Manado Post Jumat 27 Juli

J U M A T

NOMOR:7749

2 7

J U L I

2 0 1 2

ECERAN: RP4.000,AmosTempone

OLIMPIADE

Magnet London Editor: Budi Siswanto

Yal Tertangkap Papa Dona: Saya Tidak Melarikan Diri

- 2003-2003, Pemprov dan DPR Sulut membahas proses penyelesaian utang Manado Beach Hotel

Editor: Tommy Waworundeng Peliput: Irvan Sembeng

Firman Toboleu

JAKARTA - Tim Satgas Intel Kejaksaan Agung berhasil menangkap mantan Ketua DPRD Sulawesi Utara, Syachrial Damopolii di kamar B37AD Apartemen Sudirman Park, Jakarta Pusat, Kamis (26/7) pukul 14.00 WIB. Ia adalah buronan sekaligus terpidana korupsi anggaran penjualan Manado Beach Hotel (MBH) senilai Rp11 miliar pada tahun 2002 “Malam ini titip di Rutan Salemba Kejagung, besok (hari ini, red) dibawa ke Manado untuk dieksekusi,� ujar Jaksa Agung Muda bidang Intelejen Edwin P Situmorang di Kejaksaan Agung.

Baca Yal... Hal: 11

- Syachrial “Yal� Damopolii selaku ketua DPR Sulut bersama sejumlah legislator terlibat dalam negosiasi penyelesaian utang yang berujung pada dugaan korupsi sekira Rp11 miliar.

- Juni 2007 kejaksaan tetapkan Yal sebagai tersangka - Sejumlah tersangka kasus ini akhirnya ditahan, seperti mantan asisten II JJ Saruan, mantan Karo Ekonomi Pemprov Abdi Buchari dan terakhir bekas sohib Yal, yakni Jost Pati

SANTAI: Syachrial Damopolii saat berada di ruang Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI.

Politisi Ulung yang Disegani Editor: Tommy Waworundeng politik bumi Nyiur Melambai Peliput: Stenly Kowaas sangat kental dengan warna

Leryn Franco

SELAIN menjadi ajang pembuktian para atlet, Olimpiade London juga menjadi ajang tebar popularitas. Pesta olahraga multieven ini dipastikan bakal dihiasi wajah-wajah cantik atlet ternama. Salah satunya dari cabang atletik.

Baca Magnet... Hal: 11

SEJAK didaulat menjadi Ketua DPR Sulut, dinamika

Syachrial Damopolii.

Karakternya yang kuat plus pengalaman dalam berorganisasi

membuat Yal tak kesulitan memimpin lembaga tersebut.

Terkesan mudah, tapi sebenarnya tugas Yal di DPR Sulut bukanlah pekerjaan yang

Baca Politisi... Hal: 11

- Yal kemudian ditetapkan DPO - 26 Juli 2012 Yal ditangkap di kamar B37AD Apartemen Sudirman Park, Jakarta Pusat, Kamis (26/7) sekira pukul 15.00 Wita

Abdi Tambah 10 Kalender

Bansos Ganjal Pembebasan

Editor: Cesylia Saroinsong Peliput: Mardi Golindra

MANADO—Koperasi masih dipandang sebagai salah satu penyokong perekonomian Sulawesi Utara (Sulut). Peranan nyata salah satu badan hokum itu diyakini mampu membawa pertumbuhan ekonomi Sulut menyentuh 9% di 2013. Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop UMKM) Sjarifudin Hasan saat membuka The 2nd Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMEsCO) Sulut Exhibition 2012, kemarin.

Suami Inggrid Kansil ini juga mengapresiasi pertumbuhan perekonomian Sulut. Menurutnya, dengan pertumbuhan

- 19 April 2012, Yal ajukan Peninjauan Kembali (PK), namun hingga kini putusan dari MA belum keluar.

- Saat hendak dieksekusi awal 2012, Yal menghilang

gampang. Bukan apa-apa.

Di era lelaki gila bola itu memimpin, Gedung Cengkih

Menkop: Sulut Penyokong Ekonomi Nasional

- 24 Agustus 2011, Yal divonis 3 tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA).

Editor: Idham Malewa Peliput: Ibrahim Hiola

Mardi/Manado Post

MANADO— Harapan mantan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Manado, Abdi W Buchari menghirup udara bebas, masih sulit terwujud. Abdi yang dinyatakan bebas murni, Kamis (26/7) kemarin, setelah menjalani masa dua tahun tahanan atas dakwaan korupsi dana Manado Beach Hotel (MBH), harus

menjalani lagi 10 kalender di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuminting. Mantan birokrat handal di masa Gubernur Sulut AJ Sondakh, oleh Pengadilan Negeri Manado tetap mendekam di Lapas Tuminting, untuk menjalani 10 tahun masa tahanan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemkot Manado Tahun 2009. Kasasi putra Tondano Baca Abdi... Hal: 11

UNGGULAN: Menkop UMKM Sjarifudin Hasan didampingi Gubernur SH Sarundajang saat meninjau buah tangan UMKM yang dipamerkan di The 2nd SMEsCO.

