Manado Post Senin 20 Agustus

SENIN, 20 AGUSTUS 2012

NOMOR: 7772

RP.4.000,-

PERERAT PERSAUDARAAN: Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang tak pernah ketinggalan untuk mengikuti Salat Id bersama umat Islam di daerah ini, setiap perayaan Idul Fitri. Tampak Sarundajang bersama Wagub Dr Djouhari Kansil, Sekprov Ir Siswa R Mokodongan dan umat muslim di daerah ini di lapangan Sparta Tikala, Minggu (19/8) kemarin.

Tokoh Kemajemukan Terus Pelihara Kerukunan Silaturahmi ke Pejabat dan Tokoh Muslim Editor: Tommy Waworundeng

MANADO— Tokoh perdamaian dan tokoh kemajemukan Bangsa Indonesia

Dr Sinyo Harry Sarundajang (SHS), terus mempraktekkan dan memelihara kerukunan antar umat beragama di daerah ini. Hal itu kembali dilakukan SHS saat perayaan Idul Fitri 1433 H, Minggu (19/8) kemarin. Yaitu dengan menghadiri dan berbaur bersama umat Islam di daerah ini dalam ibadah Salat Id yang

MISS WORLD

Masuk 15 Besar, Ines Bergetar

digelar di lapangan Sparta Tikala, Manado.

Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi kediaman tokoh-tokoh agama dan pejabat muslim di daerah ini.

Hal ini sendiri tiap tahun dilakukan SHS, yaitu pada saat perayaan Idul Fitri. Tujuannya, untuk silaturahmi dan berdialog dari hati ke hati dalam

rangka lebih mempererat persaudaraan antar sesama umat beragama di daerah ini.

Saat dihubungi Manado Post, lelaki yang dijuluki khalifah dan malaikat oleh masyarakat Maluku dan Maluku Utara ini mengaku, keberagaman dan kemajemukan merupakan salah satu nilai luhur dan mendasar yang

mengikat warga sebuah bangsa. �Para pemimpin harus mengayomi semua rakyatnya. Karena kegagalan para pemimpin dalam merawat dan mengelola kemajemukan atau keberagaman, hampir dipastikan akan Baca Tokoh.... Hal 11

Salat Id di Gereja Solo KPK Sesalkan Koruptor Diremisi FPI Usul Lehernya Dipotong

remisi untuk para terpidana kasus korupsi seperti Gayus Halomoan Tambunan. ‘’Seharusnya peraturan pemerintah terkait pemberian remisi sebaiknya dilakukan evaluasi dan peninjauan ulang. Pasalnya, pemberian remisi bagi para perampok uang negara tersebut telah melukai hati masyarakat yang kerap kali tidak mendapatkan rasa keadilan di negeri ini. Tolong segala aturan remisi itu harus ditinjau dari rasa keadilan,’’ ujar Zulkarnaen, ketika ditemui di Gedung KPK,

Editor: Tommy Waworundeng

JAKARTA— Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyesalkan tindakan pemotongan masa tahanan yang diberikan pemerintah kepada para koruptor. Penyesalan itu disampaikan langsung Wakil Ketua KPK Zulkarnaen, kemarin, menyusul adanya pemberian

Baca KPK.... Hal 11

Gayus Tambunan

Editor: Stenly Kowaas

TERPILIH menjadi finalis 15 besar di malam final Miss World 2012, Ines Putri tidak bisa menyembunyikan perasaannya.

Miss Indonesia 2012 ini mengaku kaget dan bergetar dengan capaian tersebut. “Ines merasa

SOLO— Damai ramadan dan keindahan Idul Fitri dinodai aksi yang diduga didalangi kelompok teroris. Yang jadi target kali ini adalah aparat kepolisian di Kota Solo, Jawa Tengah.

Penyerangan pertama terjadi

pada Jumat (17/8). Sekelompok orang tidak dikenal memberondong pos pengamanan di Gemblekan, dengan senjata api FN, yang meninggalkan tujuh selongsong peluru dan menyebabkan dua polisi terluka.

Pada serangan kedua, Sabtu (18/8), pos polisi dilempar

AS Bombardir Pakistan Editor: Stenly Kowaas

AMERIKA Serikat melancarkan serangan udara ke perbatasan Pakistan dan Afghanistan.

Empat orang yang diyakini sebagai militan tewas dalam agresi militer tersebut. “Pesawat-pesawat AS menembakkan rudal untuk menghentikan laju dua mobil yang diduga berisi militan,� kata seorang pejabat keamanan Pakistan yang tidak mau menyebutkan namanya.

Baca AS...... Hal 11

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

dengan granat nanas. Meski tidak menyebabkan korban dan kerusakan material, serangan itu sempat menyebabkan kepanikan dan keresahan di kalangan masyarakat yang berada di wilayah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Wali Kota Baca Pos.... Hal 11

SOLO-Makin banyak daerah yang mempertontonkan kerukunan antar umat beragama. Kalau selama ini hanya Sulawesi Utara yang terkenal masyarakatnya toleran, kini masyarakat di Solo juga menunjukkan hal yang sama.

Sebagian masyarakat Solo melakukan ibadah Salat Idul Fitri di halaman gereja.

Gereja Kristen Jawa (GKJ)

Joyodiningratan di Surakarta (Solo), rela meniadakan jadwal kebaktian Minggu pukul 06.30 WIB. Kemudian pimpinan gereja tersebut memberikan halaman gerejanya untuk digunakan umat Islam yang akan ikut Salat Id. Kebetulan gerejanya berdampingan dengan Masjid Al Hikmah.

Ini bisa jadi contoh toleransi dan kerukunan beragama di Baca Salat.... Hal 11

Dari Safari Ramadan Kru Redaksi Manado Post

Baca Masuk...... Hal 11

INTERNASIONAL

Contoh Toleransi dan Kerukunan Editor: Tommy Waworundeng

Pos Polisi Dibom Editor: Stenly Kowaas

Umat muslim di Solo saat melakukan Salat Id di halaman Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan di Surakarta, Solo.

