170 edition

Page 1

DAERAH

Rebut Kue Pusat Rp6 T ENAM TRILIUN RUPIAH, TARGET PEMERINTAH PROVINSI (PEMPROV) RIAU UNTUK MENDAPATKAN DANA PUSAT. HANYA SAJA, KEINGINAN ITU JUGA DIIKUTI DENGAN SISA LEBIH PENGGUNAAN ANGGARAN (SILPA) YANG BESAR. | EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


SKYSCRAPERCITY.COM

Sebagian Kota Pekanbaru tampak atas.

WAJAR, jika daerah ini menda patkan anggaran lebih dari pusat alias Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena kompensasi sumber daya alam yang diberikan untuk megara selama ini. Hanya saja, dalam proses perjalanannya, ternyata, kenyataan cukup mengganggu, karena Silpa anggaran di APBD Riau cukup besar. Lalu dimana letak kesalahannya? Yang kelas langkah untuk merebut itu sudah dirundingkan lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) dan sudah dibawa ke Musrenbangnas. Pasca Musrenbangnas 2016 di Istana Negara, dalam usulan penganggaran APBN 2017 mendatang, Pemprov Riau berupaya merebut dana yang jumlahnya mencapai Rp6 triliun. Ini di luar program kegiatan yang sudah dan akan berjalan di Riau. Sebanyak Rp3,9 triliun diupayakan dari APBN belanja langsung dan sekitar Rp2 triliunan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Hanya saja hal itu bisa terganggu karena sisa lebih peng-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

gunaan anggaran (Silpa) Riau yang besar. Dana yang ditargetkan itu, berdasarkan rekapitulasi berita acara kesepakatan Usulan Prioritas Pembangunan Nasional (UPPN) Pemprov Riau 2016 dari Bappeda Provinsi Riau, pasca pembahasan Musrenbangnas pada 27-28 April lalu di Hotel Bidakara, Jakarta. Terdapat 13 sektor yang menjadi prioritas disetujui dengan total 322 item. Mulai dari antar kelompok pendapatan, daerah perbatasan, desa dan kawasan pedesaan, kedaulatan energi,


HALAMAN 11

>> DAERAH kedaulatan pangan, kemaritiman dan kelautan, konsolidasi demokrasi dan efektivitas diplomasi, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, pengembangan konektivitas nasional, perkotaan, perumahan dan permukiman dan revolusi mental. Sekretaris Bappeda Riau Ahmad Hijazi mengatakan, terdapat 237 item yang belum ada kesepakatan, dan ada sekitar 104 yang ditolak. Dengan anggaran total usulan sejumlah Rp3,993 triliun. “Pemprov Riau dalam usulan merebut APBN lebih memprioritaskan program yang sejalan dengan nasional. Yang sesuai antar kelompok pendapatan sehingga mampu bersinergi,” katanya. Belanja langsung dari kementrian/ lembaga sebesar Rp3,9 triliun tersebut, katanya, merupakan prioritas daerah, di mana tersebar sekitar 16 SKPD penerima. Selain merebut dari APBN belanja langsung, ada juga DAK transfer daerah, dan DAK fisik. Kegiatan kementerian lembaga sebesar Rp3,9 T, lanjutnya, dilaksanakan kementerian/lembaga melalui koordinasi bersama daerah. Kemudian juga ada DAK yang berupaya direbut dengan nominal yang lebih besar dibanding sebelumnya. Karenanya, sambung Ahmad Hijazi, menjadi penting bagi pemkab/ pemko untuk saling bersinergi. “Terpenting bagi kabupaten/kota harus sudah punya detail desain, dan proposal, agar pusat tinggal mengucurkan. Transfer daerah menjadi langkah pusat melakukan pemerataan pembangunan sesuai konsep Nawacita,” sambungnya. Dijelaskan Ahmad Hijazi, terdapat dua format penganggaran, yakni belanja langsung dari kementerian/lembaga, sehingga tidak langsung menggunakan pola transfer daerah. Diakuinya, Riau selama ini punya space fiskal cukup besar. Di mana kemungkinan belum terdorong maksimal meraih dana DAK ini. “Jadi DAK ini potensial kita raih. Yang penting dipersiapkan perencanaan teknis, lokasi, sektor kesehatan, perumahan, jalan, lingkungan. Kalau memang siap perencanaan teknis mudah-mudahan akan lebih banyak me-

SINARBERITA.COM

raih dana infrastruktur,” paparnya. Selain kepada pemkab/pemko, SKPD juga diminta menyiapkan perencanaan teknis, di mana nanti Bappeda akan melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga selama persyaratan lengkap dipenuhi. Sehingga dengan demikian, ketika kekurangan sumber dana seperti sekarang, di mana berkurangnya DBH sektor Migas, maka memang harus meraih dana pusat seoptimal mungkin. “Rp2 T kalau bisa kita rebut dari APBN untuk DAK ini. Tahun kemarin sekitar ratusan miliar,” ungkapnya. Selain itu potensi Rp6 T yang bisa diraih Riau, juga bukan tanpa alasan. Karena sudah jelas dalam agenda pembangunan nasional, salah satunya berada di Riau. Bagaimanapun Riau, sambungnya, tak bisa dipungkiri memerlukan dukungan pusat. Mengenai peran berikutnya, Provinsi Riau penting untuk memfasilitasi kabupaten/kota. Karena sesuai UU 23/ 2014, di mana menjadikan kewenangan Gubernur lebih luas. Karenanya dalam strategis pembangunan termasuk juga dalam kebijakan pengalokasian anggaran pusat ke daerah, perlu disinkronisasikan dan difasilitasi oleh provinsi, untuk sebesar-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

besarnya dibantu provinsi dalam capaian kinerja pemerintah. Kemudian, tambahnya, seluruh SKPD Provinsi harus melakukan koordinasi dengan SKPD kabupaten/kota supaya di daerah pembangunan bisa terfasilitasi. Dalam kaitan kepentingan dan keperluan daerah dalam melaksanakan pembangunan, melalui dukungan anggaran dari APBN. Lebih utama dari sumber APBN dan terbuka kesempatan dari APBD Provinsi, melalui pola belanja langsung provinsi, dan pola Bankeu kalau memang ada ruangnya. Kemudian, sambung Sekretaris Bappeda, pada prediksi 2017, asumsi Pemprov Riau untuk Silpa target serapan anggaran sekitar 90-an persen, maka ada sisa lebih anggaran sampai 10 persen sebagai Silpa. Nantinya, penajaman seperti apa akan dilakukan Pemprov Riau, apakah dimungkinkan untuk Bankeu. Menurut birokrat yang belasan tahun bertugas di Kepri tersebut, memang persoalan-persoalan urusan wajib daerah menjadi sangat penting. “Secara stategis harus ada kesatuan pandangan dan persepsi, dari seluruh stake holder untuk bersama-sama memperjuangkan capaian dana APBN


>> DAERAH

dari pusat,” katanya. Selain merebut dana pusat, diakui Bappeda Riau mewakili Pemprov Riau dimana belum bergeraknya secara maksimal sektor swasta. Hal ini memang tak bisa dipungkiri akibat belum sahnya Perda Tata Ruang Provinsi Riau. Dimana berdasarkan laporan dan informasi dari Kepala Bappeda Riau M Yafiz, kata Ahmad Hijazi, terdapat sekitar Rp70-an triliun investasi yang indent di Riau dalam tiga atau empat tahun terakhir. Sementara itu Plt Sekdaprov Riau M Yafiz yang juga Kepala Bappeda Riau menyebutkan, seluruh SKPD mengusulkan perihal program kegiatan untuk merebut dana pusat ke daerah. Juga berasal dari usulan kabupaten/kota yang dihimpun dalam Musrenbang. Ini diperlukan, sebab keperluan tambahan anggaran dari pemerintah pusat, seiring dengan menurunnya pendapatan Riau. Terutama dari DBH sektor Migas perlu disikapi. “SKPD yang mengusulkan, juga dari kabupaten/kota, kami baru memverifikasi. Belum didata keseluruhan,” kata Yafiz kepada Riau Pos akhir pekan lalu. Disinggung poin penting dalam usulan, menurut Yafiz, sektor mandatory atas pelayanan dasar seluruhnya menjadi usulan dari Pemprov Riau. Seperti urusan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Kemudian urusan maritim di sektor laut dan darat juga menjadi usulan Pemprov Riau dalam merebut dana pusat ke daerah. “Perlu, sebagai tambahan pembiayaan pembangunan daerah supaya lebih merata. Semua sedang diupayakan dalam menambah dana 2017 men-

datang,” sambungnya. Harus Dikawal Bersama Beberapa program prioritas yang telah dirumuskan dalam Musrenbang tingkat Provinsi Riau, dan selanjutnya juga sudah disampikan ke pemerintah pusat harus dikawal bersama. Tidak hanya dari kalangan eksekutif, melainkan juga dari kalangan legislatif baik di DPRD Riau maupun DPR RI. “Agar program skala prioritas yang telah disampaikan dalam Musrenbang nasional dapat diakomodir oleh pemerintah pusat. Maka harus kita kawal bersamasama,” kata anggota DPRD Riau Asri Auzar. Lebih lanjut dikatakannya, namun sebelum melakukan pengawalan di tingkat DPR RI yang menerima usulan dari pihak pemerintah pusat. Pemerintah Riau harus terlebih dahulu memastikan bahwa usulan tersebut diterima pemerintah pusat untuk kemudian diusulkan ke DPR RI guna dilakukan pembahasan. Namun di samping usaha untuk memperjuangkan hal itu, Sekretaris Komisi D DPRD Riau tersebut juga mengajak kepada seluruh jajaran pemerintahan di Riau untuk sama-sama memperbaiki serapan anggaran. Di mana dua tahun belakangan, serapan anggaran Riau masih minim sehingga menyisakan Silpa yang cukup besar. “Kita harus ubah sejarah kelam Silpa yang terlalu besar. Karena dengan Silpa besar pemerintah pusat akan berpikir Riau tidak bisa menggunakan anggarannya sendiri, bagaimana nanti jika tambah dibantu anggaran. Untuk itu, tahun ini harus lebih baik, kalau pun ada Silpa tidak boleh lebih dari 10 persen,” ujarnya.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

Cuma kami kritik saja, kok banyak sekali uang di kas daerah, masih sekitar Rp9 triliun. Bagaimana kita mau minta duit lagi sama pemerintah pusat sementara masih ada uang sebanyak itu. -- Anggota DPR RI daerah pemilihan Riau, Lukman Edy Sementara Anggota DPR RI daerah pemilihan Riau, Lukman Edy mendorong pemerintah provinsi mengoptimalkan penggunaan APBD untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan Lukman Edy, agar Riau bisa mendapatkan reward. Terutama berkaitan dengan usulan program-program daerah yang memerlukan bantuan pemerintah pusat yang disampaikan melalui Musrenbangnas. “Cuma kami kritik saja, kok banyak sekali uang di kas daerah, masih sekitar Rp9 triliun. Bagaimana kita mau minta duit lagi sama pemerintah pusat sementara masih ada uang sebanyak itu,” kata Lukman Edy. Dengan kondisi itu, ia memastikan Riau akan sulit mendapatkan reward dari pemerintah pusat. Bahkan yang bisa diperoleh adalah punishment lantaran serapan anggaran bisa tercapai sebagaimana mestinya. “Sudah pasti dengan kondisi keuangan seperti itu, Riau tidak akan mendapatkan reward dari segala macam program pemerintah pusat. Mendapat punishment iya,” ujarnya.(men)


NASIONAL MUNASLUB GOLKAR

Kontoversi Jalan Mulus Setnov PERJALANAN SETYA NOVANTO MEMIMPIN PARTAI GOLKAR SEPERTI DRAMA BERSAMBUNG. KONTROVERSI MENJADI KENDARAANNYA MENUJU GOLKAR-1.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 14

>> NASIONAL

SETYA NOVANTO

P

UBLIK mana yang tidak mengenal sosok satu ini. Langkah pemilik ikon ‘’Papa Minta Saham’’ ini seolah-olah telah disetting untuk menjadi ketua yang dapat mengakomodir setiap kepentingan baik internal maupun eksternal Partai Golkar. Paham umum yang juga disampai Presiden Jokowi sebelum pemilihan Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019 itu, yaitu tak nyaman dengan Ketum Parpol yang rangkap jabatan. Lalu, terlepas dari kontroversinya soal kasus perpanjangan kotrak kerja PT Preefort di pertambangan emas di Papua, yang jelas, langkah Novanto mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR RI, seperti sebuah setingan besar, bahwa dirinya memang sudah ‘’dipersiapkan’’ untuk menjadi pengganti Abu Rizal Bakrie. Indikasi dukungan kuat pun sudah dapat dibaca, ketika rivalnya Ade Komaruddin yang menjadi saingan Setya di voting tertutup putaran pertama, harus mengundurkan diri pada voting putaran kedua. Mundurnya Ade bukan tidak ada tanda-tanda terjadi tekanan politik pada Ketua DPR RI itu, sebab, sebe-

LIPUTAN6.COM

lumnya Presiden Jokowi mengeluarkan stateman ‘’halus’’ bahwa tidak nyaman dengan Ketum Parpol rangkap jabatan. Tekanan lain muncul dari pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Akbar Tandjung, bahwa dia meminta Ade Komaruddin komitmen untuk melaksanakan tugas sebagai Ketua DPR, sebagai perwakilan wajah partai di Parlemen. Meski pun Novanto dan Ade samasama berhak melaju ke voting putaran kedua, karena telah mengantongi minimal 30 persen suara pada putaran pertama. Namun, dalam pernyataan resmi mundur pada voting putaran kedua itu, Ade tidak mengungkapkan ada tekanan besar yang halus dari Presiden Jokowi dan Akbar tanjung, tapi mengungkap suatu yang normative. “Pak Nov sekarang 60 tahun, saya masih 50 tahun. Masih ada kesempatan saya di masa akan datang. Saya dan rekan-rekan saya akan berikan support Pak Nov dan nanti untuk kebesaran Partai Golkar,” kata Ade di arena Munaslub, Bali, 17 Mei 2016 lalu. Sebelum pernyataan menyerahkan suara yang diperolehnya kepada Novanto, salah satu caketum Syahrul Ya-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

sin Limpo meminta Akom menjadikan pemungutan suara putaran pertama sebagai hasil final. “Bolehkan saya menyarankan, maaf Pak Ade Komarudin, bersama teman-teman yang ada, hasil ini kita anggap hasil yang final. Kami berdelapan merasa cair saja. Hasil ini saya anggap maksimal, saran saya tidak usah diteruskan,” kata Syahrul. Ditemui setelah pemilihan, Akom mengaku bahwa apa yang dia lakukan adalah bagian dari demokrasi. Menurutnya demokrasi harus efisien, produktif, dan memperkuat persatuan. “Bukan untuk bercerai berai. Jadi demokrasi kalau diperlihatkan kepada menuju perpecahan ya kita harus mengendalikan demokrasi itu dengan baik,” ucap Akom. Akom mengaku menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan gotongroyong. Dia juga berujar bahwa keputusannya tersebut merupakan respons cepat tanpa persiapan. “Saya tidak pernah berkahayalkhayal. Saya cuman ingin mengalir. Segala sesuatu yang penting untuk kebaikan semua, tidak untuk kita saja. Yang paling penting untuk kebaikan semua. Tertuama untuk kebaikan Partai Golkar


HALAMAN 15

>> NASIONAL yang sekarang ini sedang menuju pada kembali mau bersatu rekonsiliatif,” ungkapnya. “Orang Indonesia enggak siap kalah. Siapnya cuma menang doang, tidak pernah siap kalah. Saya mencintai partai ini dan mencintai negara ini. Saya berusaha untuk melakukan kebaikan negara dan partai ini tentunya,” pungkasnya. Mendengar pernyataan Akom, Ketua Steering Committee Nurdin Halid pun langsung menetapkan Setya Novanto jadi Ketum Golkar. “Dengan mengucap bismilahirohmanirohim, kita tetapkan Setya Novanto menjadi ketua umum Partai Golkar,” kata Nurdin. Sorak sorai hingga nyanyian mars Golkar pun berkumandang. Setnov yang berada di atas panggung terlihat matanya berkaca-kaca. Setya Novanto langsung mendapatkan selamat oleh pimpinan Munaslub Golkar melakukan pemungutan suara terbanyak tahap pertama calon ketum Golkar. Setya Novanto peroleh suara terbanyak disusul oleh Ade Komarudin. Dalam voting yang dimulai dini hari sampai 17 Mei 2016 pagi, Setya Novanto peroleh suara sebanyak 277. Sementara Ade Komarudin mendapatkan suara 173. Di peringkat ketiga ada Azis Syamsuddin dengan suara 48 suara. Diurutan keempat Syahrul Yasin Limpo dengan suara 27 suara.

Berikutnya Airlangga Hartarto yang dapat suara 14 suara. Sementara Mahyudin hanya 2 suara, Indra Bambang Utoyo 1 suara dan terakhir Priyo Budi Santoso dengan 1 suara. Novanto pun menyatakan bangga dan hormat pada sikap Akom tersebut. “Saya bangga pada sosok Ade Komarudin, dia telah memberikan apa yang seharusnya terjadi dua putaran. Dengan rela dan kebesaran hati, memberikan satu putaran luar biasa. Saya bangga dan hormat kepada Akom yang memberikan hal baru pada Golkar,” kata Setnov. Selain memberikan apresiasi yang besar kepada Akom, Setnov juga berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. “Ini jabatan yang saya dapat pertangungjawabkan,” kata Setnov. “Saya kan kerjasama dengan pemerintah dan mendukung Jokowi-JK untuk kepentingan Golkar,” ujarnya. Setnov mengatakan, dia bersama struktur DPP yang nanti terbentuk akan melakukan langkah 100 hari kerja. “Mulai dilantik besok sampai saat Ramadan nanti,” kata Setnov. Tak lupa, Setnov juga mengucapkan terima kasih kepada 7 calon ketua umum yang lain. “Kebersamaan ini arus kita lakukan demi kebesaran Partai Golkar,” katanya. Peran JK dan Luhut Terpilihnya Novanto sepertinya hasil dari pengaruh politik yang dimainkan Presiden Jokowi. Ini terlihat dari

peryataan Jusuf Kalla (JK) yang membenarkan pernyataan presiden saat membuka Munaslub. Wapres JK dan dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan secara pribadi memang punya kepentingan di Munaslub. Bagaimanapun, JK dan Luhut merupakan kader Golkar. Keduanya samasama kader senior. Meski pun diakhir pernyataannya, JK mencoba menetralisir bahwa dengan pernyataan itu, Presiden Jokowi tidak mencampuri urusan Golkar. ’’Karena dia bukan orang Golkar,’’ ucap suami Mufidah Kalla itu. Dan bersikeras menyatakan bahwa Jokowi tidak berpihak kepada calon mana pun dalam munaslub. Jokowi hanya memberikan pesan selaku kepala pemerintahan. Kabar kepetingan politik Presiden Jokowi itu, terekam dari sepak terjang JK dan Luhut. Misalnya, ketika wacana voting terbuka mengemuka, maka JK kembali memberikan pandangannya agar forum mengerti. Dia menilai sistem pemilihan tertutup lebih pas digunakan. ’’Berbahaya kalau terbuka,’’ ujar JK di sela-sela perayaan ulang tahunnya yang ke-74 di rumah dinas Wapres. Dia menuturkan, dalam pemilihan terbuka, tampak jelas siapa mendukung calon mana. ’’Nanti menimbulkan lagi poros,’’ lanjut mantan Menko Kesra itu. JAWA POS

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 16

Setya Novanto bersama Ade Komarudin. Akan muncul lagi potensi calon terpilih membawa serta gerbong pendukungnya. Kepengurusan berpotensi dipecah-pecah lagi dengan mengutamakan para pendukung. Berbeda halnya bila pemilihan dilakukan secara tertutup. Karena pemilihan bersifat rahasia, sulit dipastikan siapa mendukung calon mana. Dengan demikian, para peserta akan lebih fokus kepada hasil akhir Munaslub. ’’Sebenarnya sudah aturan, kalau menyangkut masalah orang, harus tertutup,’’ tuturnya. Akhirnya, setelah menjalani perdebatan yang panjang, Sidang Paripurna Munaslub Partai Golkar menetapkan sistem pemilihan tertutup sebagai landasan. Forum sidang paripurna menyepakati penetapan pasal 25 ayat 1 AD/ART Partai Golkar, yakni pemilihan caketum Golkar bersifat langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber). Dengan kesepakatan itu, semua proses pemilihan bakal caketum Golkar hari ini berlangsung tertutup. Mulai penentuan syarat dukungan 30 persen untuk lolos sebagai calon sampai pemilihan putaran kedua untuk menentukan Ketum terpilih. Sidang paripurna kemarin belum merumuskan mekanisme pasal 25 ayat 4, yakni tata cara pemilihan Caketum. Selain JK, Luhut lebih aktif lagi. Dilaporkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini dalam satu hari saja, tercatat bertemu dengan tiga

>> NASIONAL

POLITIK.NEWS.VIVA.CO.ID

bakal caketum, yakni Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, dan Indra Bambang Utoyo. Pertemuan ketiganya dilakukan secara terpisah. Novanto ditemui saat makan siang, Priyo dan Indra ditemui secara terpisah saat sorenya. Kepada wartawan, Luhut menegaskan bahwa pertemuan itu dilakukan sebagai salah satu orang Golkar dan tidak menyinggung sama sakali nanuvernya itu menerjemahkan pesan Presiden Jokowi. “Kan saya orang Golkar, boleh dong milih si fulan pribadi, atau membawa pesan-pesan presiden boleh saja,” ujarnya. Ditanya lebih lanjut tentang pesan Presiden yang dia maksud, Luhut menyatakan bahwa siapa pun bakal caketum Golkar yang terpilih, Presiden tidak memiliki masalah. Hanya, ada catatan tambahan terkait posisi bakal Caketum yang tampaknya menyasar pada bakal calon tertentu. “Hanya, beliau tidak nyaman kalau rangkap jabatan, karena beliau di kabinet kan nggak mau ada rangkaprangkap jabatan, itu saja sih,” ujarnya. Luhut yakin, Aburizal Bakrie, ketua umum Partai Golkar, juga sejalan dengan Presiden. Pernyataan Luhut tersebut memperjelas arah dukungan istana. Sebab, dari delapan bakal caketum yang mendaftar, ada tiga nama yang sedang menyandang jabatan publik saat ini. Mereka adalah Ketua DPR Ade Ko-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

marudin, Wakil Ketua MPR Mahyudin, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Sementara itu, lima bakal caketum yang lain –Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsudin, Indra Bambang Utoyo, dan Setya Novanto– hanya menyandang jabatan partai. Jika dukungan pemerintah jadi faktor menentukan, ini terbukti bahwa memang dari awal peluang Setya Novanto semakin besar terpilih karena calon lain yang selama ini diduga sebagai pesaing beratnya, yakni Ade Komarudin, tidak masuk kriteria yang diinginkan Jokowi. Sadar jika dua pembantunya itu sedang mendapat sorotan publik. “Saya ingin blak-blakan, karena banyak yang bertanya kepada saya, banyak yang komplain kepada saya, ‘Pak Presiden, kenapa Menko Polhukam menelepon dan mengumpulkan DPD-DPD II’. Saya jawab, ‘Pak Luhut itu kan dulu di Dewan Pertimbangan Golkar’, kan nggak apa-apa,” kata Jokowi disambut tawa peserta dan undangan Munaslub. Tidak selesai disitu, Presiden Jokowi menyinggung JK, dengan kalimat yang kurang lebih sama. “Ada lagi yang bertanya kepada saya, komplain kepada saya, kenapa Pak Wapres mengumpulkan dan menelepon DPD-DPD Golkar. Jawaban saya sama, Pak JK kan dulu Ketum DPP Golkar, kan juga nggak apa-apa,” ujar Jokowi. Tawa dan tepuk tangan kembali pecah. Pernyataan itu sedikit banyak merupakan sinyal bantahan Jokowi terkait tudingan mendukung salah satu bakal caketum tertentu. Jokowi menyatakan, sebagai partai, Golkar telah lama berkecimpung. Partai Golkar memiliki kontribusi penting dari sisi politik, ekonomi, dan sosial. Sebagai partai yang memiliki jam terbang tinggi, pengalaman luas, pemerintah membutuhkan bantuan partai politik seperti Golkar. “Pemerintah butuh mitra strategis seperti parpol seperti golkar dan parpol lainnya,” ujarnya. Dukungan Presiden Jokowi sejak awal memang sudah mendapat respon positif dari internal Golkar. Ini terlihat dari Pembukaan Munaslub yang ber-