Mamoto: Terbukti Akbar Lulus Ujian Proposal S2 Narkoba Ditahan Baca Menkop... Hal: 11

Yelena Isinbayeva

ASEAN

Rampangilei Pimpin Delegasi RI

Penelitian di Sel Tahanan Polresta Editor: Bahtin Razak

MANADO — Menjadi tahanan Polresta Manado, bukan berarti Akbar Datunsolang tak boleh beraktivitas. Buktinya, anggota DPRD Sulut yang tersangkut kasus

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

Baca Akbar... Hal: 11

Akbar Datunsolang

Editor: Budi Siswanto

W I L L E M Rampangilei, Deputi I Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) memimpin delegasi RI dalam Pertemuan Komite Penanggulangan Bencana ASEAN ke 20 di Bangkok, 23-26 Juli 2012.

Pertemuan itu membahas secara Willem Rampangilei menyeluruh tentang evaluasi pelaksanaan program kerja 2010-2012 dalam Perjanjian Penanggulangan Bencana dan Tanggap Darurat atau ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER).

Rampangilei kepada Manado Post mengatakan, pertemuan itu mengefektifkan kerjasama dalam Baca Rampangilei... Hal: 11

Editor: Stenly Kowaas Peliput: Irvan Sembeng

dugaan kepemilikan Narkoba ini berhasil menyelesaikan ujian proposal tahap pertama magister hukum di Pascasarjana Unsrat, Rabu (25/7) lalu.

Anak sulung Bupati Bolmut Hi Hamdan Datunsolang ini dinyatakan lulus. “Hasil tesisnya diterima,� ujar Penghiburan Balderas, pengacara Akbar. Balderas menambahkan, pelaksanaan ujian itu memang

MANADO — Tiga sample urine milik legislator DPRD Sulut yang dikirim ke Jakarta akan mendapat penanganan serius Badan Narkotika Nasional (BNN).

Menurut Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Benny Josua Mamoto hal ini akan ditindaklanjuti. “Kami akan menindaklanjuti dengan Benny Josua Mamoto

Baca Mamoto... Hal: 11

Kampung Jaton di Bulan Ramadan

Makam Kyai Modjo Persatukan Saudara Bersaudara Kampung Jawa Tondano (Jaton) menjadi salah satu bukti sejarah Islam masuk ke Sulut, khususnya Minahasa. Terletak di tengah perkampungan Nasrani, warganya yang 100 persen beragama Islam, tiap tahun bertemu dalam hajatan yang dinamakan pungguan—atau ziarah.

Editor: Bahtin Razak Peliput: Benny Allo, Tondano RATUSAN orang memenuhi lahan lebih dari satu hektare.

Sebagian besar mereka berteduh di bawah pohon-pohon kamboja yang sudah berukuran agak besar sambil mengitari makam-makam yang bertebaran di areal tersebut.

Ada yang berdoa, ada juga yang

hanya ngobrol. “Sudah lama tidak ketemu dengan saudara saya dari Palu. Terakhir lima tahun lalu,� ungkap M Suratinoyo, salah satu warga yang ditemui Minggu (15/7) lalu.

Kompleks makam Kyai Modjo bersama para pengikutnya itu

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan, dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

memang selalu ramai setiap menjelang Ramadan. Biasanya mereka melakukan pungguan atau ziarah sekaligus membersihkan makam kerabat mereka beberapa hari sebelum awal puasa Ramadan. “Biasanya hari Minggu karena orang-orang yang kerja punya Baca Makam... Hal: 11 BERSEJARAH: Makam Kyai Modjo bersama pengikutnya yang berlokasi di atas bukit Tondata, yang menjadi salah satu obyek wisata.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan ke 08990903246

Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B 14/15 Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398 homepage: www.manadopost.co.id e-mail: editor@mdopost.com

J U M A T

YAL.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

Saat diboyong ke Kejaksaan Agung, Syachrial tampak santai dengan memakai kemeja berwarna biru. Tak tampak ketegangan mau pun kesedihan di wajahnya seperti buronan lain yang ditangkap kejaksaan.

Edwin mengatakan, mantan anggota dewan dari Partai Golkar itu sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejati Sulawesi Utara dan Kejari Manado setelah Mahkamah Agung menyatakan dirinya bersalah.

Seperti diketahui, lelaki yang akrab disapa Papa Dona ini, terseret kasus korupsi MBH 2003 silam.

Kasus ini sudah menjebloskan sejumlah pejabat di antaranya mantan Asisten Dua JJ Saruan, mantan Wakil Wali Kota Abdi Buchari, mantan anggota Deprov Sulut Jost Pati dan mantan Wagub Sulut Freddy H Sualang ke Lapas Tuminting. Ya yang sempat berubah haluan politik ke Partai Barnas ini harus menerima nasib mengikuti jejak Saruan cs.

Berdasarkan salinan putusan MA sendiri menolak permohonan kasasi dengan perbaikan amar Pengadilan Tinggi (PT), Manado Nomor D6/Pid/2010/PT. Manado tanggal 9 Agustus 2010 yang memperbaiki amar putusan PN Manado Nomor 465/Pid.B/2009/ PN. Manado tanggal 6 April 2010.