Raih Kemenangan dalam Bingkai Kebersamaan Kenikmatan berpuasa selama sebulan penuh terbayar sudah oleh segenap umat Muslim. Kebahagian menikmati syukur atas hari kemenangan dengan silahturami di antara keluarga, sahabat dan kerabat yang ada. Kebersamaan tercipta sebagai ungkapan rasa syukur atas lebaran tahun ini yang dapat dinikmati dan tentunya pintu maaf yang selalu terbuka bagi siapa saja.

Editor: Stenly Kowaas Peliput: Chelly Arifin

SINAR matahari dari ufuk timur seolah menggambarkan secerca sinar terang di Hari Lebaran kali ini. Setelah melewati keramaian malam takbiran, Sabtu (18/8), kenikmatan Lebaran disyukuri dan dirayakan bersama keluarga dan kerabat.

Momen indah ini tak dilewatkan awak Manado Post yang beragama Kristen untuk bersilahturami kepada rekan-rekan yang merayakan Idul fitri. Dikemas dalam

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan, dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Baca Raih... Hal 11

Foto bersama redaksi Manado Post dengan Dirut Suhendro Boroma dan keluarga.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan ke 085343951819

Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B 14/15 Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398 homepage: www.manadopost.co.id e-mail: editor@mdopost.com

S E N I N ,

2 0

A G U S T U S

7

2 0 1 2

Marchel Hormati

Terus Sudutkan Jokowi-Ahok Rhoma: Saya Merasa Tidak Menghasut

MISS WORLD

Alasan Kuat Ines Masuk 15 Besar

Editor : Tenni Assa Peliput : JPNN

JAKARTA- Ceramah Rhoma Irama tentang kriteria pemimpin yang harus dipilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta beberapa waktu lalu membuat geger.

Ceramah si Raja Dangdut di Masjid Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, 29 Juli lalu menggulirkan polemik yang memanaskan jagad politik.

Malahan Rhoma harus berurusan dengan Panitia Pengawas Pemilukada (Panwaslukada) DKI Jakarta karena dianggap menebar isu SARA dengan menyebut calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah China dan beragama Kristen. “Apa salah saya kalau mengatakan Ahok itu China beragama Kristen?” kata Rhoma kepada Muhammad Adil dan Abu Mandar dari JPNN. Pria yang akrab disapa dengan panggilan Bang Haji itu memang akhirnya bernafas lega karena Panwaslu menganggapnya tak menebar SARA dalam kampanye Pemilukada Jakarta. Namun tetap saja polemik tentang pernyataan Rhoma terus bergulir.

Tentunya karena ada pihak yang pro ataupun kontra. Bahkan terkesan dia terus menyudutkan posisi Jokowi-Ahok.

Rhoma tetap bersikukuh kalau dia tidak merasa melakukan penghinaan terhadap Jokowi dan Ahok. ‘’Saya juga tidak merasa menghasut. Yang saya lakukan adalah saya mengungkapkan identitas dua calon pasang kandidat. Pertama, Foke sukunya Betawi agamanya

Ines Putri Tjiptadi

TERPILIH dalam jajaran 15 besar finalis terbaik di ajang Miss World 2012 memang tidak mudah. Kerja keras, partisipasi aktif di setiap kegiatan, ramah kepada setiap orang, dan mempunyai karakter unik merupakan keunggulan Ines Putri yang mampu membuat para juri Miss World terpesona.

Masyakarat Indonesia patut bangga dengan pencapaian Ines Putri di ajang Miss World 2012. Saat malam final Miss World yang dihelat di Stadion Dongsheng, Ordos, Mongolia, China, Sabtu, 18 Agustus 2012, dara cantik asal Bali ini terpilih dalam jajaran 15 besar finalis terbaik bersama Filipina, Belanda, Brasil, Spanyol, Inggris, Sudan Selatan, Amerika Serikat, Wales, Republik Rakyat China, Jamaika, Australia, dan India.

Pencapaian Ines di ajang tahunan ini memang sangat membanggakan banyak pihak.

Salah satunya bagi Tommy Siawira, motivator Miss Indonesia. “Saya deg-degan juga saat mengikuti acara final Miss World. Ines yang diharapkan menang untuk fast track kategori Sport & Fitness dan Beauty with a Purpose, ternyata tidak menjadi juara satu. Saya lihat persaingannya antar finalis sangat ketat. Namun beruntung, Ines bisa mengumpulkan skor yang baik dari fast track Beach Beauty dan Top Model sehingga bisa masuk 15 besar Miss World,” tutur Tommy Siawira seperti dikutip dari www.okezone.com.(okz/tas)

SUAP

Hakim tak Main Sendiri

Foto : MUHAMAD ALI/JAWAPOS

KORUPSI: Hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Semarang, Kartini Marpaung (kanan) yang menjadi terperiksa kasus dugaan suap, dikawal penyidik KPK saat tiba di gedung KPK Jakarta, Jumat malam (17 Agustus 2012).

INTEGRITAS hakim tipikor (tindak pidana korupsi) daerah dipertanyakan. Itu seiring tertangkapnya dua hakim (ad hoc) tipikor saat transaksi suap di halaman Pengadilan Negeri (PN) Semarang Jumat lalu (17/8) oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penangkapan itu langsung direspons Mahkamah Agung (MA). Lembaga tersebut meminta KPK terus mengembangkan pengusutan kasus dugaan suap yang melibatkan dua hakim ad hoc tipikor, Kartini Juliana Mandalena Marpaung dan Heru Kusbianto, tersebut. Sebab, diduga, praktik suap itu tidak hanya terjadi pada penanganan perkara dugaan korupsi perawatan mobil dinas DPRD Grobogan. Aroma uang haram juga mungkin ada dalam kasus-kasus lain yang diputus bebas oleh Kartini. “Kami sudah meminta KPK untuk tidak berhenti kepada kasus yang sekarang. Dengan bantuan KPK, diharapkan bisa terungkap, mungkin saja perkara yang lain juga ada praktik suap,” kata Ketua Muda Pidana Khusus Mahkamah Agung Djoko Sarwoko, Sabtu (18/7).(jpnn/tas)

TARGET MENANG: Pasangan Jokowi-Ahok diyakini bisa memenangkan Pilgub DKI Jakarta.

