Susunan Redaksi Pelindung : Eko Agus Suwandi, S.Pd., M.M. Penanggung Jawab : Cahya Wulan Prabasari, S.Pd., M.M. Penasihat : Nuribi Hariyanto, M.Pd. Pengarah Redaksi : Dra. Endang Umi Imanah Bendahara : Niken Pusparini, S.Pd. Sekretaris : Rima Nurhayati, S.Pd. Editor : Drs.Sutopo, M.Pd.
Pimpinan Redaksi : Naufal Arisyah Raharjo Wakil Pimpinan Redaksi : Dyah Ayu Puspa Mawar Indah Kru Redaksi : - Naufal Arisyah Raharjo, - Dyah Ayu Puspa Mawar Indah, - Syaharani Wibowo, - Budi Indra Cahaya, - Adelia Putri Fibi, - Insan Fathul Aziz, - Agnes Nurita Sari.
Daftar Isi
Daftar Isi
2. Baskara Menyapa 3. Salam Pembaca 4. Esai Edukasi 5. Profil Warga SMATA JAYA 6. BERITA SMATA JAYA 7. Sosok Warga SMATA JAYA 8. Figur Warga SMATA JAYA 9. Alumni Corner 10. New Life New Normal 12. Ulasan BASKARA 13. Resensi 15. Puisi 17. Ulasan BASKARA
BASKARA | SMATA JAYA
20. Galeri Foto SMATA JAYA 23. Info Sehat 24. Cerpen 27. Ulas Prestasi 28. Kerohanian 29. Prestasi SMATA JAYA 30. Sistem Baru SMATA JAYA 32. Ulasan BASKARA 34. Ketarunaan 36. SMATA JAYA Mendunia 37. BASKARA Mengenal 39. Struktur Organisasi 40. Kegiatan SMATA JAYA
1
BASKARA Menyapa
Pengantar REDAKSI
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami, tim redaksi BASKARA, dapat menyelesaikan dan menerbitkan majalah BASKARA pada bulan Januari 2021. Sahabat BASKARA di mana pun berada, masa pandemi Covid-19 bukanlah masa yang menghalangi Langkah kita untuk belajar dan berkarya. Meskipun di rumah kita harus tetap aktif, kreatif menggali potensi diri. Kami berharap, majalah BASKARA ini, dapat memberikan manfaat bagi pembaca, menambah wawasan, mengetahui informasi dan kegiatan sekolah serta prestasi teman-teman di masa pandemi ini. Majalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami, tim redaksi mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan penerbitan selanjutnya. Terima kasih atas kerja sama, partisipasi, dan dukungan dari semua pihak sehingga majalah BASKARA bisa terbit tepat pada waktunya. Selamat membaca dan teruslah belajar dan berkarya. Tetap menjaga protocol Kesehatan dan jangan lupa pesan Ibu “ 3 M� 1. Memakai masker 2. Mencuci tangan dengan air yang mengalir 3. Menjaga jarak Wassalamualaikum wr.wb. Smata Jaya, Januari 2021
Salam REDAKSI HALLO SAHABAT TARUNA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik serta Hidayahnya sehingga pada tahun ini SMA 5 TARUNA BRAWIJAYA bisa kembali menyapa teman teman semua dengan terbitan majalah ini. Beribu ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pihak pihak yang membantu pembuatan majalah ini, Bapak Agus Eko Suwandi, S.Pd., M.M. selaku kepala SMA 5 TARUNA BRAWIJAYA, Ibu Endang Ummi selaku Pembina jurnalistik, serta seluruh warga SMA 5 TARUNA BRAWIJAYA khususnya Tim Jurnalis Apabila ada kekurangan didalam pembuatan majalah ini, kami mohon maaf, kritik dan saran dari prmbaca sangat kami butuhkan untuk menjadikan majalah EKSPRESI lebih baik dan inofatif Selamat Membaca
2
Salam Pembaca
BASKARA SALAM PEMBACA HAPPY PUTRA (Ketua OSIS 2019-2020] Assallammualaikum wr. wb. Halo para pembaca majalah sekolah SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR. Selamat untuk tim jurnalis SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR atas peluncuran edisi majalah tahunan terbarunya, ya. Semoga atas diluncurkannya majalah ini tim Jurnalis semakin semangat, konsisten, dan lebih kreatif lagi untuk mengembangkan majalah majalah terbarunya yang akan datang, serta tetap menjadi media warta yang kreatif dan inovatif untuk SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR. Titip salam buat seluruh Taruna Taruni kelas X, XI, XII, tetap semangat dalam menjalankan tugas tugasnya sebagai pelajar yang baik di era new normal ini. Karena kita adalah masa depan bangsa ini. Saya berharap dengan diluncurkannya majalah tahunan sekolah ini, dapat menjadi inspiratif dan memotivasi bagi kita semua. Terima kasih Wassalamualaikum wr.wb
DIAH AYUNING TYAS (Ketua MPK 2019-2020) Sebagai Taruna dan Taruni nya memiliki disiplin yang tinggi dan memiliki solidaritas yang kuat, Jangan malas untuk menimba ilmu, karena ilmu yang kalian dapatkan akan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Semoga atas diluncurkannya majalah ini tim jurnalis semakin kreatif dan inovatif lagi untuk mengembangkan majalah yang akan datang, serta tetap menjadi media warta bagi SMAN 5 TARUNA
NISA HAMIDATUS TSANIA (Ketua Jurnalis 2019-2020) Assalamualaikum, sahabat SMA 5 KEDIRI Salam buat anggota extra jurnalis terus berkarya ya, semoga kedepannya dapat membuat karya- karya baru yang unik dan bermanfaat. Salam juga buat angkatanku semangat belajarnya ya, masih ada masa depan yang perlu diraih. Untuk adik-adik semangat belajar ya, nikmati momen SMA kalian, jangan lupa hormati guru-guru kalian, sukses selalu untuk kalian. Semoga ekstra jurnalis kedepannya dapat lebih berprestasi, menginspirasi orang lain, dan dapat menjadi kebanggaan sekolah, terimakasih juga buat pembina yang sudah membimbing kami, sukses terus buat extra jurnalis
FATIKHA SIGI ASYIFA (XII MIPA2) Assalamualaikum, sahabat SMA 5 Taruna Brawijaya, selama 3 tahun sekolah di SMAN 5 Taruna Brawijaya, saya sangat senang bisa bertemu dengan bapak/ibu guru yang tidak lelah memberi arahan kepada muridmurid nya , apalagi di masa pandemi ini pembelajaran secara daring di SMAN 5 Taruna Brawijaya bapak/ibu guru tidak henti hentinya memberi perhatian kepada murid- murid untuk selalu hadir dalam pembelajaran. Pesannya Terima kasih untuk guru dan teman teman yang selalu memberi pengarahan. Semoga SMAN 5 Taruna Brawajiya semakin berprestasi !!
BRAWIJAYA JAWA TIMUR. BASKARA | SMATA JAYA
3
Esai Edukasi
Sudah Siapkah Pembelajaran Era New Normal?? Sudah menjadi perbincangan sehari-hari semenjak awal Maret sampai dengan sekarang di media sosial, televisi, koran, maupun secara langsung bahwa penambahan kasus Covid-19 yang semakin terus meningkat. Keadaan tersebut memaksa semua kegiatan belajar megajar di SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR harus dilaksanakan dengan sistem Daring. Kegiatan pembelajaran Daring yang sudah dilaksanakan sejak awal bulan Maret ternyata masih harus dilanjutkan pada awal semester ganjil tahun ajaran 2020-2021. Tidak mudah melaksanakan pembelajaran Daring untuk pertama kalinya. Siswa maupun guru harus saling bisa menyesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi sekarang ini. Tidak dipungkiri banyak sekali kendala yang terjadi disaat pembelajaran Daring sedang berlangsung dari koneksi internet siswa yang terhambat, penjelasan dari guru yang tidak bisa dilakukan langsung dengan tatap muka, siswa yang memiliki keterbatasan alat untuk mengikuti Daring sehingga harus datang langsung ke sekolah, dan masih banyak lagi. Namun semua itu harus tetap dilalui dan dilakukan semaksimal mungkin demi proses pembelajaran di tengah pandemi ini. Setelah beberapa kali ditunda, pembelajaran tatap muka sepertinya akan dimulai lagi pada awal semester genap tahun ajaran 2020-2021 yang akan dimulai pada bulan Januari dengan sistem New Normal. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan kita yaitu bapak Nadiem Makarim yang mengumumkan bahwa sekolah boleh dibuka pada awal tahun 2021 melalui konferensi pers dari kanal Youtube Kemendikbud. Dalam konferensi tersebut ditekankan bahwa pembelajaran tatap muka diperbolehkan bukan diwajibkan, orang tua boleh tidak mengijinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran di sekolah apabila itu dinilai menghawatirkan anaknya. Adanya wacana “New Normal� membuat siswa akan dibiasakan untuk tetap belajar meskipun dalam keadaan Virus Covid masih belum mereda. Untuk itu SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR kini sudah memulai beberapa persiapkan untuk menyambut New Normal pada awal tahun 2021. Tentu ada beberapa hal yang akan dipersiapkan agar New Normal ini tidak menjadi bumerang bagi siswa dengan tingginya angka yang terpapar virus hingga saat ini. Terlebih banyak siswa yang berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia. Berikut beberapa persiapan yang akan dilakukan:
4
Untuk Guru/Pengasuh/Karyawan: a.Sebelum melakukan pembelajaran guru/ pengasuh/karyawan mengikuti rapid tes. b.Guru/Pengasuh di dalam kelas tidak boleh keliling atau berada di depan kelas. c.Tidak boleh masuk selama sakit. d.Guru/pengasuh/karyawan harus mengenakan masker. e.Seluruh guru/pengasuh/karyawan dan tamu sekolah diperiksa suhunya sebelum masuk area sekolah dan asrama, melewati bilik penyemprotan antiseptic dan mencuci tangan dengan sabun. Untuk Siswa : a.Mengikuti pembelajaran sesuai jadwal. b.Pengecekan suhu tubuh secara rutin. c.Menghindari kontak langsung dengan Taruna kelas XII yang tidak berasrama. d.Tidak ada kegiatan Pesiar selama masa Covid-19. Untuk Sekolah: a.Memenuhi sarana prasarana yang sesuai dengan ketentuan pencegahan penyebaran Covid-19. b. Sosialisasi SOP Pencegahan Covid-19. c. Seluruh fasilitas sanitasi dilengkapi dan dibersihkan. d. Penyemprotan dengan disinfektan secara berkala. e. Persediaan pembersih seperti sabun antiseptic, hand sanitizer, face shield dan masker dipastikan cukup. f. Disediakan fasilitas untuk mencuci tangan dan bilik penyemprotan antiseptik di pintu masuk. g. Pengontrolan kebersihan setiap ruang dilakukan secara rutin untuk memastikan kebersihannya. h. Pengaturan kapasitas ruang kelas dan asrama dengan memperhatikan physical distancing. i. Anjuran mengikuti protokol kesehatan dipasang di tempat- tempat yang strategis di area sekolah dan asrama. Peran guru/pengasuh dan orangtua sangatlah penting dalam kelancaran proses pembelajaran anak selama masa pandemi ini agar berjalan dengan baik. Jangan sampai dengan adanya pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan malah mengorbankan para penerus bangsa ini, karena di tangan merekalah yang nantinya tongkat pembangunan Indonesia akan beralih. Semoga pemerintah segera menemukan cara agar dapat mengendalikan penyebaran virus Covid-19 dan juga dapat menemukan proses pembelajaran yang paling evektif untuk sektor pendidikan di masa pandemi ini.
Profil Warga SMATA JAYA
Sosok Kapten Infanteri Didik Iriyanto Siapa yang tidak mengenal sosok Kapten Inf. Didik Iriyanto? Pria kelahiran Mojokerto 6, April 1969 ini merupakan Kepala Pelaksana Harian di SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR. Beliau lebih akrab disapa Kapten Didik, bertempat tinggal di Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kab. Tulungagung. Kapten Didik mengenyam pendidikan dimulai dari SDN 1 Ditotrunan di Lumajang, lulus tahun 1984. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Lumajang, lulus tahun 1987, selanjutnya beliau melanjutkan ke SMAN 2 Jember, lulus tahun 1990. Semenjak kecil cita-cita beliau memang ingin menjadi TNI, mengikuti jejak almarhum sang Ayah yang merupakan seorang anggota TNI. Sehingga setelah beliau lulus dari pendidikan SD-SMA langsung mendaftarkan diri ke Sekolah Tamtama Kodam Brawijaya V di tahun 1991. Kapten Didik, berdinas pertama kali di PUSSENIF, kemudian pindah ke Pusdikif Bandung selama 20 tahun dari 1991-2010. Saat beliau berdinas di Pusdikif pernah BP menjadi pengasuh/pelatih di STPDN. Setelah itu pindah ke Batalyon Infanteri 512/Quratara Yudha selama 7 tahun, 2017 awal dilanjut lagi pindah ke Rindam V/BRAWIJAYA di Dodik Secata Magetan selama 1 tahun, bergeser lagi ke Mako Rindam di Stafdik, dan pindah lagi ke Staff Gumil. Setelah itu beliau diberikan BP/penugasan di SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR dari bulan Juni 2020 hingga sekarang. Beberapa prestasi telah beliau dapatkan antara lain lomba renang, beliau mengikuti lomba Selat Sunda, pertukaran dengan tentara Australia, dan pernah juga bertugas sebagai Satgas di Aceh dan Ambon. Pengalaman ketika dahulu mendaftar ke TNI, para pelatih Kapten Didik terkenal tegas dan disiplin, karena pelatih menginginkan Serdik menjadi Prajurit BASKARA | SMATA JAYA
yang handal, disiplin, dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diberikan para Gumil. Ilmu tersebut diharapkan bisa menyatu dan diresapi oleh siswanya, jadi perlu adanya konfigurasi pelatih ketika kapan harus lunak maupun kapan harus keras dalam mentransfer ilmu. Supaya kelak menjadi Prajurit yang handal, mumpuni, dan bisa mengabdikan diri kepada Bangsa dan Negara. Pengalaman-pengalaman yang dulu pernah beliau dapatkan, bisa diadopsi di SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR dalam proses beliau mendidik Taruna-taruni. Sebagai seorang Kapten, beliau merupakan seorang yang disiplin. Meskipun dengan keadaan Pandemi dan masih belum bertemu dengan Tarunataruni secara langsung, beliau selalu memantau para Taruna-taruni melalui daring dengan mengabsensi dan memberikan motivasi agar Taruna-taruni bisa lebih baik dan lebih disiplin dalam proses mencapai cita-cita. Sebagai penutup, beliau berpesan untuk para Bapak Ibu guru dan Pengasuh agar dapat berkolaborasi untuk menyumbangkan tenaga dan fikiran serta ilmu agar dapat menjadikan para Taruna-taruni menjadi Siswa dan siswi yang handal, disiplin, serta unggul dalam bidang akademik, sikap perilaku, dan jasmani untuk meraih cita-cita yang diinginkan. Semoga SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR semakin berkembang dan maju mengikuti pekembangan jaman khususnya di bidang Pendidikan. Kemudian ada pepatah yang selalu beliau ingat dan beliau tanamkan dalam hati yaitu “Tahu diri dan mawas diri”, Tahu diri yaitu bisa menempatkan diri dimanapun saat berada, Mawas diri yaitu bisa memproteksi diri dan menjaga diri di manapun saat berada. Apabila sudah bisa meresapi makna dari pepatah tersebut maka seseorang tersebut pasti selamanya akan berhasil serta tercapai apa yang dicita-citakan dari awal.