Dalam perbaikan amar putusan, Syachrial disebut meyakinkan melakukan tindak pidana, menguntungkan diri sendiri serta menyalahgunakan wewenang. Yal dijatuhi putusan pidana tiga tahun penjara dan denda Rp200 juta.

Apabila denda itu tidak dibayar, maka masa kurungan akan ditambah tiga bulan.

Yal juga harus membayar uang pengganti Rp100 juta. Bila tidak membayar, seluruh harta bendanya akandisitadandilelang.Bilatidakcukup diganti pidana selama tiga bulan.

POLITISI.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

Sario diisi sejumlah politisi level atas dan sarat pengalaman seperti AHJ Purukan, Jost Pati, Victor Mailangkay, Djitro Tamengge, Mieke Nangka dan Janes Parengkuan.

Euforia reformasi dan demokrasi juga lagi kencang-kencangnya. Di periode kedua memimpin, sejumlah politisi berlomba-lomba bersikap vokal, apalagi yang terlibat dalam

MAMOTO.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

mengetes tiga sample urine yang dikirim, di laboratorium BNN,” kata Mamoto, saat dikonfimasi Kamis kemarin pagi di Jakarta.

Adapun jika positif terindikasi menggunakan Narkoba, kata Mamoto, pihaknya bisa melakukan penahanan, namun dalam kategori tindakan asesmen. “Tapi akan diselidiki apakah masuk kategori hanya pemakai atau pengedar,”

AKBAR.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

mendadak. Katanya, sebelumnya Akbar telah mengajukan izin kepada Kapolresta Manado, Senin lalu. Hanya saja SK dari Unsrat belum turun saat itu. “SK-nya nanti turun tadi pagi (Rabu, red),” ungkap Balderas.

Persiapan pun langsung dilakukan. Mengenakan busana orang ujian, kemeja putih celana panjang hitam dengan dasi, Akbar pun keluar dari sel tahanan dengan pengawalan dari aparat sekitar MAKAM.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

waktu datang pungguan,” kata Arbo Baderan, juru kunci makam Kyai Modjo.

“Pungguan ini menjadi ajang silaturahmi warga keturunan Jaton, baik yang ada di kampung Jaton maupun dari daerah,” tambahnya.

Menurut Arbo yang sudah 17 tahun menjadi juru kunci makam, pungguan tak sekadar ziarah saja. Sebab, ada yang kurang ketika menjalankan ibadah puasa jika tak ikut pungguan. “Pungguan dari pagi sampai menjelang magrib,” kata Arbo. Kalau siang jelang zuhur, katanya, para pimpinan agama dan tokoh masyarakat Jaton berkumpul di makam Kyai Modjo, yang letaknya berada di atas bukit bersama para pengikut lainnya, untuk menggelar zikir yang dinamakan golibah. Zikir golibah pernah dilakukan Kyai Modjo dan pengikutnya di Jawa saat melawan penjajah Belanda.

Ditanya apakah selama dirinya menjadi juru kunci

2 7

J U L I

11

2 0 1 2

JALANI HUKUMAN DI BULAN PUASA MERUPAKAN SUATU BERKAH Lantas apa kata Yal? Lelaki yang dikenal Ketua DPRD periode 1999-2004 dan 2004 -2009 yang juga salah seorang penyelamat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) era kepemimpinan Nurdin Halid itu, mengaku siap menjalani proses hukum terhadap dirinya. ‘’Sebagai warga negara yang baik, saya siap menjalani semua proses hukum. Karena saya yakin saya tidak bersalah,’’ ujarnya saat dihubungi Manado Post, tadi malam.

Yal juga mengaku dirinya tidak ditangkap atau dilakukan penggerebekan oleh pihak Kejagung. “Saya seperti menyerahkan diri. Karena saya tidak melawan dan dibawa secara baik-baik ke Kejagung,” aku Yal. Pada kesempatan ini pria yang juga akrab disapa Bogani itu, juga mengklarifikasi soal tuduhan bahwa dirinya melarikan diri pasca keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA). “Saya memberitahukan pada aparat hukum ke Jakarta untuk mengambil novum (bukti baru kasus MBH, red) pada notaris yang memproses MBH. Saya tidak melarikan diri,” tegas mantan politisi Partai Golkar itu.

Dan saat putusan MA keluar, Yal mengaku berada di Manado, nanti beberapa pekan kemudian bertolak ke Jakarta. “Saya sudah tiga bulan berada di apartemen Sudirman dan tidak ke manamana,” ungkapnya.

Yal sendiri yakin dirinya akan bebas pada putusan Peninjauan Kembali (PK) yang sudah dilakukan persidangannya beberapa waktu lalu di Manado. Alasannya, novum yang ada saat ini belum ada. “Novum ini menerangkan bahwa MBH sudah menjadi aset Pemda, sehingga tidak menimbulkan kerugian pada negara,” kata Yal meyakinkan.

