Majalah Share (CSR Magazine)-Edisi April 2014-CSR Perbankan Issue

Page 1

Meretas Asa CSR Perbankan

R PERTA CS

K A LIM

A

DI

NT

R S C

AN

A M

MAJALA H

Main Topic:

Essay:

Arita Rizal Effendi: CSR untuk Pemberdayaan Perempuan



EDITORIAL

Contents

Terdidik Mendidik

4 ESSAY Arita Rizal Effendi: “Susah Bukan Berarti Tidak Bisa”

7 COMMUNITY Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan

10 DEVELOPMENT Peduli Banjir Kecamatan Lumbing Ogong

12 ENVIRONMENT Hijaukan Sekolah Alam dengan Tanam Pohon

16 MAIN TOPIC Meretas Asa CSR Perbankan

20 MEET UP Fitri Ekadinanti: “Tingkatkan Kesejahteraan & Kemandirian”

K A LIM

A

DI

R

NT

CS

AN

A M

MAJALA H

Main Topic:

Meretas Asa CSR Perbankan

R PERTA CS

Essay:

Arita Rizal Effendi: CSR untuk Pemberdayaan Perempuan

Cover : Rumah Kreatif Balikpapan Foto : Dokumentasi Chevron

L

ingkungan memang bisa menjadi faktor penentu bagaimana mental anak-anak terbentuk. Anak-anak jalanan contohnya, lingkungan mereka yang mungkin kurang mendukung untuk perkembangan mental dan pendidikan mereka bisa jadi modal buruk bagi masa depannya. Merubah orientasi mindset mereka dari arah uang ke pendidikan tentu tidak mudah. Disini peran aktif setiap elemen masyarakat perlu digalakkan. Komunitas Peduli Anak Jalanan (Koppaja) Balikpapan sudah memulainya sejak 4 tahun lalu. Fokus mereka untuk ikut mendidik anak-anak jalanan walaupun belum memiliki tempat representative untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) wajib diapresiasi tinggi. Berawal dari niat dan diteruskan dengan semangat mereka coba “membawa” puluhan anak-anak itu dari “dunia” jalanan ke “dunia” pendidikan. Mereka mencoba memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak dengan beragam latar belakang ini. Tujuannya, sudah tentu ingin menjadikan anakanak itu sebagai generasi penerus yang terdidik. Beragam tantangan, sudah dan akan masih dilalui oleh komunitas yang berharap bisa segera mendapat bantuan tempat untuk KBM mereka. Koppaja bisa menjadi salah satu contoh baik dalam pembangunan mental mendidik di Indonesia. Tentu masih banyak individu atau komunitas yang peduli akan dunia pendidikan bangsa ini. Asah Pena, Balikpapan Menyala, dan Indonesia Mengajar beberapa diantaranya. Harapannya, semakin banyak yang peduli dengan pendidikan, semakin tinggi pula mental baik bangsa ini. Semakin terdidik untuk mendidik. Rengkuh Enggalingtyaz Editor in Chief rengkuh@majalah-share.com

Editor In Chief Rengkuh Enggalingtyaz; Managing Editor Chorina Wulandarie; Reporter Wahyu Ramadhan, Prabu Dhimar; Layout & Desain Dewi Pertiwi; Marketing Romiana; Secretary Nur Ain. Alamat Redaksi Komplek Balikpapan Baru JL. Alamanda Raya Blok M3 No.07 Telpon (0542) 714-4243; E-mail Marketing marketing@majalah-share.com; E-mail Redaksi redaksi@majalah-share.com; Website www.majalah-share.com

Publisher : PT.Borneo Sinergi Lima Share / April 2014 / 03


ESSAY

“Susah

Bukan Berarti

Tidak Bisa�

Pemberdayaan perempuan secara sederhana diartikan sebagai upaya menguatkan kapasitas perempuan untuk kemandirian dan peningkatan kualitas hidup perempuan. Tulisan kali ini ingin difokuskan pada gagasan menggunakan program CSR untuk penguatan program pemberdayaan perempuan di masyarakat.

Arita Rizal Effendi

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan

D

i setiap masyarakat tersimpan potensi sumber daya untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka. Sumber daya ini baru bisa dimanfaatkan keberadaannya setelah dilakukan upaya untuk mengubahnya menjadi sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik secara material maupun immaterial. Perempuan merupakan sumber daya yang sangat penting dalam masyarakat, yang sering terpendam bahkan terabaikan potensinya. Menjadikan perempuan sebagai sumber daya alternatif di komunitas, akan membuka peluang besar 04 / Share / April 2014

pada perubahan. Ini akan memancing untuk mengekspose sumber daya-sumber daya lain yang terpendam. Satu contoh sederhana adalah di Rumah Pintar Balikpapan. Para ibu terorganisir dalam sebuah kegiatan dan pelatihan, dimulai dari pelatihan membuat pola dan menjahit. Di Rumah Pintar juga ada PAUD yang melibatkan para perempuan sebagai tim pengajar. Saya juga aktif sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Kalau yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Wali Kota adalah Balikpapan bebas sampah tahun 2020, PR saya

dan tim PKK adalah pengolahan sampah rumah tangga. Organik dan non organik dipisahkan. Ibu-ibu yang tergabung dalam anggta PKK ini aktif menjawab persoalan di masyarakat, salah satunya adalah masalah sampah yang tidak terkelolah. Begitu mereka punya rencana, maka kebutuhan pengembangan keterampilan mengelolah sampah dibutuhkan. Lalu belajar tentang bagaimana mengkapitalisasi sampah menjadi uang dengan belajar bank sampah. Karena persoalan pengelolaan sampah bukanlah bisnis para ibu, maka program dikembangkan agar multi stakeholder


terlibat didalamnya. Dalam perjalanan proses ini, keterlibatan pihak kelurahan membuat proses menjadi lebih mudah. Kebijakan CSR harus mendukung ke arah pemenuhan minimal 30% quota perempuan dalam setiap fase kegiatan pemberdayaan. Sudah saatnya CSR mengadopsi kebijakan mainstreaming gender di dalam perumusan program dan mengarah pada transformasi sosial. Program yang menjadi perhatian pemerintah sekarang adalah pendidikan, lingkungan dan ketahanan pangan. Ada 10 program pokok PKK, salah satunya ketahanan pangan dengan memanfaatkan perkarangan rumah. Setiap rumah harus memiliki tanaman produktif untuk menciptakan kemandirian pangan dan mengurangi pegeluaran untuk membeli. Kalau tidak ada lahan, bisa menggunakan sistem potisasi.Pendidikan bisa meningkat dengan ketahanan pangan dan pemanfaatan perkarangan. PKK Balikpapan pernah terpilih sebagai juara 2 untuk pemanfaatan perkarangan rumah tangga dan juara 1 untuk PHBS (Prilaku

Hidup Bersih dan Sehat). Yang menjadi perhatian juga tentang pemberian ASI eksklusif, karena Kaltim menjadi salah satu yang terendah di Indonesia dalam hal tersebut. Harus disediakan tempat penyimpanan

ASI. Saat ini CSR yang sedang berjalan adalah dengan dengan Pertamina yang menyediakan pojok ASI dibeberapa kawasan. Selain Rumah Pintar, ada juga Rumah Kreatif. Jika Rumah PIntar merupakan

Share / April 2014/ 05


ESSAY kegiatan CSR dari Angkasa Pura dan Bank Mandiri, Rumah Kreatif adalah salah bentuk kegiatan CSR Chevron. Di Rumah Kreatif, kami lebih mengutamakan pemberdayaan perempuan, termasuk penyandang cacat (difabel). Saya ingin sekali mengembangkan kerajinan local dan menurut saya itu bisa lewat batik. Karena membatik bisa dilakukan oleh siapa saja. Perempuan lanjut usia serta penyandang cacat pun bisa melakukan. Dan saya beranggapan bahwa CSR itu harus yang berkelanjutan dan menciptakan kemandirian. Dari sinilah akhirnya lahir Rumah Kreatif Balikpapan. Kami memberikan pelatihan untuk membatik. Membatik dengan nuansa Balikpapan, yakni batik Mangrove. Kami mendidik para pengrajin. Melatih dan akhirnya bisa meningkatkan kualitas hidup mereka. target saya 2015 batik harus diproduksi di Balikpapan dan nantinya batik Balikpapan menjadi batik resmi disetiap kegiatan. Saya ingat sekali saat menyampaikan ide batik ini ke Bapak (Wali Kota Balikpapan, Red), beliau bilang pasti susah karena kita tidak ada budaya batik. Dari pernyataan beliau itu saya justru jadi

