No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
NAMA GEDUNG KANTOR
SKPD PENGGUNA
2 GEDUNG DISDIKPORA BARU Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid GEDUNG DISPARBUD Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid dan GEDUNG TIC (pertigaan Jonalan) GEDUNG DISDAGSAR dan GEDUNG DISPERINKOP UMKM Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid GEDUNG DISDIKPORA / SISI UTARA Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid /kompleks Setda GEDUNG BAPERMASPUAN KB Jl. Letnan Tukiyat Kota Mungkid GEDUNG DISNAKERSOSTRAN Jl. Kartini Kota Magelang GEDUNG DPU (gedung utama) Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid GEDUNG SATPOL PP Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid GEDUNG ESDM dan GEDUNG DAMKAR (komplek DPU) Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid GEDUNG DISTANBUNHUT (Jl. Letnan Tukiyat Mungkid) dan GEDUNG BPPKP (Srowol Progowati) GEDUNG BARU BLH Jl. Letnan Tukiyat Kota Mungkid GEDUNG DPPKAD / Lt I & II SAYAP KANAN Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid/ kompleks Setda GEDUNG DISDIKPORA /SISI SELATAN Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid/ kompleks Setda GEDUNG ANGGARAN DAN KASDA Jl. Soekarno-Hatta Kota Mungkid/ kompleks Setda
3 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA DINAS PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DINAS SOSIAL PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DINAS PERTANIAN DAN PANGAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH INSPEKTORAT
Kartu Tani Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi
BLONDO BAPER ARENA BELANJA DAN REKREASI
B
elanja akhir pekan dan rekreasi di “BLONDO BAPER” merupakan salah satu program Lembaga Pemberdayaan Pemuda (LPP) Desa Blondo Kecamatan Mungid untuk lebih menggiatkan perekonomian masyarakat. Acara tersebut dilauncing minggu, (9/1) oleh Ny. Tanti Zaenal Arifin selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang. “Kami berharap program Blondo Baper mampu menjadi daya tarik pengunjung baik warga sekitar maupun pendatang dari luar,” harap. “Untuk saat ini tugas kita adalah mensosialisasikan Blondo Baper sehingga masyarakat luas tertarik dan berbelanja disini. Semoga ini dapat menjadi icon tersendiri di Desa Blondo,” jelas Istri Bupati Magelang tersebut. Tanti Zaenal Arifin pada kesempatan tersebut juga mengajak masyarakat menjaga kebersihan serta mengkampanyekan gerakan Green and Clean, dimana warga diajak untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Pihaknya berharap agar 'Blondo Baper' bisa terus berlanjut setiap minggu untuk mengangkat UMKM Desa, sehingga kesejahteraan masyarakat lebih meningkat. “Mari kita awali dengan budaya baik, sampah dipilah dan dikumpulkan untuk bisa dimanfaatkan kembali melalui proses pengolahan di bank sampah” ajaknya. Kegiatan Blondo Baper diawali dengan senam sehat bersama, dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan meninjau stand-stand yang berjajar di sepanjang trotoar Jl. Soekarno Hata. Program ini perlu didukung oleh semua pihak terutama instansi terkait, agar dapat berkembang dan diterapkan di wilayah lain.
pembukaan acara dengan potong pita oleh Ny. Tanti Zaenal Arifin selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang
Menurut Camat Mungkid, Sukamtono, Dirinya bangga dengan kegiatan positif yang dilakukan oleh masyarakat Blondo; “Ini kegiatan yang cukup positif,” katanya. Kedepan ia berjaji akan mendukung dan mendorong agar kegiatan tersebut lebih berkembang. Blondo Baper merupakan program Desa yang difasilitasi dan dilaksanakan setiap minggu pagi dimana masyarakat dapat berolahraga sambil rekreasi serta berjualan berbagai kebutuhan di trotoar sepanjang jalan di sekitar tugu Blondo. Acara ini dimeriahkan oleh senam sehat bersama Ny. Tanti Zaenal Arifin, Ny. Titik Zaenal Arifin, Plt. Kadinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Drs. Iwan Sutiarso, Camat Mungkid Drs. Sukamtono, Kades Blondo dan masyarakat.*)sukendro
Membangun Desa Wisata Swadaya di Kawasan Borobudur
M
enteri BUMN Rini Soemarno, dalam kunjungan kerjanya di Magelang sempat meresmikan 4 Balai Ekonomi Desa (Balkondes) d i D e s a C a n d i re j o , K e c a m a t a n Borobudur (11/1) lalu. Keempat balkondes tersebut di Desa Candirejo, Desa Borobudur, Desa Karangrejo, dan Desa Kebonsari. Program Balkondes merupakan salah satu upaya PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (T WCB PRB) dalam menyiapkan program kunjungan Wisatawan Tahun 2019. Rini menjelaskan bahwa kebijakan pendirian Balkondes tersebut untuk menunjuang program pemerintah di bidang pariwisata, khususnya pembangunan KSN Borobudur. Setiap Balkondes akan menampilkan keunikan masing-masing dan diharapkan mampu mendorong perekonomian desa.