Pria berbadan tambun ini pun mengaku sudah sangat siap menjalani hukuman, begitu pun

dengan keluarganya. “Sebagai warga negara yang baik saya sudah siap menjalani hukuman,” jelas Yal yang mengaku proses hukuman yang akan dilakukan bersamaan bulan Puasa adalah suatu berkah padanya. “Saya juga saat ditahan di Polda 2009 lalu, bersamaan dengan bulan puasa. Mungkin sudah berjodoh di saat bulan Ramadhan saya menjalani hukuman,” tutur Yal sambil tertawa.

Mengenai dirinya akan dibawa ke Manado pada Jumat (27/7) hari ini, Yal mengaku belum tahu pasti kapan waktunya. Hanya diakui dirinya disuruh mempersiapkan diri untuk berangkat.

KELUARGA HORMATI PROSES HUKUM Lantas apa sikap keluarga mendengar apa yang menimpa ayah mereka? Bayu Sagita Damopolii, anak kedua Yal, mengatakan keluarga tidak kaget saat tim Kejagung menyambangi kediamannya di Jakarta. Karena, selama ini keluarga berpikir Yal tidak pernah lari dari proses hukum.

“Hei apa kabar? Soal papa?” kata Bayu saat dihubungi Manado Post, tadi malam. “Papa baik-baik saja,” sambung Bayu dengan nada familiar.

Bayu yang kini duduk sebagai anggota DPRD Kotamobagu mengatakan, kejadian ini kebetulan saja saat dirinya sebagai anggota DPRD Kotamobagu sedang tugas di Jakarta. “Saat tim Kejagung menjemput papa, saya tidak bersama. Papa telpon saat sudah di Kejagung. Sebagai anak, saya langsung menuju Kejagung. Papa cerita, mereka (tim Kejagung) datang secara baik-baik dan papa juga ikut dengan mereka secara baik-baik,” terang Bayu.

Ia pun menyebutkan, selama ini media massa menggembargemborkan papanya melarikan diri, itu tidak benar. “Papa tidak lari.

Selama ini papa memang berada di Jakarta. Selain sibuk dengan urusan PSSI, papa juga mengurus proses hokum Peninjauan Kembali (PK)

ke Mahkamah Agung (MA). Papa ikut saat Sea Games di Pekanbaru.

Hubungan komunikasi, baik keluarga maupun kerabat, termasuk teman-teman media, tidak pernah putus. Papa juga selalu menerima anggota dewan dari Bolmong Raya bila kebetulan berada di Jakarta.

Apakah ini papa melarikan diri?

Tidak kan?” tanyanya.

Di seberang telepon, terasa tidak ada beban yang dirasakan Bayu.

Saat bercerita, sesekali tertawa.

Tidak hanya dirinya, kata Bayu, ibunya pun biasa saja. “Karena selama ini, papa sering berujar akan tetap mengikuti proses hukum dan siap menerima resiko dari proses hukum tersebut. Termasuk, bila (Insya Allah) tiba di Manado besok (hari ini, red) akan ditahan atau bagaimana, papa akan turut,” katanya.

Apa yang dikatakan Bayu, memang demikian ketika Manado Post menyambangi kediaman Yal di Desa Passi Induk, Kecamatan Passi Barat, Bolmong. Rumah putih permanen terlihat sepi. Tidak terlihat keluarga berkumpul. Terinformasi, usai buka puasa memang ada beberapa sanak keluarga yang berkumpul. Namun, sekira pukul 00.00, sudah sepi. “Mama mungkin sudah istirahat. Apalagi puasa begini. Kalau ada kumpul-kumpul, ya memang biasa. Karena, rumah itu memang tempat berkumpul.

Rumah itu kan milik nenek. Jadi keluarga sering kumpul,” kata Bayu, saat ditanya kondisi ibunya, Hasna Mokodompit.

Ia hanya berharap, persoalan yang kini melilit papanya tidak terlalu dibesar-besarkan. “Papa itu orangnya taat hukum. Dan sekali lagi, papa itu tidak melarikan diri,” ulang Bayu, mengakhiri pembicaraan.

Kasus MBH memang begitu memukul batin keluarga dekat politisi senior Partai Golkar Sulut ini. Di mata mereka, kasus ini banyak merugikan nama baik keluarga ayah dari almarhum Fidel Damopolii (Dona) tersebut. (*)

kompetisi tersebut datang dari dua parpol dengan jumlah kursi terbanyak di DPR Sulut, yakni Golkar dan PDIP. Tapi, lagi-lagi politisi ulung ini sukses mengatasi situasi tersebut.

Yal selalu mampu menjaga irama sesama anggota Deprov Sulut.

Semua putusan yang diambil mantan calon wali kota Kotamobagu didengar sesama anggota Deprov Sulut, tanpa menimbulkan riak-riak protes.

Kelebihan Yal dalam menjembatani kepentingan masingmasing fraksi maupun ambisi

pribadi setiap legislator ini, membuat pertempuran di dewan selalu berakhir happy ending. Pada situasi ini, Yal makin disegani.

