JUMAT, 28 JUNI 2013
NOMOR:8080
Harga Eceran Rp4000,-
Sulut Miniatur Pancasila di Indonesia
KSAD Usulkan SHS Raih Satya Lencana TNI
Editor: Tommy Waworundeng Peliput: Kim Tawaang
MANADO — Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Dr SH Sarundajang terus mencetak berbagai prestasi, yang diakui di skala nasional maupun internasional. Tak heran, sosok kepemimpinan Sarundajang di Bumi Nyiur Melambai ini, terus mendapatkan pujian. Itulah yang terungkap dalam jamuan makan malam pemerintah dan masyarakat Sulut, bersama Menteri Negara Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dr Muhaimin Iskandar dan KSAD Jenderal TNI Moeldoko SIP, di Rudis Bumi Beringin, tadi malam. Dalam sambutannya, Jenderal Moeldoko banyak memberikan pujian untuk Provinsi Sulut. “Saya sungguh bahagia bisa bersilahturahmi dengan pemerintah dan masyarakat Sulut yang sangat familiar,� ucap Moeldoko. Lanjutnya, sikap masyarakat Sulut yang menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi sesama umat beragama, menjadikan Sulut daerah satusatunya di Indonesia yang menerapkan Pancasila sebagai dasar membangun daerah. Tak heran, diakuinya, perkembangan Sulut meningkat se-
Hampir semua daerah di Indonesia telah saya kunjungi, dan belum pernah melihat semangat gotong royong dan toleransi setiap masyarakat seperti yang ada di tempat ini. Boleh dikatakan Provinsi Sulut ini, miniatur dari Pancasila. Cepat atau lambat, Sulut akan menjadi central of excellent Republik Indonesia.�
Bayi Kepala Dua Lahir di Jateng
KSAD Jenderal TNI Moeldoko SIP
MASYARAKAT Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dihebohkan dengan kelahiran bayi berkepala dua. Bayi ini lahir di Rumah Sakit Bersalin Duta Mulya, Majenang,
cara drastis. “Hampir semua daerah di Indonesia telah saya kunjungi, dan belum pernah melihat semangat gotong royong dan toleransi setiap masyarakat seperti yang ada di tempat ini. Boleh dikatakan Provinsi Sulut ini, miniatur dari Pancasila. Cepat atau lambat, Sulut akan menjadi Baca Sulut...Hal: 11
Baca Bayi...Hal: 11
is berjen ri nama Mulya e ib d m uta ayi belu RSB D GSU: B ng lahir di N U B ANAK laki-laki ya ateng. J kelaminng, Cilacap, Majena
KSAD Canangkan Go Green di SVR: Jangan Saling Menyalahkan Danau Tondano Editor: Idham Malewa Peliput: Rianty Kalaloh
MANADO- Arus desakan kepada Stefanus Vreeke Runtu (SVR) untuk mundur dari kursi ketua Partai Golkar (PG) Sulut memantik kegerahan Ketua PG Sulut ini. SVR tak mau disalahkan dengan beberapa pemilihan kepala daerah di Sulut. ‘’Kita tetap akan evaluasi semuanya, tak ada harus saling menyalahkan,’’ kata SVR di sela-sela rapat pengurus PG Sulut, di Sekretariat PG Sulut Paal Baca SVR...Hal: 11 SALAM KOMANDO: Dari kiri KSAD Jenderal TNI Moeldoko SIP, Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang, dan Menteri Negara Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dr Muhaimin Iskandar di Rudis Bumi Beringin, tadi malam. Editor: Bahtin Razak Peliput: Kim Tawaang
MANADO— Bentuk kepedulian terhadap masyarakat Sulut, Satuan TNI Angkatan Darat, khususnya jajaran Korem 131/ Santiago akan menggelar karya bakti secara besar-besaran, dengan melibatkan berbagai kalangan masyarakat. Kegiatan bertajuk ‘Karya Bakti TNI’, ini akan melaksanakan bersih-bersih kota besar-besaran, serta membantu mengerjakan fasilitas umum, Jumat (28/6) hari ini, serentak di beberapa kabupaten/kota se-Sulut. Tak tanggung-tanggung, dalam kegiatan ini Kepala
Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko SIP terjun langsung. Jenderal Moeldoko sendiri, rencananya akan meninjau langsung karya bakti di Stadion Klabat Manado dan program Go Green di Danau Tondano, Minahasa. “Saya bangga berada di Sulut, karena spirit gotong royongnya, sangat tinggi,� puji Moeldoko, seraya mengungkapkan kedatangannya ke Sulut juga untuk mengontrol satuan-satuan TNI yang ada di Sulut. Ia menambahkan, tujuan keda-tangannya juga untuk mencanangkan program Go Green Danau Tondano dan Baca KSAD...Hal: 11
 �
� † € „ ‰ „ Š Š € † € „ � �
Â?
Â? Â? Â? Â Â?
ÂÂ
 ‚ ‡Â?Â
�� � €
‚
Â
� ˆ † �  � �
ƒ € „ � � … †
Â
Â?
 � ‹ „ � � ‹ †
� � � † € „ �
Â?
�‡
‹ � �  ��‚
� �„ � †
‡
� „ € „ � � �
Â? Â? Â? † ˆ Â
Â?
