Manado Post Minggu 03 Februari 2013

Nomor:7936

0 3

f e b r u a r i

2 0 1 3

Eceran: RP3.000,Amos Tempone

Fun Bike HPN Berlangsung Heboh

Putri Indonesia

Tak Percaya

Editor: Budi Siswanto Peliput: Lucky Mamahit

AWAL HPN DIMULAI: Ribuan pesepeda dari berbagai kalangan, mengikuti acara fun bike sebagai tanda dimulai acara HPN 2013 di Sulut. Fun bike dilepas oleh Sekprov Sulut Siswa Rachmat Mokodongan di depan kantor PWI Sulut dan berakhir di lapangan Mega Mas, Sabtu (2/2)

MANADO— Iven fun bike yang adalah rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN), Sabtu (2/2) kemarin, berlangsung heboh.

Kegiatan bertema ‘Sport for Hope and Solidarity (SHS)’ itu diikuti sekira 600 bikers dari berbagai daerah, termasuk panitia HPN pusat.

Kegiatan itu start dari sekretariat kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di Jalan Sudirman, depan Gedung Joeang. Peserta dilepas Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (Sulut) Ir Siswa Rachmat Mokodongan.

Dari situ, peserta menempuh jarak sekira 10 Km dan finish di lapangan Baca Fun... Hal: 11

Skenario Musdalub Gagal Kader Penebar Isu Diancam Editor: Idham Malewa Peliput: Angel Rumeen/

Helmi Hi Yusuf

MANADO— Skenario jahat untuk menggoyang kursi Ketua Partai Golkar Sulut Stefanus Vreeke Runtu (SVR) bukan sekadar isu. Dalam rapat pleno diperluas DPD PG Sulut, di sekretariat PG Sulut di Jalan Martadinata, Sabtu (2/2) terkuak ada kader beringin yang sengaja menyusun skenario musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) Partai Golkar (PG) Sulut. Rapat yang dipimpin langsung SVR dihadiri pengurus harian PG Sulut, para Ketua DPD II PG Sulut (minus PG Bolsel) dan pengurus DPD II lain.

Nada SVR terdengar tegas.

Wajahnya agak menegang saat menyentil isu Musdalub yang santer beredar. Sangat kuat kesan rapat pleno diadakan untuk meredakan aksi para kader yang diduga sudah tak loyal kepada petinggi PG Sulut.

SVR yang mengenakan kemeja kotak-kotak, didampingi Wakil Ketua I Ruben Saerang, Sekretaris PG Sulut Edyson Masengi dan Sherpa Manembu.

Rapat berlangsung cukup a lot.

Sejumlah ketua DPD II PG meminta untuk membahas sanksi kepada kader yang tak mengikuti garis partai. Saat Runtu memberi kesempatan bagi seluruh peserta rapat untuk mengajukan pertanyaan, usul dan saran, Ketua PG Bolmong

Finalis asal Sumatera Barat, Whulandary H e r m a n akhirnya terpilih jadi P u t e r i Indonesia 2013. Ia mengungguli pesaing beratnya dari Bali dan Sumatera Selatan. Tak hanya mahkota berlapis emas putih yang dibawanya pulang, ia juga membawa uang tunai sebesar Whulandary Herman

Baca Tak... Hal: 11

Korupsi

KPK Incar Mentan Kemarahan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah di ubunubun. Mereka menduga, skandal suap sapi impor yang melilit mantan Presiden PKS Luthfy Hasan Ishaq (LHI) karena ada peluang kongkalikong dan konspirasi di KPK. PKS khawatir ada pihakpihak yang sengaja menunggangi KPK untuk kepentingan politik tertentu.

“Kami khwatirkan ada free rider yang kemudian menunggangi itu,” ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejatera di DPR, Muhammad Sohibul Iman, dalam dialog politik Sabtu pagi di Warung Daun Cikini, Sabtu, 2 Februari 2013.

Iman menjelaskan lebih lanjut, hal itu bisa terjadi karena hukum tidak berdiri di ruang hampa, tapi dalam ruang konteks sosial dan politik. “Di sini ketika KPK tidak memiliki kehati-hatian dan kesadaran ruang ini, yang kami khwatirkan ada free rider yang kemudian menunggangi itu,” katanya menegaskan lagi.

Baca KPK... Hal: 11

Pernah Bermain ‘Mobil Goyang’ Marcos Budiman/Manado Post

Pemandangan Menarik: Sekira pukul 10.00 pagi,Gunung Lokon meletus dan mengeluarkan abu vulkanik.