PDIP Targetkan Raih 60 Persen Suara JAKARTA- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Aryani optimistis pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menang pada putaran kedua nanti. Dewi yakin Jokowi meraup hasil maksimal meski pasangan tersebut dikeroyok oleh koalisi partai pendukung calon incumbent.

PDIP menargetkan perolehan suara lebih dari 60 persen dari seluruh wilayah DKI Jakarta. “Garis tangan sudah di Jokowi, bagaimana lagi,” katanya di FISIP UI, kemarin.

Kepercayaan diri partainya berasal dari besarnya dukungan yang diberikan rakyat pada pasangan tersebut. Dewi bahkan optimis mampu

memperoleh suara di seluruh penjuru. “Akan kita menangkan lagi dan kantong yang kurang kita tambahkan,” jelas Dewi.

Dewi yakin masyarakat Jakarta dari ujung ke ujung akan memilih Jokowi-Ahok. Kata kuncinya, sambung Dewi, adalah perubahan. “Artinya, masyarakat Jakarta yang menginginkan perubahan dapat memilih pasangan Jokowi-Ahok. Jadi basis kita di mana-mana. Kantong suara tersebar di seluruh kawasan,” papar anggota Komisi VII DPR RI itu. Terkait dukungan partai politik terhadap incumbent, Dewi hanya santai menanggapi.

Pihaknya tetap menghormati dan menghargai keputusan beberapa partai itu. “Kami berkoalisi dengan rakyat saja,” katanya.(okz/tas)

Rhoma Irama Haji Islam, Nahrowi sukunya Betawi agamanya Islam.

Kandidat lainnya Jokowi sukunya Jawa agamanya Islam dan Ahok sukunya China agamanya Kristen.

SARA-nya di mana?,’’ tukasnya. Dia menambahkan, yang dilakukannya hanya transparansi saja, sehingga diberi kebebasan kepada masyarakat untuk mengetahui identitas supaya masyarakat tidak membeli kucing dalam karung. ‘’Sebenarnya yang provokatif itu adalah orang yang menyebarluaskan video ceramah saya ke berbagai macam media dengan narasi yang provokatif,’’ tandasnya.(*)

7 Selongsong Ditemukan di Pos Polisi Solo

Berkekuatan 6,2 SR, 51 Rumah Rusak

Gempa Sigie Sulteng Tewaskan 4 Warga

PALU - Gempa yang mengguncang Parigimoutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu sore 18 Agustus 2012, menewaskan 4 orang. Selain itu, gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter ini merusak 51 rumah penduduk. “Tujuh orang luka berat, 51 unit rumah rusak berat.

43 rumah di Kabupaten Sigie dan 8 rumah di Kabupaten Parigi Moutong,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis, Minggu 19 Agustus 2012.

Dampak terparah terjadi di 9 desa yang terdapat di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Kulawi, Lindu, dan Gumbasa Kabupaten Sigie.

Di Kecamatan Kulawi terdapat 5 desa yaitu Desa Namo, Bolapapu, Boladangko, Tangkulowi, dan Saluwa. Sedangkan di Kecamatan Lindu terdapat 1 desa yakni Desa Tomado dan di Kecamatan Gumbasa ada 3 desa yaitu Desa Pakuli, Tuva, dan Omu. “Saat ini ketiga kecamatan tersebut masih belum dapat dijangkau karena

Saya juga tidak merasa menghasut. Yang saya lakukan adalah saya mengungkapkan identitas dua calon pasang kandidat.

Kita mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kasusnya.

Kita menemukan beberapa selongsong dan beberapa barang bukti lainnya,” Komisaris Jenderal Sutarman Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri

Foto: www.vivanews.com

TERTUTUP: Desa-desa yang dilanda gempa tertutup akibat longsoran.

Tampak lokasi gempa yang terjadi di Sulteng

jalan tertimbun longsoran di 13 titik. Dua titik yang parah terjadi di Desa Salua dan Desa Namo,” imbuh Sutopo.

Pihaknya sudah mengirim alat berat berupa louder dan boldozer untuk membantu mengeruk tanah longsor.

BPBD Kabupaten Sigie dan

instansi terkait sudah berada di lokasi untuk pendataan dan penanganan darurat. Selain itu, BPBD Sigie juga sudah mendirikan posko penanganan darurat di rumah warga yang tidak terkena gempa. Korban yang luka ringan di rawat di puskesmas sekitar.(vn/tas)

POLRI menemukan tujuh selongsong peluru di di Pospam 5 Gemblengan, Solo, Jawa Tengah tempat terjadinya penembakan pada anggota polisi, Jumat dini hari (17/8) lalu. Diduga dua pelaku penembakan menggunakan senjata jenis FN. “Kita mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kasusnya.

Kita menemukan beberapa selongsong dan beberapa barang bukti lainnya,” ujar Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Sutarman usai shalat Ied di Markas Besar Polri,

Jakarta Selatan, Minggu (19/8).

Saat ini, kata dia, tim forensik Polri sedang berada di tempat kejadian untuk melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang ditemukan. Sebelumnya diberitakan, dua anggota polisi yang berjaga di Pospam 5 Gemblengan ditembak orang yang tidak dikenal pada Jumat lalu pukul 01.10.

Penembak itu diduga menggunakan sepeda motor.

Bripka Endro Margiyanto terluka pada pinggang kiri dan Brigadir Kukuh Budiyanto mengalami luka di ibu jari kaki kiri.(jpnn/tas)

Rayakan Lebaran di Tahanan

Tahanan KPK Salat Id Tak Pakai Seragam LIMA tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi mengikuti Salat Id di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, kemarin. Namun, mereka tidak memakai baju tahanan korupsi seperti yang disyaratkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seperti warga kebanyakan, mereka mengenakan baju koko, sarung dan peci. “Kalau soal jaket KPK, tanyakan langsung ke KPK. Kami cuma menyiapkan tempat, mereka menumpang tempat untuk beribadah, ya kami siapkan,” kata Kepala Lapas Cipinang, Saiful Sahri, di kantornya Minggu, 19 Juli 2012.