5
Berita SMATA JAYA
Studio Smata Jaya Solusi Tepat Di Masa Pandemi Covid- 19 Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global. Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Mulai 16 Maret 2020 sekolah menerapkan metode pembelajaran siswa secara daring. Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Hal tersebut juga dilakukan di SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.Untuk menindaklanjuti pembelajaran daring tersebut, Kepala Sekolah meyampaikan konsep pembuatan studio pembelajaran di sekolah. Tiga ruang kelas ditata menjadi studio pembelajaran daring untuk kelas X, XI, dan XII. Studio yang disiapkan oleh sekolah yang dipandu oleh operator serta para pendamping siap mendampingi Bapak Ibu guru dalam pembelajaran daring..Peran operator dan beberapa pendamping sangat membantu Bapak Ibu guru serta Pengasuh. Bapak Ibu guru dan pengasuh wajib hadir di studio sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh kurikulum untuk menyampaikan materi pembelajaran dan kegiatan ketarunaan. Harapan Kepala Sekolah, studio yang dilengkapi dengan sarana penunjang pembelajaran daring tersebut dapat membuat Bapak Ibu guru fokus pada materi yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Para pendamping dan operator memantau bergabungnya siswa dalam kelas yang sudah dibentuk dalam pembelajaran daring serta mengantisipasi kendala yang dihadapi ketika proses daring berlangsung. Ketika pembelajaran daring selesai operator mengirimkan presensi kehadiran siswa kepada wali kelas. Pelaporan yang cepat dari operator memudahkan wali kelas mengetahui keberadaan siswanya dalam pembelajaran. Tercetusnya pembuatan studio yang di pandu oleh operator dan pendamping tersebut, kepala sekolah berharap bahwa guru dan siswa dapat berinteraksi langsung dalam pembelajaran. Operator yang handal serta pendamping yang mumpuni, memudahkan Bapak Ibu guru serta pengasuh dalam penyampaian materi pembelajaran dan kegiatan ketarunaan. Kerja keras
6
semua pihak untuk mewujutkan studio pembelajaran daring di SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur mendapatkan apresiasi seluruh warga sekolah, pihak TNI, serta orang tua peserta didik. Dalam pembelajaran daring tentu saja tidak lepas dari kendala yang dihadapi siswa dan guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, evalusi pembelajaran daring dilakukan setiap bulan. Melalui evaluasi ini, sekolah dapat mengetahui kendala yang dihadapi siswa dan guru ketika daring dan berupaya untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.. Sekolah terus berupaya untuk mencari solusi yang tepat dalam mengatasi kendala yang dihadapi dalam pembelajaran daring.Tepatnya tanggal 10 Agustus, kepala sekolah memberikan konsep baru pembelajaran daring menggunakan aplikasi office 365, aplikasi tersebut diharapkan menjadi solusi tepat dalam kegiatan pembelajaran daring.Kehadiran dan hasil penugasan siswa mudah terpantau. Konsep studio di SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur dirancang oleh Kepala sekolah adalah satu-satunya studio pembelajaran yang ada di wilayah kota Kediri. Hal tersebut juga disampaikan oleh Bapak Nanang Sukarsana, S.Pd., M.Si. dalam rangka Penilaian Kinerja Kepala Sekolah ( PKKS ) Cabdin Wilayah Kediri Tahun 2020 tepatnya pada hari Jumat, tanggal 27 Nonember. Beliau bersama Kepala Sekolah dan Waka kurikulum memantau langsung pelaksanaan PAS secara daring yang dipandu oleh operator dan beberapa pendamping dalam setiap studio. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan bahwa perubahan yang signifikan di SMAN 5 Taruna Brawijaya tentunya dapat menjadi satu- satunya sekolah kedinasan di Kota Kediri. Hadirnya studio di SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur sangat membantu bapak ibu guru dan pengasuh dalam melaksanakan pembelajaran dan kegiatan ketarunaan. Semoga studio tersebut tetap menjadi fasilitator dalam kegiatan pembelajaran daring maupun luring. Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa dan pihak sekolah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif. Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Sehingga proses pembelajaran bisa terlaksana seperti semula dengan kehadiran guru dan siswa yang saling berinteraksi langsung. Aamiin Ya Rabbal’alamin.
Sosok Warga SMATA JAYA
PROFIL KOMANDAN RESIMEN Nama lengkapnya Moch. Daffa Fadhilan Adhitama, biasa dipanggil Daffa. Putra dari Bapak Moch. Munir dan Ibu Nita Mayasari ini lahir di Malang, 21 Juni 2004. Kini ia bertempat tinggal di Perumahan Kodam V/Brawijaya, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Saat duduk di bangku SMP ia sangatlah aktif dalam organisasi internal sekolah seperti OSIS, Paskibra, dan Pramuka. Selain itu, ia juga banyak menorehkan prestasi, baik akademik maupun non-akademik seperti kejuaraan Tae Kwon Do, yakni Juara 2 Gyeorugi U-53 PORKAB Malang 2018, Juara 1 U-53 Kadet Piala Komandan Brigif Para Raider, Juara 2 Gyeorugi U-53 Kejurprov Jawa Timur, Juara 1 Gyeorugi pemula putra tingkat Provinsi Jawa Timur, Juara 2 Gyeorugi U-64 pemula Kejurprov 2018 dan Juara 3 Olimpiade Sains Pelajar se-Kabupaten Malang tahun 2017. Doa dan dukungan dari orang tua yang menjadikan sebuah kunci penyemangat baginya. Semua prestasi yang telah ditorehkan itu, semata-semata hanyalah untuk menjadikan kebanggaan bagi kedua orang tua dan keluarganya. Taruna yang bercita-cita menjadi Panglima TNI ini sangat bersyukur terpilih menjadi Komandan Resimen karena ia bisa menampung saran dan masukan dari seluruh taruna. Selain itu, ia juga senang karena ini merupakan kali pertamanya masuk dalam organisasi Resimen Taruna, dimana sebelumnya memang organisasi ini sangatlah asing di telinganya. Namun, ini semua tidak menghapuskan niatnya untuk memberikan kontribusi lebih kepada almamater tercinta SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur. Motto hidupnya ialah “Learn from the past, live for today, and plan for tomorrow�. Belajarlah dari masa lalu, hiduplah di masa sekarang, dan rencanakanlah untuk hari esok. Jangan buat masa lalumu mengacaukan hidupmu di masa kini dan masa depan. Tetapi gunakan kejadian di masa lalu sebagai pelajaran. Jadikan hari ini sebagai hari yang terbaik, seolah-olah hari ini adalah hari terakhir untuk bertemu. Terakhir adalah siapkanlah yang terbaik untuk masa depanmu karena masa depan hanyalah milik mereka yang menyiapkannya hari ini.
BIODATA Nama :Mochamad Daffa Fadhilan Adhitama TTL : Malang, 21 Juni 2004 Alamat : Perumdam V/Brawijaya RT-06/RW-13 Kec. Singosari, Kab. Malang. Riwayat Pendidikan : TK Al Akbar, Singosari SDN Ardimulyo 01, Singosari SMPN 1 Singosari
SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur
BASKARA | SMATA JAYA
7
Figur Warga SMATA JAYA
Profil Guru
Profil guru edisi kali ini akan mengulas secara sekilas salah satu guru di sekolah kita. Nuribi Hariyanto atau biasa disapa Pak Ribi merupakan guru Bahasa Indonesia yang lahir di Kediri, 10 September 1984. Masa kecilnya sebagai anak petani di Purwoasri, Kab. Kediri ini membuat profesi guru bukan merupakan citacitanya sedari bangku SMP/SMA. Beliau ingin menjadi akuntan mengingat beberapa orang yang ia jumpai dan bekerja di perbankan sebagai sosok yang smart, rapi, dan elegan. Setelah gagal pada seleksi PTN jurusan Ekonomi dan Akuntansi, akhirnya memilih jurusan Pendidikan yang waktu itu masih belum banyak peminatnya. Setelah lulus dari Unesa, beliau langsung mengabdi di SMAN 5 Kediri pada Februari 2009. Selama menjadi guru, ada beberapa tugas yang telah diembannya. Pembina Ekskul Teater (2009), Pembina Ekskul KIR (20132014), Kepala Perpustakaan (2016), Pembina Ekskul Jurnalistik (2010-2019), dan Pembina OSIS (20132018). Pak Ribi juga aktif sebagai pengurus inti MGMP Bahasa Indonesia Kota Kediri mulai tahun 2013-sekarang. Pada Juli 2020 ini, beliau diberikan amanah atau tugas tambahan sebagai Waka Bidang Kesiswaan. “Senang bisa berbagi pengalaman dan belajar bersama,” ucap ayah dari dua putri ini. Berbicara karya dan prestasi, Pak Ribi sering menerbitkan karya dalam bentuk antologi puisi, cerpen, dan esai (baik pribadi maupun bersama guru dan siswa). Total sudah ada 8 antologi karya yang telah diterbitkan. Tulisan lainnya dalam bentuk puisi, cerpen, artikel, dan esai juga pernah dimuat di Koran Surya, Jawa Pos, Media
Pendidikan Jawa Timur, Suara Bela Bangsa, Jurnal Ilmiah Jembatan Merah dan Medan Bahasa milik Balai Bahasa Jawa Timur, Jurnal Ilmiah Katarsis, dan portal online dunia santri. Berbicara tentang Smata Jaya, Pak Ribi selalu menginginkan agar seluruh pihak bisa bersinergi membangun sekolah ini. Mulai kepala sekolah, guru, karyawan, pengasuh, siswa, orang tua, bahkan alumninya. Banyak PR yang harus diselesaikan agar sekolah ini bisa sesuai dengan cita-cita dan harapan kita bersama. “Kita semua harus berkontribusi sesuai kapasitas masingmasing. Ini semua tanggung jawab bersama. Kita akan bisa dan mudah mencapainya jika kita bersama-sama,” tutur Pak Ribi mengakhiri wawancara singkat kali ini.
Biodata Nama : Nuribi Hariyanto TTL : Kediri, 10 September 1984 Alamat : Kavling Bujel Permai Blok A/5, Kec. Mojoroto, Kota Kediri Keluarga : Nuril Miati Arief Susanti, A.Md.Keb. (istri) Nabila Ruby Ghassani (anak) Naura Adzkiya Hauri (anak) Pendidikan : SDN Mranggen 2 (1997) SMPN 1 Papar (2000) SMAN 1 Kertosono (2003) S1 PBSI Universitas Negeri Surabaya (2008) S2 PBSI Universitas Muhammadiyah Surabaya (2014) Prestasi : Penghargaan Karya Cerpen Favorit Tingkat Nasional Golden Mentholatum Award 2013 Juara 1 Guru Prestasi SMA Kota Kediri Tahun 2017 Juara 2 Lomba Menulis Cerpen Bagi Guru Tingkat Jawa Timur Tahun 2017 (PGRI Jawa Timur) Juara 3 Vlog Pembelajaran Bagi Guru Tingkat Nasional Tahun 2020 (Universitas Negeri Jakarta) Juara 1 Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Tahun 2020 (Komisi Yudisial Jawa Tengah) Juara 2 Lomba Cipta Puisi Nasional (Taman Baca Indonesia) Medali Perak Cabang Bahasa dan Sastra Gurulympics Nasional PGRI 8
Alumni Corner
Turhadi, Doktor Muda IPB yang Anak Seorang Tukang Becak Dengan pendidikan, Turhadi ingin mengubah nasib keluarga. Salah satu mimpinya itu pun berhasil. Desember nanti, anak tukang becak asal Kelurahan Tamanan, Mojoroto itu akan diwisuda menjadi doktor termuda bidang Biologi Tumbuhan di Institut Pertanian Bogor. Umurnya baru 26 tahun. Tapi torehan prestasinya sudah luar biasa. Pada 14 Agustus lalu, Hadi –nama panggilan Turhadi- lulus sidang promosi doktor bidang Ilmu Biologi Tumbuhan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
setelah itu, sang ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Dalam fase kehidupan yang getir itu, Hadi tidak kehilangan semangat belajar. Justru, dengan melihat ibunya bekerja keras dari pagi hingga sore, dia bertekad untuk mengubah hidup keluarganya suatu saat kelak. “Saya sudah tanamkan waktu di SMA. Itu menjadi titik balik saya untuk mengubah kehidupan keluarga,” kata alumnus SMAN 5 Kediri (sekarang SMAN 5 Taruna Brawijaya).
Disertasinya berjudul “Respon Fisiologis Metabolit dan Molekuler Tanaman Padi terhadap Cekaman Keracunan Besi”. Mendapat penilaian sangat layak oleh dua profesor pengujinya. Yang akan menjadikan pemuda asal Kelurahan Tamanan ini menjadi doktor.
Sebagai PRT, penghasilan Usriani sangat kecil. Per bulan, kata Hadi, ibunya hanya mendapat upah Rp 500 ribu. Padahal, pagipagi sekali sekitar pukul 05.30, sang ibu sudah keluar rumah. Setelah selesai bekerja, dia baru pulang sekitar pukul 14.00.
