiga jam perjalanan dan berbelok ke kiri menuju Desa Tanjung, di sanalah Plt Gubri dan rombongan menikmati pemandangan indah dengan beberapa spot air terjun. Memang, deretan bukit barisan yang membatasi wilayah Riau dengan Sumatera Barat mengelilingi beberapa kabupaten di Riau.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> SENI BUD AYA BUDA

RIAUPOS.CO

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA Darusman dan beberapa rekannya. Tiba di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu sekitar pukul 12:40 WIB dan langsung makan siang di tepi sungai. Makan siang sambil beristirahat di rumah makan Mandi Angin yang terletak di perlintasan Jalan Raya Tanjung-Tabing yang kebetulan tak jauh lokasinya dengan Kantor Camat Koto Kampar Hulu, menambah nikmat suasana akhir pekan itu. Di mana warga sudah menanti dan makan bersama di sana. Disambut Kadispar Kampar Syamsul Bahri dan pejabat di kecamatan. “Dari tugu di simpang Desa Tanjung, kalau lurus masuk ke pasar ada Air Terjun Panisan. Kita belok kanan melihat Air terjun Hidung Batang Kopu (Kapur),” kata Kadisparekraf Riau Fahmizal saat berbincang di tepi sungai sambil

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016

MAHARANIKENZI.BLOGSPOT.COM

Menyajikan kekayaan ekowisata yang tak kalah berbeda dengan provinsi tetangga. Sehingga, tak ada salahnya bagi penikmat wisata alam untuk menjelajahi negerinya sendiri. Riau, The Homeland of Melayu. Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam ‘menjual’ potensi wisata yang dimiliki, sejak 2015 digaungkan dan 2016 ini pun dimulai. Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman, yakin potensi wisata yang dimiliki dapat menambah penghasilan daerah dengan seluruh kekayaan yang dimiliki. Plt Gubri bertolak dari Pekanbaru sekitar pukul 10.20 WIB, 9 Januari 2016 lalu didampingi istri Hj Sisilita Arsyadjuliandi, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Fahmizal, Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Syahrial Abdi, Kepala Biro Humas Setdaprov Riau


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

RIAU.GO.ID

menyeruput Kelapa Jelly yang dibeli di Bangkinang. Selain beristirahat dan salat, Plt Gubri dan rombongan juga berkesempatan bercengkerama dengan warga yang lama menunggu. Juga tampak sejumlah orang yang menamakan dirinya dengan Kelompok Sadar Wisata turut mendampingi dan akan bersampan bersama orang nomor satu di Riau tersebut. Masih di sekitar tempat makan tersebut, 810 perahu bermesin sudah stand ny lengkap dengan dua awak perahu. Seorang di bagian depan memegang kayu panjang semacam pendayung untuk arah sampan, dan seorang lagi di bagian belakang mengendalikan mesin bersama kemudi. Rombongan satu persatu mulai menaiki perahu, maksimal berisikan delapan orang. 10 dengan awak perahunya. “Kita melawan arus, jangan lupa pakai pelampung,� seloroh Plt Gubri kepada rekan-rekan media. Plt Gubri duduk didampingi istri, yang sudah memakai baju pelampung berwarna oranye. Ia tampak antusias begitu mengarungi sungai

melawan arus menuju ke sisi hulu. Di bagian Sungai Kapur yang mulai mengecil, karena dari dua cabang sungai, perahu berbelok ke kiri. Arus semakin deras dengan di sisi kiri-kanan sungai sudah tebing berbatu setinggi kisaran 5-8 meter. Bersampan sekitar 10 menit saja, pemandangan indah sudah tersaji. Pohon-pohon tinggi yang masih hijau, serta bebatuan yang menjorok ke sungai semacam dermaga bagi pengunjung. Sebab ada beberapa anak muda yang sudah tiba lebih dulu dan berhenti di bebatuan sembari berfoto-foto setelah perahunya disandarkan. Sementara sekitar 200-300 meter lagi keatas, terlibat di sisi kiri bebatuan tempat pengunjung bisa beristirahat. Di seberangnya, sisi kanan kedatangan rombongan terdapat air terjun yang mengalir dari rimbun hijau pepohonan, mengaliri bebatuan dan terjun bebas ke sungai. Sungguh pemandangan indah yang tersimpan di daerah tersebut. Kekhawatiran perahu akan terbalik oleh gelombang sungai, sirna akan keindahan alam yang tersaji di sana. Ke arah hulu, arus semakin

