159 edition

Page 1

>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

PERCA

Pemimpin Redaksi Hary B Kori’un Wakil Pemimpin Redaksi Menrizal Nurdin, Furqon LW Redaksi Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi Layout Wan Sarudin Online Yendrizal Iklan/Pemasaran (62-761) 64633 Presiden Komisaris Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager Asnida Syukur General Manager Online Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

HARY B KORI’UN pemimpin redaksi

Menulis (Membaca) 2 MENGAPA sebuah karya menjadi hambar saja tanpa roh? Jika itu karya cerpen atau novel cinta (roman), maka ia hanya berisi perasaan yang menggebu orang yang sedang jatuh cinta, kesedihan yang mengharu-biru saat patah hati, atau perasaan-perasaan lainnya dengan segala konflik yang dibangun, yang tak memberikan bekas ketika kita selesai membacanya. Lalu, apakah karya-karya semacam itu tidak menarik untuk dibaca? Tentu boleh-boleh saja, karena setiap karya tentu memiliki pembaca, riwayat dan jalannya sendiri-sendiri. Misalnya, di tahun 1970-an sampai 1990-an, karya novel populer di Indonesia amat sangat mendapatkan tempat di hati pembaca –yang

FOTO: ARIEF/RIAU POS

EDISI EDISI 157/TAHUN 159/TAHUN IV IV zz 18 3- 24 - 9 FEBRUARI MARET 2016 2016


>> PERCA AGAR TAK MUDAH TERBAKAR tentu penggemar karya populer— yang bahkan hampir selalu diangkat ke layar lebar. Deretan pengarang populer ketika itu amat banyak, mulai karya populer yang diterbitkan penerbit besar semacam Gramedia Pustaka Utama dengan harga yang juga lebih mahal, sampai novel kelas kaki lima yang harganya jauh di bawah standar dengan kualitas cetakan yang juga apa adanya. Di deretan yang pertama terdapat nama-nama Teguh Esha dengan tokoh Ali Topan-nya, kemudian ada Ashadi Siregar dengan trilogi Cintaku di Kampus Biru, Edy D Iskandar, Mira W, Abdullah Harahap, Marga T, dan yang lainnya. Sementara di deretan kedua, nama pengarang Fredy S, Mila Karmila, Maria Francisca dan sebagainya –yang mungkin memakai nama samaran— juga digemari pembaca kelas novel “kertas buram”. Tak ada yang salah dengan karya-karya seperti itu. Tokoh Ali Topan milik Teguh Esha, misalnya, hingga kini tetap menjadi ikon anak muda yang sedang mencari jati diri dengan penampilan dingin, jins sobek di paha, gaya slenge-an, dan jadi idola banyak gadis. Begitu juga karya-karya Ashadi, hingga kini masih digemari. Sementara karangan Mira W atau Marga T, juga Titi Said, masih menjadi bacaan fiksi idola kaum wanita. Di generasi selanjutnya, karyakarya Hilman dengan serial Lupus-nya atau Zarra Zettira ZR plus beberapa pengarang lainnya, tetap dibaca orang. Tapi, ketika sebuah karya ingin masuk ke wilayah yang lebih “serius”, yakni sastra, maka roh dari karya itu harus dibangun dengan baik, dengan “isi” yang lebih serius, setting yang jelas, penokohan yang kuat, plot yang tak hanya mengandalkan kebetulannya, dan konflik yang dibangun tidak asal jadi. Memang, masih debatebel tentang beda karya populer dan sastra,

dan ini sudah muncul jauh sebelumnya di masa awal dunia pengarangan Indonesia dengan istilah yang jelas: roman Balai Pustaka (dianggap serius dan bermatabat) dan “roman picisan” (dianggap bacaan kelas bawah) di masa kolonial hingga awal kemerdekaan. Belakangan, beberapa sastrawan justru memunculkan sebuah paham “sastra pembebasan” yang ingin membebaskan makna dari kata dan karya. Banyak novel dan cerpen yang serius, tetapi hanya dibangun dengan katakata yang indah dan menyentak tanpa makna yang dalam dan tokoh yang jelas. Karya seperti ini juga tidak salah kalau kemudian berkembang, tetapi substansi dari sebuah karya yang baik yang memberikan pencerdasan kepada pembacanya tak ditemukan di sana. Yang didapati adalah kerumitan bahasa, yang seolah dengan semakin sulit pembaca memahaminya, maka semakin sastra-lah karya tersebut. Karya-karya besar dunia yang ditulis oleh Victor Hugo misalnya, meski dikenal dengan aliran romantiknya, tetapi tetap membawa kita pada sebuah pehamanan tetang banyak hal, baik secara harfiah maupun filsafatis. Bacalah Les Miserables (Orang-orang yang Menderita). Di sana kita akan menemukan sebuah kekuatan dahsyat sebuah cerita yang lengkap dan utuh dengan eksistensialime yang kental di hampir seluruh bagian cerita. Ada tokoh yang sepanjang hidupnya berjuang keras untuk mengubah nasibnya dari seorang pencuri roti hingga menjadi walikota dan tetap diburu polisi; ada seorang opsir polisi yang terlalu yakin dengan kebenaran yang absolut dengan segala konsekuensinya; ada seorang pelacur yang malang tetapi tetap yakin dengan segala kebaikan hidup; ada pemuda revolusioner yang akhirnya mati ditembak tentara pemerintah;

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR PERCA

INTERNET

seorang gadis yatim-piatu yang kehilangan orang-orang tercintanya; dan lainnya. Hugo adalah satrawan penting Prancis abad 19 yang karyanya diakui kekuatannya, dan menjadi sumber inspirasi sastrawan lainnya seperti Alexander Dumas, Carles Augustin Sante-Beuve dan lainnya. Ciri romantik dalam karyanya tetap memiliki kekuatan dan bukan hanya cinta picisan. Edgar Allan Poe merupakan sastrawan penting Amerika Serikat seangkatan Hugo dengan ciri khas detektif. Dalam beberapa prespektif, cerita detektif dianggap karya yang encer dan populer, tetapi di tangan Poe dia menjadi amat menarik, sangat filsafatis, penuh eksistenisalis dan berbobot. Pengarang-pengarang detektif setelahnya seperti Sherlock Holmes atau Agatha Cristie amat terpengaruh oleh gayanya yang tidak hanya menampilkan cerita detektif penuh darah, jebakan, pengkhianatan, dan sebagainya, tetapi bermakna dengan problem kemanusiaan

dan sosial yang mendalam. Novel Doctor Zhivago karya Boris Pasternak, juga sebuah karya dengan problem yang menyentuh tentang cinta, kemanusiaan, dan persoalan politik di Rusia. Karya ini mulanya sangat dilarang di Rusia dan oleh karena itu justru diterbitkan di Italia yang kemudian mengantarkan Boris meraih penghargaan paling tinggi dalam sastra, yakni Nobel Sastra (1958). Pramudya Ananta Toer, saat masih berkuasa dengan Lekra-nya, pernah marah dengan novel ini dan menyerukan pembakaran atas karya yang dianggap mengkritik habis komunisme ini. Inilah sisi hitam dari seorang Pram, yang pernah dianggap sebagai “pahlawan� dunia sastra kita karena di masa Orde Baru karya-karyanya dilarang terbit, tetapi justru diterbitkan di beberapa negara seperti Inggris atau Amerika Serikat. Belakangan, dunia sastra Indonesia kebanjiran

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> PERCA AGAR TAK MUDAH TERBAKAR karya-karya terjemahan dari berbagai belahan dunia. Karya-karya Michael Ordeetji (penulis kelahiran Srilanka yang terkenal dengan novel English Patient yang kemudian difilmkan tahun 1996), Orhan Pamuk (sastrawan kelas satu Turki saat ini dengan salah satu karya adiluhungnya, Kars [Snow]), Leo Tolstoy, Vladimir Nabakov (yang mengguncang dunia lewat novel Lolita), Gabriel Garcia Marques (terkenal dengan One Hundred Years of Solitute atau Seratus Tahun Kesunyian), Yasunari Kawabata (sastrawan Jepang yang sangat kuat), Isabell Allende (novel terkenalnya adalah Of Love and Shadow dan The House of The Spirits) dan yang lainnya dengan berbagai genre.

Selain sastrawan dunia itu, Indonesia juga memiliki sastrawan besar bidang prosa atau puisi dengan karya-karya besar di zamannya. Misalnya Mochtar Lubis, WS Rendra, YB Mangunwijaya, Budi Dharma, Leila S Chudori, Ahmad Tohari, Koentowijoyo, atau sastrawansastrawan Balai Pustaka seangkatan Marah Rusli, Soeman Hs, Marah Rusli, Abdul Muis, hingga generasi Sutardji Calzoum Bachri, Putu Wijaya, dan masih banyak lagi. Mereka menjadikan karya bukan hanya untuk konsumsi yang menyenangkan kepada

pembacanya, tetapi memberi sesuatu yang lebih tentang problem kemanusiaan yang sudah semestinya ada dalam sebuah karya. Penulis-penulis kontenporer seperti Seno Gumira Ajidarman, Sungging Raga, Laksmi Pamuncak, Ayu Utami, Raudal Tanjung Banua, Eka Kurniawan, Gus Tf Sakai, Ratih Kumala, Zen Hae, dan yang lainnya, juga telah memberi warna dengan karya yang kuat dan matang dengan mengedepankan problem sosial dan kemanusian. Di Riau, novel dan cerpen karya Hasan Junus, Rida K Liamsi, Taufik Ikram Jamil, Olyrinson, Fakhrunas MA Jabbar, Marhalim Zaini, Gde Agung Lontar (sekadar menyebut nama) dan yang lainnya memiliki kekuatan dan eksistensialisme masing-masing. Mereka bukan hanya memaparkan persoalan cinta yang remeh-temeh, tetapi problem masyarakat dari strata sosial paling bawah hingga persoalan elite yang sudah semakin kehilangan akal budi. Kemiskinan, ketidakadilan hukum, kerusakan ekologi, lunturnya budaya dan sebagainya, ditulis dalam karya yang kuat sehingga yang muncul bukan hanya kemarahan dan keputusasaan. Yang menjadi persoalan adalah, apakah kita membaca karya mereka?*** Twitter: @harybkoriun

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


LIPUTAN UTAMA

>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

AGAR TAK

MUDAH TERBAKAR LAPORAN: KUNNI MASROHANTI (PEKANBARU)

JIKA TAK DIPERSIAPKAN DENGAN MATANG, MUNCULNYA GEDUNG-GEDUNG BERTINGKAT SANGAT RENTAN DENGAN KEBAKARAN. DI KETINGGIAN, PEMADAM KEBAKARAN JUGA MENGALAMI KESULITAN. HARUS ADA SOLUSI.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

R

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016 FOTO: ARIEF/RIAU POS


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

PEPATAH mengatakan, kecil menjadi teman, besar menjadi lawan. Itulah api. Sulit dipadamkan. Harta benda diluluhlantakkan. Bahkan nyawa jadi taruhan. Tidak pula hanya di pemukiman, tapi juga belukar dan lahan tak bertuan. Api tak mengenal kompromi. Tidak siap dan hati-hati, mati. Pasti masih melekat di ingatan kita tentang kebakaran yang melanda bangunan Ramayana akhir tahun silam. Betapa banyak kerugian harta dan korban jiwa di sana. Belum juga hilang dari ingatan bagaimana api mengahanguskan kioskios dan seluruh harta benda milik pedagang Pasar Cik Puan. Berkali-kali. Lebih 7 kali. Bahkan hampir setiap tahun terjadi. Itu memang

bencana. Berbicara sebab, api muncul bisa dari mana saja. Tapi bagaimana melawan, mengalahkan dan memadamkannya, jalan itu harus dicari, dipelajari, diketahui dan dilengkapi. Tidak hanya masyarakat di rumahnya sendiri, tapi hingga gedung-gedung menjulang tinggi. Agar musibah terjadi terulang apalagi terjadi di tempat yang sama. Investasi properti di Pekanbaru terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan, Pekanbaru dianggap sebagai kota layak dan nyaman untuk berinvestasi oleh para investor. Pada 2012 , investasi properti mencapai Rp190 miliar, Rp1, 2 Triliun (2013), Rp 5, 7 Triliun (2014)

Apel siaga Damkar. DEFIZAL/RIAU POS

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR dan Rp10 Triliun (2015). Sudah selayaknya peningkatan investasi properti ini diiringi dengan upaya yang menyamankan agar invetsasi tetap terjaga. Salah satunya dengan memperkuat kesiapan tim dan armada penanggulangan bencana kebakaran. Alat-alat pemadam kebakaran yang mudah dan dengan cepat mampu menyentuh titik api hingga ke puncak tertinggi bangunan bertingkat, harusnya juga sudah dimiliki. Kesiapan itu yang saat ini belum terantisipasi maksimal atau masih jauh dari sempurna. Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kota Pekanbaru, belum memiliki personil dan armada yang

memadai jika dibandingkan dengan pertumbuhan kota Pekanbaru secara luas. Dari 12 kecamatan, baru 7 kecamatan yang memiliki pos pemadam kebakaran (damkar). Setiap posnya juga baru ada satu unit mobil damkar. Tujuh kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Bukitraya, Tampan, Payung Sekaki, Tenayanraya, Sail, Sukajadi dan Rumbai Pesisir. Sedangkan armada atau mobil damkar yang tersedia sebanyak 18 unit. 16 unit merupakan Mobil Pemadam Kebakaran (MPK) tangki, 1 unit MPK komando dan 1 unit MPK peralatan. Selain MPK, BPBPK Pekanbaru juga memiliki mobil kebencanaan lainnya sebanyak 5 unit. Tidak semua mobil damkar ini dalam keadaan

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR baik. Dari 22 unit mobil damkar dan kebencanaan yang dimiliki sejak 1972 itu, hanya 7 unit dalam keadaan baik. Sedangkan selebihnya dalam keadaan rusak ringan. Sebetulnya BPBPK Pekanbaru memiliki satu MPK tangga yang digunakan untuk pemadaman kebakaran di gedung-gedung bertingkat, tapi tangga tersebut rusak dan tidak bisa difungsikan. ‘’Kami akui, armada dan personil pemadam kebakaran di Pekanbaru ini masih minim. Alat pemadamnya belum mencukupi. Satu-satuny MPK tangga yang kita miliki, rusak. Tidak bisa digunakan bahkan sejak kita mendapatkannya dari provinsi beberapa tahun silam. Padahal itu sangat penting, khususnya untuk memadamkan kebakaran di gedung bertingkat,’’ ujar Sekretraris BPBPK Pekanbaru Hermanto Yasin. Tingkat bencana kebakaran bangunan maupun lahan di Pekanbaru juga cenderung meningkat setiap tahunnya. Jika pada 2013 kasus kebakaran di Pekanbaru 197 kasus, maka pada 2014 menjadi 244 kasus. Daerah dengan jumlah penduduk dan pemukiman padat menjadi daerah paling banyak mengalami bencana kebakaran. Di antaranya, Payung Sekaki yang mencapai 44 kasus pada 2014. Padahal, tahun sebelumnya hanya 31 kasus. Begitu juga dengan Marpoyan Damai, Tampan dan Bukitraya. Bahkan kasus kebakaran di Bukitraya meningkat 100 persen lebih. Jika pada 2013 hanya 16 kasus, di 2014 menjadi 45 kasus. Selain minimnya armada kebakaran, BPBPK juga kekurangan personil. Hermanto menjelaskan, saat ini BPBPK hanya memiliki 105 tenaga harian lepas (THL) dan 40 pegawai. Dengan demikian, ada 145 personil yang siap memadamkan api selama 24 jam. Mereka tidak hanya memadamkan kebakaran bangunan tapi juga kebakaran lahan yang melanda sebagian kawasan Pekanbaru, khususnya daerah pinggiran

seperti Tenayanraya, Tampan, Bukitraya dan Rumbai. Untuk kota sebesar Pekanbaru dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa, seharunya jumlah personil dan armada ditambah sesuai dengan Kepmen nomor 29/PRT/M/2009 tentang pedoman teknis manajeman proteksi kebakaran di perkotaan. Penambahan tersebut untuk 7 pos damkar yang sudah ada, yakni, minimal ada 2 unit MPK di setiap pos, 12 personil dan 4 pleton. Dengan demikian, setidaknya harus ada 14 unit MPK dan 336 personil di setiap pos damkar. Sedangkan MPK yang tersedia saat ini hanya 7 dengan 145 personil dengan sistem sif. ‘’Paling tidak satu kecamatan ada satu pos damkar. Tapi kami belum bisa siapkan itu semua. Kita sudah usulkan pengadaan MPK tahun ini dan pembangunan pos baru. Ketersediaan personil yang belum mencukupi juga menjadi kendala,’’ tambah Hermanto.

BELUM ADA PERDA Sejak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) berubah menjadi Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) pada 2013, hingga saat ini belum ada Peraturan Daerah (Perda) tentang BPBPK ini. Dinas Damkar sendiri berubah menjadi BPBPK berdasarkan Perda Kota Pekanbaru Nomor 10 tahun 2013 tentang perubahan Perda Nomor 9 tahun 2008 tentang pembentukan susunan organisasi, kedudukan dan tugas pokok lembaga teknis daerah di lingkungan pemerintah Kota Pekanbaru. Hal inipun menjadi salah satu persoalan sehingga BPBPK tidak bisa bergerak lebih leluasa. Selain belum adanya perda, BPBPK juga menginventarisir berbagai persoalan dan memecahkan persoalan itu dengan menghadirkan solusi. Persoalan yang dihadapi

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR tersebut antara lain, kurangnya tenaga operasional, kondisi mobil damkar yang banyak rusak, kurangnya pos damkar di setiap kecamatan dan belum adanya sistem panggilan darurat kebencanaan publik dan tanggap darurat yang terintegrasi di wilayah Pekanbaru. Maka solusi yang ditawarkan BPBPK dengan memenuhi keperluan sebaliknya. Tidak hanya menambah pos damkar, tapi juga armada, personil dan penetapan perda. ‘’Karena BPBPK ini belum diperdakan, agak susuah kita bergerak. Kurang leluasa. Tapi bukan berarti itu mengganggu kinerja. Kami tetap berkerja seperti biasa. Apalagi ini berhubungan dengan bencana. Ya, harus jalan terus,’’ tambah Hermanto. Untuk mematangkan kemampuan personil pemadam kebakaran, BPBPK juga melakukan pelatihan khusus untuk mereka. Awalnya, BPBPK mengirimkan 3 personil untuk mengikuti pelatihan khusus di Jakarta setiap tahun. Tapi, karena biaya yang cukup tinggi, akhirnya BPBPK

meminta pelatih dari Jakarta datang ke Pekanbaru. Dengan biaya yang hampir sama, tapi jumlah personil yang bisa mengnikuti pelatihan di Pekanbaru lebih 30 orang. Selain memadamkan api saat terjadi kebakaran bangunan maupun lahan, personil juga berkerja memeriksa kesiapan gedung-gedung besar dalam penyediaan alat pemadam kebakaran. Gedung-gedung besar ini pada umumnya menggunakan sistem hydran. Jika sistem tidak berfungsi, BPBPK langsung meminta kepada pengelola gedung untuk memperbaiki sistem sehingga bisa kembali berfungsi. Tidak hanya itu, kelengkapan peralatan pemadan kebakaran di suatu gedung juga menjadi syarat untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Tanpa rekomendasi dari BPBPK, Dinas PU tidak akan mengeluarkan IMB. Ini membuktikan betapa pentingnya sistem pemadam kebakaran di suatu gedung. ‘’Setiap bangunan wajib memiliki sistem pemadam kebakaran. Kalau tidak ada sangat

Skylift, fasilitas mobil pemadam kebakaran yang harus dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran kota Pekanbaru. INTERNET

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

DEFIZAL/RIAU POS

bahaya. Bahaya sekali. Makanya, Dinas PU tidak akan mengeluarkan IMB kalau pengelola bangunan belum mendapatkan rekomendasi dari BPBPK. Kami juga selalu turun, mengecek kondisi sistem pemadam kebakaran di bangunanbangunan itu. Kami periksa. Kalau tidak berfungsi, harus segera diganti. Ini pemeriksaan rutin,’’ jelas Hermanto lagi.

PENYULUHAN BAGI MASYARAKAT Selain melatih dan menyekolahkan personil, BPBPK juga melaksanakan penyuluhan ke bawah yang diikuti oleh seluruh RT/RW, tokoh pemuda dan masyarakat tertentu. Dalam penyuluhan ini disampaikan tentang bahaya api, cara menanggulangi dan kesiapan diri yang harus dilakukan. Salah satunya dengan menyediakan racun api di tempat tinggal masing-masing. Disebutkan Hermanto, bencana datang kapan saja. Sudah pasti di luar dugaan. Lebih mudah

terjadi saat terjadi kelalaian. Karena itu, setiap warga harus selalu siap sedia dengan segala kemungkinan. Hermanto pun menceritakan pengalaman pribadi yang dialaminya saat api tiba-tiba muncul dari kabel listrik di depan rumahnya yang mengarah ke rumah tetangga. Walhasil, seluruh warga yang melihat ketika itu menjadi panik. Api semakin membesar, warga bersamaan mencari air untuk melakukan pemadaman. Saat itulah Hermanto ingat jika ada racun api di dalam mobil dinasnya. Tanpa banyak bicara, ia langsung menggunakan racun api tersebut. Dalam sekejap mata, api yang hampir membesar itu bisa dipadamkan. ‘’Waktu itu saya baru pindah ke BPBPK ini. Tiba-tiba ada api di depan rumah. Untung ada racun api. Makanya, saat penyuluhan kepada masyarakat, kita tetap anjurkan agar di setiap rumah ada racun api. Ini sangat penting. Inilah

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran di sekitar rumah kita,’’ jelas Hermanto. Setidaknya 50 warga mendapatkan pelatihan tentang penanggulangan bencana kebakaran setiap tahunnya. Mereka yang sudah mendapatkan pelatihan, diharapkan bisa membagi ilmu yang didapat kepada warga atau keluarga lainnya.

SELALU WASPADA Segenap pengusaha dan pemilik bangunanbangunan tinggi juga sudah bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana kebakaran. Meski ada BPBPK selaku penanggungjawab dengan bencana kebakaran di Pekanbaru, tapi keamanan dari bencana itu tetap dimulai dari diri sendiri. Hal ini juga dilakukan para pemilik bangunan bertingkat di Pekanbaru seperti hotel. Melalui Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, para pemiliknya senantiasa diingatkan tentang pencegahan terjadinya bencana kebakaran di setiap hotel dan restoran. Hal ini disampaikan ketua PHRI Riau, Ondi Rukmana. Ondi juga menyebutkan, soal bencana kebakaran, PHRI selalu waspada. ‘’Sebelum kita membangun hotel atau restoran atau bahkan gedung lainnya, kita diwajibkan mengurus IMB. Saat mengurus IMB itu, kita wajib memenuhi persayaratan-persayaratan. Salah satunya tentang penanggulangan bencana kebakaran itu. Jadi, kalau soal ini kami sudah siap. Selalu waspada,’’ kata Ondi. Hampir seiap hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI, lanjut Ondi, dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran yang memadai, yakni sistem hydran. Jika diketahui ada sistem yang tidak berjalan sebagaimana

mestinya, sesama PHRI juga akan saling mengingatkan demi keamanan bersama.

HARUS LEBIH SIAP Pengamat Perkotaan, Dr Ikhsan, menegaskan, sistem penanggulangan bencana kebkaaran di perkotaan seperti Pekanbaru memang seharusnya dimaksimalkan oleh pemerintah karena pelayanan di perkotaan sebuah pelayanan yang terorganisisr. Melibatkan masyarakat, menurutnya sangatlah bagus. Tapi, kemampuan masyarakat di Pekanbaru juga sangat terbatas. ‘’Kalau kota menengah belum terlalu banyak kegiatan, bisa-bisa saja melibatkan masyarakat. Kalau Pekanbaru sudah sangat padat, kemampuan masyarakat tentang bagaimana memadamkan api juga sangat terbatas. Yang terutama melakukan penanganan, ya ada di pemerintah. Pemerintahlah yang harus menyiapkan perangkatnya,’’ jelas Ikhsan. Disebutkan Ikhsan, ada dua sistem penanganan bencana kebakaran, yakni sistem bergerak (mobile) dengan mobil pakai tangki air di atasnya dan sistem hydran permanen. Sistem hydran permanen ini berupa pompa hydran yang biasanya terdapat di tengah-tengah kota atau kawasan padat. ‘’Sistem hydran permanen ini biasanya kita lihat di pusat-pusat keramaian, ya ada tiang-tiang hydran yang ada stok airnya dan memiliki tekanan khusus. Jadi, kalau ada kebakaran, dari sistem hydran ini sudah siap. Biasnya jaraknya 100 meter antara satu tiang pompa hydran dengan tiang lainnya. Kalau kita mau menata sistem keamanan terhadap kebakaran kota, yang permanen ini yang tak bisa ditinggalkan. Syaratnya air harus standby. Kalau air bersih kita belum standby, ya repot. Bagaimanapun ini harus diupayakan,’’ beber Ikhsan.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR Untuk penanganan kebakaran yang melibatkan masyarakat, harus dilihat kesiapan masing-masing warga termasuk melengkapi alat kebakaran dan kemampuan penanganan. ‘’Kalau di gedung-gedung, sudah dilengkapi dengan sistem hydran. Jalur evakuasi yang dilengkapi dengan hydran. Pipa pemadamnya harus ada sendiri tidak bisa dicampur dengan yang lain. Kalau saat ini kita cuma mengandalkan mobil pemadam, kita baru mengerjakan satu dari tiga langkah, padahal masih ada langkah lain, yakni dengan hydran permanen dan masing-masing gedung harus ada sistem hydran,’’ sambung Ikhsan. Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan di gedung sebagai preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Biasanya, sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hydran dan fire extinguisher. Pada tempattempat tertentu, juga digunakan sistem fire gas.Tetapi pada umumnya sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hydran dan fire extinguisher. Ada 3 pompa yang digunakan dalam sistem sprinkler dan hydran, yaitu elektric pump, diesel pump dan jockey pump. Jockey pump berfungsi untuk menstabilkan tekanan di instalasi dan secara otomatis akan bekerja apabila ada penurunan tekanan. Jika ada head sprinkler yang pecah atau hydran digunakan, maka yang bekerja secara otomatis pompa elektrik bekerja, dan secara otomatis pula jockey pump akan berhenti bekerja. Pompa elektrik merupakan pompa utama yang bekerja bila head sprinkler atau hydran digunakan. Sedang pompa diesel merupakan pompa cadangan, jika pompa elektrik gagal bekerja selama 10 detik, maka secara otomatis pompa gem ini akan bekerja.(.(.(gem gem)) EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016

DEFIZAL/RIAU POS


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

Tak Ada Perencanaan Penanggulangan Kebakaran MENURUT PENGAMAT PERKOTAAN INI, PEMKO PEKANBARU TAK MEMILIKI MASTERPLAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN.

SEBAGAI kota yang berkembang, Pekanbaru sudah memiliki masterplan yang jelas agar pembangunan bisa tertata dengan rapi dan sesuai dengan fungsinya. Namun begitu, masterplan tersebut ternyata dinilai masih belum ramah lingkungan dan apa yang benar-benar diperlukan. Sebagai contoh, akses penampungan air guna antisipasi kebakaran tidak ada yang membuat armada Damkar harus

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR memadamkan api. berjuang sendiri mendapatkan air. Saat ini, yang diketahui Akibatnya, tidak sedikit kasus ketersediaan air untuk pemadam kebakaran yang terjadi di Pekanbaru kebakaran hanya di Jalan Melati berakhir dengan habisnya bangunan atau di sekitar Kantor Damkar. tersebut. Sementara itu, hydrant yang ‘’Salah satu persoalan mengapa merupakan amunisi damkar tidak penanggulangan kebakaran di tersebar secara menyeluruh. Pekanbaru ini masih terlambat, Bahkan, beberapa hydrant teryata adalah minimnya fasilitas tidak berfungsi akibat pasokan air pendukung. Kita semua juga harus yang tidak jalan dari PDAM menyadari jika kota kita ini atau tempat lainnya. Tidak terus berkembang dan hanya itu, tidak adanya harus dikontrol dengan pengawasan dan kontrol masterplan yang jelas dan untuk penyediaan akses tegas. Di sini juga menjadi penanggulangan kasus masalah karena tidak Salah satu persoalan kebakaran juga tidak ada. disiapkan tempat mengapa penanggulangan ‘’Contohnya kebakaran penampungan air di setiap kebakaran di Pekanbaru ini yang terjadi di Plaza kecamatan. Akibatnya, masih terlambat, adalah Sukaramai. Petugas petugas damkar harus minimnya fasilitas kesulitan memadamkan api bolak balik ke tempat pendukung. karena akses ke dalam penampungan air yang ada. tidak ada yang mudah. Jika tempatnya jauh, Pengamat Perkotaan Harusnya, ada akses akibatnya jelas terlambat MARDIANTO MANAN khusus seperti pintu yang menanggani kebakaran. bisa dibuka lebar agar Ditambah lagi, armada mobil damkar mudah damkar masih belum masuk. Ditambah lagi, akses mendapatkan air canggih dan tangguh. Pertanyaannya, apakah sulit didapat yang juga mengakibatkan Pekanbaru sudah punya masterplan yang ramah pemdaman api sulit. Itu juga harus menjadi akan hal tersebut,’’ ujar pengamat perkotaan, perhatian Pemko tidak ingin ada kasus kebakaran Mardianto Manan. lainnya tidak bisa teratasi,’’ ujarnya. Masterplan yang dimaksud Mardianto adalah Dia juga menyatakan, jika Pemko Pekanbaru adanya ketersediaan dan mudahnya akses untuk selektif dalam hal pemberian izin, harusnya kasus menanggulangan kebakaran. Misalnya, adanya kebakaran bisa ditanggulangi. Sebenarnya danau buatan di setiap kecamatan yang bisa sebelum pembangunan direncanankan, ada menampung air. Hal terebut berfungsi ganda, kebijakan yang harus dipenuhi. Diantaranya selain untuk penampungan air dan pencegahan Analisisi Dampak Lingkungan (Amdal) yang tidak banjir, juga bisa menyediakan air untuk hanya berkutat pada limbah, sampah atau memudahkan armada damkar “peluru” EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR dampak merusak lingkungan secara umum. Amdal juga dibuat dari sisi keamanan seperti kebakaran dan hal lainnya. Selain itu, juga harus ada Rencana Kelola lingkungan (RKL) kebakaran seperti keberadaan sprinkel-sprinkel air di bangunan yang dialiri air. Tidak hanya itu, kondisi kelistrikan yang kerap menjadi “kambing hitam” juga harus di perhatikan sebelum pembangunan tersebut tuntas. Setelah dibangun, bangunan tersebut juga harus memiliki racun api sesuai standar keamanan yang ada. Dengan begitu, jika terjadi

musibah kebakaran, bisa lebih cepat menanggulanginya. Terkait dengan armada, menurut Mardianto harusnya Pemko Pekanbaru jujur. Jika memang kurang, lebih baik dianggarkan termasuk juga peningkatan SDM yang ada. ‘’Jika memang kurang, dianggarkan saja. Membangun gedung di Tenayanraya senilai Rp700 milair saja bisa, kenapa untuk kebutuhan masyarakat ini tidak bisa. Semoga saja kita bisa jujur apa sebenarnya yang prioritas,’’ terangnya. (adrian ek ekoo/kun un))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

Jangan Sembarang Beri Izin UNTUK MENCEGAH KEBAKARAN, PEMKO PEKANBARU HARUS KETAT DALAM MEMBERIKAN IZIN PEMBAGUNAN.

