Manado Post, 27 Agustus 2013

NOMOR: 8139

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

305 Pelajar Sulut Terinfeksi HIV-AIDS Oroh: Seks Bebas dan Narkoba Rusak Remaja

Editor: Peliput:

Tommy Waworundeng Peggy Sampow

Â

MANADO—Seks bebas dan Narkoba di kalangan pelajar di Sulawesi Utara kian memprihatinkan. Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulut, dari 1.063 warga yang mengidap HIV/AIDS, 305 terinfeksi saat usia remaja. ‘’Sebagian besar terinfeksi lewat hubungan heteroseksual (gonta-ganti pasangan). Selain itu disebabkan pengguna Narkoba suntik. Dari pengalaman kami memberikan materi terkait HIV/AIDS di sekolahsekolah, sekarang memang banyak yang

 �

Baca 305 Pelajar.....Hal: 11

Langsung Heboh di Hari Pertama

Editor: Idham Malewa Peliput: Angel Rumeen

USIANYA DELAPAN KALI LEBIH CEPAT: Ali Hussain, 14, penderita gangguan genetik langka yang telah menewaskan lima saudara kandung dan menimpa hanya 80 orang di dunia.

Gangguan genetik yang menimpa warga India itu bernama Progeria yang menyebabkan penuaan cepat membuat usia tubuhnya delapan kali lebih cepat dari biasanya. Penderita hanya divonis hingga tak lebih dari usia 14 tahun. Tetapi meskipun tanpa harapan, Ali tidak patah arang.

100 M APBD-P untuk Lahan Tol Editor: Bahtin Razak Peliput: Angel Rumeen

MANADO — Tahapan pembahasan APBD Perubahan 2013 Sulut sudah dimulai DPRD Sulut, Senin (26/8) kemarin. Dalam penyampaian nota keuangan Sabtu (24/8) lalu, Gubernur SH Sarundajang mengungkapkan Rp100 miliar dari

total Rp302 miliar tambahan belanja digunakan untuk pembebasan lahan jalan Tol Manado-Bitung. “Kita sudah komitmen dari awal lahan untuk jalan tol harus beres karena dana pembangunannya sudah disetujui pemerintah pusat akan dikucurkan mulai Baca 100 M.....Hal: 11

MANADO— Kemeriahan iven Manado City Fest yang akan digelar hingga 31 Agustus mendatang, sudah terlihat di sekitar kawasan Mega Mas Manado, sejak tadi malam. Puluhan stand Baca Langsung......Hal: 11

HEBOHKAN MANADO: Andrew Palau dari LPA saat pembukaan Manado City Fest, kemarin

Rakernas PERSI Sambut JSN Editor: Idham Malewa Peliput: Riyanti Kalalo

SIAP: Peserta Rakernas usai pembukaan, foto bersama Dirjen Kemenkes Prof Dr dr Akmal Taher, Kadis Kesehatan Sulut dr Max Rondonuwu dan Dirut RSU Prof Kandou dr Jolly Rumopa (ketiga dari kiri) di Hotel Peninsula, kemarin.

PERSATUAN Rumah Sakit Indonesia (Persi) telah siap menyongsong program Jaminan Sosial Nasional (JSN) 2014. Saat kebijakan JSN tiba, semua rumah sakit (RS) se Indonesia harus memperkuat sistem pelayanan bermutu internasional. Hal ini dibahas di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Rumah Sakit Indonesia

MEMUKAU: Konser musik Kolintang di Gedung Kesenian Pasar Baru, Minggu dinihari (25/9).

SENTUHAN Sulut sangat terasa, saat memasuki gedung pusat kesenian Jakarta. Para tamu agak terkejut, manakala kata-kata I Yayat U Santi....!!! secara spon-

tan diteriakkan para penari tarian adat Kabasaran (tarian perang Minahasa). Penari berkostum perang warna merah makin menjadi-jadi saat genderang gendang

KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulawesi Utara menyodorkan data yang sangat mengejutkan. Ternyata dari 1.063 warga Sulut penderita HIVAIDS (data terakhir Mei 2013), 305 penderitanya terinfeksi sejak usia remaja. Yang baru terinfeksi HIV 33 remaja. 275 penderita lainnya, kini sudah mulai menanjak dewasa dan kini mereka sudah positif AIDS. Usia remaja adalah 15 sampai 19 tahun. Usia itu merupakan usia pelajar.

Tingginya angka penderita HIV-AIDS ini harus menjadi perhatian bersama. Bukan hanya perhatian tokoh agama dan pemerintah, tetapi juga menjadi perhatian guru, terlebih orang tua.

Jika tidak, gereja dan daerah Nyiur Melambai ini 10 sampai 50 tahun ke depan terancam ambruk.

Sebab, remaja sebagai generasi penerus, tulang punggung, dan pilar gereja dan pilar bangsa kita ke depan, merupakan generasi yang loyo dan rapuh. Generasi Sulut ke depan generasi yang sakit, tidak bisa bekerja, berpikir, apalagi bersaing. Jangankan menjadi pemimpin, menjadi buruh sampah saja tidak akan mampu bersaing.

Gaya hidup dan pesatnya perkembangan teknologi, menjadi salah satu faktor percepat rusaknya pergaulan remaja. Apalagi ada kecurigaan, unsur kesengajaan untuk merusak generasi Sulut ke depan, virus HIV sengaja ditularkan di kalangan remaja dan pemuda. Karena itu ini menjadi tanda awas bagi kalangan anak muda di daerah ini agar waspada terhadap berbagai pengaruh gaya hidup dari luar.

Brenti jo seks bebas dan menjauh dari Narkoba.(#)

DIKLAT

GSVL Terpilih Ketua Angkatan HKS-IP 2013

KELAS NASIONAL: GS Vicky Lumentut

Pekikan I Yayat U Santi Sambut Pengunjung Editor: Idham Malewa Peliput: Adrian Sigar

Generasi Sulut Terancam

Baca Rakernas.....Hal: 11

Konser Kolintang Sulut Memukau Indonesia

Konser musik Kolintang Inspirasi Indonesia (KII) memukau budayawan dan pengunjung Gedung Kesenian Pasar Baru, Jakarta Pusat. Acara yang digagas Sanggar Bapontar dan Manado Post sebagai media partner, Sabtu (24/8) sampai Minggu dinihari mendapat applaus.

Harga Eceran Rp4000,-

membahana. Mereka bergerak lincah dengan pedang dan tombak diputar, sambil sesekali mata melotot ke arah tamu. Tengkorak yang menghiasai dada dan kepala mereka makin menambah suasana hangat di dalam gedung.

Sabtu malam itu, bukan hanya kawanua yang datang. Puluhan budayawan, pecinta seni dari berbagai daerah datang menyaksikan konser Kolintang (alat musik Baca Pekikan.....Hal: 11

TAK henti mencetak prestasi dan saat ini menjabat ketua asosiasi para wali kota se-Indonesia, yakni Apeksi, kiprah Wali Kota Manado Dr GS Vicky Lumentut (GSVL) kian diperhitungkan di kancah nasional.

Terbukti, dalam pembukaan kegiatan Diklat Transportation Policy Development Planning and Management, hasil kerjasama The Rajawali Foundation dan Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri Indonesia, GSVL terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Angkatan Harvard Kennedy School - Indonesia Program (HKS-IP) 2013, di hotel Four Season Jakarta, kemarin.

Baca GSVL.....Hal: 11

BI Gagas Seminar Nasional

MALALAYANG

MANADO—Akhir-akhir ini, keinginan masyarakat untuk berwisata semakin tinggi. Hal ini bisa dijadikan peluang bisnis. Kalau pun anda kekurangan modal, jangan khawatir. Ada cara cerdas menjadi pengusaha tours and travel, tanpa modal, dapat omset.

Semua akan diungkap dalam Seminar Revolusioner Bisnis Travel yang akan diadakan Sabtu (31/8). Bisnis ini sangat mudah, tanpa sistem biaya bulanan ataupun tahunan. Anda bisa menjadi sub agen dengan nama sendiri. Tak hanya itu. Ada banyak keunggulan yang ditawarkan saat bergabung dengan bisnis ini. Selain tanpa biaya

bulanan, ada customer service yang siap melayani 1x24 jam. Anda pun tak dibebankan limit minimal deposit. Dan yang paling penting, di sini tersedia tiket pesawat internasional, domestic, bahkan rate hotel, paket holiday maupun honey moon.

Sebagai media promosi, akan dibuatkan profile sesuai nama travel, dan banyak lagi keunggulan lainnya.

Tertarik? Hadiri SEMINAR GRATIS REVOLUSIONER BISNIS TRAVEL Sabtu (31/8) di Hotel Aryaduta Jl. Piere Tendean (Boulevard) Manado. Sesi 1 pukul 10.00 Wita, sesi 2 Pukul 15.00 Wita. Pendaftaran sms: MP_Nama_Sesi kirim ke 0853-9881-9718.(syl)

Virus Mildew Downey Serang Tomat Sulut MANADO— Perubahan iklim dan cuaca yang ekstrim dapat mempermudah serangan hama maupun penyakit. Kondisi tersebut kini dialami para

ISTIMEWA

PEDULI: Pieter Tangka saat menenilti tanaman tomat yang rusak akibat diserang virus Mildew Downey.

petani tomat, khususnya di Desa Toure dan Tounsewer, Kawangkoan Minahasa. Hampir sebagian besar lahan habis diserang penyakit. .

Menurut Pieter Tangka, Master Nongfeng Hi Tech daerah Manado dan Wilayah Indonesia Timur (WIT), mela-

inata

AMURANG

POIGAR

lui penelitian di lapangan menyebut, virus tersebut hanya menyerang daun. “Setelah kita amati ditemukan akar dan buah tomat justru tidak bermasalah,� katanya. “Awalnya berupa bintik kuning, kemudian membesar dan akhirnya menghancurkan daun, sehingga tak bisa melakukan proses fotosintesis secara baik. Akibatnya, pertumbuhan tanaman tomat berhenti,� paparnya, panjang lebar.

Pieter pun menyebut kerusakan pada daun (bukan akar, red) akibat serangan virus Mildew Downey. Virus tersebut menumpang pada kutu putih (kutu kebul) serta menyerang tanaman di malam hari (gelap). “Bahkan virus itu juga biasa menumpang pada embun tepung, menyerang setelah hujan,� jelas dia. Cara mengatasinya, perlu dilakukan cara preventif dengan memberikan vitamin sejak masa vegetatif, menjaga kebersihan tanaman jangan sampai ada rumput/ gulma dan kondisi kebun tak becek. Cara kuratifnya, jika tanaman sudah terserang virus segera lakukan penyemprotan pestisida bahan aktif seperti Chlorothalonil dan Prophineb.

“Jika kondisi tanaman sudah parah, sebaiknya dicabut dan dibakar untuk menghindari siklus kembang biak virus. Juga

jangan salah memilih pestisida apalagi yang sistemik, karena dapat membahayakan tanaman itusendiri,�pungkasPieter.(fir/*)

Jl. Pie re Te nd ea n

TENGA

ri rua us eb t us 4F Ag 17

Jadi Pengusaha Travel Tanpa Modal

n

1 Jl.

DOK MP

dirma

Jl. Marthad

Jl.

Ba

be

Pa

la

r

Di Sini Dapatkan Solar Nonsubsidi MANADO—Solar nonsubsidi kini telah dijual bebas. Marketing Pertamina Suluttengo telah menyiapkan lima stasiun pengisian bahan bakar umum di Bitung, Manado, dan Bolaang Mongondow. Keberadaan SPBU ini untuk memudahkan konsumen solar nonsubsidi seperti yang diatur dalam Permen ESDM No 1/2013. Di mana, dalam Permen itu, ter-

TERLENGKAP: Dua gerai Hypermart di Mantos dan MTC selalu memuaskan pelanggan.

Selain menyediakan produk terlengkap, setiap pekan, Hypermart selalu menghadirkan banyak promo bagi pelanggan.

Tak heran, ritel terbesar ini menjadi favorit masyarakat Sulawesi Utara.

Jl. Su

TUMPAAN

i tulang

Rohmin Dahuri

gis MSc, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Ir Ronald Sorongan MSi. Disampaikan Kepala BI Sulut Ir Suhaedi MPA, tujuan kegiatan itu untuk melihat konsep apa yang cocok di-

Jl.

Suhaedi

narasumbernya adalah Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPM yang juga mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Prof Dr Rohmin Dahuri, Guru Besar FPIK Unsrat Prof Dr Ir Fontje Kali-

WANEA

m Ra Jl. Sa

MANADO—Diperlukan strategi tepat untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan Sulut. Salah satu strategi yang tepat adalah konsep Blue Economy dan Green Economy. Itulah yang akan dibahas dalam Seminar Nasional Blue Economy & Green Economy yang digagas Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulut.

Dalam seminar dan diskusi itu, Gubernur Dr SH Sarundajang akan menjadi keynote speaker. Sementara

implementasikan di Sulut. “Ini juga sebagai wujud peran serta Bank Indonesia dan kalangan perbankan dalam mewujudkan perekonomian Sulut yang inklusif,� katanya.

Seminar ini akan dilaksanakan mulai pukul 8.30 Wita hari ini, bertempat di Kantor BI Jalan 17 Agustus. Lanjutnya, kegiatan ini akan dihadiri Pemprov, Pemkot/Pemkab, Forkompimda Sulut, pelaku usaha kalautan dan perikanan, nelayan, asosiasi nelayan dan UMKM, perbankan, akademisi, dan komunitas mahasiswa penerima beasiswa BI.(syl)

WANGURER

PAAL2

Bahas Strategi Blue Economy & Green Economy yang Cocok

Editor: Cesylia Saroinsong

3

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

hitung tanggal 1 Maret 2013, truk angkutan barang pertambangan, perkebunan, dan kehutanan dilarang mengisi solar subsidi.

Titik penjualan solar nonsubsidi juga akan ditambah. Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan beberapa SPBU tambahan. Rencananya, akan ditambah di Tomohon, Tondano, dan Kotamobagu.(syl)

SELASA, 27 AGUSTUS 2013 BONIT ANGGI

5

30 Juta Dianggap Masih Kurang Legislator: Kita Sering Tombok Editor: Angel Rumeen

PERTANYAKAN PRIORITAS EKSEKUTIF: Nampak suasana rapat Badan Anggaran, Senin (26/8), kemarin.

Prioritas KUA-PPAS Dinilai Tidak Tepat MANADO— Badan Anggaran (Banggar) menilai 19 program prioritas yang ditetapkan dalam KUA-PPAS APBD-P tidak tepat sasaran. Dalam rapat Banggar Senin (26/8) kemarin, salah satu anggota Banggar, Sherpa Manembu mengungkapkan dari 19 program tersebut, ada 3 yang bersifat

seremonial serta ada program yang sulit diukur. “Apakah ini namanya program prioritas pemerintah? Mengapa terlihat tidak tepat,” ujar Manembu. Selain itu, Banggar juga menyinggung anggaran pendidikan yang dipotong. “Padahal kita sempat mendapat apresiasi terkait anggaran pendidikan yang tinggi.

Tetapi sekarang dalam APBDP yang seharusnya menempatkan program prioritas, anggaran pendidikan malah dipotong,” tambah Ketua Komisi I John Dumais. Terkait masukan-masukan ini, Banggar akan menyampaikan pada TAPD dalam rapat bersama yang rencananya digelar hari ini.(gel)

Masyarakat Harus Pro Aktif MANADO—KPU Sulut dan kabupaten/kota sudah mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) Pileg 2014. Diharapkan masyarakat pro aktif menanggapi daftar calon wakil rakyat yang akan dipilih pada 9 April mendatang.

Legislator Deprov Sulut

John Dumais mengatakan, untuk bisa menghasilkan calon yang berkualitas, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. “Dalam undangundang, masyarakat diberikan hak untuk memberi tanggapan. Jika DCS bisa dilakukan langsung ke KPU,

untuk DCT, jika ada yang ingin melayangkan protes silakan ajukan keberatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),” papar Dumais.

Lebih lanjut ia berharap, penyelenggara Pemilu bisa menjalankan tugasnya de-

ngan profesional dan punya integritas tinggi dalam melakukan tiap tahapan Pemilu.

“Jangan terpengaruh dengan berbagai kepentingan. Silahkan jalankan tugas sesuai sumpah jabatan yang diucapkan ketika pelantikan,” tandasnya.(gel)

Peserta Sail Indonesia Tiba di Sangihe TAHUNA— Peserta Sail Indonesia tiba di Sangihe, Senin (27/8), kemarin.

Mereka tiba dengan menggunakan perahu layar yang berukuran rata-rata 15 meter. Peserta yang datang dari mancanegara ini disambut dengan adat Sangihe. Kesempatan ini akan digunakan pemerintah untuk mempromosikan pariwisata kepada para wisatawan. Paket wisata sudah disiapkan pemerintah untuk ditawarkan kepada para turis. “Dengan harapan setelah diperkenalkan objek wisata, seni dan budaya, Sangihe lebih dikenal dan menjadi tujuan wisata, sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung,” tutup Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs HR Makagansa MSi. (tr-15/gel)

Ketua TP PKK dr Wiesje Makagansa-Rompis menyambut wisatawan dari Prancis.

Bupati menyambut wisatawan dari Australia.

Tampak Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe men- Bupati HR Makagansa MSi, bersama para rombongan yambut wisatawa dari Austria. dari Sail Indonesia.

Wisatawan dari Prancis disambut secara adat.

Kepala Dinas Pariwisata Jeffry Gaghana memperkenalkan kuliner Sangihe kepada wisatawan dari Austria.

MANADO— Esok, 45 anggota Deprov Sulut akan turun reses ke masingmasing daerah pemilihan.

