BUKU SAKU
GURU GO DIGITAL
GreatEdu Marketplace Pendidikan
|1
Buku Saku #GuruGoDigital
Agar Tak Tertinggal di Era Digital
Sambutan CEO GreatEdu Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh |2 Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberkahi Bangsa Indonesia hingga mencapai era kemerdekaan seperti yang kita nikmati saat ini. Tujuh puluh empat tahun Indonesia meredeka telah membuka cakrawala pendidikan yang tidak kita raih pada era-era sebelumnya. Capaian kemajuan dunia pendidikan Nasional sungguh perlu diapresiasi oleh semua pihak. Jumlah kampus, sekolah, Guru, angka partisipasi pendidikan dan sejumlah capaian hasil kerja keras segenap masyarakat Indonesia. Namun, percepatan capaian kita belum cukup memadai mengejar kecepatan perkembangan teknologi, khususnya teknologi digital di era revolusi Industri 4.0 ini. Kita perlu menyadari hal ini bukan untuk rendah diri, namun untuk lebih semangat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya daya belajar para Guru, Dosen, pengelola pendidikan, termasuk para Siswa dan Mahasiswa. Daya belajar yang tinggi membuat kita punya semangat dan kesabaran untuk terus menggali banyak ilmu baru dan mengimbangi kemajuan zaman. Sayangnya, teknologi digital yang telah membuat kemajuan pesat dunia transportasi dan perdagangan, ternyata belum secara signifikan membuat pendidikan kita bergeliat maju. Justru muncul kekhawatiran besar keberadaan teknologi digital menggangu aktivitas belajar dan juga mereduksi peran guru. Pilihan kita bukan mengisolasi diri dari dunia digital, tapi lebih nyemplung dan mengoptimalkan potensi yang ada untuk membuat teknologi digital menjadi sarana kemajuan pendidikan Nasional. Meningkatkan interaksi dan aktivitas dengan beragam instrumen digital agar kita semakin kenal, paham, dan bisa
berselancar maju bersama kecepatan perkembangan teknologi digital. Namun kita juga mesti sadari bahwa pendidikan adalah sistem mapan sejak abad 19 dan guru kita telah cukup ajeg sejak abad 20. Seperti kendala yang dihadapi Nokia, Kodak, Bluebird | 3 dan banyak perusahaan besar juga mapan ditengah kemajuan StartUp, Sekolah & Guru juga mengalami kegagapan ini. Karenanya kita harus lebih sabar dan semangat untuk membuat Pendidikan bisa maju bersama teknologi digital. Gerakan Guru Go Digital adalah ajakan & dorongan agar lebih banyak Guru yang nyemplung dan meningkatkan aktivitas dalam beragam aplikasi pendidikan salah satunya dengan menjadi learning creator. Kita percaya dengan meningkatknya aktivitas di dunia digital akan membuat para Guru kian paham bagaimana memajukan pendidikan bersama teknologi digital. Harapannya akan lahir banyak konten, karya, produk dan kreatifitas yang membuat kualitas pendidikan kita sepadan dengan kemajuan teknologi digital yang kian pesat. Kelahiran GreatEdu sebagai aplikasi marketplace pendidikan berbasis crowd learning adalah upaya mempercepat dan mempermudah mereka yang butuh belajar pengetahuan & skill bertemu dengan para pemilik/ahlinya, baik dengan tatap muka ataupun secara online. Dengan kemudahan ini diharapkan semakin banyak orang yang meningkat kemampuan dan skillnya dan semakin banyak juga pemilik skill meningkatkan layanan belajar mereka. Semoga kehadiran Buku Saku Guru Go Digital ini bermanfaat bagi Guru di seluruh Indonesia. Kami berharap banyak masukan dari semua pihak untuk perbaikan Buku Saku ini kedepannya. Terima kasih Guru, terima kasih Indonesia. Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh CEO GreatEdu Dr (Cand) Robert Edy Sudarwan, M.Pd.
Daftar Isi Ada apa dengan Revolusi Industri 4.0? ..................... Guru dalam Pendidikan Era Digital .................................... Agar Guru Tetap Relevan ..................................................... Guru Jadilah Learning Creator! ........................................... #GuruGoDigital Bersama GreatEdu .................................... Exercise Challenge ................................................................. Epilog ..................................................................................................
Hal 5 9 12 14 19 26 34
|4
Ada Apa Dengan Revolusi Industri 4.0? Sejarah keberadaan sekolah tak lepas dari lahirnya era Industri pasca ditemukannya mesin uap pada abad ke 18. Setelah itu sekolah-sekolah mulai didirikan untuk memenuhi kebutuhan industri di barat. Meskipun ada sekolah di timur tengah yang lahir dari tradisi keilmuan, sekolah yang berorientasi industri menjadi gambaran umum sekolah-sekolah yang berkembang saat ini. Seiring dengan perkembangan dunia Industri, sekolah juga mengalami beragam adaptasi sesuai perubahan kebutuhan dunia industri. Revolusi Industri 1.0 ditandai dengan ditemukannya mesin uap pada abad 18 yang meningkatkan produktivitas mesin tenun dan industri tekstil di Inggris. Revolusi industri 2.0 dimulai dengan ditemukannya tenaga listrik pada tahun 1900an. Listrik membuat teknologi lini produksi semakin meningkat dibandingkan era mesin uap.
