Manado Post, 26 Maret 2014

NOMOR: 8347

RABU, 26 MARET 2014 Max Mangimbulude

Ketua Sinode GMIM Sejak Jaman Belanda Dr. E.A.A. de Vreede (1934–1935) Ds. C.D. Buenk (1935–1937) Ds. H.H. Van Herwerden (1937–1941) Ds. J.P. Locher (1941–1942)

Ds. A.Z.R. Wenas (1942–1952) dan (1955–1968)

Ds. M. Sondakh (1951–1954)

Ds. R.M. Luntungan Pdt. Prof. Dr. W.A. Roeroe Pdt. K.H. Rondo , MTh Pdt. Dr. A.F. Parengkuan Pdt. Dr. A.O. Supit, STM (1968–1979) (1979–1990) dan (1990–1995) (2000 – 2004) (2005–2009) (1995–2000)

Pdt. P. M. Tampi, STh, MSi (2010–2014)

(2014–2018)

?

Sambut Pemimpin Baru GMIM Pagi Ini, 1598 Pendeta-Pelsus Pilih BPMS, MPS, BPPS Editor: Peliput:

Filip Kapantow Melky Karwur, Jhonly Kaletuang

TOMOHON- Sambutlah pemimpin baru GMIM! Ya, pagi ini, Tuhan berkenan Sidang Majelis Sinode ke-77 GMIM akan menghasilkan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS), Majelis Pertimbangan Sinode (MPS), dan Badan Pengawas Perbendaharaan

Sinode (BPPS), periode pelayanan 2014-2018. Terkait itu, sekira 800 ribu warga GMIM diimbau memanjatkan doa kepada Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja agar para pendeta dan pelayan khusus memilih pemimpin yang diyakini dapat menjadi garam dan terang dunia. Konkritnya, 1.598 utusan diharapkan memilih dengan keyakinan iman dan tanpa pengaruh orang luar, apalagi intervensi

kekuasaan atau iming-iming tertentu. Informasi dihimpun, masih tetap empat nama paling banyak disebut bakal memimpin GMIM. Pdt Liesje Makisanti, Pdt Hein Arina, Pdt HWB Sumakul, dan Pdt Arthur Rumengan.

Bila Pdt Liesje terpilih, akan menjadi sejarah dalam perjalanan GMIM karena untuk pertama kali perempuan memimpin. Sedangkan jika Pdt Arina terpilih, doktor lulusan Korea yang terkenal ‘gila kerja’ ini akan memberi warna baru. Pun, Pdt Sumakul yang merupakan calon paling populer dan mendapat

Â?

Â?

Â?

Â?

 � �

Baca Sambut....di Hal 15

Â

Â?Â?

 �

 ­

Â?

 € ‚

Â?

Â

ƒ

Sammy Kawengian/Manado Post

LAPORAN PELAYANAN: Sidang Sinode yang dipimpin Ketua Sinode Pdt Piet M Tampi, MSi, kemarin.

Tiongkok Kecewa 24 Perusahaan Sabet MarkPlus WSEA 2014 kepada Malaysia BRI Terbaik

Editor: Idham Malewa

BEIJINGĂ? Pemerintah Tiongkok menunjukkan rasa kecewa kepada Pemerintah Malaysia atas keputusan mengumumkan penerbangan Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudra Hindia Senin malam (24/3). Tiongkok yang warganya paling banyak menjadi korban (153 dari 239 penumpang) menunjukkan respons kurang senang atas pengumuman yang disampaikan langsung Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak tersebut.

Selang sehari setelah pengumuman itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok langsung meminta Malaysia

memberikan seluruh informasi dan bukti terbaru mengenai pencarian pesawat MH370. “Tiongkok sudah mendapat informasi dari Malaysia mengenai pengumuman ini dan kami memberikan perhatian penuh,� ungkap Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip New Strait Times dari Reuters kemarin (25/3). “Tiongkok juga sudah meminta Malaysia menyediakan informasi dan bukti lebih lengkap mengenai cara mengambil kesimpulan itu,� lanjutnya.

Sebagaimana diberitaBaca Tiongkok...di Hal 15

Vasung: Menang PilegPilpres Harga Mati PDIP

Kategori Aset di Atas 150 T

Editor: Idham Malewa Peliput: Desmiati Babo

MANADOĂ? MarkPlus Insight untuk ketiga kalinya menggelar Service Excellence Award (SEA) di Kota Manado. Awarding yang didi gelar MarkPlus Insight meng-usung nama baru, MarkPlus WOW Service Excellence Award (WSEA) 2014.

