Manado Post, 25 Maret 2014

NOMOR: 8346

SELASA, 25 MARET 2014 Max Mangimbulude

Sammy Kawengian /Manado Post

PEMBUKAAN SMS GMIM: Sidang Majelis Sinode (SMS) ke-77 telah dibuka pelaksanaannya oleh Menteri Agama Dr Suryadharma Ali MSi, Senin (24/3). Dalam kesempatan itu, Menteri Agama menyerahkan bantuan bencana untuk 45 gereja, 28 mesjid, 4 gereja Katolik, dan 6 Vihara. Tampak salah satu perwakilan agama di Sulut maju ke depan untuk menerima bantuan.

Esok, GMIM Nakoda Baru

Nama : Pdt Dr Hein Arina MTh TTL: Temboan Langowan, 27 Mei 1964

PENGALAMAN PELAYANAN 1989–1992 Ketua BPMJ Bait El Kamasi Wilayah Tomohon II. 2006 Sekretaris Executive Yayasan AZR Wenas 2007 Dekan Fakultas Teologi UKIT 2007–2011 Rektor UKIT

2011–2014 Rektor UKIT

Editor: Filip Kapantow Peliput: Melky Karwur, Jhonly Kaletuang

Liesje, Arina, Sumakul, Rumengan Bakal Bersaing

Nama : Pdt Arthur Rumengan MTeol TTL: Rumoong Atas Tareran, 27 Mei 1956

PENGALAMAN PELAYANAN 2010-2014 Sekretaris BPMS GMIM Dosen Tetap Fakultas Teologi UKIT

Ketua PGI: Jangan Ada Intervensi Kekuasaan

1985-1987 Ketua BPMJ GMIM Lowian Tompasobaru 2005-2010 Kepala Departemen Fungsional GMIM

TOMOHONTu h a n b e r k e n a n , Rabu (26/3) esok, akan terpilih Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM periode pelayanan 2014-2018. Sebelum memilih, sebanyak 1.598 pemilih akan menggumulinya dalam doa siapa Baca Esok....di Hal 11

Nama: Pdt Liesje Makisanti, STh, TTL: Tondano, 4 April 1953

PENGALAMAN PELAYANAN 2010-sekarang Wakil Sekum PGI 1986-2000 Anggota BPS GMIM 1982-1985 Ketua Majelis Jemaat Airmadidi 1980-1982 Ketua Majelis Jemaat Kauditan 1979-1980 Ketua Majelis Jemaat Madidir Bitung

Nama : Pdt Dr HWB Sumakul TTL : Sonder, 20 Januari 1960

PENGALAMAN PELAYANAN 1990-2005 Anggota Bidang Ajaran Ibadah dan Tata Gereja GMIM 1995-2005 Anggota Bidang Misi dan Oikumene GMIM 2010-2014 Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Ajaran, Pembinaan dan Penggembalaan

MH370 ‘Berakhir’ di Samudera Hindia Dahlan Kandidat Paling Berkualitas

HISTERIS: Keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH370 menangis usai mendengar pengumuman PM Malaysia Najib Razak, tadi malam di Metro Park Hotel Lido di Beijing, Cina.

Editor: Tommy Waworundeng

Selamat Bersidang

SIDANG Majelis Sinode (SMS) ke-77,Senin (24/3) kemarin telah dibuka pelaksanaannya oleh Menteri Agama Dr Suryadharma Ali MSi. Sebanyak 1.652 peserta perwakilan 918 jemaat dari 108 wilayah dalam aras pelayanan GMIM, hadir dalam sidang yang dipusatkan di Aula Bukit Inspirasi (ABI), Tomohon.

Sidang ini akan berlangsung hingga tanggal 28 Maret nanti. Ada dua agenda penting yang akan dilalui dalam SMS ini. Yakni pemilihan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM periode 2014-2018 dan penyusunan program untuk pelayanan GMIM ke depan yang makin berat.

Dari periode ke periode tentu tantangannya berbeda-beda. Makin lama tantangan makin berat. Jika dahulu tantangan GMIM yaitu masih banyaknya masyarakat yang percaya alifuru, kini tantangannya sudah beda.Lima sampai 10 tahun ke depan juga tantangannya lebih berat. Kini jemaat diancam dengan berhala-berhala moderen. Jika tidak diantisipasi, ini akan mengancam kualitas dan kuantitas anggota jemaat.