‚
Â? Â
Hentikan Praktik ‘Jual Suara’ di Sulut DUA tahun terakhir sejumlah daerah di Sulut ramai dengan pesta pemilihan kepala daerah (Pilkada). Mulai dari Pemilihan Bupati (Pilbup) Sangihe, Bolaang Mongondow, Minahasa, Kepulauan Sitaro, Bolmong Utara, Minahasa Tenggara dan teranyar Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Kotamobagu. Dari tujuh pesta demokrasi kepala daerah, rakyat benar-benar berkuasa. Kita tak lagi melihat kekuatan hegemoni mesin partai dan mesin birokrasi yang selama ini terjadi di Pilbup atau Pilwako. Itulah sisi positif dari system demokrasi yang sangat terbuka dan memposisikan rakyat sebagai penentu kemenangan. Warga di tujuh kabupaten dan kota di Sulut yang baru usai Pilkada tampak lebih maju dan makin cerdas menentukan hak politiknya. Akan tetapi, muncul fenomena baru dan cenderung menjadi trend politik di Pilkada. Praktiknya cenderung naĂŻf dan makin terbuka. Yaitu jual beli suara pemilih dan kandidat kepala daerah. Hanya beberapa jam, miliaran rupiah sudah berpindah tangan dari kandidat ke warga pemilih. Seolah tak ada lagi budaya rasa bagitu, atau rasa takut akan Tuhan. Sebagian pemilih makin genit untuk melacurkan hak politiknya demi dua atau tiga lembar uang nominal Rp100 ribu. Anehnya, praktik seperti ini terjadi begitu saja tanpa bisa dihalau. Tangan hukum aparat kepolisian dan UU Pemilu danUU Pemilu Kepala Daerah sulit untuk menjeratnya. Tentu saja, perilaku politik uang yang sangat telanjang ini jangan terus dibiarkan. Secepatnya dibasmi. Kalau dibiarkan akan sangat fatal, bisa merusak masa depan daerah ini yang terkenal dengan budaya mapaluse dan iklim demokrasi yang sehat. Kita sebagai warga secepatnya mengkampanyekan budaya malu, karena inilah benih korupsi sistematis. Sebelum terlambat, sejak dini sudah dideklarasikan memilih dengan bebas, tanpa bayaran apalagi melacurkan diri, tapi akhirnya menyesal selama lima tahun.(*)
ARTIS
Nikah Usai Lebaran Editor: Tommy Waworundeng
ATIQAH Hasiholan dan Rio Dewanto sudah lengket kayak permen karet. Kemanamana selalu berdua sejak berpacaran tiga tahun lalu. Lantas kapan ke pelaminan? Menurut ibunda Atiqah, Ratna Sarumpaet, keduanya akan menikah setelah Lebaran tahun ini. Namun sayang, Ratna belum mau membicarakan lebih detil soal kabar bahagia ini. “Mereka sudah bertunangan dan Insya Allah akan menikah setelah Baca Nikah... Hal: 11
Elektabilitas PD Terjun Bebas Editor: Tommy Waworundeng
JAKARTA-Berdasarkan hasil survei Indonesia Research Centre (IRC), elektabilitas Partai Demokrat pada tahun 2009 lalu mencapai
30,6 persen. Tapi sekarang tinggal 7,5 persen. “Penurunan suara Demokrat itu karena mereka tidak ada calon,� kata Direktur IRC, Agus Sudibyo, dalam jumpa pers hasil surveinya di Hall De-
wan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (27/6). Survei IRC yang digelar pada Mei 2013 lalu ini melibatkan 1.800 responden. MarBaca Elektabilitas...Hal: 11
PWI Pusat Anugerahi Pena Mas ke SHS Editor: Tommy Waworundeng Peliput: Eva Aruperes
MANADO—Banyak terobosan yang dilakukan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Dr SH Sarundajang dalam memajukan Provinsi Sulut. Apalagi insan pers menilai, gubernur peduli akan perkembangan pers di Sulut,
ditandai dengan berkembangnya media masa seperti media cetak, TV, bahkan online. Karena itu menurut Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut Jotje Kumajas, Sarundajang akan menerima penghargaan pena mas dari Ketua PWI Baca PWI...Hal: 11
Atiqah Hasiholan
Arab Saudi ‘Terpaksa’ Keluarkan Aturan Tiap Rumah Harus Punya Garasi
Alphard Jadi Taksi Gelap, Hummer Parkir Tanpa Pelindung Warga Arab Saudi tidak saja terkenal kaya, tapi juga boros. Mobil harga miliaran pun dibiarkan kena cuaca panas dan dingin tanpa pelindung. Tak ada garasi di rumah. Bahtin Razak, Jeddah
TETEN terheran-heran melihat sekeliling Kota Jeddah. Dari Madinah dan Mekkah, salah satu anggota rombongan umrah yang difasilitasi Rahmatan Lilalamin, itu sudah kagum dengan kondisi lalu lintas tiga kota berdekatan itu.
Bukan karena jalannya yang lebar dan didominasi jalan tol serta terowongan panjang menembus gunung batu, tapi mobil-mobil mewah yang berseliweran di jalanan. Mobil sport seperti Ferrari, Mercedes CLK, Lamborghini,
TANPA GARASI: Pemilik mobil di Jeddah hanya memarkir mobilnya di pinggir jalan atau di bawah jembatan layang karena rumahnya tak memiliki garasi.
Porsche, dan Hummer lainnya. “Mobilnya harga miliaran, tapi nggak mengkilap ya? Debunya dibiarkan begitu saja,� katanya. Sepanjang jalan kami dari Mekkah ke Jeddah yang dilalui siang hari itu, dinikmati dengan memandangi kawasan padang pasir yang dibelah jalan tol. Sesekali menengok keluar tatkala ada Baca Alphard...Hal: 11