Baca Skenario... Hal: 11

Losnito Tatap Juara

PWI Sulut Terbaik

Editor: Firman Toboleu Peliput: Lucky Mamahit

MANADO- Salah satu kandidat jawara ajang Honda DBL 2013, SMA Lokon Santo Nikolaus Tomohon (Losnito) telah siap menjajal kekuatan kontestan DBL 2013 lainnya.

Skuad Losnito sangat optimis dengan formasi tim terbaru, bisa

Marcos Budiman/Manado Post

SIAP BERTARUNG: Tim basket Losnito saat perkenalan untuk mengikuti Honda DBL 2013, Sabtu (2/2) kemarin.

Baca Losnito... Hal: 11

DIRESMIKAN: Ketua Umum PWI Margiono (bicara), SH Sarundajang, Meiva Lintang, Brigjen TNI Johny L Tobing dan Rachmat Mokodongan (paling kanan), saat dialog di kantor PWI Sulut, Sabtu sore. (berita selengkapnya di Hal. 11)

Drama Wempie Koluku 30 Tahun Mencari Keluarga

Dikenal dari Foto dan Berita di Koran MANADO Post edisi 31 Januari 2012, sempat memberitakan kisah memiriskan seorang kakek yang terbaring lemas, tanpa perhatian sanak keluarga.

Dialah Wempie Koluku, berusia 65 tahun yang akhirnya dipertemukan dengan keluarganya hanya melalui koran.

Laporan, Chanly Mumu, Bitung.

RAUT wajah iba Wempie Koluku (65) ketika terbaring lemas di RSUD Bitung, berubah ceria seketika. Bukan karena pengaruh obat yang diberikan dokter, melainkan berkunjungnya beberapa orang yang mengaku keluarga dan

ingin menjemputnya.

Pikiran Wempie diantara percaya atau tidak. Karena selama 30 tahun dirinya tidak lagi berhubungan dengan salah satu anggota keluarga pun. Bahkan, mengaku tidak mengingat lagi.

Setelah bertemu, ternyata masa

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

30 tahun belum cukup lama bagi dia untuk menghapus memori bersama keluarganya. Wempie masih cukup mengingat dengan kakaknya. Berbeda dengan beberapa sepupuh yang turut bersama kakaknya, sama sekali tidak dikenal.

Kakek kelahiran Molompar 9 Agustus 1948 ini, seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam kondisi memprihatinkan.

Mengalami gangguan kesehatan akut, yang menyebabkan tidak Baca Dikenal... Hal: 11

MEMIRISKAN: Kondisi Wempie Koluku (65) sangat memprihatinkan di kamar kecil di Kelurahan Wangurer Timur, Lingkungan II, Kecamatan Madidir. Dirinya dalam kondisi sakit keras dan tidak berdaya.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan, dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan ke 0852 4219 3345

Maharani Suciyono

Sosok Maharani Suciyono, perempuan yang tertangkap bersama Ahmad Fathany staf mantan Presiden PKS Luthfy Hasan Ishaq (LHI), makin membuat rasa penasaran. Mahasiswi Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) ini di mata beberapa anak yang baik dan selalu bersosialisasi. Namun ada warga mengganggap Rani adalah perempuan yang nakal. Bahkan warga mengaku pernah mendapati Rani melakukan perbuatan tidak senonoh di depan rumah ibunya di komplek SDN Batu Ampar 12 Kramatjati Jaktim.

Tetangga Rani bernama Nanang Sapta mengungkapkan, kejadiannya tersebut sekitar setengah tahun lalu. Saat itu sekitar pukul 02.00 dini hari sebuah mobil MPV terparkir di halaman sekolah tersebut dan mengahadap ke rumah Rani.

Baca Pernah... Hal: 11 Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B 14/15 Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398 homepage: www.manadopost.co.id e-mail: editor@mdopost.com

0 3

SKENARIO.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

Marlina Moha Siahaan, Ketua PG Bolmut Karel Bangko, Elisabeth Lihiang dan Ketua PG Minut Inggrid Sondakh dan beberapa kader lain mengajukan beragam pertanyaan dan usulan. Mulai dari pengusutan kader yang menghembuskan isu Musdalub, sanksi pembelot, hingga masalah Fraksi Partai Golkar di Deprov Sulut. ‘’Pak Ketua kita semua harus patuh pada aturan dan garis partai,’’ kata Marlina Moha Siahaan.