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA

RIAUPOS.CO

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA deras sehingga rombongan seluruhnya menghentikan perahu di sekitar air terjun untuk sekadar mengabadikan foto. “Ayo, ambil gambar sebanyak-banyaknya. Alangkah indahnya,” teriak Plt Gubri tampak semringah dan berdiri dari atas perahu. Ketegangan di wajah Sisilita saat perahu melewati pusaran arus deras juga tampak sirna begitu melihat air terjun di tebing tersebut. Benar-benar sebuah keindahan alam yang tak kalah dengan berbagai daerah lainnya di provinsi tetangga yang kerap didatangi masyarakat Riau. Karenanya tak salah dikatakan Plt Gubri, jika Riau memiliki beragam potensi yang bisa dijual ke seluruh wisatawan lokal maupun mancanegara. Hijau pepohonan menjulang di bukit, tebing curam bebatuan berlumut yang sangat alami, ditambah suara burung di alam liar, gemericik air sungai yang berliku mengikuti arus merupakan aset terindah yang dianugerahkan Tuhan bagi salah satu Kabupaten di Provinsi Riau. “Kita punya potensi, punya kekayaan berlimpah atas pariwisata. Saatnya kita perkenalkan dan mari menjelajahi negeri kita sendiri,” ajak Plt Gubri. Karena hamparan batunya yang tak begitu luas, tempat menikmati air terjun Batu Hidung, karena memang air yang melewati terjal bebatuan tampak seperti hidung sehingga disebut demikian oleh sedikit warga. Memang pengunjung biasanya banyak memilih menikmati panorama air terjun dari atas perahu. Tapi dengan arus cukup deras, meski terlihat tenang di permukaan, pengunjung tidak begitu leluasa berdiri. Karena salah-salah, perahu yang ditumpangi bisa saja terbalik. Selain itu pemandu juga harus tetap selalu waspada mengingatkan kepada wisatawan untuk tetap berhati-hati. Terlebih mereka yang

membawa peralatan elektronik untuk mengabadikan pemandangan alam tersebut. Harus tetap waspada, agar tidak tercebur ke sungai yang cukup deras. Untuk kedalaman air di sungai itu sendiri menurut pemandu tidak menentu. Tergantung pasang surut dan debit air karena terhadap hujan juga berpengaruh atas tingginya air. “Mulai kedangkalan mencapai tiga meter sampai kedalaman di atas sepuluh meter. Memang sedapat mungkin jangan mandi-mandi, karena selain dingin juga dalam dan berbahaya,” kata salah seorang pembawa perahu, Ocu Dodod. Menurut Plt Gubri, potensi yang dimiliki di Desa Tanjung dengan berbagai kekayaan yang ada di sekitar Candi Muara Takus tersebut, patut dipertahankan dan terus dipromosikan. Ia meminta Kadisparekraf Riau supaya lebih gencar dalam mempromosikan kepada khalayak luas. Ini dengan sendirinya dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar. “Semakin ramai tentunya masyarakat juga dapat untung. Jadi harus terus dipromosikan, ini tugas Kadisparekraf Provinsi dan Kabupaten Kampar tentunya,” imbau Plt Gubri seperti yang ditulis RPG. Selain potensi di desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Plt Gubri juga mengajak seluruh masyarakat Riau untuk mendukung dalam promosi pariwisata. Sebagai potensi baru yang bisa dikedepankan, sesuai keinginan Presiden RI Ir Joko Widodo yang mendorong seluruh provinsi memasarkan pariwisata di daerahnya. Jadi, ayo angkat ransel dan siapkan diri untuk menjelajahi ekowisata Provinsi Riau yang kaya ragam. “Cantik sekali, harus kita datangi. Kalau bukan kita, siapa lagi,” singkat istri Plt Gubri Hj Sisilita Arsyadjuliandi yang tampak senang usai berwisata di Kampar.((men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA

INTERNET

WISATA KAMPUNG BATIK SOLO, JAWA TENGAH

Menelusuri Lubang Juragan Batik JIKA ANDA SINGGAH KE PROVINSI JAWA TENGAH, TIDAK SAH JIKA TIDAK BERKUNJUNG KE KOTA SOLO YANG PERNAH DIPIMPIN OLEH JOKO WIDODO YANG KINI JADI PRESIDEN RI. DI SINILAH SALAH SATU SENTRA BATIK YANG SANGAT TERKENAL SE NUSANTARA.

D

AHUL U kala, Kiai Ageng Henis (kakek AHULU Panembahan Senopati) adalah orang yang mengajari penduduk setempat bagaimana

cara membatik. Konon menurut kisah, usia Kampung Laweyan jauh lebih tua daripada Keraton Kasunanan di mana daerah Laweyan di Solo ini sudah eksis dengan batiknya sejak Kerajaan Pajang berkuasa di Jawa Tengah pada pertengahan abad ke-16. Di Kampung Batik Laweyan, Anda akan mendapati kesan arsitektural Eropa di kampung Laweyan ini. Banyak rumah-rumah di Laweyan dibangun dengan sentuhan arsitektur Eropa yang megah dan kokoh. Dulu, rumah-rumah itu adalah kediaman

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

MYBACKPACKSTORY.BLOGSPOT.COM

para saudagar batik. Tetapi kini, kampung yang berdiri di atas lahan seluas 24 hektar tersebut terbagi ke dalam tiga blok besar. Anda dapat puas berkeliling dari satu toko ke toko lainnya untuk mencari batik yang paling Anda sukai di tempat ini. Sungguh, Indonesia terkenal akan kerajinan batiknya, seperti yang dapat ditemukan di Jogja, Solo, Cirebon, Papua, dan masih banyak lagi dari berbagai daerah di Nusantara. Kawasan ini salah satu kawasan lanskap budaya di Indonesia yang kaya akan potensi budaya dan sejarah yang telah diwarisi sejak nenek moyang. Salah satu warisan yang tak ternilai yang dimiliki di kampoeng batik laweyan adalah seni batik yang masuk dalam warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage). Seni batik solo yang menjadi daya tarik

utama ini diperkaya dengan situs-situs bersejarah seperti makam dan masjid bersejarah serta situs lainnya. Potensi ini menjadi magnet yang kuat dalam menarik wisatawan. Dengan perencanaan kawasan yang lebih baik, Kampung Batik Laweyan akan mampu menawarkan beragam jenis wisata yang lebih tertata dan mampu melayani kebutuhan pengunjung dalam pelayanan yang maksimal. Di samping itu, Laweyan memiliki potensi komunitas masyarakat yang berperan besar dalam turut menjaga kelestarian kawasannya. Kekuatan komunitas ini akan membantu menjadikan kawasan kampoeng batik laweyan menjadi destinasi wisata batik solo yang ramah dan layak dikunjungi. Para pengunjung bukan saja dapat menikmati suasana, namun juga dapat belajar

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA membatik. Seperti yang dilakukan oleh siswa SMK Angkasa 2 Margahayu Bandung, 9 Januari 2016 lalu. Sebanyak 203 siswa dan guru mengikuti acara presentasi dan diskusi seputar proses sejarah, teknik pembuatan batik dan Wisata Batik Laweyan. Mereka juga berkunjungan ke beberapa tempat proses pembuatan batik tulis, batik cap dan printing dan pelatihan membuat batik tulis secara singkat dengan teknik pewarnaan colet. Seluruh siswa secara bersama-sama belajar membuat kain batik tulis di Pendhopo Balai Kelurahan Laweyan. Diawali dengan proses nyanthing, para siswa asyik memainkan cantingnya pada selembar kain ukuran 30 x 30 cm. Usai nyanthing mereka belajar mewarnai