Osbal Saragi

AWARD: Luktor Tapiheru (tiga kiri), Harley B Mangindaan (empat kiri), Suhendro Boroma (empat kanan) di MarkPlus WOW SEA 2014, Hotel Peninsula, Selasa (25/3)

Ribuan Massa Golkar Tomohon Sambut Jerry Sambuaga

SEMANGAT: Vasung tampil sebagai Jurkam PDI Perjuangan di Tomohon.

MUDA BERKUALITAS: Jerry Sambuaga membakar semangat simpatisan Golkar saat kampanye terbuka di Tomohon.

PARTAI Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan masyarakat Kota Tomohon komit-

CALON Anggota DPR RI Nomor Urut 3 dari Partai Golkar, Jerry Sambuaga berhasil

Baca Vasung....di Hal 15

Baca 24....di Hal 15

Baca Ribuan....di Hal 15

Pdt Makisanti Sukses Selesaikan Masalah UKI Jakarta dan RS Cikini PDT Liesje Fonny Emma Makisanti STh MSi banyak mendapat dukungan. Baik dukungan dari warga GMIM, pelayan khusus, maupun peserta sidang majelis sinode.

Pdt Makisanti berpengalaman menyelesaikan masalah Rumah Sakit PGI Cikini. Dia dipercayakan oleh PGI Baca Pdt....di Hal 15 Pdt Liesje Makisanti

Teror Racun Dalam Makanan 19 bocah di Sindulang Manado mengalami keracunan makanan mie instan goreng, kemarin. Kini bocahbocah itu masih terbaring lemas di rumah sakit. Kasus itu hanya diakibatkan bahan makanan yang langsung memberikan efek keracunan.

Bagaimana dengan penggunaan formalin, boraks, dan pewarna tekstil di makanan? Melejitnya pertumbuhan ekonomi Sulut, khususnya Manado, berefek domino membuat sebagian pihak mencari keuntungan dengan cara curang: menggunakan bahan berbahaya dalam makanan.

Kejadian ini sepertinya menjadi peringatan kepada masyarakat dan pemerintah Sulut untuk lebih ketat mengontrol bahan makanan yang diperdagangkan. Pemerintah Sulut juga jangan terlena dengan apresiasi BPOM RI atas prestasi Sulut yang dinilai cukup patuh dalam menjaga keamanan pangan daerah.

Yang paling rawan dalam hal peredaran makanan ini adalah jajanan anak sekolah. Jajanan yang dijual tanpa pengawasan, baik oleh sekolah maupun pemerintah, yang disantap ketika berada di luar sekolah itu belum terjamin higienitas bahkan keamanan dari bahan berbahaya.

Belum ada tindakan pemerintah untuk mengantisipasinya.

Bagaimana pun, pemerintah dengan regulasinya memiliki wewenang untuk menjaga keamanan pangan agar teror racun itu tidak lagi menghantui, terutama anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.(###)

4 RABU, 26 MARET 2014 HENDI TUNGKAGI

HARUSKAH MEREKA JADI KORBAN DISKRIMINASI DAN PEMBIARAN? (Refleksi Pesan Perjuangan 17 Warga Batuputih yang Ditahan Polres Bitung)

NAMUN tidak hanya itu, pada 06 Februari 2014, pihak Polres Bitung kemudian menangkap 17 warga Batuputih bahkan memutuskan untuk menahan 17 rakyat di tahanan Polres Bitung sampai sekarang. Buntutnya, laporan-laporan tentang adanya keterlibatan oknum Pejabat BKSDA Sulut berinsial FK yang awalnya disampaikan lisan, akhirnya terungkap dan dilaporkan resmi oleh salah seorang warga Batuputih pada tanggal 10 Februari 2014.

Namun hampir sebulan laporan tersebut tidak ditanggapi, sehingga tanggal 03 Maret

2014, ratusan masyarakat Batuputih kembali melakukan demo bahkan berpuasa dan menangis di depan Mapolres Bitung. Dampaknya pihak Polres Bitung baru mengadakan peninjauan lokasi dan tempat penebangan, pembalakan dan perkebunan pejabat BKSDA berinsial FK, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi serta calon tersangka, namun sampai hari ini tidak pernah ada penetapan tersangka atau SP3 (kalau tidak terbukti), adapun alasan pihak pihak Polres Bitung belum mendapatkan keterangan ahli.