Karena itu lewat sidang ini, diharapkan akan menghasilkan program-program yang mampu menjawab berbagai tantangan ke depan. Selamat bersidang, Tuhan memberkati. (#)

BANGKOK Ð Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan, Senin malam waktu setempat bahwa data satelit baru telah menyimpulkan

bahwa penerbangan Malaysia Airlines yang hilang, MH370, dengan 239 penumpang dan awak di dalamnya, telah ‘berakhir’ di Samudera Hindia.

Diperkirakan tidak ada yang selamat dari insiden tersebut.

Razak tidak mengatakan bahwa kepingan pesawat telah ditemukan. Ia mengatakan bahwa “analisis baru” dari data satelit Inggris menjadi landasan

Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPR) RI Perwakilan Sulut Tahun 2013, semua kabupaten/kota dan Pemprov Sulut diduga melakukan penyimpangan penggunaan uang negara. Bocoran data LHP yang

diberikan staf BPK RI Sulut, selama kurun waktu 5 tahun sekira Rp190-an miliar uang negara yang digunakan pemerintah tak sesuai aturan. ‘’Belum

Baca MH370....di Hal 11

190 M Uang Sulut ‘Abu-abu’

Editor: Peliput:

Idam Malewa Foggen Bolung/ Martsindy Rasuh

MANADO ± Ratusan miliar rupiah uang negara ditengarai berpotensi korupsi.

Keluarga Kawilarang-Longdong Antar HKL ke Senayan

Jerry Sambuaga: Tolak Kampanye Hitam!

SIAP: HKL mengaku bahagia bisa bertemu dengan keluarga besar Luntungan-Longdong.

RIBUAN keluarga besar Kawilarang-Longdong bertekad berjuang mengantar Hendrik Kawilarang Baca Keluarga....di Hal 11

Baca 190 M....di Hal 11

J A K A R TA - Konvensi Capres Partai Demokrat memang kurang terdengar gaungnya meskipun diikuti beberapa nama tenar. Dahlan Iskan dinilai sebagai peserta konvensi dengan kualitas tertinggi.

“Kami memang melakukan penilaian terhadap peserta konvensi, karena mereka juga masuk sebagai kandidat Capres,” ujar Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yudha di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/3).

1 1 Pe serta Konvensi Capres PD itu dinilai oleh 330 profesor dari 33 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penilaian kualitatif dengan Focus Grup Discussion (FGD).

Dari 11 peserta konvensi, Dahlan Iskan dinilai sebagai peserta dengan kualitas tertinggi. Di tempat kedua diduduki Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan.

Ada tujuh poin penilaian kualitas yang digunakan dalam survey kali ini. Tujuh poin Baca Dahlan....

Jerry Sambuaga

CA LO N A n g g o t a DPR RI Nomor Urut 3 dari Partai Golkar, Jerry Sambuaga menegaskan penolakannya terhadap fenomena kampanye hitam (black campaign) yang saat ini mulai mengemuka.

Tak terkecuali yang dilakukan terhadap eliteelite Partai Golkar di tingkat nasional.

“Modus kampanye hitam selalu digunakan para Baca Jerry....di Hal 11

di Hal 11

Sumendap Harap Sidang Sinode Lahirkan Perubahan

MENDUKUNG: Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Ronald Kandoli mengikuti pembukaan Sidang Majelis Sinode GMIM ke 77, kemarin.

SIDANG Majelis Sinode GMIM, yang dimulai Senin kemarin, menjadi harapan besar warga GMIM, untuk melahirkan perubahan yang Baca Sumendap....di Hal 11

2 SELASA, 25 MARET 2014 HENDI TUNGKAGI

Â

Â?

Â? Â?

Â?

 �

 ­ Â

€

HARUSKAH MEREKA JADI KORBAN DISKRIMINASI DAN PEMBIARAN? (Refleksi Pesan Perjuangan 17 Warga Batuputih yang Ditahan Polres Bitung)

SEJENAK Saya terkagum ketika membaca sejarah Amerika Serikat ketika bulan November 1863, dalam pertempuran Gettysburg, Abraham Lincoln presiden ke-16 Amerika Serikat yang fenomenal menyampaikan pidato,yang dikenang sepanjang sejarah.Ia mengatakan “...a new nation, conceived in liberty and dedicated to the proposition that all men are created equal.â€? (‌lahir sebuah bangsa baru, yang didirikan berdasarkan kebebasan yang menjunjung tinggi pengakuan bahwa semua manusia diciptakan sederajat).

