Manado Post kamis 30 Mei 2013

K A M I S ,

NOMOR: 8051

3 0

M E I

2 0 1 3

RP.4.000,-

Perindo Praktekkan Program Ekonomi Kerakyatan Deklarasi Sulut Dihadiri Hary Tanoe

Transparansi Uang Partisipasi

MANADO-Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Persatuan Indonesia (Perindo) mempraktekkan program ekonomi kerakyatan. Hal itu ditegaskan Baca Perindo.....Hal 11

Editor: Budi Siswanto

MUDA POTENSIAL: HKL (baju hitam) bersama Saiful Haq (kiri) dan Arya Sinulingga (kanan) saat sosialisasi di Hotel Aryaduta, kemarin.

Partisipasi Mahasiswa Unsrat Ratusan Miliar PNBP Melonjak 200 Persen

No Tahun

Editor: Bahtin Razak Peliput: Harry Paat

MANADO — Maria tampak gundah. Juni tahun lalu itu, perempuan yang juga seorang guru ini sedang memikirkan biaya masuk untuk anaknya senilai Rp77,5 juta. Anaknya yang lulusan SMA Negeri 1 Manado

Penerimaan RIIL PNBP

Realisasi Target PNBP

Penggunaan PNBP

Sisa / Luncuran

49.713.448.379

41.807.775.196

7.905.673.183

1.

2007

49.121.548.779

2.

2008

63.062.022.169

70.967.695.352

55.562.045.992

15.405.649.360

3.

2009

90.639.379.463

106.045.053.823

71.970.231.431

34.074.822.392

4.

2010

106.586.240.900

140.661.038.292

84.624.076.153

56.036.962.139

5.

2011

119.471.426.794

175.508.388.933 129.368.644.369

46.139.744.564

6.

2012

180.000.000.000

-

-

itu lolos di Fakultas Kedokteran Unsrat. “Padahal anak saya peringkat kelima di jalur undangan. Makanya saya rasa biayanya masih tinggi,” ungkap Maria.

Kepada teman dan kerabatnya dia mengeluhkan tingginya biaya masuk tersebut. “Tapi kata teman saya, jangan banyak mengeluh karena sudah mujur anak saya diterima. Apalagi jalur undangan. Soalnya ada yang sudah sedia uang ratusan juta,” ung-

-

Sumber: Rektorat Unsrat

Baca Partisipasi....Hal 11

INTROSPEKSI: Ratusan media yang mewakili negaranya datang ke Sulawesi Utara, menjadikan Nyiur Melambai makin dikenal di seluruh dunia. (Foto kanan) Dari Kanan: Prof Hubert Gijzen, Menkominfo Ir Tifatul Sembiring, Mr Yan Binyuan, dan Dra Rosarita Niken Widiastuti foto bersama di acara pembukaan AMS ke-10, Rabu (29/5) kemarin.

TV di Indonesia Penuh Kekerasan, Seks dan Mistik Media Berperan Besar Membentuk Moral Bangsa Editor: Tommy Waworundeng Peliput: Harry Paat

MANADO — Perkembangan siaran televisi yang ada saat ini, dinilai sangat beresiko dalam perubahan moral bangsa yang banyak disuguhkan dengan acara berbentuk kekerasan, seksualitas (terlalu vulgar), mistik, perselingkuhan, hingga

pernikahan dini, memiliki kekhawatiran akan memperburuk pola pikir dan mental anak yang telah tersugesti dengan hal-hal tersebut.

Data UNESCO menunjukkan, anak Indonesia rata-rata menonton televisi selama 4-5 jam sehari.

SETIAP tahun perguruan tinggi negeri (PTN), termasuk Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menerapkan uang masuk yang dinamakan sumbangan partisipasi. Tapi dikalangan orang tua calon mahasiswa lebih dikenal dengan uang pembangunan—karena memang dulu dananya untuk membangun fisik bangunan ruang belajar atau lainnya.

Entahlah apa namanya, uang partisipasi atau uang pembangunan, yang pasti selama ini orang tua seakan kurang percaya dengan pengelolaan dana itu. Puluhan hingga ratusan miliar dana itu—yang resmi— terkumpul dan disatukan dalam rekening universitas. Dalam istilah keuangan, dananya masuk dalam pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Sudah lama, dan tiap tahun, dana itu menjadi polemik di masyarakat. Dari yang prosesnya resmi—karena ditetapkan lewat sidang Senat universitas, hingga yang tidak resmi entah melalui calo atau pejabat penting di universitas, dana itu menjadi isu ramai setiap awal tahun ajaran.

Bagi orang tua, terutama mereka yang berpendapatan pas-pasan, tentunya menjadi hal yang memberatkan. Bahkan di kalangan mereka sampai muncul kalimat: orang miskin dilarang bercita-cita jadi dokter. Seburuk itu kah pendidikan di Sulut?

Kasihan nama besar pahlawan nasional dan doktor terkenal Sam Ratulangi yang menjadi nama universitas terkemuka di Sulut dengan stigma buruk itu? Tentunya kita semua sangat tidak setuju.