Michael Jacobus, SH, MH. (Direktur Eksekutif LBH-Missio Justitia) Bagian Kedua

Memiriskan sekali kemudian ketika saya akhirnya mengetahui kalau ternyata penahanan 17 orang warga Batuputih tidak didasari oleh peneguhan keterangan ahli dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VI Manado sebagai institusi yang berkompeten untuk memastikan kebenaran area kawasan

hutan. Artinya, oknum pejabat BKSDA berinisial FK tidak ditahan, karena alasan belum ada keterangan ahli, namun 17 warga langsung ditahan pihak Polres Bitung tanpa ada dasar pemeriksaan keterangan ahli.

Sangat menyedihkan bagi saya, jika ternyata Bapak Kapolres Bitung tidak melihat ini sebagai sebuah diskriminasi yang sangat

melukai hati rakyat kecil. Bukankah seharusnya pejabat atau rakyat kecil tidak ada bedanya di hadapan hukum...?? Menahan rakyat dengan bukti yang masih prematur, tapi “penakut” menangkap pejabat BKSDA dengan alasan keterangan ahli yang diabaikan ketika memeriksa perkara rakyat adalah bentuk pengkhianatan terhada asas equality before the law.

Padahal, pihak Polres Bitung senyatanya memiliki piranti aturan yang sangat jelas untuk mengambil sikap dan lebih proaktif lagi dalam mendapatkan keterangan ahli, karena berdasarkan Pasal 216

KUHPidana dicantumkan: “Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau memeriksa tindak pidana, demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan seorang pejabat tersebut, diancam pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah”. Selanjutnya, Pasal 103 UU No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan Peng-

rusakan Hutan, menyebutkan: “Orang perorangan yang dengan sengaja menghalanghalangi dan/atau menggagalkan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, atau pemeriksaan di sidang pengadilan tindak pidana pembalakan liar, dan penggunaan kawasan hutan secara tidak sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun serta pidana denda paling sedikit Rp500.000.000,- (lima ratus juta) dan paling banyak Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah). (Bersambung)

Sidang Majelis Sinode ke-77 GMIM: Menggagas Gereja yang Visioner

SEJALAN dengan itu, juga GMIM terpanggil untuk dapat mempersiapkan dan mendoakan orang-orang terbaiknya yang terpanggil untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) yang berkarakter, memiliki integritas, melayani, dan takut akan Tuhan.Terbuka kemungkinan juga GMIM dalam hal ini BPMS kemudian melakukan pengutusan dari gereja dalam rangka tugas kemasyarakatan warga gerejanya. Para caleg yang kemudian akan terpilih menjadi anggota legislatif (Aleg) harus dipersiapkan oleh gereja agar benar-benar tugas panggilan mereka dalam rangka untuk menghadirkan kesejahteraan bagi bangsa dan negara dapat terimplementasi.

Lebih lanjut, dalam peringatan 50 tahun Provinsi Sulawesi Utara, GMIM juga terpanggil untuk dapat menyampaikan pokok-pokok pikiran konstruktif bagi pem-

Pdt Margaretha Feybe Lumanauw, STh, MPC (Pendeta GMIM) Selesai

bangunan daerah tercinta ini, antara lain berkaitan dengan visi pembangunan yang visioner yang dapat mengevaluasi pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) yang akan berakhir pada tahun 2015 dan memfokuskan pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) yaitu ekonomi, kesejahteraan dan pelestarian lingkungan.

Posisi strategis Sulut yang berdekatan dengan pusatpusat pertumbuhan dunia di Asia Timur dan Pasifik merupakan “given”yang harus dimaksimalkan perannya bagi Sulut itu sendiri dan Indonesia. Tidak ada jalan lain, selain

mempercepat mimpi menjadikan Manado dan Bitung (Sulut) sebagai pintu gerbang Indonesia di Asia Timur dan Pasifik yang merupakan mayoritas distribusi barang dan manusia di dunia. Dalam rangka hal tersebut, GMIM terpanggil untuk dapat merespons dalam program gereja misalnya peningkatan SDM, pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga gereja serta mendorong pembangunan bangsa yang berkeadilan dan damai.