Pria yang disebut Bogani ini juga banyak menorehkan banyak hal positif untuk kepentingan rakyat Sulut. Selama dipercayakan menjadi anggota Deprov Sulut dua periode, 1999-2004 dan 2004-2009, Yal sukses menjadikan legislator Sulut mitra pembangunan. Sejak era Gubernur Sulut AJ Sondakh, Lucky Korah dan SHS tugas berat sebagai Ketua Deprov Sulut dilakoni dengan mulus,

tanpa ada riak-riak protes berlebihan.

Hasilnya program pembangunan berjalan di semua daerah.

Untuk Bolmong raya, banyak anggaran untuk fasilitas publik, seperti irigasi, jalan lingkar selatan dan terakhir saat dia menjabat pimpinan Deprov Sulut, Bolmong raya sukses dimekarkan menjadi lima daerah.

Sayang, karir politiknya mulai redup saat ia tersandung kasus MBH. Ditambah dengan kekalahannya saat ikut Pilwako Kotamobagu, ketokohan sosok humoris ini perlahan-lahan tenggelam. (lee)

terangnya.

Jika hanya pemakai, akan dilakukan pendekatan secara kekeluargaan untuk mengatasai masalah ketergantungan pada Narkoba, seperti diambil langkah rehabilitasi. “Dimasukkan ke panti rehabilitasi misalnya,” lanjut putra Kawanua yang sudah menciduk sejumlah pengedar Narkoba kelas kakap nasional bahkan internasional itu.

Namun kata Mamoto tiga sample urine Deprov yang dikirim ke Jakarta, bukan berarti positif pengguna Narkoba. “Karena pada

tes di Manado urine-urine ini ada indikasi lain, hingga dilakukan tes lebih lanjut di laboratorium BNN Jakarta,” terang Mamoto yang enggan memberikan bocoran siapa-siapa pemilik urine bermasalah tersebut, dengan alasan hal ini dirahasiakan.

Diwawancarai terpisah Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP) Manado, Drs John Latumeten SH mengatakan bahwa pemeriksaan ini merupakan kerjasama dalam pencegahan narkotika. Ia menjelaskan permeriksaan terhadap anggota dewan merupakan wujud

dari asas pertanggungjawaban moril terhadap masyarakat. “Ini merupakan tes repi atau tes awal,” ungkap Latumenten kemarin siang.

Terkait tiga urine bermasalah, menurut Latumenten baru akan diumumkan ke publik setelah ada hasil dari tes yang dilakukan di Laboratorium BNN Jakarta.”Kalau kita langsung mengatakan si A yang penggunakan, terus hasil dari pusat menyatakan lain, kan yang kena kita. Ini bisa membuat kami akan dituntut melakukan pencemaran nama baik,” tandasnya.(***)

10.00 Wita. Ujian dijalaninya pukul 13.00 hingga 15.00 Wita.

Dalam ujian yang berlangsung cukup singkat itu, Akbar ditanyai tentang latar belakang penyusunan serta judul tesisnya. “Yang menjadi ketua penguji adalah Prof Majid Abdullah,” katanya.

Akbar tidak kesulitan menjawab pertanyaan.

Balderas mengungkapkan, sebelum meminta izin kepada Kapolresta Manado untuk ujian proposal itu, berbagai materi telah dipelajarinya dalam sel tahanan. Apalagi ayahnya Hamdan Datunsolang turut

mendukungnya. “Pak Hamdan turut mendampinginya untuk memberi semangat,” kata Balderas. Ketika dinyatakan lulus, Akbar langsung sumringah. Meski baru ujian pertama dan masih ada dua tahap yang harus dilalui, namun ia tetap senang. Untuk ujian tahap II akan dilaluinya sebulan lagi. Karena ujian itu didahului dengan penelitian dan berhubung judul tesisnya: “Perlindungan HAM Pada Rutan” maka Akbar akan melakukan penelitian itu di tempatnya sekarang yaitu penjara Polresta kemudian penjara Kejaksaan. “Kehidupan

dia sendiri di penjara bersama kehidupan tahanan lainnya dalam penjara akan menjadi bahan kajian,” kata Balderas. Usai ujian, Akbar pun kembali ke sel tahanan.

Sebelumnya, ungkap Balderas, Hamdan enggan mengizinkan putranya itu untuk mengikuti ujian. Namun semangat Akbar yang luar biasa membuat mantan Penjabat Bupati Gorontalo Utara itu luluh. “Akhirnya Pak Hamdan mengizinkan Akbar untuk ikut ujian,” kata Balderas. Kepada Akbar, Hamdan berpesan agar tabah dan melakukan penelitian dengan sungguh-sungguh.(***)

makam menggantikan Ahmad Nurhamiddin, pernah menyaksikan hal-hal gaib yang terjadi di makam, sembari tersenyum Baderan mengungkapkan dirinya tidak pernah melihat atau menyaksikan hal-hal gaib selama ini. “17 tahun bekerja membersihkan area pekuburan ini, saya tidak pernah mengalami hal-hal aneh,” tegasnya.

Tentang Kampung Jawa Tondano dan Kyai Modjo sangat erat kaitannya. Sebab, Kyai Modjo dan pengikutnya lah yang mendirikan perkampungan tersebut. Kyai Modjo lahir 1764 dengan nama asli Muslim Muhammad Khalifah dari ayah yang bernama Iman Abdul Arif dan R.A. Mursilah. Dia setelah beribadah haji kemudian memimpin pesantren di wilayah Modjo dekat Surakarta.