Saiful tak merinci kelima

tahanan KPK yang melakukan salat Id di Lapas Cipinang.

“Mereka membawa lima orang dari KPK untuk salat Id dan langsung kembali lagi. Saya nggak hapal namanya,” kata dia.

Jumat lalu, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengizinkan tahanan salat Id. Tahanan laki-laki melakukan salat Id di Rutan Cipinang.

Tahanan wanita dirujuk ke Rutan Pondok Bambu.

Izin itu diberikan dengan syarat mereka tetap menggunakan baju tahanan KPK. “Ya, tetap pakai baju tahanan jika keluar rutan,” kata Bambang.

Mereka yang menjadi tahanan

KPK di antaranya, Miranda Swaray Goeltom (tersangka kasus suap cek pelawat), Neneng Sri Wahyuni (kasus korupsi PLTS), Angelina Sondakh (kasus suap Kemenpora dan Kemendikbud), Mindo Rosalina Manulang (terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games), Amran Batalipu dan Yani Anshori (kasus suap HGU perkebunan di Buol), Fahd A Rafiq (kasus suap DPID), Lukman Abbas (kasus PON Riau), serta Hakim Kartini Juliana Marpaung dan Hakim Heru Kisbandono (kasus suap hakim Semarang).

Dari semua tahanan KPK, hanya Miranda dan Mindo Rosalina yang non-muslim.(vn/tas)

Foto: www.vivanews.com

TAAT: Bupati Buol (kiri) menjalani Salat Id di LP Cipinang

11

SENIN, 20 AGUSTUS 2012

MAX MANGIMBULUDE

TOKOH............

SAMBUNGAN HAL 1

menjadi malapetaka bagi masyarakat,” ujar lelaki yang baru saja mendapat Gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Persoalan besar dan serius sekaligus tantangan dewasa ini, lanjut Sarundajang, yakni bagaimana agar keberagaman dan perbedaan asal-usul seperti agama, etnis, golongan, ras, dan daerah, tidak menjadi sumber konflik yang mengancam kehidupan kolektif sebagai bangsa.

Sarundajang memberi contoh pengalaman pribadi saat mendamaikan Maluku saat konflik horisontal. ”Masyarakat kita menunggu uluran tangan para pemimpinnya. Mereka bukan hanya ingin disapa dan didengar, melainkan juga ingin diajak bicara dan berdialog mengenai berbagai persoalan yang mereka hadapi. Mereka, yakni masyarakat kita di daerahdaerah, pada dasarnya memiliki sistem nilai dan cara sendiri untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang diwariskan secara turun-temurun oleh komunitas yang bersangkutan,” ujar Sarundajang sambil SALAT............

SAMBUNGAN HAL 1

Indonesia. “Untuk menghormati saudara kami umat Muslim yang melakukan Salat Id di jalan depan gereja dan masjid, kami meniadakan kebaktian pagi,” kata Pdt GKJ Joyodiningratan, Widi Atmo Herdjanto.

Selanjutnya, kata dia, kebaktian KPK............

SAMBUNGAN HAL 1

Minggu (19/8).

Zulkarnaen menambahkan, jika kebiasaan pemerintah memberikan pengurangan masa hukuman sebanyak dua kali dalam setahun yakni saat Hari Kemerdekaan dan Hari Raya Keagamaan, sangatlah berlebihan. Akan tetapi, Komisioner Bidang Penindakan KPK mengaku aturan pemerintah ini tidak dapat dikatakan salah sepenuhnya.

“Memang mereka (Kemenkumham) hanya melaksanakan peraturan yang sudah berlaku sekarang. Namum, prinsip keadilan harus dipertimbangkan, tidak hanya prinsip formal dan POS............

SAMBUNGAN HAL 1

Solo yang saat ini bertarung di Pilgub Jakarta.

Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo mengaku penyidik masih terus mengolah tempat kejadian perkara di dua insiden penembakan dan pelemparan granat di Solo, Jawa Tengah.

“Semuanya masih dalam proses penyelidikan, kita belum dapat datanya,” kata Timur Pradopo, usai Salat Ied di Lapangan Bhayangkara kemarin.

Timur menyatakan, kepolisian juga sedang mengadakan uji laboratorium forensik terhadap barang bukti yang ada.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah yang akan menjawab keragu-raguan masyarakat,” kata Timur. Dia menghimbau masyarakat tidak panik melihat pos-pos polisi di Solo diserang dengan tembakan dan granat. “Kita akan usut,” kata Timur berjanji.

Polisi juga akan menelusuri AS............

SAMBUNGAN HAL 1

Dia menambahkan bahwa pasukan AS mengerahkan sedikitnya lima pesawat dalam aksi pagi hari tersebut. Ini merupakan serangan udara kedua AS yang menarget militan di Distrik Shawal, Provinsi Waziristan Utara.

Sebelum serangan yang menewaskan empat orang kemarin, AS telah melancarkan agresi di distrik yang sama pada Sabtu lalu (18/8). Dalam serangan menarget sebuah bangunan yang diklaim sebagai markas militan tersebut, pasukan AS sukses merenggut enam nyawa. “Serangan di Desa Shuwedar, Distrik Shawal, itu juga melibatkan sejumlah pesawat tempur,” lapor pejabat tersebut.

Belakangan AS memang melipatgandakan frekuensi serangannya di perbatasan Pakistan dan Afghanistan.

Alasannya, Taliban dan kelompok-kelompok militan lain yang berafiliasi dengan Al Qaeda juga semakin gencar melancarkan serangannya di Pakistan. Karena itu, pemerintahan Presiden Barack Obama pun memberikan lampu hijau kepada pasukannya di Pakistan untuk melancarkan operasi antimilitan.

menambahkan, falsafah dan ideologi nasional bangsa (Pancasila, red), lahir dari citacita dan kehendak para pendiri bangsa untuk mempersatukan sekaligus mempertahankan keberagaman.