Gayung bersambut, SVR mengecam kader yang dinilai tak mengikuti garis partai.

Menurut Bupati Minahasa dua periode ini, kekompakan yang seharusnya terbina jelang Pilkada 5 kabupaten/ kota dan Pilleg 2014 tidak jalan. “Mestinya kita ini tim.

Harus kompak dan menyadari posisi kita masing-masing.

FUN.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

Megamas. Di lokasi finish, peserta melakukan senam dan joget bersama, dipandu seorang penyanyi.

Terkait iven itu, Mokodongan menyatakan, ini merupakan awal dari berbagai kegiatan yang telah disusun panitia penyelanggara HPN. KPK.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

Pada umumnya, PKS percaya pada kredibilitas pimpinan KPK. Tapi, masalah bisa saja terjadi pada kontrol pimpinan di tingkat personel KPK, seperti penyidik. “Tidak seluruhnya bahwa pimpinan KPK itu bisa memiliki rentang kendali, kontrol terhadap para penyidiknya itu,” katanya.

Di area inilah free rider bisa masuk, “Bisa saja free rider ini masuk, mungkin bukan hanya di pimpinan KPK-nya, tetapi di level bawah,” katanya.

Saat Koran Tempo mempertegas apakah maksud PKS ada konspirasi di KPK, Iman menolak dengan halus. “Orang bisa melakukan konspirasi dengan menumpangi apa saja, termasuk penegak hukum. Ini sebagai warning saja untuk kita semua. Kami tidak punya tendensi sama sekali menuduh KPK sebagai konspirasi,” katanya.

Kritik dan kekhawatiran ini, kata Iman, tak lebih dari LOSNITO.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

mencicipi puncak dari pesta basket terheboh dan terbesar di Sulut. Dari road show Honda DBL 2013, Sabtu (2/1) kemarin, tim basket Losnito menunjukkan kekuatan terbaru. Latihan yang digelar di gedung Sport Hall Losnito yang disaksikan Kepala Sekolah Ferry Doringin Phd, para guru, staf pegawai, serta seluruh siswa Losnito, anak asuhan Gabriel Senduk menunjukkan kekompakan tim.

Doringin yang hadir dengan kemeja putih mengharapkan tim basket Losnito bisa memberikan upaya penuh sehingga hasil maksimal bisa diraih. “Pihak sekolah mendukung secara penuh tim basket Losnito dalam berjuang untuk menjadi the DIKENAL.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

bisa bangkit dari tempat tidur.

Wempie hanya ditampung keluarga yang kebetulan peduli, karena tidak memiliki tempat tinggal, apalagi tidak memiliki keluarga di Bitung.

“Bahkan dia mengaku tidak lagi mengenal keluargannya,” kata Robby Supit, yang turut memperjuangkan Wempie mendapat bantuan dari pemerintah.

Menurutnya, keluarganya datang sekira pukul 01.00 dini hari, Jumat (1/2). Ada tiga orang yang masingmasing mengendarai mobil dan menanyakan keberadaan Wempie. “Ternyata itu adalah sepupuh-sepupuhnya. Saat itu langsung kita bawa ke RSUD Bitung karena Wempie sudah dibawa berobat ke rumah sakit,” katanya.

F E B R U A R I

11

2 0 1 3

Jangan sampai, ketika kita membutuhkan kebersamaan lalu muncul kabar-kabar negatif, salah satunya Musdalub,” tegas Runtu.

Bagi yang tak menaati garis partai, kata Vreeke, harus sadar diri dan tahu menempatkan posisi. “Jangan ada lagi isu seperti itu (Musdalub, red) yang muncul. Mari bersama jaga kebersamaan menyambut agenda politik Pilkada dan Pilleg 2014,” tambah Runtu.

Usai rapat, saat diwawancarai Vreeke memaparkan, partainya berusaha meraih kursi sebanyak mungkin di Pileg nanti. “Dan berharap Pilkada di beberapa daerah Golkar bisa meraih kemenangan,” tutur Runtu dengan tenang.

Menyinggung kekalahan Golkar di Minahasa, Runtu menegaskan, itu menjadi bahan evaluasi partai. “Saya kira yang paling penting kekompakan.

Berkaca dari Pilkada Minahasa, beberapa kader Golkar ikut

mencalonkan diri. Seharusnya kita solid dan kompak.

