Manado Post, 09 Mei 2014

NOMOR: 8389

JUMAT, 09 MEI 2014

Pemilu BAJINGAN Kotak Kosong Melompong, Surat Suara Hilang

Editor: Idham Malewa Peliput: Didit Sjamsuri

Joko Widodo

MANADO! Bajingan betul oknum penyelenggara Pemilu 9 April di Manado. Entah oknum KPU Manado, Panitia Pemili han Kecamatan (PPK), Panitia

Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan ataupun kekuasaan birokrasi.

Para oknum ini sangat berani dan tega mengkanibalisasi suara caleg lain. Kecurangan ini berhasil dikuak saat rapat pleno pencocokan surat suara D1, C1 sampai C1 Plano DPR RI dan DPD RI antara KPU Manado, Panwaslu Baca Pemilu......di Hal 11

8 Deprov Manado Peluang Bergeser Editor: Idham Malewa Peliput: Didit Sjamsuri

MANADO! Delapan calon pemilik kursi Dewan Provinsi (Deprov) Sulut daerah pe

milihan (Dapil) Manado belum aman.

Ini mengingat rapat pleno pencocokan

hingga hitung ulang hasil Pemilu di Kota

Manado ditemukan berbagai kejanggalan.

Jika merujuk pada pleno pencocokan surat

Pemilu dan Dusta Mahkamah Agama

 ��

��� ­ �€�‚ ­ƒ ­ „… †�­‡ …ˆ�­ƒ † ­ƒ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘

���  �­€‚ �ƒ �

�­ � „ �

† ­‡ Â’ ‡Œ‡­ƒ ‡ˆ Ž Â?‚ ˆ Â? ‚ ‡Œ‡­ƒ “ Â’ “ Â’ † ­‡ Â?‚‰Â?„ ‡ˆ Ž Â?‚ ˆ Â? ‚  Ž Â?ƒÂ?† Â’ † ­‡ …† ­ƒ “ Â’ “ Â’ † ­‡ Â?‚‰Â?„ ’ † ­‡  Ž Â?‚”‡†‡ƒ‚ Â? Â?‚ ˆ Â? ‚ ’ †‡­ …† ­ƒ ‡‚Â? Â’ …† ­ƒ “ Â’ “ Â’ † ­‡ Â?‚‰Â?„Â

 ­�  ­� �­ ­ƒ �­ ­ƒ �­ ­ƒ  ‚…‡  ‚…‡  ‚…‡  † † • ­ƒ  † † • ­ƒ

‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘

���  �­€‚ �ƒ �

�­ � „ �

‡ˆ Ž � ‚ ‡Œ‡­ƒ ’ † ­‡ …† ­ƒ “ ’ “ ’ † ­‡ �‚‰�„ „ ­ ’ �‚‰�„ “ ’ “ ’ † ­‡ �‚‰�„ �­ƒƒ�†��‰�­ƒ ­ �‚ ˆ � ‚ �‚ ˆ ­„ ­ƒ ­  †Œ� �‚‰�„  ­ ��† ” ‰ �‚‰�„  ­ ��† ” “ ‰ �‚ ˆ � ‚ ’ †�ƒ …† ­ƒ

…­ƒŽ…† …­ƒŽ…†  – ­ƒÂ?ˆ  – ­ƒÂ?ˆ   † Â?Â

…Ž †Â

…Ž †Â

…Ž †Â

�­ Ž�­

�­ Ž�­

��‰�‚Š  ­‹ Œ �€ � ˆ ­ „ ­  ŽŒ…  ‚ˆ … ‡†…ˆ…Ž

Cemburu, Pemicu Suami Bunuh Istri Editor: Bahtin Razak Peliput: Jelytha Limbong

MANADO ! Manado digemparkan kematian Nora Damon, PNS di Bagian Hukum dan Perundang-undangan Pemkot Manado yang dibunuh suaminya sendiri, Rabu (7/5). Versi (suami), dia menghabisi nyawa istrinya karena selingkuh. Entah Hendra Jacob (kanan) bersama tersangka (Jolly)

Baca Cemburu......di Hal 11

Dahlan Iskan

JAKARTA - Otak-atik pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sebelum penutupan pendaftaran pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus dimungkinkan.