Tanpa disadari, kata-kata Lincoln telah merasuk hingga ke dalam jati diri Amerika dan membentuk negara adikuasa

ini di atas prinsip kebebasan dan kesamaan.

Pernyataan Lincoln merupakan sikapnya yang tegas untuk menegakkan kehidupan tanpa perbudakan dan diskriminasi Amerika, karena manusia terlahir equal (sederajat). Hal yang sama kemudian diperjuangkan pula seorang Pendeta kulit hitam bernama Marthin Luther King ketika seorang anggota jemaatnya dihukum oleh negara karena tidak memberikan kursinya kepada seorang kulit putih di sebuah bus karena ia sudah sangat kelelahan usai belanja.

Marthin Luther King akhirnya bereaksi dengan melakukan gerakan bersama semua orang

Michael Jacobus, SH, MH. (Direktur Eksekutif LBH-Missio Justitia) Bagian Pertama

kulit hitam untuk tidak naik bus selama lebih dari 300 hari, dan orang-orang kulit hitam masa itu sepakat lebih baik jalan kaki atau menggunakan mobil pribadi dari pada naik bus.Sikap Lincoln dan Luther mengguncangkan dunia dan membangkitkan sebuah perubahan besar yang akhirnya dituai oleh Barack Obama yang terpilih menjadi Presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat.

Cerita ini tidak lain sebagai sebuah pengantar yang menegaskan bahwa kita terlahir sederajat, dan segala tindakan yang mencederai kesederajatan ialah musuh bersama yang harus dilawan. Prinsip kesamaan atau kesederajat yang dijunjung tinggi oleh negara adidaya itu, ternyata pula menjadi sebuah hak dasar yang dijaminkan oleh konstitusi negara Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam

Pasal 27 ayat (1) UUD 1945: “segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya�.

Fondasi inilah yang mengkonstruksikan asas equality before the law (semua orang sama di depan hukum). Pejabat atau rakyat kecil, pengusaha atau karyawan, pemimpin atau anggota, semua-nya sama tidak ada yang perlu diistimewakan di hadapan hukum. Seorang pejabat apapun alasannya tidak bisa diistimewakan ketika dia melakukan kejahatan yang sama dengan rakyat kecil. Dan setiap perbuatan melindungi pejabat

dan menghukum rakyat kecil ialah perbuatan yang sangat mencederai kesamaan/kesedarajatan yang merupakan kodrat dan anugerah Ilahi.

Hal inilah yang Saya rasakan ketika mengadvokasi rakyat Batuputih dalam demo tanggal 03 Maret 2014 dimana harus berdoa dan menangis bersama masyarakat Batuputih karena diskriminasi yang dilakukan Polres Bitung.

Pemenjaraan17orangrakyat Batuputih yang mungkin hari ini dianggap sebuah prestasi oleh PolresBitung.Diawaliolehprotes rakyatBatuputihterhadapproyek jalan di Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih yang dinilai masyarakat merusak ekosistem.

Karena aspirasi dan protes rakyat tidak didengar, akhirnya ratusan rakyat menduduki sebagian area TWA Batuputih secara sepihak dengan menebang dan berkebun disana. Alhasil, tanggal 18 Januari 2014 oleh beberapa oknum pejabat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut melaporkan masyarakat Batuputih kepada pihak Polres Bitung, dan tanpa menunda-nunda, tanggal 28 Januari 2014 Polres Bitung sebagai aparat penegak hukum yang dipersenjatai negara akhirnya mengeluarkan paksa ratusan warga bahkan nyaris adu fisik hingga pihak Polisi sempat membunyikan senjata.

(Bersambung)

Sidang Majelis Sinode ke-77 GMIM: Menggagas Gereja yang Visioner MULAI kemarin 24 Maret hingga 28 Maret 2014, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) menggelar pembukaan Sidang Majelis Sinode ke-77.