“Saya menjadi (doktor) yang termuda di bidang Ilmu Biologi,” kata Hadi yang saat ini masih berada di Bogor untuk mempersiapkan wisudanya. Hadi memang bukan doktor termuda di IPB yang akan diwisuda akhir tahun nanti. Di bidang ilmu lain ada calon doktor yang berusia 25 tahun. Tapi, mencatatkan sejarah sebagai doktor termuda bidang Ilmu Biologi di kampus tersebut sudah membuatnya bangga. Apalagi prestasi itu diraih dengan beasiswa dalam tempo tiga tahun. Ya, Hadi adalah salah satu peraih beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kemenristekdikti. “Jadi ambil magister dan doktoral sekaligus,” ungkapnya. Gelar master diraihnya tahun lalu. Setelah kali pertama menerima beasiswa pada 2015. Setahun berikutnya dia langsung mengambil program doktor. “Semua bidang Ilmu Biologi,” kata pemuda kelahiran Kediri, 26 Juni 1993 ini. Yang membanggakan, saat menempuh strata satu, Hadi juga meraihnya dengan beasiswa. Mengambil jurusan Biologi, anak bungsu dua bersaudara itu mendapat beasiswa Bidik Misi di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Kuliahnya pun tergolong cepat. Sekitar 3,5 tahun. Masuk 2011 dia lulus 2015. “Sebenarnya sudah selesai sebelumnya. Tapi wisudanya berbarengan dengan yang lain (4 tahun),” terangnya. Pendidikan sarjananya juga tidak lepas dari torehan prestasi. Hadi lulusan tercepat di jurusannya. Indeks prestasi komulatif (IPK)-nya pun tertinggi. “IPK saya cumlaude 3,74,” kata Hadi bangga. Segala prestasinya di semua jenjang pendidikan lewat beasiswa didapat dengan perjuangan keras. Hadi mengaku, berasal dari keluarga tidak mampu. Suparno, sang ayah, hanya tukang becak yang biasa mangkal di sekitaran Jalan Pattimura. Adapun ibunya, Usriani, bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT). “Ya bantu-bantu di rumah orang,” kata Hadi. Saat umurnya 11 tahun, Suparno menghadap Sang Khalik. Hadi sudah jadi anak yatim sejak duduk di bangku kelas 5 SD. Praktis,
BASKARA | SMATA JAYA
Dengan ekonomi yang pas-pasan, Hadi sadar keluarganya tidak akan sanggup membayar biaya pendidikan tinggi. Karena itu, setelah lulus SMA, dia mulai mencari informasi beasiswa. “Hanya lewat beasiswa saya bisa melanjutkan kuliah,” ungkapnya. Gayung pun bersambut. Hadi lolos menjadi peraih beasiswa Bidik Misi. Kesukaannya pada pelajaran IPA, membuat pemuda berkacamata ini memilih Program Studi Ilmu Biologi. Saat kuliah di Malang, perjuangannya pun tidak mudah. Beasiswa tersebut hanya bisa dimanfaatkan untuk biaya kuliah. Tidak untuk uang kos-kosan. Namun, Hadi tergolong orang yang beruntung kala itu. “Saya dapat potongan harga dari ibu kos,” kenangnya. Kepada ibu kosnya, dia memang mengaku hanya mampu membayar uang kos Rp 2,5 juta per tahun. Padahal, sebenarnya harganya berkisar Rp 7 juta – Rp 9 juta setahun. “Jadi saya dapat harga khusus. Tapi tidak boleh bilang ke teman-teman kos,” kata Hadi seraya tertawa mengenang masa kuliahnya. Setamat S-1, Hadi ingin mewujudkan cita-citanya jadi guru atau dosen. Dia pun mengikuti program beasiswa PMDSU. Di gelombang kedua dia harus bersaing dengan 3.400 mahasiswa se-Indonesia. Menurutnya, salah satu kunci keberhasilannya adalah belajar. Sejak kecil, dia dikenal sebagai anak kutu buku. Hadi sangat senang membaca. Bahkan, waktunya selalu dihabiskan bergulat dengan buku-buku pelajaran. Sampai-sampai sang ibu pernah memarahinya. “Katanya, ya sekali-kali istirahat. Apa nggak capek baca buku terus,” kata Hadi menirukan perkataan ibunya waktu itu. Saat ini, Hadi sudah meraih mimpinya: menempuh pendidikan tertinggi jauh melampaui pendidikan keluarganya. Suparno, cuma tamatan SD. Ibunya justru tidak pernah mengenyam pendidikan dan buta huruf. Sedangkan pendidikan Siswanto, sang kakak, berakhir di SMA. Kelak, setelah wisuda nanti, dia ingin menularkan ilmu ke orang lain. Di kampus-kampus dan tempat lain. Bukan hanya memberikan materi biologi dan tumbuhan, tetapi tentang perjuangan hidup yang tak kenal menyerah. (rk/baz/die/JPR)
9
New Life New Normal
Olahraga saat pandemi? Maraknya COVID-19 di kalangan masyarakat membuat resah, virus yang tak dapat terlihat secara fisik, penyebaran, dan gejalanya ini membuat masyarakat harus selalu berwaspada. Namun akhir-akhir ini masa pandemi bukanlah penghalang bagi kita untuk tetap menjalankan aktivitas olahraga sehat dengan tetap mematuhi protokol yang ada. Seperti halnya trend bersepeda yang kini kembali booming di jagat raya, selain mendapatkan manfaat kesehatan baik dari segi jasmani, bersepeda juga dapat menjadi prasarana rekreasi bagi kita. Bersepeda bisa kita lakukan ketika pagi atau sore hari. Terutama saat akhir pekan minggu sore orang-orang gemar menghabiskan waktu senggang mereka untuk bersepeda dibandingkan berlalu lalang dengan kendaraan berbahan bakarnya di sepanjang jalan atau lokasi goweser sekalipun. Namun, meski demikian ada sejumlah kriteria harus kita tekuni saat bersepeda agar memiliki manfaat yang optimal. Misalnya, untuk kebugaran dapat melakukan olahraga ini dengan kecepatan stabil minimal dalam dua jam perhari anjuran dari Dokter umum Dr. Wahyu Tri Kusprasetyo pada KOMPAS. com Tak hanya olahraga sepeda saja yang trend pada masa pandemi ini. Latihan fisik juga salah satu olahraga yang digemari masyarakat pada masa sekarang. Latihan fisik bisa menjadi salah satu referensi untuk olahraga yang aman karena kita tidak keluar rumah dan bertemu orang banyak ketika ingin melakukan olahraga, latihan fisik harus terdiri dari beberapa jenis agar enggak cuma sehat, tapi juga bugar. Aerobik, latihan ini bisa dilakukan baik di dalam atau di luar ruangan dengan tetap mengutamakan physical distancing. Beberapa macam olahraga aerobik antara
10
lain: • Jalan cepat sekeliling rumah • Naik tangga di dalam rumah selama 10-15 menit, 2-3 kali sehari • Dancing atau senam aerobik via Youtube • Lompat tali Latihan kekuatan otot. Latihan fisik jenis ini bisa dilakukan dengan mengunduh aplikasi di ponsel atau melihat referensi di Youtube. Lakukan gerakan-gerakan seperti squat (jongkok-berdiri), lunges, dan push up. Olahraga jenis ini penting untuk menjaga kebugaran tubuh, agar enggak cepat capek meski selalu berada di dalam rumah. Jenis olahraga ketiga adalah stretching break. Aktivitas WFH membuat kita diam atau duduk di satu tempat dalam waktu yang lama. Hal ini tidak baik untuk postur tubuh di kemudian hari. Stretching break bisa dilakukan dengan peregangan statis, menahan posisi tubuh selama 10-15 detik.
New Life New Normal
Berjalan Kaki
4. Meningkatkan Suasana Hati yang Baik
Para ahli mengatakan ada satu olahraga yang semua orang bisa lakukan untuk tetap sehat, yaitu jalan kaki. Eits, tapi ingat! Saat berolahraga jalan kaki, tetap hindari kerumunan dan lakukan physical distancing. Dilansir dari USA Today, ini 5 alasan mengapa jalan kaki merupakan latihan terbaik selama pandemi virus corona:
1.
Meningkatkan
Kekuatan
Otot
Jalan kaki terbukti menyamarkan efek penuaan pada kekuatan otot Dengan berjalan kaki, akan membangun massa otot dan mengencangkan otot di area tubuh tertentu, terutama di punggung dan kaki.
2.
Membuat
Tulang
Lebih
Kuat
Jalan kaki dipercaya bisa memperkuat tulang. Bentuk latihan ini memberikan sejumlah tekanan pada tulang dan sel-sel tulang yang disebut osteoblas merespons dengan baik terhadap jenis tekanan ini, sehingga mencegah hilangnya kepadatan tulang.
3.
Membakar
Lemak
di
Tubuh
Jalan kaki adalah salah satu latihan baik yang bisa membuat seseorang menurunkan berat badan tanpa harus bergantung pada peralatan olahraga. Studi menemukan kalau jalan kaki secara teratur membantu menurunkan berat badan dengan membakar lemak.
Banyak orang menderita kecemasan dan perubahan suasana hati di tengah pandemi virus corona yang entah kapan akan berakhir. Berjalan kaki adalah cara yang baik untuk mengatasi masalah ini, karena aktivitas fisik ini telah terbukti memiliki efek positif pada suasana hati seseorang.
5. Meningkatkan Kesehatan Jantung Rupanya, berjalan kaki membuat hati lebih kuat. Karena ini adalah aktivitas aerobik, jalan kaki meningkatkan efisiensi jantung dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Oh iya. Selain itu, dengan jalan kaki kamu juga sekaligus bisa jalanjalan menghirup udara segar, dan berjemur, lho.
Hindari Overtraining Olahraga sebaiknya dilakukan tiga sampai lima kali seminggu, dengan total waktu 150 menit. Jumlah tersebut sama seperti yang direkomkan oleh American College of Sports Medicine (ACSM). Olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang punya risiko infeksi yang sedikit. Sementara itu, olahraga intensitas berat punya risiko infeksi yang tinggi.
Aflahul Lail Nanditya Nur’ain XI IPS 1 / 02 BASKARA | SMATA JAYA
11
Ulasan BASKARA
Pembinaan Jasmani Smata Jaya Salam Sehat………… Dalam pembinaan siswa taruna di SMAN 5 Taruna Brawijaya ada istilah Tri Pola Dasar yaitu pembinaan sikap prilaku,akademik dan jasmani/fisik. Ketiga aspek tersebut di harapkan bisa di miliki oleh masing-masing siswa yang mana setelah lulus akan menjadi generasi-generasi unggulan yang dapat memimpin bangsa kelak. Salah satu aspek dari Tri Pola Dasar yang kami bahas di sini yaitu Jasmani/fisik. Pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan aktivitas fisik tanpa harus mengalami kelelahan atau merasakan kelelahan yang berarti. Dalam bahasa Inggris istilah kebugaran jasmani ini disebut physical fitness. Seseorang yang memiliki kebugaran tubuh yang baik akan memiliki kemampuan menjalankan aktivitas sehari – hari dengan efektif karena memiliki cukup kebugaran hingga mampu mendukung aktivitas inti dan juga aktivitas tambahan sehari – hari. Kebugaran jasmani mempunyai beberapa manfaat. Berikut adalah manfaat-manfaat dari latihan kebugaran jasmani. Membentuk kekuatan dan daya tahan otot-otot tubuh Meningkatkan fleksibilitas Membentuk keberanian, kepercayaan diri dan kesanggupan untuk bekerja sama. Kebugaran jasmani mempunyai beberapa unsur. antara sumber satu dan lainnya kadang berbeda. Kadang ada yang hanya menuliskan 5 unsur atau 10 unsur. Berikut ini adalah unsur-unsur kebugaran jasmani secara lengkap: • Kekuatan (strength) • Daya tahan otot (muscular power) • Daya tahan otot dan paru-paru • Kelincahan (agility) • Kelenturan (flexibility) • Daya ledak (power) • Koordinasi (coordination) • Keseimbangan (balance) • Ketepatan (accuracy) • Reaksi (reaction) • Komposisi dan • Kecepatan reaksi Di SMA Taruna Brawijaya sendiri mempunyai Program Pembinaan Jasmani yang dilaksanakan dengan system Zonasi,dengan cara pembina dari sekolah akan mendatangi setiap zonasi yang sudah di tentukan dan terjadwal. Kegiatan ini di lakukan dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan terkait pandemi covid 19 Sebelum melaksanakan pembinaan fisik atau BINSIK, team medis akan memberikan tensi terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi siswa sebelum kegiatan di mulai.
12
Setelah pengecekan oleh team medis selesai maka akan di terima oleh team BINSIK untuk melaksanakan kegiatan peregangan di mulai dengan pengecekan tes denyut nadi awal dan di lanjutkan tes Vanderley untuk mengetahui kondisi jantung siswa pada saat itu,kemudian di lanjutkan dengan peregangan di pimpin oleh Pelatih yang bertugas saat itu. Materi yang di berikan adalah : A. Kesegaran Jasmani A (lari 12 menit), B. Kesegaran Jasmani B yang meliputi 5 item diantaranya : • B1 (Pull-ups) • B2(Sit-up) • B3(Lunges) • B4 (Push-ups) • B5 (Shuttle-run). Dengan mekanisme pelaksanaan sebagai berikut : Kesegaran jasmani A yaitu lari 12 menit yang mana Taruna dan Taruni akan melaksanakan lari dengan durasi waktu 12 menit dengan jarak yang sudah di tentukan dengan table penilaian dengan harapan seorang siswa bisa memperoleh nilai di atas passing grade untuk pengabilan data awal dengan bertahap,bertingkat ,dan berlanjut. • • • • • •
Kesegaran Jasmani B1 Kesegaran jasmani B2 Kesegaran jasmani B3 Kesegaran jasmani B4 Kesegaran jasmani B4 Kesegaran jasmani B5
Setelah rangkaian kegiatan di atas selesai di laksanakan,tidak lupa pelatih memberikan koreksi-koreksi yang bersifat tehnis,juga memberikan penjelasan atau pujian dalam rangka membangun kegiatan latihan berikutnya. Semoga program kegiatan pembinaan fisik atau BINSIK selama pandemi covid 19 ini dapat meningkatkan kesehatan dan kekuatan fisik serta terampil dalam melaksanakan BINSIK secara mandiri di rumah sebelum masuk sekolah ataupun tatap muka. Semoga dengan kegiatan fisik yang di dukung baik dari program sekolah dan peran serta orang tua Wali Murid bisa mengantarkan Siswa Taruna menuju cita cita yang ingin di raihnya. Demikianlah yang dapat kami terangkan tentang kegiatan kesegaran jasmani secara zonasi,semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Salam sehat….Taruna Brawijaya tetap jaya selamanya……..