Koalisi antar partai politik pun terus digarap elit-elit partai untuk menggenapi kumulatif perolehan 25 persen suara nasional pemilu legislatif 9 April lalu.

Â?

Jika PDIP dan Nasdem terus

menggodok rencana berkoalisi dengan PKB untuk mendukung pencapresan Joko Widodo, Gerindra dan Golkar pun kian mematangkan “perkawinan� Prabowo Subianto dengan Aburizal Bakrie. Sementara Demokrat masih Baca Jokowi......di Hal 11

Editor: Tommy Waworundeng Peliput: Grand Regar

Baca Kapolda.......di Hal 11

Â

Hendra Bagi-bagi Puluhan Juta ke Timsus Polda MANADO-Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga menegaskan, pihaknya akan menindak tegas jika ang-

Â

Baca 8 Deprov.......di Hal 11

Kapolda: Kalau Terbukti, Saya Tindak Tegas

Jokowi-Dahlan Pasangan Perkasa

ANAK KESAYANGAN: Harris dan Anggi terus menjagai jenazah Nora Damon yang sudah di dalam peti mati.

SELASA sam pai Kam is kemarin, perhatian masyarakat Sulut tertuju ke perhitungan suara ulang (PSU) terhadap perolehan suara Kota Manado dalam Pemilu 2014.

Rekomendasi PSU yang dikeluarkan Bawaslu, akibat terlalu banyak kecurangan. Kecurangan memang terjadi di mana-mana. Tak hanya di daerah ini, di seluruh Indonesia juga terj adi kec uran gan . Han ya saja PSU di Manado ini merusak Pemilu Sulut. PSU Manado ini juga merusak nama baik daerah. Image yang muncul, tidak ada yang bisa dipercaya di Manado. PSU menandakan Pemilu Manado curang.

Cur ang iden tik den gan dus ta.

Rakyat didustai. Rakyat memilih wakilnya si A, tetapi penyelenggara Pemilu menggantikannya dengan si B. Tetapi penyelenggara Pemilu ini berdusta karena disuruh. Mereka disuruh memutar balikkan fakta.

Yang meraih suara terbanyak sesuai fakta adalah orang lain, tetapi yang jadi lain orang.

Kej adia n ini men gin gatk an kita dengan apa yang dilakukan Mahkamah Agama, dalam peristiwa Kebangkitan Kristus (Matius 28) . Par a mah kam ah Aga ma Yahudi, membayar sejumlah uang kepada penjaga kubur Kristus yang mel ihat lang sun g peri stiw a Kebangkitan. Para petinggi Yahudi itu menyuruh penjaga kubur berdusta bahwa mayat Kristus dicuri muridmuridNya. Bisa dibayangkan, orang bera gam a, pim pin an di aga ma, mer eka yan g men gatu r aga ma, tetapi mereka berdusta. (#)

11 JUMAT, 09 MEI 2014

PEMILU......

SAMBUNGAN DARI HAL I

Manado dan saksi partai.

Kecurangan menyebar di hampir semua kecamatan di Kota Manado. Tapi Panwaslu Manado, Panwascam dan para saksi partai politik lebih fokus di Kecamatan Singkil, Malalayang, Wanea, Sario dan Wenang. Karena di lima kecamatan ini sangat banyak C1 Plano yang tak berada dalam kotak. Atau kotak suara ditemukan tidak disegel, serta terjadi penghitungan ulang di beberapa TPS. ‘’Kami minta dihadirkan para PPS dan KPPS. Mereka paling tahu surat suara di C1,’’ ungkap belasan saksi partai di SMKN 2 Manado tadi malam.

Pantauan di lokasi pleno, suasana rapat berlangsung alot. Data saksi berbeda dengan dibacakan KPU kab/ kota yang diperbantukan memimpin pleno di KPU Manado. Saat pencocokan form D1 sampai C1, tidak semua data sama. Hanya Kecamatan Tuminting yang berjalan mulus, saat pencocokan D1 sampai C1.

Di Kecamatan Malalayang, kecurangan mudah terlihat karena jumlah suara calon DPR dan DPD RI di C1, D1, dan C1 plano di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Kelurahan Malalayang 1 berbeda. Masih di kelurahan yang sama, di TPS 5, perbedaan hasil C1 dan D1, menyebabkan harus dibukanya kotak suara untuk mencocokkan data dengan C1 plano. Saat dibuka yang disaksikan saksi dan Panwaslu, semua terkejut, C1 plano yang seharusnya di dalam kotak hilang. Kejadian serupa di Kecamatan Wenang.