PEKANBARU saat ini menjadi tempat empuk untuk orang berinvetasi. Sesuai dengan visi menjadikan Pekanbaru sebagai kota dagang dan invetasi, membuka peluang besar untuk orang berbondong-bondong datang ke Pekanbaru. Ditambah letaknya yang strategis, membuat para investor tertarik. Tapi bukan hanya itu, fasilitas pendukung dan pemberi kenyamanan juga harus menjadi perhatian, terutama dalam hal keselamatan. Ancaman yang paling jelas itu adalah kebakaran. Bagaimana legislatif melihat tindakan pemko untuk menjaga iklim investasi dari ancama tersebut. Disebut anggota DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz, Pekanbaru terus berkembang secara pesat. Bahkan terkesan tidak terkontrol secara detil oleh pemerinta sebagai leader pembangunan. Hal itu terlihat jelas akan fasilitas pendukung memberikan rasa nyaman para calon investor. Tidak sedikit pembangunan gedung tinggi tidak tanpa memperhatkan secara detil keutamaan dalam keselamatan. Selain itu, pertumbuhan

ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS

perumahan yang membuat kawasan padat juga tidak dibarengi dengan fasilitas pengamanan, khususnya penanggulangan kebakaran. Sudah banyak contoh kasus kebakaran yang terjadi di Pekanbaru tidak bisa secara tuntas diamankan oleh satker terkait. ‘’Kita tidak menutup mata, jika penanggulangan kebakaran di Pekanbaru masih

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

minim. Bisa saja secara jumlah kasus kabakaran di Pekanbaru ini menurun. Tapi secara kualitas, berapa persen yang bisa diamankan atau minimal terselamatkan. Sebagai contoh, peristiwa kebakaran yang terjadi di Plaza Sukaramai beberapa waktu lalu. Perlu beberapa hari baru bisa padam, itu juga tidak secara keseluruhan. Ini menunjukkan ada yang salah dalam

penangganan kebakaran di sini,’’ terang politisi partai NasDem tersebut. Disebutkannya, salah satu peyebab hal tersebut adalah armada yang kurang memadai serta SDM yang jumlahnya masih minim. Selain itu, fasilitas penunjang seperti kendaraan dan pendukung pemadam juga tidak terkawal secara baik. Contohnya, penangulangan kebakaran Plaza

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR Sukaramai yang memerlukan waktu lama yang disebabkan fasilitas yang kurang memadai. Misalnya, dalam hal jumlah unit, tangga pendukung, peralatan pemadaman serta ketersediaan air di lokasi yang minim. Untuk itu, Zulfan berharap Pemko Pekanbaru belajar dari kasus tersebut untuk memperbaiki diri dalam hal pelayanan. ‘’Jika mau melihat, itu Bomba di Malaysia sudah sangat siap menanggulangi kasus seperti ini. Tapi ada yang paling penting menurut saya. Melihat kondisi perkembangan Kota Pekanbaru saat ini, sudah seharusnya setiap kecamatan di Kota Pekanbaru ini memiliki armada pemadam kebakaran. Jadi dengan begitu, jika ada kasus kebakaran di daerahnya tidak perlu menunggu bantuan dari pusat yang jaraknya jelas jauh. Itu idealnya,’’ tambahnya.

Selain itu, Zulfan juga meminta setiap kecamatan bisa lebih selektif dalam melakukan pengecekan dan lebih ketat dalam hal pengawasan atas gedung-gedung tinggi atau komplek perumahan di daerahnya. Jika memang tidak memiliki skema dan konsep yang jelas, dan didukung realisasai yang jelas, sebaiknya tidak memberikan izin pembangunan di sana. Setelah itu, kawasan-kawasan perumahan yang padat penduduk, harusnya juga dilihat fasilitas penunjang yang bisa digunakan saat terjadi peristiwa kebakaran. ‘’Jika itu sudah jalas, jelas pemerintah sudah siap. Sewaktu-waktu ada kasus, kita bisa mengantisipasinya. Prnsipnya, kami dari legislatif siap menganggarkan armada baru selama itu untuk kepentingan Pekanbaru secara menyeluruh,’’ tegasnya.((adrian ek ekoo/kun un))

ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

PERCA

Pemimpin Redaksi Hary B Kori’un Wakil Pemimpin Redaksi Menrizal Nurdin, Furqon LW Redaksi Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi Layout Wan Sarudin Online Yendrizal Iklan/Pemasaran (62-761) 64633 Presiden Komisaris Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager Asnida Syukur General Manager Online Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

HARY B KORI’UN pemimpin redaksi

Menulis (Membaca) 2 MENGAPA sebuah karya menjadi hambar saja tanpa roh? Jika itu karya cerpen atau novel cinta (roman), maka ia hanya berisi perasaan yang menggebu orang yang sedang jatuh cinta, kesedihan yang mengharu-biru saat patah hati, atau perasaan-perasaan lainnya dengan segala konflik yang dibangun, yang tak memberikan bekas ketika kita selesai membacanya. Lalu, apakah karya-karya semacam itu tidak menarik untuk dibaca? Tentu boleh-boleh saja, karena setiap karya tentu memiliki pembaca, riwayat dan jalannya sendiri-sendiri. Misalnya, di tahun 1970-an sampai 1990-an, karya novel populer di Indonesia amat sangat mendapatkan tempat di hati pembaca –yang

FOTO: ARIEF/RIAU POS

EDISI EDISI 157/TAHUN 159/TAHUN IV IV zz 18 3- 24 - 9 FEBRUARI MARET 2016 2016


>> PERCA AGAR TAK MUDAH TERBAKAR tentu penggemar karya populer— yang bahkan hampir selalu diangkat ke layar lebar. Deretan pengarang populer ketika itu amat banyak, mulai karya populer yang diterbitkan penerbit besar semacam Gramedia Pustaka Utama dengan harga yang juga lebih mahal, sampai novel kelas kaki lima yang harganya jauh di bawah standar dengan kualitas cetakan yang juga apa adanya. Di deretan yang pertama terdapat nama-nama Teguh Esha dengan tokoh Ali Topan-nya, kemudian ada Ashadi Siregar dengan trilogi Cintaku di Kampus Biru, Edy D Iskandar, Mira W, Abdullah Harahap, Marga T, dan yang lainnya. Sementara di deretan kedua, nama pengarang Fredy S, Mila Karmila, Maria Francisca dan sebagainya –yang mungkin memakai nama samaran— juga digemari pembaca kelas novel “kertas buram”. Tak ada yang salah dengan karya-karya seperti itu. Tokoh Ali Topan milik Teguh Esha, misalnya, hingga kini tetap menjadi ikon anak muda yang sedang mencari jati diri dengan penampilan dingin, jins sobek di paha, gaya slenge-an, dan jadi idola banyak gadis. Begitu juga karya-karya Ashadi, hingga kini masih digemari. Sementara karangan Mira W atau Marga T, juga Titi Said, masih menjadi bacaan fiksi idola kaum wanita. Di generasi selanjutnya, karyakarya Hilman dengan serial Lupus-nya atau Zarra Zettira ZR plus beberapa pengarang lainnya, tetap dibaca orang. Tapi, ketika sebuah karya ingin masuk ke wilayah yang lebih “serius”, yakni sastra, maka roh dari karya itu harus dibangun dengan baik, dengan “isi” yang lebih serius, setting yang jelas, penokohan yang kuat, plot yang tak hanya mengandalkan kebetulannya, dan konflik yang dibangun tidak asal jadi. Memang, masih debatebel tentang beda karya populer dan sastra,

dan ini sudah muncul jauh sebelumnya di masa awal dunia pengarangan Indonesia dengan istilah yang jelas: roman Balai Pustaka (dianggap serius dan bermatabat) dan “roman picisan” (dianggap bacaan kelas bawah) di masa kolonial hingga awal kemerdekaan. Belakangan, beberapa sastrawan justru memunculkan sebuah paham “sastra pembebasan” yang ingin membebaskan makna dari kata dan karya. Banyak novel dan cerpen yang serius, tetapi hanya dibangun dengan katakata yang indah dan menyentak tanpa makna yang dalam dan tokoh yang jelas. Karya seperti ini juga tidak salah kalau kemudian berkembang, tetapi substansi dari sebuah karya yang baik yang memberikan pencerdasan kepada pembacanya tak ditemukan di sana. Yang didapati adalah kerumitan bahasa, yang seolah dengan semakin sulit pembaca memahaminya, maka semakin sastra-lah karya tersebut. Karya-karya besar dunia yang ditulis oleh Victor Hugo misalnya, meski dikenal dengan aliran romantiknya, tetapi tetap membawa kita pada sebuah pehamanan tetang banyak hal, baik secara harfiah maupun filsafatis. Bacalah Les Miserables (Orang-orang yang Menderita). Di sana kita akan menemukan sebuah kekuatan dahsyat sebuah cerita yang lengkap dan utuh dengan eksistensialime yang kental di hampir seluruh bagian cerita. Ada tokoh yang sepanjang hidupnya berjuang keras untuk mengubah nasibnya dari seorang pencuri roti hingga menjadi walikota dan tetap diburu polisi; ada seorang opsir polisi yang terlalu yakin dengan kebenaran yang absolut dengan segala konsekuensinya; ada seorang pelacur yang malang tetapi tetap yakin dengan segala kebaikan hidup; ada pemuda revolusioner yang akhirnya mati ditembak tentara pemerintah;

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR PERCA

INTERNET

seorang gadis yatim-piatu yang kehilangan orang-orang tercintanya; dan lainnya. Hugo adalah satrawan penting Prancis abad 19 yang karyanya diakui kekuatannya, dan menjadi sumber inspirasi sastrawan lainnya seperti Alexander Dumas, Carles Augustin Sante-Beuve dan lainnya. Ciri romantik dalam karyanya tetap memiliki kekuatan dan bukan hanya cinta picisan. Edgar Allan Poe merupakan sastrawan penting Amerika Serikat seangkatan Hugo dengan ciri khas detektif. Dalam beberapa prespektif, cerita detektif dianggap karya yang encer dan populer, tetapi di tangan Poe dia menjadi amat menarik, sangat filsafatis, penuh eksistenisalis dan berbobot. Pengarang-pengarang detektif setelahnya seperti Sherlock Holmes atau Agatha Cristie amat terpengaruh oleh gayanya yang tidak hanya menampilkan cerita detektif penuh darah, jebakan, pengkhianatan, dan sebagainya, tetapi bermakna dengan problem kemanusiaan

dan sosial yang mendalam. Novel Doctor Zhivago karya Boris Pasternak, juga sebuah karya dengan problem yang menyentuh tentang cinta, kemanusiaan, dan persoalan politik di Rusia. Karya ini mulanya sangat dilarang di Rusia dan oleh karena itu justru diterbitkan di Italia yang kemudian mengantarkan Boris meraih penghargaan paling tinggi dalam sastra, yakni Nobel Sastra (1958). Pramudya Ananta Toer, saat masih berkuasa dengan Lekra-nya, pernah marah dengan novel ini dan menyerukan pembakaran atas karya yang dianggap mengkritik habis komunisme ini. Inilah sisi hitam dari seorang Pram, yang pernah dianggap sebagai “pahlawan� dunia sastra kita karena di masa Orde Baru karya-karyanya dilarang terbit, tetapi justru diterbitkan di beberapa negara seperti Inggris atau Amerika Serikat. Belakangan, dunia sastra Indonesia kebanjiran

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> PERCA AGAR TAK MUDAH TERBAKAR karya-karya terjemahan dari berbagai belahan dunia. Karya-karya Michael Ordeetji (penulis kelahiran Srilanka yang terkenal dengan novel English Patient yang kemudian difilmkan tahun 1996), Orhan Pamuk (sastrawan kelas satu Turki saat ini dengan salah satu karya adiluhungnya, Kars [Snow]), Leo Tolstoy, Vladimir Nabakov (yang mengguncang dunia lewat novel Lolita), Gabriel Garcia Marques (terkenal dengan One Hundred Years of Solitute atau Seratus Tahun Kesunyian), Yasunari Kawabata (sastrawan Jepang yang sangat kuat), Isabell Allende (novel terkenalnya adalah Of Love and Shadow dan The House of The Spirits) dan yang lainnya dengan berbagai genre.

Selain sastrawan dunia itu, Indonesia juga memiliki sastrawan besar bidang prosa atau puisi dengan karya-karya besar di zamannya. Misalnya Mochtar Lubis, WS Rendra, YB Mangunwijaya, Budi Dharma, Leila S Chudori, Ahmad Tohari, Koentowijoyo, atau sastrawansastrawan Balai Pustaka seangkatan Marah Rusli, Soeman Hs, Marah Rusli, Abdul Muis, hingga generasi Sutardji Calzoum Bachri, Putu Wijaya, dan masih banyak lagi. Mereka menjadikan karya bukan hanya untuk konsumsi yang menyenangkan kepada

pembacanya, tetapi memberi sesuatu yang lebih tentang problem kemanusiaan yang sudah semestinya ada dalam sebuah karya. Penulis-penulis kontenporer seperti Seno Gumira Ajidarman, Sungging Raga, Laksmi Pamuncak, Ayu Utami, Raudal Tanjung Banua, Eka Kurniawan, Gus Tf Sakai, Ratih Kumala, Zen Hae, dan yang lainnya, juga telah memberi warna dengan karya yang kuat dan matang dengan mengedepankan problem sosial dan kemanusian. Di Riau, novel dan cerpen karya Hasan Junus, Rida K Liamsi, Taufik Ikram Jamil, Olyrinson, Fakhrunas MA Jabbar, Marhalim Zaini, Gde Agung Lontar (sekadar menyebut nama) dan yang lainnya memiliki kekuatan dan eksistensialisme masing-masing. Mereka bukan hanya memaparkan persoalan cinta yang remeh-temeh, tetapi problem masyarakat dari strata sosial paling bawah hingga persoalan elite yang sudah semakin kehilangan akal budi. Kemiskinan, ketidakadilan hukum, kerusakan ekologi, lunturnya budaya dan sebagainya, ditulis dalam karya yang kuat sehingga yang muncul bukan hanya kemarahan dan keputusasaan. Yang menjadi persoalan adalah, apakah kita membaca karya mereka?*** Twitter: @harybkoriun

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


LIPUTAN UTAMA

>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

AGAR TAK

MUDAH TERBAKAR LAPORAN: KUNNI MASROHANTI (PEKANBARU)

JIKA TAK DIPERSIAPKAN DENGAN MATANG, MUNCULNYA GEDUNG-GEDUNG BERTINGKAT SANGAT RENTAN DENGAN KEBAKARAN. DI KETINGGIAN, PEMADAM KEBAKARAN JUGA MENGALAMI KESULITAN. HARUS ADA SOLUSI.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

R

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016 FOTO: ARIEF/RIAU POS


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

PEPATAH mengatakan, kecil menjadi teman, besar menjadi lawan. Itulah api. Sulit dipadamkan. Harta benda diluluhlantakkan. Bahkan nyawa jadi taruhan. Tidak pula hanya di pemukiman, tapi juga belukar dan lahan tak bertuan. Api tak mengenal kompromi. Tidak siap dan hati-hati, mati. Pasti masih melekat di ingatan kita tentang kebakaran yang melanda bangunan Ramayana akhir tahun silam. Betapa banyak kerugian harta dan korban jiwa di sana. Belum juga hilang dari ingatan bagaimana api mengahanguskan kioskios dan seluruh harta benda milik pedagang Pasar Cik Puan. Berkali-kali. Lebih 7 kali. Bahkan hampir setiap tahun terjadi. Itu memang

bencana. Berbicara sebab, api muncul bisa dari mana saja. Tapi bagaimana melawan, mengalahkan dan memadamkannya, jalan itu harus dicari, dipelajari, diketahui dan dilengkapi. Tidak hanya masyarakat di rumahnya sendiri, tapi hingga gedung-gedung menjulang tinggi. Agar musibah terjadi terulang apalagi terjadi di tempat yang sama. Investasi properti di Pekanbaru terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan, Pekanbaru dianggap sebagai kota layak dan nyaman untuk berinvestasi oleh para investor. Pada 2012 , investasi properti mencapai Rp190 miliar, Rp1, 2 Triliun (2013), Rp 5, 7 Triliun (2014)

Apel siaga Damkar. DEFIZAL/RIAU POS

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR dan Rp10 Triliun (2015). Sudah selayaknya peningkatan investasi properti ini diiringi dengan upaya yang menyamankan agar invetsasi tetap terjaga. Salah satunya dengan memperkuat kesiapan tim dan armada penanggulangan bencana kebakaran. Alat-alat pemadam kebakaran yang mudah dan dengan cepat mampu menyentuh titik api hingga ke puncak tertinggi bangunan bertingkat, harusnya juga sudah dimiliki. Kesiapan itu yang saat ini belum terantisipasi maksimal atau masih jauh dari sempurna. Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kota Pekanbaru, belum memiliki personil dan armada yang

memadai jika dibandingkan dengan pertumbuhan kota Pekanbaru secara luas. Dari 12 kecamatan, baru 7 kecamatan yang memiliki pos pemadam kebakaran (damkar). Setiap posnya juga baru ada satu unit mobil damkar. Tujuh kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Bukitraya, Tampan, Payung Sekaki, Tenayanraya, Sail, Sukajadi dan Rumbai Pesisir. Sedangkan armada atau mobil damkar yang tersedia sebanyak 18 unit. 16 unit merupakan Mobil Pemadam Kebakaran (MPK) tangki, 1 unit MPK komando dan 1 unit MPK peralatan. Selain MPK, BPBPK Pekanbaru juga memiliki mobil kebencanaan lainnya sebanyak 5 unit. Tidak semua mobil damkar ini dalam keadaan

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR baik. Dari 22 unit mobil damkar dan kebencanaan yang dimiliki sejak 1972 itu, hanya 7 unit dalam keadaan baik. Sedangkan selebihnya dalam keadaan rusak ringan. Sebetulnya BPBPK Pekanbaru memiliki satu MPK tangga yang digunakan untuk pemadaman kebakaran di gedung-gedung bertingkat, tapi tangga tersebut rusak dan tidak bisa difungsikan. ‘’Kami akui, armada dan personil pemadam kebakaran di Pekanbaru ini masih minim. Alat pemadamnya belum mencukupi. Satu-satuny MPK tangga yang kita miliki, rusak. Tidak bisa digunakan bahkan sejak kita mendapatkannya dari provinsi beberapa tahun silam. Padahal itu sangat penting, khususnya untuk memadamkan kebakaran di gedung bertingkat,’’ ujar Sekretraris BPBPK Pekanbaru Hermanto Yasin. Tingkat bencana kebakaran bangunan maupun lahan di Pekanbaru juga cenderung meningkat setiap tahunnya. Jika pada 2013 kasus kebakaran di Pekanbaru 197 kasus, maka pada 2014 menjadi 244 kasus. Daerah dengan jumlah penduduk dan pemukiman padat menjadi daerah paling banyak mengalami bencana kebakaran. Di antaranya, Payung Sekaki yang mencapai 44 kasus pada 2014. Padahal, tahun sebelumnya hanya 31 kasus. Begitu juga dengan Marpoyan Damai, Tampan dan Bukitraya. Bahkan kasus kebakaran di Bukitraya meningkat 100 persen lebih. Jika pada 2013 hanya 16 kasus, di 2014 menjadi 45 kasus. Selain minimnya armada kebakaran, BPBPK juga kekurangan personil. Hermanto menjelaskan, saat ini BPBPK hanya memiliki 105 tenaga harian lepas (THL) dan 40 pegawai. Dengan demikian, ada 145 personil yang siap memadamkan api selama 24 jam. Mereka tidak hanya memadamkan kebakaran bangunan tapi juga kebakaran lahan yang melanda sebagian kawasan Pekanbaru, khususnya daerah pinggiran

seperti Tenayanraya, Tampan, Bukitraya dan Rumbai. Untuk kota sebesar Pekanbaru dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa, seharunya jumlah personil dan armada ditambah sesuai dengan Kepmen nomor 29/PRT/M/2009 tentang pedoman teknis manajeman proteksi kebakaran di perkotaan. Penambahan tersebut untuk 7 pos damkar yang sudah ada, yakni, minimal ada 2 unit MPK di setiap pos, 12 personil dan 4 pleton. Dengan demikian, setidaknya harus ada 14 unit MPK dan 336 personil di setiap pos damkar. Sedangkan MPK yang tersedia saat ini hanya 7 dengan 145 personil dengan sistem sif. ‘’Paling tidak satu kecamatan ada satu pos damkar. Tapi kami belum bisa siapkan itu semua. Kita sudah usulkan pengadaan MPK tahun ini dan pembangunan pos baru. Ketersediaan personil yang belum mencukupi juga menjadi kendala,’’ tambah Hermanto.

BELUM ADA PERDA Sejak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) berubah menjadi Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) pada 2013, hingga saat ini belum ada Peraturan Daerah (Perda) tentang BPBPK ini. Dinas Damkar sendiri berubah menjadi BPBPK berdasarkan Perda Kota Pekanbaru Nomor 10 tahun 2013 tentang perubahan Perda Nomor 9 tahun 2008 tentang pembentukan susunan organisasi, kedudukan dan tugas pokok lembaga teknis daerah di lingkungan pemerintah Kota Pekanbaru. Hal inipun menjadi salah satu persoalan sehingga BPBPK tidak bisa bergerak lebih leluasa. Selain belum adanya perda, BPBPK juga menginventarisir berbagai persoalan dan memecahkan persoalan itu dengan menghadirkan solusi. Persoalan yang dihadapi

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR tersebut antara lain, kurangnya tenaga operasional, kondisi mobil damkar yang banyak rusak, kurangnya pos damkar di setiap kecamatan dan belum adanya sistem panggilan darurat kebencanaan publik dan tanggap darurat yang terintegrasi di wilayah Pekanbaru. Maka solusi yang ditawarkan BPBPK dengan memenuhi keperluan sebaliknya. Tidak hanya menambah pos damkar, tapi juga armada, personil dan penetapan perda. ‘’Karena BPBPK ini belum diperdakan, agak susuah kita bergerak. Kurang leluasa. Tapi bukan berarti itu mengganggu kinerja. Kami tetap berkerja seperti biasa. Apalagi ini berhubungan dengan bencana. Ya, harus jalan terus,’’ tambah Hermanto. Untuk mematangkan kemampuan personil pemadam kebakaran, BPBPK juga melakukan pelatihan khusus untuk mereka. Awalnya, BPBPK mengirimkan 3 personil untuk mengikuti pelatihan khusus di Jakarta setiap tahun. Tapi, karena biaya yang cukup tinggi, akhirnya BPBPK

meminta pelatih dari Jakarta datang ke Pekanbaru. Dengan biaya yang hampir sama, tapi jumlah personil yang bisa mengnikuti pelatihan di Pekanbaru lebih 30 orang. Selain memadamkan api saat terjadi kebakaran bangunan maupun lahan, personil juga berkerja memeriksa kesiapan gedung-gedung besar dalam penyediaan alat pemadam kebakaran. Gedung-gedung besar ini pada umumnya menggunakan sistem hydran. Jika sistem tidak berfungsi, BPBPK langsung meminta kepada pengelola gedung untuk memperbaiki sistem sehingga bisa kembali berfungsi. Tidak hanya itu, kelengkapan peralatan pemadan kebakaran di suatu gedung juga menjadi syarat untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Tanpa rekomendasi dari BPBPK, Dinas PU tidak akan mengeluarkan IMB. Ini membuktikan betapa pentingnya sistem pemadam kebakaran di suatu gedung. ‘’Setiap bangunan wajib memiliki sistem pemadam kebakaran. Kalau tidak ada sangat

Skylift, fasilitas mobil pemadam kebakaran yang harus dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran kota Pekanbaru. INTERNET

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

DEFIZAL/RIAU POS

bahaya. Bahaya sekali. Makanya, Dinas PU tidak akan mengeluarkan IMB kalau pengelola bangunan belum mendapatkan rekomendasi dari BPBPK. Kami juga selalu turun, mengecek kondisi sistem pemadam kebakaran di bangunanbangunan itu. Kami periksa. Kalau tidak berfungsi, harus segera diganti. Ini pemeriksaan rutin,’’ jelas Hermanto lagi.

PENYULUHAN BAGI MASYARAKAT Selain melatih dan menyekolahkan personil, BPBPK juga melaksanakan penyuluhan ke bawah yang diikuti oleh seluruh RT/RW, tokoh pemuda dan masyarakat tertentu. Dalam penyuluhan ini disampaikan tentang bahaya api, cara menanggulangi dan kesiapan diri yang harus dilakukan. Salah satunya dengan menyediakan racun api di tempat tinggal masing-masing. Disebutkan Hermanto, bencana datang kapan saja. Sudah pasti di luar dugaan. Lebih mudah

terjadi saat terjadi kelalaian. Karena itu, setiap warga harus selalu siap sedia dengan segala kemungkinan. Hermanto pun menceritakan pengalaman pribadi yang dialaminya saat api tiba-tiba muncul dari kabel listrik di depan rumahnya yang mengarah ke rumah tetangga. Walhasil, seluruh warga yang melihat ketika itu menjadi panik. Api semakin membesar, warga bersamaan mencari air untuk melakukan pemadaman. Saat itulah Hermanto ingat jika ada racun api di dalam mobil dinasnya. Tanpa banyak bicara, ia langsung menggunakan racun api tersebut. Dalam sekejap mata, api yang hampir membesar itu bisa dipadamkan. ‘’Waktu itu saya baru pindah ke BPBPK ini. Tiba-tiba ada api di depan rumah. Untung ada racun api. Makanya, saat penyuluhan kepada masyarakat, kita tetap anjurkan agar di setiap rumah ada racun api. Ini sangat penting. Inilah

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran di sekitar rumah kita,’’ jelas Hermanto. Setidaknya 50 warga mendapatkan pelatihan tentang penanggulangan bencana kebakaran setiap tahunnya. Mereka yang sudah mendapatkan pelatihan, diharapkan bisa membagi ilmu yang didapat kepada warga atau keluarga lainnya.

SELALU WASPADA Segenap pengusaha dan pemilik bangunanbangunan tinggi juga sudah bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana kebakaran. Meski ada BPBPK selaku penanggungjawab dengan bencana kebakaran di Pekanbaru, tapi keamanan dari bencana itu tetap dimulai dari diri sendiri. Hal ini juga dilakukan para pemilik bangunan bertingkat di Pekanbaru seperti hotel. Melalui Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, para pemiliknya senantiasa diingatkan tentang pencegahan terjadinya bencana kebakaran di setiap hotel dan restoran. Hal ini disampaikan ketua PHRI Riau, Ondi Rukmana. Ondi juga menyebutkan, soal bencana kebakaran, PHRI selalu waspada. ‘’Sebelum kita membangun hotel atau restoran atau bahkan gedung lainnya, kita diwajibkan mengurus IMB. Saat mengurus IMB itu, kita wajib memenuhi persayaratan-persayaratan. Salah satunya tentang penanggulangan bencana kebakaran itu. Jadi, kalau soal ini kami sudah siap. Selalu waspada,’’ kata Ondi. Hampir seiap hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI, lanjut Ondi, dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran yang memadai, yakni sistem hydran. Jika diketahui ada sistem yang tidak berjalan sebagaimana

mestinya, sesama PHRI juga akan saling mengingatkan demi keamanan bersama.