Saat Salat Id di Tikala kemarin, Gubernur datang bersama Wakil Dr Djouhari Kansil. Tampak pula di antara jemaah, Sekprov Ir Siswa R Mokodongan.

Usai Salat Ia, SHS menyatakan harapannya kepada umat Islam di daerah ini agar, Idul Fitri ini dijadikan momentum untuk makin mempertebal kerukunan antar umat beragama. “Atas nama pemerintah dan keluarga, saya ucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1433 H kepada semua umat Muslim di Sulawesi Utara. Mari dengan adanya momen ini, kerukunan antar umat beragama kita makin pupuk sehingga keamanan dan kedamaian terus ada di daerah ini. Kita tunjukkan Sulut adalah daerah yang menjunjung tinggi kemajemukan,” harapnya.

Salat Id yang diikuti ribuan jemaah ini dipimpin Iman Besar Masjid Achmad Yanni Manado Drs H Ismail Tunai. Sementara khotbah disampaikan Kakanwil Kemenag Sulut Drs H Sya’ban Mauluddin MPdI. Setelah itu, Gubernur meng-

ajak wakilnya, para pejabat di Pemprov, serta para pimpinan di daerah ini yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), melakukan silaturahmi ke kediaman para tokoh-tokoh agama Islam dan pejabat Islam di daerah ini.

SHS bersama Wagub Dr Djouhari Kansil MPd, Kapolda Brigjen Pol Decky Atotoy, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Jhoni Lumban Tobing, Danlanudsri Letkol Pnb Yorry Koloay masing-masing bersama isteri, pertama mengunjungi kediaman Sekprov Ir Siswa R Mokodongan.

Selanjutnya mereka menuju di kediaman Kajati Hindiyana SH, ke-mudian Kepala Pengadilan Tinggi Manado Andi Ware Pasinringi SH di Bumi Beringin. Rombongan kemudian menuju kediaman Danlantamal VIII Laksama TNI Gugug Handayani di Dendengan Luar, Kepala Perwakilan BI Sulut Suhaedi, dan Wakapolda Kombes Pol Drs Kartono Wangsa di Winangun.

Selanjutnya rombongan menuju ke kediaman Dirut Manado Pos Grup Suhendro Boroma di Tateli. Kemudian menuju Tuminting berkunjung di kediaman Anggota DPRD Sulut Jafar Alkatiri, Ketua MUI

Kh Fausy Nurani, dan Sekretaris MUI dan Sekretaris FKUB Amin Lasena.

Kemudian rombongan gubernur menuju Sumompo di kediaman Dirut RS Ratumbuisang dr Bahagia Mokoagow, selanjutnya ke Kepala Kantor Kementerian Agama Sulut Drs Sya’ban Mauludin Mpdi di Paniki Atas, selanjutnya menuju kediaman Kadis Sosial Drs Anwar Panawar, Dr Taufiq Pasiak, dan Anggota DPRD Sulut Ny Rosmawaty Bukhari Nasaru di Malendeng. Selanjutnya menuju kediaman Ketua Komisi V DPRRI Yasty Suprejo di Winangun, Kepala Badan Keuangan dan Barang Milik Daerah Praseno Hady di Bumi Beringin dan terakhir mengunjungi kediaman Anggota DPRD Sulut Sudirman Hasan di lorong Kapal Sandar Titiwungen.

Sarundajang mengatakan, kunjungan di kediaman pejabat maupun tokoh Muslim di daerah ini, dalam rangka merekatkan hubungan tali silaturahmi antar sesama umat beragama. ‘’Sebagai pimpinan daerah sudah menjadi kewajiban untuk melakukan kunjungan seperti ini dalam rangka saling maaf memaafkan sesama anak manusia, teristimewa dengan umat muslim yang sedang merayakan Idul Fitri,’’ ujarnya. (*)

pagi digabung dengan jadwal kebaktian pukul 08.30 WIB. “Dalam sehari itu ada empat kali jadwal ibadah. Sebenarnya keempat jadwal itu hanya satu ibadah saja dan inti isinya sama,” ujarnya.

Dia menceritakan dulunya pernah jadwal kebaktian pagi tidak dihilangkan saat Idul Fitri

jatuh hari Minggu. Akan tetapi dengan semakin banyaknya jumlah jamaah yang ikut Salat Id, pihaknya memutuskan untuk meniadakan jadwal kebaktian pagi. ‘’Kami berikan halaman depan gereja digunakan oleh saudara-saudara kita yang akan merayakan hari

kemenangannya,’’ ujar Pdt Herdjanto.

Pdt Herdjanto mengaku, peniadaan jadwal kegiatan ibadah pagi tersebut, sudah ia dikomunikasikan dengan pihak pengurus masjid. “Saya selalu menjalin komunikasi dengan Pak Nasir (Ketua Takmir Masjid Al Hikmah),” kata dia. (vnc)

legal saja,” sambungnya.

Pemerintah sendiri melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, telah memberikan remisi umum kepada 58.595 narapidana dalam rangka HUT Kemerdekaan RI. Sebanyak 583 di antaranya adalah narapidana kasus korupsi.

Di antara 583 narapidana korupsi itu, sedikitnya 27 di antaranya telah mendapatkan 4-6 bulan remisi. Contohnya, narapidana kasus pajak Gayus Tambunan, narapidana kasus penyuapan Kurator Puguh Wiryawan, dan mantan Bupati Garut Agus Supriadi.

Pemberian remisi kepada koruptor juga disesalkan Front Pembela Islam (FPI). FPI kesal

karena di Cina, koruptor dipotong leher. Di Arab Saudi, koruptor dipotong tangan. Di Indonesia, koruptor dipotong masa tahanan. ‘’Kapan koruptor mau jerah?

Malah lebih banyak yang korupsi.

Supaya koruptor di Indonesia bisa habis, lebih tepat mereka dihukum mati. Setidaknya hukuman potong tangan atau bahkan potong leher,’’ tegas Ketua Umum FPI Habib Rizieq Syihab beberapa waktu lalu.