Seperti tahun sebelumnya, tiap anggota dibekali Rp30 juta sebagai anggaran operasional yang diarahkan untuk membiayai konsumsi, tenda atau gedung serta keperluan lain. Anggaran yang nantinya dipegang oleh staf pendamping dari Setwan ini, dianggap tidak cukup. Karena berdasarkan pengalaman saat melaksanakan reses beberapa kali, terkadang legislator harus merogoh kocek sendiri un-

Arthur Kotambunan

tuk membayar. “Kalau dilihat, memang dana itu tidak cukup. Kadang kita harus memakai uang sendiri,” tutur salah satu legislator yang tak ingin namanya dikorankan. Ia mengatakan, saat reses sedikitnya ada 3 lokasi yang dikunjungi.

“Kalau ada undangan dari masyarakat, saya harus penuhi karena konstituen,” tukasnya.

Mengenai anggaran

reses ini, Wakil Ketua Deprov Arthur Kotambunan tak membantah jika kadang harus tombok.

“Memang kadang tidak cukup. Tapi, anggaran ini sudah berdasarkan alokasi di APBD,” tukasnya. Ia menambahkan, ada juga aturan yang menyebut, masingmasing anggota dewan dilarang membagikan fresh money pada masyarakat saat reses. “Kita hanya menyediakan gedung dan konsumsi,” tukasnya.

Di tempat terpisah, Sekwan John Palandung mengatakan, uang reses wajib dipegang oleh staf pendamping. “Jadi, kami menyerahkan uang tersebut pada staf langsung, bukan pada legislator. Di lapangan yang mengurus administrasi dan keuangan adalah staf,” tandasnya.(***)

Ganggali Jamin Talaud Banjir Investor Terbuka Bagi Perdagangan Bebas MELONGUANE— Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kepulauan Talaud terus dibenahi untuk menunjang perdagangan bebas. Sejumlah usaha terus dilakukan calon bupati Costantine Ganggali yang diusung PDI-P ini untuk mempromosikan daerah paling utara Indonesia ini.

Dapat dipastikan, 2014 dan seterusnya banyak investor akan berdatangan dan membanjiri Bumi Porodisa untuk menanamkan modalnya. “Kami siap menjadikan Kepulauan Talaud daerah yang layak untuk perdagangan bebas di segala bidang. SDA di daerah ini pun menunjang kegiatan dimaksud,” ujar Ganggali.

Ganggali menambah-

kan, bukan saja investor perikanan dan kelautan yang mengunjungi Talaud tapi juga pertanian serta perkebunan. “Hal ini akan memberi keuntungan besar bagi kemajuan daerah kita.

SDA yang berlimpah ini sebaiknya dikelola para investor, baik dalam dan luar negeri yang handal sehingga tak disalahgunakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” katanya.

Lebih lanjut, Ganggali menjelaskan, dirinya dan calon wakil bupati Jonker CF Papia telah menyatukan visi dan misi untuk kemajuan Bumi Po-

rodisa. “Kami ingin dan tetap membangun Talaud dengan bersih, maju, adil, sehat, mandiri, unggul dan sejahtera (Bermasmur) yang berbasis agrobisnis, minapolitan dan industri perdagangan,” tegasnya dengan nada optimis. (xlo/*)

Costantine Ganggali

6

SELASA, 27 AGUSTUS 2013 Amos Tempone

Bandara Melonguane Sedot Miliaran Bangun Landasan Pesawat Besar

Editor : Idham Malewa Peliput : Axel Refo

BERDAYAKAN LAHAN: Masyarakat di Desa Essang, Kecamatan Essang menanam kebutuhan pokok di depan rumahnya.

Ganggali Kecewa Rapor SKPD Jelek MELONGUANE – Nada bicara Bupati Costantine Ganggali agak meninggi saat rapat dengan para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Senin(8/13), kemarin.

Dia terlihat kecewa dengan kinerja sebagian besar SKPD. Di matanya kinerja SKPD belum maksimal. “Para kepala SKPD atau kepala badan yang kinerjanya tidak betul, segera

Costantine Ganggali

diubah. Saya akan evaluasi kinerja seluruh pejabat di lingkup Pemkab,�ujarnya.

Ganggali pun menekankan sistem kerja yang baik dan benar. Jangan sampai ke depan menabrak hukum. “Harus ada perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban yang baik sehingga tidak merusak kinerja. Dan harus dipertanggungjawabkan

kepada rakyat, bangsa serta Tuhan,� tegasnya.

Juru Bicara Pemkab Priets Pareda menambahkan, bupati sedang memberi peringatan kepada para kepala SKPD. “Pekerjaan setiap SKPD yang belum selesai harus dikerjakan. Ini untuk memberi pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat di Bumi Porodisa,� jelasnya.(xlo)

MELONGUANE – Kabar gembira untuk masyarakat Talaud. Tak lama lagi, Bandara Melonguane akan dilandasi pesawat berbadan lebar sekelas Boeing. Hal ini diungkapkan Bupati Costantine Ganggali ketika diwawancarai Manado Post, kemarin. “Saya telah mengusulkan perpanjangan Bandara Melonguane. Rencananya pesawat-pesawat besar akan mendarat di Talaud. Ini dapat memudahkan akses ke wilayah lainnya,� kata Ganggali kemarin.

Untuk mewujudkan rencana ini, Bandara Melonguane akan diperlebar supaya menampung pesawat besar.

Anggarannya miliaran rupiah dari dana APBN dan APBD. Rencana pelebaran

ini, mendapat dukungan sejumlah kalangan. “Kami mendukung niat ini sehingga Kepulauan Talaud bisa berkembang dan kemajuannya dapat dirasakan maupun dinikmati bersama.

Bila Talaud sudah bisa didarati pesawat besar maka Bandara Melonguane bisa saja dinaikkan statusnya.

Ini bisa menjadi Bandara Internasional,� ujar Abson Essing, warga Melonguane.

Lain lagi diungkapkan Erfan L, warga lainnya.

Menurutnya, rencana perbesar akan menimbulkan berbagai masalah di masyarakat. “Hal pertama yang menimbulkan perpecahan adalah pembebasan lahan. Selain itu, konflik akan terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

Jika rencana ini benar-benar terwujud maka pemerintah daerah dan semua pihak harus mengambil kebijakan sehingga tak ada masyarakat yang mengalami kerugian,� ujarnya.(***)

DIBENAHI: Suasana bandara Melonguane di kota Melonguane.

2011, Kasus Aniaya Tertinggi MELONGUANE – Tindak kriminal penganiayaan di Kabupaten Talaud terbilang tinggi. Data Polres Kabupaten Talaud, jumlah kasus yang berbau kekerasan ringan maupun berat selang empat tahun terakhir sekira 228 kasus (lihat grafis). Yang paling parah tindakan penganiayaan di tahun 2011. ‘’Di tahun ini masih direkap, paling tinggi dua tahun silam,’’ kata KBO Reskrim Polres Talaud Inspektur Dua (Ipda) Dorman Liwo dodam didampingi Brigader Dua pol Roland Taaweran, Senin (26/8) Menurut Liwo, rata-rata laporan yang diterima pihak kepolisian dapat diselesaikan.

Tapi, sejauh ini kasus penganiayaan masih banyak terjadi

tapi tak dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. “Setiap laporan terkait kasus yang dialaminya tetap ditindaklanjuti sehingga memberi rasa

aman dan nyaman kepada masyarakat,� kata Liwo Terpisah, Kapolres Talaud AKBP Budi Meidianto ketika dikonfirmasi melalui

Kasat Reskrim Iptu James Mamengko menjelaskan, pihaknya tak pandang bulu menindak pelaku tindak kejahatan. “Setiap laporan dan tindak kriminal yang ditemukan anggota tetap diproses hingga tuntas,� tegasnya.

Sayangnya, sikap tegas pihak kepolisian untuk membasmi dan menindak para pelaku tindak kejahatan ini tak didukung pengadilan. Kabupaten Kepulauan Talaud telah berumur 11 tahun tapi belum ada pengadilan negeri agar memutuskan atau memvonis para pelaku tindak kejahatan.

Pihak Polres Talaud selalu mengalami hambatan dan selalu mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Tahuna.(xlo)

Jalan Provinsi Memprihatinkan MELONGUANE – Kondisi ruas jalan provinsi (Pemprov) sangat memprihatinkan. Lubang di tengah jalan menganga saat terjadi hujan mendadak jadi danau. Kondisi ini terlihat di jalan lingkar Karakelang.

Lebih tepatnya di ruas Jalan

Melonguane menuju Desa Bowombaru, Kecamatan Melonguane Timur. “Ruas jalan ini hanya berupa pengerasan dari tanah dan sudah lama tak diperhatikan. Kami kesulitan melakukan perjalanan karena kondisi jalan sangat

memprihatinkan. Pemerintah kabupaten, provinsi dan pihak terkait harus menyelesaikan pembangunan ini sehingga masyarakat jangan hanya dibodohi sejumlah pihak,� kata Harto, warga Desa Tule, Kecamatan Melonguane Timur.

Merry, warga Desa Bowombaru mengungkapkan hal serupa.

Menurutnya, pemerintah harus bertanggungjawab membenahi jalan, jangan hanya mengumbar janji dan realisasi nol besar. “Kebutuhan yang sangat vital ini seakan dibiarkan. Tak tersentuh pembangunan dan seakan dibiarkan,� keluhnya. “Jembatan pun tak tampak pemeliharaannya.

Ini sangat menyengsarakan akses jalan. Mungkin dana yang dialokasikan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan sudah masuk kantong pribadi,� tambah Akhen, warga lainnya.

Bupati Costantine Ganggali dan Kadis PU Yohanis Kamagi menegaskan, tahun ini merupakan fokus pembangunan infrastruktur di seluruh Kepulauan Talaud. “2013, fokus pembangunan jalan, jembatan dan sarana penunjang lainnya,� tegas keduanya, belum lama ini.(xlo)

7

SELASA, 27 AGUSTUS 2013 Amos Tempone

Hama Ancam Kualitas Pala Petani Harus Perhatikan Perawatan

Editor:Tommy Waworundeng Peliput: Rofny Lolaen

SIAU – Buah pala Sitaro sudah sangat dikenal dunia karena kualitasnya. Sitaro juga tercatat sebagai daerah penghasil pala terbesar di Indonesia. Namun, reputasi pala terbaik itu terancam luntur karena serangan hama yang masih sering terjadi saat ini. “Hama memang jadi momok menakutkan bagi petani pala di Sitaro,” aku Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) Sitaro James Makasenda.

Ia mengatakan, pemerintah sudah beberapa kali memberi bantuan kepada petani untuk memberantas

James Makasenda

hama, namun upaya pemerintah ada batasnya. Petani harus pro aktif dan serius dalam menjaga kesuburan pohon pala. “Sekarang ini, paradigma masyarakat harus diubah. Ini karena para petani pala cenderung tidak peduli dengan perawatan pohon pala,” terangnya. Kata Makasenda, petani punya peran amat penting dalam mempertahankan eksistensi

KOMODITI UNGGULAN: Seorang petani Sitaro yang baru saja panen pala.

pala Sitaro, seperti harus rela mengeluarkan biaya perawatan pala. “Jika tidak diurus maka kualitas pala bisa menurun. Petani harus rela mengeluarkan biaya perawatan, hasilnya akan dinikmati kemudian,” tambahnya.

Selain itu, dijelaskannya, setiap perangkat kerja daerah perlu bersinergi dengan baik.

“Tanggung jawab banyak pihak untuk menjaga mutu pala. Apalagi buah pala sudah menjadi identitas yang melekat bagi Sitaro. Jika tidak ada strategi pengelolaan yang sistematis dan terkoordinasi antara dinas terkait serta masyarakat, maka jargon daerah pala, bisa berpindah ke daerah lain. Tentunya hal ini tidak kita inginkan bersama,” ucap Makasenda.

Ia mengakui, pengelolaan yang dilakukan saat ini, sistemnya harus lebih diintegrasikan. “Kami hanya bagian dari sub sistem. Semua perangkat harus bekerja sama dan berkoordinasi agar segala prosesnya bisa berjalan lancar,” ucapnya.

Sementara itu, sejumlah petani menilai, kualitas pala di Sitaro mulai menurun.

Kualitasnya tak seperti dulu lagi. Itu karena masyarakat mulai gemar mendagangkan pala ‘cabo’.

“Dulu pala Sitaro kualitasnya terjaga. Namun, saat ini sudah ada pala ‘cabo’ atau pala muda yang dipetik petani meski belum matang,” ujar sejumlah pedagang pala. (**)

Warga Soroti Penggunaan Trotoar SIAU – Sejumlah masyarakat mempertanyakan penggunaan jalan trotoar di kota Ulu Siau Timur (Sitim). Mereka menilai, fungsi trotoar sudah dipelesetkan. Buktinya, fasilitas umum ini dijadikan sebagai tempat untuk berdagang. “Saya selaku warga masyarakat, meminta pemerintah untuk

lebih memperhatikannya.

Karena dengan kondisi ini, sangat menganggu kenyamanan pejalan kaki,” ujar Rendy, warga Siau Timur.

Terpisah, Kadis Perindagkop dan UKM Sitaro Drs Hans Kalangit MSi ketika dikonfirmasi mengatakan, akan menindaklanjuti keluhan

warga ini, dengan segera menertibkan para pedagang yang menggunakan trotoar menjadi tempat berjualan.

“Kami akan mengambil langkah tegas dengan menertibkan para pedagang yang menggunakan trotoar sebagai tempat jualan,” tegas Kalangit. (ctr-05)

TRANSPORTASI MENINGKAT: Bupati Sitaro Toni Supit fokus meningkatkan infastruktur transpotasi darat, laut, dan udara. Tampak Supit berada di Pelabuhan bersama istrinya Ny Evangelian Sasingen.

Utamakan Kepentingan Publik SIAU – Sikap mementingkan diri atau golongan dianggap menjadi penyakit utama para pemimpin secara umum saat ini. Menurut tokoh muda Sitaro Jolly Daud Horonis, cita-cita nasional tidak mudah dicapai bilamana pemimpin tidak memiliki

jiwa melayani masyarakat.

“Pemimpin haruslah mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi maupun golongannya,” cetusnya, Senin (26/8) kemarin.

Kata Horonis, terkait Pemilu legislatif 2014 kelak,

siapapun yang terpilih haruslah sosok pemimpin yang memiliki kemampuan untuk memimpin masyarakat keluar dari permasalahan sosial. “Wakil rakyat haruslah mampu memimpin masyarakat keluar dari kemiskinan, pengangguran,

dan berbagai persoalan lainnya,” tandas eks Ketua BEM FBS Unima ini. “Pemilu 2014 adalah moment untuk kebangkitan bangsa. Ajang politik ini harus benar-benar menghasilkan pemimpin publik yang berkualitas,” tutup Horonis. (ctr-05)

Supit Bupati Kaya Terobosan SIAU – Untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Sitaro, perlu ada terobosan dan manajemen cerdas menata pemerintahan yang sukses. Skala prioritas pembangunan juga jadi syaratnya. Demikian dijelaskan Bupati Sitaro Toni Supit SE MM. Menurutnya, selain

pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sitaro memprioritaskan pembangunan infrastruktur transportasi. “Sebagai kabupaten yang terdiri dari tiga pulau besar dan lebih dari 10 yang kecil, infrastruktur transportasi menjadi prioritas pembangunan,” kata Supit. “Yang diutamakan adalah jalan dan jembatan.

Ini sangat mendasar, sebab sektor pembangunan lainnya tergantung dari tranportasi,” ujar pria ramah ini.

Supit mengatakan, pemerintah sudah dan sementara membangun sejumlah infrastruktur transportasi di sejumlah tempat. “Jalan lingkar di Pulau Siau, Tagulandang dan Biaro sedang dibangun, supaya

memudahkan masyarakat mengakses pusat pemerintahan,” kata Supit. “Dengan dibangunnya jalan tersebut bisa membantu masyarakat Sitaro lebih mudah mengangkut hasil bumi dari kampungnya ke pusat perdagangan dan pelabuhan, karena yang sebelumnya selalu menggunakan transportasi laut,” tambahnya. (ctr-05)

8

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

Persatukan Kawanua Seluruh Dunia Bangun Nyiur Melambai Diaspora KSD Pulang Kampung 2013 Membawa Berkat di Sulut KEDATANGAN Kawanua Se Dunia (KSD) di acara Diaspora KSD Pulang Kampung 22-25 Agustus 2013, membawa berkah bagi masyarakat Sulut. Kedatangan KSD yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-68 Republik Indonesia 17 Agustus, menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Provinsi Sulut September mendatang dan HUT ke-1 KSD, melakukan sejumlah aksi sosial, bersih-bersih Pantai Bunaken di Kota Manado, penanaman dan penghijauan pohon di Hutan Kenangan Minut di sejumlah kabupaten/kota di Sulut, hingga menghadiri pertemuan kaum lanjut usia (Lansia) se-Sinode GMIM di Kota Tomohon. Baik Pemerintah dan Masyarakat Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara dan Minahasa Tenggara menyambut KSD dengan perutusan sejumlah negara yang tersebar di Asia, Eropa, Australia hingga Amerika. Kedatangan rombongan di kabupaten/kota yang dipimpin Duta KSD Mieke Tumurang, yang juga ketua 1 Badan Pengurus Pusat KSD selalu disambut hangat mulai dari anak-anak hingga orangtua.