Sesuai dengan amanat Tata Gereja SMS ini memiliki tugas penting untuk mengevaluasi periode pelayanan sebelumnya (2010 Âą 2014) dan menetapkan program GMIM empat tahun ke depan, satu periode,2014 Âą 2018. SMS ini akan diikuti oleh perutusan dari jemaat dan wilayah dalam pelayanan GMIM yang jumlahnya mencapai 1.598 orang.

Mencermati pelaksa-

naan SMS ini terkandung sejumlah makna yang sangat monumental bagi GMIM. Pertama, pelaksanaan SMS berlangsung dalam peringatan minggu-minggu sengsara kematian Tuhan Yesus dan menjelang perayaan Paskah.

Kedua, pada tahun 2014 ini, tepatnya 30 September, GMIM genap berusia 80 tahun, dimana 20 tahun mendatang (2034) akan genap 100 tahun atau satu abad bersinode.

Ketiga, pada tahun 2014 ini warga GMIM yang juga adalah warga negara Indonesia juga akan mengikuti

Pdt Margaretha Feybe Lumanauw, STh, MPC (Pendeta GMIM) Bagian Pertama

pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) legislatif 9 April 2014 dan pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.

Kedua agenda kebangsaan ini memiliki arti penting bagi perjalanan bangsa dan negara dimana di dalamnya GMIM berada.

Keempat, masih pada tahun 2014, Provinsi Sulawesi Utara akan memperingati 50

tahun.Tahun emas Sulut berprovinsi ini juga memiliki arti penting bagi GMIM sebab wilayah pelayanan GMIM meliputi tujuh dari 15 kabupaten/kota di wilayah Sulut, yakni Manado, Minahasa, Tomohon, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, dan Bitung.

Selain hal-hal di atas, masih banyak hal monumental

lainnya yang dapat dilihat sekitar pelaksanaan SMS tahun ini, antara lain pelaksanaan Sidang Raya PGI di Pulau Nias November mendatang.

Mencermati hal-hal monumental di atas yakni 80 tahun GMIM bersinode, pesta demokrasi dan tahun emas GMIM, SMS GMIM memiliki peran strategis bagi perjalanan GMIM pada masa kini dan mendatang.

Menjelang 80 tahun GMIM bersinode, GMIM sebagai institusi yang sedang bersidang majelis sinode ini harus mampu menjadi gereja yang visioner seperti visi

teologis GMIM di dalam Tata Gereja GMIM tahun 2012. Visi yang tidak hanya mampu melihat GMIM dalam satu periode atau empat tahun kepelayanan, tetapi mesti mampu melihat jauh ke depan, GMIM 20 tahun mendatang atau 100 tahun GMIM bersinode.

Kemampuan melihat 20 tahun ke depan membuktikan GMIM sebagai institusi yang visioner. Paling tidak, GMIM dapat merumuskan visi yang visioner di tengah-tengah perkembangan global dimana jumlah penduduk yang semakin meningkat, ketersediaan lahan permukiman dan

air bersih semakin terbatas, tingkat layanan pendidikan dan kesehatan yang semakin kompetitif, kemiskinan, pengangguran, serta ancaman pelestarian lingkungan yang menghadang.

Disamping visi GMIM 2034, GMIM juga terpanggil untuk mengawal perjalanan berdemokrasi bangsa Indonesia, khususnya di provinsi nyiur melambai, Sulawesi Utara. Tidak ada salahnya bagi GMIM untuk dapat mempersiapkan warga gereja agar dapat berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi dan tidak menjadi Golput. (Bersambung)

“Berubahlah Oleh Pembaruan Budimu�

Dari sudut pandangan sosiologi, agama memiliki dual wujud: domestik dan publik. Pada satu pihak, agama adalah komunitas yang terdiri atas orangorang yang direkatkan oleh keyakinan tertentu yang sama. Pada lain pihak, orang-orang yang berkeyakinan religius itu adalah juga warga masyarakat dan negara, karena bersentuhan bahkan bertumpang tindih dengan wilayah publik.

Demikian halnya juga dengan gereja. Gereja diyakini para anggotanya sebagai Tubuh Kristus, di mana anggotanya adalah

persekutuan yang diciptakan oleh Kristus; kata lain, gereja adalah “komunitas spiritual� atau wujud rohaniah yang tidak kelihatan. Tetapi, pada saat yang sama, gereja adalah juga “komunitas struktural�, yakni wujud institusi/kelembagaan manusia, di mana anggota-anggotanya adalah juga warga masyarakat atau negara.