Memang butuh kesabaran untuk kembali mensolidkan partai, tapi kita harus,” tegasnya. Soal sanksi pada kader yang mencoba membelot dengan menghembuskan isu Musdalub, menurut Runtu, itu diserahkan pada masingmasing DPD II. “Kita punya aturan organisasi. Kalau memang tak mematuhi aturan itu, ada sanksinya,” tukas Runtu yang didampingi Plh Sekretaris DPD I Edison Masengi.

“Intinya, ketika Golkar sudah menetapkan pasangan calon, maka semua kader harus mematuhi keputusan tersebut.

Jika belum diputuskan, kami persilahkan untuk bersaing secara ketat,” ujar SVR. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PG Sulut Sherpa Manembu menambahkan, banyak hal yang dibahas. “Intinya kami ingin memenangkan Pileg dan Pilkada yang makin

dekat. Lewat rapat ini kita konsolidasi, rapatkan barisan mempersiapkan strategi pemenangan,” kata Ketua Komisi III Deprov Sulut ini.

DI tempat yang sama, Plh Sekretaris PG Sulut Edison Masengi mengatakan, apa yang sudah di sampaikan ketua DPD I harus dilaksanakan setiap ketua DPC termasuk soal perekrutan Caleg. “Yang pasti diutamakan kader yang telah mengabdi untuk partai. Kita harus lebih kompak lagi,” tegasnya.

Seperti diketahui, isu Musdalub diduga dihembuskan sejumlah pengurus PG Sulut.

Salah satu yang ditengarai adalah Meiva Lintang Salindeho.

Ketua Deprov Sulut ini diduga mengumpulkan kekuatan lawanlawan politik SVR, saat SVR dirundung masalah. Beruntung isu penyegaran dan penggantian posisi Ketua Deprov Sulut tak jadi dibahas. Padahal, salah satu agenda adalah pembersihan kader di struktur maupun di Deprov Sulut.(***)

Diharapkannya, fun bike bisa meningkatkan keasadaran masyarakat untuk berolahraga demi menjaga kesehatan.

Tentang HPN, ia mengatakan, pers berperan sebagai partner kerja pemerintah dansumberinformasimasyarakat.

“Pelaksanaan HPN menjadi momen untuk meningkatkan kebersamaan antara insan pers,” ujar Mokodongan di hadapan Ketua Dewan Kehormatan PWI

Tarman Azzam dan Sekretaris PWI Pusat Hendry C Bangun Di akhir kegiatan diadakan donor darah untuk seluruh peserta dan pengunjung. Selain itu, di undi door prize untuk peserta fun bike dengan beragam hadiah seperti setrika, dispenser, kulkas, sepeda dari Bank Sulut, tiket pulang pergi Jakarta dari Lion Air, dan hadiah utama satu unit sepeda motor Honda.

Setelah dicabut

Mokodongan, peserta yang beruntung mendapatkan motot Honda adalah Allan Paendong.

Pemuda 27 tahun asal Teling ini tak menyangka akan mendapatkan hadiah motor. “saya sangat bersyukur, sukses untuk pers” ujarnya.

Acara itu berlangsung meriah dan heboh. Ikut juga dalam kegiatan itu para kepala SKPD Provinsi Sulut dan masyarakat umum.(***)

kepedulian PKS terhadap wibawa KPK. “Ini catatan KPK dari kami. Karena kami ingin KPK ini tetap berwibawa. Kalau KPK ini tadi tertunggangi oleh free rider dan kemudian dibaca publik tidak masuk akal, maka wibawa KPK akan jatuh,” katanya.

Sebelumnya, isu konspirasi atas kasus yang menimpa tersangka kasus daging impor LHI merebak setelah Anis Matta menduga ada konspirasi. Tudingan itu jelas disampaikan Anis dalam pidatonya kemarin malam, sesaat setelah dikukuhkan menjadi presiden PKS yang baru.

Sementara itu, penggeledahan yang dilakukan KPK di empat tempat terpisah pada Kamis (1/2), telah menambah bukti baru dalam dugaan suap terkait kuota impor daging sapi. Berdasarkan bukti baru tersebut, KPK akan mengembangkan dugaan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

“Dari penggeledahan di empat tempat, penyidik

menemukan beberapa dokumen-dokumen, laptop dan komputer terkait impor daging sapi. Dari situ didapatkan beberapa buktibukti baru,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P di kantornya kemarin.