Di TPS 5 Wenang Utara terjadi penghitungan ulang surat suara, karena perbedaan

SUARA....

SAMBUNGAN DARI HAL I

harus menunggu pengumuman pemenang konvensi walau nama Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan digadang-gadang banyak kalangan sebagai jawaranya.

Sebaliknya, PAN dan PKS siap “menjajakan” Hatta Rajasa dan Anis Matta sebagai calon RI-2. Hasil jajak pendapat terbaru yang digelar sebuah lembaga survei yakni Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC), cukup mence-ngangkan konstelasi politik koalisi. Yakni, elektabilitas Jokowi jika disandingkan dengan Dahlan Iskan akan meroket jika diadu dengan pasangan Prabowo± Hatta Rajasa atau Prabowo dengan Anis Matta. Duet Gubernur DKI Jakarta ini dengan pemilik kelompok media Jawa Pos ini masih terlalu “perkasa” jika head to head lawan pasangan Aburizal Bakrie dengan Wiranto.

Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi melihat perpaduan Jokowi dengan

KAPOLDA.....

SAMBUNGAN DARI HAL I

gotanya benar-benar terlibat dalam kasus hilangnya Rp4,4 miliar dari 7,7 miliar milik PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang dibawa lari Jolly Mumek. ‘’Kalau anggota kepolisian terbukti terlibat, saya tidak segansegan menindak mereka dengan tegas,’’ ujar Kapolda menjawab pertanyaan sejumlah wartawan, Kamis (8/5) kemarin di Mapolda.

Wartawan menanyakan hal tersebut, karena informasi orang dalam Polda, 4,4 miliar uang BNI yang masih hilang, sudah dibagi-bagikan oleh Hendra Jacob. Bahkan Jacob membagikan kepada beberapa anggota Tim Khusus (Timsus) Polda, termasuk ke Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulut Yudhar Lululangi. ‘’Hendra sempat membagi-bagi uang kepada para Timsus Polda. Uang itu dibagi di Citra Land.

Masing-masing anggota Timsus mendapat puluhan juta,’’ ujar salah satu pejabat di Polda Sulut yang meminta namanya tidak dikorankan.

Terkait informasi ini, Kapolda mengaku akan mendalami kasus ini. ‘’Kami butuh bukti. Karena itu saat ini kepolisian terus men-

hasil C1, D1, dan C1 plano.

Selain itu, di kecamatan ini juga ditemukan kotak suara DPR RI yang tidak tersegel, serta C1 plano yang tidak berada dalam kotak.

Kasus serupa terjadi di Kacamatan Singkil. Kecamatan ini menjadi kecamatan paling rawan kecurangan. Di Singkil ditemukan sejumlah kotak suara yang kosong sama sekali.Tak ada kertas plano atau surat suara ketika para saksi dan Panwascam serta KPU ingin mencocokkan data dengan menggunakan C1 plano.

Para saksi makin terkejut, di beberapa TPS tidak memiliki C1 plano dalam kotak suara. Contohnya di TPS 6 Kelurahan Ternate Tanjung untuk suara DPR RI, TPS 4 untuk DPR RI Kelurahan Kombos Barat tidak ada C1 plano. Di Kelurahan Singkil 2 TPS 1 hingga 13 di dalam kotak suara tidak memiliki C1 plano untuk DPR RI. Di TPS 5 Ketang Baru juga tidak memiliki C1 plano untuk DPD RI. Di Kelurahan Kombos Timur TPS 2 ditemukan kotak sudah tidak tersegel, dan tidak terkunci, setelah dibuka ternyata kotak kosong.

Kecamatan Sario juga tidak kalah kacau dengan kecamatan lain. Panwascam Sario mengugkapkan banyaknya perbedaan dari hasil C1 dan D1. tidak memiliki kecocokan dengan sejumlah saksi Parpol, serta ada beberapa C1 plano yang tidak berhologram. Di TPS 8 Kelurahan Titiwungen Selatan harus terjadi penghitungan ulang akibat hasil C1, D1 dan C1 plano yang berbeda.