(sumber gambar : zdnet.com)
Revolusi Industri 3.0 ditandai dengan perkembangan komputer yang membuat otomatisasi industri terjadi semakin cepat mulai tahun 1970an. Dan Revolusi Industri 4.0 lahir dari
|5
perkembangan teknologi informasi akibat berkembangnya internet. Internet membuat kerja mesin & manusia terkoneksi dengan lebih baik sehingga otomatisasi, pertukaran data, big data dan IoT (Internet of Thing) kian massif terjadi. Revolusi Industri 4.0 juga ditandai dengan era smartphone | 6 yang memudahkan beragam aktivitas manusia hingga tidak sedikit orang yang sangat tergantung pada gadget mereka. Mulai dari kebutuhan komunikasi, hiburan, belanja, informasi pekerjaan, dan beragam kebutuhan lainnya. Seperti pisau bermata dua, tidak sedikit juga masyarakat yang khawatir dengan kemajuan internet ini. Generasi Milenial Revolusi Industri 4.0 juga mempengaruhi prilaku dan budaya manusia. Ini kita alami pada generasi yang sejak kecil atau sejak lahir sudah terbiasa menggunakan gadget/smartphone. Terjadi perubahan prilaku generasi ini bila dibandingkan generasi sebelumnya yang tak terbiasa dengan gadget. Siswa-siswa yang kita hadapi di sekolah saat ini adalah generasi Milenial atau bahkan generasi Z yang memiliki karakter berbeda dengan generasi pada Guru mereka. Perbedaan karakter ini seringkali menimbulkan konflik yang membuat proses belajar mengajar tak berjalan baik.
Sebagai contoh, mienial menganggap internet sebagai kebutuuhan dasar dan bisa membantu hidup mereka lebih efisien. Sementara generasi para Guru menganggap internet membuat siswa tak bisa fokus belajar dan membawa sejumlah gangguan pad proses belajar mereka. Menjauhkan mereka dari | 7 internet bisa membuat mereka terisolasi dan tertinggal dari cepatnya perubahan dunia. Maka perlu ada jalan bijak & positif agar para siswa mampu lebih maksimal belajar dengan alat & cara belajar yang menyenangkan bagi mereka. Era Disrupsi Persoalan lain yang melanda dunia akibat perkembangan industri 4.0 adalah terjadinya era disrupsi. Dalam KBBI disrupsi diartikan hal tercerabut dari akarnya. Beragam inovasi yang lahir di era digital membuat banyak kemapanan tak lagi relevan karena tercerabut dari akar fungsi, kemudahan, kecepatan dan kebermanfaatan. Ini terjadi pada beberapa industri besar seperti Taksi yang kini ter-disrupsi keberadaan ojek/transportasi online. Demikian juga Mall “terpaksa� berubah fungsi tak sekedar tempat berbelanja karena aktivitas belaja bergeser ke platform digital.
budihidajat.com
Pertanyaannya, apakah Sekolah, Guru, Buku dan sistem pendidikan yang ada saat ini akan terdisrupsi? Setidaknya perlu dipahami bersama bahwa banyak jenis pekerjaan yang akan dijalani oleh para siswa saat ini di masa depan mereka nanti, adalah pekerjaan yang belum tersedia di masa para Guru | 8 tumbuh dewasa. Maka kita sedang mempersiapkan bekal bagi mereka untuk jenis pekerjaan yang saat ini belum kita ketahui. Inilah tantangan terbesar dunia pendidikan saat ini. Sebagai contoh, Google dan banyak perusahaan mulai tak melirik ijazah sebagai prasyarat utama melamar pekerjaan. Skill dan pengalaman lebih dipertimbangkan dariapada lembar ijazah & deret nilai-nilai di dalam ijazah. Ini bisa diartikan pertanda Sekolah dan Kampus tidak lagi dipercaya oleh dunia industri. Trend Home Schooling juga menguatkan hal ini. Bagaimana nasib Guru, Sekolah, Buku dan seperangkat sistem pendidikan yang telah mapan hari ini? Dalam launching Aplikasi GreatEdu, mantan Mendikbud Anies Baswedan mengingatkan bahwa saat ini, Sistem Pendidikan kita masih mirip dengan saat dibuat di abad 19, Guru kita masih seperti produk abad 20, sementara siswa akan hidup di abad 21. Artinya ada gap/perbedaan kondisi yang perlu dirumuskan ulang agar tidak merugikan siswa yang menjalani persaingan hidup lebih keras di abad 21.