KPK telah menetapkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka suap terkait penetapan kuota impor daging sapi. Penetapan Luthfi sebagai tersangka, dilakukan setelah KPK menggelar operasi tangkap tangan yang menciduk Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi. Fathanah ditangkap setelah menerima uang Rp 1 miliar dari dua direksi PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Keempat tersangka telah ditahan di tempat terpisah.

Johan tidak merinci bukti baru yang telah didapat KPK. Namun ia memastikan bukti baru tersebut akan memperkuat penyidikan yang kini tengah dilakukan lembaga antikorupsi tersebut.

“Di dokumen-dokumen itu

akan diteliti mana yang berkaitan langsung maupun tidak langsung,” katanya.

Menurut informasi, penangkapan Luthfi dilakukan karena ada bukti kuat berupa komunikasi melalui telepon antara dia dengan Mentan Suswono, menteri asal PKS. Keduanya membicarakan perihal impor sapi. Ditanya mengenai hal tersebut, Johan tidak memberikan penjelasan.

“Belum ada informasi mengenai itu,” katanya.

Johan mengatakan, bukti kuat telah dimiliki KPK sehingga menyimpulkan bahwa peruntukan uang suap adalah untuk Luthfi. “Jangan hanya melihat operasi tangkap tangan yang dilakukan Selasa.

Tapi ada peristiwa-peristiwa yang kemudian disimpulkan penyidik, bahwa LHI (Luthfi) terlibat di kasus ini,” ujar Johan.

KPK tidak menutup kemungkinan untuk memanggil Suswono. “Tidak tertutup kemungkinan, apabila diperlukan oleh penyidik, menteri pertanian akan diminta keterangan,” ujarnya. (jpnn/tic)

champion Honda DBL 2013,” ujarnya, disambut teriakan heboh seluruh siswa, bahkan para guru.

Bila tim Losnito meraih prestasi yang maksimal, Doringin mengaku akan mengapresiasi penuh dengan memberikan penghargaan khusus dari sekolah. “Kita biasa memberikan tanda penghargaan bagi siswa yang berprestasi” ujar pria yang telah menjadi Kepsek Losnito sejak 2011.

Suasana heboh dan penuh teriakan histeris makin menggema ketika tim Putri Losnito dengan kostum dominan hijau memasuki lapangan basket.

Kapten Stefanie Ferra Tumbelaka menyatakan, timnya siap menghadapi dan melewati semua tantangan dalam pertandingan nanti. Siswa kelas 11 IPA ini mengaku telah melakukan persiapan dengan

latihan yang disiplin di bawah petunjuk pelatih. “Meskipun kita masih muda, namun kita yakin bisa melewati pertandingan demi pertandingan untuk menjadi juara,” ujar gadis kelahiran Ambon 11 September 1996 ini.

Selanjutnya, tim Losnito Putra yang dipimpin Gabriel Senduk sebagai kapten masuk.

Suasana heboh terasa menggema ketika Senduk memberikan penyataan mereka telah siap untuk mengalahkan lawan-lawan yang akan dihadapi.

Ia mengatakan, secara mental dan fisik mereka telah siap mengukir prestasi di ajang Honda DBL 2013. “Kapanpun dan dimanapun kita tidak takut untuk bertanding, kita sudah siap,” ujar pria dengan tinggi 192 ini, disambut teriakan histeris seluruh siswa.

Ketua Organisasi Siswa

Intra Sekolah (OSIS) Ignas Gumansalangi ikut memberikan semangati. “Setiap siswa Losnito siap memberikan dukungan penuh dan menyemangati tim basket Losnito,” ujarnya.

Rasa percaya diri ikut ditunjukkan pelatih tim putra dan putri Roland Lengkong. Pelatih dengan postur tubuh tinggi tegap ini mengungkapkan, semua anak asuhnya, baik putra dan putri telah siap bertanding. “Latihan yang disiplin telah diterapkan pada mereka untuk menghadapi tim lawan,” ujar pelatih kelahiran 4 Oktober 1978 ini.

Rasa antusias juga ditunjukkan tim dancer Nikolaus Dance Squad (NDS) dari Losnito.

Thalia Rekha Polii sebagai ketua tim mengungkapkan, mereka siap memberikan dukungan dan semangat setiap kali bertanding. (***)

Lanjut Robby, menurut keterangan keluarga Wempie, selama ini mereka memang mencari-carinya salah satu anggota keluarga yang sudah hilang sekira 30 tahun. “Katanya orang tua mereka (kakak satu-satunya Wempie yang berdomisili di Kotamobagu) memang meminta mereka untuk mencari tahu keberadaan adik satu-satunya,” jelasnya.

