167 edition

Page 1

>> BARA ZAPIN API

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

PERCA

Pemimpin Redaksi Hary B Kori’un Wakil Pemimpin Redaksi Menrizal Nurdin, Furqon LW Redaksi Hasan Hanafi, Eriyanto Hadi Layout Wan Sarudin Online Yendrizal Iklan/Pemasaran (62-761) 64633 Presiden Komisaris Rida K Liamsi Presiden Direktur: Makmur Kasim General Manager Zulmansyah Sekedang Wakil General Manager Asnida Syukur General Manager Online Raja Isyam Azwar Alamat Redaksi Graha Pena Riau Lantai 3, Jalan HR Subrantas KM 10,5 Pekanbaru, Telp (62-761) 64633, Fax (62-761) 64640, e-mail: majalah_riaupos@yahoo.com

HARY B KORI’UN pemimpin redaksi

Leicester, Proletar, dan Pertarungan Kelas APAKAH perang kelas, seperti dalam sosialisme yang ditawarkan Karl Marx, berlaku dalam sepakbola? Cita-cita masyarakat tanpa kelas yang diperjuangkan sosialisme yang membuat “perang kelas” begitu kuat, sejatinya juga terjadi di berbagai sendi kehidupan, termasuk dalam olahraga. Sentimen seperti ini pernah terjadi di tahun 1980-1990-an ketika Diego Maradona memimpin Napoli menyeruak di antara dominasi Juventus, AC Milan, Inter Milan, dan klub-klub Italia utara lainnya. Serie A yang di masa itu dianggap kiblat sepakbola dunia, liga terbaik, memang dikuasai klub-klub asal Milano, Turin, dan klub-klub kaya di utara. Kawasan utara Italia memang daerah subur dan menjadi kekuatan ekonomi Italia. Sedang di

FOTO: RIAU POS

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> PERCA BARA ZAPIN API selatan, Naples (Napoli), Palermo dan Catania (di Pulau Sicilia), Bari, atau Messina, dikenal daerah miskin. Roma memang benar-benar menjadi “penengah” dua kawasan ini. Nah, sentimen “kelas” masyarakat utara dan selatan itulah yang dikobarkan Maradona ketika itu untuk membangkitkan kekuatan masyarakat yang selama ini dipandang sebelah mata oleh para “borjuis” utara. Datang dari Barcelona tahun 1984, Maradona benar-benar mengubah Napoli dari klub biasa saja menjadi menjulang tinggi. Dua kali Napoli dibawanya menjadi juara, yakni musim 1986/87 dan kemudian 1989/1990. Di antara itu, Napoli juga menjadi runner-up, yakni di musim 1987/88 dan 1988/89. Bersama Maradona juga, Napoli mencicipi juara Copa Italia 1987, dan juara Piala UEFA 1989 setelah mengalahkan Vfb Stuttgart di final. Selama lima musim membela Napoli, Maradona mencatak 88 gol. Di kota itu, hingga kini, dia dianggap dewa yang tak tergantikan. Sebab, hingga kini, tak pernah lagi Napoli mencicipi juara. Dua musim terakhir barangkali memperlihatkan kebangkitan Napoli dengan kedatangan beberapa bintang seperti Gonzalo Higuain, Jose Callejon, Marek Hamsik dan sekian pemain lainnya. Tetapi tetap saja, tak mampu menghadang dominasi klub-klub kaya dari utara untuk menjadi juara. Seperti musim ini saja, Napoli gagal membendung Juventus yang untuk kelimakalinya meraih scudetto berturut-turut. Posisinya di peringkat ketiga juga rawan tergusur oleh klub ibukota, AS Roma. Kisah antara si miskin melawan si kaya, juga terjadi di belahan bumi lainnya, yakni di Amerika Latin, tepatnya di Argentina. Mantan klub Maradona, Boca Juniors, yang mewakili “masyarakat miskin” Buenos Aires, melawan klub “bangsawan kaya”, River Plate. Pertarungan tim sekota ini

sampai mengharamkan ada pemain yang menyeberang di antara klub tersebut. Sepanjang sejarah, nyaris tak ada pemain River yang menyeberang ke Boca, juga sebaliknya. Maka jangan pernah berharap Maradona, Martin Palermo, atau Carlos Tevez mau membela River Plate. Begitu juga, pemain-pemain seperti Marcello Gallardo, Ariel Ortega, atau Fernando Cavenaghi mau membela River Plate. Pertemuan kedua tim tersebut, sepanjang sejarah, juga diwarnai kekerasan yang tak pernah berakhir. Perbedaan kasta tersebut membuat otoritas Argentina sampai harus menyiapkan ribuan polisi dan pasukan berkuda, ketika keduanya bertarung, baik di markas Boca, Estadio Alberto J Armando, atau di markas River, Estadio Antonio Vespucio Liberti. Entah sudah berapa nyawa yang melayang akibat perseteruan keduanya, yang merembet juga dalam kehidupan sehari-hari di luar stadion. *** Hari-hari terakhir ini, dunia sedang menyorot pemilik stadion di pinggir Sungai Soar, King Power Stadium, yakni Leicester City. Di stadion berkapasitas 32.000 penonton tersebut, cerita tentang si miskin yang merindukan bulan, juga terjadi. Premier League (Premieship) atau Liga Utama Inggris, saat ini dianggap liga paling ketat di dunia. Pertarungan antara klub kaya melawan klub miskin, misalnya, sama kerasnya dengan pertarungan antara raksasa dengan raksasa. Klub besar seperti Manchester United, misalnya, tak akan mudah menaklukkan klub sekelas Sunderland. Itu cerita sesama klub Premiership. Bahkan antara klub Premiership melawan Championsip (kasta kedua), juga akan seru. Ini bisa dilihat di Piala Liga maupun Piala FA. Ini yang membedakan Premiership dengan La Liga Spanyol, Serie A Italia, atau Bundesliga

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> PERCA BARA ZAPIN API

Jerman. Di tiga kompetisi tersebut dominasi klubklub besar sangat terlihat dan susah digoyahkan. Di Spanyol, duo Real Madrid dan Barcelona susah digeser. Sekali-kali Atletico Madrid bisa menggesernya, tetapi itu pun tak sering. Di Italia, Juventus, AC Milan, Inter Milan, dan AS Roma juga susah digeser. Sekali-kali Napoli atau Lazio boleh menggesernya. Di Jerman, dominasi Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund juga tak bisa dilawan oleh Bayer Leverkusen, Borussia Muenchengladbag, Werder Bremen, atau Woflsburg. Hanya sekali-kali mereka memberikan perlawanan. Di Inggris, sudah sejak lama dominasi United, Liverpool, atau Arsenal sulit dipatahkan klub-klub lainnya. Chelsea dan Manchester City berhasil menganggu dominasi mereka setelah disuntik dana oleh orang-orang kaya dari kawasan Arab atau Rusia. Tanpa itu, jangan harap City atau

Chelsea mencicipi gelar. Dengan kekuatan uangnya, mereka bisa membeli pemain bintang mana saja. Dan itu telah terbukti. Di masa lalu, memang Notingham Forest, Leed United, Blackburn Rovers, dan beberapa klub pernah meraih juara, tetapi, itu juga hanya sesekali. Namun, jika di Spanyol, Italia maupun Jerman klub-klub kecil dan semenjana tak bisa memberi perlawanan dalam sebuah pertandingan –dan hampir dipastikan kalah— di Inggris, sekali lagi, pertarungan antara raksasa melawan liliput tetap menarik karena belum tentu raksasa menjadi pemenangnya, meskipun sering si raksasa yang akhirnya menjadi juara di akhir kompetisi. Lalu, apa yang dilakukan Leicester musim ini sehingga menjadi tim terdepan dalam perburuan juara? Leicester bukanlah klub kaya dan besar. Memang, saat ini kepemilikan klub berada di

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> PERCA BARA ZAPIN API

tangan orang kaya Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha, yang kekayaannya diperkirakan mencapai 1,5 miliar pounsterling. Namun, Srivaddhanaprabha tidak lantas membelanjakan uangnya secara jor-joran sebagaimana Roman Abramovic membeli pemainpemain bintang dan mahal untuk Chelsea.

Srivaddhanaprabha adalah pebisnis yang mencium keberuntungan ketika membawa Claudio Ranieri ke King Power Stadium, usai keluar dari AS Monaco dan Timnas Yunani. Portofolio lelaki kelahiran Roma, 20 Oktober 1951 ini, benar-benar menjadi pertaruhan Srivaddhanaprabha. Tentu, Ranieri tak dibebani

harus juara atau lolos ke Liga Champions. Menyeruak ke papan tengah atau tak degradasi, sudah cukup. Sebab, Srivaddhanaprabha juga tidak membekali Ranieri dengan pemain-pemain top, bintang, dan mahal. Namun, pengalamannya memegang banyak klub, baik besar maupun kecil seperti Juventus, Napoli, Roma, Valencia, Parma, Chelsea, Inter Milan, Monaco, atau Atletico Madrid, Raneiri juga bisa mencium “bau” pemain yang bisa diolahnya menjadi kekuatan dalam timnya. Bayangkan saja, salah satu pemain yang kemudian menjelma menjadi bintang saat ini, Ryad Marhez, dibeli hanya dengan uang 500 ribu euro dua tahun lalu dari klub Prancis, Le Harve. Pembelian “termahal” yang dilakukan Leicester adalah saat memindahkan striker FSV Mainz 05 asal Jepang, Shinji Okazaki, dengan harga 10,3 juta euro awal musim lalu. Musim sebelumnya, Leicester membeli striker Argentina, Leonardo Ulloa dengan harga 9,5 juta euro dari Brighton & Hove Albion. Pemain termahal ketiga adalah N’Golo Kanté yang dibeli dari Caen (Prancis) seharga 8,4 juta euro. Mau tahu harga Jamie Vardy? Ketika dia diboyong dari Fleetwood Town pada musim 2012-2013, harganya hanya 1,1 juta euro! Ini fakta yang membuat klub sekaya Real Madrid pasti akan geleng-geleng kepala kalau Leicester jadi juara Inggris musim ini: di awal musim Ranieri hanya dibekali skuad yang sudah dibangun selama lima tahun (artinya ada pemain yang dibeli lima musim lalu dan sekarang masih ada dalam tim), dengan total harga semua pemain 55 juta euro! Uang sebanyak itu hanya cukup untuk membeli separuh Gareth Bale saat pindah dari Tottenham Hotspur ke Madrid. Kalau mau perbandingan lagi, seluruh sekuad Leicester sekarang ini, harganya lebih rendah

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API dari harga Raheem Sterling saat dibeli Manchester City dari Liverpool (68 juta euro), apalagi dibandingkan dengan pembelian mahal Anthony Martial dari AS Monaco seharga 80 juta euro. Jadi, sekali lagi, jika Leicester menjadi juara musim ini, maka klub ini akan menjadi klub “termurah” yang berhasil menjuarai kompetisi terelit di dunia!

Kunci kesuksesan Ranieri melambungkan The Foxes adalah ketika dia berusaha memahami karakter para pemainnya, yang kemudian disesuaikan dengan taktiknya. Dengan pemain-pemain murah tersebut, juga dengan kemampuan pemainnya yang sulit jika diinginkan mengusai permainan dengan bola mengalir dari kaki ke kaki ala tikitaka Barcelona, misalnya, Ranieri mencari metode yang pas. Dia tak memaksakan timnya menguasai permainan, tetapi memperkuat pertahanan dan membiarkan serangan balik sebagai senjata saat lawan kehilangan bola. Maka, jangan heran kalau hanya memiliki 39 persen penguasaan bola, tetapi bisa mencetak 4 gol ke jala Swansea City, Senin (25/4/2016) lalu, dan tanpa kebobolan. Pola seperti ini sebenarnya mudah diredam oleh tim-tim yang memiliki kekuatan mapan. Namun nyatanya, hanya Arsenal yang bisa dua kali mengalahkannya. Artinya, kecepatan serangan balik dengan mayoritas mengandalkan kecepatan Vardy dengan menggunakan Okazaki sebagai perusak konsentrasi lawan dan Mahrez sebagai alternatif saat buntu, hingga kini masih manjur sebagai taktik yang oleh Ranieri disebutnya sebagai strategi “sederhana” itu. Kokohnya kiper Kasper Schmeichel yang

ditopang empat bek sejajar Robert Huth, Wes Morgan, Christian Fuchs, dan Danny Simpson, adalah modal yang sangat kuat. Kekokohan pertahanan ini dilapis oleh double pivot N’Golo Kanté dan Danny Drinkwater yang konsisten naikturun. Cepat membantu serangan dan tiba-tiba sudah ada di depan gawang sendiri saat diserang. Dengan Marc Albrighton di kiri dan Mahrez di kanan, Leicester benar-benar menjadi mesin pembunuh yang efektif dengan duet VardyOkazaki di depan. Kini, Leicester hanya perlu 3 poin dari tiga pertandingan melawan United, Everton dan Chelsea. Tiga poin itu tak berlaku jika sang rival, Tottenham, sempat kalah dalam tiga pertadingan akhirnya melawan Chelsea, Southampton, dan Newcastle United. Yang paling dekat, kalah pun Leicester dari tuan rumah United tapi Tottenham juga kalah saat melawat ke kandang Chelsea, maka Leicester juara. Begitu juga, menang pun Tottenham atas Chelsea tapi Leicester juga menang di kandang United, maka kompetisi sudah berakhir. Dan, sekali lagi, jika Leicester benar-benar juara, maka akan menjadi antitesis dari tesis bahwa klub yang bisa juara di Inggris adalah klub yang memiliki uang dan bintang. Tanpa uang besar dan bintang mahal, Leicester telah menuliskan sejarahnya sendiri. Ini adalah kemenangan kasta Sudra, yang membuat para Ksatria dan Brahmana harus mengakuinya. Kemenangan para buruh dan petani melawan para tuan tanah yang selama ini menguasai tanah dan menentukan kebutuhan ekonomi mereka. Ini kemenangan para proletar. Ini memang bukan perang kelas atau kasta, tetapi keduanya tetap terlihat dan harus dibicarakan.***

Twitter dan Instagram: @harybkoriun EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

LIPUTAN UTAMA

BARA ZAPIN API LAPORAN & FOTO: SAID MUFTI (PULAU RUPAT)

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

HAMPIR 40 TAHUN TRADISI ZAPIN INI TERKUBUR BERSAMA SANG WAKTU. MUSIK MODERN TELAH MENENGGELAMKANNYA KE DASAR LAUT YANG SANGAT DALAM. ANAK-ANAK MUDA TIDAK PEDULI DENGAN TRADISI YANG SARAT DENGAN MAKNA. TERLUPA DAN TERLELAP DENGAN AKAR TRADISI YANG PENUH DENGAN TUNJUK AJAR MANA YANG PATUT DAN MANA YANG TAK PATUT. KINI, BARA ITU KEMBALI MENYALA SETELAH PULUHAN TAHUN ‘’TERTIDUR’’ PULAS.

AZAN magrib baru saja berkumandang. Debur ombak Selat Melaka masih saja setia mengalun ke bibir pantai yang mulai tergerus abrasi di kampung Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara Bengkalis. Kejora di pawana bersinar terang, dedaunan bergoyang dihembus bayu. Detik demi detik jarum jam beringsut mengiring malam. Satu per satu warga kampung Teluk Rhu datang silih berganti ke laman mess Pemkab Bengkalis. Rencananya, di tempat itu akan digelar permainan zapin. Hanya saja, permainan zapin yang dilakukan malam itu bukanlah zapin biasa yang sudah banyak di pertunjukkan ke khalayak ramai. Zapin Api namanya. Zapin ini memang sangat jarang dipertontonkan ke khalayak ramai bukan saja di Riau di tempat asal zapin ini di Teluk Rhu pun sangat jarang ditampikan, bahkan untuk menghadirkan tarian ini dibutuhkan biaya jutaan rupiah untuk sekali tampil. Karenanya tidaklah mengherankan banyak masyarakat tempatan yang berbondong-bondong datang guna menyaksikan tarian yang sangat unik dan menakjubkan itu. Dengan mengenakan baju kurung Melayu hitam, Abdullah Husein (72) atau yang sehari-hari di sapa masyarakat Pak Dolah, bersiap-siap menampilkan Zapin Api tersebut. Di sebelahnya sudah duduk bersila pula para pemain gendang atau rebana yang mengenakan baju berwarna

orange,merah dan kuning. Pemain gendang ini nantinya akan mengiringi petingan gambus yang dilakukan Pak Dolah. Sementara di sisi lain pula telah berdiri lima orang yang didaulat sebagai penari Zapin Api, kelimanya adalah Amat, Pudin, Duwan, Agus dan Samin. Mereka tengah bersiap-siap, kelimanya tampil sangat berbeda, mereka tidak mengenakan baju sama sekali, ada yang hanya mengenakan celana tingginya hanya selutut diri mereka masing-masing Pak Dolah memulai ritual, semerbak khas kemenyan yang dibakar menyeruak, suasana mistis seketika itu pun tidak terelakkan. Pak Dolah mulai memetingkan gambusnya di atas kepala penari, tak lama berselang lima penari Zapin Api itu mulai kejang-kejang. Mereka tidak meracau, namun perlahan-lahan kelimanya mulai menggelepar, tangan kelimanya mulai terangkat dan bergerak-gerak. Pak Dolah sibuk membaca mantra. Dua orang yang bertugas menjaga pemain api mulai membakar bekas tempurung dan sabut kelapa, api pun tersulut tinggi tempurung pun berubah menjadi bara. Hempakan (pukulan) rebana berentak-rentak menengkah petingan gambus di atas kepala para penari Zapin Api. Mendengar petingan gambus dan hempakan rebana, kepala penari mulai terangguk-anguk dan bergerak, kelimanya mulai berkeliling

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

Para pemain zapin api: Amat, Pudin, Duwan, Agus dan Samin, bersiap sebelum menari. berjoget tanpa sadar, mata terpejam, kelimanya berputar mendekat api yang menyala. Secara mendadak penari bernama Agus masuk ke dalam kobaran api, tak lama Pudin pun menyusul masuk. Warga kampung yang datang menyaksikan menjerit histeris dan terkejut. Beberapa media yang ingin mengabadikan gambar pun ikut kaget dan kecewa karena api begitu besar mendadak saja mereka masuk ke dalamnya namun tak sempat mengabadikannya. Tiga penari lainnya Amat, Duwan, dan Samin

masih menari-nari dengan diiringi petikan gambus. Sementara Agus dan Pudin memainkan sabut kelapa dengan mengibaskan bara ke tangan dan tubuh mereka. Tak ada rasa perih dan terluka pada tubuh keduanya, mereka seolaholah tidak merasakan panasnya bara dan sabut kelapa yang terbakar. Tak lama berselang Agus dan Pudin kembali bergabung dengan tiga penari lainnya dengan tetap menari mengikuti irama gambus dan hempakan rebana. Tiba-tiba, tanpa disadari

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API penari bernama Samin seperti marah lalu mengambil rebana yang dipegang oleh pemukul rebana, seakan ingin menunjukkan cara bermain rebana yang benar. Samin terlihat geram dan marah kepada pemain rebana itu, dia lalu memainkan pukulan rebana dengan wajah yang terlihat marah. Pemain rebana tak kuasa melawan. Montel, salah satu putra Pak Dolah yang bertindak sebagai pengawas para penari, bergerak cepat. Dia mengambil rebana yang dimainkan Samin, lalu mengembalikan kepada pemain rebana tadi. Tak lama, kelima penari bertumbangan di atas tanah. Petikan gambus Pak Dolah mulai melambat dan akhirnya lagu penutup dinyanyikan Pak Dolah: dulang lah dulang diberi dulang, dulang lah do dari indragiri, pulang lah syech abdul chodir pulang, pulang lah tapi pulang bangun sendiri. Petikan gambus Pak Dolah akhirnya berhenti sama sekali, pertunjukkan zapin api pun usai. Selanjutnya para penari disadarkan oleh Pak Dolah, karena sebelumnya para pemain memang berada pada dimensi lain. ‘’Mat, Mat bangun, bangun Mat,’’ kata Pak Dolah membangunkan salah satu penari zapin api sambil mengguncang-guncang badan penari tadi. Saat penari sadar sambil mengusap mata sepertinya mereka tak mengetahui apa yang terjadi dan terlihat lelah, satu persatu pemain mulai sadar. ‘’Rase riang (gembira, red) aje tak terase apeape, kaki pun tak ade sakit, tak melepuh,’’ kata Samin yang sudah 20 tahun sebagai penari zapin api. Lain dengan Duwan. Saat menari dia berjumpa dengan seorang putri yang mengajaknya menari sambil senang melihat bunga api. ‘’Kalau musik lemah, putri pergi

menjauh. Ini semua saya ikut karena ikut ape yang di buat ayah saya dan saya berminat untuk menghidupkan kembali budaya ini,’’ ujarnya. Hanya saja, kata Duwan dia dan penari lainnya merasa tidak puas karena musik yang dimainkan makin lama makin tak jelas. ‘’Malam ni tak puas. Tak puas menari dengan puteri karena irama musik makin lama makin tak jelas terdengar suaranya dan putri makin menjauh,’’ tuturnya lagi. Dari penjelasan Duwan juga diketahui puteri yang menari dengan mereka tak suka dengan pukulan rebana yang dimainkan, sehingga dia semakin menjauh. Panampilan malam itu diakui Pak Dolah memang tidak maksimal, ini semua karena pemain rebana tak bisa bermain serempak mengikuti petikan gambus dan ditambah lagi suara gambus tak maksimal sehingga tidak terdengar jelas dan kuat. ‘’Gambus tak terangkat dengan suara speaker makanya kita tadi menyaksikan salah satu pemain yang marah karena mendengar ketukan rebana tak sesuai, pemain rebana itu pemain pengganti, karena pemain sebelumnya batal tampil maka kami cari pengganti. Mungkin dia takut melihat kawan-kawannya mulai kemasukan dan pukulan rebana pun kacau maka dia (puteri) marah sambil menunjukkan cara memukul rebana yang baik. Kalau tak dihentikan, rebana tu bisa pecah dipukulnya. Jika masuknya sempurna tak cuma menari tapi kita bisa minta pemainnya bersilat dan lain-lain,’’ ujarnya.

TAK ADA PERSIAPAN KHUSUS Dalam melakukan pertunjukan Zapin Api ini, diakui Pak Dolah, tak ada persiapan khusus seperti berpuasa dan sebagainya. Akan tetapi setiap akan melakukan pertunjukkan pihaknya

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

Para pemain gendang. tidak pernah lupa menghadiahkan Alfatihah ke kepada arwah yang kita sampaikan dalam syair yang akan digunakan. Selain itu juga melalui media aroma wewangian berupa aroma kemenyan. Ini tujuannya untuk mendatangkan dan masuk ke raga para penari Zapin Api. Bahrum salah satu warga Teluk Rhu mengatakan, budaya Zapin Api dulunya adalah permainan belaka dan ditampilkan selepas pulang dari melaut. ‘’Perkiraan kami, zapin api ini ada pengaruh dari seberang (Malaka, red) karena kami yang ada di Rupat ini memliki keterikatan kuat dengan negeri seberang,’’ ujarnya. Bahkan beberapa keluarga banyak yang sudah menetap di Malaka. ‘’Dahulu tarian ini hiburan rakyat rantau utara ini untuk berhibur diri. Zaman kami kecil dulu, kalau dah orangtue tu habis berlayar, make berkumpullah membuat pertunjukan tari Zapin Api. Memang tak selalu

karena tak semua bisa menjadi pengendali pemain api, tapi itulah bagian yang bisa kami kenang dulu,’’ ujarnya. Zapin ini menjadi berbeda ketika membandingkan tradisi zapin asal Arab atau Melayu baik pada gerak maupun dalam penyajian teknik. Jika pada teknik persembahan tarian zapin Melayu pada umumnya selalu diawali dengan pembuka tari lalu menyatukan gerak lenggang tari mengikuti alunan gambus dan marwas, kemudian diakhiri dengan penutup tarian. Berbeda halnya dengan Zapin Api, berjumlah 11 orang dengan pemain utama sebanyak lima orang, tiga bermain alat musik rebana, satu yang menjadi tokoh pemimpin pertunjukan biasanya memegang alat musik gambus dan penari menari tanpa aturan bermain dalam kobar api. Dari penuturan Pak Dolah dan para penari, ada

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

Abdullah Husein, akrab disapa Pak Dolah. daya magis yang tampak bagi penari dengan wujud seorang puteri bernama Siti Fatimah. Ketika dia menikmati alunan gambus dan rebana dia mengajak penari zapin api untuk menari dan dalam pandangannya bahwa api tersebut adalah kolam air zam-zam. Tetapi bagi mata yang melihat secara normal itu adalah kobaran api yang panas. ‘’Ada pantangan untuk tidak memanggil nama pemain ketika sedang berada dalam api, jika tidak pemain zapin api yang disebut namanya akan terbakar,’’ ujar Pak Dolah.

PULUHAN TAHUN TAK TAK DIMAINKAN Tari Zapin Api ini memang belum dikenal luas di Riau. Hanya orang-orang yang ada di Pulau

Rupat saja dan orang-orang tertentu yang pernah mengenalnya. Orang luar Pulau Rupat biasanya hanya mendapat cerita bagaimana tarian Zapin Api itu dimainkan. Memang selama ini tari Zapin Api ini jarang ditampilkan. Setidaknya dalam hitungan Pak Dolah sudah hampir 40 tahun dia tidak memainkan tarian ini. ‘’Saye belajar zapin api ini dari orangtue saye dulu yang bernama Husein. Orangtue saye belajar pula dari gurunye yang ada di Bagan Siapi-api,’’ ujarnya. Saat ini, tambah Pak Dolah, dirinya sudah berumur hampir 70 tahun. Setelah almarhum ayahnya meninggal di usia 50 tahun belum pernah dirinya bermain Zapin Api seperti tadi. ‘’Umur 15 tahun saya sudah ikut bermain mengikuti tunjuk ajar ayahanda tapi tidak

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API berusaha untuk mengembangkan lebih jauh ke generasi berikutnya,’’ ujarnya. Zapin Api mulai terbenam karena banyak budaya luar berkembang. ‘’Masuknya band dan keyboard menjadikan Zapin Api terbenam di Rupat Utara ini. Bagi saya sendiri pertunjukkan yang digelar tadi adalah permainan keempat selama ini. Jadi hampir 40 tahun lebih kami tak melakukan pertunjukan Zapin Api,’’ ujarnya.

Kendala saat ini peralatanlah yang menjadi masalah. Seperti gambus yang suaranya sudah tak bagus lagi. Jadi dirinya berharap ada perhatian khusus kepada mereka terutama untuk peralatan. ‘’Dulu pernah ada bantuan dari mahasiswa dari Pekanbaru cuma gambus jatuh dan patah jadi kembali memakai gambus lama yang suaranya kurang memadai,’’ ujarnya. (gem gem))

Hanya Menyisakan Dua Pelaku HINGGA KINI TINGGAL DUA PELAKU ZAPIN API YANG MASIH HIDUP. HARUS ADA UPAYA PELESTARIAN JIKA TAK INGIN HILANG SELAMANYA PERHATIAN lebih harus diberikan kepada seni Zapin Api. Jika perhatian tidak diberikan niscaya tradisi Zapin Api hanya akan tinggal nama. Hingga kini, tinggal dua orang pelaku saja yang betul-betul paham dan mengerti tentang zapin, keduanya pun sudah tua. Perlu regenerasi baru sehingga tradisi ini tak hilang dan dilupakan masyarakat. ‘’Dalam pertunjukkan nanti kepada penonton agar tidak merokok, karena yang menari akan mengejar api rokok tersebut,’’ ujar Abdullah yang selalu disapa masyarakat Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara dengan Pak Dolah. Siang hari sebelum pertunjukkan Zapin Api dimainkan di halaman Pemkab Bengkalis, kami

berbual dengan akrab. ‘’Dalam pandangan penari, api rokok itu bagai bunga yang berwarna dan membuat pandangan mata pemain Zapin Api memburu dan bermain-main dengan api itu,’’ ujarnya. Untuk menggelar pertunjukkan Zapin Api ini, tambah Pak Dolah, dua alat musik tidak boleh ditinggalkan. Keduanya adalah gambus dan rebana. Tanpa kedua alat itu Zapin Api tak bisa sama sekali diadakan atau dipertunjukan. Dituturkan Pak Dolah, Zapin Api ini berkembang pada tahun 1950-an dan berasal dari Bagan Siapi-Api, Rokan Hilir. Hanya saja saat ini cuma ada dua orang pelaku saja yang betulbetul paham dan mengerti tentang Zapin Api ini. Selain dirinya satu orang lainnya bernama M Nur yang dulunya satu kelompok dengan ayahnya. Terakhir, ujarnya, pertunjukkan tari Zapin Api ini dilakukan pada tahun 2013 lalu, bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang tujuannya untuk mengembalikan kejayaan tradisi Zapin Api

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API ini. ‘’Kadang-kadang dalam permainan ini ada juga mengalami kendala yang tak masuk akal, misalnya suara sound system tak berbunyi. Saat pelantangnya diletakkan dia mengeluarkan suara, namun ketika hendak digunakan suaranya hilang,’’ ungkapnya lagi. Dalam permainan tari Zapin Api ini, biasanya dilakukan 10 orang, masing-masing lima penari Zapin Api, tiga pemain marwas atau rebana dan dua yang ditugaskan menjaga api. Kenapa api harus dijaga? Dikhawatirkan nanti ada bendabenda seperti ban bekas. Jika ini terkena api membakar dan kulit melepuh. ‘’Kadang ade juge yang nak mencube saat kita bermain. Dia nak menganggu permainan kita, bahkan nak menggagalkan permainan zapin ini. Maklumlah manusia ada kelebihan dan kekurangan,’’ tuturnya. Pak Dolah juga menjelaskan alasan menggunakan media api dan gambus dalam permainan ini, semuanya memiliki makna. Gambus ini bersejarah yakni tujuh kuping yang ada di gambus bermaknakan ada tujuh urat di dalam tubuh manusia. Ada bermakna ke telinga, otak, mata, hidung, mulut dan ada yang ke jantung dan ke hati. ‘’Karenanya jika tak ada mata tentu manusia tak bisa melihat, tak punye telinga tentulah tak mendengar, apelagi tak punye hati takkan bisa merasa,’’ ujarnya. Sementara api memiliki makna sebagai pengingat dunia dan akhirat kepada kepada siapa saja manusia di muka bumi ini. “Api itu panas, apalagi api yang ada di neraka. Karenanya kepada setiap manusia harus senantiasa menghindar dari azab api neraka. Bagaimana caranya tentunya dengan mengerjakan apa yang diperintah Allah SWT dan meninggalkan apa yang

dilarang-Nya. Kita jangan memikirkan dunia, akhirat juga harus jadi perhatian,’’ ujarnya. Pak Dolah mencontohkan tentang api. “Tengoklah ketika Nabi Ibrahim AS dibakar ke tengah api oleh kaum kafir, dia tak merasakan panas sedikitpun. Sebagai pengingat untuk dunia dan akhirat, menjadi pengingat bagi orang muda tentang panasnya api neraka, sebab kan saya ini orang yang sudah senja. Kalau nanti anak-anak muda bertanya perihal Zapin Api dan pada saat bermain zapin beberapa syair saya tembangkan sebagai pengingat untuk akhirat,” ujarnya. Kemudian Pak Dolah mencontohkan beberapa syairnya: asal gambus kayu di hutan, di buat pulak kayu tengkup, pemain gambus pemain bertuan, hentikan kedah hidup tepuruk. Dengan dihidupkannya budaya Zapin Api ini diharapkan dapat terus lestari karena saat ini pelaku tari zapin ini hanya tersisa dua orang itu pun sudah sangat tua. ‘’Untuk itu kami mengharapkan ahli warus untuk melanjutkan sebagai penerus tarian Zapin Api ini,’’ ujarnya.