dengan teknik colet. Untuk proses akhir berupa fiksasi pewarnaan dan nglorot (melepaskan lilin dari kain) dilakukan oleh Tim BDC karena demi mengejar ketersediaan waktu kunjungan yang terbatas. Kesan istimewa juga disampaikan seorang dalam situs pribadinya sebut saja Ani. Bagi dirinya, berkunjung ke Laweyan adalah sarat dengan sejarah dan mitos. ‘’Jangan datang hari minggu kalau ingin belajar membatik. Kalau hari libur hanya bisa membeli dan lihat suasana kampung,’’ katanya. Pertanyaannya, apa yang membuat Ani tertarik berkunjung ke Laweyan? ‘’Buat aku, daerah ini menarik, selain karena memang belum pernah secara sengaja jalan-jalan di sini, di Laweyan juga masih banyak rumah maupun bangunan kuno,’’ katanya.

INTERNET

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

INTERNET

Dikatakanya, Kampung Laweyan sudah ada bahkan sebelum Keraton Solo berdiri, kira-kira di abad ke XV. Mengenai asal usul nama Laweyan sendiri, banyak cerita yang beredar. Yang paling banyak dipercaya orang adalah bahwa nama Laweyan berasal dari kata lawe atau benang karena di daerah itu sejak dahulu banyak terdapat pohon kapuk yang buahnya setelah masak dipintal menjadi benang yang pada akhirnya akan dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan kain. Sementara itu, cerita lain yang lebih tidak enak, mengatakan bahwa nama Laweyan timbul karena pada jaman dahulu, daerah tersebut merupakan tempat dilaksanakannya hukuman lawe atau hukuman gantung.

Cerita lain lagi berhubungan dengan seorang tokoh bernama Kyai Ageng Henis yang dipercaya sebagai leluhur raja-raja di tanah Jawa. Menurut cerita, karena jasa-jasanya dalam pendirian kerajaan Pajang maka Kyai Ageng Henis dianugerahi tanah perdikan oleh Sultan Hadiwijaya. Tanah tersebut diberi nama ‘luwihan’ karena kekaguman rakyat Pajang atas keluwihan atau kesaktian Kyai Ageng Henis. Sebutan luwihan inilah yang lama kemudian berubah penyebutan menjadi Laweyan, sampai sekarang.

KUE LEDRE Anda juga bisa menikmati kue khas Laweyan yang dikenal dengan nama kue ledre. Ani

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


SENI BUD AYA << BUDA pisang yang telah dilumatkan, sehingga rasanya gurih manis dengan aroma pisang yang kuat. Enaknya, pengunjung juga bisa ngobrol sambil mendalami bagaimana membaut ledri pisang itu dan langsung praktek dengan melihat langsung bagaimana kue itu dibuat. ‘’Membuat secara tradisional itu, mungkin kue ini menjadi salah satu oleh-oleh Solo dan banyak yang mencarinya,’’ kata Ani lagi. Secara umum, kawasan Laweyan terdiri dari dua tipe rumah, yaitu rumah dengan tembok rendah, ditempati oleh mereka yang bekerja membuat batik, sedangkan untuk rumah yang pagarnya tinggi ditempati oleh juragan batik. Dari cerita yang berkembang, para juragan batik ini membangun tembok-tembok tinggi sebagai salah satu usaha mereka untuk menjaga privacy dan keamanan keluarga dan lingkungan

INTERNET

menceritakan bagaimana dia bertemu dengan pembuat kue itu, yang bernama Sri Sumartini. Untuk kerumahnya, Ani harus melewati lorong besar hingga lorong kecil. ‘’Ya, lorong itu merupakan lorong buntu, dan di ujung lorong itulah terletak rumah Ibu Sri Sumartini yang di depan pintu rumahnya terdapat sebuah lemari pajang kecil berisikan bahan-bahan pembuat ledre pisang dan juga beberapa buah ledre yang sudah matang,’’ kata Ani penuh semangat. Ngomong-ngomong, apa sih ledre itu? Semula dia membayangkan semacam kue semprong yang bahannya terbuat dari adonan buah pisang, ternyata apa berbeda sama sekali. Kue Ledre Laweyan terbuat dari adonan beras ketan yang dipanggang dalam sebuah kuali kecil, dan di bagian atasnya dilapisi dengan