Pendidikan memang mahal. Tapi, apakah orang miskin tidak boleh meraih cita-citanya hanya karena kemiskinan itu?

Komitmen para penyelenggara pendidikan di Unsrat sangat dibutuhkan untuk menghapus stigma itu. Salah satunya dengan cara bersikap transparan dengan penggunaan dana partisipasi orang tua yang sudah masuk kas negara dalam bentuk PNBP itu. Wajah Unsrat memang sudah berubah di beberapa tahun belakangan ini, tapi masyarakat tidak terlalu yakin jika perubahan fisik itu dibiayai dengan uang yang mereka setor.(###)

PANTAI KAWIS

Ayah Dua Korban Ukur Kedalaman TKP

Waktu tersebut pun melebihi lamanya waktu anak belajar atau bermain dengan teman-temannya.

Nilai-nilai sebuah siaran berupa pendidikan, kebudayaan, dan Baca TV....Hal 11

360 Ribu Sarjana Bertransformasi Wujudkan Mimpi Menganggur BUMN Marketeers – PT Pos Indonesia Manado

Editor: Idham Malewa Peliput: Helmy Yusuf

MANADO – Berawal dari sindiran Menteri BUMN Dahlan Iskan, tentang buruknya kinerja PT Pos Indonesia, akhirnya PT Pos melakukan transformasi total. Dari Baca Bertransformasi....Hal 11 TRANSFORMASI: Kepala PT Pos Indonesia Manado Purgiyanto menerima piagam BUMN Marketeers Club dari Koordinator Liputan Manado Post, Idham Malewa.

Editor: Idham Malewa

TES LANGSUNG: Robert Tengkel dan Novi Mentu berenang menuju lokasi tempat anak mereka jadi korban.

JAKARTA— Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, para sarjana lulusan perguruan tinggi tak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah dalam mencari pekerjaan.

Mereka harus memilki kompetensi dan keterampilan

Editor: Stenly Kowaas Peliput: Benny Allo

Baca 360

Ribu....Hal 11

DUBES INDONESIA RUSIA

Mapalus Bangun Kampung dari New York

Sajikan Tinutuan, Ingin Bantu Pendidikan di USA Warga Kawanua di bagian timur (east coast) Amerika Serikat sedang mengembangkan mapalus untuk membantu memajukan kampung halaman. Prioritas untuk pendidikan dan promosi budaya.

Laporan

Suhendro Boroma New Jersey, USA

PENDETA Roy Suwuh bukan orang Minahasa pertama yang menyajikan Tinutuan di New York, United State of America (USA). Tapi mungkin pria asal Langowan ini orang Sulut pertama yang tekun dan

PENASARAN akan kedalaman tempat kejadian perkara (TKP) yang menewaskan Baca Ayah.....Hal 11

bisnis dan “ibu kota” keuangan dunia. Ratusan ribu menu makanan khas dari seluruh dunia ada di kota ini. Bersaing dengan menu makanan Italia, Turki, China, Jepang, Korea, Irlandia, India dan banyak lagi yang sudah

Oratmangun: Sulut Sorotan Internasional

Baca Sajikan.....Hal 4

berani menjual makanan khas Manado itu di New York.

Tak gampang memperkenalkan sebuah masakan khas di New York. Apalagi menjualnya di restoran. New York, salah satu kota paling mahal di bumi. Pusat

FAMILIAR: Djauhari Oratmangun saat berdiskusi di salah satu rumah kopi di Manado, kemarin.

Pdt Roy Suwuh (kedua dari kanan) bersama John Sumual, Brolin Tapa, Reza Sumilat dan wartawan koran ini di depan Restoran Pondok Jakarta, Queen, New York, Minggu (25/5) atau Minggu (26/5) lalu waktu Manado.

JS-RK Dikawal Barisan Kuning Editor: Budi Siswanto Peliput: Arthur Karinda

RATAHAN-Ada yang menarik dari kampanye terbuka James Sumendap-Ronald Kandoli (JS-RK), Rabu (29/5) kemarin. Banyak pendukung menggunakan seragam kuning yang identik dengan partai lain.

Dalam kampanye itu, JS menggunakan kemeja bermotif kotak-kotak. Sedangkan RK mengenakan SIMPATIK: JS-RK saat kampanye daBaca JS-RK.....Hal 11 mai di Ratahan, Rabu (29/5) kemarin.

Editor: Idham Malewa

SUASANA di rumah kopi Billy mendadak lain. Rumah kopi ternama di bilang Sario Baca Oratmangun.....Hal 11

Presiden SBY Ajak SHS ke New York Editor: Tommy Waworundeng

SINGAPURA-Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang, kembali diajak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono lawatan ke luar negeri. Jika sebelumnya ke Jerman dan Hungaria, kini Presiden SBY meminta SHS menemaninya ke Amerika Serikat.

Gubernur sendiri tadi malam telah bertolak ke AKRAB: Presiden SBY bersama SHS Baca Presiden....Hal 11 saat kunjungan ke Jerman, waktu lalu.