Jadi, pada satu pihak, Gereja adalah satu komunitas atau persekutuan “rohaniah� Tuhan Allah, pada lain pihak, Gereja adalah institusi manusia yang berstruktur. Dapatlah

dimengerti walaupun Sidang Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa adalah hajatan gerejawi, tapi saat yang sama sidang ini adalah juga satu pertemuan yang bersentuhan dengan kepentingan publik.

Karenanya, baik warga GMIM maupun masyarakat umum turut berkepentingan dengan sidang ini.

Apalagi salah satu acara dalam sidang ini adalah pemilihan ketua sinode yang, nantinya, menjadi figur pemimpin institusi gereja.

S i d a n g U mu m Majelis Sinode merupakan tradisi “demokratis� yang

Manado Post Penerbit

: PT. Wenangcemerlang Press, SIUPP: NO. 216/SK/Menpen/SIUPP/A.6/1986

Perintis Pembina Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris

: : : : :

Direktur Utama Direktur Wakil Direktur

: : :

Eric Samola SH Dahlan Iskan Ny Dorothea Samola-Luntungan Imawan Mashuri Ratna Dewi Wonoatmodjo Zainal Muttaqin Alwi Hamu Suhendro Boroma Urief Hassan Marlon Sumaraw

Pemimpin Redaksi Redaktur Pelaksana Koordinator Liputan

: : :

Marlon Sumaraw Tommy Waworundeng Idham Malewa

Dewan Redaksi

:

Marlon Sumaraw Djaya Dixie Tasiam Amrain Razak Tommy Waworundeng Idham Malewa Budi Siswanto

Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B no 14/15 Manado. Telp. (0431) 855-558, 855-559, Fax. (0431) 860-398. Homepage: http://www.mdopost.com, e-mail: editor@mdopost.com.

Percetakan: Jalan Pomorow Manado. Telp. (0431) 852-004

Tim Forum Peduli GMIM

diwariskan para reformator gereja abad ke-16, khususnya John Calvin, kepada gereja-gereja Reform. Mengapa dikatakan demokratis, oleh karena sidang ini, pada satu pihak, sebetulnya terdiri atas para presbiteros atau tetua jemaat yang dipercayakan anggota sebagai pemimpin gereja institusional. Dalam tradisi gereja reformasi Calvinis, gereja

memiliki berbagai alat dan jenis pelayanan. Pelayanan alkitab dan sakramen dilaksanakan oleh pendeta, imam, uskup, dst. Sedang pelayanan sosial, administrasi gereja dan disiplin moral dilaksanakan oleh doktor, diaken, penatua, dst.

Namun, keberlainan jenis pelayanan ini tidak berarti harus ditata dalam struktur atau rangking (pangkat) yang hirarkis. Kewibawaan mereka “lebih tinggi daripada raja�, tetapi karakter mereka “rendah hati dan sederhana� (sebagai representasi atau mewakili Kristus sebagai Raja dan

Imam).

Tak dapat ditutupi oleh warga GMIM, bahwa kehidupan GMIM beberapa tahun terakhir, terutama periode 2005-2010 dan 2010-2014, sedang mengalami “degradasi� baik aspek spiritual maupun struktural. Keprihatinan ini kami telah percakapankan dalam beberapa pertemuan dan mengungkapkannya lagi lewat “Buku Putih� sebagai sumbangsih kepada para primus. Tulisan dalam buku itu mengungkapkan “curahan hati� kami warga GMIM yang sangat prihatin terhadap sepak terjang

Ass Koordinator Liputan: Bahtin Razak. Redaktur Senior: Leonardo Axsel Galatang.

Redaktur: Filip Kapantow, Cesylia Saroinsong, Martha Pasla, Peggy Sampouw, Firman Toboleu, Tenny Assa, Irvan Sembeng, Angel Rumeen.