SMS ke-77 tidak kalah monumental juga pada pemilihan pemimpin baru, Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) 2014 ±

2018. Pemilihan pemimpin baru dalam minggu-minggu sengsara ini mengajak warga GMIM dan para perutusan SMS untuk menggumuli pilihan Tuhan yang terbaik bagi gerejanya. Sebagai institusi gereja, dalam proses memilih pemimpin baru, kiranya dapat dihindari berbagai black campaign yang dapat meniadakan kesucian gereja Tuhan. Justru dalam proses menentukan pemimpin yang dikedepankan adalah keunggulan para calon anggota BPMS dan visi visioner mereka. GMIM membutuhkan pemimpin yang visioner yang mampu melihat perjalanan gereja dan dunia ke depan serta dapat menyikapi berbagai proses dan peristiwa terutama yang monumental pada tahun 2014 ini. Selamat bersidang para anggota SMS dan berdoalah untuk kemuliaan Sang Kepala Gereja, Yesus Kristus. (***)

“Berubahlah Oleh Pembaruan Budimu” FENOMENA yang terlihat beberapa tahun terakhir, orientasi sementara oknum pemimpin gereja kita sedang terjadi kemerosotan karena pelayanan spiritual dinilai secara material. (Pun sempat beredar issue bahwa sebaiknya pendeta yang akan menjadi ketua sinode sudah “mapan ekonomi”. Wah, mudahmudahan ini hanya gosip murahan). Lebih lagi, struktur GMIM sedang berubah menjadi sistem episkopal abad Pertengahan, yaitu terpusat pada pucuk pimpinan Sinode yang dipimpin oleh Pendeta. Dengan demikian gereja kita telah meniadakan warisan tradisi presbiterial, yakni peran para tetua jemaat dan tidak terpusat ke kantor sinode. Padahal sebagai gereja yang mewarisi tradisi Calvinis, baik sistem maupun

Tim Forum Peduli GMIM Selesai

fungsi kepelayanan GMIM mestinya preasbiterial, yakni pengutamaan pelayanan kepada jemaat-jemaat daripada “pemusatan kekuasaan”.

Oleh karena itu perlu ada pembaruan dalam kepemimpinan dan kepelayanan GMIM, seperti juga motto gereja-gereja Reformasi: Ekklesia Reformata, Semper Reformanda (Gereja Reformasi harus terus membaharui diri), kalau tidak maka gereja akan menjadi satu organisasi manusia yang struktural seperti lembaga kekuasaan yang sifatnya duniawi. Berkaitan

dengan itu, kami berpendapat perlunya “pembaruan budi” bagi para pemimpin gereja ke depan agar gereja tidak digiring “menjadi serupa dengan dunia” (Roma 12:1). Sehubungan dengan itu, kita turut berdoa kiranya para primus, yakni para tetua gereja, hamba Tuhan, yang semuanya “maha agung” tapi yang “rendah hati” kiranya dapat mempertimbangkan figur pelayan ideal Pemimpin Sinode yang akan datang sebagai berikut: Memiliki Integritas kepribadian yang tinggi; Memiliki visi teologis yang jelas; Memiliki wawasan yang luas; Memiliki pengalaman ekumenis nasional dan internasional; Memiliki prilaku “kehambaan” sebagai gembala;

Manado Post Penerbit

: PT. Wenangcemerlang Press, SIUPP: NO. 216/SK/Menpen/SIUPP/A.6/1986

Perintis Pembina Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris

: : : : :

Direktur Utama Direktur Wakil Direktur

: : :

Eric Samola SH Dahlan Iskan Ny Dorothea Samola-Luntungan Imawan Mashuri Ratna Dewi Wonoatmodjo Zainal Muttaqin Alwi Hamu Suhendro Boroma Urief Hassan Marlon Sumaraw

Pemimpin Redaksi Redaktur Pelaksana Koordinator Liputan

: : :

Marlon Sumaraw Tommy Waworundeng Idham Malewa

Dewan Redaksi

:

Marlon Sumaraw Djaya Dixie Tasiam Amrain Razak Tommy Waworundeng Idham Malewa Budi Siswanto

Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B no 14/15 Manado. Telp. (0431) 855-558, 855-559, Fax. (0431) 860-398. Homepage: http://www.mdopost.com, e-mail: editor@mdopost.com.

Percetakan: Jalan Pomorow Manado. Telp. (0431) 852-004

Memiliki kharisma “kegembalaan” dan mampu mengembalikan CITRA GMIM di mata gereja-gereja di Indonesia dan dunia; Tidak terlibat dalam salah satu konflik di GMIM selama beberapa tahun terakhir; Tidak materialis dan pragmatis; Tidak emosional,“sok tau” dan “sok berkuasa”; Tidak menganggap remeh yang lain; Dan seterusnya.