Resensi
Imperfect
Judul Film : Imperfect Sutradara: Ernest Prakasa dan Meira Anastasia Penulis Naskah: Meira Anastasia dan Ernes Prakasa Pemain: Jessica Mila, Reza Rahadian, Yasmin Napper, Karina Suwandhi, Dion Wiyoko, Shareefa Daanish, Ernest Prakasa Genre: Comedy, Drama
Rara terlahir sebagai sosok yang gemuk dan hitam. Sebagaimana orang Indonesia mereka merendahkan Rara karena ia dianggap tidak memenuhi standar kecantikan mereka. Mamanya selalu menekan Rara agar ia mau mengubah dirinya dan menjadi lebih “baik” berbeda dengan ayahnya yang menerima Rara apa adanya. Sedangkan sang adik, dilahirkan dengan kulit putih dan tubuh yang ideal. Otomatis ia mendapat perhatian lebih dari mamanya. Rara semakin terpojokan karena ia harus kehilangan sosok ayah dalam hidupnya. Semenjak ayahnya meninggal, ia semakin kesulitan untuk menghadapi cibiran yang datang kepadanya. Imperfect mengisahkan cerita tentang Rara (diperankan Jessica Mila) yang terlahir dengan gen gemuk dan kulit sawo matang, warisan sang ayah. Sementara, adiknya Lulu (Yasmin Napper) mengikuti gen ibu mereka Debby (Karina Suwandi) yang merupakan mantan peragawati tahun 1990-an. Rara bekerja sebagai manajer riset di sebuah perusahaan kosmetik. Meski mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari lingkungan sekitar, tapi ia mencintai pekerjaannya. Untung ada Dika (Reza Rahadian), kekasih yang mencintai Rara
BASKARA | SMATA JAYA
apa adanya.Suatu hari, Rara mendapat kesempatan untuk naik jabatan di kantor, tetapi Kelvin (Dion Wiyoko) atasannya mengharuskan Rara mengubah total penampilan jika ia mau mengemban tanggung jawab baru ini. Pembuatan film ini sangat totalitas dan sangat berkaitan dengan kehidupan seharihari. Jessica mila sebagai pemeran utama sangat berani mengambil resiko, ia menaikkan berat badannya hingga 10 kg untuk pembuatan film ini. Penyampaiannya pun sangat lugas dan berhasil menyadarkan penonton betapa mengerikannya standar kecantikan yang selama ini mereka buat. Pemilihan bahasa kotor untuk bahan bercandaan masih kurang etis didengar. Film ini cocok untuk kalangan remaja hingga orang dewasa, agar mengubah cara pandang mereka selama ini. Film ini adalah langkah awal untuk mengubah pola pikir kita tentang definisi “ cantik” dan penampilan yang “lebih baik”.
13
Resensi
Hujan Novel
B
arangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan.� (Epilog, halaman. 318). Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah Lail dan Esok yang dipertemukan setelah terjadi bencana gunung meletus pada tahun 2042. Lail sangat menyukai hujan, semua kenangan terjadi ketika hujan turun baik manis, pahit, menyenangkan, dan buruk. Pada suatu saat Lail datang ke Pusat Terapi Saraf untuk menghilangkan ingatannya yaitu melupakan hujan. Pada tanggal 21 Mei 2042. Bayi ke sepuluh miliar lahir ke dunia. Terjadi letusan gunung Purba yang sangat dahsyat mengakibatkan gempa 10 skala richter yang menghancurkan dua benua. Lail bertemu dengan Esok, anak laki-laki cerdas yang menyelamatkan Lail dari lubang tangga darurat kereta bawah tanah. Tak lama kemudian hujanpun turun di kala itu. Sejak bencana tersebut Lail dan Esok menjadi teman baik. Esok sangat peduli kepada Lail, dia menjaga Lail selama di pengungsian. Lail ternyata mempunyai perasaan lebih pada Esok. Perasaan ini ia pendam bertahun-tahun lamanya. Esok membocorkan rahasia bahwa tidak semua orang boleh naik ke kapal meninggalkan bumi. Hanya mereka yang punya gen terbaik yang boleh ikut. Terjadi banyak kesalahpahaman hingga Lail pergi untuk terapi. Ia ingin menghilangkan ingatannya tentang hujan, tentang Esok. Begitu mendengar kabar tentang Lail ingin terapi menghilangkan ingatan, Esok langsung pergi mengejarnya ke tempat
14
Judu Penulis Penerbit Tahun terbit Tebal buku
: Hujan : Tere Liye : PT.Gramedia Pustaka Umum : 2016 : 320 halaman, 20 cm
terapi. Akan tetapi terapi dan operasi menghilangkan memori sudah terlanjur dijalankan dan sudah selesai. Pada akhirnya Lail masih mengingat Esok karena Lail lebih memilih memeluk erat-erat semua ingatan tersebut. Alur dalam novel ini dibuat maju mundur antara tahun 2042-an hingga 2050-an. Di mulai tahun 2050 saat tokoh utama mendatangi sebuah tempat yang bisa menghapus ingatan menyakitkan. Di tempat tersebut tokoh utama menceritakan tahun-tahun yang dilewatinya dan cerita mundur kebelakang. Sesekali alur kembali maju dan kemudian mundur lagi. Sampai akhirnya alur klimaks di bagian awal cerita dengan sebuah penyelesaian yang membahagiakan. Menurut saya, tokoh Lail dalam novel ini karakternya kurang kuat. Dia hanya seorang gadis lemah, cengeng dan tidak mempunyai inisiatif apa-apa. Keberhasilannya dalam berbagai hal di dalam cerita karena ajakan dari temannya Maryam. Seharusnya sebagai tokoh utama, Tere Liye menempatkan Lail sebagai inisiator bukan tokoh yang mengikuti apapun kemauan temannya walaupun itu hasilnya baik juga. Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada dalam novel ini, namun saya cukup puas setelah membacanya. Ada senyum yang terukir pasca membacanya. Efek dalam cerita novel hujan ini juga membekas hingga beberapa lama. Masih terbayang-bayang adegan-adegan yang terjadi dalam cerita dan membuat saya tidak bisa move on dalam seminggu. Yang pasti novel ini telah sukses membuat saya bermain imajinasi dunia masa depan.
Puisi
Pesan Pada Harapan Karya : Insan Fathul Aziz
Masih tertutup jiwa ini Melalang buana paham yang membara Menatap kepergian sang pembawa dawai Sunyi kian menepi terbawa kondisi Tatapan kosong, tak tau apa gumam Kondisi tertutup berlindung diri Dari balik kaca ku belum mengerti Mungkin menghitung keringatnya sendiri Tatapan berat kian nampak Melihat jarinya masih tersisa banyak Mataku berpaling pada tangan Melihat awan kian menjingga Kian banyak yang tak bisa menarik bibirnya Sampai akhirnya panggilan Tuhan tiba Apakah raganya masih bertenaga? Apakah perutnya terus bertanya? Maaf ku tak bisa berbuat serta hanya bisa berharap Semoga ia masih ada tempat untuk menyujudkan raga
BASKARA | SMATA JAYA
Keindahan Malam Karya : Niken Ellyana, XII MIPA 1
Malam yang dingin Langit yang hitam Menandakan malam sudah tiba Jalanan mulai terdengar Disini aku Dengan keindahan alamnya yang menajubkan Kulihati indahnya malam ini Disini aku Dengan angin yang bertiupan membuat rambut ini berterbangan Membuat mala mini begitu nikmat Disini aku Bersyukur kepada Tuhan Akan nikmat yang Ia berikan Alam yang tak pernah berdusta Alam yang tak pernah ingkat janji Alam yang menyimpan sejuta keindahannya Disini aku Berjanji tak akan pernah menbuat alam menangis
15
Puisi
Covid Nineteen Karya : M. Dafa Raihan, XI MIPA 6 / 22
Kini gemuruh kembali Mengisi dengan kelabu lagi Diantara kami menyendiri Sosok tak kasat meneror kami Ketika kehidupan berjalan semestinya Engkau hadir merusaknya Menerjang seluruh semesta Merenggut miliaran nyawa Gemuruh ambulans meraung raung meluncur.. Tinggalkan ratapan yang kosong tak berdaya peluh meluncur deras di hati ketika jari jari mungil dengan cekatan Memberikan pertolongan demi kemanusiaan Membuat hari-hari terasa menegangkan Penuh dengan kecemasan dan ketidakpastian Semua doa dipanjatkan Semua usaha dikerahkan Untukmu tim medis, yang menjadi garda terdepan Terima kasih Terima kasih Terima kasih atas segala pengorbanan Turut berduka cita yang gugur menjadi korban Jadilah malaikat di surga Tuhan
16
Pemuda Islami
Karya : M. Novatha Aziz (21), X MIPA 3
Wahai pemuda Islam Jadikan shidiq sebagai sifatmu Hadirkan didalam hatimu Bahwa berkata benar adalah keharusan Bahwa hidup harus beselimut kejujuran Wahai pemuda Islam Jadikan amanah sebagai sifatmu Teguhkan dalam hatimu Bahwa menjaga amanah adalah perjuangan Bahwa perjuangan itu adalah sumber kepercayaan Wahai pemuda Islam Jadikan tabligh sebagai semangatmu Kuatkan dalam hatimu Bahwa menyampaikan kebenaran adalah sebuah kebenaran Bahwa hati, lisan dan tindakan adalah sebuah kesatuan Wahai pemuda Islam Jadikan fathanah sebagai kekuatanmu Tanamkan dalam pikiranmu Satukan pikiranmu dengan dzikirmu Agar cahaya-NYA menerangi hatimu
Ulasan Baskara
New Normal
S
ituasi yang dulunya tidak biasa, tetapi sekarang menjadi sesuatu yang biasa atau diharapkan. Tidak ada yang tau kapan semua ini berakhir, bukan hanya satu negara saja melainkan seluruh dunia terkena dampak COVID-19. Wabah COVID-19 ini telah menyebabkan berbagai bidang kehidupan manusia terkena dampaknya. Tak dapat dipungkiri bahwa wabah ini menyebabkan sistem perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan di suatu negara terganggu. Kini, jarak sosial (social distancing) itu dianggap sebagai solusi (problem solving) untuk mencegah virus corona (COVID-19) yang sedang kita lawan saat ini. Apakah jarak sosial juga akan melahirkan kerusakan sosial yang sama (social destruction) sebagai sebuah konsekuensi daripada corona yang sangat membahayakan (quite dangerous) ini? Bermula dari sebuah kota di Cina, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, virus corona (COVID-19) kini telah membuat dunia dalam sebuah cengkeraman ketakutan. Sudah banyak tenaga yang dikeluarkan, maupun terobosan baru yang diciptakan dalam rangka melawan virus corona yang bisa membuat dunia meninggal. Bahkan, di Kota Milan sebagai salah satu kota mode dan pusat keuangan dunia juga aktivitas hampir lumpuh, kalau bisa dikatakan ‘lockdown’ (lumpuh). Semua bangsa di dunia ini sedang dalam merumuskan, melakukan segala upaya apa yang harus (patut) dilakukan agar virus ini bisa diatasi dengan baik. Saat ini, dalam berbagai percakapan di jagat media sosial mulai dari Whatsapp, Instagram, Facebook, masalah corona jadi topik yang terus mendapat porsi yang paling besar. Ada yang melakukan ‘share informasi’ mengenai corona dari berbagai sumber. Mulai dari dampak yang mematikan dari corona, upaya pencegahan, semuanya membuat orang sangat sibuk dengan jarinya mengendalikan Android membahas masalah corona.
BASKARA | SMATA JAYA
Masalah sosial yg timbul akibat COVID-19 Di tengah-tengah upaya menemukan solusi (problem solving) bagaimana mengatasi corona ini ada sebuah fenomena sosial yang sangat miris
17
Ulasan Baskara
untuk kita lihat. Sepeti yang kita ketahui masyarakat dengan budaya timur, khususnya bangsa kita hidup dalam sebuah ikatan sosial dan kekeluargaan yang sangat kuat. Bangsa Indonesia punya budaya yang sangat khas dalam hal bersalaman atau berjabat tangan, saling peluk karena kasih persaudaraan yang sangat tinggi. Sebagai contoh, dalam tradisi gereja setelah Ibadah Minggu-nya para jemaat dan pendeta, sesama jemaat saling berjabat tangan sebagai ungkapan persaudaraan yang sangat tinggi atas dasar kasih. Kini, gereja pun nampaknya tidak mau mengambil risiko karena arahan secara medis dari pihak yang paling berkompeten mengimbau masyarakat untuk tidak berjabat tangan, menghindari keramaian dalam rangka memotong mata rantai peredaran virus corona. Tak hanya di gereja saja, di masa sekarang setiap umat beragama ketika melaksanakan ibadah diwajibkan untuk melakukan social distance, menggunakan masker, dan cuci tangan. Kini dengan adanya virus Covid-19 ini kita diperhadapkan sebuah tatanan sosial yang rusak (social destruction). Tatanan sosial yang rusak itu maksud adalah virus corona membuat jarak sosial (social distance) dan juga membuat kehancuran sosial. Masalah yang timbul pada sistem perekonomian Tak hanya masalah sosial saja yang terkena dampak dari wabah virus ini. COVID-19 juga menyebabkan masalah ekonomi masyarakat di Indonesia, karena hal ini menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Banyak sekali masalah yang timbul disebabkan oleh wabah ini seperti tersendatnya laju ekonomi mengakibatkan tertutupnya kebutuhan primer manusia untuk memenuhinya, banyaknya perusahanan yang merumahkan pegawainya, banyak pabrik yang memecat buruhnya karena menurunnya pemasukan, terjadinya kelangkaan barang dalam kurung waktu yang lama karena tidak adanya stok barang tersebut, tak hanya itu pandemi ini juga mengganggu pola inflasi di Indonesia. Dampak COVID-19 pada bidang pelayanan
18
kesehatan Pandemi COVID-19 sedang menguji ketahanan sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kemampuan dalam menangani secara cepat dan tepat menjadi kunci agar kita dapat melalui pandemi ini dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri rumah sakit, asosiasi rumah sakit, dan para manajer rumah sakit harus bersiap menangani serangkaian gelombang pandemi COVID-19 yang sedang dan akan menghantam. Pada masa pandemi ini menyebabkan layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan selain kasus Covid menjadi terganggu akibat virus corona. Hal tersebut terjadi akibat sistem pelayanan kesehatan dan juga para tenaga medis memprioritaskan pasien yang terjangkit virus COVID-19. Dampak covid-19 pada bidang pendidikan Kebijakan social distancing berakibat fatal terhadap roda kehidupan manusia, tak terkecuali bidang pendidikan ikut juga terdampak kebijakan ini. Keputusan pemerintah tiba-tiba meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran dari sekolah/madrasah menjadi di rumah, membuat kelimpungan berbagai pihak. Ketidaksiapan stakeholder sekolah/madrasah melaksanakan pembelajaran daring menjadi faktor utama kekacauan ini. Meskipun sebenarnya pemerintah memberikan alternatif/solusi dalam memberikan penilaian terhadap siswa sebagai syarat kenaikan/ kelulusan dari lembaga pendidikan di saat situasi darurat saat ini. Peralihan cara pembelajaran saat ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yg sekiranya bisa di tempuh agar pembelajaran dapat berlangsung. Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu solusi untuk melaksanakan pembelajaran pada masa saat ini, meskipun begitu masih banyak faktor yg menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran.
