NOMOR: 8216
SELASA, 12 NOVEMBER 2013
Harga Eceran Rp4000,-
Didiet Tanggulouw
ABDI–EPE MASIH 10 KALENDER
Pdt PM Tampi Hari Ini Rayakan HUT ke-65
Editor: Idham Malewa Peliput: Harry Paath
JAKARTA— Tahun depan, akan terjadi perpisahan dramatis empat terpidana kasus korupsi asal Sulawesi Utara (Sulut) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nama
Ekspirasi
Jimmy R Rogi Elly Lasut Jefferson Rumajar Abdi Buchari
30 Mar 2015 20 Juli 2017 22 Sep 2019 11 Jan 2022
Suka Miskin Bandung, Jawa Barat. Ditjen Pemasyarakatan dan Kemenkum HAM RI telah memastikan Jimmy Rimba Rogi, yang divonis 7 tahun penjara akan bebas tahun 2014. Kepala Humas Ditjen Pemasyarakatan KemenkumHAM RI Akbar Hadi, Senin (11/11) kemarin menjelaskan meski ekspirasi (bebas murni) Imba sapaan akrabnya jatuh 30 Maret 2015, namun masa tahanan
Baca Abdi...Hal: 11
IDI Sulut: Dokter Pantang Langgar Sumpah dan Janji Editor: Bahtin Razak Peliput: Gregorius Mokalu, Martsindy Rasuh, Rivansky Pangau
MANADO — Ditetapkan masuk dalam daftar pencairan orang
Editor: Tommy Waworundeng Peliput: Melky Karwur
SELASA (12/11) hari ini, Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt Piet Marthen Tampi STh MSi, genap berusia 65 tahun. Suami GA Paulina Tampi-Kondoj ini, menyatakan ucapan syukur kepada Tuhan karena kasih dan kemurahan Tuhan yang senantiasa dirasakan. “Hikmat yang berasal dari Tuhan senantiasa dirasakan hingga saat ini,� kata ayah dua anak ini. Katanya, jika melihat ke belakang, tak pernah terbayangkan dipakai Tuhan untuk menjadi pelayanNya. Menurutnya, keterpanggilan untuk menjadi hamba Tuhan Baca Saat... Hal: 11
Dr Ayu Dibui, Senior Protes (DPO), satu dari tiga terpidana kasus malpraktek kedokteran, dr Dewa Ayu Sasiary Prawani diamankan di Balikpapan, Kaltim, Jumat (8/11) pekan lalu. Dr Ayu diamankan Tim Gabungan Satgas Kejagung bersama
Kejari Manado dan Kejari Balikpapan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati, di jalan Imam Bonjol No 1, Kota Balikpapan, Jumat pukul 11.04 Wita. Tim juga sedang mencari keberadaan dua dokter lainnya yakni dr Hendry Simanjuntak dan
Pdt Piet Tampi
dr Hendy Siagian. Ketiga dokter spesialis kandungan ini terpidana dalam kasus dugaan malpraktek terhadap korban Julia Fransiska Makatey (25). “Satgas Kejagung Baca Dr...Hal: 11
‘’Lepaskan Saya, Selamatkan Dirimu Mama’’
Badai Filipina, Peringatan untuk Sulut BENCANA alam yang menimpa Filipina mengejutkan mata dunia. Ada rasa ngeri, cemas bercampur ketakutan, tatkala menyaksikan kedahsyatan angin Topan yang memporak-porandakan tempat tinggal jutaan warga Filipina Jumat (10/11). Hanya sehari, badai yang dijuluki Topan ‘monster’ telah mencabut sekira 10 ribu nyawa warga Filipina. Meratakan ribuan tempat tinggal dan menenggelamkan enam pulau. Badai yang disebut topan Haiyan ini ibarat kiamat. Kecepatan angin mencapai 315 kilometer per jam. Menyeret apa saja, menghancurkan semua yang dilewati. Tragedi Haiyan di Filipina menghadirkan bayang-bayang ketakutan. Sebab, daerah kita salah satu terdekat dengan Filipina. Kita telah melihat saat badai tsunami di Aceh dan Thailand 24 Desember 2004 silam. Kita warga Sulut, patut bersyukur. BMKG telah memastikan badai ini menjauh dari daerah kita, menuju Vietnam dan China. Padahal, di luar akal sehat manusia, Sulut berdekatan dengan Filipina. Bagi kaum agamawan ini ada campur tangan Tuhan. Tapi, bisa saja daerah kita terlindungi oleh gunung bawah laut, dan pesisir pantai dipenuhi pagar seperti mangrove. Karena fungsi mangrove atau bakau, mereduksi arus gelombang pantai. Lalu apa tugas kita? Tugas kita sejak dini, harus mendesain penyelamatan jika gelombang tinggi disertai angin superkencang datang. Di sisi lain, kita harus selamatkan laut dan pesisir pantai dengan menanam pagar pantai. Minimal menjaga kebersihan pantai dan kelestarian alam pesisir pantai, mereduksi kecepatan topan sedahsyat Haiyan.(*)