KAMIS, 30 MEI 2 013 ORATMANGUN...........

SAMBUNGAN HAL 1

kedatangan tamu istimewa Duta Besar Indonesia di Rusia, Djauhari Oratmangun. Pejabat Negara ini tanpa sungkan berdiskusi tentang apa saja. Dan di hadapan para pengunjung rumah kopi teramai ini ia mengatakan sesuatu yang menarik.

Apa itu? ‘’Saya memang baru setahun jadi Dubes di Rusia.

Awal tugas saya di negara pecahan Uni Soviet itu Maret 2012. Tapi, setelah bertemu para petinggi Rusia, mereka secara gamblang mengakui, Sulut memiliki prospek sangat cerah untuk dibangun infrastruktur dan dunia pariwisatanya,’’ kata Djauhari, putra asal Desa Kamangta Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa.

Lelaki blasteran AmbonMinahasa ini pulang kampung selama tiga hari menengok sang ayah yang sedang terbaring sakit. Suami Elsih Handayani kelahiran Beo Sangihe, 22 Juli 1957 itu tidak sungkan berdiskusi dengan sejumlah tokoh masyarakat, sambil menyeruput kopi khas Manado, kemarin sore. Tidak itu saja yang ia sorot. Sebagai diplomat karir

AYAH...........

SAMBUNGAN HAL 1

sembilan remaja Kelurahan Liningaan, Kecamatan Tondano Timur, sejumlah warga yang datang menggelar tabur bunga Rabu (29/5) kemarin sekitar pukul 11.30 Wita, di Pantai Kawis, termasuk ayah dari Angie (Robert Tengkel) dan ayah Pingkan (Novi Mentu), turun ke titik air tempat para remaja meregang nyawa.

Setelah turun di TKP, masyarakat melihat jelas dari jarak 15 meter di pinggir pantai, bila lokasi TKP memang lumayan dalam.

Ini dibuktikan saat Tengkel dan Mentu akan berdiri, tubuh mereka tak terlihat TV...........

SAMBUNGAN HAL 1

keagamaan yang dulunya sangat dikenal dan bermanfaat bagi masyarakat, pun mulai ditinggalkan.

Masalahnya, membatasi (sensorship) dan memberikan masyarakat untuk menyeleksi jenis acara sangat terbatas. Ini pun didukung dengan porsi besar yang diberikan pihak penyiaran yang seakan dikejar kebutuhan rating tanpa melihat aspek-aspek penting sebuah pemberitaan sesuai dengan kategori umur. Kemudian, menjadi pertanyaan saat ini, apakah media mempengaruhi masyarakat atau masyarakat mempengaruhi media. Demikian dijelaskan Dirjen Informasi dan MePERINDO..........

SAMBUNGAN HAL 1

Wakil Sekretaris Jenderal Pe-rindo Hendrik Kawilarang Luntungan (HKL) dijumpai di Hotel Aryaduta, Rabu (29/5) kemarin.

Ia menjelaskan, salah satu bukti konkret, Perindo akan mendirikan bank perkreditan rakyat (BPR) untuk membantu rakyat kecil. “Dengan bunga rendah, sama sekali tidak profit oriented karena bertujuan menggerakkan ekonomi kerakyatan,” tegas HKL yang juga politisi Partai Hanura.

Di samping itu, Perindo akan memberikan pelatihan kepada rakyat kecil untuk mengembangkan usahanya.

“Bukan cuma beri pinjaman PRESIDEN..........

SAMBUNGAN HAL 1

Amerika via Changi Airport, dengan menumpang Singapore Airlines. Dijadwalkan SHS akan bertemu Presiden SBY di New York untuk mendapat arahan langsung presiden.

Sebab kali ini Presiden mengajak SHS ke Amerika, JS-RK..........

SAMBUNGAN HAL 1

kemeja berwarna kuning.

Dukungan kepada pasangan ini memang datang dari berbagai kalangan, tanpa memandang latar belakang.

Dalam kampanye itu, JS-RK yang road show keliling Mitra unjuk kekuatan.

Sepanjang jalan yang dilalui, tampak jelas besarnya simpati masyarakat terhadap pasangan nomor urut dua ini.

Setiap desa yang dilalui, nama keduanya selalu dielu-elukan, seperti telah memenangkan Pilkada.

Kampanye simpatik yang melibatkan ratusan ken-

yang meniti sukses dari nol itu, Djauhari tampak bangga dan terkagum-kagum dengan kemajuan Sulut dalam kurun lima tahun terakhir. ‘’Sorotan dunia luar, dalam pandangan saya sebagai diplomat, khusus kawasan Timur Indonesia adalah Sulut. Kenapa Sulut? Karena moment-moment bertaraf internasional berhasil dihelat di daerah kita dan itu membuat Sulut kian dikenal luas di manca negara,’’ papar ayah tiga anak itu.