HARUS LEBIH SIAP Pengamat Perkotaan, Dr Ikhsan, menegaskan, sistem penanggulangan bencana kebkaaran di perkotaan seperti Pekanbaru memang seharusnya dimaksimalkan oleh pemerintah karena pelayanan di perkotaan sebuah pelayanan yang terorganisisr. Melibatkan masyarakat, menurutnya sangatlah bagus. Tapi, kemampuan masyarakat di Pekanbaru juga sangat terbatas. ‘’Kalau kota menengah belum terlalu banyak kegiatan, bisa-bisa saja melibatkan masyarakat. Kalau Pekanbaru sudah sangat padat, kemampuan masyarakat tentang bagaimana memadamkan api juga sangat terbatas. Yang terutama melakukan penanganan, ya ada di pemerintah. Pemerintahlah yang harus menyiapkan perangkatnya,’’ jelas Ikhsan. Disebutkan Ikhsan, ada dua sistem penanganan bencana kebakaran, yakni sistem bergerak (mobile) dengan mobil pakai tangki air di atasnya dan sistem hydran permanen. Sistem hydran permanen ini berupa pompa hydran yang biasanya terdapat di tengah-tengah kota atau kawasan padat. ‘’Sistem hydran permanen ini biasanya kita lihat di pusat-pusat keramaian, ya ada tiang-tiang hydran yang ada stok airnya dan memiliki tekanan khusus. Jadi, kalau ada kebakaran, dari sistem hydran ini sudah siap. Biasnya jaraknya 100 meter antara satu tiang pompa hydran dengan tiang lainnya. Kalau kita mau menata sistem keamanan terhadap kebakaran kota, yang permanen ini yang tak bisa ditinggalkan. Syaratnya air harus standby. Kalau air bersih kita belum standby, ya repot. Bagaimanapun ini harus diupayakan,’’ beber Ikhsan.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR Untuk penanganan kebakaran yang melibatkan masyarakat, harus dilihat kesiapan masing-masing warga termasuk melengkapi alat kebakaran dan kemampuan penanganan. ‘’Kalau di gedung-gedung, sudah dilengkapi dengan sistem hydran. Jalur evakuasi yang dilengkapi dengan hydran. Pipa pemadamnya harus ada sendiri tidak bisa dicampur dengan yang lain. Kalau saat ini kita cuma mengandalkan mobil pemadam, kita baru mengerjakan satu dari tiga langkah, padahal masih ada langkah lain, yakni dengan hydran permanen dan masing-masing gedung harus ada sistem hydran,’’ sambung Ikhsan. Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan di gedung sebagai preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Biasanya, sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hydran dan fire extinguisher. Pada tempattempat tertentu, juga digunakan sistem fire gas.Tetapi pada umumnya sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hydran dan fire extinguisher. Ada 3 pompa yang digunakan dalam sistem sprinkler dan hydran, yaitu elektric pump, diesel pump dan jockey pump. Jockey pump berfungsi untuk menstabilkan tekanan di instalasi dan secara otomatis akan bekerja apabila ada penurunan tekanan. Jika ada head sprinkler yang pecah atau hydran digunakan, maka yang bekerja secara otomatis pompa elektrik bekerja, dan secara otomatis pula jockey pump akan berhenti bekerja. Pompa elektrik merupakan pompa utama yang bekerja bila head sprinkler atau hydran digunakan. Sedang pompa diesel merupakan pompa cadangan, jika pompa elektrik gagal bekerja selama 10 detik, maka secara otomatis pompa gem ini akan bekerja.(.(.(gem gem)) EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016

DEFIZAL/RIAU POS


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

Tak Ada Perencanaan Penanggulangan Kebakaran MENURUT PENGAMAT PERKOTAAN INI, PEMKO PEKANBARU TAK MEMILIKI MASTERPLAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN.

SEBAGAI kota yang berkembang, Pekanbaru sudah memiliki masterplan yang jelas agar pembangunan bisa tertata dengan rapi dan sesuai dengan fungsinya. Namun begitu, masterplan tersebut ternyata dinilai masih belum ramah lingkungan dan apa yang benar-benar diperlukan. Sebagai contoh, akses penampungan air guna antisipasi kebakaran tidak ada yang membuat armada Damkar harus

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR memadamkan api. berjuang sendiri mendapatkan air. Saat ini, yang diketahui Akibatnya, tidak sedikit kasus ketersediaan air untuk pemadam kebakaran yang terjadi di Pekanbaru kebakaran hanya di Jalan Melati berakhir dengan habisnya bangunan atau di sekitar Kantor Damkar. tersebut. Sementara itu, hydrant yang ‘’Salah satu persoalan mengapa merupakan amunisi damkar tidak penanggulangan kebakaran di tersebar secara menyeluruh. Pekanbaru ini masih terlambat, Bahkan, beberapa hydrant teryata adalah minimnya fasilitas tidak berfungsi akibat pasokan air pendukung. Kita semua juga harus yang tidak jalan dari PDAM menyadari jika kota kita ini atau tempat lainnya. Tidak terus berkembang dan hanya itu, tidak adanya harus dikontrol dengan pengawasan dan kontrol masterplan yang jelas dan untuk penyediaan akses tegas. Di sini juga menjadi penanggulangan kasus masalah karena tidak Salah satu persoalan kebakaran juga tidak ada. disiapkan tempat mengapa penanggulangan ‘’Contohnya kebakaran penampungan air di setiap kebakaran di Pekanbaru ini yang terjadi di Plaza kecamatan. Akibatnya, masih terlambat, adalah Sukaramai. Petugas petugas damkar harus minimnya fasilitas kesulitan memadamkan api bolak balik ke tempat pendukung. karena akses ke dalam penampungan air yang ada. tidak ada yang mudah. Jika tempatnya jauh, Pengamat Perkotaan Harusnya, ada akses akibatnya jelas terlambat MARDIANTO MANAN khusus seperti pintu yang menanggani kebakaran. bisa dibuka lebar agar Ditambah lagi, armada mobil damkar mudah damkar masih belum masuk. Ditambah lagi, akses mendapatkan air canggih dan tangguh. Pertanyaannya, apakah sulit didapat yang juga mengakibatkan Pekanbaru sudah punya masterplan yang ramah pemdaman api sulit. Itu juga harus menjadi akan hal tersebut,’’ ujar pengamat perkotaan, perhatian Pemko tidak ingin ada kasus kebakaran Mardianto Manan. lainnya tidak bisa teratasi,’’ ujarnya. Masterplan yang dimaksud Mardianto adalah Dia juga menyatakan, jika Pemko Pekanbaru adanya ketersediaan dan mudahnya akses untuk selektif dalam hal pemberian izin, harusnya kasus menanggulangan kebakaran. Misalnya, adanya kebakaran bisa ditanggulangi. Sebenarnya danau buatan di setiap kecamatan yang bisa sebelum pembangunan direncanankan, ada menampung air. Hal terebut berfungsi ganda, kebijakan yang harus dipenuhi. Diantaranya selain untuk penampungan air dan pencegahan Analisisi Dampak Lingkungan (Amdal) yang tidak banjir, juga bisa menyediakan air untuk hanya berkutat pada limbah, sampah atau memudahkan armada damkar “peluru” EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR dampak merusak lingkungan secara umum. Amdal juga dibuat dari sisi keamanan seperti kebakaran dan hal lainnya. Selain itu, juga harus ada Rencana Kelola lingkungan (RKL) kebakaran seperti keberadaan sprinkel-sprinkel air di bangunan yang dialiri air. Tidak hanya itu, kondisi kelistrikan yang kerap menjadi “kambing hitam” juga harus di perhatikan sebelum pembangunan tersebut tuntas. Setelah dibangun, bangunan tersebut juga harus memiliki racun api sesuai standar keamanan yang ada. Dengan begitu, jika terjadi

musibah kebakaran, bisa lebih cepat menanggulanginya. Terkait dengan armada, menurut Mardianto harusnya Pemko Pekanbaru jujur. Jika memang kurang, lebih baik dianggarkan termasuk juga peningkatan SDM yang ada. ‘’Jika memang kurang, dianggarkan saja. Membangun gedung di Tenayanraya senilai Rp700 milair saja bisa, kenapa untuk kebutuhan masyarakat ini tidak bisa. Semoga saja kita bisa jujur apa sebenarnya yang prioritas,’’ terangnya. (adrian ek ekoo/kun un))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

Jangan Sembarang Beri Izin UNTUK MENCEGAH KEBAKARAN, PEMKO PEKANBARU HARUS KETAT DALAM MEMBERIKAN IZIN PEMBAGUNAN.

PEKANBARU saat ini menjadi tempat empuk untuk orang berinvetasi. Sesuai dengan visi menjadikan Pekanbaru sebagai kota dagang dan invetasi, membuka peluang besar untuk orang berbondong-bondong datang ke Pekanbaru. Ditambah letaknya yang strategis, membuat para investor tertarik. Tapi bukan hanya itu, fasilitas pendukung dan pemberi kenyamanan juga harus menjadi perhatian, terutama dalam hal keselamatan. Ancaman yang paling jelas itu adalah kebakaran. Bagaimana legislatif melihat tindakan pemko untuk menjaga iklim investasi dari ancama tersebut. Disebut anggota DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz, Pekanbaru terus berkembang secara pesat. Bahkan terkesan tidak terkontrol secara detil oleh pemerinta sebagai leader pembangunan. Hal itu terlihat jelas akan fasilitas pendukung memberikan rasa nyaman para calon investor. Tidak sedikit pembangunan gedung tinggi tidak tanpa memperhatkan secara detil keutamaan dalam keselamatan. Selain itu, pertumbuhan

ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS

perumahan yang membuat kawasan padat juga tidak dibarengi dengan fasilitas pengamanan, khususnya penanggulangan kebakaran. Sudah banyak contoh kasus kebakaran yang terjadi di Pekanbaru tidak bisa secara tuntas diamankan oleh satker terkait. ‘’Kita tidak menutup mata, jika penanggulangan kebakaran di Pekanbaru masih

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR

minim. Bisa saja secara jumlah kasus kabakaran di Pekanbaru ini menurun. Tapi secara kualitas, berapa persen yang bisa diamankan atau minimal terselamatkan. Sebagai contoh, peristiwa kebakaran yang terjadi di Plaza Sukaramai beberapa waktu lalu. Perlu beberapa hari baru bisa padam, itu juga tidak secara keseluruhan. Ini menunjukkan ada yang salah dalam

penangganan kebakaran di sini,’’ terang politisi partai NasDem tersebut. Disebutkannya, salah satu peyebab hal tersebut adalah armada yang kurang memadai serta SDM yang jumlahnya masih minim. Selain itu, fasilitas penunjang seperti kendaraan dan pendukung pemadam juga tidak terkawal secara baik. Contohnya, penangulangan kebakaran Plaza

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> AGAR TAK MUDAH TERBAKAR Sukaramai yang memerlukan waktu lama yang disebabkan fasilitas yang kurang memadai. Misalnya, dalam hal jumlah unit, tangga pendukung, peralatan pemadaman serta ketersediaan air di lokasi yang minim. Untuk itu, Zulfan berharap Pemko Pekanbaru belajar dari kasus tersebut untuk memperbaiki diri dalam hal pelayanan. ‘’Jika mau melihat, itu Bomba di Malaysia sudah sangat siap menanggulangi kasus seperti ini. Tapi ada yang paling penting menurut saya. Melihat kondisi perkembangan Kota Pekanbaru saat ini, sudah seharusnya setiap kecamatan di Kota Pekanbaru ini memiliki armada pemadam kebakaran. Jadi dengan begitu, jika ada kasus kebakaran di daerahnya tidak perlu menunggu bantuan dari pusat yang jaraknya jelas jauh. Itu idealnya,’’ tambahnya.

Selain itu, Zulfan juga meminta setiap kecamatan bisa lebih selektif dalam melakukan pengecekan dan lebih ketat dalam hal pengawasan atas gedung-gedung tinggi atau komplek perumahan di daerahnya. Jika memang tidak memiliki skema dan konsep yang jelas, dan didukung realisasai yang jelas, sebaiknya tidak memberikan izin pembangunan di sana. Setelah itu, kawasan-kawasan perumahan yang padat penduduk, harusnya juga dilihat fasilitas penunjang yang bisa digunakan saat terjadi peristiwa kebakaran. ‘’Jika itu sudah jalas, jelas pemerintah sudah siap. Sewaktu-waktu ada kasus, kita bisa mengantisipasinya. Prnsipnya, kami dari legislatif siap menganggarkan armada baru selama itu untuk kepentingan Pekanbaru secara menyeluruh,’’ tegasnya.((adrian ek ekoo/kun un))

ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


NA SIONAL << NASIONAL

NASIONAL

JELANG MUNAS GOLKAR

Jangan Terkapar (Lagi) BARU SAJA TERASA TENANG, PARTAI GOLKAR KEMBALI MEMANAS MENJELANG MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS). ADA APA LAGI DENGAN GOLKAR?

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

HELLO-PET.COM

S

ETELAH Aburizal Bakrie dan Agung Laksono berdamai. Golkar pun memasuki gerbang damai. Apalagi kedua tokoh ini sepakat untuk menggelar Musyawarah Nasional pada Maret-Apri 2016 mendatang. Kesejukan Golkar yang sudah ukuran tahun memanas, semakin terasa, ketika Ical –panggilan akrab Aburizal Bakre—dan Agung sama-sama berbesar hati untuk tidak ikut dalam pencalonan ketua umum Golkar pada Munas kali ini. Jelas, kader-kader yang selama ini berpotensi dari kedua belah kubu, memiliki peluang yang sangat terbuka untuk bertarung. Hanya saja, sangat banyak harapan yang dimunculkan dari Munas kali ini. Maklum saja, suasana tegang, memang sudah terbiasa terajadi di internal Golkar selama ini. Agar api yang sudah padam itu tidak lagi menyala dan membakar kadernya sendiri, banyak harapan muncul, seperti bersihnya pencalonan

Ketum Golkar dari politik uang, menyaring tokohtokoh Golkar yang mampu menautkan kembali pertikaian yang sudah terjadi dan banyak lagi hal yang lainnya. Namun dari sekian banyak isu yang dikhawatirkan terjadi, adalah money politic dan sosok yang akan dipilih Golkar untuk memimpin ke depan. Banyak kalangan internal dan ekternal memprediksi bahwa tetap akan terjadi keributan di Munas mendatang. Untuk itu perlu diantisipasi secara bersama oleh Golkar sendiri. Untuk mengantisipasi keributan yang terjadi ketika Munas Golkar dalam hal pemilihan ketua, maka Ketua Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla memiliki resep khusus. Wakil Persiden RI ini menyadari kondisi yang selalu terjadi yaitu pertikaian di partai berlambang beringin terjadi jelang pergantian ketua umum.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


NA SIONAL << NASIONAL Agar perkelahian bisa dicegah, JK mengatakan, perlu ada perubahan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. “Mungkin di AD/ART akan diubah untuk persatuan Golkar , sehingga tidak lagi terjadi seperti ini,” kata JK di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, beberapa waktu lalu. JK menekankan pentingnya penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) untuk mencari ketua umum baru dengan lebih demokratis. “Yang diperbaiki sistem Golkar sendiri gimana munas demokratis, yang didukung keseluruhan,” ujar Wakil Presiden itu. JK juga menegaskan, partai berlambang beringin itu sekarang sudah benar-benar bersatu. Pernyataan ini diungkapkan usai mempertemukan Aburizal Bakrie atau Ical dan Agung Laksono. “Sudah satu ini. Tidak ada kubu-kubu dan kita persiapkan Golkar yang baik. Kita yang senior beri pertimbangan seperlunya. Jadi daerah dan pusat solid. DPP satu. Slipi akan satu. Bajunya juga satu. Ada putih dan kuningnya,” kata JK.

CALON KETUA Nama-mana beken di Golkar sudah mulai bermunculan. Mereka pun melakukan berbagai cara agar, di Munas nanti bisa dipercaya menjadi Ketua Umum Golkar. Seperti calon Setya Novanto. Mantan ketua DPR RI yang tersandung kasus ‘’mama minta saham’’ yang berhubungan dengan PT Freeford, mulai bergerilya ke daerah-daerah untuk mencari dukungan agar dia bisa maju. Awak media merekam jejak Setya Novanto di Surabaya. Di sana, Setya mendeklarasikan diri untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum periode 2016-2021. Dirinya juga mengaku siap mengundurkan diri sebagai Ketua Fraksi jika

terpilih sebagai ketum. “Saya siap, semua yang saya lakukan untuk kepentingan dan kejayaan partai,” tutur Setya Novanto usai acara Silahturrahim bersama kader DPD Partai Golkar Jawa Timur di Surabaya, 22 Februari 2016 lalu. Pria yang karib disapa Setnov itu juga mengaku akan fokus bekerja untuk partai. Serta siap bekerjasama dengan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sejahtera dan demokratis. “Saya akan full time, itu sudah menjadi kebiasaan saya dalam bekerja,” ujar dia. Novanto patut berbangga diri, sebab kepergiannya kali ini ke Surabaya, mendapat dukungan penuh dari kader Golkar di sana. Ini dapat dilihat dari pernyataan Agus Hariadi yang juga Ketua DPD II Kota Madiun. Dia mengatakan seluruh kader Golkar di Jawa Timur siap mendukung Setya Novanto menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode mendatang. “Setya Novanto orang Surabaya. Kalau Anda tahu, dari dulu ketua umum dari wilayah Barat terus. Sekarang sudah tiba waktunya dipegang dari wilayah Timur, dan yang tepat adalah Bapak Setya Novanto,” ujar Agus. Agus menegaskan bahwa sosok Setya Novanto sangat dibutuhkan Golkar saat ini. “Selain itu, Pak Setya Novanto juga telah berpengalaman. Dan terbukti dia kuat meski diserang, difitnah sana sini. Golkar butuh figur yang kuat dan bisa mengembalikan kebesaran Partai Golkar,” pungkas Agus. Sebelum ke Jawa Timur, Setnov juga mencari dukungan ke Nusa Tenggara Timur pada hari sebelumnya. Nixxon Mesakh, Wakil Ketua bidang Organisasi Golkar DPD I NTT menuturkan, pihaknya sudah bulat mendukung Novanto untuk pencalonan

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

M.GALAMEDIANEWS.COM

sebagai Ketua Umum Golkar. Dikatakannya, ada 23 suara di NTT yang siap mengantar Novanto menuju kursi Golkar 1. Selain Novanto, ternyata Agung Laksono yang tidak bersedia dicalonkan menjadi Ketum Golkar juga menyebut tiga nama kader Golkar potensial lain yang namanya sudah sangat familiar dengan rakyat Indonesia, yaitu Airlangga Hartarto, Syahrul Yasin Limpo dan Idrus Marham. Dia pun berharap 4 calon yang maju dari organisasi pendiri partai tersebut bisa menjaga amanah dari Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical. Mantan Menko Kesra atau sekarang dikenal dengan sebutan Menko PMK itu pun berpesan agar 4 calon itu harus bertarung dari sisi visi dan misi. “Beliau-beliau ini paham betul apa yang harus dilakukan, karena sudah berkeliling mereka. Intinya, pertikaian ini harus segera diakhiri,” pungkas Agung. Tak kalah dengan Setya Novanto, Sekretaris

Fraksi Golkar Aziz Syamsuddin. Dengan penuh keyakinan, mengatakan siap maju. “Bismillah, saya maju (sebagai calon Ketua Umum Golkar),” ujar Aziz di DPP Golkar, Jakarta. Lalu apakah upaya yang akan dilakukan Aziz yang tergolong orang baru dalam percaturan politik Golkar ini? Yang jelas dia akan melakukan pendekatan, baik dengan para kader di DPD tingkat I, serta tingkat II. “Tentu untuk maju perlu konsolidasi daerah dalam hal ini. Ke DPD tingkat II, ke DPD tingkat I, kemudian ke ormas pendiri Partai Golkar,” ucap dia. Aziz beralasan dengan terbitnya SK Kepengurusan Kosgoro 1957 dari pemerintah, yang mengesahkan dirinya sebagai ketua umum didampingi Sekretaris Jenderal Bowo Sidik Pangarso, Bendahara Umum Rita Widyasari dan Ketua Dewan Pengawas Muhammad Jonharro, maka semakin pede dia maju. Selain itu, dia semakin percaya diri, karena dirinya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


NA SIONAL << NASIONAL Umum Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, dalam Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang diselenggarakan di Hotel Aston Denpasar Bali, 16 Januari 2016 lalu. Aziz enggan mengungkapkan siapa saja sosok yang akan menjadi lawan kuatnya dalam memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar. Menurut dia, semua masih dalam perkembangan. “Kita lihat saja perkembangannya,” kata Aziz. Sejumlah nama disebut-sebut akan maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar. Selain dirinya, juga ada nama Ade Komarudin, Setya Novanto, Idrus Marham, Agus Gumiwang, Mahyudin, dan Indra Bambang Utoyo. Kemudian muncul juga sosok lain seperti Airlangga Hartanto, Zainuddin Amali, Priyo Budi Santoso, Fadel Muhammad, Gusti Iskandar, serta Syahril Limpo. Meski banyak calon kader potensial Golkar yang akan maju, tentu harus melihat betul bagaimana kondisi internal DPD I dan DPD di seluruh Indonesia, dan begitu juga dengan selera anak-anak muda soal pemimpinnya. Ternyata generasi muda Partai Golkar memiliki kriteria sendiri untuk calon ketua umum partai mereka. Oleh karena itu, mereka meminta agar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) diisi oleh calon ketua umum yang lebih segar, mempunyai visi baru, dan bebas konflik. “Bila Pak Habibie sering mengumandangkan umur 40-60 untuk memimpin bangsa dan Golkar, saya berpandangan kenapa tidak umur 40-50 saja,” ujar tokoh muda Partai Golkar, Andi Sinulingga di DPP Partai Golkar, Jakarta, 29 Januari 2016 lalu. Menurut dia, semakin muda umur pemimpin partai akan membuatnya lebih paham bagaimana

berkomunikasi dengan masyarakat. Selain itu, calon ketua umum Golkar juga harus memiliki rekam jejak dan pengalaman di organisasi. “Juga memiliki integritas dan moral yang tinggi, mempunyai dedikasi, kapabilitas, visi, gagasan, serta kreativitas yang tinggi untuk memajukan partai,” ujar dia. Andi pun meminta, agar tak ada lagi ketua umum Golkar yang dipilih hanya karena dia seorang saudagar. “Kita harus melupakan ketua umum (bertipe) seorang saudagar, karena dianggap mampu membiayai partai,” ujar Andi. Sementara, inisiator Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, meminta agar Munaslub bisa dilaksanakan segera, dengan panitia yang netral. Di mana harus melalui rapat pleno harian dan mengedepankan demokratis. “Titik krusialnya di penetapan panitia. Kita cari yang terbaik siapa yang menyelenggarakan. Bukan yang terlibat konflik, tapi netral, sejuk dan objektif, serta punya kemampuan,” ujar Doli. Lalu bagaimana sosok calon Ketua Umum Partai Golkar dari kalangan pengamat? Tentu saja dasar berpijak mereka dengan melihat latarbelakang konflik internal Golkar yang selama ini terjadi. Artinya, akan masih sangat ada pengaruh antara kubu Ical dan Agung dalam merebut kepemimpinan, meskipun sekarang sudah tidak ada lagi. Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing, mengatakan, saat pilkada serentak beberapa waktu lalu, banyak kader PG yang tak dicalonkan partainya kemudian menang setelah dicalonkan partai lain. Bahkan, kata dia, di tingkat pusat Jusuf Kalla yang tidak didukung PG jadi calon wakil presiden pun akhirnya kini menjabat RI 2.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

NUSABALI.COM

Selain itu, kata Emrus, banyak calon-calon lain yang dicap tidak bisa menang akhirnya sukses memenangkan pertarungan. Lalu, apakah itu bisa terjadi untuk pemilihan Ketum PG? Emrus menegaskan, hal itu bisa saja terjadi. Menurut dia, akan lebih baik kalau Ketum PG adalah dari sosok yang bukan terlibat faksi Ancol atau Bali maupun yang terlibat langsung dalam konflik internal PG selama 1,5 tahun terakhir ini. “Menurut pengamanatan saya, bisa saja dipikirkan Mahyudin,” kata Emrus. Mahyudin saat ini merupakan Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar. Namun demikian, kata Emrus, selain Mahyudin banyak juga tokoh-tokoh lain yang tidak memblok dan terlibat konflik secara langsung bisa dijagokan. Namun, ia tak menyebutkan nama-nama tersebut. “Tokoh lain seperti ini banyak juga,” katanya. Dia mengatakan, pemimpin yang baik harus bisa memunculkan tokoh baru yang akan menjadi penerus kepemimpinan. Tidak sekedar mampu

membawa diri sendiri, tapi bisa dijadikan tokoh internal yang punya nilai lebih baik. “Sosok semacam ini yang harus dilahirkan Munas Golkar,” tegasnya.

MONEY POLITIC Isu money politic sudah menyebar jauh hari sebelum Munas Golkar dilakukan. Agar isu itu tidak terjadi, dan tidak semakin merusah citra Golkar di mata publik yang sudah lama menderita ini, maka Golkar sendiri mengaku memiliki cara untuk mengatasinya. Di antara yang dilakukan adalah dengan melibatkan KPK, Polri, TNI, PPATK, aktivis hingga budayawan. Selain itu, munas juga akan menerapkan aturan berbeda tentang calon yang diusung menjadi ketum. Biasanya, calon harus mendapatkan 30 persen dukungan secara tertulis dari DPD I dan II untuk maju. Namun, tata tertib itu akan dihapus dalam

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


NA SIONAL << NASIONAL munas nanti. “Itu menjadi media transaksional,” tegas fungsionaris DPP Golkar Ahmad Dolly Kurnia di Jakarta, 28 Februari 2016 lalu. Dia mengklaim, hampir semua pengurus di DPP setuju jika syarat dukungan 30 persen secara tertulis itu dihapus. Semua tahapan, baik saat masih bakal calon, menjadi calon, kemudian pemilihan ketum harus dilaksanakan di dalam bilik suara dan menganut asas langsung, umum, bebas, rahasia. “Tanpa ada tekanan, intimidasi kekuasaan,” katanya. Bahkan, terbuka kemungkinan munas nanti akan dilakukan dalam tiga tahap. Dia menilai, politik uang bakal berkurang jika calon semakin banyak. ”Jadi, berkembang wacana satu pemegang suara bisa calonkan tiga orang. Dengan banyak calon dan tahapan, orang berduit akan pusing kepalanya. Dia akan banyak biaya akan keluar. Nah, ini mungkin mengurangi politik uang,” papar Dolly. Tidak hanya itu, Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar sudah menindaklanjuti dugaan politik uang jelang musyawarah nasional. “Ya karena itulah DPP, Ketua (Umum) Pak Ical, (Wakil Ketua Umum) Agung Laksono, minta KPK, Bareskrim turut mengawasi (Munas),” ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta. Kalla yakin pemilik hak suara dalam Munas Gaolkar nanti tak asal pilih Ketua Umum. Apalagi memilih hanya atas dasar uang. “Pasti daerah itu kan memilih yang mempunyai latar belakang yang baik, yang mampu, bersih, pasti,” kata Kalla, yang kini menjabat wakil presiden. Sebelumnya, Plt Ketua DPD I Golkar Sumatera Utara Nurdin Halid mengaku mendapatkan laporan dari salah seorang pengurus DPD II mengenai politik uang jelang pemilihan ketua umum dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar.

Menurut dia, pengurus DPD II tersebut mengaku akan diberi 10.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 95 juta jika memberikan surat dukungan kepada seorang bakal calon. Meski mengaku telah mendapatkan bukti, Nurdin enggan buka-bukaan soal calon ketua umum serta pengurus DPD II yang dimaksud. Undangan yang dilayangkan kepada KPK dan Polri juga sudah disampaikan secara resmi oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Dikatakan, kehadiran KPK dan Polri diharapkan dapat mencegah dan mengantisipasi politik uang dalam munas yang salah satu agendanya memilih ketum baru tersebut. Lalu bagaimana tanggapan KPK? Sepertinya, KPK mengisyaratkan enggan mengurusi persoalan internal PG. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan, KPK tidak punya kewenangan untuk ikut terlibat dalam internal affairs partai politik. “Kami tidak akan terlibat, itu urusan partai,” ujar Laode kepada wartawan, 26 Februari 2015 lalu. Namun demikian, akademisi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, itu berharap agar tidak ada praktik money politik dalam setiap perhelatan partai. “(Berlaku) di semua partai politik termasuk Golkar,” beber Laode. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengakui bahwa pihaknya menangkap sinyalsinyal money politic jelang Munas PG. “Bahkan kami menangkap jumlah yang bakal beredar itu berapa,” ujar Saut. Apakah usulan Golkar untuk mencegah money politic itu dapat diterapkan? Namun, Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, politik uang tak boleh terjadi dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar, April mendatang.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> NA SIONAL NASIONAL “Jangan sampai ada money politic kalau Partai Golkar mau maju. Kalau tidak, tunggu saja akibatnya,” tegas Emrus saat diskusi bertajuk ReBranding Partai Golkar di Jakarta, 28 Februari 2016 lalu. Dia menyarakankan para pemilik suara datang dengan biaya sendiri ke munas. Sebab, para pemilik suara akan mempunyai utang psikologis jika dibiayai datang ke Munas. Selain itu, pemilik suara juga disarankan tak ditempatkan di hotel yang sama. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari lobi. “Kalau perlu tinggal di rumah penduduk, biar bersatu dengan rakyat,” tambah Ermus. Ia mengatakan, politik uang akan menghasilkan pemburu rente karena ketika masuk partai mengeluarkan logistik yang besar. Menurut dia, permainan cost and reward di partai harus dihilangkan supaya tidak menjadi pemburu rente.