Reporter: Adrian Sigar. Fotografer: Lukman Polimengo. Biro-Biro: Citra Soputan (Minahasa), Melky Karwur (Tomohon), Helmi Yusuf (Kotamobagu), Jackly Makarawung (Bolaang Mongondow), Agus Tomaito (Bolaang Mongondow Selatan), Chanly Mumu (Bitung), Yolister Karame (Sangihe), Axel Refo (Talaud), Rofni Lolaen (Sitaro), Benyamin Allo (Minahasa Selatan), Irvan Sembeng (Minahasa Utara), Ramly Padju (Bolaang Mongondow Utara), Arthur Karinda (Minahasa Tenggara), Hary Paat (Jakarta), Miedy Pakasi (USA, California). Operator JPNN (Jawa Pos News Network): Iswan Buka. Information Technology (IT): Jonly Tumiwang, Sekretaris Redaksi: Suwarni Rahim. Artistik: Rusman Linggama (Koordinator), Budi Santoso, Dedi Ahmad, Adrian Kasenda, Maxi Mangimbulude, Usamah Tamau, Amos Tempone, Emmanuel Budi, Melky Umboh, Dany Kumajas, Rizaldy Bason, Andi Pombaile, Didiet Tanggulouw, Bonit Larso, Rifai Lamusu, Dio Alief Utama Boham.

Manajer Infotorial: Filip Kapantow. Manajer Pemasaran: Eddy Marzuki. Manajer Iklan: Bonny Djou. Manajer Keuangan: Marlin Tamauka, Sirkulasi Koran: Jalaludin Rauf, Muchlis Labagow, Syahri Yusuf, Arifin Dude, Jemmy Howan, Suryadi, Sutami Hassan, Suratno, Djufry Tangguda, Olviane Oroh, Eko Hardjo, Rudy Risdianto, Ali M Adampe, Sarah Pangemanan, Noviane Ponamon, Selvi Tielung. Staf Iklan: Harmiadi Asnawi, Agus Bungkaes, Chandra Limbo, Denny Nangin, Frederiek Gimon, Maurent Winerungan, Sitty Hadji, Kiki Assa, Paulus Marinu, Muh.Djabba, Regina Suatan, Ellycia Jane Wuisan, Christian Sumolang. Iklan Jakarta: Joppy Dumanaw (Kepala), Puspita Sari, Lenda Sondakh, Amelia Beatrix, Tina Mamangkey, Ali Firdaus. Umum/Keuangan: Lucy Harun, Flankry Tendean, Alfiane Lumantow, Helda Ibrahim.

PERCETAKAN: PT PERCETAKAN MANADO PERSADA MADANI Manajer: Jorie Sigarlaki, Maxi Rakinaung (koordinator), Frans Montolalu, Adi Dondokambey, Arnold Gimon, Taufik Amaturi, Ronny Rompas, Jems Tambingon, Jemy Howan.

oknum-oknum tertentu pemimpin gereja beberapa tahun terakhir yang berdampak pada citra GMIM dan pelayannya, baik di daerah Sulut, di kalangan gereja-gereja di dalam negeri maupun luar negeri.

Terdapat kesan seakan pemimpin gereja ini kehilangan visi dan kepribadian. Orientasinya sangat pragmatis, materialistis, dan politis. Kesan ini sulit terbantahkan oleh karena yang diungkapkan itu adalah pengalaman nyata serta pengamatan kami dalam kehidupan jemaat dan masyarakat. (Bersambung)

Alamat Perwakilan: Graha Pena Jakarta Lt. 6 Jl. Raya Kebayoran Lama 12 Jaksel, Telp. (021) 536 99509, Fax. (021) 532 8487 Graha Pena Jawa Pos Jl. A. Yani 88 (Surabaya) Telp. (031) 82833333, Fax. (031) 828 5555 Harga Langganan: Rp. 110.000/bulan. (Luar kota tambah ongkos kirim) Tarif Iklan; Rp 45.000/mm kolom (BW/Hitam-Putih) Rp 60.000/mmk (berwarna) Jitu: Rp60.000,-(max empat baris)1x muat Redaksi menerima tulisan karya asli, terjemahan atau saduran (dengan sumber asli bagi karya terjemahan dan saduran). Panjang tulisan antara tiga sampai tujuh halaman, diketik spasi rangkap, sertakan identitas diri. Redaksi berhak menyunting selagi tidak mengubah maksud tulisan.

Wartawan Manado Post dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Manado Post dibekali dengan kartu pers ketika menjalankan tugas.

Jika ada kejanggalan, baik tentang identitas wartawan maupun tentang tindakan wartawan dapat menghubungi redaksi Manado Post.

Artikel di semua rubrik berkode “bintang�(*) adalah pariwara