“Wisatawan tidak hanya berkunjung ke Candi Borobudur tetapi bisa menikmati suasana pedesaan dan mengetahui aktifitas-aktifitas apa yang di kerjakan oleh masyarakat di sekitar Candi Borobudur. Mereka akan mengenal budaya yang ada, sehingga harus kita lestarikan,” jelasnya. Menteri Rini menilai, keempat Balkondes yang ada tersebut sudah memenuhi standar baik di sisi pengerjaan, maupun kwalitas bangunan. Meski demikian homestay yang merupakan dampingan dari Balkondes masih dalam pengerjaan. Menurut Dirut PT TWCB PRB Edi Setijono, Setiap Balkondes akan disokong 10 homestay yang masingmasing memiliki minimal 3 kamar. Program ini dinilai dapat mendukung pemerintah yang sedang bersungguhsunguh menggerakkan sektor pariwisata
dan membantu pencapaian target 2 juta wisatawan pada 2019. Target 20 balkondes di wilayah Borobudur akan selesai pada akhir tahun 2017. “Ini program yang berintegrasi, akan ada perputaran uang di sini. Wisatawan usai berkunjung ke Candi Borobudur bisa menikmati desa wisata di sekitarnya. Mereka juga akan menginap di homestay yang disediakan, karena yang terjadi selama ini wisatawan banyak yang menginap di luar Magelang,” papar Edi. Menurutnya, memanfaatkan candi Borobudur bisa tanpa menyentuh candi. “Kami ingin mengubah pola, bagaimana memanfaatkan candi Borobudur sebagai warisan budaya bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dengan tanpa menyentuh candi Borobudur,” ujar dia.*) Widodo Anwari Humas Protokol
KELUARGA KURANG MAMPU TERIMA BANTUAN KEMENSOS
S
ejumlah keluarga kurang mampu dan perwakilan siswa berprestasi secara simbolis menerima Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) yang diserahkan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (17/1) bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Magelang. Khofifah berharap bantuan sosial di Kabupaten Magelang dapat tersalur dengan baik kepada yang berhak tanpa ada potongan. “Kita patut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pendamping. Semoga bantuan yang diterima berguna dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya. Bupati Magelang, Zaenal Arifin menyambut baik kehadiran PKH di Kabupaten Magelang yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. “Kami telah membentuk Tim Koordinasi PKH Tingkat Kabupaten dengan anggota dari berbagai instansi terkait. Tim tersebut bertugas memfasilitasi pelaksanaan PKH mulai dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat kecamatan.” jelas Zaenal PKH di Kabupaten Magelang telah dilaksanakan sejak tahun 2012 dan sampai tahun 2016, sejumlah 36.418 keluarga telah menerima manfaatnya dengan total bantuan sebesar Rp.
56.330.934.173. Selama tahun 2011-2015 rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Magelang 5,54% lebih tinggi dibandingkan capaian Nasional sebesar 5,51%, dan Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 5,29%. Namun demikian, angka kemiskinan di Kabupaten Magelang pada tahun 2015 masih cukup tinggi yaitu sebesar 13,07% sehingga hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi kita terhadap programprogram penanggulangan kemiskinan yang selama ini telah dilaksanakan. Tahun 2017 Pemkab Magelang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 313.165.000 yang akan diwujudkan dalam bentuk Bantuan Sosial Terencana bagi 21 Kelompok Usaha Bersama (KUBE-PKH) yang tersebar di wilayah Kabupaten Magelang. Bantuan yang diberikan berupa ternak domba sesuai dengan usulan dari masing-masing KUBE-PKH. Kedepannya, penerima bantuan PKH didorong untuk membentuk kelompok-kelompok usaha bersama. Program penanggulangan kemiskinan yang telah terencana akan terus diupayakan bersinergi dengan pemerintah pusat sehingga secara makro akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang senantiasa meningkat dan penurunan angka kemiskinan yang signifikan.*)Sukendro
KONSULTASI PUBLIK RKPD KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2018
Pembukaan MTQ ke XXXI Jawa Tengah Di Kota Mungkid