06 / Share / April 2014

tertantang. Bapak berkata susah, bukan berkata tidak bisa. Kalau susah nantinya saya yakin pasti bisa. Yang penting harus rajin berlatih dan ada kemauan. Keterampilan harus diasah. Harus yakin kalau Balikpapan juga bisa. Seperti juga CSR, harus ada pelatihan. Jangan bersifat temporary. Harus sustain dan growing. Tidak usah besar, kelompok kecil tidak apa yang penting berkelanjutan. Ada kebahagiaan tersendiri rasanya ketika bisa menjadi konseptor dari lahirnya batik Balikpapan dan Rumah Pintar. Narasi : Rien, Foto : Rengkuh Enggalingtyaz


CSR HIGHLIGHT

Balikpapan Berkebun

M

Bagi 117 Bibit dan Benih Gratis

emperingati hari jadi Kota Balikpapan ke-117 tahun, Komunitas Balikpapan Berkebun bersama Green Movement serta Earth Hour membagikan bibit dan benih secara gratis. Sesuai dengan HUT Kota Balikpapan yang tepat di tanggal 10, maka bibit dan benih yang dibagikan sebanyak 10 jenis. Dan sesuai usia Balikpapan, setiap jenis dan benih yang dibagi total berjumlah 117. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka pada pertengahan Maret 2014 tersebut sukses membuat masyarakat berbondong-bondong untuk merapat. Pasalnya, dari kegiatan tersebut masyarakat bisa mendapatkan berbagai jenis bibit maupun benih sayur dan buah yang mudah ditanam di pekarangan rumah. Ketua Balikpapan Berkebun Randi mengatakan, hal ini sebagai upaya pihaknya untuk membantu program

pemerintah. “Apalagi jenis bibit dan benih yang kita bagi, termasuk ko-

moditi yang sering mengalami inflasi. Jadi kami ingin mendorong masyarakat untuk membiasakan diri untuk menanam sendiri,� ujarnya. Bibit yang dbagikan adalah cabe hijau, terong, tomat dan buah naga. Sedangkan benih yang dibagikan adalah pakcoy, kangkung, bayam, sawi dan selada air.Begitu pula dengan pupuk. Tidak hanya bibit dan benih, Balikpapan Berkebun juga membagikan pupuk kompos gratis kemasan 3kg yang dipersembahkan oleh PT. BES. Disebutkan bahwa kegiatan ini sendiri turut didukung oleh Ketua DPRD Balikpapan, H Andi Burhanuddin Solong. “Dengan aksi seperti ini kita harap agar nantinya bisa membantu perekonomian masyarakat itu sendiri. Memanfaatkan pekarangan rumah dengan jenis sayuran atau buah yang bisa dikonsumsi setiap hari,� pungkas Randi. Narasi : Rien & Foto : Romiana

Share / April 2014 / 07


CSR HIGHLIGHT

S

etelah menerima KONI Award Tahun 2013 atas dedikasinya di bidang pembangunan olahraga dari KONI Pusat di Jakarta, awal Maret lalu,Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kembali mendapat penghargaan, kali ini datang dari La Tofi School of CSR, berupa National Award for CSR Leading Region di Denpasar, Bali. Penghargaan diserahkan pimpinan La Tofi School of CSR, La Tofi.Usai menerima penghargaan tersebut, Gubernur Awang Faroek menjelaskan bahwa selama ini Kaltim terus berusaha menampilkan best practice terkait pengkoordinasian dan penerapan community social responcibility (CSR) di Kaltim. “Kaltim telah menunjukkan best practice pengelolaan CSR dengan sangat baik. Kami telah membentuk forum multi stake holder coorparate social responcibility. Forum ini berisi seluruh unsur stake holder, mulai dari pemerintah, pimpinan daerah, perusahaan termasuk para owner perusahaan,” sebut Faroek. Dari forum itulah, lanjut dia, setiap awal tahun diwajibkan bagi setiap pimpinan perusahaan untuk memaparkan rencana CSR mereka. Pemaparan biasanya disampaikan langsung oleh pemimpin perusahaan. Dengan begitu, maka program CSR perusahaan bisa langsung disinkro08 / Share / April 2014

Sukses Terapkan Best Practice Pengelolaan CSR

nkan dengan program-program yang direncanakan pemerintah. “CSR harus berkorelasi dengan upaya pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Resep menekan angka kemiskinan itu hanya satu, buka kesempatan kerja seluas-luasnya dan UMKM ditingkatkan. Ketika tingkat kemiskinan berkurang, maka bisa dipastikan tingkat kesejahteraan masyarakat pasti meningkat. CSR harus bersinergi dan berpartisipasi dalam peran-peran itu,” tegas

Awang Faroek. Secara lebih tehnis, CSR bisa disinkronkan sejak digelarnya musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes) atau musrenbang kecamatan. CSR bisa diarahkan untuk program pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi rakyat, kewirausahaan dan lainnya. “Mereka bisa memilih sendiri, CSR mereka mau dikemanakan. Besarannya juga harus disebutkan untuk keterbukaan,” saran Awang.

Gubernur berharap agar program penghargaan bagi pemerintah dan perusahaan yang peduli CSR ini terus dilakukan sebagai pengingat bagi pemerintah dan perusahaan. “Pak La Tofi, teruskan program ini. Karena ini akan menjadi pengingat kita bersama. Kita bisa berbagi pengalaman dan yang terpenting kesejahteraan masyarakat bisa kita wujudkan,” pungkas Awang. Sumber: Humas Pemprov Kaltim


COMMUNITY

ikpapan

idikan d n e P i l u d e munitas P

Anak

ja) Bal a p p o K ( n Jalana

Ko

U

sia mereka boleh jadi tidak lebih dari 10 tahun. Namun, mereka sudah harus dituntut untuk bisa menafkahi keluarga, minimal menafkahi dirinya sendiri. Mereka inilah yang sejak kecil telah berpredikat sebagai anak jalanan. Di usia dini, mereka telah melakoni profesinya masing-masing. Ada yang mengamen, memulung, hingga menyemir sepatu. Tidak inginkah mereka menikmati masa kecil dan belajar seperti anak-anak yang lain? Jauh dari hingar bingar jalan raya dan agak tersembunyi di kawasan Jl Jendral Sudirman

Balikpapan, anak-anak jalanan itu ternyata ‘bersekolah’. Sekolah yang dimaksud tentu saja bukan gedung sekolah pada umumnya. Dengan menggunakan fasilitas seadanya mereka terlihat serius belajar bersama beberapa anak muda yang menamakan diri sebagai Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan (Koppaja) Balikpapan. Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan (Koppaja) adalah sebuah komunitas yang membawa misi memberikan pendidikan khususnya kepada anak-anak yang menggantungkan hidupnya di jalanan. Koppaja terbentuk sejak 4 tahun lalu, tepatnya 25 Mei 2009 di Bogor. Relawan-

nya terdiri dari kalangan pelajar SMA, mahasiswa, karyawan, bahkan seniman. “Kami bersatu karena memiliki visi dan misi yang sama untuk anak jalanan. Salah satunya adalah mengurangi populasi anak yang mencari nafkah di jalan. Oleh karena itu, kami tak lupa untuk memberikan motivasi kepada mereka agar kembali ke sekolah dan tidak lagi mencari nafkah di jalanan,” tutur Krisna, Ketua Koppaja Balikpapan. Banyak sekali tantangan yang dihadapi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berkat kegigihan dari relawannya, tantangan tersebut satu per satu berhasil dihadapi. Saat ini Koppaja Indonesia sudah berdiri di wilayah Bogor, Bekasi, Jakarta Selatan, Balikpapan, Jakarta Timur dan Tanggerang.