Kyai Modjo mempelajari agama Islam dengan berguru kepada Kyai Syarifudin di Gading Santren Klaten. Setelah dewasa, ia berguru kepada Kyai di Ponorogo. Disinilah Kyai Mojo mendapatkan pengajaran tentang ilmu kanuragan. Sejak

saat itulah beliau terkenal akan kesaktiannya, di samping terkenal akan pendidikan agama dan pesantrennya.

Semasa memimpin pesantren Modjo santrinya banyak putra dan putri dari Keraton Solo dan Keraton Yogyakarta yang dipimpin Pangeran Diponegoro.

Sebagai pimpinan pesantren dan punya ilmu kanuragan, maka Pangeran Diponegoro memilih Kyai Modjo sebagai penasehat agamanya sekaligus panglima perangnya melawan Belanda.

Kyai Modjo kemudian ditangkap Belanda 17 Nopember 1828 di dusun Kembang Arum, Jawa Tengah. Kyai Modjo dibawa ke Batavia dan selanjutnya diasingkan ke Minahasa, Sulut, awal 1830. Dia bersama dengan 62 pengikutnya. Sebelum ke Tondano, Kyai Modjo dan pasukan pindah-pindah. Pertama di Kaburukan, di selatan Kema (Minut), kemudian ke Tasik Oki (Tanjung Merah dekat Bitung).

Selanjutnya pindah ke Tondano, pindah ke Kawak (Tonsealama), dan terakhir di timur sungai Tondano. Kampung yang mereka dirikan itu dinamakan Tegalrejo,

sebelum akhirnya dinamakan Kampung Jawa.

Setelah Kyai Modjo bersama pengikutnya, menyusul juga sejumlah kyai dan pangeran yang juga merupakan tawanan Belanda, ke Tondano. Antara lain Kyai Hasan Maulani asal Lengkong Cirebon (1846), Pangeran Ronggo Danupoyo asal Surakarta Jawa tengah (1848), Imam Bonjol asal Sumatra Barat (1850-an), K.H. Ahmad Rifa’i asal Kendal, Jawa Tengah (1861), Sayid Abdullah Assagaf asal Palembang, Sumatra selatan (1880),Pangeran Perbatasari dari Banjarmasin (1884), Banten Group seperti Haji Abdul Karim yang menikah dengan fam Haji Ali keturunannya menggunakan fam Aslah, Haji Muhammad Asnawi, dll.

Konon, kecuali Kyai Modjo, seluruh pengikutnya yang rata-rata adalah pemuda, sudah kawin-mawin dengan perempuan Tondano (bermarga Tombokan, Walalangi, Tumbelaka, Rumbayan, dan lain-lain). Kyai Modjo wafat di Tondano 20 Desember 1849 dalam usia 57 tahun.(***)

MENKOP.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

ekonomi daerah yang selalu di atas rata-rata, kontirbusi Sulut untuk Indonesia sangat besar. Ke depan, Indonesia ingin menyaingi Cina dan India sebagai jawara pertumbuhan ekonomi dunia.

“Posisi kita sekarang berada di tengah-tengah. Capaian ini, karena pertumbuhan perekonomian kita saat ini jauh lebih subur dan sehat. Dan salah satu tamu baru penyokong pertumbuhan perekonomian kita adalah Sulawesi Utara,” ujarnya.

Dan, salah satu pemicu melejitnya perekonomian Indonesia adalah koperasi.“Salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi adalah, MAGNET.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

Nama pertama yang bakal menyedot perhatian ialah Leryn Franco. Andalan paraguay di nomor lempar lembing ini memang bukan cuma atlet.

Franco juga adalah foto model papan atas di negaranya.

Maklum saja, karena Franco pernah menyandang predikat runner-up Miss Paraguay.

Dan di London, selain prestasi mengkilap, paras cantik ramah, selera humor tinggi, dipastikan bakal membuat Franco jadi buruan fans dan media.

Selain itu, nama Yelena Isinbayeva jelas merupakan magnet kuat di arena olimpiade.

Kesuksesan meraih medali ABDI.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

ditolak Mahkamah Agung (MA).

Surat putusan MA No 702k/ Pid.Sus/2011 menerangkan permohan kasasi Buchari ditolak.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tuminting Arief Rahman BcIP SH membenarkan telah menerima penolakan kasasi, sejak 24 Juli lalu. “Saya menerima surat itu dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado,” tuturnya.

Ia mengatakan, Buchari sudah bebas 26 Juli,atas kasus MBH. Namun Lapas Tuminting tidak bisa mengeluarkan setelah menerima surat MA itu. “ Kasus Bansos sudah putusan tetap dari MA,” kata Rahman.

Raut wajah Buchari terlihat pasrah. Ekonom FE Unsrat ini mengaku telah mengetahui skenario dari Kejari Manado.

Dia mengaku saat masa tahanan MBH selesai, putusan kasasi kasus Bansos akan turun.