Menurut Robby, awalnya keberadaan Wempie diketahui saat membaca Koran Manado Post. “Mereka mengetahui dari sebuah pemberitaan di Manado Post. Itu pun sehari setelah berita itu tayang. Makanya, mereka mengaku berterima kasih kepada Manado Post,” katanya sambil menginfokan salah satu keluarga Wempie ternyata anggota dewan di Minahasa Selatan (Minsel).

Menurut Robby, Wempi sendiri berpisah dengan orang tuanya sejak bayi. Wempie

dipelihara sepasang suami-istri bedarah Tionghoa yang tidak memiliki anak. Apalagi saat itu kondisi ekonomi orangtua Wempi tidak mencukupi menghidupi dua anaknya.

Wempie pun besar dan tumbuh di keluarga Tionghoa di Bitung. Pertumbuhan fisik tubuhnya seriring dengan pertumbuhan pengetahuannya untuk mencari tahu siapa orangtua sebenarnya. Wempie pun memilih lari dari rumah orangtua angkatnya yang berpofesi sebagai pedagang.

Tapi orangtuanya meminta kembali ke orangtua angkatnya demi masa depan Wempie.

Ketika Wempie ingin kembali ke orangtua angkatnya, dia terkejut kedua orangtua angkatnya sudah meninggal dunia. Hartanya tidak tahu lagi kemana. Wempie pun frustasi. Mulai saat itu kehidupan Wempie mulai tidak teratur. Wempie mulai

hidup berpindah-pindah, bekerja serabutan, dan tinggal di keluarga mana saja yang mau menampungnya.

Sejak ke Bitung 1964 silam, dia bekerja sebagai buruh di pelabuhan dan terputus hubungan dengan keluarganya, termasuk kakak kandung satusatunya. Wempie pernah merasakan hidup di gudang dan bekerja buruh serabutan.

Terakhir karena gudang yang dia tempati dibongkar dua tahun lalu, Wempie kemudian menumpang tinggal di kapal milik keluarga pamannya Robby.

Sebelumnya, Wempie ketika ditanyai tidak mau berbicara banyak tentang keluarga dan orangtuanya. Menurutnya orangtuanya tidak peduli.

Dia pun hanya mendengar cerita-cerita tentang orang tua dan keluarganya dari orang lain. “Orang tua saya sudah meninggal,” katanya.(***)

Margiono: PWI Sulut, Pertama dan Terbaik MANADO — Ketua Umum PWI Pusat H Margiono mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang turut membantu melakukan pemugaran kantor PWI Sulut.

Baginya, kantor PWI Sulut adalah cabang pertama dan terbaik di seluruh Indonesia.

“Ini karena bangunannya yang bagus. Namun, perlu diingat ini bukan hadiah tapi tantangan bagi PWI. Suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban, baik gubernur, dewan, bahkan pertanggungjawaban oleh rakyat. Karena itu, gedung ini harus menjadi orientasi pembangunan di Sulut,” ujar Margiono, dalam acara dialog, usai peresmian kantor PWI, yang beralamatkan di Jalan Jend Soedirman, kemarin.

Menanggapi kemerdekaan pers, Margiono mengatakan,

pers harus membuka diri agar dimanfaatkan oleh siapa pun bagi kepentingan rakyat, terutama dimanfaatkan untuk pembangunan daerah. “Jika perlu pers bisa menawarkan diri untuk kepentingan semua,” ujarnya.

Sementara untuk kekerasan terhadap wartawan, harus dipandang objektif. “Justru banyak kasus kekerasan karena kesalahan kita, karena ada wartawan tidak melengkapi diri masuk daerah konflik.

Memangnya peluruh dan celurit bisa pilih-pilih orang?”

Perlindungan terhadap wartawan diperlukan, tapi juga sesama warga Negara yang lain berhak mendapat perlindungan yang sama,” tegasnya.

Disisi lain, Gubernur Sulut DR SH Sarundajang mengaku mendapat kehormatan dalam seluruh rangkaian acara

Hari Pers Nasional (HPN) yang dipercayakan di Kota Manado, Sulut. “Bagi saya, HPN bukan sekadar peringatan tapi mengandung arti yang sangat penting bagi bangsa sebagai mitra pemerintah dan masyarakat, menjadi hajatan sangat penting untuk bersama membangun bangsa dan memandang masa depan menghadirkan demokrasi dengan pembangunan yang nyata dan menyeluruh bagi rakyat,” katanya.

Dialog dan peresmian turut dihadiri, Ketua DPRD Sulut Meiva Lintang, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Jonh L Tobing, Kakanwil Kemenkum HAM Sulut I Wayan Sukerta, Kadis Pendidikan Sulut JSJ Wowor, dan pejabat teras provinsi, kabupaten/kota, serta para insan pers se Indonesia. (ctr-16/fir)

Hillary Tinggalkan Kabinet Obama WASHINGTON— Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton, resmi mengundurkan diri, kemarin. Setelah menjabat selama empat tahun, posisi Clinton diberikan kepada John Kerry.

Seperti dilansir The Daily Mail, Sabtu (2/2), perempuan 65 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Amerika Barack Hussein Obama dalam sebuah surat untuk terakhir kalinya. Clinton mengatakan dirinya merasa terhormat telah menjadi bagian dari kabinet presiden kulit hitam pertama di Negara Adidaya itu. “Saya justru merasa lebih yakin dari sebelumnya dalam hal kekuatan dan kapasitas kita untuk menjadi kekuatan dalam menciptakan kebaikan

bagi seluruh dunia,” tulis Clinton di surat itu.

Pengunduran diri Clinton berlaku efektif setelah penggantinya, John Kerry, diambil sumpah jabatan dalam sebuah acara pelantikan sebagai Menlu ke68 oleh Hakim Agung Elena Kagan, kemarin malam. John Kerry merupakan mantan senator dari Negara Bagian Massachusetts dan menjadi calon presiden Amerika dari Partai Demokrat pada pemilu 2004. Namun, Kerry harus mengakui keunggulan George Walker Bush dari Partai Republik, ketika itu. “Saya merasa sangat terhormat untuk menjabat posisi ini tapi saya sedikit cemas untuk mulai bekerja,” ucap Kerry kepada wartawan setelah pengambilan sumpah jabatan di Gedung Capitol, di Ibu Kota Washington D.C.

“Saya akan mulai bekerja Senin pukul sembilan pagi,” sambungnya.

Di lobi utama Departemen Luar Negeri, Clinton dilepas para bekas stafnya dalam upacara yang penuh haru.

Dia mengatakan kepada mereka untuk terus melayani bangsa kita dengan cinta serta memahami tantangan, ancaman, dan peluang Amerika Serikat dan untuk bekerja dengan segenap hati untuk memastikan Amerika aman.

Clinton meninggalkan jabatannya dengan akhir yang tidak manis. Ia dicecar terkait serangan September di sebuah misi diplomatik AS di Libya yang menewaskan duta besar dan tiga stafnya.

Kepada Associated Press, ia mengaku serangan di Benghazi adalah titik rendah selama dia menjadi menteri. (*)

TAK.....

up II diduduki oleh finalis asal Bali, Cok Istri Krisnanda Widani. Sebagai runner up II, Cok Is mendapatkan uang tunai sebesar Rp7,5 juta.

Sebelumnya finalis berusia 20 tahun ini bersaing melawan finalis asal Jawa Barat dan Papua untuk mendapatkan gelar sebagai Puteri Berbakat.

Namun sayang, ia belum beruntung, dan gelar itu pun jatuh pada finalis asal Papua.

Whulandary akan mewakili Indonesia di ajang kecantikan berskala internasional, seperti Miss Universe dan Miss Internasional.

Senyuman yang

menyiratkan rasa tak percaya bahwa Puteri Indonesia yang baru adalah dirinya tampak nyata dari Whulan. Bahkan, hal itu pun juga berlangsung saat pemberian selempang oleh Presiden Direktur Mustika Ratu Putri K. Wardani dan piala oleh Mooryati Soedibyo, serta karangan bunga dari Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Meski begitu, perasaan tersebut perlahan sirna saat Whulan diberi kesempatan untuk berjalan pertama kali sebagai Puteri Indonesia di hadapan para hadirin. Apalagi, saat itu Whulan juga ditemani Miss Universe 2012 Olivia Culpo.(jpnn)

12. Di sana Engkun menempati rumah dinas guru. “Saya melempar mobil itu karena nggak mau berbuat aneh-aneh di wilayah ini,” kata Nanang.