Kejadian serupa berlangsung di pleno Kecamatan Paal 2. KPU terpaksa menghitung ulang karena tidak cocok hasil C1, D1, dan C1 plano. Di Kecamatan ini juga terjadi perbedaan yang me-

nyolok dari jumlah DPKTb. ‘’Kita harus meminta Panwas untuk membuka kotak guna melihat hasil C1 plano untuk memastikan kebenaran data tersebut,’’ ujar Muzayyin Habibie tokoh pemuda Muhammadiyah Sulut.

Untuk Kecamatan Wanea, penghitungan suara ulang tidak bisa dielakkan ketika tidak ada kecocokan antara hasil C1, D1 dan C1 plano di TPS 10 Kelurahan Karombasan Selatan. Selain hitung ulang, ada juga C1 plano yang kosong. Diduga C1 plano sudah ditukar serta beberapa kotak suara yang kosong tak berisi.

Di Kecamatan Mapanget terjadi penghitungan ulang di TPS 13 dan 4 Kelurahan Buha Serta, TPS 11 di Kelurahan Kairagi 2. Selain itu buka C1 plano juga terjadi di Kelurahan Kima Atas, dan Mapanget Barat tepatnya di TPS 9, 11, 12. Berbeda dengan Mapanget, Kecamatan Bunaken memiliki sejumlah masalah dengan jumlah DPT, DPK, serta DPKTb yang berbeda dengan milik saksi.

Sementara itu di Kecamatan Tikala yang sejak awal memiliki masalah yang cukup rumit hingga pleno PPKnya di ambil alih oleh KPU Manado, tidak luput dari masalah. Menurut saksi Parpol yang hadir, di kecamatan ini terjadi penggelembungan suara yang mengarah pada salah satu Caleg Parpol, serta adanya surat undangan kepada pemilih yang palsu beredar ketika pelaksanaan Pemilu 9 April lalu.

“Perbedaan hasil yang dimiliki oleh saksi membuat dugaan penggelembungan suara sangat kuat di sini, terutama di Kelurahan Malendeng tepatnya di Rutan (Rumah Tahanan). Kami juga menemukan undangan palsu yang dikeluarkan pada

9 April lalu,” ungkap saksi yang hadir.

Terkait dengan sejumlah kotak suara yang ditemukan kosong dan tidak adanya C1 plano, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Johny A Suak SE mengatakan ini sangat ganjil.

Untuk jadwal, KPU Sulut tetap optimis pelaksanaan selesai dengan tepat waktu.

“Kami optimis perhitungan ulang ini akan selesai dengan tepat untuk DPD, DPRD, dan DPR RI, meskipun prosesnya kurang maksimal, ” ungkap Yessy Momongan.

Mengenai adanya beberapa kota kosong, pihaknya tetep melaksanakan sesuai rekomendasi Bawaslu.“Kami melaksanakan rekomendasi dari Bawaslu, melakukan Pencermatan dan pembetulan data, dengan cara pencocokan D1 pada saksi, jika tidak cocok, lanjut dengan C1 plano yang ada pada saksi, kalau tidak cocok lagi, kita lakukan perhitungan plano,” terang Momongan.“Mengenai adanya plano yang tidak sesuai dengan kotak sebenarnya, dirinya mengatakan, ini hanya salah meletakan oleh teman-teman, namun yang lain masih lengkap,” tambah Momongan.

“Kami meminta skorsing waktu, karena ada beberapa kotak suara saat dibuka tidak ditemukan surat suara,’’ungkap semua saksi di salah satu kecamatan. Kesempatan tersebut juga, sempat terjadi debat antara saksi-saksi partai dengan beberapa panitia.Mereka meminta agar PPS dan KPPS harus hadir dalam perhitungan lanjutan. “Kami meminta lanjutkan besok (Kemarin red), dan disertai dengan hadir para PPS dan KPPS, agar mereka dapat mengklarifikasi kotak suara yang tidak ditemukan kertas suara,” tutup saksi.(*)

Dahlan Iskan bisa menjadi pasangan alternatif untuk ‘menggoyang’ potensi meningkatnya elektabilitas Prabowo Subianto dari waktu ke waktu. Harus diakui, kombinasi Jokowi dan Dahlan Iskan juga bermakna terjadinya rekonsiliasi antara PDIP dengan Demokrat.