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> SENI BUD AYA BUDA

SOLOPOS.COM

mereka sendiri. Karena tingginya tembok yang juga berfungsi sebagai pagar halaman rumah mereka, maka timbullah kesan bahwa para juragan batik ini memiliki gaya hidup yang eksklusif, egois, kikir, dan cenderung pamer kekayaan, sehingga kurang disukai oleh kalangan bangsawan kerajaan yang cenderung lebih bersifat feodal. Meskipun masing-masing rumah para juragan batik tersebut dikelilingi tembok tinggi, tetapi sebenarnya di antara rumah-rumah tersebut saling terhubung, baik melalui pintupintu yang disebut dengan istilah pintu butulan, maupun melalui jaringan lorong-lorong di bawah tanah yang menghubungkan satu rumah dengan rumah lainnya. Dengan adanya pintu-pintu butulan dan juga lorong-lorong bawah tanah inilah, maka rasa persatuan dan persaudaraan di antara penduduk Laweyan sangat kuat. Pada masa perang kemerdekaan, Laweyan merupakan salah satu pusat perjuangan.

Laweyan pula muncul Sarekat Dagang Islam yang dipelopori oleh KH Samanhoedi. Lorong-lorong ini menjadi salah satu sarana bagi para pejuang untuk pergi dan pulang serta juga untuk bersembunyi dari kejaran tentara kolonial, sehingga beberapa lorong yang ketahuan sudah dihancurkan pada masa itu. Setelah kemerdekaan, sangat disayangkan kalau keberadaan lorong-lorong bawah tanah ini juga diketahui oleh orang-orang yang tidak bertangungjawab yang mempergunakannya untuk melakukan tindakan kriminal. Akhirnya hampir semua lorong tersebut dihancurkan dan ditutup. Hanya ada satu lorong yang masih terbuka, yang buntu dan mirip bunker. ‘’Diantara peninggalan yang berbau sejarah dapat Anda kunjungi adalah, Langgar Laweyan, Langgar Merdeka, Makam Kyai Ageng Henis, Musium Samanhoedi, dan masih banyak lagi,’’ kata Ani seperti berpromosi.((men men))

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


OLAHRAGA

OLAHR AGA << OLAHRA

2017, Selamat Tinggal Yamaha... KE MANA VALENTINO ROSSI SETELAH KONTRAKNYA DENGAN YAMAHA BERAKHIR 2017, MULAI TERKUAK. PERSELISIHANNYA DENGAN JORGE LORENZO MEMBUATNYA MERASA LEBIH BAIK MENYINGKIR, DAN SUZUKI ADALAH PILIHANNYA.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> OLAHR AGA OLAHRA

ZIMBIO.COM

T

AHUN depan kontrak Valentino Rossi dengan Yamaha akan terakhir. MotoGP musim 2017 akan menarik melihat masa depan rider berjuluk The Doctor itu. Dan majalah Motoclismo edisi online punya jawabannya. Media otomotif Spanyol tersebut melansir bahwa Rossi akan berlabuh di Suzuki bersama rider Repsol Honda, Dani Pedrosa. Dari keterangan sumber majalan tersebut pembicaraan mengenai hal ini sudah dimulai. Repsol Honda sudah memberi lampu hijau kepada rider-nya yang paling loyal tersebut untuk mendarat di Suzuki. Bahkan Honda sudah berancang-ancang menggaet pembalap muda Suzuki Maverick Vinales untuk mengisi posisi lowong Pedrosa. Soal Rossi, ketegangan hubungan dengan Jorge Lorenzo di Yamaha rupanya sulit untuk

dipulihkan. Mereka bahkan tidak saling bicara meski berada di acara yang sama untuk memperkenalkan produk-produk baru pabrikan Jepang tersebut. Bagi Yamaha, melepas Lorenzo adalah perjudian konyol. Dialah pembalap masa kini dan masa depan Yamaha. Usianya masih 28 tahun. Rossi juga semakin menua. Tapi rasanya pamor maestronya belum akan redup. Kecuali jika musim depan Rossi sukses meraih juara dunianya yang ke-10. Melihat kebesaran Rossi, MotoGP pun rasanya akan tetap mempertahankannya sebagai “komoditi� komersial. Penggemar loyalnya tidak habis-habis. Sementara bagi Suzuki, rekrutmen tersebut merupakan sejarah besar bagi perjalanan tim. Juga langkah penting untuk membawa mereka menjadi pemain papan atas kelas premium.