JANGAN SEMBARANG PILIH Kehadiran Setya Novanto memang pro dan kontra di internal Golkar sendiri. Sebab, hingga kini Novanto masih menyisakan kisah yang sangat lengket dengan memori masyarakat Indonesia tentang kasus tambang emas terbesar di Papua. Para kader Partai Golkar di daerah mengaku kesulitan memberikan dukungannya kepada Setya Novanto (Setnov) untuk jadi ketua umum di Munas mendatang. Pasalnya, ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu dianggap tidak memenuhi kriteria prestasi, loyalitas, dedikasi, dan tidak tercela (PLDT). Politikus senior Partai Golkar Ibrahim Ambong menilai, majunya Setnov, sapaan akrab Setya Novanto, dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar akan sulit mendapat dukungan

suara yang besar di Munas April mendatang. “Saya lihatnya agak berat karena pandangan publik juga kurang bagus terhadap dia (Setnov, red). Di internal Golkar sendiri berkembang berbagai opini yang kurang bagus soal Setnov,” ungkapnya kepada wartawan saat dihubungi, 28 Februari 2016 lalu. Ibrahim mengingatkan pentingnya para calon ketua umum yang akan bertarung di Munas nanti mempunyai PLDT yaitu, prestasi, loyalitas, dedikasi dan tidak tercela. “PLDT itu yang harus diperhatikan,” tegasnya. Mantan Dubes RI untuk Chile itu menyatakan, perkara pelanggaran etik Setnov saat menjabat Ketua DPR RI menjadi perhatian luas masyarakat ditambah lagi beredar kabar adanya kasus ‘Papa Minta Absen’. Semua itu, sangat buruk bagi partai berlambang beringin. “Pasti akan memperburuk citra Golkar,” tutur Ibrahim. Analisa senada disampaikan peneliti politik LIPI, Siti Zuhro. Menurutnya, calon ketua umum yang dipromosikan haruslah mereka yang mempunyai rekan jejak bersih dan tidak cacat. ”Jangan sekali-kali mengusung atau mendorong calon-calon yang sudah terstigma negatif oleh masyarakat,” kata Zuhro. Dia mengutarakan, Golkar mesti mempertimbangkan opini publik dalam memilih pemimpin. Apalagi, masih segar dalam ingatan publik bagaimana salah satu calon ketua umum yang mundur sebagai ketua DPR karena tersandung kasus. Dari sana, kata Zuhro, publik sudah membaca bagaimana integritas calon tersebut. Padahal, Golkar pada situasi yang rapuh ini membutuhkan sosok pemersatu yang tidak memiliki beban masa lalu. (men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


NA SIONAL << NASIONAL

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengukuhkan dengan menyerahkan pataka kepada Ketua terpilih DPD I Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman pada acara penutupan Musyawarah Daerah (Musda) ke IX Partai Golkar Riau, di Hotel Labersa, Kabupaten Kampar, Senin (29/2/2016). RIAUPOS.CO

P

Andi Aklamasi

ANA SNY A pencalonan pemimpin Golkar di ANASNY SNYA tingkat pusat, tidak berimbas pada proses pemilihan Ketua DPD Partai Golkar dalam Musyawarah Daerah (Musda) IX Partai Golkar 28 Februari 2016 lalu. Helat tertinggi tingkat DPD Golkar Riau yang dibuka Waketum DPP Golkar Syarief Cicip Sutarjo dan dihadiri Sekjen DPP Idrus Marham, terkesan sangat damai, Arsyadjuliandi Rachman pun dipilih secara aklamasi. Bayangkan saja, Musda yang digelar di Hotel Labersa, Siak Hulu itu berlangsung cepat. Bahkan

hingga pelaksanaan pleno keempat malam tadi berjalan lancar, dan langsung menyepakati Andi sebagai ketua umum terpilih periode 2015-2020. Seluruh pemilik suara dari DPD II Golkar dan organisasi sayap partai sebagai pemilik suara sah. Dari setiap sidang pleno yang berjalan, keseluruhannya setuju. Bahkan memang sengaja agar segera ditetapkan Andi Rachman (sapaan akrab Plt Gubernur Riau itu ) sebagai ketua umum terpilih. Musda pun pada hari kedua menetapkan dewan pertimbangan dan unsur pengurus partai

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

Ketua DPD I Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman RIAUPOS.CO

sebagai formatur. Kemudian langsung ditutup Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie. Musda IX DPD Partai Golkar Riau mengambil tema “Solid Terkonsolidasi, Efektif Mengemban Misi, berjaya di Kala Pemilu”. Musda diawali laporan panitia yang disampaikan Wakil Ketua DPD Golkar Riau Nasir Day. Dilanjutkan sambutan Plt Ketua DPD Golkar Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Dan dibuka langsung Waketum DPP Golkar Syarief Cicip Sutarjo. “Melalui Musda ini diharapkan konsolidasi partai lebih solid. Padi menguning harus bermanfaat,” kata Plt Gubri dalam sambutannya. Sementara Syarief dalam sambutannya mengingatkan agar dalam program kerja harus dirancang dengan baik. Di mana harus disesuaikan dengan perencanaan dalam pembangunan yang dimulai pemerintah. “Golkar telah memasuki babak baru, melalui munas dalam waktu dekat, melanjutkan Munas

Riau. Pak Ical meminta agar ketua umum mendatang harus membangun konsolidasi, harus solid,” katanya. Sinyal bakal terpilihnya Andi Rachman secara aklamasi sudah disampaikan Syarief Cicip dalam pidatonya. Selain itu dia juga menceritakan dengan jelas tentang hasil-hasil panjang atas kisruh dualisme yang sempat melanda partai. Melalui Munas Bali dan Ancol yang sudah ditetapkan dalam aturan-aturan, sehingga sudah saatnya Golkar Riau solid dan bersinergi. “Nama yang baru muncul Andi. Mengutip kata Pak Jusuf Kalla, lebih cepat lebih baik, jadi putuskan saja segera,” tegasnya. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kompang oleh Waketum DPP dan Sekjen DPP Golkar. Kemudian mereka disuguhi tarian Rentak Bulian yang disambut dengan aplaus menandai kemeriahan pelaksanaan musda kemarin. Teriakan dan dukungan mengelu-elukan nama Andi Rachman di sepanjang pelaksanaan

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


NA SIONAL << NASIONAL pembukaan Musda juga menggema di ballroom Hotel Labersa. Usai pembukaan, dilanjutkan penyampaian pengarahan oleh Sekjen DPP Golkar Idrus Marham. Selama setengah jam, tentang arti penting konsolidasi dan menjaga solidnya partai ke depan. Dilanjutkan dengan foto bersama, di mana Plt Ketua DPD Golkar Riau langsung memegang mikropon untuk mengatur seluruh DPD II agar secara bergantian foto bersama kemarin. Musda dilanjutkan dengan pleno yang dilaksanakan di ruang yang bersebelahan dengan kegiatan pembukaan kemarin. Perhelatan Musda diikuti oleh 128 peserta dan 137 peninjau. Total 265 orang peserta terdiri dari unsur DPP, DPD Riau, unsur Dewan Pertimbangan DPD Riau, DPD kabupaten/kota se-Riau, unsur pimpinan daerah organisasi sayap provinsi (AMPG dan KPPG). Kemudian juga unsur pimpinan daerah pendiri (SOKSI, KOSGORO 1957, MKGR), unsur pimpinan daerah ormas yang didirikan (AMPI, MDI, HWK, ALHIDAYAH dan SATKAR ULAMA). Sementara peninjau terdiri dari Fraksi DPR RI Dapil Riau, Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Dan DPRD kabupaten/kota se-Riau. Adapun wewenang musda antara lain menetapkan program kerja dan memilih serta menetapkan Ketua DPD Partai Golkar Riau Periode 2015-2020. Kepengurusan musda yang akan datang tentu akan mengikuti munas yang direncanakan bulan April 2016 di Jakarta. Kemudian kepanitiaan yang terbentuk untuk melaksanakan kegiatan terdiri dari penanggung jawab, panitia penyelenggara, panitia pengarah (SC) dan panitia pelaksana (OC). Di mana penanggung jawab adalah Andi Rachman, Ketua Penyelenggara Darul Siska S, Ketua Panitia Pengarah (SC), Ruspan Aman, Wakil Ketua SC Juni

Ardianto Rachman. Kemudian Ketua Panitia Pelaksana (OC) M Nasir Day, Wakil Ketua (OC) Sulfan Sura dan Sekretaris OC Gumpita. Ketua Golkar terpilih Andi Rachman mengapresiasi kekompakan dan dukungan yang diberikan. Menurutnya hal tersebut sebagai langkah awal yang baik dalam memimpin partai menuju ke arah yang lebih baik, demi menuju kesejahteraan masyarakat Riau seutuhnya ke depan. “Golkar dalam program kerja, di bidang organisasi dan pemenangan pemilu, selalu memprioritaskan masalah konsolidasi organisasi. Organisasi seperti sekarang ini dalam rangka konsolidasi organisasi,” katanya kepada RPG usai pleno. Menurutnya DPD II dan organisasi yang menyalurkan aspirasi ke Golkar, sekaligus melakukan sosialisasi berbagai hal mengenai aturan dan kebijakan Golkar, perlu dilakukan demi masa depan partai, sekarang dan masa mendatang. Untuk kemudian bisa diteruskan ke kabupaten/kota, dilanjutkan ke kecamatan dan desa. “Perlunya kesolidan dalam program yang akan didukung dan disiapkan. Kaderisasi dilakukan dengan cara mencetak kader-kader baru, pengurus partai baik dari desa sampai nasional, harus melakukan kaderisasi, baik secara fungsional ataupun organisasi yang ada di partai. Misal desa mengkader atau mencetak kader baru, kecamatan, kabupaten dan provinsi, dalam mencetak kader fungsional harus dimulai,” tambahnya. Golkar menurut Andi Rachman, secara struktur organisasi sudah jelas sampai ke bawah dan memiliki akar yang sudah kuat. Karenanya langkah berikutnya mengkonsolidasi organisasi. Melalui musda

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> NA SIONAL NASIONAL menurutnya merupakan hal yang paling penting, dalam memulai program kerja dalam perjuangan melanjutkan program partai. Beberapa pekerjaan rumah, lanjut Andi dalam kemajuan partai akan menjadi hal penting yang akan disiapkannya ke depan. Terlebih agar bisa dibawa dalam munas nantinya. Selain itu sinergi bersama seluruh pihak, di mana dalam musda kemarin dihadiri seluruh partai lainnya yang ada di Riau, menjadi langkah awal sebagai wujud nyata dalam memainkan peran besar Golkar dalam pembangunan bersama-sama dengan pemerintahan. Ketua DPD Golkar Siak Syamsuar menegaskan, memang dalam perjalanan pembahasan penetapan Ketum Golkar, berjalan lancar dan seluruhnya sepakat mengusung kembali Plt Ketua DPD sebagai ketua terpilih untuk menakhodai partai lima tahun ke depan. “Golkar masih bisa dipercaya oleh rakyat Riau. Memang sudah disepakati bahwa Musda tidak akan berpanjang-panjang, semua solid mendukung Andi,” sebutnya. Sementara Ketua DPD II Golkar Rohul Suparman yang sebelumnya sempat menyatakan diri ikut menjadi calon Ketua DPD I Golkar Riau juga akhirnya mundur. Menurutnya dalam situasi partai yang tengah dihadapi beberapa masalah, perlu adanya pengorbanan untuk kemajuan partai. Untuk itu, ia melakukan musyawarah dan menghasilkan keputusan untuk mengedepankan kepentingan partai diatas segala-galanya. “Atas dasar itu, saya mundur dari mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Golkar Riau. Selanjutnya memberikan dukungan penuh kepada pak Arsyadjuliandi Rachman sebagai Ketua DPD I Golkar Riau, kami saat itu lebih

mengedepankan kepentingan partai dari pada kepentingan lainnya,” ujar Suparman. Sementara itu, Sekjen DPP Golkar Idrus Marham mengatakan, Musda Golkar IX ini dilakukan berdasarkan kesepakatan bahwa daerah yang Ketua DPD I nya meninggal dunia atau tersangkut masalah hukum. Untuk Riau karena ketuanya tersangkut masalah hukum jadi tidak dapat melanjutkan jabatannya sehingga harus dilakukan Musda. “Selama ini Arsyadjuliandi Rachman telah ditunjuk sebagi pelaksana tugas Ketua DPD I. Karena itu kami semua sepakat yakni Aburizal Bakrie, Agung Laksono bahwa Riau harus dilakukan musda. Kalau kita lihat dari prestasi Plt Ketua DPD I terutama dalam Pilkada serentak tahun lalu dari sembilan daerah dapat memenangkan enam, saya kira itu salah satu prestasi yang dicapai dan karena itu bisa dijadikan alasan memilihnya sebagai Ketua DPD I Golkar Riau,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakannya, jika semua pemilik suara sudah mencalonkan Arsyadjuliandi Rachman maka menurutnya tidak perlu berlamalama dan dapat langsung ditetapkan sebagai Ketua DPD I Golkar Riau secara aklamasi. Karena menurutnya aklamasi tidak haram dan itu adalah salah satu bentuk dari proses demokrasi dalam kehidupan politik negeri ini. “Musda kali ini adalah musda yang tercepat, karena sebelum pelaksanaan sidang pleno sudah ada kesempatan Ketua DPD kabupaten/kota se Riau memberikan dukungan kepada Arsyadjuliandi Rachman. Jadi saya pikir tidak ada masalah, dan sejatinya kepemimpinan di negara kita itu seperti ini. Tidak perlu gontok-gontokan, men untuk apa diperlambat lagi,” ujarnya.(men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


EKONOMI

EK ONOMI << EKONOMI

Benarkah Indonesia

KRISIS? BENARKAH EKONOM INDONESIA DALAM KRISIS? PERTANYAAN ITU TERUS MENJADI PERBINCANGAN PENGAMAT EKONOMI.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

AKTUAL.COM

S

ALAH satu kesimpulan yang cukup berani diungkapkan oleh Fuad Bawazier. Mantan menteri di era Orba itu, melihat ekonomi Indonesia diambang krisis dahsyat akibat utang Indonesia terus membengkak. Hasil perhitungannya sebesar 76 persen pemasukan dari pajak hanya untuk membayar cicilan utang dan bunganya. Dalam catatannya, pada bulan Januari 2016 ini penerimaan pajak, yang merupakan sumber utama APBN, hanya Rp62,2 triliun, sementara pada saat yang bersamaan, negara membayar cicilan utang dan bunganya sebesar Rp47,4 triliun. “Kita jangan dilengahkan dengan dalih bahwa ratio utang terhadap PDB baru 36 persen, ingat APBN kita semakin sempoyongan membayar kewajiban utang, 76 persen pemasukan dari pajak hanya untuk membayar cicilan utang dan bunganya,” bebernya, seperti yang ditulis Aktual.com di Jakarta, 26 Februari 2016 lalu.

Lebih lanjut dikatakan Mantan Menteri Keuangan ini, perhitungan pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur dengan mengunakan dana pinjaman merupakan tindakan yang membahayakan negara. “Ini jelas tidak sustainable dan amat membahayakan APBN dan bisa menimbulkan krisis dahsyat,” tegasnya. Dia menyarankan pemerintah agar menggunakan selisih positif (surplus) keuntungan dari penjualan BBM didalam negeri, diperuntukkan khusus untuk pembangunan infrastruktur, sehingga pemerintah tidak pelu memperbesar utang negara. “Mekanismenya relatip simpel yaitu Pertamina rutin menyetorkan surplus itu ke Kas Negara, yang penting ada kesepakatan Pemerintah dengan DPR,” sarannya. Dia menyerukan agar bangsa Indonesia memikul sendiri biaya pembangunan infrastruktur Indonesia.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


EK ONOMI << EKONOMI “Ayo kita pikul sendiri biaya pembangunan Indonesia. Berat sama di pikul dan ringan sama di jinjing,” pungkasnya. Pernyataan Fuad ini seolah-olah diaminkan oleh Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto. Justru dia langsung menyorot kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tidak benar dalam menjalankan kebijakan selama ini. Apa lagi, terkait pernyataan Darmin yang terkesan mengkambinghitamkan pemerintahan SBY atas permasalahan yang terjadi saat ini, khususnya di bidang ekonomi. “Ini adalah bentuk belum dewasanya seorang menteri ekonomi dengan tidak mempunyai kapabilitas untuk memperbaiki ekonomi, sehingga menyalah-nyalahkan pemerintahan yang lalu,” ujar Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta. Menurut Agus, sampai hari ini perekonomian Indonesia tetap pada posisi yang melorot. Ekonomi nasional tetap pada posisi yang tidak bagus karena memang kebijakan menteri perekonomian yang tidak mengena. “Orang sakit panu dikasih decolgen (obat sakit kepala). Sehingga sekali lagi saya sampaikan saja boleh juga dilihat bahwa kemerosotan ekonomi itu tidak hanya disebabkan oleh paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah,” katanya. Kemerosotan dan kemunduran ekonomi yang terjadi, lanjutnya, karena memang daya beli masyarakat menengah kebawah tidak mempunyai kemampuan, sehingga produk dan jasa dalam negeri tidak bisa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Akhirnya, kalau produk dan jasa tidak bisa diproduksi dan dikonsumsi masyarakat maka perusahaan dan industri Indonesia akan bangkrut, lalu menimbulkan PHK seperti keadaan

sekarang ini “Kalau tidak mampu jangan menyalahkan yang lain. Kalau tidak mampu belajar dong,” cetusnya. Usulan paket kebijakan ekonomi malah terkesan tak berguna. Buktinya, kata dia, paketpaket itu tak memberi perbaikan terhadapa perekonomian nasional saat ini. “Mungkin ada gunanya, tapi tidak mengobati penyakitnya. Buktinya sekarang kita makin terpuruk, hutang makin banyak. Ini kan karena Kementerian di sektor ekonomi, termasuk menteri koordinator bidang perekonomian, tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki perekonomian,” “Sehingga kalau tidak mempunyai kemampuan untuk memperbaiki perekonomian jangan menyalahkan pemerintahan yang lama, belajarlah, ambil kebijakan,” ucap dia. Di balik itu, secara umum publik menilai bahwa Presiden Jokowi sudah mulai bekerja untuk mempercepat pembangunan, terutama di bidang infrastruktur. Meskipun juga terdengar jumlah utang negara yang sudah diambil, karena pembangunan itu. Para hatree.net yang selama ini menghujat karena kencang pembangunan dengan utang, kini mereka terkesan berbalik arah. Mereka mulai menemukan beberapa berupa fakta baru bahwa ternyata ada alasan khusus kenapa Presiden Jokowi terkesan mudah mengajukan utang negara. Sikap dari Presiden Jokowi ini tak lain adalah karena dalam pemerintahannya ternyata selalu diganggu dan dihambat oleh sejawatnya sendiri yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Bebarkan demikian? Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan menahan alokasi anggaran Penyertaan Modal

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

INDONESIANREVIEW.COM

negara (PMN) kepada 25 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di dalam APBN 2016. Alokasi PMN dikembalikan ke masing-masing Komisi untuk dibahas kembali dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Lantas bagaimana nasib perusahaan pelat merah yang menerima penugasan untuk membangun infrastruktur seperti Tol Trans Sumatera? Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Ngurah Putera menjelaskan pihaknya kini harus menghitung ulang pembiayaan 4 ruas Tol Trans Sumatera. Alasannya, pembiayaan proyek tol yang secara finansial tidak laik tersebut seluruh perhitungannya memasukkan skema PMN. Hutama Karya sendiri ditugasi menggarap 4 proyek jalan tol Trans Sumatra, yaitu BakauheniTerbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Pekan Baru-Dumai, dan Medan-Binjai. “Karena Tol Sumatera skema pembiayaan pakai skenario PMN maka saya harus berpikir lagi karena PMN tidak jadi turun,” kata Direktur Utama Hutama Karya, Ngurah Putera dikutip hatree.net. Hutama Karya akan memaksimalkan penggunaan alokasi dana PMN fase I yang telah turun Rp 3,6 triliun, untuk memulai dan melanjutkan proyek. PMN ini cair dalam APBN-P

2015. Pendanaan fase I ini juga telah didukung oleh pembiayaan perbankan. “Langkah pertama PMN yang kita terima 2015, kita optimalkan dan jelas leverage juga dijalankan,” ujarnya. Agar proyek tidak terhenti di tengah jalan karena kehabisan pendanaan, Hutama Karya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan untuk mencari solusi pembiayaan. Apalagi, proyek jalan tol dinilai sangat strategis untuk menggerakkan perekonomian di koridor Sumatera. “Kita cari alternatif lain sampai PMN (2016) turun. Kita akan bicara dengan Kemenkeu. Kita bicara dengan Kementerian BUMN kemudian internal sendiri akan berbicara dengan institusi keuangan,” ujarnya. 1 Pemerintah siap menjamin utang PT Hutama Karya (Persero) yang muncul sebagai bagian dari pembiayaan proyek pembangunan jalan tol di Sumatera. Kebijakan jaminan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 253/PMK.08/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Jaminan Untuk Percepatan Proyek Pembangunan Jalan Tol di Sumatera yang diundangkan dan mulai berlaku per 31 Desember 2015.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


EK ONOMI << EKONOMI Dalam aturan tersebut diamanatkan pemerintah memberikan jaminan penuh atas kewajiban perusahaan pelat merah itu sesuai dengan perjanjian pinjaman. Untuk menjaga kesinambungan fiskal, masih dalam beleid itu, dapat diberikan melalui penugasan khusus kepada Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur, sesuai dengan maksud dan tujuannya berdasarkan peraturan perundang-undangan. “Jaminan dinyatakan dalam bentuk surat jaminan pemerintah yang ditandatangani oleh menteri dan ditujukan kepada kreditur,” bunyi pasal 6. Seperti diketahui, PT Hutama Karya (Persero) merupakan BUMN yang berdasarkan Peraturan Presiden No.100/2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 11 7 Tahun 2015 ditugaskan untuk melakukan pengusahaan pembangunan jalan tol di Sumatera yang meliputi pelaksanaan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pelaksanaan pengoperasian, serta pelaksanaan pemeliharaan. Adapun, jaminan berlaku sejak surat jaminan pemerintah ditandatangani oleh menteri sampai dengan seluruh kewajiban BUMN ini terpenuhi. Setelah membaca artikel di atas, sepertinya ini adalah hanya salah satu contoh perlakuan DPR terhadap pemerintah soal pembagian anggaran yang selalu dipersulit atau bahkan ditahan. Presiden Jokowi melihat kondisi ini tentu tak ingin ambil pusing dengan harus berperang secara terbuka dengan DPR. Jokowi lebih memilih untuk melakukan kerjasama, investasi, atau utang sekalipun agar proyek pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakannya dapat berjalan dengan lancar. Dari semua itu, hal yang terpenting adalah semuanya bisa selesai walau awalnya adalah bermodalkan utang.

TIADA ALASAN UNTUK TIDAK OPTIMISTIS Seorang pengusaha, Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto sangat yakin bahwa konsumsi rumah tangga menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan dengan krisis ekonomi kali ini. Dikatakan, 250 juta penduduk dan kelas menengah yang terus tumbuh menjadi dua kaki kukuh yang menopang tubuh perekonomian Indonesia. Dua penyangga yang membuat kita masih bisa tetap tegak berdiri pada saat negara lain terhuyung kena empasan badai krisis ekonomi global. “Saat ini kita dalam situasi yang tidak ada alasan untuk tidak optimistis,” ujar Sudhamek AWS kepada JPNN tentang prospek ekonomi Indonesia 2016 dan beberapa tahun ke depan. Sebuah pernyataan penuh semangat dari seorang yang puluhan tahun berkecimpung di sektor konsumsi, sektor yang selama ini menjadi penopang utama ekonomi Indonesia. Sebagai gambaran, dari pencapaian 4,79 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015, 2,69 persen atau separuh lebih disumbang dari konsumsi rumah tangga. Menurut pebisnis kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 20 Maret 1956, yang sukses melambungkan GarudaFood sebagai pemain besar di sektor consumer goods itu, rebound atau mulai naiknya pertumbuhan ekonomi sejak triwulan III 2015 memang melegakan. Sebab, rebound tersebut memutus rantai perlambatan yang terjadi sejak empat tahun terakhir. “Rebound akhir tahun lalu melegakan. Tapi, kinerja awal tahun ini lebih menggembirakan,” katanya. Sosok yang masuk jajaran 40 orang terkaya di

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

BERJAGAJAGA.WORDPRESS.COM

Indonesia versi Forbes 2015 dengan pundi-pundi 665 juta dolar AS (sekitar Rp890 miliar) itu menyebutkan, sepanjang Januari 2016, sektor konsumsi nasional tumbuh 21 persen dibanding Januari 2015 (year-on-year). “Kami di GarudaFood tumbuh 20 persen, not bad at all (sangat lumayan, red),” ucapnya. Angka-angka dua digit tersebut, kata Sudhamek, memang menggembirakan. Sebab, pada 2015 sektor konsumsi mengalami kontraksi atau menyusut 4 persen. Sedangkan penjualan produk-produk GarudaFood tetap mampu tumbuh 5 persen. “Artinya, 2016 ini jauh lebih menjanjikan dibanding 2015,” ujarnya. Dengan Kacang Garuda sebagai jangkar, GarudaFoods memang terus berinovasi mengembangkan beragam produk hingga ke biskuit dan minuman. Karena itu, selain inovasi, daya beli menjadi faktor penting bagi kinerja perusahaan yang juga sukses mengekspor produk-produknya ke seantero Asia, Australia, Amerika Serikat, hingga Eropa tersebut. Selain kuat dari sisi analisis bisnis, Sudhamek mumpuni di bidang makroekonomi. Karena itu, sosok yang dipercaya Presiden Joko Widodo

masuk jajaran anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) tersebut pun fasih bicara tentang peta ekonomi nasional, regional, maupun global. Menurut Sudhamek, dengan kondisi perekonomian regional dan global yang masih dibayangi kelesuan, saat ini Indonesia masih harus mengoptimalkan potensi pasar domestik. “Mengoptimalkan pasar ekspor jadi visi jangka panjang. Tapi, saat ini pasar dalam negeri harus diamankan,” tuturnya. Karena itu, daya beli harus selalu dijaga. Langkah pemerintah yang menggenjot proyek infrastruktur serta memberikan insentif kepada sektor padat karya merupakan tindakan tepat. Sebab, hal tersebut memberikan efek pengali pada perekonomian melalui penyerapan tenaga kerja dan bergairahnya beragam sektor pendukung. “Dengan tetap bekerja memperoleh penghasilan, daya beli akan terjaga,” ucapnya. Pemerintah selalu menyatakan, salah satu upaya menjaga daya beli ialah mengendalikan inflasi. Lantas, dengan inflasi yang pada 2015 hanya 3,35 persen, bagaimana menurut Sudhamek? “Kalau menurut saya, inflasi di

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


EK ONOMI << EKONOMI Indonesia ini cocoknya di range 4 sampai 5 persen. Jangan terlalu rendah. Jangan terlalu tinggi,” sebutnya. Menurut Sudhamek, di tengah ekonomi yang tengah tumbuh, inflasi yang terlalu rendah seperti di Jepang bakal menurunkan gairah ekonomi. Namun, jika terlalu tinggi, juga bakal memukul daya beli. “Inflasi itu seperti kolesterol. Kalau terlalu rendah, orang akan kolaps karena tidak punya daya tahan tubuh. Tapi, kalau terlalu tinggi, jantungnya akan mampet,” urainya memberikan analogi. Sudhamek menambahkan, jika inflasi akan dipertahankan di kisaran 3 persen, konsekuensinya suku bunga harus turun. Sebab, jika jarak inflasi dan suku bunga terlalu lebar, bisa terjadi inefisiensi rantai ekonomi. “Lending rate (suku bunga pinjaman, red) harus single digit (di bawah 10 persen),” ujarnya. Sementara itu, soal pertumbuhan ekonomi 2016 yang oleh pemerintah ditarget naik 5,3 persen, Sudhamek menilai angka tersebut sangat realistis untuk dicapai. “Kalau saya malah lebih optimistis, bisa tumbuh di kisaran 5,3 sampai 5,5 persen,” tegasnya. Selain momentum pertumbuhan sejak akhir 2015 yang sudah menjadi modal, ekonomi 2016 akan terakselerasi karena masuknya investasi dan belanja pemerintah di awal tahun. Apalagi, proyek-proyek besar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun kementerian lainnya sudah mulai bergulir pada Januari. “Itu akan jadi engine of growth (motor pertumbuhan, red) yang sangat penting,” ucapnya. Jika konsumsi domestik, investasi, dan belanja

DUNIAARTIKEL88.BLOGSPOT.COM

pemerintah sudah oke, bagaimana ekspor sebagai komponen pertumbuhan ekonomi? Menurut Sudhamek, dengan kondisi perekonomian global seperti saat ini, ekspor memang sulit diharapkan tumbuh. “Meskipun saya sendiri merasakan permintaan global mulai menguat,” ujar pebisnis yang 23 Januari lalu mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga tersebut. Selain GarudaFood, Sudhamek memiliki bisnis produksi stainless steel atau baja melalui PT Bina Niaga Multiusaha (BNM) di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Hingga April 2016, kata dia, order in hand atau pesanan untuk ekspor yang masuk sudah 30 persen di atas target. “Ini menarik. Artinya, ada momentum penguatan di pasar ekspor yang bisa dimanfaatkan,” katanya.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

INTERNET

P

Pemerintah Siapkan RUMAH MURAH

ER ERJJALANAN panjang Rancangan UndangUndang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) akhirnya telah usai. Selasa (23/2), DPR RI mengesahkannya menjadi UndangUndang. Meski demikian, kelengkapan teknis akan diturunkan menjadi Peraturan Pemerintah. Seluruh anggota dewan yang berasal dari sepuluh fraksi hadir dalam Rapat Paripurna pun menyetujui RUU Tapera yang dipimpin oleh Agus Hermanto. UU Tapera tersebut dinilai mampu

menyelesaikan masalah perumahan di Indonesia. Khususnya bagi mereka masyarakat berpenghasilan rendah. “Selama ini banyak dari mereka yang sulit mendapatkan akses pembiayaan untuk menyicil rumah, bunga yang tinggi,� jelas Ketua Panitia Khusus Pembahasan RUU Tapera, Yoseph Umarhadi, saat pengesahan UU Tapera di Wisma Nusantara II, Jakarta, kemarin. Dalam beleid tersebut, seluruh pekerja wajib

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


EK ONOMI << EKONOMI menyisihkan 3 persen gaji untuk Tapera, baik pekerja Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun non-MBR. Meski demikian, yang mendapatkan fasilitas Tapera dalam memberi rumah hanya pekerja MBR. “Yang non MBR itu bisa menggunakan dana tersebut sebagai tabungan. Nanti kalau mereka pensiun bisa diambil,” jelasnya. Yosep menegaskan bahwa RUU Tapera ini adalah menyediakan payung hukum bagi pemerintah untuk menabung sebagian dari penghasilannya di Bank Kustodian yang dikelola oleh Badan Pengelola (BP) Tapera. Sehingga, hasil pemupukan jumlah dana tersebut dipergunakan untuk mensubsidi MBR. “Peserta bisa membeli, membangun atau merenovasi rumah pertama, serta akan

dikembalikan pada saat peserta berusia 58 tahun atau pensiun,” jelasnya. Konsep gotong royong tersebutlah yang menjadi hal mendasar dalam perumusan RUU Tapera ini. Khususnya bagi penabung yang mampu dan sudah memiliki rumah dan merelakan sebagian penghasilannya untuk ditabung dengan bunga murah. Sementara itu, dalam sidang paripurna tersebut, pemerintah menampung aspirasi, masukan sebagai bentuk dukungan dan upaya dalam pemenuhan hak warga atas rumah. “Setelah diundangkannya UU Tapera, tugas pemerintah segera menyiapkan perangkatnya,” jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Sehingga, pemerintah pun bertugas untuk menyelesaikan peraturan perundang-undangan dengan lebih teknis. Nantinya, peraturan tersebut

INTERNET

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

PERUMAHANMURAHBEKASI.CO

berbentuk Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Pepres), dan peraturan Badan Pelaksana Tapera. Adapun, isinya terkait dengan besaran kontribusi yang dikenakan baik untuk para pekerja ataupun pemberi kerja. Perkiraan besaran simpanan pun masih akan didiskusikan. Sebelumnya, pemerintah sempat merencanakan untuk menetapkan besaran simpanan sebesar 3 persen. Yakni, 0,5 persen iuran dari pemberi kerja dan 2,5 persen iuran dari pekerja. “Besaran simpanan uang disetorkan dalam belum disebutkan, tapi maksimal tiga persen tidak bisa lebih tapi bisa saja kurang dari itu,” jelasnya.