Kenapa harus dihukum mati, karena kejahatan korupsi yang dilakukan oleh para koruptor, menurut Habib, bukanlah kejahatan biasa-biasa saja.

Tetapi kejahatan luar biasa dan wajib dibumihanguskan dari muka bumi Indonesia ini.

“Berapa banyak perusahaan yang gulung tikar karena korupsi dan berapa banyak warga Indonesia yang hilang mata pencahariannya karena diPHK,” kata Habib.

Habib Rizieq menilai, hukum bagi para koruptor masih lemah dan masih pandang bulu terhadap para koruptor. “Orang yang mencuri Rp 600 ribu pakai apa mencurinya? Tangan kan, jadi tangannya harus dipotong.

Terus koruptor yang mencuri uang negara Rp6 triliun pakai apa mencurinya? Pakai otak kan, jadi apa yang harus dipotong? Tentu lehernya,” ujar Habib. Lantas jika korupsinya pake dada, seperti yang dilakukan Melinda Dee, apa hukumannya? (mic/vnc)

identitas pelaku penyerangan dua pos pengamanan mudik di Solo, dengan mempelajari kelompokkelompok di Solo, yang pernah menyerang anggota Polri. “Kami pelajari kelompok yang pernah dan diduga menyerang petugas,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar.

Boy sendiri belum mau menyimpulkan serangan itu didalangi kelompok teroris. Dia hanya menyatakan, polisi sedang mempelajari kemungkinan rangkaian dua serangan itu dengan serangan kelompok tertentu pada anggota polisi.

“Bisa saja modusnya karena sakit hati, tapi ini masih dugaan, kita harus menyelidiki lebih cermat.

Harap masyarakat tenang, kami sudah meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini,” kata Boy. Identitas pelaku yang tercatat hanya pakaian dan arah pelarian.

Dalam dua penyerangan itu, pelaku penyerangan mengendarai sepeda motor dan melancarkan

aksi dengan cepat. Saksi hanya melihat pelaku dua orang berboncengan, mengenakan jaket hitam serta helm biru gelap.

Pada penyerangan kedua, pelaku diduga berasal dari arah Jalan Jenderal Sudirman, Gladak lalu melarikan diri ke arah timur, ke Jalan Mayor Sumaryo. Polisi tidak bisa mengejar, karena saat dilempar granat semua tiarap hingga terjadi ledakan. “Kami masih cari alasan penyerangan, pribadi atau bukan, yang pasti ada niat menyakiti petugas yang sedang berjaga,” kata Boy. Seorang saksi mata, Heru Prasetyo, yang melihat langsung penyerangan pos polisi Solo, Sabtu (18/8), mengatakan pelaku terdiri dari dua orang yang berboncengan. “Saya tidak begitu hapal ciri fisiknya,” katanya. Yang pasti, dua pelaku itu menggunakan helm warna merah dan hitam.

Saat itu, Heru mengira benda yang dilemparkan merupakan petasan. Bahkan Heru yang pada saat kejadian tengah

menyeberang jalan sempat menghardiknya. “Petasan kok dilempar ke pos polisi,” katanya mengulangi bentakannya pada pelaku.

Benda yang dilempar itu ternyata granat. Ledakan langsung memecahkan kaca Pos Pengamanan Lebaran yang berada di kawasan Gladak, Solo.

Tidak ada korban akibat aksi itu.

“Granat yang digunakan berdaya ledak rendah,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta, Komisaris Asdjima’in. Serangan itu hanya menyebabkan kerusakan kecil pada kursi yang ada di pos tersebut.

Polisi hingga saat ini belum memastikan jenis granat yang digunakan oleh pelaku.

Termasuk, kemungkinan jika granat yang dilemparkan itu merupakan senjata rakitan.

“Masih kita selidiki dulu,” kata Asdjima’’in. Polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, di antaranya serpihan granat. (tic)

Terpisah, seorang pejabat keamanan yang lain melaporkan bahwa empat korban tewas dalam serangan udara AS itu belum tentu militan. Apalagi, hingga kemarin, identitas para korban masih belum jelas. Demikian pula dengan identitas enam korban tewas dalam serangan Sabtu lalu. Tidak tertutup kemungkinan, para korban tewas dalam serangan beruntun itu adalah warga sipil.

Dugaan tersebut kembali memicu protes. Sejumlah pengamat politik Pakistan menyayangkan serangan bertubi-tubi AS ke perbatasan dua negara. Lagi pula, dalam berbagai serangan sebelumnya, operasi antimilitan AS juga selalu memakan korban sipil.

Sedangkan dari pihak militer AS, tidak pernah ada korban jiwa. Sebab, serangan-serangan udara itu dilakukan pesawatpesawat tanpa awak.

Kemarin para petinggi Taliban dan Al Qaeda, termasuk jaringan militan Haqqani di Waziristan Utara, juga memprotes aksi militer AS tersebut. Jubir Haqqani yakin, serangan bertubi-tubi dari pesawat tanpa awak AS itu merupakan buntut dari ketegangan politik antara Washington dan Islamabad.

Belakangan, hubungan AS dan Pakistan memang renggang soal isu militan. (jpnn)

dan berjabat tangan. Canda dan tawa mengiringi sekira 30 menit berada di kediaman kru MP yang belum lama ini melangsungkan pernikahan.

Disambut makanan yang khas yaitu gule lengkap dengan menu klappertart dan minuman dingin, nafsu makan pasukan Safari Ramadan kembali menggelora.

Suasana hangat kembali tercipta dengan indahnya.

Dari Malendeng, tim menuju kediaman Idham Malewa, Koordiantor Liputan Manado Post yang tinggal di Kelurahan Maasing, Tuminting. Rujak Mangga jadi menu pembuka yang lagi-lagi membangkitkan selera makan kru MP. “Mari silahkan menikmati ini menu spesial,” ujarnya menunjuk rujak serta Kuah Bugis, menu andalan lainnya.

Pembicaraan semakin menarik, saat satu sama lain berbincang-bincang ringan baik soal pengalaman ataupun halhal lucu saat menjalani aktivitas pekerjaan dan dalam banyak hal.