ASET YANG TAK TERNILAI Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bengkalis, H Eduar, mengungkapkan, tradisi Zapin Api ini memang cukup unik dan langka. Karenanya pihaknya akan senantiasa memberikan perhatian agar tradisi ini bisa terjaga dengan baik sehingga tak hilang di telan waktu. ‘’Ini kami tampilkan untuk meningkatkan potensi wisata di Rupat Utara ini. Ke depannya segala keperluan dari pemain Zapin Api akan kami cukupi karena Zapin Api merupakan budaya Rupat Utara yang menjadi aset daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung. Ini aset yang tidak ternilai harganya,’’ tuturnya. Untuk pengembangan pariwisata, lanjutnya,

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

tidak cukup hanya dengan pemandangan alam yang indah. Namun ada kegiatan berupa pertunjukkan seni dan tradisi masyarakat. ‘’Ke depan kita akan menyusun agenda bagaiman Zapin Api ini dapat ditampilkan setiap malam Ahad (Minggu, red) sehingga masyarakat luar yang hendak menyaksikan tradisi ini bisa datang ke Rupat Utara ini,’’ ujarnya. Dengan demikian, kata Eduar, pertunjukan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pertama tradisi zapin ini bisa dilestarikan kembali. Kedua akan membawa dampak ekonomi kepada masyarakat, karena

Pak Dolah memetik gambus, Pudin dalam proses persiapan menari.

setiap orang yang datang ke daerah ini tentu akan memerlukan berbagai keperluan seperti makan, minum, dan sebagainya. ‘’Artinya, sektor ekonomi kerakyatan akan bisa bergerak jika banyak masyarakat luar yang datang berkunjung ke pulau ini,’’ tutupnya. (said muf ti/ gem mufti/ ti/gem gem))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

Promosi dan Terus Promosi DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF (DISPAREKRAF) RIAU GENCAR MELAKUKAN PROMOSI WISATA. TUJUANNYA AGAR PARIWISATA RIAU DI KENAL SECARA LUAS. GELIAT industri pariwisata nasional mulai bermunculan. Baik mereka yang mengandalkan potensi alamnya maupun budaya tradisional hingga agenda pariwisata terprogram. Memahami tuntutan tersebut, pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga melakukan hal yang sama. Sadar akan potensi yang ada, promosi terus digalakkan baik oleh daerah sendiri maupun Pemprov Riau melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf). ‘’Promosi dan terus promosi, itu yang kami lakukan dari Disparkraf Riau. Tapi itu tidak bisa hanya kami saja yang melakukan, tapi harus didukung pemerintah setempat, masyarakat maupun swasta. Kami juga melakukan berbagai program untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses informasi pariwisata di Riau ini. Baik agenda pariwisata, budaya tradisional

Kami juga melakukan berbagai program untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses informasi pariwisata di Riau ini. Baik agenda pariwisata, budaya tradisional maupun kegiatankegiatan yang mampu menarik wisatawan. maupun kegiatan-kegiatan yang mampu menarik wisatawan,’’ terang Kadisparekraf Riau, R Fahmizal Usman. Ditambahkannya, sektor pariwisata menjadi perhatian serius dari Plt Gubernur Riau, Arsyadjulaindi Rahman. Pasalnya, apa yang dimiliki Riau juga tidak kalah dengan wisata daerah lain. Namun, selama ini keberanian untuk melakukan terobosan pengembangan pariwisata masih kurang. Karena itu, berbagai upaya dilakukan agar potensi-potensi wisata di Riau ini dikenal. Salah satu upaya agar pariwisata Riau lebih dikenal bagi para wisatawan dalam dan luar negeri, yaitu dengan membuat pusat promosi pariwisata terpadu berupa Cerita Baru Centre (CBC). CBC sendiri merupakan wadah informasi bagi seluruh wisatawan mancanegara yang ingin mengetahui daerah wisata di kabupaten/kota seRiau. Di dalam CBC inilah akan diceritakan

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API keunggulan pariwisata kawasan Riau dan bagaimana cara untuk sampai ke lokasi wisata. ‘’Kami memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada kabupaten/kota dalam mempromosikan wisatanya melalui CBC, termasuk bagi para pelaku industri, hotel, kuliner dan transportasi. Inilah yang akan menjadi tempat pusat promosi terpadunya. Bagimanapun yang harus dilakuan untuk meningkatkan potensi pariwsata di Riau ini adalah promosi dan promosi,’’ terangnya. Selain potensi wisata yang sudah ada, Fahmi mengaku banyak juga potensi wisata budaya yang belum tergarap dengan baik di daerah. Salah satunya adalah zapin api yang memang hanya ada di Riau.

Namun begitu, khusus untuk pengembangan budaya tersebut menjadi wewenang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK). Dia juga mengakui, ada banyak iven budaya yang belum terpromosikan secara baik oleh pemerintah setempat. Untuk itu, dia meminta kepada seluruh kabupaten/kota agar dapat memberikan informasi yang lengkap tentang agenda budaya yang hanya ada di Riau dan memiliki nilai pariwisata. ‘’Kami sedang mendata, ada apa saja agenda budaya di Riau ini. Yang lebih memahami itu dinas terkait di masing-masing daerah. Untuk itu, informasi yang lengkap itu ada di daerah dan kami bertugas untuk melakukan promosi-promosi wisata yang lengkap pula,’’ harapnya. (adrian ek ekoo/gem gem))

Pengembangan Tujuan Wisata Harus Fokus SELAMA INI, PENGEMBANGAN INDUSTRI WISATA RIAU TIDAK FOKUS. YANG TERJADI, AKHIRNYA POTENSI WISATA ITU TAK DIKENAL LUAS. INDUSTRI pariwisata menjadi darling untuk meningkatkan perekonomian daerah, baik masyarakat maupun pemerintah itu sendiri. Pasalnya, industri pariwisata memiliki potensi yang tidak akan pernah luntur dan selalu dicari oleh konsumen. Khususnya di Provinsi Riau, geliat pariwisata mulai terlihat meski masih belum maksimal. Peluang yang besar itu masih perlu pembenahan dan paling penting adalah promosi. Bakar Tongkang dan Pacu Jalur adalah

sebagian kecil dari agenda pariwisata Riau yang sudah dilirik masyarakat internasional. Bahkan, kedua kegiatan tersebut sudah menjadi daya tarik yang membuat pusat menjadikannya sebagai salah satu upaya penyegaran industri pariwisata nasional dalam Pesona Indonesia. Tidak hanya dua agenda tersebut, masih ada agenda pariwisata lainnya yang sudah mulai diseriusi oleh daerah. Satu di antaranya adalah lomba Perahu Leper di Indragiri Hilir, Perahu Kotak di Rokan Hilir serta agenda budaya seperti Mandi Safar, Balimau Kasai dan pementasan seni budaya tradisional daerah seperti tari Zapin Api yang digelar di Kabupaten Bengkalis. Seluruh agenda budaya ini sudah dipromosikan. Namun karena terlalu

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

Karena terlalu banyak, tidak ada yang fokus dan akhirnya menjadi tumpang tindih. Harusnya, ada yang difokuskan untuk benar-benar dikembangan sebagai tujuan wisata. IBNU MAS’UD Pemerhati pariwisata Riau banyak yang dimuculkan, tetap masih belum bisa dilirik sebagai potensi pariwisata yang menjual secara komersil. ‘’Potensi budaya di Riau ini banyak, didukung juga dengan berbagai etnis budaya yang tinggal di tanah Melayu ini. Pemerintah juga kerap melakukan promosi atas semua kegiatan tersebut. Karena terlalu banyak, tidak ada yang fokus dan akhirnya menjadi tumpang tindih. Harusnya, ada yang difokuskan untuk benarbenar dikembangan sebagai tujuan wisata,’’ tutur pemerhati pariwisata Riau, Ibnu Mas’ud. Menurut pandangannya, selama ini pemerintah memang sudah melakukan promosi akan pariwisata di Riau. Hanya saja, karena terlalu banyak yang dimuculkan atau bahas Ibnu

“dikacau-kacau” membuat tidak ada satupun potensi wisata yang muncul kepermukaan. Karena itu, harus ada yang difokuskan. Salah satunya seperti tari Zapin Api yang masuk kategori langka dan hanya ada di Riau. ‘’Zapin api itu tidak ada di luar Riau. Tidak ada di Singapura, Malaysia atau lainnya. Jika tradisi ini ada di luar Riau, tentu wisatawan tidak memilih ke Riau. Makanya, dengan daya tarik langka itu membuat wisawatan datang ke Riau untuk menyaksikannya. Jadi fokus saja dengan yang langka-langka itu dan hanya ada di Riau,’’ terang Ibnu. Dicontohkannya juga, Tari Kecak yang merupakan tari tradisional dan hanya ada di Bali menjadi daya tarik wisata ke Pulau Dewata tersebut, di luar dari potensi alamnya. Namun begitu, Riau sendiri tidak kalah dengan daerah lainnya akan potensi alamnya. Lagi-lagi, persoalan tidak ada pariwisata yang difokuskan membuat pariwisata di Riau masih belum dilirik. Saat ditanyakan, apakah pemerintah belum maksimal melakukan promosi potensi pariwisata di Riau? Ibnu menyatakan sudah maksimal. Hanya saja, belum ada satu yang menjadi fokus dan langka. ‘’Semua sudah dipromosikan dengan baik. Buktinya itu, potensi bono di Kuala Kampar, sudah dilirik dunia internasional. Tapi sayangnya, fasilitas belum mendukung untuk wisatawan. Ini juga bisa difokuskan karena ini memiliki potensi besar untuk pariwisata Riau,’’ tambahnya. Selanjutnya, jelasnya lagi, setelah fasilitas didukung dengan baik, tinggal bagaimana pemerintah mengemasnya dan memenejnya menjadi satu bahan promosi yang kontenyu sampai orang paham bahwa itu hanya ada di Riau. Di luar dari itu, masih ada potensi wisata lainnya yang dinilai masih kurang dipromosikan, yaitu kuliner. ‘’Kuliner sendiri masih banyak di

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

Rehat setelah menari. Riau yang belum terpromosikan. Soal swasta, saya kira sudah banyak yang menawarkan paket itu. Tapi tetap harus didukung pemerintah yang tidak setengah-setengah. Bagaimana kita

meyakinkan wisawatan jika trasportasi maupun fasilitas tidak memadai. Jika semunya baik, swasta juga bisa mendukung promosi wisata di Riau ini,’’ harapnya. (adrian ek ekoo/gem gem))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

Potensi Budaya Pulau Rupat Luar Biasa SELAIN MEMILIKI KEINDAHAN ALAM, PULAU RUPAT JUGA PUNYA POTENSI BUDAYA YANG TAK TERNILAI. SELAMA ini Pulau Rupat memang menjadi pulau harapan bagi pengembangan pariwisata di Riau. Hal ini rasanya tidaklah berlebihan. Selain keelokan alamnya yang molek, pulau ini juga dihuni beragam suku. Dengan sendirinya masing-masing suku itu memiliki tradisi dan budayanya masing-masing. Salah satunya Zapin Api. Guna mengenalkan Pulau Rupat sebagai destinasi wisata di Riau, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan farm trip dengan membawa sejumlah wartawan lokal dan nasional serta para blogger yang ada di Riau. Selain melihat potensi alam yang ada di Pulau Rupat, peserta farm trip juga menyaksikan satu pertunjukkan yang sangat langka. Yakni Zapin Api. Mengapa langka, sebab hampir 40 tahun lebih atraksi Zapin Api ini tidak pernah dipertontonkan di hadapan umum. Ironisnya, saat ini hanya dua orang pelaku yang betulbetul memahami tata cara melaksanakan tarian

Zapin Api, itu pun sudah sangat tua. Karenanya perlu regenerasi agar tradisi Zapin Api ini tidak hilang. Kepala Seksi Pengembangan Pasar Pariwisata Riau, Yul Akhyar, yang menyertai perjalanan farm trip itu mengatakan, potensi besar pariwisata secara umum dan Pulau Rupat khususnya sangat menjanjikan. Bila dikembangkan dengan baik maka dia akan berpotensi menghasil devisa yang cukup besar bagi daerah ini. ‘’Sektor pariwisata ini akan membawa efek domino yang cukup besar bagi masyarakat tempatan, karenanya upaya menggali dan menggelorakan sektor wisata sebagai sektor unggulan di daerah ini harus dilakukan sehingga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan Riau,’’ ujarnya. Karenanya melalui farm trip diharapkan kawan-kawan media dapat mengkhabarkan bagaiamana keindahan dan kemolekan alam Riau yang tidak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. ‘’Pulau Rupat ini salah satunya. Di pulau ini menawarkan pariwisata yang cukup lengkap selain keindahan alam, adat dan tradisi budaya yang ada di daerah ini cukup menarik untuk dilihat,’’ tuturnya.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA TerkaitZAPIN tradisiAPI Zapin Api yang dimiliki daerah itu, Yul mengatakan ini salah satu potensi yang terpendam. Selama ini masyarakat hanya mengenal namanya saja, tetapi hanya orangorang tertentu saja yang pernah melihat dan menyaksikan pertunjukkan Aapin Api itu. Kalau

ini dibina dan dikelola dengan baik akan bisa menjadi seni pertunjukkan yang sangat menarik dan bisa mendatangkan wisawatan ke daerah ini. ‘’Sudah lama seni tradisi ini dipertontonkan di depan umum. Informasinya hampir 40 tahun tak pernah dipentaskan. Kalau dibina dan diinisiasi dengan baik kami yakin dia akan menjadi magnet tersendiri dalam pasar wisata di Riau. Artinya, kalau masyarakat mau melihat Zapin Api, datanglah ke

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


>> BARA ZAPIN API

Pulau Rupat dengan begron Selat Melaka.

Pulau Rupat, tepatnya di desa Teluk Rhu,’’ ujarnya.

DIBAWA ORANG SUFI Pengamat budaya dan tradisi daerah yang bertugas di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau, Thabrani, mengatakan, tari Zapin Api ini bisa berkaitan erat dengan budaya dari daerah Kubu, Rokan Hilir (Rohil). ‘’Saya menemukan ada bait teks lagu Kubu dalam syair yang mirip dengan syair yang dinyanyikan pemain tari Zapin Api di Rupat Utara ini,’’ ujarnya. Jika diambil benang merahnya, zapin merupakan tradisi yang dibawa oleh orang sufi

dari Arab yang berkembang di Riau. Adanya temuan di daerah Rohil bahwasanya ada tradisi pengobatan yang menggunakan media percikan api yakni Tari Burung Kuayang dari suku Bonai. Dengan bentuk paham kegiatan sufi di daerah Rohil dengan membacakan syair para guru atau khalifah dan catatan mantra yang sama dengan dinyanyikan oleh pemain Zapin Api di Rupat Utara ini, kata Thabrani, menjadi bukti bahwa telah berbaurnya unsur Islam dalam budaya tradisional masyarakat sebagai bentuk media dakwah dalam menyampaikan ajaran Islam dengan memasukkan unsur budaya agar lebih dekat dengan ti/ gem masyarakat tempatan. (said muf mufti/ ti/gem gem))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 3 MEI 2016


DAERAH DAER AH << AERAH

MENGUPAS TUNJANGAN PROFESI GURU DI RIAU

Besar, tapi Tak Lancar TIAP TAHUN GURU PNS BISA TERSENYUM. SATU TRILIUN RUPIAH UNTUK GURU DI RIAU. NAMUN, BESAR BUKAN UKURAN, KARENA KENYATAAN MASIH KURANG LANCAR.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> DAER AH AERAH

SINDOTRIJAYA.COM

S

UATU yang wajar, ketika guru mendapatkan TPG itu, sesuai dengan Surat Keterangan Tunjangan Profesi (SKTP) dari pusat (Kementerian Pendidikan Nasional) RI. Berbagai harapan pun akan meningkatkan kualitas guru pun bermunculan. Meski masih ada kontroversi apakah besarnya dana itu layak, namun dalam alirannya pun masih punya banyak kendala. Namun, menyoroti tuntutan pendidikan yang kian hari kian berat ini, pengamat pendidikan Kota Pekanbaru, Jakiman mengakui guru memang sudah sepantasnya untuk mendapatkan dana tunjangan profesi guru maupun dana sertifikasi.

‘’Dana tersebut sudah seharusnya diberikan. Terlebih tunjangan dan sertifikasi juga sudah diundangkan dan memang wajib untuk dipenuhi. Tujuan tunjangan tersebut juga bukan hanya sebatas peningkatan prestasi saja,’’ paparnya. Ia menjelaskan bahwa memang tujuan dari tunjangan dan sertifikasi ialah untuk memberi kesejahteraan pada guru. Dengan adanya dana tambahan, tentu mereka bisa lebih sejahtera kehidupannya. Menginga peran dan pengabdian mereka kepada generasi penerus bangsa juga sangat penting. Namun, ia juga menuturkan seritifikasi atau tunjangan yang diterima harus pula diiringi dengan peningkatan totoalitas dari sang guru.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


DAER AH << AERAH ‘’Hidupnya sudah disejahterakan, tentu pengabdiannya harus lebih total dan betul-betul dipotimalkan lagi. Jangan hanya sekedar menerima tunjangan tanpa diiringi dengan upaya meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri,’’ lanjutnya. Jangan malah penerima sertifikasi jadi kalah totalitasnya dibanding guru honor. Mereka harus membuktikan bahwa mereka komit untuk mengabdikan diri secara total. Namun bukan berarti yang tidak menerima sertifikasi juga tidak mengabdi dengan total. Untuk memantau hal tersebut, tentu harus ada pegawasan yang maksimal pula. Sejauh ini menurutnya pengawasan menjadi hal terpenting. Ia berharap juga pengawasan lebih diefisiensikan dan juga pemerintah jangan memotong hak guru dalam hal ini tunjangan maupun sertifikasi.

JANGAN TERLAMBAT Terkait Tunjangan Profesional Guru (TPG) yang diberikan pemerintah, menurut anggota Komisi E DPRD Riau Ade Hartati Rahmat mengatakan, tunjangan profesi tersebut adalah sebagai bentuk motivasi terhadap guru-guru untuk meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik sehingga mutu pendidikan bisa lebih bagus. “Kan itu sebenarnya tujuan diberikannya tunjangan tersebut, yakni meningkatkan kinerja guru sehingga mutu pendidikan lebih baik. Untuk itu tunjangan profesi guru ini harus menjadi perhatian serius pihak pemerintah,” katanya. Ditegaskan politisi PAN tersebut, jika dana tersebut sudah didistribusikan dari pusat ke Kabupaten/Kota maka hendaknya dapat segera diserahkan kepada penerima agar dapat segera dimanfaatkan. Namun diakui Ade, selama ini memang ada kendalanya kerap berubahnya data penerima

sehingga tidak sinkron. Akibatnya banyak guru yang mengeluhkan hal itu. ‘’Kemudian juga kerap terjadi keterlambatan pendistribusian, akibatnya ada guru yang hanya mendapat tunjangan hanya 10 dan 11 bulan. Untuk itu pada tahun ini hal itu jangan sampai terulang kembali, terkait siapa yang pantas menerima kan sudah ada klasifikasi yang ditentukan, pemerintah bisa mengacu pada itu,” jelasnya. Dana TPG disalurkan langsung Pemerintah Pusat ke Kas Daerah yang kemudian diajukan Dinas Pendidikan (Disdik) masing-masing untuk pencairannya. Tahun 2016 ini, dana Tri Wulan I untuk TPG segera cair. Ini terkait hampir seluruh dana TPG Tri Wulan sudah ditransfer ke rekening kas daerah. Namun sampai sekarang, baru Kabupaten Siak yang sudah menyalurkan dana TPG tri wulan I. Siak menyalurkannya pada guru-guru yang sudah terdata 18 April 2016 lalu. “Kami sudah mencairkannya sesuai data yang ada. Dana itu kita transfer setelah Daftar Pengajuan Anggaran (DPA) selesai,” kata Kadisdikbud Siak Drs H Kadri Yafis MPd, kemaren. Setelah DPA selesai, barulah diajukan ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) untuk pembayaran via bank ke rekening guru. Adapun besaran TPG itu bervariasi, namun dalam ketentuan UU satu kali gaji pokok. Dalam hal ini jumlahnya tak sama, ada SK nya yang menentukan besaranya. Tunjangan TPG bagi 2.400 guru ini memang diupayakan secepatnya dibayarkan karena itu merupaan hak guru. “Kami tak ada niat menahan, apalagi menunda,” tegas dia. Senada, Kadis Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Siak, Arif Fadilah menambahkan, dana TPG guru ditransfer

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> DAER AH AERAH

JAWAPOS.COM

pusat sebesar Rp30,9 miliar untuk triwuan I. Dana TPG itu diperuntukan bagi 2.400 guru di Siak, yang dibayarkan dari bulan Januari-Maret (tiga bulan) sekaligus. Selain TPG, dicairkan juga tunjangan guru PNS daerah sebesar Rp800 juta untuk tiga bulan. Begitu pula di Kabupaten Kepulauan Meranti, dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) sudah masuk ke kas daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti. Namun anggaran tersebut belum bisa disalurkan. pasalnya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Pusat. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset daerah (DPPKAD), Bambang Suprianto SE MM saat dikonfirmasi sempat mempertanyakan untuk apa menanyakan

anggaran tersebut. Karena menurutnya anggaran tersebut hanya titipan saja dan akan disalurkan kepada guru melalui Disdikbud. “Coba tanyakan aja langsung ke Disdikbud. Karena anggaran ini hanya dititipkan saja ke kita,” sebutnya yang sempat enggan menyebutkannya. Meski begitu, Bambang akhirnya merincikan bahwa anggaran tersebut sebesar Rp15.183.824.000,- miliar. Pihak DPPKAD juga telah meminta pihak Disdikbud segera mengajukan untuk pencairan anggaran tersebut. Sementara itu dari rekap data pada 8 maret lalu di Disdikbud, jumlah penerima TPG tersebut sebanyak 691 yang terdiri dari sebanyak 638 guru yang berstatus PNS, dan sebanyak 53 orang guru non PNS alias giri honor. ‘’Data saat ini belum bisa kita buka. Sebab

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


DAER AH << AERAH jaringan eror. Tapi kita hanya ada data per tanggal 8 maret lalu,” sebut Kepala Disdikbud, Drs M Arif MN MPdi. Menurutnya saat ini pihak Disdikbud akan membantu memveroifikasi data dan berkas guru yang akan menerima TPG. Namun hingga pembayarakan belum bisa dilakukan Disdikbud, karena belum menerima SK dari Pusat. ‘’Saat ini dari data kita setidaknya ada sekitar 300-an guru yang belum lengkap datanya dan mesti haru dilengkapi lagi. Sehingga nantinya setelah dinyatakan lengkap setelah verifikasi, diterbitkan SK dan penyaluran dan TPG ini bisa dilakukan,” tambahnya. Arif menyebutkan pembayaran akan dilakukan langsung selama tiga bulan yakni sejak bulan januari sampai dengan bulan meret 2016. Soal pembayaran pihaknya akan langsung melakukanya setelah semuanya lengkap dan tidak ada masalah. Di Inhu, Dinas Pendidikan baru mencatat sebanyak 1.720 orang guru sertifikasi. Karena, penetapan guru sertifikasi mengacu kepada Surat Keterangan Tunjangan Profesi (SKTP) dari pusat. Sementara berdasarkan data guru dan pengawas sertifikasi tahun 2015 lalu mencapai sebanyak 2.173 orang. Sedangkan realisasi tunjuangan profesi pada tahun 2015 mencapai sebanyak Rp92 miliar lebih. ‘’Hasil unduh dari aplikasi Simtun profesi per tanggal 9 April 2016, baru terdapat sebanyak 1.720 orang guru yang terdaftar sebagai guru penerima tunjangan profesi,’’ujar Kepala Dinas Pendidikan Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi. Menurutnya, dari sebanyak 1.720 orang guru tersebut terdiri dari lima SKTP tertanggal yang sama yakni 29 Februari 2016. Bahkan, hingga saat ini SKTP untuk tenaga pengawas belum satupun yang keluar SKTP-nya.

Hingga saat ini sebutnya, pembayaran tunjangan profesi guru belum dibayarkan yang bersumber dari APBN. ‘’Untuk dana profesi guru melalui APBN selanjutnya ditransper ke kas daerah,’’sebutnya. Diluar guru PNS, juga terdapat sebanyak 139 orang guru nos PNS yang terdaftar sebagai penerima dana tunjangan. Dimana, dana tersebut langsung ditransper dari pusat ke rekening masing-masing guru non PNS tersebut. Di tempat terpisah, Kepala Bagian Keuangan Setdakab Inhu Hendri Anof SE MSi mengatakan, hingga saat ini sudah dana tunjangan profesi sudah masuk ke kas daerah sebanyak Rp34 miliar lebih. Dana tersebut merupakan untuk tunjangan selama satu triwulan terhitung Januari hingga Maret. ‘’Selain dana profesi guru, juga sudah masuk dana tunjangan penghasilan guru sebanyak Rp60 juta,’’teragnya. Selanjutnya, di Kuansing sebanyak 2.803 guru di semua jenjang pendidikan, termasuk juga pengawas sekolah, di Kabupaten Kuantan Singingi menerima tunjangan profesi guru (TPG), dan realisasi pembayaran TPG ini hingga triwulan pertama 2016 belum ada. “Kalau untuk tahun 2015, realisasi pembayarannya mencapai Rp118.593.721.381, tapi kalau realisasi pembayaran TPG hingga April ini belum ada,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kuansing, Jupirman. Sebanyak 2.803 guru penerima TPG di Kuansing itu antara lain, TK sebanyak 97 guru, di SD ada 1581, di tingkat SMP ada 596 guru. Sedangkan di SMK/SMA ada 472 guru, dan ada juga 57 pengawas sekolah yang menerima tunjangan profesi ini. “Itu jumlah guru-guru kita yang menerima TPG. Dan sekarang kita menunggu SK dari pusat

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> DAER AH AERAH untuk pembayaran TPG triwulan pertama,” ujar Jupirman. Di Kabupaten Inhil, terdapat 2.552 guru yang menerima TPG. Tunjangan itu bukti nyata bahwa pemerintah komit meningkatkan bidang pendidikan. “Itulah jumlah tunjangan profesi guru (TPG) yang kita bayarkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Saefuddin Hamdan kemarin. Yang paling besar dari jumlah itu adalah guru Sekolah Dasar (SD) yang mencapai 1.686, kemudian disusul dengan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 423 guru. “Sekolah Menengah Atas (SMA) 217 guru, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 92, TK 35 dan pengawas 99 guru,” tambah mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Inhil ini. Per tahunnya pemerintah menyiapkan dana untuk TPG sebesar kurang lebih Rp172 miliar. Alokasi ini cukup besar yang meski diimbangi dengan peningkatan kualitas pendidikan. Begitu juga di Rohul, dana tunjangan profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) dan Non PNS di Jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Rokan Hulu untuk triwulan I (Januari, Februari, Maret) tahun 2016 saat ini belum dapat dicairkan Pasalnya, sampai saat ini (Selasa, red), dana TPG tersebut belum ditransfer oleh Kementerian Keuangan RI ke Kas daerah Rokan Hulu. Alasan belum adanya dilakukan persiapan persyaratan proses pencairan dana TPG, selain dana belum ditransfer Pusat ke Kas Daera, Surat Keputusan (SK) penerima Sertifikasi Guru tahun 2016, belum terbit dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Rohul H

Mhd Zen SPd MMPd melalui Kasubag Keuangan Midarus. Dia menjelaskan, proses pencairan dana Tunjangan Profesi Guru PNS dan Non PNS Rohul untuk triwulan I belum dapat dilakukan. Karena pihaknya belum menerima petunjuk teknis (Juknis) tentang pembayaran dana sertifikasi guru. ‘’Peraturan Meneri Keuangan (PMK) RI soal pembayaran dana TPG belum kita terima.Biasanya seperti tahun 2015 lalu, Juknis dan SK sertifikasi guru sudah terbit pada bulan April. Sampai hari kita belum terima Juknis dan SK tersebut,’’jelasnya. Midarus mengaku, biasanya pihak dinas akan membayaran dana tunjangan profesi guru, berdasarkan daftar nama penerima yang tertera di SK Kemendikbud RI. Dia mengaku dana Sertifikasi guru pada tahun 2015, pencairan dana TPG dilakukan 4 triwulan dengan jumlah guru yang bertambah per triwulan. Seperti pada triwulan I (Januari, Februari, Maret) penerima dana TPG sebanyak 2.087 orang dengan dana sebesar Rp19.789.786.726.Sedangkan pencairan dana TPG triwulan II (April, Mei, Juni) jumlah penerima sebanyak 2.205 orang dengan realisasi dana sebesar Rp21.758.792.726 Sementara pada triwulan III (Juli, Agustus, September) penerima TPG sebanyak 2.216 orang dengan total dana sebesar Rp22.372.175.226 sedangkan Triwulan IV (Oktober, November, Desember) tahun 2015 jumlah penerima TPG sebanyak 2.231 orang dengan total dana Rp23.524.704.146,- miliar ‘’Untuk tahun ini, kita belum terima SK daftar nama penerima TPG dari Kemendikbud RI. Sehingga kita belum mengetahui secara pasti jumlah daftar penerima sertifikasi Triwulan I