“Dalam diskursus komunikasi politik, pasangan Jokowi-Dahlan Iskan seakan melengkapi kekurangan dan menambah kelebihan masing-masing sosok. Dua-duanya pekerja keras, tipologi anti korupsi serta jelas jejak rekamnya.

Hanya saja dalam realitas politik, pasangan ini agak muskil terwujud mengingat belum tuntasnya rekonsiliasi antara SBY dengan Megawati Soekarnoputri,” tutur Ari Junaedi kepada INDOPOS (Manado Post Grup), Rabu (7/5).

Menurutnya, konstelasi koalisi politik hingga saat ini masih cair dan memungkinkan terjadinya pembentukkan poros baru.

Seiring makin mesranya

hubungan Prabowo dengan Ical, PAN dan PKS yang semula digadang-gadang Gerindra sebagai calon mitra koalisi besar kemungkinan akan berpaling ke Cikeas. “Langkah SBY untuk memastikan ending konvensi berakhir klimaks tetap ditunggu parpolparpol lain. Jika pemenang konvensi adalah Pramono Edhi Wibowo, maka PDIP dipastikan ogah berkoalisi dengan Demokrat. Namun jika pemenang konvensinya Dahlan Iskan atau Anies Baswedan misalnya, maka jualan Demokrat akan seksi di mata partai lain. Sebetulnya disinilah letak nasib arah pembentukan koalisi selanjutnya,” beber Ari Junaedi.

Agar Dahlan Iskan mendapat boarding pass sebagai calon wakil presiden, kata Ari, kiranya perlu melakukan pendekatan ke partai-partai lain selain Demokrat. Dahlan harusnya bisa mendekat ke PKB agar kebuntuan partai pimpinan Muhaimin

Iskandar dalam mencapreskan salah satu di antara Mahfud MD, Jusuf Kalla, dan Rhoma Irama bisa diselesaikan.

“Bisa jadi dengan menyorongkan nama Dahlan Iskan sebagai sosok cawapres PKB, tiga kandidat capres PKB bisa legowo menerima figur baru sebagai wakil dari PKB. Dahlan juga hendaknya giat mengambil suara-suara partai mini seperti PBB dan PKPI agar sisa suara mereka menjadi berarti,” tuturnya.

Demi perbaikan bangsa ke depannya, Dahlan harusnya siap menjadi pemenang konvensi. “Kalaupun tersisih dari gelanggang konvensi, itu sama saja ar tinya Demokrat makin mengubur dalam-dalam sebagai partai modern karena menampik kehadiran sosok pembaharu,” timpal peraih penghargaan World Customs Organization Sertificate of Merit 2014 ini karena pengajaran komunikasinya yang sangat inspiratif. (jpnn)

dalami kasus ini, karena ada beberapa kemungkinan.

Kemungkinan, bisa saja tersangkanya yang ngumpetin di mana, lalu dilibatkan polisi, tapi itu harus ada bukti,’’ tegas Kapolda.

Apalagi uang BNI tersebut sudah dibawa ke beberapa tempat. “Uangnya kan sudah dibawa ke mana-mana. Supaya untuk mengamankan dia, bisa saja dia menuduh polisi yang mengambil uang tersebut,” terangnya.

Ditambahkan Kapolda, belum ada pemeriksaan Propam yang menyebutkan YL yang mengambil uang ini.

“Yang pasti jika ada anggota yang bersalah, akan kami tindak tegas. Makanya saya akan terus mendalami masalah ini, tapi kita tidak boleh menuduh bahwa seseorang itu bersalah jika belum ada bukti atau petunjuk,” tutup Sinaga.

Hendra Jacob sendiri saat dikonfirmasi Manado Post, membantah ia membagibagi uang. “Mohon maaf, saya tidak pernah membagibagikan uang, apalagi uang puluhan juta, jadi hal tersebut tidak benar,” jelas Hendra, tadi malam.