Dari Maasing, pasukan menuju kediaman Irvan Sembeng di Calaca. Meski sudah melakukan perjalanan dari siang hari, skuad MP “tak gentar” meladeni tantangan Sembeng, si “lelaki kecil”.

Santap kasih bersama dengan keluarga dibarengi pembicaraan ringan membuat suasana tambah hangat. Tak lupa tim selalu foto bersama dengan keluarga sebelum pergi meninggalkan kediaman. Satu hari penuh melakukan perjalanan banyak cerita dan tawa menjalani hari kemenangan dalam bingkai kebersamaan. (***)

RAIH............

SAMBUNGAN HAL 1

Safari Ramadan, pasukan MP yang dipimpin Pemimpin Redaksi Marlon Sumaraw dan Redaktur Pelaksana Tommy Waworundeng, melakukan kunjungan pertama di kediaman Dirut Manado Post Suhendro Boroma, di Tateli, Kecamatan Pineleng, Minahasa.

Ditemani guyuran hujan, suasana hangat dan akrab begitu terasa. Sejumlah awak MP seperti Stenly Kowaas, Martha Pasla, Hetty Tuerah, Cesilya Saroinsong, Filip Kapantow, Angel Rumeen dan Chanly Mumu terlihat begitu menikmati suasana kekeluargaan tersebut.

Dari Tateli, perjalanan, menuju Malendeng, Perkamil. Yang disasar adalah Firman Tobelau.

Layaknya saudara, ada beberapa yang mendaratkan ciuman pipi

Dua Hakim Suap Dipecat Heru Sering Mangkir, Malah Jadi Makelar Kasus JAKARTA— Tak perlu menunggu dibuktikan bersalah di muka pengadilan, dua hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Tipikor (Tipikor) Kartini Juliana Mandalena Marpaung dan Heru Kusbandono segera dipecat. Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) telah sepakat melucuti toga hakim dua penegak hukum tersebut.

“Itu dua (hakim) sudah bandit semua itu. Saya sudah sepakat dengan Mahkamah Agung untuk memecatnya. Karena sudah nyata ketangkap KPK dan mau dibuktikan apalagi,” kata Ketua KY Eman Suparman usai menghadiri pesta lebaran di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Kedua hakim tersebut juga sudah menjadi incaran Badan Pengawas MA. “Jadi sudahlah itu dipecat saja. Sudah tidak beres dan bisa menularkan virusvirus ketidakberesan di berbagai pengadilan,” kata Eman.

Kartini dan Heru telah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan suap. Mereka berdua tertangkap basah saat penyerahan uang suap senilai Rp 150 juta di pelataran parkir Pengadilan Negeri Semarang, Jumat (17/8) pagi. Heru adalah hakim “ad hoc” Pengadilan Tipikor Pontianak yang ternyata juga menjadi makelar kasus.

Sebelum bertemu Kartini, dia menjemput uang dari Sri Dartutik di depan kantor BCA Semarang. Sri Dartutik juga disergap KPK dan ditetapkan menjadi tersangka. Sri Dartutik

adalah adik dari Ketua DPRD Grobogan nonaktif M. Yaeni, terdakwa kasus dugaan korupsi perawatan mobil dinas DPRD Grobogan. Sebelum ditangkap, Kartini masih menangani perkara yang menjerat Yaeni.

Kartini dan Heru kini mendekam di sel tahanan KPK. Sedangkan Sri Dartutik ditahan di Rutan Pondok Bambu.

Menurut Eman, pengawasan perilaku dua hakim tersebut dilakukan berdasar laporan Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) Semarang, Jawa Tengah. Selain Kartini yang gemar memvonis bebas terdakwa korupsi, pengintaian juga dilakukan terhadap Heru yang kerap mangkir.

“Hakim yang satu itu (Heru) sudah jarang melaksanakan tugas di tempat tugasnya. Malah dia sering berhubungan dengan hakim di Semarang. Infonya, sampai hari sebelum ditangkap, dia tugas di Pontianak, tapi selalu berhubungan dengan hakim Semarang. Jadi memang ini sudah pemain betul,” ujar Eman.

Di Pengadilan Tipikor Semarang, Kartini dikenal menjadi salah satu dari tiga serangkai hakim yang gemar mengetuk palu kebebasan untuk terdakwa korupsi. Selain Kartini, ada pula hakim Lilik Nuraini (ketua majelis/hakim karir) dan Asmadinata (anggota/hakim ad hoc). Sepanjang 2012, mereka sudah memutus bebas lima perkara korupsi.

KPK sendiri tengah mengembangkan kasus suap tersebut.

“Kalau pengembangan ke siapa yang menerima selain Kartini, itu

memang sedang dilakukan,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. Dukungan untuk menindak tegas para hakim disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie. Menurut dia, hakim di Pengadilan Tipikor Semarang yang menerima suap dan tertangkap KPK membuat masyarakat Indonesia kecewa terhadap lembaga kehakiman.

“Sudah seharusnya ditindak tegas sesuai ketentuan yang ada. Ini catatan buruk,” ujar Jimly, disela mengikuti open house di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jakarta, kemarin.

Terlebih, lanjut dia, hakim tipikor yang ditangkap KPK merupakan hakim adhoc.

“Mereka itu hakim ad-hoc yang diharapkan akan memberikan spirit baru kepada lembaga kehakiman yang selama ini kurang dipercaya dalam menangani kasus korupsi, tapi yang terjadi malah sebaliknya,” katanya.

Selain mendukung tindakan tegas, dia menambahkan, kejadian tersebut harus pula menjadi pemicu semangat semua pihak untuk lebih giat memberantas perilaku koruptif di tanah air. Khususnya, perilaku korup di lembaga kehakiman.