Rani ditangkap KPK di lift lobi Le Meridien bersama Ahmad Fathana, Selasa (29/1) malam lalu. Ahmad menemui Rani setelah menerima uang suap dari bos PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Aria Abdi Effendi yang diduga untuk Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq.

Dari informasi di KPK, Rani sempat diamankan beserta uang Rp 10 juta. Namun Rani disebut mengembalikan uang yang diterimanya dari Ahmad.

Rani, perempuan yang ditangkap bareng kurir suap Ahmad Fathana di Hotel Le Meridien, Selasa (29/1) malam lalu sempat kebingungan setelah dilepaskan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rani -panggilan Maharani- yang keluar dari KPK menggunakan taksi, Kamis (31/1) dini hari, sampai tak berani pulang ke rumah.

Juru Bicara KPK, Johan Budi mengungkapkan, Rani dilepas karena tidak ada kaitannya dengan kasus suap impor daging sapi itu. “Ia hanya teman AF, tidak ada hubungannya dengan kasus yang kita tangani,” ucap johan di KPK, Kamis (31/1) dini hari. (mas/jpnn) Sementara itu, informasi didapat salah satu rumah LHI hanya berjarak sekitar 500

meter dari rumah Maharani Suciyono. Rumah Rani berada di komplek SDN Batu Ampar 12 Kelurahan Batu Ampar Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan salah satu rumah Luthfi terletak di komplek rumah klaving Jalan Batu Ampar IV. Bahkan, kedua rumah itu sama-sama masuk dalam wilayah RT 09 RW 03 Batu Ampar. “Rumah Luthfi yang ada dipojok belakang,” kata seorang penjaga kavling yang tidak mau disebutkan namanya kepada JPNN. Ya, rumah-rumah yang ada di kavling tersebut tergolong mewah. Bentuk rumahnya seragam, dan semua temboknya berwarna putih. Meski begitu jumlahnya tak begitu banyak.

Namun penjagaan di sana begitu ketat. Pagarnya selalu ditutup dan diawasi beberapa sekuriti. Kesannya adalah kavling eksklusif.

“Itu memang rumah orangorang PKS,” kata Ketua RT 03 RW 09 Batu Ampar Sarmadi kepada JPNN Sabtu (2/2). Namun saat ditanya apakah Luthfi sering tinggal di rumah tersebut, dia enggan menerangkan lebih lanjut.

Apalagi saat disinggung apakah Rani punya hubungan dengan Luthfi, Sarmadi pun tertawa. “Waduh, kalau itu saya tidak tahu, yang jelas saya banyak didatangi wartawan nanya-nanya soal rumah Rani dan Luthfi,” jawabnya lantas ngakak. (jpnn)

SAMBUNGAN DARI HAL 1

Rp10 juta. Selain itu, Whulan, sapaan akrabnya, juga harus mengemban tugas sebagai Putri Indonesia 2012/2013 selama satu tahun.

Untuk runner up I adalah finalis dari Sumatera Selatan, Marisa Santika Baladewi.

Gadis cantik ini selain menjadi pemenang ke dua juga meraih gelar sebagai Puteri Pariwisata. Untuk itu, Marisa berhak membawa hadiah berupa uang tunai Rp10 juta. Sedangkan runner

PERNAH.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

Warga awalnya tidak menaruh rasa curiga. Sebab, menurut mereka, sejak lama perempuan kelahiran Kuningan itu kerap pergi dan pulang hingga dini hari. “Sering dijemput dan diantar mobil,” kata Nanang.

Nah kala itu warga mulai curiga lantaran mobil yang mengantar Rani pulang itu tidak kunjung pergi. Mobil itu diparkir di halaman sekolah.

Rani dan temannya tidak kunjung turun dari mobil warna hitam tersebut.

Diam-diam warga mengamati. Akhirnya sekitar 30 menit kemudian, mobil yang masih terparkir itu ternyata bergoyang-goyang. Warga pun emosi. Untungnya mereka masih bisa menahan diri lantaran ibu Rani adalah adalah seorang guru di SD tersebut.

“Akhirnya saya sambit aja pakai batu. Itu pasti ngelakuin yang enggak-enggak. Apalagi yang nganter cowok,” kata Nanang.

Sadar bahwa aktivitas mereka tercium warga, Rani pun langsung turun dari mobil dan bergegas masuk ke rumah. Mobil itu juga tunggang-langgang pergi dari area sekolah.

Seperti diketahui, Rani hidup bersama ibunya, Engkun Kurniasih yang masih aktif sebagai guru SDN Batu Ampar