Sambutan yang meriah baik drumband, musik kolintang, tarian Maengket dan Kabasaran menyambut kedatangan rombongan. Puncaknya, saat acara thanksgiving KSD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan dijamu langsung Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang (SHS) bersama jajarannya, di rumah dinas gubernur Sulut, kompleks Bumi Beringin, Minggu (25/8). SHS sendiri merasa senang atas kehadiran KSD. “Tidak mudah mengorganisir mengumpulkan kawanua secara bersamaan untuk pulang kampung,” kata Sarundajang. Diharapkannya pula, para kawanua yang ada untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. “Memang lebih mudah menggelar suatu kegiatan, tapi untuk melanjutkannya perlu kerja keras. Tapi saya yakin ini bisa menjadi agenda rutin,” harapnya.

Duta KSD Mieke Tumurang sendiri memberikan apresiasi terhadap perhatian Pemprov Sulut, yang tak henti-hentinya memberikan dukungan bagi KSD selama di Sulut. Menurutnya, tanpa dukungan pemerintah Sulut dibawah pimpinan Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang, maka seluruh kegiatan tidak akan sukses. “Kegiatan sosial yang dilakukan mendapat dukungan dari pemerintah maupun masyarakat. Kami sangat terharu dengan sambutan yang diberikan,” pungkas Tumurang, sosok yang mempersatukan kawanua di seluruh dunia. (***)

Badan Pengurus Pusat Kawanua Se Dunia (KSD) Ketua Umum Wakil Ketua Umum

: Jerry Rombot : Jerry Sumual

Ketua I Ketua II Ketua III Ketua IV Ketua V

: Mieke Tumurang, Paris, Duta KSD : Anna Mamesah, California : Jerry Kiroyan, California : Lucky Kalonta, Melbourne : Roy Lumanauw, Belanda

Sekjen Wasekjen

: Ann Ake Siwi, Chicago : Rudy Tolalu, Denver Arthur Sepang, New Jersey : Richard Raranta

Bendahara

SUKSES: Duta KSD Mieke Tumurang saat membawakan sambutan acara thanksgiving KSD bersama Pemerintah Provinsi Sulut dan dijamu langsung Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang bersama jajarannya, di rumah dinas gubernur Sulut, kompleks Bumi Beringin, Minggu (25/8).

Ucapan Terima Kasih Sebesar-Besarnya 1 Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang bersama ibu 2 Kapolda Sulut Brigjen Pol Robby Kaligis bersama ibu 3 Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Musa Bangun bersama ibu 4 Kajari Sulut Dr Onggal Siahaan bersama ibu 5 Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil bersama ibu 6 Sekretaris Provinsi Sulut Ir Siswa Rahmat Mokodongan bersama ibu 7 Asisten 1 Setprov Sulut Edwin Silangen SE MS 8 Asisten II Setprov Sulut Drs Sanny Parengkuan MAP 9 Asisten III Setprov Sulut Nixon Watung SH 10 Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak 11 Wali Kota Manado Dr GSV Lumentut 12 Wali Kota Bitung Hanny Sondakh 13 Bupati Minahasa Utara Sompie Singal MBA 14 Bupati Minahasa Drs Jantje Sajouw MSi 15 Bupati Minahasa Tenggara Telly Tjanggulung 16 Basarnas 17 Ananas 18 Steiner Salon 19 Angkasa Pura 20 Pejabat dan Jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Sulut, Pemerintah dan Masyarakat Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara 21. Semua pihak yang telah membantu KSD yang tidak bisa disebutkan satu persatu

Badan Pengurus Region Eropa : Onni Tuwaidan, Belanda USA/ Canada : Henky Rumagit, California Afrika : Tommy Wuysang. Rwanda Australia : Albert Lengkong, Melbourne Indonesia : Vicky Wohon, Jakarta Perutusan Diaspora KSD Pulang Kampung 2013 Amerika/Canada : Stherry Tangkilisan Surabaya : Frida Malonda Finlandia : Yemi Kaski Malaysia : Rita Rumbayan England : Boece K Tokyo : John Loudy Saryowan Taiwan : Diane Sonya Boki Hongkong : Deisy Sakul Sydney : Sonny Londa Yunani : Meiske Lolowang Melbourne : Welly Cornelis Kerukunan Masyarakat Sidney Ketua : Lexie Tangka Sekretaris I : Thelma Lantang Sekretaris II : Nicky Ngantung Belanda : Bertha Moningka Denver : Nikita Tolalu Portland : James Rey Ontario, California : Erna Lumangkun San Bernardino, California : Youla Mawikere Lomalinda, Los Angeles : Henny Tirayoh Seattle, Washington : Jendry Liogu

BERSUKACITA: KSD merayakan HUT ke-1 di rumah keluarga Renaud-Tumurang, Tomohon.

SELAMATKAN LINGKUNGAN: Bersih-bersih di Bunaken

HEBOH: Thanksgiving di rumah dinas gubernur Sulut

PENGHIJAUAN: Penanaman pohon di Hutan Kenangan Minut

CERIA: Bersama penghuni Panti Werda Senja Cerah di Manado

KOMPAK: Makan bersama di Ananas

MEMBAUR: Hadiri pertemuan Lansia se Sinode GMIM di Tomohon

ENJOY: KSD di Kota Bitung

RAMAH: Penyambutan utusan KSD di Bandara Sam Ratulangi

10

SELASA, 27 AG U ST U S 2 0 1 3

Budi Santoso

Temu Teknis Dirangkaikan Donor Darah 31 Agustus, GMIM Yudea Paal Dua Siap Jadi Tuan Rumah

Editor: Filip Kapantow Peliput: Valentino Warouw

KSD PROMOSI BUDAYA SULUT: Tarian Maengket menyambut kedatangan rombongan Kawanua Se Dunia (KSD) saat acara thanksgiving KSD bersama Pemerintah Provinsi Sulut dan dijamu langsung Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang bersama jajarannya, di rumah dinas gubernur Sulut, kompleks Bumi Beringin, Minggu (25/8).

TOKOH AGAMA

Banyak PSK Dipicu Kemiskinan MAKIN menjamurnya Pekerja Seks Komersial (PSK) di Sulawesi Utara (Sulut) mengundang keprihatinan, sejumlah tokoh agama.

Salah satunya, Sekretaris Pst Christ Santie Keuskupan Manado Pst Christ Santie Pr saat dihubungi koran ini, kemarin.

Menurut Santie, penyebab utama banyak perempuan Sulut terjerumus dalam ‘dunia malam’ ini karena faktor ekonomi. Sebab, banyak masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Sehingga, demi bertahan hidup terpaksa menghalalkan segala cara. “Ini sangat memiriskan dan perlu dicarikan solusi bersama,” ujarnya.

Lanjut Santie, solusi ini harus bersifat konkrit dan holistik, sehingga benar-benar menjawab hingga ke akar persoalan. Jadi, tidak hanya mengobati kulitnya tapi hingga ke akarnya.

Menurut Santie, salah satu yang perlu ditanamkan kembali yaitu pendidikan dan pembinaan moral dan akhlak masyarakat terutama kaum perempuan.

“Serta etika dan moral dalam keluarga,” kunci Santie. (ctr-12/vip)

DTM Silaturahmi dengan Jamaah Nurul Huda Kawangkoan

MANADO- Panitia temu teknis Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM Yudea Paal Dua Manado, siap menjadi tuan rumah temu teknis, di GMIM Yudea Paal Dua Manado, 31 Agustus. Temu teknis ini untuk membahas kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 P/KB GMIM se Sinode di Wilayah Kawangkoan Satu. “Temu teknis ini juga untuk menyukseskan kegiatan HUT ke 51 P/KB GMIM se Sinode di Wilayah Kawangkoan Satu,” kata Wakil Ketua Panitia Temu Teknis Drs Titof Tulaka SH MAP saat dihubungi koran ini, Senin (26/8), kemarin.

Diungkapkannya, persiapan sudah disterilkan, baik tempat parkir kendaraan bermotor yang sekira akan datang 600 kendaraan bermotor, dan tempat temu teknis sekira akan datang 1.000 orang. “Demi mempermantap pelaksanaan kegiatan temu teknis nanti, besok (hari ini, red) akan ada gladi resik. Sekretaris P/KB Sinode GMIM Pnt Ir Stefanus BAN Liow, sudah mengunjungi tempat pelaksana temu teknis GMIM Yudea Paal Dua, untuk melihat kesiapan dan persiapan temu teknis,” paparnya.

Dijelaskannya pula, sebelumnya panitia telah melakukan bersih-bersih setiap kelurahan dengan bekerja sama dengan pemerintah, lewat kelurahan-kelurahan Paal Dua, bersama Lurah Olga Kaeng SSos dan Lurah Kairagi Weru, perangkat-

Ronal Sorongan

perangkat desa, angkatan laut, dan juga penampalan aspal yang bekerja sama dengan dinas Pekerjaan Umum (PU). “Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah kota, demi juga kesuksesan temu teknis nanti,” ungkapnya.

Ditambahkannya, untuk menjawab keluhan dari pemerintah Sulut, dengan kurangnya stok darah, maka pada temu teknis nanti, akan ada donor darah, dan kemungkinan akan memecahkan rekor pendonor terbanyak, selama program donor darah di Sulut. “Bekerja sama dengan dinas kesehatan juga akan melakukan pengobatan, pemeriksaan gratis, dan akan bekerja sama dengan Kalbe dalam penyuplai obat-obatan tambah darah. Temu teknis ini juga bekerja sama dengan media partner Manado Post, yang selalu memberitakan kegiatan temu teknis ini” terang Tulaka. “Kepada seluruh anggota jemaat wilayah P/KB se Sinode GMIM, kiranya bisa menghadiri temu teknis di GMIM Yudea Paal Dua Manado, 31 Agustus 2013,” kunci Ketua Panitia HUT ke-51 P/KB Sinode GMIM Pnt Ir Ronal Sorongan MSi (***)

Lomba Seni Teater di GMIM Sion Ranomut KEBERSAMAAN: DTM foto bersama pemerintah dan jamaah Masjid Nurul Huda Kawangkoan

KAWANGKOAN- Sikap menghargai pluralisme dalam keberagaman ditunjukkan Dicky Teddy Masengi (DTM) ketika menghadiri halal bi halal Jamaah Masjid Nurul Huda Kawangkoan, Minggu (25/8). Duduk berdampingan dengan Imam Masjid Harun Abdullah, DTM serius menyimak ceramah yang dibawakan Ustadz Julianto Dunggio.

DTM menjadi satu-satunya bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) yang diundang Panitia Remaja Masjid. Tak heran, usai sambutan mewakili pemerintah, DTM didaulat untuk mem-

bawakan sambutan sekaligus memperkenalkan diri. DTM mendapat aplaus panjang ketika diakhir sambutan menyerahkan bantuan Rp1.5 juta untuk pembangunan Taman Kanak-Kanak Nurul Huda.

Harun Abdullah mengaku akrab dengan DTM. Karena ketika pertama kali menginjakkan kaki di Kawangkoan dia tinggal di rumah Gustaf Masengi tahun 1952 yang adalah paman DTM. “Kami siap mendukung DTM karena kepeduliannya pada kami,” tegas Rajiman yang disambut koor sejumlah remaja masjid Nurul Huda.(tas)

MANADO- Remaja GMIM Sion Ranomut siap menjadi tuan ruamah Pesta Seni Remaja (PSR) 2013, se Sinode GMIM untuk lomba seni teater, 29-30 Agustus. “Untuk persiapan sudah maksimal, tinggal menunggu hari pelaksanaan,” kata Ketua Komisi Pelayanan Remaja GMIM Sion Ranomut Pnt Viktor Salindeho, saat dihubungi koran ini, Senin (26/8) kemarin.

Diungkapkannya, yang

menjadi peserta sudah banyak dan akan bertambah sampai hari pelaksanaan nanti. “Kiranya seluruh peserta bisa bersama-sama menyukseskan PSR se Sinode GMIM ini,” kuncinya diamini Ketua Panitia Fani Quad, Wakil Ketua Satu Yurikhe Powa, Wakil Ketua Dua Christian Mamengko, Sekretaris Vinny Tenda Wakil Sekretaris Della Dotulong dan Bendahara Astrid Sangian. (ctr-12/vip)

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

11

Mayat di Kubangan Blue Banter Editor: Peliput:

SPEKTAKULER: Aksi seperti ini akan ditampilkan dalam rangkaian Manado City Fest yang digelar 26-31 Agustus di kawasan Mega Mas Manado. Nampak suasana pembukaan iven ini, yang juga dihadiri Andrew Palau dari LPA, ketua panitia Mor Bastian dan Wakil Wali Kota Harley Mangindaan.

LANGSUNG......

Sambungan Dari Hal: 1

komunitas yang mengikuti Community Exhibition sudah memenuhi sekaligus menghebohkan lokasi acara.

Tak hanya itu, berbagai kegiatan yang adalah rangkaian iven ini mulai dilaksanakan, salah satunya 3On3 basketball. Dalam acara pembukaan, Senin (26/8) kemarin di kawasan Pohon Kasih, Ketua Panitia Mor Bastian mengatakan, Manado City Fest (MCF), adalah festival terbesar pertama yang dilaksanakan di Asia oleh Luis Palau Association (LPA). “Konsep yang kami usung berkaitan dengan komunitas,” ujar Mor, yang juga Wakil Ketua Dekot Manado ini. Ia mengatakan, panitia sudah merancang beberapa kegiatan menarik dan yang jarang digelar, untuk memeriahkan MCF. “Semuanya menarik dan sudah dimulai hari

RAKERNAS.....

Sambungan Dari Hal: 1

yang berlangsung di Hotel Peninsula Manado, Senin (26/8) kemarin. Selama beberapa hari, peserta Rakernas akan membahas tentang tema ‘Preparing, Improving, Health Service.

Toward National Health’.

Para pimpinan RS membahas sistem pelayanan untuk universal health coverage.

Pelayanan akan lebih efisien dan mutu RS sesuai standar internasional.

“Diharapkan jika kualitas RS makin baik, orang Indonesia lebih mencintai RS Indonesia, mereka tidak lagi berobat ke luar negeri.

Maka kemudian seluruh hasil, masukan, kelemahan, akan dikaji serta dievaluasi dan akan diberikan bobot nilai, pelayanan yang baik bagi masyarakat jadi yang utama dan SDM dari pelayanan RS juga ditingkatkan,” jelas Ketua Panitia Rakernas dr Jolly Rumopa SpOG. Rakernas bertema ‘Preparing, Improving, Health Service. Toward National Health’ dihadiri sekira dua ratus peserta dari RS se Indonesia. Menteri Kesehatan diwakili Dirjen Kementerian Kesehatan Prof Dr dr Akmal Taher. Kemudian hadir juga Kepala Pusat Pengelola Jaminan Sosial drg Usman Sumantri, dan Ketua Persi Pusat Dr dr Sutoto MKes, serta Lie Rumopa dari PT Askes. Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang diwakili Asisten Satu Setprov Sulut Edwin Silangen SE MS. Selanjutnya Rumopa yang juga Direktur RS Prof RD Kandou mengatakan, Rakernas ini sebagai persiapan dan konsolidasi untuk kualitas pelayanan publik

PEKIKAN.....

Sambungan Dari Hal: 1

tradisional Minahasa yang dibuat dari kayu). Tema acara itu Kolintang Inspirasi Indonesia. Dimana, dalam konser yang dibuat Sanggar Bapontar Jakarta dan disponsori Manado Post (Jawa Post Group), menampilkan sesuatu yang baru. Apalagi untuk pertama kalinya di dunia, satu set alat kolintang terdiri atas 25 asambel dengan suara dan fungsi yang berbeda mengikuti okestra barat ikut ditampilkan.

Kolintang itu terasa unik, karena Alm Evert Van Lesar, pembuat kolintang tersebut, hanya menggunakan satu pohon Cempaka berumur sekira 25 tahun dari Kombi, Tondano, Minahasa, Sulut.

Konser dimulai sekira pukul 18.00 WIB. Diawali penampilan Grup Kolintang Bapontar Kids, yang terdiri dari 10 anak yang mengenakan seragam SD. Penampilan mereka memukau ratusan pengunjung, Dua lagu yang dibawakan yakni Yamko Yambe dari Papua dan lagu Tei Tei Raar dari Minahasa mengundang tepuk tangan.

ini. Salah satunya basketball,” kata Mor. Selain memfokuskan acara di Mega Mas, Andrew Palau dari Luis Palau Association (LPA) yang mensponsori acara ini, bakal melakukan kunjungan ke beberapa lokasi.

“Kita akan ke kampus, mall dan ke penjara. Semua dalam rangkaian Manado City Fest,” tukasnya.

Menurut Mor, baik panitia lokal maupun tim dari LPA, bekerjasama dengan baik walaupun datang dari latar belakang yang sangat berbeda.

“Persiapan acara ini sudah sejak 2012 lalu. Kami dan tim dari Portland sudah bekerjasama,” tukasnya.

Di sisi lain, Wawali Harley Mangindaan memberi apresiasi pada tim MCF yang telah menggagas acara ini.

“Mereka saja dari luar negeri berkeinginan membantu daerah kita, Kota Manado. Ini harus diapresiasi,” kata Ma-

ngindaan.

Ia berharap, acara ini bisa berdampak positif pada anak muda di Manado. “Getarkan Indonesia, khususnya Manado dengan firman Tuhan,” kata sosok yang akrab disapa Bang Ai ini. “Saya mengajak warga untuk bersama menyukseskan kegiatan ini. Jaga keamanan, tunjukkan kita adalah warga yang ramah,” tegasnya.

Di sela acara pembukaan, Andrew Palau sempat mengucapkan terima kasih pada Pemkot Manado dan warga Manado yang mendukung acara ini.

“Manado City Fest sedikit unik dibanding festival yang kita bikin di beberapa negara lain. Di sini, kita mengumpulkan semua komunitas. Sangat unik,” tandas putra pendiri LPA dan penginjil, Luis Palau, yang memilih mengikuti jejak sang ayah ini.