Menurutnya, tersangka Jolly bisa berpolemik dan berkomentar apa pun. Yang

jelas, dirinya menjamin anggota Timsus yang terlibat dalam penyidikan dan dipimpin Iptu Maikel Mamengko, sudah melakukan sesuai prosedur. “Setelah pelaku dan barang bukti tertangkap, saya langsung menyerahkannya ke penyidik,” ujarnya.

Lanjutnya, tersangka terlalu banyak berasumsi dan terlalu banyak menuduh, sehingga dia sangat merugikan saya. Padahal anaknya Jolly pernah datang ke ruangan dia, untuk mengucapkan ada salam dari bapaknya, dan bapaknya menyuruh anaknya meminta uang Rp750 juta kepada dia. “Tim Opsnal dalam hal ini Timsus Polda Sulut, berlomba-lomba dengan anggota yang lain untuk mencari, menemukan, dan menangkap pelaku pencuri uang milik BNI, dan pada penangkapan, tim kami berhasil menangkap tersangka,” terangnya.

Lanjut Jacob, dia mengaku bahwa barang bukti yang dia dapat dari tersangka di perumahan Tamara, hanya tiga koper. Pada saat di TKP ada dokumentasinya. Jadi, jika ada yang menyebutkan, bahwa dirinya mendapatkan uang miliaran rupiah, ia mengaku tidak pernah mendapatkan uang tersebut.

”Mohon maaf, Hendra Jacob tidak pernah terintimidasi dengan materi, karena kami sudah melakukan proses secara procedural,” tutup Jacob.

Tak hanya Hendra, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulut Yudhar Lululangi juga membantah semua tuduhan. Menurutnya, tuduhan dari Jolly sama sekali tidak benar, bahwa sisa uang 4 miliar milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Manado, diambil oleh dirinya. “Yang kita tau berdasarkan keterangan saksi di lapangan bersama dengan Jolly, itu hanya tiga koper. Semua menyatakan tiga koper, saksi dari pelapor juga menyatakan hanya tiga koper, dan saat itu tidak ada dari penyidik yang pergi menghitung uang itu. Keterangan dari saksi sopir, keterangan dari saksi Satpam, keterangan saksi dari pengawal kepolisian dari Sabhara Polda,” ujarnya.

Kemudian, mengapa dia mengatakan tidak tau di mana sisa uang 4 miliar, itu memang haknya seseorang.

Tapi menurut Yudhar Lululangi, tidak mungkin uang sebanyak itu raib begitu saja.

“Dia mengaku pernah melakukan pertemuan di dalam ruangan, terus saya bilang

Usai Mengaku Lesbi, Kini Nikahi Pria Editor: Filip Kapantow

Ellen Page

CEMBURU....

KABAR mengejutkan sekali lagi datang dari aktris cantik Ellen Page. Jika pada Februari lalu Ellen Page mengaku bahwa ia adalah lesbian, kini ia menyatakan ingin menikah dengan lawan jenis. Dilansir Femalefirst, Kamis, 8 Mei 2014, Ellen Page bahkan mengaku tidak sabar ingin menikah. Bintang film Juno tersebut ingin hidup bersama seseorang dan membangun sebuah keluarga kecil. “Aku seperti menjadi sosok yang romantis. Aku sangat menginginkan sebuah pernikahan dan mempunyai seorang anak,”kata Page dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter.

Ini tentu sangat mengejutkan karena Ellen dikenal memiliki kelainan orientasi seksual.

Pengakuan sebagai lesbian ini disampaikan Page dalam kampanye hak asasi manusia di Las Vegas awal tahun ini. “Selama ini saya berpikir keras. Saya menunggu keberanian untuk mengakui ini di depan umum, bahwa saya memiliki kelainan seksual.Ini mungkin memalukan,tetapi saya tertekan tidak bisa mengakuinya,” kata Page waktu itu. Meski baru membuka diri ke publik pada umur 27, Page telah mengaku kepada orang tuanya saat berumur 19 tahun. Sejak saat itu orang tuanya begitu khawatir kelainannya akan membuat peluang kariernya terganggu. (tic) Di Medan, Batam, dan daerah lain juga kasus serupa kerap terjadi. Dari data diperoleh, kasus tersebut terjadi kebanyakan pemicunya adalah kecemburuan pada WIL dan PIL. Seorang suami bisa dengan tega membunuh istrinya ketika dibakar api cemburu.