Padahal, kata Abdi yang RAMPANGILEI.....

SAMBUNGAN DARI HAL 1

penanggulangan bencana konteks ASEAN dengan mengoptimalkan ASEAN Coordinating Center for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center) atau Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan dalam Penanggulangan Bencana. “AHA Center ini berkedudukan di Jakarta dan telah diresmikan November 2011 saat Indonesia Ketua ASEAN,” kata putra Kawanua ini, Kamis (26/7) kemarin.

Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi ASEAN adalah bagaimana keberadaan dan peran AHA Center ini dapat memenuhi kepentingan setiap negara anggota.

Dalam penanggulangan bencana dan dalam pengurangan resiko bencana seperti diamanatkan dalam Hyugo Framework for Action (HFA). “Sehingga keberadaannya dapat dirasakan manfaatnya bagi negara anggota,” tambahnya.

Ia mengatakan, membangun ownership atau rasa kepemilikan di antara negara anggota ASEAN menjadi sangat penting. Perlu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas AHA Center dalam menghadapi bencana yang cenderung meningkat frekuensi serta intensitasnya. “Bencana telah menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan, ekonomi dan kehidupan sosial,” paparnya.

Karena kemampuan setiap negara anggota bervariasi, ke depan, AHA Center diharapkan bisa mengisi kekurangan tersebut (to fill the gap). AHA Center ini ditargetkan beroperasi penuh akhir 2013 atau awal 2014. “Kita sedang bangun sistem teknologi informasi dan komputerisasinya serta meng-interface-kan dengan setiap operation center negara anggota.”

AHA Center ini memiliki nilai yang sangat strategis karena diharapkan memberikan layanan

tetap konsisten membina koperasi. Koperasi adalah salah satu unsur budaya Indonesia,” katanya di di Gedung Pusat Promosi Produk Koperasi & UMKM Jalan Raya Manado Bitung Kairagi—Manado.

Makanya, pertumbuhan koperasi di Indonesia terus digenjot. Hingga kini, sebanyak 19.244 koperasi aktif dari Sabang sampai Merauke.

Sementara di Sulut terdata sekira 4.000 koperasi. Akhir 2012, Kementrian Koperasi dan UMKM berupaya agar jumlah koperasi melebihi 200 ribu. Sulut sendiri, untuk 2013 ditargetkan memiliki 6.000 koperasi. Target tersebut dinilainya tidak mulukmuluk. Sulut potensial untuk didirikannya koperasi baru.

Gubernur Sulut Dr SH

Sarundajang menuturkan hal serupa. Bagi Sulut, peranan koperasi terlihat dengan berkurangnya angka kemiskinan dan pengangguran. Sulut sendiri sangat mendukung perkopereasian yang ada di daear-daerah.

Menkop UMKM sendiri mengapresiasi Sulut yang mampu menghelat SMEsCO untuk yang kedua kalinya.

“Jarang ada daerah yang melaksanakan iven ini untuk yang kedua kali.”

Pada kesempatan itu, Menkop UMKM didampingi isterinya yang juga anggota DPR RI Inggrid Kansil, Sarundajang, dan Wagub Djouhari Kansil menyerahkan bantuan kepada lebih dari 10 koperasi. Menkop UMKM juga terjadwal untuk hadir lagi di lokasi, hari ini.(***)

emas di dua Olimpiade tahun olimpiade 2004 dan 2008 jelas merupakan pembuktian kehebatan Isinbayeva.

Tak hanya menjadi ratu di ajang loncat gala, Isinbayeva juga masuk daftar atlet putih terseksi di dunia pilihan majalah FHM dan majalah playboy 2010.

Tubuh tinggi tegap dan sorot mata tajam khas wanita eropa timur, memang membuat pesona Isinbayeva tak terbantahkan.

Kontingen Rusia pun percaya Isinbayeva bisa mengulang kembali kejayaannya di dua Olimpiade lalu.

Publik tak sabar menanti sepak terjang dua atlet cantik ini. Tapi andai keduanya tidak bisa meraih emas pun, setidaknya mereka tak perlu kecewa karena wajah cantik keduanya sudah menghibur

para fans dan memperindah pesta London 2012.

Pasti menarik perhatian juga adalah sepakbola wanita.

Kelihaian kaum hawa mengolah si kulit bundar, menawarkan dimensi antusiasme lain dari sepakbola. Ukurannya sederhana, sejumlah nama pemain mulai populer. Kita bisa sebut pemain terbaik dari Jepang Homare Sawa, Elodie Thomis dari Prancis, dan Hope Solo, kiper terbaik Piala Dunia wanita 2011 asal AS. Nama terakhir belakangan malah mulai akrab di jagat entertainment, sebagai model. Mencuatnya popularitas sepakbola wanita tidak terlepas dari Piala Dunia wanita 2011 setelah Jepang secara sensasional menjadi kampiun mengandaskan Amerika Serikat melalui adu penalti.(okz)

mengenakan kemeja warna coklat muda dipadu celana hitam, jika tak ada kasasi MA, 26 Juli adalah hari kebebasan dari jeratan hukuman. ‘’Tapi saya menyerahkan kepada proses hukum,’’ ujar Buchari.

Abdi sendiri sejak lama meminta masa tahanan kasus MBH digabung dengan Bansos dan kasus dugaan korupsi PD Pasar. Pasalnya, tuntutan Abdi supaya dia menikmati potongan masa tahanan kasus MBH, tidak diindahkan. “Saya menjalani hukuman itu sepenuhnya tanpa ada potongan 2/3 dari masa tahanan. Padahal pak Sualang bisa mendapatkan potongan 2/3 masa tahanan,” ungkapnya.

Ia mengatakan surat putusan dari MA sudah ditandatanganinya.

Buchari mengungkapkan meski kasasinya ditolak MA, masih ada peluang untuk melakukan Peninjauan Kembali (PK) ke MA. “Itukan merupakan sidang luar biasa, siapa tahu dalam PK ini MA akan mempertimbangkan putusan saya,” harap mantan

mertua Anggie Suprejo, korban pesawat Sukhoi lalu.

Abdi sendiri di saat bersamaan sedang menanti kasasi MA dalam kasus korupsi dana PD Pasar.

“Kalau untuk PD pasar sementara kasasi juga, saya belum tahu hasilnya bagaimana?,” kata pria kelahiran 20 Oktober 1959.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Tuminting Zanwar membenarkan, Buchari bebas murni dengan masa tahanan 2 tahun dijalani secara keseluruhan.

“Vonisnya tidak mendapat potongan 2/3 masa tahanan,” kata Zanwar.

Sebelumnya Panitia Muda (Panmud) Pidana PN Manado, Mansur Malakah SH turut membenarkan soal kebebasan Abdi 26 Juli nanti. Namun, Abdi belum bisa dikeluarkan dari Lapas karena berstatus terpidana kasus Bansos 10 tahun dan PD Pasar 1 tahun. “Jadi tetap dalam tahanan karena masih tertahan vonis Bansos dan PD Pasar,” terangnya.(***).

dalam pengurangan resiko bencana. Disamping itu, center ini adalah wujud nyata dalam memperkuat terbentuknya ASEAN Community di 2015.

Dukungan atau bantuan kerjasama dari negara di kawasan di luar ASEAN termasuk Jepang, Australia, Selandia Baru, Amerika dan Uni Eropa pun makin kuat. “Tawaran kerjasama dari Badan-badan internasional juga berdatangan,” ungkapnya.

Kata Rampangilei, itu menunjukkan AHA Center telah menjadi perhatian dunia.

Operasionalisasi AHA Center ini dibawah Governing Board yang juga anggota ASEAN Committee on Disaster Management. Forum di atas Governing Board adalah Conference of the Party (COP) dimana Menkokesra mewakili Indonesia menjabat sebagai ketua COP yang pertama untuk periode 2012-2013.

Rampangilei sendiri adalah Ketua National Task Force pendiri AHA Center yang digarap awal 2011 dan diresmikan Nopember 2011. Ia juga Ketua Koordinator pendiri Indonesia Network Disaster Resource Partnership yang diresmikan awal 2012.

Jaring kerja yang memberdayakan kapasitas dan kapabilitas swasta dalam upaya penanggulangan dan pengurangan resiko bencana.

Koordinasi Civil-Militer (KCM) atau Civil-Military Coordination (CIMIC) dalam penanggulangan bencana juga dibahas dalam pertemuan tersebut.

Willem menyampaikan, ACDM perlu menetapkan batasan definisi apa yang dimaksud dengan KCM mengingat setiap negara anggota memiliki kebijakan nasional yang beragam.

“Angkatan Bersenjata ASEAN telah memiliki standard operating procedur (SOP) penanggulangan bencana yang disebut Multi National Forces SOP. Militer selalu menjadi responder yang pertama dan

utama dalam penanggulangan bencana atau upaya penyelamatan jiwa manusia,” jelasnya.

Dalam konteks penanggulangan bencana, otoritas tertinggi selalu berada di tangan sipil, sedangkan badanbadan non militer tidak memiliki kemampuan seperti yang dimiliki militer. Karenanya, kerjasama atau koordinasi sipil dan militer menjadi sangat penting. “ACDM dapat menjadi pengamat dalam latihan penanggulangan bencana di Brunei 2013,” sarannya.

Willem juga menyarankan, saat pembentukan ASEAN Community 2015 diselenggarakan latihan penanggulangan bencana besar-besaran. Sekaligus menguji kemampuan ASEAN dalam penanggulangan bencana secara bersama dan gabungan.

Willem juga menyampaikan kembali tentang rencana penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri Asia tentang Pengurangan Resiko Bencana/Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDRR) ke 5 di Yogyakarta, 22–25 Oktober nanti.

“Penyelenggaraan konferensi ini adalah hasil kerjasama Indonesia denganUnitedNation.Iamendorong semua negara anggota ASEAN dan ACDM untuk dapat berpartisipasi dan memanfaatkan kesempatan tersebut serta memanfaatkannya untuk pertukaran pengetahuan.

“Memperkuat implementasi pengurangan resiko bencana,” harapnya.(***)