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


DAER AH << AERAH

INTERNET

tahun 2016,’’tambahnya.. Di Dumai, Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk 1.500 guru yang sudah sertifikasi di Kota Dumai mencapai angka cukup besar pertahun. Untuk 2016 ini ada sekitar Rp74,2 Miliar TPG yang harus disetorkan ke para guru yang bersertifikasi. Hal tersebut diutarakan Kabag Keuangan Setdako Dumai, Harman, 12 April 2016 lalu. ‘’Angka tersebut memang cukup meningkat dibandingakan tahun lalu, saya tidak berapa ingat angka pastinya yang jelas meningkat,’’ sebut Harman ketika di konfirmasi. Harman mengatakan untuk triwulan pertama ini, tunjungan Profesi Guru (TPG) sudah di cairkan pemerintah pusat, namun memang belum di transper ke pada masing-masing guru yang ada. ‘’Ada sekitar Rp19,4 Miliar, TPG yang belum dibayarkan, alasan dari orang dinas pendidikan provinsi masih menunggu juknis dari kementerian pendidikan,’’ tambahnya. Sementara itu, Sekretaris Disdik Ridwan

mengatakan tidak mengetahui berapa anggaran untuk pembayaran TPG kepada guru yang sudah bersertifikasi. ‘’Kalau itu kami tidak tahu, pasallnya dananya langsung ditransper ke masing-masing rekening guru,’’ tuturnya. Ia mengatakan memang sudah hampir semunya guru sudah bersertifikasi di Dumai,namun saat ditanyakan berapa angkanya, Ridwan tidak tahu berapa angka pasti. ‘’Kalau angka saya lupa, berapa, tapi yang jelas hampir semuanya,’’ sebutnya. Di Pelalawan, jika tidak ada aral melintang, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan dalam waktu dekat ini segera mencairkan dana tunjangan profesi guru (TPG) triwulan pertama. Pasalnya, dana TPG untuk kabupaten Pelalawan sebesar Rp23.717.317.000,- miliar telah ditransfer Pemerintah pusat ke Kasda Pelalawan pada tanggal 29 Maret lalu. “Ya, insya allah pada minggu ke tiga bulan

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> DAER AH AERAH April ini, kita akan menyalurkan dana TPG kepada sebanyak 1.477 orang guru di kabupaten Pelalawan mulai jenjang TK hingga SMA sederajat,” Kepala Disdik Pelalawan Drs H Syafruddin Kamal melalui Pengelola Dana Sertifikasi Guru Disdik Pelalawan Aang Sunandar kemarin di ruang kerjanya. Diungkapkannya, bahwa besaran anggaran TPG yang diterima para guru ini bervariasi sesuai dengan golongan masing-masing guru. “Memang anggaran TPG yang diterima para guru ini bervariasi sesuai dengan golongannya. Jadi, pencairan TPG triwulan pertama ini akan kita salurkan kepada sebanyak 1.477 guru yang telah di terbitkan SKTP (SK Tunjangan Profesi) nya sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari pihak sekolah sebagai dasar pencairan TPG. Sedangkan total anggaran yang akan kita salurkan sebesar Rp23.717.317.000,- miliar,” ujarnya seraya menyebutkan dana TPG ini dibagi dalam 4 tahap setiap triwulan dalam satu tahun. Dijelaskannya, bahwa untuk prosedur pencairan TPG tersebut dikirim Pemerintah pusat ke Kas Dearah (Kasda) melalui sistem transfer. Kemudian, Disdik Pelalawan melakukan pengecekan daftar nominasi yang selanjutnya disampaikan kembali kepada pihak keuangan Setdakab Pelalawan selaku pemegang Kasda. Setelah itu, pihak Kasda menyampaikan kepada Bank untuk ditransfer ke setiap rekening masing-masing guru. Disinggung terkait adanya penundaan pencairan dana TPG tersebut akibat menunggu para guru yang memiliki SKTP nya belum cukup, Aang mengungkapkan, bahwa untuk tahun 2016 ini pihaknya tidak memberlakukan penundaan pencairan TPG tersebut sesuai dengan aturan Kementerian Keuangan dan Kemendikbud yang mengacu pada aturan pelaksanaan dan

pertanggungjawaban transfer ke daerah dan dana desa. “ Memang kita akui hingga tahun 2013 lalu anggaran TPG ini kita tahan karena adanya para guru yang memiliki SKTP-nya belum cukup. Namun, hal ini langsung mendapat teguran dari BPKP RI, sehingga sejak tahun 2013 lalu tidak lagi kita berlakukan. Hanya saja, saat ini saat ini masih ada sebanyak 425 orang guru kita di Pelalawan yang belum diterbitkan SKTP-nya akibat adanya kesalahan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari pihak sekolah. Sehingga TPG terancam tidak bisa dicairkan. Untuk itu, kita harap operator sekolah dapat segera melakukan perbaikan Dapodik 425 guru ini, sehingga SKTPnya terbit dan TPG nya dapat dibayarkan,” tutupnya. Sedangkan di Rohil, dana sertifikasi bagi guru juga masih tertahan karena adanya kebijakan penundaan pembayaran oleh pemerintah pusat. Idealnya seperti di daerah lain dana sertifikasi sudah masuk rekening para pahlawan tanpa tanda jasa ini pada Desember tahun lalu. Namun umumnya guru belum mendapatkan dana sertifikasi secara penuh satu tahun. Seorang guru Jumiati menuturkan, sudah empat bulan belum menerima dana sertifikasi. Dana dari tahun 2014 lalu terangnya masih belum masuk untuk dua bulan terakhir. Begitu juga dua bulan pada tahun 2015. “Untuk jumlah yang diterima setiap tahunnya sekitar Rp8 juta, dengan perkiraan perbulan Rp1,5 juta sampai Rp 2juta perbulan,” ujar Jumiati. Padahal terangnya, pihak sekolah melalui operator telah mengirimkan data guru yang sudah memenuhi syarat sertifikasi untuk mendapatkan anggaran yang diharapkan dapat menunjang kinerja profesi guru tersebut. “Untuk datanya dikirimkan ke kementerian

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


DAER AH << AERAH Pendidikan dan Kebudayaan secara online. Begitu telah memenuhi syarat, maka akan diterbitkan SK sertifikasi oleh kementerian sehingga guru bersangkutan dapat menerima dana sertifikasi,” katanya jelaskan. Hambatan dalam realisasi dana sertifikasi ini dibenarkan adanya oleh Kepala Dinas Pendidikan Rohil Ir Amiruddin. Penundaan bayar ini terangnya, terjadi karena adanya perubahan ajuan sertifikasi oleh para guru yang belum masuk ke dalam data pemerintah pusat, sehingga terjadi selisih angka, jumlah guru dan jumlah dana sertifikasi. “Pembayaran dana sertifikasi guru untuk triwulan III tahun 2014 bukan tidak dibayarkan, melainkan proses pembayarannya tertunda. Pasalnya, kondisi ini disesuaikan dengan dengan keuangan pusat yang dikirimkan untuk daerah,” ujar Amiruddin. Di samping itu tertundanya pembayaran dana sertifikasi juga disebabkan pengajuan sertifikasi yang dilakukan guru bersangkutan pada akhir bulan, sehingga tidak termasuk ke dalam daftar penerima dana. “Dana yang dikirim pemerintah pusat dengan jumlah guru penerima lebih kecil dari jumlah penerima yang ditargetkan. Sehingga pemerintah pusat, harus menunggu data tersebut untuk menutupinya karena pada

umumnya proses pengajuan sertifikasi guru secara berkelanjutan setiap bulan diajukan oleh para guru melalui operator sekolahnya,” kata mantan kadisdukcapil Rohil. Menurut Dinas Pendidikan Rohil, besaran dana triwulan I yang akan di cairkan Rp33.423.391.000,miliar.

630 GURU AKAN DAPAT TPG Untuk kabupaten Bengkalis sebanyak 630 guru yang akan menerima tunjangan profesi guru (TPG) dari Kemendik. Kendati dana TPG tersebut sudah ditransfer pemerintah pusat ke kas daerah, namun Dinas Pendidikan kabupaten Bengkalis belum bisa menyalurkannya kepada para guru, karena belum semua guru yang akan menerima TPG tersebut menerima SKTP. Sekretaris Dinas Pendidikan Bengkalis Supardi yang dihubungi menyebutkan jika untuk penyaluran TPG, Disdik sedang menyiapkan pemberkasan. Namun ia tidak dapat memberikan informasi selengkapnya karena sedang berada di Jakarta. “Hubungi saja pak Busyairi,” ujarnya. Kasi Ketenagaan Dikdas, Disdik Bengkalis Busyairi menjelaskan, jika dari sebanyak 630 guru yang akan menerima TPG itu, terdiri 230 guru SD dan SMP (Dikdas) dan 400 guru SLTA (Dikmen). “Dari 230 guru di bidang Dikdas, yang sudah ada SKTP baru sebanyak 210 guru. Sementara

BERITASATU.COM

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> DAER AH AERAH untuk guru SLTA dari 400 guru, yang sudah SKTP 50 orang guru. Makanya TPG belum bisa disalurkan. Namun kemungkinan dalam bulan ini juga,TPG akan kita salurkan bagi guru yang sudah punya SKTP,” ucapnya. Dia menyebut, banyaknya guru yang belum memperoleh SKTP, karena sekolah terutama di tingkat Dikmen kurang memahami dalam mengisi data pokok pendidikan (dapodik). Makanya banyak SKTP yang belum terbit dari Kemendik. “Kalau guru Dikdas soal Dapodik ini sudah sejak 2007 lalu sudah mempergunakan, sehingga tak ada masalah dalam pengisian data guru. Sementara untuk Dikmen, pengginaam dapodik ini baru diberlakukan,” ujar Busyairi yang mengaku tidak mengetahui total TPG yang sudah ditransfer pemerintah pusat ke kas daerah.

SEBAIKNYA DITRANSFER KE REKENING GURU Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau tampaknya tak tau menau soal adanya pemotongan Tunjangan Profesi Guru (TPG) di berbagai daerah. Demikian pula besaran angka setiap tahun yang dibayarkan pemerintah pusat kepada guruguru terkait tunjangan tersebut. Dengan alasan tidak memiliki kewenangan atas pembayaran karena langsung ditransfer dari pusat ke Pemkab/Pemko di Riau. Menurut informasi Kepala Disdikbud Riau Dr Kamsol memang dalam pendistribusian TPG langsung dikirimkan pemerintah pusat melalui data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI kepada Pemkab/Pemko di tanah air. Dibayarkan bagi guru dan pengawas berstatus PNS bersamaan dengan pembayaran gaji.

“Kalau tunjangan profesi guru langsung ke Kab/Kota. Melekat dengan gaji, dibayar melalui transfer anggaran ke Kabupaten/Kota langsung,” kata Kamsol ketika dikonfimasi perihal pembayaran TPG. Lebih lanjut beber Kamsol, memang pembayaran TPG yang ditransfer bersamaan dalam pencairan gaji termasuk dalam Dana Alokasi Umum (DAU) pusat ke daerah. Sehingga Pemprov Riau dalam hal ini tidak mengetahui secara menyeluruh, karena guru dan pengawas dimiliki sekolah dan kewenangan pengelolaan sekolah berada dibawah Pemkab/Pemko. Namun lanjutnya jika memang ada TPG yang dipotong, sudah seharusnya Pemkab/Pemko menjelaskan alasan pemotongan. Selain itu Ia memberikan solusi sedapat mungkin hendaknya pembayaran TPG akan lebih baik ditransfer langsung ke rekening guru dan pengawas. “Mekanisme pembayaran harus bisa dilakukan transfer ke rekening, via Bank misalnya, jadi tak perlu langsung mengambil agar lebih efisien, tepat dan cepat,” sambungnya. Hal tersebut ditambahkan Kamsol karena alasan misalnya keberadaan guru yang jauh dari ibukota Kab/Kota. Sehingga jika harus menjemput TPG ke Pemkab terkait atau melalui dinas terkait akan membutuhkan ongkos besar. “Kasihan juga guru-guru yang jauh, kadang diambil di ibukota Kabupaten dan ongkos besar, jadi memang harus ada formula yang tepat dalam pembayarannya,” tambah Kamsol. Memang ketika disinggung besaran anggaran yang dibayarkan pemerintah setiap tahunnya untuk TPG di Provinsi Riau, Kadisdikbud Riau mengaku tidak mengetahui angka pastinya. Dengan alasan karena dibayarkan langsung bersamaan dengan gaji guru PNS.((men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


NA SIONAL << NASIONAL

NASIONAL MENYOROT SEPAK TERJANG KPK BERANTAS KORUPSI

Lonceng Peringatan di Peradilan TERSANDUNGNYA WAKIL RAKYAT DAN PEJABAT DI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK), JADI BIASA. NAMUN KETIKA PERANGKAT PERADILAN YANG TERSANDUNG, JADI LUAR BIASA. ADA APA?

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

W

AJ AH AJAH AH, banyak masyarakat memberikan aba-aba tanda bahaya, ketika pengadilan yang akan memutuskan perkara peradilan menjadi harapan, ternyata ternyata juga terlibat dalam kasus korupsi. Meski pun, kejadian ini hanya dalam prosentase yang kecil jika dibandingkan dengan pengadilan yang ada di seluruh negeri, tetap saja ini harus menjadi tanda tanya besar. Ada apa gerangan dengan misi pemberantasa korupsi? Misalnya saja, belum sampai sebulan, dua kasus korupsi hinggap di lembaga peradilan negeri ini. Kasus pertama adalah operasi tangkap tangan 12 Februari 20016 lalu. Berdasarkan informasi yang diterima, KPK menangkap enam orang dalam operasi tersebut, termasuk kasubdit bagian Pranata Perdata di Mahkamah Agung berinisial AS. Selain itu, lima orang lainnya juga ditangkap KPK. Mereka adalah seorang pengusaha berinisial I, pengacara berinisial A, staf berinisial S serta seorang sopir dan petugas keamanan. Hingga berita diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK terkait operasi tangkap tangan itu. Kemudian, KPK juga menangkap Panitera Sekertaris (Pansek) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat Edy Nasution. Edy ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan,20 April 2016 lalu. KPK lansung menetapkan Edy Nasution dan seorang pihak swasta bernama Doddy Arianto Supeno sebagai tersangka usai tertangkap tangan di basement parkir hotel di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Edy diduga menerima uang senilai Rp 50 juta yang terdiri dari uang pecahan Rp100 ribu dari Doddy. Diduga, pemberian suap itu terkait pengajuan Peninjauan Kembali di PN Jakarta Pusat.

Kemudian tim Penyidik KPK juga menggeledah kantor PT Paramount Enterprise International yang berada di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten. Koalisi pemantau peradilan menilai, selama ini reformasi peradilan baru menyisir kalangan hakim, sementara birokrasi peradilan seperti luput dari reformasi tersebut. Koordinator bantuan hu-kum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Julius Ibrani mengatakan, terungkapnya sejumlah kasus korupsi yang melibatkan birokrasi pera-dilan membuktikan tidak hanya para hakim saja yang nakal. “Ternyata pelaku korupsi di lembaga peradilan juga meliputi panitera hingga pegawai pengadilan,” ujarnya dalam jumpa pers di Kantor YLBHI, Jalan Diponegoro, Jakarta. Pihaknya merasa heran dengan banyaknya birokrasi peradilan yang terlibat korupsi, sementara mereka tidak ikut serta dalam mengutak-atik putusan hakim.Julius berpendapat, proses pera-dilan yang sangat panjang dan sulit dipantau publik menjadi celah bagi perilaku korupsi. “KPK harus memikirkan cara untuk melibatkan Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial untuk membangun kembali gagasan reformasi peradilan yang juga menyentuh birokrasi pengadilan,” katanya. Meski demikian dirinya pesi-mis korupsi peradilan bisa di-tuntaskan dalam waktu dekat.”Misalnya saja ada korupsi yang melibatkan petinggi Mahkamah Agung, siapa yang akan men-gadili?Apakah akan diadili oleh para hakim yang berada dibawahnya?” sebutnya. Untuk meminimalisasi koru-psi peradilan, lanjut Julius, perlu diperkuat bagian monitoring dan evaluasi di setiap lembaga peradilan.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


NA SIONAL << NASIONAL

AKTUAL.COM

Peneliti dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Miko Susanto Ginting mengata-kan, koalisi mendukung langkah KPK untuk melakukan bersih-bersih terhadap institusi pera-dilan. “Peradilan kita terbukti belum sepenuhnya bersih dan berintegritas, salah satu masalah yang cukup kompleks adalah birokrasi peradilan,” katanya. Miko menerangkan, selama ini reformasi peradilan hanya bersifat institusional, yakni den-gan menyasar kalangan hakim. Sementara panitera, sekretaris, hingga pegawai pengadilan tidak ikut direformasi. “KPK

harus menuntaskan penanganan kasus korupsi peradilan ini, semua pihak yang terlibat harus dapat dijerat,” tekannya. Selain itu, Mahkamah Agung perlu mendukung langkah KPK sebagai upaya membersihkan institusinya dari korupsi. Miko mengusulkan agar KPK, MA, dan KY membuat peta jalan pencegahan korupsi peradilan untuk mencegah penyalahgunaan we-wenang oleh hakim, panitera, dan seluruh birokrat pengadilan. “Ini sangat diperlukan un-tuk mendorong pemberantasan mafia peradilan, dan reformasi

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

SUARANEWS.COM

peradilan itu harus berkelanju-tan,” tandasnya. Peneliti dari Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP), Liza Farihah, menuturkan dalam beberapa tahun terakhir lebih banyak staf penga-dilan yang terjerat kasus korupsi ketimbang hakim. Menurutnya, ini bukan soal pengawasan di MA tapi lebih kepada reformasi birokrasi pera-dilan.”Alur penanganan perkara di MA sangat tidak efisien, disini ada kewenangan sekretaris, pan-itera, dan dirjen badan peradilan terkait,” katanya. Masalah lainnya adalah ketidakterbukaan informasi di MA yang diduga kuat menjadi celah untuk jual beli informasi dan menggadaikan perkara kepada pihak yang berperkara. Proses penanganan perkara di MA juga sangat lama, untuk minutasi satu perkara saja bisa

membutuhkan waktu dua tahun. Putusan MA pun juga harus melewati proses di operator ketikan, panitera pengganti, hingga koreksi hakim. “Kami rekomendasi simplikasi format putusan di MA, seperti yang diterapkan di Belanda, pu-tusan MA cukup 5 sampai 8 halaman yang isinya pertimbangan dan amar putusan,” terangnya. Liza meyakini, penyederha-naan putusan ini dapat mempers-ingkat waktu minutasi sekaligus menutup celah permainan perka-ra dan korupsi peradilan.

PENGADILAN DI PERSIMPANGAN JALAN Gagasan progresif Komisi Yudisial untuk mengganti semua hakim agung melalui mekanisme kocok ulang dapat dianggap sebagai

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


NA SIONAL << NASIONAL puncak kegeraman terhadap praktek mafia peradilan yang telah mewabah. Gagasan progresif Komisi Yudisial untuk mengganti semua hakim agung melalui mekanisme kocok ulang dapat dianggap sebagai puncak kegeraman terhadap praktek mafia peradilan yang telah mewabah. Tidak dapat disangkal bahwa praktek mafia peradilan sudah berkembang sejak zaman Orde Baru, sebagaimana diakui sendiri oleh Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan. Namun, tidak pada tempatnya Bagir Manan mengeluarkan pernyataan demikian karena seharusnya di pundaknyalah tanggung jawab memberantas mafia peradilan itu. Apologi semacam itu tidak akan dapat menarik simpati dan mengubah pandangan negatif terhadap peradilan yang selama ini tertanam di pikiran masyarakat. Tidak hanya karena fakta menunjukkan bahwa kasus-kasus pemerasan dan suap yang melibatkan para pejabat di lingkungan pengadilan kerap muncul, melainkan juga dari survei dan studi. Ini menjadi bukti bahwa di lembaga peradilan paling sering terjadi praktek korupsi, selain BeaCukai, polisi, TNI, dan partai politik (Transparency International Indonesia, Indeks Persepsi Korupsi 2004). Bahkan data terakhir yang dilansir Komisi Yudisial menyebutkan bahwa 2.440 hakim atau sekitar 40 persen dari total 6.100 hakim dikategorikan bermasalah, yang pada akhirnya membuat praktek hukum diwarnai judicial corruption (Media Indonesia, 20 Januari). Dalam situasi seperti ini, sektor yudikatif sulit untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya mendorong efektivitas pemberantasan korupsi sebagaimana telah

menjadi perhatian khusus pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Secara sederhana, ada-tidaknya dukungan yudikatif terhadap komitmen pemberantasan korupsi pemerintahan Yudhoyono dapat diamati dari hasil dan kualitas vonis yang telah dikeluarkan oleh pengadilan, baik di tingkat pertama, banding, maupun di MA, dalam memutus perkara korupsi. Berdasarkan hasil kompilasi pemberitaan di berbagai media massa pada 2005, Indonesia Corruption Watch mencatat paling kurang terdapat 69 kasus korupsi dengan 239 orang terdakwa yang diperiksa dan diputus oleh pengadilan di seluruh Indonesia, mulai tingkat pertama (pengadilan negeri), banding (pengadilan tinggi), kasasi, hingga peninjauan kembali (MA). Dari jumlah itu, aktor korupsi yang diadili sebagian besar berasal dari kalangan eksekutif dan legislatif. Jumlah kasus yang melibatkan para terdakwa dari lingkungan eksekutif (kepala daerah dan lain-lain) 27 kasus. Sementara itu, dari kalangan legislatif 28 kasus korupsi yang telah diproses di pengadilan.Sisanya kasus korupsi yang melibatkan pihak swasta 14 kasus. Dari 69 kasus tersebut, 27 kasus oleh hakim divonis bebas dan 42 kasus yang akhirnya divonis bersalah. Namun, dari kasus korupsi yang akhirnya diputuskan bersalah oleh pengadilan, hampir separuhnya (23 kasus) diputus di bawah 2 tahun penjara. Kualitas putusan yang demikian menggambarkan bagaimana visi dan pandangan hakim terhadap kejahatan korupsi. Patut disayangkan dalam situasi ketika pemberantasan korupsi sedang digalakkan, putusan hakim sama sekali tidak mendorong

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL timbulnya efek jera. Jika kemudian orang tidak kunjung takut melakukan korupsi, hal itu lebih disebabkan oleh tidak berwibawanya putusan pengadilan. Memang tidak semua terdakwa kasus korupsi beruntung dapat menghirup vonis bebas ataupun hanya divonis di bawah 5 tahun penjara. Contohnya Wali Kota Blitar nonaktif, Imam Muhadi, yang divonis 15 tahun karena korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2002-2004 sebesar Rp97 miliar.

SECERCAH HARAPAN Lain ladang lain belalang, demikian pepatah bilang.Jika di pengadilan umum semangat pemberantasan korupsi masih terhambat oleh gagalnya hakim menerjemahkan rasa keadilan yang dituntut masyarakat, paling tidak pengadilan khusus korupsi (pengadilan tipikor) berani memberikan sesuatu yang cukup menjanjikan. Selama setahun pengadilan tipikor menjalankan tugasnya memeriksa dan memutus perkara korupsi yang penuntutannya diajukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terdapat kecenderungan yang positif. Selain belum pernah ada putusan bebas yang dikeluarkan pengadilan tipikor, tiga terdakwa yang mencoba mencari keadilan ke tempat yang lebih tinggi (banding dan kasasi) justru mendapatkan hukuman lebih berat. Sebut saja nasib yang dialami Abdullah Puteh yang pada akhirnya harus menerima hukuman lebih berat di MA setelah dia mengajukan kasasi. Dua contoh lain, terdakwa Harun Let-Let dan Tarsisius Walla yang justru divonis lebih berat di tingkat banding dan kasasi. Kecenderungan ini sekaligus dapat menyadarkan banyak pihak bahwa mekanisme

CELAHKOTA.COM

banding ataupun kasasi bukan jalan untuk mendapatkan kebebasan. Hal ini akan membuat para koruptor berpikir berulang kali untuk mengajukan banding/kasasi, atau lebih baik langsung menerima putusan di pengadilan tingkat pertama, sebagaimana telah dilakukan oleh Mulyana W Kusumah, Hamdani Amin, dan Sussongko Suhardjo dalam kasus korupsi Komisi Pemilihan Umum. Jika pandangan ini terbentuk, secara otomatis tidak akan ada penumpukan perkara di pengadilan tinggi ataupun di MA yang selama ini menjadi masalah dan membuka peluang baru terjadinya praktek mafia peradilan. Apa yang telah ditunjukkan oleh pengadilan tipikor mudah-mudahan akan menjadi fenomena baru bahwa pengadilan bukan tempat yang enak

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


NA SIONAL << NASIONAL keberadaan pengadilan tipikor yang sedang menata citra barunya.

GUNUNG ES

untuk menyelesaikan persoalan. Timbulnya rasa takut atau efek jera dari para terdakwa korupsi akan berdampak pada upaya membangun keyakinan pencari keadilan bahwa putusan di pengadilan dikeluarkan secara adil. Namun, tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya praktek mafia peradilan di pengadilan tipikor juga tetap harus dipertahankan. Kekhawatiran itu tidak lepas dari keberadaan hakim karier di pengadilan tipikor yang oleh banyak kalangan diragukan integritasnya. Hal itu mengingat saat seleksi hakim tipikor, MA tidak pernah mengumumkan, apalagi melakukan fit and proper test sebagaimana telah dilakukan terhadap hakim ad hoc. Mereka itulah yang dapat menjadi racun bagi

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengibaratkan kasus dugaan suap yang menyeret nama Panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus) Edy Nasution seperti fenomena gunung es. “Ngeliat sesuatu jangan dilihat dari permukaannya, begitu loh.Korupsi kan enggak pernah berdiri sendiri,” kata Saut usai menghadiri seminar di bilangan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dua hari setelah penangkapan itu. Namun, ia tidak menjelaskan siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus ini. Baik dari pihak swasta atau pun pemerintah. “Pokoknya ada company yang bermasalah secara perdata kemudian itu mau diatur,” ucap Saut. Namun, Saut tidak menyebut nama perusahaan yang dimaksud. “Saya enggak bisa spesifik untuk kasus itu, itu masih didalami. Kalian (awak media) hanya tangkap sinyalnya, ketika kami sudah mulai mencekal, itu artinya apa?,” tutur Saut. “Kasihan dong itu teman-teman penyidik lagi kerja, kalau terlalu spesifik ke perusahaannya atau kasusnya.Biar mereka (penyidik) kerja dulu,” ucap dia. Lalu apa tindakan KPK untuk bersih-bersih di markas peradidan? Langkah yang akan diambil adalah, KPK akan bekerja sama dengan Mahkamah Agung, dengan cara meletakkan orang-orang lembaga antirasuah itu di Mahkamah Agung. “Kami akan bekerja sama dengan menaruh orang-orang di sana. Ini sudah direncanakan,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Panjaitan di Jakarta, 23 April 2016.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL

INTERNET

Untuk teknisnya, Basaria akan membicarakan soal ini dengan pihak Mahkamah Agung. Bisa dengan membentuk satuan tugas atau satuan pengawasan. “Nanti akan kita bicarakan apakah ini memang diperlukan,” ujarnya. Nantinya, kata Basaria, peran KPK hanya sebagai pendamping. Sebab, KPK tidak bisa mencampuri urusan instansi lain. Meski demikian, apabila dalam pendampingan itu ada tindak pidana, tetap harus ditindak. Basaria mengatakan KPK bertanggung jawab membuat fungsi penegak hukum lainnya menjadi efisien. “Sekarang kami benahi itu bukan karena apa, tapi karena memang menjadi tugas,” tuturnya. Gelombang kecemasan yang terjadi ketika melihat peradilan terlibat kasus korupsi, juga pernah dirasakan pada tahun 2013 lalu. Laporan yang ditulis kompas.co mengatakan bahwa Pengadilan harus berbenah besarbesaran.Pengadilan harus “bersih-bersih”

sebelum hancur dimakan ketidakpercayaan publik dan gontokan koruptor yang tak segan menyuap para hakim dengan kendali diri menyedihkan. Tren vonis korupsi 2013 yang telah dirilis ICW minggu lalu mengungkap fakta penting bahwa pengadilan harus turut berbenah. Secara umum, putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) masih mengkhawatirkan.Rata-rata putusan pidana penjara bagi koruptor pada tahun 2013 yaitu 2 tahun 11 bulan. Menurut peneliti ICW Emerson Yuntho, vonis rendah belum bisa membuat jera koruptor dan belum mencerminkan semangat pemberantasan korupsi yang berupaya menghukum koruptor seberat-beratnya. Rata-rata putusan penjara 2 tahun 11 bulan masih masuk kategori ringan (0 – 4 tahun). Menurut Emerson, vonis rendah tidak akan bikin kapok terdakwa dengan maksimal, karena masih

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


NA SIONAL << NASIONAL Perkara/ Terdakwa Korupsi Agung Djoko Susilo (Simulator SIM) Angelina Sondakh (Kemenpora/ Kemendiknas) Tommy Hindratno (Pajak) Umar Zen (Korupsi Askrindo) Faisal (Korupsi Dinas PU Deli Serdang)

Pengadilan Negeri 10 Tahun 4 tahun 6 bulan 3 tahun 6 bulan 5 tahun 1 tahun 6 bulan

Pengadilan Tinggi 18 Tahun 4 tahun 6 bulan 3 tahun 6 bulan 11 tahun 12 tahun

Mahkamah 12 tahun 10 tahun 15 tahun -

Tabel 1. Pemberatan hukuman kasus korupsi tahun 2013

terbuka kemungkinan napi mendapat remisi (pengurangan masa tahanan) atau pembebasan bersayarat di masa mendatang. Institusi pengadilan di tahun 2013 juga belum steril dari korupsi. Sejak 2011 hingga 2013, tercatat lima hakim tipikor diproses dalam kasus korupsi, yaitu: Kartini Marpaung (Hakim Ad Hoc Pengadilan Tipikor Semarang), Asmadinata (Hakim Ad Hoc Pengadilan Tipikor Palu), Heru Kisbandono (Hakim Ad Hoc Pengadilan Tipikor Pontianak), Pragsono (Hakim Pengadilan Tipikor Semarang), Setyabudi Tejocahyo (Hakim Pengadilan Tipikor Bandung) Ramlan Comel juga masih dipertahankan sebagai Hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Bandung meski pernah menjadi terdakwa kasus korupsi sebelum mendaftar hakim adhoc.Ramlan juga ticurigai terlibat beberapa kasus korupsi yang ditanganinya. Selain itu muncul dugaan pelanggaran kode etik/korupsi yang melibatkan hakim agung dalam kasus korupsi PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang membebaskan terdakwa Sudjiono Timan dan kasus suap dengan terdakwa Mario, seorang pengacara.Putusan bebas ini kontroversial karena Sudjiono berstatus buron di luar negeri. Padahal sebelumnya, Majelis Kasasi Mahkamah Agung yang diketuai Bagir Manan telah memvonis Sudjiono 15 tahun penjara, denda

Rp50 juta, dan wajib membayar uang pengganti Rp369 miliar.