Koppaja Balikpapan sendiri terbentuk pada tanggal 29 september 2013. Dengan KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar ) setiap hari minggu mulai jam 1 siang hingga jam 4 sore. Sampai saat ini anak didik Koppaja Balikpapan khusus di wilayah Balikpapan Permai sekitar 42 anak dari penjual manisan dan penjual koran. Selain menyediakan buku dan mengajar anak-anak jalanan, Krisna dan rekan-rekan juga menanamkan budaya malu untuk meminta-minta pada anak jalanan. “Kami terapkan pada mereka bahwa sukses itu bukan dari uang, tapi uang itu akan datang dari kesuksesan. Kami ada karena mereka,” pungkas Krisna. Melihat besarnya kemauan dan niat dari anak didiknya, Krisna dan rekan-rekan menaruh harapan besar agar ada perusahaan atau donatur yang mau menyediakan tempat untuk kegiatan belajar mengajar. “Kami ingin sekali agar mereka (anak didik, Red) bisa merasakan nyamannya belajar didalam sekolah. Semoga ada perhatian dari para relawan diluar sana untuk masa depan anak-anak jalanan ini,” harap Krisna. Narasi : Rien, Foto : Romiana

Share / April 2014 / 9


DEVELOPMENT

BPD Kaltim Cabang Nunukan

10 / Share / April 2014


K

ecamatan Lumbis Ogong merupakan salah satu dari 3 kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan yang ikut tersapu banjir bandang pada 23 Januari 2014 kemarin. Dari 29 Desa yang terdapat di Lumbis Ogong, 19 Desa terendam banjir. Hampir 95 % seluruh fasilitas yang ada di desadesa tersebut rusak, 24 rumah hanyut. Untuk yang rusak berat ada 136 rumah, yang rusak ringan ada 34 rumah. Tak hanya banjir, masyarakat Kecamatan Lumbis Ogong juga tertimpa tanah longsor usai banjir bandang. Sepanjang sejarah banjir ini merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi di kecamatan Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan setelah banjir melanda pada 2007 silam. Musibah banjir bandang yang terjadi mendapat perhatian dari BPD Kaltim Cabang Nunukan. Hal ini dibuktikan dengan pemberian bantuan berupa bahan makanan seperti mie instant, gula, telur, kopi, minyak goreng, ikan asin, sarden, biskuit, serta kebutuhan untuk anak-anak dan wanita seperti diapers dan pembalut. Bantuan tersebut diberikan oleh Pimcapem KCP Mansalong Malinau Wahyu Winarti pada akhir Januari 2014 lalu. Bantuan diserahkan di kantor kecamatan Lumbis Ogong dan diterima langsung oleh Camat Kecamatan Lumbis Ogong Daud disaksikan oleh sejumlah Kepala Desa yang ada di Kecamatan Lumbis Ogong.

Aksi sosial peduli korban banjir tersebut sebagai salah satu wujud dari 6C nilai utama BPD Kaltim yaitu Caring. “Kami (BPD Kaltim, red) memiliki misi yang disebut 6C, yakni c h a m p i o n s h i p, creativity, caring, c h a r a c t e r, citizenship serta customer focus. Kepedulian kami kali ini untuk para korban banjir termasuk pada caring, memiliki rasa peduli dalam memberikan pelayanan kepada nasabah,� ujar Wahyu Winarti. Narasi & Foto: Adv

Share / April 2014 / 11


ENVIRONMENT

PT. United Tractors, Astra Group Balikpapan

H캐aukan Sekolah Alam dengan Tanam Pohon Penghargaan Penanaman Satu Miliar Pohon diberikan Kementerian Kehutanan RI kepada PT Astra International Tbk. Penghargaan tersebut diberikan dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional pada 2012 silam.

12 / Share / April 2014


P

enanaman pohon memang menjadi salah satu kegiatan CSR yang rutin diselenggarakan Astra International. Pada pertengahan Maret 2014 lalu bersama anak perusahaannya, PT. United Tractors Tbk, Astra Group Balikpapan mengadakan kunjungan dan penanaman pohon di Sekolah Alam Balikpapan. Meski sempat diguyur hujan namun gelaran yang dihadiri oleh Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah serta para Kepala Cabang Grup Astra setempat berjalan lancar. Mengusung tema ‘Hijau Alamku, Cerdas Generasiku’, Astra Group Balikpapan memberikan beberapa bibit pohon, diantaranya jenis jambu air dan belimbing bangkok serta memberikan buku untuk anak-anak yang menjadi murid di Sekolah Alam Balikpapan. “Saya baru tau kalau di sini (Balikpapan, red) ada sekolah alam. Semoga bantuan dari Astra bisa bermanfaat dan bisa ikut membantu mencerdaskan murid-murid yang ada di sekolah alam ini,” tutur Riza Deliansyah.

PT Astra International Tbk dan anak perusahaannya yang terdiri dari enam lini bisnis yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur & logistik serta teknologi informasi telah mencanangkan gerakan penanaman pohon sejak tahun 2008. Sampai saat ini tercatat sebanyak 1.300.113 juta pohon telah terta-

nam. Program ini diawali oleh gerakan “Satu Karyawan, Satu Pohon (SAKASAPO),” yaitu gerakan menanam pohon yang melibatkan seluruh karyawan Astra di seluruh Indonesia yang saat itu berjumlah 116.867 orang. Dari program SAKASAPO tersebut berhasil tertanam 132.000 pohon, atau melebihi target awal. Narasi : Rien, Foto : Romiana

Share / April 2014 / 13


DEVELOPMENT

KAMPUNG ATAS AIR

Siapa sangka wilayah kuliner dan wisata yang terletak di bagian Barat Kota Balikpapan ini awalnya merupakan daerah relokasi korban kebakaran. Dinamakan Kampung Atas Air karena keseluruhan rumah yang ada berdiri pada jembatan kayu ulin yang memanjang seluas lebih kurang 6,7 Hektar. Pertamina dengan inisiatif Community Development-nya mencoba untuk menggali potensi ekonomi serta pariwisata dari kawasan ini. Konsep rumah kayu yang didukung dengan deretan gazeb diatas atau kampungnya air menjadikan tempat ini menjadi lokaPrestasi Pertami si beristirahat yang cukup nyaman. Air turut mendap Kegiatan penataan ulang pemukiman global. Kegiatan Margasari ini berawal dari upaya meSilver Award kateg mindahkan masyarakat yang bermukim dalam ajang the 5 di wilayah buffer zone atau berbatasan Davao, Filipina tah dengan bahu penyangga kilang minyak CSR Award terseb Pertamina RU V Balikpapan. Kebakaran 150 penggiat CSR yang terjadi tahun 1992 menghanguskan nasional. Pertamin ratusan bangunan di 18 lingkungan RT ngat Energizing As dalam wilayah kelurahan Baru Ilir. Cukup rangkaian program CSR merehabilitasi rusahaan turut me banyak tantangan lingkungan hidup yang bekas kawasan kumuh tersebut. Lewat untuk terus berkip dihadapi oleh masyarakat RT 029 dan sinerginya dengan Pemerintah kota Balikhan tingkat Asia. 030 Margasari pasca kebakaran di tahun papan, Kelurahan Margasari dan Kecamaberkelanjutan, mer 1992 silam. Gangguan fasilitas listrik dan tan Balikpapan Barat, Pertamina mengaja Pertamina yang air bersih menghinggapi warga selama 4 wali langkah Community Development sebagai stakeholde tahun sejak terjadinya kebakaran. Mun- ini dengan pendataan jumlah bangunan, vestasi dan komitm culnya bangunan ilegal sebagai sumber penanaman 60 ribu bibit mangrove, pemkualitas hidup kom kekumuhan teramati dari bertambahnya bangunan infrastruktur, dan fasilitas pubna merupakan per Bebas Sam- undangan, Pertamina bangunan di daerah pesisir (RT 7,8 dan ndonesia lik seperti masjid, gazebo, jalan serta jem- mengedepankan v deklarasi tersemenunjukkan partisi9 Baru Ilir). Kerusakan anekaragaman pah, batan. Kini kawasan tersebut berkembang minyak nasional be hayati akibat sampah yang dibuang ke but dikumandangkan pasinya temmenjadi kawasan wisata kuliner danlewat pon- donasi Taviarto, General M laut serta permasalahan pemenuhan kedalamdokan Penutupan pat bersantai sampah yang mini tempatHUT pengunjung na RU Vakan , Communit butuhan hidup menjadi salah satu priorike-117 Kota Balikpapan dilampu diletakkan di ruang-ruang dengan pemandangan kilang minKampung Atas tas pengelolaan Pertamina bersama-sama Lapangan Merdeka pada publik Kota Balikpapan. yak Refinery Unit Pertamina. bahwa transform dengan pemerintah. 9 MaretKomitmen 2014. Inisiasi ma- Diselenggarakan di LapaCSR tersebut ditunjukkan mustahil dengan sebagai bentuk kontribusi dalam pem- untuk syarakat berbudaya 3R ngan Merdeka, Deklarasi memberi. COMMUNITY DEVELOPMENT bangunan ini seiring dengan tamina juga yaki (Reuse, Reduce,daerah Recycle) Indonesia Bebas Sampah adanya tantangan Millenium Develop- bagian Kondisi yang tidak ideal dari Kampung program CSR b tersebut mendapat respon merupakan dari GoalsPertamina (MDGs). Melalui program Margasari tidak menyurutkan Pertamina dari penghargaa positifmentdari Rangkaian penutupan HUT Pertamina, Atas AirKota bu- Balikpapan. untuk memberikan kontribusinya bagi dampak dari pen yang CSR diwakili olehKampung GM Ke-117 kan lagi sebagai Program kampung ulin negeri. Sejak 2008, Pertamina melalui sesendiri. Narasi & foto Pertamina RUdikenal V, Achmad tersebut meru-

