KIPRAH LEMBAGA
AMANAH PERMENDIKBUD, UPAYA WUJUDKAN KAMPUS ZERO KEKERASAN SEKSUAL
Satgas PPKS Unesa dibentuk untuk jalankan Permendikbud nomor 30 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) di lingkungan perguruan tinggi.
L
ingkungan kampus sejatinya harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi sivitas akademika. Termasuk memberikan perlindungan, keamanan dan kenyamanan dari kekerasan seksual maupun pelecehan seksual. Untuk mewujudkan itu, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan permendikbud nomor 30 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) di lingkungan perguruan tinggi. Unesa menindaklanjuti dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan dan Penanganan Kekerasan Seksual sebagai upaya mewujudkan kampus zero kekerasan seksual. Universitas Negeri Surabaya bergerak cepat menyikapi Permendikbud no 30 tentang PPKS. Hal itu dibuktikan dengan dibentuknya Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unesa pada awal Desember 2021 meskipun secara administrasi, perencanaan dan sebagainya dimulai pada awal Januari 2022. “Satgas PPKS Unesa ini merupakan amanat dari Permendikbud nomor 30 tahun 2021 yang mengharuskan kampus memiliki satgas yang dapat melakukan pengawalan sehingga kampus menjadi lingkungan yang aman, nyaman dan tanpa kekerasan seksual,” ujar Ketua Satgas PPKS Unesa, Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag, M.Ag.
16
Ketua Satgas PPKS Unesa, Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag, M.Ag.
Dosen jurusan PKK Fakultas Teknik ini menegaskan bahwa Unesa dengan ‘Growing with Character’ berkeinginan menjadikan proses pendidikan di lingkungan kampus dapat berjalan dengan nyaman, aman, dan tidak ada toleransi bagi pelaku kekerasan seksual. Oleh karena itu, keberadaan satgas sangat penting untuk mewujudkan Unesa sebagai kampus yang aman, nyaman, dan zero kekerasan seksual. Pembentukan satgas PPKS, terang Mutimmatul tidak lepas dari keberadaan Pusat Gender dan Anak yang menjadi embrio lahirnya satgas
| Nomor: 161 Tahun XXIII - Januari 2022 |
Majalah Unesa
ini. Sejak adanya Pusat Gender dan Anak, Unesa sudah mulai melakukan gerakan antikekerasan dan pelecehan seksual. Unesa juga telah melakukan sosialisasi terkait hal tersebut melalui berbagai kegiatan dan pendampingan. “Keberadaan permendikbud ini justru semakin menguatkan perlunya satgas ini,” tandasnya. Sesuai namanya, Satuan Tugas ini memiliki tugas pokok untuk pencegahan dan penanganan. Upaya pencegahan yang dilakukan, ungkap Mutimmatul, di antaranya dengan melakukan edukasi kepada sivitas akademika, sosialisasi