JANGAN HANYA ANDALKAN “FAKTOR ARTIDJO” Tahun 2013 juga ditandai dengan munculnya fenomena pemberatan terhadap pelaku korupsi.Beberapa kasus korupsi dijatuhi hukuman lebih berat saat naik ke tingkat banding maupun kasasi.Berikut beberapa putusannya. Perlu dicermati, tiga dari lima pemberatan pidana di atas diputus di tingkat Mahkamah Agung oleh Panel Hakim yang terdiri dari Artidjo Alkostar, M.S. Lumme, dan Muh Asikin. Diduga ini adalah “Faktor Artidjo”.Sebab, ada beberapa putusan di Mahkamah Agung yang tidak memberi pemberatan yang signifikan, bahkan meringankan. ICW mencatat empat perkara korupsi di Mahkamah Agung yang diputus lebih ringan dibandingkan putusan pengadilan tingkat banding dan pertama, yaitu: z Kasus Al-Amin Nasution yang divonis 8 tahun penjara pada Pengadilan Tipikor tingkat pertama dalam kasus suap alih fungsi hutan z Tengku Azmun Jaafar yang divonis 11 tahun penjara atau lebih rendah 5 tahun penjara dari vonis di tingkat pertama.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL z Kasus Rokhimin Danuri mantan menteri kelautan dan perikanan yang korupsi dana non budgeter dan divonis 7 tahun penjara di tingkat pertama, tapi diringankan menjadi 4 tahun 6 bulan pada Peninjauan Kembali di MA. z Kasus korupsi Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) yang memutus Burhanuddin Abdullah selama 5 tahun penjara di tingkat pertama, menjadi 3 tahun setelah kasasi di MA. Dari keempat putusan tersebut, Artidjo tidak pernah menjadi anggota panel hakim pemutus vonis yang meringankan di tingkat kasasi ataupun Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung. “Inilah yang perlu didorong untuk menjadi pemahaman semua hakim yang menangani perkara tipikor, sehingga pemberatan hukuman penjara bukan merupakan faktor Hakim Artidjo seorang,” ujar Emerson. Walau “Faktor Artidjo” boleh jadi adalah “berkah” bagi penjatuhan vonis bagi koruptor, tapi semua hakim yang memeriksa dan mengadili perkara korupsi harus punya kesamaan pandangan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa dan hukuman terhadap koruptor juga harus luar biasa (jera, miskin, malu, dan batasi hakhaknya). Bila semua hakim punya kesamaan pandangan itu, menurut Emerson, penjeraan koruptor sudah dapat dimulai sejak pemidanaan, dan diperberat dengan pemiskinan. Dalam pandangan Guru Besar Ilmu Hukum UGM Prof DR Sudjito SH MSI bahwa peradilan di negeri ini sudah dalam status ‘’lonceng peringatan’’. Sebab, sedikit publik mempertanyakan: independensi, integritas, profesionalitas, moralitas, kebersihan, dan kewibawaan lembaga pengadilan.

Maknanya, “peradilan bersih dan berwibawa”, masih jauh panggang dari api. Untuk mewujudkan itu perlu perjuangan semua pihak, tidak hanya mempersalahkan pihak pihak tertentu. Untuk antisipasi itu, dia berpendapat, peradilan harus diisi oleh manusia- manusia bersih rohani-jasmani. Peradilan bersih mensyaratkan penegak hukum memiliki ilmu dan keterampilan khas yakni ilmu hukum yang luas dan mendalam, merengkuh semua dimensi kehidupan, baik yang diperoleh dari pendidikan formal maupun pendidikan lain, termasuk pengalaman hidup. Bersih menjadi prasyarat kehidupan sehat. Sehat mencakup kenormalan fungsifungsi fisik, mental, spiritual, maupun sosial sehingga setiap manusia mampu berperan sebagai subjek hukum. Setiap kegiatan dalam upaya memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkesinambungan. Peradilan bersih dan berwibawa dapat dirujuk maknanya pada implikasi dari kualitas bersihnya manusia-manusia pelaku. Berwibawa akan muncul dengan sendirinya sebagai pembawaan, sikap, perilaku penuh daya tarik penegak hukum yang bersih. Peradilan bersih dan berwibawa adalah peradilan yang memiliki kekuasaan, disegani, dipercaya, dan dipatuhi oleh penegak hukum maupun pencari keadilan. Eksistensi dan fungsi lembaga pengadilan diakui dan dimanfaatkan bukan karena pamrih, melainkan karena aura kejujuran dan kemampuan mewujudkan keadilan substantif. Kita insyaf bahwa perwujudan peradilan bersih dan berwibawa melibatkan kompleksitas kehidupan begitu tinggi, jumlah orang dan lembaga begitu banyak, serta keanekaragaman

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


NA SIONAL << NASIONAL

GRESNEWS.COM

kehidupan lainnya. Karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali peran dan fungsi seluruhnya dikelola dalam konteks organisasi, manajerial terpadu, pengintegrasian, sinergitas sumber daya kelembagaan dan entitas penegak hukum (pengadilan, kejaksaan, kepolisian, organisasi advokat, media massa, dan sebagainya). Dia mengatakan Presiden bersama Mahkamah Agung (MA) dan DPR memiliki otoritas untuk meninjau kembali dan mengorganisasikan kekuasaan kehakiman menjadi sistem terpadu, tanpa “pertikaian”, tanpa “rivalitas”, dan tanpa “kriminalisasi”.

KY PRIHATIN Komisi Yudisial mengaku prihatin dan menyayangkan adanya penangkapan salah satu

aparat pengadilan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Komisioner KY, Farid Wajdi menuturkan, penangkapan tersebut membuat kinerja lembaga peradilan semakin tercoreng akibat ulah oknum itu. “Sebab di tengah keingin dan usaha banyak pihak dalam membenahi dunia peradilan, kinerja lembaga kembali tercoreng dan kepercayaan publik akan semakin tergerus,” ujar Farid. Ia menambahkan, peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh aparat pengadilan untuk lebih profesional. Selain merupakan kewajiban, pada dasarnya pengawasan terhadap aparat pengadilan juga tidak pernah tidur dan terus berjalan. “Harus menjadi pelajaran bagi seluruh aparat pengadilan lainnya untuk lebih profesional dan

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> NA SIONAL NASIONAL menjaga integritas tanpa kecuali dalam menjalankan tugas,” ujarnya. Farid meyakini Mahkamah Agung akan menindaklanjuti peristiwa ini sesuai aturan undang-undang sekaligus dilakukan pembenahan internal pengadilan yang lebih intens.

LIBATKAN MA Komisi Pemberantasan Korupsi berniat membentuk satuan tugas yang ditempatkan di Mahkamah Agung dalam rangka mengawasi kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi di lembaga negara tersebut. Rencana ini dimunculkan menyusul adanya sejumlah pejabat MA yang terlibat kasus dugaan korupsi. “Memang akan kita koordinasikan dengan pihak Mahkamah Agung. Jadi mungkin ada halhal dan terobosan-terobosan yang kita lakukan apakah dalam hal kerja sama,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Jakarta, 23 April 2016. Adapun pejabat MA yang kasusnya ditangani KPK, di antaranya Kasubdit Kasasi dan Perdata Khusus MA, Andri Tristianto Sutrisna. Ia ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus

dugaan suap. Selain itu, baru-baru ini, KPK meminta Imigrasi untuk mencegah Sekretaris MA, Nurhadi bepergian ke luar negeri. Menurut Basaria, KPK berencana menempatkan orang di MA.Namun, hal ini belum dibahas lebih jauh dengan lembaga tersebut. KPK belum secara langsung membahas soal satgas ini dan belum diketahui juga urgensinya bagi MA. “Mereka kan punya kode etik juga. Apakah kode etiknya mereka perkuat atau hal-hal lain, ini akan kita bicarakan bersama,” kata Basaria. Jika nantinya MA merasa belum memerlukan satgas di dalamnya, maka KPK tidak akan menempatkan orang-orangnya di sana. Dalam hal ini, menurut Basaria, posisi KPK hanya akan menjadi pendampingan. “Kita tidak bisa mencampuri urusan instansi lain. Mereka sifatnya pendampingan, dengan catatan apabila di dalam pendampingan tersebut ada tindak pidana, kita harus melakukan penindakan,” kata Basaria. “Nanti akan dibicarakan dengan MA, apa yang paling bagus. Apakah memang diperlukan unit pendampingan, apakah unit tindak cepat,” lanjut dia.((men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


EKONOMI

EK ONOMI << EKONOMI

PENGEMBANGAN SAGU NASIONAL DARI MERANTI

Potensi Laju, Maju Malu-malu RIAU SUDAH LAMA PUNYA POTENSI SAGU. BAHKAN SEJAK MEI 2014, KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI SUDAH DITETAPKAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN, M HATTA RADJASA KETIKA ITU SEBAGAI SEBAGAI CLUSTER SAGU NASIONAL.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

MERANTIKEPULAUANKU.BLOGSPOT.COM

H

AR AP AN yang jelas menjelma ketika itu, ARAP APAN bahwa daerah ini akan menjadi sumber ekonomi sagu tingkat nasional, yang tidak akan ada di daerah lain. ‘’Penetapan itu dapat membantu mempercepat mengembangkan potensi perkebunan sagu di Kepulauan Meranti’’. Itulah ungkapan sekaligus harapan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kepulauan Meranti Ir Mamun Murod, ketika itu kepada media. Penetapan itu pun di tandai dengan momen yang luar biasa, yaitu festival Sagu Nusantara itu, di mana Kepulauan Meranti menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut. Event yang dilaksanakan di Jakarta itu, diikuti

oleh seluruh daerah penghasil sagu di seluruh Indonesia. “Penetapan ini juga akan disaksikan oleh seluruh daerah peserta yang ikut yakni daerah penghasil sagu yang ada di seluruh indonesia,” katanya. Murod menilai langkah itu sangat tepat, karena pengakuan tersebut nantinya akan didukung oleh seluruh daerah penghasil sagu, dimana akan membuat Meranti semakin mendapatkan pengakuan bukan hanya dari pusat, tapi oleh seluruh daerah lainnya di Indonesia. Dengan demikian, akan semakin memuluskan jalan bagi Meranti untuk pengembangan potensi sagu. Selain itu tambahnya, pembuktian tersebut

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


EK ONOMI << EKONOMI akan didukung dengan banyaknya varian makanan berbahan sagu. Karena bagaimanapun industri hilir dari tanaman sagu sangat menentukan. “Di Indoensia baru Meranti yang seluruh tanaman sagunya berasal dari pembibitan. Bukan dari tanaman sagu hutan atau tanaman sagu tumbuh tanpa ditanami dari bibit,” terangnya.

POTENSI SAGU Sagu tidak asing lagi dengan masyarakat Indonesia. Sagu merupakan satu-satunya tanaman pangan yang bisa beradaptasi dengan air asin. Itu sebabnya sagu harusnya menjadi solusi ketahanan pangan masa depan negara kepulauan Indonesia. “Indonesia memiliki banyak wilayah pesisir dengan kondisi yang identik dengan rawa, gambut basah dan memiliki kandungan air asin, seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap sagu yang bersifat adaptif dan membutuhkan sedikit perawatan dalam budidayanya,” ujar Kadishut Kepulauan Meranti Ma’mun Murod. Namun, apa yang terjadi? Dua tahun sudah perhatian nasional terhadap sagu, namun tandatanda itu belum juga nampak. Apakah ini karena kurang perhatian pemerintahan Presiden Jokowi saat ini? Atau mungkin terseret oleh arus sawit dan karet, yang sekarang sedang mendapat resesi dengan harga yang tidak layak? Yang jelas, Mamun Murod yang dulu sangat besar harapanya, sekilas memberikan penilaian, bahwa memang pemerintah belum fokus mengembangkan tanaman sagu. Padahal, sagu merupakan sumber karbohidrat yang dijadikan pengganti nasi oleh masyarakat pesisir. Selain itu, sagu bisa jadi salah satu

sumber ketahanan pangan di Indonesia. “Kami berharap pemerintah lebih banyak memberikan perhatian dalam pengembangan serta budidaya sagu sebagai tanaman pangan masa depan untuk daerah pesisir maupun tertinggal,” paparnya. Nampaknya pengembangan sagu ini berjalan tidak seimbang jika dibandingkan dengan tujuan mendunia dan dukungan yang ada. Sementara Murod sendiri mengakui bahwa pemerintah daerah Meranti sudah sangat serius mengembangkan sagu ini sebagai potensi ekonomi daerah sekaligus tingkat nasional. Rencana menjadikan Kepulauan Meranti sebagai cluster sagu dengan mengembangkan area menjadi 140 ribu hektare langsung disambut positif Pemda Meranti. Menurut Kadishut Kepulauan Meranti Ma’mun Murod, pihaknya selalu menitikberatkan semua perencanaan, perhatian serta anggaran daerah pada pengembangan sagu. “Intinya kami siap jorjoran untuk pengembangan sagu karena tanaman ini akan menjadi tanaman masa depan,” kata Murod di Jakarta. Beberapa usaha konkret yang sudah dilaksanakan antara lain pemberian bibit sagu unggul dan program pelepasan varietas untuk dikembangkan menjadi kebun induk yang terletak di daerah Tebing Tinggi. Selain itu, ada juga rencana program penangkar yang memungkinan para pengusaha sagu untuk mendapatkan bibit sagu penghasil tinggi yang bersertifikat. Setiap tahunnya, Pemda Meranti juga rutin mengadakan workshop bagi para petani sagu binaan untuk peningkatan wawasan yang dimulai dari pembibitan, pemeliharaan, hingga pengelolaan. Pemda Meranti bahkan bekerja sama dengan

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI

AWALKINMYSHOE.BLOGSPOT.COM

Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) untuk mengatasi kurangnya pengetahuan masyarakat setempat dalam pengolahan, pengemasan serta pemasaran produk sagu. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi tingkat kriminalitas, dan meningkatkan pendapatan masyarakat Meranti. Pemkab juga sudah memiliki program untuk meningkatkan mutu dan kualitas sagu dengan bekerja sama dengan badan teknologi nasional. Untuk itu komoditi sagu sangat tepat jika dijadikan menjadi pangan alternatif di luar beras. Sebab pangan sagu juga memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, namun rendah kandungan gulanya. Sejak tahun 2012 lalu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, dalm hal ini Dinas Perkebunan telah melakukan kerjasama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologie (BPPT) pusat, untuk pengembangan potensi sagu di Meranti. Mulai dari penemuan varitas bibit unggul yang

akan dijadikan bibit sagu di masa datang. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti mengakui, hasil kerjasama dengan pihak BPPT tersebut telah menghasilkan variates unggul yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut. Bibit ini memiliki berbagai kelebihan da-ri bibit biasa, sehingga dianjurkan untuk ditanam di perkebunan rakyat maupun perkebunan yang dikelola perusahaan. Dengan perhitungan masa panen lebih cepat, dan bobot lebih berat serta rendemen yang semakin tinggi. Untuk mendukung pengembangan ini, Meranti pun sudah memiliki HTI Sagu. Salah satu perusahaan yang sebelumnya memegang izin hak penguasaan hutan (HPH) yang beroperasi di Kabupaten Kepulauan Meranti adalah PT National Timber and Fores Product memiliki izin Hutan Tanaman Industri Sagu yang menjadi perusahaan pertama di Indonesia mendirikan usaha HTI dengan menanam sagu.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


EK ONOMI << EKONOMI Setelah sekian lama berjalan, kemudian bermitra dengan perusahan anak dari PT Sampurna yang akhirnya me-namai usaha baru itu dengan PT National Sago Prima (NSP) Saat ini perusahaan tersebut memiliki kantor cabang di Desa Kepau Baru dengan kantor pusatnya di Jakarta. Perusahaan ini hanya bergerak di bidang pengembangan HTI Sagu.Mulai dari penanaman, pengolahan dan pemasaran. PT NSP datang ke Meranti dengan membawa investasi dengan nilai yang cukup fantastis. Perusahaan ini, selain membangun perkebunan sagu dengan pola dan teknik modern, juga membangun pabrik dengan teknolgie tinggi. Perusahaan anak PT Sampurna ini memiliki luas konsesi lahan yang akan dijadikan kebun sagu seluas 21.418Ha. Saat ini sagu yang sudah bisa dipanen seluas 5.000 Ha. Sementara kapasitas pabrik bisa mengolah tual sagu sebanyak 5.000 tual setiap hari, dengan target produksi tepung kering 100 ton per hari. Untuk saat ini perusahaan tersebut baru mampu mengolah tual sagu sekira 2000 tual/ hari dengan produksi tepung kering sekira 30 ton/ hari. Hingga saat ini luas tanaman sagu yang sudah ditanami seluas 12 ribu hektar. Dan perencanaan penanaman kedepan akan terus berlanjut seiring dengan luas lahan yang tersedia. Harry Susanto, Direktur Cabang PT NSP Kabupaten Kepulauan Meranti berujar kehadiran perusahan itu tidak semata untuk keuntungan perusahaan belaka, namun juga turut mengemban misi pemerintah daerah untuk memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat secara makro. Menurutnya, investasi yang ditanam pada HTI

Sagu cukup besar dan dengan pengembalian yang cukup lamban. Namun diyakini usaha di bidang persaguan ini, kedepannya akan mengalami kemajuan. Terutama setelah ada hasil penelitian yang berhasil mengolah sagu menjadi beras, yang bentuknya hampir sama dengan bentuk beras. Nantinya sagu tidak saja untuk dijadikan bahan industri makanan atau industri lainnya, tapi menjadi bahan pangan secara nasional. Kebun sagu yang ada di Meranti saat ini juga telah diolah dengan menggunakan teknologi maju. Dan telah memiliki varitas bibit unggul dai hasil penelitian yang dilakukan pemerintah daaerah bekerjasama dengan BPPT. Meranti sudah banyak mendapat perhatian, bahkan datang dari Presiden Jokowi, yang langsung berkunjung ke Meranti. Saat itu, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara berkunjung ke Sei Tohor. Diabadikan bersama Bupati, Sekdakab, Gubri, Kapolda dan Danrem melihat dari dekat bagaimana potensi sagu untuk salah satu motor penggerak ekonomi kerakyatan. Mungkin salah satu indikasi mengapa Presiden Jokowi datang ke Riau, karena Meranti satusatunya daerah di Provinsi Riau, bahkan di Indonesia menjadi sebuah daerah termaju di bidang persaguan saat ini. Memiliki struktur tanah yang sangat mendukung terhadap budidaya tanaman sagu. Dan sejak lama sagu yang ada juga sudah dikelola dengan baik. Bahkan belakangan tata kelola tanaman jenis rumbia ini, mulai pembibitan, penanaman dan pengolahan, telah dikelola dengan teknologie maju. Sehingga sagu yang di Kepulauan Meranti sudah disebut dengan perkebunan sagu. Berbeda jauh dengan keberadaan sagu di bagian Indonesia Timur mengatakan, sagu yang ada di sana

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI mulai dari Maluku hingga ke Papua, sagu yang ada masih disebut hutan sagu. Walau luasnya berjuta hektar, namun masih belum dikelola secara profesional. Akhirnya pemerintahan dari beberapa provinsi di bagian timur Indonesia itu sengaja datang ke Meranti untuk belajar bagaimana mengelola tanaman sagu yang sebenarnya. Tanah gambut di bumi Meranti yang berkedalaman tebal itu ternyata sangat ideal membudidayakan tanaman sagu tersebut. Sebab tanaman sagu menjadi subur dan berkembang pada lahan basah atau disebut tanah berawa. Gambut tersebut otomatis menyimpan cadangan air yang cukup, sehingga pertumbuhan tanaman sagu itu, tidak mengenal istirahat. Sebab pola hidupnya berlanjut turun temurun, bagaikan pokok pisang yang jika sebelum induknya ditebang, justru tunas atau anakan sudah tumbuh sebelumnya. Demikian tanaman

sagu ibarat pepatah mengatakan, patah satu tumbuh seribu.

CADANGAN AIR Tanaman sagu menjadi tanaman yang bisa diwariskan secara turun temurun dan mampu meredam banjir. Karena berapapun volume air yang tertumpah, oleh gambut yang ketebalannya 4 hingga 8 meter itu senantiasa dapat diserap dan disimpan oleh akar tumbuhan sagu. Jika di musim penghujan, akar sagu berfungsi sebagai penyerap atau penyimpan air, dan ketika musim kemarau, akar itu juga akan terus mengeluarkan air. Sehingga tanah tetap lembab, bahkan perkampungan di pedalaman, menjadikan rumpun tanaman sagu tersebut menjadi sumber air bagi kebutuhan rumah tangga. Sebab di dekat rumpun sagu itu akan digali sumur untuk kebutuhan rumah tangga termasuk

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


EK ONOMI << EKONOMI dijadikan air minum tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Karena memang air dari sumur yang dekat dengan rumpun sagu rasanya segar dan tidak mengandung bakteri.

TURUN-TEMURUN

RIAUDAILYPHOTO.COM

Tumbuhan ini terdapat di seluruh desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sagu juga telah lama dikenal oleh masyarakat. Sebab sejak ratusan tahun lalu, taman sagu telah menjadi salah satu komoditi dagang yang cukup menonjol di kepulauan tersebut. Hal ini sebenarnya membuat masyarakat

Meranti sejak lama tidak mengenal yang namanya masa sulit pangan yang lazim disebut masa paciklik itu. Sebab satu tual pokok sagu, itu sudah bisa menafkahi hidup satu keluarga setidaknya untuk satu bulan. Satu tual sagu bisa menghasilkan 20 hingga 30 Kg tepung. Dengan kondisi tanah yang sangat mendukung, setiap pokok sagu akan menghasilkan rendemen yang tinggi. Sagu kering itu dijadikan konsumsi hidup keseharian, yang hanya disertakan lauk yang diambil dari hasil laut seperi ikan lomek yang menjadi padu padan, saat memakan sempolek yang nikmat dan menyehatkan tubuh itu. Tradisi yang turun temurun ini, sebenarnya membuat masyarakat Kepulauan Meranti dari dulunya boleh dikatakan menjadi kurang agresif, sebab kondisi wilayah yang memang membuat penduduknya terkesan manja. Dan anehnya, walau sagu itu dikelola secara tradisional, namun kebutuhan pangan masyarakat akan terus berkecukupan. Jadi pada dasarnya masyarakat yang memiliki kebun sagu, tidak pernah ketakutan akan kekurangan makanan. Sebab bahan makanan dari sagu juga memberikan kebutuhan karbohidrat yang cukup. Dulunya masyarakat belum mengenal industri sagu, melainkan mulai sejak penanamannya hingga perawatan juga pasca panen, dilakukan secara tradisional. Sehingga jauh dari bahan kimia yang mencemari, sebab sejak ditanam tidak mengenal namanya pupuk kimia. Akhirnya mengonsumsi sagu, tubuh akan tetap sehat, karena tidak mengenal adanya bahan pengawet, sebagaimana tercemarnya berbagai jenis makanan dewasa ini.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI Tanam sekali nikmati hasil hingga tujuh keturunan tanpa harus bersusah payah bagaikan mengerjakan lahan pertanian lainnya, sagu cukup mudah dirawat. Dan menanam satu kali, anakan atau tumbuhan berikutnya akan terus bermunculan hingga sampai ke beberapa generasi berikut. Jauh berbeda dengan tanaman lainnya seperti kelapa sawit. Pekebun sawit harus menanam setiap satu siklus. Dan pohon sawit itu sendiri tidak pernah menumbuhkan tunas baru. Sedangkan pohon sagu memiliki anakan yang disebut F1, bahkan hingga F sekian. Sementara anakannya juga akan berpotensi tumbuh subur, sesuai dengan tingkat kesuburan lahan perkebunan sagu itu. Sehingga pada umumnya orang-orang di Meranti terutama keturunan Tionghoa yang makmur dan bisa berjaya di negeri orang, diberangkatkan oleh keberadaan sagu dan kilang sagu yang dimiliki oleh keluarganya secara turun temurun itu. Saat ini di Meranti banyak terdapat kilang sagu, baik yang bergabung dengan koperasi maupun berdiri sendiri. Kebun dan kilang sagu itu dua komponen yang saling membutuhkan. Hampir dipastikan, dimana ada kebun sagu di situ ada kilang sagu. Karena memang setiap kebun terutama kebun yang berukuran luas, dipastikan akan memiliki kilang pengelohannya. Namun demikian sejauh ini belum didapatkan kepastian data mengenai luas kebun sagu milik masyarakat, sebab cukup sulit menyusuri informasi kebenaran kepemilikan kebun sagu itu. Karena ukuran yang lazim digunakan mengenai luas sagu diukur dengan satuan jalur. Sedangkan satu jalur itu sendiri diukur dengan panjang depa. Sehingga untuk mengetahui luas kebun sagu

dan siapa pemiliknya, karena memang status hukum dari perkebunan sagu tersebut sejauh ini juga belum diakui oleh pemerintah pusat. Barangkali ini juga menjadi kendala bagi para pengusaha atau pemiliki kebun sagu, sehingga tidak mau tampil di depan dalam berbagai keperluan. Termasuk potensi pajak dari kebun sagu milik rakyat tersebut, terkesan masih belum tergali.

TANAMAN UNGGULAN MERANTI Menjadi tanaman unggulan di seluruh Kepulauan Meranti, karena sagu memang memberikan kecukupan bagi masyarakat. Sagu memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh tanaman kehidupan lainnya. Seperti kelapa, sawit dan komoditas pertanian atau perkebunan lainnya. Sagu tidak mengenal busuk, sebab tual sagu sejak ditebang masih bisa disimpan untuk beberapa lama sebelum diolah di kilang sagu, ataupu diolah sendiri secara manual. Asal saja terendam oleh air, baik oleh air tawar, maupun air air asin tidak menjadi soal. Apalagi setelah menjadi tepung kering, maka akan lebih lama untuk disimpan untuk persediaan bagi kebutuhan rumah tangga. Umumnya masyarakat Kepulauan Meranti sejak dari zaman nenek moyang dahulu kala, menjadikan sagu sebagai makanan pokok. Belakangan juga makanan dari turunan sagu sudah diperkaya dengan puluhan jenis makanan kuliner dari bahan sagu. Meranti selain memiliki produksi sagu terbesar juga dikenal dengan daerah wisata kuliner dari makanan berbahan sagu itu. Pengolahan sagu itu sendiri secara tradisional mulai sejak ditebang, lalu dikupas kulitnya kemudian diracah lalu diperas dan disaring untuk

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


EK ONOMI << EKONOMI mendapatkan patinya. Pati sagu itu juga, baik untuk dijadikan sagu basah maupun sagu kering selanjunya diolah menurut jenis kuliner yang dinginkan. Jelas, seperti yang diuraikan diatas, Sagu di Meranti memang layak menjadi sumber pangan nasional yang bisa diharapkan untuk masa depan. Hanya saja, yang ditunggu adalah perhatian pemerintah pusat terhadap daerah ini. “Indonesia, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki banyak wilayah pesisir dengan kondisi yang identik dengan rawa, gambut basah dan memiliki kandungan air asin, seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap sagu yang bersifat adaptif dan membutuhkan sedikit perawatan dalam budidayanya,” kata Kadishut Kepulauan Meranti, Riau, Ma’mun Murod. Kepulauan Meranti yang terletak di pesisir timur Pulau Sumatera adalah salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional. Dengan topografinya yang berbentuk rawarawa dan bergambut, sagu merupakan pilihan yang tepat. karena mampu beradaptasi dengan tanah yang memiliki kandungan air asin, membutuhkan sedikit perawatan, dan memilik tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan tanaman pangan atau tanaman karbohidrat lainnya dalam kondisi tersebut. Kondisi yang tidak kalah penting adalah, sagu memberikan dukungan yang kuat untuk pemerintah dalam program mencegah kebakaran lahan gambut yang menimbulkan asap yang dikecam dunia. Seperti yang didukung oleh ahli sagu dari IPB, Prof Dr Ir Hasyim Bintoro, MAgr. ‘’Dalam proses penanaman sagu di lahan gambut, pelaku tidak harus melakukan land clearing dan ini akan menjaga gambut jangan sampai terbuka dan hancur,” ungkapnya.

Saat ini perkembangan konsesi sagu rakyat di Kepulauan ini mencapai kurang lebih 42,000 ha di tahun 2016 dari hanya sekitar 30,000 ha di tahun 2011 ditambah lagi dengan sekitar 68 kilang sagu aktif. Walaupun areal sagu di Meranti sangatlah kecil dibanding dengan luas areal sagu nasional yang mencapai 5,5 juta ha, namun kepulauan Meranti memiliki tingkat produktivitas sagu yang paling tinggi dengan angka produksi tepung sagu 440,000 ton/ tahun dari angka produksi nasional yaitu 523,000 ton/ tahun. Selain itu, Meranti juga menjadi penyumbang produk olahan sagu terbesar di seluruh Indonesia. “Kepulauan Meranti memang tidak luas, hanya sekitar 3.707,84 km2,, tapi Pemerintah setempat sangat serius dalam menggarap budidaya sagu dan tidak hanya mengandalkan pada cuaca. Rencana kami adalah mengembangkan areal sagu menjadi 140, 000 ha dan menjadikan Kepulauan Meranti sebagai cluster sagu. Kedepan, kami berharap sagu di Meranti tidak hanya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat tapi sekaligus menjadi komoditas pangan nasional,” katanya. Mengacu pada rencana tersebut, Pemda Meranti berusaha untuk selalu menitikberatkan semua perencanaan, perhatian serta anggaran daerah pada pengembangan sagu. Beberapa usaha konkret yang sudah dilaksanakan antara lain pemberian bibit sagu unggul, program pelepasan varietas untuk dikembangkan menjadi kebun induk yang terletak di daerah Tebing Tinggi, serta rencana program Penangkar yang memungkinan para pengusaha sagu untuk mendapatkan bibit sagu penghasil tinggi yang bersertifikat. Setiap tahunnya Pemda Meranti juga rutin mengadakan workshop bagi para petani sagu

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI binaan untuk peningkatan wawasan yang dimulai dari pembibitan, pemeliharaan, hingga pengelolaan. Pemda Meranti bahkan bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) untuk mengatasi kurangnya pengetahuan masyarakat setempat dalam pengolahan, pengemasan serta pemasaran produk sagu. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi tingkat kriminalitas, dan meningkatkan pendapatan masyarakat Meranti. “Harapan saya pribadi ke depannya adalah agar pengolahan tanaman sagu tidak hanya berhenti sampai tepung sagu saja, namun agar home-industry (hilirisasi) dari tanaman sagu ini dapat terus bertumbuh dan berkembang demi memberikan kesejahteraan lebih bagi seluruh masyarakat Meranti. Kalau masyarakat sejahtera, khan, pemerintah juga ikut senang, kita tinggal menjalankan roda pemerintahan saja,” ujar Murod.

POTENSI BESAR Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Prof Dr Ir Anas Miftah Fauzi mengatakan, potensi sagu Indonesia sangat besar. “Sagu ini merupakan warisan dari orang tua kita. Untuk mengubahnya menjadi industri bernilai ekonomi tinggi, maka perlu pemahaman teknologi. Kualitas sagu baik, harus dari pembibitan dan budidaya yang baik pula. Makanya kami sambut baik niat warga Timika ini,”kata Prof Anas. IPB akan memberi ilmu, bagaimana eksplorasi

sagu yang bisa diolah layaknya memasak nasi. Ditambahkan, tahun 1997-1999, IPB membangun stasiun pangan darurat di Papua.Namun sayangnya tidak berlanjut. Ia berharap, dari MoU ini, ada kerjasama yang komprehensif supaya terjadi keberlanjutan pengelolaan sagu. “Bila perlu didirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khusus sagu yang akan mempelajari segala sesuatu ilmu dan teknologi berkaitan industri pengolahan sagu. IPB siap membantu dan sudah berpengalaman dalam mendirikan SMK-SMK khususnya pertanian,” tegasnya. Jika dilihat dari pernyataan Menteri Perindustrian Saleh Husin tentang 10 program unggulannya dalam lima tahun di Kementerian Perindustrian untuk mendorong pertumbuhan industri nasional, nampaknya sagu termasuk dalam paket itu. Saleh mengatakan, program kerja ini dirancang dengan sebaik mungkin dan sesuai dengan visi dan misi Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. “Program kerja ini merupakan goal yang harus dicapai,” ujarnya. Meski tidak menyebut pengembangan sagu secara khusus, namun poin empat yaitu hilirisasi produk produk pertanian menjadi produk agro industry, cukum memberi keyakinan bahwa sagu memang sudah menjadi target menteri. Mungkin kini kita hanya menunggu realisasi lima tahun ke depan. Akankah sagu hanya tinggal potensi namun maju dari sisi ekonomi masih terus malu-malu.((men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


EK ONOMI << EKONOMI

GRESNEWS.COM

Kasus BLBI Jangan Berhenti

TER A buronan Bantuan Likuiditas TERTTANGKAPNY ANGKAPNYA Bank Indonesia (BLBI) yang merugikan negara Rp169 miliar memberikan harapan kasus tersebut diungkap lebih dalam. Pasalnya, kasus BLBI selama ini belum menyentuh pejabat politis, kendati dalam persidangan sejumlah nama pejabat disebutsebut terlibat. Komisioner Komisi Kejaksaan (Komjak) Barita Simanjuntak menuturkan, momentum penangkapan Samadikun ini harus dimanfaatkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Tidak hanya soal menjalankan hukuman badan, namun mengembangkan kasus BLBI yang selama ini hanya masih dalam tingkat permukaan. “Kasus BLBI ini baru menjerat pejabat Bank Indonesia dan pengusaha-pengusaha yang

mendapatkan bantuan,” tuturnya. Padahal, sebenarnya kasus BLBI ini juga melibatkan pejabat politis saat itu. Bahkan, secara terang benerang dalam persidangan BLBI beberapa tahun lalu, nama para pejabat politis ini disebut. Nama dan keterlibatannya juga terungkap dalam persidangan. “Saya pernah membahasnya dengan mantan hakim yang menangani kasus BLBI,” terangnya. Namun, anehnya nama-nama pejabat itu sama sekali tidak disentuh. Fakta dalam persidangan itu tidak ditindaklanjuti dengan penyelidikan oleh Korps Adhyaksa. “Kini dengan adanya Samadikun, maka peluang Kejagung lebih besar untuk mengungkap kasus penjarahan uang rakyat tersebut,” jelasnya. Dikembangkan atau tidaknya kasus BLBI itu tersebut akan menjadi bukti totalitas Kejagung

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> EK ONOMI EKONOMI mengungkap kasus tersebut. Menurut dia, sinyal positif pemerintahan Presiden Jokowi yang ingin menangkap semua buronan ini bukan sekadar agar buronan menjalankan hukuman, lebih jauh dari itu, buronan ini ditangkap untuk bisa membuka kembali mata rantai kasus yang selama ini terputus. “Keagresifan pemerintahan Jokowi ini, seharusnya juga tercermin pada kinerja Kejagung. Kalau kasus yang merugikan negara sekitar Rp61,3 triliun tidak dikembangkan kembali, artinya nawa cita Presiden Jokowi belum dijalankan sepenuhnya,” terangnya seperti yang ditulis RPG. Di sisi lain, Samadikun yang kabur selama 13 tahun itu seharusnya menjadi catatan untuk Kejagung. Terutama, soal banyaknya buronan yang dengan mudah kabur keluar negeri. Yang paling baru, kaburnya La Nyalla Mataliti saat ada kasus dugaan korupsi dana hibah. “Tentunya, catatan ini harus diperbaiki,” jelasnya. Perumusan untuk menentukan strategi agar tersangka dan tervonis tidak bisa kabur diperlukan. Dia menjelaskan, Kejagung, Polri dan semua lembaga penengak hukum perlu untuk merumuskannya. “Sehingga, benar-benar tidak bisa kabur. Misalnya, pengumuman tersangka didahului dengan pencekalan atau semacamnya,” ujarnya. Yang pasti, dengan kaburnya seorang tersangka dan tervonis, maka hal itu menunjukkan bahwa buronan itu tidak taat pada hukum. Karena itu, kaburnya seseorang yang harus menjalani hukuman itu seharusnya memiliki dampak secara hukum. Dampak hukum itu bisa diterjemahkan dengan pengamanan yang jauh lebihg ketat. “Dalam kasus ini, Samadikun seharusnya

diperlakukan dengan penjagaan ekstra ketat, sekaligus harusnya kehilangan beberapa hak yang biasa diterima narapidana. Ini sebagai konsekuensi untuk buronan,” paparnya. Salah satunya, bisa berupa sanksi tidak mendapatkan remisi atau potongan masa hukum, serta pembebasan bersyarat. Kalau buronan itu tertangkap dan hanya dihukum sesuai vonis pengadilan, maka ada ketidakadilan yang yang dirasakan. “Para terpidana yang dengan rela menjalani hukuman alias tidak kabur berhak mendapatkan remisi, tapi bagi buronan yang tertangkap tentu seharusnya hak remisinya tidak lagi berlaku. Tentu, akan lebih baik dibuat aturan yang mendasari semua ini. Sehingga, semua orang dihadapan hukum itu sama,” tegasnya. Dia berharap, Kejagung bisa menunjukkan agresivitasnya dengan menyelesaikan semua pekerjaan rumah tersebut. Dengan begitu, kinerja Kejagung terlihat lebih nyata. “Kalau tidak kompromi, tentunya semua harus diperlihatkan,” paparnya. Sementara Jaksa Agung M Prasetyo belum menunjukkan kepastian dalam membuka kembali kasus BLBI. Menurutnya, kasus BLBI tersebut sudah final dengan vonis pengadilan. “Hanya tinggal menjalankan hukuman badan dan uang pengganti juga akan dibahas lebih lanjut,” papar mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) tersebut. Saat ini, fokus utamanya untuk mengembalikan aset negara. Kejagung masih berupaya untuk tracking aset dari Samadikun. Semua hasil bantuan BLBI ini akan dilihat menjadi aset berupa apa saja. “Semua itu harus dikembalikan ke negara dan Samadikun harus men)) kooperatif,” jelasnya singkat.((men

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


LINGKUNGAN LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN

Buai La Nina LA NINA DATANG LAGI. TAK BISA DIELAK LAGI.PUBLIK AKAN DISIBUKKAN LAGI DENGAN KEMUNCULAN TITIK APA YANG DIPREDIKSI LEBIH BANYAK TAHUN INI.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

KSP.GO.ID

J

IKA melihat lahan bekas kebakaran di Sumatera Selatan (Sumsel) kini, pasti tidak ada yang menyangka lahan itu hangus hingga tak bersisa tahun lalu. Kala itu, tak ada tanaman yang bisa dijumpai. Bahkan, cacing di lubangnya sepertinya telah migrasi ke lokasi lainnya. Sejauh mata memandang hanya kepulan asap hasil kebakaran yang terlihat. Pemandangan yang sangat bertolak belakang dengan kondisi saat ini. Hamparan sawah dan tumbuhan hijau di daerah Simpang Tiga dan Sepucuk, Ogan Komering Ilir (Oki), Sumsel tampak begitu subur. Padi di Simpang tiga telah menguning, siap panen. Begitu pun tanaman purun di Sepucuk, sudah tumbuh tinggi siap dipetik untuk kemudian dianyam. Semak belukar yang tumbuh di sisi

lainnya juga terlihat sama. Tapi, saat dicermati, ada pemandangan ganjil. Beberapa pohon besar bekas terbakar masih mencongol di tengah-tengah semak belukar. Usut punya usut, ternyata lahan ini merupakan lokasi yang sempat ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kebakaran hebat tahun lalu. Lahan tersebut milik PT Tempirai, salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di tanah Sriwijaya ini. Pertanyaan pun muncul. ‘’Sudah diapakan lahan ini oleh pemerintah?� Salah satu warga setempat ditemui, Adi (35) warga Kayuagung, OKI mengatakan, lahan masih dalam kondisi sama. Belum disentuh sama sekali. Tanaman bisa tumbuh subur karena memang sudah karakter dari lahan bekas kebakaran,

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN menjadi subur. Saat dikonfirmasi pada pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten OKI, jawaban serupa yang diterima. Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Kabupaten OKI Rosidi menuturkan, lahan tersebut kini bersatus quo. Lahan dilarang untuk digarap. Lalu, bagaimana dengan rencana restorasi lahan gambut yang dijanjikan Jokowi kala itu? Jawaban Rosidi cukup mengejutkan. Badan Restorasi Gambut (BRG) ternyata baru awal April berkunjung setelah resmi dibentuk Januari 2016 lalu. Itu pun, hanya sekedar meninjau lokasi dan berkoordinasi. “Mereka menjanjikan dua-tiga bulan lagi untuk pengerjaan,” ujarnya saat ditemui 16 April 2016 lalu. Tentu ini berbeda dengan kondisi di Kepulauan Meranti yang sudah dimulai oleh BRG. Dari penjelasan yang disampaikan, kata dia, BRG akan melakukan pemetaan terlebih dahulu. Kepala BRG Nazir Fuad menginginkan agar seluruh kanal yang berada di sana dijadikan satu kesatuan hidrologis gambut (KHG). Dengan demikian, aliran air diatur satu pintu. “Selama ini belum ada yang betul-betul paham dengan ini. Perusahaan bikin kanal sendiri-sendiri. Nggak tahunya ini harus nyambung satu KHG,” paparnya. Dengan masih perawannya lahan usai kebakaran tahun lalu, maka bom waktu titik api masih ada di bawah lahan hijau itu. Apalagi, tak mudah memang untuk menanggulangi atau deteksi dini kebakaran pada lahan dan hutan ratusan ribu hektar. Tahun lalu, seluruh pihak hampir kewalahan melakukan pemadaman. Dari pengalaman berkunjung tahun lalu, di Selapan Tiga, OKI, petugas pemadaman terlihat kesulitan saat muncul titik api baru.

Bukan karena kemampuan minim, tapi sumber air yang kosong karena el nino kala itu. Mereka harus mencari sumber air yang masih tersedia. Lokasi yang cukup jauh dan kondisi jalan yang masih buruk menyebabkan waktu tempuh cukup lama. Akibatnya, api telah menyebar ke seluruh lahan. Beruntungnya, lahan bukan gambut. Sehingga, usai dipadamkan api langsung habis, tidak tersimpan di bawah. Secara historis, OKI sendiri jadi langganan kebakaran hutan setiap tahun. Dari tahun lalu saja, OKI jadi kontributor besar yang menjadikan Sumsel sebagai wilayah terdampak kedua terbesar Indonesia. Dari sekitar 600 ribu hektar lahan dan hutan terbakar, separuhnya berada di kabupaten tersebut. Otomatis, OKI juga jadi penyumbang asap terbesar. Asap dari OKI ini nyebar hingga ujung Pulau Sumatera, bahkan hingga Singapura, Malaysia dan Thailand. Tahun ini, tak ingin mengulang kesalahan sama, segala persiapan sudah dilakukan. Komandan Distrik (Dandim) 0402/OKI Kav Dwi Irbaya Sandra menuturkan, pihaknya sudah melakukan patroli. Bekerja sama dengan Polri dan Manggala Agni, patroli pencegahan dilaksanakan seminggu sekali. “Sudah sejak Januari. Memang diperintahkan oleh Bapak Presiden agar April harus sudah bergerak. Tapi kami sudah mulai duluan,” tuturnya. Hasil patroli juga wajib dilaporkan ke pusat setiap hari. Meski, Sumsel masih mengalami musim hujan saat ini. Selain patroli, sosialisasi soal larangan pembakaran hutan juga telah dilakukan. Pihaknya sengaja membuat sticker untuk dibagikan dan ditempel di sejumlah titik.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN

RELAWANNUSANTARA.ORG

Kepala Dishut OKI Rosidi menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan pengguna hutan tanaman industri (HTI) untuk pencegahan. Salah satunya PT Oki Pulp & Paper Mills, milik Sinar Mas Group. Mereka bekerja sama membentuk masyarakat peduli api. Dalam konsep ini, pemda mendata sejumlah desa yang rawan terbakar tiap tahunnya. Setelah itu, sejumlah warga desa diajak untuk menjaga dan tidak membakar lahan di wilayahnya. Bila berhasil, mereka diberi sejumlah insentif. Besarannya pun kabarnya cukup wah, mencapai Rp 100 juta per desa. “Mereka juga sudah dilatih untuk melakukan

pencegahan dan pemadaman,” ujar Rosidi. Tapi sayangnya, aktivis lingkungan setempat masih sangsi dengan persiapan tersebut. Eep Hairul Sobri, pemerhati lingkungan, merasa ragu usaha itu akan berhasil. “Saya ragu. Apa iya, sejumlah orang itu bisa menjaga hutan yang luasnya jutaan hektar itu,” tegasnya. Apalagi, lanjut dia, jika penegakan hukum atas pembakaran hutan dan lahan di sana masih lembek. Dia yakin, kebakaran hutan dan lahan masih akan terjadi di tanah bekas kerajaan Sriwijaya itu. “Kuncinya sebetulnya simple. Hukum berat pembakar hutan dan lahan. Jangan tebang pilih,

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN hanya oknum-oknum saja. tapi perusahaan yang lalai juga harus ditindak tegas,” ujarnya. Dia turut menyoroti yang terjadi di Provinsi Riau dan Kalimantan Timurpada awal tahun. Meski sudah dilakukan antisipasi, sejumlah hotspot masih terdeteksi akibat pembakaran lahan. Ada sekitar 76 hotspot yang terdetiksi di Kaltim dan 45 di Riau pada 13 Maret 2016 lalu. Manajer Kampanye Wahana Lingkungan Indonesia (WALHI) pun ikut menegaskan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini masih ada. Menurutnya, pemerintah dan publik tak boleh terlena dengan prediksi musim panas yang pendek.Pasalnya, degradasi alam di Indonesia sudah pada tahap yang membuat kawasan hutan dan lahan liar mudah terbakar dalam waktu yang singkat. Berkaca dari tahun lalu, pemerintah juga sempat terlena usai BMKG menyatakan el nino yang mampir ke Indonesia tidak akan lama. Akibatnya, banyak pihak yang akhirnya mengendorkan kesiapsiagaannya. Hal itu kemudian berujung pada kebakaran hebat yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Bahkan, Papua yang selalu zero fire dilaporkan mengalami kebakaran hutan dan halan yang tak kalah luasnya dengan dua pulau tersebut. ’’Terlebih lagi untuk lahan gambut. Praktek oknum-oknum yang membuat kanal secara ilegal di lahan gambut sudah pasti membuat persediaan air di sana menghilang saat musim kering. Beda dengan tanah mineral yang bakal subur jika di sekitarnya ada jalur air, persediaan air di lahan gambut justru bakal mengalir ke kanal,’’ terangnya. Hal tersebut lah yang membuat skala karhutla tahun ini bisa sama dengan tahun lalu. Dia

mengambil contoh awal tahun dimana sudah ditemukan ratusan titik api terutama di wilayah gambut yang tereksploitasi seperti Riau dan Kalimantan Timur. Padahal, durasi musim kemarau hanya februari dan maret saja. ’’Awal tahun lalu saja sudah timbul dampak asap yang mempengaruhi wilayah kota Riau. Memang, saat ini memasuki musim hujan di wilayah-wilayah kantong titik api. Tapi, ini seperti tenang sebelum badai. Kalau saja musim kemarau bertahan minimal tiga bulan, maka puncak dampak titik api dan asap bisa seperti tahun lalu,’’ terangnya. Tahun lalu, data KLHK tentang emisi gas karbon dari karhutla mencapai 1,1 gigaton CO-2-eq (setara CO2). Dari total emisi tersebut, kebakaran lahan gambut menyumbang 76 persen dengan total 855 mega ton CO-2--eq. Meski tahun ini kemungkinan emisinya tak sebesar itu, Zenzi menegaskan bahwa dampak asap pada puncak kemarau bisa sebesar tahun lalu. ’’Data kami mencatat bahwa ISPU (Indeks Standar Pencemaran Umum) di pantai timur Sumatera sebagai langganan wilayah terdampak aspak terus meninggi. Terutama Sumatera Utara dan Riau yang terekenda dampak tahun lalu. ISPU mereka selama lima tahun belakangan selalu di atas 400 PPM (particel per million). Bahkan tahun lalu mencapai 1.200 PPM. Padahal, batas maksimal yang aman bagi manusia adalah 250 PPM,’’ terangnya. Karena itu, dia mendorong agar pemerintah segera percepat restorasi lahan-lahan degradasi. Upaya tersebut diakui juga butuh penindakan persahaan yang terbukti melakukan pembakaran atau degradasi lahan ilegal. Sekaligus, keputusan untuk melakukan pencabutan konsesi milik perusahaan. Sehingga,

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN kasus dimana PT BMH terbebas dari tuntutan KLHK pada awal tahun lalu. ’’Kami mencermati, hal tersebut karena mereka belum mencabut izin konsesi perusahaan. Jadi dianggap bahwa itu lahan perusahaan yang memang bisa ditanam kembali. Namun, jika izin mereka dicabut lebih dulu, maka mereka bukan hanya bisa terkena hukum perdata, pidana pun memungkinkan,’’ ujarnya. Kemungkinan adanya bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan ini telah jadi momok bagi warga setempat. Ika (26) warga Selapan Tiga, OKI mengaku was-was hal itu terulang. Pasalnya, saat bencana asap terjadi tahun lalu, kedua buah hatinya, Kairan (3) dan Kaisu (7) harus menderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). “Iya. Batuk-batuk sebulan lalu korengan,” ujarnya. Dia berharap, tahun ini pemerintah bisa mencegah bencana tahunan itu kembali terjadi.Angle 2

TETAP OPTIMISTIS

MENLHK.GO.ID

Di tengah keraguan publik terkait Karhutla, pemerintah masih kukuh mengeluarkan optimisme dalam penanganan karhutla tahun ini. Selain faktor musim kemarau yang lebih pendek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengaku bahwa upaya penanganan Karhutla tahun ini lebih baik. ’’Saya rasa instruksi presiden kepada Kepolisian dan TNI untuk membantu penanganan karhutla sangat efektif. Hal itu terbukti dari catatan tentang titik api awal tahun yang jauh lebih kecil dibanding tahun lalu,’’ terangnya. Dia menerangkan, titik api yang muncul pada periode Januari hingga awal April hanya mencapai 29 persen dari angka tahun lalu. Hal tersebut pun diperlihatkan dari beberapa

wilayah yang rawan kebarakan hutan. Misalnya, titik api Provinsi Riau pada awal 2016 yang tercatat hanya mencapai 18 persen dibanding tahun lalu. ’’Tentu masih ada titik apinya. Karena pencegahan karhutla di daerah itu tidak mudah. Yang dilacak sebagai hotspot di daerah itu belum tentu titik api. Setelah dicek oleh tim, ternyata hotspot itu bisa ditimbulkan oleh refleksi dari bangunan seng, lokasi pembuatan batu bata, atau tempat pembakaran limbah kain dan sampah,’’ jelasnya. Sementara itu, Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead menegaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan program untuk memperbaiki lahan-lahan gambut yang rawan

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


LINGK UNG AN << LINGKUNG UNGAN

terbakar. Dalam hal ini, pihaknya mengaku sudah melakukan pemetaan dan mempersiapkan langkah perbaikan lahan gambut yang komprehensif. ’’Kami sudah menerapkan delapan provinsi yang perlu mendapatkan restorasi lahan gambut. Diantaranya, empat kabupaten menjadi prioritas untuk tahun ini. Yakni, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng; Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau; serta Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel,’’ terangnya. Dia menerangkan, pihaknya saat ini sedang memetakan empat kabupaten prioritas untuk membedakan lahan yang harus dilindungi dan lahan yang bisa dibudidaya.

Setelah itu, baru pihaknya pihaknya berencana untuk melakukan tahap-tahap pemulihan lahan gambut. Dimulai dengan menaikkan permukaan air hingga revegetasi tanaman di lahan gambut eks terbakar. ’’Kami juga sudah berkunjung ke (OKI) untuk berdiskusi dengan Bupati dan jajarannya. Rencananya, kami akan tanam pohon sagu atau jelutung kepada lahan gambut yang bisa dibudidayakan. Tanaman-tanaman itu kami pilih karena bisa membawa manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar,’’ terangnya. Namun, upaya tersebut juga diakui berjalan selaras dengan upaya-upaya instansi lain dalam penanganan karhutla. Hal tersebut diakui menjadi dasar keyakinan pemerintah bahwa upaya penekanan kabut asap berjalan lebih baik dari tahun lalu. ’’Saat ini, sudah ada ribuan sekat kanal yang dibangun semua pihak. Mulai pemerintah, TNI, Polri, perusahaan, hingga masyarakat,’’ ungkapnya. Secara terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Nasional (BNPB) memastikan jika semua jajarannya di tingkat BNPB Daerah berada dalam kondisi siaga. Hal ini tidak lepas dari sudah ditetapkannya status siaga darurat oleh kepala daerah di lokasi rawan kebakaran hutan sejak Maret lalu. “Dengan peningkatan status tersebut, otomatis posko-posko sudah didirikan,” kata Kepala Humas BNPB, Sutopo. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan kordinasi dengan berbagai stekholder terkait seperti TNI, kepolisian, Pemadam Kebakaran (Damkar) daerah, hingga Manggala Agni. Sehingga, di masing-masing kabupaten saat ini sudah ada personel satgas pemadam kebakaran. Jumlahnya sekitar 100 orang yang

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> LINGK UNG AN LINGKUNG UNGAN terdiri dari gabungan berbagai stekholder tersebut. Dari segi peralatan, dua helikopter waterbombing sudah berada dalam posisi siaga di Riau. Begitupun dengan pompa air dan selang pemadam kebakaran yang juga telah disiapkan. “Jika dari satelit terpantau titik api, langsung kita padamkan. Sekecil apapun spotnya,” imbuhnya. Sutopo menambahkan, jumlah personil dan peralatan yang ada saat ini masih bersifat sementara dan fluktuatif. Artinya, jika kondisi bertambah parah, pasukan dan peralatan akan ditambah dari BNPB pusat. Sama seperti tahun lalu, tidak menutup kemungkinan untuk meminta bantuan Mabes TNI. “Tapi kalau yang ada saat ini saja cukup, ya sudah tidak usah,” tuturnya. Meski tahun ini musim kemarau diprediksi tidak sepanjang tahun lalu, dia menegaskan jika persiapan tahun ini jauh lebih baik. Hal itu semata-mata guna menghindari kondisi parah tahun lalu. Di mana pihaknya kesulitan untuk melakukan pemadaman. “Tahun ini kita sudah siap sejak jauh-jauh hari,” terangnya. Sebagai informasi, BMKG telah mengeluarkan prediksi bila musim kemarau tahun ini tidak akan selama tahun lalu. Sebab, indeks El nino, yang menyebabkan musim kemarau panjang dan kering tahun lalu, sudah menurun hingga 1

persen. “Seluruh wilayah Indonesia menghadapi musim kemarau mulai Mei-Juni nanti. Diharapkan September sudah muncul la nina,” tutur Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo Swarinoto. Dengan datanya la nina ini, otomatis berdampak besar pada musim hujan tahun ini. Intensitas hujan akan jauh lebih banyak, terutama untuk wilayah Indonesia bagian selatan katulistiwa. Selain itu, berdampak pada musim hujan, la nina juga dipresdiksi membuat musim kemarau nanti akan jadi lebih basah. “Jika normal, musim kemarau dalam bulan Juli-Agustus hujan bisa nol, maka tahun ini, hujan akan turun sesekali. Sehingga satu bulan tidak nol sama sekali,” jelasnya seperti ditulis RPG. Tapi, Yunus, sapaan akrabnya, member catatan. Kondisi ini terjadi bila la nina dalam skala kuat. Oleh kerananya, semua pihak diharapkan tidak terlena dan tetap waspada soal kemungkinan berbeda. Sama seperti tahun lalu. Saat el nino diperkirakan lemah sehingga tidak berdampak nyata pada musim kemarau di Indonesia. Nyatanya, el nino datang kuat dan menyebabkan kemarau panjang dan kering. Sehingga, banyak pihak kecolongan. Kebakaran hutan dan lahan pun meluas hingga tak bisa ditangani.((men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


KESEHATAN

KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

Tuah Jahe Merah

INTERNET

SIAPA YANG TIDAK KENAL DENGAN JAHE. HAMPIR SEMUA ORANG, JIKA MENGUCAPKAN DAN MELIHAT JAHE, YANG TERINGAT ADALAH SALAH SATU BUMBU MASAK DI DAPUR. NAMUN, TERNYATA JAHE BISA JUGA DIGUNAKAN UNTUK KESEHATAN, APALAGI JAHE MERAH.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

INTERNET

D

ALAM catatan yang dirangkum Swarnadwipa jahe merah memiliki khasiat yang banyak. Salah satunya adalah dapat mengobati rematik. Nah, tahukah anda apakah itu jahe merah? Benda yang termasuk tamanan herbal ini masuk dalam jahe-jahean dan masihlah satu keluarga dengan tanaman jahe yang bernama latin zingiber officinale lin var rubrum. Tanaman jahe sering digunakan sebagai bumbu dapur namun jahe juga sudah dikenal sebagai obat herbal mulai sejak jaman dulu kala. Walau sekarang ini pengobatan medis begitu banyak, namun beberapa orang yang masih tetap pilih obat tradisional. Alasannya, pengobatan di rumah sakit sangat mahal dan memiliki dampaknya yang berat. Mengapa Jahe Merah? Mengobati rematik dalam jahe merah atau menggunakan jahe merah lebih lebih terjangkau. Kita dapat dapatkan

tanaman ini di sekitar kita dan jahe mudah hidup banyak tempat. Selain sebagai bumbu masak dan obat herbal nyatanya jahe dapat digunakan untuk penghangat tubuh. Orang dapat menghangatkan tubuh mereka dengan buat minuman jahe. Rasa dari minuman jahe sedikit agak pedas tetapi minuman jahe begitu enak terlebih apabila menjadikan minuman wedang, ronde, sekoteng, atau wedang bajigur. Tetapi mengobati rematik dengan jahe merah tidak susah untuk dikerjakan.

BAGAIMANA LANGKAH MENGOBATI REMATIK DENGAN JAHE MERAH? Tentu sebelum mengetahui khasiat jahe merah ini, tentu Anda harus mengerti dulu apa rematik itu. Penyakit tahunan ini biasanya menyerang segi tulang, otot, sendi, darah, dan organ tubuh yang lain. Orang yang memiliki penyakit ini kerap

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << rasakan nyeri di bagian-bagian itu. Mereka harus jauhi untuk mengkonsumsi bahan makanan dari melinjo dan daunnya. Rematik sendiri karena oleh kegemukan dan peradangan di mana peradangan itu karena oleh penumpukan pur! n pada sendi. Mengobati rematik dengan jahe merah tidak sama dengan menggunakan sembarang jahe. Jahe merah memiliki bentuk yang kecil walau sering disebut dengan jahe gajah. Ada dua langkah mengobati penyakit rematik dengan jahe merah. Langkah atau resep yang pertama yaitu siapkan jahe merah (20gr), daun kumis kucing (30gr), temulawak (20 gr), dan daun komfrey (30gr), cabe jawa (20gr), dan air 4 gelas. INTERNET Kupas, bersihkan, dan potong kecil-kecil jahe dan temulawaknya. Selanjutnya, rebus itu semua dengan air 4 gelas. Sesudah mendidih saring dan minum pada saat hangat. Selain rematik, ternyata jahe merah juga memiliki seribu manfaat. Salah satu manfaat lain adalah, ternyata jahe jenis yang mempunyai konsentrasi pahit dan pedas yang lebih tinggi dari jenis jahe lain untuk mengobati penyakit asma atau sesak nafas. Asma yang dalam bahasa Yunani disebut ‘asthma’ atau ‘sulit bernafas’ ini merupakan salah

satu penyakit yang terjadi ketika saluran pernafasan membengkak dan kemampuan bernafas menjadi terbatas. Pemicu penyakit ini bisa bermacam-macam, yaitu debu, bulu binatang, asap, serbuk sari, dan olahraga berat. Serangan asma yang ringan, maupun berat yang bisa membahayakan nyawa bisa terjadi kapan saja ketika ada pemicu tersebut. Serangan asma terjadi ketika otot polos dari bronki mengalami kejang dan bengkak karena ada peradangan dan pelepasan lendir, seperti bersinbersin berlebihan. Hal tersebut akan membuat diameter saluran pernapasan yang menuju paru-paru menyempit dan menyebabkan susah bernafas. Pemicu sebenarnya dari kontraksi ini awalnya adalah histamin dan leukotriene yang dilepaskan oleh sel-sel mastosit dalam saluran udara. Sel-sel mastosit bereaksi seperti demikian ketika mengenal benda asing yang ia kenal sebagai benda asing (allergen). Sel lain, yaitu eosinofil dalam saluran pernapasan juga bereaksi terhadap allergen sehingga melepaskan lipoksigenase yang dapat mempersempit saluran pernapasan. Untuk membantu mengurangi reaksi sel-sel di atas. Menurut pakar herbal, Mahendra, jahe merah

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

INTERNET

memiliki khasiat menjaga fungsi saluran pernafasan. Kandungan zat bronki splasmolitika dalam jahe merah terbukti mambu membantu menyerap oksigen dengan baik dan mendukung paru-paru lebih sehat agar reaksi sel maskosit dan eosinofil tidak membahayakan tubuh penderita. Cara membuat ramuan jahe merah untuk obat asma cukup mudah, siapkan jahe merah sebanyak 250gram untuk satu hari. Cukup cuci jahe hingga bersih, tak perlu dikupas. Potong jahe tipis-tipis dan rebus dalam 500ml air. Tambahkan gula bila dibutuhkan. Bila ramuan telah mendidih, tuang dalam gelas, tunggu hingga hangat dan minum secara teratur. Minum secara teratur satu kali sehari hingga gejala asma benar-benar berhenti. Untuk penyembuhan yang lebih, Anda dapat menambahkan madu agar khasiat jahe merah semakin terasa.