Ulasan Baskara
Faktor penghambat pembelajaran daring: 1. Penguasaan teknologi yg masih rendah Tidak semua guru bisa menggunakan teknologi sekarang ini, terutama guru kelahiran tahun 1980 ke bawah yg pada masa mereka penggunaan teknologi belum begitu masif. 2. Keterbatasan sarana dan prasarana Kepemilikan perangkat pendukung teknologi juga menjadi masalah tersendiri. Bisa kita lihat pada guru yg belum memiliki tingkat kesejahteraan tinggi (berkecukupan) ataupun siswa orang tuanya yang kurang mampu. 3. Jaringan internet Jaringan internet sangat di butuhkan dalam masa pembelajaran secara daring seperti sekarang ini. Jaringan internet menjadi masalah tersendiri bagi guru dan siswa. Kebutuhan kuota yang melonjak tinggi pada saat pembelajaran daring seperti ini menyebabkan guru maupun orang tua siswa tidak siap menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet. Dilihat dari aspek kehidupan, seluruh aspek terkena dampak dari virus covid-19 ini. Dari berbagai masalah yg timbul akibat wabah covid-19 pemerintah pusat meminta masyarakat untuk bisa berdamai dan hidup berdampingan dengan virus corona. Frase berdamai yang digunakan memiliki makna penyesuaian baru dalam tatanan kehidupan. Hidup berdampingan harus dilakukan karena virus ini tak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat. Berdampingan bukan berarti maksudnya menyerah pada keadaan, akan tetapi menyesuaikan diri. Hidup berdampingan di tengahtengah virus yang belum ditemukan vaksinnya memang akan menjadi tatanan baru. Masyarakat harus tetap melawan penyebaran virus itu sambil beraktivitas seperti sediakala. Tentu, aktivitas yang dilakukan bukan seperti sebelum adanya pandemi corona ini. Dalam situasi seperti ini banyak istilah-istilah yg muncul untuk menggambarkan keadaan sekarang. Mulai dari istilah kenormalan baru yang berarti
BASKARA | SMATA JAYA
keadaan normal yang baru (belum pernah ada sebelumnya) dan istilah tatanan kehidupan baru untuk menggantikan new normal Akan tetapi, semua padangan tersebut (kenormalan baru, tatanan kehidupan baru, maupun normal baru) tertuju pada satu definisi yang serupa, yakni suatu keadaan normal yang baru yang sebelumnya belum ada atau tidak biasa. Jangan mengharapkan ketika beraktivitas nanti ada jabat tangan, apalagi cipika-cipiki seperti sebelum adanya virus ini. Seluruh aktivitas dilakukan harus tetap berpegang teguh pada protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan kerap mencuci tangan. Protokol yang sejak awal sudah sama-sama kita lakukan selama ini. Pola kehidupan baru ini kemudian banyak yang menyebutnya sebagai new normal. Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita pada Indonesia.go.id, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, tapi ditambah dengan penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Prinsip new normal adalah bisa menyesuaikan dengan pola hidup. "Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukannya vaksin untuk COVID-19 ini,� kata Wiku. Untuk membiasakan masyarakat, Tim Gugus Tugas telah siap meracik gerakan bertajuk empat sehat lima sempurna. Empat sehat yang dimaksud adalah memakai masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan (lebih sering), serta istirahat yang cukup dan tidak panik. Tubuh perlu imunitas tinggi. (Jika) imunitas rendah maka diperlukan makan bergizi yang menjadi bagian lima sempurna. "Pemilihan jargon itu karena masyarakat sudah mengenal lama gerakan empat sehat lima sempurna itu," kata Wiku pada indonesia.go.id. Aflahul Lail Nanditya Nur’ain XI IPS 1 / 02
19
Galeri Foto SMATA JAYA
GALERI SMATA JAYA
20
Galeri Foto SMATA JAYA
BASKARA | SMATA JAYA
21
Galeri Foto SMATA JAYA
22
Info Sehat
Nasi Goreng Merah Rendah
N
Kalori
asi goreng adalah masakan khas Indonesia yang terkenal atas cita rasa dan proses pengolahan yang simple namun dengan kalori yang cukup besar, oleh karena itu terciptalah nasi goreng beras merah dengan kalori rendah untuk kalian yang sedang menjaga atau mewujudkan berat badan ideal.
Bahan : • Nasi merah • Bawang merah • Bawang putih • Cabai • Garam • Gula • Minyak zaitun • Sayuran pelengkap
Cara membuat : 1. Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai yang telah di iris diatas wajan dengan minyak zaitun. 2. Masukkan sayuran pelengkap yang sudah diiris lalu tumis lagi hingga layu. 3. Masukkan nasi merah, aduk rata hingga bercampur dengan bahan lainnya. 4. Tambahkan garam dan gula sesuai selera, tunggu beberapa saat dan nasi goreng siap disajikan. Nah, itu tadi adalah resep nasi goreng rendah kalori untuk selingan menu makan sehat kalian, selamat mencoba dan jangan lupa tetap berolahrga meski masih masa pandemi untuk menjaga tubuh ideal kalian agar saat pandemi ini usai kalian bisa langsung menjalankan aktivitas tanpa terhalang berat badan.
BASKARA | SMATA JAYA
23
Cerpen
M
The Last Show
Karya: Agriefa Chrysantia
usik adalah suara hati yang tak bisa terucap kata. Melukiskan rasa mewakilkan karsa, dalam harmoni nada yang membelai telinga. Lukisan hati mengalir bagai ceruk-ceruk sungai yang bergolak di dalamnya. Mencoba berucap dengan harmoni-harmoni sendu kala duka, mencoba berbagi dengan harmoni cinta kala suka. Delapan belas tahun lamanya harmoni piano melekat dalam jiwa. Hari demi hari pun aku lalui bersama piano tempatku mencurahkan isi hati. Harmoni nada yang terangkai kala aku mainkan, menjadi tanda suasana hati. Penghargaan yang paling mengesankan adalah tatkala aku menjuarai kejuaraan Internasional di Eropa. Butuh latihan lebih keras untuk aku bisa memegang piala internasional itu. Lagu Cannon Rock adalah lagu yang kubawakan saat itu. Tak jarang jemariku cedera saat latihan kala aku memainkan nadanya yang harus cepat. Ternyata gemilang prestasi yang kuraih tidak bisa menjadikan aku puas diri. Semangatku untuk belajar tidak pernah mengendur, Aku tidak mau lengah setelah berbagai pujian yang aku dapatkan.
aku sudah tak kuasa menggeser tanganku. Jantungku seakan berhenti berdegub, mencoba mencari arti peristiwa tragis itu. Waktu itu, Dokter menjadi orang yang sangat kuharapkan memberi kabar baik mengenai kondisiku. �Riana mengalami salah satu gejala Neuropati Perifer. Sepertinya kondisi Riana sudah dalam tingkat akut. apakah sebelumnya Riana tidak mengeluhkan gejala apapun? Seperti kram otot atau kesemutan pada salah satu bagian tubuhnya,� tanya dokter yang bagai dentuman genderang yang menghantam.
Intensitas latihan yang semakin meningkat, waktu istirahat yang berkurang, tanpa kusadari membuat kondisiku down. Tepatnya saat aku berumur 17 tahun. Kala itu aku bermain piano saat lembayung senja menemani langit di ufuk barat. Jemari ku menari lincah di atas tuts. Hingga tiba di pertengahan lagu jemariku semakin sukar bergerak. Semakin lama semakin sulit. Dan, akhirnya sampailah pada suatu moment, dimana
Aku terdiam sembari mengingat-ingat gejala yang dimaksud. Ingin rasanya aku menangis ketika rasa sesal menghampiri. Aku pernah mengalaminya, bahkan sering. Salah satunya ketika jemariku cedera saat latihan untuk kejuaraan internasional. Cedera yang kumaksud di sini adalah jari-jariku yang kaku untuk bergerak tapi akan kembali normal. Sehingga waktu itu aku pun berpikir bahwa itu hal biasa dan tak
24
Cerpen berarti apa-apa. “Bu, Penyakit ini menyebabkan masa otot menurun hingga menyebabkan kelumpuhan dan gangguan saraf yang bisa terjadi pada saraf pendengaran atau penglihatan. Dengan kata lain, bisa menyebabkan buta atau tuli. Sayangnya, kerusakan saraf Riana sudah parah hingga saya sendiri tidak yakin apakah bisa terobati. Mohon maaf, Bu,” jelas Dokter yang seketika menghancurkan asa yang kurajut sejak lama. Tangis Ibu pecah sesaat setelah Dokter menyelesaikan kata-katanya. Sedangkan aku hanya bergeming mencoba menyerap berita buruk yang keluar dari mulut Dokter. Pelukan Ibu menyadarkan ku dari kenyataan yang kucoba tepis kebenarannya. Diagnosis Dokter benarbenar menghancurkan harapanku perlahanlahan. Segala asa yang kurajut sejak dulu perlahan mengabur berganti ketakutan yang menghantui. Hari-hari setelah diagnosis kuterima, aku hanya bisa mengeluarkan air mata tanpa mengucap kata. Jemariku pun enggan menyentuh kawan setianya, piano. Aku bagai hidup dalam raga tanpa nyawa. Hidupku semakin kelam kala aku terbangun dalam kondisi mengerikan. Kakiku sangat berat untuk digerakkan. Aku hanya bisa menangis, meraung meratapi nasib buruk yang menimpaku. Aku lumpuh permanen karena Neuropati Perifer Namun, Ibuku berusaha mati-matian menghiburku. Katanya, mungkin piano bisa mengalihkan sedikit rasa sedihku. Aku pun mencoba menuruti perkataan Ibu. Kucoba lagi menyapukan jemari di atas tuts hitam putih. Awalnya terasa kaku, karena lamanya tak bersentuhan. Alunan nada mulai terangkai, harmoni sendu mengalun mewakili perasaan dukaku. Air mata ku ikut dalam permainanku pagi itu.
BASKARA | SMATA JAYA
Tetapi berkat itu, kepercayaan diriku dalam bermain nada kembali perlahan. Aku bermain nada dalam piano mengalihkan sedikit dari kenyataan. Kenyataan bahwa aku lumpuh. Terlepas dari itu semua, aku berusaha menerimanya pelan-pelan. Aku harus bangkit mengingat Ibu yang mendukungku untuk lepas dari keterpurukan. ”Ibu, apa mungkin suatu hari aku tetap bermain piano?” tanyaku satu hari ketika langit mendung. Ibuku tersenyum, “Tentu saja, kau bahkan sudah bermain piano lagi sekarang,” jawabnya. “Bagaimana jika ini adalah pelangi sebelum badai?”. “Tidak, Riana. Ini adalah pelangi setelah badai. Kau sudah melalui dengan baik masa-masa terburukmu, kini saatnya kau bangkit. Saatnya menunjukkan kau bisa meskipun kondisimu tidak lagi sama,” nasihat Ibu yang tidak cukup mengusir kegelisahan dalam hatiku. Kontes Kejuaraan Piano 2020 Mataku menyelisik tulisan pada koran pagi di akhir pekan. Jika dulu, aku akan langsung mendaftarkan diri tanpa ragu mengikuti kontes yang menjadikanku juara bertahan itu. Tapi sekarang berbeda, sekeras apapun aku mencoba optimis, keraguan masih sedikit menyelimuti. Namun, Ibu lagi-lagi menjadi orang nomor satu yang bersemangat untuk kontes ini. Ia bahkan memaksaku untuk ikut dan tampil tanpa ragu. Siang dan malam aku terus memainkan berbagai lagu klasik yang sudah kuhapal luar kepala. Pernah suatu ketika saat aku memainkan Canon Rock, tiba-tiba penglihatanku menggelap saat pertengahan lagu. Nada-nada yang kumainkan seketika tak beraturan. Aku
25
Cerpen
panik. Namun setelah beberapa jam, akhirnya penglihatanku kembali. Ibuku menjadi orang yang paling bersedih. Bagiku, bilamana kontes ini menjadi kontes terakhirku, aku akan membuat ibu sedikit berbahagia. Aku belajar lebih siap jika suatu saat kondisi itu menyerangku lagi. Aku tidak panik ketika penglihatanku menggelap saat bermain. Dengan mengandalkan pendengaran dan rasa di antara kami yang sudah terikat erat. Tibalah aku pada hari ini. Hari di mana kontes kejuaraan tiba. Hari di mana aku kembali muncul setelah sekian lama tak terdengar kabar. Hari di mana ratusan pasang mata akan menonton aksi Riana di atas kursi rodanya. Kucoba meraih napas sedalam-dalamnya, berharap rasa gugupku sedikit berkurang. “Kamu pasti bisa, Sayang!� ucap Ibu semangat seraya mengecup pelipis kiriku penuh kasih. Aku mengembangkan senyum membalasnya setelah mengangguk kecil dalam kegugupan. Keringat mengucur deras. Tepat di hadapanku, tuts hitam putih menanti jemari menari. Aprassionata, masih dari karya Sang Legendaris, Beethoven, menjadi lagu yang kupercaya. Alunan nada terangkai sempurna mengiringi tarian indah jemariku di sana. Aku larut dalam permainanku. Menyalurkan pula rasa yang sekarang menerpaku. Permainanku sejauh ini berjalan mulus. Aku bisa membawakan dengan baik. Gemuruh tepuk tangan penonton mengiringi permainanku, menjadikan penyemangat aksiku. Semuanya 26
berjalan baik sejauh ini hingga hal yang sangat tidak kuharapkan kembali terjadi. Kali ini aku mengalami gejala lainnya. Jika saja aku kehilangan penglihatan, aku sudah mempersiapkannya dengan baik. Aku dapat mengandalkan pendengaran ku yang berkoordinasi baik dengan jemariku. Nada-nada yang tadinya mengalun lembut kini semakin lama semakin pudar. Gemuruh tepuk tangan penonton tidak lagi bisa kudengar. Pendengaranku hilang, aku panik seketika. Aku tidak bisa lagi mendengarkan musik mengalun melalui telingaku. Permainanku kacau, jemariku kehilangan arah. Aku buta nada karena hilang suara. Selama aku bermain piano, suara nada yang lebih kuandalkan daripada tempat nada. Aku mulai menangis, kini tak tahu lagi apakah aku bermain dengan benar saat ini. Aku berusaha menyelesaikan lagu yang akan segera berakhir. Aku tetap menggerakkan jemariku yang hanya mengandalkan insting. Aku sama sekali tidak bisa menangkap satupun suara nada. Sedangkan air mataku, masih tetap merembes keluar. Tuts terakhir pun kutekan seiring dengan isakan yang tak lagi bisa kutahan. Aku mendongak dan menatap ke arah penonton. Aku melihat semuanya menggerakkan tangan mereka, mereka bertepuk tangan untukku. Ibu datang, ia juga sama. Kondisinya bahkan lebih kacau, ia menangis dan langsung merengkuh memelukku erat. Dalam pelukkannya, aku menangis sekeras-kerasnya. Aku mencoba menyalurkan segala rasa dalam diriku kepada Ibu. Aku, Riana Sang Pianis remaja yang kini lumpuh dan tuli. Entah bagaimana aku meraih mimpi menjadi Beethoven nanti. Namun, satu hal yang aku yakini, pasti selalu ada pelangi setelah badai.