Besaran tersebut pun ditentukan dari kondisi ekonomi. Sehingga, pihaknya pun akan memberi ruang bagi pengusaha dan pihak terkait untuk bersama merumuskan terkait besaran iuran tersebut. Tak hanya itu, Wakil Ketua Pansus Mukhamad Misbakhun menyebutkan agar pengusaha yang tergabung dalam asosiasi untuk tetap mendukung pelaksanaan Tapera. “Jalan keluar kan didiskusikan terlebih dahulu. UU ini kan untuk kepentingan rakyat banyak,” jelasnya. Pihaknya pun menegaskan bahwa UU Taera ini tidak akan membuat pengusaha kesulitan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


EK ONOMI << EKONOMI (Apindo), Hariyadi Sukamdhani mengatakan, pihaknya secara tegas menolak UndangUndang tersebut karena sumber pembiayaan sebesar 0,5 persen menambah berat beban pengusaha. “Kita masih diskusikan dengan anggota akan melakukan langkah hukum apa untuk menggugat undang-undang Tapera ini,” ujarnya. Dia beralasan, pungutan pengusaha saat ini sudah cukup besar. Iuran tersebut meliputi iuran jaminan hari tua (JHT) 3,7 persen, jaminan kematian 0,3 persen, jaminan kecelakaan kerja 0,24-1,74 persen, jaminan pensiun dua persen, jaminan sosial kesehatan empat persen, dan cadangan pesangon delapan persen. “Itu standarnya,” kata dia. Dia berharap pembiayaan perumahan itu tidak diambil dengan menambah pungutan pemberi kerja. Namun melalui optimalisasi dana-dana publik yang dihimpun dari pengusaha selama ini. “Harusnya pemerintah tahu kondisi pengusaha saat ini sangat berat. Untuk bisa bertahan saja sudah alhamdulillah, jangan menambah beban kami lagi,” sebutnya. Apalagi upah pekerja terus naik setiap tahunnya. Rata-rata dalam lima tahun terakhir kenaikan mencapai 14 persen pertahun. Hal itu membuat pengusaha menjadi semakin pesimis menghadapi kondisi ekonomi. “Tahun ini seharusnya menjadi masa pemulihan setelah terpuruk di 2015. Tapi beban malah semakin ditambah,” tukasnya. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Bahlil Lahadalia menilai pengesahan RUU Tapera terlalu tergesa-gesa. Sebab hal itu belum mendapat persetujuan dari para pelaku usaha. “Seharusnya keputusan yang bisa

mempengaruhi kondisi pelaku usaha harus melibatkan pengusaha. Jangan pengusaha selalu dikorbankan,” tegasnya. Oleh karena itu dia meminta pemerintah melibatkan kalangan pengusaha dan dalam penyusunan petunjuk teknis UU Tabungan Perumahan Rakyat yang baru saja disahkan 23 Februari 2016 lalu. “Tujuannya agar lebih komprehensif dan sesuai dengan semangat gotong royong. Kita bisa bersama- sama melakukan inovasi agar resiko atau beban tidak besar,” ungkapnya. Menurut pengusaha asal Papua ini beban tambahan yang diberikan kepada pengusaha ini bisa mempengaruhi iklim investasi di tanah air. Sebab pengusaha menjadi tidak percaya lagi dengan pemerintah. “Kalau pemerintah masih seenaknya membuat keputusan tanpa memperhitungkan beban pengusaha maka pengusaha akan selalu khawatir,” jelasnya. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roslani mengaku kecewa pengusaha tetap dibebani dengan pungutaan perumahan tersebut. Menurutnya aturan itu bertabrakan dengan program lain melalui BPJS Ketenagakerjaan. “Sudah ada program bantuan subsidi uang muka rumah, kenapa harus dobel-dobel,” tukasnya. Di sisi lain ia melihat beban pembayaran iuran Tapera yang tetap dibebankan kepada pelaku usaha dikhawatirkan bisa membuat daya saing usaha dalam negeri tidak kompetitif. Padahal, produk diluar akan terus membanjiri ke dalam negeri dengan beban usaha yang lebih murah. “Beban pengusaha otomatis dibebankan ke harga produk, jadi tidak kompetitif,” jelasnya.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

JURNALMARITIM.COM

P

Pertamina Tambah KAPAL TANKER

T Pertamina sudah mengeluarkan dana sebesar Rp2,6 triliun untuk penyelesaian delapan kapal tanker tipe general purpose (GP). Kapal berbobot mati 17.500 DWT itu ditargetkan selesai tahun ini. VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan, delapan kapal itu dipesan dari galangan dalam negeri. Misalnya, MT Parigi dan MT Pattimura yang digarap PT Anggrek Hitam Shipyard. Selain itu, MT Panderman, MT Papandayan, dan MT Putri oleh PT Daya Radar Utama. Tiga kapal lainnya, MT Pasaman, MT Panjang,

dan MT Pangrango diselesaikan PT Multi Ocean Shipyard. Meski digarap vendor lokal, Wianda memastikan kualitasnya tetap terjaga. “Pertamina memberikan tantangan, galangan kapal nasional harus bisa membangun kapal berstandar internasional,� terang Wianda seperti dirilis jpnn.com Standar itulah yang menjadi acuan agar kapalkapal tanker Pertamina bisa diterima di seluruh dunia. Sebagaimana diberitakan, Eropa menerapkan standar ketat soal kapal yang bisa masuk. Misalnya, harus ramah lingkungan dan men tingkat safety yang tinggi.(.(.(men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


LINGKUNGAN LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN

Dua Kutub Bumi Tukar Posisi? ANDA TENTU SUDAH TIDAK ASING LAGI DENGAN SEBUTAN KUTUB UTARA DAN KUTUB SELATAN DARI BUMI. KEDUANYA TERKENAL DENGAN LAPISAN ES.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

Hamparan es di Kutub Utara. WIKIMEDIA COMMONS

S

ECAR A umum, kita melihat dua kutub ini ARA tidak ada perbedaan. Namun dari hasil penelitian ilmiah, ditemukan fakta-fakta bahwa dua kutub ini sangat jauh berbeda. Dengan perbedaan itu pula, dengan sendirinya memberikan pengaruh pada kondisi manusia yang hidup di atas permukaan bumi ini. Tapi Anda jangan kaget, lingkungan bumi ternyata sudah mulai mengalami perubahan berarti. Seperti ditulis tempo.co bahwa sejak beberapa tahun yang lalu para ahli memprediksi akan tiba masanya Kutub Utara dan Kutub Selatan bertukar posisi. Saat itu ilmuwan memprediksi peristiwa itu akan terjadi sekitar 2.000 hingga 6.000 tahun yang akan datang.

Namun, data terbaru menunjukkan bahwa pertukaran kedua kutub akan terjadi dalam waktu kurang dari seratus tahun. Akibat perpindahan kedua kutub ini juga akan membahayakan bumi dan manusia. Fakta itu ditemukan saat ilmuwan dari University of Carolina di Berkeley, Amerika Serikat, meneliti lapisan sedimen di danau kuno di cekungan Sulmona, Italia. Sediman ini terdiri atas mineral magnetis yang sangat sensitif yang memiliki jejak garis bumi yang “beku� di dalamnya. Peneliti menggunakan metode penanggalan argon-argon yang biasa digunakan untuk menemukan umur bebatuan serta lapisan abu pada atas dan bawah lapisan sedimen. Dari

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN metode itu, tim menemukan bahwa pembalikan medan magnetik terjadi sekitar 786 ribu tahun yang lalu, jauh lebih lama dibanding penelitian awal. “Perubahan kutub selanjutnya akan terjadi lebih cepat dari perkiraan, sekitar kurang dari seratus tahun ke depan. Kami tidak tahu pasti apakah akan terjadi perubahan posisi secara tibatiba. Kami juga belum tahu apakah hal ini tidak akan terjadi,” kata Direktur Geochronology Center, Paul Rene, salah satu tim ilmuwan, seperti dilaporkan RT, Senin, 20 Oktober 2014. Temuan ini juga didukung oleh data yang dikumpulkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dari satelit yang diarahkan ke bumi sejak September lalu. Dari data itu disebutkan bahwa kedua kutub akan berpindah sepuluh kali lebih cepat dari kejadian sebelumnya. “Catatan magnetik menunjukkan akan ada pergerakan pembalikan 180 derajat secara tibatiba pada periode 6.000 tahun dari ketidakstablilan yang berkepanjangan, tapi kami

Penguin di Kutub Selatan. PATRICK WOODHEAD/DAILYMAIL.

juga belum tahu apakah benar akan terjadi sesuai perkiraaan atau malah lebih cepat,” kata pihak ESA. Di lain pihak, ilmuwan memastikan bahwa pembalikan kedua kutub akan mempengaruhi kehidupan manusia. Kejadian itu akan mengganggu aliran listrik. Bahkan, yang paling parah adalah sinar kosmik berbahaya dan angin matahari dapat meningkatkan risiko kanker serta kegiatan magnetik yang tidak stabil. Kutub Utara dan Kutub Selatan seolah terlihat serupa, sama-sama daratan di ujung Planet Bumi yang didominasi es, luas, dan monoton. Akan tetapi, Kutub Utara dan Kutub Selatan memiliki perbedaan mendasar. Berikut ini adalah tujuh perbedaan mendasar antara Kutub Utara dan kutub Selatan sebagaimana dilansir mongabay, yaitu: Pertama, kawasan yang ditutup es di kutub utara (arktik) seluas 5.4 juta mil persegi sebenarnya merupakan lautan beku yang dikelilingi daratan yang sering disebut lingkaran Arktik (Arctic Circle). Sedangkan, Kutub Selatan (Antartika) adalah daratan seluas 6 juta mil persegi yang bergunung dan danau yang ditutup es, serta dikelilingi

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN lautan. Kedua, ketebalan es di Kutub Utara bervariasi antara beberapa inci hingga 2 meter. Cukup ‘tipis’ yang seringkali memunculkan retakan-retakan es, terutama saat musim panas. Sebaliknya, 99%

Kutub Selatan ditutupi lapisan es dan glasier hingga setinggi 4.700 meter. Inilah benua yang menyimpan 85% es abadi di bumi. Jika dicairkan, seluruh es Antartika cukup untuk memenuhi tiga perempat kebutuhan air

Beruang kutub. TRBIMG.COM

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN minum di muka dunia. Ketiga, Kutub Utara adalah satu-satunya tempat beruang kutub ditemukan secara alami. Sedangkan, di Kutub Selatan, adalah satu-satunya tempat penguin ditemukan secara alami. Kedua

satwa ini hidup dan berkuasa di wilayahnya masing-masing. Keduanya sama-sama makan ikan dan menempati puncak rantai makanan. Keempat, Kutub Selatan adalah satu-satunya tempat di bumi yang tidak dimiliki oleh siapapun atau negara manapun. Kutub Selatan tidak pernah memiliki sejarah memiliki penduduk asli dan berdasarkan perjanjian Antartika, dinyatakan tanah dan sumber daya yang ada di Kutub Selatan hanya boleh digunakan untuk tujuan perdamaian dan ilmiah. Sedangkan di Kutub Utara, sekitar 4 juta orang menghuni kawasan lingkaran Artik di beberapa kota kecil maupun kota besar seperti Barrow (Alaska, AS), Tromso (Norwegia), Muramansk dan Salekhaard (Rusia). Kelima, rata-rata suhu di Kutub Utara adalah 40 derajat C pada musim dingin, dan 0 derajat C pada musim panas. Sedangkan di Kutub Selatan, 60 C di musim dingin, dan 28.2 derajat C di musim panas. Suhu terendah yang pernah tercatat di bumi adalah -128 derajat Fahrenheit (-89,6 derajat Celcius), tercatat pada 21 Juli 1983 di Stasiun Vostok yang terletak dekat Geomagnetic Kutub Selatan. Keenam, menurut data dari USGS (United States Geological Survey), Kutub Utara menyimpan 1/4 dari cadangan minyak yang belum digali di seluruh dunia. Rusia telah mengklaim dan menandai kawasan besar di Kutub Utara dengan harapan dapat mengeksplorasi cadangan gas di Lomonosov Ridge. Apalagi ditambah dengan adanya potensi minyak bumi bawah laut yang konon menyimpan 10 miliar ton minyak. AS pun tak ingin ketinggalan. Mereka ikut memetakan wilayah Artik mereka di wilayah Negara Bagian Alaska. Sementara itu,

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN meski Kutub Selatan diperkirakan juga menyimpan minyak terutama di sekitar Laut Ross, kemungkinan ditambangnya sangat kecil, karena adanya Perjanjian Antartika. Ketujuh, terdapat lebih 60 pusat sains di Kutub Selatan yang didirikan oleh 27 negara. Di musim panas, lebih dari 4000 ilmuwan datang ke Kutub Selatan melakukan berbagai penelitian. Sedangkan, saat musim dingin, tak lebih dari 1.000 orang yang bertahan.

McMurdo Station yang dikelola oleh AS mampu menampung lebih dari 1.000 ilmuwan, pengunjung, dan turis. Sedangkan, di Kutub Utara, yang pada dasarnya adalah laut dalam yang ditutupi es, para ilmuwan mengadakan berbagai penelitian dengan cara yang sangat berbeda. Yakni dengan mengapung di atas kapal pemecah es, atau mendirikan kamp-kamp di atas lautan beku.((men men))

Pemandangan di Antartika. ANTARCTICSUN.USAP.GOV

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


KESEHATAN

KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

TIPUS,

Jangan Takut NEGARA KITA DIKENAL SEBAGAI NEGARA YANG KAYA JENIS TANAMAN OBAT YANG BERGUNA UNTUK MENYEMBUHKAN PENYAKIT RINGAN MAUPUN KRITIS.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

GUDANGKESEHATAN.COM

S

ATU di antara penyakit yang sering dihadapi oleh tiap grup baik anak-anak maupun dewasa yakni jenis tipus (Typhus) yang disebab bakteri salmonella thyposa di dalam sistem pencernaan manusia. Sayang Anak, selalu membuat orang tua resah ketika anaknya tanpak tidak sehat. Salah satu penyakit yang patut diwaspadai saat musim tak menentu ini adalah tipus. Gejala awalnya perlu dikenali sebelum terlambat diobati. Diawali demam lebih dari seminggu. Mulanya seperti orang mau flu. Bedanya, demam tipus umumnya muncul sore dan malam hari. Tidak disertai gejala batuk pilek. Demamnya sukar turun walau minum obat dan disertai nyeri kepala hebat. Perut terasa tidak enak, dan tidak bisa buang air beberapa hari, demam naik teratur, bila

naiknya menjelang malam, selama seminggu, akan terus seperti itu, bisa juga naiknya selalu disiang hari, malamnya agak mereda. Kenali gejala tipus (thypus abdominal atau typhoid fever) yang tergolong berat dan berbahaya. Pada paratipus – jenis tipus yang lebih ringan – mungkin sesekali mengalami buang-buang air. Jika diamati, lidah tampak berselaput putih susu, bagian tepinya merah terang. Bibir kering, dan kondisi fisik tampak lemah, serta nyata tampak sakit. Jika sudah lanjut, mungkin muncul gejala kuning, sebab pada tipus organ hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis. Pada tipus limpa juga membengkak. Kuman tipus tertelan lewat makanan atau minuman tercemar. Bisa jadi sumbernya dari pembawa kuman tanpa ia sendiri sakit tipus. Kuman bersarang di usus halus, lalu

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << menggerogoti dinding usus. Usus luka, dan sewaktu-waktu tukak tipus bisa jebol, dan usus jadi bolong. Ini komplikasi tipus yang paling ditakuti. Komplikasi tipus umumnya muncul pada minggu kedua demam. Yaitu jika mendadak suhu turun dan disangka sakitnya sudah menyembuh, namun denyut nadi meninggi, perut mulas melilit, dan pasien tampak sakit berat. Kondisi begini membutuhkan pertolongan gawat darurat, sebab isi usus yang tumpah ke rongga perut harus secepatnya dibersihkan. Untuk tahu benar kena tipus harus periksa darah. Setelah minggu pertama demam tanda positif tipus baru muncul di darah (Uji Widal). Jika tes Widal negatif padahal pasien menunjukkan gejala tipus, tes perlu diulang sambil menunggu tes Gaal atau biakan kuman. Tanpa tes Widal diagnosis tipus tidak bisa ditegakkan hanya dari pemeriksaan fisik dan melihat gejalanya semata. Penyakit tipus mudah disembuhkan. Jika tak mempan obat konvensional golongan chloramphenicol, kini sudah ada beberapa generasi obat baru. Haruskah Rawat Inap? Jika kondisi pasien tidak berat, dan penyakitnya masih awal, yaitu sudah didiagnosis sebelum demam lebih dari 3 minggu, umumnya masih bisa dirawat di rumah. Namun mesti diawasi jika mendadak suhuturun, nadi meninggi, dan perut mulas melilit. Makanan tak selalu harus lunak, asal jangan jenis yang merangsang. Waspadai jika buang air ada darahnya, tanda awal usus jebol, dan demamnya muncul lagi, dan kondisi pasien cepat menurun setelah sebelumnya tampak menyembuh. Tipus bisa kambuh. Tandanya, demam yang sama muncul lagi setelah mereda. Kemungkinan kuman tipusnya

tersasar ke kandung empedu. Tipus begini biasanya lebih sukar disembuhkan. Sebagian dari kasus tipus menjadi pembawa kuman tipus. Pembawa kuman ini berbahaya jika profesinya pramusaji atau orang yang kerjanya menyiapkan makanan dan minuman jajanan (food handler). Sekarang tipus bisa dicegah dengan imunitas tipus. Penyakit tipus di Indonesia masih banyak. Mereka yang punya risiko tertular, tidak salahnya ikut vaksinasi. Ada banyak pemicunya penyakit tipus yang perlu Anda ketahui, seperti cuaca yang tak menentu, mengkonsumsi makanan tidak higienis dan yang lain. Tentu saja, letika Anda mendapati anak mengalami gejala itu, kepanikan pun datang, dan langkah satu-satunya pergi ke dokter dengan perawatan medis, meskipun belum tentu tindakan itu belum diperlukan alias sangat mendesak. Anda juga dapat mengobati penyakit ini dengan langkah tradisional. Itu di sini obat tipes tradisional paling ampuh yang dapat Anda gunakan. Swarnadwipa meringkaskan untuk Anda beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengobati tipus itu, yaitu:

MEMAKAI CACING Obat tipus tradisional yang pertama yakni dengan menggunakan cacing. Beberapa orang yang akan merasa jijik saat menggunakan cacing sebagai obat. Walau demikian cacing itu begitu ampuh untuk membunuh bakteri penyebabnya tipes. Langkah buat obat ini juga demikian mudah yaitu ambil beberapa cacing tanah lantas bersihkan cacing melalui cara membelahnya. Lalu sangrai cacing hingga kering dan tumbuk hingga halus. Anda dapat meminumnya 3 kali sehari sampai sembuh.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

INTERNET

MENGGUNAKAN SAMBILOTO Langkah yang ke-2 yakni dengan menggunakan sambiloto. Sampai saat ini tanaman sambiloto ada banyak digunakan untuk mengobati bermacam type penyakit satu di antaranya yaitu tipus. Hal sejenis ini lantaran kandungan nutrisi dan vitamin pada daun sambiloto berguna untuk membunuh bakteri penyebabnya tipes. Langkahnya, ambil beberapa lembar daun sambiloto, lantas berikan dengan 17 gr temulawak serta 5 gr jinten hitam. Rebus ketiga bahan itu. Lalu minumlah air rebusan itu 2 kali dalam sehari hingga sembuh.

rebusan jadi hangat, lalu Anda dapat meminumnya 2 kali sehari lewat cara teratur.

KUNYIT Bahan dapur yang satu ini kenyataannya cukup efektif untuk membantu system penyembuhan penyakit tipes. Langkahnya, siapkan 3 rimpang kunyit yang masih tetap fresh, 1 bonggol serai dan 1 lembar daun sambiloto. Tumbuk ketiga bahan alami itu hingga halus, lalu Anda dapat menyeduhnya dengan air hangat dan minumlah ramuan itu hingga kondisi mulai pulih.

PEPAYA

DAUN KEJI BELING Obat tipus tradisional kemudian yakni dengan memakai daun keji beling. Langkah menggunakannya juga mudah yaitu siapkan beberapa lembar daun keji beling yang sudah dibersihkan dan beberapa liter air. Lalu Anda dapat merebus daun itu selama 20 menit hingga mendidih. Angkat dan biarkanlah air

Obat tipes tradisional yang terakhir yakni dengan memakai pepaya muda. Langkahnya kupas pepaya muda lantas parut buah itu. Lalu peras parutan pepaya itu hingga membuahkan air. Konsumsilah air perasan parutan pepaya itu 2 kali sehari hingga penyakit tipus sembuh.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

INTERNET

V

HADANG VARISES dengan Bawang

ARISE ARISESS adalah pelebaran pembuluh balik. Kata varises berasal dari bahasa Latin yang berarti memutar, “varix�. Varises (Varicose Vein) merupakan pelebaran vena yang sering terjadi di vena superfisial, dan yang banyak terjadi di ekstremitas bawah. Varises disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dan biasanya hal ini terjadi karena kurangnya olahraga dan gerak, makan makanan yang tidak sehat, duduk dan berdiri terlalu lama. Dikutip dari Sooperboy, varises seringkali terjadi di kaki dan jika sudah terlalu parah maka akan menyebabkan peradangan kronis. Inilah alternatif yang bisa digunakan untuk mengobati varises pada kaki, bahan yang digunakan adalah bahan alami dan sangat mudah sekali untuk ditemukan. Bahan tersebut adalah bawang putih. Bawang putih bermanfaat untuk

memecahkan protein dalam tubuh dan mendistribusikan secara merata keseluruh tubuh. Ambilah bawang putih sebanyak 5 siung kemudian cincang halus. Gunakan 3 buah jeruk nipis. Dan jangan lupa siapkan 2 sendok minyak zaitun. Lalu masukkan bawang putih yang sudah dicincang halus tadi kedalam toples yang bersih. Kemudian jangan lupa menambahkan perasan jeruk dan 2 sendok minyak zaitun yang telah disiapkan. Setelah itu tutup rapat, diamkan selama 12 jam. Setelah 12 jam, kocok terlebih dahulu sebelum digunakan. Lebih baik gunakan pada malam hari, caranya tuangkan beberapa tetes minyak ke tangan kemudian gosokan pada kaki yang terkena varises. Setelah digosokkan balut kaki yang menggunakan handuk bersih. Lakukan setiap malam hingga varises menghilang.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

INIBALIKPAPAN.COM

S

Padi Trotoar, Berkoar

EMPITNY A lahan untuk pertanian di Kota EMPITNYA Balikpapan tak menyurutkan cita-cita Kurnia Sutanto untuk menerapkan ilmu hobinya bercocok tanam, padi. Anak muda alumni IPB ini cukup kreatif dan inovatif dalam membuat terobosan yang memanfaatkan trotoar dan jalan aspal menjadi lahan percobaan untuk menanam padi varitas unggul lokal asli Indonesia. Didukung oleh TNI AD ternyata dalam waktu 120 hari, sudah menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Panen padi di troroal kota, yang belum pernah terjadi di mana pun sebelumnya di dunia ini. Untuk menyambut hari bahagia itu, 20 Februari 2016 lalu, Kodim 0905/Balikpapan

menggelar panen padi perkotaan di areal lapangan tenis, Jalan MT Haryono Dalam, Kecamatan Balikpapan Selatan, yang berjudul ‘’panen perdana’’. Kegiatan dibuka Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Wali Kota Balikpapan, HM Rizal Effendi, Dandim 0905/BPP, Kolonel Inf Heri Setya Kusdiantana. “Yang mana sebanyak 1.200 padi yang ditanam dalam pot berupa ember cat plastik dipanen,” terang Heri saat diwawancarai media, di kegiatan panen padi. Keberhasilan Kodim 0905/BPP dalam memanen padi perkotaan tak lepas dari campur tangan seorang tenaga ahli di bidang pertanian yang juga alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB)

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT Kurnia Sutanto. Kurnia Susanto menegaskan pengembangan penanaman padi dengan potisasi merupakan inovasi satu satunya di dunia pertanian. “Terobosan ini merupakan yang pertama di Dunia. apalagi menggunakan benih yang berkualitas. Yang mana dari hasil pemanen padi yang dikembangkan di dalam pot dapat menghasilkan 200 sampai dengan 300 gram padi,” kata Sutanto usai menghadiri kegiatan panen padi perkotaan oleh Kodim.

BIBIT PERNAH DITAWAR ASING RP400 JUTA Bibit padi yang dipakai adalah bibit varitas unggul Sertani (Serikat Tani Indonesia) 13 yang merupakan hasil eksperimen Surono Danu dari Lampung selama delapan tahun. “Bibit ini tahan pada lahan kering, tahan hama dan menghasilkan bulir gabah yang lebih banyak permalai/tangkai,” ujar Kurnia Sutanto. Sertani 13 menurut Kun panggilan akrab Kurnia Sutanto ini sangat tahan pada cuaca kering seperti kondisi cuaca di Kalimantan atau Balikpapan. Hasil panen perhektarnya dapat mencapai 2 hingga 3 kali lipat dari bibit padi lainya. “Perhektar bisa panen 14 ton gabah dibandingkan bibit unggul lanya 5,5 – 6 ton. Apalagi kalau tanahnya sudah banyak kena pupuk kimia paling menghasilkan 4-5 ton saja,” ujarnya. Dengan hasil panen yang sangat tinggi itu, bibit varitas unggul lokal Sertani 13 ini beberapa kali ditawar oleh pihak luar negeri terutama negara penghasil padi yang ingin membeli bibit ini. Penawaran itu ditolak karena jiwa patriontik yang patut ditiru ditengah lunturnya jiwa kebangsaa Indonesia. Bibit temuanya untuk

Indonesia agar kedepan memiliki kedaulatan pangan di rumah sendiri. “Dia punya jiwa patriotik yang menurut saya cocok untuk TNI. Jiwa patriotik itu ya itu benih yang dilahirkan itu ditawar Rp400 juta pergramnya. Pergram itu isi 36 butir,” terangnya sambil membukakan youtube tentang Surono Danu.

COCOK DI PERKOTAAN Kurnia Sutanto menambahkan varitas Sertani 13 sangat cocok ditanam diberbagai jenis tanah termasuk di pulau Kalimantan yang dikenal miskin hara dan tipisnya lapisan tanah subur. Selain itu, Sertani 13 ditanam di tanah yang tidak menggunakan pupuk kimia namun lebih menggunkan pupuk hewan yang sudah matang. Dan tidak banyak membutuhkan banyak air (tahan kekeringan). “Ini bisa ditanam dimana saja dengan media ember plastik bekas limbah seperti yang diinisiasi Kodim Balikpapan. Apalagi kultur bertani makin hari makin berkurang,” tandasnya. Dia menambahkan penanaman padi dengan wadah ember plastik secara institusi belum pernah dilakukan. “Setahu saya baru ini Kodim Balikpapan. Kalau lain biasanya untuk ruangruang penelitian dan penghobi-penghobi saja,” tuturnya. Bertani padi kini tidak harus diatas lahan pertanian terbuka dan luas. Bagi masyarkat kota seperti Kota Balikpapan dapat meniru langkah Kodim Balikpapan menanam padi perkotaan sejak 4 bulan lalu. “Bahkan kegiatan ini bisa mengurangi limbah plastik berupa ember atau bekas cat. Airnya tidak perlu air bersih tapi air limbah rumah tangga. Tanahpun dicampur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT

INTERNET

matang,� jelasnya seperti dirilis klikbalikpapan.co. Hal senada juga disampaikan petani padi di Balikpapan. Arifudin, petani padi asal Teritib ini mengaku sangat mendukung sekali terobosan baru tersebut. Hal tersebut sangat minimalis, sederhana dan dapat ditanam meski ditengah perkotaan sekalipun.

“Bagus sekali, bisa ditanam ditengah perkotaan. Lebih mudah ini, lahan yang dibutuhkan tidak harus luas. Hanya saja kebutuhan pot atau embernya yang menelan biaya lebih. Mungkin bisa diganti dengan yang lainnya seperti polybag yang tidak bolong,� ujar Arif.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN<<<< ARU KESEHA SEHAT

Warsito Purwo Taruno dan alat kankernya. SUARA COM

Alat Kanker Warsito Jadi MADE IN SINGAPORE

K

AB AR mengejutkan datang dari Menteri ABAR Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. Setelah klinik terapi antikankernya ditutup oleh Kementerian Kesehatan, kini Dr Warsito telah meneken kontrak dengan Singapura. Nasir menceritakan, dirinya menerima keluhkesah penemu Electro-capacitive cancer therapy (ECCT) untuk terapi kanker, Warsito Purwo Taruno. Nasir menyebut Warsito merasa putus asa setelah klinik terapi antikankernya ditutup sementara oleh Kementerian Kesehatan.

Penutupan klinik itu mengakibatkan Warsito melakukan PHK terhadap sekitar 75 orang karyawannya. Warsito juga membutuhkan biaya tinggi untuk melanjutkan risetnya, sehingga dalam jangka pendek ia meneken kontrak dengan Singapura. Yang menjadi masalah, menurut Nasir, adalah label alat antikanker itu. “Apakah itu made in (buatan) Indonesia atau made in Singapore,� kata Nasir seperti dikutip viva. Lebih jauh Nasir mengungkapkan bahwa

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT

INTERNET

Singapura ingin alat antikanker itu berlabel “made in Singapore” karena diproduksi di Singapura. Sedangkan Nasir sendiri berharap labelnya tetap “made in Indonesia” karena di Indonesia dan pengakuan hak cipta ECCT dan ECVT milik Warsito. Dengan adanya “made in Indonesia”, Indonesia bisa memperoleh sebagian keuntungan dari alat antikanker itu. Sebagian keuntungan lainnya merupakan hak Singapura. Seperti diberitakan Swarnadwipa sebelumnya, penemu ECVT (Electrical Capacitance Volume Tomography) Dr Warsito, baru-baru ini, mendapat surat untuk menghentikan semua kegiatan pengembangan risetnya di Indonesia. Padahal di luar negeri, ECVT telah dimanfaatkan oleh NASA untuk pengembangan sistem pemindaian di pesawat ulang-alik. Departemen Energi Amerika juga memanfaatkannya sebagai model sistem pemindaian untuk pengembangan ‘Next generation power plant’ dan untuk verifikasi hasil simulasi supercompter skala penta-eksa.

Berikut ini surat terbuka Dr Warsito: 12 tahun yang lalu hari-hari ini, saya kehilangan data riset saya hasil kerja selama 15 tahun. Komputer laptop terakhir saya ‘crash’ setelah berhari-hari menjalankan program rekonstruksi data pemindaian. Sebelumnya 2 komputer lain yang menyimpan data backup hangus tersambar petir, 2 lagi juga ‘crash’ terlebih dahulu karena tak mampu menjalankan program. Ketika baru memulai membina riset di Indonesia selama 6 bulan, langit bagaikan runtuh, seolah-olah mengatakan: “Tak ada tempat buat saya di Indonesia.” Tak ada ‘shock’ yang lebih berat dari itu yang pernah saya alami dalam hidup saya hingga membuat saya seminggu lebih tak mampu keluar rumah. Tetapi hal itu tak merubah niat saya untuk mencoba membangun riset di Indonesia. Dari puing-puing akhirnya ECVT (Electrical Capacitance Volume Tomography) lahir, hari-hari ini 12 tahun yang lalu di sebuah ruko di Tangerang. Tahun berikutnya paten ECVT didaftarkan di PCT. 3 tahun kemudian ‘granted’. Tahun 2006

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN << << ARU KESEHA SEHAT AHU<< ECVT dan ECCT jelas memberikan harapan besar untuk terapi kanker berbasis gelombang energi non-radiasi. Dengan ECCT misalnya kasus yang sudah tidak ada jalan keluar sebelumnya seperti kanker di tengah batang otak atau kanker yang sudah menyebar ke seluruh tubuh masih mungkin dibersihkan (dibersihkan, tanpa tanda kutip) dengan ECCT. ECVT dan ECCT bisa dikatakan tak ada referensinya di dunia luar, karena keduanya lahir di Indonesia, pertama di dunia. Sesuatu yang baru sudah pasti akan mengundang kontroversi. Adanya kontroversi itu sendiri justru karena kita mencoba sesuatu yang baru. Tanpa mencoba sesuatu yang baru, tak ada yang akan mengubah nasib kita. ECVT dan ECCT hanyalah teknologi yang dikembangkan berdasarkan prinsip fisika dan matematis. Kalau bukan saya yang membuatnya, akan ada orang lain yang membuatnya di tempat lain di waktu lain. 12 tahun kemudian sejak pertama kali ECVT ditemukan, hari ini di tempat yang sama saya mendapat surat dari sebuah lembaga agar saya menghentikan semua kegiatan pengembangan riset saya di Indonesia. Haruskah pertanyaan 12 tahun yang lalu perlu diulang: “Tak ada tempat buat saya di Indonesia?”***

BIOLOGIMEDIACENTRE.COM

ketika polemik sedang panas-panasnya tentang ECVT, NASA memakainya untuk pengembangan sistem pemindaian di pesawat ulang-alik. 2007 jurnal ECVT terbit di IEEE Sensors Journal, dengan alamat Fisika UI. 2008 Dept Energi Amerika memakainya sebagai model sistem pemindaian untuk pengembangan ‘Next generation power plant’ dan untuk verifikasi hasil simulasi supercompter skala penta-eksa. Di Indonesia ECVT berkembang lebih banyak ke aplikasi di bidang medis, bekerja sama dengan Fisika Medis UI, Biofisika ITB, Biologi IPB, Litbangkes, Metalurgi Untirta, Kedokteran Unair, Biomedik UIN, Biomedik ITS, Univ. Kyoto dan lain sebagainya. Di Indonesia lahirlah teknologi pertama di dunia: Breast ECVT untuk screening breast cancer secara 4D dan instant, serta Brain ECVT untuk pemindaian aktifitas otak secara 4D dan real time. Salah satu turunan teknologi ECVT adalah aplikasi untuk terapi kanker, ECCT (ElectroCapacitive Cancer Therapy), didaftarkan paten Indonesia 2012. ECCT dan ECVT adalah setara dengan radioterapi untuk terapi dan CT scan untuk pemindai dengan sumber gelombang elektromagnet pengion. Bedanya ECVT dan ECCT memanfaatkan sifat dasar biofisika sel dan jaringan.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> BKE AR SEHA U TTAHU AHU TAN KESEHA ARU SEHAT

BERITATRANS.COM

Malaysia ‘’Bajak’’ Mobil Listrik Indonesia

B

EL UM terlihatnya keseriusan pemerintah ELUM mengembangkan teknologi mobil listrik membuat dua putra bangsa mengambil kesempatan di negeri orang. Keduanya memutuskan untuk mengambil pinangan dari Malaysia untuk mengembangkan mobil listrik. “Dua anggota kami pergi ke Malaysia untuk mengembangkan mobil listrik nasional negeri itu. Mereka dibayar,” ucap Sukotjo Herupramono, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Kendaraan Listik Bermerek Nasional (Apklibernas) di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, 24 Februari 2016 lalu. Saat ditanya nama kedua putra bangsa yang “dibajak” Malaysia untuk mengembangkan mobil listrik nasionalnya, Sukotjo memilih untuk bungkam.

Satu hal yang ingin ditekankan Sukotjo adalah, kemampuan Indonesia dalam mengembangkan teknologi sebenarnya besar dan potensial. Namun, karena kurang diperhatikan sehingga kesempatan melayang. “Maksud kami, teknologi mobil listrik ini kan masih baru. Untuk itu Indonesia punya kesempatan yang sama dengan negara lain,” kata Sukotjo lagi. Saat ditanya soal “pengalaman buruk” proyek mobil listrik nasional besutan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang bermasalah dan menjebloskan beberapa pengusaha ke bui, Sukotjo mengaku angkat topi. “Intinya kami menghargai semua upaya yang sudah dilakukan teman-teman sebelumnya.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN << << ARU KESEHA SEHAT AHU<<

SOLOPOS.COM

Tetapi, potensi ini memang benar ada dan wajib dimaksimalkan,” ucap Sukotjo. September 2015 lalu, Ricky Elson, pencipta mobil listrik nasional Selo, menyatakan ada tawaran padanya untuk mengembangkan prototipe untuk Malaysia. Sejak awal, Selo memang dicita-citakan punya generasi penerus. Selo sendiri adalah hasil

pengembangan mobil sport listrik Tuxuci yang digagas mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. “Kalau ada yang bisa lebih bagus untuk kami berkarya kenapa tidak. Kesempatan terbuka di sana,” ujar Ricky. Ricky lebih lanjut mengatakan, status yang ia buat tidak berarti sindiran kepada siapa pun dan bukan wujud rasa kecewa.((men men))

INTERNET

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

OKTAVIANANISA.BLOGSPOT.COM

Anak jalanan.

Wow, 4,1 Juta Anak

M

TERLANTAR

ENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada 4,1 juta anak Indonesia terlantar dan diasuh di panti asuhan anak atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak/ Panti Sosial Asuhan Anak (LKSA-PSAA). “Saat ini, ada 5.700 LKSA terakreditasi dan 8.200 LKSA mendapat bantuan permakanan, tapi belum diakreditasi,” ujar Mensos saat meresmikan Panti Asuhan Hidayah di Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. Selain diakreditasi, kata Mensos dalam siaran persnya, jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan sistem klaster A, B, dan C. Pengklasteran diperlukan untuk menyaring dan mengevaluasi kinerja dari panti-panti sosial anak tersebut. “Klaster A ada 37 dari 8.200 LKSA. Dengan pengklasteran tersebut panti asuhan siap pakai, menghindari berbagai tindak kekerasan fisik, seksual, serta berbagai pelanggaran lainnya, “ tandasnya.

Panti-panti sosial anak atau LKSA/PSAA tersebut, diakreditasi oleh masing-masing Dinas Sosial (Dinsos), sekaligus dilakukan monitoring secara berkala. “Di luar LKSA pemerintah tersebut, juga ada pembinaan yang dilakukan oleh PSAA terhadap 4.300 anggota yang bernaung di dalamnya, “ katanya. Tentu harus dipahami, bahwa peran dan lingkungan keluarga terkait pengasuhan anakanak merupakan pilihan yang paling ideal dan tidak bisa tergantikan oleh siapapun. Tapi tidak berarti menghilangkan peran dari panti asuhan sama sekali. Anak-anak masih bisa dibantu, misalnya dari sisi proses aksesibilitas, pendidikan, serta permakanannya. “Pada prinsipnya semua proses pengasuhan anak itu yang ideal tetap di lingkungan keluarga dan panti-panti asuhaan merupakan pilihan terakhir setelah keluarga tidak mampu melakukannya, “ ucapnya.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


BAR KE USEHA TTAHU AHU TAN << << ARU KESEHA SEHAT AHU<<

Desa MENDADAK KAYA

S

AA TNY A desa berkarya, dan bisa disebut AATNY TNYA dengan kaya. Sebab, belum terjadi dalam sejarah, bahwa desa-desa diberikan kewenangan pemerintah untuk mengelola uang yang sangat banyak. Banyaknya jumlahnya mencapai Rp81,1 triliun. Ini semua realisasi komitmen pemerintah untuk terus menguatkan desa. Bahkan jumlahnya naik dari tahun lalu. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengatakan, rencana alokasi tersebut naik 72 persen dibanding 2015 senilai Rp46,9 triliun. Hal tersebut diakui langkah pemerintah untuk menepati janji untuk memberikan dana Rp1,4 miliar per desa. Dengan begitu, setiap desa akan mengelola sekitar Rp1 miliar. ’’Ini baru pertama kali dalam sejarah RI. Belum lagi ada Alokasi Dana Desa (ADD) yang besarannya 10 persen dari APBD kabupaten/kota. Sudah jelas dan sangat nyata betapa pemerintahan Jokowi-JK memberikan perhatian penuh kepada desa,’’ kata Marwan. Menurut dia, dana desa sudah terbukti menghidupkan geliat perekonomian. Sehingga, masyarakat desa punya daya tahan terhadap krisis. Hal tersebut terbukti dari ketahanan masyarakat desa selama 2015. Padahal, banyak pakar memprediksi masyarakat desa bakal terdampak krisis desa disertai BBM. ’’Hal ini karena dana desa sudah dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan yang bersifat padat karya. Mulai dari jalan desa, irigasi, sanitasi, dan

lain-lain dilaksanakan menggunakan sumber daya dari dalam desa sendiri,’’ ungkapnya. Infrastruktur yang dibangun pun mempunyai dampak yang riil bagi masyarakat desa. Dia mencontohkan proyek poros tani yang dilakukan oleh Desa Tenrigangkae, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Desa tersebut membangun irigasi menggunakan dana desa. ‘’Di Tenrigangkae itu dibangun irigasi melalui dana desa. Hal serupa juga dilakukan di beberapa desa di Sumatera Barat yang memanfaatkan dananya untuk jalan poros tani,” jelas Marwan. Dia menambahkan, dana desa juga secara umum bisa menambahkan jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), peningkatan sarana dan prasarana produksi, dan pasar desa. Hasil-hasil tersebut telah berkontribusi untuk menguatkan kegiatan ekonomi desa. ‘’Hanya dalam setahun, 12.700 BUMDes terbentuk. Sedangkan peningkatan sarpras produksi terjadi di 6,7 persen desa,’’ ungkapnya. Secara nasional, dana desa 2015 pun sudah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan nasional sebanyak 0,5 persen. Capaian tersebut dinilai cukup bagus bagi program yang baru saja dilaksanakan. Apalagi, pembelanjaan dana desa yang tak tepat sasaran hanya mencapai 7 persen. ’’Tahun ini, kami menyiapkan mekanisme agar pencaiarannya cukup satu tahap saja. Tujuannya agar hasil penggunaan dana desa bisa maksimal dan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus tidak tersendat-sendat. Kalau tiga kali tahap seperti tahun lalu, kita khawatir ada kesalahan lagi dalam pengelolaan dana desa yang diberikan,’’ terangnya.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> KE BBAR AR SEHA U TTAHU TAHU AN KESEHA ARU SEHAT

Cat, Cegat

PENCURI Pisang

P

EKEBUN pisang mengambil inisiatif sendiri untuk mengatasi masalah pencurian pisang di kebun mereka dengan menyemprotkan cat hitam. Abdullah Mahad, 46 tahun, mengatakan dia menggunakan teknik sederhana itu ketika menanam pisang tanduk yang diusahakan di kebun seluas 1,4 hektar di Kampung Ayer Hitam Darat, Masjid Tanah, Malaysia. Menurutnya, setelah menyemprot cat hitam pada pisang, sedikit sebanyak telah berhasil menghindari pisang elang bernilai RM4 per kilogram (kg) dicuri pihak tidak bertanggung jawab. “Saya mengeluarkan biaya cukup tinggi untuk menanam dan pemupukan selain terpaksa menunggu delapan bulan untuk menikmati hasil tetapi pencuri hanya mengambil waktu 10 menit untuk meraup hasil. “Sejak mengusahakan kebun pisang 10 tahun lalu, banyak kali tanaman saya menjadi korban pencuri. Sejak beberapa bulan lalu, saya menyembur cat hitam pada pisang yang dua minggu lagi akan ditebang untuk menghindari itu dicuri dan kalaupun hilang, saya bisa mengenalinya, “katanya. Setelah menggunakan teknik itu, dia turut menjalin kerjasama dengan pembeli pisang di sekitar Masjid Tanah, Kuala Sungai Baru dan Kuala Linggi. “Saya meminta mereka supaya tidak membeli

INTERNET

pisang elang yang ada cat hitam dari orang lain selain saya. “Saya pernah terjumpa pisang saya digoreng seorang pedagang di satu tempat di Kuala Linggi. Ketika saya tanya, dia kata ada orang menjual kepadanya. “Saya minta dia jangan beli pisang itu dari orang lain selain saya di masa depan karena pisang saya yang dicuri,” katanya. (men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


TEKNOL KE SEHA OGI TAN << << TEKNOLOGI KESEHA SEHAT OGI<<

MOTORCYCLISTONLINE.COM

P

CBR500R Menyapa

ENYUKA sepeda motor besar (Moge), kini saatnya Anda menikmati sajian dari PT Astra Honda Motor (AHM) yang meluncurkan Honda CBR500R sebagai line up terbaru jajaran big bike di Indonesia. Launching dilakukan bersamaan dengan perkenalan tampilan baru Honda CB500F, Honda CB500X ABS dan Honda CB650F ABS dengan sejumlah detail tambahan yang lebih agresif. President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan, sejak AHM mengawali bisnis big bike di Indonesia, CB500 series sangat diapresiasi oleh pecinta big bike di Indonesia. Sehingga, pada awal tahun ini AHM memperkenalkan CB500 series terbaru yang telah melalui evolusi besar-besaran pada eksterior dan fitur utamanya, bersamaan dengan warna baru CB650F.

“Khusus model CBR500R, kami telah menerima banyak permintaan dari konsumen agar model ini diperkenalkan di Indonesia untuk konsumen yang mendambakan pengendalian sempurna dan desain Supersport yang agresif. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami memutuskan untuk memperkenalkan CBR500R versi terbaru di tanah air,� kata Inuma seperti ditulis tribun. CBR500R telah di desain ulang dengan garis baru yang agresif dan mengalir dari sisi depan ke belakang. Keseluruhan styling ini berubah dan menghasilkan bentuk yang aerodinamis untuk melesat sempurna, lampu depan dan belakang LED semakin menambah tampilan premium. Motor ini didukung mesin 8-valve liquidcooled parallel twin 500cc DOHC. Dengan dukungan PGM-FI, mampu menghasilkan tenaga

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> KE TEKNOL SEHA AN KESEHA TEKNOLOGI SEHATTOGI

YOUTUBE.COM

hingga 35kw dan konsumsi bahan bakar 26,8 km/ liter dengan mode WMTC). Penambahan detail dilakukan untuk menunjang kemanyamana pengendara. Antara lain lapasitas tangki yang semakin besar dengan pengembangan detail tutup tangki hinged fuel cap, sistem pengereman yang diatur sampai 5 level sesuai dengan karakter pengendara, perubahan bentuk tempat duduk dan penggunaan kunci kontak bergelombang atau wave yang meningkatkan kenyamanan serta tampilan saat berkendara. Dalam pengembangan model ini Honda berkomitmen untuk mempertahankan modelnya yang compact, namun tampil unik dan garis yang

tajam. Model ini mengadopsi DNA CBR1000RR yang memiliki garis bodi berkarakter sporti dengan desain Supersport yang agresif. Honda CBR500R hadir dengan dua pilihan warna yaitu Gunpowder Black dan Millenium Red. “Honda CBR500R dipasarkan dengan harga OTR (DKI Jakarta) Rp144.000.000,- telah dilengkapi dengan teknologi ABS untuk kenyamanan dan keamanan optimal,� beber Inuma. Untuk memenuhi kebutuhan pecinta motor besar, AHM melengkapi kehadiran jajaran big bike Honda ini dengan memperluas dan meningkatkan layanan premiumnya di jaringan sepeda motor Honda di Indonesia.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


PU AN << PUAN PUAN

Wow,

JILBAB

SINGAPURATERKINI.COM

Earphone

KEBANYAKAN WANITA MUSLIM YANG MENGENAKAN JILBAB – SYAL YANG MENUTUPI KEPALA DAN DADA – MEMILIKI MASALAH KETIKA MENGGUNAKAN EARPHONE KARENA MEREKA TIDAK BOLEH MENAMPAKKAN TELINGA, HANYA GARA-GARA EARPHONE. NAMUN, BENDA YANG SATU INI JUGA SANGAT MEREKA PERLUKAN.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> PU AN PUAN

FITRIYAHDARMAYANI.WORDPRESS.COM

T

AK jarang, mereka harus menarik kembali bagian dari jilbab untuk memakai ear phone, sebelum menutup telinga mereka lagi dengan jilbab. Atau, mereka bahkan mungkin menggeser kabel earphone di bawah syal, yang tidak nyaman dan merepotkan. Sebuah jilbab Ninja Echo ramah earphone baru, yang dirancang oleh perancang jilbab terkemuka Singapura, Adlina Anis, menyelesaikan dilema ini. Jilbab Ninja Echo memiliki fitur flaps khusus pada sisi jilbab yang memungkinkan pemakainya untuk dengan mudah memasang earphone tanpa mengorbankan gaya, kenyamanan atau pemaparan telinga yang disengaja.

Terbuat dari bahan rayon jersey sering, jilbab ini juga cocok untuk wanita yang suka mendengarkan lantunan Alquran dan nasehat atau ceramah agama saat bekerja di luar. Adlina Anis, 32 tahun, mantan fashion stylist dan pendiri toko e-commerce yang memiliki berbagai koleksi jilbab, terinspirasi oleh dokter Muslim perempuan yang mengenakan jilbab dan sulit untuk menggunakan stetoskop. Merasa peluang lebih besar, Anis, lulusan Temasek Polytechnic School of Design, memutuskan untuk memenuhi kebutuhan perempuan Muslim yang ingin memimpin gaya hidup aktif saat mengenakan jilbab. Anis mengatakan: “Saya berolahraga tiga

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


PU AN << PUAN kali seminggu dan memahami perjuangan dan kerumitan yang datang dengan mencoba untuk mendengar musik sambil bekerja. “Meskipun terinspirasi oleh teman-teman dokter saya, itu menyelesaikan kebutuhan pribadi bahwa banyak perempuan Muslim lainnya menghadapinya juga.” Dia sering berjalan di sebuah taman di dekat rumahnya dan melakukan kekuatan dan pengkondisian latihan CrossFit di gym. Jilbab Ninja Echo tersedia untuk dijual di www.adlinaanis.com dan ritel di $35,90. Untuk saat ini, ia ada hanya dalam warna hitam dan dalam dua ukuran, normal dan kecil. Terlepas dari jilbab Ninja Echo, Anis, yang

I.COM TERKIN A R U P SINGA

menikah tanpa anak, persediaan 15 gaya lain yang ia dikonsep dan dirancang sendiri. Desainnya termasuk satu-snoods cara maxi (syal tubular) yang memberikan cakupan dada lebih. Ada juga I.C.E (Dalam Kasus Darurat) onesies – selendang yang dapat tergelincir dengan penyesuaian minimal, untuk saat-saat ketika pemakainya harus buru-buru keluar pada tugas cepat. Anis didirikan Adlina Anis setelah tujuh tahun sebagai fashion stylist. Dia telah menata untuk versi Singapura majalah Italia Amica dan bekerja sebagai asisten fashion di Agustus Man dan majalah Prestige. Ketika dia mengambil lebih banyak pekerjaan freelance sebagai fashion stylist, dia mulai membantu menjual jilbab untuk bibi suaminya, yang akan mengimpornya dari Indonesia. Keberhasilan bisnis online kecil mendorong dia untuk memulai merek sendiri dan label Adlina Anis lahir pada tahun 2012. Sementara pelanggan utamanya adalah orang Singapura dan Malaysia, jilbabnya telah mencapai berbagai penjuru dunia. Pelanggan termasuk mereka yang berasal dari Inggris, Amerika Serikat, Perancis dan Uzbekistan. Dr Elly Sabrina, 45 tahun, seorang dokter keluarga, mengatakan dia mengalami kesulitan menggunakan stetoskop ketika ia mulai mengenakan jilbab tiga tahun lalu. Dia mengatakan: “Ninja Echo sangat berguna dan intuitif untuk bidang pekerjaan saya karena menghilangkan kerumitan harus diselipkan di setiap kabel longgar.” (men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> PU AN PUAN

Putih & Muda, JAHE AJA

S

ETIAP wanita pasti mengidamkan kulit wajah yang flawless dan juga cerah Ladies. Apalagi standar cantik di negeri kita rupanya masih didominasi oleh warna kulit yang cerah Ladies. Mayoritas bahkan akan memilih berbagai perawatan instan dengan kosmetik yang mengandung kimia yang kadang berbahaya. Padahal masih ada cara alami yang bisa kamu coba Ladies. Kamu bisa menggunakan bahan dapur untuk membuat kulitmu terlihat lebih cerah dan muda hanya dalam hitungan hari saja Ladies. Dilansir oleh boldsky.com, kamu bisa menggunakan jahe. Jahe memiliki manfaat yang luar biasa untuk membuat kulit terlihat lebih putih. Selain itu jahe juga bermanfaat untuk menghilangkan

beberapa tanda penuaan dini. Kulit berminyak juga bisa diatasi dengan mudah oleh rempahrempah yang satu ini. Jadi tak mustahil jika kulit wajahmu bisa terlihat lebih cerah dan muda hanya dalam 10 hari. Caranya cukup mudah. Siapkah saja jahe segar, potong dan oleskan pada wajah yang sudah dibersihkan selama lima menit. Setelah itu diamkan selama 20 menit agar terserap sempurna dalam wajah. Setelah itu bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk bersih. Jahe mengandung zat yang disebut dengan gingerol, shogaol dan enzim zingibain. Zat-zat ini sangat bermanfaat untuk membuat kulit lebih cerah dalam waktu yang cukup singkat.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


OPINI

OPINI <<

Gurindam XII Karya yang Melintasi Zaman

P

AD A 22 Februari lalu digelar menyamakannya dengan karya teks ADA lainnya), sudah beratus-ratus tahun Festival Pulau Penyengat (FPP). tetap hidup dan melekat dalam ingatan Salah perhelatannya adalah dan hidup umat Islam. Seminar Gurindam XII yang Ini memang mukjizat dari Allah SWT, dilaksanakan di Balai Adat Pulau tetapi kalau umat Islam tidak Penyengat. menyimpannya dalam hati, dalam Penulis adalah satu dari sekian ingatan, dalam tradisi dan sikap hidup, pembicara yang dihadirkan dalam menyampaikan pokok-pokok maka badai zaman akan menggerusnya. pemikirannya tentang Gurindam XII, Oleh RIDA K LIAMSI Demikian dengan karya-karya teks yaitu: Budayawan Riau Pertama, kesusastraan (literasi) lain, seperti karya klasik Mahabrata, adalah produk kebudayaan suatu Homerus, dan lainnya. rumpun bangsa yang paling penting, karena Kedua, Gurindan XII , karya almarhum Raja Ali mampu bertahan dan melintasi zaman. Haji, adalah salah satu karya sastra warisan rumpun Melayu yang akan tetap abadi dan Kesusasteraan yang berbasis teks itu, lebih unggul dibanding warisan budaya lainnya, seperti melintasi zaman, karena menjadi warisan budaya artifak-artifak sejarah, yang bisa saja lenyap yang penuh filosofi dan nilai hidup, dan akan terus melekat dalam ingatan. ditelan waktu dan bencana lain. Sementara teks akan tetap melekat dalam Sudah lebih 150 tahun, dan tetap diingat, tetap ingatan dan menjadi bahagian dari perilaku dan melekat dalam ingatan sebahagian besar masya-rakat rumpun Melayu. Gurindan XII sikap hidup rumpun bangsanya, karena keabadian nilai hidup yang dikandungnya. dianggap sebagai salah karya sastra terbaik di Alquran misalnya (tanpa maksud, nusantara ini. Salah satu mahakarya. EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> OPINI

Keberadaan Gurindam XII ini sama fenomenalnya dengan karya-karya sastra besar lain di Asia Timur ini, seperti Ru-baiyatnya Umar Khayyam, seperti Gitanyali Rabindranath Tagore, seperti Sulalatus Salatin-nya Tun Sri Lanang, seperti karya-karya literasi lainnya. Saat ini, di abad XXI, salah satu karya sastra rumpun Melayu yang kelak akan tetap abadi dan menembus batas zaman adalah Tunjuk Ajar Melayu, karya almarhum Tenas Effendy, yang meninggal tahun lalu. Sulalatus Salatin, Gurindam XII, Tuhfat an Nafis, Tunjuk Ajar Melayu, dan lainnya, adalah warisan budaya yang akan terus menjadi sumber rujukan dan inspirasi bagi rumpun Melayu. Karya-karya ini, sama fenomenalnya dengan I La Galigo, sastra klasik di negeri Bugis abad XIX yang dikatakan begitu hebat dan dijadikan sumber karya teater dan sandratari, dan dipentaskan di berbagai negerti Eropa di depan masyarakat elite di sana, yang pengarangnya Collipujie Arung Panca Toa, yang nama sebenarnya adalah Ratna Kencana, puteri dari Siti Jauhar binti Ali Abdullah Datu Pabean, ternyata adalah seorang Melayu asal Johor, keturunan Melayu Bugis. Ketiga, warisan teks akan sempurna menuju ke keabadiannya, jika nilai hidup yang

dikandungnya, selalu relevan dengan zaman di mana karya-karya itu dan kehidupan bertembung dan saling mempengaruhi, termasuk teknolgi informasi yang datang bagai badai itu. Gurindam XII telah menunjukkan, betapa ke dua belas fasal yang ada, selalu relevan dan sesuai dengan zaman di mana generasi pendukungnya hidup. Baik dalam kehidupan sosial, politik, maupun eko-nomi, karena berakar pada ajaran hidup yang besar dan sudah teruji, yaitu Islam. Selagi Islam tegak dan cemerlang, maka karya-karya literasi seperti Gurindam XII itu, akan tetap hidup dan diperlukan. Lihat bahagian dari Gurindam XII ini, yang selalu dikutip: Jika hendak melihat orang berbangsa, lihatlah pada budi dan bahasa. Atau hati itu kerajaan di dalam tubuh. Jika zalim, segala anggota pun rubuh. Apabila dengki sudah bertanah, datanglah dari padanya beberapa anak panah� dan seterusnya. Keempat, untuk menjaga agar warisan karya literasi itu, tetap abadi dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, yang diperlukan adalah upaya untuk melakukan penafsiran dan pemaknaan yang kreatif untuk menemukan relevansi karya-karya ini dengan zamannya. Dengan keperluannya. Di Malaysia misalnya Tuhfat an Nafis karya almarhum Raja Ali Haji (RAH), dijadikan mata pelajaran di sekolahsekolah menengah mereka. Para pakar sastra dan budaya mereka menulis buku-buku kajian praktis untuk semua tingkatan pendidikan. Urgensinya adalah untuk memberi pemahaman kepada generasi mudanya tentang pentingnya informasi sejarah dan akar budaya bangsa Melayu yang ada dalam Tuhfat An Nafis bagi masa depan rumpun Melayu di Malaysia itu.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


OPINI <<

Begitu juga dengan Sulalatus Salatin (Sejarah Melayu). Sayang di Kepulauan Riau dan juga di Riau, belum ada buku yang ditulis sebagai kajian praktis terhadap Tuhfat an Nafis, Gurindam XII, Sejarah Melayu, dan lainnya, untuk dipelajari di sekolah-sekolah. Syukurlah sekali-kali masih ada lomba baca Gurindam XII, dan lainnya diadakan sehingga masih ada simpanan ingatan kita terhadap Gurindam XII dan karya lainnya. Di Malaysia, Tunjuk Ajar Melayu karya almarhum Tenas Effendy (TEF), seperti dikatakan budayawan Al azhar, selalu dikutip dalam pidatopidato para pemimpin Malaysia, saat musyawarah akbar Partai UMNO, dan lainnya. Demikian juga dengan pantun-pantun lama Melayu yang sampirannya selalu berisikan jejak sejarah, dan isinya penuh ajaran moral. Di Indonesia, pantun Melayu itu, telah porakporanda menjadi pantun kilat atau dengan sampiran yang selalu tidak relevan dan semaunya. Kelima, harus ada kemauan politik untuk tetap memelihara sumbangan kebudayaan yang besar itu, agar tetap bisa terus menerus menjadi inspirasi bangsa ini. Keputusan politik terpenting yang harus dilakukan adalah, menjadikan sekolah, di tingkat manapun, sebagai tempat semua nilai-nilai

kehidupan yang mulia itu, diajarkan. Diberi waktu yang cukup, diberi tenaga pengajar yang berkualitas, dan diberikan dana yang memadai untuk semua kerja itu agar berkelanjutan. Nilai moral dan kehidupan yang baik, termasuk yang disumbangkan dari karya-karya literasi itu, harus didoktrinkan. Diajarkaan, dirawat, dan dimuliakan, sebagaimana kita memelihara doktrin dan ajaran mulia yang dikandung agama Islam, dan agamaagama yang lain. Bangsa yang tidak menghargai warisan kebudayaannya, adalah bangsa yang zalim. Bangsa yang melupakan sejarah, cepat atau lambat, akan punah. Keenam, pariwisata adalah salah sektor ekonomi terbaik untuk menyelamatkan karyakarya budaya yang besar, seperti Gurindam XII, dan lainnya, dan bahkan warisan kesusasteraan itu dapat menjadi sumber inspirasi untuk membangun dunia wisata budaya yang multi guna. Paling tidak ada tiga aspek strategis yang dapat diharapkan: Pertama, berguna untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif berbasis sisiopreneur. Kedua, melestarikan warisan budaya, dan ketiga menjadi sumber pendidikan dan pewa-risan nilai-nilai kemuliaan hidup rumpun Melayu. Bayangkan, kalau di Pulau Penyengat ini ada Taman Gurindam XII. Sebuah taman yang di situ dipahatkan dan diabadikan teks Gurindan XII. Di situ ada museum yang menyimpan jejak dan ihwal hidup pengarangnya, dan simpan-simpanan ingatan lainnya. Sehingga hanya ke Pulau Penyengat inilah orang yang ingin tahu dan belajar tentang

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> OPINI

Gurindam XII dan Raja Ali Haji, serta jejak kepahlawanannya, dan sejarah keliterasiannya, dan lainnya. Dan para pelancong yang datang ke pulau ini, akan membawa pulang ingatan dan pelajaran tentang nilai hidup orang Melayu yang Islami itu. Bukan hanya berbagai cenderahati lainnya. Taman ini akan sangat fenomenal dan menjadi tumpuan kunjungan, jika nilai-nilai keislaman menjadi basis dan kekuatan penggeraknya, karena umat Islam dunia saat ini adalah kelas menengah dunia yang paling hebat dan berkemampuan secara ekonomi, dan ikut mengatur arah pergerakan dan perkem-bangan dunia. Lihatlah Iran dengan segala kemajuannya. Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Turki, dan tentu saja Indonesia.

Ketujuh, kebudayaan yang cemerlang hanya lahir dari rumpun bangsa yang cemerlang juga. Dan bayangkan, betapa cemerlangnya Kerajaan Melayu Riau-Lingga dahulunya yang berpusat di pulau kecil, bernama Penyengat ini, yang bisa melahirkan seorang Raja Ali Haji, budayawan yang kemudian menyumbang Gurindam XII, Tuhfat an Nafis, Bustan al Katibin, dan lainnya. Dan dari pulau inilah sumbangan terbesar untuk menyatukan Republik Indonesia ini, yaitu Bahasa Melayu, yang kemudian menjadi bahasa persatuan. Memangnya ada hal lain yang dapat menyatukan Indonesia dahulunya yang terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama, dan tradisi dan kepentingan hidup lainnya? Bhineka Tunggal Ika itu disatukan oleh bahasa, *** yaitu Bahasa Melayu.***

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI BUDAYA

SENI BUD AYA << BUDA

Mengenang Pemikir dan Intelektual Melayu TENAS EFFENDY ADALAH KEKAYAAN INTELEKTUAL MELAYU. SEMASA HIDUPNYA, DIA MENGABDIKAN DIRI UNTUK TANAH DAN PUAK KELAHIRANNYA INI. MENGENANGNYA ADALAH MENGENANG PEMIKIRAN-PEMIKIRANNYA.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> SENI BUD AYA BUDA

Dialog Memaknakan Tenas Efendy-Menjemput Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), sempena Mengenang Tenas Effendy di Anjung Seni Idrus Tintin, bersama Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, budayawan Riau Al azhar, peneliti LIPI Bisri, tokoh dari Malaysia dan Singapura, dipandu Onggo, Jumat (26/2/2016). RIAUPOS.CO

K

ETU A Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) ETUA Riau Al azhar berujar, “Tenas Effendy adalah sosok yang peduli pada pelestarian serta kesinambungan dengan semangat pendidikan”. Almarhum ibarat “telaga” luas yang airnya menghapus dahaga pengetahuan dan mampu membangkitkan semangat untuk berjuang mengembalikan semua yang pernah hilang. Semangat untuk membangun peradaban baru menuju kejayaan baru bangsa-bangsa Melayu. Buah pikirannya telah dituang dalam berbagai karya dengan berbagai gagasan bergeliga. Tidak kurang dari 127 buku telah terdata sepanjang proses kreatif yang dijalaninya dengan keikhlasan. Ratusan makalahnya terdedah pula di bentangan Asia Tenggara dalam seminar-seminar bergengsi dan semua itu

mengarah pada pemikiran sebagai sosok yang gelisah menyaksikan perkembangan budaya Melayu mutakhir. Ia pun memposisikan diri sebagai pelestari warisan budaya, terutama di Riau. Tak heran kemudian, melalui karya-karya Tenas Effendy, dalam perhelatan Mengenang Tenas Effendy sejak beberapa pekan belakangan ini menjadi perbincangan di berbagai kalangan baik di Riau, bahkan tokoh-tokoh dari beberapa negara Asean seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan lainnya. Perbincangan itu diteroka pula dalam berbagai perspektif. Bahkan pada Jumat (26/2) malam, digelar dialog bertajuk “Memaknakan Tenas Effendy, Menjemput Masyarakat Ekonomi Asean” (MEA) di Anjung Seni Idrus Tintin. Hadir sebagai pembicara Plt Gubernur Riau Arsyad Juliandirachman, Zainal

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI BUD AYA << BUDA Abidin Borhan yang juga budayawan Malaysia, Mohd Noh Daipi asal Singapura dan Peneliti Ekonomi Indonesia Bisri Effendi, serta Ketua Harian LAM Riau, Al azhar. Karya-karyanya telah diterbitkan dalam berbagai buku seperti Tunjuk Ajar Melayu dengan pola petatah-petitih, makalah-makalah, lukisan, ukiran Melayu, dan banyak lagi yang tentu saja tak lekang ditelan zaman. Karena tugas mulia yang diembannya sepanjang usia itulah maka taklah salah jika ia senatiasa dikenang dan dieluelukan. Ia mewariskan pemikiran intelektualnya untuk semua generasi agar semua orang bersedia melanjutkan tugas itu demi Melayu yang bermarwah dan bermartabat di depan cermin dunia. Maka, dalam dua pekan belakangan ini, LAM Riau, bersama dengan instansi lainnya, menggelar perhelatan serba Tenas Effendy untuk mengenangnya. Bermacam ragam kegiatan mulai dari pameran karya buku Tenas Effendy, peresmian bilik Melayu Tenas Effendy, seminar dan kolokium, dialog interaktif dan pentas teater atas karya almarhum. Memang tak dapat diragukan lagi, terbukti nyata dari karya yang dihasilkan, bahwa kebolehan Tenas Effendy membaca peristiwa kebudayaan. Terutama kepekaannya dalam menggali, menangkap pesan, makna dan nilainilai kemelayuan itu yang kemudian direkam dalam mindanya. Nilai-nilai luhur, tunjuk ajar, petatah-petitih dan semua warisan Melayu dituangkan ke karya-karyanya dalam bentuk buku dan kitab Tunjuk Ajar Melayu. Kepiawannya itu menurut cerita budayawan Riau Al azhar memang diperoleh dari Ayahanda Tenas Effendi, Tengku Said Muhammad Aljuri yang merupakan sekretaris pribadi Sultan Said Hasyim, Sultan Pelalawan ke-8 waktu itu. Ayahnyalah yang selalu menulis mengenai semua silsilah Kerajaan

Pelalawan, adat-istiadat, dan peristiwa penting lainnya dalam sebuah buku yang dinamakan Buku Gajah.

TAK TENAS HILANG DI DUNIA “Tak Tenas Hilang di Dunia”. Itulah judul satu makalah yang dibentangkan salah seorang budayawan dari Batam, Ahmad Dahlan Phd. Kata mantan Wali Kota Batam yang merupakan narasumber tunggal di rangkaian seminar perdana Mengenang Tenas Effendy di Badan Perpustakaan Soeman Hs beberapa waktu lalu, bahwa almarhum merupakan tokoh terbilang di alam Melayu, tidak hanya melahirkan banyak karya yang bermanfaat untuk hari ini tetapi sosok almarhum merupakan panutan dan suri tauladan. “Tenas Effendy merupakan sahabat, guru saya yang terkenal santun, senantiasa bertutur kata penuh kelembutan, seorang penggerak kebudayaan, aktivis adat Melayu yang ulet, gigih, dan menyerahkan hidupnya secara total untuk kebudayaan Melayu,” ujar penulis buku Sejarah Melayu itu. Tenas Effendy juga bagi Ahmad Dahlan, menjadi tempat bertanya, meminta saran dan pikiran-pikiran terutama ketika menjabat sebagai Wali Kota Batam. Sampailah kepada pemberian nama enam buah jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan gugusan pulau yang kelak dikenal dengan nama Barelang (Batam-Rempang-Galang). “Berkat bersentuhan dalam jalinan persahabatan dengan ayahnda Tenas Effendy dan ditambah karena membaca karya-karya beliau, saya pun “terinveksi virus” menulis,” ujarnya. Sehingga, lanjut Ahmad Dahlan dalam setiap majelis dan acara, dia selalu menyampaikan pantun ketika memberikan sambutan. Pantun-pantun itu

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> TSENI E A BUD T E ARYA BUDA

RIAUPOS.CO

kemudian dihimpun menjadi sebuah buku yang diberi tajuk Mengembang Amanah dengan Pantun Melayu. Buku yang memuat lebih kurang 900 buah pantun itu, diakui Ahmad Dahlan terinspirasi dari karya-karya Tenas Effendy. Tak sampai di situ, karena “terinveksi virus” mendalami sejarah dan budaya Melayu dari almarhum, Ahmad Dahlan bahkan kemudian menghasilkan sebuah buku setebal 665 halaman berjudul Sejarah Melayu. “Secara hayati, Tenas Effendy boleh meninggalkan kita. Tapi keteladanan, gagasangagasan dan pikiran-pikiran beliau tetap hidup sepanjang masa sehingga pantas dikatakan Tak Tenas Hilang di Dunia,” ujarnya mantap.

PEMBAWA PESAN Dalam seminar berikutnya yang diadakan di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak, seniman Taufik Ikram Jamil selaku narasumber mengatakan di hadapan mahasiswa-mahasiswi bahwa Tenas Effendy merupakan sosok pembawa pesan. Pesan itu kemudian yang diterima dan sekaligus mempengaruhi pembaca setidaknya menjadi tahu terhadap sesuatu. Salah satu pesan itu disebutkan Taufik Ikram Jamil adalah berkaitan dengan politik.

Dalam kesempatan itu, memang TIJ sapaan akrabnya memang menganalisa buku Tunjuk Ajar Melayu karya Tenas Effendy dengan menggunakan perspektif ilmu komunikasi politik. Dan apa yang disampaikannya dikemas dalam sebuah tulisannya berjudul “Kontekstuan MelayuKomunikasi Politik Tenas Effendy”. Politik yang dimaksudkan dalam analisanya adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Sehingga dikaitkannya pula dengan hakikat semiotik. “Paparan saya kiranya dapat dipahami sebagai pemaknaan tanda dengan muatan politik yakni usaha bersama menuju kebaikan bersama yang ditelusuri dalam kitab Tunjuk Ajar Melayu karya Tenas Effendy,” jelasnya. Pesan Tunjuk Ajar Melayu, lanjut TIJ jelas dilandasi oleh kebudayaan Melayu yang sebagaimana banyak pengalaman budaya lain, bahkan sejarah sastra sendiri, didominasi oleh politik. Maka muncullah istilah budaya politik yang merupakan sikap individu terhadap peranan yang dapat dimainkan dalam sistem politik. “Kontekstual Melayu dalam karya Tenas Effendy itu sendiri terletak pada dua hal, yakni pertama, pemikiran budaya khususnya sastra antarmasa dan politik pra dan pasca NKRI,” friz al/ tutupnya. (je jefriz frizal/ al/ffed)

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI BUD AYA << BUDA

>> CER ANA CERANA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA Pas al 113 asal (1) Tindak pidana yang dilakukan oleh badan usaha berbadan hukum dan/atau badan usaha bukan berbadan hukum, dijatuhkan kepada: a. badan usaha; dan/atau b. orang yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana. (2) Tindak pidana yang dilakukan oleh badan usaha berbadan hukum dan/atau badan usaha bukan berbadan hukum, dipidana dengan ditambah 1/3 (sepertiga) dari pidana denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 sampai dengan Pasal 112. (3) Tindak pidana yang dilakukan orang yang memberi perintah untuk melakukan tindak pidana, dipidana dengan ditambah 1/3 (sepertiga) dari pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 sampai dengan

Benteng Tujuh lapis ini terdiri dari 7 lapis gundukan tanah mencapai tinggi 11 Meter, benteng tujuh lapis bertembok tebal yang berdiri kokoh yang di tanami Bambu berduri dan memiliki parit sedalam 10 meter terletak di Kabupaten Rokan Hulu, Riau Indonesia. METROTERKINI.COM

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> SENI M U SBUD I KAYA BUDA

WOY Band

W

Ajak Bernostalgia

OY Band menggelar pertunjukan musik yang dikoloborasikan dengan teater bertajuk “Nostalgia Slow Rock Melayu”. Sebuah pertunjukan untuk mengingatkan para pecinta lagu-lagu di zaman “kemegahan” slow rock Malaysia. Grup band “pendatang baru” dalam dunia musik Riau, WOY Band, akan menggelar konser “Nostalgia Slow Rock Melayu” pada malam Ahad, 12 Maret mendatang. Pertujukan yang dikemas dalam durasi lebih kurang dua jam itu akan digelar di Anjung Seni Idrus Tintin Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai). Helat yang dikemas dalam bentuk seni pertunjukkan ini bakal dibentangkan di hadapan khalayak dengan konsep teaterikal komedi. Helat itu dimaksudkan untuk membongkar kenangan akan lagu-lagu slow rock Melayu yang hit di era 80-90an. Tak tanggung-tanggung, bakal tersaji 16 lagu yang hingga kini lagu-lagu tersebut cukup melekat di telinga masyarakat kawasan ASEAN, terutama Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Helat Nostalgia Slow Rock Melayu yang ditaja tersebut beranjak dari semangat memanjakan telinga para penggemar lagu-lagu bernafaskan lidah Melayu dari kumpulankumpulan musik asal negeri jiran Malaysia. Manajer WOY Band Eriyanto Hady berkenaan dengan konser yang akan digelar mengatakan, kemasan konser yang dibalut dalam kemasan

teater ini semata keinginan hendak mengiring ingatan para penggemar lelagu slow rock Melayu era 80-an dan 90-an. Dengan konsep ini, panggung tak hanya diisi para personil WOY Band, tapi juga sejumlah aktor dari teater Matan dan mahasiswa Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR). Menurut Eriyanto Hady, lakonan ringkas yang disajikan dalam pertunjukan ini merupakan gambaran sejumlah lagu yang dibawakan. ‘’Kami merancang itu dengan maksud, bukan hanya personil WOY band yang bermain di panggung menguasai pertunjukan itu. Kami mencoba bawa penonton bersama berada dalam satu pertunjukan. Balutan seni teater yang penuh dengan kelakar itulah bagian dari upaya kita untuk menjemput ingatan para penonton nantinya,’’ ucap Eriyanto. Dikatakannya juga, WOY Band membawakan lagu-lagu ternama di era 80-90-an lebih semacam penyambung lidah saja. Para peminat lagu-lagu tersebut yang hadir dapat pula mendendangkan lirik-lirik lagu slow rock Melayu tersebut secara bersama-sama. Untuk mengajak para penonton bisa bernyanyi bersama, sebagai penguat ingatan akan lagu-lagu tersebut, di panggung juga akan disediakan multimedia yang berisikan teks bagian-bagian tertentu lirik-lirik lagu tersebut. Dalam helat itu juga nantinya akan diadakan pesta kostum ala slow rock tahun 80-90-an. Kata Eriyanto, diharapkan para pengunjung yang

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENIMBUD U S AIYKA << BUDA

WOY Band.

RIAUPOS.CO

datang, juga akan berpesta kostum. Karena di bahagian akhir acara, akan diumumkan tiga pemenang kostum terbaik. Kepada para pememang yang terpilih berhak pula mendapat cendramata dari WOY Band. Kumpulan WOY Band sesungguhnya bukanlah kumpulan musik permanen namun kelompok ini lebih kepada sebentuk komunitas. Artinya, kumpulan ini tidak berencana untuk menghasilkan album tetapi keberadaanya hanyalah sebentuk spirit bernostalgia sahaja. Oleh karena itu, kumpulan ini diisi personil dari berbagai kumpulan, termasuk melibatkan sanggar teater dan tari. Personil ini diisi oleh Jefri al Malay atau Jefri Sagu (vokalis Sagu Band/ penyair), Ieam Sagu (lead guitar Sagu Band), Itoy Sagu (drummer Sagu Band), Matrock (bassis/ pimpinan Kumpulan Musik Blacan Aromatic Etnic Projeck/seniman tradisi/gambus), Iwan Landell (rhythm guitar/seniman musik tradisi/gambus), Deni Matan (drummer/Sanggar Teater Matan), dan Ridho Pot (keyboard/seniman musik tradisi/ accordion). Dalam penampilannya, kumpulan ini akan

membawakan lagu dari Kumpulan Wings, XPDC, Bumi Putra Rockers (BPR), Search, Gersang, Blackrose, Mega, May, dan Ella. Selain dilantunkan oleh Jefry sebagai vokalis juga ada dua penyanyi jemputan, yaitu Benny Riaw yang akan membawakan lagu-lagu Search dan Siska Mamiri untuk lagu Ella. ‘’Apa yang akan disajikan dalam konser ini nantinya adalah semangat nostalgianya. Bukan semata ingin ngeband. Para personil malah akan berpenampilan layaknya para musisi di era 80-90-an. Mereka bahkan mengenakan rambut wigs untuk memperkuat penampilan mereka,� jelas Eriyanto lagi. Karena WOY Band ini tampil mandiri, lanjut Eriyanto, selain berupaya mendapatkan dukungan sponsor dan donatur, manajemen penyelenggara juga menjual tiket yang dijual dengan variasi harga, yaitu Rp250.000 untuk gold ticket (tiket donatur/sponsor), Rp100.000 untuk tribun bawah dan Rp50.000 untuk tribun atas. Untuk pemesanan tiket dapat menghubungi Afrizal melalui 082173955084, Tri Muqsith (Kedai Kopi Bengkalis Arengka Indah) di 081266993225/ friz al/ pin BB 7C4E57B1. (je jefriz frizal/ al/ffed)

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> SENI BUD FILM BUDAAYA

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI BUD F I ALYMA << BUDA

INTERNET

22 TAHUN Penantian DiCaprio DALAM DUNIA FILM, NAMA LEONARDO DICAPRIO ADALAH JAMINAN KUALITAS DAN SUKSES. 22 TAHUN DIA MENUNGGU UNTUK MENDAPATKAN OSCAR, DAN BARU TAHUN INI DIA DINOBATKAN.

P

ERHELA ERHELATTAN Academy Awards 2016 di Dolby Theatre, Los Angeles, Minggu malam (28/2) atau Senin pagi WIB menjadi malam terbaik bagi Leonardo DiCaprio. Setelah lima kali masuk nominasi, akhirnya malam itu dia berjalan menuju panggung untuk menerima piala Oscar pertamanya. Penantian panjang aktor kelahiran California, 11 November 1974 tersebut berujung

kemenangan lewat kerja kerasnya memerankan Hugh Glass dalam film The Revenant. Ketika Julianne Moore, yang memenangkan gelar Aktris Terbaik dalam Oscar tahun lalu membacakan kategori Aktor Terbaik, tampak memberi jeda sebentar kemudian menyebutkan nama Leonardo DiCaprio sebagai peraihnya, Dolby Theatre seketika bergemuruh. Seluruh tamu undangan bertepuk tangan sambil berdiri mengiringi langkahnya menuju panggung. DiCaprio kali pertama masuk nominasi Oscar sebagai best actor in supporting role pada 1994 lewat film What’s Eating Gilbert Grape. Kala itu usianya baru 20 tahun. Sebelas tahun kemudian, namanya berada dalam deretan nominasi best

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> FSENI I L MBUD AYA BUDA

INTERNET

actor in leading role dalam perannya dalam The Aviator. Berikutnya, DiCaprio lagi-lagi masuk nominasi aktor terbaik pada 2007 lewat aktingnya yang menawan di Blood Diamond. Namun, dia harus “merelakan” Oscar jatuh ke tangan Forest Whitaker (The Last King of Scotland). Tujuh tahun kemudian, nama DiCaprio kembali muncul dalam nominasi aktor terbaik Oscar untuk aktingnya dalam The Wolf of Wall Street. Meski banyak yang menjagokannya, tetapi dia belum berhasil membawa pulang Oscar. Adalah Matthew McConaughey yang “menggagalkan” kemenangan DiCaprio melalui film Dallas Buyers Club. Tahun ini, dalam penyelenggaraan Academy Awards ke-88, rasanya tidak ada yang mampu menggagalkan Oscar untuk DiCaprio. Sederet penghargaan di awal tahun seolah menjadi isyarat kuat bahwa seluruh dunia menginginkan DiCaprio meraih Oscar. Mulai ditahbiskan sebagai Aktor Terbaik Kategori Film Drama dalam Golden Globes (10/1). Itu merupakan Golden Globes ketiga baginya. Disusul aktor terbaik Critics’ Choice Awards 2016

(17/1), Screen Actors Guild Awards (30/1), dan BAFTA Awards (14/2). Aktor yang melejit sebagai Jack Dawson dalam film drama romantis-tragis Titanic itu akhirnya benar-benar menggenggam piala Oscar miliknya Minggu malam (28/2). Dia mengungguli empat nominasi lain, Eddie Redmayne (The Danish Girl), Michael Fassbender (Steve Jobs), Matt Damon (The Martian), serta Bryan Cranston (Trumbo). Dalam pidato kemenangannya, DiCaprio justru tak menyinggung tentang penantian panjangnya untuk mendapatkan Oscar. Dia juga tak menyinggung tentang kebahagiannya meraih penghargaan bergengsi itu. Dia justru dengan semangat berbicara tentang perubahan iklim yang menjadi ancaman nyata Bumi. Menurutnya, The Revenant adalah film tentang alam, tentang hubungan manusia dengan alamnya. “Kita harus tahu bahwa kita butuh alam. Kita harus paham bahwa perubahan iklim adalah ancaman nyata terhadap Bumi. Mencintai alam dan menyelamatkannya dari orang-orang politik

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI BUD F I ALYMA << BUDA yang rakus, adalah kewajiban kita,” begitu kata DiCaprio di atas panggung seperti dilansir People. DiCaprio adalah magnit perfilman dunia. Hampir semua film yang dibintanginya selalu diserbu penonton. Mulai dari dua film romantisnya, Titanic dan Romeo and Juliet, hingga film-film seriusnya seperti The Aviator. (hbk/ berbagai sumber (hbk/berbagai sumber))

7 FAKTA MENARIK TENTANG DICAPRIO Inilah beberapa hal yang menarik tentang lelaki pujaan wanita tetapi belum menikah hingga kini tersebut.

z INSPIRASI NAMA LEONARDO Pria bernama lengkap Leonardo Wilhelm DiCaprio ini lahir di Los Angeles, 11 November 1974. Nama Leonardo dipilih karena sang ibu mengagumi pelukis Leonardo da Vinci.

z BERJUANG DARI NOL DiCaprio mengawali karir di usia belasan tahun sebagai pemeran pendukung beberapa serial televisi. Lalu, film horor berbujet kecil, Critters 3 (1991). Pada 1993, dia berperan dalam This Boy’s Life bersama aktor kawakan Robert De Niro. Serta, What’s Eating Gilbert Grape yang membawanya kali pertama masuk nominasi Oscars sebagai aktor pendukung terbaik.

z AKTOR MUDA IDOLA Pertengahan 1990-an, DiCaprio melejit sebagai aktor pujaan jutaan remaja perempuan dunia setelah bermain dalam Romeo and Juliet (1996) dan Titanic (1997). Sejak itu, popularitasnya meroket, termasuk pendapatan. EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> FSENI I L MBUD AYA BUDA

z IDENTIK DENGAN FILM-FILM LARIS Sepanjang 2000-2010, DiCaprio bermain di sederet film laris. Di antaranya The Beach, Catch Me If You Can, The Aviator, The Departed, Blood Diamond, Body of Lies, Revolutionary Road, Shutter Island, hingga The Inception. Dalam Revolutionary Road, dia kembali dipasangkan dengan Kate Winslet, kekasihnya dalam film Titanic.

z SELALU MENDULANG JUTAAN DOLAR Rata-rata untuk setiap filmnya, DiCaprio mendapat bayaran lebih dari USD 20 juta (Rp268 miliar). Lewat The Inception, DiCaprio

membukukan penghasilan USD 59 juta (Rp790 miliar), termasuk gaji dan back-end points.

z OSCARS PERTAMA Setelah lima kali gagal meraih Oscar, pada kali keenammasuk nominasi, DiCaprio akhirnya mendapatkan Piala Oscars pertama lewat The Revenant (2016).

z PIDATO MENGGUGAH Ketika yang lain membicarakan isu keberagaman sebagai topik utama dalam Oscars 2016, DiCaprio menyuarakan perubahan iklim yang menjadi concern-nya sejak lama. (hbk/ berbagai sumber sumber))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI BUD F I ALYMA << BUDA

Isu Keseragaman dan Rasialis

A

CADEMY Awards 2016 diterpa isu miring tentang keseragaman, terutama soal warna kulit. Usai pengumuman nominasi 14 Januari lalu, ajang penghargaan Oscar ini dihujat banyak orang. Netizen yang geram dan tak setuju dengan pihak panitia menyatakan dukungan sekaligus kecaman mereka dengan tagar #OscarsSoWhite yang sontak menggema di media sosial. Aktris Jada Pinkett Smith bahkan dengan tegas menolak datang pada malam puncak 28 Februari itu. Pengumuman nominasi memang mengecewakan banyak selebriti dan pekerja seni di dunia perfilman. Pasalnya, seluruh nomine berkulit putih. Padahal, sepanjang 2015, cukup banyak film yang menyorot kehidupan kaum berkulit berbeda. Sebut saja Concussions, Straight Outta Brompton, Creed, hingga Beasts of No Nation. Beberapa di antaranya menjadi nomine dalam People’s Choice Awards, Golden Globes, dan Screen Actors Guild (SAG) Awards. Kekecewaan tersebut diungkapkan Pinkett Smith lewat bentuk boikot. “Kurasa, inilah waktunya kaum kulit berwarna menunjukkan bahwa kita juga punya daya dan kekuatan. Kami tidak akan memohon atau meminta pengakuan, karena itu hanya akan melukai harga diri kami,” tegas istri aktor Will Smith tersebut sebagaimana dikutip CNN. Ibu dua anak itu juga mengungkapkan, kalangan pekerja seni berkulit berwarna akan membuat “tandingan” Oscars. Gerakan boikot