Guru dalam Pendidikan Era Digital Guru adalah sumber dan fasilitator pembelajaran. Dalam | 9 traidisi pengetahuan juga bisnis, belajar itu wajib dibersamai guru atau mentor. Tanpa guru, teks dan bahan belajar bisa dipahami dengan cara yang salah akhirnya membuat murid salah jalan. Segudang pengalaman guru juga bisa menjadi pembelajaran agar murid bisa melangkah lebih tepat. Guru juga perlu untuk mengukur kadar belajar agar sesuai dengan kadar kesiapan sang murid. Namun di era dengan keterbukaan informasi dan prilaku generasi milenial yang tak bisa hanya “taat� pada Guru, Gurupun perlu melalukan evaluasi dan pembenahan agar peran guru dalam membersamai belajar para Murid bisa benar-benar menghantarkan murid ke tingkat kualitas dan capaian belajar yang memadai.
Sebelum kita lebih jauh membedah peran Guru, kita perlu memahami lebih jauh bagaiamna pendidikan yang dibutuhkan oleh siswa untuk mereka siap menghadi era digital kedepan. Ada beberapa karakter dalam pendidikan 3.0 yang diulas Abdul Rahim Hashim dalam makalah yang diulasnya pada 7th Engineering Education Forum tahun 2017 di Kuala Lumpur
Malaysia dimana pelajar sebagai connectors, creators & constructivist, dengan turunan: 1. Learners as content producer & shares 2. Learners as connection-makers | 10 3. Open Access to information 4. Educator an Resource Guide 5. Learners as teachers 6. Access to Expert 7. Diversity of network 8. The web as curriculum Yang dijelaskan di atas adalah pendidikan di era industri 3.0 yang ternyata sudah lebih kompleks dari sistem pendidikan yang selama ini kita kenal. Lantas bagaimana dengan Pendidikan 4.0? Untuk mencari bagaimana model pendidikan 4.0, kita perlu lebih dahulu mendefinisikan bagaiman profil manusia yang akan sukses di era revolusi industri 4.0 ini.
Catatan pertama, yang kita butuhkan bukan sekedar mencetak pekerja yang sekedar menjalankan mesin
produksi/jasa, tak juga sekedar menghasilkan inovator, namun lebih daripada itu menghasilkan orang yang mampu membuat sesuatu yang mendisrupsi atau menjalan sesuatu dengan cara yang jauh lebih efisien, cepat, dan menguntungkan. Bahkan saat menjadi karyawan pun, perusahaan di masa depan akan | 11 menuntut karyawan mampu melakukan sesuatu dengan cara yang lebih efisien, simpel dan mudah. Kita sudah mengenal istilah HOTS dalam Ujian Nasional. Sistem ini men-challange siswa untuk tak sekedar tahu & hafal, namun mampu menganalisa, evaluasi dan menciptakan sesuatu yang baru hingga menjadi inovasi/terobosan yang jauh lebih baik dari apa yang sudah berjalan. Bisa jadi ini adalah tujuan mengapa kemendibud bersikeras menggunakan sistem HOTS dalam Ujian Nasional. Daya inovasi & disrupsi dibutuhkan karena dalam satu hari ada puluhan bahkan ratusan inovasi yang diciptakan untuk satu bidang yang sama. Dan dengan teknologi digital, satu inovasi bisa digunakan dimanapun di muka bumi ini. Artinya inovasi di satu desa di kalimantan akan bersaing dengan inovasi di berbagai penjuru dunia. Maka yang paling inovatif akan bertahan. Peran penting Siswa adalah mengembangkan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki untuk diolah menjadi analisa, evaluasi dan inovasi baru. Siswa perlu lebih banyak belajar, berlatih dan bereksperimen sehingga daya nalar terasah dengan baik.
Agar Guru Tetap Relevan Guru yang baik adalah guru yang bisa menghantarkan | 12 siswanya meraih kesuksesan. Dalam konteks Pendidikan 4.0, maka kesuskesan siswa ditentukan di masa depan mereka yang saat ini belum bisa kita gambarkan dengan jelas. Karenanya bukan tentang menjadi apa dimasa depan, tapi tentang kemampuan berinovasi dan membuat sesuatu lebih efisien dan bermanfaat.
Ada sejumlah kekhawatiran guru tak lagi relevan atau ketinggalan sehingga tak lagi dibutuhkan dalam era digital. Membanjirnya konten digital membuat siswa bisa mengakses apapun dari beragam sumber yang kadang membuat mereka merasa lebih tahu daru gurunya. Apalagi bila sang guru tampak ‘kudet’ dan tidak mampu mengimbangi pertanyaan-pertanyaan siswa.