Sebelumnya, acara dibuka dengan doa oleh Hanny Awuy dan perform dari salah satu artis Dave Lubben. (gel/*)

yang baik dari rumah sakit.

“Karena itu, akan ada seminar serta workshop untuk membahas masalah di lapangan serta mengenai topik perumahsakitan yaitu UU Nomor 44 tentang proses akreditasi rumah sakit, serta mutu dan kualitas pelayanan yang seperti diketahui pada Januari 2014 nanti Indonesia akan menerapkan sistem jaminan sosial nasional,’’ ujarnya.

Prof Dr dr Akmal Taher saat diwawancarai usai pembukaan mengatakan, Rakernas yang dipusatkan di Manado menjadi forum sangat penting karena akan menghadapi era baru, era JSN. Saat itu, kata Akmal semua RS akan meladeni sekira 121 juta orang.

Oleh karena itu rumah sakit sebagai satu system jaminan nasional ini harus siap. “Siap barangkali nanti dengan lebih teratur, pasien yang datang ke rumah sakit itu tidak seperti sekarang, akan lebih banyak ditangani di level yang lebih datar sehingga yang datang ke rumah sakit itu bisa diantisipasi,” terang Taher.

Barangkali jumlah pasien akan lebih banyak karena lebih dijamin, tetapi yang harus diantisipasi adalah kualitas atau keparahan pasien yang datang ke rumah sakit. Semakin bagus sistem, rumah sakit akan banyak pasiennya. ‘’Intinya yang mesti dilakukan adalah selalu menjaga kendali biaya dan mutu.

Jadi RS harus menyiapkan seluruh dokter, para medik dan semua stafnya untuk bisa mengendalikan mutu yang cukup baik, tapi pada waktu yang sama dia mengendalikan biaya, efisiensi sehingga RS nya bisa bertahan.

Karena dengan sistem yang baru ini, itu akan dibayar dengan sistem paket,” jelas

Taher.

Kata Taher, sistem JSN yang akan diberlakukan nanti, untuk satu jenis penyakit itu diberlakukan harga tertentu.

Sehingga kalau melakukan kegiatan misalnya satu jenis operasi itu biasanya akan dibiayai dengan Rp5 ribu, kalau dia melakukan aktifitas yang lebih dari itu, RS akan rugi,” ungkapnya.

Ketua Persi Pusat Dr dr Sutoto MKes, menambahkan perumah sakitan nanti akan menghadapi era baru, era jaminan kesehatan nasional di Januari 2014 mendatang. Bagaimana jaminan kesehatan nasional ini dapat dijalani RS dengan mendatangkan manfaat untuk masyarakat, RS dan pemerintah. Oleh karena itu dalam Rakernas ini, akan dibahas bagaimana nanti era jaminan kesehatan nasional akan meningkatkan mutu pelayanan kepada para pasien.

Mengenai fasilitas, sarana prasarana SDM dan lainnya, saat jaminan kesehatan nasional berlaku RS harus menerapkan sistem kendali mutu, kendali biaya. Itu artinya RS harus efisien di satu pihak tapi di lain pihak mutunya juga sesuai dengan standar-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Efisien harus, tetapi mutunya harus terbaik,” jelas Sutoto.

Jika RS akan lebih efisien, bukan berarti pelayanannya lebih murah. Intinya semua pelayanan bermutu, karena kalau tidak bermutu, tidak ada artinya.

“Tetapi lebih efisien dan mutunya harus sesuai standart yang telah ditetapkan. RS juga harus mempersiapkan diri untuk akreditasi khususnya standar nasional 2012 yang baru,” terang Sutoto.(ctr-11/*)

Mereka pun memamerkan kemahiran dalam bermain kolintang. Hebatnya lagi, dari 10 anak ini, hanya satu anak dari Minahasa, lainnya dari beragam suku di Indonesia, ada dari suku Jawa, Sunda serta Dayak.

Selain itu, para pemain sukses memadukan kolintang dengan beragam alat musik, mulai dari musik tradisional seperti angklung yang dipertontonkan oleh puluhan ibuibu yang berusia 60 sampai 80 tahun sampai dengan alat musik modern, antara lain saxophone, gitar dan drum yang ditunjukkan beberapa musisi tanah air seperti 7070 Bassman, Kayla the Young Bassist, Nathan Drumer, Krishna, Andien Saxophone, Gideon Tengker and Band.

Mereka semua memanjakan para penonton dengan lagulagu daerah sampai lagu barat.

Selain itu juga, nada-nada yang keluar dari ketukan potongan-potongan kayu yang menjadi satuan dalam sebuah kotak ini sangat harmonis dalam membawakan instrumen klasik legendaris Beethoven yang dibawakan 25 pemain kolintang Sanggar

Bapontar.

Maria Amor, CEO and founder of Exotifit for Humanity yang juga produser iven internasional dari Los Angles, Amerika Serikat yang datang untuk menonton konser mengatakan, kolintang merupakan alat musik yang sangat menarik. Serta memiliki beragam potensi yang mampu menyajikan musik klas dunia. “Kolintang merupakan. instrumen kelas dunia, yang membuat saya teringat terus sewaktu saya datang ke Indonesia beberapa tahun yang lalu. Terlebih saya melihat potensi yang besar dari kolintang untuk go international,” ungkapnya di sela-sela konser.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Irjen Pol Benny J Mamoto mengungkapkan, sangat bangga dengan apa yang dilakukan oleh Sanggar Bapontar dalam pengembangan seni dan budaya Minahasa. Apalagi sanggar yang dibentuk pada 2002 lalu ini, mengangkat dan melestarikan seni dan budaya daerah dari tanah rantau, Jakarta.

“Apresiasi sangat tinggi

Firman Toboleu Harri Paat

MANADO— Sejumlah warga yang sedang beraktivitas di seputaran kawasan bisnis Blue Banter, Kelurahan Wenang Utara Kecamatan Wenang, dihebohkan dengan penemuan mayat. Tergeletak dalam kubangan, diduga mayat tanpa identitas ini jatuh dari lantai atas.

Mayat dengan ciri-ciri, menggunakan kaos warna hitam bertulisan Bagindas, jeans biru, berambut keriting, dan diperkirakan berumur 30an tahun ini, pertama kali ditemukan oleh Brigadir Michael Runturambi, sekira pukul 15.30, kemarin. “Itu pun tidak disengaja. Saya hendak menghindari kebisingan mobil untuk menerima telepon. Saya pun melihat ke arah bangunan yang cukup jauh dari jalan.

“Saya sempat terkejut, ketika melihat ada seseorang dalam kubangan air. Posisinya seperti orang sedang tidur.

Untuk memastikan saya melemparinya dengan batu kerikil, tetapi tidak ada respon.

Saya pun mendekat, ternyata sudah tewas dengan darah di sekitar kepala,” ujar Run-

305 PELAJAR......

Sambungan Dari Hal: 1

mengenal seks. Ada yang bertanya kemungkinan tertular HIV/AIDS pada beberapa kali hubungan seks, itu salah satu indikasi, remaja sudah mengenal seks,” kata Pengelola Program di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulut Jones Oroh, kemarin.

Berdasarkan data Dinkes Sulut, hingga posisi Mei 2013 lalu, terdeteksi sudah sebanyak 1.063 warga Sulut mengidap HIV/AIDS. Berdasarkan golongan umur 15-19 tahun, yang terdeteksi pengidap HIV/ AIDS mencapai 33 orang.

Namun dari perjalanan HIV ke AIDS, ada masa lima tahun.

“Sehingga dari hasil analisa kami, untuk kelompok umur

100 M.....

Sambungan Dari Hal: 1

awal tahun depan. Oktober 2013 kita mulai tender untuk biaya dari APBN 1 triliun,” ujar gubernur.

Menurut gubernur, jalan tol merupakan agenda besar Pemprov Sulut yang sudah disetujui pemerintah pusat hingga presiden. “Makanya kita memenuhi janji kepada pemerintah pusat untuk membebaskan lahan.

Memang belum semua terlayani hingga di Bitung,” ujar gubernur. Kadis PU Sulut JE Kenap menambahkan, tahun depan dana hampir Rp1 triliun akan dikucurkan lewat APBN. Dana tersebut digunakan untuk membangun ruas tol dari titik nol di kompleks SPBU Ring Road hingga Airmadidi. “Ruas Airmadidi-Bitung akan dibangun dengan dana investasi swasta,” ungkap Kenap.

Selain jalan tol tersebut, kata gubernur, APBD Perubahan juga akan membiayai beberapa kegiatan yang urgentyang perlu segera ditangani. Yakni infrastruktur jalan, rehabilitasi gedung SKPD, persiapan World Coral Reef Conference, penyediaan bibit dan pupuk, peningkatan PAD, pengendalian hama dan penyakit tanaman, transportasi kepada Beby Sumanti (pendiri Sanggar Bapontar) yang terus berupaya dalam melestarikan seni budaya. Ini juga menjadi cahaya pencerahan lahirnya kesadaran baru di Minahasa serta seluruh daerah lainnya dalam mengangkat seni daerah masing-masing,” kata pria yang juga menjabat sebagai Deputi Pemberantasan BNN ini saat selesai konser, Minggu (25/8) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB. Beiby sendiri mengungkapkan, dirinya beserta kawankawan di Sanggar Kolintang hanya ingin membuat budaya Minahasa tidak berjalan di tempat, terutama alat musik kolintang. “Banyak memang yang cinta kolintang, tapi hanya sedikit yang peduli,” tutur wanita low profile ini.

Lebih lanjut dikatakannya, selesai konser ini, pihaknya akan membantu Yayasan Institut Seni Budaya Sulut untuk membuat 125 alat ansambel kolintang. “Agenda selanjutnya untuk membantu membuat 125 ansambel kolintang pengembangan dari 25 ansambel kolintang dari Alm. Evert Van Lesar,” tutup Beiby. (ian/*)

turambi. Sebagai seorang polisi, Runturambi langsung melaporkan kejadian tersebut di Pos Pengamanan di Mega Mall dan diteruskan ke Polresta Manado. Tidak lama berselang, tim identifikasi Polresta Manado tiba dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari pemeriksaan awal, ditemukan luka di bagian belakang kepala, serta darah yang sudah berbau menyengat dari telinga kanan. Ada juga kantong plastik bertuliskan Multimart yang berisi sendal yang baru dibeli. Salah satu anggota tim identifikasi menduga, korban jatuh dari lantai 1 ke basement. Hanya saja, belum diketahui penyebab jatuhnya korban.

Mayat tanpa identitas langsung dibawa ke RSUP Kandou Manado dengan mobil patroli guna dilakukan visum et repertum. “Peristiwa ini masih akan dilidik. Apakah murni kecelakaan atau ada dugaan lain,” kata Kapolresta Manado melalui Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Unit III Ipda Jodi Koyuko, saat berada di lokasi kejadian.(*)

DIDUGA JATUH: Seorang pria tewas tergeletak di kubangan di basement bangunan Blue Banter, kemarin.

20-29 tahun, diasumsikan sebagian sudah terinfeksi HIV sejak lima tahun lalu, yaitu pada saat mereka masih usia pelajar,” tandasnya.

Pada usia 20-29 tahun itu, sudah terdeteksi 558 orang yang terdiri dari 237 orang pengidap HIV dan 321 yang sudah terkena AIDS. “Jika diperkirakan sebagian dari 558 orang, berarti terdapat 275 orang sudah terinfeksi dari mereka masih remaja atau usia sekolah,” imbuhnya.

Yang penting ke depan, lanjutnya, adalah perhatian pemerintah. Pasalnya, selama 10 tahun terakhir ini, penanggulangan HIV/AIDS dibiayai oleh lembaga donor. “Jadi sudah sepantasnya jika pemerintah daerah memberikan perhatian dalam bentuk penganggaran dan kebijakan lewat APBD. Masa’ rakyat kita

tapi yang biayai malah dari lembaga luar,” ungkapnya.

Yang perlu dicarikan solusi, tambah Oroh, adalah keterbatasan fasilitas VCT. Menurutnya, bertambahnya jumlah penderita HIV/ AIDS sebenarnya bukan menunjukkan kegagalan melainkan keberhasilan dalam penemuan kasus HIV/AIDS. Tingginya penderita HIVAIDS di kalangan remaja, menimbulkan keprihatinan tokoh agama. Ketua Sinode Gereja Masehi Protestan Umum (GEMPU) Pdt R J Telleng STh mengatakan, ini merupakan penyakit masyarakat yang dilematis. Alasan yang paling klasik yakni tuntutan kebutuhan hidup dan adanya pengaruh perkembangan globalisasi. Harus ada jaringan kerjasama, mulai dari keluarga, agama,

pemerintah, dinas kesehatan untuk memberi sosialisasi sejak sekarang, pemahaman mengenai HIV-AIDS. “Pendidikan juga harus ditambah dengan pendidikan mengenai bahayanya penyakit HIVAIDS, karena Genmud adalah penerus bangsa dan negara,” ungkapnya.

Ketua MUI Manado KH Abd Wahab Abd Gafur LC menambahkan, penyakit itu disebabkan dengan adanya pergaulan bebas. Saat ini sudah banyak anak remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

“Untuk itu anak-anak remaja harus menghayati ajaran agama, jauhkan diri yang menyimpang. Peran orangtua juga sangat penting dalam mencegah anak kita tertular penyakit HIV-AIDS ini,” ujarnya. (gyp/ctr-12)

untuk penyuluh, menurunkan angka kematian ibu melahirkan bayi, pencegahan penyakit menular dan beberapa program lain. Sementara itu, data diperoleh APBD Perubahan 2013 ini diproyeksi Rp2,26 triliun atau bertambah Rp298,61 miliar.

Total belanja langsung tercatat sebanyak Rp302 miliar. Pertambahan Rp302 miliar tersebut, sebanyak Rp179 miliar untuk Dinas yang dialokasikan untuk pembebasan lahan jalan tol dan proyek fisik.

Selain itu, Dinas Kesehatan mendapat penambahan anggaran sekitar Rp22 miliar, Sekretariat Daerah mendapat penambahan Rp40,7 miliar, Dispenda Rp9,1 miliar, ESDM Rp7 miliar, dan lainnya.

Menariknya, pertambahan belanja hingga Rp302 miliar itu berakibat pada perkurangnya belanja pegawai sebanyak Rp41,6 miliar. Namun, pengurangan itu tidak bermasalah pada pemberian gaji dan tunjangan PNS. Sebab, menurut informasi dari DPRD Sulut, hal ini karena Pemprov tidak jadi menerima CPNS dan ratusan honorer daerah belum terakomodir tahun ini.

Sementara itu, belanja hibah bertambah Rp3,9 miliar, belanja bantuan sosial bertambah Rp2,5 miliar, dan belanja bagi hasil bertambah Rp39,3

miliar, tapi belanja tidak diduga berkurang Rp8 miliar.

Namun, disinyalir penambahan anggaran dalam APBD Perubahan 2013 ini akan menjadi ajang kampanye terselubung para incumbent atau legislator yang akan mencalonkan diri di Pileg 2014 nanti.

Belanja publik bisa menjadi sarana politisasi anggaran legislator karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Terkait hal ini, pengamat politik dan pemerintahan Max Rembang mengatakan, politisasi anggaran sangat mungkin terjadi di tubuh legislatif saat pembahasan APBD. Namun, menurutnya, hal tersebut tidak begitu baik dilakukan. “Harusnya tidak ada anggaran yang dipolitisasi karena anggaran itu harus untuk masyarakat luas dan dimanfaatkan dengan bertitik tolak pada RPJMD, dengan melihat renstra dan Renja SKPD,” kata Rembang.

Ia mengatakan, sekarang ini anggaran publik mendapat perhatian penting pemerintah pusat sehingga muncul aturan, daerah yang belanja publiknya kurang dari 50 persen tidak bisa menerima PNS. “Tentu penentuan anggaran yang jadi tugas dewan, budgeting, bisa dimanfaatkan dan jadi tameng fraksi dengan alasan untuk publik,” tukasnya.

Menurut pengamatannya, saat ini Renja, renstra dan RPJMD sudah tidak connect lagi, padahal itu disusun dan disetujui bersama antara eksekutif dan legislatif. Kemungkinan memang APBD kita sudah mulai dipolitisasi. Dengan berkedok untuk publik, legislatif memperjuangkan sebuah program yang sebetulnya itu tak sesuai rencana daerah,” tukasnya.

Mengenai hal ini, Ketua Komisi I yang juga Ketua Fraksi Demokrat John Dumais membantahnya. Ia mengatakan, saat ini pembahasan APBD sudah makin transparan. “Dan akan sangat sulit menerapkan hal tersebut,” tutur Dumais.

Lanjutnya, jika memang ada program pro rakyat yang sedang diperjuangkan, itu mengarah pada kepentingan rakyat.

“Bukan politisasi anggaran,” tegasnya.

Lain hal dengan Sherpa Manembu yang adalah Ketua Komisi III membidangi pembangunan. Politisi dari Partai Golkar ini berpendapat, sangat wajar jika ada anggota dewan mengklaim program atau proyek tertentu berkat perjuangannya. “Saya rasa itu bukan bentuk politisasi anggaran.

Atau ketika kita memperjuangkan aspirasi rakyat. Itu memang sudah tugas kami wakil rakyat,” kata Manembu.(***)

kum, Politik dan Antar Lembaga Drs Reydomyzar Moenek M Devt M. Dalam kesempatan tersebut, Prof Hani S Mahmassani selaku Director of Nort Western University Transportation Center turut memberikan sambutan. Usai sambutan dilanjutkan dengan materi pengenalan transportasi ‘Transportation Policy and Decision Making’ oleh Prof Joseph Scholer, kemudian dilanjutkan dengan diskusi, yang sangat berkualitas karena semua peserta terlihat antusias mengikutinya. “Dalam diskusi tadi di angkat masalah model transportasi angkutan massal Monorel,” tambah GSVL. GSVL sendiri memuji penyelenggaraan Diklat Transportation Policy Development Planning and Management tersebut. “Program ini sangat bagus dan bermanfaat sekali, sebab materinya relevan dengan persoalan manajemen transportasi di semua daerah di Indonesia.

Tentu banyak pengetahuan

dan pengalaman kasus-kasus transportasi yang akan diperoleh dalam Diklat ini. Yang semuanya bertujuan agar para kepala daerah kabupaten/kota, lebih memiliki wawasan dan kemampuan untuk mencari jalan keluar permasalahan transportasi di kota masing-masing.” puji GSVL. Diketahui, program HKS-IP ini terdiri dari beberapa kegiatan dengan jadwalnya masing-masing yang dikemas menjadi satu, yakni Diklat “Transportation Policy Development Planning and Management” oleh North Western University, 25-31 Agustus 2013 di Hotel Four Seasons, Jakarta.

Para pemateri Diklat semuanya adalah para professor bidang Transportasi dari North Western University of Transportation, Chicago USA. Dengan pesertanya berjumlah 38 orang. Terdiri dari delapan wali kota dan 11 bupati yang semuanya didampingi para Kepala Bappedanya masing masing. (tr-03)

GSVL.....

Sambungan Dari Hal: 1

Hal ini jelas membanggakan sekaligus bentuk pengakuan atas kualitas dan kapasitas GSVL, karena peserta Diklat tersebut adalah sejumlah wali kota dan bupati terbaik/pilihan di Indonesia, yang semuanya didampingi Kepala Bappedanya masing-masing.

“Saya terkejut saat dipercayakan menjadi ketua angkatan secara aklamasi oleh seluruh peserta dan panitia.

Kepercayaan yang diberikan ini tentunya memotivasi saya untuk berbuat yang terbaik.

Saya akan tiba sebelum peserta lain datang dan pulang sesudah peserta lain pulang,” janji sosok visioner ini.

Rangkaian program Diklat dengan nama Executive Education Training, Harvard Kennedy School, Harvard University, Indonesia, dengan tema “Transportation Policy Development Planning and Management” dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Mendagri Bidang Hu-

Lukman Polimengo/Manado Post

12

SELASA, 27 AGUSTUS 2013 BONIT ANGGI

Masuk Kuliah Sampai Wisuda, Gratis Politeknik Manado Terapkan UKT

Editor: Peggy Sampouw Peliput: Martha Pasla

MANADO—Masuk perguruan tinggi menjadi momok para orang tua. Apalagi di fakultas favorit, puluhan juta yang harus disetor. Bagi yang ingin pendidikan gratis, Po-

mahasiswa kurang mampu lewat program Bidik Misi,’’ terang Rangan.

Hal yang patut dibanggakan di kepemimpinan Rangan, minat mahasiswa masuk Politeknik makin tinggi. ‘’Sepanjang sejarah berdirinya Politeknik Negeri Manado baru

istimewa

PEMBUKAAN: Prof Dr Ir Illah Sailah memasang kartu peserta mahasiswa baru, di Grand Kawanua, (26/8) kemarin.

liteknik Negeri Manado bias menjadi solusinya. Karena sejak masuk kuliah hingga pendaftaran wisuda, semuanya tanpa biaya. Direktur Ir Jemmy Rangan MT, sejak tahun ini Politeknik telah menerapkan uang kuliah tunggal (UKT). “Ini perintah dari Kemendikbud. Menerapkan UKT dimaksudkan memberikan kesempatan kepada

ini jumlah mahasiswanya paling banyak tembus di 1.400-an. Kalau pelamar yang mendaftar, ada dua kali lipat dari itu,’’ kata Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Manado Ir Efendy Rasyd MS. Untuk penerimaan mahasiswa baru, Politeknik menghadirkan tamu dari Dikti yaitu Direktur Di-

rektorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemdikbud RI Prof Dr Illah Sailah MS yang sekaligus membuka acara yang dilaksanakan di Grand Kawanua. ’’Kami ingin pembukaan dan sekaligus pembekalan mahasiswa harus benar-benar matang.

Karena itu kami menghadirkan Prof Illah sebagai narasumber yang memberikan materi pengenalan dunia kampus,’’ kata Rangan sembari menginformasikan usai pembukaan ribuan mahasiswa langsung mengikuti pembekalan di Dodik Wangurer Bitung selama tiga hari.

Prof Sailah menjelaskan, menjadi mahasiswa harus mandiri. Beda dengan waktu masih berstatus siswa dulu. ‘’Ketahuilah dulu kondisi kampus termasuk di dalamnya dosen, pegawai dan lingkungan sekitar,’’ ungkapnya.

Namun tambah dosen di IPB Bogor ini, yang terpenting untuk para mahasiswa harus tekun dan ulet. ’’Karena banyak sekali mahasiswa yang berhasil lantaran kegigihannya dalam perkuliahan dan cepat menentukan sikap untuk kemajuan,’’ tutupnya.(***)

dok/MP

DIPERPANJANG: Untuk kenyamanan pemilik kendaraan bermotor dalam membayar pajak, jika biasanya sampai pukul 14.30 Wita, jam pembayaran pajak di loket-loket di UPTD Samsat diperpanjang hingga 16.30 Wita.

Mulai Hari Ini, Dipenda Tambah Jam Bayar Pajak MANADO—Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) menjalin kerja sama dengan Bank Sulut (BS) dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya wajib pajak kendaraan bermotor. Kepala Dipenda Drs Marhaen R Tumiwa MPd mengungkapkan, untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat, Dipenda meningkatkan pelayanan lewat penambahan waktu pelayanan. “Kalau sebelumnya kas hanya sampai pukul 15.00 Wita, mulai besok (hari ini) sampai pukul 16.00 Wita. Ini sesuai dengan permintaan masyarakat,” jelas Tumiwa.

Penambahan jam bayar pajak ini,

Sulut Bahas Penyusunan Awal RPJMN MANADO—Proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 menjadi momentum bagi daerah-daerah di kawasan timur Indonesia (KTI) termasuk Sulut untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam memastikan terakomodirnya isu-isu pembangunan

di KTI. Hal ini mencuat dalam workshop di ruang rapat Bappeda Sulut, Senin (26/8) kemarin, yang membahas penyusunan awal rencana pembangunan jangka menengah, dengan tema ‘Mengintregasikan Isuisu Gender, Anak dan Kaum Rentan di KTI ke dalam Naskah Background Study RPJMN

2015-2019’.

Saat ini, kata Dr Ferry Liando, Ketua Panitia Pelaksana workshop, Tim Analisis Kebijakan (TAK), sebuah tim bentukan Bappenas, sedang menyusun background study RPJMN 2015-2019 dengan metode focus group discussion bersama berbagai lembaga,

dan melakukan roadshow ke sejumlah daerah untuk menghimpun pandangan, perspektif, dan aspirasi yang berkembang di dalam masyarakat. “Bagi kawasan timur Indonesia, ini merupakan momentum yang baik untuk turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam proses tersebut. Karena begitu penting

tambah Sekretaris Dipenda Jane Mendur SE, adalah karena keluhan wajib pajak atas jam pembayaran yang singkat.

“Khusus Kota Manado, penambahan waktu untuk membayar pajak sudah dimulai hari ini (kemarin). Untuk UPTD di kabupaten/kota lain mulai besok (hari ini),” ujar Mendur. Kegiatan ini menurutnya, adalah kegiatan dalam rangka peningkatan pendapatan daerah.

Rencananya, Dipenda akan melaksanakan razia besar-besaran untuk wajib pajak yang belum bayar pajak kendaraan bermotor. “Akhir bulan depan, selama satu bulan penuh akan digelar

bagi KTI untuk memastikan bahwa isu-isu pembangunan KTI benar-benar terakomodir di dalam RPJMN,” ungkapnya.

Workshop dihadiri sejumlah akademisi dan berbagai instansi terkait, dengan pembahas yakni Direktur Manado Post Suhendro Baroma, dan Kadis Sosial Sulut AG Kawatu SE MS. Diskusi yang berlangsung sekira empat jam ini, mengandalkan pada penggunaan metode dan kerangka

razia besar-besaran untuk yang belum bayar pajak kendaraan bermotor. Razia digelar selama satu bulan penuh,” ungkap perempuan berambut sebahu ini.

Menurut informasi, selama empat bulan terakhir razia dilaksanakan selama dua kali pada akhir 26 September hingga 26 Oktober 2013. “Setelah itu, berhenti satu minggu dan lanjut lagi. Kegiatan ini serentak di semua kabupaten/kota,” urainya dengan menambahkan, untuk Kota Manado, razia dilaksanakan di empat titik. “Tujuannya supaya wajib pajak membayar tepat waktu, ” kata Mendur. (ctr-08/gyp)

berpikir ilmiah dalam memformulasi perencanaan pembangunan secara institusional dan tentunya dilakukan oleh lembaga yang diberi otoritas.

Forum Kepala Bappeda seKTI, dikatakan, dapat berfungsi untuk memperluas jangkauan partisipasi dalam proses penyusunan background study, dan pada level yang lebih substantive, forum ini dapat menjadi salah satu saluran bagi para pemangku kepentingan dan

pelaku pembangunan. Menjadi tujuan utama saat ini yakni, Yayasan Bakti, sebuah lembaga yang menginisiasi forum kepala Bappeda se-KTI, memandang hal ini sangat perlu untuk menggagas sebuah pertemuan yang secara khusus membahas berbagai isu strategis dan masalahmasalah spesifik yang dihadapi oleh KTI dan kemudian merumuskan agenda kebijakan untuk mengakselerasi pembangunan KTI.(ctr-15/gyp)

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

13

Akhir 2014 Terminal Liwas Beroperasi Regional Tipe A, Bisa Minimalisir Kemacetan MANADO— Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) khususnya Kota Manado segera memiliki terminal penumpang yang baru dan representatif. Hari ini, sekira pukul 10.00 Wita, akan dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan terminal di Kelurahan Paal Dua, Lingkungan VIII. Peletakan batu akan dilakukan langsung Menteri Perhubungan Letjen (Purn) EE Mangindaan, yang sejak kemarin sudah berada di Manado. “Hari ini Pak Menteri akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan terminal di Liwas Paal 2. Dan terminal yang akan dibangun bertipe A

REPRESENTATIF: Seperti inilah model terminal yang akan dibangun di Liwas, Kelurahan Paal Dua. Terminal yang dibangun lewat anggaran Kementrian Perhubungan ini akan melayani Angkutan Kota Antar Provinsi dan akan dilengkapi dengan terminal Peti Kemas.

regional karena melayani angkutan kota antar provinsi (AKAP),” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perhubungan Provinsi Sulut Tommy Kalase.

Ia menambahkan, dengan dilakukannya peletakan batu, secara otomatis pembangunan terminal tahap dua akan langsung dimulai. “Sekira Rp9 miliar dana yang akan digunakan untuk membangun terminal bertingkat di lahan seluas dua hektare ini,” kata Tommy.

Dijelaskannya, pembangunan akan langsung digenjot karena ditargetkan tahun depan selesai. Jika berjalan Baca AKHIR... Hal: 14

Zat Berbahaya di Jajanan Sekolah Ortu Siswa Was-was, Dinkes Siap Turun Tangan Indra R, warga Sea. “Hal ini sangat membahayakan dan pemerintah harus secepatnya mengatasi hal ini,” sambungnya.

Mengetahui adanya kabar tersebut, tindakan pencegahan pun mulai dilakukan pihak sekolah. “Di sekolah kami, sejak dulu tidak diperbolehkan orang luar menjajakan jajanannya di lingkungan sekolah,” ujar Kepala SD 48 John Manginsoa.

Ia menambahkan, un-

Kagum Keindahan Bawah Laut Marcos Budiman/Manado Post

HIGIENITAS DIRAGUKAN: Sejumlah siswa SMPN 3 Manado nampak membeli jajanan di luar sekolah. Sterilisasi dan standar higienitas jajanan buat pelajar di Manado saat ini dalam sorotan.

tuk kantin sekolah pun terus diawasi para guru agar semua makanan yang disajikan untuk para siswa benar-benar steril.

“Kami tak main-main soal masalah kebersihan. Untuk itu pengelola kantin selalu diwanti-wanti agar memperhatikan higienitas makanan yang dijual,” tegas Manginsoa.

Senada diungkapkan Kepala SD 30 Femmy Oni-

bala. “Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami dari pihak sekolah hanya mengizinkan orang-orang tertentu untuk berjualan di dalam sekolah.

Saat ini, yang berjualan di sekolah kami hanya para guru yang memiliki keterampilan memasak, maupun orang tua siswa yang mendapat izin pihak Baca ZAT... Hal: 14

SEJAK kecil menyukai dunia bawah laut membuat Cindy Londok kini menekuni hobby diving. “Saya sangat senang dengan diving, karena bisa melihat suasana alam di bawah laut yang indah yang Tuhan ciptakan dan berikan,” kata perempuan kelahiran Tomohon 15 Juni 1990.

Dara cantik ini menambahkan, karena tertarik dengan dunia bawah laut, ketika ditawarkan seorang teman untuk menyelam, dirinya pun langsung mengiyakan. “Pertama kali menyelam, langsung terasa asyik.

Baca KAGUM... Hal: 14

Cindy Londok

MANADO— Adanya temuan bahan pengawet, boraks, dan formalin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di beberapa kantin seolah dasar di Manado, membuat para orang tua murid was-was.

Pasalnya, sebagian besar anak sekolah memiliki kebiasaan jajan di kantin sekolah. “Setelah membaca Manado Post, saya baru tahu kalau jajanan di sekolah pernah ditemukan zat-zat berbahaya,” ujar

TAMU KITA

Ikatan Nyong Dan Noni Sulut

Prihatin Terhadap Anak-anak KOMPAK: Noni Sulut 1986 Honey Kussoy (kedua dari kanan) dan Kadis Dinas Kesehatan Sulut dr Maxi Rondonuwu (tengah), saat pembukaan seminar dan sosialisasi permasalahan dan perkembangan anak dan rehabilitasi anak berkebutuhan khusus di Bapelkes Manado, Senin (26/8) kemarin.

MANADO— Ikatan Nyong dan Noni Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan seminar dan sosialisasi permasalahan, perkembangan dan rehabilitasi anak berkebutuhan khusus, Senin (26/8) kemarin.

“Anak-anak adalah

penerus masa depan dan generasi muda yang kita miliki. Ini merupakan penyelamatan bagi anakanak di Sulut, agar menjadi anak-anak yang baik cerdas di masa depan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Maxi Rondonuwu

saat membuka kegiatan tersebut.

Diungkapkannya, hasil seminar itu harus diteruskan ke masyarakat, jangan hanya berhenti sampai di kegiatan tersebut. “Ini kegiatan bagus dan harus didukung. Perkembangan

anak sangat penting bagi keluarga,” tutur dr Rondunuwu.

Noni Sulut 1986 Honey Kussoy mengatakan, kegiatan ini dalam rangka proklamasi, HUT Provinsi Baca PRIHATIN... Hal: 14

15

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

Reses Dibekali 400-an Juta, Libatkan Pihak Ketiga Hindari Temuan

20 Legislator ‘Berkampanye’

Editor: Irvan Sembeng

AIRMADIDI—Mulai Selasa (27/8) hari ini, seluruh personil DPR Minahasa Utara (Minut) akan melakukan reses, penjaringan aspirasi masyarakat.

Melihat komposisi yang masih mencalegkan diri untuk Pileg 2014, dari dapil Minut, maka ada 20 legislator yang dapat ‘berkampanye’ ke masyarakat di momen ini.

Dari Daftar Calon Tetap yang dilansir pihak KPU, masing-masing ada 19 personil tingkat kabupaten dan 1 ke Deprov Sulut. Sedangkan 5 politisi dipastikan gugur karena alasan yang berbeda. Vonny Wullur kini mencalegkan diri di Kota Tomohon, Mieke Nangka belum resmi diaktifkan, Jefry Datu dan Venny Pangemanan sudah ada SK pemberhentian dari gubernur, serta Michael Dotulong tidak lagi mencalegkan diri lagi. “Memang hanya 20 personil DPR yang akan menerima dana reses,” aku Sekretaris Dewan Theo V Lumingkewas.

Untuk agenda reses ini total sebanyak Rp400-an juta yang akan digelontorkan. Yakni untuk 17 anggota menyedot Rp350 juta lebih, dan trio Pimdekab menelan Rp71 juta lebih.

“Perhitungan sementara untuk pimpinan dewan Rp23 juta serta Rp19 juta untuk setiap anggota,” terang Lumingkewas, sembari mengatakan pada reses kali ini akan dilaksanakan pihak ketiga agar tidak salah administrasi.

Sejumlah personil DPR tak mempersoalkan dengan dilibatkan pihak ketiga. “Itu lebih bagus, jangan sampai terjadi seperti reses lalu, karena kesalahan administrasi, kami yang harus TGR,” kata Ferry Lengkong.

“Tapi walaupun Caleg kami bukan melakukan kampanye, tapi sesuai ketentuan menjaring reses dari konstituen,” lanjut politisi Partai Demokrat (PD).

Hal yang sama juga dikatakan Denny Sompie. “Pelaksanaan reses ini diatur undangundang, jadi bukan berkampanye. Kami hanya menjaring aspirasi saja,” elak Ketua PKPI Minut itu.(***)

ASPIRASI WARGA Jika ada keluhan pada kinerja pemerintah atau aspirasi warga untuk membangun fasilitas publik.Dan untuk peliputan berita di Manado Post, bisa disampaikan lewat pesan singkat atau ditelepon di nomor 082344115797.

Untuk foto dapat dikirim di barca_mdo@yahoo.com

KEJARI

Kumtua Sampiri Dieksekusi PENEGAKKAN aturan dengan tidak memandang bulu, terus dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Airmadidi. Barubaru ini institusi yang dipimpin Irvan Samosir SH itu melakukan ek- Irvan Samosir sekusi pada Kumtua Desa Sampiri Charles Pieter. “Ya, sudah dieksekusi pada Jumat pekan lalu,” aku Kasie Intel Bobby Selang SH. Lanjut Selang, eksekusi dilakukan karena pihak kejari telah menerima putusan resmi untuk pelaku yang divonis 3 bulan. “Hal ini terkait kasus penganiayaan yang dilakukan pelaku,” pungkas Selang, kemarin petang.(ras)

PAW GERINDRA

Proses Moningka Dipertanyakan

TINGKATKAN PENGAWASAN: Kadishut Joppie Lengkong, James Oleh dan Bupati Minut Sompie Singal saat pencanangan pengawasan mangrove di hutan mangrove Wori, medio Juli lalu. Tampak Bupati Sompie Singal memberikan kata sambutan, dan Kadishut Joppie Lengkong melakukan penanaman mangrove.

Dishut Genjot Pengawasan dan Sosialisasi Penjagaan Hutan

Penyuluh Kehutanan Minut Juara Nasional PRESTASI gemilang level nasional kembali ditoreh Dinas Kehutanan (Dishut) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara. Terbukti dengan figur binaan Dishut Minut yang menjadi juara tingkat nasional.

Adalah James Oleh, penyuluh kehutanan dan swadaya masyarakat Minut yang meraih peringkat IV nasional dalam lomba penyuluhan 2013. “Ini berkat binaan dan keseriusan serta semangat Dishut Minut

dalam melakukan pengawasan dan sosialisasi penjagaan hutan,” ungkap James Oleh.

Kepala Dishut Minut Ir Joppie Lengkong mengatakan apa yang diraih James Oleh, adalah prestasi yang membanggakan dan patut dipertahankan serta ditingkatkan. “Intinya kami ingin agar pengawasan kehutanan di Minut terus dijaga dan terus ditingkatkan, demi kelestarian hutan yang ada di Minut,” tutur Lengkong.

Pihak Dishut Minut sendiri saat ini getol melakukan pengawasan hutan di seluruh wilayah Minut.

Terakhir pada Juli lalu dicanangkan pengawasan mangrove serta patroli laut yang dilakukan langsung Bupati Drs Sompie Singal MBA. “Selain pengawasan, juga dilakukan penanaman mangrove yang dilakukan secara bertahap di sejumlah tempat, terutama di hutan lindung mangrove,” pungkas Lengkong.(ras/adv)

Dekab Genjot Pembahasan APBD-Perubahan

PROSES Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Partai Gerindra, antara Jeffri Datu kepada Oddo PLT Moningka, dipertanyakan. Pasalnya, sampai saat ini berkas PAW di DPR Minut belum juga ditindaklanjuti. “Kalau berkas dua rekan saya sudah diproses namun berkas saya belum juga diproses, jadi ini yang dipertanyakan,” keluh Moningka, ketika ditemui di kantor KPU Minut, kemarin.

Menurutnya, jika melihat data yang ada, KPU Minut sudah mengirim surat kepada Dewan Minut per Selasa (9/8) lalu. Hanya saja dari sejumlah berkas yang dikirim, dua diproses satu tidak diproses. Apalagi kata Moningka, saat ini Dewan Minut kembali mengirimkan surat kepada KPU untuk meminta kembali melayangkan surat kepada dewan untuk meminta mengirimkan lagi berkas yang dimaksud. “Jadi ini seakan rancuh dan perlu proses awal lagi,” terang Moningka lagi-lagi mempertanyakannya.

Ketua KPU Minut Fredriek Sirap ketika dimintai keterangan soal ini langsung membantah. Menurutnya, berkas yang dikirmkan KPU Minut beberapa waktu lalu masih berlaku. Sebab sejauh ini KPU Minut belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) baru untuk membatalkan SK proses PAW tersebut.(vif/ras)

Kesejahteraan Masyarakat Diperjuangkan Legislator PEMBAHASAN KUAPPAS APBD-Perubahan 2013 sudah mulai dilakukan pihak DPR Minut bersama pemerintah kabupaten (Pemkab).

Adapun pada APBD ini sekira Rp70 miliar yang dianggarkan.

Ketua DPR Minut Berty Kapojos membenarkan soal jumlah dana yang diusulkan Pemkab Minut tersebut. “Memang seperti itu, tapi masih akan dibahas lagi. Bisa saja berkurang atau bertambah,” terang Kapojos, sembari menegaskan akan all out untuk pembangunan infrastruktur publik.

“Kami akan memperjuangkan

kepentingan rakyat,” tandas politisi PDI-Perjuangan itu.

Ketua Komisi A Denny Wowiling mengatakan untuk APBD-P ini paling banyak terserap untuk fasilitas publik.

“Ini penjabaran dari Musrembang Desa, Kecamatan hingga kabupaten,” jelas politisi Partai Golkar itu.

Sekkab Drs Johanes Rumambi MSi menjelaskan fasilitas publik menjadi target prioritas Pemkab Minut. “Karena ini sesuai misi bupati dan wakil bupati dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tuturnya. (ras/adv)

UNTUK RAKYAT: Beberapa pembahasan yang dilakukan DPR Minut bersama Pemkab terkait APBD-Perubahan 2013 di kantor DPR Minut, pekan lalu

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

17

Amurang Dapil Neraka

Adu Gengsi, Paruntu Vs Mawuntu

JJ Tumbuan

AMURANG- Tidak dipungkiri bila dalam Pemilu Legislatif 2014 mendatang, Dapil IV yang meliputi Kecamatan Amurang, Amurang Timur dan Amurang Barat merupakan dapil ‘neraka’. Sebab di dapil ini dihuni figur-figur yang mempunyai kekuatan finansial dan juga nama besar.

Mereka yang akan bertarung di Dapil IV ini antara lain, Jenny J Tumbuan (JJT) Ketua DPD II

Partai Golkar (PG) Minsel yang juga Ibunda Bupati Christiany Eugenia Paruntu, politisi senior PG Drs Robby Sangkoy MPd dan Ny Hetty Roos Mawuntu, isteri mantan Bupati Minsel RM Luntungan (Gerindra).

Juga ada Frangky Lelemboto seorang pengusaha (Gerindra), Tommy Ampow yang juga Anggota Dekab Minsel (Demokrat), Lidya Smith, anak dari mantan Ketua PDI-P Minsel Jhony Smith (PDI-P)

dan Suzi M Mononimbar (Nasdem).

Menurut salah satu pemerhati politik Minsel Decky Mintje, Pilcaleg ini menjadi pertarungan gengsi JJT dengan Hetty Roos Mawuntu. “Tampilnya dua figur ini, semakin jelas menggambarkan bila pertarungan akan terus berlanjut ke Pilbup Minsel. Apalagi kita ketahui bersama mantan Bupati RM Luntungan kemungkinan berminat maju kembali di Pilbup Minsel,�

ujar Mintje.

Hal senada dikatakan Kenny Mononimbar. “Keduanya merupakan figur yang sudah sangat dekat dengan masyarakat di Dapil IV. Siapapun yang meraih suara terbanyak kelak, berarti mempunyai kedekatan emosional yang cukup baik dengan masyarakat dan ini akan memuluskan langkah orang-orang dekat mereka bertarung di Pilbup,� kata Mononimbar.(ylo/tas)

14,7 M TS Tahap II Segera Dikucurkan Tetty Minta Guru Tidak Konsumtif Editor: Tenni Assa Peliput: Benny Allo

AMURANG- Ribuan guru sertifikasi bakal ‘mandi’ duit. Pada pekan ini, tunjangan sertifikasi (TS) tahap II akan dikucurkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga

DIAWASI: Proyek infrastruktur yang dikerjakan menggunakan dana PNPM Mandiri Pedesaan memberi dampak positif bagi perkembangan desa.

PNPM Mandiri Pedesaan Tembus 17 M AMURANG- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Kabupaten Minsel pada 2013 ini naik signifikan, dibandingkan alokasi anggaran sebelumnya.

Tahun ini PNPM Mandiri Pedesaan tembus di level Rp17 miliar atau naik kurang lebih Rp5,7 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp11,5 miliar.

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Ollyvia K Lumi SSTP, naiknya anggaran PNPM tidak lepas dari lobi Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu ke pusat beberapa waktu lalu. “Sebagai Kepala BPMPD saya berharap, para Tim Pengelola Kegiatan (TPK) desa dapat memanfaatkan sebaiknya dana PNPM Mandiri Pedesaan sehingga kedepan tidak ada masalah yang dapat bermuara pada aparat penegak hukum,� imbau Lumi.

Ditanya dana yang sudah dicairkan digunakan untuk apa saja? Lumi menjelaskan, dana tersebut untuk membenahi infrastruktur di desa dan simpan pinjam perempuan. “Dengan bantuan dana PNPM Mandiri Pedesahan, bupati berharap tiap desa di Minsel dapat bergerak maju,� ujar Lumi.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Dekab Minsel Jenny J Tumbuan mengatakan, lembaganya siap memantau langsung penggunaan dana

Sebagai Kepala BPMPD saya berharap, para Tim Pengelola Kegiatan (TPK) desa dapat memanfaatkan sebaiknya dana PNPM Mandiri Pedesaan sehingga kedepan tidak ada masalah yang dapat bermuara pada aparat penegak hukum,�

Ollyvia K Lumi SSTP Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa

PNPM Mandiri Pedesaan tahun anggaran 2013.(ylo/tas)

Hendrie Lumapow

(Dikpora) Minse. ‘’Dana tunjangan serifikasi baru masuk di kas daerah pekan lalu. Bupati Christiany Eugenia Paruntu langsung memerintahkan agar dana ini segera disalurkan kepada para guru sertifikasi dan tidak ditahan. Total dananya mencapai 14,7 miliar rupiah,� kata Kepala Dikpora Minsel Hendrie Lumapow SH, kemarin.

Dia menambahkan, dari instruksi bupati ini, Dikpora langsung mengusulkan permintaan pencairan dana ke Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. “Mungkin saat ini baru Minsel yang akan merealisasikan tunjangan sertifikasi,� ujar Lumapow. (*)

Hetty R Mawuntu

POLITIKA

KDP: Disiplin PNS Perlu Ditegakkan CALON anggota legislatif (Caleg) Kristovorus Deky Palinggi SE (KDP) mengatakan, disiplin PNS di Minsel perlu ditegakkan.

S e b a b menurutnya, Deky Palinggi m a s i h banyak PNS yang berkeliaran saat jam kerja, SKPD kosong ketika bupati keluar daerah dan adanya PNS yang sudah sekian tahun tidak datang di kantor namun masih menerima gaji. ‘’Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah harus tegas menerapkan disiplin PNS tanpa pandang bulu,� ujar KDP kepada Koran ini, kemarin.

Ditambahkannya, bila dalam penindakan disiplin didasari kedekatan dan lain sebagainya, ini sangat tidak adil. “Saya berharap PNS yang malas dan sering keluyuran saat jam kantor dapat diberikan sanksi tegas. Ini bertujuan agar cita-cita bupati untuk menciptakan abdi-abdi negara yang mempunyai disiplin yang tinggi bisa diwujudkan dan ini dapat dimulai dari hal-hal kecil,� tukasnya.(ylo/tas)

18

SELASA, 27 AGUSTUS 2013 Amos Tempone

Honda K2 Mulai Galau Belum Ada Kepastian Jadwal Tes

Editor: Irvan Sembeng Peliput: Arthur Karinda

BERPOTENSI: Ibukota Kecamatan Ratatatotok, jadi salah satu kota yang mempunyai potensi perdagangan yang cukup baik. Ditambah adanya aktivitas tambang rakyat di sekitar wilayah tersebut.

Harus Teliti Memilih Caleg RATAHAN- Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa Tenggara (Mitra), resmi mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) 2014, masyarakat diminta teliti untuk menentukan pilihan. Hal ini seperti dikatakan pengamat politik Mitra

Ronald Sahelangi. “Memang kita tidak bisa pungkiri kepercayaan masyarakat, khususnya pada hal politik sedikit menurun apalagi bicara soal wakil rakyat,� ujarnya.

Dirinya menjelaskan, dengan sistem pemilihan saat ini setiap Caleg harus berkompetisi meraih suara terbanyak

meski sesama partai. “Tinggal bagaimana mereka mampu mensosialisasikan diri, dengan pencitraan yang baik, karena biar sesama partai dengan sistem pemilihan saat ini yang menuntut suara terbanyak maka setiap calon harus benarbenar serius merebut hati pemilih,� jelasnya.

Dirinya pun meminta agar

masyarakat harus mampu mengangkat figur potensial yang dilihat dari semua sisi, dirasa mampu untuk mewakili aspirasi rakyat. Khusus di Mitra yang terbagi 3 daerah pemilihan (Dapil), memiliki 197 Caleg yang akan bersaing memperebutkan 25 kursi di Dewan Kabupaten (Dekab) Mitra. (tra/ras)

Rolling Intim Jangan Dipolemikkan RATAHAN - Polemik yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), terkait rolling pejabat yang dilakukan Bupati Mitra Telly Tjanggulung di masa injury time (Intim) masih terus berlanjut. Hal ini mendapat tanggapan dari pihak Pemkab Mitra melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten (Setkab) Mitra, Drs Ezra Sengkey MSi. Sengkey meminta agar rolling yang dilakukan

bupati tidak harus dipolemikkan. “Anggap saja ini merubah torehan nasib dari para pejabat,� ujarnya.

Sengkey mengungkapkan, pergeseran para pejabat ini merupakan, bukan didasarkan pada faktor subjektif dari bupati, namun menurutnya ini berdasarkan kajian dan kewenangan, dengan memperhatikan aturan dan nilai-nilai kepegawaian. “Setiap pelantikan pasti ada subjektifitas dari pemimpin, tapi sebagian

besar berdasarkan pada tuntutan profesionalisme,� ungkapnya.

Terkait adanya pejabat yang merasa dirugikan dengan rolling tersebut, Sengkey sangat menyayangkan perilaku yang ditunjukkan para pejabat tersebut. “Sangat disayangkan apa yang dilakukan para pejabat ini apalagi menjelekjelekkan nama bupati, yang seharusnya harus bersikap profesional apalagi soal jabatan,� tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya beberapa kalangan di Mitra, khususnya para pemerhati pemerintahan, menyoroti pelantikan pejabat yang dilakukan T2 jelang berakhirnya masa kepemimpinannya. “Karena pergantian ini sangat tidak efektif, bisa saja selepas Bupati dan wakil bupati yang baru dilantik para pejabat ini langsung diganti lagi,� ujar pemerhati pemerintahan dan tokoh masyarakat Mitra Semuel Montolalu. (tra/ras)

RATAHAN – 761 tenaga Honorer Daerah (Honda) Kategori Dua (K2) di Minahasa Tenggara (Mitra), masih harus bersabar menunggu jadwal seleksi. Hal ini membuat mereka galau karena belum ada kepastian pelaksanaan tes dari pusat.

Beberapa Honda K2, yang dimintai tanggapannya mengharapkan adanya kejelasan jadwal tes bagi mereka. “Ini

kalau saya dengar untuk tes CPNS sudah ada jadwal, tapi kita yang Honda sampai sekarang belum ada kepastian,� ujar salah satu Honda K2, di Sekretariat Kabupaten (Setkab) Mitra, yang enggan namanya dikorankan.

Hal ini diakui Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Mitra Phebe Punuindoong SH. “Untuk Honda K2 masih menunggu jadwal tes yang akan dilaksanakan. Kita tunggu saja,� aku Punuindoong.

Lebih lanjut Punuindoong menjelaskan, dari total 761 Honda K2 yang ada di Mitra, akan diakomodir sebanyak 228 tenaga atau 30% untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). “Namun bisa saja lebih

kecil yang diangkat, kalau hasil tesnya nanti tidak memenuhi syarat, apalagi ada 50 formasi yang akan diangkat lewat jalur reguler penerimaan CPNS,� jelasnya.

Kepala Bidang Pengembangan Pegawai BKD Mitra Arthur Sumual mengungkapkan, pekan ini pihak BKD Mitra masih akan melobi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPAN) untuk penambahan jumlah formasi CPNS yang akan diangkat di Kabupaten Mitra. “Pekan ini kita masih akan melobi kementerian, siapa tahu ada penambahan, karena kalau melihat secara kebutuhan Mitra masih perlu ada penambahan pegawai,� ujarnya.(***)

Pemkab Terlambat Serahkan KUA-PPAS 2014 RATAHAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) kemarin, akhirnya menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Platfon Anggaran Semantara (KUAPPAS) 2014. Dan ini dipastikan terlambat dari jadwal Permendagri No 27 Tahun 2013. Penyampaian KUAPPAS 2014 seharusnya sudah disampaikan pada awal bulan Juni lalu, dan kesepakatan antara Dekab dan Pemkab sudah harusnya diambil pada pertengahan bulan Juli ini.

Sekkab Mitra Ir Adrianus Tinungki MEng, yang mewakili Bupati pada rapat paripurna penyampaian KUAPPAS 2014 ketika dimintai keterangannya kemarin, mengatakan adanya keterlambatan tersebut dikarenakan, belum rampungnya penyusunan KUA-PPAS 2014 khususnya untuk penyesuaian pada rencana pembangunan daerah. “Tapi semua sudah selesai dan kita sudah sampaikan,� ujarnya. Selain itu Tinungki mengungkapkan, dengan

LAMBAT: Sekkab Mitra Adrianus Tinungki menyerahkan draf KUA-PPAS 2014, yang diterima Wakil Ketua Dekab Mitra Delly Makalow.

dimasukkannya KUA-PPAS 2014 maka pihak Pemkab siap untuk melakukan pembahasan terkait dengan anggaran yang akan digunakan untuk tahun 2014 Sementara itu Menurut Delly Makalow, yang menjadi pemimpin sidang paripurna kemarin

mengatakan, pihak Dekab Mitra secara resmi menerima dokumen KUA-PPAS 2014 yang telah diajukkan Pemkab. “Kita harapkan pembahasan ini nantinya akan benar-benar untuk mengakomodir kepentingan rakyat Minahasa Tenggara,� ujarnya. (tra/ras)

20

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

Amos Tempone

APBD-P Diduga Jadi Mesin ATM Caleg 2013, Tak Ada Ketambahan Anggaran

Editor : Tenni Assa Peliput : Ramly Padju

BOROKO— Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBP-P) oleh anggota dewan harus dikritisi. Sebab diduga, APBD-P ini bisa dijadikan ‘mesin Automated Teller Machine (ATM)’ bagi 20 wakil rakyat yang masih akan maju pada pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) 2014 mendatang. ‘’Masyarakat harus kritis menyikapi pembahasan APBD-P. Jangan sampai ada proyek-proyek titipan untuk kepentingan para anggota dewan yang masih maju dalam Pilcaleg 2014 mendatang,’’ kata aktivis Bolmut Yunan Tegela, kemarin.

Dia kemudian merinci modus operandi yang bisa dilakukan. Antara lain, memperlambat pembahasan APBD-P dengan maksud ada deal-deal tertentu. Atau, menyetujui proyek yang akan dikerjakan dengan maksud ada

Asripan Nani

bagian tertentu yang bisa diperoleh. ‘’Masih banyak yang bisa dijadikan peluang untuk memanfaatkan APBD-P,’’ ujarnya.

Ke-20 anggota Dekab memang masih akan bertarung pada Pilcaleg 2014. 18 anggota siap bertarung di tingkat kabupaten, sedangkan 2 anggota lainnya akan maju sebagai calon anggota Deprov Sulut.

Di sisi lain, APBD-P ini juga bisa dimanfaatkan para Caleg ‘muka baru’ untuk mengangkat popularitas dengan mengkritisi pembahasan ataupun

pengalokasian anggaran. “Pembahasan APBD-P ini bisa menjadi momentum bagi para Caleg untuk mendapatkan pundi suara yang banyak dari masyarakat,� tambah Gandhi Goma.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, (Bappeda) Bolmut Dr Drs Asripan Nani MSi ketika dikonfirmasi menjelaskan, draf APBD-P Bolmut sudah dirampungkan. “Saat ini, Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD-P sudah dirampungkan. Kami akan masukkan ke Dekab untuk menanti jadwal pembahasan,� kata Asripan.

Dia menambahkan, APBD-P ini tidak ada ketambahan dana. Yang ada adalah pergeseran anggaran, seperti dana yang tidak terpakai oleh KPUD dan hibah-hibah lainnya. “Dana-dana yang tidak terpakai itu kami tarik kembali untuk dilakukan pergeseran pada APBDP 2013,� jelasnya.(*)

TAK ADA MUTASI: Calon bupati terpilih Bolmut periode 2013-2018 Drs Depri Pontoh (DP) menjamin tak ada perombakan kabinet pada awal kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Suriansyah Korompot. Tampak ketika DP memimpin apel belum lama ini.

DP: Tak Ada Program 100 Hari BOROKO— Calon Bupati terpilih Drs Depri Pontoh (DP) menyatakan tidak ada program 100 hari pada pemerintahan Depri Pontoh dan Suriansyah Korompot (DP-Syah). ‘’Tidak ada program 100 hari DP-Syah. Sebab setelah pelantikan, yang paling utama harus dilakukan adalah menyatukan kembali kebersamaan dan persatuan masyarakat di Kabupaten Bolmut,’’ kata DP kepada Koran ini, kemarin.

Justru, Papa Adit –sapaan akrab Depri Pontoh— bertekad dalam waktu 14 hari, DP-Syah diharapkan sudah

bisa menyatukan kembali masyarakatBolmut.‘’Kamiakan lakukan selama 14 hari setelah pelantikan nanti,� tandasnya.

Menurutnya, persatuan dan kebersamanmasyarakatBolmut, adalah satu-satunya, visi dan misi DP-Syah dalam membangun Kabupaten Bolmut yang Jujur, Adil dan Sejahtera (JUARA). “Sebab kemajuan pembangunan bisa berhasil jika ada persatuan dan kesatuan antara masyarakat dan pemerintah,� tandasnya.

DP juga menegaskan, setelah pelantikan dia belum akan fokus pada perombakan kabinet. Sebab menurutnya,

Pelantikan DP-Syah di Alun-alun Boroko BOROKO— Pemkab Bolmut membentuk panitia pelantikan bupati dan wakil bupati dalam rapat yang dipusatkan di Auditorium Kantor Bupati, kemarin.

Rapat yang dipimpin Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Drs Reky Posumah ini dihadiri pimpinan SKPD. “Guna mempersiapkan pelantikan bupati dan wakil bupati periode 2013-2018, telah dibentuk panitia. Pelantikan dijadwalkan berlangsung 5 September 2013 mendatang,’’ kata Posumah.

Posumah mengakui, Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang

pelantikan Bupati-Wabup periode 2013-2018 dan pemberhentian Bupati-Wabup periode 20082013 belum dikantongi. “Namun dari hasil informasi, SK tersebut telah dikantongi Pemprov Sulut.

Dalam waktu dekat ini SK tersebut sudah akan diserahkan ke Dewan Kabupaten Bolmut (Dekab),� jelas Posumah.

Dia menambahkan, pelantikan tersebut akan dilaksanakan

DEKAB

Sorot Serapan PAD DEWAN Kabupaten (Dekab) Bolmut menyorot masih kecilnya serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bolmut sampai agustus 2013 ini.

Sebab dari target Rp8,1 miliar, yang berhasil masuk dalam pundit-pundi kas daerah baru mencapai Rp3 miliar. ‘’Pemkab harus terus menggenjot supaya serapanPADbisanaik,’’kata Saharudin Achmadi anggota Komisi III Dekab Bolmut Saharudin Achmadi kepada Koran ini, kemarin.

Dia mengatakan, dengan tergarap optimalnya PAD, bisa menaikkan APBD. “Memang sudah selayaknya Bolmut meningkatkan APBD-nya. Peningkatan ini harus didukung dengan serapan PAD. Makanya, perlu melirik sumber-sumber PAD yang bisa dimanfaatkan,� ujar Achmadi. Menurutnya, untuk menggenjot peningkatan PAD, Dekab telah mengesahkan beberapa Peraturan Daerah (Perda) menyangkut retribusi daerah. “Perda Retribusi sudah ada, tinggal bagaimana menggenjot perolehannya. Apalagi Bolmut kaya akan sumberdaya alam,’’ tandasnya.(tr-14/tas)

di alun-alun Lapangan Kembar Boroko, yang akan dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Provinsi Sulut. “Dalam rangka peringatan HUT ke-49 Provinsi Sulut akan

dilaksanakan penghijauan di pesisir pantai dengan menanam 1.000 bibit pohon kapuraca. Penghijauan ini dipimpin Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang,� tutupnya. (tr-14/tas)

Depri Pontoh

Suriansyah Korompot

kabinet yang ada sekarang ini adalah kepemimpinan dia dengan Hamdan Datunsolang. “Kalaupun penyegaran, itu pasti ada.

Namun, pergantian belum menjadi yang terpenting bagi saya dan bapak Suriansyah setelah pelantikan nanti,� kuncinya.(tr-14/tas)

30 Desa Tak Cairkan ADD

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

21

Rifai Lamusu/MP

Masalah Administrasi, Pembangunan Desa Terancam Editor: Bahtin Razak Peliput: Jackly Makarawung

LOLAK — Sebanyak 30 desa di Kabupaten Bolmong belum mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama atau pencairan 50 persen. Informasi yang diperoleh Manado Post, proses pencairan ADD 30 desa tersebut terkendala pada pertanggungjawaban administrasi 2012 di Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD). “Desa-desa tersebut belum memasukkan berbagai persyaratan pencairan ADD,� ungkap sumber.

Ironisnya, saat ini sudah memasuki akhir tahun anggaran. Sedangkan untuk memproses ADD tahap kedua, pemerintah

Zainudin Paputungan

desa harus memasuk kan pertanggungjawaban penggunaan dana tahap I. “Pastinya, proses pembangunan di desa-desa tersebut akan terhambat, lantaran penggunaan dana ADD tahap I harus dipertanggungjawabkan dalam memproses ADD tahap II,� ujar Pemerhati Pemerintah Bolmong Adri Paputungan.

Kepala BPMD Bolmong Zainudin Paputungan membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, proses pencairan ADD harus berdasarkan mekanisme. “Kami tidak memberikan rekomendasi pencairan ADD jika desa-desa tersebut tidak memasukkan persyaratan yang diminta,� tandasnya.

Diketahui total dana ADD Rp8,7 miliar untuk 198 desa, dibagi dua tahapan. Tiap tahap terbagi 50 persen dengan total dana Rp4,35 miliar. Masingmasing desa mendapatkan Rp40-69 juta. “Setiap desa harus memasukkan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APB-Des) dan surat pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan ADD tahun sebelumnya. Setelah itu, BPMD memberikan rekomendasi pencairan dana,� tutup Paputungan.(***)

Pemekaran Lolak Bakal Dibahas 2015

Bupati: Moratorium Belum Dicabut

LOLAK — Harapan ribuan masyarakat di Kecamatan Lolak agar wilayahnya dimekarkan, nampaknya sulit diwujudkan. Sebab 2013 hingga 2014 pemekaran kecamatan sedang dimoratorium (dihentikan sementara, red). “Pemekaran Lolak sudah dikaji oleh Pemkab Bolmong.

Namun, hingga saat ini belum ada petunjuk pemerintah pusat tentang pencabutan moratorium pemekaran kecamatan,� ujar Bupati Bolmong Salihi B Mokodongan.

Dikatakan bupati, moratorium sudah dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), semenjak akhir 2012 lalu. Selain itu, menurut bupati, 2014 mendatang Indonesia akan melaksanakan agenda pemilihan umum (Pemilu). “Jadi kemungkinan besar Kecamatan Lolak akan dimekarkan usai agenda Pemilu,� terang Salihi.

Ditambahkan bupati, selain Kecamatan Lolak,

POTENSI LOLAK: Kecamatan Lolak memiliki banyak potensi alam. Terlihat, para nelayan yang sibuk mencari ikan di Laut Lolak.

sudah diusulkan juga untuk pemekaran Kecamatan Poigar. Katanya, Poigar sudah diusulkan sejak tahun lalu, bersama Dumoga Raya.

Namun baru Dumoga Raya yang direstui oleh Kemendagri. “Pemekaran Lolak akan bersama-sama dengan Poigar sesudah pencabutan moratorium. Sehingga diharapkan kepada para elemen masyarakat Lolak untuk segera membentuk panitia pemekaran.

Lantaran usulan pemekaran harus berdasarkan usulan dari masyarakat,� tambahnya.

Diketahui, Kecamatan Lolak sudah layak untuk dimekarkan karena memenuhi persyaratan dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerin-

tahan Daerah, selain itu sudah mengantongi 26 desa. “Kecamatan Lolak sudah layak untuk dimekarkan karena sudah memenuhi berbagai persyaratan administratif,� tandas Sangadi Lalow Stenry Kastilong. “Dengan adanya pemekaran maka dapat mempermudah kepengurusan administrasi di kecamatan,� tambahnya.

Kepala Tata Pemerintahan (Tapem) Pemkab Bolmong Jemy Sako SH mengatakan, Kecamatan Lolak sudah layak untuk dimekarkan. Namun, harus memenuhi berbagai mekanisme tata pemerintahan. “Kita harus menunggu hingga moratorium dicabut pemerintah pusat,� tutupnya.(kly/irz)

PEDULI: Salah satu dokter Dinkes Boltim memeriksa kesehatan gigi seorang anak.

MMC dan DTPK Sisir Kokapoi-Bukaka TUTUYAN — Tim Medical Mobile Centre (MMC) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim bersama tim Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) Dinkes Sulut menyambangi desa-desa terpencil di Boltim, Sabtu (24/8).

Menurut Kepala Bidang Upaya Pelayanan Kesehatan Dinkes Sulut

dr Grace L Punuh MKes, daerah terpencil di Boltim dikunjungi karena masuk DTPK. “Dan kali ini kita mengunjungi Desa Kokapoi Kecamatan Modayag dan Desa Bukaka Kecamatan Kotabunan,� ujarnya.

Kadis Kesehatan Boltim dr Jusnan C Mokoginta melalui Koordinator MMC dr Meliza Helweldery menga-

Sosialisasi Caleg Tunggu Jadwal Kampanye LOLAK — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bolmong menegaskan kepada para calon legislatif (Caleg) agar tidak melaksanakan sosialisasi terbuka. “Sambil menunggu jadwal kampanye, diharapkan para Caleg untuk tidak melakukan kampanye terbuka,� tandas Ketua Pokja Teknis Drs I Wayan Tapayusa MSi. Dikatakannya, saat ini para Caleg sudah bisa melakukan sosialisasi melalui alat peraga yang ditentukan. Selain itu, bisa melaksanakan sosialisasi tertutup melalui acara hajatan maupun undangan dari masyarakat. “Yang paling pokok para Caleg tidak diperkenankan untuk mengundang masyarakat dengan kapasitas massa yang besar dalam melaksanakan

kampanye terbuka,� terangnya. “Jika dilakukan pastinya akan diberikan sanksi yang tegas,� tandasnya.

Terpisah, Sekretaris KPUD Bolmong Ferry Kawuwung SE mengimbau kepada para Caleg untuk menghindari pemasangan baliho maupun spanduk di tempat-tempat terlarang seperti sekolah maupun fasilitas pemerintahan. “Pemasangan alat peraga sosialisasi harus berdasarkan mekanisme,� tandasnya.

Selain itu, Kawuwung berharap masyarakat dapat proaktif untuk memberikan hak pilihnya pada Pemilu 2014. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menyalurkan suaranya dalam menentukan masa depan negara,� tutupnya. (kly/irz)

takan program ini sangat tepat untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Apalagi masyarakat terpencil memang paling membutuhkan sentuhan pelayanan seperti ini,� katanya. Lanjutnya, pelayanan kesehatan ini dikunjungi 200 warga. Sementara penyakit yang menonjol ISPA dan Neuritis.(can/irz)

MOMONIK-MOMONAK

Poigar-Manado Post Gelar Lomba Desa KECAMATAN Poigar menggelar berbagai kegiatan dalam memeriahkan HUT ke-49 Provinsi Sulawesi Utara. Menariknya, kegiatan yang disponsori Deker Rompas oleh TP-PKK Kecamatan Poigar turut bekerja sama dengan Manado Post.

Menurut Camat Poigar Deker Rompas SE MM, kegiatan tersebut akan melibatkan semua desa di Poigar. Katanya, kegiatan yang dilaksanakan adalah perlombaan bola voli, kasti, tarik tambang, dan lari karung.

Ditambahkan Ketua TP-PKK Kecamatan Poigar Ny T Rompas-Patanaung kegiatan tersebut akan dibuka langsung oleh Ketua TPPKK Bolmong Ny R Mokodogan-Dilapanga.

Katanya, kegiatan ini dimulai 5 September pekan depan. “Kegiatan ini akan berlangsung selama dua pekan,� tutupnya.(kly/irz)

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

21

Amurang Dapil Neraka

Adu Gengsi, Paruntu Vs Mawuntu

JJ Tumbuan

AMURANG- Tidak dipungkiri bila dalam Pemilu Legislatif 2014 mendatang, Dapil IV yang meliputi Kecamatan Amurang, Amurang Timur dan Amurang Barat merupakan dapil ‘neraka’. Sebab di dapil ini dihuni figur-figur yang mempunyai kekuatan finansial dan juga nama besar.

Mereka yang akan bertarung di Dapil IV ini antara lain, Jenny J Tumbuan (JJT) Ketua DPD II

Partai Golkar (PG) Minsel yang juga Ibunda Bupati Christiany Eugenia Paruntu, politisi senior PG Drs Robby Sangkoy MPd dan Ny Hetty Roos Mawuntu, isteri mantan Bupati Minsel RM Luntungan (Gerindra).

Juga ada Frangky Lelemboto seorang pengusaha (Gerindra), Tommy Ampow yang juga Anggota Dekab Minsel (Demokrat), Lidya Smith, anak dari mantan Ketua PDI-P Minsel Jhony Smith (PDI-P)

dan Suzi M Mononimbar (Nasdem).

Menurut salah satu pemerhati politik Minsel Decky Mintje, Pilcaleg ini menjadi pertarungan gengsi JJT dengan Hetty Roos Mawuntu. “Tampilnya dua figur ini, semakin jelas menggambarkan bila pertarungan akan terus berlanjut ke Pilbup Minsel. Apalagi kita ketahui bersama mantan Bupati RM Luntungan kemungkinan berminat maju kembali di Pilbup Minsel,�

ujar Mintje.