Pinkett Smith TVGUIDE.COM

yang digalang per tengah Januari tersebut juga dapat dukungan sang suami, juga aktor Idris Elba, serta sutradara Spike Lee. Presiden Academy Awards Cheryl Boone Isaacs mengungkapkan, cukup kecewa dengan nominasi yang “kurang berwarna’’ tersebut. “Tahun lalu adalah tahun yang baik dan amat kaya buat dunia perfilman. Kami sadar, ini waktunya meningkatkan keberagaman dalam Oscars,” ungkapnya. Keberagaman yang dimaksud Isaacs bukan hanya dalam perkara nominasi. Para pemilik suara di AMPAS juga perlu dirombak ulang. Kepanitiaan yang beranggota sekitar 7 ribu orang tersebut didominasi laki-laki, kulit putih, serta kebanyakan berbagai sumber telah berusia sepuh. (hbk/ (hbk/berbagai sumber))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> FSENI I L MBUD AYA BUDA

OSCAR 2016 z BEST PICTURE Pemenang: Spotlight Nominator: The Big Short, Bridge of Spies, Brooklyn, Mad Max: Fury Road, The Martian, The Revenant, Room z BEST ACTOR Pemenang: Leonardo DiCaprio (The Revenant) Nominator: Bryan Cranston (Trumbo), Matt Damon (The Martian), Michael Fassbender (Steve Jobs), Eddie Redmayne (The Danish Girl) z BEST ACTRESS Pemenang: Brie Larson (Room) Nominator: Cate Blanchett (Carol), Jennifer Lawrence (Joy), Charlotte Rampling (45 Years), Saoirse Ronan (Brooklyn) z BEST SUPPORTING ACTOR Pemenang: Mark Rylance (Bridge of Spies) Nominator: Christian Bale (The Big Short), Tom Hardy (The Revenant), Mark Ruffalo (Spotlight), Sylvester Stallone (Creed) z BEST SUPPORTING ACTRESS Pemenang: Alicia Vikander (The Danish Girl) Nominator: Jennifer Jason Leigh (The Hateful Eight), Rooney Mara (Carol), Rachel McAdams (Spotlight), Kate Winslet (Steve Jobs) z BEST DIRECTOR Pemenang: Alejandro Inarritu (The Revenant) Nominator: Lenny Abrahamson (Room), Tom McCarthy (Spotlight), Adam McKay (The Big Short), George Miller (Mad Max: Fury Road) z BEST ADAPTED SCREENPLAY Pemenang: The Big Short Nominator: Brooklyn, Carol, The Martian, Room z BEST ORIGINAL SCREENPLAY Pemenang: Spotlight Nominator: Bridge of Spies, Ex Machina, Inside Out, Straight Outta Compton z BEST ANIMATED FILM Pemenang: Inside Out Nominator: Anomalisa, Boy and the World, Shaun the Sheep Movie, When Marnie Was There z BEST FOREIGN LANGUAGE FILM Pemenang: Son of Saul (Hongaria) Embrace of the Serpent (Kolombia), Mustang (Prancis), Theeb (Jordania), A War (Denmark) z BEST ANIMATED SHORT Pemenang: Bear Story Nominator: Prologue, Sanjay’s Super Team, We Can’t Live without Cosmos, World of Tomorrow z BEST CINEMATOGRAPHY Pemenang: The Revenant (Emmanuel Lubezki) Nominator: Carol, The Hateful Eight, Mad Max: Fury Road, Sicario z BEST COSTUME DESIGN Pemenang: Mad Max: Fury Road (Jenny Beavan) Nominator: Carol, Cinderella, The Danish Girl, The Revenant z BEST DOCUMENTARY FEATURE Pemenang: Amy

Nominator: Cartel Land, The Look of Silence, What Happened, Miss Simone?, Winter on Fire: Ukraine’s Fight for Freedom z BEST DOCUMENTARY SHORT Pemenang: A Girl in the River: The Price of Forgiveness Nominator: Body Team 12, Chau, Beyond the Lines, Claude Lanzmann: Spectres of the Shoah, Last Day of Freedom z BEST EDITING Pemenang: Mad Max: Fury Road (Margaret Sixel) Nominator: The Big Short, The Revenant, Spotlight, Star Wars: The Force Awakens z BEST LIVE ACTION SHORT Pemenang: Stutterer Nominator: Ave Maria, Day One, Everything Will Be Okay (Alles Wird Gut), Shok z BEST MAKE-UP AND HAIR Pemenang: Mad Max: Fury Road (Lesley Vanderwalt, Elka Wardega and Damian Martin) Nominator: The 100-Year-Old Man Who Climbed Out the Window and Disappeared, The Revenant z BEST ORIGINAL SCORE Pemenang: The Hateful Eight Nominator: Bridge of Spies, Carol, Sicario, Star Wars: The Force Awakens z BEST ORIGINAL SONG Pemenang: “Writing’s on the Wall”, Sam Smith (Spectre) Nominator: “Earned It”, The Weeknd (Fifty Shades of Grey), “Manta Ray”, J Ralph & Antony (Racing Extinction), “Simple Song #3” Sumi Jo (Youth) “Til It Happens To You”, Lady Gaga (The Hunting Ground) z BEST PRODUCTION DESIGN Pemenang: Mad Max: Fury Road (Colin Gibson and Lisa Thompson) Nominator: Bridge of Spies, The Danish Girl, The Martian, The Revenant z BEST SOUND EDITING Pemenang: Mad Max: Fury Road (Mark Mangini and David White) Nominator: The Martian, The Revenant, Sicario, Star Wars: The Force Awakens z BEST SOUND MIXING Pemenang: Mad Max: Fury Road (Chris Jenkins, Gregg Rudloff and Ben Osmo) Nominator: Bridge of Spies, The Martian, The Revenant, Star Wars: The Force Awakens z BEST VISUAL EFFECTS Pemenang: Ex Machina (Andrew Whitehurst, Paul Norris, Mark Ardington and Sara Bennett) Nominator: Mad Max: Fury Road, The Martian, The Revenant, Star Wars: The Force Awakens

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016

(amzar/hbk/berbagai sumber)


BUKU

SENI BUD AYA << BUDA

Hikmah Kisah Perempuan dalam Alquran BUKU INI BERISI TENTANG PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG TERTULIS DALAM ALQURAN. 11 PEREMPUAN SEBELUM TURUNNYA ALQURAN DAN 11 SETELAH TURUNNYA ALQURAN.

S

EB AIK EBAIK AIK-BAIK perhiasan dunia adalah wanita salihah. Rasanya kalimat itu bukan lagi sesuatu yang asing kita dengar. Ada banyak contoh wanita salihah yang bisa dijadikan teladan oleh kaum perempuan. Namun, di sisi lain ada banyak kisah perempuan yang berakhlak buruk yang juga perlu untuk disimak. Walau bukan untuk ditiru, tapi kisah-kisah itu juga memberi pelajaran. Buku karangan Ainul Millah ini merangkum kisah beberapa perempuan yang diabadikan dalam Alquran. Perempuan-perempuan yang diceritakan tidak semuanya berakhlak baik. Ada di antara mereka yang justru mendapat laknat Allah di dunia maupun di akhirat. Wa’ilah adalah nama istri Nabi Nuh yang diabadikan dalam tafsir alBaghawi. Di kehidupan rumah tangganya, dia termasuk istri dan ibu yang baik. Namun dalam hal ketauhidan dia termasuk istri yang EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> SENI B U KBUD U AYA BUDA ingkar. Dia tidak mengakui kenabian Nabi Nuh. Namun dia juga tidak menentangnya secara terang-terangan.

Dengan sembunyi-sembunyi, Wa’ilah tetap menyembah berhala. Bahkan dia juga membawa serta seorang putranya untuk tetap bersetia pada tuhan-tuhan mereka (hal.17). Sekalipun Nabi Nuh sangat menyayangi istrinya, namun beliau tidak bisa menyelamatkannya dari azab Allah. Jika istri Nabi Nuh berkhianat dengan menyebarkan berita bahwa Nabi Nuh sudah gila, maka lain lagi kedurhakaan yang dilakukan istri Nabi Luth. Perempuan bernama Wahilah atau Wal’ah ini senantiasa menyebarkan rahasia suaminya. Kisahnya disebutkan beberapa kali di dalam Alquran. Masa itu, Nabi Luth diutus Allah pada kaum Saddum. Masyarakat di sana memiliki kebiasaan homoseksual. Mereka senantiasa berusaha menghentikan dakwah Nabi Luth. Salah satu cara yang mereka gunakan adalah dengan menjadikan istri Nabi Luth sebagai alat. Kehidupan rumah tangga Nabi Luth yang sederhana membuat kaumnya mudah memprovokasi istri beliau. Kaum Saddum berjanji membayar mahal jika istri Nabi Luth bersedia

memberitahu mereka tentang kedatangan tamutamu nabi di rumahnya yang tidak lain kebanyakan laki-laki tampan. Hingga suatu saat Nabi Luth kedatangan dua orang malaikat yang menjelma lelaki rupawan. Berdasarkan info dari istri beliau, maka kaum Saddum pun berbondong-bondong menyerbu rumah Nabi. Karena hal itulah Allah pun menurunkan azab terhadap mereka. “Kemudian kami selamatkan dia dan pengikutnya, kecuali istrinya. Dia (istrinya) termasuk orang-orang yang tertinggal,” tulis Allah dalam Alquran (QS.7 : 83 – hal.33). Kedua istri nabi ini menunjukkan pada kita bahwa Allah akan mengazab orang-orang yang berbuat dosa, siapapun dia. Sekalipun istri seorang nabi. Betapapun nabiyullah menyayangi mereka tapi bukan berarti kekufuran mereka bisa diampuni. Selain itu ada kisah Shafura, istri Nabi Musa. Lewat kisah perempuan ini kita bisa belajar tentang rasa malu. Ini tercermin dari sikap Shafura saat memberi minum domba-dombanya. Sekalipun dia khawatir sumur tempat mengambil air akan segera ditutup namun Shafura dan saudaranya tetap memilih berdiri di belakang. Tidak bercampur-baur dengan penggembala lakilaki. Begitupun ketika dia memanggil Nabi Musa untuk menghadap ayahnya. Shafura dan Musa mengajarkan etika berjalan berdua antara lakilaki dan perempuan yang bukan muhrim. Waktu itu Musa berjalan di depan dan Shafura di belakang. Ini berguna untuk menghindari fitnah. Sebab sudah jadi tabiat jika laki-laki mudah tergoda melihat tubuh perempuan walaupun tertutup pakaian. Namun perempuan sangat jarang tertarik pada laki-laki hanya dengan melihat fisiknya (hal. 75).

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI BUD B U AKYUA << BUDA

Buku terbitan Tinta Medina ini menampilkan beragam karakter perempuan. Bukan hanya istri nabi, namun juga perempuan-perempuan biasa. Adakalanya karena persoalan-persoalan yang dihadapi perempuanperempuan ini menjadi penyebab turunnya sebuah hukum dan ayat Alquran. Seperti kisah Ummu Kajjah. Istri dari Sa’ad bin Ar-Rabi’ yang meninggal saat perang Uhud ini menjadi wanita pertama yang menerima warisan. Sesuai kebiasaan kaum jahiliyah, jika seorang laki-laki meninggal maka hartanya bisa dikuasai oleh pihak keluarganya. Sedang istri dan anak-anaknya tidak mendapatkan apa-apa. Ketika Ummu Kajjah mengadukan permasalahannya pada nabi maka turunlah surat Annisa Ayat 11 tentang warisan. Begitupun dengan sabda rasul, “Berikanlah pada kedua anak Sa’ad

2/3 dan ibunya 1/8, sedangkan sisanya untuk kamu!” HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i (hal. 149). Permasalahan lainnya yang menjadi penyebab turunnya ayat Alquran adalah permasalahan yang dihadapi Musaikah. Dia adalah budak Abdullah bin Ubay bin Salul. Dia termasuk budak yang dipekerjakan sebagai pelacur. Salah satu cara yang dilakukan Abdullah bin Salul untuk menghalangi dakwah Rasul SAW adalah dengan menyuruh para budaknya untuk menggoda laki-laki muslim. Justru perintah inilah yang nanti membuat rasa penasaran di hati Musaikah terhadap Islam. Diam-diam Musaikah mulai berkumpul dengan para muslimah dan mendengarkan Alquran. Hingga kemudian dia bersyahadat. Tentu saja keputusannya membuat dia disiksa oleh tuannya. Ketika Musikah mengadukan penderitaannya pada Nabi Muhammad SAW, maka turunlah surat An-Nur ayat 33. Buku berkover putih ini memuat 22 kisah perempuan yang disebutkan dalam Alquran. Penyajiannya terbagi dua. 11 kisah perempuan sebelum Alquran diturunkan dan 11 lagi kisah perempuan setelah Alquran diturunkan. Keunggulannya, buku ini memaparkan pelajaran yang bisa diambil di akhir setiap kisah yang disajikan, baik dari sifat-sifat baik mereka maupun sifat buruknya. Dengan bahasanya yang ringan, penjelasan buku ini menjadi mudah dipahami. Apalagi dilengkapi dengan risalah perempuan-perempuan yang dituturkan tersebut.***

Zurnila Emhar Ch Ch, penyuka buku.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> SENGG SENI BUD ANG AYA SENGGANG BUDA

Dosa Tubuh “AKU CUMA PELACUR YANG TAK PUNYA SURGA. KUBAWA TUBUH KEMANAMANA...”

seni” yang tertua, mau tak mau, tentu turut bersinggungan langsung ataupun tak langsung dengan dunia pelacuran. Dunia pelacur itu, bagi penyair, tentu tak semata jadi UNIA pelacuran, sumber inspirasi, tetapi kerap juga sebagaimana juga dunia menjadi pemantik bangkitnya “moralitas” kita, sejak lama empati kemanusiaan atas ketidakjadi problematika yang tak mudah adilan yang dialami oleh pelacur — diurai. Agaknya, Synnott (2003) yang memang biasanya betul, ketika ia bilang tubuh dipertentangkan vis-a-vis dengan manusia itu bukan semata kekuasaan (politik, ekonomi, OLEH MARHALIM ZAINI fenomena biologis, tapi juga agama, sosial). Boleh jadi, Rendra simbolis, sebuah hasil ciptaan adalah penyair yang termasuk masyarakat yang mengandung kompleksitas paling lantang dan gigih membela “martabat” sosial yang rumit. Maka tubuh manusia, penuh para pelacur ini, terutama dalam puisi dengan simbolisme kultural, publik dan privat, “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta.” positif dan negatif, politik, agama, ekonomi, Dan ketika Rendra berteriak, “Wahai seksual, moral—yang seringkali kontroversial. pelacur-pelacur kota Jakarta/ Sekarang Maka, dunia pelacuran, mau tak mau, telah bangkitlah/ Sanggul kembali rambutmu,” ia pun “dapat tempat” dalam sejarah peradaban menyadari betul, bahwa kita hidup di tengah umat manusia di belahan dunia manapun — moralitas kita sebagai sebuah bangsa terus Terence H Hull menyebut, bahkan pelacur sebagai dipertanyakan. Ketika kian kabur pandangan baikprofesi tertua di dunia. Dan puisi, yang juga lahir buruk kita terhadap realitas sosial yang terjadi, dari rahim sosial itu, dari pergulatan “tubuh kian senjang kaya-miskin, kian jauh rasa keadilan. sosial” itu, yang juga saya kira merupakan “karya Ketika, “politisi dan pegawai tinggi,” tulis Rendra,

D

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI SENGG BUD ANG AYA << SENGGANG BUDA “adalah caluk yang rapi/ kongres-kongres dan konferensi/ tak pernah berjalan tanpa kalian.” Sebagaimana Rendra, Linus Suryadi AG pernah menulis puisi tentang seorang pelacur dari Magdala, bernama Maria Magdalena, dari kota Jerusalem, “Saya, Maria Magdalena/ lonthe/ Yang dilaknat oleh Hukum Taurat/ yang dihina orangorang Saduki/ yang digusur orang-orang Farisi/ yang dikeloni oleh kaum pendosa/ tapi tidak berdusta...” Dalam posisi tertentu, agaknya para penyair seolah telah jadi “juru bicara” para pelacur.

Penyair, ada kalanya bersuara sebagai pembela, tapi kadang juga membiarkan para pelacur itu “bicara sendiri” dalam puisi, berteriak sendiri sepuasnya tentang pikiran dan perasaanya, pun perlawanannya. “Aku cuma pelacur yang tak punya surga. kubawa tubuh kemanamana...” tulis Dorothea Rosa Herliany dalam puisi berjudul “Nikah Pelacur Tak Punya Tubuh”, “Aku cuma pelacur yang menawarnawarkan dosa, tapi kusimpan di antara ayatayat yang tak pernah dibaca, yang mencari ladang dan membajak bukitbukit...”

Begitu pula Rendra, ketika bercerita panjang ihwal perjalanan seorang pelacur bernama Maria Zaitun, yang menuju kematiannya dalam puisi “Nyanyian Angsa.” Ia seperti tengah menyuguhkan sebuah paradoks yang kerap melekat pada tubuh, antara: baik-buruk, surganeraka, hasrat-iman, dosa-doa. Pelacur “yang kurang cantik dan agak tua,” tulis Rendra, yang setelah diusir oleh majikannya karena sakit, karena “kamu tak lagi hasilkan uang, malahan padaku kamu berhutang,” namun setelah ia mati, ia berlari memasuki taman firdaus, “dan kumakan apel sepuasku...” Surga, dosa, ayat-ayat, Taurat, dusta, Farisi, dan seterusnya, adalah upaya (kembali) berdialog dengan agama, dengan Tuhan. Dialog, yang tak jarang berujung pada “persetubuhan” (para pelacur itu) dengan Tuhan-nya. “Pelacur Para Dewa” misalnya, karya Pranita Dewi, adalah paradoks yang lain, yang kemudian mengingatkan kita pada sebuah buku memoar karya Cal van Ray berjudul God’s Call Girl (Sang Pelacur Tuhan), sebuah kisah nyata perjalanan hidup seorang mantan biarawati yang menjadi PSK.***

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

JALANKEMANAGITU.COM

Ceria di Rumah

RAKSASA

JIKA ANDA KE PONTIANAK, JANGAN LUPA SINGGAH KE RUMAH RAKSASA KHAS DARI SUKU DAYAK, RUMAH RADAKNG. SAKING BESARNYA, RUMAH INI MAMPU MENAMPUNG HINGGA 50 KELUARGA SEKALIGUS. WOW!

RUMAH Radakng adalah sebutan untuk rumah panjang suku Dayak Kanayatn di Provinsi Kalimantan Barat. Hingga saat ini, rumah Radakng tercatat sebagai rumah adat terbesar di Indonesia. Ukurannya saja mencapai 138 meter untuk panjang, dan 7 meter untuk ketinggian. Meskipun cuma replika, tapi bangunannya baik dari segi

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA desain luar maupun interior, disesuakan persis seperti bangunan aslinya. Rumah Radakng yang asli dinaiki bukan dengan tangga, tapi dengan batang pohon besar yang dibentangkan di depan rumah. Bisa dibayangkan betapa besarnya rumah asli suku Dayak Kanayatn itu. Puluhan tiang penyangga dengan lukisan ornamen khas Dayak pun menjadi pemandangan tersendiri. Kapan lagi traveler bisa melihat rumah adat sebesar ini. Replika rumah Radakng ini langsung menjadi ikon terbaru dari Kota Pontianak, menyaingi Tugu Khatulistiwa. Jika Anda penasaran, bisa langsung berkunjung ke rumah yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat pada tanggal 2 Juli 2013 ini. Rumah Radakng terletak di Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak. Rumah ini dibangun di kawasan

kampung budaya kota Pontianak. Selain rumah Radakng, Anda juga bisa melihat rumah adat Khas Melayu yang terletak satu kompleks di kawasan kampung budaya kota Pontianak. Belum sah rasanya kalau ke Pontianak, jika belum pernah menginjakkan kaki ke Rumah Radakng! Namun, jika Anda benar-benar ingin melihat Rumah Radakng asli, seperti ditulis jarkom, Anda dapat berkunjung ke Dusun Saham, Desa Saham, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Rumah itu dibangun tahun 1875. Pembuatan rumah ini sebagian besar menggunakan kayu ulin. Rumah radakng masih dilestarikan dan masih dihuni ratusan keluarga masyarakat Dayak. Sekitar 200 kilometer dari ibu kota Kalbar, Pontianak.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

LANDAKPOST.COM

Sekitar tahun 1960-an, terjadi penghancuran rumah adat suku Dayak oleh pemerintah kala itu. Pemerintah menganggap, gaya hidup komunal masyarakat Dayak menyerupai gaya hidup komunis. Pemerintah khawatir dengan semangat solidaritas penghuninya yang dapat mengancam keamanan negara dan tuduhan hidup bersama di rumah panjang tidak sehat karena bertentangan dengan moral. Sejak itulah, mulai sulit menemukan rumah panjang, khususnya di Kalimantan Barat, yang dihuni ratusan keluarga seperti dulu kala. Kalaupun ada, rumah panjang tidak dihuni, tetapi hanya sebagai tempat upacara adat. Bentuk dan panjangnya pun sudah tidak seasli rumah panjang tempo dulu. Namun Rumah Radakng yang berusia hampir 140 tahun itu hingga kini masih dihuni.

Rumah panjang itu tidak kehilangan nilai eksotisnya. Panjangnya 186 meter dengan lebar sekitar 10 meter dan tinggi lantai sekitar 7 meter dari tanah. Rumah ini memiliki 34 bilik yang dihuni sekitar 200 jiwa. Rumah panjang pada zaman dulu memang didesain tinggi untuk menghindari binatang buas. Apalagi, kala itu binatang buas masih banyak. Dengan rumah yang tinggi, binatang akan sulit naik ke rumah. Desain yang tinggi juga sebagai bentuk pengamanan dari serangan antar-subsuku Dayak pada zaman Ngayau (mencari kepala manusia sesama suku Dayak). Rumah panjang di Dusun Saham itu terdiri dari teras atau yang disebut pante, ruang tamu atau samik, dan ruang keluarga (kamar) yang rata-rata berukuran 6 meter x 6 meter. Di ruang tamu terdapat pene, semacam meja berukurang 3

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA

INTERNET

meter x 3 meter dengan tinggian sekitar 0,5 meter sebagai tempat duduk saat menerima tamu pada zaman dulu. “Pene dijadikan tempat untuk berbincang dengan tamu. Kalau tamu menginap di rumah juga menjadi tempat tidur,� ujar salah satu tokoh masyarakat Dusun Saham, Amen (52). Di bagian depan terdapat 34 tangga. Jumlah tangga itu disesuaikan dengan jumlah bilik (kamar) yang ada. Sebab, di rumah panjang itu berlaku kepercayaan, jika penghuni salah satu bilik meninggal, saat pemakaman tidak boleh menggunakan tangga penghuni bilik lain karena dianggap ada sial. Di bagian belakang rumah panjang terdapat dapur yang disebut masyarakat sekitar uakng mik. Setiap keluarga penghuni rumah panjang memiliki satu dapur untuk memasak. Beberapa bagian rumah panjang, seperti tiang dan lantai, terbuat dari kayu ulin. Pada saat pembuatan dulu, kayu ulin itu dipotong menggunakan alat yang disebut beliung (senjata tajam menyerupai kapak) dan dikerjakan gotong

royong oleh penghuni rumah panjang. Bentuk rumah yang memanjang terjadi secara bertahap. Jika anggota keluarga penghuni rumah panjang menikah atau berkeluarga, akan dibangun bilik yang baru sehingga semakin panjang hingga seperti sekarang. Meskipun demikian, dalam perkembangannya tidak semua keluarga membangun bilik baru karena tanah datarnya terbatas. Mereka membangun rumah terpisah di sekitar rumah panjang Saham.

DIKUNJUNGI WISATAWAN Rumah panjang Saham sudah pernah dikunjungi dari luar Kalbar dan dari luar negeri. Menurut Suriah (53), salah satu penghuni rumah panjang Saham, beberapa tahun lalu ada warga Kanada yang berkunjung ke rumah panjang. Bahkan, warga Kanada itu tinggal di rumah panjang hingga tiga bulan. Warga Kanada itu berkunjung dalam rangka pertukaran pelajar. “Mereka ingin mengetahui bagaimana kehidupan kami di rumah panjang.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

AKTUAL.COM

Bagi mereka, ini sangat menarik karena tidak dijumpai di negara mereka masyarakat tinggal di dalam satu rumah dalam jumlah yang banyak,” kata Suriah. Meskipun demikian, potensi pariwisata rumah panjang Saham belum dikelola secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten Landak, baik melalui promosi maupun pembenahan akses transportasi menuju Saham. Padahal, rumah panjang Saham bisa menjadi alternatif wisata saat wisatawan berkunjung ke Kalbar. Untuk menuju ke rumah panjang Saham dapat ditempuh dengan moda transportasi mobil dan sepeda motor. Jarak Dusun Saham dari Pontianak sekitar 200 kilometer. Moda transportasi seperti mobil dan sepeda

motor bisa masuk hingga ke halaman rumah panjang. Pengunjung pun tidak dipungut biaya masuk dan parkir oleh masyarakat sekitar. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Landak Lukas Kanoh, Pemerintah Kabupaten Landak memang menjadikan rumah panjang Saham menjadi tempat wisata budaya. Tahun ini ada dana Rp 75 juta dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri untuk pengembangan Saham. Penggunaan dana itu masih harus dibicarakan dengan masyarakat di daerah itu. “Apakah dana itu akan digunakan untuk memperbaiki rumah panjang atau pengembangan kerajinan masyarakat. “Kerajinan bisa diintegrasikan dengan wisata budaya di rumah panjang,” ujar Lukas.

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA Pemkab Landak juga sudah berupaya mempromosikan rumah panjang Saham ke berbagai daerah, bahkan hingga ke luar negeri. Promosi dilakukan dengan menggunakan website (internet) maupun brosur.

GUBERNUR BANGGA Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH saat meresmikan replika rumah radakng sekaligus juga menandai dibukanya pekan Gawai Dayak keXXVIII tahun 2013 mengaku bangga dan rumah ini menjadi pusat pengembangan budaya tapi menjadi pusat masyarakat dalam menyalurkan aspirasi seni dan budaya kreatif. “Jadi rumah adat ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan budaya yang positif. Pemerintah sudah mengakomodir kegiatan kebudayaan untuk mengenal lebih dekat setiap budaya yang ada. Apalagi, Radakng dibangun di kawasan kampung budaya. Tidak hanya membangun rumah adat Dayak tapi juga rumah adat Melayu,” paparnya. Pembangunan kampung budaya ini untuk

memusatkan segala bentuk kegiatan budaya Kalbar. “Kita ingin pusat budaya ini juga menjadi ajang perekonomian bagi masyarakat,” ucap Gubernur. Gubernur Cornelis berpesan agar menjaga rumah adat Radakng tersebut dan dimanafaatkan sebaik mungkin untuk kesenian serta kebudayaan. “Harus dikelola dengan baik dan manfaatkan area ini untuk kegiatan budaya positif,” kata Cornelis. Rumah Radakng ini akan menjadi aset wisata yang bisa dimanfaatkan untuk menarik minat wisatawan asing. Nantinya, para wisatawan bisa berkunjung dan melihat lebih dekat rumah Radakng seperti apa. “Ini bisa menjadi aset wisata kita. Kalbar harus memiliki pusat budaya untuk menarik minat wisatan datang. Kita ingin melasarikan budaya lokal dengan membuat kawasan wisata seperti kampung budaya ini,” kata Ketua DPD PDIP Kalbar ini.

TIPSTRIKOM-PONG.BLOGSPOT.COM

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


>> SENGG SENI BUD ANG AYA SENGGANG BUDA Peresmian rumah adat Radakng juga ditandai dibukanya Gawai Dayak selama tiga hari mendatang. Gawai Dayak salah satu kegiatan besar masyarakat Dayak yang bertujuan untuk mengucap syukur atas berkah yang sudah dicapai selama ini. “Ini adalah kekayaan daerah Kalbar yang harus dilestarikan. Saya berharap, kegiatan ini dinikmati bersama, tidak hanya masyarakat Dayak tapi seluruh masyarakat yang ada di Kalbar. Sementara Ketua Panitia Peresmian Rumah Adat Radakng, Ahi, menuturkan, Radakng akan menjadi simbol budaya yang pastinya menarik minat pengunjung dari luar Kalbar. “Desain menampung 600 orang di ruang utama. Sementara halaman yang ada kita juga desain cukup luas yang bisa digunakan untuk aktivitas budaya,” ungkap Ahi. Kebanggaan juga diungkapkan para pengunjung. Pengunjung kebanyakan adalah

masyarakat Dayak yang sengaja datang bersama keluarga untuk melihat keindahan rumah Radakng tersebut. Tokoh nasional asal Kalbar, Oesman Sapta Oedang mengatakan, rumah adat Radakng merupakan yang terbesar di dunia. Seperti diungkapkan salah seorang warga Nikolius Taning (45) dan Albert (39). Mereka yang datang dengan keluarga masing-masing ini merasa bangga memiliki rumah Adat Dayak Radakng dengan arsitektur bangunan yang indah dan megah. Mereka sengaja datang dari Kabupaten Kubu Raya karena penasaran melihat lebih dekat kemegahan bangunan luas itu. “Megah dan indah sekali ya. Luas dan modern tapi tidak menghilangkan sentuhan adatnya. Luar biasa. Kami sebagai masyarakat Dayak pasti merasa bangga karena sudah ada rumah adat di tengah kota yang bisa kita banggakan. Bukan hanya untuk kami saja tapi untuk seluruh masyarakat Kalbar,” ungkapnya dengan wajah gembira.((men men))

EDISI 159/TAHUN IV z 3 - 9 MARET 2016


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.