Menurut tersangka Fery, pembunuhan itu terjadi diawali dari kejadian Nora dan anaknya, Anggi, yang tiba dari Desa Paso pukul 05.00 Wita. Dirinya langsung bangun saat istri dan anaknya tiba di rumah, dan langsung memeriksa tas Nora. Di dalam tas itu dia menemukan sebilah badik.

Fery pun curiga badik itu, dan menginterogasi Nora soal asal usul badik tersebut.

Dia pun menuduh, badik itu milik selingkuhan Nora, karena sebelumnya Nora pernah mengaku memiliki pria idaman lain (PIL).

Dan pertengkaran mulut pun tak terhindarkan. Karena sudah sekira pukul 07.00 Wita, korban langsung meninggalkan pelaku yang marah-marah untuk bersiap ke kantor.

Saat Fery mengecek kembali pisau badik yang disimpannya di atas lemari, badik itu sudah disimpan Nora di saku kanan baju dinas.

Pelaku berusaha merampas pisau tersebut dan korban langsung bereaksi. Aksi saling dorong-mendorong pun tak bisa dihindari.

Kemudian pelaku menendang korban, sedangkan pisau masih di tangan

pelaku. Dan saat jatuh, badik tertancap di bagian leher.

Pelaku panik karena darah mengucur deras dari leher korban. Pelakupun langsung menelpon ke keluarga korban, dan meminta maaf.

Tak berapa lama, Anggi datang dan Fery langsung meminta dia tidak masuk ke kamar. Pelaku hanya mengatakan, dia meminta maaf karena telah berbuat salah dengan membunuh ibu dari anak-anaknya. “Papa so bunuh pa mama (papa sudah membunuh mama),” kata Fery, yang langsung disambut tangis Anggi.

Ferry pun meminta Anggi mengantar korban ke rumah sakit.Tapi karena luka tusukan, Norma langsung tewas di tempat. Fery juga langsung meminta mantunya untuk mengantarnya ke ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Soal selingkuh itu, keluarga korban keberatan.

Adik korban Pdt Runtuwene-Damon yang dikenal dekat dengan keluarga membantah kejadian ini karena selingkuh. “Ini murni cek cok dalam rumah tangga,” ujanrya, di rumah duka, tadi malam.

Dia juga mengaku tak pernah menyangka akan menerima kabar meninggalnya Nora. Dia mengaku terpukul, dan langsung trenyuh saat mendengar kabar duka itu. “Saat itu saya menerima telepon langsung dari Ferry.

Dia meminta maaf karena sudah berbuat salah,” katanya sambil menahan haru.(***)

suara DPR RI dan DPD RI di semua kecamatan di Manado, hampir dipastikan suara calon anggota Deprov Sulut yang mulai dicocokkan Jumat (9/5) hari ini akan berbeda. ‘’Untuk pleno hitung ulang calon DPRD Sulut dan DPRD Kota Manado mulai Jumat sampai batas waktu penetapan 11 Mei,’’ kata Ketua KPU Sulut Yessy Momongan di SMK N 2 Manado.

Andai terjadi perbedaan surat suara dengan hasil pleno KPU Sulut di Tateli Beach Hotel maka calon pe-

milik kursi terakhir terancam digeser. Sumber di lokasi pleno hitung ulang Manado membocorkan dua calon pemilik kursi terakhir Sisca Mangindaan dari Partai Demokrat dan Amir Liputo politisi PKS belum di titik aman. Pendukung caleg Deprov Sulut nomor urut pertama Partai Demokrat Joudy Watung sangat optimis, kalau saudara ipar Mor Baastian ini lebih tinggi suaranya dari Sisca. Di Manado Partai Demokrat meraih dua kursi dengan total suara partai dan caleg 47.312.

Satu kursi dipastikan aman dan kemungkinan besar sudah disegel James Karinda.

‘’Andaikata hitung ulang suara Joudy naik dan melewati Sisca maka kursi Partai Demokrat di Deprov Sulut milik incumbent,’’ katanya.

Atau bisa saja, suara Partai Demokrat melorot hingga 9 ribu maka kursi Partai Demokrat akan diperebutkan antara PPP dan Partai NasDem. Hasil pleno lalu total suara PPP berkisar 11.756 dan suara Partai NasDem 11.476.