Hal senada dikatakan Kenny Mononimbar. “Keduanya merupakan figur yang sudah sangat dekat dengan masyarakat di Dapil IV. Siapapun yang meraih suara terbanyak kelak, berarti mempunyai kedekatan emosional yang cukup baik dengan masyarakat dan ini akan memuluskan langkah orang-orang dekat mereka bertarung di Pilbup,� kata Mononimbar.(ylo/tas)

14,7 M TS Tahap II Segera Dikucurkan Tetty Minta Guru Tidak Konsumtif Editor: Tenni Assa Peliput: Benny Allo

AMURANG- Ribuan guru sertifikasi bakal ‘mandi’ duit. Pada pekan ini, tunjangan sertifikasi (TS) tahap II akan dikucurkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga

DIAWASI: Proyek infrastruktur yang dikerjakan menggunakan dana PNPM Mandiri Pedesaan memberi dampak positif bagi perkembangan desa.

PNPM Mandiri Pedesaan Tembus 17 M AMURANG- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Kabupaten Minsel pada 2013 ini naik signifikan, dibandingkan alokasi anggaran sebelumnya.

Tahun ini PNPM Mandiri Pedesaan tembus di level Rp17 miliar atau naik kurang lebih Rp5,7 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp11,5 miliar.

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Ollyvia K Lumi SSTP, naiknya anggaran PNPM tidak lepas dari lobi Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu ke pusat beberapa waktu lalu. “Sebagai Kepala BPMPD saya berharap, para Tim Pengelola Kegiatan (TPK) desa dapat memanfaatkan sebaiknya dana PNPM Mandiri Pedesaan sehingga kedepan tidak ada masalah yang dapat bermuara pada aparat penegak hukum,� imbau Lumi.

Ditanya dana yang sudah dicairkan digunakan untuk apa saja? Lumi menjelaskan, dana tersebut untuk membenahi infrastruktur di desa dan simpan pinjam perempuan. “Dengan bantuan dana PNPM Mandiri Pedesahan, bupati berharap tiap desa di Minsel dapat bergerak maju,� ujar Lumi.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Dekab Minsel Jenny J Tumbuan mengatakan, lembaganya siap memantau langsung penggunaan dana

Sebagai Kepala BPMPD saya berharap, para Tim Pengelola Kegiatan (TPK) desa dapat memanfaatkan sebaiknya dana PNPM Mandiri Pedesaan sehingga kedepan tidak ada masalah yang dapat bermuara pada aparat penegak hukum,�

Ollyvia K Lumi SSTP Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa

PNPM Mandiri Pedesaan tahun anggaran 2013.(ylo/tas)

Hendrie Lumapow

(Dikpora) Minse. ‘’Dana tunjangan serifikasi baru masuk di kas daerah pekan lalu. Bupati Christiany Eugenia Paruntu langsung memerintahkan agar dana ini segera disalurkan kepada para guru sertifikasi dan tidak ditahan. Total dananya mencapai 14,7 miliar rupiah,� kata Kepala Dikpora Minsel Hendrie Lumapow SH, kemarin.

Dia menambahkan, dari instruksi bupati ini, Dikpora langsung mengusulkan permintaan pencairan dana ke Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. “Mungkin saat ini baru Minsel yang akan merealisasikan tunjangan sertifikasi,� ujar Lumapow. (*)

Hetty R Mawuntu

POLITIKA

KDP: Disiplin PNS Perlu Ditegakkan CALON anggota legislatif (Caleg) Kristovorus Deky Palinggi SE (KDP) mengatakan, disiplin PNS di Minsel perlu ditegakkan.

S e b a b menurutnya, Deky Palinggi m a s i h banyak PNS yang berkeliaran saat jam kerja, SKPD kosong ketika bupati keluar daerah dan adanya PNS yang sudah sekian tahun tidak datang di kantor namun masih menerima gaji. ‘’Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah harus tegas menerapkan disiplin PNS tanpa pandang bulu,� ujar KDP kepada Koran ini, kemarin.

Ditambahkannya, bila dalam penindakan disiplin didasari kedekatan dan lain sebagainya, ini sangat tidak adil. “Saya berharap PNS yang malas dan sering keluyuran saat jam kantor dapat diberikan sanksi tegas. Ini bertujuan agar cita-cita bupati untuk menciptakan abdi-abdi negara yang mempunyai disiplin yang tinggi bisa diwujudkan dan ini dapat dimulai dari hal-hal kecil,� tukasnya.(ylo/tas)

22

SELASA, 27 AGUSTUS 2013

BONIT ANGGI

Cari Investor Kopra

Pemkab

Bangun Hubungan dengan Pengusaha di AS Editor: Angel Rumeen Peliput: Yolister Karame

TAHUNA— Rendahnya harga komoditi andalan daerah seperti kopra, pala dan cengkih memotivasi Pemkab untuk menarik investor ke daerah. Langkah yang diambil pemerintah di bawah komando Bupati HR Makagansa adalah membangun hubungan dengan pengusaha di

Amerika Serikat (AS). “Kami sudah mendapatkan signal dari pengusaha yang ada di AS untuk mempromosikan komoditi lokal di AS,� ungkap Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi Usaha Menengah Kecil Makro (Perindagkop dan UMKM) Olden Lahamendu BST SE MSi, Senin (27/8), kemarin. Dikatakannya, pengusaha ini yang akan

membantu Pemkab mempromosikan komoditi lokal Sangihe di pameran yang akan digelar di Washington DC pada April 2014. “Menindaklanjutinya, saya sudah berdiskusi dengan duta besar Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal dan mereka sangat senang Pemkab Sangihe bisa mempromosikan produk lokalnya,� kata Lahamendu.

Lanjutnya, kesempatan ini harus diambil supaya bisa mendapatkan investor untuk produk unggulan Sangihe karena harga cengkih, pala, dan kopra sekarang tidak stabil yang menyebabkan petani kopra menderita. “Sebagai pemerintah kami mempunyai komitmen untuk menyejahterakan masyarakat sesuai dengan visi Pemkab,� tandasnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati Jabes Gaghana memaparkan, usaha Pemkab tersebut adalah bagian dari keinginan pemerintah mewujudkan visi dan misi daerah.

“Umumnya masyarakat Sangihe bergantung pada komoditi unggulan ini. Sekarang kami sedang menggenjot sektor pertanian dan perkebunan. Program tersebut akan berhasil jika harga komoditi bagus di pasaran,� ujar Gaghana. Selain berusaha mencarikan investor, lanjutnya, pemerintah juga akan memaksimalkan koperasi. “Itu sudah ada dalam program prioritas kami,� pungkasnya.(***)

SIAP PROMOSI: Rombongan Sail Indonesia ketika di Tahuna, Senin (27/8), kemarin.

Nampak rombongan disambut Bupati Drs HR Makagansa MSi didampingi ibu, di kawasan Boulevard Tahuna. Foto lain: perahu layar yang berada di perairan Sangihe.

Peserta SI Disambut Acara Adat TAHUNA— Peserta Sail Indonesia (SI) dari Amerika, Jepang, Australia, Austria, Belanda, Jerman dan Prancis tiba di Sangihe, Senin (26/8), kemarin. Para turis yang berlabuh di kawasan Boulevard Tahuna ini dijemput dengan acara adat dan membuat kaget para turis.

Mereka disambut dengan tarian adat dan dipakaikan topi serta selempang adat.

Mereka terlihat senang dengan penjemputan yang dipimpin Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs HR

Makagansa MSi didampingi Ketua TP PKK dr Wiesje A Makagansa-Rompis MSi. “SI merupakan momen penting untuk mempromosikan pariwisata, seni dan budaya Kabupaten Kepulauan Sangihe,� ungkap Makagansa.

Dikatakannya, Sangihe adalah hidden paradise, karena memiliki keindahan wisata bahari serta kekayaan laut seperti terumbu karang yang eksotis serta bermacam-macam jenis ikan dan didukung budaya keramahtama-

han masyarakat. “Dengan lebih diperkenalkannya objek wisata, seni dan budaya, makin banyak wisatawan yang datang berkunjung,� ujar mantan Sekkot Bitung ini, seraya menambahkan, promosi pariwisata juga menentukan percepatan pembangunan di Sangihe.

Peserta SI yang rencananya akan mampir di Sangihe di antaranya, dari USA 2 kapal, Jepang 1 kapal, Australia 5 kapal, Belanda 1 kapal, Jerman

1 kapal, Prancis 1 kapal dan Austria 1 kapal dengan jumlah peserta 31 orang. Namun yang baru tiba di Sangihe, peserta dari Prancis, Australia dan Austria. “Setelah peserta SI terkumpul, esok (hari ini) mereka akan tur di objek wisata yang sudah disediakan Pemkab.

Mereka akan tinggal selama empat hari di Sangihe,� tandas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jefry Gaghana SH MH.(tr-15/gel)

E-KTP

15 Tahun Bisa Rekam Data SISWA yang berusia 15-17 tahun kini diperbolehkan mengikuti perekaman data untuk pembuatan KTP elektronik (e-KTP).

Program ini sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 171.13/39338/SJ tertanggal 25 Juli 2013 tentang percepatan dan Olga Makasidamo pengembangan perekaman e-KTP. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dra Olga Makasidamo menjelaskan, program tersebut dilakukan untuk lebih memudahkan tugas instansi melakukan perekaman data saat para siswa ini sudah menginjak usia 17 tahun ke atas. “Karena, biasanya siswa selesai studi dan melanjutkan sekolah atau bekerja keluar daerah akan sangat sulit ditemui. Berdasarkan pengalaman, kebanyakan penduduk yang tidak melakukan perekaman e-KTP karena mereka melanjutkan studi dan bekerja di luar daerah. Jadi ini bisa jadi langkah antisipatif pemerintah,� ungkapnya.

Namun lanjutnya, walaupun siswa sudah melakukan perekaman data, e-KTP belum akan diberikan. “Tunggu mereka berumur 17 tahun,� tambahnya. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Dra H Tatawi MPd mendukung langkah ini. “Kami akan membantu dengan memberikan data jumlah siswa yang berumur 1517 tahun. Saya akan secepatnya menyurat kepada kepala sekolah, setelah kependudukan turun mereka sudah siap dengan data,� tutup Tatawi.(tr-15/gel)

24

SELASA, 27 AGUSTUS 2013 Budi Santoso

Sediakan 2 Triliun untuk IHP

So Dapa Prop

Mangindaan: Bitung Jaring Laba-laba Editor: Martha Pasla Peliput: Chanly Mumu

BITUNG—Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, Bitung berperan sebagai jaring labalaba di kawasan Indonesia Timur.

Karena ketika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Internationan Hub Port (IHP) terbentuk, Bitung akan menarik daerah-daerah sekitar melakukan kegiatan ekspor. Hal itu diungkapkannya disela-sela kunjungan kerja ke Bitung, Senin (26/8) kemarin.

serta memiliki pelabuhan alam yang akan menjadi pintu gerbang Indonesia di kawasan Pasifik,” jelasnya.

Tambah Mangindaan, Pelabuhan Bitung akan dioptimalkan dengan ditetapkan sebagai IHP. Kemenhub telah mendorong anggara Rp2 triliun.

“Untuk 2013 ini sudah dikucurkan 317 miliar lebih,” katanya sembari menambahkan semuanya harus dimantapkan termasuk memperhatikan ke dalaman pelabuhan.

Sementara itu, Wali Kota Hanny Sondakh berterima kasih dengan kunjungan kerja Mangindaan yang

KOMPAK: EE Mangindaan dan Hanny Sondakh di rumah dinas Wali Kota, Senin (26/8) kemarin.

Lanjut Mangindaan, semua elemen harus mempersiapkan diri.

Terutama memahami dengan benar KEK dan IHP. Serta melakukan percepatan dalam semua hal.Menyamakan persepsi juga salah satu hal penting agar wawasan KEK dan IHP semua stakeholder sama dan searah, tekannya. “Karena Bitung sangat strategis yang berada di bibir pasifik,

telah membuka pemahaman lebih luas tentang KEK dan IHP. Pemkot dan segenap elemen siap untuk menyukseskan KEK dan IHP. “Salah satunya dengan mengajak berbagai investor baik luar negeri maupun dalam negeri untuk berinvestasi di KEK,” pungkasnya didampingi Wakil Wali Kota MJ Lomban SE MSi.(*)

TIDAK INDAH: Gantungan baju yang bertebaran di Rusunawa Wangurer tidak enak dipandang, Senin (26/8) kemarin.

PT ASP Siap Investasi di KEK

ASPIRASI WARGA

Keluhkan Kenaikan Listrik dan Air

SUPPORT: Tedy (paling kiri) bersama Hanny Sondakh usai penandatanganan MoU disaksikan EE Mangindaan dan MJ Lomban, Senin (26/8) kemarin.

BITUNG—PT Arta Samudera Pasifik (ASP) siap mensupport Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu diungkapkan Owner ASP Tedy, usai melakukan penandatanganan MoU dengan Wali Kota Hanny Sondah disaksikan Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Senin (26/8) kemarin.

Menurut Tedy, KEK akan menjadi peluang yang luar biasa bagi pengusaha perikanan, pemerintah, termasuk masyarakat. “Karena KEK akan mendorong kemajuan di semua sektor kehidupan,” katanya.

Tedy mengaku, pihaknya

-Kuna, bagimana depe kelanjutan tu kasus karyawan perusahaan ikan alipuru? +So lebe malimbuku. Napa, tu staf kantor urusan orang karja so bekeng depe rincian hak karyawan, mar tu bos kantor urusan orang karja nimau teken, kata.

-Taibalao, kiapa dia nimau teken?

Kita curiga, kage so baku cubi mata deng bos perusahaan tu dia. +Apa dang? Kalu so bagitu, pasti tu bos kantor urusan orang karja so dapa prop deng emplop tabal.

-Iyo no. So lebe rusak kwa torang pe aparat kampung. Mar, tu Opo Lao pe janji mo karbas depe perangkat nya’ beres, nyanda jadi-jadi le. +Itu no bekeng orang kampung fugado. Tu perangkat laeng katu karja so rupa kuda, mar tu laeng cuma rupa tuturuga kong barmaeng deng pengusaha alipuru.

-Kita kira tu karyawan lapor le ke kantor LKMD. +Iyo, mar sampe skarang nintau tempo apa LKMD mo pangge tu bos perusahaan?

-Kehang, kalu urusan rakyat dorang ondo-ondo, mar giliran berangkat ambor doi rakyat rupa kuda ban pe capat. +Kase biar kwa, so nda lama kwa mo Pemilu. Lia-lia jo, kalu dorang ba calon ulang, nya’ usah pilih.

-Apa jo? Torang pe orang kampung, paling banyak kalu so kase lima puluh ri... deng beras satu kilo so bilo mata. +Itu depe susah no. Depe laste, yang jadi calon anggota LKMD yang depe karja terbang-terbang. ***

siap membangun perusahaan ikan dan pabrik es di lokasi KEK. Kehadiran perusahaan ini akan turut mempercepat pertumbuhan ekonomi. “Karena kita akan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak,” jelasnya.

Tedy juga mengapresiasi Mangindaan yang menujukan komitmen mendukung kemajuan KEK Bitung dengan pembangunan pelabuhan Bitung sebagai International Hub Port (IHP). “Dengan dukungan bapak menteri, dipastikan Bitung akan lebih maju dari sektor perhubungan laut dengan terciptanya IHP,” pungkasnya. (adv/can)

SEJUMLAH warga Rusunawa Wangurer mengeluhkan kenaikan listrik dan air. Menurut mereka kenaikan tersebut sangat memberatkan. “Karena kita umumnya hanya buru harian. Dengan kenaikan mendadak seperti ini sangat menyulitkan kita,” keluh La Arwin, salah satu penghuni Rusunawa, Senin (26/8) kemarin.

Jainal Abidin, penghuni Rusunawa yang lain senada mengatakan, kenaikan tersebut juga terkesan mendadak dan tanpa melibatkan warga penghuni. “Padahal kita mempunyai kerukunan di sini. Paling kurang mengundang perwakilan agar bisa didiskusikan,” katanya.

Lanjutnya, semua warga penghuni Rusun mengeluhkan kenaikan ini. Untuk itu dia meminta ditinjau kembali. “Kalau ada kenaikan dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

Terpisah, Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Bangun Bitung Drs John Panelewen mengatakan, dasar kenaikan tarif listrik dan air karena selama ini belum ada penyesuaian tarif. Padahal listrik sudah naik beberapa kali. “Selama ini kita merugi karena kekuragannya ditutup PD Bangun.

Kelihatan seperti disubsidi,” jelasnya.

Tambah Panelewen, kenaikan tarif listrik ini disesuaikan dengan pemakaian setiap penghuni Rusunawa dan baru nanti berlaku per 1 September mendatang.(can/art)

Ditargetkan 2 Oktober BLCC Dilaunching

Audy Pangemanan

BITUNG—Usai kedatangan tim Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang memberikan sosialisasi cetak biru pengembangan logistik nasional tim Sistem Logistik Daerah (Sislogda) Bitung langsung bergerak untuk mempercepat terbentuknya Bitung Community Collage (BLCC). Hal

itu diungkapkan Kepala Bappeda Drs Audy Pangemanan MSi, Senin (26/8) kemarin.

Menurut Pangemanan yang juga selaku ketua tim Silogda, ditargetkan BLCC dilaunching 2 Oktober mendatang. “Jadwalnya sudah ditetapkan Kementerian Koordinator

Perekonomian RI sangat singkat. Untuk itu kita akan segera mungkin mengadakan MoU dengan Institut of Supply Chain Management (IoSCM),” katanya.

Lanjut Pangemanan, BLCC ini penting untuk mendorong ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang handal.(can/art)