I

Fathoni Machmud. Dihadiri oleh ribuan

14 / Share / April 2014

pakan bentuk sinergi dari Indonesia Bebas Sampah


yang berskala nasional. Tahun ini, Pertamina kembali menunjukkan partisipasinya, khususnya dalam bidang lingkungan. Dalam penutupan HUT, Secara simbolis, GM Pertamina RU V Achmad Fathoni Mahmud menyerahkan bantuan tempat sampah untuk diletakkan di titik-titik fasilitas umum Balikpapan. Partisipasi Pertamina dilakukan dalam acara puncak dari pesta pawai, Clean Green and Healthy (CGH) on the Street. Bantuan Pertamina diserahkan secara simbolis kepada Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi. Diungkapkan oleh GM Pertamina RU V, Achmad Fathoni Mahmud, hal ini merupakan upaya menjalin keakraban dengan Pemerintah Kota. “Ini merupakan partisipasi untuk warga BalikBalik papan. Kami juga ingin ikut mewujudkan Balikpapan sebagai kota layak huni,” beber Achmad Fathoni. Selain bantuan tempat sampah, Pertamina juga memberikan kontribusi hadiah pawai Pemkot dan Pawai Lampion yang dige-lar beberapa pekan lalu. Hadiah-hadiah tersebut diberikan kepada para juara yang tergolong dari warga RT se-Balikpapan, juga beberapa sekolah berwawasan adiwiyata yang berhasil menyabut juara dalam CGH on the Street tersebut. Dalam kesempatan

tersebut, panitia HUT ke-117 menyatakan apresiasinya terhadap bantuan tempat sampah yang diberikan oleh Pertamina. “Salah satu bentuk edukasi yang ingin kita terapkan di Kota Balikpapan adalah pentingnya pemilah-milihan sampah,” ujar perwakilan pa panitia HUT ke-117 dalam acara penutupan. Tempah sampah yang diberikan oleh Pertamina sendiri dibagi menjadi 3 jenis, sampah basah, kering dan logam. Gerakan sosialisasi sampah ini dicanangkan untuk dilakukan ke tingkat rukun tetangga dan rukun warga. Artinya, sangat penting bahwa kesada-ran pengelolaan sampah dimulai dari tingkat ke--

luarga. Pemberian TPS 3R (Reduce, Reuse Recycle) oleh Pertamina diharapkan dapat membantu mewujudkan gerakan masyarakat peduli lingkungan melalui kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Hal

ini selaras dengan spirit ‘Menuju Balikpapan Bersih dari sampah di tahun 2020.’ Adanya tempat sampah yang dipisahkan akan membuat kota Balikpapan menjadi kota laik huni. Narasi & Foto : Adv

Share / April 2014 / 15


MAIN TOPIC

Bayu Aji Pamungkas (28) begitu sumringah ketika menerima peralatan montir sepeda motor dari salah satu bank swasta nasional. Sekian tahun lamanya Bayu mendambakan untuk memiliki seperangkat alat montir dan mesin penunjang usaha bengkel sepeda motornya.

B

ayu tak menduga kalau dirinya menjadi kandidat calon penerima alat montir dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perbankan. Sekarang, setelah tiga tahun aktif mengelola usaha bengkel sepeda motor, usaha yang digelutinya telah menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitarnya. “Saya berterimakasih adanya program CSR bantuan dari perbankan ini. Selain akhirnya bisa punya usaha sendiri yang sesuai keterampilan saya, sekarang saya juga bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain,� ungkap Bayu. Sudah sepantasnya bagi pengelola industri memberi perhatian kegiatan CSR

16 / Share / April 2014

Meretas Asa CS

Agar Tak Sekadar yang bisa memberi kontribusi nilai lebih tak sekadar bagi uang saja, namun memberi manfaat bagi masyarakat. “Sebaiknya CSR tidak melulu soal uang. Harus diimbangi dengan pelatihan agar tercipta kemandirian,� ujar Mawardi B.H. Ritonga, Deputi Direktur BI Balikpapan. CSR seharusnya bukan sekedar bagi uang atau memberi pinjaman modal kerja saja. CSR harus sustain dan mengembangkan pola inkubasi. Perusahaan pelaku CSR sebaiknya menyediakan lokasi kerja dan pelatihan, pembekalan teknik, managerial serta pemasaran secara intensif kepada pengusaha kecil pemula agar mampu menciptakan pendapatan melalui kegiatan produktif selama waktu yang ditentukan. Mereka harus diberi system dan mengikuti sistem itu agar bisnisnya bisa mencapai sustainable growth. Nah, kebanyakan perusahaan di Indo-

n e s i a melihat CSR dari aspek kewajiban yag harus dilakukan dan bukan CSR dari aspek tanggungjwab yang seharusnya dilakukan. Apakah program CSR itu bermanfaat atau memang CSR itu akan menjadi prioritas kebutuhan masyarakat. Bukan jadi soal utama, yang penting kewajibannya menganggarkan dana dan melaksanakan CSR sudah selesai. Tetapi kalau paradigmanya tanggungjawab, maka lebih sekedar kewajiban, karena mereka harus mempertanggungjawabkan apakah kegiatan tersebut bermanfaat dan menjadi prioritas masyarakat.


SR Perbankan

r Bagi-Bagi Uang

“Umumnya CSR yang dilakukan tidak tuntas, tidak dapat menyelesaikan masalah, bahkan CSR memperbesar ketergantungan masyarakat kepada perusahaan. CSR selama ini hanya memenuhi permintaan masyarakat atau hanya memenuhi aturan. Dengan pola ini sering program CSR tidak dapat memberi jalan keluar bagi persoalan masyarakat,� tutur Zainuddin Fanani, Direktur Utama BPD Kaltim. Lalu bagaimana dengan CSR perbankan. Bisnis perbankan tidak luput dari tanggung jawab sosial yang harus diemban, karena lembaga ini merupakan lembaga kepercayaan, sehingga dalam menjalankan fungsi perbankan wajib mem-

perhatikan kepentingan nasabah dan kepentingan masyarakat. Apabila diabaikan maka cepat atau lambat bisnis perbankan bisa terpuruk. Dengan kata lain lembaga perbankan tidak saja memiliki tanggung jawab ekonomi moneter menerapkan prinsip kehati-hatian bank, sebagai lembaga intermediasi untuk menerima dan menyalurkan kembali dana masyarakat, diluar itu juga ada tanggung jawab etis, sosial dan tanggung jawab discretionary, yaitu tanggung jawab yang semestinya tidak harus dilakukan tapi dilakukan atas kemauan sendiri. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah, pernah mengungkapkan optimalisasi peran bank dalam pembiayaan pembangunan. Salah satu poin adalah kewajiban menerapkan CSR di setiap bank. CSR industri perbankan seyogianya dapat terarah pada

upaya-upaya strategis dalam pembentukan masa depan bangsa, seperti bidang pendidikan. Di Indonesia tanggung jawab sosial perusahaan di kalangan perbankan sudah cukup berkembang dengan memiliki berbagai program pengembangan masyarakat. Meski begitu sebagian bank di Indonesia hanya melakukan kegiatanCSR yang bersifat charity, seperti memberi santunan dan sumbangan sembilan bahan pokok (sembako). Padahal, dengan konsep tersebut, keadaan masyarakat tidak berubah. Kendati belum optimal, upaya perbankan ini merupakan awal yang positif untuk memulai kegiatan yang lebih besar. Seperti pepatah China kuno “petualangan ribuan kilometer dimulai dari satu langkah�. Demikian pula halnya dengan CSR perbankan dimulai dari langkah perencanaan terlebih dahulu. Terlihat kini beberapa bank lain pun termotivasi melakukan kegiatan CSR dengan lebih terencana. Bahkan, tidak jarang, kegiatan sosial dilakukan dalam yayasan tersendiri dan dengan budget khusus. Tapi perlu diingat, bahwa CSR tidak hanya selalu berupa materi. Perubahan mindset ini penting agar CSR tidak selalu diartikan dengan uang dari perusahaan.

Share / April 2014 / 17


MAIN TOPIC

Merubah Mindset Peranan perbankan yang paling mendasar adalah bahwa perbankan itu harus bisa berperan sebagai agen pembangunan bagi pembangunan daerah melaui fungsi bank untuk meningkatkan akses finance. Sebagai lembaga keuangan, bank menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya kembali pada masyarakat dalam bentuk pembiayaan kredit. Bisa bergerak, bisa tumbuh,bisa maju karena pembiayaan perbankan mampu membiayai semua sektor ekonomi, itulah yang namanya pertumbuhan ekonomi. Peranan perbankan harus bisa mendorong pembangunan. Coba kita lihat, masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan kredit, terutama kredit UMKM yang konon jumlahnya menurun (dari data dari Kementrian Koperasi dan UKM). Perbankan yang paling tepat membiayai UMKM-UMKM tadi, di samping juga sektor-sektor skala besar, karena yang dibutuhkan UMKM adalah modal untuk membiayai usaha mereka. Sebaiknya CSR dari sektor perbankan

sinilah CSR itu bisa masuk. juga membantu sisi-sisi Mereka tak hanya memlain dari UMKM dalam biayai kredit UMKM tetapi rangka pengembangan bagaimana juga menumatau penguatan supaya buhkan UMKM tersebut. UMKM lebih mandiri. Jangan hanya di skala kecil Mereka butuh untuk kalau bisa terus meningkat peningkatan skill. Semenjadi skala menengah. perti di sektor nelayan, Tidak hanya fasilitas kredit bank boleh memberiyang berbicara di situ tetapi kan bantuan kredit untuk yang non fasilitas kredit juga membantu usaha nelaberperan. Bank memiliki yan tetapi seharusnya diCSR yang besar. Itu bisa ditunjang dengan adanya gunakan untuk membangun pelatihan-pelatihan. Bisa Mawardi B.H. Ritonga, kegiatan-kegiatan pemasajuga dengan memberiran UMKM. CSR perbankan kan fasilitas-fasilitas diluDeputi Direktur BI Balikpapan itu yang bisa merubah ar UMKM, misalnya fasilitas sosial yang dibiayai oleh bank sehingga mindset di semua sektor, misalnya sektor UMKM bisa memanfaatkan kredit dengan pertanian, perkebunan, kelautan, home industry, perdagangan, jasa-jasa wirausaha, maksimal. Harus dibangun mindset para UMKM agar UMKM nantinya siap menghadapi perkita, karena salah satu kelemahan UMKM saingan. Jadi biar dari kecil bisa ke meneadalah merubah mindset mereka, itu kalau ngah, yang menengah bisa menjadi besar. kita kaitkan dengan bank minded. Nah, di Harus meningkat, jangan malah menurun.

Optimalisasi Program Ada beberapa hal penting yang bisa dilakukan perusahaan perbankan untuk menerapkan program CSR. Pertama, dalam mengambil keputusan investasi, seperti pembiayaan ke perusahaan lain, selain mempersyaratkan kelayakan finansial, bank juga harus mempertimbangkan kelayakan sosial dan lingkungan. Sebagai guiding untuk menentukan bagaimana memenuhi unsur kelayakan sosial dan lingku18 / Share / April 2014

ngan, perusahaan bisa berpegang pada Equator Principle, sebuah kesepakatan terkait penyelamatan lingkungan hidup. Kedua, bank mempunyai kemampuan dalam hal pengetahuan finansial, mereka harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar melek finansial. Ketiga, membuat pool khusus untuk usaha mikro dan kecil (UMK), karena selama ini bank mempunyai kecenderungan mem-

berikan kucuran kreditnya kepada pengusaha besar, sementara pengusaha UMK kesulitan mendapatkan akses pendanaan. Jika kondisi dibiarkan terjadi terus-menerus ketimpangan akan semakin parah. Pengusaha besar semakin gampang mendapatkan dana, sementara yang kecil semakin susah. Untuk mereduksi ketimpangan tersebut, keberadaan pool khusus untuk UMK menjadi sangat penting. Jadi, masyarakat tak hanya diberi modal, tapi juga bantuan manajemen. Narasi : Rien, Foto: Rengkuh Enggalingtyaz

Zainuddin Fanani, Direktur Utama BPD Kaltim


ENVIRONMENT

PT. PLN (Persero)

Sediakan Air Bersih untuk Desa Tanjung Batu

K

eberadaan PLN Sektor Pembangkitan Mahakam dengan 5 (lima) unit pembangkitnya tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan masyarakat disekitarnya, karena salah satu upaya PLN adalah untuk dapat memberikan kontribusi untuk menaikkan taraf hidup masyarakat disekitarnya. PLN Sektor Pembangkitan Mahakam sebagai bagian dari PT. PLN (Persero) memiliki kegiatan utama, yakni pembangkitan energi listrik yang

didistribusikan kepada sistem kelistrikan Mahakam yang selanjutnya didistribusikan untuk 3 (tiga) kota besar di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Samarinda, Balikpapan, dan Tenggarong. Kegiatan CSR merupakan sebuah bentuk tanggung jawab lain dari PLN sektor Pembangkitan Mahakam terutama pada lokasi disekitar unit pembangkitnya yang disesuaikan dengan karakteristik kegiatan perekonomian masyarakatnya. “Program CSR PLN Sektor Pembangkitan Mahakam telah secara rutin disalurkan sejak tahun 2008 dan setiap tahunnya terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan

beberapa program, diantaranya bantuan beasiswa bagi siswa berprestasi dan bantuan perbaikan rumah ibadah.� tutur Ermin Sri Wulandari, tim CSR PLN Sektor Mahakam. Dan sejak tahun 2012 program CSR dilaksanakan dalam bentuk program pembinaan yang mendukung program pemerintah kota setempat, yaitu pembinaan bank sampah ramah lingkungan (Bank Ramli), pembinaan petani buah dan sayur Desa Tanjung Batu, pembinaan rumput laut dan program bantuan air bersih untuk Desa Tanjung Batu. Ketersedian air bersih menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Desa Tanjung Batu dimana selama ini mereka hanya mengandalkan air hujan dan air tanah yang terlebih dahulu harus melewati proses pengeboran dengan kedalaman yang sangat tinggi. Mahalnya nilai sebuah air bersih menginspirasi program CSR untuk hadir menyediakan air bersih untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya kualitas kesehatan. Diharapkan dengan program CSR PLN Sektor Pembangkitan Mahakam dapat membuat citra yang lebih baik dan lebih positif terhadap masyarakat disekitarnya. Narasi & foto: adv

Share / April 2014 / 19


MEET UP

Fitri Ekadinanti

“Tingkatkan Kesejahteraan dan Ciptakan Kemandirian”

S

upel dan ramah. Hal itu yang tergambar pada perempuan yang akrab disapa Fitri ini. Diruang kerjanya, Fitri yang juga penghobi fotografi ini menyambut hangat Share. Ditengah kesibukannya sebagai Sekretaris Pribadi Gubernur Kaltim Awang Faroek, Fitri meluangkan waktu untuk berbincang sedikit tentang dunia CSR. “Bapak (Awang Faroek, Red) juga termasuk sosok yang peduli terhadap perkembangan CSR di Kaltim. Banyak hal yang bisa jadi obrolan berkualitas bersama beliau jika sudah berbicara tentang CSR,” sebut Fitri membuka obrolan. Berkut petikan wawancara Share bersama perempuan yang juga aktif dibeberapa organisasi ini.