HALAMAN 17

>> NASIONAL

RAPPLER.COM

Suasana Rapimnas Partai Golkar. langsung di Bali Nusa Dua Convention Center 14 Mei 2016 lalu yang diresmikan langsung oleh oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kehadiran Presiden selama ini ditunggu-tunggu, terbukti dari perubahan jadwal Munaslub Partai Golkar setidaknya selama lima kali, demi menyesuaikan jadwal kosongnya. ‘’Semoga kehadiran Presiden Jokowi dan pak Jusuf Kalla, memberi manfaat bagi Partai Golkar ke depan,” kata Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Golkar, saat berpidato di pembukaan Munaslub Partai Golkar. Dukungan ke Presiden Jokowi semakin besar ketika dalam forum tertinggi ini Partai Golkar memutuskan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), koalisi bentukan pada masa Pemilihan Presiden 2014. Keputusan itu diambil saat sidang paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, 16 Mei 29016 malam. “Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi keputusan Munas Partai Golkar tentang posisi Partai Golkar dalam Koalisi Merah Putih,” kata Sekretaris Pimpinan Sidang Munaslub, Siti Aisyah. Reposisi Golkar di dalam KMP dilakukan seiring dukungan partai ber-

lambang pohon beringin itu kepada pemerintah. Secara tegas, sikap itu sebelumnya telah disampaikan saat Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar awal tahun ini. “Keputusan Golkar untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK harus ditindaklanjuti dengan upaya nyata Partai Golkar. Demi menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,” lanjut dia. Sebelumnya, KMP dibentuk sebagai tandingan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada saat Pilpres 2014. Belakangan, KIH telah berubah nama menjadi Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintahan, seiring dengan masuknya sejumlah partai lain di luar KIH untuk mendukung pemerintah. Golkar kembali ke kitahnya yang Parpol pendukung pemerintah sejati terlihat dari pernyataan Ical, sapaan akrab Aburizal dalam sambutannya. Dia menyatakan, ajang Munaslub Partai Golkar akan menanamkan sejumlah perubahan besar. Perubahan pertama adalah rekomendasi untuk mendorong amandemen kelima konstitusi atau UUD 1945, demi menyesuaikan batang tubuh akar kembali seperti mukadimah UUD 1945. Perubahan kedua adalah mendor-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

ong perubahan sistem proporsional terbuka, kembali ke sistem proporsional tertutup. Perubahan ketiga adalah dukungan Partai Golkar kepada pemerintah, dimana semua keputusan Rapimnas Golkar ini akan disahkan dalam Munaslub Partai Golkar. “Keputusan ini, siapapun caketumnya, terikat oleh hasil Munaslub,” tegas Ical. Ical menambahkan, ajang Munaslub juga diselenggarakan karena Partai Golkar siap untuk melakukan regenerasi. Meski pemerintah telah mengesahkan SK kepengurusan Bali hasil rekonsiliasi dengan Ancol sampai 2019, Partai Golkar akan tetap melakukan regenerasi tiga tahun lebih cepat. “Kita tidak perlu menunggu lebih lama lagi. Lebih cepat lebih baik,” kata mantan Menko Kesra itu. Ical juga bangga, bahwa Partai Golkar mengawali Munaslub dengan proses yang demokratis, ditandai dengan proses kampanye dan debat yang disaksikan oleh publik. Ical juga senang, karena Presiden Jokowi ternyata juga menyaksikan debat para bakal caketum yang disiarkan secara langsung. “Baru Partai Golkar yang melaksanakan proses pemilihan semacam ini,” ujarnya.


HALAMAN 18

>> NASIONAL

Setya Novanto mendapat ucapan dari pendukungnya. Isu Aklamasi dan Voting Terbuka Isu aklamasi dan voting terbuka, menjadi kunci indikasi keterlibatan Presiden Jokowi terhadap Partai Golkar secara keseluruhan, terutama siapa sebenarnya ‘’orang titipannya’’ di Partai Beringin, Meski pun secara internal, sistem aklamasi dan voting terbuka, tidak disukai secara internal karena lebih banyak mudaratnya untuk Golkar yang sekarang baru melangkah untuk bersatu kembali setelah sekian tahun terpecah-pecah. Sebelumnya, kekhawatiran terkait munculnya sistem aklamasi di penetapan bakal calon menjadi calon itu disampaikan oleh bakal Caketum Airlangga Hartarto. Airlangga menyatakan, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar seorang bakal calon bisa menjadi calon ketum bila memiliki dukungan 30 persen pemilik suara saat pemilihan. Di pemilihan putaran pertama itu, Airlangga berharap proses pemilihan

RAPPLER.COM

tetap mengedepankan azas langsung, umum, bebas dan rahasia (luber). “Dukungan 30 persen itu sekitar 170 suara. Ini yang men jadi pegangan yang harus diawasi publik,” ujarnya kepada wartawan. Menurut bakal caketum nomor urut tiga itu, dirinya mendengar ada upaya untuk mengkondisikan aklamasi, yakni proses pemilihan terbuka melalui pandangan umum. Proses pemilihan putaran pertama itu menjadi isu krusial, karena ada upaya untuk memaksakan satu bakal calon tertentu untuk bisa menang tanpa melalui voting tertutup. Namun, Airlangga menolak menyebut siapa bakal caketum yang ingin memaksakan proses aklamasi. “Harus dihindari proses aklamasi sebelum voting,” kata Airlangga. Hal yang sama juga disampaikan bakal caketum Golkar Mahyudin. Bakal caketum nomor urut 4 itu menilai sistem pemilihan tertutup memberi peluang terjadinya proses demokrasi di internal Golkar. Sistem aklamasi menghalangi

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

suara hati nurani pemilik suara untuk menyampaikan calon pilihannya. “Kami menolak aklamasi,” tegas Mahyudin. Bakal Caketum Indra Bambang Utoyo menilai, mekanisme voting terbuka adalah sumber masalah Golkar dalam Munas Bali lampau. Akibatnya Golkar pecah. Indra tak ingin perpecahan itu terjadi lagi. “Karena ini masalah utama Munas lalu. Masa mau mengulang lagi?” ujar Indra. Indra mengingatkan, voting terbuka membuat pemegang suara tak bisa bebas memilih Caketum. Akibatnya, voting sama saja dengan aklamasi yang dipaksakan. “Kalau ada usaha-usaha menjadikan mekanisme voting terbuka, kami akan mundur,” tegasnya. Sekretaris tim pemenangan Ade Komarudin, Mukhammad Misbakhun juga mendengar isu potensi adanya aklamasi. Menurut dia, proses aklamasi akan mencederai proses demokrasi yang sudah dibangun Partai Golkar. Sejak proses pendaftaran, kampanye, hingga debat bakal caketum, publik disuguhi proses demokratisasi di internal Golkar, mulai dari strategi membesarkan Golkar, pemenangan pemilu, hingga merebut dukungan rakyat. “Kalau proses ini tidak diparalelkan di proses pemilihan, bagaimana merespon publik,” kata Misbakhun mengingatkan. Menurut Misbakhun, Partai Golkar harus tetap konsisten dalam tujuan menggelar Munaslub, yakni demi rekonsiliasi dan kebangkitan partai. Karena itu, bakal caketum Ade Komarudin menolak ide dilakukannya aklamasi dalam proses pemilihan bakal calon menjadi calon. “Kita harus tetap berkontestasi,” tegasnya. Terpisah, Ketua SC Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid menyatakan, konsep yang disusun SC dalam penentuan bakal caketum menjadi caketum adalah sistem pemilihan tertutup. Tujuannya adalah supaya para pemilik suara bisa secara demokratis dan jernih menentukan hak pilihnya, berdasarkan hati nurani. Namun, dalam pertemuan pra Munaslub yang dihadiri pimpinan DPD provinsi dan DPD kabupaten/kota yang


HALAMAN 19

>> NASIONAL notabene adalah pemilik suara, muncul pandangan yang berbeda. Ada sejumlah DPD yang sepakat dengan sistem pemilihan tertutup, ada yang menginginkan agar pemilihan putaran pertama dilakukan secara terbuka. “Karena perbedaan itu, SC tidak bisa mengambil keputusan sepihak. Diputuskan meminta DPD I (provinsi) membahas bersama DPD II masingmasing secara musyawarah mufakat, disampaikan pada rapat besok (hari ini, red),” kata Nurdin. Menurut Nurdin, pandangan DPD I mewakili DPD II akan menentukan, apakah proses pemilihan dilakukan secara terbuka atau tertutup. Namun, jika DPD I dan DPD II tidak mencapai kata sepakat, maka mekanismenya diserahkan ke paripurna. “Kami sebagai SC tentu akan sekuat tenaga mempertahankan konsep kami,” tegasnya. Terpisah, syarat dukungan 30 persen untuk menjadi caketum Golkar memaksa delapan bakal calon untuk melakukan koalisi satu sama lain. Beberapa bakal calon masih merahasiakan potensi koalisi mereka, namun, ada juga yang sudah terbuka menyampaikan peluang kerjasama. Salah satunya adalah kerjasama empat bakal caketum, yakni Syahrul Yasin Limpo, Airlangga, Aziz Syamsudin, dan Mahyudin. Sekretaris bakal caketum Syahrul, La Kama Wiyaka menyatakan, empat bakal calon tersebut telah melakukan pertemuan dan menyepakati sejumlah kerja sama. “Jauh hari sebelum pendaftaran, kami sudah bersepakat, sekitar bulan Maret lalu kesepakatannya,” kata Wiyaka di sela-sela Munaslub Golkar. Menurut Wiyaka, empat bakal caketum sepakat bahwa Munaslub adalah ajang rekonsiliasi. Karena itu, jika ada salah satu calon yang terpilih, maka yang lain akan diakomodasi dalam kepengurusan. Keempat bakal calon juga sepakat tidak membentuk partai lain, dan menegaskan komitmen mendukung pemerintah. “Hampir semua bakal calon, kecuali Priyo berkomunikasi dengan pak Syahrul,” ujarnya.

Penghitungan surat suara. Meski sudah ada komitmen semacam itu, Wiyaka menyatakan bahwa komunikasi bakal caketum lain juga masih berjalan. Karena itu, komitmen koalisi setiap bakal caketum masih bisa berubah hingga saat akhir menjelang proses pemilihan. “Sekarang ini semua masih cair,” ujarnya. Terpisah, anggota tim sukses Airlangga, Chairuman Harahap membenarkan adanya kerjasama itu. Kesepakatan yang dibuat di Makassar itu memang merupakan bagian dari komitmen untuk membangun Partai Golkar. Chairuman juga menegaskan bahwa komunikasi dengan bakal caketum lain juga dilakukan. “Komunikasi penting demi membuka hati, supaya tidak kaku,” ujarnya. Sekretaris timses Setya Novanto, Nurul Arifin menyatakan, komunikasi dengan bakal calon lain dilakukan. Namun, yang terpenting dalam komunikasi adalah adanya kesamaan prinsip antara bakal caketum satu dengan yang lain. “Sampai saat ini belum ada yang bergabung,” kata Nurul. Sistem pemilihan Ketum Golkar juga dengan voting terbuka juga menjadi pembahasan yang krusial. Paripurna Munaslub kemarin menyelesaikan perdebatan itu, dengan tetap menerapkan sistem pemilihan tertutup sebagai landasan. Dalam sidang paripurna Munaslub, forum telah menyepakati penetapan pasal 25 ayat 1 AD/ART Partai Golkar,

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

M.TEMPO.CO

dimana proses pemilihan caketum Golkar berlangsung langsung umum bebas dan rahasia (luber). Nurdin menyatakan, kesepakatan pasal itu diambil melalui perdebatan yang cukup alot. “Namun, bisa disepakati dengan musyawarah mufakat,” kata Nurdin kemarin sore. Dengan kesepakatan itu, maka semua proses pemilihan bakal caketum Golkar pada hari ini berlangsung tertutup. Mulai dari penentuan syarat dukungan 30 persen untuk menjadi lolos sebagai calon, sampai pemilihan putaran kedua untuk menentukan ketum terpilih. Sidang paripurna kemarin belum merumuskan mekanisme pasal 25 ayat 4, yakni tata cara pemilihan caketum. “Tata cara pemilihan akan diselesaikan pada persidangan paripurna ke VI ,’’ katanya. Sebelum kemunculan Luhut di depan media, sebanyak tujuh bakal caketum Golkar kemarin melakukan kesepakatan bersama menolak upaya merubah sistem pemilihan tertutup menjadi terbuka. Hanya bakal caketum Setya Novanto yang tetap membuka opsi setuju dengan sistem pemilihan terbuka, selain sistem pemilihan tertutup. Tujuh bakal caketum Golkar yang mendeklarasikan kesepakatan penolakan sistem pemilihan terbuka adalah Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsudin, Indra Bambang Utoyo dan


HALAMAN 20 Syahrul Yasin Limpo. Mereka mengadakan keterangan pers bersama-sama di sela-sela penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Bakal caketum Indra Bambang Utoyo tidak nampak karena kesibukan lain, hanya diwakilkan oleh tim suksesnya. Membuka pernyataan sikap itu, Ade menyatakan bahwa tujuh bakal caketum Golkar memiliki kesepakatan bersama. Tujuh bakal calon memiliki satu visi untuk menjaga Munaslub Partai Golkar berlangsung secara demokratis, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar. “Kami prihatin dengan pelaksanaan pra Munas, yang ingin pemilihan caketum melalui proses terbuka,” kata Ade. Menurut Ade, berdasarkan pengalaman, pemilihan secara terbuka membuka proses intimidasi kepada pemilik suara. Padahal, saat ini Partai Golkar memiliki delapan bakal calon yang memiliki peluang yang sama untuk terpilih. “Pilihan terhadap bakal calon harus dilakukan langsung, umum, bebas, dan rahasia. Luber disini tentu terbuka sesuai dengan AD/ART,” kata Ade. Menurut Ade, seharusnya tidak ada mekanisme voting untuk menentukan sistem pemilihan itu. Sebab, aturan pasal 25 ayat 1 AD/ART Partai Golkar menegaskan bahwa pemilihan bakal caketum golkar dilakukan secara luber. “Saya menolak keras pemilihan terbuka. Ini harga mati, tidak boleh ada voting terhadap AD/ART,” tegasnya. Airlangga menambahkan bahwa pertemuan tujuh bakal caketum ini tidak direncanakan. Dalam waktu singkat, tujuh bakal caketum sepakat bertemu dan menyampaikan keterangan bersama. Tujuh bakal caketum merasa memiliki kesamaan visi bahwa Munaslub Partai Golkar harus menjadi ajang demokrasi yang transparan, akuntabel dan berintegritas. “Sesuai AD/ART, pemilihan harus tertutup. Pada saat tertutup, kami (tujuh bakal caketum) akan saling mendukung,” kata Airlangga. Mahyudin terlihat paling emosional dibandingkan bakal caketum lain.

>> NASIONAL Dia menegaskan bahwa keinginannya maju sebagai bakal calon bukan hanya sebagai penggembira, namun ingin mewujudkan komitmen bahwa Golkar harus bersatu. “Pemilihan tertutup tujuannya luber dan jurdil. Sudahlah, jangan diolaholah lagi. Kalau diolah-olah saya akan melawan,” kata Mahyudin. Mahyudin mengingatkan, komitmen setiap bakal caketum adalah siap untuk menang dan siap kalah. Dampak sistem pemilihan terbuka menyebabkan perpecahan yang terjadi pasca Munas Bali, karena memaksakan proses pemilihan dengan cara aklamasi terbuka. Mahyudin tidak ingin hal itu terjadi kembali pada Golkar. “Hanya keledai bodoh yang menginjak lubang yang sama,” ujarnya. Tidak hanya terkait dengan manuver mendorong sistem pemilihan terbuka, Novanto kemarin ditengarai melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPD Golkar. Pertemuan itu berlangsung tengah malam, setelah pembukaan Munaslub oleh Presiden Joko Widodo. Pertemuan kubu Novanto itu diwakili oleh Sekretaris Jenderal Idrus Marham, yang ditengarai melakukan konsolidasi terkait sistem pemilihan terbuka. Priyo menambahkan, pertemuan tersebut didengar oleh tujuh bakal caketum lain. Apabila pertemuan itu benar, hal itu merupakan ironi, di saat aturan main komite etik melarang pertemuan antara bakal caketum dengan pemilik suara. “Saya agak terganjal. Mohon hendaknya pada situasi ini kita menunjukkan Munaslub yang bersih,” ujarnya. Tujuh bakal caketum itu kemudian menandatangani pernyataan bersama. Isi pernyataan bersama itu terkait penolakan terhadap upaya-upaya yang mendorong sistem pemilihan secara terbuka. Airlangga dalam hal ini membantah jika pernyataan itu merupakan sikap penolakan terhadap pencalonan Novanto. Terpisah, Novanto langsung memberikan klarifikasi atas langkah tujuh bakal caketum lain yang menolak sistem proprosional tertutup.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

Keterangan pers pertama, Novanto mewakilkan pernyataannya kepada sekretaris tim sukses Nurul Arifin. Namun, merasa tidak cukup, Novanto kembali menggelar keterangan pers sendiri di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali. “Masalah pemilihan tertutup atau terbuka, adalah apa yang berdasarkan aturan yang ada. Saya serahkan ke panitia, saya tidak pernah ikut campur soal masalah teknis,” kata Novanto. Novanto menyatakan, jika nantinya pemilihan dilakukan secara tertutup, dirinya akan mengikuti mekanisme itu. Dia menyatakan menghargai langkah dan sikap tujuh bakal caketum lain. Menurut dia, ide dan gagasan yang muncul adalah bagian dari proses demokrasi. “Saya hormat dan bangga kepada seluruh calon, termasuk tujuh calon yang ada,” ujarnya berulang-ulang. Novanto lantas menyampaikan optimismenya, bahwa dirinya bisa terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar yang baru, menggantikan Aburizal Bakrie. Jika terpilih, Novanto berjanji akan merangkul semua bakal caketum yang ada. “Mudah-mudahan besok saya Insya Allah terpilih, kita ajak semua untuk bisa bersama-sama dalam struktur yang ada,” jelasnya. Tak lupa, Novanto menyampaikan klarifikasi terkait situasi dirinya yang tertidur saat momen mengheningkan cipta di pembukaan Munaslub. Novanto beralasan, dirinya waktu itu baru tidur jam 5 pagi, karena harus melayani telepon perwakilan daerah yang tanpa henti. “Saya sudah janji telepon 24 jam, saya harus terima. Makanya saya kemarin mohon maaf agak ngantuk-ngantuk juga,” tegasnya. Novanto juga membantah kabar bahwa dia ikut dalam pertemuan dengan sejumlah anggota DPD. Dia mengaku banyak menghabiskan waktu di hotel, setelah menghadiri pembukaan Munaslub. “Saya kaget pagi-pagi ada berita itu. Setelah acara saya langsung makan bersama istri dan mbak Nurul, lalu kembali ke hotel terima telepon, tahu-tahu jam 5 pagi,” ujarnya.(men)


EKONOMI

‘’Potong 10%’’, Hemat Rp43,2 T GERAKAN POTONG 10 % KINI MENJADI KAMPANYE MENTERI SDM SUDIRMAN SAID UNTUK MENDORONG KONVERSI ENERGI. TAK TANGGUNG-TANGGUNG, PROGRAM INI BISA MENGHEMAT RP43,2 TRILIUN. SETARA DENGAN PEMBANGUNAN 32.000 MW PLTU BARU.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 22

>> EKONOMI

NEWS.METROTVNEWS.COM

D

ENGAN berkaos merah, Sudirman Said di Jakarta, 15 Mei 2016 pagi meresmikan gerakan itu di 12 provinsi. Yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, dan Riau. Provinsi tersebut daerah pengkonsumsi listrik tertinggi dan meraup 90 persen konsumsi energi nasional. “Dengan Gerakan Potong 10 Persen di 12 provinsi itu setara menghemat 17.411 GWh (data 2014). Sama artinya dengan setara menghemat pembangunan 32.000 MW PLTU baru senilai Rp43,2 triliun,” kata Sudirman, dalam acara peluncuran gerakan hemat energy tersebut. Ia menuturkan, dampak lain program tersebut yakni melistriki seluruh desa Program Indonesia Terang yang penduduknya mencapai 9,97 juta jiwa serta meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 100 persen. Target utama gerakan ini adalah penghematan konsumsi energi hingga 10 persen. Untuk itu kampanye gerakan ini akan terus digaungkan antara lain melalui kegiatan pemberian label efisiensi energi, membentuk manajer

dan auditor energi, penggunaan lampu hemat energi, mengoptimalkan peran perusahaan jasa energi, menggerakan Penggerak Energi Tanah Air (PETA) ke seluruh wilayah Tanah Air, dan mendorong efisiensi energi ke dalam kurikulum pendidikan dasar. Kebutuhan untuk melakukan konservasi energi sejalan dengan paradigma pengelolaan energi global saat ini yang menempatkan penghematan energi sebagai sumber energi pertama. Dan diikuti oleh energi sumber terbarukan, minyak bumi, gas bumi dan batubara. Konservasi energi lebih mudah untuk dilakukan dibandingkan memproduksi energi, dengan menghemat 1 kWh lebih mudah dibandingkan memproduksi 1kWh. Potong 10 persen setara penghematan pembangunan 3.5 GW PLTU. Ber-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

dasarkan data statistik PLN 2014 total energi yang terjual adalah sekitar 200 TWh, 93 persen (187.175 Gwh) dari energi tersebut berasal dari sektor rumah tangga, industri dan bisnis. “Di samping penerapan dalam kehidupan sehari-hari, pemerintah juga mendorong penerapan konservasi dan efisiensi energi di sektor industri, bangunan atau gedung juga fasilitas public,’’ ujarnya. Dikatakan, semua itu melalui penerbitan Peraturan Menteri ESDM tentang Energi Service Company (ESCO), sebuah kemitraan antara Pemerintah dengan perusahaan penggerak sektor industri dan komersial untuk merealisasikan secara nyata aksi-aksi konservasi energi. Gerakan konservasi energi ini sudah dilaksanakan di berbagai negara, salah satunya di kota Cambridge, Inggris dan Singapura. Cambridge: A City of Cycling atau Kota Ramah Sepeda. Cambridge Cycling Campaign adalah salah satu perwujudan dari budaya yang sudah turun temurun ini. Ini merupakan organisasi amal yang didirikan di 1995 yang bertujuan untuk menjaga budaya bersepeda. Organisasi ini merupakan organisasi dengan jumlah anggota terbanyak di Cambridge yang berjumlah seki-