Inilah juga kiranya doa dan harapan dari warga gereja yang peduli akan GMIM. Amin.(***)

Ass Koordinator Liputan: Bahtin Razak. Redaktur Senior: Leonardo Axsel Galatang.

Redaktur: Filip Kapantow, Cesylia Saroinsong, Martha Pasla, Peggy Sampouw, Firman Toboleu, Tenny Assa, Irvan Sembeng, Angel Rumeen.

Reporter: Adrian Sigar. Fotografer: Lukman Polimengo. Biro-Biro: Citra Soputan (Minahasa), Melky Karwur (Tomohon), Helmi Yusuf (Kotamobagu), Jackly Makarawung (Bolaang Mongondow), Agus Tomaito (Bolaang Mongondow Selatan), Chanly Mumu (Bitung), Yolister Karame (Sangihe), Axel Refo (Talaud), Rofni Lolaen (Sitaro), Benyamin Allo (Minahasa Selatan), Irvan Sembeng (Minahasa Utara), Ramly Padju (Bolaang Mongondow Utara), Arthur Karinda (Minahasa Tenggara), Hary Paat (Jakarta), Miedy Pakasi (USA, California). Operator JPNN (Jawa Pos News Network): Iswan Buka. Information Technology (IT): Jonly Tumiwang, Sekretaris Redaksi: Suwarni Rahim. Artistik: Rusman Linggama (Koordinator), Budi Santoso, Dedi Ahmad, Adrian Kasenda, Maxi Mangimbulude, Usamah Tamau, Amos Tempone, Emmanuel Budi, Melky Umboh, Dany Kumajas, Rizaldy Bason, Andi Pombaile, Didiet Tanggulouw, Bonit Larso, Rifai Lamusu, Dio Alief Utama Boham.

Manajer Infotorial: Filip Kapantow. Manajer Pemasaran: Eddy Marzuki. Manajer Iklan: Bonny Djou. Manajer Keuangan: Marlin Tamauka, Sirkulasi Koran: Jalaludin Rauf, Muchlis Labagow, Syahri Yusuf, Arifin Dude, Jemmy Howan, Suryadi, Sutami Hassan, Suratno, Djufry Tangguda, Olviane Oroh, Eko Hardjo, Rudy Risdianto, Ali M Adampe, Sarah Pangemanan, Noviane Ponamon, Selvi Tielung. Staf Iklan: Harmiadi Asnawi, Agus Bungkaes, Chandra Limbo, Denny Nangin, Frederiek Gimon, Maurent Winerungan, Sitty Hadji, Kiki Assa, Paulus Marinu, Muh.Djabba, Regina Suatan, Ellycia Jane Wuisan, Christian Sumolang. Iklan Jakarta: Joppy Dumanaw (Kepala), Puspita Sari, Lenda Sondakh, Amelia Beatrix, Tina Mamangkey, Ali Firdaus. Umum/Keuangan: Lucy Harun, Flankry Tendean, Alfiane Lumantow, Helda Ibrahim.

PERCETAKAN: PT PERCETAKAN MANADO PERSADA MADANI Manajer: Jorie Sigarlaki, Maxi Rakinaung (koordinator), Frans Montolalu, Adi Dondokambey, Arnold Gimon, Taufik Amaturi, Ronny Rompas, Jems Tambingon, Jemy Howan.

Alamat Perwakilan: Graha Pena Jakarta Lt. 6 Jl. Raya Kebayoran Lama 12 Jaksel, Telp. (021) 536 99509, Fax. (021) 532 8487 Graha Pena Jawa Pos Jl. A. Yani 88 (Surabaya) Telp. (031) 82833333, Fax. (031) 828 5555 Harga Langganan: Rp. 110.000/bulan. (Luar kota tambah ongkos kirim) Tarif Iklan; Rp 45.000/mm kolom (BW/Hitam-Putih) Rp 60.000/mmk (berwarna) Jitu: Rp60.000,-(max empat baris)1x muat Redaksi menerima tulisan karya asli, terjemahan atau saduran (dengan sumber asli bagi karya terjemahan dan saduran). Panjang tulisan antara tiga sampai tujuh halaman, diketik spasi rangkap, sertakan identitas diri. Redaksi berhak menyunting selagi tidak mengubah maksud tulisan.

Wartawan Manado Post dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Manado Post dibekali dengan kartu pers ketika menjalankan tugas.

Jika ada kejanggalan, baik tentang identitas wartawan maupun tentang tindakan wartawan dapat menghubungi redaksi Manado Post.

Artikel di semua rubrik berkode “bintang”(*) adalah pariwara