Saat Vikaris, Tinggal di Panti Asuhan
Editor: Idham Malewa MANILA— Badai Topan Haiyan yang menghancurkan bangunan dan menewaskan 10 ribu warga Filipina, Jumat (8/11) meninggalkan bekas duka amat dalam. Seorang ibu guru yang selamat sulit melupakan trauma. Adalah Bernadette Tenegra, seorang guru SMA di Kota Tacloban, Filipina Tengah. Anaknya tak terselamatkan, meninggal dunia karena tertusuk serpihan kayu. Baca Lepaskan...Hal: 11
BERTEDUH DI TENDA: Seorang ayah dan dua bayinya hanya berteduh di bekas-bekas puing rumahnya.
TERPUKUL: Seorang ibu warga Filipina menangis menatap anaknya yang sudah terbujur kaku di sebuah gereja,kemarin.
Korea Selatan, Negara 34 Persen Penduduknya Beragama Kristen
Gereja di Mana-mana, Ornament Natal Hiasi Seoul Belum lama ini Korea Selatan berhasil menjadi tuan rumah Sidang Raya Dewan Gereja Dunia. Negara yang penduduknya keturunan Mongolia ini, ternyata 34 persen beragama Kristen. Laporan: Tommy Waworundeng, Seoul, Korea Selatan SAAT baru tiba di Bandara Internasional Inchon Seoul Korea Selatan, Manado Post terkesima melihat kebersihan bandara tersebut. Sampai di toilet juga sangat bersih. Bahkan toiletnya ada yang pakai air hangat. Toiletnya juga serba tinggal tekan tombol. Saat duduk, pantat akan terasa hangat. Saat akan bilas, tinggal pilih tombol, mau air
hangat atau dingin. Lantai toilet juga tidak ada air. Rombongan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang dipimpin Ketua Sinode Pdt Piet Marten Tampi MSi dan Wakil Ketua Dr Roy Tamaweol, juga terkesima melihat kebersihan bandara tersebut. Tak hanya Pdt Tampi, rombongan Pemuda GMIM Pnt Billy Lombok, Audi Baca Gereja...Hal: 11 NATAL MULAI TERASA DI KOREA: Wartawan Manado Post saat mengambil gambar dengan latar belakang ornament Natal yang mulai menghiasi Meong Dong, salah satu kawasan bisnis di Seoul.
Andre-Gabriel Bakal Diarak Hari Ini Tiba di Manado
Hendra Eka / Jawa Pos
PULANG: Tim DBL All Star 2013 berfoto bersama di depan bandara Internasional San Francisco jelang kepulangan kembali ke Indonesia. Gabriel Senduk (berdiri ketiga dari kanan), dan Andre Rorimpandey (berdiri ketujuh dari kanan).
MANADO– Setelah sepekan di California, rombongan Developmental Basketball League (DBL) Indonesia AllStar 2013 terbang kembali ke tanah air. Minggu siang lalu (10/11, Senin kemarin Wita), para pemain dan pelatih SMA pilihan tersebut terbang dengan Singapore Airlines dari bandara internasional San Francisco. Mereka akan terbang lebih
dari 20 jam menuju Jakarta, plus masa transit di Korea dan Singapura. Rombongan dijadwalkan tiba Selasa (12/11) pagi. Setelah itu, seluruh pemain bakal langsung berpisah, kembali ke kota masing-masing di berbagai penjuru Indonesia. Walau belum berpisah, dan meskipun sudah sangat lelah setelah menjalani program padat di Amerika, para pemain dan pelatih merasakan adanya kesedihan. “Kunjungan ke Amerika ini Baca Andre...Hal: 11