HALAMAN 23

>> EKONOMI tar 1.200 anggota. Clean and Green Singapore merupakan salah satu program yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran dalam menjaga lingkungan dengan menerapkan gaya hidup bersih dan ramah lingkungan. Program ini diterapkan dengan tiga pilar, yaitu: clean environment, city of gardens and water, serta energy efficiency and resource conservation. Youth for Environment Day adalah salah satu program untuk mensukseskan Clean and Green Singapore, yang melibatkan partisipasi dari generasi muda dalam menuangkan ide dan pemikiran dalam mengembangkan dan menciptakan lingkungan bersih yang berkelanjutan dengan berfokus pada pemanfaatan sampah dan meningkatkan kebersihan lingkungan. “Tidak ada kata terlambat untuk kita mulai di Negeri yang kita cintai ini, sebuah gerakan hemat energi yang kita harapkan dapat menjadi budaya, menjadi gaya hidup bagi setiap individu kita, demi pembangunan Indonesia yang lebih baik, bersih dan merata,” tegas Sudirman. “Dengan ‘dipotong 10 persen’, ada dampak yang cukup menendang. Hitung-hitungannya, pada 2014, konsumsi terjual 199.496 GWh. Dengan dipotong 10 persen, penggunaan listrik oleh tiga kelompok utama ini menghemat 18.718 GWh atau setara menghemat pembangunan 3,5 GW PLTU baru,” katanya. Dikatakan kampanye “Gerakan Potong 10 Persen” juga bisa langsung dirasakan masyarakat yang mengimplementasikannya. “Kalau di rumah tangga, tagihan listrik akan lebih murah. Rata-rata rumah tangga yang sudah ikut kami itu bisa hemat Rp200.000-Rp400.000 per bulan. Tergantung pemakaian listriknya,” katanya. Kampanye Gerakan Potong 10 Persen dilakukan dengan perubahan perilaku hemat energi berupa mematikan lampu saat tidak digunakan, mencabut saklar jika tidak digunakan serta menaikkan suhu pendingin ruangan menjadi 25 derajat celcius. Jika masyarakat melakukan selama

satu jam setiap hari secara masif, maka sama halnya dengan memberikan akses listrik kepada satu rumah tangga di daerah terpencil dengan penghematan total hingga 10 persen. Langkah hemat ini memang harus dimulai sekarang. Dari hitung-hitungan pengamat, jelas langkah itu harus dilakukan terutama untuk pelanggan 1.300 VA dan 2.200 VA di rumahnya. Melonjaknya tagihan ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif kepada kedua pelanggan tersebut yang besarnya hingga 11 persen. Tarif listrik dengan daya 1.300 VA dan 2.220VA naik menjadi Rp1.509,38/ kilo Watt hour (kWh) dari sebelumnya Rp1.352. Apapun alasannya, kenaikan tarif ini akan memberatkan pelanggan. Meski kenaikan tarif ini didasarkan kepada patokan harga minyak Indonesia, kurs dolar AS dan inflasi, tetap saja penyesuaian akan terjadi. Yang menjadi soal, sosialisasi atas pencabutan subsidi tersebut dirasa belum cukup, sehingga masih banyak pelanggan yang menggunakan listriknya seperti sedia kala, sebelum ada kenaikan. Padahal makna di balik kenaikan tarif, selain bermaksud menekan subsidi , diharapkan terjadi penghematan pemakaian listrik. Kami sependapat, hemat energi sudah saatnya menjadi gerakan nasional dan diaplikasikan dalam masyarakat. Hanya saja, hemat energi tidak bisa dilakukan hanya dengan mencabut subsidi. Masih banyak cara agar masyarakat berhemat dalam pemakaian energi, sebut saja melalui ‘pemaksaan’ dengan menggunakan peralatan listrik hemat energi, terutama produk dalam negeri. Sayangya pengembangan teknologi hemat energi (listrik) masih sangat kurang. Ini menjadi tugas pemerintah pula untuk mendukung rekayasa produk peralatan listrik hemat energi. Sebab, dengan banyak tersedianya peralatan hemat energi, dengan sendirinya masyarakat memiliki banyak pilihan. Di pasaran misalnya cukup banyak

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

tersedia lampu hemat energi, tetapi masyarakat awam masih gamang atas kualitas produk yang menjadi rujukan. Selain itu, masih terjebak harga barang dikaitkan dengan kualitas. Kampanye Menteri Sudirman ini, secara aplikatif sudah dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), yaitu menghemat listrik dan air. Penghematan energi dan air yang telah dilaksanakan sejak 2008 itu antara lain dengan mengurangi tingkat kedinginan AC ruangan, penggunaan komputer dan lampu yang lebih hemat, serta efisien menggunakan air. Selain mengurangi tingkat kedinginan ruangan, tata cahaya menggunakan lampu hemat energi dan peralatan pendukung menggunakan tenaga listrik seperti pengaturan hari kerja lift dioperasikan dengan pemberhentian setiap dua lantai. Setiap bulan diadakan laporan berkala mengenai pemakaian energi di lingkungan PU. Sejak adanya gerakan tersebut laporan menunjukkan terjadinya penurunan penggunaan energi. Begitupula dalam pembangunan gedung dengan green bulding terjadi penghematan 44% energi listrik. Sedangkan penghematan air mencapai 81% pada musim hujan dan 63% musim kemarau. Tidak hanya itu, sejak 1 Juni 2012, gedung-gedung pemerintahan sudah diwajib menghemat listrik. Penghematan listrik ini ditargetkan mengurangi 20% jumlah tagihan dan berlaku untuk seluruh kementerian dan lembaga, termasuk BUMN serta BUMD. Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyabet predikat hemat energi terutama penggunaan listrik sepanjang 2011. Penilaian tersebut berdasarkan hasil audit yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Energy Management Indonesia (EMI). “Hasil audit ini disampaikan saat seminar hasil audit energi program kemitraan konversi energi 2011 beberapa waktu lalu,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian, Hartono beberapa waktu lalu. Semangat Menteri Said dan gamba-


HALAMAN 24 ran kondisi pemerintah soal hemat energi ini, tetap dipertanyakan efektifitasnya, terutama pertanyaan apakah gerakan itu benar-benar akan diikuti oleh masyarakat luas. Seperti yang disampaikan pengamat listrik Faby Tumiwa, bahwa pemerintah jangan hanya bisa mengeluarkan kebijakan hemat energi, kalau dalam perjalanannya peraturan tersebut hanya menjadi ‘macan ompong’. “Kan sudah ada Inpresnya. Kenapa harus mengeluarkan kebijakan baru,” katanya. Kalau memang mau serius menghemat anggaran energi di seluruh kementerian atau lembaga negara, pemerintah pertama kali harus membuat base line atau petunjuk teknis yang jelas. Selama ini, ia melihat beberapa kebijakan hemat energi yang sudah dikeluarkan pemerintah hanya sia-sia. Seperti macan ompong. Sebab kebijakan tersebut tidak ada petunjuk teknis yang jelas. Sehingga bagaimana kementerian atau lembaga negara bisa mengimplementasikan kebijakan hemat energi dengan betul dan apa yang sasaran yang ingin dicapai. Padahal kalau ada tolak ukur seperti itu, menurutnya, pemerintah bisa monitor untuk mengukur keberhasilan kementerian atau lembaga negara tersebut. “Apakah hemat atau boros memakai energi! Kan ada UKP4 (Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, red),’ ucapnya. Sehingga pemerintah bisa menjatuhkan sanksi terhadap petinggi kementerian atau lembaga negara yang tidak bisa menghemat energi, termasuk pemakaian listrik. Agaknya gerakan yang dibawakan Menteri Sudirman Said ini sejalan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 12 Mei 2016 lalu. Presiden telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016. Inpres ini untuk pengendalian dan pengamanan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016

>> EKONOMI

SUDIRMAN SAID Menteri SDM

MERDEKA.COM

Total anggaran yang dipotong dari APBN Tahun Anggaran 2016 adalah Rp50,016 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp 20,951 triliun merupakan efisiensi belanja operasional, dan Rp 29,064 triliun merupakan efisiensi belanja lain. Selain itu dalam pemotongan itu juga terdapat Rp 10,908 triliun yang merupakan anggaran pendidikan, dan Rp 1,434 triliun yang sebelumnya masuk anggaran kesehatan. “Adapun K/L yang mendapat pemotongan anggaran terbesar adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dari total anggaran sebesar Rp 104,080 triliun, anggaran Kementerian PUPR dipotong Rp 8,495 triliun. Disusul kemudian anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dari total Rp49,232 triliun dipotong sebesar Rp6,523 triliun,” sebut Inpres tersebut. K/L lain yang mendapat potongan besar adalah Kementerian Pertanian dari Rp31,507 triliun dipotong Rp3,923 triliun, Kementerian Perhubungan dari Rp48,465 triliun dipotong Rp3,750 triliun, Kementerian Kelautan dan Perikanan dari Rp13,801 triliun dipotong Rp2,890 triliun, Kementerian Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) sebesar Rp1,953 triliun. Kemudian, Kementerian Sosial Rp1,582 triliun, Polri Rp1,560 triliun, Kementerian Keuangan Rp1,467 triliun, Kementerian Agama Rp1,399 triliun, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Rp1,385 triliun. Inpres tersebut ditujukan kepada

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

Menteri Kabinet Kerja, Kapolri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Sekretaris Kabinet, Kepala Staf Kepresidenan. Selain itu ditujukan pula ke para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara. Kepada para pejabat di atas, Presiden menginstruksikan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka penghematan dan pemotongan belanja K/L Tahun Anggaran 2016 dengan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Perjalanan Dinas Dalam Inpres itu ditegaskan, penghematan dan pemotongan belanja Kementerian/Lembaga dilakukan utamanya terhadap belanja perjalanan dinas dan paket meeting, langganan daya dan jasa, honorarium tim/kegiatan, biaya rapat, iklan, dan operasional perkantoran lainnya. Selain itu, pembangunan gedung/ kantor, pengadaan kendaraan dinas/ operasional, sisa dana lelang atau swakelola, anggaran dari kegiatan yang belum terikat, dan kegiatan-kegiatan yang tidak mendesak atau dapat dilanjutkan (carry over) ke tahun anggaran berikutnya. Namun, penghematan dan pemotongan belanja K/L ini, menurut Inpres tersebut, tidak dilakukan terhadap anggaran yang bersumber dari pinjaman, hibah dan anggaran yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Layanan Umum (PNBP-BLU). “Pelaksanaan pemotongan belanja dalam DIPA Kementerian/Lembaga dilakukan setelah undang-undang mengenai Perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 disahkan,” sebut Inpres tersebut. Secara khusus Presiden menginstruksikan Menteri Keuangan untuk mengoordinasikan penghematan dan pemotongan belanja K/L, mengesahkan revisi DIPA yang diusulkan K/L sebagai hasil blokir mandiri sesuai peraturan perundang-undangan dan melaporkan hasil pelaksanaan penghematan dan pemotongan kepada Presiden.(men)


LINGKUNGAN

Pemanasan Global, Kian Global PANAS TERIK SEAKAN MEMBAKAR UBUN-UBUN. UDARA YANG TIDAK BERSAHABAT DAN CENDERUNG EKSTRIM MENJADI TEMAN BERAKTIVITAS SEHARI-HARI.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 26

>> LINGKUNGAN

I

TULAH kondisi yang dirasakan umumnya masyarakat Pekanbaru akhir-akhir ini. Begitu juga yang dirasakan oleh salah seorang pengendara kendaraan bermotor, Syahra (20) di Pekanbaru. Menurutnya, cuaca di Pekanbaru beberapa waktu belakangan ini cukup ekstrim. Ini terlihat dengan suhu yang semakin panas, apalagi saat disiang hari. ‘’Iya padahal sudah pakai jaket dan sarung tangan, tapi tetap saja panasnya menyengat. Seperti terbakar kena sinar matahari. Apakah ini bagian dari dampak pemanasan global,’’ ujar wanita berjilbab biru tersebut seraya mengusap keringat di dahinya. Hal itu hanyalah sebagian kecil dari dampak global warming yang semakin mengancam ekosistem di muka bumi ini. Perlahan namun pasti, dampak yang ditimbulkan mulai dirasakan mahluk hidup. Pengamat lingkungan Provinsi Riau Prof Adnan Kasri menilai kondisi suhu yang dinilai ekstrim disebabkan beberapa faktor. Mulai dari fenomena alam, pengaruh global warming hingga kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. ‘’Jadi kondisi panas di siang hari apakah hanya karena kita berada di khatulistiwa? Tidak hanya itu, tetapi juga karena pengaruh global warming yang sudah semakin parah,’’ terangnya. Ia mengakui faktor fenomena alam cukup berperan pada global warming. Hanya saja, aktivitas manusia yang tidak peka lingkungan memperparah kondisi tersebut. Alhasil, ancaman global warming masing terus menghantui. Global warming atau Pemanasan global pada prinsipnya adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun. Kondisi ini tetap mengancam alau-

INTERNET

pun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Situasi ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia cukup berperan besar. Ini berimbas pada sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh melalui efek rumah kaca. Adnan menilai, permasalahan global warming bukan hanya persoalanan nasional. Tapi sudah menjadi perhatian serius dunia yang telah menjadi komitmen bersama-untuk mencarikan solusi mengatasi ancaman global warming. Akademisi di program Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau itu menilai penyebab dari global warming sangat nyata. Seperti halnya peningkatan intensitas suhu disiang hari hingga hilangnya pulau-pulau kecil karena mencarinya es di kutub utara. Pemanasan global dewasa ini diperparah karena ulah manusia yang tidak peka terhadap lingkungan. Seperti meningkatkan gas karbon monoksi-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

da dari kendaraan bermotor. Ini terlihat dengan semakin padat nya penduduk yang ada di seluruh dunia dan populasi manusia terus bertambah, maka jumlah kendaraan bermotor juga akan selalu bertambah. Efek kendaraan bermotor sangat berpengaruh bagi pemanasan global karena gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Tidak hanya itu gas karbon monoksida juga menyebabkan efek rumah kaca. Penyebab lainnya adalah gas buang dari industri yang menyebabkan efek rumah kaca. Pasalnya asap pabrik mengeluarkan gas berupa karbondioksida, karbon monoksida, gas metana dan yang lainnya. Begitu juga dari sisi penggunaan Cloro Four Carbon (CFC) yang tidak terkontrol. Ini menjadi perhatian, karena CFC adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai memproduksi peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang menimbulkan pemanasan


HALAMAN 27

>> LINGKUNGAN

FISIKAWAN24.BLOGSPOT.COM

global. Secara ekologis, luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan global. Seringnya ada pembakaran hutan yang secara liar membuat lahan hutan semakin berkurang. Ini menjadi perhatian, karena hutan yang berperan penting sekali untuk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia. Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin memburuk karena tidak ada yang membantu karbondioksida menjadi oksigen. Pernafasan pun menjadi terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Selain itu borosnya penggunaan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Akan terjadi penguapan pada listrik jika terlalu sering digunakan. Seharusnya pemakaian listrik digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan, sehingga tidak menyebabkan pemanasan global, wa-

laupun tidak terlalu berpengaruh, namun bisa menambah gas karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan global. Tak heran di sepanjang jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di jalanan yang menghimbau untuk hemat listrik. Karena walaupun sedikit pengaruhnya jika semakin banyak justru akan merusak lingkungan sekitar dan merugikan diri sendiri membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar. Begitu juga gas metana dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan peternakan. Ini merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua penyebab utama terjadinya pemanasan global. Sementara dampak yang dihasilkan juga perlu mendapatkan perhatian serius. Dengan adanya pemanasan global lingkungan akan menjadi semakin tercemar karena banyaknya polusi dan

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

gas karbondioksida yang menghambat untuk menghasilkan oksigen di setiap harinya. Dampak yang dapat dirasakan secara langsung adalah peningkatan suhu, air tanah akan lebih cepat menguap, angin yang ada di udara akan bertiup lebih kencang dan akan seringnya terjadinya badai. Pemanasan global juga menyebabkan gunung-gunung es yang ada dibagian kutub akan mudah mencair dan pola cuaca sulit untuk diprediksi hingga terjadinya banjir. Hemat Energi dan Inovasi Lingkungan Mengingat ini permasalahan bukan hanya di rumah, tapi juga sudah menjadi isu dunia yang semakin hari semakin tidak pernah selesai, walaupun sudah banyak solusi yang di kerjakan. Apakah ini sudah menjadi “hukum alam� yang harus terjadi atau memang bisa di atasi dengan kemampuan teknologi terbaru yang ada. Entahlah, terlalu ribet jika terus di


HALAMAN 28 perbincangkan, karena di sekolah, kampus, kantor, pemerintahan, bahkan partai politik sudah memperbicangkan masalah pemanasan global, tapi apa tindakan konkritnya? Toh, tetap saja yang namanya pemasana global terus terjadi dan kita rasakan sampai sekarang. Bahkan di daerah yang banyak pepohonan pun. Apatah lagi di daerah perkotaan yang banyak rumah kaca, atau juga di daerah industri pabrik, atau juga di daerah yang minim tumbuh hijau pepohonan. Jika kita tilik lebih jauh, sebenarnya di mana akar masalahnya? Dengan kondisi itu, pemerhati lingkungan Prof Adnan Kasry menilai perlu ada langkah-langkah jitu untuk mengeliminir dampak dari global warming. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah membudayakan sikap hemat energi dan mencintai lingkungan. Langkah pro lingkungan lainnya dapat diterapkan menggiatkan gerakan penghijauan serta dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Selain itu saat ini sudah sangat banyak inovasi-inovasi mengenai kegiatan ramah lingkungan sebagai wujud dukungan terhadap kampanye positif mengantisipasi pemanasan global. Seperti kegiatan daur ulang sampah, inovasi energi terbarukan dan melawan gerakan pembakaran dan pengrusakan hutan. Untuk di Riau tambah Adnan langkah yang diperlukan adalah menjaga dan melestarian hutan. Pasalnya, Riau yang memiliki kawasan gambut cukup besar dapat berpengaruh terhadap kuantitas gas karbon. Hal ini sejatinya perlu mendapat perhatian, karena gas karbon juga berpengaruh pada peningkatan efek gas rumah kaca. ‘’Jadi langkah mengantisipasi dampak global warming dapat dilakukan dengan menjaga kawasan hutan, khususnya areal gambut,’’ katanya seperti ditulis RPG. Dia menegaskan agar gambut tidak dibiarkan sampai kering. Fungsi utama sebagai cadangan air, air itu sebagai penerima energi matahari untuk pengatur panas. ‘’Karena kalau gambut kering, pasti mengeluarkan gas karbon berpengaruh pada peningkatan efek rumah kaca,’’ terangnya.