Menurut dia, lembaga kehakiman perlu menjadi pelopor untuk terlebih dulu dibersihkan, karena institusi ini merupakan benteng kredibilitas lembaga peradilan secara umum. “Kalau ingin dipercaya masyarakat, lembaga kehakiman harus memiliki hakim-hakim yang bersih. Kalau hakimnya sudah bersih, harapan keadilan itu masih ada meski jaksanya kena suap sekalipun,” pungkasnya. (jpnn)

Evaluasi Pengadilan Tipikor Daerah JAKARTA— Penangkapan terhadap hakim ad hoc Pengadilan Tipikor menandakan ada masalah dalam pembentukan pengadilan khusus tersebut. Sejumlah pakar menilai keberadaan pengadilan khusus korupsi di daerah perlu dievaluasi lagi.

Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai, pendirian pengadilan khusus tipikor di daerah terlalu terburu-buru. MA dalam waktu singkat membuka belasan pengadilan tipikor di daerah menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan uji materi tentang keberadaan pengadilan khusus tipikor.

Keberadaan pengadilan tersebut dinilai MA bisa mengurangi kemerdekaan kekuasaan yudikatif yang selama ini berada di tangan Mahkamah Agung. Akibat kebijakan yang dilaksanakan dalam waktu singkat, rekrutmen hakim yang menitikberatkan pada aspek moralitas dan integritas tidak lagi menjadi tujuan utama.

Apalagi, hakim ad hoc berasal dari berbagai latar belakang, utamanya akademisi yang miskin pengalaman teknis peradilan maupun berlatarbelakang advokad yang sebagian telah berpraktik

sebagai makelar kasus. “Untuk mendapatkan hakim ad hoc yang berkualitas dan berintegritas tidaklah mudah. Saat perekrutan, MA menghadapi kendala ini.

Hakim ad hoc juga kurang dapat dikendalikan oleh MA dan KY bila dibandingkan dengan hakim karir,” katanya.

Tidak hanya menyulitkan Mahkamah Agung, keberadaan pengadilan khusus tindak pidana korupsi di daerah juga menyulitkan Kejaksaan Agung.

Pasalnya, kejaksaan harus membawa terdakwa untuk bersidang di ibu kota provinsi.

Ini tentu membutuhkan biaya sangat besar dan waktu banyak dibandingkan bila kasus tersebut ditangani oleh pengadilan negeri setempat.

Selain itu, biaya rekrutmen hakim ad hoc hingga gaji dan tunjangan juga menambah beban Negara. Sebab, hakim kini berstatus pejabat negara yang gaji dan fasilitasnya lebih besar dibanding pegawai negeri sipil biasa. “Keberadaan Pengadilan Tipikor menyerap banyak dana, mulai dari proses rekrutmennya hingga membiayai para hakim ad hoc,” tuturnya.

Mantan pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan

Korupsi Mas Achmad Santosa menilai, penangkapan dua hakim ad hoc tipikor di Semarang membuktikan korelasi antara banyaknya putusan bebas terhadap terdakwa korupsi di daerah dengan praktik jual-beli perkara. “Kalau selama ini kita dengar penyebab putusan bebas adalah dakwaan yang buruk, penangkapan dua hakim ini membuktikan adanya perilaku hakim yang tercela,” katanya.

Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada kekuasaan kehakiman, Mas Achmad Santosa mendesak Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial meninjau semua putusan bebas yang diputuskan pengadilan khusus tipikor di daerah.

Mahkamah Agung juga harus memperkuat Badan Pengawasan untuk menegakkan martabat dan kehormatan hakim.

Pria yang kerap dipanggil Ota ini menilai Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial harus memasang alat perekam di seluruh persidangan di Pengadilan Khusus Tipikor serta menegakkan transparansi putusan secara real time. “Dengan demikian, masyarakat bisa menilai bila terjadi kejanggalan dalam putusan,” terangnya. (jpnn)

Lebaran di Penjara, Angie Dijengkuk Rekan Separtai JAKARTA— Hari raya Idul Fitri, sejumlah kader Partai Demokrat mengunjungi salah satu mantan kader, Angelina Sondakh yang kini mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu. Salah satunya adalah Ketua DPP Demokrat Jafar Hafsah.

“Sekarang kan Bu Angie sudah di rutan. Lebih luas lah tempatnya dan lebih leluasa dikunjungi. Nanti saya juga akan ke sana,” kata Jafar usai menghadiri open house di

rumah Ketua Umum PDIP Megawati, Jakarta Pusat, Minggu (19/8).

Jafar yang juga ketua Fraksi Demokrat di MPR itu menyebut siapa saja kader Demokrat yang akan mengunjungi Angie hari ini. “Nanti akan ada yang mengunjunginya,” sambung Jafar.

Seperti yang diketahui, Angelina yang akrab dipanggil Angie adalah terdakwa dalam kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet di Palembang, Sumatera Selatan. Angelina yang

juga politikus Partai Demokrat itu diduga menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek wisma atlet SEA Games.

Keterlibatannya terkuak setelah mantan Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyebutkan perannya dan kedekatannya dengan terpidana kasus yang sama Mindo Rosalina Manulang. Ia baru dipindahkan ke Rutan Pondok Bambu, setelah beberapa bulan ditahan di Rutan KPK. (jpnn)

MASUK............

adiknya bekerja keras setiap hari menjalani pembekalan yang dilakukan para pakar. “Waktu pembekalannya sangat pendek, tapi Ines berusaha berlatih dengan baik,” tambah pria ramah ini.

Damian memuji prestasi adiknya yang bisa masuk jajaran 15 besar finalis Miss World 2012. “Ines berada pada posisi 14. Sementara itu, untuk kategori

Beauty with a Purpose pada nomor empat. Saya bangga sekali dengan dia,” ucapnya.

Untuk diketahui, ajang Miss World 2012 berhasil menobatkan wakil dari Republik Rakyat China, Wenxia Yu sebagai pemenang. Sementara itu, juara ketiga diraih wakil dari Australia, Jessica Michelle Kahawaty dan juara kedua Sophie Elizabeth Moulds, Miss Wales. (klc)

SAMBUNGAN HAL 1

perjuangannya selama ini tidak sia-sia,” tutur Damian Ardika, kakak sulung Ines lewat pesan BlackBerry Messenger, Minggu (19/8).

Damian yang mempunyai profesi sama dengan Ines sebagai atlet golf ini memang melihat langsung bagaimana