20 / Share / April 2014


SEPERTI APA DEFINISI CSR YANG TEPAT MENURUT ANDA? Esensi dasar CSR adalah sebagai tanggung jawab sosial sebuah perusahaan yang mengambil manfaat ekonomi karena sebuah kegiatan di suatu tempat. Tetapi karena akibat kegiatan perusahaan ada dampak negatif yang ditanggung masyaraat berupa dampak ekologi (kualitas lingkungan yang menurun), hal inilah yang selayaknya dikompensasi oleh perusahaan berupa CSR yang dapat memberi pemberdayaan kepada masyarakat.

JADI CSR YANG BAIK ITU SEPERTI APA? CSR yang baik adalah yang berupa dorongan kemanusiaan, biasanya bersumber dari norma dan etika untuk menolong sesama dan memperjuangkan pemerataan sosial. Tetapi yang baik adalah corporate citizenship yakni motivasi kemasyarakatan demi mewujudkan keadilan sosial berdasarkan prinsip keterlibatan sosial, lebih kepada memberdayakan manusia.

BENTUK KETERLIBATAN SOSIAL ITU SEPERTI APA ? Cara pertama, bisa terlibat langsung artinya menyelenggarakan CSR sendiri

dengan menyiapkan seorang pejabat senior seperti corporate secretary atau menjadi bagian dari tugas pejabat public relation. Cara kedua, dengan membentuk yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan. Cara ketiga, bermitra dengan lembaga sosial atau LSM baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Cara terakhir adalah mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium. Pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat “hibah pembangunan�. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang dipercayai oleh perusahaan - perusahaan yang mendukung secara pro aktif mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan kemudian mengembangkan program yang disepakati bersama.

perusahaan, artinya perusahaan mestinya melakukan assesment secara internal untuk menilai kapasitas organisasinya, sehingga dengan demikian, program CSR tidak mengganggu aktivitas utama sebagai entitas bisnis.

MENYANGKUT TEKNIS MERANCANG PROGRAM CSR, DARI MANA KITA MESTI MEMULAI? KEMAMPUAN PERUSAHAAN ATAU KEBUTUHAN MASYARAKAT?

YANG TERAKHIR, APA TOLOK UKUR KEBERHASILAN PROGRAM CSR?

Program CSR sebaiknya dirancang dari apa yang paling dibutuhkan masyarakat, karena harus memberi dampak positif kepada masyarakat. Tidak ada gunanya jika rancangan program mengikuti keinginan

APAKAH CSR HARUS BUTUH DANA YANG BESAR ? Sebenarnya tidak. CSR bukan hanya melulu duit. Tidak apa-apa kalau perusahaan menyiapkan dalam setahun penyisihan labanya atau rekening CSRnya minim sesuai kemampuan perusahaan. Yang utama adalah apakah penyaluran dana tersebut tepat sasaran atau tidak dibandingkan dana yang besar tetapi tanpa perencanaan. Perusahaan bisa menyiapkan daya berupa tenaga karyawan untuk kerja bakti sosial atau mengajar. Jadi, tak ada alasan perusahaan tidak melaksanakan praktik CSR.

Sederhana saja, tolak ukur keberhasilan CSR adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang menerima program CSR. Melalui kesempatan kerja, kesempatan berusaha, layanan kesehatan, pendidikan dan aksesbilitas infrastruktur yang lebih baik. Serta peningkatan kapasitas masyarakat maupun lembaga. Share / April 2014 / 21


EVENT

Launching Grand City Balikpapan

Hadirkan ForestVille dan PineVille Grand Opening Pam Tower and Topping Off Pentacity

Balikpapan Tawarkan Pusat Bisinis Baru

D

i wilayah Indonesia bagian tengah, selama ini Balikpapan telah dikenal sebagai salah satu kota bisnis yang cukup prospektif. Dalam perkembangannya, Balikpapan terus berupaya untuk membangun infrastruktur guna memberikan kemudahan dan kenyaman bagi para pebisnis lokal, nasional maupun internasional untuk berinvestasi dan menjalankan bisnisnya di Balikpapan. Kali ini Balikpapan menawarkan pusat bisnis baru kepada investor. Pentacity Mall garapan PT. Wulandari Bangun Laksana berada di kawasan bisnis Balikpapan Super Block (BSB). pembangunannya telah memasuki tahap bagian atas gedung. Topping off Pentacity Mall dilakukan oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, pada awal Maret 2014 22 / Share / April 2014

lalu bersamaan dengan peresmian PAM Tower yang berada dilokasi yang sama. “Saat ini progres pembangunan sudah sekitar 70 persen. Rencana akhir tahun Mal Pentacity bisa segera dioperasikan. Mal ini nantinya akan terhubung langsung dengan eWalk. Sehingga mal di kawasan BSB bisa menjadi mal terbesar se-Kaltim,” terangnya. Pentacity dibangun di atas lahan 2,5 hektare dengan luas bangunan mencapai 65.000 meter persegi. Terdiri lima lantai (1 lower ground dan 4 lantai tipikal).“Mal ini memang lebih mewah,” tutur GM Marketing & Promotion PT WBL, Jeffry Effendy. Peluncuran Tower Acropolis dimeriahkan oleh Billy Simpson yakni pemenang The Voice Indonesia dan juara Indonesian Idol, Regina. Narasi: Rien, Foto: Romi

P

eluncuran satu kawasan hunian bergengsi di kota Balikpapan, yakni Grand City Balikpapan, yang dimulai dengan kehadiran cluster Forestville dan Pineville disambut antusiasme tinggi dari masyarakat. Erwin Anggianto, Residential Division Head PT Sinar Mas Wisesa mengungkapkan, respon masyarakat dengan kehadiran Grand City yang dimulai dengan cluster Forestville dan Pineville terhitung cukup besar. “Dibuktikan dengan jumlah booking yang mencapai 488 orang, padahal jumlah unit yang tersedia pada tahap pertama ini hanya 302 unit saja, dengan jumlah yang diundi sebanyak 257 unit,” ujar Erwin pada peluncuran yang dihelat pertengahan Maret lalu. Acara juga kian meriah karena usai pengundian, Titi DJ hadir membawakan 8 lagu dan menghibur tamu yang hadir dengan suara khasnya. Sekadar diketahui, Sinas Mas Wisesa telah menggelar pra-lauching yang digelar 11-14 Maret lalu di Mall Balikpapan Baru dan mendapat respon cukup besar dari masyarakat. Cluster pertama yang diluncurkan Grand City adalah ForestVille dengan jumlah 181 unit dan PineVille dengan jumlah 127 unit kavling siap bangun. Narasi & Foto : Romiana