>> LINGKUNGAN Dengan menggiatkan aksi-aksi positif yang pro lingkungan adalah aksi nyata untuk menjawab permasalahan pemanasan global. Hal itu dapat dimulai dari hal yang kecil sebagai bukti kecintaan terhadap lingkungan. Program lainnya adalah, gerakan menanam pohon untuk seluruh lapisan masyarakat. Untuk usaha yang satu ini, sudah dilakukan. Kampanye pun sudah di lakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah mengalokasikan dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon. Tidak sampai di situ saja, banyak gerakan organisasi masyarakat yang gemar menggalakan menaman pohon, bahkan ada yang dengan suka rela membagi pohon gratis untuk di tanam setiap rumah. Lalu, kenapa pemasan global masih ada? Namun, menanam pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja, perlu lebih baik lagi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat beberapa derajat celcius. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah yang tegas tentang pembangunan gedunggedung yang mencoba mencakar langit (walau tida bisa). Lalu apakah sudah ada kebijakan pemerintah tentang pengurangan pembangunan gedung atau rumah kaca? Aspirasi ini harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada pengembang properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa tentang dampak lingkungan dalam proyek mereka. Budaya berkendara dengan cerdas sudah di contohkan negara maju. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata dengan rapi. Ya, banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian, seperti ke kantor atau ke sekolah. Sebenarnya, hal tersebut di Indonesia sudah mulai ada geliatnya, tapi belum mendapat respon yang baik dari pemerintah. Seharunya pemerintah membuat jalan khusus penaik sepeda, tapi tidak. Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

ini bisa mengurangi pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki. Dengan menaiki transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa meminimalisir kemacetan. Tapi jika Anda punya kantor atau sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki, maka itu lebih baik di lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil. Sama – sama kita ketahui bahwa sebab pemanasan global karena CO2 yang di keluarkan dari bahan bakar kendaraan bermotor. Selain pengurangan memasang AC rumah, juga memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa masuk ke dalam rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak masuk ke rumah Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah. Ini yang masih sulit untuk di lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap tahun berapa hektar lahan hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung lagi kerugian negara karena hutan yang habis di bakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Yang anehnya, tindakan ilegal loging tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara. Jadi para perlaku dengan bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu. Bagi pohon yang di jalanan banyak hidup segan mati tak mau, karena tidak dirawat dengan baik, apatah lagi di musim pemilu, banyak pohon yang di paku dengan sembarangan. Kampanye tentang menolak dan menentang ilegal loging atau menolak penebangan pohon sembaranga harus terus di galakkan. Ini demi kemaslahatan bersama, jangan hanya karena kepentingan sekelompok orang, membuat masalah bagi bangsa dan negara. Bagaimana? Apakah kita menjadi bagian dari masalah pemanasan global atau kita mau menjadi solusi? Ini adalah pilihan kepada diri kita masingmasing. Yang penting kita tidak mau mewariskan global warming kepada anak cucu kita.(men)


KESEHATAN

Bawang Putih Si Baik Hati BANYAK DI ANTARA KITA TIDAK SUKA DENGAN BAWANG PUTIH, HANYA KARENA BAUNYA. TAPI INGAT, TERNYATA BAWANG PUTIH SANGAT BANYAK MANFAATNYA UNTUK KESEHATAN.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 30

>> KESEHATAN

W

AJAR, jika bawang putih sudah menjadi bahan harihari yang akrab di dapur kita. Hanya saja, banyak orang memandangnya sebagai pelengkap dan penyedap makanan saja. Bawang putih termasuk keluarga umbi-umbian. Bawang putih kerap kita kenal sebagai bumbu masakan dan sudah terkenal di berbagai belahan dunia. Yang membuat herbal ini populer adalah kemampuannya dalam mencegah kanker. Tapi sayang, terkadang aroma nya yang menyengat membuat tanaman tidak banyak dikonsumsi langsung, melainkan hanya sebagai bumbu, sehingga hanya dalam jumlah sedikit bawang putih kita konsumsi. Hampir semua bahan-bahan alami mempunyai khasiat masing-masing dalam tubuh. Begitu juga dengan bawang putih, namun sebelum beralih ke manfaatnya, ada baiknya kita mengetahui kandungan nutrisi menarik dalam bawang putih. Bawang putih merupakan tanaman yang telah digunakan sejak jaman mesir kuno, kandungan allicin memang salah satu zat yang digunakan sebagai obat. Zat yang terkandung pada bawang putih sudah dikenal mempunyai khasiat yang mengagumkan untuk tubuh. Bawang putih mengandung banyak antibiotik dan antioksidan yang dengan cara efektif melawan infeksi serta penyakit. Saat terbaik untuk konsumsi bawang putih yaitu waktu pagi hari lantaran perut Anda masihlah kosong serta bisa sepenuhnya menyerap nutrisi pada bawang putih. Bawang putih yaitu obat terbaik serta alami untuk hipertensi tanpa ada menyebabkan efek samping. Bawang putih juga mencegah infeksi dari jamur, HPV serta infeksi bakteri. Makan bawang putih setiap hari teratur bisa menolong Anda melawan infeksi ini lebih mudah. Diluar itu, makan bawang putih pada pagi hari bakal meningkatkan manfaat system kekebalan badan Anda serta bikin Anda terhindar dari infeksi bakteri, yang terlebih utama bila Anda kerap menderita pilek, alergi hidung atau penyakit yang lain. Bawang putih juga meningkatkan manfaat paru-paru Anda serta mencegah munculnya beberapa penyakit pernapasan termasuk juga pneumonia, bronkitis, kemacetan, batuk dan lain-lain Allicin ini merupakan salah satu komponen biologis aktif yang paling utama dan besar kandungannya dalam bawang putih. Apa fungsi dari allicin ini? Ternyata zat ini merupakan anti bakteri. Berbagai riset telah dilakukan terhadap zat ini dan menemukan bahwa ia memiliki efek penting untuk kesehatan, seperti menurunkan berat badan, mengencerkan darah, mencegah hipertensi, zat anti kanker, antioksidan dan anti anti mikroba/bakteri. Wowwww, setidaknya itulah reaksi yang ditemukan oleh para peneliti ketika meneliti khasiat bawang putih untuk penyakit paling berbahaya kanker. Bawang putih layak disebut sebagai herbal/tanaman anti kanker, kandungan sulfida alil terdapat dalam bawang putih yang menyebabkannya sebagai herbal anti kanker. Salah satu bukti nyata yang ditemukan para peneliti adalah kandungan PhIP, salah satu bentuk dari amina heterosik-

NISRINA.CO.ID

lik (HCA) yang merupakan zat yang dapat memicu kanker payudara bagi perempuan. Dari berbagai penelitian yang dilakukan zat diallyl sulfida yang terdapat dalam bawang putih menghambat pertumbuhan dan transformasi PhIP menjadi karsinogen yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker payudara. Namun perlu anda ingat bahwa bawang putih memiliki zat anti kanker yang efektif untuk mencegah pertumbuhan sel dari berbagai jenis kanker yang berbahaya bagi anda. Banyak riset yang mengeluarkan fakta bahwa bawang putih efektif menurunkan tekanan darah tinggi sekitar 7-8% (Sumber : WebMD). Bahkan efek dari bawang putih ini dapat menurunkan tekanan darah pada orang normal. Sebagian besar penelitian menggunakan bubuk bawang putih tertentu. Bawang putih merupakan salah satu herbal yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik dan di butuhkan oleh tubuh. Bawang putih sangat tinggi kandungan vitamin C dan Kalsium serta zat besi. Berikut adalah ringkasan dari nutrisi yang diberikan oleh bawang putih per 136 Gr bawang putih, yaitu Vitamin C; Memenuhi 71 % kebutuhan harian, Kalsium; Memenuhi 25 % kebutuhan harian, Besi; Memenuhi 13 % kebutuhan harian, Karbohidrat (45 gr); 15 % kebutuhan harian, Serat (3 g); memenuhi 11 % kebutuhan harian. Nutrisi yang terdapat dalam kandungan bawang putih ini sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, namun uniknya ia tidak mengandung zat atau nutrisi yang mungkin berbahaya bagi tubuh jika terlalu besar seperti lemak jenuh dan kalori. Herbal ini dipastikan dapat membantu menunjang kesehatan tubuh dan menjadikan kita bebas dari berbagai penyakit berbahaya. Khasiat paling populer dari bawang putih adalah sumber antioksidan yang sangat kaya dan tentunya dibutuhkan oleh tubuh. Bukan hanya untuk mencegah, bawang putih juga dikenal sebagai anti virus dan bakteri, zat yang terkandung dalam bawang putih ini dapat membantu mencegah perkembangan bakteri, jamur, ragi, dan virus

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 31

>> KESEHATAN serta cacing dalam tubuh. Salah satu kehebatan lain dari herbal/bumbu masakan paling terkenal di Indonesia ini adalah kemampuannya dalam menurunkan kolesterol jahat. Ia mampu memangkas LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh secara signifikan, berbagai riset membuktikan bahwa ia dapat memangkas LDL sebanyak 1015%. Jangan khawatir dengan HDL (kolesterol baik) anda, walaupun bawang putih ampuh untuk menurunkan LDL, tapi tidak memiliki efek berarti bagi HDL, sehingga anda akan tetap sehat. Produksi insulin dapat dipacu bengan mengkonsumsi bawang putih. Peningkatan insulin ini mengurangi kadar gula dalam darah. Umur memang rahasia Tuhan, namun dengan segudang manfaat bawang putih yang kita bahas tidak ada salahnya bahwa konsumsi bawang putih secara rutin dapat membantu meningkatkan umur agar panjang dan awet. Berikut beberapa pertimbangannya, yaitu menghindari kanker, pembunuh utama di dunia, menghindari penyakit jantung dengan kemampuan memangkas LDL dalam darah, mengurangi tekanan darah tinggi, anti oksidan, bakteri dan virus. Fungsi di atas merupakan salah satu faktor menunjang untuk hidup awet muda dan panjang umur. Terhindar dari berbagai penyakit berbahaya dan anti oksidan serta anti bakteri merupakan kunci hidup sehat bahagia. Tidak hanya kesehatan yang ditopang oleh bawang putih, memberikan manfaat sangat baik untuk kecantikan kulit, yaitu: z Membersihkan komedo Komedo sering muncul didaerah hidung dan menggangu penampilan. Cukup haluskan bawang putih, lalu oleskan pada daerah yang dihinggapi komedo. z Menghilangkan noda bekas luka Bekas luka terkadang membuat kurangnya rasa percaya diri bagi yang memlikinya. Manfaat bawang putih, memberikan sifat anti radang yang mampu membersihkan sisa luka pada

KHASIATHERBA.TOP

kulit. Oleskan bawang putih pada bagian noda luka tersebut. z Obat jerawat Satu siung bawang putih yang dihaluskan lalu balurkan pada permukaan kulit yang terdapat jerawat, kemudian diamkan 10 menit atau gunakan saat sebelum tidur. Keesokan harinya, jerawat akan mengempes dan lebih kecil, lakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil optimal. Bawang putih juga mencegah penyakit syaraf seperti demensia dan alzheimer ini? Kerusakan syaraf atau oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas sangat berperan pada proses penuaan dini. Bawang putih mengandung antioksidan yang mendukung mekanisme perlindungan tubuh terhadap kerusakan oksidatif. Suplemen bawang putih telah terbukti untuk meningkatkan enzim antioksidan pada manusia, serta secara signifikan mengurangi stres oksidatif pada pasien dengan tekanan darah tinggi. Manfaat gabungan seperti pengurangan kolesterol dan tekanan darah, serta sifat antioksidan, dapat membantu mencegah penyakit otak umum seperti penyakit Alzheimer dan demensia. Berbagai riset telah menemukan bahwa zat anti inflamasi yang terdapat di bawang putih dapat membantu mengatur sel lemak yang terbentuk dalam tubuh kita. Obesitas atau berat badan terjadi

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

ketika lemak terus terbentuk, tahapan ini mengubah Pre-adiposit menjadi selsel lemak (adipocytes) melalui proses yang kita namakan sistem inflamasi. Vinyldithiin zat yang terdapat pada bawang putih dapat membantu menghambat terjadinya proses inflamasi ini yang tentu baik untuk mencegah berat badan . Bawang putih terkadang dapat bermanfaat pada saat kritis atau mendesak ketika anda mengalami sakit gigi. Sakit gigi secara umum disebabkan oleh bakteri yang terdapat pada gigi anda. Sifat anti virus serta bakteri yang ada pada bawang putih dapat membasmi dan menghilangkan bakteri penyebab sakit gigi. Selain itu ia juga memiliki kandungan analgesik yang ampuh untuk mengatasi sakit gigi anda. Riset terkini mengenai bawang putih telah menunjukkan bahwa ia sangat ampuh dalam memboost metabolisme zat besi. Zat besi disimpan dalam sel yang terdapat pada tubuh kita, aktivitas selanjutnya adalah pemindahan keluar dari sel dan kembali dalam sirkulasi tubuh yang tentu membutuhkan protein yang dinamakan ferroportin. Ferroportin adalah protein yang berjalan melintasi membran sel, dan menyediakan jembatan bagi zat besi untuk menyeberang dan meninggalkan sel. Bawang putih dapat meningkatkan produksi protein ini sehingga membantu menjaga zat besi yang beredar dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan. Penyajian dan Efek Samping Ada beberapa cara penyajian bawang putih yang mungkin dapat anda jadikan alternatif untuk dinikmati atau bagi kesehatan Anda, yaitu: Pertama, ditumis, masakan apa saja pasti membutuhkan bawang putih, jika anda ingin mendapatkan efek manfaatnya setidaknya Anda dapat menambah beberapa butir lagi. Kedua, dicampur dengan kecap, iris atau haluskan dan campurkan dengan kecap cukup menarik untuk di konsumsi. Ketiga, dibuat sambal, Keempat, dibuat cuka/kuah kerupuk/empekempek dan Kelima, dimakan langsung, jika Anda bisa, dimakan langsung akan memberikan efek yang bagus.(men)


IPTEK

>> IPTEK

Kompor Air, Mengalir C

ULUNNYA wajah Miftahul An war alias Dede (22), ternyata wajah yang berhasil menyumbangkan karya untuk masyarakat luas, itu ‘’kompor air’’ karyanya. Sepintas penampilannya terlihat sederhana namun kemampuannya di bidang ilmu pengetahuan dan bisnis sangat luar biasa. Saat mengikuti salah satu rangkaian acara bernama ‘Program Inkubasi Usaha’ yang digelar Bank Mandiri di Kawasan Plaza Senayan, Jakarta, Dede tampak percaya diri mengenakan kemeja biru berbahan katun. Dipadu dengan celana bahan hitam dan sepatu gunung. Tak lupa dia menenteng tas laptop yang tampak lusuh. Penampilan mahasiswa asal Subang, Jawa Barat tersebut terlihat kontras dengan pengunjung lain di pusat perbelanjaan elite itu. Plaza Senayan memang termasuk

Miftahul Anwar alias Dede salah satu mall yang biasa didatangi kalangan menengah ke atas. Barangbarang dijual di sana pun relatif mahal. Sepatu saja paling murah bisa di atas

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

INTERNET

Rp500 ribu. Di sana, rata-rata pengunjung pria berpakaian sangat necis, tidak jarang yang berdasi dan mengenakan jas. Sedangkan pengunjung wanita lebih banyak yang berpenampilam trendi dengan rok mini dan pakaian seksi sangat menggoda. Meski penampilan Dede terlihat paling sederhana namun rasa percaya diri dari dalam tubuhnya terpancar jelas. “Saya asli Subang, bapak saya petani dan ibu saya buka warung,” ucap Dede, di salah satu Coffe Shop di kawasan Plaza Senayan, Selasa 3 Mei 2016 lalu. Bila menilai Dede dari luar saja pasti akan terkecoh, dengan rambut disisir seadanya dan kumis tipis, orang akan menyangka dia hanya mahasiswa biasa yang datang dari desa. Namun, setelah mengobrol lebih


HALAMAN 33

>> IPTEK dalam, kemampuan dan pengalaman Dede sangat luar biasa. Pemuda desa itu patut diacungi jempol dan harus diperhitungkan. Saat ini Dede masih tercatat sebagai mahasiswa di Departemen Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia. Meski berasal dari sebuah desa di Kabupaten Subang, prestasi Dede sangat luar biasa. Dia menjadi juara pertama di ajang Wirausaha Muda Mandiri 2015 untuk bidang usaha teknologi non digital. Dede dianggap berhasil membuat produk sangat inovatif, kompor berbahan bakar air. “Saya melakukan penelitian, mengurai dua unsur yang ada dalam air. Jadi yang diambil gas hidrogen saja, oksigennya diendapkan,” ucapnya. Pria berperawakan kecil tersebut menjelaskan, ada senyawa yang diendapkan di dalam air sehingga yang diambil adalah gas hidrogennya saja. Dia menciptakan zat khusus untuk pengurainya. Karena menurutnya air terdiri dari dua unsur. Ketika zat ramuan Dede itu dicampur dengan air dengan sendirnya dua unsur itu langsung terpisah. Jadi gas hidrogen itu yang diolah menjadi bahan bakar. “Zat kimia untuk pengurai itu sangat mudah di dapatkan dan ada di mana saja. Tinggal dicampur dengan air langsung terpisah antara oksigen dan hidrogen,” tuturnya. Namun Dede masih merahasiakan dari unsur apa saja zat pengurai itu dibuat. Kompor ciptaanya itu sudah digunakan masyarakat di Kampung Kerajan, Desa Cihambulu, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penemuan Dede tersebut dianggap sanggat membantu masyarat di kampung kelahirannya itu, pasalnya gas elpiji jarang dipasok ke daerah tersebut. Alasan kampung tersebut tidak terjamah distributor gas elpiji sangat klasik. Karena akses jalan susah. “Mobil pengangkut elpiji tidak sampai ke rumah saya,” ucap Dede beberapa waktu lalu seperti ditulis money.id. Dede menggambarkan, untuk menuju ke kampungnya butuh waktu se-

INTERNET

kitar lima jam apabila berangkat dari pusat Kota Bandung. Apabila menggunakan sepeda motor, jalan yang diambil adalah menuju Padalarang, kemudian menuju jalur ke arah Purwakarta. Dari sana langsung menuju ke Pabuaran, Subang. Dia menegaskan, menuju ke Kampung Kerajan tidak ada angkutan khusus. Alat transportasi satu-satunya adalah ojek. Sepanjang jalan menuju kampungnya harus melewati bentangan sawah dan hutan karet. Tidak hanya itu, salah satu yang membuat akses ke kampungnya sangat sulit adalah harus melewati sungai yang sangat lebar dengan arus deras. “Hanya ada satu jembatan kayu yang menjadi penghubung ke kampung saya,” tuturnya. Dari sulitnya pasokan gas itulah yang membuatnya bersikeras menciptakan sebuah produk bermanfaat bagi orangtuanya dan seluruh warga Kampung Kerajan. “Kalau tidak ada gas warga di kampung saya harus cari kayu bakar ke hutan,” tutur Dede. Melihat kondisi tersebut akhirnya Dede membuat kompor berbahan bakar air tersebut. Secara sederhana dia menjelaskan, dua unsur yang ada di dalam air yakni oksigen dan hidrogen diurai. Kata dia, selanjutnya senyawa oksigen diendapkan dan gas hidrogen itulah yang digunakan sebagai bahan bakar. Dede membuat senyawa khusus

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

yang bisa mengurai oksigen dan hidrogen tersebut. “Bahan-bahannya sangat mudah didapatkan dan sangat murah. Jadi saya bisa menjual gas hidrogen itu lebih murah dari gas elpiji,” ujar Dede. Melalui perusahaannya, bernama CV Energon Teknologi, Dede menjual gas hidrogen Rp10 ribu per tabung. Untuk pemakain kebutuhan memasak keluarga sehari-hari, gas hidrogen itu biasanya cukup untuk dua pekan. “Saya juga mendirikan Saung Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH). Sehingga warga di kampung saya tidak sulit untuk melakukan pengisian hidrogen,” jelasnya. Hasil penemuan itu dilombakan dalam ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2015. Karena kompor berbahan bakar air itu, Dede menjadi juara pertama di ajang Wirausaha Muda Mandiri 2015 . Dipasarkan di Kampung Setelah temuan itu dipastikan bisa digunakan dan diapliksikan untuk pengganti kompor gas elpiji akhirnya Dede memberanikan untuk memasarkan di desa kelahirannya. Tidak Tanggung-tanggung dia langsung mendirikan perusahaan bernama CV Energon Teknologi. Di kampungnya Dede memang termasuk salah satu pemuda yang sukses, karena bisa duduk di bangku kuliah. Pasalnya, rata-rata pemuda seusianya hanya bisa sekolah hingga SMP


HALAMAN 34

dan paling tinggi SMA. “Dari angkatan saya sekolah hanya beberapa orang yang bisa meneruskan kuliah,” tegasnya. Bagi warga Desa Cihambulu, bisa duduk di bangku kuliah adalah sebuah prestasi sangat membanggakan. Di desa itu, sekolah SMA saja tidak ada. Apabila ingin sekolah SMA harus bersedia sekolah di luar kota. “Saya dulu sekolah di Purwakarta,” ucap dia. Berbekal itu semua akhirnya Dede memberanikan diri untuk menggandeng kelompok Karang Taruna yang ada di kampungnya. Dia memperagakan produk di balai desa dan meyakinkan kompor bahan bakar air itu bisa digunakan dengan sangat aman dan bermanfaat bagi masyarakat. “Awalnya memang sulit, tapi akhirnya 80 persen warga Desa Cihambulu mau menggunakan produk ciptaan saya,” jelasnya. Guna memudahkan pelanggan, Dede juga membangun Saung Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH). Jadi warga yang sudah menggunakan produk buatannya bisa mengisi ul-

>> IPTEK bahan bakar air ini,” imbuhnya. Karena menurut Dede, apabila tidak ada gas warga di Desa Cihambulu harus harus memasak menggunakan kayu bakar. Sedangkan untuk mencarinya sangat sulit karena harus pergi ke hutan yang ada di sekitar sana. Karena kelangkaan gas di kampungnya itu, dari hasil menjual teknologi kompor berbahan bakar air itu ratusan juta sudah didapatkan Dede. “Dari sejak didirikan dari 2015 hasilnya sudah lumayan lah,” ucapnya. Segera Dipatenkan Meski kompor berbahan bakar air itu sudah banyak digunakan di Desa Cihambulu, tapi Dede belum berani memasarkannya secara luas. Saat ini dia sedang menunggu keluarnya hak paten dari Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti). “Saya ingin mematenkan dulu, baru akan merasa leluasa untuk memasarkannya,” ujarnya. Dede mengaku, saat ini dia bersama rekan-rekan pengusaha dari Wirausaha Muda Mandiri terus berusaha supaya paten itu bisa cepat keluar. INTERNET “Sayang sedang follow up terus, tapi masih belum ada hasil,” keluhnya. ang dengan mudah apabila sudah Dia berharap, setelah hak paten habis. untuk kompor berbahan bakar air itu Gas hidrogen yang diurai dari air itu keluar, dalam waktu singkat produkndijual Rp10 ribu per tabung dan bisa diya bisa dikenal dan dinikmati di selugunakan hingga tiga minggu. “Ini lebih ruh penjuru negeri. “Saya targetkan irit dari gas elpiji,” kata dia. dua tahun bisa berkembang di IndoneMemang, warga yang ingin mengsia,” harap Dede. gunakan kompor bahan bakar air itu Satu hal yang membebaninya ketiharus membeli tabung khusus dari staika produk itu dipasarkan secara luas less steel. sebelum dipatenkan adalah ditiru oleh Tidak bisa menggunakan tabung orang lain. Namun meski demikian gas biasa. Harganya memang cukup Dede mengaku tidak takut dengan para mahal, namun dengan kecerdasannya duplikator yang bisa saja ‘membunuhdalam berbisnis Dede memberikan nya’ dalam permainan bisnis teknologi kredit kepada warga yang sudah niat itu. menggunakan produk itu. “Kalau ada yang meniru, saya su“Untuk tabung dan kompor saya dah punya antisipasinya. Sudah menyada vendor dibuat di Bandung. Hargiapkan teknologi lebih canggih dari itu,” anya sih lumayan,” tutur Dede. paparnya. Namun, meski harga tabung dan Apabila ada yang memang nekat kompor tidak murah, usaha yang dimeniru teknologi dikembangkannya lakukan Dede dianggap sangat memitu, Dede mengaku siap menjadikan bantu warga Desa Cihambulu, karena perusahaan tersebut sebagai sparing ternyata akses masuk gas elpiji ke sana partner dalam bisnis berbasis teknolosangat sulit. Pasalnya, jalan menuju ke gi itu. desa itu sangat sulit. “Saya sudah menyiapkan banyak “Itu juga yang menjadi salah satu rencana untuk bidang ini. Posisi saya tekad saya ingin menciptakan gas ber| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016 sebagai pelopor,” tegas dia.(men)


HALAMAN 35

>> IPTEK

Wow, Kapal Tanpa Awak P

ASCABEBAS dari Rutan Cipi nang, Yulian Paongan alias On gen kembali aktif kembali aktif merancang dan memproduksi kendaraan tanpa awak. Kini dia sedang fokus mematangkan desain untuk kapal tanpa awak yang digagasnya ketika masih mendekam di balik terali besi. Kapal yang dirancang untuk mengawasi perbatasan ini, kata Ongen, punya endurance 10 jam dan kecepatan 10 knot. “Kapal ini juga memiliki kamera canggih dan bisa bawa rudal,” kata Ongen kepada wartawan, 15 Mei 2016 lalu. Rencanannya kapal dengan panjang 17 meter dan lebar 6 meter ini akan mulai dibuat prototypenya Agustus 2016 mendatang. “Ini merupakan desain, kita akan buat prototypenya terlebih dahulu. Semoga ini bisa membantu pertahanan Indonesia,” ujar Ongen. Ide pembuatan kapal ini muncul setelah Ongen sukses membuat pesawat tanpa awak (Drone) yang saat ini tengah proses akhir produksi untuk keperluan Kementerian Pertahanan. “Sebagai negara yang 2/3 nya laut,