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


OLAHR AGA << OLAHRA Lalu siapa pengganti Rossi di Yamaha? Saat ini, dua pembalap muda disebut-sebut bakal menggantikan posisi Rossi. Mereka ialah Alex Rins dan Maverick Vinales. Musim lalu, Rins membela Kalex di kelas Moto2. Saat itu, pembalap asal Spanyol tersebut berhasil menduduki posisi kedua dengan koleksi 234 angka. Sedangkan Vinales musim lalu membela panji Suzuki di kelas premier. “Saya pikir Rins adalah pembalap yang cerdas dengan dua musim untuk pembelajaran di kelas Moto2,” terang bos Yamaha, Lin Jarvis ,sebagaimana dilansir laman Fntix. Jarvis juga melayangkan pujian pada Vinales. Musim lalu, Vinales duduk di posisi ke-12 dengan koleksi 97 angka. Catatan pria 20 tahun itu dianggap oke karena berstatus debutan. “Vinales adalah juara Moto2. Dia juga membuat debut sensasional di Moto2 pada 2014. Musim lalu, dia menjadi Rookie of the Year,” tegas Jarvis.

AKUR DENGAN LORENZO?

ZIMBIO.COM

Sementara itu, acara peluncuran Yamaha M1 2016 di Barcelona (18/1) lebih terasa seperti ajang

cooling down antara Rossi dan Lorenzo ketimbang pamer livery baru. Keduanya mengaku belum berbicara satu sama lain sejak perseteruannya di seri terakhir GP Valencia musim lalu. Fans Lorenzo telah menyatakan tidak akan datang ke GP Italia dan San Marino musim ini karena alasan keselamatan. Langkah yang sama juga diambil fansclub rekan senegaranya Marc Marquez. Ancaman dari penyokong fanatik The Doctor membuat mereka memilih menghindari konfrontasi lebih jauh. Di markas besar sponsor utama Yamaha MotoGP, Movistar, di Barcelona kedua seteru dalam satu tim itu bersua lagi. Mereka menebar senyum di hadapan kilatan lampu flash kamera wartawan foto. Dari tampilan livery motor mereka masih mempertahankan nyaris seluruh corak lama. Motor mereka pun sudah pernah ditunggangi pada uji coba pra musim di Valencia dan kemudian Jerez. Yang paling ditunggu adalah nomor start yang akan dipakai Lorenzo musim ini. Sebagai juara dunia dia punya pilihan menggunakan nomor #1 atau tetap #99 sebagai

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016

ZIMBIO.COM

>> OLAHR AGA OLAHRA


OLAHR AGA << OLAHRA ciri khasnya. Dan ternyata dia memilih yang kedua. Tetap tidak ada dialog di atas panggung presentasi tersebut. Namun entah yang terjadi di belakang panggung. Setidaknya pertemuan keduanya bisa dilihat fans keduanya di seluruh dunia dan bisa menunjukkan bahwa keduanya baik-baik saja. Tahun ini MotoGP akan memasuki babak baru dengan kembalinya Michelin sebagai pemasok ban. Pabrikan asal Prancis tersebut menggantikan Bridsgestone yang mundur tahun lalu. Selain itu musim ini akan diperkenalkan regulasi penyeragaman ECU. Tahun ini Rossi akan menginjak usianya 37 tahun dan memasuki musim balapnya ke-21 atau yang ke-17 di kelas premium, dan tahun ke-11 bersama Yamaha. Sedangkan Lorenzo telah menjadi pembalap Grand Prix sejak 2002, memenangi dua gelar juara kelas 250 cc dan baru saja merengkuh juara dunia MotoGP untuk kali ketiga musim lalu. Dia mengalahkan Rossi di seri terakhir Valencia dengan selisih hanya lima poin. Seperti kebanyakan rider MotoGP di grid kontrak mereka akan berakhir musim ini. Motor dengan livery baru akan dipamerkan untuk kali pertama di uji coba resmi Sepang, Malaysia 1-3 Februari. Tentang target musim ini tentu Yamaha ingin mempertahankan gelar juara di tiga kategori: pembalap, konstruktor, dan juga tim terbaik alias Triple Crown. ’’Karena kami tahu betapa hebatnya pembalap kami dan betapa besarnya potensi kemampuan mekanik kami,’’ ujar Jarvis dikutip GP Update. ’’Kami benar-benar ingin merebut Triple Crown kami yang keenam,’’ tandasnya. Jarvis sadar targetnya itu tidak mudah diraih. Sang rival Honda benar-benar kecolongan musim lalu setelah dua musim mendominasi kompetisi.