Semua itu lanjut pria yang pernah mengenyam pendidikan di seminari Pineleng tersebut, tidak lepas dari kiprah Gubernur Dr SH Sarundajang. ‘’Pak Gub pintar memromosikan Sulut ke luar. Dulu, kawasan timur Indonesia orang cuma tahu Makassar, Sulsel. Sekarang Sulut yang terdepan,’’ katanya tanpa bertendensi pujian. ‘’Saya bicara apa adanya karena saya tugas di luar negeri dan itu yang jadi bahan omongan negara-negara di kawasan Eropa. Kebetulan saya dipercaya jadi Dubes di Rusia, mari kita manfaatkan moment ini untuk menarik sebanyak mungkin investor agar mau berinvestasi di Sulut,’’ ajaknya. Sebagai

action awal, lanjut jebolan Fekon UGM itu, pada Agustus nanti, ia akan memboyong para pengusaha Sulut berkunjung ke Rusia. ‘’Gebrakan gubernur harus kita tunjang dengan aktifnya para pengusaha Sulut menjemput bola. Apalagi yang berminat itu negara-negara kuat secara ekonomi di benua biru.

Mumpung saya masih dipercaya sebagai Dubes Rusia,’’ terang pria yang mengaku semakin bangga sebagai putra Sulut.

Jika itu ditangkap secara jeli, impian Sulut sebagai pintu masuk Asia Pacific, bukan lagi mimpi belaka. ‘’Semua pintu sekarang terbuka untuk Sulut. Jika kita lengah, daerah lain yang manfaatkan. Maka, jangan terbuai dengan keadaan.

Harus proaktif. Apalagi program jalur kereta api ManadoMakassar juga dalam tahap negosiasi. Dan tentu akan ditopang oleh jalan Tol ManadoBitung yang mudah-mudahan segera terealisasi dalam waktu dekat,’’ harapnya.

Obrolan lepas itu tidak monoton. Di sela-sela penjelasannya soal Rusia kini dan Rusia semasa masih dalam genggaman Uni Soviet, juga diselingi

guyonan. ‘’Anda semua kan tahu gimana kecantikan gadisgadis Venezuela. Ada guyonan begini; Jika kita melihat 10 gadis Venezuela, maka 11 yang cantik, termasuk kita sendiri.

Tapi, di Rusia, jika 10 yang cantik, itu jadi 12. Dua itu kita dan bayangan kita sendiri,’’ ujarnya disambut tawa pengunjung rumah kopi.

Sementara itu, meski eks anak Bupati Maluku Tenggara Barat, Djauhari tidak merasa mendompleng popularitas sang ayah. Sebab, awalnya, cita-citanya ingin jadi pelayan Tuhan.

Lantas kemudian berbelok setelah keluar dari Seminari dan meneruskan kuliah di UGM. ‘’Saya orang Sulut keempat yang jadi Dubes di Rusia.

Yang pertama Duo Maramis, LN Palar, dan sekarang saya.

Jadi, Rusia itu punya ikatan emosional yang kuat dengan Sulut. Mari kita manfaatkan agar mereka merealisasikan niat membangun infrastruktur dan membuat pariwisata Sulut kedua terbesar di Indonesia setelah Bali. Ingat, sekali lagi masyarakat Uni Eropa sedang menyorot Sulut,’’ tegas Tole yang menguasai bahasa Inggris, Prancis, dan Rusia itu.(ril)

lagi, hanya tampak ujung jemari yang diangkat ke atas. Selain Tengkel dan Mentu, sejumlah pemuda Liningaan juga turun di TKP yang membentuk palung.

Usai menguji kedalaman TKP, para keluarga, jemaat dan warga Liningaan kemudian menggelar ibadah dan dilanjutkan dengan tabur bunga. Tampak benar raut wajah sedih terpancar dari Sembilan keluarga yang putra dan putrinya menjadi korban tragedi Pantai Kawis. Duka mendalam membuat keluarga korban membuat tumpukan pasir dan meletakkan karangan bunga dan foto anak mereka di tumpukan pasir.

Beberapa warga setempat berkisah, para korban sebelumnya berdiri di tempat lebih jauh dari palung tersebut, atau hanya sekira 20-30 meter dari bibir pantai. Diduga ketika sedang asik bermain ombak, dimana ketinggian air hanya setinggi perut, diduga para korban terjatuh ke dalam palung tersebut dan saling tarik. Karena hampir semua tidak tahu berenang, tragedi memilukan itupun terjadi.

Di sisi lain, untuk mengenang para korban musibah Pantai Kawis, Remaja seTondano Raya akan melaksanakan ibadah penghiburan bersama di Gereja GMIM Sentrum Liningaan Tondano esok Jumat (31/5) sekitar

pukul 17.00 Wita.

Ini diungkapkan langsung oleh Ketua Komisi Remaja (KPR) Rayon Minahasa Pnt Melky Tambariki didampingi Ketua KPR Wilayah Tondano Pnt Billian Manayang.

Ketua KPR GMIM Sentrum Pnt Higya Sambul sendiri ketika dikonfirmasi koran ini mengaku butuh topangan doa dan penguatan dari rekan-rekan pelayanan. Ia mengaku, sampai saat ini peristiwa tersebut masih terus membayangi pikirannya. “Kami biasa latihan koor bersama. Saat ini sembilan dari mereka tidak ada lagi. Kenangan ini tidak mudah kami lupakan,” ujar Sambul. (ylo/lee)

dia Kementerian Luar negeri PLE Priatna saat Focus Group Discussion (FGD) Selasa (28/5) lalu.

“Kebebasan pers memang tidak bisa dikekang, namun butuh perhatian pemerintah untuk memberikan sajian pemberitaan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Priatna.

Karena itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring saat membuka Asia Media Summit (AMS) ke10, Rabu (29/5) kemarin, mengharapkan pelaksanaan AMS di Manado, Indonesia ini kiranya menghasilkan rekomendasi-rekomendasi terbaik untuk perkembangan masyarakat dan media.

“Itu pun tanpa mengesam-

pingkan aspek penting bagi masyarakat, dan membawa nilai-nilai kemanusiaan dengan pengemasan acara yang kreatif,” tuturnya sembari mengatakan peran pers juga sangat penting untuk meredakan konflik-konflik di daerah untuk menekan adanya informasi bohong yang bisa berkembang di masyarakat. “Jangan sampai kebebasan yang ada melanggar kebebasan orang lain,” ujarnya.

Senada disampaikan Director Regional Unesco Prof Hubert Gijzen yang mengharapkan AMS di Manado saat ini akan memberikan masukan dan kritikan bagi media untuk masa depan yang lebih baik dan penuh kedamaian. “Fungsi media sangat penting mewujudkan

Millenium Goals 2015 di tengah pluralistik media,” ujar Gijzen sembari mengatakan, partisipasi public harus diberikan tempat untuk memajukan negara lewat media. Lanjut dikatakan Director of Asia Pacific Institute for Broadcasting Development (AIBD) Mr Yan Binyuan, masa depan adalah tantangan, tapi media harus menghadapinya dengan baik dan harus memiliki tujuan untuk menyejahterakan masyarakat.

Pantauan Manado Post, AMS ke-10 dihadiri Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jian Chao, dan puluhan delegasi dari India, Belanda, Prancis, Arab Saudi, China dan beberapa negara lain dengan total peserta sebanyak 400-an orang. (ctr-09)

dengan bu-nga rendah, tapi mendorong agar rakyat kecil tadi bisa sukses,” tambah HKL yang turut membesarkan Nasdem di Sulut, sebelum pindah ke Hanura bersama punggawa-punggawa Nasdem di Sulut lainnya.

Dikatakannya, Perindo memang fokus kepada rakyat kecil seperti pertani, buruh dan pedagang kaki lima. “Di Sulut BPR akan segera ada setelah deklarasi sekira 11-12 Juni nanti,” ungkap putra Kawanua ini.

“Pak Hary Tanoe akan datang dalam deklarasi yang akan dirangkaikan dengan pelantikan pengurus DPW Perindo Sulut dan 15 kabupaten/kota itu,” tutur HKL yang akan bertarung memperebutkan kursi DPR RI dari Sulut,

2014 mendatang.

HKL sendiri di tempat itu hadir karena mengikuti sosialisasi Perindo. Hadir bersamanya Waketum I Perindo Arya Sinulingga, Waketum III Saiful Haq, mantan aktivis HAM. “Sosialisasi pembentukan pengurus Perindo di Sulut. Di Indonesia, Sulut menjadi ke enam yang dideklarasi dan dilantik pengurusnya.”

Di tempat yang sama, Arya mengatakan, BPR diusahakan akan ada di seluruh provinsi. “Kita beri bantuan untuk koperasi, baik yang dibentuk Perindo maupun yang berafiliasi. Akan dikasih pinjaman dengan bunga satu persen. Artinya setengah dari bunga bank nasional,” jelas pria yang juga Di-

untuk melakukan misi khusus. Tidak hanya sekedar misi ekonomi, bisnis, dan terkait investasi. Tetapi misi lebih berat. Misi khusus ini merupakan misi diplomasi demi NKRI. Presiden memilih Gubernur Sulut SHS, karena Presiden menilai SHS punya kelebihan khusus yang tidak dimiliki pejabat negara lain-

nya. Yaitu kelebihan dalam melakukan lobi dan diplomasi tingkat internasional.

Maklum, orang Minahasa sejak jaman kemerdekaan, selalu digunakan oleh Pemerintah RI untuk menjalankan misi-misi diplomasi internasional. Antara lain Babe Palar, diplomat ulung yang berhasil mempengaruhi Amerika Serikat di PBB dan

daraan bermotor sepanjang sekira enam kilometer itu memang disesaki pendukung fanatik. Tak ayal, arus lalu lintas hampir di seluruh jalan protokol Mitra sangat padat.

Kampanye start dari wilayah Tombatu, diiringi pengawalan polisi. JS-RK naik di atas Jeep merah DB 71 P atap terbuka. Memasuki wilayah, Toulaan, Silian, dan Pasan, sambutan hangat warga makin menjadi. “Dua!!! Dua!!! Dua!!!,” teriak warga, disambut pendukung yang ikut konvoi dengan mengacungkan jari telunjuk dan tengah.

Tak peduli panas terik

yang menyengat saat itu, para pendukung tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel dukungan terhadap pasangan politisi dan pengusaha ini.

Warga yang menyaksikan kampanye simpatik tersebut pun memberikan respon positif pasangan ini.

“Sama saja dengan kolaborasi kuning dan merah.

Sebab Pak Onal (sebutan RK, red) merupakan kader Golkar yang memiliki pendukung riil di Ratahan dan beberapa wilayah lain,” ujar Narto Sawe, warga Ratahan.

“RK berpasangan dengan kader potensial milik

PARTISIPASI...........

SAMBUNGAN HAL 1

ungkapnya. Dengan segala kemampuan dia bersama suaminya, yang pensiunan PNS, mencari duit.

“Untuk anak, apalagi pendidikan, tidak perlu banyak pertimbangan. Harus dipenuhi dengan kemampuan maksimal,” ujarnya mengutip perkataan suaminya. Kini anaknya sudah semester II di Kedokteran.

Kegundahan yang dialami Maria itu, mungkin, saat ini sedang menimpa para orang tua calon mahasiswa. Uang yang mereka tabung untuk anaknya masuk kuliah, sudah siap digelontorkan. “Kalau mereka yang punya uang banyak, pasti tidak masalah. Tapi kami yang pas-pasan harus menabung, dan terus mencari tambahan,” kata Lucy, orang tua lainnya.

Uang masuk kuliah, yang dibungkus dengan nama partisipasi masyarakat, itu di perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi pemasukan dalam pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Data yang diperoleh, setoran dana orang tua yang anaknya kuliah di Unsrat tiap tahun naik, bahkan melonjak signifikan.

Jika 2007 lalu masih Rp49,7 miliar, tahun 2011 menjadi Rp175,5 miliar. Target yang dipasang pun terlampaui jauh hingga mencapai 200 persen (lihat grafis) Sejumlah mahasiswa mengaku sedikit puas dengan proses penyetoran uang partisipasi itu. Metris, mahasiswa di Fakultas Kedokteran mengatakan, sewaktu masuk Unsrat, biaya pembangunan langsung disetorkan ke bank dengan nama rekening Unsrat. “Dengan begitu alur pembayaran jadi lebih mudah dan jauh dari indikasi penyelewengan,” ujarnya.

Tapi, bagi mahasiswa lainnya, proses pengelolaan awal sudah baik, tapi pembelanjaannya yang perlu penataan, serta komitmen pihak universitas. “Harus transparan lah uang itu digunakan untuk apa. Memang Unsrat gencar membangun dan sudah terlihat hasilnya, tapi apakah hasil ini dibiayai dengan uang pembangunan?

Sedangkan Unsrat juga ada ratusan miliar dapat dana dari pemerintah pusat,” kata Melki, salah satu mahasiswa.

Katanya, transparansi juga bukan soal belanja uang 360 RIBU...........

SAMBUNGAN HAL 1

kerja yang baik sehingga dapat terserap pasar kerja dengan cepat. Mengutip data data Badan Pusat Statistik (BPS), Muhaimin menyerektur MNC Group ini. butkan jumlah pengangguran Saiful menambahkan, saat sarjana atau lulusan universitas ini BPR Perindo sedang pada Februari 2013 mencapai diuji coba program di Ja- 360 ribu orang, atau 5,04 persen karta. “Ada 60 pedagang dari total pengangguran yang yang di-trail di Jakarta. Di mencapai 7,17 juta orang kasih pelatihan dulu, pem“Kesempatan kerja di Inbentukan, dana diluncurkan,” ujar mantan aktivis BERTRANSFORMASI....

HAM ini.

Dikatakannya, persoalan SAMBUNGAN HAL 1 utama masyarakat Indo- Dari layanan social oriented nesia sejak awal didirikan menjadi perusahaan modern kelaparan dan kemiskinan, dengan bisnis oriented. Demikikebodohan serta ketidak- an presentasi Kepala PT Pos berdayaan. Perindo men- Indonesia Manado Purgiyanto gatasi itu dengan satu pro- di forum ke-9 BUMN Margam ekonomi kerakyatan. keteers Club Manado di Hotel “Perindo akan fokus pada Sintesa Peninsula Manado, tiga hal, persoalan ekon- Rabu (29/5) pagi. bomi, sosial (pemberian Sebagai host, PT Pos Indopelatihan) dan politik. Tiga nesia Manado mengangangprogram yang sinergi, tidak kat tajuk Pos Transformaterpisah satu sama lain,” tion. Langkah transformasi pungkasnya.(*) ini pelan-pelan telah dilakukan BUMN yang core bisnis negara adidaya itu meng- logistic dan pengantar surat ultimatum Belanda untuk menyurat. angkat kaki dari Indonesia Di hadapan belasan pimpisaat agresi Belanda dua. nan BUMN di Manado, PurgiSHS berangkat didam- yanto mengelaborasi belasan pingi Assisten 2 Roy Roring layanan PT Pos Indonesia.

MSi, Kepala Bappeda Dr Sebelum dia menguraikan Noldy Tuerah, Kadis ESDM lompatan PT Pos, Pur sapaan Ir Boyke Tamon MSi, akrabnya memutar slide berdan Michael Umbas, staf isikan transformasi PT Pos khusus bidang komunikasi sejak 200 tahun lalu, saat publik. (myw) didirikan Hindia Belanda.

Kemudian diakhiri dengan banteng moncong putih, sindiran Dahlan Iskan. Berkat PDI-P. Jadi kolaborasi yang sindiran mereka pun terpacu. mantap,” tambahnya. ‘’Kalau PT Pos mau mati, ya Sambutan serupa juga mati saja,’’ kata Pur mengutip terjadi di jalan protokol pernyataan Dahlan Iskan Posumaen hingga Belang.

Dia menyebut ada empat Nomor dia dianggap simbol unit layanan bisnis yang tengah victory (kemenangan, red). dirintis PT Pos, di antaranya “Perubahan dan pembaruan Mail and Parcel, financial hanya mampu dilakukan service, logistic. Mail terdiri JS-RK,” beber Mucakhir, dari surat pos standar, kilat, tokoh masyarakat Belang. tercatat, dan kilat khusus serta Sebelum mengawali start, AdMail Pos, Pos Ekspres dan keduanya didoakan para EMS. “Itu merupakan layanan tokoh masyarakat meng- yang termasuk dalam Mail and gunakan bahasa asli Mitra. Parcel,” kata Purgiyanto yang Mawit Pangemanan selaku tampil mengenakan seragam pemimpin doa mengata- oranye. kan, sosok JS-RK sangat Pur melanjutkan PT Pos dipuja semua kalangan di juga memiliki layanan FinanMitra.(*) cial Service. “Layanan ini ter-

11

pembangunan yang sudah masuk di PNBP itu. Tapi juga awal penerimaan, yang masih dimanfaatkan calo.

Ada yang pegawai, bahkan ada pejabat di universitas dan fakultas. “Kalau sudah menjadi keputusan senat, ya, jangan ditambah-tambah, apalagi jadi alat bargaining untuk meraup keuntungan pribadi,” tukasnya.

Menurutnya, dengan alasan banyak peminat di fakultas tertentu (kedokteran, kesehatan masyarakat, dan International Business Adminitration) maka uang pembangunan menjadi lahan bisnis para calo itu. “Memang sudah dibuktikan, tapi kenyataannya ada,” kata Melki.

Terkait dana PNBP, Humas Unsrat Daniel Pangemanan menjelaskan, dana pembangunan yang mencapai Rp180 miliar sejak tahun 2008 memberikan bukti jelas tentang keberhasilan Unsrat dalam mengerahkan kinerja seluruh stakeholder-nya untuk kemajuan Unsrat. “Hal ini menunjukkan komitmen Rektor dalam menertibkan administrasi sesuai aturan,” ujarnya.

Pangemanan menjelaskan, dana PNBP tersebut otomatis masuk ke kas negara. Selanjutnya, Unsrat melakukan perencanaan anggaran dan diserahkan kepada Direktorat Keuangan. Alokasi dana yang dalam bentuk DIPA tersebut kemudian digunakan untuk kebutuhan akademik, non akademik, infrastruktur, dan non infrastruktur Unsrat. “Penggunaan anggaran tersebut termasuk biaya beasiswa, kebutuhan rumah tangga Unsrat, dan kegiatan akademik, serta kemahasiswaan,” ujar Pangemanan.

TRANSPARANSI PENERIMAAN Saat ini musimnya penerimaan mahasiswa baru, baik lewat jalur undangan, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Tumo Tou, dll. Masyarakat berharap seleksinya dapat berlangsung fair dan jelas.

“Kami berharap dapat menyekolahkan anak ke tingkat perguruan tinggi, apalagi adanya biaya murah yang bisa dijangkau,” ujar Rasyid Rahman, salah satu orang tua calon mahasiswa yang sedang mencari informasi tahapan penerimaan mahasiswa baru di Unsrat.

Daniel Pangemanan mengatakan pemberlakukan uang kuliah tunggal (UKT) yang baru pertama kali diterapkan mulai tahun ini oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan dipelajari secara mendalam teknisnya. “Sesuai draf yang ada, lima program untuk fakultas Ecxata (Kedokteran, Teknik, MIPA, Pertanian, dan FPIK), serta Sosial sangat memudahkan orang tua dan calon mahasiswa tentunya,” ujar Pangemanan.

Dikatakannya, kuota di setiap program sampai saat ini belum diperoleh jumlahnya. “Namun, untuk penentuan calon mahasiswa yang berhak membayar biaya murah tersebut harus memenuhi beberapa indikator penilaian di antaranya hasil seleksi dan ranking yang tinggi. Kemudian, pihak kampus akan melakukan survey ke rumahnya untuk meyakinkan calon mahasiswa itu kurang mampu, sehingga program ini tepat sasaran,” terangnya.

MISKIN BERPRESTASI BOLEH KULIAH GRATIS Rektor Unsrat Prof Dr Donald Rumokoy, pekan lalu, menyatakan calon mahasiswa yang ekonomi lemah namun berprestasi, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk masuk di fakultas favorit. Katanya, dengan program Bidik Misi dari Kemendikbud biayanya ditanggung pemerintah. “Jadi, tidak ada istilah orang miskin dilarang bercita-cita jadi dokter. Kalau berprestasi, cita-cita itu bisa digapai,” katanya.

Pernyataan Rumokoy ini diapersiasi oleh para pimpinan sekolah di Manado.

“Saya sebagai pimpinan sekolah di sini sangat mendukung apa yang dilakukan Unsrat, dan ini merupakan terobosan baru bagi dunia pendidikan di Sulut di mana siswa miskin namun berprestasi bisa kuliah di fakultas favorit di Unsrat,” ujar Sarpin Hamzah, Kepala Sekolah MAN Model Manado.

Kepala SMA Negeri 6 Manado Buce Runtu juga demikian. “Saya sangat mendukung, apalagi katanya boleh gratis. Langkah ini merupakan hal yang sangat positif dan merupakan terobosan baru dari universitas ternama di Manado itu. Namun, dalam hal penilaian semua itu harus menunjukan hasil yang objektif dalam tes masuk nanti,” tegas Runtu. (ctr-01/irz)

donesia masih terbuka namun sangat kompetitif. Oleh karena itu para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan kompetensi agar mudah mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginannya,” kata Muhaimin di Jakarta pada Rabu ( 29/5).

Muhaimin mengatakan perubahan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis tidak akan pernah menunggu kesiapan dunia pendidikan.

Oleh karena itu, dunia pendidikanlah yang harus secara cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis.

“Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya mampu melahirkan sarjana formal yang berpikir secara intelektual, disiplin, tertib dan teratur, tekun dan berani secara research dalam dunia pendidikan tapi harus siap menyongsong dunia kerja,” jelasnya. (jpnn)

diri dari Wesel Pos, Sopp dan Giro Pos,” tuturnya. “Selain itu, ada juga layanan Logistics seperti warehousing, transportation, Freight Forwe nding, dan Paloetpos,” ujar Pur sambil mengatakan PT Pos juga memiliki layanan yang bergerak di bidang retail.

Dengan enerjik, dia juga menjelaskan, di bidang keuangan, PT Pos menyediakan produk layanan jasa keuangan seperti wesel pos, penyaluran dan giro dan payment dan channeling. “Wesel pos memilki kelebihan yakni prima, instant dan dalam bentuk kemitraan,” ujarnya.

PT Pos juga ikut menyalurkan giro seperti penyaluran pension gaji/payroll, JPS/BLT, dan penyaluran dana pemerintah lainnya. “Sementara jasa payment dan channeling untuk pembayaran PLN, PAM, telepon, angsuran pinjaman, kartu kredit, asuransi, pajak, dan Tabungan,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan tentang visi PT Pos yang ingin menjadi pemimpin pasar dalam layanan surat, paket dan logistik yang handal dan jasa keuagan yang terpercaya.

“Misi kami adalah berkomitmen kepada pelanggan selalu tepat waktu dan pelayanan terbaik. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi . Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat. Berkomitmen untuk berprilaku trasnparandan terpercaya kepada pemangku kepentingan,” kata Purgiyanto.

Purgiyanto menambahkan, ke depan PT Pos akan seperti minimarket. Konsep itu ada di luar negeri. Konsep itu dinamakan Pos Shop. Di beberapa kota seperti Jakarta, Serang, Ciamis, dan Batu Malang mulai dilakukan dengan menggandeng Alfamart.

“Kedepannya di kantor PT Pos Manado akan dibuatkan Poshop dan Pos Bank. Konsep ini merupakan perpaduan antara supermarket, kantor pos dan bank. Poshop ini kerjasama dengan Indomart,” ujarnya. Lanjutnya mengatakan, di negara-negara maju, rata-rata konsep kantor pos dibuatkan dalam bentuk poshop. “Seperti di Belanda, Jepan dan beberpa negara Eropa,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala PT Askes Divisi Regional Sulawesi Utara dr Budi Mohamad Arief AAAK mengatakan, dari sekian banyak produk layanan yang dimiliki PT Pos perlu dilakukan lokalisasi pelayanan sesuai dengan kondisi daerah PT Pos tersebut. “Kalau di Sulut, PT Pos harus mengutamakan layanan seperti apa yang disesuai dengan karakteristik daerah, agar setiap lalayanan dapat tepat sasaran,” tuturnya.

Selamet, perwakilan dari Mandiri ini mengatakan, pelayanan PT Pos juga harus sampai ke pelosok daerah.

“Selain itu, servis yang baik dan cepat juga perlu diperhatikan,” katanya.

Acara ini dihadiri berbagai kepala dan perwakilan BUMN yang ada di Sulut seperti PT Askes, Jiwaseraya, Bank Mandiri dan lainnya.(*)