Atau bisa saja kursi ke-8 milik Amir Liputo dari PKS lepas, andaikata hitung ulang, suara PKS melorot. Total suara PKS di Dapil Manado sebanyak 14.263 atau hanya margin 2.000 an dari PPP dan NasDem.(*)

koper yang lainnya jangan dibilang-bilang. Padahal waktu penangkapan hari Jumat, sementara saya kembali dari Jakarta pada hari Sabtu.

Saat mengambil keterangan, banyak anggota yang berada di situ. Malahan dia yang bilang sama saya, Pak tolong saya dibantu. Mendengar hal tersebut, saya menjawab, saya bisa bantu kamu ketika kamu bisa menunjukkan dimana sisa uang tersebut dan kamu betul-betul menyadari kalau kamu salah, nanti saya bicarakan sama pihak BNI untuk dipertimbangkan lagi, bahwa berarti sudah selesai masalahnya jika uangnya sudah dikembalikan,” ungkapnya Ditambahkannya, saat dihitung kurang lebih ada Rp2,9 Miliar ditambah sama emas

mobil dan barang bukti lainnya Rp3 miliar lebih, dan masih ada Rp4,7 Miliar. Jadi yang bilang uangnya berjumlah Rp7,7 miliar itu hanya Jolly dan Pihak BNI.“Kita tahunya hanya tiga koper, dan waktu dihitung di Mapolda setelah penangkapan, dari pihak BNI berada ditempat perhitungan bersama polisi. Setelah dihitung polisi bersama dengan pihak BNI, uangnya dikembalikan ke pihak BNI karena kalau disimpan di Bank akan lebih aman, dan hal tersebut bisa ditanyakan ke pihak BNI” jelasnya.

Lanjutnya, uang itu pernah dibawa sama Jolly selama delapan hari, dan ada waktu selama dua hari uang itu ditinggalkan di rumahnya Jhon, salah satu tersangka.

“Bisa saja uangnya sudah

diambil oleh Jhon waktu ditinggalkan di rumahnya selama dua hari,” katanya.

Lanjutnya, Jolly sudah merencanakan ini secara teratur untuk mengesankan bahwa yang dicuri itu ada lima koper kepada hakim.

Padahal semua anggota mengetahui waktu di lapangan, itu hanya tiga koper dan isinya polisi tidak tau nanti dihitung di Mapolda baru diketahui. “Saya pernah bertanya dimana koper lainnya, namun Jolly hanya mengaku nanti dipikir-pikir dulu dimana koper lainnya, hal ini menandakan ada sesuatu yang disembunyikan olehnya. Dan jika ada pengakuan yang mengatakan saya pernah ada kesepakatan dengannya, itu tidak benar,” tutup Lululangi. (ctr-06)

SAMBUNGAN DARI HAL I

benar atau tidak, data dihimpun koran ini, banyak kasus pembunuhan suami terhadap istri atau istri membunuh suami, jalan ceritanya ternyata lain.

Masih ingat kasus Ali Marjuni? Polisi di Bitung.

Dia menghabisi nyawa istri dan anaknya karena diduga telah menjalin hubungan dengan wanita lain. Kasus ini telah menjadikan Ali sebagai terdakwa dan kini menjalani vonis penjara.

Sedangkan di Blongko, Minsel, Agustus 2013, pembunuhan sadis digegerkan dengan pembunuhan yang dilakukan IL alias Iwan (35) terhadap istrinya sendiri, Rina Kasia (27).

Iwan membacok korban berkali-kali. Menurut keluarga, Iwan melakukannya karena tidak sadar, karena Iwan merupakan penderita malaria tropika yang sudah terganggu syaraf otaknya.

Selain itu ada juga kasus di kelurahan Kadoodan Kecamatan Maesa, Bitung, Mei 2012 lalu. Warga dihebohkan dengan ditemukannya mayat seorang wanita yang teridentifikasi bernama DW alias Desi, warga Ratahan Minahasa Tenggara. Mayat Desi yang bersimbah darah merupakan istri SW alias Steven terkapar di halaman rumah warga akibat sembilan luka tusukan di bagian dada dan punggung. Tersangka pembunuhan merupakan suami korban.

8 DEPROV.....

SAMBUNGAN DARI HAL I