’’Kami tidak akan pernah bisa meremehkan rival kami, karena kami tahu Honda selalu super kuat. Tapi musim ini Ducati juga akan mengancam. Dari beberapa tes terakhir kami melihat mereka sangat-sangat kuat,’’ paparnya.

MAFIA SPANYOL Musim baru juga masih akan disesaki dengan perseteruan segitiga antara Rossi, Lorenzo, dan Marquez yang belum terselesaikan. Komentar keras terkait penanganan kasus tersebut datang dari legenda MotoGP, Phil Read. Dengan lantang dia menyebut Dorna Sports bertindak layaknya “mafia Spanyol” ketika menangani kontroversi tersebut. ’’Sama sekali tidak adil,’’ dia menggerutu. ’’Di GP Malaysia, Valentino (Rossi, red) dikenai sanksi dan harus start dari belakang di Valencia. Dari sudut pandangku, Marquez yang salah karena dia yang merebahkan motornya ke arah Rossi,’’ jelasnya saat hadir di ajang Autosport International, (17/1). Dorna yang bermarkas di Spanyol, menurutnya tidak fair memperlakukan rider non Spanyol. ’’Aku merasa mereka menjadi seperti mafia Spanyol,’’ cetus juara dunia 500 cc dua kali tersebut. Senada dengan Read, Wayne Gardner juga ikut membela Rossi. Menurutnya kesalahan besar bagi pengatur balapan menjatuhkan sanksi kepada rider Italia tersebut. Juara 500 cc di musim 1987 itu berpandangan Marquez terlihat jelas berupaya menghambat Rossi. ’’Jadi dia bisa memberikan jalan lapang kepada Lorenzo (di Malaysia, red),’’ paparnya. Dia juga melihat Rossi tak mendorong Marquez dan justru sebaliknya rider 22 tahun itulah yang merebahkan tubuhnya kearah lawan, lalu (***) terjatuh.(***)

EDISI 153/TAHUN IV z 21 - 27 JANUARI 2016


>> OLAHR AGA OLAHRA

olehOnggo IKJ

WANGI, INTEGRITAS & AHLAK

ANDA, saya, dia, mereka, paginya mungkin sama; menyikat gigi. Mulut kemudian menjadi bersih dan wangi. Tapi apakah kemudian kita semua juga meniatkan agar kalimat-kalimat yang keluar dari mulut yang wangi hari ini juga akan terdengar wangi ditelinga orang lain? Bila satu kata dan perbuatan kita sebut integritas, maka satu niat dan perbuatan kita sebut ahlak. Terlepas pasta gigi kita menggunakan siwak atau bubuk batu-bata.

"Kasus satu belum usai, kasus berikut datang mengintai". Itu yang tampak sedang terjadi di negara kita. Begitu teraturnya, hingga kadang terlihat sebagai "Kasus satu dan kasus berikutnya diuntai sebelum dimulai. Dibuat tak pernah selesai". Orang sono bilang "Manufacturing crime".

TIBA-tiba banyak undangan masuk group ini dan itu. Kalau dilihat adminnya, rata-rata Thailand dan Vietnam. Dengan dagangannya yang khas. Dampak MEA.

EDISI 153/TAHUN 139/TAHUN IVIII z z 218 -- 14 27 OKTOBER JANUARI 2015 2016


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.