EVENT

Angkasa Pura & Garuda Indonesia

Doa dan Joy Flight Bersama Anak Yatim

T

erminal baru Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur mulai digunakan pada Sabtu, 22 Maret 2014. Sebagai bagian dari seremoni dimulainya penggunaan terminal baru ini, PT Angkasa Pura I (Persero), pengelola Bandara Internasional Sepinggan mengajak anakanak yatim di sekitar Balikpapan untuk menikmati joy flight (terbang gembira) di atas Kota Balikpapan. “Kegiatan joy flight bersama anak-anak panti asuhan menggunakan maskapai Garuda Indonesia ini merupakan wujud kepedulian Angkasa Pura Airports, karena banyak penduduk di sekitar Balikpapan yang belum pernah merasakan naik pesawat udara,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Sepinggan, Wendo Asrul Rose. Selain joy flight, sekitar

seribu anak yatim dari 23 panti asuhan ini juga akan menerima santunan, setelah sebelumnya digelar acara ceramah, sholat berjamaah, dan doa bersama. Terminal baru Bandara Internasional Sepinggan memiliki luas 110.000 m2 dan memiliki daya tampung 10 juta penumpang per tahun. Terminal yang dikerjakan selama 32 bulan sejak Agustus 2011 hingga Maret 2014 dan menelan investasi mencapai Rp 2

triliun ini akan siap digunakan mulai Sabtu, 22 Maret 2014. “Maskapai Lion Air rute Balikpapan-Jakarta akan menjadi maskapai pertama yang terbang melalui terminal baru ini pada pukul 06.00 WITA. Sedangkan Garuda Indonesia rute Jakarta-Balikpapan menjadi maskapai pertama yang akan tiba di sini. Rencananya, penumpang yang turun dari pesawat ini akan disambut dan diberi kalungan bunga oleh Guber-

nur Kalimantan Timur,” Operation Director Angkasa Pura Airports Yushan Sayuti. Saat ini, Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan dipastikan menjadi bandara terbesar di kawasan timur Indonesia. “Beroperasinya terminal baru Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan ini merupakan komitmen dari Angkasa Pura Airports untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa bandara,” tegas Yushan. Selama ini, Bandara Internasional Sepinggan telah mengalami over capacity. Dengan kapasitas hanya 1,7 juta penumpang per tahun, bandara kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur ini telah melayani 6,4 juta penumpang di tahun 2013, tumbuh 16% dibanding tahun 2012 yang berjumlah 5,6 juta penumpang. Narasi : Rien, Foto : Rengkuh Enggalingtyaz

Share / April 2014 / 23


TRAVELLING

Tanjung Puting National Park

The Last Kingdom of Orangutan

24 / Share / April 2014


M

emasuki belantara lebat hutan Kalimantan di Taman Nasional Tanjung Puting itu akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan. Anda seketika menjadi seorang petualang alam untuk bertemu beragam hewan tropis nan eksotis dengan orangutan sebagai aktor utamanya. Tanjung Puting begitu istimewa karena kawasan ini merupakan ibu kota-nya orangutan di muka Bumi. Taman nasional yang luasnya hampir mencapai seukuran Bali ini adalah rumah bagi kehidupan liar yang menakjubkan. Di sini juga berdiam bekantan dan monyet ekor panjang, burung, serta hewan liar lainnya, belum lagi tanaman asli hutan itu sendiri. Tempat ini merupakan harta karun dunia yang menarik perhatian pengunjung dari berbagai belahan dunia. Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Awalnya kawasan ini dinyatakan sebagai cagar alam tahun 1935 dan menjadi taman nasional pada 1982. TNTP berada di semenanjung luar laut Jawa dengan zona habitat yang beragam dari sejumlah besar makhluk hidup, baik flora dan fauna. Lingkungan hutan yang menakjubkan ini harus dikunjungi jika Anda memang penyuka petualangan di alam terbuka. Sungai di sekitar TNTP merupakan sumber air yang jernih dan didiami beragam ikan air tawar dan makhluk dua alam. Dengan jumlah populasi yang banyak di tempat ini menjadikannya salah satu tempat terpenting di dunia untuk pelestarian hewan primata, burung, reptil dan ikan. Orangutan tidak diragukan lagi menjadi penghuni yang paling di kenal di TNTP. Di sini menjadi pusat penelitian orangutan yang bertempat Camp Leakey. Di sanalah orangutan ditangkarkan dan diteliti. Sekitar tiga perempat populasi orangutan di dunia yang hidup di Kalimantan, TNTP adalah tempat paling sempurna untuk melihat langsung kehidupan hewan menakjubkan itu di alam liar. Untuk mengunjungi Taman Tanjung

Puting harus dengan menggunakan kapal, atau yang disebut dengan Kelotok di Kalimantan. Untuk memasuki kawasan Taman Nasional yang mempunyai luas 415.040 ha, kita terlebih dahulu membeli tiket masuk sebesar Rp.15.000 untuk wisatawan domestik dan Rp. 150.000 untuk wisatawan asing. “Sangat menyenangkan bisa mengungunjungi dan melihat langsung habitat orangutan, menakjubkan. Tempat ini sangat cocok bagi siapa saja yang berjiwa petualang,� ujar Indra Setiawan, pengunjung sekaligus pecinta alam. Selain terkenal dengan orangutannya, Taman Nasional Tanjung Puting juga terkenal dengan keragaman tumbuhannya, beberapa flora khas hutan bisa kita temui di sini. Kekayaan inilah yang membuat kawasan Sungai Sekoyer ini menjadi pusat penelitian flora dan fauna di Kalimantan. Tak hanya bisa melihat orangutan, biasanya wisatawan asing yang datang kesini juga mau melihat berbagai tanaman khas hutan tropis, mereka rela berlelah-lelah trekking kedalam hutan hanya untuk melihat flora yang tidak bisa mereka temui di negara mereka yang mempunyai empat musim. Happy Responsible Travel! Narasi & Foto : Wonderful Indoenesia

Share / April 2014 / 25


EVENT

P

T Agung Podomoro Land Tbk lewat anak perusahaannya, PT Pandega Citraniaga, merilis apartemen mewah di Borneo Bay Residences, Balikpapan, Kalimantan Timur. Hunian berjulukan The Infinity yang terletak di lantai sebelas memiliki akses langsung dengan fasilitas apartemen. Misalnya, taman bermain anak, sarana kebugaran, kolam renang, minimarket, function room, jacuzzi, jogging track, klinik kesehatan, dan club house. The Infinity terdiri atas 28 unit apartemen ekslusif yang ditawarkan dengna harga mulai Rp 600 juta hingga Rp 2 miliar. Unit apartemen ini menjadi andalan Borneo Bay Residences sebagai sarana investasi masyarakat dalam bisnis properti di Balikpapan. “Saat ini di hunian Borneo Bay Residences terjadi peningkatan nilai hingga 17 persen sejak diluncurkan tengah tahun 2013 lalu. “Kami yakin nilainya nanti menjadi 20 hingga 30 persen,

Kami yakin nilainya nanti menjadi 20 hingga 30 persen, seperti yang terjadi di Jakarta,” Orri Arbani Marketing Manager Borneo Bay Residences

26 / Share / April 2014

seperti yang terjadi di Jakarta,” ujar Marketing Manager Borneo Bay Residences, Orri Arbani. Pada launching yang digelar awal Maret 2014 lalu, Orri Arbani memaparkan keunggulan The Infinity. “Semua fasilitas dapat dinikmati hanya dengan membuka pintu, tidak perlu lagi menyisihkan biaya ekstra untuk menikmati suasana liburan bersama keluarga. Tidak perlu harus menempuh perjalanan jauh untuk berlibur,” tutur Orri. Dengan segala kelebihan dan kemudahan serta kenyamanan yang diperoleh di The Infinity, maka yang dirasakan adalah everyday is holiday. Manajer Konstruksi Borneo Bay Residences Putu Alif Arnawa mengatakan pembangunan Borneo Bay Residences memasuki tahap pemancangan 600 tiang pancang. Dia memprediksi konstruksi Borneo Bay Residences sudah dapat berdiri

pada akhir 2014. Borneo Bay Residences berdiri di kawasan segitiga emas di kawasan water front city Balikpapan. Kawasan ini terpadu dengan Plaza Balikpapan yang menjadi mal pertama di kota berjargon Beriman ini. Borneo Bay Residences menawarkan apartemen berkonsep teknologi smart serta fasilitas keamanan bagi penghuninya. Narasi: Rien, Foto: Rengkuh Enggalingtyaz


EVENT

Balikpapan Fair 2014

Diikuti Lebih dari 70 Instansi dan UKM

E

dan Angkasa Pura. Event Balikpapan Fair 2014 diramaikan oleh stand pameran dari berbagai perusahaan swasta, UKM dan instansi pemerintah, diantaranya dari Nanggroe Aceh Darussalam, D.I. Yogyakarta, Bontang serta dari Loka Monitor S pektrum Frekuensi Radio Balikpapan yang berkesempatan ikut serta dalam Balikpapan Fair 2014. Maksud dan tujuan dari keikutsertaan Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Balikpapan pada acara Balikpapan Fair 2014 sebagai sarana penyebarluasan informasi mengenai tugas fungsi Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Balikpapan serta regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai pengelolaan dan pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio. Pada kesempatan Balikpapan Fair 2014 ini, Loka Spektrum Frekuensi Radio Balikpapan merasakan tingginya antusiasme masyarakat, komunitas, akademisi, mahasiswa dan pelajar sekolah untuk lebih mengenal apa yang dimaksud dengan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio terbukti

dari banyaknya pengunjung di Stand Pameran LokaSpektrum Frekuensi Radio Balikpapan. Narasi : Rien, Foto : Romiana

vent Balikpapan Fair 2014 yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) atau Dome, pada akhir Februari 2014 lalu menjadi tujuan yang menarik bagi warga Kalimantan, khususnya Balikpapan. Lebih dari 70 stan beragam instansi, perusahaan, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan lainnya ambil bagian pada acara yang berlangsung selama 5 hari tersebut. Beberapa stan para mitra binaan juga ikut meramaikan Balikpapan Fair 2014 yang dibuka oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Diantaranya mitra binaan dari Semen Padang Share / March 2014 / 27


INSPIRING

J

alan-jalan ke Balikpapan belum pas rasanya bila belum menyicipi kelezatan Cake Salak Kilo. Buah salak Balikpapan yang khas menjadikan cake ini begitu unik rasanya. Tidak sukar menemukan pedagang-pedagang buah salak di Balikpapan. Anda bisa menemukan mereka di daerah Kilometer 21 menuju Samarinda, setiap harinya tanpa mengenal musim. Untuk lebih mengenalkan daerah petani salak di Balikpapan maka Riswahyuni,,memilih nama Cake Salak Kilo untuk produknya. Stan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Balikpapan mengunggulkan cake ini pada pameran Balikpapan Fair yang dihelat pada awal Maret lalu. dalam rangkaian HUT ke-117 Balikpapan. Cake merupakan inovasi Riswahyuni, seorang 28 / Share / April 2014

ibu muda yang telah memiliki dua anak. Cake salak ini bermula ketika Yuni, panggilan akrabnya, merasa salak-salak yang dibeli oleh suaminya sering terbuang percuma karena busuk. Begitu pula ketika ia berkunjung ke daerah Kilo, melihat penjual salak tak jarang membuang begitu saja salak-salak yang telah busuk. “Dari situ, akhirnya saya mulai berkreasi membuat cake dari salak ini,” kata Yuni. Yuni menjadikan cake ini sebagai salah satu dagangan di katering miliknya, Catering Serai Wangi. Beberapa pelanggannya mulai menanyakan tentang cake ini. Hingga Yuni memutuskan untuk menjual cake salak kreasinya tersebut. Cake salak ini terdiri dari enam variasi rasa yaitu keju, tiramisu, almond, kurma, cokelat, dan original,

Cake Salak Kilo telah mengikuti beberapa kali perlombaan. Salah satunya lomba Gugus Kendali Mutu Industri Kecil & Menengah (GKMIKM) yang menang dengan predikat terbaik tingkat nasional di Jogjakarta pada Oktober 2013. Ia menegaskan ide awal alasan memilih salak Balikpapan karena cita rasa yang khas ini belum tentu bisa dinikmati masyarakat di kota lain selain Balikpapan. “Kenapa jenis salak yang ada bukan salak biasa, jadi untuk menghasilkan kue cake dan hasil olahan lain tentu rasanya lebih nikmat,” ujarnya ber-

promosi. Tidak berhenti pada pengembangan rasa Cake Salak Kilo, ia pun menyajikan sejumlah penganan lainnya yang berbahan dasar salak, yaitu brownies salak, dodol salak rumput laut, coklat dodol salak, sirup salak, pia salak rumput laut, sambal ulek salak serta lumpia salak. Arita Rizal Efendi, istri Wali Kota Balikpapan sangat mengapresiasi panganan kreasi salak ini. “Sangat inovatif. Selain rasanya memang enak, kerasi salak ini juga bisa menjadi ciri khas Balikpapan,” ujar Arita saat ditemui di Rumah Jabatan Wali Kota. Narasi : Rien, Foto :Rengkuh Enggalingtyaz.


1

2

3

4

5

6

7

8

Pia Salak

Rumput Laut BAHAN : Salak Gula Pasir Rumput Laut

Gula Merah Tepung Terigu Margarin

ISI PIA : Salak dikupas, dibersihkan dan diblender hingga halus Rumput laut direndam, kemudian diblender hingga halus Campurkan gula pasir, salak dan rumput laut yang sudah halus, kemudian blender hingga halus. Bikin adonan menjadi bentuk bulat KULIT PIA : Campurkan terigu, margarin dan garam, diaduk hingga rata. Untuk kulit dalam, adonan di bentuk menjadi bulat

CARA MEMBUAT : Siapkan kulit luar dan kulit dalam Bungkus kulit dalam menggunakan kulit luar, kemudian ditekan hingga tipis Masukkan adonan isi pia dan bungkus dengan adonan kulit Bentuk adonan sesuai selera Share / March 2014 / 29


Pick Up Point HOTEL MENARA BAHTERA MY KOPI-O!

BLACK CANYON COFFEE

GRAND JATRA HOTEL

Balcony City Mall Ground Floor Blok F No. 8 JL. Jend. Sudirman Balikpapan, 76113

Balikpapan Super Block Unit 20B JL. Jend. Sudirman No. 47 Balikpapan

Balikpapan Superblock Jl. Jend.Sudirman No.47 Balikpapan

BLUE SKY HOTEL

HOTEL SAGITA

Balcony City Jl. Jend. Sudirman Balikpapan 76113

JL. Letjend Suprapto No. 1 Balikpapan 76131, Indonesia

ASTON SAMARINDA

Jl. Pangeran Hidayatullah Samarinda

JL. Mayjend Sutoyo No.69 Balikpapan 76113, Indonesia

SWISS-BELHOTEL

Read and grab it! Ya, silahkan kunjungi lokasi-lokasi ini untuk menikmati Share Magazine setiap bulannya. Enjoy your SHARE

HOTEL BUMI SENYIUR

JL. P. Diponegoro 17-19 Samarinda

OCEAN’S RESTO

HOTEL PACIFIC

HOTEL GRAN SENYIUR

JL. Jend. A. Yani No. 33 Balikpapan

JL. ARS Mohammad No.7 Balikpapan

TERAS CHOCOTIERS

BLUE SKY EXECUTIVE LOUNGE

CHOCOTIERS

Plaza Balikpapan, Lt. 1, Jl. Jend. Sudirman No.1, Balikpapan Jl. Marsma R Iswahyudi (Sepinggan International Airport)

SWISS-BELINN

Sudirman Square, Jl. Jend Sudirman No.345, Balikpapan

Pick Up Your Share Magazine in These Selected Location!

HAKAYA PLAZA HOTEL

Jl. Marsma Iswahyudi Sepinggan International Airport Balikpapan

JL. Jend. Sudirman No. 2 Balikpapan 76113, Indonesia

Jl. MT. Haryono (Ring Road), Balikpapan

Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Sepinggan

Jl. Jend. Sudirman, Ruko Bandar Blok M-18 Balikpapan, Kalimantan Timur Info & Reservasi : 0542 – 739439

SILOAM HOSPITALS

JL. MT Haryono No. 09, Ring Road, Balikpapan 76114,



INDONESIA

ARKETEERS

presents

FESTIVAL

2014

ON BECOMING

SALESPEOPLE BALIKPAPAN KALTIM UNTUK INDONESIA

10

BALIKPAPAN, 9-10 JUNE 2014 08.00 - 18.00 WITA Swiss Belhotel

7 Monday, 9 Juni 2014

START/FINISH: Dealer Toyota Balikpapan

15:00 - 18:00 INFO: ANDHOKO

MOBILE : +62 821 3306 3252 PHONE : +62 542 7582 800 FAX : +62 542 7582 900 EMAIL : BALIKPAPAN@MARKPLUSINC.COM

TITLE PARTNER

HOSTED BY

DAY TICKET (10 June 2014)

Supported by: KORLANTAS

ORGANIZED BY

RP. 750,000 / PERSON

RP. 5,000,000 / 10 PERSONS

KEY PARTNERS

PARTNERS

Semen Tonasa

MEDIA PARTNERS

Semen Gresik


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.