Madu terutama madu murni mengandung mineral penting yang dapat menghambat laju kerja enzim lipoksigenase yang dikeluarkan oleh sel eosinofil. Selain ampuh sebagai obat asma ternyata ada beberapa khasiat lainnya yang berguna untuk kesehatan tubuh. Berikut informasi selengkapnya. Pertama, manfaat jahe merah bagi pria. Apabila jahe merah dibuat menjadi ramuan tradisonal, maka khasiatnya sangat baik bagi kaum adam. Tanaman yang dapat ditemukan disekitar lingkungan rumah ini sangat ampuh untuk meningkatkan vitalitas Pria dan memperkuat daya tahan sperma. Kedua, membantu menghangatkan badan. Jahe pada dasarnya memiliki sihat untuk membantu menghangatkan atau meningkatkan suhu pada tubuh. Anda dapat menggunakan jahe merah sebagai minuman atau wedang jahe saat berada di cuaca

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << dingin atau daerah pegunungan. Jahe merah juga memiliki anti toksin atau anti virus untuk mengobati masuk angin dan batuk. Ketiga, untuk kecantikan. Hhanya untuk kesehatan, namun tanaman jahe merah ini sangat berkhasiat untuk kecantikan. Karena adanya zat yang dipercaya dapat mengurangi kulit berminyak. Jahe merah juga dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan jerawat dan caranya cukup mudah. Bersihkan jahe merah sampai bersih lalu iris hingga berbentuk lembaran, setelah itu tutupi wajah dengan irisan tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal gunakan secara rutin. Keempat, lancarkan pencernaan. Tak hanya buah yang dapat memperlancar pencernaan, ternyata jahe merah juga dapat menjadi salah satu alternatif bagi anda yang sulit membuang air besar atau sembelit. Jahe merah juga memiliki fungsi untuk penyerapan makanan dan mencegah terjadinya penyakit perut karena sifatnya dari tumbuhan rimpang ini adalah mengurangi peradangan. Kelima, sembuhkan batuk. Jahe merah juga bermanfaat untuk melegakan batuk dan juga menyembuhkan batuk . Jahe merah memiliki sifat sebagai penghangat yang dimana dapat bermanfaat dalam menyembuhkan batuk serat juga dapat mengatasi radang tenggorokan. Keenam, diet. Bagi anda yang ingin menurunkan berat badan, coba meminum air jahe

merah secara rutin. Jahe memiliki senyawa yang mampu membakar lemak pada perut serta mengurangi nafsu makan. Namun untuk penderita maag akut, mengkonsumsi jahe merah tak boleh terlalu banyak. Ketujuh, menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Jahe merah memiliki beberapa kandungan yang sangat bermanfaat untuk tubuh dalam pembuangan racun seperti kolesterol jahat yang terdapat dalam darah. Karena jahe merah bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah sehingga kolesterol jahat yang biasanya akan menghambat aliran darah akan hancur. Kedelapan, menghilangkan jerawat. Jahe merah juga bemanfaat dalam menghilangkan jerawat dengan mudah. Karena dalam jahe merah terdapat zat anti peradangan yang dimana zat tersebut berguna untuk mengatasi jerawat, serta kemampuan jahe merah dalam mengurangi produksi minyak dalam kulit dan mengangkat sel kulit mati yang yang dimana merupakan faktor dari timbulnya jerawat Kedelapan, menghilangkan sakit kepala. Manfaat dari jahe merah sangatlah banyak bahkan jahe merah juga dapat menghilangkan sakit kepala. Caranya yaitu siapkan kira- kira 3 ruas jahe merah kemudian bersihkan dan cuci bersih lalu bakar. Kemudian memarkan dan campur dengan madu atau gula lalu beri air aduk dan siap untuk men di minum.(.(.(men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

INTERNET

K

Jahe Merah Dalam Rumah

ETIKA Anda sudah tahu betapa banyak manfaat jahe untuk kehidupan. Namun, tidak punya waktu untuk menelusuri pasar yang becek. Maka Anda bisa memanfaatkan waktu istirahat dan rumah Anda untuk budidaya jahe merah. Seandainya semua kalangan mau memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami “apotik hidup� mungkin masyarakat tidak perlu susah-susah lagi untuk mencari tanaman obat. Memanfaatkan ruang kosong di lingkungan tempat tinggal tidaklah sulit, Anda bisa memanfaatkan polybag ataupun pot-pot yang diisi media tanam sehingga bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang bisa Anda tanam adalah jahe merah, selain memiliki banyak manfaat tanaman jahe merah juga memiliki nilai

jual yang tinggi. Budidaya jahe merah dalam karung atau menanam jahe dengan sistem bag culture biasa dilakukan karena beberapa alasan. Yang pertama karena keterbatasan lahan atau kurangnya lahan yang baik untuk budidaya jahe. Selain itu budidaya jahe di dalam karung membuat benih yang di taman sehat dan bebas dari penyakit bakteri yang menyebabkan daun layu. Sehingga bisa meningkatkan hasil dari budidaya jahe merah. Sistem budidaya jahe dalam karung ini sangat ramah lingkungan dan juga bisa dilakukan di lahan yang sempit. Cara menanam jahe merah tidaklah terlalu sulit, Anda cukup membudidayakan tanaman ini disela-sela tanaman utama (tanaman buah, kopi, coklat, sengon, dan lain-lain). Sedangkan untuk media tanamnya sendiri

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN << bisa menggunakan karung, polybag, glangsing yang telah diisi tanah atau bokashi. Dengan melakukan perawatan sederhana yaitu melakukan pemupukan secara berkala dengan bokashi dan juga SOT HCS yang disemprotkan atau disiram pada bibit yang ditanam. Untuk penyemprotan dengan menggunakan SOT HCS cukup dilakukan 2 minggu sekali, sedangkan penambahan bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas bibit jahe sampai polybag terisi dengan ketinggian sekitar 80%. Setelah plybag terisi penuh dengan bokashi dan tanah maka yang harus dilakukan tinggal melakukan perawatan sampai masa panen tiba. Biasanya lama panen antara 10 sampai 12 bulan. Bila tertarik untuk mebudidayakan tanaman ini, Anda bisa mengikuti langkah-langkah menanam jahe merah dalam karung berikut ini. Sebenarnya paling mudah dalam budidaya jahe ini Anda bisa membeli bibit jahe yang sudah siap tanam atau yang telah bertunas sekitar 5-10 cm. Tapi bila susah mendapatkan bibit tunas Anda bisa menyemai bibit jahe ini sendiri di rumah. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menyemai bibit jahe salah satunya adalah penyemaian jahe di dalam kotak kayu. Cara pembibitan jahe bisa dilakukan dengan cara memilih rimpang jahe yang baru dipanen lalu dijemur sementara dan disimpan selama satu sampai dua bulan. Patahkan rimpang jahe dengan tangan, di mana setiap potongan mempunyai tiga sampai lima tunas lalu dijemur ulang selama satu hari. Sebelum disemai bibit jahe harus diseterilkan dari virus penyakit. Pembersihan dari virus bisa dilakukan dengan cara mencelupkan bakal bibit yang sudah dikemas dalam karung tadi ke dalam PHEFOC HCS selama 5 menit lalu keringkan.

Setelah bakal bibit kering rendam kembali menggunakan zat pengatur tumbuh SOT HCS selama empat jam. Setelah selesai direndam tiriskan bakal bibit sampai kering, bibit telah siap untuk disemaikan. Ambil bakal bibit yang telah disemaikan lalu patahkan rimpang jahe tersebut menggunakan tangan menjadi 2-3 ruas di mana setiap ruas terdapat minimal 2 mata tunas. Setelah itu buatlah campuran tanah dengan bokashi dengan perbandingan 3:1. Masukan campuran tanah dan bokashi tersebut ke dalam polybag atau karung dengan ketinggian 15 cm. Jika Anda menggunakan karung sesuaikan tinggi karung dengan cara melipat bagian atas karung agar mendapatkan ketinggian yang sesuai. Kemudian masukan tunas bibit jahe kedalam polybag atau karung yang telah diisi campuran tanah dan bokashi. Dalam satu karung cukup diisi sekitar 2-3 titik tanam supaya hasil yang didapat maksimal. Untuk perawatan tanaman ini cukup mudah. Untuk perawatan Anda bisa menyiraminya minimal satu kali dalam sehari, tapi bila cuaca panas sebaiknya melakukan penyiraman dua kali sehari. Apabila usia jahe sudah mencapai 2-4 minggu lakukan pengocoran dengan mengunakan fermentasi SOT HCS. Lakukan kembali pengurukan karung atau polybag dengan campuran tanah dan bokashi (3:1) bila jahe sudah menginjak usia 2-3 bulan atau jika rimpang jahe sudah terlihat menyembul keluar. Lakukan proses pengurukan ini berulang kali dengan memperhatikan pertumbuhan jahe hingga usia 8 bulan atau sampai polybag atau karung terisi penuh. Dengan menggunakan teknik sederhana ini Anda bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah, karung atau polybag yang

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> KE SEHA KESEHA SEHATTAN

INTERNET

Anda gunakan untuk menanam jahe akan terisi penuh dengan rimpang jahe. Bahkan ada beberapa petani yang memanen jahe setiap satu karung berisi sekitar 20 kg jahe. woow dahsyat bukan? Jika langkah-langkah di atas sudah Anda lalui selama 8-10 bulan, sudah saatnya Anda memanen hasil dari budidaya jahe merah.

DATANGKAN UANG Banyak yang beranggapan bahwa bertani tidak bisa memberikan penghasilan tiap bulan. Bertani hanya memberikan penghasilan hanya pada waktu panen saja. Menurut saya anggapan itu 100% salah. Buang jauh-jauh pemikiran seperti itu. Bagaimana cara agar Anda bisa mempunyai penghasilan setiap bulannya dari bertani? Di sini kami akan membahasnya salah satu caranya adalah dengan membudidayakan jahe merah dengan media karung ini. Misal bila Anda mau menanam 20-40 karung jahe merah setiap bulannya selama setahun. Contoh bulan Januari Anda menanam 40 karung, lalu Februari awal 40 karung lagi dan begitu seterusnya sampai bulan desember. Biasanya jahe bisa dipanen ketika sudah berusia 11-12 bulan, untuk kualitas yang baik sebaiknya dipanen pada usia 12 bulan agar jahe

matang tua dengan sempurna. Dengan asumsi budidaya yang Anda lakukan berhasil maka pada bulan desember Anda sudah bisa panen tanaman jahe yang ditanam pada bulan januari. Sehingga jika Anda rutin menanam jahe setiap bulannya Anda akan mendapatkan penghasilan setiap bulannya dari budidaya jahe. Modal awal untuk budidaya jahe adalah Bibit jahe sebanya 40 rimpang (sekitar 1,5-2 kg jahe) X Rp1.000,- = Rp.40.000. Polibag/karung 40 X Rp5000 = Rp200.000. Pupuk SOT dan Phefoc =Rp70.000. Total =Rp310.000. Jadi modal untuk menanam 40 karung jahe memerlukan modal Rp310.000 dan untuk satu modal awal selama satu tahun Rp3.720.000 Dengan mengunakan pola penanaman jahe di dalam karung biasanya bisa menghasilkan 10-20 kg jahe setiap karung. Tapi di sini kita hitung penghasilan terendah saja, misalkan 1 karung hanya menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual perkilo jahe Rp15.000. Maka 40 karung x 5 kg = 200 kg 200 kg x Rp15.000 = Rp3.000.000 Jadi potensi penghasilan Anda dari budidaya jahe merah setiap bulannya adalah Rp3.000.000, jika Anda bisa memaksimalkan pontensi hasil panen maka penghasilan Anda akan ikut naik juga kan. Intinya jalur apa yang Anda ingin pilih silahkan.((men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


KE SEHA KESEHA SEHATTAN <<

USAHABUDIDAYA.COM

A

Dahan Pendek, Buah Lebat

PA yang Anda rasakan, ketika menanam pohon buah di pekarangan terbatas di rumah tumbuh subur, pohonnya rendah buahnya lebat? Tentu Anda akan senang. Bahkan Anda tidak pernah terbayang lagi betapa susahnya para petani menanam selama ini. Tentu saja, kegiatan bercocok tanam untuk beberapa orang begitu enak ditempuh apabila mempunyai saat senggang. Selain dapat mengusir stres, tumbuhan yang jadi serta mempunyai buah banyak juga dapat juga bikin hati senang. Tentu Anda bertanya, apakah bisa mendapatkan pohon pepaya yang tak lama menanti buahnya itu bisa tumbuh tidak tingg

tapi berbuah lebat? Untuk itu Anda harus melakukan langkah berikut. Cari pohon yang bagus serta pangkas pada pertengahan batang. Maksudnya adalah untuk menumbuhkan tunas baru. Sesudah tunas telah tumbuh besar, irislah tunas memanjang ke atas. Namun jangan pernah putus, sekitaran 1/2 dari panjang tunas. Lalu irisan tunas diganjal dengan batang kayu mempunyai tujuan supaya irisan tunas tidak menyatu kembali. Tutup irisan dengan tanah serta bungkus. Apabila telah tumbuh akar, potong serta siap dipindahkan ke media tanam. (men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> KE TEKNOL SEHA AN KESEHA TEKNOLOGI SEHATTOGI

ANDROIDCENTRAL.COM

Android Terbaik 2016

P

ASTIKAN TIKAN, apakah gadget android yang di tangan Anda saat ini merupakah yang terbaik? Berbagai media online merilis android terbaik tahun 2016 terbaik dari berbagai merek dan model. Karena beberapa produsen handphone Android memiliki lebih dari satu model yang tergolong flagship, maka dalam daftar berikut sebisa mungkin hanya akan ditampilkan model handphone yang paling bagus (misal: untuk Samsung hanya akan dibahas Note 5 saja dan tidak membahas Galaxy S6 atau S6 Edge). Berikut

daftarnya. Pertama, Samsung Galaxy Note 5. Model Handphone paling premium dari Samsung ini selalu menawarkan teknologi yang paling baru dan tercanggih. S-Pen tetap menjadi fitur yang paling menonjol di handphone ini, sayangnya di Galaxy Note 5 fitur slot microSD telah ditiadakan dan baterai-nya kini internal (tidak bisa diganti). Spesifikasi Galaxy Note 5, Layar 5.73 QHD (2560 x 1440 pixels), 64-bit Exynos 7420 octa-core CPU (quad 2.1GHz & quad 1.5GHz), Mali-T760MP8

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


TEKNOL KE SEHA OGI TAN<< << TEKNOLOGI KESEHA SEHAT GPU, RAM 4GB LPDDR4; Internal Storage 32/64GB, kamera 16MP f/1.9 OIS & 5MP front, Cat. 9 LTE network support, Baterai 3,000mAh, Fingerprint scanner, Heart-rate monitor, dan S-Pen. Kedua, Huawei Nexus 6P. Handphone Android Nexus pertama yang berbodi metal dengan spesifikasi yang mumpuni yaitu diantaranya penyimpanan sebesar 128GB, baterai berkapasitas besar, stereo speaker, fingerprint reader dan chipset prosesor yang sangat cepat. Salah satu keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh merk lain adalah akan selalu dan paling pertama mendapatkan update Android terbaru. Spesifikasi Nexus 6P: Layar 5.73 dengan resolusi 1440p, Android 6.0 Marshmallow, Quadcore 1.55 GHz Cortex-A53 & Quad-core 2.0 GHz Cortex-A57, RAM 3GB of RAM, Adreno 430 GPU, Chipset Snapdragon 810, internal storage 32GB, 64GB, & 128GB, Kamera 12.3MP, Cat. 6 LTE (300Mbps), USB Type-C port with USB host, Fingerprint reader, baterai Li-Po berkapasitas 3,450mAh. Ketiga, Xiaomi Mi5. Perlahan-lahan produsen handphone android asal china ini semakin menjadi favorit di Indonesia karena menawarkan

harga murah dengan spesifikasi tinggi. Xiomi Mi5 baru akan hadir di Februari 2016 sebagai model flagship yang terbaru diharapkan dapat terus menjadikan vendor ini sebagai favorit. Spesifikasi Xiaomi Mi5: Layar 5,3inchi (1440 x 2560 pixels), Chipset Qualcomm Snapdragon 820 dgn CPU Quad-core 2.2 GHz & quad-core 1.8 GHz, Adreno 530, RAM 4GB, internal storage 16/64 GB, kamera 16MP, baterai Li-Po 3030 mAh, 4GLTE, USB Type-C, Fingerprint reader. Keempat, OnePlus 2. Dengan moto Flagship killer, handphone Android yang kini tidak lagi menggunakan OS CyanoGen sempat menjadi rebutan banyak orang di Indonesia dan internasional ketika hadir dengan OnePlus One yang dijual dengan harga murah dan spesifikasi menyamai produk unggulan dari merk lain. Spesifikasi OnePlus 2: Layar 5.53 1080p, 64-bit Qualcomm Snapdragon 810 chipset, 4x CortexA57 1.8GHz dan 4x Cortex-A53 1.5GHz; Adreno 430 GPU; RAM 3GB (16GB model) / 4GB (64GB model), Kamera 13MP dual-LED flash, 4G LTE Cat.4, Bluetooth 4.1; USB 2.0 type-C port. baterai 3,300mAh non-removable. Kelima, Sony Xperia z5. Spesifikasi yang paling

YOUTUBE.COM

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> KE TEKNOL SEHA AN KESEHA TEKNOLOGI SEHATTOGI

ANDROIDCENTRAL.COM

diunggulkan dan selalu dihadirkan dalam setiap iklan hp android buatan Sony adalah anti air sampai 1,5meter. Tersedia 2 varian lain yaitu juga varian Xperia Z5 compact yang ukurannya lebih kecil dan juga Z5 Premium yang memiliki layar lebih besar dengan resolusi 4K. Spesifikasi Xperia Z5: Layar IPS LCD 5.23 1080p, chipset Octa-core Qualcomm Snapdragon 810, quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & quad-core 2 GHz Cortex-A57, RAM 3GB, Internal storage 32GB, Adreno 430 GPU, kamera 23 MP & 5.1 MP, LTE Cat.4, Anti air sampai 1.5 meter dengan sertifikat IP68, sensor sidik jari, dan baterai 2,900mAh. Keenam, LG V10. Fitur unggulan di hp android ini yang cukup unik antara lain keberadaan dua kamera dibagian depan yg didesain untuk

berbagai macam foto selfie (sendiri dan ramerame). Selain memiliki dua kamera depan, handphone V10 dari LG ini juga menanamkan layar kecil terpisah berukuran 2,1 inchi yang fungsinya menampilkan notifikasi. Fitur lainnya yang perlu disebutkan ialah body terbuat dari stainless steel dan silikon yang anti gores, tahan benturan, sensor sidik jari, dan lain-lain. Spesifikasi LG V10: Layar 5.73 1440p, secondary display 2.13 1,040 x 160px, chipset Snapdragon 808, prosesor Dual-core Cortex-A57 (1.82GHz) + quad-core Cortex-A53 (1.44GHz), GPU Adreno 418, RAM 4GB of RAM, Internal Storage 64GB, microsd slot, kamera 16MP, Dual-selfie cameras 5MP, Cat. 6 LTE (300Mbps), SlimPort 4K, dan baterai berkapasitas 3,000mAh.((men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


PU AN << PUAN PUAN

Si Cantik Merawat Kulit PENGELUPASAN KULIT YANG TERJADI, APAKAH KARENA ALAMI ATAU DISENGAJA DIANGGAP BERBAHAYA?

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> PU AN PUAN

TIPSCARACANTIKDANSEHAT.COM

T

ERNY ATA eksfoliasi itu penting bagi ERNYA kesehatan kulit. Tapi, bagi beberapa orang beranggapan bahwa cara itu tidak lazim dan dinilai berbahaya. Bahkan mereka menganggap satu-satunya cara untuk menghilangkan sel-sel kulit mati adalah dengan menggunakan manik-manik atau scrub berbasis pasir. Pengelupasan pada kulit merupakan proses dimana sel-sel kulit mati pada lapisan atas kulit dibersihkan, sehingga membuat kulit menjadi cerah dan sel-sel kulit tetap segar. Pengelupasan ini bermanfaat untuk kesehatan kulit. Karena menghilangkan sel-sel kulit mati di atas kulit (berpotensi menyumbat pori-pori). Eksfoliasi ini berguna dalam pengobatan beberapa jenis jerawat. Eksfoliasi juga bisa merangsang pergantian

sel, membantu mengurangi munculnya garisgaris dan kerutan yang akan membuat kulit tampak lebih bercahaya dan cerah. Scrub kasar bisa terlalu kasar untuk orang dengan kulit sensitif. Untungnya, ada cara lain untuk memberikan kulit Anda beberapa pengelupasan yang sangat dibutuhkan, seperti dilansir jpnn.com, yaitu: Pertama, mechanical exfoliation. Menurut The International Dermal Institute, pengelupasan Mechanical exfoliation adalah proses dimana selsel kulit mati dikeluarkan dasarnya secara paksa, apakah itu dengan sikat kulit, scrub berbasis manik, scrub gula atau bahkan handuk. The Institute memperingatkan, bagaimanapun, bahwa metode ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Pada kenyataannya, bahkan orang-orang dengan jenis

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


PU AN << PUAN

kulit normal bisa mendapatkan risiko overexfoliating. Berhati-hatilah menggunakan jenisjenis metode untuk membersihkan kulit dari selsel mati. Kedua, chemical exfoliation. Jangan langsung gugup tentang istilah kimia di sini. Semua ini berarti bahwa senyawa seperti enzim dan asam (termasuk yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan) digunakan untuk menembus kulit dan melarutkan sel-sel mati. Umumnya, orang mengelupaskan kulit dengan senyawa yang mengandung asam laktat, asam salisilat atau asam glikolat. Setiap senyawa ini bekerja sedikit berbeda. Asam salisilat adalah asam beta-hidroksi yang memungkinkan untuk menembus lebih dalam ke kulit. Ini sangat baik bagi orang-orang yang berjerawat. Asam laktat dan asam glikolat serta alpha hydroxy acids juga bagus untuk

pengelupasan tetapi lebih tepat bagi orang-orang dengan jenis kulit kering. Jika Anda tertarik untuk chemical peeling alami, ada banyak merek kecantikan organik di pasar. Banyak bahan-bahan dasar merek berasal dari buah organik. Meskipun mereka organik dan berbasis tanaman, mereka harus digunakan secara hemat, karena mereka masih memiliki konten asam tinggi konten. Jadi pastikan untuk menambahkannya ke dalam rutinitas kecantikan Anda secara bertahap. Namun demikina, tak semua orang akan sukses menjalankan pembersihan kulit, karena tergantung pada kondisi tertentu, seperti kulit sensitive. Sebenarnya tidak banyak orang yang benarbenar memiliki kulit sensitif. Kadang kulit menjadi sensitif sementara waktu akibat kondisi cuaca

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> PU AN PUAN

ADIBUSANAJAKARTA.COM

yang ekstrem. Bisa juga karena masalah alergi suatu produk (bahan yang terkandung di dalamnya) dan sedang sakit. Nah, bagi Anda yang memiliki kulit sensitif sebaiknya Anda harus hindari, yaitu: Pertama, menggunakan produk lama. Banyak bentuk perawatan kulit, termasuk tabir surya mengandung bahan aktif yang memecah dari waktu ke waktu atau saat terkena sinar matahari, membuat mereka lebih cenderung menyebabkan reaksi alergi. Kedua, steaming skin. Ketika mandi atau mencuci wajah, gunakan air hangat atau

dingin. Temperatur sangat panas bisa mengakibatkan kulit Anda menjadi lebih rentan terhadap iritasi. Ketiga, terkena terlalu banyak sinar. Anda bisa terkena sinar UV yang berbahaya di dalam mobil atau bahkan di meja di kantor berjendela. Gunakan tabir surya dengan zinc oxide atau titanium oksida yang cenderung mengurangi iritasi kulit. Keempat, penggunaan makeup berlebihan. Produk makeup seperti bubuk, pensil dan foundation berbasis silikon, maskara dan eyeliner cenderung bisa menyebabkan sedikit alergi.((men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


OPINI

OPINI <<

Semiotika Para Koruptor

R

IA U sebagai provinsi kaya IAU ternyata menumbuhkan praktek subur prilaku koruptif di kalangan penguasa negeri Melayu ini. Dua puluh lima orang penjabat Riau harus menjadi pasien kantor pemberantasan ruswah tersebab prilaku menyimpang korupsi. Sehingga merk ‘’gubernur hattrick korupsi’’, terlanjur tersemat untuk negeri Lancang Kuning ini. Jika begitu, KPK berkantor di Riau menjadi salah satu upaya mengikis budaya korupsi di Bumi Melayu.

Onghokham tersebut. Korupsi yang kita pahami hari ini berasal dari bahasa Latin “corrumpere”, yang dimaknai dengan menyuap, rusak atau mengotori. Lebih dari pendapat Onghokham, Dua ribu tahun silam, Kautilya, perdana menteri seorang raja di India, menulis buku Arthashastra yang mengupas Oleh lengkap prilaku koruptif. ASSYARI ABDULLAH, SSOS MIKOM Bahkan, Tujuh abad lalu, Dante Dosen luar biasa Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau dan Alighieri (1265-1321) dalam salah satu Sekretaris Ikatan Sarjana karyanya, Inferno, juga berbicara Komunikasi Indonesia (ISKI) prilaku ruswah. Daerah Riau Kemudian Machiavelli menyebut korupsi sebagai “proses pembusukan moral” dan William Shakespeare pun juga berbicara dengan EVOLUSI KORUPSI nada yang sama, tercatat tiga karya agungnya Kita runut ke belakang, korupsi bukanlah Measure for Measure, The Tragedy of King Richard wabah baru dalam kehidupan manusia dalam the Second, dan Macbeth juga mengupas prilaku kontek berbangsa dan bernegara. koruptif. Sejarawan Onghokham, berpendapat bahwa korupsi itu telah ada ketika manusia mulai BELAJAR DARI HONGKONG DAN mengenal hidup berkelompok. Bahkan, bukti konkrit yang dikemukakan Eep SINGAPURA Saefulloh Fatah, mengenai penemuan tindakanBerbicara korupsi sesungguhnya Hongkong tindakan koruptif di masa Raja Hammurabi dari lebih parah diandingkan Indonesia. Untuk Babilonia naik tahta pada tahun 1200 SM, kiranya seorang bidan saja kalau tidak dikasih uang dapat menjadi penegas apa yang diyakini sogokan terlebih dahulu mereka tidak akan mau EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> OPINI memasangkan jarum infus kepada pasiennya, begitulah saking parahnya korupsi di Hongkong. Namun sekarang mereka sudah jauh lebih bersih dari Indonesia dalam hal korupsi karena ada niat baik dari penyelenggara negara untuk membebaskan Hongkong dari korupsi. Lain Hongkong, beda lagi dengan Singapura. Negeri kecil di semenanjung Selat Malaka juga memiliki sisi kelam jejak koruptor sebagai pos perdagangan perusahaan India Timur. Singapura didirikan oleh Sir Thomas Stamford Bingley Raffles tahun 1819. Penduduk asli kota itu adalah masyarakat Melayu dan pada pertengahan abad ke-19 barulah bermunculan para imigran dari Tiongkok yang bekerja di sektor perkebunan karet dan kemudian terjun di bidang pertanian dan peternakan. Pada masa itu, Singapura sudah menjadi kunci penting jalur perdagangan obat bius antara India dan Tiongkok. Singapura, di masa itu, menjadi ladang subur tindak kriminal dan korupsi. Otoritas kolonial Inggris melakukan operasi bersih-bersih; dan menemukan bahwa sejumlah perwira tinggi polisi terlibat korupsi dan melindungi tindak kriminal. Berangkat dari kondisi Singapura yang memprihatinkan, pemerintah kolonial membentuk Biro Investigasi Praktik Korupsi dan akhirnya Singapura merdeka (31 Agustus 1963). Perdana menteri baru, Lee Kuan Yew, dengan tegas mengatakan, dirinya sudah “muak” karena kemerosotan moral dan korupsi. Ia bersumpah akan membersihkan Singapura dari korupsi, suap-menyuap, dan sejenisnya. Menarik memang artikel berjudul Teh Cheang Wan yang terbit di Koran Kompas 10 April 2016 lalu. Dalam artikel tersebut, Patrick Radden Keefe, dalam “Corruption and Revolt, Does tolerating

Sebelum Lee Kuan Yew bertindak, Teh Cheang Wan sudah mengambil langkah terakhir: Bunuh diri. Teh Cheang Wan meninggalkan secarik kertas yang ditujukan kepada Lee Kuan Yew, bertuliskan, “Inilah langkah yang paling benar, bahwa saya harus menebus dengan hukuman paling berat karena kesalahan saya”. graft undermine national security?” (The New Yorker, 19 Januari 2015), menulis, Lee membuat legislasi anti korupsi baru dan memberikan kekuasaan nyata pada biro anti korupsi. Ia juga menaikkan gaji pegawai negeri. Kebijakan ini diambil agar pegawai negeri tidak menggunakan kekuasaan dan pengaruh mereka untuk keuntungan diri. Lee Kuan Yew juga membuat ketentuan, orang-orang yang tertangkap menyuap, menyogok, menerima suap, sogokan, dan korupsi harus dihukum berat. Pada tahun 1986, Menteri Pembangunan Nasional Singapura yang juga seorang arsitek, Teh Cheang Wan, ketahuan menerima komisi dari dua pengembang real estate. Sebelum Lee Kuan Yew bertindak, Teh Cheang Wan sudah mengambil langkah terakhir: Bunuh diri. Teh Cheang Wan meninggalkan secarik kertas

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


OPINI << yang ditujukan kepada Lee Kuan Yew, bertuliskan, “Inilah langkah yang paling benar, bahwa saya harus menebus dengan hukuman paling berat karena kesalahan saya”. Yang dilakukan Lee Kuan Yew terlihat sekarang. Singapura menempati urutan kedelapan (Indeks Persepsi Korupsi 2015, Transparency International). Negeri kecil itu lebih bersih dibandingkan dengan Jerman, yang bersama Luksemburg dan Inggris menempati urutan ke-10, dan Kanada urutan ke-9. Dari 167 negara dalam daftar itu, Indonesia menempati peringkat ke-88-sekelompok dengan Albania, Mesir, Maroko, Peru, dan Maroko. Negara ASEAN lainnya, misalnya, Malaysia (34), Filipina (95), dan Thailand (76). Peringkat paling buncit adalah Somalia.

SEMIOTIKA PARA KORUPTOR Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda. Konsep tanda ini melihat bahwa makna muncul ketika ada hubungan yang bersifat asosiasi atau in absentia antara yang ditandai (signified) dan yang menandai (signifier). Tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah “bunyi yang bermakna” atau “coretan yang bermakna. Belajar dari jejak langkah semangat pendiri bangsa Singapura tersebut untuk membersihkan negaranya dari praktek suap, akhirnya Lee Kuan Yew pun bermain simbol, lambang dan tanda. Para anggota kabinetnya, ketika diambil sumpah sebagai menteri, semua mengenakan pakaian warna putih. Itu sebagai lambang, sebagai simbol kemurnian intensi mereka dan semangat untuk

Semangat Lee Kuan Yew yang bermain simbol dan lambang dengan cara mengenakan pakaian warna putih ketika pengambilan sumpah para penjabat dan menteri yang dimaknai sebagai lambang dan simbol kemurnian dan kejujuran mereka dalam menjalan tugas negara dengan pendekatan nihil korupsi menjadi tren gaya berpakaian penjabat Indonesia masa kini. mengelola negara dengan konsep clean goverment dari praktrek suap yang sudah menjadi penyakit akut pada masa itu. Semangat Lee Kuan Yew yang bermain simbol dan lambang dengan cara mengenakan pakaian warna putih ketika pengambilan sumpah para penjabat dan menteri yang dimaknai sebagai lambang dan simbol kemurnian dan kejujuran mereka dalam menjalan tugas negara dengan pendekatan nihil korupsi menjadi tren gaya berpakaian penjabat Indonesia masa kini. Pemangku kekuasaan baik nasional maupun di Riau hampir semuanya menggunakan baju putih untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa mereka bekerja jujur, jauh dari praktek suap dan prilaku yang merugikan negara. Tapi sebaliknya, banyak pejabat Indonesia

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> OPINI

Itulah realitas negeri yang dirundung oleh masalah korupsi. Singkatnya, di negeri ini, tidak ada seorang pun koruptor-entah menerima suap, komisi, atau mengambil uang negara berani mempertanggungjawabkan kelakuan kotornya, sesuai dengan arti kata corrumpere layaknya Teh Cheang Wan sang arsitek dan menteri Pembangunan nasional Singapura yang bunuh diri karena korupsi. menggunakan baju putih yang hanya sibuk berpenampilan bersih seperti nabi padahal mereka hidup dari hasil korupsi. Itulah realitas negeri yang dirundung oleh

masalah korupsi. Singkatnya, di negeri ini, tidak ada seorang pun koruptor-entah menerima suap, komisi, atau mengambil uang negara berani mempertanggungjawabkan kelakuan kotornya, sesuai dengan arti kata corrumpere layaknya Teh Cheang Wan sang arsitek dan menteri Pembangunan nasional Singapura yang bunuh diri karena korupsi. Di negeri ini, banyak kita lihat di layar televisi dan media massa para koruptor berbaju putih, ketawa-ketiwi, tersenyum, dan melambaikan tangan tanpa ada beban moral atas prilaku korupitfnya. Bahkan lazimnya, para tersangka tampil sebagai individu yang religiusitas. Jarang sekali wajah, penampilan, dan bahasa tubuh mereka memperlihatkan penyesalan atau tertekan. Terbukti mereka masih bisa tersenyum, menjawab pertanyaan wartawan, dan berdandan ala hedonisme. Apa makna semiotika sesungguhnya dari para pemangku negeri ini yang berpakain serbah putih tapi masih rajin korupsi? Atau hanya sebatas pemakaian simbol-simbol dan lambang yang mencitrakan mereka adalah manusia bersih untuk menutup kedok jahat mereka dari perilaku kriminalitas luar biasa *** bernama korupsi.***

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI BUDAYA

SENI BUD AYA << BUDA

Tinggalkan Minoritas “BANYAK MACAMNYA BAIK YANG TERLIHAT ATAU YANG TERSIRAT. ADA UNSUR PANTUN, MANTRA, KADANG JUGA SYAIR. CAMPUR-ADUK. YA, SUDAH PASTI KARENA PENULISNYA MEMANG ORANG RIAU. YANG JELAS, ADA UPAYA UNTUK MENJADI LEBIH BANYAK, LEBIH BESAR DAN TAK LAGI MINORITAS DI KALANGANNYA SENDIRI. IA INGIN MENINGGALKAN MINORITAS ITU”. EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> SENI BUD AYA BUDA

RIAUPOS.CO

B

EGITULAH Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri mengomentari buku puisi Perempuan Bulan karya Kunni Masrohanti, saat buku tersebut diluncurkan dan di diskusikan di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Kamis (14/4). Sutardji hadir bersama penyair lainnya seperti Joserizal Manua, Asrizal Nur, Rohanie Din (Singapura) dan masih banyak lainnya. Selain memberi komentar, elu-eluan atau kritikan, mereka juga membaca puisi-puisi yang ada di dalamnya bersama audiens dari berbagai kalangan: mahasiswa, pelajar, penyair, seniman, pekerja seni dan masih banyak lainnya. PDS HB Jassin adalah pusat dokumentasi sastra sederhana. Sekilas, memang seperti tidak ada yang istimewa. Bangunan kecil berlantai dua ini terletak di sisi kanan kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM). Termasuk bangunan lama

dibandingkan dengan gedung teater kecil yang lebih megah di sebelahnya. Tapi, di dalam bangunan sederhana itulah ratusan karya-karya emas sastrawan Indonesia dari masa ke masa didokumentasikan. Tidak hanya berupa buku, tapi juga foto, video, lukisan dan lainnya. Sastrawan Indonesia dari masa ke masa seperti HB Jassin, Khairul Anwar, Taufik Ismail, Sutardji Calzoum Bachri dan generasi di bawahnya, mengisi rak-rak yang ada di dalamnya. Ruang bagian depan bangunan HB Jassin berukuran sekitar 7x7 meter merupakan tempat buku-buku karya anak negeri sering didiskusikan. Bahkan, sastrawan dan penulis manca negara juga sering mendiskusikan dan meluncurkan karya-karyanya di tempat ini. Sutardji meyebutkan, karya yang bagus bukanlah karya yang lahir karena jumlah atau kualitasnya, tapi

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI BUD AYA << BUDA bagaimana karya tersebut mampu memberi arti, memberi hikmah dan berpengaruh serta mempengaruhi kesusasteraan di Indonesia. Buku yang diluncurkan dan didiskusikan di PDS HB Jassin, kata Sutardji, adalah salah satu upaya menggaungkan karya, daerah dan kondisi kesusasteraan asal penyair tinggal ke tingkat nasional. ‘’Meski bicara karya bukan hanya bicara soal peluncuran atau diskusi, tapi dengan adanya peluncuran dan diskusi buku di sini, paling tidak orang-orang Jakarta khususnya, akan tahu ternyata di daerah situasi kesusasteraannya juga berkembang bagus,’’ kata Tardji. Menurut Tardji, Kunni penyair potensial. Puisi-puisinya hampir tidak

pernah meninggalkan bahasa-bahasa Melayu yang mungkin jarang didengar atau digunakan. Meski menurutnya, puisi Kunni selalu berulang dan berulang. “Banyak kata-kata yang berulang dalam puisi Kunni. Tidak cukup sekali, dibuatnya dua kali, tiga kali, bahkan empat kali. Sudah panas ditambah lagi dengan bara, ditambah lagi dengan api. Kata-kata mengalir bebas. Begitulah. Katakata berjejalan di dalam karung. Tapi, begitulah ia sebagai orang Melayu. Ciri khsanya seperti itu. Kelebihannya, banyak bahasa-bahasa Melayu dalam puisi Kunni. Bahkan Bahasa Melayu yang sudah lama tak terdengar,’’ kata Tardji lagi. Sedangkan menurut Joserizal Manua, puisi Kunni selalu berawal dan berakhir. Selalu ada prolog, anti klimaks, dan klimaks. “Mungkin karena Kunni juga orang panggung atau orang teater, jadi puisi nya juga seperti hidup. Kadang meng hentak, mendayu, merayu,’’ kata Joserizal. Buku-buku karya penyair daerah, khususnya perempuan, tidak banyak di HB Jassin. Justru masih minim.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> SENI BUD AYA BUDA Termasuk golongan minoritas. Kehadiran Perempuan Bulan, menambah deretan karyakarya perempuan Indonesia. “Kunni berupaya mengisi ruang yang masih minim itu. Berusaha berlari dan berdiri di antara nama-nama lain. Karya perempuan di HB Jassin sangat minim. Tidak hanya perempuan, lelaki juga tidak banyak, khususnya untuk penulis atau penyair daerah. Kuni sudah naik ke anak tangga. Dia harus menuju anak tangga berikutnya. Terus naik di anak tangga berikutnya lagi. Mudahmudahan menginspirasi penyair lainnya,’’ ungkap Ketua PDS HB JassinAriany Isnamurty.

DIBEDAH FIB UNILAK Perempuan Bulan juga didiskusikan dan dibedah mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning (Unilak), Kamis (21/4). Sastrawan Marhalim Zaini menjadi pembicara dalam forum ini yang membedah dari segala sisi buku ini. Menurut pengajar di Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) dan FKIP Universitas Islam Riau (UIR) ini,

kehadiran buku ini pantas diapresiasi, baik dari sisi kekurangan maupun keunggulannya. “Kelahiran sebuah karya selalu penting. Buku ini layak mendapat apresiasi,” ujar lelaki kelahiran Pambang, Bengkalis, ini. Bedah buku itu sengaja dilaksanakan di hari peringatan Hari Kartini dengan mengusung dan

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI BUD AYA << BUDA membahas karya penyair perempuan Riau. Dr Junaidi, Wakil Pembantu Rektor dan juga budayawan Riau, membuka diskusi yang dihadiri ratusan mahasiswa termasuk penyair, berbagai komunitas pelajar dan guru tersebut. “Tidak hanya kami, kalau teman-teman penulis ingin membedah atau bukunya dibedah di Unilak, silakan. Kami sangat senang. Pertemuan diskusi seperti ini lebih bermakna bagi mahasiswa dari pertemuan di dalam kelas. Mereka tidak hanya mendapat ilmu, tapi bisa berinteraksi langsung dengan penulis dan mengetahui bagaimana proses kreatif itu bisa bermula,’’ kata Junaidi saat itu. Penyair Riau seperti Fakhrunnas MA Jabbar, Tien Marni, A Aris Abeba, TM Sum, Herman Rante, Suharyoto, Murparsaulian, Qori Islami, Cahaya Buah Hati, May Moon Nasution dan beberapa

lainnya, juga turut hadir dalam bedah buku tersebut. Diskusi juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh penyair, pelajar dan penampilan musikalisasi puisi oleh kelompok je friz al/ al/kkun un)) musikalisasi Gendul.(.(.(je jefriz frizal/

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> SSENI A SBUD T R AAYA BUDA

Antara Pedang dan Cinta May Moon DALAM PUISI-PUISINYA, MAY MOON NASUTION MENULIS ULANG SEJARAH TANAH KELAHIRANNYA SECARA SPESIFIK, JUGA SECARA UMUM SEJARAH KEHIDUPAN MANUSIA.

M

AY Moon Nasution, seorang penyair muda Riau baru saja menerbitkan sebuah buku sajaknya berjudul Pedang dan Cinta yang Mengasahnya. Jumat malam (15/4) pekan lalu, Komunitas Paragraf bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teater Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) menggelar acara peluncuran sekaligus bedah buku perdana May Moon tersebut di Gedung Dewan Kesenian Riau (DKR). Para pecinta sastra berkumpul dan berhimpun bersama. Mereka terdiri dari berbagai komunitas dan mahasiswa dari universitas yang ada di Pekanbaru. Buku yang diterbitkan Ganding Pustaka Yogyakarta itu dibedah oleh dua nara sumber muda, yaitu Boy Riza Utama dan Romi Zarman. Kedua pembicara ini, merupakan penulis muda Riau yang juga sudah meramaikan dunia sastra di Riau bahkan nasional. May Moon sendiri bukanlah penulis muda yang baru. Ia telah lama berporses dan menulis serta tergabung pula di Komunitas Paragraf. Dalam lima tahun belakangan, karyanya telah tersiar di berbagai media massa baik di tingkat lokal maupun Nasional.

Diskusi dan bedah buku yang berlangsung hingga larut malam yang dimoderatori sastrawan Marhalim Zaini tersebut, menjadi ajang perbincangan sastra yang tidak hanya membincangkan teks-teks puisi yang telah dihasilkan May Moon. Akan tetapi proses kreatif, konteks dari teks itu juga menjadi pembicaraan yang menarik untuk disimak. Dikatakan Boy Riza Utama, membaca buku May Moon, seolah dipaksa untuk menengok dan

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI S ABUD S T ARYA << BUDA menguak kembali filosofi serta sejarah pedang dan cinta di masa silam. Teks-teks puisi yang dibaca mengajak pembaca untuk membayangkan kembali riwayat pertumpahan darah dan air mata, kejujuran dan pengkhianatan, pengusiran dan eksodus, serta segala hal lain yang terkait

dengan kejayaan dan juga penderitaan. “May Moon menggali dan mengeksplorasi kata pedang dan begu. Dan saya rasa, pilihan judulnya tepat untuk buku puisinya. Bercerita tentang perang. Pasca kolonialitas, di mana sebuah kondisi menertawakan memori kita di masa lalu. Lalu, pertanyaan yang muncul kemudian adalah masih pentingkah puisi ditulis? Masih pentingkah perang ditulis? Menurut saya, penting sekali. May Moon menulis, pasca-perang

tetapi tidak melalaikan realitas hari ini, ketika di era digital ini,” jelas Boy. Boy juga menilai, May Moon mampu bermain dengan musikalitas dalam sajak-sajaknya. Puisipuisi yang dilhadirkan banyak menakik tema dan pemaknaan dari khazanah Islam. Berbicara tradisi dari hasil persinggungan penulisnya sendiri yakni hasil asimilasi dan akulturasi budaya. “Tema pasca-kolonialisme bukan sekadar deskripsi keadaan, dan itulah hal yang banyak terdapat dalam puisi May Moon. Dalam puisipuisinya juga terdapat suara-suara perlawanan dan gugatan yang sangat panjang. Puisi-puisi itu menjelma semacam gumam panjang yang lahir dari hati dan perenungan, bermain dengan sukacitanya. May Moon Sudah menegakkan pedangnya,” jelas Boy panjang lebar. Sementara itu, disebutkan Romi Zarman bahwa sebagian besar puisi dalam buku May Moon adalah suara dari masa lalu yang ditelisik kembali oleh penulisnya. Beberapa pola puisi yang terdapat di dalam buku tersebut juga menjadi objek analisis oleh Romi. Romi juga menyimpulkan, puisi-puisi yang termaktub dalam buku Pedang dan Cinta yang Mengasahnya, locusnya tetaplah sejarah. Pedang adalah komponen yang menggambarkan itu semua yang kemudian dapat pula dikaitkan dengan keberadaan Perang Padri yang menjalar sampai Sumatera Tengah, sampai ke Sumatera Utara. “Jejak-jejak perang itu dapat dengan jelas kita temukan dalam puisi May Moon dan juga kekalahan masa lalu yang dipekikkan kembali dengan menggunakan aku lirik, kami, kamu, mereka dan kau. Hanya saja, menurut saya sang penulis masih dalam upaya mencari-cari karena pada tataran makna yang lebih mendalam belum dapat ditemukan,” jelasnya.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> SSENI A SBUD T R AAYA BUDA Hal yang kemudian disayangkan oleh Romi adalah pemilihan judul buku yang menurutnya masih mengikuti pola yang sudah pernah dibuat penyair-penyair Indonesia lainnya. Sebuah judul buku yang tidak diambil dari salah satu judul puisi yang terdapat di dalam buku. “Menurut saya, itu bukanlah hal yang baru, sudah dilakukan banyak penulis lain sebelum ini. Sumatera punya potensi yang besar sekali kalau mau lebih digali. Akan lebih menarik misalnya, seperti yang dibuat Marhalim. Diambil dari satu larik dari sebuah puisi. Jadi, kesannya tidak latah, dan tampak kuat,” jelasnya lagi. Sementara itu, May Moon tidak menampik pula bahwa jejak-jejak sejarah menjadi bagian terpenting di dalam puisi-puisi yang ditulisnya. Karena buku sejarah yang telah “dilahapnya” sekian tahun sangat melekat di kepala. Sehingga ada banyak hal terkait dengan ide, gagasan tentang keberadaan sejarah yang kemudian, dituang kembali ke dalam puisinya, tentu tidak dengan serta merta. Lelaki yang mengaku gila akan teks-teks sastra itu juga mengatakan sejak awal, tidak terlalu berhasrat untuk terlalu cepat menerbitkan buku puisinya tetapi atas desakan dan dorongan dari kawan-kawanlah, buku tersebut ini hadir di

hadapan pembaca. “Tetapi memang, sejak awal saya sudah terpikir mencari tema-tema yang berbeda untuk digarap, nuansa multikultural barangkali. Bahkan dalam prosesnya, saya juga sempat belajar bahasa Mandailing hampir 12 tahun,” jelas May Moon. Pencarian identitas juga menjadi keresahan dalam proses kepenulisan puisi-puisi dalam buku perdananya ini. Hal lain yang turut mempengaruhi prosesnya adalah pengalamannya selama mengajar di pasentren sehingga pola pikirnya tentu juga terpangaruh terutama dari teks-teks yang dibaca. “Artinya banyak yang mempengaruhi proses kreatif saya dalam puisi yang terhimpun dalam buku ini. sejarah-sejarah bahkan sejarah yang ditulis pendeta, natal, sejarah-sejarah yang ditutupi dan lain sebagainya, tetapi memang saya dalam tahap mencari-cari bahakn identitas diri saya,” tutupnya. Di sela-sela diskusi yang digelar malam itu, juga tampil pembacan puisi karya May Moon dari para hadirin pencita sastra yang hadir. Begitu juga dengan penampilan musik dari mahasiswa AKMR, turut mewarnai acara friz al) peluncuran dan bedah buku tersebut. (je jefriz frizal)

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI BUD AYA << BUDA

>> CER ANA CERANA UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANG CAGAR BUDAYA II. PPA ASAL DEMI PPA ASAL Pas al 1 asal Cuk up jelas ukup jelas.. Pas al 2 asal Huruf a Yang dimaksud dengan “asas Pancasila” adalah Pelestarian Cagar Budaya dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Huruf b Yang dimaksud dengan “asas Bhineka Tunggal Ika” adalah Pelestarian Cagar Budaya senantiasa memperhatikan keberagaman penduduk, agama, suku dan golongan, kondisi khusus daerah, dan budaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Masjid Agung Demak SIEANAKSINGKONG.BLOGSPOT.COM

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> MUSIK SENI BUD AYA BUDA

INTERNET

Soundtrack AADC 2, Ingin Seperti yang Pertama INGIN SEPERTI ALBUM PERTAMA, SOUNDTRACK AADC 2 DIGARAP DENGAN SERIUS. APA SAJA LAGUNYA? PA AN musisi Melly Goeslaw dan Anto Hoed PASSANG ANGAN Rabu (20/4) pekan lalu secara resmi merilis lagulagu yang menjadi soundtrack film Ada Apa dengan Cinta 2 (AADC 2). Dua lagu merupakan recycle dari soundtrack film pertama. Yang terpilih untuk didaur ulang adalah “Bimbang” dan “Suara Hati Seorang Kekasih”. Melly mengakui, masih banyak lagu dalam album

soundtrack film pertama yang rilis pada 2002 itu yang lebih populer di masyarakat. Misalnya, “Ku Bahagia”, “Denting”, dan “Hanya”. Namun, dia punya alasan khusus. ’’Kami me-recycle dua lagu tersebut sebenarnya agar pendengar dapat merasa seperti flashback ke film sebelumnya. Selain itu, kami pilih lagu tersebut karena, menurut kami, warna lagunya sesuai dengan warna musik yang sekarang,’’ terang Melly. Bahkan, Melly dan Anto menobatkan “Bimbang” sebagai single pertama untuk album tersebut. Sementara itu, single kedua adalah

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI BUD MUSIK AYA << BUDA

INTERNET

“Ratusan Purnama” yang dinyanyikan Melly bersama Marthino Lio. “Bimbang” dirasa istimewa karena hadir dengan sentuhan kekinian. Melly tak hanya berdua dengan Anto mengerjakan lagu itu. Mereka melibatkan dua anaknya, Ale dan Abe, yang tergabung dalam band Goodbye Felicia. ’’Bersama anaknya Titi DJ juga, Stephanie Poetri, mereka menyanyikan soundtrack ‘Bimbang’. Alasan saya ajak anak karena ya mereka juga suka film AADC, haha,’’ ujar Melly menjawab sekenanya. Tiga musisi belia itu dipercaya mengaransemen ulang, menyanyikannya, bahkan membuat klip video. Semuanya dikerjakan sesuai dengan mereka. Selain dari sisi konten lagu, Melly menyatakan tidak banyak yang berbeda dari albumnya tersebut dengan album soundtrack film AADC sebelumnya pada 14 tahun silam. Tampilan kover untuk album itu tetap sama. ’’Bedanya di sini sekarang Dian Sastro di sebelah kanan, haha,’’ kata Melly berkelakar. Dia tidak banyak menjelaskan karena ingin masyarakat yang menilai sendiri. ’’Saya harap apa pun itu, semoga dapat dinikmati,’’ lanjutnya.

Anto menyadari akan ada orang yang membandingkan album soundtrack AADC 2 dengan album sebelumnya. Namun, dia menyatakan bahwa mereka sudah berkarya semaksimal-maksimalnya demi mendukung film AADC 2 dan menghibur penggemarnya melalui lagu-lagu soundtrack-nya. ’’Rasanya kayak pecah bisul,’’ ungkapnya. Tentu saja Melly dan Anto merasa lega. Sebab, setelah mereka menyelesaikan semuanya, album tersebut tak langsung dirilis ke pasaran. Setidaknya, mereka butuh waktu tiga bulan untuk perbaikan. ’’Kami punya waktu yang cukup panjang untuk melakukan koreksi di sana-sini sampai akhirnya kelar,’’ tuturnya. Melly dan Anto optimistis album soundtrack AADC 2 dapat mengulang kejayaan yang dialami album soundtrack AADC pertama yang terjual hingga jutaan keping. ’’Kami sangat yakin. Kalau dulu, lagu-lagu di album sebelumnya disukai karena mewakili adegan di dalam film AADC. Mereka dengar musik, lalu nonton filmnya lagi. Mudah-mudahan hal itu an terulang lagi di sini,’’ harap Melly. (dod/ dod/an anyy/ berbagai sumber sumber))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> SENI BUD FILM BUDAAYA

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI BUD F I ALYMA << BUDA

INTERNET

Mencari Solusi Melawan Terorisme KISAH TENTANG UPAYA MENGHABISI TERORISME YANG TERKAIT KELINDAN DENGAN POLITIK DAN MORALITAS SIPIL. SEBUAH CERMIN KEKERASAN DI MASA KINI.

B

ANY AK film bertema perang telah dibuat ANYAK dengan berbagai sudut pandang, baik dari latar masa lalu atau kontemporer, dari yang menunjukkan proses pertempuran hingga ke dampak-dampaknya. Kemunculan film Eye in the Sky mungkin dianggap sekadar menambah panjang daftar film bertema perang yang sudah ada.

Akan tetapi, film ini ternyata mampu menunjukkan diri sebagai film yang relevan, mencakup banyak sisi, memuat cerita yang kaya, dan digarap dengan kuat. Padahal, kisahnya hanya berkutat pada satu peristiwa yang terjadi dalam rentang hitungan jam. Eye in the Sky menuturkan upaya pemberantasan teroris dari kelompok bernama Al-Shabaab di Afrika bagian timur. Intelijen Inggris dan Kenya bekerja sama dalam operasi penangkapan dua warga negara Inggris dan satu warga negara AS yang telah bergabung ke kelompok tersebut, saat ketiganya tiba di Nairobi, ibukota Kenya. Operasi ini melibatkan Inggris, Kenya, dan Amerika Serikat (AS), yang sebagian

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> FSENI I L MBUD AYA BUDA

INTERNET

besar dijalankan dari jarak jauh menggunakan teknologi termutakhir. Operasi ini dipimpin oleh Kolonel Katherine Powell (Helen Mirren) dari Inggris, disaksikan oleh panglima militer Letnan Jenderal Frank Benson (Alan Rickman), Menteri Pertahanan Brian Woodale (Jeremy Northam), Jaksa Agung George Matherson (Richard McCabe), dan staf relasi benua Afrika Angela Northman (Monica Dolan). Sementara operasi di lapangan melibatkan agen asal Somalia, Jama Farah (Barkhad Abdi), dan pesawat kendali jarak jauh atau drone yang dikendalikan dari Las Vegas, Amerika Serikat oleh pilot Steve Watts (Aaron Paul) dan Carrie Gershon (Phoebe Fox). Misinya cukup sederhana: pesawat drone akan jadi pengintai untuk mendapatkan konfirmasi identitas ketiga target. Setelah itu, militer Kenya akan meringkus saat ketiganya

berada di tengah kota. Akan tetapi, misi jadi berantakan ketika ketiga target dibawa pergi ke kampung pinggiran kota yang dikuasai oleh milisi Al-Shabaab. Di sana, para target disiapkan untuk memakai rompi bom bunuh diri. Situasi ini membuyarkan rencana penangkapan langsung, karena ditakutkan akan menimbulkan baku-tembak terbuka dengan milisi di kampung tersebut, yang artinya juga akan menimbulkan korban jiwa dari warga sipil. Satusatunya cara paling efektif adalah menembakkan peluru kendali dari pesawat drone, yang berarti mengubah misi penangkapan ini menjadi misi pembunuhan. Namun, pilihan ini justru menimbulkan konsekuensi politik dan moral yang lebih besar. Plot Eye in the Sky bisa dibilang hanya penjabaran sebuah operasi militer dari awal hingga akhir. Namun, kisahnya menjadi dinamis

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI BUD F I ALYMA << BUDA dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam operasi ini, mulai dari pihak militer, pemerintah, pelaku lapangan, hingga dari sisi warga sipil — diwakili gadis kecil penjual roti bernama Alia (Aisha Takow), dan masing-masing tidak dalam ruangan yang sama. Sutradara kelahiran Afrika Selatan, Gavin Hood (X-Men Origins: Wolverine, Ender’s Game) berhasil menata porsi dan ritme dari masing-masing bagian sehingga terlihat menyatu sekaligus intens. Film ini memang minim peluru dan ledakan, karena ceritanya lebih berkonsentrasi pada proses pengambilan keputusan yang butuh pertimbangan berlapis. Ketegangan dari operasi yang tengah berjalan disajikan apik, berpadu dengan kegemasan akan proses keputusan yang harus melewati banyak prosedur, yang seakan semakin menunda keberhasilan operasi ini. Lewat cara itu, film ini tetap menghadirkan nilai entertainment sekalipun hanya dari pertukaran dialog dan perpindahan lokasi, yang makin menunjukkan keterampilan sutradara serta kecermatan skenario yang disusun Guy Hibbert. Peristiwa yang diangkat Eye in the Sky memang fiktif. Akan tetapi, apa yang diangkat berhasil mencerminkan keadaan yang masih terjadi saat ini di berbagai belahan dunia. Kelompok Al-Shabaab menjadi cermin berbagai milisi radikal yang tumbuh subur di negaranegara berdaulat seperti Timur Tengah dan Afrika, dan turut menyeret negara-negara Eropa dan AS. Operasi peringkusan teroris yang dilakukan di film ini juga mencerminkan kerjasama pertahanan antarnegara yang kini dipermudah dengan berbagai macam teknologi, bahwa jarak tak lagi jadi penghalang. Di saat yang sama, film ini juga menunjukkan dampak politik dan sosial dari perang tersebut, sekalipun dilabeli “melawan terorisme�. Pihak militer tentu ingin para target

ini dihabisi saja, demi mencegah aksi teror yang menyebabkan lebih banyak korban. Tetapi, konsekuensi politik menghalangi itu. Sekalipun bisa diloloskan sebagai pengorbanan untuk hal yang lebih besar, pilihan untuk membombardir sebuah rumah berisi teroris di desa yang banyak dihuni penduduk sipil akan dianggap sebuah sebuah kejahatan kemanusiaan. Alhasil, ketika teknologi semakin mempermudah, kebijaksanaan dalam memanfaatkannya justru semakin berat dijalankan. Dilema yang dimunculkan pun diperkuat dengan pembangunan karakter-karakternya. Kecuali para target yang mutlak dianggap jahat tanpa dibahas motivasinya, tidak ada pihak yang benar-benar absolut di film ini. Tiap karakter melemparkan argumen-argumen yang berdasar kuat, yang dapat membuat penonton ikut setuju, sekalipun beberapa di antaranya bisa saling bertentangan. Argumen-argumen tidak hanya datang dari pemikiran taktis dan politis, tetapi juga dari hati nurani. Hampir tidak ada karakter yang patut dibenci di film ini karena pilihan yang mereka ambil sama-sama masuk akal. Segala hal tersebut pada akhirnya dikemas dan disajikan secara berkelas dalam film ini, tanpa jadi terlalu keras atau justru terlalu cengeng. Kecermatan dalam penuturan cerita yang mudah diikuti dan dipahami, didukung dengan akting memikat dari para pemain lintas negara dan tata visual yang engaging, membuat film ini jadi tontonan yang komplet dan padat berisi dalam durasinya yang cukup ringkas, hanya 102 menit. Sebuah thriller yang bisa tampil menghibur sekaligus mengusik pikiran dan hati, serta ikut memperluas wawasan dan memberi penyataan bahwa perang tak pernah sederhana, baik bagi yang terlibat langsung maupun yang .(hbk/ hanya terkena imbasnya.(hbk/ .(hbk/rre/berbagai sumber sumber))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> FSENI I L MBUD AYA BUDA

Akhir Sedih AADC2? BANYAK YANG YAKIN, KISAH CINTA CINTA DAN RANGGA DALAM ADA APA DENGAN CINTA (AADC2) BAKAL BERAKHIR TIDAK BAHAGIA SEPERTI YANG PERTAMA. BENARKAH?