Ulas Prestasi
Jangan Takut Mencoba untuk Mencapai Cita-Cita, Jangan Menyerah dan Jangan Berkecil Hati untuk Berjuang Sahabat taruna, kita tengok perjalanan MUHAMMAD SAKTI ADRIYANTO RACHMAN sampai memasuki Lembaga Pendidikan Militer di Akademi Militer Magelang tahun 2020. MUHAMMAD SAKTI ADRIYANTO RACHMAN, adalah putra kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Kapten Khoirul Ma’sum dan Ibu Kitin. Kapten KHoirul bertugas menjadi kepala Komando Rayon Militer di Prambon, dan Ibu Kitin adalah motivator putra putrinya. Putri pertamanya diterima menjadi dosen IAIN di Kediri sedangkan putri ketiga masih duduk di SMP negeri 1 Grogol. Di mata keluarga, Sakti adalah pribadi yang pendian, disiplin , sederhana dan bertanggung jawab. Kerja keras dan kesederhanaan yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya telah tertanam dalam pribadinya. Menjadi juara umum LKBB Patriot Tingkat Provinsi Jatim, pada HUT SMAN 2 di Nganjuk menambah keyakinannya bahwa dia akan lolos dalam seleksi di Akmil. Cita-citanya untuk bisa megikuti seleksi di Akmil sudah direncanakan sejak awal karena ingin mengikuti jejak ayahnya, yang bertugas menjadi kepala Komando Rayon Militer di Prambon. Tahun 2019, Sakti mengikuti seleksi Akmil di Magelang. Menurutnya,menjadi juara umum LKBB Patriot Tingkat Provinsi Jatim, pada HUT SMAN 2 di Nganjuk, administrasi yang lengkap dan kemampuan fisik yang dimiliki akan menambah keyakinannya bahwa dia akan lolos seleksi Akmil 2019. SayangnyaSakti belum beruntung. Kegagalan tidak membuatnya putus asa. Hal tersebut justru menjadi cambuk baginya untuk terus belajar dan berusaha memperbaiki kekurangannya. Langkah pertama yang dilakukan Sakti adalah mendalami komunikasi verbalnya di Kampung Inggris selama tiga bulan. Selesai mendalami Bahasa Inggris, Sakti mengikuti pelatihan fisik di kodam 5 Brawijaya Surabaya untuk mendapatkan pelatihan yang maksimal. Pengetahuan dan fisiknya harus benar- benar dipersiapkan dengan maksimal ( seleksi administrasi, Kesehatan, jasmani, mental idiologi, psikologi dan potensi akademik ). Setiap pukul 10.00 diberikan ujian psikotes sedangkan Latihan fisik dilakukan pada pukul 14.00. Perubahan yang signifikan benar-benar terbukti, ( lari, sit up, pull up, push up ) bisa meningkat. Satu hal yang membuat bangga dan haru kedua orang tuanya adalah ibadah, lantunan ayat suci dan dzikir tidak pernah dilewatkan.
BASKARA | SMATA JAYA
Perjuangan Panjang yang menguras waktu dan tenaga akhirnya membuahkan hasil. Sakti Kembali mengikuti seleksi di Akmil tahun 2020 dengan persiapan yang maksimal, membawanya lolos pada seleksi pertama di kodam 5 Brawijaya, seleksi kedua di Malang dan seleksi akhir di Magelang atau pantukhir yang diambil 37 peserta untuk Jawa Timur, termasuk MUHAMMAD SAKTI ADRIYANTO RACHMAN peserta dari SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur. Hal inilah yang membuat bangga kedua orang tuanya, Bapak Ibu guru, para pengasuh dan tentunya teman-teman seperjuangan. Sobat BASKARA, semoga perjuangan Sakti menjadi motivasi kalian meraih cita-cita. Pantang menyerah, terus belajar, berusaha melengkapi kekurangan dan berdoa. Selamat memasuki gerbang pengabdian Sakti, semoga dimudahkan dalam segala Langkah. BIODATA NAMA : M. SAKTI ADRIYANTO RACHMAN TEMPAT TANGGAL LAHIR : KEDIRI, 03 OKTOBER 2001 ALAMAT : Ds.SUMBEREJO- Kec. Prambon – Kab. Kediri RIWAYAT PENDIDIKAN TK : RA. KUSUMA MULIA, Ds. Sumberejo – Kec. Grogol – Kab. Kediri SD : SD Negeri 1 Grogol SMP : SMP Negeri 1 Grogol SMA : SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur CITA-CITA : Menjadi TNI, mengikuti jejak ayahnya. PRESTASI : Menjadi juara umum lomba LKBB Patriot Tingkat Provinsi Jatim HUT SMAN 2 Nganjuk
27
Kerohanian
Al-Qur’an Tingkatkan Tadarus
di Tengah Pandemi Penulis : Dzikrotul Millah, M.Pd.I.
Pandemi Covid 19 sedang mewabah hampir di 200 Negara termasuk di Indonesia yang mulai terkonfirmasi pada bulan Maret 2020, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid 19 per 3 Oktober 2020 pasien terkonfirmasi positif 225.052 ini angka yang tidak kecil maka perlu langkah pencegahan memutus rantai penyebaran Covid 19. Langkah pemerintah memutus penyebaran covid 19 ini adalah anjuran di rumah saja dan disiplin protokol Kesehatan. Anjuran untuk tetap di rumah membuat tidak sedikit orang merasa bosan, bahkan mereka yang sering beraktivitas di luar rumah setiap harinya cenderung stress dan kecemasan yang berlebihan, tidak dipungkiri juga terjadi di kalangan pelajar dan remaja pada umumnya. Mari kita lihat dari sudut pandang positif, anjuran untuk tetap di rumah membatasi diri dari kegiatan di luar membuat kita bisa banyak melakukan hal positif di rumah, salah satu hal paling sederhana adalah tadarus Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan selain sebagai pedoman hidup umat Islam juga sebagai penawar (Asy-Syifa’) obat penenang hati. “Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orangorang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian” (Q.S Al-Isra’ : 82). Dalam kandungan ayat Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 82 bahwasanya Al-Qur’an sebagai obat penawar penyakit jasmani dan rohani. Dr Ahmed Al Qodhi salah satu ilmuan muslim di Florida yang pernah melakukan penelitian tentang khasiat membaca Al-Qur’an beliau menuturkan membaca dan mendengarkan Al-Qur’an dapat memberikan perubahan fisiologis
28
yang besar bagi tubuh manusia. Hadist yang cukup familiar tentang keutamaan membaca Al-Qur’an adalah Hadist Riwayat Ibnu Mas’ud yang menyatakan, setiap huruf yang dibaca akan diberi balasan satu kebaikan, setiap kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh. Bunyi Hadistnya sebagai mana berikut : Kata Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersbada “ Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an) maka dia akan mendapat satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan dilipatkan sepuluh, misalnya aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf,” (H.R At-Tirmidzi) Tak hanya itu, Al-Qur’an juga akan memberikan syafaat pada hari kiamat bagi siapa saja yang membacanya, sebagaimana hadist dari Abu Umamah al-Bahili : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersbada “Bacalah Al-Qur’an sebab ia akan datang memberikan syafa’at pada hari kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal) nya,” (H.R Ahmad). Selain keutamaan diatas, masih banyak lagi keutamaan membaca Al-Qur’an yang disebutkan para Ulama. Di antaranya dapat melembutkan dan menerangi hati, memfasihkan lisan, memudahkan urusan dan terkabulnya berbagai do’a. Dengan tulisan sederhana ini, mari kita tingkatkan minat dan membaca Al-Qur’an, pada masa pandemi covid 19 ini manfaatkan waktu luang yang ada untuk melakukan hal positif dengan perbanyak tadarus Al-Qur’an.
Prestasi SMATA JAYA
Prestasi
SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR Inspirasi dari Salsabila Rahma Ayu (XI MIPA3) Dimulai dari bulan Juli sampai Oktober 2020 Salsabila Rahma Ayu sudah mengantongi 16 penghargaan diantaranya : 1. Tanggal 26 Juli mendapat Medali perak Olimpiade Biologi (Science Olympiad In Nusantara/SONAR) tingkat nasional 2. Tanggal 30 Agustus mendapat 4 medali tingkat Nasional : Medali Perunggu Olimpiade Astronomi, Medali Perunggu Olimpiade Fisika, Medali Perunggu Olimpiade Informatika, Medali Perunggu Kebumian (Dalam ajang Merdeka Science Competition/MSC) 3. Tanggal 6 September memperoleh Juara 3 Olimpiade Astronomi (Dalam ajang Liga Olimpiade Pelajar Indonesia 2020) tingkat nasional 4. Tanggal 27 September memperoleh 2 medali tingkat nasional: Medali perunggu Olimpiade fisika, dan medali perunggu Olimpiade Kimia (Dalam ajang Basic Science Competition/BSC) 5. Tanggal 8 Oktober memperoleh 8 penghargaan: Medali Perak Olimpiade Matematika, Medali Perak Olimpiade Fisika, Medali perunggu Olimpiade Biologi, Medali Perunggu Olimpiade Astronomi, Medali perunggu Olimpiade Informatika, Medali perunggu Olimpiade Ekonomi, Medali Perunggu Olimpiade Kebumian, dan Medali Perunggu Olimpiade Geografi ( Dalam ajang National Science Competition/NSC 2020) Tingkat nasional. Semoga menjadi inspirasi bagi kita semua dan motivasi kepada para taruna untuk berprestasi.
BASKARA | SMATA JAYA
29
Sistem Baru SMATA JAYA
REFLEKSI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SECARA DARING DI SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Oleh : Eva Nurdia Nusi Ferawati,S.Si. Penyebaran virus corona yang dikenal dengan Covid-19 di Indonesia telah menyebar sampai ke seluruh wilayah Jawa Timur, tidak terkecuali di Kota Kediri dan sekitarnya. Pemerintah memutuskan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka di semua sekolah, dan menggantIkannya dengan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu Daring atau dalam jaringan (online) dan luar jaringan ( Luring ). Pembelajaran daring adalah solusi yang tepat dan aman pada masa pandemi covid -19 ini . Hal tersebut dilakukan hampir diseluruh wilayah kota Kediri, salah satunya di SMAN 5 Brawijaya , satu-satunya sekolah berasrama yang berada di kota Kediri memilih mengunakan cara daring atau secara online karena taruna berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dengan jarak tempat tinggal yang jauh dari sekolah. Selama pandemi Covid-19, guru dan taruna beradaptasi dengan model pembelajaran daring yang merupakan hal baru bagi keduanya. Adaptasi pembelajaran daring memaksa bapak ibu guru untuk belajar lebih banyak tentang teknologi informasi, metode, media pembelajaran yang mendukung pembelajaran daring tersebut. Dalam proses belajar mengajar ,para guru menggunakan berbagai metode, diantaranya Google Classroom, Schoology, WhatsApp, youtube dan Zoom. Sedangkan taruna beradaptasi dalam waktu belajar, cara belajar, metode mengerjakan tugas yang menuntut sikap kemandirian yang tinggi. Selain itu sarana dan prasarana diantaranya gadget (laptop dan Hp) serta kuota internet menjadi salah satu keharusan yang wajib disiapkan oleh keduanya. Berdasarkan kuisioner yang diisi oleh 398 taruna kelas X dan XI yang mengikuti pembelajaran daring selama bulan Maret sampai Juni 2020 . Ada hal menarik yang patut dijadikan refleksi bagi guru dan taruna agar pembelajaran selanjutnya berlangsung lebih baik dan efisien. Dari hasil kuisioner diketahui bahwa 4,8% taruna sangat senang dengan pembelajaran daring, 25,4% taruna senang, 61,2% taruna kurang senang dan 8,6 sangat senang. Taruna yang senang dan sangat senang pembelajaran daring memberi alasan bahwa pembelajaran daring lebih bisa membagi waktu antara belajar dan istirahat dan karena taruna senang belajar atau punya motivasi belajar yang tinggi, sedangkan yang menjawab kurang senang dan tidak senang beranggapan bahwa pembelajaran daring terlalu ribet, kurang bisa memahami materi dan waktu mengumpulkan tugas yang singkat dan ditentukan. Dari aspek pemahaman materi hanya 0,5% taruna menjawab sangat paham, 22,2% paham, 67% kurang paham dan 10,3% tidak paham. Banyak alasan yang diberikan oleh taruna tentang kurangnya pemahaman materi diantaranya: waktu yang sangat terbatas materi yang diberikan guru sangat padat dan banyak tugas yang diberikan tidak mendapatkan penjelasan langsung dari guru, guru tidak membuka ruang untuk bertanya. Berdasarkan ketertarikan siswa terhadap metode daring yang diberikan oleh guru hanya 2,5% taruna yang menjawab sangat tertarik, 27,5 % tertarik, 56,9% menjawab kurang tertarik dan 13,1% tidak tertarik. Alasan taruna tidak tertarik dan kurang tertarik pada metode yang disampaikan guru yaitu dalam menyampaikan metode tersebut. Dari segi kemampuan siswa menggunakan berbagai macam aplikasi di komputer atau HP 71,8% menjawab mampu, 11,1% sangat mampu, 15,6% kurang mampu dan hanya 1,5% tidak mampu. Berarti taruna telah mampu atau terbiasa menggunakan berbagai aplikasi di HP atau komputer. Dari segi kemampuan siswa menyelesaikan tugas. Pembelajaran jarak jauh dapat berjalan efektif menurut beberapa ahli harus dilakukan dengan adanya interaksi antara guru dan siswa sehingga pembelajaran dapat berjalan 2 arah bukan hanya guru memberikan materi dan tugas, namun harus ada umpan balik dari siswa maupun guru. Siswa dapat bertanya, mengumpulkan tugas, berdiskusi atau menanggapi masalah baik yang disampaikan guru atau siswa yang lain. Guru memberikan umpan balik terhadap pertanyaan siswa, jawaban dan tugas yang dikumpulkan oleh siswa. Faktor penting yang lain adalah sarana dan prasarana yang dimiliki oleh guru atau sekolah dan siswa yaitu alat (HP atau laptop) dan
30