Ongen juga membuat kapal amfibi tanpa awak. maka kita membutuhkan alutsista yang canggih, drone dan kapal tanpa awak ini semoga bisa menjadi jawaban, akan masih kurangnya kekuatan pertahanan laut kita,” tegas doktor maritim lulusan IPB ini. Ongen mengaku sebagai anak bangsa dan akdemis yang bergerak di bidang kelautan tentu menginginkan

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

YOUTUBE.COM

Indonesia benar-benar berjaya tidak hanya di darat dan udara, laut sebagai halaman depan bangsa ini maka harus menjadi prioritas utama. “Saya berharap ide kapal tanpa awak ini kembali mendapat dukungan masyarakat. Mari kita jadikan bangsa Indonesia yang tangguh, berdaulat dan disegani bangsa luar,” tutup bekas jurnalis ini.(men)


HALAMAN 36

>> IPTEK

Selphy, Printer Pendukung Selfie C

ANON menghadirkan dua printer foto portabel, SELPHY CP1000 dan CP1200. Mesin cetak ini diklaim memiliki kualitas tinggi dengan 16,8 juta warna. Tidak hanya itu, printer tersebut juga mempunyai ukuran yang ringkas sehingga mudah dibawa ke manamana. Pengguna juga tidak perlu repot mencari sumber daya listrik, printer ini memungkinkan penggunaan baterai yang dipasang langsung pada bodi printer. Marketing Manager Canon Image Communication Product Division, pt. Datascrip selaku distributor Canon di Indonesia, Angelie Ivone menjelaskan,

mencetak foto dengan printer SELPHY sangatlah mudah, cukup masukkan kartu memori SD, USB flash disk ataupun langsung menghubungkan kamera ke printer SELPHY, Kemudian pilih pengaturannya dan langsung cetak. “SELPHY CP1000 & CP1200 merupakan alat yang tepat untuk menambah penghasilan Anda. Anda dapat mengambil foto dan mencetaknya langsung untuk dijual ke pengunjung di tempat wisata, ataupun menyediakan layanan

INTERNET

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

cetak foto langsung jadi di acara-acara tertentu,� katanya, seperti ditulis jawapos.com. Printer SELPHY CP1000 dan CP1200 mengusung beragam fitur khusus untuk mencetak pasfoto hingga 43 macam ukuran. Untuk Canon SELPHY1200 sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi, sehingga semakin memberikan kemudahan untuk mencetak langsung dari smartphone atau kamera.(men)


PUAN

Riang, Busana Daur Ulang

BANYAK ORANG MEMVONIS BAHWA, BAHAN BEKAS ADALAH SAMPAH YANG HARUS DIBUANG. NAMUN, TIDAK DENGAN MEREKA YANG CINTA LINGKUNGAN DAN KECANTIKAN.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 38

>> PUAN

JPNN.COM

D

ENGAN bahan daur ulang, para wanita tetap bisa tampil cantik menjulang. Seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Negeri Semarang dalam srangakian perayaan Dies Natalis ke 51, Maret 2016 lalu. Para wanita pun bisa berlenggok dan bangga dengan busana daur ulangnya di Banyuwangi Festival 2016, sebuah ajang promosi wisata dengan puluhan atraksi sepanjang tahun di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Dengan atraksi itu, pemandangan di Pantai Boom memang sangat menarik. Hampir semua ornamen yang digunakan dari bahan bekas. Seperti dekorasi panggung yang terbuat dari botol bekas, meja dari ban bekas dan kursi dari kayu kapal bekas. Hiasan tenda juga terbuat dari pernakpernik gelas bekas minuman plastik. Di acara Unes, warna-warni dan berbagai hiasan membuat mahasiswi layaknya merak yang menampilkan solek keindahan. Ada yang menggunakan busana dengan logo Unnes ada juga yang menggunakan mahkota dan gaun yang megah.

Penanggung jawab Dies Natalis, Dr Nur Qudus MT, menjelaskan busana karya mahasiswa itu berbahan dari barang bekas atau daur ulang. Meski demikian, mahasiswi yang mengenakan busana dari barang bekas tersebut tetap tampak cantik. Bahkan, busana yang mereka kenakan tetap memberi kesan mewah dan menawan. “Ini adalah hasil karya dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik Unnes yang memberikan kontribusi mereka untuk memperkuat brand Unnes sebagai universitas konservasi,” terangnya. Nur Qudus memaparkan mahasiswanya diberi waktu satu bulan untuk membuat busana-busana itu. Ia hanya menentukan temanya, sementara ide-ide semua murni berasal dari mahasiswa. “Bahannya kain perca bekas dan semuanya sisa produksi dan sedikit barang yang baru atau barang jadi,” bebernya. Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman berpendapat, karya mahasiswa jurusan PKK tersebut sesuai dengan apa yang diangkat Unnes sebagai Universitas Konservasi.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

“Salah satu dari upaya konservasi adalah pengelolaan limbah, nah ini sudah dicontohkan oleh mahasiswa, kami harap fakultas lain juga segera memunculkan inovasinya,” terang Fathur. Begitu juga di Banyuwangi. Tema Gaun Malam yang dibawakan peserta nampak glamor dan elegan. Tidak kalah dengan busana berbahan kain mahal. Memang, biasanya tampilnya kreasi busana wanita dari bahan bekas ini, selalu diinspirasi oleh peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Seperti yang juga dilakukan Kabupaten Kebumen tahun 2015 lalu. Muncul peragaan busana berbentuk kupukupu, ada pula mirip putri kipas dengan sanggul menjulang. Mereka tampak sangat cantik dalam balutan busana yang relatif murah tetapi tetap berkelas itu. Berbagai bahan bekas yang digunakan di antaranya koran bekas, bekas kemasan kertas HVS, bekas lempengan DVD, plastik bekas kemasan, hingga limbah kulit jagung. Yang lebih menarik, seperti dilaporkan jawapos.com, seorang siswi SMAN


HALAMAN 39

>> PUAN

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 40

>> PUAN

JPNN.COM

1 Gresik, Jawa Timur, Bebbi Alfidiyanan Kurnia Fatihamdi berhasil merancang busana ciamik ala putri duyung dari bahan sampah. ’’Ini bukti bahwa bahan daur ulang punya manfaat besar,” kata Bebbi, 12 Mei 2016 lalu. Febbi menuturkan, dirinya mengumpulkan plastik bekas kemasan bahan pelembut dan pewangi pakaian. Lalu, dia membuat desainnya. Berbekal keterampilan menjahit

JPNN.COM

JPNN.COM

yang dimilikinya, siswi kelas XI itu berhasil membuat busana daur ulang. ’’Karena menyerupai putri duyung, saya menyebutnya Blue Mermaids,” ujar Bebbi, lalu tertawa. Busana dengan bahan dasar sampah daur ulang juga dipamerkan Novalia Budi Chandrawati, 16. Bahan dasarnya sama. Yakni, plastik bekas bahan pelembut dan pewangi pakaian. Dia menonjolkan warna pink pada busana rancangannya. ’’Ini namanya

Pink Party Garden,” tutur Novalia. Bebbi dan Novalia sengaja mengenakan ’’gaun” cantik itu untuk menyambut tim juri adiwiyata yang bertandang ke SMAN 1 Gresik. Kerativitas serupa pun ditunjukkan oleh siswa-siswa SMK Labor Pekanbaru, Riau. Mereka rerinspirasi dengan busana Lady Gaga yang berharga jutaan Dollar, tapi cukup mengudang decak kagum dan menginspirasi, meski dari bahan daur ulang.(men)

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


OPINI

Siklus Banjir di Kota Bertuah B

ANJIR yang kini melanda di be berapa ruas jalan utama di Pe kanbaru dirasa sangat mengganggu aktivitas warga. Nampaknya musim penghujan akan terus berlanjut sebagaiman prediksi cuaca badan meteorologi, klimatologi dan geofisika ( BMKG) Pekanbaru. Jumlah debit air yang menggenangi jalan lebih banyak dari biasanya. Bahkan di beberapa rumah warga di Kota Bertuah ikut terkena imbasnya. Terulangnya siklus banjir ini membuat banyak pihak mempertanyakan komitmen pejabat terkait dalam hal penyelesaiannya. Sebagai ibukota Provinsi Riau geliat pembangunan kiat pesat, terutama pusat perbelanjaan dan perhotelan. Jika tidak segera di lakukan pengawasan bukan tidak mungkin beberapa tahun mendatang bangunan tersebut semakin menambah semerawut wajah kota. Berdasarkan survei yang pernah dilakukan Universitas Indonesia tahun 2013 terhadap kota-kota di Indonesia untuk dijadikan tujuan investasi bagi para pengusaha, Pekanbaru dipilih sebagai tujuan investasi terbaik nomor 1. Hal itu terlihat nyata dari kondisi riil saat ini dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan investasi, keamanan yang terjamin dan pelayanan yang memadai. Posisi yang strategis di ambah dengan pusat perdagangan serantau image

Oleh

MUHAMMAD RAFI Staf pengajar di Lembaga Istana Education, Kabupaten Siak atau citra Kota Bertuah mesti selalu di jaga agar tetap berkilau di mata dunia luar. Banjir adalah salah satu penyebab turunnya posisi daya tawar suatu kota karena di anggap mengganggu investasi. Ada beberapa soulsi yang bisa di lakukan oleh instansi terkait dalam hal ini antara lain; Pertama, kebijakan pembangunan yang berorientasi lingkungan. Tak bisa di mungkiri salah satu penyebab banjir di perkotaan adalah padatnya pemukiman warga sehingga menutupi beberapa saluran air yang seharusnya menjadi lokasi yang steril dari tumpukan sampah. Pekanbaru seolah-olah menjadi

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

magnet tersendiri bagi para perantau baik yang berasal dari pelosok desa di riau maupun di luar kota. Kedua, kurangnya ruang terbuka hijau yang seharusnya mejadi resapan air jika terjadi musim penghujan seperti saat ini. Keadaan cuaca yang sulit terprediksi akibat global warning seharusnya membuat daerah mengantisipasi dampak yang ditimbulkannya. Jika kita lihat di sepanjang jalan utama ibukota masih sangat minim dengan pepohonan. Bahkan pohon yang lama pun sudah mulai mengering seakan mati. Sementara pemerintah kota dan provinsi belum menunjukkan kepedulian yang sama akan masalah ini. Sejatinya sebagai pusat ibu kota pemerintah mesti bekerja sama dalam menata wajah kota agar terasa nyaman untuk ditinggali dan dikunjungi baik wisatawan domestik maupun asing. Ketiga, salah satu penyebab tersumbatnya aliran air adalah tumpukan sampah yang banyak menutupi selokan di sudut-sudut ibukota. Bagaimana pun curah hujan yang sedang sekalipun jika aliran air tidak mengalir dengan lancar akan menyebabkan banjir di sekkitar pemukiman warga. Pemerintah mesti melakukan upaya serius terhadap kebersihan ibu kota dengan menegakkan aturan yang tegas bagi warganya dengan tidak mem-


HALAMAN 42 buang sampah sembarangan. Keempat, sudah bayak daerah lain di indoensia yang terbukti sukses dalam mengatasi masalah klasik ini seperti Kota Surabaya. Daerah ini dulunya merupakan daerah langganan banjir hampir setiap musim penghujan tiba. Namun dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari pemimpinnya kini warganya bisa hidup dengan nyaman dan tidak khawatir lagi dengan masalah banjir. Pemko Pekanbaru tidak perlu malu untuk benyak belajar dari kedua daerah terebut dan tidak perlu lagi menghamburkan dana APBD dengan study banding keluar negeri namun nihil hasil. Kelima, membangun keadaran

>> NASIONAL kolektif warga kota akan pentingnya menjaga lingkungan. Percuma jika pasukan kuning ( petugas kebersihan) bekerja siang dan malam untuk membersihakn kota namun warganya membuang sampah sembarangan. Kesadaran inilah yang mesti ditumbuhkembangkan di dalam jiwa masing masing. Bisa dengan cara penyuluhan di setiap kecamatan, menggalakkan semangat gotongroyong antar warga, lomba kebersihan antar kelurahan dll. Kerugian yang di sebabkan oleh banjir juga tidak bisa di pandang sebelah mata mulai dari kerugian materi dan immateril seperti macetnya lalu lalu lintas perdagangan dari daerah lain ke Riau membuat harga harga kebutuhan pokok kian merangkah naik akibat

Banjir di Jalan Soebrantas. | EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

langkanya barang barang tersebut. Begitupun di beberapa sekolah terpaksa ikut di liburkan akibat sulitnya mencapai kelokasi.kotoran dan tumpukan sampah yang terjadi pasca banjir menambah biaya tak terduga untuk membersihkannya. Tak jarang lingkungan genangan air menjadi tempat favorit bagi kuman kuman penyakit yang menyebabkan warga terkena demam berdarah dan diare. Maka Pemerintah Kota Pekanbaru bersama stakholeder perlu segera menyelesaikan akar persoalan yang terjadi agar warga kota pekanbaru tidak terus menerus dihantui oleh teror banjir.***

RIAUREALITA.COM


SENI BUDAYA

Ritual Sema Rantau, Merawat Warisan Leluhur SETIAP TAHUN MASYARAKAT DESA TANJUNG BERINGIN MENGGELAR SEMA RANTAU. SEEKOR KERBAU DISEMBELIH. HATI DAN JANTUNGNYA DIANTAR KE MAKAM DATUK BERGELAR DATUK HARIMAU. SEDANGKAN KEPALANYA DIBUANG KE DASAR SUNGAI. ITULAH TRADISI MENJAGA WARISAN LELUHUR.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 44

S

>> SENI BUDAYA

ESAMPAINYA di makam Datuk Page (Pagar) atau bergelar Datuk Harimau, tangan keriput Dukun Besar Desa Beiringin, Datuk Limi, mengambil carano (cawan besi,red). Lalu ia membukanya dengan hatihati. Tampaklah hati dan jantung kerbau yang di balut daun pisang. ‘’Tuk, kami datang meng antarkan hati dan jantung kerbau. Nazar telah kami bayarkan. Jika nanti masih terjadi pertumpahan darah, kami tak akan ke sini lagi. Perjanjian sudah kami tepati. Jangan ada lagi masyarakat yang menjadi mangsa,’’ pesan Dukun Besar persis di depan makam tersebut. Pesan itu disampaikan saat ziaran makam yang merupakan rangkaian Sema Rantau di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Kampar Kiri. Bau kemenyan yang dibakar Datuk Besar masih merebak. Tercium di mana-mana. Ribuan masyarakat Desa Beringin dan desa-desa sekitarnya, memenuhi desa tersebut, Sabtu (7/5). Mereka menyaksikan prosesi Sema Rantau tersebut, termasuk tujuh datuk, ninik mamak, tetua adat dan keturunan Datuk Pagar sendiri, Mak Zainab. Ketujuh datuk tersebut adalah Datuk Gindo Semajo, dari uku Melayu, Datuk Gindo Said dari Suku Chaniago, Datuk Pinaro Kuniang dari Suku Pitopang, Datuk Gindo Tanome dari Suku Domo Bukik, Datuk Palindi dari Suku Domo Bawah dan Datuk Nan Duo. Datuk Nan Duo adalah Datuk Pucuk dan Datuk Sinaro. Datuk Pucuk adalah ketua dari semua datuk. Sedangkan Datuk Sinaro merupakan datuk penguasa sungai subayang yang mengaliri antara desa mereka. Sebelumnya, rombongan telah terlebih dahulu menyambangi makam Datuk Darah Putih. Letaknya berada di bawah makam Datuk Pagar. Datuk Darah Putih sendiri ibarat menteri keamanan desa. Semasa hidupnya, ia menjaga desa dari yang tak tampak atau yang batin. Makamnya lawas. Pohon berukuran besar, diperkirakan berusia ratusan tahun berdiri kokoh di atasnya.. Tikar sudah terbentang di sana. Setelah semua dipastikan duduk, salah satu datuk mengambil toa dan berbicara. ‘’Bernazar katampek

yang keramat, maminta katampek yang buliah. Tradisi ko lah kito lakukan dari zaman datuk tauci dulu. Dari zaman leluhur kito,’’ ujar salah satu datuk. Pepatah dengan bahasa daerah tersebut mengartikan bahwa mereka bernazar ke tempat keramat dan meminta ke tempat yang diperbolehkan. Tradisi ziarah t sudah dilakukan dari zaman nenek moyang dan mendarah daging dalam diri mereka. Namun, ia juga menjelaskan bahwa mereka tetap meminta kepada Tuhan. Tradisi hanya tradisi tanpa ada unsur syirik atau menduakan Tuhan. Sama seperti prosesi di makam Datuk Pagar, ziarah di makam Datuk Darah Putih ditutup dengan doa yang dipimpin oleh seorang uztaz. Merunut ke belakang, ziarah tersebut bermula dari rundingan mengenai sema rantau oleh tujuh datuk di Desa Tanjung Beringin. Semuanya memakai baju hitam dan peci. Namun setiap baju memiliki ciri khas masing masing yang membedakan. Misalnya, baju datuk dari Suku Melayu yang memiliki lis putih, putih melambangkan warna ciri khas suku tersebut. Baju Datuk Suku Pitopang yang memiliki lis kuning, melambangkan ciri dari suku tersebut. Ninik mamak dan dukun besar serta dalam perundingan tersebut, yang dilaksanakan di rumah MakZainab. Mak Zainab merupakan keturun dari Datuk Pagar. Sekilas Mak Zainab, yang akrab disapa Mak Inab tampak sama dengan nenek pada umumnya. Dibalik kesederhanannya ternyata ia adalah generasi ke 11 dari sang datuk. Wanita ramah tersebut mewarisi gelar itu dari orangtuanya dan nantinya ia akan menurunkan gelar ter sebut

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 45

>> SENI BUDAYA keanaknya yang memiliki kekuatan batin, begitiu seterusnya. Pada kegiatan tersebut ia mengenakan baju dan jilbab hitam. Selendang mendekap tubuhnya pun berwarna senada dengan motif emas. Ia memadukannya dengan bawahan kain panjang batik yang beraneka warna. Tak lupa, kaca mata hitam peninggalan suami selalu ia kenakan kamanapun pergi, termasuk ziarah. Saat ditanya doa apa yang dipanjatkan saat mengunjungi makam, sembari memasang wajah senyum ia berujar, ‘’Tak ada, hanya salawat saja tiga kali.’’ Perundingan berakhir dengan kesepatan. Kemudian satu persatu datuk keluar rumah. Mereka berbaris di depan rumah bersiap menuju makan Datuk Darah Putih. Mak Inab berada dibaris terdepan. Ia mendapat perlakuan istimewa. Dipayungi dengan payung hitam. Perjalanan mereka menuju makam, dilepas dengan silat khas desa tersebut. Silat usai, Mak Inab dan rombongan pun berjalan. Mereka diikuti dengan arak-arakan masyarakat desa yang jumlahnya tak sedikit. Jalan sempit yang dilewati menuju makam terasa semakin sempit karena disesaki. Alunan calempong, gendang dan gong tak henti bersahut-sahutan sepanjang perjalanan. Dari rumah Mak Inap menuju makam sebenarnya tak terlalu jauh. Hanya saja jalannya menanjak. Namun, pemusik tak terlihat lelah memanggul alat alat musik yang berat tersebut. Hingga akhirnya mereka sampai ke makam Datuk Darah Putih dan lanjut ke makam Datuk Pagar yang posisinya berada dipuncak. Banyak anak tangga yang harus dilewati untuk sampai ke sana. Usai ziarah, rombongan kembali ke desa. Mereka bersiap untuk acara puncak dari Sema Rantau. Yakni menenggelamkan Kepala Kerbau ke dalam sungai. Masing-masing desa sibuk menghias perahu yang akan digunakan untuk menuju titik penenggelaman kepala kerbau tersebut. Sesuai dengan warna baju datuk tadi, lagi lagi perahu tiap suku dibedakan berdasarkan warna. Suku Melayu membentang payung putih di ujung tanduk depan perahu mereka. Begitu pula dengan suku lain. Payung dan de-

korasi perahu, disesuaikan dengan warna masing-masing. Sekitar pukul 14.00 WIB, persiapan berakhir. Perahu sudah siap mengantar kepala kerbau, begitu pula warga. Kepala kerbau sendiri, yang tinggal tengkorak dan tanduk diposisikan di depan perahu dan diikatkan ditangkai payung berwarna kuning.. Perahu yang di dalamnya mengangkut salah satu dari datuk nan duo, yakni Datuk Sinaro. Sebagai penguasa sungai yang mengalir di Desa Beringin, ialah yang akan

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

menenggelamkan kepala kerbau tersebut. Namun, Datuk Sinaro yang sebenarnya berhalangan hadir. Sehingga harus digantikan oleh adik kandungnya. Tak perbedaan suasana dengan saat berziarah makam dilakukan. Rombongan masyarakat yang serta melepas kepala kerbau juga tak sedikit. Ada puluhan perahu mesin yang mengiringi lima perahu hias tersebut menuju titik yang telah ditentukan. Tua, muda dan anakanak duduk dalam perahu kayu berkapasitas 14 orang itu. Mereka membawa


bekal nasi dan lauk pauk berbahan daging kerbau untuk dimakan ditepian sungai usai prosesi sema rantau. Raungan mesin perahu yang ditumpangi Datuk Sinaro memecah keheningan sungai. Perahu tersebut menjadi pemuncak atau paling depan dari iringiringan tersebut. Jarak dari desa menuju titik penenggelaman, Dares Mago, menempuh waktu hampir satu jam. Menuju ke sana, perahu harus melawan arus yang cukup kencang. Air Sungai Subayang menjilat jilati ujung perahu. Sekali-kali air menerjang perahu dan membasahi penumpang. Bukit hijau dan jernihnya air sungai membuat ritual semakin damai. Sesekali, perahu yang ditumpangi memelankan laju agar tak menyentuh dasar sungai yang dangkal. Baru setengah perjalanan, perahu datuk-datuk tersebut menepi. Tepian berpasir tersebut memang bukanlah tempat pelarungan kepala. ‘’Kita berhenti di sini. Untuk menjalankan tradisi leluhur kita. Dulunya, setiap kali Raja melewati jalur ini, beliau selalu berhenti di sini hanya sekedar memakan sirih. Baru kemudian melanjutkan perjalanan. Tempat ini bi-

asa disebut perhentian raja,’’ ungkap Datuk Pucuk. Selang lima menit berhenti, rombongan bertolak melanjutkan perjalanan. Sempat terjadi balap balapan antar perahu masyarakat. Pemandangan tersebut menjadi hiburan tersendiri di tengah perjalanan. Tak lama kemudian, perahu Datuk Sinaro melambat. Mesin dimatikan dan perahu dibiarkan berjalan sendiri. Perahu berhenti disebuah tepian yang landai. Pohon pohon di sana tumbuh merunduk menjilat air sungai. Di titik tersebutlah ternyata kepala kerbau ditenggelamkan. Semua anggota turun menepi dan mengikat perahu perahu agar tak terbawa arus. ‘’Di situ kito tenggelamkan,’’ ucap Datuk Sinaro sambil menunjuk ke arah sebrang sungai yang tak memiliki tepian dan berbatas langsung dengan bukit subur berselimut pohon hijau. Sebuah perahu pun langsung disiapkan untuk menuju ke arah seberang. Isinya, kelima datuk dan datuk nan duo. Sedangkan masyarakat hanya diperbolehkan melihat prosesi tersebut dari seberang tepian sungai. Semua datuk menyeimbangkan tubuh agar bisa berdiri tegak di atas per-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

ahu. Datuk Sinaro memegang kedua tanduk kerbau dan memposisikannya ke arah sungai. Sebelum ditenggelamkan, Dukun besar tampak mengahadap ke ujung depan perahu, tepatnya ke Selatan. Mulutnya komat kamit mengucapkan sesuatu. Tak lama kemudian, salawat terdengar jelas dikumandangkan bersama oleh mereka sebanyak tiga kali. Sampai akhirnya, Datuk Sinaro menenggelamkan kepala kerbau tersebut ke dasar sungai. Acara tersebut belumlah selesai. Mereka kembali merapat ketepian. Di sana sudah terhidang nasi, sambal dan gulai daging yang siap disantap bersama. Sebelum makan-makan, rombongan berdoa terlebih dahulu. Terik matahari terasa begitu menyengat kala itu. Untungnya datuk-datuk yang duduk bersila di tepian sungai dilindungi oleh terpal. Bukan tenda. Terpal biru langit hanya dipegang oleh masyarakat tepat di atas kepala mereka selama proses doa berlangsung. Doa yang dipanjatkan mengarah kepada rasa syukur mereka terhadap keamanan pada tahun ini. Lokasi tersebut merupakan perbatasan antara Desa Tanjung Beringin dengan Desa