K

AMIS AMIS, 28 April 2016, sekuel film Ada Apa dengan Cinta (AADC) tayang di bioskop secara serentak di tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darusallam. Lanjutan kisah asmara Cinta dan Rangga itu sukses mengundang rasa penasaran para penonton setianya. Bahkan, mereka sampai menebak-nebak akhir kisah asmara Rangga dan Cinta dalam AADC 2 dari jauh-jauh hari. Kebanyakan dari mereka menduga bahwa kisah cinta AADC 2 bakal berakhir sedih. Dugaan ini ramai dilontarkan oleh para penggemar AADC setelah menonton video di sebuah situs film yang memang bertajuk Seperti Apa Ending Film AADC 2?. Di video yang menampilkan Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Adinia Wirasti, dan Riri Riza itu, Mira Lesmana selaku produser berkata sambil tersenyum, “Semua orang pastinya ingin selalu happy (ending, red), tapi gimana ya?” Perkataan Mira sontak mengundang komentar dari para penggemar AADC. “Keknya bakal sad ending,” kata pengguna akun bernama Denny Trisuci. Lalu, ada komentar Autonia Oni yang menegaskan dugaan netizen sebelumnya. “Mbak Mira bilang hidup kan gak harus semuanya happy... kayaknya bakal sad ending gini ya...,” tulisnya. Sementara netizen lainnya turut menunjukkan bukti lain yang mendukung pendapatnya itu. “Coba liat lirik-liriknya OST AADC

INTERNET

2 yg terbaru dari Melly, judulnya ada yang ‘Jangan Ajak-ajak Dia’, ini tanda-tanda si Cinta udah punya pasangan, dan ending-nya bakal sad ending tapi nggak gantung, udah bisa ditebak dari judul-judulnya OST AADC 2 dari Melly dan lirik lagunya,” kata Alip Galih. “Dari dari lirik soundtrack sudah kode sih. Secara teh Melly bilang lirik diambil dari skenario yg dipahami secara mendalam lalu diolah menjadi lagu,” imbuh pengguna bernama Green Star. Benar atau tidaknya soal dugaan akhir cerita AADC 2 ini baru bisa dipastikan setelah film arahan sutradara Riri Riza ini diputar di bioskop. “Siap-siapin mental aja,” ujar Dian Sastro saat premiere film AADC 2 di Yogyakarta pada Sabtu, 23 April 2016 kepada awak media dan seluruh penggemarnya, seperti dilansir berbagai sumber Muvila.(hbk/ .(hbk/berbagai sumber))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


BUKU

SENI BUD F I ALYMA << BUDA

D

Ketika Anak Terlibat Pidana

UNIA terus berkembang. Seiring perkembangan dunia, permasalahan yang menyangkut anak pun makin berkembang. Salah satunya menyerempet pada perbuatan pidana yang dilakukan oleh anak, yang ragamnya pun sudah hampir menyamai pidana yang dilakukan orang dewasa. Kini, tak sulit ditemukan anak-anak yang melakukan tindak pidana. Banyak analisa yang berkembang, maraknya perbuatan pidana anak ini tak lepas dari perkembangan dunia yang kian global. Sebuah gaya hidup, perilaku, dan kecenderungan yang terjadi di suatu kawasan, dapat dengan mudah ditiru di kawasan lain. Dengan mudahnya akses telekomunikasi dan internet, model pergaulan anak pun berkembang pesat. Tak jarang, apa yang diterima mereka bisa menyerempet tindak pidana dan itu dengan mudah mereka tiru. Beberapa hal yang kerap “menular� pada anak dan remaja adalah perilaku agresif, bully, kekerasan, yang mereka dapatkan di game, televisi, internet, media sosial dan sebagainya. Pergaulan yang bebas, geng motor, dan budaya permisif menambah daftar panjang penyebab

rentannya anak terhadap tindakan kriminalitas. Banyak anak dan remaja yang melakukan kekerasan, pencurian, perampokan, bahkan pembunuhan karena faktor-faktor eksternal itu. Jika anak melakukan tindak pidana, pendekatan penanganannya tentu akan berbeda. Hal ini disesuaikan juga dengan perkembangan zaman. Anak yang melakukan tindakan kriminal bukan lagi dianggap caloncalon penjahat besar, seperti pernah disinyalir seorang pejabat di Jakarta. Mereka masih berpotensi untuk dibina dan diarahkan agar jangan sampai ketika dewasa justru menjadi penjahat besar. Sistem peradilan pidana anak yang dulu diwakili oleh rezim Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak pun dianggap sudah ketinggalan zaman. Sistem ini dianggap tidak sesuai lagi dengan prinsip-prinsip dan semangat hukum yang berkembang dalam masyarakat, sehingga digantilah dengan rezim hukum yang baru dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> SENI B U KBUD U AYA BUDA (SPPA), maka terjadilah “era baru” perubahan paradigma hukum dalam peradilan pidana anak. Dulu sistem ini bersifat absolut dan masih menggunakan pendekatan paradigma hukum lama. Dalam sistem ini, setiap anak yang melakukan perbuatan (pidana) harus dibalas dengan hukuman yang setimpal. Ini kerap dikenal dengan istilah “hak untuk membalas secara setimpal” (ius talionis). Pendekatan tersebut tidak jauh berbeda dengan perlakuan terhadap orang dewasa yang melakukan tindak pidana. Dengan konsep baru ini, pendekatan sistem hukum dilakukan lebih humanis dan lebih mengutamakan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice). Dalam teori Toni Marshal, keadilan restoratif adalah “suatu proses di mana semua pihak yang terlibat dalam suatu tindak pidana tertentu, secara bersama-sama memecahkan masalah bagaimana menangani akibat di masa yang akan datang”. Dalam Undang-Undang SPPA, pendekatan keadilan restoratif (restorative justice) dapat kita lihat dalam Pasal 1 angka (6) yang menyebutkan “keadilan restoratif adalah penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban, dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali kepada keadaan semula, dan bukanlah pembalasan. Seorang anak (pelaku) yang di usianya yang masih sangat muda tetapi sudah berani melakukan perbuatan yang melanggar hukum (melakukan tindak pidana), pada dasarnya bukanlah seorang anak yang “ jahat”. Dengan demikian, orang dewasa tidak boleh terlalu cepat memberikan label kepada anak tersebut sebagai seorang calon “penjahat” atau label apa saja yang bisa membuat anak tersebut tidak nyaman dalam berinteraksi

sosial. Sebab, pada dasarnya anak tersebut adalah korban dari sebuah sistem sosial yang diakibatkan oleh beberapa faktor eksternal di luar dirinya, seperti faktor lingkungan dan sosial yang tidak sehat, terpengaruh dengan budaya konsumerisme, serta tidak adanya panutan yang positif dalam keluarganya (broken home). Faktor-faktor eksternal tersebutlah yang membuat si anak merasa mulai terkucilkan dan diasingkan oleh lingkungan sosialnya. Mereka akhirnya mengambil jalan pintas untuk eksis dengan melakukan berbagai macam tindak pidana, seperti bergabung dengan temantemannya yang merasa senasib, membuat suatu komunitas misalnya membentuk geng motor, atau komunitas lain yang cenderung agresif dan berpotensi ke arah tindak pidana. Dengan adanya UU 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak ini, maka konsep keadilan restoratif dan diversi selalu yang utama. Konsep diversi hakikatnya adalah menjauhkan anak dari proses peradilan. Tujuannya, untuk menjauhkan stigmatisasi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum dan diharapkan anak kembali ke dalam lingkungan sosiak sewajarnya. Buku ini berisi analisis yuridis dari ketentuan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 yang meliputi pengertian, sistem peradilan pidana anak, instrumen internasional tentang perlindungan hukum anak, keadilan restoratif, diversi, hukum acara peradilan anak, ketentuan pidana, dan sanksi. Buku ini memiliki arah dan tujuan yang jelas, yakni memberikan pemahaman tentang UU 11/2012 tentang SPPA. Buku ini baik dibaca aktivis perlindungan anak, akademisi, mahasiswa, termasuk aparat penegak hukum, yang punya kecenderungan menghadapi kasus pidana anak, hampir setiap hari.*** Muhammad Amin, wartawan, novelis.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


S ESENI N G BUD G A ANYAG << BUDA

Ideologi Puisi

M

sesungguhnya ia telah menulis “dengan ENYEBUT nama Chairil Anwar di baik.” Menulis untuk “kemanusiaan”, hari-hari belakangan ini, bisa jadi bukan menulis untuk sekedar mengejar kian relevan, terutama terkait identitas, dan urusan pragmatis yang dengan ungkapan “yang bukan penyair, lain. tidak ambil bagian.” Meskipun banyak Lalu, Kartini. Melalui apakah kita yang protes pada pernyataan Chairil kenal ia sebagai perempuan pejuang (dalam sebuah wawancara dengan radio emansipasi? Ya, lewat tulisan. Karena ia Belanda) itu. Tapi hari ini, saya kira menulis, maka ia pejuang. Ia berjuang penting diangkat kembali, ketika kita OLEH MARHALIM ZAINI dengan tulisan. Meski awalnya, boleh jadi harus mulai membedakan mana yang ia tak berniat menjadi seorang pejuang, “puisi” dan mana yang “slogan.” Mana tetapi pikiran-pikiran subversifnya yang ia tulis yang puisi untuk “kemanusiaan” dan mana puisi ihwal “dunianya sendiri” (dunia perempuan) yang untuk sekedar kepentingan politis. dilingkupi kolonialisme dan feodalisme, Apalagi di bulan April ini, yang bolehlah kita membawa ia masuk ke dalam sebuah sebut sebagai bulan literasi (setidaknya ditandai weltanschaung (pandangan dunia) untuk dengan Hari Kartini, Hari Buku Sedunia, Hari memperjuangkan sesuatu. Chairil Anwar, terakhir Márquez, peraih Nobel Maka benarlah, dalam konteks yang lebih Kesusastraan 1982 itu juga meninggal di bulan luas, jika Putu Wijaya pernah menyebut, “penulis ini), seolah tengah menyadarkan kita tentang itu adalah pejuang.” Dan melalui Kartini, kita dunia keberaksaraan kita kembali. Yang tak dapat bukti, bahwa sebuah teks tulisan, semata bicara soal dunia cetak (print literacy) menyembunyikan (nilai) perjuangan itu: “di dalam sebagai penanda dunia modern, akan tetapi juga hatiku, jiwaku harus digali, dibongkar, dan apabila soal aksara sebagai—apa yang disebut Sweeney — dari situ menyembur darah seperti sebuah air stylized form. pancur, barulah tulisan itu mengandung nilai.” Mereka, para pengarang itu boleh tiada, tapi Tapi apakah makna “menulis adalah nama dan karyanya akan terus hidup, seperti berjuang” di zaman yang sekat-sekat ruangnya terus hidupnya dalam ingatan kita novel Seratus sudah keropos, melihat ke dalam dan melihat ke Tahun Kesunyian (One Hundred Years of Solitude) luar, adalah seperti melihat diri kita yang semu. itu, yang terjual lebih dari 30 juta buku di seluruh Semua seolah berbaur. Tumpang tindih. Para dunia. Namun, terlepas dari itu, karena EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> SSENI E NBUD G G AAYAN G BUDA

Dan perjuangan “ideologis” macam apa yang dapat dilakukan dalam puisi-puisi kita hari ini? Kekhawatiran kita soal “kampung asal” misalnya—jika itu boleh dikatakan ideologi dalam puisi—adalah kekhawatiran yang kadang dinilai berlebihan, sebab yang lokal telah jadi global, yang global masuk ke dalam kamar mandi kita juga. Asal-usul, aslipalsu, jadi lucu dibincangkan. penyair generasi terkini, lahir dari rumah-rumah yang sekat-sekat ruangnya keropos semacam itu. Maka puisi-puisi mereka, agaknya, adalah mi

instan, yang enak untuk sarapan pagi, juga oke untuk dimakan petang hari saat hujan, atau malam hari saat perut lapar. Dan perjuangan “ideologis” macam apa yang dapat dilakukan dalam puisi-puisi kita hari ini? Kekhawatiran kita soal “kampung asal” misalnya—jika itu boleh dikatakan ideologi dalam puisi—adalah kekhawatiran yang kadang dinilai berlebihan, sebab yang lokal telah jadi global, yang global masuk ke dalam kamar mandi kita juga. Asal-usul, asli-palsu, jadi lucu dibincangkan. Lalu bagaimanakah kiranya masa depan (ideologi) puisi Indonesia yang berjalan di atas zaman yang bergegas dan serba instan ini? Saya tidak tahu. Yang pasti, fenomena hari ini adalah ketika individualisme kita seolah menguat— sebagaimana yang dikehendaki modernisme— rupanya membuat identitas komunal kita justru melemah. Dan diam-diam, individualisme (modern) itu lebih menekankan “nilai bercerai.” Begitu keterceraian si “aku” dan “komunitasnya” terjadi, puisi pun melemah; tanpa perjuangan, tanpa ideologi.***

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> W I S A T A SENI W IBUD S A ATYA << BUDA

KOMPADANSAMANDAR.BLOGSPOT.COM

WISATA DI MAMUJU SULAWESI BARAT

Pesona Gunung & Kolam Gunung JIKA ANDA BERKUNJUNG KE MAMUJU, IBU KOTA SULAWESI BARAT, HASIL PEMEKARAN 2004 LALU, MAKA KURANG LENGKAP RASANYA JIKA BELUM BERKUNJUNG KETEMPAT SATU INI.

I

NILAH salah satu tempat wisata alam yang paling diminati di Mamuju dan sekitarnya. Lanskap berbukit dengan pemandangan hijau terhampar akan menjadi pemandangan yang

mengantar Anda ke lokasi. Jajaran pohon jati yang tumbuh di sepanjang jalan akan menyambut Anda saat menuju Jati Gentungan yang berada di Desa Gentungan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Jati Gentungan adalah taman wisata pemandian yang terletak di area pegunungan. Di sini Turismania akan merasa sangat rileks dan terlepas dari beban kerja yang menghimpit selamt seminggu.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

WISATASULAWESI.COM

Wahana permainan juga tersedia di kedua kolam renang yang airnya biru jernih tampak kontras dengan pemandangan hijau pegunungan dan pepohonan dari kejauhan. Ada pula gazebo di sekitaran kolam dengan genting berwarna merah cerah serta aneka jenis bunga yang memberi kesan asri dan kian menambah kontras warna pemandangan. Taman Wisata Jati Gentungan dibangun Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan dikelola untuk menarik minat wisatawan lokal. Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata di Sulawesi Barat yang paling ramai dikunjungi terutama pada akhir pekan atau hari libur nasional. Berbagai fasilitas yang tersedia di taman seluas 5 hektar ini cukup memanjakan

pengunjung, yaitu dua kolam renang yaitu bagi anak dan orang dewasa, area parkir, tempat ibadah, wc umum, kamar mandi, dan masih banyak lagi. Untuk menikmati tujuan wisata ini biayanya terbilang terjangkau, yaitu Rp10.000. Apabila Anda ingin memancing di kolam yang terletak di bagian luar (dekat pintu masuk), bahkan tidak dipungut biaya. Pada saat liburan atau akhir pekan, banyak keluarga yang menjadikan Jati Gentungan sebagai tujuan wisata. Selain tersedia kolam renang untuk anak dan dewasa, taman wisata ini juga menyediakan fasilitas lainnya yang dapat menjadi pilihan guna bersantai atau menghabiskan waktu semasa liburan.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA

KOMPADANSAMANDAR.BLOGSPOT.COM

Berenang disini menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi segala usia. Masing-masing kolam renang ini sudah dilengkapi wahana permainan air yang menambah keriangan dan keseruan waktu yang Anda habiskan di Jati Gentungan. Apabila Anda belum ingin berenang atau hanya ingin mengawasi anak-anak yang tengah berenang maka dapat bersantai dan menikmati suasana, pemandangan alam pegunungan yang memukau. Udara pegunungan pun sangat bersih dan sejuk dinikmati sambil duduk di gazebo tepian kolam. Tidak hanya menyediakan fasilitas berupa kolam renang luas dengan air biru jernih, di Jati Gentungan ini juga dapat melakukan pilihan kegiatan lain yang tak kalah menyenangkan di kawasan seluas sekira 5 hektar ini. Terdapat kolam pemancingan lengkap dengan gazebo bagi yang gemar memancing.

Selain itu, bagi yang gemar berolah raga, tersedia lapangan tenis yang dapat dimanfaatkan. Anda yang ingin menghabiskan malam di pegunungan dan sedikit menghindari hiruk-pikuk kota, di taman wisata alam ini berdiri pula cottage, villa, atau asrama yang bisa disewa. Restauran dan galeri juga melengkapi fasilitas pendukung taman wisata berlatar keindahan pegunungan ini. Di kawasan Jati Gentungan juga terdapat penginapan atau villa bagi pengunjung yang ingin menginap dan menghabiskan malam di pegunungan dan atau menikmati suasana dan udara pegunungan keesokan paginya. Akan tetapi, apabila Anda tak ingin bermalam di sana, terdapat sejumlah hotel di pusat Kota Mamuju. Jati Gentungan berjarak sekitar 20 km dari Kota Mamuju. Akses ke Jati Gentungan relatif murah dan mudah. Anda dapat menggunakan motor atau mobil pribadi melintasi area perbukitan dengan

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA

WISATASULAWESI.COM

pemandangan alam menakjubkan. Perjalanan dari Mamuju ke Jati Gentungan di Kalukku dengan mobil atau motor pribadi hanya memerlukan waktu sekira 10-15 menit. Angkutan umum di Kabupaten Mamuju sangat terbatas. Alat transportasi yang banyak ditemui adalah ojek dan becak. Persewaan mobil dapat Anda temukan di daerah sekitar pasar. Kota Mamuju berada di antara Palu dan Makassar. Jarak MakassarMamuju adalah 446 km, dan Mamuju-Palu adalah 425 km. Apabila menggunakan layanan transportasi udara, Makassar sudah melayani penerbangan menuju Kota Mamuju dengan lama perjalanan sekira 1 jam. Apabila lewat jalur darat, terdapat bus AC menuju Mamuju dengan lama perjalanan sekira 12

jam. Karena jauhnya perjalanan ini, bus rute Makassar-Mamuju biasanya memberi fasilitas pendingin ruangan (AC), kursi super empuk, bantal, selimut, bahkan televisi dan atau internet wifi gratis. Bukit Jati Gentungan dikelola oleh UPTD Wisata Gentungan dan mulai beroperasi di tahun 2008. Bukit Jati Gentungan merupakan wisata alam dengan pemandangan yang indah. Udaranya pun masih segar sehingga sangat cocok untuk liburan rekreatif, edukatif dan olahraga. Obyek wisata ini dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti tempat pendidikan dan pelatihan, aula ruang belajar dengan kapasitas 100 orang dilengkapi sound system, meja belajar, Laptop, LCD&Proyektor, White board, kolam renang besar. Serunya, sembari berenang Anda bisa menikmati panorama perbukitan yang asri. Selain

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


SENI W IBUD S A ATYA << BUDA

KOMPADANSAMANDAR.BLOGSPOT.COM

itu, di sini juga disediakan kolam ikan yang cukup luas untuk memancing. Ada pula sungai dengan air yang cukup jernih. Selain itu, lengkap dengan sarana penginapan terdiri dari empat villa, dua Kottage dan satu Asrama,Villa terdiri dari 8 kamar dengan kapasitas 24 orang. Kottage terdiri 16 Kamar dengan kapasitas32 orang, juga terdapat Restaurant Hijau melayani

komsumsi untuk pelatihan ,juga melayani pesanan komsumsi rombongan Wisatawan. Karaoke dan Electon . Terdapat ruang Ibadah dengan Kapasitas kira kira 80 orang. Di kawasan Jati Gentungan juga terdapat penginapan atau villa bagi pengunjung yang ingin menginap dan menghabiskan malam di pegunungan dan atau

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> W SENI I S BUD A T AYA BUDA menikmati suasana dan udara pegunungan keesokan paginya. Akan tetapi, apabila Anda tak ingin bermalam di sana, terdapat sejumlah hotel kelas melati (sebagian besar) di pusat Kota Mamuju. Hotel d’Maleo merupakan hotel bintang tiga dengan jumlah kamar sebanyak 150 kamar, dilengkapi ballroom berkapasitas 600 orang. Ada juga pilihan hotel lain, yaitu Hotel Srikandi, Jalan Pattulundru No 10, Mamuju. Terlanjur Anda ke Mamuju, Anda juga bisa berkeliling ke objek lain sekitarnya. Seperti yang dilakukan Gita saat berkunjung dan bercerita banyak di situs pribadinya. Dikatakan, tepat pukul 08.00 dia bersama dengan rekan Irwan Saputra berangkat menuju empat titik objek wisata yang direncanakan akan mereka kunjungi. Dengan menggunakan kendaraan roda dua, mereka menapaki jalan demi jalan di bumi Manakarra. Titik pertama yang dikunjungi adalah label “Mamuju City” yang terletak di kawasan Kelapa Tujuh. Perjalanan menuju tempat ini ternyata tidak sejauh yang mereka bayangkan saat melihat tulisan itu dari kejauhan. Meskipun jalanan agak menanjak dan membuat Gita agak takut, tetapi semua terbayarkan saat mereka tiba di tempat itu. Dari sana Gita bisa melihat seluruh kota Mamuju, jauh di luar pesisir patai Manakarra juga tampak pulau Karampuang. ‘’Benar benar menakjubkan,’’ kata Gita. Setelah itu mereka menuju ke titik kedua yaitu Air Terjun Lekbeng yang terletak di Kecamatan Kalukku. Perjalanannya memakan waktu yang cukup lama, mengingat letaknya jauh dari Kota Mamuju dan nyaris membuat Gita

mengantuk. ‘’Hampir saja saya tertidur di atas motor,’’ katanya. Sesampainya di Kalukku, tanpa basi basi mereka pun menuju lokasi air terjun. Untuk sampai ke titik air terjun mereka harus berjalan kaki sekitar beberapa meter dari jalan utama. Meskipun debit airnya tidak kuat, tetapi rasa penasaran Gita terbayarkan dan berhasil kembali dengan beberapa foto yang bisa diabadikan. Bahkan dengan bermodal buras dan cemilan, mereka sempat makan siang di bawah kecilnya pancuran air terjun. Setelah itu mereka melanjutan perjalanan menuju titik ketiga yaitu Pantai LombangLombang, namun mereka hanya mampir sebentar. Lalu titik keempat adalah Wisata Permandiang Bukit Jati Gentungan yang letaknya juga tak jauh dari lokasi Pantai LombangLombang. Objek wisata ini menurut saya yang paling mengasyikkan. ‘’Saya bisa melihat keceriaan anak-anak saat bermain air di dalam kolam, melihat wajah sumringah dari kumpulan keluarga yang datang berkunjung ke sana,’’ kata Gita. Bahkan Gita bisa bisa menikmati fasilitas untuk bernyanyi yang ada di sana. Dia pun sempat mendendangkan sebuah lagu daerah favorit saya, dan merasa puas karena bisa ikut menghibur para pengunjung. Ini adalah pengalaman yang benar-benar mengesankan buat Gita menjelajahi empat objek wisata di Mamuju hanya dalam waktu sehari. Segala beban pikiran yang ada dalam kepala seketika hilang dengan semua pesona yang dimiliki oleh Mamuju. ‘’Terima kasih saya untuk segala ciptaan Allah SWT yang indah ini,’’ ungkat Gita.((men men))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


OLAHRAGA

OLAHR AGA << OLAHRA

Dinginnya Hubungan RossiLorenzo MESKI BERADA SATU TIM, VALENTINO ROSSI DAN JORGE LORENZO KINI NAMPAK SEBAGAI RIVAL. KEPERGIAN LORENZO KE DUCATI MUSIM DEPAN, ADALAH SALAH SATU JAWABANNYA. EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> OLAHR AGA OLAHRA

INTERNET

T

IM Movistar Yamaha berjanji tak akan perlakukan Jorge Lorenzo berbeda dengan Valentino Rossi meski bakal pindah ke Ducati musim depan. Pabrikan asal Jepang itu janji akan tetap hormat dan bersikap profesional kepada Lorenzo. Lorenzo memang bakal meninggalkan Yamaha setelah sembilan tahun bekerja sama pada akhir musim ini. Dia sudah menandatangani kontrak dua tahun dengan Ducati mulai musim depan. Sejak kejadian di Sepang, Malaysia, akhir 2015, kedua pembalap terlihat tak akur. Secara tim, ini berbahaya. Namun, beda dengan Formula 1 yang melakukan team order, di MotoGP, para pembalap menentukan nasibnya sendiri di sirkuit. Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, menegaskan bahwa pengumuman hengkangnya Lorenzo musim depan tak akan mengubah

rencana musim ini. Setidaknya, hal ini akan dilakukan hingga awal musim depan. “Selama sisa musim ini, misi kami akan tetap sama dengan Lorenzo. Kami akan tetap memberikan dukungan yang maksimal sama halnya dengan Rossi untuk mengakhiri musim ini,” kata Jarvis dikutip Autosport. Jarvis menambahkan, hubungan dalam garasi Yamaha juga tak berubah. Namun memang, diakuinya ada sedikit berbeda sejak perseteruan Rossi dan Lorenzo di Sepang musim lalu. “Apa yang terjadi di Sepang memang sangat disayangkan. Ini jelas memengaruhi suasana di garasi. Namun, secara interaksi, kami tetap bagus. Kami percaya, musim ini bakal menjadi milik dari Yamaha lagi,” tandas dia. Kala itu, kedua pembalap tersebut terlibat perseteruan. Ini setelah keduanya sama-sama

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


OLAHR AGA << OLAHRA

INTERNET

bernafsu mengejar juara yang memang tipis perbedaannya secara poin. Apa yang dilakukan oleh Marc Marquez di Sepang mengindikasikan bagaimana pertarungan Spanyol vs Italia terjadi. Marquez ditengarai sengaja ingin mencelakakan Rossi, demi Lorenzo, sehingga reaksi Rossi yang kemudian membuat jatuh dirinya melahirkan penalti untuk Rossi. Rossi harus start di posisi buncit di Jerez. Yang terjadi, Rossi berhasil melakukan pertarungan dengan heroik dan finish di posisi ketiga di belakang Marquez. Andai saja Rossi mampu finish di belakang Lorenzo, maka gelar akan menjadi milik Rossi. Ejekan untuk Marquez pun datang: kata Rossi, dia adalah pengawal setia Lorenzo. Perseteruan dengan Marquez memang memantik api karena Lorenzo malah berkomentar miring terhadap hukuman untuk Rossi. Katanya,

hukuman start dari posisi akhir dan pengurangan dua angka sangat ringan untuk Rossi karena membuat Marquez jatuh secara sengaja. Komentar ini semakin menjauhkan dua Moviestar Yamaha ini. Di Jerez pekan lalu ketika Rossi juara, terlihat bagaimana dinginnya hubungan Rossi dengan Lorenzo, juga dengan Marquez. Sebagai rekan setim, Lorenzo memperlihatkan kekecewaan karena kalah dari Rossi. Dia juga tak memberikan selamat kepada Rossi. Keduanya juga terlihat kamera tak pernah teguran, paik sat di garasi Moviestar Yamaha, saat di ruang tunggu sebelum ke panggung utama, maupun saat prosesi penyerahan trofi. Tak pernah terlihat sedikitpun keduanya –juga antara Rossi dan Marquez— bertegur sapa. Dalam sesi foto pemenang, Rossi memilih

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> OLAHR AGA OLAHRA

INTERNET

berada di belakang meskipun posisinya tetap di tengah, dan tak sejajar dengan Lorenzo maupun Marquez yang ada di kanan dan kirinya. Kentara sekali memang keduanya tak akur. Kondisi ini dianggap para pengamat MotoGP sebagai bom waktu. Untungnya Lorenzo cepat sadar dan memilih pindah tim. Dipastikan, hingga beberapa musim ke depan, ketiga rider ini akan sulit akur lagi.

VINALES INGIN POSISI LORENZO Sementara itu pembalap Suzuki, Maverick Vinales, mengaku tertarik bergabung ke dalam tim Movistar Yamaha untuk gantikan Lorenzo. Dia akan menentukan masa depannya di MotoGP dalam beberapa hari mendatang. Yamaha memang sebelumnya mengutarakan minatnya kepada pembalap berusia 21 tahun tersebut. Vinales sendiri juga sudah menuturkan hal yang sama. Namun, dia membutuhkan waktu

untuk memutuskannya. “Sungguh, saya harus memutuskan masa depan saya dengan cepat. Lorenzo telah membuat keputusan, jadi kita lihat saja apa yang terjadi,” ucap Vinales seperti dikutip Auto Sport. Perkembangan Vinales memang cukup menanjak. pada 2015 lalu, dia sukses finis pada posisi keenam di klasemen akhir. Vinales juga memulai musim ini di barisan terdepan kualifikasi GP Qatar. Pada seri Spanyol, dia sukses finis di posisi keenam. Itu menjadi prestasi yang cukup apik bagi Vinales. “Ini benar-benar pilihan sulit. Saya percaya suzuki dan saya juga percaya Yamaha bisa mengembangkan saya,” ucapnya. “Pada saatnya nanti, saya baru akan yakin. Melakukan satu langkah yang terbaik untuk masa depan saya. Saya perlu pilihan terbaik,” pungkas berbagai sumber Vinales. (hbk/ (hbk/berbagai sumber))

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


OLAHR AGA << OLAHRA

INTERNET

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


>> OLAHR AGA OLAHRA

olehOnggo IKJ

Karena Kesejahteraan Perlu Perubahan SEPERTI Anda atau siapapun yang bekerja meniti karir. Anda berusaha agar karir berkembang. Dalam proses itu, pekerjaan pun berpindah-pindah posisi. Pengetahuan dan pengalaman makin lengkap. Tanggung jawab bertambah seiring jabatan yang meningkat. Akhirnya kesejahteraan pun makin baik. Berawal dari pegawai keroco yang minim pengalaman di bidang A, berujung dengan sebuah kedudukan bidang Z. Begitu kan ya, yang terjadi pada Anda, cita-cita Anda, atau yang Anda harap terjadi pada Anda?. Lalu kenapa Anda berharap nelayan terus jadi nelayan yang sama, tinggal dan hidup di tempat yang sama (kumuhnya), bekerja mencari ikan di tempat yang sama, dengan cara yang sama, mencari jenis ikan yang sama untuk penghasilan yang pasti makin berkurang, yang akhirnya kesejahteraannya tak makin baik bahkan menurun?. Kalau mampunya baru berteriak, teriakkanlah tentang peningkatan kesejahteraan nelayan. Dan itu artinya bisa tentang nelayan yang mencari ikan dengan cara yang lebih baik, pola usaha yang lebih baik, tempat melaut yang lebih baik, mendapatkan ikan yang lebih banyak diminati, menjual hasil tangkapan dengan harga lebih baik dst, atau.... tak harus jadi nelayan yang melaut, bila kesejahteraan adalah tujuan utamanya. Adillah sejak dalam pikiran.

EDISI 167/TAHUN IV z 28 APRIL - 4 MEI 2016


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.