Sistem Baru SMATA JAYA kuota data internet. Kendala pembelajaran daring yang seperti ini dapat disiasati dengan dua alternatif yang pertama pembelajaran luring (luar jaringan) seperti menyiapkan modul,lembar kerja siswa atau hand out pembelajaran lengkap dengan materi dan latihan soal dengan penjadwalan waktu penyelesaian tugas dan umpan balik pada siswa. Alternatif ini diambil bila sebagian besar siswa kurang mampu dan tidak ada layanan sinyal untuk pembelajaran daring. Alternatif kedua dengan menggunakan Learning Managemen System (LMS) yang lebih sedikit menghabiskan kuota data karena tidak langsung streaming Youtube atau Zoom. Dengan LMS dalam satu sekolah akan terintegrasi semua mata pelajaran dan kelas bagi semua siswa dan guru sehingga lebih mudah dan efisien. Aplikasi LMS sangat banyak diantaranya Schoology, Edmodo, Office 365, Kelas Maya, Google Clasroom dan lain-lain. Media pembelajaran yang diterapkan oleh guru juga harus bervariasi dan menarik dengan memperhatikan segala aspek cara belajar siswa baik auditori, tulisan, visual dan video. Selain hal di atas memotivasi siswa untuk mau belajar secara mandiri mutlak diperlukan apakah motivasi berasal dari orang tua, guru bahkan teman-temannya terutama yang ada dalam satu kelas. Peran serta orang tua sangatlah penting dalam mengontrol dan memotivasi anak agar mau belajar dan terarah pada hal yang positif dalam penggunaan gadget. Motivasi guru juga sangat penting terutama guru pengajar, guru BK atau walikelas untuk senantiasa meningkatkan minat belajar dengan memberikan umpan balik positif kepada siswa dengan kata-kata yang selalu memberikan semangat untuk belajar. Peran serta teman dalam pembelajaran daring juga penting kadang siswa lebih memilih berkonsultasi dengan temannya tentang kesulitan belajar karena lebih akrab dan bebas berbicara. Pembelajaran daring yang berbasis teknologi memerlukan keterampilan menggunakan aplikasi pembelajaran oleh guru dan siswa. tentu saja tidak semua guru dan siswa familier dan paham maka perlu adanya semacam pelatihan aplikasi pembelajaran kepada bapak ibu guru dan briefing kepada siswa untuk menggunakan aplikasi pembelajaran online atau daring. Diantara faktor-faktor yang menyebabkan ketidakefektifan pembelajaran daring di atas, ternyata ada banyak hal-hal positif yang diperoleh guru dan siswa selama masa pembelajaran daring. Hal positif tersebut diantaranya guru dan siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai macam aplikasi pembelajaran, terbentuknya sikap kemandirian siswa dalam pembiasaan, seperti ibadah, olahraga dan belajar, sedangkan guru menjadi lebih terampil dalam penyampaian materi secara streaming zoom dan office 365 sehingga siswa lebih dapat memahami materi pembelajaran, siswa memiliki sikap saling membantu sesama teman ketika kesulitan mengikuti pembelajaran. Demikian tadi paparan refleksi pembelajaran daring yang telah dilakukan di SMAN 5 Taruna Brawijaya, semoga dapat menjadikan bahan untuk melakukan evaluasi bersama-sama antara semua komponen pendukung di sekolah
BASKARA | SMATA JAYA
31
Ulasan Baskara
KISAH KLASIK KAMI DI KsaTRIAN BRAWIJAYA
Sinar mentari pagi telah merekahkan sinarnya, menusuk tajam mengarah ke sela-sela jendela kamar kami. Memang, ketika berada di asrama, kita tidak bebas seperti rekan-rekan pada SMA lainnya. Tapi disini, kami relakan masa muda kami untuk menempuh masa depan yang lebih baik. Walaupun setiap harinya, mulai bangun tidur sampai tidur kembali kami semua diatur oleh peraturan dan diwajibkan untuk melandasinya dengan sikap disiplin, kami disini tetap semangat dan tetap menjalankan seluruh rangkaian kegiatannya dengan baik. Tentunya, dengan jarak yang jauh dan komunikasi yang tidak setiap waktu kami berikan kepada kedua orangtua kami di kampung halaman, tidak menghapuskan tekad kami untuk terus berkontribusi dan memberikan prestasi kami semaksimal mungkin kepada almamater tercinta. Rekan yang sudah kami sebut saudara sendiri pun menjadi sosok yang selalu ada untuk kami. Di kala kami merasakan kesedihan, kesusahan, bahkan dalam keadaan keterpurukan pun, rekan Kamilah yang selalu memberikan support dan memberikan semangat. Dan mungkin, itulah yang tidak akan ditemukan di SMA lainnya. Sikap konyol, canda tawa, dan guyonan yang tidak masuk akal pun tidak lupa kami gumamkan disetiap cerita kami. Kadang kala ada saja yang dipanggil pengasuh karena pelanggaran yang sangat sepele. Dan disitulah, kami merasakan bahwa tindakan inilah yang menjadikan pembelajaran kita kedepannya untuk menjadi 32
insan yang lebih baik. Terkadang juga ada yang merasa dongkol kepada pengasuh kami, sampai-sampai kami harus melaksanakan infiltrasi (muka di coret-coret dengan arang) sehingga sekilas terlihat seperti tentara yang ada di medan peran. Eitss‌, tapi kami semua tidak hanya menggunakan samaran dengan arang saja, kami pun juga diberikan instruksi untuk memakai piyama dan memakai sepatu bersebelahan (kanan sepatu PDH, kiri sepatu OR). Dan sampai dengan pencabutan tindakan pun telah kami lalui Bersama. Rasanya, ingin kami bernostalgia kembali untuk menceritakan kisah klasik kami ketika di asrama. Tapi, semua kini pun tidak bisa diulangi kembali, yang bisa kami lakukan adalah hanya mengingatingat kembali masa masa dimana kami harus dihukum bersama, masa-masa dimana kami harus mematuhi peraturan yang ada, makan komando, dan penghormatan. Dan walaupun kisah di strip satu ini cukup memilukan, tapi ini akan indah dikenang pada waktu. Pada akhirnya, kami angkatan pertama SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur berharap, agar ke depannya kita semua tetap mengingat kisah klasik kita semua ketika berada di ksatrian, dan semoga di manapun rekanrekan berada selalu diberikan kesehatan, keselamatan dan pastinya kesuksesan dimasa yang akan datang. Jangan lupakan janji prasasti kita kawan “ 3 Hari untuk 3 bulan, 3 bulan untuk 3 tahun, dan 3 tahun untuk selamanya “
Ulasan Baskara
BASKARA | SMATA JAYA
33
Ketarunaan
Pembaretan SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA Pembaretan SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur adalah salah satu tradisi yang dilaksanakan seluruh siswa baru. Pembaretan ini dilaksanakan kurang lebih 3 hari 2 malam. Namun, sebelum kami semua melaksanakan Pembaretan, Sebelum pembaretan kita ada masa basis di asrama yang konon katanya memilki sebuah filososi sangat mendalam. Kata Taruna, “ Masa basis itu indah untuk dikenang loo, tapi…. Tidak untuk diulang”. Kalimat itu tadi menjadi sebuah kisah klasik kami di masa muda seperti ini. Kembali pada Pembaretan ya guys, emm… menurut pengalaman kami Pembaretan ini sangatlah asyik dan menyenangkan. Tapi jangan senang dulu, Ferguso…. Ketika kita mendengar kata pembaretan saja, rasanya hati udah dag dig dug dan kami kira pembaretan itu sulit dan menegangkan. Namun tidaklah seperti pemikiran yang kami bayangkan. Pada hari pertama disaat kami melakukan persiapan perlengkapan, bulat tekad kami untuk segera menyelesaikan tahap basis dan pembaratan ini. Dengan semangat yang menyala dan semangat 55 khas taruna, kami pun siap melaksaknakan pembaretan yang dilakukan bertempat di lokasi Hutan Maskumambang. Namun, sebelum kami berangkat menuju lokasi, apel pagi mengenai pengarahan dan penekanan yang diberikan dari pengasuh pun sudah menjadi santapan pagi kami. Disana kami diarahkan agar selalu menjaga faktor keamanan, keselamatan perorangan dan kelompok agar nantinya tidak ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Setelah apel pagi selesai, kami pun segera bersiap untuk menggunakan samaran sebagai
34
penyamaran kami seluruhnya. Nah, disitulah kami saling bekerjasama untuk mengecat muka kami dengan samaran agar nantinya berfungsi penyamaran kami ketika di hutan. Kalau kata pengasuh kami “biar nggak keliatan musuh”. Selanjutnya, setelah mungkin 10 menitan kami mempersiapkan barang kami yang akan dibawa ke daerah tujuan kami. Akhirnya kami pun diberangkatkan oleh pihak sekolah dan secara resmi tahap pembaretan telah dibuka oleh bapak kepala sekolah, Bapak Eko Agus Suwandi, S.Pd, MM. Setelah beberapa kilometer kami berjalan menyusuri hutan, rasanya diri kami ini seperti menjadi seorang tentara yang berperang melawan musuhnya. Dan memang itulah yang menjadi keunikan di dalam masa pembaretan kami, disitulah diri seorang Taruna diuji dan dilatih untuk menjadi pribadi yang tangguh dan bijak. Beberapa saat kami menyusuri hutan belantara, akhirnya seluruh pasukan pun sampai pada titik tujuan akhir. Disana kami diberikan beberapa materi oleh kakak pembina kepramukaan yang memberikan hiburan dan juga soal-soal mengenai lingkup kepramukaan . Selain itu, setelah penat kami menerima materi dari kakak pembina pramuka, disana kami diberikan beberapa logistik atau makanan ringan yang menjadi ciri khas kami yakni berupa roti rasa coklat keju, dan tak lupa dengan minuman legendaris susu murni dengan berbagai macam varian rasa. Setelah, semua rangkaian kegiatan awal selesai, kami seluruhnya melaksanakan sholat dhuhur dilanjutkan makan siang. Nah, ini juga menjadi kegiatan favorit kami, dimana ketika makanan datang kamipun sangatlah senang dan Bahagia. Karena saat
Ketarunaan di sekolah, untuk makanan sendiri kami pun diberikan ketentuan untuk membelinya. Setelah makan selesai, kami seluruhnya segera bergegas melaksanakan kegiatan selanjutnya. Kegiatan pun hampir sama dengan sebelumnya, yakni materi kepramukaan oleh kakak pembina kepramukaan dari sekolah. Sampai dengan pada saat malam hari tiba. Para pengasuh pun mulai mengambil kami untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Kegiatan di malam hari ini yang memang begitu saya dan rekan-rekan tunggu. Karena sepertinya, kegiatannya sangatlah menantang dan dibutuhkan mental yang tinggi ketika menghadapinya. Akhirnya setelah kami semua telah melaksanakan kegiatan malam. Rasa penat dan lelah mulai menghantui kami. Bahkan, ketika kami ingin tidur pun tenda yang kami gunakan haruslah terpasang dengan kokoh agar saat melaksanakan istirahat nantinya diharapkan agar tenda yang digunakan tidak roboh . Malam hari yang dingin, dengan hembusan angin yang sepoi-sepoi membuat tidur kami semakin pulas. Pagi pun mulai datang, sinar matahari mulai menampakkan sinarnya. Setelah tertidur pulas saat malam harinya, paginya pun kami merasa fit kembali dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya. Kegiatan pagi kami Diwali dengan olahraga dan makan pagi Bersama. Setelah itu dilanjutkan materi HR (Halang Rintang) oleh pihak kepengasuhan. Ketika pertama kali kami melewati HR yang ada, rasanya badan kami ini serasa ada yang memberikan dorongan dan semangat dari belakang, gerakan cepat tangkas pun dibutuhkan di dalam melewati HR ini. Kekompakan, ketepatan juga menjadi kunci keberhasilan di dalam melwati beberapa opstackle halang rintang tadi. Setelah seluruhnya selesai melewati HR dari materi kepengasuhan tadi. Kami seluruhnya, melaksanakan istirahat dan makan siang sebagai teman siang kami. Pasti kalau sudah makan siang jawabnya selalu, “ tempe lagi tempe lagi”. Itulah kata-kata dari rekan kami yang sampai saat selalu mejadi candaan di setiap waktu kami. Makan siang pun selesai, kegiatan selanjutnya sepenuhnya dilanjutkan oleh pengasuh. Sampai malam pun tiba, kegiatan upacara api unggun, sebagai tanda bahwa kami sudah melewati beberapa rintangan yang ada dengan lancar dan pastinya sempurna. Disitulah kami merasakan rasa haru sekaligus bangga karena selama ini, dalam melaksanakan pendidikan di Lembah Maskumambang telah BASKARA | SMATA JAYA
kami buktikan malam itu. Baret hijau dengan logo Brawijaya pun telah tersematkan dan terpasang di kepala kami. Tak sangka, 3 bulan masa masa basis dan pembaretan pun hampir usai. Dan malam itu, kami semua angkatan pertama SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur sangatlah bersyukur telah diberikan kelancaran dan kemudahan dalam melewati semua materi yang diberikan. Setelah kami melaksanakan renungan malam dan upacara api unggun pun telah usai kami seluruhnya segera kembali ke tenda untuk melaksankan istirahat malam, dikarenakan besok adalah hari yang kami tunggu- tunggu. Bahkan hari yang istimewa menurut kami, karena kami semua akan mengambil baret di Bukit Maskumambang dan bertemu dengan orangtua kami semua dengan menampilkan banyak sekali bakat minat siswa di dalamnya. Pagi hari pun tiba, kami segera bergegas merapikan perlengkapan dan melaksanakan Apel Pagi Bersama pengasuh untuk prosesi selanjutnya yakni acara puncak. Setelah seluruh perlengkapan tertata dengan rapi dan kamipun sudah siap dengan samarannya, tiba-tiba suara dentuman keras terdengar sangatlah keras. Kami seluruhnya segera berkumpul di Lapangan Motorcross dan segera mengikuti intruksi dari para pengasuh. Seketika itu pengasuh langsung mengucap “yak, tiarap seluruhnya”. Dengan nadanya yang khas dan sedikit menggertak kami pun segera mengikuti instruksinya. Selanjutnya terdengar di belakang “yak, merangkak ke depan seluruhnya musuh sudah terlihat”. Dan dengan rasa semangat pun kami semua segera bergegas maju ke depan. Baju yang tadinya berwarna loreng TNI kini sudah menjadi usang dan bercampur dengan lumpur yang basah. Setelah kami sampai ujung, disitulah berdiri seorang perwira menengah yakni adalah Danrim, Kolonel Inf. Dendi Suryadi yang memberikan semangat dalam meraih asa dan cita untuk kedepannya. Seusai melaksanakan pengarahannya, kami semua langsung diarahkan untuk bergantian menuju ke Bukit Maskumambang untuk mengambil baret kami. Setelah baret kami dapatkan, kami pun segera bergegas menuju tempat inagurasi untuk melaksanakan penutupan masa basis dan melakukan beberapa pertunjukan yang dipersembahkan untuk orang tua kami yang hadir.