HALAMAN 47

>> SENI BUDAYA Gajah Betalut. Dulunya merupakan sarang penjaga sungai atau buaya. Maka dari itu, titik tersebut ditenggelamkan kepala kerbau sebagai wujud syukur tak ada penyerangan yang terjadi. Dengan berakhirnya makan bersama, maka berakhirnya prosesi adat Sema Rantau tersebut. Warga mengaku, sebelumnya setiap tahun warga desa menggelar acara tersebut. Tapi, dua tahun terakhir tak diselenggarakan. ‘’Untuk membeli satu ekor kerbau bukanlah perkara mudah bagi kami. Harganya mahal. Sementara akhirakhir ini harga karet turun. Makanya sempat terputus ke depan, kami berharap ini bisa dilaksanakan setiap tahun. Untuk menjaga tradisi leluhur kami,’’ jelas Datuk Pucuk. Ada pula warga yang mengatakan bahwa, setelah terputus dua tahun, akhir-akhir ini auman harimau menggema di sekitar kampung. Entah pertanda apa itu, mereka tak mau ber-

spekulasi. Yang jelas mereka hanya ingin menepati janji, membayarkan nazar. Dulunya memang setiap tahun ada saja warga yang menjadi mangsa sang raja hutan dan raja sungai. Hingga akhirnya lima datuk dari lima suku melakukan perjanjian Sema Rantau. Kegiatan tradisi Sema Rantau sendiri bisa berlangsung tak terlepas dari bantuan dan kepedulian berbagai pihak. Bengkel Seni Rantau Kampar Kiri menjadi penggiat kegiatan tersebut. Mereka juga merangkul WWF, Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar dan provinsi, Dewan Kesenian Kabupaten Kampar dan lainnya untuk bergandengan tangan melestarikan budaya asli Riau tersebut. ‘’Kebudayaan ini tentu harus terus dilestarikan. Selain agar tetap bisa dirasakan oleh anak cucu, kami juga ingin tradisi ini diketahui khalayak. Menurut kami ada potensi pariwisata juga di sini. Maka dari itu, kami bertekad dan berupaya bersama sama

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

untuk mewujudkannya,’’ ungkap Doddy, Ketua Panitia yang juga memimpin Bengkel Seni tersebut. Sema Rantau sendiri sebenarnya bukanlah tradisi satu-satunya. Ada beberapa tradisi lain yang dimiliki oleh masyarakat desa tersebut yang semuanya dikemas dalam satu iven, yakni iven Festival Subayang, Pekan Malako Kociak. Tradisi tersebut Antara lain, gondang oguang batimang, yakni tradisi kesenian musik dengan instrumen calempong, gendang dan gong yang mengiringi seorang penyanyi. Ia mendendangkan syair berisi petuah-petuah hidup. Meski terdengar serius karena berisi petuah, nyatanya syair tersebut menghibur sekali bagi masyarakat desa yang mendengarkannya. Terbukti, saat ditampilkan di malam sebelum Sema Rantau digelar. Gondang Oguang Batimang ditampilkan bahkan diperlombakan malam itu. Ada tiga desa yang menjadi peserta,


HALAMAN 50

yakni desa Gema, Tanjung Beringin dan Pangkalan Serai. Setiap penampilan tak pernah lepas dari gelak tawa masyarakat yang mendengarnya. Syair yang dinyanyikan full bahasa daerah dan didendangkan dengan nada naik turun. Bagi mereka yang mengerti, memang terdengar menggelitik karena menyinggung langsung tentang kebiasaan mereka seharihari. Namun bagi yang tidak mengerti seperti kami, di situlah letak nilai seni dari Gondang Oguang Batimang. Tradisi lainnya ialah pacu bagalah dan cokow ikan. Pacu bagalah sendiri merupakan perlombaan mengayuh

>> SENI BUDAYA

perahu menggunakan galah panjang yang memang merupakan kebiasaan masyarakat desa sebelum mesin perahu ada. ‘’Kami ingin kembali melestarikan kebiasaan bagalah masyarakat melaui perlombaan pacu bagalah. Meski baru perdana, animo masyarakat sangat tinggi. Belasan desa menjadi peserta. Dan lagi-lagi ini berpotensi untuk menggairahkan pariwisata di sini,’’ lanjut Doddy. Sedangkan cokow ikan sendiri merupakan menangkap ikan secara bersama sama di titik yang merupakan lubuk larangan. Kearifan lokal tersebut masih terjaga hingga saat ini dan mampu membuat biota

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

sungai tetap lesatari. Menanggapi festival kebudayaan ini, salah satu anggota DPRD Provinsi Riau yang hadir pada Sema Rantau, Masnur mengaku nantinya momen tersebut akan dikalenderkan. ‘’Potensi pariwisatanya sudah ada. Tinggal bagaimana kesiapan daerah untuk menerima wisatawan. Harus ada homestay disini. Sehingga minimal pengunjung bisa menginap dua hari. Transportasi juga harus diperhatikan dan jangan terlalu mahal sehingga siapapun berkespatan melihat keindahan alam di sini dan menyaksikan kebudayaan dan kesenian masyarakat desa,’’ tutupnya.(siti azura/kun)


HALAMAN 49

>> SENI BUDAYA

RIAUPOS.CO

PERTEMUAN BUDAYA

Siku Keluang Hadiri Pertemuan Penulis Perempuan M

ERASA pentingnya mem bangun jejaringan dalam bidang seni budaya, Rumah Budaya Siku Keluang ikut berpartisipasi dalam helat di Lombok yang ditaja oleh Koalisi Seni Indonesia (KSI). Dalam helat yang ditaja selama dua hari itu (11-12 Mei) itu, diutus salah seorang penggerak Rumah Budaya Siku Keluang, Budy Utami, untuk hadir di pertemuan tersebut. Dalam pertemuan itu, disebutkan Uut, sapaan akrabnya, memang dikhususkan bagi kaum perempuan sesuai dengan temanya yaitu “Pertemuan Penulis Perempuan”. Sesuai dengan tujuan dari keberadaan KSI tersebut, per-

temuan yang diselenggarakan memang lebih banyak kepada upaya penguatan jejaringan komunitas seni lintas basik di nusantara ini. KSI itu sendiri, terangnya, bertujuan mengembangkan kesenian Indonesia dengan mendorong terwujudnya infrastruktur berkelanjutan yang berperan maksimal menjaga identitas keragaman untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia sebagai bagian yang penting dalam dinamika perkembangan masyarakat global saat ini. “Jadi memang dalam pertemuan ini, kita menghimpun kekuatan, hambatan yang ada dari seniman perempuan sekaligus menguatkan jejaringan

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

yang ada guna untuk merancang gerakan ke depannya. Misalnya, dalam hal pengelolaan sumber daya dan membangun kesukarelaan, sekaligus membangun partisipasi publik dalam meneguhkan kearifan Nusantara, sehingga seni menjadi salah satu kekuatan membangun peradaban dan kebudayaan Indonesia,” jelas penyair perempuan Riau itu. Hadir dalam pertemuan itu, seniman perwakilan dari beberapa daerah seperti misalnya dari Palu, Kupang, Jakarta, Riau, Makasar dan Lombok. Di pertemuan itulah, dibahas berbagai persoalan yang terjadi di daerah masing-masing.


HALAMAN 50

>> SENI BUDAYA

RIAUPOS.CO

”Saya kira hal ini menjadi penting, karena dengan latar belakang budaya yang berbeda, ada banyak masalah dan persoalan yang kemudian perlu dicari penyelesaian bersama sehingga dengan demikian, timbulnya rasa kesadaran bersama tentang pentingnya nilai seni dalam kehidupan masyarakat. Jadi dalam hal ini, kita tidak lagi bicara seni untuk seni tapi seni harus berpihak dan berguna untuk kepentingan misalnya lingkungan, sosial masyarakat dan lainlain. Jadi, seni betul-betul menjadi salah satu kekuatan untuk membangun peradaban dan kebudayaan,” jelasnya lagi. Selain berbagi pegalaman dan cer-

ita, pertemuan itu juga difokuskan pada apa yang bisa dikolaborasikan dari dinamika dan keragaman budaya yang ada di daerah masing-masing. Uut sendiri, dalam kesempatan itu menawarkan suatu bentuk karya sastra yaitu puisi yang dipadukan dengan bahasa gambar atau fotografi. “Begitu juga dengan kawan-kawan dari daerah lainnya, menawarkan karya-karya mereka sehingga ditemukan suatu konsep untuk mengkolaborasikan masing-masing karya tersebut,” ujarnya. Pertemuan ini, dikatakan juga akan terus berkelanjutan. Bahkan dipersila-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

kan pula, untuk dilanjutkan di daerah masing-masing. Dalam hal itulah, Rumah Budaya Siku Keluang akan menaja workshop pada 27-29 Mei mendatang. Workhsop tersebut akan diselenggarakan di Rimbang Baling, Koto Lamo, Kampar Kiri. “Begitulah kelanjutan dari pertemuan KSI ini. Artinya, masing-masing daerah ikut berperan aktif dalam rangka membangun jejaringan seni di daerah masing-masing. Begitu juga dengan daerah yang lainnya sehingga dalam pertemuan KSI berikutnya, sudah dapat ditentukan perwakilan yang akan hadir,” tutupnya. (jefrizal)


Puisi: Histeria dalam Sukacita Ilusi Oleh BOY RIZA UTAMA

“SEJARAH TIDAK DITULIS UNTUK MEREKA YANG KALAH DAN GAMPANG MENYERAH…”

I

TULAH kesan pertama yang hadir dalam benak saya ke tika membaca buku puisi May

Moon Nasution (MMN) bertajuk Pedang dan Cinta yang Mengasahnya (Ganding Pustaka, 2016). Kesan itu tumbuh begitu saja saat saya –sebagai pembaca- harus berhadapan dengan dua kata yang dipilih-sandingkan MMN sebagai tajuk bagi kumpulan puisi pertamanya ini, yakni pedang dan cinta. Inilah sepasang kata yang berbeda jauh dalam terminologi dan laku keseharian (fungsi), namun bagi, dan

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

di tangan, May Moon agaknya perlu dan ternyata bisa dipadu-padankan. Membaca buku ini, kita seolah dipaksa untuk menengok dan menguak kembali filosofi serta sejarah pedang dan cinta di masa silam; membayangkan kembali riwayat pertumpahan darah dan air mata, kejujuran dan pengkhianatan, pengusiran dan eksodus, serta segala hal lain yang terkait dengan kejayaan dan juga penderitaan.


HALAMAN 52 Akan tetapi, kita tentu juga dituntut untuk membaca keduanya tadi dalam realitas masa kini: bagaimana corak hidup orang lampau memengaruhi hari-hari yang tengah dan akan kita lewati sekarang dan nanti. Singkatnya, perihal kelanjutan peradaban ini. Maka, meneroka peradaban, itulah yang sekiranya ingin dikemukakan sang penyair dalam buku ini. Simaklah bagaimana ia memilih untuk menempatkan 33 puisi di dalamnya, yang mengingatkan kita pada khasanah Islam lewat biij tasbih yang mengambil peran dalam ritual zikir (pembacaan tasbih, tahmid, dan takbir), hingga membaginya ke dalam tiga bab, yakni “Pedang Kesatu”, “Pedang Kedua”, dan “Pedang Ketiga”, dengan pembagian yang merata (11 puisi di setiap babnya) –yang sontak mengingatkan kita pada penamaan bab (lewat pilihan untuk menggunakan kata “kesatu” ketimbang “pertama”) yang juga dipilih Nirwan Dewanto lewat buku puisinya yang berjudul Buli-Buli Lima Kaki (GPU, 2010). Namun, di luar itu semua, begitulah agaknya corak kebudayaan (Islam) yang tengah diinisiasi dan (juga) dipilih MMN, terutama lewat puisi pembuka di buku ini dalam puisi berjudul “Dendang Orang Singkuang”. Puisi pertama itu juga menegaskan tema sentral yang digarap sang penyair di subbab awal ini, yakni perihal dongeng dan fragmen-fragmen masa lalu. Hal itu tercermin dari puisi-puisi selanjutnya di subbab ini, antara lain “Pendongeng” (serangkai cerita dari dan untuk tanah Madura), “Penongkah Duanu” (satu fase perjalanan sejarah dan tradisi orang pesisir), “Jalan Panjang Petalangan” (riwayat seorang pelantun nyanyi Petalangan), “Pelajaran Mencari” (semacam refleksi atas pembacaan masa silam lewat riwayat Raja Ali Haji), hingga satu puisi yang menurut saya paling menarik dalam bab ini, yakni “Hunderbluss Dalam Peti Linguis”. Bagi saya, puncak dari segala sajak dan/atau bolehlah kita sebut “gugatan” yang banyak berserakan dan berseliweran dalam bab ini terwakilkan lewat puisi di atas. Itulah sebuah puisi yang tidak hanya sedang berusaha menghalau segala bentuk keragu-raguan yang

>> SENI BUDAYA acapkali hadir dalam diri seseorang yang berada di luar lingkungan homologi hingga genesis-nya, melainkan juga menerang-jelaskan satu sikap dan cara pandang MMN dalam menegasi sebuah narasi besar yang diagungkan oleh satu entitas kebudayaan. *** Berhadapan dengan puisi-puisi yang sarat dan beraroma sejarah senantiasa membuat kita, para pembaca, membayangkan dua hal. Pertama, masih pentingkah puisi-puisi yang (acapkali) terpikat, terpesona, bahkan terjebak dalam histeria berikut nostalgia akan masa silam ini ditulis sementara kehidupan kita pada masa ini selalu menginginkan sesuatu yang serbapasti alias sesuai dengan realitas kekinian? Barangkali kita, sebagai pembaca yang “tak ingin kalah” dan “belum letih”, akan sepakat menjawab bahwa puisipuisi seperti ini (kadang) diperlukan bagi kita yang masih butuh sebentuk refleksi. Kedua, adalah kita, yang kadang takut akan perihnya membaca hingga meraba masa silam itu, acap kali tergoda untuk menikmati sebuah puisi yang berupaya “menghidupkan” kembali kisah-kisah orang dulu ke dalam teks sebatas sebagai potret, atau fragmen film hitam-putih yang nyaris kehilangan, atau bahkan tanpa, dialog. Kekhawatiran itu semakin memuncak ketika kita, sebagai pembaca yang memburu makna dan gagasan, mencoba menerawang maksud dan tujuan si pengarang dengan sejarah sebagai pijakan dalam berkarya, sering gagal menemukannya. Padahal, jika kita telusuri lebih jauh, karya-karya dengan tema sejarah ini bukanlah persoalan sejauh dan sedalam apa dialog berikut keyakinan sang pengarang akan kebenaran masa silam, melainkan hal ini sejatinya adalah sebuah pertemuan (dan perhitungan?) tak kasat mata yang lahir dari penafsiran dan permenungan sehingga sifatnya boleh disebut mutlak alias “bersendiri”. Maka, itulah yang saya temukan dalam pembacaan selanjutnya dari buku puisi MMN ini, yakni pada bab “Pedang Kedua”. MMN, yang sudah leb-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

ih dulu melakukan penetrasi atas fakta berikut mitos (keluhuran) masa silam di bab awal, pada bab ini boleh kita sebut sudah mulai menggunkakan pedangnya. Sebab di sinilah kita akan melihat bagaimana May Moon Nasution tengah mencoba menjawab dua keresahan pembaca yang saya sebutkan di atas, yang dimulainya dengan semacam romantisisme lewat “Pedang dan Dongeng untuk Datu”. Pada puisi itu MMN membuka percakapan, yang intim, dengan masa silam, mengusung pedang dan panji-panji perlawanan, hingga mendedahkan pascakolonialitas-nya lewat sebuah ritual mistik yang masih terpelihara hingga hari. Tradisi itu, yang melibatkan seorang tetua alias dukun kampung, dalam pandangan MMN, akan lebih baik bila tak ada lagi, dan jelas mengubah keadaan apabila hal itu diperangi. Namun menariknya, kesantunan sang aku-lirik –sebagai perpanjangan dari lidah MMN- tetap tidak hilang. Tradisi berkias, berumpama dengan sesuatu untuk mengutarakan maksud itu, agaknya masih kuat dijaga oleh sang aku-lirik pada puisi ini. Tradisi adiluhung yang masih dapat kita jumpai di kampung, daerah pedalaman, dan/ atau masih dijaga oleh puak yang hidup di lekuk-lekuk jurang ini rupanya ingin dielaborasi oleh sang penyair untuk menciptakan satu efek pengucapan puitis, selain tentu sebagai upaya kembali ke akar-tradisi. Maka, menjadi lengkap ketika ia meneruskan pertanyaan (sekaligus gempuran) itu dengan puisi-puisi dan pedang yang tentu masih tajam dan berkilat dari ulu hingga ke ujung-nya itu lewat “Pedang dan Dongeng” (tudingan-tudingan bagi mereka yang memaksa para penerus memanggul beban sejarah), “Pedang dari Tanobato” (gugatan dan perlawanan terbuka atas misi kolonialisme yang dialasi semangat 3G, yakni Gold, Glory, Gospel), “Jalan Pedang” (upaya menghindar dari jalur dan pakem para pendahulu atau memintas dari jalan dan corak perlawanan yang telah dibangun), “Bunyi Pedang dan Janggut” (isyarat dan suara perlawanan yang, meski tak dikehendaki, akan terus saja ada), “Pedang dan Perisai Perang” (ikhtiar meniadakan


HALAMAN 53

>> SENI BUDAYA gema kepedihan yang panjang dan kerap menghantui pasca-perang), tetralogi pedang: “Pedang Boraspati”, “Pedang Penari Onggang”, “Pedang Palabras”, “Pedang dalam Tubuhmu” (eksistensi dan identitas yang berkelindan dalam satu “tarikan pedang” [dengan napas yang hampir sama pada keempat puisi ini, yakni kegelisahan perihal idenditas perlawanan itu sendiri]), hingga akhir dari puisi di subbab ini yang menarik untuk disimak, yaitu “Musyawarah Pedang-Pedang”. *** “Perjalanan ini,” kata Rene Descartes, “hampir seperti berbicara dengan orang-orang dari abad lainnya.” Sebelas puisi pada bab terakhir ini mencoba menerangkan hal itu. Dibuka dengan “Delapan Bait Engkau” (semacam kidung dan litani dengan aksentuasi pada rima yang kuat), dan dipungkasi dengan “Memburu Ganjang” (sejenis pertarungan dan antitesis dari sebuah ritual yang dibangun dengan kekuatan mantra), puisi-puisi dalam bab ini adalah mozaik masa silam yang tak sekadar dipertontonkan atau dipamerkan begitu saja kepada kita (yang berdiri di luar sejarah MMN). Namun, inilah kiranya parade entitas hingga ritus yang coba dibangkitkan kembali oleh sang penyair dan, untuk selanjutnya, akan dibantah, ditentang, atau bahkan jika perlu disudahi. Sebagaimana tampak dalam puisi bertajuk “Menggenggam Pedang Sana Lenggam”.

Seperti tak ingin diam dan membiarkan sejarah “mengatur” perjananannya sendiri, MMN di bab akhir ini tak membiarkan sejarah, yang berkelindan dalam puisi-puisinya, untuk menjelaskan sesuatu yang tak terjangkau oleh mereka yang di sana, yakni kita, di masa depan ini. Maka, kita pun akan menemukan ode yang dipulun bersama kenangan akan masa silam itu (“Cinta Abad Lampau”), ironi-ironi yang berkalang interupsi, bersama satire namun humor terasa getir di setiap pembabakannya (“Datu, Hatiku Jatuh pada Anak Gadismu”), atau simbolisme yang terukur dengan memadukan unsur-unsur filosofis antara alam dengan bentuk rumah (“Arsitektur Rindu”). Meski apa yang telah ditilaskan di buku ini sudah sedemikian cemerlang, kiranya perlu menjadi perhatian di bab akhir ini bahwa MMN terkesan memaksakan kegemilangan bab sebelumnya di sini. Itu terlihat dari beberapa puisi yang menurut saya sebaiknya kurang padu bila dimasukkan ke dalam subbab ini, yakni “Pedang Penari Hodahoda” dan “Sepasang Pedang”. Sebab, bila ditilik dari sistematika dan maksud sang pengarang, kedua puisi ini masih memiliki korelasi dengan tetralogi pedang di subbab sebelumnya. Kendati begitu, puisi-puisi ini sejatinya tetap tak kehilangan pesona dan daya pikatnya sebagai karya-karya yang dibangun dari, dan sebagai, sebuah refleksi, seperti halnya puisi berjudul “Begu dalam Kepalamu”. Menakwilkan puisi-puisi MMN di bab ini dan juga bab sebelumnya mem-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

buat kita harus merakan satu kesimpulan yang paling mungkin untuk dipetik: MMN telah mengikuti apa yang paling mungkin itu, yakni terus melawan dan menggugat. Mungkin akan terdengar seperti histeria, luapan emosi yang tak terkendali itu. Namun agaknya itulah respons yang paling tepat di tengah terang-kaburnya satu hal yang akan terus menjadi perdebatan (sejarah), yakni kebenaran. Mengakhiri pembacaan atas buku puisi ini, sekali lagi, kata-kata Descartes yang lain sontak memenuhi telinga dan pikiran saya: “Sukacita ilusi sering lebih bernilai dari kesedihan asli.” Meski pada akhirnya, sebagai bagian dari puak-nya, kesedihan sang penyair yang menitis dalam puisi-puisinya itu terlalu naïf untuk tak disebut kesedihan asli. Akan tetapi, sekali lagi, sejarah itu kiranya memang tak membiarkan MMN untuk bersedih di sana, bersama orang-orang yang (dianggap) “kalah”, yang gampang menyerah. Namun, sejarah itu membiarkannya menyusun perlawanan, gugatan, dan teriakannya sendiri, meski orang-orang di zaman ini, di tengah medan yang riuh ini, mungkin (hanya) akan menganggapnya sebagai sukacita ilusi.***

Boy Riza Utama, lahir di Bukittinggi, 4 Mei 1993. Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Riau, Pekanbaru. Bergiat di Komunitas Paragraf, Pekanbaru.


HALAMAN 54

>> OBITUARI

Tertawa dan Menangis, sekarang Saksi Hidup K

ESENIAN dan rasa kehilangan juga dirasakan seniman dan budayawan Riau atas meninggalnya penyair kenamaan Tanjungpinang, Junawel Muchtar alias Lawen pada Selasa (10/5) lalu. Bagaimana tidak, sebagaimana yang telah diketahui, penyair yang dikenal dengan sebutan penyair “batu api” itu sebelum pindah dan bermastutin di Tanjungpinang, almarhum adalah orang yang turut memberikan warna kreativitas kesenian di negeri Lancang Kuning ini. Tak heran kemudian, banyak di antara seniman Riau yang merupakan sahabat-sahabat dekatnya turut ikut berbela sungkawa. Turut merasakan hilangnya sosok kesenimanan yang sulit untuk ditandingi hari ini. Sosok pribadi yang betul-betul konsisten memilih jalan hidupnya sebagai penyair sepanjang hayat. Hal itu disampaikan Al azhar dan Yoserizal Zen di Balai Adat LAM Riau sehari setelah kepergian almarhum, Rabu (11/5) pekan lalu. Lawen, sapaan akrab almarhum, memulai aktivitas keseniannya di Pekabaru sekitar tahun 70-an. Tetapi menurut Al azhar, almarhum tidaklah dikenal sebagai penyair ketika itu tetapi lebih dikenal sebagai pemain teater dan seorang deklamator puisi di atas panggung. Almarhum dulunya turut bergabung di sebuah sanggar Teater binaan almarhum Ibrahim Sattah yakni Teater Bhayangkara. Disitulah, Lawen muda menimba ilmu teaternya bersama dengan rekan-rekannya yang lain seperti almarhum Dasri Al Mubary, A Aris Abeba dan lain-lain. Kemudian, sekitar tahun 80an, barulah almarhum memutuskan untuk hijrah ke Tanjung Pinang. “Disanalah kepenyairannya dimulai,” kenang Al Azhar. Bagi Al azhar, kepergian penyair Lawen maka berakhirlah generasi atau

(Alm) Junawel Muchtar alias Lawen laskar Tennis Baan. Istilah laskar Tennis Baan itu merupakan istilah generasi yang dulunya gemar menggelar seni pertunjukan di sebuah lapangan tenis. Di situlah dulu, almarhum Sudirman Bakhri (abang Sutardji Calzoum Bakhri), Idrus Tintin, BM Syamsudin, dan rekan-rekan lainnya melakukan aktifitas kesenian. Sedangkan Lawen meskipun tidak terlibat masa itu tetapi beliau sangat dekat dengan generasi tersebut. Sehingga romantika berkesenian dan spirit kesenimanan ketika itu masih terwarisi dengan baik oleh Lawen. “Ada satu ciri atau watak seniman ketika itu, katakanlah seniman romantik. Bukan romantisme dalam arti citacita, mereka menyatu betul dengan lingkungan dalam suasana yang seronok. Betul-betul meresapi alam bahkan dalam karya-karyanya. Jadi, dengan kepergian Lawen ini, maka berakhirlah generasi yang saya maksudkan itu,” ujar budayawan Riau itu. Keistimewaan lainnya dari generasi seniman ketika itu adalah adanya ketegasan pilihan yang boleh disebut ekstrim. Yakni memilih untuk jadi seniman atau bukan seniman.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

“Nah, menjadi seniman atau tidak. Itulah pilihannya, Lawen lebih memilih sebagai seniman sampai akhir hayat. Dengan resiko pilihannya itu, dijalaninya dengan sebuah kerelaan yang bahagia. Mereka merasa nyaman dengan pilihan yang telah ditetapkan, dalam kesejahteraan ekonomi yang morat marit itu, karena kesenian bila dipandang dalam perspektif ekonomi tidaklah menguntungkan. Dan generasi itulah saya rasa berakhir sudah,” jelas Al azhar lagi. Hal yang sama juga dirasakan Yoserizal Zen. Keterkejutannya menerima kabar kepergian Lawen tidak dapat dielak karena terakhir, Yoserizal ikut berpartisipasi pengalangan dana dalam sebuah helat pembacaan puisi untuk Lawen beberapa bulan lalu. Baginya, almarhum adalah sosok yang apa adanya, tidak menyembunyikan apapun yang dirasakan dan dipikirkan. “Almarhum adalah sosok yang spontanitas, apa yang terlintas dipikirannya, langsung disampaikan. Hal itu juga terlihat dari karya-karya puisinya yang cendrung mengedepankan spontanitas. Sebagai seorang Melayu, Lawen tampak terinspirasi dari spirit tradisi berbalas pantun. Dalam berbalas pantun, diperlukan spontanitas tingkat tinggi. Dan sisi itulah yang secara kontunitas dipertahankannya, bahkan sampai aksinya di atas panggung. Dia seperti meracau-racau dalam sajaknya tapi racauan yang ada konteksnya dengan fenomena sosial yang dipotretnya,” jelas Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Povinsi Riau yang juga penyair Riau itu. Sahabat karib almarhum sewaktu muda lainnya adalah A Aris Abeba. Menurut penyair Riau satu ini, almarhum ketika mudanya memang bergabung bersama-sama di sanggar Teater Bhyangkara. Selain bermain tetaer,


HALAMAN 55

>> OBITUARI

RIAUPOS.CO

Lawen juga adalah deklamator puisi yang handal. “Ke mana-mana kami dulu selalu berdua, macam dah tak ada lagi rahasia. Main teater sama-sama, baca puisi sama-sama, pokoknya istilah orang kampung kami berdua tu, konco sepelangkin,” jelas Aris Abeba. Diakui Aris, almarhum sebenarnya ketika masih di Pekanbaru, sudah banyak juga menghasilkan karya puisi hanya saja, tidak pernah dipublikasi. Setiap kali puisinya dibuat, kemudian tidak pula terdokumentasi dengan baik, jadi hilang begitu saja. “Tapi seingat saya, almarhum sangat konsisten dalam berkesenian, be-

liau teguh dengan pilihan hidupnya sebagai seniman. Dan dalam proses berkesenian di Pekanbaru, beliau juga adalah murid yang patuh, apa yang disuruh, semua dibuat sampailah hal dalam pementasan di atas panggung, saran dan masukan orang, semua diikutinya. Memang sejak almarhum pindah ke Tanjung Pinang, kami jarang berjumpa tetapi kalau saya ke sana, pasti beliau akan menami saya, begitu juga sebaliknya,” ujar Aris Abeba. Rasa kehilangan juga dirasakan Hang Kafrawi. Meskipun tidak begitu dekat dan akrab seperti generasi seniman di atasnya, tetapi persahabatan dengan penyair Lawen sudah sejak

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

dulu terjalin. Karena almarhum semasa hidupnya pandai bergaul dengan sesiapa saja, tak kira sebaya, tua ataupun muda. Almarhum juga tidak pernah tampak susah, setiap bertemu, pastilah ketawa. “Yang menjadi ciri khasnya adalah ketika membaca puisi di atas panggung. Beliau tak pernah kehilangan ide, improvisasinya selalu membuat orang ketawa. Kini beliau lebih dulu meninggalkan kita semua, tak ada lagi gurau senda darinya yang selalu menggairahkan perbincangan. Selamat jalan bang Lawen... ‘Batu Api’ itu masih tetap memercik membakar hati,” tutup hang Kafrawi. (jefrizal)


HALAMAN 56

>> >>MUSIK

INTERNET

DIASTIKA LAKESWORO

Luncurkan Album Jazz DI SELA KESIBUKANNYA KULIAH DI AMERIKA SERIKAT, DIASTIKA LOKESWORO MELUNCURKAN ALBUM JAZZ.

S

ETELAH mendapat respons baik pada single perdana “Fire”, penya nyi cantik Diastika Lokesworo akhirnya memutuskan membuat album. Adalah produser Otti Jamalus dan music director Yance Manasama yang membujuk gadis 22 tahun itu mengerjakan karya. Album debut Dias bertajuk Self Titled resmi diluncurkan hari ini (19/5). Di album ini, mahasiswi Southern California Institute of Architecture di Amerika Serikat itu makin memantapkan diri untuk mengusung genre jazz. “Saya sebenarnya dengerin banyak musik, tapi saya nyaman sekali dengan jazz. Rasanya menemukan asupan energi positif,” kata Dias saat peluncuran album Self Titled di Fairmont Hotrl,

INTERNET

Jakarta, Kamis (19/5). Proses pengerjaan album Self Titled terbilang cukup lama yakni dua tahun. Hambatan terjadi karena Dias yang tengah menjalani pendidikan di Amerika Serikat. Berisi sembilan lagu, materi album ditulis langsung oleh Dias. Semua dikemas dengan karakter jazz yang easy listening. Dari segi lirik, lagu ini bercerita soal banyak tema. Mulai dari percintaan hingga kehidupan yang dijalani Dias di luar negeri. “Semua lagu di album ini sep-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

erti kisah perjalanan hidup saya yang mungkin dirasakan orang lain juga,” ujarnya. “Dalam album cuma satu berbahasa Indonesia, delapan lainnya bahasa Inggris,” sambung anak pasangan Dyakso Lokesworo dan Rika Lokesworo ini. Seiring peluncuran album Self Titled, hari ini Dias juga merilis single “Jatuh” yang juga menjadi bagian album ini. Album Self Titled sudah bisa didapatkan di toko musik digital atau fisik. (hbk/ded/jpg/berbagai sumber)


HALAMAN 57

>> FILM

AADC 2 Terlaris Sepanjang Masa F

ILM Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2 hampir pasti menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Dalam 15 hari pemutaran, berhasil meraih 3 juta penonton lebih. Kesuksesan film roman Ada Apa dengan Cinta? (AADC) di tahun 2002 kembali terulang lewat sekuelnya, Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC 2), setidaknya dari segi penjualan tiket di bioskop nasional. Pihak Miles Film dan Legacy Pictures mengumumkan pada pagi hari ini, 13 Mei 2016, bahwa penjualan tiket AADC 2 telah menembus angka tiga juta lembar sejak rilis 28 April lalu. Artinya, film ini telah membuat rekor film Indonesia tercepat dalam mencapai angka tersebut, yaitu hanya dalam 15 hari. “Kami semua merasa terharu dan bangga atas pencapaian ini. Terutama saya ingin berterimakasih kepada penonton film Indonesia yang telah memberikan apresiasi yang begitu tinggi terhadap film ini. Jumlah penonton film AADC 2 membuktikan bahwa film Indonesia mampu bersaing dengan film Hollywood sekalipun,” ungkap produser Mira Lesmana dalam pernyataan resminya. Larisnya AADC 2 bisa dikatakan mengulangi kesuksesan film pertamanya yang juga meledak saat ditayangkan di bioskop tahun 2002, ketika film Indonesia juga masih belum banyak diproduksi dan ditayangkan di bioskop seperti sekarang. Menurut data yang tercantum di Filmindonesia. or.id, AADC pertama menjual 2,7 juta tiket selama penayangannya. Ini berarti film AADC 2 telah melampaui angka film pendahulunya, prestasi yang jarang terjadi pada film Indonesia. Sebelumnya dilaporkan bahwa AADC 2 sudah memecahkan rekor film Indonesia dengan jumlah penjualan tiket tertinggi di hari pertama perilisannya, mencapai 200 ribu tiket. Rekor sebelumnya dipegang oleh Comic 8: Casino Kings Part 2, yang rilis dua bulan

INTERNET

sebelumnya dengan angka penjualan 105 ribu tiket di hari pertama. Selanjutnya, film ini berhasil menembus angka penjualan satu juta tiket dalam lima hari—lagi-lagi mematahkan rekorCasino Kings Part 2 yang mencapai angka tersebut dalam tujuh hari. AADC 2 kemudian berhasil menembus angka dua juta tiket di hari kedelapan, sebelum mencapai angka tiga juta tiket di hari ke-15. Angka tiga juta tiket dari AADC 2 ini juga jadi yang pertama dicapai film Indonesia sejak Habibie & Ainun di tahun 2013. “Banyak yang mention di media sosial saya, menyebutkan kalau mereka sudah nonton tiga kali, bahkan ada yang lima kali, ramai-ramai bersama teman dan keluarga. Terus terang saya

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

terharu dan tersentuh membacanya. Ternyata banyak orang yang mencintai kisah Cinta dan Rangga, dan juga geng Cinta sampai sekarang, bahkan ke generasi baru yang mungkin waktu AADC pertama masih belum sekolah,” ujar Dian Sastrowardoyo, pemeran Cinta, dalam rilis pers yang diterima Muvila. Selain itu, AADC 2 juga dilaporkan menuai kesuksesan di negara tetangga. Sejauh ini, AADC 2 telah meraih pendapatan bruto mencapai 4 juta ringgit atau sekitar Rp 14 miliar setelah ditayangkan di bioskop-bioskop Malaysia dalam dua pekan. AADC 2 juga saat ini sedang ditayangkan di bioskop-bioskop Brunei Darussalam. (hbk/muvila/berbagai sumber)


HALAMAN 58

>> B U K U

Cara Cepat ke Tanah Suci S

IAPA yang tak ingin bisa cepat sampai ke tanah suci? Banyak orang ingin menunaikan ibadah haji maupun umrah, akan tetapi sangat sedikit yang mau benar-benar mengusahakannya. Uang lagi-lagi menjadi alasan utama seorang mengatakan dirinya belum bisa ke tanah suci. Meskipun faktanya, ada juga banyak orang yang memiliki banyak uang namun belum bisa ke tanah suci. Masalahnya memang bukan orang mampu yang bisa berkunjung ke tanah suci, tetapi Allah akan memampukan orang-orang yang bersungguh-sungguh ingin sampai ke sana. Jadi bisa dikatakan, masalah terbesar seseorang belum sampai ke tanah suci bukanlah karena uangnya, namun karena kemauannya yang belum kuat sehingga ia tak mau melakukan cara-cara cepat bisa sampai ke tanah suci. Hamdu Nanda, seorang pengusaha muda bisnis travel umrah meluncurkan sebuah program cara cepat menunaikan ibadah ke tanah suci melalui apa yang ia sebut dengan istilah Tafahum (Tabungan Faedah Umroh). Program ini memberikan solusi bagi setiap orang yang mungkin merasa dirinya terkendala dengan uang untuk bisa melakukan ibadah umroh atau haji. Program ini juga menjadi salah satu hal yang penulis tawarkan dalam bukunya yang berjudul Bongkar Cara Cepat ke Tanah Suci. Di dalam buku Bongkar Cara Cepat ke Tanah Suci tersebut, Hamdu Nanda mengungkapkan banyak alasan mengapa banyak orang yang tak tergerak hatinya berangkat ke tanah suci padahal harta bendanya cukup banyak. Kita cukup sering mendengar alasan orang yang belum mau berangkat ke tanah suci, alasan yang lucu dan membuat kita tertawa. Ibu kenapa nggak

RIAUPOS.CO

mendaftar haji atau umrah? Kan duitnya sudah banyak dan lebih dari cukup. Jawaban yang sering kita dengar biasanya begini, “Maaf Bu, saya rasanya belum dapat panggilan dari Allah, nantilah kalau sudah dipanggil.� Itu jawaban yang lucu dan sangat dibuat-buat. Sebenarnya ibu ini ingin bilang, kalau hatinya belum dibuka Allah untuk menjalankan ibadah haji dan umrah. Dia sedang menunggu hidayah itu datang dan hatinya tergerak untuk berangkat haji dan umrah dengan sendirinya. Panggilan Allah itu kematian, jadi kalau kita menunggu dipanggil Allah dulu baru menunaikan ibadah haji atau umrah, sama saja kita bilang menunggu mati dulu baru melakukan ibadah haji dan umrah. Panggilan Allah atau hidayah itu dicari, bukan ditunggu. Kalau kita cuma menunggu, ada banyak orang yang mencari, maka wajar kalau kita ketinggalan beribadah dengan orang lain. Karena kesempatan beribadah itu kita yang mencari dan men-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

jemputnya. Menurut penulis dalam bukunya tersebut, ada tiga hal yang harus dipersiapkan oleh seorang yang bersungguh-sungguh ingin bisa sampai ke tanah suci, yakni niat, usaha dan doa. Ketiganya harus maksimal dilakukan secara beriringan. Ibadah haji dan umroh merupakan ibadah yang Allah wajibkan bagi orang-orang yang mampu. Mampu secara materi, mampu secara fisik dan sebagainya. Akan tetapi pada kenyataannya, Allah tidak lah memanggil berhaji dan umrah orang-orang yang mampu tersebut, melainkan Allah akan memampukan orang-orang yang memiliki niat yang kuat dan ikhlas ingin berangkat ke tanah suci. Jadi di sinilah pentingnya memasang niat. Niat yang kuat bisa mengalahkan uang puluhan hingga ratusan juta. Orang yang memiliki banyak uang belum tentu memilikin keinginan dan niat yang menggebu-gebu untuk bisa sampai ke tanah suci, bahkan kebanyakan dari mereka


HALAMAN 59

>> SENI BUDAYA

INTERNET

dilalaikan dengan dunia. Namun mereka yang mungkin hanya memiliki uang pas-pasan justru sudah sangat rindu bertamu ke rumah Allah. Demikian juga dengan usaha yang dilakukan. Beberapa usaha yang bisa membantu seseorang bisa berangkat cepat ke tanah suci adalah dengan banyak membantu orang lain. Ada banyak kisah orang-orang yang bisa berangkat ke tanah suci diawali dari ketulusan hatinya untuk membantu banyak orang. Selain itu usaha lain dilakukan dengan mengumpulkan uang atau menabung. Penulis menawarkan solusi konkrit melalui program tafahum yang telah ia canangkan. Buku dengan ketebalan sedang ini menggunakan bahasa-bahasa ringan

dan persuasif yang enak dibaca. Di dalamnya juga dicantumkan kisah orang-orang yang bisa berangkat cepat ke tanah suci dengan berbagai amal kebaikan yang mereka lakukan. Bagaimana diceritakan dalam buku ini orang-orang yang melakukan kebaikan-kebaikan tulus lalu dibalas oleh Allah dengan rezeki tak terduga yang akhirnya mengantarkan orang tersebut ke tanah suci. Selain itu, buku ini juga berisi panduan praktis memilih travel umrah yang aman dan nyaman untuk dipilih. Ada banyak travel menawarkan harga murah, namun tak jarang juga yang memang murahan dan mengecewakan. Karena bahasanya yang mudah dipahami, buku ini juga layak dibaca para ibu-ibu yang hendak berangkat ke

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

tanah suci sebagai panduan praktis selama menjalankan ibadah disana. Di dalam buku ini disebutkan bagaimana seharusnya ibadah di tanah suci itu, apa saja kesalahan yang sering dilakukan para jamaah di tanah suci yang harus dihindari. Buku ini juga bisa dibaca oleh orang tua kita yang sudah tua sekalipun. Karena berisi kisah-kisah yang menggugah emosi dan biasanya juga disukai kalangan tua yang lebih suka mengambil ibrah. Layak dibaca oleh siapa saja yang ingin bersegera ke tanah suci meski terkendala urusan uang.*** Nafiah Al Marab, bergiat di Forum Lingkar Pena Riau.


HALAMAN 60

SENGGANG

Ekspresi Kehadiran K

ATA dan tanda itu sesungguh nya hanya berupa “bekas” (trace), kata Jacques Derrida, oleh sebab itu ia tak berstruktur, tak bersistem. Kata “bekas” di situ, sesungguhnya lebih hendak menunujukkan bahwa di balik kata dan tanda, di belakang teks dan bahasa, ada suatu “kehadiran.” Kehadiran yang kelak “memiliki kekuatan rasional untuk membenarkan dunia.” Ini tentu terkait dengan pandangan filsafat modern yang oleh Deririda disebut logosentrisme itu. Mengulang lagi pikiran dalam tradisi filsafat Barat semacam ini, di zaman yang serba galau ihwal klaim “siapa yang paling benar” ini, seolah menjadi relevan jika ditelisik dari bagaimana menempatkan teks puisi dalam sebuah perayaan kemajemukan. Puisi, adalah satu entitas “istimewa” sebagai wahana dari sebuah ekpresi kehadiran. Pemikiran tentang “metafisika tanda” misalnya, yang selalu identik dengan teks puisi, adalah juga ihwal “menghadirkan apa yang tidak hadir.” Dan kata, dan tanda, pada gilirannya memang semacam “benda” yang telah dirasionalisasikan (dalam logosentrisme) untuk mengatakan bahwa sebuah kehadiran (being) itu tak bisa selesai hanya diwakili oleh kata, oleh tanda. Maka bekerjalah teori “dekonstruksi” Derrida di situ. Kerja membongkar (deconstruire) struktur matafisis dan retoris yang bermain dalam teks. Puisi, dalam konsepsi semacam itu, justru sesungguhnya sedang bergembira merayakan ambiguitasnya, merayakan paradoksnya, merayakan poliseminya. Sebab “dekonstruksi” bagi puisi—yang kerap dekat-dekat dengan dunia filsafat itu—adalah upaya penggalian kebenaran “tafsir” yang diproduksi puisi. Meskipun, kegembiraan puisi itu,

MARHALIM ZAINI

Di sini, menjadi penting menyebut “budaya populer” sebagai representasi ideologisnya. Meski awalnya, di Amerika Latin, wacana tentang yang “populer” ini menge-muka lebih sebagai eks-presi perlawanan dari dan oleh rakyat terhadap kebudayaan arus-kuat, namun dalam perkembangannya ia telah menjelma jadi “biang” penumpulan daya kritis masyarakat. belum tentu adalah kegembiraan pembaca. Sebab kebenaran tafsir dalam puisi tidak sama “kebenaran” yang diharapkan oleh filsafat, sebagimana juga berbeda “kebenaran” yang diharapkan

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

pembaca (publik). Maka publik kerap seolah dirundung kecewa ketika menghadapai teks puisi “yang gelap”, yang seolah tak menghadirkan “ekspresi” masyarakatnya. Ketika Stuart Hall (1980) misalnya, mendikotomi pembedaan antara apa yang ia sebut sebagai “bacaaan dominan” dan “bacaan oposisional,” dalam konteks untuk melihat kecenderungan menguatnya fetitisme terhadap audiens dalam budaya kontemporer, bukankah puisi (mestinya) berada pada model kedua. Sebagai “bacaan oposisional” yang berbau “perlawanan”, maka puisi menyempal dari cara berbahasa biasa, menyempal dari caracara biasa dalam berkomunikasi. Puisi, jika pun harus diseret dalam ranah “bacaaan dominan” maka ia (bisa jadi) akan kehilangan daya hidup. Ambiguitas, paradoksal, polisemi, tak bisa dirayakan dengan gembira oleh puisi, sebab ia telah dipahami sebagai “bacaan dominan” yang absolut, yang mengekor pada kekuasaan dan kekuatan budaya hegemonik. Di sini, menjadi penting menyebut “budaya populer” sebagai representasi ideologisnya. Meski awalnya, di Amerika Latin, wacana tentang yang “populer” ini mengemuka lebih sebagai ekspresi perlawanan dari dan oleh rakyat terhadap kebudayaan arus-kuat, namun dalam perkembangannya ia telah menjelma jadi “biang” penumpulan daya kritis masyarakat. Maka “ekspresi kehadiran” masyarakat kita hari ini, seolah mengejar identitas dari kebudayaan “arus-kuat” itu. Puisi, lalu seperti tak mampu menolak, pun tak pula mampu sepenuhnya menyerap; akan menjadi “bacaaan dominan” atau “bacaan oposisional”. Akan tetap “bersuara” dalam gelap, atau memilih senyap dalam silau sengkarut cahaya.***


>> W I S A T A

D7TH.COM

Bermain Ribuan Balon dalam Laut I

NILAH keunikan yang dimuncul kan oleh Gunung Mahangetang, Sulawesi Utara. Yang menambah syahdu, ketika dirasa, gelembung itu menyeruakkan suhu panas, yang bertolak belakang dengan cuaca dingin di permukaan laut. Ya, di permukaan laut, air terasa dingin. Tapi, begitu menyelam ke bawah Laut Mahangetang, Anda bakal merasakan sensasi yang benar-benar berbeda. Awalnya, pemandangan bawah Laut Mahangetang penuh dengan koral dan aneka biota laut. Tapi, sambil menelusuri laut barulah Anda melihat batu-batuan vulkanik. Nuansa merah pun mulai terasa di mana-mana. Tahukah Anda apa di sana? Ya Gunung merapi bawah air Mahangetang

yang memang menjadi salah satu lokasi menyelam paling langka di dunia. Itu pulalah yang menghubungkan mengapa muncul ribuan balon alias gelembung karena pengaruh gunung merapi ini masih aktif. Barulah terasa gelembung udara itu hangat di kulit. Anehnya, di kedalaman laut lima sampai 10 meter ke dalam, Anda bisa merasakan air laut yang panas. Di sekitar pulau Mahangetang banyak bongkahan-bongkahan batu vulkanik yang berserakan. Batu-batu tersebut langsung mengalami pendinginan oleh air laut. Di gunung api Mahangetang tidak terdapat kawah seperti kebanyakan gunung-gunung berapi yang berada di daratan. Di situ banyak gelembung-gelem-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

bung yang menjadi pertanda atas aktivitas gunung tersebut. Gelembung-gelembung air tersebut berasal dari retakan-retakan tanah di dasar laut. Air laut dan batuan yang berada dekat gunung tersebut terasa hangat. Gunung Mahangetang terakhir kali meletus tahun 1987. Hanya saja tidak terjadi ledakan yang besar. Di atas gunung tersebut banyak juga hewan-hewan yang hidup di situ, misalnya Scorpion Fish, siput laut, dan juga cacing laut. Disamping itu juga ditumbuhi oleh terumbu karang yang bagus. Gunung ini diperkirakan memiliki ketinggian 10 ribu kaki atau lebih dari 3.000 meter. Penemuan gunung bawah laut di perairan Indonesia ini bukan kali pertamanya.


HALAMAN 62 Pada Mei 2009 lalu, gunung api raksasa berdiameter 50 kilometer dengan ketinggian 4.600 meter ditemukan di kawasan perairan barat Sumatera. Gunung api bawah laut Mahengetang yang masih aktif tersebut memiliki titik puncak yang sangat dekat dengan permukaan yaitu sekitar 8 meter di bawah permukaan laut. Tahukah Anda, bahwa keindahan laut Mahangetang ini juga pernah dikunjungi mantan putri Indonesia, Nadine Chandrawinata. Ketika itu dia ditemani oleh Wakil Bupati Sangihe Jebes Gaghana dan beberapa jurnalis untuk menikmati keindahan ciptaan Allah itu. Sensasi yang luar biasa. Begitulah yang dirasakan Nadine, saat menyelam di atas gunung berapi di atas Gunung Mahangetang itu. Putri Indonesia 2005 ini memang dikenal sering menyelam di berbagai tempat, termasuk di TN Bunaken, TN Wakatobi, dan Raja Ampat. Namun menyelam di laut yang punya gunung berapi, baru pertama kali dilakukannya. ‘’Laut Sangir (menjadi) sensasi bagi saya,’’ kata Nadine, yang salah satu produser film The Mirror Never Lies (2011). Nadine Chandrawinata, datang ke daerah ini untuk merasakan, sekaligus memromosikan kekayaan bawah laut Kabupaten Sangihe. Dia diundang oleh Pemkab Sangihe, melalui Wakil Bupati Sangihe Jabes Gaghana. Datang pula bersama rombongan Nadine, sejumlah jurnalis cetak maupun elektronik nasional. Dia mengisahkan kalau air perairan ini terasa hangat. Air hangat ini keluar dari beberapa bagian di sekitar gunung api tersebut. ‘’Ini benar-benar luar biasa,’’ ungkap Putri Bahari ini, yang berjanji akan datang lagi ke Sangihe. Pulau Mahengetang adalah salah satu dari puluhan pulau di wilayah Sangihe, Sulut. Untuk bisa sampai pulau ini, dari Manado ke Tahuna (ibukota Sangihe) butuh waktu sekira 6-7 jam dengan kapal cepat, kemudian dari Tahuna ke Mahangetang sekira 18 mil laut, butuh waktu dua jam dengan memakai speedboat. Struktur pulau ini terdiri atas bong-

>> WISATA

GEMALAHANAFIAH.BLOGSPOT.COM

kahan-bongkahan batu vulkanik yang berserakan. Sekira 300 meter dari sisi barat daya Pulau Mahengetang terdapat gunung api bawah laut yang masih aktif lengkap dengan keindahan terumbu karangnya. Gunung api yang oleh penduduk setempat dinamai Banua Wahu ini menjadi core attraction di kluster wisata Mahangetang. Termasuk kluster ini juga adalah keeksotisan bawah laut pulau Kahakitang dan pulau Kalama, serta pulau Para dengan keindahan pantainya. Jarak ketiga pulau ini pun tidak terlalu jauh dari Pulau Mahengetang. Gunung Api Mahangetang atau Banua Wahu mempunyai keunikan tersendiri. Titik kepundan gunung ditandai oleh keluarnya gelembung di antara bebatuan di kedalaman 8 meter. Jika air laut surut dari atas perahu pun kita sudah bisa melihatnya. Kehidupan biota laut juga tak kalah menarik, koloni terumbu karang yang rapat dan sehat terhampar di kedalaman 10 meter - 20 meter. Gunung berapi bawah laut Mahangetang merupakan salah satu gunung berapa di dunia yang masih aktif dan berada di perairan yang cukup dangkal sehingga anda bisa melihat salah satu kedahsyatan alam di Sulawesi Utara. Oleh masyarakat setempat, Gunung berapi bawah laut Mahangetang-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

sering disebut dengan Banua Wuhu. Sekitar 300 meter dari Pulau Mahengetang, Sulawesi Utara, terdapat gunung api yang berada di dasar laut. Memang, tidak semua bagian gunung berada di dalam air. Puncaknya terlihat di permukaan air. Menurut cerita Gunung berapi ini merupakan beberapa pulau selama abad 19 dan 20, yang satu setinggi 90m (pada thn 1835) tetapi mereka semua hilang selang beberapa tahun kemudian. Pada 1904 ada 5 kawah, pulau baru lainnya yang terbentuk pada tahun 1919 telah menghilang pada tahun 1935. Selain keindahan di atas permukaan laut, gunung ini juga cantik jika dilihat dari dalam air. Sekitar 5-8 meter di bawah permukaan laut, Anda akan melihat gelembung-gelembung udara yang keluar dari sela-sela bebatuan. Air di sini cukup hangat, rata-rata airnya bersuhu 37-38 derajat Celcius. Susah payah menyelam, Anda akan merasa puas karena keindahan alam bawah lautnya yang sangat indah. Jika menyelam di perairan ini anda akan menemukan biota laut dari jarak dekat. Cukup menyelam di kedalam 1020 meter, Anda sudah bisa melihat hamparan koloni terumbu karang yang sangat rapat. Batuan-batuan berwarna kecoklatan akibat tertutup sulfur kontras dengan perairan yang kebiruan. Gelem-


>> WISATA

RIVALDIHAMIM.BLOGSPOT.COM1

bung-gelembung kecil dan air hangat keluar dari titik kepundan gunung. Menjauh dari titik kepundan, karangkarang soliter mulai terlihat. Pada batuan yang kecoklatan terdapat bercak-bercak putih, adalah Kalsium Karbonat, substrat untuk tumbuhnya karang, sehingga ada kemungkinan kelak lokasi ini akan menjadi tempat tumbuhnya terumbu karang yang sangat baik. Jauh ke bawah, terdapat wall yang hanya dapat kami pandangi dari permukaan dengan ribuan ikan-ikan berenang disekitarnya. Tak kaget keindahan bawah laut Mahengetang ini menjadi salah satu objek wisata sulawesi utara paling diminati para wisatawan asing, bahkan termasuk pada Top 10 Cool & Unusual Dive Object bersamaan dengan “Underwater Cemetery The Neptune Memorial Reef Maimi, Florida” dan “Underwater Museum Cancun’s National Park di Mexico sono”. Untuk menuju lokasi salah satu lokasi penyelaman paling langka di dunia ini berikut rute yang kami lalui: Menggunakan Pesawat Terbang. Manado —> Tahuna Menggunakan Kapal Cepat. Tahuna —> Pulau Mahngetang Menyewa Perahu. Estimasi dari Manado menuju Pulau Mahangetang adalah 4 -5 jam. Karena lokasi bukan merupakan jalur umum untuk para wisatawan, maka untuk menuju lokasi membutuhkan biaya yang besar dan bisa dihemat dengan sharing budget dengan team

group perjalanan. Wilayah Sulawesi termasuk dalam wilayah pertemuan lempeng bumi. Kondisi geografis yang demikian menyebabkan Pulau Sulawesi memiliki kekayaan hayati yang mengagumkan. Termasuk diantaranya kekayaan hayati Laut Sulawesi. Di perairan Sulawesi, Anda akan menemui banyak tempat yang memiliki pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Berbagai biota laut dan gugusan terumbu karang akan menyuguhkan keindahan dan pengalaman yang tak terlupakan bagi Anda. Pemandangan yang menakjubkan tersebut biasanya dapat Anda temui di perairan dangkal. Perairan Sulawesi memang banyak memiliki perairan yang tergolong dangkal, karena wilayah Sulawesi juga merupakan wilayah kepulauan. Akan tetapi, pemandangan tersebut juga bisa ditemui di kompleks gunung api laut di perairan Utara Sulawesi. Di sekitar Kepulauan Sangihe, Anda bisa menemui beberapa gunung api di bawah laut. Tentu saja karena aktivitas vulkanik beberapa gunung api laut tersebut, pemandangan bawah lautnya juga akan memukau Anda. Perairan di sebelah Utara Sulawesi menyimpan berbagai keunikan. Daratan yang ada di sekitar wilayah tersebut berupa kepulauan. Tepat di wilayah tersebut terdapat pertemuan dua lempeng besar bumi, yaitu Lempeng Australia dan Lempeng Eurasia. Oleh karena itu, di wilayah perairan

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

ini juga ditemui beberapa gunung api yang berada di bawah permukaan laut. Sampai tahun 2010, tercatat di perairan Indonesia sendiri terdapat 5 gunung berapi yang berada di bawah laut. Gunung-gunung tersebut yaitu Gunung Hobal (perairan Pulau Lembata, NTT), Gunung Emperor Of China dan Gunung Niuwewerker (perairan Banda), serta Gunung Mahangetang dan Gunung Submarin (perairan Utara Sulawesi). Pada tahun 2010 ditemukan lagi sebuah gunung berapi bawah laut di perairan Utara Sulawesi. Gunung tersebut ditemukan secara tidak sengaja melalui sebuah penelitian oceanografi. Setelahnya diadakan penelitian lanjutan mengenai keberadaan dan ekosistem di sekitar gunung tersebut. Karena terletak di wilayah Pulau Kawio (Kepulauan Sangihe), gunung ini dinamakan Gunung Kawio Barat. Gunung Kawio Barat terletak di dalam Laut Sangihe, di mana kedalaman Laut Sangihe bisa mencapai 5.100 meter dari permukaan laut. Gunung Kawio Barat sendiri memiliki ketinggian sekitar 3.200 meter, yang puncaknya berada di sekitar 1.900 meter dibawah permukaan laut. Beberapa sumber bahkan berpendapat bahwa Gunung Kawio Barat adalah gunung api bawah laut tertinggi di dunia. Dari hasil penelitian, di sekitar Gunung Kawio Barat terdapat ekosistem biota laut yang kaya. Banyak sekali terumbu karang yang padat dan sehat, ser-


HALAMAN 64 ta memiliki warna-warna yang menarik. Begitu pula dengan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, lobster, bintang laut, cumi dan sebagainya. Hewan-hewan tersebut juga tumbuh sehat dan memiliki warna yang bermacam-macam. Uniknya, ekosistem tersebut bisa hidup dan tumbuh subur di kedalaman laut yang bersuhu sampai 200°Celsius. Pada ketinggian 2.000 meter gunung ini, terdapat semacam cerobongcerobong asap yang mengeluarkan panas (hidrothermal) dari dalam gunung. Di sekitar cerobong yang panas inipun juga terdapat ekosistem yang serupa. Sayangnya, untuk menikmati pemandangan yang menakjubkan ini Anda harus memakai kapal selam dengan teknologi tinggi. Namun jangan khawatir, pemandangan yang tak kalah menarik bisa Anda nikmati pada ekosistem di sekitar Puncak Wuhu Gunung Mahangetang oleh masyarakat setempat juga dinamai Gunung Banua Wuhu. Gunung ini juga merupakan gunung vulkanik yang masih aktif. Puncak Gunung Banua Wuhu bera-

>> WISATA da di kedalaman sekitar 6-8 meter di bawah permukaan laut. Di puncak gunung ini, Anda bisa menemui ekosistem bawah laut yang sangat mengagumkan. Lokasi Gunung Banua Wuhu berada di wilayah perairan Pulau Mahangetang, salah satu pulau di gugusan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Puncak gunung ini terletak di sekitar 300 meter sebelah Barat Daya Pulau Mahangetang, tepatnya di 3° 08‘ LU dan 125° 262 BT. Gunung Banua Wuhu bisa dicapai sekitar 1 jam perjalanan laut dari Kota Tahuna, Kabupaten Sangihe, atau sekitar 5 jam perjalanan laut dari Kota Manado. Pada kedalaman 6 meter, Anda akan menemui terumbu karang yang mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung tersebut adalah gas yang keluar dari perut Gunung Banua Wuhu. Di kedalaman ini, suhu air laut akan sedikit hangat, sekitar 37°-38° Celsius. Meskipun terumbu karang tersebut sangat menarik, disarankan agar Anda tidak memegang terumbu yang mengeluarkan gelembung.

Karena suhu gelembung tersebut menurun drastis saat bersentuhan dengan air laut, tetapi sangat panas ketika masih berada dalam rongga terumbu. Disarankan agar Anda berhati-hati, supaya jangan sampai tangan Anda menjadi melepuh. Menyelam lebih dalam, di kedalaman sekitar 10 sampai 20 meter Anda akan menemukan ekosistem laut yang menakjubkan. Gugusan terumbu karang berjajar rapat dan terlihat sehat, dengan berbagai jenis ikan dan hewan lainnya yang berlalu-lalang dan bermain di sela-sela karang. Ekosistem ini mirip dengan ekosistem yang ada di sekitar Gunung Kawio Barat, dimana terumbu karang dan biota lautnya sangat menarik dengan bermacam-macam warna. Disarankan agar anda memakai perlengkapan menyelam karena lokasinya yang cukup dalam. Ekosistem Gunung Mahangetang ini juga sudah terkenal sampai ke mancanegara, sebagai salah satu gunung api bawah laut dengan ekosistem terindah di dunia setelah Kepulauan Karibia. (men)

RIVALDIHAMIM.BLOGSPOT.COM1

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


OLAHRAGA

Hattrick Sevilla, Duka Liverpool

MESKI DIANGGAP SEBAGAI TURNAMEN KELAS DUA DI EROPA, NAMUN KEBERHASILAN SEVILLA MERAIH HATTRICK DI LIGA EUROPA (EUROPA LEAGUE) ADALAH CAPAIAN YANG SULIT DISAMAI KLUB LAINNYA.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


HALAMAN 62

S

EVILLA sukses mempertahan kan gelar juara Liga Europa mereka. Sevilla berhasil memenangkan Liga Europa untuk kali ketiga beruntun musim ini. Di partai puncak, Sevilla sukses mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1. Liverpool unggul lebih dulu lewat Daniel Sturridge pada babak pertama. Sevilla menyamakan kedudukan lewat Kevin Gameiro dan kemudian kapten Coke mencetak dua gol tambahan. Gameiro memberikan gelar pemain terbaik kepada Coke, sang kapten dan pahlawan tim. Ia juga bahagia bisa mencetak gol dan membantu Sevilla mencetak sejarah. “Coke adalah pemain terbaik dalam pertandingan tadi. Saya sangat bahagia. Bisa mencetak gol di final bagi klub ini terasa sangat luar biasa. Kami sudah berhasil mencetak sejarah sepakbola. kami bangkit setelah kebobolan, reaksi kami sangat bagus. Saya sangat bahagia, ini malam ajaib,” terang Gameiro kepada AS. Coke memang menjadi bintang

>> OLAHRAGA

pada Kamis (19/5) dinihari di Basel, Swiss. Dua golnya sangat penting karena menentukan kemenangan tim asal Andalusia ini. Coke mengaku kehabisan kata-kata untuk menggambarkan perasaannya kali ini. Ia cuma bisa berterima kasih kepada semua orang yang sudah mendukung timnya sampai menjadi juara. “Sangat sulit menggambarkan yang kami rasakan saat ini. Saya cuma ingin berterima kasih kepada tim ini. Saya juga ingin berterima kasih kepada semua orang yang sudah rela mengeluarkan uang untuk datang ke Basel, mereka rela mati demi Sevilla,” terang Coke kepada AS. Musim ini kinerja Sevilla memang tidak sebagus musim-musim sebelumnya. Namun Sevilla masih mampu meraih gelar juara Liga Europa untuk kali ketiga beruntun. Sevilla juga masih menyimpan satu final lagi, yakni Copa Del Rey, melawan Barcelona, akhir pekan ini. “Kami menderita sepanjang musim. Ada banyak pemain yang mengal-

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016

ami cedera panjang, itu yang terburuk dalam sepakbola. Perjuangan kami musim ini sangat berat,” kata Coke. Sebagai kapten tim, Coke menunjukkan kebesaran hati setelah menjadi juara Liga Europa lagi. Coke mengaku tak memikirkan siapa yang dipilih untuk menjadi Man of the Match. Coke tak mau berpikir siapa pemain yang dianggap terbaik dalam laga tadi. Ia hanya merasa bersyukur karena Sevilla masih bisa terus berprestasi meski setiap musim selalu kehilangan pemain kunci. “Tak penting siapa yang menajdi Man of the Match. Yang penting adalah kami menang. Setiap tahun kami harus mengganti sekitar 10 pemain. Hal ini membuat kami mengalami kesulitan dalam mengawali musim. Karenanya, gelar juara ini terasa sangat berharga. Kami tersingkir dari Liga Champions dan harus bangkit,” terang Coke lagi. Klopp Mengaku Kalah Sementara itu Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui bahwa Sevilla bermain lebih cerdik ketimbang timnya di final Liga Europa dan ia siap bertang-


HALAMAN 63

>> OLAHRAGA

INTERNET

“Saya tak senang dengan start kami. Kami tak konsentrasi di awal babak kedua, namun apa yang terjadi kemudian adalah masalah sebenarnya. Kami tak main dengan rapat dan tak bertahan dengan baik,” terang Klopp dilansir Soccernet. Namun Klopp mengatakan bahwa pengalaman pahit itu akan berguna bagi timnya. Ia yakin kekalahan itu akan membuat Liverpool jadi kuat di masa depan. “Hal itu menunjukkan bahwa kami

tak main sebagus yang kami harapkan. Kami harus terus melangkah dan menggunakan pengalaman ini dan kami bisa menjadi lebih kuat lagi. Saya yakin kami akan jadi lebih kuat lagi, namun malam ini adalah waktunya mengalami rasa kecewa dan frustasi,” tandasnya. Bagi Klopp, kekalahan ini mau tak mau tetap membuatnya kecewa karena ini kedua kalinya dia kalah di final bersama The Reds setelah sebelumnya juga kalah di final Capital One Cup.

INTERNET

gung jawab atas hasil buruk yang diraih The Reds di laga tersebut. Liverpool memulai pertandingan di partai final dengan cukup bagus. Mereka berhasil unggul lebih dulu melalui gol cantik Daniel Sturridge pada menit ke-35. Akan tetapi, babak kedua menjadi babak petaka bagi Liverpool. Sebab Sevilla mampu bangkit dan memberondong dengan tiga gol. Usai pertandingan, Klopp mengakui bahwa timnya tak main dengan maksimal. Ia juga menyebut Sevilla tampil lebih baik dan ia siap bertanggung jawab atas kekalahan tersebut. “Kami sempat mendapatkan situasi yang bagus, namun malam ini hal tersebut tak cukup. Kami tak bisa meraih level kami yang sebenarnya,” tutur Klopp pada BT Sport. “Sekarang sudah menjadi tugas saya untuk membantu para pemain... Sevilla tampil dengan cerdas, namun gol-gol yang mereka cetak itu terlalu mudah. Saya bertanggung jawab atas performa tersebut,” tegas mantan pelatih Mainz dan Borussia Dortmund tersebut. Menurut Klopp, para pemainnya tak tampil dengan rapat dan bertahan dengan buruk. Dikatakannya, timnya gagal fokus di babak kedua, bermain terlalu renggang dan bertahan dengan buruk.

| EDISI 170/TAHUN IV z 19 - 27 MEI 2016


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.