Dengan beberapa kondisi ini, guru bisa kehilangan respek dan kemudian ditinggalkan oleh siswa. Kondisi ini sudah banyak terjadi di beberapa tempat, dan bisa saja semakin meluas. | 13 Kemendikbud merilis lima peran Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter agar Guru tetap mampu menjadi sahabat yang mengiringi perkembangan Siswa. Bisa jadi pada saat tertentu guru tak cukup paham kasus yang diangkat siswa, guru tetap bisa mendampingi siswa diskusi, memberikan referensi expert, uji coba, dan proses lainnya. Guru perlu lebih memerankan dirinya sebagai fasilitator proses belajar siswa. Menemani proses belajar mereka dimana siswa tak lagi sekedar tahu & menghafal, namun perlu menganalisa, hingga menciptakan konten atau produk sendiri yang unik dan kreatif. Proses inilah yang perlu di challange kepada siswa.
Guru Jadilah
Learning Creator! Selain menemani siswa Guru juga wajib mengembangkan | 14 dirinya agar relevan dengan era industri 4.0 ini. Seperti kemampuan guru untuk menjadi learning creator, baik untuk pelajaran yang diampu ataupun pengetahuan/skill baru yang bisa dikembangkan. Sama dengan siswa yang era sekarang belajar dengan menjadi konten kreator, Guru juga perlu lebih aktif & produktif menjadi Learning Creator. Manfaat ketika guru menjadi learning creator antara lain: 1. Kian Mengasah ilmu yang dimiliki 2. Mengembangkan ilmu baru 3. Meningkatkan portofolio profesional 4. Membantu siswa mendapatkan konten positif 5. Penghasilan tambahan 6. Beradaptasi dengan dunia digital Seiring dengan berkembangnya banyak aplikasi digital yang membutuhkan beragam konten menarik untuk digunakan siswa, para Guru bisa menjadi produsen konten. Beberapa jenis konten Pembelajaran yang bisa diproduksi Guru: 1. Artikel belajar Sehari-hari guru menyiapkan bahan mengajar & menjelaskan pelajaran, sayang bila hanya diajarkan dikelas. Akan lebih bermanfaat bila dijadikan artikel belajar & disharing ke platform digital yang tersedia; 2. Video belajar Saat guru mengajar di depan kelas bisa divideokan untuk dijadikan konten video belajar. Atau menjelaskan sesuatu lewat ppt, pen tablet, vlog dll yang bisa direkam dan menjadi konten video belajar. Sungguh sayang bila
3.
4.
5.
6.
7.
8.
apa yang sesungguhnya bisa dimanfaatkan lebih, hanya berhenti di kelas saja. Podcast belajar Podcast saat ini sedang tren dimana orang belajar dengan mendengarkan suara seperti radio, namun user | 15 bisa memilah sendiri mana yang ingin didengar. Guru bisa memproduksi konten audio seperti ini. Latihan soal Hampir setiap hari guru membuat soal. Sungguh sayang bila ini hanya menjadi tumpukan kertas. Karena bisa disharing dan membuat siswa memiliki banyak referensi latihan soal. Semakin banyak siswa bisa berlatih soal, semakin matang mereka menguasai pelajar dan lebih siap mengikuti ujian. Try Out Siswa membutuhkan Try Out untuk berlatih ujian masuk kampus, ujian nasional, ujian semester atau untuk berlatih prediksi soal ujian tengah semester. Hampir setiap Guru bisa membuat Try Out namun sayang bila ini tidak dioptimalkan. Buku digital Buku adalah karya yang bisa dikerjakan Guru, baik berupa ulasan materi yang diajar, penelitian, tips, hingga cerpen dan puisi. Kini guru bisa mempublikasikan atau menjual buku secara digital karena lebih mudah dan menguntungkan dibandingkan melalui penerbit dan percetakan. Tanya jawab pelajaran Saat siswa terkendala saat belajar di rumah, Guru juga membantu mereka menjawab pertanyaan siswa. Ada banyak siswa di berbagai penjuru negeri yang butuh bertanya tentang pelajaran atau umum dan Guru bisa berpartisipasi menjawab pertanyaan. Kursus Online
Mempelajari suatu skill melalui video secara online juga kian populer saat ini. Dengan kurikulum & penyajian video yang memadai, menjadi alternatif cara belajar banyak orang untuk mengenal/menguasai skill tertentu. Guru juga bisa membuat kelas online dengan | 16 pengetahuan dan daya belajar yang dimiliki. 9. Promosi Kelas Belajar Guru juga bisa memiliki kelas belajar baik untuk skill tertentu, bimbel ataupun les privat. Dengan marketplace pendidikan Guru sebagai pengelola lembaga bisa memiliki alternatif promosi kelas melalui aplikasi marketplace sehingga pencarian murid bisa lebih mudah dan efisien. 10. Promosi Event Pendidikan Saat Guru, Sekolah, Lembaga, maupun siswa memiliki event kegiatan, marketplace event bisa dimanfaatkan untuk membantu promosi dan pendaftaran peserta. Ayo Manfaatkan Aplikasi Pendidikan Keberadaan Aplikasi Digital untuk Pendidikan kian menjamur di Indonesia. Aplikasi hadir untuk memudahkan Guru, Siswa, Orang tua dan juga Pengelola sekolah dalam menjalankan tegas & aktivitasnya. Namun sayang keberadaan aplikasi pendidikan belum semeriah di sektor Traveling, Transportasi dan Jual beli barang. Bisa jadi ini disebabkan Guru & Siswa belum familiar dengan aplikasi pendidikan. Padahal keberadaan aplikasi pendidikan mampu membuat aktivitas pendidikan lebih cepat, efisien, murah dan impactful. Karenanya penting bagi guru, murid, orang tua, dan manajemen sekolah untuk mulai menggunakan beragam aplikasi pendidikan agar kegiatan pendidikan semakin efisien, cepat dan impactful. Berikut daftar beberapa referensi aplikasi sesuai beragam aktivitas pendidikan:
Aktivitas Artikel belajar
Video belajar
Podcast belajar Latihan soal Try Out
Buku digital
Tanya jawab pelajaran Belajar Online Promosi Kelas Info Pendidikan
Platform GreatEdu, Quipper, Wikipedia, Qbaca, Qjurnal, Star Chart, Pintar Kimia, Science Challange, Rumah Belajar, | 17 edX, Youtube, TV Edukasi, Quipper, RuangGuru, Bimbel Smarrt, Rumah Belajar, edX, Khan Academy, spotify, anchor, castbox, soundcloud, googdle podcast, apple podcast, podcast addict, pocket cast, podbean, Podcast Go GreatEdu, Ruang Guru, Quipper, Zenius Education, Rumah Belajar GreatEdu, kipin school, Soal Online, Cerdas Cermat SMA, Buguru.id, Aku Pintar, GreatEdu, Gramedia Digital, iPusnas, Wattpad, Audio Books, Librivox, Oodles Books, iJak, Amazon Kindle, Play Buku, AnyBooks, WebNovel, Scribd, Kobo Books, Cabaca, Inkitt, Dreame,Ecbook, GreatEdu, Ruang Guru, Brainly, HW Pic, PhotoMath, Math QnA, Ruang Guru, TechInAsia Edu, GreatEdu, caritutor.com, ruangguru, skiloka, sejasa.com, sukawu.com, KelasKita, GreatEdu, Info GTK, Rumah Belajar, SIP Online, Aku Pintar,
Promosi Event Pendidikan Penghubung Guru Murid
GreatEdu, Eventbrite, EventEvent, Tiket.com, kiostix.com, Goers, loket, Goopps, Siap Online, Sevima Edlink, Google | 18 Classroom,
Sebagian aplikasi diatas bisa digunakan tanpa berbayar, sebagian perlu berbayar sesuai kegunaannya. Namun penting bagi kita penggiat pendidikan untuk memiliki ekosistem digital yang membuat penggiat pendidikan semakin terhubung, terkolaborasi, dan meningkatkan kualitas bersama. Muaranya adalah peningkatan kualitas guru, siswa dan pendidikan Indonesia secara umum.
#GuruGoDigital Bersama GreatEdu GreatEdu adalah marketplace pendidikan karya anak | 19 bangsa yang membantu siswa menemukan bahan belajar & beragam kelas belajar dengan sistem crowd learning. Aplikasi diluncurkan pada 16 Februari 2019 di JCC ini mengedepankan optimalisasi & kolaborasi Guru, lembaga bimbel/kursus dan sekolah agar bisa lebih mengembangkan potensi dan layanan yang dimiliki.
Marketplace Belajar • Les Privat • Kelas Bimbel • Kursus Skill Privat • Kelas Kursus Skill • Pelatihan Skill
Pendukung Belajar di Kelas • Artikel Belajar • Buku Digital • Latihan Soal • Try Out • Q&A Forum • Info Pendidikan
Mengapa GreatEdu ada? GreatEdu lahir dari keresahan adanya kesenjangan kualitas dan bahan belajar antar kota dan desa di jawa dan berbagai penjuru Indonesia. Ada banyak orang pintar di kota-kota, namun ada lebih banyak orang yang tak mampu mengakses bahan belajar layak sehingga jumlah pengangguran,
entrepreneur dan orang kreatif pencipta lapangan kerja masih jauh dari cukup. Perlu ada sebuah platform atau wadah yang bisa dengan lebih mudah & cepat mempertemukan antara | 20 pemilik ilmu dengan mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuh bahan belajar ataupun kelas belajar (online & offline). Platform yang membuat pemilik ilmu lebih mudah mendapatkan pembaca atau murid yang mengikuti kelasnya, sekaligus memudahkan murid mendapatkan bahan belajar atau kelas yang dibutuhkan. Aplikasi GreatEdu didesain memudahkan dan mempercepat kerja Guru, Murid, Lembaga, Sekolah dan Orang tua. Berikut beberapa keunggulan aplikasi GreatEdu: 1. Opimalisasi & kolaborasi dengan Guru, lembaga dan Sekolah sebagai subjek Pendidikan; 2. Membantu memudahkan aktivitas belajar di kelas; 3. Tersedia dalam web & aplikasi (Android & Apple) sehingga bisa diakses dimanapun kapanpun; 4. Pencarian kelas berdasarkan jarak terdekat dari lokasi siswa sehingga memudahkan mobilitas siswa & guru; 5. Tersedia beragam produk gratis atau berbayar; 6. Pembayaran bisa dilakukan dengan banyak cara; 7. Tersedia beragam aktivitas untuk guru memiliki penghasilan tambahan; 8. Poin yang dikumpulkan bisa dibelanjakan di Poinstore;
Ada enam fitur yang tersedia dalam Aplikasi GreatEdu. Berikut penjelasan fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi GreatEdu: ďƒź Fitur GreatPedia | 21 adalah layanan bahan belajar yang bertujuan mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan khususnya bab akses bahan belajar berkualitas. Siswa & Guru bisa diakses gratis kapanpun & dimanapun. Guru bisa berpartisipasi membuat konten dan sharing melalui fitur ini agar makin banyak konten berkualitas yang bisa diakses para siswa di bergai pelosok Nusantara. Layanan dalam GreatPedia adalah: 1. Bahan Belajar, berupa artikel belajar untuk bahan belajar siswa SD, SMP hingga SMA untuk semua mata pelajaran. Siswa bisa mengakses secara gratis. 2. Info Pendidikan, adalah kanal informasi, berita sekolah, info sekolah, dan beragam info pendidikan lainnya yang bisa diakses gratis. Pengguna bisa mengunggah info & berita agar kabar baik dari sekolah/institusi bisa diketahui puluhan ribu pengguna aplikasi GreatEdu. 3. Buku Digital, adalah perpustakaan digital yang menyediakan beragam buku yang bisa anda download & baca melalui aplikasi GreatEdu. Selain buku gratis, juga tersedia buku berbayar. Guru, Dosen dan siapapun bisa memanfaatkan layanan ini agar
ďƒź
siswa/mahasiswa bisa mengakses diktat/referensi belajar tanpa repot memfotokopinya (save tree). Anda penulis maupun penerbit bisa lebih mudah menjual | 22 buku anda dengan bagi hasil yang menguntungkan. Fitur Exercise Bertujuan memudahkan siswa dimanapun dan kapanpun mudah dalam latihan soal mendalami materi maupun persiapan ujian. Guru bisa berpartisipasi membuat latihan soal dan try out melalui fitur ini agar makin banyak konten berkualitas yang bisa diakses para siswa di bergai pelosok Nusantara. Guru juga bisa membuat PR/Latihan soal buat siswanya dikelas sehingga siswa bisa mengerjakan lewat aplikasi tanpa ribet mengoreksi & merekap nilai karena guru langsung dapat nilai melalui aplikasi. Layanan dalam Exercise adalah: 1. Latihan Soal Latihan soal bisa digunakan untuk pengayaan siswa agar lebih banyak berlatih, atau untuk PR yang bisa dikerjakan kapanpun & dimanapun. Guru tak perlu repot mengoreksi & rekap nilai karena langsung tersedia dalam aplikasi. Guru bisa memberikan latihan secara gratis kepada siswanya di kelas melalui kode khurus, atau dijual agar bisa menjadi pendapatan tambahan. 2. Try Out
Try Out ditujukan untuk membantu siswa dimanapun untuk bisa berlatih menjelang ujian penilaian semester, ujian nasional, masuk perguruan tinggi, PNS dan lain sebagainya. | 23 Guru dan Lembaga bisa berpartisipasi menjadi pembuat Soal Try Out dengan bagi hasil menarik. Fitur Q&A Forum Bertujuan membantu siswa yang terkenadala dalam mengerjakan PR maupun latihan soal. Guru bisa membantu menjawab pertanyaan dan mendapat poin atas jawaban yang diberikan. Fitur GreatSkill Adalah layanan pencarian kelas belajar Skill, baik yang dibuat oleh lembaga maupun Guru Skill. Siswa bisa menggali informasi hingga pendaftaran juga pembayaran. Guru dan Lembaga bisa membuat mempromosikan kelas belajar skill yang dimiliki. Fitur GreatPrivat : Adalah layanan pencarian les dan kelas bimbel, baik bersama Guru maupun bersama Lembaga Bimbel. Siswa bisa mencari lembaga yang palin dekat dengan rumah dan memilih lembaga yang paling diminati. Para guru yang ingin mengajar les privat atau memiliki lembaga bimbel bisa memanfaatkan layanan ini untuk mempromosikan kelas dan pendaftaran secara online. Fitur GreatEvent : Adalah layanan pencarian & pendaftaran event pendidikan yang juga membantu pemilik event
mempormosikan event sehingga lebih mudah dapat peserta. Tersedia kategori pelatihan skill, seminar, workshop, festival, lomba dan lain sebagainya. Benefit yang bisa didapat Guru dengan beragam aktivitas dalam Aplikasi GreatEdu: GreatPedia : 1. Bahan Belajar : dapat 100 Poin 2. Info Pendidikan : Dapat 100 Poin 3. Buku Digital : Bagi hasil 70 : 30 di tahun pertama dan 60: 40 di tahun selanjutnya Exercise : 1. Latihan Soal (dapat 30 poin): Gratis : Siswa dikelas mengerjakan dg kode + rekap nilai Berbayar : Bagi hasil 70:30 2. Try Out : Bagi hasil 70:30 Q&A Forum : 1. Bertanya Pelajaran : Gratis 2. Menjawab pertanyaan : Gratis + dapat 2 poin GreatSkill : 1. Pencarian Kelas Kursus Skill : Bisa Promosi 2. Pencarian Guru Skill : Bisa Promosi (bagi hasil 70:30) GreatPrivat : 1. Pencarian Lembaga Bimbel : Bisa promosi 2. Pencarian Guru Les Privat : Bisa promosi (bagi hasil 70:30) GreatEvent :
| 24
1. 2.
Bisa Promosi Event/Pelatihan Pendidikan Daftar Event/Pelatihan Pendidikan : Potongan harga
*Poin yang telah dikumpulkan bisa dibelanjakan di Pointsore * Mekanisme pencairan saldo dilaksankana pada hari kamis & jum’at dengan pengajuan H-4.
| 25
Exercise Challenge | 26
Khusus untuk Semesetr Gasal 2019/2020 ini, GreatEdu mengadakan Exercise Challenge kepada Guru di seluruh Indonesia. Adalah program tantangan untuk Guru menggunkana fitur exercise untuk kemudahan aktivitas belajar di kelas. Caranya : 1. Ajak murid di kelas menggunakan Latihan Soal (Gratis) yang dibuat sendiri oleh Guru dengan Kode soal. Siswa bisa berlatih soal dengan memasukkan kode soal yang ada di aplikasi Guru; 2. Ajak murid & pelajar dimanapun menggunakan Latihan Soal (berbayar) yang dibuat sendiri oleh Guru dengan tarif ditentukan pembuat latihan soal. Pelajar dimanapun berada bisa berlatih soal dengan membeli latihan soal yang ada di aplikasi Murid; 3. Ajak siswa mengerjakan Try Out (Gratis) yang dibuat sendiri oleh Guru. Siswa bisa mengerjakan Try Out dimanapun dengan membeli nol rupiah; 4. Ajak siswa mengerjakan Try Out (berbayar) yang dibuat sendiri oleh Guru. Siswa bisa mengerjakan Try Out dimanapun dengan membeli seharga yang ditetapkan Guru;
Reward : 1. Dapatkan Reward Rp 1.000,- per siswa bagi Guru pembuat exercise yang mengerjakan | 27 Latihan Soal atau Try Out Gratis; 2. Dapatkan Reward Rp 3.000,- per siswa bagi Guru pembuat exercise yang mengerjakan Latihan Soal atau Try Out Berbayar (tarif minimal Rp. 2.000,-); 3. Dapatkan 1 unit LED TV 32 inch bagi 5 Guru yang memiliki paket Latihan Soal dengan jumlah terbanyak siswa yang finish mengerjakan Latihan Soal; (diumumkan akhir Desember 2019) 4. Dapatkan 1 unit LED TV 32 inch bagi 5 Guru yang memiliki paket Try Out dengan jumlah terbanyak siswa yang finish mengerjakan Latihan Soal; 5. Tersedia 50 tas menarik bagis Siswa peserta Latihan Soal & Try Out yang beruntung akan mendapatkan. Catatan : 1. Poin 1 & 2, reward diberikan maksimal 14 hari setelah tanggal selesai pengerjaan Latihan Soal & Try Out 2. Poin 3 & 4, diumumkan akhir Desember 2019 3. Poin 5 diundi di akhir desember 2019.
Cara Menggunakan Fitur Exercise Download Aplikasi Guru di plastore atau appstore. GreatEdu memiliki dua aplikasi, satu aplikasi berwarna kuning untuk Murid 1.
Cara membuat Latihan Soal Gratis dengan Kode
Untuk membuat latihan soal Gratis di fitur Exercise, Guru bisa membuka fitur exercise & klik Buat Exercise. Siapkan 5-10 soal beserta pilihan jawaban dan ulasan yang akan dijadikan latihan soal dan foto/gambar ilustrasi dengan rasio 3x2. Masukkan judul, kurikulum, jenjang
| 28
dll dan jangan lupa beri tanda centang (√) untuk kode soal. Klik tulisan Buat Exercise berwarna hijau lalu masukkan Soal, pilihan jawaban, jawaban benar, dan ulasan jawaban. | 29 Klik finish setelah semua isian di isi dan tunggu approval dari admin. 2.
Cara membuat Latihan Soal Berbayar di Exercise
Untuk membuat latihan soal berbayar di fitur Exercise, Guru bisa membuka fitur exercise &
klik Buat Exercise. Siapkan 5-10 soal beserta pilihan jawaban dan ulasan yang akan dijadikan latihan soal dan foto/gambar ilustrasi dengan rasio 3x2. Masukkan judul, kurikulum, jenjang | 30 hingga harga yang diinginkan. Sebaiknya harga dibuat terjangkau kantong siswa. Klik tulisan Buat Exercise berwarna hijau lalu masukkan Soal, pilihan jawaban, jawaban benar, dan ulasan jawaban. Klik finish setelah semua isian di isi dan tunggu approval dari admin. 3.
Cara membuat Try Out
Untk membuat Try Out, baik Gratis maupun berbayar, Guru dapat menghubungi WA +62 819-0843-7373. Naskah soal Try Out dapat dikirim ke email great_pedia@greatedu.co.id untuk di input & ditayangkan dalam aplikasi. Untuk rekap nilai peserta akan dikirim ke imel Guru 2 pekan setelah tanggal selesai Try Out.
4.
Cara mengerjakan Latihan Soal Gratis Untuk mengerjakan Latihan Soal yang gratis, siswa cukup memasukkan Kode Soal yang dimiliki Guru Pembuat Soal di aplikasi Guru. Setelah masuk, Siswa bisa langsung mengerjakan soal.
Jika sudah selesai mengerjakan, di bagian akhir klik “SELESAI�. Otomatis langsung keluar nilai dan siswa bisa melihat ulasan Latihan Soal yang telah dikerjakan.
| 31
5.
Cara mengerjakan Latihan Soal Berbayar Untuk mengerjakan Latihan Soal yang berbayar, setelah siswa download aplikasi Murid berwarna | 32 kuning kemudian login & isi profil dengan lengkap. Pilih fitur exercise kemudian cari paket soal exercise yang diinginkan. Lakukan pembayaran sesuai harga tertera sesuai cara pembayaran yang dipilih melalui Saldo GreatPay maupun cara lain (Virtual Account, Transfer, Alfamart, pegadaian dll).
Setelah pembayaran, Latihan Soal bisa dikerjakan. Setelah selesai mengerjakan akan langsung muncul nilai & ulasan jawaban.
6.
Cara mengerjakan Try Out Seperti Latihan Soal, Try Out bisa dikerjakan dengan memilih paket Soal di Exercise dan lakukan pembayaran (nol rupiah atau nominal | 33 lain). Setelah pembayaran paket Try Out akan tersedia di menu “Jadwalku�. Try Out bisa dikerjakan sesuai jadwal. Setelah mengerjakan, nilai dan ulasan akan muncul.
Epilog “Ala bisa karena biasa�. Ini pepatah yang mengajarkan pentingnya berbuat langsung sebagai proses belajar dan | 34 berkembang. Dengan meningkatkan kuantitas aktivitas Guru dalam berbagai aktivitas digital, kita berharap Guru bisa meningkatkan kualitas mengajar, kualitas siswa dan kualitas pendidikan secara umum. Karena bangsa kita meyakini bahwa Guru adalah pusat dan tulang punggung aktivitas pendidikan. Kita perlu bersama-sama mendukung dan mendorong Guru serta siswa dan pengelola sekolah juga orang tua untuk bersama memaksimalkan beragam kemudahan dan kecepatan aktivitas pendidikan dengan menggunakan teknologi digital. Maka gerakan Guru Go Digital adalah gerakan bersama untuk meningkatkan jumlah dan kualitas learning creator agar semakin banyak konten belajar digital berkualitas yang bisa diakses oleh lebih banyak siswa di berbagai penjuru tanah air sesuai kebutuhan mereka. Mark Zuckenberg Founder Facebook mengatakan bahwa bila menunggu aplikasi Facebook sempurna baru diluncurkan, maka tak akan pernah ada Facebook hari ini. Bila kita tak mulai mengajak dan mendukung Guru, Sekolah, kampus, Murid, Mahasiswa, dan Pendidikan kita untuk Go Digital, maka rasanya tak mungkin pendidikan kita bisa maju & mengimbangi cepatnya kemajuan teknologi digital. Sebagai bangsa besar, kita perlu kerja-kerja besar agar kita mampu lebih meningkatkan daya belajar kita agar bangsa kita kian mampu berkompetisi dengan bangsa lain. Agar anak-anak muda Indonesia bisa berkompetisi & unggul dengan anak muda bangsa lain. Bukan semata untuk menang kalah, namun agar cita-cita kemerdekaan mewujudkan Indonesia cerdas, maju, makmur, aman, dan sejahtera bisa segera terwujud. Guru dan pendidikan-lah tulang punggung ini semua.