35
SMATA JAYA Mendunia
DATA PRESTASI SISWA DAN GURU SMAN 5 TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR TAHUN 2020
No
1
Salsabilla Rahma Ayu (XI MIPA3)
Kategori Juara
Nama Kegiatan
Penyelenggara
Tingkat
Juara 3 Bidang Astronomi
Lomba Olimpiade Indonesia (LOPI) tingkat nasional
Olimpiade Indonesia
Nasional
Medali Perak (Silver Medal) Biologi
Science Olympiad in Nusantara (SONAR)
Pelatihan Olimpiade Sains Nasional (POSI)
Nasional
Medali Perunggu Bidang Fisika
Merdeka Science Competition (MSC) National 2020
Pelatihan Olimpiade Sains Nasional (POSI)
Nasional
Medali Perunggu Bidang Informartika
Merdeka Science Competition (MSC) National 2021
Pelatihan Olimpiade Sains Nasional (POSI)
Nasional
Medali Perunggu Bidang Astronomi
Merdeka Science Competition (MSC) National 2022
Pelatihan Olimpiade Sains Nasional (POSI)
Nasional
Pembaris Paling Populer Top 8 dan Top 10
Festival Foto Pembaris Nasional
SKWAD Penikmat Baris
Nasional
Best Achievement
Puteri Remaja Jawa Timur
DIG Photoworks dan Jatim Winner
Provinsi
Juara 3
Online Fashion Competition Casual Jeans Kategori Junior
Key Entertainment Group Inc
Nasional
Juara 1 Desain Poster
FLS2N Tingkat Kota Kediri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Kota
Juara 1 Tari Kreasi
FLS2N Tingkat Kota Kediri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Kota
Juara Harapan 3 Tik Tok Challenge
Lomba Bulan Inklusi Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri
Nasional
2
Praguda (Ekskul Paskibra)
3
Diske Ryllista Sa'diyah (X MIPA 2)
4
Putri Riang Ihza Mahzida (XI MIPA 5)
5
Fadilla Nanda Pramesinta (XII IPS2)
6
Bintang Arya Mahardika (XII IPS1)
Juara 2 Vokal Solo Putra
FLS2N Tingkat Kota Kediri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Kota
7
Meylinisa Desy Prastowo (XII IPS5)
Juara 2 Monolog
FLS2N Tingkat Kota Kediri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Kota
8
Cindy Listyanada Salsabil (XII MIPA1)
Juara 2 Film Pendek
FLS2N Tingkat Kota Kediri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Kota
9
Ryhan Putra Samodra (XII MIPA1)
Juara 1 Video Tourism
School Contest XIII
Radar Kediri
Karesidenan
Juara 2 Film Pendek
FLS2N Tingkat Kota Kediri
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Kota
Juara 2 Vlog Competition
Lomba Bulan Inklusi Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri
Nasional
Juara Harapan 2
Video Creative Competition
Forum Anak Kota Kediri
Kota
10
Kresna Ryan Ardhyansah (XI MIPA 6)
Medali Perunggu
News Economic Olympiad 2020
Indonesia Student Now
Nasional
11
Febiana Anastasya (XI MIPA5)
Juara 2
Lomba Orasi Pendidikan SMA/MA/SMK OISEMA
UIN Sunan Ampel Surabaya
Nasional
12
Arwanda Nur Fatta Amalisa (XI MIPA5)
Juara 3 Bidang IPA
Inspirasional Olympiade Piala Rektor Universitas Sunan Bonang
Ilhami Indonesia
Nasional
13
Naufal Arisyah Raharjo (XI MIPA5)
Juara 3 Cipta Puisi
Lomba Cipta Puisi Peringatan Bulan Bahasa 2020
MGMP Bahasa Indonesia SMA/MA Kota Kediri
Kota
14
Agnes Nurita Sari (XI IPS)
Bronze Champion
East Java Scout Innovation
Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Timur
Provinsi
Juara 3
Lomba Vlog Pembelajaran Bagi Guru
Universitas Negeri Jakarta
Nasional
Juara 1
Lomba Cipta Puisi Tema Hukum
Komisi Yudisial Jawa Tengah
Nasional
Juara 2
Lomba Cipta Puisi Tema Pahlawan
Taman Baca Indonesia
Nasional
Juara 3
Lomba Vlog Inklusi Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri
Nasional
Medali Perak
Olimpade Guru Cabang Bahasa dan Sastra Indonesia
Pengurus Besar PGRI Pusat
Nasional
Juara Harapan 3
Lomba Fotografi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri
Nasional
Juara Umum
Kader Inti Pemuda Anti Narkoba Kab Tulungagung
BNN Provinsi Jatim
Kabupaten
15
16
36
Nama Siswa/Tim/Ekskul
Nuribi Hariyanto, M.Pd.
Resita Apreliawati, S.Pd.
BASKARA Mengenal
PROFIL KETUA MPK Nama lengkapnya Rida Ayu Kirana biasa dipanggil Rida. Ia adalah putri dari Bapak Budi Santosa dengan Ibu Yayuk Tri Wahyuni, lahir di Kediri 09 Mei 2004. Ia tinggal di Kediri tepatnya di Dsn. Petungombo, Ds.Sepawon, Kec. Plosoklaten, Kab.Kediri. Sebelumnya, ia bersekolah di MTsN 06 Kediri. Di sana, ia aktif dalam bidang olahraga bola voli. Ia mengikuti latihan voli baik di club maupun di ekskul dengan binaan dan dukungan dari orang tua dan gurunya. Sejak SD dia sudah menekuni hobi yang sekaligus prestasinya ini. Beberapa prestasi yang pernah diperoleh yaitu Juara 3 U-15 Jenggolo Cup, Juara 1 Smadela Cup 2016, Juara 1 Smadela Cup 2017, Juara 2 Smadela Cup 2018, dan Juara 2 Voli di MAN 4 Kab. Kediri.
BIODATA
Ia sangat bersyukur terpilih menjadi Ketua MPK. Ia sangat senang karena telah diberi amanah dan kepercayaan dari para pembina, kakak kelas MPK, maupun para taruna karena dapat menampung saran dan menyampaikan aspirasi warga sekolah. Motivasinya menjadi Ketua MPK ialah melatih jiwa organisasi dan mental kepemimpinan agar mempunyai pengalaman sebelum terjun kedunia masyarakat. Motto hidupnya adalah “Jatuh enam kali, Bangkit tujuh kali”. Meskipun apa yang kau kerjakan selalu gagal tapi yakinlah di setiap kegagalan pasti ada cara untuk meraihnya. Jangan patah semangat, tetap usaha dan diiringi doa yakinlah Tuhan tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya. “Keep spirit and stay humble,” ucap taruni yang memiliki cita-cita menjadi Polwan ini menutup pembicaraan.
Nama : Rida Ayu Kirana TTL
: Kediri, 09 Mei 2004
Alamat : Dsn. Petungombo, Ds. Sepawon, Kec. Plosoklaten, Kab. Kediri Riwayat Pendidikan : - TK Dharma Wanita Petungombo 2 - SDN Sepawon 2 - MTsN 6 Kediri - SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur
BASKARA | SMATA JAYA
37
BASKARA Mengenal
PROFIL KETUA OSIS Nama lengkapnya adalah Adelia Putri Fibi Lestari biasa dipanggil Fibi. Putri dari Bapak Kasbi dan Ibu Mahlufiyah ini lahir di Lamongan pada tanggal 11 Juni 2004. Sendari kecil ia hidup berpindah-pindah karena dinas orang tua. Ia diajarkan untuk mandiri dengan cara saat kelas 4 sampai 6 SD ia tinggal bersama neneknya di Gresik, saat SMP kelas 7 sampai 9 ia berasrama di MTsN 1 Lamongan, tepatnya di Babat dan kini di SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur. Hal tersebut membuatnya pandai bersosialisasi, mempunyai banyak teman luar daerah, dan memiliki pengalaman yang lebih. Selain itu, Taruni yang mempunyai zodiak Gemini ini sudah meraih banyak prestasi. Saat SD, ia merah juara 1 lomba menyanyi tingkat kecamatan, Juara harapan 2 Menyanyi tingkat kabupaten, Juara 1 Badminton tingkat kecamatan, Juara 3 Volly tingkat karsidenan,dan juara 2 Olimpiade IPA tingkat kecamatan. Pendidikan berikutnya, ia tetap berprestasi dan semakin semangat, diantaranya: Juara 1 Yuk Cilik Lamongan, Juara 3 Madya LKBB Barikade Jawa Timur, Juara 2 MC tingkat SMP di Tuban, dan Juara 2 Reporter Tingkat Karesidenan. Ia bersyukur terpilih menjadi ketua OSIS karena ia
BIODATA Nama : Adelia Putri Fibi Lestari TTL : Lamongan,11 Juni 2004 Alamat : Ds Manyar 03/04,Sekaran,Lamongan Cita-Cita : PNS Riwayat Pendidikan: •TK Kuncup Harapan Gilang •SDN Pangkah Kulon Gresik •MTsN 1 Lamongan •SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur
38
dapat menampung saran-saran para taruna SMATA. Ia juga bangga karena mendapatkan kepercayaan dari rekan-rekannya karena setiap program OSIS didukung dan diapresiasi oleh para taruna. “Semoga selalu dapat bertanggung jawab dan memberikan yang terbaik untuk warga sekolah,” tutur dara yang kini duduk di kelas XI MIPA3 ini. Fibi juga aktif mengikuti ekskul dan organisasi luar sekolah loh! Ia aktif dalam Organisasi Karya Sastra Indonesia dan ekskul PASKIBRA. Bahkan ia daftar PASKIBRA Kota Kediri tahun ini, tapi sayangnya ada corona. Motivasinya menjadi Ketua OSIS adalah untuk membentuk karakter kepemimpinan, menyalurkan ide kreatif, dan siap terjun di dalam kehidupan bermasyarakat. Harapannya pada masa bakti 2020/2021 ini semoga SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur semakin solid dan jaya dalam segala bidang, baik akademik, nonakademik, karakter, jasmani dan lain lain. Motto hidupnya “Jika hidup hanya untuk mampir minum, ambillah semua sunnahnya”. Jika kita minum tergesa-gesa, kita akan merasa semakin haus, jika kita minum dengan melaksanakan sunnah yang diteladankan Rasul, maka kita akan mendapat kenikmatan dan pahala yang lebih.
Struktur Organisasi
Struktur
ORGANISASI Adelia Putri Fibi Lestari KETUA OSIS
Ihsan Fathul Aziz WAKIL KETUA OSIS
Wahyu Nur A.M SEKRETARIS
Alfathan Sayyidina A.
Viviana Feby V BENDAHARA
SEKBID 1
Erik Erlangga SEKBID 2
Kresna Ryan A SEKBID 5
Jingga Dea Revansha SEKBID 6
Chiara Marvalena SEKBID 3
Sabila Melani SEKBID 4
Dyah Ayu Puspa SEKBID 7
Damar Tri Atmojo SEKBID 8
BASKARA | SMATA JAYA
39
Kegiata SMATA JAYA
Dies Natalis
Ke-38 SMATA JAYA Memasuki usia ke-38 tepatnya pada 09 Oktober 2020, Smata Jaya memasuki usia yang matang untuk melangkah dan terus berusaha untuk mengadakan perubahan menuju sekolah berbasis ketarunaan. Melengkapi Fasilitan dan SDMnya. Pengembangan diri para guru terus diperhatikan sekolah. Sekolah mengadakan berbagai pelatihan yang berhubungan dengan pembelajaran daring dan penyesuaian kurikulum untuk SMATA JAYA. yang terus diasah dengan mengadakan berbagai pelatihan dalam pembelajaran Panitia Dies Natalis ke-38 SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur menyelenggarakan berbagai kegiatan yang telah berlangsung sejak Kamis ,8 Oktober 2020 sampai tanggal Selasa, 22 Desember pada acara puncak. Kegiatan tersebut terbagi dalam 12 bidang yaitu Webinar Motivasi dan Kepemimpinan, Bincang-Bincang Remaja Bersama Alumni, Khataman Al Quran, Pengajian dan Tasyakuran, Bakti Sosial, Lomba Inglish Speech Contest Taruna Smata Jaya, Lomba Smata Jaya Mencari Bakat, Story Telling Virtual SMP/MTs Tingkat Nasional, Olimpiade Sains Tingkat SMP/MTs Tingkat Nasional ( OLSTAR ), Olimpiade Sains Smata Jaya, Eksebisi Bela Diri Taruna Smata Jaya, dan DN Puncak. Dengan mengangkat tema LECTURE selaku ketua panitia berharap SMATA JAYA akan melahirkan generasi penerus yang akti, kreatif dan inovatif cerdas dan berkarakter . Pada masa Pandemi Covid 19, tidak menyurutkan semangat warga Smata Jaya untuk tetap semangat memperingat Diesnatalis Smata Jaya dengan tetap menjaga protocol kesehatan. Melakukan Bakti sosial dengan memberikan santunan kepada warga yang membutuhkan di lingkungan sekitar sekolah. Meskipun dalam situasi yang sangat terbatas, Smata Jaya terus menggema dan berkarya meskipun dilakukan 40
secara virtual. Semangat taruna dan dukungan keluarga besar Smata Jaya, kegiatan diesnatalis berjalan sesuai yang direncanakan. Setelah selesai kegiatan PAS, kegiatan disnatalis dimulai pada14 Desember 2020 dengan beberapa yang sudah diagendakan. Pada Diesnatalis ke- 38 ini, tidak hanya kecerdasan intelektual saja yang diasah, Kegiatan kepedulian soasial dan kerohanian tidak juga dilewatkan. Khataman Al Quran dilaksanakan pada Kamis, 8 Oktober 2020 pukul 18.00 WIB sampai selesai. Acara tersebut diisi dengan memberikan santunan kepada anak yatim di lingkungan sekitar sekolah. Kegiatan kerohanian dilanjutkan pada Jumat, 9 Oktober 2020 dengan acara pengajian dan Tasyakuran yang dilaksanakan pada pukul 06.00- 10.00 WIB. Setelah selesai kegiatan PAS, kegiatan Diesnatalis dimulai pada 14 Desember 2020 dengan beberapa yang sudah diagendakan dan puncak DN pada 22 Desember 2020. Selamat memasuki usia yang ke-38 , semoga SMAN TARUNA BRAWIJAYA JAWA TIMUR menjadi satu-satunya sekolah berbasis ketarunaan yang melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter.